pengaruh komitmen dan budaya - amn.ac.id filekantor kesehatan pelabuhan cilacap. rumusan masalah...
TRANSCRIPT
2
PENGARUH KOMITMEN DAN BUDAYA ORGANISASITERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN
MEDIASI KEPUASAN KERJA PADA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN CILACAP
Hari Sucahyowati
Abstract
Penelitian ini dilakukan pada Kantor Kesehatan Pelabuhan Cilacap, dengan
judul: “Pengaruh Komitmen Organisasi dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja
pegawai dengan Mediasi Kepuasan Kerja pada Kantor Kesehatan Pelabuhan
Cilacap. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh komitmen organisasi
dan budaya organisasi terhadap kepuasan kerja dan kinerja pegawai. Metode
penelitian ini menggunakan metode survei. Responden penelitian adalah pegawai
Kantor Kesehatan Pelabuhan Cilacap yang berjumlah 42 orang. Alat analisis yang
digunakan Part Least Square (PLS).
Dari hasil penelitian dan analisis data diperoleh kesimpulan bahwa:
Komitmen organisasi berpengaruh positip dan signifikan terhadap kepuasan kerja
dan kinerja. Artinya semakin baik komitmen pegawai terhadap organisasi semakin
tinggi kepuasan kerja dan kinerja pegawai. Budaya organisasi berpengaruh positif
dan signifikan terhadap kepuasan kerja dan kinerja. Artinya semakin baik budaya
organisasi semakin tinggi pula kepuasan kerja dan kinerja pegawai serta kepuasan
kerja berpengaruh positip dan tidak signifikan terhadap kinerja pegawai. Artinya
semakin baik kepuasan kerja semakin tinggi kinerja pegawai.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada Kantor Kesehatan Pelabuhan
Cilacap, budaya organisasi mempunyai pengaruh dominan terhadap kepuasan kerja
maupun kinerja karyawan, dengan demikian perlu ditingkakan sehingga kepuasan
kerja dan kinerja karyawan meningkat. Sedangkan komitmen organisasi perlu
dipertahankan karena terbukti mampu meningkatkan kepuasan kerja dan kinerja
karyawan pada Kantor Kesehatan Pelabuhan Cilacap.
Untuk penelitian selanjutnya, obyek hendaknya bukan hanya satu
kesehatan, namun bisa meliputi beberapa rumah sakit, agar diperoleh hasil yang
dapat diterapkan oleh berbagai kalangan industri kesehatan. Kata Kunci : Komitmen Organisasi, Budaya Organisasi, Kepuasan Kerja,
Kinerja.
3
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG MASALAH
Penelitian ini, adalah untuk menjelaskan pengaruh komitmen dan budaya
organisasi terhadap kinerja organisasi dengan kepuasan kerja sebagai mediasi pada
Kantor Kesehatan Pelabuhan Cilacap.
Rumusan Masalah
Dari paparan di atas maka dapat dibuat perumusan masalah penelitian sebagai
berikut :
a. Apakah komitmen berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja
b. Apakah budaya organisasi berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja
c. Apakah komitmen berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan
d. Apakah budaya organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan
e. Apakah kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.
Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk :
a. Menganalisis pengaruh komitmen terhadap kepuasan kerja
b. Menganalisis pengaruh budaya organisasi terhadap kepuasan kerja
c. Menganalisis pengaruh komitmen terhadap kinerja organisasi
d. Menganalisis pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja organisasi
e. Menganalisis pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja organisasi
Pengembangan Model dan Hipotesis
1. Pengaruh komitmen terhadapkepuasan kerja
Aranyaet et al. (1982) dalam Trisnaningsih (2004), menyatakan bahwa
komitmen organisasi mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap
kepuasan kerja. Atas dasar telaah pustaka dan penelitian terdahulu yang
disajikan diatas, maka hipotesis yang ajukan adalah:
H1 : Komitmen mempunyai pengaruh positip terhadap kepuasan kerja
2. Pengaruh budaya organisasi terhadap kepuasan kerja Silverthorn (2004), menunjukkan bahwa budaya organisasi adalah variabel
yang memiliki dampak positif signifikan pada kepuasan kerja dan juga budaya
organisasi terhadap komitmen organisasi berpengaruh positif signifikan. Atas
dasar telaah pustaka dan penelitian terdahulu yang disajikan diatas, maka
hipotesis yang ajukan adalah:
H2 : Budaya organisasi mempunyai pengaruh terhadap kepuasan kerja
3. Pengaruh Komitmen terhadap Kinerja Karyawan Suliman & Iles ( 2000), menemukan bahwa ada hubungan positif antara
komitmen organisasional dan kinerja karyawan. Al- Ahmadi (2009)
menyatakan bahwa kinerja karyawan mepunyai hubungan positif dengan
komitmen organisasional. Atas dasar telaah pustaka dan penelitian terdahulu
yang disajikan diatas, maka hipotesis yang ajukan adalah:
4
H3 : Komitmen mempunyai pengaruh positip terhadap kinerja
karyawan
4. Pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan
Gordon (1991), menyatakan bahwa keberhasilan suatu perusahaan sangat
tergantung pada keberhasilannya dalam menciptakan budaya organisasi yang
khas sebagai bagian rencana strategik. Sheridan (1992), menunjukkan bahwa
budaya organisasi secara signifikan berhubungan positif dengan kinerja
karyawan. Atas dasar telaah pustaka dan penelitian terdahulu yang disajikan
diatas, maka hipotesis yang ajukan adalah:
H4 : Budaya Organisasi mempunyai pengaruh positip kinerja
karyawan.
5. Pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan.
Ostroff (1992), memyatakan bahwa ada hubungan positif antara kepuasan
kerja dengan kinerja karyawan. Di nyatakan juga, organisasi dengan karyawan
yang lebih puas, berkomitmen, sesuai dan tidak stres tinggi akan memiliki
tingkat kinerja lebih tinggi daripada karyawan yang kurang puas, kurang
berkomitmen, kurang mampu menyesuaikan dan lebih banyak stres.
Soon Hee Kim (2002), menyatakan bahwa ada hubungan yang kuat dan
positif antara kepuasan kerja dan kinerja karyawan. Ahmadi (2009), dalam
penelitian menemukan adanya hubungan positif antara kinerja karyawan dan
kepuasan kerja. Atas dasar telaah pustaka dan penelitian terdahulu yang
disajikan diatas, maka hipotesis yang ajukan adalah:
H5 : Kepuasan kerja mempunyai pengaruh positip terhadap kinerja
karyawan.
f. KerangkaPemikiran
Gambar 1: Model Penelitian
Kinerja
Karyawan
Kepuasan
Kerja
Budaya
Organisasi
Komitmen 1
2
3
4
5
5
METODE PENELITIAN DAN ANALISIS
METODOLOGI PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey.
yaitu pengumpulan data dengan meminta tanggapan responden baik langsung
maupun tidak langsung. (Suliyanto, 2006 ; 68).
2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada karyawan Kantor Kesehatan Pelabuhan di
Cilacap.
3. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data menggunakan Kuesioner dan Observasi, merupakan
metode pengumpulan data untuk mengetahui pendapat responden yaitu
karyawan Kantor Kesehatan Pelabuhan Cilacap secara langsung mengenai
komitmen, budaya organisasi, kepuasan kerja, dan kinerja karyawan dengan
menggunakan daftar pertanyaan.
4. Sumber Data
a. Data primer, yaitu data yang diperoleh dan dikumpulkan secara langsung
dari obyek penelitian. Jenis data ini diperoleh langsung dari penyebaran
daftar pertanyaan kepada karyawan Kantor Kesehatan Pelabuhan Cilacap.
b. Data sekunder, data ini diperoleh dari literatur-literatur, jurnal-jurnal,
penelitian terdahulu, majalah atau dokumen yang sekiranya diperlukan
untuk menyusun penelitian ini.
5. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian adalah seluruh karyawan tetap pada Kantor
Kesehatan Pelabuhan Cilacap yang berjumlah 42 orang. Pengambilan sampel
dilakukan dengan metode sensus, dimana semua anggota populasi digunakan
sebagai sampel sehingga banyaknya sampel dalam penelitian ini adalah 42
orang.
6. Analisis Data.
Analisis yang digunakan adalah Structural Equation Modeling (SEM) dengan
Pendekatan PLS (Partial Least Square)
Hasil Penelitian
1. Structural Equation Modeling (SEM) dengan Pendekatan PLS (Partial
Least Square)
Setelah model dianalisis melalui convergent validity, discriminant
validity dan composite reliability dan dapat dilihat bahwa masing-masing
indikator dapat digunakan dalam model penelitian. Model dapat dianalisis
dengan menggunakan PLS. Hasil pengolahan PLS dengan SMARTPLS adalah
sebagai berikut :
6
Gambar 1. Partial Least Square faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja
karyawan.
2. Pengujian Hipoteis
Pengujian hipotesis dilakukan dengan level of significance 95% atau
= 0,05 dan degree of freedom = 42-4 = 39 maka t tabel = ± 2,030.
Tabel 11. Result for inner weight
original sample
estimate
mean of
subsamples
Standard
deviation
T-
Statistic
KO -> KEP 0.289 0.262 0.122 2.360
BO -> KEP 0.412 0.472 0.135 3.047
KO -> KIN 0.256 0.241 0.105 2.431
BO -> KIN 0.479 0.509 0.143 3.339
KEP -> KIN 0.251 0.222 0.108 2.336
Adapun pembahasan hasil pengujian hipotesis berdasarkan tabel 9 di atas
adalah sebagai berikut :
a. Pengaruh komitmen organisasi terhadap kepuasan kerja
Nilai t statistik untuk pengaruh variabel komitmen organisasi
terhadap kepuasan kerja pada Tabel 11 di atas sebesar 2,360 > 2,030.
Dengan demikian Hipotesis nol ditolak dan menerima Hipotesis alternatif,
sehingga hipotesis mengenai hubungan kausalitas yang disajikan dalam
7
model dapat diterima, dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa
komitmen organisasi berpengaruh signifikan dan positif terhadap kepuasan
kerja dapat diterima. Hal ini menunjukkan bahwa indikator komitmen
organisasi yang terdiri dari: komitmen afektif, komitmen kontinuan dan
komitmen normatif dapat meningkatkan kepuasan kerja pada Kantor
Kesehatan Pelabuhan Cilacap. Dengan demikian semakin baik komitmen
organisasi, maka semakin tinggi pula kepuasan kerja karyawan.
b. Pengaruh budaya organisasi terhadap kepuasan kerja karyawan
Nilai t statistik untuk pengaruh variabel budaya organisasi terhadap
kepuasan kerja karyawan pada Tabel 11 di atas sebesar 3,047 > 2,030.
Dengan demikian Hipotesis nol ditolak dan menerima Hipotesis alternatif,
sehingga hipotesis mengenai hubungan kausalitas yang disajikan dalam
model dapat diterima, dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa
budaya organisasi berpengaruh signifikan dan positif terhadap kepuasan
kerja dapat diterima. Hal ini menunjukkan bahwa indikator budaya
organisasi yang terdiri dari: integritas, percaya pada rekan sekerja,
profesional dan peduli dapat meningkatkan kepuasan kerja karyawan
Kantor Kesehatan Pelabuhan Cilacap. Dengan demikian semakin baik
budaya organisasi, maka semakin tinggi pula kepuasan kerja karyawan.
c. Pengaruh komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan
Nilai t statistik untuk pengaruh variabel komitmen organisasi
terhadap kinerja karyawan pada Tabel 11 di atas sebesar 2,431 > 2,030.
