pengaruh corporate governance return...
TRANSCRIPT
Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016
PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, RETURN ON ASSET,
CURRENT RATIO DAN UMUR PERUSAHAAN TERHADAP
KETEPATWAKTUAN PUBLIKASI LAPORAN KEUANGAN PADA
PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI
TAHUN 2010-2013
HARTINA MIRTAFIANTI
110462201099
Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji,
Tanjungpinang
Email : [email protected]
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh corporate governance
yang diproksikan dengan komisaris independen dan kepemilikan institusional,
Return On Asset, Current Ratio dan Umur Perusahaan terhadap ketepatwaktuan
publikasi laporan keuangan pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia tahun 2010-2013.
Populasi dalam penelitian ini berjumlah 36 perusahaan perbankan yang
terdaftar di BEI tahun 2010-2013. Sedangkan sampel pada penelitian ini
ditentukan dengan metode purposive sampling sehingga diperoleh 23 perusahaan.
Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari
www.idx.co.id. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear
berganda.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa secara parsial
komisaris independen, kepemilikan institusional sebagai bentuk proksi dari
corporate governance dan current ratio tidak berpengaruh pada ketepatwaktuan
publikasi laporan keuangan. Sedangkan return on asset dan umur perusahaan
berpengaruh signifikan negatif pada ketepatwaktuan publikasi laporan keuangan.
Dan secara simultan (bersama-sama) komisaris independen, kepemilikan
institusional, return on asset, current ratio dan umur perusahaan berpengaruh
signifikan terhadap ketepatwaktuan publikasi laporan keuangan
Kata kunci : ketepatwaktuan, corporate governance, return on asset, current
ratio, umur perusahaan.
Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016
PENDAHULUAN
Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi yang sering
digunakan oleh para pengguna laporan keuangan. Di dalamnya terkandung
informasi yang dapat memberikan bahan pertimbangan bagi para pengguna
laporan keuangan dalam rangka pengambilan keputusan. Manfaat dari
kandungan informasi yang ada dalam laporan keuangan akan makin berkurang
seiring dengan berjalannya waktu. Laporan keuangan perusahaan yang
dipublikasikan harus disusun atas dasar prinsip akuntansi berterima umum dan
telah diaudit dengan pendapat lazim. Pamakai informasi laporan keuangan
sangat membutuhkan pengungkapan laporan secara cepat dan tepat waktu agar
keakuratan laporan keuangan tetap terjaga dan memberikan nilai guna yang
tinggi untuk melakukan analisis dan pengambilan keputusan dan untuk
memprediksi kinerja perusahaan yang akan datang. Oleh karena itu
ketepatwaktuan (timeliness) merupakan faktor penting dalam penyajian laporan
keuangan kepada publik sehingga perusahaan diharapkan untuk tidak menunda
penyajian laporan keuangannya agar informasi tersebut tidak kehilangan
kemampuannya dalam mempengaruhi pengambilan keputusan.
Perusahaan yang menyampaikan atau mempublikasikan laporan
keuangan secara tepat waktu biasanya memiliki kinerja yang baik, dimana hal
ini menjadi good news bagi perusahaan. Kinerja yang baik dapat tercipta ketika
adanya kerja sama dan kepercayaan satu sama lain. Namun hal ini sering
disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab, oleh karena itu
diperlukan pengawasan terhadap kinerja perusahaan. Pengawasan tersebut
dapat dilakukan oleh internal perusahaan maupun eksternal perusahaan,
sehingga manajemen tidak semena-mena dalam membuat dan meyajikan
laporan keuangan. Informasi yang dikeluarkan dalam bentuk laporan keuangan
dapat segera dan tepat waktu yang kemungkinan secara material
mempengaruhi aktivitas pasar dan harga sekuritas di bursa efek. Berhubungan
dengan hal tersebut maka prasyarat umum dari ketepatan waktu penyampaian
pelaporan keuangan perusahaan publik di Indonesia diatur dalam UU No. 8
tahun 1995 tentang Pasar Modal, yang mewajibkan semua perusahaan yang
Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016
terdaftar dalam pasar modal menyampaikan laporan keuangan secara berkala
(periodik) kepada Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dan
mengumumkan laporan keuangan kepada masyarakat. Penelitian yang
mempengaruhi ketepatwaktuan (timeliness) publikasi laporan keuangan pada
perusahaan di Bursa Efek Indonesia telah banyak dilakukan, namun hasil
penelitian tersebut belum konsisten satu sama lain.
Oleh karena itu penelitian ini mengambil judul “ Pengaruh Corporate
Governance, Return On Asset, Current Ratio dan Umur Perusahaan
terhadap Ketepatwaktuan Publikasi Laporan Pada Perusahaan Yang
Terdaftar di BEI Tahun 2010-2013”.
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan pernyataan-pernyataan diatas, maka yang menjadi
permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah komisaris independen berpengaruh terhadap ketepatwaktuan
publikasi laporan keuangan pada perusahaan perbankan yang terdaftar di
BEI tahun 2010-2013?
2. Apakah kepemilikan institusional berpengaruh terhadap ketepatwaktuan
publikasi laporan keuangan pada perusahaan perbankan yang terdaftar di
BEI tahun 2010-2013?
