analisis pengaruh tingkat religiusitas, …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2515/1/tiara...
TRANSCRIPT
i
ANALISIS PENGARUH TINGKAT RELIGIUSITAS,
PENGETAHUAN NASABAH, PENDAPATAN NASABAH,
DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN
NASABAH MENABUNG DI BANK SYARIAH
(Studi kasus pada nasabah PT Bank Rakyat Indonesia Syariah Kantor
Cabang Pembantu Magelang)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Disusun Oleh
TIARA
NIM 21313112
PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2017
ii
iii
ANALISIS PENGARUH TINGKAT RELIGIUSITAS,
PENGETAHUAN NASABAH, PENDAPATAN NASABAH,
DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN
NASABAH MENABUNG DI BANK SYARIAH
(Studi kasus pada nasabah PT Bank Rakyat Indonesia Syariah Kantor
Cabang Pembantu Magelang)
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Disusun Oleh
TIARA
NIM 21313112
PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2017
iv
v
vi
vii
MOTTO
Berusahalah kalian dan masing-masing akan dimudahkan
menurut apa yang telah ditakdirkan baginya
(HR Bukhori dan Muslim)
“Jadi diri sendiri, Cari jati diri, dan dapatkan hidup yang
mandiri”
“Optimis, Karena hidup terus mengalir dan kehidupan terus
berputar”
“Sesekali melihat ke belakang untuk melanjutkan perjalanan
yang tiada berujung”
“Jangan Mudah Menyerah”
viii
PERSEMBAHAN
Dengan mengucap syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT
atas segala rahmat, Hidayat dan berkah-Nya, dengan peuh
rasa sayang dan cinta skripsi ini saya persembahkan kepada :
Allah SWT yang selalu memberikan berkah berupa kemudahan
disaat datang sebagai ujian
Ibuku Mustaniroh terimakasih atas nasihat, dukungan, kasih
sayang, serta selalu memanjatkan doa disetiap sujudnya agar
saya selalu dibekahi Allah SWT
Bapakku Sumiyarto terimakasih atas perhatian, doa, dan
pengorbananya
Nenekku Sutiyar terimakasih atas nasihat, kasih sayang, serta
selalu memanjatkan doa disetiap sujudnya agar saya selalu
diberikan kemudahan, kelancaran Allah SWT
Kakaku Bahtiar Arto Saputro dan Heni dan ponakanku Fikar
Satya Arrisky
Adikku Hanna Shavira yang selalu setia mendampingi dalam
proses pengerjaan skripsi sampai selesai
ix
Dosen Pembimbingku yang senantiasa sabar dalam
mengarahkanku
Para dosen yang telah mengajarkan banyak hal
Sahabat-sahabatku serta teman teman seperjuangan
x
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan
hidayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul: “Analisis Pengaruh Religiusitas, Pengetahuan Nasabah, Pendapatan
Nasabah, Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Nasabah Menabung Di
Bank Syariah(Studi Kasus Pada Nasabah Pt Bank Rakyat Indonesia
SyariahKantor Cabang Pembantu Magelang) dengan lancar tanpa kendala yang
berarti. Shalawat serta salam tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga,
dan seluruh pengikutnya hingga akhir zaman .
Skripsi ini diajukan guna memenuhi tugas dan syarat untuk memperoleh gelar
sarjana strata satu (S1) dalam Program Studi Perbankan Syari’ah Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam. Ucapan terimakasih sebesar-besarnya penulis ucapkan
kepada semua pihak yang telah memberikan pengarahan, bimbingan dan bantuan
dalam berbagai bentuk. Ucapan terimakasih terutama penulis sampaikan kepada:
1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor Institut Agama Islam
Negeri Salatiga.
2. Bapak Dr. Anton Bawono, M,Si. Selaku Dekan Fakultas Bisnis dan
Ekonomi Islam.
3. Ibu Fetria Eka Yudiana, M.Si. selaku Ketua Program Studi S1-Perbankan
Syariah.
xi
4. Bapak Qi Mangku Bahjatulloh, Lc., M.SI selaku dosen pembimbing yang
telah membimbing penulis dengan sabar dan ikhlas dalam menyelesaikan
skripsi ini.
5. Bapak Benny Ridwan, M.Hum selaku dosen pembimbing akademik
6. seluruh Dosen Program Studi S1- Perbankan Syari’ah Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu dan
wawasan kepada penulis selama perkuliahan.
7. Seluruh Staf dan karyawan akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
IAIN Salatiga atas pelayanannya.
8. Kedua Orang tuaku tercinta Sumiyarto dan Mustaniroh, yang telah
memberikan dorongan do’a, moril dan materil kepada penulis.
9. Kakakku dan Adikku Bahtiar dan Hanna Shavira yang selalu menemani
dan memberikan support.
10. Pihak Bank Rakyat Indonesia Syariah Cabang Pembantu Magelang serta
segenap karyawan dan nasabah yang telah banyak membantu dalam
menyelesaikan skripsi ini.
11. Teman teman Magang tergokil ( istriyani, zidin, neni, siti,della)
terimaksih untuk 2 bulan yang mengesankan
12. Keluarga besar Kos Gang Buntu (eka,nurul,alvi,havni) yang sudah
menemani selama 4 tahun.
13. Keluarga besar Bapak Nasri dan Ibu Sriyati yang sudah seperti Keluarga
kandung, menerima kehadiranku sampai proses pengerjaan skripsi selesai.
14. Sahabat-sahabatku yang tidak ku sebut namanya
xii
15. Segenap mahasiswa Program Studi S1-Perbankan Syariah, khususnya
angkatan 2013, terimakasih atas kebersamaan dan semangatnya selama
perkuliahan sampai penyelesaian skripsi ini.
16. Keluarga besar SSC IAIN Salatiga
17. Kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan kepada penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih sangat jauh dari
kesempurnaan dan penuh kekurangan, oleh karena itu dengan segenap kerendahan
hati penulis menyampaikan permohonan maaf yang sebanyak-banyaknya, serta
semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak. Amiin.
Salatiga, 4 September 2017
Penulis
Tiara
NIM: 213 13 112
xiii
ABSTRAK
Tiara. 2017. Analisis Pengaruh Tingkat Religiusitas, Pengetahuan Nasabah,
Pendapatan Nasabah dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan
Nasabah Menabung di Bank Rakyat Indonesia Syariah Kantor Cabang
Pembantu Magelang). Dosen Pembimbing: Qi Mangku Bahjatullah, Lc.,
M.Si
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tingkat religiusitas,
pengetahuan nasabah, pendapatan nasabah dan kualitas pelayanan terhadap
keputusan nasabah menabung di Bank Rakyat Indonesia Syariah Cabang
Pembantu Magelang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan
metode pengumpulan data dengan quistonare atau menyebar angket. Populasi
penelitian ini adalah 15170 nasabah Bank Rakyat Indonesia Syariah Cabang
Pembantu Magelang. Teknik pengambilan sample penelitian ini menggunakan
teknik Simple Random Sampling sebanyak 155 responden. Metode yang
digunakan untuk menguji hipotesis adalah dengan uji instrumen (uji validitas, uji
reliabilitas) uji statistik ( uji t, uji f dan uji R) dan uji asumsi klasik
(multicolonieritas, heterokidastisitas, normalitas dan uji linieritas). Analisis data
dibantu dengan menggunakan SPSS Versi 21.
Dari hasil pengolahan data tersebut menunjukkan bahwa secara simultan,
variabel religiusitas, pengetahuan, pendapatan dan kualitas pelayanan secara
bersama-sama mempengaruhi keputusan nasabah menabung di bank syariah.
Sedangkan secara parsial variabel religiusitas (X1) berpengaruh signifikan
terhadap keputusan nasabah dalam menabung di bank syariah dengan nilai sig
0,012. Variabel pengetahuan (X2) berpengaruh signifikan terhadap keputusan
nasabah dalam menabung di bank syariah dengan nilai sig 0,000. Variabel
pendapatan (X3) berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah dalam
menabung di bank syariah dengan nilai sig 0,007. Dan variabel kualitas pelayanan
tidak berpengaruh terhadap keputusan nasabah dalam menabung di bank syariah
dengan nilai sig 0,108. Sedangkan koefisien determinasi (R2) sebesar 0,369
artinya bahwa kontribusi variabel independen menjelaskan/mempengaruhi
variabel dependen sebesar 36,9% sedangkan sisanya sebesar 63,1% dipengaruhi
oleh variabel yang lain diluar model.
Kata Kunci : Religiusitas, Pengetahuan, Pendapatan, Kualitas Pelayanan dan
Keputusan nasabah
xiv
DAFTAR ISI
SAMPUL................................................................................................. i
LEMBAR BERLOGO............................................................................ ii
HALAMAN JUDUL.............................................................................. iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING.......................................................... iv
PENGESAHAN KELULUSAN............................................................. v
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN............................................... vi
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT...................................................... vii
MOTTO.................................................................................................... viii
PERSEMBAHAN.................................................................................... ix
KATA PENGANTAR.............................................................................. xi
ABSTRAK............................................................................................... xiv
DAFTAR ISI............................................................................................ xv
BAB I PENDAHULUAN......................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah................................................................. 12
B. Rumusan Masalah.......................................................................... 12
C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian..................................... 12
D. Sistematika Penulisan.................................................................... 15
BAB II LANDASAN TEORI.................................................................. 19
A. Telaah Pustaka………………………………………………….. 19
B. Kerangka Teori………………………………………………….. 35
1. Religiusitas............................................................................... 35
2. Pengetahuan Nasabah.............................................................. 44
3. Pendapatan Nasabah............................................................... 45
4. Kualitas Pelayanan………………………………………… 50
xv
5. Keputusan Nasabah................................................................ 56
6. Bank Syariah........................................................................... 64
C. Kerangka Penelitian....................................................................... 72
D. Hipotesis Penelitian…………………………………………....... 73
BAB III METODE PENELITIAN.......................................................... 80
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian................................................... 80
B. Lokasi dan Waktu Penelitian........................................................ 80
C. Populasi dan Sampel.................................................................... 80
D. Tekhnik Pengumpulan Data......................................................... 82
E. Skala Pengukuran......................................................................... 85
F. Definisi Konsep dan Operasional................................................. 86
G. Instrumen Penelitian..................................................................... 89
H. Uji Instrumen Penelitian............................................................... 92
I. Alat Analisis................................................................................. 93
BAB IV ANALISIS DATA.................................................................... 101
A. Deskripsi Obyek Penelitian.......................................................... 101
1. Gambaran Umum BRI Syariah KCP Magelang…………… 101
2. Visi, Misi dan Budaya Kerja BRI Syariah KCP Magelang... 102
3. Struktur Organisasi................................................................ 104
B. Analisis Data............................................................................... 108
1. Hasil Uji Instrumen Penelitian.............................................. 108
a. Hasil Uji Reliabilitas.......................................................... 108
b. Hasil Uji Validitas............................................................. 109
2. Hasil Uji Statistik.................................................................... 110
a. Hasil Koefisien Determinasi (R2)..................................... 111
xvi
b. Hasil Uji Signifikansi Stimulan (Uji Statistik F).............. 112
c. Hasil Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t) 113
3. Analisis Regresi Linier Berganda.......................................... 115
4. Hasil Uji Asumsi Klasik......................................................... 117
a. Hasil Uji Multikolineritas................................................. 117
b. Hasil Uji Heteroskedastisitas........................................... 118
c. Hasil Uji Normalitas........................................................ 119
d. Uji Linieritas.................................................................... 121
C. Uji Hipotesis................................................................................ 123
BAB V PENUTUP................................................................................. 128
A. Kesimpulan................................................................................. 128
B. Saran........................................................................................... 129
DAFTAR PUSTAKA............................................................................ 131
DAFTAR TABEL.................................................................................. 136
DAFTAR GAMBAR............................................................................. 137
LAMPIRAN-LAMPIRAN.................................................................... 138
1
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bank Islam muncul pertama kalinya pada tahun 1940 dengan
gagasan mengenai perbankan yang berdasarkan bagi hasil yang berawal
dari pemikiran Qureshi (1946), Siddiqi (1948), dan Ahmad (1952). Usaha
mendirikan bank tanpa bunga dimulai di pakistan yang mengelola dana
haji, tetapi usaha ini tidak berhasil. Setelah itu pada tahun 1963, Bank
syariah muncul pertama kali di mesir, lembaga dengan nama Mit Ghamr
Bank binaan Ahmad Najjar tersebut hanya beroperasi dipedesaan mesir
dan berskala kecil, namun institusi tersebut mampu menjadi pemicu yang
sangat berarti bagi perkembangan sistem finansial dan ekonomi islam.
Lalu bank syariah berkembang di negara islam seperti Pakistan, Kuwait,
Bahrain, Uni Emirat Arab, Malaysia, Iran. Berkembangnya bank-bank
syariah dinegara islam berpengaruh ke indonesia (www.ojk.go.id).
Di Indonesia, bank syariah telah muncul semenjak awal 1990-an
dengan berdirinya bank Muamalat indonesia. Secara perlahan bank syariah
mampu memenuhi kebutuhan masyarakat yang menghendaki layanan jasa
perbankan yang sesuai dengan prinsip syariah islam yang dianutnya,
khususnya yang berkaitan dengan pelarangan praktik riba, kegiatan yang
bersifat spekulatif yang nonproduktif yang serupa dengan perjudian,
ketidakjelasan, dan pelanggaran prinsip keadilan dalam bertransaksi, serta
2
2
keharusan penyaluran pembiayaan dan investasi pada kegiatan usaha yang
etis dan halal secara syariah (Rivai, 2007: 733)
Sejak tahun 1992, indonesia memperkenalkan dual banking system
(sistem perbankan ganda), yaitu suatu sistem ketika bank konvensional
dan bank syariah diizinkan beroperasi berdampingan. Pada tahun yang
sama, berdiri bank syariah yang pertama, yaitu Bank Muamalat Indonesia
(BMI). Namun demikian, sistem perbankan ganda baru benar-benar baru
diterapkan sejak 1998 pada saat dikeluarkannya perubahan Undang-
Undang perbankan dengan UU No.10/1998. Undang-undang ini selain
memberikan landasan hukum yang kuat bagi bank syariah, juga
memberikan kesempatan bagi investor untuk mendirikan bank syariah
baru maupun membuka unit usaha syariah bagi bank konvensioanl.
Pemerintah dan Bank Indonesia memberikan komitmen besar dan
menempuh berbagai kebijakan untuk mengembangkan bank syariah.
Bank syariah merupakan lembaga intermediasi dan penyedia jasa
keuanganyang bekerja berdasarkan etika dan sistem nilai islam, khususnya
yang bebas dan bunga (Riba), bebas dari kegiatan spekulatif yang
nonproduktif seperti perjudian (maysir), bebas dari hal-hal yang tidak jelas
dan sering dipersamakan dengan bank tanpa bunga. Bank tanpa bunga
merupakan konsep yang lebih selain menghindari bunga, juga secara aktif
turut berpartisipasi dalam mencapai sasaran dan tujuan dari ekonomi
islamyang berorientasi pada kesejahteraan sosial (rivai 2007 : 759)
3
3
Menurut UU No 21 tahun 2008 bank syariah adalah bank yang
menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah dan menurut
jenisnya terdiri atas bank umum syariah dan bank pembiayaan rakyat
syariah.
Bank syariah yang dimaksud disini adalah bank islam, bank yang
melaksanakan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip islam. Sehingga
perbedaan antara bank islam (syariah) dengan bank konvensional terletak
pada prinsip dasar operasi yang digunakan. Bank konvensioanl beroperasi
berlandasakan bunga, bank syariah beroperasi berlandaskan bagi hasil,
ditambah dengan jual beli dan sewa. Hal ini didasarkan pada keyakinan
bahwa bunga mengandung unsur riba yang dilarang oleh agama islam
(rivai 2007:758).
Tindakan yang dilakukan bank syariah untuk merealisasikan
larangan riba sejalan dengan firman Allah SWT yang tercantum dalam
Q.S. Al-Baqarah (2:278-279)
( )
“ Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada allah dan
tinggalkanlah sisi riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang
beriman. Maka, jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba)
maka ketahuilah bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. Dan
4
4
jika kamu bertobat (dari pengambilan riba) maka bagimu pokok hartamu;
kamu tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya.”
Menurut Antonio (2001) Bank syariah mempunyai prinsip yang
berbeda dengan bank konvensional. Perbedaan yang paling mendasar
adalah pada bagaimana memperoleh keuntungan, dimana pada bank
konvensional dikenal dengan dengan perangkat bunga, sedangkan pada
bank syariah melarang adanya bunga yaitu dengan menggunakan prinsip
bagi hasil. Perbedaan prinsip tersebut juga berpengaruh pada banyaknya
masyarakat yang masih menggunakan jasa perbankan. Baik perbankan
syariah maupun konvensioanl. Banyak masyarakat yang masih
menggunakan perbankan konvensional dibanding perbankan syariah
dikarenakan telah terbiasa dengan perbankan konvensional yang
menggunakan sistem bunga tidak dengan sistem bagi hasil yang relatif
baru dan kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai sistem bagi hasil.
Sedangkan jaringan kantor bank konvensional sudah tersebar luas
dibandingkan bank syariah.
Perkembangan bank syariah diindonesia cukup berkembang pesat,
walaupun demikian jumlah bank maupun kantor bank yang sudah cukup
banyak namun jumlah aset bank syariah masih kecil dibandingkan bank
konvensional. Dengan adanya bank syariah yang masih berumur muda,
maka dituntut untuk bersaing dengan perbankan konvensional yang
menggerakkan roda perekonomian bangsa sebagaimana perbankan yang
berbasis sistem bunga. Menurut Muhammad (2014), Perbankan syariah
5
5
juga dituntut untuk memainkan peranan yang sangat vital yaitu dengan
menggerakkan roda perekonomian yang sudah dikuasai oleh perbankan
konvensional.
Berdasarkan deskripsi diatas dapat ditunjukkan bahwa
perkembangan bank syariah dari tahun 2009 sampai 2015 menghasilkan
perbedaan perkembangan dan kenaikan yang signifikan seperti pada tabel
berikut;
Tabel 1.1
Perkembangan Bank Syariah Indonesia Tahun 2009-2015
Kekompok
Bank 2009 2010 2011 2012 2013 2014
2015
(Juni)
BUS 6 11 11 11 11 12 12
UUS 25 23 24 24 23 22 22
BPRS 138 150 155 158 163 163 161
Sumber: Statistik Perbankan Syariah per juni 2015
Berdasarkan pada Tabel 1.1 tentang perkembangan bank syariah di
indonesia, menunjukkan bahwa perkembangan bank syariah diindonesia
dari tahun 2009 hingga 2014 mengalami perkembangan sangat pesat.
Perkembangan bank syariah ini diharapkan bisa membantu perkembangan
nasional. Bank syariah merupakan lembaga keuangan yang menghimpun
dana masyarakat serta menyalurkannya dengan mekanisme tertentu.
Penghimpun dana dilakukan melalui simpanan dan investasi seperti giro
wadiah, tabungan dan deposito berjangka. Sedangkan penyaluran dana
dilakukan dengan beberapa macam akad seperti: Pembiayaan Murobahah,
Istishna, Mudharabah, Musyarakah, Ijarah dan Salam.
6
6
Pada saat ini keberadaan bank syariah seolah-olah hanya dinikmati
oleh kalangan tertentu saja, dikarenakan bahwa perbankan syariah lebih
tahan kritis dan mempromosikan stabilitas keuangan dimana seharusnya
perbankan syariah diindonesia disalurkan ke sektor usaha mikro, kecil, dan
menengah. Menurut Audytra (2014), ini berarti potensi pengembangannya
masih besar dengan keberpihakan kepada masyarakat kelas menengah ke
bawah. Undang-undang No. 7 tahun 1992 dan undang-undang No.10 tahun
1998 merupakan landasan hukum untuk mengembangkan perbankan
syariah di indonesia. Menurut Martono (2002 : 95) pengembangan bank
syariah di indonesia dipandang penting untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat yang menghendaki layanan jasa perbankan yang sesuai dengan
prinsip syariah, meningkatkan mobilisasi dana masyarakat yang belum
terserap sistem perbankan yang ada, meningkatkan ketahanan sistem
perbankan nasional, dan menyediakan sarana bagi investor internasional
untuk melaksanakan pembiayaan dan transaksi keuangan dengan prinsip
syariah.
7
7
Tabel 1.2
Perbedaan Bank Konvensional dan Bank Syariah
No Perbankan Konvensional Perbankan Syariah
1. Investasi yang halal dan haram Melakukan investasi-investasi yang
halal saja
2. Memakai perangkat bunga Berdasarkan prinsip bagi hasil, jual beli,
dan sewa
3. Profit oriented Profit dan falah oriented
4. Hubungan dengan nasabah dalam
bentuk hubungan kreditor debitor
Hubungan dengan nasabah dalam
bentuk hubungan kemitraan
5. Tidak terdapat dewan sejenis Penghimpunan dan penyaluran dana
sesuai dengan fatwa DPS
Sumber : Antonio (2001 : 34 )
Menurut Susanto (2008:24) pembentukan dan pendirian perbankan
syariah tentu mempunyai tujuan dan manfaat yang ingin dicapai, terutama
dalam membangun perekonomian umat. Dengan mengacu pada Al-quran,
tujuan yang utama dari mendirikan Bank Syariah secara umum terbagi
menjadi dua, yaitu menghindari praktik riba dan mengamalkan prinsip-
prinsip syariah dalam perbankan untuk tujuan kemashlahatan.
Dengan berkembangnya perbankan syariah di Indonesia, pangsa
pasar perbankan syariah pun juga luas yang diperkirakan pada akhir tahun
2015 sebesar 15% dengan total asset perbankan syariah diperkirakan
optimis mencapai 211,92 Triliun, total DPK mencapai 232,82 Triliun dan
total pembiayaan sekitar 239,54 Triliun (Departemen Keuangan, 2014).
Hal tersebut membuktikan adanya pertumbuhan dan perkembangan
perbankan syariah di Indonesia menjadi salah satu keberhasilan penerapan
syariah islam dalam bermuamalah. Pesatnya perkembangan industri
perkembangan industri perbankan di Indonesia pun mengakibatkan
persaingan yang semakin tinggi. Bagi nasabah hal tersebut membuat
8
8
mereka lebih selektif dalam memilih bank-bank yang menjamur di
Indonesia saat ini. Perbankan syariah sebagai sebuah bank yang didirikan
sebagai tujuan untuk bisa bermuamalat dalam bidang ekonomi yang
sesuai dengan syariah islam juga harus mampu bersaing dalam merebut
nasabah. Persaingan tersebut sangatlah kompleks, dikarenakan masyarakat
Indonesia sebagai target nasabah sudah terlalu lama bersentuhan dengan
perbankan konvensional sehingga mengakibatkan sampai saat ini
perbankan syariah belum menjadi pilihan utama dalam menabung.
Menurut Rokeach dan Bank dalam Sahlan (2011) mengartikan
keberagaman atau religiusitas merupakan suatu sikap atau kesadaran yang
muncul yang didasarkan atas keyakinan atau kepercayaan seseorang
terhadap suatu agama. Menurut Jalaludidin (2010) Sikap keagaman
merupakan suatu keadaan yang ada pada diri seseorang yang
mendorongnya untuk bertingkah laku sesuai dengan kadar ketaatannya
terhadap agama. Pengertian Religiusitas menurut harun nasution
pengertian agama yaitu pengertian agama berasal dari kata, yaitu: al-Din,
religi (relgere,religare) dan agama. Al-Din berarti undang-undang atau
hukum. Kemudian dalam bahasa arab, kata ini mengandung arti
menguasai menundukkan, patuh, utang, balasan dan membaca. Sedangkan
dari kata religi (latin) atau relegare berarti mengumpulkan dan membaca.
Kemudian religare berarti mengikat. Adapun kata agama terdiri a= tidak,
turun temurun.
9
9
Selain itu faktor yang mempengaruhi nasabah dalam menabung
adalah penegtahuan nasabah. Pemahaman yang rendah mengenai lembaga
keuagan salah satunya diakibatkan kurang dan masih parsialnya sosialisasi
yang dilakukan terhadap prinsip dan sistem ekonomi islam. menurut
Jalaludin (2013) pengertian pengetahuan adalah produk tahu diri, yakni
mengerti sesudah melihat, menyaksikan dan mengalami. Dalam jurnal
ilmiah oleh lestari (2015), sebelum calon nasabah menggunakan jasa
perbankan, maka diperlukan beberapa informasi atau pengetahuan akan
suatu bank, agar nantinya tidak ada pihak yang merasa merugikan dan
dirugikan.
Selain pengetahuan, pendapatan Nasabah juga merupakan faktor-
faktor yang mempengaruhi nasabah menabung. Menurut Samuelson
(1999) dalam jurnal kajian ekonomi (persaulian et al, 2013: 5) menyatakan
bahwa faktor-faktor utama yang mempengaruhi dan menentukan jumlah
pengeluaran untuk konsumsi adalah pendapatan disposibel. Pendekatan
pendapatan permanen dan pendekatan daur hidup mengansumsikan bahwa
rumah tangga membagi konsumsinya antara masa sekarang dan masa yang
akan datang berdasarkan perkiraan kemampuan konsumsi dalam jangka
panjang. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pendapatan adalah hasil
kerja (usaha atau sebagainya). Menurut Kurniawan (2017) Pada
perkembangannya, pengertian pendapatan memiliki penafsiran yang
berbeda-beda tergantung dari latar belakang disiplin ilmuyang digunakan
untuk menyusun konsep pendapatan bagi pihak-pihak tertentu. Disiplin
10
10
ilmu yang pertama adalah Ilmu Ekonomi mengatakan pendapatan
merupakan nilai maksimum yang dapat dikonsumsi seorang dalam suatu
periode dengan mengharapkan keadaan yang sama pada akhir periode
seperti keadaan semula. Sedangkan yang kedua adalah disiplin Ilmu
Akuntansi mengatakan jumlah harta kekayaan awal periode ditambah
keseluruhan hasil yang diperoleh selama satu periode, bukan hanya yang
dikonsumsi.
Menurut Christopher Pass dan Bryan Lowes (1994) pendapatan
(income) adalah uang yang diterima seseorang dalam perusahaan dalam
bentuk gaji, upah, sewa, bunga, laba dan lain sebagainya, bersama dengan
tunjangan pengangguran, uang pensiun dan lain sebagainya. Menurut
Samuelson tahun 1999 dalam jurnal kajian ekonomi (Persaulian et al,
2013:5) menyatakan bahwa faktor-faktor utama yang mempengaruhi dan
menentukan jumlah pengeluaran untuk konsumsi adalah pendapatan
disposibel sebagai faktor utama, pendapatan permanen dan pendapatan
menurut daur hidup, kekayaan serta faktor permanen lainnya seperti faktor
sosial dan harapan tentang kondisi ekonomi dimasa datang. Pendekatan
pendapatan permanen dan pendekatan daur hidup mengasumsikan bahwa
rumah tangga membagi konsumsinya antara masa sekarang dan masa yang
akan datang berdasarkan perkiraan kemampuan konsumsi dalam jangka
panjang. Rumah tangga mencoba untuk mempertahankan konsumsi
dengan menyimpan sebagian pendapatannya untuk masa pensiun.
Pendapatan yang disisihkan dalam bentuk tabungan atau deposito
11
11
tercermin pada jumlah uang kuasi yang ada sektor perbankan. Selain itu
rumah tangga memilih tingkat konsumsinya berdasarkan atas kekayaan
yang dimiliki.
Masalah utama yang dihadapi lembaga keuangan syariah adalah
bagaimana perusahaan menarik pelanggan dan mempertahankannya agar
perusahaan dapat bertahan dan berkembang. Salah satunya adalah dengan
kualtas pelayanan yang diberikan pihak bank kepada nasabah, sehinnga
nasabah merasakan kepuasan tersendiri. Pengertian kualitas pelayanan
dapat diartikan sebagai penilaian pelanggan atas keistimewaan produk
suatu produk atau layanan secara menyeluruh. Kualitas pelayanan
merupakan suatu proses evaluasi menyeluruh nasabah mengenai
kesempurnaan kinerja layanan. Menurut Assauri (2007) pelayanan yang
baik akan memberikan dampak positif bagi setiap anggota maupun calon
anggota sehingga dapat menarik mereka untuk menggunakan produk dan
jasa yang ditawarkan.
Pemilihan objek penelitian nasabah yang dilakukan di BRI Syariah
karena BRI Syariah merupakan salah satu lembaga keuangan islam, dan
juga beroperasi menjalankan kegiatannya dengan tuntutan syariat islam.
Sebagai masyarakat muslim tentunya kita dianjurkan untuk melakukan
transaksi menggunakan layanan lembaga keuangan yang berbasis islam
dan jauh dari riba. Lembaga keuangan yang menggunakan sistem bagi
hasil dan bukan sistem bunga.
12
12
Berdasarkan uraian diatas maka penulis bermaksud melakukan
penelitian kembali dengan judul “ Analisis Pengaruh Tingkat Religiusitas,
, Pengetahuan Nasabah, Pendapatan Nasabah Dan Kualitas Pelayanan
Terhadap Keputusan Nasabah Menabung Di Bank Syariah ( Studi Kasus
Nasabah PT Bank Rakyat Indonesia Syariah Kantor Cabang Pembantu
Magelang )”.
B.
13
13
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, permasalahan yang dapat
dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimanakah pengaruh tingkat religiusitas nasabah dalam
menentukan keputusan menabung di bank BRI Syariah Kantor
Cabang Pembantu Magelang?
2. Bagaimanakah pengaruh tingkat pengetahuan nasabah dalam
menentukan keputusan menabung di bank BRI Syariah Kantor
Cabang Pembantu Magelang?
3. Bagaimanakah pengaruh tingkat pendapatan nasabah menentukan
keputusan dalam menabung di bank BRI Syariah Kantor Cabang
Pembantu Magelang?
4. Bagaimanakah pengaruh tingkat kualitas pelayanan dalam
menentukan keputusan menabung nasabah di bank BRI Syariah
Kantor Cabang Pembantu Magelang?
C. Tujuan Masalah dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan pokok masalah yang dikemukakan diatas, maka tujuan
penelitian ini adalah
a. Menjelaskan pengaruh tingkat religiusitas nasabah dalam
menabung di BRI Syariah Kantor Cabang Pembantu Magelang.
b. Menjelaskan pengaruh tingkat pengetahuan nasabah dalam
menabung di BRI Syariah Kantor Cabang Pembantu Magelang.
14
14
c. Menjelaskan pengaruh tingkat pendapatan nasabah dalam
menabung di BRI Syariah Kantor Cabang Pembantu Magelang.
d. Menjelaskan pengaruh tingkat kualitas pelayanan nasabah dalam
menabung di BRI Syariah Kantor Cabang Pembantu Magelang.
2. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat baik secara
ilmiah maupun praktis, adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Manfaat ilmiah (teoritis)
a. Penelitian ini diharapkan menambah ilmu pengetahuan terutama
tentang perbankan syariah dan dunia pendidikan, khususnya di
perguruan tinggi dan masyarakat pada umumnya.
b. Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan sarana
latihan dari kenyataan yang ada di lapangan yang sangat berharga
untuk diaplikasikan dengan pengetahuan yang diperoleh peneliti
selama berada di dunia kuliah.
c. Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh peneliti lain yang
membutuhkannya sebagai referensi atau sebagai sarana untuk
mengembangkan penelitian ini.
15
15
2. Manfaat praktis
a. Bagi penulis
1) Menambah pengetahuan tentang adanya pengaruh tingkat
religiusitas terhadap minat menabung nasabah.
2) Menambah pengetahuan mengenai adanya pengaruh jumlah
pendapatan terhadap minat menabung nasabah.
3) Memperdalam ilmu tentang minat nasabah terhadap perbankan
syariah.
4) Sebagai sarana potensial untuk mengembangkan wacana dan
pemikiran dalam menerapkan teori yang ada dengan keadaan
yang sebenarnya.
b. Bagi Lembaga Akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis IAIN
Salatiga
Sebagai sarana informasi untuk mengetahui seberapa besar
kontribusi pengaruh tingkat religiusitas, pengetahuan Nasabah,
pendapatan Nasabah, dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan
Nasabah menabung di Bank Syariah.
16
16
D. Sistematika Penulisan
Penelitian ini disusun ke dalam lima bab dengan sistematika
pembahasan sebagai berikut:
BAB I. PENDAHULUAN
Pendahuluan berisi uraian mengenai latar belakang masalah,
rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan sistematika
penulisan.
BAB II. KAJIAN PUSTAKA
Berisi tentang telaah pustaka yaitu jabaran tentang penelitian
terdahulu, landasan teori yang berisi deskripsi mengenai variabel dan
hubungan antar variabel, kerangka penelitian, dan hipotesis penelitian.
BAB III. METODE PENELITIAN
Metodologi penelitian, berisi tentang jenis dan sumber data,
populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, variabel penelitian dan
pengukuran, teknik analisis data.
BAB IV. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Analisis data berisi hasil penelitian berupa gambaran umum obyek
penelitian, deskripsi data penelitian dan responden, uji validitas dan
reliabilitas, uji statistik, uji asumsi klasik, analisis data penelitian dan
pembahasan.
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
17
17
Kesimpulan menjelaskan tentang hasil penelitian dan pembahasan
disesuaikan dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian yang disajikan
secara singkat dan jelas. Sedangkan saran merupakan himbauan kepada
pembaca atau instansi terkait agar saran yang dipaparkan dapat memberi
pengetahuan dan manfaat serta dapat dikembangkan menjadi bahan kajian
penelitian berikutnya.
18
18
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Telaah Pustaka
1. Pengaruh Religiusitas terhadap Keputusan Nasabah Menabung
di Bank Syariah
Adapun penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian
ini antara lain:
Menurut Penelitian Abdullah dan Majid (2003) yang berjudul “
The Influence Of Religiosity, Income and Consumtion on Saving
Behavior (The Case of International Islamic University Malaysia)
dalam hasil penelitiannya menyebutkan bahwa religiusitas dan
variabel lainnya memiliki dampak yang signifikan pada perilaku
menabung siswa IIUM.
Menurut Penelitian Fatmawati (2015) yang berjudul
“Pengaruh Pendapatan, Religiusitas, dan informasi Terhadap Intensi
Menabung di Bank Syariah Pada Kalangan Santri Mahasiswa PP.
Wahid Hasyim Sleman” hasil penelitiannya menyimpulkan bahwa
pendapatan tidak berpengaruh terhadap intensi menabung di bank
syariah pada kalangan santri mahasiswa PP. Wahid Hasyim, Sleman.
Hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikan sebesar 0,845. Sehingga
santri yang mempunyai pendapatan (uang saku) dalam kategori sangat
rendah hingga sangat tinggi memiliki probabilitas yang sama untuk
19
19
berintensi menabung di bank syariah pada kalangan santri PP. Wahid
Hasyim, Sleman.
Menurut Penelitian Maesur (2015) dengan judul “Pengaruh
Prinsip Bagi Hasil, Tingkat Pendapatan, Religiusitas dan Kualitas
Pelayanan Terhadap keputusan menabung nasabah pada Bank
Syariah di Banda Aceh” menyimpulkan bahwa tingkat religiusitas
nasabah yang menabung di bank syariah memberi pengaruh positif
dan signifikan terhadap keputusan menabung nasabah di bank syariah.
didapatkan t hitung= 1,694 > t tabel= 1,660 dan signifikan t hitung=
0,093 < α = 0,10.
Menurut Penelitian Lestari (2015) yang berjudul “Pengaruh
Religiusitas, Produk Bank, Kepercayaan, Pengetahuan, dan
Pelayanan terhadap Preferensi Menabung pada Perbankan Syariah”
yang menjelaskan bahwa Pengaruh Religiusitas terhadap preferensi
utama menabung Mahasiswa Fakultas ekonomi bisnis universitas
Brawijaya Malang pada Perbankan Syariah karena kepatuhan agama
serta berpengaruh positif dan signifikan.
Menurut Penelitian Abhimantra, et al, (2013) dengan judul
“Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Nasabah (Mahasiswa)
dalam Memilih Menabung di Bank Syariah” menyatakan bahwa
variabel religiusitas berpengaruh positif tetapi tidak signifikan
terhadap keputusan memilih menabung di bank syariah, dibuktikan
dengan nilai adjusted R Square sebesar 45,5% .
20
20
Selain itu Penelitian menurut Priaji (2011) yang berjudul
“Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Intensi Menabung di
Bank Syariah” menyimpulkan bahwa Faktor religiusitas tidak
berpengaruh signifikan terhadap intensi menabung terhadap intensi
menabung di bank syariah.
2. Pengaruh Pengetahuan Nasabah terhadap keputusan Nasabah
Menabung di Bank Syariah
Adapun penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian
ini antara lain:
Menurut Penelitian Yuliawan (2011) dengan judul “Pengaruh
Pengetahuan Konsumen Mengenai Perbankan Syariah Terhadap
Keputusan Menjadi Nasabah Pada PT. Bank Syariah Cabang
Bandung” bahwa pengetahuan konsumen dengan indikator
pengetahuan tentang karakteristik atau atribut produk atau jasa, faktor
yang melekat secara tidak langsung pada produk atau jasa, dan
pengetahuan manfaat produk atau jasa (manfaat fungsional, manfaat
psikisional) berada dalam kategori mengetahui secara baik.
Menurut Penelitian Gampu, Lotje Kawet, et. Al, (2015) yang
berjudul “Analisis Motivasi, Peresepsi dan Pengetahuan terhadap
keputusan Nasabah memilih PT. Bank Sulutigo cabang utama
Manado” bahwa Berdasarkan hasil pengujian regresi lineier berganda
maka dapat disimpulkan bahwa variabel pengetahuan mempunyai
21
21
pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah memilih
bank syariah.
Menurut Penelitian Abhimantra, et al, (2013) yang berjudul
“Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi nasabah (Mahasiswa)
dalam memilih Menabung di Bank Syariah” bahwa Variabel
Pengetahuan berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap
keputusan memilih menabung di bank syariah, dibuktikan dengan
nilai adjusted R Square sebesar 45,5% .
Penelitian lain Menurut Dewi (2015) yang berjudul “Pengaruh
pengetahuan produk tabungan dan nisbah bagi hasil terhadap
keputusan menjadi Nasabah di BTM MENTARI Ngunut
Tulungagung” bahwa Pengetahuan Produk Tabungan berpengaruh
positif dan signifikan pada BTM mentari Ngunut Tulungagung .
Menurut Penelitian Sari (2016) yang berjudul “Faktor-faktor
yang mempengaruhi kurangnya minat Masyarakat Masyarakat
Muslim menabung di bank syariah” bahwa Berdasarkan analisis yang
dilakukan variabel pengetahuan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kurangnya minat masyarakat muslim di Kabupaten Bantul
menabung di bank syariah.
Sedangkan Menurut Penelitian Eri Besra dan Sari Surya (2014)
dengan judul “Pengaruh Fatwa MUI tentang Bunga Bank haram
terhadap Keputusan Mahasiswa fak Ekonomi Universitas Andalas
dalam Memilih Bank di kota Padang” bahwa Tidak terdapat
22
22
hubungan yang signifikan antara pengetahuan responden tentang bank
syariah dan sikap responden terhadap fatwa MUI dengan keputusan
untuk memilih/menggunakan jasa bank syariah.
3. Pengaruh Pendapatan Nasabah terhadap keputusan nasabah
menabung di Bank Syariah
Adapun penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian
ini antara lain:
Menurut Penelitian Maisur (2015) yang berjudul “Pengaruh
Prinsip Bagi Hasil, Tingkat Pendapatan, Religiusitas dan Kualitas
Pelayanan Terhadap keputusan menabung nasabah pada Bank
Syariah di Banda Aceh”menyimpulkan bahwa tingkat pendapatan
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan menabung
nasabah karena nilai signifikannya di bawah 0,10., dari hasil analisis
didapatkan t hitung = 2,356 > t tabel = 1,660 dan signifikan thitung =
0,008 < α = 0,10. Ini berarti bahwa semakin tinggi income
masyarakat, semakin tinggi probabilitas bahwa masyarakat akan
berhubungan dengan bank syariah. Namun pada penelitian secara
deskriptif bahwa tingkat pendapatan nasabah yang menabung dananya
dibank syariah adalah kalangan menengah ke bawah. Walaupun dari
kalangan menengah ke bawah, namun hal itu berpengaruh secara
signifikan terhadap keputusan menabung nasabah di bank syariah.
Menurut Penelitian Supriyanto (2012) yang berjudul
“Pendidikan, Pendapatan dan Motivasi menjadi Nasabah “ bahwa
23
23
Tingkat Pendapatan Nasabah berpengaruh secara signifikan terhadap
motivasi menjadi nasabah.
Menurut Penelitian Baginda Persaulian, Hasdi Aimon, et.al
(2013) yang berjudul “Analisis Konsumsi Masyarakat di Indonesia”
bahwa Secara parsial pendapatan disposible berpengaruh secara
positif dan signifikan terhadap intensi Menabung Masyarakat di
Indonesia.
Penelitian lain menurut Abdullah, Irsyad Lubis (2014) yang
berjudul “Analisis Minat Menabung pada bank syariah di kalangan
siswa SMA di Kota Medan (studi kasus Siswa MAN) “ bahwa Variabel
pendapatan berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap
keputusan menabung siswa MAN di bank Syariah.
Sedangkan menurut Penelitian Fatmawati (2015) denan judul
“Pengaruh Pendapatan,Religiusitas, dan Informasi Terhadap Intensi
Menabung di Bank Syariah pada Kalangan santri Mahasiswa
PP.Wahid Hasyim di Sleman” bahwa Pendapatan tidak berpengaruh
terhadap intensi menabung di kalangan santri mahasiswa PP.Wahid
Hasyim di Sleman.
4. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap keputusan nasabah
menabung di Bank Syariah
Adapun penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian
ini antara lain:
Menurut Penelitian Bari’ah (2015) yang berjudul “Pengaruh
Kualitas Layanan Terhadap Minat Menabung Nasabah PT BRI
24
24
Cabang Ungaran” bahwa variabel kualitas layanan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap minat menabung di PT BRI Cabang
Ungaran, dilihat dari Hasil analisis regresi penelitian menunjukkan R
Square sebesar 0,715 artinya kualitas layanan memiliki sumbangan
efektif sebesar 71,5 % terhadap minat menabung nasabah PT. BRI
Kantor Cabang Ungaran.
Menurut Penelitian Cahyani, Saryadi, et.al, (2013) dengan judul
“Pengaruh peresepsi bunga dan kualitas pelayanan terhadap minat
menabung pada bank BNI Syariah di kota Semarang” bahwa Kualitas
pelayanan secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
minat menabung pada Bank BNI Syariah di Kota Semarang.
Menurut Penelitian Astuti (2013) yang berjudul “Pengaruh
Persepsi Nasabah tentang tingkat suku bunga, promosi dan kualitas
pelayanan terhadap minat menabung nasabah (studi kasus pada BRI
Cabang Sleman) “ bahwa Peresepsi nasabah tentang kualitas
pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat
menabung Nasabah.
Menurut Penelitian Aisyah (2013) yang berjudul “Pengaruh
kualitas pelayanan terhadap minat nasabah untuk menabung (studi
kasus pada PT.Bank Mega Syariah Cabanag Semarag)” bahwa Hasil
uji hipotesa uji t untuk variabel pelayanan isami karyawan diperoleh t
hitung sebesar 8,146 dengan tingkat signifikansi 0,000 sehingga dapat
dikatakan variable kualitas pelayanan secara parsial mempunyai
25
25
pengaruh signifikan terhadap variabel minat nasabah menabung di
Bank Mega Syariah Semarang.
26
26
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
Religiusitas (X1)
No Judul Variabel Peneliti Hasil
1 Pengaruh
Pendapatan,
Religiusitas, dan
Informasi
Terhadap Intensi
Menabung di
Bank Syariah
pada kalangan
santri mahasiswa
PP. Wahid
Hasyim di
Sleman
Independen (X)
1. Pengaruh
pendapatan
2. Religiusitas
3. Informasi
Dependen (Y)
Intensi Menabung
Desi Fatmawati
(2015)
Religiusitas
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap intensi
menabung.
2 Pengaruh Prinsip
Bagi Hasil,
Tingkat
Pendapatan,
Religiusitas dan
Kualitas
Pelayanan
Terhadap
keputusan
menabung
nasabah pada
Bank Syariah di
Banda Aceh
Independent (X)
1.bagi hasil
2. tingkat
pendapatan
3.Religiusitas
4.kualitas
pelayanan
Dependent (Y)
Keputusan
nasabah
menabung
Maesur (2015) tingkat
religiusitas
nasabah yang
menabung di
bank syariah
memberi
pengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
keputusan
menabung
nasabah di
bank syariah.
didapatkan t
hitung= 1,694
> t tabel= 1,660
dan signifikan t
hitung= 0,093
< α = 0,10.
3 Pengaruh
Religiusitas,
Produk Bank,
kepercayaan,
pengetahuan, dan
pelayanan
terhadap
Independent (X)
1.Religiusitas
2. Produk bank
3. Kepercayaan
4.pengetahuan
5. pelayanan
Dependent (Y)
Alfi Mulikhah
Lestari
( 2015)
Pengaruh
Religiusitas
terhadap
preferensi
utama
menabung
Mahasiswa
27
27
preferensi
menabung pada
perbankan syariah
Minat Menabung Fakultas
ekonomi bisnis
universitas
Brawijaya
Malang pada
Perbankan
Syariah karena
kepatuhan
agama serta
berpengaruh
positif dan
signifikan
4 Analisis faktor-
faktor yang
mempengaruhi
nasabah
(Mahasiswa)
dalam memilih
Menabung di
Bank Syariah
Independent (X)
1.Pengetahuan
2. Religiusitas
3. Produk
4.Reputasi
5. Pelayanan
Dependent (Y)
Keputusan
Menabung
Ananggadipa
Abhimantra, et al,
(2013)
Variabel
Religiusitas
berpengaruh
positif tetapi
tidak signifikan
terhadap
keputusan
memilih
menabung di
bank syariah,
dibuktikan
dengan nilai
adjusted R
Square sebesar
45,5%
5 Analisis Faktor-
faktor yang
Mempengaruhi
Intensi Menabung
di Bank Syariah
Independent (X)
1.Pengetahuan
2. Agama
3. Iklan
4.Pengalaman
Dependent (Y)
Minat Menabung
Vita Widyan Priaji
(2011)
Faktor
religiusitas
tidak
berpengaruh
signifikan
terhadap intensi
menabung
terhadap intensi
menabung di
bank syariah
Pengetahuan (X2)
6. Analisis Motivasi,
Peresepsi dan
Pengetahuan
terhadap
keputusan
Nasabah memilih
PT. Bank
Sulutigo cabang
Independent (X)
1.Motivasi
2.Peresepsi
3. Pengetahuan
Dependent (Y)
Minat Menabung
Anggita Novita
Gampu, Lotje
Kawet, et. Al,
(2015)
Berdasarkan
hasil pengujian
regresi lineier
berganda maka
dapat
disimpulkan
bahwa variabel
pengetahuan
28
28
utama Manado mempunyai
pengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
keputusan
nasabah
memilih bank
syariah
7. Analisis faktor-
faktor yang
mempengaruhi
nasabah
(Mahasiswa)
dalam memilih
Menabung di
Bank Syariah
Independent (X)
1.Pengetahuan
2. Religiusitas
3. Produk
4.Reputasi
5. Pelayanan
Dependent (Y)
Keputusan
Menabung
Ananggadipa
Abhimantra, et al,
(2013)
Variabel
Pengetahuan
berpengaruh
positif tetapi
tidak signifikan
terhadap
keputusan
memilih
menabung di
bank syariah,
dibuktikan
dengan nilai
adjusted R
Square sebesar
45,5%
8. Pengaruh
pengetahuan
produk tabungan
dan nisbah bagi
hasil terhadap
keputusan
menjadi Nasabah
di BTM
MENTARI
Ngunut
Tulungagung
Independent (X)
1.Pengetahuan
produk tabungan
2. Nisbah bagi
hasil
Dependent (Y)
Keputusan
menjadi Nasabah
Nurmala Dewi
(2015)
Pengetahuan
Produk
Tabungan
berpengaruh
positif dan
signifikan pada
BTM mentari
Ngunut
Tulungagung
dibuktikan
dengan
koefisien
regresi
pengetahuan
produk
tabungan
sebesar + 0,423
dan nilai Sig ‹
α .
9. Faktor-faktor Independent (X) Ayu Retno Sari Berdasarkan
29
29
yang
mempengaruhi
kurangnya minat
Masyarakat
Masyarakat
Muslim
menabung di
bank syariah
1.Pengetahuan
2. lokasi
3. fasilitas
pelayanan
4. promosi
Dependent (Y)
Keputusan
menjadi Nasabah
(2016) analisis yang
dilakukan
variabel
pengetahuan
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
kurangnya
minat
masyarakat
muslim di
Kabupaten
Bantul
menabung di
bank syariah.
10. Pengaruh
religiusitas,produ
kbank,kepercayaa
n,pengetahuan,da
n pelayanan
terhadap
preferensi
menabung pada
perbankan syariah
Independent (X)
1.Religiusitas
2. Produk Bank
3. Kepercayaan
4. pengetahuan
5. Pelayanan
Dependent (Y)
Preferensi
Menabung
Alfi Mulikhah
Lestari (2015)
Pengetahuan
tidak
berpengaruh
terhadap
preferensi
menabung di
perbankan
syariah.
11. Pengaruh Fatwa
MUI tentang
Bunga Bank
haram terhadap
Keputusan
Mahasiswa fak
Ekonomi
Universitas
Andalas dalam
Memilih Bank di
kota Padang
Independent (X)
1.Fatwa MUI
tentang Bunga
Bank Haram
Dependent (Y)
Keputusan
Memilih Bank
Eri Besra dan Sari
Surya (2014)
Tidak terdapat
hubungan yang
signifikan
antara
pengetahuan
responden
tentang bank
syariah dan
sikap
responden
terhadap fatwa
MUI dengan
keputusan
untuk
memilih/mengg
unakan jasa
bank syariah
Pendapatan (X3)
12. Pendidikan,
Pendapatan dan
Motivasi menjadi
Independent (X)
1.Pendidikan
2.Pendapatan
Supriyanto (2012) Tingkat
Pendapatan
Nasabah
30
30
Nasabah 3. Motivasi
Dependent (Y)
Motivasi menjadi
Nasabah
berpengaruh
secara
signifikan
terhadap
motivasi
menjadi
nasabah
13.
.
Analisis
Konsumsi
Masyarakat di
Indonesia
Independent (X)
1.Disposible
Income
2.Interest Rates
3. Saving
4.Money Supply
5. Income Taxes
and Inflation
Dependent (Y)
Konsumsi
Masyarakat
Baginda Persaulian,
Hasdi Aimon, et.al
(2013)
Secara parsial
pendapatan
disposible
berpengaruh
secara positif
dan signifikan
terhadap intensi
Menabung
Masyarakat di
Indonesia
14. Analisis Minat
Menabung pada
bank syariah di
kalangan siswa
SMA di Kota
Medan
(studi kasus
Siswa MAN)
Independent (X)
1.Disposible
Income
2.Reputasi Bank
3. Keyakinan
4.Lokasi
Dependent (Y)
Minat Menabung
Muhammad
Abdullah, Irsyad
Lubis (2014)
Variabel
pendapatan
berpengaruh
positif dan
tidak signifikan
terhadap
keputusan
menabung
siswa MAN di
bank Syariah
15. Pengaruh
Pendapatan,Religi
usitas, dan
Informasi
Terhadap Intensi
Menabung di
Bank Syariah
pada Kalangan
santri Mahasiswa
PP.Wahid
Hasyim di
Sleman
Independent (X)
1.Pendapatan
2.Religiusitas
3. Informasi
Dependent (Y)
Intensi
Menabung
Desi Fatmawati
(2015)
Pendapatan
tidak
berpengaruh
terhadap intensi
menabung di
kalangan santri
mahasiswa
PP.Wahid
Hasyim di
Sleman
16. Analisis Pengaruh
Tingkat
Religiusitas dan
Disposible
Income Terhadap
Minat Menabung
Independent (X)
1.Religiusitas
2.Disposible
Income
Dependent (Y)
Minat Menabung
Atik Masruroh
(2015)
Pendapatan
tidak
berpengaruh
signifikan
terhadap minat
menabung,
31
31
Mahasiswa di
Perbankan
Syariah
sedangakan
pendapatan
berpengaruh
signifikan
apabila
dimoderasi
oleh tingkat
religiusitas
Kualitas Pelayanan (X4)
16. Pengaruh
peresepsi bunga
dan kualitas
pelayanan
terhadap minat
menabung pada
bank BNI Syariah
di kota Semarang
Independent (X)
1.Peresepsi
Bunga
2.Kualitas
Pelayanan
Dependent (Y)
Minat menabung
Asih Fitri Cahyani,
Saryadi, et.al,
(2013)
Kualitas
pelayanan
secara parsial
memiliki
pengaruh yang
signifikan
terhadap minat
menabung pada
Bank BNI
Syariah di Kota
Semarang.
Sehingga
apabila BNI
Syariah di Kota
Semarang terus
menerus
meningkatkan
kualitas
pelayanan
kepada
Nasabah, maka
minat
menabung BNI
Syariah di Kota
Semarang akan
meningkat.
17. Pengaruh Kualitas
Layanan
Terhadap Minat
Menabung
Nasabah PT BRI
Cabang Ungaran
Independent (X)
Kualitas
Pelayanan
Dependent (Y)
Minat menabung
Bari’ah, Zainal
abidin, et.al
(2009)
Terdapat
hubungan yang
positf dan
signifikan
antara kualitas
Layanan
dengan minat
menabung
nasabah PT.
BRI Kantor
Cabang
32
32
Ungaran.
Semakin baik
kualitas
layanan, maka
semakin tinggi
minat
menabung
nasabah.
18. Pengaruh Persepsi
Nasabah tentang
tingkat suku
bunga, promosi
dan kualitas
pelayanan
terhadap minat
menabung
nasabah (studi
kasus pada BRI
Cabang Sleman)
Independent (X)
1.Tingkat suku
bunga
2. Promosi
3. kualitas
pelayanan
Dependent (Y)
Minat menabung
Tri Astuti (2013) Peresepsi
nasabah
tentang kualitas
pelayanan
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap Minat
menabung
Nasabah. Hal
ini terbukti
dengan hasil
yang diperoleh
berupa
koefisien
korelasi sebesar
0,503 serta uji
signifikansi
parsial (uji t)
yang
menghasilkan
nilai t hitung
sebesar 5,755
˃ 1,980
19. Pengaruh kualitas
pelayanan
terhadap minat
nasabah untuk
menabung (studi
kasus pada
PT.Bank Mega
Syariah Cabanag
Semarag)
Independent (X)
kualitas
pelayanan
Dependent (Y)
Minat menabung
Aisyah (2013) Hasil uji
hipotesa uji t
untuk variabel
pelayanan
isami karyawan
diperoleh t
hitung sebesar
8,146 dengan
tingkat
signifikansi
0,000 sehingga
dapat dikatakan
variable
kualitas
33
33
pelayanan
secara parsial
mempunyai
pengaruh
signifikan
terhadap
variabel minat
nasabah
menabung di
Bank Mega
Syariah
Semarang Sumber: Penelitian terdahulu yang diolah, 2017
Perbedaaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu terletak
pada objek maupun variabel-variabel penelitian, variabel-variabel tersebut
ditambah atau dikurangi dari masing-masing penelitian. Penelitian sebelumnya
yang di lakukan Khafifah (2016) menggunakan berbagai variabel yang
mempengaruhi minat nasabah menabung, diantaranya penelitian yang berjudul
Analisis Pengaruh Pendapatan, Pengetahuan, dan Religiusitas Terhadap minat
menjadi nasabah di bank BTN Syariah Semarang . penelitian yang dilakukan
Purwanto (2016) menggunakan variabel yang mempengaruhi minat nasabah
menabung yang berjudul Pengaruh Pengetahuan, Religiusitas dan tingkat
Pendapatan terhadap minat masyarakat menabung di bank syariah Boyolali.
Sedangkan variabel yang dipilih dalam penelitian ini menggabungkan
Religiusitas, Pendapatan dan Pengetahuan, menambah Kualitas Layanan.
Selain itu tekhnik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Simple Random
Sampling dengan alat analisis SPSS. Objek dalam penelitian ini terletak pada
Bank BRI Syariah KCP Magelang.
34
34
B. Kerangka Teori
1. Religiusitas
a. Pengertian Religiusitas
Menurut Harun Nasution yang dikutip Jalaluddin (2012:12)
pengertian agama berasal dari kata, yaitu: al-Din,religi (relegere,
religare) dan agama. Al-Din (semit) berarti undang-undang atau
hukum. Kemudian dalam bahasa arab, kata ini mengandung arti
menguasai, menundukkan, patuh, utang, balasan, kebiasaan.
Sedangkan dari kata religi (latin) atau relegere berarti
mengumpulkan dan membaca. Kemudian menurut Masruroh
(2015) religare berarti mengikat. Adapun kata agama terdiri dari (
a= tidak; gam= pergi ) mengandung arti tidak pergi, tetap ditempat
atau diwarisi turun-temurun. Religius menurut Islam adalah
menjalankan ajaran agama secara menyeluruh. Allah berfirman
dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 208:
Artinya: “hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu kedalam
Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah
syaitan. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata
bagimu”.
b. Pandangan Ahli Tentang Religiusitas
Menurut Nourcholis Majid, agama bukanlah sekedar
tindakan-tindakan ritual seperti shalat dan membaca do’a. Agama
lebih dari itu, yaitu keseluruhan tingkah laku manusia yang terpuji,
35
35
yang dilakukan demi memperoleh ridla atau perkenan Allah
(Sahlan, 2012:42).
Menurut Anshori dalam Ghufron & Risnawita (2010:168)
agama menunjuk pada aspek-aspek formal yang berkaitan dengan
aturan dan kewajiban, sedangkan religiusitas menunjuk pada aspek
agama yang telah dihayati oleh seseorang dalam hati. Ghufron &
Risnawita menegaskan lebih lanjut, bahwa religiusitas merupakan
tingkat keterikatan individu terhadap agamanya. Apabila individu
telah menghayati dan menginternalisasikan ajaran agamanya, maka
ajaran agama akan berpengaruh dalam segala tindakan dan
pandangan hidupnya.
Herbert Spencer, sosiolog dari Inggris dalam bukunya,
“Principles of Sociologi” berpendapat bahwa faktor utama dalam
agama adalah iman akan adanya kekuasaan tak terbatas, atau
kekuasaan yang tidak bisa digambarkan batas waktu atau
tempatnya.
James Redfield, dalam satu bukunya mengenai pengantar
sejarah agama mengatakan bahwa keberagamaman adalah
pengarahan manusia agar tingkah lakunya sesuai dengan perasaan
tentang adanya hubungan antara jiwanya dan jiwa yang
tersembunyi, yang diakui kekuasaannya atas dirinya dan atas
dirinya dan atas sekalian alam, dan dia rela merasa berhubungan
seperti itu (Nikmah, 2013:10-11).
36
36
c. Dimensi Religiusitas
Menurut Glock & Stark dalam (Ancok, 2008:77-78)
mengatakan bahwa terdapat lima dimensi dalam religiusitas, yaitu:
a) Dimensi keyakinan atau Ideologis
Dimensi keyakinan adalah tingkatan sejauh mana
seseorang menerima hal-hal yang dogmatik dalam
agamanya, misalnya kepercayaan kepada Tuhan, malaikat,
surga dan neraka. Pada dasarnya setiap agama juga
menginginkan adanya unsur ketaatan bagi setiap
pengikutnya. Adapun dalam agama yang dianut oleh
seseorang, makna yang terpenting adalah kemauan untuk
mematuhi aturan yang berlaku dalam ajaran agama yang
dianutnya. Jadi dimensi keyakinan lebih bersifat doktriner
yang harus ditaati oleh penganut agama. Dengan sendirinya
dimensi keyakinan ini menuntut dilakukannya praktek-
praktek peribadatan yang sesuai dengan nilai-nilai Islam.
b) Dimensi praktik agama atau ritualistik
Dimensi praktik agama yaitu tingkatan sejauh mana
seseorang mengerjakan kewajiban-kewajiban ritual dalam
agamanya. Unsur yang ada dalam dimensi ini mencakup
pemujaan, ketaatan, serta hal-hal yang lebih menunjukkan
komitmen seseorang dalam agama yang dianutnya. Wujud
dari dimensi ini adalah perilaku masyarakat pengikut agama
37
37
tertentu dalam menjalankan ritus-ritus yang berkaitan dengan
agama. Dimensi praktek dalam agama Islam dapat dilakukan
dengan menjalankan ibadah shalat, puasa, zakat, haji ataupun
praktek muamalah lainnya.
c) Dimensi pengalaman atau eksperiensial
Dimensi pengalaman adalah perasaan-perasaan atau
pengalaman yang pernah dialami dan dirasakan. Misalnya
merasa dekat dengan Tuhan, merasa takut berbuat dosa,
merasa doanya dikabulkan, diselamatkan oleh Tuhan, dan
sebagainya.
d) Dimensi pengetahuan agama atau intelektual
Dimensi pengetahuan agama adalah dimensi yang
menerangkan seberapa jauh seseorang mengetahui tentang
ajaran-ajaran agamanya, terutama yang ada di dalam kitab
suci manapun yang lainnya. Paling tidak seseorang yang
beragama harus mengetahui hal-hal pokok mengenai dasar-
dasar keyakinan, ritus-ritus, kitab suci dan tradisi. Dimensi
ini dalam Islam meliputi Pengetahuan tentang isi Al-Quran,
pokok-pokok ajaran yang harus diimani dan dilaksanakan,
hukum Islam dan pemahaman terhadap kaidah-kaidah
keilmuan ekonomi Islam/perbankan syariah.
e) Dimensi konsekuensi
38
38
Yaitu dimensi yang mengukur sejauh mana perilaku
seseorang dimotivasi oleh ajaran-ajaran agamanya dalam
kehidupan sosial, misalnya apakah ia mengunjungi
tetangganya sakit, menolong orang yang kesulitan,
mendermakan hartanya, dan sebagainya. Penelitian
Kementerian Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup
(1987) dalam skripsi Nikmah (2013:14-16) juga
menunjukkan persamaan dengan dimensi yang diungkapkan
oleh Glock dan Stark, yakni:
1. Dimensi Iman
Dimensi iman mencakup kepercayaan manusia
dengan tuhan, malaikat, kitab-kitab, nabi, mukjizat, hari
akhir dan adanya bangsa ghaib, serta takdir baik dan buruk.
