pengaruh kedisiplinan dan pelatihan terhadap …

110
PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN PT. ORIENTAL CERAMIK INDONESIA SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menjadi Sarjan (S1) Diajukan Oleh: BAMBANG PRIAMBODO NIM : 111511280 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI BISNIS DAN ILMU SOSIAL UNIVERSITAS PELITA BANGSA BEKASI - 2019

Upload: others

Post on 18-Dec-2021

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN

TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN

PT. ORIENTAL CERAMIK INDONESIA

SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menjadi Sarjan (S1)

Diajukan Oleh:

BAMBANG PRIAMBODO

NIM : 111511280

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI BISNIS DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS PELITA BANGSA

BEKASI - 2019

Page 2: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

i

SURAT PERNYATAAN

Bersama ini saya,

Nama : BAMBANG PRIAMBODO

NIM : 111.511.280

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya ajukan ini adalah

hasil karya saya sendiri yang belum pernah disampaikan untuk mendapatkan gelar

pada program sarjana ini ataupun program lain. Karya ini adalah milik saya,

karena itu bertanggung jawabnya berada dipundak saya. Apabila dikemudian hari

ternyata ini tidak benar, maka saya bersedia untuk ditinjau dan menerima sanksi

sebagaimana mestinya.

Bekasi, 17 Oktober 2019

BAMBANG PRIAMBODO

NIM: 111.511.280

Page 3: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

ii

LEMBAR PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING SKRIPSI

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

UNIVERSITAS PELITA BANGSA

Nama : BAMBANG PRIAMBODO

NIM : 111511280

Kelas : MA 15 E1

Konsentrasi : MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

Judul Proposal : PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN

TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN

Bekasi, 15 Oktober 2019

Dosen Pembimbing,

Dr. Muhammad Sapruwan SE, M.Si

NIDN: 0428096608

Page 4: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

iii

PENGARUH KEDISIPLIN DAN PELATIHAAN TERHADAP

PRODUKTIVITAS KARYAWAN PADA PT ORIENTAL CERAMIK

INDONESIA

BAMBANG PRIAMBODO

NIM: 111.511.280

Telah dipertahankan di depan dewan penguji pada hari Kamis tanggal 17

bulan Oktober tahun 2019 dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk

diterima sebagai Skripsi Program Studi Manajemen Universitas Pelita

Bangsa

Ketua Penguji Tanda Tangan

Nama : Dr. Retno Purwani Setyaningrum SE.,MM

NIDN : 0429116301 .......................

Ketua Penguji Tanda Tangan

Nama : Ahmad Gunawan LC.,MM

NIDN : 0404038404 ......................

Ketua Penguji Tanda Tangan

Nama : Dr. Muhammad Sapruwan SE, M.Si

NIDN : 0428096608 .......................

Menyetujui,

Kaprodi Manajemen, Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Pelita Bangsa Bisnis dan Ilmu Sosial,

Yunita Ramadhani DS.,SE.,MSc Preatmi Nurastuti, S.E.,M.M

NIDN : 0406068402 NIDN : 0404046508

Page 5: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

iv

ABSTRAK

PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP

PRODUKTIVITAS KARYAWAN PT ORIENTAL CERAMIK INDONESIA

Oleh

BAMBANG PRIAMBODO

NIM : 111511280

Persaingan bisnis yang semakin ketat mendorong perusahan untuk

memaksimalkan produktivitas karyawan. Kedisplinan dan pelatihan karyawan

merupakan kunci untuk mencapai hasil produktivitas perusahan yang optimal.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kedisiplinan dan pelatihan

terhadap produktivitas karyawan PT. Oriental Ceramik Indonesia. Jumlah sampel

yang digunkan dalam penelitian ini adalah 64 responden. Metode analisis yang

digunakan yaitu analisis linear berganda dan analisis regresi sederhana. Dari hasil

pengujian dapat disimpulkan bahwa secara parsial kedisiplinan berpengaruh

secara positif dan signifikan terhadap produktivitas karyawan dengan nilai t

hitung sebesar 2.703 dan tingkat signifikasinya sebesar 0.009 dan pelatihan

berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap produktivitas karyawan dengan

nilai t hitung sebesar 3.851 dan tingkat signifikasinya sebesar 0,000 dan secara

simultan atau bersama-sama kedisplinan dan pelatihan berpengaruh terhadap

produktivitas karyawan dengan nilai t hitung sebesar 23.478 dan singkat

signifikasinya sebesar 0,00.

Kata Kunci : Kedisplinan, Pelatihan, Produktivitas

Page 6: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

v

ABSTRACT

EFFECT OF DISCIPLINE AND CUSTOMER ON PRODUCTIVITY OF

EMPLOYEES PT. INDONESIA CERAMIK ORIENTAL

Increasing business competition drives companies to maximize employee

productivity. Discipline and employee training are the keys to achieving optimal

company productivity results. This study aims to determine the effect of discipline

and training on employee productivity of PT. Oriental Ceramik Indonesia. The

number of samples used in this study were 64 respondents. The analytical method

used is multiple linear analysis and simple regression analysis. From the test

results it can be concluded that partially disciplined has a positive and significant

effect on employee productivity with a t value of 2.703 and a significance level of

0.009 and training has a positive and significant effect on employee productivity

with a t value of 3.851 and a significance level of 0.000 and Simultaneously or

together discipline and training affect employee productivity with a t value of

23.478 and a short significance of 0.00.

Keywords: Discipline, Training, Productivity

Page 7: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Alla SWT, karena hanya atas rahmat dan

ridho-Nya maka Skripsi dengan judul “Pengaruh Kedisiplinan dan pelatihaan

terhadap produktivitas karyawan pada PT Oriental Ceramik Indonesia” ini dapat

diselesaikan tepat waktu. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat dalam

menyelesaikan studi pada Jenjang Sarjana – Program Studi Manajemen

Universitas Pelita Bangsa.

Penyelesaian skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, sehingga

pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Ir. H. Moch. Mardiana, SE.,MSc. Selaku ketua Yayasan Universitas

Pelita Bangsa

2. Dosen pembimbingin skripsi Dr. Muhamad Sapruwan.,MSi

3. Ibu Yunita Ramadhani DS,.SE.,MSc. Selaku Ketua Program Sarjana –

Program Studi Manajemen Universitas Pelita Bangsa

4. Bapak Yuan Badrianto,S.PSI.,MM., yang telah memberikan arahan ketika

proses pengujian Proposal Skripsi.

5. Rekan-rekan mahasiswa Program Studi Manajemen STIE Pelita Bangsa

angkatan 2015.

6. Keluarga tercinta yang senantiasa memberikan dukungan dan dorongan

semangat.

7. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan proposal

skripsi yang tidak bisa disebutkan satu per satu.

Penulis menyadari penyusunan proposal skripsi (laporan praktek kerja

nyata) ini masih jauh dari sempurna, untuk itu saran serta kritik yang membangun

sangat kami harapkan. Semoga karya akhir ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Bekasi, 29 September 2019

Penulis

Page 8: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

vii

DAFTAR ISI

SURAT PERNYATAAN ........................................................................................ i

LEMBAR PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ........................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ................................................................... iii

ABSTRAK ............................................................................................................. iv

ABSTRACT .............................................................................................................v

KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi

DAFTAR ISI ......................................................................................................... vii

DAFTAR TABEL ....................................................................................................x

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xii

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xiiii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1

1.1 Latar Belakang ................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................ 3

1.3 Tujuan Penelitian .............................................................................. 3

1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................ 4

1.5 Sistematika Penulisan ...................................................................... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA ...................................................................................6

2.1 Landasan Teori ................................................................................. 6

2.1.1 Pengertian Produktivitas .......................................................... 6

2.1.1.1 Faktor-Faktor Yang Mempengaruih Produktivitas ............... 6

2.1.1.2 Indikator Produktivitas .......................................................... 7

2.1.2 Pengertian Kedisiplinan ............................................................ 8

2.1.2.1 Faktor-Faktor Kedisiplinan .....................................................9

2.1.2.1 Indikator Kedisiplinan ......................................................... 11

2.1.3 Pengertian Pelatihan ............................................................... 14

2.1.3.1 Faktor-faktor Program Pelatihan Perlu Dilakukan .............. 15

2.1.3.2 Indikator Pelatihan ............................................................... 18

2.2 Penelitian Terdahulu ....................................................................... 20

Page 9: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

viii

2.3 Hipotesis ......................................................................................... 24

BAB III METODE PENELITIAN ........................................................................27

3.1 Jenis Penelitian ................................................................................ 27

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ......................................................... 27

3.3 Kerangka Konsep ............................................................................ 29

3.3.1 Desain Penelitian .................................................................... 29

3.3.2 Definisi Operasional Variabel Penelitian ............................... 30

3.4 Populasi dan Pengambilan Sampel ................................................. 38

3.5 Metode Pengumpulan Data ............................................................ 39

3.6 Metode Analisis Data ..................................................................... 40

3.6.1 Metode Pengujian Instrumen ................................................. 40

3.6.2 Uji Asumsi Klasik ................................................................. 43

3.6.3 Uji Analisis Regresi ............................................................... 45

3.6.4 Koefisien Determinasi ........................................................... 46

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN ......................................48

4.1 Sejarah PT Oriental Ceramik Indonesia ...................................................... 48

4.2 Struktur Organisasi PT Oriental Ceramik Indonesia ................................... 50

4.3 Kegiatan Operasional Objek Penelitian....................................................... 51

4.4 Kebijakan Perusahan ....................................................................................51

4.5 Karakteristik Responden ..............................................................................53

BAB V HASIL PENELITIAN ..............................................................................54

5.1 Analisis Data Penelitian ............................................................................... 54

5.1.1 Uji Validitas dan Reabilitas .................................................................54

5.1.2 Uji Asumsi Klasik ................................................................................57

5.1.3 Analisis Regresi Linear Berganda ........................................................62

5.1.4 Uji Hipotesis ........................................................................................66

5.1.5 Uji Determinasi ....................................................................................68

5.2 Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................................63

5.2.1 Pengaruh Disiplin Terhadap Produktivitas Karyawan .........................69

5.2.2 Pengaruh Pelatihan Terhadap Produktivitas Karyawan .......................69

BAB VI KESIMPULAN .......................................................................................71

Page 10: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

ix

6.1 Kesimpulan .............................................................................................71

6.2 Saran........................................................................................................72

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... xiii

LAMPIRAN ...........................................................................................................74

Page 11: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

x

DAFTAR TABEL 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian ..........................................................................28

3.2 Definisi Operasional Variabel .....................................................................32

3.3 Skala Likert .................................................................................................40

5.1 Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ..........................................53

5.4 Uji Validitas Disiplin………….……...........................................................54

5.5 Uji Validitas Pelatihan……..........................................................................55

5.6 Uji Validitas Produktivitas...........................................................................55

5.8 Uji Reliabilitas Disiplin…..……..................................................................56

5.9 Uji Reliabilitas Pelatihan…………..............................................................57

5.10 Uji Reliabilitas Produktivitas ......................................................................57

5.11 Uji Multikolinieritas ....................................................................................61

5.12 Hasil Linear Berganda ………………….....................................................63

5.13 Uji t ..............................................................................................................67

5.14 Uji Determinasi ............................................................................................68

Page 12: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

xi

DAFTAR GAMBAR 3.1 Desain Penelitian .........................................................................................29

4.1 Struktur Organisasi ......................................................................................50

5.1 Jumlah Responden Berdasarkan pendidikan................................................53

5.2 Uji Normalitas P-P Plot ...............................................................................58

5.3 Grafik Histogram .........................................................................................59

5.4 Uji Heterokedastisitas Scattplot ...................................................................61

Page 13: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

xii

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Maping Jurnal ................................................................................74

Lampiran 2 Data Pertanyaan Kuesioner ...........................................................77

Lampiran 3 Tabulasi Kuesioner ........................................................................82

Lampiran 4 Output SPSS ..................................................................................88

Lampiran 5 t Tabel ……………........................................................................94

Page 14: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di era globalisasi perkembangan berjalan begitu cepat, kita semua

dituntut untuk selalu beradaptasi dengan perkembangan tersebut. Tidak hanya

teknologi saja perekonomianpun berkembang begitu cepatnya, para pelaku

ekonomi harus selelu berinovosi dan menjaga kualitas produknya, perusahaan

dalam berinovasi dan menjaga kualitas produknya tentunya harus didukung oleh

semua pihak tanpa terkecuali, baik itu pihak internal dan eksternal. Pihak

eksternal memiliki peranan yang penting terhadap keberlanjutan perusahaan,

pihak eksternal juga harus ambil bagian dalam setiap keputusan atau kebijakan

yang diterapkan oleh perusahan, sama halnya dengan pihak eksternal pihak

internalpun perusahaan memegang peranan penting dalam menjalankan

aktifitasnya, untuk menjalankan aktifitas perusahan harus didukung dengan

sumber daya manusia yang berkompeten, sumber daya manusia yang

berkompeten adalah sumber daya manusia yang terlatih atau terdidik baik itu

secara pengetahuan (knowlage), ketrampilan (skill) dan memilki etika yang baik.

Sumber daya manusia yang berkompeten juga harus memiliki kedisiplinan yang

baik. Sumber daya manusia yang dimilki perusahan yang berkompeten dan

disiplin akan mendorong produktivitas karyawan yang maksimal.

Handayani dkk (2018) menyatakan bahwa pentinya arti produktivitas

dalam meningkatkan kesejahteraan nasional telah disadari secara universal.

Produktivitas merupakan salah satu faktor kunci pendorong ekonomi sacera

Page 15: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

2

optimal. Peningkatan produktivitas karyawan merupakan tanggung jawab dari

semua pihak. Perusahaan menyedikan saran, fasilitas, pelatihan, alat dan prasarana

lainya, sementara karyawan berkewajiban menampilkan etos kerja, disiplin kerja

yang baik dan berinisiatif untuk melakukan perbaikan hasil kerja secara berkala.

Perusahaan dalam mencapai produktivitas yang diharapkan perlu memperhatikan

masalah kedisplinan dan pelatihan bagi karyawan, karena dengan produktivitas

yang tinggi akan mejamin keeksisan suatu perusahaan. Peningkataan

produktivitas merupakaan salah satu faktor kunci bagi perkembangan suatu

perusahaan supaya dapat maju.

Produktivitas suatu perusahan harus bisa menajamin kualitas dan

kuantitas produknya, dalam mencapai itu semua dibutuhkan karyawan yang

memiliki disiplin yang baik. Menurut Syahrul dkk (2016) dalam penelitianya

mengemukakan bahwa disiplin merupakan kesadaran dan kesedian dari setiap

kariawan untuk menaati semua peraturan perusahaan dan morma-norma social

yang berlaku dan dalam penelitianya menunjukan bahwa kedesiplinan

berpengaruh positif dan siginifkan terhadap produktivitas. Oleh karena itu

perusahan harus menerapkan disiplin secara inclusive (menyeluruh) terhadap

seluruh karyawan tanpa terkecuali.

Produktivitas juga dipengaruih oleh sumber daya manusia yang terlatih

dan terdidik. Pelatihan menjadi penting dilakukan oleh perusahaan agar karyawan

menjadi terlatih dan terdidik. Menurut Lestari (2018) menununjukan bahwa

pelatihan berpengaruh positif dan disginifikan terhadap produktivitas karyawan.

Pelatihan harus dilakukan secara teratur dan berkala, pelatihan juga harus

Page 16: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

3

desuiaikan dengan bidang pekerjaan karyawan masing-masing hal ini bertujuan

agar pelatihan yang diadakan menjadi efektif dan efisien. Produktivitas karyawan

akan tercapai dengan pelatihan yang berkesinambungan

Berdasarkan observasi yang masih dilakukan terdapat masalah yang

berkaiatan dengan produktivitas karyawan, masih banyak karyawan yang memilki

tingkat produktivitas yang rendah, berkaitan dengan latar belakang yang telah

diuraikan dan penilitian sebelumnya yang telah dipaparkan diatas, maka penulis

tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul’’Pengaruh Disiplin dan

Pelatihan Terhadap Produktivitas Karyawan’’

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat

dirumuskan masalah-masalah sebagai berikut :

1. Apakah kedispilinan berpengaruh terhadaap produktivitas karyawan pada

PT Oriental Ceramik Indonesia?

2. Apakah pelatihan berpengaruh terhadap produktivitas karyawan pada PT

Oriental Ceramik Indonesia?

1.3 Tujuan penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh disiplin kerja terhadap produktivitas

karyawan pada PT Oriental Ceramik Indonesia.

