pengaruh citra merek, harga, gaya hidup, dan lokasi ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/skripsi...

121
PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA STARBUCKS COFFE CABANG KOTA JAMBI SKRIPSI Susanti NIM : EES 150641 PEMBIMBING : Drs. H. Maulana Yusuf, M. Ag Bambang Kurniawan, S.P., M.E PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2020

Upload: others

Post on 28-Mar-2021

8 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASITERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA STARBUCKS

COFFE CABANG KOTA JAMBI

SKRIPSI

Susanti

NIM : EES 150641

PEMBIMBING :

Drs. H. Maulana Yusuf, M. Ag

Bambang Kurniawan, S.P., M.E

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN

JAMBI

2020

Page 2: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

2

Page 3: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

3

Page 4: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

MOTTO

3

Page 5: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

للُوا ۞ لك وو دد جج سس وم لل لك ود سن جع سم لك وت ون جزِي لذوا لخ وم ود جنِي آ وب َا وِيلبُوا ور سش ووا

ون جفي جر سس لم سل بب ا جح لِي ول له نن جإ لفُوا جر سس لت ول وو

Artinya:

Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid,makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidakmenyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.1

1Departemen Agama RI. 2007. “ AL-Qurannul karim Terjemah Per-Kata”. Bandung: Syaamil Internasional. hal.139

4

Page 6: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

PERSEMBAHAN

Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT atas taburan cinta dan kasih

sayang-Nya yang telah memberikanku kekuatan, Membekaliku dengan ilmu

pengetahuan serta memperkenalkanku dengan cinta. Atas karunia Allah SWT

akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan. Sholawat dan salam selalu terlimpahkan

keharibaan Rasulullah SAW, Semoga kelak Rasulullah SAW memberikan

syafa’atnya untukku.

Skripsi ini ku persembahkan kepada kedua orang tuaku tersayang dan tercinta ibu

(Yumaroh) dan ayah (Nurhadi). Sebagai tanda bakti, hormat dan terimakasih yang

tiada terhingga karena telah membesarkanku, Mendidikku, Membimbingku,

Menjagaku, Mendo’akanku dengan ketulusan hati serta memberi motivasi dan

dukungan secara moril maupun materil sehingga dapat menempuh sekaligus

menyelesaikan masa studi di UIN STS Jambi. Untuk siraman cinta kasih dan

sayang ibu dan ayah yang tiada terhingga dan tiada mungkin dapat kubalas.

Semoga ini menjadi langkah awal untuk membuat ibu dan ayah bahagia.

Terimakasih untuk keluarga besarku dan kakak perempuan

tersayang (Mini Yati) dan adik kesayanganku (Sandi Saputra)

beserta ponakan (Bayu Raditio), kakak iparku (Radini) dan bibi

saya (Senimah) yang telah memberikan pangan dan papan

selama saya melanjutkan pendidikan di Jambi. Terimakasih untuk

keluargaku yang telah memberi semangat dan menjadi

5

Page 7: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

kebanggaanku untuk menjadi contoh dan manusia yang lebih

baik, penyemangatku dalam menyelesaikan skripsi ini.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pengaruh citra merek, harga, gayahidup, dan lokasi terhadap keputusan pembelian konsumen pada Starbucks coffecabang Kota Jambi. Sebagai tujuan di antaranya untuk mengetahui pengaruh citramerek berpengaruh terhadap keputusan pembelian Starbucks coffe, mengetahuipengaruh harga terhadap keputusan pembelian Starbucks coffe, untuk mengetahuigaya hidup berpengaruh terhadap keputusan pembelian Starbucks coffe, dan untukmengetahui pengaruh harga terhadap keputusan pembelian Starbucks coffe.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan metodepengumpulan data melalui angket (kuesioner) dan dokumentasi. Populasi padapenelitian ini adalah konsumen Starbucks coffe dan sampel sebagai respondenpenelitian akan di ambil menggunakan teknik non probality sampling denganrumus slovin dalam rao purba yaitu 100 konsumen yang lebih dari dua kalimengunjungi Starbucks coffe yang ditemui selama sebulan penelitian. Data yangdiperoleh dalam penelitian ini dianalisa menggunakan analisis regresi linierberganda dengan perogram SPSS 17. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai Fhitung sebesar 15,132 lebih besar dari f tabel 2,47 yang berarti secara simultanterdapat pengaruh pada citra merek(X1), harga (X2), gaya hidup (X3), dan lokasi(X4) terhadap keputusan pembelian konsumen pada Starbucks coffe cabang kotaJambi. Secara parsial terlihat bahwa tidak semua variabel bebas berpengaruhterhadap keputusan pembelian konsumen pada Starbucks coffe cabang kotaJambi, yaitu variabel citra merek(X1) sebesar 2,628 lebih besar dari t tabel sebesar1,661, harga (X2) sebesar 3,328 lebih besar dari nilai t tabel 1,661, gaya hidup(X3) sebesar 2,574 lebih besar dari t tabel sebesar 1.661, lokasi (X4) sebesar 1,367lebih kecil dari t tabel sebesar 1.661, yang mana artinya lokasi tidak berpengaruhsecara parsial terhadap keputusan pembelian Starbucks coffe cabang kota Jambi.

Kata Kunci : Citra Merek, Harga, Gaya Hidup, Lokasi dan Keputusan Pembelian.

6

Page 8: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil’alamin Puji dan syukur penulis panjatkan

kehadirat Allah SWT. Yang mana dalam menyelesaikan skripsi ini

penulis selalu di berikan kesehatan dan kekuatan, sehingga

dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Disamping itu, tidak

lupa pula shalawat serta salam penulis sampaikan kepada

junjungan nabi besar muhammad saw. Yang telah mengajarkan

suri tauladan, yang mana telah membawa kita dari jaman

jahiliyah ke jaman modren. Sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini, yang diberi judul “Pengaruh Citra Merek,

Harga, Gaya Hidup, dan Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada

Starbucks Coffe Cabang Kota Jambi”.

Kemudian dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis akui tidak

sedikit hambatan dan rintangan yang penulis temui baik dalam

mengumpulkan data maupun dalam penyusunannya. Dan berkat

adanya bantuan dari berbagai pihak, terutama bantuan dan

bimbingan yang diberikan oleh dosen pembimbing yaitu: Bapak

Drs. H. Maulama Yusuf, M.Ag dan Bapak Bambang Kurniawan,

S.P., M.E selaku pembimbing I dan II. Maka skripsi ini dapat

diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, hal yang pantas

penulis ucapkan adalah kata terimakasih kepada semua pihak

7

Page 9: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

yang turut membantu menyelesaikan skripsi ini, terutama sekali

kepada yang terhormat:

1. Bapak Dr. A. A. Miftah, M. Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.2. Ibu Dr. Rafidah, SE.,M.EI selaku Wakil Dekan I Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.3. Bapak, Dr. Novi Mubyarto, M.E selaku Wakil Dekan II

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.4. Bapak Dr. Sucipto, MA, selaku Wakil Dekan III Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.5. Bapak Ambok Panguik, S. Ag., M.Si dan Bapak Yunus, M.,Si , selaku

Ketua dan Sekretaris Jurusan Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam.6. Bapak Drs. H. Maulana Yusuf, M. Ag selaku pembimbing I7. Bapak Bambang Kurniawan, S.P., M.E selaku pembimbing II8. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.9. Bapak dan Ibu Kariyawan/Kariyawati di lingkungan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.10. Semua yang terlibat dalam penyusunan skripsi

ini, baik langsung maupun tidak langsung.

Di samping itu, disadari juga bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan. Oleh karenanya diharapkan pada semua pihak

untuk dapat memberikan kontribusi pemkiran demi perbaikan

skripsi ini. Kepada Allah Swt kita mohon ampunan-Nya, dan

kepada manusia kita memohon maafnya. Semoga amal

kebajikan kita dinilai seimbang oleh Allah Swt.

Jambi, April 2020

8

Page 10: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

Susanti

EES.160641

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL......................................................................i

SURAT PERNYATAAN ORISINALISASI SKRIPSI............................ii

NOTA DINAS.............................................................................iii

PENGESAHAN PANITIA UJIAN....................................................iv

MOTTO.....................................................................................v

PERSEMBAHAN........................................................................vi

ABSTRAK..................................................................................vii

KATA PENGANTAR....................................................................viii

DAFTAR ISI...............................................................................x

DAFTAR TABEL DAN GAMBAR...................................................xii

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.................................................1

B. Rumusan Masalah............................................7

C. Tujuan Penelitian..............................................7

9

Page 11: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

D. Manfaat penelitian...........................................8

E. Kerangka teori.................................................8

F. Tinjauan Pustaka..............................................38

G. Kerangka Pemikiran.........................................43

H. Hipotesis..........................................................46

BAB II METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian.....................................47

B. Waktu dan Tempat Penelitian..........................47

C. Jenis dan Sumber Data....................................47

D. Populasi...........................................................48

E. Sampel............................................................59

F. Instrumen Pengumpulan Data.........................51

G. Teknik Analisis Data.........................................52

H. Uji Amsumsi Klasik..........................................53

I. Uji Statistik......................................................54

J. Variabel Penelitian dan Devinisi Operasional. .56

K. Sistematika Penelitian.....................................59

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

10

Page 12: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

A. Sejarah Singkat Starbucks Coffe.....................60

B. Visi dan Misi Starbucks Coffe...........................61

C. Logo Perusahaan.............................................62

D. Struktur Organisasi.........................................63

E. Sasaran Perusahaan........................................64

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHSAN

A. Hasil penelitian

1. Karakteristik Responden........................65

2. Metode Analisis Data.............................68

3. Uji Heterokedastisitas............................76

4. Koefisien Determinasi (Uji R).................83

B. Pembahasan Peneltian

1. Citra Merek Berpengaruh Terhadap

Keputusan Pembelian............................84

2. Harga Berpengaruh Terhadap Keputusan

Pembelian..............................................84

3. Gaya Hidup Berpengaruh Terhadap

Keputusan Pembelian............................85

11

Page 13: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

4. Lokasi Berpengaruh Terhadap Keputusan

Pembelian86

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan......................................................82

B. Saran...............................................................82

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

CURRICULUM VITAE

DAFTAR TABEL DAN DAFTAR GAMBAR

A. Daftar Tabel

Tabel 1.1 : Jumlah pengunjung Starbucks coffe pada cabang Kota Jambi

tahun 2018-2019

Tabel 1.2 : Top Brand Indeks Kedai Kopi

12

Page 14: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

Tabel 1.3 : Harga pada menu Starbucks coffe

Tabel 1.4 : Proses keputusan pembelian

Tabel 1.5 : Tinjauan pustaka

Tabel 2.1 : Populasi pengunjung Starbucks coffe dari tahun 2018-2019

Tabel 2.2 : Keterangan nilai koesioner

Tabel 2.3 : Definisi operasional variabel

Tabel 4.1 : Karakteristik responden berdsarkan jenis kelamin

Tabel 4.2 : Karakteristik responden berdasarkan usia

Tabel 4.3 : Karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir

Tabel 4.4 : Karakteristik responden berdasarkan banyaknya kunjungan

Tabel 4.5 : Uji Validitas

Tabel 4.6 : Uji Reabilitas

Tabel 4.7 : Uji Normalitas

Tabel 4.8 : Uji Multikolineritas

Tabel 4.9 : Uji Heterokedastisitas

Tabel 4.10 : Analisis regresi linear berganda

Tabel 4.11 : Koefisien determinasi

Tabel 4.12 : Uji T

Tabel 4.13 : Uji F

Tabel 4.14 : Uji R

B. Daftar Gambar

Gambar 1.1 : Kerangka berfikir

Gambar 3.1 : Logo perusahaan Starbucks coffe

13

Page 15: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

Gambar 3.2 : Struktur organisasi Starbucks coffe cabang Kota Jambi

Gambar 4.1 : Uji Normalitas

Gambar 4.2 : Uji Heterokedastisitas

14

Page 16: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada era modern ini kopi sering dianggap sebagai minuman yang berkelas dan

dijual dikedai kopi seperti kafe bahkan restoran kelas atas yang sudah mengemas

produk kopi menjadi modern. Persaingan yang ketat mendorong perusahaan

berfikir bagaimana cara mendorong konsumen dalam melakukan keputusan

pembelian pada produk yang mereka jual.

Maraknya kedai kopi yang ada di Indonesia ini, memberikan peluang besar

bagi para investor lokal maupun non lokal untuk menanamkan modalnya dalam

industri kopi. Investasi pada industri kopi tidak hanya terbatas pada produksi biji

kopi dan pemangangan biji kopi saja, melainkan semakin berkembang dengan

tahap penyajian kopi kepada konsumen. Pengembangan dalam penyajian kopi

menjadi hal yang menarik karena ada banyak hal yang harus di perhatikan

misalnya jenis dan keragaman produk, rasa dari produk yang dihasilkan, tampilan

dari produk, cara menyajikan produk, cara melayani pelanggan, dan masih banyak

lagi hal-hal yang bisa memanjakan para konsumen.

Provinsi Jambi adalah termasuk komoditas terbesar dalam bidang penjualan

makanan dan minuman, antara lain adalah penjualan kopi. Berbagai kedai kopi

yang menjamur di Provinsi Jambi salah satunya yaitu Starbucks Coffee. Dimana

investor asing yang melakukan investasi dalam bidang makanan dan minuman

adalah perusahaan Starbucks. Starbucks merupakan gerai kopi yang berasal dari

Amerika Serikat yang bermarkas di Seattle, Washington. Starbucks merupakan

perusahaan roaster-retailer premium coffe terbesar di dunia dengan 22.519 kedai

1

Page 17: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

2

di 67 negara. Sejak didirikan pada tahun 1971 di Seattle, Starbucks meluas dengan

cepat. Starbucks Coffee juga menjadi salah satu perusahaan di dunia yang sudah

sangat mahir dalam menerapkan green marketingdalam konsep pemasarannya.

Perusahaan penjual kopi ternama di dunia ini terkenal karena perusahaan ini

memiliki komitmen terhadap lingkungan yang menyebabkan market

sharebertambah setiap tahunnya. Salah satu investor asing yang melakukan

investasi dalam bidang makanan dan minuman adalah perusahaan Starbucks.

Starbucks membangun brand imagenya dengan membangun komitmen

terhadap pembangunan limbah dan penggunaan bahan yang tepat. Starbucks juga

memanfaatkan kampanye dengan mengajarkan pelangan tentang cara-cara yang

tepat dengan menggunakan kembali, mengurangi serta mendaur ulang kemasan

produk. Pada setiap iklannya, Starbucks (khususnya Starbucks Indonesia) juga

menampilkan kalimat yang menyatakan bahwa setiap 10 minuman Starbucks akan

menyumbangkan 1 pohon kopi untuk petani di Sumatera. Selain itu, Starbucks

juga mengadakan promosi mengurangi sampah plastik dimana konsumen yang

membawa dan menggunakan Starbucks Offical Tumbler(tempat minum resmi dari

Starbucks) akan mendapatkan potongan setengah harga. Hal ini menunjukkan

bahawa Starbucks sangat mengangkat konsep green marketingdisetiap proses

pemasarannya (Starbucks Company Profil, 2018).2

Banyak hal yang mempengaruhi maju mundurnya suatu usaha, di antaranya

adalah Citra Merek. Menurut Kotler dan Fox mendefinisikan bahwa citra sebagai

jumlah dari gambaran-gambaran, kesan-kesan dan keyakinan-keyakinan yang

dimiliki seseorang terhadap suatu objek. Citra terhadap merek berhubungan

2Rezky Dwi Saputra. 2018.“Pengaruh Green Marketing Dan Customer Experience Terhadap Brand Image Serta Dampaknya Pada Loyalitas Konsumen (Studi Pada Konsumen Starbucks Coffee Di Kota Pontianak). hal.2

Page 18: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

3

dengan sikap yang berupa keyakinan dan preferensi terhadap suatu merek.3

Sementara itu menurut Ujang Setiawan, dkk yang mana merek juga merupakan

peran penting dengan menjadi pembeda diantara produk yang ditawarkan dalam

suatu perusahaan dengan merek-merek pesaingnya.4

Dapat disimpulkan bahwa citra merek merupakan gambaran-gambaran atau

kesan-kesan yang menjadi pembeda di antara produk lain yang membuat orang

lain tertarik dan mengingat merek tersebut.

Selain itu bukan hanya citra merek saja yang mempengaruhi suatu pembelian,

melainkan harga juga menjadi faktor didalamnya. Yang mana menurut Kotler dan

Amstrong dalam Desy mengatakan bahwa harga adalah sejumlah uang yang

ditagih atas suatu produk atau jasa, atau jumlah semua yang diberikan oleh

pelanggan dalam mendapatkan keuntungan dari memiliki atau menggunakan

suatu produk atau jasa.5 Bukan hanya itu, dalam Estu Mahanani mengatakan

bahwa harga juga memiliki suatu penetapan harga dimana harga yang tepat akan

mendapatkan perhatian dari konsumen. Jika harga yang ditetapkan oleh

perusahaan tepat dan sesuai dengan daya beli, maka konsumen akan memilih

produk/jasa tersebut.6

Dapat disimpulkan bahwa harga merupakan suatu yang di anggap penting oleh

konsumen untuk menilai seberapa menariknya suatu produk yang akan

3Anastasia,dkk. “Pengaruh Citra Merek dan Gaya Hidup Terhadap Keputusan Pembelian Produk Imitasi (Studi Kasus Pembelian Tas Imitasi Lois Vuitton Pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponogoro). hal.2

4 Ujang SetiawaN, dkk. 2015.“Pengaruh Citra Merek, Harga, Kualitas Produk dan Gaya Hidup Terhadap Keputusan Pembelian Handphone Blackberry Gemini”. Jurnal Manajemen Pemasaran. hal.5

5 Irana Desy dan Rahmat. 2017.” Pengaruh Citra Merek dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian pada Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Sukma Medan”. Jurnal Ilman, Vol.5 No.1, pp. 15-24, Februari 2017, ISSN 2355-1488. hal. 16. Diakses http://journals.synthesispublication.org/index.php/ilman

6 Mahanani, Estu. 2018.“ Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, Harga dan Gaya Hidup Terhadap Keputusan Pembelian Produk Mataharimall.com”. Jurnal Ikhrait-Humaniora, Vol.2 No.2. hal.54

Page 19: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

4

mendapatkan perhatian oleh konsumen. Dan semakin tingginya suatu harga akan

meningkat pula suatu keuntungan.

Setelah citra merek dan harga, gaya hidup juga merupakan faktor dalam

keputusan pembelian. Yang mana menurut Sutisna dalam Anastasia menyatakan

bahwa gaya hidup secara luas didefinisikan sebagai cara hidup, bagaimana orang

menghabiskan waktu mereka (aktivitas), apa yang mereka anggap penting dalam

lingkungannya (ketertarikan), dan apa yang mereka pikirkan akan diri mereka

sendiri dan juga dunia disekitarnya (pendapat).7 Pendapat lainya dalam Erlita dan

Diyah mengatakan bahwa gaya hidup dalam perinsipnya merupakan bagaiamana

seseorang menghabiskan waktu dan uangnya. Ada orang yang senang mencari

hiburan bersama dengan kawan-kawannya, ada yang senang menyendiri, ada yang

berpergian dengan keluarga, berbelanja, menghabiskan waktu yang dinamis, dan

ada pula yang memiliki waktu luang dan uang yang berlebih kegiatan sosial. Gaya

hidup dapat mempengaruhi perilaku seseorang, dan akhirnya menentukan pilihan-

pilihan konsumsi seseorang.8

Dapat disimpulkan bahwa gaya hidup merupakan bagaimana seseorang

menghabiskan waktu dan uangnya untuk membelanjakan suatu produk yang

mereka anggap penting dalam lingkungannya.

Tidak hanya itu, faktor lokasi juga berpengaruh terhadap keputusan pembelian

pada konsumen , memilih lokasi yang terletak pada dikeramaian atau mudah di

jangkau oleh calon konsumen dapat dijadikan sebagai salah satu strategi yang

dapat dilakukan oleh pemilik usaha. Seseorang ataua sekelompok orang

7Anastasia,dkk.“Pengaruh Citra Merek dan Gaya Hidup Terhadap Keputusan Pembelian Produk Imitasi (Studi Kasus Pembelian Tas Imitasi Lois Vuitton Pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponogoro).hal.2

8Prasetiyaningsih, Erlita & Diah. 2015. “Pengaruh Citra Merek dan Gaya Hidup Terhadap Keputusan Pembelian Produk Tas Branded Tiruan Pada Wanita Karir di Jakarta”. Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis, Vol.1 No.3

Page 20: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

5

cenderung memilih tempat makan atau minum yang berlokasi dengan

aktivitasnya. Komponen yang mudah menyangkut lokasi dalam Tjiptono yang

mana pemilihan lokasi starategis yang mudah dijangkau, di daerah sekitar pusat

perbelanjaan, dekat pemukiman penduduk, aman dan nyaman bagai pelnggan,

adanya fasilitas yang mendukung, seperti adanya lahan parkir , derta faktor-faktor

lainnya.9

Maka dari itu, citra merek, harga, gaya hidup, dan lokasi sangat berpengaruh

terhadap keputusan pembelian. Yang mana menurut Kotler dalam Desy Irana

mengatakan bahwa keputusan pembelian adalah tahap dalam proses pengambilan

keputusan dimana konsumen benar-benar membeli.10 Dan menurut Morisson

dalam Erlita dkk, mengatakan bahwa keputusan pembelian adalah tahap

selanjutnya setelah adanya niat atau keinginan membeli, namun keputusan

membeli adalah tidak sama dengan pembelian yang sebenarnya. Yang mana

konsumen membentuk keputusan pembelian atas dasar faktor-faktor seperti harga

yang diharapkan, manfaat pelayanan yang diharapkan, dan pendapatan keluarga.11

Dapat disimpulkan bahwa keputusan pembelian merupakan keputusan yang

benar-benar diambil oleh konsumen dalam memilih suatu produk yang akan

mereka beli, yang biasanya mempertimbangkan harga dan kualitas produk

tersebut.