3. Apakah return on asset berpengaruh terhadap ketepatwaktuan publikasi
laporan keuangan pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI tahun
2010-2013?
4. Apakah current ratio berpengaruh terhadap ketepatwaktuan publikasi
laporan keuangan pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI tahun
2010-2013?
5. Apakah umur Perusahaan berpengaruh terhadap ketepatwaktuan publikasi
laporan keuangan pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI tahun
2010-2013?
Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016
6. Apakah Komisaris Independen, Kepemilikan Institusional, Return On
Asset, Current Ratio dan Umur Perusahaan berpengaruh terhadap
ketepatwaktuan publikasi laporan keuangan pada perusahaan perbankan
yang terdaftar di BEI tahun 2010-2013?
KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
Teori Keagenan (Agency Theory)
Dalam pelaksanaan teori agensi mengharuskan agen memberikan
informasi yang rinci dan relevan. Informasi keuangan akan mempunyai manfaat
jika disampaikan tepat waktu kepada pemakainya yang erat kaitannya dengan
teori keagenan (agency theory). Nilai dari ketepatan waktu pelaporan keuangan
penting bagi tingkat kemanfaatan laporan tersebut. Sebaliknya, manfaat laporan
keuangan akan menjadi berkurang apabila laporan tersebut tidak disampaikan
dengan tepat waktu.
Ketepatwaktuan
Ketepatan waktu atau ketepatwaktuan merupakan batasan penting pada
publikasi laporan keuangan. Akumulasi, peringkasan, dan penyajian selanjutnya
informasi akuntansi harus dilakukan secepat mungkin untuk menjamin
tersedianya informasi sekarang di tangan pemakai (Gusnedy, 2012). Ketepatan
waktu tidak menjamin relevansi, tetapi relevansi informasi tidak dimungkinkan
tanpa ketepatan waktu. Informasi mengenai kondisi dan posisi perusahaan harus
secara cepat dan tepat waktu sampai ke pemakai laporan keuangan.
Dari defenisi diatas dapat disimpulkan, ketepatwaktuan adalah salah satu
faktor penting dalam menyajikan suatu informasi yang relevan. Jika informasi
disampaikan tidak tepat waktu maka informasi yang dihasilkan akan kehilangan
relevansinya.
Corporate Governance
Perkembangan industri perbankan yang sangat pesat umumnya disertai
dengan semankin kompleksnya kegiatan usaha bank yang mengakibatkan
peningkatan eksposur risiko bank. Good Corporate Governance pada industri
Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016
perbankan menjadi lebih penting untuk saat ini dan masa-masa yang akan datang
mengingat risiko dan tantangan yang dihadapi oleh industri perbankan akan
semankin meningkat. Karena Corporate Governance adalah sistem dan struktur
untuk mengelola perusahaan dengan tujuan meningkatkan nilai pemegang saham
(shareholder’s value) serta mengakomodasi berbagai pihak yang berkepentingan
dengan perusahaan (stakeholders) seperti kreditor, supplier, assosiasi usaha,
konsumen, pekerja, pemerintah dan masyarakat (Tunggal, 2010:1).
Melalui praktik corporate governance yang diproksikan dengan
komposisi komisaris independen mampu mempengaruhi ketepatwaktuan dalam
penyampaian laporan keuangan perusahaan. Seperti halnya komisaris independen,
kepemilikan institusional diduga mampu mempengaruhi ketepatwaktuan
pelaporan keuangan
Komisaris Independen
Komisaris independen merupakan sebuah badan dalam perusahaan yang
biasanya beranggotakan dewan komisaris yang independen yang berasal dari luar
perusahaan yang berfungsi untuk menilai kinerja perusahaan secara luas dan
keseluruhan. Selain itu komisaris independen dapat juga mendorong manajemen
perusahaan menyampaikan laporan keuanganya tepat waktu. Proporsi komisaris
independen yang banyak akan mengurangi kecurangan yang dilakukan
manajemen perusahaan (Dewi dan Wirakusuma, 2014).
Kepemilikan Institusional
Menurut Kadir (2011), Kepemilikan Institusional adalah kepemilikan
saham yang dimiliki oleh pihak intitusi. Kepemilikan saham oleh pihak luar atau
pihak institusi mempunyai kekuatan untuk menuntut dan mewajibkan pihak
institusi mempunyai kekuatan untuk menuntut dan mewajibkan pihak manajemen
agar menyampaikan informasi keuangan dengan segera karena laporan keuangan
yang diserahkan terlambat akan berpengaruh terhadap keputusan ekonomi yang
akan diambil oleh para pemakai informasi tersebut.
Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016
Return On Asset
Profitabilitas dalam penelitian ini diukur menggunakan Return On Asset
(ROA) yaitu perbandingan antara laba bersih setelah bunga dan pajak dengan total
asset. Menggunakan rasio ROA dikarenakan bahwa ROA cukup respesentatif
dalam menggambarkan hubungan antara laba operasi dengan aset operasi.
Pengukuran dengan ROA ini menunjukan berapa besar laba bersih diperoleh
perusahaan bila diukur dari nilai asset (Prastiwi et al, 2014).