2. Untuk mengetahui pengaruh pelatihan karyawan terhadap produktivitas

karyawan pada PT Oriental Ceramik Indonesia

Page 17: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

4

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian karya ilmiah ini diharapkan akan memberi manfaat kegunaan

secara teoritis dan praktis kepada berbagai pihak yang membaca :

1. Kegunaan Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat, khususnya pada

ilmu manajemen sumber daya manusia yang berkaitan dengan

kedisiplinan dan pelatihan hubungannya dengan produktivitas

karyawan.

2. Kegunaan Praktis

Bagi manajemen perusahaan diharapkan agar penelitian ini dapat

menjadi sumber informasi yang bermanfaat dan membantu dalam

kaitannya pelaksanaan kedisiplinan dan pelatihan karyawan untuk

mengoptimalkan produktivitas karyawan. Diharapkan manajemen

perusahaan dapat menerapkan kedisplinan dan pelatihan karyawan

guna mencapai hasil produktivitas karyawan yang optimal.

1.5 Sistematika Penulisan Skripsi

BAB I : Bab ini berisi latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan

manfaat penelitian, serta sistematika penulis

BAB II : Bab ini berisi teori – teori yang mendukung penelitian ini yaitu

meliputi uraian secara toritis terhadap masalah penelitian. Beberapa pokok

bahasan yaitu pelatihan, disiplin kerja, produktivitas karyawan, penelitian

sebelumnya dan hipotesis penelitian.

Page 18: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

5

BAB III : Bab ini meliputi jenis penelitian, waktu dan lokasi penelitian,

subjek dan objek penelitian, kerangka konsep, populasi dan sampel, metode

pengumpulan data, jenis dan sumber data, serta teknik pengujian instrumen.

BAB IV : Bab ini membahas tentang gambaran umum objek penelitian, visi

misi dan struktur organisasi.

BAB V : Bab ini membahas tentang hasil penelitian dan pembahasan.

BAB VI : Penutup berisi kesimpulan dan saran yang dapat di rangkum dari

bab-bab ini sebelumnya

Page 19: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

6

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Pengertian Produktivitas

Assagaf dkk (2015) mendefinisikan bahwa produktivitas kerja sebagai

pembanding hasil-hasil yang dicapai dengan keseluruhan sumber daya yang

digunakan atau perbandingan jumlah produksi (output) dengan sumber daya yang

digunakan (input). Hasibuan (2005:160) mendefinisikan produksi kerja adalah

perbandingan antara ouput dengan input, dimana outputnya harus mempunyai

nilai tambah dan Teknik pengerjaannya yang lebih baik. Jika produktivitas naik

hanya dimungkinkan oleh adanya peningkataan efisiensi (waktu, bahan, tenaga)

dan sistem kerja, teknik dan adanya peningkatan ketrampilan dari tenagakerjanya.

Uraian sebelumnya dapat disimpulkan bahwa produktivitas kerja adalah

perbandingan antara hasil yang dicapai dengan sumber daya yang digunakan serta

berkaitan erat dengan efektivitas dan efiensi, yang dimana menujukan tingkat

kemampuan pegawai untuk mencapai tujuan organisasi.

2.1.1.1 Faktor-faktor Penentu Produktivitas

Menurut Soedarmayanti (1996:73) dalam Mila badriah (2015:184) ada

enam faktor yang utama yang menetukan produktivita tenaga kerja, yaitu:

1. Sikap kerja, seperti kesediaan untuk bekerja secara bergiliran (shift work).

2. Tingkat ketrampilan, yang ditentukan oleh Pendidikan, latihan dalam

manajemen dan supervise serta ketrampilan dalam Teknik industry.

Page 20: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

7

3. Hubungan antara tenaga kerja dan pemimpin yang tercermin dalam usaha

Bersama antara pemimpin dan tenaga kerja untuk meningkatkan

produktivitas.

4. Manajemen produktivitas, yaitu manajemen yang efisien mengenai sumber

dan sistem kerja untuk mencapai peningkataan produktivitas.

5. Efisien tenaga kerja, seperti perencanaan tenaga kerja dan tambahan tugas.

6. Kewirausahaan, yang tercermin dalam pengambilan resiko, kreativitas

dalam berusaha, dan berada pada jalur yang benar dan berusaha

2.1.1.2 Indikator Produktivitas

Menurut Sutrisno dalam jurnal Handayani Dan Wahyuhati (2018) untuk

mengukur produktivitas diperlukan indikator sebeagai berikut:

1. Kemampuan

Mempunyai kemampuan untuk melaksanakan tugas. Kemampuan

seorang karyawan sangat bergantung pada ketrampilan yang

dimiliki serta profesionalisme mereka dalam bekerja.

2. Meningkatkan hasil yang di capai

Berusaha untuk meningkatkan hasil yang dicapai. Hasil merupkan

salah satu yang dapat dirasakan baik oleh yang mengerjakan

maupun yang menikmati hasil kerja tersebut.

3. Semangat kerja

Ini merupakan untuk menjadi baik dari hari kemarin. Indikator ini

dapat dilihat dari etos kerja dan hasil yang dicapai dalam satu hari

kemudian dibandingkan dengan hari sbelumnya.

Page 21: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

8

4. Pengembangan diri

Senantiasa mengembangkan diri untuk meningkatkan kemampuan

kerja. Pengembangan diri dapat dilakukan dengan melihat

tantangan dan harapan dengan apa yang dihadapi. Sebab semakin

kuat tantanganya, pengembangan diri mutlak dilakukan.

5. Mutu

Selalu berusaha untuk meningkatkan mutu lebih baik dari yang

berlalu. Mutu merupakan hasil pekerjan yang dapat menunjukan

kualitas kerja seorang pegawai. Jadi, meningkatkan mutu bertujuan

untuk memberikan hasil yang terbaik yang pada gilirannya akan

sangat berguna bagi perusahan dan dirinya sendiri.

6. Efisensi

perbandingan antara yang dicapai dengan keseluruhan sumber daya

yang digunakan. Masukan dan keluaran merupakan aspek

produktivitas yang memberikan pengaruh yang cukup signifikan

bagi karyawan.

2.1.2 Pengertian Kedisiplinan

Menurut Sutrisno (2016: 96) Disiplin adalah sikap kesediaan dan kerelaan

seseorang untuk mematuhi dan mentaati segala norma peraturan yang berlaku

diorganisasi. Disilin karyawan yang baik akan mempercepat pencapaian tujuan

organisasi, sedangkan disiplin yang merosot akan menjadi penghalang dan

memperlambat tujuan organisasi. Menurut Hasibuan (2019:193) kedisplinaan

adalah fungsi MSDM yang terpenting dan menjadi tolak ukur untuk

Page 22: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

9

mengukur/mengetahui apakah fungsi-fungsi MSDM lainya secara kesuluruhan

telah dilaksanakan dengan baik atua tidak. Kedisiplinaan karyawan yang

baik,mencerminkan bahwa fungsi-fungsi MSDM telah dilaksanakan sesui dengan

rencana. Sebaliknya jika kedisiplinaan karyawan kurang baik, berarti peerapan

fungsi-fungsi MSDM pada perusahaan kurang baik. Jadi dapat dikatan

“kedisplinaan” menjadi kunci terwujudnya tujuan perusahaan,karyawan,dan

masyarakat. Dengan disisplin yang baik berarti karyawan sadar dan bersedia

mengerjakan semua tugasnya dengan baik.

2.1.2.1 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Disiplin Kerja

Menurut Singodimedjo (2000) dalam Hasibuan (2016: 89-92) faktor yang

mempengaruhi disiplin kerja adalah:

1. Besar Kecilnya Pemberian Kompensasi

Besar kecilnya kompensasi dapat mempengaruhi tegaknya disiplin.

Para karyawan akan mematuhi segala peraturan yang berlaku, bila ia

merasa mendapat jaminan balas jasa yang setimpal dengan jerih

payahnya yang telah dikontribusikan bagi perusahaan.

2. Ada Tidaknya Keteladanan Pimpinan dalam Perusahaan

Keteladanan pimpinan sangat penting sekali, karena dalam lingkungan

perusahaan, semua karyawan akan selalu memperhatikan bagaimana

pimpinan dapat menegakkan disiplin dirinya dan bagaimana ia dapat

mengendalikan dirinya dari ucapan, perbuatan, dan sikap yang dapat

merugikan aturan disiplin yang sudah ditetapkan.

3. Ada Tidaknya Aturan Pasti yang Dapat Dijadikan Pegangan

Page 23: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

10

Pembinaan disiplin tidak dapat terlaksana dalam perusahaan, bila

tidak ada aturan tertulis yang pasti untuk dapat dijadikan pegangan

bersama. Disiplin tdak mungkin ditegakkan bila peraturan yang dibuat

hanya berdasarkan instruksi lisan yang dapat berubah-ubah sesuai

dengan kondisi dan situasi.

4. Keberanian Pimpinan dalam Mengambil Tindakan

Bila ada seorang karyawan yang melanggar disiplin, maka perlu ada

keberanian pimpinan untuk menagmbil tindakan yang sesuai dengan

tingkat pelanggaran yang dibuatnya. Dengan demikian adanya

tindakan terhadap pelanggar disiplin, sesuai dengan sanksi yang ada,

maka semua karyawan akan merasa terlindungi, dan dalam hatinya

berjanji tidak akan berbuat hal yang serupa

5. Ada Tidaknya Pengawasan Pimpinan

Dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan perlu ada

pengawasan, yang akan mengarahkan para karyawan agar dapat

melaksanakan pekerjaan dengan tepat dan sesuai dengan yang telah

ditetapkan.

6. Ada Tidaknya Perhatian Kepada Para Karyawan

Karyawan adalah manusia yang mempunyai perbedaan karakter antara

yang satu dengan yang lain. Seorang karyawan tidak hanya puas

dengan penerimaan kompensasi yang tinggi, pekerjaan yang

menantang, tetapi juga mereka masih membutuhkan perhatian yang

besar dari pimpinannya sendiri.

Page 24: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

11

7. Diciptakan Kebiasaan-Kebiasaan Yang Mendukung Tegaknya

Disiplin Kebiasaan-kebiasaan positif itu antara lain :

a. Saling menghormati, bila bertemu dilingkungan pekerjaan.

b. Melontarkan pujian sesuai dengan tempat dan waktunya, sehingga

para karyawan akan turut merasa bangga dengan pujian tersebut.

c. Saling mengikutsertakan karyawan dalam pertemuan-pertemuan,

apalagi pertemuan yang berkaitan dengan nasib dan pekerjaan

mereka.

d. memberitahu bila ingin meninggalkan tempat kepada rekan sekerja,

dengan menginformasikan, kemana dan untuk urusan apa,

walaupun pada bawahan sekalipun.

2.1.2.2 Indikator Kedisiplinan

Menurut Fathoni (2006:127) dalam Syahrul dan Sari (2016) Indikator dari

kedisplinaan adalah sebagai beriku:

1. Tujuan dan kemampuan

Tujuan dan keampuan ikut mempengaruih tingkat kesiplinaan

karyawan. Tujuan yang dicapai harus jelas dan ditetapkan secara

ideal serta cukup mentang bagai karyawan. Hal ini berarti tujuan

(pekerjaan) yang dibebankan kepada karyawan harus sesui dengan

kemampuan karyawan bersangkutan, agar dia bekerja sunggu-

sungguh dan displin dalam mengerjakanya.

Page 25: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

12

2. Teladan pemimpin

Teladan pemimpin sangat berperan dalam mentukan kedisiplinaan

karyawan karena pemimpinan dijadikan teladan dan panutan oleh

para bawahnya. Pemimpin harus memberikan contoh yang baik,

jujur, adil serta sesui kata dan perbuatanya. Dengan teladan

pemimpin yang baik kedisiplinaanya bawahnya pun akan ikut baik.

3. Balas jasa

Balas jasa (gaji dan kesejahteran) ikut mempengaruih kedisiplinaan

karyawan karena balas jasa akan memberikan kepuasan dan

kecintaan karyawan terhadap perusahaan/pekerjanya. Jika

kecintaan karyawanya semakin baik terhadap pekerjaan,

kedisplinan mereka akan baik juga.

4. Keadilan

Keadilan ikut mendorong terwujudnya kedisiplinan karyawan,

karena ego dan sifat manusia yang selalu merasa dirinya penting

dan minta diperlakukan sama seperti dengan manusia lainya.

5. Waskat

Waskat adalah tindakan nyata dan efektif untuk

mencegah/mengetahui kesalahan, membetulkan kesalahan,

memelihara kedisiplinaan, meningkatkan prestasi kerja,

mengaktifkan peranan atasan dan bawahan, menggali sistem-sistem

kerja yang saling efektif, serta menciptakan sistem control yang

Page 26: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

13

terbaik dalam mendukung terwujudnya tujuan perusahaan,

karyawan, dan masyarakat.

6. Sangsi dan hukuman

Sangsi dan hukuman berperan penting dalam memelihara

kedisiplinan karyawan. Dengan sangsi hukuman yang semakin

berat, karyawan akan semakin takut melanggar peraturan-peraturan

perusahaan, sikap dan perilaku indisipliner karyawan akan

berkurang.

7. Ketegasan

Ketegasan pemimpin menegur dan menghukum setiap karyawan

yang indisipliner akan mewujudkan kedisiplinan yang baik pada

perusahan tersebut.

8. Hubungan kemanusian

Hubungan manusia yang harmonis diantara sesama karyawan ikut

menciptkan kedisiplinan yang baik pada suatu perusahaan.

Hubungan-hubungan baik bersifat vertikal maupun horizontal yang

terdiri dari direct single relationship, direct group relationship, dan

cross relationship hendaknya harmonis.

2.1.2.3 Hubungan Disiplin Kerja dengan Produktivitas Karyawan

Disiplin adalah sikap ketersediaan dan kerelaan seseorang untuk mematuhi

dan menaati segala norma peraturan yang berlaku di organisasi. Disiplin

karyawan yang baik akan mempercepat pencapaian tujuan organisasi, sedangkan

disiplin yang merosot akan menjadi penghalang dan memperlambat pencapaian

Page 27: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

14

tujan oragnisasi. Peraturan disiplin dibuat untuk mengatur tata hubungan kerja

yang berlaku tidak saja dalam perusahan-perusahan besar atau kecil tetapi ada

sebuah organisasi yang memperkerjakan banyak sumber daya manusia untuk

melaksanakan pekerjaan. Pembuatan suatu peraturan disiplin dimaksudkan agar

para karyawan dapat memlakukan pekerja tersebut sesuai apa yang diaharapkan.

Untuk mendapatkan produktivitas kerja sangat diperlukan kedisiplinan dari pada

karyawan.

2.1.3 Pengertian Pelatihan

Menurut Rivai dan Sagala (2009) dalam Letari (2018) mendifinisikan

pelatihan sebagai bagian pendidikan yang menyangkut proses belajar untuk

memperoleh dan meningkatkan ketrampilan diluar sistem Pendidikan yang

berlaku dalam waktu singkat dengan metode yang lebih mengutamakan metode

praktek dari teori. Pelatihan adalah sesuatu yang terus-menerus dilakukan, karan

pendidikan seseorang itu hakekatnya tidak pernah berakhir. Sesuatu yang perlu

dipelajari. Sesungguhnya tidak ada pegawai pemerintah yang sempurna dalam

pekerjaanya. Peran pelatihan jabatan (in service training) atau kadang-kadang

disebut post entry training adalah mendorong pegawai untuk bekerja terus dengan

sebaik-baiknya dan membantu menambah hasil pekerjaanya (Moekijat 2010:76)

Menurut mathis dan jakson dalam jurnal Aspiah dan Martono (2016)

menyatakan pelatihan adalah suatu proses dimana orang

-orang mencapai kemampuan tertentu untuk mencapai tujuan organisasi. Dari

pengertian diatas dapat disimpukan bahwa pelatihan kerja adalah suatu proses

pengembangan karyawan untuk memperoleh dan meningkatkan ketrampilan

Page 28: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

15

dengan lebih mengutmakan metode praktik guna membantu tujuan organisasi

dalam mencapai targetnya.

2.1.3.1 Faktor- Faktor Program Pelatihan Perlu Dilakukan

Menurut Moekijat (2010:76) beberapa faktor program pelatihan itu perlu

dilakukan, diantaranya ialah:

1. Adanya pegawai-pegawai baru.

Bagi pegawai-pegawai baru, pelatihan orentasi (orientation traning)

sangat diperlukan. Jika orang ingin bekerja dengan sebaik-baiknya,

maka ia harus mengertji tujuan badan/instansi dan kewajibanya dalam

keseluruhan program.

