pengaruh religiusitas dan komitmen profesional …
TRANSCRIPT
PENGARUH RELIGIUSITAS DAN KOMITMEN PROFESIONAL
TERHADAP NIAT MELAKUKAN WHISTLEBLOWING
(Studi pada CV Moris Mandiri Tangerang)
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Akuntansi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
MARIA HERLINA NOVITA SEUK TAE
NIM:162114162
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2021
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENGARUH RELIGIUSITAS DAN KOMITMEN PROFESIONAL
TERHADAP NIAT MELAKUKAN WHISTLEBLOWING
(Studi pada CV Moris Mandiri Tangerang)
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Akuntansi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
MARIA HERLINA NOVITA SEUK TAE
NIM: 162114162
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2021
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
LEMBAR PENGESAHAN
PENGARUH RELIGIUSITAS DAN KOMITMEN PROFESIONAL
TERHADAP NIAT MELAKUKAN WHISTLEBLOWING
(Studi pada CV Moris Mandiri Tangerang)
Oleh:
Maria Herlina Novita Seuk Tae
NIM: 162114162
Telah Disetujui Oleh:
Dosen Pembimbing
Dr. Firma Sulistiyowati., S.E., M.Si., Ak., QIA., CA Tanggal 21 Desember 2020
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
S k r i p s i
PENGARUH RELIGIUSITAS DAN KOMITMEN PROFESIONAL
TERHADAP NIAT MELAKUKAN WHISTLEBLOWING
(Studi pada CV Moris Mandiri Tangerang)
Dipersiapkan dan ditulis oleh:
Maria Herlina Novita Seuk Tae
NIM: 162114162
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji
Pada Tanggal 25 Januari 2021
dan dinyatakan memenuhi syarat
Susunan Dewan Penguji
Jabatan Nama Lengkap Tanda Tangan
Ketua Dr. Firma Sulistiyowati., S.E., M.Si., Ak., QIA., CA ...........................
Sekretariat Aurelia Melinda Nisita, SE., M.Sc. ...........................
Anggota Dr. Firma Sulistiyowati., S.E., M.Si., Ak., QIA., CA ............................
Anggota Klemensia Erna Christina Sinaga, S.E., M.Sc. ...........................
Anggota Agustinus Tri Kristanto, M.Ak. ...........................
Yogyakarta, 25 Febuari 2021
Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma
Dekan
Tiberius Handono Eko Prabowo, Ph.D
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“Syukur kepada Allah atas karunia-Nya yang tak terkatakan itu!”
(2 Korintus 9:15)
“Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan,
lakukanlah semuanya dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh
Dia kepada Allah, Bapa kita.
(Kolose 3:17)
Skripsi ini saya persembahkan untuk:
Tuhan Yesus Kristus
Bunda Maria
Bapak Yohanes Tae Berek dan Ibu Rosina Hoar Taek
Kaka Yulius, kaka Mely, kaka Erna, kaka Rhea dan kaka Ina
Keluarga besarku
Sahabat dan teman-temanku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTNASI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRPSI
Yang bertandatangan dibawah ini, saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul:
PENGARUH RELIGIUSITAS DAN KOMITMEN PROFSIONAL TERHADAP
NIAT MELAKUKAN WHISTLEBLOWING
(Studi pada CV Moris Mandiri Tangerang)
dan diajukan untuk diuji pada tanggal 18 Januari 2021 merupakan hasil karya saya.
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini
tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan
cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang
menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain seolah-olah
saya buat sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau
keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang lain
tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak,
dengan ini saya menyatakan menarik skripsi saya yang saya ajukan sebagai hasil
tulisan saya sendiri. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan
tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya
sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya
terima.
Yogyakarta, 29 Januari 2021
Maria Herlina Novita Seuk Tae
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PENRYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertandatangan dibawah ini saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Maria Herlina Novita Seuk Tae
Nim : 162114162
Demi pembangunan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universits Sanata Dharma Karya Ilmiah saya yang berjudul:
PENGARUH RELIGIUSITAS DAN KOMITMEN PROFESIONAL
TERHADAP NIAT MELAKUKAN WHITLEBLOWING
(Studi pada CV Moris Mandiri Tangerang)
Beserta perangkat yang diberikan. Demikian saya memberikan kepada
perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan,
dalam bentuk media lain, mengolah dalam bentuk pangkalan, mendistribusikan
secara terbatas, dan mempublikasikan di internet dan media lain untuk
kepentingan akademisi tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberi
royalty kepada saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta, 29 Januari 2021
Maria Herlina Novita Seuk Tae
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
rahmant-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Pengaruh
Religiusitas dan Komitmen Profesional Terhadap Niat Melakukan Whistleblowing
(Studi di CV Moris Mandiri Tangerang). Penulisan skripsi ini bertujuan untuk
memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Akuntansi pada Program
Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini atas bantuan, bimbingan, dan
arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada:
1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc.,Ph.D selaku Rektor Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
2. Tiberius Handono Eko Prabowo, Ph.D selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Dr. Firma Sulistiyowati., S.E., M.Si., Ak., QIA., CA selaku Ketua Program
Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
4. Dr. Firma Sulistiyowati., S.E., M.Si., Ak., QIA., CA selaku Dosen
Pembimbing Skripsi yang telah membimbing dan memberikan arahan kepada
penulis dalam proses penyusunan skripsi ini.
5. Pimpinan dan Karyawan CV Moris Mandiri yang telah bersedia meluangkan
waktu untuk mengisi kuesioner penelitian ini.
6. Kedua orang tuaku, bapak Yohanes Tae Berek dan Mama Rosina Hoar Taek
tercinta serta kakaku Yulius Klau dan pasangan kaka Nunuk Murdiastuti,
kaka Meliana Tae dan pasangan kaka Blasius Nahak, kaka Yanuaria Maria
Erna Tae dan pasangan Ferdinandus Sukur, kaka Magdalena Seuk Tae dan
pasangan kaka Antonius Tae, dan kaka Wilhelimina Bano Tae dan Pasangan
kaka Michael Jefri Manu, serta keponakanku Nona Grace, Mesi, Juan, Loysa,
Cheryl, Gerald, dan Gavin yang selalu mendoakan, memberikan nasihat dan
selalu mendukung serta memberikan cinta tanpa batas untuk penulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
7. Sahabat-sahabatku tersayang, (Elda Kiik, Aniju Tae, Ita Nahak, Agripa
Manu, Stefani Sinta, Cici, kak Stevy, Tinsiani Rambu, Indrian Atu, Memy
Langoday, Wina Klau, Abe Saka, Irwan Rangga, Yovita), yang selalu
memberikan dukungan dan hiburan dengan caranya masing-masing.
8. Teman-teman seperjuangan kelas D angkatan 2016 yang selalu memberikan
semangat dan dukungan selama perkuliahan maupun proses penyusunan
skripsi ini.
9. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini, yang tidak
dapat penulis sebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.
Yogyakarta, 29 Januari 2021
Maria Herlina Novita Seuk Tae
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ..................... v
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ............... vi
HALAMAN KATA PENGANTAR .............................................................. vii
HALAMAN DAFTAR ISI ............................................................................. ix
HALAMAN DAFTAR TABEL .................................................................... xi
HALAMAN DAFTAR GAMBAR ................................................................ xii
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ............................................................ xiii
ABSTRAK ...................................................................................................... xiv
ABSTRACK ..................................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................. 4
C. Tujuan Penelitian .............................................................................. 4
D. Manfaat Penelitian ............................................................................ 5
E. Sistematika Penulisan ....................................................................... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA ......................................................................... 8
A. Teori Pendukung................................................................................. 8
1 Teori Perilaku Proposial ............................................................. 8
2 Religiusitas .................................................................................. 9
3 Komitmen Profesional .............................................................. 11
4 Niat Whistleblowing .................................................................... 13
B. Hasil Penelitian Terdahulu ................................................................. 19
C. Perumusan Hipotesis ........................................................................ 23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 26
A. Jenis Penelitian ................................................................................. 26
B. Waktu dan Tempat Penelitian ............................................................ 26
C. Subjek Penelitian ............................................................................. 26
D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 26
E. Teknik Pengambilan Sampel ............................................................. 28
F. Variabel Penelitian ............................................................................. 38
G. Indikator Penelitian .......................................................................... 30
H. Teknik Analisis Data ........................................................................ 32
BAB IV GAMBARAN UMUM CV MURIS MANDIRI ............................. 38
A. Sejarah Singkat CV Moris Mandiri ................................................. 38
B. Visi dan Misi ...................................................................................... 39
C. Susunan Organisasi ............................................................................ 39
D. Struktur Organisasi .......................................................................... 42
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ..................................... 43
A. Deskripsi Data ................................................................................. 43
B. Analisis Data....................................................................................... 59
C. Hasil Penelitian dan Interpretasi ......................................................... 56
BAB VI PENUTUP ........................................................................................ 58
A. Kesimpulan ......................................................................................... 58
B. Keterbatasan Penelitian .................................................................... 58
C. Saran ................................................................................................. 59
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 60
LAMPIRAN .................................................................................................. 64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Tabel Penelitian Terdahulu ............................................................. 19
Tabel 3.1. Tabel Penelitian Terdahulu ............................................................. 27
Tabel 3.2. Tabel Indikator Penelitian ............................................................... 30
Tabel 5.1. Presentase Kuesioner ...................................................................... 43
Tabel 5.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .................... 44
Tabel 5.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur .................................. 44
Tabel 5.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan .................. 45
Tabel 5.5. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenjang Pendidikan ............ 46
Tabel 5.5. Karakteristik Responden Berdasarkan Agama yang dianut ............ 47
Tabel 5.7. Karateristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja ...................... 48
Tabel 5.8. Hasil Uji Validitas ......................................................................... 50
Tabel 5.9. Hasil Uji Reliabilitas ....................................................................... 50
Tabel 5.10. Hasil Uji Statistika Deskriptif ....................................................... 51
Tabel 5.11. Hasil Uji Normalitas ................................................................... 51
Tabel 5.12 Hasil Uji Multikolineritas .............................................................. 52
Tabel 5.13. Hasil Uji Koefisien Determinasi ................................................... 53
Tabel 5.14. Hasil Uji F ..................................................................................... 53
Tabel 5.15. Hasil Uji T ..................................................................................... 54
Tabel 5.16. Hasil Uji Regresi Linear Berganda ............................................... 55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Model Penelitian ......................................................................... 25
Gambar 5.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ................ 44
Gambar 5.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur .............................. 45
Gambar 5.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan .............. 46
Gambar 5.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenjang Pendidikan ........ 48
Gambar 5.5. Karakteristik Responden Berdasarkan Agama yang di Dianut ... 49
Gambar 5.6. Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja ................. 50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Kuesioner Penelitian .................................................................... 65
Lampiran 2. Tabulasi Data Responden ............................................................ 70
Lampiran 3. Uji Validitas dan Realibilitas ....................................................... 82
Lampiran 4. Uji Statistika Deskriptif ............................................................... 88
Lampiran 5. Uji Asumsi Klasik ....................................................................... 89
Lampiran 6. Uji Regresi Linear Berganda ....................................................... 91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
ABSTRAK
PENGARUH RELIGIUSITAS DAN KOMITMEN PROFESIONAL
TERHADAP NIAT MELAKUKAN WHISTLEBLOWING
(Studi Kasus pada CV Moris Mandiri Tangerang)
Maria Herlina Novita Seuk Tae
162114162
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2021
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh religiusitas dan
komitmen profesional terhadap niat melakukan whistlebowing. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Responden dalam
penelitian ini adalah karyawan CV Moris Mandiri sebanyak 64 responden.
Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel menggunakan teknik total
sampling.
Data dalam penelitian ini diperoleh dengan cara menyebarkan kuesioner dan
wawancara. Pengujian instrumen dalam penelitian ini menggunakan uji validitas
dan uji realibilitas. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis
regresi berganda.
Hasil analisis regresi linear berganda menunjukkan hasil bahwa religiusitas
tidak berpengaruh terhadap niat melakukan whistleblowing, sedangkan komitmen
profesional berpengaruh terhadap niat melakukan whistleblowing.
Kata Kunci: Religiusitas, komitmen profesional, niat melakukan whistleblowing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF RELIGIOSITY AND PROFESSIONAL COMMITMEN
UPON AN INTENTION TO WHISTLEBLOWING
(Case Study On CV Moris Mandiri Tangerang)
Maria Herlina Novita Seuk Tae
162114162
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2021
This research aims to analyze the influence of religiosity and professional
commitmen upon one’s intention to whistleblowing. The method use in this research is
quantitative. Sixty-four employees from CV Moris Mandiri became respondents in this
research. The technique used to take samples is total sampling.
The data in this research is obtained by distributing questionnares. The measure
assessment in this research uses validity and reliability test. Meanwhile, hypopthesis
testing uses multiplace regression analysis.
The result of multiple regression analysis show that religiosity does not influence
one’s intention to whistleblowing. However, professional commitmen influences one’s
intention to whistleblowing.
Keyword: religiosity, professional commitmen, intention to whistleblowing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Saat ini di Indonesia marak terjadi pelanggaran yang meresahkan
pemerintah maupun masyarakat. Salah satu bentuk pelanggaran yang
dilakukan di Indonesia adalah korupsi yang melibatkan pihak-pihak yang
berkepentingan. Akibat dari pelanggaran yang dilakukan baik instansi
pemerintah maupun instasi swasta akan mengalami kerugian secara finansial
maupun non finansial. Berdarkan survei yang dilakukan oleh Association of
Certified Fraud Examiners (ACFE) Indonesia pada tahun 2016, korupsi
merupakan kecurangan yang paling banyak terjadi di Indonesia. Kemudian
menurut Transparansi Internasional, Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia
pada tahun 2017 mencapai nilai 37 dan menempati peringkat 96 dari 180
negara yang ada di dunia.
Dilansir dari iNews.id, pada akhir tahun 2019 terjadi kasus di Badan
Usaha Milik Negara maskapai penerbangan PT Garuda Indonesia dengan
tersangka Direktur Utama I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra. Kasus ini
bermula ketika Desember 2019 masyarakat melaporkan adanya
penyelundupan motor klasik Harley Davidson yang dilakukan oleh Ari
Akshara. Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, penyelundupan yang
dilakukan Ari Askhara merugikan negara. Nilai kerugian akibat
penyelundupan tersebut mencapai Rp1,5 miliar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Selain pelanggaran yang dilakukan di sektor pemerintahan ada
pelanggaran yang terjadi pula pada perusahaan swasta yang dilatarbelakangi
karena adanya unsur kesengajaan untuk mendapatkan suatu keuntungan,
halnya kejadian yang terjadi di CV Moris Mandiri yakni, pencatatan
persediaan yang dikerjakan atau diinput oleh karyawan atau admin terjadi
selisih dengan barang sesungguhnya yang tersedia digudang. Kejadian ini
diketahui oleh karyawan lain namun tidak ada laporan atas tindakan
menyimpang tersebut hal ini disebabkan oleh faktor pelapor merasa takut
karena perusahaan belum jelas menerapkan regulasi secara formal mengenai
perlindungan whistleblower.