9 Tjiptono. 2001. “Manajemen Pemasaran dan Analisis Perilaku Konsumen”. Jakarta: BPFE

10Irana Desy dan Rahmat. 2017.” Pengaruh Citra Merek dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian pada Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Sukma Medan”. Jurnal Ilman, Vol.5 No.1, pp. 15-24, Februari 2017, ISSN 2355-1488. hal. 17. Diakseshttp://journals.synthesispublication.org/index.php/ilman

11Prasetiyaningsih, Erlita & Diah. 2015. “Pengaruh Citra Merek dan Gaya Hidup Terhadap Keputusan Pembelian Produk Tas Branded Tiruan Pada Wanita Karir di Jakarta”. Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis, Vol.1 No.3

Page 21: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

6

Berdasarkan pemaparan diatas di peroleh data pengunjung pada Starbucks

Coffee dari tahun 2018-2019. Data tersebut di dapatkan langsung dari Starbucks

coffe cabang Kota Jambi saat melakukan wawancara di tempat tersebut. Di

jelaskan secraa langsug oleh manager Starbucks coffe. Yang mana data tersebut

terlampir di bawah ini antara lain :

Tabel 1.1

Jumlah Pengunjung Starbuks Coffee

Pada Cabang Kota Jambi Tahun 2018-2019

NO

BULAN JUMLAHTRANSAKSI

2018 20191 Januari 313 2782 Februari 296 3843 Maret 356 2364 April 230 2005 Mei 222 2706 Juni 262 3797 Juli 230 2578 Agustus 275 2799 September 252 22410 Oktober 263 21411 November 235 27512 Desember 328 340

TOTAL 3.262 3.336Sumber : Dokumentasi Starbucks Coffee Cabang Kota Jambi 2019

Berdasakan tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah keseluruhan pengunjung di

tahun 2018 sebanyak 3.262 konsumen, yang mana konsumen terbanyak terdapat

di bulan Maret dan Desember sedangkan jumlah pengunjung yang paling rendah

dalam tahun 2018 terjadi di bulan Mei dengan jumlah pengunjung 222

konsumen. Kemudian yang terjadi di tahun 2019 jumlah pengunjung sebanyak

3.336 konsumen. Konsumen terbanyak berada di bulan Juni dan Desember,

sedangkan jumlah pengunjung terendah di tahun 2019 berada pada bulan April

dengan jumlah 200 konsumen. Dari keterangan diatas tujuan dari penelitian ini

Page 22: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

7

adalh untuk menganalisis dan membahas tentang “Pengaruh Citra Merek,

Harga, Gaya Hidup, dan Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen

pada Starbucks Coffe Cabang Kota Jambi”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, maka rumusan masalah

penelitian ini adalah:

1. Apakah citra merek, harga, gaya hidup, dan lokasi berpengaruh signifikan

secara simultan terhadap keputusan pembelian Starbucks Coffe cabang Kota

Jambi?

2. Apakah citra merek, harga, gaya hidup, dan lokasi berpengaruh signifikan

secara parsial terhadap keputusan pembelian Starbucks Coffe cabang Kota

Jambi?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Citra Merek terhadap keputusan

pembelian konsumen Starbucks Cabang Kota Jambi

2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Harga terhadap keputusan

pembelian konsumen Starbucks Cabang Kota Jambi

3. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Gaya Hidup terhadap keputusan

pembelian konsumen Starbucks Cabang Kota Jambi

4. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Lokasi terhadap keputusan

pembelian konsumen Starbucks Cabang Kota Jambi

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Akademis

Page 23: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

8

Menerapkan teori dan pengetahuan tentang produk pada Starbucks Coffe

cabang Kota Jambi. Sehingga masyarakat percaya dan tertarik ntuk membeli

produk pada Starbucks Coffe. Dan kemudian penelitian ini diharapkan dapat

digunakan sebagai bahan referensi atau kajian bagi penelitian-penelitian

berikutnya dan menyempurnakan kelemahan pada penelitian ini.

2. Manfaat Teoritis

a. Sebagai bahan masukan dan informasi bagi pengelola Starbucks Coffe Kota

Jambi untuk mengetahui faktor yang paling dominan yang mempengaruhi

minat konsumen untuk melakukan pembelian berulang.

b. Kegunaan penelitian ini bagi penulis yaitu untuk dapat membandingkan teori

yang telah didapat di bangku perkuliahan dengan situasi dan kondisi yang ada

pada perusahaan dan kenyataan kerja sehari-hari.

c. Hasil dari penelitian ini dapat digunakan oleh khalayak umum sebagai referensi

penelitian lain yang bermaksud mengadakan penelitian yang sama mengenai

pengaruh citra merek, harga, dan gaya hidup terhadap keputusan pembelian.

E. Batasan Masalah

Batasan masalah dibutuhkan agar pembahasan dalam penelitian ini tidak

melebar dari objek materi penelitian. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini

yaitu penelitian akan dilaksanakan selama 1 (satu) bulan lamanya, untuk

mendapatkan sampel pengunjung Starbucks Coffee. Selama 1 (satu) bulan

penelitian yang dilakukan di Starbucks Coffe jumlah pengunjung selama ahun

2019 berjumlah3336 pengunjung dan disini saya hanya akan mengambil sempel

penelitian yaitu sebanyak 97onsumen dengan menggunakan rumus Slovin.

F. Kerangka Teori

Page 24: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

9

1. Citra Merek

a. Definisi Merek

Asosiasi Pemasaran Amerika mendefinisikan ,merek (brand) sebagai “nama,

istilah, tanda, simbol, atau rancangan, atau kombinasi dari semuanya, yang

dimaksudkan untuk mendiferesiasikannya dari barang dan jasa pesaing”. Merek

mengidentifkasi sumber atau pembuat produk dan memungkinkan konsumen

entah individual atau organisasiuntuk menerapkan tanggung jawab pada pembuat

atau distributor tertentu.12

Menurut Setiadi, brand image (citramerek) merupakan representasi dari

keseluruhan persepsi terhadap merek dan dibentuk dari informasi dan pengalaman

masalalu terhadap merek itu.Untuk memasarkan suatu produk diperlukan merek

barang yang membedakan suatu produk dengan produk lain. Seringkali terjadi

sengketa karena pemalsuan merek atau memperebutkan suatu merek tertentu.

Merek itu berupa namadisertai gambar atau symbol tertentu.13

Sama dengan merek atau cap ialah satu tanda atau simbol yang memberikan

idntitas suatu barang/jasa tertentu yang dapat berupa kata-kata, gambar atau

kombinasi keduanya. Agar lebih memantapkan pengertian istilah yang telah

diuraikan diatas, penulis mengutip beberapa rumusan yang diungkapkan oleh

Kotler dan Gary.

Merek adalah sebuah nama, istilah, tanda, simbol atau desain atau kombinasi

yang bertujuan untuk mengidentifikasi barang atau jasa yang membedakan

suatu produk dengan saingan.

12 Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, Marketing Management, PT Mancanan Jaya Cemerlang, hal.332

13Mursid, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), hlm. 78

Page 25: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

10

Nama cap adalah bagian dari cap yang dapat diucapkan. Biaanya digunakan

untuk menunjukkan nama perusahaan.

Merek cap ialah bagian dari cap, yang dapat dikenal/diketahuio, tapi tidak

dapat diucapkan, misalnya simbol-simbol, lambang, logo, desain atau bentuk-

bentuk spesifik huruf atau warna.

Cap dagang adalah bagian dari cap yang memberikan perlindungan hukum,

melindungi hak-hak pemilik merek atau cap.14

Tanda merek adalah bagian dari suatu merek yang dapat dikenali tetapi tidak

dapat dilafalkan seperti simbol, desain, atau sebagainya

Hak cipta adalah hak sah ekslusif untuk memproduksi, menerbitkan dan

menjual bahan dan bentuk tulisan.15

Seiring berjalannya waktu, peranan merek berkembang dalam enam katagori

peran diantaranya adalah unbranded, brand as reference, brand as personality,

brand as icon, brand as company, dan brand as policy. Dijelaskan bahwa

underbranded products bercirikan komoditas yang satu sama lain sulit dibedakan

kualitasnya, sehingga biasanya harga menjadi kriteria pembelian utama. Sebagai

referensi/acua, nama merek lazimnya sekaligus merupakan nama produsen. Nama

digunakan untuk identifikasi dan jaminan konsistensi kualitas. Sebagai

kepribadian, merek mampu berdiri “mandiri”, dimana komunikasi pemasaran

dirancang untuk memberikan makna bagi merek bersnagkutan sesuai dengan

konteks yang diharapkan pemilik merek. Sebagai icon, merek bukan lagi sekedar

properti produsen, namun telah menjadi ‘kepunyaan’ konsumen.

14Buchari Alma, Manajemen Pemesaran dan Pemasaran Jasa, Alfabeta, Bandung, 2014, hal.148

15 Bob Widyahartono, Dasar-Dasar Pemasaran, PT Midas Surya Grafindo, Jakarta, 1984, hal.336-337

Page 26: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

11

Brand as company mencerminkan situasi merek yang memilki identitas

kompleks. Pemilik merek harus mampu memfokuskan manfaat-manfaat korporasi

bagi beraneka macam segmen pelanggan. Sementara brand as policy

menggambarkan keselarasan antara perusahaan, merek, dan isu-isu sosial maupun

politik. Konsumen menyuarakan isu-isu sosial dan politik melalui perusahaan dan

merek.16Perusahaan perlu melindungi citra produk, karena berkurangnya

persaingan harga pada tingkat eceran dapat melindungi citra konsumen pada suatu

produk atau merek.17

Di dalam Undang-undang Merek (UU No. 19 Tahun 1992) dinyatakan pada

Bab I (Ketentuan Umum), pasal 1 ayat 1 sampai 5 bahwa:

1. Merek adalah tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-

angka, susunan warna, atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki

daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang dan jasa.

2. Merek dagang adalah merek yang digunakan pada barang yang

diperdagangkan oleh seorang atau beberapa orang yang secara bersama-sama

atau badan hukum yang membedakan dengan jasa-jasa sejenis lainnya.

3. Merek jasa adalah merek yang digunakan pada jasa yang diperdagangkan oleh

seseoramg atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum untuk

membedakan denagn jasa-jasa sejenis lainnya.

4. Merek kolektif adalah merek yang digunakan pada barang atau jasa dengan

karakteristik yang sama yang diperdagangkan oleh beberapa orang atau badan

hukum secara bersama-sama untk membedakan barang atau jasa sejenis

lainnya.

16 Tjiptono, Fandy, Pemsaran Esensi dan Aplikasi, ANDI, Yogyakarta, 2016, hal.14617S.H Rewoldt, J.D. Scott dan M.R.Warhaw, Strategi Harga dalam Pemasaran, (Jakarta:

Rineka Cipta, 2002), hal. 63

Page 27: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

12

5. Lisensi adalah izin yang diberikan pemilik merek terdaftar kepada seseorang

atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum untuk

menggunakan merek tersebut, baik untuk meggunakan merek tersebut, baik

untuk seluruh atau sebagian jenis barang atau jasa yang didaftarkan.

a. Tujuan Pemberian Merek

Tujuan pemberian merek ialah:

Pengusaha menjamin konsumen bahwa barang yang dibeli sunggu berasal dari

perusahaannya. Untk meyakinkan bahwa pihak konsumen membeli barang dari

merek dan perusahaan yang dikehendakinya, yang cocok dengan seleranya,

keinginannya dan juga kemampuannya.

Pengusaha menjamin konsumen bahwa barang yang dibeli sunggu berasal dari

perusahaannya. Untk meyakinkan bahwa pihak konsumen membeli barang dari

merek dan perusahaan yang dikehendakinya, yang cocok dengan seleranya,

keinginannya dan juga kemampuannya.

Perusahaan menjamin mutu barang yang dikeluarkannya berkualitas baik,

sehingga dalam barang tersebut selain ada merek, juga disebutkan peringatan-

peringatan apabila dengan jenis ini tidak ada tanda tangan ini maka itu adalah

palsu dan lain-lain.

Pengusaha memberi nama pada merek barangnya supaya mudah diingat dan

disebut sehingga konsumen dapat menyebutkan mereknya saja.Misalnya,

bellini, sabun cap tangan, dan sebagainya.

Meningkatkan ekuitas meek, yang memungkinkan memperoleh margin lebih

tinggi, memberi kemudahan dalam mempertahankan kesetiaan konsumen.

Page 28: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

13

Memberi motivasi pada saluran distribusi, karena barang dengan merek

terkenal akan cepat laku, dan mudah disalurkan. Serta mudah penanganannya.

b. Syarat-Syarat Memilih Merek

Mudah diingat

Memilih merek atau cap sebaiknya mudah diingat, baik kata-katanya maupun

gambarnya atau kombinasi sebab dengan demikian langganan atau calon langanan

mudah mengingatnya.

Menimbulkan kesan positif

Dalam memberikan cap atau merek harus dapat diusahaan yang dapat

menimbulkan kesan positif terhadap barang atau jasa yang dihasilkan, jangan

kesan negatif.

Tepat untuk promosi

Merek-merek cap yang mudah diingat dan dapat menimbulkan nilai positif

tentu akan baik bilamana igunakan untuk promosi. Akan tetapi untuk promosi

tersebut nama yang indah dan juga menarik serta gambar-gambar yang bagus juga

memegang peranan penting. Jadi disisni untuk promosi selain mudah diingat dan

menimbulkan kesan positif usahakan agar merek tersebut enak untuk diucapkan

dan baik untuk dipegang.

Kotler menyatakan sebuah brand name memberikan sugesti tentang

keuntungan produk, sugesti tentang kualitas produk, mudah diucapkan, tanpil

beda, dan jangan bertentangan dengan pengertian dalam bahasa setempat.

Canon dan Wichert dalam bukunya Marketing Text and Cases menyatakan ciri-

ciri merek yang baik adalah:

1. Short – pendek

Page 29: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

14

2. Sinple – sederhana

3. Easy to spell – mudah dieja

4. Easy to remember – mudah diingat

5. Pleasing when read – enak dibaca

6. No disagreeble sound – tak ada nada sumbang

7. Does not go out of date – tak ketinggalan zaman

8. Ada hubuingan dengan barang dagangan

9. Bila diekspor gampang dibaca oleh orang luar negeri

10. Tidak menyinggung perasaan kelompok/orang lain atau tidak negatif

11. Membayangkan apa produk itu atau memberi sugesti penggunaan produk

tersebut.18

c. Memilih Unsur Merek

Unsur merek adalah adalah alat yang memberi merek dagang yang berfungsi

mengidentiikasi dan membedakan merek. Kebanyakan merek yang kuat

mengadakan unsur-unsur merek. Nike memilii logo “woosh” yang khas, selogan

yang mengukuhkan “just do it”, dan nama Nike yang mitoogis yang didasarkan

pada dewi kemenangan yang bersayap. Unsur merek dapat dipilih untuk

membangun sbanyak mungkin ekuitas merek.tes kemampuan membangun merek

dari unsur-unsur ini adalah apa yang dipiirkan atau dirasakan konsumen tentang

produk, yaitu apakah mereka hanya tau tentang unsur merek.19

d. Brand Equity

18Buchari Alma, Manajemen Pemesaran dan Pemasaran Jasa, Alfabeta, Bandung, 2014, hal.149-154

19Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran, PT Macanan Jaya, 2016, hal.341

Page 30: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

15

Suatu merek yang dilancarkan oleh produsen merupakan suatu janji produsen

yang sifatmya spesifik, dan benefit yang ditawarkan kepada konsumen. Merek

yang baik dikenal menjamin adanya tingkatan mutu atau kualitas. Kotler

menyatakan ada 6 arti dari merek yaitu:

1. Attributes, ada sesuatu atribut yang melekat pada suatu mereka misalnya

barang mahal, mutu bagus, tahan lama, tidak luntur dsb.

2. Benefit, kata attribute diartikan sebagai fuctional dan emotional benefit. Istilah

tahan lama dapat dikatakanfuctional benefit, yang penting barang tersebut, biar

mahal tapi sangat menguntungkan.

3. Value barang mahal memiliki nilai tinggi bagi pengguna, karena dapat

menaikkan gengsi/prestige, kenyamanan dan keselamatan.

4. Culture, ini masalah budaya, yang terkesan, terkenal, efisien, selalu memberi

barang berkualitas tinggi

5. Personality, memperlihatkan atau memberi kesan kepribadian tertentu,

misalnya membeli mobil Mercedez, atau arloji Rolex menimbulkan kesan

tersendiri bagi pemakai.

6. User, memberi kesan bahwa mayoritas pemakai produk tersebut adalah orang

dari kelas sosial tertentu.

Kotler dan Amstrong menyatakan brand equity ialah nilai dari suatu merek,

didasarkan atas tingginya brand loyality, kesadaran, kualitas, kekuatan, adanya

paten, yang memberi kekuatan pada suatu merek. Brand equity ini merupakan

kumpulan dari adanya persepsi merek pada benak konsumen, mulai dari adanya

brand awareness kesadaran merek, brand acceptability-penerimaan merek, brand

Page 31: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

16

preference- ada pembeda-bedaan merek = brand priority, akhirnya timbul brand

loyality- tidak mau berganti dengan merek lain.20

Dengan adanya teori diatas dapat di jelaskan bahwa pengambilan keputusan

pembelian dapat di pengaruhi oleh citra merek, yang mana citra merek yang baik

akan menghasilkan keuntungan yang tinggi bagi perusahaan. Starbucks Indonesia

secara konsisten berada pada posisi tertinggi dan paling menonjol dalam benak

konsumen Top of Mind Awareness di bandingan dengan merek lainnya. Hal ini

dapat dilihat dari tabel 1.1 berikut ini:

Tabel.1.2Top Brand Indeks Kedai Kopi

Merek Tahun 2017 (%) Tahun 2018 (%)Starbucks 39.5 51.9Excelso 5.5 -

The Coffe Bean & Tea Leaf 4.5 8.6Ngopi Doeloe 3.2 1.7

Sumber : https://www.topbrand-award.com/en/top-brand-index-int/ diaksesOktober 2019

Tabel 1.2 menunjukkn posisi Starbucks Coffee yang berada di peringkat

pertama Top Brand Index dalam kategori kedai Kopi di Indonesia dan hal tersebut

membuktikan bahwa kedai kopi yang paling dikenal atau berada di puncak

ingatan konsumen adalah Starbucks Coffee. Hal tersebut yang mendasari alasan

peneliti untuk menggunakan Starbucks Coffee dalam penelitian ini. Konsumen

cenderung mempertimbangkan hal-hal sebelum mereka membeli sebuah produk

atau jasa yang mereka butuhkan.

Seperti faktor yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen akan

sebuah produk khususnya kopi Starbucks yang merupakan kopi yang bergengsi di

kalangan masyarakat Indonesia. Tidak jarang konsumen datang kemudian

20Buchari Alma, Manajemen Pemesaran dan Pemasaran Jasa, Alfabeta, Bandung, 2014, hal.157

Page 32: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

17

membeli dan mengunggah foto pada Starbucks yang mereka beli, sebagian

masyarakat melakukannya hanya untuk menunjukkan bahwa mereka sedang

mengkonsumsi kopi yang memiliki merek terkenal, hal tersebut marak terjadi

pada konsumen remaja yang mementingkan status sosial mereka terdapat juga

konsumen yang menghabiskan waktunya di kedai Starbucks Coffee dalam waktu

yang lama meskipun kopi yang mereka nikmati sudah habis. Kopi Starbucks juga

merupakan kopi dengan harga yang sangat tinggi dibandingkan dengan kopi

lainnya, tetapi hal tersebut tidak mengurungkan niat konsumen untuk melakukan

pembelian, terbukti bahwa meskipun dengan harga tinggi Starbucks masih bisa

mendapatkan konsumen dan berada dalam posisi tertinggi Top Brand Index kedai

kopi.21

2. Harga

a. Pengertian Harga

Di dalam teori ekonomi, harga, nilai dan utility, merupakan konsep yang saling

berhubungan.Yang dimaksud dengan utility, ialah suatu atribut yang melekat paa

suatu barang, yang memungkinkan barang tersebut, dapat memenuhi kebutuhan

(needs), keinginan (want) dan memuaskan konsumen (satisfication).22

Harga dapat dinyatakan dalam berbagai istilah, misalnya iuaran, tarif, sewa,

bunga, premium, komisi, upah, gaji, honorarium, SPP, dan sebagainya. dari sudut

pandamg pemasaran, harga merupakan satuan moneter atau ukuran lainnya

(termasuk barang dan jasa lainnya) yang ditukarkan agarmemperoleh hak

kepemilikan atau penggunaan suatu barang atau jasa.

