pengaruh kemudahan penggunaan, risiko dan …

121
PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN KEPERCAYAAN TERHADAP PENGGUNAAN LAYANAN MOBILE BANKING BANK BNI SYARIAH KANTOR CABANG KOTA MADIUN Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-Syarat untuk meraih Gelar Sarjana Ekonomi Disusun oleh : NADIA PERMATA YONI 11160850000010 PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2020 M / 1441 H

Upload: others

Post on 21-Oct-2021

19 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN

KEPERCAYAAN TERHADAP PENGGUNAAN LAYANAN MOBILE

BANKING BANK BNI SYARIAH KANTOR CABANG KOTA MADIUN

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-Syarat untuk meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Disusun oleh :

NADIA PERMATA YONI

11160850000010

PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2020 M / 1441 H

Page 2: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

ii

PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN

KEPERCAYAAN TERHADAP PENGGUNAAN LAYANAN MOBILE

BANKING BANK BNI SYARIAH KANTOR CABANG KOTA MADIUN

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-Syarat untuk meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

Nadia Permata Yoni

NIM: 11160850000010

Dibawah Bimbingan

Pembimbing

Ahmad Zubaidi, M.A.

NIP. 197204152005011005

PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2020 M / 1441 H

Page 3: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

Hari ini, Kamis 8 April 2020 telah dilakukan uji komprehensif atas mahasiswa:

Nama : Nadia Permata Yoni

NIM : 1160850000010

Jurusan : Perbankan Syariah

Judul Skripsi : Pengaruh Kemudahan Penggunaan, Resiko dan Kepercayaan

Terhadap Penggunaan Layanan Mobile Banking Bank BNI

Syariah Kantor Cabang Kota Madiun

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan

yang bersangkutan selama proses ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa

mahasiswa tersebut dinyatakan LULUS dan diberikan kesempatan untuk

melanjutkan ke tahap ujian skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 8 April 2020

1. Irhamsyah Putra, MA ( )

NIDN. 207057401 Dosen Penguji I

2. Cut Erika Ananda Fatimah, MBA ( )

NIDN. 0318107403 Dosen Penguji II

Page 4: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

iv

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Hari ini Senin, 19 Oktober 2020 telah dilaksanakan Ujian Skripsi atas mahasiswa:

1. Nama : Nadia Permata Yoni

2. NIM : 11160850000010

3. Jurusan : Perbankan Syariah

4. Judul Skripsi : “Pengaruh Kemudahan Penggunaan, Risiko Dan Kepercayaan

Terhadap Penggunaan Layanan Mobile Banking Bank Bni Syariah Kantor Cabang

Kota Madiun”

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses ujian skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut

di atas dinyatakan LULUS dan skripsi diterima sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Perbankan Syariah Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 19 Oktober 2020

1. Yuke Rahmwati,M.A ( )

NIP. 197509032007012023 Ketua

2. Ahmad Zubaidi,M.A. ( )

NIP 197204152005011005 Sekretaris

3. Ahmad Zubaidi,M.A. ( )

NIP 197204152005011005 Pembimbing

4. Aini Masruroh, , SEI, MM ( )

NIDN. 2020088005 Penguji Ahli

(

Page 5: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

v

Page 6: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. IDENTITAS PRIBADI

Nama : Nadia Permata Yoni

Tempat, Tanggal lahir : Madiun, 3 Agustus 1998

Alamat : Jalan Margobawero No.43 RT/Rw

018/004 Kota Madiun Jawa Timur

No. Telpon : 082257995103

Email : [email protected]

Nama Ayah : Drs. Mudoyo, M.Pd

Nama Ibu : Kasmini, S.Pd.,M.Pd

B. RIWAYAT PENDIDIKAN

1) MIN Manisrejo Kota Madiun, Jawa Timur (2004-2010)

2) SMPN 4 Kota Madiun (2010-2013)

3) MAN 2 Kota Madiun, Jawa Timur (2013-2016)

4) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Fakultas Ekonomi Bisnis Jurusan Perbankan Syariah (2016-2020)

C. PENGALAMAN ORGANISASI

1) Himpunan Mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah (2017-2018)

Anggota Departemen Pemberdayaan Perempuan

2) Himpunan Mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah

Sekretaris Koordinator Departemen Public

Reationship (2018-2019)

3) Himpunan Mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah

Bendahara Umum (2019-2020)

Page 7: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

vii

PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN

KEPERCAYAAN TERHADAP PENGGUNAAN LAYANAN MOBILE

BANKING BANK BNI SYARIAH KANTOR CABANG KOTA MADIUN

Nadia Permata Yoni

ABSTRACT

The purpose of this research to analyze the effect of ease of use, risk and trust

on the use of BNI Syariah bank mobile banking services. The sample in this study were

customers of the Bank BNI Syariah branch office of the city of Madiun. The analysis

technique used in this study is multiple linear regression analysis using SPSS version

23. The results of this study indicate that simultaneously all independent variables (ease

of use, risk and trust) in this study have a significant effect on the dependent variable

(use of mobile services). banking) with a significant value of 0.000 < 0.05. Whereas

partially that the user convenience variable has a significant effect on the use of mobile

banking services, this is evidenced by a significant value of 0.014 < 0.05, the risk

variable has a significant effect on the use of mobile banking services with a significant

value of 0.000 <0.05, trust variable has a partially significant effect on the use of mobile

banking services as evidenced by a significant value of 0.001 < 0.05.

Keywords : Ease of Use, Risk, Trust and Use of Mobile banking Services

Page 8: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

iv

PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN

KEPERCAYAAN TERHADAP PENGGUNAAN LAYANAN MOBILE

BANKING BANK BNI SYARIAH KANTOR CABANG KOTA MADIUN

Nadia Permata Yoni

ABSTRACT

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh kemudahan penggunaan,

risiko dan kepercayaan terhadap penggunaan layanan mobile banking bank BNI

Syariah. Sampel dalam penelitian ini adalah nasabah bank BNI Syariah kantor cabang

kota Madiun. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

regresi linier berganda dengan menggunakan SPSS versi 23. Hasil dari penelitian ini

menunjukan bahwa secara simultan seluruh variabel independen (kemudahan

penggunaan, risiko dan kepercayaan) dalam penelitian ini memiliki pengaruh

signifikan terhadap variabel dependen (penggunaan layanan mobile banking) dengan

nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,05. Sedangkan secara parsial bahwa variabel

kemudahan pengguna berpengaruh secara signifikan terhadap penggunaan layanan

layanan mobile banking, hal tersebut dibuktikan dengan nilai signifikan sebesar 0,014

< 0,05, variabel risiko berpengaruh signifikan terhadap penggunaan layanan mobile

banking dengan dibuktikan nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,05, variabel kepercayaan

memiliki pengaruh yang signifikan secara parsial terhadap penggunaan layanan mobile

banking dengan dibuktikan nilai signifikan 0,001 < 0,05.

Kata Kunci : Kemudahan Penggunaan, Risiko , Kepercayaan dan Penggunaan

Layanan Mobile banking

Page 9: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

v

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha

Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah

melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada saya , sehingga kami dapat

menyelesaikan Skripsi yang berjudul “Pengaruh Kemudahan Penggunaan, Risiko

dan Kepercayaan Terhadap Penggunaan Layanan Mobile banking Bank BNI

Syariah KC Kota Madiun”. Skripsi ini disusun dan diajukan untuk memenuhi salah

satu syarat kelulusan program studi Perbankan Syariah S1 Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Dalam penelitian ini penulis banyak mendapatkan bimbingan dan dorongan

moril, materiil serta bantuan yang berupa informasi dari berbagai pihak. Pasa saat

proses pembuatan skripsi ini penulis tidak luput dari berbagai hambatan-hambatan dan

berbagai kendala yang harus dilewati, maka penulis menyadari bahwa keberhasilan

yang diperoleh semata-mata bukan hasil kerja keras penulis sendiri, tetapi berkat

bantuan, dorongan, bimbingan, dan arahan dari pihak lain kepada penulis. maka dengan

ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus dan mendalam kepada:

1. Kedua orang tua saya, Ayah Mudoyo dan Ibu Kasmini yang telah

memberikan kasih sayang dalam mendidik dan membesarkan penulis serta

memberikan yang terbaik.

2. Bapak Prof. Dr Amilin, S.E., M.Si., Ak., CA., BKP., QIA., CRMP Selaku

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta, beserta jajarannya.

3. Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A selaku Ketua Program Studi

Perbankan Syariah yang telah meluangka waktu serta memberikan arahan

demi terselesaikannya studi ini.

Page 10: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

vi

4. Ibu Yuke Rahmawati, S.Ag., M.A. laku Sekretaris Jurusan Program Studi

Perbankan Syariah yang selalu siap sedia untuk mahasiswanya.

5. Bapak Ahmad Zubaidi, M.A. selaku dosen pembimbing akademik

sekaligus dosen pembimbing skripsi yang telah membimbing selama masa

studi hingga terselesaikannya skripsi ini.

6. Seluruh Bapak/Ibu Dosen yang telah memberikan ilmu yang tak ternilai

hingga penulis menyelesaikan studi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Univesitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

7. Seluruh Staff Tata Usaha dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah membantu

penulis dalam mengurus segala kebutuhan administrasi dan lain-lain.

8. Seluruh responden nasabah BNI Syariah yang telah rela meluangkan

waktunya untuk mengisi kuesioner dan membantu proses penelitian

9. Adik kandung saya Satria Bagaskara dan Winda Jeni Maharani dan

keluarga besar Hardjo Kliwon yang telah mendukung saya dan mendoakan

saya.

10. Teman-teman BPH HMJ Perbankan Syariah 2019 Reza Nugraha, Nailul

Mubarakah, Amal , Zafran yang telah memberikan doa serta dukungan.

11. Teman-teman seperjuangan dari waktu semasa masuk perkuliahan hingga

saat ini yaitu Dinda Ardya, Nabila Septihanni, Eviana Widya, Sri Devi,

Firdha Marina, Annisa Dzahabiyah, Tati Erlina, Aurelia, Fairuz Nadia,

Fitriyani.

12. Sahabat saya “Rangers” yang telah menemani dan memberikan motivasi

serta doa kepada saya selama 10 tahun ini Nanda Hayuning, Febriyana, Anti

Afisha, Vony Cornellya, dan Diyah Ayu.

13. Teman-teman KKN Kharisma yang banyak meninggalkan kenangan manis

yang tidak terlupakan. Terimakasih.

Page 11: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

vii

14. Teman-teman perbankan syariah 2016 yang sama-sama merasakan

perjuangan menjadi mahasiswa baru hingga tingkat akhir. Terimakasih

15. Semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung turut membantu

dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Semoga amal baik mereka mendapatkan balasan yang terbaik dari Allah

SWT

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya, karena itu kritik

dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi bertambahnya pengetahuan

penulis. Akhirnya hanya kepada Allah SWT penulis serahkan segalanya dan semoga

skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang membaca dan mempelajarinya. Aamiin.

Madiun, Agustus 2020

Nadia Permata Yoni

Page 12: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ............................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ................................. iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ................................................. iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI .......................................... v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ......................................................................... vi

KATA PENGANTAR ..................................................................................... vii

DAFTAR ISI ................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xi

DAFTAR GAMBAR........................................................................................ xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian ......................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................................. 9

C. Rumusan Masalah .................................................................................... 9

D. Tujuan Penelitian ................................................................................... 10

E. Manfaat Penelitian ................................................................................. 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Mobile banking .................................................................................. 11

a. Pengertian Mobile banking ........................................................... 11

b. Fitur-Fitur Mobile banking .......................................................... 13

Page 13: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

ix

c. Kualitas Layanan Mobile banking ............................................... 13

d. Kelebihan dan Kekurangan Mobile banking ................................ 17

2. Kemudahan Penggunaan .................................................................... 20

3. Risiko ................................................................................................ 25

4. Kepercayaan ...................................................................................... 33

1. Pengertian Kepercayaan.............................................................. 33

2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepercayaan ....................... 34

B. Penelitian Terdahulu .............................................................................. 35

C. Kerangka Konseptual ............................................................................. 40

D. Hiotesis ................................................................................................. 42

BAB III METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian ...................................................................... 43

B. Populasi dan Sample .............................................................................. 44

C. Metode Pengumpulan Data .................................................................... 45

D. Metode Analisis Data ............................................................................. 47

E. Operasional Variabel .............................................................................. 51

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Objek Penelitian .................................................................... 53

B. Deskripsi Responden .............................................................................. 56

C. Uji Kualitas Data .................................................................................... 58

1. Uji Validitas ..................................................................................... 58

2. Uji Reabilitas.................................................................................... 60

D. Statistik Deskriptif Responden ............................................................... 61

1. Variabel Independen........................................................................... 61

2. Variabel Dependen ............................................................................. 66

E. Hasil Uji Asumsi Klasik ......................................................................... 68

1. Uji Normalitas .................................................................................. 68

Page 14: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

x

2. Uji Multikolinieritas ......................................................................... 69

3. Uji Heteroskedastisitas ..................................................................... 70

F. Hasil Uji Hipotesis ................................................................................. 71

1. Uji F (Simultan) .............................................................................. 71

2. Uji Koefisien Determinasi (𝑅2) ........................................................ 72

3. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda ............................................ 73

G. Interpretasi Hasil Statistik ...................................................................... 74

1. Pengaruh Kemudahan Penggunaan Terhadap Penggunaan Layanan

Mobile Banking BNI Syariah.................................................................. 74

2. Pengaruh Risiko Terhadap Penggunaan Layanan Mobile banking

BNI Syariah ........................................................................................... 75

3. Pengaruh Kepercayaan Terhadap Penggunaan Layanan

Mobile banking BNI Syariah .................................................................. 75

4. Pengaruh Kemudahan Penggunaan, Risiko, Kepercayaan Terhadap

Penggunaan Layanan Mobile banking BNI Syariah ................................ 76

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................ 77

B. Saran ...................................................................................................... 77

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 79

LAMPIRAN .................................................................................................... 84

Page 15: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

iv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jumlah Pengguna Internet Bangking tahun 2019 .................................. 5

Tabel 3.1 Skala Likert.......................................................................................... 46

Tabel 3.2 Operasional Variabel ............................................................................ 51

Tabel 4.1 Jenis Kelamin....................................................................................... 56

Tabel 4.2 Usia Responden ................................................................................... 56

Tabel 4.3 Pekerjaan Responden ........................................................................... 57

Tabel 4.4 Berapa lama menjadi nasabah Bank BNI Syariah ................................. 58

Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Penelitian ............................................................... 59

Tabel 4.6 Hasil Uji Reliabilitas ............................................................................ 60

Tabel 4.7 Persepsi Responden Terhadap Variabel Kemudahan Penggunaan ......... 61

Tabel 4.8 Persepsi Responden Terhadap Variabel Risiko ..................................... 63

Tabel 4.9 Persepsi Responden Terhadap Variabel Kepercayaan ........................... 64

Tabel 4.10 Persepsi Responden Terhadap Variabel Penggunaan Layanan ............ 66

Tabel 4.11 Hasil VIF dan Tolerance .................................................................... 70

Tabel 4.12 Uji Hipotesis Simultan ...................................................................... 72

Tabel 4.13 Uji Koefisien Determinasi .................................................................. 72

Tabel 4.14 Regresi Linier Berganda ..................................................................... 73

Page 16: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

v

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 .......................................................................................................... 6

Gambar 2.1 .......................................................................................................... 40

Page 17: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

SMS atau Short Massage Service adalah salah satu fasilitas dari operator jaringan

telepon yang sudah tidak asing lagi dikalangan masyarakat. Penggunaan SMS kini

sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat. Menurut Imron (2004)

menjelaskan bahwa SMS tidak lain merupakan sebuah layanan yang banyak

diaplikasikan pada sistim komunikasi tanpa kabel dan memungkinkan dilakukan

pengiriman pesan dalam bentuk alphanumeric antara terminal pelanggan dengan

sistim eksternal seperti email, paging, voice mail. Keberadaan SMS sendiri mulai

nyata sejak tahun 1991 berbarengan dengan kehadiran sebuah teknologi komunikasi

wireless Global System for Mobile Communication (GSM) dan pesan pertama yang

dikirim menggunakan SMS terjadi pada bulan Desember 1992, yaitu sebuah pesan

yang dikirim dari sebuah personal komputer ke telepon seluler dalam jaringan GSM

milik Vodafone Inggris. Penggunaan SMS selanjutnya meluas dipelopori oleh

beberapa operator komunikasi bergerak berbasis digital seperti GSM, Time Division

Multiple Acces (TDMA) hingga Code Division Multiply Access (CDMA). SMS

sendiri diawal kehadirannya oleh beberapa kalangan yang berkompeten diragukan

akan mendulang sukses dan diramalkan tidak akan laku dijual, hal ini disebabkan

penggunaan SMS yang cukup ribet serta adanya kesulitan untuk mendapatkan

materi marketingnya (Budiono). Kehadiran SMS di Indonesia sendiri untuk pertama

kali diperkenalkan oleh Indosat di tahun 1996 selanjutnya diikuti oleh Telkomsel

dan operator telepon seluler lainnya.

Dalam fasilitas SMS saat ini telah dapat digunakan untuk transaksi perbankan

atau dapat dikenal dengan fasilitas SMS-Banking. SMS-Banking sendiri tidak lain

merupakan bentuk perwujudan pertama kali dari Mobile banking (m-banking)

dengan didasari prinsip Internet Banking, yakni merupakan salah satu bentuk

electronic channel yang memungkinkan nasabah mengakses bank serta melakukan

transaksi perbankan dalam hitungan menit kapanpun waktunya dan dimanapun

Page 18: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

2

tempatnya dengan mengunakan perangkat telepon seluler yang dimiliki seperti

halnya melakukan transaksi di anjungan tunai mandiri (ATM), namun tanpa layanan

tansaksi penarikan uang tunai. Terdapat beberapa pilihan untuk dapat melakukan

transaksi melalui SMS-Banking yang disesuaikan dengan kemampuan perangkat

telepon seluler maupun SIM-Card yang digunakan nasabah, diantaranya adalah:

1. Lewat SMS biasa, transaksi dilakukan melalui pesan SMS dengan kode tertentu

ke nomor khusus yang telah disediakan oleh bank.

2. Lewat menu SIM Toolkit, yakni menu sudah terimplementasi pada suatu SIM-

Card, misalnya : Satelindo@cces, M3Acces, Life in hand (Pro-XL),

Navigator64 (Telkomsel),

3. Lewat aplikasi Java, perangkat telepon seluler nasabah harus berteknologi Java

dan terlebih dahulu harus menginstal aplikasinya yang disediakan oleh bank

bertalian. Pengiriman transaksi dilakukan melalui SMS namun tidak lagi

diharuskan mengirim kode-kode tertentu.

Dari ketiga cara tersebut di atas, hanya cara pertama yang paling fleksibel dan

bisa digunakan oleh semua perangkat telepon seluler dan SIM-Card.

SMS-Banking mulai banyak dipergunakan di Indonesia sejak tahun 2001 seiring

dengan berkembang pemikiran para pengelola bank untuk memanjakan para

nasabah sehingga menawarkan berbagai upaya untuk mempermudah nasabah

melakukan transaksi, diantaranya adalah menawarkan layanan yang dapat

melakukan transaksi perbankan tanpa perlu menggeser posisi dan hanya dengan

memanfaatkan perangkat telepon seluler yang telah dimiliki.

Perbankan Elekronik (bahasa Inggris: E-banking) E-banking yang juga dikenal

dengan istilah internet banking ini adalah kegiatan yang melakukan transaksi,

pembayaran, dan transaksi lainnya melalui internet dengan website milik bank yang

dilengkapi sistem keamanan. Dari waktu ke waktu, makin banyak bank yang

menyediakan layanan atau jasa internet banking yang diatur melalui Peraturan Bank

Indonesia No. 9/15/PBI/2007 Tahun 2007 tentang 7722 Penerapan Manajemen

Risiko Dalam Penggunaan Teknologi Informasi Oleh Bank Umum.

