pengaruh herbisida oksifluorfen dan penyiangan …repository.ub.ac.id/6124/1/bagian depan.pdf ·...
TRANSCRIPT
PENGARUH HERBISIDA OKSIFLUORFEN DAN PENYIANGAN TERHADAP GULMA SERTA
PENGARUHNYA PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BUNCIS (Phaseolus vulgaris L.)
Oleh:
BAYU SUGIARTO
UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS PERTANIAN
MALANG
2017
PENGARUH HERBISIDA OKSIFLUORFEN
DAN PENYIANGAN TERHADAP GULMA SERTA
PENGARUHNYA PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL
TANAMAN BUNCIS (Phaseolus vulgaris L.)
Oleh:
BAYU SUGIARTO
125040207111004
MINAT BUDIDAYA PERTANIAN
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
Gelar Sarjana Pertanian Strata Satu (S-1)
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS PERTANIAN
JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN
MALANG
2017
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa segala pernyataan dalam skripsi ini merupakan
hasil penelitian saya sendiri, dengan bimbingan komisi pembimbing. Skripsi ini
tidak pernah diajukan untuk memperoleh gelar di perguruan tinggi manapun dan
sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah
ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang dengan jelas diajukan
rujukannya dalam nahkah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Malang, Agustus 2017
Bayu Sugiarto
NIM. 125040207111004
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Pemekasan pada tanggal 7 Mei 1993 sebagai putra
ke dua dari dua bersaudara pasangan bapak Moh Rasul Bambang M dan Ibu
Supatmi.
Jenjang pendidikan penulis, ditempuh dari pendidikan dasar di SDN Bugih
3 Pamekasan pada tahun 2001 sampai tahun 2006 kemudian penulis melanjutkan
ke jenjang pendidikan menengah pertama di SMP Negri 1 Pamekasan pada
tahun 2006 hingga tahun 2009. Pada tahun 2010 hingga tahun 2012 penulis
menempuh pendidikan menengah atas di SMA Negri 4 Pamekasan di tahun 2012
penulis terdaftar sebagai mahasiswa Strata-1 Program Studi Agroekoteknologi
Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur.
Selama menjadi mahasiswa penulis aktif dalam organisasi esktra kampus
dan juga aktif dalam kegiatan forum mahasiswa antar daerah di lingkungan
kampus.
i
RINGKASAN
BAYU SUGIARTO. 125040207111004. Pengaruh Herbisida Oksifluorfen
dan Penyiangan terhadap Gulma serta Pengaruhnya pada Pertumbuhan dan
Hasil Tanaman Buncis (Phaseolus Vulgaris L.). Di bawah bimbingan Prof.
Dr. Ir. Eko Widaryanto, SU sebagai dosen pembimbing utama dan Medha
Baskara, SP. MT sebagai dosen pembimbing pendamping
Buncis (Phaseolus vulgaris L.) ialah salah satu jenis tanaman sayuran yang
berpolong dan banyak di manfaatkan polongnya sebagai sayuran, selain itu
polong buncis juga memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi untuk dijadikan
komoditi pasar. Menurut Badan Pusat Statistik (2013), prodkusi buncis di
Indonesia pada tahun 2009 - 2013 sebesar 269,53 - 334,659 ton, produksi buncis
di indonesia mengalami peningkatan dari tahun 2009 - 2011 dan turun di tahun
2012 kemudian naik kembali di tahun 2013. Salah satu faktor yang mempengaruhi
fluktuatifnya produksi tanaman buncis yaitu pada sektor budidaya terdapatnya
gulma yang tumbuh secara bersamaan dalam lahan budidaya buncis dan dapat
menyebabkan kerugian besar hasil panen (Mariana et al., 2015). Gulma menjadi
hambatan yang cukup besar dalam budidaya kacang kacangan dan perlu adanya