2. Adanya pegawai-pegawai yang kembali pada pekerjanya yang semula.

Kepada bekas pegawai ini diberi pelatihan reorentasi. Tidak ada sesuatu

organisasi, baik organisasi negara maupun organisasi swasta yang statis,

selalu ada perubahan dalam tujuan-tujuanya, hasil-hasil, pegawai-

pegawai dan teknik

Yang perlu mendapat reorentasi antara lain:

a. Veteran-vetran yang kembali bekerja, setelah beberapa tahun/waktu

telah meninggalkan pekerjaan.

b. Pegawai-pegawai yang setelah beberapa tahun beberapa tahun diluar

negeri dan kembali ke tanah air untuk tugas yang baru

c. Orang-orang yang pertama kalinya ditunjuk keluar negeri.

Page 29: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

16

3. Adanya kekurangan persiapan dalam mengangkat pegawai baru. Hal

terebut diatas terjadi disaat perang, karena adanya kekurangan tenaga

kerja. Ribuan/jutaan orang di amerika serikat masuk dalam dinas militer.

Sejarah telah menunjukan, bahwa pengetik-pengetik yang tidak begitu

cakap, penulis-penulis cepat yang beberapa tahun tidak bekerja, dalam

kenyataan dipekerjaan dan diberi pelatihaan supaya dapat mengerjakan

tugasnya dengan cepat dan baik. Untuk diadakan apa yang disebut

pelatihan penyegar/ulangan (refresher training), sehingga perseorangan

dapat memperoleh kembali kecakapanya yang semula.

4. Adanya fasilatas-fasilitas yang diberikan oleh pemerintah dalam

kegitan-kegitan tertentu. Pemerintah harus memberikan fasilitas-fasilitas

pelatihan sendiri (special training) dalam kegitan-kegiatan tertentu.

Contoh yang paling jelas disini adalah departemen kepolisian, karena

tidak ada keperluan bagi badan/perusahaan swasta, dari mana tidak

ditarik orang-orang dengan kecakapan dan pengetahuan yang

diperlukan.

5. Adanya perkembangan dan penemuan baru

Pelatihan adalah penting untuk membantu pegawai menyesuaikan

dirinya dengan bidangnya. Selalu ada perkembangan baru dimana

seseorang harus terus-menerus mengikutinya, bila ia ingin menjalankan

tugasnya dengan baik. Pada waktu sekarang sering terdapat penemuan,

sehingga sukar mengikutinya tetapi pegawai-pegawai tertentu terpaksa

mengikutinya.

Page 30: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

17

6. Adanya pengawasan

Perhatian khusus harus dicurahkan kepada pelatihan pengawas

(supervisor). Seorang sepervisior adalah seorang yang mengatur

pekerjaan dari satu atau lebih orang bawahanya dan bertanggung jawab

atas hasil kerjanya. Suatu perbedaan yang sering diadakan adalah antara

supervisior dan executive, (kadang-kadang yang belakang ini disebut

adiministrator). Seorang administrator dapat dirumuskan sebagai

seseorang yang menggunakan paling sedikit 50% dari waktunya untuk

perencanaan dan koordinasi.

7. Adanya Administrator

Program “pengembangan pimpinan’’ (executive development)

diperlukan. Karena penarikan tenaga kerja dari luar umumnya tidak

baik, maka pemerintah cenderung pengembangan pimpinan diambil dari

pegawai-pegawai yang masih muda dan memperbaiki pelaksanaan kerja

dari pegawai-pegawai yang sudah menduduki jabatan administrative.

8. Adanya hubungan dengan masyarakat

Pelatihan “bagaimana bergaul dengan orang-orang” harus diberi pioritas

utama. Pelatihan dalam hubungan masyarakat (public relation training)

adalah suatu tahap yang penting dari pada program pengembangan

pemimpin. Pada pemerintah yang modern sangat sedikit pegawai yang

tidak mempunyai hubungan dengan umum/masyarakat.

9. Adanya hubungan dengan dinas

Page 31: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

18

Dalam suatu sistem jabatan, setelah diadak penarikan tenaga kerja

permulaan dari perseorangan pada usia yang masih muda, maka ada dua

hal yang perlu diperhatikaan:

1. Kesempataan untuk promosi

2. Pelatihaan untuk pegawai memperoleh kecakapaan, mendapatkan

promosi

10. Adanya pegawai yang ingin menambah kecakapaan atau pengetauaan

Akhirnya program pelatihaan adalah penting, karena program pelatihan

yang resmi dapat mendorong pegawai ingin menambah kecakapan dan

pengetahuanya, dengan lain perkataan dapat mendorong pengembangan

diri.

2.1.3.2 Indikator Pelatihan

Menurut Mangkunegara (2017) dalam Lestari (2018) ada empat indikator

pelatihan :

1. Instruktur

Instruktur adalah seorang yang telah dipercayakan menjadi

pendamping menyampaikan materi pelatihan dan bertanggung

jawab untuk membimbing peserta dalam kegiatan.

2. Peserta

Peserta pelatihan adalah karyawan yang memenuhi kualifikasi

persyaratan seperti karyawan tetap dan staff yang mendapat

rekomendasi pimpinan.

3. Materi

Page 32: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

19

Materi pelatihan adalah teori yang dibahas dalam suatu pelatihan.

Materi pelatihan dapat berupa: pengelolaan, psikologis kerja,

komunikasi kerja, kepemimpinan kerja, pelaporan kerja dan etika

kerja.

4. Tujuan Pelatihan

Tujuan pelatihan adalah sesuatu yang ingin dicapai dengan adanya

pelatihan tersebut.

5. Metode

Cara yang digunakan instruktur untuk menyampaikan materi

kepada peserta pelatihan.

2.1.3.3 Hubungan Pelatihan dengan Produktivitas Karyawan

Dengan meningkatnya produktivitas kerja karyawan maka perusahaan

akan mendapatkan manfaat yang lebih yaitu meningkatnya profit perusahaan.

Setiap karyawan dalam suatu perusahaan diharapkan dapat bekerja secara efektif

dan efisien, baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya. Untuk meningkatkan

kemampuan karyawan tersebut dalam suatu perusahaan maka perlu dilakukan

pelatihan.

Pelatihan yang diberikan kepada karyawan pada dasarnya bertujuan untuk

memperbaiki, mempertahankan dan meningkatkan produktivitas kerja karyawan.

Dengan demikian pelatihan dan produktivitas kerja mempunyai hubungan yang

kuat, karena dengan adanya pelatihan karyawan, maka produktivitas kerja

karyawan akan mengalami peningkatan.

Page 33: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

20

2.2 Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu, merupakan hasil-hasil penelitian terdahulu yang

memberikan informasi terkait dengan metode penelitian, hasil, dan pembahasan

yang digunakan sebagai dasar perbandingan dengan penelitian yang dilakukan.

Penelitian terdahulu dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Rifka setyowati, Linda lambey dan Farlane Rumokoy dalam artikel yang

berjudul the effect of leadership,work envirotment an discipline on

employers’productivity at PT. AMRI MARGATAMA CAPITAL, Faculty of

Economics and Business, Internasional Business Adminitrasion,

Department Universytas of Sam Ratungali Manado, terbit dijurnal EMBA

Vol 5 No.3 September 2017,Hal 4515-4524, menghasilkan kesimpulan ,

the conclusion of this research is based on the result that discus about

analyzing the effect of the ledership,work environment and discipline

towards employee productivity. Based on the analysis result Multiple

Lincar Regression and F-Test as well T-Test that has been done in this

research ,the finding are :

1. There is significant Influence of leadership,work envortment and

diciplines on employee productivity at PT.Amir Margatama Capital

simultaneously.

2. There is no significant influrncee of leadership on employee

productivity at PT.Amri Margatama Capital partially.

3. There is no significant influenfincee of work environment on employee

productivity at PT. Amri Margatama Capital partialy.

Page 34: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

21

4. There is significant of decipline on employee productivity at PT. Amri

Margatama Capitali partyaly.

2. Shannon Cecllia Y, Assagaf dan Lucky O.H. Dotulong dalam artikel yang

berjudul pengaruh disiplin, motivasi dan semangat kerja terhadap

produktivitas kerja pegawai dinas penadapatan daerah kota manado dalam

jurnal EMBA Vol 3 No. 02 Juni 2015 Hal. 639-649. Menghasilkan

kesimpulan:

1. Disiplin, motivasi, dan semangat kerja secara simultan berpengaruh

signifikan terhadap produktivitas pegawai dinas penadapatan daerah

kota manado

2. Disiplin secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap

produktivitas pegawai dinas pendapatan kota manado.

3. Motivasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap produktivitas

pegawai dinas pendapatan kota manado.

4. Semangat kerja secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

produktivitas pegawai dinas pendapatan kota manado.

3. Mufti aspiah, S Martono dalam artikel yang berjudul pengaruh disiplin

kerja, lingkungaan kerja dan pelatihaan terhadap produktivitas kerja,

jurusan manajemen, fakultas ekonomi universitas negri semarang dalam

jurnal management analysis journal 5(4) (2016). Menghasilkan

kesimpulan bahwa lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan

pada produktivitas kerja karyawan CV LPS, dan pelatihaan berpengaruh

positif dan signifikan pada produktivitas kerja karyawan pada

Page 35: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

22

CV.LPS.Artinya semakin baik lingkunaan kerja dan semakin baik kualitas

pelatihaan yang diberikan maka akan semakin meningkatkan produktivitas

kerja karyawan CV.LPS.

4. Penelitian Nurlela Eva Puji Lestari dalam artikel yang berjudul pengaruh

pelatihan, disiplin kerja dan gaya kepemimpinan terhadap produktivitas

karyawan pada PT Federal Nittan Industries, terbit dalam jurnal sekretari

dan manajamen, Volume 2 Nomor 2 Bulan September Tahun 2018.

Menghasilkan kesimpulan adanya pengaruh yang positif dan signifikan

antara pelatihan terhadap produktivitas karyawan, adanya pengaruh yang

positif dan signifikan antara kedisiplinan terhadap produktivitas karyawan,

adanya pengaruh yang positif dan signifikan antara gaya kepemimpinan

terhadap produktivitas karyawan.

5. Diah Rusminingsih dalam artikel yang berjudul pengaruh pengaruh

pelatihansumber daya manusia terhadap produktivitas kerja karyawan

pada PT. Cakra Guna Cipta Malang terbit dalam jurnal Ekonomi

Modrenisasi Vol 6 No 1, febuari 2016 menghasilkan penelitian yang

menunjukan secra simultan pelatihansumber daya manusia berpengaruh

secara signifikan terhadap produktivitas karyawan dan secara parsial

berpengaruh signifikan pelatihansumber daya manusia yang terdiri dari

pelatihan, pelatihankaryawan, kompensasi dan tunjangan serta hubungan

produktivitas.

6. Penelitian Alfattory rheza syahrul dan Ayu rembulan sari dalam artikel

yang berjudul analisis disiplin kerja dan pelatihan terhadap produktivitas

Page 36: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

23

kerja karyawan pada kantor BPJS ketenaga kerjaan padang. Terbit

dijournal of Economi and Economic Education, Volume 5 Nomor 1

Halaman25-38 tahun 2016. Menghasilkan kesimpulan bahwa disiplin kerja

berpengaruh secara signifikan dan posotif terhadap produktivitas

karyawan pada kantor BPJS ketenaga kerjaan padang dan bahwa pelatihan

kerja berpengaruh secara signifikan dan posotif terhadap produktivitas

karyawan pada kantor BPJS ketenaga kerjaan padang.

7. Penelitian Sabarudin dan Marisa dalam artikel yang berjudul pengaruh

kepemimpinan, lingkungan kerja dan disiplin terhadap produktivitas

karyawan pegawai kantor UPTP balai peningkatan produktivtas kendari.

Terbit dalam jurnal mega aktiva volume 7 nomor 1 bulan April tahun

2018. Menghasilkan kesimpulan bahwa disiplin berpengaruh secara positif

dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan, bahwa

kepemimpinan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap

produktivitas kerja karyawan dan bahwa lingkungan kerja berpengaruh

secara positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan.

8. Penelitian Wahyu Ningrum Handayani dan Shinta Wahyu Hati dalam

artikel yang berjudul pengaruh lingkungan kerja fisik dan pealtihan

terhadap produktivitas kerja karyawan operator bagian produksi pada

perusahaan manufaktur di PT ABC batam. Terbit dalam jurnal

Administrasi Volume 1 Nomor 1 tahun 2018. Menghasilkan kesimpulan

bahwa lingkungan kerja fisik berpengaruh secara positif dan signifikan

terhadap produktivitas kerja karyawan.

Page 37: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

24

9. Peneletian Sarton sinambela dalam artikel yang berjudul pengaruh

motivasi, pelatihan dan disiplin terhadap produktivitas karyawan di PT.

Astra Internasional TBK. Terbit dalam jurnal penelitian manajemen

volume 1 nomor 1 bulan April tahun 2019 halaman 124-132.

Menghasilkan kesimpulan bahwa motivasi berpengaruh positif dan

signifikan terhadap produktivtas karyawan, pelatihan berpengaruh secara

positif dan signifikan terhadap produktivitas karyawan dan disiplin

berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap produktivitas

karyawan.

2.3 Hipotesis

Hipotesis dalam karya ilmiah ini, dengan tema pengaruh kedisiplinan,

lingkungan kerja dan pelatihanterhadap produktivitas PT. Oriental Ceramik

Indonesia dipengaruih oleh kedisiplinan, karyawan, lingkungan fisik kerja

karyawan dan pembangan karyawan.

Hipotesis pertama : Kedisiplinan berpengaruh terhadap produktivitas karyawan

pada PT Oriental Ceramik Indonesia, dimana dalam hipotesis ini didukung oleh:

1. Penelitian Alfattory rheza syahrul dan Ayu rembulan sari dalam artikel

yang berjudul analisis disiplin kerja dan pelatihan terhadap produktivitas

kerja karyawan pada kantor BPJS ketenaga kerjaan padang. Terbit

dijournal of Economi and Economic Education, Volume 5 Nomor 1

Halaman25-38 tahun 2016. Menghasilkan kesimpulan bahwa disiplin kerja

Page 38: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

25

berpengaruh secara signifikan dan posotif terhadap produktivitas

karyawan pada kantor BPJS ketenaga kerjaan padang.

2. Penelitian Sabarudin dan Marisa dalam artikel yang berjudul pengaruh

kepemimpinan, lingkungan kerja dan disiplin terhadap produktivitas

karyawan pegawai kantor UPTP balai peningkatan produktivtas kendari.

Terbit dalam jurnal mega aktiva volume 7 nomor 1 bulan April tahun

2018. Menghasilkan kesimpulan bahwa disiplin berpengaruh secara positif

dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan.

3. Penelitian Shannon Cecllia Y, Assagaf dan Lucky O.H. Dotulong dalam

artikel yang berjudul pengaruh disiplin, motivasi dan semangat kerja

terhadap produktivitas kerja pegawai dinas penadapatan daerah kota

manado dalam jurnal EMBA Vol 3 No. 02 Juni 2015 Hal. 639-649.

Menghasilkan kesimpulan:

1. Disiplin, motivasi, dan semangat kerja secara simultan

berpengaruh signifikan terhadap produktivitas pegawai dinas

penadapatan daerah kota manado

2. Disiplin secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap

produktivitas pegawai dinas pendapatan kota manado.

3. Motivasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

produktivitas pegawai dinas pendapatan kota manado.

4. Semangat kerja secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

produktivitas pegawai dinas pendapatan kota manado.

Page 39: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

26

Hipotesis kedua : Pelatihan berpengaruh terhadap produktivitas karyawan pada

PT Oriental Ceramik Indonesia, dimana dalam hipotesis ini didukung oleh :

1. Penelitian Nurlela Eva Puji Lestari dalam artikel yang berjudul pengaruh

pelatihan, disiplin kerja dan gaya kepemimpinan terhadap produktivitas

karyawan pada PT Federal Nittan Industries, terbit dalam jurnal sekretari

dan manajamen, Volume 2 Nomor 2 Bulan September Tahun 2018.

Menghasilkan kesimpulan adanya pengaruh yang positif dan signifikan

antara pelatihan terhadap produktivitas karyawan.

