pengaruh dimensi-dimensi religiusitas terhadap …

127
PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP PENERIMAAN ORANG TUA ANAK AUTIS DI BEKASI BARAT Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi syarat-syarat memperoleh gelar Sarjana Psikologi Disusun Oleh : TSARA SABIRA SUBHAN 206070004197 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2011

Upload: others

Post on 29-Nov-2021

16 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS

TERHADAP PENERIMAAN ORANG TUA ANAK AUTIS

DI BEKASI BARAT

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi syarat-syarat

memperoleh gelar Sarjana Psikologi

Disusun Oleh :

TSARA SABIRA SUBHAN

206070004197

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2011

Page 2: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

i

PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERDAHAP PENERIMAAN

ORANG TUA ANAK AUTIS DI BEKASI BARAT

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi syarat-syarat

memperoleh gelar Sarjana Psikologi

Oleh :

Tsara Sabira Subhan

Nim : 206070004197

Dibawah Bimbingan

Pembimbing I Pembimbing II

Solicha, M.Si. Gazi, M.Si

NIP. 19720415 199903 2 001 NIP. 197112142007011014

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2011

Page 3: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

ii

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi yang berjudul “PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP

PENERIMAAN ORANG TUA ANAK AUTIS DI BEKASI BARAT”, telah dujikan dalam

sidang munaqosyah Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 7 Oktober

2011. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu prasyarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Program Strata 1 (Satu) pada Fakultas Psikologi.

Jakarta, 7 Oktober 2011

Sidang Munaqosyah

Dekan / Ketua Pembantu Dekan / Sekretaris

Jahja Umar, Ph.D Dra. Fadhilah Suralaga, M.Si

NIP. 130855522 NIP. 19561223 198303 2 001

Anggota

Dra. Zahrotun Nihayah, M.Si Solicha, M.Si.

NIP. 19770608 200501 2 003 NIP. 19720415 199903 2 001

Gazi, M.Si

NIP. 19711214 200701 1 014

Page 4: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

iii

PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Tsara Sabira Subhan

Nim : 206070004197

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Pengaruh Dimensi-Dimensi Religiusitas

Terhadap Penerimaan Orang Tua Anak Autis Di Bekasi Barat” adalah benar merupakan karya

saya sendiri dan tidak melakukan tindakan plagiat dalam penyusunan skripsi tersebut. Adapun

kutipan-kutipan dalam penyusunan skripsi ini telah saya cantumkan sumber pengutipannya

dalam daftar pustaka.

Saya bersedia untuk melakukan proses yang semestinya sesuai dengan Undang-Undang jika

ternyata skripsi ini secara prinsip merupakan plagiat atau jiplakan dari karya orang lain.

Demikian pernyataan ini saya buat untuk dipergunakan sebaik-baiknya.

Jakarta, 7 Oktober 2011

TSARA SABIRA SUBHAN

Nim : 2060 7000 4197

Page 5: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

iv

ABSTRAK

(A) Fakultas Psikologi

(B) September 2011

(C) Tsara Sabira Subhan

(D) 125 halaman + lampiran

(E) Pengaruh Dimensi-Dimensi Religiusitas Terhadap Penerimaan Orang Tua Anak Autis Di Bekasi Barat.

(F) Setiap orang tua menginginkan yang terbaik bagi anaknya walaupun si anak menyandang

sindrom autis. Namun dalam proses ke arah sana orang tua mempunyai tanggung jawab

untuk dapat menerima keadaan anaknya dengan apa adanya secara keseluruhan, tanpa

disertai persyaratan atau penilaian, selain itu juga tetap menghargai dan memahami sebagai

individu yang berbeda dan mendukung perkembangannya. Karena penerimaan orang tua

ini akan sangat berpengaruh terhadap keadaan psikologis mereka. Menerima anak berarti

menyadari anak sebagai seorang individu yang memiliki perasaan, keinginan, dan

kebutuhan yang sama dengan anak-anak lainnya (Mangunsong, 1998). Salah satu faktor

yang mempengaruhi penerimaan orang tua antaranya adalah agama (religiusitas).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dimensi religiusitas terhadap

penerimaan orang tua yang memiliki anak autis. Pendekatan yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu pendekatan kuantitatif dengan menggunakan jenis penelitian

korelasional prediktif yaitu penelitian yang memfokuskan pada pengukuran terhadap satu

variabel atau lebih yang dapat dipakai untuk memprediksi atau meramal kejadian di masa

yang akan datang atau variabel lain.

Analisis data yang digunakan adalah uji regresi ganda. Subyek yang diambil dalam

penelitian ini adalah orang tua yang memiliki anak autis yang berdomisili di Bekasi Barat

dan menyekolahkan di sekolah/tempat terapi “Rumah Autis dan Yayasan Ananda”. Teknik

pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik pengambilan data

yang digunakan yaitu menggunakan skala Religiusitas berdasarkan dimensi dari John E

Fetzer (1999) yang berjumlah 28 item dan skala penerimaan orang tua berdasarkan aspek

dari Mussen dan Conger (1963) yang berjumlah 56 item.

Dari hasil penelitian berdasarkan data yang diperoleh dalam uji regresi diketahui koefisien

determinasi R Square (R2) menunjukkan nilai sebesar 0.331 memberikan sumbangsih

sebesar 33,1% kepada penerimaan orang tua terhadap anak mereka. Dengan demikian

66,9% sisanya dapat dijelaskan oleh variabel lain selain dimensi religiusitas. Hal ini berarti

terdapat pengaruh tetapi tidak signifikan antara dimensi-dimensi religiusitas terhadap

penerimaan orang tua.

Page 6: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

v

Dari kesebelas dimensi variable religiusitas terhadap penerimaan orang tua yang memiliki

sumbangsih secara signifikan hanya satu dimensi yaitu meaning yang memberikan

pengaruh signifikan terhadap variable penerimaan orang tua.

(G) Daftar Bacaan 25 (1963-2010)

Page 7: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

vi

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat dan karunia-Nya setiap saat, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Pengaruh Dimensi-Dimensi Religiusitas Terhadap Penerimaan Orang Tua Yang Memiliki

Anak Autis”. Shalawat serta salam semoga tetap Allah limpahkan kepada Nabi Muhammad

SAW, atas segala perjuangannya sehingga kita dapat merasakan indahnya hidup di bawah

naungan Islam.

Penulis menyadari bahwa terselesaikannya skripsi ini tidak dapat terlepas dari bantuan

berbagai pihak. Oleh karena itu, perkenankanlah penulis untuk mengucapkan terima kasih yang

tak terhingga kepada :

1. Dekan Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah, Bapak Jahja Umar, Ph.D, seluruh

dosen dan seluruh staf karyawan fakultas yang telah banyak membantu penulis dalam

menuntut ilmu di Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah.

2. Ibu Solicha, M.Si. selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan arahan dan

bimbingan yang sangat berarti dengan segenap kesabarannya, sehingga penelitian ini

dapat diselesaikan dengan maksimal.

3. Bapak Gazi, M.Si, selaku dosen pembimbing II yang telah banyak memberikan arahan,

bimbingan, dan masukan yang teramat bermanfaat dalam penyelesaian penelitian ini.

4. Seluruh Dosen-dosen, Staf-staf dan Pengurus-pengurus Perpustakaan Fakultas Psikologi

yang telah membantu peneliti selama perkuliahan sampai selesai penyusunan skripsi.

5. Bapak Wawan dan Bapak Zainal selaku pimpinan yayasan Ananda, yang bersedia

yayasannya menjadi tempat penelitian peneliti.

6. Ibu Pipit dan Bapak Danu selaku pimpinan yayasan Rumah Autis, yang bersedia

yayasannya menjadi tempat penelitian peneliti.

7. Seluruh orang tua yang menjadi subjek penelitian, terima kasih atas waktunya dan

kesediaannya untuk menjadi responden.

8. Untuk kedua orangtuaku Drs. M. Subhan, MM dan Dra Etty Tuti Erwani, serta kaka-

kakak ku Ahmad Dzaki Subhan, H.I dan Maila Fadhillah Subhan, S.Sos terimakasih atas

Page 8: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

vii

semua dukungan, sumber inspirasi, semangat, kasih sayang serta doa yang telah kalian

berikan kepada peneliti untuk selalu meneruskan perjuangan ini agar mencapai yang

terbaik. Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan dan menganugerahkan

kebahagiaan kepada keluargaku tersayang.

9. Rohidi, seseorang yang selalu memberi inspirasi, dukungan, semangat, dan doa selama

penulis menyusun skripsi. Semoga kamu akan selalu terus ada di hatiku.

10. Seluruh sahabat-sahabat terbaikku, khususnya Bintang Mayyudhia S.Psi, Ita Puspita

Dewi S.Psi, Dedeh Mahmudah S.Psi, Agustin Harrum Sari S.Psi, Dewi Aminah, Iha

sholiha, Solihul Anwar, S.Psi, Nurfaizin, Deni Hermanyah . Terima kasih atas segala

bantuan yang telah diberikan kepada penulis.

11. Teman-teman Fakultas Psikologi Angkatan 2006, terima kasih atas dukungan dan

semangat yang kalian berikan kepada peneliti.

12. Kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, karena dukungan

dan pengertian mereka sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Hanya doa yang

dapat penulis panjatkan kepada semua pihak yang telah membantu penulis semoga

mendapatkan balasan pahala berlipat ganda dari Allah SWT.

Peneliti menyadari dengan segala semua kemampuan dan keterbatasan yang dimiliki

dalam penyusunan skripsi ini terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu peneliti mengucapkan

maaf yang sebesar-besarnya. Mudah-mudahan penelitian ini dapat bermanfaat sebagai mana

mestinya, terutama untuk peneliti sendiri.

Akhirnya peneliti ucapkan terima kasih sekali lagi untuk semua pihak yang sudah

membantu penyelesaian laporan penelitian ini. Wassalam.

Jakarta, 7 Oktober 2011

Peneliti

Page 9: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN ……………………………………………………….. i

HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………………………… ii

HALAMAN PERNYATAAN ………………………………………………………… iii

ABSTRAKSI …………………………………………………………………………… iv

KATA PENGANTAR ………………………………………………………………… vi

DAFTAR ISI …………………………………………………………………………… viii

DAFTAR TABEL ……………………………………………………………………... xi

DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………………. xii

DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………………………… xii

BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah .................................................................................. 1

1.2 Pembatasan dan Rumusan Masalah ................................................................ 8

1.2.1 Pembatasan masalah ............................................................................... 8

1.2.2 Perumusan masalah ............................................................................... 9

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................................................ 10

1.3.1 Tujuan penelitian .................................................................................... 10

1.3.2 Manfaat penelitian ................................................................................ 12

1.4 Sistematika Penulisan ....................................................................................... 13

BAB 2 LANDASAN TEORI ........................................................................................... 14

2.1 Penerimaan Orang Tua yang Memiliki Anak Autis ........................................ 14

2.1.1 Definisi penerimaan orang tua ............................................................. 14

2.1.2 Aspek-aspek penerimaan orang tua ..................................................... 16

2.1.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan orang tua ................... 17

2.1.4 Penerimaan Orang Tua yang Memiliki Anak Autis .............................. 21

Page 10: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

ix

2.2 Religiusitas ...................................................................................................... 28

2.2.1 Definisi religiusitas ............................................................................... 28

2.2.2 Dimensi-dimensi religiusitas ................................................................. 30

2.2.3 Sumber-sumber munculnya sikap religiusitas ..................................... 38

2.2.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi religiusitas ..................................... 38

2.3 Kerangka Berpikir ............................................................................................ 40

2.4 Hipotesis Penelitian ......................................................................................... 44

BAB 3 METODE PENELITIAN ..................................................................................... 47

3.1 Pendekatan dan Metode Penelitian .................................................................. 47

3.2 Variabel Penelitian .......................................................................................... 48

3.3 Definisi Konseptual dan Definisi Oprasional Variabel .................................... 49

3.3.1 Definisi konseptual variabel ................................................................. 49

3.3.2 Definisi operasional variabel ............................................................... 49

3.4 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ....................................... 52

3.4.1 Populasi ................................................................................................ 52

3.4.2 Sampel .................................................................................................. 52

3.4.3 Teknik pengambilan sampel ................................................................ 52

3.5 Pengumpulan Data ........................................................................................... 53

3.6 Teknik Uji Instrumen ....................................................................................... 59

3.6.1 Uji validitas .......................................................................................... 59

3.6.2 Uji reliabilitas ....................................................................................... 59

3.7 Hasil Uji Coba Alat Ukur .................................................................................. 60

3.8 Uji Regresi ........................................................................................................ 64

3.9 Prosedur Penelitian ........................................................................................... 64

Page 11: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

x

BAB 4 HASIL PENELITIAN ......................................................................................... 66

4.1 Gambaran Umum Responden Penelitian ………………………………………. 66

4.1 Deskripsi Data ................................................................................................... 67

4.2 Hasil Uji Hipotesis ............................................................................................ 70

BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI & SARAN .............................................................. 81

5.1 Kesimpulan ...................................................................................................... 81

5.2 Diskusi ............................................................................................................ 82

5.3 Saran ................................................................................................................ 84

5.3.1 Saran teoritis ........................................................................................... 84

5.3.2 Saran praktis ........................................................................................... 85

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 87

Page 12: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Blue Print Skala Dimensi-dimensi Religiusitas ............................................ 56

Tabel 3.2 Blue Print Skala Penerimaan Orang Tua ....................................................... 58

Tabel 3.3 Klasifikasi Koefisien Reliabilitas .................................................................. 60

Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Skala Dimensi-dimensi Religiusitas ............................... 62

Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Skala Penerimaan Orang Tua .......................................... 63

Tabel 3.6 Koefisien Reliabilitas Instrumen Penelitian ................................................... 64

Table 4.1 Latar Belakang Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ................................ 66

Tabel 4.2 Deskripsi Statistik Perolehan dan Teoritik Skor Dimensi-dimensi

Religiusitas dan Penerimaan Orang Tua ...................................................... 67

Tabel 4.3 Model Summary ............................................................................................. 70

Tabel 4.4 Anovab ............................................................................................................ 71

Tabel 4.5 Coefficientsa ................................................................................................... 73

Tabel 4.6 Proporsi Varian Pada Dimensi-dimensi Religiusitas terhadap Penerimaan

Orang Tua .................................................................................................... 77

Page 13: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

xii

DAFTAR GAMBAR

2.1 Gambar Kerangka Berpikir Penelitian Pengaruh Dimensi-dimensi

Religiusitas terhadap Penerimaan Orang Tua yang Memiliki Anak autis ................... 43

Page 14: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pernyataan Kebersediaan dan Angket

Lampiran 2 Skoring Dimensi-dimensi Religiusitas Try Out

Lampiran 3 Skoring penerimaan Orang Tua Try Out

Lampiran 4 Hasil Uji Validitas Dan Reliabilitas

Lampiran 5 Hasil Uji Regresi Ganda

Lampiran 6 Rumus F Hitung

Lampiran 7 Surat Keterangan Penelitian

Page 15: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

1

BAB 1

PENDAHULUAN

Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang permasalahan, pembatasan masalah

dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika penulisan.

1.1. Latar Belakang Permasalahan

Suatu kebanggaan bagi seorang ayah dan ibu saat menantikan hadirnya seorang

anak dalam keluarganya. Seluruh anggota keluarganya pun merasakan hal yang sama

dengan apa yang dirasakan ayah dan ibu. Lahirnya seorang anak menandakan

bertambahnya anggota baru dalam keluarga, yang disambut dengan penuh suka cita dan

penuh harapan. Setiap orang tua menginginkan anaknya berkembang secara sempurna.

Namun masih ada pula anak-anak di dunia yang mengalami kelainan sejak usia dini.

Salah satunya adalah anak yang mengalami autisme.

Anak dengan autisme dapat dikatakan anak yang memerlukan kebutuhan khusus.

Dalam Undang-Undang Republik Indonesia No 20 Tahun 2003 tentang sistem

pendidikan Nasional Bab IV pasal 5 ayat (2), (3), dan (4) dinyatakan bahwa anak

berkebutuhan khusus adalah: (a). anak yang memiliki kelainan fisik, emosional, mental,

intelektual, dan sosial hingga berhak memperoleh pendidikan khusus. (b). anak di

daerah terpencil atau terbelakang serta masyarakat adat yang terpencil sehingga berhak

Page 16: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

memperoleh pendidikan layanan khusus. (c). anak yang memiliki potensi kecerdasan

dan bakat istimewa sehingga berhak memperoleh pendidikan khusus. (Agustyawati &

Solicha, 2009)

Dalam kutipan di atas dikatakan bahwa anak yang mengalami autisme memiliki

kebutuhan khusus, bukan saja kebutuhan dalam keseharian melainkan juga kebutuhan

dalam pendidikan. Anak autisme memang anak yang sangat istimewa, oleh karena itu

anak autis sangat memerlukan perhatian khusus para orang tua mereka.

Meskipun berbeda dari anak normal, pada dasarnya anak autis mempunyai hak-hak

yang sama seperti anak normal. Anak autis sangat memerlukan teman bermain dan

bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya. Mereka juga butuh untuk dicintai,

dihargai, serta diberikan kesempatan untuk mengembangkan diri. Anak autis

membutuhkan perhatian dari orang tuanya. Akan tetapi pada kenyataannya, orang tua

yang mempunyai anak autis pada awalnya menolak dan bahkan kecewa. Keberadaan

seorang anak dalam keluarga tentunya diharapkan dapat menjadi penerus bagi

keturunan keluarganya.

Setiap orang tua sangat mengharapkan dan mendambakan buah hatinya dapat lahir

secara normal dan sehat. Akan tetapi keinginan dan harapan tersebut tentunya tidak

selalu sejalan dengan apa yang diharapkannya. Keadaan anak yang serba terbatas

kemampuannya akan menimbulkan kekecewaan yang sangat mendalam dan merupakan

kenyataan pahit yang harus dihadapi orang tua. “Bila anak yang dinanti-nanti gagal

memenuhi harapan orang tua, maka orang tua akan merasa kecewa dan mulai bersikap

Page 17: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

menolak” (Hurlock, 1978). Orang tua yang memiliki anak cacat akan berduka karena

harapan-harapan mereka tidak terpenuhi.

Ketika anak terdiagnosa autisme tidak mudah bagi orang tua untuk menerima kabar

tersebut dengan tenang, tanpa bereaksi apapun. Walau reaksi orang tua berbeda-beda,

pada umumnya orang tua merasa shock, tidak percaya, sedih, menjadi overprotektif

terhadap anak, merasa malu, marah, bahkan merasa bersalah. Tentunya setiap orang tua

menginginkan yang terbaik bagi anaknya walaupun si anak menyandang autisme,

namun dalam proses ke arah sana orang tua mempunyai tanggung jawab untuk dapat

menerima keadaan anaknya dengan apa adanya secara keseluruhan, tanpa disertai

persyaratan atau penilaian, selain itu juga tetap menghargai dan memahami sebagai

individu yang berbeda dan mendukung perkembangannya. Karena penerimaan orang

tua ini akan sangat berpengaruh terhadap keadaan psikologis seorang anak yang

mengalami sindrom autisme. Menerima anak berarti menyadari anak sebagai seorang

individu yang memiliki perasaan, keinginan, dan kebutuhan yang sama dengan anak-

anak lainya (Mangunsong, 1998).

Dalam surat Athagobun, ayat 15

Artinya : “Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu): di sisi Allah-

lah pahala yang besar”.