Dengan demikian Hipotesis nol diterima dan menolak Hipotesis alternatif,
sehingga hipotesis mengenai hubungan kausalitas yang disajikan dalam
model dapat ditolak, dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa
komitmen organisasi berpengaruh signifikan dan positif terhadap kinerja
karyawan diterima. Hal ini menunjukkan bahwa indikator komitmen
organisasi yang terdiri dari: komitmen afektif, komitmen kontinuan dan
komitmen normatif dapat meningkatkan kinerja karyawan pada Kantor
Kesehatan Pelabuhan Cilacap.
d. Pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan
Nilai t statistik untuk pengaruh variabel budaya organisasi terhadap
kinerja karyawan pada Tabel 11 di atas sebesar 3,339 > 2,030. Dengan
demikian Hipotesis nol ditolak dan menerima Hipotesis alternatif, sehingga
hipotesis mengenai hubungan kausalitas yang disajikan dalam model dapat
diterima, dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa budaya
organisasi berpengaruh signifikan dan positif terhadap kinerja karyawan
dapat diterima. Hal ini menunjukkan bahwa indikator budaya organisasi
yang terdiri dari: integritas, percaya pada rekan sekerja, profesional dan
peduli dapat meningkatkan kinerja karyawan pada Kantor Kesehatan
Pelabuhan Cilacap. Dengan demikian semakin baik budaya organisasi,
maka semakin tinggi pula kinerja karyawan.
e. Pengaruh kepuasan kerja karyawan terhadap kinerja karyawan
8
Nilai t statistik untuk pengaruh variabel kepuasan kerja karyawan
terhadap kinerja karyawan pada Tabel 11 di atas sebesar 2,336 > 2,030.
Dengan demikian Hipotesis nol ditolak dan menerima Hipotesis alternatif,
sehingga hipotesis mengenai hubungan kausalitas yang disajikan dalam
model dapat diterima, dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa
kepuasan kerja karyawan berpengaruh signifikan dan positif terhadap
kinerja karyawan dapat diterima. Hal ini menunjukkan bahwa indikator
kepuasan kerja karyawan yang terdiri dari: kepuasan terhadap gaji,
kepuasan terhadap pekerjaan itu sendiri, kepuasan terhadap rekan kerja,
kepuasan terhadap promosi pekerjaan dan kepuasan terhadap kepenyeliaan
dapat meningkatkan kinerja karyawan pada Kantor Kesehatan Pelabuhan
Cilacap. Dengan demikian semakin baik kepuasan kerja karyawan, maka
semakin tinggi pula kinerja karyawan.
5. Pembahasan
a. Komitmen organisasi mempunyai pengaruh positf terhadap kepuasan
kerja karyawan
Dari hasil penelitian diketahui bahwa komitmen organisasi
mempunyai pengaruh yang signifikan dan positip terhadap kepuasan kerja
karyawan. Adanya pengaruh ini menunjukkan bahwa semakin baik
komitmen organisasi dapat berakibat pada peningkatan kepuasam kerja
karyawan. Kepuasan kerja karyawan pada Kantor Kesehatan Pelabuhan
Cilacap disebabkan oleh komitmen karyawan dalam hal afefktif, kontinuan
dan noramtif.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan
Aranyaet et al. (1982) dalam Trisnaningsih (2004), menyatakan bahwa
komitmen organisasi mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap
kepuasan kerja
b. Budaya organisasi mempunyai pengaruh positif terhadap kepuasan
kerja karyawan
Dari hasil penelitian diketahui bahwa budaya organisasi mempunyai
pengaruh yang signifikan dan positip terhadap kepuasan kerja karyawan.