2. Diah Rusminingsih dalam artikel yang berjudul pengaruh pengaruh

pelatihansumber daya manusia terhadap produktivitas kerja karyawan

pada PT. Cakra Guna Cipta Malang terbit dalam jurnal Ekonomi

Modrenisasi Volume 6 Nomor 1, Febuari 2016 menghasilkan penelitian

yang menunjukan secra simultan pelatihansumber daya manusia

berpengaruh secara signifikan terhadap produktivitas karyawan dan

secara parsial berpengaruh signifikan pelatihansumber daya manusia yang

terdiri dari pelatihan, pelatihankaryawan, kompensasi dan tunjangan serta

hubungan produktivitas.

3. Penelitian Mufti aspiah, S Martono dalam artikel yang berjudul pengaruh

disiplin kerja, lingkungaan kerja dan pelatihaan terhadap produktivitas

kerja, jurusan manajemen, fakultas ekonomi universitas negri semarang,

dalam jurnal management analysis journal 5(4) (2016). Menghasilkan

kesimpulan bahwa kedisiplinan karyawan berpengaruh posotif dan

sifnifikan pada produktivitas karyawan CV. LPS.

Page 40: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

27

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Dalam penelitian yang berjudul pengaruh disiplin dan pelatihan terhadap

produktivitas karyawan menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian

berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistic. Penelitian yang

digunakan untuk menjawab permasalahan melalui teknik pengukuran yang cermat

terhadap variabel–variabel tertentu, sehingga menghasilkan kesimpulan yang

dapat digeneralisasikan, lepas dari konteks waktu dan situasi serta jenis data yang

dikumpulkan terutama data kuantitatif (Bintarti, 2015:4).

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di PT. Oriental Ceramik Indonesia yang beralamat di

Kawasan Industri Jababeka IV E Blok V 78 G, Desa Pasir Gombong, Kecamatan

Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi. Sedangkan waktu penelitian dilaksanakan

pada bulan Maret sd Agustus 2019.

Penelitian ini dilaksanakan selama 6 (enam) bulan, yakni bulan Maret

sampai dengan bulan Agustus 2019 sesuai tabel 1.1 dibawah ini :

Page 41: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

28

Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian

No Kegiatan Maret

2019

April

2019

Mei

2019

Juni

2019

Juli

2019

Agustus

2019

1 Observasi

2 Penyusunan Proposal

3 Bimbingan Proposal

4 Pengupulan Proposal

5 Bimbingan Skripsi

6 Pengumpulan Data

7 Analisis Data

8 Persetujuan Dospem

9 Pengumpulan Skripsi

10 Ujian Skripsi

Sumber:Peneliti, tahun 2019

Dari penjelasan tabel di atas dalam tabel kegiatan penelitian bisa diuraikan

dari bulan maret sampai dengan agustus, bulan maret observasi obyek masalah

kemudian dilanjutkan dengan penyusunan proposal disertai dengan bimbingan

proposal sampai dengan bulan mei dan dibulan juni dilakukan pengumpulan

proposal setelah dinyatakan lulus ujian proposal maka dilanjutkan bimbingan

skripsi ,pengumpulan data ,analisis data , persetujuan dosen , dilanjutkan dengan

pengumpulan skripsi dan ujian skripsi.

Page 42: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

29

3.3 Kerangka Konsep

3.3.1 Desain Penelitian

Desain penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Gambar 3.1

Desain Penelitian

Fathoni dalam syahrul dan sari (2016)

Sutrisno dalam

Handayani dan Wahyuhati

(2018)

Mangkunegara dalam Lestari (2017)

Kedisip

linan

Teladan pemimpin

Balas jasa

keadilan

waksat

Hubungan kemanusian

ketegasan

Produk

tivitas

Tujuan dan

kemampauan

Meningkatka

n hasil yang

dicapai

Semangat

kerja

Sangsi dan hukuman

Instruktur

Pelatih

an

Kemampuan

Tujuan

mutu

Peserta

Pengemban

gan diri

Materi

Metode

Efisiensi

Page 43: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

30

Keterangan :

H1 = X1 Y : Alfattory rheza syahrul dan Ayu rembulan sari, Journal of

Economi and Economic Education, Volume 5 Nomor 1

Halaman25-38 tahun 2016.

Sabarudin dan Marisa Jurnal Mega Aktiva volume 7 nomor 1

bulan April tahun 2018.

Shannon Cecillia Y. Assagaf, Lucky O.H. Dotulong, Jurnal

EMBA,Volume 3, Nomor 2, Tahun 2015.

H2 = X2 Y : Nurlela Eva Puji Lestari dalam Jurnal Sekretari dan

Manajamen, Volume 2 Nomor 2 Bulan September Tahun 2018.

Mutfia Aspiyah, S. Martono, Management Analysis Journal,

Volume 5, Nomor 4, Tahun 2016.

Diah Rusminingsih, Jurnal Ekonomi Moderenisasi, Volume 6,

Nomor 1, Tahun 2010

Y : Wahyu Ningrum Handayani dan Shinta Wahyu Hatti, Jurnal

Aplikasi Administrasi, Volume 21, Nomer 1, Tahun 2018 .

Rifka setyowati, Linda lambey dan Farlane Rumokoy.Faculty of

Economics and Business, Internasional Business Adminitrasion,

Department Universytas of Sam Ratungali Manado, terbit dijurnal

EMBA Vol 5 No.3 September 2017,Hal 4515-4524

Sarton Sinambela, Fakultas Ekonomi Universitas Mpu Tantular,

Jurnal Penelitian Manajemen,volume 1 nomor 1 bulan April tahun

2019 halman 124-132.

3.3.2 Definisi Operasional Variabel Penelitian

Variabel Penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa

saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi

tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya

Adapun macam-macam dari variabel menurut hubungan antara satu dengan

lainnya dapat dibedakan menjadi :

a. Variabel independen (variabel bebas)

b. Variabel dependen (variabel terikat)

Page 44: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

31

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan dua variabel yaitu variabel

independen dan variabel dependen.

a. Variabel Independen

Variabel Independen, variabel ini sering disebut sebagai variable predictor,

variabel pengaruh, kausa, variabel perlakuan, treatment, variabel risiko,

stimulus, dan juga dikenal sebagai variabel bebas dan variabel predictor.

Variabel ini merupakan variabel yang menjadi sebab terjadinya perubahan atau

mempengaruhi timbulnya variabel terikat (dependen). Oleh karena itu ,

variabel ini disebut variabel bebas (independen). Variabel bebas juga sering

tuliskan dalam Structural Equation Modelling sebagai variabel eksogen.

b. Variabel Dependen

Variabel Dependen yaitu variabel yang dipengaruhi akibat dari adanya variabel

bebas, dikatakan sebagai variabel terikat karena variabel terikat dipengaruhi

oleh variabel independen (variabel bebas). Variabel despenden disebut juga

dengan variabel terikat , variabel output, konsekuaen, variabel tergantung ,

kriteria , variabel terpengaruh dan variabel efek.

Page 45: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

32

Tabel 3.2

Definisi Operasional Variabel

Uraian VAriabel Instrumen/Dimensi Penjelasan Atas Instrumen

Variabel

Produktivitas (Sutrisno

dalam jurnal Wahyu

ningrum Handayani

dan Sinta Wahyuhati,

2018)

1. kemampuan Mempunyai kemampuan

untuk melaksankan tugas.

Kemampuan seorang

karyawan sangat bergantung

pada ketrampilan yang

dimiliki serta profesionalisme

mereka dalam bekerja.

2. Meningkatkan hasil

yang dicapai

Berusaha untuk

meningkatkan hasil yang

dicapai. Hasil merupkan

salah satu yang dapat

dirasakan baik oleh yang

mengerjakan maupun yang

menikmati hasil kerja

tersebut.

3. Semangat kerja Ini merupakan untuk menjadi

baik dari hari kemarin.

Indikator ini dapat dilihat

dari etos kerja dan hasil yang

dicapai dalam satu hari

kemudian dibandingkan

dengan hari sbelumnya

4. Pengembangan diri Senantiasa memngbangkan

diri untuk meningkatkan

kemampuan kerja.

Pengembangan diri dapat

Page 46: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

33

dilakukan dengan melihat

tantangan dan harapan

dengan apa yang dihadapi.

Sebab seemkin kuat

tantanganya, pengembangan

diri mutlak dilakukan

5. Mutu Selalu berusaha untuk

meningkatkan mutu lebih

baik dari yang berlalu. Mutu

merupakan hasil pekerjan

yang dapat menunjukan

kualitas kerja seorang

pegawai. Jadi, meningkatkan

mutu bertujuan untuk

memberikan hasil yang

terbaik yang pada giliranya

akan sangat berguna bagi

perusahan dan dirinya sendiri

6. Efisiensi perbandingan antara yang

dicapai dengan keselurahan

sumber daya yang digunkan.

Masukan dan keluaran

merupakan aspek

produktivitasyang

memberikan pengaruh yang

cukup signifikan bagi

karyawan

Kedisiplinan (Malayu

S.P Hasibuan 2019)

1. Tujuan dan

Kemampuan

Tujuan dan keampuan ikut

mempengaruih tingkat

kesiplinaan karyawan.

Page 47: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

34

Tujuan yang dicapai harus

jelas dan ditetapkan secara

ideal serta cukup mentang

bagai karyawan. Hal ini

berarti tujuan (pekerjaan)

yang dibebankan kepada

karyawan harus sesui dengan

kemampuan karyawan

bersangkutan, agar dia

bekerja sunggu-sungguh dan

displin dalam mengerjakanya

2. Teladan pemimpin Teladan pemimpin sangat

berperan dalam mentukan

kedisiplinaan karyawan

karena pemimpinan dijadikan

teladan dan panutan oleh para

bawahnya. Pemimpin harus

memberikan contoh yang

baik, jujur, adil serta sesui

kata dan perbuatanya.

Dengan teladan pemimpin

yang baik kedisiplinaanya

bawahnya pun akan ikut baik.

3. Balas jasa Balas jasa (gaji dan

kesejahteran) ikut

mempengaruih kedisiplinaan

karyawan karena balas jasa

akan memberikan kepuasan

dan kecintaan karyawan

terhadap

Page 48: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

35

perusahaan/pekerjanya. Jika

kecintaan karyawanya

semakin baik terhadap

pekerjaan, kedisplinan

mereka akan baik juga

4. Keadilan Keadilan ikut mendorong

terwujudnya kedisiplinan

karyawan, karena ego dan

sifat manusia yang selalu

merasa dirinya penting dan

minta diperlakukan sama

seperti dengan manusia

lainya

5. Wakasat Waskat adalah tindakan nyata

dan efektif untuk

mencegah/mengetahui

kesalahan, membetulkan

kesalahan, memelihara

kedisiplinaan, meningkatkan

prestasi kerja, mengaktifkan

peranan atasan dan bawahan,

menggali sistem-sistem kerja

yang saling efektif, serta

menciptakan sistem control

yang terbaik dalam

mendukung terwujudnya

tujuan perusahaan, karyawan,

dan masyarakat

6. Sangsi dan Hukuman Sangsi dan hukuman

berperan penting dalam

Page 49: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

36

memelihara kedisiplinan

karyawan. Dengan sangsi

hukuman yang semakin

berat, karyawan akan

semakin takut melanggar

peraturan-peraturan

perusahaan, sikap dan

perilaku indisipliner

karyawan akan berkurang

7. Ketegasan Ketegasan pemimpin

menegur dan menghukum

setiap karyawan yang

indisipliner akan

mewujudkan kedisiplinan

yang baik pada perusahan

tersebut.

8. Hubungan

kemanusian

Hubungan manusia yang

harmonis diantara sesama

karyawan ikut menciptkan

kedisiplinan yang baik pada

suatu perusahaan. Hubungan-

hubungan baik bersifat

vertikal maupun horizontal

yang terdiri dari direct single

relationship, direct group

relationship, dan cross

relationship hendaknya

harmonis.

Page 50: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

37

Pelatihan

(Mangkunegara dalam

jurnal Nurlela Eva Puji

Lestari,2017)

1. Isntruktut Instruktur adalah seorang

yang telah dipercayakan

menjadi pendamping

menyampaikan materi

pelatihan dan bertanggung

jawab untuk membimbing

peserta dalam kegiatan

2. Peserta Peserta pelatihan adalah

karyawan yang memenuhi

kualifikasi persyaratan

seperti karyawan tetap dan

staff yang mendapat

rekomendasi pimpinan.

3. Materi Materi pelatihan adalah teori

yang dibahas dalam suatu

pelatihan. Materi pelatihan

dapat berupa : pengelolaan,

psikologis kerja, komunikasi

kerja, kepemimpinan kerja,

pelaporan kerja dan etika

kerja.

4. Tujuan Tujuan pelatihan adalah

sesuatu yang ingin dicapai

dengan adanya pelatihan

tersebu

5. Metode Cara yang digunakan

instruktur untuk

menyampaikan materi

kepada peserta pelatihan.

Sumber : Beberapa sumber yang diolah peneliti

Page 51: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

38

3.4 Populasi dan Pengambilan Sampel

Populasi adalah keseluruhan dari objek penelitian jadi yang dimaksud

populasi adalah wilayah generelisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang

mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penliti

(Bintarti, 2015). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT.

Oriental Ceramik Indonesia sebanyak 170 karyawan. Utnuk menetukan jumlah

sampel yang akan diteliti digunakan rumus slovin sebegai berikut:

𝑛 =𝑁

1 + 𝑁𝑒2

n : jumlah sampel

N : jumlah populasi

e : batas toleransi kesalahan

Penulisan ini penulis menggunakan eror sebanyak 5% sehingga besarnya sampel

dapat dihitung sebagai berikut :

Maka n = 170 / 1+170(10%)2

= 170 / (1+1,7)

= 170 / 2,7

= 62,9 atau 63

Jadi sampel yang digunakan dalam penelitian ini setelah dibulatkan

sebnyak 64 karyawan.

Page 52: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

39

3.5 Metode Pengumpulan Data

Penyusunan skripsi memerlukan suatu metode untuk menyusun dan

melengkapi data yang sudah ada. Tahapan metode dalam pengumpulan data

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Observasi

Obesrvasi adalah pengumpulan data yang dijalankan dengan mengamati dan

mencatat pola perilaku orang, objek, atau kejadian-kejadian secara

sistematik. Untuk memperoleh data yang dibutuhkan, penulis melakukan

pengamatan dengan melakukan pengamatan langsung terhadap karyawan

PT. Oriental Ceramik Indonesia.

2. Studi Pustaka

Dengan membaca, mengutip, membuat catatan yang bersumber pada bahan-

bahan pustaka yang mendukung dan berkaitan dengan pelatihan, disiplin

kerja, motivasi, dan kinerja karyawan.

3. Kuisioner

yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara member

seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk

dijawabnya.Teknik pengumpulan data melalui kuisioner yaitu dengan

menyebarkan sejumlah pernyataan-pernyataan dengan berbentuk form atau

selembaran dan berbagai pilihan didalamnya untuk dijawab oleh responden.

Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan presepsi

seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam

penelitian fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti,

Page 53: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

40

yang selanjutnya disebut variabel penelitian. Jawaban setiap item instrument

yang menggunakan Skala likert mempunyai gradiasi yang sangat positif

sampai sangat negatif yang berupa kata-kata antara lain :

Tabel 3.3

Skala Likert

Alternatif Bobot Penilaian

Sangat Setuju (SS) 5

Setuju (S) 4

Ragu – ragu (RR) 3

Tidak setuju (TS) 2

Sangat tidak setuju (STS) 1

3.6 Metode Analisis Data

Data yang akan dianalisa adalah data yang didapat dari jawaban para

responden atas kuisioner yang dibagikan. Analisis data bertujuan

menyajikan data secara lebih sederhana agar lebih mudah dipahami. Berikut

tahap-tahap analisa data yang dilakukan oleh penulis, yaitu:

3.6.1 Metode Pengujian Instrumen

Instrumen penelitian adalah alat ukur atau fasilitas yang di

gunakan untuk peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaan

lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam airti lebih cermat, lengkap

dan sistematis sehingga lebih mudah di olah. Instrumen penelitian

yang akan digunakan da lam penelitian tugas akhir, sebelum

digunakan harus di uji terlebih dahulu kualitasnya. Untuk menguji

kualitas instrumen digunakan SPSS 22.

Page 54: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

41

3.6.1.1Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah suatu

instrumen alat ukur telah menjalankan fungsi ukurnya. Validitas

menunjukkan ketepatan dan kecermatan alat ukur dalam melakukan

fungsi ukurnya. Untuk mengetahui konsistensi dan akurasi data yang

dikumpulkan dari penggunaan instrumen dilakukan uji validitas

dengan menggunakan korelasi produk momen.

