analisis pengaruh religiusitas, pengetahuan dan...
TRANSCRIPT
i
ANALISIS PENGARUH RELIGIUSITAS, PENGETAHUAN
DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN
MENGGUNAKAN JASA BANK SYARIAH DENGAN
KEPERCAYAAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
(Studi Kasus pada Bank BRI Syariah Kantor Cabang Semarang)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.)
DISUSUN OLEH
IKA SEPTIANA WULANDARI
NIM 21313154
PROGAM STUDI PERBANKAN SYARIAH S1
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
SALATIGA
2018
ii
iii
iv
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Ika Septiana Wulandari
NIM : 21313154
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Progam Studi : Perbankan Syariah (S1)
Judul : Analisis Pengaruh Religiusitas, Pengetahuan dan Kualitas
Pelayanan Terhadap Keputusan Menggunakan Jasa Bank Syariah
dengan Kepercayaan sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus
pada Bank BRI Syariah Kantor Cabang Semarang)
Dengan ini menyatakan bahwa Skripsi ini benar-benar karya saya sendiri.
Sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau
diterbitkan orang lain kecuali sebagai acuan atau kutipan dengan mengikuti tata
penulisan karya ilmiah yang telah lazim.
Salatiga, 14 Februari 2018
Penulis
Ika Septiana Wulandari
NIM. 213 13 154
v
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Ika Septiana Wulandari
NIM : 213 13 154
Fakultas : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Progam Studi : Perbankan Syariah (S1)
Judul Skripsi : Analisis Pengaruh Religisuitas, Pengetahuan dan Kualitas
Pelayanan terhadap Keputusan Menggunakan Jasa Bank Syariah dengan
Kepercayaan sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus pada Bank BRI Syariah
Kantor Cabang Semarang)
Dengan ini menyatakan bahwa Skripsi ini secara keseluruhan bebas dari plagiat
dan apabila pernyataan ini terbukti tidak benar maka saya bersedia menerima
sanksi sesuai ketentuan yang berlaku. Demikian surat pernyataan ini saya buat
untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Salatiga, 14 Februari 2018
Penulis
Ika Septiana Wulandari
NIM. 213 131 154
MOTTO
vi
MOTTO
“Jika kamu membuat orang sakit hati, maka
semuanya tidak akan bisa seperti awal”
“Tak Perlu Menjelaskan Dirimu Kepada
Siapapun, Karena Yang Menyukaimu Tidak
Membutuhkanya Dan Yang Membencimu Tidak
akan Mempercayainya”
-Ali Bin Abi Thalib
vii
PERSEMBAHAN
Dengan mengucap syukur kepada Allah
SWT atas rahmat, hidayah dan inayah-
Nya, serta dengan penuh cinta dan
sayang Skripsi ini saya persembahkan
kepada :
Allah SWT
Ibu saya tercinta, Shoimah
Seluruh sahabat dan teman-temanku
Orang – orang yang setia menemani dan
memberi dukungan serta motivasi
selama pembuatan Skripsi ini
Almamater Institut Agama Islam Negeri
Salatiga
viii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi Rabbil’alamin ,puji syukur kehadirat Allah SWT yang
maha pengasih lagi maha penyayang yang telah memberikan kesehatan dan
kemudahan bagi penulis dalam menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul
“Analisis Pengaruh Religiusitas, Pengetahuan dan Kualitas Pelayanan
terhadap Keputusan Menggunakan Jasa Bank Syariah dengan Kepercayaan
sebagai Variabel Intervening” dengan lancar. Shalawat serta salam semoga
selalu tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW yang kita
harapkan syafa’atnya di hari akhir kelak.
Skripsi ini disusun dan diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam IAIN Salatiga sebagai salah satu syarat untuk memeperoleh gelar sarjana
dalam ilmu perbankan syariah. Ucapan terimakasih sebesar-besarnya penulis
ucapkan kepada semua pihak yang telah memberikan pengarahan, bimbingan dan
bantuan dalam berbagai bentuk. Ucapan terimakasih terutama penulis sampaikan
kepada:
1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku Rektor Institut Agama Islam
Negeri Salatiga.
2. Bapak Dr. Anton Bawono, S.E., M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam IAIN Salatiga.
3. Ibu Fetria Eka Yudiana, M.Si selaku Ketua jurusan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam IAIN Salatiga.
ix
4. Bapak Dr. Mochlasin Sofyan, M.Ag. selaku Pembimbing skripsi yang
telah sabar membimbing penulis dalam penyusunan skripsi ini.
5. Bapak Haryo Aji Nugroho, S.Sos., M.A. selaku Pembimbing Akademik
yang telah memberikan motivasi dan masukan dalam penyusunan skripsi
ini.
6. Seluruh Dosen Progam Studi S1-Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu, pengetahuan dan
wawasan kepada penulis selama menempuh pendidikan.
7. Seluruh staf dan karyawan Institut Agama Islam Negeri Salatiga.
8. Ibu saya Shoimah yang telah memberikan do’a, kasih sayang, semangat
dan dukungan. Terimakasih atas semua yang telah diberikan dari awal
sampai saat ini. Semoga saya bisa membuat ibu bahagia.
9. Nenek saya Khotimah dan paman saya Nasrofi, yang telah menemani saya
dirumah. Semoga saya bisa membalas kebaikannya.
10. Teman-teman baninan saya, Ismalia Ratih Anjardini, Anggun Tri
Indriastuti, Mia Yunita, Maiminna Udkhiani, Ratih Lidiyaningsih, Rati
Nawastuti, Kidnafis Sa’adah dan Sachi yang telah memberikan dukungan
dari awal sampai saat ini. Tetap kompak.
11. Sahabat saya Nor Ria Fitriani yang selalu memberikan kata-kata
penyemangat. Semoga persahabatan kita langgeng sampai kapanpun.
12. Teman –teman S1- Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
IAIN Salatiga angkatan 2013, terimakasih atas kebersamaan dan
kegembiraannya selama kuliah.
x
13. Keluarga besar Student Sport Club (SSC) IAIN Salatiga. Terimakasih atas
pengalaman yang tak terlupakan selama ini. Tetap kompak dan jaga
kekeluargaan.
14. Semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung turut
membantu dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu.
Semoga kebaikan mereka mendapatkan balasan yang terbaik dari Allah
SWT. Amin.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya,
karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi
bertambahnya pengetahuan penulis. Akhirnya hanya kepada Allah SWT
penulis serahkan segalanya dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
yang membaca dan mempelajarinya. Amin.
Salatiga, 14 Februari 2018
Penulis
Ika Septiana Wulandari
21313154
xi
ABSTRAK
Wulandari, Ika Septiana. 2018. Analisis Pengaruh Religiusitas, Pengetahuan dan
Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Menggunakan Jasa Bank Syariah
dengan Kepercayaan sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus pada
Bank BRI Syariah Kantor Cabang Semarang). Skripsi, Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam, Progam Studi Perbankan Syariah, Institut Agama Islam
Negeri Salatiga. Pembimbing: Dr. Mochlasin Sofyan, M. Ag.
Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pengaruh religiusitas,
pengetahuan dan kualitas pelayanan terhadap keputusan menggunakan jasa bank
syariah dengan kepercayaan sebaagai variabel intervening. Pengumpulan data
dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner menggunakan skala interval (0-10)
kepada nasabah Bank BRI Syariah Kantor Cabang Semarang. Penelitian ini
menggunakan responden sebanyak 115. Penelitian ini menggunakan metode
kuantitatif dengan teknik sampel convienence sampling yang merupakan salah
satu teknik pengumpulan data dari nonprobability sampling. Data yang diperoleh
kemudian diolah dengan menggunakan alat bantu IBM SPSS Statistic 16. Analisis
ini meliputi uji reliabilitas, uji validitas, uji asumsi klasik, uji statistik dan uji
menggunakan path analysis.
Berdasarkan hasil uji t pertama menunjukkan hasil bahwa variabel
religiusitas, pengetahuan dan kualitas pelayanan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kepercayaan. Hasil uji t kedua menunjukkan variabel
pengetahuan, kualitas pelayanan dan kepercayaan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan menggunakan jasa bank syariah sedangkan variabel
religiusitas berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap keputusan
menggunakan jasa bank syariah. Variabel kepercayaan mampu memediasi
pengetahuan terhadap keputusan menggunakan jasa bak syariah. Namun variabel
kepercayaan tidak mampu memediasi antara religiusitas dan kualitas pelayanan
terhadap keputusan menggunakan jasa bank syariah.
Kata Kunci: Religiusitas, Pengetahuan, Kualitas Pelayanan, Kepercayaan,
Keputusan
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................................... ii
PENGESAHAN ................................................................................................. iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.......................................................... iv
PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI................................................................. v
MOTTO.............................................................................................................. vi
PERSEMBAHAN ............................................................................................. vii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... viii
ABSTRAK ......................................................................................................... xi
DAFTAR ISI ..................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xvii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xix
BAB I .................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .............................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah .......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................. 11
C. Tujuan Penelitian ................................................................................... 13
D. Kegunaan Penelitian .............................................................................. 14
E. Sistematika Penulisan ............................................................................ 15
BAB II .............................................................................................................. 16
KAJIAN PUSTAKA ....................................................................................... 16
A. Telaah Pustaka ....................................................................................... 16
xiii
B. Kajian Teori ........................................................................................... 27
1. Teori Perilaku Konsumen ............................................................... 27
a. Pengertian Perilaku konsumen .................................................. 27
b. Teori Perilaku Konsumen .......................................................... 28
c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen ........... 29
2. Keputusan ........................................................................................ 32
a. Pengertian Keputusan ................................................................ 32
b. Tipe-tipe Keputusan Konsumen ................................................ 35
3. Religiusitas ...................................................................................... 35
a. Pengertian Religiusitas .............................................................. 35
b. Dimensi Religiusitas .................................................................. 36
c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Religiusitas ........................ 38
d. Sikap Religiusitas ...................................................................... 39
4. Pengetahuan .................................................................................... 41
5. Kualitas Pelayanan .......................................................................... 44
a. Pengertian Kualitas Pelayanan .................................................. 44
b. Ciri-ciri Pelayanan yang Baik ................................................... 46
6. Kepercayaan .................................................................................... 48
C. Kerangka Pemikiran .............................................................................. 53
D. Hipotesis ................................................................................................ 54
BAB III ............................................................................................................. 65
METODE PENELITIAN ............................................................................... 65
A. Jenis Penelitian ...................................................................................... 65
xiv
B. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................... 65
C. Populasi dan Sampel ............................................................................. 66
D. Jenis dan Sumber Data .......................................................................... 68
E. Teknik Pengumpulan Data .................................................................... 68
F. Skala Pengukuran .................................................................................. 69
G. Definisi Konsep dan Operasional .......................................................... 70
H. Instrumen Penelitian .............................................................................. 71
I. Uji Instrumen Penelitian ........................................................................ 73
J. Uji Asumsi Klasik ................................................................................. 75
K. Uji Statistik ............................................................................................ 78
L. Alat Analisis .......................................................................................... 80
BAB IV ............................................................................................................. 82
ANALISIS DATA............................................................................................ 82
A. Deskripsi Objek Penelitian .................................................................... 82
a. Sejarah BRI Syariah ........................................................................ 82
b. Visi dan Misi ................................................................................... 84
B. Deskripsi Data Responden .................................................................... 85
1. Jenis Kelamin Responden ............................................................... 85
2. Usia Responden ............................................................................... 86
3. Pendidikan Terakhir Responden ..................................................... 86
C. Analisis Data ......................................................................................... 87
1. Uji Instrumen .................................................................................. 87
a. Uji Reliabilitas ........................................................................... 87
xv
b. Uji Validitas ............................................................................... 88
2. Uji Asumsi Klasik ........................................................................... 90
a. Uji Multikolonieritas ................................................................. 90
b. Uji Heteroskedastisitas .............................................................. 91
c. Uji Normalitas ........................................................................... 92
d. Uji Linearitas ............................................................................. 95
3. Uji statistik ...................................................................................... 98
a. Uji Koefisien Determinasi R2 .................................................... 98
b. Uji F Test ..................................................................................... 99
c. Uji t .......................................................................................... 100
d. Uji Path Analisis ...................................................................... 105
D. Pembahasan Pengujian Hipotesis ........................................................ 110
BAB V ............................................................................................................. 120
PENUTUP ...................................................................................................... 120
A. Kesimpulan .......................................................................................... 120
B. Saran .................................................................................................... 121
C. Keterbatasan Penelitian ....................................................................... 122
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 124
LAMPIRAN
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Perkembangan Bank Syariah .............................................................. 2
Tabel 2.1 Faktor-faktor yang mempengaruhi Kepercayaan .............................. 18
Tabel 2.2 Pengaruh Religiusitas terhadap Kepercayaan ................................... 23
Tabel 3.1 Instrumen Penelitian ......................................................................... 72
Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden ................................................................. 85
Tabel 4.2 Usia Responden................................................................................. 86
Tabel 4.3 Pendidikan Terakhir Responden ....................................................... 87
Tabel 4.4 Hasil Uji Reliabilitas ......................................................................... 88
Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas ............................................................................. 89
Tabel 4.6 Hasil Uji Multikolonieritas ............................................................... 90
Tabel 4.7 Hasil Uji Heteroskedastisitas ............................................................ 92
Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas ......................................................................... 93
Tabel 4.9 Hasil Uji Linearitas ........................................................................... 96
Tabel 4.10 Hasil Uji Linearitas ......................................................................... 96
Tabel 4.11 Hasil Uji Linearitas ......................................................................... 97
Tabel 4.12 Hasil Uji Linearitas ......................................................................... 97
Tabel 4.13 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) ............................................. 98
Tabel 4.14 Hasil Uji F Test ............................................................................... 99
Tabel 4.15 Hasil Uji T Test 1 ............................................................................ 100
Tabel 4.16 HasilUji T Test 2 ............................................................................. 103
Tabel 4.17 Hasil Hipotesis .............................................................................. 119
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Proses Pengambilan Keputusan .................................................... 34
Gambar 2.2 Kerangka Penelitian ...................................................................... 53
Gambar 4.1 Histogram Normal Plot ................................................................. 94
Gambar 4.2 Grafik Normal Plot ........................................................................ 94
Gambar 4.3 Model Path Analysis ................................................................... 106
\
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi dan industri yang semakin modern pada
saat ini membawa dampak bagi kehidupan manusia terutama dalam dunia
usaha. Banyak sekali perusahaan yang mulai muncul dan berkembang
mulai dari perusahaan kecil maupun perusahan besar. Banyaknya
perusahaan yang berkembang membuat persaingan yang semakin ketat,
tak terkecuali dalam dunia perbankan.
Bank merupakan salah satu lembaga perusahaan yang bergerak di
bidang keuangan. Menurut Yudiana (2014: 1) bank syariah merupakan
lembaga keuangan yang berfungsi untuk memperlancar mekanisme
perekonomian terutama disektor riil. Pada umumnya lembaga keuangan di
Indonesia sendiri terbagi menjadi dua, yaitu perbankan konvensional dan
perbankan syariah bank syariah merupakan suatu lembaga intermediasi
antara pihak yang kelebihan dana dengan pihak lain yang membutuhkan
dana. Peran bank syariah menjadi sangat sentral karena disini
penghimpunan dana haruslah seimbang dengan dana yang disalurkan.
Sebagai bank yang berbasis syariah tentunya berhubungan dengan tuntutan
syariah, dimana bukan hanya profit dunia saja yang diperhitungkan
melainkan tanggung jawab kepada Allah juga menjadi perhitungan utama
bagi perbankan syariah.
2
Bank Syariah adalah bank yang beroperasi dengan prinsip syariah,
yaitu aturan perjanjian berdasarkan hukum islam antara bank dan pihak
lain dalam penyimpanan dana dan dan atau pembiayaan kegiatan usaha. Di
Indonesia sendiri bank syariah sudah mulai beroperasi sejak tahun 1992,
yang dimulai dengan beroperasinya Bank Muamalat Indonesia. Bank
syariah diatur secara formal sejak diamandemennya UU No.7 tahun 1992
dengan UU No.10 tahun 1998 dan UU N.23 tahun 1999 (Mangani,
2009:34).
Perkembanagn bank syariah di indonesia sendiri sudah mulai
berkembang pesat. Jumlah aset yang dimiliki bank syariah sudah mulai
berkembang dalam empat tahun terakhir dan jumlah bank dan kanor yang
dimilki sudah mulai memadai. Berikut adalah perkembangan bank syariah
dalam empat tahun terakhir:
Tabel 1.1
Perkembangan Bank Syariah tahun 2014-2017
No Tipe 2014 2015 2016 2017
Agustus
1 Bank Umum Syariah
a. Total Aset 204.961 213.423 254.18
4
263.738
b. Jumlah Bank 12 12 13 13
c. Jumlah Kantor 2.163 1.990 1.869 1.837
2. Unit Usaha Syariah
a. Total Aset 67.383 82.839 102.32
0
111.725
b. Jumlah Bank
Umum
22 22 21 21
3
Konvensional
yang memiliki
UUS
c. Jumlah Kantor
UUS
320 311 332 341
3 Bank Pembiayaan
Rakyat Syariah
(BPRS)
a. Jumlah Bank 163 163 166 167
b. Jumlah Kantor 439 446 451 440
Sumber : Statistik Perbankan Syariah OJK, per Agustus 2017
Statistik Perbankan Syariah yang dipublikasikan oleh Otoritas Jasa
Keuangan mencatat bahwa aset Bank Umum Syariah (BUS) per Agustus
2017 telah menembus angka Rp 263.738 M. Tercatat sejak tahun 2014
hingga tahun 2017 total asset bank syariah mengalami peningkatan yang
cukup signifikan. Sedangkan jumlah bank dan jumlah kantor yang dimiliki
Bank Umum Syariah mengalami peningkatan dan penurunan.
Total Aset yang dimiliki Unit Usaha Syariah (UUS) dalam empat
tahun terakhir mengalami peningkatan yang cukup pesat, yaitu pada tahun
2014 total aset Rp 67.383 M dan pada tahun 2017 periode bulan Agustus
total aset mencapai Rp 111.725 M. Jumlah bank umum konvensional yang
memiliki Unit Usaha Syariah (UUS) dari tahun 2014 hingga tahun 2017
mengalami penurunan akan tetapi jumlah kantor UUS mengalami
peningkatan. Jumlah bank yang dimiliki oleh Bank Pembiayaan Rakyat
Syariah (BPRS) dan jumlah kantor yang dimiliki oleh BPRS pada tahun
2014 hingga tahun 2017 mengalami peningkatan.
4
Sebagai salah satu entitas bisnis keuangan yang mempunyai fungsi
intermediasi, bank syariah dihadapkan dengan berbagai risiko. Good
Corporate Governance (GCG) wajib diterapkan pada bank syariah sebagai
tata kelola yang baik yang mencakup prinsip transparansi, akuntabilitas,
pertanggungjawaban, profesional, dan kewajaran dalam menjalankan
kegiatan usaha. Untuk menjamin terlaksananya pengambilan keputusan
dalam pengelolaan bank yang sesuai dengan prinsip kehati-hatian
(prudential banking practices), perbankan syariah harus memiliki dan
menerapkan sistem pengawasan intern, dan mentaati ketentuan Bank
Indonesia mengenai batas maksimum penyaluran dana berdasarkan prinsip
syariah, pemberian jaminan, dan penempatan investasi surat berharga yang
berbasis syariah. Pelaksanaan GCG yang efektif diperlukan untuk
membangun industri perbankan syariah yang sehat dan tangguh, dengan
tetap memenuhi prinsip syariah (Abdullah,2010:88-89).
Keputusan merupakan salah satu hal yang penting bagi perusahaan.
Keputusan adalah hal sesuatu yang diputuskan konsumen untuk
memutuskan pilihan atas tindakan pembelian barang atau jasa, berarti
keputusan merupakan pilihan yaitu pilihan dari dua atau lebih
kemungkinan. Di dalam dunia perbankan sendiri keputusan nasabah juga
merupakan hal yang penting. Keputusan nasabah adalah hal sesuatu yang
diputuskan konsumen untuk memutuskan pilihan atas tindakan pembelian
barang atau jasa atau suatu keputusan setelah melalui beberapa proses
5
yaitu pengenalan kebutuhan, pencarian inormasi dan melakukan evaluasi
alternatif yang menyebabkan timbulnya keputusan.
Bagaimana perusahaan menarik pelanggan dan
mempertahakannya agar perusahaan dapat berkembang merupakan
masalah utama yang dihadapi oleh lembaga keuangan syariah. Strategi
pemasaran yang tepat sangat diperlukan demi terwujudnya tujuan tersebut
dikarenakan pemasaran merupakan hal yang penting dalam setiap kegiatan
yang berhubungan langsung dengan konsumen. Agar pemasaran sesuai
dengan sasaran maka diperlukan perhatian seputar perilaku konsumen
dengan baik. Seperti penciptaan produk, penentuan sasaran dan promosi
yang tepat. Menurut Kotler (2009) perilaku konsumen dipengaruhi oleh
berbagai faktor antara lain: faktor budaya, kelas sosial, keluarga, status,
kelompok, usia, pekerjaan, gaya hidup dan lain-lain. Faktor-faktor tersebut
yang akan menjadi penunjuk bagi pemasar untuk memasarkan produknya
secara efektif.
Dalam membentuk perilaku konsumen selain faktor-faktor yang
berpengaruh yang telah disebutkan tadi, ada faktor lain yang juga
berpengaruh yaitu sensifitas religiusitas. Sensifitas religiusitas juga
merupakan salah satu faktor yang berpengaruh dalam membentuk perilaku
konsumen. Didalam islam sendiri, konsumen muslim lebih memilih jalan
yang dibatasi Allah dengan tidak memilih barang haram, tidak kikir dan
tidak tamak. Hal ini diharapkan kehidupan konsumen muslim selamat baik
6
di dunia maupun di akhirat. Oleh karena itu perilaku konsumen harus
mencerminkan hubungan dirinya dengan Allah SWT.
Menurut Lestari (2015: 8) Religiusitas merupakan bentuk aspek
religi yang telah dihayati oleh individu di dalam hati. Maka religiusitas
digambarkan dalam dalam berbagai aspek-aspek yang harus dipenuhi
sebagai petunjuk mengenai bagaimanapun cara menjalankan hidup dengan
benar agar manusia dapat mencapai kebahagiaan baik di dunia maupun
diakhirat. Keberagamaan atau religiusitas seseorang diwujudkan dalam
berbagai sisi kehidupannya. Aktivitas beragama bukan hanya terjadi ketika
seseorang melakukan perilaku ritual (beribadah), tetapi juga ketika
melakukan aktivitas lain yang didorong oleh kukuatan supranatural. Bukan
hanya berkaitan dengan kegiatan yang tampak dan dapat dilihat dengan
mata, tetapi juga aktivitas yang tidak tampak dan terjadi pada diri
seseorang (Sahlan, 2011: 41). Berdasarkan sikap ini maka manusia dalam
melakukan suatu aktivitas sesuai dengan ketentuan agama, sesuai dengan
perintah Tuhannya dengan tujuan mendapat keridhaan-Nya.
Selain religiusitas pengetahuan juga mempengaruhi masyarakat
dalam menentukan pilihan. Walaupun semakin banyak lembaga keuangan
syariah yang didirikan, pengetahuan masyarakat tentang lembaga
keuangan syariah belum menyeluruh. Masih banyak masyarakat yang
belum memahami tentang lembaga keuangan syariah. Hal ini tentu dipicu
oleh beberapa faktor. Keadaan ini membuat kurangnya minat masyarakat
bertransaksi dengan lembaga keuangan syariah. Kebanyakan masyarakat
7
memang sudah tahu apa itu lembaga keuangan syariah, tetapi mereka tidak
tahu produk-produk yang ditawarkan lembaga keuangan syariah, sehingga
masyarakat yang tidak tahu produk-produk lembaga keuangan syariah
tentunya tidak akan berminat untuk menggunakan jasa lembaga keuangan
syariah.
Pengetahuan merupakan pengalaman aktual yang tersimpan dalam
kesadaran mempengaruhi manusia. Menurut Notoatmodjo (2003: 127)
pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dengan adanya informasi berbagai
peroduk serta kemudahan yang diberikan kepada anggota diharapkan
mampu memberikan kemudahan bagi anggota untuk memutuskan
menabung. Pengetahuan seseorang tentang bank syariah akan
mempengaruhi keputusan nasabah.
Seseorang yang terbuka terhadap informasi dan mengatahui
tentang bank syariah dengan baik cenderung akan tetap menjadi nasabah
bank syariah ( Maski, 2010:54). Untuk meningkatkan minat masyarakat
terhadap bank syariah yang sampai saat ini masih rendah maka akan
sangat diperlukan sekali informasi atau pengetahuan. Hal ini sesuai dengan
faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen antara lain
pengalaman belajar dan kelompok anutan. Seorang nasabah akan
menentukan tindakan atau pengambilan keputusan membeli setelah
konsumen mempelajari produk, merk dan pelayanan yang dianggap
memuaskan.
8
Pelayanan yang memuaskan juga mempengaruhi dalam keputusan
nasabah dalam memilih jasa perbankan syariah. Karena pelayanan yag
berkualitas akan memberikan kepuasan tersendiri bagi nasabah.
Parasuraman, dkk (1985) dalam (Khatimah, 2011:10) mengungkapkan
kualitas pelayanan sebagai suatu bentuk penilaian terhadap tingkat
pelayanan yang diterima (perceived service) dengan tingkat pelayanan
yang diharapkan (expected service). Kualitas pelayanan bagi sebuah bank
dapat memiliki pengaruh untuk mendatangkan nasabah baru dan
mengurangi kemungkinan nasabah lama berpindah ke perusahaan lain.
Kualitas pelayanan bagi sebuah bank dapat memiliki pengaruh
untuk mendatangkan nasabah baru dan mengurangi kemungkinan nasabah
lama berpindah ke perusahaan lain. Parasuraman, dkk (1985) dalam
(Khatimah, 2011:10) mengungkapkan kualitas pelayanan sebagai suatu
bentuk penilaian terhadap tingkat pelayanan yang diterima (perceived
service) dengan tingkat pelayanan yang diharapkan (expected service).
Kulitas pelayanan yang baik akan memberikan kepercayaan bagi nasabah
untuk tetap menggunakan jasa dalam sebuah bank syariah.