Current Ratio
Rasio likuiditas ialah rasio yang menunjukan hubungan antara kas dan
aktiva lancar lainya dari sebuah perusahaan dengan kewajiban lancarnya
(Brigham dan Houston, 2006:95). Likuiditas merupakan kemampuan perusahaan
dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Dalam penelitian ini Likuiditas
diukur menggunakan rasio lancar (current ratio) yaitu perbandingan aset lancar
dengan hutang lancar. Rasio ini menunjukan sejauh mana hutang lancar dapat
dipenuhi dengan aset lancar. Semankin tinggi rasio lancar maka semankin besar
kemampuan perusahaan untuk membayar tagihanya atau kewajibanya (Prastiwi et
al, 2014).
Umur Perusahaan
Umur perusahaan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah lamanya
perusahaan mulai listing (first issue) di Bursa Efek Indonesia. Owusu dan Ansah
(2000) menyatakan ketika sebuah perusahaan berkembang dan para akuntanya
belajar lebih banyak masalah pertumbuhan, menyebabkan penundaan yang luar
biasa dapat diminimalisasikan. Akibatnya perusahaan mapan yang memiliki umur
lebih tua cenderung untuk menjadi lebih terampil dalam pengumpulan,
pemrosesan dan menghasilkan informasi ketika diperlukan karena pengalaman
belajar.
Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016
Kerangka Pemikiran
Hipotesis Penelitian
Menurut Siregar (2013:38) hipotesis dapat didefinisikan sebagai jawaban
atau dugaan sementara yang harus diuji kebenaranya. Berdasarkan landasan teori
dan penelitian terdahulu yang telah di jelaskan diatas, maka hipotesis dalam
penelitian ini sebagai berikut :
H1 : Komisaris Independen berpengaruh terhadap Ketepatwaktuan Publikasi
Laporan Keuangan
H2 : Kepemilikan Institusional berpengaruh terhadap Ketepatwaktuan
Publikasi Laporan Keuangan
Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016
H3 : Return On Asset berpengaruh terhadap Ketepatwaktuan Publikasi
Laporan Keuangan
H4 : Current Ratio berpengaruh terhadap Ketepatwaktuan Publikasi Laporan
Keuangan
H5 : Umur Perusahaan berpengaruh terhadap Ketepatwaktuan Publikasi
Laporan Keuangan
H6 : Komisaris Independen, Kepemilikan Institusional, Return On Asset,
Current Ratio, Umur Perusahaan terhadap Ketepatwaktuan Publikasi
Laporan Keuangan
METODOLOGI PENELITIAN
Operasionalisasi Variabel Penelitian
Agar penelitian ini dapat dilaksanakan sesuai dengan yang diharapkan,
maka perlu dipahami berbagai unsur-unsur yang menjadi dasar dari suatu
penelitian yang termuat dalam operasionalisasi variabel penelitian. Secara lebih
rinci, operasionalisasi variabel penelitian sebagai berikut :
Operasionalisasi Variabel Penelitian
Variabel Konsep Indikator Skala
Komisaris
Independen
( X1)
Komisaris
Independen
merupakan
perbandingan
Jumlah Komisaris
Independen
dengan total
jumlah komisari
Kom.Ind=
Rasio
Kepemilikan
Institusional
(X2)
Kepemilikan
Institusional
merupakan
perbandingan
Kep.Inst
Rasio
Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016
antara lembar
saham yang
dimiliki dengan
saham yang
beredar
Return On
Asset (X3)
Return On Asset
merupakan
perbandingan
antara laba bersih
dengan total asset
ROA=
Rasio
Current Ratio
(X4)
Current Ratio
merupakan
perbandingan
antara asset lancar
dengan kewajiban
lancar
CR=
Rasio
Umur
Perusahaan
(X5)
Umur Perusahaan
merupakan umur
saat perusahaan
mulai listing
Sejak perusahaan mulai listing
Rasio
Ketepatwaktuan
(Y)
Ketepatwaktuan
merupakan
lamanya hari
dalam
mempublikasikan
laporan keuangan
Dalam satuan hari dengan interval
jumlah hari antara tanggal periode
laporan keuangan sampai laporan
auditor ditandatangani.
Rasio
Metode Penentuan Populasi dan Sampel
Populasi
Populasi dalam penelitian ini berjumlah 36 perusahaan perbankan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode waktu 2010-2013.
Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016
Sampel
Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah
metode purposive sampling yaitu sampel dipilih berdasarkan kesesuaian
karakteristik sampel dengan kriteria pemilihan sampel yang telah ditentukan.
Sampel yang dipilih dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan kriteria sebagai berikut :
a. Perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
dari tahun 2010 sampai tahun 2013.
b. Perusahaan perbankan yang mempublikasikan laporan
keuangan tahunan sesuai dengan regulasi dari Bapepam yaitu
sejak tanggal tutup buku (31 Desember) sampai (31 Maret).
c. Perusahaan Perbankan yang memiliki laba positif selama
periode penelitian.
d. Data yang tersedia lengkap, baik data mengenai corporate
governance perusahaan maupun data yang diperlukan untuk
melakukan penelitian.