2. Dimensi Islam
Sejauh mana tingkat frekuensi, intensitas dan
pelaksanaan ibadah seseorang. Dimensi ini mencakup
pelaksanaan shalat, zakat, puasa dan haji. Seperti yang
dijelaskan dalam Islam dalam Al-Qur’an surat Al-Dzariyat
ayat 56:
Artinya: “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia
melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku“.
Dalam waktu yang sama, ibadah-ibadah tersebut
merupakan daya pendorong bagi individu untuk
39
39
menghadapi kehidupan nyata dengan segala problem dan
rintangannya, di samping merupakan daya penggerak untuk
merealisasikan kebaikan bagi dirinya dan masyarakatnya.
3. Dimensi Ihsan
Mencakup pengalaman dan perasaan tentang
kehadiran tuhan dalam kehidupan, ketenangan hidup, takut
melanggar perintah tuhan, keyakinan menerima balasan,
perasaan dekat dengan tuhan dan dorongan untuk
melaksanakan perintah agama.
4. Dimensi Ilmu
Seberapa jauh pengetahuan seseorang tentang
agamanya, misalnya pengetahuan tentang tauhid, fiqh, dan
lain-lain.
5. Dimensi Amal
Meliputi bagaimana pengamalan keempat dimensi
di atas yang ditunjukkan dalam perilaku seseorang.
Dimensi ini menyangkut hubungan manusia dengan
lingkungannya. Seperti dalam surat Saba’ ayat 37:
Artinya: “Dan sekali-kali bukanlah harta dan bukan
(pula) anak-anak kamu yang mendekatkan kamu kepada
Kami sedikitpun; tetapi orang-orang yang beriman dan
40
40
mengerjakan amal-amal (saleh, mereka Itulah yang
memperoleh balasan yang berlipat ganda disebabkan apa
yang telah mereka kerjakan; dan mereka aman sentosa di
tempat-tempat yang tinggi (dalam syurga).”
Secara garis besar, agama Islam mencakup tiga hal,
yaitu keyakinan (aqidah), norma atau hukum (syariah),
dan perilaku (akhlak). Oleh karena itu pengertian
religiusitas Islam adalah tingkat internalisasi beragama
seseorang yang dilihat dari penghayatan aqidah, syariah,
dan akhlak seseorang. Menurut Djamaludin Ancok
(2008:80), rumusan Glock & Stark mempunyai kesesuaian
dengan Islam, yaitu:
1. Dimensi keyakinan atau akidah Islam menunjuk pada
seberapa tingkat keyakinan Muslim terhadap
kebenaran ajaran-ajaran agamanya. Di dalam
keberislaman, isi dimensi keimanan menyangkut
keyakinan tentang Allah, surga dan neraka, serta
qadha dan qadar.
2. Dimensi peribadatan (atau praktek agama) atau
syariah menunjuk pada seberapa tingkat kepatuhan
Muslim dalam mengerjakan kegiatan-kegiatan ritual
sebagaimana yang disuruh dan dianjurkan oleh
agamanya. Dalam keberislaman menyangkut
pelaksanaan shalat, puasa, zakat, haji, membaca Al
qur’an, doa, zikir dan sebagainya.
41
41
3. Dimensi pengalaman atau akhlak menunjuk pada
seberapa besar tingkatan muslim berperilaku
dimotivasi oleh ajaran-ajaran agamanya, yaitu
bagaimana individu berelasi dengan dunianya,
terutama dengan manusia lain. Dalam keberislaman,
dimensi ini meliputi perilaku tolong menolong,
bekerjasama, berderma, berlaku jujur, memaafkan dan
sebagainya.
d. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Religiusitas
Thouless (1995:34), membedakan faktor-faktor yang
mempengaruhi sikap keagamaan menjadi empat macam, yaitu:
a.) Pengaruh pendidikan atau pengajaran dan berbagai tekanan
sosial
Faktor ini mencakup semua pengaruh sosial dalam
perkembangan keagamaan itu, termasuk pendidikan dari orang
tua, tradisi-tradisi sosial, tekanan dari lingkungan sosial untuk
menyesuaikan diri dengan berbagai pendapat dan sikap yang
disepakati oleh lingkungan itu.
b.) Faktor pengalaman
Berkaitan dengan berbagai jenis pengalaman yang
membentuk sikap keagamaan. Terutama pengalaman mengenai
keindahan, konflik moral dan pengalaman emosional
42
42
keagamaan. Faktor ini umumnya berupa pengalaman spiritual
yang secara cepat dapat mempengaruhi perilaku individu.
c.) Faktor kehidupan
Kebutuhan-kebutuhan ini secara garis besar dapat menjadi
empat, yaitu: (a) kebutuhan akan keamanan atau keselamatan,
(b) kebutuhan akan cinta kasih, (c) kebutuhan untuk
memperoleh harga diri, dan (d) kebutuhan yang timbul karena
adanya ancaman kematian.
d.) Faktor intelektual
Berkaitan dengan berbagai proses penalaran verbal atau
rasionalisasi. Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulan
bahwa setiap individu berbeda-beda tingkat religiusitasnya dan
dipengaruhi oleh dua macam faktor secara garis besarnya yaitu
internal dan eksternal. Faktor internal yang dapat mempengaruhi
religiusitas seperti adanya pengalaman-pengalaman emosional
keagamaan, kebutuhan individu yang mendesak untuk dipenuhi
seperti kebutuhan akan rasa aman, harga diri, cinta kasih dan
sebagainya. Sedangkan pengaruh eksternalnya seperti
pendidikan formal, pendidikan agama dalam keluarga, tradisi-
tradisi sosial yang berlandaskan nilai-nilai keagamaan, tekanan-
tekanan lingkungan sosial dalam kehidupan individu. Dari
berbagai teori tentang religiusitas yang telah diuraikanpenelitian
ini akan menggunakan acuan teori dari C.Y Glockdan R. Stark
43
43
bahwa terdapat lima dimensi dalam religiusitas, yaitu ideologi,
intelektual,ritualis,pengalaman keagamaan, dan konsekuensi
perilaku.
2. Pengetahuan Nasabah
Pengetahuan nasabah adalah semua informasi yang dimiliki
konsumen mengenai berbagai macam produk dan jasa, serta
pengetahuan lainnya yang terkait dengan produk dan jasa tersebut dan
informasi yang berhubungan dengan fungsinya sebagai konsumen.
Menurut Damos Sihombing (1999) membagi pengetahuan menjadi 3
jenis pengetahuan produk yaitu :
a. Pengetahuan tentang atribut produk atau jasa yaitu Pengetahuan
konsumen berdasarkan pada seperangkat karakteristik atau ciri
(atribut) suatu produk/jasa.
b. Pengetahuan tentang manfaat produk yaitu pengetahuan tentang
manfaat yang diterima konsumen baik itu manfaat fungsional
maupun manfaat psikososial pada saat atau ketika akan
mengkonsumsi produk/jasa
c. Pengetahuan tentang nilai kepuasan produk yaitu Pengetahuan
tentang nilai pribadi yang dapat dipenuhi/dipuaskan oleh suatu
produk/jasa Lembaga keuangan syariah mendorong untuk lebih
berorientasi kepada konsumen atau nasabah. Untuk mendukung
upaya tersebut diperlukan pengetahuan mengenai konsumen
terutama perilakunya. Setidaknya ada dua alasan mengapa
44
44
perilaku konsumen perlu dipahami. Pertama, dengan memahami
konsumen akan menuntun pemasar kepada kebijakan pemasaran
yang tepat dan efisien. Kedua, diharapkan dengan berorientasi
kepada konsumen, pemasar dapat melakukan strategi yang baik
dalam mensiasati kelebihan penawaran dari pada permintaan di
dunia bisnis.
Menurut Lina Salim dalam Muhammad (2002:26) menjelaskan
: “Perilaku konsumen adalah studi tentang unit pembelian dan proses
pertukaran yang melibatkan perolehan, konsumsi, dan pembuangan
barang/jasa, pengalaman serta ide-ide”. Dalam mengkonsumsi suatu
produk, konsumen cenderung memilih produk yang memberikan nilai
atau manfaat yang lebih dibandingkan dengan produk lainnya.
3. Pendapatan Nasabah
a. Pengertian pendapatan Nasabah
Pendapatan konsumen adalah pendapatan yang siap untuk
dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa konsumsi dan
selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi.
Fakta fundamental mengenai perilaku menabung bahwa menabung
sangat bergantung pada penghasilan. Sedangakan menurut
Hendriksen dalam Masruruoh (1993:163) pendapatan merupakan
arus masuk aktiva atau aktiva bersih ke dalam perusahaan sebagai
hasil penjualan barang atau jasa .Seperti yang telah dijelaskan
sebelumnya oleh Keynes (2005) memberikan rumus total income
45
45
atau penghasilan adalah jumlah dari konsumsi dan tabungan, atau
diformulasikan: Y = C + S. Dimana Y merupakan symbol dari total
penghasilan, C merupakan symbol dari konsumsi, S merupakan
symbol dari saving atau tabungan.
Menurut Collins dalam Masruroh (1991) Penelitianya
berjudul Saving behavior in 10 development countries, menunjukan
bahwa meningkatnya standar hidup merupakan alasan mengapa
jumlah tabungan meningkat.penghasilan riil di beberapa Negara
telah meningkat secara drastic, salah satunya yaitu Korea.
Seseorang dengan usia yang lebih tua cenderung mendapatkan
penghasilan yang lebih tinggi, sehingga mempengaruhi perilaku
mereka dalam menabung. Cronqvist and siegel dalam Masruroh
(2010) Penelitiannya berjudul The origins of saving behavior, juga
menemukan fakta bahwa “perilaku menabung berkorelasi dengan
beberapa variable salah satunya yaitu income growth (pertumbuhan
penghasilan)”.
a.) Fungsi Konsumsi
Fungsi konsumsi adalah suatu persamaan matematik atau
suatu grafik yang menunjukkan hubungan diantara tingkat
konsumsi rumah tangga dengan pendapatan disposebel atau
pendapatan nasional (Sukirno,2005:97).
Menurut teori konsumsi Keynes, konsumsi yang dilakukan
saat ini sangat dipengaruhi oleh pendapatan disposible saat ini.
46
46
Jika pendapatan disposible meningkat, maka konsumsi juga akan
meningkat. Selanjutnya menurut Keynes ada batas konsumsi
minimal yang tidak tergantung pada pendapatan. Artinya tingkat
konsumsi itu harus dipenuhi, walaupun tingkat pendapatan
samadengan nol. Itulah yang disebut dengan konsumsi otonomus
(Raharja dan Manurung, 2008:63). Apabila dihubungkan dengan
pendapatan disposebel fungsi konsumsi biasanya dinyatakan
dengan menggunakan persamaan berikut:
Dimana:
a adalah konsumsi otonom,
b adalah kecondongan konsumsi maginal dan
Yd adalah pendapatan disposebel
Yang perlu diperhatikan dalam fungsi konsumsi Keynes
adalah:
1. Merupakan variabel riil/nyata, yaitu bahwa fungsi konsumsi
menunjukkan hubungan antara pendapatan dengan pengeluaran
konsumsi yang keduanya dinyatakan dengan menggunakan
tingkat harga konstan, bukan hubungan antara pendapatan
nominal dengan pengeluaran konsumsi nominal.
C = a + bYd
47
47
2. Merupakan pendapatan yang terjadi, bukan pendapatan yang
diperoleh sebelumnya, danbukan pendapatan yang diperkirakan
terjadi di masa datang.
3. Merupakan pendapatan absolut, bukan pendapatan relatif atau
pendapatan permanen, sebagaimana dikemukakan oleh ahli
ekonomi lainnya.
b.) Hubungan antara pendapatan dan konsumsi
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi konsumsi.
Diantaranya Keynes menyatakan bahwa konsumsi dipengaruhi
oleh pendapatan disposibel. Pendapatan disposibel yang
digunakan untuk menabung merupakan pendapatan yang tersisa
karena tidak habis digunakan untuk konsumsi. Secara tidak
langsung tabungan masyarakat ditentukan oleh besarnya
pendapatan dan juga besarnya konsumsi (Ernita,et.al, 2013:179).
Hubungan diantara pendapatan, konsumsi, dan tabungan dapat
dinyatakan dengan menggunakan persamaan berikut:
Dimana: Yd adalah pendapatan disposebel,
C adalah konsumsi rumah tangga dan
S adalah tabungan rumah tangga
c.) Hubungan antara pendapatan dan Tabungan
Yd = C+S
48
48
Menurut Keynes (Sharaswati,et.al, 2013:158), tabungan
masyarakat dipengaruhi oleh pendapatan. Secara matematika teori
tabungan Keynes dapat dituliskan sebagai berikut:
Dimana: S : saving (tabungan),
Y : Pendapatan,
C : Pengeluaran.
Secara teori hubungan antara tabungan dengan pendapatan
adalah positif. Peningkatan pendapatan akan meningkatkan
kemampuan masyarakat untuk menabung. Jika tingkat
pendapatan meningkat maka tingkat tabungan juga akan
meningkat, dan sebaliknya.
d.) Pengaruh Pendapatan terhadap Minat Menabung
Keynes berpendapat bahwa tabungan adalah bagian dari
pendapatan yang tidak dikonsumsi pada periode yang sama.
Karenanya tabungan merupakan fungsi tingkat pendapatan [dapat
ditulis dengan S = f (Y)] yang siap dibelanjakan (disposible
income).
Menurut Keynes dalam Disertasi Muhclis (2011:30) tidak
semua pendapatan yang diperoleh masyarakat dibelanjakan untuk
barang dan jasa, tetapi sebagian akan ditabungkan. Tingginya
tingkat tabungan bergantung kepada besar kecilnya pendapatan
S = Y - C
49
49
yang siap dibelanjakan. Oleh karena itu hasrat menabung akan
meningkat sesuai dengan tingkat pendapatan. Sehingga besar
kecilnya tabungan dipengaruhi secara positif oleh besar kecilnya
pendapatan.
4. Kualitas Pelayanan
a. Pengertian Kualitas Layanan
Kualitas merupakan suatu kondisi yang dinamis, dari suatu
tingkat kesempurnaan yang diharapkan dari suatu produk atau jasa
dalam upaya untuk memenuhi keinginan pelanggan. Islam mengajarkan
bila ingin memberikan hasil usaha baik berupa barang maupun
pelayanan atau jasa, hendaknya memberikan yang berkualitas jangan
memberikan yang buruk atau berkualitas kepada orang lain.
Menurut Philip Crosby dalam Tjiptono (2000:19)
mendefinisikan kualitas sebagai sama atau sesuai dengan persyaratan.
Pakar kualitas William E. Deming dalam Tjiptono (2000:20)
menyatakan bahwa kualitas merupakan suatu tingkat yang dapat
diprediksi dari keseragaman dan ketergantungan pada biaya yang
rendah dan sesuai dengan pasar. Sedangkan definisi yang cakupannya
lebih luas adalah yang dinyatakan oleh Goetsh dan Davis dalam
Tjiptono (2000:20) kualitas merupakan suatu kondisi yang berhubungan
dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi
atau melebihi harapan. Jadi pengertian kualitas tidak terbatas pada
produk akhir yang yang dihasilkan oleh suatu perusahaan. Jasa adalah
50
50
setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan oleh suatu pihak pada
pihak lain dan pada dasarnya tidak berujud serta tidak menghasilkan
sesuatu (Kotler, 1998:126).
Jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan
dari satu pihak ke pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan
tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Produksinya dapat atau tidak
dapat dikaitkan dengan produk fisik (Nasution,2006:121).
Pelayanan dalam islam dalam berbisnis dilandasi oleh dua hal
pokok yaitu kepribadian yang amanah dan terpercaya, serta mengetahui
dan ketrampilan yang bagus. Dua hal ini amanah dan ilmu.(Afifudin,
2003: 56) Kedua hal tersebut merupakan pesan moral yang bersifat
universal. Adapun prinsip-prinsip pelayanan dalam islam yaitu:
a.) Shidiq yaitu benar dan jujur, tidak pernah berdusta dalam
melakukan berbagai macam transaksi bisnis. Larangan
berdusta, menipu, mengurangi takaran timbangan dan
mempermainkan kualitas akan menyebabkan kerugian yang
sesungguhnya.
b.) Kreatif, berani, dan percaya diri. Ketiga hal itu mencerminkan
kemauan berusaha untuk mencari dan menemukan peluang-
peluang bisnis yang baru, prospektif, dan berwawasan masa
depan, namun tidak mengabaikan prinsip kekinian.
c.) Amanah dan fathonah yang sering diterjemahkan dalam nilai-
nilai bisnis dan manajemen dan bertanggung jawab, transparan,
51
51
tepat waktu, memiliki manajemen bervisi, manajer dan
pemimpin yang cerdas, sadar produk dan jasa, secara
berkelanjutan.
d.) Tablig, yaitu mampu berkomunikasi dengan baik, istilah ini juga
diterjemahkan dalam bahasa manajemen sebagai supel, cerdas,
deskripsi tugas, delegasi wewenang, kerja tim, cepat tanggap,
koordinasi, kendali, dan supervisi.
e.) Istiqomah, yaitu secara konsisten menampilkan dan
mengimplementasikan nilai-nilai diatas walau mendapatkan
godaan dan tantangan. Hanya dengan Istiqomah dan mujahadah,
peluang-peluang bisnis yang prospektif dan menguntungkan
akan selalu terbuka lebar.
52
52
b. Kualitas pelayanan dalam islam
Konsep Islam mengajarkan bahwa dalam memberikan layanan
dari usaha yang dijalankan baik itu berupa barang atau jasa jangan
memberikan yang buruk atau tidak berkualitas, melainkan yang
berkualitas kepada orang lain. Hal ini tampak dalam Al-Quran surat Al-
Baqarah ayat 267, yang menyatakan bahwa:
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (dijalan Allah)
sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa
yang kami keluarkan dari bumi untuk kamu dan janganlah kamu
memilih yang buruk-buruk lalu kamu nafkahkan darinya padahal kamu
sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata
terhadapnya. Dan ketahuilah bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha
Terpuji”.(Q.S. Al Baqarah : 267)
Parasuraman et.al., (1998) dan zeithaml (1996) dimensi utama
sebagai penentu suatu kualitas pelayanan jasa, seperti yang dikutip
Philip Kotler (2000:440) dalam Rosady:284
1) Reliability (kehandalan), yang berkenaan dengan kemampuan
untuk memberikan jasa yang dijanjikan secara terpercaya dan
akurat. Pelayanan akan dapat dikatakan reliabel apabila dalam
perjanjian yang telah diungkapkan dicapai secara akurat.
Ketepatan dan keakuratan inilah yang akan menumbuhkan
kepercayaan konsumen terhadap lembaga penyedia layanan jasa.
53
53
2) Responsiveness (daya tanggap), berkenaan dengan kesediaan atau
kemauan pegawai dalam memberikan pelayanan yang cepat dan
tepat kepada konsumen. Kecepatan dan ketepatan pelayanan
berkenaan dengan profesionalitas. Dalam arti seorang pegawai
yang profesional dirinya akan dapat memberikan pelayanan secara
tepat dan cepat. Profesionalitas ini yang ditunjukkan melalui
kemampuannya dalam memberikan pelayanan kepada konsumen.
Seseorang dikatakan profesional apabila dirinya bekerja sesuai
dengan keahlian atau kemampuannya. Pekerjaan akan dapat
dilakukan dan diselesaikan dengan baik secara cepat dan tepat
apabila dilakukan oleh orang yang memiliki kemampuan sesuai
dengan bidang pekerjaannya. Kepercayaan yang diberikan
konsumen merupakan suatu amanat. Apabila amanat tersebut disia-
siakan akan berdampak pada ketidakberhasilan dan kehancuran
lembaga dalam memberikan pelayanan kepada konsumen.
3) Assurance (jaminan), berkenaan dengan pengetahuan atau
wawasan, kesopanan, santun, kepercayaan diri dari pemberi
layanan, serta respek terhadap konsumen. Assurance ini akan
meningkatkan kepercayaan, rasa aman, bebas dari resiko atau
bahaya, sehingga membuat konsumen merasakan kepuasan dan
akan loyal terhadap lembaga penyedia layanan. Baik buruknya
layanan yang diberikan akan menentukan keberhasilan lembaga
atau perusahaan pemberi jasa layanan. Dengan memberian
54
54
pelayanan yang menunjukkan kesopanan dan kelemahlembutan
akan menjadi jaminan rasa aman bagi konsumen dan yang
berdampak pada kesuksesan lembaga penyedia layanan jasa.
4) Empathy (empati) berkenaan dengan kemauan pegawai untuk
peduli dan memberi perhatian secara individu kepada konsumen.
Kemauan ini yang ditunjukkan melalui hubungan, komunikasi,
memahami dan perhatian terhadap kebutuhan serta keluhan
konsumen. Perwujudan dari sikap empati ini akan membuat
konsumen merasa kebutuhannya terpuaskan karena dirinya dilayani
dengan baik. Sikap empati pegawai ini ditunjukkan melalui
pemberian layanan informasi dan keluhan konsumen, melayani
transaksi konsumen dengan senang hati, membantu konsumen
ketika dirinya mengalami kesulitan dalam bertransaksi atau hal
lainnya berkenaan dengajn pelayanan lembaga.
5) Tangibles (bukti fisik) dapat berupa fasilitas fisik seperti gedung,
ruangan yang nyaman, dan sarana prasarana lainnya. Dalam konsep
Islam pelayanan yang berkenaan dengan tampilan fisik hendaknya
tidak menunjukkan kemewahan. Fasilitas yang membuat konsumen
merasa nyaman memang penting, namun bukanlah fasilitas yang
menonjolkan kemewahan. Berdasarkan teori diatas maka
disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan kualitas pelayanan
adalah suatu penilaian konsumen tentang kesesuaian tingkat
55
55
pelayanan yang diberikan dengan tingkat pelayanan yang
diharapkannya.
5. Keputusan Nasabah
a. Pengertian Keputusan Nasabah
Menurut Kotler (2005 :223) Suatu proses pengambilan
keputusan dalam membeli suatu produk dimulai dari pengenalan
masalah, pencarian informasi, penilaian alternatif, membuat
keputusan pembelian dan akhirnya didapatkan perilaku setelah
membeli yaitu puas atau tidak puas atas semua produk yang
dibelinya.
Menurut Schiffman dan Kanuk (2004 : 485) menurut
pemahaman yang paling umum, sebuah keputusan adalah seleksi
terhadap dua pilihan alternatif atau lebih. Dengan perkataan lain,
pilihan alternatif harus bersedia bagi seseorang ketika mengambil
keputusan. Sedangakan menurut Prasetijo dan Ihalauw (2005 : 226)
keputusan adalah suatu pemilihan tindakan dari dua atau lebih
pilihan alternatif. Dengan kata lain, orang yang mengambil
keputusan harus mempunyai satu pilihan dari beberapa alternatif
yang ada. Proses pengambilan keputusan pada setiap orang pada
dasarnya sama, hanya saja tidak semua proses tersebut
dilaksanakan oleh para konsumen.
56
56
b. Theory of Reasoned Action (Teori Tindakan Beralasan).
Theory of Reasoned Action (TRA) pertama kali
diperkenalkan oleh Martin Fishbein dan Ajzen dalam
Jogiyanto (2007). Teori ini menghubungkan antara keyakinan
(belief), sikap (attitude), kehendak (intention) dan perilaku
(behavior). Kehendak merupakan prediktor terbaik perilaku,
artinya jika ingin mengetahui apa yang akan dilakukan
seseorang, cara terbaik adalah mengetahui kehendak orang
tersebut. Namun, seseorang dapat membuat pertimbangan
berdasarkan alasan-alasan yang sama sekali berbeda (tidak
selalu berdasarkan kehendak). Konsep penting dalam teori ini
adalah fokus perhatian (salience), yaitu mempertimbangkan
sesuatu yang dianggap penting. Kehendak (intetion)
ditentukan oleh sikap dan norma subyektif (Jogiyanto, 2007).
Ajzen (1991) yang mengatakan bahwa sikap
mempengaruhi perilaku lewat suatu proses pengambilan
keputusan yang teliti dan beralasan dan dampaknya terbatas
hanya pada tiga hal; Pertama, perilaku tidak banyak
ditentukan oleh sikap umum tapi oleh sikap yang spesifik
terhadap sesuatu. Kedua, perilaku dipengaruhi tidak hanya
sikap tapi juga oleh norma-norma objektif (subjective norms)
yaitu keyakinan kita mengenai apa yang orang lain inginkan
57
57
agar kita perbuat. Ketiga, sikap terhadap suatu perilaku
bersama norma- norma subjektif membentuk suatu intensi
atau niat berperilaku tertentu. Teori perilaku beralasan
diperluas dan dimodifikasi oleh (Ajzen dalam Jogiyanto 2007)
dan dinamai Teori Perilaku Terencana (theory of planned
behavior). Inti teori ini mencakup 3 hal yaitu; yaitu keyakinan
tentang kemungkinan hasil dan evaluasi dari perilaku tersebut
(behavioral beliefs), keyakinan tentang norma yang
diharapkan dan motivasi untuk memenuhi harapan tersebut
(normative beliefs), serta keyakinan tentang adanya faktor
yang dapat mendukung atau menghalangi perilaku dan
kesadaran akan kekuatan faktor tersebut (control beliefs).
Jogiyanto (2007) berpendapat bahwa Intensi atau niat
merupakan fungsi dari dua determinan dasar, yaitu sikap
individu terhadap perilaku (merupakan aspek personal) dan
persepsi individu terhadap tekanan sosial untuk melakukan
atau untuk tidak melakukan perilaku yang disebut dengan
norma subyektif. Secara singkat, praktik atau perilaku
menurut Theory of Reasoned Action (TRA) dipengaruhi oleh
niat, sedangkan niat dipengaruhi oleh sikap dan norma
subyektif. Sikap sendiri dipengaruhi oleh keyakinan akan hasil
dari tindakan yang telah lalu. Norma subyektif dipengaruhi
oleh keyakinan akan pendapat orang lain serta motivasi untuk
58
58
menaati pendapat tersebut. Secara lebih sederhana, teori ini
mengatakan bahwa seseorang akan melakukan suatu
perbuatan apabila ia memandang perbuatan itu positif dan bila
ia percaya bahwa orang lain ingin agar ia melakukannya.
c. Pengertian Theory of Planned Behavior (Teori Perilaku
Rencanaan)
Theory of Planned Behavior (TPB) yang merupakan
pengembangan dari Theory of Reasoned Action (TRA) (Ajzen
dalam Jogiyanto, 2007). Jogiyanto (2007) Mengembangkan
teori ini dengan menambahkan konstruk yang belum ada di
TRA. Konstruk ini di sebut dengan kontrol perilaku
persepsian (perceived behavioral control). Konstruk ini
ditambahkan di TPB untuk mengontrol perilaku individual
yang dibatasi oleh kekurangan-kekurangannya dan
keterbatasan-keterbatasan dari kekurangan sumber-sumber
daya yang digunakan untuk melekukan perilakuny (Hsu and
Chiu 2002). Dengan menambahkan sebuah konstruk ini, yaitu
kontrol perilaku persepsian (Perceived behavioral control),
maka bentuk dari model teori perilaku
rencanaan (Theory of planned behavior atau TPB) tampak di
gambat berikut ini.
Gambar 1. Teori Perilaku Terencanaan (Theory of Planned
Behavioral)
59
59
Sumber: Jogiyanto (2007).
Dari Gambar 1, teori perilaku rencanaan (Theory of Planned
Behavior) dapat mempunyai dua fitur (Jogiyanto, 2007) sebagai
berikut:
1. Teori ini mengansumsi bahwa kontrol persepsi perilaku (perceived
behavioral control) mempunyai implikasi motivasional terhadap
minat. Orang – orang yang percaya bahwa mereka tidak
mempunyai sumber- sumber daya yang ada atau tidak mempunyai
kesempatan untuk melakukan perilaku tertentu mungkin tidak
akan membentuk minat berperilaku yang kuat untuk
melakukannya walaupun mereka mempunyai sikap yang positif
terhadap perilakunya dan percaya bahwa orang lain akan
menyetujui seandainya mereka melakukan perilaku tersebut.
Dengan demikian diharapkan terjadi hubungan antara kontrol
persepsi perilaku (perceived behavioral control) dengan minat
yang tidak dimediasi oleh sikap dan norma subyektif. Di model ini
Sikap terhadap perilaku
(Attitude towards behavioral)
Norma Subjektif
(Subjective Norm)
Kontrol Perilaku Persipsial
(Perceived Behavioral
Control)
Menita Perilaku
(Behavioral intention)
Perilaku
(Behavioral)
60
60
ditunjukkan dengan panah yang mennghubungkan kontrol
perilaku persepsian ( perceived behavioral control) ke minat.
2. Fitur kedua adalah kemungkinan hubungan langsung antara kontrol
persepsi perilaku (perceived behavioral control) dengan perilaku.
Di banyak contoh, kinerja dari suatu perilaku tergantung tidak
hanya pada motivasi untuk melakukannya tetapi juga kontrol yang
cukup terhadap perilaku yang dilakukan. Dengan demikian.