Selain ketiga faktor yang telah disebutkan, faktor kepercyaan juga
menjadi pertimbangan dalam menentukan keputusan nasabah dalam
memilih bank. Menurut Moorman, Deshpande dan Zaltman dalam
Setiawan & Ukudi (2007: 215) kepercayaan adalah keinginan untuk
menggantungkan diri pada mitra bertukar yang dipercayai. Kepercayaan
mengandung dua aspek yang berbeda yaitu kredibilitas yang merujuk
9
kepada keyakinan bahwa pihak lain mempunyai keahlian dalam
menjalankan tugasnya dan kesungguhan pihak lain mempunyai keahlian
dalam menjalankan tugasnya dan kesungguhan pihak lain bahwa dia
mempunyai kesungguhan untuk melaksanakan yang sudah disepakati.
Definisi tersebut mengindikasikan bahwa keperccayaan adalah komponen
fundamental dari staretgi pemasaran dalam menciptakan hubungan sejati
dengan konsumen.
Penelitian yang dilakukan oleh Utami, Sangen dan Rachman
(2015) menunjukkan bahwa religiusitas berpengeruh positif dan signifikan
terhadap keputusan menabung di bank syariah di kota Banjarmasin.
Namun penelitian yang dilakukan oleh Rahmawati (2013) menunjukkan
hasil bahwa religisusitas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
keputusan nasabah dalam penggunaan produk dan jasa perbankan syariah.
Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Gampu, Kawet & Uhing
(2015) menunjukkan hasil bahwa variabel penegtahuan berpengaruh
secara signifikan terhadap keputusan ansabah memilih PT Bank Sulutgo
Cabang Utama Manado. Namun peenlitian yang dilakukan oleh Lestari
(2015) menunjukkan hasil bahwa pengetahuan tidak berpengaruh terhadap
preferensi menabung pada perbankan syariah. Selanjutnya penelitian yang
dilakukan oleh Maski (2010) menunjukkan hasil bahwa pelayanan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah menabung.
Namun penelitian yang dilakukan oleh Ma’arif dan Trisnawati (2016)
menunjukkan hasil bahwa kualitas pelayanan tidak mempengaruhi
10
keputusan nasabah bertransaksi di bank syariah. Kemudian penelitian yang
dilakukan oleh Santoso (2011) menunjukkan hasil bahwa kepercayaan
mampu memediasi kualitas pelayanan terhadap kepuasan nasabah.namun
penelitian yang dilakukan oleh Iskandar (2012) menunjukkan hasil bahwa
variabel kepuasan dan kepercayaan nasabah belum mampu memediasi
sebagai variabel intervening.
Berdasarkan permasalahan yang mendasari penelitian ini karena
ditemukan perbedaan pendapat (research gap) antara hasil penelitian
terdahulu mengenai keputusan menggunakan jasa bank syariah, maka
peneliti menggunakan nasabah BRI Syariah Kantor Cabang Semarang.
Peneliti memilih BRI Syariah sebagai objek penelitian dikarenakan
bank BRI Syariah mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Bank
BRI Syariah menjadi bank syariah ketiga terbesar berdasarkan aset. PT.
Bank BRI Syariah tumbuh dengan pesat baik dari sisi aset, jumlah
pebiayaan dan perolehan dana pihak ketiga. Dengan berfokus pada segmen
menengah bawah, PT. Bank BRI Syariah menargetkan menjadi bank ritel
modern terkemuka dengan berbagai ragam produk dan layanan perbankan.
Pemilihan bank BRI Syariah Kantor Cabang Semarang sebagai objek
penelitian dikarenakan bank tersebut memiliki lokasi yang strategis dan
juga bank tersebut merupakan salah satu kantor cabang di kot Semarang
sehingga memiliki nasabah yang cukup banyak. Selain itu bank tersebut
telah menandatangani MOU (Memorandum Of Understanding) dengan
IAIN Salatiga pada tanggal 28 Maret 2016. Oleh karena itu penulis
11
menganggap bahwa dengan terjalinnya kerjasama tersebut maka proses
penelitian akan dimudahkan oleh pihak bank sehingga akan menghemat
waktu, tenaga dan biaya.
Melihat kondisi tersebut maka penelitian ini akan mengarah pada
usaha penemuan fakta mengenai seberapa besar pengaruh religiusitas,
pengetahuan dan kualitas pelayanan terhadap keputusan menggunakan
jasa bank syariah dan bagaimana kepercayaan memediasi religisitas,
pengetahuan dan kualitas layanan terhadap keputusan menggunakan jasa
bank syariah.
Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Analisis Pengaruh Religiusitas, Pengetahuan dan
Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Menggunakan Jasa Bank Syariah
Dengan Kepercayaan Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus pada
Bank BRI Syariah Kantor Cabang Semarang”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan maka
peneliti mengambil rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian
sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh religiusitas terhadap kepercayaan pada bank BRI
Syariah Kantor Cabang Semarang?
2. Bagaimana pengaruh pengetahuan terhadap kepercayaan pada bank BRI
Syariah Kantor Cabang Semarang ?
12
3. Bagaimana pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepercayaan pada bank
BRI Syariah Kantor Cabang Semarang ?
4. Bagaimana pengaruh religiusitas terhadap keputusan menggunakan jasa
bank syariah pada bank BRI Syariah Kantor Cabang Semarang ?
5. Bagaimana pengaruh pengetahuan terhadap keputusan menggunakan jasa
bank syariah pada bank BRI Syariah Kantor Cabang Semarang ?
6. Bagaimana pengaruh kualitas pelayanan terhadap keputusan
menggunakan jasa bank syariah pada bank BRI Syariah Kantor Cabang
Semarang ?
7. Bagaimana pengaruh kepercayaan terhadap keputusan menggunakan jasa
bank syariah pada bank BRI Syariah Kantor Cabang Semarang ?
8. Bagaimana kepercayaan memediasi pengaruh religiusitas terhadap
keputusan menggunakan jasa bank syariah pada bank BRI Syariah
Kantor Cabang Semarang?
9. Bagaimana kepercayaan memediasi pengaruh pengetahuan terhadap
keputusan menggunakan jasa bank syariah pada bank BRI Syariah
Kantor Cabang Semarang ?
10. Bagaiamana kepercayaan memediasi pengaruh kualitas pelayanan
terhadap keputusan menggunakan jasa bank syariah pada bank BRI
Syariah Kantor Cabang Semarang ?
13
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah dan juga rumusan masalah,
maka peneliti mengemukakan bahwa tujuan penelitian sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh religiusitas terhadap
kepercayaan pada bank BRI Syariah Kantor Cabang Semarang.
2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh pengetahuan terhadap
kepercayaan pada bank BRI Syariah Kantor Cabang Semarang.
3. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh kualitas pelayanan terhadap
kepercayaan pada bank BRI Syariah Kantor Cabang Semarang.
4. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh religiusitas terhadap keputusan
menggunakan jasa bank syariah pada bank BRI Syariah Kantor
Cabang Semarang.
5. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh pengetahuan terhadap keputusan
menggunakan jasa bank syariah pada bank BRI Syariah Kantor Cabang
Semarang.
6. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh kualitas pelayanan terhadap
keputusan menggunakan jasa bank syariah pada bank BRI Syariah
Kantor Cabang Semarang.
7. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh kepercayaan terhadap keputusan
menggunakan jasa bank syariah pada bank BRI Syariah Kantor Cabang
Semarang.
14
8. Untuk mengetahui bagaimana kepercayaan memediasi pengaruh
religiusitas terhadap keputusan menggunakan jasa bank syariah pada
bank BRI Syariah Kantor Cabang Semarang.
9. Untuk mengetahui bagaimana kepercayaan memediasi pengaruh
pengetahuan terhadap keputusan menggunakan jasa bank syariah pada
bank BRI Syariah Kantor Cabang Semarang.
10. Untuk mengetahui bagaimana kepercayaan memediasi pengaruh kualitas
pelayanan terhadap keputusan menggunakan jasa bank syariah pada bank
BRI Syariah Kantor Cabang Semarang.
D. Kegunaan Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan secara umum
dan informasi khususnya tentang pengaruh religiusitas, pengetahuan
dan kualitas pelayanan terhadap keputusan menggunakan jasa bak
syariah dengan kepercayaan sebagai variabel intervening.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi penyusun, hasil dari penelitian ini dapat memberikan
pengetahuan dan wawasan tambahan yang terutama berkaitan
dengan pengaruh religiusitas, pengetahuan dan kualitas pelayanan
terhadap keputusan menggunakan jasa bak syariah dengan
kepercayaan sebagai variabel intervening.
15
b. Bagi perusahaan, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi
bahan masukan bagi pimpinan perusahaan terutama dalam hal
yang berkaitan dengan kualitas pelayanan.
c. Bagi pembaca, hasil penelitian ini diharpakan dapat digunakan
sebagai bahan bacaan yang berguna untuk menambah ilmu
pengetahuan.
E. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN: Menguraikan latar belakang masalah,
perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika
penelitian.
BAB II LANDASAN TEORI: Meliputi kajian teori, penelitian sebelumnya
yang relevan yang memeberikan gambaran posisi penelitian terhadap
penelitian yang lain yang dapat dijadikan sebagai acuan penulis pada
penelitian ini, kerangka dan hipotesis.
BAB III METODE PENELITIAN: Meliputi jenis penelitian, variabel
penelitian yang digunakan, penentuan populasi dan sampel, jenis dan
sumber data, skala pengukuran, definisi operasional variabel, metode
pengumpulan data dan metode analisis yang digunakan dalam penelitian.
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN: Meliputi gambaran singkat
objek penelitian, analisa dan pembahasan hasil analisis.
BAB V PENUTUP: Mencakup uraian yang berisi kesimpulan yang
diperoleh dari hasil penelitian serta berisi saran-saran.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Telaah Pustaka
Penelitian terdahulu merupakan kumpulan hasil-hasil penelitian
yang telah dilakukan oleh peneliti-peneliti terdahulu dan mempunyai
kaitan dengan penelitian yang akan dilakukan. Hasil-hasil penelitian yang
berkaitan dengan religiusitas, pengetahuan, kualitas pelayanan,
kepercayaan terhadap keputusan nasabah menggunakan jasa bank syariah
telah diteliti pada berbagai penelitian terdahulu.
Penelitian yang dilakukan oleh Iskamto dan Yulihardi (2017) yang
berjudul “Analisis Peranan Religiusitas Terhadap Kepercayaan Kepada
Perbankan Syariah” menujukkan hasil bahwa religiusitas berpengaruh
positi dan signifikan terhadap kepercayaan terhadap perbankan syariah.
Penelitian yang dilakukan oleh Halik (2016) yang berjudul “Pengaruh
Bauran Pemasaran Jasa, Kualitas Layanan Dan Nilai Religiusitas
Terhadap Kepercayaan Nasabah Dan Implikasinya Pada Komitmen
Nasabah Bank Umum Syariah Di Wilayah Gerbang Kertasusila Jawa
Timur” menunjukkan hasil bahwa religisutas berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kepercayaan nasabah.
Penelitian yang dilakukan oleh Rondowuwu (2014) dengan judul
“Pengaruh Pengetahuan Produk Terhadap Kepercayaan Dan Niat Beli
Calon Pengguna Smartfren Andromax Di Sidoarjo” dan penelitian yang
dilakukan oleh Astrila dan Putranto (2014) dengan judul “Pengaruh
Tingkat Pengetahuan Tentang Pesan Halal Terhadap Tingkat Kepercayaan
17
Pada Produk Kosmetik” menujukkan hasil bahwa pengetahuan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan. Dalam penelitian
yang mengacu pada pengaruh pengetahuan terhadap kepercayaan nasabah
belum ada yang dilakukan di sektor perbankan syariah.
Penelitian yang dilakukan oleh Pramana dan Rastini (2014)
dengan judul “Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepercayaan
Nasabah Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri Cabang Veteran Denpasar
Bali”, Darwin dan Kunto (2014) dengan judul “Analisis Pengaruh Kualitas
Layanan Terhadap Loyalitas Pelanggan Dengan Kepuasan dan
Kepercayaan Pelanggan Sebagai Variabel Intervening Pada Asuransi Jiwa
Manulife Indonesia – Surabaya”, Hasiolan dan Sutadi (2014) , Hakim dan
Idris (2017) dengan judul “Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap
Loyalitas Nasabah Dengan Kepuasan Dan Kepercayaan Nasabah Sebagai
Variabel Intervening (Studi Empiris Nasabah Pada Bank Perkreditan
Rakyat BKK Boyolali Kota)”, Iskandar (2012) dan Santoso (2011)
menunjukkan hasil bahwa kualitas pelayanan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kepercayaan. Dalam penelitian yang mengacu pada
pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepercayaan juga belum ada yang
melakukan penelitian di perbankan syariah.
Di bawah ini merupakan ringkasan penelitian terdahulu tentang
faktor-faktor yang mempengerahi kepercayaan.
18
Tabel 2.1
Faktor-faktor yang mempengaruhi kepercayaan
No Peneliti
(Tahun)
Judul Alat Analisis Hasil
Religiusitas (X1)
1. Dedi
Iskamto &
Yulihardi
(2017)
Analisis Peranan
Religiusitas
Terhadap
Kepercayaan Kepada
Perbankan Syariah
SPSS Religiusitas
(+)
2. Abdul Halik
(2016)
Pengaruh Bauran
Pemasaran Jasa,
Kualitas Layanan
Dan Nilai
Religiusitas
Terhadap
Kepercayaan
Nasabah Dan
Implikasinya Pada
Komitmen Nasabah
Bank Umum Syariah
Di Wilayah Gerbang
Kertasusila Jawa
Timur
Structural
Equation
Modelling
(SEM) versi
AMOS 22
Religiusitas
(+)
Pengetahuan (X2)
3. Alyssa
Nikyta
Taliwongso
Rondonuwu
(2014)
Pengaruh
Pengetahuan Produk
Terhadap
Kepercayaan Dan
Niat Beli Calon
Pengguna Smartfren
Andromax Di
Sidoarjo
SPSS 16.0 Pengetahuan
(+)
4. Gina Astrila
& Agus
Putranto
(2014)
Pengaruh Tingkat
Pengetahuan Tentang
Pesan Halal
Terhadap Tingkat
Kepercayaan Pada
Produk Kosmetik
SPSS Pengetahuan
(+)
Kualitas Pelayanan (X3)
5. I Gede Yogi
Pramana &
Ni Made
Pengaruh Kualitas
Pelayanan Terhadap
Kepercayaan
SPSS Kualitas
Pelayanan (+)
19
Rastini
(2016)
Nasabah Dan
Loyalitas Nasabah
Bank Mandiri
Cabang Veteran
Denpasar Bali
6. Steven
Darwin &
Yohanes
Sondang
Kunto
(2014)
Analisis Pengaruh
Kualitas Layanan
Terhadap Loyalitas
Pelanggan Dengan
Kepuasan dan
Kepercayaan
Pelanggan Sebagai
Variabel Intervening
Pada Asuransi Jiwa
Manulife Indonesia -
Surabaya
Strucctural
Equation
Modeling
(SEM) dan
diproses
menggunakan
software
AMOS
(Analysis of
Moment
Structure)
versi 16.0
Kualitas
Layanan (+)
7. Leonardo
Budi
Hasiolan &
Sutadi
(2017)
Pengaruh Suku
Bunga, Kualitas
Pelayanan , Lokasi
Terhadap
Kepercayaan Yang
Berimplikasi Kepada
Loyalitas Nasabah Di
BPR Nusamba
Cepiring Ungaran
SPSS Versi
20
Kualitas
Pelayanan (+)
8. Reza Haikal
Hakim
&Idris
(2017)
Analisis Faktor-
Faktor Yang
Mempengaruhi
Kepercayaan
Konsumen Serta
Implikasinya
Terhadap Keputusan
Pembelian (Studi
Kasus pada Go-Ride
di Kota Bandung)
AMOS 20.0 Kualitas
Pelayanan (+)
Pengetahuan
(+)
9. Dibyo
Iskandar
(2012)
Pengaruh Kualitas
Pelayanan Terhadap
Loyalitas Nasabah
Dengan Kepuasan
Dan Kepercayaan
Nasabah Sebagai
Variabel Intervening
(Studi Empiris
Nasabah Pada Bank
Perkreditan Rakyat
SPSS Kualitas
Pelayanan (+)
20
BKK Boyolali Kota)
10. Gunarto
Heru
Santoso
(2011)
Analisis Pengaruh
Kualitas Pelayanan
Terhadap Kepuasan
Nasabah Dengan
Kepercayaan Sebagai
Variabel Intervening
SPSS Kualitas
Pelayanan (+)
Penelitian yang dilakukan oleh Utami, Sangen dan Rachman
(2015) dengan judul “Analisis Pengaruh Religiusitas, Kelompok Referensi
Dan Motivasi Terhadap Keputusan Menabung Di Bank Syariah (Studi
Pada Nasabah Bank Syariah di Kota Banjarmasin)” menunjukkan hasil
bahwa religiusitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
menabung. Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Abhimantra,
Maulina dan Agustianingsih (2013) dengan judul “Analisis Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Nasabah (Mahasiswa) Dalam Memilih Menabung
Pada Bank Syariah” menujukkan hasil bahwa religiusitas berpengaruh
positif dan signifikan terhadap keputusan memilih menabung pada bank
syariah. Tetapi berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Rahmawati
(2013) dengan judul “Analisis Pengaruh Religisitas terhadap Keputusan
Nasabah dalam Penggunaan Produk dan Jasa Perbankan Syariah dengan
Atribut Produk sebagai Variabel Intervening (Studi pada Bank Syariah
Mandiri di Yogyakarta)” menunjukkan hasil bahwa religiusitas tidak
berpengaruh terhadap keputusan nasabah dalam penggunaan produk dan
jasa perbankan syariah. Penelitian yang mengacu pada pengaruh
religiusitas terhadap keputusan menggunakan jasa bank syariah sudah ada
21
yang melakukan penelitian di perbankan syariah, tetapi masih ada
beberapa yang melakukan penelitian di perbankan konvensional.
Penelitian yang dilakukan Abhimantra, Maulina dan
Agustianingsih (2013) dengan judul “Analisis Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Nasabah (Mahasiswa) Dalam Memilih Menabung Pada
Bank Syariah” menunjukkan hasil bahwa pengetahuan berpengaruh positi
dan signifikan terhadap keputusan nasabah dalam memilih menabung
pada bank syariah. Penelitian yang dilakukan oleh Gampu, Kawet dan
Uhing (2015) dengan judul “Analisis Motivasi, Persepsi Dan Pengetahuan
Terhadap Keputusan Nasabah Memilih PT. Bank Sulutgo Cabang Utama
Manado” menunjukkan hasil bahwa pengetahuan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan nasabah. Tetapi penelitian yang dilakukan
oleh Lestari (2015) dengan judul “Pengaruh Religiusitas, Produk Bank,
Kepercayaan, Pengetahuan Dan Pelayanan Terhadap Preferensi Menabung
Pada Perbankan Syariah (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi
Dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang)” menujukkan hasil bahwa
pengetahuan tidak berpengaruh terhadap prefrensi menabung pada
perbankan syariah. Penelitian yang sama juga dilakukan oleh Sulistyo
(2016) dengan judul “Pengaruh Pengetahuan, Religiusitas, Promosi dan
Tingkat Pendapatan Konsumen Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah
Bank Syariah (Studi pada PT. BNI Syariah Kantor Kas FE Condong Catur
Yogyakarta)” menunjukkan hasil bahwa pengetahuan tidak berpengaruh
terhadap keputusan menjadi nasabah bank syariah.
22
Penelitian yang dilakukan oleh Maski (2010) dengan judul
“Analisis Keputusan Nasabah Menabung : Pendekatan Komponen Dan
Model Logistik Studi Pada Bank Syariah Di Malang” menunjukkan hasil
bahwa kualitas pelayanan berpengaruh terhadap keputusan ansabah
menabung. Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Lestari (2015)
dengan judul “Pengaruh Religiusitas, Produk Bank, Kepercayaan,
Pengetahuan Dan Pelayanan Terhadap Preferensi Menabung Pada
Perbankan Syariah (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan
Bisnis Universitas Brawijaya Malang)” menunjukkan hasil bahwa kualitas
pelayanan berpengaruh terhadap preferensi menabung pada perbankan
syariah. Tetapi penelitian yang dilakukan oleh Trisnawati (2016) dengan
judul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah
Bertransaksi Di Bank Syariah (Studi Kasus di Bank Syariah Mandiri
Cabang Boyolali” menunjukkan hasil bahwa kualitas pelayanan tidak
berpengaruh terhadap keputusan nasabah bertransaksi di bank syariah.
Dan penelitian yang sama juga dilakukan oleh Junaidi (2015) dengan judul
“Persepsi Masyarakat Untuk Memilih Dan Tidak Memilih Bank Syariah
(Studi Kota Palopo)” menunjukkan hasil bahwa pelayanam tidak
berpengaruh terhadap keputusan untuk memilih dan tidak memilih bank
syariah.
Dibawah ini merupakan ringkasan penelitian terdahulu mengenai
faktor-faktor yang mempengaruhi nasabah menngunakan jasa bank
syariah.
23
Tabel 2.2
Faktor-faktor yang mempengaruhi Keputusan Menggunakan Jasa
Bank Syariah
No Peneliti
(Tahun)
Judul Alat
Analisis
Hasil
Religiusitas (X1)
1. Wahyu Utami,
Marijati
Sangen dan M.
Yudy
Rachman
(2015)
Analisis Pengaruh
Religiusitas,
Kelompok Referensi
Dan Motivasi
Terhadap Keputusan
Menabung Di Bank
Syariah (Studi Pada
Nasabah Bank
Syariah di Kota
Banjarmasin)
SPSS Religiusitas
(+)
2. Ananggadipa
Abhimantra,
Andisa Rahmi
Maulina &
Eka
Agustianingsih
(2013)
Analisis Faktor-
Faktor Yang
Mempengaruhi
Nasabah
(Mahasiswa) Dalam
Memilih Menabung
Pada Bank Syariah
SPSS Religiusitas
(+)
3. Alfi Mulikhah
Lestari (2015)
Pengaruh
Religiusitas, Produk
Bank, Kepercayaan,
Pengetahuan Dan
Pelayanan Terhadap
Preferensi
Menabung Pada
Perbankan Syariah
(Studi Kasus Pada
Mahasiswa Fakultas
Ekonomi Dan Bisnis
Universitas
Brawijaya Malang)
SPSS 22.0 Religiusitas
(+)
4. Yoiz Shofwa
(2016)
Pengaruh Kualitas
Produk Dan
Religiusitas
Terhadap Keputusan
Nasabah Produk
Simpanan Pada
BSM Cabang
Purwokerto
SPSS Religiusitas
(+)
24
5. Sri Rahmawati
(2013)
Analisis Pengaruh
Religisitas terhadap
Keputusan Nasabah
dalam Penggunaan
Produk dan Jasa
Perbankan Syariah
dengan Atribut
Produk sebagai
Variabel Intervening
(Studi pada Bank
Syariah Mandiri di
Yogyakarta)
SPSS 16 Religiusitas
(-)
Pengetahuan (X2)
6. Ananggadipa
Abhimantra,
Andisa Rahmi
Maulina &
Eka
Agustianingsih
(2013)
Analisis Faktor-
Faktor Yang
Mempengaruhi
Nasabah
(Mahasiswa) Dalam
Memilih Menabung
Pada Bank Syariah
SPSS Pengetahuan
(+)
7. Anggita
Novita
Gampu, Lotje
Kawet &
Yantje Uhing
(2015)
Analisis Motivasi,
Persepsi Dan
Pengetahuan
Terhadap Keputusan
Nasabah Memilih
PT. Bank Sulutgo
Cabang Utama
Manado
SPSS Pengetahuan
(+)
8. Alfi Mulikhah
Lestari (2015)
Pengaruh
Religiusitas, Produk
Bank, Kepercayaan,
Pengetahuan Dan
Pelayanan Terhadap
Preferensi
Menabung Pada
Perbankan Syariah
(Studi Kasus Pada
Mahasiswa Fakultas
Ekonomi Dan Bisnis
Universitas
Brawijaya Malang)
SPSS 22.0 Pengetahuan
(-)
9. Ghozali Maski
(2010)
Analisis Keputusan
Nasabah Menabung
: Pendekatan
Komponen Dan
SPSS Pengetahuan
(+)
25
Model Logistik
Studi Pada Bank
Syariah Di Malang
10. Muhammad
Aris Sulistyo
(2016)
Pengaruh
Pengetahuan,
Religiusitas,
Promosi dan Tingkat
Pendapatan
Konsumen Terhadap
Keputusan Menjadi
Nasabah Bank
Syariah (Studi pada
PT. BNI Syariah
Kantor Kas FE
Condong Catur
Yogyakarta)
SPSS 21 Pengetahuan
(-)
Kualitas Pelayanan (X2)
11. Ananggadipa
Abhimantra,
Andisa Rahmi
Maulina &
Eka
Agustianingsih
(2013)
Analisis Faktor-
Faktor Yang
Mempengaruhi
Nasabah
(Mahasiswa) Dalam
Memilih Menabung
Pada Bank Syariah
SPSS Kualitas
Pelayanan (+)
12. Ghozali Maski
(2010)
Analisis Keputusan
Nasabah Menabung
: Pendekatan
Komponen Dan
Model Logistik
Studi Pada Bank
Syariah Di Malang
SPSS 15.00 Pelayanan (+)
13. Alfi Mulikhah
Lestari (2015)
Pengaruh
Religiusitas, Produk
Bank, Kepercayaan,
Pengetahuan Dan
Pelayanan Terhadap
Preferensi
Menabung Pada
Perbankan Syariah
(Studi Kasus Pada
Mahasiswa Fakultas
Ekonomi Dan Bisnis
Universitas
Brawijaya Malang)
SPSS 22.0 Kualitas
Pelayanan (+)
26
14. Saiful Ma’arif
dan Rina
Trisnawati
(2016)
Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi
Keputusan Nasabah
Bertransaksi Di
Bank Syariah (Studi
Kasus di Bank
Syariah Mandiri
Cabang Boyolali)
SPSS Kualitas
Pelayanan (-)
15. Junaidi (2015) Persepsi Masyarakat
Untuk Memilih Dan
Tidak Memilih Bank
Syariah (Studi Kota
Palopo)
SPSS Pelayanan (-)
B. Kajian Teori
1. Teori Perilaku Konsumen
a. Pengertian Perilaku konsumen
Menurut Schiffman dan Kanuk (2007) dalam (Suryani,
2008: 6) bahwa perilaku konsumen merupakan studi yang
mengkaji bagaimana individu membuat keputusan membelanjakan
sumber daya yang tersedia dan dimiliki (waktu, uang dan usaha)
untuk mendapatkan barang atau jasa yang nantinya akan
dikonsumsi. Menurut Engel, Blackwell, dan Miniard (1995) dalam
(Sunyoto, 2013: 3) mendefinisikan perilaku konsumen sebagai
tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan,
mengkonsumsi dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk
proses keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan ini.