Page 19: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

3

Penyelenggaraan internet banking merupakan penerapan atau aplikasi teknologi

informasi yang terus berkembang dan dimanfaatkan untuk menjawab keinginan

nasabah perbankan yang menginginkan servis cepat, aman, nyaman murah dan

tersedia setiap saat (24 jam/hari, 7 hari/minggu) dan dapat diakses dari mana saja

baik itu dari HP, Komputer, laptop/ note book, PDA, dan sebagainya.

Aplikasi teknologi informasi dalam internet banking akan meningkatkan

efisiensi, efektivitas, dan produktivitas sekaligus meningkatkan pendapatan melalui

sistem penjualan yang jauh lebih efektif daripada bank konvensional. Tanpa adanya

aplikasi teknologi informasi dalam internet banking, maka internet banking tidak

akan jalan dan dimanfaatkan oleh industri perbankan. Secara umum, dalam

penyediaan layanan internet banking, bank memberikan informasi mengenai produk

dan jasanya via portal di internet, memberikan akses kepada para nasabah untuk

bertransaksi dan meng-update data pribadinya. Adapun persyaratan bisnis dari

internet banking antara lain: a). aplikasi mudah digunakan; b). layanan dapat

dijangkau dari mana saja; c). murah; d). dapat dipercaya; dan e). dapat diandalkan

(reliable).

Mobile banking merupakan layanan yang memungkinkan nasabah bank

melakukan transaksi perbankan melalui ponsel atau smartphone. Layanan mobile

banking dapat digunakan dengan menggunakan menu yang sudah tersedia melalui

aplikasi yang dapat diunduh dan diinstal oleh nasabah. Mobile banking menawarkan

kemudahan jika dibandingkan dengan SMS banking karena nasabah tidak perlu

mengingat format pesan SMS yang akan dikirimkan ke bank dan juga nomor tujuan

SMS banking.

Kehidupan di era globalisasi ini membuat kehidupan manusia seperti tak

memiliki batas ruang dan waktu di mana individu-individu dituntut untuk bisa

memanfaatkan waktu seefektif dan seefisien mungkin dalam menngerjakan sesuatu.

Hal tersebut mungkin untuk dilakukan karena berkembangnya sistem teknologi dan

informasi di seluruh aspek kehidupan manusia. Salah satu yang berdampak adalah

sektor keuangan, terutama pada sektor Perbankan.

Page 20: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

4

Layanan Perbankan sudah menjadi salah satu kebutuhan primer dalam

kebutuhan manusia. Hal tersebut membuat layanan Perbankan terus melakukan

inovasi lewat kemajuan teknologi. Salah satu bentuk inovasi yang diberikan oleh

industri Perbankan adalah layanan Internet Banking atau mobile banking. Mobile

banking sendiri bisa diibaratkan layanan Perbankan mulai dari customer service

hingga layanan transaksi di teller hadir di dalam genggaman (Supriyono, 2011),

Mobile banking adalah sebuah fitur yang diberikan oleh perusahaan Perbankan

untuk mengekseskusi berbahgai jenis transkai melalui aplikasi yang terpasang pada

ponsel nasabah yang berbasiskan Android. Mobile banking sering disamakan

dengan sms banking, sebuah layanan perbankan yang laris sebelum maraknya

aplikasi mobile banking, namun kedua fitur tersebut memiliki perbedaan yang

begitu signifika. Mobile banking memiliki layanan yang lebih komplet

dibandingkan sms banking (Abadi, 2015).

Penggunaan aplikasi mobile banking dalam melakukan transaksi perbankan

jelas memberikan banyak keuntungan, baik untuk nasabah ataupun untuk

perusahaan penyedia jasa layanan Perbankan. Nasabah akan memperoleh informasi

dan layanan Perbankan dengan cepat dan efisien. Sementara bagi penyedia jasa

Perbankan, adanya teknologi mobile banking bisa membantu mereka dalam

melakukan efisiensi terhadap biaya operasional karena bisa menghemat jumlah

karyawan yang ada di teller ataupun di konter customer service (Hadi & Novi, 2015)

Penggunaan mobile banking kemudian meningkat seiring berkembangnya

zaman. Data tersebut bisa dilihat dari pencapaian tiga bank besar yang ada di

Indonesia. Jumlah Nasabah Mobile banking Bank BNI naik sekitar 87% dari angka

2,02 Juta pengguna menjadi 3,78 juta pengguna dari bulan Juni 2018 hingga bulan

Juni 2019. Lalu Bank Mandiri sebagai salah satu Bank terbesar di Indonesia juga

mengalami kenaikan pada jumlah penggunaan mobile banking. Nasabah di bulan

Juni 2019 berada di angka 2,51 juta nasabah. Jumlah ini mengalami kenaikan 98,7%

dari 1,26 pengguna pada bulan Juni tahun 2018. Sementara itu, BCA juga

mengalami jumlah penggunaan transaksis di mobile banking di mana Dalam periode

Page 21: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

5

semester I 2019 setidaknya total transaksi mobile banking BCA sudah mencapai

890 juta transaksi atau tumbuh 31,85% yoy, jauh melampaui transaksi di internet

banking, ATM maupun kantor cabang (Kontan, 2019). Jumlah Transaksi tersebut

peneliti gambarkan dalam tabel berikut ini:

Bank Tahun

2018 2019

BNI 2,02 Juta 3, 78 Juta

Mandiri 1,26 Juta 2,51 Juta

Tabel 1.1 Jumlah Pengguna Internet Bankin tahun 2019

Sumber Katadata.co.id

Penggunaan e-banking di Indoneia juga didukung oleh meningkatnya

pnggunaan smartphone di Indonesia. Dilansir di halaman Katadata.com, pengguna

smartphone di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya dari tahun 2017. Dan

diprediksi, angkat tersebut akan bertambah hingga tahun 2023 nanti (Nafi, 2019).

Berikut ini peneliti tampilkan jumlah pengguna smartphone di Indonesia.

Page 22: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

6

Gambar 1.1. Penetrasi Penguna Smarpthone di Indonesia

Sumber Katadata.co.id

Maraknya penggunaan mobile banking juga didukung dengan semakin

banyaknya pengguna Internet di Indonesia. Dari hasil survey yang dilakukan oleh

Asosiasi Pentedia Jasa Internet Indonesia (APJI) menunjukkan bahwa penggunaan

Internet di Indonesia naik 10,58% dari jumlah pengguna di tahun 2018. Ada sekiar

171 juta jiwa di Indonesia yang sudah menggunakan Internet. Angka tersebut

menunukkan bahwa sudah lebih dari 60% penduduk Indonesia menikamti konseksi

Internet (Kompas, 2019)

Penggunaan Internet di Kota Madiun tengah mengalami kenaikan. Hingga

tahun 2018, Pemerintah Kota Madiun sudah memiliki 1.220 titik Wifi Gratis yang

tersebar di seluruh wilayah kota. Hal ini mendapatkan apresiasi dari Telkom karena

di Regional V Jawa Timur baru ada segelintir kota yang menyediakan titik internet

gratis hingga mencapai seribu titik (Pemkot Madiun, 2018). Peneliti menjadikan

Madiun sebagai lokasi penelitian karena minat masyarakat Madiun terhadap

layanan Bank Syariah tengah mengalami peningkatan. Hal tersebut dibuktikan oleh

Page 23: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

7

penelitian yang dilakukan oleh Qodriyah (2016) dan Amah dan Hendriana (2016)

yang menunjukkan bahwa Minat penggunaan layanan perbankan syariah di Madiun

masih tinggi.

BNI Syariah adalah salah satu Bank Syariah yang membuka kantor cabangnya

di Kota Madiun. BNI Syariah juga meluncurkan aplikasi mobile banking yang

dinamakan BNI Syariah Mobile banking dengan tampilan dan fitur serupa dengan

BNI Mobile banking pada umumnya. Penggunaan BNI Mobila Banking Syariah

Mobile banking kemudian juga mengalami peningkatan di Kuartal I tahun 2020.

Jumlah transaksi melalui electronic channel BNI Syariah mencapai sebesar 40,9 juta

transaksi pada kuartal I-2020. Angka tersebut tumbuh sebesar 8 persen

dibandingkan periode yang sama tahun 2019 atau year on year (yoy) yaitu sebesar

37,9 juta transaksi (Republika, 2020).

Dari beberapa data yang sudah dijelaskan di atas, dapat disimpulkan bahwa ada

peningkatan penggunan mobile banking di Indonesia, baik dari Bank Konvensional

maupun Bank Syariah. Minat sendiri adalah Keinginan atau dorongan seseorang

untuk melakukan sesuatu. Lalu Minat Ulang dalam penggunaan mobile banking

adalah dilihat dari frekuensi nasabah bank dalam menjalankan transaksi perbankan

secara online lewat aplikasi yang disediakan oleh Bank yang bersangkutan (Ahmad

& Pambudi, 2014).

Dalam setiap perkembangan teknologi, salah satunya di dalam mobile banking,

persepsi atas kemudahan mempengaruhi minat seseorang terhadap penggunaan

sebuah terobosan teknologi terbaru. Hal tersebut seperti dijelaskan dalam model

penerimaan teknologi (technology acceptance model (TAM) yang dikemukakan

oleh Davis, Bagozzi, dan Warshaw (dalam Murti, 2017). Model TAM sendiri telah

banyak digunakan untuk melakukan kajian terhadap penerapan berbagai macam

teknologi di berbagai macam sektor, termasuk di dalamnya adalah sektor

Perbankan.

Page 24: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

8

Dalam beberapa penelitian sebelumnya, faktor kepercayaan juga menjadi salah

satu faktor yang menentukan penggunaan terhadap sebuah teknologi baru, terutama

di dunia perbankan. Salah satunya adalah penelitian yang dilakukan oleh Rahmad

dkk (2017) yang menjelaskan bahwa kemudahan memberikan pengaruh signifikan

terhadap nasabah dakan menggunakan sms banking. Kemudahan sendiri adalah

sebuah keadaan di mana seseorang memiliki kepercayaan bahwa menggunakan

sebuah sistem atau metode tertentu dapat mengurangi usaha dalam mengerjakan

sesuatu (Davis dalam Rahmad et al., 2017)

Sementara itu, pertimbangan lain bagi Konsumen dalam menggunakan sebuah

produk adalah risiko yang diperoleh. Persepsi Risiko sendiri adalah sebuah

konsekuensi yang tidak diharapakan dari konsumen dan ingin dihindari setelah

menggunakan produk tersebut. Dua hal penting dalam persepsi risiko adalah

konsekuensi dan ketidakpastian. Persepsi risiko akan mempengaruhi perilaku

nasabha terhadap sebuah produk, terlebih di industri perbankan di mana masih

banyak masyarakat yang meragukan keamanan dalam bertransaksi di Internet

(Sumarwan, 2011).

Ketiga faktor diatas, kemudahan, kepercayaan dan juga risiko memiliki

pengaruh terhadap minat menggunakan sebuah teknologi,termasuk mobile banking.

Ada beberapa penelitian sebelumnya yang sudah dilakukan untuk mengkaji

pengaruh dari ketiga faktor tersebut terhadap minat menggunakan mobile banking.

Penelitian yang dilakukan oleh Anieta dan Purwantini (2017) mengungkapkan

bahwa persepsi Kemudahan, Kepercayaan, Keamanan dan Risiko tidak memiliki

pengaruh signifikan terhadap minat nasabah menggunakan mobile banking. Dari

penelitian tersebut, faktor yang memiliki pengaruh paling signifikan adalah faktor

keamanan. Lalu penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Dwi Ardika (2018)

menyatakan bahwa persepsi kemudahan dan kepercayaan berpengaruh terhadap

minat menggunakan mobile banking.

Maraknya penggunaan mobile banking di Indonesia beserta bank syariah yang

tengah berkembang di Madiun, ditambah lagi dengen beberapa hasil penelitian

Page 25: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

9

terdahulu, peneliti kemudian berniat untuk mengkaji lebih dalam pengaruh ketiga

aspek tersebut terhadap penggunana mobile banking di Madiun dalam penelitian

yang berjudul “Pengaruh Kemudahan Penggunaan , Risiko dan Kepercayaan

Terhadap Penggunaan Layanan Mobile banking Bank BNI Syariah KC Kota

Madiun”

B. Identifikasi Masalah

Dari Latar Belakang Penelitian yang sudah dijabarkan di atas, peneliti

mengidentifikasi masalah sebagai berikut ini:

1. Faktor Kemudahan penggunaan menjadi salah satu alasan dalam penggunaan

layanan Mobile Banking Bank BNI Syariah KC Kota Madiun

2. Resiko merupakan faktor alasan lain pengguna dalam penggunaan Layanan

Mobile Banking Bank BNI Syariah KC Kota Madiun

3. Kepercayaan merupakan salah satu faktor penggunaan dalam Layanan Mobile

Banking Bank BNI Syariah KC Kota Madiun

C. Rumusan Masalah

Dari Identifikasi Masalah di atas, peneliti merumuskan beberapa masalah yang

kemudian dirumuskan dalam pertanyaan berikut ini:

1. Apakah Kemudahan Penggunaan Berpengaruh Signifikan terhadap

Penggunaan Layanan Mobile banking Bank BNI Syariah KC Kota Madiun?

2. Apakah Risiko berpengaruh signifikan terhadap Penggunaan Layanan Mobile

banking Bank BNI Syariah KC Kota Madiun?

3. Apakah Kepercayaan berpengaruh signifikan terhadap Penggunaan Layanan

Mobile banking Bank BNI Syariah KC Kota Madiun?

Page 26: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

10

D. Tujuan Peneltian

Tujuan dari penelitian ini adalah menjawab pertanyaan yang sudah peneliti

rumuskan di rumusan masalah. Berikut adalah tujuan dari peneltian ini:

1. Menganalisis secara empiris pengaruh kemuduhan penggunaan terhadap

Penggunaan Layanan Mobile banking Bank BNI Syariah KC Kota Madiun

2. Menganalisis secara empiris risiko terhadap Penggunaan Layanan Mobile

banking Bank BNI Syariah KC Kota Madiun

3. Menganalisis secara empiris kepercayaan terhadap Penggunaan Layanan

Mobile banking Bank BNI Syariah KC Kota Madiun

E. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini, nantinya penelitian ini diharapkan bisa memberikan

manfaat berupa:

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan bisa menjadi referensi bagi penelitian berikutnya

Hasil penelitian ini bisa dijadikan sumber kajian dan juga pengembangan

bagi penelitian yang lain

2. Manfaat Praktis

Bagi Bank Syariah yang menjadi objek penelitian, diharapkan dapat

menjadi bahan evaluasi terhadap pengelolaan dan kegiatan edukasi serta

promosi kepada masyarakat Madiun mengenai layanan aplikasi mobile

banking.

Bagi peneliti, diharapkan mampu menjadi khasanah ilmu dan bahan

pertimbangan dalam penyusunan penelitian selanjutnya mengenai minat

menggunakan mobile banking bank syariah

Page 27: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

11

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. M-Banking

a. Pengertian M-Banking

Mobile banking merupakan layanan yang memungkinkan nasabah bank

melakukan transaksi perbankan melalui ponsel atau smartphone.

Layanan mobile banking dapat digunakan dengan menggunakan menu yang

sudah tersedia melalui aplikasi yang dapat diunduh dan diinstal oleh nasabah.

Mobile banking menawarkan kemudahan jika dibandingkan dengan SMS

banking karena nasabah tidak perlu mengingat format pesan SMS yang akan

dikirimkan ke bank dan juga nomor tujuan SMS banking.

Mobile banking adalah salah satu layanan perbankan yang mana nasabah

dapat mengaksesnya secara langsung melalui jaringan telepon seluler maupun

handphone GSM (Global for Mobile Communication) atau CDMA dengan

menggunakan layanan data yang telah disediakan oleh operator telepon seluler

seperti Telkomsel, XL, Indosat dan operator lainnya. (Supriyono,2010: 67)

Menurut Turban (2004), mobile banking merupakan suatu aplikasi

penerapan mobile commerce yang berfokus terhadap masalah finansial

perbankan, sehingga memungkinkan dilakukannya kegiatan seperti

kegiatan yang dapat dilakukan melalui ATM dengan memanfaatkan

perangkat mobile. Sedangkan menurut Riswandi, Budi Agus (2005,83)

Page 28: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

12

M-Banking suatu layanan inovatif yang ditawarkan oleh bank yang

memungkinkan pengguna kegiatan transaksi perbankkan melalui

smartphone. M-Banking atau yang lebih dikenal dengan sebutan m-

Banking merupakan sebuah fasilitas atau layanan perbankan

menggunakan alat komunikasi bergerak seperti handphone, dengan

penyediaan fasilitas untuk bertransaksi perbankan melalui aplikasi

(unggulan) pada handphone (Fadlan & Dewantara, 2018).

Mobile banking merupakan layanan perbankan 24 jam yang pihak bank

sediakan bagi nasabah yang mobilitasnya tinggi. Nasabah dapat melakukan

transaksi perbankan melalui handphone yang terkoneksi jaringan internet.

Layanan mobile banking memiliki banyak fitur dan memberikan kemudahan,

kenyamanan dan keamanan untuk Nasabah. M-Banking merupakan suatu

layanan perbankan yang dapat diakses langsung oleh nasabah melalui

handphone dengan menggunakan menu yang sudah tersedia di Subcriber

Identity Module Card (SIM Card) atau biasa dikenal dengan Menu Layanan

Data atau SIM Toolkit.

Mobile banking yang pada Bank BNI Syariah dikenal dengan sebutan BNI

Mobile banking. Dalam aplikasi ini terdapat banyak fitur yang dapat

memberikan manfaat bagi penggunanya, mulai dari transaksi perbankan,

transaksi non perbankan hingga fitur untuk ibadah. Namun m-banking Bank

BNI Syariah masih satu server dengan Bank BNI konvensional tetapi disisi

lain tidak adanya masalah penggunaannya sama jika pada Bank BNI Syariah

Page 29: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

13

tidak adanya potongan biaya setiap bulannya seperti yang terjadi pada

konvensional.

b. Fitur – Fitur M banking

Fitur-fitur layanan mobile banking antara lain layanan informasi

(Informasi saldo, mutasi rekening, suku bunga, dan lokasi cabang/ATM

terdekat); dan layanan transaksi, seperti transfer, pembayaran tagihan (listrik,

air, internet), pembelian pulsa, pembayaran kartu kredit, dan berbagai fitur

lainnya yang seluruh transaksinya sesuai dengan syariat. Untuk

menggunakan mobile banking, nasabah harus mendaftarkan diri terlebih

dahulu ke bank.

Nasabah dapat memanfaatkan layanan mobile banking dengan cara

mengakses menu yang telah tersedia pada aplikasi yang terpasang di ponsel.

Apabila nasabah menggunakan mobile banking melalui aplikasi yang

terpasang di ponsel, nasabah harus mengunduh dan memasang aplikasi pada

telepon seluler terlebih dahulu. Pada saat membuka aplikasi tersebut, nasabah

harus memasukkan User ID dan password untuk login, kemudian nasabah

dapat memilih menu transaksi yang tersedia dan diminta memasukkan OTP

saat menjalankan transaksi.

c. Kualitas Layanan Mobile banking

Faktor yang mempengaruhi konsumen menggunakan m-banking dapat

dilihat dari kualitas layanan m-banking yaitu (Nisa et al., 2013):

a. Speed

Page 30: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

14

Speed yaitu kecepatan dan kemudahan nasabah dalam melakukan

layanan m-banking.

b. Security

Security yaitu jaminan kerahasiaan dalam setiap layanan m-banking.

Transaksi melalui m-banking ini sangat aman karena sebelum melakukan

aktivasi, nasabah harus terlebih dahulu mendaftarkan nomor rekening

nasabah melalui ATM atau kantor cabang terdekat.