Adanya pengaruh ini menunjukkan bahwa semakin baik budaya organisasi
menyebabkan peningkatan kepuasan kerja karyawan. Kepuasan kerja
karyawan pada Kantor Kesehatan Pelabuhan Cilacap disebabkan oleh
Budaya organisasi memiliki integritas, percaya pada rekan sekerja,
profesional dan peduli.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Silverthorn (2004), menunjukkan bahwa budaya organisasi adalah variabel
yang memiliki dampak positif signifikan pada kepuasan kerja dan juga
budaya organisasi terhadap komitmen organisasi berpengaruh positif
signifikan.
c. Komitmen organisasi mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja
karyawan
9
Dari hasil penelitian diketahui bahwa komitmen organisasi
mempunyai pengaruh yang signifikan dan positip terhadap kinerja
karyawan. Adanya pengaruh ini menunjukkan bahwa semakin baik
komitmen organisasi semakin baik kinerja karyawan. Peningkatan kinerja
karyawan pada Kantor Kesehatan Pelabuhan Cilacap disebabkan oleh
komitmen organisasi baik afektif, kontinuan dan normatif.
Penelitian ini sejalan sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Suliman & Iles ( 2000), menemukan bahwa ada hubungan positif antara
komitmen organisasional dan kinerja karyawan. Al- Ahmadi (2009)
menyatakan bahwa kinerja karyawan mepunyai hubungan positif dengan
komitmen organisasional.
d. Budaya organisasi mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja
karyawan
Dari hasil penelitian diketahui bahwa budaya organisasi mempunyai
pengaruh yang signifikan dan positip terhadap kinerja karyawan. Adanya
pengaruh ini menunjukkan bahwa semakin baik budaya organisasi semakin
baik kinerja karyawan. Peningkatan kinerja karyawan pada Kantor
Kesehatan Pelabuhan Cilacap disebabkan oleh budaya organisasi yang
memiliki integritas, percaya pada rekan sekerja, profesional dan peduli.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Gordon
(1991), menyatakan bahwa keberhasilan suatu perusahaan sangat
tergantung pada keberhasilannya dalam menciptakan budaya organisasi
yang khas sebagai bagian rencana strategic. Sheridan (1992), menunjukkan
bahwa budaya organisasi secara signifikan berhubungan positif dengan
kinerja karyawan.
e. Kepuasan kerja karyawan mempunyai pengaruh positif terhadap
kinerja karyawan
Dari hasil penelitian diketahui bahwa kepuasan kerja karyawan
mempunyai pengaruh yang signifikan dan positip terhadap kinerja
karyawan. Adanya pengaruh ini menunjukkan bahwa semakin baik
kepuasan kerja karyawan terhadap Kantor Kesehatan Pelabuhan Cilacap
mengakibatkan peningkatan kinerja karyawan. Kinerja karyawan yang
meningkat pada Kantor Kesehatan Pelabuhan Cilacap disebabkan oleh
karyawan yang memiliki kepuasan terhadap gaji, kepuasan terhadap
pekerjaan itu sendiri, kepuasan terhadap rekan kerja, kepuasan terhadap
promosi pekerjaan dan kepuasan terhadap kepenyeliaan
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ostroff
(1992), memyatakan bahwa ada hubungan positif antara kepuasan kerja
dengan kinerja karyawan. Di nyatakan juga, organisasi dengan karyawan
yang lebih puas, berkomitmen, sesuai dan tidak stres tinggi akan memiliki
tingkat kinerja lebih tinggi daripada karyawan yang kurang puas, kurang
berkomitmen, kurang mampu menyesuaikan dan lebih banyak stres.
Soon Hee Kim (2002), menyatakan bahwa ada hubungan yang kuat
dan positif antara kepuasan kerja dan kinerja karyawan. Ahmadi (2009),
10
dalam penelitian menemukan adanya hubungan positif antara kinerja
karyawan dan kepuasan kerja
Keterbatasan
Evaluasi pengukuran model menunjukkan bahwa semua loading factor
memiliki nilai diatas 0,50 sehingga semua indikator dapat digunakan dalam model
penelitian. Desciminant validity baik menggunakan cross loading dan
pembandingan correlations of the latent variables dan AVE menunjukkan kriteria
diskriminant dapat diterima. Uji Composite Reliability menunjukkan hasil yang
memuaskan untuk ini ditunjukan semua koefisien composite diatas 0,900. Namun
disisi lain terlihat bahwa model ini sangat sederhana artinya variabel yang
digunakan dalam penelitian hanya menggunakan 3 variabel yang merupakan
diterminan kinerja karyawan. Padahal banyak diterminan yang mempengaruhi
kinerja karyawan pada penelitian lain tidak masuk pada model ini. Selain itu Obyek
penelitian adalah karyawan pada Kantor Kesehatan Pelabuan Cilacap. Terbatasnya
sampel penelitian, menjadikan kesimpulan penelitian belum tentu sesuai dengan
keadaan sebenarnya pada Kantor Kesehatan yang lain atau industri lain.
KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
Kesimpulan
Komitmen organisasi mempunyai pengaruh signifikan dan positif terhadap
kepuasan kerja karyawan. Hal ini menunjukkan bahwa komitmen organisasi yang
baik akan meningkatkan kepuasan kerja karyawan Kantor Kesehatan Pelabuhan
Cilacap. Budaya organisasi mempunyai pengaruh yang signifikan dan positif
terhadap kepuasan kerja karyawan. Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik
budaya organisasi akan meningkatkan kepuasan kerja karyawan Kantor Kesehatan
Pelabuhan Cilacap. Komitmen organisasi mempunyai pengaruh yang signifikan
dan positif terhadap kinerja karyawan. Adanya pengaruh ini menunjukkan bahwa
semakin baik komitmen organsisasi akan memungkinkan tingginya kinerja
karyawan Kantor Kesehatan Pelabuhan Cilacap. Budaya organisasi mempunyai
pengaruh yang signifikan dan positif terhadap kinerja karyawan. Adanya pengaruh
ini menunjukkan bahwa semakin baik budaya organisasi akan memungkinkan
tingginya kinerja karyawan Kantor Kesehatan Pelabuhan Cilacap. Kepuasan kerja
karyawan mempunyai pengaruh yang signifikan dan positif terhadap kinerja
karyawan. Adanya pengaruh ini menunjukkan bahwa semakin ringgi kepuasan
kerja karyawan maka semakin tinggi pula kinerja karyawan Kantor Kesehatan
Pelabuhan Cilacap.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada Kantor Kesehatan Pelabuhan
Cilacap, budaya organisasi mempunyai pengaruh dominan terhadap kepuasan kerja
maupun kinerja karyawan, dengan demikian perlu ditingkakan sehingga kepuasan
kerja dan kinerja karyawan meningkat. Sedangkan komitmen organisasi perlu
dipertahankan karena terbukti mampu meningkatkan kepuasan kerja dan kinerja
karyawan pada Kantor Kesehatan Pelabuhan Cilacap. Untuk penelitian selanjutnya,
obyek hendaknya bukan hanya satu kantor, namun bisa meliputi beberapa kantor
11
pelabuhan, agar diperoleh hasil yang dapat diterapkan oleh berbagai kalangan
industri maritim.
DAFTAR PUSTAKA
Allen, N. and Meyer, J. (1990), “The measurement and antecedents of affective,
normative and continuance commitment to the organization”, Journal
of Occupational Psychology, Vol. 63, pp. 1-18.
Abdel Nervana and Gheith Rahman, 2010, Reconstructing Organization Culture
through Enforcing Head Nurses Transformational Leadership Style,
Australian Journal of Basic and Applied Sciences, 4(6): 1288-1296
Azeem Syed Mohammad, 2010, Job Satisfaction and Organizational Commitment
among Employees in the Sultanate of Oman, Scientific Research
journal of Psychology, 2010, 1, 295-299
Chang, S. C., & Lee, M. S. (2007). A study on relationship among leadership,
organizational culture, the operation of learning organization and
employees’job satisfaction. The Learning Organization, 14(2), 155-
185.
Cahyono, Dwi, Ghozali I., 2002, Pengaruh Jabatan, Budaya Organisasional, dan
Konflik Peran Terhadap Hubungan Kepuasan Kerja dengan Komitmen
Organisasi, Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol. 5, No. 3.
