pengaruh growth, total assets ... -...

28
PENGARUH GROWTH, TOTAL ASSETS TURNOVER (TATO), CURRENT RATIO (CR), RETURN ON EQUITY (ROE), DAN COLLATERALIZABLE ASSETS (COL) TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2010-2013 SISKA KUNTY ASIH 110462201142 Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang, Kepulauan Riau ABSTRAK Secara garis besar tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Pengaruh Growth, Total Assets Turnover, Current Ratio, Return on Equity dan Collateralizable Assets terhadap kebijakan dividen pada perusahaan manufaktur yang terdaftar diBursa Efek Indonesia Periode 2010-2013. Dalam penentuan sampel menggunakan metode purposive sampling. Dari 137 perusahaan, didapatkan 25 perusahaan yang memenuhi kriteria untuk dijadikan sampel dalam penelitian ini. Analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda dengan menggunakan SPSS versi 21.0. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa Return On Equity secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Kebijakan Deviden. Sedangakn Growth, Total Assets Turnover, Current Ratio, dan Collateralizable Assets secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Kebijakan Deviden. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa Growth, Total Assets Turnover, Current Ratio, Return on Equity dan Collateralizable Assets secara bersama-sama (simultan) berpengaruh signifikan terhadap Kebijakan Deviden Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010- 20113. Kata Kunci : Dividend Payout Ratio, Growth, Total Assets Turnover, Current Ratio, Return on Equity dan Collateralizable Assets PENDAHULUAN Perkembangan dunia usaha dimasa kini mulai meningkat, semakin banyak bermunculan pesaing-pesaing baru didunia perekonomian usaha. Kegiatan ini secara tidak langsung berpengaruh terhadap kegiatan investasi di Pasar Modal

Upload: nguyentuyen

Post on 01-Feb-2018

269 views

Category:

Documents


30 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH GROWTH, TOTAL ASSETS ... - jurnal…jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Return On Equity secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

PENGARUH GROWTH, TOTAL ASSETS TURNOVER (TATO), CURRENT RATIO (CR), RETURN ON EQUITY (ROE), DAN

COLLATERALIZABLE ASSETS (COL) TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR

YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2010-2013

SISKA KUNTY ASIH

110462201142

Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji

Tanjungpinang, Kepulauan Riau

ABSTRAK

Secara garis besar tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Pengaruh Growth, Total Assets Turnover, Current Ratio, Return on Equity dan Collateralizable Assets terhadap kebijakan dividen pada perusahaan manufaktur yang terdaftar diBursa Efek Indonesia Periode 2010-2013. Dalam penentuan sampel menggunakan metode purposive sampling. Dari 137 perusahaan, didapatkan 25 perusahaan yang memenuhi kriteria untuk dijadikan sampel dalam penelitian ini. Analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda dengan menggunakan SPSS versi 21.0. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa Return On Equity secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Kebijakan Deviden. Sedangakn Growth, Total Assets Turnover, Current Ratio, dan Collateralizable Assets secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Kebijakan Deviden. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa Growth, Total Assets Turnover, Current Ratio, Return on Equity dan Collateralizable Assets secara bersama-sama (simultan) berpengaruh signifikan terhadap Kebijakan Deviden Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-20113.

Kata Kunci : Dividend Payout Ratio, Growth, Total Assets Turnover, Current

Ratio, Return on Equity dan Collateralizable Assets

PENDAHULUAN

Perkembangan dunia usaha dimasa kini mulai meningkat, semakin banyak

bermunculan pesaing-pesaing baru didunia perekonomian usaha. Kegiatan ini

secara tidak langsung berpengaruh terhadap kegiatan investasi di Pasar Modal

Page 2: PENGARUH GROWTH, TOTAL ASSETS ... - jurnal…jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Return On Equity secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

Indonesia. Investasi merupakan penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan

harapan untuk memperoleh keuntungan (return) di masa yang akan datang.

Tujuan utama seorang investor menanamkan dananya yaitu untuk memperoleh

pendapatan (Return) yang dapat berupa pendapatan dividen (Dividend Yield)

maupun pendapatan dari selisih harga jual saham terhadap harga belinya (Capital

Gain). Dalam kaitanya dengan dividen, para investor pada umumnya menginginkan

pembagian dividen yang relative stabil. Kebijakan dividen yang stabil dijalankan

oleh suatu perusahaan akan dapat memberikan kesan kepada para investor bahwa

perusahaan tersebut mempunyai prospek yang baik di masa-masa mendatang.

Kebijakan dividen adalah bagian yang tidak terpisahkan dalam keputusan

pendanaan perusahaan. Rasio pembayaran dividen ( dividend- payout ratio )

menentukan jumlah laba yang dapat ditahan dalam perusahaan sebagai sumber

pendanaan. Akan tetapi, menahan laba saat ini dalam jumlah yang lebih besar dalam

perusahaan juga berarti lebih sedikit jumlah uang yang akan tersedia bagi

pembayaran dividen saat ini. Aspek utama dari kebijakan dividen perusahaan

adalah menentukan alokasi laba yang tepat antara pembayaran dividen dengan

penambahan laba ditahan perusahaan. Jumlah dan jenis dividen yang dibagikan

pun harus berdasarkan kebijakan pemimpin Rapat Umum Pemegang Saham

(RUPS) (Van Horne dan Wachowicz ; 2010:270).

Dalam melakukan penilaian investor sangat membutuhkan informasi-informasi

yang berkaitan dengan perusahaan tersebut, diantaranya adalah informasi mengenai

kebijakan dividen. Pengumuman perubahan pembayaran dividen mengandung

informasi yang dapat digunakan para investor untuk mengambil keputusan dalam

berinvestasi dan memprediksi prospek perusahaan pada masa mendatang.

Kebijakan dividen perusahaan tergambar pada Dividend Payout Ratio yaitu

persentase laba yang dibagikan dalam bentuk dividen tunai, artinya besar kecilnya

dividend payout ratio akan mempengaruhi keputusan investasi para pemegang

saham dan disisi lain berpengaruh pada kondisi keuangan perusahaan. Semakin

tinggi dividend payout ratio yang ditetapkan oleh suatu perusahaan, maka semakin

besar jumlah laba perusahaan yang akan dibayarkan sebagai dividen kepada para

pemegang saham. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah variabel-variabel

Page 3: PENGARUH GROWTH, TOTAL ASSETS ... - jurnal…jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Return On Equity secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

Growth, Total Assets Turnover, Current Ratio, Return on Equity dan

Collateralizable Assets berpengaruh terhadap Kebijakan dividen pada perusahaan

manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2010-2013.

KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

Kajian Pustaka

Kebijakan Dividen

Menurut Kamus Besar Akuntansi (2006:338) Kebijakan dividen (dividend

policy) merupakan suatu kebijakan yang ditempuh perusahaan untuk menetapkan

perbandingan antara laba yang dibagikan dalam bentuk dividen dan laba yang

ditahan untuk investasi perluasan dan pertumbuhan perusahaan. Menurut Van

Horne dalam Harmono (2009:12) kebijakan dividen adalah presentasi laba yang

dibayarkan kepada pemegang saham dalam bentuk dividen tunai, penjagaan

stabilitas dividen dari waktu kewaktu, pembagian dividen saham, dan pembelian

kembali saham.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa kebijakan dividen adalah

suatu keputusan tentang besarnya penghasilan bersih sesudah pajak dalam

perusahaan tersebut yang akan dibagikan kepada pemegang saham perusahaan

sebagai dividen atau diinvestasikan kembali keperusahaan sebagai laba ditahan.

Teori Kebijakan Dividen

Ada beberapa teori mengenai kebijakan deviden yaitu:

a) Dividend Irrelevance Theory (ketidakrelevanan dividen)

Nilai perusahaan tidak ditentukan oleh besar kecilnya rasio pembayaran

dividen (dividend payout ratio), tapi ditentukan oleh laba bersih sebelum pajak

(EBIT) dan kelas resiko perusahaan. Jadi dividen adalah tidak releva (Modigliani

dan Miller dalam Atmaja;2008:286).

b) The Bird in the Hand ( Burung ditangan )

Menurut Gordon dan lintner dalam Atmaja (2008:286) Adalah teori yang

menyatakan bahwa investor menganggap perubahan deviden sebagai isyarat

dari prakiraan manajemen atas laba. Mondigliani Miller yang menyatakan

Page 4: PENGARUH GROWTH, TOTAL ASSETS ... - jurnal…jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Return On Equity secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

bahwa kenaikan deviden merupakan suatu sinyal kepada para investor bahwa

manajemen meramalkan suatu penghasilan yang baik dimasa yang akan datang.

Myron Gordon dan John Litner mengemukakan bahwa pemegang saham lebih

menyukai dividen dibayarkan dari pada janji pertumbuhan yang dihasilkan laba

ditahan yang belum tentu terjadi.

c) Signaling Hypothesis Theory

Teori ini menyatakan ada bukti empiris bahwa jika ada kenaikan dividen akan

diikuti dengan kenaikan harga saham, sebaliknya jika terjadi penurunan dividen

maka akan diikuti pula oleh penurunan harga saham (Bringham; 2001:66).

d) Teori Clientele Effect

Teori ini menyatakan bahwa kelompok (clientele) pemegang saham yang

berbeda akan memiliki preferensi yang berbeda terhadap kebijaksanaan

perusahaan. Ada investor yang lebih menyukai memperoleh pendapatan dividen,

misalnya individu yang sudah pensiun dan ada pula investor yang lebih suka

menginvestasikan kembali pendapatan mereka, karena investor iniberada dalam

tarif pajak yang tinggi (Bringham; 2001:66).

e) Tax Preference Theory

Investor menghendaki perusahaan untuk menahan laba setelah pajak dan

dipergunakan untuk pembiayaan investasi dari pada dividen dalam bentuk kas.

Oleh karenanya perusahaan sebaiknya menentukan dividend payout ratio yang

rendah atau bahkan tidak membagikan deviden. Karena deviden cenderung

dikenakan pajak yang lebih tinggi daripada capital gain, maka investor akan

meminta tingkat keuntungan yang lebih tinggi untuk saham dengan dividend

yield yang tinggi.

Prosedur Pembayaran Dividen

Prosedur Pembayaran Dividen Menurut Brigham dan Houston (2011: 227)

tanggal-tanggal yang perlu diperhatikan dalam pembayaran dividen antara lain sbb:

Page 5: PENGARUH GROWTH, TOTAL ASSETS ... - jurnal…jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Return On Equity secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

1. Tanggal pengumuman (Declaration Date) Tanggal pengumuman

merupakan tanggal dimana direksi suatu perusahaan mengeluarkan

penyataan yang mendeklarasikan dividen.

2. Tanggal pencatatan dalam daftar pemegang saham (Date of Record)

Tanggal pencatatan merupakan tanggal dimana perusahaan menyusun

daftar pemegang saham sebagai pemilik.

3. Tanggal ex-dividend (Ex-dividend Date) Tanggal ini merupakan tanggal

dimana hak atas dividen berjalan tidak lagi dimiliki oleh saham.

4. Tanggal pembayaran (Payment Date) Tanggal ini merupakan tanggal

dimana perusahaan benar-benar mengirimkan cek pembayaran dividen.

Dividen Payout Ratio (DPR)

Menurut Kamus Besar Akuntansi (2006:338), Dividen Payout Ratio adalah

persentase laba yang dibayarkan kepada pemegang saham dalam bentuk uang tunai

atau perbandingan antara laba yang dibayar dalam bentuk dividen dengan jumlah

laba per saham (earning per share ) yang tersedia bagi pemegang saham. Adapun

rumus Dividen Payout Ratio adalah :

Growth

Menurut Latiefasari (2011) Growth menunjukkan pertumbuhan assets

dimana asset merupakan aset yang digunakan untuk aktivitas operasional

perusahaan. Secara sistematis Growth dapat dirumuskan sebagai berikut:

Total Assets Turnover (TATO)

TATO disebut juga dengan perputaran total asset, rasio ini melihat sejauh mana

keseluruhan asset yang dimiliki oleh perusahaan terjadi perputaran secara efektif

������������������ = ������������

����������

������ =����������� − ������������ − �

������������ − �

Page 6: PENGARUH GROWTH, TOTAL ASSETS ... - jurnal…jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Return On Equity secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

(Fahmi, 2012;135). Adapun rumus total asset turn over menurut Kamus Besar

Akuntansi (2006:931) adalah :

Current Ratio (CR)

Menurut Fahmi, (2012:121), rasio lancar (current ratio) adalah ukuran yang

umum digunakan atas solvensi jangka pendek, kemampuan suatu perusahaan

memenuhi kebutuhan utang ketika jatuh tempo. Adapun rumus current ratio

adalah:

Return on Equity (ROE)

Menurut Fahmi (2012:137), return on equity disebut juga laba atas equity.