Dalam segi keamanan, sistem pengamanannya adalah standar, yaitu

untuk melakukan transaksi pemilik m-banking harus memasukkan nomor

PIN yang sudah diberikan. Selain itu, jaringan internet m-banking lebih

aman daripada internet banking karena jaringan m-banking menggunakan

sistem pengamanan ganda atau berlapis.

c. Accuracy

Accuracy yaitu ketepatan dan keakuratan dalam memperoleh informasi

mengenai m-banking. Nasabah suatu bank mampu melakukan transaksi

perbankan serta melihat informasi tentang rekeningnya menggunakan

layanan GSM maupun CDMA dengan smarthphone. Melalui m-banking,

nasabah dapat melakukan transaksi yang sama dengan yang biasa

dilakukan di atm atau bank, mulai dari cek saldo, melihat rincian transaksi,

transfer uang, pembelian pulsa isi ulang sampai pembayaran berbagai jenis

tagihan listrik, air, telepon maupun kredit (Wiji nurastuti,2011).

d. Trust

Page 31: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

15

Trust yaitu kepercayaan nasabah terhadap bank dimana dilakukannya

layanan m-banking.

Industri perbankan menyediakan fasilitas mobile banking guna mencapai

kepuasan nasabah. Menurut Freddy Rangkuti (2013), kepuasan adalah suatu

tanggapan emosional yang dirasakan oleh nasabah pada saat mereka

menikmati pengalaman menggunakan produk/jasa. Sedangkan menurut

Kotler dan Keller (2009), kepuasan nasabah adalah perasaan senang atau

kecewa seseorang yang timbul karena membandingkan kinerja yang

dipersepsikan produk (atau hasil) terhadap ekspektasi mereka. Setelah

menggunakan produk, nasabah akan merasakan kepuasan atau kekecewaan.

Kepuasan akan mendorong nasabah untuk menggunakan ulang produk.

Sebaliknya, jika kecewa nasabah tidak akan menggunakan produk yang sama

lagi di kemudian hari. Secara umum, kepuasan nasabah dapat diartikan

sebagai adanya kesamaan antara kinerja produk dan pelayanan yang diterima

dengan kinerja produk dan pelayanan yang diharapkan nasabah. Selanjutnya,

Freddy Rangkuti (2013), mengatakan bahwa kepuasan nasabah dipengaruhi

oleh berbagai faktor, yaitu kualitas layanan (service quality), kualitas produk

(product quality), harga (price), faktor situasi (situational factor), dan faktor

pribadi (personal factor). Ninik Rustanti (2015) menyebutkan faktor-faktor

yang mempengaruhi kepuasan nasabah, meliputi kualitas produk, harga

produk, kualitas layanan, sikap terhadap produk, biaya dan kemudahan

mendapatkan produk. Sedangkan, Lupiyoadi dalam Vinna (2015)

Page 32: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

16

menyebutkan faktor utama yang mempengaruh kepuasan nasabah yaitu

kualitas layanan, kualitas produk, emosional, harga, dan biaya.

Kualitas layanan (service quality) adalah perbandingan layanan antara

kenyataan dan harapan nasabah, jika kenyataan yang diterima lebih dari yang

diharapkan, maka layanan dapat dikatakan bermutu dan nasabah akan puas,

sebaliknya jika kenyataan kurang dari yang diharapkan, maka layanan

dikatakan tidak bermutu dan nasabah akan kecewa atau tidak puas.

Sedangkan, kualitas produk (product quality) yaitu produk dikatakan

berkualitas apabila sesuai dengan yang dibutuhkan oleh nasabah dan mampu

bersaing dengan produk sejenis yang diproduksi oleh kompetitor. Nasabah

akan merasa puas bila hasil evaluasi menunjukkan bahwa produk yang mereka

gunakan berkualitas. Apabila produk yang diharapkan nasabah tidak sesuai

dengan kenyataan yang ada, dapat dipastikan nasabah tidak akan merasa puas.

Sebaliknya, apabila produk sesuai atau lebih baik dari yang diharapkan

nasabah, maka nasabah akan merasa puas.

Kualitas layanan, kualitas produk, dan kepuasan nasabah memiliki

hubungan yang erat. Tidak ada gunanya produk yang berkualitas kalau tidak

diimbangi dengan kualitas layanan yang luar biasa. Nasabah akan merasa

kecewa karena tidak memperoleh layanan dengan baik. Sebaliknya, layanan

yang luar biasa juga tidak akan ada artinya apabila tidak didukung oleh produk

yang berkualitas yang sesuai dengan harapan nasabah (Freddy Rangkuti,

2013). Sedangkan menurut Kotler dan Keller (2009), semakin tinggi tingkat

kualitas, maka semakin tinggi pula tingkat kepuasan nasabah yang dihasilkan.

Page 33: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

17

Landry et. al. (2006), Technology Acceptance Model (TAM) telah banyak

digunakan dalam penelitian sistem informasi untuk mengetahui reaksi

pengguna terhadap sistem informasi. Davis (1989), Technology Acceptance

Model (TAM) adalah teori sistem informasi yang membuat model tentang

bagaimana pengguna mau menerima dan menggunakan teknologi. Model ini

mengusulkan bahwa ketika pengguna ditawarkan untuk menggunakan suatu

sistem yang baru, sejumlah faktor mempengaruhi keputusan mereka tentang

bagaimana dan kapan akan meng-gunakan sistem tersebut, khususnya dalam

hal usefulness, ease of use, dan faktor eksternal terhadap kepercayaan, sikap

dan tujuan penggunaan.

d. Kelebihan dan Kekurangan M banking

Adapun kelebihan dan kekurangan M-banking antara lain sebagai berikut:

1. Fitur yang sederhana membuat mobile banking melalui ponsel sangat

mudah untuk dimengerti. Semua isntruksi diberikan secara mudah dan rinci

sehingga efektif dari segi biaya. Selain itu fasilitas mobile banking

mempunyai biaya yang rendah dibandingkan online banking.

2. Dari sisi keamanan mobile banking bisa mengurangi risiko penipuan

karena nasabah akan mendapatkan SMS ketika terdapat aktivitas pada

rekening nasabah baik setoran, penarikan uang, atau transfer antar

rekening.

3. Bank juga merasa untung dengan layanan Mobile banking karena bisa

mengurangi biaya dari tele-banking dan lebih ekonomis, selain itu fasilitas

Page 34: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

18

tambahan ini bisa mempermudah konsumen melakukan transaksi, sehingga

bank dapat meningkatkan kepuasan nasabah mereka. Selain itu bank juga

merasa lebih dekat dan dapat menjangkau nasabah mereka dengan mobile

banking.

4. Produk bank juga bisa dipromosikan dengan mudah melalui iklan layanan

mobile banking seperti kartu kredit, pinjaman, dan lainnya pada kelompok

nasabah tertentu. Selain promosi produk, berbagai layanan bank yang bisa

diakses melalui mobile banking meliputi informasi pembayaran rekening,

informasi jumlah tabungan, histori transaksi, fasilitas pengiriman uang, dan

lainsebagainya dapat diakses langsung melalui handphone nasabah.

5. Hal lain yang membuat mobile banking makin populer adalah nasabah

dapat mentransfer uang secara langsung pada rekening bank yang sama

maupun beda melalui mobile banking dengan jangkauan konektivitas

jaringan yang luas melebihi melebihi internet banking.

Walaupun canggih, ternyata mobile banking punya kekurangan juga yang

harus disadari oleh pengguna mobile banking. Berikut ini merupakan

kekurangan dari mobile banking:

1. Fitur keamanan menjadi salah satu isu penggunaan mobile banking ini. Hal

ini setelah para ahli keamanan secara umum setuju bahwa mobile banking

lebih aman daripada online banking karena sangat sedikit virus dan trojan

yang menyerang smartphone, namun demikian pengguna mobile banking

ternyata lebih rentan diserang penipuan yang dinamakan “smishing.

Page 35: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

19

2. Penyebab penipuan ini lebih banyak disebabkan oleh pengguna mobile

banking menerima SMS palsu yang menanyakan detil rekening bank dari

seorang hacker yang menyamar sebagai institusi keuangan. Modus seperti

ini telah berhasil membuat banyak orang yang terjebak dan uangnya

terkuras.

3. Walaupun sistem online banking punya fitur keamanan melalui koneksi

yang terenkripsi sehingga hacker tidak dapat membaca data yang

dikirimkan, namun hal ini tidak berlaku manakala smartphone-nya dicuri.

Celakanya lagi banyak orang mengatur agar perangkat smartphone mereka

dapat menyimpan password atau menggunakan password dan pin yang

tidak aman atau dapat ditebak dengan mudah.

4. Isu kekurangan mobile banking yang lain adalah mengenai Kompabilitas.

Untuk dapat mengakses mobile banking secara maksimal nasabah

memerlukan smartphone. Bahkan beberapa bank tidak menyediakan

mobile banking untuk ponsel selain smartphone seperti iPhone, dan

Blackberry.

5. Selain itu dukungan software mobile banking pihak ketiga tidak selalu

kompatibel bagi semua jenis smartphone. Jika nasabah tidak memiliki

smartphone, tipe dari mobile banking yang dapat digunakan biasanya

terbatas sehingga beberapa fitur tidak dapat diakses.

Melakukan pengecekan rekening tabungan melalui SMS tidak menjadi

masalah, akan tetapi fitur yang lebih canggih misalnya transfer antar rekening

umumnya tidak tersedia bagi pengguna ponsel model lama sehingga tetap saja

Page 36: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

20

harus menggunakan smartphone. Operabilitas ponsel menjadi tantangan

tersediri bagi layanan mobil ebanking ini, di mana ada sejumlah besar

perangkat ponsel yang berbeda dan itu merupakan tantangan besar bagi bank

untuk menawarkan solusi mobile banking pada setiap jenis perangkat.

Beberapa dari perangkat ini mendukung Java ME dan lain mendukung SIM

Application Toolkit, browser WAP, atau hanya SMS.

Biaya sebenarnya tidak terlalu signifikan berpengaruh jika nasabah telah

memiliki perangkat yang sesuai, namun sayangnya beberapa institusi finansial

mengharuskan pembayaran lebih untuk layanan mobile banking. Di luar itu

masih ada juga biaya software. Biaya ekstra untuk nasabah ini secara cepat

bertambah, terutama ketika nasabah sering mengakses mobile banking

sehinggga menjadi tambahan pendapatn tersendiri bagi bank.

2. Kemudahan Penggunaan

a. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kemudahan Penggunaan

1. Kenyamanan (Convenience), Menurut Poon (2008), internet banking

menyediakan tingkat kenyamanan yang lebih tinggi yang memudahkan

nasabah untuk melakukan transaksi perbankan kapanpun dan di manapun.

Beberapa penelitian terdahulu (Hong, W., Thong, J.Y.L., Wong, W.M.and

Tam, K.Y., 2001;Pikkarainen, et al., 2004; Poon, 2008; menunjukkan hasil

bahwa kenyamanan berpengaruh positif terhadap minat untuk

menggunakan (intention to use) internet banking.

Page 37: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

21

2. Kemampuan Mengakses (Accessilability), Aksesibilitas adalah

kemampuan untuk masuk ke situs dengan cepat dan menjangkau

perusahaan saat diperlukan (Zeithaml, Bitner & Gremler:111. 2009). jadi

kemampuan mengakses adalah kemampuan untuk mengakses situs dan

menghubungi pihak bank ketika dibutuhkan.

3. Ketersediaan Fitur (Feature Availability) Gerrad dan Cunningham (2003),

mengidentifikasi faktor lain yang penting di dalam kesuksesan e-banking,

yaitu kemampuan inovasi untuk menghadapi kebutuhan nasabah dengan

menggunakan ketersediaan fitur (feature availability) yang berbeda pada

website. Fitur (feature) berarti hal-hal apa saja yang dapat dilakukan oleh

nasabah dengan menggunakan internet banking.

4. Privasi atau kerahasiaan (Privacy) berarti segala hal yang berkaitan dengan

informasi pribadi pengguna terjamin kerahasiaannya, tidak ada orang yang

mengetahuinya (Hamlet and Strube, 2000). Kecepatan aliran transaksi pada

suatu sistem daring merupakan critical value kepuasan pelanggan

(costumer satisfaction) dari penggunaan jasa sistem daring.

5. Kecepatan (Speed) dapat diartikan dengan kecepatan internet banking

untuk memberikan informasi yang diinginkan pengguna internet banking

(Mukherjee dan Nath, 2003). Hasil penelitian terdahulu yang dilakukan

Shergill dan Li (2005) menunjukkan bahwa konsumen mempertimbangkan

speed of response dengan serius ketika berkomunikasi dengan penyedia

layanan internet banking.

Page 38: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

22

Kemudahan penggunaan juga didefinisikan sebagai sejauh mana seseorang

percaya bahwa menggunakan suatu teknologi akan bebas dari usaha (Agustina

& Arief, 2015). Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa kemudahan

Penggunaan ini juga merupakan suatu keyakinan tentang proses pengambilan

keputusan. Jika seseorang merasa yakin bahwa sistem informasi mudah

digunakan maka dia akan menggunakannya. Sebaliknya jika seseorang

merasa yakin bahwa sistem informasi tidak mudah digunakan maka dia tidak

akan menggunakannya.

Dengan demikian, seseorang yang menggunakan suatu sistem tertentu akan

bekerja lebih mudah jika dibandingkan dengan seseorang yang bekerja secara

manual. Beberapa penelitian sebelumnya yang membuktikan bahwa

kemudahan penggunaan memiliki pengaruh terhadap sikap penggunaan

teknologi, antara lain penelitian yang dilakukan oleh (Irmadhani & Nugroho,

2012).

Kemudahan penggunaan yaitu mudah dipelajari, mudah dipahami, simple

dan mudah pengoperasiannya (Agustina & Arief, 2015). Apabila para

nasabah beranggapan e-banking mudah dipelajari, maka layanan tersebut

mudah untuk digunakan dan akan sering digunakan oleh nasabah. Apabila

para nasabah beranggapan bahwa e-banking mudah dipahami, simple dan

mudah pengoperasiannya, maka layanan tersebut mudah untuk dijalankan,

mereka merasa bahwa pekerjaan yang diinginkan akan lebih mudah, maka e-

banking akan sering digunakan dan tidak membutuhkan banyak usaha,

sehingga menimbulkan rasa minat menggunakan mobile banking. Sebaliknya,

Page 39: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

23

jika para nasabah beranggapan e-banking tidak mudah untuk dipelajari, tidak

simple, terlalu rumit dan susah dalam pengoperasiannya, maka layanan e-

banking tersebut tidak menimbulkan rasa minat bagi para nasabah utuk

menggunakannya.

Kemudahan penggunaan pada layanan mobile banking menunjukkan

bahwa mobile banking dirancang atau dibuat bukan untuk membuat

nasabahnya merasa kesulitan dalam melakukan transaksi online, tetapi justru

mempermudah nasabah untuk melakukan maupun menyelesaikan kebutuhan

transaksinya. Bagi nasabah sendiri kemudahan penggunaan akan mengurangi

usaha baik waktu maupun tenaga dalam mempelajari bagian-bagian yang ada

pada layanan mobile banking.

Apabila layanan sistem teknologi informasi seperti mobile banking

didesain secara jelas, praktis dan informatif maka nasabah akan merasa bahwa

mobile banking mudah untuk digunakan. Sehingga nasabah akan merasa puas

karena tidak perlu mengeluarkan banyak usaha untuk menggunakan layanan

mobile banking.

Kemudahan penggunaan pada layanan mobile banking menunjukkan

bahwa mobile banking dirancang atau dibuat bukan untuk membuat

nasabahnya merasa kesulitan dalam melakukan transaksi online, tetapi justru

mempermudah nasabah untuk melakukan maupun menyelesaikan kebutuhan

transaksinya. Bagi nasabah sendiri kemudahan penggunaan akan mengurangi

usaha baik waktu maupun tenaga dalam mempelajari bagian-bagian yang ada

pada layanan mobile banking.Apabila layanan sistem teknologi informasi

Page 40: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

24

seperti mobile banking didesain secara jelas, praktis dan informatif maka

nasabah akan merasa bahwa mobile banking mudah untuk digunakan.

Sehingga nasabah akan merasa puas karena tidak perlu mengeluarkan banyak

usaha untuk menggunakan layanan mobile banking. Hal ini sejalan dengan

penelitian yang dilakukan oleh (N. Wahyuningsih & Janah, 2018) yang

menunjukkan bahwa kemudahan dalam penggunaan dapat mempengaruhi

kepuasan nasabahnya.

Adapun indikator yang digunakan untuk mengukur kemudahan

penggunaan dalam penelitian ini diambil dari dimensi kemudahan

penggunaan sistem teknologi informasi sebagai berikut (Irmadhani &

Nugroho, 2012):

a. Jelas dan mudah dimengerti (clear and understandable)

b. Mudah digunakan (ease to use)

c. Tidak dibutuhkan banyak usaha (does not require a lot af mental effort)

d. Mudah mengoperasikan sistem sesuai dengan apa yang ingin individu

kerjakan (ease to get the system to do what he/she wants to do)

3. Risiko

Risiko adalah suatu keadaan ketidakpastian yang dipertimbangkan orang

untuk memutuskan atau tidak melakukan transaksi secara online. Orang-orang

benar-benar mempertimbangkan jarak dan suasana impersonal dalam transaksi

online dan infrastruktur global yang banyak mengandung unsur risiko. Risiko

didefinisikan sebagai perkiraan subyektif konsumen untuk menderita kerugian

dalam menerima hasil diinginkan (Ismulyaty & Siswantini, 2017).

Page 41: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

25

Dowling dalam Farizi dan Syaefullah (2014) risiko (perceived risk) adalah

persepsi negatif konsumen atas sejumlah aktivitas yang didasarkan pada hasil

yang negatif dan memungkinkan bahwa hasil tersebut menjadi nyata. Risiko

sangat mempengaruhi tingkat kepercayaan. Semakin kecil risiko dari suatu

individu maka semakin besar tingkat kepercayaannya, begitu pula sebaliknya

semakin besar risiko dari suatu individu maka semakin kecil tingkat

kepercayaannya.

Pada umumnya seseorang yang ingin memilih atau menggunakan sesuatu,

pasti mempertimbangkan apa keuntungan dan kerugian yang akan diterima.

Chang, Cheung and Lai dalam Katos (2009) khususya pada e-commerce, risiko

dibedakan dalam dua kategori yaitu risiko produk dan risiko transaksi. Risiko

produk mengacu pada ketidakpastian produk atau jasa yang dibeli akan sesuai

dengan yang diharapkan sedangkan transaksi risiko adalah ketidakpastian yang

akan berakibat merugikan konsumen dalam proses transaksi. Ketika risiko lebih

mendominasi dari pada kepercayaan maka nasabah tidak berminat menggunakan

internet banking dan akan membuat bank mengeluarkan banyak biaya untuk

membuka ATM, kantor cabang dan lain-lain, Fita pertiwi (2013).

Risiko menjadi salah satu faktor yang dipertimbangkan oleh para masyarakat

dalam membuat keputusan apakah akan menggunakan m-banking atau tidak.

Semakin tinggi risikonya, maka nasabah akan mengurungkan minatnya untuk

menggunakan m-banking. Risiko (perceived risk) adalah persepsi negatif

konsumen atas sejumlah aktivitas yang didasarkan pada hasil yang negatif dan

memungkinkan bahwa hasil tersebut menjadi nyata. Risiko sangat

Page 42: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

26

mempengaruhi tingkat kepercayaan. Semakin kecil risiko dari suatu individu

maka semakin besar tingkat kepercayaannya, begitu pula sebaliknya semakin

besar risiko dari suatu individu maka semakin kecil tingkat kepercayaannya

(Reppi et al., 2015).

Indikator-indikator untuk mengukur variabel risiko (Ismulyaty & Siswantini,

2017) yaitu:

1. Kemungkinan terdapat risiko pencurian

Nasabah beranggapan bahwa produk layanan e-banking yang digunakan

mudah dicuri, baik data maupun uangnya secara langsung.

2. Membutuhkan biaya yang besar

Nasabah beranggapan bahwa e-banking itu dalam penggunaannya

membutuhkan biaya yang besar.