Sedangkan menurut Kotler (2009: 214) mendefinisikan bahwa
perilaku konsumen adalah studi bagaimana individu, kelompok dan
27
organisasi memilih, membeli, menggunakan dan menempatkan
barang, jasa, ide atau pengalaman untuk memuaskan keinginan dan
kebutuhan mereka.
Jadi perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan yang
dilakukan oleh individu, kelompok, atau organisasi yang
berhubungan dengan proses pengambilan keputusan dalam
mendapatkan, menggunakan barang-barang atau jasa ekonomis
yang dapat dipengaruhi lingkungan (Sunyoto, 2014: 4)
b. Teori Perilaku Konsumen
Menurut Basu Swastha dan T. Hani Handoko (1987) dalam
Sunyoto (2014: 3) teori – teori yang berkaitan dengan perilaku
konsumen dapat dibedakan menjadi empat bagian, yaitu:
1) Teori Ekonomi Mikro
Teori ekonomi mikri atau teori ekonomi mikro
klasik ini dikembangkan oleh ahli-ahli ekonomi klasik
seperti Adam Smith dan kawan-kawannya. Menurut
teori ini keputusan untuk membeli merupakan hasil
perhitungan ekonomis, rasional yang sadar. Jeremy
Benthom memandang manusia sebagai makhluk yang
memperhitungkan dan mempertimbangkan untung dan
rugi yang akan didapat dari segala tingkah laku yang
akan dilakukan. Teori ini disempurnakan oleh Alfred
Marshall yang sekarang dikenal dengan teori kepuasan
28
modern. Menurut teori ini, setiap konsumen akan
berusaha mendapatkan kepuasan maksimal, dan
konsumen akan meneruskan pembeliannya terhadap
suatu produk untuk jangka waktu yang lama, bila ia
telah mendapatkan kepuasan dari yang telah
dikonsumsinya.
2) Teori Psikologis
Teori psikologis ini mendasarkan diri pada
faktor-faktor psikologis individu yang selalu
dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan lingkungan.
3) Teori Sosiologis
Teori sosiologis atau disebut juga teori
psikologis sosial, lebih menitikberatkan pada hubungan
dan pengaruh antara individu-individu yang dikaitkan
dengan perilaku mereka.
4) Teori Antropologis
Teori antropologis menekankan perilaku
pembelian dari suatu kelompok masyarakat yang ruang
lingkupnya sangat luas seperti kebudayaan, subbudaya
dan kelas sosial.
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen
Perilaku konsumen merupakan tingkah laku konsumen
dalam membeli suatu produk yang dipengaruhi sebagai unsur baik
29
dari dalam maupun dari luar. Unsur-unsur tersebut membentuk
suatu kekuatan yang dapat mempengaruhi konsumen sehingga
memutuskan untuk membeli produk tertentu. Ada beberapa faktor
yang mempengaruhi perilaku konsumen atau perilaku pembelian
yaitu (Kotler, 2002: 183)
1) Faktor Budaya
Faktor-faktor budaya mempunyai pengaruh yang paling
mendalam dalam perilaku konsumen.
a) Kultur (kebudayaan) merupakan determinan paling
fundamental dari keinginan perilaku konsumen.
b) Sub-Kultur setiap kultur memiliki bagian-bagian kecil
yang memberikan identifikasi dan sosialisasi
anggotanya yang lebih spesifik.
c) Kelas Sosial merupakan bagian-bagian yang relaatif
homogen dan tetap dalam satu masyarakat, yang
tersusun secara hirarkis dan anggota-anggotanya
memiliki tata nilai, minat, dan perilaku yang mirip.
2) Faktor Sosial
Perilaku seorang konsumen juga dipengaruhi oleh faktor-
faktor sosial, yaitu :
a) Kelompok Acuan, yang terdiri dari semua kelompok
yang mempengaaruhi pengaruh besar baik secara
langsung maupun tidak langsung terhadap pendirian
30
atau perilaku seseorang. Semua kelompok ini
merupakan kelompok dimana orang tersebut berada
dan berinteraksi. Sebagian merupakan kelompok
primer dimana orang tersebut secara terus menerus
berinteraksi dengan mereka sedangkan kelompok
sekunder yang bersifat formal dan mempunyai
interaksi yang tidak begitu rutin.
b) Keluarga, yang terdiri dari orang tua seseorang.
c) Peran dan status seseorang berpartisipasi dalam
banyak kelompok
3) Faktor Pribadi
Keputusan seorang pembeli juga dipengaruhi oleh
karateristik pribadi yaitu :
a) Usia dan tahap siklus hidup, konsumen akan membeli
barang dan jasa yang berbeda sepanjang hidupnya.
b) Pekerjaan seseorang mempengaruhi pola
konsumsinya.
c) Keadaan Ekonomi, meliputi pendapatan yang dapat
dibelanjakan.
d) Gaya hidup orang-orang yang berasal dari sub kultur,
kelas sosial dan pekerjaan yang sama bisa jadi
memiliki gaya hidup yang berbeda.
31
e) Kepribadian dan konsep pribadi, kepribadian
didefinisikan sebagai karakteristik psikologi yang
berbeda dari seseorang yang menyebabkan tanggapan
yang konsisten dan tetap terhadap lingkungannya.
2. Keputusan
a. Pengertian Keputusan
Keputusan adalah suatu pilihan tindakan dari dua atau lebih
pilihan alternatif. Dengan kata lain, orang yang mengambil
keputusan harus mempunyai satu pilihan dari beberapa alternatinf
yang ada. Bila seseorang dihadapkan pada dua pilihan, yaitu
membeli atau tidak membeli, dan kemudian dia memilih membeli ,
maka dia ada dalam posisi membuat suatu keputusan (Prasetijo dan
Ihalauw, 2005:226). Keputusan untuk membeli atau menggunakan
jasa akan dipicu oleh kebutuhan dasar atau timbulnya kebutuhan
dari seorang individu maupun organisasi (Lovelock dalam Elfia,
2015: 7)
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa keputusan
merupakan suatu pemecah masalah yang dapat dianggap sebagai
suatu hukum situasi yang dilakukam melalui pemilihan satu
alternatif dari beberapa alternatif yang telah ada. Pengambilan
keputusan nasabah merupakan suatu proses pemilihan alternatif
terbaik dari beberapa alternatif yang ada secara sistematis dan
dapat ditindaklanjuti (digunakan sebagai pedoman untuk memulih
32
bank), oleh kareana itu informasi yang lengkap, terpercaya dan
aktual sangat diperlukan dalam rangka pengambilan keputusan.
Pengambilan keputusan merupakan proses kognitif yang
mempersatukan memori, pemikiran, pemrosesan informasi dan
penilaian-penilaian secara evaluatif. Situasi dimana keputusan
diambil, medeterminasi sifat eksak dari proses yang bersangkutan.
Proses tersebut mungkin memerlukan waktu berbulan-bulan
lamanya, dengan suatu seri keputusan-keputusan yang didapat
diidentifikasi, yang dibuat pada berbagai tahapan proses
pengambilan keputusan yang berlangsung (Sunyoto, 2013: 90).
Semua aspek pengaruh dan kognisi dilibatkan dalam pengambilan
keputusan konsumen, termasuk pengetahuan, arti dan kepercayaan
yang diaktifkan dari ingatan serta proses perhatian dan pemahaman
yang terlibat dalam penerjemahan informasi baru di lingkungan.
Tetapi inti dari pengambilan keputusan konsumen adalah proses
pengintregasian yang mengkombinasikan pengetahuan untuk
mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif dan memilih salah
satu diantarany (Cohen, Miniard & Dicckson dalam Sunyoto, 2013:
90).
Setiadi (2003) dalam (Daulay, 2010: 3) menyatakan bahwa
“ada lima tahapan yang dilalui konsumen dalam proses pembelian
suatu jasa atau produk yang diinginkannya yaitu dimulai dari
pengenalan produk, pencarian informasi, penilaian alternatif,
33
keputusan pembelian dan terakhir adalah perilaku setelah
pembelian”. Jelasnya proses keputusan pembelian dapat dilihat
pada gambar berikut ini :
B
B
Gambar 2.1
Proses Pengambilan Keputusan
Berdasarkan gambar di atas dapat dijelaskan proses pengambilan
keputusan pembelian sebagai berikut:
a. Pengenalan produk yaitu proses dimulainya saat memilih barang atau
jasa dengan menyadari adanya banyak pilihan dalam memperoleh
kebutuhan yang diinginkan.
b. Pencarian informasi adalah melakukan sebanyak mungkin informasi
yang dibutuhkan yang berhubungan dengan kebutuhan yang
diharapkan atau diinginkan. Tingkatan pencarian informasi ini dibagi
kepada dua tingkat. Tingkat pertama adanya perhatian yang
meningkat dan yang kedua adalah pencarian informasi secara aktif
yang dilakukan dengan mencari dari segala sumber.
c. Penilaian alternatif yaitu konsumen memproses informasi tentang
pilihan merek untuk membuat keputusan akhir. Konsumen akan
mencari manfaat tertentu dan selanjutnya melihat kepada atribut dari
produk atau jasa.
34
d. Keputusan membeli yaitu pada tahap ini konsumen menyusun merek
dalam himpunan pilihan serta membentuk niat pembelian dan akan
menjatuhkan pilihan dengan apa yang ia sukai.
e. Perilaku setelah pembelian yaitu konsumen akan mengalami dua hal
yaitu akan mengalami tingkat kepuasan dan atau ketidak puasan sama
sekali.
b. Tipe-tipe Keputusan Konsumen
Tipe keputusan konsumen ada dua, yaitu keputusan-
keputusan asortimen (asortmen decisions) dan keputusan-
keputusan yang berkaitan dengan pasar (Winardi dalam Sunyoto,
2013: 88). Tipe-tipe keputusan konsumen sebagai berikut:
1) Keputusan-keputusan asortimen
Konsep tentang keputusan-keputusan asortimen tidak terbatas
kategori pokok-pokok pengetahuan. Ia juga dapat mencakup
pilihan produk atau aktivitas didalam kategori tertentu.
2) Keputusan-keputusan yang berkaitan dengan pasar
Keputusan tentang apa yang akan dibeli merupakan langkah
pertama dalam pembentukan asortimen dan hal tersebut
memerlukan tindakan untuk menyisihkan produk-produk
tertentu yang tidak akan dibeli.
35
3. Religiusitas
a. Pengertian Religiusitas
Religiusitas berasal dari kata region (agama). Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI), religiusitas adalah pengabdian
terhadap agama, kesalehan, orang kuat itu mungkin tidak terlalu kuat,
tetapi sadar amat tinggi. Menurut Harun Nasution dalam Jalaluddin
(2011: 12), pengertian agama berasal dari kata ad-din, yang berarti
undang-undang atau hukum. Kemudian dalam bahasa Arab, kata ini
mengandung arti menguasai, menundukkan, patuh, utang, balasan,
kebiasaan. Sedangkan dari kata religi (latin) atau relegere berarti
mengumpulkan dan membaca.
Religius menurut Islam adalah menjalankan ajaran agama secara
menyeluruh. Allah berfirman dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat
208 yang artinya adalah “hai orang-orang yang beriman, masuklah
kamu kedalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-
langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata
bagimu”.
b. Dimensi Religiusitas
Menurut Glock & Stark dalam (Ancok, 2008: 77-78) mengatakan
bahwa terdapat lima dimensi dalam religiusitas, yaitu:
1) Dimensi Keyakinan atau Ideologis
Dimensi keyakinan adalah tingkatan sejauh mana seseorang
menerima hal-hal yang dogmatik dalam agamanya, misalnya
36
kepercayaan kepada Tuhan, malaikat, surga, dan neraka. Pada
dasarnya setiap agama juga menginginkan adanya unsur
ketaatan bagi setiap pengikutnya. Adapun dalam agama yang
dianut oleh seseorang, makna yang terpenting adalah kemauan
untuk mematuhi aturan yang berlaku dalam ajaran agama yang
dianutnya. Jadi dimensi keyakinan lebih bersifat doktriner yang
harus ditaati oleh penganut agama. Dengan sendirinya dimensi
keyakinan ini menuntut dilakukannya praktek-praktek
peribadatan yang sesuai dengan nilai-nilai Islam.
2) Dimensi Praktik Agama atau Ritualistik
Dimensi praktik agama yaitu tingkatan sejauh mana
seseorang mengerjakan kewajiban-kewajiban ritual dalam
agamanya. Unsur yang ada dalam dimensi ini mencakup
pemujaan, ketaatan, serta hal-hal yang lebih menunjukkan
komitmen seseorang dalam agama yang dianutnya. Wujud dari
dimensi ini adalah perilaku masyarakat pengikut agama
tertentu dalam menjalankan ritus-ritus yang berkaitan dengan
agama. Dimensi praktik agama dalam Islam dapat dilakukan
dengan menjalankan ibadah shalat, puasa, zakat, haji ataupun
praktik muamalah lainnya.
3) Dimensi Pengalaman atau Eksperiensial
Dimensi pengalaman adalah perasaan-perasaan atau
pengalaman yang pernah dialami dan dirasakan. Misalnya
37
merasa dekat dengan Tuhan, merasa takut berbuat dosa, merasa
doanya dikabulkan, diselamatkan oleh Tuhan, dan sebagainya.
4) Dimensi Pengetahuan Agama atau Intelektual
Dimensi pengetahuan agama adalah dimensi yang
menerangkan seberapa jauh seseorang mengetahui tentang
ajaran-ajaran agamanya, terutama yang ada di dalam kitab suci
maupun yang lainnya. Paling tidak seseorang yang beragama
harus mengetahui hal-hal pokok mengenai dasar-dasar
keyakinan, ritus-ritus, kitab suci, dan tradisi. Dimensi ini dalam
Islam meliputi pengetahuan tentang isi Al-Qur’an, pokok-
pokok ajaran yang harus diimani dan dilaksanakan, hukum
Islam dan pemahaman terhadap kaidah-kaidah keilmuan
ekonomi Islam/ perbankan syariah.
5) Dimensi Konsekuensi
Yaitu dimensi yang mengukur sejauh mana perilaku
seseorang dimotivasi oleh ajaran-ajaran agamanya dalam
kehidupan sosial, misalnya mengunjungi orang yang sakit,
menolong orang yang sedang kesulitas, mendermakan
hartanya, dan lain-lain.
c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Religiusitas
Thouless (1995: 34) membedakan faktor-faktor yang
mempengaruhi sikap sikap keagamaan menjagi empat macam, yaitu:
38
1. Pengaruh pendidikan dan pengajaran dan berbagai tekanan
sosial.
Faktor ini mencakup semua pengaruh sosial dalam
perkembangan keagamaan itu, termasuk pendidikan dari orang
tua, tradisi-tradisi sosial, tekanan dari lingkungan sosial untuk
menyesuaikan diri dengan berbagai pendapat dan sikap yang
disepakati oleh lingkungan itu
2. Faktor pengalaman
Berkaitan dengan berbagai jenis pengalaman yang
membentuk sikap keagamaan. Terutama pengalaman mengenai
keindahan, konflik moral dan pengalaman emosional
keagamaan. Faktor ini umumnya berupa pengalaman spiritual
yang secara cepat dapat mempengaruhi perilaku individu.
3. Faktor Kehidupan
Kebutuhan-kebutuhan ini secara garis besar dapat menjadi
empat, yaitu: (a) kebutuhan akan keamanan atau keselamatan,
(b) kebutuhan akan cinta kasih, (c) kebutuhan untuk
memperoleh harga diri, dan (d) kebutuhan yang timbul karena
adanya ancaman kematian.
4. Faktor Intelektual
Berkaitan dengan berbagai proses penalaran verbal atau
rasionalisasi.
39
d. Sikap Religiusitas
Menurut Gay Hendriks dan Kate Ludeman dalam (Sahlan,
2011: 39-41) terdapat beberapa sikap religiusitas yang tampak didalam
diri seseorang dalam menjalankan tugasnya, diantaranya:
1) Kejujuran: rahasia untuk meraih sukses menurut mereka adalah
berkata jujur.
2) Keadilan: salah satu skill orang yang religius adalah mampu
bersikap adil kepada semua pihak, bahkan saat ia terdesak
sekalipun.
3) Bermanfaat bagi orang lain: hal ini merupakan salah satu sikap
yang tampak dari diri seseorang.
4) Rendah hati: merupakan sikap tidak sombong mau
mendengarkan pendapat orang lain dan tidak memaksakan
gagasan atau kehendaknya.
5) Bekerja efisisen: mereka mampu memusatkan semua
perhatiannya pada pekerjaan saat itu, begitu juga saat mereka
mengerjakan pekerjaan selanjutnya.
6) Visi kedepan: mereka mampu mengajak orang kedalam angan-
angannya. Kemudian menjabarkan begitu terinci, cara-cara
untuk menuju kesana.
7) Disiplin tinggi: kedisiplinan mereka tumbuh dari semangat
penuh gairah dan kesadaran, bukan berangkat dari keharusan
dan keetrpaksaan.
40
8) Keseimbangan: seseorang yang memiliki sikap religisitas
sangat menjaga keseimbangan hidupnya, khususnya empat
aspek inti dalam kehidupannya yaitu keintiman, pekerjaan,
komunitas dan spiritualitas.
Berdasarkan beberapa penjelasan di atas dapat disimpulkan
bahwa setiap indinidu memiliki tingkat religiusitas yang berbeda-beda.
Tingkat religiusitas masing-masing individu dipengaruhi oleh dua
macam faktor secara garis besar yaitu faktor internal dan faktor
eksternal. Faktor eksternal di sini seperti pendidikan formal,
pendidikan agama dalam keluarga, tradisi-tradisi sosial yang
berlandaskan nilai-nilai keagamaan, tekanan-tekanan lingkungan sosial
dalam kehidupan individu. Sedangkan faktor internalnya seperti
adanya pengalaman-pengalaman keagamaan, kebutuhan individu yang
mendesak untuk dipenuhi seperti kebutuhan akan rasa aman, harga
diri, cinta kasih dan sebagainya.
4. Pengetahuan
Mowen dan Minor dalam (Sunyoto, 2013: 53) mendefinisikan
pengetahuan sebagai the amount of experince with and information
abaout particular products or service a person has. Atau pengetahuan
adalah sejumlah pengalaman dengan berbagai macam informasi
tentang produk atau jasa tertentu yang dimiliki. Sedangkan Schiffman
dan Kanuk dalam (Gampu, Kawet & Uhing, 2015: 1332)
mendefinisikan at a general level, knowledge can be defined as the
41
information stored within memory. The subset of total information
relevant to consumers functioning in the market place is called
consumer knowledge. Atau secara umum, pengetahuan dapat
didefinisikan sebagai informasi yang tersimpan dalam ingatan.
Himpunan bagian dari informasi total yang relevan dengan fungsi
konsumen di dalam pasar disebut pengetahuan konsumen.
Menurut Tafsir (2003: 16) pengetahuan adalah keadaan tahu atas
semua yang diketahui. Pengetahuan muncul ketika seseorang
menggunakan akal pikirannya untuk mengenali benda atau kejadian
tertentu yang belum pernah dilihat atau dirasakan sebelumnya,
misalnya ketika seseorang mencicipi masakan yang baru dikenalnya, ia
akan mendapatkan pengetahuan tentang bentuk, rasa dan aroma
masakan tersebut.
Pengetahuan konsumen merupakan suatu informasi yang dimiliki
oleh konsumen mengenai berbagai macam produk dan jasa serta
pengetahuan lainnya yang terkait dengan produk dan jasa tersebut dan
informasi yang berhubungan dengan fungsinya sebagai konsumen
(Sumarwan, 2011: 147).
Mowen dan Minor dalam Sumarwan (2011: 148) membagi
pengetahuan konsumen menjadi 3 kategori:
a. Pengetahuan objektif (Objective knowledge)
Informasi yang benar mengenai kelas produk yang disimpan
melalui memori jangka panjang konsumen.
42
b. Pengetahuan subjektif(Subjective knowledge)
Persepsi konsumen mengenai apa dan berapa banyak yang dia
ketahui mengenai kelas produk.
c. Informasi mengenai pengetahuan lainnya
Engel, Blakwell, dan Miniard dalam Sumarwan (2011: 148)
membagi pengetahuan konsumen ke dalam 3 macam:
a. Pengetahuan produk
Pengetahuan produk yaitu kumpulan berbagai informasi
mengenai produk. Pengetahuan ini meliputi kategori
produk, merek, terminology produk, atribut atau fitur
produk, harga produk dan kepercayaan mengenai produk.
b. Pengetahuan pembelian
Berbagai informasi yang diproses oleh konsumen untuk
memperoleh suatu produk. Pengetahuan pembelian terdiri
atas pengetahuan tentang dimana membeli produk dan
kapan membeli produk. Ketika konsumen memutuskan
akan membeli suatu produk, maka ia akan menentukan
dimana ia membeli produk tersebut dan kapan akan
membelinya. Keputusan konsumen mengenai tempat
pembelian produk akan sangat ditentukan oleh
pengetahuannya. Implikasi penting bagi strategi pemasaran
adalah memberikan informasi kepada konsumen dimana
konsumen bisa membeali produk tersebut.
43
c. Pengetahuan pemakaian
Suatu produk akan memberikan manfaat kepada konsumen
jika produk tersebut telah digunakan atau dikonsumsi oleh
konsumen. Agar produk tersebut bisa memberikan manfaat
yang maksimal dan kepuasan yang tinggi kepada
konsumen, maka konsumen harus bisa menggunakan atau
mengkonsumsi produk tersebut dengan benar. Kesalah
yang dilakukan konsumen dalam menggunakan suatu
produk akan menyebabkan produk tidak dapat berfungsi
dengan baik. Ini akan menyebabkan konsumen kecewa,
padahal kesalah terletak pada diri konsumen. Produsen
tidak menginginkan konsumen menghadapi hal tersebut,
karena itu produsen sangat berkepentingan untuk
meberitahu konsumen bagaimana cara menggunakan
produknya dengan benar.
5. Kualitas Pelayanan
a. Pengertian Kualitas Pelayanan
Menurut Kotler (2006) jasa atau pelayanan adalah setiap
tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak
kepada pihak lain yang pada dasarnya bersifat intangible (tak
berwujud fisik) dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu.
Produk jasa bisa berhubungan dengan produk fisik maupun tidak.
Menurut Tjiptono (2002: 59) menyatakan bahwa service quality
44
adalah pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan serta
ketepatan penyampaiannya untuk mengimbangi harapan pelanggan.
Parasuraman, dkk (1988) dalam (Darwin & Sondang, 2014: 2)
mengungkapkan ada 22 faktor penentu service quality yang
dirangkum ke dalam lima faktor dominan atau lebih dikenal dengan
istilah SERVQUAL, yaitu reliability, responsiveness, assurance,
empathy, dan tangible.
a. Reliability
Kemampuan untuk memberikan jasa yang dijanjikan
dengan handal dan akurat. Dalam arti luas, keandalan berarti
bahwa perusahaan memberikan janji-janjinya tentang
penyediaan, penyelesaian masalah, dan harga. Jika dilihat
dalam bidang usaha jasa asuransi, maka sebuah layanan yang
handal adalah ketika seorang agent asuransi mampu
memberikan pelayanan sesuai yang dijanjikan dan membantu
penyelesaian masalah yang dihadapi oleh nasabah dengan
cepat.
b. Responsiveness
Kemampuan untuk membantu pelanggan dan memberikan
jasa dengan cepat. Dimensi ini menekankan pada perhatian dan
ketepatan ketika berurusan dengan permintaan, pertanyaan, dan
keluhan pelanggan. Kemudian jika dilihat lebih mendalam pada
layanan yang cepat tanggap di sebuah asuransi, bisa dilihat dari
45
kemampuan agent asuransi yang cepat memberikan pelayanan
kepada nasabah dan cepat menangani keluhan mereka.
c. Assurance
Pengetahuan, sopan santun, dan kemampuan karyawan
untuk menimbulkan keyakinan dan kepercayaan. Dimensi ini
mungkin akan sangat penting pada jasa layanan yang
memerlukan tingkat kepercayaan cukup tinggi. Contohnya
seperti di bank, asuransi, dan dokter. Oleh karena itu dalam
sebuah jasa asuransi, kepastian menjadi hal yang sangat penting
untuk dapat diberikan kepada nasabahnya seperti jaminan
keamanan dan kemudahan di dalam mengikuti program
asuransi.
d. Emphaty
Kepedulian dan perhatian secara pribadi yang diberikan
kepada pelanggan. Inti dari dimensi empati adalah
menunjukkan kepada pelanggan melalui layanan yang
diberikan bahwa pelanggan itu spesial, dan kebutuhan mereka
dapat dimengerti dan dipenuhi. Dalam menjaga hubungan baik,
tentu saja layanan yang diberikan oleh para agent harus dapat
menunjukkan kepedulian mereka kepada nasabah.
46
e. Tangible
Berupa penampilan fasilitas fisik, peralatan, staff dan
bangunannya. Dimensi ini menggambarkan wujud secara fisik
dan layanan yang akan diterima oleh konsumen. Contohnya
seperti fasilitas kantor, kebersihan dan kenyamanan ruang yang
digunakan untuk transaksi serta kerapian penampilan agent.
b. Ciri-ciri Pelayanan yang baik
Menurut Kasmir (2004: 209-211) dalam melayani nasabah
hal-hal yang perlu diperhatikan adalah kepuasan nasabah terhadap
pelayanan yang diberikan. Puas artinya nasabah akan merasa
semua keinginan dan kebutuhannya dapat dilakukan secara tepat
waktu. Ciri-ciri pelayanan yang baik adalah:
1) Tersedia sarana dan prasarana yang baik
Kelengkapan dan kenyamanan sarana dan prasarana akan
mengakibatkan nasabah betah untuk berurusan dengan baik.
2) Tersedia personil yang baik
Kenyamanan nasabah juga sangat tergantung dari petugas CS
(costomer service) yang melayaninya. Petugas bank harus
ramah, sopan dan menarik.
3) Bertanggung jawab kepada setiap nasabah sejak awal hingga
selesai.
Nasabah akan merasa puas jika petugas bertanggung jawab
terhadap pelayanan yang diinginkannya. Jika terjadi sesuatu
47
maka segera petugas yang dari semula mengerjakannya
mengambil alih tanggung jawabnya.
4) Mampu melayani secara tepat dan cepat
Layanan yang diberikan sesuai jadwal untuk pekerjaan
tertentu dan jangan membuat kesalahan dalam arti pelayanan
yang diberikan sesuai dengan keinginan nasabah.