21Sari Sekar Savitri, “Pengaruh Desain Kemasan, Store Environment, dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Produk Starbucks Coffee di Surabaya”, Artikel Ilmiah, hal.222Ibid. hal.169

Page 33: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

18

Harga juga merupakan komponen yang berpengaruh langsung terhadap laba

perusahaan. Tingkat harga yang ditetapkan mempengaruhi kuantitas yang terjual.

Selain itu, secara tidak langsung harga juga mempengaruhi biaya, karena kuantitas

yang terjual berpengaruh terhadap biaya yang ditimbulkan dalam kaitannya

dengan efesiensi produk.23

b. Penetapan Harga

Penetapan harga merupakan suatu masalah ketika perusahaan harus

menentukan harga untuk pertama kali. Hal ini terjadi ketika perusahaan

mengembangakan atau memperoleh suatu produk baru, ketika ia memperkenalkan

produk lamamnya kesaluran distribusi baru atau kedaerah geografis baru, dan

ketika ia melakukan tender memasuki suatu tawaran kontrak kerja baru.

Perusahaan haruslah mempertimbangkan banyak faktor dalam menyususn

kebijakan menetapkan harganya. Enam langkah prosedur untuk menetapkan harga

anatara lain:

Memilih sasaran harga

Menentukan permintaan

Memperkirakan biaya

Menganalisis penawaran dan harga para pesaing

Memilih suatu metode harga

Memilih harga akhir24

c. Pengertian Kebijaksanaan Harga

23Tjiptono, Fandy, Pemsaran Esensidan Aplikasi, ANDI, Yogyakarta, 2016, hal.218-21924Tamrin Abdullah dan Francis Tantri, Manajemen Pemasaran, Rajawali Pers, Jakarta,

2012, hal.171

Page 34: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

19

Kebijaksanaan harga atau price policies = politik harga = kebijaksanaan harga,

ialah keputusan mengenai harga-harga yang akan diikuti dalam suatu jangka

waktu tertentu. Jadi disini terkandung maksud mengikuti perkembangan harga

pasar, untuk menerepakan price policies perlu ketahui faktor-faktor yang

mempengaruhi antara lain:

1. Apa yang akan dituju misalnya, untuk mencegah masuknya saingan makaprice

policies ditetapkan berdasarkan harga pokok ditambah laba yang tipis.

2. Penetrasi maksudnya untk meneroboskan produk-produk baru.

Price Policies dapat ditinjau dari 3 sudut:

1. Kebijakan Harga Produsen

Para produsen berkepentingan untuk mengetahui harga penjualan eceran dari

produknya, karena maketing produknya tergantung dari harga penawaran kepada

konsumen. Para produsen yang memperhatikan harga yang ditawarkan oleh

retailer sebelum menetapkan harga jualnya disebut “INVERTED PRICING”. Di

dalam definisisnya dikatakan bahwa dalam price policy dcisionnya, seorang

pengusaha menentukan harga pabriknya (factory price) dengan berpedoman

kepada harga penjuala eceran yang ditawarkan kepada konsumensedemikian rupa

sehingga harga pabrik yang akan ditentukan bagi produknya itu, adalah sama

dengan harga eceran setelah dikurangi dengan keuntungan para distributor, ini

disebut INVERTED PRICING.25

Produsen yang memproduksi barang baru mempunyai dua pilhan dalam proses

price policiesnya yaitu:

a. Skiming price, yaitu memasang harga setinggi mungkin dengan alasan:

25Buchari Alma, Manajemen Pemesaran dan Pemasaran Jasa, Alfabeta, Bandung, 2014, hal.170

Page 35: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

20

Demand bersifat in elastis pada waktu barangnya dipasarkan.

Pasaran ditunjukkan kepada konsumen-konsumen yang kaya,

Bertujuan untuk mengembalikan modal yang telah tertanam dalam waktu

singkat.

Tidak dikhawatirkan masuknya pesaing baru.

b. Penetration Price, ini dikembalikan dari skiming price, yaitu memasang harga

yang rendah pada permulaan pemasaran, kmudian dinaikan baertahap. Alasan-

alasan policy ini ialah:

Diperkirakan demand bersiat elastis

Volume produksi yang besar, biaa-biaya akan dapat ditekankan.

Takut masuknya calon-calon pesaing.

Price policies yang lain ialah:

Competitors price policis atau price leader. Maksudnya penetapan price

policies yang mengikuti harga penting.

Cost of goods. Harga pokok menjadi pedoman dalam penetapan harga. Biaya

produksi perusahaan lebih rendah dari biaya prodksi perusahaan lainnya ada

beberapa pendapat dalam hal policy.

c. Harga pokok lebih rendah dari saingan.Produsen yang bekerja, secara efisien

dan efektif akan memperoleh banyak keuntungan karena penghematan-

penghematan. Oleh sebab itu seringkali seorang produsen memperoleh harga

pokok lebih rendah dari perusahaan saingannya. Dalam hal ini produsen dapat

menetapkan harga jual dengan 3 alternatif:

Menetapkan harga pokok lebih tinggi dari saingan

Harga jual lebih rendah dari saingan

Page 36: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

21

Harga jual sama dengan harga pasar.26

2. Kebijakan Harga Wholesaler

Para produsen bisa pula mempergunakan beberapa macam price policies yang

dipakai oleh Wholesaler seperti:

Geographical Price Quotation

Produsen dapat menetapkan harga-harga yang berbeda sesuai dengan besarnya

ongkus angkut karena perbedaan geografis. Tetapi harganya akan sama bila

ditinjaau dari loco gudang penjual.

Price Adjsted To Buyers Position

Maksudnya ntuk masing-masing golongan pembelian di beri harga yang

berbeda.

Price Basd on Quantity Putchased

Harga-harga disesuaikan dengan besarnya jumlah pembelian. Makin besar

pembelian, harga bisa lebih rendah, karena dapat korting khusus.

Dumping

Menjual barang keluar negeri dengan harga lebih murah dari dalam negeri.

Discount Methods of Quoting Prices

Biasanya perusahaan mempunyai price policy yang sama tetapi berbeda dalam

pemberian discount. Perbedaan ini di sebabkan oleh:

1. Trade bosition discount

Potongan-potongan yang diberikan pada toko-toko karena dalam rantai

perdagangan (channels of distribution)

2. Quantity discount

26Ibid. hal.171

Page 37: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

22

Potongan-potongan diberikan karena jumlah pembelian.27

3. Punctional discount

Potongan-potongan diberikan karena si pembeli telah melakukan jasa-jasa,

aktifitas-aktifitas, atau fungsi-fungsi yang diperlukanoleh penjual.

4. Cash discount

Potongan diberikan karena pembelian tunai

5. Chsin discount

Potongan-potongan dalam suatu seri atau rangkaian. Ini umum dalam

perdagangan buku.

Pembelian 1-10 diskon 5%

Pembelian 10-20 diskon 10%

Pembelian 20-100 diskon 20%

3. Kebijaksanaan Harga Retailer

Ada beberapa macam price policy yang dilakukan oleh retailer yaitu sebagai

berikut:

Margin Price

Adalah penentuan harga penjualan yang dikehendaki tergantung pada biaya-

biaya yang telah dikeluarkan, lambat atau cepatnya peredaran barang, tingkat

harga yang berlaku, resiko kerusakan dan perkembangan harga. Pada umumnya

margin ditetapkan berdasarkan kira-kira asal lebih besar daripada biaya rat-

rata.28

Princing Lining

27Ibid. hal.17228Ibid. hal.173

Page 38: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

23

Policy harga disini ialah menggolongkan barang-barang kedalam kelompok

yang berharga satuan Rp. 10.000,00 Rp. 20.000,00 Rp.50.000,00dsb.

Penggunaan Price Lining ini ada batas-batasnya misalnya bagi higer income

customer persoalan harga tidak begitu penting bagi mereka. Juga bagi retailer

jangan terlalu banyak menggunakan price line agar jangan sampai interval

price line terlalu berdekatan.

Comportitor Price

Untuk memperoleh reputasi sebagai toko yang murah atau barang-barang yang

dikenal oleh umum (engikuti price leader atau loss leader). Loss leader artinya

harga ditetapkan dibawah harga umum.

Discount House

Suatu toko eceran yang menjual barang-barang dari merek yang terkenal,

denga suatu potongan harga yang menarik, sehingga harga sesungguhnya lebih

rendah dari harga umum. Discount yang diberikan harus mempunyai arti yang

penting bagi konsumen, kalau tidak, tidak ada artinya.

Judgement Pricing

Dasar penetapan harga disini berdasarkan kira-kira saja, misalnya disebabkan

karena model/kejarangan barang dsb. Perkiraan ini didasarkan dengan

anggapan bahwa para pembeli juga akan menilai sesuai dengan perkiraan

penjual.

Customary Prices

Page 39: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

24

Dalam jangka panjang harga-harga suatu barang akan tetap stabil. Berdasarkan

kebiasaan untuk merubah/menaikkan harga akan menimbulkan kesulitan sebab

mungkin langganan akan protes atau langganan akan lari.29

Ood Prices

Price polcy ini biasanya memasang harga seperti Rp. 2.975 untuk harga yang

seharusnya Rp. 3.000. Dengan harga tersebut secara psiologis konsumen

merasa memperole untung bsar, membayar Rp.2975 daripada membayar

Rp.3.000.

Combinations Offers

Sering kita lihat orang menjual sisir diikat dengan minyak rambut + cermin

arga Rp.15.000 ini namanya combinations offer. Dalam menentukan

kebijaksanan harga ada 3 kemungkinan:

a. Penetapan harga di atas harga saingan

b. Penetapan harag di bawah harga saingan

c. Mengkuti harga saingan30

Sama dengan adanya Starbucks coffe yang mana diketahui bahwa harga di

tempat tersebut terbilang sangat mahal. Melihat semua menu pada Starbucks

Coffe tidak ada satupun menu yang harganya di bawah Rp.40.000 dan stardar

kopinya pun berkisaran dari Rp.40.000 keatas. Dengan ini penulis tertarik untuk

menelitinya. Starbucks yang akan diteliti yaitu Starbucks coffe cabang Kota Jambi

yang berlokasi di Jl. Sulthan Thaha No. 147, Beringin, Kec. Ps. Jambi, Kota

Jambi, Jambi 36124. Maka dapat di ricikan harga-harga menu pada Starbuks coffe

antara lain yaitu:

29Ibid. hal.17430Ibid. hal.176

Page 40: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

25

Tabel 1.3Harga Pada Menu Starbucks CoffeeMenu Harga

Caffe Americano Rp. 32.000Caramel Machiato Rp. 54.000Asian Dolce Latte Rp. 50.000Vanilla/Caramel/Hazelnut Latte Rp. 48.000Cappucino Rp. 42.000Caffe Latte Rp. 42.000Caffe Mocha Rp. 50.000Freshly Brewed Coffee Rp. 23.000Cold Brew Rp. 38.000Vanilla Sweet Cold Brew Rp. 44.000Signature Chocolate Rp. 49.000Vanilla Cream Rp. 45.000Chocolate Chip Cream Rp. 51.000Green Tea Cream Rp. 51.000Original Coffe Rp. 39.000Caramel Java Chup Rp. 51.000Mocha Rp. 47.000Dark Mocha Rp. 51.000Asian Dolce Rp. 47.000Java Chip Rp. 51.000Raspberry Black Currant Juice Rp. 39.000Mango Passion Fruit Juice Rp. 39.000Iced Shaken Tea Rp. 22.000Iced Shaken Lemon Tea Rp. 40.000Green Tea Latte Rp. 51.000Black Tea Latte Rp. 39.000Original Black Tea Rp. 22.000Original Green Tea Rp. 22.000Caffeine-Free Herbal Tea Rp. 22.000Sumber : Dokumentasi Starbucks Coffee Cabang Kota Jambi 2019

Berdasarkan tabel 1.3 diatas kita dapat melihat bahwa harga kopi Starbucks

berkisar dari harga terendah Rp.22.000 sampai dengan harga termahal mencapai

Rp.54.000. Adapun jenis menu Starbucks Coffee dengan harga Rp.22.000 yaitu

Iced Shaken Tea,Original Black Tea, Original Green Tea, Caffeine-Free Herbal

Tea, kemudian dengan harga Rp. 23.000 yaitu Freshly Brewed Coffee, dilanjutkan

dengan harga Rp.32.000 yaitu Caffe Americano, harga Rp.38.000 yaitu Cold

Page 41: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

26

Brew, harga Rp.39.000 yaitu Original Coffe, Raspberry Black Currant Juice,

Mango Passion Fruit Juice, Black Tea Latte, harga Rp.40.000 yaitu Iced Shaken

Lemon Tea, harga Rp.42.000 yaitu Cappucino, Caffe Latte, harga

Rp.44.000Vanilla Sweet Cold Brew, harga Rp.45.000 yaitu Vanilla Cream, harga

Rp.47.000 yaitu Mocha, Asian Dolce, harga Rp.50.000 yaitu Caffe Mocha, harga

Rp.51.000 yaitu Chocolate Chip Cream, Green Tea Cream, Caramel Java Chup,

Dark Mocha, Java Chip, Green Tea Latte, dan terakhir harga Rp.54.000 yaitu

Caramel Machiato.

3. Gaya Hidup

Gaya adalah cara ekspresi yang bersifat dasar dan khas, yang muncul di bidang

usaha manusia. Gaya muncul pada rumah ( kolonial, pertanian, CapeCod);

pakaian (formal, santai, fungky); dan seni (realistik, surealistik, abstrak). Gaya

dapat bertahan selama beberapa generasi, muncul dan menghilang sesuai

kecenderungan.31

Sedangkan gaya hidup adalah orang-orang yang berasal dari subkultur, kelas

sosial, dan pekerjaan yang sama mungkin saja mempunyai gaya hidup yang

berbeda. Carol Tan misalnya, dapat memilih gaya hidup “partisipasi”, yang di

cerminkan dalm memakia pakaian yang konservatif, menghabiskan banyak waktu

dengan keluarganya, membantu gerejanya. Ataupun dia dapat memilih gaya hidup

“perubahan”, yang ditandai dengan waktu kerja yang lama pada proyek-proyek

utama dan bermain giat dalam kegiatan penjualan dan olehraga.

Banyak pemasar menggunakan konsep yang berhubungan dengan kepribadian

– konsepdiri(atau citra diri/ self image) seseorang. Teori ini diakui tidaknlah

31Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, “Manajemen Pemasaran”, (Indonesia: PT Macanan Jaya), hal.390, 2007

Page 42: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

27

begitu sederhana. Konsep diri actual carol (bagaimana dia memandang dirinya

sendiri) berbeda dengan konsep diri idealnya (bagaimana dia ingin memandang

dirinya sendiri) dan dengan konsep diri pihak lainnya (bagaimana ia memandnag

orang lain memandang dirinya).32

4. Lokasi

Lokasi berpengaruh terhadap dimensi-dimensi pemasaran strategis, seperti

fleksibilitas, competitive positioning, manajemen permintaan, dan fokus strategis.

Fleksibilitas suatu lokasi merupakan ukuran sejauh mana sebuah jasa mampu

bereaksi terhadap situasi perekonomian yang berubah. Keputusan pemilihan

lokasi berkaitan dengan komitmen jangka panjang terhadap aspek-aspek yang

sifatnya capital intensif. Oleh karena itu, penyedia jasa harus benar-benar

mempertimbangkan, menyeleksi dan memilih lokai yang responsive terhadap

kemungkinan perubahan ekonomi, geografis, budaya, persaingan dan peraturan

dimasa yang mendatang.

Pemilihan tempat atau lokasi memerlukan pertimbangan cermat terhadap

beberapa faktor berikut:

1. Akses, misalnya lokasi yang dilalui atau mudah dijangkau sarana transportasi

umum.

2. Visibilitas, yaitu lokasi atau tempat yang dapat dilihat dengan jelas lebih dari

jarak pandang normal.

3. Lalu lintas (trafic), menyangkut dan pertimbangan utama berikut:

a. Banyaknya orang yang lalu-lalang memberikan peluang besar terhadap

terjadinya perencanaan, dan atau tanpa melalui usaha-usaha khusus.

32Tamrin Abdullah dan Francis Tantri, “Manajemen Pemasaran”, (Jakarta: Rajawali Pers), hal.119,2012

Page 43: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

28

b. Kepadatan dan kemacetan lalu lintas bisa pula menjadi hambatan, misalnya

terhadap pelayanan kepolisian, pemadam kebakaran, atau ambulans.

4. Tempat parkir yang luas, nyaman, dan aman baik untuk kendaraan roda dua

maupun roda empat.

5. Ekspansi, yaitu trsedia tenpat yang cukup luas untuk perluasan usaha

dikemudian hari.

6. Lingkungan, yaitu daerah sekitar yang mendukung jasa yang ditawarkan.

Contohnya, warung makan berdekatan dengan daerah kos, asrama mahasiswa,

kampus, atau perkantoran.

7. Kompetisi, yaitu lokasi pesaing. Sebagai contoh, dalam menentukan lokasi

wartel (warung telekomunikasi), perlu dipertimbangkan apakah dijalan atau

didaerah yang sama terdapat banyak wartel lainnya.menariknya, dalam

sejumlah industri justru ada kecendrungan perusahaan yang sejenis menempati

lokasi berdekatan. Contohnya bengkel, pengecer sepatu dan pakaian, dan

seterusnya.33

5. Keputusan Pembelian

a. Pengertian Keputusan Pembelian

Dalam tahap evaluasi, para konsumen membentuk referensi atas merek-merek

yang ada di dalam kkumpulan pilihan. Konsumen juga dapat membentuk niat

untuk membeli merek yang paling disukai. Dalam melaksanakan maksud

pembelian, konsumen bisa mengambil lima sub keputusan antara lain: merek,

dealer, kuantitas, waktu, dan metode pembayaran. Dalam produk sehari-hari,

keputusannya lebih kecil dan kebebasannya juga lebih kecil. Sebagai contoh

33 Tjiptono, Fandy. Strategi Pemasaran, Yogyakarta: Andi

Page 44: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

29

membeli gula, seorang konsumen tidak banyak berfikir tentang pemasok atau

metode pembayaranya.34

Konsumen bersikap berbeda-beda dalam menilai atribut-atribut produk yang

dianggap relevan atau menonjol. Mereka akan memberikan perhatian paling besar

pada atribut yang bias memberikan manfaat yang dicari. Pasar bagi suatu produk

sering dapat disegmentasikan menurut atribut-atribut yang menonjol bagi

kelommpok konsumen berbeda.35

Perilaku konsumen akan menentukan proses pengambilan keputusan dalam

pembelian mereka. Proses tersebut merupakan sebuah pendekatan penyelesaian

masalah pada kegiatan manusia untuk membeli suatu barang atau jasa dalam

memenuhi keinginan dan kebutuhanya.36

b. Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian konsumen sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor

penting. Faktor-faktor ini sangat penting untuk diketahui bagi pemasar agar dapat

menentukan strategi yang akan diterapkan.37 Seperti yang telah dikemukakan oleh

Philip Kotler bahwa perilaku pembelian konsumen dipengaruhi oleh faktor-faktor

budaya, sosial, pribadi, dan psikologis, keluarga, dan klub-klub. Tujuan konsumen

adalah mencapai kepuasan yang optimal. Sedangkan tujuan perusahaan adalah

memperoleh keuntungan yang optimal. Kepuasan yang optimal bagi konsumen

dicapai dengan proses yang benar.38

34 Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, Marketing Management, PT Macanan Jaya Cemerlang, 2007, hal.241

35Thamrin Abdullah, Manajemen Pemasaran, Edisi 1 Cetakan 2 (Jakarta:Rajawali Pers,2013), hal. 132

36Basu Swasta Dharmmesta dan Tani Handoko, Manajemen Pemasaran Analisis PerilakuKonsumen, (Yokyakarta: BPFE Anggota IKAPI, 2013), hal. 15

37Kotler, Philip, Manajemen Pemasaran, Analisis Perencanaan, Implementasi danPengendalian (terjemahan Jaka Wasana) Edisi Kesembilan, (Jakarta: Salemba Empat, 2002), hal.66.

38Hasan Aedy, Indahnya Ekonomi Islam, (Bandung: Alfabeta, 2007), hal. 13

Page 45: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

30

Keputusan membeli yang dilakukan konsumen, di pengaruhi oleh banyak hal.