3. Kemungkinan terdapat risiko penipuan

Nasabah beranggapan bahwa e-banking rawan adanya penipuan,baik

penipuan data nasabah maupun penipuan jumlah transaksi

Adapun aspek risiko internal dan eksternal dalam penggunaan m banking

yang wajib diketahui adalah sebagai berikut:

1. Risiko Internal

a. Phishing

Phising adalah tindakan meminta pengguna untuk mengungkapkan

informasi rahasia dengan cara mengirimkan pesan penting palsu, dapat

berupa e-mail, atau komunikasi elektronik lainnya. Pesan palsu tersebut

Page 43: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

27

tampak seperti sungguhan dan meminta korban untuk segera mengirimkan

informasi tertentu. Dalam melakukan phishing, pelaku biasanya

melakukan hal-hal antara lain:

Mengirimkan pesan melalui e-mail, SMS, halaman web, atau media

komunikasi elektronik lainnya kepada calon korban yang menjadi

targetnya.

Meminta informasi personal yang sensitif, seperti user ID,

password/PIN, nomor kartu kredit, masa berlaku kartu kredit.

Memberikan batasan waktu yang singkat. Penjahat mengarahkan korban

melakukan tindakan sebelum memikirkannya secara mendalam, sehingga

mereka menciptakan suasana kegentingan dan menginformasikan

konsekuensi buruk jika tidak ditindaklanjuti.

Hal-hal yang dapat dilakukan untuk meminimalisir bahaya phishing,

antara lain:

1. Jangan pernah mengirimkan informasi sensitif melalui e-mail. Perlu

diketahui bahwa bank tidak akan meminta informasi sensitif melalui e-

mail atau sarana elektronis lainnya yang tidak aman.

2. Menggunakan anti virus yang terkini.

3. Jangan mengklik link apapun pada pesan (e-mail) yang

terindikasi phishing.

4. Mengkonfirmasikan kepada pihak bank melalui call center yang resmi

jika ada permintaan yang mencurigakan.

Page 44: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

28

5. Jangan pernah memasukkan user ID dan password pada suatu

halaman web yang terbuka otomatis (pop up) atau dari link. Ketiklah

alamat halaman web yang akan dibuka.

6. Hati-hati mengunduh attachment surel karena dapat berisi

virus/malware yang dapat mencuri data sensitive.

b. Malware

Malware adalah teknik pembobolan rekening internet banking dengan

memanfaatkan software jahat (malware) yang telah menginfeksi browser

internet nasabah. Malware tersebut dapat melakukan beberapa hal sesuai

keingingan pembuatnya, misalnya:

1. Mencuri data user ID dan password nasabah,

2. Mengambil alih koneksi nasabah ke bank lalu memasukkan transaksi

pemindahbukuan / transfer dari rekening nasabah ke rekening pelaku,

dan

3. Mengganti halaman web di browser nasabah sesuai keinginan pelaku.

Dalam melakukan Malware, pelaku menggunakan beberapa langkah,

antara lain:

4. Menyediakan program malware pada alamat web tertentu. Jika nasabah

membuka web atau mengunduh sesuatu (software, gambar, video, dll)

dari web tersebut, maka malware akan masuk ke komputer nasabah.

5. Setelah malware terinstal di komputer nasabah, malware tersebut

merekam apa saja yang diketik oleh nasabah sehingga pelaku bisa

mendapatkan data user ID dan password internet banking nasabah.

Page 45: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

29

6. Malware mengambil alih koneksi internet banking milik nasabah lalu

memasukkan transaksi sesuai keinginan pelaku, misalnya transfer dari

rekening nasabah ke rekening pelaku.

7. Jika internet banking dilengkapi dengan otentikasi token, malware

mengirimkan pesan palsu kepada nasabah, meminta kode token kepada

nasabah dengan alasan, misalnya : sinkronisasi token.

8. Hampir seluruh proses malware bersifat transparan, berjalan di belakang

layar, dan tidak dapat dilihat atau dirasakan oleh nasabah. Satu-satunya

proses yang dapat dirasakan oleh nasabah adalah pada saat pelaku

(malware) melakukan phishing, antara lain:

9. Menampilkan layar pop up yang menginformasikan antara lain bank

penyelenggara internet banking sedang melakukan pemeliharaan sistem

atau data nasabah (misalnya sinkronisasi token).

10. Meminta nasabah memasukkan kode token (one time password / OTP).

Kode token tersebut digunakan oleh pelaku untuk menjalankan transaksi

di internet banking nasabah.

11. Salah satu cara yang dapat digunakan nasabah sebagai tanda untuk lebih

waspada yaitu adanya notifikasi melalui e-mail dari bank yang

menginformasikan transaksi tertentu meskipun nasabah tidak

melakukannya, misalnya informasi pendaftaran rekening tujuan

transfer, informasi pendaftaran transaksi tunda, dan informasi transaksi

berhasil dijalankan.

c. Typosite

Page 46: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

30

Typosite pada layanan internet banking adalah membuat

halaman web yang alamatnya mirip dengan halaman web internet

banking suatu bank. Tujuannya untuk menjebak nasabah agar

memasukkan user ID, password, dan informasi rahasia lainnya pada

halaman web palsu tersebut. Selanjutnya, informasi rahasia yang telah

diperoleh, digunakan oleh pelaku untuk mengakses halaman web yang

sebenarnya. Halaman web yang dibuat oleh pelaku sangat mirip dengan

halaman web internet banking bank sehingga nasabah sulit mengenali

kejahatan ini, namun biasanya halaman web tersebut tidak terkini dan tidak

dapat merespon secara interaktif, misalnya menampilkan ucapan selamat

dating dengan menyebut nama lengkap nasabah. Halaman web palsu tidak

dapat menampilkan nama lengkap nasabah karena pelaku tidak memiliki

informasinya

d. Keylogger

Keylogger adalah suatu perangkat yang dipasang di

antara keyboard dan CPU, digunakan untuk merekam apapun yang

diketikkan oleh nasabah di keyboard. Tujuannya adalah untuk

mendapatkan user ID dan password nasabah. Meskipun saat

mengetikkan password yang tampil di layar hanyalah ‘*****’, namun

isi password tersebut tetap dapat terekam dan terbaca oleh pelaku. Hasil

rekamannya dapat dikirimkan melalui e-mail kepada pelaku atau dapat

juga di-copy langsung dari perangkat keylogger.

2. Risiko Eksternal

Page 47: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

31

a. Penipuan lewat telepon yaitu dilakukan oleh pelaku kejahatan dengan

menelpon dan mengabarkan nasabah mendapatkan hadiah atau keluarga

mengalami musibah atau menawarkan suatu produk iklan. Selama

mengobrol, si penelpon akan menggali informasi pribadi nasabah. Dan

tanpa disadari dana nasabah akan terkirim secara otomatis setelah telefon

itu berakhir.

b. Penipuan dengan menggunakan kartu kredit di internet, sekarang ini

semakin banyak toko atau merchant yang menawarkan produk dan jasa

melalui telepon ataupun internet, dengan kemudahan pembayaran

menggunakan kartu kredit. Nasabah hanya diminta untuk menyebutkan

nomor kartu kredit, masa berlaku (expiry date) dan 3 digit kode rahasia

yang tertera pada bagian belakang kartu kredit nasabah, kemudian transaksi

pun terlaksana.

c. Mengirimkan e-mail atau SMS yang disusun dengan kata-kata yang

meyakinkan, yang mengarahkan korban kepada URL link atau login screen

atau meminta nasabah login dengan cara memasukkan user ID dan PIN.

Modus-modus kejahatan yang telah dijelaskan di atas adalah bagian dari

risiko yang terjadi pada bank dan nasabah baik itu terjadi karena oknum

internal maupun eksternal bank. Adapun risiko yang berkaitan secara

langsung dengan bank 15M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah, Jakarta:

Lentera Hati, 2012, h. 274. 92 akibat penyimpangan yang terjadi pada mobile

banking adalah risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hukum dan risiko

reputasi, sebagai berikut:

Page 48: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

32

3. Risiko likuiditas terjadi jika nasabah melakukan transaksi keuangan

mencapai batas limit maksimal dengan menggunakan mobile banking yang

mana pihak bank tidak mampu dalam memenuhi kewajibannya. Hal ini

akan menyebabkan Bank mengalami illikuiditas.

2. Risiko operasional dapat disebabkan oleh faktor internal dan eksternal.

Faktor internal yaitu berupa kesalahan operasional bank (human errror) dan

Sistem Informasi Manaemen (SIM) Bank. Faktor eksternal dapat berupa

persaingan antar bank dengan melalui pencurian data rahasia bank dan

sabotase teknologi bank.

3. Risiko hukum dapat berupa akibat dari pengaduan nasabah terhadap pihak

hukum yang berwajib atas ketidaknyamanannya dengan pihak Bank yang

menjadikan Bank harus berurusan dengan hukum.

4. Risiko reputasi timbul antara lain karena adanya pemberitaan media

dan/atau rumor negatif mengenai 93 Bank yang berdampak pada citra nama

Bank di mata masyarakat.16 Dari 4 risiko yang telah dijelaskan diatas,

risiko yang terjadi pada mobile banking lebih meangarah pada risiko

operasional. Risiko operasional yang terjadi akibat kesalahan internal bank

atau eksternal bank. Risiko operasional bisa meliputi kesalahan manusia

(human error), kesalahan teknologi, penipuan (fraud), modus kejahatan

dunia maya (cyber crime) dan kelalaian nasabah itu sendiri.

4. Kepercayaan

a. Pengertian Kepercayaan

Page 49: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

33

Kepercayaan (trust) merupakan pondasi dari bisnis. Membangun

kepercayaan dalam hubungan jangka panjang dengan pelanggan adalah suatu

faktor yang penting untuk menciptakan loyalitas pelanggan. Kepercayaan ini

tidak begitu saja dapat diakui oleh pihak lain/ mitra bisnis, melainkan harus

dibangun mulai dari awal dan dapat dibuktikan. Kepercayaan (trust) adalah

kepercayaan pihak tertentu terhadap yang lain dalam melakukan hubungan

transaksi berdasarkan suatu keyakinan bahwa orang yang dipercayainya

tersebut memiliki segala kewajibannya secara baik sesuai yang diharapkan

(Wong, 2017).

Rofiq (2007:32) mendefinisikan kepercayaan (trust) adalah kepercayaan

pihak tertentu terhadap yang lain dalam melakukan hubungan transaksi

berdasarkan suatu keyakinan bahwa orang yang dipercayainya tersebut

memiliki segala kewajibannya secara baik sesuai yang diharapkan.

Kepercayaan adalah keyakinan bahwa seseorang akan menemukan apa

yang ia inginkan pada diri orang lain, dan bukan apa yang ia takutkan

(Suarmita & Sukawati, 2018). Kepercayaan melibatkan kesediaan seseorang

untuk bertingkah laku tertentu karena keyakinan bahwa partnernya akan

memberikan kepuasan yang ia harapkan dan suatu harapan yang umumnya

dimiliki seseorang bahwa kata, janji, atau pernyataan orang lain dapat

dipercaya. Beberapa elemen penting dari kepercayaan (Firman & Sylvia,

2013) yaitu :

1. Kepercayaan merupakan perkembangan dari pengalaman dan tindakan di

masa lalu.

Page 50: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

34

2. Watak yang diharapkan dari mitra seperti dapat dipercaya dan dapat

dihandalkan.

3. Kepercayaan melibatkan kesediaan untuk menempatkan diri dalam risiko.

4. Kepercayaan melibatkan perasaan aman dan yakin pada diri mitra.

Berdasarkan beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa

kepercayaan adalah kesediaan konsumen untuk menggunakan jasa perusahaan

karena yakin bahwa perusahaan mempunyai kehandalan untuk mampu

menepati janji yang diberikan kepada konsumen sehingga nantinya

membentuk loyalitas konsumen.

b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepercayaan

Kepercayaan secara jelas sangat bermanfaat dan penting untuk

membangun relationship, walaupun, menjadi pihak yang dipercaya tidaklah

mudah dan memerlukan usaha bersama. Faktor-faktor yang mempengaruhi

kepercayaan konsumen terhadap perusahaan menurut (Handono, 2004) adalah

sebagai berikut:

a) Pengalaman (Experienced)

Pengalaman adalah relevan dengan pekerjaan yang dilakukan oleh

perusahaan, mengenai bisnis dan prestasi perusahaan dalam bidang

perekonomian dan lain sebagainya. Pengalaman yang banyak dan menarik

dalam bisnis, akan membuat perusahaan lebih memahami keinginan dan

kebutuhan pelanggan.

b) Kualitas kerja

Page 51: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

35

Kualitas kerja adalah proses dan hasil kerja perusahaan yang dapat

dinilai oleh sebagian pelanggan atau masyarakat. Kualitas kerja yang tidak

terbatas akan menghasilkan kepercayaaan yang berkualitas.

c) Kecerdasan

Kemampuan perusahaan dalam mengelola masalah yang terjadi dalam

perusahaan. Kecerdasan juga dapat membangun kepercayaan, karena

kredibilitas yang tinggi tanpa didasari oleh kecerdasan dalam menarik

pelanggan tidak mampu meningkatkan kepercayaan pelanggan.

B. PENELITIAN TERDAHULU

Berdasarkan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah sama-sama

menguji pengaruh variabel Kemudahan Penggunaan, Risiko, dan Kepercayaan

terhadap penggunaan layanan M-Banking.

No Peneliti Tahu

n

Judul Persamaan Perbedaan

1. Sri

Ambar

Wahyuni

ngsih

2019 Pengaruh

Persepsi

Kemuda

han,

Kemanfa

atan dan

Risiko

a. Variabel

Independent :

Kualitas

Pelayanan dan

Citra

Perusahaan

a. Produk :

a. Variabel

Dependent :

Minat Nasabah

b. Variabel

Intervening :

Page 52: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

36

Terhadap

Minat

Nasabah

Menggu

nakan

Internet

Banking

dengan

Keperca

yaan

sebagai

Variabel

Interveni

ng

Bank Syariah

b. Sumber Data:

1.Primer

2.sekunder

c. Teknik

pengambilan

sampel:

purposive sampling

Kepercayaan

c. Lokasi

1. Bank BNI

Syariah KC

Yogyakarta

2. Bank BNI

Syariah KC Kota

Madiun

d. Periode :

1. 2019

2. 2020

2. Khoirun

Nisa

Utami

2019 Pengaruh

Kemuda

han

Penggun

aan,

Persepsi

Manfaat

a. Variabel

Independent :

Kemudahan

Penggunaan

b. Sumber Data:

a.Variabel

Independent :

1. Persepsi

Manfaat

2. Keamanan

Page 53: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

37

dan

Keamana

n

Layanan

Mobile

banking

Terhadap

Kepuasa

n

Nasabah

1. Primer

2. Sekunder

c. Produk :

Bank Syariah

d. Teknik

pengambilan

sampel:

Purposive

sampling

b.Variabel

Dependent :

Kepuasan

Nasabah

c. Lokasi

1. Bank Syariah

Mandiri KC Solo

2. Bank BNI

Syariah KC Kota

Madiun

d. Tahun :

1. 2019

2. 2020

3. Mario

Ledesma

n

2018 Pengaruh

Manfaat,

Keperca

yaan,

dan

Kemuda

han

a. Variabel

Independent :

1. Kepercayaan

2. Kemudahan

Penggunaan

a. Variabel

Independent :

1. Manfaat

b.Variabel

Dependent :

Minat Nasabah

Page 54: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

38

Penggun

aan

terhadap

minat

nasabah

menggun

akan

Layanan

M-

Banking

b. Sumber data :

1. Primer

2. Sekunder

c. Produk :

Bank Syariah

c. Lokasi

1. Bank Syariah

Mandiri KC

Bandar Jaya

2. Bank BNI

Syariah KC Kota

Madiun

d. Tahun :

1. 2018

2. 2020

e. Teknik

pengambilan

sampel:

1. Accidental

Sampling

2. Purposive

sampling

Page 55: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

39

4. Aldhisa

Amanda

Sebayang

2017 Pengaruh

Risiko,

Kemuda

han

Penggun

aan,

Keperca

yaandan

Electroni

c Word

Of

Mouth

Terhadap

Penggun

aan

Layanan

M-

Banking

a. Variabel

Independent :

1. Risiko

2. Kemudahan

Penggunaan

3. Kepercayaan

b. Variabel

Dependent:

Penggunaan

Layanan M-

Banking

c. Sumber Data:

Primer

d. Produk :

Bank Syariah

e. Teknik

pengambilan

sampel:

a.Variabel

Independent :

Electronic Word

Of Mouth

b. Lokasi

2. Bank BNI

Syariah KC

Tulungagung

3. Bank Syariah

Mandiri KC

Madiun

Tahun :

1. 2017

2. 2020

Page 56: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

40

Purposive

sampling

C. KERANGKA KONSEPTUAL

Menurut Notoatmodjo (2010) kerangka konsep adalah formulasi atau simplikasi

dari kerangka teori atau teori-teori yang mendukung penelitian tersebut. Kerangka

konsep dalam penelitian ini digambarkan seperti berikut.

Gambar 2.1

Pengaruh Kemudahan Penggunaan, Risiko, dan Kepercayaan Terhadap Penggunaan

Layanan Mobile banking

Kepercayaan

(X3)

Kemudahan

Penggunaan

(X1)

Risiko (X2)

Penggunaan Layanan (Y)

Uji Kualitas Data :

Uji Validitas

Uji Reabilitas

Page 57: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

41

D. HIPOTESIS

Hipotesis adalah jawaban terhadap masalah penelitian yang kebenarannya harus

diuji secara empiris (Moh.Nazir,1998:82). Untuk membuktikan

kebenarannya,seorang peneliti harus melakukan penelitian atau percobaan. Jika

telah teruji kebenaran dari sebuah hipotesis maka hipotesis tersebut telah berubah

menjadi teori. Berdasarkan kerangka pemikiran teoritis dan hasil dari penelitian-

penelitian sebelumnya, maka hipotesis dirumuskan sebagai berikut :

Uji Asumsi Klasik

Uji Normalitas

Uji Multikolonieritas

Uji Heteroskedasitistas

Analisis Regresi Linier Berganda

Uji Hipotesis :

Uji T (Parsial)

Uji F (Simultan)

Kesimpulan dan Saran

Koefisien Determinasi 𝑅2

Page 58: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

42

1. Ho : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel kemudahan

pengunaan,risiko,kepercayaan terhadap penggunaan layanan mobile

banking

Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan antara variable kemudahan

pengunaan,risiko,kepercayaan terhadap penggunaan layanan mobile

banking

2. Ho : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel kemudahan

penggunaan terhadap penggunaan layanan mobile banking

Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel kemudahan

penggunaan terhadap penggunaan layanan mobile banking

3. Ho : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel risiko

terhadap penggunaan layanan mobile banking

Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel risiko terhadap

penggunaan layanan mobile banking

4. Ho : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel kepercayaan

terhadap penggunaan layanan mobile banking

Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan antara variable kepercayaan

terhadap penggunaan layanan mobile banking

Page 59: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

43

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Dalam penelitian ini berfokus pada hal-hal yang berkaitan dengan judul

penelitian yaitu pengaruh kemudahaan penggunaan,risiko dan kepercayaan terhadap

penggunaan layanan mobile banking Bank BNI Syariah KC Kota Madiun. Studi

kasus penelitian ini adalah nasabah Bank BNI Syariah KC Kota Madiun yang telah

melakukan pembukaan rekening tabungan Bank BNI Syariah KC Madiun.

Pemilihan objek penelitian ini adalah Bank BNI Syariah KC Kota Madiun.

Dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, yaitu pengukuran

variabel-variabel penelitian dalam bentuk angka dan melakukan analisis dalam

bentuk statistik. Pendekatan penelitian ini melalui beberapa tahapan yakni

melakukan observasi awal yang dilakukan pada sepuluh nasabah Bank BNI Syariah

KC Kota Madiun dengan penyebaran kuesioner untuk mengetahui faktor-faktor

yang mempengaruhi penggunaan layanan mobile banking, kemudian

mengumpulkan data melalui penyebaran kuesioner untuk mengukur variabel

kemudahan penggunaan,risiko dan kepercayaan sebagai variabel bebas dan

peenggunaan layanan mobile banking sebagai variabel terikat, lalu menganalisis

data dan pengujian hipotesis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh

dari variabel yang akan diteliti, yaitu pengaruh kemudahan penggunaan,risiko dan

kepercayaan terhadap penggunaan layanan mobile banking Bank BNI Syariah KC

Kota Madiun.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2011: 80).