Pelanggaran maupun kecurangan yang dilakukan di CV Moris Mandiri
perlu di atasi dengan baik, guna meminimalisir tindakan-tindakan yang tidak
diinginkan maka pelanggaran yang ditemui harus dilaporkan. Dalam KNKG
Pedoman Sistem Pelaporan Pelanggaran-SPP (whistleblowing system – WBS)
2008, menjelaskan bahwa Sistem Pelaporan Pelanggaran yang baik
memberikan fasilitas dan perlindungan (whistleblower protection) salah
satunya adalah sebagai berikut: Fasilitas saluran pelaporan (telepon, surat,
email) atau Ombudsman yang independen, bebas dan rahasia. Suatu
perusahaan dapat menerapkan whistleblowing atas dasar yang telah dibuat
oleh KNKG yang dimana pelapor dapat melaporkan kecurangan yang ditemui
bisa lewat email, telepon, surat atau ombusman yang independen.
Laporan yang dilakukan atas temuan suatu kecurangan didasari oleh niat
yang besar, niat dalam melaporkan suatu kecurangan maupun pelanggaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
bukanlah hal yang bisa dilakukan oleh siapa saja. Pengaruh sikap seseorang
dalam niatan untuk melakukan whistleblowing sangat bergantung pada niat
diri sendiri. Menurut (Ponnu, dkk, 2008) sikap terhadap whistleblowing yaitu
mengenai sejauh mana individu memiliki evaluasi menguntungkan atau tidak
menguntungan dari whistleblowing adalah jumlah keyakinan yang dimiliki
karyawan tentang konsekuensi dari whistleblowing dan evaluasi subjektif
terhadap konsekuensi tersebut, jadi bagi whistleblower yang ingin melakukan
whistleblowing harus memiliki keyakinan bahwa whistleblowing akan
mendatangkan konsekuensi positif bagi individu yang melakukan hal itu,
seperti kepuasan moral, kontrol terhadap tindakan korupsi makin baik,
pencegahan akan mengatasi kerugian perusahaan atau entitas dan lain-lain.
Seseorang yang memiliki sikap positif, akan berpikir bahwa tindakannya
mempunyai dampak yang baik bagi semua orang, sehingga semakin
mendorong niatnya untuk melakukan whistleblowing dan menghiraukan faktor
ketakutan.
Dengan sikap positif yang baik yang menumbuhkan niat pelapor untuk
melaporkan pelanggaran yang ditemui merupakan salah satu cerminan bahwa
sesorang menjalankan ajaran agama atau afiliasi terntentu dengan baik.
Religiusitas menurut (Worthington, 2003) dibagi menjadi dua jenis yaitu
komitmen agama intrapersonal yang berasal dari keyakinan dan sikap
individu, dan komitmen agama interpersonal yang berasal dari keterlibatan
individu dengan komunitas atau organisasi keagamaan. Religiusitas seseorang
dapat diukur dari komitmen religius yang dimilikinya. Tingkat religiusitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
mencerminkan seberapa individu mengimani Tuhan atau Allahnya yang dalam
mayoritas agama ataupun lembaga tertentu mengajarkan untuk selalu berbuat
kebaikan dan menjauhi perbuatan tercela.
Selain religiusitas, komitmen profesional diyakini dapat mewujudkan niat
whistleblowing. Komitmen profesional menunjukkan suatu keadaan dimana
seorang karyawan mempunyai nilai dan tujuan yang sama dengan pekerjaan
atau profesi yang dijalani, terlibat dalam pencapaian tujuan profesi serta
berniat memelihara keanggotaan dalam asosiasi profesi (Aranya, 1984).
Komitmen profesional juga merupakan salah satu variabel penting bagi
seorang karyawan untuk melakukan apa yang terbaik bagi profesi dan
organisasinya. Penelitian yang dilakukan oleh Joneta (2016) menunjukkan
hasil bahwa memang ada pengaruh komitmen profesional terhadap
whistleblowing.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang maka, rumusan masalah yang diteliti oleh
peneliti adalah:
1) Apakah religiusitas berpengaruh terhadap niat melakukan whistleblowing?
2) Apakah komitmen profesional berpengaruh terhadap niat melakukan
whistleblowing?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah penelitian ini bertujuan untuk
menemukan bukti-bukti empiris sebagai berikut:
1) Untuk mengetahui pengaruh religiuisitas terhadap niat melakukan
whistleblowing.
2) Untuk mengetahui pengaruh komitmen profesional terhadap niat
melakukan whistleblowing.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak berikut ini.
1. Bagi perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat membantu perusahaan-perusahaan swasta
untuk menambah pengetahuan dan wawasan terkait pengaruh religiusitas
dan komitmen profesional dalam niat melakukan whistleblowing,
sehingga perusahaan mampu mengantisipasi tindakan yang tidak
diinginkan dan dapat membuat prosedur untuk mengendalikan
penyimpangan di dalam perusahaan dengan baik.
2. Universitas Sanata Dharma
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai sarana untuk menambah menambah
wawasan dan pengetahuan serta literatur bagi penelitian selanjutnya
mengenai hal-hal yang dapat mendorong seorang karyawan untuk
melaporkan tindakan kecurangan suatu pelanggaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
3. Penulis
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi untuk
menambah ilmu pengetahuan dan wawasan mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi penerapan whistleblowing di dalam perusahaan dan
mampu menerapkan ilmu-ilmu yang telah di dapat dari perkuliahan.
E. Sistematika Penulisan
Penulisan penelitian ini akan dilaporkan dengan sistematika penulisan sebagai
berikut.
Bab I Pendahuluan
Bab ini membahas mengenai latar belakang masalah,
rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian
dan sistematika penulisan.
Bab II Tinjauan Pustaka
Dalam bab ini membahas mengenai teori-teori yang
digunakan sebagai landasan dalam melakukan penelitian
yaitu, teori, hasil penelitian terdahulu, serta perumusan
hipotesis penelitian.
Bab III Metode Penelitian
Bab ini membahas mengenai jenis penelitian, objek
sekaligus subjek penelitian, teknik pengambilan sampel,
teknik pengumpulan data, variabel penelitian dan teknik
analisis data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
Bab IV Gambaran Umum CV Moris Mandiri
Bab ini membahas dan menguraikan tentang obyek yang
diteliti secara garis besar seperti sejara CV Moris
Mandiri, visi dan misi serta struktur organisasi CV Moris
Mandiri.
Bab V Analisis Data dan Pembahasan
Bab ini menguraikan deskripsi data, analisis data
sekaligus interpretasi hasil penelitian.
Bab VI Penutup
Bab ini berisi kesimpulan hasil uji penelitian dan analisis
yang dilakukan di bab sebelumnya serta keterbatasan
penelitian. Penulisan juga memberikan saran untuk
peneliti-peneliti selanjutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. TEORI PENDUKUNG
1. Teori Perilaku Prososial
(Baron dan Byrne, 2005) menyatakan bahwa perilaku proposial
adalah suatu tindakan yang menguntungkan dengan menolong orang lain
tanpa harus menyediakan suatu keuntungan langsung pada orang yang
melakukan tindakan tersebut dan mungkin bisa menimbulkan resiko bagi
orang yang menolong. Perilaku prososial memiliki kategori yang lebih luas,
meliputi segala bentuk tindakan yang dilakukan atau direncanakan dalam
menolong orang lain tanpa memikirkan motif untuk menolong (Sears, dkk,
2003). Perilaku prososial diartikan sebagai rasa kepedulian terhadap orang
lain dengan melakukan tindakan saling menolong yang murni tanpa
mengharapkan balasan.
(Dozier dan Miceli, 1985) berpendapat bahwa whistleblowing dapat
dipandang sebagai perilaku prososial karena memiliki persamaan
memberikan manfaat bagi orang lain disamping itu juga bermanfaat bagi
whistleblower itu sendiri. Perilaku prososial dapat digunakan untuk
menjelaskan pembuatan keputusan etis individu dalam melakukan niat
melaporkan whistleblowing, sehingga seorang pelapor yang memiliki
perilaku prososial dapat membantu pihak lain dalam mengungkapkan
kecurangan yang ditemui guna membantu mengantisipasi lebih banyak
kecurangan yang terjadi di dalam organisasi atau perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
2. Religiusitas
a. Pengertian Religiusitas
Religiusitas menurut (Worthington, 2003) dibagi menjadi dua jenis
yaitu komitmen agama intrapersonal yang berasal dari keyakinan dan
sikap individu, dan komitmen agama interpersonal yang berasal dari
keterlibatan individu dengan komunitas atau organisasi keagamaan.
Religiusitas seseorang dapat diukur dari komitmen religius yang
dimilikinya. (Keller, dkk, 2007) menyatakan bahwa religiusitas berperan
sebagai dasar pembentukan standar etika. Religiusitas dapat
mencerminkan beberapa individu mengimani Tuhan-Nya, maka
religiusitas dapat dijadikan cerminan perilaku seseorang untuk menilai
sejauh mana nalar atau hati nuraninya bekerja ketika dihadapkan dengan
suatu keadaan dilema.
b. Indikator Religiusitas
Dalam penelitian ini religiusitas atau komitmen agama diukur
dengan menggunakan kuesioner yang dikembangkan oleh (Worthington,
2003) dan menjadi satu alat ukur yang kemudian disesuaikan dengan
topik penelitian yang diukur dengan menggunakan skala Likert dengan
interval, sampai 5. Berikut adalah indikator religiusitas:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
1. Sering membaca buku atau majalah tentang keagamaan.
2. Memberikan kontribusi finansial kepada organisasi keagamaan.
3. Keyakinan religius berada dibalik keseluruhan pendekatan hidup
saya.
4. Berusaha menghabiskan waktu untuk memperdalam keimanan.
5. Agama adalah hal yang penting untuk menjawab tentang makna
kehidupan.
6. Menikmati untuk menghabiskan waktu dengan orang-orang lain
dari afiliasi religius.
7. Keyakinan agama mempengaruhi semua hubungan saya dalam
kehidupan.
8. Penting untuk menghabiskan waktu dalam mendalami dan
merefleksikan kepercayaan.
9. Senang bekerja didalam kegiatan afiliasi religius.
10. Mengetahui informasi terkait kelompok religius di lingkungan yang
dapat mempengaruhi keputusan.
3. Komitmen Profesional
a. Pengertian Komitmen Profesional
(Aranya, dkk 1982 dalam Elias, 2008) mengatakan komitmen profesi
dapat didefinisikan sebagai kesukaan yang dibentuk oleh seseorang
terhadap profesinya. Menurut (Morow dan Wirth,1989 dalam Chang dan
Choi, 2007) komitmen profesional merupakan pelekatan psikologis dan
identifikasi seseorang dengan profesinya. (Lee, 2000 dalam Elias, 2008)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
menekankan bahwa pentingnya komitmen profesional didalam karir
individu karena komitmen profesional merupakan bagian utama dalam
hidup mereka dan memiliki implikasi penting pada level individual
maupun organisasi, juga semakin tinggi komitmen profesional seseorang
maka semakin kecil kemungkinan mereka meninggalkan profesi yang
digelutinya. Komitmen profesional memiliki peran penting dalan karir
seseorang. Komitmen profesional dikaitkan dengan meningkatnya kinerja,
turunnya niat untuk pindah kerja, serta kepuasan kerja yang lebih besar
(Mexiner dan Bline, 1989 dalam Elias 2008). (Aranya, dkk,1981)
komitmen profesional yang lebih tinggi harus direfleksikan dalam
kepekaan yang lebih kuat terhadap masalah-masalah mengenai etika
profesi, sehingga berkaitan dengan penelitian ini karyawan yang memiliki
kepekaan yang kuat terhadap masalah yang melanggar etika profesi maka
karyawan akan melaporkan kepada pihak berwenang di tempat kerja.
(Wulandari, 2017) komitmen profesional dapat dijadikan motivasi
dalam bekerja. Adanya motivasi dalam bekerja dapat membuat karyawan
lebih semangat lagi dalam bekerja dengan mencapai tujuan tertentu.
Tercapainya tujuan yang dikehendaki oleh karyawan akan membuat
karyawan merasa puas dengan pekerjaannya. Komitmen profesional
dengan motivasi yang tinggi akan mengarahkan karyawan bekerja sesuai
dengan kode etik secara profesional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
b. Indikator Komitmen Profesional
(Edi, 2008) mengemukakan bahwa komitmen profesional memiliki
dua indikator yang terdiri dari dua bagian, yaitu:
1. Tingkat komitmen dan kebanggan terhadap profesi.
Adanya komitmen yang tinggi terhadap profesi berarti individu
meyakini bahwa profesi yang dilakukan memiliki dan dapat
memberikan hal yang baik bagi orang lain. Timbulnya kepercayaan
tersebut membuat individu bangga terhadap profesinya serta meyakini
bahwa profesinya yang terbaik.
2. Persepsi individu terhadap profesinya.
Persepsi individu terhadap profesinya berarti individu melihat situasi
dalam pekerjaannya sudah sesuai dengan peraturan yang ada didalam
profesi yang dijalaninya.
4. Niat Whistleblowing
a. Pengertian whistleblowing
Menurut (Brenan dan Kelly,2007) mendefinisikan whistleblowing
sebagai pengungkapan yang dilakukan oleh karyawan atau mantan
karyawan organisasi atas suatu praktek ilegal, tidak bermoral, atau tanpa
legitimasi hukum dibawah kendali pimpinan mereka kepada individu
atau organisasi yang dapat menimbulkan efek tindakan perbaikan.
(Miceli dan Near, 1985) mengatakan bahwa whistleblowing adalah suatu
tindakan pelaporan yang dilakukan oleh anggota organisasi mengenai
tindakan ilegal dan tidak bermoral yang terjadi di organisasi kepada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
pihak internal maupun eksternal sehingga mempengaruhi praktek
kesalahan tersebut.
Whistleblowing adalah suatu pengungkapan yang dilakukan oleh
anggota organisasi atau karyawan terhadap tindakan praktek ilegal yang
dilakukan oleh sesama anggota dimana tindakan tersebut dapat
mempengaruhi organisasi. seseorang yang melakukan whistleblowing
merupakan whistleblower.
Menurut (Whereson, 2015) pengertian umum whistleblower adalah
seseorang yang melaporkan suatu perbuatan hukum, terutama korupsi
yang terjadi di organisasi atau institusi tempat dia bekerja, sementara itu
menurut (Abdul, dkk, 2011) whistleblower harus memenuhi dua kriteria
mendasar yaitu, (1) whistleblower menyampaikan atau mengungkapkan
laporan kepada otoritas yang berwenang atau kepada publik seperti media
massa dan (2) whistleblower merupakan orang dalam yang
mengungkapkan dugaan pelanggaran dan kejahatan terjadi di tempat ia
bekerja. (Miceli dan Near, 1985) mengatakan bahwa yang dapat menjadi
whistleblower harus memiliki empat kareteristik, (1) karyawan atau
mantan karyawan organisasi yang organisasinya mengalami kecurangan,
(2) tidak memiliki otorisasi untuk mengubah atau menghentikan
kecurangan yang berada dibawah kendalinya, (3) diizinkan atau tidak
diizinkan membuat laporan, dan (4) tidak menduduki posisi yang
tugasnya mensyaratkan untuk melakukan pelaporan kecurangan korporat.