Page 18: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

Sesuai dengan ayat di atas, sebagai orang tua sudah merupakan kewajiban untuk

menjaga anak-anak mereka, walau anak mereka terlahir dalam keadaan tidak normal.

Memang sulit bagi orang tua untuk awalnya menerima keadaan anak mereka yang

mengalami sindrom autisme, tetapi pada faktanya kebanyakan anak-anak yang

mengalami sindrom autisme dapat mandiri dengan sentuhan para orang tua mereka yang

ikhlas merawat anak autis tersebut. Kata sembuh yang dimaksud bukan hanya sembuh

dalam penderitaan sindom autisme, minimal penderita autisme dapat melakukan

tugasnya sendiri tanpa bantuan orang lain. Atau dengan kata lain si penderita autis dapat

mandiri. Para orang tua memang diharapkan ikhlas merawat dan menjaga anak mereka

karena dengan keikhlasan si anak dapat merasakan cinta kasih yang tulus, inilah awal

sembuhnya dengan cepat si penderita autis.

Ikhlas disini mungkin lebih tepatnya dikatakan bersabar dengan apa yang diterima.

Orang tua yang bersabar dalam menghadapi ujian dari Allah niscaya akan memperoleh

kemudahan dalam merawat dan menjaga anak yang mengalami sindrom autisme. Dalam

firman Allah di dalam Al-Qur’an surah Al Baqarah, ayat 153

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu,

sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar”.

Page 19: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

Dari ayat di atas, jika orang tua menerima dengan ikhlas atau bersabar dalam

mengdapai keadaan anaknya yang mengalami autisme, maka Allah bersama hambanya

yang sabar dan selalu memberi mereka kekuatan.

Sudah banyak fakta yang menunjukkan bahwa jika orang tua ikhlas dan bersabar

atas anak yang didapat walau mereka terlahir tidak normal, selain anak autis tersebut

dapat cepat sembuh bahkan para orang tua selalu diberi nikmat oleh Allah dari berbagai

sudut, misalnya anak autis tersebut dapat memenangkan perlombaan olimpiade khusus.

Seperti kristian salah satu atlet olimpiade khusus yang memenangkan juara dunia lomba

renang gaya bebas untuk putra. (dalam tayangan kick&andi, september 2011)

Peran orang tua dalam penyembuhan anak penderita autisme sangatlah penting.

Pada penelitian Kurnianti (2005) disimpulkan bahwa peran serta ayah dan ibu tidak ada

bedanya atau bisa dikatakan sama besarnya kepada anak-anak mereka, terutama anak-

anak yang mengalami kelainan atau anak berkebutuhan khusus. Hal ini berkaitan

dengan sikap penerimaan orang tua terhadap anak autisme yang ditunjukkan dalam

perilaku menghadapi anak autisme. Sikap menerima setiap anggota keluarga sebagai

langkah lanjutan pengertian yaitu berarti dengan segala kelemahan, kekurangan, dan

kelebihannya ia seharusnya mendapat tempat dalam keluarga. Setiap anggota keluarga

berhak atas kasih sayang orang tuanya. Penerimaan orang tua terhadap anak autis

memerlukan pengetahuan yang lebih tentang autism itu sendiri, sehingga orang tua akan

memahami arti dari autisme yang sebenarnya. Sesuai dengan pemahaman, maka orang

Page 20: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

tua akan menerima kondisi anak dengan memberikan kasih sayang, perhatian, dan

memahami perkembangan anak sejak dini.

Dengan demikian semakin cepat orang tua anak autis menerima anak mereka yang

mengalami autisme, dapat membantu anak untuk menjadi lebih optimal dalam

penatalaksanaannya. Orang tua memiliki peran dominan dalam upaya penyembuhan,

orang tua sebaiknya lebih mempelajari hal-hal seputar autisme dan mampu

mengorganisir kegiatan terapi penyembuhan untuk anaknya. Meskipun semakin intensif

semakin baik, setidaknya ada usaha orang tua dan keluarga terus menerus melakukan

pendampingan pada anak sehingga mereka terlibat secara langsung dalam peroses

pengajaran anak. Keterlibatan langsung ini sangat berpengaruh pada perkembangan

anak. Para dokter tidak dapat bekerja tanpa peran serta orang tua dan terapi tidak akan

efektif bila orang tua tidak dapat bekerja sama. Bagaimanapun hebatnya seorang terapis

atau sebuah tempat terapi, guru terbaik adalah orang tua.

Penerimaan orang tua sangat dipengaruhi oleh beberapa unsur, salah satu unsur

tersebut adalah agama. Agama biasanya sangat mempengaruhi penerimaan atau

penolakan orang tua terhadap anak mereka yang mengalami kelainan karena dengan

agama juga diharap bisa mengontrol emosi yang berlebihan dalam diri seseorang,

terutama emosi yang dialami orang tua dalam penerimaan anak mereka yang mengalami

kelainan.

Salah satu fakta yang mempengaruhi penerimaan orang tua adalah peran agama,

dalam penelitihan terdahulu (Rachmayanti, 2009) menyebutkan jika orang tua tingkat

Page 21: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

keberagamaannya kuat maka akan berpengaruh kuat pula dengan penerimaan terhadap

anak mereka, terutama jika orang tua yang memiliki anak yang mengalami kelainan

(berkebutuhan khusus). Penerimaan orang tua juga dipengaruhi faktor dukungan

keluarga besar, kemampuan keuangan keluarga, latar belakang agama, tingkat

pendidikan, status perkawinan, usia serta dukungan para ahli dan masyarakat.

Peneliti merasa agama sangat dominan dalam kekehidupan sehari-hari hal ini

dirasakan penting karena dalam ajaran agama bukan hanya dihubungkan interaksi antar

sesama manusia namun seimbangnya dengan inetraksi dengan Tuhan (Allah) pencipta

dan pemilik alam semesta.

Dalam penelitian ini peneliti mencoba mengkaitkan lebih erat dan lebih dalam lagi

mengenai penerimaan orang tua yang memiliki anak autis dengan agama atau yang

lebih di kenal dengan religiusitas. Religiusitas disini peneliti mencoba menarik

pengertian dan dimensi-dimensi religiusitas yang dikemukakan oleh John E. Fetzer

Institute (1999). Religiusitas yang di teliti oleh Fetzer terdapat 12 (dua belas) dimensi

yang bepengaruh dengan kegiatan atau perilaku sehari-hari dalam hubungannya dengan

agama.

Berdasarkan pemikiran tersebut penulis tertarik untuk meneliti mengenai

“PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP

PENERIMAAN ORANG TUA ANAK AUTIS DI BEKASI BARAT”

Page 22: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

1.2. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Dalam penelitian ini peneliti memberi batasan masalah penelitian adalah sebagai

berikut :

1.2.1. Pembatasan masalah

Supaya permasalahan tidak meluas, maka pembahasan ini akan difokuskan dalam ruang

lingkup sebagai berikut :

1. Dimensi-dimensi religiusitas yang dimaksud dalam penelitian ini adalah peran

agama dalam diri seseorang (orang tua) dalam memperlakukan orang lain.

Religiusitas dalam hal ini menggunakan teori Jhon E. Fetzer Institute (1999) yang

terdiri dari 12 dimensi yaitu: individu penganut agama merasakan pengalaman

beragama sehari-hari (daily spiritual experience), kebermaknaan hidup dengan

beragama (religion-meaning), ekspresi keagamaan sebagai sebuah nilai (value),

keyakinan (belief), memaafkan (forgiveness), melatih diri dalam beragama

(private religious practice), penggunaan agama sebagai coping (religious/spiritual

coping), dukungan penganut sesama agama (religious support), sejarah

keberagamaan (religious/spiritual history), komitmen beragama (commitment),

mengikuti organisasi/kegiatan keagamaan (organizational religious), pilihan

agama (religious preference).

2. Penerimaan orang tua adalah penerimaan orang tua yang memiliki anak autis

yaitu adanya kontrol (usaha-usaha orang tua dalam menangani kegiatan anak

Page 23: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

mereka), tuntutan kematangan (tekanan pada anak dalam melakukan sesuatu

sesuai dengan kemampuan intelektual dan emosional), komunikasi jelas antara

orang tua dengan anak, pengasuhan orang tua (adanya cinta dan sayang yang tulus

antara anak dan orang tua). (Mussen dan Conger, 1963)

3. Orang tua yang dimaksud dalam penelitian ini adalah orang tua anak autis yang

berdomisili di Bekasi Barat.

1.2.2. Perumusan masalah

Dari pembatasan masalah tersebut peneliti memberikan perumusan masalahnya

sebagai berikut :

a. Apakah ada pengaruh yang signifikan Daily Spiritual Experiences terhadap

penerimaan orang tua anak autis di Bekasi Barat?

b. Apakah ada pengaruh yang signifikan Meaning terhadap penerimaan orang tua

anak autis di Bekasi Barat?

c. Apakah ada pengaruh yang signifikan Value & Belief terhadap penerimaan orang

tua anak autis di Bekasi Barat ?

d. Apakah ada pengaruh yang signifikan Forgiveness terhadap penerimaan orang tua

anak autis di Bekasi Barat ?

e. Apakah ada pengaruh yang signifikan Religious Practices terhadap penerimaan

orang tua anak autis di Bekasi Barat?

Page 24: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

f. Apakah ada pengaruh yang signifikan Religious/Spiritual Coping terhadap

penerimaan orang tua anak autis di Bekasi Barat?

g. Apakah ada pengaruh yang signifikan Religious Support terhadap penerimaan

orang tua anak autis di Bekasi Barat?

h. Apakah ada pengaruh yang signifikan Religious/Spiritual History terhadap

penerimaan orang tua anak autis di Bekasi Barat?

i. Apakah ada pengaruh yang signifikan Commitment terhadap penerimaan orang

tua anak autis di Bekasi Barat?

j. Apakah ada pengaruh yang signifikan Organizational Religiousness terhadap

penerimaan orang tua anak autis di Bekasi Barat?

k. Apakah ada pengaruh yang signifikan Religious Preferences terhadap penerimaan

orang tua anak autis di Bekasi Barat?

l. Apakah ada pengaruh yang signifikan religiusitas terhadap penerimaan orang tua

anak autis di Bekasi Barat?

1.3. Tujuan Dan Manfaat Penelitian

1.3.1. Tujuan penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang telah di kemukakan diatas, maka tujuan

dilaksanakan penelitian ini adalah untuk mengetahui :

1. Pengaruh yang signifikan dimensi Daily Spiritual Experiences terhadap penerimaan

orang tua anak autis di Bekasi Barat.

Page 25: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

2. Pengaruh yang signifikan dimensi Meaning terhadap penerimaan orang tua anak

autis di Bekasi Barat.

3. Pengaruh yang signifikan dimensi Value & Belief terhadap penerimaan orang tua

anak autis di Bekasi Barat.

4. Pengaruh yang signifikan dimensi Forgiveness terhadap penerimaan orang tua anak

autis di Bekasi Barat.

5. Pengaruh yang signifikan dimensi Religious Practices terhadap penerimaan orang

tua anak autis di Bekasi Barat.

6. Pengaruh yang signifikan dimensi Religious/Spiritual Coping terhadap penerimaan

orang tua anak autis di Bekasi Barat.

7. Pengaruh yang signifikan dimensi Religious Support terhadap penerimaan orang

tua anak autis di Bekasi Barat.

8. Pengaruh yang signifikan dimensi Religious/Spiritual History terhadap penerimaan

orang tua anak autis di Bekasi Barat.

9. Pengaruh yang signifikan dimensi Commitmen terhadap penerimaan orang tua anak

autis di Bekasi Barat.

10. Pengaruh yang signifikan dimensi Organizational Religiousness terhadap

penerimaan orang tua anak autis di Bekasi Barat.

11. Pengaruh yang signifikan dimensi Religious Preferences terhadap penerimaan

orang tua anak autis di Bekasi Barat.

12. Pengaruh yang signifikan religiusitas terhadap penerimaan orang tua anak autis di

Bekasi Barat.

Page 26: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

1.3.2. Manfaat penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, baik secara teoritis maupun

praktis, yaitu sebagai berikut :

a. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pengembangan teori-teori

psikologi khususnya yang berhubungan dengan bidang klinis, perkembangan, dan

pendidikan.

b. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan rujukan dan pertimbangan

untuk penelitian-penelitian selanjutnya, serta dijadikan bahan pertimbangan dan dapat

memberi kontribusi pemikiran umumnya bagi orang tua yang terkait dengan masalah-

masalah yang terkait dengan autisme. Sehingga dengan banyaknya informasi yang

diterima oleh para orang tua yang memiliki anak kelainan atau sindro autisme,

diharapkan orang tua dapat menerima keberadaan anaknya dengan penuh kesadaran dan

keikhlasan dalam mendampingi, membesarkan dan mendidik anaknya dengan penuh

kasih sayang karena inilah modal utama yang diharapkan terjadinya kesembuhan dari

penyakit yang diderita oleh anaknya.

Page 27: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

1.4. Sistemaika Penulisan

Adapun inti dari keseluruhan penulisan sebagai berikut :

BAB 1 Pendahuluan yang terdiri dari latar belakang permasalahan, pembatasan

masalah dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, sistematika

penulisan.

BAB 2 Kajian teori yang terdiri dari teori-teori mengenai penerimaan orang tua yang

memiliki anak autis, teori-teori mengenai religiusitas, kerangka berfikir, dan

hipotesis

BAB 3 Metode Peneitian yang terdiri dari pendekatan dan metode penelitian,

variabel penelitian, definisi konseptual dan oprasional, populasi dan sampel,

pengumpulan data, teknik uji instrumen penelitian, hasil uji coba alat ukur,

uji regresi dan prosedur penelitian.

BAB 4 Hasil Penelitian yang terdiri dari deskripsi data, intervensi dimensi-dimensi

religiusitas, intervensi penerimaan orang tua, dan uji hipotesis.

BAB 5 Penutupan yang berisi dari kesimpulan, diskusi dan saran.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 28: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

BAB 2

KAJIAN TEORI

Pada bab ini akan di bahas mengenai definisi penerimaan orang tua, aspek-aspek

penerimaan orang tua, faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan orang tua, dan

juga penerimaan orang tua yang memiliki anak autis. Selanjutnya akan membahas

tentang definisi dan dimensi religiusitas, sumber-sumber munculnya sikap religiusitas,

faktor-faktor yang mempengaruhi religiusitas, kerangka berpikir, serta hipotesis

penelitian.

2.1. Penerimaan Orang Tua Anak Autis

2.1.1. Definisi penerimaan orang tua

Menurut C.P. Chaplin (2000) penerimaan (acceptance) ditandai dengan sikap

penerimaan atau menolak. Menurut Rogers (dalam Kurnianti, 2005) penerimaan

merupakan dasar bagi setiap orang untuk dapat menerima kenyataan hidup. Semua

pengalaman-pengalaman, baik maupun buruk atau positif maupun negatif, dengan kata

lain seseorang membutuhkan situasi yang menghormati dan menghargai yang tidak

disertai persyaratan. Situasi ini bisa tercipta bila seseorang merasa diterima apa adanya

tanpa ada penilaian atau persyaratan tertentu. Oleh karena itu penerimaan orang tua

merupakan aspek yang penting dalam kehidupan seorang penyandang sindrom autisme.

Page 29: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

Orang tua dalam lingkungan keluarga memegang tanggung jawab dan peranan yang

sangat penting dalam perkembangan anak. Perlakuan yang diberikan oleh orang tua

terhadap anaknya akan memberikan dampak bagi anak. Menurut Gordon (1999) “semua

orang tua adalah pribadi-pribadi yang dari masa ke masa mempunyai dua perasaan yang

berbeda terhadap anak-anak mereka menerima dan tidak menerima”.

Sedangkan menurut Johnson dan Medinnus (1974) penerimaan didefinisikan

sebagai “pemberian cinta tanpa syarat sehingga penerimaan orang tua terhadap anaknya

tercermin melalui adanya perhatian yang kuat, cinta kasih terhadap anak serta sikap

penuh kebahagiaan mengasuh anak”.

Ditambahkan pula oleh Hurlock (1978), konsep penerimaan orang tua ditandai

oleh: perhatian besar dan kasih sayang anak. Orang tua yang menerima akan

memperhatikan perkembangan kemampuan anak dan memperhitungkan minat. Anak

yang diterima umumnya bersosialisasi dengan baik, kooperatif, ramah, loyal, secara

emosional stabil, dan gembira.

Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa penerimaan orang tua

terhadap anak autis adalah perhatian, cinta atau kasih sayang serta sikap pengertian dari

orang tua yang ditunjukkan dengan sikap yang penuh bahagia dalam mengasuh anak

mereka.

Page 30: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

2.1.2. Aspek-aspek penerimaan orang tua

Orang tua yang menerima anaknya akan menempatkan anaknya pada posisi penting

dalam keluarga dan mengembangkan hubungan emosional yang hangat dengan anak.

Porter, 1954 (dalam Johnson dan Medinnus, 1974) mengungkap aspek-aspek

penerimaan orang tua terhadap anak sebagai berikut :

a. Menghargai anak sebagai individu dengan segenap perasaan mengakui hak-hak

anak dan memenuhi kebutuhan untuk mengekspresikan perasaan.

b. Menilai anaknya sebagai diri yang unik sehingga orang tua dapat memelihara

keunikan anaknya tanpa batas agar mampu menjadi pribadi yang sehat.

c. Mengenal kebutuhan-kebutuhan anak untuk membedakan dan memisahkan diri

dari orang tua dan mencintai individu yang mandiri

d. Mencintai anak tanpa syarat.

Menurut Zuck (dalam Ningrum, 2007) aspek-aspek yang terdapat dalam diri orang

tua yang menerima anaknya adalah, sebagai berikut :

a. Memperlihatkan kecemasan yang minimal dalam kehadiran anak

b. Memperlihatkan keadaan membela diri yang minimal tentang keterbatasan anak

c. Tidak ada penolakan yang jelas pada anak maupun membantu perkembangan

kepercayaan yang lebih.

Page 31: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

Aspek-aspek penerimaan orang tua menurut Mussen dan Conger (1963) di

golongkan menjadi empat, yaitu :

a. Adanya kontrol, yaitu usaha –usaha untuk mempengaruhi aktivitas orientasi cita-

cita anak, membatasi ketergantungan, agresif dan perilaku untuk terus bermain

b. Tuntutan kematangan, tekanan pada anak untuk melakukan sesuatu sesuai dengan

kemampuan intelektual, sosial dan emosional

c. Komunikasi jelas antara orang tua dengan anak, contohnya menggunakan alasan

untuk menanyakan pendapat anak dan perasaannya

d. Pengasuhan orang tua, meliputi kehangatan (cinta, perhatian dan keharuan) dan

keterbukaan (pujian dan kesenangan dalam prestasi anak).

Berdasarkan uraian di atas peneliti mencoba mengambil aspek-aspek yang lebih

cocok dalam penelitian ini adalah pendapat Musen dan Conger (1963), karena dianggap

dapat memberi kontribusi terhadap cepat atau lamanya penerimaan orang tua terhadap

anak mereka yang mengalami sindrom autis.