Hasil Pemilihan Sampel
No Kriteria Jumlah
1 Terdaftar di BEI sampai batas akhir penelitian 36
2 Tidak mempublikasikan laporan keuangan dan tahunan (8)
3 Tidak memiliki laba positif (4)
4 Tidak memiliki kelengkapan data (1)
Jumlah sampel yang dipilih 23
Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016
Dari beberapa kriteria diatas, maka diperoleh perusahaan perbankan yang
memenuhi syarat, sebagai berikut :
Daftar Sampel Perusahaan Perbankan
No Kode Saham Nama Emiten
1 AGRO Bank Rakyat Indonesia Agro Niaga Tbk
2 BACA Bank Capital Indonesia Tbk
3 BAEK Bank Ekonomi Raharja Tbk
4 BBCA Bank Central Asia Tbk
5 BBKP Bank Bukopin Tbk
6 BBNI Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
7 BBNP Bank Nusantara Parahyangan Tbk
8 BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
9 BDMN Bank Danamon Indonesia Tbk
10 BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk
11 BNBA Bank Bumi Arta Tbk
12 BNGA Bank CIMB Niaga Tbk
13 BNII Bank Internasional Indonesia Tbk
14 BSIM Bank Sinar Mas Tbk
15 BSWD Bank Swadesi Tbk
16 BTPN Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk
17 BVIC Bank Victoria Internasional Tbk
18 INPC Bank Artha Graha International Tbk
19 MCOR Bank Windu Kentjana Intenational Tbk
20 MEGA Bank Mega Tbk
21 NISP Bank NISP OCBC Tbk
22 PNBN Bank Pan Indonesia Tbk
23 SDRA Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk
Sumber : Bursa Efek Indonesia
Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016
Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik
dokumentasi yang berdasarkan laporan keuangan periode 2010-2013 yang
dipublikasikan oleh BEI melalui ICMD dan download di internet
(http://www.idx.co.id.
Metode Analisis
Pengujian dengan teknik analisis regresi linear berganda untuk menguji
pengaruh komisaris independen, kepemilikan institusional, return on asset,
current ratio, umur perusahaan terhadap ketepatwaktuan publikasi laporan
keuangan.
Dari tabel tabel uji regresi berganda maka dapat diperoleh persamaan
regresi berganda sebagai berikut :
Y= α + β1.X1 + β2.X2 + β3.X3 + β4.X4 + β5.X5 + ε
Ketepatwaktuan = 66,345 + 30,095 Kom Ind - 0,273 Kep Inst – 7,414 ROA +
0,067 CR - 0,594 AGE + ε
Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016
HASIL DAN PEMBAHASAN
Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Komisaris Independen 92 ,250 ,750 ,54578 ,104571
Kepemilikan Institusional 92 ,110 ,989 ,64306 ,259991
Return On Asset 92 ,459 3,410 1,60051 ,776566
Current Ratio 92 2,202 70,699 18,05917 15,120294
Umur Perusahaan 92 2,800 31,000 12,61739 7,087097
Ketepatwaktuan 92 16,000 89,000 64,44565 18,695574
Valid N (listwise) 92
Hasil Uji Asumsi Klasik
Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,
variabel penggangu atau residual memiliki distribusi normal. Menurut Ghozali
(2013:160) ada 2 cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau
tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik.
Analisis Grafik
Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016
Dari grafik histogram tampak bahwa residual terdistribusi normal dan
berbentuk simetris tidak menceng kekanan atau kekiri. Pada grafik normal
probability plot, titik-titik menyebar berhimpit di sekitar diagonal dan hal ini
menunjukan bahwa residual terdistribusi normal.
Analisis Statistik
Uji statistik yang dapat digunakan untuk menguji normalitas residual
adalah uji statistik non-parametik Kolmogorov-Smirnov (K-S).
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 92
Normal
Parametersa,b
Mean 0E-7
Std. Deviation 16,90429811
Most Extreme
Differences
Absolute ,064
Positive ,064
Negative -,050
Kolmogorov-Smirnov Z ,610
Asymp. Sig. (2-tailed) ,850
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data. Sumber : Data Sekunder yang diolah versi SPSS 20.0
Dari data tabel diatas yang telah diolah maka dapat terlihat bahwa nilai
Kolmogorov-Smirnov adalah 0,610 dan Asymp.Sig (2-Tabel) adalah 0,850 dan
nilainya jauh diatas 0,05 hal ini berati hipotesis nol (H0) diterima yang berati data
residual terdistribusi normal.
Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016
Uji Multikolonieritas
Uji Multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang
baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen.
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1
(Constant) 66,345 14,228
4,663 ,000
Komisaris Independen 30,095 18,089 ,168 1,664 ,100 ,929 1,077
Kepemilikan
Institusional -,273 9,054 -,004 -,030 ,976 ,600 1,667
Return On Asset -7,414 2,487 -,308 -2,981 ,004 ,891 1,122
Current Ratio ,067 ,147 ,054 ,455 ,650 ,668 1,496
Umur Perusahaan -,594 ,289 -,225 -2,053 ,043 ,790 1,266
a. Dependent Variable: Ketepatwaktuan
Sumber : Data Sekunder yang diolah versi spss 20.0
Berdasarkan hasil Uji Multikolonieritas pada tabel diatas dapat di
interprestasikan sebagai brikut :
Variabel Komisaris Independen, Kepemilikan Institusional, Return On
Asset, Current Ratio dan Umur Perusahaan menunjukan tolerance ≥ 0,10 dan
nilai cut off (VIF) ≤ 10 maka dapat disimpulkan tidak terjadi Multikolonieritas
pada model regresi tersebut.
Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016
Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi
terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain.
Model regresi yang baik adalah Homoskedstisitas atau tidak terjadi
Heteroskedstisitas (Ghozali,2013: 139.
Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedstisitas :
a. Melihat Grafik Plot antara nilai prediksi variabel terikat (dependen) yaitu
ZPRED dengan residualnya SRESID.
b. Uji Glejser
Dari grafik scaterplots terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak
serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat
disimpulkan tidak terjadi heteroskedstisitas pada model regresi, sehingga model
regresi layak dipakai untuk memprediksi Ketepatwaktuan.
Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 7,527 7,616
,988 ,326
Komisaris Independen -4,559 9,683 -,050 -,471 ,639
Kepemilikan Institusional 6,302 4,846 ,171 1,300 ,197
Return On Asset ,903 1,331 ,073 ,679 ,499
Current Ratio ,003 ,079 ,004 ,036 ,971
Umur Perusahaan ,260 ,155 ,192 1,676 ,097
a. Dependent Variable: AbsUt
Sumber : Data Sekunder yang diolah versi spss 20.0
Model regresi tidak mengandung heteroskedstisitas apabila nilai
signifikasi variabel bebasnya terhadap nilai absolut residual statistik lebih besar
dari 0,05. Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa nilai probabilitas untuk
semua variabel independen menunjukan nilai yang lebih besar dari 0,05. Dengan
ini dapat disimpulkan bahwa tidak ditemukan masalah heteroskedstisitas pada
model regresi.
Uji Autokorelasi
Uji Autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada
korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan
pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Untuk mendeteksi adanya data
autokorelasi pada penelitian ini dilakukan uji Durbin-Watson (DW).
Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
Durbin-Watson
1 ,427a ,182 ,135 17,388760 2,436
a. Predictors: (Constant), Umur Perusahaan, Return On Asset , Komisaris Independen,
Current Ratio, Kepemilikan Institusional
b. Dependent Variable: Ketepatwaktuan
Berdasarkan hasil analisis regresi diperoleh nilai Durbin-Watson sebesar
2,436 dibandingkan dengan nilai tabel menggunakan signifikasi 5%, jumlah
sampel 92 (n) dan jumlah variabel indepnden 5 (k=5). Nilai du diperoleh sebesr
1.776 dan dl 1.548. karena nilai DW tidak berada diantara du yaitu 1.776 dan 4 –
du yaitu 2.224 terletak pada 4 – du ≤ d ≤ 4 – dl (2.224 ≤ 2.436 ≤ 2452. Dengan
demikian menunjukan bahwa model regresi tersebut tidak ada korelasi negatif
sehingga tidak dapat disimpulkan (No decisien) oleh karena itu dilakukan run-
test.
Runs Test
Unstandardized Residual
Test Valuea -,99854
Cases < Test Value 46
Cases >= Test Value 46
Total Cases 92
Number of Runs 52
Z 1,048
Asymp. Sig. (2-tailed) ,294
a. Median Sumber : Data sekunder yang diolah versi spss 20.0
Hasil nilai run- test menunjukan bahwa nilai Asymp.sig.(2-tailed) > 0,05
yaitu 0,294. Dengan demikian menunjukan bahwa data yang dipergunakan cukup
random sehingga tidak terdapat masalah autokorelasi pada data yang diuji.
Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016
Pengujian Hipotesis
Pengujian Secara Parsial ( Uji T )
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1
(Constant) 66,345 14,228
4,663 ,000
Komisaris Independen 30,095 18,089 ,168 1,664 ,100 ,929 1,077
Kepemilikan
Institusional -,273 9,054 -,004 -,030 ,976 ,600 1,667
Return On Asset -7,414 2,487 -,308 -2,981 ,004 ,891 1,122
Current Ratio ,067 ,147 ,054 ,455 ,650 ,668 1,496
Umur Perusahaan -,594 ,289 -,225 -2,053 ,043 ,790 1,266
b. Dependent Variable: Ketepatwaktuan
Sumber : Data Sekunder yang diolah versi spss 20.0
Komisaris Independen memiliki nilai Thitung sebesar 1.664 dengan nilai Ttabel
sebesar 1.988 sehingga nilai Thitung < Ttabel dengan probabilitas signifikasi untuk
variabel komisaris independen sebesar 0,100 lebih besar dari signifikasi 0,05.
Maka Ho diterima dan Menolak Ha yang artinya bahwa secara parsial komisaris
independen tidak berpengaruh terhadap ketepatwaktuan.
Kepemilikan Institusional memiliki nilai Thitung sebesar 0,030 dengan nilai
Ttabel sebesar 1.988 sehingga nilai Thitung < Ttabel dengan probabilitas signifikasi
untuk variabel kepemilikan institusional sebesar 0,976 lebih besar dari signifikasi
0,05. Maka Ho diterima dan Menolak Ha yang artinya bahwa secara parsial
Kepemilikan Institusional tidak berpengaruh terhadap ketepatwaktuan.