Suatu skala pengukuran disebut valid bila sudah melakukan apa

yang seharusnya dilakukan dan mengukur apa yang seharusnya

diukur. Bila skala pengukuran tidak valid maka tidak bermanfaat bagi

peneliti karena tidak mengukur apa yang seharusnya diukur atau

melakukan apa yang seharusnya dilakukan. Pada penelitian ini

validitas yang di uji adalah validitas konstruk (construct validity)

dengan mengkorelasikan skor masing – masing butir dengan skor

total. Skor total sendiri adalah skor yang didapat dari penjumlahan

skor butir untuk instrument tersebut. Perhitungan dilakukan dengan

menggunakan korelasi product moment. Adapun teknik korelassi

product moment adalah sebagai berikut :

𝑟(𝑥𝑦) =𝑁(∑𝑋𝑌) − (∑𝑋∑𝑌)

{𝑛(∑𝑋²) − (∑𝑋)²}{{𝑛(∑𝑌²) − (∑𝑌)²}

Keterangan:

r = koefisien korelasi

N = jumlah sampel

Page 55: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

42

X = skor satu item pertanyaan

Y = jumlah skor item pertanya an

Responden yang diperlukan untuk melakukan uji validitas

sebanyak 64 responden.

Hasil perhitungan nilai korelasi product moment (r hitung)

selanjutnya dibandingkan dengan nilai r tabel. Nilai r tabel diperoleh

dari tabel statistik product moment pada derajat bebas n2 dan alpha

5%.

3.6.1.2 Uji Reablitas

Reliabilitas digunakan untuk mengetahui alat ukur, apakah alat

ukur dapat di andalkan dan tetap konistensi dan stabilitas dari suatu

skala pengukuran. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika

jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil

dari waktu ke waktu. Instrumen yang reliabel adalah instrumen jika

dicobakan secara berulang-ulang pada kelompok yang sama akan

menghasilkan data yang sama dengan asumsi tidak terdapat perubahan

psikologis terhadap responden. Uji reliabilitas dalam penelitian ini

menggunakan rumus Alpha :

Keterangan:

r11 = Reliabilitas instrument

Page 56: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

43

K = Banyaknya butir pertanyaan

= Jumlah varians butir

= Jumlah varians

Dengan metode Alpha Cronbach, koefisien yang diukur akan

beragam antara 0 hingga 1. Suatu konstruk atau variabel dikatakan

reliabel jika memiliki nilai Alpha Cronbabch > 0,60.

3.6.2 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal atau

tidak.

3.6.2.1 Uji Normalitas

Priyatno (2011:277) dalam jurnal Shanno Cecillia Y. Assagaf dan

Lucky O.H Dotulong mengemukakan uji normalitas pada model regresi

digunkan untuk menguji apakah nilai residual terdistribusi secara

normal atau tidak. Uji Normalitas dalam penelitian ini denga analisis

grafik (normal P-P Plot) regresi. Jika mengikuti garis dan sekitar garis

diagonal maka residual pada model regresi tersebut terdistribusi seacara

normal.

3.6.2.2 Uji Hetrokedastisitas

Priyanto (2011:277) dalam jurnal Shanno Cecillia Y. Assagaf dan

Lucky O.H Dotulong mengemukakan uji normalitas pada model

regresi digunakan untuk menguji apakah nilai residual terdistribusi

secara normal atau tidak. Pada peniltian ini menggunakan metode

Page 57: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

44

scatterplot regresi. Jika titik-titik menyebar dengan pola-pola yang

tidak jelas diatas dibawah angka 0 pada sumbu Y maka terjadi

masalah hetrokedastisitas.

3.6.2.3 Uji Multikolinearitas

Priyanto (2011:277) dalam jurnal Shanno Cecillia Y. Assagaf dan

Lucky O.H Dotulong mengemukakan Uji Multikolinearitas digunakan

untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antara

variable independent. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi

korelasi diantara variable bebas. Uji multikolinearitas dalam penelitian

ini dengan melihat nilai inflaction factor (VIF) dan tolerance pada

model regresi. Juka nilai VIF kurang dari 10 dan tolerance lebih dari

0,1 maka model regresi bebas dari multikolineritas.

3.6.3 Uji Analisis Linear

Analisis regresi linier adalah analisis untuk mengetahui pengaruh atau

hubungan secara linier antara variabel independen terhadap variabel

dependen, dan untuk memprediksi atau meramalkan suatu nilai

variabel dependen berdasarkan variabel independen.

3.6.3.1 Analisis Regresi Linier Sederhana

Analisis regresi linier sederhana digunakan untuk mengetahui

pengaruh atau hubungan secara linier antara satu variabel independen

dengan satu variabel dependen.

Persamaan analisis regresi linier sederhana sebagai berikut:

𝑌 = 𝑎 + 𝑏𝑋

Page 58: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

45

Keterangan :

Y = Subyek dalam variabel dependen yang diprediksi.

A = Konstanta.

b = Koefisien Regresi.

X = Variabel Independen yang di teliti.

3.6.3.2 Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui

pengaruh atau hubungan secara linier antara dua atau lebih variabel

independen dengan satu variabel dependen.

Persamaan regresi linier berganda sebagai berikut:

𝑌 = 𝑎 + 𝑏1𝑋1 + 𝑎 + 𝑏2𝑋2

Keterangan :

Y = Nilai prediksi variabel dependen

𝑎 = Konstanta

𝑏1, 𝑏2 = Koefisien regresi

𝑋1𝑋2 = Variabel independen

3.6.4 Uji Hipotesis

Uji hipotesis adalah suatu pernyataan tentang suatu parameter

populasi yang akan diverifikasi. Uji hipotesis bertujuan untuk

mengetahui apakah terdapat pengaruh yang jelas dan dapat di percaya

antara variabel independen (disiplin, lingkungan kerja dan pelatihan)

terhadap variabel dependen (produktivitas karyawan).

3.6.4.1 Uji t (Uji secara parsial)

Page 59: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

46

Menurut Priyatno (2016:96) Uji t parsial dalam analisis

regresi berganda bertujuan untuk mengetahui apakah variabel

bebas (X) secara parsial (sendiri) berpengaruh signifikan

terhadap variabel (Y).

Dasar Pengambilan Keputusan untuk Uji t Parsial dalam

Analisis Regresi berdasarkan nilai t hitung dan t table :

• Jika nilai t hitung > t tabel maka variabel bebas berpengaruh

terhadap variabel terikat.

• Jika nilai t hitung < t tabel maka variabel bebas tidak

berpengaruh terhadap variabel terikat.

Berdasarkan nilai signifikansi hasil output SPSS

• Jika nilai Sig. < 0,05 maka variabel bebas berpengaruh

signifikan terhadap variabel terikat.

• Jika nilai Sig. > 0,05 maka variabel bebas tidak berpengaruh

signifikan terhadap variabel terikat.

3.6.5 Koefisien determinasi

Uji analis ini digunakan untuk megetahui besarnya kedisplinan, dan

pelatihan (X) sebagai komponen variabel bebas terhadap produktivitas variabel

terkait (Y) secara berama-sama. Rumus koefisien penentuan atau determinasi

adalah sebagai berikut.

Kd = r² X 100%

Keterangan:

Kd : koefisien determinasi

Page 60: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

47

r : nilai korelasi yang didapata.

a. jika Kd menedeteksi nol (0), maka pengaruh variabel independent terhadap

variabel dependent lemah.

b. jika Kd mendeteksi satu (1), maka pengaruh variabel independent terhadap

variabel dependent kuat.

Page 61: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

48

BAB IV

GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

4.1 Sejarah Singkat PT.Oriental Ceramic Indonesia

PT Oriental Ceramic Indonesia (OCI) didirikan sejak 1 Februari 2006 di

Indonesia dengan status PMA. OCI merupakan perusahaan yang bergerak

dibidang industri komponen elektronika dengan tujuan untuk meningkatkan

kapasitas dan efisiensi produksi serta mencukupi kebutuhan pelanggan. Kegiatan

perusahaan dijabarkan sesuai dengan sistem manajemen mutu (SMM) secara garis

besar telah ditetapkan dalam manual mutu, struktur organisasi dan uraian tugas.

Adapun rincian kerja untuk masing-masing bagian diuraikan dalam prosedur dan

petunjuk kerja. Standar sistem manajemen mutu (SMM) internasional ISO 9001 :

2008 diterapkan di perusahaan untuk meningkatkan kinerja manajemen, kontrol

manajemen lebih baik serta memenuhi persyaratan dari pihak luar perusahaan bila

dibutuhkan.

Kegiatan perusahaan berkaitan dengan lingkungan dijabarkan sesuai dengan

sistem manajemen lingkungan (SML) yang secara garis besar telah ditetapkan

dalam manual lingkungan, struktur organisasi dan uraian tugas. Adapun rincian

kerja untuk terkait lingkungan diuraikan dalam prosedur dan petunjuk kerja.

Standar sistem manajemen lingkungan (SML) internasional ISO 14001:2004

diterapkan di perusahaan untuk meningkatkan kinerja manajemen, kontrol

manajemen terkait lingkungan yang lebih baik serta memenuhi persyaratan dari

pihak luar perusahaan bila dibutuhkan.

Page 62: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

49

PT.Oriental Ceramic Indonesia (OCI) memproduksi komponen elektronika

yaitu PZT Resonator, Current Transformer dan Metal Dome. Komponen

elektronik yang diproduksi untuk kebutuhan peralatan elektronik komputer,

remote control, TV, mesin photocopy, relay dan lain-lain. Dengan produk yang

bermutu dan sistem manajemen mutu dan lingkungan yang baik serta didukung

oleh sumberdaya manusia yang mempunyai motivasi dan komitmen yang tinggi,

OCI siap untuk bersaing di pasaran.

a.Visi : Menjadi pilihan utama sebagai pembuat electronic dan electric parts’

berkelas dunia dalam hal kualitas dengan harga bersaing berwawasan lingkungan .

b.Misi :

1.Penyedia sumber daya manusia yang berkompeten dengan memberikan

pelatihan dan pengembangan karyawan .

2.Memastikan keberhasilan usaha melalui komitmen menyeluruh ,effisiensi

dan ramah lingkungan

3.Melakukan Perbaikan berkesinambungan untuk mencapai pertumbuhan

yang berkelanjutan .

4.Berkomitmen selalu memberikan layanan terbaik bagi customer .

a

aaaal.

dddd

Page 63: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

50

4.2 Struktur Organisasi PT.Oriental Ceramic Indonesia

Sumber: PT.Oriental Ceramic Indonesia,2019

Page 64: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

51

4.3 Kegiatan Oprasional Obyek Penelitian

Kegiatan oprasional PT.Oriental Ceramic Indonesia adalah melakukan

kegiatan produksi komponen elektronika . terdiri dari bebrapa bagian yaitu

managing, produksi 1 ,produksi 2 , material , support,Mtc , PGA dengan

tahap –tahapan produksi line sebagai berikut:

CT Production Line prosesnya antara lain :Core winding proses ,winding

process,sealing process,resistance inspection.

Untuk Metal Dome Production Line meliputi :Dome insert machine , double

checker , dome assembling, laminating, visual inspection,final inspection.

Sollenoid production line meliputi : winding process, inspection, silicon,

soldering ,cutting , inspection inductance,inspection resistance,inspection

phase

4.4 Kebijakan Perusahaan

Kebijakan Mutu :

Pimpinan dan seluruh karyawan PT.Oriental Ceramic Indonesia bertekad

untuk :

1.Memuaskan Pelanggan .

2.Konsisten terhadap persyaratan standar yang telah ditetapkan

3.Melakukan tindakan perbaikan terus menerus .

4.Menerapkan system manajemen ISO 9001:2015 dengan sikap yang

mencerminkan komitmen terhadap kebijakan mutu ini.

5.Untuk merealisasikan kebijakan mutu ini maka perusahaan menetapkan

sasaran pada setiap fungsi .

Page 65: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

52

Sasaran Mutu :

Pimpinan dan seluruh karyawan PT.Oriental Ceramic Indonesia bertekad

untuk mencapai target yang telah ditetapkan untuk setiap fungsi.

Kebijakan Lingkungan :

Untuk mewujudkan Proses, Produk dan Jasa dilingkungan PT. Oriental

Ceramic Indonesia yang peduli terhadap kelestarian dan dampak

lingkungan, maka PT. Oriental Ceramic Indonesia menetapkan Kebijakan

Lingkungan yang meliputi komitmen perusahaan yaitu :

1. Berupaya melakukan tindakan perbaikan dan pencegahan pencemaran

secara terus menerus.

2. Mematuhi Perundang – undangan, Peraturan dan Persyaratan Lainnya

yang berlaku, yang berkaitan dengan Aspek dan Dampak Lingkungan.

4.5 Karakteristik Responden

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai data deskriptif yang diperoleh

dari responden sebagai informasi tambahan untuk mengetahui hasil-hasil

penelitian. Responden dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Oriental

Ceramik Indonesia. Hal ini sesuai dengan metode pengambilan sampel yang

dipakai dalam penelitian ini, yaitu random sampling atau tekhnik sampling

yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan yang ada dalam populasi

untuk dijadikan sampel.

Berdasarkan jumlah data yang diperoleh yaitu dengan populasi

sebanyak 170 karyawan dan jumlah sampel yang diambil sebanyak 64

Page 66: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

53

responden yang merupakan karyawan PT. Oriental Ceramik Indonesia,

Karateristik responden sebagai berikut :

Tabel 5.1

Karateristik Responden Brdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah Persentase (%)

Laki-laki 18 29%

Perempuan 46 71%

Total 64 100%

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa perbedaan responden

berdasarkan jenis kelamin tidak terlalu signifikan, dengan responden Perempuan

yaitu sebanyak 71% sedangkan Laki-laki sebanyak 29%.

Karakteristik reponden berdasarkan pendidikan di jelaskan dalam bentuk

diagram, digambarkan sebagai berikut :

Gambar 5.1

Diagram Karakter Responden Berdasarkan Pendidikan

Sumber:Data penelitian yang diolah,2019

94%

3%3%

SMA/SMK SARJANA DIPLOMA

Page 67: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

54

BAB V

HASIL PENELITIAN

5.1 Analisis Data Penelitian

Pengelolaan data dalam penelitian ini dilakukan dari hasil penyebaran

kuesioner kepada karyawan PT. Oriental Ceramik Indonesia sebanyak 64

responden. Data dari responden yang sudah terkumpul tersebut kemudian

diolah menggunakan program software SPSS versi 22.

5.1.1 Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji Validitas dan Reliabilitas dalam penelitian ini digunakan untuk

mengukur apakah sebuah instrumen dari sebuah pernyataan kuesioner dapat

dinyatakan valid dan reliabel atau tidak.

5.1.1.1 Uji Validitas

Uji Validitas dilakukan untuk membandingkan nilai r hitung hasil

output SPSS dengan nilai r table, dengan kriteria :

• Jika r hitung > r table atau r hitung > 0,250 maka valid

• Jika r hitung < r table atau r hitung < 0,250 maka tidak valid

r table = n = 64 = 0,250

Tabel 5.4

Uji Validitas Disiplin

Kuesioner r hitung r table Keterangan

X1_1 0,272 0,250 Valid

X1_2 0,700 0,250 Valid

X1_3 0,446 0,250 Valid

X1_4 0,810 0,250 Valid

X1_5 0,689 0,250 Valid

Page 68: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

55

X1_6 0,561 0,250 Valid

X1_7 0,532 0,250 Valid

X1_8 0,329 0,250 Valid

Sumber : Data Olahan SPSS 22

Berdasarkan data pada tabel 5.4 dapat diketahui nilai r hitung > rtabel

0,250. Dengan demikian uji validitas variabel Disiplin terhadap 8 item

pernyataan seluruhnya valid

Tabel 5.5

Uji Validitas Pelatihan

Kuesioner r hitung r table Keterangan

X2_1 0,649 0,250 Valid

X2_2 0,703 0,250 Valid

X2_3 0,678 0,250 Valid

X2_4 0,687 0,250 Valid

X2_5 0,567 0,250 Valid

X2_6 0,404 0,250 Valid

X2_7 0,491 0,250 Valid

X2_8 0,706 0,250 Valid

X2_9 0,725 0,250 Valid

Sumber : Data Olahan SPSS 22

Berdasarkan data pada tabel 5.5 dapat diketahui nilai r hitung > r table

0,250 sehingga pernyatan tersebut dapat digunakan dalam penelitian.