2.1.3. Faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan orang tua

Hurlock (1978) mengemukakan bahwa penerimaan orang tua ditandai oleh

perhatian besar dan kasih sayang pada anak. Penerimaan orang tua di dalam pengertian

Page 32: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

Hurlock menerangkan berbagai macam sikap khas orang tua terhadap anak. Sikap orang

tua terhadap anak mereka merupakan hasil belajar. Banyak faktor yang turut

mempengaruhi sikap orang tua terhadap anak. Hurlock (1978) menjelaskan faktor-

faktor tersebut dipengaruhi oleh :

a. Konsep “anak idaman”, yang terbentuk sebelum kelahiran anak, yang sangat

diwarnai romantisme, dan didasarkan gambaran anak ideal dari orang tua.

b. Pengalaman awal dengan anak mewarnai sikap orang tua terhadap anaknya.

c. Nilai budaya mengenai cara terbaik memperlakukan anak, secara otoriter,

demokratis maupun permisif, akan mempengaruhi sikap orang tua dan cara

memperlakukan anaknya.

d. Orang tua yang menyukai peran, merasa bahagia, dan mempunyai penyesuaian

yang baik terhadap perkawinan, akan mencerminkan penyesuaian yang baik pada

anak.

e. Apabila orang tua merasa mampu berperan sebagai orang tua, sikap mereka

terhadap anak dan perilakunya lebih baik dibandingkan sikap mereka yang merasa

kurang mampu dan ragu-ragu.

f. Kemampuan dan kemauan untuk menyesuaikan diri dengan pola kehidupan yang

berpusat pada keluarga.

g. Alasan memiliki anak. Apabila alasan untuk memiliki anak untuk mempertahankan

perkawinan yang retak dan hal ini tidak berhasil maka sikap orang tua terhadap

Page 33: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

anak akan berkurang dibandingkan dengan sikap orang tua yang menginginkn

anak untuk memberikan kepuasan mereka dengan perkawinan mereka.

h. Cara anak bereaksi terhadap orang tuanya mempengaruhi sikap orang tua

terhadapnya.

Darling-Darling (dalam Ningrum, 2007) menjelaskan faktor-faktor yang

mempengaruhi penerimaan orang tua terhadap anaknya adalah :

a. Umur anak

Studi Korn menjelaskan orang tua dengan anak-anak cacat yang usianya lebih

muda lebih mudah tertekan dan menderita daripada orang tua dari anak-anak cacat

yang usianya lebih tua.

b. Agama

Zuck melaporkan bahwa orang tua yang menghargai terhadap agamanya dan

orang tua yang lebih intens dalam melakukan praktek agama cenderung bersikap

lebih menerima anak-anak mereka yang terhambat secara fisik.

c. Penerimaan diri sendiri orang tua

Medinnus dan Curtis menemukan terdapat hubungan yang sangat tinggi antara

penerimaan diri sendiri dan penerimaan orang tua terhadap anaknya.

Page 34: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

d. Alasan orang tua memiliki anak

Orang tua yang mendambakan anaknya menjadi atlit atau orang yang terpelajar

akan menjadi kecewa pada kelahiran anaknya yang cacat secara fisik atau mental.

e. Status sosial ekonomi

Downey menjelaskan bahwa keluarga dari kelas bawah lebih dapat menerima

daripada keluarga kelas menengah.

Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa faktor-faktor yang turut

mempengaruhi penerimaan orang tua terhadap anaknya menurut Hurlock adalah

bagaimana konsep orang tua terhadap anaknya, apakah anaknya tersebut sesuai dengan

gambaran ideal orang tua, pengalaman dan cara bereaksi anak terhadap sikap orang tua,

gaya pengasuhan orang tua terhadap anaknya, kemampuan dan penyesuaian orang tua

terhadap perkawinannya, alasan orang tua memiliki anak, serta ditambahkan pula oleh

Darling-darling (dalam Ningrum, 2007), bahwa anak dengan usia yang lebih muda

dapat menyebabkan orang tua lebih mudah tertekan, dari sisi agama juga menjelaskan

bahwa orang tua yang lebih intens dalam melakukan praktek agama cenderung bersikap

lebih menerima anak-anak mereka yang terhambat secara fisik, dan alasan orang tua

memiliki anak, bagaimana penerimaan orang tua terhadap anaknya serta faktor sosial

ekonomi, merupakan faktor-faktor yang turut mempengaruhi penerimaan orang tua

terhadap anaknya.

Page 35: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

2.1.4. Penerimaan orang tua anak autis

Karakteristik tentang autisme yang pertama kali diperkenalkan oleh Kanner (dalam

Rachmayanti, 2009) yang mendeskripsikan gangguan ini dengan tiga kriteria umum,

yaitu gangguan pada hubungan interpersonal, gangguan pada perkembangan bahasa dan

kebiasaan untuk melakukan pengulangan atau melakukan tingkah laku yang sama.

Autisme adalah suatu gangguan perkembangan yang kompleks menyangkut

komunikasi, interaksi sosial dan aktivitas imajinasi. Gejalanya mulai tampak sebelum

anak berusia 3 tahun. Bahkan pada autisme infantil gejalanya sudah ada sejak lahir

(Suryana, dalam Rachmayanti ,2009). Penyebab autisme adalah multifaktor,

kemungkinan besar disebabkan adanya kerentanan genetik seperti infeksi virus selama

kehamilan, bahan-bahan kimia serta polutan.

Kebanyakan orang tua mengalami shock bercampur perasaan sedih, khawatir,

cemas, takut dan marah ketika pertama kali mendengar diagnosa bahwa anaknya

mengalami gangguan autisme. Setiap orang tua pasti berbeda-beda reaksi emosionalnya,

bagaimanapun reaksi emosional yang dimunculkan oleh para orang tua tersebut adalah

hal yang wajar dan alamiah. Hal ini adalah persoalan yang sangat sulit dihadapi para

orang tua dan mereka dipaksa untuk berhadapan dengan keadaan tersebut, serta dipaksa

untuk menerima kenyataan yang menekan ini.

Page 36: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

Ross (dalam Rachmayanti 2009), membahas reaksi-reaksi manusia dalam

menghadapi “cobaan” dalam hidup ini. Beliau membaginya menjadi lima tahap, (dalam

konteks orang tua dari anak-anak dengan kebutuhan khusus) tahapan ini bisa dijabarkan

sebagai berikut:

a. Tahap Denial (menolak menerima kenyataan)

Dimulai dari rasa tidak percaya saat menerima diagnosa dari seorang ahli,

perasaan orang tua selanjutnya akan diliputi kebingungan. Bingung atas arti

diagnosa, bingung akan apa yang harus dilakukan, sekaligus bingung mengapa hal

ini dapat terjadi pada anak mereka. Kebingungan ini sangat manusiawi, karena

umumnya, orang tua mengharapkan yang terbaik untuk keturunan mereka.

Tidak mudah bagi orang tua manapun untuk dapat menerima apa yang

sebenarnya terjadi. Kadangkala, terselip rasa malu pada orang tua untuk mengakui

bahwa hal tersebut dapat terjadi di keluarga mereka. Keadaan ini bisa menjadi

bertambah buruk, jika keluarga tersebut mengalami tekanan sosial dari lingkungan

untuk memberikan keturunan yang “sempurna”. Kadang dalam hati muncul

pernyataan “tidak mungkin hal ini terjadi pada anak saya” atau “tidak pernah

terjadi keadaan seperti ini di keluarga kami”.

b. Tahap Anger (marah)

Reaksi marah ini bisa dilampiaskan kepada beberapa pihak sekaligus. Bisa

kepada dokter yang memberi diagnosa. Bisa kepada diri sendiri atau kepada

Page 37: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

pasangan hidup. Bisa juga, muncul dalam bentuk menolak untuk mengasuh anak

tersebut. Pernyataan yang sering muncul dalam hati (sebagai reaksi atas rasa

marah) muncul dalam bentuk “Tidak adil rasanya...”, “Mengapa kami yang

mengalami ini?” atau “Apa salah kami?”

c. Tahap Bargaining (menawar)

Pada tahap ini, orang tua berusaha untuk menghibur diri dengan pernyataan

seperti “Mungkin kalau kami menunggu lebih lama lagi, keadaan akan membaik

dengan sendirinya”.

d. Tahap Depression (depresi)

Muncul dalam bentuk putus asa, tertekan dan kehilangan harapan.

Kadangkala depresi dapat juga menimbulkan rasa bersalah, terutama di pihak ibu,

yang khawatir apakah keadaan anak mereka akibat dari kelalaian selama hamil,

atau akibat dosa di masa lalu. Ayahpun sering dihinggapi rasa bersalah, karena

merasa tidak dapat memberikan keturunan yang sempurna.

Putus asa, sebagai bagian dari depresi, akan muncul saat orang tua mulai

membayangkan masa depan yang akan dihadapi sang anak. Terutama jika mereka

memikirkan siapa yang dapat mengasuh anak mereka, pada saya mereka

meninggal.

Harapan atas masa depan anak menjadi keruh, dan muncul dalam bentuk

pertanyaan “Akankah anak kami mampu hidup mandiri dan berguna bagi orang

Page 38: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

lain?”. Pada tahap depresi, orang tua cenderung murung, menghindar dari

lingkungan sosial terdekat, lelah sepanjang waktu dan kehilangan gairah hidup.

e. Tahap Acceptance (pasrah dan menerima kenyataan)

Pada tahap ini, orang tua sudah menjadi kenyataan baik secara emosi maupun

intelektual. Sambil mengupayakan “penyembuhan”, mereka mengubah persepsi

dan harapan atas anak. Orang tua pada tahap ini cenderung mengharapkan yang

terbaik sesuai dengan kapasitas dan kemampuan anak mereka.

Patut dicatat bahwa, kelima tahap tersebut di atas tidak harus terjadi secara

berurutan. Bisa saja ada satu tahap atau lebih yang terlompati, atau kembali

muncul jika ada hal-hal yang mengingatkan ketidak “sempurnaan” anak mereka

(bila dibandingkan dengan anak lain yang sebaya). Demikian pula pada tahap

awal. Ada juga orang tua yang telah begitu lama mencari diagnosa dan

penyembuhan. Begitu mereka mendapatkan diagnosa dan metode yang dapat

membantu mereka, perasaan legalah yang mereka dapatkan, bukan menolak

menerima kenyataan (denial).

Menurut Puspita (dalam Rachmayanti, 2009), bentuk penerimaan orang tua dalam

penanganan autisme adalah sebagai berikut :

a. Memahami keadaan anak apa adanya (positif-negatif, kelebihan dan kekurangan).

Page 39: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

Langkah ini justru yang paling sulit dicapai orang tua karena banyak diantara

orang tua sulit atau enggan menangani sendiri anaknya sehari-hari dirumah.

Mereka mengandalkan bantuan pengasuh, pembantu, saudara dan nenek-kakek

dalam pengasuhan anak. Padahal pengasuhan sehari-hari justru berdampak baik

bagi hubungan interpersonal antara anak dengan orang tuanya.

b. Memahami kebiasaan-kebiasaan anak.

c. Menyadari apa yang bisa dan belum bisa dilakukan anak.

d. Memahami penyebab prilaku buruk atau baik anak-anak.

e. Membentuk ikatan batin yang kuat yang akan diperlukan dalam kehidupan dimasa

depan.

Sikap orang tua saat bersama anak sangat menentukan. Bila orang tua

bersikap mengecam, mengkritik, mengeluh dan terus mengulang-ulang pelajaran,

anak cenderung bersikap menolak dan “masuk” kembali kedunianya. Ada baiknya

orang tua bisa bersikap lebih santai dan “hangat” setiap kali berada bersama anak.

Sikap orang tua yang positif, biasanya membuat anak-anak lebih terbuka akan

pengarahan dan lalu berkembang ke arah yang lebih positif pula. Sebaliknya,

sikap orang tua yang menolak (langsung atau terselubung) biasanya menghasilkan

individu autis yang sulit untuk diarahkan, dididik dan dibina.

f. Mengupayakan alternatif penanganan sesuai kebutuhan anak.

Page 40: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

Alternatif penanganan begitu banyak, orang tua yang tidak tahu harus

memberikan apa bagi anaknya. Peran dokter disini sangat penting dalam

membantu memberikan keterampilan kepada orang tua untuk dapat menetapkan

kebutuhan anak.

Menurut Saraswati (dalam Rachmayanti, 2009) peran orang tua bagi anak

penyandang autisme sangat penting, banyak hal yang bisa dan harus dilakukan orang

tua anak autisme diantaranya yaitu; Pertama, memastikan diagnostik, sekaligus

mengetahui ada tidaknya gangguan lain pada anak untuk ikut diobati. Memilih dokter

yang kompeten. Umumnya, adalah dokter anak yang menangani autisme, dokter saraf

anak, dan dokter rehabilitasi medik.

Kedua, orang tua perlu membina komunikasi dengan dokter. Hal ini dikarenakan

kerja sama antara orang tua dengan dokter sangatlah penting, keterbukaan orang tua

tentang kondisi anak, dan kesediaan mengikuti aneka pengobatan atau treatment yang

disarankan akan mempengaruhi kemajuan anaknya dan merupakan syarat mutlak.

Komunikasi yang baik antara dokter dengan orang tua dapat terlihat dari kemampuan

orang tua memperoleh informasi mengenai kondisi anak. Jadi, pada saat berobat bukan

hanya datang, anak diperiksa, diberi obat, lalu pulang. Jika hal itu terjadi maka waktu

dan biaya yang telah dikeluarkan akan sia-sia.

Ketiga, mencari dokter lain yang dapat memahami penyakit anak jika orang tua

menganggap dokter kurang kooperatif atau tidak memberikan konsultasi memadai.

Page 41: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

Orang tua tidak boleh fanatik pada satu dokter karena tidak selamanya seorang dokter

benar secara mutlak.

Keempat, hal lain yang tidak kalah penting adalah berkata jujur pada dokter saat

konsultasi, misalnya tidak menutup-nutupi salah satu gejala yang dialami anak.

Kejujuran orang tua dalam menceritakan kondisi keseharian anak akan sangat

membantu dokter mengevaluasi kondisi anak yang dapat mempengaruhi kemajuan

anak.

Kelima, orang tua perlu memperkaya pengetahuannya mengenai autisme. Terutama

pengetahuan mengenai terapi yang tepat dan sesuai dengan anak. Selain itu, orang tua

perlu menguasai terapi karena orang tua selalu bersama anak, sedangkan pengajar atau

terapis hanya sesaat dan saling bergantian. Sebelum terapi dimulai, perlu

diinformasikan bahwa orang tua juga terlibat dan tidak ada terapi yang dilakukan tanpa

persetujuan orang tua. Untuk mengoptimalkan terapi perlu adanya kerja sama orang tua

dan pertemuan berkala antara orang tua dengan terapis untuk mengevaluasi program

maupun terapi itu sendiri.

Keenam. hal yang juga sangat membantu orang tua adalah bertemu dan berbicara

dengan sesama orang tua anak autis. Orang tua berusaha untuk bergabung dalam parent

support group. Selain untuk berbagi rasa, juga untuk berbagi pengalaman, informasi,

dan pengetahuan.

Ketujuh, selain itu, orang tua juga perlu bertindak sebagai manager saat terapi

dilakukan, misalnya mempersiapkan kamar khusus, mencari dan mewawancara terapis,

Page 42: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

mengatur jadwal, melakukan evaluasi bersama tim, juga mampu memutuskan segala

sesuatu yang berkaitan dengan pendidikan, terapisan, dan pengobatan anak. Terapis

harus mempunyai perilaku professional termasuk mematuhi jam kerja dan

menginformasikan jika mereka datang terlambat atau tidak datang. Lingkungan rumah

tangga juga dapat menjadi suatu lingkungan terapi yang ideal bagi anak autisme.

Dari beberapa pendapat para pakar di atas, peneliti mencoba mengambil pendapat

dari puspita yaitu memahami keadaan anak apa adanya (positif-negatif, kelebihan dan

kekurangan), memahami kebiasaan-kebiasaan anak, menyadari apa yang bisa dan belum

bisa dilakukan anak, memahami penyebab prilaku buruk atau baik anak-anak,

membentuk ikatan batin yang kuat yang akan diperlukan dalam kehidupan dimasa

depan, mengupayakan alternatif penanganan sesuai kebutuhan anak.

2.2. Religiusitas

2.2.1. Definisi religiusitas

Secara bahasa, kata religiusitas adalah kata kerja yang berasal dari kata benda

religion. Religi itu sendiri berasal dari kata re dan ligare artinya menghubungkan

kembali yang telah putus, yaitu menghubungkan kembali tali hubungan antara Tuhan

dan manusia yang telah terputus oleh dosa-dosanya (Arifin, dalam Mahmuddah, 2011).

Page 43: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008) religiusitas berarti pengabdian

terhadap agama atau kesalehan. Sedang menurut pengertian Glock dan Stark (1970)

agama atau religion adalah sistem simbol, sistem keyakinan, sistem nilai dan sistem

perilaku yang terlambangkan yang sebmuanya berpusat pada persoalan yang dihayati

sebagai yang paling maknawi (ultimate meaning).

Sedangkan Thouless (1992) mendefinisikan Religion adalah sikap atau cara

penyesuaian diri terhadap dunia yang mencakup acuan yang menunjukkan lingkungan

yang lebih luas dari pada lingkungan dunia fisik yang terikat ruang dan waktu.

Berkaitan dengan religiusitas Islam, kualitas religiusitas seseorang ditentukan oleh

seberapa jauh individu memahami, menghayati, dan mengamalkan ajaran-ajaran serta

perintah Allah secara kaffah atau menyeluruh dan optimal. Untuk mencapai hal tersebut

maka diperlukan iman dan ilmu yang akhirnya berkaitan dengan amal perbuatan

sehingga fungsi Islam sebagai rahmat seluruh umat manusia dan seluruh alam dapat

dirasakan. Religiusitas Islam meliputi dimensi Jasmani dan Rohani, fikir dan dzikir,

aqidah dan ritual, peribadatan, penghayatan dan pengalaman, akhlak, individu dan sosial

kemasyarakatan, masalah duniawi dan akhirat, sehingga pada dasarnya religiusitas

islam meliputi seluruh dimensi dan aspek kehidupan. .

Untuk mengukur religiusitas tersebut, mengenal tiga dimensi dalam Islam yaitu

aspek akidah (keyakinan), syariah (praktik agama, ritual formal) dan akhlak

(pengamalan dari akidah dan syariah). (Arifin, dalam Mahmuddah, 2011)

Page 44: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

Sebagaimana kita ketahui bahwa keberagamaan dalam Islam bukan hanya

diwujudkan dalam bentuk ibadah ritual saja, tapi juga dalam aktivitas-aktivitas lainnya.

Sebagai sistem yang menyeluruh, Islam mendorong pemeluknya untuk beragama secara

menyeluruh pula (QS 2: 208); baik dalam berpikir, bersikap maupun bertindak, harus

didasarkan pada prinsip penyerahan diri dan pengabdian secara total kepada Allah,

kapan, dimana dan dalam keadaan bagaimanapun. Karena itu, hanya konsep yang

mampu memberi penjelasan tentang kemenyeluruhan yang mampu memahami

keberagamaan umat Islam.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa religiusitas adalah internalisasi

nilai-nilai agama dalam diri seseorang. Internalisasi di sini berkaitan dengan

kepercayaan terhadap ajaran-ajaran agama baik di dalam hati maupun dalam ucapan.

Kepercayaan ini kemudian diaktualisasikan dalam perbuatan dan tingkah laku sehari-

hari.