Demikian pola-pola konsumen, terbentuk karena pengaruh lingkungan antara lain:

Kebudayaan (Culture)

Sistem ekonomi yang berkembang telh menimbulkan ketidakadilan dalam

bidang ekonomi, keuntungan hanya dirasakan dan diterima oleh mereka yang

memiliki kekuatan modal sehingga menimbulkan jurang ketidak adilan ekonomi

yang semakin lebar.39

Kebudayaan sangat berpengaruh terhadap nilai-nilai dan pola perilaku seorang

anggota kebudayaan tertentu. kebudayaan ini diwariskan dari generasi kegenerasi

berikutnya. Dengan demikian selera seseorang individu akan mengikuti pola

selera yang dilakukan oleh nenek moyangnya, misalnya terhadap perbedaan

dalam makanan khas suku-suku bangsa di Indonesia.

Kelas Sosial (Sosial Class)

Merikan kelompok masyarakat yang mempunyai tingkat tertentu, yang

memiliki nilai dan sikap yang berbeda dari kelompok tingkatan lain. Orang-orang

dalam kelas sosial tertentu ncenderung memiliki perilaku, kebiasaan, tertentu

dalam khidupan sehari-hari. Pengelompokan seseorang termasuk dalam sosial

tertentu dapat dilihat dari (engel et al, 1979: 104):

a. Persentase jabatannya

b. Penampilannnya didalam kelompok sendiri

c. Kepemilikikannya

d. Orientasi nilai-nilai yang dianutnya.

39Abdul Ghofur, Pengantar Ekonomi Syariah: Konsep Dasar, Paradigma, PengembanganEkonomi Syariah, (Depok: Raja Wali Pers, 2017), hal. 29

Page 46: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

31

Namun banyak pula yang menggunakan indeks status untuk melihat status

sosial. Indeks of Status Characteristic (ISC) yang sering digunakan ialah penilaian

terhadap faktor-faktor jabatan, sumber penghasilan, tipe rumah, dan lokasi tempat

tinggal.

Faktor Pribadi

Keputusan seseorang pembeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi

seperti usia dan tahap siklus hidup, pekerjaan, keadaan ekonomi dan gaya hidup,

serta kepribadian dan konsep diri pembeli. Usia berhubungan erat dengan perilaku

dan selera seseorang, dengan bertambahnya usia seseorang diikuti pula dengan

berubahnya selera terhadap produk begitu juga dengan faktor pekerjaan dan

keadaan ekonomi.

Strategi yang dilakukan oleh perusahaan dalam mengembangkan suatu produk

adalah menentukan logo dan motto, menciptakan merek, menciptakan kemasan

dan keputusan label.40 Pilihan produk sangat dipengaruhi oleh keadaan ekonomi

seseorang. Bila indikator ekonomi menunjukkan resesi, pemasar dapat mengambil

langkah-langkah untuk merancang ulang, memposisikan kembali dan mengubah

harga produk. Gaya hidup adalah pola hidup seseorang di dunia yang diwujudkan

dalam aktivitas, interest, dan opininya yang menggambarkan keseluruhan diri

seseorang dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Sedangkan kepribadian

adalah karakteristik psikologis seseorang yang berbeda dengan orang lain yang

menyebabkan respons yang relatif konsisten dan bertahan lama terhadap

lingkungan sekitarnya.41

Faktor Psikologis

40Kasmir, Kewirausahaan, (Jakarta: Raja Wali Pres, 2014), hal. 20141Ibid., hal. 187

Page 47: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

32

Faktor psikologis yang mempengaruhi pilihan pembelian terdiri dari empat

faktor, yaitu motivasi, persepsi, pegetahuan, keyakinan, dan sikap. Motivasi

adalah kebutuhan yang ckp mendorong seseorang untk bertindak, sedangkan

persepsi adalah proses yang digunakan seseorang dalam memilih, mengatur dan

menginterpretasikan masukan informasi untuk menciptakan gambaran yang

berarti. Pembelajaran merupakan perubahan pada perilaku individu yang mncul

dari pengalaman. Keyakinan adalah pemikiran deskriptif seseorang mengenai

sesuatu, sedangkan sikap menggambarkan evaluasi, perasaan, dan kecenderungan

seseorang terhadap suatu objek atau gagasan.

Faktor psikologis yang terdiri dari motivasi, yaitu suatu dorongan yang

menekan seseorang sehingga mengarahkan seseorang untuk bertindak dan

persepsi, orang yang sudah mempunyai motivasi untuk bertindak akan

dipengaruhi persepsinya pada situasi dan kondisi yang sedang dihadapi.42

Keluarga (Familly)

Keluarga adalah lingkungan terdekat dan individu yang sangat mempengaruhi

nilai-nilai serta perilaku seseorang dalam mengkonsumsi barang tertentu. di

masyarakat ada keluarga kecil (nucler familly) yang bterdiri dari ayah, ibu, anak

satu atau anak dua dan keluarga besar (exetended family) yang terdiri dari ayah,

ibu, anak banyak, kakek, nenek, keponakan, yang berdiam dalam satu atap.

Klub-klub (Referensi Group)

Klub-klub ini ialah klub arisan ibu-ibu, klub olahraga, klub rekreasi, klub

profesi, dsb. Engel aet al (1979: 107) memberi definisi reference group ini bisa

bisa merupakan grup primer, sekunder atau memberi aspirasi. Group primer

42Daryanto, dan Setyobudi Ismanto, Konsumen dan Pelayanan Prima, cetakan kesatu,(Yogyakarta: Gava Media, 2014), hal. 85.

Page 48: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

33

adalah para anggoota yang saling berkomunikasi satu sama lain. Group sekunder

adalah organisasi yang tidak terlalu banyak berinteraksi tatap individu, seperti

individu serikat pekerja, organisasi keagamaan, organisasi profesi dan sebagainya

yang membuat aturan-aturan, kebiasaan-kebiasaan tertentu.

c. Sistem Keputusan Membeli

Dalam diri individu, ada masukan yang mendorong ia mau membeli. Masukan

itu ialah:

Adanya uang tunai, atau kemampuan membayar bila akan membeli secara

kredit.

Adanya pengaruh dari teman sejawat, atau keinginan dari dalam diri sendiri

Adanya pengaruh dari reklame atau alat promosi lainnya.

Dan pengaruh dari lingkungan lainnya.

Kemudian individu mengadakan proses dalam dirinya, akhirnya melakukan

pembelian dengan tujuan ingin memperoleh kepuasan dari barang yang dibelinya

itu. dari hasil kepuasan atau ketidakpuasan terhadap yang dibeli, aka menjadi

balikan (feeback) terhadap masukan-masukan untk periode yang akan datang.

Jika disimpulkan secara lengkap, maka keputusan membeli seseorang yang

asalnya dipengaruhi oleh lingkungan, kebudayaan, keluarga, dan sebagainya, akan

membentuk suatu sikap pada diri individu, kemudian melaukan pembelian.

d. Tahap-tahap Dalam Proses Pengambilan Keputusan Membeli

Ada beberapa tahap dalam pengambilan keputusan membeli yaitu:

Tabel.1.4

Proses Keputusan Pembelian

Pengenalanmasalah

Pencarianinformasi

Evaluasialternatif

Keputusanmembeli

Perilakusesudah

Page 49: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

34

pembelian

Dari gambar di atas dapat di simpulkan lebih jelas poin-poin diatas antara lain

sebagai berikut:

1. Need Recogmition (Mengenali Kebutuhan)

Dalam pengenalan kebutuhan, atau pengenalan masalah, maka seseorang

merasakan adanya stimuli untuk membeli sesuatu. Stimuli ini bisa datang dari

dalam (internal), misalnya seseorang merasa lapar, atau dorongan dari luar

(eksternal), misalnya ingin mentraktir teman, atau karena faktor iklan memakan

tertentu.

Pada tahap ini pemasar perlu menentukan keadaan yang biasanya

menggeerakkan pengenalan masalah konsumen. Pemasar harus meneliti

konsumen untuk mengetahui (a) jenis rasa membutuhkan atau masalah yang

timbul dan, (b) apa yang membuat rasa kebutuhan timbul dan (c) bagaimana rasa

kebutuhan itu mengarah ke produk tertentu.

2. Information Search (Pencarian Informasi)

Pencarian informasi mengenai mau membeli apa, model bagaimana, dimana,

dsb. Maka seseorang mencari informasi yang dapat diperoleh dari sumber pribadi

seperti family, teman dan tetangga. Dari sumber komersial seperti iklan, tenaga

penjual, melihat display. Dari sumber publik seperti media massa, koran, televisi,

radio. Dan dari pengalaman masa lalu, pernah menggunakan suatu produk, atau

membeli produk tersebut.

Inti yang penting bagi pemasar adalahsumber informasi utama yang akan

digunakan oleh konsumen dan tiap pengaruh terhadap keputusan pembelian

Page 50: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

35

kemudian. Sumber informasi konsumen tergolong kedalam 4 kelompok antara

lain

Sumber personal (keluarga, teman, tetangga, kenalan)

Sumber komersial (periklanan, tenaga penjual, pedagang, kemasan dan

pemeran)

Sumber publik (media masa, organisasi penilai konsumen)

Sumber eksperimental (penanganan, pengujian, penanganan produk).43

Pengaruh relatif dari sumber informasi ini beraneka ragam menurut kategori

produk dan karakteristik pembeli. Pada umumya, konsumen menerima sebagian

besar keterbukaan informasi mengenai sebuah produk dari sumber komersial

yaitu, sumber yang didominasi oleh pemasar.

3. Evaluation of Alternatives (Evaluasi Alternatif)

Bagaimana konsumen meproses informasi tentang pilihan merek untuk

membuat keputusan akhir? Ternyata tidak ada proses evaalusi yang sederhana dan

tunggal yang digunakan oleh konsumen atau bahkan oleh satu konsumen pada

seluruh situasi membeli. Ada beberapa proses evaluasi keputusan, kebanyakan

model dari proses evaluasi konsumen sekarang bersifat kognitif, yaitu mereka

memandang konsumen sebagai pembentuk penilaian terhadap produk terutama

berdasarkan pada pertimbangan yang sadar dan rasional.Konsumen mungkin

mengembangkan seperangkat kepercayaan merek tentang berada pada ciri

masing-masing. Kepercayaan merek menimbulkan citra merek.44

4. Purchase desicision (Keputusan Membeli)

43Widayahartono Bob, Dasar-Dasar Pemasaran, PT Midas Surya Grafindo, Jakarta, 1984hal.201

44 J Nugroho. Setiadi, Perilaku Konsumen, Kencana, Bogor, 2003 hal.18

Page 51: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

36

Keputusan membeli, ini adala tahap yan harus diambil setelah melalui tahapan

diatas. Bila konsumen mengambil keputusan menyangkut jenis produk, merek,

kualitas, model, waktu, harga, cara pembayaran. Kadang-kadang pengaruh

terakhir, yang harus di pertimbangkan kembali, sehingga dapat merubah seketika

keputusan pembelian.

5. Postpurchase Behavior (Perilaku Sesudah Membeli)

Sangat ditentukan oleh pengalaman konsumen dalam mengkonsumsi produk

yang ia beli. Apakah ia akan puas atau kecewa, jadi tergantung pada jarak

ekspetasi dengan kenyataan yang dihadapi. Jika kenyataan tidak puas maka ia

akan kecewa, jika sesuai dengan apa yang diharapkan dengan ang dialami, berarti

puas, dan jika kenyataannya lebih bagus dari yang diharapakn maka ia kan sangat

gembira.

Akhirnya secara umum proses pengambilan keputusan membeli ini dapat

dikatagorikan kedalam tiga bentuk yaitu:

Proses pengambilan keputusan yang luas (extended decision making), disini

akan banyak muncul pertimbangan karena banyak alternatif, seperti masaah

merek, mutu, harga, model, kegunaan,. Kategori ini muncul ketika membeli

barang yang mahal dan jarang dibeli, seperti mobil, dan barang elekteronik.

Pengambilan keputuan terbatas (Limited decision making), dalam ini

konsumen telah mengenal masalahnya, kemudian mengvaluasi hanya beberapa

alternatif produk,merek, dan harga.

Pengambilan keputusan yang bersifat rutin, kebiasaan (habitual decision

making), proses ini sangat sederhana, konsumen telah mengenal masalahnya,

Page 52: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

37

dan sudah jelas pula merek akan ia beli, dimanamembeli, keputusan cepat bisa

diambil.45

6. Keputusan Sesudah Membeli

Setelah membeli suatu produk, seorang konsumen mungkin mendeteksi adanya

cacat. Beberapa pembeli tidak akan menginginkan produk cacat tersebut, yang

lainnya akan bersifat netral dan beberapa bahkan mungkin melihat cacat itu

sebagai sesuatu yang mengingkatkan nilai produk.

7. Tindakan-Tindakan Sesudah Pembelian

Kepuasan atau ketidakpuasan konsumen pada suatu produk akan

mempengaruhi tingkat laku berikutnya. Jika konsumen merasa puas, maka ia akan

memperlihatkan kemungkinan yang lebih tinggi untuk membeli produk itu lagi.

Konsumen yang tidak puas tersebut akan berusaha mengurangi ketidakpuasannya,

karena dengan kodrat manusia “untuk menciptakan keserasian, konsistensi, dan

keselarasan di antara pendapat, pengetahuan dan nilai-nilai didalam dirinya”.

Mereka mungkin akan mengurangi ketidakcocokannya dengan meninggalkan atau

mengembalikan produk tersebut. Dengan itu, para pemasar perlu menyadari

terhadap kemungkinan- kemungkinan yang dilakukan konsumen unuk mengatasi

ketidakpuasannya.46

G. Tinjauan Pustaka

Tabel 1.5

No Peneliti Judul Penelitian Metode

Penelitian

Hasil Penelitian

1 Ujang

Setiawan1,

Pengaruh Citra

Merek, Harga,

Kuantitatif,

(analisis

Hasil penelitian

menunjukkan

45Buchari Alma, Manajemen Pemesaran dan Pemasaran Jasa, Alfabeta, Bandung, 2014, hal.97-105

46 Op. cit hal.19

Page 53: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

38

Patricia Diana

P2, Andi Tri

Haryono3

Kualitas Produk

dan Gaya Hidup

Terhadap

Keputusan

Pembelian

Handphone

Blackbarry

Gemini

regresi linier

berganda)

bahwacitra merek

berpengruh

terhadap keputusan

pembelian

Handphone

Blackberry Gemini

dengan nilai

signifikan sebesar

0,022, harga

berpengaruh

terhadap keputusan

pembelian

Handphone

Blackberry

Geminidengan nilai

signifikan sebesar

0,001, kualitas

produk

berpengaruh

terhadap keputusan

pembelian

Handphone

Blackberry Gemini

dengan nilai

signifikan sebesar

0,010, gaya hidup

berpengaruh

terhadap keputusan

pembelian

Handphone

Blackberry Gemini

dengan nilai

Page 54: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

39

signifikan sebesar

0,049.2 Anastasia

Dewi K1, Hari

Susanta N2,

Reni Shinta

Dewi3

Pengaruh Citra

Merek, Harga dan

Gaya Hidup,

Terhadap

Keputusan

Pembelian

Produk Imitasi

(Studi Kasus

Pembelian Tas

Imitasi Louis

Vuitton pada

Mahasiswa

Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu

Politik

Universitas

Diponegoro)

Kuantitatif Memiliki pengaruh

positif dan

signifikan secara

parsial terhadap

keputusan

pembelian. Dari

ketiga variabel

yang dianalisis dan

secara parsial dan

simultan, koefisien

variabel harga

lebih besar dari dua

variabel lain. Dari

ketiga variabel pula

diperoleh hasil

bahwa variabel

harga perpengaruh

kuat terhadap

keputusan

pembelian. Hal ini

berarti variabel

harga berpengaruh

paling besar

terhadap keputusan

pembelian produk

tas imitsi milik

Louis Vuitton. 3 Nira Melani

Panjaitan

Pengaruh Gaya

Hidup, Harga,

dan Citra Merek

Terhadap

Kuantitatif

(Analisis

Linier

Berganda)

Berdasarkan hasil

penelitian, hasil uji

signifikasi

pengaruh

Page 55: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

40

Pengambilan

Keputusan

Pembelian

Produk

Smartphone

Merek Iphone

(Studi Kasus

Mahasiswa

Fakultas Ekonomi

UNPRI di Kota

Medan)

simulthan dengan

uji F, gaya hidup,

harga dan citra

merek secara

bersama-sama atau

simultan,

berpengaruh

signifikan (secara

statistika) terhadap

keputusan

pembelian.

Berdasarkan uji

pengaruh parsial

dengan uji t,

diketahui seluruh

variabel bebas,

yakni variabel gaya

hidup, harga dan

citra merek

berpengaruh positif

dan signifikan

terhadap keputusan

pembelian.4 Estu Mahanani Pengaruh Citra

Merek, Kualitas

Produk, Harga

dan Gaya Hidup

Terhadap

Keputusan

Pembelian

Produk

Mataharimall.co

m

Kuantatif

(asosiatif

interaktif)

Secara serentak

seluruh varibel

citra merek,

kualitas produk,

harga dan gaya

hidup akan

semakin

meningkatkan

keputusan

membeli. Namun

Page 56: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

41

variabel harga

berpengaruh

negatif terhadap

keputusan

membeli. Semakin

tinggi harga yang

ditawarkan akan

menurunkan

keputusan

membelinya karena

harga yang

ditawarkan masih

dianggap mahal.

Model regresi dari

hasil penelitian ini

terbukti benar dan

layak digunakan

untuk peramalan.5 Ike Vanessa

dan Zainul

Arifin

Pengaruh Citra

Merek (Brand

Image) dan Harga

Terhadap

Keputusan

Pembelian

Konsumen

(Survei pada

Mahasiswa

Program Studi

Administrasi

Bisnis Fkultas

Ilmu Administrasi

Universitas

Brawijaya

Kuantitatif Citra perusahaan,

citra konsumen,

citra produk dan

harga memiliki

pengaruh

signifikan dan

positif terhadap

keputusan

pembelian

konsumen.

Citra perusahaan

mempunyai

pengaruh

signifikan dan

positif terhadap

Page 57: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

42

Malang Tahun

Angkatan

2013/2014 dan

2014/2015

Pengguna Kartu

Pra-Bayar

Simpati

keputusan

pembelian

konsumen.

Citra konsumen

mempunyai

pengaruh

signifikan dan

positif terhadap

keputusan

pembelian

konsumen

Citra produk

mempunyai

pengaruh

signifikan dan

positif terhadap

keputusan

pembelian

konsumen.

Harga mempunyai

pengaruh

signifikan dan

positif terhadap

keputusan

pembelian

konsumen.

H. Kerangka Fikir

Kerangka berpikir adalah model konseptual tentang bagaimana teori

berhubungan dengan berbagai faktor yang telah didefinisikan sebagai hal yang

penting. Dalam penelitian ini dapat dibuat suatu kerangka pikir yang dapat

Page 58: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

43

menjadi pedoman dalam penulisan yang pada akhirnya dapat diketahui variabel

mana yang dominan untuk meningkatkan Pengaruh citra merek, harga dan gaya

hidup terhadap keputusan pembelian pada Satarbuck Coffe Kota Jambi. Setelah

ditetapkan mana variabel bebas (Independent variabel) dan variabel terikat

(Dependent variabel) maka akan dilakukan penjelasan atau pendefinisian terhadap

masing-masing variabel yang digunakan terdiri dari:

a. Citra Merek (X1) adalah simbol yang memberikan idntitas suatu barang/jasa

tertentu yang dapat berupa kata-kata, gambar atau kombinasi keduanya. Agar

lebih memantapkan pengertian istilah yang telah diuraikan diatas, penulis

mengutip beberapa rumusan yang diungkapkan oleh Kotler dan Gary

(1991:260).

Sebuah nama, istilah, tanda, simbol atau desain atau kombinasi yang bertujuan

untuk mengidentifikasi barang atau jasa yang membedakan suatu produk

dengan saingan.

Nama cap adalah bagian dari cap yang dapat diucapkan. Biaanya digunakan

untuk menunjukkan nama perusahaan.

Merek cap ialah bagian dari cap, yang dapat dikenal/diketahuio, tapi tidak

dapat diucapkan, misalnya simbol-simbol, lambang, logo, desain atau bentuk-

bentuk spesifik huruf atau warna.