Dengan demikian uji validitas Disiplin Kerja (X2) terhadap 9 item

pertanyaan seluruhnya valid.

Tabel 5.6

Uji Validitas Produktivitas

Kuesioner r hitung r table Keterangan

Y_1 0,365 0,250 Valid

Y_2 0,372 0,250 Valid

Page 69: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

56

Y_3 0,664 0,250 Valid

Y_4 0,542 0,250 Valid

Y_5 0,789 0,250 Valid

Y_6 0,584 0,250 Valid

Y_7 0,667 0,250 Valid

Y_8 0,675 0,250 Valid

Y_9 0,524 0,250 Valid

Y_10 0,667 0,250 Valid

Sumber : Data Olahan SPSS 22

Berdasarkan data table 5.6 dapat diketahui nilai r hitung > rtabel

0,250. Dengan demikian uji validitas variabel kompensasi (Y) terhadap 10

item pertanyaan seluruhnya valid.

5.1.1.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk menentukan suatu kuesioner reliable

atau tidak. Menggunakan batas nilai alpha 0,60 dan menggunakan rumus

Cornbach Alpha.

Tabel 5.8

Uji Reliabilitas Disiplin

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.664 8

Sumber : Data Olahan SPSS 22

Berdasarkan data pada table 5.8 uji reliabilitas variabel Disiplin (X1),

diketahui nilai Cornbach Alpha 0,664 > 0,60. Dengan demikian uji

reliabilitas variabel Disiplin terhadap 8 item pernyataan telah reliable.

Tabel 5.9

Page 70: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

57

Hasil Reliabilitas Pelatihan

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.791 9

Sumber : Data Olahan SPSS 22

Berdasarkan data pada tabel 5.9 diketahui nilai Cornbach Alpha 0,791

> 0,60. Dengan demikian uji reliabilitas variabel Disiplin Kerja terhadap 9

item pertanyaan telah reliable.

Tabel 5.10

Uji Reliabilitas Produktivitas

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.773 10

Sumber : Data Olahan SPSS 22

Berdasarkan data pada table 5.10 diketahui nilai Cornbach Alpha

0,773 > 0,60. Dengan demikian uji reliabilitas variabel Produktivitas (y)

terhadap 10 item pertanyaan telah reliable.

5.1.2 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik digunakan sebagai syarat dalam menggunakan

model regresi agar hasil regresi yang diperoleh merupakan estimasi yang

tepat

.

Page 71: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

58

5.1.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah nilai residual pada

model regresi berdistribusi normal atau tidak. Analisis yang digunakan

untuk uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan probaliti plot dan

grafik histogram.

Dasar pengambilan keputusan

a. Data dikatakan terdistribusi normal, jika data atau titik menyebar

disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal dan grafik

histogramnya memiliki bentuk seperti lonceng tidak miring ke kiri dan

ke kanan.

b. Sebaliknya data tidak terdistribusi normal, jika data atau titik menyebar

jauh dari arah garis diagonal atau tidak mengikuti arah garis diagonal.

Gambar 5.2

Sumber : Data Olahan SPSS 22

Page 72: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

59

Berdasarkan gambar 5.1 grafik normal p-p Plat of Regression

Standardized Residual diatas menunjukkan bahwa titik-titik menyebar

disekitar garis dan mengikuti arah garis diagonal maka nilai residual dapat

dikatakan telah normal. Sehingga dapat disimpulkan data variabel yang

digunakan untuk analisis regresi ganda berasal dari data yang berdistribusi

normal.

Hasil uji normalitas data dengan menggunakan grafik histogram :

Gambar 5.3

Sumber : Data Olahan SPSS 22

Page 73: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

60

Berdasarkan gambar 5.2 diatas menunjukkan pola data terdistribusi

secara normal, kaena bentuk kurva pada histogram memiliki bentuk seperti

lonceng.

5.1.2.2 Uji Multikolinieritas

Uji Multikolinieritas berguna untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Cara mengetehui ada

tidaknya penyimpangan uji multikolinieritas adalah dengan melihat nilai

toleransi dan VIF masing-masing variabel independen.

a. Dasar penagmbilan keputusan

Tolerance > 0.10 tidak terjadi multikolinieritas

Tolerance < 0,10 terjadi multikolinieritas

b. Berdasarkan VIF

VIF < 10,00 tidak terjadi multikolinieritas

VIF >10,00 terjadi multikolinieritas.

Tabel 5.11

Hasil Uji Multikolinieritas

Coefficients

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

Disiplin ,710 1,409

Pelatihan ,710 1,409

Sumber: Data Olahan SPSS 22

Page 74: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

61

Berdasarkan table 5.12 diatas dapat disimpulkan bahwa masing-

masing variabel independen tidak terjadi multikolinieritas berdasarkan nilai

tolerance > 0,10 dan nilai VIF<10.

5.1.2.3 Uji Heteroskedastisitas

Untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan

varience dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Pada

penelitian ini cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heterokedastisitas

adalah dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat

(ZPRED) dengan residualnya (SRESID). Tidak terjadi heterokedastisitas

yaitu apabila tidak ada pola yang jelas atau titik-titik menyebar diatas dan

dibawah angka 0 pada sumbu Y.

Gambar 5.4

Sumber : Data Olahan SPSS 22

Page 75: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

62

Berdasarkan gambar 5.3 diatas terlihat bahwa titik tidak ada yang jelas

serta titik-titik tersebut menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu

Y. Hal ini menunjukkan bahwa dalam penelitian ini tidak terjadi

heterokedastisitas.

5.1.3 Uji Analisis Regresi

5.1.3.1 Analisis Regresi Sederhana

5.1.3.1.1 Hasil Analisis Regresi Sederhana Kedisiplinan (X1)

Table 5.12

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate

1 .544a .296 .285 2.260

Sumber : Data Olahan SPSS 22

Nilai R Square = 0,296 dari table diatas menunjukan bahwa 29,6% dari

produktivitas dapat dijelaskan dalam variabel kedisiplinan, sedangkan 70,4%

sisanya dapat dijelaskan oleh variabel lain dari luar model.

Table 5.13

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 23.690 3.415 6.937 .000

KEDISIPLINAN .521 .102 .544 5.105 .000

Sumber : Data Olahan SPSS 22

Dari output diatas dapat disimpulkan :

Page 76: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

63

Y= a + bX

Y=23,690-0,521+e

a. Dari tabel diatas, Konstanta sebesar 23,690 : artinya jika kedisiplinan

(X1), nilainya 0 makan produktivitas(Y) nilainya 23,690

b. Nilai koefisen beta kedisiplinan (X1) sebesar 0,521 : artinya jika

kedisiplinan mengalami penurunan satu satuan, maka produktivitas (Y)

akan mengalami peningkatan sebesar 0,521 satuan. Sebaliknya

peningkatan satu satuan pada varibabel kedisiplinan (X1) akan

menurunkan produktivitas (Y) sebesar 0,521 satuan.

5.1.3.1.2 Hasil Analisis Regresi Sederhana Pelatihan (X2)

Tabel 5.14

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .607a .369 .359 2.140

Sumber : Data olahan SPSS

Nilai R Square = 0,369 dari table diatas menunjukan bahwa 36,9% dari

produktivitas dapat dijelaskan dalam variabel pelatihan, sedangkan 63,1% sisanya

dapat dijelaskan oleh variabel lain dari luar model.

Table 5.15

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 16.014 4.171 3.839 .000

PELATIHAN .696 .116 .607 6.018 .000

Page 77: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

64

Sumber : Data Olahan SPSS

Dari output diatas dapat disimpulkan :

Y= a + bX

Y=16.014-0,696+e

a. Dari tabel diatas, Konstanta sebesar 16,014 : artinya jika pelatihan (X2),

nilainya 0 makan produktivitas(Y) nilainya 16,014

b. Nilai koefisen beta pelatihan (X2) sebesar 0,696, : artinya jika pelatihan

mengalami penurunan satu satuan, maka produktivitas (Y) akan

mengalami peningkatan sebesar 0,696 satuan. Sebaliknya peningkatan satu

satuan pada varibabel pelatihan (X2) akan menurunkan produktivitas (Y)

sebesar 0,696 satuan.

4.1.3.2 Analisis Regresi Berganda

4.1.3.2.1 Persamaan Regresi Linear Berganda

Tabel 5.16

Hasil Uji Persamaan Regresi Linear Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 12.49

2 4.203 2.972 .004

Disiplin .301 .111 .309 2.703 .009

Page 78: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

65

Berdasarkan data diatas maka dapat dikatakan persamaan regresi linear

berganda adalah :

Y=12,492+0,301X1+0,514X2

Keterangan :

Y = Variabel terkait ( produktivitas )

A = Konstanta

X1 = Kedisiplinan

X2 = Pelatihan

Penjelasan persamaan tersebut adalah sebagai berikut :

a. Dari tabel diatas, konstanta sebesar 12,49 : artinya jika kedisiplinan (X1)

dan pelatihan (X2) nilainya 0, maka produktivitas (Y) nilainya sebesar

12,49

b. Nilai koefisien beta pada vsriabel kedisiplinan (X1) sebesar 0.301 : artinya

jika kedisiplinan (X1) mengalami penurunan satu satuan, maka

produktivitas (Y) akan mengalami peningkatan sebesar 0,301 satuan

dengan asumsi variabel independen lainnya bernilai tetap. Sebaliknya

peningkatan satu satuan pada variabel kedisiplinan (X1) akan menurunkan

produktivitas (Y) sebesar 0,301 dengan asumsi variabel independent

lainnya bernilai tetap.

Pelatihan .514 .133 .440 3.851 .000

Page 79: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

66

c. Nilai koefisien beta pada vsriabel pelatihan (X2) sebesar 0,514 : artinya

jika pelatihan (X2) mengalami penurunan satu satuan, maka produktivitas

(Y) akan mengalami peningkatan sebesar 0,514 satuan dengan asumsi

variabel independen lainnya bernilai tetap. Sebaliknya peningkatan satu

satuan pada variabel pelatihan (X2) akan menurunkan produktivitas (Y)

sebesar 0,514 dengan asumsi variabel independent lainnya bernilai tetap.

5.1.4 Uji hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian inidilakukan dengan menggunakan

aplikasi komputer SPSS 22. Maksud pengujian hipotesis ini adalah untuk

hsebaliknya ditolak dengan metode itu pengujian parsial (uji t).

5.1.5.1 Uji T

Untuk menunjukan seberapa jauh pengaruh satu variabel bebas secra

individual dalam menerangkan variabel terkait. Berikut akan dijelaskan masing

masing variabel secara parsial.

Tabel 5.17

Hasil Pengujian Hipotesis Dengan Uji Parsial (Uji – t)

Variabel t Hitung Sig. t Tabel

Kedisiplinan 2.703 .009 1.295

Pelatihan 3.851 .000 1.295

Sumber : Data Olahan SPSS 22.

Pada tabel diatas dapat dilihat pada kolom t Hitung untuk variabel

kedisiplina 2,703, nilai t Hitung untuk variabel pelatihan adalah 3.851. Dengan

jumlah responden sebanyak 64 orang maka nilai df (degree of freedom) kurangi n

Page 80: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

67

=k (64-3=61) dengan signifikan 5% (0,05) sehingga dapat diketahui nilai t tabel

dalam penelitian ini adalah 1.295. Berdasarkan hasil uji analisis uji t pada

penelitian ini dapat dijelaskan bahwa :

a. Variabel kedisiplinan (X1) mempunyai t Hitung sebesar 2,703 signifikan

0,009 sedangkan t tabel adalah 1.295, maka t Hitung > t tabel dengan

signifikan -< 0,05 hal ini menunjukan bahwa hasil penelitian ini adalah Ho

ditolak dan Ha diterima, artinya terdapat pengaruh yang positif dan

signifikan secara parsial antara kedisiplinan dengan produktivitas

karyawan.

b. Variabel pelatihan (X2) mempunyai t Hitung sebesar 3.851 signifikan 0,00

sedangkan t tabel adalah 1.295, maka t Hitung > t tabel dengan signifikan -

< 0,05 hal ini menunjukan bahwa hasil penelitian ini adalah Ho ditolak

dan Ha diterima, artinya terdapat pengaruh yang positif dan signifikan

secara parsial antara pelatihan dengan produktivitas karyawan.

5.1.5 Uji Determinasi

Uji determinasi atau R2 adalah ukuran yang menunjukkan besar variabel

independen memberikan kontribusi terhadap variabel dependen. Analisis

determinasi digunakan untuk mengetahui presentase sumbangan pengaruh

variabel independen secara serentak terhadap variabel dependen.

Tabel 5.14

Hasil Uji Determinasi

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

Page 81: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

68

1 .660a .435 .417 2.077

a. Predictors: (Constant), Disiplin dan Pelatihan

Sumber : Data Olahan SPSS

Berdasarkan table 5.18 diperoleh nilai Adjusted R Square adalah

0,435, hal ini berarti 43,5%. Variasi variabel terkait yaitu Disiplin Kerja dan

Pelatihan (100%-43,5%=56,5%)

5.2 Pembahasan Hasil Penelitian

Pengukuran variabel penelitian dilakukan dengan menggunakan

kuesioner yang dikembangkan dari indikator pada masing-masing variabel

penelitian. Dari uji validitas terhadap masing-masing variabel penelitian seluruh

item pernyataan pada setiap variabel sudah valid. Melalui uji reliabilitas

ditemukan bahwa seluruh butir pernyataan yang telah valid pada masing-masing

variabel penelitian dapat dibuktikan reliabilitasnya. Karena kuesioner telah valid

dan reliabilitasnya, maka kuesioner penelitian merupakan alat yang handal untuk

meng ukur masing-masing penelitian.

5.2.1 Pengaruh Disiplin Terhadap Produktivitas Karyawan

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis satu (H1) yang telah dilakukan

sebelumnya, didapatkan bahwa variabel Disiplin berpengaruh terhadap

Produktivitas Karyawan pada PT. Oriental Ceramik Indonesia.

Diman nilai variabel disiiplin sebesar 2.403 ditemukan lebih besar dari

t table 1, dan untuk tingkat signifikan 0,009 > 0,05 yang berarti variabel

disiplin berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas karyawa.

Hasil penelitian ini sejalan ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Mutfi Aspiyah, S. Martono dalam manajemen analysis journal volume 2

Page 82: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

69

nomor 4 tahun 2016 yang menyatakan bahawa pelatihan berpengaruh

terhadap produktivitas karyawan

5.2.2 Pengaruh Pelatihan Terhadap Produktivitas Karyawan

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis kedua (H2) yang telah

dilakukan sebelumnya, didapatkan bahwa variabel pelatihan berpengaruh

terhadap produktivitas karyawan PT. Oriental Ceramik Indonesia.

Diman nilai variabel Pelatihan sebesar 3.851ditemukan lebih besar

dari t table 1.295 dan untuk tingkat signifikan 0,000 < 0,05 yang berarti

variabel pelatihan berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas

karywan. Hasil penelitian ini sejalan ini sejalan dengan penelitian yang

dilakukan oleh Mutfi Aspiyah, S. Martono dalam manajemen analysis

journal volume 2 nomor 4 tahun 2016 yang menyatakan bahawa pelatihan

berpengaruh terhadap produtivitas karyawan.

Page 83: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

70

BAB VI

KESIMPULAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan pembahasan diatas serta tujuan dari penelitian ini

yaitu untuk mengetahui pengaruh Disiplin dan Pelatihan terhadap Produktivitas

Karyawan dengan studi kasis di PT Oriental Ceramik Indonesia, maka dapat

ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Displin kerja yang baik akan mempengaruih produktivitas karyawan PT

Oriental Ceramik Indonesia menunjukan pengaruhnya sebesar 16.5%

terhadap produktivitas karyawan, hal ini menunjukan bahwa pengaruhnya

itu rendah. Pengaruh rendah ini menunjukan karena disiplin kerja salah

satu hal yang mempengaruih produktivitas karyawan. Variabel disiplin

berpengaruh terhadapa produktivitas karyawan. Hal ini dapat dibuktikan

dengan hasil uji t, yang memiliki nilai t hitung > dari t table, dengan

tingkat signifikansi 0.009 < 0.05. Dari hasil tersebut dapat diketahui

bahwa semakin tinggi tingkat kedisiplinan karyawan maka akan

berdampak pada peningkatan produktivitas karyawan.

2. Pelatihan yang baik akan mempengaruih produktivitas karyawan PT

Oreintal ceramic Indonesia menunjukan pengaruhnya sebesar 26,89%

terhadap produktivitas karyawan. Variabel pelatihan berpengaruh positif

Page 84: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

71

dan signifikan terhadap produktivias karyawan. Hal ini dapat dibuktikan

dengan hasil uji t, yang memiliki nilai t hitung > dari t table, dengan

tingkat signifikansi sebesar 0.000 > 0.05 Dari hasil tersebut dapat

diketahui bahwa semakin tinggi tingkat pelatihan kerja maka akan

berdampak pada peningkatan produktivitas karyawan.

3. pengaruh variabel disiplin dan pelatihan terhadap varibel produktivitas

karyawan sebesar 0,435, hal ini berarti 43,5% dan sisanya 56,5% dipengaruih

oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

6.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas maka penulis memberikan saran atau

masukan bagi pembaca karya tulis ini sebagai berikut :

1. Disiplin Kerja

Perusahaan harus memperhatikan disiplin kerja karyawan akan tingkat

ketaatan pada standar kerja dan perlengkapan kerja agar setiap karyawan

yang berada dalam perusahaan memiliki usaha untuk mencapai atau

melebihi standar kerja yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Dan

memberikan hukuman dalan bentuk teguran atau surat peringatan sesuai

dengan tingkat kesalahan yang dilakukan.

Page 85: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

72

2. Pelatihan

Hendaknya perusahaan memberikan pelatihaan secara berkala dan terus-

menerus untuk meningkatkan kompetensi karyawanya, perusahaan akan

mencapai tujuanya apabila memiliki karyawan yang berkompetensi dalam

pekerjanya maka perusahaan harus melakukan pelatihan terhadap

karyawanya.

Page 86: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

xiii

DAFTAR PUSTAKA

Assagaf, S. C., & Dotulong, L. (2015). Pengaruh Disiplin,Motivasi dan Semangat

Kerja terhadap Produktivitas Pegawai Dinas Pendapatan kota Manado. Jurnal

EMBA, 3(2), 539-549.

Badriah, M. (2015). Manajmen Sumber Daya Manusia. Bandung: CV PUTIKA

SETIA.

Handayani, W. N., & Hati, S. W. (2018, Mei). Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik

terhadap Produktivitas Karyawan operator bagian produksi pada perusahan

manufactur di PT ABC Batam. Jurnal Aplikasi Administrasi, 21, 9-30.

Hasibuan, M. S. (2019). Manajemen Sumber Daya Manusia. BUMI AKSARA.

Lestari, N. E. (2018). Pengaruh Pelatihan,Disiplin Kerja dan Gaya Kepemimpinan

terhadap Produktivitas Kerja PT federal nittan industry. Jurnal Sekertaris dan

Manajemen, 263-270.

Martono, M. A. (2). Pengaruh Disiplin Kerja,Lingkungan Kerja dan Pelatihan pada

Produktivitas. Management Analysis Journal, 339-346.

Moekijat. (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Mandiri Maju.

Rusminingsih, D. (2010, Febuari). Pengagruh Pengembangan Sumber Daya Manusia

terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada PT Cakra Guna Malang. Jurnal

MODRENISASI, 6(1), 22-40.

Sabarudin, & Marisa. (2018, April). Pengaruh Kepemimpinan, Lingkungan Kerja dan

Disiplin terhadap Kinerja Pegawai Kantor UPTP Balai Peningkatan

Produktivitas Kendari. Jurnal Mega Aktiva, 7(1), 2086-1974.

Setyowati, R., Lambey, L., & Rumoky, F. (2017). THE EFFECT OF

LEADERSHIP,WORK ENVIRONMENT AND DISCIPLINE ON

EMPLOYEES PRODUCTIVITY AT PT. AMRI MARGATAMA CAPITAL.

Jurnal EMBA, 5(3), 4515-4524.

Page 87: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

xiv

Syahrul, A. S., & Sari, A. R. (2016, Desember). Analisis Disiplin Kerja dan Pelatihan

Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada Kantor BPJS ketenaga kerjaan

padang. Journal Of Economi and Economi Education , 5(1), 25-38.

Page 88: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

73

Lampiran 1

MAPPING JURNAL

No Nama

Peneliti

Judul Metode

Analisis

Data

Kesimpulan Teori yang

digunakan

Ket.

Publikkan

1. Wahyu

Ningrum

Handaya

ni Dan

Shinta

Wahyuh

ati(2018)

Pengaruh

Lingkungan

Kerja

Fisik(X)

Terhadap

Produktivita

s Kerja

Uji

Validitas,

Uji

Realibitas,

Analisis

Regresi

Sederhana,

dan Uji

Hipotesis

Secara parsial

dan simultan

lingkungan

kerja

berpengaruh

signifikan

terhadap

produktivitas

kerja

Sutrisno

(2009)

Jurnal

Aplikasi

Administr

asi, Vol.21

No.1

2. Eliyanto Pengaruh

Motivasi

Kerja(X1)

dan

Lingkungan

Kerja(X2)

Uji

Validitas,

Uji

Realibitas,

Analisis

Regresi

Sederhana,

dan Uji

Hipotesis

Motivasi

kerja dan

Lingkungan

Kerja sacara

Bersama-

sama

berpengaruh

significant

terhadap

kinerja guru

sma

muhamadiah

di kabupaten

kebumen hal

ini terbukti

dengan kedua

variabel

tersebut

memberikan

kontribusi

sebesar

76,6%

Anwar Prabu

Mangkunegar

a(2011:93),

Dian

Khariani

Sofyan(2013:

20), Schunk,

Pintrich, dan

Mecce(2010:

04),

Suawardi dan

Joko

Utomo(2011:

78),

Robins(2001:

162),

Jurnal

Pendidika

n

madrasah,

Volume 3,

Nomor 1

P-

ISSN:252

7-4287, E-

ISSN:252

7-6794

3. Sabarudd

in dkk.

Pengaruh

Kepemimpi

Analisis

Regresi

Variabel

lingkungan

Nitisemito

(1996),

Jurnal

Mega

Page 89: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

74

(2018) nan (X1),

Lingkungan

Kerja (X2),

dan Disiplin

Kerja (X3)

terhadap

Kinerja

Karyawan

(Y)

Linear

Berganda

dengan

menggunak

an SPSS 19

kerja

berpengaruh

positif dan

signifikan

terhadap

kinerja

karyawan.

Sedangkan

variabel

disiplin

berpengaruh

positif,

namun tidak

signifikan

terhadap

kinerja

karyawan

Anwar Prabu

(2009),

Mangkunegar

a (2004), S.P

Hasibuan

(2001),

Siagian

(2006),

Handoko

(2001),

Thoha

(2003,32-33),

Robin

(2003:55),

Sedamaryanti

(2001)Suryad

i Perwiro

Sentoso

(2001:19-21),

Anoraga(200

4)

Aktiva

Volume 7,

Nomor 1,

April2018

4. Shannon

cecillia

Y.

Aseegaf

dkk.

(2015

Pengaruh

Disiplin(X1

),

Motivasi(X

2) dan

Semangat

Kerja(X3)

Terhadap

Produktifita

s Kerja(Y)

Uji

validitas,

reabilitas,

uji

normalitas,

uji

heterokedas

tisitas, uji

multikoline

aritas, uji

asumsi

klasik

normalitas,

uji asumsi

klasik

heterokedas

tisitas

Disiplin,

Motivasi, dan

semangat

kerja secara

simultan

berpengaruh

signifikan

terhadap

produktivitas

kerja pegawai

Sedarmayanti

(2009:214),

Hasibuan

(2005:11),

Purwanto

(2005:83),

Handoko

(2012:41),

Siagian

(2007:32),

Suwanto dan

Priansa

(2011:171),

Rivai

(2009:838),

Triton

(2007:80),

Jurnal

EMBA

Vol.3,

No.2, juni

2015

5. Noneng

R

Sukatma

direja

Pengaruh

Gaya(X1),

Kepemimpi

nan

Uji validitas

Instrumen,

Uji

Reabilitas

Hasil

pengujian

Hipotesa

menunjukkan

Agus Dharma

(2002),

Covey

Stephen R

Jurnal

ilmiah

Ekonomi

Bosnis

Page 90: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

75

dkk.

(2017)

Demokratis(

X2) dan

Lingkungan

Kerja(X3)T

erhadap

Produktivita

s Kinerja

(Y)

gaya

kepemimpina

n demokratis

berpengaruh

paling

dominan

secara persial

terhadap

produktifitas

kerja

(1997), Basu

Swastha

(2007),

Hadari,

nawawi, dan

Martini

hadawi

(1990), Rusli

Syarif (1991)

Vol. 3, No

3,

November

2017, hal

428-435

6. Malaudi

n

Panjaitan

Pengaruh

Lingkngan

Kerja(X)

terhadap

Produktivita

s

Karyawan(

Y

)

Uji

Hipotesis,

Validitas,

Reabilitas

Terdapat

pengaruh

yang

signifikan

dan positif

lingkungan

kerja

terhadap

produktivitas

karyawan

Sedamayanti(

2011),

Sunyoto(201

2:43),

Wijayanto(20

12:41),

Sutrisno(201

1), Sugiyono

(2012)

Jurnal

Manajeme

n, Volume

3 Nomor 2

P-2301-

6256

7 Nurlela

Eva

Pujilestar

i

Pengaruh

Pelatihan(X

1), Disiplin

Kerja(X2),

dan Gaya

Kepemimpi

nan

(X3)terhada

p

Produktivita

s Kerja(Y).

Uji

Hipotesis,

Validitas,

Reabilitas

Pelatihan

kerja

berpengaruh

signifikan

tehadap

produktivitas

karyawan,

Gaya

Kepemimpin

an

berpengaruh

signifikan

terhadap

produktivitas

karyawan,

Kedisiplinan

berpengaruh

signifikan

terhadap

produtivitas

karyawan.

Sutrisno(201

3), Irawan

(2018),

Permadi(200

8), Rivai dan

Sagala(2009)

Jurnal

Sekertaris

dan

Manjemen

, Volume

2 Nomor 2

P-ISSN

2550-0805

I-ISSN

2550-0791

Page 91: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

76

Lampiran 2

Kuisoner

Yth. Bapak/Ibu Responden

Di tempat

Dengan Hormat,

Dengan ini, saya Bambang Priambodo mahasiswa Program studi Manajemen

Sumber Daya Manusia Fakultas Ekonomi dan Bisinis Universitas Pelita Bangsa

sedang melakukan penelitian guna menyusun skipsi yang berjudul “PENGARUH

KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP PRODUKTIVITAS

KARYAWAN”. Penelitian ini dilakukan sebagai syarat untuk menempuh ujian akhir

Program sarjana ekonomi.

Untuk keperluan ini, saya mohon kesedianya bapak dan ibu untuk menjadi

responden dalam penelitian ini dan mengisi kuisoner yang terlampir dengan jujur.

Partisipasi bapak dan ibu dalam mengisi kuisoner sangat beerharga bagi tercapainya

keberhasilan penelitian. Atas kesedian waktu dan kerjasamanya, saya ucapkan

terimakasih

Hormat saya

(Bambang Priambodo)

Page 92: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

77

PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP

PRODUKTIVITAS KARYAWAN

(Studi Kasus pada PT Oriental Ceramic Indonesia)

A. IDENTITAS RESPONDEN

Nama : . . . . . . . . . .

Usia : . . . . . . tahun

Jenis Kelamin : ( ) Pria ( ) Wanita

Pendidikan : ( )SMK/SMA ( ) Diploma/D III ( ) Sarjana/S1

Masa Kerja : ( )<1 tahun ( )3-5 tahun

( )1-3 tahun ( )>5 tahun

Pendidikan dan Pelatihan yang pernah diikuti : (jika ada)

B. Petunjuk Pengisian Kuisoner

1. Bacalah setiap pertanyaan dengan teliti dan baik.

2. Pilih salah satu jawaban yang paling tepat menurut Bapak/ Ibu

Yaitu dengan cara memberikan tanda check list (V) pada kolom jawaban

yang tersedia

Keterangan jawaban kuisoner :

1. Sangat Setuju (SS) bobot nilai=5

2. Setuju (S) bobot nilai=4

3. Ragu-ragu(RR) bobot nilai=3

4. Tidak Setuju (TS) bobot nilai=2

5. Sangat Tidak Setuju bobot nilai=1

Page 93: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

78

1. PERTANYAAN KEDISIPLINAN

NO Pernyataan STS TS RR S SS

1 Tujuan dari pekerjaan yang

dibebankan kepada pegawai harus

sesui dengan kemampuan pegawai

yang bersangkutan

2 Saya merasa bahwa pemimpin

dapat dijadikan teladan dan

panutan oleh bawahannya

3 Gaji dan kesejahteraan dari

perusahaan yang diterima

mempengaruhi kedisiplinan

karyawan

4 Keadilan yang diterapkan oleh

pemimpin membuat karyawan

semakin disiplin .

5 Adanya kebersamaan yang aktif

antara atasan dan bawahan dapat

membuat saya harmonis dalam

mewujudkan kerjasama yang baik.

6 Sanksi dan hukuman yang

diterapkan ikut mempengaruhi

baik/buruknya kedisiplinan

pegawai.

7 Teguran dan keberanian pemimpin

bertindak tegas menerapkan

hukuman akan diakui

kepemimpinannya oleh

bawahannya.

8 Kedisiplinan karyawan akan

tercipta apabila hubungan

kemanusiaan dalam organisasi

berjalan baik.

Page 94: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

79

2. PERNYATAAN PELATIHAN

NO Pernyataan STS TS RR S SS

1 Keterampilan para instruktur dalam

menyampaikan materi mudah di

mengerti

2 Instruktur selalu memotivasi saya

untuk dapat mempraktikan subjek

yang telah diajarkan

3 Saya menguasai berbagai materi yang

diberikan dengan cepat

4 Setelah mengikuti pendidikan dan

pelatihan ,saya dapat menyelesaikan

pekerjaan dengan cepat tepat sesuai

dengan ketentuan

5 Materi Pelajaran pendidikan dan

pelatihan diberikan oleh perusahaan

untuk menunjang pekerjaan saya

6 Pendidikan dan pelatihan yang saya

ikuti dapat meningkatkan pengetahuan

dalam pekerjaan saya

7 Tujuan penelitian yang akan dicapai

membuat saya ikut dalam pelatihan

8 Metode pendidikan dan pelatihan telah

sesuai dengan subjek yang diajarkan

9 Metode pendidikan dan pelatihan yang

digunakan pada saat program

pendidikan dan pelatihan mudah

dimengerti.