Dibeberapa referensi disebutjuga dengan rasio total asset turnover atau perputaran

total asset. Rasio ini mengkaji sejauh mana suatu perusahaan mempergunakan

sumber daya ang dimiliki untuk memberikan laba atas ekuitas. Menurut Fahmi

(2012:137), rumus menghitung ROE adalah:

Collateralizable Assets (COL)

Collateralizable Assets adalah asset perusahaan yang dapat digunakan sebagai

jaminan peminjaman. COL diukur dengan membagi antara aktiva tetap terhadap

total aktiva. Secara sistematis COL dapat dirumuskan sebagai berikut: (Fauz dan

rosidi;2007).

������������������� =���������������

���������

������������ =����������

������������

�������������� =����������(���)

�������

���������������������� =�����������

�����������

Page 7: PENGARUH GROWTH, TOTAL ASSETS ... - jurnal…jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Return On Equity secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

Kerangka Pemikiran

Dalam penelitian ini, variabel independennya adalah Pertumbuhan (Growth),

Total Assets Turnover (TATO), Current Ratio (CR), Return on Equity (ROE), dan

Collateralizable Assets (COL). Sedangkan variabel yang menjadi fokus penelitian

yaitu Kebijakan Deviden.

Berdasarkan Uraian diatas, maka diajukan skema kerangka berfikir yang

ditunjukkan pada gambar sebagai berikut:

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran

H1

H2

H3

H4

H5

H6

Pengembangan Hipotesis

Berdasakan pengembangan hipotesis di atas maka dapat di simpulkan :

1. Pengaruh antara Growth dengan Kebijakan Deviden

H1 : Diduga Growth berpengaruh terhadap Kebijakan Dividen pada

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

periode 2010 – 2013.

2. Pengaruh Total Assets Turnover (TATO) dengan Kebijakan Deviden

Growth (X1)

Total Assets Turnover (X2)

Return on Equity (X4)

Kebijakan Dividen

(Y)

Current Ratio (X1)

Collateralizable Assets (X5)

Page 8: PENGARUH GROWTH, TOTAL ASSETS ... - jurnal…jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Return On Equity secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

H2 : Diduga Total Assets Turnover (TATO) berpengaruh terhadap

Kebijakan Dividen pada perusahaan manufaktur yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia periode 2010 – 2013.

3. Pengaruh Current Ratio (CR) dengan Kebijakan Deviden

H3 : Diduga Current Ratio berpengaruh terhadap Kebijakan deviden

pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia periode 2010 – 2013.

4. Pengaruh Return On Equity (ROE) dengan Kebijakan Deviden

H4 : Diduga Return On Equity (ROE) berpengaruh terhadap Kebijakan

Dividen pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia periode 2010 – 2013.

5. Pengaruh Collateralizable Assets (COL) dengan Kebijakan Deviden

H5 : Diduga Collateralizable Assets (COL) berpengaruh terhadap

Kebijakan Dividen pada perusahaan manufaktur yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia periode 2010 – 2013.

6. Pengaruh Growth, Total Assets Turnover (TATO), Current Ratio (CR),

Return On Equity (ROE), dan Collateralizable Assets (COL) dengan

Kebijakan Deviden

H6 : Diduga Growth, Total Assets Turnover (TATO), Current Ratio

(CR), Return On Equity (ROE), dan Collateralizable Assets (COL)

berpengaruh terhadap Kebijakan Dividen pada perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010

– 2013.

METODOLOGI PENELITIAN

Objek dan Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini hanya pada seluruh sektor perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013. Dipilihnya

perusahaan manufaktur didasarkan atas pertimbangan bahwa perusahaan

manufaktur memiliki perusahaan terbanyak di Bursa Efek Indonesia sehingga akan

menghasilkan populasi yang banyak untuk penelitian ini dan akan memudahkan

Page 9: PENGARUH GROWTH, TOTAL ASSETS ... - jurnal…jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Return On Equity secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

peneliti untuk mengetahui perusahaan yang melakukan kebijakan deviden. Heizer

dkk (2009).

Metode Penelitian

Metode yang digunakan peneliti adalah metode deskriptif yaitu suatu

penulisan yang menggambarkan keadaan yang sebenarnya pada saat menelitian

berlangsung.

Metode Pengumpulan Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif.

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentsi dan dokumenter,

dengan cara menelusuri laporan tahunan yang terpilih menjadi sampel, yaitu

seluruh sektor perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI secara berturut-turut

untuk periode 2010-2013. Data tersebut diperoleh dari situs www.idx.co.id.

Populasi Dan Sampel Penelitian

Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan-perusahaan yang

terdaftar (listing) di Bursa Efek Indonesia selama periode 2010 – 2013. Perusahaan

yang menjadi populasi dari penelitian ini berjumlah 137 perusahaan.

Sampel Penelitian

Sampel pada penelitian ini ditentukan secara purposive sampling. Teknik

purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan atau

kriteria tertentu dengan tidak memberikan peluang sama bagi setiap anggota

populasi untuk dipilih menjadi sampel.

Metode Analisis

Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatif.

Dan perhitungannya menggunakan metode statistik yang dibantu dengan program

Statistik Package Social Sciences (SPSS) versi 21.0

Page 10: PENGARUH GROWTH, TOTAL ASSETS ... - jurnal…jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Return On Equity secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan dan mengetahui

gambaran dari masing-masing variabel yang digunakan dalam penelitian. Dari

analisis tersebut dapat diketahui nilai minimum, maksimum, rata-rata (mean) dan

standar deviasi dari masing-masing variabel.

Uji Asumsi Klasik

Pengujian asumsi klasik yang digunakan adalah Uji Multikolinearitas, Uji

Autokorelasi, Uji Heteroskedastisitas dan Uji Normalitas. Keempat asumsi klasik

yang dianalisa dilakukan dengan menggunakan program SPSS 21.

Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel penganggu atau residual memiliki distribusi normal, seperti diketahui

bahwa uji T dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal

(Ghozali, 2013:160).

Uji Heteroskedastitas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi

ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain.

Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut

Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas. Model regresi

yang baik adalah yang Homoskedastisitas atau tidak terjadi Hetroskedastisitas.