Cap dagang adalah bagian dari cap yang memberikan perlindungan hukum,

melindungi hak-hak pemilik merek atau cap.47

b. Harga (X2) adalah konsep yang saling berhubungan.Yang dimaksud dengan

utility, ialah suatu atribut yang melekat paa suatu barang, yang memungkinkan

47 Buchari Alma, Manajemen Pemesaran dan Pemasaran Jasa, Alfabeta, Bandung, 2014, hal.147

Page 59: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

44

barang tersebut, dapat memenuhi kebutuhan (needs), keinginan (want) dan

memuaskan konsumen (satisfication).Jadi harga (price) adalah nilai suatu

barang yang dinyatakan dengan uang.48

c. Gaya Hidup (X3) adalah cara ekspresi yang bersifat dasar dan khas, yang

muncul di bidang usaha manusia. Gaya muncul pada rumah ( kolonial,

pertanian, CapeCod); pakaian (formal, santai, fungky); dan seni (realistik,

surealistik, abstrak). Gaya dapat bertahan selama beberapa generasi, muncul

dan menghilang sesuai kecenderungan.49

d. Lokasi (X4) berpengaruh terhadap dimensi-dimensi pemasaran strategis,

seperti fleksibilitas, competitive positioning, manajemen permintaan, dan fokus

strategis. Fleksibilitas suatu lokasi merupakan ukuran sejauh mana sebuah jasa

mampu bereaksi terhadap situasi perekonomian yang berubah

e. Keputusan Pembelian (Y) adalah Keputusan membeli yang dilakukan

konsumen, di pengaruhi oleh banyak hal. Demikian pola-pola konsumen,

terbentuk karena pengaruh lingkungan antara lain kebudayaan, kelas social,

keluarga, dan klub-klub.50

Gambar 1.1

Kerangka Berfikir

H1 H1

H2

H3 H4

48Ibid. hal.16949Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, “Manajemen Pemasaran”, (Indonesia: PT

Macanan Jaya), hal.390, 200750Buchari Alma, Manajemen Pemesaran dan Pemasaran Jasa, Alfabeta, Bandung,

2014, hal.97

Harga (X2)

Gaya Hidup (X3)

Citra Merek (X1)

Keputusan PembelianKonsumen Starbucks

Coffe (Y)

Page 60: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

45

H4

I. Hipotesis

Hipotesis adalah suatu jawaban sementara atas pertanyaan

penelitian yang diajukan terhadap masalah yang telah

dirumuskan, sampai tabulasi melalui data terkumpul.

Berdasarkan uraian diatas, maka hipotesis yang digunakan

dalam penelitian ini adalah hipotesis penguji (statitistical

hypothesist). Hipotesis dalam penelitian ini adalah:

Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan antara citra merek,

harga, gaya hidup, dan lokasi terhadap keputusan pembelian

Starbucks Coffe Cabang Kota Jambi.

Ho : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara citra merek,

harga, gaya hidup dan lokasi terhadap keputusan pembelian

Starbucks Coffe Cabang Kota Jambi.

Lokasi (X4)

Page 61: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

46

Page 62: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

BAB II

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Metode kuantitaif adalah metode yang menggunakan alat

analisis bersifat kuantitatif, dimana hasil analisis disajikan dalam

bentuk angka-angka yang kemudian dijelaskan dan

diinterprestasikan dalam suatu uraian.51 Sedangkan metode

deskriktif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pendekatan kuantitatif-deskriktif. data dengan cara

mendeskripsikan atau mnggambarkan data yang telah terkumpul

sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat ksimpulan

yang berlaku untuk umumatau generalisasi.52

B.Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan pada Starbucks Coffee cabang

Kota Jambi, yang mana bertempatan di Jl. Sulthan Thaha No. 147,

Beringin, Kec. Ps. Jambi, Kota Jambi, Jambi 36124. Dengan jangka waktu

penelitian dari bulan Januari hingga Februari 2020.

C.Jenis dan Sumber Data

Secara umum jenis dan sumber data dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis

yaitu sebagai berikut:

51Iqbal Hasan, ”Analisis Data Penelitian Dengan Statistik”, (Jakarta: BuiAksara), hal. 30, 2004

52Sugiyono, “Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D”, (Bandung: Alfabeta), hal.147, 2014

Page 63: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

48

a. Data Primer

Data primer merupakan data yang diambil langsung dari sumbernya tanpa ada

perantara.53Data ini meliputi interview/wawancara atau kuesioner yang disebar

oleh peneliti kepada konsumen di Starbucks Coffe cabang Kota Jambi.

b. Data Sekunder

Data Sekunder adalah sumber-sumber yang dapat berupa buku tentang subjek

matter yang ditulis orang lain, dokumen-dokumen yang merupakan hasil

penelitian dan hasil laporan.54Seperti data yang dimiliki oleh Starbucks Coffe

cabang Kota Jambi tentang jumlah kalkulasi pengunjung Starbucks Coffe.

D. Populasi

Menurut Sugiono populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian di tarik kesimpulannya.55 Populasi yang

digunakan peneliti dalam penelitian ini yaitu sebanyak 3.336

konsumen yang mana peneliti di tahun 2019 pada gerai Starbucks Coffe cabang

kota Jambi.

E.Sampel

Menurut Sugiyono sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi

53Amirul Hadi&Haryono, Metode Penelitian Pendidikan. (Bandung:Pustaka Setia.1998),hal.125

54Beni Ahmad Saebani, Metode Penelitian, (Bandung: Pustaka Setia, 2008), hal. 9355 Sugiono. 2017, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Cetakan ke 26.

Alfabeta.Bandung

Page 64: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

49

besar, dan penelitian tidak mungkin mempelajari semua yang

ada pada populasi besar, dan penelitian tidak mungkin

mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena

keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat

menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang

dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat

diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari

populasi harus betul-betulrepresentatif (mewakili).56

Adapun cara penentuan besaran sampel yang digunakan oleh

peneliti adalah dengan rumus Slovin :

n= N

1+(N.e2)

keterangan :

n : jumlah elemen/anggota sampel

N : jumlah elemen/anggota populasi

e : Eror level (tingkat kesalahan) (catatan: umumnya digunakan

1%, 5% atau 10%, dapat dipilih sendiri oleh peneliti)

Jumlah elemen populasi (N) pada konsumen Starbucks coffe cabang kota Jambi

pada tahun 2019 adalah 3.336 konsumen, eror yang ditetapkan peneliti adalah

10%, maka jumlah sampelnya:

n= 3336

1+(3336 x 0,12)

56Ibid, hal. 81

Page 65: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

50

n= 3336

1+(3336 x 0,01)

n= 3336

1+(33,36)

n= 3336

34,36

n= 97,09 = 97

Dari data diatas maka dapat diketahui bahwa jumlah sampel yang digunakan

dalam penelitian ini adalah sebanyak 97,09 atau 97 konsumen yang berkunjung di

Starbucs coffe.

F. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data adalah alat yang digunakan

untuk mengumpulkan data dan fakta penelitian.57

a.Interview (Wawancara)

Wawancara digunakan sebagai tekhnik pengumpulan data

apabila penelitian ingin melakukan studi pendahuluan untuk

menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila

peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih

mendalam dan jumlah respondennya sedikit atau kecil.58

b.Kuesioner (Angket)

Koesioner merupakan teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau

pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.

57Tim Penyusun, “Pedoman Penulisan Skripsi, (Jambi: Syariah Press Fakultas Syariah IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, Cet. Pertama)”, hal. 25. 2010

58Sugiyono, “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualititaif, dan R&D”, (Bandung: Alfabeta), hal. 137, 2014

Page 66: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

51

Koesoner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila

peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu

apa yang bisa diharapkan oleh responden.59Jenis angket

(kuesioner) yang digunakan bersifat terbuka, yang disajikan

dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan, sehingga responden

diminta untuk memilih satu jawaban yang sesuai dengan

memberikan tanda checklist. Butir-butir petanyaan yang terdapat

dalam koesioner diberikan bobot dengan pengukuran skala

Likert. Setiap jawaban dari koesioner yang disediakan yaitu:

Tabel 2.2

Keterangan Nilai Koesioner

Sangat Setuju 5Setuju 4Netral 3

Tidak Setuju 2Sangat Tidak

Setuju

1

Dari tabel 2.2 diatas disimpulkan bahwa jawaban pada

kuisioner yaitu sangat setuju bernilai 5, setuju bernilai 4, netral

bernilai 3, tidak setuju bernilai 2, dan sangat tidak setuju bernilai

1.

G. Teknik Analisis Data

a. Uji Validitas

Uji Validitas dalam penelitian di jelaskan sebagai drajat ketepatan alat ukur

penelitian tentang isi atau arti sebenarnya yang di ukur.60 Suatu kuesioner

59Ibid, hal.142, 201460Husein Umar,.op.,cit., hal : 59

Page 67: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

52

dinyatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan

sesuatu yang di ukur oleh kuesioner yang sudah di buat betul-betul dapat

mengukur apa yang hendak di ukur. r tabel dimana df=n-2 dengan sig 5 %. jika r

tabel <r hitung maka valid.61

b. Uji Reliabilitas

Reliabelitas adalah alat untuk mengukur suatu kesetabilan dan konsintensi

responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan kontruk-kontruk

pertanyaan yang merupakan di mensi atau variabel dan di susun dalam suatu

bentuk kuesioner, pengujian reabilitas di lakukan dengan menggunakan Cronbach

Alpha. Untuk menyatakan realiblitas instrumen digunakan interprestasi terhadap

koefiensi korelasi, yaitu : antara 0,8-1,0 sangat tinggi, 0,6-0,8 tinggi, 0,4-0,6

cukup 0,0-0,2 sangat rendah.62

H. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel

pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.Seperti diketahui bahwa uji t

dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal.Kalau

asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel

kecil. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau

tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik. Untuk menguji apakah data

61V. Wiratha sujarweni,.Spss untuk penelitian, (yogyakarta, pustaka baru press, 2014). hal.192

62Suharsmi arikunto. prosedur penelitian suatu pendekatan praktik, (jakarta, rineka cipta,2010) hal: 319

Page 68: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

53

berdistribusi normal atau tidak dilakukan uji statistik Kolmogorov-Smirnov Test.

52 Residual berdistribusi normal jika memiliki nilai signifikansi >0,05.63

b. Uji Multikolinieritas

Menurut Imam Ghozali uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah

model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen).64

Untuk menguji multikolinieritas dengan caramelihat nilai VIF masing-masing

variabel independen, jika nilai VIF < 10, maka dapat disimpulkan data bebas dari

gejala multikolinieritas.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heterokedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi

ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melakukan uji heteroskedastisitas,

yaitu uji grafik plot, uji park, uji glejser, dan uji white. Pengujian pada penelitian

ini menggunakan Grafik Plot antara nilai prediksi variabel dependen yaitu ZPRED

dengan residualnya SRESID.Tidak terjadi heteroskedastisitas apabila tidak ada

pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada

sumbu Y.65

I. Uji Statistik (pengujian hipotesis)

63Ghozali, Imam. 2011.”Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS”,Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. hal: 160-165.

64Ghozali, Imam. 2011.”Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS”,Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. hal. 105-106

65Ibid. hal 139-143.

Page 69: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

54

a.Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi digunakan untuk menjelaskan

proporsivariabel terikat yang mampu dijelaskan oleh variasi

variabelbebasnya. Nilai koefisien determinasi adalah 0 < R2 < 1.

Nilai R2yang kecil berarti kemampuan variabel bebas dalam

menjalankanvariabel terikat sangat terbatas.

b.Uji F

Uji F yaitu suatu uji untuk mengetahui pengaruh variabel

bebas, yaitu citra merek (X1), harga (X2), gaya hidup (X3),

lokasi (X4)secara simultan terhadap variabel terikat, yaitu

keputusan pembelian (Y). Kriteria keputusannya sebagai berikut:

1)Apabila F hitung > atau F statistic< 0,1 maka Ho ditolak dan

Haditerima, berarti terdapat pengaruh yang signifikan

antaravariable bebas tehadap variable terikat.

2) Apabila F hitung < atau F statistic> 0,1 maka Ho ditolak dan

Haditerima, berarti tidak ada pengaruh antara variable bebas

tehadap variable terikat.

c. Uji t

Uji t yaitu suatu uji untuk mengetahui signifikansi

pengaruhvariabel bebas secara parsial atau individual terhadap

variabelterikat yang diuji pada tingkat signifikan 0,1.

Berdasarkan nila t hitung dan t table :

Page 70: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

55

1)Apabila t hitung > t table atau t statistic <0,1, maka Ho

ditolak dan Haditerima, berarti terdapat pengaruh dari variable

bebas terhadap variable terikat.

2)Apabila t hitung < t table atau t statistic >0,1, maka Ho

ditolak dan Haditerima, berarti tidak terdapat pengaruh dari

variable bebas terhadap variable terikat.

d.Regresi Linear Berganda

Analisis regresi digunakan untuk mengukur

kekuatanhubungan antara dua variabel atau lebih, dan untuk

menunjukkanarah hubungan antara variabel dependen dengan

variabel independen. Variabel dependen diasumsikan

random/stokastik, yang berarti mempunyai distribusi

probabilistik. Variabelindependen diasumsikan memiliki nilai

tetap (dalam pengambilansampel yang berulang). Adapun

bentuk persamaan regresi linierberganda yang digunakan dalam

penelitian ini sebagai berikut :

Y = α+ β1X1 + β2X2 + β3X 3 + e

Keterangan:

Y : Keputusan Pembelian

α:Konstanta

β : Koefisien Regresi

X1 : Citra Merek

X2 : Harga

X3 : Gaya Hidup

Page 71: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

56

X4 : Lokasi

e : Error

J. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

a. Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu:

1. Variabel bebas (independent variable)

Variabel bebas adalah variabel yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya

variabel dependen (terikat). Dikenal sebagai variabel bebas, artinya

mempengaruhi variabel lain. Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian

ini adalah citra merek(x1), harga (x2),gaya hidup (x3), lokasi (x4).66

2. Variabel terikat (dependent variable)

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi variabel independen (bebas).

Varibal terikat yang di gunakan pada penelitian ini adalah keputusan pembelian

(Y).

b. Definisi operasional variabel

Definisi operasional variabel penelitian merupakan penjelasan dari masing-

masing variabel yang digunakan dalam penelitian terhadap indikator-indikator

yang membentuknya. Definisi operasional variabel penelitian ini dapat di lihat

pada tabel berikut ini :

Tabel 2.3Definisi Operasional Variabel

Variabel DefinisiVariabel

IndikatorVariabel

Skala

66Sri rahayu julia ningsih, “Pengaruh Pengetahuan Konsumen Dan Gaya HidupTerhadap Keputusan Pembelian Smartphone Merex Xiomi (Studi Mahasiswa Uin Sts Jambi),”Skripsi Uin Sts jambi 2018, hal. 30

Page 72: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

57

VariabelBebas:Citra Merek(X1`)

Citra Merekadalah satutanda atau simbolyang memberikanidentitas suatubarang/jasatertentu yangdapat berupa kata-kata, gambar ataukombinasikeduanya

1. Pengenalanlogo67

2. Lisensi68

3. Tampil beda69

Skala Ordinal:STS sampai SS(1 sampai 5)

Harga (X2) Harga adalah nilaisuatu barang yangdinyatakan denganuang

1. Keterjangkauan harga70

2. Kebijakanharga71

3. Daya saing72

Skala Ordinal:STS sampai SS(1 sampai 5)

Gaya Hidup(X3)

Gaya hidup adalahcara ekspresi yangbersifat dasar dankhas, yang munculdi bidang usahamanusia. Orang-orang yang berasaldari subkultur,kelas sosial, danpekerjaan yangsama mungkinsaja mempunyaigaya hidup yangberbeda.

1. Sikap73

2. Keinginan74

3. Trend75

Skala Ordinal:STS sampai SS(1 sampai 5)

Lokasi (X4) Lokasi yaituberhubungandengan letaknyausaha dan aksestransportasi yang

1. Lokasimudahdiakses

2. Lokasinyaman

Skala Ordinal:STS sampai SS(1 sampai 5)

67Buchari Alma, Manajemen Pemesaran dan Pemasaran Jasa, Alfabeta, Bandung, 2014, hal.147-154

68Ibid69Ibid70Tamrin Abdullah dan Francis Tantri, Manajemen Pemasaran, Rajawali Pers, Jakarta,

2012, hal.17171Buchari Alma, Manajemen Pemesaran dan Pemasaran Jasa, Alfabeta, Bandung,

2014, hal.170-17672Ibid73Tamrin Abdullah dan Francis Tantri, “Manajemen Pemasaran”, (Jakarta: Rajawali

Pers), hal.119, 201274Ibid75Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, “Manajemen Pemasaran”, (Indonesia: PT

Macanan Jaya), hal.390, 2007

Page 73: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

58

memudahkan sertakenyamanan dankeamanan tempatyang di berikan.Pembeliandiharapkan terjadisekarang juga.

3. Lingkunganmendukung

VariabelTerikat:KeputusanPembelian (Y)

Keputusanmembeli yangdilakukankonsumen, dipengaruhi olehbanyak hal yaitu:Kebudayaan,keluarga, danklub-klub.

1. Doronganuntukmembeli76

2. Informasi77

3. Yakin78

Skala Ordinal:STS sampai SS(1 sampai 5)

K.Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisikan latar belakang masalah, perumusan masalah,

tujuan penelitian, manfaat penelitian, tinjauan pustaka, dan

kerangka teori.

BAB II METODE PENELITIAN

Bab ini berisikan pembahasan tentang metodologi penelitian

yaitu pendekatan penelitian, jenis dan sumber data, instrumen

pengumpulan data, populasi dan sampel, uji coba instrumen,

teknik analisis data dan sistematika penulisan.

BAB III GAMBARAN UMUM DAN HASIL PENELITIAN

76Buchari Alma, Manajemen Pemesaran dan Pemasaran Jasa, Alfabeta, Bandung, 2014, hal.97-105

77Ibid78Ibid

Page 74: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

59

Bab ini menguraikan tentang gambaran umum Starbucks Coffe

Kota Jambi

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

Bab ini menjelaskan perhitungan-perhitungan bagaimana

menjawab masalah yang dirumuskan, kuantitatif, menguraikan

data hasil penelitian.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisikan mengenai kesimpulan dan saran

Page 75: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

BAB III

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Sejarah Singkat Starbucks Coffee

Starbucks corporation adalah sebuah mata rantai kopi shop Internasional yang

berbasis di Seatley, Washington, Amerika Serikat. Starbucks adalah perusahaan

kopi shop terbesar di dunia, dengan 16.120 toko di tiap 49 negara, termasuk

sekitar 12.440 di Amerika Serikat, diikuti oleh hampir 1.000 di Kanada dan lebih

800 di Jepang, dan akan mengumumkan akan mencapai target bahwa akan

membuka toko mereka lagi di Wordwide sebanyak 44.000 toko baru. Starbucks

menjual macam-macam kopi, esspreso, minuman panas, dan dingin lainnya,

makanan ringan dan asesoris, seperti cangkir, biji kopi dan boneka.

Di Indonesia pemegang lisensi Starbucks Coffe Internasional adalah PT.Sari

Kopi Indonesia yang merupakan anak perusahaan PT.Mitra Adiperkasa Tbk, gerai

Starbucks pertama dibuka di Plaza Indonesia di Jakarta 17 Mei 2002.79

Kota Jambi termasuk dalam pengembangan bisnis pada Starbucks Coffe yang

mana Starbucks coffe cabang kota Jambi berdiri dan diresmikan sejak tanggal 1

Februari 2017 dan berlokasi di Jl. Sulthan Thaha No. 147, Beringin, Kec. Ps.

Jambi, Kota Jambi, Jambi 36124. Starbucks Coffe cabang kota Jambi berada di

Mall WTC Batanghari dan berdampingan dengan Mall Ramayana. Dari sedikit

banyaknya wawancara dengan manager Starbucks Coffe cabang kota Jambi,

beliau menceritakan sejak berbagai kendala pada Starbucks Coffe sampai saat ini.

Bapak Mulki Wijaya selaku manager mengatakan bahwa, beliau sudah menjadi

79Septiadi Didit. “Strategic Choice Of Starbucks Corporation”. Jurnal Starbucks Strategci Choice

Page 76: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

61

manager Starbucks Coffe sejak tahun 2017 saat pertama kali berdirinya Starbucks

tersebut.

Beliau juga mengatakan open dan closhing Starbucks coffe dari pukul 08.00-

00.00. kemudian beliau juga mengatakan kendala yang sering dihadapi oleh

Starbucks coffe cabang kota Jambi yaitu bergantungnya pada pengunjung Mall

Ramayana dan WTC dan kendala lainya seperti kerusakan-kerusakan pada gerai

kopi tersebut.

Sementara itu, untuk pengunjung Starbucks Coffe kebanyakan adalah kalangan

remaja dibandingkan para orang tua. Yang mana kalangan remaja lebih menyukai

tempat yang santai dan juga menarik yang membuat mereka tertarik nongkrong di

Starbucks Coffe.

Untuk menu favorit kopi pada Starbucks yaitu Caramel Macchiatoyang mana

campuran pada minuman tersebut antara lain esspreso yang di campur oleh sirup

vanilla, toping busa, dan sirup caramel. Dengan kisaran harga yaitu Rp.54.000.

B. Visi dan Misi Starbucks Coffe

1. Visi

Menjadikan starbucks sebagai brand terkenal dan di hargai seluruh dunia.

2. Misi

One person, one cup and one neighborhood at a time (satu orang, satu cangkir

dan satu lingkungan sekaligus)

Membangun nilai dasar perusahaan sebagai perusahaan yang hanya

menggunakan bahan dan menghasilkan produk yang terbaik.