Tindakan dalam melakukan whistleblowing memiliki berbagai bentuk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
(Elias, 2008) bentuk dalam whistleblowing terbagi menjadi dua, yaitu
internal whistleblowing dan eksternal whistleblowing. Internal
whistleblowing terjadi ketika karyawan telah mengetahui kecurangan
yang terjadi didalam perusahaan dimana kecurangan tersebut dibuat oleh
sesama karyawan dan karyawan yang mengetahui kecurangan tersebut
melaporkan tindakan kecurangan kepada atasannya. Semantara eksternal
whistleblowing terjadi ketika karyawan yang mengetahui kecurangan
yang terjadi di perusahaan memberitahukan kecurangan tersebut kepada
masyarakat karena kecurangan tersebut merugikan masyarakat.
(Malik, 2010) dalam penelitiannya menggunakan dua bentuk dari
whistleblowing yaitu whistleblowing perception dan whistleblowing
intention. Perception whistleblowing dilakukan dengan melakukan
penilaian kepada responden atas persepsinya terhadap keseriusan
tindakan, tanggung jawab untuk melaporkan pelanggaran dan dampak
negatif yang akan diterima sebagai akibat pelaporan tersebut. Hal ini
dilihat dengan tingkat tanggung jawab untuk melaporkan pelanggaran
dinilai dari pertimbangan apakah pelaporan tindakan yang diragukan
tersebut merupakan suatu tugas karyawan sebagai bagian dari perusahaan
atau justru kewajiban pribadi. Whistleblowing intention merupakan salah
satu bentuk dari keseriusan dari situasi, tanggung jawab dalam
melaporkan pelanggaran dan dampak negatif yang akan diterima sebagai
akibat pelaporan tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
b. Niat Whistleblowing
(Ajzen, 1991) mengartikan intensi sebagai disposisi tingkah laku
yang hingga terdapat waktu dan kesempatan yang tepat, akan diwujudkan
dalam bentuk tindakan. Sejalan dengan definisi tersebut, (Feldman, 1995)
menyatakan intensi adalah rencana atau resolusi individu untuk
melaksanakan tingkah laku yang sesuai dengan sikap mereka. Intensi
akan terwujud dalam perilaku yang sebenarnya, jika individu mempunyai
kesempatan yang baik dan waktu yang tepat untuk merealisasikannya.
Selain itu, intensi tersebut akan dapat memprediksi tingkah laku jika
diukur dengan tepat. Niat erat hubungannya dengan motivasi seseorang
untuk melakukan suatu tindakan.
Dalam theory of planned behavior menyebutkan bahwa niat individu
untuk berperilaku ditentukan oleh 3 faktor, yaitu (1) norma subjektif
merupakan norma yang timbul karena mendapatkan pengaruh dari norma
yang ada disekitar individu, (2) sikap terhadap perilaku merupakan sikap
suka atau tidak suka seseorang terhadap sesuatu, dan (3) persepsi kontrol
perilaku merupakan suatu sikap individu yang merasa bahwa persepsi
yang dilakukannya dapat mengontrol dirinya sendiri.
Niat melakukan whistleblowing adalah suatu keinginan didalam diri
karyawan untuk mengungkapkan tindakan kecurangan yang dilakukan
seseorang berdasarkan tingkah laku yang dianggap salah dengan harapan
dapat membentuk kepribadian karyawan. Niat karyawan dalam
melakukan tindakan whistleblowing dapat dipengaruhi oleh respon atasan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
(Miceli dan Near, 1982) respon atasan untuk menanggapi atau
mengabaikan aduan pelanggaran akan sangat berpengaruh pada niat dan
kecenderungan karyawan lain untuk melakukan whistleblowing.
Penelitian lain juga menyatakan bahwa organisasi cenderung melakukan
pembalasan kepada whistleblower. Pembalasan tersebut terkadang
dilakukan oleh para manager level bahwa tanpa sepengetahuan dewan
eksekutif (Parmerlee dkk, dalam Elias, 2008), dengan begitu
membuktikan bahwa niat melakukan whistleblowing memiliki resiko
negatif bagi pelapor.
c. Faktor-faktor Niat Whistleblowing
(Bouville, 2008) mendefinisikan whistleblowing sebagai tindakan,
dari seorang pegawai atau mantan pegawai, untuk mengungkap apa yang
ia percaya sebagai perilaku ilegal atau tidak etis kepada manajemen yang
lebih tinggi/manajemen puncak atau kepada otoritas/pihak berwenang di
luar organisasi maupun kepada publik. Banyak penelitian yang telah
dilakukan guna mencari faktor-faktor yang mempengaruhi seseorang
untuk melakukan whistleblowing dengan menggunakan niat
whistleblowing sebagai proxynya. Niat whistleblowing berbeda dengan
tindakan whistleblowing yang dilakukan whistleblower karena niat
muncul sebelum tindakan whistleblowing, sehingga diperlukannya niat
untuk menjadi whistleblower agar tindakan whistleblowing bisa terwujud.
Banyaknya penelitian terdahulu telah menguji faktor-faktor terhadap niat
whistleblowing seperti komitmen profesional yang dilakukan oleh (Elias,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
2008), komitmen organisasi yang dilakukan (Intan, dkk, 2015), dan
kepuasan kerja yang dilakukan oleh (Novita, 2015).
Faktor-faktor tersebut sudah diuji dengan responden yang memiliki
berbagai bidang, yaitu mahasiswa, pegawai Dinas Kesehatan, dan
pegawai Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Penelitian ini akan mencoba kembali menggunakan faktor-faktor
tersebut dengan menggunakan responden semua karyawan CV Moris
Mandiri Tangerang.
d. Indikator Niat Whistleblowing
Niat digunakan untuk melihat seberapa tinggi keinginan individu
untuk melakukan sesuatu. Adanya niat yang besar didalam diri individu
maka terbentuknya suatu rencana individu untuk mewujudkan tindakan
tersebut. Suatu tindakan dapat terwujud dengan baik dilihat dari usaha
yang telah dilakukan oleh individu. (Sulistomo, 2012) menyebutkan
beberapa indikator mengenai keinginan seseorang dalam melakukan
whistleblowing, antara lain:
1. Niat/minat dalam melakukan tindakan whistleblowing.
2. Rencana untuk melakukan tindakan whistleblowing.
3. Usaha pegawai untuk melakukan tindakan whistleblowing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
B. HASIL PENELITIAN TERDAHULU
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
No Peneliti (tahun) Judul Perbedaan Hasil Penelitian
1. Fitri Yani Jalil
(2014)
Pengaruh Komitmen
Profesional dan sosialisasi
antisipatif mahasiswa
audit terhadap perilaku
whistleblowing.
Variabel sosialisasi
antisipasi.Whistleblowi
ng eksternal-internal,
responden, objek dan
lokasi penelitian.
Sosialisasi antisipatif tidak berpengaruh
terhadap tindakan whistleblowing, serta
tidak ada perbedaan yang signifikan untuk
tingkat sosialisasi antisipatif setiap
mahasiswa.
Mahasiswa dengan tingkat komitmen
profesional yang tinggi akan merasa lebih
perlu untuk melakukan whistleblowing
dibandingkan dengan mahasiswa dengan
tingkat komitmen profesional.
2. Janeta Cintya
(2016)
Pengaruh komitmen
profesional dan
pertimbangan etis
terhadap intensi
melakukan
Whistleblowing: locon
control sebagai variabel
moderasi.
Pertimbangan etis dan
locus of control
sebagai variabel
moderasi.
Terdapat pengaruh komitmen profesional
terhadap intensi melakukan
whistleblowing.
Terdapat pengaruh positif antara
pertimbanganetis terhadap intensi
melakukan whistleblowing.
Variabel Locus of control tidak
memoderasi hubungan antarakomitmen
profesional dengan intensi melakukan
whistleblowing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Penelitian Terdahulu (Lanjutan)
3. Caesar Marga
Putri (2015)
Pengaruh pelaporan dan
tingkat religiusitas
terhadap niat seseorang
Melakukan
whistleblowing.
Variabel pelaporan.
Responden, objek dan
lokasi penelitian,
penelitian
menggunakan survei
ekperimen.
Tingkat religiusitas dalam penelitian ini
tidak berpengaruh terhadap niat individu
melaporkan wrongdoing dalam kondisi
nonanonymous, partisipan dari universitas
religious affiliation lebih besar
kecenderungan melaporkan dibanding
universitas non-afiliasi. Hasil menunjukkan bahwa hanya
universitas yang non-affiliasi dengan
agama yang bisa membuktikan hipotesis
ini.
4. Yeni Novi Arlyta
(2020)
Pengaruh komitmen
profesional dan tingkat keseriusan pelanggaran
terhadap intensi
melakukan tindakan
whistleblowing.
Variabel tingkat
keseriusan, responden,
objek dan lokasi
penelitian.
Komitmen profesional berpengaruh positif
terhadap intensi melakukan tindakan
whistle blowing.
Tingkat keseriusan pelanggaran tidak
berpengaruh negatif terhadap intensi
melakukan tindakan whistle blowing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Penelitian terdahulu (Lanjutan)
5. Wulandari
Purwaningtias (2017)
Pengaruh komitmen
profesional, komitmen
organisasi dan kepuasan
kerja terhadap niat
whistleblowing.
Komitmen organisasi
dan kepuasan kerja.
Hasil penelitian ini komitmen profesional
berpengaruh negatif terhadap niat
whistleblowing, meskipun mayoritas
karyawan memiliki kecenderungan
komitmen profesional yang tinggi.
Hasil penelitian ini mengidentifikasi
adanya pengaruh positif komitmen
organisasi karyawan karyawan rumah sakit
di Daerah Istimewa Yogyakarta terhadap
niat whistleblowing, sehingga semakin
tinggi komitmen organisasi yang dimiliki
oleh karyawan maka akan semakin tinggi
pula niat karyawan untuk melakukan
tindakan whistleblowing dalam melindungi
organisasinya.
Hasil penelitian ini mengidentifikasi
pengaruh negatif kepuasan kerja karyawan
karyawan rumah sakit di Daerah Istimewa
Yogyakarta terhadap niat whistleblowing. Hasil penelitian dapat dikatakan bahwa
semakin tinggi komitmen profesional yang
dimiliki karyawan akan meningkatkan niat
whistleblowing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Penelitian Terdahulu (Lanjutan)
6. Widyawati
Noviandini
Rahayu
(2018)
Pengaruh sikap, persepsi
kontrol perilaku dan
religiusitas terhadap niat
whistleblowing eksternal -
internal dengan persepsi
dukungan organisasi
sebagai variabel
pemoderasi.
Variabel pengaruh
sikap, persepsi kontrol
perilaku terhadap niat
whistleblowing
eksternal - internal
dengan persepsi
dukungan organisasi
sebagai variabel
pemoderasi.
Sikap yang dimilki oleh seseorang
khususnya seorang auditor tidak
memengaruhi niatnya untuk melakukan
whistleblowing eksternal dan internal. Persepsi kontrol perilaku yang dimiliki
seseorang khususnya seorang auditor tidak
memengaruhi niatnya untuk melakukan
whistleblowing eksternal dan internal.
Religiusitas yang dimiliki setiap orang
khususnya seorang auditor tidak
memengaruhi niatnya untuk melakukan
whistleblowing eksternal dan internal.
Persepsi dukungan organisasi yang
diberikan oleh organisasi atau tempat
kerja, tidak dapat memoderasi pengaruh
sikap dan persepsi kontrol perilaku
terhadap niat whistleblowing eksternal dan
internal.
Persepsi dukungan organisasi yang
diberikan oleh organisasi atau tempat
kerja, dapat memoderasi pengaruh
religiusitas terhadap niat whistleblowing
eksternal dan internal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
C. Perumusan Hipotesis Penelitian
1. Religiusitas berpengaruh terhadap niat melakukan whistleblowing.
(Keller, 2007) menyatakan bahwa religiusitas berperan sebagai dasar
pembentukan standar etika atau untuk cerminan menilai perilaku etis
seseorang karena religiusitas seseorang mencerminkan seberapa individu
mengimani Tuhan-Nya atau Allah dan juga di mayoritas agama yang ada
mengajarkan untuk selalu berbuat kebaikan dan menjauhi perbuatan
tercela. Menurut (Alleyne, dkk, 2010) religiusitas mempengaruhi niat
seseorang dalam membuat suatu keputusan etis. Apabila seseorang
memiliki komitmen religiusitas atau religiusitas yang tinggi, maka ia akan
memiliki niat lebih besar dalam melakukan tindakan jujur termasuk
melakukan whistleblowing.
Penelitian yang dilakukan oleh (Barnett, dkk, 1996) yang
menyatakan bahwa religiusitas seseorang berpengaruh terhadap
keputusan untuk melaporkan tindakan salah (wrongdoing), sehingga
religiusitas dapat digunakan untuk mengukur apakah ada kemungkinan
seseorang melaporkan pelanggaran apabila tingkat religiusitasnya baik
ataukah kebalikannya tidak ada kemungkinan seseorang melaporkan
pelanggaran sekalipun mempunyai keimanan akan Tuhannya sangat baik.
Dari uraian tersebut, maka mengajukan hipotesis:
H1: Religiusitas berpengaruh terhadap niat melakukan whistleblowing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
2. Komitmen Profesional berpengaruh terhadap niat melakukan
whistleblowing.
(Wulandari, 2017) Komitmen profesional merupakan suatu
tindakan individu yang menunjukan loyalitas pada profesinya seperti
mengikuti aturan dan nilai-nilai yang berlaku didalam profesinya. (Shaub,
dkk ,1993 Dimas, 2015) mengatakan pentingnya belajar komitmen
profesional karena karier merupakan bagian yang penting dari hidup
seseorang dan komitmen profesional merupakan implikasi penting dalam
tingkatan individu. Komitmen profesional pada dasarnya merupakan
persepsi yang berintikan loyalitas, tekad, dan harapan seseorang yang
ditunutun oleh sistem, nilai atau norma yang akan mengarahkan orang
tersebut untuk bertindak sesuai dengan prosedur-prosedur tertentu dalam
upaya menjalankan tugasnya dengan tingkat keberhasilan yang tinggi
(Larkin, 1990). Dari uraian tersebut, maka peneliti mengajukan hipotesis:
H2: Komitmen profesional berpengaruh terhadap niat melakukan
whistleblowing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
3. Model Penelitian
Model di dalam penelitian ini menjelaskan secara teoritis hubungan
antar variabel dependen (Y) yaitu niat melaporkan whistleblowing dan
variabel dependen (X) dalam penelitian ini adalah pengaruh Religuisitas
dan komitmen profesional. Model penelitian ini apabila disajikan dalam
gambar, sebagai berikut:
Gambar 2.1 Model Penelitian
Niat melakukan whistleblowing
(Y)
Religiusitas (XI)
Komitmen profesional (X2)
H1
H2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian survei, dimana penelitian ini dilakukan untuk
mendapatkan data dari sejumlah sampel pada populasi dengan menggunakan
pendekatan kuantitatif. Pada penelitian ini, survei dilakukan dengan
mengumpulkan data dengan memberikan pertayaan secara tertulis guna
mendapatkan data individu maupun group (Jogiyanto, 2010). (Sekaran dan
Bougie, 2017) mengatakan bahwa kegiatan dalam sistem survei yaitu
pengumpulan data, menyiapkan instrumen yang reliabel dan valid, mengelola
survei, menganalisis data survei, dan melaporkan temuan.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di CV Moris Mandiri Tangerang berserta 2
cabang yang ada di Bogor dan Nusa Tenggara Timur. Waktu penelitian ini
dilakukan pada September 2020 sampai dengan Oktober 2020 di CV Moris
Mandiri berlokasi di Tangerang.
C. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah semua karyawan yang bekerja di CV
Moris Mandiri baik kantor cabang maupun kantor pusat. Menurut
Undang-undang nomor 13 tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan pasal 1 ayat 2
menyebutkan bahwa karyawan adalah setiap orang yang mampu melakukan
pekerjaan guna menghasilkan barang dan jasa baik untuk memenuhi
kebetuhan sendiri maupun masyarakat, baik didalam maupun diluar hubungan
kerja. Menurut Undang-Undang nomor 14 Tahun 1969 tentang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Ketentuan-Ketentuan Pokok Mengenai Tenaga Kerja dalam pasal 1 dikatakan
bahwa karyawan adalah tenaga kerja yang melakukan pekerjaan dan
memberikan hasil kerjanya kepada pengusaha yang mengerjakan dimana hasil
karyanya itu sesuai dengan profesi atau pekerjaan atas dasar keahlian sebagai
mata pencarian.
D. Teknik Pengumpulan Data
Data didalam penelitian ini merupakan data primer, yang secara langsung
diperoleh oleh pengumpul data (Sugiyono, 2015). Data primer didalam
penelitian ini diperoleh secara langsung dari tempat penelitian CV Moris
Mandiri Tangerang. Data yang diperoleh oleh peneliti merupakan hasil dari
penyebaran kuesioner kepada sejumlah responden. Teknik pengumpulan data
yang dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Kuesioner merupakan
salah satu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan
cara memberikan sejumlah pertayaan tertulis kepada responden. Kuesioner
didalam penelitian ini terdiri dari 2 bagian, yaitu:
1. Identitas, yang berisi identitas responden secara umum seperti nama,
jenis kelamin, usia, agama, jenis pekerjaan, lama bekerja dan pendidikan
terakhir.
2. Daftar pertayaan tertulis berisi masalah-masalah yang berkaitan dengan
objek yang akan diteliti sesuai dengan variabel penelitian yang di
gunakan yaitu variabel terikat (Y) yakni Niat Melaporkan
Whistleblowing dan variabel bebas (X1) yaitu Pengaruh Religuisitas dan
(X2) Pengaruh Komitmen Profesional. Pertayaan yang ada didalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
penelitian ini adalah pertayaan positif dengan skala yang pakai untuk
mengkuantitafkan data kualitaif adalah Likert. Skala Likert digunakan
untuk mengukur respons subjek ke dalam 5 poin skala yang memiliki
interval yang sama (Jogiyanto, 2013).
Tabel 3.1 Skor Skala Likert
Jawaban Skor Pertayaan
Sangat setuju 5
Setuju 4
Netral 3
Tidak setuju 2
Sangat tidak setuju 1
E. Teknik Pengambilan Sampel
(Sugiyono, 2017) menyatakan bahwa populasi adalah wilayah
generalisasi objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Menurut
(Sugiyono, 2017) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi, sampel dilakukan karena peneliti memiliki
keterbatasan dalam melakukan penelitian baik dari segi waktu, biaya, tenaga
dan populasi yang sangat banyak. Pengambilan sampel dalam penelitian ini
menggunakan total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 69 orang.
Menurut (Sugiyono, 2009) total sampling merupakan teknik pengambilan
sampel dimana semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Populasi
dalam penelitian ini adalah CV Moris Mandiri Tangerang dan sampelnya
adalah semua karyawan yang bekerja CV Moris Mandiri Tangerang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
F. Variabel Penelitian
Berdasarkan judul yang diambil oleh peneliti dalam penelitian, maka peneliti
menentukan variabel-variabelnya sebagai berikut:
1. Variabel terikat (Dependent Variable)
Narbuko dan Achmadi (2013) menyatakan bahwa variabel yang
memiliki kondisi atau karakteristik yang berubah ketika peneliti
mengubah atau mengganti variabel bebas, sedangkan menurut fungsinya
variabel ini dipengaruhi oleh variabel lain, sehingga sering disebut
variabel yang dipengaruhi atau variabel yang terpengaruhi dalam
penelitian ini adalah niat melaporkan pelanggaran (whistleblowing) (Y).
(Wulandari, 2017) niat melakukan whistleblowing merupakan suatu
keinginan yang dimiliki oleh karyawan dengan melakukan tindakan
kebenaran dalam mengungkapkan kecurangan yang ada disekitar
karyawan.
2. Variabel Bebas (Independent Variable)
(Narbuko dan Achmadi, 2013) berpendapat bahwa variabel bebas
adalah kondisi-kondisi atau karakteristik-karakteristik yang oleh peneliti
dimanipulasi dalam rangka untuk menerangkan hubungannya dengan
fenomena yang diobservasikan, karena fungsi variabel ini sering disebut
variabel pengaruh, sebab berfungsi mempengaruhi variabel lain, jadi
secara bebas berpengaruh terhadap variabel lain.Variabel bebas yang
terdapat dalam penelitian ini, adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
a. Religiusitas
Religiusitas seseorang dapat diukur melalui komitmen religi atau
agama yang dimilikinya. Menurut (Worthington, 2003) religiusitas
dibagi menjadi dua jenis yaitu komitmen agama intrapersonal yang
berasal dari keyakinan dan sikap individu, dan komitmen agama
interpersonal yang berasal dari keterlibatan individu dengan
komunitas atau organisasi keagamaan.
b. Komitmen Profesional
Suatu komitmen profesional pada dasarnya merupakan persepsi
yang berintikan loyalitas, tekad dan harapan seseorang dengan
dituntun oleh sistem nilai atau norma yang akan mengarahkan orang
tersebut untuk bertindak atau bekerja sesuai prosedur-prosedur
tertentu dalam upaya menjalankan tugasnya dengan tingkat
keberhasilan yang tinggi (Larkin, 1990 dalam Badjuri, 2009).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
G. Indikator Penelitian
Tabel 3.2 Indikator penelitian
NO. Variabel Indikator Nomor
soal
Jumlah
soal
1.)
Niat
whistleblowing
(Y)
(Akmal Sulistomo
1. Niat/minat dalam
melakukan tindakan
whistleblowing.
1,2,3,4,5 5
2012)
2. Rencana untuk
melakukan tindakan
whistleblowing.
6,7 2
3. Usaha pegawai untuk
melakukan tindakan
whistleblowing.
8,9 2
2.) Pengaruh
Religiusitas
1) Sering membaca buku
atau majalah tentang
keagamaan.
1 1
(X1)
(Worthington,
2003)
2) Memberikan kontribusi
finansial kepada organisasi
keagamaan.
2 1
3) Berusaha menghabiskan
waktu untuk memperdalam
keimanan.
3 1
4) Agama adalah hal yang
penting untuk menjawab
tentang makna kehidupan.
4 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Indikator penelitian (Lanjutan)
5) Keyakinan religius
berada dibalik keseluruhan
pendekatan hidup saya.
5 1
6) Menikmati untuk
menghabiskan waktu
dengan orang-orang lain
dari afiliasi religius.
6 1
7) Keyakinan agama
mempengaruhi semua
hubungan saya dalam
kehidupan.
7 1
8) Penting untuk
menghabiskan waktu dalam
mendalami dan
merefleksikan
kepercayaan.
8 1
9) Senang bekerja di
dalam kegiatan afiliasi
religius.
9 1
10) Mengetahui informasi
terkait kelompok religius di
lingkungan yang dapat
mempengaruhi keputusan.
10 1
3.) Komitmen
Profesional
1. Tingkat komitmen dan
kebanggaan terhadap
profesi.
1,2,3 3
(X2) ( Edi 2008)
2. Persepsi individu
terhadap profesionalnya. 4,5 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
H. Teknik Analisis Data
1. Uji Validitas
Validitas merupakan alat ukur untuk mengetahui kemampuan
indikator-indikator penelitian dari suatu objek pengukuran. Uji validitas
diperlukan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner.
Suatu kuesioner dikatakan valid jika pernyataan pada kuesioner mampu
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut
(Ghozali, 2011). Uji validitas menunjukkan ketepatan dan kecermatan
suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Nilai validitas didapat
dengan menggunakan rumus korelasi Product Moment Pearson. Uji
validitas pada penelitian ini menggunakan tingkat signifikansi sebesar
0,05 dengan kriteria pengujian adalah sebagai berikut:
a. Apabila r hitung > r tabel maka item-item pernyataan pada kuesioner
berkorelasi signifikan terhadap skor total item pernyataan, maka
instrumen atau item-item pernyataan dinyatakan valid.
b. Apabila r hitung < r tabel maka item-item pernyataan yang terdapat
pada kuesioner tidak berkorelasi signifikan terhadap skor total item
pernyataan, maka instrumen atau item-item pernyataan dinyatakan
tidak valid.
2. Uji Reliablitas
Uji ini digunakan untuk mengukur suatu kuesioner yang memiliki
indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
atau handal jika jawaban seseorang tehadap pernyataan adalah konsisten
atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali 2011). Uji reliabilitas digunakan
untuk mengetahui sejauh mana tingkat konsisten dari hasil pengukuran,
terhadap pengukuran yang dilakukan dua kali atau lebih terhadap gejala
yang sama. Pengujian reliabiltas berfungsi untuk menilai sejauh mana
suatu pengukuran dapat dipercaya dengan melihat konsisten atau stabil
dari waktu ke waktu. Uji realibilitas dilakukan dengan melihat Cronbach
Alpha dari masing-masing variabel. Suatu instrumen kuesioner yang
reliabel adalah yang memiliki nilai cronbach’s alpha > 0,60 (Sunyoto,
2011).
3. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Tujuan dilakukannya uji normalitas adalah untuk mengetahui
apakah variabel pengganggu memiliki distribusi normal. Uji
normalitas dilakukan menggunakan analisis grafik
Kolmogrov-Smirnov Test (Priyanto, 2013), kriterianya adalah
sebagai berikut:
Signifikansi > 0,05= Data terdistribusi normal.
Signifikansi < 0,05= Data tidak terdistribusi normal.
b. Uji Multikolinearitas
Tujuan dari pengujian ini adalah untuk membuktikan apakah
ditemukan korelasi antara variabel bebas dan model regresi. Jika model
regresi baik, tidak akan ditemukan korelasi antara variabel bebas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Namun, apabila ditemukan korelasi antara variabel bebas, maka
muncullah gejala multikolinearitas. Tolerance dan Variance Inflation
Factor (VIF) dapat digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya
multikolinearitas. Semakin kecil nilai tolerance dan semakin besar nilai
VIF, maka multikolinearitas semakin terjadi. Jika tolerance > 0,1 dan
VIF < 10 maka tidak terjadi multikolinearitas (Priyanto, 2013).
c. Uji Heteroskedastisitas
Tujuan dilakukannya pengujian ini adalah untuk mengetahui apakah
dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dan residual
suatu pengamatan terhadap pengamatan lain. Scatter Plot, Uji Glejser,
Uji Park, Uji Koefisien Korelasi Spearman dapat digunakan untuk
mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas. Untuk menguji
heteroskedastisitas digunakan Uji Glejser karena dapat menjamin
keakuratan hasil. Apabila nilai t statistik dari semua variabel masing
masing memiliki nilai p-value > 0,05, dapat disimpulkan bahwa
pengujian variabel tersebut tidak mengalami masalah heteroskedastisitas
dan data bersifat homokedastisitas (Ghozali, 2013).
4. Analisis Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk
mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti
melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan
analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku umum (Sugiyono, 2012).
Data yang akan dilihat terdiri dari rata-rata (mean), standar deviasi, nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
minimal, dan jumlah data penelitian. Statistik deskriptif penelitian ini
menggunakan tabel distribusi frekuensi.
5. Uji Hipotesis
Teknik analisis untuk meengujian hipotesis didalam penelitian
ini adalah sebagai berikut:
a. Analisis Regresi Berganda
Analisis regresi berganda digunakan oleh peneliti, bila peneliti
bermaksud meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel
dependen (kriterium), bila dua atau lebih variabel independen
sebagai predikat dimanipulasi (Sugiyono, 2015). Rumus yang
digunakan dalam analisis regresi berganda sebagai berikut:
Y=a + b1X1 +b2X2
Keteranngan:
Y : Niat melaporkan pelanggaran (Whistleblowing)
X1 : Religiutas
X2 : Komitmen Profesional
A : Harga Y ketika harga X = 0 (harga konstan).
b1b2 : Koefisien regresi yang menunjukkan angka peningkatan
ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan
pada perubahan variabel independen.
b. Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Nilai koefisien determinasi adalah antara nol atau satu. Nilai R2 yang
kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam
menjelaskan variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati
berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua
informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel
dependen (Ghozali, 2011).
c. Uji Signifikansi Simultan (uji Statistik F)
Uji F biasanya digunakan untuk mengukur ketepatan. Dimana
uji F tersebut digunakan untuk menguji secara signifikan pengaruh
variabel X terhadap Y secara simultan. Uji F digunakan untuk
mengetahui apakah variabel independen mampu atau belum
menjelaskan variabel dependen secara baik atau untuk menguji
model yang digunakan telah fit atau tidak. F tabel ditentukan dengan
menggunakan signifikansi 5% dengan derajat kebebasan pembilang
(df) = k dan derajat kebebasan penyebut (df) = n-k dimana k adalah
jumlah variabel bebas. Kriteria pengambilan kesimpulan sebagai
berikut:
1) Jika F tabel > F hitung, maka hipotesis ditolak, variabel
independen secara simultan tidak berpengaruh terhadap
variabel dependen. Menggunakan nilai signifikansi 5% F
tabel = (k;n-k).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
2) Jika F tabel < F hitung, maka hipotesis diterima, variabel
independen secara simultan berpengaruh terhadap variabel
dependen.
3) Jika nilai signifikansi < 0,05 maka terdapat pengaruh
variabel independen secara simultan terhadap variabel
dependen.
d. Uji Statistik t
Uji t digunakan untuk menunjukkan seberapa besar pengaruh
suatu variabel independen secara individual dalam menerangkan
variabel dependen. Uji t digunakan untuk mengukur pengaruh
signifikansi dalam pengambilan keputusan yang dilakukan
berdasarkan perbandingan nilai t hitung masing-masing koefisien
regresi dengan t tabel (nilai kritis) sesuai dengan tingkat signifikansi
yang digunakan. Ketentuan menilai hasil hipotesis uji t adalah
digunakan tingkat signifikansi 5% dengan derajat kebebasan df= n-1
(Ghozali, 2011) dan uji satu sisi sebagai berikut:
1) Jika p value atau signifikansi < α = 0,05 dan t hitung > t tabel,
maka Ha diterima, artinya variabel independen mempunyai
pengaruh terhadap variabel dependen.
2) Pengaruh terhadap variabel dependen, Jika p value atau
signifikansi > α = 0,05 dan t hitung < t tabel, maka H1 ditolak,
artinya variabel independen tidak mempunyai pengaruh terhadap
variabel dependen (Ghozali, 2011).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
BAB IV
GAMBARAN UMUM CV MORIS MANDIRI
A. Sejarah Singkat CV Moris Mandiri
CV Moris Mandari Tangerang adalah sebuah unit usaha yang bergerak di
bidang pemasok dan penyalur atau pembeli produk secara langsung dari
produsen dan menjualnya kembali kepada pengecer atau biasanya menjual
langsung kepada konsumen akhir. Jenis usaha yang ditekuni CV Moris Mandiri
adalah barang-barang elektronik berupa alat-alat listrik, di antaranya lampu,
kabel, raket nyamuk, dan lain sebagainya. Pendiri CV Moris Mandiri adalah
Bapak Yulius Klau berbagai proses perkembangan dilalui baik mengenai segi
usaha maupun yuridis usaha yang kegitan usahanya sejak Juli 2007.