Cummings G.G., Tara MacGregor T., Davey Mandy, Lee H., Wongd H., Lo Eliza,
Melanie Muise M., Stafford Erin, 2009. Leadership tyles and outcome
patterns for the nursing workforce and work environment: A systematic
review, International Journal of Nursing Studies, NS-1547; No of
Pages 23
Cohen, A. and Kirchmeyer, C. 1995, A multidimensiona l approach to the relation
between organizational commitment and non-work participation,
Journal of Vocational Behavior , 46, 189 - 202.
Conger, J.A., & Kanungo, R.N., (1987), “Toward a Behavioral Theory of
Charismatic Leadership in Organizational Setting”, Academy of
Management Review, 12(4): 637-647.
Davis S., 1984, Managing Corporate Culture, Cambridge, MA: Belinger.
Dessler, Gary, 2004, Organization and Management. Reston Publishing Company
Inc. Virginia.
12
DeCotiis, T. & Summers, T. (1987). A path analysis of a model of the antecedents
and consequences of organizational commitment. Human Relations,
40,445.
Ferdinand. Augusty. (2005), Structural Equation Modeling dalam Penelitian
Manajemen, Badan Penerbit Universitas Diponegoro Semarang.
Gibson, James L., Jhon M. Ivancevich & Janes H. Donelly. 2000. Organizational
Behavior Structure-Process, Boston: Seventh Edition. Erwin
Homewood.
Grenberg dan Baron, 2003, “Assesing Construct Validity in Organizational
Researh, Administrative Scince Quartely.
Hofstede, Geerts. 1994. Cultures And Organizations: Software Of The Mind.
London: HarperCollinsPublishers
Harris S. G. & Mossholder K. W, 1996, “The Effective Implication of Perceived
Congruence with Cultural Dimensions During Organizational
Transformation”, Journal of Management, 22, 527-547.
Hair, J. F., Anderson, R. E., Tatham, R. L., & Black, W. C. (1996), Multivariate Data
Analysis (Fourth ed. ). New Jersey: Prentice Hall.
Imam Ghozali, 2006, Stuctural Equation Modeling Metode Alternatif Dengan
Partial Least Square (PLS), Badan Penerbit Universitas Diponegoro,
Semarang
Jewell, L.N & Siegell, M. (1998). Psikologi Industri/Organisasi Modern. Jakarta:
Arcan.
Jermier, J. & Berkes, L. (1979). Leader behavior in a police command bureaucracy:
A closer look at the quasi-military model. Administrative Science
Quarterly.
Kirk L. Rogga , 2001 “Human resource practices, organizational climate and
employee satisfaction”, Journal of Applied Psychology, 7. 15, 45-61
Kotter, John P. and Heskett, James l., 1992, Corporate Culture and Performance,
New York: The Free Press, A Division of Mac Millan, Inc.
Kreitner, R. dan Kinicki, A, 2003. Perilaku Organisasi. Edisi Pertama. Salemba
Empat, Jakarta.
Luthans, Fred, 2006, “Perilaku Organisasi”, Edisi Sepuluh, Penerbit Andi,
Yogyakarta
Malik Muhammad Ehsan, Dr. Samina Nawab, Basharat Naeem and Rizwan Qaiser
Danish, 2010, Job Satisfaction and Organizational Commitment of
University Teachers in Public Sector of Pakistan, International
Journal of Business and Management Vol. 5, No. 6
Mathis Robert L dan Jackson John H, 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia.
Jakarta: Salemba Empat.
13
McNeese-Smith, Donna, 1996, ”Increasing Employee Productivity, Job
Satisfaction, and Organizational Commitment,” Hospital and Health
Services Ad Vol. 41 No. 2, p. 160-175
McKinnon, J. L., Harrison, G. I., Chow, C. W., &Wu, A., 2003, Organizational
culture: Association with commitment, job satisfaction, propensity to
remain, and information sharing in Taiwan. International Journal of
Business Studies, 11(1), 25-44.