Menciptakan image yang cemerlang yang melekat dalam pikiran pelanggan.

Page 77: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

62

Membentuk Starbucks Coffe sebagai suatu brand yang terkenal, walaupun

orang tidak mengetahui secara jelas bidang usaha yang dijalankan, tetapi

masyarakat merasa familiar pada merek Starbucks.

Menjadikan Starbucks Coffe menjadi merek terkenal dan dihargai. Menjadi

nomor satu diatas brand lainya dalam jangka waktu tak terbatas.

C. Logo Perusahaan

Gambar 3.1

Logo Perusahaan Starbucks Coffe

Dari gambar 3.1 diatas dapat dijelaskan bahwa logo Starbucks berasal dari

Syren, ikan duyung berekor kembar dan bermahkota dari mitologi Yunani. Logo

ini sendiri di ambil karena nama Starbucks berasal dari cerita kapten Ahab, yang

berpetualang di lautan lepas sehingga pemilihan syren ini dirasa tepat dan ada

keterkaitan. Logo Starbucks yang memperlihatkan sebuah brand hijau dengan dua

bintang dan memperlihatkan duyung syren yang memakai tiara/mahkota. Hal ini

agak kontroversial tetapi menrik agar mudah diingat oleh seluruh dunia.

Page 78: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

63

D. Struktur Organisasi

Retail Store merupakan cabang-cabang dari setiap toko Starbucks Coffe yang

ada di Indonesia. Dalam setiap retail store terdapat store manager yang

merupakan posisi tertinggi dalam tiap toko. Store manager membawahi assistent

store manager, assistent store manager membawahi suvervisor, suvervisor

membawahi barista dan partime barista.

Gambar 3.2

Struktur Organisasi Starbucks Coffe

Cabang Kota Jambi

Dapat disimpulkan pada gambar 3.2 diatas bahwa kariawan pada Starbucks

Coffe cabang kota Jambi sebanyak 9 orang. Yang mana Store manager adalah

STORE MANAGER

Mulki Wijaya

ASISTEN STORE MANAGER

Andri Setiawan

SUPERVISOR

Dewi Pasaribu

Ibman Mediawan

BARISTA

Imelda Sitimorang

PART TIME BARISTA

Rian Apriadi

Andika Triwardana

Anok Fantri

Sisi Bunga Lestari

Page 79: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

64

Bapak Mulki, di dampingi dengan Asisten Manager yaitu Andri Setiawan,

selanjutnya Supervisor yaitu Dewi Pasaribu dan Ibman Mediawan, kemudian

Barista yaitu Imelda Sitimorang, dan yang terakhir adalah Part time Barista yaitu

Rian Apriyadi, Andika Triwardana, Anok Fantri dan Sisi Bunga Lestari.

E. Sasaran Perusahaan

Kebanyakan pada Starbucks Coffe penikmatnya adalah kalangan remaja atau

kalangan muda. Tetapi tidak menutup kemungkinan semua kalangan juga dapat

menikmatinya. Terutama kalangan menengah keatasn adalah sasaran utama pada

Starbucks Coffe. Hal ini dapat di lihat dari harga yang di tawarkan oleh Starbucks

Coffe dan juga keragaman menunya.

Page 80: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Karakteristik Responden

Karakteristik responden adalah menguraikan atau memberikan gambaran

mengenai identitas responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini maka

akan dapat diketahui sejauh mana identitas responden dalam penelitian ini. oleh

karena itulah karakteristik identitas responden dalam penelitian ini dapat di

kelompokkan menjadi beberapa kelompok yaitu : jenis kelamin, tingkat

pendidikan, usia responden, dan banyaknya kunjungan.

Pembahasan dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Citra

Merek, Harga, dan Gaya Hidup Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen

Starbucks Coffe Cabang Kota Jambi, di mana dalam melakukan penelitian ini di

tetapkan sebesar 97 orang pelanggan Starbucks Coffe yang dijadikan responden.

Dalam melaksanakan penelitian ini ditetapkan sebesar 97orang responden,

dimana dari 97 kuesioner yang di bagikan kepada responden maka semua

kuesioner telah dikembalikan dan semuanya dapat diolah lebih lanjut. Oleh karena

itu akan di sajikan karekteristik responden sebagai berikut:

a. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis KelaminDari Hasil penyebaran angket, maka di peroleh jumlah responden laki-laki

dan perempuan sebagai berikut :

Tabel 4.1

Page 81: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

66

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No JenisKelamin

Jumlah Orang

Persentase(%)

1 Laki-Laki 51 51

2 Perempuan 46 46

Jumlah 97 97

Sumber: Data primer yang telah di olahBerdasarkan data tabel 4.1 diatas diketahui persentase terbesar responden jenis

kelamin laki-laki pada Starbucks lebih banyak yaitu 51% atau 51 orang

dibandingkan jenis kelamin perempuan yaitu 46% atau 46 orang.

b. Karakter Responden Berdasarkan Usia

Dasar hasil penyebaran angket, usia responden dapat di kelompokkan sebagai

berikut:

Tabel 4.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

No Usia(Tahun)

Jumlah Orang

Persentase(%)

1 < 17 2 2%

2 18-30 90 90%

3 31-40 5 5%

4 41-50 - -

5 >50 - -

Jumlah 97 97

Sumber: Data primer yang telah diolah

Berdasarkan hasil data tabel 4.2 di atas, usia responden penelitian <17 tahun

sebanyak 2 orang atau 2% , 18-30 tahun 90 orang atau 90% , 31-40 tahun

sebanyak 5 orang atau 5% .

Page 82: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

67

c. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikian Terakhir

Dari hasil penyebaran kuesioner, pendidikan terakhir responden dapat di

kelopokkan sebagai berikut:

Tabel 4.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

No PendidikanTerakhir

Jumlah Orang

Persentase(%)

1 SD - -

2 SMP 1 1

3 SMA 73 73

4 DIPLOMA 3 3

5 S1 19 19

6 S2/S3 1 1

Jumlah 97 97

Sumber: Data primer yang telah diolah

Berdasarkan data tabel 4.3 di atas, pendidikan terakhir responden adalah SMP

sebanyak 1 orang atau 1%, SMA sebanyak 73 orang atau 73%, Diploma sebanyak

3 orang atau 3%, S1 sebanyak 12 orang atau 12%,S1/S2 sebanyak 1 orang atau

1%.

d. Karakteristik Responden Berdasarkan Banyaknya Kunjungan

Dari hasil penyebaran kuesioner, banyaknya kunjungan pada responden dapat

di kelopokkan sebagai berikut:

Tabel 4.4

Karakteristik Responden Berdasarkan Banyaknya Kunjungan

No Banyaknya

Kunjungan

Jumlah Orang

Persentase(%)

1 0-1 kali - -

2 2-Sering kali 97 97

Page 83: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

68

Sumber: Data primer yang telah diolah

Berdasarkan data tabel 4.4 di atas, banyaknya kunjungan pada responden 2-

sering kali ke Starbucks Coffe sebanyak 97 konsumen sama dengan 97%.

2. Metode Analisis Data

a. Uji Validitas

Uji Validitas di gunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu

kuesioner. kuesioner dikatakan valid jika pernyataan pada suatu kuesioner mampu

mengungkapkan sesuatu yang akan di ukur oleh kuesioner tersebut. pengujian

untuk menentukan valid atau tidaknya dengan membandingkan nilai rhitung dengan

nilai rtabel. jika rhitung > rtabel maka maka butir peryataan tersebut di katakan valid.80

Tabel 4.5

Uji Validitas

Variabel Item Corrected

Item(r hitung)

r tabel Keterangan

Citra Merek

(X1)

X1.1 0,685 0,199 ValidX1.2 0,699 0,199 ValidX1.3 0,541 0,199 ValidX1.4 0,726 0,199 Valid

Harga (X2) X2.1 0,655 0,199 ValidX2.2 0,692 0,199 ValidX2.3 0,323 0,199 ValidX2.4 0,717 0,199 Valid

Gaya Hidup

(X3)

X3.1 0,601 0,199 ValidX3.2 0,560 0,199 ValidX3.3 0,408 0,199 ValidX3.4 0,271 0,199 ValidX3.5 0,483 0,199 Valid

Lokasi (X4) X4.1 0,529 0,199 ValidX4.2 0,445 0,199 Valid

80Sri rahayu julia ningsih, “Pengaruh Pengetahuan Konsumen Dan Gaya HidupTerhadap Keputusan Pembelian Smartphone Merex Xiomi (Studi Mahasiswa Uin Sts Jambi),”Skripsi Uin Sts jambi 2018, hlm. 52-53

Page 84: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

69

X4.3 0,425 0,199 ValidX4.4 0,631 0,199 ValidX4.5 0,691 0,199 Valid

Keputusan

Pembelian (Y)

Y.1 0,828 0,199 ValidY.2 0,823 0,199 ValidY.3 0,731 0,199 ValidY.4 0,732 0,199 Valid

Sumber : Data dari SPSS diolah tahun 2020

Untuk mengetahui validitas pada pernyataan diatas maka setiap pernyataan

terhadap total skor harus dibandingkan dengan r tabel. Dimana df (n-2) = 97-2=

95 dengan signifikan 5% didapat r tabel = 0,199 dengan ketentuan jika

rhitung>rtabel , maka pernyataan tersebut dapat dinyatakan valid, namun jika

sebaliknya rhitung<rtabel , maka pernyataan dinyatakan tidak valid.

Dari tabel 4.5 uji validitas, diketahui bahwa pernyataan mengenai Citra

Merek, Harga, Gaya Hidup, Lokasi dan Keputusan Pembelian secara keseluruhan

dinyatakan valid.

b. Uji Reabilitas Konsumen

Uji reliabilitas dilakukan dengan melihat hasil perhitungan

nilaiCronbachAlpha (α). jika nilaiCronbach Alpha (α) > 0,90 maka reliabilitas

sempurna, jika (α) = 0,70-0.90 maka reliabilitas tinggi dan jika (α) = 0,50-0.70

maka reliabilitas moderat. Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan

nilaiCronbach Alpha (α) > 0,60 yaitu bila penelitian ulang dengan waktu dan

variabelyang berbeda akan menghasilkan kesimpulan yang sama. Tetapi

sebaliknya bila alpha< 0,6 maka dianggap kurang handal, artinya bila variabel-

Page 85: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

70

variabel tersebut dilakukanpenelitian ulang dengan waktu dan variabel yang

berbeda akan menghasilkankesimpulan yang berbeda.

Tabel 4.6Uji Reliabilitas

Variabel Item Cronbach'sAlpha if

ItemDeleted

Standar

reliabel

Keterangan

Citra Merek

(X1)

X1.1 0,830 0,60 ReliabelX1.2 0,825 0,60 ReliabelX1.3 0,820 0,60 ReliabelX1.4 0,825 0,60 Reliabel

Harga (X2) X2.1 0,830 0,60 ReliabelX2.2 0,821 0,60 ReliabelX2.3 0,822 0,60 ReliabelX2.4 0,828 0,60 Reliabel

Gaya Hidup

(X3)

X3.1 0,813 0,60 ReliabelX3.2 0,819 0,60 ReliabelX3.3 0,832 0,60 ReliabelX3.4 0,842 0,60 ReliabelX3.5 0,823 0,60 Reliabel

Lokasi (X4) X4.1 0,833 0,60 ReliabelX4.2 0,839 0,60 ReliabelX4.3 0,830 0,60 ReliabelX4.4 0,828 0,60 ReliabelX4.5 0,826 0,60 Reliabel

Keputusan

Pembelian (Y)

Y.1 0,814 0,60 ReliabelY.2 0,817 0,60 ReliabelY.3 0,819 0,60 ReliabelY.4 0,821 0,60 Reliabel

Sumber : Data dari SPSS diolah tahun 2020

Indikator atau kuesioner yang digunakan untuk semua variabel, semuanya

dinyatakan handal atau dapat dipercaya sebagai alat ukur. Karena setiap

pernyataan dari semua variabel memiliki nilai Cronbach Alpha (α) > 0,60.

Page 86: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

71

c. Uji Amsumsi Klasik1) Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel

pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Asumsi normalitas harus

dipenuhi jika hendak melakukan analisis paramenterik, maka dari itu diperlukan

langkah-langkah pengujian dengan pengambilan keputrusan sebagai berikut:

Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal,

maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis

diagonal,maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

Uji normalitas memiliki dua cara agar lebih akurat agar dapat mengetahui

bahwa pengujian tersebut telah normal. Maka dari itu dapat kita simpulkan dan

juga jelaskan antara kedua cara pengujian normalitas antara lain sebagai berikut:

a. Uji Normalitas cara pertama

Gambar 4.1Uji Normalitas

Sumber: Data Primer diolah SPSS,Tahun 2020

Page 87: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

72

Dari gambar 4.1 diatas P-P Plot terlihat titik-titik mengikuti dan mendekati

garis diagonalnya sehingga dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi normal

dan model regresi memenuhi asumsi normalitas.

b. Uji Normlitas cara kedua

Tabel 4.7

Uji Normalitas

X1 X2 X3 X4 Y

N 97 97 97 97 97

Normal Parametersa,b

Mean 12,51 12,02 19,30 20,47 16,90

Std. Deviation

1,300 1,479 2,743 2,175 2,284

Most Extreme Differences

Absolute ,194 ,128 ,199 ,156 ,201

Positive ,146 ,126 ,082 ,075 ,114

Negative -,194 -,128 -,199 -,156 -,201

Kolmogorov-Smirnov Z 1,912 1,256 1,958 1,536 1,978

Asymp. Sig. (2-tailed) ,001 ,085 ,001 ,018 ,001

Sumber: Data Primer diolah SPSS,Tahun 2020

Dari tabel 4.7 diatas, didapatkan nilai signifikan dari masing-masing variabel

sebagai berikut, yang mana variabel Citra merek (X1) sebesar 0,001, variabel

Harga (X2) sebesar 0,085, variabel Gaya Hidup (X4) sebesar 0,001, dan variabel

Lokasi (X4) sebesar 0,018. Penjelasannya yaitu:

a) Variabel Citra Merek memiliki nilai signifikan sebesar 0,001< 0,50, maka

kesimpulannnya Ho di terima dan Ha di tolak, yang artinya distribusi data

tersebut normal.

Page 88: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

73

b) Variabel Harga memiliki nilai signifikan sebesar 0,085< 0,50, maka

kesimpulannnya Ho di terima dan Ha di tolak, yang artinya distribusi data

tersebut normal.c) Variabel Gaya Hidup memiliki nilai signifikan sebesar 0,001< 0,50, maka

kesimpulannnya Ho di terima dan Ha di tolak, yang artinya distribusi data

tersebut normal.d) Variabel Lokasi memiliki nilai signifikan sebesar 0,018< 0,50, maka

kesimpulannnya Ho di terima dan Ha di tolak, yang artinya distribusi data

tersebut normal.

2) Uji Multikolineritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Untuk menguji

multikolinieritas dengan cara melihat nilai VIF masing-masing variabel

independen, jika nilai VIF < 10, maka dapat disimpulkan data bebas dari gejala

multikolinieritas.

Tabel 4.8

Uji Multikolinearitas

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1

(Constant)

X1 ,828 1,208

X2 ,813 1,231

X3 ,827 1,209

X4 ,810 1,235

Sumber: Data Primer diolah SPSS,Tahun 2020

Page 89: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

74

Pada tabel 4.8 sebagai hasil uji regresi linear, perhatikan nilai VIF dan

Tolerance.Kedua ini adalah indikasi kuat yang sering dipakai oleh para peneliti

untuk menyimpulkan fenomena terjadinya interkorelasi variabel bebas. Nilai VIF

pada tabel kurang dari 10 dan atau nilai Tolerance lebih dari 0,01 maka dapat

disimpulkan dengan tegas bahwa tidak terdapat masalah multikolinearitas.

3) Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi

ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang

lain.Dengan kriteria pengujian tidak terjadi heteroskedastisitas apabila tidak ada

pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada

sumbu Y. Uji heterokedastisitas memilki dua cara antara lain yaitu:

a) Uji heterodekastisitas cara pertama

Gambar 4.2

Uji Heterokedastisitas

Sumber: Data Primer diolah SPSS,Tahun 2020

Page 90: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

75

Berdasarkan hasil pengujian seperti yang tampak pada scatter plot dapat dilihat

bahwa titik-titik data tidak membentuk pola tertentu dan data menyebar diatas dan

dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka dari itu dapat disimpulkan bahwa tidak

terjadi gangguan asumsi heteroskedastisitas artinya model regresi ini telah baik.

b) Uji heterokedastisitas cara kedua

Tabel 4.9

Uji Multikolinearitas

Model UnstandardizedCoefficients

StandardizedCoefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) ,137 2,391 ,057 ,955

X1 ,396 ,159 ,225 2,488 ,015

X2 ,470 ,141 ,304 3,323 ,001

X3 ,192 ,076 ,231 2,544 ,013

X4 ,120 ,096 ,114 1,245 ,216

Sumber: Data Primer diolah SPSS,Tahun 2020

Dari tabel 4.9 diatas dapat diketahui bahwa nilai signifikannsi keempat

variabel independen lebih dari 0,05. Dengan ini dapat disimpulkan bahwa tidak

terjadi masalah heterokedastisitas pada model regresi.

d.Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis data dilakukan dengan menggunakan regresi linear

berganda dengantujuan untuk mengetahui pengaruh variabel

citra merek, harga, dan gaya hidup terhadap keputusan

pembelian konsumen Starbucks coffe cabang Kota Jambi.

Page 91: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

76

Statistical Package For Social Science (SPSS) digunakan untuk

membantu proses analisis linear berganda.

Tujuanya yaitu untuk menguji hubungan sekaligus pengaruh dari variabel

bebas (independent variable) terhadap variable terikat (dependen variable) yang di

pilih oleh penelitian. Untuk mengetahui apakah hubungan itu positif dan negatif

ditentukan oleh koefisien arah regresi yang melambangkan huruf b jika b positif

maka hubunganya positif pula. Artinya, semakin naik (tinggi) nilai X, semakin

tinggi pula nilai Y. Demikian pula sebaliknya.

Tabel 4.10

Analisis Regresi Linear Berganda

Model UnstandardizedCoefficients

StandardizedCoefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) ,137 2,391 ,057 ,955

X1 ,396 ,159 ,225 2,488 ,015

X2 ,470 ,141 ,304 3,323 ,001

X3 ,192 ,076 ,231 2,544 ,013

X4 ,120 ,096 ,114 1,245 ,216

Sumber: Data Primer diolah SPSS,Tahun 2020

Y = a + b1X1 + b2X2 + e

Y= 0,137 +0,369X1 + 0,470X2 + 0,192X3 + 0,120X4 e

1) Nilai Konstanta ( α ¿ sebesar 0,137 menunjukkan bahwa jika variabel Citra

Merek, Harga, Gaya Hidup, Lokasi di anggap konstan atau sama dengan (0)

terhadap keputusan pembelian konsumen Starbucks coffe cabang Kota Jambi

adalah 0,137.

Page 92: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

77

2) Koefisien regresi (X1) sebesar 0,369 menyatakan bahwa variabel Citra Merek

bertanda positif terhadap keputusan pembelian konsumen Starbucks coffe

cabang Kota Jambi adalah 0,369.3) Koefisien regresi (X2) sebesar 0,470 menyatakan bahwa variabel Harga

positif terhadap keputusan pembelian konsumen Starbucks coffe cabang Kota

Jambi adalah 0,470.4) Koefisien regresi (X3) sebesar 0,192 menyatakan bahwa variabel Gaya Hidup

positif terhadap keputusan pembelian konsumen Starbucks coffe cabang Kota

Jambi adalah 0,192.5) Koefisien regresi (X4) sebesar 0,120 menyatakan bahwa variabel Lokasi

positif terhadap keputusan pembelian konsumen Starbucks coffe cabang Kota

Jambi adalah 0,120.

e. Uji Statistik (Pengujian Hipotesis)

1) Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi digunakan dalam mendeteksi seberapa jauh

hubungandan kemampuan model dalam menjelaskan variabel dependen.Pada data

yang diolahterdapat empat variabel independen.Seperti pada tabel berikut.

Tabel 4.11

Koefisien Determinasi

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of theEstimate

1 ,612a ,374 ,347 1,846

Sumber: Data Primer diolah SPSS,Tahun 2020

Pada tabel di atas terlihat bahwa R memperoleh nilai korelasi sebesar

R=0,374yang artinya korelasi atau hubungan antara variabel citra merek, harga,

dan gaya hidup mempunyai pengaruh yang sedang terhadap keputusan pembelian

konsumen Starbucks coffe cabang Kota Jambi. Kemudian nilaikoefisien

Page 93: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

78

determinasi atau R Square sebesar = 0,374 yang artinya sebesar 37,4%

pengaruhcitra merek, harga, gaya hidup dan lokasi terhadap keputusan pembelian

konsumen Starbucks coffe cabang Kota Jambi, sedangkan 62,6% ditentukan oleh

variabel yang lain.