Pada awal beridirinya, kegiatan usaha CV Moris Mandiri bersifat general
kontraktor yaitu dengan banyak usaha yang dijalankan namun lebih di
klasifikasikan pada penjualan elektronik berupa alat-alat listik. Salah satu alasan
lainnya adalah pendiri CV Moris Mandiri adalah lulusan teknik Mesin yang
dimana beliau memiliki sumber daya yang cukup baik dalam memahami jenis
usaha alat-alat elektronik.
Berbagai perubahan usaha manajemen senantiasa dilakukan pemilik
untuk meningkatkan kinerja perusahaan yang awalnya semua dilakukan dengan
manual mulai menggunakan sistem yang terintegrasi, merekrut karyawan,
merancang dan melegalkan produk lampu dan raket nyamuk milik CV Moris
mandiri dengan nama produk Croman dan menambah jumlah cabang di
beberapa daerah yakni Nusa Tenggara Timur dan Bogor. Perubahan yuridis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
usaha CV Moris Mandiri dilakukan dengan mendaftarkan ke Perindustrian dan
Perdagangan guna mendapatkan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
menengah serta Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
B. Visi dan Misi CV Moris Mandiri
1. Visi CV Moris Mandiri
a. Memperluas dan menambah peluang usaha
b. Menambah volume penjualan
c. Inovasi sesuai perkembangan zaman
d. Memperkuat perusahaan dibandingkan pesaing
e. Kepuasan konsumen adalah prioritas
2. Misi CV Moris Mandiri
a. Membantu memberikan lapangan kerja sehingga mengurangi
pengangguran
b. Berusaha memberikan yang terbaik bagi konsumen maupun karyawan
c. Memperoleh laba atau keuntungan dengan memberikan kualitas produk
yang terjamin.
C. Susunan Organisasi
Pada perusahaan ini organisasi menegaskan pembagian tugas dan
tanggung jawab pada masing-masing disivi, berikut adalah uraiannya:
1. Pemilik
Pemilik merupakan penanggung jawab dan sumber dari segala
wewenang utama dalam perusahaan, tugas pemilik adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
a. Menentukan kebijakan yaitu perencanaan, pengorganisasian,
pengawasan, penggunaan dana dan daya milik perusahaan.
b. Bertanggung jawab sepenuhnya atas semua aktivitas perusahaan.
c. Bertanggung jawab atas atas mekanisme kerja yang ada dalam
perusahaan.
d. Mengkoordinir dan mengarahkan setiap orang dalam intern perusahaan.
e. Mengambil dan membuat keputusan baik pengangkatan maupun
memberhentikan karyawan.
2. Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan yang ada pada CV Moris Mandiri sepenuhnya
dikendalikan oleh admin yang memiliki tugas, sebagai berikut:
a. Menerima, penyimpanan uang dan melaksanakan administrasi.
b. Bertanggung jawab dalam output maupun input yang bersifat finansial.
c. Bertanggung jawab atas jumlah aliran penerimaan maupun pengeluaran
perusahaan.
3. Manejemen Gudang
a. Mengawasi dan mengontrol keluar dan masuknya produk atau barang.
b. Membuat laporan dengan teliti dan detail mengenai keluar masuknya
barang (tgl/bln/thn) sesuai dengan prosedur CV Moris Mandiri
Tangerang.
c. Mengawasi dan mengatur secara penuh atas kelancaran bagian gudang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
4. Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran dalam menjalankan tugasnya berkolaborasi
dengan sales penjulan untuk mempermudah jangkauan konsumen untuk
membeli barang atau prouduk yang ditawarkan perusahaan, di antaranya
adalah sebagai berikut:
a. Menenutukan kebijakan penjualan dalam memasarkan barang/produk.
b. Menentukan pelayan seunik mungkin kepada pembeli sehingga
menambah peningkatan penjualan perusahaan.
c. Mencari pelangggan baru.
d. Menjaga hubungan baik dengan konsumen serta meningkatkan
kepercayaan atas produk/barang.
e. Melakukan penagihan kepada pembeli yang pembeliannya secara kredit.
5. Sales
Tugas dari sales adalah sebagai berikut:
a. Menjual dan menawarlan produk kepada konsumen.
b. Menyakinkan konsumen tentang kualitas produk yang bermutu.
c. Mencari relasi sebanyak-banyaknya dengan cara membuat strategi
penjualan dengan cara diskon, promo dan lainnya.
6. Konsumen dan Supplier
Tujuan utama perusahaan CV Moris Mandiri Tangerang adalah mencari
supplier dan konsumen sebanyak-banyaknya dengan tetap menjaga dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
menjunjung tinggi komitmen bahwa kepuasan pelanggan adalah keutamaan
perusahaan.
D. Struktur Organisasi Perusahaan
Pemilik
Manajemen keuangan
Manajemen Gudang
Manajemen Pemasaran
Sales
dan Driver
Supplier dan
Konsumen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
BAB V
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Data dalam penelitian ini diperoleh dengan cara membagikan kuesioner.
Responden dalam penelitian ini adalah karyawan CV Moris Mandiri
Tangerang. Kuesioner di bagikan pada tanggal 24 September-15 Oktober
yaitu kurang lebih selama 3 minggu. Hasil dari pendistributian kuesioner
tersebut didapat 64 kuesioner yang dapat diolah.
Tabel 5 .1 Presentase Kuesioner
Keterangan Jumlah Presentase
Kuesioner yang dibagikan 69 100%
Kuesioner yang Kembali 69 100%
Kuesioner yang tidak Kembali 0 0%
Kuesioner yang tidak dapat diolah 5 7,25%
Kuesioner yang dapat diolah 64 92,75%
Sumber: Data diolah
Peneliti membagikan 69 kuesioner dan kembali sejumlah 69, akan tetapi
yang dapat diolah adalah sejumlah 64 kuesionerkarena terdapat 5 kuesioner
yang tidak di isi secara lengkap. Usable resonse rate sebesar 92,25% oleh
karena itu penelitian ini layak untuk dijadikan dasar analisis. Karakteristik
responden dalam penelitian ini adalah dilakukan menurut umur responden,
jenis kelamin responden, jenjang pendidikan responden, lamanya bekerja,
serta agama yang dianut responden. Berikut disajikan karakteristik
masing-masing responden.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
A. Deskripsi responden berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 5.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Gender Jumlah Presentase (%)
Laki-laki 40 62,50%
Perempuan 24 37,50%
Total 64 100%
Sumber: Data diolah
Berdasarkan tabel 5.2 menunjukan bahwa jenis kelamin responden dalam
penelitian ini lebih banyak atau lebih didominasi oleh laki-laki yaitu sebanyak
40 atau sebanyak 62,5% sedangkan total responden perempuan sebanyak 24
orang atau 37,5% dari jumlah responden yang ada.
Gambar 5.1 Karakterististik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
B. Deskripsi responden berdasarkan Umur
Tabel 5.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
Umur Jumlah Presentase (%)
20-23 7 10,90%
24-27 6 9,40%
28-31 4 6,30%
32-35 9 14,10%
36-39 9 14,10%
40-43 7 10,90%
44-47 12 20,30%
40-51 9 14,10%
Total 64 100%
Sumber: Data dioalah
Berdasarkan tabel 5.3 menunjukkan bahwa responden dalam penelitian
ini sebagian besar berusia 44-47 tahun sebanyak 12 orang dengan total
persentase 20,3%. Umur 20-23 tahun sebanyak 7 orang dengan total
presentase 10,9%. Umur 24-27 tahun sebanyak 12 orang dengan total
persentase 18,8 % sama dengan umur 41-45 tahun sebanyak 6 orang dengan
total persentase 9,4 %. Umur 20-31 dan tahun sebanyak 4 orang dengan total
persentase %. 6,3. Umur 32-35 tahun sebanyak 9 orang dengan total
presentase 14,1%. Umur 36-39 tahun sebanyak 9 orang dengan total
presentase 14,1%. Umur 40-43 tahun sebanyak 7 orang denggan total
presentase 10,9% dan umur 14,4% tahun sebanyak 9 orang dengan total
presentase 714,1%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Gambar 5.2 Karakterististik Responden Berdasarkan Umur
C. Deskripsi responden berdasarkan Jenis Pekerjaan
Tabel 5.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan
Jenis Pekerjaan Jumlah Presentase (%)
Karyawan Gudang 15 23,40%
Admin 17 26,60%
Sales 16 25,00%
Lainnya 16 25,00%
Total 64 100%
Sumber: Data diolah
Data tabel 5.4 menunjukan bahwa reponden dalam penelitian ini lebih
banyak bekerja dibagian admin sebanyak 17 orang responden dengan
presentase 26,6%. Sales dan jenis pekerjaan lainnya masing-masing sebanyak
16 orang dengan presentase sama yaitu 25%. Sementara yang bekerja sebagai
karyawan gudang sebanyak 15 orang dengan presentase 23,4%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Gambar 5.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan
D. Deskripsi Responden Berdasarkan Jenjang Pendidikan
Tabel 5.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Jentang Pendidikan
Jenjang
Pendidikan Jumlah Presentase (%)
SMA/SMK 22 34,40%
DIPLOMA 15 23,40%
SARJANA 24 37,50%
Lainnya 3 4,70%
Total 64 100%
Sumber: Data diolah
Data tabel 5.5 menunjukkan bahwa responden dalam penelitian ini
banyak dijenjang pendidikan S1 sebesar 24 orang dengan jumlah persentase
37,5%. Jenjang pendidikan terbesar kedua banyak dijenjang pendidikan
SMA/SMAK/MA sebesar 22 orang dengan jumlah persentase 34,4%,
sementara jenjang pendidikan terbesar ketiga dijenjang pendidikan
DIPLOMA sebanyak 15 orang dengan jumlah persentase 23,4% dan jenjang
pendidikan terbesar keempat berada dijenjang pendidikan lainnya sebanyak 3
orang dengan jumlah persentase 4,7%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Gambar 5.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenjang Pendidikan
E. Deskripsi responden berdasarkan Agama yang dianut
Tabel 5.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Agama yang dianut
Agama Jumlah Presentase
Islam 28 43,80%
Kristen 32 50%
Hindu 3 4,70%
Budha 1 1,60%
Total 64 100%
Sumber: Data dioalah
Data tabel 5.6 menunjukkan bahwa agama yang dianut oleh setiap
responden paling banyak ditempati oleh agama Kristen sebanyank 32 orang
dengan presentase 50%. Agama Muslim dianut oleh 28 responden dengan
presentase 43,8%. Kemudian agama Hindu 3 orang dengan presentase 4,7%
dan agama Budha 1 orang dengan presentase 1,6%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Gambar 5.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Agama yang dianut
F. Deskripsi responden berdasarkan Lama Bekerja
Tabel 5.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja
Lama
Bekerja Jumlah Presentase (100%)
<3thn 20 orang 31,30%
4-10thn 18 orang 28,10%
11-20thn 26 orang 40,60%
Total 64 orang 100%
Sumber: Data diolah
Data tabel 5.7 menunjukkan bahwa responden dalam penelitian ini yang
paling lama menjabat adalah 11-20 tahun sebanyak 26 orang dengan total
persentase 40,6%. Karyawan dengan lama jabatan >3 tahun menduduki
urutan kedua sebesar 20 orang dengan total persentase 31,3%, disusul
karyawan yang lama jabatan 4-10 tahun sebanyak 18 orang dengan total
presentase 28,1%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Gambar 5.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja
B. Analisis Data
Data yang dianalis dalam penelitian ini sebanyak 64 sampel. Berikutnya
adalah analisis data yang dilakukan meliputi uji instrumen penelitian yang
terdiri dari uji validitas dan uji realibilitas, uji asumsi klasik yang terdiri dari
uji normalitas, multikolonearitas dan uji heteroskedasitas, lalu uji hipotesis
yang tediri dari uji koefisien determinan (Uji R2), uji signifikansi variabel
(Uji t), dan uji ketepatan model (Uji F) serta analisis regresi linear berganda.
1. Uji Validitas
Tabel 5.8 Hasil Uji Validitas
Pernyataan R Tabel R Hitung Keterangan
Religiusitas (X1)
X1.1 0,649 0,2461 Valid
X1.2 0,488 0,2461 Valid
X1.3 0,753 0,2461 Valid
X1.4 0,612 0,2461 Valid
X1.5 0,618 0,2461 Valid
X1.6 0,641 0,2461 Valid
X1.7 0,603 0,2461 Valid
X1.8 0,758 0,2461 Valid
X1.9 0,607 0,2461 Valid
X1.10 0,583 0,2461 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Validitas (Lanjutan)
Komitmen Profesional (X2)
X2.1 0,430 0,2461 Valid
X2.2 0,610 0,2461 Valid
X2.3 0,706 0,2461 Valid
X2.4 0,549 0,2461 Valid
X2.5 0,720 0,2461 Valid
Niat Whistleblowing (Y1)
Y1.1 0,422 0,2461 Valid
Y1.2 0,599 0,2461 Valid
Y1.3 0,546 0,2461 Valid
Y1.4 0,460 0,2461 Valid
Y1.5 0,567 0,2461 Valid
Y1.6 0,714 0,2461 Valid
Y1.7 0,615 0,2461 Valid
Y1.8 0,542 0,2461 Valid
Y1.9 0,280 0,2461 Valid
Sumber: Data diolah
Berdasarkan tabel 5.8 menunjukkan bahwa R hitung pada setiap
butir peryataan R hitung lebih besar dari pada R tabel (R tabel > R
hitung) pada semua variabel yaitu, komitmen profesional, religiusitas dan
niat whistleblowing. Maka dapat disimpulkan bawa semua item dalam
pernytaan kuesioner tersebut adalah valid.
2. Uji Reliabilitas
Tabel 5.9 Hasil Uji Realibilitas
Variabel Jumlah
Pertayaan
Cronbach’s
Alpha Keterangan
Religiusitas 10 0,755 Reliabel
Komitmen Profesional 5 0,737 Reliabel
Niat melakukan
Whistleblowing 9 0,709 Reliabel
Sumber: Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Dari tabel 5.9 menunjukkan bahwa hasil uji reliabilitas pernyataan setiap
variabel yaitu komitmen profesional, religiusitas dan niat whistleblowing
memiliki nilai Cronbach’s Alpha > 0,6 sehingga dapat disimpulkan bahwa
seluruh item pernyataan pada setiap variabel dalam kuesioner adalah
reliabel.
3. Uji Statistika Deskriptif
Uji statistik deskriptif dalam penelitian ini digunakan untuk menguji
dan menjelaskan data dari kuesioner yang telah di isi oleh responden. Hasil
dari uji statistik deskriptif berisi variabel yang digunakan, jumlah data, nilai
minimum, nilai maximum, mean dan standar deviation. Berikut merupakan
hasil dari uji statistik deskriptif.