Return On Asset memiliki nilai Thitung sebesar 2,981 dengan nilai Ttabel
sebesar 1.988 sehingga nilai Thitung > Ttabel dengan probabilitas signifikasi untuk
variabel return on asset sebesar 0,004 lebih kecil dari signifikasi 0,05. Maka Ho
Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016
ditolak dan Ha diterima yang artinya bahwa secara parsial return on asset
berpengaruh negatif signifikan terhadap ketepatwaktuan.
Current Ratio memiliki nilai Thitung sebesar 0,455 dengan nilai Ttabel sebesar
1.988 sehingga nilai Thitung < Ttabel dengan probabilitas signifikasi untuk variabel
current ratio sebesar 0,650 lebih besar dari signifikasi 0,05. Maka Ho diterima
dan Menolak Ha yang artinya bahwa secara parsial current ratio tidak
berpengaruh terhadap ketepatwaktuan.
Umur Perusahaan memiliki nilai Thitung sebesar 2,053 dengan nilai Ttabel
sebesar 1.988 sehingga nilai Thitung > Ttabel dengan probabilitas signifikasi untuk
variabel umur perusahaan sebesar 0,043 lebih kecil dari signifikasi 0,05. Maka Ho
ditolak dan Menerima Ha yang artinya bahwa secara parsial umur perusahaan
berpengaruh negatif signifikan terhadap ketepatwaktuan.
Pengujian Secara Simultan ( Uji F )
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 5802,996 5 1160,599 3,838 ,003b
Residual 26003,732 86 302,369
Total 31806,728 91
a. Dependent Variable: Ketepatwaktuan
c. Predictors: (Constant), Umur Perusahaan, Return On Asset , Komisaris Independen,
Current Ratio, Kepemilikan Institusional
Sumber : Data sekunder yang diolah versi spss 20.0
Dari hasil uji secara simultan diatas , maka hasil regresi berganda dengan F
tabel sebesar 2,32 (df=n-k-1 = 92-5-1 = 86 , signifikasi 0.05). Fhitung > Ftabel (3,838
> 2,32) sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel independen berpengaruh
secara simultan terhadap Ketepatwaktuan.
Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016
Pengujian Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi ( R2) pada intinya mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,427a ,182 ,135 17,388760
a. Predictors: (Constant), Umur Perusahaan, Return On Asset ,
Komisaris Independen, Current Ratio, Kepemilikan Institusional
a. Dependent Variable: Ketepatwaktuan
Sumber : Data sekunder yang diolah versi spss 20.0
Dari tabel diatas besarnya R2
0,135. Hal ini berati 13,5% variasi
ketepatwaktuan dapat dijelaskan oleh variasi dari kelima variabel independen
yaitu komisaris independen, kepemilikan institusional, return on asset, current
ratio dan umur perusahaan. Sedangkan sisanya (100%-13,5%=86,5% ) dijelaskan
oleh sebab yang lain diluar model.
Pembahasan Hasil Penelitian
1. Hasil dari pengujian hipotesis pertama dengan menggunakan uji regresi
menunjukan bahwa komisaris independen tidak berpengaruh dengan
ketepatwaktuan publikasi laporan keuangan. Komisaris Independen
memiliki nilai Thitung sebesar 1,664 sedangkan nilai Ttabel sebesar 1,988
dengan probabilitas variabel 0,100 lebih besar dari pada 0,05. Maka Ho
ditolak dan Ha diterima yang berati komisaris independen secara parsial
tidak berpengaruh.
Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016
2. Hasil dari pengujian dari hipotesis kedua dengan menggunakan uji regresi
menunjukan bahwa kepemilikan institusional tidak berpengaruh dengan
ketepatwaktuan publikasi laporan keuangan. Kepemilikan Institusional
memiliki nilai Thitung sebesar 0,030 sedangkan nilai Ttabel sebesar 1,988
dengan probabilitas variabel 0,976 lebih besar dari pada 0,05. Maka Ho
ditolak dan Ha diterima yang berati kepemilikan institusional secara
parsial tidak berpengaruh.
3. Hasil dari pengujian dari hipotesis ketiga dengan menggunakan uji regresi
menunjukan bahwa return on asset berpengaruh signifikan negatif dengan
ketepatwaktuan publikasi laporan keuangan. Return On Asset memiliki
nilai Thitung sebesar -2,981 sedangkan nilai Ttabel sebesar 1,988 dengan
probabilitas variabel 0,004 lebih kecil dari pada 0,05. Maka Ho diterima
dan menolak Ha yang berati return on asset secara parsial berpengaruh
signifikan negatif. Artinya semankin besar ROA maka semankin lambat
publikasi laporan keuangan atau semankin tidak tepat waktu.
4. Hasil dari pengujian dari hipotesis keempat dengan menggunakan uji regresi
menunjukan bahwa current ratio tidak berpengaruh dengan
ketepatwaktuan publikasi laporan keuangan. Current ratio memiliki nilai
Thitung sebesar 0,455 sedangkan nilai Ttabel sebesar 1,988 dengan
probabilitas variabel 0,650 lebih besar dari pada 0,05. Maka Ho ditolak
dan Ha diterima yang berati current ratio secara parsial tidak berpengaruh.