2.2.2. Dimensi-dimensi Religiusitas

Dalam sebuah laporan penelitian yang diterbitkan oleh John E. Fetzer Institute

(1999) yang berjudul Multidimensional Measurement of Religiousness, Spirituality for

Use in Health Research menjelaskan dua belas dimensi religiusitas, yaitu; Daily

Spiritual Experiences, Meaning, Values, Beliefs, Forgiveness, Private Religious

Prectices, Religious/Spiritual coping, Religious Support, Religious/Spiritual Histrory,

Page 45: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

Commitment, Organizational Religiousness, dan Religious Preference. Satu persatu

dijelaskan berikut ini :

a. Daily Spiritual Experiences (dalam Fetzer, 1999) merupakan dimensi yang

memandang dampak agama dan spritual dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hal

ini Daily Spiritual Experinces merupakan persepsi individu terhadap sesuatu yang

berkaitan dengan transenden dalam kehidupan sehari-hari dan persepsi terhadap

interaksinya pada kehidupan tersebut, sehingga Daily Spiritual Experinces lebih

kepada pengalaman dibandingkan kognitif.

b. Adapun meaning dijelaskan oleh Pragment (dalam Fetzer, 1999) bahwa konsep

meaning dalam hal religiusitas sebagaimana konsep meaning yang dijelaskan oleh

Fiktor Vrankl yang biasa disebut dengan istilah kebermaknaan hidup. Adapun

meaning yang dimaksud di sini adalah yang berkaitan dengan religiusitas atau

disebut religion-meaning yaitu sejauh mana agama dapat menjadi tujuan

hidupnya.

c. Konsep value menurut Idler (dalam Fetzer, 1999) adalah pengaruh keimanan

terhadap nilai-nilai hidup, seperti mengajarkan tentang nilai cinta, saling tolong,

saling melindungi, dan sebagainya.

d. Konsep belief menurut Idler (dalam Fetzer, 1999) merupakan sentral dari

religiusitas. Religiusitas merupakan keyakinan akan konsep-konsep yang dibawa

oleh suatu agama.

Page 46: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

e. Dimensi forgiveness menurut Idler (dalam Fetzer, 1999) mencakup lima dimensi

turunan, yaitu :

1. Pengakuan dosa (Confession).

2. Merasa diampuni oleh Tuhan (feeling forgiven by God).

3. Merasa dimaafkan oleh orang lain (feeling forgiven by others).

4. Memaafkan orang lain (forgiving others).

5. Memaafkan diri sendiri (forgiving one self)

Namun posisi dimensi forgiving others tidak sama dengan forgiveness sebagai

dependen variabel. Dimensi forgiving others pada dimensi religiusitas yang

dimaksud adalah sikap memaafkan yang lebih terkait dengan keberagamaan,

motivasi memaafkan lebih pada motivasi mengharapkan pahala dan menjauhkan

dosa karena membalas dendam merupakan perbuatan tercela dan memaafkan

adalah anjuran dalam agama.

f. Private religious practices menurut Levin (dalam Fetzer, 1999) merupakan

perilaku beragama dalam praktek agama meliputi ibadah, mempelajari kitab, dan

kegiatan-kegiatan lain untuk meningkatkan religiusitasnya.

g. Religious/spiritual coping menurut Pragament (dalam Fetzer, 1999) merupakan

coping stress dengan menggunakan pola dan metode religius. Seperti dengan

berdoa, beribadah untuk menghilangkan stres, dan sebagainya. Menurut Pragment

Page 47: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

1988 (dalam Fetzer Insitute, 1999) menjelaskan bahwa ada tiga jenis coping

secara religius, yaitu :

1. Deferring Style, yaitu memeinta penyelesaian masalah kepada Tuhan saja.

Yaitu dengan cara berdoa dan meyakini bahwa Tuhan akan menolong

hamba-Nya dan menyerahkan semuanya kepada Tuhan.

2. Colaborative Style, yaitu hamba meminta solusi kepada Tuhan dan

hambanya senantiasa berusaha untuk melakukan coping.

3. Self-directing Style, yaitu individu bertanggung jawab sendiri dalam

menjalankan coping.

h. Konsep religous support menurut Krause (dalam Fetzer, 1999) adalah aspek

hubungan sosial antara individu dengan pemeluk agama sesamanya. Dalam Islam

hal semacam ini sering disebut al-Ukhuwah al-Islamiyah.

i. Konsep religious/spiritual history menurut George (dalam Fetzer, 1999) adalah

seberapa jauh individu berpartisipasi untuk agamanya selama hidupnya dan

seberapa jauh agama memepngaruhi perjalanan hidupnya.

j. Konsep commitment menurut Williams (dalam Fetzer, 1999) adalah seberapa jauh

individu mementingkan agamanya, komitmen, serta berkontribusi kepada

agamanya.

Page 48: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

k. Konsep organizational religiousness menurut Idler (dalam Fetzer, 1999)

merupakan konsep yang mengukur seberapa jauh individu ikut serta dalam

lembaga keagamaan yang ada di masyarakat dan beraktifitas di dalamnya.

l. Konsep religious preference menurut Ellison (dalam Fetzer, 1999) yaitu

memandang sejauh mana individu membuat pilihan dan memastikan pilihan

agamanya. Misalnya, majlis taklim dan lain-lain.

Sedang menurut Glock dan Stark (dalam Afiatin, 2008) mengatakan bahwa terdapat

lima dimensi dalam religiusitas, yaitu:

a. Religious Belief (The Ideological Dimension)

Religious belief (the idiological dimension) atau disebut juga dimensi

keyakinan adalah tingkatan sejauh mana seseorang menerima hal-hal yang

dogmatik dalam agamanya, misalnya kepercayaan kepada Tuhan, malaikat, surga

dan neraka. Meskipun harus diakui setiap agama tentu memiliki seperangkat

kepercayaan yang secara doktriner berbeda dengan agama lainnya, bahkan untuk

agamanya saja terkadang muncul paham yang berbeda dan tidak jarang

berlawanan. Pada dasarnya setiap

Agama juga menginginkan adanya unsur ketaatan bagi setiap pengikutnya.

Adapun dalam agama yang dianut oleh seseorang, makna yang terpenting adalah

kemauan untuk mematuhi aturan yang berlaku dalam ajaran agama yang

Page 49: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

dianutnya. Jadi dimensi keyakinan lebih bersifat doktriner yang harus ditaati oleh

penganut agama. Dimensi keyakinan dalam agama Islam diwujudkan dalam

pengakuan (syahadat) yang diwujudkan dengan membaca dua kalimat syahadat,

Bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, dan nabi Muhammad itu utusan allah.

Dengan sendirinya dimensi keyakinan ini menuntut dilakukannya praktek-praktek

peribadatan yang sesuai dengan nilai-nilai Islam (Ancok dan Suroso, 1995).

b. Religious Practice (The Ritual Dimension)

Religious practice (the ritual dimension) yaitu tingkatan sejauh mana

seseorang mengerjakan kewajiban-kewajiban ritual dalam agamanya. Unsur yang

ada dalam dimensi ini mencakup pemujaan, kultur serta hal-hal yang lebih

menunjukkan komitmen seseorang dalam agama yang dianutnya. Wujud dari

dimensi ini adalah prilaku masyarakat pengikut agama tertentu dalam

menjalankan ritus-ritus yang berkaitan dengan agama. Dimensi praktek dalam

agama Islam dapat dilakukan dengan menjalankan ibadah shalat, puasa, zakat, haji

ataupun praktek muamalah lainnya (Ancok dan Suroso, 1995)

c. Religious Feeling (The Experiental Dimension)

Religious Feeling (The Experiental Dimension) atau bisa disebut dimensi

pengalaman, adalah perasaan-perasaan atau pengalaman yang pernah dialami dan

dirasakan. Misalnya merasa dekat dengan Tuhan, merasa takut berbuat dosa,

merasa doanya dikabulkan, diselamatkan oleh Tuhan, dan sebagainya. Ancok dan

Suroso (1995) mengatakan kalau dalam Islam dimensi ini dapat terwujud dalam

Page 50: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

perasaan dekat atau akrab dengan Allah, perasaan bertawakal (pasrah diri dalam

hal yang positif) kepada Allah. Perasaan khusyuk ketika melaksanakan shalat atau

berdoa, perasaan tergetar ketika mendengar adzan atau ayat-ayat Al Qur’an,

perasaan bersyukur kepada Allah, perasaan mendapat peringatan atau pertolongan

dari Allah.

d. Religious Knowledge (The Intellectual Dimension)

Religious Knowledge (The Intellectual Dimension) atau dimensi pengetahuan

agama adalah dimensi yang menerangkan seberapa jauh seseorang mengetahui

tentang ajaran-ajaran agamanya, terutama yang ada di dalam kitab sucinya atau

dimensi pengetahuan agama adalah dimensi yang menerangkan seberapa jauh

seseorang mengetahui tentang ajaran-ajaran agamanya, terutama yang ada di

dalam kitab suci manapun yang lainnya. paling tidak seseorang yang beragama

harus mengetahui hal-hal pokok mengenai dasar-dasar keyakinan, ritus-ritus, kitab

suci dan tradisi. Dimensi ini dalam Islam menunjuk kepada seberapa tingkat

pengetahuan dan pemahaman muslim terhadap ajaran-ajaran agamanya terutama

mengenai ajaran pokok agamanya, sebagaimana yang termuat di dalam kitab

sucinya (Ancok dan Suroso, 1995)

e. Religious Effect (The Consequential Dimension)

Religious effect (the consequential dimension) yaitu dimensi yang mengukur

sejauh mana prilaku seseorang dimotivasi oleh ajaran-ajaran agamanya dalam

Page 51: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

kehidupan sosial, misalnya apakah ia mengunjungi tetangganya sakit, menolong

orang yang kesulitan, mendermakan hartanya, dan sebagainya.

Dari dua pakar yang mengemukakan tentang dimensi religiusitas, maka dalam

penelitian ini peneliti menggunakan dua belas dimensi religiusitas yang dipaparkan oleh

Fetzer Institute (1999) dikarenakan teori yang dikemukakan oleh Fetzer lebih mendekati

dan lebih banyak dimensi-dimensinya dalam mengulas pengaruh religiusitas terhadap

penerimaan orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus.

2.2.3. Sumber-sumber munculnya sikap religiusitas

Melalui teori The Four Wishes yang dikutip oleh Jalaludin (dalam Nurhayati, 2009)

mengemukakan bahwa yang menjadi sumber kejiwaan agama adalah empat macam

keinginan dasar yang ada dalam jiwa manusia yaitu :

a. Keinginan untuk keselamatan

Keinginan untuk memperoleh perlindungan atau penyelamatan dirinya baik secara

fisik maupun psikis

b. Keinginan untuk mendapat penghargaan

Keinginan ini merupakan dorongan yang menyebabkan manusia mendambakan

adanya rasa ingin dihargai dan dikenal orang lain.

c. Keinginan untuk ditanggapi

Page 52: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

Keinginan ini menimbulkan rasa ingin mencintai dan dicintai dalam pergaulan.

d. Keinginan akan pengetahuan dan pengalaman baru

Keinginan ini menyebabkan manusia mengeksplorasi dirinya, serta selalu ingin

mencari pengetahuan dan pengalaman baru yang belum diketahui.

2.2.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi religiusitas

Thouless (1992), membedakan faktor-faktor yang mempengaruhi sikap keagamaan

menjadi empat macam, yaitu :

a. Pengaruh pendidikan atau pengajaran dan berbagai tekanan sosial

Faktor ini mencakup semua pengaruh sosial dalam perkembangan keagamaan itu,

termasuk pendidikan dari orang tua, tradisi-tradisi sosial, tekanan dari lingkungan

social untuk menyesuaikan diri dengan berbagai pendapat dan sikap yang

disepakati oleh lingkungan itu.

b. Faktor pengalaman

Berkaitan dengan berbagai jenis pengalaman yang membentuk sikap keagamaan.

Terutama pengalaman mengenai keindahan, konflik moral dan pengalaman

emosional keagamaan. Faktor ini umumnya berupa pengalaman spiritual yang

secara cepat dapat mempengaruhi perilaku individu.

Page 53: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

c. Faktor kehidupan

Kebutuhan-kebutuhan ini secara garis besar dapat menjadi empat, yaitu : (a).

kebutuhan akan keamanan atau keselamatan, (b). kebutuhan akan cinta kasih, (c).

kebutuhan untuk memperoleh harga diri, dan (d). kebutuhan yang timbul karena

adanya ancaman kematian.

d. Faktor intelektual

Berkaitan dengan berbagai proses penalaran verbal atau rasionalisasi.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulan bahwa setiap individu berbeda-

beda tingkat religiusitasnya dan dipengaruhi oleh dua macam faktor secara garis

besarnya yaitu internal dan eksternal. Faktor internal yang dapat mempengaruhi

religiusitas seperti adanya pengalaman-pengalaman emosional keagamaan, kebutuhan

individu yang mendesak untuk dipenuhi seperti kebutuhan akan rasa aman, harga diri,

cinta kasih dan sebagainya. Sedangkan pengaruh eksternalnya seperti pendidikan

formal, pendidikan agama dalam keluarga, tradisi-tradisi social yang berlandaskan nilai-

nilai keagamaan, tekanan-tekanan lingkungan sosial dalam kehidupan individu.

Page 54: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

2.3 Kerangka Berfikir

Penerimaan orang tua adalah awal dimana adanya penanganan terhadap anak,

khususnya jika anak mengalami kelainan atau kebutuhan khusus (autis). Semakin cepat

orang tua dapat menerima anak mereka yang autis, semakin cepat pula penanganan anak

mereka. Orang tua anak autis dituntut mengerti dan paham apa itu autis, gejala-

gejalanya sampai kebutuhannya. Oleh karena itu orang tua selain dituntut cepat

menerima anak mereka juga harus segera membawa atau memikirkan cara

penangannannya.

Sebesar apapun upaya yang dilakukan dokter atau pisikiater tidak akan berdampak

banyak pada perubahan anak jika orang tua tetap saja tidak menerima anak mereka.

Sebagian besar orang tua yang pertama kali mendengar diagnosa dokter pasti terkejut

atau bahkan menolak. Hal ini dianggap wajar karena apa yang dibayangkan dan diharap

orang tua terhadap anak mereka tidak seperti yang diharapkan.

Salah satu faktor pengaruh yang menyebabkan orang tua dengan cepat menerima

anak mereka yang autis adalah religiusitas. Religiusitas atau peran kegamaan yang

dimiliki oleh orang tua anak autis yaitu dengan menyadari dan meyakini bahwa

sesungguhnya Allah Maha Berkuasa atas segala sesuatu.

Dengan demikian orang tua harus menyadari dan meyakini bahwa memiliki anak

autis juga merupakan salah satu dari kehendak Allah SWT.

Page 55: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

Pada umumnya tidak ada orang tua yang menghendaki anaknya mengalami autis,

akan tetapi dengan keyakinan bahwa ini adalah kehendak Allah SWT maka mau atau

tidak mau, suka atau tidak suka, senang atau tidak senang, terpaksa atau tidak terpaksa,

rela atau tidak rela maka nikmat Allah berupa memiliki anak autis dapat diterima

dengan baik oleh orang tuanya. Dengan ini diharapkan melalui berjalannya waktu orang

tua dapat menerima anaknya yang mengalami sindrom autisme dengan sabar

menerimanya. Sehingga diharapkan anaknya yang mengalami autis dapat disayangi dan

dikasihi yang bisa melebihi kasih sayang terhadap anak-anaknya yang tidak mengalami

autis.

Melalui perilaku yang demikian inilah diharapkan anak yang mengalami sindrom

autis merasa dihargai sebagai modal utama kesembuhan terhadap penyakit yang

dideritanya yaitu sindrom autisme.

Religiusitas pada penelitian ini, peneliti mengambil religiusitas yang di cetuskan

oleh Fetzer (1999) yang terdiri dari dimensi : individu penganut agama merasakan

pengalaman beragama sehari-hari (daily spiritual experience), kebermaknaan hidup

dengan beragama (religion-meaning), ekspresi keagamaan sebagai sebuah nilai (value),

keyakinan (belief), memaafkan (forgiveness), melatih diri dalam beragama (private

religious practice), penggunaan agama sebagai coping (religious/spiritual coping),

dukungan penganut sesama agama (religious support), sejarah keberagamaan

(religious/spiritual history), komitmen beragama (commitment), mengikuti

organisasi/kegiatan keagamaan (organizational religious), pilihan agama (religious

preference).

Page 56: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

Kesebelas dimensi religiusitas ini dapat berdampak dalam proses penerimaan orang

tua terhadap anak mereka. Juga kesebelas religiusitas (keagamaan) diperaktekkan dalam

kehidupan sehari-hari, khususnya untuk mengelola emosi dengan baik sehingga bisa

memikirkan langkah-langkah atau penanganan terhadap anak mereka yang memiliki

sindrom autis.

Dalam hipotesis sementara, peneliti menyimpulkan: jika religiusitas yang dimiliki

orang tua anak autis tinggi maka pengaruh orang tua dalam menerima anak mereka

yang mengalami sindrom autis juga akan tinggi (cepat menerima), dan sebaliknya jika

religiusitas yang dimiliki orang tua anak autis rendah maka pengaruh orang tua dalam

menerima anak mereka yang mengalami sindrom autis juga ikut rendah (lambat

menerima). Dengan demikian skema kerangka berfikir dapat digambarkan sebagai

berikut :

Page 57: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

Gambar 2.1

Daily Spiritual

Experiences

Meaning

Value & Belief

Forgiveness

Private Religious

Practices

Penerimaan

Orang Tua

Anak Autis

Di Bekasi

Barat

Religiusitas

Religious

Preference

Religious/Spiritual

Coping

Religious Support

Religious/Spiritual

History

Commitmen

Organizational

Religiousness

Page 58: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

2.4 Hipotesis Penelitian

1. a) Ha : Ada pengaruh Daily Supiritual Experiences terhadap penerimaan orang

tua anak autis di Bekasi Barat.

b) Ho : Tidak ada pengaruh Daily Supiritual Experiences terhadap penerimaan

orang tua anak autis di Bekasi Barat.

2. a) Ha : Ada pengaruh Meaning terhadap penerimaan orang tua anak autis di

Bekasi Barat.

b) Ho : Tidak ada pengaruh Meaning terhadap penerimaan orang tua anak autis

di Bekasi Barat.

3. a) Ha : Ada pengaruh Value & Belief terhadap penerimaan orang tua anak autis

di Bekasi Barat.

b) Ho : Tidak ada pengaruh Value & Belief terhadap penerimaan orang tua anak

autis di Bekasi Barat .

4. a) Ha : Ada pengaruh Forgiveness terhadap penerimaan orang tua anak autis di

Bekasi Barat.

b) Ho : Tidak ada pengaruh Forgiveness terhadap penerimaan orang tua anak

autis di Bekasi Barat .

5. a) Ha : Ada pengaruh Private Religious Practices terhadap penerimaan orang tua

anak autis di Bekasi Barat.

Page 59: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

b) Ho : Tidak ada pengaruh Private Religious Practices terhadap penerimaan

orang tua anak autis di Bekasi Barat.

6. a) Ha : Ada pengaruh Religious/Spiritual Coping terhadap penerimaan orang tua

anak autis di Bekasi Barat.

b) Ho : Tidak ada pengaruh Religious/Spiritual Coping terhadap penerimaan

orang tua anak autis di Bekasi Barat.

