persepsi kemudahan penggunaan, persepsi …

155
PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI KREDIBILITAS, DAN PERSEPSI HARGA PADA NIAT NASABAH MENGGUNAKAN LAYANAN MOBILE BANKING DI BANK SYARIAH MANDIRI SURABAYA DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIANPERSYARATAN DALAM MEMPEROLEH GELAR SARJANA EKONOMI ISLAM DEPARTEMEN EKONOMI SYARIAH PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM DIAJUKAN OLEH REZA RAMADHAN NIM: 041014099 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2016 ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Upload: others

Post on 11-May-2022

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI KREDIBILITAS, DAN PERSEPSI HARGA PADA NIAT

NASABAH MENGGUNAKAN LAYANAN MOBILE BANKING DI BANK SYARIAH MANDIRI SURABAYA

DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIANPERSYARATAN

DALAM MEMPEROLEH GELAR SARJANA EKONOMI ISLAM

DEPARTEMEN EKONOMI SYARIAH PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM

DIAJUKAN OLEH

REZA RAMADHAN NIM: 041014099

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA 2016

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 2: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

ii

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 3: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

iii

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 4: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

iv

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 5: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

v

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Alhamdulillahi Robbil Alamin, segala puji syukur kehadirat Allah SWT

yang telah melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya kepada penulis

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya.

Skripsi yang berjudul “PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN,

PERSEPSI KREDIBILITAS, DAN PERSEPSI HARGA PADA NIAT

NASABAH MENGGUNAKAN LAYANAN MOBILE BANKING DI BANK

SYARIAH MANDIRI SURABAYA”, ini diajukan untuk memenuhi sebagian

persyaratan akademik dalam memperoleh gelar Sarjana (S1) Ekonomi program

studi Ekonomi Islam di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga

Surabaya.

Dengan ridha Allah, saya persembahkan sebuah karya kecil ini kepada

Ayahanda Heru Cahyono dan Ibunda tercinta Tiluk Herawati. Ayah, ibu terima

kasih selama ini tiada henti telah memberikan bantuan moril maupun materil,

nasehat, semangat, Cinta dan kasih sayang serta doa yang tulus kepada penulis

agar bisa menjadi orang yang sukes dan membanggakan keluarga. Adapun

bimbingan, motivasi maupun masukan positif dari berbagai pihak turut mengisi

kelancaran dalam proses penyelesaian skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

Oleh karenanya ucapan terima kasih yang tak terhingga penulis sampaikan

kepada :

1. Prof. Dr. Dian Agustia, S.E.,M.Si.,Ak. Selaku Dekan Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Airlangga Tahun 2016

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 6: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

vi

2. Prof. DR. H. Muslich Anshori , S.E, M.Si, Ak. Selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga Tahun 2011-2015

3. Dr. Raditya Sukmana, S.E., M.A. selaku Ketua Departemen Ekonomi

Syariah

4. Noven Suprayogi, S.E., M.Si., Ak. Selaku Ketua Program Studi S1

Ekonomi Islam

5. Dr. Sri Herianingrum, S.E, M.Si dan Meri Indri Hapsari, SE., M.Si selaku

dosen pembimbing yang telah meluangkan waktunya memberikan

kesempatan, masukan dan bimbingannya untuk terselesaikannya

penyusunan skripsi ini.

6. Dr. Sri Herianingrum, S.E, M.Si, Sunan Fanani, S.Ag., M.Pd.I, dan Dr. H.

Ari Prasetyo, SE.,M.Si selaku dosen penguji saat seminar proposal.

Nasehat, kritik dan sarannya sangat bermanfaat.

7. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga,

khususnya dosen Departemen Ekonomi Syariah yang telah memberikan

ilmu yang sangat bermanfaat.

8. Heru Cahyono dan Tiluk Herawati, SH selaku orang tua saya yang

tercinta yang selalu saya banggakan. Terima kasih kepada beliau yang

selalu memberikan doa, kasih sayang serta dukungan yang tidak ada

hentinya. Saya tidak akan mampu membalas jasa kalian, semoga Allah

SWT membalas semua jasa dan budi baik yang kalian berikan.

9. Saudara kandung saya, kakak Rizki Muhtadin yang selalu memberi saran,

dukungan serta doa dan juga selalu menghibur serta memberi semangat.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 7: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

vii

10. Teman-teman Ekis 2010 terdekat semasa kuliah Wildan, Yayak, Deri,

Boling, Gian, Dibi, Gonid, Imam, Jeffry, Prika, Irul, Sohi, Yuan, Zaim,

Bayu, Dennis, Tegar dan masih banyak lagi teman-teman yang tidak dapat

penulis sebut satu persatu. Terima kasih karena kaliah telah memberikan

keceriaan masa kuliah.

11. Teman-teman terdekat SMA Aga, Aji, Cepot, Bombom, Fierda, Edo,

Boim, Fifin, Adhan, Agos dan teman-teman yang tidak dapat penulis sebut

satu persatu. Terima kasih telah menghibur dikala susah dan senang.

12. Teman-teman Heaven Syifa, Imas, Gombloh, Agos, Adhan, Agos, Dion,

Aria, Aswin, Dikri, Mbek, Kompreng, Tegar, Wildan, dan Yayak. Terima

kasih telah memberikan canda dan tawa.

13. Terima kasih kepada Astria Primadhani yang selama ini menemani dalam

keadaan sedih, senang, dan memberikan semangat serta keceriaan kepada

penulis.

14. Teman-teman pejuang skripsi Mas Cebok, Mas Kutrik, Mas Kumis, Deri,

Cuiy yang pantang menyerah mencari TTD demi wisuda September.

15. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini

yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Terimakasih atas bantuan

yang telah diberikan. Semoga Allah SWT senantiasa memberi rahmat dan

berkah kepada kita semua.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna.

Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun

untuk penyempurnaannya. Akhir kata, dengan segala keterbatasan, penulis

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 8: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

viii

berharap agar skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi penulis serta pihak lain

yang membutuhkannya.

Wassalamu‟alaikum Wr. Wb.

Surabaya, ………… 2016

Reza Ramadhan

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 9: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

ix

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS AIRLANGGA

PROGRAM STUDI : EKONOMI ISLAM DAFTAR No. : ..............................

ABSTRAK

SKRIPSI SARJANA EKONOMI ISLAM

NAMA : REZA RAMADHAN NIM : 041014099 TAHUN PENYUSUNAN : 2016 JUDUL: Persepsi Kemudahan Penggunaan, Persepsi Kredibilitas, dan Persepsi Harga pada Niat Nabasah Menggunakan Layanan Mobile Banking. ISI:

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Persepsi Kemudahan Penggunaan, Persepsi Kredibilitas, dan Persepsi Harga pada Niat Nabasah Menggunakan Layanan Mobile Banking. Penelitian ini menggunakan Theory Acceptance Model dengan pendekatan kuantitatif,dengan menggunakan analisis regresi linear berganda. Sumber data dalam penelitian ini menggunakan data primer yaitu kuesioner. Karakteristik populasi dalam penelitian ini adalah nasabah Bank Syariah Mandiri yang belum menggunakan mobile banking. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 100 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah nonprobability sampling dengan menggunakan purposive sampling dan aksidental sampling. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa Persepsi Kemudahan Penggunaan, Persepsi Kredibiliti dan Persepsi Harga berpengaruh secara signifikan terhadap niat menggunakan layanan mobile banking Bank Syariah Mandiri Surabaya. Saran bagi Bank Syariah Mandiri diharapkan untuk lebih meningkatkan sistem kredibilitas untuk mencegah terjadinya tindak kejahatan melalui layanan mobile banking, sehingga nasabah akan merasa aman dalam bertransaksi serta privasi data nasabah terjaga dan diharapkan unutk memberikan harga yang sesuai dengan layanan yang diberikan. Saran bagi penelitian selanjutnya diharapkan untuk melakukan pengujian pada teknologi informasi lainnya dengan mengembangkan teori penerimaan teknologi dan menambahkan dalam perspektif syariah. Kata kunci: kemudahan penggunaan, persepsi kredibilitas, persepsi harga, niat menggunakan, mobile banking

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 10: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

x

MINISTRY OF EDUCATION AND CULTURE FACULTY OF ECONOMICS AND BUSINESS AIRLANGGA UNIVERSITY

STUDY :ISLAMIC ECONOMICS LIST No. : ..............................

ABSTRACT

THESIS OF ISLAMIC ECONOMICS BACHELOR

NAME : REZA RAMADHAN NIM : 041014099 YEARS OF PREPARATION : 2016

TITLE:

Perceived Easy of Use, Perceived Credibility, and Perceived Price in Accordance Intention to Use Mobile Banking in Bank Syariah Mandiri Surabaya. CONTENT:

This study aims to discover the impact of Perceived Easy of Use, Perceived Credibility, and Perceived Price in Accordance Intention to Use Mobile Banking in Bank Syariah Mandiri Surabaya.

This study uses the Theory Acceptance Model with quantitative approach using the Regression Linear Multivarite. The data source of this study uses primary data from questionnaire. The population characteristic in this study is the Client of Sharia Mandiri Bank that are not using Mobile Banking feature. The sample collected in this study reached 100 respondents. The sample collecting technique used is Nonprobability Sampling and accidental sampling.

The result of the study shows that Perceived Ease of Use, Peceived Credibility, and Perceived Price in accordance significantly impacting towards the Intention to Use mobile banking of Bank Syariah Mandiri Surabaya.

Suggestion towards Bank Syariah Mandiri to upgrade the credibility to prevent the occurrance of crime trough the mobile banking feature so that the clients will feel safe in using transactions thus their privacy as well and to give the appropiate price towards the feature they provide.

Suggestion towards the next study to conduct the research in different areas of Banking feature in developing the theory of technology acceptance whie adding the Islamic Economical Law prespective. Keywords: Perceived Ease of Use, Perceived Credibility, Perceived Price, Intention to Use, Mobile Banking.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 11: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

xi

:

.

:

. .

. .

. .

.

.

.

.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 12: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

xii

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN

Pedoman transliterasi yang digunakan adalah Sistem Transliterasi Arab-

Latin. Berdasarkan SKB Menteri Agama dan Menteri P&K RI no. 158/1987 dan

No. 0543 b/U/1987 tertanggal 22 Januari 1988.

1. Konsonan Tunggal

No. Arab Latin Keterangan

1 - Tidak dilambangkan

2 B -

3 T -

4 ṡ s (dengan titik di atasnya)

5 J -

6 ḥ h (dengan titik di bawahnya)

7 Kh -

8 D -

9 Ż z (dengan titik di atasnya)

10 R -

11 Z -

12 S -

13 Sy -

14 ṡ s (dengan titik di atasnya)

15 ḍ d (dengan titik di bawahnya)

16 ṭ t (dengan titik di bawahnya)

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 13: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

xiii

2. Konsonan Rangkap

Konsonan rangkap, termasuk tanda syiddah ( ) ditulis rangkap.

Contoh: ditulis innahu

3. Tā’marbūtah di akhir kata

3.1. Bila dimatikan ditulis h, kecuali untuk kata-kata Arab yang sudah terserap

menjadi bahasa Indonesia, seperti salat, zakat, dan sebagainya.

Contoh: ditulis jamā‟ah

3.2. Bila dihidupkan ditulis t

Contoh: ditulis maktabatu‟l-jāmi‟ah

17 ẓ z (dengan titik di bawahnya)

18 ‟ koma terbalik terletak di atas

19 g -

20 f -

21 q -

22 k -

23 l -

24 m -

25 n -

26 w -

27 / h -

28 „ apostrof

29 y -

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 14: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

xiv

4. Vokal Panjang

Fathah (baris di atas) di tulis ā, kasrah (baris di bawah) di tulis ī, serta

dammah (baris di depan) ditulis dengan ū. Misalnya; ditulis an-nās.

5. Vokal pendek yang berurutan dipisahkan dengan tanda pisah (-)

ditulis syai-in qadīr

6. Kata Sandang Alif+Lam

Bila Alif + lam diikuti oleh huruf-huruf qamariyah, yang terkumpul dalam

kata (alif, b, g, y, h, j, k, w, kh, f, ‟, q, m, t) ditulis ditulis al. Sedangkan, bila

diikuti oleh huruf syamsiyah (huruf hijaiyah selain huruf qamariyah), huruf

lam diganti dengan huruf yang mengikutinya.

7. Kata dalam Rangkaian Frasa atau Kalimat, misalnya:

Penghubung antar kata menggunakan tanda petik (‟), sedangkan penghubung

dalam satu kata menggunakan tanda pisah (-).

dibaca bismi‟l-Lāhi‟r-rahmāni‟r-rahīm

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 15: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

xv

DAFTAR ISI Halaman Judul ......................................................................................................... i Halaman Persetujuan .............................................................................................. ii Halaman Pernyataan Orisinalitas Skripsi ............................................................... iii Declaration ............................................................................................................. iv Kata Pengantar ......................................................................................................... v Abstrak ................................................................................................................... ix Abstract .................................................................................................................... x

..................................................................................................................... xi PEDOMAN TRANSLITERASI BAHASA ARAB ............................................. xii DAFTAR ISI .......................................................................................................... xv DAFTAR TABEL .............................................................................................. xviii DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xix BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................................ 1 1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................... 6 1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................................ 7 1.4 Manfaat Penelitian .......................................................................................... 7 1.5 Sistematika Skripsi .......................................................................................... 8

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 10 2.1 Landasan Teori .............................................................................................. 10 2.1.1 Konsep Pemasaran .................................................................................... 10 2.1.1.1 Pemasaran Menurut Islam ...................................................................... 10 2.1.2 Pengertian Jasa .......................................................................................... 15 2.1.2.1 Karakteristik Jasa .................................................................................... 16 2.1.3 Kualitas Jasa dan Pengukurannya .............................................................. 18 2.1.3.1 Kualitas Jasa dalam Perspektif Syariah dan Pengukurannya .................. 20 2.1.4 Mobile Banking ......................................................................................... 26 2.1.5 Perilaku Konsumen ................................................................................... 27 2.1.5.1 Perilaku Konsumen dalam Perspektif Islam .......................................... 28 2.1.6 Theory Of Planned Behavior (TPB) ......................................................... 31 2.1.7 Thechnology Acceptance Model (TAM) Luarn ........................................ 32 2.1.7.1 Persepsi Kemudahan Penggunaan (Perceived Ease of Use) .................. 33 2.1.7.2 Persepsi Kredibilitas (Perceived Credibility) ........................................ 34 2.1.7.3 Persepsi Harga (Perceived Price) .......................................................... 37 2.1.7.4 Niat Menggunakan (Behavioral Intention To Use)................................ 39 2.2. Hubungan antar Variabel ............................................................................. 40 2.2.1 Pengaruh Persepsi Kemudahan Penggunaan Terhadap Niat

Menggunakan Layanan Mobile Banking .......................................... .40 2.2.2 Pengaruh Persepsi Kredibilitas Terhadap Niat Menggunakan Layanan

Mobile Banking…………...………………………………………………41

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 16: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

xvi

2.2.3 Pengaruh Persepsi Harga Terhadap Niat Menggunakan Layanan Mobile Banking………..………………………………………………………….42

2.3 Penelitian Sebelumnya ................................................................................. 44 2.4 Hipotesis Penelitian ..................................................................................... 47 2.5 Model Analisis ............................................................................................. 47 2.6 Kerangka Berfikir ........................................................................................ 49

BAB 3 METODE PENELITIAN ........................................................................ 51 3.1 Pendekatan Penelitian ................................................................................... 51 3.2 Identifikasi Variabel ...................................................................................... 51 3.3 Definisi Operasional ..................................................................................... 52 3.4 Sumber Data .................................................................................................. 55 3.5 Teknik Sampling ........................................................................................... 55 3.5.1 Populasi dan Sampel ................................................................................. 55 3.5.2 Teknik Pengambilan Sampel .................................................................... 56 3.6 Proses Pengolahan Data ................................................................................ 56 3.7 Analisa Data .................................................................................................. 57 3.7.1 Uji Validitas dan Reliabilitas .................................................................... 57 3.8 Teknik Analisis ............................................................................................ 58 3.8.1 Uji Asumsi Klasik ..................................................................................... 59 3.8.2 Uji Normalitas ........................................................................................... 60 3.8.3 Pengujian Hipotesis .................................................................................. 61

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................................... 63 4.1 Gambaran Umum Banki Syariah Mandiri ................................................... 63 4.1.1 Sejarah Bank Syariah Mandiri .................................................................. 63 4.1.2 Visi dan Misi Bank Syariah Mandiri ........................................................ 65 4.1.3 Arti Logo Bank Syariah ............................................................................ 66 4.1.4 Budaya Perusahaan ................................................................................... 67 4.1.5 Profil Bank Syariah Mandiri ..................................................................... 67 4.1.6 Struktur Organisasi Bank Syariah Mandiri Cabang Dharmahusada ......... 68 4.2 Karakteristik Responden .............................................................................. 69 4.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .............................. 69 4.2.2 Karakteristik Responden Berdasarjan Usia............................................... 69 4.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan...................... 70 4.2.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Penghasilan .................................. 71 4.2.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ..................................... 72 4.2.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Menjadi Nasabah ............... 73 4.3 Analisis Deskripsi Hasil Penelitian .............................................................. 73 4.3.1 Deskripsi Variabel Persepsi Kemudahan Penggunaan (X1) ..................... 75 4.3.2 Deskripsi Variabel Persepsi Kredibilitas (X2) .......................................... 77 4.3.3 Deskripsi Variabel Persepsi Harga (X3) ................................................... 79 4.3.4 Deskripsi Variabel Niat Menggunakan (Y1) ............................................. 80 4.4 Hasil Pengujian Validitas dan Reabilitas ..................................................... 81

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 17: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

xvii

4.4.1 Hasil Uji Validitas ..................................................................................... 81 4.4.2 Hasil Uji Reliabilitas ................................................................................. 83 4.5 Analisis Model dan Pengujian Hipotesis ..................................................... 85 4.5.1 Regresi Linier Berganda ........................................................................... 85 4.5.2 Hasil Pengujian Asumsi Klasik Atas Model Analisis ............................... 86 4.5.2.1 Uji Multikolinearitas .............................................................................. 86 4.5.2.2 Uji Heteroskedastisitas ........................................................................... 88 4.5.2.3 Uji Normalitas ........................................................................................ 89 4.5.2.4 Uji F ....................................................................................................... 90 4.5.2.4 Uji t ........................................................................................................ 90 4.6 Pembahasan .................................................................................................. 91 4.6.1 Pengaruh Persepsi Kemudahaan Penggunaan, Persepsi Kredibilitas dan

Persepsi Harga Secara Simultan pada Niat Menggunakan Mobile Banking .............................................................................................. 91

4.6.2 Pengaruh Persepsi Kemudahaan Penggunaan, Persepsi Kredibilitas dan Persepsi Harga Secara Parsial pada Niat Menggunakan Mobile Banking .............................................................................................. 92

4.6.2.1 Pengaruh Persepsi Kemudahan Penggunaan pada Niat Menggunakan Mobile Banking ................................................................................. 92

4.6.2.2 Pengaruh Persepsi Kredibilitas pada Niat Menggunakan Mobile Banking .............................................................................................. 94

4.6.2.3 Pengaruh Persepsi Harga pada Niat Menggunakan Mobile Banking .... 96 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 99

5.1 Kesimpulan .................................................................................................. 99 5.2 Saran 99

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 100 LAMPIRAN ........................................................................................................ 106

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 18: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

xviii

DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Perkembangan Bank Syariah Di Indonesia.......................................... 2 Tabel 2.1 Persamaan Dan Perbedaan Dengan Penelitian Terdahulu ................. 44 Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ....................... 69 Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia....................................... 69 Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan .............. 70 Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Penghasilan........................... 71 Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pekerjaan ................. 72 Tabel 4.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Menjadi Nasabah ........ 73 Tabel 4.7 Kategori Penelitian ............................................................................ 74 Tabel 4.8 Deskripsi Jawaban Responden Pada Variabel Persepsi Kemudahan

Penggunaan........................................................................................ 75 Tabel 4.9 Deskripsi Jawaban Responden Pada Variabel Persepsi Kredibilitas . 77 Tabel 4.10 Deskripsi Jawaban Responden Pada Variabel Persepsi Harga ........ 79 Tabel 4.11 Deskripsi Jawaban Responden Pada Variabel Niat Menggunakan . 80 Tabel 4.12 Hasil Uji Validitas Persepsi Kemudahan Penggunaan .................... 82 Tabel 4.13 Hasil Uji Validitas Persepsi Kredibilitas ......................................... 82 Tabel 4.14 Hasil Uji Validitas Persepsi Harga .................................................. 83 Tabel 4.15 Hasil Uji Validitas Minat Menggunakan ......................................... 83 Tabel 4.16 Hasil Uji Reabilitas .......................................................................... 84 Tabel 4.17 Hasil Uji Regresi Linier Berganda ................................................... 85 Tabel 4.18 Uji Multikolinieritas Variabel Bebas ............................................... 87 Tabel 4.19 Uji Heteroskedastisitas Rank Spearman .......................................... 88 Tabel 4.20 Hasil Uji Normalitas ........................................................................ 89 Tabel 4.21 Hasil F .............................................................................................. 90 Tabel 4.20 Hasil t ............................................................................................... 91

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 19: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

xix

DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Technology Acceptance Model Luarn ............................................ 32 Gambar 2.2 Model Analisis ................................................................................ 47 Gambar 2.3 Kerangka Berfikir............................................................................ 49 Gambar 4.1 Logo Bank Syariah Mandiri ............................................................ 66 Gambar 4.2 Struktur Organisasi BSM Cabang Dharmahusada Surabaya .......... 68 Gambar 4.3Grafik Normalitas............................................................................. 89

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 20: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam

bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit

atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak

(UU RI No 10 Tahun 1998). Bank syariah di Indonesia mengalami perkembangan

yang cukup pesat, dimana Indonesia merupakan negara dengan mayoritas muslim

terbesar di dunia. Masyarakat mulai menyadari akan haramnya riba dalam bank

konvensional dan mulai berpaling pada bank syariah yang lebih menekankan pada

sistem bagi hasil dan prinsip-prinsip syariah. Allah berfirman dalam Al-Qur‟an

surat Al-Baqarah ayat 278 :

yā-ʾ ayyuhā lladhīna ʾ āmanū ttaqū llāha wa-dharū mā baqiya mina r-ribā ʾ in kuntum muʾ minīn. “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa Riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman” (QS. Al Baqarah 278).

Ayat ini berisikan ajakan kepada orang-orang yang beriman yang selama

ini masih memiliki keterkaitan dengan praktek riba agar segera meninggalkan dan

Allah mengancam orang muslim yang enggan meninggalkannya. Penutup ayat ini

mengisyaratkan bahwa riba tidak menyatu dengan iman dalam diri seseorang. Jika

seseorang melakukan praktik riba, itu bermakna ia tidak percaya kepada Allah dan

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 21: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

2

janji-janji-Nya (Shihab, 2009: 725).

Untuk data perkembangan bank syariah dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 1.1 Perkembangan Bank Syariah di Indonesia

Sumber : Statistik Perbankan Syariah (Islamic Banking Statistics), Februari 2015

Perkembangan bank syariah diatas dapat dilihat pada tahun 2009 total

kantor bank syariah di Indonesia mencapai 1.223. Pada tahun 2010 total kantor

bank syariah bertambah menjadi 1.763 berarti mengalami pertumbuhan 44% dari

tahun lalu. Pada tahun berikutnya yaitu tahun 2011 total kantor bank syariah

semakin bertambah menjadi 2.101, mengalami pertumbuhan 19% dari tahun

sebelumnya. Selanjutnya pada tahun 2012 total kantor bank syariah semakin

bertambah menjadi 2.663, mengalami pertumbuhan sebesar 26,7%. Pada tahun

2013 total kantor bank syariah bertambah menjadi 2.872, mengalami

Jenis Bank Kode

Tahun

2009 2010 2011 2012 2013 2014

BUS JB 6 11 11 11 11 12

JK 711 1215 1401 1745 1920 2144

UUS JBK 25 23 24 24 24 22

JK 287 262 336 521 554 324

BPRS JB 138 150 155 158 160 162

JK 225 286 364 401 398 486

Total Kantor 1223 1763 2101 2663 2872 2954

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 22: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

3

pertumbuhan sebesar 7,8%. Pada tahun terakhir bulan Desember 2014, industri

perbankan syariah telah mempunyai jaringan sebanyak 12 Bank Umum Syariah

(BUS), 22 Unis Usaha Syariah (UUS) dan 162 Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

(BPRS), dengan total jaringan kantor mencapai 2954 kantor yang tersebar di

seluruh Indonesia dan mengalami pertumbuhan sebesar 2,8%.