Sedangkan menurut Menurut Ferdinand (2006), populasi adalah gabungan dari

Page 60: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

44

seluruh elemen yang berbentuk peristiwa, hal atau orang yang memiliki

karakteristik yang serupa yang menjadi pusat perhatian penelitian karena itu

dipandang sebagai sebuah semesta penelitian. Populasi dalam penelitian ini

adalah nasabah Bank BNI Syariah KC Kota Madiun.

1. Sampel

Sampel merupakan bagian jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi, dimana dalam pengamblan sampel yang dilakukan dapat mewakili

populasi (Sugiyono, 2011: 81). Sedangkan menurut (Bawono, 2006: 28-29)

sampel adalah objek atau subjek penelitian yang dipilih guna mewakili

keseluruhan dari populasi. Hal ini dilakukan untuk menghemat waktu dan biaya.

Sehingga didalam menentukan sampel harus hati-hati, karena kesimpulan yang

dihasilkan, nantinya merupakan kesimpulan dari populasi.

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive

sampling, menurut Hikmat (2011: 64) “purposive sampling (pengambilan sampel

berdasarkan tujuan) yakni pengambilan sampel berdasarkan kapasitas dan

kapabelitas atau kompeten/benar-benar paham dibidangnya diantaranya anggota

populasi”. Kriteria yang harus dipenuhi yaitu sebagai nasabah BNI Syariah KC

Kota Madiun dan sudah menjadi nasabah minimal 1 tahun. Menurut pendapat

Ariestonandri (2006: 94) dalam penentuan jumlah sampel, dapat ditentukan

dengan cara berikut:

𝑛 ≥ 1

𝛼2

Dalam hal ini ( 1 - 𝛼 )% adalah asumsi interval kepercayaan sampel terhadap

populasi. Pada penelitian ini ditetapkan sebesar 90% sehingga nilai 𝛼 = 10%

maka,

𝑛 ≥ 1

0,12 diperoleh n ≥ 100. Dengan demikian ukuran sampel pada penelitian ini

adalah 100 responden.

C. Metode Pengumpulan Data

Page 61: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

45

Menurut Sekaran (2006:60), dilihat dari sumber datanya, data bisa diperoleh dari

sumber primer dan sekunder. Metode pengumpulan dilakukan dengan dua cara

yaitu:

1. Data primer

Data primer adalah data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh suatu

organisasi atau perorangan langsung dari objeknya. Pengumpulan data tersebut

dilakukan secara khusus untuk mengatasi masalah riset yang sedang diteliti

(Surayani dkk,2015). Data primer yang digunakan dalam penelitian ini merupakan

data yang diperoleh dari hasil kuesioner yang disebarkan pada responden yang

telah ditentukan.

Adapun metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini yaitu :

a. Observasi

Observasi adalah metode atau cara-cara menganalisa data mengadakan

pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat atau

mengamati individu atau kelompok secara langsung (Ngalim Purwanto,2002).

b. Wawancara

Digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin

melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus

diteliti. Teknik wawancara dalam penelitian dilakukan secara tak berstruktur

atau wawancara yang bebas dan peneliti hanya berpedoaman pada garis-garis

besar permasalahan yang akan ditanyakan.

1. Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara memberi seperangkat pertanyaan atau peryataan tertulis kepada

responden untuk dijawabnya (Sugiyono,2015). Adapun data dikumpulkan

menggunakan angket dengan skala pengukuran yang digunakan dalam

penelitian ini adalah Skala Likert. Skala Likert adalah lima pilihan jawaban

dari sangat tidak setuju sampai dengan sangat setuju yang merupakan sikaa

Page 62: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

46

atau persepsi seseorang atau suatu kejadian atau pertanyaan yang diberikan

dalam bentuk kuesioner. Skala Likert ini terdiri dari :

Tabel 3.1

Metode Skala Likert

NO

Pernyataan Skor

1 SS = Sangat Setuju 5

2 S = Setuju 4

3 N = Netral 3

4 TS = Tidak Setuju 2

5 STS = Sangat Tidak Setuju 1

Skala ini digunakan untuk mengukur tanggapan atau respons sesorang

tentang objek yang diperoleh melalui jawaban secara bertingkat dari

pernyataan-pernyataan yang diajukan.

2. Dokumentasi

Teknik dokumentasi merupakan teknk pengumpulan data dengan

mempelajari data-data yang telah didokumentasikan. Peneliti menyelidiki

peraturan-peraturan, dokumen, catatan harian dan sebagainya.

2. Data Sekunder

Yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung atau penelitian arsip yang

memuat peristiwa masa lalu. Data sekunder dapat diperoleh dari jurnal,

majalah, buku, data statisitik mau pun dari internet (Bawono, 2006: 30). Data

sekunder dalam penelitian ini adalah jurnal, buku, skripsi, data statistik dan

internet.

D. Metode Analisis Data

Page 63: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

47

1. Uji Validitas dan Reliabilitas

Untuk mendukung hasil penelitian, data penelitian yang diperoleh akan

dianalisis dengan alat statistik melalui bantuan program SPSS. Adapun

pengujian-pengujian yang akan dilakukan adalah :

a) Uji Validitas

Uji Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana

ketepatan dan kecermatan alat ukur melakukan fungsi ukurnya. Suatu

instrumen dikatakan valid, apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan

mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat (Siti

Nurhasanah,2016).

Uji validitas dalam penelitian ini digunakan untuk menguji kevalidan

kuesioner. Pengujian menggunakan 2 sisi dengan taraf dignifikan 0.05 jika r

hitung > r tabel maka instrumen atau item-item pernyataan berkorelasi

signifikan terhadap skor total.

b) Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah ukuran yang menunjukan bahwa alat ukur yang

digunakan dalam penelitian keperilakuan mempunyai keandalan sebagai alat

ukur, diantaranya diukur melalui konisistensi hasil pengukuran dari waktu

kewaktu jika fenomena yang diukur tidak berubah (Siti Nurhasanah,2016).

Alat ukur yang akan digunakan adalah cronbachalpha melalui program

komputer Excel Statistic Analysis & SPSS. Reabilitas suatu konstruk variabel

dikatakan baik jika memiliki nilai cronbachalpha > 0,60 (Bhuono Agung

Nugroho, 2005).

2. Uji Asumsi Klasik

a) Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi dependen

variabel, independen variabel ataupun keduanya mempunyai distribusi yang

normal atau tidak. Salah satu cara untuk melihat data yang telah memenuhi uji

Normalitas adalah dengan menggunakan normal probability plot yang

membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Tujuan dari uji

Page 64: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

48

normalitas ini adalah untuk menguji apakah model regresi mempunyai

distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah bila distribusi

errornya normal atau mendekati normal. Terdapat dua cara untuk mendeteksi

apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik

dan uji statistik (Ghozali, 2009: 27-32).

b) Uji Multikolinieritas

Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui apakah ada hubungan

atau korelasi diantara variabel independen. Multikolinearitas menyatakan

hubungan antar sesama variabel independen. Dalam penelitian ini uji

multikolinearitas digunakan untuk menguji apakah ada korelasi atau

hubungan diantara variabel kualitas pelayanan, citra perusahaan dan

kepercayaan terhadap loyalitas nasabah. Model regresi yang baik seharusnya

tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Jika variabel independen

saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak orthogonal, variabel

orthogonal adalah variabel independen yang memiliki nilai korelasi antar

sesama variabel independen sama dengan nol. Multikolinearitas dapat dilihat

dari nilai tolerance dan lawannya Variance Inflation Factor (VIF). Nilai cut

off yang umum dipakai untuk menunjukan adanya nilai multikolinearitas

adalah nilai tolerance >0,1 atau sama dengan nilai VIF < 10 (Ghozali, 2009:

96).

c) Uji Heteroskedasitas

Uji heteroksiditas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke satu

pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda

disebut heteroksiditas. Model regresi yang baik adalah yang

homoskedastisitas atau jika terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2009:125).

Pada saat mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat ditentukan

dengan melihat grafik Plot antara nilai prediksi variabel terikat (ZPRED)

dengan residual (SRESID). Jika grafik plot menunjukkan suatu pola titik yang

Page 65: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

49

bergelombang atau melebar kemudian menyempit, maka dapat disimpulkan

bahwa telah terjadi heteroskedastisitas. Namun, jika tidak ada pola yang jelas,

serat titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka

tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2009:125).

3. Analisis Regresi Berganda

Metode analisis regresi linear berganda berfungsi untuk mengetahui

pengaruh/ hubungan variabel bebas dan variabel terikat. Pengolahan data akan

dilakukan dengan menggunakan alat bantu aplikasi software SPSS 23.0 for

windows. Kemudian bentuk fungsi tersebut dispesifikasikan ke dalam model

ekonometrika dengan persamaan linear berganda. Model yang digunakan adalah

Y= α + β 1X1 + β 2X2 + β 3X3+ μ

Di mana :

Y = Penggunaan Layanan Mobile banking Bank BNI Syariah KC Kota

Madiun

α = Konstanta

β 1, β 2, β 3= Koefisien regreasi variabel independen

X1 = Kemudahan Penggunaan

X2 = Risiko

X3 = Kepercayaan

μ = Error

4. Uji Hipotesis

a) Uji F (Uji Signifikansi Simultan)

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel

independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh

secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat. Hipotesis satu

(𝐻1) tidak semua parameter secara simultan sama dengan nol. Artinya, semua

variabel independen secara simultan merupakan penjelas yang signifikan

terhadap variabel dependen (Ghozali, 2009).

1. Membuat hipotesis untuk kasus pengujian F-tes di atas, yaitu:

a. 𝐻𝑜 : 𝑏𝑖 ≤ 0, artinya tidak ada pengaruh 𝑋1, 𝑋2 dan 𝑋3 terhadap Y

Page 66: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

50

b. 𝐻𝑜 : 𝑏𝑖 ≤ 0, artinya ada pengaruh 𝑋1, 𝑋2 dan 𝑋3 terhadap Y

2. Menentukan F table dan hitung

Dengan tingkat kepercayaan sebesar 95% atau taraf signifikansi sebesar

5% maka:

a. Jika F hitung > F tabel, maka Ho ditolak, berarti masing-masing variabel

bebas secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap variabel terikat.

b. Jika F hitung < F tabel, maka Ho diterima, berarti masing-masing

variabel bebas secara bersama-sama tidak mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap variabel terikat.

5. Koefisien Determinasi (𝑹𝟐)

Koefisien determinasi merupakan angka sejauh mana kesesuaian persamaan

regresi tersebut dengan data. Koefisien determinasi juga menunjukkan proporsi

variabel dependen yang dijelaskan oleh variabel independen. Semakin besar

Koefisien determinasi berarti semakin besar proporsi variabel dependen yang

dijelaskan oleh variabel independen, atau dengan kata lain, apabila = 1 atau > 1,

maka dua variabel mempunyai hubungan yang sempurna, sebaliknya apabila = 0

atau < 1, maka dua variabel tidak mempunyai hubungan yang sempurna.

Koefisien digunakan secara keseluruhan untuk mengukur ketepatan yang

paling baik dari regresi berganda. Apabila 𝑅2 mendekati satu maka dapat

dikatakan semakin kuat model tersebut menerangkan variasi variabel independen

terhadap variabel dependen. Sebaliknya jika 𝑅2 mendekati nol maka semakin

lemah variasi variabel independen menerangkan variabel dependen.

E. Operasional Variabel

Definisi operasional adalah definisi yang diberikan kepada suatu variabel

atau konstruk dengan cara memberi arti, atau menspesifikasikan kejelasan,

ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur

konstruk atau variabel tersebut (Sugiyono, 2004). Adapun definisi operasional

dalam penelitian ini yaitu:

Page 67: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

51

Tabel 3.2

Operasional Variabel

No Variabel Definisi Operasional Indikator

1 Kemudahan

Menurut Harlan (2014: 42)

persepsi kemudahan penggunaan

merupakan suatu sikap di mana

seseorang percaya bahwa

menggunakan suatu teknologi

akan bebas dari usaha.

1. Mudah

dipelajari

2. Mudah

dipahami

3. Sangat

simple

4. Mudah

Pengoperasi

annya

5. Efisiensi

waktu

2 Risiko Menurut Amijaya (2010: 29)

risiko adalah suatu keadaan

uncertainty yang

dipertimbangkan orang untuk

memutuskan atau tidak

melakukan transaksi secara

online.

1. Besarnya

Risiko

2. Keamanan

Transaksi

3. Kebutuhan

Transaksi

4. Jaminan

keamanan

dari bank

3 Kepercayaan Kepercayaan adalah kemauan

seseorang untuk peka terhadap

tindakan orang lain berdasarkan

pada harapan bahwa orang lain

akan melakukan tindakan tertentu

pada orang yang

Menurut Harlan

(2014:43)

1. Sistem

keamanan

Page 68: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

52

mempercayainya, tanpa

tergantung pada kemampuannya

untuk mengawasi dan

mengendalikannya (Mayer et al.

1995)

2. Sistem

kepercayaan

3. Memberikan

manfaat

4 Penggunaan

Layanan

Menurut Hutabarat (2010) dalam

Tirtana dan Sari (2014), Mobile

banking adalah sebuah fasilitas

perbankan melalui komunikasi

bergerak seperti handphone

dengan penyediaan fasilitas yang

hampir sama dengan ATM

kecuali mengambil uang cash.

1. Kenyamana

n transaksi

penggunaan

Mobile

banking

2. Kepuasan

nasabah

menggunaka

n layanan

Mobile

banking

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Objek Penelitian

1. Sejarah Umum BNI Syariah

Page 69: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

53

Tempaan krisis moneter tahun 1997 membuktikan ketangguhan sistem

perbankan syariah. Prinsip Syariah dengan 3 (tiga) pilarnya yaitu adil, transparan

dan maslahat mampu menjawab kebutuhan masyarakat terhadap sistem

perbankan yang lebih adil. Dengan berlandaskan pada Undang-undang No. 10

Tahun 1998, pada tanggal 29 April 2000 didirikan Unit Usaha Syariah (UUS)

BNI dengan 5 kantor cabang di Yogyakarta, Malang, Pekalongan, Jepara dan

Banjarmasin. Selanjutnya UUS BNI terus berkembang menjadi 28 Kantor

Cabang dan 31 Kantor Cabang Pembantu. (https://www.bnisyariah.co.id),

diakses pada 01 November 2016)

PT Bank BNI Syariah (selanjutnya disebut BNI Syariah atau Perseroan)

merupakan hasil proses spin off atau penambahan dari Unit Usaha Syariah(UUS)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk yang telah beroperasi sejak 29 April

2000. Proses spin off dilandasi oleh terbitnya UU No.21 tahun 2008 tentang

Perbankan Syariah. BNI Syariah secara resmi beroperasi pada 19 Juni 2010

setelah mendapat Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia No.

12/41/KEP.GBI/2010 tanggal 21 Mei 2010, setelah sebelumnya pendirian

Perseroan telah ditetapkan berdasarkan Akta No.160 dan telah disahkan melalui

Surat Keputusan Menteri Hukum & HAM Nomor: AHU-15574, AH.01.01

Tahun 2010, Tanggal 25 Maret 2010. Dengan mengusung visi “Menjadi Bank

Syariah Pilihan Masyarakat yang Unggul dalam Layanan dan Kinerja”, BNI

Syariah terus tumbuh menjadi penyedia layanan jasa perbankan syariah yang

diperhitungkan di Indonesia. (Laporan Tahunan PT Bank BNI Syariah tahun

2019).

Pada tahun 2019 wilayah operasional mencapai 3 kantor wilayah , 68 kantor

cabang , 217 kantor cabang pembantu, 13 kantor kas , 58 Payment Point , 23

Bank Layanan Gerak. (Laporan Tahunan PT Bank BNI Syariah tahun 2019)

Salah satu kantor cabang juga tersebar di kota Madiun kehadiran Bank BNI

Syariah KC Kota Madiun untuk mendekatkan akses masyarakat Kota Madiun

dan sekitarnya. Terutama untuk menjangkau akses permodalan, simpanan dana

maupun perencanaan syariah lainnya. Kemudahan pelayanan yang ada di Bank

Page 70: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

54

BNI Syariah KC kota Madiun pun ikut dimaksimalkan. Pembukaan rekening bisa

dilakukan secara online dengan mengakses bro.bnisyariah.co.id. Di website

tersebut, calon nasabah bisa menentukan sendiri jenis tabungan melalui

smarthphone.

2. Visi dan Misi PT Bank BNI Syariah

Visi : “Menjadi bank syariah pilihan masyarakat yang unggul dalam layanan

dan kinerja.”

Misi :

a. Memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan peduli pada kelestarian

lingkungan.

b. Memberikan solusi bagi masyarakat untuk kebutuhan jasa perbankan syariah.

c. Memberikan nilai investasi yang optimal bagi investor.

d. Menciptakan wahana terbaik sebagai tempat kebanggaan untuk berkarya dan

berprestasi bagi pegawai sebagai perwujudan ibadah.

e. Menjadi acuan tata kelola perusahaan yang amanah

Visi dan Misi BNI Syariah telah disetujui oleh Direksi dan Dewan Komisaris

BNI Syariah pada tanggal 23 Desember 2010 berdasarkan SK Direksi No.

BNISy/DIR/403.

3. Struktur Organisasi PT Bank BNI Syariah

Berdasarkan SK Direksi No. KP/067/DIR/R , tanggal penetapan pada 03

Desember 2018 .

Berikut struktur organisasi PT Bank BNI Syariah Kantor Pusat :

Page 71: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

55

Sumber : https://www.bnisyariah.co.id/

Page 72: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

56

B. Deskripsi Responden

Objek dalam penelitian ini adalah masyrakat kota Madiun. Sampel yang diambil

yaitu berjumlah 100 responden. Berikut ini adalah hasil dari karakteristik responden

yang diteliti :

1. Karakteristik Responden Menurut Jenis Kelamin

Berdasarkan hasil penelitian mengenai karakteristik responden berdasarkan

jenis kelamin dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.1 Jenis Kelamin

Keterangan Jumlah Presentase

Pria 40 40%

Wanita 60 60%

Total 100 `100%

Sumber : Olah data SPSS 23 , tahun 2020

Berdasarkan tabel 4.1 di atas terlihat bahwa responden dengan jenis kelamin

pria berjumlah 40 responden atau sebanyak 40%, sedangkan jumlah responden

dengan jenis kelamin wanita berjumlah 60 responden atau sebanyak 60%.

Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa responden wanita mendominasi

dengan presentase 60%.

2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Berdasarkan hasil penelitian mengenai karakteristik responden berdasarkan

jenis kelamin dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.2 Usia Responden

Keterangan Jumlah

Responden

Presentase

17-22 50 50%

23-28 25 25%

29-34 10 10%

>34 15 15%

Page 73: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

57

Total 100 100%

Sumber : Hasil Olah Datas SPSS 23, 2020

Tabel 4.2 menunjukan usia responden di rentan 17 tahun sampai 22 tahun

berjumlah 50 orang dengan presentase 50%, untuk usia 22 tahun sampai 28 tahun

berjumlah 26 responden dengan pesentase 25 persen, rentan usia 29 tahun sampai

usia 34 tahun berjumlah 10 orang dengan presentase 10%, serta untuk usia diatas

34 tahun berjumlah 14 orang dengan presentase 15%. Berdasarkan data tersebut

dapat diketahui bahwa usia responden yang dominan adalah di rentan usia 17

tahun sampai 22 tahun dengan presentase 50%.