5) Mampu berkomunikasi.
Petugas bank harus dapat berkomunikasi dengan bahasa yang
jelas dan mudah dimengerti. Jangan menggunakan istilah
yang sulit dimengerti.
6) Memberikan jaminan kerahasiaan setiap transaksi
Menjaga rahasia bank sama artinya dengan menjaga rahasia
nasabah. Karena rahasia bank merupakan taruhan
kepercayaan nasabah kepada bank.
7) Memiliki pengetahuan dan kemampuan yang baik
Petugas bank selalu berhubungan dengan manusia, maka
harus memiliki pengetahuan dan kemampuan tertentu.
8) Berusaha memahami kebutuhan nasabah
Harus tanggap dengan apa yang diinginkan nasabah.
Usahakan mengerti dan memahami keinginan dan kebutuhan
nasabah.
48
9) Mampu memberikan kepercayaan kepada nasabah
Kepercayaan calon nasabah mutlak diperlukan sehingga
calon nasabah mau menjadi nasabah bank yang bersangkutan.
Demikian pula untuk menjaga nasabah yang lama agar tidak
lari perlu dijaga kepercayaannya.
6. Kepercayaan
Menurut Barnes dalam (Kusmayadi: 2007) kepercayaan adalah
keyakinan bahwa seseorang akan menemukan apa yang diinginkan
pada mitra pertukaran. Kesediaan seseorang yang dilibatkan dalam
kepercayaan untuk bertingkah laku tertentu karena keyakinan bahwa
mitranya akan memberikan apa yang ia harapkan dan suatu harapan
yang umumnya dimiliki seseorang bahwa kata janji atau pernyataan
orang lain dapat dipercaya.
Menurut Sunarto (2003: 153) Kepercayaan merupakan suatu
hal yang penting bagi sebuah komitmen atau jjanji, dan komitmen
hanya dapat direliasisasikan jika suatu saat berarti. Keperccayaan ada
jika para pelanggan percaya bahwa penyedia layanan jasa tersebut
dapat diperccaya dan juga mempunyai derajat integritas yang tinggi.
Kepercayaan pelanggan adalah semua pengetahuan yang dimiliki
pelanggan dan semua kesimpulan yang dibuat pelanggan tentang
objek, matribut dan manfaatnya.
Moorman (1993) dalam (Darwin & Sondang, 2014: 2)
mengemukakan definisi tentang kepercayaan yaitu adanya pernyataan
49
antara kedua belah pihak yang terlibat dalam suatu hubungan. Salah
satu pihak dianggap berperan sebagai controlling assets (memiliki
sumber-sumber, pengetahuan) sementara pihak lainnya menilai bahwa
berbagai penggunaan sumber-sumber tersebut dalam suatu ikatan akan
memberikan manfaat. Keyakinan pihak yang satu terhadap pihak yang
lain akan menimbulkan perilaku interaktif yang akan memperkuat
hubungan dan membantu mempertahankan hubungan tersebut.
Perilaku tersebut akan meningkatkan lamanya hubungan dengan
memperkuat komitmen di dalam hubungan. Pada akhirnya,
kepercayaan akan menjadi komponen yang bernilai untuk menciptakan
hubungan yang sukses. Kepercayaan tersebut juga mengurangsi risiko
dalam bermitra dan membangun hubungan jangka panjang serta
meningkatkan komitmen dalam berhubungan.
Mayer et al. (1995) dalam (Iskandar, 2012: 4) mendefinisikan
trust adalah kemauan seseorang untuk peka terhadap tindakan orang
lain berdasarkan pada harapan bahwa orang lain akan melakukan
tindakan tertentu pada orang yang mempercayainya, tanpa tergantung
pada kemampuannya untuk mengawasi dan mengendalikannya. Gefen
(2000) dalam (Iskandar, 2012: 4) mendefinisikan trust adalah
kemauan untuk membuat dirinya peka pada tindakan yang diambil
oleh orang yang dipercayainya berdasarkan pada rasa kepercayaan dan
tanggung jawab. Menurut Poppers dan Roggers dalam (Kusmayadi:
2007) kepercayaan adalah keyakinan satu pihak pada reabilitas,
50
durabilitas, dan integritas pihak lain dalam relationship dan keyakinan
bahwa tindakannya merupakan kepentingan yang paling baik dan akan
menghasilkan hasil yang positif bagi pihak yang dipercaya.
. Berdasarkan definisi di atas, maka dapat dinyatakan bahwa
trust adalah kepercayaan pihak tertentu terhadap yang lain dalam
melakukan hubungan transaksi berdasarkan suatu keyakinan bahwa
orang yang dipercayainya tersebut akan memenuhi segala
kewajibannya secara baik sesuai yang diharapkan.
Kepercayaan merupakan hal penting bagi kesuksesan
relationship. Benefit relationship yang didasarkan pada kepercayaan
adalah signifikan dan menggambarkan hal-hal berikut:
a. Coorporation. Kepercayaan dapat meredakan perasaan
ketidakpastian dan risiko, jadi bertindak untuk menghasilkan
peningkatan kerjasama antara anggota relationship. Dengan
meningkatnya tingkat kepercayaan, anggota belajar bahwa
kerjasama memberikan hasil yang melebihi hasil yang lebih
banyak dibandingkan apabila dikerjakan sendiri.
b. Komitmen. Komitmen merupakan komponen yang dapat
membangun relationship dan yang mudah hilang, yang akan
dibentuk hanya dengan pihak-pihak yang saling percaya.
c. Relationship duration. Kepercayaan mendorong anggota relation
bekerja untuk menghasilkan relationship dan untuk menahan
51
godaan untuk tidak mengutamakan hasil jangka pendek dan
bertindak secara oportunis. Kepercayaan dari penjual secara positif
dihubungkan dengan kemungkinan bahwa pembeli akan terlibat
dalam bisnis pada masa yang akan datang, oleh karena itu
memberikan kontribusi untuk meningkatkan durasi relationship.
d. Kualitas. Pihak yang percaya lebih mungkin untuk menerima dan
menggunakan informasi dari pihak yang diperccaya dan pada
gilirannya mengahsilkan benefit yang lebih besar dari informasi
tersebut. Akhirnya adanya kepercayaan memungkinkan
perselisihan atau konflik dapat dipecahkan secara efisien dan
damai. Dalam kondisi tidak ada kepercayaan, perselisihan
merupakan tanda akan adanya kesulitan pada masa yang akan
datang dan biasanya menyebabkan berakhirnya relationship.
Kepercayaan secara jelas sangat bermanfaat dan penting untuk
membangun relationship meskipun menjadi pihak yang dipercaya
tidaklah mudah dan memerlukan usaha bersama.
Dari beberapa uraian di atas dapat disimpulkan bahwa
kepercayaan adalah kepercayaan merupakan suatu dasar menjalin
hubungan dalam kecenderungan nasabah untuk mempercayai
kehandalan suatu produk atau jasa bank. Kepercayaan haruslah
dibangun dari awal agar menimbulkan rasa kepercayaan terhadap
pihak bank dan tentunya membutuhkan proses dalam menimbulkan
rasa percaya tersebut.
52
Doney dan Canon dalam (Kusmayadi: 2007) terdapat
empat indikator dalam variabel kepercayaan yaitu:
a. Kehandalan
Kehandalan artinya kemampuan memberikan pelayanan yang
dijanjikan kepada para nasabah dengan segera, akurat dan
memuaskan.
b. Kejujuran
Kejujuran merupakan sifat jujur yang dimiliki oleh karyawan
bank, sehingga nasabah tidak meragukan informasi yang
bersumber dari bank terkait.
c. Kepedulian
Kepedulian merupakan sikap empati yang tinggi yang dapat
dirasakan pihak bank mampu memberikan solusi atau
menyelesaikan permasalahan yang dialami oleh nasabah.
d. Kredibilitas
Kredibilitas artinya karyawan jujur dan kata-katanya dapat
dipercaya. Sehingga dapat membangun kepercayaan yang
tinggi pada nasabah.
C. Kerangka Pemikiran
Berdasarkan tinjauan landasan teori dan penelitian terdahulu maka
dapat disusun model riset dalam penelitian ini, seperti yang disajikan
dalam gambar berikut:
53
Gambar 2.2
Kerangka Penelitian
Kerangka pemikiran yang disajikan di atas menjelaskan bahwa
Religiusitas (X1), Pengetahuan (X2) dan Kualitas Pelayanan (X3)
berpengaruh terhadap Keputusan (Y) dengan Kepercayaan (Z) sebagai
variabel intervening.
D. Hipotesis
1. Pengaruh religiusitas terhadap kepercayaan
Menurut Harun Nasution dalam Jalaluddin (2011: 12),
pengertian agama berasal dari kata ad-din, yang berarti undang-undang
atau hukum. Kemudian dalam bahasa Arab, kata ini mengandung arti
menguasai, menundukkan, patuh, utang, balasan, kebiasaan.
Sedangkan dari kata religi (latin) atau relegere berarti mengumpulkan
dan membaca.
Menurut Schiffman dan Kanuk (2007) dalam (Suryani, 2008:
6) bahwa perilaku konsumen merupakan studi yang mengkaji
bagaimana individu membuat keputusan membelanjakan sumber daya
54
yang tersedia dan dimiliki (waktu, uang dan usaha) untuk mendapatkan
barang atau jasa yang nantinya akan dikonsumsi.
Menurut Iskamto & Yulihardi (2017) dalam penelitiannya yang
berjudul “Analisis Peranan Religiusitas Terhadap Kepercayaan Kepada
Perbankan Syariah” menunjukkan hasil bahwa religiusitas berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kepercayaan bank syariah. Selanjutnya
penelitian yang dilakukan oleh Halik (2016) yang berjudul “Pengaruh
Bauran Pemasaran Jasa, Kualitas Layanan dan Nilai Religiusitas
terhadap Kepercayaan Nasabah dan Implikasinya pada Komitmen
Nasabah Bank Umum Syariah di Wilayah Gerbang Kertasusila Jawa
Timur’ menunjukkan hasil bahwa nilai religiusitas berpengaruh positif
dan signifikan terhadap kepercayaan nasabah Bank Umum Syariah.
H1 = Religiusitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kepercayaan
2. Pengaruh pengetahuan terhadap kepercayaan
Mowen dan Minor dalam (Sunyoto, 2013: 53) mendefinisikan
pengetahuan sebagai the amount of experince with and information
abaout particular products or service a person has. Atau pengetahuan
adalah sejumlah pengalaman dengan berbagai macam informasi
tentang produk atau jasa tertentu yang dimiliki.
Menurut Rondowuwu (2014) dalam penelitiannya yang
berjudul “Pengaruh Pengetahuan Produk Terhadap Kepercayaan Dan
Niat Beli Calon Pengguna Smartfren Andromax Di Sidoarjo”
55
menunjukkan hasil bahwa pengetahuan produk berpengaruh positif
signifikan atas kepercayaan. Kemudian penelitian yang dilakukan oleh
Astrila & Putranto (2014) menujukkan hasil bahwa pengetahuan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan.
H2 = Pengetahuan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kepercayaan
3. Pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepercayaan
Menurut Kotler (2006) jasa atau pelayanan adalah setiap
tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak
kepada pihak lain yang pada dasarnya bersifat intangible (tak berwujud
fisik) dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu.
Menurut Pramana dan Rastini (2016) dalam penelitiannya yang
berjudul Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepercayaan Nasabah
Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri Cabang Veteran Denpasar Bali
menyimpulkan bahwa kualitas pelayanan berepngaruh positif dan
signifikan terhadap keperccayaan nasabah.
H3 = Kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kepercayaan nasabah
4. Pengaruh religiusitas terhadap keputusan nasabah menggunakan
jasa bank syariah
Menurut Harun Nasution dalam Jalaluddin (2011: 12),
pengertian agama berasal dari kata ad-din, yang berarti undang-undang
atau hukum. Kemudian dalam bahasa Arab, kata ini mengandung arti
56
menguasai, menundukkan, patuh, utang, balasan, kebiasaan.
Sedangkan dari kata religi (latin) atau relegere berarti mengumpulkan
dan membaca.
Utami, Sangen dan Rachman (2015) dalam penelitiannya yang
berjudul Analisis Pengaruh Religiusitas, Kelompok Referensi Dan
Motivasi Terhadap Keputusan Menabung Di Bank Syariah (Studi Pada
Nasabah Bank Syariah di Kota Banjarmasin) menyimpulkan bahwa
faktor religiusitas, kelompok referensi, dan motivasi, baik secara
parsial maupun simultan berpengaruh terhadap keputusan masyarakat
untuk menabung di bank syariah. Selanjutnya penelitian yang
dilakukan oleh Lestari (2015) menunjukkan hasil bahwa religisusitas,
produk bank, kepercayaan, pengetahuan dan pelayanan secara parsial
berpengaruh positif dan signifikan terhadap preferensi menabung.
H4 = Religiusitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan nasabah menggunakan jasa bank syariah
5. Pengaruh pengetahuan terhadap keputusan nasabah
menggunakan jasa bank syariah
Keputusan konsumen mengenai tingkat pembelian produk akan
sangat ditentukan oleh pengetahuannya. Implikasi penting bagi strategi
pemasaran adalah memberikan informasi kepada konsumen di mana
konsumen bisa membeli produk (Sunyoto, 2013: 55)
Gampu, Kawet dan Uhing (2015) dalam penelitiannya yang
berjudul Analisis Motivasi, Persepsi Dan Pengetahuan Terhadap
57
Keputusan Nasabah Memilih PT. Bank Sulutgo Cabang Utama
Manado menyimpulkan bahwa secara simultan motivasi, persepsi, dan
pengetahuan berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah.
Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Utomo (2014)
menunjukkan hasil bahwa kualitas pelayanan, pengetahuan,
harga/biaya secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan nasabah dalam memilih jasa perbankan.
H5 = Pengetahuan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan nasabah menggunakan jasa bank syariah
6. Pengaruh kualitas pelayanan terhadap keputusan nasabah
menggunakan jasa bank syariah
Menurut Kotler (2006) jasa atau pelayanan adalah setiap
tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak
kepada pihak lain yang pada dasarnya bersifat intangible (tak berwujud
fisik) dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu.
Maski (2010) dalam penelitiannya yang berjudul Analisis
Keputusan Nasabah Menabung: Pendekatan Komponen Dan Model
Logistik Studi Pada Bank Syariah Di Malang menyimpulkan bahwa
faktor pelayanan, kepercayaan dan pengetahuan berpengaruh positif
dalam keputusan nasabah menabung. Selanjutnya penelitian yang
dilakukan oleh Abhimantra, Maulina & Agustianingsih (2013) dengan
judul “Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi Nasabah dalam
memilih Menabung pada Bank Syariah” menunjukkan ahsil bahwa
58
kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan dalam keputusan
mahasiswa memilih menabung pada bank syariah.
H6 = Kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan nasabah menggunakan jasa bank syariah
7. Pengaruh kepercayaan terhadap keputusan nasabah
menggunakan jasa bank syariah
Mayer et al. (1995) dalam (Iskandar, 2012: 4) mendefinisikan
trust adalah kemauan seseorang untuk peka terhadap tindakan orang
lain berdasarkan pada harapan bahwa orang lain akan melakukan
tindakan tertentu pada orang yang mempercayainya, tanpa tergantung
pada kemampuannya untuk mengawasi dan mengendalikannya.
Lestari (2015) dalam penelitiannya yang berjudul Pengaruh
Religiusitas, Produk Bank, Kepercayaan, Pengetahuan Dan Pelayanan
Terhadap Preferensi Menabung Pada Perbankan Syariah (Studi Kasus
Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Brawijaya
Malang) menyimpulkan bahwa religiusitas, kepercayaan, pengetahuan
dan pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap preferensi
menabung pada perbankan syariah. Selanjutnya penelitian yang
dilakukan oleh Maski (2010) dengan judul “ Analisis Keputusan
Nasabah Menabung: Pendekatan Komponen dan Model Logistik Studi
pada Bank Syariah di Malang” menunjukkan hasil bahwa variabel
kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadapkeputusan
nasabah menabung.
59
H7 = Kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan nasabah menggunakan jasa bank syariah
8. Pengaruh religiusitas terhadap keputusan nasabah menggunakan
jasa bank syariah dengan dimediasi kepercayaan
Menurut Harun Nasution dalam Jalaluddin (2011: 12),
pengertian agama berasal dari kata ad-din, yang berarti undang-undang
atau hukum. Kemudian dalam bahasa Arab, kata ini mengandung arti
menguasai, menundukkan, patuh, utang, balasan, kebiasaan.
Sedangkan dari kata religi (latin) atau relegere berarti mengumpulkan
dan membaca.
Menurut Iskamto & Yulihardi (2017) dalam penelitiannya yang
berjudul “Analisis Peranan Religiusitas Terhadap Kepercayaan Kepada
Perbankan Syariah” menunjukkan hasil bahwa religiusitas berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kepercayaan. Mayer et al. (1995) dalam
(Iskandar, 2012: 4) mendefinisikan trust adalah kemauan seseorang
untuk peka terhadap tindakan orang lain berdasarkan pada harapan
bahwa orang lain akan melakukan tindakan tertentu pada orang yang
mempercayainya, tanpa tergantung pada kemampuannya untuk
mengawasi dan mengendalikannya.
Selanjutnya Lestari (2015) dalam penelitiannya yang berjudul
Pengaruh Religiusitas, Produk Bank, Kepercayaan, Pengetahuan Dan
Pelayanan Terhadap Preferensi Menabung Pada Perbankan Syariah
(Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
60
Universitas Brawijaya Malang) menyimpulkan bahwa religiusitas,
kepercayaan, pengetahuan dan pelayanan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap preferensi menabung pada perbankan syariah.
Utami, Sangen dan Rachman (2015) dalam peneliannya yang
berjudul Analisis Pengaruh Religiusitas, Kelompok Referensi Dan
Motivasi Terhadap Keputusan Menabung Di Bank Syariah (Studi Pada
Nasabah Bank Syariah di Kota Banjarmasin) menyimpulkan bahwa
faktor religiusitas, kelompok referensi, dan motivasi, baik secara
parsial maupun simultan berpengaruh terhadap keputusan masyarakat
untuk menabung di bank syariah.
Dari hasil penelitain sebelumnya maka penelitian ini
menggunakan kepercayaan sebagai variabel pemediasi untuk melihat
apakah ada pengaruh tidak langsung antara variabel religiusitas
terhadap keputusan menggunakan jasa bank syariah. Maka hipotesis
yang diajukan adalah sebagai berikut:
H8 = kepercayaan memediasi pengaruh religiusitas terhadap
keputusan nasabah dalam memilih jasa bank syariah.
9. Pengaruh pengetahuan terhadap keputusan nasabah
menggunakan jasa bank syariah dengan dimediasi kepercayaan
Mowen dan Minor dalam (Sunyoto, 2013: 53) mendefinisikan
pengetahuan sebagai the amount of experince with and information
abaout particular products or service a person has. Atau pengetahuan
adalah sejumlah pengalaman dengan berbagai macam informasi
61
tentang produk atau jasa tertentu yang dimiliki. Mayer et al. (1995)
dalam (Iskandar, 2012: 4) mendefinisikan trust adalah kemauan
seseorang untuk peka terhadap tindakan orang lain berdasarkan pada
harapan bahwa orang lain akan melakukan tindakan tertentu pada
orang yang mempercayainya, tanpa tergantung pada kemampuannya
untuk mengawasi dan mengendalikannya.
Menurut Rondowuwu (2014) dalam penelitiannya yang
berjudul “Pengaruh Pengetahuan Produk Terhadap Kepercayaan Dan
Niat Beli Calon Pengguna Smartfren Andromax Di Sidoarjo”
menunjukkan hasil bahwa pengetahuan produk berpengaruh positif
signifikan atas kepercayaan.
Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Maski (2010)
dengan judul “ Analisis Keputusan Nasabah Menabung: Pendekatan
Komponen dan Model Logistik Studi pada Bank Syariah di Malang”
menunjukkan hasil bahwa variabel kepercayaan berpengaruh positif
dan signifikan terhadapkeputusan nasabah menabung.
Gampu, Kawet dan Uhing (2015) dalam penelitiannya yang
berjudul Analisis Motivasi, Persepsi Dan Pengetahuan Terhadap
Keputusan Nasabah Memilih PT. Bank Sulutgo Cabang Utama
Manado menyimpulkan bahwa secara simultan motivasi, persepsi, dan
pengetahuan berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah.
Dari hasil penelitian sebelumnya maka penelitian ini
menggunakan kepercayaan sebagai variabel pemediasi untuk melihat
62
apakah ada pengaruh tidak langsung antara variabel pengetahuan
terhadap keputusan menggunakan jasa bank syariah. Maka hipotesis
yang diajukan adalah sebagai berikut:
H9 = kepercayaan memediasi pengaruh pengetahuan terhadap
keputusan nasabah dalam memilih jasa bank syariah.
10. Pengaruh kualitas pelayanan terhadap keputusan nasabah
menggunakan jasa bank syariah dengan dimediasi kepercayaan
Menurut Kotler (2006) jasa atau pelayanan adalah setiap
tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak
kepada pihak lain yang pada dasarnya bersifat intangible (tak berwujud
fisik) dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu. Mayer et al. (1995)
dalam (Iskandar, 2012: 4) mendefinisikan trust adalah kemauan
seseorang untuk peka terhadap tindakan orang lain berdasarkan pada
harapan bahwa orang lain akan melakukan tindakan tertentu pada
orang yang mempercayainya, tanpa tergantung pada kemampuannya
untuk mengawasi dan mengendalikannya.
Menurut Santoso dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis
Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah dengan
Kepercayaan Sebagai Variabel Intervening” menunjukkan hasil bahwa
kepercayaan mampu memediasi kualitas pelayanan terhadap kepuasan
nasabah. Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Alvava Suva
(2017) dengan judul “Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan dan
Kepuasan terhadap Loyalitas Konsumen melalui Kepercayaan sebagai
63
variabel intervening” menujukkan hasil bahwa variabel kepercayaan
mampu memediasi pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas.
Dari hasil penelitian sebelumnya maka penelitian ini
menggunakan kepercayaan sebagai variabel pemediasi untuk melihat
apakah ada pengaruh tidak langsung antara variabel kualitas pelayanan
terhadap keputusan nasabah menggunakan jasa bank syariah. Maka
hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut:
H10 = kepercayaan memediasi pengaruh kualitas pelayanan
terhadap keputusan nasabah memilih bank syariah.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian
kuantitatif. Metode kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau
bilangan. Sesuai dengan bentuknya, data kuantitatif dapat diolah atau
dianalisis menggunakan teknik perhitungan matematika atau statistika
(Bisri, 2013: 12)
Oleh karena itu peneliti ingin menjawab konsep dan teori yang telah
dijelaskan pada bab sebelumnya dengan fakta dan data yang ditemukan
dilapangan. Peneliti juga ingin mengkonfirmasi konsep dan teori yang
telah dijelaskan pada bab sebelumnya dengan fakta dan data yang
ditemukan dilapangan. Penelitian kali ini adalah tentang analisis pengaruh
religiusitas, pengetahuan dan kualitas pelayanan terhadap keputusan
menggunakan jasa bank syariah dengan kepercayaan sebagai variabel
intervening.
B. Tempat dan Waktu penelitian
Tempat Penelitian ini mengambil studi kasus pada Bank Rakyat
Indonesia Syariah Kantor Cabang Semarang yang beralamatkan di Jl. MT
Haryono, Purwodinatan, Semarang Tengah, Kota Semarang. Adapun
penelitian ini dilakukan pada bulan januari 2018.
65
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut Bawono (2006: 28) populasi adalah keseluruhan
wilayah objek dan subjek penelitian yang ditetapkan untuk
dianalisis dan ditarik kesimpulan oleh peneliti. Totalitas dari objek
dan subjek penelitian yang digunakan oleh peneliti, tentunya yang
memiliki hubungan atau memenuhi syarat-syarat tertentu dengan
masalah yang akan dipecahkan. Populasi dalam penelitian ini
adalah semua nasabah umum BRI Syariah Kantor Cabang
Semarang.
2. Sampel
Menurut Bawono (2006: 28) sampel adalah objek atau
subjek penelitian yang dipilih guna mewakili keseluruhan dari
populasi. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti
tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi,
misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka
peneliti dapat menggunakan sampel yang dapat diambil dari
populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya
akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang
diambil dari populasi harus betul-betul representative atau
mewakili (Sugiyono, 2002).
66
Menurut Mulyono dalam Mochlasin (2018) idealnya untuk
memperoleh data yang valid harus dilakukan sensus, karena keterbatasan
waktu dan tenaga maka pengambilan data akan diupayakan semaksimal
mungkin dengan cara dilakukan model sampling. Jumlah kuesioner yang
harus dipersiapkan untuk disebar berkisan 5-10 kali jumlah parameter
yang diestimasi atau berkisar 5-10 kali jumlah indikator variabel.
Sehingga besarnya jumlah sampel (n) dalam penelitian ini adalah:
n = 5 x jumlah indikator
n = 5 x 23
n = 115 reponden
Sehingga dalam penelitian ini penulis akan menyebar kuesioner
kepada 115 responden.
Karena jumlah populasinya tidak diketahui maka penentuan
sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probabilty
sampling dengan teknik pengambiulan sampel convenience sampling.
Menurut Kuncoro dalam Mochlasin (2018) convenience sampling
merupakan prosedur yang ditempuh untuk mendapatkan unit sampel
menurut keinginan peneliti. Alasan digunakannya convienence sampling
karena peneliti hanya akan meneliti dan mengambil data berdasarkan
responden yang datang pada saat dilakukan kegiatan penelitian secara
langsung, sehingga apabila mempergunakan teknik sampling yang lain
dikhawatirkan tidak akan pas karena peneliti tidak mengetahui jumlah
seluruh nasabah yang ada di bank BRI Syariah cabang semarang. Selain
67
itu jumlah populasi yang relatif besar dengan aktivitas responden yang
tinggi yaitu nasabah bank, maka sangat tepat menggunakan teknik
covienence sampling.
D. Jenis dan Sumber Data
1. Data Primer
Data yang digunakan penelitian ini adalah data primer. Sumber
data primer adalah pengambilan data yang diperoleh secara langsung
oleh peneliti dari lapangan (Bawono, 2006: 29). Data primer yang
digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari hasil kuesioner yang
disebarkan pada responden yang telah ditentukan.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung
atau penelitian arsip yang memuat peristiwa masa lalu. Data sekunder
ini dapat diperoleh oleh peneliti dari jurnal, majalah, buku dan data
statistik maupun dari internet. Ketika seorang peneliti menggunakan
data yang diperolehnya dari Badan Pusat Statistik, bisa dikatakan
peneliti tersebut menggunakan data sekunder (Bawono, 2006: 30).