Berkembangnya bank syariah diikuti pula dengan perkembangan teknologi

informasi dan telekomunikasi. Teknologi tidak dapat dipisahkan dengan

kehidupan manusia. Teknologi informasi telah banyak membantu masyarakat,

industri, hingga pemerintah untuk mendapatkan informasi dengan cepat dan

mudah. Bank syariah melihat pemanfaatan teknologi memberikan efektifitas

dalam memberikan pelayanan jasa, aspek keamanan dan kemudahan penggunaan

kepada nasabah. Peningkatan kualitas pelayanan jasa yang dilakukan bank syariah

yaitu dengan mobile banking.

Mobile banking merupakan layanan jasa yang menggunankan teknologi

informasi. Mobile banking atau biasa disebut M-Banking merupakan sutau

layanan perbankan yang diberikan pihak bank untuk mendukung kelancaran dan

kemudahan penggunaan dalam kegiatan perbankan. Serta keefektifan dan

keefisienan nasabah untuk melakukan berbagai transaksi. Nasabah tidak perlu lagi

ke bank ataupun ke ATM untuk mengecek saldo, transfer, dan membayar listrik

air hingga membayar zakat. Mobile banking membutuhkan media berupa telepon

seluler. Fitur mobile banking ini dapat diakses dengan cara mengunduh aplikasi

layanan mobile banking di application store yang disediakan pada smartphone

yang dimiliki oleh nasabah.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 23: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

4

Salah satu perbankan syariah yang telah mengeluarkan produk jasa ini

adalah Bank Syariah Mandiri. Alasan dipilihnya Bank Syariah mandiri sebagai

obyek dalam penelitian ini adalah karena Bank Syariah Mandiri merupakan bank

yang memiliki banyak nasabah dalam artian merupakan bank yang memiliki

pelayanan yang baik kepada nasabahnya. Jumlah nasabah Bank Syariah Mandiri

pada tahun 2013 mencapai 4,4 juta nasabah di seluruh Indonesia

(www.mandirisyariah.co.id). Serta layanan mobile banking Bank Syariah Mandiri

telah bersaing dengan bank konvensional lainnya. Bila dilihat pada web Bank

Syariah Mandiri lebih memberikan informasi terkait dengan fitur mobile banking

dibandingkan dengan bank syariah lainnya. Alasan lain mengapa Bank Syariah

Mandiri di pilih menjadi obyek penelitian karena Bank Syariah Mandiri telah

mendapat penghargaan dari Majalah Tempo Media Group berkerjasama dengan

Frontier Consulting Group pada 10 Juni 2015 yang berisi penghargaan atas

pengukuran Quality yaitu perhatian tinggi tehadap konsumen, produk dan jasa

berkualitas tinggi, perusahaan yang dapat dipercaya dan perusahaan yang inovatif

(www.mandirisyariah.co.id). Bila diliahat dari penjelasan diatas maka dapat

diambil kesimpulan bahwa Bank Syariah Mandiri merupakan bank yang

menjunjung tinggi perkembangan teknologi salah satunya adalah mobile banking.

Masyarakat di Indonesia termasuk masyarakat yang paham akan teknologi

khususnya telepon seluler. Seperti yang dikutip dari website UGM “jumlah

sambungan internet di Indonesia saat ini memiliki 47 juta pengguna internet.

Selain itu, pesatnya pertumbuhan komunikasi mobile, ada 270 juta pengguna

ponsel (Tifatul Sembiring, 2014, http://ugm.ac.id/id/berita/8776menkominfo%

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 24: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

5

3A.270.juta.pengguna.ponsel.di.indonesia, 31 Agustus 2015). Dari kutipan di atas

dapat dilihat seberapa besar peluang dari pelayanan mobile banking. Dengan

fasilitas ini, setiap orang yang memiliki ponsel dapat dengan mudah bertransaksi

dimana saja dan kapan saja selama ponsel yang digunakan terkoneksi dengan

internet. Manfaat lainnya tentu saja dapat mengefisiensi waktu, jika dilihat dalam

kehidupan sehari-hari seorang pebisnis tidak membutuhkan waktu yang lama

untuk bertransaksi dengan klien bila ingin bertransaksi cukup melalui ponsel, hal

ini sangat menghemat waktu bila dibanding dengan pergi ke bank terdekat untuk

bertransaksi. Teori yang digunakan untuk mendukung penelitian ini adalah

Perceived Ease of Use (Persepsi Kemudahan Penggunaan).

Pada penelitian ini juga menggunakan teori Perceived Credibility

(Persepsi Kredibilitas) sebagai faktor yang mencerminkan keamanan dan privasi

penggunaan mobile banking. Alasan keamanan tentu saja karena banyaknya

penipuan dan pencurian data dalam penggunaan mobile banking, nasabah akan

diberikan sandi sebelum melakukan transaksi. Bank syariah tentu saja memegang

peranan penting dalam mengamankan data dari nasabah, artinya bank syariah

harus memegang amanah yang diberikan nasabah, sehingga mengurangi

kemungkinan terjadinya penipuan maupun pencurian data nasabah. Penggunaan

jasa mobile banking tentu saja dibebankan harga namun harga yang dikenakan

sebanding dengan kualitas pelayanan yang diberikan, hal ini tentu saja tidak

memberatkan nasabah maupun bank selaku penyedia jasa. Dalam menentukan

harga secara Islami, perusahaan harus mengutamakan nilai keadilan (Kartajaya,

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 25: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

6

2006: 178). Kutipan dari Kartajaya dikaitkan dengan teori Perceived Price

(Persepsi Harga).

Berkat adanya fasilitas mobile banking seperti yang dijelaskan sebelumnya,

orang-orang yang sibuk bekerja dan tidak memiliki banyak waktu untuk pergi ke

bank, saat ini dapat dengan mudah melakukan transaksi finansialnya dimana saja

dan kapan saja selama terhubung dengan internet. Namun kenyataannya, masih

ada nasabah yang belum memanfaatkan adanya layanan mobile banking yang

disediakan oleh bank tersebut. Oleh karena itu, penulis merasa tertarik untuk

melakukan penelitian yang berkaitan dengan persepsi. Persepsi pada umumnya

merupakan proses penilaian seseorang terhadap obyek tertentu. Pada penelitian ini,

peneliti menggunakan persepsi kemudahaan penggunaan, persepsi kredibilitas,

dan persepsi harga. Adanya persepsi tersebut akan menimbulkan niat nasabah

untuk memutuskan apakah akan meggunakan mobile banking ataupun tidak.

Dengan adanya penelitian ini, akan diketahui persepsi apa saja yang menjadikan

nasabah memutuskan untuk menggunakan fasilitas mobile banking dan akan

terlihat pula persepsi mana yang paling mempengaruhi dalam niat nasabah

menggunakan mobile banking. Berdasarkan uraian latar belakang tersebut,

penelitian ini berjudul “Persepsi Kemudahan Penggunaan, Persepsi Kredibilitas,

dan Persepsi Harga Pada Niat Nabasah Menggunakan Layanan Mobile Banking

Di Bank Syariah Mandiri Surabaya”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah pada

penelitian ini adalah:

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 26: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

7

1. Apakah persepsi kemudahan penggunaan, persepsi kredibilitas, dan persepsi

harga secara simultan memiliki pengaruh terhadap niat menggunakan mobile

banking?

2. Apakah persepsi kemudahan penggunaan, persepsi kredibilitas, dan persepsi

harga secara parsial memiliki pengaruh terhadap niat menggunakan mobile

banking?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan diatas, maka tujuan penelitian pada penelitian

ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh persepsi kemudahan penggunaan, persepsi

kredibilitas, dan persepsi harga secara simultan terhadap niat menggunakan

mobile banking.

2. Untuk mengetahui pengaruh persepsi kemudahan penggunaan, persepsi

kredibilitas, dan persepsi harga secara parsial terhadap niat menggunakan

mobile banking.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan bisa bermanfaat bagi penulis dan pihak lainnya,

antara lain:

1. Bagi akademisi, diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat menjadi tambahan

wawasan, dan pengembangan ilmu pengetahuan khususnya ekonomi islam.

2. Bagi pengambil kebijakan, diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai

tambahan informasi tentang pemasaran pada bank syariah dan sebagai bahan

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 27: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

8

pertimbangan dalam pengambilan kebijakan untuk pengembangan layanan

jasa bank syariah dimasa mendatang.

3. Bagi masyarakat umum, diharapkan penelitian ini dapat dijadikan tambahan

informasi tentang pelayanan bank syariah.

4. Bagi peneliti selanjutnya, dapat dijadikan acuan dan memperkaya ilmu

pengetahuan untuk peneliti selanjutnya yang berkaitan tentang penerimaan

teknologi informasi.

1.5 Sistematika Penulisan Skripsi

Penulisan penelitian ini terdiri dari lima bab yang masing–masing

memiliki sub bab yang berisi penjelasan sistematis dan rinci mengenai bahasan

serta berkesinambungan sehingga mudah untuk dipahami. Sistematika penulisan

dari penelitian ini, yaitu:

BAB 1: PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang penelitian, rumusan masalah, batasan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB 2 : TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menjelaskan landasan teori dan konsep teoritis yang terkait dengan topik

penelitian dan dipergunakan sebagai dasar pemikiran dalam pengembangan

berbagai hipotesis yang diajukan dalam penelitian.

BAB 3: METODE PENELITIAN

Bab ini menguraikan ruang lingkup penelitian, populasi dan sampel serta teknik

pengambilan sampel penelitian, variabel dan pengukuran variabel penelitian, data

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 28: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

9

dan sumber data serta teknik pengambilan data penelitian dan model penelitian

serta analisis data penelitian yang digunakan dalam penelitian.

BAB 4: HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini menguraikan hasil pengumpulan data dan analisis data penelitian dengan

melakukan pengujian hipotesis dan interpretasi hasil pengujian untuk

membuktikan secara empiris hipotesis yang telah dinyatakan dalam penelitian.

BAB 5: SIMPULAN DAN SARAN

Bab ini menguraikan kesimpulan yang diambil dari seluruh pembahasan

sebelumnya, keterbatasan, saran dan implikasi penelitian yang dapat diajukan.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 29: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

10

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Landasan Teori

2.1.1. Konsep Pemasaran

Pemasaran merupakan dasar dari suatu kegiatan bisnis yang dilakukan

oleh sebuah perusahaan. Adapun definisi manajemen pemasaran menurut Kotler

(2006:6) permasaran sebagai fungsi dari sebuah organisasi dan serangkaian proses

untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyampaikan nilai kepada

konsumen dan mengelola hubungan dengan konsumen untuk memberikan

keuntungan bagi organisasi dan stakeholder. Kutipan lain dari kotler menyatakan

bahwa pemasaran dapat ditinjau dari dua definisi, yaitu definisi sosial dan definisi

manajerial. Definisi sosial adalah suatu proses sosial yang didalamnya individu

dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan

menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang

bernilai dengan pihak lainnya. Sedangkan untuk definisi manajerial pemasaran

sering digambarkan sebagai seni dalam menjual produk.

2.1.1.1. Pemasaran Menurut Islam

Pengertian pemasaran menurut Kartajaya dan Sula (2006:25) adalah salah

satu bentuk muamalah yang dibenarkan dalam Islam, sepanjang dalam segala

proses transaksinya terpelihara dari hal-hal yang terlarang oleh ketentuan syariah.

Definisi pemasaran syariah menurut Kartajaya dan Sula (2006:26) adalah sebuah

disiplin bisnis strategi yang mengarahkan proses penciptaan, penawaran dan

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 30: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

11

perubahan nilai dari suatu inisiator kepada stakeholder-nya, yang dalam

keseluruhan prosesnya sesuai dengan akad dan prinsip-prinsip muamalah Islam.

Selama tidak terjadi penyimpangan dari prinsip muamalah Islami dalam suatu

transaksi atau proses bisnis, maka segalam bentuk transaksi apa pun dalam

pemasaran diperbolehkan.

Pemasaran syariah menurut Ratnasari (2012) adalah sebuah disiplin bisnis

strategis yang mengarahkan proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan dan

menyampaikan nilai syariah kepada pelanggan, yang menguntungkan organisasi

dan stakeholder, dan dalam keseluruhan prosesnya harus disesuaikan dengan

prinsip-prinsip muamalah dalam Islam, untuk mendapatkan ridlo Allah SWT.

Definisi tersebut didasarkan pada Al-Qur‟an surat Al-Maidah ayat 87, yaitu :

Yā‟ay-yuhal lażīna „āmanū lā tuḥ ar-rimū ṭ ayyibāti mā‘aḥ allal-lāhu lakum walā ta‟tadū, innallaha lā yuhibbul mu'tadina. “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu haramkan apa-apa yang baik yang telah Allah halalkan bagi kamu, dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas” (QS. Al Maidah: 87)

Ayat di atas berpesan kepada orang-orang beriman untuk tidak

menghalangi diri dari hal apa saja untuk melakukan seseuatu yang baik dalam

masalah ini adalah pemasaran secara syariah, dan jangan sampai memaksakan diri

hingga melampaui batas kewajaran walaupun pelampauan batas itu berkaitan

dengan upaya mendekatkan diri kepada-Nya (Shihab, 2009: 229)

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 31: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

12

Penjelasan dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa

pemasaran Islam adalah proses penciptaan, penawaran dan perubahan nilai untuk

memperoleh apa yang dibutuhkan dan lebih berprinsip pada muamalah yang ada

pada al-Qur‟an dan al-Hadits yang dilakukan untuk mendapatkan keridloan Allah

SWT.

Empat karakteristik syariah marketing menurut Kartajaya dan Sula

(2006:28) yang dapat menjadi penduan bagi para pemasar sebagai berikut:

1. Teistis (rabbāniyyah)

Salah satu ciri khas syariah marketing yang tidak dimiliki oleh pemasaran

konvensional adalah sifat religious (dīniyyah). Kesadaran akan nilai-nilai

religius, dipandang sangat penting dalam aktivitas pemasaran, agar para

pelaku pemasaran tidak terperosok ke dalam perbuatan yang dapat merugikan

orang lain. Bagi seorang syariah marketer, mereka meyakini Allah SWT

selalu dekat dan mengawasi ketika dia sedang melaksanakan segala macam

bentuk bisnis. Mereka pun yakin bahwa di akhirat kelak akan dimintai

pertanggung jawabannya oleh Allah SWT atas segala perbuatan yang mereka

lakukan. Seorang syariah marketer, akan segera mematuhi syariat Islam

dalam segala aktivitasnya sebagai seorang pemasar, seperti ketika mereka

menentukan segmentasi, targeting, dan positioning. Syariah marketing juga

sangat peduli dengan nilai. Oleh sebab itu pemasar harus lebih memiliki nilai

dengan memberikan merek dan pelayanan yang baik dalam hal proses internal

maupun eksternal yang akan berdampak pada penghantaran produk atau jasa

kepada pelanggan.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 32: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

13

2. Etis (akhlāqiyyah)

Syariah marketer juga mengedepankan masalah akhlak (moral dan etika)

dalam seluruh aspek kegiatannya. Sifat etis merupakan keturunan dari sifat

teistis. Syariah marketing adalah konsep sangat mengedepankan nilai-nilai

moral dan etika, tidak peduli apa pun agamanya. Karena sifat ini bersifat

universal, yang diajarkan oleh semua agama. Allah SWT memberikan

petunjuk meliputi segala sesuatu yang dibutuhkan manusia, yaitu akidah,

akhlak (moral dan etika) dan syariah. Akidah dan akhlak bersifat konstan,

sedangkan syariah berubah sesuai dengan kebutukan dan taraf peradaban

manusia.

3. Realistis (al-wāqi‟iyyah)

Syariah marketing adalah konsep pemasaran yang fleksibel, sebagaimana

denga keluasan dan keluwesan syariah Islamiyah yang melandasinya. Syariah

marketer adalah para pemasar yang professional dan mengedepankan nilai-

nilai religious, kesalehan, aspek moral dan kejujuran dalam segala aktivitas

pemasarannya. Syariah marketer juga tidak kaku, ekslusif tetapi sangat

fleksibel dan luwes dalam bersikap dan bergaul. Fleksibeitas atau kelonggaran

(al-„afw) sengaja diberikan Allah SWT agar penerapan syariah senantiasa

realistis (al-wāqi‟iyyah) dan dapat mengikuti perkembangan zaman.

Kelonggaran ini sengaja diberikan Allah SWT agar syariat Islam senantiasa

abadi kekal sehingga sesuai zaman, daerah, dan keadaan apa pun. Sehingga,

syariah marketer dapat bergaul, bersilahturahmi, dan melakukan transaksi

bisnis di tengah-tengah realitas kecurangan, kebohongan dan segala tindakan

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 33: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

14

buruk lainnya yang terjadi dalam dunia bisnis. Tetapi, syariah marketing

berusaha istiqomah dan tegar berada di sekitar tindakan-tindakan buruk

tersebut.

4. Humanistis (insāniyyah)

Pengertian humanistis (insāniyyah) adalah syariah yang diciptakan untuk

manusia agar derajatnya terangkat, sifat kemanusiaannya terjaga dan

terpelihara, serta sifat-sifat kehewanannya dapat terkekang dengan panduan

syariah. Dengan memiliki nilai humanistis, para pelaku pemasaran menjadi

manusia yang terkontrol dan seimbang, bukan menjadi manusia yang serakah

dan menhalalkan segala cara untuk mendapatkan keuntungan dari bisnis yang

ia jalankan. Syariat Islam merupakan syariah humanitis universal, sehingga

tidak memperdulikan ras, warna kulit, kebangsaan dan status. Diantara dalil

tentang sifat humanistis universal dan syariat Islam yaitu terdapat pada al-

Qur‟an surat Al-A‟raaf ayat 158 :

Qul yā ayyuhā annāsu innī rasūlu Allahi „ilaykum jamī‟ān allażī lahu, mulku assamāwāti waalarḍ i lā ilāha illā huwa yuḥ yī wayumītu fa‟āminū billahi warosūlihi annabiyyi al‟ummiyyi allażī yu‟minu billahi wakalimātihi wattabi‟ūhu la‟allakum tahtadūna. “Katakanlah: "Hai manusia Sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua, Yaitu Allah yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, yang menghidupkan dan mematikan, Maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya, Nabi yang Ummi yang beriman kepada Allah dan kepada kalimat-kalimat-Nya (kitab-

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 34: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

15

kitab-Nya) dan ikutilah Dia, supaya kamu mendapat petunjuk" (QS. Al A‟raaf: 158). Menurut Shihab (2009: 329) ayat ini menjelaskan bahwa Allah mewajibkan

setiap umat Islam untuk mengikuti nabi Muhammad, baik yang semasa

dengan beliau maupun tidak. Melalui ayat ini, terbukti bahwa Allah SWT

telah memerintahkan beliau untuk menyatakan bahwa beliau adalah utusan

Allah SWT untuk seleuruh manusia tanpa terkecuali.

Sedangkan menurut Kartajaya dan Sula (2006: 39) Ayat tersebut menjelaskan

bahwa nabi Muhammad diutus sebagai rasul universal. Universal (al-

„Alamyyah) adalah seluruh penduduk planet ini sebagai satu kesatuan yang

tidak terpisahkan. \

2.1.2. Pengertian Jasa

Pengertian jasa menurut Lupiyo (2001:5) merupakan semua aktivitas

ekonomi yang hasilnya tidak merupakan produk dalam bentuk fisik atau kontruksi,

yang biasanya dikonsumsi pada saat yang sama dengan waktu yang dihasilkan

dan memberikan nilai tambah, misalnya kenyamanan, hiburan, kesenangan, dan

kesehatan atau pemecahan masalah yang dihadapi konsumen.

Pernyataan lain dari pengertian manajemen jasa menurut Lehtinen dalam

(Lupiyoadi, 2001:5) a service is an activity or a series of activities which take

place in interactions with a contact person or physical machine and which

provides consumer satisfaction. Maksud pernyatan dari Lehtinen adalah layanan

merupakan kegiatan yang memberikan kepuasan baik berhubungan dengan

manusia ataupun mesin.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 35: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

16

Sedangkan menurut Kotler (1994), setiap tindakan atau kegiatan yang

dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain pada dasarnya tidak berwujud

dan tidak mengakibatkan kepemilikan apa pun. Produk jasa mungkin berkaitan

dengan produk fisik atau tidak.

2.1.2.1. Karakteristik Jasa

Produk jasa memiliki karakteristik yang berbeda dengan barang (produk

fisik). Menurut Griffin dalam (Lupiyoadi, 2001) diantaranya menyebutkan

karakteristik tersebut sebagai berikut :

1. Intangibility (tidak berwujud)

Jasa tidak dapat dilihat, dirasa, diraba, didengar atau dicium sebelum jasa itu

dibeli. Nilai penting dari hal ini adalah nilai tidak berwujud yang dialami

konsumen dalam bentuk kenikmata, kepuasan atau rasa aman.

2. Unstorability (tidak dapat disimpan)

Jasa tidak mengenal persediaan atau penyimpanan dari produk yang telah

dihasilkan. Karakteristik ini disebut juga tidak dapat dipisahkan mengingat

pada umumnya jasa dihasikan dan dikomsumsi secara bersamaan.

3. Costumization

Jasa juga sering kali didesain khusus untuk kebutuhan pelanggan sebagaimana

pada jasa asuransi dan kesehatan.

Sedangkan menurut Kotler dan Amstrong (2006:243) menyebutkan bahwa

terdapat empat karakteristik jasa yaitu:

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 36: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

17

1. Tidak berwujud (Intangibility)

Merupakan perbedaan yang mendasar dan umum antara barang dan jasa,

karena jasa berupa kinerja atau tindakan objek, tidak dapat dilihat, dicium,

disentuh ataupun diraba, tetapi dengan cara yang sama dapat mengindera

barang berwujud.

2. Tidak Dapat Dipisah-pisah (Inseparability)

Jasa tidak dapat dipisahkan dari sumbernya, yaitu perusahaan jasa yang

menghasilkannya. Jasa diproduksi dan dikonsumsi pada saat bersamaan. Jika

pelanggan membeli suatu jasa maka pelanggan tersebut akan berhadapan

langsung dengan sumber atau penyedia jasa tersebut, sehingga penjualan jasa

lebih diutamakan untuk penjualan langsung dengan skala operasi terbatas.

Untuk mengatasi masalah ini, perusahaan dapat menggunakan strategi-strategi

seperti bekerja dalam kelompok yang lebih besar, bekerja lebih cepat, serta

melatih pemberi jasa supaya mereka mampu membina kepercayaan pelanggan.

3. Keberagaman (Variability)

Jasa memiliki banyak sekali variasi. Kualitasnya bergantung pada orang yang

menyediakannya, serta kapan dan di mana jasa itu diberikan. Ada beberapa

penyebab berubah-ubah jasanya. Jasa dihasilkan dan dikonsumsi secara

berkesinambungan, sehingga membatasi pengendalian mutu. Fluktuasi

permintaan menimbulkan kesulitan untuk menyediakan produk yang konsisten

selama periode ramainya permintaan.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 37: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

18

4. Tidak Dapat Disimpan (Perishability)

Jasa merupakan komoditas yang tidak tahan lama dan tidak dapat disimpan.

Mudah lenyapnya jasa tidak akan menjadi masalah apabila permintaan tetap,

karena mudah untuk lebih dahulu mengatur karyawan dalam melakukan

pelayanan itu. Namun, jika permintaan berfluktuasi maka perusahaan akan

menghadapi masalah yang sulit dalam melakukan persiapan pelayanannya.

Untuk itu perlu dilakukan perencanaan produk, penetapan harga serta program

promosi yang tepat untuk mengantisipasi ketidaksesuaian antara permintaan

dan penawaran jasa.

2.1.3. Kualitas Jasa dan Pengukurannya

Pengukuran kepuasan pelanggan secara teratur merupakan kebijaksanaan

organisasi menjaga pelanggan. Menurut Kotler dan Keller (2007: 179-180)

kepuasan pelanggan yang tinggi akan menciptakan ikatan emosional dengan

merek atau organisasi tersebut melebihi rasa ketertarikan secara rasional. Motede

yang dapat digunakan untuk mengukur kepuasan pelanggan, diantaranya adalah:

1. Sistem Keluhan dan Saran

Organisasi menyiapkan layanan keluhan dan saran dari pelanggan, melalui

call center, kotak saran, kartu komentar setelah pelayanan, atau mensediakan

costumer service yang bertugas khusus utuk melayani pelanggan.

2. Survey Berkala

Survey berkala dapat menelusuri kepuasan pelanggan secara langsung. Para

responden juga dapat diberi pertanyaan tambahan untuk mengukur pembelian

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 38: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

19

ulang atau keinginan untuk merekomendasikan organisasi dan merek kepada

orang lain.