7. a) Ha : Ada pengaruh Religious Support terhadap penerimaan orang tua anak

autis di Bekasi Barat.

b) Ho : Tidak ada pengaruh Religious Support terhadap penerimaan orang tua

anak autis di Bekasi Barat.

8. a) Ha : Ada pengaruh Religious/Spiritual History terhadap penerimaan orang tua

anak autis di Bekasi Barat.

b) Ho : Tidak ada pengaruh Religious/Spiritual History terhadap penerimaan

orang tua anak autis di Bekasi Barat.

9. a) Ha : Ada pengaruh Commitment terhadap penerimaan orang tua anak autis di

Bekasi Barat.

b) Ho : Tidak ada pengaruh Commitment terhadap penerimaan orang tua anak

autis di Bekasi Barat.

Page 60: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

10. a) Ha : Ada pengaruh Organizational Religious terhadap penerimaan orang tua

anak autis di Bekasi Barat.

b) Ho : Tidak ada pengaruh Organizational Religious terhadap penerimaan orang

tua anak autis di Bekasi Barat.

11. a) Ha : Ada pengaruh Religious Preference terhadap penerimaan orang tua anak

autis di Bekasi Barat.

b) Ho : Tidak ada pengaruh Religious Preference terhadap penerimaan orang tua

anak autis di Bekasi Barat.

12. a) Ha : Ada pengaruh religiusitas terhadap penerimaan orang tua anak autis di

Bekasi Barat.

b) Ho : Tidak ada pengaruh religiusitas terhadap penerimaan orang tua anak autis

di Bekasi Barat.

Page 61: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

BAB 3

METODE PENELITIAN

Pada bab ini dibahas mengenai pendekatan dan metode penelitian, variabel penelitian,

definisi konseptual dan definisi operasional, populasi, sampel dan teknik pengambilan

sampel, pengumpulan data, teknik uji instrumen penelitian, hasil uji coba alat ukur, uji

regresi dan prosedur penelitian.

3.1. Pendekatan dan Metode Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif.

Pendekatan kuantitatif yaitu pendekatan yang diambil menggunakan angka, mulai dari

pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya

(Arikunto, 1997).

Asumsi dari penelitian kuantitatif adalah bahwa fakta-fakta dari obyek penelitian

memiliki realitas dan variabel-variabel dapat diidentifikasikan, serta hubungannya dapat

diukur. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis korelasional

prediktif.

Page 62: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

3.2. Variabel Penelitian

Menurut Kerlinger (dalam Sevilla, 2006), variabel adalah sebagai konstruk atau

sifat (properties) yang diteliti. Penelitian ini melibatkan dua jenis variabel yaitu

Variabel Bebas (Independent Variabel) dan Variabel Terikat (Dependent Variabel)

1. Variabel Bebas (Independent Variabel) (IV), yaitu Dimensi-dimensi religiusitas.

Dimensi-dimensi Religiusitas sebagai berikut : individu penganut agama

merasakan pengalaman beragama sehari-hari (daily spiritual experience),

kebermaknaan hidup dengan beragama (religion-meaning), ekspresi keagamaan

sebagai sebuah nilai (value), keyakinan (belief), memaafkan (forgiveness), melatih

diri dalam beragama (private religious practice), penggunaan agama sebagai

coping (religious/spiritual coping), dukungan penganut sesama agama (religious

support), sejarah keberagamaan (religious/spiritual history), komitmen beragama

(commitment), mengikuti organisasi/kegiatan keagamaan (organizational

religious), pilihan agama (religious preference).

2. Variabel Terikat (Dependent Variabel), yaitu Penerimaan Orang Tua Anak Autis

di Bekasi Barat.

Page 63: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

3.3. Definisi Konseptual dan Definisi Operasional

3.3.1. Definisi konseptual

Definisi Konseptual menurut Kerlinger (dalam Sevilla, 1993) adalah

mendefinisikan suatu konstruk atau variabel dengan menggunakan konstruk-konstruk

lain.

Religiusitas

Religiusitas adalah internalisasi nilai-nilai agama dalam diri seseorang.

Internalisasi di sini berkaitan dengan kepercayaan terhadap ajaran-ajaran agama

baik di dalam hati maupun dalam ucapan. Kepercayaan ini kemudian

diaktualisasikan dalam perbuatan dan tingkah laku sehari-hari.

Penerimaan orang tua anak autis

Penerimaan orang tua anak autis adalah perhatian, cinta atau kasih sayang serta

sikap pengertian dari orang tua yang ditunjukkan dengan sikap yang penuh

bahagia dalam mengasuh anak mereka.

3.3.2. Definisi operasional

Menurut Kerlinger (dalam Sevilla, 1993), definisi operasional adalah melekatkan

arti pada suatu konstruk atau variabel dengan cara menetapkan kegiatan-kegiatan atau

tindakan-tindakan yang perlu untuk mengukur konstruk atau variabel tersebut.

Page 64: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

Religiusitas

Definisi operasional religiusitas adalah skor yang diperoleh dari pengukuran

religiusitas yang dikemukakan oleh Fetzer (1999) yang terdiri dari dua belas (12)

dimensi, sebagi berikut :

a. Merasakan pengalaman beragama sehari-hari (daily spiritual experience).

b. Kebermaknaan hidup (meaning)

c. Ekspresi keagamaan sebagai sebuah nilai (value) & Keyakinan (belief).

d. Memaafkan (forgiveness).

e. Melatih diri dalam beragama (private religious practice).

f. Penggunaan agama sebagai coping (religious/spiritual coping).

g. Dukungan penganut sesama agama (religious support).

h. Sejarah keberagamaan (religious/spriritual history).

i. Komitmen beragama (commitment).

j. Mengikuti organisasi/kegiatan keagamaan (organizational religiousness).

k. Pilihan agama (religious preference).

Semakin tinggi skor total skala dimensi-dimensi religiusitas yang diperoleh,

maka makin tinggi pengaruh religiusitas terhadap penerimaan orang tua. Dan

sebaliknya semakin rendah skor total skala dimensi-dimensi religiusitas yang

Page 65: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

diperoleh maka pengaruh religiusitas terhadap penerimaan orang tua makin

rendah.

Penerimaan Orang Tua Anak Autis

Definisi operasional untuk menyatakan penerimaan orang tua anak autis adalah

terdapatnya aspek-aspek penerimaan orang tua menurut Mussen dan Conger

(1963) di golongkan menjadi empat, yaitu :

a. Adanya kontrol, yaitu usaha –usaha untuk mempengaruhi aktivitas orientasi

cita-cita anak, membatasi ketergantungan, agresif dan perilaku untuk terus

bermain

b. Tuntutan kematangan, tekanan pada anak untuk melakukan sesuatu sesuai

dengan kemampuan intelektual, sosial dan emosional

c. Komunikasi jelas antara orang tua dengan anak, contohnya menggunakan

alasan untuk menanyakan pendapat anak dan perasaannya

d. Pengasuhan orang tua, meliputi kehangatan (cinta, perhatian dan keharuan)

dan keterbukaan (pujian dan kesenangan dalam prestasi anak).

Semakin tinggi skor total skala penerimaan orang tua yang diperoleh, maka

makin tinggi penerimaan orang tua terhadap anak autis. Dan sebaliknya semakin

rendah skor total skala penerimaan orang tua yang diperoleh, maka penerimaan

orang tua terhadap anak autis makin rendah.

Page 66: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

3.4. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambillan Sampel

3.4.1. Populasi

Kerlinger (dalam Sevilla, 1993) mendefinisikan populasi sebagai “keseluruhan

anggota, kejadian atau objek-objek yang telah ditetapkan dengan baik”. Populasi dalam

penelitian ini adalah orang tua anak autis di Bekasi Barat yang berjumlah 170 orang tua

anak autis, dari dua tempat terapi (terapi Rumah Autis dan Yayasan Ananda).

3.4.2. Sampel

Untuk jumlah sampel, peneliti menggunakan ukuran minimum yang ditawarkan

oleh Gay, bahwa untuk penelitian korelasi diambil 30 subjek atau lebih (Sevilla, 1993).

Menurut Gay (dalam Sevilla, 1993) ukuran sampel dalam penelitian deskriptif

korelasional adalah 30 subjek. Oleh karena itu sample dalam penelitian ini adalah 90

orang tua anak autis. Yang terbagi atas 40 orang tua untuk Try Out dan 50 orang tua

untuk field tes.

3.4.3. Teknik pengambilan sampel

Menurut Ary, Jacob dan Razavieh (dalam Sevilla,1993) teknik pengambilan sampel

adalah suatu proses yang meliputi pengambilan sebagian dari populasi, melakukan

pengamatan pada populasi secara keseluruhan. Dalam penelitian ini pengambilan

Page 67: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

sampel yang digunakan menggunakan teknik purposive sampling yaitu mengambil

sampel sesuai dengan karakteristik yang digunakan dalam penelitian.

Karakteristik sampel dalam penelitian ini adalah dengan kriteria :

1. Orang tua yang memiliki anak autis dan orang tua yang berdomisili di Bekasi

Barat.

2. Orang tua anak autis yang menyekolahkan anak mereka yang autis ke sekolah-

sekolah khusus ataupun tempat terapi di wilayah Bekasi Barat, khususnya di

Yayasan Rumah Autis dan di Yayasan Ananda.

3. Dalam penelitian ini hanya diambil sampel dari dua tempat terapi. Dari 90 orang

tua anak autis di Yayasan Rumah Autis hanya 40 orang tua yang bersedia mengisi

kuesioner, dan dari 80 orang tua anak autis di Yayasan Ananda hanya 50 orang

tua yang bersedia mengisi koesioner.

3.5. Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan alat pengumpulan data yang berupa

skala model Likert menurut Ryff (dalam Sevilla, 1993) yaitu bentuk pernyataan dengan

beberapa alternatif jawaban yang telah ditentukan terlebih dahulu oleh peneliti,

sehingga responden hanya memilih jawaban yang paling sesuai dengan pendapatnya.

Page 68: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

Alat pegumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket yang

terdiri dari dua bagian, yaitu:

1. Bagian pertama berisi skala Tingkat religiusitas yang diambil berdasarkan

dimensi-dimensi religiusitas, yaitu daily spiritual experience, value, belief,

forgiveness, private religious practice, religious/spiritual coping, religious

support, religious/spriritual history, commitmen, organizational religiousness,

religious preference.

Pada skala dimensi-dimensi religiusitas ini terdapat empat alternatif jawaban,

yaitu a, b, c, atau d.

Jawaban Favorable (+) Unfavorable (-)

A 4 1

B 3 2

C 2 3

D 1 4

Page 69: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

Skala religiusitas digunakan untuk mengukur sejauh mana pengaruh masing-

masing dimensi religiusitas dalam penerimaan orang tua yang memiliki anak

autis. Adapun jumlah item yang digunakan dalam skala ini adalah sebanyak 33

item.

Skala penalaran moral ini memiliki format respon dengan empat alternatif

jawaban yaitu : a, b, c, dan d. Format ini mengharuskan responden memilih salah

satu dari empat alternatif jawaban. Masing-masing item pada skala ini memiliki

rentang skor 1 sampai 4. Berikut ini adalah tabel skoring pernyataan dan tabel

blue print skala penalaran moral.

Page 70: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

Tabel 3.1

Blue Print Skala Religiusitas

No Dimensi-dimensi Nomor Butir Jumlah

Favorable Unfavorable

1 Daily Spiritual Experience 1, 2, 3 - 3

2 Meaning 4, 5, 6 - 3

3 Values / Belief 7, 8, 9 - 3

4 Forgiveness 11, 12 10 3

5 Private religious practice 13, 14 - 2

6 Religious and spiritual

coping

15, 16, 17 - 3

7 Religious support 19, 20 18 3

8 Religious / spiritual history 32, 33 31 3

9 Commitment 25, 26, 27 - 3

10 Organizational religiousness 28, 29, 30 - 3

11 Religious preference 21, 23, 24 22 4

Jumlah 29 4 33

2. Bagian kedua adalah skala Penerimaan orang tua yang disusun berdasarkan aspek

yang mempengaruhi penerimaan orang tua terhadap anak mereka yang mengalami

autis adalah 1) adanya kontrol, usaha orang tua untuk membatasi prilaku agresif

Page 71: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

anak yg berlebih. 2) tuntutan kematangan, usaha orang tua dalam menyesuaikan

kemampuan intelektual anak. 3) komunikasi jelas antara orang tua dengan anak.

4) pengasuhan orang tua, meliputi kehangatan cinta, perhatian, dan pujian

terhadap anak.

Pada skala penerimaan orang tua terdapat pula empat alternatif jawaban, yaitu

sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS).

Jawaban Nilai

SS 4

S 3

TS 2

STS 1

Skala Penerimaan orang tua digunakan untuk mengukur sejauh mana

penerimaan orang tua yang memiliki anak autis dalam menerima anak mereka

yang dipengaruh nilai-nilai agama (religiusitas). Adapun jumlah item yang

digunakan dalam skala ini adalah sebanyak 56 item.

Skala Penerimaan orang tua ini memiliki format respon dengan empat

alternatif jawaban yaitu : Sangat Setuju(SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS) dan

Sangat Tidak Setuju (STS). Format ini mengharuskan responden memilih salah

Page 72: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

satu dari empat alternatif jawaban. Masing-masing item pada skala ini memiliki

rentang skor 1 sampai 4. Berikut ini adalah tabel skoring pernyataan dan tabel

blue print skala Penerimaan Orang Tua.

Tabel 3.2

Blue Print Skala Penerimaan Orang Tua

No Indikator Nomor Butir Jumlah

1 Adanya kontrol 1, 5, 10, 18, 23, 25,

28, 29, 34, 45, 47,

50, 53

13

2 Tuntutan kematangan 2, 8, 9, 16, 17, 21,

30, 32, 35, 36, 40, 54

12

3 Komunikasi jelas antara orang

tua dengan anak

7, 13, 14, 19, 20, 22,

26, 27, 31, 33, 37,

38, 39, 42, 43, 46,

48, 56

18

4 Pengasuhan orang tua 3, 4, 6, 11, 12, 15,

24, 41, 44, 49, 51,

52, 55

13

Jumlah 56 56

Page 73: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

3.6. Teknik Uji Instrumen Penelitian

3.6.1. Uji Validitas

Validitas sebuah tes menyangkut apa yang diukur tes dan seberapa baik tes itu

dapat mengukur (Anastasi dan Urbina, 2007). Untuk mengetahui apakah skala yang

telah dibuat mampu menghasilkan data yang akurat sesuai dengan tujuan ukurnya, maka

diperlukan pengukuran validitas. Oleh karena itu, untuk menguji validitas dari skala

yang telah dibuat dengan menggunakan teknik korelasional Product Moment Pearson,

dalam perhitungannya dilakukan dengan analisa statistik melalui perhitungan SPSS

versi 16.

3.6.2. Uji Reliabilitas

Perhitungan reliabilitas adalah ketepatan atau tingkat presisi suatu ukuran atau alat

pengukur (Nazir, 1988). Pada penelitian ini, peneliti menggunakan SPSS versi 16 untuk

menguji reliabilitas alat ukur penelitian.

Page 74: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

Tabel 3.3.

Klasifikasi Koefisien Reliabilitas

Kriteria Koefisien Reliabilitas

Sangat Reliabel >0,9

Reliabel 0,7-0,9

Cukup Reliabel 0,4-0,7

Kurang Reliabel 0,2-0,4

Tidak Reliabel <0,2

3.7 Hasil uji coba alat ukur

Setelah item-item skala dibuat, peneliti mengujicobakan skala tersebut. Untuk

pertama peneliti melakukan Try Out, dimana peneliti menggunakan sampel dari

Yayasan Rumah Autis sebanyak 40 orang tua anak autis. Dalam tahap uji coba, peneliti

memberikan tiga puluh tiga item pada skala dimensi-dimensi religiusitas, dan lima

puluh enam item pada skala penerimaan orang tua.

Hasil uji validitas dengan perhitungan korelasi Product Moment Pearson pada skala

religiusitas dari 33 item didapatkan 28 item yang valid. Item–item yang valid tersebut

adalah item nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 13, 14, 15, 16, 17, 19, 20, 22, 23, 24,

Page 75: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

25, 26, 27, 29, 30, 32, dan 33. Adapun nilai reliabilitas yang dihasilkan sebesar 0,955.

Artinya nilai skala ini reliabel untuk digunakan dalam penelitian.

Hasil uji coba validitas skala penerimaan orang tua yang berjumlah 56 item

didapatkan hasil bahwa dalam ke 56 item tersebut dinyatakan valid. Adapun nilai

reliabilitas yang dihasilkan pada skala penerimaan orang tua adalah sebesar 0,989.

Artinya nilai skala ini reliable untuk digunakan dalam penelitian.

Kedua alat ukur ini menurut kaidah Guilford dapat disimpulkan memiliki

reliabilitas yang baik karena suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel (Kuncono,

2004). Artinya nilai skala ini reliabel untuk digunakan dalam penelitian.

Hasil Uji Validitas Skala Dimensi-dimensi Religiusitas dapat dilihat pada tabel 3.4.

dan Hasil Uji Validitas Skala Penerimaan Orang Tua juga dapat dilihat pada tabel 3.5

dibawah ini.

Page 76: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

Tabel 3.4.

Hasil Uji Validitas Skala Dimensi-dimensi Religiusitas

No Dimensi-dimensi Nomor Butir Jumlah

Favorable Unfavorable

1 Daily Spiritual Experience 1*, 2*, 3* - 3

2 Meaning 4*, 5*, 6* - 3

3 Values / Belief 7*, 8*, 9* - 3

4 Forgiveness 11*, 12 10* 3

5 Private religious practice 13*, 14* - 2

6 Religious and spiritual coping 15*, 16*,

17*

- 3

7 Religious support 19*, 20* 18 3

8 Religious / spiritual history 32*, 33* 31 3

9 Commitment 25*, 26*,

27*

- 3

10 Organizational religiousness 28, 29*, 30* - 3

11 Religious preference 21, 23*, 24* 22* 4

Jumlah 29 4 33

Keterangan : * (item yang valid)

Page 77: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

Tabel 3.5.

Hasil Uji Validitas Skala Penerimaan Orang Tua

No Indikator Nomor Butir Jumlah

1 Adanya kontrol 1*, 5*, 10*, 18*, 23*, 25*,

28*, 29*, 34*, 45*, 47*,

50*, 53*

13

2 Tuntutan kematangan 2*, 8*, 9*, 16*, 17*, 21*,

30*, 32*, 35*, 36*, 40*,

54*

12

3 Komunikasi jelas antara

orang tua dengan anak

7*, 13*, 14*, 19*, 20*, 22*,

26*, 27*, 31*, 33*, 37*,

38*, 39*, 42*, 43*, 46*,

48*, 56*

18

4 Pengasuhan orang tua 3*, 4*, 6*, 11*, 12*, 15*,

24*, 41*, 44*, 49*, 51*,

52*, 55*

13

Jumlah 56 56

Keterangan : * (item yang valid)

Page 78: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

Tabel 3.6.

Koefisien Reliabilitas Instrumen Penelitian

Alat Ukur Koefisien Alpha Cronbach Keterangan

Dimensi-dimensi

Religiusitas

0,955 Reliabel

Penerimaan Orang Tua 0,989 Reliabel

3.8 Uji Regresi

Pada penelitian ini menggunakan regresi ganda, yaitu untuk meramalkan pengaruh

dua variabel prediktor atau lebih terhadap satu variabel kriterium atau untuk

membuktikan ada atau tidaknya hubungan fungsional antara dua buah variabel bebas

atau lebih dengan sebuah variabel terikat (dalam Usman & Akbar, 2008).