3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai karakteristik responden berdasarkan

pekerjaan dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.3 Pekerjaan Responden

Pekerjaan Jumlah

Responden Presentase

Pelar/Mahasiswa 55 55%

Pegawai Swasta 6 6%

Pegawai Negeri Sipil 15 15%

Wiraswasta 20 20%

Lain-lain 4 4%

Total 100 100%

Sumber : Hasil Olah Data SPSS 23, 2020

Tabel 4.4 menunjukan bahwa jumlah responden pelajar/mahasiswa yaitu

sebanyak 58 orang responden dari 100 orang responden dengan persentase

sebesar 55%, untuk responden dengan pekerjaan pegawai swasta sebanyak 6

orang dengan persentase 6%, untuk responden dengan pekerjaan pegawai negeri

sipil sebanyak 15 orang dengan persentase 15%, untuk responden dengan

pekerjaan wiraswasta sebanyak 20 orang dengan persentase 20%, dan untuk

responden dengan pekerjaan lainnya sebanyak 4 orang dengan persentase 4%.

Page 74: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

58

Berdasarkan data tersebut, untuk responden berdasarkan pekerjaan didominasi

oleh pelajar/mahasiswa dengan persentase 55%.

4. Karakteristik Responden Menurut Lama Menjadi Nasabah

Berdasarkan hasil penelitian mengenai karakteristik responden berdasarkan

berapa lama menjadi nasabah dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.4 Berapa lama menjadi nasabah Bank BNI Syariah

Keterangan Jumlah Presentase

1-2 tahun 5 5%

3-5 tahun 57 57%

6-7 tahun 7 7%

>7 tahun 11 11%

Sumber : Hasil Olah Data SPSS 23, 2020

Tabel 4.4 menunjukan lama responden menjadi nasabah bank bni syariah di

rentan 1 tahun sampai 2 tahun berjumlah 5 orang dengan presentase 5%, untuk 3

tahun sampai 5 tahun berjumlah 57 responden dengan pesentase 57 persen, rentan

6 tahun sampai 7 tahun berjumlah 7 orang dengan presentase 7%, serta untuk

diatas 7 tahun berjumlah 11 orang dengan presentase 11%. Berdasarkan data

tersebut dapat diketahui bahwa lama responden menjadi nasabah bank bni

syariah yang dominan adalah di rentan 3 tahun sampai 5 tahun dengan presentase

57%.

C. Uji Kualitas Data

Kuesioner yang akan digunakan sebagai alat pengumpul data terlebih dahulu

dilakukan uji coba instrumen penelitian. Pengujian yang dilakukan adalah pengujian

validitas dan reliabilitas. Pengujian ini dimaksudkan untuk mengukur tingkat

ketepatan dan kehandalan kuesioner sebagai alat pengumpul data. Adapun hasil uji

validitas dan reliabilitas kuesioner penelitian dapat dijelaskan sebagaimana di

bawah ini :

1. Uji Validitas

Page 75: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

59

Pengujian validitas instrument dilakukan dengan cara mengkorelasikan setiap

skor item dengan skor total menggunakan teknik Korelasi Pearson (Product

Moment), kriteria pengujian menggunakan teknik Korelasi Pearson menyatakan

apabila koefisien korelasi (riT) ≥ korelasi tabel (rtabel) berarti item kuesioner

dinyatakan valid atau mampu mengukur variabel yang diukurnya, sehingga dapat

dipergunakan sebagai alat pengumpul data. Adapun ringkasan hasil pengujian

validitas sebagaimana tabel berikut :

Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Penelitian

Variabel Item Koeficient Keterangan

Kegunaan

X1.1 0.468 Valid

X1.2 0.794 Valid

X1.3 0.772 Valid

X1.4 0.550 Valid

X1.5 0.488 Valid

Risiko

X2.1 0.796 Valid

X2.2 0.836 Valid

X2.3 0.863 Valid

X2.4 0.772 Valid

Kepercayaan

X3.1 0.652 Valid

X3.2 0.705 Valid

X3.3 0.754 Valid

X3.4 0.638 Valid

X3.5 0.617 Valid

Penggunaan Layanan

Y1.1 0.789 Valid

Y1.2 0.717 Valid

Y1.3 0.731 Valid

Y1.4 0.647 Valid

Y1.5 0.648 Valid

Page 76: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

60

Berdasarkan ringkasan hasil pengujian validitas variabel penelitian diketahui

bahwa semua item memiliki nilai koefisien korelasi item dengan skor total (r iT)

> nilai korelasi tabel (0.195). Dengan demikian item kuesioner pada masing-

masing variabel yang mengukur variabel kemudahan penggunaan, risiko dan

kepercayaan penggunaan layanan mobile banking Bank BNI Syariah Kantor

Cabang Kota Madiun dinyatakan valid atau mampu mengukur variabel tersebut,

sehingga dapat dipergunakan sebagai alat pengumpul data dalam penelitian ini.

2. Uji Reliabilitas

Pengujian reliabilitas variabel kemudahan penggunaan, risiko dan

kepercayaan penggunaan layanan mobile banking Bank BNI Syariah Kantor

Cabang Kota Madiun dimaksudkan untuk mengetahui kehandalan dan

konsistensi instrumen penelitian sebagai alat untuk mengukur variabel yang

diukurnya. Pengujian reliabilitas menggunakan teknik Cronbach’s Alpha.

Kriteria pengujian menyatakan apabila koefisien Cronbach’s Alpha ≥ 0.6 berarti

item kuesioner dinyatakan reliabel atau konsisten dalam mengukur variabel yang

diukurnya. Adapun ringkasan hasil pengujian reliabilitas sebagaimana tabel

berikut:

Tabel 4.6 Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach' Alpha Keterangan

Kegunaan 0.624 Reliabel

Risiko 0.782 Reliabel

Kepercayaan 0.684 Reliabel

Penggunaan Layanan 0.746 Reliabel

Sumber : Olah Data SPSS 23, 2020

Berdasarkan hasil pengujian reliabilitas instrumen penelitian diketahui bahwa

pada masing-masing variabel kemudahan penggunaan, risiko dan kepercayaan

penggunaan layanan mobile banking Bank BNI Syariah Kantor Cabang Kota

Madiun menghasilkan nilai Cronbach’s Alpha > 0.6. Dengan demikian item

Page 77: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

61

kuesioner pada masing-masing variabel yang mengukur variabel kemudahan

penggunaan, risiko dan kepercayaan penggunaan layanan mobile banking Bank

BNI Syariah Kantor Cabang Kota Madiun dinyatakan reliabel atau konsisten

dalam mengukur variabel tersebut.

D. Statistik Deskriptif Responden

1. Variabel Independen

a. Persepsi Responden Terhadap Variabel Kemudahan Penggunaan

Persepsi responden pada variabel kemudahan penggunaan diinformasikan

melalui distribusi frekuensi dan penjelasan berikut :

Tabel 4.7

Persepsi Responden Terhadap Variabel Kemudahan Penggunaan

Jawaban Responden

Rata-Rata SS S N TS STS

X1.1 F 19 78 3 0 0

4.16 % 19.0% 78.0% 3.0% 0.0% 0.0%

X1.2 F 41 41 18 0 0

4.23 % 41.0% 41.0% 18.0% 0.0% 0.0%

X1.3 F 29 46 25 0 0

4.04 % 29.0% 46.0% 25.0% 0.0% 0.0%

X1.4 F 42 43 15 0 0

4.27 % 42.0% 43.0% 15.0% 0.0% 0.0%

X1.5 F 54 38 7 0 1

4.44 % 54.0% 38.0% 7.0% 0.0% 1.0%

Sumber : Olah Data SPSS 23, 2020

Berdasarkan hasil analisis deskriptif pada tabel diatas terdapat 78.0%

responden menyatakan setuju bahwa mobile banking BNI sangat mudah

digunakan dan hasil yang diinginkan cepat diketahui, dan sebesar 19.0%

Page 78: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

62

responden menyatakan sangat setuju bahwa bile banking BNI sangat mudah

digunakan dan hasil yang diingin kan cepat diketahui. Rata-rata item s ebesar

4.16 menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju bahwa

mobile banking BNI sangat mudah digunakan dan hasil yang diingin kan cepat

diketahui.

Kemudian sebesar 41.0% responden menyatakan sangat setuju bahwa

pengoperasian mobile banking BNI mudah dipahami dan tidak rumit, dan

sebesar 41.0% responden menyatakan sangat setuju bahwa pengoperasian

mobile banking BNI mudah dipahami dan tidak rumit. Rata-rata item sebesar

4.23 menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan sangat setuju

bahwa pengoperasian mobile banking BNI mudah dipahami dan tidak rumit.

Selanjutnya dari 100 nasabah BNI Syariah KC Kota Madiun sebesar 46.0%

responden menyatakan setuju bahwa pengoperasian mobile banking BNI

sangat simpel, dan sebesar 29.0% responden menyatakan sangat setuju bahwa

pengoperasian mobile banking BNI sangat simpel. Rata-rata item sebesar 4.04

menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju bahwa

pengoperasian mobile banking BNI sangat simpel.

Berikutnya sebesar 43.0% responden menyatakan setuju bahwa

menggunakan mobile banking BNI dapat mengefesiensi waktu nasabah

karena tidak perlu pergi ke bank, dan sebesar 42.0% responden menyatakan

sangat setuju bahwa menggunakan mobile banking BNI dapat mengefesiensi

waktu nasabah karena tidak perlu pergi ke bank. Rata-rata item sebesar 4.27

menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan sangat setuju

bahwa menggunakan mobile banking BNI dapat mengefesiensi waktu

nasabah karena tidak perlu pergi ke bank.

Selanjutnya sebesar 54.0% responden menyatakan sangat setuju bahwa

mereka dapat melakukan transaksi mobile banking BNI kapan saja tanpa batas

waktu, dan sebesar 38.0% responden menyatakan setuju bahwa mereka dapat

melakukan transaksi mobile banking BNI kapan saja tanpa batas waktu. Rata-

rata item sebesar 4.44 menunjukkan bahwa sebagian besar responden

Page 79: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

63

menyatakan sangat setuju bahwa mereka dapat melakukan transaksi mobile

banking BNI kapan saja tanpa batas waktu.

b. Persepsi Responden pada Variabel Risiko

Persepsi responden pada variabel risiko diinformasikan melalui distribusi

frekuensi dan penjelasan berikut :

Tabel 4.8 Persepsi Responden Terhadap Variabel Risiko

Jawaban Responden

Rata-Rata SS S N TS STS

X2.1 F 22 42 36 0 0

3.86 % 22.0% 42.0% 36.0% 0.0% 0.0%

X2.2 F 27 38 35 0 0

3.92 % 27.0% 38.0% 35.0% 0.0% 0.0%

X2.3 F 42 26 32 0 0

4.10 % 42.0% 26.0% 32.0% 0.0% 0.0%

X2.4 F 26 42 32 0 0

3.94 % 26.0% 42.0% 32.0% 0.0% 0.0%

Sumber : Olah Data SPSS 23, 2020

Berdasarkan hasil analisis deskriptif pada tabel diatas terdapat 42.0%

responden menyatakan setuju bahwa menggunakan mobile banking BNI tidak

memiliki risiko yang tinggi, dan sebesar 36.0% responden menyatakan netral

bahwa menggunakan mobile banking BNI tidak memiliki risiko yang tinggi.

Rata-rata item sebesar 3.86 menunjukkan bahwa sebagian besar responden

menyatakan setuju bahwa menggunakan mobile banking BNI tidak memiliki

risiko yang tinggi.

Selanjutnya sebesar 38.0% responden menyatakan setuju bahwa transaksi

melalui mobile banking BNI memiliki keamanan yang tinggi, dan sebesar

35.0% responden menyatakan netral bahwa transaksi melalui mobile banking

BNI memiliki keamanan yang tinggi. Rata-rata item sebesar 3.92

Page 80: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

64

menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju bahwa

transaksi melalui mobile banking BNI memiliki keamanan yang tinggi.

Berikutnya sebesar 42.0% responden menyatakan sangat setuju bahwa

bank dapat menjamin setiap kebutuhan nasabah dalam melakukan beberapa

transaksi di mobile banking BNI, dan sebesar 32.0% responden menyatakan

netral bahwa bank dapat menjamin setiap kebutuhan nasabah dalam

melakukan beberapa transaksi di mobile banking BNI. Rata-rata item sebesar

4.10 menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju bahwa

bank dapat menjamin setiap kebutuhan nasabah dalam melakukan beberapa

transaksi di mobile banking BNI.

Kemudian dari 100 nasabah BNI Syariah Kantor Cabang Kota Madiun

sebesar 42.0% responden menyatakan setuju bahwa gangguan mobile banking

BNI sangat rendah, dan sebesar 32.0% responden menyatakan netral bahwa

gangguan mobile banking BNI sangat rendah. Rata-rata item sebesar 3.94

menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju bahwa

gangguan mobile banking BNI sangat rendah.

c. Persepsi Responden Terhadap Variabel Kepercayaan

Persepsi responden pada variabel kepercayaan diinformasikan melalui

distribusi frekuensi dan penjelasan berikut :

Tabel 4.9 Persepsi Responden Terhadap Variabel Kepercayaan

Jawaban Responden

Rata-Rata SS S N TS STS

X3.1 F 38 57 5 0 0

4.33 % 38.0% 57.0% 5.0% 0.0% 0.0%

X3.2 F 59 41 0 0 0

4.59 % 59.0% 41.0% 0.0% 0.0% 0.0%

Page 81: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

65

Sumber : Olah Data SPSS 23 , 2020

Berdasarkan hasil analisis deskriptif pada tabel diatas, diinformasikan

bahwa dari 100 nasabah BNI Syariah Kantor Cabang Kota Madiun, sebesar

57.0% responden menyatakan setuju bahwa mereka percaya mobile banking

BNI sangat aman untuk digunakan, dan sebesar 38.0% responden

menyatakan sangat setuju bahwa mereka percaya mobile banking BNI sangat

aman untuk digunakan. Rata-rata item sebesar 4.33 menunjukkan bahwa

sebagian besar responden menyatakan sangat setuju bahwa mereka percaya

mobile banking BNI sangat aman untuk digunakan.

Selanjutnya terdapat 59.0% responden menyatakan sangat setuju bahwa

mereka percaya dengan kemampuan ketersediaan layanan sistem yang baik

pada bank, dan sebesar 41.0% responden menyatakan setuju bahwa

mereka percaya dengan kemampuan ketersediaan layanan sistem yang baik

pada bank. Rata-rata item sebesar 4.59 menunjukkan bahwa sebagian besar

responden menyatakan sangat setuju bahwa mereka percaya dengan

kemampuan ketersediaan layanan sistem yang baik pada bank.

Kemudian dari 100 nasabah BNI Syariah Kantor Cabang Kota Madiun

sebesar 59.0% responden menyatakan sangat setuju bahwa transaksi

transfer dana, pembelian pulsa dan pembayaran tagihan melalui mobile

banking BNI dapat dipercaya, dan sebesar 41.0% responden menyatakan

setuju bahwa transaksi transfer dana, pembelian pulsa dan pembayaran

tagihan melalui mobile banking BNI dapat dipercaya. Rata-rata item sebesar

4.59 menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan sangat

X3.3 F 59 41 0 0 0

4.59 % 59.0% 41.0% 0.0% 0.0% 0.0%

X3.4 F 85 15 0 0 0

4.85 % 85.0% 15.0% 0.0% 0.0% 0.0%

X3.5 F 48 48 4 0 0

4.44 % 48.0% 48.0% 4.0% 0.0% 0.0%

Page 82: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

66

setuju bahwa transaksi transfer dana, pembelian pulsa dan pembayaran

tagihan melalui mobile banking BNI dapat dipercaya.

Berikutnya sebesar 85.0% responden menyatakan sangat setuju bahwa

transaksi dengan mobile banking BNI dapat dilakukan dengan cepat, dan

sebesar 15.0% responden menyatakan setuju bahwa transaksidengan mobile

banking BNI dapat dilakukan dengan cepat. Rata-rata item sebesar 4.85

menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan sangat setuju

bahwa transaksidengan mobile banking BNI dapat dilakukan dengan cepat.

Kemudian sebesar 48.0% responden menyatakan sangat setuju bahwa

mobile banking BNI dapat memberikan manfaat yang maksimal untuk

memenuhi kebutuhan nasabah, dan sebesar 48.0% responden menyatakan

sangat setuju bahwa mobile banking BNI dapat memberikan manfaat yang

maksimal untuk memenuhi kebutuhan nasabah. Rata-rata item sebesar 4.44

menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan sangat setuju

bahwa mobile banking BNI dapat memberikan manfaat yang maksimal untuk

memenuhi kebutuhan nasabah.

2. Variabel Dependen

a. Persepsi Responden Terhadap Variabel Pengguna Layanan

Persepsi responden pada variabel pengguna layanan diinformasikan

melalui distribusi frekuensi dan penjelasan berikut :

Tabel 4.10 Persepsi Responden Terhadap Variabel Pengguna Layanan

Jawaban Responden

Rata-Rata SS S N TS STS

Y1.1 F 20 64 16 0 0

4.04 % 20.0% 64.0% 16.0% 0.0% 0.0%

Y1.2 F 18 59 23 0 0

3.95 % 18.0% 59.0% 23.0% 0.0% 0.0%

Y1.3 F 48 36 16 0 0 4.32

Page 83: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

67

% 48.0% 36.0% 16.0% 0.0% 0.0%

Y1.4 F 15 54 31 0 0

3.84 % 15.0% 54.0% 31.0% 0.0% 0.0%

Y1.5 F 54 39 7 0 0

4.47 % 54.0% 39.0% 7.0% 0.0% 0.0%

Sumber : Olah Data SPSS 23 , 2020

Berdasarkan hasil analisis deskriptif pada tabel diatas, diinformasikan

bahwa dari 100 nasabah BNI Syariah Kantor Cabang Kota Madiun, sebesar

64.0% responden menyatakan setuju bahwa layanan mobile banking BNI

meningkatkan kenyaman nasabah dalam bertransaksi, dan sebesar 20.0%

responden menyatakan sangat setuju bahwa layanan mobile banking BNI

meningkatkan kenyaman nasabah dalam bertransaksi. Rata-rata item sebesar

4.04 menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju bahwa

layanan mobile banking BNI meningkatkan kenyaman nasabah dalam

bertransaksi.

Kemudian sebesar 59.0% responden menyatakan setuju bahwa mereka

merasa layanan mobile banking BNI sangat mempermudah nasabah, dan

sebesar 23.0% responden menyatakan netral bahwa mereka merasa layanan

mobile banking BNI sangat mempermudah nasabah. Rata-rata item sebesar

3.95 menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju bahwa

mereka merasa layanan mobile banking BNI sangat mempermudah nasabah.

Berikutnya sebesar 48.0% responden menyatakan sangat setuju bahwa

mereka merasa puas menggunakan layanan mobile banking BNI, dan sebesar

36.0% responden menyatakan setuju bahwa mereka merasa puas

menggunakan layanan mobile banking BNI. Rata-rata item sebesar 4.32

menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan sangat setuju

bahwa mereka merasa puas menggunakan layanan mobile banking BNI.

Kemudian sebesar 54.0% responden menyatakan setuju bahwa menurut

mereka layanan mobile banking BNI telah memenuhi harapan nasabah, dan

Page 84: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

68

sebesar 31.0% responden menyatakan netral bahwa menurut mereka layanan

mobile banking BNI telah memenuhi harapan nasabah. Rata-rata item sebesar

3.84 menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju bahwa

menurut mereka layanan mobile banking BNI telah memenuhi harapan

nasabah.

Selanjutnya sebesar 54.0% responden menyatakan sangat setuju bahwa

dengan menggunakan layanan mobile banking BNI memudahkan proses

transaksi dan menguntungkan bagi nasabah, dan sebesar 39.0% responden

menyatakan setuju bahwa dengan menggunakan layanan mobile banking BNI

memudahkan proses transaksi dan menguntungkan bagi nasabah. Rata-rata

item sebesar 4.47 menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan

sangat setuju bahwa dengan menggunakan layanan mobile banking BNI

memudahkan proses transaksi dan menguntungkan bagi nasabah.