3. Analisis Angka Kehilangan

Organisasi dapat memantau angka kehilangan pelanggan dan mengontak

pelanggan yang telah berhenti membeli atau sudah beralih ke pemasok lain

untuk memperlajari sebab-sebabnya.

4. Pembelanjaan Siluman

Organisasi menugaskan orang khusus untuk membeli kemudian mempelajari

kelemahan dan kekuatan produk pesaing.

5. Memantau Tingkat Persaingan

Organisasi memantau tingkat kepuasan pelanggan terhadap produknya melalui

data perbandingan dengan produk pesaingnya.

Johannes (2001: 4) menjelaskan bahwa permasalahan dalam pengukuran

kepuasan pelanggan adalah secara teknis kepuasan direfleksikan oleh angka dan

bukan angka tunggal akan tetapi nilai komposit dari berbagai atribut dan kondisi.

Angka sendiri memiliki sifat yang dinamis, artinya dapat dikembangkan dari

waktu ke waktu bahkan dapat dibandingkan antara satu kondisi terhadap kondisi

lain sedemikian rupa sehingga dapat menggambarkan kondisi yang sesuai dengan

objek penelitian. Akibatnya, kondisi puas pada satu waktu dapat menjadi kurang

berarti ketika kondisi sebelumnya lebih baik, ini dimungkinkan karena adanya

pembandingan.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 39: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

20

2.1.3.1.Kualitas Jasa dalam Perspektif Syariah dan Pengukurannya

Teori kualitas jasa dalam konvensional menyatakan kualitas jasa

merupakan evaluasi kognitif jangka panjang pelanggan terhadap penyerahan jasa

(Lovelock dan Wright, 2007:96). Konsep ini mirip dengan konsep kepuasan

pelanggan, yang memiliki definisi reaksi emosional jangka pendek pelanggan

terhadap kinerja jasa tertentu (Lovelock dan Wright, 2007:96).

Dalam Islam setiap aktivitas terikat pada aturan syariah. Dengan demikian

penyampaian jasa harusnya didasari pada nilai-nilai moral dan etika.

Perkembangan jasa telah memberikan dimensi baru dalam pengukuran kualitas

jasa. berbeda dengan dasar dari konsep dari konvensional yang hanya

memfokuskan pada pemasaran tanpa menghiraukan nilai-nilai moral dan etika.

Menurut Othman dan Owen (2001) telah memperkenalkan enam dimensi

untuk mengukur kualitas jasa pada lembaga keuangan syariah. Metode ini

menggunakan lima dimensi yang terdapat dalam SURVQUAL dan menambahkan

dimensi compliance/kepatuhan (kepatuhan terhadap syariat Islam) didalamnya

keenam dimensi tersebut dikenal dengan CARTER model, yakni Compliance,

Assurance, Reliability, Tangible, Empathy dan Responsiveness (CARTER).

CARTER model dapat digunakan untuk menguur kualitas jasa pada

lembaga yang menjadikan syariah sebagai dasar organisasinya. Dimensi

CARTER jika dijelaskan dalam konsep Islam adalah sebagai berikut :

1. Compliance (kepatuhan)

Compliance adalah kepatuhan aturan terhadap hukum-hukum yang telah

ditetapkan oleh Allah SWT. Syariah Islam merupakan pedoman sekaligus aturan

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 40: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

21

yang diturunkan Allah SWT untuk diamalkan oleh seluruh umat muslim dalam

setiap aspek kehidupan agar tercipta keharmonisan dan kebahagiaan. Allah SWT

berfirman dalam Al-Maidah ayat 48 tentang kewajiban menjalankan syariah :

Waanzalnā ilayka alkitāba bilhaqqi musaddiqan limā bayna yadayhi mina alkitābi wamuhayminan alayhi fahkum baynahum bimā anzalallahu walā tattabi‟ ahwā „ahum „ammā jā a‟ka minalhaqqi likullin ja‟alnā minkum ṡ ir‟atan waminhājan walaw ṡ ā‟allahu laja‟alakum ummatan wāhidatan walākin liyabluwakum fīmā „ātākum fastabiqū alkhoyrāti ilāllahi marji‟ukum jamī‟an fayunabbi‟ukum bimā kuntum fīhi takhtalifūna. “Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, Yaitu Kitab-Kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap Kitab-Kitab yang lain itu; Maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, Maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu,” (QS. Al Maidah: 48). Ayat diatas berisi bahwa Al Qur‟an adalah kitab yang haq yakni dalam

kandungannya, cara turunnya, maupun yang menurunkan, yang mengantarnya

turun, maupun yang diturunkan kepadanya. Kitab ini berfungsi membenarkan apa

yang diturunkan sebelumnya yakni kandungan dari kitab-kitab yang diturunkan

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 41: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

22

pada nabi sebelumnya, dan menjadi tolak ukur kebenaran terhadapnya.

Sesungguhnya Al Qur‟an merupakan sumber menuju kebahagiaan abadi, dan

Allah tidak menghendaki manusia untuk memilih bahwa sejak kini hingga akhir

zaman hanya ada satu syariat, yaitu syariat yang dibawa oleh nabi Muhammad

SAW. Dan jangan menghabiskan waktu atau tenaga untuk memperdabatkan

perbedaan dan perselisihan yang terjadi menyangkut kebenaran keyakinan dan

praktik-praktik agama masing-masing (Shihab, 2009: 136-137).

2. Assurance (jaminan)

Assurance adalah pengetahuan yang luas karyawan terhadap produk,

kemahiran dalam menyampaikan jasa, sikap ramah, serta kemampuan mereka

untuk menumbuhkan kepercayaan pelanggan. Pengetahuan dan kemahiran atas

suatu produk hanya akan diperoleh dari sebuah proses belajar yang tekun dan

bersungguh-sungguh. Islam memerintahkan setiap muslim untuk senantiasa

belajar dengan rajin dan terus meningkatkan kemampuan dirinya. Allah SWT

berfirman dalam surat Al Mujaadilah ayat 11:

Yā- ayyuhū llażīna āmanū iżā qīla lakum tafassaḥ ū fīlmajālisi fafsaḥ ū yafsaḥ i llahu lakum wa-iżā qīlansyuzū fansyuzū yarfa‟i llahu llażīna „amanū minkum wallażīna „ūtūlilma darajātin wa Allahu bimā ta‟malūna khabīrun “Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 42: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

23

orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan” (QS. Al Mujaadilah: 11).

Tafsir dari Quthb (2004: 194) ayat di atas mengajarkan kepada mereka

bahwa keimananlah yang mendorong mereka berlapang dada dan menaati

perintah. Ilmulah yang membina jiwa, lalu dia bermurah hati dan taat. Kemudian

iman dan ilmu itu mengantarkan seseorang kepada derajat yang tinggi di sisi

Allah. Derajat ini merupakan imbalan atas tempat yang diberikannya dengan suka

hati dan atas kepatuhan kepada perintah Rasulullah.

3. Responsiveness (daya tanggap)

Responsiveness adalah suatu kesigapan dalam memberikan bantuan

kepada pelanggan dan kemampuan untuk memberikan pelayanan secara cepat

(responsive) dan tepat. Organisasi yang professional berkomitmen untuk

meberikan pelayanan terbaik, memperhatikan harapan dan masukan dari

pelanggan serta meresponnya dengan cepat dan tepat. Jika tidak dilakukan maka

organisasi tersebut telah mendzalimi pelanggan.

Allah SWT memerintahkan kepada setiap muslim untuk tertib dalam

setiap urusan, serta memiliki daya tanggap dan bersungguh-sungguh dalam

beraktivitas, seperti firman Allah dalam surat Al-Insyirah ayat 7 :

Fa‟iżā faraghta fanṡ ab. “Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain.” (QS. Al Insyirah: 7) Ayat diatas memerintahkan untuk melakukan kesungguhan dalam menghadapi

pekerjaan, tetapi tentu saja dengan syarat yang dibenarkan oleh Allah SWT, serta

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 43: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

24

ayat ini juga memberi petunjuk bahwa seseorang harus memiliki kesibukan. Bila

telah berakhir suatu pekerjaan, ia harus memulai lagi dengan pekerjaan lain

sehingga dengan ayat ini seorang muslim tidak akan pernah membuang-buang

waktunya (Shihab, 2009: 421)

4. Tangible (bukti fisik)

Tangible adalah bentuk fasilitas fisik organisasi yang berwujud/tampak,

peralatan, serta bahan komunikasi yang digunakan oleh organisasi jasa. maksud

dari bukti fisik adalah tampilan fisik yang menunjukkan identitas organisasi serta

dapat menjadi pendorong munculnya persepsi dari pelanggan terhadap organisasi

jasa tersebut. Ketidakmampuan organisasi dalam menampilkan bukti fisiknya

dengan baik, akan melemahkan citra serta dapat menciptakan persepsi negatif

pada organisasi penyedia jasa

5. Emphaty (empati)

Emphaty merupakan kepedulian organisasi terhadap maksud dan

kebutuhan pelanggan, komunikasi yang baik dengan pelanggan, dan perhatian

terhadap mereka. Sebuah organisasi jasa syariah harus senantiasa memberikan

perhatian khusus terhadap masing-masing pelanggannya hal ini ditunjukkan

dengan sikap komunikatif yang diiringi kepahaman tentang kebutuhan pelanggan.

Hal ini merupakan wujud kepatuhan terhadap penyedia jasa terhadap perintah

Allah SWT untuk selalu peduli terhadap kondisi dan kebutuhan orang lain,

sebagaiman Allah berfirman dalam surat An-Nahl ayat 90 :

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 44: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

25

inna Allaha ya‟muru bil‟adli wal‟iḥ sāni wa‟ītā ‟īżī qurbā wayanhā „anilfaḥ syā‟i walmunkari walbagyi, ya‟iḍ ukum la‟allakum tażakkaruna. “Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) Berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran”(QS. An Nahl: 90).

Menurut Shihab (2009: 697) Allah secara terus menerus

memerintahkan siapa pun diantara hamba-hamba-Nya untuk berlaku adil

dalam bersikap, ucapan dan tindakan, walau terhadap diri sendiri, dan

menganjurkan untuk memberikan apa pun yang dibutuhkan dan sesuai

kemampuan degan tulus. Sedangkan fungsi dari emphaty dapat mendekatkan

hubungan antara penyedia jasa dan pelanggannya sehingga membentuk pola

interaksi yang positif yang saling menguntungkan kedua belah pihak.

Salah satu hadits yang menyatakan tentang hubungan baik antar

sesama manusia yaitu:

Laysal-mu‟minul-lażī yasy-ba‟u wajāruhu jāi‟un “Bukanlah seorang mukmin, yang dia merasa kenyang sedangkan tetangganya kelaparan” (HR Bukhari) 6. Reliability (keandalan)

Reliability merupakan kemampuan penyampaian kinerja yang telah

dijanjikan kepada pelanggan secara handal dan akurat, artinya pelanggan dapat

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 45: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

26

melihat dan memberikan kesan spontan bahwa kinerja jasa yang diberikan oleh

penyedia jasa terjamin, tepat dan terasa meberikan kemudahan bagi pelanggan.

Hal ini dapat dilihat dari sistematika pelayanan dan bentuk pelayanan jasanya.

Kehandalan merupakan inti dari kualitas jasa, karena pelanggan menilainya

berdasarkan pengalaman dalam menggunakan jasa tersebut (Lovelock dan Wright,

2007:99). Oleh karena itu, sebuah organisasi jasa syariah harus dapat

menyediakan jasa yang telah publikasikan secara nyata dan akurat.

2.1.4. Mobile Banking

Definisi mobile banking menurut Bused dan Tiwari (2007:64) Mobile

Banking mengacu pada penyediaan dan melangsungkan jasa bank dan keuangan

dengan bantuan perangkat telekomunikasi mobile. Ruang lingkup layanan yang

ditawarkan mungkin mencakup fasilitas untuk melakukan transaksi perbankan dan

pasar saham, untuk mengelola akun dan untuk mengakses informasi yang

diinginkan. Luber dalam (Bused dan Tiwari, 2007:63) Mobile Banking biasanya

didefinisikan sebagai aktivitas bisnis perbankan dengan bantuan perangkat mobile

seperti ponsel ataupun PDA.

Layanan perbankan seluler harus memenuhi kriteria keamanan tertentu

untuk memastikan penerimaan pelanggan serta kelayakan bisnis. Berikut kriteria

keselamatan Mobile Banking menurut Bused and Tiwari (2007:83):

1. Kerahasiaan

Data harus dilindungi dengan cara melarang berbagai akses yang tidak

terpercaya dari tempat pengambilan.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 46: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

27

2. Keaslian

Akses ke data dapat diberikan hanya ketika identitas pengguna sudah

dipastikan dan dikonfirmasi.

3. Integritas

Teknik Enkripsi harus digunakan untuk menghindari manipulasi data selama

transmisi. Bank dan nasabah, keduanya harus melakukan verifikasi integritas

pada transmisi data dengan pemeriksaan validitas atribut tertentu yang belum

ditetapkan.

4. Non-disputability

Transaksi harus didokumentasikan secara terperinci dan dapat terlayani

kembali dengan alasan yang tepat dalam jangka waktu yang lama agar

nasabah memiliki catatan transaksi dan dapat melaporkan apabila ada

perbedaan pada bank.

2.1.5. Perilaku Konsumen

Perilaku konsumen dalam perspektif konvensional menurut Nugroho

(2003:1) adalah tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi

dan menghabiskan produk atau jasa termasuk proses kebutuhan yang mengdahului

dan menyusuli tindakan ini. Kotler dan keller (2009:166) mendefinisikan perilaku

konsumen adalah studi tentang cara individu, kelompok dan organisasi memilih,

membeli menggunakan dan bagaimana barang, jasa, ide dan pengalaman tersebut

mampu memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka. Dari beberapa definisi

diatas dapat disimpulkan bahwa perilaku konsumen adalah studi tentang

bagaimana cara individu maupun kelompok memilih, membeli dan

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 47: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

28

mengkonsumsi produk atau jasa tersebut mampu memuaskan kebutuhan dan

keinginan mereka, termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului

tindakan tersebut.

2.1.5.1.Perilaku Konsumen Dalam Perspektif Islam

Dalam perspektif Islam perilaku konsumen adalah tindakan untuk

memenuhi kebutuhan hingga tercapai kepuasan maksimal, namun tidak hanya

didasari pada kepuasan jasmani tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan rohani.

Dalam Islam, perilaku konsumen harus mencerminkkan hubungan dirinya dengan

Allah SWT, inilah yang tidak kita dapati dalam ilmu perilaku konsumsi

konvensional. Setiap pergerakan dirinya, yang berbentuk belanja sehari-hari, tidak

lain adalah manifestasi zikir dirinya atas nama Allah. Dengan demikian, dia lebih

memilih jalan yang dibatasi Allah dengan tidak memilih barang haram, tidak kikir,

dan tidak tamak agar hidupnya selamat baik di dunia maupun di akhirat (Muflih,

2006:4).

Konsumsi tidak dapat dipisahkan dari peranan keimanan. Peranan

keimanan menjadi tolak ukur penting karena keimanan memberikan cara pandang

dunia yang cenderung mempengaruhi kepribadian manusia, yaitu dalam bentuk

perilaku, gaya hidup, selera, sikap-sikap terhadap sesama manusia, sumber daya,

dan ekologi. Keimanan sangat mempengaruhi sifat, kuantitas, dan kualitas

konsumsi baik dalam bentuk kepuasan material maupun kepuasan spiritual. Hal

ini disebut juga sebagai bentuk upaya meningkatkan keseimbangan antara

orientasi duniawi dan akhirat. Dalam konteks inilah kita dapat berbicara tentang

bentuk-bentuk konsumsi halal dan haram, pelarangan terhadap isrâf, pelarangan

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 48: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

29

terhadap bermewah-mewahan dan bermegah-megahan, konsumsi sosial, dan

aspek-aspek normatif lainnya. (Muflih, 2006:12). Bila melihat batasan konsumsi

dalam Islam sebagaimana diurai dalam surat Al-Baqarah ayat 168-169 :

yā ayyuhān-nāsu kulū mimmā fīl‟ardi halālan ţayyiban walā tattabi'ū khutuwāti‟sysyayṬāni innahu lakum 'aduwwun mubiinun. innamā ya‟murukum bi‟ssū‟i wālfaHsyā‟i wa-an taqūlū 'alā-allāhi mā lā ta'lamūna. “Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu. Sesungguhnya syaitan itu hanya menyuruh kamu berbuat jahat dan keji, dan mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui” (QS. Al Baqarah: 168-169).

Ayat diatas menunjukkan bahwa Allah telah menyiapkan bumi dan segala

isinya untuk manusia, namun tidak semua yang ada di dunia ini menjadi makanan

yang halal karena bukan semua yang diciptakan-Nya untuk dimakan manusia,

walau semua untuk kepentingan manusia. Karena itu Allah memerintahkan

manusia untuk makan makanan yang halal dan baik untuk dirinya. Makanan atau

aktivitas yang berkaitan dengan jasmani sering kali digunakan setan untuk

memperdaya manusia, sesungguhnya setan akan menjerumuskan manusia langkah

demi langkah sampai akhirnya masuk sampai ke neraka (Shihab, 2009: 456-457).

Banyak sekali efek buruk yang ditimbulkan karena isrâf, diantaranya

adalah inefisiensi pemanfaatan sumber daya, egois, self interest, dan tunduknya

diri terhadap hawa nafsu sehingga uang yang dibelanjakan hanya habis untuk hal-

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 49: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

30

hal yang tidak perlu dan merugikan diri. Oleh sebab itu, dalam menghapus

perilaku isrâf Islam memerintahkan :

a. Memprioritaskan konsumsi yang lebih diperlukan dan leih bermanfaat.

b. Menjauhkan konsumsi yang berlebih-lebihan untuk semua jenis komoditi.

Dari sinilah kesejahteraan yang Islami itu dibangun. Kesejahteraan tidak tepat jika

diukur dari kemewahan seseorang, namun kesejahteraan lebih tepat diukur dari

kemashlahatan seseorang (Muflih, 2006:16).

Teori mashlahah pada dasarnya merupakan gambaran motif

kesederhanaan individu pada setiap bentuk keputusan konsumsi. Dalam hal ini,

karena mashlahah bertujuan untuk melahirkan manfaat, persepsi yang

ditentukannya ialah konsumsi sesuai dengan kebutuhan. Konsep mashlahah tidak

selaras dengan kemudharatan, itu sebabnya konsep ini melahirkan persepsi yang

menolak kemudharatan seperti barang-barang yang haram, termasuk syubhat,

bentuk konsumsi yang mengabaikan kepentingan orang lain, dan yang

membahayakan diri sendiri (Muflih, 2006:97).

Islam memandang lebih luas tentang kebutuhan pokok manusia seperti

sandang, pangan, dan papan, karena itu hanya terkait dengan urusan duniawi saja.

As-Syatibi dalam (Muflih, 2006:66) mengatakan bahwa rumusan kebutuhan

manusia dalam Islam terdiri dari tiga jenjang, yaitu :

a. Dharuriyat, yang mencakup agama (din), kehidupan (nafs), pendidikan („aql),

keturunan (nasl), dan harta (mal).

b. Hajiyat, merupakan pelengkap yang mengkokohkan, menguatkan, dan

melindungi jenjang dharuriyat.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 50: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

31

c. Tahsiniyat, merupakan penambah bentuk kesenangan dan keindahan

dharuriyat dan hajiyat.

Konsumsi dharuriyat harus lebih diutamakan daripada konsumsi hajiyat

dan tahsiniyat. Konsumsi dharuriyat, manusia hanya dapat melangsungkan hidup

dengan baik jika kelima macam kebutuhan, yaitu din (agama), nafs (jiwa), „aql

(akal), nasl (keturunan), dan mal (harta) dapat terpenuhi dengan baik pula

Sarkaniputra dalam (Alvani, 2014). Inti dari pernyataan tersebut adalah

bagaimana persepsi nasabah dalam niat menggunakan layanan Mobile Banking

apakah sudah sesuai dengan harga yang ditawarkan, rasa aman dalam

menggunakan layanan tersebut dan yang paling penting kemudahan penggunaan

yang dirasakan pengguna.

2.1.6. Theory of Planned Behavior (TPB)

Pengembangan teori TPB (Theory of Planned Behavior) ini menambahkan

satu variabel yang belum ada pada teori TRA (Theory of Reason Action), yaitu

pengendalian persepsi perilaku (perceived behavioral control). Inti dari TPB

adalah niat individu untuk melakukan perilaku tertentu. Pada teori TPB, sikap dan

norma subjektif terhadap perilaku dinyatakan mempengaruhi minat dan

memasukkan unsur pengendalian persepsi perilaku sebagai faktor tambahan yang

mempengaruhi perilaku sebagai faktor yang mempengaruhi minat konsumen

(Sulistiyarini, 2013).

Ajzen (1991) menambahkan satu faktor antiseden bagi intensi yang

berkaitan dengan kontrol individu yaitu Perceived Behavioral Control (PBC).

Penambahan faktor ini mengubah TRA menjadi Theory of Planned Behavior,

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 51: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

32

yang selanjutnya disebut TPB. Jadi Ajzen (1991) menyatakan ada tiga elemen

yang membentuk perilaku yaitu sikap terhadap penggunaan, norma-norma

subyektif, dan kontrol perilaku persepsian mempengaruhi niat/keinginan untuk

menggunakan suatu teknologi.

2.1.7. Technology Acceptance Model Luarn

Technology Acceptance Model dari Luarn (2005) merupakan model

pengembangan dari model Davis (1989). Alasan penggunaan model Luarn karena

penelitian tersebut lebih lengkap dibandingkan dengan penelitian terdahulu dan

terbaru. Berikut skematik teori TAM dari Luarn:

Gambar 2.1 Technology Acceptance Model Pin Luarn dan Hsin-Hui Lin (2005)

Variabel lain yang membedakan dengan model Davis adalah perceived

credibility, perceived self-efficacy,dan perceived financial cost. Perceived

credibility didefinisikan oleh Wang et al (2003) sebagai perilaku dimana

seseorang percaya transaksi dan privasi informasi mereka dijaga dengan aman

yang akan mempengaruh penerimaan mereka terhadap suatu sistem teknologi.

Perceived self-efficacy merupakan tingkat kapabilitas seseorang dalam

mengoperasikan komputer atau sistem informasi atau teknologi informasi

Perceived Ease of Use

Perceived Usefulness Perceived

Ease of Use

Behavioral Intention to

use

Perceived Credibility

Perceived Self-Efficacy

Perceived Financial Cost

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 52: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

33

(Sherina Devi, 2014). Perceived financial cost menurut Luarn (2005) kesadaran

biaya finansial dapat mempengaruhi perilaku penggunaan mobile banking.

Behavioral Intention to Use menurut Davis (1989) adalah kecenderungan

perilaku untuk tetap menggunakan suatu teknologi. Tingkat penggunaan sebuah

teknologi pada seseorang dapat diprediksi dari sikap perhatiannya terhadap

teknologi tersebut, misalnya keinginan menambahkan alasan pendukung, motivasi

untuk tetap menggunakan, serta keinginan untuk memotivasi pengguna lain.

2.1.7.1.Persepsi Kemudahan Penggunaan (Perceived Ease of Use)

Persepsi kemudahan pengunaan merupakan tingkatan dimana seseorang

percaya bahwa teknologi mudah untuk dipahami. Persepsi kemudahan

penggunaan didefiniskan sebagai tingkat dimana seseorang percaya bahwa

menggunakan sistem tertentu akan bebas dari usaha (Davis, 1989). Sistem yang

mudah digunakan akan meningkatkan niat untuk menggunakan sebagai kebalikan

dari suatu sistem yang lebih mudah digunakan. Oleh karena itu, sebuah sistem

yang memerlukan usaha kecil dikatakan lebih baik dari pada sistem yang

memerlukan usaha lebih besar (Davis, 1989). Persepsi kemudahaan penggunaan

mnurut Luarn (2005) didefinisikan sebagai sejauh mana seseorang percaya bahwa

menggunakan tertentu sistem akan bebas dari usaha.

Beberapa indikator persepsi kemudahan penggunaan, menurut Venkatesh

dan Davis (2000) yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:

a. Sistem jelas dan mudah dimengerti (clear and understandable).

b. Tidak membutuhkan banyak usaha untuk menggunakan sistem tersebut (does

not require a lot of mental effort).

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 53: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

34

c. Sistem mudah digunakan (easy to use).

d. Sistem mudah digunakan sesuai dengan apa yang ingin pengguna kerjakan

(easy to get the system to do what he/she wants to do).