Hasil perhitungan diperoleh dengan menggunakan sistem komputerisasi dengan

program SPSS versi 16.

3.9 Prosedur Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti mencoba merencanakan langkah-langkah yang

diharapkan dapat menunjang kelancaran penelitian, yaitu sebagai berikut :

Page 79: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

1. Tahap persiapan

Dimana pada tahap ini peneliti memulai dengan merumuskan masalah dan menentukan

variabel yang akan diteliti. Kemudian peneliti mencari serta menyusun teori, menentukan

lokasi penelitian, membuat instrument atau alat ukur penelitian berupa Skala Sikap

Model Likert dan penskalaan stimulus.

2. Tahap pelaksanaan

Pada tahap yang kedua ini, peneliti mulai menentukan sampel penelitian. Peneliti

menggunakan tekhnik purposive sampling runtuk mengambil sampel penelitian.

Setelah itu peneliti memberikan penjelasan mengenai tujuan peneltian dan

meminta kesedian subyek untuk mengisi skala penelitian, setelah itu

melaksanakan pengambilan data dengan memberikan skala yang telah ditentukan

yang telah disiapkan kepada subyek penelitian.

3. Tahap pengolahan data

Pada tahap yang terakhir ini peneliti melakukan skoring terhadap hasil skala yang

telah diisi oleh subyek penelitian atau responden, kemudian menghitung dan

membuat tabulasi data yang diperoleh, selanjutnya peneliti membuat tabel data

dan terakhir melakukan analisa data dengan menggunakan metode stastistik untuk

menguji hipotesis penelitian.

Page 80: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

BAB 4

HASIL PENELITIAN

Pada bab ini dibahas mengenai gambaran umum responden penelitian, deskripsi data,

interprestasi dimensi-dimensi religiusitas, interprestasi penerimaan orang tua, dan hasil

uji hipotesis.

4.1. Gambaran Umum Responden Penelitian

Gambaran umum responden penelitian akan diuraikan secara deskriptif dan dibantu

dengan penyajian dalam bentuk tabel dari berdasarkan jenis kelamin.

Tabel 4.1.

Latar Belakang Responden Berdasarkan Jenis kelamin

Jenis kelamin Jumlah Persentase

Laki-laki 18 36 %

Perempuan 32 64 %

Jumlah 50 100 %

Page 81: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

Dari 50 responden yang diteliti berdasarkan jenis kelamin pada penelitian ini,

diketahui bahwa 18 orang berjenis kelamin laki-laki (36 %) dan 32 orang yang berjenis

kelamin perempuan (64 %).

Dalam penelitian sebelumnya yang dilakukan kurnianti (2005) tidak ada perbedaan

penerimaan orang tua antara ibu dan ayah, oleh karena itu peneliti tidak mencantumkan

jenis kelamin sebagai faktor lain yang mendukung persentase hasil penelitian.

4.2. Deskripsi Data

Tabel 4.2.

Deskripsi Statistik perolehan dan teoritik Skor Skala Dimensi-dimensi Religiusitas

dan Penerimaan Orang Tua

Variabel N Skor Min Skor Max Mean Std Dev

Dimensi-dimensi

Religiusitas :

1. daily spiritual

experience.

2. Meaning.

3. value & belief.

4. forgiveness.

50

50

50

8

8

8

12

12

12

10,22

10,24

10,08

1,15

0,98

1,07

Page 82: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

5. private religious

practice.

6. religious/spiritual

coping.

7. religious support.

8. religious/spriritual

history.

9. Commitmen.

10. Organizational

religiousness.

11. religious preference.

50

50

50

50

50

50

50

50

5

5

8

5

5

8

5

7

8

8

12

8

8

12

8

12

6,86

6.94

10,3

6,58

6,84

10,36

6,75

10,06

0,88

0,79

1,25

0,86

0,93

1,00

0,87

1,08

Skala Peneimaan Orang

Tua

50

180

202

192,68

5,26

Dari 50 responden, di ketahui bahwa skor masing-masing dimensi religiusitas dan

penerimaan orang tua sebagai berikut :

a. Skor dimensi Daily Spiritual Experiences yang terendah adalah 8, dan skor

tertinggi 12 dengan nilai rata-rata 10,22 dan standar deviasi sebesar 1,15.

Page 83: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

b. Skor dimensi Meaning yang terendah adalah 8, dan skor tertinggi 12 dengan

nilai rata-rata 10,24 dan standar deviasi sebesar 0,98.

c. Skor dimensi Value dan Belief yang terendah adalah 8, dan skor tertinggi 12

dengan nilai rata-rata 10,08 dan standar deviasi sebesar 1,07.

d. Skor dimensi Forgiveness yang terendah adalah 5, dan skor tertinggi 8 dengan

nilai rata-rata 6,86 dan standar deviasi sebesar 0,88.

e. Skor dimensi Private Religious Practices yang terendah adalah 5, dan skor

tertinggi 8 dengan nilai rata-rata 6,94 dan standar deviasi sebesar 0,79.

f. Skor dimensi Religious/Spiritual Coping yang terendah adalah 8 dan skor

tertinggi 12 dengan nilai rata-rata 10,3 dan standar deviasi sebesar 1,25.

g. Skor dimensi Religious Support yang terendah adalah 5, dan skor tertinggi 8

dengan nilai rata-rata 6,58 dan standar deviasi sebesar 0,86.

h. Skor dimensi Religious/Spiritual History yang terendah adalah 5, dan skor

tertinggi 8 dengan nilai rata-rata 6,84 dan standar deviasi sebesar 0,93.

i. Skor dimensi Commitmen yang terendah adalah 8, dan skor tertinggi 12 dengan

nilai rata-rata 10,36 dan standar deviasi sebesar 1,00.

j. Skor dimensi Organization Religious yang terendah adalah 5, dan skor tertinggi

8 dengan nilai rata-rata 6,75 dan standar deviasi sebesar 0,87.

Page 84: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

k. Skor dimensi Religious Preference yang terendah adalah 7, dan skor tertinggi 12

dengan nilai rata-rata 10,06 dan standar deviasi sebesar 1,08.

l. Skor Penerimaan Orang Tua yang terendah adalah 180, dan skor tertinggi 202

dengan nilai rata-rata 192,68 dan standar deviasi sebesar 5,26.

4.3. Hasil Uji Hipotesis

Peneliti menggunakan analisis regresi untuk mengetahui pengaruh dua variabel

prediktor atau lebih terhadap satu variabel kriterium atau untuk membuktikan ada atau

tidaknya hubungan fungsional antara dua buah variabel bebas atau lebih dengan sebuah

variabel terikat (dalam Usman & Akbar, 2008). Koefisien determinasi (R square)

merupakan suatu nilai yang menggambarkan seberapa besar sumbangsih dimensi-

dimensi religiusitas terhadap penerimaan orang tua. Hasil perhitungannya akan

ditampilkan pada tabel di bawah ini :

Tabel 4.3.

Model Summary

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate

1 .576a .331 .138 9.28641

a. Predictors: (Constant), religious preferences, private religious practices, religious support,

religious spiritual history, daily spiritual experiences, religious spiritual coping, meaning,

commitment, forgiveness, value&belief, organizational religious.

Page 85: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi (R square) yang

didapat adalah sebesar 0,331. Hal ini berarti bahwa kesebelas dimensi Religiusitas

memberikan sumbangsih sebesar 33,1% bagi bervariasinya variabel penerimaan orang

tua. Dengan demikian 66,9% dipengaruhi oleh aspek lain selain kesebelas dimensi dari

indikator religiusitas yang tidak terukur dalam penelitian ini yang dapat memberikan

perubahan terhadap variable penerimaan orang tua.

Setelah dilakukan perhitungan nilai R square maka diketahui sumbangsih dari

dimensi-dimensi religiusitas terhadap penerimaan orang tua, kemudian dilakukan

penghitungan Anova untuk mengetahui dimensi-dimensi pada model persamaan regresi

ini. Hasilnya disajikan pada tabel Anova (b) berikut:

Tabel 4.4.

Anova (b)

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 1622.979 11 147.544 1.711 .108a

Residual 3277.021 38 86.237

Total 4900.000 49

a. Predictors: (Constant), a. Predictors: (Constant), religious preferences, private religious

practices, religious support, religious spiritual history, daily spiritual experiences, religious spiritual

coping, meaning, commitment, forgiveness, value&belief, organizational religious.

b. Dependent Variable: penerimaan orang tua

Page 86: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

Hasil penghitungan menunjukkan bahwa nilai probabilitas hitung atau taraf

signifikansi yang didapat adalah sebesar 0.108. Karena taraf signifikansi > 0.05, maka

secara simultan (keseluruhan) tidak dapat berpengaruh. Hal ini berarti ada pengaruh

tetapi tidak sigifikan signifikan antara dimensi religious preferences, dimensi private

religious practices, dimensi religious support, dimensi religious spiritual history,

dimensi daily spiritual experiences, dimensi religious spiritual coping, dimensi

meaning, dimensi commitment, dimensi forgiveness, dimensi value&belief, dimensi

organizational religious dengan penerimaan orang tua anak autis.

Setelah diketahui nilai f hitung untuk menguji persamaan regresi, kemudian

dilakukan penghitungan uji signifikansi konstanta dari dimensi-dimensi variabel

independen yang diukur. Hasilnya disajikan pada tabel Coefficients (a) berikut:

Page 87: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

Tabel 4.5.

Coefficients (a)

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 80.042 40.037 1.999 .053

Daily -.003 .152 -.003 -.021 .983

Meaning -.690 .199 -.571 -3.468 .001

Valuebelief -.225 .213 -.167 -1.058 .297

Forgiveness 2.335 1.795 .206 1.301 .201

Privatereligious 1.352 1.865 .107 .725 .473

Religiousspiritual .056 .160 .052 .348 .730

Religioussupport -.909 1.643 -.078 -.554 .583

religiousspiritualhistory 1.541 1.698 .144 .908 .370

Commitment -.017 .220 -.012 -.079 .937

Organizational -1.146 1.999 -.100 -.573 .570

Religiouspreferences -.165 .157 -.165 -1.050 .300

a. Dependent Variable: penerimaanorangtua

Dari hasil tabel Coefficients tersebut maka diperoleh persamaan regresi sebagai berikut:

Y’ = 80.042 - 0.003X1 - 0.690X2 - 0.225X3 + 2.335X4 + 1.352X5 + 0.056X6 -

0.909X7 + 1.541X8 - 0.017X9 - 1.146X10 - 0.165X11

Page 88: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

Keterangan :

X1 : Daily spiritual experiences X7 : Religious support

X2 : Meaning X8 : religious spiritual history

X3 : Value & Belief X9 : Commitment

X4 : Forgiveness X10 : Organizational religiousness

X5 : Private religious practices X11 : Religious preferences

X6 : Religious spiritual coping

Berdasarkan tabel 4.5, dari sebelas koefisien regresi yang dihasilkan ternyata hanya

ada satu dimensi, yaitu dimensi commitment yang secara statistik pengaruhnya

signifikan terhadap penerimaan orang tua. (nilai p < 0.05). Penjelasan dari nilai

koefisien regresi yang diperoleh pada masing-masing dimensi religiusitas adalah

sebagai berikut :

1. Dimensi Daily spiritual experiences, diperoleh nilai koefisien regresi sebesar -

0.003 yang berarti bahwa dimensi Daily spiritual experiences secara negatif

mempengaruhi penerimaan orang tua tetapi tidak signifikan, karena (P 0.983 >

0.05).

2. Dimensi Meaning, diperoleh nilai koefisien regresi sebesar -0.690 yang berarti

bahwa dimensi meaning secara negatif mempengaruhi penerimaan orang tua

secara signifikan, karena (P 0,001 > 0.05).

Page 89: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

3. Dimensi Value & Belief, diperoleh nilai koefisien regresi sebesar -0,225 yang

berarti bahwa dimensi value & belief secara negatif mempengaruhi penerimaan

orang tua tetapi tidak signifikan, karena (P 0.297 > 0.05).

4. Dimensi Forgiveness, diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 2.335 yang berarti

bahwa dimensi forgiveness secara positif mempengaruhi penerimaan orang tua

tetapi tidak signifikan, karena (P 0.201 > 0.05).

5. Dimensi Private religious practices, diperoleh nilai koefisien regresi sebesar

1.352 yang berarti bahwa dimensi private religious practices secara positif

mempengaruhi penerimaan orang tua tetapi tidak signifikan, karena (P 0,473 >

0.05).

6. Dimensi Religious spiritual coping, diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0.056

yang berarti bahwa dimensi religious spiritual coping secara positif mempengaruh

penerimaan orang tua tetapi tidak signifikan, karena (P 0.730 > 0.05).

7. Dimensi Religious support, diperoleh nilai koefisien regresi sebesar -0,909 yang

berarti bahwa dimensi religious support secara negatif mempengaruhi penerimaan

orang tua tetapi tidak signifikan, karena (P 0.583 > 0.05).

8. Dimensi religious spiritual history, diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 1.541

yang berarti bahwa dimensi religious spiritual history secara positif

mempengaruhi penerimaan orang tua tetapi tidak signifikan, karena (P 0.370 >

0.05).

Page 90: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

9. Dimensi Commitmen, diperoleh nilai koefisien regresi sebesar -0.017 yang berarti

bahwa dimensi commitmen secara negatif mempengaruhi penerimaan orang tua

tetapi tidak signifikan, karena (P 0.939 < 0.05).

10. Dimensi organizational religiousness, diperoleh nilai koefisien regresi sebesar -

1.146 yang berarti bahwa dimensi organizational religiousness secara negatif

mempengaruhi penerimaan orang tua tetapi tidak signifikan, karena (P 0.570 >

0.05).

11. Dimensi religious preference, diperoleh nilai koefisien regresi sebesar -0.165

yang berarti bahwa dimensi religious preference secara negatif mempengaruhi

penerimaan orang tua tetapi tidak signifikan, karena (P 0.300 > 0.05).

Page 91: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

Tabel 4.6.

Proporsi Varian Pada Dimensi-dimensi Religiusitas Terhadap Penerimaan Orang

Tua

IV R2

R2

Change

Fhitung df Ftabel Signifikansi

X1 .001 .001 .056 1,48 4.04 Tidak Signifikan

X12 .223 .221 13.392 1,47 4.04 Signifikan

X123 .248 .025 1.529 1,46 4.04 Tidak Signifikan

X1234 .273 .025 1.577 1,45 4.04 Tidak Signifikan

X12345 .281 .008 .461 1,44 4.04 Tidak signifikan

X123456 .291 .011 .645 1,43 4.04 Tidak Signifikan

X1234567 .294 .002 .140 1,42 4.04 Tidak Signifikan

X12345678 .302 .008 .475 1,41 4.04 Tidak signifikan

X123456789 .303 .001 .051 1,40 4.04 Tidak signifikan

X12345678910 .312 .221 .520 1,39 4.04 Tidak signifikan

X1234567891011 .331 .025 1.103 1,38 4.04 Tidak signifikan

Total 0.331

Keterangan:

X1 : Daily spiritual experiences X7 : Religious support

X2 : Meaning X8 : religious spiritual history

X3 : Value & Belief X9 : Commitment

Page 92: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

X4 : Forgiveness X10 : Organizational religiousness

X5 : Private religious practices X11 : Religious preferences

X6 : Religious spiritual coping

Dari tabel di atas dapat di lihat besarnya kontribusi masing-masing dimensi dari

variabel Religiusitas, sebagai berikut:

1. Dimensi Daily Spiritual Experiences dari variable Religiusitas terhadap

penerimaan orang tua diperoleh kontribusinya 0.001 dan nilai f hitung sebesar

0.056 pada signifikansi 0.010 < f tabel sebesar 4.04 dan df 1,48. Sumbangan

tersebut tidak signifikan karena f hitung < f tabel.

2. Dimensi Meaning dari variable Religiusitas terhadap penerimaan orang tua

diperoleh kontribusinya 0.221 dan nilai f hitung sebesar 13,392 pada signifikansi

0.010 > f tabel 4.04 dan df 1,47. Sumbangan tersebut signifikan karena f hitung >

f tabel.

3. Dimensi Value & Belief dari variable Religiusitas terhadap penerimaan orang tua

diperoleh kontribusinya 0.025 dan nilai f hitung sebesar 1.592 pada signifikansi

0.010 < f tabel 4.04 dan df 1,46. Sumbangan tersebut tidak signifikan karena f

hitung < f tabel.

4. Dimensi Forgiveness dari variable Religiusitas terhadap penerimaan orang tua

diperoleh kontribusinya 0.025 dan nilai f hitung sebesar 1.577 pada signifikansi

0.010 < f tabel 4.04 dan df 1,45. Sumbangan tersebut tidak signifikan karena f

hitung < f tabel.

Page 93: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

5. Dimensi Private Religious Practices fisik dari variable Religiusitas terhadap

penerimaan orang tua diperoleh kontribusinya 0.008 dan nilai f hitung sebesar

0.461 pada signifikansi 0.010 < f tabel 4.04 dan df 1,44. Sumbangan tersebut

tidak signifikan karena f hitung < f tabel.

6. Dimensi Religious Spiritual Coping dari variabel Religiusitas terhadap

penerimaan orang tua diperoleh kontribusinya 0.011 dan nilai f hitung sebesar

0.645 pada signifikansi 0.010 < f tabel 4.04 dan df 1,43. Sumbangan tersebut

tidak signifikan karena f hitung < f tabel.

7. Dimensi Religious Support dari variabel Religiusitas terhadap penerimaan orang

tua diperoleh kontribusinya 0.002 dan nilai f hitung sebesar 0.140 pada

signifikansi 0.010 < f tabel 4.04 dan df 1,42. Sumbangan tersebut tidak signifikan

karena f hitung < f tabel.

8. Dimensi Religious Spiritual History pengamat dari variable Religiusitas terhadap

penerimaan orang tua diperoleh kontribusinya 0.008 dan nilai f hitung sebesar

0.475 pada signifikansi 0.010 < f tabel 4.04 dan df 1,41. Sumbangan tersebut

tidak signifikan karena f hitung < f tabel.

9. Dimensi Commitmen pengamat dari variable Religiusitas terhadap penerimaan

orang tua diperoleh kontribusinya 0.001 dan nilai f hitung sebesar 0.051 pada

signifikansi 0.010 < f tabel 4.04 dan df 1,40. Sumbangan tersebut tidak signifikan

karena f hitung < f tabel.

10. Dimensi Organizational Religiousness pengamat dari variable Religiusitas

terhadap penerimaan orang tua diperoleh kontribusinya 0.021 dan nilai f hitung

Page 94: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

sebesar 0.520 pada signifikansi 0.010 < f tabel 4.04 dan df 1,39. Sumbangan

tersebut tidak signifikan karena f hitung < f tabel.

11. Dimensi Religious Preferences pengamat dari variable Religiusitas terhadap

penerimaan orang tua diperoleh kontribusinya 0.025 dan nilai f hitung sebesar

1.130 pada signifikansi 0.010 < f tabel 4.04 dan df 1,38. Sumbangan tersebut

tidak signifikan karena f hitung < f tabel.