Kebanyakan data Crossection mengandung situasi Heteroskedastisitas karena data

ini menghimpun data yang mewakili berbagai ukuran (kecil, sedang dan besar)

(Ghozali;2013:139).

Uji Autokorelasi

Menurut Santoso (2014:192), uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui

apakah dalam sebuah model regresi linier ada korelasi antara kesalahan

pengganggu (residual) pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode

Page 11: PENGARUH GROWTH, TOTAL ASSETS ... - jurnal…jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Return On Equity secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

t-1 (sebelumnya). Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari

autokorelasi. Pengujian autokorelasi dilakukan dengan metode Durbin-Watson (Uji

DW). Pengambilan keputusan pada uji Durbin-Watson menurut Santoso

(2014:194) adalah sebagai berikut:

1. Bila angka DW < -2 berarti ada autokorelasi yang positif

2. Bila angka DW -2 sampai dengan +2 berarti tidak ada autokorelasi

3. Bila angka DW > +2 berarti ada autokorelasi yang negatif

Uji Multikolonieritas

Menurut Ghozali (2006 : 91), uji multikolonieritas bertujuan untuk

menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas

(independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara

variabel independen. Untuk melihat adanya atau terjadinya multikolonieritas atau

tidak dapat dilihat dari nilai tolerance dan nilai variance inflation factor (VIF),

dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Jika nilai tolerance < 0.10 maka terjadi multikolonieritas, sebaliknya

nilai tolerance >0.10 data bebas dari multikolonieritas.

2. Jika nilai variance inflation factor (VIF) > 10 maka terjadi

multikolonieritas, sebaliknya nilai variance inflation factor (VIF) < 10

maka data bebas dari multikolonieritas.

Analisis Regresi

Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda untuk mengetahui

pengaruh Growth, Total Assets Turnover, Current Ratio, Return On Equity, dan

Collateralizable Assets terhadap Dividen Payout Ratio. Analisis regresi berganda

digunakan untuk mengetahui pengaruh antara dua atau lebih variabel independen

dengan satu variabel dependen yang ditampilkan dalam bentuk persamaan regresi

(Priyatno; 2011:238). Persamaan regresi dalam penelitian ini adalah:

Y= a + b1 X1+ b2 X2 + b3X3+ b4X4 + b5X5 + e

Page 12: PENGARUH GROWTH, TOTAL ASSETS ... - jurnal…jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Return On Equity secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

Yaitu:

Y = Dividen Payout Ratio

a = konstanta

b1/b2/b3/b4 = Koefisien Regresi

X1 = Growth

X2 = Total Assets Turnover

X3 = Current Ratio

X4 = Return On Equity

X5 = Collateralizable Assets

e = Variabel Penganggu

Pengujian Hipotesis

Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini, digunakan uji koefisien

determinas, uji signifikansi parameter individual (uji statistik t), dan uji signifikansi

simultan (uji statistik f).

Uji Statistik t (Uji Parsial)

Menurut Priyatno (2011:235), uji statistik t digunakan untuk mengetahui

pengaruh secara signifikan antara variabel independen dengan variabel dependen.

Dalam penelitian ini, uji t digunakan untuk menguji pengaruh Growth, Total Assets

Turn Over, Current Ratio, Return On Equity, dan Collateralizable Assets terhadap

Dividen Payout Ratio dengan tingkat signifikan 5%. Kriteria pengujian adalah

sebagai berikut:

1. Apabila nilai signifikan < 0.05, maka Hipotesis akan diterima, artinya terdapat

pengaruh yang signifikan antara satu variabel independen terhadap variabel

dependen.

2. Apabila nilai signifikan > 0.05, maka Hipotesis akan ditolak, artinya tidak

terdapat pengaruh yang signifikan antara satu variabel independen terhadap

variabel dependen.

Page 13: PENGARUH GROWTH, TOTAL ASSETS ... - jurnal…jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Return On Equity secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

Uji Statistik F (Uji Simultan)

Menurut Priyatno (2011:258), uji F digunakan untuk menguji pengaruh

variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Dalam

penelitian ini, uji F bertujuan untuk mengukur pengaruh Growth, Total Assets Turn

Over, Current Ratio, Return On Equity, dan Collateralizable Assets terhadap

Dividen Payout Ratio. Dengan tingkat signifikan sebesar 5%, maka kriteria

pengujian adalah sebagai berikut:

3. Apabila F hitung > F tabel, maka Hipotesis akan diterima, artinya terdapat

pengaruh yang signifikan antara semua variabel independen terhadap variabel

dependen.

4. Apabila F hitung < F tabel, maka Hipotesis akan ditolak, artinya tidak terdapat

pengaruh yang signifikan antara semua variabel independen terhadap variabel

dependen.

Koefisien Determinasi (Adjusted ��)

Menurut Priyatno (2011:251), koefisien determinasi (R2) digunakan untuk

mengetahui presentase sumbangan pengaruh variabel independen secara bersama-

sama terhadap variabel dependen. Setiap tambahan satu variabel independen, maka

R2 pasti meningkat, tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara

signifikan terhadap variabel dependen. Banyak peneliti menganjurkan untuk

menggunakan nilai Adjusted R2 pada saat mengevaluasi mana model regresi

terbaik.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Analisis Data

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013 yang

berjumlah 137 perusahaan. Sedangkan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

yang telah memenuhi kriteria yaitu berjumlah 25 perusahaan.

Page 14: PENGARUH GROWTH, TOTAL ASSETS ... - jurnal…jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Return On Equity secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

Uji Statistik Deskriptif

Adapun gambaran mengenai nilai minimum, nilai maksimum, nilai rata-rata

dan standar deviasi untuk data yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat

dari statistik deskriptif berikut ini:

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

DPR 100 ,00 1,43 ,3676 ,27201

GROWTH 100 ,00 2,23 ,2230 ,23147

TATO 100 ,67 2,38 1,3205 ,46106

CR 100 ,67 11,74 2,9971 2,12258

ROE 100 ,02 1,26 ,2507 ,20487

COL 100 ,05 ,57 ,3033 ,12185

Valid N (listwise) 100

Sumber: Hasil Output SPSS V.21.0

Uji Asumsi Klasik

Hasil Uji Normalitas

Hasil uji normalitas menunjukan bahwa nilai signifikansi (Asym.Sig 2-

tailed) sebesar 0.495. Nilai 0.495 > 0.05 Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa data berdistribusi normal.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 100

Normal Parametersa,b Mean ,0000000

Std. Deviation ,24995167

Most Extreme Differences

Absolute ,083

Positive ,083

Negative -,060

Kolmogorov-Smirnov Z ,831

Asymp. Sig. (2-tailed) ,495

a. Test distribution is Normal.