E. Teknik Pengumpulan Data
a. Angket/ Kuesioner
Kuesioner pada penelitian ini merupakan metode pengumpulan
data dengan cara memebrikan daftar pertanyaan kepada responden.
Kuisioner penelitian yang digunakan adalah kuisioner tertutup. Yaitu
model pertanyaan dimana pertanyaan tersebut telah disediakan
68
jawabannya, sehingga responden hanya memilih dari alternative
jawaban yang sesuai dengan pendapat atau pilihannya . Prosedur
dalam metode pengumpulan data melalui kuesioner ini yaitu: (1)
Membagikan kuesioner, (2) Responden diminta mengisi kuesioner
pada lembar jawaban yang telah disediakan, (3) Kemudian lembar
kuesioner dikumpulkan, diseleksi, diolah, dan kemudian dianalisis.
b. Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan adalah teknik pengumpulan data dengan
mengadakan studi penelaahan terhadap buku-buku, literatur-literatur,
catatan-catatan, dan laporan-laporan yang ada hubungannya dengan
masalah yang dipecahkan.
F. Skala Pengukuran
Skala pengukuran merupakan suatu proses hal mana suatu angka
atau simbol diletakkan pada karakteristik atau properti suatu stimulti
sesuai dengan aturan atau prosedur yang telah ditetapkan. Skala
pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini yaitu skala interval,
responden diberikan 10 angka untuk merespon pertanyaan yang diajukan.
Penulis menggunakan skala interval 1-10 guna memberikan kesempatan
kepada responden untuk memilih secara lebih luas angka mana yang akan
dipilih sesuai dengan apa yang dialami oleh responden. Semakin rendah
jawaban yang diberikan responden maka akan semakin mendekati angka
1. Berarti responden tidak setuju dengan pertanyaan yang diajukan.
Begitupun sebaliknya, semakin tinggi nilai dan mendekati angka 10 maka
69
responden semakin setuju dengan pertanyaan yang diberikan (Ghozali,
2103: 4).
Berikut adalah rentang penilaian dalam skala interval:
Sangat
tidak
setuju
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat
setuju
Keterangan:
1. Jawaban sangat tidak setuju diberi bobot skor 1-2
2. Jawaban tidak setuju diberi bobot skor 3-4
3. Jawaban netral diberi bobot skor 5-6
4. Jawaban setuju diberi bobot skor 7-8
5. Jawaban sangat setuju diberi bobot skor 9-10
G. Definisi Konsep dan Operasional
1. Variabel Bebas / Independen
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang
menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen
(Ghozali, 2013: 6). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel
bebas / independen adalah religiusitas, pengetahuan dan kualitas
pelayanan.
70
2. Variabel Intervening
Variabel intervening adalah tipe variabel-variabel yang
mempengaruhi hubungan aantara variabel-variabel independen
dengan variabel-variabel dependen menjadi hubungan yang tidak
langsung. Variabel intervening merupakan variabel yang terletak
diantara variabel-variabel independen dengan variabel-variabel
dependen, sehingga variabel independen tidak langsung. Variabel
intervening dalam penelitian ini adalah kepercayaan.
3. Variabel Terikat/ Dependen
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau
yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Ghozali, 2013:
6). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah keputusan
nasabah menggunakan jasa bank syariah.
H. Instrumen Penelitian
Instrumen Penelitian memegang peran penting dalam penelitian
kuantitatif karena kualitas data yang digunakan dalam banyak hal
ditentukan oleh kualitas instrumen yang digunakan. Artinya data yang
bersangkutan dapat mewakili dan mencerminkan keadaan sesuatu yang
diukur pada diri subjek penelitian sehingga data-data itu dapat
dipertanggung jawabkan untuk uji selanjutnya. Dalam penelitian ini,
indikator-indikator setiap variabel antara lain sebagai berikut:
71
Tabel 3.1
Instrumen Penelitian
No Nama
Variabel
Indikator Sumber
1 Religiusitas
(X1)
a. Keyakinan
b. Praktik Agama
c. Pengalaman
d. Pengetahuan Agama
e. Konsekuensi
Menurut Glock &
Stark dalam
(Ancok, 2008)
2 Pengetahuan
(X2)
a. Pengetahuan Produk
b. Pengetahuan
Pembelian
c. Pengetahuan
Pemakaian
Sumarwan, 2014:
147
3 Kualitas
Pelayanan
(X3)
a. Berwujud (tangible)
b. Kehandalan
(Reliabilitas)
c. Ketanggapan
(Responsives)
d. Jaminan dan
Kepastian (assurance)
e. Empati (Emphaty)
Parasuraman, dkk
(1988) dalam
(Darwin &
Sondang, 2014: 2)
4 Kepercayaan
(Z)
a. Integritas (integrity)
b. Kompetensi
(competence)
c. Konsistensi
(consistency)
d. Kesetiaan (Loyalty)
e. Keterbukaan
(opennesss)
Usman (2010:481)
5 Keputusan
Nasabah (Y)
a. Pengenalan kebutuhan
b. Pencarian informasi
c. Evaluasi berbagai
alternative
d. Keputusan pembelian
e. Perilaku pasca
pembelian
Setiadi (2003)
72
I. Uji Instrumen Penelitian
1. Uji Reliabilitas
Menurut Ghozali (2003: 47) menyatakan bahwa reliabilitas adalah
alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari
variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dapat dikatakan reliabel atau
handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten
atau stabil dari waktu ke waktu. Pengukuran reliabilitas dilakukan
dengan uji statistik Cronbach Alpha (α). Suatu konstruk atau variabel
dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,70
(Nunnally, 1994).
2. Uji Validitas
Menurut Ghozali (2013: 52) uji validitas digunakan untuk
mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner
dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.
Adapun kriteria penilaian uji validitas menurut Bawono
(2006:69) dengan taraf signifikan (α) = 0,05, jika r hitung > r tabel,
maka kuesioner sebagai alat pengukur dikatakan valid atau ada
korelasi yang nyata antara kedua variabel tersebut. perhitungan uji
validitas ini akan menjadi sederhana jika menggunakan alat bantu
komputer dengan progam SPSS. Untuk menguji kevalidan data, dapat
dilakukan dengan 3 ccara yaitu:
73
a. Melihat nilai Corrected Item-Total Correlation
Untuk melihat nilai Corrected Item-Total Correlation,
dapat dilihat pada analisis uji realibilitas, pada bagian Item-
Total Statistic. Jadi bisa dilihat dalam output viewer ujin
reliabilitas di atas. Pada kolom tersebut dapat dilihat nilai r
hitungnya. Dari nilai r hitung yang diperoleh dari kolom
Corrected Item-Total Correlation semua bertanda positif
dan lebih besar dari r tabel, sehingga bisa disimpulkan butir
pertanyaan tersebut dikatakan valid.
b. Analisis faktor
Analisis ini dilakukan untuk menguji apakah butir-butir
pertanyaan untuk suatu variabel tertentu benar-benar
indikator dari variabel tersebut.
c. Korelasi antara score butir pertanyaan dengan total score-
nya
Korelasi antara score butir pertanyaan dengan total score-
nya dikatakan signifikan jika pada kolom atau baris tersebut
masing-masing total butir pertanyaan menghasilkan tanda
bintang, dengan dua kemungkinan yaitu: kalau berbintang
satu itu brarti korelasi signifikan pada level 5% (0,05)
untuk dua sisi, sedangkan kalau berbintang dua itu berarti
korelasi signifikan pada level 1% (0,01) untuk dua sisi.
74
J. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik merupakan tahapan penting dilakukan dalam
proses analisis regresi. Apabila tidak terdapat gejala asumsi klasik
diharapkan dapat dihasilkan modal regresi yang handal sesuai dengan
kaidah BLUE ( Best Linier Unbiased Estimator), yang menghasilkan
model regresi yang tidak bias dan handal sebagai penaksir (Bawono,
2006: 115).
a. Multikolonearitas
Tujuan uji multikolinearitas untuk menguji apakah pada
model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel
independen. Jika terjadi korelasi maka dinamakan terdapat masalah
multikolinearitas (Multikol). Model regresi yang baik seharusnya
tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Jika variabel
independen saling berkolerasi, maka variabel-variabel ini tidak
ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang
nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol.
Pedoman suatu model Regresi yang bebas multikol adalah
mempunyai nilai VIF (Variance Inflation Factor) < 10 dan
mempunyai angka TOLERANCE > 0,10 (Ghozali, 2013: 105-106)
b. Heteroskedastisitas
Uji heterokedastisitas menguji apakah dalam sebuah model
regresi terjadi ketidaksamaan varians dan residual dari satu
pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians dan residual dari
75
suatu pengamatan lain. Jika varians dan residual dari suatu
pengamatan ke pengamatan lain tetap maka disebut
homokedasitisitas dan jika varians berbeda disebut
heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi
heterokedastisitas (Ghozali, 2013: 139)
Menurut Bawono (2005: 133) Heteroskedastisitas terjadi
apabila varian dari variabel pengganggu tidak sama untuk semua
observasi, akibat yang timbul apabila terjadi heteroskedastisitas
adalah penaksir tidak bias tetapi tidak efisien lagi baik dalam
sampel besar maupun sampel kecil, serta uji t-test dan F-test akan
menyebabkan kesimpulan yang salah.
c. Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam
model regresi, data variabel dependen dan independen yang
digunakan memiliki distribusi normal atau tidak. Sebuah data
penelitian yang baik adalah yang datanya berdistribusi normal.
Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid
untuk jumlah sampel kecil. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah
reisdual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik
dan uji statistik (Ghozali, 2013: 160).
Dalam penelitian ini menggunakan uji grafik normal plots
dan histogram. Cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi
normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik histogram maupun
76
grafik normal probability plot, akan tetapi jika menggunakan grafik
ini diperlukan kejelian dalam menganalisa grafik. Dasar dalam
pengambilan keputusan menurut Imam Ghozali (2011: 163) yaitu:
1) Jika data menyebar di garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi
normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
2) Jika data menyebar jauh dari diagonal dan tidak mengikuti
arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan
pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi
asumsi normalitas.
Dalam penelitian ini juga menggunakan uji Kolmogorov-
Smirnov (K-S) Dengan kriteria:
1. Jika nilai Asymp. Sig. (2 – tailed) > 0,05 data berdistribusi
normal.
2. Jiks nilai Asymp. Sig. (2 – Tailed) < 0,05 data berdistribusi tidak
normal.
d. Linearitas
Pengujian linieritas digunakan untuk menguji apakah
spesifikasi model yang digunakan tepat atau lebih baik dalam
spesifikasi model bentuk lain spesifikasi model yang tepat
(Bawono, 2006: 179). Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui
apakah antar variabel mempunyai hubungan yang linear atau tidak.
Uji linearitas biasanya digunakan sebagaiprasyarat dalam analisis
77
korelasi atau regresi linier. Dalam penelitian ini menggunakan
metode uji test for linearity pada taraf signifikansi lebih besar dari
0,05 (Priyatno dalam Waspodo, Agung dkk, 2013: 106)
K. Uji Statistik
a. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Menurut Bawono (2006: 92-93) uji ini dilakukan untuk
menunjukkan sejauh mana tingkat hubungan antara variabel
dependen dengan variabel independen, atau sejauh mana kontribusi
variabel mempengaruhi variabel dependen. Analisis koefisien
deetrminasi (R2) digunakan untuk mengetahui seberapa besar
presentase (%) pengaruh keseluruhan variabel independen terhadap
variabel dependen. Pengujian ini dilakukan dengan melihat R2
pada hasil analisis persamaan regresi yang diperoleh. Apabila
angka koefisien determinasi (R2) semakin mendekati 1 berarti
model regresi yang digunakan sudah semakin tepat sebagai model
penduga terhadap variabel dependen.
b. Uji Ftest (Uji secara serempak)
Menurut Bawono (2006: 91) Uji F dilakukan dengan tujuan
untuk mengetahui seberapa jauh variabel independen atau bebas
secara bersama-sama dapat mempengaruhi variabel dependen atau
terikat. Dasar pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut:
78
1) Jika F hitung < F tabel, maka Ho diterima artinya ada
pengaruh yang signifikan antara variabel independen secara
bersama-sama terhadap variabel dependen.
2) Jika F hitung > F tabel, maka Ho ditolak artinya tidak ada
pengaruh yang signifikan antara variabel independen secara
bersama-sama terhadap variabel dependen.
c. Uji t Test (Uji secara individual)
Menurut Bawono (2006: 89) Uji t Test digunakan untuk
melihat tingkat signifikansi variabel independen mempengaruhi
variabel dependen secara individu atau sendiri-sendiri. Pengujiam
ini dilakukan secara parsial atau individu, dengan menggunkan uji t
statistic untuk masing-masing variabel bebas, dengan tingkat
kepercayaan tertentu. Hipotesis yang digunakan dalam penelitian
ini adalah:
1) Ho : β1 = 0 artinya variabel independen ( religiusitas,
pengetahuan dan kualitas pelayanan) tidak berpengaruh
positif dan signifikan terhadap variabel dependen (Keputusan
menggunakan jasa bank syariah)
2) Ha : β1 = 0 artinya variabel independen ( religiusitas,
pengetahuan dan kualitas pelayanan) berpengaruh positif dan
signifikan terhadap variabel dependen (Keputusan
menggunakan jasa bank syariah).
79
Dasar pengambilan keputusan sebagai berikut:
a) Jika t hitung < t tabel, maka Ho diterima, artinya ada
pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel
independen dengan variabel dependen.
b) Jika t hitung > t tabel, maka Ho ditolak, artinya tidak ada
pengaruh yang positif dan signiffikan antara variabel
independen dengan variabel dependen.
Disamping membandingkan t hitung dengan t tabel agar bisa
menetukan Ho diterima atau tidak, dapat pula dengan melihat nilai
signifikansinya apakah lebih atau kurang dari 5% (Bawono, 2006:91)
L. Alat Analisis
Untuk menguji pengaruh variabel intervening digunakan metode
analisis jalur (path analysis). Analisis jalur merupakan perluasan dari
analisis regresi linear berganda, atau analisis jalur adalah penggunaan
analisis regresi untuk menaksir hubungan kausalitas antar variabel ( model
casual ) yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan teori. Analissi
jalur sendiri tidak dapat meentukan hubungan sebab akibat dan juga tidak
dapat digunakan sebagai substitusi bagi peneliti untuk melihat hubungan
kausalitas antar variabel. Hubungan kausalitas antar variabel telah
dibentuk dengan model berdasarkan landasan teoritis. Apa yang dapat
dilakukan oleh analisis jalur adalah menentukan pola hubungan antara tiga
80
atau lebih variabel dan tidak dapat digunakan untuk mengkonfirmasi atau
menolak hipotesis kasualitas imajiner (Ghazali, 2013: 249).
Penelitian kali ini adalah merupakan data kuantitatif dimana data
dapat dinyatakan dalam bentuk angka, maka akan mudah untuk
diaplikasikan ke dalam olah data SPSS 16.0 (Statistical Product and
Service Sollution). SPSS 16.0 merupakan sebuah program komputer
statistik yang berfungsi untuk membantu dalam memproses data-data
statistik secara tepat, serta menghasilkan output yang dikehendaki oleh
para pengambil keputusan. Statistik dapat diartikan sebagai suatu kegiatan
yang bertujuan untuk mengumpulkan data meringkas, atau menyajikan
data kemudian menganalisis data dengan menggunakan metode tertentu,
dan menginterprestasikan hasil dari analisis tersebut. Dalam penghitungan
statistik, alat yang sering digunakan adalah olah data SPSS For Windows.
Program olah data SPSS For Windows ini sangat membantu dalam proses
pengolahan data, sehingga hasil data yang dicapai juga dapat
dipertanggungjawabkan dan terpercaya.
BAB IV
ANALISIS DATA
A. Deskripsi Objek Penelitian
a. Sejarah
Berawal dari akuisisi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero),
Tbk., terhadap Bank Jasa Arta pada 19 Desember 2007 dan setelah
mendapatkan izin dari Bank Indonesia pada 16 Oktober 2008
melalui suratnya o.10/67/KEP.GBI/DpG/2008, maka pada tanggal
17 November 2008 PT. Bank BRISyariah secara resmi beroperasi.
Kemudian PT. Bank BRISyariah merubah kegiatan usaha yang
semula beroperasional secara konvensional, kemudian diubah
menjadi kegiatan perbankan berdasarkan prinsip syariah Islam.
Dua tahun lebih PT. Bank BRISyariah hadir
mempersembahkan sebuah bank ritel modern terkemuka dengan
layanan fi¬nansial sesuai kebutuhan nasabah dengan jangkauan
termudah untuk kehidupan lebih bermakna. Melayani nasabah
dengan pelayanan prima (service excellence) dan menawarkan
beragam produk yang sesuai harapan nasabah dengan prinsip
syariah.
82
Kehadiran PT. Bank BRISyariah di tengah-tengah industri
perbankan nasional dipertegas oleh makna pendar cahaya yang
mengikuti logo perusahaan. Logo ini menggambarkan keinginan
dan tuntutan masyarakat terhadap sebuah bank modern sekelas PT.
Bank BRISyariah yang mampu melayani masyarakat dalam
kehidupan modern. Kombinasi warna yang digunakan merupakan
turunan dari warna biru dan putih sebagai benang merah dengan
brand PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk.
Aktivitas PT. Bank BRISyariah semakin kokoh setelah
pada 19 Desember 2008 ditandatangani akta pemisahan Unit Usaha
Syariah PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., untuk melebur
ke dalam PT. Bank BRISyariah (proses spin off ) yang berlaku
efektif pada tanggal 1 Januari 2009. Penandatanganan dilakukan
oleh Bapak Sofyan Basir selaku Direktur Utama PT. Bank Rakyat
Indonesia (Persero), Tbk., dan Bapak Ventje Rahardjo selaku
Direktur Utama PT. Bank BRISyariah.
Saat ini PT. Bank BRISyariah menjadi bank syariah ketiga
terbesar berdasarkan aset. PT. Bank BRISyariah tumbuh dengan
pesat baik dari sisi aset, jumlah pembiayaan dan perolehan dana
pihak ketiga. Dengan berfokus pada segmen menengah bawah, PT.
Bank BRISyariah menargetkan menjadi bank ritel modern
terkemuka dengan berbagai ragam produk dan layanan perbankan.
83
Sesuai dengan visinya, saat ini PT. Bank BRISyariah
merintis sinergi dengan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero),
Tbk., dengan memanfaatkan jaringan kerja PT. Bank Rakyat
Indonesia (Persero), Tbk., sebagai Kantor Layanan Syariah dalam
mengembangkan bisnis yang berfokus kepada kegiatan
penghimpunan dana masyarakat dan kegiatan konsumer
berdasarkan prinsip Syariah.
b. Visi dan Misi
1. Visi
Menjadi bank ritel modern terkemuka dengan ragam
layanan ¬finansial sesuai kebutuhan nasabah dengan jangkauan
termudah untuk kehidupan lebih bermakna.
2. Misi
a. Memahami keragaman individu dan mengakomodasi
beragam kebutuhan finansial nasabah.
b. Menyediakan produk dan layanan yang mengedepankan
etika sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
c. Menyediakan akses ternyaman melalui berbagai sarana
kapan pun dan dimana pun.
d. Memungkinkan setiap individu untuk meningkatkan
kualitas hidup dan menghadirkan ketenteraman pikiran.
84
B. Deskripsi Data Responden
Pada penelitian ini penelitimelakukan penelitian di BRI Syariah
Kantor Cabang Semarang. Data penelitian yang diperoleh dari kuesioner
yang dibagikan kepada nasabah BRI Syariah Kantor Cabang Semarang
sebanyak 115 kuesioner, yang selanjutnya akan dianalisis dengan prosedur
statistik deduktif. Sebelum melaklukan analisis, terlebih dahulu peneliti
akan menjelaskan tentang data-data responden yang digunakan sebagai
sampel yang diambil dari nasabah BRI Syariah KC Semarang.
1. Jenis Kelamin Responden
Responden yang terpilih dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin
dan kelompok yaitu laki-laki dan perempuan. Untuk mengetahui
proporsi jenis kelamin dengan jelas dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.1
Jenis Kelamin Responden
Jenis_Kelamin
Frequenc
y Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Laki-laki 55 47.8 47.8 47.8
Perempuan 60 52.2 52.2 100.0
Total 115 100.0 100.0
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Dari tabel 4.1 dapat diketahui bahwa jumlah nasabah berdasarkan
jenis kelaminnya adalah sebanyak 55 orang laki-laki atau 47,8% dan
60 orang perempuan atau 52,2%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
85
nasabah yang paling dominan pada BRI Syariah KC Semarang adalah
perempuan.
2. Usia Responden
Pengelompokan usia dari responden dalam penelitian ini
terbagi menajdi empat kelompok yang dapat dilihat pada tabel 4.2
sebagai berikut:
Tabel 4.2
Usia Responden
Usia
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 17-20 th 18 15.7 15.7 15.7
21-30 th 35 30.4 30.4 46.1
31-40 th 41 35.7 35.7 81.7
41-50 th 21 18.3 18.3 100.0
Total 115 100.0 100.0
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Pada tabel 4.2 dapat diketahui bahwa sebanyak 18 orang atau
15,7% yang berusia 17-20 tahun, sebanyak 35 nasabah atau 30,4%
yang berusia 21-30 tahun, sebanyak 41 orang atau 35,7% yang berusia
31-40 tahun dan sebanyak 21 orang atau 18,3% yang berusia 41-50
tahun. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kebanyakan nasabah di BRI
Syariah KC Semarang memiliki usia 31-40 tahun.
3. Pendidikan Terakhir Responden
Pendidikan terakhir dari responden dalam penelitian ini dapat
dilihat pada tabel 4.3 sebagai berikut:
86
Tabel 4.3
Pendidikan Terakhir Responden
Pendidikan_Terakhir
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid S1 63 54.8 54.8 54.8
S2 5 4.3 4.3 59.1
SMA 43 37.4 37.4 96.5
SMP 4 3.5 3.5 100.0
Total 115 100.0 100.0
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Dari tabel 4.3 dapat diketahui jumlah pendidikan terakhir
responden sebanyak 63 orang atau 54,8% berpendidikan S1, sebanyak
5 orang atau 4,3% berpendidikan S2, SMA sebanyak 43 orang atau
37,4% dan 4orang atau 3,5% berpendidikan SMP. Sehingga dapt
disimpulkan bahwa mayoritas nasabah BRI Syariah KC Semarang
berpendidikan S1.
C. Analisis Data
1. Uji Instrumen (Reliabilitas dan Uji Validitas)
a. Uji Reliabilitas
Menurut Ghozali (2003:47) menyatakan bahwa reliabilitas
adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan
indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dapat
dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap
pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.
Pengukuran reliabilitas dilakukan dengan uji statistik Cronbach
87
Alpha (α). Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika
memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,70 (Nunnally, 1994).
Tabel 4.4
Hasil Uji Reliabilitas
Indikator Variabel
Cronbach's
Alpha Keterangan
Religiusitas (X1) 0,708 > 0,70 Reliabel
Pengetahuan (X2) 0,785 > 0,70 Reliabel
Kualitas Pelayanan (X3) 0,836 > 0,70 Reliabel
Kepercayaan (Z) 0,793 > 0,70 Reliabel
Keputusan Nasabah (Y) 0,756 > 0,70 Reliabel
Sumber: Data primer yang diolah 2018
Dari tabel 4.4 dapat diketahui bahwa hasil uji reliabilitas
memperlihatkan semua variabel nilai Cronbach’s Alpha (α) di atas
0,60 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel religiusitas,
pengetahuan, kualitas pelayanan, kepercayaan dan keputusan
nasabah adalah reliabel atau dapat dipercaya (handal) untuk
digunakan sebagai alat ukur variabel.
b. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur seberapa cermat
suatu test melakukan fungsi ukurnya atau telah benar-benar
mencerminkan variabel yang diukur (Hadi,1991 dalam Bawono,
2006:68). Item kuesioner dinyatakan valid apabila nilai pearson
correlation berbintang dua dengan tingkat signiffikan pada level
88
5% dan berbintang satu pada tingkat signifikan pada level 1%.
Berikut merupakan tabel hasil pengujian validitas:
Tabel 4.5
Hasil Uji Validitas
Variabel
Item
Pertanyaan
Total Score
Correlation Keterangan
Religiusitas (X1)
Butir 1 .749** Valid
Butir 2 .745** Valid
Butir 3 .792** Valid
Butir 4 .612** Valid
Butir 5 .413** Valid
Pengetahuan (X2)
Butir 6 .855** Valid
Butir 7 .741** Valid
Butir 8 .720** Valid
Kualitas
Pelayanan (X3)
Butir 9 .891** Valid
Butir 10 .834** Valid
Butir 11 .742** Valid
Butir 12 .696** Valid
Butir 13 .725** Valid
Kepercayaan (Z)
Butir 14 .778** Valid
Butir 15 .770** Valid
Butir 16 .735** Valid
Butir 17 .629** Valid
Butir18 .785** Valid
Keputusan
Nasabah (Y)
Butir 19 .776** Valid
Butir 20 .780** Valid
Butir 21 .740** Valid
Butir 22 .620** Valid
Butir 23 .631** Valid
Sumber: Data primer yang diolah 2018
Berdasarkan tabel di atas, diketahui semua pertanyaan yang
digunakan dalam kuesioner adalah valid, semua item pertanyaan
dalam variabel berbintang dua yang menunjukkan signiffikan pada
level 5%, sehingga tidak ada item pertanyaan yang dihapus dan
89
semua item pertanyaan dapat digunakan pada keseluruhan model
pengujian.
2. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Multikolonieritas
Tujuan uji multikolinearitas untuk menguji apakah pada
model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel
independen. Jika terjadi korelasi maka dinamakan terdapat masalah
multikolinearitas (Multikol). Model regresi yang baik seharusnya
tidak terjadi korelasi diantara variabel independen (Ghozali,
2013:105-106). Adapun hasil uji Multikolonieritas sebagai berikut:
Tabel 4.6
Hasil Uji Multikolonieritas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardi
zed
Coefficien
ts
t Sig.
Collinearity
Statistics
B
Std.