Kontrol perilaku persepsian (perceived behavioral control) dapat
mempengaruhi perilaku secara tidak langsung lewat minat, dan
juga dapat memprediksi perilaku secara langsung. Di model
hubungan langsung ini ditunjukan dengan panah yang
menghubungkan kontrol persepsi perilaku (perceived behavioral
control) langsung ke perilaku (behavior). Kontrol perilaku yang
dirasakan dipengaruhi oleh pengalaman masa lalu dan perkiraan
seseorang mengenai sulit atau tidaknya untuk melakukan perilaku
tertentu (Azwar, 2003). TPB mengganggap bahwa teori
sebelumnya mengenai perilaku yang tidak dapat dikendalikan
sebelumnya oleh individu melainkan, juga dipengaruhi oleh faktor
mengenai faktor non motivasional yang dianggap sebagai
kesempatan atau sumber daya yang dibutuhkan agar perilaku
dapat dilakukan. Sehingga dalam teorinya, Ajzen menambahkan
satu dertiminan lagi, yaitu kontrol persepsi perilaku mengenai
mudah atau sulitnya perilaku yang dilakukan. Oleh karena itu
61
61
menurut TPB, intensi dipengaruhi oleh tiga hal yaitu: sikap, norma
subjektif, kontrol perilaku (Ajzen dalam Jogiyanto 2007).
Prasetijo dan Ihalauw (2005 : 226) Sebetulnya dalam proses
pengambilan keputusan, konsumen harus melakukan pemecahan
masalah. Pemecahan masalah ini menurut beberapa penulis
memiliki tiga tingkatan, yaitu:
1. Pemecahan masalah yang mensyaratkan respons yang rutin.
Keputusan yang diambil tidak disertai dengan usaha yang
cukup untuk mencari informasi dan menentukan alternatif.
2. Pemecahan masalah dengan proses yang tidak berbelit-belit
(terbatas). Karena sudah ada tahap pemecahan masalah
yang telah dikuasai. Keputusan untuk memecahkan masalah
dalam hal ini sangat sederhana. Jalan pintas kognitif yang
menjadi ciri khas pemecahan masalah ini menyebabkan
seseorang tidak peduli dengan ada atau tidaknya informasi.
3. Pemecahan masalah yang dilakukan dengan upaya yang
lebih berhati-hati dan penuh pertimbangan (pemecahan
masalah yang intensif). Dalam tingkatan ini konsumen
memerlukan informasi yang relatif lengkap untuk
membentuk kriteria evaluasi, karena dia belum mempunyai
informasi yang baku. Proses pemecahan masalah menjadi
lebih rumit dan panjang.
62
62
a.) Analisis pengambilan Keputusan Nasabah
Menurut Prasetijo dan Ihalauw (2005 : 228) ada empat sudut
pandang dalam menganalisis pengambilan keputusan konsumen,
yaitu:
1. Sudut Pandang Ekonomis, Pandangan ini melihat konsumen
sebagai orang yang membuat keputusan secara rasional. Ini
berarti bahwa konsumen harus mengetahui semua alternatif
produk yang tersedia dan harus mampu membuat peringkat
dari setiap alternatif yang ditentukan.
2. Sudut Pandang Pasif, Sudut pandang ini berlawanan dengan
sudut pandang ekonomis. Pandangan ini mengatakan bahwa
konsumen pada dasarnya pasrah pada kepentingannya sendiri
dan menerima secara pasif usaha-usaha promosi dari para
pemasar. Kelemahan pandangan ini adalah bahwa pandangan
ini tidak mempertimbangkan kenyataan bahwa konsumen
memainkan peranan penting dalam setiap pembelian yang
mereka lakukan.
3. Sudut Pandang Kognitif, Menurut pandangan ini, konsumen
merupakan pengolah informasi yang senantiasa mencari dan
mengevaluasi informasi tentang produk dan gerai.
Pengolahan informasi selalu berujung pada pembentukan
pilihan, selanjutnya terjadi inisiatif untuk membeli atau
63
63
menolak produk. Jadi, cognitive man dapat diibaratkan
berdiri di antara economic man dan passive man.
4. Sudut Pandang Emosional, Pandangan ini menekankan emosi
sebagai pendorong utama sehingga konsumen membeli suatu
produk. Favoritisme merupakan salah satu bukti bahwa
seseorang berusaha mendapatkan produk favoritnya, apapun
yang terjadi.
d. Bank Syariah
a. Pengertian Bank Syariah
Kata bank berasal dari kata banque dalam bahasa Prancis dan
dari banco dalam bahasa Italia, yang berarti peti/lemari atau bangku.
Kata peti atau lemari menyiratkan fungsi sebagai tempat menyimpan
benda-benda berharga, seperti peti emas, peti berlian, peti uang dan
sebagainya. Dalam Al-Qur’an, istilah bank tidak disebutkan secara
eksplisit. Tetapi jika yang dimaksud adalah sesuatu yang memiliki
unsur-unsur seperti struktur, manajemen, fungsi, hak dan kewajiban
maka semua itu disebut dengan jelas, seperti zakat, sadaqah, ghanimah
(rampasan perang), bai’(jual beli), dayn (utang dagang), maal (harta)
dan sebagainya, yang memiliki fungsi yang dilaksanakan oleh peran
tertentu dengan kegiatan ekonomi (Sudarsono, 2003:18).
Pada umumnya pengertian bank syariah atau bank Islam adalah
bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam. Bank
ini tata cara beroperasinya mengacu kepada ketentuan- ketentuan Al-
64
64
qur’an dan Hadis (Wibowo, 2005:33). Sedangkan menurut Undang-
Undang No. 21 tahun 2008 pasal 1 ayat 7, yang dimaksud dengan Bank
Syariah adalah Bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan
Prinsip Syariah dan menurut jenisnya terdiri atas Bank Umum Syariah
dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah.
Bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah
Islam maksudnya adalah bank yang dalam beroperasinya itu mengikuti
ketentuan-ketentuan syariah Islam, khususnya yang menyangkut tata
cara bermuamalah secara Islam. Dalam tata cara bermuamalat itu
dijauhi praktik-praktik yang dikhawatirkan mengandung unsur-unsur
riba, untuk diisi dengan kegiatan- kegiatan investasi atas dasar bagi
hasil dan pembiayaan perdagangan atau praktik-praktik uasaha yang
dilakukan di zaman rasulullah atau bentuk-bentuk usaha yang telah ada
sebelumnya, tetapi tidak dilarang oleh beliau (Wibowo, 2005:33).
a. Fungsi dan Peran Bank Syariah
Fungsi dan peran bank syariah yang diantaranya tercantum dalam
pembukaan standar akuntansi yang dikeluarkan oleh AAOIFI
(accounting and Auditing Organization for Islamic Financial
Institution), sebagai berikut:
a.) Manajer investasi, bank syariah dapat mengelola investasi dana
nasabah.
65
65
b.) Investor, bank syariah dapat menginvestasikan dana yang
dimilikinya maupun dana nasabah yang dipercayakan
kepadanya.
c.) Penyedia jasa keuangan dan lalu lintas pembayaran, bank
syariah dapat melakukan kegiatan-kegiatan jasa-jasa layanan
perbankan sebagaimana lazimnya.
d.) Pelaksanaan kegiatan sosial, sebagai ciri yang melekat pada
entitas keuangan syariah, bank Islam juga memiliki kewajiban
untuk mengeluarkan dan mengelola (menghimpun,
mengadministrasikan, mendistribusikan) zakat serta dana-dana
sosial lainnya (Sudarsono, 2003:31).
b. Produk Produk Bank Syariah
Secara garis besar produk perbankan syariah dapat dibagi
menjadi 3 yaitu produk penyaluran dana, produk penghimpunan dana,
dan produk jasa yang diberikan bank kepada nasabahnya.
(http://www.mozaikislam.com/194/produk-produk-bank syariah.htm)
Antara lain:
a.) Produk Penyaluran Dana
Dalam Penyaluran dana kepada nasabah, secara garis besar
produk pembiayaan syariah terbagi menjadi 3 kategori
berdasarkan tujuannya, yaitu:
1. Prinsip Jual Beli (Ba’i)
66
66
Jual beli dilaksanakan karena adanya pemindahan
kepemilikan barang. Keuntungan bank disebutkan di
depan dan termasuk harga dari harga yang dijual.
Terdapat 3 jenis jual beli dalam pembiayaan modal kerja
dan investasi dalam bank syariah, yaitu:
a. Ba’i Al Murabahah
Jual beli dengan harga asal ditambah keuntugan
yang disepakati antara pihak bank dengan nasabah,
dalam hal ini bank menyebutkan harga barang kepada
nasabah yg kemudian bank memberikan laba dalam
jumlah tertentu sesuai dengan kesepakatan.
b. Ba’i Assalam
Menurut Al-Imam Taqiyuddin dalam Sudarsono
(2003:48) yang dimaksud dengan bai’ as-salam ialah
akad pesanan barang yang disebutkan sifat-sifatnya,
yang dalam majelis itu pemesan barang menyerahkan
uang seharga barang pesanan yang barang pesanan
tersebut menjadi tanggungan penerima pesanan. Uang
yang tadi diserahkan menjadi tanggungan bank
sebagai penerima pesanan dan pembayaran dilakukan
dengan segera.
c. Ba’i Al Istishna
67
67
Merupakan bagian dari Ba’i Assalam namun ba’i al
ishtishna biasa digunakan dalam bidang manufaktur.
Seluruh ketentuan Ba’i Al Ishtishna mengikuti Ba’i
Assalam namun pembayaran dapat dilakukan
beberapa kali pembayaran (Suwiknyo, 2010:29).
2. Prinsip Sewa (Ijarah)
Menurut Muhammad Rawas dalam Sudarsono
(2003:51) Ijarah adalah akad pemindahan hak guna atas
barang dan jasa, melalui pembayaran upah sewa, tanpa
diikuti dengan pemindahan kepemilikan
(ownership/milkiyyah) atas barang itu sendiri.
3. Prinsip Bagi Hasil (Syirkah)
Dalam prinsip bagi hasil terdapat 2 macam produk,
yaitu:
1) Musyarakah adalah salah satu produk bank syariah
yang mana terdapat 2 pihak atau lebih yang
bekerjasama untuk meningkatkan aset yang
dimiliki bersama dimana seluruh pihak
memadukan sumber daya yang mereka miliki baik
yang berwujud maupun yang tidak berwujud.
Dalam hal ini seluruh pihak yang bekerjasama
memberikan kontribusi yang dimiliki baik itu dana,
barang, skill, ataupun aset-aset lainnya. Yang
68
68
menjadi ketentuan dalam musyarakah adalah
pemilik modal berhak dalam menetukan kebijakan
usaha yang dijalankan pelaksana proyek.
2) Mudharabah
Mudharabah adalah kerjasama 2 orang atau lebih
dimana pemilik modal memberikan
mempercayakan sejumlah modal kepada pengelola
dengan perjanjian pembagian keuntungan.
Perbedaan yang mendasar antara musyarakah
dengan mudharabah adalah kontribusi atas
manajemen dan keuangan pada musyarakah
diberikan dan dimiliki 2 orang atau lebih,
sedangkan pada mudharabah modal hanya dimiliki
satu pihak saja.
b.) Produk Penghimpun Dana
Produk penghimpunan dana pada bank syariah meliputi
giro, tabungan, dan deposito. Prinsip yang diterapkan dalam
bank syariah adalah:
1. Prinsip Wadiah
Penerapan prinsip wadiah yang dilakukan adalah
wadiah yad dhamanah yang diterapkan pada rekening
produk giro. Berbeda dengan wadiah amanah, dimana
pihak yg dititipi (bank) bertanggung jawab atas
69
69
keutuhan harta titipan sehingga dia boleh memanfaatkan
harta titipan tersebut. Sedangkan pada wadiah amanah
harta titipan tidak boleh dimanfaatkan oleh yang dititipi.
2. Prinsip Mudharabah
Dalam prinsip mudharabah, penyimpan atau deposan
bertindak sebagai pemilik modal sedangkan bank
bertindak sebagai pengelola. Dana yang tersimpan
kemudian oleh bank digunakan untuk melakukan
pembiayaan, dalam hal ini apabila bank
menggunakannya untuk pembiayaan mudharabah, maka
bank bertanggung jawab atas kerugian yang mungkin
terjadi (Suwiknyo, 2010:22).
Berdasarkan kewenangan yang diberikan oleh pihak
penyimpan, maka prinsip mudharabah dibagi menjadi 3
bagian, yaitu:
a. Mudharabah mutlaqah: prinsipnya dapat berupa
tabungan dan deposito, sehingga ada 2 jenis yaitu
tabungan mudharabah dan deposito mudharabah.
Tidak ada pembatasan bagi bank untuk
menggunakan dana yang telah terhimpun
(Suwiknyo, 2010:23).
b. Mudharabah muqayyadah on balance sheet: jenis
ini adalah simpanan khusus dimana pemilik dana
70
70
dapat menetapkan syarat tertentu yang harus
dipatuhi oleh bank, sebagai contoh disyaratkan
untuk bisnis tertentu atau untuk akad tertentu
(Suwiknyo, 2010:24).
c. Mudharabah muqayyadah off balance sheet:
adalah penyaluran dana langsung kepada
pelaksana usaha dan bank sebagai perantara
pemilik dana dengan pelaksana usaha. Pelaksana
usaha juga dapat mengajukan syarat-syarat
tertentu yang harus dipatuhi bank untuk
menentukan jenis usaha dan pelaksana usahanya
(Suwiknyo, 2010:25).
c.) Produk Jasa Perbankan
Selain dapat melakukan kegiatan menghimpun dan
menyalurkan dana, bank juga dapat memberikan jasa
kepada nasabah dengan mendapatkan imbalan berupa sewa
atau keuntungan, jasa tersebut antara lain:
1. Sharf (Jual Beli Valuta Asing)
Adalah jual beli mata uang yang tidak sejenis namun
harus dilakukan pada waktu yang sama (spot). Bank
mengambil keuntungan untuk jasa jual beli tersebut.
2.
71
71
Ijarah (Sewa)
Kegiatan ijarah ini adalah memberi penyewa
kesempatan untuk mengambil pemanfaatan dari barang
sewaan untuk jangka waktu tertentu dengan imbalan
yang besarnya telah disepakati bersama (Muhamad,
2000:33).
C. Kerangka Penelitian
Dari hasil analisa penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti lain serta
penjabaran teori mengenai masing-masing variabel, maka dapat dirumuskan
suatu kerangka penelitian sebagai berikut :
Gambar 2.1
Kerangka Konseptual
Religiusitas
Pengetahuan
Nasabah
Pendapatan
Nasabah
Kualitas
Pelayanan
Keputusan Konsumen
Untuk menabung di
Bank Syariah
X1
X2
X3
X4
Y
72
72
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan jawaban sementara yang kebenarannya masih
harus di uji, atau rangkuman kesimpulan teoritis yang diperoleh dari
tinjauan pustaka (Martono, 2011:71). Sedangkan menurut Good dan Scates
dalam Tika, hipotesis adalah sebuah taksiran atau referensi yang
dirumuskan serta diterima untuk sementara yang dapat menerangkan fakta-
fakta ataupun kondisi yang diamati dan digunakan sebagai petunjuk
langkah selanjutnya.
Berdasarkan tinjauan dan kajian terhadap penelitian dahulu yang
relevan, maka hipotesis yang akan diujikan kebenarannya secara empiris
adalah:
1. Pengaruh Religiusitas terhadap keputusan nasabah menabung di
Perbankan Syariah
Menurut Nourcholis Majid, agama bukanlah sekedar
tindakan-tindakan ritual seperti shalat dan membaca do’a. Agama
lebih dari itu, yaitu keseluruhan tingkah laku manusia yang terpuji,
yang dilakukan demi memperoleh ridla atau perkenan Allah (Sahlan,
2012:42). Menurut Anshori dalam Ghufron & Risnawita (2010:168)
agama menunjuk pada aspek-aspek formal yang berkaitan dengan
aturan dan kewajiban, sedangkan religiusitas menunjuk pada aspek
agama yang telah dihayati oleh seseorang dalam hati. Ghufron &
73
73
Risnawita menegaskan lebih lanjut, bahwa religiusitas merupakan
tingkat keterikatan individu terhadap agamanya. Apabila individu telah
menghayati dan menginternalisasikan ajaran agamanya, maka ajaran
agama akan berpengaruh dalam segala tindakan dan pandangan
hidupnya. Herbert Spencer, sosiolog dari Inggris dalam bukunya,
“Principles of Sociologi” berpendapat bahwa faktor utama dalam
agama adalah iman akan adanya kekuasaan tak terbatas, atau
kekuasaan yang tidak bisa digambarkan batas waktu atau tempatnya.
Pengaruh religiusitas terhadap keputusan nasabah
menabung didukung Penelitian yang dilakukan oleh Efendi (2009) dan
Firmansyah (2008) menunjukkan bahwa faktor syariah mempengaruhi
secara signifikan terhadap pengambilan keputusan nasabah pada Bank
Muamalat Malang. Safi’i (2011) menyatakan bahwa religiusitas
merupakan slah satu faktor yang mempengaruhi kecendurungan atau
preferensi nasabah.
Hal yang menarik dalam penelitian mengenai minat
menabung nasabah adalah penelitian yang dilakukan oleh Yayan Fauzi
(2010) yang dilakukan di bank di Yogyakarta yang menyatakan bahwa
secara parsial religiusitas tidak berpengaruh terhadap minat menabung.
Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka penulis mengajukan
hipotesis sebagai berikut,
H1 = Religiusitas berpengaruh terhadap keputusan nasabah menabung
di perbankan syariah
74
74
2. Pengaruh pengetahuan nasabah terhadap keputusan nasabah
menabung di Perbankan syariah
Pengetahuan konsumen adalah semua informasi yang dimiliki
konsumen mengenai berbagai macam produk dan jasa, serta
pengetahuan lainnya yang terkait dengan produk dan jasa tersebut dan
informasi yang berhubungan dengan fungsinya sebagai konsumen.
Menurut Sihombing (1999) membagi pengetahuan menjadi 3 jenis
pengetahuan produk yaitu :
a. Pengetahuan tentang atribut produk atau jasa yaitu
Pengetahuan konsumen berdasarkan pada seperangkat
karakteristik atau ciri (atribut) suatu produk/jasa.
b. Pengetahuan tentang manfaat produk yaitu pengetahuan
tentang manfaat yang diterima konsumen baik itu manfaat
fungsional maupun manfaat psikososial pada saat atau
ketika akan mengkonsumsi produk/jasa
c. Pengetahuan tentang nilai kepuasan produk yaitu
Pengetahuan tentang nilai pribadi yang dapat
dipenuhi/dipuaskan oleh suatu produk/jasa Lembaga
keuangan syariah mendorong untuk lebih berorientasi
kepada konsumen atau nasabah. Untuk mendukung upaya
tersebut diperlukan pengetahuan mengenai konsumen
terutama perilakunya. Setidaknya ada dua alasan mengapa
perilaku konsumen perlu dipahami. Pertama, dengan
75
75
memahami konsumen akan menuntun pemasar kepada
kebijakan pemasaran yang tepat dan efisien. Kedua,
diharapkan dengan berorientasi kepada konsumen, pemasar
dapat melakukan strategi yang baik dalam mensiasati
kelebihan penawaran dari pada permintaan di dunia bisnis.
Pengaruh Pengetahuan terhadap keputusan nasabah menabung
didukung oleh Penelitian yang dilakukan oleh Kurniawan (2017),
Maski (2010), Yuliawan (2011) dan Audytra (2015) menyimpulkan
bahwa pengetahuan nasabah berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan menabung nasabah.
Akan tetapi penelitian yang dilakukan oleh Abimantra (2013)
menyimpulkan bahwa pengetahuan nasabah berpengaruh positif
terhadap keputusan nasabah menabung tetapi tidak signifikan.
Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka penulis mengajukan
hipotesis sebagai berikut,
H3 = Pengetahuan berpengaruh terhadap keputusan nasabah menabung
di Perbankan syariah
3. Pengaruh Pendapatan terhadap keputusan nasabah menabung di
perbankan syariah
Pendapatan konsumen adalah pendapatan yang siap untuk
dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa konsumsi dan selebihnya
menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi. Fakta
fundamental mengenai perilaku menabung bahwa menabung sangat
76
76
bergantung pada penghasilan. Seperti yang telah dijelaskan
sebelumnya oleh Keynes (2005) memberikan rumus total income atau
penghasilan adalah jumlah dari konsumsi dan tabungan, atau
diformulasikan: Y = C + S. Dimana Y merupakan symbol dari total
penghasilan, C merupakan symbol dari konsumsi, S merupakan
symbol dari saving atau tabungan.
Collins (1991) dalam penelitianya berjudul Saving behavior
in 10 development countries, menunjukan bahwa meningkatnya
standar hidup merupakan alasan mengapa jumlah tabungan
meningkat.penghasilan riil di beberapa Negara telah meningkat secara
drastic, salah satunya yaitu Korea. Seseorang dengan usia yang lebih
tua cenderung mendapatkan penghasilan yang lebih tinggi, sehingga
mempengaruhi perilaku mereka dalam menabung. Cronqvist and siegel
(2010) dalam penelitiannya berjudul The origins of saving behavior,
juga menemukan fakta bahwa “perilaku menabung berkorelasi dengan
beberapa variable salah satunya yaitu income growth (pertumbuhan
penghasilan)”. Didukung dengan Penelitian yang dilakukan oleh
Maisur (2015) pendapatan mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap nasabah menabung. Sedangakan penelitian oleh Supriyanto
(2012) dan Pratama (2016) yang menyimpulkan bahwa pendapatan
nasabah berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan nasabah
menabung.
77
77
Sedangakan penelitian yang dilkaukan oleh Masruroh
(2015) dan Fatmawati (2015) menyimpulkan bahwa tidak ada
pengaruh yang positif dan signifikan pendapatan nasabah dengan minat
menabung nasabah pada bank syariah
Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka penulis mengajukan
hipotesis sebagai berikut,
H3 = Pendapatan berpengaruh terhadap keputusan nasabah menabung
di perbankan syariah.
4. Pengaruh Kualitas Layanan terhadap keputusan nasabah
menabung di perbankan syariah
Penelitian yang dilakukan oleh Safi’i (2011) menyatakan
bahwa service merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
kecenderungan atau preferensi nasabah. Ariani (2007) menyimpulkan
bahwa variabel pelayanan merupakan variabel utama yang
memberikan kontribusi paling besar dalam hubungannya dengan hasil
pesepsi masyarakat umum terhadap bank syariah di medan.
Penelitian yang sejalan dengan penelitian tersebut adalah
penelitian yang dilakukan oleh Efendi (2009) yang menyatakan bahwa
terdapat pengaruh positif antara pelayanan yang baik terhadap
keputusan menjadi nasabah di perbankan syariah. Begitu juga dengan
Fauzi (2010) secara parsial pelayanan berpengaruh positif dan
signifikan terhadp minat menabung nasabah. Shofia (2014)
menyatakan bahwa pelayanan program FAEDAH (Fasilitas Serba
78
78
Mudah) Tabungan BRI Syariah mempunyai pengaruh yang positif dan
signifiakn terhadap minat menabung nasabah.
Penelitian yang dilakukan oleh Pulungan (2009) yang
dilakukan disalah satu bank di Medan yang menyatakan bahwa faktor
pelayanan tidak berpengaruh terhadap keputusan nasabah.
Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka penulis mengajukan
hipotesis sebagai berikut,
H4 = Kualitas Layanan berpengaruh terhadap keputusan nasabah
menabung di perbankan syariah.
Dengan demikian hipotesis yang diajukan dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut :
Tabel 2.2
Hipotesis Penelitian
H1 Religiusitas berpengaruh terhadap keputusan nasabah
menabung di perbankan syariah
H2 Pendapatan berpengaruh terhadap keputusan nasabah
menabung di perbankan syariah.
H3 Pengetahuan berpengaruh terhadap keputusan nasabah
menabung di Perbankan syariah
H4 Kualitas Layanan berpengaruh terhadap keputusan nasabah
menabung di perbankan syariah
79
79
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif, karena
peneliti ingin mengkonfirmasi konsep dan teori yang telah dijelaskan pada
bab sebelumnya dengan fakta dan data yang ditemukan di lapangan.
Penelitian kali ini adalah tentang Pengaruh Tingkat Religiusitas,
Pengetahuan Nasabah, Pendapatan Nasabah, Dan Kualitas Pelayanan
Terhadap Keputusan Konsumen Menabung Di Bank Syariah.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian adalah di BRI Syariah Kantor Cabang Pembantu
Magelang yang berada di Jl. Singosari No. 98, Kelurahan Rejowinangun
selatan, Magelang Selatan Kota Magelang Jawa Tengah – 56123.
Penelitian dilakukan selama bulan Agustus sampai selesai
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut Bawono (2006:28) definisi populasi adalah keseluruhan
wilayah objek dan subjek penelitian yang ditetapkan untuk dianalisis
dan ditarik kesimpulan oleh peneliti. Sedangkan menurut Sugiyono
(2002:57), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas:
obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
80
80
kesimpulannya. Dalam penelitian kali ini penulis menggunakan 100
nasabah BRI Syariah sebagai objek penelitian dengan jumlah nasabah
dari semua kalangan.
2. Sampel
Sampel merupakan bagian dari suatu populasi (Umar, 2002:136).
Sampel menurut Bawono (2006:28) diberi definisi sebagai objek atau
subjek penelitian yang dipilih guna mewakili keseluruhan dari
populasi. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak
mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena
keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat
menggunakan sampel yang dapat diambil dari populasi itu. Apa yang
dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan
untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus
betul-betul representative atau mewakili (Sugiyono, 2002:58).
Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Probability Sampling
(random sampling) yang merupakan teknik pengambilan sampel yang
memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur atau anggota
populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel ( Sugiyono, 2009:118).
Berdasarkan populasi dengan tingkat kelonggaran atau tingkat
kesalahan pengambilan sampel yang dapat di tolerir adalah 8%. Untuk
menentukan jumlah sampel digunakan rumus sebagai berikut
(Bawono,2006:29):
81
81
Di mana:
s = sampel
P = populasi
e = error atau tingkat kesalahan yang diyakini
Dari 15.170 nasabah, peneliti akan mengambil 155 orang sebagai
sampel, sesuai dengan perhitungan berikut:
(155)
D. Tekhnik Pengumpulan Data
1. Pengertian Data
Data adalah segala informasi yang dijadikan dan diolah untuk suatu
kegiatan penelitian sehingga dapat dijadikan sebagai dasar dalam
82
82
pengambilan keputusan (Muhammad, 2008:97). Menurut Kuncoro
dalam Muhammad (2008:98) data adalah sekumpulan informasi yang
diperlukan untuk pengambilan keputusan.
2. Sumber dan Jenis Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan
sekunder.
a. Data Primer
Yaitu data yang diperoleh dan dikumpulkan secara langsung objek
yang diteliti, yang berupa wawancara dan observasi langsung.
Sedangkan menurut Muhammad (2008:101) data primer adalah data
yang dikumpulkan dan dioalah sendiri oleh suatu organisasi atau
perorangan langsung dari objeknya.
b. Data Sekunder
Yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung atau penelitian
arsip yang memuat peristiwa masa lalu. Data sekunder dapat diperoleh
dari jurnal, majalah, buku, data statisitik maupun dari internet
(Bawono, 2006:30). Selain itu, data juga dapat diperoleh dalam bentuk
yang sudah dipublikasikan yang tersedia di perusahaan seperti
literatur, company profile, jurnal, dan sebagainya.
3. Tekhnik Pengumpulan Data
Menurut Bawono (2006:30), data-data yang dibutuhkan dalam
penelitian dapat dipeloreh dari beberapa sumber, yaitu melalui :
a. Interview (Wawancara)
83
83
Wawancara adalah metode atau cara mengumpulkan data serta
berbagai informasi dengan jalan menanyakan langsung kepada
seseorang yang dianggap ahli dalam bidangnya dan juga yang
berwenang dalam menyelesaikan suatu permasalahan.
b. Kuesioner
Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada objek
penelitian yang mau memberikan respon sesuai dengan permintaan
pengguna. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang
efisien bila peneliti tahu pasti variabel yang akan diukur dan tahu
apa yang bisa diharapkan dari responden. Sedangkan menurut
Arikunto (1998:140), kuesioner adalah sejumlah pertanyaan
tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari
responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang
ia ketahui.
c. Dokumentasi
Dokumentasi berasal dari kata dokumen, yang artinya barang-
barang tertulis. Di dalam melaksanakan metode dokumentasi,
peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku,
majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan
harian dan sebagainya (Arikunto, 1998:149). Sedangkan menurut
bawono, informasi juga bisa diperoleh oleh peneliti dari jurnal,
majalah, buku, data statistik maupun dari internet.
84
84
E. Skala Pengukuran
Skala merupakan prosedur pemberian angka-angka atau simbol
lain kepada sejumlah ciri dari suatu objek. Pengukuran adalah proses, cara
perbuatan mengukur yaitu suatu proses sistimatik dalam menilai dan
membedakan sesuatu obyek yang diukur atau pemberian angka terhadap
objek atau fenomena menurut aturan tertentu. Pengukuran tersebut diatur
menurut kaidah-kaidah tertentu. Dalam penelitian kali ini, penulis
menggunakan skala pengukuran rasio. Skala rasio menghimpun semua
sifat skala interval ditambah adanya titik nol mutlak (fixed zero point) (
Jalaluddin, 1999:17)
Berikut adalah rentang penilaian dalam skala rasio :
Tabel 3.1
Skala Pengukuran
Sangat tidak setuju 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat Setuju
F.
85
85
Definisi Konsep dan Operasional
1. Variabel Bebas ( independet variables )
Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi
atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel
dependen. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen
adalah Tingkat religiusitas, pengetahuan nasabah, pendapatan nasabah
dan kualitas pelayanan.
2. Variabel Terikat ( dependent variables )
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel dependen
dalam penelitian ini adalah keputusan nasabah menabung.
Selanjutnya definisi operasional menggambarkan pula pengukuran
atas variabel dan indikator yang dikembangkan pada penelitian ini.
1. Variabel Bebas (Independent Variables) Tingkat Religiusitas (XI)
Menurut Lestari (2015) Religiusitas merupakan bentuk aspek religi
yang telah dihayati oleh individu didalam hati. Makna Religiusitas
digambarkan dalam beberapa aspek-aspek yang harus dipenuhi sebagai
petunjuk mengenai bagaimana cara menjalankan hidup dengan dengan
benar agar manusia dapat mencapai kebahagiaan, baik didunia dan
akhirat.
Religiusitas menurut Glock & Stark (dalam Ancok & Fuat, 2008),
dapat diukur melalui ideologi, ritual, eksperensial, intelektual, dan
konsekuensi. Sehingga indikator religiusitas dalam penelitian ini
86
86
adalah kepercayaan akan kebenaran ajaran Islam, mengerjakan ritual-
ritual agama Islam (ibadah), pengalaman religius dalam kehidupan
sehari-hari, pengetahuan tentang ajaran pokok Islam yang sesuai
dengan AlQur’an, dan konsekuensi dalam menjalani ajaran Islam
dalam kehidupan sehari-hari.