Beberapa indikator diatas dapat dijadikan acuan dalam kuesioner dalam

penelitian. Konteks persepsi kemudahan menggunakan layanan mobile banking

berarti nasabah dapat bertransaksi menggunakan mobile banking mudah untuk

dipahami. Persepsi kemudahan penggunaan akan mengurangi usaha baik waktu

dan tenaga para nasabah dalam mempelajari cara bertransaksi melalui mobile

banking. Dengan demikian, bila layanan mobile banking dipersepsikan mudah

untuk digunakan maka akan mendorong niat para nasabah untuk menggunakan

layanan mobile banking.

2.1.7.2.Persepsi Kredibilitas (Perceived Credibility)

Persepsi Kredibilitas merupakan faktor yang mencerminkan keamanan dan

privasi pengguna. Persepsi Kredibilitas didefinisikan oleh Wang et al (2003)

sebagai perilaku dimana seseorang percaya transaksi dan privasi informasi mereka

dijaga dengan aman yang akan mempengaruh penerimaan mereka terhadap suatu

sistem teknologi. Keamanan kepada perlindungan informasi atau sistem pengguna

dari penipuan atau tindak kejahatan lainnya. Persepsi Kredibilitas perlu

ditambahkan karena Persepsi Kredibilitas telah terbukti secara empiris

mempengaruhi user acceptance (Wang et al, 2003). Selain itu alasan

menambahkan variabel Persepsi Kredibilitas karena banyaknya modus penipuan

serta pengaman apabila terjadi kesalahan yang tidak disengaja.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 54: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

35

Bank Syariah sebagai lembaga keuangan yang tidak hanya mementingkan

keuntungan saja namun juga harus menjaga amanah yang dipercayakan oleh

nasabah dengan melindungi nasabah dari tindakan penipuan dan pencurian data

sehingga nasabah merasa nyaman menggunakan fasilitas yang diberikan oleh

pihak Bank Syariah. Menurut Kartajaya dan Sula (2006: 165) amanah dapat

dipahami dengan makna terpercaya, bertanggung jawab dan kredibel, juga

bermakna keinginan untuk memenuhi sesuatu sesuai dengan ketentuan. Allah

SWT berfirman dalam surat Al-Mu‟minun ayat 8 :

Wallażīnahum li‟amānātihim wa‛ahdihim rā‛ūn

“dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan

janjinya”(QS. Al Mu‟minun: 8).

Tafsir dari Shihab (2009: 328) menjelaskan bahwa amanat disampaikan

oleh pemiliknya atas dasar keprecayaan kepada penerima bahwa apa yang

diserahkannya itu akan terpelihara dan aman di tangan penerima. Islam

mengajarkan bahwa amanat adalah asas keimanan berdasar sabda Nabi

Muhammad: “Tidak ada iman bagi yang tidak memiliki amanah”. Amanat yang

berada dalam pundak manusia mencakup empat aspek. Pertama, antara manusia

dan Allah, seperti ibadah. Kedua, antara seseorang dan orang lain, seperti titipan.

Ketiga, antara seseorang dan lingkungan, antara lain menyangkut pemeliharannya

agar dapat juga dinikmati oleh generasi mendatang. Keempat, amanat dan dirinya

sendiri, antara lain menyangkut kesehatannya.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 55: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

36

Maksud dari ayat tersebut mengajarkan kepada setiap musim untuk

memegang teguh amanah yang telah diberikan kepadanya. Niat menggunakan

suatu layanan informasi dapat dpengaruhi oleh persepsi pengguna tentang

kredibilitas dari mobile banking yang berhubungan dengan keamanan dan privasi

(Wang et.al, 2003). Oleh karena itu suatu persepsi kredibilitas merupakan variabel

yang sangat penting untuk dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan pada

saat menggunakan layanan mobile banking, bahwa sistem mobile banking dapat

menjaga privasi pengguna, aman dalam bertransaksi dan tidak merugikan

pengguna.

Rasulullah SAW telah mempraktikkan dan memerintahkan supaya setiap

muslim senantiasa menjaga amanah yang diberikan kepadanya. Karena

profesionalitas beliau pada waktu berniaga maupun aktifitas kehidupan yang

lainnya, maka beliau dipercaya oleh semua orang dan mendapatkan gelar Al-

Amin. Dalam salah satu hadits Rasulullah SAW bersabda:

Al-bai‟āni bi‟l-khiyāri mā lam yatafarraqā fain shadaqa wa bayyanā yubarraqu fii bai‟ihimā wa in kadzaba wa katamā muhiqat barokatu bai‟ihima “Dan apabila kedua belah pihak (penjual dan pembeli) mengatakan yang sesungguhnya (berkata benar) dan menjelaskan kekurangan dan kualitas barang (yang diperjual-belikan), maka transaksi jual-beli mereka akan diberkahi (Allah); tetapi apabila mereka berdusta atau menyembunyikan sesuatu (mengenai barang yang diperjual-belikan), maka tidak ada berkah (Allah) atas transaksi jual-beli mereka.” (HR. Bukhari).

Dari ulasan diatas menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW

menghendaki agar kegiatan jual beli dilakukan dengan jujur, tanpa ada yang

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 56: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

37

ditutup-tutupi sehingga di lain waktu tidak terjadi penyeselan diatara kedua belah

pihak.

2.1.7.3.Persepsi Harga (Perceived Price)

Harga menurut Kotler (2001: 439) harga adalah sejumlah uang yang

dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai yang ditukar

konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau menggunakan produk atau

jasa tersebut. Sedangkan menurut Howkins Best dan Coney (2001:21) dalam

mendefinisikan harga adalah sejumlah uang yang harus dibayar untuk

mendapatkan hak menggunakan suatu produk. Harga juga memainkan peranan

yang penting dalam mengkomunikasikan kualitas dari jasa tersebut. Dengan

kesediaan petunjuk-petunjuk yang bersifat nyata, konsumen mengasosiasikan

harga yang tinggi dengan tingkat kinerja suatu produk jasa yang tinggi pula..

Harga adalah spesifikasi mengenai berapa yang diminta oleh penjual dan

pertukaran yang memindahkan kepemilikan atau kegunaan sebuah barang atau

jasa (Justin G.L et al, 2001:28)

Persepsi harga berkaitan dengan bagaimana informasi harga dipahami

seutuhnya dan memberikan makna yang dalam oleh konsumen. Persepsi harga

menjadi sebuah penilaian konsumen tentang perbandingan besarnya pengorbanan

dengan apa yang akan didapatkan dari produk dan jasa (Zeithmal, 1988).

Seringkali beberapa konsumen mengetahui secara tepat harga suatu produk,

sedangkan yang lainnya hanya mampu memperkirakan harga berdasarkan

pembelian masa lampau. Harga merupakan segala bentuk biaya moneter yang

dikorbankan oleh konsumen untuk memperoleh, memiliki, memanfaatkan

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 57: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

38

sejumlah kombinasi dari suatu produk dan penetapan harga merupakan cara untuk

membedakan pernawarannya dari para persaing (Ali Hasan,2008). Konsumen

cenderung menggunakan harga sebagai indikator kualitas (Mowen, 1993). Seperti

disebutkan sebelumnya, beberapa pelanggan setuju dalam penelitian kuantitatif

dengan mereka bahwa kesadaran biaya finansial dapat mempengaruhi perilaku

penggunaan mobile banking. Besar kecilnya biaya finansial yang dirasakan dapat

didefinisikan dari bagaimana seseorang melihat bahwa mobile banking akan

membebani biaya. Benar adanya motivasi ekonomi dan hasilnya adalah fokus dari

studi penerimaan teknologi.

Dalam menentukan harga, perusahaan harus mengutamakan nilai keadilan.

Jika kualitas produknya bagus, harganya tentu bisa tinggi. Sebaliknya jika

seseorang telah mengetahui keburukan yang ada dibalik peroduk yang ditawarkan,

harganya pun harus disesuaikan dengan kondisi produk tersebut (Kartajaya, 2006:

178). Bagi konsumen, harga merupakan faktor yang menentukan dalam

pengambilan keputusan untuk membeli suatu produk atau tidak. Konsumen

memutuskan membeli suatu produk jika manfaat yang dirasakan lebih besar atau

sama dengan yang dikeluarkan untuk mendapatkannya (Kasmir, 2004). Harga

termasuk bagian dari jual beli, jual beli sendiri adalah proses pemindahan hak

milik barang maupun jasa yang dirasakan kepada pihak lain dengan menggunakan

uang sebagai alat tukar. Apabila harga tidak disesuaikan dengan produk dengan

tendensi mencari keuntungan bagi pihak produsen atas harta konsumen, maka hal

tersebut akan bertentangan dengan ajaran Islam yang telah tertulis pada Al-Qur‟an

surat An-Nisa‟ ayat 29 :

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 58: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

39

Yā ayyuhā allażīna „āmanū lā ta‟kulū amwālakum baynakum bilbāṭ ili illā „an takūna tijāratan „an tarāḍ in minkum walā taqtulū „anfusakum inna Allaha kāna bikum raḥ īmān

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang Berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. dan janganlah kamu membunuh dirimu, sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu” (QS. An Nisa‟: 29). Menurut Shihab (2009: 499) isi ayat diatas menekankan bahwa umat Islam dalam

memperoleh harta diwajibkan mengindahkan peraturan-peraturan yang ditetapkan

dan tidak melakukan pelanggaran terhadap ketentuan agama atau persyaratan

yang disepakati, selanjutnya ayat diatas menekankan juga keharusan adanya

kerelaan kerdua belah pihak atau yang diistilahkan dengan „an tarâdhin minkum.

2.1.7.4.Niat Menggunakan (Behavioral Intention to Use)

Niat adalah kecenderungan seseorang untuk memilih melakukan atau tidak

melakukan sesuatu pekerjaan. Niat diasumsikan sebagai faktor pemotivasi yang

ada dalam diri individu yang mempengaruhi perilaku. Niat ini tercermin dari

seberapa besar keinginan untuk mencoba dan seberapa kuat usaha yang

dialokasikan untuk mewujudkan perilaku tertentu (Ajzen, 1991:181). Niat

perilaku merupakan tingkat seseorang untuk mengguakan teknologi informasi

baru (Tsai, 2012:56). Davis dalam (Tsai, 2012:56) berpendapat bahwa ketika

seseorang memiliki sikap positif terhadap menggunakan teknologi informasi baru,

maka niat menggunakan teknologi tersebut juga akan tinggi.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 59: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

40

Niat menggunakan menurut Davis (1989) adalah kecenderungan perilaku

untuk tetap menggunakan suatu teknologi. Tingkat penggunaan sebuah teknologi

pada seseorang dapat diprediksi dari sikap perhatiannya terhadap teknologi

tersebut, misalnya keinginan menambahkan alasan pendukung, motivasi untuk

tetap menggunakan, serta keinginan untuk memotivasi pengguna lain. Ajzen

(1991) menyatakan bahwa niat perilaku menunjukkan keputusan seseorang untuk

melakukan atau tidak melakukan suatu perilaku tententu. Konsep niat perilaku

menyatakan bahwa motivasi individu untuk terlibat dalam perilaku didefinisikan

oleh sikap yang mempengaruhi perilaku individu untuk berkomitmen dalam

melakukan suatu perilaku. Besarnya suatu komitmen mendefinisikan terwujudnya

perilaku tersebut.

Menurut Taylor dan Todd (1995) memaparkan bahwa control perilaku

persepsian turut menentukan niat perilaku individu dalam menggunakan sistem

informasi. Dalam penelitian, intensi mengarah pada niat atau keinginan individu

untuk menggunakan mobile banking.

Indikator niat menggunakan menurut Reid dan Levy (2008) adalah:

a. Niat untuk menggunakan sistem di masa depan (Intend to use in the future).

b. Menggunakan sistem dalam pekerjaan setiap hari (Use on a regular basis).

2.2. Hubungan Antar Variabel

2.2.1. Pengaruh Persepsi Kemudahan Penggunaan Terhadap Niat

Menggunakan Layanan Mobile Banking

Persepsi kemudahan penggunaan merupakan tingkatan dimana seseorang

percaya bahwa teknologi mudah untuk dipahami. Persepsi kemudahan

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 60: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

41

penggunaan didefiniskan sebagai tingkat dimana seseorang percaya bahwa

menggunakan sistem tertentu akan bebas dari usaha (Davis, 1989). Maksud dari

peryataan tersebut adalah apabila suatu sistem informasi mudah dalam

pengunaannya maka dia akan akan menggunakannya. Persepsi kemudahan

penggunaan telah terbukti memiliki pengaruh pada niat perilaku melalui dua

faktor: efek langsung pada niat dan efek tidak langsung pada niat melalui

kegunaan yang dirasakan persepsi kemanfaatan. Pengaruh langsung menunjukkan

bahwa persepsi kemudahan penggunaan bisa menjadi katalisator potensi untuk

meningkatkan kemungkinan penerimaan pengguna. Pengaruh tidak langung

berasal dari sebuah situasi dimana semakin mudah sebuah teknologi untuk

digunakan maka teknologi tersebut lebih berguna (Davis et.al, 1989). Luarn et al,

(2005) menyatakan untuk menghindari masalah pemakain tidak maksimal dari

suatu sistem, sistem mobile banking haruslah mudah untuk dipelajari dan

digunakan.

2.2.2. Pengaruh Persepsi Kredibilitas Terhadap Niat Menggunakan

Layanan Mobile Banking

Persepsi Kredibilitas merupakan faktor yang mencerminkan keamanan dan

privasi pengguna. Persepsi Kredibilitas didefinisikan oleh Wang et al (2003)

sebagai perilaku dimana seseorang percaya transaksi dan privasi informasi mereka

dijaga dengan aman yang akan mempengaruh penerimaan mereka terhadap suatu

sistem teknologi. Keamanan kepada perlindungan informasi atau sistem pengguna

dari penipuan atau tindak kejahatan lainnya. Persepsi Kredibilitas perlu

ditambahkan karena Persepsi Kredibilitas telah terbukti secara empiris

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 61: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

42

mempengaruhi user acceptance (Wang et al, 2003). Selain itu alasan

menambahkan variabel Persepsi Kredibilitas karena banyaknya modus penipuan

serta pengaman apabila terjadi kesalahan yang tidak disengaja.

Menurut Zeithaml, et al (2002) privasi dalam kualitas layanan online,

berupa jaminan bahwa data perilaku berbelanja tidak akan diberikan kepada pihak

lain manapun dan bahwa informasi data konsumen terjamin keamanannya.

Jaminan akan kerahasiaan data konsumen dapat menimbulkan rasa percaya para

konsumen. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Sussman and Siegal pada

(Maharsi, 2007), kredibilitas dari internet banking mempengaruhi persepsi

seseorang tentang kegunaan dari internet banking namun dapat juga digunakan

dalam mobile banking. Luarn et al (2005) menyatakan persepsi kredibilitas dari

suatu sistem informasi menurut nasabah adalah bertransaksi secara aman dan

menjaga keamanan data pribadi dari nasabah, hal tersebut dapat mempengaruhi

penerimaan nasabah dalam niat menggunakan mobile banking.

2.2.3. Pengaruh Persepsi Harga Terhadap Niat Menggunakan Layanan

Mobile Banking

Harga menurut Kotler (2001: 439) harga adalah sejumlah uang yang

dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai yang ditukar

konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau menggunakan produk atau

jasa tersebut. Produk harga adalah jumlah uang yang diperlukan atau diberikan

untuk pembayaran produk, konsumen biasanya mencari merek yang harganya

rendah atau pengganti untuk mendapatkan nilai terbaik (Swani dan Yoo, 2010).

Bagi konsumen harga merupakan faktor yang menentukan dalam pengambilan

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 62: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

43

keputusan untuk membeli suatu produk atau tidak. Konsumen memutuskan

membeli suatu produk jika manfaat yang dirasakan lebih besar atau sama dengan

yang dikeluarkan untuk mendapatkannya (Kasmir, 2004).

Harga yang ditentukan oleh perusahaan harus mengutamakan nilai

keadilan. Jika kualitas produknya bagus, harganya tentu bisa tinggi. Sebaliknya

jika seseorang telah mengetahui keburukan yang ada dibalik peroduk yang

ditawarkan, harganya pun harus disesuaikan dengan kondisi produk tersebut

(Kartajaya, 2006: 178). Harga termasuk bagian dari jual beli, jual beli sendiri

adalah proses pemindahan hak milik barang maupun jasa yang dirasakan kepada

pihak lain dengan menggunakan uang sebagai alat tukar. Apabila harga tidak

disesuaikan dengan produk dengan tendensi mencari keuntungan bagi pihak

produsen atas harta konsumen, maka hal tersebut akan bertentangan dengan ajaran

Islam yang telah tertulis pada Al-Qur‟an surat an-Nisa‟ ayat 29 :

Yā ayyuhā allażīna „āmanū lā ta‟kulū amwālakum baynakum bilbāṭ ili illā „an takūna tijāratan „an tarāḍ in minkum walā taqtulū „anfusakum inna Allaha kāna bikum raḥ īmān “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang Berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. dan janganlah kamu membunuh dirimu, sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu” (QS. An Nisa‟: 29)

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 63: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

44

2.3 Penelitian Sebelumnya

Skripsi ini mengacu pada penelitian-penelitian sebelumnya. Beberapa hasil

penelitian dalam bentuk jurnal, disertasi, dan skripsi yang digunakan sebagai

acuan adalah sebagai berikut:

Tabel 2.1 PERSAMAAN DAN PERBEDAAN DENGAN PENELITIAN TERDAHULU

Tahun Judul Peneliti Persamaan Perbedaan

2003

2004

Determinants of User Acceptance of Internet Banking: an Empirical

Study

Toward an Understanding of The

BehavioraI Intention to Use Mobile Banking

Yi-Shun Wang,

Yu-Min Wang,

Hsin-Hui Lin, and Tzung-I

Tang

Pin Luarn and Hsin-Hui Lin

Penelitian ini menggunakan kerangka TAM, menggunakan variabel perceived ease of use, perceived credibility dan intention to use Penelitian menggunakan kerangka TAM, menggunakan variabel perceived ease of use, perceived credibility, dan intention to use mobile banking

Penelitian persepsi kemudahan, persepsi kredibilitas dan persepsi harga pada niat nasabah menggunakan layanan mobile banking di Bank Syariah Mandiri Surabaya. Meneliti niat menggunakan mobile banking sebagai endogen, sedangkan penelitian ini menggunakan persepsi kemudahan penggunaan, persepsi kredibilitas dan persepsi harga sebagai variabel eksogen. Penelitian persepsi kemudahan, persepsi kredibilitas dan persepsi harga pada niat nasabah menggunakan layanan mobile banking di Bank Syariah Mandiri Surabaya. Meneliti niat menggunakan mobile banking sebagai endogen, sedangkan penelitian ini menggunakan persepsi kemudahan penggunaan, persepsi kredibilitas dan persepsi harga sebagai variabel eksogen.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 64: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

45

2007

2010

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat

Nasabah Menggunakan Internet Banking

dengan Menggunakan Kerangka Technology

Acceptance Model (TAM)

Analisis Penerimaan Mobile Banking (M-Banking) Dengan Kerumitan (complexity) sebagai Variabel Eksternal Dengan Menggunakan Pendekatan Technology Acceptance Model (TAM)

Sri Maharsi

Hanung Cokro Kusumo

Penelitian menggunakan kerangka TAM, menggunakan variabel perceived ease of use dan perceived credibility, obyek penelitian menggunakan 8 bank di Surabaya. Penelitian menggunakan kerangka TAM dan menggunakan perceived ease of use

Penelitian persepsi kemudahan, persepsi kredibilitas dan persepsi harga pada niat nasabah menggunakan layanan mobile banking di Bank Syariah Mandiri Surabaya. Meneliti niat menggunakan mobile banking sebagai endogen, sedangkan penelitian ini menggunakan persepsi kemudahan penggunaan, persepsi kredibilitas dan persepsi harga sebagai variabel eksogen. Penelitian persepsi kemudahan, persepsi kredibilitas dan persepsi harga pada niat nasabah menggunakan layanan mobile banking di Bank Syariah Mandiri Surabaya. Meneliti niat menggunakan mobile banking sebagai endogen, sedangkan penelitian ini menggunakan persepsi kemudahan penggunaan, persepsi kredibilitas dan persepsi harga sebagai variabel eksogen.

1. Wang et al (2003) melakukan penelitian yang berjudul “Determinants of User

Acceptance of Internet Banking: an Empirical Study” tujuan yang ingin

dicapai pada pada penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang

mempengaruhi niat menggunakan internet banking dengan menggunakan

kerangka Technology Acceptance Model. Variabel yang digunakan dalam

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 65: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

46

penelitian ini adalah computer self-efficacy, perceived usefulness, perceived

ease of use, perceived credibility dan behavioran intention.

2. Pin Luarn (2004) melakukan penelitian yang berjudul “Toward an

Understanding of The BehavioraI Intention to Use Mobile Banking” tujuan

dari penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi niat

menggunakan mobile banking dengan menggunakan model Techonology

Acceptance Model. Variabel yang digunakan telah dikembangkan yaitu

perceived usefulness, perceived ease of use, perceive credibility, perceived

self-efficacy dan perceived financial cost.

3. Sri Maharsi (2007) melakukan penelitian mengenai faktor-faktor yang

mempengaruhi minat menggunakan internet banking yang berjudul “Faktor-

Faktor yang Mempengaruhi Minat Nasabah Menggunakan Internet Banking

dengan Menggunakan Kerangka Technology Acceptance Model (TAM)”

membahas tentang faktor yang mempengaruhi minat menggunakan internet

banking di 8 bank di Surabaya. Hasilnya, variabel yang digunakan

berpengaruh signifikan terhadap minat menggunakan internet banking.

4. Hanung Cokro Kusumo (2010) melakukan penelitian yang berjudul “Analisis

Penerimaan Mobile Banking (M-Banking) Dengan Kerumitan (complexity)

sebagai Variabel Eksternal Dengan Menggunakan Pendekatan Technology

Acceptance Model (TAM)” menunjukkan bahwa variabel yang digunakan

berpengaruh signifikan terhadap penerimaan mobile banking.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 66: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

47

2.4. Hipotesis Penelitian

H1: Persepsi kemudahan penggunaan, persepsi kredibilitas dan persepsi harga

berpengaruh signifikan secara simultan terhadap niat menggunakan mobile

banking.

H2: Persepsi kemudahan penggunaan, persepsi kredibilitas dan persepsi harga

berpengaruh signifikan secara parsial terhadap niat menggunakan mobile

banking.

2.5. Model Analisis

Penelitian ini bertujuan mengetahui berapa besar pengaruh persepsi

kemudahan penggunaan, persepsi kredibilitas, dan persepsi harga pada niat

nasabah menggunakan layanan mobile banking di Bank Syariah Mandiri Surabaya.

Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Gambar 2.2 Model Analisis

Sumber: Luarn et. Al (2005) (dimodifikasi)

Persepsi

Kemudahan

Penggunaan

(X1)

Persepsi

Kredibilitas

(X2)

Persepsi

Harga

(X3)

Niat Menggunakan Mobile Banking

(Y1)

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 67: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

48

Berdasarkan model analisis diatas maka dapat dibuat persamaan sebagai berikut:

Y = X + β1X1 + β2X2 + β3X3+ e

Keterangan:

Y = Niat menggunakan mobile banking (MB)

Β1...β3 = Koefisien regresi

X1 = Persepsi kemudahan penggunaan (PEU)

X2 = Persepsi kredibilitas (PC)

X3 = Persepsi Harga (PP)

e = Error term

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 68: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

49

2.6. Kerangka Berfikir

Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan diatas, maka dapat disusun kerangka berfikir sabagai berikut:

Gambar 2.3

Kerangka Berfikir

Al Qur‟an & Hadits

Fiqh Muamalah

Manajemen Pemasaran syariah Syariah

Perilaku konsumen Perspektif Islam

Technology Acceptance Model

Persepsi Kemudahan

Persepsi Kredibilitas

Persepsi Harga

Niat Menggunakan Mobile Banking

Kualitas Jasa online

Mobile banking

Kualitas Jasa Perspektif Islam

Pemasaran Jasa

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 69: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

50

Kerangka berfikir diatas menunjukkan bahwa Al Qur‟an dan hadits

merupakan dasar teori. Kegiatan ekonomi merupakan bagian dari muamalah dan

harus didasari atas akidah yang benar sehingga menghasilkan kegiatan ekonomi

yang berakhlak dan bermoral. Pemasaran digunakan untuk mengetahui dan

memahami konsumen dengan baik sehingga suatu produk sesuai dengan

kebutuhan konsumen. Karena terikat pada aturan syariah, maka penyampaian jasa

harusnya didasari ada nilai-nilai moral dan etika serta perlu dilakukan pengukuran

kualitas jasa, apakah penyampaian jasa sudah sesuai dengan nilai moral dan etika.