pengendalian gulma. Menurut (Amare dan amin, 2014) gulma menjadi kendala
serius dalam produksi kacang, persaingan tidak hanya mengurangi hasil, tetapi
juga kualitas kacang. Dalam pengendalian gulma terdapat teknik pengendalian
gulma antara lain pengendalian secara preventif, mekanik/ fisik, kultur teknis,
hayati, kimia dan secara terpadu. Penelitian bertujuan untuk menentukan teknik
pengendalian gulma yang tepat dalam budidaya buncis tanpa mulsa kemudian
untuk mengetahui dosis herbisida yang efektif mengendalikan gulma. Penelitian berlokasi di lahan pertanian di Desa Pendem Kecamatan Junrejo,
Batu, Malang, ketinggian tempat ±600 m dpl. Penelitian dilakukan pada bulan
Agustus - Oktober 2016. Penelitian dilakukan dengan menggunakan satu varietas
tanaman buncis (kenya), Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 7 perlakuan
dan 4 ulangan. Perlakuannya sebagai berikut (A1 : tanpa pengendalian gulma),
(A2 : bebas gulma, penyiangan tiap dua minggu sekali 14 hst, 28 hst, 42 hst dan
56 hst), (A3 : penyiangan 15 hst), (A4 : penyiangan 30 hst), (A5 : herbisida pra-
tumbuh oksifluorfen 240 g b.a. ha-1
+ penyiangan 15 hst), (A6 : herbisida pra-
tumbuh oksifluorfen 360 g b.a. ha-1
,7) (A7: herbisida pra-tumbuh oksifluorfen
480 g b.a. ha-1
). Pengamatan yang dilakukan dalam penelitian meliputi
pertumbuhan tinggi tanam, jumlah daun, luas daun, pada hasil bobot polong,
panjang polong, bobot polong per polong, bobot polong per tanaman. Pada gulma
kerapatan gulma menghitung SDR(%) dengan metode kuadrat. Data pengamatan
yang diperoleh dianalisi dengan menggunakan analisa ragam uji F pada taraf 5%.
Bila perlakuan berpengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji perbandingan antar
perlakuan dengan menggunakan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%.
Hasil penelitian terdapat 7 spesies gulma yang ditemukan dan didominasi
gulma krokot dan lulangan. Dari hasil dan pembahasan yang telah dilakukan dapat
disimpulkan bahwa. Pengendalian gulma dengan teknik yang berbeda
memberikan pengaruh pada pertumbuhan dan hasil tanaman buncis. Pada
komponen pertumbuhan tinggi tanaman, jumlah daun dan luas daun pada
perlakuan bebas gulma (A2) memiliki hasil terbaik. Pada komponen panen, hasil
ii
panen, bobot polong pertanaman, bobot polong per-polong, jumlah polong dan
panjang polong pada perlakuan bebas gulma (A2) dan herbisida oksifluorfen 360
g ba ha-1
(A6) memiliki hasil lebih tinggi di bandingkan dengan perlakuan lain.
Pemakaian herbisida pratumbuh oksifluorfen hanya mampu mengendalikan gulma
krokot dan lulangan hingga 28 HST.
iii
SUMMARY
BAYU SUGIARTO. 125040207111004. Effect of Oxyfluorfen Herbicide and
Weeding on the Growth and Production of Beans (Phaseolus Vulgaris L) by
Prof. Dr. Ir. Eko Widaryanto, SU and Medha Baskara, SP. MT as supervised
Bean (Phaseolus vulgaris L.) is one of vegetation varieties which has
legumes and most of them is used as vegetables. However, the legumes also have
economics value that is high enough to be used as market commodity. According
to Central Agency of Statistic (2013), in 2009-2013 production of beans in
Indonesia is 269.53-334,659 tons. The data production is being fluctuate. It has
increased in 2011 but slipped in 2012, moreover in 2013 the production is rising
up. One of factors that affect fluctuated bean productions is a weed that grows
simultaneously in farming sector which cause actual loss of crops (Mariana et., al.