Tabel 5.10 Hasil Uji Statistik Deskriptif
Variabel N Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
Religiusitas 64 24 40 32,59 2,942
Komitmen Profesional 64 14 20 17,88 1,589
Niat Whistleblowing 64 24 48 35,83 3,970
Valid (listwise) 64
Sumber: Data diolah
Tabel 5.10 menunjukkan jumlah responden N sebanyak 64. Pada
variabel religiusitas nilai minimum 24, maximum 40, rata-rata mean 32,59
dan standar deviation 2,942. Variabel komitmen profesional memiliki nilai
minimum 14, maximum 20, rata-rata mean 17,88 dan standar deviasi 1,589.
Variabel niat whistleblowing memiliki nilai minimum 24, maximum 48,
rata-rata mean 35,83 dan standar deviasi 3,970.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
4. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Tabel 5.11 Hasil Uji Normalitas
Unstandardized Residual
N 64
Nilai Signifikansi 0,200
Sumber: Data diolah
Tabel 5.11 menunjukkan bahwa uji normalitas yang telah dilakukan
melalui uji kolmogorov_smirnov memberikan hasil yaitu nilai signifikan
Asimp. Sig. (2-tailed) adalah sebesar 0,200 atau dengan kata lain nilai
tersebut adalah lebih besar dari pada taraf kesalahan 5% atau sig. > 0,05
artinya data berdistribusi normal.
b. Uji Multikolinearitas
Tabel 5.12 Hasil Uji Multikolinearitas
Variabel Tolerance VIF
Religiusitas 0,981 1,019
Komitmen Profesional 0,981 1,019
Sumber: Data diolah
Tabel 5.12 menunjukkan hasil uji multikolinearitas dengan nilai
tolerance religiusitas adalah 0.981 dengan nilai VIF adalah 1,019. Pada
variabel komitmen profesional nilai tolerance adalah 0,981 dan VIF 1,019.
Maka dengan demikian dapat disimpulkan bawa variabel independen tidak
terjadi multikolinearitas atau korelasi karena kedua variabel independen
memiliki nilai tolerance > 0,10 dan nilai VIF < 10.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
C. Uji Heteroskedastisitas
Tabel 5.13 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Variabel Nilai Signifikansi
Religiusitas 0,562
Komiten
Profesional 0,829
Sumber: Data diolah
Tabel 5.13 merupakan hasil pengujian heteroskedastisitas yang
menunjukkan nilai signifikansi pada variabel religiusitas 0,562 dan nilai
signifikansi pada variabel komitmen profesional adalah 0,826. Kriteria
pengambilan keputusan adalah nilai signifikansi dari variabel dependen lebih
besar dari 0,05 maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Dengan demikian dari
hasil pengujian tersebut menunjukkan bahwa masing-masing variabel > 0,05
yang berarti tidak terjadi masalah heteroskedastisitas.
5. Uji Hipotesis
a. Koefisien Determinasi (R2)
Tabel 5.13 Hasil Koefisien Determinasi
R square Ajusted R Scuare
0,117 0,088
Sumber: Data diolah
Tabel 5.14 menunjukkan hasil pengujian koefisien determinasi R2 yaitu
0,088 yang berarti variabel niat whistleblowing mampu dijelaskan oleh
variabel komitmen profesional dan variabel religiusitas sebesar 8,8%.
Sedangkan 91,2% dijelaskan oleh variabel lain diluar dari penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
b. Uji F
Tabel 5.14 Hasil Uji F
Variabel F tabel F hitung Nilai
signifikani
Religiusitas
Komitmen
professional 3,15 4,026 0,023
Sumber: Data diolah
Nilai F tabel diperoleh dari tabel F dengan nilai signifikansi 0,05 melalui
rumus F tabel = (k; n-k)
Keterangan:
N = jumlah responden
k = jumlah variabel independen
F tabel = (2; 64-2)
= (2;62)
= 3,15
Berdasarkan hasil uji F pada tabel 5.15 menunjukkan nilai F hitung
sebesar 4,026, artinya nilai F hitung tersebut memiliki nilai yang yang lebih
besar (F hitung > nilai signifikansi) atau 3,446 > 0,05. Maka dapat
disimpulkan bahwa variabel komitmen profesional dan variabel religiusitas
secara simultan mempengaruhi niat whistleblowing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
c. Uji T
Tabel 5.15 Hasil Uji T
Variabel independen Koefisien
regresi (B) T hitung T tabel
Nilai
signifikansi
Religiusitas 0,093 1,99962 -1,280 0,205
Komitmen
professional 0,297 1,99962 2,684 0,009
Sumber: Data dioalah
Nilai t tabel diperoleh dari nilai signifikansi 0,05 melalui rumus berikut:
t tabe l= (α/2;n-k-1)
Keterangan:
a = Nilai signifikansi (0,05)
n = Jumlah responden
k = Jumlah variabel independen
t tabel = (0,05/2;64-2-1)
= (0,025/61)
= 1,99962
Berdasarkan tabel 5.16 t tabel -1,280 lebih kecil t hitung 1,99962 (t tabel
< t hitung) dan nilai signifikansi > 0,05 sehingga variabel religiusitas ditolak.
Pada komitmen profesional t hitung 1,99962 lebih kecil dari t tabel 2,443 (t
hitung < t tabel) dan nilai signifikansi < 0,05 yang artinya variabel komitmen
profesional berpengaruh terhadap niat whistleblowing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
d. Uji Linear Regresi Berganda
Tabel 5.16 Hasil Uji Linear Regresi Berganda
Model
Unstandardized
Coeficient T Sig. Keterangan
B Str.
Eror
1 Constan 25,926 4,811 3,389 0,000
Religiusitas -1,15 0,090 -1,280 0,205 Diterima
Komitmen profesional 0,604 0,225 2,684 0,09 Diterima
Sumber: Data diolah
Model persamaan regresi yang dihasilkan adalah:
Y=25,926 -1,15 (X1) + 0,604 (X2)
Berdasarkan tabel 5.17 menunjukkan Model persamaan regresi adalah
nilai konstanta sebesar 25,926 yang artinya tingkat niat melakukan
whistleblowing akan bernilai plus 25,926 jika variabel religiusitas (X1),
komitmen profesional (X2) bernilai nol dan tidak akan mengalami perubahan
atau akan bernilai tetap dan konstan. Koefiesien variabel religiusitas (X1)
sebesar -1,15 yang memiliki arti bahwa dengan adanya variabel religiusitas,
maka niat melakukan whistleblowing akan menurun sebesar -1,15. Koefisien
variabel komitmen profesional (X2) sebesar 0,604 yang searah dengan
variabel niat melakukan whistleblowing. Artinya apabila komitmen
profesional mengalami peningkatan maka niat melakukan whistleblowing
juga akan mengalami peningkatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
A. Hasil Penelitian dan Interpretasi
Berdasarkan hasil 2 hipotesis yang yang diajukan, maka dapat dibuat
pembahasan sebagai berikut.
1. Religiusitas berpengaruh terhadap niat melakukan Whistleblowing
Hasil pengujian statisitik pada hipotesis pertama menujukkan
bahwa religiusitas berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap niat
melaporkan whisleblowing sehingga hipotesis pertama ditolak, karena
terbukti dari t hitung -1,280 < 1,99962 dan nilai signifikansi 0,205 > 0,05.
Hasil penelitian yang dilakukan ini sejalan dengan penelitian sebelumnya,
yaitu penelitian (Caesar, 2017) dan penelitian (Widyawati, 2018) yang
mengatakan bahwa religiusitas tidak berpengaruh terhadap niat
melakukan whistleblowing. Hasil penelitian ini dapat membuktikan
bahwa, tidak semua orang yang memiliki religiusitas tinggi, baik dari segi
iman, kepercayaan, ajaran dari agama untuk berbuat baik terhadap
sesama, dapat menjamin seseorang untuk melaporkan kecurangan atau
tindakan menyimpang. Penelitian yang dilakukan (Dananjaya dan Riza,
2018) menjelaskan bahwa whistleblowing akan berkurang bahkan hilang
meskipun individu tersebut dikatakan sebagai orang yang religiusitasnya
tinggi, sehingga walaupun religiusitas karyawan tinggi tidak akan
menjamin pula niatnya untuk melakukan whistleblowing alasannya
karena masih terdapat ancaman dan kurang terlindunginya pelapor.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
2. Komitmen Profesional berpengaruh terhadap niat melakukan
Whistleblowing
Hasil dalam pengujian hipotesis kedua menunjukkan bahwa
komitmen profesional berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat
melakukan whistleblowing sehingga hipotesis kedua diterima, hal ini
dapat dibuktikan dengan hasil penelitian yaitu t tabel pada variabel
komitmen profesional adalah 2,684 > t hitung 1,99962 dan nilai
signifikansi 0,009 < 0,05 berarti bahwa kedua diterima. Penelitian ini
sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Yeni, 2016), (Wulandari,
2017) dan (Fitri, 2014), yang menyatakan bahwa komitmen profesional
dapat mempengaruhi niat melakukan whistleblowing. Semakin tinggi
tingkat komitmen profesional semua karyawan CV Moris Mandiri
semakin tinggi pula niat melakukan whistleblowing. Hal ini memperkuat
teori procosial organization behavior menurut (Baron dan Byrne, 2005)
menyatakan bahwa perilaku proposial adalah suatu tindakan yang
menguntungkan dengan menolong orang lain tanpa harus menyediakan
suatu keuntungan langsung pada orang yang melakukan tindakan tersebut
dan mungkin bisa menimbulkan resiko bagi orang yang menolong.
Artinya, pelapor akan menghiraukan resiko apapun yang akan dialaminya
untuk menjujung tinggi komitmen profesional. Saat menemukan suatu
tindakan menyimpang maka akan segera dilaporkan kepada pihak atau
instansi yang berwenang di dalam perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan uraian mengenai komitmen profesional dan
religiusitas terhadap niat melakukan whistleblowing pada karyawan CV Moris
Mandiri Tangerang, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Religiusitas tidak berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap niat
melakukan whistleblowing, sehingga dapat diartikan bahwa karyawan di
CV Moris Mandiri dengan tingkat religiusitas yang tinggi belum tentu
memiliki niat yang tinggi untuk melakukan whistleblowing.
2. Komitmen profesional berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat
melakukan whistleblowing pada CV Moris Mandiri Tangerang atau dengan
kata lain semakin tinggi tingkat komitmen profesional yang dimiliki oleh
karyawan maka semakin tinggi niat untuk melakukan tindakan
whistleblowing.
B. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki keterbatasan, yaitu sebagai berikut:
1. Masih terdapat beberapa responden yang tidak lengkap dalam mengisi
kuesioner, sehingga dapat memungkinkan hasil yang kurang maksimal.
2. Ada karyawan yang sedang melakukan pemasaran produk di luar kota,
sehingga beberapa karyawan CV Moris Mandiri Tangerang tidak sempat
mengisi kuesioner.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
C. Saran
Berdasarkan kesimpulan dan keterbatasan yang disampaikan, maka penulis
memberikan saran sebagai berikut:
1. Bagi Perusahaan
Bagi CV Moris Mandiri dapat meningkatkan komitmen profesional
karyawan dengan memberikan penghargaan dan dapat memastikan
kepedulian terhadap kebijakan whistleblowing system dalam lingkungan
organisasi supaya melindungi para karyawan yang ingin melaporkan
dugaan pelanggaran dan meningkatkan komitmen profesional. Melalui
kebijakan tersebut diharapkan keinginan para karyawan untuk melakukan
whistleblowing akan semakin meningkat tanpa merasa takut terhadap
ancaman sehingga karyawan semakin meningkatkan komitmen
profesionalnya dalam lingkungan organisasi.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
a. Sebaiknya, peneliti selanjutnya dapat mengeksplorasi faktor-faktor lain,
yang dapat mempengaruhi niat karyawan melakukan whistleblowing
b. Sebaiknya, peneliti selanjutnya mengirimkan pesan kepada responden
beberapa hari setelah kuesioner dikirimkan supaya kuesioner yang yang
disebar memiliki tingkat kembali yang sesuai dengan yang diharapkan
peneliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
DAFTAR PUSTAKA
Achmad Badjuri (2007). “Pengaruh komitmen Organisasional dan Profesional
terhadap Kepuasan Kerja Auditor dengan Motivasi Sebagai Variabel
Interverning”. Universitas Stikubank, Semarang. Kajian Akuntansi
Vol. 1 No. 2: Hal. 117-132, Agustus 2009.
Akmal Sulistomo, 2012. Persepsi Mahasiswa Akuntansi Terhadap
PengungkapanKecurangan (Studi Empiris Pada Mahasiswa Akuntansi
Undip Dan Ugm). Karya Ilmiah tidak diterbitkan. Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Diponegoro, Semarang.
Alleyne, P., M. Hudaib, dan R. Pike. 2013. “Towards a Conceptual Model of
Whistle-blowing Intention Among External Auditors”. The British
Accounting Review, No.45: 10 - 23.
Associationof Certifed Fraud Examiners (ACFE). (2017). Survai Fraud Indonesia
2016. Jakarta: ACFE Indonesia Chapter.
Badjuri V Ahmad, 2009. Pengaruh Komitmen Organisasional dan Profesional
Terhadap Kepuasan Kerja Auditor Dengan Motivasi sebagai Variabel
Intervening, Kajian Akuntansi Agustus 2009.
Barnett, Tim., Ken Bass, dan Gene Brown. 1996. “Religiousity, Ethical Ideology,
andIntentions to Report a Peer’s Wrongdoing”. Journal of Business
Ethics, Vol.15, No.11 : 1161 - 1174.
Baron, Robert A & Donn Byrne. (2005). Psikologi Sosial. Jakarta: Erlangga.
Brief, Arthur p & Stephan J. Motowidlo. (1986). Proscial Organizational Behaviors.
Chandrarin, Grahita. 2017. Metode Riset Akuntansi Pendekatan
Kuantitatif. Edisi Pertama. Salemba Empat, Jakarta.
Burks, Brayan D., dan Robert J. Selanni. 2005. “Ethics, Religiousity, and Moral
Development of Bussines Student”. Jounrnal of Leadership,
accountability and ethics.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Cindy Reyna Agustin. 2016. “Analisis Pengaruh Komitmen Profeional, komitmen
Organisasi, dan Demografi terhadap Intensi Melakukan Tindakan
Whistleblowing”. Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta.
Dananjaya, Dewa Gede Yudha., dan Mawardi Rizal. 2018. “Gender, Religiosity,
Positive Mood, and Whistleblowing Intention”. Jurnal Economics and
Business Airlangga University. Vol.1,No.73.
Dista Amalia, Arifah Candra Romadhon. 2015. “Pengaruh Komitmen Oganisasi,
Komitmen Profesional dan Gaya Kepemimpinan terhadap Kepuasan
Kerja dengan Motivasi sebagai Variabel Intervening”. Jurnal
Economic Faculty of Islamic University of Sultan Agung. Vol 2 No. 1,
May 2015.
Dozier, J. B., & Miceli, M. P. (1985). “Potential predictors of whistle-blowing: A
prosocial behavior perspective”. The Academy of Management
Review,Vol 10, pp. 823–836
Elias, Rafik. 2008. “Auditing Students’ Professional Commitment And
Anticipatory Socialization And Their Relationship to Whistleblowing”.
Managerial Auditing Journal, Vol.23, No. 3, pp. 283-294.
Eva Agustina. 2018. “Faktor-faktor yang mempengaruhi Fraud”. Skripsi.
Universitas Bandar Lampung, Lampung.