Error Beta
Toleran
ce VIF
1 (Consta
nt) 2.393 3.360
.712 .478
X1 .093 .078 .083 1.195 .235 .849 1.178
X2 .219 .091 .225 2.405 .018 .472 2.120
X3 .327 .082 .349 3.967 .000 .534 1.874
Z .279 .107 .241 2.613 .010 .487 2.054
a. Dependent VariableY
Sumber: Data Primer yang diolah, 2018
90
Pada hasil uji multikolonieritas menunjukkan nilai
tolerance untuk variabel religiusitas (X1), pengetahuan (X2),
kualitas pelayanan (X3) dan kepercayaan (Z) masing-masing
sebesar 0.849, 0.472, 0.534 dan 0.487. Nilai tolerance yang
diperoleh pada variabel tersebut lebih dari 0.1 serta nilai VIF untuk
variabel religiusitas (X1), pengetahuan (X2), kualitas pelayanan
(X3) dan kepercayaan (Z) masing-masing sebesar 1.178, 2120,
1,874 dan 2,054. Dimana nilai VIF pada variabel tersebut kurang
dari 10. Berdasarkan nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak
terjadi gejala multikolonieritas.
b. Uji Heteroskedastisitas
Uji heterokedastisitas menguji apakah dalam sebuah model
regresi terjadi ketidaksamaan varians dan residual dari satu
pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians dan residual dari
suatu pengamatan lain. Jika varians dan residual dari suatu
pengamatan ke pengamatan lain tetap maka disebut
homokedasitisitas dan jika varians berbeda disebut
heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi
heterokedastisitas (Ghozali, 2013: 139). Pada pengujian ini penulis
menggunakan uji Glejser. Glejser mengusulkan untuk meregres
nilai absolut residual terhadap variabel independen. Hasil uji
heteroskedastisitas dapat dilihat pada tabel berikut ini:
91
Tabel 4.7
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 3.856 2.018 1.911 .059
X1 .056 .047 .121 1.187 .238
X2 -.015 .055 -.037 -.267 .790
X3 -.009 .049 -.024 -.188 .851
Z -.053 .064 -.111 -.824 .412
a. Dependent Variable: ABSU
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Berdasarkan hasil uji heteroskedastisistas di atas terlihat bahwa
nilai signifikan variabel independen variabel religiusitas (X1),
pengetahuan (X2), kualitas pelayanan (X3) dan kepercayaan (Z)
masing-masing sebesar 0.238, 0.790, 0.851 dan 0.412. Nilai dari
masing-masing varibel tersebut tidak signifikan yaitu lebih besar
dari 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi terjadi
homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisistas.
c. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam
model regresi, data variabel dependen dan independen yang
digunakan memiliki distribusi normal atau tidak. Sebuah data
penelitian yang baik adalah yang datanya berdistribusi normal.
92
Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid
untuk jumlah sampel kecil (Ghozali, 2013:160). Pada pengujian ini
peneliti menggunakan analisa statistik yang dapat digunakan untuk
menguji normalitas residual adalah uji statistik non-parametrik
Kolmogrov-Sminrnov (K-S). Hasil pengujian dapat dilihat pada
tabel berikut ini:
Tabel 4.8
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 115
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation 3.99252517
Most Extreme Differences Absolute .058
Positive .043
Negative -.058
Kolmogorov-Smirnov Z .617
Asymp. Sig. (2-tailed) .841
a. Test distribution is Normal.
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
93
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Gambar 4.1
Histogram Normal Plot
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Gambar 4.2
Grafik Normal Plot
94
Pada hasil uji dari statistik non-parametrik kolmogrov-
smirnov menyatakan bahwa Asymp.Sig (2-tailed) sebesar 0.841
sedangkan tingkat signifikansi yang digunakan adalah 0.05. Hasil
ini menunjukkan bahwa data yang digunakan adalah data yang
berdistribusi normal, karena nilai Asymp.Sig (2-tailed) lebih besar
dari 0.05 yaitu 0.841. Selain itu dengan melihat tampilan grafik
histogram dan grafik normal plot dapat disimpulkan bahwa grafik
histogram memberikan pola distribusi normal. Pada grafik normal
plot terlihat titik-titik menyebar disekitar garis diagonal dan
mengikuti arah garis diagonal yang menunjukkan pola distribusi
normal.
d. Uji Linearitas
Uji Linearitas dilakukan untuk menguji apakah spesifikasi
model yang digunakan sudah benar atau tidak. Dalam penelitian ini
menggunakan metode test for linearity pada taraf signifikan 0,05.
Jika nilai sig lebih dari 0,05 maka hubungan antar variabel bebas
dan variabel terikat adalah linier. Berikut hasil uji menggunakan
test of linearity:
95
1) Uji Linearitas religiusitas dan keputusan nasabah
Tabel 4.9
Hasil Uji Linearitas
ANOVA Table
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
Y *
X1
Between
Groups
(Combined) 1404.483 23 61.064 2.148 .006
Linearity 376.491 1 376.491 13.241 .000
Deviation from
Linearity 1027.992 22 46.727 1.643 .054
Within Groups 2587.482 91 28.434
Total 3991.965 114
Sumber: data primer yang diolah, 2018
2) Uji linearitas pengetahuan dan keputusan nasabah
Tabel 4.10
Hasil Uji Linearitas
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
Y *
X2
Between
Groups
(Combined) 2027.097 24 84.462 3.869 .000
Linearity 1552.342 1 1552.342 71.104 .000
Deviation from
Linearity 474.756 23 20.642 .945 .541
Within Groups 1964.868 90 21.832
Total 3991.965 114
Sumber: data primer yang diolah, 2018
96
3) Uji linearitas kualitas pelayanan dan keputusan nasabah
Tabel 4.11
Hasil Uji Linearitas
ANOVA Table
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
Y *
X3
Between
Groups
(Combined) 2290.619 24 95.442 5.049 .000
Linearity 1714.889 1 1714.889 90.716 .000
Deviation from
Linearity 575.730 23 25.032 1.324 .175
Within Groups 1701.346 90 18.904
Total 3991.965 114
Sumber: data primer yang diolah, 2018
4) Uji linearitas keperayaan dan keputusan nasabah
Tabel 4.12
Hasil Uji Linearitas
ANOVA Table
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
Y *
Z
Between
Groups
(Combined) 2332.554 21 111.074 6.225 .000
Linearity 1542.601 1 1542.601 86.453 .000
Deviation from
Linearity 789.953 20 39.498 2.214 .006
Within Groups 1659.411 93 17.843
Total 3991.965 114
Sumber: data primer yang diolah, 2018
97
Berdasarkan keluaran di atas, dapat disimpulkan bahwa
data yang dipergunakan dapat dijelaskan oleh regresi linier dengan
cukup baik karena nilai Sig. Linearity data tersebut lebih kecil dari
0,05 dan Sig. Deviation from lineraity data tersebut lebih besar dari
0,05. Dengan demikian regresi linier dapat dipergunakan untuk
menjelaskan pengaruh antara variabel-variabel yang ada.
3. Uji Statistik
a. Uji Koefisien determinasi R2
Menurut Bawono (2006,92-93) uji ini dilakukan untuk
menunjukkan sejauh mana tingkat hubungan antara variabel
dependen dengan variabel independen, atau sejauh mana kontribusi
variabel mempengaruhi variabel dependen. Analisis koefisien
deetrminasi (R2) digunakan untuk mengetahui seberapa besar
presentase (%) pengaruh keseluruhan variabel independen terhadap
variabel dependen. Hasil uji dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.13
Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)
Sumber: Data primer yang diolah 2018
Tabel di atas menunjukkan koefisien korelasi (R) sebesar
0.738 ini berarti ada hubungan antara variabel dependen
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .738a .545 .528 4.064
a. Predictors: (Constant), Z, X1, X3, X2
98
(keputusan nasabah) dengan variabel independen (religiusitas,
pengetahuan, kualitas pelayanan dan kepercayaan) sebesar 0.738.
Koefisien determinasi (Adjusted R Square) sebesar 0.528 ini
berarti kontribusi variabel independen (religiusitas, pengetahuan,
kualitas pelayanan dan kepercayaan) mempengaruhi variabel
dependen (keputusan nasabah) sebesar 52,8% sedangkan sisanya
sebesar 47,2% dipengaruhi variabel lain di luar model.
b. Uji F Test (Uji secara serempak)
Menurut Bawono (2006:91) Uji F dilakukan dengan tujuan
untuk mengetahui seberapa jauh variabel independen atau bebas
secara bersama-sama dapat mempengaruhi variabel dependen atau
terikat. Adapun hasil Uji F Test adalah sebagai berikut:
Tabel 4.14
Hasil Uji F Test
ANOVAb
Model
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
1 Regressio
n 2174.776 4 543.694 32.911 .000
a
Residual 1817.189 110 16.520
Total 3991.965 114
a. Predictors: (Constant), Z, X1, X3, X2
b. Dependent Variable: Y
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
99
Berdasarkan uji pada tabel tersebut dapat diketahui bahwa
hasil uji F pada penelitian ini memiliki nilai koefisien sebesar
32,911 dengan nilai signifikansi sebesar 0.000 < 0.05. Hasil ini
memiliki arti bahwa variabel bebas secara simultan mempunyai
pengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah.
c. Uji t (uji secara individual)
Uji t Test digunakan untuk melihat tingkat signifikansi
variabel independen mempengaruhi variabel dependen secara
individu atau sendiri-sendiri. Pengujiam ini dilakukan secara
parsial atau individu, dengan menggunkan uji t statistic untuk
masing-masing variabel bebas, dengan tingkat kepercayaan
tertentu (Bawono, 2006: 91). Adapun hasil uji t adalah sebagai
berikut:
Tabel 4.15
Hasil Uji T Test 1
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant)
2.393 3.360 .712 .478
X1 .093 .078 .083 1.195 .235
X2 .219 .091 .225 2.405 .018
X3 .327 .082 .349 3.967 .000
Z .279 .107 .241 2.613 .010
a. Dependent Variable: Y
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
100
Dari tabel di atas maka diperoleh model persamaan regresi
sebagai berikut:
Y = βο + β1X1 + β2X2 + β3X3 +β4Z + e
Y = 2,393 + 0,093 X1 + 0,219 X2 + 0,327 X3 + 0,279 Z + e
dari model persamaan regresi tersebut dapat diambil kesimpulan
bahwa:
a) Konstanta 2,393 mengandung arti apabila variabel religiusitas
(X1), pengetahuan (X2), kualitas pelayanan (X3) dan
kepercayaan (Z) konstan atau tidak ada nilai nol (0), maka
keputusan akan mengalami peningkatan sebesar 2.393 atau
2,39%
b) Koefisien regresi religiusitas (X1) sebesar 0,093 mengandung
arti bahwa setiap tambahan satu poin religiusitas (X1) akan
meningkatkan keputusan (Y) sebesar 0,093 kali.
c) Koefisien regresi pengetahuan (X2) sebesar 0,219 mengandung
arti bahwa setiap tambahan satu poin pengetahuan (X2) akan
meningkatkan keputusan (Y) sebesar 0,219 kali
101
d) Koefisien regresi kualitas pelayanan (X3) sebesar 0,327
mengandung arti bahwa setiap tambahan satu poin kualitas
pelayanan (X3) akan meningkatkan keputusan (Y) sebesar 0,327
kali.
e) Koefesien regresi kepercayaan (Z) sebesar 0,279 mengandung
arti bahwa setiap tambahan satu poin kepercayaan akan
meningkatkan keputusan (Y) sebesar 0,279 kali.
Apabila nilai sig. < 0.05 atau 5% maka variabel tersebut
dinyatakan positif berpengaruh terhadap variabel dependen.
Berdasarkan tabel 4.15 hasil uji t hitung masing-masing untuk
religiusitas, pengetahuan, kualitas pelayanan dan kepercayaan
yaitu:
1) Religiusitas (X1) mempunyai nilai t sebesar 1.195 dan nilai
signifikansi sebesar 0.235 pada koefisien alpha 5%. Karena
nilai signifikansi > 0.05, hal ini berarti bahwa religiusitas
berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap keputusan
nasabah.
2) Pengetahuan (X2) mempunyai nilai t sebesar 2,405 dan nilai
signifikansi sebesar 0.018 pada koefisien alpha 5%. Karena
nilai signifikansi < 0.05, hal ini berarti bahwa pengetahuan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
nasabah.
102
3) Kualitas pelayanan (X3) mempunyai nilai t sebesar 3,967 dan
nilai signifikansi sebesar 0.000 pada koefisien alpha 5%.
Karena nilai signifikansi < 0.05, hal ini berarti bahwa kualitas
pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan nasabah.
4) Kepercayaan (Z) mempunyai nilai t sebesar 2,613 dan nilai
signifikansi sebesar 0.010 pada koefisien alpha 5%. Karena
nilai signifikansi < 0.05, hal ini berarti bahwa religiusitas
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
nasabah.
Tabel 4.16
Hasil Uji T Test 2
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardize
d
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant
) 8.999 2.864
3.142 .002
X1 .224 .066 .231 3.382 .001
X2 .369 .073 .439 5.043 .000
X3 .197 .071 .244 2.782 .006
a. Dependent Variable: Z
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Berdasarkan tabel di atas maka diperoleh model persamaan
regresi sebagai berikut:
103
Y = βο + β1X1 + β2X2 + β3X3 + e
Y = 8,999 + 0,224 X1 + 0,369 X2 + 0,197 X3 + e
dari model persamaan regresi tersebut dapat diambil
kesimpulan bahwa:
a) Konstanta 8,999 mengandung arti apabila variabel religiusitas
(X1), pengetahuan (X2), dan kualitas pelayanan (X3) konstan
atau tidak ada nilai nol (0), maka kepercayaan (Z) akan
mengalami peningkatan sebesar 8,999 atau 8,99%
b) Koefisien regresi religiusitas (X1) sebesar 0,224 mengandung
arti bahwa setiap tambahan satu poin religiusitas (X1) akan
meningkatkan kepercayaan (Z) sebesar 0,224 kali.
c) Koefisien regresi pengetahuan (X2) sebesar 0,369 mengandung
arti bahwa setiap tambahan satu poin pengetahuan (X2) akan
meningkatkan kepercayaan (Z) sebesar 0,369 kali
d) Koefisien regresi kualitas pelayanan (X3) sebesar 0,197
mengandung arti bahwa setiap tambahan satu poin kualitas
pelayanan (X3) akan meningkatkan kepercayaan (Z) sebesar
0,197 kali.
Berdasarkan pada tabel 4.16 tersebut maka dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1) Religiusitas mempunyai nilai t sebesar 3.382 dan nilai
signifikansi sebesar 0.001 pada koefisien alpha 5%. Karena
104
nilai signifikansi < 0.05, hal ini berarti bahwa religisitas
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan.
2) Pengetahuan mempunyai nilai t sebesar 5.043 dan nilai
signifikansi sebesar 0.000 pada koefisien alpha 5%. Karena
nilai signifikansi < 0.05, hal ini berarti bahwa pengetahuan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan.
3) Kualitas pelayanan mempunyai nilai t sebesar 2.782 dan nilai
signifikansi sebesar 0.006 pada koefisien alpha 5%. Karena
nilai signifikansi < 0.05, hal ini berarti bahwa kualitas
pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kepercayaan.
d. Uji Path Analisis
Untuk menguji pengaruh variabel intervening digunakan metode
analisis jalur yang merupakan perluasan dari analisis regresi linier
berganda, atau analisis jalur adalah penggunaan analisis regresi
untuk menaksir hubungan kausalitas antar variabel (model casual)
yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan teori dan
menentukan pola hubungan atara tiga atau lebih variabel dan tidak
dapat digunakan untuk mengkonfirmasi atau menolak hipotesis
(Ghozali, 2013:249).
Berdasarkan tabel 4.13 dan 4.14 maka akan menghasilkan
model analisis jalur seperti di bawah ini:
105
Gambar 4.1
Model Path Analysis
Diuji dengan sobel tes menggunakan rumus:
Sp2p3=
Keterangan:
P3 : Koefisien variabel mediasi
P2 : Koefisien variabel bebas
Sp2 : Standar error koefisien bebas
Sp3 : Standar error koefisien mediasi
1. Pengaruh Religiusitas (X1) terhadap Keputusan (Y)
yang dimediasi oleh Kepercayaan (Z)
Besarnya pengaruh langsung 0,093 sedangkan
pengaruh tidak langsung harus dihitung yaitu P2 x P3 =
0,224 x 0,279 = 0,062496. Maka pengaruh totalnya adalah
pengaruh langsung ditambah pengaruh tidak langsung yaitu
P1 + (P2 x P3) = 0,093 + 0,062496 = 0,155495
106
Pengaruh mediasi yang ditunjukkan oleh perkalian
koefisien (P2 x P3) untuk X1 sebesar 0,062496 signikansi
atau tidak diuji menggunakan Sobel test dengan
menghitung standart eror dari koeisien indirect effect
(Sp2p3).
Sp2p3 =
Sp2p3 =
Sp2p3 =
Sp2p3 =
Sp2p3 = 0,031039007
Berdasarkan Sp2p3 dapat menghitung nilai t
statistik pengaruh mediasi dengan rumus:
t = = = 0,201346647
Oleh karena t hitung =- 0,201 lebih kecil dari t tabel
= 1,9812 maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada
pengaruh mediasi.
2. Pengaruh Pengetahuan (X2) terhadap Keputusan (Y)
yang dimediasi oleh Kepercayaan (Z)
Besarnya pengaruh langsung 0,219 sedangkan
pengaruh tidak langsung harus dihitung yaitu P2 x P3 =
107
0,369 x 0,279 = 0,102951. Maka pengaruh totalnya adalah
pengaruh langsung ditambah pengaruh tidak langsung yaitu
P1 + (P2 x P3) = 0,219 + 0,102951 = 0,321951
Pengaruh mediasi yang ditunjukkan oleh perkalian
koefisien (P2 x P3) untuk X2 sebesar 0,102951 signikansi
atau tidak diuji menggunakan Sobel test dengan
menghitung standart eror dari koeisien indirect effect
(Sp2p3).
Sp2p3 =
Sp2p3 =
Sp2p3 =
Sp2p3 =
Sp2p3 = 0,045109444
Berdasarkan Sp2p3 dapat menghitung nilai t
statistik pengaruh mediasi dengan rumus:
t = = = 2,2827048
Oleh karena t hitung = 2,283 lebih besar dari t tabel
= 1,9812 maka dapat disimpulkan ada pengaruh mediasi.
108
3. Pengaruh Kualitas Pelayanan (X3) terhadap Keputusan
(Y) yang dimediasi oleh Kepercayaan (Z)
Besarnya pengaruh langsung 0,327 sedangkan
pengaruh tidak langsung harus dihitung yaitu P2 x P3 =
0,197 x 0,279 = 0,054963. Maka pengaruh totalnya adalah
pengaruh langsung ditambah pengaruh tidak langsung yaitu
P1 + (P2 x P3) = 0,327 + 0,054963 = 0,381963
Pengaruh mediasi yang ditunjukkan oleh perkalian
koefisien (P2 x P3) untuk X3 sebesar 0,054963 signikansi
atau tidak diuji menggunakan Sobel test dengan
menghitung standart eror dari koeisien indirect effect
(Sp2p3).
Sp2p3 =
Sp2p3 =
Sp2p3 =
Sp2p3 =
Sp2p3 = 0,069952526
Berdasarkan Sp2p3 dapat menghitung nilai t
statistik pengaruh mediasi dengan rumus:
t = = = 0,785718589
109
Oleh karena t hitung = 0,786 lebih kecil dari t tabel
= 1,9812 maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada
pengaruh mediasi.
D. Pembahasan Pengujian Hipotesis
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh religiusitas,
pengetahuan dan kualitas pelayanan terhadap keputusan nasabah
menggunakan jasa bank syariah dengan kepercayaan sebagai variabel
intervening pada Bank BRI Syariah Kantor Cabang Semarang.
Pembahasan masing-masing hipotesis adalah sebagai berikut:
1. Pengaruh religiusitas (X1) terhadap kepercayaan (Z)
Berdasarkan pengujian t tes kedua, nilai koefisien sebesar
3,382 dengan tingkat signifikansi 0,001 lebih kecil dari 0,05. Hal ini
menunjukkan bahwa religiusitas berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kepercayaan, sehingga H1 diterima.
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Iskamto
& Yulihardi (2017) yang menujukkan hasil nahwa religiusitas
berpengaruh positif dan signifikan tehadap kepercayaan. Selanjutnya
penelitian yang dilakukan oleh Halik (2016) mengatakan bahwa
religiusitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan.
Berartinilai religiusitas melalui dimensinya dapat digunakan sebagai
dasar untuk membuat kebijakan di bank syariah. Memanfaatkan
dimensi nilai religisuitas yaitu keyakinan, praktik agama, pengalaman,
pengetahuan agama dan konsekuensi maka bank BRI Syariah Kantor
110
Cabang Semarang diharapkan mampu meyakinkan nasabahnya tentang
tata kelola dilakukan berdasarkan syariat islam.
2. Pengaruh pengetahuan (X2) terhadap kepercayaan (Z)
Berdasarkan pengujian t tes kedua, nilai koefisien sebesar
5,043 dengan tingkat signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05. Hal ini
menujukkan bahwa pengetahuan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kepercayaan, sehingga H2 diterima.
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Rondowuwu (2014) yang menujukkan hasil bahwa pengetahuan
produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan.
Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Astrila & Putranto (2014)
mengatakan bahwa tingkat pengetahuan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap tingkat kepercayaan. Hal ini sesuai dengan
pendapat dari Notoatmodjo (2003:5) yang menjelaskan bahwa
pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting
dalam membentuk tindakan seseorang, dan penting dalam membentuk
prilaku dan dalam hal ini yakni berupa tingkat kepercayaan terlebih
dahulu. Artinya semakin baik tingkat pengetahuan nasabah tentang
bank syariah maka akan meningkatkan kepercayaan nasabah kepada
pihak bank BRI Syariah Kantor Cabang Semarang.
3. Pengaruh kualitas pelayanan (X3) terhadap kepercayaan (Z)
Berdasarkan pengujian t tes kedua, nilai koefisien sebesar
2,782 dengan tingkat signifikansi 0,006 lebih kecil dari 0,05. Hal ini
111
menujukkan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kepercayaan, sehingga H3 diterima.
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Pramana
dan Rastini (2016) yang mengatakan bahwa kualitas pelayanan
berpengaruh positi dan signifikan terhadap kepercayaan nasabah.
Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Hasiolan dan Sutadi (2017)
yang mengatakan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kepercayaan. Pramana dan Ni Made (2016) dalam
penelitiannya juga menyimpulkan bahwa kualitas pelayanan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan nasabah.
Artinya kualitas pelayanan yang memadai akan menumbuhkan
kepercayaan nasabah. Indikator kualitas layanan yang ada perlu
ditingkatkan secara berkesinambungan sesuai dengan kemampuan
bank syariah melalui fasilitas dan sumber daya manusia agar kualitas
layanan tetap terjamin. Layanan yang optimal yang diberikan oleh
pihak bank BRI Syariah Semarang tentu akan memiliki dampak yang
signifikan pada pertumbuhan kepercayaan nasabahnya.
4. Pengaruh religiusitas (X1) terhadap keputusan nasabah (Y)
Berdasarkan pengujian t tes pertama, nilai koefisien sebesar
1,195 dengan tingkat signifikansi 0,235 lebih besar dari 0,05. Hal ini
menujukkan bahwa religiusitas berpengaruh positif dan tidak
signifikan terhadap keputusan nasabah, sehingga H4 ditolak.
112
Hal ini menunjukkan bahwa religiusitas bukan merupakan
salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan dalam menggunakan
jasa bank syariah. Kurangnya pemahaman nasabah tentang agama dan
larangan riba menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan
nasabah. Serta kurangnya keyakinan nasabah akan kehalalan produk
dan jasa yang ditawarkan oleh pihak bank BRI Syariah Semarang
menjadi faktor pendukung lainnya. Selain itu sifat konsumen yang
berfikir rasional yaitu lebih mementingkan benefit/keuntungan
daripada unsur syariah dalam bertransaksi yang menjadikan
religiusitas tidak berpengaruh terhadap keputusan nasabah dalam
menggunakan jasa bank syariah.
Dalam hal ini seharusnya pihak bank BRI Syariah kantor
cabang semarang harus meningkatkan pemahaman kepada nasabahnya
tentang larangan riba dan sistem bagi hasil dalam bertransaksi, selain
itu pihak bank juga harus lebih mengenalkan keunggulan-keunggulan
produk yang dimiliki sehingga nasabah akan paham bahwa produk
yang ditawarkan oleh pihak bank syariah sudah sesuai dengan syariat
islam sehingga nasabah akan terus menggunakan jasa yang ditawarkan
oleh bank BRI Syariah Kantor Cabang Semarang.
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ma’arif
& Trisnawati (2016) yang menunjukkan hasil bahwa Kualitas
pelayanan berpengaruh tidak signifikan terhadap keputusan nasabah
bertransaksi di bank syariah Mandiri cabang Boyolali.
113
5. Pengaruh pengetahuan (X2) terhadap keputusan nasabah (Y)
Berdasarkan pengujian t tes pertama, nilai koefisien sebesar
2,405 dengan tingkat signifikansi 0,018 lebih kecil dari 0,05. Hal ini
menujukkan bahwa pengetahuan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan nasabah, sehingga H5 diterima
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Gampu,
Kawet dan Uhing (2015) yang menyimpulkan bahwa pengetahuan
berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah. Artinya semakin
tinggi pengetahuan nasabah tentang bank syariah maka keputusan
nasabah dalam menggunakan jasa bank syariah juga semakin tinggi
pula. Nasabah yang memiliki ilmu pengetahuan tentang praktek
perbankan syariah akan labih mempertimbangkan sistem operasional
perbankan tersebut dan mempunyai kecenderungan untuk lebih
mengetahui kelemahan serta kelebihan bank tersebut.
6. Pengaruh kualitas pelayanan (X3) terhadap keputusan nasabah
(Y)
Berdasarkan pengujian t tes pertama, nilai koefisien sebesar
3,967 dengan tingkat signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05. Hal ini
menujukkan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan nasabah, sehingga H6 diterima.
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Maski
(2010) dalam penelitiannya yang menyimpulkan bahwa faktor
pelayanan, kepercayaan dan pengetahuan berpengaruh positif dalam
114
keputusan nasabah menabung. Selanjutnya penelitian yang dilakukan
oleh Lestari (2015) yang mengatakan bahwa kualitas pelayanan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap prefrensi menabung.
Artinya semakin baik pelayanan yang diberikan oleh pihak
bank BRI Syariah Kantor Cabang Semarang maka keputusan nasabah
dalam menggunakan jasa bank syariah juga akan semakin tinggi.
Penggunaan fasilitas yang mudah juga merupakan wujud pelayanan
agar nasabah merasa nyaman dalam menggunakan jasa perbankan
syariah. Selain itu juga karena didukung oleh pelayanan dari karyawan
bank BRI Syariah Semarang yang sopan, santun dan ramah serta lokasi
yang strategis.
7. Pengaruh kepercayaan (Z) terhadap keputusan nasabah (Y)
Berdasarkan pengujian t tes pertama, nilai koefisien sebesar
2,613 dengan tingkat signifikansi 0,010 lebih kecil dari 0,05. Hal ini
menujukkan bahwa kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan nasabah, sehingga H7 diterima.
Hal ini sejalan dengan penelitian Lestari (2015) yang
menyimpulkan bahwa religiusitas, kepercayaan, pengetahuan dan
pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap preferensi
menabung pada perbankan syariah. Dan juga penelitian yang
dilakukan oleh Murti dan I Wayan ( 2016: 757 ) menyimpulkan bahwa
kepercayaan nasabah secara signifikan berpengaruh positif terhadap
transaksi nasabah pada Koperasi di Kecamatan Penebel Tabanan.
115
Artinya untuk memperbanyak dan meningkatkan transaksi nasabah
dalam menggunakan jasa bank syariah pada Bank BRI Syariah Kantor
Cabang Semarang pihak bank harus memperhatikan kepercayaan
nasabah karena telah terbukti bahwa kepercayaan nasabah berpengaruh
positif terhadap keputusan nasabah. Pihak bank juga harus
memberikan keyakinan kepada nasabah bahwa bank tidaklah pernah
melakukan kecurangan-kecurangan pada saat transaksi sehingga
kepercayaan nasabah kepada bank akan tetap terjaga.
8. Pengaruh religiusitas (X1) terhadap keputusan nasabah
menggunakan jasa bank syariah (Y) dengan dimediasi
kepercayaan (Z)
Berdasarkan pengujian Path Analysis, diperoleh t hitung
sebesar 0,201 lebih kecil dari t tabel = 1,9812 maka dapat disimpulkan
bahwa tidak ada pengaruh mediasi. Kepercayaan tidak dapat menjadi
mediator dalam pengaruh religiusitas terhadap keputusan nasabah,
sehingga H8 ditolak.
Teori ekonomi mikro atau teori ekonomi mikro klasik ini
dikembangkan oleh ahli-ahli ekonomi klasik seperti Adam Smith dan
kawan-kawannya. Menurut teori ini keputusan untuk membeli
merupakan hasil perhitungan ekonomis, rasional yang sadar. Jeremy
Benthom memandang manusia sebagai makhluk yang
memperhitungkan dan mempertimbangkan untung dan rugi yang akan
didapat dari segala tingkah laku yang akan dilakukan.
116
Religiusitas adalah internalisasi nilai-nilai agama dalam diri
seseorang. Apabila tingkat religius seseorang rendah maka akan
menurunkan keputusan nasabah bertransaksi menggunakan bank
syariah. Sebaliknya apabila tingkat religiusitas sesorang tinggi maka
akan menaikkan keputusan menggunakan bank syariah. Seseorang
yang memiliki tingkat religiusitas yang tinggi lebih memahami akan
hukum-hukum islam. Mereka akan menghindari menggunakan bank
konvensional karena bank konvensional menggunakan sistem bunga.
Bunga atau riba adalah sesuatu yang sangat dilarang dalam Islam.
Dikarenakan religiusitas nasabah yang kurang maka akan menurunkan
tingkat kepercayaan kepada pihak bank juga. Sehingga kepercayaan
pada pihak bank tidak memberikan dampak yang kuat untuk
mempengaruhi keputusan nasabah dalam memilih jasa bank syariah.
9. Pengaruh pengetahuan (X2) terhadap keputusan nasabah
menggunakan jasa bank syariah (Y) dengan dimediasi
kepercayaan (Z)
Berdasarkan pengujian Path Analysis, diperoleh t hitung
sebesar 2,283 lebih besar dari t tabel = 1,9812 maka dapat
disimpulkan bahwa ada pengaruh mediasi. Kepercayaan dapat
menjadi mediator dalam pengaruh pengetahuan terhadap keputusan
nasabah, sehingga H9 diterima.
Menurut Engel et al dalam (Kusuma dan Untarini, 2014: 1582)
menyatakan bahwa pengetahuan produk yang konsumen miliki akan
117
menimbulkan sebuah kepercayaan, dimana kepercayaan tersebut
menimbulkan sikap yang berdampak pada timbulnya niat beli.
Pengetahuan nasabah tentang bank BRI Syariah Kantor Cabang
Semarang akan membuat nasabah percaya kepada bank tersebut.
pengetahuan yang baik dan tersimpan di memori selanjutnya akan
diproses dan membentuk kepercayaan konsumen, kepercayaan yang
kuat akan menimbulkan sikap positif terhadap bank BRI Syariah yaitu
untuk tetap terus menggunakan jasa yang ditawarkan oleh pihakl bank.
10. Pengaruh kualitas pelayanan (X3) terhadap keputusan nasabah
menggunakan jasa bank syariah (Y) dengan dimediasi
kepercayaan (Z)
Berdasarkan pengujian Path Analysis, diperoleh t hitung
sebesar 0,786 lebih kecil dari t tabel = 1,9812 maka dapat disimpulkan
bahwa tidak ada pengaruh mediasi. Kepercayaan tidak dapat menjadi
mediator dalam pengaruh kualitas pelayanan terhadap keputusan
nasabah, sehingga H10 ditolak.
Hal ini dikarenakan pihak bank telah memberikan pelayanan
yang berkualitas. Sehingga nasabah yang sudah mengetahui bahwa
pelayanan yang baik diberikan oleh pihak bank maka akan
menimbulkan sikap nasabah untuk terus menggunakan jasa bank
syariah dan tidak perlu merasa percaya terlebih dahulu. Karena
pelayanan yang baik yang diberikan oleh pihak banka kan memberikan
118
persepsi kepada nasabah bahwa bank BRI Syariah Kantor Cabang
Semarang mempunyai reputasi yang baik.
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Iskandar
(2012) yang menyatakan bahwa variabel kepercayaan belum mampu
memediasi sebagai variabel intervening dalam pengaruh kualitas
pelayanan terhadap loyalitas nasabah.
Tabel 4.17
Hasil Hipotesis
No Hipotesis Kesimpulan
1. Religiusitas berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kepercayaan
Diterima
2. Pengetahuan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kepercayaan
Diterima
3. Kualitas Pelayanan berpengaruh positif
dan signifikan terhadap kepercayaan
Diterima
4. Religiusitas berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan nasabah
Ditolak
5. Pengetahuan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan nasabah
Diterima
6. Kualitas Pelayanan berpengaruh positif
dan signifikan terhadap keputusan
nasabah
Diterima
7. Kepercayaan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan nasabah
Diterima
8. Religiusitas berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan nasabah
dengan kepercayaan sebagai variabel
intervening
Ditolak
9. Pengetahuan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan nasabah
dengan kepercayaan sebagai variabel
intervening
Diterima
10. Kualitas Pelayanan berpengaruh positif
dan signifikan terhadap keputusan
nasabah dengan kepercayaan sebagai
variabel intervening
Ditolak
119
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai
pengaruh religiusitas, pengetahuan dan kualitas pelayanan terhadap
keputusan nasabah menggunakan jasa bank syariah dengan kepercayaan
sebagai variabel intervening pada bank BRI Syariah cabang Semarang,
maka kesimpulan yang dapat ditarik adalah sebagai berikut:
1. Religiusitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan
pada Bank BRI Syariah Kantor Cabang Semarang.
2. Pengetahuan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan
pada Bank BRI Syariah Kantor Cabang Semarang.
3. Kualitas Pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kepercayaan pada Bank BRI Syariah Kantor Cabang Semarang.
4. Religisusitas berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap
keputusan nasabah menggunakan jasa bank syariah pada Bank BRI
Syariah Kantor Cabang Semarang.
5. Pengetahuan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
nasabah menggunakan jasa bank syariah pada Bank BRI Syariah
Kantor Cabang Semarang.
120
6. Kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan ansabah menggunakan jasa bank syariah pada Bank BRI
Syariah Kantor Cabang Semarang.
7. Kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
nasabah menggunakan jasa bank syariah pada Bank BRI Syariah
kantor Cabang Semarang.
8. Religiusitas tidak berpengaruh terhadap keputusan nasabah
menggunakan jasa bank syariah yang dimediasi oleh kepercayaan pada
Bank BRI Syariah Kantor Cabang Semarang.
9. Pengetahuan berpengaruh terhadap keputusan nasabah menggunakan
jasa bank syariah yang dimediasi oleh kepercayaan pada Bank BRI
Syariah Kantor Cabang Semarang.
10. Kualitas pelayanan tidak berpengaruh terhadap keputusan nasabah
menggunakan jasa bank syariah yang dimediasi oleh kepercayaan pada
Bank BRI Syariah Kantor Cabang Semarang.
B. SARAN
1. Bagi Peneliti Selanjutnya
a. Bagi peneliti selanjutnya, hasil ini dapat dijadikan bukti studi
kasus dan acuan atau reefrensi menegnai pembahasan yang
berkaitan dengan topik dalam proses perkuliahan.
b. Untuk penelitian selanjutntya yang terkait dengan keputusan
nasabah dalam menggunakan jasa bank syariah perlu melihat
121
faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi keputusan
nasabah. dengan lebih banyak variabel-variabel serta dapat
c. Peneliti hanya mengambil responden nasabah BRI Syariah
Kantor Cabang Semarang saja, sehingga penelitian selajutnya
lebih baik mengambil responden dari nasabah bank syariah
lainyya dengan jumlah populasi yang lebih beragam.
d. Bagi Bank BRI Syariah Kantor Cabang Semarang
Berdasarkan kesimpulan dari penelitian yang telah
dilakukan peneliti menunjukkan bahwa kualitas pelayanan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan dan
keputusan nasabah menggunakan jasa bank syariah. Sehingga
Bank BRI Syariah Kantor Cabang Semarang harus tetap
mempertahankan atau dapat meningkatkan kualitas pelayanan
sehingga akan meningkatkan kepercayaan nasabah. Jika
kepercayaan nasabah terhadap perusahaan terus maningkat maka
nasabah tidak akan beralih ke bank dan akan tetap menggunakan
jasa yang ditawarkan oleh Bank Syariah Kantor Cabang Semarang.
C. Keterbatasan Penelitian
1. Dalam pengumpulan data, penelitian ini menggunakan kuesioner
sehingga data yang dikumpulkan hanya menggambarkan pendapat
responden menegnai keputusannya menabung di perbankan syariah
122
(BRI Syariah Kantor Cabang Semarang) dan peneliti tidak bisa
mengontrol jawaban responden yang tidak menujukkan keadaan yang
sesungguhnya.
2. Isi dan bentuk kuesioner yang masih jauh dari sempurna dikarenakan
kemampuan dari penulis, sehingga hasil penelitian yang diperoleh
masih harus ditindak lanjuti untuk memperoleh hasil yang lebih
maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Mal An. 2010. Corporate Governance Perbankan Syariah di
Indonesia. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media
Ananggadipa, Andisa & Eka. 2013. Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi
Nasabah (Mahasiswa) dalam Memilih Menabung pada Bank Syariah.
Proceeding PESAT. (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur &Teknik Sipil)
Ancok, Djamaludin & Fuat Nasori Suroso. Cetakan VII. 2008. Psikologi Islami:
Solusi Islam atas Problem-Problem Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Anggita, Lotje & Yantje. 2015. Analisis Motivasi, Persepsi dan Pengetahuan
Terhadap Keputusan Nasabah Memilih PT. Bank Sulutgo Cabang Utama
Manado. Jurnal EMBA. Vol.3 No. 3
Astrila & Putranto. 2014. Pengaruh Tingkat Pengetahuan Tentang Pesan Halal
Terhadap Tingkat Kepercayaan Pada Produk Koametik. Jurnal FISIP. UAJ
Yogyakarta
Bawono, Anton. 2006. Multivariate Analysis Dengan SPSS. Salatiga:STAIN
Salatiga Press.
Bisri, Mohammad. 2013. Statistik. Penerbit: ISBN.
Darmawan, Indra. Pengantar Uang dan Perbankan, Dilengkapi UU No. 7 Tahun
1992, (Jakarta : Rineka Cipta, 1999)
Daulay, Raihanah. 2010. Analisis Pelayanan dan Bagi Hasil Terhadap Keputusan
Menabung Nasabah Pada Bank Syariah Di Kota Medan. Jurnal Manajemen
dan Bisnis. Vol.10 No 1
Elfia, Arisma. 2015. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah
Memilih Jasa Pembiayaan pada Bank BPR Syariah GajahTongga
Kotopiliang Silungkang Kota Sawahlunto. Jurnal Manajemen. Fakultas
Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
Fahmi, Irham. 2013. Manajemen Pengambilan Keputusan. Bandung : Alfabeta
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariat Dengan Progam SPSS. Badan
Penerbitan UDIP Semarang.
Halik, Abdul. 2016. Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa, Kualitas Pelayanan Dan
Nilai Religiusitas Terhadap Kepercayaan Nasabah Dan Implikasinya Pada
Komitmen Bank Umum Syariah Di Wilayah Gerbang Ketasusila Jawa
Timur. Jurnal Hasil Penelitian UNTAG Surabaya. Vol.01 No. 01
Idris & Hakim. 2017. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepercayaan
Konsumen Serta Implikasinya Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus
pada Go-Ride di Kota Bandung). Diponegoro Journal Of Management.
Vol.6 No 1
Iskamto & Yulihardi. 2017. Analisis Peranan Religiusitas Terhadap Kepercayaan
Kepada Perbankan Syariah. Jurnal Kajian Ekonomi Islam. Vol. 2 No. 2
Iskandar, Dibyo. 2012. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Nasabah
Dengan Kepuasan Dan Kepercayaan Nasabah Sebagai Variabel Intervening
(Studi Empiris Nasabah PD. Bank Perkreditan Rakyat BKK Boyolali Kota).
E-Journal STIE ABA. Vol. 20 No.23
Jalaludidin. 2011. Psikologi Agama. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Junaidi. 2015. Persepsi Masyarakat Untuk Memilih Dan Tidak Memilih Bank
Syariah (Studi Kota Palopo). Jurnal Fokus Bisnis. Vol. 14 No. 02
Kasmir. 2004. Pemasaran Bank. Jakarta: Prenada Media
Keller, Philip Kotler & Kevin L. 2009. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga.
. 2006. Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT. Macanan
Jaya Cemerlang
Kusuma & Untarini. 2014. Pengaruh Pengetahuan Produk Terhadap Niat Beli
Dengan Sikap Sebagai Variabel Intervening. Jurnal Ilmu Manajemen. Vol 2
No 4
Kusmayadi, Tatang.. 2007. Pengaruh Relationship Quality terhadap Loyalitas
Nasabah Tabungan. Skripsi. STIE STAN Indonesia Mandiri
Leonardo & Sutadi. 2017. Pengaruh Suku Bunga, Kulitas Pelayanan, Lokasi
Terhadap Kepercayaan Yang Berimplikasi Kepada Loyalitas Nasabah Di
BPR Nusamba Cepiring Ungaran. Jurnal Manajemen. Fakultas Ekonomi
Universitas Pandanaran
Lestari, Alfi Mulikhah. 2015. Pengaruh Religiusitas, Produk Bank, kepercayaan,
Pengetahuan, dan Pelayanan Terhadap Preferensi Menabung pada
Perbankan Syariah ( Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Brawijaya Malang). Jurnal Ilmiah. Mahasiswa Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Vol.3 No.1
Luh & I. 2016. Pengaruh Kualitas Layanan Dan Citra Perusahaan Terhadap
Kepuasan Nasabah Pada Bank OCBC NISP Di Denpasar. E-Jurnal
Manajemen Unud. Vol. 5 No.1
Ma’arif & Trisnawati. 2016. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan
Nasabah Bertransaksi Di Bank Syariah (Studi Kasus di Bank Syariah
Mandiri Cabang Boyolali). Publikasi Ilmiah. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Progam Studi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Mangani, Ktut Silvanita. 2009. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Jakarta: PT
Gelora Aksara Pratama
Maski, Ghozali. 2010. Analisis Keputusan Nasabah Menabung : Pendekatan
Komponen dan Model Logistik Studi pada Bank Syariah di Malang. Journal
of Indonesian Applied Ecconomics. Vol. 4 No.1
Mochlasin. 2017. Peran Fatwa Haram Bunga Bank terhadap Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Perilaku Nasabah Muslim Bank Syariah. Disertasi. Pasca
Sarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Murti & I Wayan. 2016. Pengaruh Kepercayaan Nasabah, Bauran Produk Dan
Bauran Lokasi Terhadap Transaksi Nasabah. E-Jurnal Manajemen Unud.
Vol 5 No 1
Notoadmodjo, Soekidjo. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat Dan Prinsip-Prinsip
Dasar. Jakarta: Rineka Cipta.
. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : PT.
Rineka Cipta
Prasetijo, Ristiyani & Ihalauw, John J.O.I. 2005. Perilaku Konsumen. Yogyakarta:
ANDI
Rahmawati, Sri. 2013. Analisis Pengaruh Religiusitas terhadap Keputusan
Nasabah dalam Penggunaan Produk dan Jasa Perbankan Syariah dengan
Atribut Produk sebagai Variabel intervening. Skripsi. Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta
Rondonuwu, Alyssa Nikita Taliwongso. 2014. Pengaruh Pengetahuan Produk
Terhadap Kepercayaan Dan Niat Beli Calon Pengguna Smartfren Andromax
Di Sidoarjo. Artikel Ilmiah. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas
Surabaya
Sahlan, Asmaun. 2011. Religiusitas Perguruan Tinggi: Potret Tradisi Keagamaan
di Perguruan Tinggi Islam. Malang: UIN Maliki Press
Santoso, Gunarto Heru. 2011. Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap
Kepuasan Nasabah Dengan Kepercayaan Sebagai Variabel Intervening.
Jurnal Riset Manajemen & Akuntansi. Vol. 2 No.3
Shofwa, Yoiz. 2016. Pengaruh Kualitas Produk Dan Religiusitas Terhadap
Keputusan Nasabah Produk Simpanan Pada BSM Cabang Purwokwerto.
Jurnal Ekonomi Islam. Vol. 4 No.1
Steven & Yohanes. 2014. Analisis Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap
Loyalitas Pelanggan Dengan Kepuasan Dan Keperccayaan Pelanggan
Sebagai Variabel Intervening Pada Asuransi Jiwa Manulife Indonesia –
Surabaya. Jurnal Manajemen Pemasaran Petra. Vol. 2 No. 1
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Sulistyo, Muhammad Aris. 2016. Pengaruh Pengetahuan, Religiusitas, Promosi
dan Tingkat Pendapatan Konsumen Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah
Bank Syariah. Jurnal Fakultas Ilmu Agama Islam UII
Sumarwan, Ujang. 2014. Perilaku Konsumen : Teori dan Penerapannya dalam
Pemasaran . Bogor: Ghalia Indonesia.
Sunarto. 2003. Perilaku Konsumen. Yogyakarta:Amus
Sunyoto, Danang. 2013. Perilaku Konsumen (Panduan Riset Sederhana untuk
Mengenali Konsumen). Yogyakarta: CAPS (Center of Academic Publishing
Service)
. 2014. Praktik Riset Perilaku Konsumen (Teori, Kuesioner, Alat
dan Analisis Data). Yogyakarta: CAPS (Center of Academic Publishing Service)
Suryani, Tatik. 2008. Perilaku Konsumen: Implikasi pada Strategi Pemasaran.
Yogyakarta: Graha Ilmu
Suva, Alvava. 2017. Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Kepuasan terhadap
Loyalitas Konsumen melalui Kepercayaan sebagai variabel Intervening.
Jurnal stkip pgri. Sumatera Barat
Tafsir, A. ( 2003). Filsafat Ilmu. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Thouless, H. Robert. 1995. Pengantar Psikologi Agama. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada
Tjiptono, F. (2002). Manajemen Jasa, Edisi II. Cetakan ketiga, Penerbit Andi
Ofset, Yogyakarta.
Usman, Husain. 2010. Manajemen Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan. Jakarta:
Bumi Aksara.
Utomo, Toni Prasetyo. 2014. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Keputusan Nasabah Dalam Memilih Jasa Perbankan Syariah (Studi Pada
Bank Syariah Mandiri, Kantor Cabang Malang). Jurnal Ilmiah. Jurusan
Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang
Wahyu, Marijati & Yudi.2015. Analisis Pengaruh Religiusitas, Kelompok
Referensi dan Motivasi Terhadap Keputusan Menabung di Bank
Syariah(Studi pada Nasabah Bank Syariah di Kota Banjarmasin). Jurnal
Wawasan manajemen. Vol 3 No 1
Waspodo, Agung A WS dkk. 2013. Pengaruh Kepuasan Kerja dan Stress Kerja
Terhadap Turnover Intention pada Karywan PT.Unitex Bogor. Jurnal Riset
Manajemen Sains Indonesia (JRMSI). Vol 4 No 1
Yogi & Rastini. 2016. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Keperccayaan
Nasabah Dan Loyalitas Nasabah Bank Mandiri Cabang Veteran Denpasar
Bali. E-Jurnal Manajemen Unud. Vol. 5 No. 1
Yudiana, Fetria Eka. 2014. Manajemen Pembiayaan Bank Syariah. Salatiga:
STAIN Salatiga Press
KUESIONER PENELITIAN
ANALISIS PENGARUH RELIGIUSITAS, PENGETAHUAN DAN
KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN MENGGUNAKAN
JASA BANK SYARIAH DENGAN KEPERCAYAAN SEBAGAI
VARIABEL INTERVENING (Studi Kasus pada Bank BRI Syariah Kantor
Cabang Semarang)
Dengan hormat,
Sehubungan dengan proses penyelesaian skripsi dengan judul “ANALISIS
PENGARUH RELIGIUSITAS, PENGETAHUAN DAN KUALITAS
PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN MENGGUNAKAN JASA BANK
SYARIAH DENGAN KEPERCAYAAN SEBAGAI VARIABEL
INTERVENING (Studi Kasus pada Bank BRI Syariah Kantor Cabang
Semarang)”, dengan objek penelitian Bank Rakyat Indonesia Syariah Semarang,
maka perkenankanlah saya selaku maahsiswa S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam IAIN Salatiga memohon kesediaan bapak/ ibu/ saudara nasabah BRIS
Semarang untuk mengisi lembar kuesioner yang saya ajukan ini.
Atas kesediaan bapak/ ibu/ saudara dalam mengisi kuesioner ini, saya
mengucapkan terima kasih.
Hormat saya,
(Ika Septiana Wulandari)
A. IDENTITAS RESPONDEN
Nama :
Usia :
Jenis Kelamin : □ Laki-laki □ Perempuan
Pekerjaan : □ Pelajar/Mahasiswa □ Wiraswasta
□ Pegawai Negeri □ Lainnya .....
□ Pegawai Swasta
Pendidikan Terakhir : □ SMP □ S2
□ SMA
□ S1
B. PETUNJUK PENGISIAN
1. Berilan tanda (√ ) pada kolom skala pengukuran yang tersedia mulai
dari angka 1 s/d 10 untuk setiap pernyataan yang telah disediakan.
2. Jika Anda setuju dengan peryataan pada kuesioner, maka tandailah
angka yang menunjukkan nilai yang semakin tinggi di sebelah kanan,
semakin mendekati angka 10 maka Anda semakin setuju dengan
pernyataan pada kuesioner.
3. Jika Anda tidak setuju dengan pernyataan pada kuesioner, maka
tandailah angka yang menunjukkan nilai yang semakin rendah di
sebelah kiri, semakin mendekati angka 1 maka Anda semakin tidak
setuju dengan pernyataan pada kuesioner.