2. Variabel Bebas (Independent Variables) Pendapatan (X2)
Menurut Samuelson tahun 1999 dalam jurnal kajian ekonomi
(Persaulian et al, 2013:5) menyatakan bahwa faktor-faktor utama yang
mempengaruhi dan menentukan jumlah pengeluaran untuk konsumsi
adalah pendapatan disposibel sebagai faktor utama, pendapatan
permanen dan pendapatan menurut daur hidup, kekayaan serta faktor
permanen lainnya seperti faktor sosial dan harapan tentang kondisi
ekonomi dimasa datang. Pendekatan pendapatan permanen dan
pendekatan daur hidup mengasumsikan bahwa rumah tangga membagi
konsumsinya antara masa sekarang dan masa yang akan datang
berdasarkan perkiraan kemampuan konsumsi dalam jangka panjang.
Dalam penelitian ini, yang dimaksud pendapatan adalah total uang
yang diperoleh responden dalam jangka waktu satu bulan. Pendapatan
tersebut dapat berupa uang saku, honor atau gaji, maupun kompensasi
(keringanan) yang diterima .
3. Variabel Bebas (Independent Variables) Pengetahuan(X3)
Menurut Lestari (2015) Sebelum calon nasabah mempergunakan
jasa perbankan, maka diperlukan sebuah atau beberapa informasi atau
87
87
pengetahuan akan suatu bank, agar nantinya tidak ada pihak yang
merasa merugikan atau dirugikan. Pengetahuan atau informasi
menabung pada perbankan bisa didapat dari orang lain, seperti dari
karyawan bank, teman, saudara, keluarga, media cetak, media
elektronik, dan lain – lain.Pengetahuan dapat juga berupa kelemahan
maupun kelebihan produk, pelayanan, fasilitas, dan sebagainya yang
dapat menjelaskan tentang perbankan.
Pengetahuan Konsumen merupakan semua informasi yang dimiliki
oleh konsumen mengenai berbagai macam produk dan jasa.
Pengetahuan konsumen terdiri dari :
a. Pengetahuan tentang atribut produk atau jasa yaitu Pengetahuan
konsumen berdasarkan pada seperangkat karakteristik atau ciri
(atribut) suatu produk/jasa.
b. Pengetahuan tentang manfaat produk yaitu pengetahuan tentang
manfaat yang diterima konsumen baik itu manfaat fungsional
maupun manfaat psikososial pada saat atau ketika akan
mengkonsumsi produk/jasa .
c. Pengetahuan tentang nilai kepuasan produk yaitu Pengetahuan
tentang nilai pribadi yang dapat dipenuhi/dipuaskan oleh suatu
produk/jas
4. Variabel Bebas (Independent Variables) Kualitas Pelayanan(X4)
Kualitas layanan merupakan suatu kondisi dari suatu tingkat
kesempurnaan yang diharapkan dari suatu produk/jasa dalam upaya
88
88
memenuhi keinginan pelanggan. Dimensi kualitas layanan terdiri
atas:
1. Kehandalan merupakan kemampuan perusahaan untuk
menampilkan pelayanan yang dijanjikan dengan terpercaya dan
akurat.
2. Daya Tanggap merupakan keinginan perusahaan untuk
menyediakan pelayanan yang tepat.
3. Empati merupakan perhatian dan pemahaman yang diberikan
perusahaan kepada para pelanggan
4. Bukti Fisik merupakan penampilan fisik, kelengkapan dan
peralatan yang disediakan oleh perusahaan
5. Jaminan yaitu kemampuan perusahaan dalam melayani
konsumen untuk menciptakan kepercayaan atau meyakinkan
pelanggan.
G. Instrumen Penelitian
Instrument penelitian merupakan alat bantu untuk mendapatkan
data empirislapangan secara tepat dan cepat dengan menjawab masalah-
masalah yang ada dalam hipotesis. Dalam penentuan instrument
pengumpulan data diawali dari rumusan masalah penelitian, hipotesis
penelitian dan variabel-variabel penelitian, kemudian peneliti harus
memahami definisi operasional variabel penelitian,, kemudian menyusun
sub variabel dan kemudian dapat menyusun pertanyaan atau pernyataan
89
89
yang akan dijawab oleh responden. Dari pernyataan tersebut dapat
ditentukan alat atau instrument pengumpulan data (Supardi, 2005: 141).
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan instrument penelitian
berupa angket atau kuesioner. Angket dibuat dengan memperhatikan
konsep yang sudah ada dan sudah disesuaikan dengan kondisi kasus
tersebut. Kuesioner yang berupa pertanyaan tersebut kemudian diberi
tanggapan oleh nasabah PT Bank BRI Syariah. Kuesioner tersebut terdiri
dari :
1. Bagian pertama berisi tentang identitas responden yang meliputi nama,
alamat, jenis kelamin, usia, pekerjaan, lama menjadi nasabah.
2. Bagian ke dua berisi tentang petunjuk pengisian angket.
3. Bagian ke tiga dan empat berisi pertanyaan
90
90
Tabel 3.2
Variabel dan indikator penelitian
Variabel Konsep variabel Indikator Skala
ukur
Religiusitas
(R)
Menurut Glock & Stark dalam
(Ancok, 2008:77-78)
religiusitas adalah Menjalankan
ajaran agama secara
menyeluruh yang telah dihayati
oleh seseorang dalam hati.
a. Keyakinan
b. Praktik Agama
c. Pengalaman
d. Pengetahuan
Agama
e. Konsekuensi
(Masruroh ,2015)
Skala
rasio
Pengetahua
n
Nasabah (P)
Menurut Shofia Mauizotun
Hazanah (2014) Pengetahuan
Konsumen merupakan semua
informasi yang dimiliki oleh
konsumen mengenai berbagai
macam produk dan jasa.
a. Keanekaragaman
produk
b. Kualitas produk
perbankan
syariah
c. Ketersediaan
sarana dan
prasarana
penunjang
(Muhammad,2014)
Skala
Rasio
Pendapatan
Nasabah
(PN)
Jumlah yang tersedia untuk
dibelanjakan atau ditabung
oleh rumah tangga (Dornbusch
& Stanley,1997: 44)
a. Uang gaji
b. Uang saku
c. Uang hasil usaha
d. Pendapatan lain-
lain
(Masruroh, 2015)
Skala
Rasio
Kualitas
pelayanan
(KP)
menurut Usmara (2008)
kualitas pelayanan adalah suatu
sikapdari hasil perbandingan
pengharapan kualitas jasa
konsumen dengan kinerja
perusahaan yang dirasakan
konsumen.
a. Keramahan
b. Kesopanan
c. Pelayanan yang
cepat dan tepat
d. Kemudahan dan
kelancaran
bertransaksi
(Kurniawan,
2017)
Skala
rasio
Keputusan
Nasabah
Menabung
menurut Prasetijo dan Ihalauw
(2005 : 226)keputusan adalah
suatu pemilihan tindakan dari
dua atau lebih pilihan
alternatif.
a. Kepuasan dalam
pelayanan
b. Keyakinan
terhadap produk
Bank Syariah
c. Tidak akan
berpindah ke
Skala
rasio
91
91
H. Uji Instrumen Penelitian
a. Uji Reabilitas
Reabilitas merupakan alat untuk mengukur suatu kuisioner
yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu
kuisioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang
terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke
waktu (Ghozali, 2013: 47).
Suatu variabel bisa dikatakan reliable jika nilai Cronbach
Alpha > 0,06. Sehingga data tersebut bisa dikatakan reliable untuk
pengukuran dan meneliti selanjutnya (Bawono, 2006: 68).
Tabel 3.3
Indikator Reliabilitas
No. Koefisien Interpretasi
1. 0,800 – 1,000 Sangat tinggi
2. 0,600 – 0,799 Tinggi
3. 0,400 – 0,599 Sedang
4. 0,200 – 0,399 Rendah
5. 0,000 – 0,199 Sangat rendah
Sumber: Arikunto, 2013
Dalam pengaplikasiannya rentang reliabilitas yang
digunakan adalah dari 0 sampai 1,00. Jadi, semakin tinggi
bank lain
d. Akan
merekomendasika
n bank syariah ke
orang lain
(Kurniawan, 2017)
92
92
koefisien reliabilitasnya maka angka tersebut akan mendekati
koefisien 1, dan apabila semakin rendah koefisien reliabilitasnya
makan angka tersebut akan mendekati angka 0.
b. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid
tidaknya suatu kuisioner. Suatu kuisioner dikatakan valid jika
pertanyaan pada kuisioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu
yang akan diukur oleh kuisioner tersebut (Ghozali, 2013: 52).
Kriteria penilaian uji validitas dengan taraf signifikan(α) =
0,05, jika r hitung > r table, maka kuesioner sebagai alat pengukur
dikatakan valid atau ada korelasi yang nyata antara kedua variabel
tersebut (Bawono, 2006: 69).
I. Alat Analisis
1. Metode Deskriptif
Alat analisis yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah
dengan menggunakan IBM SPSS Statistic 20 yang merupakan program
computer statistic yang berfungsi untuk membantu dalam memproses
data statistic secara tepat dan cepat, sehingga dapat menghasilkan
berbagai output yang sesuai dengan para pengambil keputusan.
2.
93
93
Metode Kuantitatif
a. Uji Statistik
1) Uji ttes (uji secara individu)
Uji ini dilakukan untuk menginterpretasikan koefisien
variabel bebas (independen) dapat menggunakan
unstandardized coefficients maupun standardized coefficients
(Ghozali, 2013: 101).
Uji hipotesis ini digunakan untuk membuktikan dan
menguji hipotesis sehingga dapat ditarik kesimpulan. Rumusan
hipotesis alternative (Ha) dan hipotesis nolnya (Ho) adalah:
Ha : , artinya variabel (X) berpengaruh dan signifikan
terhadap variabel (Y)
Ho : , artinya variabel (X) tidak berpengaruh dan
signifikan terhadap variabel (Y)
Kaidah pengambilan keputusannya adalah jika Signifikan t
hitung < Signifikan 0,05 maka Ho ditolak dan jika Signifikan t
hitung > Signifikan 0,05 maka Ho diterima. Dasar pengambilan
keputusan sebagai berikut:
1.) Berdasarkan angka probabilitas signifikasnsi:
a) Jika angka probabilitas signifikansi > 0,05, maka Ho
diterima dan Ha ditolak.
b) Jika angka probabilitas signifikansi < 0,05, maka Ho
ditolak dan Ha diterima.
94
94
2) Berdasarkan pembandingan antara t hitung dan t table:
a) Jika t hitung < t table, maka Ho diterima dan Ha
ditolak. Berarti terdapat pengaruh yang signifikan antar
masing-masing variabel.
b) Jika t hitung > t table, maka Ho ditolak dan Ha
diterima. Berarti tidak ada pengaruh yang signifikan
antara masing-masing variabel (Bawono, 2006: 90-91).
2) Uji Ftest (uji secara serempak)
Uji ini dilakukan untuk menunjukkan apakah semua
variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model
mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel
dependen /terikat (Ghozali, 2013: 98).
Untuk menguji hipotesis ini digunakan statistic F dengan
criteria pengambilan keputusan sebagai berikut :
a) Quick Look : bila nilai F lebih besar daripada 4 maka
H0 ditolak pada derajat keyakinan 5%. Dengan kata lain
kita menerima hipotesis alternatif yang menyatakan
bahwa semua variabel independen secara serentak
dengan signifikan mempengaruhi variabel dipenden.
b) Membagikan nilai F hasil perhitungan dengan nilai F
menurut table. Bila nilai F hitung lebih besar daripada
nilai F maka H0 ditolak dan menerima HA.
95
95
Uji R2 (koefisien determinasi)
Uji ini dilakukan untuk mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel
dependen. Nilai keofisien determinasi adalah antara nol dan
satu (Ghozali, 2013: 97).
Ciri-ciri nilai R2
adalah:
a) Besarnya nilai koefisien determinasi terletak antara 0
sampai dengan 1, atau (0 ≤ R2 ≤ 1).
b) Nilai 0 menunjukkan tidak adanya hubungan antara
variabel independen dengan variabel dependen.
c) Nilai 1 menunjukkan bahwa adanya hubungan yang
sempurna antara variabel independen dan variabel
dependen.
b. Uji Regresi Linier Berganda
Menurut Bawono (2006: 84-86) uji regresi linier berganda
digunakan untuk menganalisis data yang mersifat multivariate.
Analisa ini digunakan untuk meramalkan nilai variabel dependen
(Y) dengan variabel independen (X) yang jumlahnya lebih dari
satu. Analisa inidisebut sebagai analisa multivariate karena
variabel yang mempengaruhi naik turunnya variabel dependen (Y)
lebih dari satu variabel independen (X).
Disini penulis menggunakan analisis regresi linier
berganda, yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar
96
96
pengaruh Religiusitas (X1), pengetahuan (X2), pendapatan (X3)
dan kualitas pelayanan (X4) terhadap keputusan nasabah
menabung (Y) pada PT Bank BRI Syariah Kantor Cabang
Pembantu Magelang.
Formulasi model statistik linier berganda (Ghozali, 2013)
adalah sebagai berikut :
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4
Keterangan:
Y = subyek dalam variabel dependen yang diprediksikan.
a = harga Y ketika harga X1, X2, X3, X4 = 0 (harga konstan).
b = angka arah atau koefisien regresi, dimana jika (+) arah garis
naik, dan bila (-) maka arah garis turun.
X1, X2, X3, X4 = subjek pada variabel independen yang
mempunyai nilai tertentu.
c. Uji Asumsi Klasik
1) Uji Multicollinearity
Uji multikolinearitas adalah untuk melihat ada atau
tidaknya korelasi yang tinggi antara variabel-variabel bebas
dalam suatu model regresi linear berganda yang tidak terjadi
korelasi diantara variabel bebas jika variabel bebas berkorelasi
maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel orthogonal
adalah variabel bebas yang nilai korelasi antar sesama variabel
bebas = 0. Jika ada korelasi yang tinggi di antara variabel-
97
97
variabel bebasnya, maka hubungan antara variabel bebas
terhadap variabel terikatnya menjadi terganggu. Alat statistik
yang sering dipergunakan untuk menguji gangguan
multikolinearitas adalah dengan variance inflation factor (VIF),
korelasi pearson antara variabel-variabel bebas, atau dengan
melihat eigenvalues dan condition index (CI). Menurut
Ghozali (2013: 105), cara mendeteksi terhadap adanya
multikolineritas dalam model regresi adalah sebagai berikut:
a) Besarnya Variabel Inflation Factor (VIF), pedoman suatu
model regresi yang bebas Multikolinearitas yaitu nilai VIF
≤ 10.
b) Besarnya Tolerance pedoman suatu model regresi yang
bebas Multikolinearitas yaitu nilai Tolerance ≥ 0,1
2) Uji Heteroscedasticity
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi
terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan
ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah
homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Cara
untuk mendeteksi dengan cara melihat grafik scatter plot antara
nilai prediksi variabel terikat (ZPRED) dengan residual
(SRESID) dengan dasar analisis sebagai berikut (Ghozali,
2013: 139):
98
98
a) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk
pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar
kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi
heteroskedastisitas.
b) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebut di
atas dan di bawah adalah angka nol pada sumbu Y, maka
tidak ada heteroskedastisitas
3) Uji Normality
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi
normal (Ghozali, 2013: 160).
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan analisa grafik,
dengan metode grafik kita dapat melihat data yang digunakan
memberikan distribusi normal atau tidak dengan melihat grafik
histogram dan normal probability plot (Bawono, 2006: 174).
4) Uji Linearity
Uji ini bertujuan untuk melihat apakah spesifikasi model
yang digunakan sudah benar atau tidak. Apakah fungsi yang
digunakan dalam suatu empiris sebaiknya berbentuk linear,
kuadrat atau kubik. Dengan uji linieritas akan diperoleh
informasi apakah model empiris sebaiknya linear, kuadrat, atau
kubik (Ghozali, 2013: 166).
99
99
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan uji langrange
Multiplier. Uji ini bertujuan untuk mendapatkan nilai X2.
Untuk mendapatkan nilai X2 dengan cara mengalikan jumlah
data observasi dengan R2 atau n*R
2 dengan kriteria analisis
sebagai berikut (Bawono, 2006: 184):
a. Jika X2 hitung > X
2 tabel, maka spesifikasi model
persamaan linier tidak benar.
b. Jika X2 hitung < X
2 tabel, maka spesifikasi model
persamaan linier adalah benar.
100
100
BAB IV
ANALISIS DATA
A. Deskripsi Objek Penelitian
1. Gambaran umum BRI Syariah KCP Magelang
BRISyariah KCP Magelang berdiri pada tanggal 1 Oktober 2010,
dan mendapat persetujuan SK dari BI pada tanggal 9 September 2010.
BRISyariah KCP Magelang pada awalnya menginduk di BRISyariah
KC Semarang, akan tetapi dengan berbagai pertimbangan maka pada
bulan Oktober tahun 2013 BRISyariah KCP Magelang pindah
menginduk di KC Yogyakarta Yos Sudarso.
Pimpinan cabang di BRISyariah Magelang secara berturut turut sudah
mengalami beberapa kali pergantian, pada awal berdirinya pimpinan
cabang BRISyariah KCP Magelang adalah Bapak Arbani Yusuf (2010-
2013), pimpinan cabang yang selanjutnya adalah Bapak Mustofa
Kamal (2013), kemudian digantikan oleh Bapak Arisindi (pertengahan
2013 – akhir 2013), selanjutnya digantikan oleh Bapak Nanang
Mulyana, lalu diganti lagi dengan Bapak Purwadi, selanjutnya
digantikan oleh Bapak Putu Udyana Arjasa Putra, dselanjutnya
digantikan dengan Bapak Bowo Hanung Prihatin (2015- pertengahan
2016), dan kemudian digantikan oleh Bapak Afif Sumaryanto
(pertengahan 2016-sekarang).
101
101
Supervisor di BRISyariah KCP Magelang ini juga mengalami
beberapa kali pergantian antara lain, Bapak Arya, selanjutnya
mengalami pergantian lagi yang dijabat oleh bapak Hendra Wijarnako
(pejabat sementara), lalu digantikan kembali oleh Ibu Kartika,
kemudian digantikan lagi dengan supervisor Ibu Dispinda Permata
Arufianti, dan sekarang dijabat oleh Bapak Ade Pangeran Anom.
Pada awal berdirinya, BRISyariah KCP Magelang memilik 9
karyawan yang terdiri dari Pincapem, Supervisor, 1 Teller, 1 Customer
service, 2 Account Officer, 1 Satpam, 1 Office Boy, dan 1 Driver.
2. Visi , Misi dan Budaya Kerja BRI Syariah KCP Magelang
a. Visi BRISyariah:
Menjadi bank ritel modern terkemuka dengan ragam layanan
finansial sesuai kebutuhan nasabah dengan jangkauan termudah
untuk kehidupan lebih bermakna.
b. Misi BRISyariah:
1) Memahami keragaman individu dan mengakomodasi beragam
kebutuhan finansial nasabah.
2) Menyediakan produk dan layanan yang mengedepankan etika
sesuai dengan prinsip- prinsip syariah.
3) Menyediakan akses ternyaman melalui berbagai sarana kapan
pun dan dimana pun.
4) Memungkinkan setiap individu untuk meningkatkan kualitas
hidup dan menghadirkan ketentraman pikiran.
102
102
c. Budaya Kerja
Dalam kesehariannya, karyawan BRISyariah menerapkan budaya
kerja yang berjargon PASTI OKE, yaitu :
1) Profesional: Kesungguhan dalam melakukan tugas sesuai
dengan standar teknis dan etika yang telah ditentukan.
2) Antusias : Semangat atau dorongan untuk berperan aktif dan
mendalam pada setiap aktivitas kerja.
3) Penghargaan SDM: Menempatkan dan menghargai karyawan
sebagai modal utama perusahaan dengan menjalankan upaya-
upaya yang optimal mulai dari perencanaan, perekrutan,
pengembangan dan pemberdayaan SDM yang berkualitas serta
memperlakukannya baik sebagai individu maupun kelompok
berdasarkan azas saling percaya, terbuka, adil dan menghargai.
4) Tawakal : Optimisme yang diawali dengan doa yang
sungguh-sungguh, dimanifestasikan dengan upaya yang
sungguh-sungguh dan diakhiri dengan keikhlasan atas hasil
yang dicapai.
5) Integritas : Kesesuaian antara kata dan perbuatan dalam
menerapkan etika kerja, nilai-nilai, kebijakan dan peraturan
organisasi secara konsisten sehingga dapat dipercaya dan
senantiasa memegang teguh etika profesi dan bisnis, meskipun
dalam keadaan yang sulit untuk melakukannya.
103
103
6) Orientasi Bisnis : Tanggapan terhadap perubahan dan
peluang, selalu berpikir dan berbuat untuk menghasilkan nilai
tambah dalam pekerjaannya.
7) Kepuasan Pelanggan : Memiliki kesadaran, sikap serta
tindakan yang bertujuan memuaskan pelanggan eksternal dan
internal di lingkungan perusahaan.
3. Struktur Organisasi
Adapun struktur organisasi di PT BRI Syariah KCP Magelang per
Maret 2017 sampai dengan saat ini adalah sebagai berikut:
104
104
GAMBAR 4.1
STRUKTUR ORGANISASI PT BANK BRISYARIAH
KCP MAGELANG PER MARET 2017
Pemimpin Cabang Pembantu
AFIF SUMARYANTO
SUYANTO
UNIT Head
UMS Muntilan
Unit Head
ACCOUNT
OFFICER
MIKRO
UMS
MUNTILAN
1. Heti Widiyanti
2. Noval Abdul H
3. Rudi Yoserizal .T
4. Asdianto Winda
Saputra
RENICO
SATYA
PRADENTA
Unit Head
UMS
Magelang
ACCOUNT
OFFICER MIKRO
UMS MAGELANG
1. Arwan Pujianto
2. Ridho Mahardika
3. Ferry Adi Saputro
ADE PANGERAN
ANOM
Branch Operational
Supervisor
PENAKSIR
EMAS
Febrian Tessa
N
ACCOUNT
OFFICER
1. Luqman
Hakim DH 2. Johar
Manikam
CUSTOMER
SERVICE
Fitri Rachmawati
TELLER
Yunita Risnawati
Vera Febriningrum
SECURITY
Wisnu Hari
PrayitnoMuhyeni
Makfudz
PRAMUBAKTI
Ratno Hadi
105
105
B. Identitas Responden
1. Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Responden yang terpilih dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin
dalam dua kelompok yaitu laki-laki dan perempuan. Untuk mengetahui
proporsi jenis kelamin dengan jelas dapat dilihat pada tabel 4.1.
Tabel 4.1
Jenis Kelamin Responden
Jenis Kelamin
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
L 38 24,5 24,5 24,5
P 117 75,5 75,5 100,0
Total 155 100,0 100,0
Sumber: data primer yang diolah, 2017
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa responden yang
mengisi kuisioner sebanyak 155 orang. Responden yang berjenis
kelamin laki-laki sebanyak 38 orang atau 24,5% dan responden yang
berjenis kelamin perempuan sebanyak 117 orang atau 75,5%.
2. Profil Responden Berdasarkan Usia
Responden yang terpilih dikelompokkan berdasarkan usia, yaitu acak .
untuk mengetahui proporsi usia dengan jelas dapat dilihat pada tabel
4.2.
106
106
Tabel 4.2
Usia Responden
Usia
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Usia 155 17 56 25,64 6,768
Valid N (listwise) 155
Sumber: data primer yang diolah, 2017
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa responden yang
mengisi kuisioner sebanyak 155 orang. Responden yang berusia 17
sebanyak 1 responden dan maksimum adalah 56 responden.
3. Profil Responden Berdasarkan Lama Menjadi Nasabah
Untuk mengetahui proporsi lama menjadi nasabah dapat dilihat di
tabel 4.3.
Tabel 4.3
Lama Menjadi Nasabah
Lama Menjadi Nasabah
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
LMN 155 1 7 3,70 1,547
Valid N (listwise) 155
Sumber: data primer yang diolah, 2017
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa responden yang
mengisi kuisioner sebanyak 155 orang. Responden yang menjadi paling
lama adalah 7 tahun dan yang awal atau baru adalah 1 tahun.
107
107
C. Analisis Data
1. Hasil Uji Instrumen Penelitian
a. Hasil Uji Reliabilitas
Hasil uji reliabilitas yang diperoleh dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
Tabel 4.4
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Reliabilitas Coefficient Cronbach's Alpha Keputusan
Religiusitas (X1) 20 item pernyataan 0,724 Reliabel
Pengetahuan(X2) 3 item pernyataan 0,777 Reliabel
Pendapatan (X3) 4 item pernyataan 0,783 Reliabel
Kualitas Pelayanan
(X4)
4 item pernyataan 0,791 Reliabel
Keputusan Menabung
(Y)
4 item pernyataan 0,731 Reliabel
Sumber : Data primer yang diolah, 2017
Dari keterangan tabel 4.4 dapat diketahui bahwa masing-
masing variabel memiliki Cronbach’s Alpha> 0,70. Dengan
demikian religiusitas, pengetahuan, pendapatan, kualitas pelayanan
dan keputusan menabung dapat dikatakan reliabel.
b. Hasil Uji Validitas
Hasil uji validitas yang diperoleh dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
108
108
Tabel 4.5
Hasil Uji Validitas
Variabel Pertanyaan r hitung r table Keterangan
Religiusitas (X1)
Pertanyaan 1 0,428** 0,131 Valid
Pertanyaan 2 0,469** 0,131 Valid
Pertanyaan 3 0,529** 0,131 Valid
Pertanyaan 4 0,596** 0,131 Valid
Pertanyaan 5 0,489** 0,131 Valid
Pertanyaan 6 0,379** 0,131 Valid
Pertanyaan 7 0,337** 0,131 Valid
Pertanyaan 8 0,381** 0,131 Valid
Pertanyaan 9 0,385** 0,131 Valid
Pertanyaan 10 0,344** 0,131 Valid
Pertanyaan 11 0,341** 0,131 Valid
Pertanyaan 12 0,431** 0,131 Valid
Pertanyaan 13 0,521** 0,131 Valid
Pertanyaan 14 0,417** 0,131 Valid
Pertanyaan 15 0,512** 0,131 Valid
Pertanyaan 16 0,647** 0,131 Valid
Pertanyaan 17 0,672** 0,131 Valid
Pertanyaan 18 0,682** 0,131 Valid
Pertanyaan 19 0,664** 0,131 Valid
Pertanyaan 20 0,661** 0,131 Valid
Pengetahuan (X2)
Pertanyaan 1 0,701** 0,131 Valid
Pertanyaan 2 0,677** 0,131 Valid
Pertanyaan 3 0,742** 0,131 Valid
Pendapatan (X3) Pertanyaan 1 0,759** 0,131 Valid
109
109
Pertanyaan 2 0,671** 0,131 Valid
Pertanyaan 3 0,727** 0,131 Valid
Pertanyaan 4 0,687** 0,131 Valid
Kualitas
Pelayanan (X4)
Pertanyaan 1 0,667** 0,131 Valid
Pertanyaan 2 0,679** 0,131 Valid
Pertanyaan 3 0,579** 0,131 Valid
Pertanyaan 4 0,551** 0,131 Valid
Keputusan
Menabung (Y)
Pertanyaan 1 0,667** 0,131 Valid
Pertanyaan 2 0,679** 0,131 Valid
Pertanyaan 3 0,579** 0,131 Valid
Pertanyaan 4 0,551** 0,131 Valid
Sumber : Data primer yang diolah, 2017
Dari keterangan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa nilai r
hitung masing-masing pertanyaan dari kelima variabel > daripada
nilai r table. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa seluruh
pertanyaan yang mendukung penelitian ini adalah valid, sehingga
tidak ada item pertanyaan yang dihapus dan semua item digunakan
pada keseluruhan model pengujian.
2. Hasil Uji Statistik
a. Hasil Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) menunjukkan sejauh mana
tingkat hubungan antara variabel dependen dengan variabel
independen.Nilai koefisien determinasi terdapat di 0 < R² < 1,
dimana nilai R² yang kecil berarti menunjukkan kemampuan
110
110
variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel
dependen amat terbatas. Kelemahan mendasar penggunaan
koefisien determinasi yaitu bias (kesalahan) terhadap jumlah
variabel independen yang dimasukkan kedalam model. Oleh
karena itu dianjurkan untuk menggunakan nilai Adjusted R2 pada
saat mengevaluasi mana model regresi terbaik. Nilai Adjusted R2
dapat naik atau turun apabila satu variabel independen
ditambahkan ke dalam model. Hasil uji koefisien determinasi yang
diperoleh dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.6.
Tabel 4.6
Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
Durbin-Watson
1 ,620a ,385 ,369 2,2116 1,454
a. Predictors: (Constant), Religiusitas, Pengetahuan, Pendapatan, Kualitas
Pelayanan
b. Dependent Variable: Keputusan Menabung
Sumber : Data primer yang diolah, 2017
Berdasarkan tabel 4.6 dapat disimpulkan bahwa:
1. Koefisien korelasi (R) sebesar 0,620 yang artinya terdapat
hubungan yang cukup kuat antar variabel independen dan
dependen (karena mendekati angka 1).
2. Koefisien determinasi (Adjusted R2) sebesar 0,369 yang berarti
kontribusi variabel independen menjelaskan/mempengaruhi
variabel dependen sebesar 36,9% sedangkan sisanya sebesar
111
111
63,1% dijelaskan/dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
termasuk dalam penelitian ini.
b. Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)
Uji F bertujuan untuk menguji apakah semua variabel
independen yang dimasukkan ke dalam model mempunyai
pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen
(Ghozali, 2013: 98). Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan
statistik F dengan kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut:
1. Jika Fhitung < Ftabel, dan nilai signifikansi> 0.05, H0 diterima dan
H1 ditolak
2. Jika Fhitung> Ftabel, dan nilai signifikansi< 0.05, H0 ditolak dan
H1 diterima
Hasil uji statistik F yang diperoleh dalam penelitian ini
dapat dilihat pada tabel 4.7.
Tabel 4.7
Hasil Uji Statistik F
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1
Regression 462,020 4 115,505 23,615 ,000b
Residual 738,570 151 4,891
Total 1200,590 155
a. Dependent Variable: Keputusan Menabung
b. Predictors: (Constant), Religiusitas,Pengetahuan, Pendapatan, Kualitas Pelayanan
Sumber : Data primer yang diolah, 2017
Dari uji ANOVA atau Ftest didapat nilai Fhitung sebesar
23,615 dengan nilai signifikansi0,000 dan Nilai Ftabel sebesar 2,42.
Karena nilai Fhitung> nilai Ftabel dan nilai signifikansi jauh lebih
112
112
kecil dari 0,05 maka model regresi dapat digunakan untuk
memprediksi keputusan Menabung atau dapat disimpulkan bahwa
secara bersama-sama religiusitas, pengetahuan, pendapatan dan
kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap keputusan
menabung.
c. Hasil Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)
Hasil uji statistik t yang diperoleh dalam penelitian ini
dapat dilihat pada tabel 4.8.