2000). Weed is becoming a major problems in beans farming sector and need a
controlling weed. According to (Amare and Amin, 2014) weed is a serious
problems in beans productions. It is not only reduces the quantity (productions)
but also the quality of the beans. There are weed control techniques such as,
preventive control, mechanical/ physical, technical culture, biodiversity and
integrated. The objective of this study is to determine the precise weed control
techniques in cultivation of beans without mulch and to find an effective dose of
herbicides controlling weeds.
This research is located in land of agricultural Pendem, Batu, Malang, in
+600mdpl. The research was conducted on August-October in 2016. It was used a
single plant variety of beans (kenya), Random Design Group with 7 treats and 4
replicates. They are as follows : (A1 : Without weeding), (A2 : Weed free
weeding every two weeks 14 dap, 28 dap, 42 dap and 480 dap), (A3 : Weeding 15
day after planting), (A4 : Weeding 30 day after planting), (A5 : Herbicide
preemergent oksifluofrent 240 g/ ha-1
+ weeding 15 day after planting), (A6 :
Herbicide preemergent oksifluofrent 360 g/ ha-1
), (A7 : Herbicide preemergent
oxifluorent 480 g/ ha-1
). The observations were growing number of leaves, broad
leaves, planting high on the results of the weight and long pods and the weight of
pods plants. The researcher used SDR with quadratic method in counting the
weed density. The data obtained by using range anaysis F test (analisa ragam uji
F), on 5%. If its have an catual different then followed with BNT test at % level.
The results of this research is there are 7 species of weeds that are found
and dominated by Portulaca oleracea. The difference on controlling weeds had
affects on the growth and result. On the harvest component, yields, weighted pods
perplant, weight per pods, number of pods and pod length on weeds free
treatment (A2) and the herbicide oksifluorfen 360 g ai ha-1
(A6) has a higher yield
compared the other treatment. Use of the herbicide oksifluorfen is only able to
controling weeds of krokot and lulangan to 28 dap.
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur yang tiada hentinya penulis lantunkan kehadirat Allah SWT,
dengan rahmat dan hidayah-Nya telah menuntun penulis dalam ridho-Nya,
sholawat dan salam kepada pemimpin umat akhir zaman baginda nabi
Muhammad SAW, sehingga dapat menyelesaikan proposal skripsi sebagai syarat
menempuh gelar sarjana dengan judul penelitian “Pengaruh Herbisida
Oksifluorfen terhadap Gulma pada serta Pengaruhnya pada Pertumbuhan dan
Hasil Tanaman Buncis (Phaseolus vulgaris L).
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Prof. Dr.
Ir. Eko Widaryanto, SU serta Medha Baskara, SP, MT selaku pembimbing atas
segala kesabaran, nasihat, arahan dan bimbingannya kepada penulis. Penghargan
yang tulus penulis berikan kepada Moh Rasul Bambang M dan Supatmi selaku
orang tua tercinta dan Paramita Yunianti sebagai kaka atas doa, cinta, kasih
sayang, pengertian serta nasehatnya yang di curahkan kepada penulis juga kepada
Niendi Arifani serta teman teman dan para sahabat atas bantuan dan dukungan
dalam kebersamaan selama ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki kekurangan dan jauh
dari sempurna. Oleh karenanya, penulis mengharapkan sumbangan pemikiran,
kritik dan saran untuk penelitian yang lebih sempurna. Semoga hasil dari
peneltian dapat bermanfaat bagi masyarakat dan memberikan sumbangan
pemikiran guna kemajuan ilmu pengetahuan.