Penelitian Zethaml et al, (2002:5) melakukan pengembangan model dalam

mengevaluasi kualitas jasa secara online. Mobile banking merupakan bagian

dalam pelayanan jasa bank dengan bantuan perangkat mobile secara online.

Perilaku konsumen dalam perspektif Islam bertujuan untuk mengetahui

bagaimana persepsi nasabah dalam niat menggunakan layanan Mobile Banking

apakah sudah sesuai dengan harga yang ditawarkan, rasa aman dalam

menggunakan layanan tersebut dan yang paling penting kemudahan yang

dirasakan pengguna. Penggunaan model Technology Acceptance Model (TAM)

merupakan model penerimaan pengguna pada suatu sistem informasi dalam

penelitian ini adalah mobile banking, variabel yang digunakan adalah persepsi

kemudahan, persepsi kredibilitas, dan persepsi harga mempengaruhi niat

menggunakan mobile banking.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 70: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

51

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengunakan

penelitian kuantitatif karena adanya hubungan kasual yang akan menganalisis

hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya. Hubungan kasual adalah

hubungan yang bersifat sebab akibat (Sugiyono, 2012:37). Rancangan penelitian

ini berbentuk survey, yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara penyebaran

kuesioner kepada nasabah yang belum menggunakan mobile banking.

3.2 Identifikasi Variabel

1. Variabel eksogen sering disebut sebagai variabel bebas. Variabel bebas

merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab

perubahannya atau timbulnya variabel dependen (Sugiyono, 2011:39). Dalam

penelitian ini variable eksogen yaitu persepsi kemudahan penggunaan,

persepsi kredibilitas, dan persepsi harga

2. Variabel endogen sering disebut sebagai variabel terikat. Variabel terikat

merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena

adanya variabel bebas (Sugiyono, 2011:39). Variabel endogen dalam

penelitian ini yaitu niat penggunaan layanan mobile banking pada Bank

Syariah Mandiri

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 71: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

52

3.3. Definisi Operasional

Anshori dan Iswati (2009:60) menyebutkan definisi operasional adalah

suatu definisi yang diberikan kepada suatu variable dengan cara memberikan arti,

atau menspesifikasi kegiatan yang diperlukan untuk mengukur variable tersebut.

1. Persepsi kemudahan penggunaan merupakan tingkatan dimana seseorang

percaya bahwa teknologi mudah untuk dipahami (Davis, 1989: 320).

Pengukuran persepsi kemudahan penggunaan pada penelitian ini

menggunakan indikator menurut Venkatesh dan Davis (2000:201) yang telah

disesuaikan dengan kondisi lapangan menggunakan item pernyataan sebagai

berikut :

a. Saya akan menggunakan layanan mobile banking jika lebih fleksibel

karena dapat dilakukan dimanapun dan kapan saja selama terhubung

dengan internet

b. Saya akan menggunakan layanan mobile banking jika mudah untuk

digunakan dan diakses

c. Saya akan menggunakan layanan mobile banking jika lebih mudah untuk

di pahami dan di mengerti

d. Saya akan menggunakan layanan mobile banking jika mudah digunakan

sesuai dengan apa yang ingin dilakukan seperti cek saldo (Tabungan,

Deposito, dan Pembiayaan)

2. Persepsi Kredibilitas merupakan faktor yang mencerminkan keamanan dan

privasi pengguna. Di definisikan sebagai perilaku dimana seseorang percaya

transaksi dan privasi informasi mereka dijaga dengan aman yang akan

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 72: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

53

mempengaruhi penerimaan mereka terhadap sistem mobile banking

(Wang,2008). Pengukuran Persepsi Kredibilitas pada penelitian ini diadopsi

dari pendapat Loo et al. (2009) yang telah disesuaikan dengan kondisi di

lapangan dengan menggunakan item pernyataan sebagai berikut :

a. Saya yakin dalam menggunakan layanan mobile banking dapat menjaga

informasi pribadi nasabah

b. Saya akan menggunakan layanan mobile banking jika dapat menjamin

keamanan dalam bertransaksi

c. Saya yakin menggunakan layanan mobile banking dapat mengurangi

kemungkinan penipuan

3. Persepsi Harga merupakan faktor yang mencerminkan seberapa besar biaya

finansial dapat berpengaruh pada perilaku pengguna mobile banking. Dalam

menentukan harga, perusahaan harus mengutamakan nilai keadilan. Jika

kualitas produknya bagus, harganya tentu bisa tinggi. Sebaliknya jika

seseorang telah mengetahui keburukan yang ada dibalik peroduk yang

ditawarkan, harganya pun harus disesuaikan dengan kondisi produk tersebut

(Kartajaya, 2006: 178). Pengukuran persepsi harga menurut Rovina (2015)

dan Kartajaya (2006) yang disesuaikan dengan kondisi lapangan dengan

menggunakan item peryataan sebagai berikut :

a. Harga yang dikenakan dalam menggunakan mobile banking sepadan

dengan kualitas yang diterima

b. Harga mobile banking sesuai dengan syariat Islam (keadilan)

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 73: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

54

4. Niat Menggunakan di definisikan seberapa banyak usaha yang dilakukan

dalam penggunaan layanan mobile banking. Pengukuran Niat Menggunakan

di adopsi dari Reid dan Levy (2008:18) yang disesuaikan dengan kondisi di

lapangan dengan menggunakan item pernyataan sebagai berikut :

a. Dorongan akan kebutuhan, membuat saya kedepan akan menggunakan

layanan mobile banking

b. Saya berniat untuk memakai layanan mobile banking setiap saat jika

dibutuhkan dalam pekerjaan dan keperluan sehari-hari

Teknik pengukuran definisi operasional tersebut diwujudkan dengan

kuesioner yang menggunakan skala Likert. Skala Likert digunakan pada

penelitian ini telah dimodifikasi, yaitu dengan menghilangkan jawaban tengah

(ragu-ragu). Anshori dan Iswati (2009:67) hal ini dikarenakan:

1. Memungkinkan sering memiliki arti ganda (multiple interpretabel)

2. Menimbulkan kecenderungan menjawab pada jawaban tengah-tengah (central

tendency effect)

3. Tidak dapat menunjukan kecenderungan bagaimana pendapat responden ke

arah setuju atau tidak setuju, sehingga banyak data penelitian dan informasi

pada penelitian yang tidak dapat ditangkap oleh peneliti.

1 = Sangat Tidak Setuju

2 = Tidak Setuju

3 = Setuju

4 = Sangat setuju

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 74: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

55

3.4. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini yaitu menggunakan data primer dengan

membagikan kuesioner sebagai sumber data utama dalam penelitian. Kuesioner

ini akan dibagikan kepada nasabah Bank Syariah Mandiri yang belum

menggunakan Layanan Mobile Banking.

3.5 Teknik sampling

3.5.1 Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang

mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2012:80)

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh nasabah Bank Syariah Mandiri yang

belum pernah menggunakan Layanan Mandiri Mobile Banking namun sudah

mengetahui layanan Mobile Banking di kawasan Surabaya

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut. Bila polulasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari

semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana,tenaga dan

waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu.

Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan

untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul

representative (mewakili) (Sugiyono, 2012:80). Sampel pada penelitian ini adalah

semua nasabah Bank Syariah Mandiri yang telah menjadi nasabah selama satu

tahun dan belum menggunakan Layanan Mobile Banking namun telah mengetahui

layanan Mobile Banking.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 75: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

56

3.5.2 Teknik Penentuan Sampel

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

Nonprobability sampling yang merupakan teknik pengambilan sampel yang tidak

memberi kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih

menjadi sampel. Pada penelitian ini yaitu menggunakan purposive sampling dan

aksidental sampling. Menggunakan purposive sampling karena dengan sampel

pada penelitian ini ialah nasabah Bank Syariah Mandiri Surabaya oleh karena itu

dengan pertimbangan dan kriteria memilih nasabah yang sudah menjadi nasabah

Bank Syariah Mandiri selama satu tahun dan belum pernah menggunakan layanan

mobile banking namun telah mengetahui layanan mobile banking. Sedangkan

aksidental sampling adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu

siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai

sampel, bila di pandang orang yang kebetulan ditemui cocok sebagi sumber data

(Sugiyono, 2012:85). Menurut Ferdinand, (2006) Dalam penelitian Multivariate

(termasuk yang menggunakan analisis regresi berganda) besarnya sampel

ditentukan sebanyak 25 kali variable independen. Dalam penelitian ini terdapat 4

variabel independen 25x4 (jumlah variable bebas) = 100 sampel. Sampel

penelitian ini sebanyak 100 orang yang sebelumnya belum pernah menggunakan

mobile banking di Bank Syariah Mandiri Surabaya.

3.6 Proses Pengolahan Data

Data-data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini kemudian diolah

lebih lanjut untuk dapat dijadikan bahan penelitian. Adapun proses yang

dilakukan yaitu:

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 76: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

57

1. Koding, adalah proses pemberian kode tertentu dari tanggapan responden

sehingga mewakili metode statistik yang dipergunakan

2. Tabulasi, adalah proses dimana data-data yang telah diberi koding kemudian

ditransformasikan ke dalam bentuk tabel sehingga mudah dibaca dan dihitung

lebih lanjut.

3. Analisis Statistik, adalah proses dimana data-data yang sudah dirubah dalam

bentuk tabel selanjutnya diolah dengan program komputer SPSS untuk

menghasilkan output akhir sebagai bahan penelitian.

3.7 Analisa Data

3.7.1 Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu kuesioner.

Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk

mengungkapkan sesuatu uji validitas terhadap seluruh variabel. “kriteria valid

atau tidak dapat dilakukan dengan membandingkan nilai rhitung dengan nilai

rstandar. Jika rhitung (untuk tiap gambar) dapat dilihat pada kolom (corrected

item total correlation) lebih besar dari rstandar dan nilai rpositif maka gambar atau

pernytaaan tersebut dikatakan valid” (Ghozali, 2002:135).

Menurut Solimun (2005:14), “pengujian validitas dan reliabilitas adalah

proses menguji butir-butir pertanyaan yang ada dalam sebuah angket, apakah isi

dari butir pertanyaan tersebut sudah valid dan reliabel”. Batas valid adalah sebagai

berikut:

a. Jika r hasil positif, serta r hasil > 0,3 maka butir atau variabel r hasil

tersebut valid.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 77: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

58

b. Jika r hasil tidak positif, dan r hasil < 0,3 maka butir atau variabel r hasil

tersebut tidak valid.

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui sampai sejauh mana suatu

hasil pengukuran relative konsisten apabila pengukuran dilakukan dua kali atau

lebih. Dengan kata lain, reliabilitas menunjukan konsistensi suatu alat ukur dalam

mengukur gejala yang sama. Untuk mengetahui reliabilitas kuesioner, penelitian

ini menggunakan pendekatan pengukuran reliabilitas konsistensi internal dengan

menghitung koefisien alpha. Dasar pengambilan keputusan, menurut solimun

(2005:14):

a. Jika alpha > 0,6 maka butir atau variabel tersebut reliable.

b. Jika alpha < 0,6 maka butir atau variabel tersebut tidak reliable.

3.8 Teknik Analisis

Penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi berganda. Analisis

regresi linear berganda adalah analisis terhadap model regresi yang memiliki lebih

dari satu variabel eksogen. Teknik analisis ini digunakan untuk menguji pengaruh

persepsi kemudahan penggunaan, persepsi kredibilitas dan persepsi harga pada

niat menggunakan mobile banking Bank Syariah Mandiri. Teknik analisis ini

dilakukan menggunakan program SPSS. Analisis regresi berganda ini bertujuan

untuk mengetahui hubungan Antara variabel eksogen dan variabel endogen.

Berikut adalah model penelitian yang digunakan:

Y = X + β1X1 + β2X2 + β3X3 +e

Keterangan:

Y = Niat nasabah menggunakan mobile banking (MB)

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 78: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

59

Β1...β3 = Koefisien regresi

X1 = Persepsi kemudahan penggunaan (PEU)

X2 = Persepsi kredibilitas (PC)

X3 = Persepsi harga (PP)

e = error term

3.8.1 Uji Asumsi Klasik

Dari model analisa regresi linear yang digunakan, terdapat beberapa

asumsi klasik yang dapat digunakan untuk mengestimasi hasil agar tidak ada

penyimpangan sehingga dapat memberikan informasi yang sesuai dengan data

yang tersedia. Asumsi klasik tersebut adalah:

a. Uji Mutikolinearitas

Multikolinearitas merupakan uji asumsi klasik yang menandakan suatu

situasi dimana terdapat hubungan linear yang hampir sempurna diantara

beberapa atau semua variabel independen yang ada. Suatu model regresi

dikatakan baik dan dapat ditarik kesimpulan apabila bebas dari penyimpangan

atau bebas dari multikolinearitas, sehingga tidak terdapat korelasi diantara

variabel independen. Uji multikolinearitas ini dapat dilakukan dengan

mendeteksi nilai Variance Inflating Factor (VIF). Dimana jika semakin besar

nilai VIF, maka variabel independen tersebut dapat dikatakann semakin

bermasalah atau terdapat multikolinearitas diantara variabel independen. Selain

Variance Inflating Factor (VIF), harus mendeteksi nilai tolerance dengan

perhitungan SPSS. Ketentuan dari uji multikolinearitas adalah sebagai berikut:

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 79: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

60

1. Jika nilai Variance Inflating Factor (VIF) lebih dari 10 dan nilai tolerance

kurang dari 0,1 maka terjadi multikolinearitas.

2. Jika nilai Variance Inflating Factor (VIF) kurang dari 10 dan nilai

tolerance lebih dari 0,1 maka tidak terjadi multikolinearitas.

b. Uji Heteroskedastisitas

Uji ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah terjadi penyimpangan

model karena varian terganggu berbeda antara satu observasi ke observasi lain.

Jika yang terjadi pada model adalah gejala homoskedastisitas, berarti tidak terjadi

hubungan antara variabel pengganggu dengan variabel bebas, sehingga variabel

tergantung benar-benar hanya dijelaskan oleh variabel bebasnya. Gejala

heterokedastisitas ini diketahui dengan menggunakan metode analisis korelasi

Rank Spearman. Jika nilai signifikansi pada hasil korelasi lebih besar dari 0,05 (p

> 0,05) maka dapat dikatakan item bebas dari gejala heterokedastisitas atau terjadi

homokedastisitas.

3.8.2 Uji Normalitas

Uji normalitas ini digunakan untuk menganalisis apakah distribusi data pada

variabel eksogen dan variabel endogen normal atau tidak. Suatu distribusi normal

menjadi suatu dasar dalam statistic inferensial dan model regresi yang baik yaitu

model yang memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Salah satu

metode yang dapat digunakan untuk melakukan uji normalitas ini adalah dengan

metode probability plot dan uji statistik one sample kolmogorov-smirnov. Metode

probability plot ini akan membandingkan distribusi kumulatif dari data

sesungguhnya dengan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Suatu distribusi

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 80: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

61

normalitas data dapat diketahui dari penyebaran data pada sumbu diagonal pada

grafik dengan kriteria sebagai berikut :

1. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal,

maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

2. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah

garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

3.8.3 Pengujian Hipotesis

1. Uji F

Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel

terikat secara bersama-sama. Bila F hitung > F tabel atau dengan tingkat

signifikan < 0,05, maka ada pengaruh dari variabel-variabel bebas terhadap

variabel terikat secara bersama-sama.

2. Uji t

Uji t ini dilakukan untu menganalisis tingkat signifikansi pengaruh variabel

independen terhadap variabel dependen secara individu (parsial). Langkah-

langkah yang harus dilakukan untuk menganalisis menggunakan uji t ini

adalah:

a. Menentukan hipotesis rumus

1. : = 0

maka PEU, PC dan PP secara parsial tidak berpengaruh pada niat

menggunakan mobile banking (MB).

2. : 0

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 81: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

62

maka PEU, PC dan PP secara parsial berpengaruh pada niat

menggunakan mobile banking (MB).

b. Menentukan Level of Significant sebesar 95% atau = 5%

c. t hitung dibandingkan dengan t tabel berdasarkan hasil pengolahan data

menggunakan program SPSS dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Jika t hitung > t tabel maka ditolak dan diterima.

Berarti, PEU, PC dan PP secara parsial berpengaruh pada niat

menggunakan mobile banking (MB).

2. Jika t hitung < t tabel maka diterima dan ditolak.

Berarti, PEU, PC dan PP secara parsial tidak berpengaruh pada niat

menggunakan mobile banking (MB).

Atau dapat dilihat melalui hasil siginfikan regresi, jika lebih kecil dari 0,05

maka variabel tersebut berpengaruh secara parsial terhadap variabel terikat.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 82: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

63

BAB 4

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Bank Syariah Mandiri

4.1.1. Sejarah Bank Syariah Mandiri

Krisis moneter dan ekonomi sejak Juli 1997, yang disusul dengan krisis

politik nasional telah membawa dampak besar dalam perekonomian nasional.

Krisis tersebut telah mengakibatkan perbankan Indonesia yang didominasi oleh

bank-bank konvensional mengalami kesulitan yang sangat parah. Keadaan

tersebut menyebabkan pemerintah Indonesia terpaksa mengambil tindakan untuk

merestrukturisasi dan merekapitalisasi sebagian bank-bank di Indonesia.

Lahirnya Undang-Undang No. 10 tahun 1998, tentang Perubahan atas

Undang-Undang No. 7 tahun 1992 tentang Perbankan, pada bulan November

1998 telah memberi peluang yang sangat baik bagi tumbuhnya bank-bank syariah

di Indonesia. Undang-Undang tersebut memungkinkan bank beroperasi

sepenuhnya secara syariah atau dengan membuka cabang khusus syariah.

PT Bank Susila Bakti (PT Bank Susila Bakti) yang dimiliki oleh Yayasan

Kesejahteraan Pegawai (YKP) PT Bank Dagang Negara dan PT Mahkota Prestasi

berupaya keluar dari krisis 1997 – 1999 dengan berbagai cara. Mulai dari

langkah-langkah menuju merger sampai pada akhirnya memilih konversi menjadi

bank syariah dengan suntikan modal dari pemilik.

Dengan terjadinya merger empat bank (Bank Dagang Negara, Bank Bumi

Daya, BankExim dan Bapindo) ke dalam PT Bank Mandiri (Persero) pada tanggal

31 Juli 1999, rencana perubahan PT Bank Susila Bakti menjadi bank

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 83: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

64

syariah(dengan nama Bank Syariah Sakinah) diambil alih oleh PT Bank Mandiri

(Persero).

PT Bank Mandiri (Persero) selaku pemilik baru mendukung sepenuhnya

dan melanjutkan rencana perubahan PT Bank Susila Bakti menjadi bank syariah,

sejalan dengan keinginan PT Bank Mandiri (Persero) untuk membentuk unit

syariah. Langkah awal dengan merubah Anggaran Dasar tentang nama PT Bank

Susila Bakti menjadi PT Bank Syariah Sakinah berdasarkan Akta Notaris: Ny.

Machrani M.S. SH, No. 29 pada tanggal 19 Mei 1999. Kemudian melalui Akta No.

23 tanggal 8 September 1999 Notaris: Sutjipto, SH nama PT Bank Syariah

Sakinah Mandiri diubah menjadi PT Bank Syariah Mandiri.

Pada tanggal 25 Oktober 1999, Bank Indonesia melalui Surat Keputusan

Gubernur Bank Indonesia No. 1/24/KEP. BI/1999 telah memberikan ijin

perubahan kegiatan usaha konvensional menjadi kegiatan usaha berdasarkan

prinsip syariah kepada PT Bank Susila Bakti. Selanjutnya dengan Surat

Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No.

1/1/KEP.DGS/1999 tanggal 25 Oktober 1999, Bank Indonesia telah menyetujui

perubahaan nama PT Bank Susila Bakti menjadi PT Bank Syariah Mandiri.

Pada tanggal 1 November 1999 merupakan hari pertama beroperasinya PT

Bank Syariah Mandiri. Kelahiran Bank Syariah Mandiri merupakan buah usaha

bersama dari para perintis bank syariah di PT Bank Susila Bakti dan Manajemen

PT Bank Mandiri yang memandang pentingnya kehadiran bank syariah

dilingkungan PT Bank Mandiri (Persero).

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 84: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

65

PT Bank Syariah Mandiri hadir sebagai bank yang mengkombinasikan

idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani yang melandasi operasinya. Harmoni

antara idealisme usaha dan nilai-nilai rohani inilah yang menjadi salah satu

keunggulan PT Bank Syariah Mandiri sebagai alternatif jasa perbankan di

Indonesia.

Pada tahun 2010, Bank Syariah Mandiri membuka kantor cabang baru di

Surabaya yang beralamat Jl. Dharmahusada No. 147, Surabaya. Bank Syariah

Mandiri Cabang Dharmahusada memiliki karyawan yang berjumlah 15 orang

dengan Bapak Mohammad Bayu Aji. Kantor cabang ini merupakan tempat

dilakukannya penelitian.

4.1.2. Visi dan Misi Bank Syariah Mandiri

Bank Syariah Mandiri memiliki visi yaitu “Bank Syariah Terdepan dan

Modern”, dengan misi sebagai berikut:

1. Mewujudkan pertumbuhan dan keuntungan di atas rata-rata industri yang

berkesinambungan.

2. Meningkatkan kualitas produk dan layanan berbasis teknologi yang

melampaui harapan nasabah.

3. Mengutamakan penghimpunan dana murah dan penyaluran pembiayaan pada

segmen ritel.

4. Mengembangkan bisnis atas dasar nilai-nilai syariah universal.

5. Mengembangkan manajemen talenta dan lingkungan kerja yang sehat.

6. Meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 85: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

66

4.1.3. Arti Logo Bank Syariah Mandiri

Sumber : www.syariahmandiri.co.id, diakses pada tanggal 24 April 2016 Gambar 4.1

Logo Bank Syariah Mandiri

Keterangan Logo dan Simbol PT. Bank Syariah Mandiri:

1. Bentuk Tulisan Logo dengan Huruf Kecil

Melambangkan sikap ramah dan rendah hati. Ramah terhadap semua

segmen bisnis yang dimasuki, menunjukkan keinginan yang besar untuk

melayani dengan rendah hati (Customer Focus).

2. Bentuk Gelombang Emas Cair

Gelombang Emas Cair sebagai Simbol dari Kekayaan Finansial di Asia.

Lengkungan emas sebagai metamorphosa dari sifat Agile (cerdas),

Progressive (maju), Excellence (keunggulan), fleksibilitas serta

ketangguhan atas segala kemungkinan yang akan datang.

3. Warna Kuning Emas (Kuning ke arah Orange)

a. Warna logam mulia (emas) menunjukkan keagungan, kemuliaan,

kemakmuran, kejayaan.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 86: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

67

b. Menjadikan kita merasa tajam perhatiannya (warna yang menarik

perhatian orang), aktif, kreatif dan meriah, warna spiritual dan

melambangkan hal yang luar biasa.

c. Warna ini juga ramah, menyenangkan dan nyaman.

d. Warna ini diterima sebagai warna riang, membuat perasaan tenang,

masa depan lebih baik, cemerlang dan menyala-nyala.

Sumber: Data Intern Perusahaan

4.1.4. Budaya Perusahaan

Budaya Perusahaan Bank Syari‟ah Mandiri sebagai bank yang beroperasi

atas dasar prinsip syari‟ah Islam menetapkan budaya perusahaan yang disingkat

“ETHIC”, yaitu:

4. Excellence

Mencapai hasil yang mendekati sempurna (perfect result-oriented).

5. Teamwork

Mengembangkan lingkungan kerja yang saling bersinergi.

6. Humanity

Mengembangkan kepedulian terhadap kemanusiaan dan lingkungan.

7. Integrity

Berperilaku terpuji, bermartabat, dan menjaga etika berprofesi.

8. Comtumer Focus

Mengembangkan kesadaran tentang pentingnya nasabah dan berupaya

melampaui harapan nasabah (internal dan eksternal).