Dari kesebelas dimensi variable religiusitas terhadap penerimaan orang tua anak

autis yang memiliki sumbangsih secara signifikan adalah dimensi meaning dengan nilai

f hitung 13.392 dan nilai t table 4.04 maka dapat di simpulkan bahwa f hitung dimensi

meaning > f table, dengan demikian bahwa hanya dimensi meaning yang memberikan

pengaruh signifikan terhadap variable penerimaan orang tua anak autis.

Dan hasil regresi yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa dimensi meaning

sangat mempengaruhi penerimaan orang tua dalam menerima anak mereka yang

mengalami sindrom autisme, maka intervensi yang harus diperhatikan adalah dimensi

meaning karena dimensi tersebut memberikan signifikansi yang paling besar diantara

aspek-aspek lainnya.

Page 95: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

BAB 5

KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN

Pada bab terakhir ini peneliti mencoba menyimpulkan dari semua hasil penelitian serta

mendiskusikan hasil penelitian ini yang berkaitan dan juga dengan saran untuk

penelitian yang sejenis dengan apa yang penulis teliti agar lebih berkembang dan tentu

saja lebih baik dari penelitian yang sudah ada.

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data serta pengujian hipotesis yang telah dikemukakan

pada bab sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini

berdasarkan hasil yang diperoleh adalah :

1. Berdasarkan data yang diperoleh dalam uji regresi diketahui koefisien determinasi

R Square (R2) menunjukkan nilai sebesar 0.331 atau 33,1%. Hal ini berarti

dimensi-dimensi religiusitas memberikan sumbangsih sebesar 33,1% terhadap

penerimaan orang tua terhadap anak mereka. Dengan demikian 66,9% sisanya

dapat dijelaskan oleh variabel lain selain dimensi religiusitas. Hal ini berarti

terdapat pengaruh tetapi tidak signifikan dimensi-dimensi religiusitas terhadap

penerimaan orang tua.

2. Dari kesebelas dimensi variable religiusitas terhadap penerimaan orang tua yang

memiliki sumbangsih secara signifikan hanya satu dimensi yaitu meaning dengan

Page 96: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

t hitung 13.392 dan nilai t table 4.04. Maka dapat disimpulkan bahwa f hitung

dimensi meaning > f table, dengan demikian bahwa hanya dimensi meaning

yang memberikan pengaruh signifikan terhadap variable penerimaan orang tua.

3. Hasil regresi yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa meaning

(kebermaknaan agama) berpengaruh sangat signifikan pada diri orang tua yang

memiliki anak autis terhadap penerimaan orang tua pada anak mereka yang autis.

5.2. Diskusi

Berdasarkan kesimpulan di atas, bahwa hanya ada satu dari sebelas dimensi-

dimensi religiusitas yang sangat signifikan dalam mempengaruhi penerimaan orang tua.

Dimensi tersebut adalah dimensi kebermaknaan hidup (meaning). Hal ini sesuai dengan

pendapat Zuck (dalam Darling-Darling, 1982) yang menyatakan bahwa orang tua yang

menghargai terhadap agamanya, maka orang tua lebih menerima anak-anak mereka

yang terhambat secara fisik. Hal yang sama juga dikatakan oleh Rahmawati (2009) yang

menyebutkan jika oarang tua beragama kuat maka akan berpengaruh kuat pula dengan

penerimaan terhadap anak mereka, terutama pada orang tua yang memiliki anak yang

mengalami kelainan (berkebutuhan khusus).

Hasil penelitian ini mendukung penelitian terdahulu dari Zuck (dalam Darling-

Darling 1982) dan Rahmawati (2009). Namun walau agama (religiusitas)

mempengaruhi dalam penerimaan orang tua terhadap anak mereka yang mengalami

kelainan ternyata sangat kecil, ini disimpulkan berdasarkan hasil penelitian yang hanya

Page 97: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

33.1% sedang faktor yang lebih besar yaitu 66,9% di pengaruhi oleh faktor lain.

Setelah mendapat hasil yang menyatakan bahwa agama (religiusitas) hanya 33.1%

peneliti mencoba menanyakan ke beberapa sampel, ternyata mereka mengiyakan bahwa

ada faktor yang lebih mendukung selain agama (religiusitas) misalkan emosi dan

pengetahuan mengenai kelainan anak mereka (penyakit anak).

Dalam penelitian ini hanya meaning yang berperan secara signifikan dari kesebelas

dimensi religiusitas, hal ini berkaitan dengan penelitian sebelumnya oleh Afiatin (2008)

yang menyatakan bahwa benar hanya dimensi meaning (kebermaknaan) dalam dimensi

religiusitas yang memberikan pengaruh yang signifikan dengan penerimaan orang tua

yang memiliki anak berkelainan khusus. Dalam memaknai agama dan menjalankan

ritual keagamaan dapat di samakan dalam kehidupan sehari-hari, khusus dalam hal ini

misalnya berhubungan dengan menetapnya pola penerapan (terapi) yang dilakukan oleh

orang tua terhadap anak mereka. Oleh karena itu dalam penelitian ini meaning

mempunyai pengaruh yang signifikan dibanding kesebelas dimensi religiusitas.

Hasil dari kesebelas dimensi hanya dimensi meaning yang sangat mempengaruhi,

ini disebabkan karena dari kesebelas dimensi setelah di faktorkan ternyata satu sama

lain mempunyai persamaan, bisa dikatakan dari sebelas dimensi setalah difaktorkan

hanya menjadi lima (5) dimensi. Ini yang mengakibatkan kecilnya persentase yang

diperoleh untuk pengaruh dimensi-dimensi religiusitas terhadap penerimaan orang tua

anak autis yaitu hanya 33,1%. Sebaiknya untuk penelitian selanjutnya tidak

menggabungkan antara pengaruh dimensi-dimensi religiusitas terhadap penerimaan

Page 98: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

orang tua anak autis. Mungkin bisa menggabungkan dimensi-dimensi religiusitas

dengan variabel lain atau penerimaan orang tua anak autis dengan variabel lain.

5.3. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan pengalaman yang dialami

dalam penelitian ini, peneliti menyadari bahwa masih banyak kekurangan di dalam

penulisan ini. Untuk itu, ada beberapa saran untuk bahan pertimbangan sebagai

penyempurnaan penelitian selanjutnya yang terkait dengan penelitian serupa. Ada dua

saran yang pertama saran teoritis diajukan kepada pihak-pihak yang ingin

menyempurnakan penelitian yang penulis lakukan, sedangkan saran yang kedua adalah

saran praktis penulis ajukan kepada para orang tua yang memiliki anak auti. Adapun

saran itu yaitu:

5.3.1. Saran teoritis

a. Bagi peneliti selanjutnya, sebaiknya mengambil tempat penelitian bukan

hanya dua tempat sehingga dapat mewakili populasi yang sebenarnya.

Diharapkan kepada peneliti selanjutnya agar penyebaran sampel yang

lebih luas, misalnya tidak hanya pada wilayah Bekasi Barat saja tapi

sekota Bekasi, sehingga benar-benar mendapatkan hasil yang lebih

maksimal. Dan mungkin juga sebaiknya tidak menggabungkan antara

Page 99: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

dimensi-dimensi religiusitas terhadap penerimaan orang tua anak autis,

bisa mencari variabel lain.

b. Penelitian selanjutnya perlu mengembangkan penelitian tentang

penerimaan oarang tua yang dipengaruhi oleh variabel lainnya selain

religiusitas misalnya seperti umur anak dan status sosial ekonomi

(Darling-darling, dalam Ningrum 2007)

c. Dalam penelitian ini alat ukur skala dimensi-dimensi religiusitas yang

dipakai masih secara umum belum mengukur berkaitan dengan

penerimaan orang tua yang memiliki anak autis karena masing-masing

skala masih membahas secara umum belum menjurus (mengkerucut).

Peneliti selanjutnya diharapkan memperhatikan alat ukur yang digunakan

dalam penelitian selanjutnya agar dapat memperoleh hasil yang maksimal.

5.3.2 Saran praktis

a. Bagi individu, semoga penelitian ini dapat dijadikan bahan acuan untuk

melihat pengaruh dimensi-dimensi religiusitas, penerimaan orang tua yang

memiliki anak autis terhadap variabel lainnya.

b. Kepada orang tua yang memiliki anak autis, khususnya yang berdomisili

di Bekasi Barat diharapkan bila menghadapi situasi yang membuat para

orang tua kaget untuk pertama kali mendengar kabar anak mengalami

sindrom autis, berusaha santai, tetap optimis, dan tawakal kepada Allah,

mengadukan segala masalah kita kepada-Nya. Insyaallah para orang tua

Page 100: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

akan menemukan jalan keluar yang terbaik dari permasalahan yang sedang

dialami. Karena semakin orang tua lama untuk menerima anak yang

mengalami sindrom autis, akan memperlama penanganannya.

Demikianlah saran-saran penulis, semoga dapat bermanfaat bagi semua orang dan

para peneliti lain.

Page 101: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

Daftar Pustaka

Abidin, Zainal. M. (2010). Penelitian korelasional. Diambil dari websit

http://meetabied.wordpress.com. Tanggal 28 Jaruari 2011.

Afiatin. (2008). Hubungan antara stres dan religiusitas pada dewasa muda beragama

Islam. Skripsi. Universitas Indonesia. Jakarta.

Agustyawati & Solicha. (2009). Psikologi pendidikan anak berkebutuhan khusus.

Jakarta: Lembaga Penelitian Universitas Islam Negeri.

Anastasi, A. Urbina, S. (2007). Tes psikologi, psychological testing. Jakarta : PT.

Indeks.

Arikunto, S. (1997). Prosedur penelitian, suatu pendekatan praktek. Jakarta : Rineka

Cipta.

Caplin, J. P. (2000). Kamus lengkap psikologi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Darling, D. (1982). Children who are different meeting the challenges of birth desfects

in society. London: C. V. Mosby Company.

Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus besar bahasa indonesia pusat

bahasa. Edisi keempat. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Fetzer Institute and Nasional Institute on Aging Working Group. (1999).

Multidimensional measurement of religiousness, spiritual for use in health

research. Ferzer Institute in Collaboration with the Nasional Institute on Aging.

Kalamazoo.

Gordon, T. (1996). Menjadi orang tua efektif, petunjuk terbaru mendidik anak yang

bertanggung jawab. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Hurlock, EB. (1978). Perkembangan anak. Jilid I, Edisi Keenam. Ahli bahasa: dr. Med

Meitasari Tjandrasa. Jakarta: Erlangga.

Johnson, R Medinnus, Gene. (1974). Child psychology behaviour and development.

Edisi keenam. United States of America : John Wiley and Sons, Inc.

Kuncono. (2004). Diktat kuliah dan panduan praktikum : Aplikasi Komputer Psikologi.

Jakarta : Fakultas Psikologi Universitas Persada Indonesia.

Kurnianti, Dewi. (2005). Perbedaan penerimaan orang tua (ayah dan ibu) terhadap anak

penyandang down syndrom. Skripsi Universitas Indonesia Jakarta.

Page 102: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

Mahmuddah, Dede. (2011). Hubungan Dukungan Keluarga dan Religiusitas Dengan

Kecemasan Melahirkan Pada Ibu Hamil Anak Pertama (Primigravida). Skripsi.

Universitas Islam Negeri.

Mangunsong, F. (1998). Psikologi dan pendidikan anak luar biasa. Jakarta: Lembaga

Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikkan Psikologi. Depok: (LPSP3)

UI.

Mussen, P. & Conger, J. (1963). Child development and presonality. Fifth Edition. New

York: Happer & Row.

Nazir, M. (1988). Metode penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia.

Nigrum, Diah Putri. (2007). Pengaruh penerimaan orang tua terhadap penyesuaian diri

anak tuna rungu di sekolah tahun Ajaran 2006-2007. Diambil dari websit

http://digilib.unnes.ac.id/gsdl/collect/skripsi/archives/HASH0152.dir/doc.pdf.

Tanggal 17 Januari 2011.

Nurhayati. (2009). Hubungan antara tingkat religiusitas dengan perilaku seksual pada

remaja siswa smu adi luhur jakarta timur. Skripsi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Rahmawati, Sri. (2009). Gambaran penerimaan diri orang tua terhadap anak autis dan

peranannya dalam terapi autisme. Skripsi Universitas Gunadarma Jakarta.

Sevilla, C.G., Ochave, J.A., Punsalan, TG., Regala, B. P., Uriarte, G. G. Penerjemah

Alimuddin Tuwu. (2006). Pengantar metode penelitian. Jakarta: Penerbit

Universitas Indonesia.

Sulistiyono, S. (2006). Buku ajar statistika psikologi 2. Jakarta : Fakultas Psikologi

Universitas Persada Indonesia “YAI”

Thoules, R. (1992). Pengantar psikologi agama. Jakarta: PT Raja Geafindo Persada.

Usman, Husain dan Akbar, Setiady Purnomo. (2008). Pengantar Statistik. Edisi kedua.

Jakarta : Bumu Aksara.

Page 103: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

Lampiran 1

PERNYATAAN KEBERSEDIAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Inisial :

Jenis Kelamin :

Usia :

Pendidikan terakhir :

Alamat / Asal daerah :

Pekerjaan :

Usia anak :

Menyatakan Bahwa :

1. Saya bersedia menjadi responden penelitian yang dilakukan Tsara Sabira Subhan

(mahasiswi fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayahtullah Jakarta).

2. Saya bersedia untuk memberikan data yang sebenar-benarnya dan sesuai dengan

pendapat saya.

3. Data saya dijamin kerahasiaannya dan hanya di gunakan untuk kepentingan penelitian.

Jakarta, Mei 2011

(Tanda Tangan)

Page 104: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

Skala Penerimaan Orang Tua

Di bawah ini terdapat beberapa pernyataan, Bapak/Ibu diminta untuk mengisi sesuai dengan

kondisi Bapak/Ibu.

Petunjuk Pengisian

a. Berilah tanda (√) pada salah satu pilihan jawaban yang sesuai dengan diri anda. Pada

kolom yang telah disediakan, yaitu yang berisi 4 (empat) pilihan jawaban :

SS : Sangat Sesuai

S : Sesuai

TS : Tidak Sesuai

STS : Sangat Tidak Sesuai

b. Semua pernyataan harus diselesaikan seluruhnya, jika telah selesai periksalah kembali

jawabannya, jangan sampai ada yang terlewati.

c. Selamat mengerjakan dan terimakasih atas partisipasi Bapak / Ibu.

Contoh soal dan cara menjawabnya

No Pernyataan SS S ST STS

1 Saya sangat menyangi anak saya walau ia autis √

Page 105: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

No Aspek-aspek SS S TS STS

1 Bila saya kesal dengan anak, saya tidak mengeluarkan kata-

kata kasar didepannya.

2 Terhadap apapun yang dikerjakan anak di rumah, saya kurang

memperhatikannya.

3 Saya mendampingi anak ketika ia hendak belajar.

4 Saya lebih tenang apabila anak, saya titipkan pada pembantu

rumah.

5 Saya menyayangi anak meskipun anak saya autis.

6 Ketika anak saya jatuh sakit sikap saya acuh tak acuh.

7 Saya mengajak anak untuk jalan-jalan berbelanja.

8 Saya cemas dan khawatir apabila memikirkan masa depan

anak.

9 Saya beranggapan masih ada kesempatan untuk

mengembangkan bakat bagi anak saya.

10 Terkadang saya menyalahkan diri sendiri ketika mengetahui

anak saya mengalami sindrom autis.

11 Saya meluangkan waktu bersama anak saya di rumah.

12 Saya khawatir akan terjadi sesuatu dengan anak saya bila saya

memperbolehkan anak untuk keluar rumah.

13 Ketika anak hendak tidur, saya akan menemaninya hingga ia

tertidur pulas.

14 Bila anak berkeluh kesah, saya akan bersikap acuh tak acuh.

15 Dalam menangani segala keperluan anak, saya kerjakan

dengan sepenuh hati.

16 Saya merasa kurang puas terhadap prestasi belajar yang

dicapai anak selama ini.

17 Saya memperbolehkan anak untuk mengikuti kegiatan di

sekolah.

18 Saya kurang senang apabila anak mengajak teman-temannya

bermain dirumah.

19 Saya akan berada bersama anak saya ketika ia membutuhkan

bantuan.

20 Kurangnya keakraban anak dengan saya, membuat anak takut

apabila berhadapan dan bertemu dengan saya.

21 Saya mengijinkan anak untuk bermain ke rumah tetangga.

22 Saya keberatan jika harus memberikan kasih sayang yang

lebih pada anak saya.

23 Bila mengetahui anak mendapat nilai jelek, saya berusaha

membesarkan hatinya.

24 Saya kurang berkenan apabila ada orang lain yang mengajak

anak saya pergi.

25 Saya berusaha menampakkan wajah gembira dihadapan anak

meskipun ada masalah.

26 Bila ada tamu, saya akan mengajak anak saya untuk berada

dikamarnya.

27 Bila berada di rumah saya senang membuat kejutan untuk

anak saya.

28 Bila saya mengetahui anak saya menangis, maka saya hanya

Page 106: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

tersenyum.

29 Saya memahami kondisi psikologis anak saya yang autis saat

berada dalam situasi apapun.

30 Bila anak berkelakuan aneh, saya berusaha

memperhatikannya.

31 Saya menyiapkan kebutuhan sehari-hari anak saya

32 Saya kurang mampu memahami apa kemampuan anak saya

jika ia mulai menangis.

33 Saya menyempatkan berkumpul dengan anak walau hanya

sebentar.

34 Saya akan menghukum anak bila ia berbuat nakal dengan

temannya.

35 Saya percaya bisa mengurus anak saya.

36 Saya tidak khawatir apabila terjadi sesuatu dengan anak di

sekolah.

37 Saya menuruti keinginan anak, bila ia meminta dibelikan

sesuatu.

38 Saya mempunyai kesulitan mengajak berbicara dengan anak.

39 Setelah selesai menemani anak belajar, saya membantu anak

menyiapkan buku yang harus dibawa besok.

40 Saya memberikan kebebasan pada anak saya untuk

menentukan sendiri, apa yang akan ia lakukan.

41 Ada rasa malu menemani anak untuk sekedar keluar berjalan-

jalan.

42 Saya akan menanyakan hal-hal yang baru saja anak lakukan.

43 Saya menolak apabila anak mengajak saya untuk bermain

44 Saya senang bila menemani dan menunggu anak saya di

sekolah.

45 Tanggung jawab dan kesabaran dalam merawat anak autis

membuat saya lelah.

46 Saya biasa menanyakan kegiatan anak di sekolah.

47 Emosi saya akan meninggi bila melihat tingkah laku anak

yang selalu marah-marah.

48 Hubungan antara saya dan anak terlihat sangat akrab.

49 Saya mengkritik anak saya apabila ia melakukan sesuatu yang

kurang tepat.

50 Saya akan menghibur anak ketika ia sedang sedih.

51 Bila anak mengajak untuk menemaninya menonton TV, saya

akan menyibukkan diri dengan kegiatan saya.

52 Apabila ada acara keluarga, saya mengajak anak untuk

menemani saya.

53 Saya tidak tenang bila anak memberantakkan rumah.

54 Meski anak saya autis, saya yakin anak saya mampu

melakukan tugas sekolah dengan teman-temannya.

55 Saya merasa lebih tenang bila meninggalkan anak sendirian

dirumah dari pada ia bermain ke luar rumah.