2) Uji T

Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing

indikator darivariabel bebas terhadap variabel terikat. Uji t

dilakukan dengan membandingkanantara t-hitung dengan t-

tabel. Untuk menentukan nilai t-tabel, maka ditentukandengan

tingkat signifikan 5% dengan derajat kebebasan df= (n-k-1)

dimana n adalahjumlah responden dan k adalah jumlah

indikator/variabel.

Tabel 4.12Uji T

Model UnstandardizedCoefficients

StandardizedCoefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) ,137 2,391 ,057 ,955

X1 ,396 ,159 ,225 2,488 ,015

X2 ,470 ,141 ,304 3,323 ,001

X3 ,192 ,076 ,231 2,544 ,013

X4 ,120 ,096 ,114 1,245 ,216

Sumber: Data Primer diolah SPSS,Tahun 2020

c. Hipotesis 1 : Diduga Citra Merek berpengaruh Secara Parsial terhadap

keputusan pembelian Konsumen pada Starbucks Coffe Cabang Kota

Jambi

Page 94: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

79

Berdasarkan nilai signifikan (Sig) variabel Citra Merek (X1) adalah sebesar

0,015. Karena nilai Sig 0,015 < probabilitas 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa

H1 diterima. Untuk t hitung variabel Citra merek adalah sebesar 2,488, untuk nilai

t tabel dari hasil n-k-1(n=responden, k=variabel independen) sebesar 1,661 karena

nilai t hitung 2,488 > t tabel 1,661 maka dapat disimpulkan bahwa H1 diterima.

Artinya dengan demikian citra merek berpengaruh signifikan secara parsial

terhadap keputusan pembelian konsumen pada Starbucks coffe cabang Kota

Jambi.

d. Hipotesis 1 : Diduga Harga berpengaruh Secara Parsial terhadap

Keputusan Pembelian Konsumen pada Starbucks Coffe Cabang Kota

Jambi

Berdasarkannilai signifikan (Sig) variabel harga (X2) adalah sebesar 0.001.

Karena nilai Sig 0.015<probabilitas 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa H1

diterima. Untuk t hitung variabel harga adalah sebesar 3,323,untuk nilai t tabel

dari hasil n-k-1(n=responden, k=variabel independen) sebesar 1,661 karena nilai t

hitung 3,323> t tabel 1,661 maka dapat disimpulkan bahwa H1 diterima. Artinya

dengan demikian Harga berpengaruh signifikan secara parsial terhadap keputusan

pembelian konsumen pada Starbucks coffe cabang Kota Jambi.

e. Hipotesis 1 : Diduga Gaya Hidup berpengaruh Secara Parsial terhadap

Keputusan Pembelian Konsumen pada Starbucks Coffe Cabang Kota

Jambi

Berdasarkan nilai signifikan (Sig) variabel Gaya Hidup (X3) adalah sebesar

0,013. karena nilai Sig 0,013< probabilitas 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa

H1 diterima. Untuk t hitung variabel gaya hidupadalah sebesar 2,544,untuk nilai t

Page 95: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

80

tabel dari hasil n-k-1(n=responden, k=variabel independen) sebesar 1,661 karena

nilai t hitung 2,544 > t tabel 1,661 maka dapat disimpulkan bahwa H1 diterima .

Artinya dengan demikian gaya hidup berpengaruh signifikan secara parsial

terhadap keputusan pembelian konsumen pada Starbucks coffe cabang Kota

Jambi.

f. Hipotesis 1 : Diduga Lokasi berpengaruh Secara Parsial terhadap

Keputusan Pembelian Konsumen pada Starbucks Coffe Cabang Kota

Jambi

Berdasarkan nilai signifikan (Sig) variabel Lokasi (X3) adalah sebesar 0,216.

karena nilai Sig 0,216> probabilitas 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa H1

ditolak. Untuk t hitung variabel gaya hidupadalah sebesar 1,245,untuk nilai t tabel

dari hasil n-k-1(n=responden, k=variabel independen) sebesar 1,661 karena nilai t

hitung 1,245< t tabel 1,661 maka dapat disimpulkan bahwa H1 diterima . Artinya

dengan demikian Lokasi tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap

keputusan pembelian konsumen pada Starbucks coffe cabang Kota Jambi.

3)Uji F

Uji F digunakan untuk menguji apakah variabel independen

secara serempakerpengaruh signifikan terhadap variabel

dependen.Dimana F hitung > F tabel, makahipotesis diterima

atau secara bersama-sama variabel bebas dapat

menerangkanvariabel terikatnya secara serentak.Sebaliknya

apabila F hitung < F tabel, maka H0diterima atau secara

bersama-sama variabel bebas tidak memiliki pengaruh

terhadapvariabel terikat. Untuk mengetahui signifikan atau tidak

Page 96: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

81

pengaruh secara bersama-samavariabel bebas terhadap variabel

terikat maka digunakan probability sebesar 5% (α = 0,05).

Tabel 4.13

Uji F

Model Sum ofSquares

Df MeanSquare

F Sig.

1

Regression 187,533 4 46,883 13,761 ,000b

Residual 313,436 92 3,407

Total 500,969 96

Sumber: Data Primer diolah SPSS,Tahun 2020

a. Hipotesis 2 :Diduga Citra Merek, Harga, Gaya Hidup,

dan Lokasiberpengaruh Secara Simultan terhadap

terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada Starbucks Coffe Cabang

Kota Jambi

Dengan tingkat signifikan 5% dan rumus F tabel= (K;N-K) Maka

f tabel didapat (4;97-4)= (4;93) yaitu 2,47. Berdasarkan uji anova

atau uji F dari output SPSS,terlihat bahwa diperoleh f hitung

sebesar 13,761> nilai f tabel 2,47 dan probabilitassebesar 0,000

< 0,05. Secara lebih tepat, nilai F hitung dibandingkan dengan F

tabeldimana jika F hitung > F tabel maka secara simultan

variabel-variabel independenberpengaruh positif dan signifikan

terhadap variabel dependen. Sehingga hipotesiskedua diterima.

Page 97: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

82

b. Hipotesis 3 : Diduga Harga memiliki pengaruh yang

dominan terhadap terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada

Starbucks Coffe Cabang Kota Jambi

Berdasarkan hasil regresi berganda pada tabel 4.10 diperolah

koefisien regresi Citra Merek sebesar 0,396 , variabel harga

0,470 ,variabel Gaya Hidup 0,192 , dan variabel Lokasi 0,120.

Sehingga terlihat bahwa variabel harga merupakan variabel yang

palingdominan dalam mempengaruhi keputusan pembelian

konsumen pada Starbucks coffe cabang Kota Jambi, maka dari itu

hipotesis ketigaditerima.

4)Koefisien Determinasi (Uji R)

Koefisien determinasi digunakan untuk menghitung besarnya variabel

independen (Citra Merek, Harga dn Gaya Hidup) terhadap variabel dependen

(Keputusan Pembelian). Apabila analisis datanya hanya terdiri dari satu sampai

dua variabel bebas, kita menggunakan R square, tetapi apabila jumlah variabelnya

lebih dari 2 (dua) maka lebih baik menggunakan Adjusted R Square yang nialanya

lebih kecil dari R Square.

Tabel 4.13

Hasil Pengujian Uji R

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of theEstimate

1 ,612a ,374 ,347 1,846

Sumber: Data Primer diolah SPSS,Tahun 2020

Berdasarkan tabel diatas diperoleh besarnyan Adjusted R square adalah 0,347.

Hasil ini menunjukkan bahwa 34,7% menunjukkan bahwa variable citra merek

Page 98: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

83

(X1), harga (X2), gaya hidup (X3), lokasi (X3) terhadap variabel keputusan

pembelian (Y). Sedangkan sisanya 65,3% nilai keputusan pembelian dipengaruhi

atau dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Adapun variabel yang paling dominan berpengaruh signifikan dalam keputusan

pembelian adalah variabel harga yang dikarenakan nilai thitung> ttabel atau 3,488>

1,661 dan nilai signifikan yang dihasilkan 0,015 < 0,05. Maka koefisien

determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam

menerangkan variasi dependennya.

B. Pembahasan

1. Pengaruh Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian

Uji hopotesis dapat di buktikan bahwa citra merek berpengaruh positif terhadap

keputusan pembelian, dengan di dapat hasil uji t sebesar 2,488 dengan sig. 0,015<

α = 0,05. Hal ini berarti semakin sering konsumen berkunjung pada Starbucks

coffe maka akan semakin menunjukkan bahwa konsumen telah memutuskan suatu

pembelian pada Starbucks coffe. Berdasarkan analisis diketahui bahwa pada

variabel citra merek konsumen Starbucks coffe telah menghasilakan pengalaman

unik, positif dan mengesankan. Hal ini di karenakan Starbucks coffe banyak

menawarkan menu coffe dan bukan hanya itu saja Starbucks coffe juga

menawarkan berbaga makanan ringan seperti cake, sehingga konsumen semakin

yakin dalam pengambilan keputusan pembeliannya.

Hasil penelitian ini berbanding lurus dengan hasil penelitian yang dilakukan

dengan Ujang Setiawan, dkk (2015) menunjukkan bahwa variabel citra merek

berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.81

81Ujang SetiawaN, dkk. 2015.“Pengaruh Citra Merek, Harga, Kualitas Produk dan Gaya Hidup Terhadap Keputusan Pembelian Handphone Blackberry Gemini”. Jurnal Manajemen Pemasaran. hal.1

Page 99: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

84

2. Pengaruh Harga Terhadap Keputusan Pembelian

Uji hopotesis dapat di buktikan bahwa citra merek berpengaruh positif terhadap

keputusan pembelian, dengan di dapat hasil uji t sebesar 3,323 dengan sig. 0,001<

α = 0,05. Hal ini harga yang di tawarkan oleh Starbucks coffe dengan taraf

yang tinggi malah berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian pada

konsumen Starbucks coffe. Digambarkan sebagai garis lurus searah, Starbucks

coffe telah memberikan kualitas yang baik maka konsumen tidak begitu

mempertimbangkan seberapa mahal harga yang telah di tawarkan oleh Starbucks

coffe. Maka terciptalah keputusan pembelian.

Hasil penelitian ini berbanding lurus dengan hasil penelitian yang dilakukan

oleh Estu Mahanani (2018) menunjukkan bahwa variabel harga berpengaruh

signifikan terhadap keputusan pembelian.82

3. Pengaruh Gaya Hidup Terhadap Keputusan Pembelian

Uji hopotesis dapat di buktikan bahwa citra merek berpengaruh positif terhadap

keputusan pembelian, dengan di dapat hasil uji t sebesar 2,544 dengan sig. 0,013

< α = 0,05. Hal ini semakin tinggi gaya hidup seseorang maka semakin penting

seseorang itu menentukan keputusan pembeliannya. Berdasarkan analisis

hubungan antara gaya hidup dengan keputusan pembelian maka konsumen dengan

tingkat gaya hidup yang tinggi cenderung lebih teliti dalam mengamil keputusan

dalam pembeliannya. Termasuk pada Starbucks coffe yang mana gerai kopi

tersebut yang kita ketahui adalah gerai kopi terkenal di seluruh Indonesia. Dengan

ini gaya hidup sangat berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian.

82Mahanani, Estu. 2018.“ Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, Harga dan Gaya Hidup Terhadap Keputusan Pembelian Produk Mataharimall.com”. Jurnal Ikhrait-Humaniora, Vol.2 No.2. hal.53

Page 100: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

85

Hasil penelitian ini berbanding lurus dengan hasil penelitian yang dilakukan

oleh Erlita Prasetianingsih, dkk (2015) menunjukkan bahwa variabel gaya hidup

berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian.83

4. Pengaruh Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian

Uji hopotesis dapat di buktikan bahwa lokasi berpengaruh positif terhadap

keputusan pembelian, dengan di dapat hasil uji t sebesar 1,245 dengan sig. 0,216

> α = 0,05. Hal ini semakin bagus letak lokasi seseorang dalam mendirikan

usahanya maka semakin penting seseorang itu menentukan keputusan

pembeliannya. Berdasarkan analisis hubungan antara lokasi dengan keputusan

pembelian maka konsumen dengan tingkat lokasi yang strategis cenderung

konsumen lebih teliti dalam mengambil keputusan dalam pembeliannya.

Termasuk pada Starbucks coffe yang mana gerai kopi tersebut yang kita ketahui

adalah gerai kopi terkenal di seluruh Indonesia. Dengan ini lokasi sangat

berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian.

Hasil penelitian ini berbanding lurus dengan hasil penelitian yang dilakukan

oleh Rihasto Mega Saputro (2015) menunjukkan bahwa variabel lokasi

berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian

83Prasetiyaningsih, Erlita & Diah. 2015. “Pengaruh Citra Merek dan Gaya Hidup Terhadap Keputusan Pembelian Produk Tas Branded Tiruan Pada Wanita Karir di Jakarta”. Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis, Vol.1 No.3

Page 101: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan atas dasar penelitian hipotesis secara

keseluruhan penelitian skripsi ini dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat kita ketahui bahwa variabel

Citra merek (X1) mempunyai pengaruh yang signifikan secara parsial

terhadap variabel terikat yaitu keputusan pembelian (Y). Variabel harga (X2)

mempunyai pengaruh yang signifikan secara parsial terhadap variabel terikat

yaitu keputusan pembelian. Variabel gaya hidup (X3) mempunyai pengaruh

signifikan secara pasrsial terhadap keputusan pembelian (Y). Variabel lokasi

(X4) mempunyai pengaruh yang tidak signifikan secara parsial terhadap

variabel terikat yaitu keputusan pembelian (Y). Dan variabel harga (X2)

memiliki pengaruh yang lebih dominan.

2. Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat diketahui bahwa variabel Citra

merek (X1), harga (X2), gaya hidup (X3), dan lokasi (X4) berpengaruh

positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen pada

Starbucks coffe cabang kota Jambi secara simultan (bersama-sama).

B. Saran

Sehubungan dengan penelitian yang telah penulis lakukan dan berdasarkan

temuan-temuan di lapangan, maka penulis meberikan beberapa saran kepada

pihak-pihak yang terkait :

Page 102: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

87

1. Diharapkan untuk pihak Starbuck coffe dapat meningkatkan lagi pelayanan

dan menu-menu makanan pada rumah Starbucks coffe agar lebih menarik

lagi, supaya membuat konsumen yakin dan lebih loyal lagi terhadap

Starbucks coffe.

2. Kepada peneliti selanjutnya yang akan membahas atau meneliti Starbucks

coffe tulisan ini dapat menjadi referensi dalam mengumpulkan data-data yang

berkaitan.

Page 103: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Departemen Agama RI. 2007. “ AL-Qurannul karim Terjemah Per-Kata”.

Bandung: Syaamil Internasional

Abdul Ghofur.2017“Pengantar Ekonomi Syariah: Konsep Dasar,

Paradigma, Pengembangan Ekonomi Syariah”.Depok: Raja Wali Pers

Amirul Hadi& Haryono. 1998 “Metode Penelitian Pendidikan”. Bandung:

Pustaka Setia

Basu Swasta Dharmmesta dan Tani Handoko. 2013“Manajemen

Pemasaran Analisis Perilaku Konsumen”. Yokyakarta: BPFE Anggota IKAPI

Beni Ahmad Saebani. 2008 “Metode Penelitian”. Bandung: Pustaka Setia

Bob Widyahartono. 1984. Dasar-Dasar Pemasaran. Jakarta: PT Midas

Surya Grafindo

Buchari Alma. 2014 “Manajemen Pemesaran dan Pemasaran Jasa”.

Bandung: Alfabeta

Daryanto, dan Setyobudi Ismanto. 2014“Konsumen dan Pelayanan

Prima”. Cetakan pertama. Yogyakarta: Gava Media, 2014

Ghozali, Imam. 2011 ”Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program

SPSS”. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Hasan Aedy. 2007 “Indahnya Ekonomi Islam”.Bandung: Alfabeta

Iqbal Hasan. 2004 ”Analisis Data Penelitian Dengan

Statistik”. Jakarta: Bui Aksara

J Nugroho Setiadi. 2003 “Perilaku Konsumen”. Bogor: Kencana

Page 104: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

89

Kasmir. 2014“Kewirausahaan”. Jakarta: Raja Wali Pres

Philip Kotler dan Kevin Lane Keller. 1984 “Dasar-Dasar Pemasaran”.

Jakarta:PT Macanan Jaya

Philip Kotler. 2002 “Manajemen Pemasaran, Analisis Perencanaan,

Implementasi dan Pengendalian (terjemahan Jaka Wasana)”. Edisi Kesembilan.

Jakarta: Salemba Empat

Philip Kotler dan Kevin Lane Keller. 2007 “Manajemen Pemasaran”.

Jakarta: PT Macanan Jaya

S.H Rewoldt, J.D. Scott dan M.R.Warhaw. 2002“Strategi Harga dalam

Pemasaran”. Jakarta: Rineka Cipta

Sugiyono. 2014 “Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D”.,

Bandung: Alfabeta

Suharsmi arikunto. 2010“Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik,

Jakarta: Rineka Cipta

Tamrin Abdullah dan Francis Tantri. 2012 “Manajemen Pemasaran”.

Jakarta: Rajawali Pers

Tim Penyusun. 2010“Pedoman Penulisan Skripsi, (Jambi:

Syariah Press Fakultas Syariah IAIN Sulthan Thaha Saifuddin

Jambi, Cet. Pertama)”

Tjiptono, Fandy. 2016 “Pemsaran Esensi dan Aplikasi”. Yogyakarta:

ANDI

V. Wiratha sujarweni. 2014 “Spss untuk penelitian”. Yogyakarta: Pustaka Baru Press

Page 105: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

90

Jurnal

Anastasia,dkk. “Pengaruh Citra Merek dan Gaya Hidup Terhadap

Keputusan Pembelian Produk Imitasi (Studi Kasus Pembelian Tas Imitasi Lois

Vuitton Pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Diponogoro).

Irana Desy dan Rahmat. 2017.” Pengaruh Citra Merek dan Harga

Terhadap Keputusan Pembelian pada Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Sukma

Medan”. Jurnal Ilman, Vol.5 No.1, pp. 15-24, Februari 2017, ISSN 2355-1488.

Diakses http://journals.synthesispublication.org/index.php/ilman

Mahanani, Estu. 2018.“ Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, Harga

dan Gaya Hidup Terhadap Keputusan Pembelian Produk Mataharimall.com”.

Jurnal Ikhrait-Humaniora, Vol.2 No.2.

Nurmin Arianto Eramaya Patilaya, 2018. Pengaruh Kualitas Produk Dan

Kelengkapan Produk Terhadap Keputusan Pembelian Produk Salt N Pepper Pada

Pt Mitra Busana Sentosa Bintaro.. Jurnal Kreatif, vol.6 no.2 April

Prasetiyaningsih, Erlita & Diah. 2015. “Pengaruh Citra Merek dan Gaya

Hidup Terhadap Keputusan Pembelian Produk Tas Branded Tiruan Pada Wanita

Karir di Jakarta”. Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis, Vol.1 No.3

Rezky Dwi Saputra. 2018.“Pengaruh Green Marketing Dan Customer

Experience Terhadap Brand Image Serta Dampaknya Pada Loyalitas Konsumen

(Studi Pada Konsumen Starbucks Coffee Di Kota Pontianak).

Page 106: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

91

Sari Sekar Savitri, “Pengaruh Desain Kemasan, Store Environment, dan

Harga Terhadap Keputusan Pembelian Produk Starbucks Coffee di Surabaya”,

Artikel Ilmiah

Septiadi Didit. “Strategic Choice Of Starbucks Corporation”. Jurnal

Starbucks Strategci Choice

Sri rahayu julia ningsih, “Pengaruh Pengetahuan Konsumen Dan Gaya

Hidup Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Merex Xiomi (Studi

Mahasiswa Uin Sts Jambi),” Skripsi Uin Sts jambi 2018

Ujang Setiawan, dkk. 2015.“Pengaruh Citra Merek, Harga, Kualitas

Produk dan Gaya Hidup Terhadap Keputusan Pembelian Handphone Blackberry

Gemini”. Jurnal Manajemen Pemasaran.

Page 107: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

92

Lampiran-Lampiran

KUESIONER

Bapak/ibu yang saya hormati, saya adalah mahasiswi UIN STS JAMBI jurusan

Ekonomi Syariah. Saat ini saya sedang melakukan riset tentang “Pengaruh Citra

Merek, Harga dan Gaya Hidup Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada

Starbucks Coffe cabang Kota Jambi”.

Memohon kesediaan Saudara/i untuk mengisi kuesioner (daftar pertanyaan) yang

saya ajukan ini secara jujur dan terbuka. Daftar pertanyaan ini saya ajukan

semata-mata untuk keperluan penelitian sebagai salah satu syarat dalam

menyelesaikan jenjang Strata satu (S1), Jurusan Ekonomi Syariah, Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam, Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin

Jambi. Sehubungan dengan hal tersebut, maka kebenaran dan kelengkapan

jawaban yang Saudara/i berikan akan sangat membantu bagi penulis, dan

selanjutnya akan menjadi masukan yang bermanfaat bagi hasil penelitian yang

penulis lakukan.