Menon, M.E. and Christou, C. (2002). Perceptions of Future and Current Teachers
on the Organization of Elementary Schools: A Disonance Approach to
the Investigation of Job Satisfaction. Educational Research, 44 (1), 97-
110.
Mowday RT, Porten LW, Steers RM (1982). Employee-Organization Linkage, New
York: Academic Press.
Pool, S.W. (1997), “The relationship of job satisfaction with substitutes of
leadership, leadership behaviour, and work motivation”, The Journal
of Psychology, Vol. 13 No. 3, pp. 271-83.
Robbins, Stephen P, 2006, “Perilaku Organisasi, Edisi kesepuluh, PT Indeks
Jakarta.
Samad Sarminah (2001) The Effects of Job Satisfaction on Organizational
Commitment and Job Performance Relationship: A Case of Managers
in Malaysia’s Manufacturing Companies, European Journal of Social
Sciences – Volume 18, Number 4
Schermerhorn, John D., James G.Hunt, dan Richard N.Osborn, 2005,
Organizational Behavior, John Willwy and Son Inc.
Schimmoeller Leon J. (2010), Leadership Styles in Competing Organizational
Cultures, Leadership Review, Vol. 10, pp.125 – 141.
Simmons, E. S, 2005, ”Predictors of Organizational Commitment Among Staff in
Assisted Living” The Gerontologist, Vol. 45 No. 2, p.196-206
Smircich, L. (1983), “Concepts of culture and organizational effectiveness”,
Administrative Science Quarterly, Vol. 28 No. 3, pp. 339-58.
Steers, R.M. 1997. Antecedent and Outcomes of Organizational Commitment
Administration Science Quaterly. Journal of Organizational Behavior
University of California, Berkeley, Volume 22.
Scarnati, J. Scarnati, B. (2002). Empowerment: The Key to Quality, The TQM
Magazine, 14(2), 110-119.
Stoner, James A.F; Freeman, R. Edward; Gilbert JR, Daniel. R, 1996, Manajemen,
Jilid I, PT Bhuana Ilmu Populer.
Schein, Edgar H, 2004, Organizational Culture and Leadership, Third Edition,
Jossey –Bass Publishers, San Francisco.
Suliyanto, 2006, Metode Riset Bisnis, Penerbit CV. Andi Offset, Yogyakarta
14
Tsai Ming-Chun Tsai, Cheng Ching-Chan and Chang Ya-Yuan, 2010, Drivers of
hospitality industry employees’ job satisfaction, organizational
commitment and job performance, African Journal of Business
Management Vol. 4(18), pp. 4118-4134
Wallach, E.J. (1983), “Individuals and organizations: the cultural match”, Training
and Development Journal, Vol. 37, pp. 29-36.
Warr, P., Cook, T; and Wall, T. (1979), Scales for the measurement of some work
attitudes aspects of psychological well-being, Journal of occupational
Psychology, Vol. 92. Pp. 129-148
Yiing Lee Huey and Zaman Kamarul Bin Ahmad, 2009, The moderating effects of
organizational culture on the relationships between leadership
behaviour and organizational commitment and between organizational
commitment and job satisfaction and performance, Leadership &
Organization, Development Journal , Vol. 30 No. 1, 2009 pp. 53-86
Yang Hsieh-Hua, Huang Fen Fen, Lai Yi-Horng, Hsieh Chi-Jen, Liao Yu-Sheng,
Chao Wan-Ching, Chen Shu-Fen, 2010, Perceived Organizational
Culture, Professional Commitment, Advice Network and Job
Satisfaction of Novice Nurses, WSEAS Transactions On
Communications, Issue 9, Volume 9
Yukl, Gary A, 1989, “Managerial Leadership: A Review of Theory and Research”,
Journal of Management, Vol 15, No.2, 251-289.
Yukl, Gary, 2005, Kepemimpinan Dalam Organisasi, Edisi kelima, PT Indeks,
Jakarta.