56 Mengantar anak berangkat ke sekolah bagi saya

menyenangkan.

Page 107: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

Skala Dimensi-Dimensi Religiusitas

Di bawah ini terdapat beberapa pernyataan, Bapak/Ibu diminta untuk menyilangkan salah

satu jawaban yang anda anggap sesuai dengan diri Bapak/Ibu.

Petunjuk Pengisian

1. Berilah tanda (X) pada salah satu jawaban yang sesuai dengan diri Bapak/Ibu.

Silangkan pilihan jawaban anda pada salah satu huruf, diantara huruf-huruh di bawah

ini :

a. c.

b. d.

2. Semua pernyataan harus Bapak/Ibu selesaikan seluruhnya, jika telah selesai periksalah

kembali jawabannya, jangan sampai ada yang terlewati.

3. Selamat mengerjakan dan terimakasih atas partisipasi Bapak / Ibu.

Contoh soal dan cara menjawabnya

1. Pelajaran agama yang saya dengar selalu saya terapkan ke kehidupan sehari-hari :

a. Sangat sesuai c. Tidak sesuai

b. Sesuai d. Sangat tidak sesuai

Page 108: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

Daily spiritual experiences

1. Saya merasakan kehadiran Allah :

b. Selalu c. Kadang-kadang

c. Sering d. Tidak pernah

2. Saya mendapat kekuatan dan kenyamanan di dalam agama saya :

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak setuju

3. Saya merasa kasih sayang Allah kepada saya, baik secara langsung ataupun melalui

orang lain :

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak setuju

Meaning

4. Seberapa banyak perubahan yang Bapak/Ibu lakukan diniatkan karena ibadah :

a. Semuanya c. Sedikit

b. Beberapa d. Tidak ada

5. Saya terpanggil untuk menyebarkan ilmu dan pemahaman agama yang saya miliki

kepada lingkungan saya :

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

6. Seluruh hidup saya, saya curahkan untuk urusan agama :

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

Values and Belief

7. Saya yakin Allah mengamati seluruh perbuatan saya :

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

Page 109: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

8. Saya merasa bertanggung jawab untuk mengurangi penderitaan dan kesedihan fakir

miskin dan anak yatim :

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

9. Seberapa banyak sifat atau akhlaq anda yang sesuai dengan tuntutan agama :

a. Sangat banyak c. Sedikit

b. Banyak d. Tidak ada

Forgiveness

10. Saya tidak mudah memaafkan orang yang telah melakukan kesalahan kepada saya :

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

11. Saya memaafkan diri saya atas kesalahan yang pernah saya lakukan :

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

12. Saya yakin Allah telah mengampuni dosa-dosa saya :

a. Sangat yakin c. Cukup yakin

b. Yakin d. Tidak yakin

Private religious practices

13. Seberapa sering Bapak/Ibu mendengar atau menyaksikan program agama di

televisi/radio :

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

14. Seberapa sering Bapak/Ibu membaca Al-Qur’an :

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

Page 110: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

Religious/spiritual coping

15. Ketika saya mendapat masalah besar saya bertawakal kepada Allah :

a. Sangat sesuai c. Kurang sesuai

b. Sesuai d. Tidak sesuai

16. Allah meninggalkan saya ketika saya mendapat masalah besar :

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

17. Menurut saya agama mempengaruhi pemahaman atau cara saya mengatasi sebuah

masalah :

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

Religious support

18. Seberapa sering teman seagama Bapak/Ibu memberi saran pada masalah yang anda

hadapi :

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

19. Ketika anda sakit, seberapa banyak teman-teman seagama Bapak/Ibu datang

menjenguk :

a. Sangat banyak c. Sedikit

b. banyak d. Tidak ada

20. Jika anda menghadapi masalah, seberapa besar dukungan dari teman seagama anda :

a. Sangat membantu c. Kurang membantu

b. Cukup membantu d. Tidak membantu

Religious Preference

21. Saya yakin dengan pilihan agama saya :

a. Sangat yakin c. Cukup yakin

Page 111: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

b. Yakin d. Tidak yakin

22. Saya pikir agama lain lebih baik dari agama saya :

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

23. Bagaimana Bapak/Ibu memandang diri anda sebagai orang yang beragama :

a. Sangat beragama c. Kurang beragama

b. Cukup beragama d. Tidak beragama

24. Seberapa bangga Bapak/Ibu menjadi pengikut agama Bapak/Ibu :

a. Sangat bangga c. Cukup bangga

b. Bangga d. Tidak bangga

Commitment

25. Saya bersungguh-sungguh mencoba menerapkan keyakinan keimanan saya di dalam

seluruh aspek kehidupan :

a. Sangat sesuai c. Kurang sesuai

b. Sesuai d. Tidak sesuai

26. Saya berusaha keras dalam hidup untuk membawa keyakinan agama saya kepada orang

lain :

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

27. Seberapa banyak waktu yang Bapak/Ibu habiskan untuk mengikuti kegiatan

keagamaan:

a. Sangat banyak waktu yang saya gunakan

b. Banyak waktu yang saya gunakan

c. Sedikit waktu yang saya gunakan

d. Tidak ada waktu yang saya gunakan

Page 112: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

Organizational religiousness

28. Seberapa sering Bapak/Ibu mengikuti acara keagamaan :

a. Lebih dari sekali dalam seminggu c.Sekali atau dua kali sebulan

b. Seminggu sekali d. Sekali atau dua kali setahun

29. Seberapa sering Bapak/Ibu terlibat dalam kegiatan keagamaan :

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

30. Seberapa senang Bapak/Ibu mengikuti organisasi keagamaan :

a. Sangat senang c. Cukup senang

b. Senang d. Tidak senang

Religious / spiritual history

31. Saya tumbuh di lingkungan beragama yang cukup kuat :

a. Sangat sesuai c. Kurang sesuai

b. Sesuai d. Tidak sesuai

32. Saya mengalami pengalaman beragama yang merubah hidup saya :

a. Sangat setuju c. Tidak setuju

b. Setuju d. Sangat tidak setuju

33. Seberapa berpengaruh agama Bapak/Ibu dalam merubah kehidupan anda :

a. Sangat berpengaruh c. Cukup berpengaruh

b. Berpengaruh d. Tidak berpengaruh

Page 113: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

Lampiran 2

Try Out Dimensi-Dimensi Religiusitas

No

/

Ite

m 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1

0

1

1

1

2

1

3

1

4

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

2

0

2

1

2

2

2

3

2

4

2

5

2

6

2

7

2

8

2

9

3

0

3

1

3

2

3

3

To

tal

Standar

Deviasi

Me

an

1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

12

8

10,1702

1796

118

,45

2 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4

11

2

3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4

11

9

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

12

8

5 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 4 3 3 3 4 3 4 3 2 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 99

6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

12

8

7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

12

8

8 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4

12

0

9 2 2 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 2 4 3 3 3

10

8

10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

12

8

11 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4

11

2

12 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 11

Page 114: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

9

13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

12

8

14 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3

11

6

15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

12

8

16 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4

11

2

17 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4

11

9

18 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

12

8

19 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 4 3 3 3 4 3 4 3 2 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 99

20 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

12

8

21 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4

12

0

22 2 2 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 2 4 3 3 3

10

8

23 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

12

8

24 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4

11

2

25 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4

11

9

26 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

12

8

27 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 4 3 3 3 4 3 4 3 2 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 99

28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

12

8

Page 115: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

12

8

30 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 4 3 3 3 4 3 4 3 2 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 99

31 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

12

8

32 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4

12

0

33 2 2 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 2 4 3 3 3

10

8

34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

12

8

35 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4

11

2

34 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4

11

2

37 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4

11

9

38 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

12

8

39 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 4 3 3 3 4 3 4 3 2 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 99

40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

12

8

Page 116: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

Lampiran 3

Try Out Penerimaan Orang Tua

No /

Item 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 27 29 30 31 32 33

1 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3

2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2

3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3

5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

7 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

8 3 4 4 2 3 4 3 3 2 4 4 4 3 2 3 4 4 2 3 3 3 3 4 2 2 4 3 2 4 2 3 2 3

9 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2

10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

11 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3

12 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

13 4 2 4 3 4 3 2 4 3 2 4 3 3 4 3 2 3 4 4 3 4 3 4 3 4 2 3 4 4 3 2 4 3

14 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3

15 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2

16 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

17 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3

18 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

Page 117: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

20 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

21 3 3 3 2 3 4 3 3 2 3 3 4 3 2 3 4 4 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3

22 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2

23 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

24 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3

25 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

26 4 2 4 3 4 3 2 4 3 2 4 3 3 4 3 2 3 4 4 3 4 3 4 3 4 2 3 4 4 3 2 4 3

27 4 2 4 3 4 3 2 4 3 2 4 3 3 4 3 2 3 4 4 3 4 3 4 3 4 2 3 4 4 3 2 4 3

28 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3

29 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2

30 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

31 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3

32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

33 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

34 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

35 3 4 4 2 3 4 3 3 2 4 4 4 3 2 3 4 4 2 3 3 3 3 4 2 2 4 3 2 4 2 3 2 3

36 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2

37 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

38 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3

39 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

40 4 2 4 3 4 3 2 4 3 2 4 3 3 4 3 2 3 4 4 3 4 3 4 3 4 2 3 4 4 3 2 4 3

Page 118: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 Total Standar Deviasi Mean

4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 197

29,7374839 187,8

3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 4 2 3 2 3 2 3 2 3 141

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 224

4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 196

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 224

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 224

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 168

2 4 2 3 2 3 3 2 4 4 2 3 3 2 4 2 3 4 3 2 4 3 2 167

3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 140

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 224

4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 197

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 169

2 4 2 4 4 4 3 2 3 3 4 3 4 3 3 2 2 3 4 3 2 3 4 178

4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 197

3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 4 2 3 2 3 2 3 2 3 141

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 224

4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 196

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 224

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 224

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 168

2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 2 154

3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 140

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 224

4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 197

Page 119: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 169

2 4 2 4 4 4 3 2 3 3 4 3 4 3 3 2 2 3 4 3 2 3 4 178

2 4 2 4 4 4 3 2 3 3 4 3 4 3 3 2 2 3 4 3 2 3 4 178

4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 197

3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 4 2 3 2 3 2 3 2 3 141

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 224

4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 196

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 224

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 224

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 168

2 4 2 3 2 3 3 2 4 4 2 3 3 2 4 2 3 4 3 2 4 3 2 167

3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 140

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 224

4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 197

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 169

2 4 2 4 4 4 3 2 3 3 4 3 4 3 3 2 2 3 4 3 2 3 4 178

Page 120: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

Lampiran 4

RELIABILITAS DAN VALIDITAS TRY OUT

a. Reliabilitas dan Validitas Dimensi-dimensi Religiusitas

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.955 33

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

VAR00001 118.7000 102.574 .567 .954

VAR00002 118.8500 95.515 .899 .951

VAR00003 118.4750 105.538 .511 .954

VAR00004 118.7250 96.666 .934 .950

VAR00005 118.3500 105.259 .722 .953

VAR00006 118.6500 98.387 .810 .952

VAR00007 118.6250 104.138 .587 .954

VAR00008 118.7250 96.666 .934 .950

VAR00009 118.6250 104.138 .587 .954

VAR00010 118.5750 100.558 .662 .953

VAR00011 118.5750 103.738 .647 .953

VAR00012 118.2250 110.333 .000 .956

VAR00013 118.6250 103.676 .634 .953

VAR00014 118.4750 105.538 .511 .954

VAR00015 118.3750 105.112 .686 .953

VAR00016 118.4500 106.869 .376 .955

VAR00017 118.4500 103.433 .781 .952

VAR00018 118.3000 108.677 .285 .955

VAR00019 118.7250 101.794 .811 .952

VAR00020 118.7750 98.589 .792 .952

Page 121: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

VAR00021 118.2500 110.192 .035 .956

VAR00022 118.3500 105.259 .722 .953

VAR00023 118.4500 106.869 .376 .955

VAR00024 118.5250 103.281 .725 .953

VAR00025 118.4500 106.869 .376 .955

VAR00026 118.5750 103.738 .647 .953

VAR00027 118.4500 106.869 .376 .955

VAR00028 118.3000 108.677 .285 .955

VAR00029 118.7000 102.574 .567 .954

VAR00030 118.5250 103.281 .725 .953

VAR00031 118.3000 108.677 .285 .955

VAR00032 118.6000 101.579 .861 .952

VAR00033 118.4500 103.433 .781 .952

Page 122: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

b. Reliabilitas dan Validitas Penerimaan Orang Tua

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.989 56

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

VAR00001 184.4000 847.221 .844 .989

VAR00002 184.4000 859.938 .607 .989

VAR00003 184.4250 850.763 .764 .989

VAR00004 184.4250 855.892 .763 .989

VAR00005 184.4750 848.615 .827 .989

VAR00006 184.2750 863.487 .692 .989

VAR00007 184.6750 844.687 .849 .989

VAR00008 184.2500 861.628 .759 .989

VAR00009 184.6500 842.797 .916 .989

VAR00010 184.4000 859.938 .607 .989

VAR00011 184.4250 850.763 .764 .989

VAR00012 184.2750 863.487 .692 .989

VAR00013 184.5750 846.558 .918 .989

VAR00014 184.3250 857.917 .693 .989

VAR00015 184.5750 846.558 .918 .989

VAR00016 184.3750 861.676 .560 .989

VAR00017 184.5000 850.462 .790 .989

VAR00018 184.3250 857.917 .693 .989

VAR00019 184.4750 848.615 .827 .989

VAR00020 184.3500 859.618 .827 .989

VAR00021 184.4750 848.615 .827 .989

VAR00022 184.3500 859.618 .827 .989

VAR00023 184.4250 850.763 .764 .989

Page 123: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

VAR00024 184.4250 855.892 .763 .989

VAR00025 184.5500 844.869 .825 .989

VAR00026 184.4000 859.938 .607 .989

VAR00027 184.5750 846.558 .918 .989

VAR00028 184.2500 856.500 .733 .989

VAR00029 184.5000 852.154 .749 .989

VAR00030 184.3500 854.490 .788 .989

VAR00031 184.7500 846.038 .865 .989

VAR00032 184.2500 856.500 .733 .989

VAR00033 184.6500 847.926 .932 .989

VAR00034 184.4500 852.664 .691 .989

VAR00035 184.5000 852.154 .749 .989

VAR00036 184.4500 852.664 .691 .989

VAR00037 184.5500 849.997 .820 .989

VAR00038 184.2500 856.500 .733 .989

VAR00039 184.5500 849.997 .820 .989

VAR00040 184.2750 858.204 .873 .989

VAR00041 184.8250 842.251 .892 .989

VAR00042 184.2250 860.333 .808 .989

VAR00043 184.6000 850.092 .843 .989

VAR00044 184.2500 856.500 .733 .989

VAR00045 184.6500 847.926 .932 .989

VAR00046 184.1750 860.199 .830 .989

VAR00047 184.7250 844.153 .934 .989

VAR00048 184.1500 867.515 .582 .989

VAR00049 184.8250 842.251 .892 .989

VAR00050 184.3750 856.394 .695 .989

VAR00051 184.5250 853.025 .736 .989

VAR00052 184.1750 860.199 .830 .989

VAR00053 184.7250 844.153 .934 .989

VAR00054 184.3250 858.533 .637 .989

VAR00055 184.6500 847.926 .932 .989

VAR00056 184.2500 856.500 .733 .989

Page 124: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

Lampiran 5

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate

1 .576a .331 .138 9.28641

a. Predictors: (Constant), religious preferences, private religious practices, religious support,

religious spiritual history, daily spiritual experiences, religious spiritual coping, meaning,

commitment, forgiveness, value&belief, organizational religious.

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 1622.979 11 147.544 1.711 .108a

Residual 3277.021 38 86.237

Total 4900.000 49

a. Predictors: (Constant), a. Predictors: (Constant), religious preferences, private religious

practices, religious support, religious spiritual history, daily spiritual experiences, religious spiritual

coping, meaning, commitment, forgiveness, value&belief, organizational religious.

b. Dependent Variable: penerimaan orang tua

Page 125: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 80.042 40.037 1.999 .053

Daily -.003 .152 -.003 -.021 .983

Meaning -.690 .199 -.571 -3.468 .001

valuebelief -.225 .213 -.167 -1.058 .297

forgiveness 2.335 1.795 .206 1.301 .201

privatereligious 1.352 1.865 .107 .725 .473

religiousspiritual .056 .160 .052 .348 .730

religioussupport -.909 1.643 -.078 -.554 .583

religiousspiritualhistory 1.541 1.698 .144 .908 .370

commitment -.017 .220 -.012 -.079 .937

organizational -1.146 1.999 -.100 -.573 .570

religiouspreferences -.165 .157 -.165 -1.050 .300

a. Dependent Variable: penerimaan orang tua

Page 126: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

Lampiran 6

Model Summary

Model R

R

Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the

Estimate

Change Statistics

R Square

Change

F

Change df1 df2

Sig. F

Change

1 .034a .001 -.020 10.09776 .001 .056 1 48 .814

2 .472b .223 .190 9.00238 .221 13.392 1 47 .001

3 .498c .248 .199 8.95214 .025 1.529 1 46 .223

4 .523d .273 .209 8.89650 .025 1.577 1 45 .216

5 .530e .281 .199 8.95021 .008 .461 1 44 .501

6 .540f .291 .192 8.98654 .011 .645 1 43 .426

7 .542g .294 .176 9.07781 .002 .140 1 42 .710

8 .549h .302 .166 9.13506 .008 .475 1 41 .494

a. Predictors: (Constant), daily

b. Predictors: (Constant), daily, meaning

c. Predictors: (Constant), daily, meaning, valuebelief

d. Predictors: (Constant), daily, meaning, valuebelief, forgiveness

e. Predictors: (Constant), daily, meaning, valuebelief, forgiveness, privatereligious

f. Predictors: (Constant), daily, meaning, valuebelief, forgiveness, privatereligious, religiousspiritual

g. Predictors: (Constant), daily, meaning, valuebelief, forgiveness, privatereligious, religiousspiritual,

religioussupport

h. Predictors: (Constant), daily, meaning, valuebelief, forgiveness, privatereligious, religiousspiritual,

religioussupport, religiousspiritualhistory

Page 127: PENGARUH DIMENSI-DIMENSI RELIGIUSITAS TERHADAP …

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square

Change

F

Change df1 df2

Sig. F

Change

1 .549a .302 .166 9.13506 .302 2.215 8 41 .046

2 .550b .303 .146 9.24269 .001 .051 1 40 .823

3 .558c .312 .135 9.29864 .221 .520 1 39 .475

4 .576d .331 .138 9.28641 .025 1.103 1 38 .300

a. Predictors: (Constant), religiousspiritualhistory, daily, privatereligious, religioussupport, religiousspiritual,

meaning, forgiveness, valuebelief

b. Predictors: (Constant), religiousspiritualhistory, daily, privatereligious, religioussupport, religiousspiritual,

meaning, forgiveness, valuebelief, commitment

c. Predictors: (Constant), religiousspiritualhistory, daily, privatereligious, religioussupport, religiousspiritual,

meaning, forgiveness, valuebelief, commitment, organizational

d. Predictors: (Constant), religiousspiritualhistory, daily, privatereligious, religioussupport, religiousspiritual,

meaning, forgiveness, valuebelief, commitment, organizational, religiouspreferences