Page 15: PENGARUH GROWTH, TOTAL ASSETS ... - jurnal…jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Return On Equity secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

Hasil Uji Normalitas dengan grafik P-P Plot

Sumber: Hasil Output SPSS.V.21.0

Berdasarkan grafik P-P Plot pada gambar di atas dapat dilihat bahwa titik-

titik menyebar di sekitar garis dan mengikuti garis diagonal. Hal ini menunjukkan

bahwa data residual pada model regresi tersebut terdistribusi secara normal.

Hasil Uji Autokorelasi

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai uji Durbin-Watson

adalah 1.914 atau berada diantara angka -2 sampai dengan +2 (-2 < 1,914 < +2).

Hal ini menunjukkan bahwa pada model regresi tidak terdapat autokorelasi.

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-Watson

1 ,394a ,156 ,111 ,25651 1,802

a. Predictors: (Constant), COL, GROWTH, TATO, CR, ROE

b. Dependent Variable: DPR

Page 16: PENGARUH GROWTH, TOTAL ASSETS ... - jurnal…jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Return On Equity secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. Collinearity Statistics

B Std.

Error

Beta Tolerance VIF

1

(Constant) ,316 ,126 2,512 ,014

GROWTH -,112 ,116 -,096 -,972 ,333 ,930 1,076

TATO -,058 ,072 -,098 -,808 ,421 ,605 1,652

CR -,015 ,013 -,120 -1,172 ,244 ,860 1,163

ROE ,381 ,168 ,287 2,262 ,026 ,558 1,793

COL ,344 ,230 ,154 1,497 ,138 ,850 1,177

a. Dependent Variable: DPR

Sumber: Hasil Output SPSS V.21.0

Berdasarkan Hasil Uji Multikolinearitas pada tabel diatas maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa keseluruhan variabel tidak terjadi multikolinearitas karena

masing-masing variabel nilai tolerance > 0,1 dan nilai VIF < 10.

Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan Scatterplot

Sumber: Hasil Output SPSS V.21.0

Berdasarkan gambar grafik scatterplot di atas terlihat bahwa titik-titik

menyebar dengan pola yang tidak jelas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y.

Page 17: PENGARUH GROWTH, TOTAL ASSETS ... - jurnal…jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Return On Equity secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah heteroskedastisitas pada

model regresi ini.

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Sumber: Hasil Output SPSS V.21.0

Berdasarkan tabel diatas hasil uji Heteroskedastisitas diatas menunjukan

bahwa nilai signifikansi pada masing-masing variabel independen diatas 0,05, maka

Correlations

Unstandardize

d Residual

GROWT

H

TATO CR ROE COL

S

p

e

a

r

m

a

n

'

s

r

h

o

Unstandardiz

ed Residual

Correlation Coefficient 1,000 -,074 ,034 -,048 -,161 -,137

Sig. (2-tailed) . ,465 ,735 ,636 ,110 ,175

N 100 100 100 100 100 100

GROWTH

Correlation Coefficient -,074 1,000 ,044 -,232* ,137 ,072

Sig. (2-tailed) ,465 . ,665 ,020 ,174 ,478

N 100 100 100 100 100 100

TATO

Correlation Coefficient ,034 ,044 1,000 -,268** ,455** ,035

Sig. (2-tailed) ,735 ,665 . ,007 ,000 ,731

N 100 100 100 100 100 100

CR

Correlation Coefficient -,048 -,232* -,268** 1,000 -,320** -,224*

Sig. (2-tailed) ,636 ,020 ,007 . ,001 ,025

N 100 100 100 100 100 100

ROE

Correlation Coefficient -,161 ,137 ,455** -,320** 1,000 ,138

Sig. (2-tailed) ,110 ,174 ,000 ,001 . ,170

N 100 100 100 100 100 100

COL

Correlation Coefficient -,137 ,072 ,035 -,224* ,138 1,000

Sig. (2-tailed) ,175 ,478 ,731 ,025 ,170 .

N 100 100 100 100 100 100

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 18: PENGARUH GROWTH, TOTAL ASSETS ... - jurnal…jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Return On Equity secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

dapat disimpulkani tidak terjadi heteroskedasititas pada model regresi dikarenakan

masing-masing variabel independen nilai signifikansinya > 0,05.

Hasil Uji Regresi Linier Berganda

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) ,316 ,126 2,512 ,014

GROWTH -,112 ,116 -,096 -,972 ,333

TATO -,058 ,072 -,098 -,808 ,421

CR -,015 ,013 -,120 -1,172 ,244

ROE ,381 ,168 ,287 2,262 ,026

COL ,344 ,230 ,154 1,497 ,138

a. Dependent Variable: DPR

Berdasarkan tabel tersebut adapun persamaan regresi berganda dari data di

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Y = 0.316 - 0.112X1 - 0.058X2 - 0.015X3 + 0.381X4 + 0.344X5 + e

Dari persamaan regresi linier berganda di atas tersebut dapat diuraikan

sebagai berikut:

1. Konstanta (a)

Nilai konstanta (a) sebesar 0.316 artinya apabila variabel Growth (X1), Total

Assets Turn Over (X2), Current Ratio (X3), Return On Equity (X4) dan

Collateralizable Assets (X5) konstan bernilai 0, maka Divident Payout Ratio

(Y) adalah 0.316.

2. Nilai koefisien regresi variabel Growth(X1) sebesar -0.112. Nilai X1 yang

negatif menunjukkan adanya hubungan yang berlawanan arah antara variabel

Divident Payout Ratio dengan Growth, yang artinya jika Growth mengalami

peningkatan sebesar 1% maka terjadi penurunan Divident Payout Ratio sebesar

-0.112% dengan asumsi bahwa variabel bebas lainnya konstan.

Page 19: PENGARUH GROWTH, TOTAL ASSETS ... - jurnal…jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Return On Equity secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

3. Nilai koefisien regresi variabel Total Assets Turn Over (X2) sebesar -0.058.

Nilai X2 yang positif menunjukkan adanya hubungan yang searah antara

variabel Divident Payout Ratio dengan Total Assets Turn Over, yang artinya

jika Total Assets Turn Over mengalami peningkatan sebesar 1% maka terjadi

penurunan Divident Payout Ratio sebesar -0.058% dengan asumsi bahwa

variabel bebas lainnya konstan.