4.1.5. Profil Bank Syariah Mandiri

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 87: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

68

Bank Syariah Mandiri Cabang Surabaya Dharmahusada

Jalan Dharmahusada No. 147, Surabaya, Jawa Timur

Telp : (031)5962361

Kepala Cabang : Mohammad Bayu Aji

Mulai Berdiri : 2010

Jumlah Karyawan : 15

4.1.6. Struktur Organisasi Bank Syariah Mandiri Cabang Dharmahusada

Surabaya

Gambar 4.2

Struktur Organisasi BSM Cabang Dharmahusada Surabaya

Keterangan: KC = Kepala Cabang KK = Kepala Kantor Kas

DKN = Dewan Kepatuhan SFE = Sharia Funding

KCP = Kepala Cabang Pembantu Executive

PKP = Pengawas Kepatuhan AO = Account Officer

MM = Marketing Manajer TSO = Trade Service Office

SFE = Sharia Funding Executive SDI = Sumber Daya Insani

OM = Operation Manager CS = Customer Service

PBO = Priority Banking Officer

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 88: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

69

PDC = Pelaksana Domestic and clearing

4.2. Karakteristik Responden

4.2.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Berikut adalah karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin:

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis kelamin

Responden

Frekuensi Persentase

Laki-laki 55 55%

Perempuan 45 45%

Total 100 100%

Sumber: Data Kuesioner, 2016 (diolah) Tabel 4.1 menunjukkan respomden laki-laki berjumlah 55 orang atau 55%

sedangkan jumlah responden berjenis kelamin perempuan 45 orang atau 45%.

4.2.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Berikut adalah karakteristik responden berdasarkan usia:

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Usia Responden

Frekuensi Persentase

18-25 Tahun 56 56%

26-30 Tahun 26 26%

31-40 Tahun 12 12%

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 89: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

70

41-50 Tahun 6 6%

Total 100 100%

Sumber: Data Kuesioner, 2016 (diolah) Tabel 4.2 menunjukkan bahwa untuk responden yang berusia 18-25 tahun

ada 57 orang atau 57%. Lalu yang berusia 26-30 tahun ada 26 orang atau 26%,

kemudian yang berusia 31-40 tahun ada 12 orang atau 12% dan yang terakhir

berusis 41-50 tahun ada 6 orang atau 6%.

4.2.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada

tabel berikut:

Tabel 4.3 Karakteristik Respon Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Pendidikan Responden

Jumlah Presentase

SMA 9 9%

Diploma 11 11%

S1 75 75%

S2 4 4%

S3 1 1%

Total 100 100%

Sumber: Data Kuesioner, 2016 (diolah) Pada Tabel 4.3 dapat dilihat responden yang berpendidikan SMA

sebanyak 9 orang atau 9%, untuk Diploma sebanyak 11 orang atau 11%. Untuk

responden berpendidikan S1 ada 75 orang atau 75%, untuk responden yang

berpendidikan S2 ada 4 orang atau 4%. Untuk responden yang berpendidikan S3

ada 1 orang atau 1%.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 90: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

71

4.2.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Penghasilan

Karakteristik responden berdasarkan penghasilan dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Penghasilan

Penhasilan Responden

Jumlah Persentase

< Rp. 1.000.000 22 22%

Rp. 1.000.001-Rp. 2.999.999 30 30%

Rp. 3.000.000 - Rp. 4.999.999 27 27%

Rp. 5.000.000 - Rp. 6.999.999 9 9%

>Rp. 7.000.000 12 12%

Total 100 100%

Sumber: Data Kuesioner, 2016 (diolah) Pada tabel 4.4 dapat dilihat responden dengan penghasilan < Rp.

1.000.000 berjumlah 22 orang atau 22%, untuk responden dengan pemghasilan

Rp. 1.000.001-Rp. 2.999.999 berjumlah 30 orang atau 30%. Responden dengan

penghasilan Rp. 3.000.000 - Rp. 4.999.999 berjumlah 27 orang atau 27%, lalu

responden dengan penghasilan Rp. 5.000.000 - Rp. 6.999.999 berjumlah 9 orang

atau 9%, dan yang terakhir responden dengan penghasilan >Rp. 7.000.000

berjumlah 12 orang atau 12%.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 91: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

72

4.2.5. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

Karakteristik respondean berdasarkan pekerjaan dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

Pekerjaan Responden

Jumlah Persentase

Wiraswasta 22 22%

Pegawai Swata 45 45%

PNS 5 5%

Lainnya 28 28%

Total 100 100%

Sumber: Data Kuesioner, 2016 (diolah) Pada tabel 4.5 dapat dilihat responden dengan pekerjaan wiraswasta

berjumlah 22 orang atau 22%, responden dengan pekerjaan pegawai swasta

berjumlah 45 orang atau 45%, untuk responden yang memiliki pekerjaan PNS

berjumlah 5 orang atau 5%. Responden dengan pekerjaan lainnya berjumlah 28

orang atau 28%.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 92: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

73

4.2.6. Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Menjadi Nasabah

Karakteristik responden berdasarkan lama menjadi nasabah dapat dilihat

pada tabel berikut:

Tabel 4.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Menjadi Nasabah

Lama Menjadi Nasabah

Responden

Jumlah Persentase

1-2 tahun 67 67%

2-4 tahun 21 21%

>4 tahun 12 12%

Total 100 100%

Sumber: Data Kuesioner, 2016 (diolah) Tabel 4.6 menunjukkan bahwa untuk kelompok responden dengan lama

menjadi nasabah Bank Syariah Mandiri dalam kurun waktu 1-2 tahun berjumlah

67 orang atau 67%, kemudian jumlah responden yang menjadi nasabah Bank

Syariah Mandiri dalam kurun waktu 2-4 tahun berjumlah 21 orang atau 21%. Dan

untuk responden yang menjadi nasabah Bank Syariah Mandiri kurun waktu >4

tahun berjumlah 12 orang atau 12%.

4.3. Analisis Deskripsi Hasil Penelitian

Deskripsi jawaban responden merupakan hasil jawaban responden pada

masing-masing variabel penelitian. Deskripsi jawaban akan dijelasakan

berdasarkan frekuensi dan hasil perhintungan rata-rata masing-masing variabel

yang sydah dikategorikan. Aturan yang digunakan dalam pengkatagorian variabel

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 93: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

74

persepsi kemudahaan penggunaan , persepsi kredibilitas, persepsi harga dan niat

menggunakan produk BSM mobile banking adalah :

Interval kelas = kelasjumlah terendahNilai tertinggiNilai

Keterangan :

Nilai tertinggi adalah 4, nilai terendah adalah 1, jumlah kelas adalah 4,

dari rumus diatas, diperoleh nilai interval kelas sebagai berikut :

Interval kelas = 0,75

414

Dengan interval kelas 0,75 kemudian disusun kriteria penilaian

rata-rata jawaban responden yang disajikan pada Tabel 4.6 di bawah ini:

Tabel 4.7 Kategori Penelitian

Interval Kategori

1,00 < X < 1,75 Sangat Tidak Setuju

1,76< X < 2,50 Tidak Setuju

2,51 < X < 3,25 Setuju

3,26< X < 4,00 Sangat Setuju

Berikut adalah deskripsi persentase jawaban pada masing – masing

kategori responden selengkapnya :

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 94: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

75

4.3.1. Deskripsi Variabel Persepsi Kemudahan Penggunaan (X1)

Variabel Persepsi Kemudahan Penggunaan terdiri dari 4 indikator. Berikut

adalah hasil dari jawab responden melalui kuesioner penelitian:

Tabel 4.8 Deskripsi Jawaban Responden Pada Variabel

Persepsi Kemudahan Penggunaan

Indikator Kode Frekuensi

Skor jawaban Mean Kategori 1 2 3 4

Saya akan menggunakan layanan mobile banking jika lebih fleksibel karena dapat dilakukan dimanapun dan

kapan saja selama terhubung dengan internet

PEU1 0 2 53 45 3,43 Sangat setuju

Saya akan menggunakan layanan mobile banking jika mudah untuk digunakan dan

diakses

PEU2 0 1 57 42 3,41 Sangat setuju

Saya akan menggunakan layanan mobile banking jika lebih mudah untuk di pahami

dan di mengerti

PEU3 0 4 56 40 3,36 Sangat setuju

Saya akan menggunakan layanan mobile banking jika

mudah digunakan sesuai dengan apa yang ingin

dilakukan seperti cek saldo (Tabungan, Deposito, dan

Pembiayaan)

PEU4 0 3 53 44 3,41 Sangat setuju

Persepsi Kemudahan 3,4 Sangat setuju

Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (diolah)

Tabel di atas menunjukkan hasil penelitian bahwa seluruh indikator

termasuk pada kategori sangat setuju dengan nilai rata-rata terendah pada

indikator PEU3 yaitu 3,36 dan nilai rata-rata tertinggi pada indikator PEU1 yaitu

3,43. Pada PEU1 sebagian responden menjawab setuju yaitu 53 orang, jawaban

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 95: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

76

sangat setuju sebanyak 45 orang dan jawaban tidak setuju sebanyak 2 orang. Hal

ini menunjukkan bahwa persepsi nasabah Bank Syariah Mandiri sangat setuju

untuk menggunakan layanan mobile banking jika lebih fleksibel karena dapat

dilakukan dimana pun dan kapan saja selama terhubung dengan internet.

Hasil penelitian pada indikator PEU2 sebagian responden menjawab setuju

sebanyak 57 orang, lalu jawaban sangat setuju sebanyak 42 orang dan jawaban

tidak setuju sebanyak 1 orang. Hal ini menunjukkan bahwa persepsi nasabah Bank

Syariah Mandiri sangat setuju untuk menggunakan layanan mobile banking jika

mudah untuk digunakan dan diakses.

Hasil penelitian pada PEU3 sebagian responden menjawab setuju sebanyak

56 orang, lalu sangat setuju sebanyak 40 orang dan 4 orang menjawab tidak setuju.

Hal ini menunjukkan bahwa persepsi nasabah Bank Syariah Mandiri sangat setuju

untuk menggunakan layanan mobile banking jika lebih mudah untuk dipahami

dan dimengerti.

Hasil penelitian pada PEU4 sebagian responden menjawab setuju sebanyak

53 orang, lalu 44 orang menjawab sangat setuju dan jawaban tidak setuju

sebanyak 3 orang. Hal ini menunjukkan bahwa persepsi nasabah Bank Syariah

Mandiri sangat setuju untuk menggunkan layanan mobile banking jika mudah

digunakan sesuai dengan apa yang ingin dilakukan seperti cek saldo.

Secara keseluruhan diketahui bahwa Persepsi Kemudahan Penggunaan

dinilai “Sangat Setuju” oleh responden, hal ini ditunjukkan dengan nilai rata-rata

sebesar 3,4. Ini berarti Persepsi Kemudahan Penggunaan dirasakan sangat setuju

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 96: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

77

oleh responden terhadap niat menggunakan layanan mobile banking Bank Syariah

Mandiri.

4.3.2. Deskripsi Variabel Persepsi Kredibilitas (X2)

Variabel Persepsi Kredibilitas terdiri dari 3 indikator. Berikut adalah hasil

dari jawaban responden melalui kuesioner penelitian:

Tabel 4.9 Deskripsi Jawaban Responden Pada Variabel Persepsi Kredibilitas

Indikator Kode Frekuensi

Skor jawaban Mean Kategori 1 2 3 4

Saya yakin dalam menggunakan layanan mobile banking dapat

menjaga informasi pribadi saya

PC1 1 4 65 30 3,24 Setuju

Saya akan menggunakan layanan mobile banking

jika dapat menjamin keamanan dalam

bertransaksi

PC2 0 7 59 34 3,27 Sangat setuju

Saya yakin menggunakan layanan mobile banking

dapat mengurangi kemungkinan penipuan

PC3 0 4 64 32 3,28 Sangat setuju

Persepsi Kredibilitas 3,26 Sangat setuju

Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (diolah)

Tabel diatas menunjukkan bahwa seluruh indikator termasuk dalam

kategori sangat setuju dengan nilai rata-rata terendah sebesar 3,24 pada PC1 dan

nilai rata-rata tertinggi yaitu 3,28 pada PC3. Pada PC1 sebagian responden memilih

jawaban setuju sebanyak 65 orang, jawaban sangat setuju sebanyak 30 orang, 4

orang menjawab tidak setuju dan 1 orang menjawab sangat tidak setuju. Hal ini

menunjukkan bahwa persepsi nasabah Bank Syariah Mandiri setuju untuk

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 97: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

78

menggunakan layanan mobile banking bila informasi data pribadi nasabah dapat

dijaga dengan baik.

Pada PC2 sebagian responden memilih jawaban setuju sebanyak 59 orang,

34 orang menjawb sangat setuju dan 7 orang menjawab tidak setuju. Hal ini

menunjukkan bahwa persepsi nasabah Bank Syariah Mandiri sangat setuju untuk

menggunakan layanan mobile banking jika dapat menjamin keamanan dalam

bertransaksi.

Pada PC3 sebagian responden memilih jawaban setuju sebanyak 64 orang,

32 orang menjawab sangat setuju dan 4 orang menjawab tidak setuju. Hal ini

menunjukkan bahwa persepsi nasabah Bank Syariah Mandiri untuk menggunakan

layanan mobile banking bila dapat mengurangi kemungkinan penipuan dalam

penggunaannya.

Secara keseluruhan diketahui bahwa Persepsi Kredibilitas dinilai “Sangat

Setuju” oleh responden, hal ini ditunjukkan dengannilai rata-rata sebesar 3,26. Ini

berarti Persepsi Kredibilitas dirasakan sangat setuju oleh responden terhadap niat

menggunakan layanan mobile banking Bank Syariah Mandiri.

4.3.3. Deskripsi Variabel Persepsi Harga (X3)

Variabel Persepsi Harga terdiri dari 2 indikator. Berikut adalah hasil dari

jawaban responden melalui kuesioner penelitian:

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 98: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

79

Tabel 4.10 Deskripsi Jawaban Responden Pada Variabel Persepsi Harga

Indikator Kode Frekuensi

Skor jawaban Mean Kategori 1 2 3 4

Harga yang dikenakan dalam menggunakan

mobile banking sepadan dengan kualitas yang

diterima

PP1 0 9 66 25 3,16 Setuju

Harga mobile banking sesuai dengan syariat

Islam (keadilan) PP2 0 1 68 31 3,3 Sangat

setuju

Persepsi Harga 3,23 Setuju Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (diolah)

Tabel di atas menunjukkan hasil penelitian bahwa terdapat indikator yang

masuk dalam kategori setuju pada PP1 dengan nilai 3,16 dan PP2 termasuk dalam

kategori sangat setuju dengan nilai 3,3. Pada PP1 sebagian responden memilih

jawabab setuju yaitu 66 orang, lalu 25 orang menjawab sangat setuju dan 9 orang

menjawab tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa persepsi nasabah Bank

Syariah Mandiri setuju untuk menggunakan layanan mobile banking bila harga

yang dikenakan dalam menggunakan mobile banking sepadan dengan kualitas

yang diterima.

Pada PP2 sebagian responden memilih jawaban setuju sebanyak 68 orang,

lalu 31 orang menjawab sangat setuju dan 1 orang menjawab tidak setuju. Hal ini

menunjukkan bahwa persepsi nasabah Bank Syariah Mandiri sangat setuju untuk

menggunakan layanan mobile banking bila harga mobile banking sesuai dengan

syariat Islam (keadilan).

Secara keseluruhan diketahui bahwa Persepsi Harga dinilai “Setuju” oleh

responden, hal ini ditunjukkan dengan nilai rata-rata sebesar 3,23. Ini berarti

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 99: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

80

Persepsi Harga dirasakan setuju oleh responden terhadap niat menggunakan

layanan mobile banking Bank Syariah Mandiri.

4.3.4. Deskripsi Variabel Niat Menggunakan (Y1)

Variabel niat menggunakan terdiri dari 2 indikator. Berikut adalah hasil

dari jawaban responden melalui kuesioner penelitian:

Tabel 4.11 Deskripsi Jawaban Responden Pada Variabel Niat Menggunakan

Indikator Kode Frekuensi

Skor jawaban Mean Kategori 1 2 3 4

Dorongan akan kebutuhan, membuat saya kedepan

akan menggunakan layanan mobile banking

MB1 0 4 49 47 3,43 Sangat setuju

Saya berniat untuk memakai layanan mobile banking setiap saat jika

dibutuhkan dalam pekerjaan dan keperluan

sehari-hari

MB2 0 3 49 48 3,45 Sangat setuju

Niat Menggunakan 3,44 Sangat setuju

Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (diolah)

Tabel di atas menunjukan hasil penelitian bahwa seluruh indikator

termasuk pada kategori sangat setuju dengan nilai rata-rata terendah pada

indikator MB1 yaitu 3,43 sampai dengan yang tertinggi pada indikator MB2 yaitu

3,45. Pada indikator MB1 sebagian besar responden menjawab setuju yaitu 49

orang, yang menyatakan sangat setuju ada 47 orang dan tidak setuju ada 4 orang.

Hal ini berarti nasabah Bank Syariah Mandiri setuju bahwa Dorongan akan

kebutuhan membuat mereka kedepan akan menggunakan layanan mobile banking.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 100: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

81

Hasil peneltian pada dari indikator MB2 sebagian besar responden

menjawab setuju yaitu 49 orang, yang menyatakan sangat setuju ada 48 orang dan

tidak setuju ada 3 orang. Hal ini berarti nasabah Bank Syariah Mandiri sangat

setuju berniat untuk memakai layanan mobile banking setiap saat jika dibutuhkan

dalam pekerjaan dan keperluan sehari-hari.

Secara keseluruhan diketahui bahwa Niat Menggunakan dinilai “Sangat

Setuju” oleh responden, hal ini ditunjukan dengan nilai rata-rata jawaban

responden sebesar 3,44. Ini berarti niat menggunakan layanan mobile banking

dirasakan sangat tinggi oleh responden.

4.4. Hasil Pengujian Validitas dan Reabilitas

4.4.1. Hasil Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur tingkat kesahihan suatu

instrumen (alat ukur). Instrumen yang valid berarti instrumen tersebut dapat

digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Tinggi rendahnya

validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak

menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud. Dalam uji validitas,

dilakukan pengujian atas butir-butir pertanyaan dengan menggunakan kuesioner

untuk mengumpulkan data penelitian, dan untuk mengetahui validitas kuesioner

tersebut digunakan teknik corrected item-total correlation, dengan cara

mengkorelasi tiap instrumen dengan skor totalnya. Bila korelasi tiap instrumen

tersebut dengan skor total positif dan besarnya > 0,3 maka instrumen tersebut

dikatakan valid. Sedangkan, bila korelasinya < 0,3 maka instrumen tersebut tidak

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 101: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

82

valid, sehingga harus diperbaiki atau dibuang. Selanjutnya akan dijelaskan dalam

Tabel berikut:

Tabel 4.12 Hasil Uji Validitas Persepsi Kemudahan Penggunaan

Variabel corrected item-total correlation Keterangan

PEU1 0,664 Valid

PEU2 0,617 Valid

PEU3 0,651 Valid

PEU4 0,639 Valid

Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (diolah)

Hasil perhitungan pada Tabel 4.12 menunjukkan bahwa ada 4 indikator

untuk variabel persepsi kemudahan penggunaan adalah > 0,3 sehingga seluruh

indikator dinyatakan valid atau dapat mengukur variabel persepsi kemudahan

penggunakan dan dapat digunakan untuk proses perhitungan selanjutnya.

Tabel 4.13 Hasil Uji Validitas Persepsi Kredibilitas

Variabel corrected item-total correlation Keterangan

PC1 0,469 Valid

PC2 0,605 Valid

PC3 0,566 Valid

Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (diolah)

Hasil perhitungan pada Tabel 4.13 menunjukkan bahwa ada 3 indikator

untuk variabel persepsi kredibilitas adalah > 0,3 sehingga seluruh indikator

dinyatakan valid atau dapat mengukur variabel persepsi kredibilitas dan dapat

digunakan untuk proses perhitungan selanjutnya.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 102: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

83

Tabel 4.14 Hasil Uji Validitas Persepsi Harga

Variabel corrected item-total correlation Keterangan

PP1 0,509 Valid

PP2 0,576 Valid

Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (diolah)

Hasil perhitungan pada Tabel 4.14 menunjukkan bahwa ada 2 indikator

untuk variabel persepsi harga adalah > 0,3 sehingga seluruh indikator dinyatakan

valid atau dapat mengukur variabel persepsi harga dan dapat digunakan untuk

proses perhitungan selanjutnya.

Tabel 4.15 Hasil Uji Validitas Niat Menggunakan

Variabel corrected item-total correlation Keterangan

MB1 0.649 Valid

MB2 0.657 Valid

Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (diolah) Hasil perhitungan pada Tabel 4.15 menunjukkan bahwa ada 2 indikator

untuk variabel niat menggunakan adalah > 0,3 sehingga seluruh indikator

dinyatakan valid atau dapat mengukur variabel niat menggunakan dan dapat

digunakan untuk proses perhitungan selanjutnya.

4.4.2. Hasil Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui sampai sejauh mana suatu

hasil pengukuran relative konsisten apabila pengukuran dilakukan dua kali atau

lebih. Dengan kata lain, reliabilitas menunjukan konsistensi suatu alat ukur dalam

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 103: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

84

mengukur gejala yang sama. Untuk mengetahui reliabilitas kuesioner, penelitian

ini menggunakan pendekatan pengukuran reliabilitas konsistensi internal dengan

menghitung koefisien alpha.

c. Jika alpha > 0,6 maka butir atau variabel tersebut reliable.

d. Jika alpha < 0,6 maka butir atau variabel tersebut tidak reliable

Tabel 4.16 Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach Alpha Reliabilitas Persepsi Kemudahan

Penggunaan 0,859 Reliabel

Persepsi Kredibilitas 0,672 Reliabel Persepsi Harga 0,653 Reliabel

Niat Menggunakan 0,835 Reliabel Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (diolah)

Hasil perhitungan menunjukkan nilai alpha cronbach mempunyai nilai

lebih besar dari 0,6 sehingga seluruh variabel bebas yaitu persepsi kemudahan

penggunaan, persepsi kredibilitas, persepsi harga dan niat menggunakan

dinyatakan mempunyai reliabilitas yang baik, dengan demikian item pengukuran

pada masing-masing indikator dalam variabel-variabel penelitian dinyatakan

reliabel dan selanjutnya dapat digunakan dalam penelitan.

4.5. Analisis Model dan Pengujian Hipotesis

4.5.1. Regresi Linier Berganda

Adapun hasil pengolahan analisis regresi linier berganda variabel PEU, PC,

dan PP terhadap niat menggunakan mobile banking (MB) dapat dilihat pada tabel

di bawah ini :

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 104: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

85

Tabel 4.17

Hasil Uji Regresi Linier Berganda Variabel bebas Koefisien regresi

Konstanta 0.365

PEU (X1) 0.353

PC (X2) 0.270

PP (X3) 0.308

Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (diolah)

Berdasarkan hasil perhitungan regresi diatas maka dapat dirumuskan

persamaan regresi sebagai berikut:

Y= 0.365 + 0.353 X1 + 0.270 X2 + 0.308 X3 + e

Dari persamaan regresi di atas dapat diperoleh penjelasan sebagai berikut :

1. X0 = 0.365

Menunjukkan besarnya nilai niat menggunakan mobile banking (MB) (Y).

Jika variabel variabel PU, PEU dan PP sama dengan nol atau konstan,

maka Y sebesar 0.365.

2. X1 = 0.353

Koefisien regresi variabel persepsi kemudahan penggunaan (X1) sebesar

0,353 menunjukkan bahwa setiap peningkatan variabel persepsi

kemudahan penggunaan (X1), maka niat menggunakan mobile banking

akan meningkat dengan koefisien regresi 0,353 dan dengan asumsi

variabel lain konstan.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 105: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

86

1. X2 = 0.270

Koefisien regresi variabel persepsi kredibilitas (X2) sebesar 0,27

menunjukkan bahwa setiap peningkatan variabel persepsi kredibilitas (X2),

maka niat menggunakan mobile banking akan meningkat dengan koefisien

regresi 0,27 dan dengan asumsi variabel lain konstan.

2. X2 = 0.308

Koefisien regresi variabel persepsi harga (X3) sebesar 0,308 menunjukkan

bahwa setiap peningkatan variabel persepsi harga (X3), maka niat

menggunakan mobile banking akan meningkat dengan koefisien regresi

0,308 dan dengan asumsi variabel lain konstan.

2.5.2. Hasil Pengujian Asumsi Klasik Atas Model Analisis

2.5.2.1. Uji Multikolinearitas

Multikolinearitas merupakan uji asumsi klasik yang menandakan suatu

situasi dimana terdapat hubungan linear yang hampir sempurna diantara beberapa

atau semua variabel independen yang ada. Suatu model regresi dikatakan baik dan

dapat ditarik kesimpulan apabila bebas dari penyimpangan atau bebas dari

multikolinearitas, sehingga tidak terdapat korelasi diantara variabel independen.

Uji multikolinearitas ini dapat dilakukan dengan mendeteksi nilai Variance

Inflating Factor (VIF). Dimana jika semakin besar nilai VIF, maka variabel

independen tersebut dapat dikatakan semakin bermasalah atau terdapat

multikolinearitas diantara variabel independen. Selain Variance Inflating Factor

(VIF), harus mendeteksi nilai tolerance dengan perhitungan SPSS. Ketentuan dari

uji multikolinearitas adalah sebagai berikut:

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 106: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

87

3. Jika nilai Variance Inflating Factor (VIF) lebih dari 10 dan nilai tolerance

kurang dari 0,1 maka terjadi multikolinearitas.