Tabel 4.8
Hasil Uji t
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 4,306 2,927 1,471 ,143
Religiusitas ,056 ,022 ,210 2,548 ,012
Pengetahuan ,371 ,083 ,317 4,483 ,000
Pendapatan ,166 ,060 ,195 2,753 ,007
Kualitas
pelayanan
,111 ,069 ,129 1,615 ,108
a. Dependent Variable:Y
Sumber : Data primer yang diolah, 2017
Berdasarkan tabel 4.8 dapat disimpulkan bahwa:
1. Nilai thitungreligiusitas sebesar 2,548 dengan nilai
signifikansi 0,012 dan nilai ttabel sebesar 1,975. Karena
nilai thitung > nilai ttabel dan nilai signifikansi lebih
besar dari 0,05 maka model regresi dapat digunakan
untuk memprediksi keputusan menabung atau dapat
113
113
disimpulkan bahwa religiusitas berpengaruh terhadap
keputusan menabung.
2. Nilai thitungpengetahuan sebesar 2,548 dengan nilai
signifikansi 0,007 dan nilai ttabel sebesar 1,975. Karena
nilai thitung > nilai ttabel dan nilai signifikansi jauh lebih
kecil dari 0,05 maka model regresi dapat digunakan
untuk memprediksi keputusan atau dapat disimpulkan
bahwa pengetahuan berpengaruh signifikan terhadap
keputusan menabung.
3. Nilai thitungpendapatan sebesar 2,753 dengan nilai
signifikansi 0,007 dan nilai ttabel sebesar 1,975. Karena
nilai thitung > nilai ttabel dan nilai signifikansi jauh lebih
kecil dari 0,05 maka model regresi dapat digunakan
untuk memprediksi keputusan menabung atau dapat
disimpulkan bahwa pendapatan berpengaruh
signifikan terhadap keputusan menabung.
4. Nilai thitungkualitas pelayanan sebesar 1,615 dengan
nilai signifikansi 0,108 dan nilai ttabel sebesar 1,975.
Karena nilai thitung< nilai ttabel dan nilai signifikansi
jauh lebih besar dari 0,05 maka model regresi tidak
dapat digunakan untuk memprediksi keputusan
menabung atau dapat disimpulkan bahwa kualitas
114
114
pelayanan tidak berpengaruh sigifikan terhadap
keputusan menabung.
3. Analisis Regresi Linier Berganda
Disini penulis menggunakan analisis regresi linier
berganda, yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh Religiusitas (X1), pengetahuan (X2), pendapatan (X3)
dan kualitas pelayanan (X4) terhadap keputusan nasabah
menabung (Y) pada PT Bank BRI Syariah Kantor Cabang
Pembantu Magelang.
Formulasi model statistik linier berganda (Ghozali, 2013)
adalah sebagai berikut :
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4
Keterangan:
Y = subyek dalam variabel dependen yang diprediksikan.
a = harga Y ketika harga X1, X2, X3, X4 = 0 (harga konstan).
b = angka arah atau koefisien regresi, dimana jika (+) arah garis
naik, dan bila (-) maka arah garis turun.
X1, X2, X3, X4 = subjek pada variabel independen yang
mempunyai nilai tertentu. ). Adapun hasil uji regresi linier
berganda ini dapat dilihat pada tabel 4.9 berikut :
115
115
Tabel 4.9
Hasil Uji Regresi Linier Berganda
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 4,306 2,927 1,471 ,143
religiusitas ,056 ,022 ,210 2,548 ,012
Pengetahuan ,371 ,083 ,317 4,483 ,000
Pendapatan ,166 ,060 ,195 2,753 ,007
Kualitas
pelayanan
,111 ,069 ,129 1,615 ,108
a. Dependent Variable:Y
Sumber : Data primer yang diolah, 2017
Berdasarkan tabel diatas, maka diperoleh persamaan regresi
sebagai berikut :
Y= 4,306+0,056 X1+0,371 X2+0,166 X3+0,111 X4
Dari persamaan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa:
a. Konstanta sebesar 4,306 menyatakan bahwa jika
Religiusitas (X1), Pengetahuan (X2), Pendapatan (X3)
Kualitas Pelayanan (X4) adalah konstan atau tidak ada
nol, maka Keputusan Menabung (Y) akan mengalami
peningkatan sebesar 4,306 atau 43,06%.
b. Koefisien regresi Religiusitas (X1) sebesar + 0,056
menyatakan bahwa setiap penambahan Religiusitas
nasabah sebesar 100 , maka akan meningkatkan
Keputusan Menabung (Y) sebesar 5,6%.
c. Koefisien regresi Pengetahuan (X2) sebesar + 0,371
menyatakan bahwa setiap penambahan Pengetahuan
116
116
nasabah sebesar 100 , maka akan meningkatkan
Keputusan Menabung (Y) sebesar 37,1%.
d. Koefisien regresi Pendapatan(X3) sebesar + 0,166
menyatakan bahwa setiap penambahan Pendapatan
nasabah sebesar 100 , maka akan meningkatkan
Keputusan Menabung (Y) sebesar 16,6%.
e. Koefisien regresi Kualitas Pelayanan (X4) sebesar +
0,111 menyatakan bahwa setiap penambahan Kualitas
Pelayanan sebesar 100 , maka akan meningkatkan
Keputusan Menabung (Y) sebesar 11,1%.
4. Hasil Uji Asumsi Klasik
a. Hasil Uji Multikolineritas
Uji multikolineritas bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel
independen. Sedangkan model regresi yang baik ditunjukkan
dengan tidak adanya hubungan antara variabel independen. Uji
multikolonieritas dalam penelitian ini diukur dengan melihat VIF
(Variance Inflation Factor) atau nilai tolerance-nya dan nilai
tolerance berbanding terbalik. Jadi nilai tolerance yang rendah
sama dengan nilai VIF tinggi (karena VIF = 1/Tolerance). Jika
nilai tolerance lebih dari 0.10 atau VIF nya kurang dari 10 maka
data tersebut dikatakan tidak mengalami gejala multikolonieritas
117
117
(Ghozali, 2013:105-106). Adapun hasil uji multikolonieritas
penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.10 berikut :
Tabel 4.10
Hasil Uji Multikolonieritas
S
u
m
ber : Data primer yang diolah, 2017
Dari keterangan tabel 4.7 dapat diketahui bahwa hasil
perhitungan nilai tolerance menunjukkan tidak ada variabel yang
memiliki nilai tolerance kurang dari 0,10. Hasil perhitungan nilai
Variance Inflation Factor (VIF) juga menunjukkan hal yang sama.
Tidak ada variabel yang memilikinilai VIF lebih dari 10. Jadi dapat
disimpulkan bahwa tidak terdapat Multikolonieritas antarvariabel
independen dalam model regresi.
b. Hasil Uji Heterokedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah
dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variancedari residual
satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Dalam penelitian ini uji
heteroskedastisitas menggunakan Uji Glejser. Uji Glejser
merupakan suatu uji yang dilakukan dengan meregres nilai absolut
No Variabel Tolerance VIF Keputusan
1 Religiusitas 0,602 1,662 Tidak terdapat multikolonieritas
2 Pengetahuan 0,815 1,227 Tidak terdapat multikolonieritas
3 Pendapatan 0,815 1,227 Tidak terdapat multikolonieritas
4 Kualitas
Pelayanan 0,638 1,568 Tidak terdapat multikolonieritas
118
118
residual terhadap variabel independen (Gujarati, 2003 dalam
Ghozali, 2013: 142). Heteroskedastisitas akan terjadi apabila nilai
signifikansinya< 5%(Ghozali, 2013: 143). Hasil uji
heteroskedastisitasyang diperoleh dalam penelitian ini dapat dilihat
pada tabel 4.11 :
Tabel 4.11
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) -1,429 2,003 -,713 ,477
X1 ,015 ,013 ,104 1,120 ,264
X2 -,073 ,055 -,116 -1,333 ,185
X3 ,048 ,040 ,106 1,225 ,223
X4 ,027 ,017 ,135 1,606 ,110
a. Dependent Variable: res_2
Sumber : Data primer yang diolah, 2017
Berdasarkan tabel 4.8 terlihat dengan jelas bahwa tidak ada
satupun variabel yang signifikan secara statistik mempengaruhi
dependen. Hal ini terlihat dari nilai signifikansi seluruh variabel
yang di atas tingkat kepercayaan 0,05 Jadi dapat disimpulkan
bahwa model regresi tidak menunjukkan adanya gejala
Heteroskedastisitas.
c. Hasil Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah terdapat
variabel pengganggu atau residual yang memiliki distribusi normal
dalam model regresi (Ghozali, 2013: 160-163). Dalam penelitian
119
119
ini uji normalitas menggunakan uji stastistik non-parametrik
Kolmogorov-Smirnov (K-S) dengan kriteria:
1. Jika nilai Asymp. Sig. (2–tailed) ≥ 0,05 data berdistribusi
normal.
2. Jika nilai Asymp. Sig. (2–tailed) ≤ 0,05 data tidak berdistribusi
normal.
Hasil uji normalitas yang diperoleh dalam penelitian ini
dapat dilihat pada tabel 4.12
Tabel 4.12
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 156
Normal Parametersa,b
Mean ,0000000
Std.
Deviation
2,18288023
Most Extreme Differences
Absolute ,071
Positive ,048
Negative -,071
Kolmogorov-Smirnov Z ,883
Asymp. Sig. (2-tailed) ,416
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber : Data primer yang diolah, 2017
Berdasarkan uji normalitas dengan Kolmogorov-
SmirnovTest diperoleh nilai KSZ sebesar 0,833 dengan Asymp.
Sig. (2–tailed) sebesar 0,416. Karena nilai Asymp. Sig. (2–tailed)
lebih besar dari 0,05 maka keputusannya adalah menerima H1 yang
berarti bahwa data berdistribusi normal. Berarti asumsi normalitas
data terpenuhi.
120
120
d. Uji Liniearitas
Uji ini digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model
yang digunakan sudah benar atau tidak. Melalui uji linieritas ini
akan diperoleh informasi apakah model empiris ini sebaiknya
linier, kuadrat atau kubik. Untuk mendeteksinya, peneliti
menggunakan uji Ramsey Test untuk melakukan uji ini kita harus
membuat suatu keyakinan bahwa fungsi yang benar adalah fungsi
linier. Uji ini bertujuan untuk menghasilkan Fhitung dengan cara :
a. Dapatkan fitted value dari variabel dependen.
b. Kemudian variabel vited tersebut diregres bersama-sama
dengan model semula sebagai independen . dapatkan nilai
R2 untuk menghitung F statistik, dengan rumus :
Dimana :
m = jumlah variabel independent yang baru
masuk
n = jumlah data observasi
k = banyaknya parameter dalam persamaan
yang baru
R2new = nilai R
2 dari persamaan regresi baru
R2old = nilai R
2 dari persamaan regresi awal
121
121
c. Dari hasil perhitungan nilai Fhitung , kemudian dibandingkan
dengan Ftabel . jika nilai Fhitung > Ftabel , maka hipotesis nol
yang menyatakan bahwa spesifikasi dalam bentuk fungsi
linier di tolak.
Setelah dilakukan pengujian, maka dihasilkan persamaan
linier pada tabel 4.13 dan 4.14 :
Tabel 4.13
Hasil uji Durbin Watson Model Summary
b
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
Durbin-Watson
1 ,612a ,375 ,358 2,2128 1,467
Sumber : Data primer yang diolah, 2017
Tabel 4.14
Hasil uji Ramsey Test Model Summary
b
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
Durbin-Watson
1 ,874a ,764 ,756 1,3652 1,753
a. Predictors: (Constant), DFFIT, X3, X2, X4, X1
b. Dependent Variable: Y
Sumber : Data primer yang diolah, 2017
Dari tampilan output SPSS menunjukkan bahwa R2new =
0,764 sedangkan R2old = 0,375, jumlah variabel independen yang
baru masuk adalah 1 yaitu dffit dan n (jumlah observasi) 155 serta
jumlah parameter k yang baru adalah 6. Dari data ini dapat
dihitung besarnya Fhitung sebagai berikut
a. Predictors: (Constant), X4, X3, X2, X1
b.Dependent Variable: Y
122
122
246
Dari perhitungan diatas terlihat bahwa nilai Fhitung 246,
sedangkan nilai Ftabel dengan degree of freedom (df) = (n-k) = 149
dan jumlah parameter 5 adalah 2,42. Jadi Fhitung > Ftabel maka dapat
disimpulkan bahwa hipotesa nol ditolak dan hipotesa satu diterima
sehingga model regresi dalam penelitian ini di nyatakan berbentuk
linier.
D. Uji Hipotesis
1. Pengaruh Religiusitas terhadap keputusan nasabah menabung di
Perbankan Syariah
Berdasarkan hasil uji signifikansi parameter individual (uji
statistik t) diperoleh nilai signifikansi untuk religiusitas sebesar 0,012.
Karena nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka keputusannya
adalah menerima H1 yang berarti bahwa religiusitas berpengaruh
signifikan terhadap keputusan nasabah menabung di perbankan
syariah.
Berdasarkan analisis teori relegiusitas Glock dan Rodney,
religiusitas dipahami sangat baik pada aspek ideologi/kepercayaan,
ritual, pengamalan dan intelektual/pemahaman agama. Semakin
religius seseorang, berarti semakin sering menjalankan ajaran Islam.
Bukan hanya menjalankan perintah saja, namun juga menjauhi
larangan-larangan dalam Islam. Alasan utama masyarakat di wilayah
123
123
Magelang menabung di BRISyariah KCP Magelang karena adanya
kandungan unsur maslahah yaitu manfaat dan berkah dalam
menabung. Manfaat yang diterima oleh masyarakat Magelang dapat
berupa terpenuhinya kebutuhan – kebutuhan jangka pendek maupun
jangka panjang yang dilakukan ketika menabung dan berkah yang
diyakini akan didapatkan dari kegiatan menabung pada perbankan
syariah.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang di lakukan
Desi Fatmawati (2015) dengan judul Pengaruh Pendapatan,
Religiusitas, dan Informasi Terhadap Intensi Menabung di Bank
Syariah pada kalangan santri mahasiswa PP. Wahid Hasyim di Sleman
menemukan bahwa Religiusitas berpengaruh positif dan signifikan
terhadap intensi menabung pada kalangan santri mahasiswa PP. Wahid
Hasyim di Sleman.
Penelitian Maisur (2015) dengan judul Pengaruh Prinsip Bagi
Hasil, Tingkat Pendapatan, Religiusitas dan Kualitas Pelayanan
Terhadap keputusan menabung nasabah pada Bank Syariah di Banda
Aceh. Dari hasil penelitian didapatkan t hitung= 1,694 > t tabel= 1,660
dan signifikan t hitung= 0,093 < α = 0,10. Sehingga tingkat religiusitas
nasabah yang menabung di bank syariah memberi pengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan menabung nasabah di bank syariah.
Dan sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Lestari
(2015) dengan judul Pengaruh Religiusitas, Produk Bank,
124
124
Kepercayaan, Pengetahuan, dan Pelayanan terhadap Preferensi
Menabung pada Perbankan Syariah juga menemukan bahwa Pengaruh
Religiusitas terhadap preferensi utama menabung Mahasiswa Fakultas
ekonomi bisnis universitas Brawijaya Malang pada Perbankan Syariah
karena kepatuhan agama serta berpengaruh positif dan signifikan.
2. Pengaruh Pengetahuan terhadap keputusan nasabah menabung
di perbankan syariah
Berdasarkan hasil uji signifikansi parameter individual (uji
statistik t) diperoleh nilai signifikansi untuk pengetahuan sebesar
0,000. Karena nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka
keputusannya adalah menerima H1 yang berarti bahwa pengetahuan
berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah menabung di
perbankan syariah. Sehingga Semakin banyak pengetahuan nasabah
tentang perbankan syariah maka akan semakin tinggi intensitas
menabung di perbankan syariah .
Hasil dari penelitian ini sesuai dari penelitian yang dilakukan
Anggita Novita Gampu, Lotje Kawet, et. Al, (2015) yang berjudul
Analisis Motivasi, Peresepsi dan Pengetahuan terhadap keputusan
Nasabah memilih PT. Bank Sulutigo cabang utama Manado
menyimpulkan bahwa bahwa variabel pengetahuan mempunyai
pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah memilih
bank syariah.
125
125
Dan penelitian lain yang dilakukan oleh Nurmala Dewi (2015)
yang menyimpulkan bahwa Pengetahuan Produk Tabungan
berpengaruh positif dan signifikan pada BTM mentari Ngunut
Tulungagung .
3. Pengaruh pendapatan nasabah terhadap keputusan nasabah
menabung di Perbankan syariah
Berdasarkan hasil uji signifikansi parameter individual (uji
statistik t) diperoleh nilai signifikansi untuk pendapatan sebesar
0,007. Karena nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka
keputusannya adalah menerima H1 yang berarti bahwa pendapatan
berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah menabung di
perbankan syariah. Sehingga semakin tinggi pendapatan yang
diperoleh seseorang, maka akan semakin meningkatkan semangat
dalam bekerja yang akhirnya akan berpengaruh terhadap keinginan
untuk menabung yang semakin besar.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dialkukan
oleh Supriyanto (2012) dengan judul Pendidikan, Pendapatan dan
Motivasi menjadi Nasabah dengan hasil Tingkat Pendapatan Nasabah
berpengaruh secara signifikan terhadap motivasi menjadi nasabah.
Penelitian yang di lakukan Persaulian et.all (2013) dengan judul
Analisis Konsumsi Masyarakat di Indonesia dengan hasil pendapatan
disposible berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap intensi
Menabung Masyarakat di Indonesia.
126
126
4. Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap keputusan nasabah
menabung di perbankan syariah
Berdasarkan hasil uji signifikansi parameter individual (uji
statistik t) diperoleh nilai signifikansi untuk kualitas pelayanan
sebesar 0,108. Karena nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka
keputusannya adalah menerima H0 yang berarti bahwa kualitas
pelayanan tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah
menabung di perbankan syariah. Hal ini dikarenakan nasabah yang
menjadi sampel penelitian adalah nasabah yang bekerja di perusahaan
yang sudah menjalin kerjasama dengan BRISyariah, sehingga kualitas
pelayanan tidak mempengaruhi keputusan nasabah menabung. Selain
itu responden yang sudah lama atau baru menjadi nasabah juga tidak
mempengaruhi terhadap kualitas pelayanan .
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan
oleh Anisa Pulungan (2009) dengan judul Analisis Faktor-faktor yang
mempengaruhi nasabah untuk menggunakan produk jasa PT Bank
Negara Indonesia (persero), Tbk Cabang Syariah Medan dengan hasil
Pelayanan tidak berpengaruh terhadap keputusan nasabah, hal ini
dibuktikan dengan nilai Thitung < Ttabel (0,719 < 1,98) dengan
signifikansi 0,474 > 0,05 sehingga hipotesis ditolak.
127
127
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari data yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner, penulis
melakukan pengujian reliabilitas untuk mengetahui konsistensi jawaban
dari waktu ke waktu dan pengujian validitas untuk menyatakan benar atau
tidaknya suatu kuesioner. Hasil dari pengujian reliabilitas dan pengujian
validitas pada data yang diperoleh pada nasabah BRISyariah menunjukkan
bahwa seluruhnya dinyatakan reliabel dan valid. Setelah itu penulis
melakukan uji statistik, uji asumsi klasik.
Dengan demikian, kesimpulan yang diberikan sesuai dengan
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Religiusitas berpengaruh yang positif dan signifikan terhadap
keputusan nasabah BRISyariah KCP Magelang menabung di
perbankan syariah.
2. Pengetahuan berpengaruh yang positif dan signifikan terhadap
keputusan nasabah BRISyariah KCP Magelang menabung di
perbankan syariah Sehingga Semakin banyak pengetahuan nasabah
tentang perbankan syariah maka akan semakin tinggi intensitas
menabung di perbankan syariah .
128
128
3. Pendapatan berpengaruh yang positif dan signifikan terhadap
keputusan nasabah BRISyariah KCP Magelang menabung di
perbankan syariah Sehingga semakin tinggi pendapatan yang diperoleh
129
129
seseorang, maka akan semakin meningkatkan semangat dalam bekerja
yang akhirnya akan berpengaruh terhadap keinginan untuk menabung
yang semakin besar.
4. Kualitas Pelayanan tidak berpengaruh terhadap keputusan nasabah
BRISyariah KCP Magelang menabung di perbankan syariah Hal ini
dikarenakan tidak semua persepsi masyarakat terhadap pelayanan
perbankan syariah itu baik dan memuaskan. Dari hasil pengisian
kuisioner, menunjukkan bahwa lebih banyak nasabah baru dibandingkan
dengan nasabah lama, hal ini dibuktikan dengan hasil kuisioner yang
menunjukan bahwa ada 100 responden yang merupakan nasabah baru, dan
ada 55 responden nasabah lama.Kepercayaan mampu memediasi pengaruh
pengetahuan, fasilitas dan lokasi terhadap keputusan mahasiswa karena
pengetahuan, fasilitas dan lokasi berpengaruh positif signifikan terhadap
kepercayaan dan kepercayaan berpengaruh positif signifikan terhadap
keputusan mahasiswa.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka ada beberapa saran yang
diajukan yaitu:
1. Hendaknya peneliti memperluas penelitiannya agar memperoleh
informasi yang lebih banyak tentang factor-factor yang mempengaruhi
keputusan nasabah menabung.
130
130
2. Penelitian ini hanya menggunakan 4 variabel independen, yaitu
religiusitas, pengetahuan, pendapatan dan kualitas pelayanan, dan
variabel dependen yaitu keputusan menabung, maka hendaknya
menambah variabel lain agar memperoleh hasil penelitiannya yang
lebih luas.
3. Diharapkan bagi peneliti selanjutnya agar menggunakan jumlah
sampel yang lebih banyak agar hasil analisis yang dilakukan lebih
akurat.
131
131
DAFTAR PUSTAKA
Ancok, Suroso.1995.Psikologi Islam.Yogyakarta:Pustaka Pelajar
Abhimantra, Ananggadipa et.al. 2013. Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Nasabah
(Mahasiswa) dalam Memilih Menabung Pada Bank Syariah. Jurnal
Business dan Manajemen Vol. 5
Antonio, Muhammad Syafi’I. 2001. Bank Syariah Teori dan Praktek. Jakarta: Gema
Insani.
Ajzen, Icek. 1991. Theory of Planned Behavior. Organizational Behavior and Human
Decision Processes, Vol.50, Issue 2, p: 179-211.
Assauri, Sofjan, 2007. Manajemen Pemasaran, Rajawali Pers, Jakarta.
Bawono, Anton. 2006.Multivariate Analysis dengan SPSS. STAIN Salatiga Press
Besra, Eri, dan Sari Surya. 2006. Pengaruh Fatwa Mui Tentang Bunga Bank Haram
Terhadap Keputusan Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Andalas
Dalam Memilih Bank Di Kota Padang. Jurnal Business & Manajemen Vol.
2.
Daulay, Raihanah. 2006. Pengaruh Pelayanan, Bagi Hasil, Dan Keyakinan Terhadap
Keputusan Menabung Nasabah Pada Bank Syariah Mandiri Cabang Utama
Medan. Tesis. Medan : Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sumatra Utara.
Dewi, Nurmala. 2015. Pengaruh Pengetahuan Produk Tabungan dan Nisbah Bagi
Hasil Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah di BTM Mentari Ngunut
Tulungagung. Skripsi. Jawa Timur : Institut Agama Islam Negeri
Tulungagung
Donald, Zikar . 2014. Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi Keputusan Nasabah
Dalam Memilih Jasa Bank CIMB NIAGA Syariah Cabang Mataram.
Skripsi. Bogor : Institute Pertanian Bogor
Dornbusch, Rudiger dan Stanley Fischer. 1997. Makro ekonomi. Alih bahasa Julius
A. Mulyadi. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Efendi, Lutfi. 2009. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengambilan
Keputusan Nasabah pada Bank Muamalat Malang. Skripsi. Malang:
Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri
132
132
Malang. (http://jurnalekis.blogspot.com/2008/12/faktor-faktor-yang-
mempengaruhi.html) (23 April 2017).
Firmansyah. 2009. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Loyalitas Nasabah Bank
Syariah (Study pada Nasabah PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk
Cabang Kalimalang). Skripsi. Jakarta: Muamalat (Ekonomi Islam)
Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah jakarta.
(http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/12994/1/FI
RM ANSYAH-FSH.pdf) (4 Juni 2017).
Fatmawati, Desy. 2015. Pengaruh Pendapatan, Religiusitas, Dan Informasi Terhadap
Intensi Menabung Di Bank Syariah Pada Kalangan Santri Mahasiswa
Pp. Wahid Hasyim Di Sleman. Skripsi. Yogyakarta : Universitas
Negeri Yogyakarta
Fauzi, Yayan. 2010. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Nasabah Di Perbankan
Syariah (Kasus Pada Bank BNI Syariah Kantor Cabang Yogyakarta).
Skripsi. Yogyakarta : Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.
Gampu, A.N., L. Kawet, Yantje Uhing. 2015. Analisis Motivasi, Persepsi, Dan
Pengetahuan Terhadap Keputusan Nasabah Memilih Pt. Bank Sulutgo
Cabang Utama Manado. Jurnal EMBAVol.3 No.3.
Ghozali, Imam .2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS21.
Semarang : Universitas Diponegoro
Ghufron, M. N & Risnawita, R. 2010. Teori-Teori Psikologi.Yogyakarta: Ar-Ruzz
Media.
Hartono, Jogiyanto,2007. Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi 5 BPFE,
Yogyakarta.
Ismail, 2010. Manajemen Perbankan Dari Teori Menuju Aplikasi . Jakarta: Kencana
Jalaluddin. 2010. Psikologi Agama. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Kotler, Philip & Gary Amstrong. 2002. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Edisi Bahasa
Indonesia. Jakarta: Erlangga
Kotler. Pemasaran di Indonesia : Analisis Perencanaan Implementasi dan
Pengendalian. Jakarta : Salemba Empat : 2002. Hal.204
133
133
http://ekonomisyariah.blog.gunadarma.ac.id/2012/04/13/analisis-statistik perbankan-
syariah-indonesia-januari-2012/ di akses pada jam 20.58, tanggal 28- 04
-2017
Kasmir. 2002. Dasar-Dasar Perbankan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Khafifah, Yunita Nur. Skripsi. 2016. Analisis Pengaruh Pendapatan Pengetahuan dan
Religiusitas Terhadap Minat Menjadi Nasabah di Bank BTN Syariah
Semarang. IAIN Salatiga
Kurniawan, Wawan. 2017. Skripsi. Pengaruh Pengetahuan Konsumen, Kualitas
Layanan Mengenai Lembaga Keuangan Syariah Terhadap Keputusan
Menjadi Anggota Di Bmt An Naafi Kabupaten Boyolali . IAIN
Surakarta
Kuswonto. Adi (2009). Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Tingkat Kepuasan
Nasabah. Jurnal Ekonomi Bisnis. Vol. 14. No. 2 . Diakses pada 5 Maret
2017
Kotler, Philip. 1992. Manajemen Pemasaran Analisis, perencanaan dan Pengendalian.
Jakarta: Erlangga.
__________2002. Manajemen Pemasaran. Jakarta:Prenhallindo
Lestari, Alfi Mulikhah. 2015. Pengaruh Rligiusitas, Produk Bank, Kepercayaan,
Pengetahuan, dan Pelayanan Teradap Preferensi Menabung Pada
Perbankan Syariah (Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Brawijaya Malang). Skripsi. Malang : Universitas
Brawijaya
Maisur (2015). Pengaruh Prinsip Bagi Hasil,Tingkat Pendapatan, Religiusitas Dan
Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Menabung Nasabah Pada
Bank Syariah Di Banda Aceh .Sains Riset .Volume V .No.1. diakses
pada 6 Maret 2017
Maski, Ghozali (2010). Analisis Keputusan Nasabah Menabung: Pendekatan
Komponen Dan Model Logistik Studi Pada Bank Syariah Di Malang.
Jurnal Ekonomi. Vol. 4 No. 1. Diakses pada 5 Maret 2017
Masruroh, Atik. 2015. Skrisi. Analisis Pengaruh Tingkat Religiusitas Dan Disposible
Income Terhadap Minat Menabung Mahasiswa Di Perbankan Syariah
(Studi Kasus Mahasiswa Stain Salatiga) . IAIN Salatiga
Muhammad, Kautsar Audytra. 2014. Skripsi Pengaruh Pengetahuan Warga Tentang
Perbankan Syariah Terhadap Minat Memilih Produk Bak Muamalat
134
134
(Studi Kasus Santri Pondok Pesantren Darunnajah) . UIN Syarif
Hidayatullah. Jakarta
Muhlis. (2011). Perilaku Menabung di Perbankan Syariah Jawa Tengah. Disertasi.
Semarang: Universitas Diponegoro Semarang. Glock and Stark. 1965.
Religion and Society in Tension. Chicago: Rand. McNally.
Nababan, Septia (2013). Pendapatan Dan Jumlah Tanggungan Pengaruhnya Terhadap
Pola Konsumsi Pns Dosen Dan Tenaga Kependididkan Pada Fakultas
Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sam Ratulangi Manado. Jurnal
EMBA. Vol.1 No.4 . diakses pada 5 Maret 2017
Nasution.2005.Manajemen Mutu Terpadu.Jakarta.Ghalia Indonesia
Nasution, Arman H, Sudarso I & Trisunarno L. 2006. Manajemen Pemasaran Untuk
Engineering. Yogyakarta: ANDI
Peter,Olson.2013.Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran.Jakarta.Salemba Empat
Prasetijo, Ristiyanti dan Ihalauw, John. 2005. Perilaku Konsumen. Yogyakarta: Andi
Pulungan, Anisa. 2009. Analisis Fkator-Faktor yang Mempengaruhi Nasabah untuk
Menggunakan Produk Jasa PT. Bank Negara Indonesia (PERSERO) TBK
Cabang Syariah Medan. Skripsi. Medan: Departemen Manajemen Fakultas
Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Medan.(http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11310/1/09E0126
9.pdf) (23 Mei 2017).
Rivai. Veithzal. 2007. Bank and Financial Institution Management. Kakarata : PT
Raja Grafindo Persada
Roziq, Ahmad (2013). Variabel Penentu Dalam Keputusan Memilih Tabungan
Mudharabah Pada Bank Syariah Mandiri Cabang Jember. JEAM.Vol XII.
No. 1. Diakse pada 7 Maret 2017
Safi’i, Muhammad Aris. 2011. Preferensi Nasabah Terhadap Gadai Emas Syariah
(Study Kasus Gadai Emas di BRI Syariah Cabang Yogyakarta). Tesis.
Yogyakarta: Fakultass Keuangan dan Perbankan Syariah Universitas
Islam Negeri Sunan kalijaga Yogyakarta. (http://digilib.uin-
suka.ac.id/6902/1/BAB%20I,V.pdf) (24 Mei 2017).
Sari, Ayu Retno. 2016. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kurangnya Minat
Masyarakat Muslim Menabung di Bank Syariah (Studi Kasus Masyarakat
Muslim di Kabupaten Bantul Yogyakarta). Skripsi. Yogyakarta :
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
135
135
Shofia Mauizotun Hazanah (2014) Pengaruh Kualitas Pelayanan, Pengetahuan
Konsumen, dan Periklananprogram FAEDAH (fasilitas serba mudah)
tabungan BRI Syariah terhadap minat menabung nasabah. Universitas
Islam Sunan Kalijaga, Yogyakarta
Tho’in, Muhammad. 2011. Pengaruh Faktor-Faktor Kualitas Jasa terhadap Kepuasan
Nasabah di Baitul mal wat Tamwil (BMT) Tekun Karanggede Boyolali.
Muqtasid Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah STAIN Salatiga. Vol.
2, Juli 73-89.
Thouless, H. Robert. 1995. Pengantar Psikologi Agama. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada
Tjiptono, Fandi. 2000. StrategiBisnis.Yogyakarta: ANDI
_______, Fandi. 2006. Manajemen Jasa.Edisi kedua. Yogyakarta: Offset
_______, Fandi. 2009. Manajemen Jasa. Edisi kelima. Yogyakarta: Offset
Tumangkeng, Gerardo Andrew (2013). Kualitas Produk, Suku Bunga Dan Kualitas
Pelayanan Pengaruhnya Terhadap Kepuasan Pelanggan KPR Bank BTN
Cabang Manado. Jurnal EMBA. Vol.1.No.4. diakses pada 7 April 2017
Yuliawan, Eko. 2011. Pengaruh pengetahuan Konsumen mengenai perbankan syariah
terhadap keputusan menjadi nasabah pada PT. Bank Jabar Syariah
cabang Bandung. Bandung
LAMPIRAN-LAMPIRAN
KUESIONER PENELITIAN
ANALISIS PENGARUH RELIGIUSITAS, PENGETAHUAN NASABAH,
PENDAPATAN NASABAH, DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP
KEPUTUSAN NASABAH MENABUNG DI BANK SYARIAH
(Studi kasus pada Nasabah PT Bank Rakyat Indonesia Syariah
Kantor cabang pembantu Magelang)
A. IDENTITAS RESPONDEN
Nama :
Jenis Kelamin :
Alamat :
Usia :
Lama Menjadi Nasabah :
B. PETUNJUK PENGISIAN
1. Berilah tanda (√) pada salah satu kotak diatas angka yang tersedia mulai
angka 0 s/d 10 sesuai dengan pilihan saudara
2. Apabila saudara setuju dengan pernyataan kuisioner maka tandailah angka
yang semakin tinggi sebelah kanan, semakin mendekati angka 10 berarti
semakin setuju atau sangat setuju terhadap pernyataan kuesioner.
3. Apabila saudara tidak setuju dengan pernyataan kuisioner maka tandailah
angka rendah sebelah kiri, semakin mendekati angka 1 berarti semakin
tidak setuju atau sangat tidak setuju terhadap pernyataan kuesioner.
NO. PERTANYAAN
Sangat tidak setuju Sangat Setuju
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Tingkat Religiusitas (XI)
A. Dimensi Ideologi
1. Saya merasakan kehadiran
Allah dimanapun dan
kapanpun
2. Saya mempunyai
keyakinan bahwa Islam
adalah sumber dari segala
hukum
3. Saya percaya dengan
adanya malaikat
4. Saya percaya bahwa
Muhammad adalah nabi
terakhir yang diutus oleh
Allah
B. Dimensi Ritualistik 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. Saya rutin mengerjakan
sholat 5 waktu
2. Saya berpuasa secara
teratur selama bulan
ramadhan, jika tidak
sedang berhalangan
3. Saya wajib membayar
zakat karena merupakan
salah satu rukun islam
4. Saya membaca Alquran
setiap hari, jikatidak
sedang berhalangan
C. Dimensi Intelektual 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. Saya menghadiri acara
pengajian atau ceramah
2. Saya suka mengikuti
kajian Islami dalam tv
3. Saya ikut andil bagian
dalam kegiatan tempat
ibadah
4.
Saya suka membaca buku-
buku tentang agama
D. Dimensi Konsekuensi 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. Saya membantu teman
yang sedang terkena
musibah
2. Saya menyisihkan uang
saya untuk bersedekah
3. Saya akan memaafkan
orang-orang yang telah
menyakiti saya
4. Saya selalu berusha
bersikap jujur dalam
kegiatan sehari-hari
E. Dimensi Pengalaman 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. Saya merasa kecewa saat
meninggalkan sholat
2. Ketika saya sholat dengan
teratur maka masalah yang
saya alami terasa semakin
berkurang
3. Saya percaya Allah
melihat setiap tingkah
laku saya, hal ini
membatalkan niat saya
berbuat dosa
4. Allah akan mengabulkan
doa saya, jika saya
bersungguh-sungguh
Variabel Tingkat Pengetahuan
Nasabah (X2)
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. Saya mengetahui Produk-
produk yang ditawarkan
BRI Syariah
2. Saya sangat puas dengan
kualitas Produk BRI
Syariah
3. BRI Syariah memberikan
kemudahan dalam
bertransaksi dengan
layanan BRI Syariah net-
banking
Variabel Pendapatan Nasabah
(X3)
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. Apakah anda akan
menyisihkan uang gaji
untuk menabung?
2. Apakah anda akan
menyisihkan uang saku
untuk menabung?
3. Apakah anda akan
meyisihkan uang hasil
usaha untuk menabung?
4. Apakah anda selalu
menyisihkan pendapatan
anda untuk menabung?
Variabel Kualitas Pelayanan (X4) 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. Petugas BRI Syariah
mengucapkan terima kasih
dan salam di akhir
pelayanan
2. Petugas BRI Syariah
meminta maaf atas setiap
komplain dan ketidak
nyamanan yang diajukan
oleh nasabah
3. Petugas BRI Syariah
memberikan pelayanan
dengan cepat dan tepat
4. BRI Syariah memberikan
pelayanan yang mudah
dan lancar dalam
melakukan transaksi
Keputusan Nasabah Menabung
(Y)
1. Apakah anda puas dengan
pelayanan BRI Syariah?
2. Apakah anda yakin
memilih produk-produk
yang ada di BRI Syariah?
3. Apakah anda menjai
nasabah bris dan tidak
akan berpindah ke bank
lain?
4. Apakah anda akan
merekomendasikan BRI
Syariah kepada orang
lain?
DATA RESPONDEN
N
O
J
K
U
si
a
L
M
N
P
1
P
2
P
3
P
4
P
5
P
6
P
7
P
8
P
9
P
1
0
P
1
1
P
1
2
P
1
3
P
1
4
P
1
5
P
1
6
P
1
7
P
1
8
P
1
9
P
2
0
X
1
1 L
2
6 3
1
0
1
0
1
0
1
0 9 9 9 9 8 8 8 8 7 7 7 8 8 8 8 7
1
6
8
2 P
2
3 2 8 8 8 8 9 9 9 9 8 8 8 8 7 7 7 7 7 8 8 8
1
5
9
3 L
2
7 5
1
0
1
0
1
0
1
0 7 9 9 9 5 6 6 6 8 8 8 8 6 7 8 8
1
5
8
4 P
2
4 2 9
1
0
1
0
1
0 8 9 9 9 6 6 7 7 8 8 9 8 9 8 8 9
1
6
7
5 L
3
5 5
1
0
1
0
1
0
1
0 8 9 9 9 6 8 8 8
1
0
1
0
1
0 9 7
1
0 9
1
0
1
8
0
6 P
1
8 1
1
0
1
0
1
0
1
0 9 9 9 9 8 7 8 7 8 7
1
0 8 9 9
1
0 9
1
7
6
7 P
1
7 2
1
0 9 9
1
0 9 9 9 9 8 7 8 7 8 7
1
0 8 9 9
1
0 9
1
7
4
8 P
1
8 3
1
0
1
0
1
0
1
0 9 9 9 9 8 7 8 7 8 7
1
0 8 9 9
1
0 9
1
7
6
8 P
2
0 3 9
1
0
1
0
1
0
1
0 9 9 9 7 8 7 8 8 7 9 8
1
0
1
0 9
1
0
1
7
7
9 P
2
0 2 9
1
0
1
0
1
0
1
0 9 9 9
1
0
1
0 8 9
1
0 9
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
9
2
1
0 P
2
1 3
1
0
1
0
1
0
1
0 9 9 9 9 8 8 7 8 9 8 9 8
1
0 8
1
0
1
0
1
7
9
1
1 P
1
9 3 9
1
0
1
0
1
0
1
0 9 9 9 8 7 8 8 8 8 6 8
1
0
1
0 8
1
0
1
7
5
1
2 P
2
2 4
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0 9 9 9 9 7 9 9 8 8 9 9
1
0
1
0
1
0
1
0
1
8
5
1
3 P
2
1 1
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0 9 9 9 8 6 9 8 8 8 8 9 9 9 9
1
0
1
7
8
1
4 P
2
1 2
1
0 8
1
0
1
0 9 9 9 9 8 6 8 8 8 7 8 8 8 7 7 9
1
6
6
1
5 P
2
0 2
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0 9 9 9 9 9 8 8 8 9 8 8 9
1
0
1
0
1
0
1
8
3
1
6 P
2
0 2
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0 9 9 9 8 8 8 9 9 8
1
0
1
0
1
0 9
1
0
1
0
1
8
6
1
7 P
2
1 1
1
0
1
0
1
0
1
0 9 9 9 9 8 8 8 8 9 8 9
1
0 9
1
0
1
0
1
0
1
8
3
1
8 P
2
2 2
1
0
1
0
1
0
1
0 8 9 9 9 8 5 6 7 8 7
1
0 9
1
0 8 9
1
0
1
7
2
1
9 P
2
2 3
1
0 9
1
0
1
0 9 9 9 9 7 6 6 5 6 5 8 8 8
1
0
1
0
1
0
1
6
4
2
0 P
2
1 3
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0 9 9 9
1
0
1
0
1
0
1
0 9 9
1
0 8 9 9 9 9
1
8
9
2
1 P
2
0 2
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0 9 9 9 8 6 8
1
0
1
0 9
1
0 9 9 9 9 8
1
8
2
2
2 P
1
8 1
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0 9 9 9 8 8 7 9
1
0 7 9
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
8
5
2
3 P
2
1 2
1
0 9 9 9 8 9 9 9 9 7 6 5 7 8 9 9 9
1
0 8 8
1
6
7
2
4 P
1
9 2
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0 8 9 9 8 9 8 9 9 8
1
0 9
1
0
1
0 9 9
1
8
4
2
5 P
2
6 2 9 9 9 9 9
1
0 9 9 9 9 9 7 8 8 8 9 9 9 8 9
1
7
5
2
6 L
2
5 5 9
1
0
1
0
1
0
1
0 6 9 9 8 8 8 6 8 8 8
1
0 9 9 9
1
0
1
7
4
2
7 P
2
6 4
1
0
1
0
1
0
1
0 9 9 9 9 7 7 8 9 9 9 9
1
0
1
0
1
0 8 9
1
8
1
2 P 2 2 1 1 1 9 9 9 9 9 9 8 8 8 1 1 9 8 7 6 8 9 1
8 0 0 0 0 0 0 7
5
2
9 P
2
2 1
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0 9 9 8 5 6 8 7 8 9
1
0
1
0 9 8 9
1
7
5
3
0 P
2
2 1
1
0
1
0
1
0
1
0 9
1
0 9 9 8 9 8 9 8 8 9 9
1
0
1
0
1
0
1
0
1
8
5
3
1 L
2
3 2 9 9 9 9 8 8 9 9 7 6 6 6 8 8 8 8 8 8 9 8
1
6
0
3
2 L
2
3 3
1
0
1
0
1
0
1
0 8 9 9 9 9 8 8 8 8 8 8 8 8
1
0 9 9
1
7
6
3
3 L
2
1 2 8 7 9 9 8 8 9 9 5 6 4 6 7 5 6 7 8 8 7 9
1
4
5
3
4 L
2
1 3 8 9 9
1
0 7 9 9 9 6 6 6 7 7 7 7 9 9
1
0
1
0 9
1
6
3
3
5 L
2
3 2 7
1
0
1
0
1
0 9
1
0 9 9
1
0 7 8 9 7 5 7 7 8
1
0
1
0
1
0
1
7
2
3
6 L
2
2 2
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0 9 9 9 8 7 9 7 9 6 9 8
1
0 8 9
1
7
7
3
7 P
2
2 2
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0 9 9 8 7 8 7 9 8 8
1
0
1
0 9 9 9
1
8
0
3
8 P
2
1 2
1
0
1
0
1
0
1
0 9 9 9 9 8 8 9 8 9 9 8 9 9 9
1
0
1
0
1
8
2
3
9 L
2
3 2
1
0 9
1
0
1
0
1
0
1
0 9 9 9 8 9 8
1
0 8 8 9
1
0
1
0 9 8
1
8
3
4
0 P
2
0 1
1
0 8
1
0
1
0
1
0
1
0 9 9 7 8 9 9 8 8 9
1
0
1
0 9 9 8
1
8
0
4
1 P
2
1 3
1
0 6
1
0
1
0
1
0
1
0 9 9 7 7 7 8 9 8 9
1
0
1
0 9 9 8
1
7
5
4
2 P
2
1 3
1
0 7
1
0
1
0 6 7 9 9 8 8 9 8 7 8 7 7 7 7 8 9
1
6
1
4
3 P
2
1 3
1
0 8
1
0
1
0 9
1
0 9 9 9 8 7 7 6 7 8 9
1
0 9
1
0
1
0
1
7
5
4
4 P
2
1 2
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0 9 9 9 7 8 6 6 7 8 9
1
0
1
0 9 9 9
1
7
5
4
5 P
2
2 4
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0 9 9 8 8 9 8 9 8 8 9 9 8
1
0
1
0
1
8
2
4
6 P
2
2 2 9
1
0
1
0
1
0 9
1
0 9 9 7 6 5 6 7 8 9
1
0
1
0 9
1
0 9
1
7
2
4
5 P
2
4 2
1
0
1
0
1
0
1
0 9
1
0 9 9 7 7 6 7 7 7 7 8 7 8
1
0
1
0
1
6
8
4
8 L
3
0 5 9 9 9 9 8 8 9 9 7 8 7 8 8 9 6 9 7 8 9 9
1
6
5
4
9 L
3
0 4
1
0
1
0 9 8 7 9 9 9 7 9 6 7 7 8 5 8 7 9 9 7
1
6
0
5
0 L
4
5 7 8 9 8 7 8 7 9 9 8 8 7 8 8 6 7 6 7 9 8 8
1
5
5
5
1 L
1
8 6 9 8 8 9 7 8 9 9 7 8 6 8 7 7 8 9 9 8 8 7
1
5
9
5
2 L
2
3 6
1
0 8 8
1
0 8 9 8 9 8 7 6 9 8 6 7 8 8 6 7 7
1
5
7
5
3 L
2
3 6
1
0
1
0 8 9 9 9 9 9 8 7 7 8
1
0 8 8
1
0 9 9 8 8
1
7
3
5
4 L
1
7 6 9 9 9 9 9
1
0 9 9 9 8
1
0 7 7 8 9 9 6 6 7 6
1
6
5
5
5 P
1
8 6 8 8 9 9 9 9 7 9 8 9 9 8 9 9 6
1
0
1
0 8 8 7
1
6
9
5
6 P
1
9 6 9 9
1
0 9 9 9 8 9 6 6 6 6 7 8 7 9 7 6 7 8
1
5
5
5
7 P
5
6 6 8 8
1
0 7 7 9 9 9 8 7 9 6 8 7 9 7 6 7 6 7
1
5
4
5
8 P
3
4 5 8 9 9 7 8 9 9 9 7 8 8 7 9 7 8 6 5 6 5 6
1
5
0
5
9 P
3
4 5 9 7 9 8 7 9 8 9 8 9 7 8 8 7 9 7 6 6 6 5
1
5
2
6
0 P
3
4 5 9 9 8 9 7 9 7 9 7 8 8 7 9 8 8 7 6 6 6 6
1
5
3
6
1 L
2
0 5 9 8 8 7 7 8 8 9 8 7 8 6 7 7 7 6 7 7 6 7
1
4
7
6
2 L
2
0 5 9 9 8 9 7 8 9 9 7 6 9 7 8 6 6 8 7 7 6 8
1
5
3
6
3 L
2
0 5 9 8 8 8 6 7 8 9 6 5 8 6 7 8 7 7 8 8 8 9
1
5
0
6
4 L
2
0 6 8
1
0 9 8 6 8 7 9 7 6 7 8 6 9 8 9 8 6 7 9
1
5
5
6
5 L
2
3 6 8
1
0 9 8 7 7 8 9 8 7 6 9 5 7 9
1
0 9 7 7 9
1
5
9
6
6 L
2
5 6 9
1
0 8 8 8 8 9 9 7 8 7 9 6 5 7 9 7 8 9 8
1
5
9
6
7 P
2
5 6
1
0 9 9 8 8 9 8 9 8 7 6 8 6 6 9 8 5 7 9 7
1
5
6
6
8 P
2
5 6 9 8
1
0 7 9 8 7 9 9 8 7 9 7 7 7 8 6 9 9 7
1
6
0
6
9 P
1
7 4
1
0 9
1
0 8 9 9 8 9 8 7 8 8 7 8 8 9 7 7 8 8
1
6
5
7
0 P
1
8 4
1
0 8 9 9 9 8 8 7 9 6 7 7 8 9 7 7 7 8 8 6
1
5
7
7
1 P
1
9 4 8 9 8 9
1
0 9 7 9 8 8 8 8 9 7 8 9 8 7 8 8
1
6
5
7
2 P
1
9 4 9 9 9 9
1
0 8 7 7 7 7 7 7 7 8 7 6 8 6 8 7
1
5
3
7
3 P
2
3 4 9 9 8 9
1
0 9 6 7 6 9 6 6 6 7 8 7 8 8 7 8
1
5
3
7 P 3 4 9 8 8 9 9 8 7 7 7 8 7 5 7 8 8 8 9 7 7 9 1
4 3 5
5
7
5 P
2
2 4 9 9 8 9 9 8 6 7 7 7 7 6 7 7 8 7 8 8 8 8
1
5
3
7
6 P
3
2 4 9 9 8 9 9 9 6 7 7 6 7 7 7 6 7 8 8 7 9 7
1
5
2
7
7 P
4
3 3
1
0 8 9 8
1
0 9 6 9 7 6 6 9 8 8 8
1
0 8 9
1
0 6
1
6
4
7
8 P
1
9 3
1
0 8 9 8 8
1
0 7 7 8 7 6 8 8 9 7 8 7 8 9 7
1
5
9
7
9 P
1
9 3
1
0 8 9 8 9 8 8 7 7 6 8 7 8 8 9 9 7 7 8 7
1
5
8
8
0 P
1
9 3 9 9 8 8 9 7 7 7 6 7 7 9 8 7 7 8 9 9 9 8
1
5
8
8
1 P
4
5 3 9
1
0
1
0 9 9 9 8 7 7 8 9 7 9 8 6 8 8 8 8 9
1
6
6
8
2 P
3
4 3 9
1
0
1
0 9 9 8 7 7 8 7 8 6 8 7 5 9 9 9 8 7
1
6
0
8
3 P
2
3 3 9
1
0 9 9 8 8 8 7 7 7 7 8 7 9 6
1
0 6 9 7 8
1
5
9
8
4 P
2
4 3 9 9 9 9 8 9 7 7 8 8 8 7 7 8 7 9 8
1
0 8 7
1
6
2
8
5 P
2
4 2 9 9 9 9 9 8 6 7 9 7 9 8 6 6 7 8 7 8 7 6
1
5
4
8
6 P
2
5 2
1
0 9 8 9
1
0 8 7 7 7 8 7 7 8 7 6 6 8 7 6 6
1
5
1
8
7 P
2
6 2
1
0 9 8 9 9 8 8 7 6 7 6 6 7 8 8 7 8 8 6 7
1
5
2
8
8 P
2
6 2
1
0
1
0 9
1
0 9 9 7 7 8 9 5 7 9 9 7 8
1
0 9 7 8
1
6
7
8
9 P
2
6 2 9
1
0
1
0
1
0 9 8 8 7 7 7 6 8 8 8 9 9 9 8 8 9
1
6
7
9
0 P
3
5 2 9
1
0
1
0
1
0 8 8 7 9 7 8 7 9 6 7 8 8 8 7 7 8
1
6
1
9
1 P
3
6 2 9 9 9 9 8 7 8 9 6 7 7 8 8 6 7 6 9 8 8 9
1
5
7
9
2 P
3
6 2 9 9 8 9 8 7 6 9 8 6 7 7 7 8 6 7 7 9 9 7
1
5
3
9
3 P
3
6 3 9 9 8 9 9 6 7 9 7 7 6 8 9 9 7 6 8 8 8 8
1
5
7
9
4 P
2
6 3
1
0 9 8 9 9 7 6 9 9 8 7 7 8 8 8 7 9 9 7 7
1
6
1
9
5 L
2
6 3
1
0 9 9 9 9 7 6 9 7 8 8 8 7 7 8 7 9 8 6 7
1
5
8
9
6 L
2
6 3
1
0 9 9 8 9 8 6 9 6 7 9 8 8 7 8 8 8 7 7 9
1
6
0
9
7 L
2
6 3
1
0 9 9 8 9 8 7 9 6 7 9 8 9 7 9 8 7 8 8 8
1
6
3
9
8 L
2
7 3 9 9 8 8 9 8 6 9 6 7 8 8 7 7 8 8 8 7 9 8
1
5
7
9
9 L
2
7 3 9 9 9 9 8 8 8 9 9 6 7 8 7 6 7 8 9 8 8 7
1
5
9
1
0
0 L
2
7 4 9 9 8 8 7 8 7 9 7 6 7 8 7 7 6 7 8 7 8 6
1
4
9
1
0
1 P
3
4 4
1
0 9
1
0 8 7 9 9 9 7 6 6 7 7 7 8 8 8 8 8 8
1
5
9
1
0
2 P
3
4 4
1
0 9
1
0 8 7 9 9 6 7 6 7 8 8 8 8 8 7 7 7 7
1
5
6
1
0
3 P
3
4 4
1
0 9
1
0 8 7 9 9 6 7 6 7 9 9 9 9 9 6 6 6 6
1
5
7
1
0
4 P
3
5 4
1
0 9
1
0 8 8 9 9 6 7 6 7 7 7 8 8 8 8 8 8 8
1
5
9
1
0
5 P
3
5 4
1
0 9 9 8 8 9 9 6 7 6 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7
1
5
1
1
0
6 P
3
5 4 9 9 9 8 8 9 9 6 7 6 7 9 9 9 9 8 6 6 6 6
1
5
5
1
0
7 P
3
5 5 9 9 9 8 9 9 9 6 7 6 8 9 8 8 8 9 7 7 7 7
1
5
9
1
0
8 P
4
5 5 9 9 9 8 9 9 9 6 7 6 8 6 6 6 7 7 6 6 6 6
1
4
5
1
0
9 P
4
5 5 9 9 9 8 9 9 9 6 7 6 8 7 7 7 6 7 7 7 8 8
1
5
3
1
1
0 L
4
5 5 8 9 9 8 9 9 9 6 7 6 8 7 7 8 8 8 8 7 7 8
1
5
6
1
1
1 L
4
5 5 8 9 9 8 8 9 9 6 7 6 8 7 7 9 9 9 9 9 9 9
1
6
4
1
1
2 L
4
5 5 8 9 8 8 8 9 9 6 7 7 8 7 7 8 8 8 8 8 8 8
1
5
7
1
1
3 L
2
6 4 8 9 8 9 8 9 9 6 7 7 9 7 7 7 7 7 7 7 6 6
1
5
0
1
1
4 L
2
6 4 8 9 8 9 7 9 9 8 8 7 9 8 8 8 7 7 7 6 6 6
1
5
4
1
1
5 P
2
6 4 9 9 8 9 7 9 9 8 8 7 9 8 8 9 9 8 8 9 9 8
1
6
8
1
1
6 P
2
6 4 9 9 8 9 7 9 9 8 8 7 9 8 8 8 8 7 8 8 7 7
1
6
1
1
1
7 P
2
6 4 9 9 8 9 7 9 9 8 8 7 9 8 8 9 9 9 9 8 8 8
1
6
8
1
1
8 P
2
6 3 8 9 8 9 9 9 9 8 8 7 9 8 8 8 8 9 9 8 8 8
1
6
7
1
1
9 P
2
6 3 8 8
1
0 9 9 9 9 8 8 8 7 8 8 7 7 7 8 8 8 8
1
6
2
1 P 2 3 8 8 1 9 8 9 9 8 8 8 7 9 8 7 7 7 7 9 9 9 1
2
0
6 0 6
4
1
2
1 P
2
6 3 8 8
1
0 9 8 9 9 8 8 8 7 9 9 6 6 6 6 7 7 7
1
5
5
1
2
2 P
2
6 3
1
0 8
1
0 7 7 9 9 8 8 8 7 9 9 7 7 8 8 9 9 9
1
6
6
1
2
3 P
2
6 3
1
0 8
1
0 7 7 9 9 8 8 8 7 9 9 8 8 8 8 9 9 9
1
6
8
1
2
4 P
2
7 2
1
0 8
1
0 7 7 9 9 8 8 8 7 6 9 9 9 8 8 8 7 7
1
6
2
1
2
5 P
2
7 2
1
0 9
1
0 7 7 7 9 8 8 8 6 6 9 7 7 7 7 6 6 6
1
5
0
1
2
6 P
2
7 2 9 9
1
0 7 7 7 9 8 8 8 6 6 9 8 8 8 8 9 9 9
1
6
2
1
2
7 P
2
5 2 9 9
1
0 7 8 7 9 8 9 9 6 6 8 8 8 8 8 7 7 7
1
5
8
1
2
8 P
2
5 2 9 9 9 7 8 7 9 9 9 9 6 6 8 7 7 8 8 8 8 8
1
5
9
1
2
9 P
2
5 2 8 9 9 7 8 9 9 8 9 8 6 8 8 7 7 7 6 6 6 6
1
5
1
1
3
0 P
2
3 2 9 9 9 7 8 8 9 7 9 8 6 8 8 9 9 9 8 8 8 8
1
6
4
1
3
1 P
2
3 2 9 9 9 7 9 8 9 7 9 9 6 8 8 7 9 8 7 9 9 9
1
6
5
1
3
2 P
2
3 4 9 9 9 7 9 8 9 7 9 9 6 8 7 8 9 8 7 7 7 7
1
5
9
1
3
3 P
2
3 4 9 8 9 7 9 7 9 7 9 9 7 8 7 8 9 8 7 8 6 8
1
5
9
1
3
4 P
2
3 4 9 8 9 7 9 8 9 7 9 9 7 8 7 8 9 8 7 8 6 8
1
6
0
1
3 P
2
3 4 9 8 9 7 8 9 9 7 9 9 7 8 7 8 9 8 8 8 6 8
1
6
5 1
1
3
6 P
2
3 4 9 8 9 8 8 9 9 7 9 9 7 8 8 8 8 8 8 8 6 8
1
6
2
1
3
7 P
2
4 5 9 8 9 8 8 9 9 7 9 9 7 9 8 7 8 8 8 9 6 8
1
6
3
1
3
8 P
2
4 5 9 8 9 8 8 9 9 7 9 9 7 9 8 7 8 8 8 9 7 8
1
6
4
1
3
9 L
2
4 5
1
0 8 9 8 8 9 9 7 9 9 7 9 8 7 8 8 8 9 7 7
1
6
4
1
4
0 L
2
4 5
1
0 8 9 8 7 8 9 7 9 9 8 9 8 7 8 8 8 9 7 7
1
6
3
1
4
1 L
2
4 5
1
0 9 8 8 7 8 9 7 9 8 8 9 9 7 8 8 7 9 8 7
1
6
3
1
4
2 L
2
3 5
1
0 9 8 9 7 8 9 7 9 8 8 8 9 9 8 7 7 8 8 7
1
6
3
1
4
3 L
2
3 6 9 9 8 9 7 7 9 7 9 8 8 8 9 9 8 7 7 8 8 8
1
6
2
1
4
4 L
2
3 6 9 9 8 9 8 7 9 8 9 8 8 8 9 9 6 7 7 8 8 8
1
6
2
1
4
5 P
2
5 6 9 9 8 9 8 7 9 8 9 9 8 8 9 9 6 7 7 8 8 8
1
6
3
1
4
6 P
2
5 6 9 9 8 9 8 7 9 8 8 9 8 8 9 9 6 7 7 8 8 8
1
6
2
1
4
7 P
2
6 6
1
0 9 8 9 8 7 9 8 8 9 8 8 8 8 6 7 7 7 8 8
1
6
0
1
4
8 P
2
6 6
1
0 9 8 9 8 8 9 8 8 9 9 9 8 8 6 8 8 7 7 9
1
6
5
1
4
9 P
2
6 6
1
0 9 8 9 9 8 9 8 8 9 9 9 8 9 6 8 8 7 7 9
1
6
7
1
5
0 P
2
6 6 9 9 8 9 9 8 9 8 8 9 9 9 8 9 7 8 8 7 7 9
1
6
7
1
5
1 P
2
4 6 9 9 8 8 9 8 9 8 8 9 9 9 8 8 7 8 8 7 7 9
1
6
5
1
5
2 P
2
4 6 9 9 8 8 9 9 9 8 8 8 9 9 8 8 7 9 8 7 7 9
1
6
6
1
5
3 P
2
4 6 9 9 8 8 8 9 8 8 8 8 9 9 8 8 7 9 8 8 7 8
1
6
4
1
5
4 P
2
4 6 9 9 8 8 8 9 8 8 8 8 9 9 8 7 7 9 8 8 7 8
1
6
3
1
5
5 P
2
3 4 9 9 9 9 9 9 9 7 7 7 7 7 7 8 8 8 8 8 8 8
1
6
1
P
1
P
2
P
3 X
2
P
1
P
2
P
3
P
4 X
3
P
1
P
2
P
3
P
4 X
4
P
2
P
2
P
3
P
4 Y
7 7 6 20 7 7 7 8 29 7 7 7 7 28 8 7 8 7
3
0
7 8 9 24 8 8 7 7 30 8 8 7 7 30 7 7 8 8
3
0
6 10 7 23 10 9 8 7 34 10 9 7 7 33 7 6 7 7
2
7
5 6 6 17 8 9 9 10 36 6 7 7 6 26 6 7 7 8
2
8
7 8 8 23 10 10 10 9 39 8 10 8 8 34 8 7 7 8
3
0
7 7 8 22 6 6 8 8 28 7 8 9 8 32 8 9 7 6
3
0
7 7 8 22 6 6 8 8 28 7 8 8 9 32 8 9 7 6
3
0
7 7 8 22 6 6 8 8 28 7 7 9 8 31 8 9 6 7
3
0
7 7 7 21 9 9 9 9 36 7 8 8 8 31 8 7 8 8
3
1
8 10 8 26 10 10 9 10 39 10 10 8 8 36 8 8 7 9
3
2
8 8 8 24 10 9 9 10 38 8 9 9 8 34 7 8 7 8
3
0
8 7 7 22 10 10 10 10 40 7 9 8 8 32 8 8 8 9
3
3
8 7 8 23 8 7 7 8 30 7 10 9 10 36 8 7 8 7
3
0
7 7 8 22 7 8 6 6 27 7 8 9 9 33 8 7 7 6
2
8
7 8 9 24 8 9 6 8 31 8 8 8 9 33 9 8 7 6
3
0
6 8 8 22 7 7 7 7 28 8 9 9 8 34 8 8 7 7
3
0
8 9 9 26 8 8 7 8 31 9 9 8 7 33 7 7 6 7
2
7
8 8 8 24 7 7 7 7 28 8 7 9 9 33 8 8 8 9
3
3
7 8 9 24 9 9 9 9 36 8 10 9 9 36 9 9 9 9
3
6
8 9 10 27 6 7 6 10 29 9 9 10 9 37 9 10 8 8
3
5
9 9 10 28 9 8 8 9 34 9 8 8 9 34 10 9 8 8
3
5
8 10 10 28 9 8 9 8 34 10 9 8 10 37 9 9 9 9
3
6
6 9 9 24 6 7 8 9 30 9 8 7 8 32 8 6 9 9
3
2
9 8 9 26 6 7 8 8 29 8 10 10 9 37 9 8 8 9
3
4
6 9 9 24 6 7 8 8 29 9 8 8 9 34 9 9 8 7
3
3
8 9 8 25 9 9 9 8 35 9 10 9 9 37 10 10 9 10
3
9
9 9 9 27 7 7 7 9 30 9 10 10 9 38 9 8 9 10
3
6
9 10 8 27 9 10 8 8 35 10 8 9 9 36 8 8 9 10
3
5
9 9 9 27 10 10 6 6 32 9 7 8 9 33 8 9 9 8
3
4
8 9 8 25 9 9 7 8 33 9 9 7 7 32 8 8 7 6
2
9
9 8 8 25 9 8 8 9 34 8 9 9 9 35 9 8 8 8
3
3
8 8 8 24 9 9 9 9 36 8 9 8 8 33 8 8 7 7
3
0
9 8 7 24 9 8 9 9 35 8 8 7 7 30 8 9 8 9
3
4
5 6 7 18 6 7 8 6 27 6 7 6 8 27 7 7 7 6
2
7
7 6 7 20 6 5 6 7 24 6 6 7 7 26 7 8 9 8
3
2
9 9 8 26 7 7 7 8 29 9 8 8 8 33 9 8 9 8 3
4
6 7 8 21 8 8 9 8 33 7 10 8 10 35 8 9 8 9
3
4
9 8 8 25 10 9 9 10 38 8 9 9 7 33 9 9 8 9
3
5
8 8 7 23 8 7 9 9 33 8 9 10 9 36 8 8 7 7
3
0
9 10 8 27 9 10 10 9 38 10 9 8 8 35 10 9 10 9
3
8
7 7 6 20 7 8 8 8 31 7 9 8 8 32 9 8 10 9
3
6
8 9 9 26 8 9 8 7 32 9 9 9 9 36 9 8 8 9
3
4
8 8 8 24 9 9 8 9 35 8 7 8 9 32 8 9 8 9
3
4
9 9 10 28 10 7 9 7 33 9 9 9 9 36 10 9 7 7
3
3
7 8 9 24 8 8 7 6 29 8 10 9 9 36 9 9 7 8
3
3
8 8 9 25 8 9 9 8 34 8 8 9 9 34 8 9 8 9
3
4
8 7 6 21 7 8 8 7 30 7 8 9 8 32 9 8 9 10
3
6
8 7 7 22 8 8 7 9 32 7 8 8 9 32 8 7 7 8
3
0
7 6 8 21 8 9 7 6 30 6 6 7 8 27 7 8 6 8
2
9
8 7 8 23 7 6 7 6 26 7 7 7 8 29 6 8 7 7
2
8
9 7 7 23 7 6 7 7 27 7 7 8 7 29 6 7 9 6
2
8
7 8 7 22 7 7 7 8 29 8 8 9 9 34 6 6 8 8
2
8
6 7 8 21 6 7 6 7 26 7 7 8 8 30 7 7 5 9
2
8
8 8 7 23 8 7 7 6 28 8 7 8 7 30 8 8 8 7
3
1
7 8 6 21 8 8 8 7 31 8 8 8 9 33 9 9 6 8
3
2
9 8 7 24 10 9 8 7 34 8 7 8 9 32 9 7 7 6
2
9
7 8 7 22 9 8 7 8 32 8 7 8 7 30 8 8 8 10
3
4
6 9 6 21 8 8 9 7 32 9 9 7 6 31 7 7 8 9
3
1
7 8 8 23 8 7 8 8 31 8 7 8 7 30 7 6 9 6
2
8
8 7 8 23 7 9 8 10 34 7 8 7 8 30 7 9 7 7
3
0
8 6 6 20 9 7 9 9 34 6 6 7 8 27 6 7 6 8
2
7
9 8 7 24 7 8 7 8 30 8 9 7 6 30 8 9 6 9
3
2
9 7 9 25 8 6 6 8 28 7 6 6 6 25 6 7 6 8
2
7
8 9 6 23 9 9 8 8 34 9 6 6 6 27 9 5 8 7
2
9
7 8 8 23 8 7 7 6 28 8 6 6 9 29 7 8 7 6
2
8
8 7 7 22 7 8 9 7 31 7 7 6 6 26 8 5 8 8
2
9
6 6 6 18 6 8 7 7 28 6 9 9 6 30 9 7 9 7
3
2
7 5 7 19 7 9 9 8 33 5 6 9 9 29 7 6 8 6
2
7
7 8 8 23 8 6 8 9 31 8 8 9 7 32 8 7 8 8
3
1
7 7 8 22 9 6 9 7 31 7 7 9 8 31 9 9 7 9
3
4
9 8 7 24 8 6 8 8 30 8 6 8 8 30 7 8 8 7
3
0
8 8 6 22 7 6 7 5 25 8 6 8 8 30 6 5 6 7
2
4
8 9 6 23 8 8 8 7 31 9 6 6 8 29 8 7 9 7
3
1
8 7 5 20 7 7 7 6 27 7 6 7 9 29 8 6 6 6
2
6
8 8 8 24 7 8 6 7 28 8 7 6 8 29 6 6 7 7
2
6
9 6 9 24 8 8 7 8 31 6 7 7 8 28 7 7 8 8
3
0
9 8 8 25 7 7 6 7 27 8 8 8 7 31 8 6 7 7
2
8
8 7 7 22 6 8 7 6 27 7 7 7 8 29 9 7 6 6
2
8
7 9 8 24 7 9 8 7 31 9 8 6 8 31 8 6 7 7
2
8
6 8 7 21 7 8 9 8 32 8 7 7 6 28 7 7 8 8
3
0
7 8 8 23 8 7 7 7 29 8 9 8 7 32 8 8 7 7 3
0
6 9 7 22 9 6 8 8 31 9 8 7 8 32 8 7 6 6
2
7
8 8 8 24 8 7 9 7 31 8 7 8 7 30 9 8 7 5
2
9
7 7 9 23 7 8 8 9 32 7 6 9 6 28 8 9 8 6
3
1
9 6 8 23 6 7 7 8 28 6 7 7 8 28 7 8 7 7
2
9
8 7 7 22 7 6 8 7 28 7 8 8 7 30 6 7 8 6
2
7
7 6 8 21 6 5 6 8 25 6 7 7 9 29 7 8 9 5
2
9
6 6 9 21 7 6 5 6 24 6 6 6 8 26 8 7 8 6
2
9
7 7 8 22 6 7 6 7 26 7 7 7 7 28 7 8 7 7
2
9
8 8 9 25 5 8 7 6 26 8 8 8 7 31 6 9 8 8
3
1
7 9 7 23 6 7 6 5 24 9 7 7 8 31 8 8 7 7
3
0
6 8 8 22 6 6 7 6 25 8 8 8 7 31 7 7 6 6
2
6
7 7 7 21 7 7 8 7 29 7 9 9 9 34 6 8 7 7
2
8
8 6 6 20 8 6 8 8 30 6 8 7 8 29 7 9 8 8
3
2
9 7 7 23 7 7 7 7 28 7 7 8 7 29 8 8 7 7
3
0
8 7 8 23 6 8 8 6 28 7 7 7 6 27 9 7 8 7
3
1
7 8 7 22 7 7 8 8 30 8 8 8 7 31 8 6 8 8
3
0
6 7 6 19 8 8 8 7 31 7 9 8 8 32 8 7 7 7
2
9
7 6 8 21 8 9 7 6 30 6 8 8 6 28 7 8 8 6
2
9
7 8 7 22 7 8 9 8 32 8 7 8 9 32 8 7 8 7
3
0
8 7 8 23 7 6 7 6 26 7 6 7 8 28 6 7 8 9
3
0
9 9 8 26 8 6 6 7 27 9 6 7 7 29 9 8 7 6
3
0
9 8 8 25 8 6 6 7 27 8 6 8 7 29 7 8 9 6
3
0
7 7 7 21 8 6 6 7 27 7 6 7 8 28 7 8 9 6
3
0
6 6 6 18 8 6 6 7 27 6 6 7 7 26 7 8 9 6
3
0
7 7 7 21 8 6 6 7 27 7 6 6 6 25 7 8 9 6
3
0
8 8 8 24 8 7 6 7 28 8 7 6 6 27 7 8 9 6
3
0
9 9 9 27 7 7 5 8 27 9 7 5 5 26 7 8 9 6
3
0
9 9 8 26 7 7 5 8 27 9 7 6 6 28 9 8 8 6
3
1
8 8 8 24 7 7 5 8 27 8 7 7 7 29 8 7 9 6
3
0
7 6 7 20 7 7 5 8 27 6 7 7 7 27 8 7 9 6
3
0
8 8 9 25 7 7 5 8 27 8 7 8 7 30 8 7 9 6
3
0
8 8 7 23 7 7 5 8 27 8 9 8 7 32 8 7 9 6
3
0
8 7 7 22 6 8 5 8 27 7 9 8 7 31 8 7 9 6
3
0
8 7 7 22 6 8 6 6 26 7 9 8 6 30 8 7 9 6
3
0
8 7 7 22 6 8 6 6 26 7 9 8 6 30 8 8 9 6
3
1
8 7 6 21 6 8 6 6 26 7 9 8 6 30 6 7 8 9
3
0
8 7 6 21 6 8 6 6 26 7 9 8 6 30 6 7 8 9
3
0
8 7 6 21 6 8 6 6 26 7 9 9 7 32 6 7 8 9
3
0
8 7 6 21 6 8 6 6 26 7 8 9 7 31 6 7 8 9
3
0
8 7 6 21 8 8 6 7 29 7 8 9 7 31 6 7 8 9
3
0
8 6 6 20 8 7 6 7 28 6 8 9 6 29 6 7 8 9
3
0
8 6 7 21 8 7 7 7 29 6 8 9 6 29 6 7 8 9
3
0
8 6 7 21 8 7 7 7 29 6 7 9 6 28 6 7 8 9
3
0
7 6 7 20 7 7 7 7 28 6 7 9 6 28 7 7 8 9
3
1
7 6 7 20 7 7 7 8 29 6 7 9 9 31 7 7 8 9 3
1
7 6 7 20 7 6 7 8 28 6 7 7 6 26 5 6 7 8
2
6
7 6 7 20 7 6 7 8 28 6 7 7 6 26 5 6 7 8
2
6
7 6 7 20 7 6 9 8 30 6 7 7 6 26 5 6 7 8
2
6
7 7 7 21 7 6 9 8 30 7 7 7 6 27 5 6 7 8
2
6
7 7 7 21 7 6 9 9 31 7 7 7 6 27 5 6 7 8
2
6
6 7 5 18 6 6 9 9 30 7 7 7 6 27 5 6 7 8
2
6
6 8 6 20 6 6 9 9 30 8 6 7 6 27 8 7 7 9
3
1
6 8 6 20 6 6 9 9 30 8 6 7 6 27 8 7 7 9
3
1
6 8 6 20 6 7 9 9 31 8 6 7 6 27 8 7 7 9
3
1
6 9 5 20 8 7 9 9 33 9 6 8 6 29 8 7 7 9
3
1
6 9 5 20 8 7 9 9 33 9 6 8 6 29 8 7 7 8
3
0
8 9 6 23 8 7 7 9 31 9 6 8 6 29 9 7 7 8
3
1
8 9 5 22 8 7 7 9 31 9 6 8 6 29 9 8 6 8
3
1
8 8 5 21 9 7 7 9 32 8 6 8 6 28 9 8 6 7
3
0
8 9 5 22 9 8 7 8 32 9 6 8 6 29 9 8 6 7
3
0
8 9 5 22 9 8 7 8 32 9 6 7 8 30 9 8 6 7
3
0
7 7 6 20 9 8 7 8 32 7 6 7 8 28 9 8 6 7
3
0
7 7 6 20 9 8 7 8 32 7 7 7 8 29 6 7 9 8
3
0
7 7 6 20 8 8 7 8 31 7 7 7 8 29 6 7 9 8
3
0
8 7 7 22 8 8 7 8 31 7 7 7 8 29 6 7 8 8
2
9
8 6 7 21 8 7 8 7 30 6 7 7 8 28 6 7 8 8
2
9
8 6 7 21 8 7 8 7 30 6 7 7 8 28 7 8 8 7
3
0
8 6 7 21 7 7 8 7 29 6 7 7 8 28 7 8 8 7
3
0
9 6 7 22 7 7 8 7 29 6 6 7 8 27 7 8 7 7
2
9
9 6 8 23 7 7 8 7 29 6 6 7 8 27 7 8 7 7
2
9
9 6 8 23 7 7 8 8 30 6 6 7 8 27 8 9 7 6
3
0
9 6 8 23 7 6 8 8 29 6 6 7 8 27 8 9 7 6
3
0
9 7 8 24 7 6 7 8 28 7 6 7 8 28 8 9 7 6
3
0
9 7 8 24 8 6 8 8 30 7 6 7 8 28 8 9 7 6
3
0
7 7 7 21 9 9 9 9 36 7 8 8 8 31 9 9 9 9
3
6
UJI RELIABILITAS
1. RELIGIUSITAS
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items
N of Items
,734 ,864 21
2. PENGETAHUAN NASABAH
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items
N of Items
,777 ,785 4
3. PENDAPATAN NASABAH
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items
N of Items
,783 ,827 5
4. KUALITAS PELAYANAN
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items
N of Items
,791 ,844 5
5. KEPUTUSAN NASABAH MENABUNG
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items
N of Items
,731 ,732 5
UJI VALIDITAS
1. RELIGIUSITAS
Correlations
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 X1
P1
Pearson
Correlation
1 ,164* ,318** ,292** ,197* ,132 ,051 ,149 ,049 ,027 -,016 ,066 ,250** ,222** ,264** ,242**
,231** ,232** ,269** ,152 ,413**
Sig. (2-tailed) ,041 ,000 ,000 ,013 ,099 ,529 ,063 ,542 ,736 ,845 ,414 ,002 ,005 ,001 ,002 ,004 ,004 ,001 ,059 ,000
N 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156
P2
Pearson
Correlation
,164* 1 ,254** ,445** ,299** ,099 ,081 ,201* -,014 -,059 ,083 ,036 ,107 ,184* ,158* ,312**
,304** ,265** ,355** ,411** ,469**
Sig. (2-tailed) ,041 ,001 ,000 ,000 ,217 ,314 ,012 ,864 ,461 ,301 ,654 ,182 ,022 ,048 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000
N 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156
P3
Pearson
Correlation
,318** ,254** 1 ,312** ,267** ,386** ,319** ,253** ,089 -,057 -,122 ,007 ,156 ,052 ,360** ,355**
,277** ,329** ,388** ,401** ,530**
Sig. (2-tailed) ,000 ,001 ,000 ,001 ,000 ,000 ,001 ,271 ,483 ,129 ,929 ,052 ,519 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156
P4
Pearson
Correlation
,292** ,445** ,312** 1 ,442** ,308** ,075 ,403** -,066 -,104 ,152 ,046 ,146 ,117 ,143 ,309**
,554** ,396** ,493** ,488** ,613**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,355 ,000 ,417 ,196 ,058 ,572 ,069 ,145 ,074 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156
P5
Pearson
Correlation
,197* ,299** ,267** ,442** 1 ,267** -,110 ,123 ,094 ,118 ,122 ,104 ,120 ,047 ,190* ,329**
,463** ,317** ,341** ,327** ,526**
Sig. (2-tailed) ,013 ,000 ,001 ,000 ,001 ,171 ,128 ,242 ,142 ,130 ,195 ,136 ,556 ,018 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156
P6
Pearson
Correlation
,132 ,099 ,386** ,308** ,267** 1 ,270** ,065 ,045 -,114 ,117 ,102 ,056 ,014 ,265** ,376**
,202* ,182* ,233** ,137 ,410**
Sig. (2-tailed) ,099 ,217 ,000 ,000 ,001 ,001 ,417 ,577 ,157 ,147 ,207 ,486 ,865 ,001 ,000 ,012 ,023 ,003 ,088 ,000
N 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156
P7
Pearson
Correlation
,051 ,081 ,319** ,075 -,110 ,270** 1 ,019 ,267** ,130 ,084 ,108 ,239** ,131 ,215** ,152 ,045 ,168* ,121 ,319** ,368**
Sig. (2-tailed) ,529 ,314 ,000 ,355 ,171 ,001 ,818 ,001 ,106 ,299 ,179 ,003 ,103 ,007 ,057 ,580 ,036 ,132 ,000 ,000
N 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156
P8
Pearson
Correlation
,149 ,201* ,253** ,403** ,123 ,065 ,019 1 ,021 ,036 ,036 ,046 ,114 -,108 ,127 ,209**
,297** ,242** ,406** ,376** ,422**
Sig. (2-tailed) ,063 ,012 ,001 ,000 ,128 ,417 ,818 ,793 ,659 ,658 ,567 ,156 ,181 ,113 ,009 ,000 ,002 ,000 ,000 ,000
N 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156
P9
Pearson
Correlation
,049 -,014 ,089 -,066 ,094 ,045 ,267** ,021 1 ,517** ,225** ,320** ,199* ,145 ,113 ,051 ,059 ,235** ,058 ,023 ,356**
Sig. (2-tailed) ,542 ,864 ,271 ,417 ,242 ,577 ,001 ,793 ,000 ,005 ,000 ,013 ,071 ,159 ,530 ,462 ,003 ,471 ,776 ,000
N 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156
P10
Pearson
Correlation
,027 -,059 -,057 -,104 ,118 -,114 ,130 ,036 ,517** 1 ,175* ,301** ,270** ,176* -,011 -
,039
,032 ,160* -,069 ,084 ,276**
Sig. (2-tailed) ,736 ,461 ,483 ,196 ,142 ,157 ,106 ,659 ,000 ,029 ,000 ,001 ,028 ,890 ,628 ,688 ,045 ,390 ,294 ,000
N 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156
P11
Pearson
Correlation
-,016 ,083 -,122 ,152 ,122 ,117 ,084 ,036 ,225** ,175* 1 ,317** ,251** ,206* ,014 ,051 ,023 -,019 -,027 ,077 ,290**
Sig. (2-tailed) ,845 ,301 ,129 ,058 ,130 ,147 ,299 ,658 ,005 ,029 ,000 ,002 ,010 ,863 ,530 ,778 ,812 ,737 ,342 ,000
N 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156
P12
Pearson
Correlation
,066 ,036 ,007 ,046 ,104 ,102 ,108 ,046 ,320** ,301** ,317** 1 ,297** ,126 ,082 ,190*
,056 ,127 ,082 ,097 ,368**
Sig. (2-tailed) ,414 ,654 ,929 ,572 ,195 ,207 ,179 ,567 ,000 ,000 ,000 ,000 ,118 ,312 ,018 ,489 ,113 ,306 ,229 ,000
N 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156
P13
Pearson
Correlation
,250** ,107 ,156 ,146 ,120 ,056 ,239** ,114 ,199* ,270** ,251** ,297** 1 ,428** ,187* ,108 ,153 ,177* ,142 ,121 ,459**
Sig. (2-tailed) ,002 ,182 ,052 ,069 ,136 ,486 ,003 ,156 ,013 ,001 ,002 ,000 ,000 ,019 ,180 ,056 ,027 ,078 ,131 ,000
N 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156
P14
Pearson
Correlation
,222** ,184* ,052 ,117 ,047 ,014 ,131 -,108 ,145 ,176* ,206* ,126 ,428** 1 ,189* ,280**
,117 ,077 ,051 ,118 ,359**
Sig. (2-tailed) ,005 ,022 ,519 ,145 ,556 ,865 ,103 ,181 ,071 ,028 ,010 ,118 ,000 ,018 ,000 ,145 ,337 ,526 ,141 ,000
N 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156
P15
Pearson
Correlation
,264** ,158* ,360** ,143 ,190* ,265** ,215** ,127 ,113 -,011 ,014 ,082 ,187* ,189* 1 ,388**
,308** ,203* ,234** ,244** ,483**
Sig. (2-tailed) ,001 ,048 ,000 ,074 ,018 ,001 ,007 ,113 ,159 ,890 ,863 ,312 ,019 ,018 ,000 ,000 ,011 ,003 ,002 ,000
N 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156
P16
Pearson
Correlation
,242** ,312** ,355** ,309** ,329** ,376** ,152 ,209** ,051 -,039 ,051 ,190* ,108 ,280** ,388** 1 ,516** ,389** ,405** ,385** ,621**
Sig. (2-tailed) ,002 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,057 ,009 ,530 ,628 ,530 ,018 ,180 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156
P17
Pearson
Correlation
,231** ,304** ,277** ,554** ,463** ,202* ,045 ,297** ,059 ,032 ,023 ,056 ,153 ,117 ,308** ,516**
1 ,588** ,492** ,577** ,671**
Sig. (2-tailed) ,004 ,000 ,000 ,000 ,000 ,012 ,580 ,000 ,462 ,688 ,778 ,489 ,056 ,145 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156
P18
Pearson
Correlation
,232** ,265** ,329** ,396** ,317** ,182* ,168* ,242** ,235** ,160* -,019 ,127 ,177* ,077 ,203* ,389**
,588** 1 ,650** ,538** ,667**
Sig. (2-tailed) ,004 ,001 ,000 ,000 ,000 ,023 ,036 ,002 ,003 ,045 ,812 ,113 ,027 ,337 ,011 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156
P19
Pearson
Correlation
,269** ,355** ,388** ,493** ,341** ,233** ,121 ,406** ,058 -,069 -,027 ,082 ,142 ,051 ,234** ,405**
,492** ,650** 1 ,615** ,661**
Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,003 ,132 ,000 ,471 ,390 ,737 ,306 ,078 ,526 ,003 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156
P20
Pearson
Correlation
,152 ,411** ,401** ,488** ,327** ,137 ,319** ,376** ,023 ,084 ,077 ,097 ,121 ,118 ,244** ,385**
,577** ,538** ,615** 1 ,689**
Sig. (2-tailed) ,059 ,000 ,000 ,000 ,000 ,088 ,000 ,000 ,776 ,294 ,342 ,229 ,131 ,141 ,002 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156
X1
Pearson
Correlation
,413** ,469** ,530** ,613** ,526** ,410** ,368** ,422** ,356** ,276** ,290** ,368** ,459** ,359** ,483** ,621**
,671** ,667** ,661** ,689** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156 156
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
2. PENGETAHUAN NASABAH
Correlations
P1 P2 P3 X2
P1
Pearson Correlation 1 ,190* ,322** ,701**
Sig. (2-tailed) ,018 ,000 ,000
N 156 156 156 156
P2
Pearson Correlation ,190* 1 ,236** ,677**
Sig. (2-tailed) ,018 ,003 ,000
N 156 156 156 156
P3
Pearson Correlation ,322** ,236** 1 ,742**
Sig. (2-tailed) ,000 ,003 ,000
N 156 156 156 156
X2
Pearson Correlation ,701** ,677** ,742** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 156 156 156 156
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
3. PENDAPATAN NASABAH
Correlations
P1 P2 P3 P4 X3
P1
Pearson Correlation 1 ,485** ,337** ,331** ,759**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 156 156 156 156 156
P2
Pearson Correlation ,485** 1 ,251** ,185* ,671**
Sig. (2-tailed) ,000 ,002 ,021 ,000
N 156 156 156 156 156
P3
Pearson Correlation ,337** ,251** 1 ,454** ,727**
Sig. (2-tailed) ,000 ,002 ,000 ,000
N 156 156 156 156 156
P4 Pearson Correlation ,331** ,185* ,454** 1 ,687**
Sig. (2-tailed) ,000 ,021 ,000 ,000
N 156 156 156 156 156
X3
Pearson Correlation ,759** ,671** ,727** ,687** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 156 156 156 156 156
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
4. KUALITAS PELAYANAN
Correlations
P1 P2 P3 P4 X4
P1
Pearson Correlation 1 ,549**
,328**
,338**
,767**
Sig. (2-tailed)
,000 ,000 ,000 ,000
N 156 156 156 156 156
P2
Pearson Correlation ,549**
1 ,499**
,254**
,799**
Sig. (2-tailed) ,000
,000 ,001 ,000
N 156 156 156 156 156
P3
Pearson Correlation ,328**
,499**
1 ,305**
,704**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000
,000 ,000
N 156 156 156 156 156
P4
Pearson Correlation ,338**
,254**
,305**
1 ,651**
Sig. (2-tailed) ,000 ,001 ,000
,000
N 156 156 156 156 156
X4
Pearson Correlation ,767**
,799**
,704**
,651**
1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 156 156 156 156 156
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
5. KEPUTUSAN NASABAH MENABUNG
Correlations
P2 P2 P3 P4 Y
P2 Pearson Correlation 1 ,499** ,132 ,008 ,667**
Sig. (2-tailed) ,000 ,101 ,926 ,000
N 156 156 156 156 156
P2
Pearson Correlation ,499** 1 ,152 ,088 ,679**
Sig. (2-tailed) ,000 ,058 ,276 ,000
N 156 156 156 156 156
P3
Pearson Correlation ,132 ,152 1 ,186* ,576**
Sig. (2-tailed) ,101 ,058 ,020 ,000
N 156 156 156 156 156
P4
Pearson Correlation ,008 ,088 ,186* 1 ,551**
Sig. (2-tailed) ,926 ,276 ,020 ,000
N 156 156 156 156 156
Y
Pearson Correlation ,667** ,679** ,576** ,551** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000
N 156 156 156 156 156
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
UJI STATISTIK DAN REGRESI LINIER BERGANDA
1. UJI R
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
Durbin-
Watson
1 ,620a ,385 ,369 2,2116 1,454
a. Predictors: (Constant), Religiusitas, Pengetahuan, Pendapatan, Kualitas Pelayanan
b. Dependent Variable: Y
2. Uji F
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1
Regression 462,020 4 115,505 23,615 ,000b
Residual 738,570 151 4,891
Total 1200,590 155
a. Dependent Variable: Keputusan Menabung
b. Predictors: (Constant), Religiusitas,Pengetahuan, Pendapatan, Kualitas Pelayanan
3. Uji T
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 4,306 2,927 1,471 ,143
Religiusitas ,056 ,022 ,210 2,548 ,012
Pengetahuan ,371 ,083 ,317 4,483 ,000
Pendapatan ,166 ,060 ,195 2,753 ,007
Kualitas
pelayanan
,111 ,069 ,129 1,615 ,108
a. Dependent Variable: Keputusan Menabung
4. Uji Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 4,306 2,927 1,471 ,143
religiusitas ,056 ,022 ,210 2,548 ,012
Pengetahuan ,371 ,083 ,317 4,483 ,000
Pendapatan ,166 ,060 ,195 2,753 ,007
Kualitas pelayanan ,111 ,069 ,129 1,615 ,108
a. Dependent Variable: Keputusan Menabung
UJI ASUMSI KLASIK
1. UJI MULTIKOLONIERITAS
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1
(Constant) 4,306 2,927
X1 ,056 ,022 ,210 ,602 1,662
X2 ,371 ,083 ,317 ,815 1,227
X3 ,166 ,060 ,195 ,815 1,227
X4 ,111 ,069 ,129 ,638 1,568
a. Dependent Variable: Y
2. UJI HETEROSKEDASTISITAS
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) -1,429 2,003 -,713 ,477
X1 ,015 ,013 ,104 1,120 ,264
X2 -,073 ,055 -,116 -1,333 ,185
X3 ,048 ,040 ,106 1,225 ,223
X4 ,027 ,017 ,135 1,606 ,110
a. Dependent Variable: res_2
3. UJI NORMALITAS
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 156
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std. Deviation 2,18288023
Most Extreme Differences
Absolute ,071
Positive ,048
Negative -,071
Kolmogorov-Smirnov Z ,883
Asymp. Sig. (2-tailed) ,416
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
4. UJI LINIERITAS
a. Uji Durbin Watson
b. Uji Ramsey
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
Durbin-Watson
1 ,874a ,764 ,756 1,3652 1,753
a. Predictors: (Constant), DFFIT, X3, X2, X4, X1
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
Durbin-
Watson
1 ,612a ,375 ,358 2,2128 1,467
a. Predictors: (Constant), X4, X3, X2, X1
b. Dependent Variable: Y
b. Dependent Variable: Y
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. DATA DIRI
Nama : Tiara
Tempat, tanggal lahir : Jakarta, 22 Maret 1995
Alamat : Citro Dukuh RT 01 / RW 03 Dsn Kalijoso Kec
Secang Kab Magelang
Jenis Kelamin :Perempuan
Status Perkawinan : Single
Agama :Islam
Phone :085743883923
Email :[email protected]
II. PENDIDIKAN
SDN JOGOMULYO 2 TEMPURAN (2001-2007)
SMP MUHAMMADIYAH TEMPURAN (2007-2009)
SMAN 1 GRABAG (2009-2013)
Institute Agama Islam Negeri Salatiga (2013-2017)
III. PENGALAMAN ORGANISASI
Anggota Student Sport Club (SSC) IAIN Salatiga (2013-2014)
Pengurus Student Sport Club (SSC) IAIN Salatiga (2014-2015)
Anggota Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI) IAIN Salatiga (2014-2015)
IV. PENGALAMAN KERJA
Magang di Bank Rakyat Indonesia Syariah KCP Magelang (2017)