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.
Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
Hamid, Muhammad Hariz., dan Nasruddin Zainudin. 2015. “Whistleblowing
Organizational Support Perpective”. International Journal of
Management Research & Review, Vol.5, No.1 : 479-487.
Hapsari Indah Astuti. 2020. “Pengaruh Personal Cost Status Pelanggar, dan
pemberian reward terhadap niat untuk melakukan whistleblowing”
Skripsi. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Hartono, Jogiyanto. 2014. Metodologi Penelitian Bisnis. BPFE UGM,
Yogyakarta.
https://www.inews.id/news/nasional/ini-awal-mula-kasus-penyelundupan-har
ley-davidson-dirut-garuda-terbongkar diakses pada tanggal 11
maret 2020.
Humas. (2018). Indeks persepsi korupsi 2017, skor Indonesia di angka 37.
https://www.kpk.go.id/id/berita/berita-kpk/229-indeks-persepsi-korupsi-2017-skor
-indonesia-di-angka-37. Diakses: 3 April 2018.
Husniati, Sri. 2017. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Intensi untuk melakukan
Whistleblowing Internal”. JOM FEKON, Vol.4, No.1 : 1223 - 1237.
Janitra, Wimpi Abhirama. 2017. “Pengaruh Orientasi Etika, Komitmen
Profesional, Komitmen Organisasi, Dan Sensitivitas Etis terhadap
Internal Whistleblowing”. Jurnal Universitas Riau, Vol. 4, No. 1.
Joneta, C. 2016. “Pengaruh Komitmen Profesional dan Pertimbangan Etis
terhadap Intensi Melakukan Whistleblowing: Locus of Control sebagai
Variabel Moderasi”. JOM FEKON, Vol.3, No. 1, 735–748.
Keller, A. Craig., Katherin T. Smith, dan L. Murphy Smith. 2007. “Do Gender,
Educational Level, Religiousity, and Work Experience Affect the
Etchical Decision-Making of U.S Accountants”. Elsevier Ltd, Vol.18,
Issues 3 : 299 - 314.
KNKG, Pedoman Sistem Pelaporan Pelanggaran- SPP (Whistleblowing
System-WBS) 2008.
Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG). 2008. Sistem Pelaporan
Pelanggaran-SPP (Whistleblowing System- WBS). Jakarta: KNKG.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Lestari, Rohmaida., dan Rizal Yahya. 2017. “Whistleblowing dan Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi Niat Melaksanakannya oleh Aparatur Sipil
Negara”. Jurnal Akuntansi, Vol. XXI, No.3 : 336 - 350.
Near, J.P. dan M.P Miceli. 1985. “Organizational Dissidence: The Case of
Whistleblowing”. Journal of Business Ethics, Vol. 4 No. 1.
Novi Haryanti. 2009. “Penerapan Kualitas Pelayanan CV Arttha Megah
Kabupaten Malang Dalam Memeuaskan Konsumen” Skripsi.
Universitas Islam Malang, Malang.
Sears, David O. 2009. Psikologi Sosial. Jakarta, Erlangga.
Sears, D.O.Freedman, JL.Peplau, L.A. (1991).Psikologi Sosial : Jilid 2. Alih
Bahasa : Michael Adryanto. Jakarta, Erlangga. (Edisi kelima).
Septiyanti, Windy. 2013. “Pengaruh Faktor Organisasional, Individual,
Situasional dan Demografis Terhadap Niat Melakukan
Whistleblowing Internal”. Thesis. Universitas Gajah Mada.
Siregar, Syofian. 2010. Statistika Deskriptif untuk Penelitian: Dilengkapi
Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17.Rajawali Press,
Jakarta.
Socialization and their relationship to whistleblowing. Manegerial Auditing
Journal. Vol. 23. No. 3. Hal: 283-294.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D.Alfabeta,
Bandung.
Sunyoto, Danang. 2011. Metodologi Penelitian Ekonomi: Alat Statistik dan
Analisis Output Komputer. Edisi Pertama. CAPS, Jakarta.
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenaga Kerjaan
https://luk.staff.ugm.ac.id/atur/tk/UU13-2003Ketenagakerjaan.pdf.
Diakses: 8 Februari 2021.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1969 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok
mengenai Tenaga Kerja.
https://peraturan.bkpm.go.id/jdih/userfiles/batang/UU_14_1969.pdf.
Diakses: 8 Februari 2021.
Widyawati Noviandini Rahayu. 2017. “Pengaruh Komitmen Profesional,
Komitmen Organisasi dan Kepuasan Kerja Terhadap Niat
Whistleblowing”. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta,
Yogyakarta.
Worthington, Everett L Jr., Nathaniel G. Wade, dan Terry L. Hight. 2003. “The
Religious Commitment Inventory-10: Development, Refinement, and
Validation of a Brief Scale for Research and Counseling”. Journal of
Conseling Psychology, Vol.50, No.1 : 84 - 96.
Wulandari Purwaningtias. 2018”Pengaruh sikap, Persepsi Kontrol Perilaku, dan
Religiusitas terhadap niat Whistleblowing Eksternal-Internal dengan
Persepsi Dukungan Organisasi sebagai Variabel Pemoderasi”. Skripsi.
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatlulah, Jakarta.
Yeni Novi Arlita. 2020. “ Pengaruh Komitmen Profsional dan Tingkat Keseriusan
Pelanggaran Terhadap Intensi Melakukan Tindakan Whisleblowing”
Skripsi. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
LAMPIRAN I
Kuesioner Penelitian
Yth. Bapak/Ibu/Saudara Responden
Di tempat
Dengan Hormat,
Berhubungan dengan penelitian skripsi (SI) Program Studi Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma, saya Maria Herlina Novita Seuk
Tae memerlukan informasi untuk mendukung penelitian ilmiah yang saya lakukan
yang berjudul “Pengaruh Religuisitas Dan Komitmen Profesional terhadap Niat
Melaporkan Pelanggaran Whistleblowing di CV Moris Mandiri Tangerang.
Informasi yang saya peroleh melalui tanggapan Bapak/Ibu/Saudara dalam mengisi
kuesioner terlampir akan sangat membantu dalam menganalisis data berhubungan
dengan penelitian ini.
Tak telepas dari Etika penelitian, maka saya akan menjaga kerahasiaan
jawaban dari Bapak/Ibu/Saudara. dengan ini saya sangat mengharapkan kesediaan
Bapak/Ibu/Saudara untuk meluangkan waktu dalam mengisi kuesioner saya ini
dengan jujur dan objektif. Apabila Yth. Bapak/Ibu/Saudara menginginkan hasil
penelitian ini dapat menghubungi saya melalui email [email protected].
Atas perhatian dan kesediaan waktu Bapak/Ibu/Saudara, saya ucapkan Terima
Kasih.
Hormat saya,
Maria Herlina Novita Seuk Tae
(Peneliti)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
(LEMBAR KUISONER)
Identitas Responden:
Isilah identitas Bapak/Ibu/Saudara dengan mengisi kolom yang
tersediaserta memberikan tanda (√) dibawah ini:
1. Nama : (boleh tidak diisi)
2. Jenis Kelamin : Perempuan / Laki-laki
3. Usia : ................ Tahun
4. Pendidikan Terakhir : SMA/SMK/MA DIPLOMA
SARJANA Lainnya.....
5. Jenis Pekerjaan : Karyawan Gudang Sales
Admin Lainnya.....
6. Lamanya Bekerja : >3thn 4-10thn 11-15thn
16-20thn >20thn
7. Agama : Islama Katholik Kristem
Hindu Budha
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Petunjuk Pengisian Kuesioner :
Berilah tanda (X) pada salah satu dari empat alternatif yang tersedia di bawah ini.
SS : Sangat setuju
S : Setuju
N : Netral
TS : Tidak setuju
STS : Sangat tidak setuju
1. Kuesioner Religiusitas
No Pertayaan SS S N TS STS
1. Saya sering membaca buku dan majalah
tentang keagamaan.
2. Saya memberikan kontribusi finansial
pada organisasi keagamaan Saya.
3. Saya menghabiskan waktu untuk
memperdalam keimananan Saya.
4. Bagi Saya agama adalah hal utama yang
penting untuk menjawab pertanyaan
tentang makna kehidupan.
5. Saya menikmati menghabiskan waktu
dengan orang lain dari afiliasi religius
Saya.
6. Keyakinan agama mempengaruhi semua
hubungan dalam hidup Saya.
7. Bagi saya penting untuk menghabiskan
waktu mendalami dan merefleksikan
kepercayaan Saya.
8. Saya senang bekerja dalam kegiatan
afiliasi religius Saya.
9. Keyakinan religius saya berada di balik
keseluruhan pendekatan hidup Saya.
10. Saya mengetahui dengan baik informasi
terkait kelompok keagamaan di
lingkungan Saya, yang dapat
mempengaruhi keputusan Saya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
2. Kuesioner Komitmen Profesional
No Pertayaan SS S N TS STS
1 Saya akan berusaha keras dan sekuat
mungkin untuk meningkatkan karir saya
dalam menjalani profesi saya.
2 Bagi saya, profesi saya ini adalah yang
terbaik.
3 Menurut saya, profesi yang saya jalani
ini adalah hal terbaik dalam hidup saya,
khususnya dalam hal kinerja tugasnya.
4 Saya sangat memperhatikan
pengembangan karir profesi saya.
5
Saya merasa bangga dengan
memberitahukan profesi saya kepada
orang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
3. Kuesioner Niat Melaporkan Whistleblowing
No Peryataan SS S N TS STS
1. Saya akan melaporkan tindakan penyimpangan
jika saya mengetahui adanya penyimpangan
yang terjadi di organisasi atau perusahaan.
2. Saya akan melakukan segala cara untuk
menegakkan kebenaran dengan menjadi orang
yangmengungkapkan kecurangan atau
penyimpangan.
3. Saya berencana melaporkan tindakan
penyimpangan ke atasan untuk mengungkapkan
penyimpangan yang terjadi di organisasi atau
perusahaan apabila saya mengetahuinya.
4. Jika saya mengetahui adanya penyimpangan
yang terjadi di organisasi, maka saya berminat
untuk melaporkan tindakan tersebut keatasan.
5. Jika saya mengetahui adanya penyimpangan
yang terjadi di organisasi, saya akan berusaha
keras melaporkan melalui saluran internal
organisasi.
6. Jika internal organisasi tidak memungkinkan,
saya akan berusaha keras untuk melaporkan
tindakan penyimpangan melalui saluran
eksternal organisasi.
7. Saya berniat menjadi orang yang
mengungkapkan kecurangan atau
penyimpangan.
8 Saya bangga menjadi orang yang
mengungkapkan kecurangan atau
penyimpangan.
9 Jika atasan saya menolak berkerja sama dalam
mengungkapkan penyimpangan, maka saya
akan membatalkan rencana untuk melakukan
tindakan pengungkapan penyimpangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
LAMPIRAN II
Tabulasi Data Responden
Identitas Responden
Responden Gender Umur Lamanya
Bekerja
Jenjang
Pendidikan
Agama Jenis
Pekerjaan
1 1 1 3 2 1 1
2 2 1 2 2 1 3
3 1 5 1 1 1 3
4 1 3 1 1 2 1
5 2 4 1 1 1 3
6 1 7 1 1 1 3
7 2 5 2 3 2 1
8 1 2 2 1 1 2
9 2 8 2 3 2 3
10 1 1 3 3 2 1
11 1 4 2 3 2 3
12 2 6 2 3 2 1
13 2 7 2 2 2 3
14 1 1 3 2 1 2
15 1 7 3 2 3 3
16 2 4 1 1 1 1
17 1 5 1 1 1 2
18 1 7 3 3 2 3
19 2 3 3 2 2 1
20 1 1 2 3 2 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Identitas Responden (Lanjutan)
21 1 4 3 3 2 1
22 2 6 1 1 2 3
23 2 8 2 2 2 1
24 1 7 3 3 2 2
25 1 5 1 3 4 3
26 1 2 3 3 1 1
27 2 7 2 3 2 2
28 1 1 3 3 2 1
29 1 4 1 4 1 3
30 1 6 3 3 2 1
31 2 5 2 2 2 4
32 1 3 1 3 2 3
33 1 8 1 1 2 1
34 1 1 3 2 1 2
35 2 8 2 3 2 4
36 1 8 2 3 2 1
37 1 7 3 2 1 2
38 1 6 3 3 1 4
39 1 8 1 1 1 1
40 1 2 2 3 2 2
41 1 4 3 3 1 4
42 2 5 1 1 2 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Identitas Responden (Lanjutan)
43 2 6 1 1 2 2
44 1 3 3 4 1 4
45 2 7 1 2 2 3
46 1 2 1 2 2 2
47 1 7 3 1 1 4
48 2 4 1 1 3 2
49 1 5 3 1 1 3
50 1 7 1 2 2 2
51 2 5 2 1 1 3
52 2 8 2 3 2 4
53 2 7 2 1 1 4
54 1 5 3 1 2 4
55 2 6 2 1 3 4
56 1 8 3 3 1 4
57 1 2 3 4 1 4
58 1 4 3 3 1 4
59 1 7 1 1 1 2
60 2 6 3 1 2 4
61 1 8 3 2 1 4
62 1 7 2 3 1 2
63 2 4 2 2 2 4
64 2 2 1 1 1 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Data Religiusitas
Responden Religiusitas TOTAL_X2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 2 2 3 4 4 4 4 3 3 3 32
2 3 3 3 5 3 3 4 4 3 3 34
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
7 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 43
8 3 3 3 5 4 3 3 3 3 4 34
9 3 2 2 4 3 2 4 4 4 4 32
10 3 2 3 3 3 3 4 3 2 2 28
11 4 3 4 4 5 3 4 4 3 3 37
12 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 34
13 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 38
14 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 37
15 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 40
16 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 37
17 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 37
18 4 4 4 3 3 4 4 4 4 5 39
19 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 42
20 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Religiusitas (Lanjutan)
21 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 38
22 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 38
23 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 38
24 3 4 4 5 5 3 3 4 3 4 38
25 3 3 4 5 5 3 4 4 4 3 38
26 3 3 4 5 4 4 4 4 3 3 37
27 4 4 4 5 3 3 3 4 4 3 37
28 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 36
29 3 5 3 4 3 3 3 4 4 4 36
30 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 34
31 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 36
32 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 36
33 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 37
34 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 35
35 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 39
36 4 3 4 4 4 3 5 4 3 4 38
37 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