4. Jika nilai Variance Inflating Factor (VIF) kurang dari 10 dan nilai

tolerance lebih dari 0,1 maka tidak terjadi multikolinearitas.

Adapun nilai VIF yang dihasilkan oleh variabel PEU, PC, dan PP terhadap

niat menggunakan mobile banking (MB) adalah sebagai berikut :

Tabel 4.18 Uji Multikolinieritas Variabel Bebas

Variabel-Variabel Penelitian VIF Keterangan

Persepsi Kemudahan Penggunaan (X1)

1.500 Tidak ada multikolinearitas

Persepsi Kredibilitas (X2) 1.758 Tidak ada multikolinearitas

Persepsi Harga (X3) 1.515 Tidak ada multikolinearitas Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (diolah)

Tabel 4.18 menunjukkan bahwa antar variabel bebas tidak terjadi

multikolinieritas, dilihat dari nilai VIF pada variabel Persepsi Kemudahan

Penggunaan, Persepsi Kredibilitas, Persepsi Harga terhadap niat menggunakan

mobile banking yang kurang dari angka 10.

2.5.2.1. Uji Heteroskedastisitas

Uji ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah terjadi penyimpangan

model karena varian terganggu berbeda antara satu observasi ke observasi lain.

Jika yang terjadi pada model adalah gejala homoskedastisitas, berarti tidak terjadi

hubungan antara variabel pengganggu dengan variabel bebas, sehingga variabel

tergantung benar-benar hanya dijelaskan oleh variabel bebasnya. Gejala

heterokedastisitas ini diketahui dengan menggunakan metode analisis korelasi

Rank Spearman. Jika nilai signifikansi pada hasil korelasi lebih besar dari 0,05

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 107: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

88

(p> 0,05) maka dapat dikatakan item bebas dari gejala heterokedastisitas atau

terjadi homokedastisitas.

Adapun hasil uji heteroskedastisitas pada variabel PU, PEU, dan PP

terhadap niat menggunakan mobile banking (MB) adalah sebagai berikut :

Tabel 4.19 Uji Heteroskedastisitas Rank Spearman

Variabel Penelitian Korelasi Rank Spearman P-value Keterangan

Persepsi Kemudahan Penggunaan (X1)

0.106 0.292 Tidak terjadi heteroskedastisitas

Persepsi Kredibilitas (X2) 0.047 0.640 Tidak terjadi heteroskedastisitas

Persepsi Harga (X3) 0.056 0.579 Tidak terjadi heteroskedastisitas

Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (diolah)

Tabel 4.19 menunjukkan bahwa antar residual dengan variabel bebas tidak

terjadi heteroskedastisitas, hal tersebut dapat dilihat dari tingkat signifikan pada

variabel Persepsi Kemudahan Penggunaan, Persepsi Kredibilitas, Persepsi Harga

terhadap niat menggunakan mobile banking yang lebih dari 5%.

2.5.2.2. Uji Normalitas

Uji normalitas pada penelitian ini diberlakukan pada ui (residual), apabila

residual (ui) berdistribusi normal dengan sendirinya seluruh variabel penelitian

yang digunakan akan berdistribusi normal. Berikut ini hasil uji normalitas pada

residual:

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 108: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

89

Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (diolah) Gambar 4.3

Grafik Normalitas

Gambar 4.3 menunjukkan bahwa residual telah memenuhi asumsi normal.

Hal itu dapat dilihat dari gambar 4.3 yang menunjukkan bahwa plot-plot residual

berada di sekitar garis normal. Untuk mengetahui secara pasti apakah residual

benar-benar berdistribusi normal, maka secara statistik dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 4.20 Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 100 Normal Parametersa .0000000 0.0000000

.39450700 0.40070172 Most Extreme Differences .106 0.123

.087 0.123 -.106 -0.099

Kolmogorov-Smirnov Z 1.063 Asymp. Sig. (2-tailed) .209 a. Test distribution is Normal.

Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (diolah)

Tabel 4.20 menunjukkan bahwa distribusi data pada residual adalah telah

memenuhi distribusi normal, karena nilai Kolmogorov-Smirnov yang

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 109: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

90

dihasilkan1.063 dengan tingkat signifikan sebesar 0.209 lebih dari 5%. Apabila

residual (ui) telah berdistribusi normal dengan sendirinya variabel Persepsi

Kemudahan Penggunaan, Persepsi Kredibilitas, Persepsi Harga terhadap niat

menggunakan mobile banking juga terdistribusi normal.

2.5.2.3. Uji F

Uji F dilakukan untuk mengetahui pengaruh simultan dari variabel-

variabel bebas terhadap variabel terikat. Uji F ini dilakukan dengan nilai

signifikansi < 0.05 maka variabel X1 (Persepsi Kemudahan Penggunaan), X2

(Persepsi Kredibilitas), X3 (Persepsi Harga) berpengaruh secara simultan terhadap

variabel terikat Y (Niat Menggunakan). Dapat dilihat dari tabel berikut ini:

Tabel 4.21 Hasil Uji F

Model Sum of Squares Df Mean Square F.hitung Sig.

1 Regression 11.732 3 3.911 24.366 0.000a Residual 15.408 96 0.160 Total 27.140 99

Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (diolah)

Tabel 4.21 menunjukkan bahwa nilai F hitung sebesar 24.366 dengan

tingkat signifikan lebih kecil dari 5% yaitu sebesar 0,000. Hal ini berarti model

regresi yang dihasilkan adalah cocok atau sesuai untuk mengetahui pengaruh

variabel Persepsi Kemudahan Penggunaan, Persepsi Kredibilitas, Persepsi Harga

terhadap niat menggunakan mobile banking (MB).

2.5.2.4. Uji t

Uji t dilakukan Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh parsial variabel

bebas X1 (Persepsi Kemudahan Penggunaan), X2 (Persepsi Kredibilitas),

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 110: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

91

X3(Persepsi Harga) berpengaruh terhadap variabel terikat Y (Niat Menggunakan).

Penentuan diterima atau tidaknya pengujian secara parsial dapat diketahui dari

nilai signifikansi uji t yang lebih kecil dari 0,05. Berdasarkan asumsi tersebut

maka keputusan untuk ada tidaknya pengaruh pada masing-masing variabel

adalah sebagai berikut:

Tabel 4.22 Hasil Uji t

Variabel thitung Tingkat

signifikan Kesimpulan

Persepsi Kemudahan Penggunaan (X1) 3.245 0.002

Berpengaruh Signifikan

Persepsi Kredibilitas (X2) 2.226 0.028 Berpengaruh Signifikan

Persepsi Harga (X3) 2.808 0.006 Berpengaruh Signifikan

Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (diolah)

Berdasarkan tabel 4.22 Menunjukkan bahwa variabel Persepsi Kemudahan

Penggunaan, Persepsi Kredibilitas, Persepsi Harga bepengaruh secara parsial

terhadap veriabel Niat Menggunakan. Hal ini dapat dilihat dari nilai thitung masing-

masing variabel yang dihasilkan dan tingkat signifikan yang kurang dari 0,05.

2.6. Pembahasan

4.6.1. Pengaruh Persepsi Kemudahan Penggunaan, Pengaruh Kredibilitas

dan Persepsi Harga Secara Simultan pada Niat Menggunakan Mobile

Banking

Berdasarkan hasil analisis penelitian secara simultan atau secara bersama-

sama yang diperoleh melalui uji F bahwa nilai signifikan 0,00 < 0,05 yang berarti

Persepsi Kemudahan Penggunaan, Persepsi Kredibilitas dan Persepsi Harga

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 111: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

92

bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap niat menggunakan layanan

mobile banking Bank Syariah Mandiri.

Hasil pengujian hipotesis ini sesuai dengan pernyataan dari Luarn et al

(2005) bahwa persepsi kemudahan penggunaan dan persepsi kredibilitas memiliki

pengaruh signifikan terhadap niat menggunakan mobile banking. Hasil pengujian

hipotesis juga sesuai dengan pernyataan dari Eva Roviana (2015) bahwa persepsi

harga dapat mempengaruhi niat menggunakan dalam penelitian ini yaitu niat

menggunakan mobile banking.

Dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa apakah Persepsi

Kemudahan Penggunaan, Persepsi Kredibilitas, dan Persepsi Harga berpengaruh

signifikan secara simultan terhadap niat menggunakan mobile banking Bank

Syariah Mandiri diterima.

2.6.2. Pengaruh Persepsi Kemudahan Penggunaan, Persepsi Kredibilitas

dan Persepsi Harga Secara Parsial pada Niaat Menggunakan Mobile

Banking

2.6.2.1. Pengaruh Persepsi Kemudahan Penggunaan pada Niat

Menggunakan Mobile Banking

Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi kemudahan penggunaan

berpengaruh signifikan terhadap niat menggunakan mobile banking dengan

tingkat signifikan sebesar 0,002 nilai ini lebih kecil dari 0,05. Oleh karena tingkat

signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 maka persepsi kemudahan penggunaan

berpengaruh secara signifikan terhadap niat menggunakan mobile banking.

Diantara variabel-variabel bebas yang lain diketahui bahwa variabel persepsi

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 112: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

93

kemudahan penggunaan mempunyai pengaruh yang paling besar tehadap niat

menggunakan layanan mobile banking dengan nilai rata-rata nilai persepsi

kemudahan penggunaan sebesar 3,4 yang termasuk dalam kategori sangat setuju.

Hasil penelitian ini didukung dengan penelitian dari Luarn et al (2005)

yang menyatakan bahwa persepsi kemudahan penggunaan berpengaruh signifikan

terhadap niat untuk menggunakan mobile banking. Dapat disimpulkan bahwa

nasabah akan memilih menggunakan mobile banking untuk melakukan transaksi

perbankan bila mereka dapat dengan mudah menggunakan mobile banking.

Penelitian ini menunjukkan bahwa dengan adanya kemudahan penggunaan

akan mempengaruhi niat nasabah dalam menggunakan mobile banking jika lebih

fleksibel karena dapat dilakukan dimanapun dan kapan saja selama tehubung

dengan internet, hal ini menunjukkan bahwa adanya layanan mobile banking

menurut nasabah dirasa perlu karena dapat mempermudah transaksinya yaitu

dapat diakses dimana saja dan kapan saja sehingga nasabah dapat menghemat

waktu dan tidak harus datang ke bank pada jam tertentu

Berdasarkan pernyataan di atas dapat diartikan bahwa persepsi kemudahan

penggunaan dapat mempengaruhi niat seseorang untuk menggunakan mobile

banking jika dirasa sistem tersebut dapat memberikan kemudahan dalam

penggunaannya. Sebagaimana telah dijelaskan dalam Al-Baqarah ayat 185

yurīdullāhu bikumulyusra walā yurīdu bikumukusra “Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran

bagimu”.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 113: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

94

2.6.2.2. Pengaruh Kredibilitas pada Niat Menggunakan Mobile

Banking

Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi kredibilitas berpengaruh

signifikan terhadap niat menggunakan mobile banking dengan tingkat signifikan

sebesar 0,028 nilai ini lebih kecil dari 0,05. Oleh karena tingkat signifikansi yang

lebih kecil dari 0,05 maka persepsi kredibilitas berpengaruh secara signifikan

terhadap niat menggunakan mobile banking. Variabel persepsis kredibilitas

mempunyai pengaruh terbesar kedua dengan nilai rata-rata sebesar 3,26 yang

termasuk dalam kategori sangat setuju.

Hasil penelitian ini didukung dengan penelitian dari Wang et al (2003)

yang menemukan hubungan langsung yang signifikan antara persepsi kredibilitas

dan niat untuk menggunakan sistem informasi yang berupa mobile banking.

Penelitian ini menunjukkan bahwa dengan adanya persespi kredibilitas akan

mempengaruhi niat nasabah dalam menggunakan mobile banking. Adanya

pengaruh persesepsi kredibilitas tercermin dari jawaban responden yang memiliki

skor tertinggi pada indikator ketiga yaitu saya yakin menggunakan layanan mobile

banking dapat mengurangi kemungkinan penipuan, hal ini menunjukkan bahwa

nasabah merasa dengan adanya layanan mobile banking dapat mengurangi

penipuan karena nasabah akan mendapat SMS ke nomor yang sebelumnya

terdaftar sehingga ketika terdapat aktivitas pada rekening nasabah seperti setoran,

penarikan atau transfer dapat diketahui oleh nasabah.

Pada PC1 merupakan indikator paling rendah diantara indikator PC lainnya

yaitu menggunakan layanan mobile banking dapat menjaga privasi atau tidak

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 114: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

95

membocorkan informasi pribadi nasabah. Rendahnya indikator tersebut

dikarenakan masih ada beberapa nasabah yang kurang yakin dengan sistem

keamanan dari mobile banking itu sendiri. Mengingat fasilitas bank berbasis

online di Indonesia masih sering terjadi pembobolan data nasabah. Bank Syariah

Mandiri sebagai lembaga keuangan yang tidak hanya mementingkan keuntungan

saja namun juga harus menjaga amanah yang dipercayakan oleh nasabah dengan

melindungi nasabah dari tindakan penipuan dan pencurian data sehingga nasabah

merasa nyaman menggunakan fasilitas yang diberikan oleh pihak Bank. Menurut

Kartajaya dan Sula, (2006:165) amanah dapat dipahami dengan makna terpercaya,

bertanggung jawab dan juga bermakna keinginan untuk memenuhi sesuatu sesuai

dengan ketentuan. Islam mengajarkan kepada setiap muslim untuk memegang

teguh amanah yang telah diberikan kepadanya. Allah SWT berfirman bahwa

orang-orang yang beruntung adalah mereka yang memelihara segala amanah yang

telah diberikan kepadanya, sebagaimana dijelaskan dalam Qs. Al-Mu‟minun (23):

8:

Wa‟l-ladzīnahum li- amānātihim wa‛ahdihim rā‛ūn

“dan (sungguh beruntung) orang-orang yang memelihara amanat-amanat dan janjinya”

Berdasarkan ayat di atas Bank syariah harus menerapkan layanan sesuai

dengan prinsip syariah yaitu dengan menjaga amanah dengan memperhatikan

kualitas pelayanan dan keamanan kepada nasabahnya sehingga memiliki

kredibilitas yang tinggi.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 115: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

96

Berdasarkan pernyataan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa persepsi

kredibilitas dapat mempengaruhi niat seseorang untuk menggunakan mobile

banking jika sistem tersebut dapat memberikan keamanan pada saat bertransaksi

dan menjaga data pribadi nasabah. Dengan demikian semakin credible layanan

yang diberikan makan akan meningkatkan niat nasabah dalam menggunakan

mobile banking, sebaliknya jika layanan mobile banking yang diberikan masih

dirasa tidak dapat dipercaya karena masih adanya hacking, maka niat

menggunakan mobile banking akan turun. Dengan kata lain, persepsi kredibilitas

berpengaruh secara signifikan terhadap niat menggunakan mobile banking.

2.6.2.3. Pengaruh Persepsi Harga pada Niat Menggunakan Mobile

Banking

Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi harga berpengaruh

signifikan terhadap niat menggunakan mobile banking dengan tingkat signifikan

sebesar 0,006 nilai ini lebih kecil dari 0,05. Oleh karena tingkat signifikansi yang

lebih kecil dari 0,05 maka persepsi harga berpengaruh secara signifikan terhadap

niat menggunakan mobile banking. Variabel ini mempunyai pengaruh paling kecil

dengan nilai rata-rata sebesar 3,23 yang termasuk dalam kategori setuju.

Hasil penelitian ini didukung dengan penelitian dari Eva Roviana (2015)

yang menyatakan bahwa persepsi harga mempunyai pengaruh signifikan terhadap

niat menggunakan mobile banking. Serta pendapat dari Kasmir (2004) yang

menyatakan bagi konsumen harga merupakan faktor yang menentukan dalam

pengambilan keputusan untuk membeli suatu produk atau tidak. Konsumen

memutuskan membeli suatu produk jika manfaat yang dirasakan lebih besar atau

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 116: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

97

sama dengan yang dikeluarkan untuk mendapatkannya. Berdasarkan pernyataan

diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa persepsi harga dapat mempengaruhi niat

seseorang untuk menggunakan mobile banking jika manfaat yang dirasakan lebih

besar atau sama dengan yang dikeluarkan untuk mendapatkannya.

Penenlitian ini menunjukkan bahwa dengan adanya persepsi harga akan

mempengaruhi niat menggunakan mobile banking. Adanya pengaruh persepsi

harga tercermin dari jawaban responden yang memiliki skor tertinggi pada

indikator kedua yaitu harga mobile banking sesuai dengan syariat Islam (keadilan).

Hal ini menunjukkan bahwa harga yang diberikan Bank Syariah Mandiri pada

layanan mobile banking tidak memberatkan salah satu pihak.

Pada indikator PP1 merupakan indikator dengan nilai terendah, menurut

responden yaitu harga yang dikenakan dalam menggunakan mobile banking

sepadan dengan kualitas yang diterima. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas

produk yang diberikan tidak sesuai dengan pengorbanan yang dikeluarkan dan

fitur dan layanan yang diberikan belum cukup memenuhi kebutuhan nasabah.

Apabila harga tidak disesuaikan dengan produk dengan tendensi mencari

keuntungan bagi pihak produsen atas harta konsumen, maka hal tersebut akan

bertentangan dengan ajaran Islam yang telah tertulis pada Al-Qur‟an surat An-

Nisa‟ ayat 29 :

Yā ayyuhā allażīna „āmanū lā ta‟kulū amwālakum baynakum bilbāṭ ili illā „an takūna tijāratan „an tarāḍ in minkum walā taqtulū „anfusakum inna Allaha kāna bikum raḥ īmān

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 117: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

98

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang Berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. dan janganlah kamu membunuh dirimu, sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu” (QS. An Nisa‟: 29).

Ini merupakan masukan bagi Bank Syariah Mandiri untuk lebih

meningkatkan kualitas yang diberikan. Jika kualitas produknya bagus, harganya

tentu bisa tinggi. Sebaliknya jika seseorang telah mengetahui keburukan yang ada

dibalik peroduk yang ditawarkan, harganya pun harus disesuaikan dengan kondisi

produk tersebut (Kartajaya, 2006: 178).

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semakin sesuai harga dengan

layanan yang diberikan maka akan meningkatkan niat nasabah dalam

menggunakan mobile banking dirasa tidak adil maka niat menggunakan mobile

banking akan turun. Dengan kata lain, persepsi harga berpengaruh secara

signifikan terhadap niat menggunakan mobile banking.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 118: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

99

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah variabel persepsi

kemudahan (perceived ease of use), persepsi kredibilitas (perceived credibility)

dan persepsi harga (perceived price) berpengaruh pada niat menggunakan layanan

mobile banking Bank Syariah Mandiri Surabaya. Berdasarkan hasil penelitian dan

pembahasan yang diuraikan pada bab sebelumnya, berikut kesimpulan dari hasil

penelitian:

1. Persepsi kemudahan penggunaan, persespsi kredibilitas, dan persepsi

harga berpengaruh secara simultan terhadap niat menggunakan mobile

banking Bank Syariah Mandiri.

2. Persepsi kemudahan penggunaan, persespsi kredibilitas, dan persepsi

harga berpengaruh secara parsial terhadap niat menggunakan mobile

banking Bank Syariah Mandiri.

3. Persepsi kemudahan penggunaan memiliki pengaruh paling dominan

terhadap niat menggunakan mobile banking.

5.2 Saran

1. Bank Syariah Mandiri diharapkan untuk tetap mempertahankan

kemudahan dalam pengoperasiannya karena dalam penelitian ini variabel

kemudahan penggunaan memiliki pengaruh paling dominan terhadap niat

menggunakan mobile banking.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 119: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

100

2. Bank Syariah Mandiri diharapkan untuk lebih meningkatkan sistem

kredibilitas untuk mencegah terjadinya tindak kejahatan melalui layanan

mobile banking, sehingga nasabah akan merasa aman dalam bertransaksi

serta privasi data nasabah terjaga sehingga meningkatkan niat nasabah

untuk menggunakan mobile banking.

3. Bank Syariah Mandiri diharapkan untuk lebih meningkatkan kualitas

layanan yang diberikan, karena pada salah satu indikator persepsi harga

kualitas layanan seharusnya sepadan dengan harga yang dikenakan dan

pada penelitian ini variabel harga memiliki nilai yang tidak terlalu tinggi.

4. Penelitian ini hanya terbatas pada satu bank yaitu Bank Syariah Mandiri di

Surabaya, diharapkan untuk penelitian selanjutnya tidak hanya terbatas

pada satu obyek penelitian namun bisa menambah dengan Bank Syariah

lainnya.

5. Bagi penelitian selanjutnya diharapkan untuk melakukan penelitian pada

pengguna nyata (actual use) suatu teknologi informasi atau melakukan

penelitian pada teknologi informasi lainnya dengan menggunakan teori

dasar penerimaan teknologi dan menambahkan perspektif syariah.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 120: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

101

DAFTAR PUSTAKA

Ajzen, I. 1991. The theory of planned behavior. Organizational behavior and human decision processes, 50(2), 179-211. (https://cas.hse.ru/data/816/479/1225/Oct%2019%20Cited%20%231%20Manage%20THE%20THEORY%20OF%20PLANNED%20BEHAVIOR.pdf, diakses pada 8 Mei 2015).

Alvani, Dennis Sabri. 2014. Pengaruh Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, Perceived Crediblity dan Motivasi Spiritual Islam pada minat mengunakan layanan internet banking nasabah Bank Syariah Mandiri Surabaya. Skripsi tidak diterbitkan. Universitas Airlangga Surabaya.

Anshori, Muslich dan Sri Iswati. 2009. Buku Ajar Metodologi penelitian kuantitatif. Surabaya: Airlangga University Press.

Antonio, Syafi‟i. 2001. Bank Syariah : Dari Teori ke Praktik. Jakarta: Gema Insani Press.

Arief Wibowo. 2006. Kajian Tentang Perilaku Pengguna Sistem Informasi dengan Pendekatan Technology Acceptance Model (TAM), (online), (Diambildari:http://peneliti.budiluhur.ac.id/wpcontent/uploads/200 /.../arif+wibowo.pdf , diakses 7 Agustus 2015).

Augusty, Ferdinand. 2006. Metode Penelitian Manajemen: pedoman penelitian untuk Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi Ilmu manajemen. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Davis, F.D, Bagozzi R. P., dan Warshaw P. R. 1989. User Acceptance of Computer Technology: A Comparison of Two Theoretical Models. Management Science, (online), Vol. 35 No. 8: pp 982-1003, (http://home.hia.no/fwahid01/thesis/articles/davis%20et%0al%01989.pdf, diakses 20 April 2015).

Davis, F.D. 1989. Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, and User Acceptance of Information Technology. MIS Quarterly, (online), Vol. 13 No. 5: pp319-339, (http://www.cba.hawaii.edu/chismar?ITM704/DavisTAM1989.pdf, diakses 20 April 2015).

G.L Justin, et al. 2001. Kewirausahaan Manajemen Usaha Kecil. Jakarta: Salemba Empat.

Ghozali, Imam. 2002. Aplikasi Analisis Multivariatif dengan program SPSS. Semarang: BP UNDIP.

Hasan, A. 2008. Marketing. Yogyakarta: MedPress.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 121: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

102

Hawkins, D. I., & Roger, J. Best, and Kenneth A. Coney. 2001. Consumer Behavior: Building Marketing Strategy. Boston: Irwin/McGraw Hill.

Johanes, S. 2001. Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Untuk Meningkatkan Pangsa Pasar. Jakarta: Rineka Cipta.

Kartajaya, hermanawan dan Muhammad Syakir Sula. 2006. Syariah Marketing. Bandung: Mizan.

Kasmir. 2004. Pemasaran Bank. Jakarta: Kencana.

Kotler, P. and Amstrong, G. 2006. Marketing: An Introduction an Asian Perspective. Singapore: Pearson Education.

Kotler, Philip, dan Kevin Lane Keller. 2001. Marketing Management, 10. Canada: Pearson Education.

--------. 2009. Manajemen Pemasaran Jilid 1, edisi Ketiga Belas, Terjemahan Bob Sabran, MM. Jakarta: Erlangga.

Kotler, Philip. 1994. Manajemen Pemasaran, Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan Pengendalian, alih bahasa Ancella Anitawati Hermawan, Jakarta: Salemba Empat.

--------. 2005, Menejemen Pemasaran, Edisi Kesebelas, Jilid 2. Jakarta: PT. Indeks.