4. Nilai koefisien regresi variabel Current Ratio (X3) sebesar -0.015. Nilai X3 yang

positif menunjukkan adanya hubungan yang searah antara variabel Divident

Payout Ratio dengan Current Ratio, yang artinya jika Current Ratio mengalami

peningkatan sebesar 1% maka terjadi penurunan Divident Payout Ratio sebesar

-0.015% dengan asumsi bahwa variabel bebas lainnya konstan.

5. Nilai koefisien regresi variabel Return On Equity (X4) sebesar 0.381. Nilai X4

yang positif menunjukkan adanya hubungan yang searah antara variable

Divident Payout Ratio dengan Return On Equity, yang artinya jika Return On

Equity mengalami peningkatan sebesar 1% maka terjadi peningkatan Divident

Payout Ratio sebesar 0.381 dengan asumsi bahwa variabel bebas lainnya

konstan.

6. Nilai koefisien regresi variabel Collateralizable Assets (X5) sebesar 0.344. Nilai

X5 yang negatif menunjukkan adanya hubungan yang berlawanan arah antara

variabel Divident Payout Ratio dengan Collateralizable Assets, yang artinya

jika Collateralizable Assets mengalami peningkatan sebesar 1% maka terjadi

peningkatan Divident Payout Ratio sebesar 0.344% dengan asumsi bahwa

variabel bebas lainnya konstan.

Page 20: PENGARUH GROWTH, TOTAL ASSETS ... - jurnal…jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Return On Equity secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

Uji Hipotesis

Hasil Uji Statistik t (Uji Parsial)

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) ,316 ,126 2,512 ,014

GROWTH -,112 ,116 -,096 -,972 ,333

TATO -,058 ,072 -,098 -,808 ,421

CR -,015 ,013 -,120 -1,172 ,244

ROE ,381 ,168 ,287 2,262 ,026

COL ,344 ,230 ,154 1,497 ,138

a. Dependent Variable: DPR

Sumber: Hasil Output SPSS V.21.0

Dari data tabel 4.9 di atas dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Pengaruh Growth terhadap Divident Payout Ratio

Variabel Growth nilai thitung = -0.972 > ttabel 1.985 dengan derajat kebebasan

n – k – 1 = 100 – 5 – 1 = 94 dan nilai signifikansi 0.333 yang lebih besar dari α

= 0.05 maka Hipotesis diterima. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa

variabel independen yang berupa Growth tidak memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap Divident Payout Ratio.

2. Pengaruh Total Assets Turn Over terhadap Divident Payout Ratio

Variabel Total Assets Turn Over memiliki nilai thitung = -0.808 < ttabel 1.985

dengan derajat kebebasan n – k – 1 = 100 – 5 – 1 = 94 dan nilai signifikansi

0.421 yang lebih besar dari α = 0.05 maka Hipotesis ditolak. Dengan demikian

dapat dikatakan bahwa variabel independen yang berupa Total Assets Turn

Over tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Divident Payout Ratio.

3. Pengaruh Current Ratio terhadap Divident Payout Ratio

Variabel Current Ratio memiliki nilai thitung = -1.172 < ttabel 1.985 dengan

derajat kebebasan n – k – 1 = 100 – 5 – 1 = 94 dan nilai signifikansi 0.244 yang

lebih besar dari α = 0.05 maka Hipotesis ditolak. Dengan demikian dapat

Page 21: PENGARUH GROWTH, TOTAL ASSETS ... - jurnal…jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Return On Equity secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

dikatakan bahwa variabel independen yang berupa Current Ratio tidak

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Divident Payout Ratio.

4. Pengaruh Return On Equity terhadap Divident Payout Ratio

Variabel Return On Equity memiliki nilai thitung = 2.262 < ttabel 1.985 dengan

derajat kebebasan n – k – 1 = 100 – 5 – 1 = 94 dan nilai signifikansi 0.026 yang

lebih kecil dari α = 0.05 maka Hipotesis diterima. Dengan demikian dapat

dikatakan bahwa variabel independen yang berupa Return On Equity memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap Divident Payout Ratio.

5. Pengaruh Collateralizable Assets terhadap Divident Payout Ratio

Variabel Collateralizable Assets memiliki nilai thitung = 1.497 < ttabel 1.985

dengan derajat kebebasan n – k – 1 = 100 – 5 – 1 = 94 dan nilai signifikansi

0.138 yang lebih besar dari α = 0.05 maka Hipotesis ditolak. Dengan demikian

dapat dikatakan bahwa variabel independen yang berupa Collateralizable

Assets tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Divident Payout

Ratio.

Hasil Uji F (Uji Simultan)

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa secara bersama-sama

variabel independen mempengaruhi variabel dependen di dalam penelitian ini. Hal

ini dapat dijelaskan sebagai berikut: dengan derajat kebebasan n – k – 1 = 100– 5 –

1 = 94 dengan α = 0.05 dimana 0.006 < 0.05 dan Fhitung adalah sebesar 3.464

sedangkan Ftabel adalah 2.31 maka Fhitung > Ftabel (3.464 > 2.31), maka demikian

secara bersama-sama Growth, Total Assets Turn Over, Current Ratio, Return On

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 1,140 5 ,228 3,464 ,006b

Residual 6,185 94 ,066

Total 7,325 99

a. Dependent Variable: DPR

b. Predictors: (Constant), COL, GROWTH, TATO, CR, ROE

Page 22: PENGARUH GROWTH, TOTAL ASSETS ... - jurnal…jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Return On Equity secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

Equity dan Collateralizable Assets berpengaruh signifikan terhadap Divident

Payout Ratio pada perusahaan manufaktur yang terdaftar dibursa efek indonesia.

Hasil Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R2)

Sumber: Hasil Output SPSS V.21.0

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai koefisien determinasi (Adjusted

R Square ) dalam penelitian ini 0.111 atau sebesar 11.1%. Hal ini menunjukkan

bahwa presentase sumbangan pengaruh variabel independen yaitu Growth, Total

Assets Turn Over, Current Ratio, Return On Equity dan Collateralizable Assets

terhadap variabel dependen Divident Payout Ratio sebesar 11.1%. Atau variasi

variabel independen yang digunakan dalam model mampu menjelaskan sebesar

11.1% variasi variabel dependen. Sedangkan sisanya sebesar 92.8% dipengaruhi

oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini.