5. Hasil dari pengujian dari hipotesis kelima dengan menggunakan uji regresi
menunjukan bahwa umur perusahaan berpengaruh signifikan negatif
Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016
dengan ketepatwaktuan. Umur Perusahaan memiliki nilai Thitung sebesar -
2,053 sedangkan nilai Ttabel sebesar 1,988 dengan probabilitas variabel
0,043 lebih kecil dari pada 0,05. Maka Ho diterima dan menolak Ha yang
berati umur perusahaan secara parsial berpengaruh signifikan negatif.
Artinya semankin lama umur perusahaan yang listing maka semankin
lambat publikasi laporan keuangan atau semankin tidak tepat waktu.
6. Berdasarkan pengujian hipotesis keenam dengan menggunakan uji F,
variabel komisaris independen, kepemilikan institusional, return on asset,
current ratio dan umur perusahaan secara simultan berpengaruh terhadap
ketepatwaktuan publikasi laporan keuangan pada perusahaan perbankan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI ) periode 2010-2013.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasn yang telah diuraikan, maka
dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Hasil penelitian menunjukan bahwa Komisaris Independen secara parsial
tidak berpengaruh signifikan terhadap Ketepatwaktuan Publikasi Laporan
Keuangan.
2. Hasil penelitian menunjukan bahwa Kepemilikan Institusional secara
parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Ketepatwaktuan Publikasi
Laporan Keuangan.
Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016
3. Hasil penelitian menunjukan bahwa Return On Asset secara parsial
berpengaruh signifikan negatif terhadap Ketepatwaktuan Publikasi
Laporan Keuangan.
4. Hasil penelitian menunjukan bahwa Current Ratio secara parsial tidak
berpengaruh signifikan terhadap Ketepatwaktuan Publikasi Laporan
Keuangan.
5. Hasil penelitian menunjukan bahwa Umur Perusahaan secara parsial
berpengaruh signifikan negatif terhadap Ketepatwaktuan Publikasi
Laporan Keuangan.
6. Hasil penelitian menunjukan bahwa Komisaris Independen, Kepemilikan
Institusional, Return On Asset, Current Ratio dan Umur Perusahaan secara
simultan berpengaruh terhadap Ketepatwaktuan Publikasi Laporan
Keuangan.
Saran
Memperhatikan penelitian yang telah dilakukan maka saran yang
dapat diberikan :
1. Penelitian selanjutnya diharapkan dilakukan di sektor non perbankan atau
bisa di sektor manufaktur atau bisa di seluruh perusahaan (tidak hanya
pada satu sektor tertentu) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
2. Memperluas penelitian dengan menambah sampel penelitian dan periode
pengamatan yang lebih panjang sehingga hasil yang diperoleh akan lebih
menggambarkan kondisi yang sesungguhnya.
3. Untuk pihak manajemen perusahaan diharapkan memperhatikan
ketepatwaktuan publikasi laporan keuangan kepada pihak yang
membutuhkan agar sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh
Bapepam-LK.
Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016
DAFTAR PUSTAKA
Adriansyah, et al. 2014 . Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap
Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan Pada Perusahaan
Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Akuntansi Fakultas
Ekonomi Universitas BungHatta. Vol.4,No 1.
Almilia, Luciana Spica dan Setiady, Lucas. 2006. Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Penyelesaian Penyajian Laporan Keuangan Pada Perusahaan
yang Terdaftar di BEJ. Seminar Nasional Good Corporate Governance STIE
Perbanas Surabaya.
Anggiani, Sinta. 2011. Pengaruh Karakteristik Komite Audit dan Mekanisme
Good Corporate Governance terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan
Keuangan (Studi Kasus Pada Emiten di Bursa Efek Indonesia). Skripsi. FE
UIN Syarif Hidayatullah.
Arfianti, Rizka Indri dan Megy. 2012. Pengaruh Umur Perusahaan yang di
Moderisasi Oleh Kualitas Auditor, Profitabilitas, Jenis Industri, Audit Delay,
dan Umur Perusahaan Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan.
Program Akuntansi. Vol 1 No, 2 Agustus
Astuti, Dwi Christina. 2007. Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap
Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan. Jurnal Informasi, Perpajakan,
Akuntansi dan Keuangan Publik. Universitas Trisakti, Vol 2 No 1 Hal 27-42.
Brigham, Eugene F dan Houston, Joul F. 2006. Dasar-Dasar Manajemen
Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.
Dewi , I Gusti Ayu Permata Ratih dan Wirakusuma, Made Gede. 2014 .
Fenomena Ketepatwaktuan Informasi Keuangan dan Faktor yang
Mempengaruhi Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Akuntansi Universitas
Udayana. ISSN: 2302-8556 hal 171-186.
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM
SPSS 21 Edisi 7. Badan Penerbit-Universitas Diponegoro.
Gunarsih, Tri dan Hartadi, Bambang. 2008. Struktur Corporate Governance
dan Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan (Studi Pada
Perusahaan Jasa di BEI). Jurnal Keuangan dan Perbankan, Vol 12, No 2, Hal
204-216.