38 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 48
39 2 3 3 4 4 2 4 3 4 3 32
40 4 4 4 5 4 4 4 4 3 3 39
41 2 3 3 4 4 1 4 3 4 3 31
42 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 33
43 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 31
44 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Religiustas (Lanjutan)
45 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 32
46 3 3 3 5 4 3 4 4 4 3 36
47 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 35
48 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 37
49 4 2 4 5 5 4 5 4 2 2 37
50 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
51 3 3 3 4 4 2 4 4 4 3 34
52 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 34
53 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
54 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
55 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
56 2 4 3 4 4 2 4 4 2 2 31
57 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 33
58 3 2 3 3 4 4 4 4 4 4 35
59 4 4 2 4 4 2 4 2 3 3 32
60 3 3 2 2 2 2 2 2 2 4 24
61 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 35
62 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
63 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
64 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Data Komitmen Profesional
Responden
Komitmen Profesinal
Total_X1
1 2 3 4 5
1 4 3 5 4 4 20
2 3 3 4 4 4 18
3 4 4 4 4 4 20
4 4 4 4 4 4 20
5 4 4 4 4 4 20
6 3 3 3 3 3 15
7 3 3 3 3 3 15
8 4 4 4 3 3 18
9 3 3 3 3 2 14
10 3 3 3 4 4 17
11 3 3 4 4 4 18
12 3 4 5 3 4 19
13 4 4 4 4 4 20
14 3 3 3 3 3 15
15 4 4 4 4 4 20
16 4 4 4 4 4 20
17 4 4 4 4 4 20
18 3 4 4 4 4 19
19 4 3 4 3 3 17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Komitmen Profesional (Lanjutan)
20 3 4 4 3 4 18
21 4 3 5 4 4 20
22 3 3 4 4 4 18
23 3 4 4 4 4 19
24 3 4 4 4 4 19
25 4 4 3 4 3 18
26 3 3 4 4 4 18
27 3 4 4 4 4 19
28 3 4 4 4 4 19
29 4 4 4 4 4 20
30 4 3 3 3 3 16
31 3 3 4 4 3 17
32 3 3 3 4 3 16
33 3 3 3 3 3 15
34 4 3 3 4 3 17
35 3 4 4 4 4 19
36 3 3 4 4 3 17
37 3 4 3 4 4 18
38 3 4 4 4 3 18
39 3 3 3 4 4 17
40 3 3 3 4 3 16
41 4 3 4 4 3 18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Komitmrn Profesional (Lanjutan)
42 3 4 4 3 4 18
43 3 3 4 4 4 20
44 4 3 3 3 3 16
45 4 3 4 4 3 18
46 3 3 4 4 3 19
47 4 3 4 4 3 18
48 3 3 3 3 3 15
49 3 3 4 4 3 17
50 4 4 3 3 3 17
51 3 4 3 4 4 18
52 3 3 3 4 4 17
53 3 3 4 4 4 18
54 4 4 4 3 3 18
55 3 3 4 4 3 17
56 3 3 3 4 3 16
57 3 3 4 4 3 17
58 3 4 4 4 4 19
59 4 4 4 4 4 20
60 3 3 4 3 3 16
61 3 3 3 4 4 17
62 3 3 3 4 4 17
63 4 3 4 4 4 19
64 4 4 4 4 4 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Data Niat Whisteblowing
Responden Niat Whistleblowing Total
_X3 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 5 3 4 3 3 3 3 3 3 30
2 3 3 3 4 4 4 3 3 4 31
3 4 4 4 3 4 5 4 4 4 36
4 4 4 4 3 4 3 4 3 5 34
5 4 4 4 4 4 3 3 3 3 31
6 3 4 4 3 4 2 3 3 4 30
7 3 4 4 4 3 3 3 3 3 30
8 4 2 3 4 4 3 2 4 4 30
9 3 3 3 4 3 3 3 2 3 27
10 5 4 3 4 4 4 4 4 4 36
11 3 4 4 4 4 4 4 4 4 37
12 3 4 4 4 4 4 3 4 4 34
13 3 3 3 3 3 3 3 4 4 29
14 3 1 3 3 3 1 3 3 4 24
15 4 1 4 4 4 1 4 4 4 29
16 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
17 4 4 4 4 4 4 4 4 4 37
18 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
19 3 4 3 3 3 2 3 3 3 27
20 3 3 3 4 4 4 4 4 4 32
21 3 3 4 4 3 3 4 4 4 32
22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Niat Whistleblowing (Lanjutan)
23 3 3 4 4 3 3 4 4 4 32
24 3 3 4 4 4 4 4 4 4 34
25 4 4 4 4 3 3 3 3 3 31
26 4 4 4 4 4 3 3 3 4 33
27 3 4 3 4 4 3 4 4 4 33
28 4 4 4 4 4 4 4 3 3 34
29 4 4 4 3 4 4 3 4 3 33
30 4 4 4 4 4 4 4 3 3 34
31 3 4 3 4 4 3 3 3 4 31
32 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
33 3 4 4 4 3 4 4 4 3 33
34 4 3 3 3 3 3 3 3 3 28
35 3 3 3 3 3 3 4 4 4 30
36 4 4 4 3 3 3 4 4 4 33
37 3 3 4 4 3 3 4 3 4 31
38 4 3 3 3 3 4 4 4 4 32
39 3 4 4 4 4 4 4 4 4 35
40 3 3 4 4 4 4 4 4 4 34
41 3 4 4 3 4 4 3 3 3 31
42 4 4 4 3 3 4 4 3 4 33
43 4 3 4 4 4 4 4 4 3 34
44 3 4 4 3 4 4 3 3 4 31
45 4 4 4 4 4 4 4 4 3 35
46 4 4 3 4 4 3 3 3 4 32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Niat whistlebowing (Lanjutan)
47 4 4 4 4 4 4 4 5 4 37
48 3 3 4 4 4 3 4 3 3 31
49 4 3 4 4 3 3 4 3 4 32
50 4 3 4 4 4 3 4 4 4 34
51 4 3 4 4 3 3 3 3 4 31
52 3 3 3 3 4 4 3 3 4 30
53 4 3 4 4 3 4 4 3 4 33
54 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
55 4 3 4 3 3 4 3 4 4 32
56 3 3 4 4 3 3 4 4 4 32
57 3 3 4 4 3 4 4 3 4 32
58 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
59 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
60 4 4 4 4 4 4 4 4 3 35
61 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
62 4 4 4 4 4 4 4 3 4 35
63 3 3 3 3 3 3 4 4 4 30
64 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
LAMPIRAN III
UJI VALIDITAS DAN UJI REALIBILITAS
A. UJI VALIDITAS
1. Religiusitas
Correlations
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10 TOTAL_X1
X1.1 Pearson Correlation 1 ,302* ,459
** ,133 ,194 ,513
** ,265
* ,381
** ,308
* ,481
** ,649
**
Sig. (2-tailed) ,015 ,000 ,293 ,124 ,000 ,034 ,002 ,013 ,000 ,000
N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64
X1.2 Pearson Correlation ,302* 1 ,369
** ,206 ,051 ,204 -,031 ,169 ,314
* ,398
** ,488
**
Sig. (2-tailed) ,015 ,003 ,103 ,689 ,105 ,810 ,181 ,011 ,001 ,000
N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64
X1.3 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
,459**
,000
64
,369**
,003
64
1
64
,433**
,000
64
,482**
,000
64
,485**
,000
64
,430**
,000
64
,561**
,000
64
,251*
,045
64
,321**
,010
64
,753**
,000
64
X1.4 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
,133
,293
64
,206
,103
64
,433**
,000
64
1
64
,657**
,000
64
,188
,136
64
,478**
,000
64
,543**
,000
64
,245
,051
64
,056
,662
64
,612**
,000
64
X1.5 Pearson Correlation ,194 ,051 ,482**
,657**
1 ,257* ,560
** ,543
** ,248
* ,027 ,618
**
Sig. (2-tailed) ,124 ,689 ,000 ,000 ,041 ,000 ,000 ,048 ,829 ,000
N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Religiusitas (Lanjutan)
X1.6 Pearson
Correlation ,513
** ,204 ,485
** ,188 ,257
* 1 ,294
* ,425
** ,199 ,366
** ,641
**
Sig. (2-tailed)
N ,000
64
,105
64
,000
64
,136
64
,041
64 64
,018
64
,000
64
,115
64
,003
64
,000
64
X1.7 Pearson
Correlation ,265
* -,031 ,430
** ,478
** ,560
** ,294
* 1 ,527
** ,283
* ,130 ,603
**
Sig. (2-tailed) ,034 ,810 ,000 ,000 ,000 ,018 ,000 ,024 ,307 ,000
N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64
X1.8 Pearson
Correlation ,381
** ,169 ,561
** ,543
** ,543
** ,425
** ,527
** 1 ,451
** ,280
* ,758
**
Sig. (2-tailed) ,002 ,181 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,025 ,000
N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64
X1.9 Pearson
Correlation ,308
* ,314
* ,251
* ,245 ,248
* ,199 ,283
* ,451
** 1 ,519
** ,607
**
Sig. (2-tailed) ,013 ,011 ,045 ,051 ,048 ,115 ,024 ,000 ,000 ,000
N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64
X1.10 Pearson
Correlation ,481
** ,398
** ,321
** ,056 ,027 ,366
** ,130 ,280
* ,519
** 1 ,583
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,001 ,010 ,662 ,829 ,003 ,307 ,025 ,000 ,000
N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64
TOTA
L_X1
Pearson
Correlation ,649
** ,488
** ,753
** ,612
** ,618
** ,641
** ,603
** ,758
** ,607
** ,583
** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64 64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
2. Komitmen Profesional
Correlations
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 TOTAL_X2
X2.1 Pearson Correlation 1 ,253* ,222 ,000 -,008 ,430
**
Sig. (2-tailed) ,043 ,077 1,000 ,952 ,000
N 64 64 64 64 64 64
X2.2 Pearson Correlation ,253* 1 ,267
* ,055 ,433
** ,610
**
Sig. (2-tailed) ,043 ,033 ,667 ,000 ,000
N 64 64 64 64 64 64
X2.3 Pearson Correlation ,222 ,267* 1 ,232 ,372
** ,706
**
Sig. (2-tailed) ,077 ,033 ,065 ,002 ,000
N 64 64 64 64 64 64
X2.4 Pearson Correlation ,000 ,055 ,232 1 ,461**
,549**
Sig. (2-tailed) 1,000 ,667 ,065 ,000 ,000
N 64 64 64 64 64 64
X2.5 Pearson Correlation -,008 ,433**
,372**
,461**
1 ,720**
Sig. (2-tailed) ,952 ,000 ,002 ,000 ,000
N 64 64 64 64 64 64
TOTAL_
X2
Pearson Correlation ,430**
,610**
,706**
,549**
,720**
1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 64 64 64 64 64 64
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
3. Niat Whistleblowing
Correlations
Y1.1 Y1.2 Y1.3 Y1.4 Y1.5 Y1.6 Y1.7 Y1.8 Y1.9 TOTAL_Y
Y1.1 Pearson
Correlation 1 ,190 ,263
* ,080 ,190 ,202 ,124 ,110 -,030 ,422
**
Sig. (2-tailed) ,132 ,036 ,532 ,132 ,109 ,330 ,390 ,812 ,001
N 64 64 64 64 64 64 64 63 64 64
Y1.2 Pearson
Correlation ,190 1 ,322
** ,110 ,360
** ,548
** ,161 ,035 -,110 ,599
**
Sig. (2-tailed) ,132 ,009 ,387 ,004 ,000 ,205 ,783 ,388 ,000
N 64 64 64 64 64 64 64 63 64 64
Y1.3 Pearson
Correlation ,263
* ,322
** 1 ,306
* ,192 ,290
* ,386
** ,147 -,019 ,546
**
Sig. (2-tailed) ,036 ,009 ,014 ,129 ,020 ,002 ,251 ,882 ,000
N 64 64 64 64 64 64 64 63 64 64
Y1.4 Pearson
Correlation ,080 ,110 ,306
* 1 ,344
** ,183 ,323
** ,147 ,018 ,460
**
Sig. (2-tailed) ,532 ,387 ,014 ,005 ,147 ,009 ,249 ,886 ,000
N 64 64 64 64 64 64 64 63 64 64
Y1.5 Pearson
Correlation ,190 ,360
** ,192 ,344
** 1 ,366
** ,125 ,244 ,138 ,567
**
Sig. (2-tailed) ,132 ,004 ,129 ,005 ,003 ,324 ,054 ,277 ,000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Niat Whistleblowing (Lanjutan) N 64 64 64 64 64 64 64 63 64 64
Y1.6 Pearson
Correlation ,202 ,548
** ,290
* ,183 ,366
** 1 ,343
** ,302
* ,023 ,714
**
Sig. (2-tailed) ,109 ,000 ,020 ,147 ,003 ,005 ,016 ,857 ,000
N 64 64 64 64 64 64 64 63 64 64
Y1.7 Pearson
Correlation ,124 ,161 ,386**
,323**
,125 ,343**
1 ,461**
,259* ,615
**
Sig. (2-tailed) ,330 ,205 ,002 ,009 ,324 ,005 ,000 ,039 ,000
N 64 64 64 64 64 64 64 63 64 64
Y1.8 Pearson
Correlation ,110 ,035 ,147 ,147 ,244 ,302
* ,461
** 1 ,296
* ,542
**
Sig. (2-tailed) ,390 ,783 ,251 ,249 ,054 ,016 ,000 ,019 ,000
N 63 63 63 63 63 63 63 63 63 63
Y1.9 Pearson
Correlation -,030 -,110 -,019 ,018 ,138 ,023 ,259
* ,296
* 1 ,280
*
Sig. (2-tailed) ,812 ,388 ,882 ,886 ,277 ,857 ,039 ,019 ,025
N 64 64 64 64 64 64 64 63 64 64
TOT
AL_
Y
Pearson
Correlation ,422
** ,599
** ,546
** ,460
** ,567
** ,714
** ,615
** ,542
** ,280
* 1
Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,025
N 64 64 64 64 64 64 64 63 64 64
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
B. UJI REALIBILITAS
1. Religiusitas
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,755 11
2. Religiusitas
3. Niat whistleblowing
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,709 10
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of
Items
,747 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
LAMPIRAN IV
STATISTIK DESKRIPTIF
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
TOTAL_X1 64 24 48 35,83 3,970
TOTAL_Y 64 24 40 32,59 2,942
TOTAL_X2 64 14 28 17,88 1,589
Valid N
(listwise) 64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
LAMPIRAN V
UJI ASUMSI KLASIK
A. UJI NORMALITAS
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 64
Normal Parametersa,b
Mean ,0000000
Std. Deviation 2,76552682
Most Extreme
Differences
Absolute ,081
Positive ,046
Negative -,081
Test Statistic ,081
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
B. UJI MULTIKOLINEARITAS
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
Collinearity
Statistics
B
Std.
Error Beta
Toleran
ce VIF
1 (Constant) 19,589 5,547 3,531 ,001
X1 ,101 ,132 ,093 ,765 ,447 ,994 1,006
X2 ,551 ,225 ,297 2,443 ,017 ,994 1,006
a. Dependent Variable: Y
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
C. UJI HETEROSKEDASTISITAS
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1,588 2,885 ,550 ,584
TOTAL_X
1 .031 ,054 ,075 ,583 ,562
TOTAL_X
2 -,029 ,135 -,028 -,217 ,829
a. Dependent Variable: RES_2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
LAMPIRAN VI
UJI REGRESI LINEAR BERGANDA
A. KOEFISIEN DETERMINASI
Model Summary
Mo
del R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 ,341a ,117 ,088 2,810
a. Predictors: (Constant), TOTAL_X2, TOTAL_X1
B. UJI F ANOVA
a
Model
Sum of
Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 63,605 2 31,802 4,026 ,023b
Residual 481,833 61 7,899
Total 545,438 63
a. Dependent Variable: TOTAL_Y
b. Predictors: (Constant), TOTAL_X2, TOTAL_X1
C. UJI T
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 25,926 4,811 5,389 ,000
TOTAL_X
1 -,115 ,090 -,156 -1,280 ,205
TOTAL_X
2 ,604 ,225 ,326 2,684 ,009
a. Dependent Variable: TOTAL_Y
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI