pengaruh tingkat religiusitas, tingkat pendidikan dan
TRANSCRIPT
PENGARUH TINGKAT RELIGIUSITAS, TINGKAT
PENDIDIKAN DAN TINGKAT PENDAPATAN TERHADAP
MINAT MENABUNG DI BANK SYARIAH PADA
MASYARAKAT KELURAHAN SIMPANG IV SIPIN
SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh :
Santi Wahyuningsih
NIM : 502171929
PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI
1442 H / 2021 M
ii
LEMBARAN PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Santi Wahyuningsih
Nim : 502171929
Tempat Tgl lahir : Pati, 8 September 1999
Jurusn : Perbankan Syariah
Alamat : Rt 29 No 80 B Kel. Simpang IV Sipin Kec. Telanai Pura
Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang berjudul
“Pengaruh Tingkat Religiusitas, Tingkat Pendidikan dan Tingkat Pendapatan
Terhadap Minat Menabung di Bank Syariah Pada Masyarakat Kelurahan Simpang
IV Sipin“ adalah hasil karya pribadi yang tidak mengandung plagiarisme dan
tidak berisi materi yang dipublikasikan atau ditulis orang lain, kecuali kutipan
yang telah disebutkan sumbernya sesuai dengan ketentuan yang dibenarkan secara
ilmiah. Apabila pernyataan ini tidak benar, maka peneliti siap mempertanggung
jawabkan sesuai hukum yang berlaku dan ketentuan Universitas Islam Negeri
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi termasuk pencabutan gelar yang saya peroleh.
Demikianlah pernyatakan ini saya buat dengan sebenarnya untuk dapat
dipergunakan seperlunya.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Jambi, 3 April 2021
Penulis
Santi Wahyuningsih
NIM. 502171929
iii
Pembimbing I : Drs. H. Sissah, M.HI
Pembimbing II : Refky Fielnanda, SE Sy., M.EI
Alamat : Jl. Arif Rahman Hakim No.1 Telanaipura Jambi 36122
Telp. Fax (0741) 65600, website: febi-iain-jambi.ac.id
Jambi, 23 Maret 2021
Kepada Yth.
Bapak Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Di –
Jambi
NOTA DINAS
Assalamu’alaikum wr. wb.
Setelah membaca dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka skripsi
saudari Santi Wahyuningsih yang berjudul “Pengaruh Tingkat Religiusitas,
Tingkat Pendidikan dan Tingkat Pendapatan Terhadap Minat Menabung di Bank
Syariah Pada Masyarakat Kelurahan Simpang IV Sipin“ telah disetujui dan dapat
diajukan untuk dimunaqasyahkan guna melengkapi syarat-syarat memperoleh
gelar Sarjana Strata 1 (S.1) dalam ilmu Perbankan Syariah pada Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam Univeritas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
Demikianlah, kami ucapkan terima kasih semoga bermanfaat bagi
kepentingan agama, nusa, dan bangsa.
Wassalamu’alaikum wr. wb
Pembimbing I Pembimbing II
Drs. H. Sissah, M.HI Refky Fielnanda, SE.SY., M.E.I
NIP. 19650215 199903 1 001 NIP. 19920731 202012 1 013
iv
v
MOTTO
ه لزبهۦ كفورا يط طيه وكان ٱلش ي ن ٱلش ريه كاووا إخو إن ٱلمبذ
Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-
saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada
Tuhannya..(Surat..Al-Isra.Ayat..27)1
1 Al-Quran dan Terjemahannya, Bandung: Jumanatul’ Ali-(Jart),2004 hlm 517
vi
PERSEMBAHAN
Bismillahirrahmanirrahim
Sembah sujud serta syukur kehadirat Allah SWT atas taburan cinta dan kasih
sayang mu telah memberiku kekuatan, membekaliku dengan ilmu dan
memberikanku kelancaran untuk menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya.
tak lupa sholawat serta salam kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan
para sahabatnya.
Skripsi ini saya persembahkan untuk bapakku (Paidin) dan ibuku (Tasih) yang
telah mengisi dunia saya dengan begitu banyak kebahagiaan sehingga seumur
hidup tidak cukup untuk menikmati semuanya. Ibu dan bapak telah melalui
banyak perjuangan dan rasa sakit. Tapi saya berjanji tidak akan membiarkan
semua itu sia-sia. Saya ingin melakukan yang terbaik untuk setiap kepercayaan
yang diberikan. Saya akan tumbuh, untuk menjadi yang terbaik yang saya bisa.
Pencapaian ini adalah persembahan istimewa saya untuk bapak dan ibu. Terima
kasih atas semua cinta yang telah bapak dan ibu berikan kepada saya.
Terimakasih untuk keluarga besarku dan adikku tersayang (Sinta Wahyuningsih)
yang selalu memberi semangat, motivasi, selalu menemaniku dari suka maupun
duka, yang selalu mengorbankan tenaga waktu dan memberikan dorongan yang
besar serta menjadi contoh baik bagiku dalam menyelesaikan skripsi ini
Tak lupa pula saya ucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada
dosen pembimbing I (Drs. H. Sissah, M.HI) dan dosen pembimbing II
(Refky Fielnanda, SE,Sy., M.EI) yang selalu memberikan bantuan dan bimbingan
yang tiada batasnya
Terimakasih untuk teman temanku Yesi, Endang, Indah, Ella, Dita, Risma,
Anggun, Rahayu, Khoirunisa Vivi, Meiril, Nurdiana, Mifta dan teman teman
seperjuanganku khususnya lokal C, Perbankan Syariah 2017 terimakasih untuk
berbagi keceriaan, suka dan duka dalam menimba ilmu. Tiada hari yang
indah tanpa kalian semua
vii
Judul : Pengaruh Tingkat Religiusitas, Tingkat Pendidikan, Tingkat
Pedapatan Terhadap Minat Menabung di Bank Syariah Pada Masyarakat
Kelurahan Simpang IV Sipin.
Nama : Santi Wahyuningsih
Nim : 502171929
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa pengaruh tingkat
religiusitas, tingkat pendidikan, tingkat pedapatan terhadap minat menabung di
bank syariah pada masyarakat kelurahan Simpang IV Sipin. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan metode pengumpulan data
angket (kuesioner), wawancara dan dokumentasi. Populasi pada penelitian ini
adalah masyarakat Kelurahan Simpang IV Sipin dan sampel sebagai responden
penelitian akan diambil menggunakan teknik non probability sampling dengan
rumus slovin yaitu 100 masyarakat yang menabung di bank syariah. Data yang
diperoleh dalam penelitian ini dianalisa menggunakan analisis regresi linier
berganda dengan program SPSS 21.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat religiusitas (X1) berpengaruh
positif dan signifikan terhadap minat menabung karena nilai thitung > ttabel yaitu
3,064 > 1,984 dan nilai siginifikansi yang dihasilkan 0,003 lebih kecil dari 0,05,
tingkat pendidikan (X2) berpengaruh signifikan dan positif terhadap minat
menabung karena nilai thitung > ttabel yaitu 2.421 > 1,984 dan nilai siginifikansi
yang dihasilkan 0,017 lebih kecil dari 0,05. Sedangkan tingkat pendapatan (X3)
tidak berpengaruh signifikan terhadap minat menabung karena nilai thitung > ttabel
yaitu 1,152 > 1,984 dan nilai siginifikansi yang dihasilkan 0,252 lebih kecil dari
0,05.
Berdasarkan tingkat religiusitas, tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan
secara simultan atau bersamaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat
menabung karena fhitung > ftabel atau 71,959 > 2,70 nilai signifikan yang di hasilkan
0,000 lebih kecil dari 0,05. Jadi disimpulkan bahwa variabel tingkat religiusitas,
tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan secara bersama- sama atau secara
simultan berpengaruh terhadap minat menabung.
Kata Kunci : Religiusitas, Pendidikan, Pendapatan, Minat..Menabung.
viii
Title : The Influence of the Level of Religiosity, Level of Education, Level of
Income on Interest in Saving in Islamic Banks in the Community of Simpang
iv Sipin Sub-District.
Name : Santi Wahyuningsih
Nim : 502171929
ABSTRACT
This study aims to determine how much influence the level of religiosity,
education level, income level on the interest in saving in Islamic banks in the
community of Simpang iv Sipin Sub-District. This research uses a descriptive
quantitative approach with a questionnaire data collection method (questionnaire),
interviews, and documentation. The population in this study were the people of
Simpang iv Sipin Sub-District and the sample as research respondents will be
taken using a non-probability sampling technique with the Slovin formula, namely
100 people who save in Islamic banks. The data obtained in this study were
analyzed using multiple linear regression analysis with the SPSS 21 program.
The results showed that the level of religiosity (X1) had a positive and
significant effect on interest in saving because the value of tcount> ttable was
3.064> 1.984 and the resulting significance value was 0.003 less than 0.05, the
level of education (X2) had a significant and positive effect on interest in saving.
because the value of tcount> ttable is 2.421> 1.984 and the resulting significance
value is 0.017 which is smaller than 0.05. Meanwhile, the level of income (X3)
has no significant effect on interest in saving because the value of tcount> ttable is
1.152> 1.984 and the resulting significance value is 0.252 less than 0.05.
Based on the level of religiosity, education level and income level
simultaneously or simultaneously have a positive and significant effect on the
interest in saving because fcount> ftabel or 71,959> 2.70, the significant value
generated is 0,000 less than 0.05. So it is concluded that the variables of the level
of religiosity, education level and income level together or simultaneously affect
the interest in saving.
Keywords : Religiosity, Education, Income, Interest in Saving.
ix
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillahirrabil’alamin Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat
Allah SWT yang mana dalam penyelesaian skripsi ini penulis selalu diberi
kesehatan dan kekuatan sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
Disamping itu, tidak lupa pula salawat serta salam penulis sampaikan pada
junjungan Nabi Muhammad SAW.
Skripsi ini diberi judul “Pengaruh Tingkat Religiusitas, Tingkat Pendidikan
dan Tingkat Pendapatan Terhadap Minat Menabung di Bank Syariah Pada
Masyarakat Kelurahan Simpang IV Sipin”.
Kemudian dalam penyelesaian skripsi ini, penulis akui tidak sedikit hambatan
dan rintangan yang penulis temui baik dalam mengumpulkan data maupun dalam
penyusunannya. Dan berkat adanya bantuan dari berbagai pihak, terutama bantuan
dan bimbingan yang diberikan oleh dosen pembimbing yaitu Bapak Drs. H.
Sissah, M.HI dan Bapak Refky Fielnanda, SE,Sy., M.EI selaku pembimbing I
dan II maka skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, hal yang
pantas penulis ucapkan adalah kata terima kasih kepada semua pihak yang turut
membantu menyelesaikan skripsi ini, terutama sekali kepada Yang Terhormat:
1. Bapak Prof. Dr. H. Suaidi Asy’ari, MA., Ph.D, selaku Rektor UIN STS Jambi
2. Bapak Dr. A. A. Miftah, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam UIN STS Jambi.
3. Ibu Dr. Rafidah, SE., M.EI, selaku Wakil Dekan I Bidang Akademik Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.
4. Bapak Titin Agustin Nengsih, S.Si, M.Si.,Ph.D selaku Wakil Dekan II Bidang
Administrasi Umum dan Perencanaan Keuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam.
5. Bapak Dr. Sucipto, M.A. selaku Wakil Dekan III Bidang Kemawasiswaan dan
Kerjasama Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.
x
6. Bapak Bambang Kurniawan, SP.M.E dan Bapak Muhammad Subhan,
S.Ag.,M.E selaku Ketua dan Sekretaris Jurusan Perbankan Syariah Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.
7. Bapak dan Ibu Dosen, dan seluruh karyawan/karyawati Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam UIN STS Jambi.
8. Teman-teman lokal C Perbankan Syariah angkatan 2017.
9. Seluruh responden yang telah mengisi kuesioner penelitian saya.
10. Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini, baik langsung
maupun tidak langsung.
Disamping itu, saya sadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan.
Oleh karenanya diharapkan kepada semua pihak untuk dapat memberikan
kontribusi pemikiran demi perbaikan skripsi ini. Kepada Allah SWT kita
memohon ampunan-Nya, dan kepada manusia kita memohon kemaafannya.
Semoga amal kebajikan kita dinilai seimbang oleh Allah SWT.
Jambi, 2 April 2021
Penulis
Santi Wahyuningsih
NIM. 502171929
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
SURAT PENYATAAN ORISINILITAS SKRIPSI ............................................. ii
NOTA DINAS ..................................................................................................... iii
PENGESAHAN SKRIPSI .................................................................................. iv
MOTTO ................................................................................................................v
PERSEMBAHAN ............................................................................................... vi
ABSTRAK.......................................................................................................... vii
ABSTRACT ...................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... ix
DAFTAR ISI ....................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL, BAGAN, DIAGRAM, GRAFIK DAN GAMBAR ........... xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .....................................................................................1
B. Identifikasi Masalah ......................................................................................... 12
C. Batasan Masalah ............................................................................................... 12
D. Rumusan Masalah ............................................................................................ 12
E. Tujuan Penelitian .............................................................................................. 13
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis .......................................................................................... 13
2. Manfaat Praktis ............................................................................................ 14
G. Sistematis Penelitian ........................................................................................ 14
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN
HIPOTESIS PENELITIAN
A. Kajian Pustaka
1. Religiusitas…... ........................................................................................... 15
2. Pendidikan……………….. ...….. ................................................................ 18
3. Pendapatan……….. ..................................................................................... 21
4. Minat Menabung.......................................................................................... 23
5. Bank Syariah. .............................................................................................. 24
xii
B. Studi Releven.. ................................................................................................ 29
C. Kerangka Pemikiran ........................................................................................ 32
D. Hipotesis Penelitian......................................................................................... 32
BAB III METODE PENELITIAN
A. Objek Penelitian ............................................................................................... 34
B. Jenis Penelitian ................................................................................................. 34
C. Jenis dan Sumber data
1. Data Primer.. ............................................................................................... 34
2. Data Sekunder….......................................................................................... 34
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi...….. .............................................................................................. 35
2. Sampel……... .............................................................................................. 36
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Wawancara..….. .......................................................................................... 37
2. Kusioner……... ........................................................................................... 37
3. Observasi…….……..................................................................................... 38
F. Definisi Operasional Variabel ........................................................................... 38
G. Metode Analisis Data
1. Analisis Statistik Deskriptif ......................................................................... 39
2. Analisi Uji Instrumen ................................................................................... 40
3. Uji Asumsi Klasik . ...................................................................................... 40
4. Uji Regresi Berganda. .................................................................................. 41
5. Uji Hipotesis. ............................................................................................... 42
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Profil Kelurahan Simpang IV Sipin .............................................................. 44
2. Sejarah Kelurahan Simpang IV Sipin ........................................................... 44
3. Visi Misi Kelurahan Simpang IV Sipin ........................................................ 45
4. Struktur Organisasi Kelurahan Simpang IV Sipin. ....................................... 46
xiii
5. Keadaan Geografi Kelurahan Simpang IV Sipin .......................................... 50
6. Keadaan Penduduk Kelurahan Simpang IV Sipin ......................................... 50
7. Keadaan Pendidikan Kelurahan Simpang IV Sipin ....................................... 52
8. Keadaan Ekonomi Simpang IV Sipin ........................................................... 54
9. Keadaan Sosial dan Budaya Simpang IV Sipin ............................................ 55
B. Hasil Penelitian
C. Metode Analisis Data
1. Analisis Statistik Deskriptif ......................................................................... 56
2. Analisi Uji Instrumen ................................................................................... 61
3. Uji Asumsi Klasik . ...................................................................................... 65
4. Uji Regresi Berganda. .................................................................................. 68
5. Uji Hipotesis. ............................................................................................... 69
C. Pembahasan
1. Tingkat Religiusitas Berpengaruh Terhadap Minat Menabung ..................... 74
2. Tingkat Pendidikan Berpengaruh Terhadap Minat Menabung ...................... 75
3. Tingkat Pendapatan Berpengaruh Terhadap Minat Menabung ...................... 75
4. Tingkat Religiusitas,Tingkat Pendidikan dan Tingkat Pendapatan
BerpengaruhTerhadap Minat Menabung ...................................................... 76
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan.…. ................................................................................................ 77
B. Saran……..….. ................................................................................................. 78
DAFTAR PUSTAKA……..….. ........................................................................... 79
ANGKET PENELITIAN……..………. .............................................................. 83
DATA TABULASI……..…… ............................................................................. 88
DOKUMENTASI……..…….. ............................................................................. 97
CURICULUM VITAE……..….. ....................................................................... 106
xiv
DAFTAR TABEL, BAGAN, DIAGRAM,
GRAFIK DAN GAMBAR
DAFTAR TABEL
Tabel 1 : Jumlah Bank Syariah di Kelurahan Simpang IV Sipin ..............................4
Tabel 2 : Masyarakat Simpang IV Sipin Menabung di Bank Syariah .......................5
Tabel 3 : Studi Releven ......................................................................................... 29
Tabel 4 : Jumlah Masyarakat Simpang IV Sipin Tahun 2021 ................................ 35
Tabel 5 : Penilaian Angket .................................................................................... 37
Tabel 6 : Defenisi Operasional Variabel ................................................................ 38
Tabel 7 : Keadaan Penduduk Kelurahan Simpang IV Sipin ................................... 51
Tabel 8 : Jumlah Murid Sekolah Menurut Jenis Kelamin dan Status Sekolah
Kelurahan Simpang IV Sipin 2019 ........................................................................ 53
Tabel 9 : Jumlah Guru Sekolah menurut Jenis Kelamin dan Status Sekolah
Dirinci Kelurahan Simpang IV Sipin 2019 ............................................................ 54
Tabel 10 : Tempat Ibadah Kelurahan Simpang IV Sipin ........................................ 56
Tabel 11 : Hasil Pengujian Uji Validitas Variabel Tingkat Religiusitas (X1) ......... 61
Tabel 12 : Hasil Pengujian Uji Validitas Variabel Tingkat Pendidikan (X2 .......... 62
Tabel 13 : Hasil Pengujian Uji Validitas Variabel Tingkat Pendapatan (X3) ......... 62
Tabel 14 : Hasil Pengujian Uji Validitas Variabel Minat Menabung (Y) ............... 63
Tabel 15 : Hasil Pengujian Uji Reliabilitas Variabel Tingkat Religiusitas(X1) ...... 63
Tabel 16 : Hasil Pengujian Uji Reliabilitas Variabel Tingkat Pendidikan (X2) ...... 64
Tabel 17 : Hasil Pengujian Uji Reliabilitas Variabel Tingkat Pendapatan (X3) ...... 64
Tabel 18 : Hasil Pengujian Uji Reliabilitas Variabel (Minat Menabung Y) .......... 64
Tabel 19 : Hasil Pengujian Uji Normalitas dengan Kolmogorov Smirnov ............. 66
Tabel 20 : Hasil Pengujian Uji Multikolineritas..................................................... 67
Tabel 21 : Hasil Pengujian Persamaan Regresi Linier Berganda ............................ 69
Tabel 22 : Hasil Pengujian Uji T ........................................................................... 70
Tabel 23 : Hasil Pengujian Uji F ........................................................................... 72
Tabel 24 : Hasil Pengujian Uji R Square ............................................................... 73
xv
GAMBAR
Gambar 1 : Kerangka Pemikiran Penelitian ........................................................... 32
Gambar 2 : Hasil Pengujian Uji Heterokedastisitas ............................................... 68
DIAGRAM
Diagram 1 : Market Share Perbankan Syariah di Indonesia .....................................3
Diagram 2 : Jumlah Pendidikan kelurahan Simpang IV Sipin ................................ 52
Diagram 3 : Agama yang terdapat di Simpang IV Sipin ........................................ 55
Diagram 4 : Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ........................ 57
Diagram 5 : Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ....................................... 58
Diagram 6 : Karakteristik Responden Berdasarkan Agama .................................. 58
Diagram 7 : Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan ............................. 59
Diagram 8 : Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan ............................. 60
Diagram 9 : Karakteristik Responden Berdasarkan Bank Syariah .......................... 60
GRAFIK
Grafik 1 : Perkembangan Aset, Pyd, dan Dpk (Rp Triliun) ......................................2
Grafik 2 : Hasil Pengujian Uji Normalitas dengan Probability Plot ........................ 65
BAGAN
Bagan 1 : Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam ........................ 46
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sektor perbankan sangat berperan penting bagi pertumbuhan perekonomian
di Indonesia. Semakin berkembang sektor perbankan semakin berkembang pula
pertumbuhan ekonomi di suatu negara. Pertumbuhan perbankan tidak terlepas dari
keberadaan bank syariah. Bank Syariah ialah bank yang melaksanakan aktivitas
usahanya bersumber pada prinsip syariah serta jenisnya terdiri dari bank umum
syariah dan bank pembiayaan rakyat syariah. Prinsip syariah merupakan prinsip
hukum Islam dalam aktivitas perbankan bersumber pada fatwa yang dikeluarkan
oleh lembaga yang mempunyai kewenangan dalam penetapan fatwa di bidang
syariah.12
Bank syariah mulai muncul pada tanggal 1 Mei 1992 yang ditandai dengan
beroperasinya PT Bank Muamalat Indonesia. Perkembangan bank syariah di
Indonesia ditandai dengan disetujuinya UU No. 10 tahun 1998 menggantikan UU
No. 7 tahun 1992. Dalam UU No. 10 tahun 1998 tersebut, diatur secara rinci
landasan hukum serta jenis-jenis usaha yang dapat dioperasikan dan di
implementasikan oleh bank syariah.3
Di Indonesia sendiri masyarakatnya dihadapkan pada dua pilihan yaitu
menabung di bank syariah atau bank konvensional. Seperti yang kita ketahui
bahwa bank konvensional menggunakan sistem bunga yang diharamkan
sedangkan bank syariah menggunakan prinsip syariah tanpa bunga. Bukan hanya
itu saja produk bank syariah memiliki keunggulan yaitu bebas biaya administrasi
dan keunggulan lainnya. Meskipun begitu masyarakat Indonesia masih banyak
memilih menggunakan bank konvensional di bandingkan bank syariah.4
Fenomena semacam ini berlaku di berbagai tempat di seluruh nusantara
terutama di masyarakat Simpang IV Sipin. Hal ini terjadi karena kurangnya
2 Yenni Vivin dan Budi Wahono, “Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Umum
Syariah dengan Bank Umum Konvensional di Indonesia,” Jurnal Riset Manajemen. Hlm 20-21. 3 Elda Oktavianti dan Satria Tri Nanda, “Analisis Pengaruh CAR, NPF, BOPO, Inflasi,
Produk Domestik Bruto dan Suku Bunga BI Terhadap Pertumbuhan Perbankan Syariah.,” Jurnal
Ilmiah Ekonomi dan Bisnis 16, No. 01 (Maret 2019): Hlm 46. 4 Berdasarkan Analisis Penulis.
2
respon masyarakat atas keberadaan perbankan syariah yang belum merata,
masyarakat menganggap bank syariah tidak semenarik yang ditawarkan bank
konvensional. Selain itu juga sudah melekatnya konsep bank konvensional di
kalangan masyarakat menyebabkan penyebaran bank syariah mengalami kesulitan
dalam perkembangannya.5
Menurut data OJK jumlah bank syariah di Indonesia saat ini berjumlah 189
yang terdiri dari 14 Bank Umum Syariah (BUS), 20 Unit Usaha Syariah (UUS),
dan 162 Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS).6
Di tengah pandemi Covid-19
perbankan syariah Indonesia terus menunjukan perkembangan yang positif.
Kondisi ini tercermin dari jumlah perkembangan Aset, PYD, DAN DPK yang
terus bertumbuh. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Grafik 1
Perkembangan Aset, Pyd, Dan Dpk (Rp Triliun) 538,3 608,9
489,7
435,0 425,3 475,8
380,0 394,6
365,7 341,9 365,1
329,3
285,2 293,5
254,7
Des-16 Des-17 Des-18 Des-19 Des-20
= ASET = PYD = DPK
Sumber : OJK tahun 2020 ( ojk.go.id)
Dari data tersebut diketahui perbankan syariah hingga Desember 2020, aset
perbankan syariah Indonesia perkembang telah mencapai Rp 608,9 triliun atau
tumbuh 13,11% secara year on year (yoy). Adapun pembiayaan yang telah
5 Niken Nastiti, Arif Hartono, dan Ika Farida Ulfah, “Pengaruh Religiusitas, Pengetahuan
Perbankan, Pengetahuan Produk Perbankan, Pengetahuan Pelayanan Perbankan, dan Pengetahuan
Bagi Hasil Terhadap Preferensi Menggunakan Jasa Perbankan Syariah,” ASSET: Jurnal
Manajemen dan Bisnis 1, no. 1 (6 April 2020): Hlm 16. 6 Otoritas Jasa Keuangan, Statistik Perbankan Syariah Januari 2021 dalam www.OJK.go.id
di Akses 10 Maret 2021 Pukul 10.25 WIB, Hlm 4.
3
disalurkan perbankan syariah tumbuh 8,08% menjadi Rp 394,6 triliun, sedangkan
DPK tumbuh 11,88% menjadi Rp 475,8 triliun. Dari data tersebut diketahui
perkembangan bank syariah di Indonesia sebenarnya sudah mengalami
perkembangan yang cukup pesat, tetapi realita dilapangan memang sektor jasa
keuangan perbankan syariah kurang begitu berkembang jika dibandingkan dengan
bank konvensional.
Diagram 1
Market Share Perbankan Syariah di Indonesia
Bank Syariah Bank Umum Syariah Unit Usaha Syariah
Bank Konvensional Bank Pembiayaan Rakyat Syariah
Sumber : OJK tahun 2020 ( ojk.go.id)
Dari gambar diketahui bahwa market share bank syariah pada Desember 2020
saat ini sebesar 6,51% sedangkan sisanya bank konvensional yaitu sebesar
93,49%. Di industri perbankan syariah, bank umum syariah memiliki market
share 65,21%, unit usaha syariah 32,33% dan bank pembiayaan rakyat syariah
2,46%.7 Data tersebut membuktikan jika perkembangan bank syariah sangat jauh
berbeda dibandingkan dengan bank konvensional.
Sementara perkembangan aset di Jambi pada triwulan IV 2020 tercatat
sebesar Rp 51.44 triliun atau tumbuh sebesar 4,44% (yoy), meningkat
dibandingkan triwulan III 2020 yang tumbuh 3,28% (yoy). Total aset pada
triwulan IV 2020 tercatat sebesar Rp 50,98 triwulan. Sementara Berdasarkan bank
7 Otoritas Jasa Keuangan, Snapshot Perbankan Syariah Indonesia Januari 2021 dalam
www.ojk.go.id di akses 11 Maret 2020 Pukul 09.45 WIB, Hlm. 2.
2,46%
6,51%
32,33%
65,21%
4
menurut kegiatan masih didominasi oleh bank konvensional dengan aset sebesar
Rp 47,15 triliun (pangsa 92,49%) dan bank syariah dengan aset sebesar Rp 3,83
triliun atau (pangsa 7,51%) sedangkan penghimpunan DPK bank syariah Rp 2,67
triliun (pangsa 6,99%). Pertumbuhan DPK di dorong oleh masih rendahnya
keinginan masyarakat untuk melakukan konsumsi ditengah pandemi covid-19
serta preferensi untuk menyiapkan dana dengan motif berjaga-jaga ditengah
perlambatan ekonomi serta berkurangnya kesempatan kerja.8
Dari data diatas disimpulkan perkembangan bank konvensional di Jambi lebih
mendominasi dibandingkan bank syariah. Tetapi meskipun begitu masyarakat
dinilai sudah mulai mempertimbangkan keberadaan bank syariah. Sehingga
masyarakat mulai memberikan kepercayaan kepada bank syariah untuk
menginvestasikan modalnya. Adapun jumlah bank syariah yang ada di lingkungan
Simpang IV Sipin yaitu sebagai berikut: 9
Tabel 1
Jumlah Bank Syariah di Kelurahan Simpang IV Sipin
No Nama Bank Syariah Alamat
1. Bank Syariah
Indonesia (BSI)
Komplek IAIN Sulthan Thaha Saifuddin, Jl.
Arif Rahman Hakim No.243, Simpang IV
Sipin, Kec. Telanaipura, Kota Jambi, Jambi
36361
2. Bank 9 Jambi
Syariah
Simpang IV Sipin, Kec. Telanaipura, Kota
Jambi, Jambi 36361
Sumber : Bank Indonesia Jambi
Dari data tersebut diketahui terdapat 2 bank syariah di Kelurahan Simpang IV
Sipin. Hal ini dapat mempermudah masyarakat untuk memilih bank syariah mana
yang digunakan untuk menabung. Masalah yang dihadapi oleh bank syariah saat
ini ialah bagaimana cara bisa menarik perhatian banyak nasabah dan
mempertahankanya. Berikut ini data masyarakat Simpang IV Sipin yang sudah
menabung di bank syariah yaitu sebagai berikut.
8.Bank Indonesia, Laporan Perekonomian Provinsi Jambi Febuari 2021 dalam
www.ojk.go.id di akses 14 Maret 2021 Pukul 10.25 WIB, Hlm 80-81 . 9 Https://jambikota.go.id/new/bank.
5
Tabel 2
Masyarakat Simpang IV Sipin Menabung di Bank Syariah
No Nama Bank Syariah
1. Jamiah Bank Syariah Indonesia (BSI)
2. Erlis Priyadi Bank Syariah Indonesia (BSI)
3. Ridwan Bank Syariah Indonesia (BSI)
4. Nelawati Bank Syariah Indonesia (BSI)
5. Wahyu Dwi Pratama Bank Syariah Indonesia (BSI)
6. Sudirman Bank Syariah Indonesia (BSI)
7. Nurkhasanah Bank Syariah Indonesia (BSI)
8. Kemas Muhammad Chaerudin Bank Syariah Indonesia (BSI)
9. Safna Fitri Bank Syariah Indonesia (BSI)
10. Hamidah Bank Syariah Indonesia (BSI)
11. Adauwiyah Bank Syariah Indonesia (BSI)
12. Elisa Nilam Sari Bank Syariah Indonesia (BSI)
13. Ratnawati Bank Syariah Indonesia (BSI)
14. Arwadi Bank Syariah Indonesia (BSI)
15. Hairul Anwar Bank Syariah Indonesia (BSI)
16. Tongidin Bank Syariah Indonesia (BSI)
17. Putri Andini Bank Syariah Indonesia (BSI)
18. Wasdiah Bank Syariah Indonesia (BSI)
19. Melin Oktaviani Bank Syariah Indonesia (BSI)
20. Henry Hanafi Bank Syariah Indonesia (BSI)
21. Binamin Bank Syariah Indonesia (BSI)
22. Siti Maimunah Bank Syariah Indonesia (BSI)
23. Firdaus Bank Syariah Indonesia (BSI)
24. M Taher Bank Syariah Indonesia (BSI)
25. Aperus Billy Amra Bank Syariah Indonesia (BSI)
26. Harianto Bank Syariah Indonesia (BSI)
27. Slamet Bank Syariah Indonesia (BSI)
28. Slamet Bank Syariah Indonesia (BSI)
29. Mellisa Rosiana Bank Syariah Indonesia (BSI)
30. Jarot Karman Saputra Bank Syariah Indonesia (BSI)
31. Wartinah Bank Syariah Indonesia (BSI)
32. Elsa Febrianti Bank 9 Jambi Syariah
33. Resky Utama Bank 9 Jambi Syariah
34. Ida Lediana Siahaan Bank 9 Jambi Syariah
35. Sri Jumiati Bank 9 Jambi Syariah
36. Muhammad Faisal Bank 9 Jambi Syariah
37. Miftahul Hasanah Bank 9 Jambi Syariah
38. Esra Najbaho Bank 9 Jambi Syariah
39. Didi Susanto Bank 9 Jambi Syariah
40. Adi Ariansyah Bank 9 Jambi Syariah
41. Febri Harianto Bank 9 Jambi Syariah
6
42. Angga Nurmadiana Bank 9 Jambi Syariah
43. Dadi Wirta Bank 9 Jambi Syariah
44. M Jihans Alfandy Bank 9 Jambi Syariah
45. Randy Valdery Bank 9 Jambi Syariah
46. Riski Saputra Bank 9 Jambi Syariah
47. Ramadani Bank 9 Jambi Syariah
48. Alfizar Bank 9 Jambi Syariah
49. Hengky Bank 9 Jambi Syariah
50. Siti Resminingsih Bank 9 Jambi Syariah
51. Syamsimar Bank 9 Jambi Syariah
52. Ridwan Bank 9 Jambi Syariah
53. Serli Supriana Bank 9 Jambi Syariah
54. Ospy Angelica Simatupang Bank 9 Jambi Syariah
55. Rohana Hutabarat Bank 9 Jambi Syariah
56. Jihondri Victor Saut
Sutarduga
Bank 9 Jambi Syariah
57. Heriyanti Bank 9 Jambi Syariah
58. Santoso Bank 9 Jambi Syariah
59. Ana Mahrudin Bank 9 Jambi Syariah
60. Masda BR Silalahi Bank 9 Jambi Syariah
61. Neliyati Bank 9 Jambi Syariah
62. Heriyanto Bank 9 Jambi Syariah
Sumber : Data Bank Syariah
Data tersebut menunjukkan bahwa masyarakat menabung di Bank Syariah
yaitu dari data Bank Syariah Indonesia (BSI) KK IAIN dan Bank 9 Jambi Syariah.
Persaingan antara bank syariah dan bank konvesional membuat keduanya
berlomba-lomba untuk menarik perhatian masyarakat. Berbagai cara bank
menawarkan produk kepada konsumen untuk menarik perhatian dan dengan
memperhatikan faktor perilaku konsumen.10
Perilaku konsumen ialah suatu tindakan nyata dilakukan oleh konsumen yang
dipengaruhi berbagai faktor-faktor kejiwaan dan lainnya untuk mengarahkan
mereka memilih atau mempergunakan barang atau jasa yang diinginkannya.11
Perilaku konsumen suatu produk dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara
lain tingkat religiusitas, tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan juga
merupakan faktor pembentuk perilaku konsumen.
10
Berdasarkan Analisis Penulis. 11
Nurul Qomariah, “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen Menabung di
Bank Syariah Studi Kasus Pada Bank Syariah Mandiri Cabang Jember,” Jurnal Pemasaran X, No.
1 (2011): Hlm 30.
7
Menurut Muhammad dalam bukunya faktor yang mempengaruhi minat
menabung di bank syariah yaitu pelayanan, bagi hasil, keyakinan atau religiusitas,
dan lokasi.12
Sedangkan Ajzen dan Fishbein dalam teorinya yaitu Theory of
Planned Behavior menyatakan bahwa bahwa kemauan yang kuat untuk
melakukan suatu tingkah laku, dapat dijelaskan melalui konsep intensi. Intensi
dalam diri individu menggambarkan aspek-aspek internal maupun eksternal yang
mempengaruhi orang tersebut merealisasikan suatu perilaku. Ajzen dan Fishbein
menyatakan bahwa intensi (niat) seseorang untuk melakukan tindakan
dipengaruhi oleh faktor-faktor yang terbagi dalam tiga keyakinan, yaitu Faktor
latar belakang (background factors) terdiri dari: 1) faktor pribadi (personal factor)
yang meliputi sikap umum, kepribadian, nilai, emosi, dan kecerdasan, 2) faktor
sosial (social factors) yang meliputi usia dan jenis kelamin, ras dan etnis,
pendidikan, pendapatan, dan kepercayaan, 3) informasi yang meliputi
pengalaman, pengetahuan, dan pemberitaan media masa.13
Bank Syariah tidak lepas dari religiusitas, religiusitas yaitu suatu keadaan
yang ada didalam diri seseorang yang mendorong tingkah laku, sikap, dan
tindakan sesuai ajaran agamanya. Religiusitas merupakan suatu keyakinan dan
penghayatan akan ajaran agama yang mengarahkan perilaku seseorang sesuai
dengan ajaran agama yang dianutnya.14
Pendidikan juga dapat mempengaruhi minat menabung di perbankan syariah.
Pendidikan merupakan faktor pribadi yang mempengaruhi pengambilan
keputusan. Pendidikan akan mempengaruhi cara berfikir seseorang dalam
menyikapi suatu masalah. Selanjutnya, pendidikan diartikan sebagai usaha yang
12 Muhammad, Manajemen Bank Syariah, (Yogyakarta : Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen
YKPN2011) Hlm 23 13 Dr. Mahyarni, Theory Of Reasoned Action Dan Theory Of Planned Behavior (Sebuah
Kajian Historis Tentang Perilaku) Jurnal. Hlm 13 14 Nurul Khotimah, “Pengaruh Religiusitas, Kepercayaan, Citra Perusahaan, dan Sistem Bagi
Hasil Terhadap Minat Nasabah Menabung dan Loyalitas Di Bank Syariah Mandiri (Studi Kasus
Pada Nasabah Bank Syariah Mandiri Gresik),” Jurnal Ilmu Ekonomi & Manajemen 05, no. 01
(April 2018): Hlm 38.
8
dijalankan oleh seseorang atau kelompok orang lain agar menjadi dewasa atau
mencapai tingkat hidup atau penghidupan yang lebih tinggi dalam arti mental.15
Selain religiusitas dan pendidikan, pendapatan juga berperan penting terhadap
minat menabung. Pendapatan setiap individu tidak sama dengan pendapatan
lainnya karena profesi yang berbeda beda. Pendapatan yang diperoleh tidak
semua dibelanjakan untuk barang dan jasa, ketika kebutuhan sudah terpenuhi
sebagian dari pendapatannya akan ditabungkan untuk keperluan di masa yang
akan datang.16
Menabung di bank syariah merupakan salah satu bentuk solusi bagi umat
islam yang ingin menabung sesuai dengan syariat agamanya, karena dengan
menabung sebagai salah satu usaha seorang muslim untuk mempersiapkan masa
depan dan tidak melakukan kegiatan yang sifatnya pemborosan. Dalam hadits
sahih riwayat al-Bukhari: 2552 secara tidak langsung seorang muslim telah
dianjurkan untuk menabung17
:
Hadits Sahih Riwayat al-Bukhari: 2552
عنه عن كعب ، إنه من توبتي أن أنخلع من مالي بن مالك رضي الله قلت: يا رسول الله
عليه وسلهم، قال: أمسك عليك بعض مالك فهو خ وإلى رسوله صلهى الله ير صدقة إلى الله
فإن ي أمسك سهمي الهذي بخيبر لك. قلت: .
Artinya: Dari Ka’ab ibn Malik radhiyallahu‘anhu: Aku berkata: Wahai Rasulullah
sesungguhnya sebagian dari taubatku adalah aku berkehendak melepaskan diri
dari seluruh hartaku sebagai sedekah di jalan Allah dan Rasul-Nya. Maka beliau
bersabda: Simpanlah sebagian hartamu karena itu lebih baik bagimu. Aku berkata
lagi: Sesungguhnya aku menyimpan bagianku yang ada di tanah Khaibar. (HR. al
Bukhari)
Hal tersebut mengharuskan masyarakat muslim untuk menabung. Menabung
sendiri merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan di masa
yang akan datang. Sikap menabung membutuhkan niat serta perencanaan supaya
15 Ahdar Djamaluddin, “Filsafat Pendidikan (Educational Phylosophy),” Jurnal I, No. 2
(Maret 2014): Hlm 130. 16 Sadono Sukirno, Makroekonomi Modern Perkembangan Pemikiran dari Klasik Hingga
Keynesian Baru, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007), Hal. 97. 17 (Riwayat Al Bukhari).
9
bisa terlaksana dengan baik. Saat seseorang ingin menabung, seharusnya terlebih
dahulu mempertimbangkan apa tujuan serta manfaat dari menabung. Selanjutnya
mulai mengumpulkan informasi-informasi tentang bank yang sesuai dengan
kebutuhan ataupun seleranya. Setelah dilakukan mencari serta menilai jenis
tabungan mana yang dibutuhkan, kemudian memutuskan untuk menggunakan
tabungan tersebut.18
Masyarakat Simpang IV Sipin berjumlah 12697 pendudukan dan mayoritas
beragama islam. Hal ini seharusnya membuat Masyarakat IV Sipin banyak
berminat menabung dibank syariah karena tidak adanya sistem riba. Tetapi karna
masih mendominasi bank konvensional dan kurangnya kesadaran membuat
masyarakat Simpang IV Sipin muslim kurang berminat untuk menabung di bank
syariah. Perilaku menabung seseorang dilakukan agar masyarakat bisa disiplin
mengatur keuangan. Karena menabung dapat dijadikan untuk menghemat dan
melakukan hal positif dengan konsisten agar semakin meningkatkan kualitas
hidup lebih baik.19
Dari hasil wawancara dengan 10 masyarakat Kelurahan Simpang IV sipin
yaitu terdiri dari 6 masyarakat yang menabung di bank syariah dan 4 lainya tidak
menabung di bank syariah.20
Alasan dari 4 masyarakat tidak menabung dibank
syariah karena masyarakat dinilai belum antusias untuk menabung di bank syariah
yaitu masih minimnya informasi tentang perbankan syariah, sebagian orang lebih
mengedepankan keuntungan dibandingkan prinsip syariah dan mereka
menganggap bank konvensional lebih menguntungkan dari pada bank syariah,
penawaran produk dianggap kurang menarik di bandingkan bank konvensional,
tingkat kepercayaan masyarakat terhadap bank syariah masih tergolong rendah
apabila dibandingkan dengan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap bank
konvensional. Sedangkan alasan lainnya yaitu karena belum merasa butuh atau
sudah memiliki bank konvensional.21
18 Muhammad Syafi’i Antonio, Bank Syariah dari Teori Ke Praktik, (Gema Insani Press,
2002), Hlm. 153. 19 Berdasarkan Analisis Penulis. 20
Berdasarkan Hasil Wawancara. 21 Berdasarkan Hasil Wawancara.
10
Sedangkan alasan 6 masyarakat menabung di bank syariah yaitu di dorong
dari tingkat agama, dimana nasabah yang beragama islam menekankan pada
ketaatan mereka terhadap prinsip-prinsip syariah supaya menjauhi segala larangan
dan mendekatkan kepada kebaikan. Masyarakat yang menabung di bank syariah
karena bank syariah tidak terdapat riba dan akad yang digunakan sesuai dengan
syariat islam.22
Dari tingkat pendidikan yaitu tingkat pendidikan secara tidak langsung akan
mempengaruhi masyarakat dalam mengambil sebuah keputusan, masyarakat
berpendidikan tinggi mempunyai pandangan yang berbeda mengenai penilaian
terhadap suatu produk dibandingkan dengan konsumen berpendidikan lebih
rendah. Pendidikan menyadarkan pola pikir yang positif dan bijaksana dalam
mengelola keuangan. Masyarakat menyatakan pengaruh pendidikan terhadap
menabung yaitu karena bank syariah menerapkan prinsip bagi hasil sehingga
sangat menguntungkan bagi nasabah, bank syariah dijamin oleh lembaga
penjaminan simpanan (LPS), bank syariah akadnya lebih transparan dibandingkan
bank konvensional, ada produk bank syariah yang tidak ada di bank konvensional
seperti haji dan wakaf. 23
Dari tingkat pendapatan yaitu masyarakat yang pendapatannya rendah
memilih bank syariah karena terbebas dari biaya administrasi, bank syariah bisa
menarik 0 rupiah saldo jika tidak ada pendapatan yang mengharuskan mengambil
semua uang di atm, dapat menghemat keuangan karena pendapatan rendah yang
menggunakan tabungan wadiah setiap bulannya tidak menarik saldo di atm, dan
jika pendapatan tinggi maka seseorang juga akan memiliki kesempatan tinggi
banyak menabung di bank syariah.
Fenomena-fenomena semacam inilah yang kita amati di tengah tengah
kehidupan sosial masyarakat di Indonesia terutama di Kota Jambi, persoalan ini
pulalah yang mendorong peneliti untuk mengkaji lebih intensif dan komprehensif.
Apakah tingkat religiusitas, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan seseorang
berpengaruh terhadap minat menabung di bank syariah. Solusi untuk masyarakat
22
Berdasarkan hasil wawancara. 23
Berdasarkan hasil wawancara.
11
Jambi yaitu diharapkan agar masyarakat lebih menerima keberadaan bank syariah,
mengubah mindset masyarakat tentang bank syariah, memperbanyak mengikuti
kajian manfaat menabung di bank syariah dan ancaman transaksi riba.24
Hasil penelitian dilakukan Mufti Arsyidian menunjukkan bahwa tingkat
religiusitas berpengaruh terhadap minat menabung di perbankan syariah.25
Sedangkan Sayyidatul Maghfiroh hasil penelitian menunjukan bahwa religiusitas
tidak berpengaruh terhadap minat menabung di bank syariah.26
Hasil penelitian Muchamad Miftakhul menunjukan bahwa tingkat pendidikan
berpengaruh terhadap minat masyarakat desa Kupen menabung di bank syariah.27
Sedangkan penelitian yang di lakukan oleh Neng Kamarni menyatakan tingkat
pendidikan tidak berpengaruh terhadap minat menabung di bank syariah.28
Hasil penelitian Hamdani menunjukkan bahwa tingkat disposable income
berpengaruh dan signifikan terhadap minat masyarakat menabung di bank
syariah.29
Sedangkan Khoirun Nisa menunjukkan bahwa pendapatan tidak
mempengaruhi minat menabung di bank syariah.30
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka peneliti mencoba untuk
melakukan penelitian mengenai “Pengaruh Tingkat Religiusitas, Tingkat
Pendidikan dan Tingkat Pendapatan Terhadap Minat Menabung di Bank
Syariah Pada Masyarakat Kelurahan Simpang IV Sipin”
24
Berdasarkan Analisis Penulis. 25 Mufti Arsyidianm, Pengaruh Persepsi, Tingkat Religiusitas dan Disposable Income
Terhadap Minat Menabung di Perbankan Syariah (Studi Pada Masyarakat Kecamatan Tulis),
Skripsi Universitas Islam Negeri Walisongo (Semarang, 2019). 26
Sayyidatul Maghfiroh, Pengaruh Religiusitas, Pendapatan, dan Lingkungan Sosial
Terhadap Minat Menabung di Bank Syariah Pada Santri Pesantren Mahasiswi Darush Shalihat,
Skripsi Universitas Negeri Yogyakarta (Yogyakarta, 2018). 27 Muchamad Miftakhul, Pengaruh Pendidikan, Pekerjaan dan Pendapatan Terhadap Minat
Masyarakat Menabung di Bank Syariah (Studi Kasus Masyarakat Desa Kupen), Skripsi IAIN
Salatiga (2017). 28 Neng Kamarni, “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Masyarakat dalam
Berhubungan Dengan Bank Syariah di Kota Padang,” Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan 03, No. 01 (2012).
29 Hamdani, Pengaruh Tingkat Religiusitas dan Disposible Income Terhadap Minat
Menabung Masyarakat Kota Jambi di Bank Syariah Mandiri ( Cabang Jambi ), Skripsi UIN STS
Jambi, (2020). 30 Khoirun Nisa, “Analisis Pengaruh Tingkat Pendapatan dan Religiusitas Mahasiswa
Terhadap Minat Menabung di Bank Syariah (Studi Pada Mahasiswa Program Studi Perbankan
Syariah Angkatan 2015 dan 2016 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Intan
Lampung”, Skripsi UIN Raden Intan Lampung, (2018).
12
B. Identifikasi Masalah
Dari beberapa uraian yang dikemukakan pada latar belakang, maka dapat
diidentifikasi masalah-masalah sebagai berikut :
1. Masih mendominasi dan melekatnya konsep bank konvensional di kalangan
masyarakat menyebarnya keberadaan bank konvensional memberi
kemudahan dalam bertransaksi dan menghambat penyebaran perkembangan
bank syariah.
2. Market share bank syariah saat ini hanya 6,51%
3. M asyarakat Simpang IV Sipin mayoritas penduduknya muslim tetapi
sebagian besar menggunakan bank konvensional.
4. Masyarakat menganggap bahwa bank konvensional lebih menguntungkan di
bandingkan bank syariah.
5. Kurangnya antusias dan kesadaran masyarakat akan adanya keberadaan
perbankan syariah.
6. Masih minimnya informasi tentang perbankan syariah sehingga masyarakat
menganggap bank syariah tidak semenarik ditawarkan bank konvensional
7. Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap bank syariah masih tergolong
rendah
C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas penelitian memerlukan batasan
masalah agar tidak adanya perluasan permasalahan, maka penelitian menitik
beratkan pada minat masyarakat Kelurahan Simpang IV Sipin yang menabung di
bank syariah dipengaruhi berbagai faktor. Untuk mencapai sasaran penelitian
maka di bagi menjadi 3 faktor yaitu tingkat religiusitas, tingkat pendidikan dan
tingkat pendapatan.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka masalah penelitian ini adalah :
1. Apakah tingkat religiusitas dapat mempengaruhi minat masyarakat
menabung di bank syariah?
2. Apakah tingkat pendidikan dapat mempengaruhi minat masyarakat
menabung di bank syariah?
13
3. Apakah tingkat pendapatan dapat mempengaruhi minat masyarakat
menabung di bank syariah?
4. Apakah tingkat religiusitas, tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan dapat
mempengaruhi minat masyarakat menabung di bank syariah?
E. Tujuan penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui tingkat religiusitas dapat mempengaruhi minat
masyarakat menabung di bank syariah.
2. Untuk mengetahui tingkat pendidikan dapat mempengaruhi minat
masyarakat menabung di bank syariah.
3. Untuk mengetahui tingkat pendapatan dapat mempengaruhi minat
masyarakat menabung di bank syariah.
4. Untuk mengetahui tingkat religiusitas, tingkat pendidikan dan tingkat
pendapatan dapat mempengaruhi minat masyarakat menabung di bank
syariah.
F. Manfaat penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian diatas, maka manfaat penelitian ini di bagi
menjadi 2 manfaat penelitian yaitu sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
a. Akademisi
Dapat menambah ilmu materi pembelajaran dan wawasan tentang minat
menabung di bank syariah pada masyarakat Kelurahan Simpang IV Sipin Kota
Jambi. Sebagai referensi dan bahan bacaan untuk mahasiswa Universitas Islam
Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
b. Peneliti
Bagi penulis penelitian ini memberikan pengalaman yang berharga dan
menambah pengetahuan penulis mengenai penelitian yang diangkat.
14
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Perbankan
Sebagai bahan ajuan dan bahan pengembangan untuk memajukan sektor
perbankan melalui seberapa pentingkah pengaruh tingkat religiusitas, tingkat
pendidikan dan tingkat pendapatan terhadap minat menabung di bank syariah.
b. Bagi Masyarakat
Untuk menambah pengetahuan dan bahan pertimbangan kepada
masyarakat supaya menabung di bank syariah.
G. Sistematika Penulisan
Dalam penyusunan skripsi ini menggunakan sistematika ini dilakukan agar
mempermudah peneliti. Sistematika pembahasan skripsi ini terbagi dalam lima
bab yaitu sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab satu pendahuluan ini berisi tentang latar belakang masalah, identifikasi
masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian dan sistematika penelitian.
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIR DAN HIPOTESIS
PENELITIAN
Bab dua ini berisi tentang kajian pustaka, studi releven, kerangka pemikiran,
hipotesis penelitian, hipotesis statistik.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab tiga metode penelitian ini berisi tentang objek penelitian, jenis
penelitian, jenis dan sumber data, populasi dan sampel, teknik pengumpulan
data, defenisi operasional variabel dan metode analisis data.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab empat ini berisi tentang gambaran umum objek penelitian, hasil dan
pembahasan hasil penelitian.
BAB V PENUTUP
Bab ini merupakan bab terakhir yang berisi tentang kesimpulan dan saran
15
BAB II
KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN
DAN HIPOTESIS PENELITIAN
A. Kajian Pustaka
1. Religiusitas
a. Pengertian Religiusitas
Menurut Jalaluddin religiusitas merupakan suatu keadaan yang ada dalam
diri seseorang yang mendorong untuk bertingkah laku sesuai dengan kadar
ketaatannya terhadap agama.31
Religiusitas pada dasarnya merupakan perbuatan seseorang yang
berhubungan dengan masyarakat luas dalam rangka mengembangkan
kreativitas pengabdian (ibadah) kepada Allah semata. Jadi religiusitas
merupakan integrasi secara komplek antara pengetahuan agama, perasaan serta
tindakan keagamaan dalam diri seseorang.32
b. Dimensi Religiusitas
Terdapat lima macam dimensi religiusitas menurut Glock dan Stark dalam
Djamaludin Ancok yaitu sebagai berikut:33
1) Dimensi keyakinan
Dimensi ini terdapat isi pengharapan di mana orang yang religious
memegang teguh pada pandangan teologis tertentu serta mengakui kebenaran
doktrin tersebut. Semua agama mempertahankan suatu perangkat
kepercayaan di mana diharapkan para penganut diharuskan akan taat.
Walaupun isi serta ruang lingkup kenyakinan bervariasi tidak hanya diantara
agama tetapi juga seringkali di antara tradisi dalam suatu agama yang sama.
31
Jalaludin, Psikologi Agama (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2015), Hlm 9-10. 32
Muhammad Zuhirsyan dan Nurlinda, “Pengaruh Religiusitas dan Persepsi Nasabah
terhadap Keputusan Memilih Bank Syariah,” Jurnal Politeknik Negeri Medan 10, no. 01 (2018):
Hlm 51. 33
Djamaludin Ancok dan Fuat Nashori Suroso, Psikologi Islami (Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 20011), Hlm 76-77.
16
2) Dimensi Praktik Agama
Merupakan dimensi yang mencakup ketaatan, perilaku pemujaan serta hal
yang digunakan orang untuk menunjukkan komitmen terhadap agamanya.
yakni sejauh mana seseorang dalam menjalankan kewajiban ritual agamanya.
3) Dimensi pengalaman
Dimensi pengalaman menunjukkan tentang perhatian fakta bahwa setiap
agama mengandung pengharapan-pengharapan tertentu, meskipun tidak tepat
jika dikatakan seseorang beragama baik pada waktu mencapai pengetahuan
subjektif serta langsung mengenai kenyataan terakhir. Dimensi berkaitan
pengalaman keagamaan, persepsi-persepsi, sensasi dan perasaan yang dialami
seseorang ataupun didefinisikan suatu kelompok keagamaan.
4) Dimensi pengetahuan
Dimensi ini tingkat pengetahuan bahwa orang beragama paling tidak
memiliki jumlah minimal pengetahuan mengenai dasar keyakinan, ritus-ritus,
tradisi, kitab suci. Dimensi pengetahuan serta keyakinan berkaitan satu
dengan yang lain, karena pengetahuan mengenai keyakinan ialah syarat bagi
penerimanya.
5) Dimensi pengamalan
Dimensi pengamalan agama berlainan dari keempat dimensi lainnya
yang sudah diatas. Dimensi ini mengacu identifikasi akibat keyakinan
keagamaan, pengalaman, praktik, dan pengetahuan seseorang dari hari ke
hari.
c. Fungsi Agama (Religiusitas)
Menurut Hendropuspito fungsi agama atau religiusitas bagi manusia yaitu
sebagai berikut :34
1) Fungsi edukatif
Manusia mempercayai fungsi edukatif pada agama yang mencakup pada
tugas mengajar serta membimbing. Keberhasilan pembelajaran terletak pada
pendayagunaan nilai rohani yang ialah pokok- pokok kepecayaan agama.
34
Annisa Fitriani, “Peran Religiusitas dalam Meningkatkan Psychological Well Being”
Jurnal, Vol Xi No.1 (2016).)
17
Nilai yang diresapkan antara lain: arti serta tujuan hidup, hati nurani, rasa
tanggung jawab kepada Tuhan.
2) Fungsi penyelamatan
Agama dengan seluruh ajarannya membagikan jaminan kepada manusia
keselamatan di dunia serta akhirat.
3) Fungsi pengawasan sosial
Agama turut bertanggung jawab terhadap norma sosial sehingga agama
menyeleksi kaidah-kaidah sosial yang terdapat untuk mengukuhkan yang baik
serta menolak kaidah yang kurang baik supaya berikutnya ditinggalkan
sebagai larangan. Agama memberikan sanksi yang wajib dijatuhkan kepada
orang yang melanggar larangan serta mengadakan pengawasan yang ketat
atas penerapannya.
4) Fungsi memupuk persaudaraan
Persamaan kepercayaan ialah salah satu persamaan yang bisa memupuk
rasa persaudaraan yang kokoh. Manusia dalam persaudaraan bukan cuma
mengaitkan sebagian dari dirinya saja, melainkan segala pribadinya pula
dilibatkan dalam sesuatu keintiman yang terdalam dengan suatu yang paling
tinggi yang dipercaya bersama.
5) Fungsi transformatif
Agama sanggup melaksanakan pergantian terhadap wujud kehidupan
masyarakat lama ke dalam wujud kehidupan baru. Perihal ini berarti
mengambil alih nilai lama dengan menanamkan nilai-nilai baru. Transformasi
ini dicoba pada nilai-nilai adat yang kurang manusiawi.
d. Faktor-Faktor Religiusitas
Menurut Thouless dalam Ramayulis terdapat beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi religiusitas yaitu sebagai berikut:35
1) Pengaruh pendidikan atau pengajaran dari berbagai tekanan sosial (faktor
sosial) yang mencakup semua pengaruh sosial dalam perkembangan sikap
keagamaan, termasuk pendidikan dan pengajaran orang tua, tradisi-tradisi
sosial untuk menyesuaikan dengan berbagai pendapatan.
35
Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta: Kalam Mulia, 2002), Hlm 89.
18
2) Berbagai pengalaman yang dialami oleh individu dalam membentuk sikap
keagamaan terutama pengalaman mengenai keindahan, keselarasan, dan
kebaikan dunia lain (faktor alamiah), adanya konflik moral (faktor moral)
dan pengalaman emosional keagamaan (faktor afektif).
3) Faktor-faktor yang seluruhnya atau sebagian timbul dari kebutuhan-
kebutuhan yang tidak terpenuhi terutama kebutuhan terhadap keamanan,
cinta, kasih, harga diri, dan ancaman kematian.
2. Pendidikan
a. Pengertian Pendidikan
Menurut Ki Hajar Dewantara dalam Hasbullah Pendidikan yaitu tuntunan
di dalam hidup tumbuhnya anak anak, adapun maksudnya, pendidikan yaitu
menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak anak itu, agar mereka
sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai
keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya. Sedangkan menurut
Langevel pendidikan ialah setiap usaha, pengaruh, perlindungan dan bantuan
yang diberikan kepada anak tertuju kepada pendewasaan anak itu, atau lebih
tepat membantu anak agar cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya
sendiri.36
Sedang pendidikan menurut peneliti merupakan sebagai suatu proses
kegiatan yang tidak pernah berhenti dan tidak akan pernah selesai karena
pendidikan senantiasa mengiringi hidup serta kehidupan manusia dimanapun
dan kapanpun berada.37
b. Indikator Pendidikan
Menurut Tirtarahardja indikator tingkat pendidikan terdiri dari 3 yaitu
sebagai berikut:38
36 Hasbullah, Dasar-dasar ilmu pendidikan (Depok: Raja Wali Pres, 2017), Hlm 1-3. 37 Berdasarkan Analisis Penulis. 38 K.A. Wiryawan dan P.I. Rahmawati, Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Pengembangan
Karir Terhadap Kinerja Pegawai Pada Pt. Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Seririt, Jurnal
Manajemen, Vol. 6 No. 2 (2020).
19
1) Jenjang pendidikan
Jenjang pendidikan ialah suatu tahapan pendidikan ditetapkan
berdasarkan tingkat perkembangan kepada peserta pendidik, yang tujuannya
akan dicapai dan kemampuan yang akan dikembangkan.
2) Kesesuaian jurusan
Kesesuaian jurusan adalah sebelum karyawan direkrut terlebih dahulu
perusahaan menganalisis tingkat pendidikan dan kesesuaian jurusan
pendidikan karyawan tersebut agar nantinya dapat ditempatkan pada posisi
jabatan yang sesuai dengan kualifikasi pendidikan.
3) Kompetensi
Kompetensi ialah suatu penguasaan serta pengetahuan terhadap
keterampilan, tugas, serta nilai-nilainya yang dasar direfleksikan dalam
kebiasaan bertindak serta berpikir.
c. Tujuan dan Fungsi Pendidikan
Tujuan pendidikan menurut Ibnu Kaldun yaitu sebagai berikut:39
1) Memberikan peluang untuk berfikir aktif dan bekerja karena aktivitas
sangat penting bagi terbukanya pikiran dan kematengan individu,
kemudian kematangan akan mendapatkan faedah untuk masyarakat.
2) Mendapatkan berbagai ilmu pengetahuan, sebagai alat untuk membantu
hidup dengan baik di masyarakat yang sangat maju dan berbudaya.
3) Mendapatkan lapangan pekerjaan digunakan untuk mendapatkan rezeki.
Sedangkan fungsi pendidikan menurut Djumransjah yaitu sebagai
berikut:40
1) Tujuan pendidikan memberikan arah untuk proses bersifat edukasi.
2) Tujuan pendidikan tidak memberi arah pada pendidikan, tetapi memberi
motivasi terbaik.
3) Tujuan pendidikan memiliki fungsi agar memberikan pedoman maupun
kriteria-kriteria dalam proses pendidikan.
39
Heris Hermawan, M.Ag. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Direrktor Jendral Pendidikan
Islam, (2012) Hlm 102. 40
Heris Hermawan, M.Ag. Filsafat Pendidikan Islam. Hlm 100.
20
d. Prinsip pendidikan
Pendidikan ialah proses yang berlangsung seumur hidup. Prinsip
pendidikan menurut Burhanuddin merupakan manusia seutuhnya berlangsung
seumur hidup berlandasan berbagai landasan yaitu sebagai berikut:41
1) Dasar-dasar fisologis:
Hakikat kodrad martabat manusia merupakan kesatuan segi-segi atau
potensi-potensi:
a) Manusia sebagai makhluk pribadi.
b) Manusia sebagai makhluk social.
c) Manusia sebagai makhluk susila.
Ketiga esensial ini ialah potensi dan kesadaran yang integral yang dimiliki
manusia. Ketiga menentukan martabat dan kepribadian manusia
2) Dasar-dasar psikofisisnya
Dimaksud dasar dasar psikofisis adalah dasar kejiwaan serta kejasmanian
manusia. Realitanya psikofisis manusia menunjukkan pribadi manusia
merupakan kesatuan antara:
a) Potensi dan kesadaran rohaniah baik segi pikir, rasa, karsa, cipta,
maupun budi-nurani.
b) Potensi dan kesadaran jasmaniah yaitu jasmani yang sehat dengan panca
indra normal secara fisiologis bekeja sama dengan sistem saraf dan
kejiwaan.
c) Potensi psikofisis juga berada dalam suatu lingkungan hidupnya baik
alamiah maupun social-budaya.
Ketiga kesadaran ini menampilkan watak serta kepribadian seorang sebagai
keutuhan.
3) Dasar-dasar sosio-budaya:
Meskipun manusia ialah makhluk ciptaan dari tuhan bagian dari umat
manusia dalam alam semesta, namun manusia oleh tata-nilai sosio-budaya
41 Heris Hermawan, M.Ag.Hlm 191.
21
sendiri. Inilah segi sosio-budaya bangsa dan sosio-psikologi manusia yang
wajar diperhatikan pendidikan.
a) Tata nilai warisan budaya bangsa yang menjadi filsafat hidup rakyat
seperti nilai ketuhanan, musyawarah, mufakat, kekeluargaan, tenggang
rasa, gotong royong.
b) Nilai-nilai filsafat negaranya.
c) Nilai budaya dan tradisi seperti bahasa nasional, adat kesenian dan cita-
citra berkembang.
3. Pendapatan
a. Pengertian Pendapatan
Pengertian pendapatan menurut Reksoprayitno ialah jumlah total uang
yang diterima oleh seseorang dan perusahaan dalam bentuk gaji, upah, sewa
bunga, dan laba termasuk juga beragam tunjangan, seperti kesehatan dan
pensiun. Sedangkan Sumitro mengartikan pendapatan sebagai pendapatan uang
yang diterima dan diberikan kepada subjek ekonomi berdasarkan prestasi-
prestasi yang diserahkan yaitu berupa pendapatan dari profesi yang dilakukan
sendiri atau usaha perorangan dan pendapatan dari kekayaan.42
Definisi pendapatan menurut beberapa ahli memang berbeda beda.
Kemudian dari beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa pendapatan
adalah sejumlah uang yang diterima oleh individu dalam jangka waktu tertentu
maupun hasil yang diterima atas upaya yang telah dilakukan sebagai balas jasa
baik berupa uangmaupun barang.43
b. Indikator Pendapatan
Secara garis besar menurut Suparmoko indikator pendapatan di bagi
menjadi 2 yaitu sebagai berikut:
1) Gaji atau Upah.
Merupakan suatu imbalan diperoleh dari orang yang melakukan
pekerjaan untuk orang lain diberikan dalam waktu satu hari, satu minggu atau
satu bulan.
42
Ancok dan Suroso, Psikologi Islami, Hlm 76-77. 43 Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, Hlm 89.
22
2) Keuntungan
Keuntungan yang di maksud yaitu keuntungan yang diperoleh dari
masyarakat di luar dari gaji pokok. Keuntungan dibagi menjadi 2 bagian yaitu
sebagai berikut:
a) Pendapatan dari Usaha Sendiri.
Yaitu suatu nilai total dari hasil produksi dikurangi dengan biaya yang
sudah dibayar serta usaha seperti usaha milik sendiri, keluarga maupun
tenaga kerja berasal dari anggota keluarganya sendiri, serta nilai sewa milik
sendiri dan semua biaya ini biasanya tidak diperhitungkan.
b) Pendapatan dari Usaha Lain.
Yaitu suatu pendapatan diperoleh tanpa mencurahkan tenaga kerja serta
biasanya pendapatan sampingan antara yaitu sebagai berikut :
1) Pendapatan yang hasilnya dari menyewakan aset seperti rumah.
2) Ternak serta barang lain,
3) Bunga dari uang,
4) Sumbangan yang diberikan dari pihak lain,
5) Pendapatan dari pensiun,
6) Dan lain-lainnya.
c. Pengaruh Pendapatan Terhadap Minat Menabung
Tabungan ialah sebagian dari pendapatan masyarakat yang biasanya tidak
digunakan untuk berkonsumsi masyarakatnya. Dimana masyarakat
berpenghasilan lebih besar daripada kebutuhan konsumsinya mempunyai
kesempatan menabung lebih besar. Karenanya tabungan adalah fungsi tingkat
pendapatan (bisa ditulis dengan S = f (Y) yang siap dibelanjakan masyarakat.
Sedangkan menurut Keynes tidak semuanya pendapatan yang digunakan
masyarakat untuk dibelanjakan barang maupun jasa, akan tetapi sebagiannya
ditabungkan. Tingginya suatu tingkat tabungan bergantung pendapatan apakah
besar atau kecilnya pendapatan siap dibelanjakannya. 44
Oleh sebab itu
keingginan menabung semakin meningkat sesuai dengan tingkat pendapatan.
44
Rusdarti, Kusmuriyanto, Ekonomi Fenomena di Sekitar Kita 1 (Platinum, 2008), Hlm.
170.
23
Jadi besar kecilnya tabungan dari seseorang dapat dipengaruhi oleh kecil atau
besarnya pendapatan yang diperoleh.
3. Minat Menabung
a. Pengertian Minat Menabung
Menurut M. Buchori minat adalah kesadaran seseorang, bahwa suatu
objek, seseorang, suatu soal atau situasi mengandung sangkut paut dengan
dirinya. Minat timbul karena adanya perhatian yang mendalam terhadap suatu
objek, dimana perhatian tersebut menimbulkan keinginan untuk mengetahui,
mempelajari serta membuktikan lebih lanjut.45
Minat menabung adalah suatu rasa atau proses ketertarikan yang dirasakan
oleh seseorang terhadap suatu produk perbankan, dan ingin mencoba,
menggunakan dan memiliki produk tersebut dalam hak ini tabungan.46
b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Timbulnya Minat
Menurut Crow and Crow Faktor-faktor yang mempengaruhi minat adalah
sebagai berikut :47
1) Faktor dorongan dari dalam artinya mengaruh pada kebutuhan-kebutuhan
yang muncul dari dalam individu, merupakan faktor yang berhubungan
dengan dorongan fisik, motif, rasa ingin tahu yang membangkitkan minat.
2) Faktor motif sosial artinya mengarah pada penyesuaian diri dengan
lingkungan agar dapat diterima dan diakui oleh lingkungannya.
3) Faktor Emosional artinya minat yang erat hubungannya dengan perasaan
atau emosi dalam beraktifitas yang didorong oleh minat akan membawa
rasa senang dan memperkuat minat.
45
Darmadi, Pengembangan Model Metode Pembelajaran dalam dinamika belajaran siswa
(Yogyakarta: Budi Utama, 2017), Hlm 307.
46 Doni Marlius, Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Minat Nasabah Dalam
Menabung Pada Bank Nagari Cabang Muaralabuh, Jurmak 03, no. 01 (2016): Hlm 15. 47
Meta Oktri Astuti, Syamwil, dan Dessi Susanti, “Analisis Faktor Minat Mahasiswa
Pendidikan Ekonomi Untuk Menjadi Guru Melalui Program Pendidikan Profesi Guru,” Jurnal 1,
no. 4 (Desember 2018): Hlm 767.
24
c. Aspek Minat
Menurut Hurlock Aspek minat dibagi dua jenis yaitu sebagai berikut:48
1) Aspek Kognitif
Aspek koginitif terdiri atas konsep yang dikembangkan seseorang
mengenai bidang yang berkaitan dengan minat seseorang. Konsep
membangun aspek kognitif yang berdasarkan atas pengalaman serta apa yang
dipelajari dilingkungannya.
2) Aspek Afektif
Aspek Afektif ialah suatu konsep yang membangun konsep kognitif serta
dinyatakan sikap terhadap kegiatan maupun objek yang menimbulkan minat.
Aspek mempunyai peran besar dalam memotivasi tindakan seseorang.
e. Sifat-Sifat Minat
Minat memiliki sifat dan karakteristik khusus yaitu sebagai berikut: 49
1) Minat bersifat pribadi yaitu memiliki perbedaan antara minat seseorang
dan orang lainnya.
2) Minat menimbulkan efek diskriminatif erat hubungannya dengan,
mempengaruhi, motivasi, dan dipengaruhi motivasi.
3) Minat ialah sesuatu yang dipelajari, bukan hanya bawaan lahir serta di
dapat karena berubah tergantung pada pengalaman, kebutuhan, serta
mode.
4. Bank syariah
a. Pengertian Bank Syariah
Bank syariah menurut Sudarsono dalam Andrianto ialah suatu lembaga
keuangan negara memberikan pembiayaan jasa keuangan yang ada dalam lalu
lintas pembayaran. Dengan peredaran uang beroperasi dengan menggunakan
prinsip-prinsip islam.50
Sedangkan Menurut Perwataatmadja Bank Syariah
48
Dirza Vonny, Snowball Throwning Tingkatkan Minat Dan Hasil Belajar (Sukabumi:
Haura Publishing, 2020), Hlm 16-18. 49
Darmadi, Pengembangan Model Metode Pembelajaran dalam dinamika belajaran siswa,
Hlm 318-319. 50
Andrianto dan Firmansyah Anang, Manajemen Bank Syariah Implementasi Teori dan
Praktek. (Surabaya: CV.Penerbit Qiara Media, 2019), Hlm 25.
25
merupakan bank yang beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip syariah (islam)
dan tata caranya didasarkan pada ketentuan Al-quran dan Hadist.51
b. Peranan Bank Syariah
Peranan bank syariah ialah: 52
1) Memurnikan operasional perbankan syariah sehingga bisa lebih tingkatkan
keyakinan masyarakat.
2) Meningkatkan pemahaman syariah umat islam sehingga bisa memperluas
segmen serta angsa pasar perbankan syariah.
3) Menjalakan kerjasama dengan para ulama.
4) Memberdayakan ekonomi umat serta beroperasi secara transparan.
c. Prinsip Bank Syariah
Prinsip–prinsip tersebut sudah menjadi landasan yang kuat untuk pengelola
perbankan syariah. Ada pula prinsip dasar dalam perbankan syariah tersebut
antara lain:53
1) Larangan terhadap transaksi yang memiliki Barang ataupun Jasa yang
diharamkan.
Larangan terhadap transaksi yang memiliki barang ataupun jasa
diharamkan yang berhubungan dengan prinsip muamalah yang ketiga, ialah
keharusan menjauh dari kemudaratan. Alquran serta Sunah Nabi Muhammad
SAW, sebagai sumber hukum untuk menentukan keharaman sesuatu benda
ataupun jasa, melaporkan secara spesial bermacam tipe bahan yang
dinyatakan haram untuk dimakan, diminum dan dipakai oleh seseorang
muslim.
Untuk industri perbankan syariah, pelarangan terhadap transaksi yang
haram zatnya tersebut diwujudkan dalam larangan yang memberikan
pembiayaan yang terpaut dengan kegiatan pengadaan jasa, memproduksi
51
Andrianto dan Firmansyah, Hlm 25. 52
Fetria Eka Yudiana, Manajemen pembiayaan bank Syariah, (Salatiga: Stain Salatiga
Press, 2014), Hlm 5-6. 53
Andrianto dan Firmansyah, Manajemen Bank Syariah Implementasi Teori dan Praktek.,
Hlm 31-34.
26
makanan, minuman, serta bahan mengkonsumsi lain yang diharamkan oleh
Majelis Ulama Indonesia (MUI).
2) Larangan terhadap Transaksi yang Diharamkan Sistem serta Prosedur
Perolehan Keuntungannya.
Selain melarang transaksi yang haram zatnya, agama islam pula
melarang transaksi yang diharamkan sistem serta prosedur perolehan
keuntungannya. Oleh karna itu yang termasuk jenis transaksi yang
diharamkan sebab sistem serta prosedur perolehan keuntungannya tersebut
sebagai berikut:
a) Tadlis ialah transaksi yang memiliki perihal pokok yang tidak diketahui
oleh salah satu pihak.
b) Gharar merupakan transaksi gharar mempunyai kemiripan dengan tadlis.
Dalam tadlis, ketiadaan data terjalin pada salah satu pihak, sedangkan
dalam gharar ketiadaan data terjalin pada kedua belah pihak yang
bertransaksi jual beli.
c) Bai’ ikhtikar ialah wujud lain dari transaksi jual beli yang dilarang oleh
syariah islam. Ikhtikar merupakan mengupayakan terdapatnya kelangkaan
benda dengan metode menimbun.
d) Bai’ najasy merupakan aksi menghasilkan permintaan palsu, seolah- olah
terdapat banyak permintaan terhadap sesuatu produk, sehingga harga jual
produk hendak naik.
e) Maysir ulama serta fuqaha mendefinisikan maysir selaku sesuatu game di
mana satu pihak hendak mendapatkan keuntungan sedangkan pihak yang
lain hendak mengidap kerugian.
f) Riba merupakan bonus yang disyaratkan dalam transaksi bisnis tanpa
terdapatnya pendanaan (iwad) yang dibenarkan syariah atas akumulasi
tersebut.
d. Beberapa Jenis Tabungan di Bank Syariah
1) Memilih antara wadiah dan mudharabah
Seseorang ingin menabung di perbankan syariah bisa memilih akad al-
wadiah ataupun al-mudharabah. Meskipun jenis-jenis produk perbankan
27
syariah hampir mirip dengan bank konvensional seperti giro, deposit dan
tabungan tetapi bank syariah terdapat perbedaan yaitu produk perbankan
syariah sebagai berikut:54
a) Giro
Bank syariah biasanya menggunakan akad al wadiah dalam rekening
giro. Nasabah membuka rekening giro berarti melaksanakan akad wadiah
titipan. Dalam fiqih muamalah wadiah dibagi 2 bagian yaitu wadiah yad al-
amanah dan wadiah yad adh-dhamanah. Akad wadiah yad al-amanah ialah
akad titipan dilakukan dengan kondisi penerimaan titipan tidak wajib
mengganti jika barang atau jasa terjadi kerusakan. Biasanya akad diterapkan
pada titipan murni misalnya safe deposit box. Sedangkan wadiah yad adh-
dhamanah ialah suatu titipan yang dilakukan dimana penerima titipan
bertanggung jawab atas nilai dari uang yang dititipkan
b) Tabungan
Perbankan syariah menerapkan dua akad tabungan yaitu wadiah dan
mudharabah. Tabungan menerapkan akad wadiah menggunakan prinsip
wadiah yad adh-dhamanah artinya tabungan tidak mendapatkan karena
titipan dapat diambil sewaktu-waktu contohnya ATM. Tabungan ini tidak
mendapat keuntungan dari bank karena hanya titipan.
Sedangkan tabungan menggunakan prinsip akad mudharabah yaitu
Pertama keuntungan dari pembagian antara shahibul maal dan mudharib.
Kedua terjadinya ketenggang waktu antara dana diberikan dan pembagian
keuntungan karena melakukan investasi dengan memutarkan dana itu
diperlukan waktu yang cukup.
c) Deposito
Perbankan syariah menerapkan akad mudharabah untuk deposito.
Dalam tabungan nasabah bertindak sebagai shahibul maal dan mudharib
(sebagai bank). Penerapan mudharabah terhadap deposito karena sesuai
terdapat diantara keduanya. Contohnya akad mudharabah mensyaratkan
54Muhammad Syafi’i Antonio, Bank Syariah dari Teori ke Praktik, (Gema Insani Press,
2002), Hlm 155-157.
28
adanya tegang waktu penyetoran maupun penarikan untuk dana agar dapat
diputarkan. Tegang waktu ialah salah satu sifat deposito terdapat pengaturan
waktu seperti 30 hari, 90 hari dan lain-lain.
2) Perbedaan antara menabung di bank syariah dan di bank konvensional
Secara sekilas menurut teknik fisik menabung diperbankan syariah
dengan bank konvensional hamper tidak adanya perbedaan. Akan tetapi jika
diperhatikan mendalam terdapat banyak perbedaan dan perbedaanya yaitu
sebagai berikut:55
a) Akad
Bank syariah transaksinya menggunakan akad yang dibenarkan syariah.
Transaksi ini menggunakan kaidah serta aturan yang berlaku dengan akad
muamalah syariah. Sedangkan bank konvensional berdasarkan perjanjian
titipan namun perjanjian titipan tidak sesuai dengan prinsip mana saja
dengan mualamalah syariah seperti wadiah. Karena menjanjikan dengan
bunga tetap terhadap uang yang akan disetor.
b) Imbalan yang diberikan
Bank konvensional menggunakan konsep biaya agar dapat menghitung
keuntungan artinya bunga dijanjikan dimuka oleh nasabah sebagai ongkos
yang harus dibayar bank. Sedangkan bank syariah menggunakan profit
sharing yaitu dana diterima oleh bank disalurkan kembali kepada
pembiayaan. Keuntungan yang diberikan dari pembiayaan di bagi menjadi
dua antara bank dan nasabah.
c) Sasaran Kredit atau pembiayaan
Orang yang menabung di bank konvensional secara tidak sadar bahwa
uang diputarkan kembali kesemua bisnis tidak memperdulikan halal-haram
bisnis tersebut. Sedangkan bank syariah penyaluran dana yang disimpan
dari masyarakat dibatasi dengan 2 prinsip yaitu prinsip syariah dan
keuntungan. Pembiayaan yang diberikan mengikuti kriteria-kriteria syariah
yang digunakan sebagai pertimbangan keuntungan.
55 Muhammad Syafi’i Antonio, Bank Syariah dari Teori ke Praktik, Hlm 157-158.
29
B. Studi Releven
Studi releven berisikan tentang uraian sistematis mengenai penelitian
terdahulu yang sudah ada relevansinya dengan permasalahan penelitian yang
akan dilakukan yaitu sebagai berikut:
Tabel 3
Studi Releven
No Nama Judul Hasil Penelitian
1. Mufti
Arsyidian
(2019)
Pengaruh Persepsi,
Tingkat
Religiusitas dan
Disposable Income
Terhadap Minat
Menabung di
Perbankan Syariah
(Studi Pada
Masyarakat
Kecamatan Tulis)
Hasil penelitian menunjukan bahwa
tingkat religiusitas berpengaruh
positif dan signifikansi terhadap
minat menabung di perbankan
syariah. Dapat dibuktikan dengan
melihat perhitungan dari uji t yang
menunjukan hasil t hitung > t tabel
yaitu 4,658 > 1,985 dengan demikian
hipotesis ini diterima dengan
signifikansi 5%. Maka ho ditolak dan
ha diterima atau tingkat religiusitas
berpengaruh positif dan signnifikansi
terhadap minat menabung di
perbankan syariah. Dan besar
pengaruhnya dapat dilihat dari nilai
beta yaitu 0,334 atau 33,4%. Dengan
nilai signifikansi 0,001 > 0,05.56
2. Putri
Syuhada
(2017)
Pengaruh
pendapatan,
religiositas dan
pengetahuan
terhadap itensi
menabung
masyarakat jambi
di bank syariah
mandiri cabang
jambi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa
tingkat religiusitas berpengaruh
positif tetapi tidak signifikan
terhadap itensi menabung
masyarakat jambi di bank syariah
mandiri cabang jambi. Sedangkan
syarat dinyatakan berpengaruh
hasilnya positif dan signifikan harus
lebih rendah dari 0,05.57
3. Sayyidatul
Maghfiroh
“Pengaruh
religiusitas,
Hasil penelitian menunjukan bahwa
religiusitas tidak berpengaruh
56 Mufti Arsyidianm, Pengaruh Persepsi, Tingkat Religiusitas dan Disposable Income
Terhadap Minat Menabung di Perbankan Syariah (Studi Pada Masyarakat Kecamatan Tulis),
Skripsi Universitas Islam Negeri Walisongo (2019). 57
Putri Syuhada, Pengaruh Pendapatan, Religiositas dan Pengetahuan Terhadap Itensi
Menabung Masyarakat Jambi di Bank Syariah Mandiri Cabang Jambi, Skripsi Universitas Islam
Negeri Sulthan Thaha Syafudin Jambi (2018).
30
(2018) pendapatan, dan
lingkungan sosial
terhadap minat
menabung di bank
syariah pada santri
pesantren
mahasiswi darush
shalihat”.
terhadap minat menabung di bank
syariah pada santri pesantren
mahasiswi darush shalihat dilihat
dari nilai signifikansi sebesar 0,279 >
0,0558
4. Muchama
d
Miftakhul
(2017)
Pengaruh
pendidikan,
pekerjaan dan
pendapatan
terhadap minat
masyarakat
menabung di bank
syariah (studi kasus
masyarakat desa
kupen)
Hasil penelitian menunjukan bahwa
tingkat pendidikan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap minat
masyarakat desa kupen menabung di
bank syariah. Hal ini dibuktikan
dengan nilai thitung variabel
pendidikan sebesar 5,320 dengan
taraf signifikansi sebesar 0,000 lebih
kecil dari 0,05. Hal ini menunjukan
bahwa semakin tinggi tingkat
pendidikan seseorang maka semakin
tinggi pula minat masyarakat desa
kupen untuk menabung di bank
syariah.59
5. Arinal
Khasanah
(2016)
Pengaruh tingkat
pendidikan,
pendapatan,
motivasi dan
promosi terhadap
keputusan menjadi
nasabah lembaga
keuangan syariah
Hasil penelitian menunjukan bahwa
tingkat pendidikan dan pendapatan
berpengaruh positif dan tidak
signifikan terhadap keputusan
nasabah, ditunjukkan dari hasil uji t
test dengan nilai thitung < t tabel dan
tingkat sig. 0.747 > dari 0,05.60
6. Neng
Kamarni,
Se, M.Si.
(2012)
Faktor-faktor yang
mempengaruhi
minat masyarakat
dalam berhubungan
dengan bank
syariah di kota
padang
Hasil penelitian menunjukan bahwa
tingkat pendidikan tidak berpengaruh
terhadap keputusan nasabah,
ditunjukkan p-value (sig.)0,060 >
0.05 level of significant ho3 diterima
dan ha3 ditolak. Ini berarti variabel
tingkat pendidikan tidak dapat
58
Sayyidatul Maghfiroh, Pengaruh Religiusitas, Pendapatan, dan Lingkungan Sosial
Terhadap Minat Menabung di Bank Syariah Pada Santri Pesantren Mahasiswi Darush Shalihat, Skripsi Universitas Negeri Yogyakarta (2018).
59 Muchamad Miftakhul, Pengaruh Pendidikan, Pekerjaan dan Pendapatan Terhadap Minat
Masyarakat Menabung di Bank Syariah (Studi Kasus Masyarakat Desa Kupen), Skripsi IAIN
Salatiga (2017). 60
Arinal Khasanah, Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pendapatan, Motivasi dan Promosi
Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah Lembaga Keuangan Syariah, Skripsi IAIN Salatiga,
(2016).
31
berpengaruh untuk mengindentifikasi
sikap masyarakat apakah berminat
atau tidak berminat.61
7. Hamdani
(2020)
Pengaruh tingkat
religiusitas dan
disposible income
terhadap minat
masyarakat kota
jambi menabung di
bank syariah
mandiri (cabang
Jambi)
Hasil Penelitian menunjukkan
bahwa Tingkat disposable income
berpengaruh dan signifikan terhadap
minat masyarakat menabung karna
nilai Thitung > Ttabel atau
3,419>1,985 dan nilai
signifikansinya dihasilkan 0,000 <
0,05. Pengaruh disposible income
terhadap minat masyarakat kota
jambi menabung di bank syariah
mandiri (cabang Jambi). Diposible
income berpengaruh terhadap minat
menabung masyarakat telanaipura di
BSM artinya semakin tinggi tingkat
disposable income seseorang
semakin bertambah minat
menabungnya di bank syariah.62
8. Khoirun
Nisa
(2018)
Analisis pengaruh
tingkat pendapatan
dan religiusitas
mahasiswa
terhadap minat
menabung di bank
syariah (Studi pada
Mahasiswa
Program Studi
Perbankan Syariah
Angkatan 2015 dan
2016 Fakultas
Ekonomi dan
Bisnis Islam UIN
Raden Intan
Lampung)
Hasil Penelitian bahwa pendapatan
tidak mempengaruhi minat
menabung di bang syariah karena
nilai signifikansi pendapatan sebesar
0,928. Nilai tersebut lebih besar dari
taraf signifikansi Alpha 5% (0,05).
Hal ini menunjukkan bahwa variabel
pendapatan tidak berpengaruh
terhadap minat mahasiswa Program
Studi Perbankan Syariah menabung
di bank syariah.63
61 Neng Kamarni, “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Masyarakat dalam
Berhubungan Dengan Bank Syariah Di Kota Padang.” 62 Hamdani, Pengaruh tingkat religiusitas dan disposible income terhadap minat menabung
masyarakat kota jambi di bank syariah mandiri ( cabang jambi ), Skripsi UIN STS Jambi, (2020). 63 Khoirun Nisa, “Analisis Pengaruh Tingkat Pendapatan dan Religiusitas Mahasiswa
Terhadap Minat Menabung di Bank Syariah (Studi Pada Mahasiswa Program Studi Perbankan
Syariah Angkatan 2015 dan 2016 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Intan
Lampung”, Skripsi UIN Raden Intan Lampung, (2018).
32
C. Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran merupakan suatu model atau gambaran berupa konsep
yang didalamnya menjelaskan tentang hubungan antara variabel yang satu
dengan variabel yang lainnya.64
Gambar 1
Kerangka Pemikiran Penelitian
Keterangan :
X1 = Tingkat Religiusitas
X2 = Tingkat Pendidikan
X3 = Tingkat Pendapatan
Y = Minat Menabung di Bank Syariah
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah dugaan atau jawaban sementara terhadap permasalahan
yang sedang kita hadapi. Harus kita sadari bahwa hipotesis itu sendiri
merupakan penjelasan yang bersifat sementara yang membantu kita dalam
melakukan penyidikan.65
64
Hardani, Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif (Yogyakarta: Pustaka Ilmu, 2020),
Hlm 321. 65 Syahrum dan Salim. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Citapustaka Media. 2014.
Hlm.98-99
Tingkat
Religiusitas (X1)
Tingkat
Pendidikan (X2)
Minat
Menabung
di Bank
Syariah (Y)
Tingkat
Religiusitas (X1)
Tingkat
Pendapatan (X3)
33
1. Tingkat Religiusitas
Ha: Terdapat Pengaruh Tingkat Religiusitas Terhadap Minat Menabung di
Bank Syariah pada masyarakat Kelurahan Simpang IV Sipin.
H0: Tidak Terdapat Pengaruh Tingkat Religiusitas Terhadap Minat
Menabung di Bank Syariah pada masyarakat Kelurahan Simpang IV Sipin.
2. Tingkat Pendidikan
Ha: Terdapat Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Minat Menabung di
Bank Syariah pada masyarakat Kelurahan Simpang IV Sipin.
H0: Tidak Terdapat Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Minat
Menabung di Bank Syariah pada masyarakat Kelurahan Simpang IV Sipin.
3. Tingkat Pendapatan
Ha: Terdapat Pengaruh Tingkat Pendapatan Terhadap Minat Menabung di
Perbankan Syariah pada masyarakat Kelurahan Simpang IV Sipin.
H0: Tidak Terdapat Pengaruh Tingkat Pendapatan Terhadap Minat
Menabung di Bank Syariah pada masyarakat Kelurahan Simpang IV Sipin.
4. Secara Bersama sama
Ha: Terdapat Pengaruh Tingkat Religiusitas, Tingkat Pendidikan dan
Tingkat Pendapatan Terhadap Minat Menabung di Bank Syariah Pada
Masyarakat Kelurahan Simpang IV Sipin.
H0: Tidak terdapat Pengaruh Tingkat Religiusitas, Tingkat Pendidikan dan
Tingkat Pendapatan Terhadap Minat Menabung di Bank Syariah Pada
Masyarakat Kelurahan Simpang IV Sipin.
34
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Objek Penelitian
Objek penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengidentifikasi
lingkungan yang menjadi tujuan dalam penelitian untuk mendapatkan gambaran
umum secara luas terdiri dari struktur, lingkungan, sejarah dan fungsi yang ada
dalam penelitian tersebut. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian
adalah tingkat religiusitas, pendidikan, pendapatan terhadap minat menabung
masyarakat Simpang IV Sipin di bank syariah.66
B. Jenis Penelitian
Dalam Penelitian ini menggunakan jenis penelitian metode deskriptif
dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah salah satu jenis
penelitian spesifikasinya adalah terstruktur, sistematis dan terencana jelas sejak
awal hingga akhir pembuatan desain penelitiannya.67
Menurut Nasir metode
deskriptif merupakan metode penelitian dalam suatu objek, status kelompok
manusia, suatu kondisi, suatu pemikiran ataupun suatu peristiwa masa sekarang.
Tujuan dalam penelitian deskriptif ialah untuk membuat suatu gambaran,
membuat deskriptif, fakta fakta yang akurat, serta hal hal yang berhubungan
dengan fenomena yang ada di lapangan.68
C. Jenis dan Sumber Data
1. Data primer
Data primer merupakan data yang dikumpulkan secara langsung. Cara
paling sering digunakan untuk mengumpulkan data primer penelitian kuantitatif
adalah penggunaan survei dan eksperimen. Pengumpulan data primer dilakukan
peneliti harus jelas dalam mendefinisikan populasi yang diteliti serta analisis
membentuk populasi tersebut.69
66
Iwan Satibi, Teknik Pengumpulan Skripsi, Tesis, Disertasi (Bandung: Ceplas Press,
2011), Hlm 74. 67 Sandu Siyoto dan Ali Shodik, Dasar Metodologi Penelitian (Yogyakarta: Literasi Media
Publishing, 2015), Hlm 17. 68 Ajat Rukajat, Pendekatan Penelitian Kuantitatif (Yogyakarta: Deepublish, 2018), Hlm 1. 69 Hardani, Metode Penelitian & Kuantitatif (Yogyakarta: Pustaka Ilmu, 2020), Hlm 401-
402.
35
Data Primer yang didapatkan dalam penelitian ini yaitu melalui wawancara
dan penyebaran angket/Kuesioner yang disebarkan kepada masyarakat
Kelurahan Simpang IV Sipin Kecamatan Telanai Pura yang berminat menabung
di bank syariah.
2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang sudah tersedia sebelumnya dari
sumber-sumber tidak langsung maupun tangan kedua seperti dari sumber-
sumber yang tertulis milik pemerintah maupun perpustakaan.70
Data sekunder yang didapatkan dalam penelitian ini dari buku-buku terkait,
jurnal-jurnal, internet, skripsi terdahulu, laporan kependudukan dan data statistik
dari Kelurahan Simpang IV Sipin dan data yang berhubungan dengan penelitian.
Data ini digunakan untuk menjadi pelengkap dari hasil penelitian.
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi merupakan keseluruhan suatu objek yang akan diteliti. Populasi
sering disebut juga dengan keseluruhan subjek. Populasi setiap penelitian
biasanya sudah terdapat di dalam judul, termasuk tempat penelitian atau
geografis, orang-orang, dan juga benda-benda tidak bergerak atau lainnya.71
Dalam penelitian ini jumlah populasi masyarakat Kelurahan Simpang IV Sipin
yaitu sebagai berikut:
Tabel 4
Jumlah Masyarakat Simpang IV Sipin Tahun 2021
No KETERANGAN Masyarakat
Laki-laki Perempuan
1 Masyarakat Simpang IV Sipin 6261 6436
Jumlah Populasi 12697
(Sumber data: Kelurahan Simpang IV Sipin)
70
Hardani, Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif, Hlm 401-403. 71
Syahrum dan Salim, Metode Penelitian Kuantitatif (Bandung: Citapustaka Media, 2014),
Hlm 113.
36
Berdasarkan tabel tersebut jumlah masyarakat Simpang IV Sipin tahun 2021
berjumlah 12697 penduduk. Sedangkan masyarakat yang sudah memiliki KTP
yang usianya sudah bisa membuat tabungan di bank syariah sebesar 9335
masyarakat terdiri berjumlah 9335 jiwa terdiri dari 4419 laki-laki dan 4916
perempuan. Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa populasi penelitian ini yaitu
berjumlah 9335 populasi.
2. Sampel
Sampel merupakan sebagian jumlah yang terdapat dipopulasi dari anggota
populasi yang diambil sesuai dengan prosedur yang digunakan untuk mewakili
suatu populasi.72
Cara menghitung jumlah sampel yaitu menggunakan rumus
slovin yang mengukur sampelnya didasari atas kesalahan 10% dengan
kepercayaan 90% terhadap populasi. Menghitung jumlah sampel salah satunya
dapat mengikuti rumus berikut:73
n =
Penjelasan:
n = Jumlah Sampel
N = Jumlah Populasi
e = Persen kelonggaran karena kesalahan sampel yang masih bisa ditolerir
yakni 10%.
Dengan jumlah populasi sebesar 9335 populasi menggunakan nilai e sebesar
10% atau 0,1 maka hasil yang didapat adalah sebagai berikut :
n =
n =
n =
n =
n = 99,8 dibulatkan menjadi 100 responden
72
Siyoto dan Shodik, Dasar Metodologi Penelitian, Hlm 64. 73
Sayuti Una, Pedoman Penulisan Skripsi (Jambi: Syariah Press, 2014), Hlm 41.
37
Dari perhitungan tersebut penelitian ini memerlukan sampel sebanyak 99,8
responden kemudian dibulatkan menjadi 100 responden untuk mewakili
populasi 9335 masyarakat Simpang IV Sipin.
E. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini maka penulis
menggunakan teknik pengumpulan data, dengan cara sebagai berikut:
1. Wawancara
Wawancara merupakan suatu proses untuk mendapatkan keterangan
maupun data agar mendapatkan tujuan penelitian dengan proses tanya jawab dan
tatap muka secara langsung antara pewancara dengan responden dengan
menggunakan alat panduan wawancara.74
2. Kuesioner
Kuesioner atau angket merupakan suatu metode pengumpulan data yang
instrumennya berbentuk lembaran angket berupa sejumlah pertanyaan tertulis
yang tujuannya agar mendapatkan informasi dari responden tentang apa yang
diketahuinya.75
Penelitian ini menggunakan teknik skala likert, Skala likert
merupakan skala yang digunakan untuk megukur persepsi, pendapat, sikap
seseorang tentang suatu fenomena tertentu.76
Penilaian angket berjumlah lima
kategori sebagai berikut.
Tabel 5
Penilaian Angket
Angka Variabel Keterangan
1 STS Sangat Tidak Setuju
2 TS Tidak Setuju
3 KS Kurang Setuju
4 S Setuju
5 SS Sangat Setuju
74.Ir.Syoifian Siregar, M.M, Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi dengan
perbandingan perhitungan manual & spss. Jakarta:Kencana, 2013), Hlm 18. 75 Siyoto dan Shodik, Dasar Metodologi Penelitian, Hlm 79. 76.Ir.Syoifian Siregar, M.M, Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi dengan
perbandingan perhitungan manual & sps , Hlm 25.
38
3. Observasi
Observasi merupakan suatu kegiatan pengumpulan data dengan melakukan
pengamatan secara langsung terhadap kondisi tentang objek penelitian yang
digunakan untuk mendukung kegiatan penelitian agar mendapatkan gambaran
secara jelas tentang kondisi objek penelitian.77
F. Defenisi Operasional Variabel
Definisi operasional variabel merupakan definisi yang memberikan kepada
variabel yang akan dioperasionalkan yaitu variabel akan diteliti dan diberi arti
sehingga variabel yang akan diteliti merupakan variabel spesifik.78
Tabel 6
Defenisi Operasional Variabel
Variabel Definisi Indikator Skala
Tingkat
Religiusitas
(X1)
Menurut Jalaluddin religiusitas adalah
keadaan dalam diri seseorang yang
mendorong untuk bertingkah laku sesuai
dengan kadar ketaatan terhadap agama.79
Menurut Glock
dan Stark :80
1. Dimensi
keyakinan
2. Dimensi
praktik
agama
3. Dimensi
pengalaman
4. Dimensi
pengetahuan
5. Dimensi
pengamalan
Skala
Likert
Tingkat
Pendidikan
(X2)
Menurut Ki Hajar Dewantara pendidikan
ialah tuntunan yang ada dalam tumbuhnya
anak anak maksudnya pendidikan adalah
menuntun agar segala kekuatan kodrat
yang ada dalam diri anak anak agar
sebagai manusia dan sebagai anggota
masyarakat dapat mencapai keselamatan
serta kebahagiaan yang setinggi-
tinginya.81
Menurut
Tirtarahardja82
1. Jenjang
pendidikan
2. Kompeten
Skala
Likert
77.Ir.Syoifian Siregar, M.M, Hlm 19. 78
Rukajat, Pendekatan Penelitian Kuantitatif, Hlm 1-2. 79
Jalaludin, Psikologi Agama (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2015), Hlm 9-10. 80
Djamaludin Ancok dan Fuat Nashori Suroso, Psikologi Islami (Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 20011), Hlm 76-77. 81 Hasbullah, Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan (Depok: Raja Wali Pres, 2017), Hlm 1-3.
39
Tingkat
Pendapatan
(X3)
Pengertian pendapatan menurut
Reksoprayitno ialah jumlah total uang
diterima oleh seseorang serta perusahaan
dalam bentuk upah, gaji, laba, sewa bunga,
serta termasuk juga beragam tunjangan,
seperti pensiun dan kesehatan.83
Menurut
Suparmoko
1. Gaji dan
upah.
2. Keuntunga
n
Skala
Likert
Minat
Menabung
(Y)
Menurut M. Buchori minat merupakan
suatu kesadaran seseorang bahwa objek,
suatu soal, seseorang, maupun situasi
mengandung sangkut paut dengan diri
seseorang.84
Minat menabung adalah
suatu rasa atau proses ketertarikan yang
dirasakan oleh seseorang terhadap
suatu produk perbankan, dan
ingin mencoba, mengunakan dan
memiliki produk tersebut dalam hal ini
tabungan.85
Menurut Crow
and Crow:86
1. Faktor
dorongan
dari dalam.
2. Faktor motif
sosial.
3. Faktor
emosional
Skala
Likert
G. Metode Analisis Data
Analisis data merupakan suatu kegiatan pengelompokkan, penafsiran
sistematisasi, penelaah, dan verifikasi data agar sebuah fenomena memiliki nilai
akademis, ilmiah dan social.87
Analisis data penelitian ini menggunakan aplikasi
SPSS versi 21 for windows. Adapun Metode analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini diantaranya sebagai berikut :
1. Analisis Statistik Deskriptif
Analisis Statistik deskriptif merupakan statistik yang menggunakan
analisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang
82 K.A. Wiryawan Dan P.I. Rahmawati, Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Pengembangan
Karir Terhadap Kinerja Pegawai Pada Pt. Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Seririt, Jurnal
Manajemen, Vol. 6 No. 2 (2020). 83
Ancok dan Suroso, Psikologi Islami, Hlm 76-77. 84
Darmadi, Pengembangan Model Metode Pembelajaran Dalam Dinamika Belajaran Siswa
(Yogyakarta: Budi Utama, 2017), Hlm 307. 85
Marlius, “Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Minat Nasabah Dalam
Menabung Pada Bank Nagari Cabang Muaralabuh,” Hlm 15. 86
Meta Oktri Astuti, Syamwil, dan Dessi Susanti, “Analisis Faktor Minat Mahasiswa
Pendidikan Ekonomi Untuk Menjadi Guru Melalui Program Pendidikan Profesi Guru,” Jurnal 1,
no. 4 (Desember 2018): Hlm 767. 87 Siyoto dan Shodik, Dasar Metodologi Penelitian, Hlm 109.
40
sudah terkumpul apa adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang
berlaku secara umum atau generalisasi.88
2. Analisi Uji Instrumen
a. Uji Validitas
Validitas adalah untuk mengukur tingkat kevalidan atau kesahihan dalam
suatu analisis instrument. Instrumen bisa dikatakan valid jika sesuai dengan
mengukur apa yang seharusnya diukur. Dengan begitu instrument yang valid
ialah instrument yang jelas-jelas tepat untuk mengukur apa yang akan di ukur.89
Validitas digunakan dengan cara membandingkan r-hitung dan r-tabel
dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Jika r-hitung > r-tabel, maka data valid
2. Jika r-hitung < r-tabel, maka data tidak valid
b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas merupakan suatu instrument yang dapat dipercaya digunakan
sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah cukup baik.
Reabilitas digunakan untuk menunjukkan sejauh mana instrument memberi
suatu hasil. Pengukuran dikatakan konsisten apabila pengukuran berulang-ulang
terhadap gejala yang sama. Pengambilan uji reabilitas Cronbach Alpha yang
digunakan yaitu menurut Wiranta Sujerweni, kusioner dikatakan reliabel jika
nilai Cronbach Alpha > 0,60.90
3. Uji Asumsi Klasik
Uji Asumsi Klasik Asumsi-asumsi klasik dalam penelitian ini meliputi uji
normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi:91
a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah sebuah regresi yang
variabel dependen, variabel independen atau keduanya mempunyai distribusi
normal atau tidak distribusi normal. Salah satu untuk menguji metode normalitas
88
Siyoto dan Shodik, Hlm 111. 89
Sugiyono, Metode Penelitian (Bandung: Alfabeta, 2004), Hlm 137. 90.Ir.Syoifian Siregar, M.M, Hlm 25. 91Luh Eprima Dewi, Nyoman Trisna Herawati, dan Luh Gede Erni Sulindawati, “Analisis
Pengaruh NIM, BOPO, LDR, dan NPL Terhadap Profitabilitas (Studi Kasus Pada Bank Umum
Swasta Nasional Yang Terdaftar Pada Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2013 )” 03, no. 01.
41
adalah menggunakan analisis grafik baik menggunakan normal plot atau grafik
histogram dan menggunakan uji kolmogorov smirnov. Ketentuan nilai
signifikansi pada hasil pengujian uji kolmogorov smirnov yaitu lebih kecil dari
nilai signifikansi (a = 0,05) maka data tersebut dikatakan terdistribusi normal.
Sebaliknya jika nilai signifikansi kolmogorov smirnov pada hasil pengujian uji
kolmogorov smirnov lebih besar dari nilai signifikansi (a = 0,05), maka data
tidak terdistribusi normal.
b. Uji Multikolinearitas
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah model regresi ditemukan
adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi dikatakan baik jika
tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Nilai tolerance dipakai untuk
mengetahui multikolinieritas ialah nilai tolerance jika lebih dari > 0,10 maka
tidak terjadi multikolinieritas dan jika nilai IF lebih kecil dari < 10,00 maka
tidak terjadi multikolinieritas. Multikolinearitas bisa dilihat dari nilai tolerance
(TOL) dan metode VIF (Variance Inflation Factor). Nilai TOL berlawanan
dengan VIF. TOL adalah besarnya suatu variasi dari satu variabel independen
tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Sedangkan VIF menjelaskan
derajat suatu variabel independen yang dijelaskan oleh variabel independen
lainnya.
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji ini digunakan untuk menguji apakah model regresi terjadi
ketidaksamaan antara variance residual satu pengamatan ke pengamatan yang
lainnya. Variance antara residual satu pengamatan ke pengamatan lain sama
disebut homoskedastisitas dan jika variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lain berbeda disebut heteroskedastisitas. Metode ini digunakan
untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas, bisa dilihat dari grafik
scatterplot, dengan dasar analisis.
4. Uji Regresi Ganda
Analisis yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini yaitu dengan
menggunakan analisis regresi ganda. Analisis ini digunakan untuk mengetahui
pengaruh variabel tingkat religiusitas (X1), tingkat pendidikan (X2), tingkat
42
pendapatan (X3),terhadap minat menabung (Y1). Sehingga persamaan regresi
linear bergandanya adalah :
Y = α + β1 X1+β2 X2+ β3 X3+ e
Di mana:
Y = Minat Menabung
α = Nilai Konstanta
X1 = Tingkat Religiusitas
X2 = Tingkat Pendidikan
X3 = Tingkat Pendapatan
β1 β2 β3 = Koefisien masing-masing factor
e = Standar error
5. Uji Hipotesis
Uji hipotesis digunakan untuk membantu peneliti menjelaskan jawaban
sementara dari fenomena, gejala masalah dan suatu perilaku yang sudah atau akan
terjadi terkait variabel-variabel dipilih dalam suatu penelitian yang dilakukan.
Adapun yang digunakan uji hipotesis dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut :
a. Uji signifikan koefisien regresi secara parsial (uji t)
Uji t digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas secara parsial dari
masing-masing variabel berpengaruh terhadap variabel terikat (variabel Y) yang
dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu92
:
1) Berdasarkan nilai signifikansi
a) Jika nilai sig < 0.05, maka hipotesis diterima atau berpengaruhi
b) Jika nilai sig > 0.05, maka hipotesis ditolak atau tidak berpengaruh.
2) Berdasarkan nilai perbandingan t hitung dan t tabel
a) Jika nilai t hitung > t tabel, maka hipotes diterima atau berpengaruh.
b) Jika nilai t hitung < t tabel, maka hipotes diterima atau tidak berpengaruh.
b. Uji Signifikansi Koefisien Regresi secara Simultan (Uji F)
Uji F digunakan untuk mengetahui analisis regresi berganda digunakan dalam
menentukan signifikasi keseluruhan model regresi berganda. Dengan begitu uji
92
Hironymus Ghodang dan Hantono, Metode Penelitian Kuantitatif : Konsep Dasar dan
Aplikasi Analisis Regresi dan Jalur dengan SPSS (Medan: Mitra Grup, 2020), Hlm 77.
43
ini digunakan untuk melihat signifikansi pengaruh keseluruhan variabel
independen terhadap variabel dependen. Dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu93
:
1) Berdasarkan nilai signifikansi
a) Jika nilai sig < 0.05, maka hipotesis diterima atau berpengaruh.
b) Jika nilai sig > 0.05, maka hipotesis ditolak atau tidak berpengaruh
2) Berdasarkan nilai perbandingan f hitung dan f tabel
a) Jika nilai f hitung > f tabel, maka hipotes diterima atau berpengaruh.
b) Jika nilai f hitung < f tabel, maka hipotes diterima atau tidak berpengaruh.
c. Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi( R2) bertujuan untuk mengukur seberapa jauh model
dalam menerangkan alterasi variabel terikat. Nilai koefisien determinasi
merupakan antara nol serta satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan pada
variabel-variabel independen dalam menerangkan pada variabel dependen sangat
terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen
membagikan hampir seluruh data yang diperlukan agar dapat memprediksi
variabel dependen.94
Rumus dari koefisien determinasi yaitu sebagai berikut:
D = R2 X 100
Keterangan :
D = Determinasi
R = Nilai Korelasi
100 = Persentase Kontribusi
93
Ghodang dan Hantono, Hlm 81. 94
Sabam Daoni Sinambela, Suwarno Ariswoyo, dan Henry Rani Sitepu, “Menentukan
Koefisien Determinasi antara Estimasi M dengan Type Welsch dengan Least Trimmed Square
dalam Data yang Mempunyai Pencilan,” Jurnal Saintia Matematika 02, no. 03 (2014): Hlm 228.
44
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Profil Kelurahan Simpang IV Sipin
Kelurahan Simpang IV Sipin terletak di Kecamatan Telanaipura Kota Jambi
Provinsi Jambi.
Alamat kantor Kelurahan : Jalan Rampai (Karya Maju) No.03
Telepon : (0741) 65600
Kode Pos : 36124
Kategori : Kantor pemerintahan
2. Sejarah Kelurahan Simpang IV Sipin
Awal mula terbentuknya Kelurahan Simpang IV Sipin berawal dari
perpecahan Desa Telanaipura. Persiapan terbentuknya Kelurahan Simpang IV
Sipin dimulai Pada tahun 1986 sampai tahun 1990. Proses terbentuknya
Kelurahan Simpang IV Sipin dipimpin oleh Bapak Suparsono. Saat awal
terbentuk Kelurahan Simpang IV Sipin hanya terdiri dari 10 RT yaitu RT 1, RT
2, RT 3, RT 4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, RT 9, RT 10. Kelurahan Simpang IV
Sipin mengalami perkembangan hal ini bisa dilihat pada bulan September 2020
Kelurahan ini menjadi 36 RT.
45
Kantor lurah Simpang IV Sipin diresmikan pada tanggal 05 Febuari 2018.
Kelurahan Simpang IV Sipin merupakan Kelurahan yang memiliki wilayah yang
paling luas kedua dari Kelurahan yang ada di wilayah Kecamatan Telanaipura Kota
Jambi. Dari hasil laporan penduduk kecamatan, mutasi penduduk yang terjadi pada
tahun 2020 di Kelurahan Simpang IV Sipin menunjukkan bahwa mutasi yang
menambah jumlah penduduk (jumlah kelahiran dan penduduk yang pindah datang)
lebih besar dari mutasi yang mengurangi jumlah penduduk (kematian dan penduduk
yang pindah pergi), sehingga jumlah penduduk menjadi bertambah dibanding tahun
sebelumnya.
3. Visi misi Kelurahan Simpang IV Sipin
Visi:
“ Terwujudnya Kelurahan Simpang IV Sipin yang lebih maju serta sejahtera”
Misi:
Meningkatkan mutu hidup warga.
Mewujudkan pemerintahan yang baik lewat kenaikan mutu pelayanan kepada
warga.
Meningkatkan pembangunan berbasis pada partisipasi warga. Dalam
perencanaan, penerapan serta pengawasan pembangunan.
Mewujudkan kemandirian ekonomi serta meratakan tingkatan kesejahteraan
warga.
46
4. Struktur Organisasi Kelurahan Simpang IV Sipin Kecamatan
Telanaipura.
Adapun struktur organisasi dari Kelurahan Simpang IV Sipin Kecamatan
Telanaipura dalam bentuk bagan sebagai berikut :
BAGAN 1
STRUKTUR ORGANISASI KELURAHAN SIMPANG IV SIPIN
KECAMATAN TELANAI PURA KOTA JAMBI
CAMAT
LURAH
SULAIMAN, SH.MH
NIP. 19700201 1 049
Penata
SEKRETARIS
NABILATUL FIKRAH, S.IP
NIP. 19920305 201507 2 003
Penata muda TK.I
KASI PEMERINTAH DAN
PELAYANAN UMUM KASI TRANTIB KASI PMK DAN KESOS
MAIJULKHAIR
NIP. 19650822 198601 001
Penata ROFIQOH.ST
NIP.19731224 199903 2 003
Penata
HAERUL ANWAR,SE NIP. 1980916 200801 1 005
Penata Muda
MACHVIAH
NIP. 19660112 199203 2 005
DARNI
NIP. 19711208 200701 2 004
A.RIKZKY FARIZI, SH MUHAMMAD IYARDI,
SE
47
TUGAS DAN FUNGSI
Peraturan daerah no 3 tahun 2016 tentang pembuatan serta susunan perangkat
desa, Kelurahan Simpang IV Sipin ialah merupakan kecamatan Telanai Pura yang
dibangun untuk membantu dan melakukan sebagian tugas Kelurahan Simpang IV
Sipin, adapun susunan organisasi Kelurahan Simpang IV Sipin berdasarkan pada
peraturan walikota no 74 tahun 2016 tentang peran, susunan organisasi, tugas serta
tata kerja kecamatan merupakan meliputi:
Lurah
Sekretariat
Seksi pemerintahan ketentraman serta ketertiban
Seksi ekonomi serta pembangunan
Seksi pemberdayaan warga serta kesejahteraan sosial
Sedangkan tugas serta fungsi Kelurahan yang sudah diatur dalam peraturan
tersebut sebagai berikut:
a. Lurah
Lurah memiliki tugas menolong camat dalam:
1) Melakukan aktivitas pemerintahan Kelurahan;
2) Melaksanakan pemberdayaan warga;
3) Melakukan pelayanan warga;
4) Memelihara ketentraman serta kedisiplinan universal;
5) Memelihara fasilitas serta prasarana dan sarana pelayanan universal;
6) Melakukan tugas lain yang diberikan oleh camat; dan
7) Melakukan tugas lain dengan peraturan perundang- undangan.
Buat melakukan tugasnya, Kelurahan mempunyai fungsi:
1) Penerapan aktivitas pemerintahan Kelurahan;
2) Penerapan pemberdayaan warga;
3) Penerapan pelayanan warga;
4) Pemeliharaan ketentraman serta kedisiplinan universal;
5) Pemeliharaan fasilitas serta prasarana dan sarana pelayanan umum
48
B. Sekretariat
Melakukan tugas pada kesekretariatan meliputi:
1) Penataan rencana serta program Kelurahan,
2) Penerapan urusan universal( rumah tangga, peralatan, kearsipan, tata
persuratan, humas serta protokol, administrasi ekspedisi dinas),
3) Penyusunan laporan kinerja tahunan( lkt),
4) Mempersiapkan laporanpenyelenggaraan pemerintahan wilayah( lppd) serta
laporan penjelasan pertanggungjawaban( lkpj),
5) Tindaklanjut hasil pengecekan,
6) Pengelolaan administrasi kepegawaian,
7) Menolong pengelolaan administrasi keuangan serta benda kepunyaan
wilayah,
8) Fasilitasi urusan hukum, organisasi serta ketata laksanaan,
9) Pelayanan administrasi yang lain kepada segala fitur/ aparatur Kelurahan
10) Penerapan tugas lain yang diberikan oleh lurah cocok tugas serta gunanya.
C. Seksi pemerintahan, ketentraman serta ketertiban
Memiliki tugas di bidang pemerintahan, ketenteraman serta kedisiplinan
meliputi:
1) Penyelenggaraan administrasi pemerintahan.
2) Pelayanan informasi kependudukan.
3) Pendaftaran pertanahan.
4) Pelayanan kartu keluarga, kartu ciri penduduk serta no induk kependudukan.
5) Koordinasi bidang kesatuan bangsa serta politik, pembinaan dan
6) Pengawasan rukuntetangga( rt) serta rukun masyarakat( rw).
7) Penilaian penyelenggaraan pemerintahan Kelurahan.
8) Koordinasi dengan aparat penegak hukum ketenteraman serta kedisiplinan
universal warga.
9) Koordinasi penerapandan penegakan peraturan perundang- undangan
bersama lembaga/ institusi terpaut di Kelurahan.
49
d. Seksi ekonomi serta pembangunan
Memiliki tugas di bidang ekonomi serta pembangunan meliputi:
1) Penyiapan informasi kemampuan ekonomi di daerah Kelurahan.
2) Pemberian pesan pengantar/ penjelasan terhadap usaha menengah kecil serta
mikro( umkm) meliputi bidang jasa, industri, koperasi, pertanian, pariwisata
serta kebudayaan.
3) Pemberian pesan pengantar/ penjelasan terhadap pendirian bangunan buat
diteruskan kepadainstansi teknis.
4) Koordinasi serta fasilitasi terhadap pelayanan pendataan pajak/ retribusi
wilayah tertentu di daerah Kelurahan.
5) Fasilitasi pendataan pajak bumi dan bangunan di Kelurahan.
6) Melaksanakan koordinasi dengan satuan unit kerja serta/ ataupun lembaga
vertical.
7) Mendesak partisipasi warga untuk turut dalam perencanaan pembangunan
tingkatan rt/ rw ataupun Kelurahan.
8) Koordinasi serta fasilitasi pengawasan terhadap penertiban tipe usaha serta
pendirian bangunan diKelurahan.
e. Seksi pemberdayaan warga serta kesejahteraan sosial
Memiliki tugas di bidang pemberdayaan warga serta kesejahteraan social
meliputi:
1) Pembinaan, pengawasan serta penilaian terhadap satuan unit kerja ataupun
swasta dalam aktivitas pemberdayaan warga meliputi fasilitasi
penyelenggaraan pembelajaran dasar, pembelajaran resmi serta informal.
2) Fasilitasi serta pemberian penjelasan terhadap organisasi kemasyarakatan
serta organisasi kepemudaan, pelayanan serta pembinaan, kepada warga
meliputi pendataan penduduk miskin, dorongan warga, penanggulangan
penyalahgunaan obat terlarang narkotika, psikotropika, zat adiktif (NAFZA)
serta bahan beresiko yang lain.
3) Penangkalan serta penanggulangan musibah alam serta pengungsi dan
penanggulangan permasalahan sosial di kelurahan.
50
5. Keadaan Geografi
Secara geografis Kelurahan Simpang IV Sipin terdiri dari 36 Rt dan Kelurahan
Simpang IV Sipin seluas 1,53 Hektar. Wilayah Kelurahan Simpang IV Sipin yang
cukup rawan bencana yaitu Rt 17 sedangkan yang sangat rawan bencana yaitu Rt
19, Rt 33, Rt 09, Rt 08.
a. Batas-batas monografi Kelurahan Simpang IV Sipin
Batas-batas monografi Kelurahan
Sebelah utara : Kel. Pematang Sulur
Sebelah selatan : Kel. Rawa Sari
Sebelah barat : Kel. Kenali Besar
Sebelah timur : Kel. Telanai Pura
b. Jarak Kelurahan Simpang IV Sipin
Jarak Kelurahan Simpang IV Sipin Jarak km
Jarak dari pusat pemerintahan kecamatan
Jarak dari pusat pemerintahan kota
Jarak dari pusat ibukota kabupaten
Jarak dari pusat ibukota provinsi
6. Keadaan Penduduk
Penduduk Kelurahan Simpang IV Sipin pada tahun 2021 berjumlah 12.697
jiwa terdiri dari 6261 penduduk laki-laki dan 6436 penduduk perempuan. Jumlah
kepala keluarga sebanyak 3.327 KK. Berikut data penduduk Kelurahan Simpang IV
Sipin berdasarkan jumlah per-RT.
51
Tabel 7
Keadaan Penduduk Kelurahan Simpang IV Sipin
NO
RT
Penduduk Kelurahan Simpang IV Sipin
Jumlah Penduduk Laki-Laki Perempuan
1. 1 178 137 315
2. 2 171 124 295
3. 3 145 177 324
4. 4 216 201 413
5. 5 110 128 238
6. 6 88 147 233
7. 7 101 78 179
8. 8 99 218 317
9. 9 195 237 431
10. 10 180 163 343
11. 11 167 128 291
12. 12 100 118 219
13. 13 178 202 372
14. 14 279 202 480
15. 15 137 207 344
16. 16 399 597 996
17. 17 183 157 340
18. 18 102 133 235
19. 19 328 296 624
20. 20 148 131 279
21. 21 172 179 351
22. 22 223 191 414
23. 23 166 181 347
24. 24 126 143 269
25. 25 230 129 359
26. 26 176 177 353
27. 27 193 194 387
28. 28 175 136 311
29. 29 149 160 309
30. 30 166 167 333
31. 31 142 122 264
32. 32 183 146 329
33. 33 215 200 415
34. 34 130 242 372
35. 36 164 143 307
36. 37 167 165 332
Jumlah 6.261 6.436 12.697
(Sumber data: Kelurahan Simpang IV Sipin)
52
7. Keadaan Pendidikan
Keadaan pendidikan di Kelurahan Simpang IV Sipin bisa dibilang cukup
bagus. Kelurahan Simpang IV Sipin merupakan wilayah yang mempunyai
pendidikan yang sangat banyak, mulai dari taman kanak-kanak sampai perguruan
tinggi. Berikut ini adalah jumlah pendidikan Kelurahan Simpang IV Sipin.
Berdasarkan diagram tersebut dapat diketahui bahwa Simpang IV Sipin
terdapat 2 PAUD, 6 TK, 5 SD, I MI, 5 SMP, 2 MTS, 6 SMA, 2 MA, dan 2
perguruan tinggi. Hal ini bisa disimpulkan bahwa di Simpang IV Sipin tempat
pendidikanya sangat banyak dan beragam. Bukan hanya Sekolah saja berikut ini
PAUD 5 Buah
TK 6 Buah
SD 5 Buah
MI 1 Buah
SMP 5 Buah
MTS 2 Buah
SMA 6 buah
MA 1 buah
PT 2 Buah
Diagram 2
Jumlah Pendidikan Kelurahan Simpang IV Sipin
53
jumlah murid dan guru sekolah menurut jenis kelamin dan status sekolah Kelurahan
Simpang IV Sipin 2019:
Tabel 8
Jumlah Murid Sekolah Menurut Jenis Kelamin dan Status
Sekolah Kelurahan Simpang IV Sipin 2019
NO Sekolah
Kelurahan Simpang IV Sipin 2019
Laki- Laki
Perempuan
1.
SD
SD Negeri 321 292
SD Swasta 684 621
Jumlah Total
1005
913
2.
MI
MI Negeri - -
MI Swasta 132 172
Jumlah Total
132
172
3.
SLTP
SLTP Negeri 916 1031
SLTP Swasta 252 218
Jumlah Total
1168
1249
4.
MTS
MTS Negeri - -
MTS Swasta 332 461
Jumlah Total
332
461
5.
SMA/SM
K
SMA/SMK Negeri 1443 1668
SMA/SMK Swasta 168 159
Jumlah Total 1611 1827
6.
MA
MA Negeri - -
MA Swasta 53 43
Jumlah Total
53
43
Sumber : Dinas Pendidikan Nasional Kelurahan Simpang IV Sipin
54
Tabel 9
Jumlah Guru Sekolah menurut Jenis Kelamin dan Status Sekolah Dirinci
Kelurahan Simpang IV Sipin 2019
NO Sekolah
Kelurahan Simpang IV Sipin 2019
Laki- Laki
Perempuan
SD
SD Negeri 117 262
SD Swasta - -
Jumlah Total 117 262
MI
MI Negeri - -
MI Swasta 16 12
Jumlah Total 16 12
SLTP
SLTP Negeri 116 38
SLTP Swasta 29 10
Jumlah Total 145 48
MTS
MTS Negeri - -
MTS Swasta 16 68
Jumlah Total 16 68
SMA/SMK
SMA/SMK Negeri 53 134
SMA/SMK Swasta 12 20
Jumlah Total 65 154
MA
MA Negeri - -
MA Swasta 11 7
Jumlah Total 11 7
Sumber : Dinas Pendidikan Nasional Kelurahan Simpang IV Sipin
8. Keadaan Ekonomi
Keadaan ekonomi masyarakat Kelurahan Simpang IV Sipin terdiri dari
berbagai macam profesi. Secara keseluruhan masyarakat Kelurahan Simpang IV
Sipin merupakan masyarakat yang didominasi berprofesi sebagai pegawai negeri,
swasta, dan pedagang.
Dengan demikian dapat diketahui bahwa penduduk di Kelurahan Simpang IV
Sipin memiliki mata pencaharian yang sangat beragam dengan jumlah terbesar
pekerja laki-laki (24,2%) sebagai pegawai negeri, swasta pekerja perempuan
(49,4%) sebagai karyawan swasta, sedangkan mata pencaharian dengan jumlah
terkecil pekerja laki-laki (0,1%) sebagai penjahit dan pekerja perempuan (0,7%)
sebagai pengusaha kecil dan menengah. Keberagaman mata pencaharian ini
55
disebabkan etos kerja yang dimiliki penduduk di Kelurahan Simpang IV Sipin
cukup tinggi.
9. Keadaan Agama
Penduduk Kelurahan Simpang IV Sipin sangat heterogen yang memiliki latar
belakang agama, suku, budaya. Mayoritas penduduk di Kelurahan Simpang IV
Sipin adalah pemeluk agama islam. Sedangkan pemeluk agama minoritas adalah
agama budha. Komposisi jumlah penduduk tahun 2021 berdasarkan agama.
Berdasarkan diagram di atas diketahui bahwa keanekaragaman penduduk dapat
dilihat dari aspek keagamaan. Mayoritas penduduk di Kelurahan Simpang IV Sipin
memeluk agama Islam sebesar 95,6%, sedangkan pemeluk agama minoritas adalah
agama Budha sebesar 0,2%. Di Kelurahan Simpang IV Sipin, masyarakat mayoritas
beragama Islam dengan masyarakat yang beragama lain (kristen, katholik, dan
budha), hidup saling berdampingan dengan keanekaragaman budaya dan kebiasaan
masing-masing.
95,6%
3,2% 1%
0,2%
Diagram 3
Agama yang terdapat di Simpang IV Sipin
Islam Kristen
katholik Budha
56
Karena agama di simpang IV Sipin beragam, Berikut ini tempat ibadah yang
ada di Kelurahan Simpang IV Sipin:
Tabel 10
Tempat ibadah Kelurahan Simpang IV Sipin
NO Tempat Ibadah JumlahMasyarakat
1. Masjid 13
2. Langgar 7
3. Gereja -
4. Vihara -
5. Pura -
B. Hasil Penelitian
1. Analisis Deskriptif
a. Populasi Masyarakat Kelurahan Simpang IV Sipin
Populasi penelitian di masyarakat Simpang IV Sipin yaitu berjumlah 9335
jiwa terdiri dari 4419 laki-laki dan 4916 perempuan yang ada di Kelurahan
Simpang IV Sipin.
Karena terlalu banyak populasi maka penelitian menggunakan rumus slovin
untuk mencari sampel dan mendapatkan responden sebesar 100 Masyarakat
Kelurahan Simpang IV Sipin.
b. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian yang di lakukan di Kelurahan Simpang IV Sipin menjadi subjek
penelitian yaitu masyarakat yang bertempat tinggal di Simpang IV Sipin. Proses
pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan menyebarkan kusioner ke
masyarakat Kelurahan Simpang IV Sipin dengan mendatangi secara langsung
57
responden yang sudah menabung di bank syariah. Penelitian dilakukan di mulai
pada tanggal 3 Maret 2021 sampai 14 Maret 2021.
c. Karakteristik Responden
Karakteristik responden adalah menguraikan atau memberikan gambaran
mengenai identitas responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini maka
akan dapat diketahui sejauh mana identitas responden dalam penelitian ini. Oleh
karena itulah karakteristik identitas responden dalam penelitian ini dapat di
kelompokkan menjadi beberapa kelompok yaitu: jenis kelamin responden, usia
responden, agama responden, pendidikan responden, dan pendapatan responden.
Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh
tingkat religiusitas, tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan terhadap minat
menabung di bank syariah pada masyarakat Kelurahan Simpang IV Sipin.
Penelitian ini menggunakan 100 responden penyebarkan kusionernya dibagikan
kepada responden kemudiann di olah lebih lanjut dan disajikan sebagai berikut:
1) Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Hasil penyebaran angket yang didapat berdasarkan jenis kelamin yaitu
sebagai berikut:
Diagram 4
Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin
Sumber : Data primer yang dikelola spss
Berdasarkan data tersebut bisa diketahui bahwa responden terbanyak
berjenis kelamin perempuan yaitu sebesar 61% atau 61 orang. Data yang didapat
responden perempuan lebih banyak menabung di bank syariah karena
61%
Perempuan
39% Laki-Laki Perempuan
Laki-Laki
58
perempuan lebih berkeinginan menabung dan memikirkan masa depan karena
kodradnya perempuan harus pintar-pintar mengatur pengelolahan keuangan di
suatu keluarga.
2) Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Hasil penyebaran angket yang didapat dari usia responden yaitu sebagai
berikut:
Diagram 5
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Sumber: Data primer yang dikelola spss
Berdasarkan data tersebut diketahui bahwa analisis deskriptif responden
terbanyak berusia 26-35 tahun sebesar 29% atau 29 responden. Pada saat
seseorang memasuki kisaran usia 26-35 tahun mereka sudah mempertimbangkan
tabungan dibutuhkan dimasa akan datang baik itu untuk keluarga maupun
pribadi.
3) Karakteristik Responden Berdasarkan Agama
Hasil penyebaran angket yang didapat dari agama responden yaitu sebagai
berikut:
Diagram 6
Karakteristik Responden Berdasarkan Agama
Sumber: Data primer yang dikelola spss
25%
usia 18-25
29%
usia 26-35
28%
usia 36-45
14%
usia 46-55
4%
usia
56-65
18-25
26-35
36-45
46-55
56-65
100%
Islam
Islam
59
Berdasarkan data tersebut diketahui bahwa analisis deskriptif reponden
terbanyak yaitu beragama islam sebesar 100% atau 100 responden. Karena
dalam penelitian ini masyarakat Simpang IV Sipin mayoritasnya beragama
islam.
4) Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
Hasil penyebaran angket yang didapat dari pendidikan responden yaitu
sebagai berikut:
Diagram 7
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
Sumber: Data primer yang dikelola spss
Berdasarkan data diatas diketahui bahwa analisis deskriptif berdasarkan
pendidikan yang paling banyak responden yaitu SMA. Karena pendidikan SMA
merupakan jenjang pendidikan yang paling ideal, lulusan SMA pendidikan
ditengah-tengah antara pendidikan rendah dan pendidikan tinggi.
5) Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan
Hasil penyebaran angket yang didapat dari pendapatan responden yaitu
sebagai berikut:
18%
SD
16%
SMP
27%
SMA
9%
Diploma
20%
S1
8%
S2
2%
S3 SD
SMP
SMA
Diploma
S1
S2
S3
60
Diagram 8
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan
Sumber: Data primer yang dikelola spss
Berdasarkan data diatas diketahui bahwa analisis deskriptif yang pendapatan
yang paling banyak yaitu berpendapatan sekitar Rp 1.000.000- Rp3.000.000
sebesar 29 % atau 29 responden. Jadi bisa disimpulkan bahwa pendapatan
masyarakat di Simpang IV Sipin rata- rata Rp 1.000.000-Rp 3.000.000 .
6) Karakteristik Responden Berdasarkan Bank Syariah
Hasil penyebaran angket yang didapat dari bank syariah responden yaitu
sebagai berikut:
Diagram 9
Karakteristik Responden Berdasarkan Bank Syariah
Sumber: Data primer yang dikelola spss
14%
Belum
berpenghasilan
20%
< Rp 1.000.000
29%
Rp 1.000.000-
Rp 3.000.000
22%
Rp 3.000.000-
Rp 5.000.000
15%
>Rp 5.000.000
Belum berpendapatan
< Rp 1.000.000
Rp 1.000.000-Rp
3.000.000
Rp 3.000.000-Rp
5.000.000
> Rp 5.000.000
81%
BSI
19%
Bank 9 Jambi
Syariah BSI
Bank 9
Syariah
Jambi
61
Berdasarkan data diatas diketahui bahwa analisis deskriptif berdasarkan
bank syariah yang paling banyak ditabungkan yaitu di Bank Syariah Indonesia
(BSI) sebesar 81% atau 81 responden. Dari hasil penelitian tersebut masyarakat
banyak menabung di Bank Syariah Indonesia (BSI) karena merupakan gabungan
dari BSM, BRIS, BNI Syariah.
2. Analisi Uji Instrumen
a. Uji Validitas
Uji validitas di gunakan untuk mengetahui apakah variabel terdapat kevalidan
atau kesesuaian kusioner yang dilakukan oleh penelitian untuk memperoleh data
dari responden. Kusioner bisa dikatakan valid jika nilai rhitung lebih besar dari rtabel
dan sebaliknya jika rhitung lebih kecil dari rtabel tidak dinyatakan valid. Penelitian ini
menggunakan rtabel signifikan 5% artinya tingkat kesalahan dalam penelitian 5%
sedangkan tingkat kepercayaannya 95%. Untuk mengetahui rtabel dengan melihat
lembaran statistika signifikan 5% dengan menentukan N (jumlah sampel) secara
langsung sebesar 100 responden dimana dalam distribusi nilai rtabel signifikansi 5
% sebesar 0,195.
Variabel Tingkat Religiusitas (X1)
Tabel 11
Hasil Pengujian Uji Validitas Variabel Tingkat Religiusitas (X1)
Item Peryataan r hitung r tabel Keterangan
1. 0,389 0,195 Valid
2. 0,467 0,195 Valid
3. 0,660 0,195 Valid
4. 0,639 0,195 Valid
5. 0,867 0,195 Valid
6. 0,250 0,195 Valid
7. 0,867 0,195 Valid
8. 0,374 0,195 Valid
9. 0,662 0,195 Valid
10. 0,509 0,195 Valid
11. 0,614 0,195 Valid
12. 0,847 0,195 Valid
Sumber: Data primer yang dikelola spss
62
Dari tabel diatas semua pernyataan menghasilkan koefisien korelasi rhitung
lebih besar dari rtabel. Jadi bisa disimpulkan bahwa penelitian variabel tingkat
religiusitas (X1) instrumen penelitian berjumlah 12 pertanyaan yang semuanya
dinyatakan valid karena lebih dari 0,195 yang diambil dari rtabel dari 100
responden.
Variabel Tingkat Pendidikan (X2)
Tabel 12
Hasil Pengujian Uji Validitas Variabel Tingkat Pendidikan (X2)
Item Peryataan r hitung r tabel Keterangan
1. 0,820 0,195 Valid
2. 0,795 0,195 Valid
3. 0,463 0,195 Valid
4. 0,678 0,195 Valid
Sumber: Data primer yang dikelola spss
Dari tabel diatas semua menghasilkan koefisien korelasi rhitung lebih besar dari
rtabel. Jadi bisa disimpulkan bahwa penelitian variabel tingkat pendidikan (X2)
instrumen penelitian berjumlah 4 pertanyaan yang semuanya dinyatakan valid
karena lebih dari 0,195 yang diambil dari rtabel dari 100 responden.
Variabel Tingkat Pendapatan (X3)
Tabel 13
Hasil Pengujian Uji Validitas Variabel Tingkat Pendapatan (X3)
Item Peryataan r hitung r tabel Keterangan
1. 0,456 0,195 Valid
2. 0,749 0,195 Valid
3. 0,786 0,195 Valid
4. 0,790 0,195 Valid
Sumber: Data primer yang dikelola spss
Dari tabel diatas semua pernyataan menghasilkan koefisien korelasi rhitung
lebih besar dari rtabel. Jadi bisa disimpulkan bahwa penelitian variabel tingkat
pendapatan (X3) instrumen penelitian berjumlah 4 pertanyaan yang semuanya
dinyatakan valid karena lebih dari 0,195 yang diambil dari rtabel dari 100
responden.
63
Variabel Minat Menabung (Y)
Tabel 14
Hasil Pengujian Uji Validitas Variabel Minat Menabung (Y)
Item Peryataan r hitung r tabel Keterangan
1. 0,524 0,195 Valid
2. 0,546 0,195 Valid
3. 0,562 0,195 Valid
4. 0,282 0,195 Valid
5. 0,739 0,195 Valid
6. 0,553 0,195 Valid
7. 0,513 0,195 Valid
8. 0,606 0,195 Valid
Sumber: Data primer yang dikelola spss
Dari tabel diatas semua pernyataan menghasilkan koefisien korelasi rhitung
lebih besar dari rtabel. Jadi bisa disimpulkan bahwa penelitian variabel minat
menabung (Y) instrumen penelitian berjumlah 8 pertanyaan yang semuanya
dinyatakan valid karena lebih dari 0,195 yang diambil dari rtabel dari 100
responden.
b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas merupakan alat mengukur kusioner dari variabel. Uji reliabelitas
dikatakan reliable jika jawaban seseorang terhadap pernyataan yang konsisten. Uji
reliabilitas bertujuan untuk mengetahui apakah kusioner memiliki konsistensi jika
pengukuran tersebut dilaksanakan secara berulang. Dasar pengambilan uji
reabilitas cronbach alpha menurut Wiranta Sujerweni, kusioner dikatakan reliable
jika nilai cronbach alpha > 0,60.
Variabel Tingkat Religiusitas (X1)
Tabel 15
Hasil Pengujian Uji Reliabilitas Variabel Tingkat Religiusitas (X1)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,847 12
Sumber: Data primer yang dikelola spss
64
Berdasarkan data tersebut hasil pengujian yang didapatkan reliabelitas tingkat
religiusitas menghasilkan angka cronbac’c alpha sebesar 0,847 > 0,60. Jadi
disimpulkan bahwa variabel tingkat religiusitas (X1) reabilitasnya dinyatakan
reliable karena hasil angka cronbac’c lebih dari 0,60.
Variabel Tingkat Pendidikan (X2)
Tabel 16
Hasil Pengujian Uji Reliabilitas Variabel Tingkat Pendidikan (X2)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,657 4
Sumber: Data primer yang dikelola spss
Berdasarkan data tersebut hasil pengujian yang didapatkan reliabelitas tingkat
pendidikan menghasilkan angka cronbac’c alpha sebesar 0,657 > 0,60. Jadi
disimpulkan bahwa variabel tingkat pendidikan (X2) reabilitasnya dinyatakan
reliable karena hasil angka cronbac’c lebih dari 0,60.
Variabel Tingkat Pendapatan (X3)
Tabel 17
Hasil Pengujian Uji Reliabilitas Variabel Tingkat Pendapatan (X3)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,653 4
Sumber: Data primer yang dikelola spss
Berdasarkan data tersebut hasil pengujian yang didapatkan reliabelitas tingkat
pendapatan menghasilkan angka cronbac’c alpha sebesar 0,653 > 0,60. Jadi
disimpulkan bahwa variabel tingkat pendapatan (X3) reabilitasnya dinyatakan
reliable karena hasil angka cronbac’c lebih dari 0,60.
Minat Menabung (Y)
Tabel 18
Hasil Pengujian Uji Reliabilitas Variabel Minat Menabung (Y)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,626 8
Sumber: Data primer yang dikelola spss
Berdasarkan data tersebut hasil pengujian yang didapatkan reliabelitas minat
menabung menghasilkan angka cronbac’c alpha sebesar 0,626 > 0,60. Jadi
65
disimpulkan bahwa variabel minat menabung (Y) reabilitasnya dinyatakan
reliable karena hasil angka cronbac’c lebih dari 0,60.
3. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan mengetahui apakah variabel dependen dan
independen berdistribusi normal atau tidak. Untuk mengetahui distribusi normal
atau tidaknya dapat dilihat jika data atau titik penyebarannya disekitar garis
diagonal dan mengikuti arah garis diagonal dan sebaliknya dikatakan tidak
distribusi normal jika titik penyebaranya menjauh dari garis atau tidak mengikuti
titik diagonalnya.
Grafik 2
Hasil Pengujian Uji Normalitas dengan propability plot
Sumber: Data primer yang dikelola spss
Berdasarkan grafik normal probability plot bisa diketahui hasil penyebaran
berada di titik-titik sekitaran garis diagonal. Jadi data tersebut dikatakan normal
sehingga modal regresi yang dipakai bisa untuk prediksi probability.
66
Tabel 19
Hasil Pengujian Uji Normalitas dengan Kolmogorov Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 100
Normal
Parametersa,b
Mean ,0000000
Std. Deviation 1,76480917
Most Extreme
Differences
Absolute ,056
Positive ,056
Negative -,042
Kolmogorov-Smirnov Z ,562
Asymp. Sig. (2-tailed) ,910
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber: Data primer yang dikelola spss
Dari tabel tersebut hasil uji normalitas dinyatakan bahwa nilai asymp. Sig.
(2-tailed) sebesar 0,910 > 0,05. Berdasarkan hasil data uji normalitas kolmogorov-
smirnov nilai residualnya berdistribusi normal karena nilai signifikannya lebih
dari 0,05.
b. Uji Multikolinearitas
Multikoliniearitas untuk mengetahui apakah terjadi interkorelasi (hubungan
yang kuat) antar variabel independen. Model regresi dikatakan baik jika ditandai
dengan tidak terjadinya interkorelasi antara variabel independen (tidak terjadi
gejala multikolinearitas). Untuk mengetahui akurat atau tidaknya gejala
multikolinearitas yaitu menggunakan metode tolerance dan VIF (Variance
Inflation Factor). Nilai tolerance yang di pakai untuk mengetahui multikolinieritas
adalah nilai tolerance jika lebih dari > 0,10 maka tidak terjadi multikolinieritas
dan jika nilai IF lebih kecil dari < 10,00 maka tidak terjadi multikolinieritas.
67
Tabel 20
Hasil Pengujian Uji Multikoliniearitas
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1
(Constant) 9,362 1,570 5,962 ,000
Tingkat
Religiusitas
,263 ,086 ,475 3,064 ,003 ,134 7,486
Tingkat
Pendidikan
,434 ,179 ,310 2,421 ,017 ,195 5,121
Tingkat
Pendapatan
,159 ,138 ,098 1,152 ,252 ,441 2,268
a. Dependent Variabel: Minat Menabung
Sumber: Data primer yang dikelola spss
Dari Tabel tersebut dapat diketahui bahwa tingkat religiusias (X1) nilai
tolerance 0,134 > 0,10 dan nilai VIF 7,486 < 10,00, tingkat pendidikan (X2) nilai
tolerance 0,195 > 0,10 dan nilai VIF 5,121 < 10,00, tingkat pendapatan (X3) nilai
tolerance 0,441 > 0,10 dan nilai VIF 2,268 < 10,00. Jadi bisa disimpulkan bahwa
seluruh variabel tidak terjadi multikolinieritas karena nilai tolerance lebih dari
0,10 dan nilai IF lebih kecil dari 10,00.
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas dilakukan dengan tujuan untuk menentukan apakah
model regresi terjadi ketidaksamaan variansi dari residual satu observasi ke
observasi lainnya. Secara sederhana uji ini melihat grafik plot antara nilai prediksi
variable dependen (zpred), dengan nilai residualnya (sresid). Apabila grafik plot
menunjukkan pola tertentu (bergelombang melebar lalu menyempit) maka
diindikasi untuk terjadi heteroskedastisitas.
68
Gambar 3
Hasil Pengujian Uji Heteroskedastisitas
Sumber: Data primer yang dikelola spss
Berdasarkan gambar diatas bahwa terdapat titik-titik penyebaran dibawah dan
diatas sumbu Y dan tidak terdapat pola yang teratur. Jadi bisa disimpulkan bahwa
variabel diatas tidak terjadinya gejala heteroskedastisitas.
4. Uji Regresi Berganda
Analisis regresi linier berganda yang digunakan dalam metode analisis data
dalam penelitian ini. Tujuan analisis regresi linier berganda ini bertujuan untuk
mengetahui apakah adanya hubungan sekaligus berpengaruh dari variabel
independen terhadap variabel dependen. Untuk mengetahui hubungan positif dan
negatif dapat ditentukan koefisien arah regresi dilambangkan huruf B jika B positif
maka hubungan positif. Artinya Jika semakin naik nilai X semakin tinggi pula nilai
Y sebaliknya semakin rendah nilai X semakin rendah pula nilai Y.
69
Tabel 21
Hasil Pengujian Persamaan Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 9,362 1,570 5,962 ,000
Tingkat Religiusitas ,263 ,086 ,475 3,064 ,003
Tingkat Pendidikan ,434 ,179 ,310 2,421 ,017
Tingkat Pendapatan ,159 ,138 ,098 1,152 ,252
a. Dependent Variabel: Minat Menabung
Sumber: Data primer yang dikelola spss
Y = α + b1X1 + b2X2 + b3X3+ e
Y = 9,362 + 0,263(X1) + 0,434(X2) + 0,159(X3) + e
Di mana:
Y = Minat Menabung
α = Nilai Konstanta
X1 = Tingkat Religiusitas
X2 = Tingkat Pendidikan
X3 = Tingkat Pendapatan
β1 β2 β3 = Koefisien masing-masing factor
e = Standar error
5. Uji Hipotesis
a. Uji Parsial (t)
Uji parsial (t) digunakan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh variabel
independen (tingkat religiusitas, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan) terhadap
variabel dependen (minat menabung). Untuk mengetahui uji t berpengaruh,
diterima dan signifikan bisa dilihat dari nilai thitung > ttabel dan nilai signifikan
lebih kecil dari 0,05 sebaliknya jika lebih banyak dari 0,05 hipotesis ditolak atau
tidak berpengaruh. Sementara untuk mengetahui perhitungan nilai ttabel yaitu
sebagai berikut:
70
Formula Rumus menentukann Ttabel
DF = N-K
Keterangan:
K= Jumlah Variabel
N= Jumlah Responden
Taraf Signifikan =0,05
Diketahui:
K = 3 (X1+X2+X3) + 1(Y) = 4 Variabel
N = 100 Responden dalam sampel
Jawaban:
DF = N-K
DF= 100-4
DF= 96
Untuk mengetahui ttabel melihat terlebih dahulu di lembaran statistik dengan
melihat bagian kolom ke-96 yaitu sebesar 1,984. Jadi nilai ttabel dalam penelitian
ini yaitu sebesar 1,984 nilai. Uji t dikatakan berpengaruh jika thitung > 1,984. Hasil
perhitungan uji t dapat di lihat dari tabel berikut:
Tabel 22
Hasil Pengujian Uji t
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 9,362 1,570 5,962 ,000
Tingkat Religiusitas ,263 ,086 ,475 3,064 ,003
Tingkat Pendidikan ,434 ,179 ,310 2,421 ,017
Tingkat Pendapatan ,159 ,138 ,098 1,152 ,252
a. Dependent Variabel: Minat Menabung
Sumber: Data primer yang dikelola spss
Untuk mengetahui seberapa berpengaruh variabel bebas (tingkat religiusitas,
tingkat pendidikan, tingkat pendapatan) terhadap variabel terikat (minat
menabung) bisa di lihat dari nilai signifikan variabelnya yaitu sebagai berikut:
1) Berdasarkan hasil perhitungan data tersebut tingkat religiusitas berpengaruh
terhadap minat menabung karena nilai thitung > ttabel atau 3,064.>.1,984 dan
71
nilai signifikasi yang di hasilkan 0,003 < 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa
variabel tingkat religiusitas mempunyai pengaruh positif dan signifikan
terhadap minat menabung.
2) Berdasarkan hasil perhitungan data tersebut tingkat pendidikan berpengaruh
terhadap minat menabung karena nilai thitung > ttabel atau 2.421 > 1,984 dan
nilai signifikasi yang di hasilkan 0,017 < 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa
variabel tingkat pendidikan mempunyai pengaruh positif dan signifikan
terhadap minat menabung.
3) Berdasarkan hasil perhitungan data tabel tersebut tingkat pendapatan tidak
berpengaruh tidak signifikan terhadap minat menabung karena nilai thitung.>
ttabel atau 1,152 > 1,984 dan nilai signifikasi yang di hasilkan 0,252 > 0,05.
Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel tingkat pendapatan tidak berpengaruh
dan tidak signifikan terhadap minat menabung.
b. Uji Simultan (F)
Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas (tingkat
religiusitas, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan) secara simultan atau sama-
sama terhadap variabel terikat (minat menabung). Uji F dikatakan berpengaruh
jika fhitung> ftabel dan sebaliknya jika fhitung < ftabel tidak berpengaruh. Untuk
mengetahui nilai ftabel yaitu sebagai berikut.
Formula rumus menentukan ftabel
1. DF1 = K-1
2. DF2 = N-K
Keterangan:
K= Jumlah Variabel
N= Jumlah Responden
Taraf Signifikan =0,05
Diketahui:
K = 3 (X1+X2+X3) + 1(Y) = 4 Variabel
N = 100 Responden dalam sampel
Jawab :
1. DF1 = K-1 = 4-1=3
2. DF2= N-K =100-4= 96
72
Untuk mengetahui ftabel melihat terlebih dahulu di lembaran statistik dengan
melihat DF1 bagian kolom ke-3 dan lihat DF2 bagian kolom ke-96 yaitu senilai
2,70. Jadi nilai ftabel dalam penelitian ini yaitu sebesar 2,70 nilai. Uji F dikatakan
berpengaruh jika fhitung> 2,70. Hasil perhitungan uji F dapat di lihat dari tabel
berikut :
Tabel 23
Hasil Pengujian Uji F
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1
Regression 693,369 3 231,123 71,959 ,000b
Residual 308,341 96 3,212
Total 1001,710 99
a. Dependent Variabel: Minat Menabung
b. Predictors: (Constant), Tingkat Pendapatan, Tingkat Pendidikan, Tingkat
Religiusitas
Sumber: Data primer yang dikelola spss
Dari data tabel diatas diketahui bahwa tingkat religiusitas, tingkat pendidikan
dan tingkat pendapatan secara simultan atau bersamaan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap minat menabung karena fhitung > ftabel atau 71,959 > 2,70 nilai
signifikan yang di hasilkan 0,000 < 0,05. Disimpulkan bahwa fhitung lebih dari ftabel
maka variabel tingkat religiusitas, tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan
secara bersama-sama atau secara simultan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap minat menabung.
c. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi atau R2 digunakan untuk menghitung besarnya
variabel independen (tingkat religiusitas, tingkat pendidikan dan tingkat
pendapatan) terhadap variabel dependen (minat menabung). Apabila analisis
datanya hanya terdiri dari satu sampai dua variabel bebas menggunakan r square,
tetapi apabila jika jumlah variabelnya lebih dari 2 dua variabel maka lebih baik
menggunakan adjusted r square yang nilanya lebih kecil dari r square.
73
Tabel 24
Hasil Pengujian Uji R Square Model Summaryb
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,832a ,692 ,683 1,792
a. Predictors: (Constant), Tingkat Pendapatan, Tingkat Pendidikan,
Tingkat Religiusitas
Sumber: Data primer yang dikelola spss
Berdasarkan tabel atas memperoleh hasil sebesar adjusted r square (R2)
adalah 0,683. Untuk mengetahui rumus dari koefisien determinasi yaitu sebagai
berikut:
D = R2 X 100
Keterangan :
D = Determinasi
R2 = Adjusted R Square
100 = Persentase Kontribusi
Jawaban:
D = R2 X 100
D = 0,683 X 100
D = 68,3%
Hasil penelitian ini menunjukkan sebesar 68,3% dari variabel tingkat
religiusitas, tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan berpengaruh terhadap
minat menabung di bank syariah. Sedangkan sisa dari penelitian sebesar 31,7%
lainnya dipengaruhi faktor lain selain tingkat religiusitas, tingkat pendidikan dan
tingkat pendapatan. Hal ini berarti masih banyak luar penelitian yang
mempengaruhi minat menabung di bank syariah yaitu sebesar 31,7%. Karena
responden tidak hanya mempertimbangkan tingkat religiusitas, tingkat pendidikan
dan tingkat pendapatan dalam minat menabung tetapi juga mempertimbangkan
faktor lain di luar penelitian ini.
74
C. Pembahasan
1. Tingkat Religiusitas Berpengaruh Terhadap Minat Menabung
Uji hipotesis dibuktikan bahwa tingkat religiusitas berpengaruh positif dan
signifikan terhadap minat menabung dilihat dari tingkat religiusitas sebesar thitung>
ttabel atau 3,064 > 1,984 dan nilai signifikasi yang di hasilkan 0,003 lebih kecil dari
0,05. Dengan kata lain, nasabah mempertimbangkan tingkat religiusitas dalam
berminat menabung. Religiusitas memiliki peran yang besar terhadap partisipasi
masyarakat terhadap menabung di bank syariah. Religiusitas sangat penting dalam
mengambil keputusan. Tinggi rendahnya religiuisitas seseorang akan
mempengaruhi seseorang dalam memahami dan mengimplementasikan nilai-nilai
islam dalam kehidupan sehari-hari.
Seseorang yang taat dalam menjalankan ajaran agamanya mempengaruhi
masyarakat dalam menabung di bank syariah. Masyarakat yang mengetahui hukum
riba dan bahaya melakukan transaksi riba akan mengimplementasi dengan beralih
menabung di bank syariah. Jadi dapat disimpulkan bahwa tingkat religiusitas
masyarakat simpang iv sipin yang tinggi akan mendorong masyarakat untuk
menggunakan produk perbankan syariah dalam membantu setiap kegiatannya.
Penelitian ini di dukung oleh jurnal dari muhammad richo rianto dan tutiek
yoganingsih berjudul pengaruh religiusitas, pengaruh sosial dan dukungan
pemerintah terhadap minat menabung di bank syariah mandiri. Penelitian tersebut
menunjukkan bahwa tingkat religiusitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap
minat menabung di perbankan syariah. Dalam penelitian tersebut menjelaskan
bahwa bersumber pada definisi religiusitas berfungsi sebagai pertimbangan dalam
pengaruhi aktivitas seorang. Kepatuhan seseorang muslim salah satunya dalam
memilih menggunakan perbankan yang sesuai dengan prinsip islam (bank syariah).
Semakin tinggi kepatuhan seorang dengan ajaran islam semakin tinggi pula seorang
yang menabung pada perbankan syariah.95
95 Muhammad richo rianto dan tutiek yoganingsih. Pengaruh religiusitas, pengaruh sosial dan
dukungan pemerintah terhadap minat menabung di bank syariah mandiri jurnal ilmiah akuntansi dan
manajemen (jiam) vol.16, no.2, november 2020
75
2. Tingkat pendidikan berpengaruh terhadap minat menabung
Uji hipotesis dapat dibuktikan bahwa tingkat pendidikan berpengaruh positif
dan signifikan terhadap minat menabung. Dapat dilihat dari nilai thitung > ttabel atau
2.421 > 1,984 dan nilai signifikasi yang di hasilkan 0,017 lebih kecil dari 0,05.
Dengan kata lain, nasabah mempertimbangkan tingkat pedidikan dalam berminat
menabung di bank syariah.
Pendidikan merupakan sebagai dasar pendorong terhadap minat masyarakat
menggunakan jasa perbankan syariah. Dengan kata lain semakin tinggi tingkat
pendidikan seseorang semakin luas pula wawasan untuk menyerap informasi
tentang perbankan syariah. Jadi disimpulkan dalam penelitian ini menunjukkan
bahwa tingkat pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam
menggunakan jasa perbankan. Hal ini ditunjukkan bahwa pendidikan seseorang
yang semakin tinggi mempunyai pandangan yang berbeda dalam mengelolah
keuangan dan perekomomian.
Penelitian ini di dukung oleh skripsi muchamad miftakhul huda berjudul
pengaruh pendidikan, pekerjaan dan pendapatan terhadap minat masyarakat
menabung di bank syariah (studi kasus masyarakat desa kupen). Penelitian tersebut
menunjukkan bahwa tingkat religiusitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap
minat menabung di perbankan syariah. Dalam penelitian menjelaskan semakin
tinggi tingkat pendidikan seseorang maka semakin tinggi minat sesorang menabung
dibank syariah.96
3. Tingkat pendapatan tidak berpengaruh terhadap minat menabung
Uji hipotesis dapat dibuktikan bahwa tingkat pendapatan tidak berpengaruh
terhadap minat menabung. Dapat dilihat dari nilai thitung > ttabel atau 1,152 > 1,984
dan nilai signifikasi yang di hasilkan 0,252 lebih kecil dari 0,05. Dengan kata lain,
nasabah tidak mempertimbangkan tingkat pendapatan seseorang dalam menabung
di bank syariah.
Tingkat pendapatan tidak mempengaruhi minat menabung disebabkan dimana
tingkat pendapatan yang rendah malah justru banyak menabung di bank syariah
96 Mufti Arsyidianm, Pengaruh Persepsi, Tingkat Religiusitas dan Disposable Income
Terhadap Minat Menabung Di Perbankan Syariah (Studi Pada Masyarakat Kecamatan Tulis), Skripsi
Universitas Islam Negeri Walisongo (Semarang, 2019).
76
dikarenakan bank syariah menerapkan biaya administrasi, menerapkan saldo
terendah, jika menggunakan tabungan wadiah setiap bulanya tidak terdapat
potongan. Sedangkan semakin tinggi pendapatan belum tentu semua pendapatanya
ditabungkan di bank syariah. Hal ini bisa dilihat dari fakta yang ada dilapangan
bahwa kebanyakan orang yang tingkat pendapatan tinggi mereka banyak menabung
di bank swasta konvensional seperti bca, bank mega dan lain-lain. Jadi dapat
disimpulkan semakin tinggi rendahnya pendapatan masyarakat tidak mempengaruhi
minat masyarakat berminat menabung di bank syariah.
Hasil penelitian ini didukung oleh skripsi khoirun nisa yang berjudul analisis
pengaruh tingkat pendapatan dan religiusitas mahasiswa terhadap minat menabung
di bank syariah (studi mahasiswa program studi perbankan syariah uin raden intan
lampung). Hasil penelitian tersebut bahwa pendapatan tidak mempengaruhi minat
menabung di bang syariah karena nilai signifikansi pendapatan sebesar 0,928. Hal
ini menunjukkan bahwa pendapatan tidak berpengaruh terhadap minat mahasiswa
program studi perbankan syariah menabung di bank syariah.97
4. Tingkat religiusitas, tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan
berpengaruh terhadap minat menabung
Uji hipotesis dapat dibuktikan bahwa tingkat religiusitas, tingkat pendidikan
dan tingkat pendapatan secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap minat
menabung, dilihat dari uji f sebesar 71,959 > 2,70 dengan sig 0,000 <= 0,05. Hal ini
berarti variabel tingkat religiusitas, tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan
sama-sama berpengaruh terhadap minat menabung.
Hasil dari penelitian menunjukkan terdapat 68,3% dari variabel tingkat
religiusitas, tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan berpengaruh terhadap minat
menabung di bank syariah. Sedangkan sisa dari penelitian sebesar 31,7% lainnya
dipengaruhi faktor lain seperti presepsi, kepercayaan, pekerjan, social, lokasi,
promosi, pengetahuan dan lain-lain.
97
Khoirun Nisa, “Analisis pengaruh tingkat pendapatan dan religiusitas mahasiswa terhadap
minat menabung di bank syariah (Studi pada Mahasiswa Program Studi Perbankan Syariah Angkatan
2015 dan 2016 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Intan Lampung” Skripsi UIN Raden
Intan Lampung, (2018)
77
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka
peneliti dapat mendekskripsikan kesimpulan sebagai berikut :
2. Tingkat religiusitas (X1) berpengaruh signifikan terhadap minat menabung
karena nilai thitung > ttabel yaitu 3,064 > 1,984 dan nilai siginifikansi yang
dihasilkan 0,003 lebih kecil dari 0,05. Maka hal ini berarti ha diterima dan h0
ditolak dengan kata lain bahwa variabel tingkat religiusitas mempunyai
pengaruh positif dan signifikan terhadap minat menabung masyarakat di bank
syariah.
3. Tingkat pendidikan (X2) berpengaruh signifikan terhadap minat menabung
karena nilai thitung > ttabel yaitu 2.421 > 1,984 dan nilai siginifikansi yang
dihasilkan 0,017 lebih kecil dari 0,05. Maka hal ini berarti ha diterima dan h0
ditolak dengan kata lain bahwa variabel tingkat pendidikan mempunyai
pengaruh positif dan signifikan terhadap minat menabung masyarakat di bank
syariah.
4. Tingkat pendapatan (X3) tidak berpengaruh signifikan terhadap minat
menabung karena nilai thitung > ttabel yaitu 1,152 > 1,984 dan nilai siginifikansi
yang dihasilkan 0,252 lebih kecil dari 0,05. Maka hal ini berarti ha ditolak dan
h0 diterima dengan kata lain bahwa variabel tingkat pendapatan tidak
mempunyai pengaruh terhadap minat menabung masyarakat di bank syariah.
5. Tingkat religiusitas, tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan secara simultan
atau bersamaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat menabung
karena fhitung > ftabel atau 71,959 > 2,70 nilai signifikan yang di hasilkan 0,000
lebih kecil dari 0,05. Jadi disimpulkan bahwa variabel tingkat religiusitas,
tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan secara bersama- sama atau secara
simultan berpengaruh terhadap minat menabung.
78
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis menyadari bahwa masih banyak
kekurangan di dalamnya. Jadi dengan ini, penulis memberikan saran kepada pihak
terkait yaitu sebagai berikut:
1. Saran untuk masyarakat yaitu diharapkan agar masyarakat lebih menerima
keberadaan bank syariah, mengubah mindset masyarakat tentang bank syariah,
memperbanyak mengikuti kajian kajian tentang manfaat menabung di bank
syariah dan ancaman transaksi menggunakan riba.
2. Penelitian ini diharapkan bisa menjadi bahan referensi mengenai judul minat
masyarakat menabung di bank syariah bagi peneliti dan peneliti selanjutnya
yang tertarik membahas penelitian ini dengan topik sejenis ialah tingkat
religiusitas, tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan.
3. Bagi peneliti selanjutnya apabila ingin meneliti hal yang sama, maka disarankan
agar menambah variabel lain yang berpengaruh terhadap minat menabung di
bank syariah.
79
DAFTAR PUSTAKA
A. Literatur
Alqur’an dan Terjemahannya, Bandung: Jumanatul’ Ali-(Jart),2004
Ancok, Djamaludin, dan Fuat Nashori Suroso. Psikologi Islami. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2011.
Andrianto, dan Firmansyah Anang. Manajemen Bank Syariah Implementasi Teori
dan Praktek. Surabaya: Cv.Penerbit Qiara Media, 2019.
Antonio, Muhammad Syafi’i. Bank Syariah dari Teori Ke Praktik, (Gema Insani
Press, 2002.
Antonio, Muhammad Syafi’i. Bank Syariah dari Teori Ke Praktik, (Gema Insani
Press, 2005.
Darmadi. Pengembangan Model Metode Pembelajaran Dalam Dinamika Belajaran
Siswa. Yogyakarta: Budi Utama, 2017.
Ghodang, Hironymus, dan Hantono. Metode Penelitian Kuantitatif : Konsep Dasar
dan Aplikasi Analisis Regresi dan Jalur Dengan Spss. Medan: Mitra Grup,
2020.
Hardani. Metode Penelitian & Kuantitatif. Yogyakarta: Pustaka Ilmu, 2020.
Hasbullah. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Depok: Raja Wali Pres, 2017.
Hermawan, Heris. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Direktor Jendral Pendidikan
Islam, (2012).
Jalaludin. Psikologi Agama. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2015.
Kusmuriyanto, Rusdarti. Ekonomi Fenomena Di Sekitar Kita 1 (Platinum, 2008),
Hlm. 170.
Ramayulis. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mulia, 2002.
Rukajat, Ajat. Pendekatan Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta: Deepublish, 2018.
Sastrohadiwiryo, B. Siswanto. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia Pendekatan
Administratif dan Operasional. Jakarta: Bumi Aksara, 2005.
Satibi, Iwan. Teknik Pengumpulan Skripsi, Tesis, Disertasi. Bandung: Ceplas Press,
2011.
Siyoto, Sandu, dan Ali Shodik. Dasar Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Literasi
Media Publishing, 2015.
80
Sugiyono. Metode Penelitian. Bandung: Alfabeta, 2004.
Supranto. Metode Riset Aplikasinya Dalam Pemasaran. Jakarta: Rineka Cipta, 2003.
Sukirno, Sadono. Makroekonomi Modern Perkembangan Pemikiran Dari Klasik
Hingga Keynesian Baru, (Jakarta: Pt. Raja Grafindo Persada, 2007).
Syahrum, dan Salim. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Citapustaka Media,
2014.
Una, Sayuti. Pedoman Penulisan Skripsi. Jambi : Syariah Press, 2014.
Vonny, Dirza. Snowball Throwning Tingkatkan Minat dan Hasil Belajar. Sukabumi:
Haura Publishing, 2020.
Yudiana, Fetria Eka. Manajemen Pembiayaan Bank Syariah, Salatiga: Stain Salatiga
Press, 2014.
B. Jurnal
Arsyidianm, Mufti. Pengaruh Persepsi, Tingkat Religiusitas dan Disposable Income
Terhadap Minat Menabung di Perbankan Syariah (Studi Pada Masyarakat
Kecamatan Tulis). Skripsi Universitas Islam Negeri Walisongo. Semarang,
2019.
Astuti, Meta Oktri, Syamwil, dan Dessi Susanti. “Analisis Faktor Minat Mahasiswa
Pendidikan Ekonomi Untuk Menjadi Guru Melalui Program Pendidikan
Profesi Guru.” Jurnal 1, No. 4 (Desember 2018).
Dewi, Luh Eprima, Nyoman Trisna Herawati, dan Luh Gede Erni Sulindawati.
“Analisis Pengaruh NIM, BOPO, LDR, DAN NPL Terhadap Profitabilitas
(Studi Kasus Pada Bank Umum Swasta Nasional Yang Terdaftar Pada Bursa
Efek Indonesia Periode 2009-2013 )” 03, No. 01
Djamaluddin, Ahdar. “Filsafat Pendidikan (Educational Phylosophy).” Jurnal I, No.
2 (Maret 2014).
Fitriani, Annisa. “Peran Religiusitas Dalam Meningkatkan Psychological Well
Being” Jurnal, Vol Xi No.1 (2016).)
Hamdani, Pengaruh Tingkat Religiusitas dan Disposible Income Terhadap Minat
Menabung Masyarakat Kota Jambi di Bank Syariah Mandiri ( Cabang
Jambi), Skripsi Uin Sts Jambi, (2020).
81
Kamarni, Neng. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Masyarakat Dalam
Berhubungan Dengan Bank Syariah di Kota Padang.” Jurnal Manajemen dan
Kewirausahaan 03, No. 01 (2012).
Khasanah, Arinal. Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pendapatan, Motivasi dan Promosi
Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah Lembaga Keuangan Syariah. Skripsi
Iain Salatiga., 2016.
Khotimah, Nurul. “Pengaruh Religiusitas, Kepercayaan, Citra Perusahaan, dan
Sistem Bagi Hasil Terhadap Minat Nasabah Menabung dan Loyalitas di Bank
Syariah Mandiri (Studi Kasus Pada Nasabah Bank Syariah Mandiri Gresik).”
Jurnal Ilmu Ekonomi & Manajemen 05, No. 01 (April 2018).
Maghfiroh, Sayyidatul. Pengaruh Religiusitas, Pendapatan, dan Lingkungan Sosial
Terhadap Minat Menabung di Bank Syariah Pada Santri Pesantren Mahasiswi
Darush Shalihat. Skripsi Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta, 2018.
Marlius, Doni. “Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Minat Nasabah Dalam
Menabung Pada Bank Nagari Cabang Muaralabuh.” Jurmak 03, No. 01
(2016).
Miftakhul, Muchamad. Pengaruh Pendidikan, Pekerjaandan Pendapatan Terhadap
Minat Masyarakat Menabung di Bank Syariah (Studi Kasus Masyarakat Desa
Kupen). Skripsi Iain Salatiga. 2017.
Muhammad Zuhirsyan, dan Nurlinda. “Pengaruh Religiusitas dan Persepsi Nasabah
Terhadap Keputusan Memilih Bank Syariah.” Jurnal Politeknik Negeri
Medan 10, No. 01 (2018).
Nastiti, Niken, Arif Hartono, dan Ika Farida Ulfah. “Pengaruh Religiusitas,
Pengetahuan Perbankan, Pengetahuan Produk Perbankan, Pengetahuan
Pelayanan Perbankan, dan Pengetahuan Bagi Hasil Terhadap Preferensi
Menggunakan Jasa Perbankan Syariah.” Asset: Jurnal Manajemen Dan Bisnis
1, No. 1 (6 April 2020).
Oktavianti, Elda, dan Satria Tri Nanda. “Analisis Pengaruh CAR, NPF, BOPO,
Inflasi, Produk Domestik Bruto dan Suku Bunga BI Terhadap Pertumbuhan
Perbankan Syariah.” Jurnal Ilmiah Ekonomi Dan Bisnis 16, No. 01 (Maret
2019).
82
Qomariah, Nurul. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen
Menabung di Bank Syariah Studi Kasus Pada Bank Syariah Mandiri Cabang
Jember.” Jurnal Pemasaran X, No. 1 (2011).
Rahmawati P.I, K.A. Wiryawan. Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Pengembangan
Karir Terhadap Kinerja Pegawai Pada Pt. Bank Pembangunan Daerah Bali
Cabang Seririt, Jurnal Manajemen, Vol. 6 No. 2 (2020).
Nisa, Khoirun. “Analisis Pengaruh Tingkat Pendapatan dan Religiusitas Mahasiswa
Terhadap Minat Menabung di Bank Syariah (Studi Pada Mahasiswa Program
Studi Perbankan Syariah Angkatan 2015 dan 2016 Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam Uin Raden Intan Lampung”, Skripsi Uin Raden Intan Lampung,
(2018).
Sinambela, Sabam Daoni, Suwarno Ariswoyo, dan Henry Rani Sitepu. “Menentukan
Koefisien Determinasi Antara Estimasi M Dengan Type Welsch Dengan
Least Trimmed Square Dalam Data Yang Mempunyai Pencilan.” Jurnal
Saintia Matematika 02, No. 03 (2014).
Syuhada, Putri. Pengaruh Pendapatan, Religiositas Dan Pengetahuan Terhadap Itensi
Menabung Masyarakat Jambi di Bank Syariah Mandiri Cabang Jambi.
Skripsi Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Syafudin Jambi. Jambi,
2018.
Vivin, Yenni Annor, Dan Budi Wahono. “Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan
Bank Umum Syariah Dengan Bank Umum Konvensional di Indonesia.”
Jurnal Riset Manajemen,
C. Internet
Https://jambikota.go.id/new/bank
www.ojk.go.id.
SW
83
KUESIONER Pengaruh Tingkat Religiusitas, Tingkat Pendidikan dan
Tingkat Pendapatan Terhadap Minat Menabung
di Bank Syariah Pada Masyarakat Kelurahan Simpang IV Sipin
Sehubungan dengan penyusunan skripsi dengan judul yang telah disebutkan diatas,
maka dengan hormat saya :
Nama : Santi Wahyuningsih
NIM : 502171929
Memohon kesediaan Masyarakat Simpang IV Sipin untuk mengisi kuesioner yang
saya ajukan ini secara jujur dan terbuka. Daftar pertanyaan ini saya ajukan semata-
mata untuk keperluan penelitian sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan
jenjang Strata Satu (S.1) Jurusan Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam UIN STS Jambi. Sehubungan dengan hal tersebut, maka kebenaran dan
kelengkapan jawaban saudara/i berikan akan sangat membantu penyelesaian
penelitian ini. Dan selanjutnya akan menjadi masukan yang bermanfaat bagi hasil
penelitian ini. Atas partisipasi saudara/i dalam mengisi kuesioner ini saya ucapkan
terima kasih.
Hormat saya
Santi Wahyuningsih
502171929
84
KUSIONER
Petunjuk pengisian :
Berilah tanda silang pada pertanyaan yang harus dipilih, sesuai dengan
keadaan Bapak/Ibu/Saudara/i. Dan mohon beri jawaban pada pertanyaan
berikut ini :
1. Nama :………………………………………...
2. Alamat :…………………………………………
3. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan
4. Agama :…………………………………………
5. Umur :………Tahun
6. Pendidikan terakhir : SD/Sederajat SMP/Sederajat
SMA/Sederajat Diploma
S1 S2 S3
7. Pendapatan Rata-Rata: Belum ada
< Rp 1.000.000
Rp 1.000.000- Rp 3.000.000
Rp 3.000.000-Rp 5.000.000
> Rp 5.000.000
8. Saya memiliki rekening bank syariah di……………………….(sebutkan
nama bank
9. Lama menjadi nasabah : < 1 tahun 1-3 tahun
3-5 tahun >5
85
PENTUJUK PENGISIAN ANGKET
Berikut ini terdapat sejumlah pertanyaan. Silahkan baca dan pahami dengan
baik setiap pertanyaan tersebut. Anda diminta untuk mengemukakan apakah
pertanyaan-pertanyaan tersebut sesuai dengan diri anda, dengan cara memberi
tanda centang (√) dalam kotak di depan salah satu pilihan jawaban yang tersedia,
yaitu :
STS : Sangat Tidak Setuju (1) S : Setuju (4)
TS : Tidak Setuju (2) SS : Sangat Setuju (5)
KR : Kurang Setuju (3)
A. Tingkat Religiusitas
No Daftar Pertanyaan Pertimbangan
STS TS KS S SS
Dimensi Ideologis atau keyakinan
1. Saya yakin bahwa produk-produk bank
syariah sesuai dengan prinsip prinsip syariah.
2. Saya yakin bahwa transaksi dan menabung
yang menggunakan bunga itu haram karena
terdapat unsur riba yang dilarang dalam
agama.
3. Saya yakin bahwa Allah SWT selalu
memberikan kemudahan bagi hambanya yang
menghindari transaksi riba.
Dimensi Praktik Agama
4. Saya beranggapan bank syariah praktik
transaksinya sesuai dengan prinsip syariah.
5. Saya memilih bank syariah karena secara
praktiknya bank syariah lebih transparan
dalam akadnya dan berpegang teguh pada
nilai-nilai ajaran Islam.
Dimensi Eksperensial atau pengalaman
6. Saya beranggapan bank syariah penyaluran
dananya pada usaha yang halal dan
menguntungkan bagi kemaslahatan umat.
7. Saya menghindari riba dan lebih memilih
menabung di bank syariah karena takut
melanggar aturan Allah.
Intelektual dan pengetahuan
8. Saya mengetahui dan memahami apa itu bank
syariah dan produk-produk bank syariah.
9. Saya mengetahui bahwa bank syariah adalah
bank yang berdasarkan hukum Al-Qur’an,
As-sunnah, Fatwa ulama dan Pemerintahan.
86
Dimensi Konsekuensi atau pengamalan
10. Saya menabung di bank syariah karena
secara bank syariah menggunakan sistem
bagi hasil yang lebih adil.
11. Saya menabung di bank syariah karena tidak
adanya unsur gharar (ketidak jelasan) pada
produk-produknya. Dan kontrak pembiayaan
tidak menggunakan keuntungan yang
ditentukan di muka.
12. Saya menabung di bank syariah karena di
bank syariah terdapat DPS (Dewan
Pengawas Syariah) yang bertugas
mengawasi operasional dari bank syariah.
B. Tingkat Pendidikan
No Daftar Pertanyaan Pertimbangan
STS TS KS S SS
Jenjang pendidikan
1. Tingkat pendidikan mempengaruhi seseorang
dalam mengambil keputusan untuk menabung
di bank syariah.
2. Tingkat pendidikan yang saya tempuh
memberikan pengetahuan tentang perbankan
syariah.
Kompeten
3. Melalui pendidikan, dapat membedakan
antara riba dan bagi hasil.
4. Melalui pendidikan, saya memahami
keuntungan dari menggunakan jasa bank
syariah.
C. Tingkat Pendapatan
No Daftar Pertanyaan Pertimbangan
STS TS KS S SS
Gaji atau upah
1. Saya menabung di bank syariah minimal
sebulan sekali setelah gaji saya diterima
2. Saya menabung di bank syariah karena gaji
yang saya dapat ditransfer di bank syariah.
Keuntungan
3. Seiring dengan meningkatnya keuntungan
dari pendapatan saya maka semakin tinggi
motivasi saya untuk menabung.
4. Semakin besar keuntungan dari pendapatan
saya, semakin besar pula jumlah uang yang
saya tabung.
87
D. Minat Menabung
No Daftar pertanyaan Pertimbangan
STS TS KS S SS
Faktor dorongan dari dalam
1. Saya tertarik menabung di bank syariah
karena keinginan diri sendiri.
2. Saya tertarik menabung di bank syariah
karena keluarga saya menabung di bank
syariah.
3. Saya tertarik menabung di bank syariah
karena produk perbankan syariah lengkap
dan bebas dari biaya administrasi.
Faktor motif sosial.
4. Saya tertarik menabung di bank syariah
agar dipandang di lingkungan sosial bahwa
saya agamis.
5. Saya tertarik menabung di bank syariah
karena masyarakat memotivasi saya agar
menggunakan jasa dan layanan bank
syariah.
Faktor emosional
6. Saya tertarik menabung di bank syariah
karena bebas dari riba, mendapat
ketenangan diri, keberkahan, dan pahala.
7. Saya berminat menabung di bank syariah
karena ingin mendapatkan kemudahan dan
kenyamanan dalam bertransaksi.
8. Saya tertarik menabung di bank syariah
karena ingin mendapatkan keselamatan
dunia dan akhirat.
88
Tingkat Religiusitas (XI) Tingkat Pendidikan (X2)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Jumlah 1 2 3 4 Jumlah
1 5 4 3 4 3 4 3 4 5 4 3 3 45 3 2 4 5 14
2 4 4 4 4 2 4 2 4 2 4 4 2 40 2 2 4 4 12
3 3 2 5 3 5 4 5 5 4 5 4 5 50 5 4 5 5 19
4 3 4 4 4 3 5 3 5 3 3 3 3 43 3 3 4 4 14
5 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 39 3 3 3 4 13
6 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 56 5 4 4 5 18
7 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 39 3 3 4 4 14
8 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 2 4 48 4 3 5 4 16
9 5 4 4 5 3 5 3 5 4 5 4 3 50 3 4 5 4 16
10 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 59 5 5 5 5 20
11 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 41 3 3 4 4 14
12 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 40 3 3 4 5 15
13 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 40 3 3 4 3 13
14 4 4 4 4 2 4 2 4 4 4 4 2 42 2 2 4 4 12
15 4 5 5 5 4 5 4 5 3 4 3 4 51 4 3 4 3 14
16 4 4 4 5 3 4 3 5 4 4 4 3 47 3 4 4 4 15
17 4 3 3 3 3 5 3 4 2 4 3 3 40 3 2 4 3 12
18 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 50 4 4 5 4 17
19 3 3 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 48 4 4 4 4 16
20 5 4 4 4 3 5 3 5 4 5 3 5 50 3 3 4 4 14
21 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 51 4 4 5 4 17
22 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 41 3 3 4 3 13
23 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 47 4 4 4 4 16
24 4 4 4 2 4 5 4 4 2 4 4 4 45 4 2 4 4 14
25 5 5 3 3 4 5 4 3 4 4 4 4 48 4 4 4 4 16
26 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 50 4 4 4 4 16
27 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 51 4 4 4 5 17
28 4 4 5 3 4 5 4 5 2 5 1 4 46 4 2 5 1 12
29 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 54 5 4 4 5 18
30 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 44 3 3 4 4 14
31 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 45 4 3 4 4 15
32 5 5 4 3 3 2 3 2 3 3 4 3 40 3 3 3 4 13
33 4 4 4 4 3 5 3 5 2 4 4 3 45 3 2 4 4 13
34 3 4 3 3 3 4 3 4 2 4 3 3 39 3 2 4 3 12
35 3 4 4 3 2 5 2 4 4 3 3 2 39 2 3 5 4 14
36 3 2 3 4 3 5 3 5 4 3 3 4 42 3 2 4 4 13
37 4 4 4 4 4 5 4 5 3 4 4 4 49 4 3 4 4 15
DATA TABULASI KUSIONER
89
38 3 2 3 3 3 5 3 4 2 3 3 3 37 3 2 4 4 13
39 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 4 4 4 4 16
40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 4 4 4 4 16
41 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 4 4 5 4 17
42 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 44 3 3 4 4 14
43 4 4 4 4 4 1 4 5 4 4 3 4 45 4 4 4 5 17
44 4 4 5 4 3 5 3 4 3 5 2 3 45 3 3 5 2 13
45 4 2 2 2 2 5 2 5 2 4 2 2 34 2 2 4 2 10
46 4 4 4 3 5 5 5 4 3 5 5 5 52 5 3 5 5 18
47 4 4 5 4 4 5 4 5 3 5 3 4 50 4 3 5 4 16
48 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 52 4 4 5 4 17
49 3 4 4 5 3 4 3 4 5 4 4 3 46 3 5 4 4 16
50 4 4 4 3 5 4 5 3 5 5 4 5 51 5 5 5 4 19
51 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 45 4 3 3 4 14
52 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 44 4 3 3 4 14
53 3 4 4 3 4 5 4 4 3 3 4 4 45 4 3 3 4 14
54 4 4 3 4 4 3 4 5 2 4 2 4 43 4 2 4 2 12
55 4 4 4 3 4 5 4 5 4 4 4 4 49 4 4 4 4 16
56 4 4 4 4 3 5 3 4 4 4 3 3 45 3 4 4 3 14
57 4 3 5 5 4 5 4 5 4 4 3 4 50 4 4 4 3 15
58 3 3 2 3 3 5 3 5 3 4 4 3 41 3 3 4 4 14
59 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 47 4 3 4 4 15
60 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 44 4 3 3 4 14
61 3 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 54 5 5 4 4 18
62 4 4 3 3 3 5 3 5 2 5 2 3 42 3 2 5 2 12
63 4 4 4 3 4 5 4 4 3 4 4 4 47 4 3 4 4 15
64 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 51 4 4 4 5 17
65 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 56 5 4 5 5 19
66 3 3 3 3 2 4 2 4 3 4 3 2 36 2 3 4 3 12
67 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60 5 5 5 5 20
68 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 50 4 4 4 4 16
69 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 58 5 5 5 5 20
70 3 4 5 5 5 4 5 5 3 4 5 5 53 5 3 4 5 17
71 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 49 4 4 4 4 16
72 4 4 5 5 5 5 5 5 4 3 5 5 55 5 4 3 5 17
73 5 5 3 4 3 5 3 3 4 4 4 3 46 3 4 4 4 15
74 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 2 5 52 5 5 4 2 16
75 4 4 5 4 3 5 3 5 3 4 4 3 47 3 3 4 4 14
76 4 4 3 4 4 3 4 5 2 4 2 4 43 4 2 4 2 12
90
77 3 4 4 5 3 5 3 5 5 5 3 3 48 3 5 5 3 16
78 3 4 4 3 2 4 2 4 3 3 4 4 40 2 3 3 4 12
79 3 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 54 5 4 5 5 19
80 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 50 4 4 4 4 16
81 3 2 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 47 4 4 4 4 16
82 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 55 5 4 5 4 18
83 3 4 4 4 2 4 2 5 2 4 4 2 40 2 2 4 4 12
84 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 55 5 4 5 4 18
85 4 4 4 4 3 5 3 5 3 5 3 3 46 3 3 5 3 14
86 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 47 4 3 4 4 15
87 3 2 2 2 2 5 2 5 2 4 2 2 33 2 2 4 2 10
88 3 4 5 4 5 4 5 5 3 4 5 5 52 5 3 4 5 17
89 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48 4 4 4 4 16
90 4 4 4 5 4 5 4 4 3 4 4 4 49 4 3 4 4 15
91 3 4 3 3 3 4 3 4 2 4 3 3 39 3 2 4 3 12
92 4 4 4 4 4 5 4 5 2 4 4 4 48 4 2 4 4 14
93 3 4 5 4 5 5 5 5 3 4 5 5 53 5 3 4 5 17
94 3 4 5 3 3 4 3 4 3 3 4 3 42 3 3 5 4 15
95 4 4 4 3 2 4 2 3 2 3 2 2 35 2 2 3 4 11
96 5 3 3 3 4 5 4 5 5 4 5 4 50 4 5 4 5 18
97 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 58 5 3 4 5 17
98 4 5 5 3 5 5 5 5 4 5 3 5 54 5 3 5 4 17
99 5 3 2 5 4 5 4 5 5 4 4 4 50 4 4 5 5 18
10
0 5 5 5 4 5 5 5 4 5 3 5 4
55 5 3 5 5
18
91
Tingkat Pendapatan (X3) Minat Menabung (Y)
1 2 3 4 Jumlah 1 2 3 4 3 6 7 8 Jumlah
1 5 4 3 4 16 5 3 4 1 3 4 5 5 30
2 3 4 4 4 15 4 4 4 3 2 4 4 4 29
3 4 4 4 3 15 5 5 4 2 5 3 5 4 33
4 4 4 4 4 16 4 4 3 2 3 4 3 3 26
5 3 4 3 3 13 4 3 4 3 3 3 4 4 28
6 4 4 5 5 18 5 5 4 4 5 5 5 5 38
7 4 4 3 3 14 4 4 3 3 3 3 4 4 28
8 4 4 4 4 16 4 5 5 4 4 4 5 4 35
9 4 4 4 5 17 4 5 4 3 3 5 5 4 33
10 4 5 5 5 19 5 5 5 1 5 5 5 5 36
11 4 4 3 4 15 4 4 3 3 3 4 4 4 29
12 4 3 3 3 13 5 4 3 1 3 3 4 4 27
13 4 3 3 3 13 3 4 3 3 3 3 4 3 26
14 5 4 4 4 17 4 4 4 2 2 4 4 4 28
15 4 5 5 5 19 3 5 3 3 4 5 4 4 31
16 4 4 4 5 17 4 4 4 3 3 5 4 4 31
17 4 3 3 3 13 3 4 3 3 3 3 4 3 26
18 4 4 4 4 16 4 5 4 4 4 4 5 4 34
19 4 3 4 4 15 4 4 4 4 4 4 4 4 32
20 5 4 4 4 17 4 5 3 3 3 4 5 5 32
21 4 4 4 5 17 4 5 4 4 4 5 5 4 35
22 4 4 3 3 14 3 4 3 3 3 3 4 3 26
23 4 4 3 4 15 4 4 4 4 4 4 4 4 32
24 4 4 2 2 12 4 4 4 1 3 2 4 4 26
25 5 5 3 3 16 4 4 4 4 4 3 4 5 32
26 4 4 4 4 16 4 4 4 2 4 4 4 4 30
27 4 4 4 5 17 5 5 5 4 4 5 4 5 37
28 4 4 5 3 16 1 5 4 4 3 3 5 4 29
29 2 4 4 4 14 5 4 5 5 5 4 4 5 37
30 4 4 4 4 16 4 4 4 3 3 4 4 4 30
31 4 4 3 4 15 4 4 4 4 4 4 4 4 32
32 5 2 4 3 14 4 3 4 3 3 3 4 4 28
33 4 4 4 4 16 4 4 4 3 3 4 4 5 31
34 3 4 3 3 13 3 4 3 3 3 3 4 5 28
35 3 4 4 3 14 4 3 3 2 2 3 4 4 25
36 3 2 3 4 12 4 3 3 1 4 4 3 3 25
37 4 4 4 4 16 4 4 4 3 4 4 4 4 31
DATA TABULASI KUSIONER
92
38 3 2 3 3 11 4 3 5 3 3 3 5 5 31
39 4 4 4 4 16 4 4 4 2 4 4 4 4 30
40 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 4 4 4 32
41 4 4 4 4 16 4 4 4 3 4 4 4 4 31
42 4 4 4 4 16 4 4 3 3 3 4 4 3 28
43 4 4 4 4 16 5 4 3 4 4 4 4 3 31
44 4 4 5 4 17 2 5 4 3 3 4 5 4 30
45 4 2 2 2 10 2 4 4 3 2 2 4 3 24
46 4 4 4 3 15 5 5 5 1 5 3 5 5 34
47 4 4 5 4 17 4 5 3 3 4 4 5 3 31
48 5 5 4 4 18 4 3 4 2 4 4 5 4 30
49 3 4 4 5 16 4 4 4 3 3 5 4 4 31
50 4 4 4 3 15 4 5 4 3 5 3 5 4 33
51 4 4 4 4 16 4 3 4 4 4 4 3 4 30
52 3 4 4 3 14 4 3 4 2 4 3 3 4 27
53 3 4 4 3 14 4 3 4 3 4 3 3 4 28
54 4 4 3 4 15 2 4 5 4 4 4 4 5 32
55 4 4 4 3 15 4 4 4 4 4 3 4 4 31
56 4 4 4 4 16 3 4 3 3 3 4 4 3 27
57 4 3 5 5 17 3 4 3 4 4 5 4 4 31
58 3 3 2 3 11 4 4 4 3 3 3 4 4 29
59 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 4 4 4 32
60 3 4 4 3 14 4 3 4 4 4 3 3 5 30
61 3 4 5 4 16 4 4 4 3 5 4 4 4 32
62 4 4 3 3 14 2 5 5 3 3 3 5 4 30
63 4 4 4 3 15 4 4 4 4 4 3 4 4 31
64 4 4 4 4 16 5 4 5 3 4 4 4 5 34
65 5 4 4 4 17 5 5 5 5 5 4 5 5 39
66 3 3 3 3 12 3 4 3 2 2 3 4 4 25
67 5 5 5 5 20 5 5 5 1 5 5 5 5 36
68 4 4 4 4 16 4 4 4 3 4 4 4 4 31
69 5 5 5 4 19 5 5 5 3 5 4 5 5 37
70 3 4 5 5 17 5 4 5 2 5 5 4 5 35
71 4 4 4 4 16 4 4 4 2 4 4 4 4 30
72 4 4 5 5 18 5 3 5 1 5 5 3 5 32
73 5 5 3 4 17 4 4 4 3 3 4 4 4 30
74 4 4 4 4 16 2 4 5 3 5 4 4 3 30
75 4 4 5 4 17 4 4 4 3 3 4 4 4 30
76 4 4 3 4 15 2 4 5 4 4 4 4 3 30
93
77 3 4 4 5 16 3 5 3 3 3 5 5 3 30
78 3 4 4 3 14 4 3 4 2 2 3 3 4 25
79 3 4 4 4 15 5 5 5 3 5 4 5 5 37
80 4 4 4 4 16 4 4 4 3 4 4 4 4 31
81 3 2 4 4 13 4 4 4 4 4 4 4 4 32
82 4 5 5 4 18 4 5 4 1 5 4 5 4 32
83 3 4 4 4 15 4 4 4 2 2 4 4 4 28
84 4 4 5 5 18 4 5 4 3 5 5 5 4 35
85 4 4 4 4 16 3 5 3 3 3 4 5 3 29
86 4 4 4 4 16 4 4 4 2 4 4 4 4 30
87 3 2 2 2 9 2 4 5 2 2 2 4 4 25
88 3 4 5 4 16 5 4 5 1 5 4 5 5 34
89 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 4 4 4 32
90 4 4 4 3 15 4 4 4 3 4 3 4 4 30
91 3 4 3 3 13 3 4 3 3 3 3 4 3 26
92 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 4 5 4 33
93 3 4 5 4 16 5 4 5 2 5 4 4 5 34
94 5 4 3 4 16 4 3 4 3 3 4 4 4 29
95 4 4 4 4 16 4 4 4 2 2 4 5 4 29
96 5 3 2 2 12 5 4 5 1 4 2 4 5 30
97 5 4 4 3 16 5 5 5 3 3 3 5 5 34
98 5 5 5 5 20 4 5 3 3 5 5 5 4 34
99 5 3 3 3 14 5 4 4 2 4 3 5 4 31
100 5 4 4 4 17 5 4 5 1 5 4 4 4 32
94
Correlations
X001 X002 X003 X004 X005 X006 X007 X008 X009 X010 X011 X012 TOTAL
X001
Pearson
Correlation
1 .430**
.025 .277**
.214* -.030 .214
* -.152 .337
** .333
** .157 .191 .389
**
Sig. (2-tailed) .000 .801 .005 .033 .769 .033 .130 .001 .001 .118 .057 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
X002
Pearson
Correlation
.430**
1 .460**
.349**
.313**
-.168 .313**
-.211* .238
* .190 .279
** .275
** .467
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .002 .095 .002 .035 .017 .058 .005 .006 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
X003
Pearson
Correlation
.025 .460**
1 .446**
.529**
.105 .529**
.221* .293
** .245
* .356
** .517
** .660
**
Sig. (2-tailed) .801 .000 .000 .000 .297 .000 .027 .003 .014 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
X004
Pearson
Correlation
.277**
.349**
.446**
1 .365**
.013 .365**
.321**
.505**
.308**
.364**
.354**
.639**
Sig. (2-tailed) .005 .000 .000 .000 .899 .000 .001 .000 .002 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
X005
Pearson
Correlation
.214* .313
** .529
** .365
** 1 .096 1.000
*
*
.268**
.458**
.353**
.509**
.937**
.867**
Sig. (2-tailed) .033 .002 .000 .000 .340 .000 .007 .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
X006
Pearson
Correlation
-.030 -.168 .105 .013 .096 1 .096 .332**
.096 .169 .071 .104 .250*
Sig. (2-tailed) .769 .095 .297 .899 .340 .340 .001 .344 .092 .482 .304 .012
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
X007
Pearson
Correlation
.214* .313
** .529
** .365
** 1.000
*
*
.096 1 .268**
.458**
.353**
.509**
.937**
.867**
Sig. (2-tailed) .033 .002 .000 .000 .000 .340 .007 .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
X008
Pearson
Correlation
-.152 -.211* .221
* .321
** .268
** .332
** .268
** 1 .117 .312
** .033 .298
** .374
**
Sig. (2-tailed) .130 .035 .027 .001 .007 .001 .007 .248 .002 .743 .003 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
X009
Pearson
Correlation
.337**
.238* .293
** .505
** .458
** .096 .458
** .117 1 .265
** .422
** .458
** .662
**
Sig. (2-tailed) .001 .017 .003 .000 .000 .344 .000 .248 .008 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
X010
Pearson
Correlation
.333**
.190 .245* .308
** .353
** .169 .353
** .312
** .265
** 1 .018 .355
** .509
**
Sig. (2-tailed) .001 .058 .014 .002 .000 .092 .000 .002 .008 .857 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
X011
Pearson
Correlation
.157 .279**
.356**
.364**
.509**
.071 .509**
.033 .422**
.018 1 .486**
.614**
Sig. (2-tailed) .118 .005 .000 .000 .000 .482 .000 .743 .000 .857 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
X012
Pearson
Correlation
.191 .275**
.517**
.354**
.937**
.104 .937**
.298**
.458**
.355**
.486**
1 .847**
Sig. (2-tailed) .057 .006 .000 .000 .000 .304 .000 .003 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
TOTA
L
Pearson
Correlation
.389**
.467**
.660**
.639**
.867**
.250* .867
** .374
** .662
** .509
** .614
** .847
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .012 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Uji Validitas Variabel Tingkat Religiusitas (X1)
95
Correlations
X01 X02 X03 X04 TOTAL
X01
Pearson Correlation 1 .264**
.015 .086 .456**
Sig. (2-tailed) .008 .883 .397 .000
N 100 100 100 100 100
X02
Pearson Correlation .264**
1 .460**
.414**
.749**
Sig. (2-tailed) .008 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100
X03
Pearson Correlation .015 .460**
1 .641**
.786**
Sig. (2-tailed) .883 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100
X04
Pearson Correlation .086 .414**
.641**
1 .790**
Sig. (2-tailed) .397 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100
TOTA
L
Pearson Correlation .456**
.749**
.786**
.790**
1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
X01 X02 X03 X04 TOTAL
X01
Pearson Correlation 1 .516**
.271**
.421**
.820**
Sig. (2-tailed) .000 .006 .000 .000
N 100 100 100 100 100
X02
Pearson Correlation .516**
1 .262**
.366**
.795**
Sig. (2-tailed) .000 .008 .000 .000
N 100 100 100 100 100
X03
Pearson Correlation .271**
.262**
1 .002 .463**
Sig. (2-tailed) .006 .008 .987 .000
N 100 100 100 100 100
X04
Pearson Correlation .421**
.366**
.002 1 .678**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .987 .000
N 100 100 100 100 100
TOTA
L
Pearson Correlation .820**
.795**
.463**
.678**
1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Uji Validitas Variabel Tingkat Pendapatan (X3)
Uji Validitas Variabel Tingkat Pendidikan (X2)
96
Correlations
X01 X02 X03 X04 X05 X06 X07 X08 TOTAL
X01
Pearson Correlation 1 -.025 .269**
-.257**
.434**
.223* .070 .515
** .524
**
Sig. (2-tailed) .807 .007 .010 .000 .026 .490 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100
X02
Pearson Correlation -.025 1 .093 .146 .283**
.295**
.700**
.076 .546**
Sig. (2-tailed) .807 .357 .148 .004 .003 .000 .452 .000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 100
X03
Pearson Correlation .269**
.093 1 -.059 .424**
.045 .174 .601**
.562**
Sig. (2-tailed) .007 .357 .560 .000 .660 .084 .000 .000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 100
X04
Pearson Correlation -.257**
.146 -.059 1 .040 .123 .008 -.077 .282**
Sig. (2-tailed) .010 .148 .560 .689 .223 .937 .445 .004 N 100 100 100 100 100 100 100 100 100
X05
Pearson Correlation .434**
.283**
.424**
.040 1 .361**
.192 .340**
.739**
Sig. (2-tailed) .000 .004 .000 .689 .000 .056 .001 .000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 100
X06
Pearson Correlation .223* .295
** .045 .123 .361
** 1 .183 .107 .553
**
Sig. (2-tailed) .026 .003 .660 .223 .000 .069 .289 .000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 100
X07
Pearson Correlation .070 .700**
.174 .008 .192 .183 1 .193 .513**
Sig. (2-tailed) .490 .000 .084 .937 .056 .069 .054 .000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 100
X08
Pearson Correlation .515**
.076 .601**
-.077 .340**
.107 .193 1 .606**
Sig. (2-tailed) .000 .452 .000 .445 .001 .289 .054 .000 N 100 100 100 100 100 100 100 100 100
TOTAL
Pearson Correlation .524**
.546**
.562**
.282**
.739**
.553**
.513**
.606**
1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .004 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Uji Validitas Variabel Minat Menabung (Y)
97
DOKUMENTASI
Permohonan Izin Pra riset dan riset di Kelurahan Simpang IV Sipin
98
DOKUMENTASI
Penyebaran Kusioner Ke Masyarakat Simpang IV Sipin
99
100
101
102
103
104
DOKUMENTASI Wawancara Dengan Karyawan Bank 9 Syariah Jambi
105
DATA NASABAH BANK SYARIAH
106
CURRICULUM VITAE
A. Identitas diri
Nama : Santi Wahyuningsih
NIM : 502171929
JenisKelamin : Perempuan
Tempat/Tgl Lahir : Pati, 08 September 1999
Agama : Islam
Email : [email protected]
Alamat Asal : Lrg H Nasution Rt 05 Rw 02 Kelurahan Bayung Lencir
..Indah Kecamatan Bayung Lencir
Alamat Sekarang : RT. 29 No. 80 B Kelurahan Simpang IV Sipin Kecamatan
..Telanai Pura
No Hp : 085783237992
Nama Ayah : PAIDIN
Nama Ibu : TASIH
B. Riwayat Pendidikan
1. SD Negeri 66 Sengeti 2006-2007
2. SD Negeri 02 Pelemgede 2007-2009
3. SD Negeri 04 Bayung Lencir 2009-2011
4. Mts Matholiul Huda 2011-2014
5. SMA Negeri 1 Bayung Lencir 2014-2017
6. UIN STS Jambi 2017-Sekarang
Motto Hidup : Tidak ada yang tidak bisa selama kamu mau terus berusaha,
yakini pada diri sendiri kamu pasti bisa.