E. Hasil Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah residual yang

dihasilkan oleh model analisis regresi berdistribusi normal atau tidak. Untuk

mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak, dapat dilihat melalui

normal probability plot. Residual dinyatakan normal apabila observasi residual

menyebar disekitar garis diagonalnya. Berikut ini adalah hasil pengujian asumsi

normalitas melalui normal probability plot:

Page 85: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

69

Pengujian asumsi normalitas menggunakan normal probability plot pengaruh

kemudahan penggunaan, risiko dan kepercayaan terhadap penggunaan layanan

mobile banking Bank BNI Syariah Kantor Cabang Kota Madiun menghasilkan

grafik probabilitas dengan kondisi observasi residual menyebar disekitar garis

diagonal. Dengan demikian residual dinyatakan berdistribusi normal. Dengan

demikian asumsi normalitas terpenuhi.

2. Multikolinieritas

Pengujian multikolinieritas dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya

hubungan antar variabel independen. Pada analisis regresi linier tidak

diperbolehkan adanya hubungan antar variabel independen. Pengujian

multikolinieritas dilakukan dengan melihat nilai Variance Inflation Factor (VIF)

atau tolerance pada masing-masing variabel independen. Kriteria pengujian

menyatakan apabila nilai VIF lebih kecil dari 10 atau nilai tolerance lebih besar

dari 0.1 maka dinyatakan tidak terdapat gejala multikolinier. Adapun ringkasan

hasil VIF dan Tolerance sebagaimana tabel berikut :

Page 86: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

70

Tabel 4.11 hasil VIF dan Tolerance

Variabel Independen Collinearity Statistics

Tolerance VIF

Kemudahan Pengguna 0.835 1.198

Risiko 0.678 1.474

Kepercayaan 0.681 1.469

Sumber : Olah Data SPSS 23, 2020

Berdasarkan hasil pada tabel di atas, diketahui bahwa dalam penelitian ini,

variabel independen, diantaranya kemudahan penggunaan, risiko dan

kepercayaan menghasilkan nilai VIF lebih kecil dari 10 dan menghasilkan nilai

tolerance lebih besar dari 0.1. Dengan demikian variabel bebas dalam model

regresi pada penelitian ini dinyatakan tidak terjadi gejala multikolinier. Hal ini

berarti asumsi multikolinieritas dinyatakan terpenuhi.

3. Heteroskedastisitas

Pengujian asumsi heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui apakah

dalam model regresi variabel residual memiliki ragam yang homogen atau tidak.

Pada analisis regresi linier diharapkan residual memiliki ragam yang homogen.

Asumsi heterokedastisitas dapat dideteksi melalui Scatter Plot. Kriteria

pengujian menyatakan bahwa apabila observasi residual menyebar secara acak

maka residual dinyatakan memiliki ragam yang homogen. Berikut ini adalah

hasil pendeteksian asumsi heteroskedastisitas melalui Scatter Plot :

Page 87: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

71

Pengujian asumsi heteroskedastisitas pengaruh kemudahan penggunaan,

risiko dan kepercayaan terhadap penggunaan layanan mobile banking Bank BNI

Syariah Kantor Cabang Kota Madiun dengan kondisi observasi residual

menyebar secara acak. Dengan demikian residual dinyatakan memiliki ragam

yang homogen. Hal ini berarti asumsi heteroskedastisitas dinyatakan terpenuhi.

F. Hasil Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh

antara variabel independen terhadap variabel dependen, adapun hasil pengujian

adalah sebagai berikut:

1. Hasil Uji Hipotesis Simultan (Uji F)

Pengujian hipotesis simultan digunakan untuk menguji ada tidaknya pengaruh

variabel independen secara simultan (bersama-sama) terhadap variabel

dependen. Kriteria pengujian menyatakan apabila statistik uji F ≥ F tabel atau

probabilitas ≤ level of significance (α) maka terdapat pengaruh signifikan secara

simultan (bersama-sama) variabel kemudahan penggunaan, risiko dan

kepercayaan terhadap penggunaan layanan mobile banking Bank BNI Syariah

Page 88: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

72

Kantor Cabang Kota Madiun. Hasil pengujian hipotesis simultan dapat diketahui

melalui tabel berikut :

Tabel 4.12 Uji Hipotesis Simultan

Variabel Dependen F Statistics Probabilitas

Penggunaan

Layanan 43.452 0.000

Sumber : Olah Diatas SPSS 23, 2020

Pengujian hipotesis secara simultan pengaruh variabel kemudahan

penggunaan, risiko dan kepercayaan terhadap penggunaan layanan mobile

banking Bank BNI Syariah Kantor Cabang Kota Madiun menghasilkan statistik

uji F sebesar 43.452 dengan probabilitas sebesar 0.000. Hasil pengujian tersebut

menunjukkan statistik uji F > F tabel (2.699) atau probabilitas < level of

significance (α= 5%). Hal ini berarti terdapat pengaruh yang signifikan secara

simultan (bersama-sama) variabel kemudahan penggunaan, risiko dan

kepercayaan terhadap penggunaan layanan mobile banking Bank BNI Syariah

Kantor Cabang Kota Madiun.

2. Hasil Uji Koefisien Determinasi (𝑹𝟐)

Koefisien determinasi dimaksudkan untuk mengetahui besarnya kemampuan

variabel independen dalam merepresentasikan variabel dependen. Koefisien

determinasi dapat diketahui melalui nilai R square. Sebagaimana tabel berikut :

Tabel 4.13 Uji Koefisien Determinasi

Variabel Dependen R-squared Adj. R-squared

Penggunaan

Layanan 0.576 0.563

Sumber : Olah Diatas SPSS 23, 2020

Koefisien determinasi (Adj.R-square) yang dihasilkan oleh model regresi

variabel kemudahan penggunaan, risiko dan kepercayaan terhadap penggunaan

Page 89: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

73

layanan mobile banking Bank BNI Syariah Kantor Cabang Kota Madiun sebesar

0.563. Hal ini berarti keragaman variabel kemudahan penggunaan, risiko dan

kepercayaan sebesar 56.3%, atau dengan kata lain kontribusi variabel kemudahan

penggunaan, risiko dan kepercayaan terhadap penggunaan layanan mobile

banking Bank BNI Syariah Kantor Cabang Kota Madiun sebesar 56.3%,

sedangkan sisanya sebesar 43.7% merupakan kontribusi dari faktor lain yang

tidak dibahas dalam penelitian ini.

3. Hasil Regresi Linier Berganda

Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Pengujian persyaratan analisis klasik

dasar regresi yang telah dilakukan sebelumnya memberikan hasil bahwa

variabel-variabel yang terlibat di dalamnya memenuhi kualifikasi persyaratan

dan asumsi klasik tersebut. Penelitian ini dilanjutkan dengan melakukan

pengujian signifikansi model. Hasil pengujian regresi linier berganda terangkum

dalam tabel sebagai tberikut :

Tabel 4.14 Tabel Regresi Linier

Independen Dependen Coefficients

Konstanta Penggunaan Layanan 14.848

Kemudahan Pengguna Penggunaan Layanan 0.196

Risiko Penggunaan Layanan -0.436

Kepercayaan Penggunaan Layanan 0.372

Sumber : Olah Diatas SPSS 23, 2020

Regresi Linier berdasarkan hasil estimasi di atas adalah sebagai berikut :

Model Umum Regresi Linier

Y = 14.848 + 0.196X1 - 0.436X2 + 0.372

Persamaan ini menunjukkan hal-hal sebagai berikut :

1. Konstanta sebesar 14.848 mengindikasikan bahwa apabila variabel

kemudahan pengguna, risiko dan kepercayaan bernilai konstan (tidak

berubah) maka pengukuran penggunaan layanan adalah sebesar 14.848.

Page 90: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

74

2. Koefisien kemudahan pengguna sebesar 0.196 mengindikasikan bahwa

kemudahan pengguna berpengaruh positif dan sigifikan terhadap penggunaan

layanan. Hal ini semakin baik ke98mudahan pengguna maka akan

meningkatkan penggunaan layanan.

3. Koefisien risiko sebesar - 0.436 mengindikasikan bahwa risiko berpengaruh

negatif dan sigifikan terhadap penggunaan layanan. Hal ini semakin besar

risiko maka akan menurunkan/mengurangi penggunaan layanan.

4. Koefisien risiko sebesar 0.372 mengindikasikan bahwa kepercayaan

berpengaruh positif negatif dan sigifikan terhadap penggunaan layanan. Hal

ini semakin tinggi kepercayaan maka akan meningkatkan penggunaan

layanan.

G. Interprestasi Hasil Statistik

Berdasarkan hasil uji regresi linear berganda, maka menghasilkan penelitian

sebagai berikut:

1. Pengaruh Kemudahan Penggunaan Terhadap Penggunaan Layanan Mobile

banking BNI Syariah.

Berdasarkan dari tabel koefisien uji statistik t, nilai thitung untuk variabel

persepsi kepercayaan (X1) adalah sebesar 2.495 sedangkan t tabel sebesar 1,985

dengan nilai signifikan sebesar 0,014 lebih besar dari 0,05. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa persepsi kepercayaan berpengaruh signifikan terhadap

penggunaan layanan mobile banking BNI Syariah studi kasus pada nasabah BNI

kantor cabang kota Madiun.

Hasil penelitian ini sesuai dengan yang dilakukan oleh Khoirun Nisa Utami

tahun 2019 dengan judul “Pengaruh Kemudahan Penggunaan,Persepsi Manfaat

dan Keamanan Layanan Mobile banking Terhadap Kepuasan Nasabah” dimana

hasil dari penelitian ini menunjukan persepsi kemudahan penggunaan

berpengaruh secara signifikan pada kepuasan nasabah sehingga mendukung dari

penelitian yang dilakukan oleh penelitian .

Page 91: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

75

2. Pengaruh Risiko Terhadap Penggunaan Layanan Mobile banking BNI

Syariah.

Berdasarkan dari tabel koefisien uji statistik t, nilai thitung untuk variabel

risiko (X2) adalah sebesar -5.971 sedangkan t tabel sebesar 1,985. Maka dapat

diketahui thitung<ttabel, dan nilai signifikan sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa risiko berpengaruh secara signifikan

terhadap penggunaan layanan mobile banking BNI Syariah studi kasus pada

nasabah BNI kantor cabang kota Madiun.

Hasil penelitian ini sesuai dengan yang dilakukan oleh Aldhisa Amanda

Sebayang 2017 berjudul “Pengaruh Risko, Kemudajan Penggunaan,

Kepercayaam dan Electronic Word Of Mouth Terhadap Penggunaan Layanan

Mobile banking”. Dimana hasil dari penelitian ini menunjukan persepsi Risiko

berpengaruh secara signifikan pada kepuasan nasabah sehingga mendukung dari

penelitian yang dilakukan oleh penelitian .

3. Pengaruh Kepercayaan Terhadap Penggunaan Layanan Mobile banking

BNI Syariah.

Berdasarkan dari tabel koefisien uji statistik t, nilai thitung untuk variabel

kepercayaan (X3) adalah sebesar 3.356 sedangkan t tabel sebesar 1,985. Maka

dapat diketahui thitung<ttabel, dan nilai signifikan sebesar 0,001 lebih kecil dari

0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa risiko berpengaruh secara signifikan

terhadap penggunaan layanan mobile banking BNI Syariah studi kasus pada

nasabah BNI kantor cabang kota Madiun.

Hasil penelitian ini sesuai Sri Ambar Wahyuningsih 2019 dengan judul

“Pengaruh Persepsi Kemudahan, Kemanfaatan dan Risiko Terhadap Minat

Nasabah Menggunakan Internet Banking dengan Kepercayaan sebagai Variabel

Intervening” yang menyatakan bahwa Persepsi Kemudahan, Risiko berpengaruh

positif dan signifikan terhadap minat nasabah dan juga Variabel Kepercayaan (Z)

berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat nasabah.

Page 92: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

76

4. Pengaruh Kemudahan Pengguna, Risiko, dan Kepercayaan Terhadap

Penggunaan Layanan Mobile banking BNI Syariah.

Berdasarkan hasil uji F, hasil pengujian ditunjukkan bahwa F hitung sebesar

43.452 > 2,699 dan signifikansi sebesar 0,000 < 0,05, . Sehingga dapat

disimpulkan Kemudahan Pengguna, Risiko, dan Kepercayaan secara simultan

atau bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap penggunaan layanan

mobile banking BNI Syariah studi kasus pada nasabah Bank BNI Syariah kantor

cabang kota Madiun. Berdasarkan nilai koefisien determinasi (𝑅2) diketahui

sebesar 0,563. Hal ini berarti keragaman variabel kemudahan penggunaan, risiko

dan kepercayaan sebesar 56.3%, atau dengan kata lain kontribusi variabel

kemudahan penggunaan, risiko dan kepercayaan terhadap penggunaan layanan

mobile banking Bank BNI Syariah Kantor Cabang Kota Madiun sebesar 56.3%,

sedangkan sisanya sebesar 43.7% merupakan kontribusi dari faktor lain yang

tidak dibahas dalam penelitian ini.

Hasil koefisien determinasi ( R2 ) dengan nilai Adjusted R Square sebesar

0,563 atau 56.3% ini artinya koefisien determinasi dari variabel penelitian

menunjukkan tingkat korelasi yang sedang. Pada ketiga variabel bebas memiliki

satu kesatuan yang dapat meningkatkan penggunaan layanan mobile banking

BNI Syariah pada nasabah Bank BNI Syariah kantor cabang kota Madiun, jika

salah satu dari ketiga variabel bebas berkurang atau menurun maka penggunaan

layanan mobile banking BNI Syariah berkurang atau menurun.

Page 93: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

77

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian, maka peneliti membuat

kesimpulan sebagai berikut:

1. Pengujian hipotesis secara parsial kemudahan pengguna terhadap penggunaan

layanan menghasilkan statistik uji t sebesar 2.495 dengan probabilitas sebesar

0.014. Hal ini dapat disimpulkan bahwa kemudahan pengguna memiliki

pengaruh yang signifikan secara parsial terhadap penggunaan layanan Mobile

banking Bank BNI Syariah KC Kota Madiun.

2. Pengujian hipotesis secara parsial risiko terhadap penggunaan layanan

menghasilkan statistik uji t sebesar -5.971 dengan probabilitas sebesar 0.000. Hal

ini dapat disimpulkan bahwa risiko memiliki pengaruh yang signifikan secara

parsial terhadap penggunaan layanan Mobile banking Bank BNI Syariah KC

Kota Madiun.

3. Pengujian hipotesis secara parsial kepercayaan terhadap penggunaan layanan

menghasilkan statistik uji t sebesar 3.356 dengan probabilitas sebesar 0.001. Hal

ini dapat disimpulkan bahwa kepercayaan memiliki pengaruh yang signifikan

secara parsial terhadap penggunaan layanan Mobile banking Bank BNI Syariah

KC Kota Madiun.

B. Saran

1. Bagi pihak BNI Syariah KC Kota Madiun

a. Hasil penelitian menunjukan bahwa kemudahan pengguna memiliki pengaruh

yang signifikan secara parsial terhadap penggunaan layanan Mobile banking

Bank BNI Syariah KC Kota Madiun. Oleh sebab itu, pihak Bank BNI Syariah

KC Kota Madiun agar kedepannya melakukan pengembangan dan

pemeliharaan kemudahan layanan Mobile banking yang semakin baik lagi

sehingga nasabah lebih mudah bertransaksi.

Page 94: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

78

b. Hasil penelitian menunjukan bahwa risiko memiliki pengaruh yang signifikan

secara parsial terhadap penggunaan layanan Mobile banking Bank BNI

Syariah KC Kota Madiun. Oleh sebab itu, pihak Bank BNI Syariah KC Kota

Madiun agar kedepannya dapat meminimalisir risiko yang mungkin diterima

nasabah seperti gangguan konektivitas ataupun hambatan lainnya (error

system).

c. Kepercayaan memiliki pengaruh yang signifikan secara parsial terhadap

penggunaan layanan Mobile banking Bank BNI Syariah KC Kota Madiun.

Oleh sebab itu, pihak Bank BNI Syariah KC Kota Madiun agar kedepannya

bisa menjaga kepercayaan dari nasabah dengan keamanan data nasabah agar

tidak terjadi kecurangan ataupun penipuan. Hal tersebut dapat mencegah dan

mengurangi rasa keraguan nasabah saat menggunakan Mobile banking Bank

BNI Syariah KC Kota Madiun.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Penelitian ini diharapkan bisa menjadi acuan untuk penelitian selanjutnya

dengan tambahan variabel ataupun variabel lainnya yang memiliki pengaruh

terhadap penggunaan layanan Mobile banking Bank BNI Syariah KC Kota

Madiun. Selain itu, dapat lebih banyak menggunakan referensi maupun

menggunakan metode baru tidak hanya kuesioner seperti wawancara agar

mendapatkan hasil yang lebih objektif.

Page 95: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

79

DAFTAR PUSTAKA

Abadi, J., Arifin, V., & Arviyan. (2015). Islamic Banking. PT Bumi Aksara.

Agustina, U. I., & Arief, M. (2015). Pengaruh Persepsi Manfaat dan Persepsi

Kemudahan terhadap Sikap Penggunaan Layanan Internet Banking (Study Pada

Komunitas Virtual E- Banking BCA). Jurnal Ekonomi Bisnis, 9, 68–76.

https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Ahmad, & Pambudi, B. S. (2014). Pengaruh Persepsi Manfaat, Persepsi Kemudahan,

Keamanan Dan Ketersediaan Fitur Terhadapminat Ulang Nasabah Bank Dalam

Menggunakan Internet Banking (Studi Pada Program Layanan Internet Banking

Bri). Jurnal Studi Manajemen, 8(1), 1–11.

https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Amah, N., & Hendriana, S. (2017). Determinan Loyalitas Nasabah (Studi Pada Bank

Syariah Di Kota Madiun). Assets: Jurnal Akuntansi Dan Pendidikan, 5(2), 161–

172. https://doi.org/10.25273/jap.v5i2.1196

Andriani, R., & Rasto, R. (2019). Motivasi belajar sebagai determinan hasil belajar

siswa. Jurnal Pendidikan Manajemen Perkantoran, 4(1), 80.

https://doi.org/10.17509/jpm.v4i1.14958

Ardika, M. D., (2018). Pengaruh Persepsi Kemudahan, Persepsi Kepercayaan, dan

Persepsi Risiko terhadap Minat Menggunakan Mobile Banking Bank Syariah

Studi pada Mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam Surakarta. Institut Agama ISlam Negeri Surakarta. http://eprints.iain-

surakarta.ac.id/2424/

Augusty, F. (2006). Metode Penelitian Manajemen: Pedoman Penelitian untuk skripsi,

Tesis dan Disertai Ilmu Manajemen. Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Bawono, A. (2006). Multivariate Analysis dengan SPSS. STAIN Salatiga Press.

Page 96: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

80

Bhuono Agung, N. (2005). Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian dengan

SPSS. Andi Publisher.

Dewi,D. (2018, Oktober 13). Sediakan Seribu Lebih Titik Wifi Gratis, Pemkot Dapat

Apresiasi Telkom .Madiunkota.go.id. https://madiunkota. go. id/2018

/10/17/sediakan- seribu- lebih- titik-wifi-gratis-pemkot-dapat-apresiasi-telkom/

Fadlan, A., & Dewantara, R. Y. (2018). Pengaruh Persepsi Kemudahan dan Persepsi

Kegunaan Terhadap Penggunaan Mobile banking (Studi Pada Mahasiswa

Pengguna Mobile banking Universitas Brawijaya). Jurnal Administrasi Bisnis

(JAB), 62(1), 82–89. http://administrasibisnis. studentjournal.ub.ac.id/index.php/

jab /article/viewFile/2652/3045

Fatmawati, E. (2015). Technology Acceptance Model (TAM) untuk menganalisis

penerimaan terasap sistem informasi perpustakaan. Jurnal Iqra, 9(1), 1–13.

http://jurnal.uinsu.ac.id/

Firman, A., & Sylvia, D. (2013). Pengaruh Kepercayaan Dan Switching Cost Terhadap

Loyalitas Pengguna Jasa Kiriman Barang Pada PT. Citra Van Titipan Kilat

Cabang Bukittinggi. Jurnal Kajian Manajemen Bisnis, 2(1), 43–58.

https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Ghozali, I. (2009). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Badan

Penerbit Universitas Diponegoro.