Page 95: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

80

3. PERNYATAAN PRODUKTIVITAS

NO Pernyataan STS TS RR S SS

1 Saya menguasai bidang

pekerjaan yang saya kerjakan

saat ini

2 Tugas dan tanggung jawab yang

diberikan sesuai dengan

kemampuan saya

3 Pekerjaan yang saya hasilkan

sudah sesuai dengan target yang

ditetapkan oleh perusahaan

4 Dalam menyelesaikan pekerjan,

saya harus mendapatkan yang

terbaik

5 Saya berusaha menyelesaikan

pekerjaan sebelum batas waktu

yang ditentukan oleh atasan

6 Saya bersedia diberi tambahan

kuantitas kerja diluar jam kerja

apabila dibutuhkan

7 Saya selalu berusaha

memperbaiki kesalahan yang

pernah saya lakukan dalam

melaksanakan pekerjaan

8 Saya selalu mengikuti pelatihan

yang diadakan oleh perusahaan

untuk meningkatkan keahlian

9 Hasil kerja saya selama ini

sesuai dengan kualitas yang

ditentukan oleh perusahaan

10 Metode pelaksanaan kerja yang

telah ditetapkan cukup efisien

Page 96: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

81

Lampiran 3

Tabulasi Kuisoner Disiplin

No Responden X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 total X1

1 5 5 4 5 5 4 4 4 36 2 4 5 5 5 5 4 5 4 37 3 4 4 4 5 4 4 4 4 33 4 4 5 4 5 5 4 2 4 33 5 4 5 4 4 5 4 4 5 35 6 4 4 4 4 4 4 4 4 32 7 4 4 4 5 4 4 4 4 33 8 4 4 5 5 4 5 4 5 36 9 4 5 4 5 5 4 4 4 35

10 5 5 5 5 5 5 4 4 38 11 2 5 5 5 5 4 2 5 33 12 4 5 5 5 5 4 4 4 36 13 4 5 5 4 4 4 4 4 34 14 4 4 4 4 4 4 4 4 32 15 5 4 4 4 4 4 4 4 33 16 3 5 2 5 5 4 2 5 31 17 4 4 4 4 4 4 4 4 32 18 4 4 4 4 5 4 4 5 34 19 4 4 4 5 5 5 4 4 35 20 4 4 4 4 4 4 4 4 32 21 4 4 4 4 4 4 4 4 32 22 4 4 2 2 4 4 4 4 28 23 4 4 4 4 4 4 4 4 32 24 5 5 5 5 5 3 3 5 36 25 4 4 4 4 4 4 4 4 32 26 4 4 4 4 4 4 4 4 32 27 4 4 4 4 4 4 4 4 32 28 4 4 4 4 4 4 4 4 32 29 4 5 4 4 4 4 4 4 33

Page 97: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

82

30 4 4 3 4 5 4 3 5 32 31 4 5 5 5 5 5 4 4 37 32 4 4 5 4 4 4 4 4 33 33 5 5 5 5 5 5 5 5 40 34 4 4 3 4 4 4 4 5 32 35 5 5 5 5 5 4 4 4 37 36 5 5 4 5 5 4 4 5 37 37 4 4 4 5 5 4 4 5 35 38 5 5 4 5 5 4 4 5 37 39 4 4 4 4 5 5 4 4 34 40 5 5 5 5 5 4 4 5 38 41 4 4 3 4 4 5 4 5 33 42 4 4 4 3 4 4 4 4 31 43 4 4 4 4 4 4 4 4 32 44 5 4 4 4 4 4 3 4 32 45 4 4 4 4 4 4 4 4 32 46 5 4 4 4 4 4 4 4 33 47 4 4 4 4 4 4 4 4 32 48 4 4 4 4 5 4 3 4 32 49 5 2 5 2 2 2 1 4 23 50 5 2 4 4 4 4 2 4 29 51 5 5 5 5 4 4 5 4 37 52 5 4 4 5 5 4 3 4 34 53 4 4 4 4 4 3 2 4 29 54 5 5 5 4 4 3 4 4 34 55 4 5 2 5 5 5 4 4 34 56 4 4 4 3 4 3 2 4 28 57 5 4 5 4 5 3 3 4 33 58 4 4 4 4 4 4 4 4 32 59 4 3 4 4 5 4 4 5 33 60 5 5 5 5 5 5 2 5 37 61 4 4 5 5 4 5 5 4 36 62 4 4 5 5 5 4 4 4 35 63 4 4 2 4 4 4 4 4 30 64 4 5 4 4 4 4 4 4 33

Page 98: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

83

Tabulasi kuisnoer Pelatihan

No Responden X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 X2.9 total X2

1 4 4 4 4 4 4 4 4 4

36

2 4 5 4 5 4 5 4 4 4 39

3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

4 4 4 2 4 4 5 4 3 3 33

5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

6 4 4 4 4 3 4 4 4 4 35

7 4 4 4 4 4 3 4 4 4 35

8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

9 4 4 4 4 4 5 4 4 4 37

10 4 3 4 4 4 4 4 4 4 35

11 4 4 4 3 4 5 4 4 4 36

12 4 4 4 5 4 5 4 4 4 38

13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

16 4 3 3 3 4 5 4 4 3 33

17 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

18 5 4 4 4 4 4 4 4 4 37

19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

20 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

21 4 4 4 4 4 4 4 3 4 35

22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

23 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

26 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

30 5 4 4 4 4 4 4 4 4 37

Page 99: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

84

31 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

32 4 2 4 4 4 4 2 4 4 32

33 5 5 5 5 5 4 4 5 4 42

34 4 4 3 4 4 4 4 4 4 35

35 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

36 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45

37 4 4 4 5 4 4 4 4 4 37

38 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45

39 4 4 2 3 4 4 4 4 3 32

40 5 4 4 4 4 5 4 4 5 39

41 4 4 3 4 4 4 4 4 4 35

42 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

43 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

44 4 4 3 4 4 4 4 4 4 35

45 4 4 4 4 4 4 2 4 4 34

46 4 4 3 4 4 4 4 4 4 35

47 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

48 4 4 3 3 4 4 4 4 3 33

49 4 4 1 4 4 4 4 4 4 33

50 5 4 4 4 4 4 4 4 4 37

51 5 4 4 4 4 4 4 4 4 37

52 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

53 3 3 3 4 4 4 4 4 4 33

54 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

55 4 4 4 4 4 4 4 4 3 35

56 3 4 3 4 4 4 4 3 3 32

57 4 4 4 4 5 4 3 4 4 36

58 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

59 3 4 4 4 5 4 4 4 4 36

60 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

61 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

62 4 4 4 4 4 5 4 4 4 37

63 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36

64 3 3 4 4 4 4 4 4 3 33

Page 100: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

85

Tabulasi kuisoner Produktivitas

No Responden Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5 Y.6 Y.7 Y.8 Y.9 Y.10 total Y

1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

2 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 47

3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

4 5 4 3 5 4 3 4 4 3 2 37

5 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 43

6 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 41

7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

8 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 48

9 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 42

10 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 47

11 5 4 4 5 4 5 5 5 3 4 44

12 5 5 4 5 4 3 5 4 4 5 44

13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

16 4 4 3 5 4 5 5 4 3 3 40

17 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

18 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

20 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

21 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 39

22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

23 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

24 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 48

25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

26 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 41

27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

28 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 41

29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

30 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

31 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 41

32 2 4 5 5 4 4 5 5 5 4 43

33 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 47

34 4 4 4 5 4 4 4 4 4 37

Page 101: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

86

35 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

36 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 47

37 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 41

38 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 47

39 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 39

40 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 44

41 4 4 4 4 3 3 5 3 5 4 39

42 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 41

43 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

45 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

46 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

47 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

48 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 39

49 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

50 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 41

51 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 40

52 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

53 4 4 3 4 4 2 4 4 3 4 36

54 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

55 4 4 3 4 4 2 4 4 4 3 36

56 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 39

57 5 4 4 5 4 2 4 3 4 4 39

58 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

59 5 3 5 5 4 4 5 4 4 4 43

60 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 39

61 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 42

62 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 43

63 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

64 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 39

Page 102: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

87

Lampiran 4

Uji Validitas Disiplin

Correlations

X1 X1 X1 X1 X1 X1 X1 X1 X1

X1 Pearson

Correlation 1 -.010 .303* .055 -.005 -.141 .051 -.049 .272*

Sig. (2-tailed) .940 .015 .669 .971 .266 .688 .700 .030

N 64 64 64 64 64 64 64 64 64

X1 Pearson

Correlation -.010 1 .150

.578*

*

.570*

* .273* .280* .195 .700**

Sig. (2-tailed) .940 .235 .000 .000 .029 .025 .123 .000

N 64 64 64 64 64 64 64 64 64

X1 Pearson

Correlation .303* .150 1 .286* .062 -.090 .061 -.047 .446**

Sig. (2-tailed) .015 .235 .022 .626 .480 .634 .710 .000

N 64 64 64 64 64 64 64 64 64

X1 Pearson

Correlation .055

.578*

* .286* 1

.668*

* .467** .226 .265* .810**

Sig. (2-tailed) .669 .000 .022 .000 .000 .072 .035 .000

N 64 64 64 64 64 64 64 64 64

X1 Pearson

Correlation -.005

.570*

* .062

.668*

* 1 .387** .091 .405** .689**

Sig. (2-tailed) .971 .000 .626 .000 .002 .473 .001 .000

N 64 64 64 64 64 64 64 64 64

X1 Pearson

Correlation -.141 .273* -.090

.467*

*

.387*

* 1

.462*

* .150 .561**

Sig. (2-tailed) .266 .029 .480 .000 .002 .000 .238 .000

N 64 64 64 64 64 64 64 64 64

X1 Pearson

Correlation .051 .280* .061 .226 .091 .462** 1 -.101 .532**

Sig. (2-tailed) .688 .025 .634 .072 .473 .000 .427 .000

N 64 64 64 64 64 64 64 64 64

Page 103: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

88

X1 Pearson

Correlation -.049 .195 -.047 .265*

.405*

* .150 -.101 1 .329**

Sig. (2-tailed) .700 .123 .710 .035 .001 .238 .427 .008

N 64 64 64 64 64 64 64 64 64

X1 Pearson

Correlation .272*

.700*

* .446**

.810*

*

.689*

* .561**

.532*

* .329** 1

Sig. (2-tailed) .030 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .008

N 64 64 64 64 64 64 64 64 64

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Uji Raebilitas Disiplin

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.664 8

Uji Validitas Pelatihan

Correlations

X2 X2 X2 X2 X2 X2 X2 X2 X2 X2

X2 Pearson

Correlation 1

.433*

* .331** .266* .213 .228 .194

.476*

*

.490*

*

.649*

*

Sig. (2-tailed) .000 .008 .034 .091 .070 .125 .000 .000 .000

N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64

X2 Pearson

Correlation .433** 1 .264* .465**

.377*

* .212

.519*

*

.354*

*

.359*

*

.703*

*

Sig. (2-tailed) .000 .035 .000 .002 .093 .000 .004 .004 .000

N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64

X2 Pearson

Correlation .331** .264* 1 .461** .308* .043 .086

.483*

*

.521*

*

.678*

*

Sig. (2-tailed) .008 .035 .000 .013 .733 .499 .000 .000 .000

N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64

X2 Pearson

Correlation .266*

.465*

* .461** 1

.380*

* .175 .202

.389*

*

.521*

*

.687*

*

Page 104: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

89

Sig. (2-tailed) .034 .000 .000 .002 .167 .110 .002 .000 .000

N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64

X2 Pearson

Correlation .213

.377*

* .308* .380** 1 .192 .150

.511*

* .301*

.567*

*

Sig. (2-tailed) .091 .002 .013 .002 .128 .236 .000 .016 .000

N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64

X2 Pearson

Correlation .228 .212 .043 .175 .192 1 .236 .131 .160

.404*

*

Sig. (2-tailed) .070 .093 .733 .167 .128 .061 .303 .206 .001

N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64

X2 Pearson

Correlation .194

.519*

* .086 .202 .150 .236 1 .248* .176

.491*

*

Sig. (2-tailed) .125 .000 .499 .110 .236 .061 .048 .164 .000

N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64

X2 Pearson

Correlation .476**

.354*

* .483** .389**

.511*

* .131 .248* 1

.523*

*

.706*

*

Sig. (2-tailed) .000 .004 .000 .002 .000 .303 .048 .000 .000

N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64

X2 Pearson

Correlation .490**

.359*

* .521** .521** .301* .160 .176

.523*

* 1

.725*

*

Sig. (2-tailed) .000 .004 .000 .000 .016 .206 .164 .000 .000

N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64

X2 Pearson

Correlation .649**

.703*

* .678** .687**

.567*

*

.404*

*

.491*

*

.706*

*

.725*

* 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .001 .000 .000 .000

N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Uji Reabilitas Pelatihan

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.791 9

Page 105: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

90

Uji Validitas Produktivitas

Correlations

Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y

Y Pearson

Correlation 1 .244 .032 .297* .367** -.027 .219 .056 -.170 .120 .365**

Sig. (2-

tailed) .052 .802 .017 .003 .830 .083 .662 .180 .343 .003

N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64

Y Pearson

Correlation .244 1 .057 .144 .285* -.049 .307* .127 .066 .164 .372**

Sig. (2-

tailed) .052 .653 .258 .022 .700 .014 .316 .607 .196 .002

N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64

Y Pearson

Correlation .032 .057 1 .212 .421**

.364*

* .281*

.340*

*

.534*

*

.557*

* .664**

Sig. (2-

tailed) .802 .653 .093 .001 .003 .024 .006 .000 .000 .000

N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64

Y Pearson

Correlation .297* .144 .212 1 .343** .210

.557*

* .242 .093 .039 .542**

Sig. (2-

tailed) .017 .258 .093 .006 .096 .000 .054 .464 .762 .000

N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64

Y Pearson

Correlation

.367*

* .285*

.421*

*

.343*

* 1

.405*

*

.338*

*

.691*

*

.380*

*

.511*

* .789**

Sig. (2-

tailed) .003 .022 .001 .006 .001 .006 .000 .002 .000 .000

N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64

Y Pearson

Correlation -.027 -.049

.364*

* .210 .405** 1 .282*

.528*

* .183 .308* .584**

Sig. (2-

tailed) .830 .700 .003 .096 .001 .024 .000 .147 .013 .000

N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64

Page 106: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

91

Y Pearson

Correlation .219 .307* .281*

.557*

* .338** .282* 1

.398*

* .245 .277* .667**

Sig. (2-

tailed) .083 .014 .024 .000 .006 .024 .001 .051 .027 .000

N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64

Y Pearson

Correlation .056 .127

.340*

* .242 .691**

.528*

*

.398*

* 1 .221

.415*

* .675**

Sig. (2-

tailed) .662 .316 .006 .054 .000 .000 .001 .080 .001 .000

N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64

Y Pearson

Correlation -.170 .066

.534*

* .093 .380** .183 .245 .221 1

.557*

* .524**

Sig. (2-

tailed) .180 .607 .000 .464 .002 .147 .051 .080 .000 .000

N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64

Y Pearson

Correlation .120 .164

.557*

* .039 .511** .308* .277*

.415*

*

.557*

* 1 .667**

Sig. (2-

tailed) .343 .196 .000 .762 .000 .013 .027 .001 .000 .000

N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64

Y Pearson

Correlation

.365*

*

.372*

*

.664*

*

.542*

* .789**

.584*

*

.667*

*

.675*

*

.524*

*

.667*

* 1

Sig. (2-

tailed) .003 .002 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Uji Reabilitas Produktivitas

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.773 10

Page 107: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

92

Uji Asumsi Klasik

Page 108: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

93

Uji linear Berganda

Diterminasi

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 .660a .435 .417 2.077

a. Predictors: (Constant), Disiplin dan Pelatihan

Lampiran T tabel

Tabel t statistik

1 sisi (Signifikansi 0.05) dan 2 sisi (Signifikansi 0.025)

Df Signifikansi

Df Signifikansi

0.025 0.05 0.025 0.05

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 12.49

2 4.203 2.972 .004

Disiplin .301 .111 .309 2.703 .009

Pelatihan .514 .133 .440 3.851 .000

a. Dependent Variable: Produktivitas Karyawan

Page 109: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

94

1 12.706 6.314 46 2.013 1.679

2 4.303 2.920 47 2.012 1.678

3 3.182 2.353 48 2.011 1.677

4 2.776 2.132 49 2.010 1.677

5 2.571 2.015 50 2.009 1.676

6 2.447 1.943 51 2.008 1.675

7 2.365 1.895 52 2.007 1.675

8 2.306 1.860 53 2.006 1.674

9 2.262 1.833 54 2.005 1.674

10 2.228 1.812 55 2.004 1.673

11 2.201 1.796 56 2.003 1.673

12 2.179 1.782 57 2.002 1.672

13 2.160 1.771 58 2.002 1.672

14 2.145 1.761 59 2.001 1.671

15 2.131 1.753 60 2.000 1.671

16 2.120 1.746 61 2.000 1.670

17 2.110 1.740 62 1.999 1.670

18 2.101 1.734 63 1.998 1.669

19 2.093 1.729 64 1.998 1.669

20 2.086 1.725 65 1.997 1.669

21 2.080 1.721 66 1.997 1.668

22 2.074 1.717 67 1.996 1.668

23 2.069 1.714 68 1.995 1.668

24 2.064 1.711 69 1.995 1.667

25 2.060 1.708 70 1.994 1.667

26 2.056 1.706 71 1.994 1.667

27 2.052 1.703 72 1.993 1.666

28 2.048 1.701 73 1.993 1.666

29 2.045 1.699 74 1.993 1.666

30 2.042 1.697 75 1.992 1.665

31 2.040 1.696 76 1.992 1.665

32 2.037 1.694 77 1.991 1.665

33 2.035 1.692 78 1.991 1.665

34 2.032 1.691 79 1.990 1.664

35 2.030 1.690 80 1.990 1.664

36 2.028 1.688 81 1.990 1.664

37 2.026 1.687 82 1.989 1.664

38 2.024 1.686 83 1.989 1.663

Page 110: PENGARUH KEDISIPLINAN DAN PELATIHAN TERHADAP …

95

39 2.023 1.685 84 1.989 1.663

40 2.021 1.684 85 1.988 1.663

41 2.020 1.683 86 1.988 1.663

42 2.018 1.682 87 1.988 1.663

43 2.017 1.681 88 1.987 1.662

44 2.015 1.680 89 1.987 1.662

45 2.014 1.679 90 1.987 1.662