Pembahasan Hasil Penelitian

Pengaruh Growth terhadap Divident Payout Ratio

Berdasarkan hasil pengujian secara parsial, variabel Growth tidak

berpengaruh signifikan terhadap Divident Payout Ratio dengan nilai signifikansi

0.333 yang lebih besar dari α = 0.05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

semakin cepat tingkat pertumbuhan suatu perusahaan, makin besar kebutuhan

dana untuk waktu mendatang untuk membiayai pertumbuhanya. Namun belum

tentu dividen yang dibagikan juga semakin tinggi. Hasil penelitian ini mendukung

hasil penelitian yang dilakukan oleh Noviana (2013) dan Rasyina (2014) yang dari

hasil penelitiannya mendapatkan hasil bahwa Growth tidak memiliki pengaruh

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-Watson

1 ,394a ,156 ,111 ,25651 1,802

a. Predictors: (Constant), COL, GROWTH, TATO, CR, ROE

b. Dependent Variable: DPR

Page 23: PENGARUH GROWTH, TOTAL ASSETS ... - jurnal…jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Return On Equity secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

yang signifikan terhadap Divident Payout Ratio.Namun, hasil penelitian ini tidak

konsisten dengan Latiefasari (2011), Halim (2013), dan Aisyah (2014) dimana hasil

penelitiannya menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara Growth

terhadap Divident Payout Ratio.

Pengaruh Total Assets Turn over terhadap Divident Payout Ratio

Berdasarkan hasil pengujian secara parsial, variabel Total Assets Turn over

tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap Divident Payout Ratio. dengan nilai

signifikansi 0.421 yang lebih besar dari α = 0.05. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa semakin tinggi Total Assets Turn over maka semakin efektif

perusahaan dalam memberdayakan aset yang dimilikinya namun belum tentu

dividen yang dibagikan juga semakin tinggi. Hasil penelitian ini mendukung hasil

penelitian yang dilakukan oleh Septi Rahayuningtyas, Suhardak dan Siti Ragil

Handayani (2014), dimana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa Total Assets

Turn over tidak berpengaruh terhadap Divident Payout Ratio. Namun, hasil

penelitian ini tidak konsisten dengan Titi Deitiana (2014), Dwi Purwanti dan Peni

Sawitri (2011) yang dari hasil penelitiannya mendapatkan hasil bahwa Total Assets

Turn over memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Divident Payout Ratio.

Pengaruh Current Ratio terhadap Divident Payout Ratio

Berdasarkan hasil pengujian secara parsial variabel Current Ratio tidak

berpengaruh signifikan terhadap Divident Payout Ratio dengan nilai sig 0.244 yang

lebih besar dari α = 0.05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semakin

tinggi Current Ratio perusahaan maka belum tentu perusahaanakan akan

membagikan dividen kepada para investor. Hasil penelitian ini mendukung hasil

penelitian Rasyina (2014), Latiefasari (2011), dan Noviana (2013), dan Deitiana

(2009) dimana hasil penelitiannya menunjukkan bahwa Current Ratio tidak

berpengaruh signikan terhadap Divident Payout Ratio. Namun, hasil penelitian ini

tidak konsisten dengan Istikomah (2014) yang dari hasil penelitiannya

menunjukkan bahwa Current Ratio berpengaruh signifikan terhadap Divident

Payout Ratio.

Page 24: PENGARUH GROWTH, TOTAL ASSETS ... - jurnal…jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Return On Equity secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

Pengaruh Return On Equity terhadap Divident Payout Ratio

Berdasarkan hasil pengujian secara parsial, variabel Return On Equity

berpengaruh signifikan terhadap Divident Payout Ratio dengan nilai sig 0.026 yang

lebih kecil dari α = 0.05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa makin

meningkatnya ROE belum tentu akan menyebabkan makin tingginya DPR. Hasil

penelitian ini mendukung hasil penelitian dari Deitiana (2009), Latiefasari (2011),

dan Nursaada, Alexander, dan Budiarso (2012)dimana hasil penelitiannya

menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara Return On Equity

dengan Divident Payout Ratio.

Pengaruh Collateralizable Assets terhadap Divident Payout Ratio

Berdasarkan hasil pengujian secara parsial, variabel Collateralizable Assets

(COL) signifikan terhadap Divident Payout Ratio dengan nilai sig 0.138 yang lebih

besar dari α = 0.05. Dengan demikian dapat disimpulkan semakin tinggi COL yang

dimiliki suatu perusahaan belum tentu dapat mengakibatkan menurunnya DPR.

Namun, hasil penelitian ini tidak konsisten dengan Latiefasari (2011), yang dari

hasil penelitiannya menunjukkan bahwa COL memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap Divident Payout Ratio.

Pengaruh Growth, Total Assets Turn Over, Current Ratio, Return On Equity dan

Collateralizable Asssets Terhadap Divident Payout Ratio

Pengujian hipotesis keenam, variabel independen memiliki nilai Fhitung 3.464

lebih besar dari Ftabel 2.31 dengan derajat kebebasan n – k – 1 = 100 – 5 – 1 = 94

dan nilai signifikansi 0.006 yang lebih kecil dari α = 0.05 maka dari hasil pengujian

ini hipotesis diterima yang menunjukkan bahwa Growth, Total Assets Turn Over,

Current Ratio, Return On Equity dan Collateralizable Asssets secara bersama-sama

(simultan) berpengaruh signifikan terhadap Divident Payout Ratio. Hal ini berarti

semakin tinggi Growth, Total Assets Turn Over, Current Ratio, Return On Equity

dan Collateralizable Asssets secara bersama-sama (simultan) maka semakin besar

dividen yang akan dibayar perusahaan tersebut.

Page 25: PENGARUH GROWTH, TOTAL ASSETS ... - jurnal…jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Return On Equity secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab-

bab sebelumnya dan pengujian yang telah dilakukan, maka dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut:

1. Variabel Growth tidak berpengaruh terhadap Divident Payout Ratio pada

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

2. Variabel Total Assets Turn Over tidak berpengaruh terhadap Divident

Payout Ratio pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia.

3. Variabel Current Ratio tidak berpengaruh terhadap Divident Payout Ratio

pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

4. Variabel Return On Equity berpengaruh terhadap Divident Payout Ratio

pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

5. Variabel Collateralizable Asssets tidak berpengaruh terhadap Divident

Payout Ratio pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia.