Gusnedy, Febrina. 2012. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu
Pelaporan Keuangan Pada Perusahaan LQ-45 di Bursa Efek Indonesia
Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016
Periode 2009-2011. Jurnal Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas
Gunadarma.
Harmono. 2009. Manajemen Keuangan Berbasis Balanced Scorecard
Pendekatan Teori, Kasus dan Riset Bisnis. Jakarta:Bumi Askara.
Hilmi, Utari dan Syaiful Ali. 2008. Analisis Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan (Studi
Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta Periode
2004-2006). Jurnal Akuntansi Keuangan. Simposium Nasional Akuntansi XI,
Pontianak.
Kadir, Abdul. 2011 . Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Ketepatan
Waktu Pelaporan Keuangan Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur di
Bursa Efek Jakarta. Jurnal Manajemen dan Keuangan, Vol.12 No.1, April
2011. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia, Banjarmasin.
Maharani, I Gusti Ayu. 2013 . Ketepatwaktuan Penyampaian Pelaporan
Keuangan Dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pada Perusahaan
Perbankan. Jurnal Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Udayana
Vol.2,No.2 hal 402-415.
Mahendra, Ida Bagus Kade Yogi dan Putra, I Nyoman Wijana Asmara Putra.
2014. Pengaruh Komisaris Independen, Kepemilikan Institusional,
Profitabilitas, Likuiditas, dan Ukuran Perusahaan terhadap Ketepatwaktuan.
E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol.9 No 1, Oktober 2014.
Mandasari, Meliana dan Kurniawati, Heny. 2014. Analisis Hubungan Good
Corporate Governance terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan
(Studi Empiris Pada Perusahaan Indeks Kompas 100 Yang Terdaftar di BEI).
Jurnal Akuntansi Universitas Bina Nusantara.
Naja, H.R Daeng. 2007 .Good Corporate Governance Pada Lembaga
Perbankan. Yogyakarta: Media Pressindo.
Nasution, Khiyanda Alfian. 2013. Pengaruh Likuiditas, Ukuran Perusahaan
dan Profitabilitas Terhadap Ketepatan Waktu dalam Pelaporan Keuangan
(Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2009-
2011). Jurnal Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang.
Owusu, Stephen & Ansah. 2000 . Timeliness of Corporate Financial
Reporting in Energing Capital Market:Emprical Everdance Fram The
Zimbabwe Stock Exchange. Journal Accounting and Business Vol.30 No.3 pp
241-254.
Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016
Prahesty, Siska. 2011 . Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan
Waktu Pelaporan Keuangan (Studi Empiris Pada Perusahaan Food and
Beverage di Bursa Efek Indonesia Periode 2004-2009). Jurnal Akuntansi dan
Bisnis Universitas Diponegoro Semarang.
Prastiwi, et al. 2014. Pengaruh Profitabilitas dan Likuiditas Terhadap
Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan (Studi Empiris Pada Perusahaan LQ-
45 yang Terdaftar di BEJ Periode 2008-2012).Jurnal Akuntansi Universitas
Pendidikan Ganesha.
Putra, Edo Renata. 2011 . Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan Pada Perusahaan
Perbankan di BEI. SKRIPSI FE Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Putra, I Gede Ari Pramana dan Ramantha, I Wayan. 2015 . Pengaruh
Profitabilitas, Umur Perusahaan, Kepemilikan Institusional, Komisaris
Independen dan Komite Audit pada Ketepatwaktuan Publikasi Laporan
Keuangan Tahunan. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. ISSN:2302-
8578 hal 199-213.
Saleh, Rachmat. 2004 . Studi Empiris Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan
Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta. Simposium Nasional
Akuntansi VII, Denpasar.
Savitri, Roswita. 2010 . Pengaruh Mekanisme Corporate Governance
Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan: Studi Pada Perusahaan
Manufaktur di BEI. SKRIPSI FE Universitas Dipenegoro.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Susanti. 2013 . Pengaruh Leverage, Likuiditas, Ukuran Perusahaan dan
Kualitas Audit Terhadap Kualitas Informasi Laporan Keuangan (Studi
Empiris Pada Perusahaan Properti dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa
Efek Indonesia). Jurnal Akuntansi Universitas Sarjana Wijata Tamansiswa
Yogyakarta Vol.1 No.2.
Toding, Merlina dan Wirakusuma, Made Gede. 2013 . Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Ketepatwaktuan Penyampaian Laporan Keuangan Pada
Industri Perbankan. Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. ISSN:2302-8556
hal 15-31.
Tunggal, Amin Widjaja. 2010. Ikhtisar Teori dan Tanya Jawab Audit Internal.
Jakarta: Harvarindo.
Jurnal Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji 2016
Wahab, et al. 2012. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan, dan
Kinerja Perusahaan terhadap Ketepatan Waktu atas Penyajian Laporan
Keuangan pada Perusahaan Perbankan yang terdaftar di BEI. Jurnal
Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala. Vol 1, No 1
November.
Wardhani, Ratna. 2008 . Tingkat Konservatisme Akuntansi di Indonesia dan
Hubunganya dengan Karakteristik Dewan sebgagai Salah Satu Mekamisme
Corporate Governance. Jurnal Simposium Nasional Akuntansi XI, Pontianak.
www.bapepam.co.id
www.idx.co.id