Malang, 24 Agustus 2017
Penulis
v
DAFTAR ISI
RINGKASAN ......................................................................................................... i
SUMMARY ........................................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... iv
DAFTAR ISI ......................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ vii
DAFTAR TABEL ............................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... ix
I. PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2 Tujuan ........................................................................................................... 2
1.3 Hipotesis ...................................................................................................... 2
II. TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................................... 3
2.1 Tanaman Buncis ............................................................................................ 3
2.2 Pengaruh Gulma pada Tanaman Buncis ....................................................... 5
2.3 Pengendalian Gulma ..................................................................................... 6
2.4 Herbisida Oksifluren .................................................................................... 9
III. BAHAN DAN METODE ............................................................................. . 11
3.1 Tempat dan Waktu ...................................................................................... 11
3.2 Alat dan Bahan ........................................................................................... 11
3.3 Metode Penelitian ...................................................................................... . 11
3.4 Pelaksanaan Penelitian ............................................................................. .. 11
3.4.1 Pengolaha Tanah ............................................................................. .. 11
3.4.2 Penanaman ......................................................................................... 12
3.4.3 Pemeliharaan ...................................................................................... 12
3.5 Variabel Pengamatan ................................................................................. 13
3.5.1 Pengamatan Gulma ............................................................................ 13
3.4.2 Pengamatan Buncis ........................................................................... 14
3.6 Analisa Data ............................................................................................... 14
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................................... 15
4.1 Hasil ........................................................................................................... 15
vi
4.1.1 Pengamatan Gulma ............................................................................ 15
4.1.2 Bobot Kering Gulma ......................................................................... 19
4.1.3 Komponen Pertumbuhan Tanaman ................................................... 22
4.1.4 Komponen Hasil ................................................................................ 27
4.1.5 Analisa Usahatani Dalam Pengendalian Gulma ................................ 29
4.2 Pembahasan ................................................................................................ 32
4.2.1 Analisa Vegetasi ................................................................................ 32
4.2.2 Komponen Pertumbuhan ................................................................... 35
4.2.3 Hasil Panen ........................................................................................ 38
4.2.4 Alternatif Pengendalian Gulma .. ...................................................... 42
V. KESIMPULAN ................................................................................................ 44
5.1.1 Kesimpulan ........................................................................................ 44
5.1.2 Saran .................................................................................................. 44
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 45
LAMPIRAN …..................................................................................................... 48
vii
DAFTAR GAMBAR
Nomor Teks Halaman
1. Tanaman Buncis ........................................................................................... 2
2. Rumus Bangun Oksifluorfen ….................................................................... 9
3. Denah Petak Percobaan ............................................................................... 48
4. Petak Pengambilan Sampel …..................................................................... 49
5. Dokumentasi Penelitian ............................................................................... 64
viii
DAFTAR TABEL
Nomor Teks Halaman
1. Analisis Vegetasi dan Nilai SDR Gulma pada Berbagai Perlakuan
Pengendalian Gulma ............................................................................ 19
2. Rerata Berat Kering Total Gulma pada Setiap Pengamatan Akibat
Adanya Pengendalian Gulma ............................................................... 21
3. Rerata Tinggi Tanaman Buncis Akibat Pengendalian Gulma pada
Berbagai Umur Pengamatan …............................................................. 24
4. Rerata Jumlah Daun Tanaman Buncis Akibat Pengendalian Gulma pada
Berbagai Umur Pengamatan ..…........................................................... 26
5. Rerata Luas Daun Tanaman Buncis Akibat Pengendalian Gulma pada
Berbagai Umur Pengamatan …............................................................. 27
6. Rerata Hasil Panen Tanaman Buncis Akibat Pengendalian Gulma pada
Berbagai Umur Pengamatan ................................................................. 29
7. Ananlisa Usaha Tani Budidaya Tanaman Buncis Akibat Pengendalian
Gulma …………………………………………………………............. 33
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Teks Halaman
1. Denah Petak Percobaan ........................................................................ 48
2. Petak Pengambilan Sampel Tanaman Buncis ..................................... 49
3. Perhitungan Dosis Herbisida Pra Tumbuh Oksifluorfen (GOAL 2E) .. 50
4. Perhitungan Kebutuhan Pupuk ........................................................... 52
5. Deskripsi Buncis Varietas Kenya ......................................................... 53
6. Analisis Data Tabel Anova ................................................................... 54
7. Analisis Usaha Tani Produksi Buncis ................................................. 61
8. Dokumentasi Kegiatan Penelitian ......................................................... 64