KETERANGAN :
Skor 1 – 2 = STS ( Sangat Tidak Setuju )
Skor 3 – 4 = TS ( Tidak Setuju )
Skor 5 – 6 = CS ( Netral )
Skor 7 – 8 = S ( Setuju )
Skor 9 -10 = SS ( Sangat Setuju )
PERNYATAAN RELIGIUSITAS
No Pernyataan STS
SS
1. Saya meyakini adanya Allah
SWT 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2. Saya mendirikan sholat fardu
lima waktu secara tepat waktu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
3. Saya merasa berdosa saat
meninggalkan sholat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
4. Saya suka membaca buku
tentang sejarah islam 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
5. Saya berusaha jujur dalam
keadaan apapaun 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
PERNYATAAN PENGETAHUAN
No Pernyataan STS
SS
1. Saya mengetahui produk –
produk yang ditawarkan BRI
Syariah Semarang
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2. Saya mengetahui biaya yang
dikeluarkan untuk pembukaan
rekening/tabungan di BRI
Syariah Semarang
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
3. Saya mengetahui cara
menggunakan ATM, cara
transfer sesama ataupun antar
bank, menyimpan/ menarik
uang melalui teller dan cara
menggunakan mobile banking
maupun internet banking
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
PERNYATAAN KUALITAS LAYANAN
No Pernyataan STS
SS
1. BRI Syariah Semarang
menyediakan sarana dan
prasarana serta komunikasi
yang baik kepada nasabah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2. Karyawan BRIS Semarang
memberikan pelayanan kepada
nasabah secara cepat dan akurat
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
3. Karyawan BRIS Semarang
selalu siap untuk menanggapi
permintaan nasabah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
4. BRIS Semarang dapat menjaga
kerahasiaan nasabah jumlah
tabungan, No PIN, No
Rekening yang dimiliki nasabah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
5. Karyawan BRIS Semarang
sangat memperhatikan
Kepentingan nasabah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
PERNYATAAN KEPUTUSAN
No Pernyataan STS
SS
1. Menjadi nasabah di BRIS
Semarang sudah sesuai dengan
kebutuhan dan keinginan saya
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2. Saya berusaha mencari
informasi mengenai BRIS
Semarang
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
3. Saya akan merekomendasikan
BRIS Semarang kepada teman-
teman dan kerabat
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
4. BRIS Semarang melakukan
iklan promosi yang menarik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
5. Saya merasa puas menabung di
BRIS Semarang 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
PERNYATAAN KEPERCAYAAN
No Pernyataan STS
SS
1. BRI Syariah Semarang selalu
memberikan pelayanan sesuai
prosedur yang ditentukan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2. BRI Syariah Semarang
memberikan kemudahan dalam
proses transaksi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
3. BRI Syariah Semarang
menyediakan jasa sesuai
dengan yang dijanjikan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
4. BRI Syariah Semarang
senantiasa memberikan
pelayanan yang berkualitas dan
konsisten
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
5. BRI Syariah Semarang
senantiasa terbuka dalam
memberikan informasi yang
anda butuhkan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
No P1 P2 P3 P4 P5 X1 P6 P7 P8 X2 P9 P10 P11 P12 P13 X3 P14 P15 P16 P17 P18 Z P19 P20 P21 P22 P23 Y
1 8 8 8 7 7 38 7 7 8 39 8 8 8 7 7 38 8 8 9 7 7 39 8 9 7 7 8 39
2 8 8 9 8 8 41 7 8 8 38 8 8 8 7 7 38 8 8 7 8 8 39 7 6 6 7 7 33
3 8 8 6 5 9 36 4 5 5 30 3 4 5 3 4 19 3 8 6 5 5 27 7 5 2 8 6 28
4 8 8 5 5 9 35 8 1 9 36 4 8 5 3 4 24 7 7 7 9 5 35 9 9 7 4 9 38
5 10 8 9 9 10 46 10 10 10 49 10 10 10 9 10 49 10 8 9 9 10 46 9 10 8 9 10 46
6 9 9 8 7 9 42 8 6 9 41 9 8 8 8 8 41 9 9 9 9 9 45 9 9 8 7 9 42
7 8 8 9 9 8 42 7 7 9 39 8 8 8 8 9 41 8 8 7 8 8 39 9 9 9 6 7 40
8 8 8 9 7 9 41 8 7 9 42 9 9 9 7 9 43 9 9 9 9 9 45 8 8 8 7 8 39
9 10 8 8 7 6 39 7 6 7 36 5 6 7 5 5 28 6 8 7 5 5 31 7 7 3 7 8 32
10 8 7 5 5 8 33 6 7 8 34 9 9 7 8 8 41 7 10 9 9 9 44 10 10 7 9 9 45
11 8 9 4 4 5 30 6 5 8 32 6 5 5 3 7 26 6 8 6 7 7 34 5 6 7 9 9 36
12 10 9 8 8 10 45 6 5 7 30 6 7 7 6 7 33 7 8 7 8 8 38 8 7 8 7 9 39
13 10 10 8 8 8 44 8 9 8 42 8 8 8 7 8 39 9 9 8 8 8 42 7 8 8 9 8 40
14 10 10 9 6 4 39 6 4 8 31 5 7 7 6 6 31 7 8 5 7 6 33 7 3 3 7 3 23
15 8 9 8 7 6 38 6 6 7 34 6 7 7 6 5 31 7 7 8 7 8 37 8 7 6 8 8 37
16 10 10 7 7 8 42 7 6 7 33 7 8 8 7 7 37 7 8 8 7 7 37 9 8 10 7 10 44
17 10 10 9 8 8 45 8 8 8 43 7 7 7 6 7 34 8 10 8 9 8 43 10 8 7 9 8 42
18 10 8 7 7 5 37 6 5 7 34 9 9 7 5 6 36 8 8 7 8 8 39 7 6 6 8 8 35
19 8 8 9 8 6 39 7 8 7 39 8 9 8 7 7 39 8 7 8 7 8 38 8 8 8 7 7 38
20 8 8 10 7 9 42 8 8 8 41 7 6 6 5 6 30 7 7 6 6 6 32 8 5 5 5 6 29
21 9 8 10 10 7 44 7 6 7 36 6 8 8 7 9 38 8 8 7 8 8 39 7 6 7 7 8 35
22 8 8 10 10 8 44 8 7 9 42 7 8 8 7 8 38 8 9 9 9 9 44 9 9 8 9 9 44
23 9 8 9 9 8 43 7 8 7 38 8 7 7 7 7 36 7 8 9 8 7 39 9 7 9 7 8 40
24 8 8 9 9 8 42 7 5 8 36 8 7 8 7 8 38 7 8 7 9 8 39 8 8 8 7 7 38
25 9 8 8 8 9 42 8 8 8 41 9 9 9 8 7 42 8 9 8 9 8 42 8 8 4 8 7 35
26 8 7 9 7 5 36 5 7 7 32 7 8 6 5 8 34 7 8 7 5 8 35 7 8 6 9 8 38
27 8 7 8 9 8 40 5 7 8 32 8 6 7 8 8 37 8 7 7 7 8 37 8 7 6 8 7 36
28 10 10 8 7 9 44 7 8 7 36 6 6 5 5 8 30 8 7 7 9 7 38 5 7 4 6 7 29
29 6 7 5 6 9 33 7 7 8 37 10 8 9 8 7 42 8 9 8 7 8 40 6 7 6 8 7 34
30 7 6 6 7 9 35 6 7 8 37 7 6 8 9 6 36 7 7 8 7 6 35 5 4 6 7 8 30
31 7 5 7 6 8 33 7 7 8 38 8 6 8 9 6 37 7 8 7 9 7 38 9 8 9 5 9 40
32 8 7 8 9 8 40 7 7 9 40 7 6 9 6 7 35 7 7 8 8 6 36 7 6 6 6 7 32
33 8 7 7 5 9 33 8 7 8 38 9 8 7 9 7 40 8 9 7 10 8 42 7 6 8 7 8 36
34 6 5 7 6 8 32 8 8 9 40 7 6 9 5 6 33 9 8 8 7 7 39 8 7 7 6 6 34
35 6 6 7 6 8 33 8 9 9 45 9 9 7 8 6 39 10 9 7 9 8 43 8 10 8 8 7 41
36 8 7 8 9 10 42 7 7 8 35 8 6 3 6 8 31 9 9 8 8 7 41 9 10 8 5 8 40
37 7 5 8 10 8 33 8 8 9 40 7 5 7 1 6 26 8 7 6 8 7 36 5 5 1 4 8 23
38 8 8 8 7 8 39 9 8 9 42 6 8 8 8 9 39 8 9 8 9 10 44 8 9 8 9 9 43
39 7 5 7 7 8 34 6 6 8 35 7 7 6 5 7 32 8 8 6 7 8 37 8 8 9 6 9 40
40 8 7 8 7 8 38 7 5 8 33 9 9 7 7 8 40 8 7 8 7 8 38 8 7 9 7 8 39
41 8 8 8 5 9 38 7 6 7 36 8 7 8 8 8 39 8 8 6 6 9 37 8 8 8 6 9 39
42 9 9 8 7 7 40 6 5 6 33 8 8 6 6 7 35 8 7 6 9 9 39 8 8 7 7 8 38
43 7 5 7 5 8 32 5 6 8 34 7 7 6 5 8 33 8 8 6 9 8 39 8 8 9 6 8 39
44 8 7 7 7 8 37 6 4 7 33 7 7 8 7 9 38 8 8 7 9 9 41 9 7 8 8 9 41
45 5 6 6 6 9 32 7 5 7 36 8 8 7 6 7 36 9 7 8 9 8 41 8 6 7 7 9 37
46 8 8 7 8 9 40 7 7 9 41 7 7 6 7 6 33 9 8 7 9 8 41 8 7 7 6 9 37
47 4 5 6 6 9 30 6 6 9 37 6 7 5 7 9 34 8 8 7 9 8 40 8 8 7 6 8 37
48 10 9 8 10 10 47 3 1 1 17 2 3 4 5 5 19 5 5 6 6 6 28 3 5 5 5 6 24
49 10 9 7 8 9 43 8 5 9 38 5 5 8 7 6 31 9 8 7 8 6 38 8 7 9 8 6 38
50 7 6 5 5 9 32 6 8 9 38 4 5 6 7 4 26 9 9 9 9 9 45 6 9 5 8 9 37
51 10 6 5 7 9 37 4 2 2 24 7 7 7 5 4 30 5 5 5 9 6 30 8 5 9 8 7 37
52 9 7 8 8 9 41 4 2 7 25 4 5 5 3 3 20 6 6 6 8 6 32 5 3 2 3 4 17
53 8 8 5 10 5 30 2 1 1 11 1 1 3 3 3 11 7 7 5 3 6 28 2 6 3 3 5 19
54 5 6 6 6 6 29 2 2 3 15 6 6 5 6 7 30 2 4 4 6 4 20 2 2 6 4 5 19
55 8 5 7 10 4 31 4 3 7 24 5 5 4 4 4 22 5 7 6 7 5 30 5 3 2 3 5 18
56 8 7 7 7 8 32 6 8 7 34 5 5 6 7 7 30 8 7 7 7 8 37 8 7 6 6 8 35
57 5 6 6 6 6 29 3 2 2 17 2 2 2 1 2 9 2 5 4 6 3 20 2 2 5 4 4 17
58 10 10 10 10 5 45 5 3 4 22 4 5 7 5 5 26 5 8 9 10 5 37 10 5 5 6 7 33
59 8 8 8 7 7 38 5 5 5 25 8 7 6 7 7 35 8 8 6 8 7 37 7 8 9 6 8 38
60 10 10 10 10 5 45 5 5 6 26 6 5 6 7 6 30 5 8 9 10 5 37 10 7 5 6 7 35
61 8 5 5 5 5 28 7 7 7 39 7 7 7 5 5 31 8 7 8 9 8 40 5 8 8 7 7 35
62 10 10 9 10 10 49 5 6 6 37 10 10 9 4 8 41 10 10 9 8 10 47 7 6 9 5 7 34
63 8 9 7 7 10 41 7 6 7 39 10 10 6 6 9 41 10 10 8 7 10 45 6 3 10 9 10 38
64 9 9 6 3 10 37 5 4 6 35 10 10 8 3 10 41 10 10 10 6 10 46 7 2 10 8 8 35
65 10 10 10 10 10 50 7 9 5 38 8 9 9 6 5 37 8 9 8 7 8 40 5 6 8 7 7 33
66 9 9 10 10 10 48 5 4 9 34 8 8 8 5 5 34 8 9 8 8 8 41 6 6 9 5 7 33
67 10 10 8 8 9 45 4 5 7 32 9 9 7 5 9 39 5 5 7 7 6 30 8 8 10 8 7 41
68 8 5 6 6 2 27 8 6 5 36 7 8 6 7 6 34 7 8 8 6 6 35 7 6 4 7 8 32
69 5 6 6 5 8 30 6 6 8 35 7 5 5 6 8 31 8 8 7 9 7 39 6 6 7 8 5 32
70 7 6 8 8 9 38 6 4 7 34 6 6 7 5 8 32 8 9 7 9 9 42 7 6 9 7 8 37
71 9 7 8 8 9 41 6 5 8 35 8 8 6 6 9 37 7 8 6 9 9 39 8 6 9 7 9 39
72 5 6 8 7 8 34 5 7 8 32 5 5 7 6 6 29 7 6 6 6 8 33 6 6 6 7 8 33
73 5 7 8 7 8 35 7 8 7 36 9 6 8 7 8 38 7 6 8 7 7 35 8 9 7 7 7 38
74 7 6 8 8 9 38 7 9 6 37 6 5 8 7 5 31 8 7 7 6 9 37 6 9 8 9 8 40
75 8 9 8 8 9 42 9 8 6 39 8 9 8 6 8 39 8 10 8 8 9 43 9 8 8 9 7 41
76 10 5 8 8 9 40 5 4 8 31 9 7 7 8 8 39 9 10 8 5 8 40 7 8 3 9 6 33
77 6 7 5 6 8 32 7 5 8 30 6 6 7 8 7 34 9 6 8 5 8 36 8 7 6 6 8 35
78 7 8 9 8 9 41 6 7 7 35 5 6 7 7 6 31 9 8 7 6 7 37 6 5 6 7 7 31
79 6 5 6 7 8 32 6 3 8 31 7 7 6 7 7 34 4 5 4 5 6 24 6 7 8 7 8 36
80 10 10 9 9 9 47 8 7 7 37 9 10 8 6 8 41 9 8 9 10 8 44 9 8 8 9 7 41
81 6 7 8 7 8 36 7 7 8 35 4 4 5 5 5 23 8 7 5 6 5 31 6 4 8 4 9 31
82 6 7 7 6 7 33 7 8 7 36 7 6 8 8 7 36 5 6 6 5 6 28 6 5 7 6 7 31
83 7 5 6 7 7 32 5 5 7 29 6 6 7 7 7 33 8 7 5 4 7 31 5 6 5 5 8 29
84 5 7 6 8 9 30 5 8 7 36 9 7 8 6 8 38 8 8 5 5 8 34 6 5 5 8 9 33
85 4 6 7 8 8 33 8 9 8 38 9 6 5 6 8 34 7 6 8 5 8 34 9 8 9 8 9 43
86 8 9 8 7 8 40 8 9 6 37 7 5 8 7 7 34 7 6 7 8 7 35 9 9 8 7 8 41
87 6 5 6 8 8 33 9 10 8 40 8 6 9 7 6 36 7 7 8 9 9 40 8 5 6 8 6 33
88 9 8 10 9 8 44 7 9 8 41 7 9 8 7 5 36 8 7 8 6 8 37 8 9 8 7 7 39
89 9 7 9 9 9 43 7 5 9 34 8 9 9 7 8 41 8 9 8 7 7 39 9 9 8 8 7 41
90 9 8 8 8 9 42 7 8 7 40 7 7 8 8 7 37 4 8 8 8 6 34 8 8 8 8 8 40
91 6 6 6 7 8 33 6 5 8 33 8 8 6 8 8 38 8 8 3 6 7 32 3 8 5 8 6 30
92 7 7 9 7 8 38 4 4 7 30 7 7 6 5 7 32 7 8 8 8 8 39 7 7 6 5 8 33
93 6 7 5 7 7 32 7 6 6 34 7 8 7 8 8 38 8 6 5 7 6 32 6 5 3 4 8 26
94 7 6 6 5 8 32 8 5 6 36 9 8 6 7 8 38 7 7 6 7 6 33 8 6 7 5 8 34
95 7 7 8 7 7 36 8 7 8 37 9 9 8 6 6 38 9 8 8 7 8 40 6 6 6 8 6 32
96 6 4 5 7 8 30 7 6 7 35 6 7 9 8 6 36 8 6 8 5 7 34 8 7 5 9 7 36
97 8 8 7 8 9 40 8 8 8 38 9 7 9 8 8 41 8 8 7 7 6 36 8 8 8 8 7 39
98 6 5 7 8 8 34 7 6 8 38 9 9 8 7 9 42 8 7 6 8 6 35 8 7 8 7 6 36
99 6 5 6 7 7 31 8 7 7 39 9 8 8 7 9 41 8 6 7 5 7 33 9 8 7 7 8 39
100 8 8 7 7 8 38 9 6 7 41 7 7 8 7 7 36 8 8 7 7 7 37 6 6 6 8 9 35
101 6 6 7 8 7 34 6 5 7 36 8 8 7 8 9 40 6 7 5 6 8 32 6 6 7 8 7 34
102 7 8 5 6 8 28 6 8 8 37 8 7 6 7 8 36 7 7 8 7 9 38 5 7 6 9 8 35
103 5 6 7 7 8 33 4 6 7 29 9 8 8 6 8 39 8 6 4 7 8 33 9 6 8 7 6 36
104 7 6 8 7 8 36 6 8 8 35 8 7 6 3 9 33 8 7 5 6 6 32 6 5 4 7 6 28
105 6 6 7 7 6 31 6 7 7 29 6 7 4 5 9 31 6 7 7 4 8 32 6 5 3 7 8 29
106 6 8 7 8 9 38 9 6 8 40 6 7 8 5 7 33 8 7 8 7 8 38 7 7 8 7 8 37
107 6 7 6 5 6 30 6 7 8 33 7 6 7 6 6 32 7 6 7 6 7 33 7 5 5 7 7 31
108 8 7 8 8 7 38 7 7 8 39 9 7 9 8 5 38 9 7 9 8 8 41 8 6 7 8 9 38
109 7 6 7 8 6 34 8 6 9 38 9 8 8 7 8 40 9 8 8 10 9 44 8 7 7 9 7 38
110 9 8 8 8 7 40 8 6 9 40 8 7 8 9 8 40 8 7 8 9 7 39 8 8 9 8 5 38
111 9 6 7 9 7 38 3 7 7 32 10 10 6 7 7 40 10 10 5 7 8 40 3 4 7 7 8 29
112 6 6 7 8 6 33 2 5 7 21 6 7 5 6 7 31 6 7 5 6 7 31 5 5 7 5 7 29
113 9 10 9 8 6 42 6 7 6 30 7 6 6 7 8 34 7 6 6 7 6 32 8 7 6 7 6 34
114 8 5 7 7 7 32 4 5 8 25 4 5 4 2 7 22 8 7 5 6 7 33 5 5 4 3 7 24
115 8 7 7 8 7 37 8 6 9 40 8 7 8 9 6 38 8 7 8 9 7 39 10 9 9 6 8 42
UJI DESKRIPTIF
JENIS KELAMIN RESPONDEN
Jenis_Kelamin
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Laki-laki 55 47.8 47.8 47.8
Perempuan 60 52.2 52.2 100.0
Total 115 100.0 100.0
USIA RESPONDEN
Usia
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 17-20 th 18 15.7 15.7 15.7
21-30 th 35 30.4 30.4 46.1
31-40 th 41 35.7 35.7 81.7
41-50 th 21 18.3 18.3 100.0
Total 115 100.0 100.0
PENDIDIKAN TERAKHIR
Pendidikan_Terakhir
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid S1 63 54.8 54.8 54.8
S2 5 4.3 4.3 59.1
SMA 43 37.4 37.4 96.5
SMP 4 3.5 3.5 100.0
Total 115 100.0 100.0
UJI RELIABILITAS
X1 (RELIGIUSITAS)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.707 .708 5
X2(PENGETAHUAN)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.780 .785 3
X3(KUALITAS PELAYANAN)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.838 .836 5
Z(KEPERCAYAAN)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.787 .793 5
Y(KEPUTUSAN)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.754 .756 5
UJI VALIDITAS
X1 (RELIGIUSITAS)
Correlations
P1 P2 P3 P4 P5 X1
P1 Pearson Correlation 1 .669** .476
** .361
** .066 .749
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .482 .000
N 115 115 115 115 115 115
P2 Pearson Correlation .669** 1 .486
** .251
** .147 .745
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .007 .118 .000
N 115 115 115 115 115 115
P3 Pearson Correlation .476** .486
** 1 .624
** .114 .792
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .224 .000
N 115 115 115 115 115 115
P4 Pearson Correlation .361** .251
** .624
** 1 .073 .612
**
Sig. (2-tailed) .000 .007 .000 .437 .000
N 115 115 115 115 115 115
P5 Pearson Correlation .066 .147 .114 .073 1 .413**
Sig. (2-tailed) .482 .118 .224 .437 .000
N 115 115 115 115 115 115
X1 Pearson Correlation .749** .745
** .792
** .612
** .413
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 115 115 115 115 115 115
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
X2(PENGETAHUAN)
Correlations
P6 P7 P8 X2
P6 Pearson Correlation 1 .604** .561
** .855
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 115 115 115 115
P7 Pearson Correlation .604** 1 .480
** .741
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 115 115 115 115
P8 Pearson Correlation .561** .480
** 1 .720
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 115 115 115 115
X2 Pearson Correlation .855** .741
** .720
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 115 115 115 115
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
X3(KUALITAS PELAYANAN)
Correlations
P9 P10 P11 P12 P13 X3
P9 Pearson Correlation 1 .788** .564
** .459
** .623
** .891
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 115 115 115 115 115 115
P10 Pearson Correlation .788** 1 .531
** .354
** .554
** .834
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 115 115 115 115 115 115
P11 Pearson Correlation .564** .531
** 1 .534
** .291
** .742
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .002 .000
N 115 115 115 115 115 115
P12 Pearson Correlation .459** .354
** .534
** 1 .359
** .696
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 115 115 115 115 115 115
P13 Pearson Correlation .623** .554
** .291
** .359
** 1 .725
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .002 .000 .000
N 115 115 115 115 115 115
X3 Pearson Correlation .891** .834
** .742
** .696
** .725
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 115 115 115 115 115 115
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Z(KEPERCAYAAN)
Correlations
P14 P15 P16 P17 P18 Z
P14 Pearson Correlation 1 .557** .395
** .239
** .671
** .778
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .010 .000 .000
N 115 115 115 115 115 115
P15 Pearson Correlation .557** 1 .471
** .345
** .531
** .770
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 115 115 115 115 115 115
P16 Pearson Correlation .395** .471
** 1 .409
** .449
** .735
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 115 115 115 115 115 115
P17 Pearson Correlation .239** .345
** .409
** 1 .274
** .629
**
Sig. (2-tailed) .010 .000 .000 .003 .000
N 115 115 115 115 115 115
P18 Pearson Correlation .671** .531
** .449
** .274
** 1 .785
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .003 .000
N 115 115 115 115 115 115
Z Pearson Correlation .778** .770
** .735
** .629
** .785
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 115 115 115 115 115 115
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Y(KEPUTUSAN NASABAH)
Correlations
P19 P20 P21 P22 P23 Y
P19 Pearson Correlation 1 .595** .433
** .339
** .356
** .776
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 115 115 115 115 115 115
P20 Pearson Correlation .595** 1 .393
** .374
** .378
** .780
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 115 115 115 115 115 115
P21 Pearson Correlation .433** .393
** 1 .301
** .407
** .740
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .000 .000
N 115 115 115 115 115 115
P22 Pearson Correlation .339** .374
** .301
** 1 .247
** .620
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .008 .000
N 115 115 115 115 115 115
P23 Pearson Correlation .356** .378
** .407
** .247
** 1 .631
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .008 .000
N 115 115 115 115 115 115
Y Pearson Correlation .776** .780
** .740
** .620
** .631
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 115 115 115 115 115 115
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
UJI STATISTIK
UJI T PERTAMA
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 2.393 3.360 .712 .478
X1 .093 .078 .083 1.195 .235
X2 .219 .091 .225 2.405 .018
X3 .327 .082 .349 3.967 .000
Z .279 .107 .241 2.613 .010
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 2.393 3.360 .712 .478
X1 .093 .078 .083 1.195 .235
X2 .219 .091 .225 2.405 .018
X3 .327 .082 .349 3.967 .000
Z .279 .107 .241 2.613 .010
a. Dependent Variable: Y
UJI T KEDUA
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 8.999 2.864 3.142 .002
X1 .224 .066 .231 3.382 .001
X2 .369 .073 .439 5.043 .000
X3 .197 .071 .244 2.782 .006
a. Dependent Variable: Z
UJI F
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 2174.776 4 543.694 32.911 .000a
Residual 1817.189 110 16.520
Total 3991.965 114
a. Predictors: (Constant), Z, X1, X3, X2
b. Dependent Variable: Y
UJI R2
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .738a .545 .528 4.064
a. Predictors: (Constant), Z, X1, X3, X2
UJI ASUMSI KLASIK
UJI MULTIKOLONIERITAS
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 2.393 3.360 .712 .478
X1 .093 .078 .083 1.195 .235 .849 1.178
X2 .219 .091 .225 2.405 .018 .472 2.120
X3 .327 .082 .349 3.967 .000 .534 1.874
Z .279 .107 .241 2.613 .010 .487 2.054
a. Dependent Variable: Y
UJI HETEROSKEDASTISITAS
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 3.856 2.018 1.911 .059
X1 .056 .047 .121 1.187 .238
X2 -.015 .055 -.037 -.267 .790
X3 -.009 .049 -.024 -.188 .851
Z -.053 .064 -.111 -.824 .412
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 3.856 2.018 1.911 .059
X1 .056 .047 .121 1.187 .238
X2 -.015 .055 -.037 -.267 .790
X3 -.009 .049 -.024 -.188 .851
Z -.053 .064 -.111 -.824 .412
a. Dependent Variable: ABSU
UJI NORMALITAS
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 115
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation 3.99252517
Most Extreme Differences Absolute .058
Positive .043
Negative -.058
Kolmogorov-Smirnov Z .617
Asymp. Sig. (2-tailed) .841
a. Test distribution is Normal.
UJI LINEARITAS
KEPUTUSAN NASABAH (Y )*RELIGIUSITAS(X1)
ANOVA Table
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Y * X1 Between Groups (Combined) 1404.483 23 61.064 2.148 .006
Linearity 376.491 1 376.491 13.241 .000
Deviation from
Linearity 1027.992 22 46.727 1.643 .054
Within Groups 2587.482 91 28.434
Total 3991.965 114
KEPUTUSAN NASABAH(Y)*PENGETAHUAN(X2)
ANOVA Table
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Y * X2 Between Groups (Combined) 2027.097 24 84.462 3.869 .000
Linearity 1552.342 1 1552.342 71.104 .000
Deviation from
Linearity 474.756 23 20.642 .945 .541
Within Groups 1964.868 90 21.832
Total 3991.965 114
KEPUTUSAN NASABAH (Y)*KUALITAS PELAYANAN (X3)
ANOVA Table
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Y * X3 Between Groups (Combined) 2290.619 24 95.442 5.049 .000
Linearity 1714.889 1 1714.889 90.716 .000
Deviation from
Linearity 575.730 23 25.032 1.324 .175
Within Groups 1701.346 90 18.904
Total 3991.965 114
KEPUTUSAN NASABAH (Y)*KEPERCAYAAN (Z)
ANOVA Table
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Y * Z Between Groups (Combined) 2332.554 21 111.074 6.225 .000
Linearity 1542.601 1 1542.601 86.453 .000
Deviation from
Linearity 789.953 20 39.498 2.214 .006
Within Groups 1659.411 93 17.843
Total 3991.965 114
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Data Pribadi
1. Nama : Ika Septiana Wulandari
2. Tempat dan Tanggal Lahir : Salatiga, 24 September 1995
3. Jenis Kelamin : Perempuan (P)
4. Agama : Islam
5. Warga Negara : Indonesia
6. Alamat : Klumpit, RT 03/01, Kel. Sidoreo Kidul, Kec. Tingkir,
Kota Salatiga, Jawa Tengah, indonesia.
7. Telepon : 085742219115
8. E-mail : [email protected]
9. Kode Pos : 50741
Pendidikan
Periode (Tahun) Sekolah/Institusi/Universitas Jurusan
2001 – 2007 SDN 02 Sidorejo Kidul Salatiga -
2007 – 2010 SMP Negeri 8 Salatiga -
2010 – 2013 SMA Negeri 3 salatiga IPS
2013 – 2018 IAIN Salatiga Perbankan Syariah S1
Pengalaman Organisasi
2011 – 2012 : Pengurus Sie Kerohanian Islam SMA N 3 Salatiga
2016 – 2017 : Pengurus SSC IAIN Salatiga Divisi Bela Diri