Kusumo, Hanung Cokro. 2010. Analisis Penerimaan Mobile Banking (M-Banking) Dengan Kerumitan (Complexity) Sebagai Variabel Eksternal Dengan Menggunakan Pendekatan Technology Acceptance Model (TAM). Skripsi tidak diterbitkan. Fakultas Ekonomi-Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Loo, W.H.; Yeow, H.P.; & Chong, S.C. 2009. User acceptance of Malaysian Goverment Multipurpose Smartcard applications. Government Information Quarterly, Volume 26, Nomor 2. (http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0740624X08001585, diakses pada 8 januari 2016).

Lovelock, Christoper H. dan Wright, Lauren K. 2007. Manajemen Pemasaran Jasa. indeks @cb.net.id: PT.Indeks

Luarn, P., & Lin, H. H. (2005). Toward an understanding of the behavioral intention to use mobile banking. Computers in human behavior, 21(6), 873-891. (www.elsevier.com/locate/comphumbeh, diakses pada 17 Mei 2015).

Lupiyoadi, Rambat. 2001. Manajemen Pemasaran Jasa: Teori dan Praktik, Jakarta: Salemba Empat.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 122: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

103

Mowen J.C. 1993. Consumer behavior. Third Edition. New York: Macmillan Publishing Company.

Muhadjir, Noeng. 2002. PengukuranKepribadian, Yogyakarta: Rake Sarasih.

Mulfih, Muhammad 2006. Perilaku Konsumen Dalam Perspektif Ilmu Ekonomi Islam. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Nugroho J. Setiadi, (2003) Perilaku Konsumen Konsep dan Implikasi untuk Strategi dan Penelitian Pemasaran, Jakarta: Kencana Prenada Media.

Othman, AbdulQawi dan Lynn Owen. 2001. Adopting and Measuring Customer Service Quality (SQ) in Islamic Banks: A Case Study in Kuwait Finance House. International Journal of Islamic Financial Services. Vol.3 No.1. (citeseerx.ist.psu.edu/viewdoc/download?doi=10.1.1.201.1893&rep=rep1&type=pdf, diakses pada 7 Juli 2015)

Parasuraman, A. zeithaml, V., and Berry L.1998,“SERVQUAL: a multiple-item scale for measuring consumer perceptions of service quality”. Journal of retailing, 64. (https://books.google.co.id/books?id=ZlnnoAEACAAJ&dq=SERVQUAL:+a+multiple-item+scale+for+measuring+consumer+perceptions+of+service+quality&hl=en&sa=X&redir_esc=y, diakses pada 4 November 2015).

Park, Sung-Hee, 2007. Role of Personal Values in Acceptance of Information Technology, Doctoral Dissertation, Disertasi tidak diterbitkan. University of South Carolina.

Quthb, Sayyid. 2004. Fi Zhilalil-Qur‟an Volume XI. Jakarta: Gema Insani.

Rachmawaty, Anita. 2012. Model perilaku penerimaan internet banking di Bank Syar‟iah: Peran Motivasi Spiritual. Skripsi tidak diterbitkan. UIN Surabaya.

Ratnasari, Ririn Tri. 2012. Konsep Dasar Syariah Marketing. Slide kuliah Manajemen Pemasaran Syariah. Pertemuan 1. Departemen Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga Surabaya.

Reid, M., & Levy, Y. 2008. Integrating trust and computer self-efficacy with TAM: An empirical assessment of customers‟ acceptance of banking information systems (BIS) in Jamaica. Journal of Internet Banking and Commerce, 12(3), 2008-12. (http://search.proquest.com/openview/c38204369ffc2f2cec6d0f0d08d73940/1?pq-origsite=gscholar, diakses pada 24 Mei 2015).

Roviana, Eva. 2015. Analisis Pengaruh Persepsi Harga atau Margin dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Anggota dalam Membeli Produk Pembiayaan Murabahah di Koperasi Jasa Keuangan Syariah (Studi Kasus BMT AMAL

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 123: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

104

MULIA). Skripsi tidak diterbitkan. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga.

Setiadi, N. J. 2003. Perilaku konsumen. Jakarta: Prenada Media.

Shihab, M. Q. 2009. Tafsir Al-Mishbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur'an Volume 1. Jakarta: Lentera Hati.

----------, 2009. Tafsir Al-Mishbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur'an Volume 6. Jakarta: Lentera Hati.

----------, 2009. Tafsir Al-Mishbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur'an Volume 8. Jakarta: Lentera Hati.

----------, 2009. Tafsir Al-Mishbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur'an Volume 15. Jakarta: Lentera Hati.

---------, 2009. Tafsir Al-Mishbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur'an Volume 2. Jakarta: Lentera Hati.

---------, 2009. Tafsir Al-Mishbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur'an Volume 3. Jakarta: Lentera Hati.

---------, 2009. Tafsir Al-Mishbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur'an Volume 4. Jakarta: Lentera Hati.

Solimun. 2005. Structural Equation modeling (SEM). Lisrel & Amos. Cetakan kesatu. Malang: Fakultas MIPA Universitas Brawijaya.

Maharsi, Sri dan Yuliani Mulyadi. 2007. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Nasabah Menggunakan Internet Banking dengan Menggunakan Kerangka Technology Acceptance Model (TAM). Jurnal Akuntansi dan Keuangan (online), Vol. 9, No. 1, Mei 2007, hal 18-28, (http://puslit.petra.ac.id/journals/accounting, diakses 7 Agustus 2015).

Sudarsono, H. 2003. Bank & lembaga keuangan syariah: deskripsi dan ilustrasi. Yogyakarta: Ekonisia.

Sugiyono, 2012. Metode Penelitian kuantitatif dan Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sulistiyarini, S. 2013. Pengaruh Minat Individu terhadap Penggunaan Mobile Banking: Model Kombinasi Technology Acceptance Model (TAM) dan Theory of Planned Behavior (TPB). Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB, 1(2).

Surabaya: AUP Universitas Airlangga Surabaya.

Swani, K., & Yoo, B. 2010. Interactions between price and price deal. Journal of Product & Brand Management, 19(2), 143-152. (http://www.emeraldinsight.com/doi/abs/10.1108/10610421011033494, diakses pada 20 September 2015).

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 124: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

105

Taylor, S., & Todd, P. A. 1995. Understanding information technology usage: A test of competing models. Information systems research, 6(2), 144-176. (http://pubsonline.informs.org/doi/abs/10.1287/isre.6.2.144, diakses pada 16 Mei 2015).

Tiwari, R., & Buse, S. 2007. The mobile commerce prospects: A strategic analysis of opportunities in the banking sector (p. 33). Hamburg: Hamburg University Press.

Tjiptono, Fandy dan Diana Anastasia. 2005. Total Quality Manajemen. Yogyakarta: Karya Kencana.

Tjiptono, Fandy. 2001. Strategi Pemasaran Edisi Pertama. Yogyakarta: Andi Ofset.

Tsai, Wen-Chia. 2012. A Study of Consumer Behavioral Intention to Use E-Book: The Technology Acceptance Model Perspective.Innovate Marketing, Vol. 8, Issue 4, pg 55. (http://businessperspectives.org/journals_free/im/2012/

im_en_2012_04_Tsai.pdf, diakses pada 24 Februari 2016). Vankatesh & Davis, F. D. 2000. A Theoretical Extension of the Technology

AcceptanceModel: Four Longitudinal Field Studies. Management Science. Vol. 46 No. 2: pp. 186-504. (http://pubsonline.informs.org/doi/abs/10.1287/mnsc.46.2.186.11926, diakses pada 15 Mei 2015).

Wang, Y.S, Wang Y,M, Lin, H.H., and Tang, T.I 2003. Determinants of user acceptance of internet banking: An empirical Study. International journal of Service Industry management (online journal from Proquest), Vol.14, Iss.5, pg. 501. (www.emeraldinsight.com/researchgister, diakses pada 7 Agustus 2015).

Zeithaml, Valarie A. 1988. Consumer Perception of Price, Qualitiy, and Value: A Means-End Model and Synthesis of Evidence. Journal of Marketing, (online), Vol. 52, 2-22, (www.emerald-library.com, diakses 5 Desember 2015).

Zeithaml, Valerie A., Leonard L. Berry and Parasuraman, 2002. Service Quality Delivery Through web Sites: A. Critical Review of Extant Knoeledge. Journal of the Academy of Marketing Science. Vol 2, No. 1. pp. 11-25. (http://jam.sagepub.com/content/30/4/362.short, diakses pada 26 April 2015).

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 125: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

106

LAMPIRAN

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 126: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

107

LAMPIRAN 1

KUESIONER

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 127: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

108

EKONOMI ISLAM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS AIRLANGGA

Assalamualaikum Wr.Wb

Yth. Responden,

Saya Reza Ramadhan, mahasiswa Ekonomi Islam Universitas Airlangga sedang

mengadakan penelitian mengenai “KEMUDAHAN PENGGUNAAN, KREDIBILITAS,

DAN TARIF MENURUT SYARIAH ISLAM PADA NIAT NASABAH

MENGGUNAKAN LAYANAN MOBILE BANKING DI BANK SYARIAH MANDIRI

SURABAYA

Perkenankan saya memohon kesediaan saudara meluangkan waktu untuk membantu

mengisi menjawab pertanyaan di lembar kuesioner berikut dengan sebaik-baiknya karena

keakuratan data yang anda berikan sangat berguna bagi penelitian. Tidak ada informasi yang

akan kami publikasikan, dan kami menjamin jawaban anda tetap rahasia. oleh karena itu,

silahkan mohon bantuannya untuk meluangkan waktu guna menjawab kuesioner berikut ini

dengan seakurat mungkin.

Atas perhatian dan kerjasamanya kami sampaikan terima kasih.

Wassalamu‟alaikum Wr.Wb Hormat saya,

Reza Ramadhan

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 128: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

109

Bagian A. Informasi pribadi

Terima kasih atas ketersediaan Anda dalam mengisi kuesioner. Jawaban anda dijamin rahasia. Sebagai informasi,

mohon agar anda mengisi biodata responden berikut ini dan berilah tanda (X) pada jawaban yang paling sesuai

dengan anda:

1. Jenis kelamin Laki-laki Perempuan

2. Usia 18-25 26-30 31-40 41-50

>50

3. Pendidikan SMA Diploma S1 S2

S3

4. Penghasilan <Rp.1000.000 Rp.1000.000-Rp.2.999.999

Rp.3.000.000-Rp. 4.999.999 Rp.5.000.000-6.999.999

>Rp.7000.000

5. Pekerjaan Wiraswasta

Pegawai

swasta

PNS Lainnya…..

6. Menjadi

nasabah selama

1-2tahun 2-4Tahun >4Tahun

7. Apakah anda memiliki tabungan Bank Syariah Mandiri Ya Tidak

8. Apakah anda telah memiliki mobile banking Bank Syariah

Mandiri Ya Tidak

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 129: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

110

Bagian C. Persepsi Kredibilitas (Perceived Credibility)

Silahkan di baca pernyataan berikut ini dan lingkarilah

angka sebelahnya berdasarkan tingkat persetujuan

anda.

Sang

at ti

dak

setu

ju

Tid

ak se

tuju

Setu

ju

Sang

at S

etuj

u

< >

1. Saya yakin dalam menggunakan layanan mobile banking

dapat menjaga informasi pribadi saya

1 2 3 4

2. Saya akan menggunakan layanan mobile banking jika

dapat menjamin keamanan dalam bertransaksi

1 2 3 4

3. Saya yakin menggunakan layanan mobile banking dapat

mengurangi kemungkinan penipuan

1 2 3 4

Bagian B. Persepsi Kemudahan Penggunaan (Perceived Ease of Use)

Silahkan di baca pernyataan berikut ini dan lingkarilah angka sebelahnya berdasarkan tingkat persetujuan anda.

Sang

at ti

dak

setu

ju

Tid

ak se

tuju

Setu

ju

Sang

at S

etuj

u

< >

1. Saya akan menggunakan layanan mobile banking jika lebih fleksibel karena dapat dilakukan dimanapun dan kapan saja selama terhubung dengan internet

1 2 3 4

2. Saya akan menggunakan layanan mobile banking jika mudah untuk digunakan dan diakses

1 2 3 4

3. Saya akan menggunakan layanan mobile banking jika lebih mudah untuk di pahami dan di mengerti

1 2 3 4

4. Saya akan menggunakan layanan mobile banking jika mudah digunakan sesuai dengan apa yang ingin dilakukan seperti cek saldo (Tabungan, Deposito, dan Pembiayaan)

1 2 3 4

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 130: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

111

Bagian D. Persepsi Harga (Perceived Price)

Silahkan di baca pernyataan berikut ini dan

lingkarilah angka sebelahnya berdasarkan tingkat

persetujuan anda.

Sang

at ti

dak

setu

ju

Tid

ak se

tuju

Setu

ju

Sang

at S

etuj

u

< >

1. Harga yang dikenakan dalam menggunakan mobile

banking sepadan dengan kualitas yang diterima 1 2 3 4

2. Harga mobile banking sesuai dengan syariat Islam

(keadilan) 1 2 3 4

Bagian E. Niat Menggunakan (Behavioral Intention to Use)

Silahkan di baca pernyataan berikut ini dan lingkarilah angka sebelahnya berdasarkan tingkat

persetujuan anda.

Sang

at ti

dak

setu

ju

Tid

ak se

tuju

Setu

ju

Sang

at S

etuj

u < >

1. Dorongan akan kebutuhan, membuat saya kedepan akan menggunakan layanan mobile banking

1 2 3 4

2. Saya berniat untuk memakai layanan mobile banking setiap saat jika dibutuhkan dalam pekerjaan dan keperluan sehari-hari

1 2 3 4

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 131: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

112

LAMPIRAN 2

TABEL JAWABAN RESPONDEN

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 132: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

113

NO JK US PEND PENG PEK LMN

Persepsi Kemudahan

Penggunaan Persespsi Kredibilitas

Persepsi

Harga

Niat

Menggunakan

PEU1 PEU2 PEU3 PEU4 PC1 PC2 PC3 PP1 PP2 MB1 MB2

1 1 1 1 2 1 1 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4

2 2 1 3 3 2 2 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4

3 2 1 3 5 1 1 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3

4 2 2 3 2 1 2 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4

5 2 1 3 3 2 1 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4

6 2 3 3 3 2 1 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4

7 1 1 3 1 4 1 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3

8 2 2 2 3 2 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4

9 2 1 2 2 1 1 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3

10 1 2 3 3 1 2 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4

11 2 1 2 2 4 1 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3

12 1 3 3 1 2 1 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4

13 1 2 3 1 1 1 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4

14 2 2 3 4 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4

15 1 1 3 1 3 1 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4

16 1 1 3 2 1 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4

17 2 1 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3

18 2 2 3 1 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

19 1 2 3 5 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

20 1 2 3 1 4 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 133: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

114

21 1 1 3 2 2 1 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3

22 2 1 3 2 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

23 1 3 3 5 2 1 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4

24 1 1 3 3 4 1 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3

25 2 3 3 3 1 1 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3

26 2 1 3 3 2 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3

27 1 2 3 3 2 1 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4

28 2 1 3 1 4 1 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4

29 1 1 3 2 1 1 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3

30 1 1 3 3 2 1 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4

31 1 3 3 2 2 1 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3

32 1 2 3 1 4 1 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3

33 1 2 3 3 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

34 2 1 3 1 4 2 4 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3

35 2 1 3 3 2 2 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4

36 2 2 3 3 2 2 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3

37 2 1 3 1 4 1 3 3 3 4 2 3 3 2 3 3 3

38 2 1 3 2 1 1 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4

39 1 2 3 4 2 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

40 1 1 1 1 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2

41 2 1 3 1 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

42 1 2 1 2 2 1 3 4 3 3 3 2 3 2 3 3 3

43 2 1 1 1 4 1 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 134: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

115

44 1 2 3 4 2 2 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4

45 1 2 3 3 1 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3

46 2 1 1 1 4 1 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4

47 2 1 2 2 2 1 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4

48 1 2 1 2 2 1 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3

49 2 1 3 3 2 1 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4

50 2 2 1 1 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

51 2 1 3 3 2 1 4 4 4 4 3 4 3 2 3 4 4

52 1 1 2 3 2 1 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4

53 1 1 3 5 2 1 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4

54 1 2 3 5 2 1 4 3 3 3 3 3 2 4 3 4 4

55 2 2 3 3 2 2 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3

56 2 3 3 2 2 2 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4

57 1 1 3 5 2 1 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4

58 1 1 3 1 4 1 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3

59 2 1 3 1 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3

60 2 1 3 2 2 2 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3

61 1 1 3 2 2 1 3 3 2 3 2 3 4 3 3 3 2

62 1 2 3 4 4 1 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4

63 1 1 3 4 2 1 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3

64 1 1 3 5 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

65 1 2 3 5 4 1 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4

66 1 1 3 2 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 135: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

116

67 2 1 4 2 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3

68 1 2 3 4 2 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

69 2 1 3 3 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

70 2 1 3 1 4 2 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4

71 2 2 3 3 2 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4

72 1 3 3 4 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3

73 2 1 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

74 2 2 3 2 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4

75 2 1 3 2 2 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3

76 1 3 2 5 2 1 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4

77 1 1 3 2 1 1 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3

78 1 1 3 2 1 1 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4

79 1 1 3 2 4 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

80 1 1 3 4 4 1 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4

81 1 1 3 3 2 1 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4

82 1 1 3 1 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4

83 1 1 3 1 4 1 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3

84 1 1 4 1 4 1 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3

85 1 1 3 2 1 1 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3

86 1 1 2 1 4 1 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3

87 2 3 1 3 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

88 2 1 3 2 4 1 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3

89 2 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 136: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

117

90 2 4 3 5 1 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3

91 1 3 5 5 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

92 2 4 2 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3

93 2 4 2 3 1 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4

94 1 1 2 2 4 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

95 1 1 3 2 4 1 3 3 2 2 4 3 3 4 4 4 4

96 1 4 4 5 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3

97 1 4 4 3 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

98 2 3 1 3 4 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3

99 1 3 3 3 3 1 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2

100 1 2 2 2 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 137: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

118

LAMPIRAN 3

KARAKTERISTIK RESPONDEN

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 138: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

119

Jenis Kelamin

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Laki-laki 55 55.0 55.0 55.0

Perempuan 45 45.0 45.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Usia

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid 18-25 tahun 56 56.0 56.0 56.0

26-30 tahun 26 26.0 26.0 82.0

31-40 tahun 12 12.0 12.0 94.0

41-50 tahun 6 6.0 6.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Pendidikan

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid SMA 9 9.0 9.0 9.0

Diploma 11 11.0 11.0 20.0

S1 75 75.0 75.0 95.0

S2 4 4.0 4.0 99.0

S3 1 1.0 1.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 139: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

120

Penghasilan

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid <Rp 1.000.000 22 22.0 22.0 22.0

Rp 1.000.000 - Rp 2.999.999 30 30.0 30.0 52.0

Rp 3.000.000 - Rp 4.999.999 27 27.0 27.0 79.0

Rp 5.000.000 - Rp 6.999.999 9 9.0 9.0 88.0

>Rp 7.000.000 12 12.0 12.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Pekerjaan

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Wiraswasta 22 22.0 22.0 22.0

Pegawai Swasta 45 45.0 45.0 67.0

PNS 5 5.0 5.0 72.0

Lainnya 28 28.0 28.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Lama Menjadi Nasabah

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid 1-2 tahun 67 67.0 67.0 67.0

2-4 tahun 21 21.0 21.0 88.0

>4 tahun 12 12.0 12.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 140: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

121

LAMPIRAN 4

DESKRIPSI FREKUENSI JAWABAN RESPONDEN

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 141: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

122

Persepsi Kemudahan Penggunaan

PEU1

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 2 2.0 2.0 2.0

3 53 53.0 53.0 55.0

4 45 45.0 45.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

PEU2

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 1 1.0 1.0 1.0

3 57 57.0 57.0 58.0

4 42 42.0 42.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

PEU3

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 4 4.0 4.0 4.0

3 56 56.0 56.0 60.0

4 40 40.0 40.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 142: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

123

PEU4

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 3 3.0 3.0 3.0

3 53 53.0 53.0 56.0

4 44 44.0 44.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Persepsi Kredibilitas

PC1

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid 1 1 1.0 1.0 1.0

2 4 4.0 4.0 5.0

3 65 65.0 65.0 70.0

4 30 30.0 30.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

PC2

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 7 7.0 7.0 7.0

3 59 59.0 59.0 66.0

4 34 34.0 34.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 143: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

124

PC3

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 4 4.0 4.0 4.0

3 64 64.0 64.0 68.0

4 32 32.0 32.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Persepsi Harga

PP1

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 9 9.0 9.0 9.0

3 66 66.0 66.0 75.0

4 25 25.0 25.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

PP2

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 1 1.0 1.0 1.0

3 68 68.0 68.0 69.0

4 31 31.0 31.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 144: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

125

Niat Menggunakan (Mobile Banking)

MB1

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 4 4.0 4.0 4.0

3 49 49.0 49.0 53.0

4 47 47.0 47.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

MB2

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid 2 3 3.0 3.0 3.0

3 49 49.0 49.0 52.0

4 48 48.0 48.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 145: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

126

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

PEU1 100 2.00 4.00 3.4300 .53664

PEU2 100 2.00 4.00 3.4100 .51434

PEU3 100 2.00 4.00 3.3600 .55994

PEU4 100 2.00 4.00 3.4100 .55222

PC1 100 1.00 4.00 3.2400 .57066

PC2 100 2.00 4.00 3.2700 .58353

PC3 100 2.00 4.00 3.2800 .53333

PP1 100 2.00 4.00 3.1600 .56354

PP2 100 2.00 4.00 3.3000 .48200

MB1 100 2.00 4.00 3.4300 .57305

MB2 100 2.00 4.00 3.4500 .55732

Valid N (listwise) 100

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 146: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

127

LAMPIRAN 5

UJI RELIABILITAS DAN VALIDITAS

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 147: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

128

Persepsi Kemudahan Penggunaan

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 100 100.0

Excludeda 0 .0

Total 100 100.0

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.859 4

Persepsi Kredibilitas

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 100 100.0

Excludeda 0 .0

Total 100 100.0

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.672 3

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 148: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

129

Persepsi Harga

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 100 100.0

Excludeda 0 .0

Total 100 100.0

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.653 2

Minat Menggunakan (Mobile Banking)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 100 100.0

Excludeda 0 .0

Total 100 100.0

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.835 2

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 149: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

130

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

PEU1 33.3100 13.933 .664 .574 .870

PEU2 33.3300 14.223 .617 .573 .873

PEU3 33.3800 13.854 .651 .600 .871

PEU4 33.3300 13.941 .639 .622 .872

PC1 33.5000 14.515 .469 .310 .883

PC2 33.4700 13.908 .605 .442 .874

PC3 33.4600 14.312 .566 .483 .876

PP1 33.5800 14.387 .509 .466 .880

PP2 33.4400 14.532 .576 .420 .876

MB1 33.3100 13.792 .649 .625 .871

MB2 33.2900 13.844 .657 .655 .870

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 150: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

131

LAMPIRAN 6

UJI MULTIKOLINERITAS

UJI HETEROSKEDASTISITAS

UJI NORMALITAS

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 151: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

132

Variables Entered/Removedb

Model

Variables

Entered

Variables

Removed Method

1 PP, PEU, PCa . Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: MB

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Durbin-

Watson

1 .657a .432 .415 .40062 1.974

a. Predictors: (Constant), PP, PEU, PC

b. Dependent Variable: MB

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean

Std.

Deviation N

Predicted Value 2.1365 4.0865 3.4400 .34425 100

Residual -1.24497 .84402 .00000 .39451 100

Std. Predicted

Value -3.787 1.878 .000 1.000 100

Std. Residual -3.108 2.107 .000 .985 100

a. Dependent Variable: MB

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 152: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

133

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 100

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation .39450700

Most Extreme Differences Absolute .106

Positive .087

Negative -.106

Kolmogorov-Smirnov Z 1.063

Asymp. Sig. (2-tailed) .209

a. Test distribution is Normal.

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 153: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

134

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 154: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

135

LAMPIRAN 7

UJI F

UJI t

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN

Page 155: PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN, PERSEPSI …

136

ANOVAb

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 11.732 3 3.911 24.366 .000a

Residual 15.408 96 .160

Total 27.140 99

a. Predictors: (Constant), PP, PEU, PC

b. Dependent Variable: MB

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) .365 .362 1.007 .316

PEU .353 .109 .306 3.245 .002 .667 1.500

PC .270 .121 .227 2.226 .028 .569 1.758

PP .308 .110 .266 2.808 .006 .660 1.515

a. Dependent Variable: MB

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SKRIPSI PERSEPSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN ... REZA RAMADHAN