Hadi, S., & Novi, N. (2015). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan Layanan

Mobile banking. Optimum: Jurnal Ekonomi Dan Pembangunan, 5(1), 55–67.

https://doi.org/10.12928/optimum.v5i1.7840

Handono, L. (2004). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepercayaan Terhadap Jasa

Komtraktor. CV. Anugrah Jaya.

Harlan, D. (2014). Pengaruh Kemudahan Penggunaan, Kepercayaan Dan Risiko

Persepsian Terhadap Minat Bertransaksi Menggunakan E-Banking Pada Umkm

Page 97: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

81

Di Kota Yogyakarta. Universitas Negeri Yogyakarta.

Hikmat, M. (2011). Metode Penelitian dalam Perspektif Ilmu Komunikasi dan Sastra.

Graha Ilmu.

Irmadhani, & Nugroho, M. A. (2012). Pengaruh persepsi kebermanfaatan, persepsi

kemudahan penggunaan dan. Pengaruh Persepsi Kebermanfaatan, Keamanan,

Kepercayaan dan Persepsi Kemudahan Penggunaan Terhadap Penggunaan

Online Banking pada Mahasiswa S1 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri

Yogyakarta, 1–20.

Ismulyaty, S., & Siswantini, W. (2017). Pengaruh Trust, Risk and Technology

Acceptance Models Terhadap Keputusan Nasabah Dengan Minat Nasabah

Sebagai Variabel Intervening. EKOMBIS REVIEW: Jurnal Ilmiah Ekonomi Dan

Bisnis, 5(1), 1–7. https://doi.org/10.37676/ekombis.v5i1.324

Kompas. (2019). APJII: Jumlah Pengguna Internet di Indonesia Tembus 171 Juta.

Tekno.Kompas.Com.

Kontan. (2019). Transaksi Mobile banking Perbankan Makin Ramai.

Keuangan.Kontan.Co.Id.

Ledesman, M. (2018). Pengaruh Manfaat, Kepercayaan, dan Kemudahan

Penggunaan Terhadap Minat Nasabah Menggunakan Layanan Mobile Banking

(Studi Pada BSM Cabang Bandar Jaya). UIN Raden Intan Lampung.

Nafi, M. (2019). Penetrasi Smartphone Terhadap Jumlah Penduduk di Indonesia.

Databoks.Katadata.Co.Id.

Nazir, M. (2017). Metode Penelitian. Ghalia Indonesia.

Nisa, D., Ariyani, T., & Oktaviani, K. (2013). Analisis Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Nasabah Menggunakan Layanan Banking Mandiri. Jurnal

Manajemen Maranatha, 13(1), 73–89. https://doi.org/10.28932/jmm.v13i1.143

Page 98: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

82

Notoadmodjo. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta.

Nurastuti, W. (2011). Teknologi Perbankan. Graha Ilmu.

Purwanto, N. (2002). Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis. Remaja Rosdakarya.

Rahmad, A., Astuti, E., & Riyadi, R. (2017). Pengaruh Kemudahan Terhadap

Kepercayaan dan Penggunaan SMS Banking (Studi pada Mahasiswa Jurusan

Administrasi Bisnis Universitas Brawijaya). Jurnal Administrasi Bisnis S1

Universitas Brawijaya, 43(1), 36–43.

Reppi, J. M., Tumbel, A., & Jorie, R. J. (2015). Analisis Pengaruh Persepsi Kualitas,

Motivasi Dan Sikap Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Ponsel Iphone

Pada Pusat Perbelanjaan Itc Manado. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, 15(5), 828–

838. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jbie/article/viewFile/10499/10087

Sebayang, A. (2017). Pengaruh Risiko, Kemudahan Penggunaan, Kepercayaan, dan

Electronic Word Of Mouth Terhadap Penggunaan Layanan Mobile Banking

(Studi Pada Pengguna Layanan Mobile banking Bank Mandiri di Kota Bandar

Lampung) Pengaruh Risiko, Kemudahan Penggunaan, Kepercayaan. Universitas

Lampung.

Suarmita, I. G. M., & Sukawati, T. G. R. (2018). Peran Kepercayaan Dalam Memediasi

Kepuasan Pelanggan Terhadap Loyalitas Pelanggan Produk Hijau Merek

Herbalife. E-Jurnal Manajemen Universitas Udayana, 8(3), 1285–1314.

https://doi.org/10.24843/ejmunud.2019.v08.i03.p05

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R&D. Alfabeta.

Sumarwan, U. (2011). Buku: Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya dalam

Pemasaran. PT. Ghalia Indonesia.

Supriyanto, R. (2010). Desain Komunikasi Visual. Andi Publisher.

Supriyono, M. (2011). Buku Pintar Perbankan. Andi Publisher.

Page 99: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

83

Turban, E. (2004). Electronic Commerce 2004: A Managerial Perspective. Prentice

Hall.

Uma, S. (2006). Metodologi Penelitian untuk Bisnis. Salemba Empat.

Utami, K. (2019). Pengaruh Kemudahan Penggunaan, Persepsi Manfaat dan

Keamanan Layanan Mobile Banking Terhadap Kepuasan Nasabah (Studi Pada

Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Solo) [Institut Agama Islam Negeri

Surakarta]. http://eprints.iain-surakarta.ac.id/4499/

Wahyuningsih, N., & Janah, N. (2018). Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan

Nasabah Menggunakan Internet Banking Pada Bank Muamalat. Al-Amwal :

Jurnal Ekonomi Dan Perbankan Syari’ah, 10(2), 295.

https://doi.org/10.24235/amwal.v10i2.3596

Wahyuningsih, S. A. (2019). Pengaruh Persepsi Kemudahan, Kemanfaatan dan Risiko

Terhadap Minat Nasabah Menggunakan Internet Banking dengan Kepercayaan

Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus Nasabah BNI Syariah KC Yogyakarta)

[IAIN Salatiga]. http://e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5277/

Wong, D. (2017). Pengaruh Ability, Benevolence Dan Integrity Terhadap Trust, Serta

Implikasinya Terhadap Partisipasi Pelanggan E-Commerce: Studi Kasus Pada

Pelanggan E-Commerce Di Ubm. Jurnal Riset Manajemen Dan Bisnis (JRMB)

Fakultas Ekonomi UNIAT, 2(2), 155–168. https://doi.org/10.36226/jrmb.v2i2.46

Yolanda, F. (2020, April 25). Kuartal I, Transaksi e-channel BNI Syariah Capai 40,9

Juta. Republika.Co.Id. https://republika.co.id/berita/q9bjpo370/kuartal-i-

transaksi-echannel-bni-syariah-capai-409-juta

LAMPIRAN

Page 100: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

84

Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian

KUESIONER PENELITIAN

Pengaruh Kemudahan Penggunaan, Risiko dan Kepercayaan Terhadao

Penggunaan Layanan Mobile banking Bank BNI Syariah KC Kota Madiun

A. Profil Responden

Nama :

Usia :

Jenis Kelamin :

Pekerjaan :

Berapa lama menggunakan mobile banking BNI ?

1 – 5 tahun

6 – 7 tahun

>7 tahun

B. Petunjuk Pengisian Kuesioner

Pilihlah salah satu jawaban yang menurut Anda paling tepat dengan memberi

tanda check list ( √ ) atau tanda silang ( X ) pada alternatif jawaban yang telah

disediakan sesuai dengan kondisi yang menurut anda sesuai dengan anda. Pada

setiap pertanyaan pernyataan telah disediakan bagian lima (5) point skala di

sampingnya dengan keterangan sebagai berikut:

Kode Keterangan Skor

SS Sangat Setuju 5

S Setuju 4

N Netral 3

TS Tidak Setuju 2

STS Sangat Tidak Setuju 1

C. Kuesioner

Page 101: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

85

NO Pernyataan S SS N TS STS

X1 VARIABEL KEMUDAHAN

1 Mobile banking BNI sangat mudah digunakan

dan hasil yang diinginjab cepat diketahui

2 Pengoperasian mobile banking BNI mudah

dipahami dan tidak rumit

3 Pengoperasian mobile banking BNI sangat

simpel

4 Menggunakan mobile banking BNI Dapat

mengefesiensi waktu nasabah karena tidak perlu

pergi ke bank

5 Saya dapat melakukan transaksi mobile banking

BNI kapan saja tanpa batas waktu

X2 VARIABEL RISIKO

1 Menggunakan mobile banking BNI tidak

memiliki risiko yang tinggi

2 Transaksi melalui mobile banking BNI memiliki

keamanan yang tinggi

3 Bank dapat menjamin setiap kebutuhan nasabah

dalam melakukan beberapa transaksi di mobile

banking BNI

4 Gangguan mobile banking BNI sangat rendah

X3 VARIABEL KEPERCAYAAN

1 Saya percaya mobile banking BNI sangat aman

untuk digunakan

2 Saya percaya dengan kemampuan ketersediaan

layanan sistem yang baik pada bank

Page 102: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

86

3 Transaksi transfer dana, pembelian pulsa dan

pembayaran tagihan melalui mobile banking BNI

dapat dipercaya

4 Transaksi dengan mobile banking BNI dapat

dilakukan dengan cepat

5 Mobile banking BNI dapat memberikan manfaat

yang maksimal untuk memenuhi kebutuhan

nasabah

Y PENGGUNAAN LAYANAN

1 Layanan mobile banking BNI meningkatkan

kenyaman nasabah dalam bertransaksi

2 Saya merasa layanan mobile banking BNI sangat

mempermudah nasabah

3 Saya merasa puas menggunakan layanan mobile

banking BNI

4 Menurut saya layanan mobile banking BNI telah

memenuhi harapan nasabah

5 Dengan menggunakan layanan mobile banking

BNI memudahkan proses transaksi dan

menguntungkan bagi nasabah

Page 103: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

87

Lampiran 2. Uji Instrumen

Variabel Kegunaan

Validitas

Correlations

X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 TX1

X1.1 Pearson

Correlation 1 .196 .258** .086 .190 .455**

Sig. (2-tailed) .051 .009 .394 .058 .000

N 100 100 100 100 100 100

X1.2 Pearson

Correlation .196 1 .634** .286** .304** .799**

Sig. (2-tailed) .051 .000 .004 .002 .000

N 100 100 100 100 100 100

X1.3 Pearson

Correlation .258** .634** 1 .346** .158 .783**

Sig. (2-tailed) .009 .000 .000 .117 .000

N 100 100 100 100 100 100

X1.4 Pearson

Correlation .086 .286** .346** 1 -.018 .561**

Sig. (2-tailed) .394 .004 .000 .862 .000

N 100 100 100 100 100 100

X1.5 Pearson

Correlation .190 .304** .158 -.018 1 .527**

Sig. (2-tailed) .058 .002 .117 .862 .000

N 100 100 100 100 100 100

Page 104: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

88

TX1 Pearson

Correlation .455** .799** .783** .561** .527** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Reliabilitas

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.624 5

Variabel Risiko

Validitas

Correlations

X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 TX2

X2.1 Pearson

Correlation 1 .612** .553** .460** .796**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100

X2.2 Pearson

Correlation .612** 1 .639** .480** .836**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100

X2.3 Pearson

Correlation .553** .639** 1 .595** .863**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

Page 105: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

89

N 100 100 100 100 100

X2.4 Pearson

Correlation .460** .480** .595** 1 .772**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100

TX2 Pearson

Correlation .796** .836** .863** .772** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Reliabilitas

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.834 4

Variabel Kepercayaan

Validitas

Correlations

X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 TX3

X3.1 Pearson

Correlation 1 .270** .270** .245* .293** .652**

Sig. (2-tailed) .007 .007 .014 .003 .000

N 100 100 100 100 100 100

X3.2 Pearson

Correlation .270** 1 .545** .447** .179 .705**

Sig. (2-tailed) .007 .000 .000 .074 .000

Page 106: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

90

N 100 100 100 100 100 100

X3.3 Pearson

Correlation .270** .545** 1 .504** .286** .754**

Sig. (2-tailed) .007 .000 .000 .004 .000

N 100 100 100 100 100 100

X3.4 Pearson

Correlation .245* .447** .504** 1 .176 .638**

Sig. (2-tailed) .014 .000 .000 .079 .000

N 100 100 100 100 100 100

X3.5 Pearson

Correlation .293** .179 .286** .176 1 .617**

Sig. (2-tailed) .003 .074 .004 .079 .000

N 100 100 100 100 100 100

TX3 Pearson

Correlation .652** .705** .754** .638** .617** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Reliabilitas

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.684 5

Variabel Penggunaan Layanan

Validitas

Page 107: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

91

Correlations

Y1.1 Y1.2 Y1.3 Y1.4 Y1.5 TY

Y1.1 Pearson

Correlation 1 .633** .472** .320** .405** .789**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100

Y1.2 Pearson

Correlation .633** 1 .483** .147 .285** .717**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .143 .004 .000

N 100 100 100 100 100 100

Y1.3 Pearson

Correlation .472** .483** 1 .354** .196 .731**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .051 .000

N 100 100 100 100 100 100

Y1.4 Pearson

Correlation .320** .147 .354** 1 .450** .647**

Sig. (2-tailed) .001 .143 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100

Y1.5 Pearson

Correlation .405** .285** .196 .450** 1 .648**

Sig. (2-tailed) .000 .004 .051 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100

TY Pearson

Correlation .789** .717** .731** .647** .648** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Reliabilitas

Page 108: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

92

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.746 5

Page 109: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

93

Lampiran 3. Analisis Deskriptif

Variabel Kegunaan

Statistics

X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5

N Valid 100 100 100 100 100

Missing 0 0 0 0 0

Mean 4.1600 4.2300 4.0400 4.2700 4.4400

Std. Deviation .44313 .73656 .73745 .70861 .71520

X1.1

Frequenc

y Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Netral 3 3.0 3.0 3.0

Setuju 78 78.0 78.0 81.0

Sangat Setuju 19 19.0 19.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

X1.2

Frequenc

y Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Netral 18 18.0 18.0 18.0

Setuju 41 41.0 41.0 59.0

Sangat Setuju 41 41.0 41.0 100.0

Page 110: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

94

Total 100 100.0 100.0

X1.3

Frequenc

y Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Netral 25 25.0 25.0 25.0

Setuju 46 46.0 46.0 71.0

Sangat Setuju 29 29.0 29.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

X1.4

Frequenc

y Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Netral 15 15.0 15.0 15.0

Setuju 43 43.0 43.0 58.0

Sangat Setuju 42 42.0 42.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

X1.5

Frequenc

y Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Sangat Tidak

Setuju 1 1.0 1.0 1.0

Netral 7 7.0 7.0 8.0

Setuju 38 38.0 38.0 46.0

Page 111: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

95

Sangat Setuju 54 54.0 54.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Page 112: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

96

Variabel Risiko

Statistics

X2.1 X2.2 X2.3 X2.4

N Valid 100 100 100 100

Missing 0 0 0 0

Mean 3.8600 3.9200 4.1000 3.9400

Std. Deviation .75237 .78727 .85870 .76303

X2.1

Frequenc

y Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Netral 36 36.0 36.0 36.0

Setuju 42 42.0 42.0 78.0

Sangat Setuju 22 22.0 22.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

X2.2

Frequenc

y Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Netral 35 35.0 35.0 35.0

Setuju 38 38.0 38.0 73.0

Sangat Setuju 27 27.0 27.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Page 113: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

97

X2.3

Frequenc

y Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Netral 32 32.0 32.0 32.0

Setuju 26 26.0 26.0 58.0

Sangat Setuju 42 42.0 42.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

X2.4

Frequenc

y Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Netral 32 32.0 32.0 32.0

Setuju 42 42.0 42.0 74.0

Sangat Setuju 26 26.0 26.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Variabel Kepercayaan

Statistics

X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5

N Valid 100 100 100 100 100

Missing 0 0 0 0 0

Mean 4.3300 4.5900 4.5900 4.8500 4.4400

Std. Deviation .56951 .49431 .49431 .35887 .57419

Page 114: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

98

X3.1

Frequenc

y Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Netral 5 5.0 5.0 5.0

Setuju 57 57.0 57.0 62.0

Sangat Setuju 38 38.0 38.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

X3.2

Frequenc

y Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Setuju 41 41.0 41.0 41.0

Sangat Setuju 59 59.0 59.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

X3.3

Frequenc

y Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Setuju 41 41.0 41.0 41.0

Sangat Setuju 59 59.0 59.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

X3.4

Frequenc

y Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Setuju 15 15.0 15.0 15.0

Page 115: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

99

Sangat Setuju 85 85.0 85.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

X3.5

Frequenc

y Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Netral 4 4.0 4.0 4.0

Setuju 48 48.0 48.0 52.0

Sangat Setuju 48 48.0 48.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Page 116: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

100

Variabel Penggunaan Layanan

Statistics

Y1.1 Y1.2 Y1.3 Y1.4 Y1.5

N Valid 100 100 100 100 100

Missing 0 0 0 0 0

Mean 4.0400 3.9500 4.3200 3.8400 4.4700

Std. Deviation .60168 .64157 .73691 .66241 .62692

Y1.1

Frequenc

y Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Netral 16 16.0 16.0 16.0

Setuju 64 64.0 64.0 80.0

Sangat Setuju 20 20.0 20.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Y1.2

Frequenc

y Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Netral 23 23.0 23.0 23.0

Setuju 59 59.0 59.0 82.0

Sangat Setuju 18 18.0 18.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Page 117: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

101

Y1.3

Frequenc

y Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Netral 16 16.0 16.0 16.0

Setuju 36 36.0 36.0 52.0

Sangat Setuju 48 48.0 48.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Y1.4

Frequenc

y Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Netral 31 31.0 31.0 31.0

Setuju 54 54.0 54.0 85.0

Sangat Setuju 15 15.0 15.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Y1.5

Frequenc

y Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Netral 7 7.0 7.0 7.0

Setuju 39 39.0 39.0 46.0

Sangat Setuju 54 54.0 54.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Page 118: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

102

Lampiran 4 Analisis Pengaruh Kemudahan Penggunaan, Risiko dan

Kepercayaan Terhadap Penggunaan Layanan Mobile banking

Bank BNI Syariah Kantor Cabang Kota Madiun

Regresi Linier Berganda

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 .759a .576 .563 1.52666

a. Predictors: (Constant), Kepercayaan, Kemudahan

Pengguna, Risiko

b. Dependent Variable: Penggunaan Layanan

ANOVAa

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 303.815 3 101.272 43.452 .000b

Residual 223.745 96 2.331

Total 527.560 99

a. Dependent Variable: Penggunaan Layanan

b. Predictors: (Constant), Kepercayaan, Kemudahan Pengguna, Risiko

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity

Statistics

B

Std.

Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 14.848 3.510 4.230 .000

Page 119: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

103

Kemudahan

Pengguna .196 .078 .182 2.495 .014 .835 1.198

Risiko -.436 .073 -.482

-

5.971 .000 .678 1.474

Kepercayaan .372 .111 .270 3.356 .001 .681 1.469

a. Dependent Variable: Penggunaan Layanan

Asumsi Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardiz

ed Residual

N 100

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std.

Deviation 1.50334729

Most Extreme

Differences

Absolute .064

Positive .055

Negative -.064

Page 120: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

104

Test Statistic .064

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Asumsi Multikolinieritas

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

Kemudahan Pengguna .835 1.198

Risiko .678 1.474

Kepercayaan .681 1.469

a. Dependent Variable: Penggunaan Layanan

Page 121: PENGARUH KEMUDAHAN PENGGUNAAN, RISIKO DAN …

105

Asumsi Heteroskedastisitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 4.671 1.959 2.385 .019

Kemudahan

Pengguna -.026 .044 -.065 -.593 .555

Risiko -.024 .041 -.070 -.578 .565

Kepercayaan -.111 .062 -.216 -1.789 .077

a. Dependent Variable: ABRESIDUAL