6. Growth, Total Assets Turn Over, Current Ratio, Return On Equity dan

Collateralizable Asssets secara bersama-sama berpengaruh terhadap

Divident Payout Ratio pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia.

Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, antara lain:

1. Faktor-faktor yang mempengaruhi Divident Payout Ratio dalam

penelitian ini hanya terdiri dari lima variabel, yaitu Growth, Total Assets

Turn Over, Current Ratio, Return On Equity dan Collateralizable

Page 26: PENGARUH GROWTH, TOTAL ASSETS ... - jurnal…jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Return On Equity secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

Asssets sedangkan masih banyak faktor lain yang mempengaruhi

Divident Payout Ratio.

2. Sampel dalam penelitian ini terbatas hanya pada perusahaan

manufaktur.

3. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil sampel hanya pada empat

periode penelitian, yaitu periode 2010-2013.

Saran

Berdasarkan hasil pembahasan penelitian dan kesimpulan di atas maka

dapat diberikan saran-saran sebagai berikut:

1. Variabel yang digunakan untuk penelitian ini sedikit, yaitu hanya lima

variabel, oleh sebab itu pada penelitian selanjutnya dapat menambahkan

variabel lainnya yang berhubungan dengan Divident Payout Ratio.

Sehingga dapat memberikan gambaran yang lebih luas mengenai faktor

apa saja yang mempengaruhi Divident Payout Ratio selain Growth,

Total Assets Turn Over, Current Ratio, Return On Equity dan

Collateralizable Asssets.

2. Bagi penelitian selanjutnya, disarankan untuk memperluas sampel dan

diharapkan memperpanjang periode penelitian untuk memprediksi

Divident Payout Ratio untuk tahun mendatang.

3. Diharapkan pada penelitian selanjutnya dapat menambah sampel

perusahaan sebagai objek penelitian.

DAFTAR PUSTAKA

Aisyah, Dede. 2014. Pengaruh Investasi, likuiditas, Profitabilitas, Ukuran

Perusahaan, Terhadap Dividen Payout Ratio pada Perusahaan sektor

Page 27: PENGARUH GROWTH, TOTAL ASSETS ... - jurnal…jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Return On Equity secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

Industri Dasar Kimia dan Sektor Industri yang Terdaftar di BEI Tahun

2009-2012. jurnal Akuntansi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2014

Ardiyos. 2006. Kamus Besar Akuntansi. Cetakan Kelima. Jakarta: Citra Harta

Prima

Arfan, Muhammad, dan Maywindlan, Trilas. 2013. Pengaruh Arus Kas Bebas,

Collateralizable Asset, Dan Kebijakan Utang Terhadap Kebijakan

Dividen Pada Perusahaan yang Terdaftar Di Jakarta Islamic Index.

Jurnal Telaah & Risset Akuntansi : Vol. 6 No. 2

Atmaja, L, S. 2008. Teori dan Praktik Manajemen Keuangan, Yogyakarta:Andi

Brigham, E, F, dan Houston, J, F. 2011. Dasar-dasar Manajemen Keuangan Buku

2 Edisi 11, Jakarta:Salemba Empat

---------------. 2011. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Buku 2. Edisi Kesebelas.

Jakarta: Salemba Empat

Baridwan, Z , (2010). Intermediate Accounting Edisi 8. Yogyakarta: BPFE.

Deitiana, Tita. 2009. Faktor–Faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Pembayaran

Kas. Jurnal Bisnis dan Akuntansi STIE Trisakti : Vol. 11 No. 1

Fahmi, Irham. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Bandung: Alfabeta

Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.

Semarang: Universitas Diponegoro.

.2013. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS 21 Edisi 7.

Penerbit : Universitas Ponegoro ISBN 979.704.015.1.

Halim, J, J. 2013. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen

Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Pada Sektor

Industri Barang Konsumsi Periode 2008-2011. Jurnal Ilmiah Mahasiswa

Universitas Surabaya : Vol. 2 No. 2

Harmono.Dr, S.E, M.Si. 2009. Manajemen Keuangan Berbasis Balance Scorecard.

Jakarta: PT Bumi Aksara

Kieso, Donald E, et.al. 2007. Akuntansi Intermediate. Edisi Keduabelas. Jilid 2.

Jakarta: Erlangga.

Page 28: PENGARUH GROWTH, TOTAL ASSETS ... - jurnal…jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · Return On Equity secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

---------------.2008. Accounting Principles. Buku 2 Edisi 7. Jakarta: Salemba

Empat.

Latiefasari, H, D. 2011. Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan

Dividen (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di

BEI Periode 2005-2009). Jurnal Universitas Diponegoro Semarang

Munawir. 2007. Analisa Laporan Keuangan. Edisi Keempat. Yogyakarta: Liberty

Myers, Marcus, Brealey. 2008. Dasar-dasar manajemen Keuangan Perusahaan.

Jakarta : Erlangga.

Noviana (2013). Pengaruh EPS, CFOPS, CR, dan GROWTH Terhadap Deviden

Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI

Periode 2008-2011. Jurnal Universitas Maritim Raja Ali Haji.

Nursaada. Alexander, S. Budiarso, N. 2012. Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap

Kebijakan Dividen pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di

Bursa Efek Indonesia. Jurnal Akuntansi

Priyatno, Dwi. 2011. SPSS Analisis Statistik Data. Yogyakarta: Mediakom

Purwanti, D, dan Sawitri, P. 2005-2009. Dampak Rasio Keuangan Terhadap

Kebijakan Dividen. Jurnal Bisma : Vol. 3 No.2

Rasyina. 2014 . Pengaruh Return On Assets, Current Ratio, Debt Ratio, dan

Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Kebijakan Dividen Pada

Perusahaan Manufaktur Industri Barang Konsumsi yang Tercatat di

Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2013. Jurnal Akuntansi Universitas

Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang 2014

Sandy, Ahmad. Asyik, Nur, Fadjrih. 2013. Pengaruh Profitabilitas dan Likuiditas

Terhadap Kebijakan Dividen Kas pada Perusahaan Otomotif. Jurnal

Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.

Zahro, Nafi’, Inayati. (2009). Analisis Pengaruh Set Kesempatan Investasi

Terhadap Kebijakan Dividen dan Leverage Perusahaan. Jurnal Ekonomi

Universitas Muria Kudus

www.idx.co.id