Atas partisipasi Saudara/i dalam mengisi daftar pertanyaan atau kuesioner ini,

saya ucapkan terima kasih.

Hormat Saya

Susanti

EES.160641

Page 108: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

93

Sebelum melakukan pengisian, baca terlebih dahulu peryataan/pertanyaan di

bawah ini, kemudian isilah kolom alternatif jawaban tersebut dengan menggunkan

tanda (√).

A. IDENTITAS RESPONDEN

1. Nama :

2. Usia :

3. Banyaknya Kunjungan :

4. Jenis Kelamin :

5. Pendidikan Terakhir :

Citra Merek (X1)

No Pertanyaan/Pernyataan Altrnatif Jawaban

SS S N TS STS

1. Starbucks Coffe telah memiliki produkyang sudah terkenal

2. Merek Starbucks Coffe memberikan kesanprestige saat kita mengunjungi danmengkonsumsi

3. Starbucks Coffe merupakan perusahaanyang dapat dipercaya dan memilikitanggung jawab

4. Produk Starbucks Coffe dapat dinikmatisemua kalangan

Harga (X2)

No Pertanyaan/Pernyataan Altrnatif Jawaban

SS S N TS STS

1. Harga yang di tawarkan oleh SatarbucksCoffe cocok untuk kalangan menengah

Page 109: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

94

keatas dan terjangkau

2. Kesesuaian harga dan kualitas padaStarbucks Coffe sesuai dengan yangmereka jual

3. Lokasi Starbucks Coffe nyaman dan cocokuntuk ngumpul bersama teman-temanataupun keluarga

4. Daya saing harga Starbucks Coffe jauhlebih mahal daripada kedai-kedai kopilainnya yang ada di Kota Jambi

Gaya Hidup (X3)

No Pertanyaan/Pernyataan Altrnatif Jawaban

SS S N TS STS

1. Mengonsumsi produk Starbucks Coffemenunjang diri menjadi lebih elegan

2. Ketertarikan memperlihatkan pada oranglain bahwa saat mengonsumsi produkStarbucks Coffe menjadi terlihat menarik

3. Keinginan disebut sebagai orang yangmampu

4. Berteman dengan orang yang memilikiselera tinggi dalam diri demi sosialita

5. Peran sosialisasi untuk mendapatpenilaian dan penampilan

Lokasi (X4)

No Pertanyaan/Pernyataan Altrnatif Jawaban

SS S N TS STS

1. Lokasi Starbucks Coffe dekat dan terlihatdari jalan

2. Akses menuju Starbucks Coffe mudah dantidak macet

Page 110: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

95

3. Kondisi lingkungan disekitar StarbucksCoffe aman

4. Kondisi lingkungan Starbucks Coffe bersihdan nyaman

5. Lokasi pada Starbucks Coffe dekat denganpusat perbelanjaan, dan Starbucks Coffeterletak pada di dalam Mall WTC Jambi

Keputusan Pembelian (Y)

No Pertanyaan/Pernyataan Altrnatif Jawaban

SS S N TS STS

1. Saya merasa nyaman ketika nongkrong diStarbucks Coffe dan juga mereknya sudahdikenal banyak orang

2. Dengan produk yang berkualitas membuatsaya kembali membeli produk StarbucksCoffe

3. Informasi tentang promosi produk yangditawarkan oleh Starbucks Coffememberikan minat bagi konsumen dalampembelian

4. Produk Starbucks Coffe memiliki kemasanyang sangat menarik bagi konsumen ddansesuai dengan trend dan gaya hidup

B. Keterangan Bobot

1. SS : Sangat Setuju nilainya 52. S : Setuju nilainya 43. N : Netral nilainya 34. TS : Tidak Setuju nilainya 25. STS : Sangat Tidak Setuju nilainya 1

Hormat Saya

Responden

Page 111: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

96

Data Kuesioner

NOX1 X1

JMLX2 X2

JMLX3 X3

JMLX4 X4

JMLY Y

JML1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 41 5 4 4 5 14 3 4 3 3 10 3 4 4 5 4 20 4 5 4 4 4 21 3 3 4 4 142 5 4 4 4 13 4 4 3 4 12 4 4 5 5 3 21 5 4 5 4 3 21 4 4 4 5 173 5 5 3 5 15 4 5 4 4 13 5 5 4 4 4 22 4 4 5 5 5 23 4 5 4 5 184 4 4 4 4 12 5 5 5 4 14 3 2 3 4 4 16 4 4 5 5 4 22 5 4 3 5 175 5 3 5 4 12 4 5 2 3 12 2 4 2 4 5 17 3 4 5 5 4 21 5 5 4 4 186 5 4 1 2 11 5 3 5 3 11 1 4 3 4 4 16 4 5 3 3 4 19 3 3 4 4 147 4 4 5 5 13 4 2 2 4 10 2 2 4 5 3 16 4 3 4 4 2 17 4 3 3 3 138 4 4 1 2 10 4 4 2 4 12 4 4 4 5 4 21 5 5 3 5 5 23 4 2 4 4 149 4 4 5 5 13 5 5 4 4 14 4 3 4 5 5 21 4 5 4 4 5 22 4 5 4 4 17

10 5 4 3 3 12 3 4 3 3 10 3 4 5 5 3 20 4 4 4 5 4 21 4 4 4 4 1611 4 4 4 4 12 5 4 3 5 14 3 4 4 4 3 18 5 4 5 5 4 23 5 4 4 5 1812 5 4 4 4 13 5 4 3 5 14 5 4 5 4 5 23 5 3 5 3 3 19 5 4 5 5 1913 5 5 5 2 12 5 4 5 4 13 4 4 4 5 5 22 4 2 4 5 5 20 5 5 5 5 2014 5 5 5 5 15 5 5 5 4 14 5 5 5 3 5 23 4 4 4 4 5 21 5 5 5 5 2015 4 5 4 4 13 4 5 4 4 13 5 4 3 3 4 13 3 4 5 4 4 20 5 5 4 4 1816 4 5 5 5 14 4 4 5 4 12 5 4 4 5 4 13 4 5 4 5 4 22 5 5 5 5 2017 4 4 4 4 12 4 4 4 4 12 4 4 5 4 4 12 5 4 4 4 4 21 4 4 4 4 1618 5 4 4 4 13 4 5 5 5 14 3 4 4 4 5 12 4 4 5 5 5 23 5 4 5 5 1919 4 4 3 4 12 3 2 3 2 7 3 3 4 3 3 16 5 5 4 4 3 21 5 5 5 5 2020 5 5 4 4 14 4 3 2 3 10 2 3 4 5 3 17 5 4 4 3 2 18 3 3 4 4 1421 5 4 2 3 12 3 3 3 3 9 3 4 4 4 5 20 4 4 4 4 3 19 4 4 4 5 1722 4 4 5 4 12 5 4 3 4 13 4 5 3 4 5 21 4 3 5 4 2 18 5 5 5 5 2023 4 3 3 4 11 3 4 3 4 11 3 3 4 3 3 16 5 3 4 4 3 19 4 4 4 4 16

Page 112: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

97

24 4 4 5 5 13 5 4 1 4 13 2 2 5 4 1 14 5 4 4 4 4 21 4 2 5 4 1525 4 3 3 4 11 5 3 2 3 11 3 3 2 5 4 17 4 4 3 3 2 16 3 3 4 4 1426 5 4 4 4 13 5 4 3 2 11 3 3 5 4 5 20 5 4 4 4 3 20 4 5 3 4 1627 5 4 1 4 13 4 4 1 4 12 3 4 4 3 4 18 4 5 5 5 4 23 5 1 3 5 1428 5 4 5 5 14 5 4 2 2 11 3 4 2 5 5 19 3 5 4 4 4 20 5 5 4 5 1929 5 4 5 4 13 4 5 1 5 14 3 5 4 5 4 21 4 4 4 4 1 17 5 5 5 5 2030 5 3 4 4 12 5 4 2 4 13 4 4 4 3 3 18 5 3 5 5 4 22 5 5 5 5 2031 5 4 5 5 14 5 5 4 4 14 4 5 4 4 4 21 5 5 4 5 4 23 5 5 4 5 1932 4 4 4 4 12 4 5 3 5 14 4 5 5 4 3 21 5 5 4 4 3 21 4 4 4 5 1733 3 4 4 4 11 4 4 2 4 12 3 4 4 4 2 17 4 3 4 4 2 17 4 4 4 4 1634 4 4 4 3 11 5 4 3 3 12 4 4 4 4 4 20 4 4 5 4 4 21 4 5 4 4 1735 4 4 4 4 12 3 4 3 4 11 4 4 3 5 4 20 3 5 5 5 3 21 5 4 4 5 1836 4 4 4 4 12 5 4 4 3 12 4 4 4 5 4 21 4 4 5 5 4 22 5 5 5 5 2037 4 4 4 4 12 4 4 3 4 12 5 4 5 5 4 23 2 4 4 3 3 16 5 5 4 4 1838 5 4 4 4 13 4 4 4 4 12 5 4 5 3 5 22 5 5 4 5 4 23 5 4 5 4 1839 4 4 4 4 12 4 4 3 4 12 4 4 5 4 3 20 5 5 4 5 3 22 5 5 4 4 1840 4 4 4 4 12 5 4 3 4 13 4 4 4 4 4 20 3 5 5 5 4 22 5 4 4 5 1841 4 5 4 4 13 4 4 4 2 10 5 4 3 5 4 21 3 4 4 4 4 19 4 4 4 4 1642 4 4 5 5 13 5 4 3 5 14 4 4 3 4 4 19 3 5 4 5 3 20 5 4 4 5 1843 4 5 5 4 13 4 4 3 5 13 4 4 4 5 4 21 4 4 5 5 3 21 5 4 4 5 1844 5 4 5 4 13 4 4 4 5 13 4 4 4 4 4 20 4 4 5 5 4 22 5 4 5 5 1945 5 4 4 4 13 4 5 3 3 12 5 3 5 4 5 22 5 4 5 4 4 22 5 4 5 4 1846 5 4 5 5 14 4 5 3 4 13 4 4 3 3 3 17 4 5 4 4 4 21 5 4 5 5 1947 4 5 4 4 13 4 3 4 4 11 4 3 4 5 4 20 4 5 4 4 4 21 4 4 4 5 1748 4 4 4 4 12 4 4 3 3 11 5 4 5 4 3 21 4 4 4 5 3 20 5 5 4 4 1849 5 4 5 3 12 4 4 4 3 11 4 4 3 4 3 18 3 3 5 5 5 21 5 4 5 4 18

Page 113: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

98

50 4 3 4 4 11 5 5 5 3 13 5 4 4 3 5 21 4 5 4 4 5 22 4 5 4 5 1851 4 4 4 4 12 3 4 3 3 10 4 4 5 4 4 21 5 4 4 5 5 23 5 4 5 4 1852 4 4 5 5 13 4 5 3 4 13 4 5 5 4 5 23 4 2 4 3 3 16 5 5 5 5 2053 4 4 4 4 12 4 3 3 4 11 4 4 5 5 4 22 5 4 5 5 5 24 5 4 5 4 1854 4 4 4 4 12 4 4 3 4 12 4 4 3 5 4 20 3 5 4 5 3 20 5 5 4 5 1955 5 4 4 4 13 4 3 2 4 11 5 3 2 5 4 19 2 3 4 4 5 18 4 4 4 5 1756 5 4 5 5 14 4 4 4 4 12 4 4 5 5 4 22 5 5 5 5 4 24 5 4 5 5 1957 5 5 4 4 14 5 4 3 5 14 4 4 5 5 4 22 5 4 5 5 5 24 5 5 4 4 1858 4 4 4 5 13 5 5 3 5 15 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 3 19 5 5 4 4 1859 4 4 4 4 12 4 5 4 4 13 4 5 3 4 4 20 3 5 4 4 4 20 5 5 5 5 2060 5 5 4 4 14 4 4 3 4 12 4 4 4 5 4 21 4 2 5 5 3 19 5 5 4 4 1861 4 4 4 5 13 5 4 3 4 13 5 5 4 4 5 23 4 5 4 5 3 21 5 4 4 5 1862 4 4 4 4 12 4 4 3 4 12 5 4 4 3 5 21 5 4 4 4 3 20 4 5 4 5 1863 4 4 4 4 12 5 4 4 4 13 4 4 5 3 4 20 5 3 4 4 4 20 4 4 5 4 1764 5 5 5 5 15 4 4 4 4 12 5 4 5 3 4 21 5 4 4 5 4 22 5 4 4 4 1765 5 5 5 4 14 4 4 3 3 11 4 4 3 5 4 20 3 4 4 4 4 19 5 5 5 4 1966 4 4 4 4 12 5 4 4 4 13 4 3 4 4 4 19 4 5 3 4 4 20 5 4 4 5 1867 4 4 4 4 12 5 4 5 5 14 4 4 5 2 4 19 5 4 5 5 5 24 5 4 5 4 1868 4 4 4 5 13 5 5 4 4 14 4 4 4 4 4 20 4 5 3 5 4 21 5 4 4 5 1869 4 4 4 5 13 5 5 4 4 14 5 4 4 4 4 21 5 4 4 4 4 21 4 4 5 5 1870 5 4 4 4 13 5 4 4 3 12 4 4 4 4 4 20 5 4 5 5 4 23 5 5 4 5 1971 4 4 4 4 12 4 4 4 4 12 5 4 4 5 4 22 5 4 4 4 5 22 5 4 4 4 1772 4 4 4 5 13 5 4 4 3 12 4 4 4 5 4 21 4 5 4 4 5 22 5 5 4 5 1973 5 4 5 5 14 5 4 5 5 14 4 4 5 5 5 23 5 5 4 4 5 23 4 5 5 5 1974 4 5 5 4 13 4 4 4 4 12 4 4 4 5 5 22 4 4 5 4 4 21 4 4 4 4 1675 4 4 3 4 12 5 3 5 5 13 3 4 5 4 4 20 5 4 5 4 5 23 4 3 4 4 15

Page 114: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

99

76 5 4 5 5 14 4 4 1 2 10 2 4 1 4 4 15 2 5 5 5 3 20 4 3 3 5 1577 4 4 3 4 12 3 4 5 5 12 3 4 5 3 3 18 5 4 4 4 5 22 4 4 4 4 1678 5 4 4 4 13 3 4 3 3 10 3 4 3 3 4 17 3 4 4 5 3 19 4 4 4 4 1679 5 4 1 4 13 5 5 1 3 13 2 5 5 3 5 20 5 5 5 5 3 23 5 3 2 3 1380 4 4 3 3 11 4 4 3 3 11 3 4 4 4 4 19 4 5 4 4 3 20 4 3 4 4 1581 4 4 3 4 12 5 4 3 4 13 3 3 4 4 4 18 4 5 5 3 4 21 3 3 4 4 1482 5 4 4 4 13 4 3 3 4 11 3 4 4 4 4 19 1 5 5 5 4 20 3 3 4 4 1483 5 4 1 3 12 5 3 3 4 12 1 2 4 4 3 14 4 3 5 5 3 20 3 3 3 3 1284 4 3 2 2 9 4 3 3 4 11 1 2 3 3 3 12 3 4 3 5 3 18 3 3 2 4 1285 5 5 5 5 15 5 5 5 5 15 5 5 5 5 5 25 5 3 5 5 2 20 5 5 5 5 2086 3 3 3 3 9 3 3 3 4 10 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 1287 4 4 4 4 12 4 4 4 2 10 4 4 4 4 4 20 4 3 5 4 4 20 4 4 4 4 1688 3 3 4 4 10 4 4 3 3 11 2 3 5 5 3 18 3 4 5 3 3 18 3 3 4 4 1489 4 3 3 4 11 4 3 3 4 11 3 4 5 5 3 20 5 4 3 5 3 20 3 3 3 4 1390 5 5 5 5 15 3 4 3 4 11 4 4 5 5 4 22 5 5 3 5 4 22 3 3 4 4 1491 5 4 5 5 14 5 5 5 4 14 5 5 4 4 5 23 5 5 5 5 4 24 5 5 5 5 2092 3 3 3 3 9 4 3 3 4 11 3 3 4 5 3 18 5 4 5 3 3 20 3 3 3 3 1293 3 3 2 3 9 4 4 3 3 11 3 4 4 3 4 18 4 4 3 5 3 19 3 3 4 4 1494 5 4 5 5 14 4 3 4 4 11 4 4 4 4 4 20 5 4 4 4 4 21 4 3 4 4 1595 5 4 4 5 14 4 3 3 3 10 4 3 3 5 4 19 3 4 3 3 3 16 3 3 4 4 1496 4 4 3 4 12 4 3 2 2 9 3 3 3 5 3 17 2 3 4 3 2 14 3 3 3 3 1297 4 3 3 4 11 4 4 2 3 11 3 2 3 4 3 15 3 4 3 3 2 15 3 3 4 4 14

Page 115: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

100

1. Validitas Citra Merek (X1)

X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 JML_X1

X1.1 Pearson

Correlation

1 ,368** ,188 ,184 ,696**

Sig. (2-tailed) ,000 ,062 ,066 ,000

N 100 100 100 100 100

X1.2 Pearson

Correlation

,368** 1 ,353** ,238* ,708**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,017 ,000

N 100 100 100 100 100

X1.3 Pearson

Correlation

,188 ,353** 1 ,603** ,560**

Sig. (2-tailed) ,062 ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100

X1.4 Pearson

Correlation

,184 ,238* ,603** 1 ,728**

Sig. (2-tailed) ,066 ,017 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100

JML_X1 Pearson

Correlation

,696** ,708** ,560** ,728** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100

Page 116: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

101

2. Validitas Harga (X2)

X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 JML_X2

X2.1 Pearson

Correlation

1 ,246* ,178 ,179 ,647**

Sig. (2-tailed) ,014 ,076 ,075 ,000

N 100 100 100 100 100

X2.2 Pearson

Correlation

,246* 1 ,251* ,235* ,701**

Sig. (2-tailed) ,014 ,012 ,019 ,000

N 100 100 100 100 100

X2.3 Pearson

Correlation

,178 ,251* 1 ,289** ,351**

Sig. (2-tailed) ,076 ,012 ,003 ,000

N 100 100 100 100 100

X2.4 Pearson

Correlation

,179 ,235* ,289** 1 ,726**

Sig. (2-tailed) ,075 ,019 ,003 ,000

N 100 100 100 100 100

JML_X2 Pearson

Correlation

,647** ,701** ,351** ,726** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100

Page 117: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

102

3. Validitas Gaya Hidup (X3)

X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 JML_X3

X3.1 Pearson

Correlation

1 ,471** ,232* ,026 ,390** ,602**

Sig. (2-tailed) ,000 ,020 ,797 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100 100

X3.2 Pearson

Correlation

,471** 1 ,200* -,045 ,450** ,575**

Sig. (2-tailed) ,000 ,046 ,656 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100 100

X3.3 Pearson

Correlation

,232* ,200* 1 -,049 ,001 ,419**

Sig. (2-tailed) ,020 ,046 ,631 ,995 ,000

N 100 100 100 100 100 100

X3.4 Pearson

Correlation

,026 -,045 -,049 1 ,046 ,284**

Sig. (2-tailed) ,797 ,656 ,631 ,648 ,004

N 100 100 100 100 100 100

X3.5 Pearson

Correlation

,390** ,450** ,001 ,046 1 ,499**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,995 ,648 ,000

N 100 100 100 100 100 100

JML_X3 Pearson

Correlation

,602** ,575** ,419** ,284** ,499** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,004 ,000

N 100 100 100 100 100 100

Page 118: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

103

4. Validitas Lokasi (X4)

X4.1 X4.2 X4.3 X4.4 X4.5 JML_X4

X4.1 Pearson

Correlation

1 ,006 ,041 ,123 ,130 ,523**

Sig. (2-tailed) ,954 ,685 ,223 ,198 ,000

N 100 100 100 100 100 100

X4.2 Pearson

Correlation

,006 1 -,141 ,197* ,165 ,452**

Sig. (2-tailed) ,954 ,161 ,050 ,100 ,000

N 100 100 100 100 100 100

X4.3 Pearson

Correlation

,041 -,141 1 ,266** ,169 ,430**

Sig. (2-tailed) ,685 ,161 ,008 ,093 ,000

N 100 100 100 100 100 100

X4.4 Pearson

Correlation

,123 ,197* ,266** 1 ,251* ,633**

Sig. (2-tailed) ,223 ,050 ,008 ,012 ,000

N 100 100 100 100 100 100

X4.5 Pearson

Correlation

,130 ,165 ,169 ,251* 1 ,670**

Sig. (2-tailed) ,198 ,100 ,093 ,012 ,000

N 100 100 100 100 100 100

JML_X4 Pearson

Correlation

,523** ,452** ,430** ,633** ,670** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100 100

Page 119: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

104

1. Bersama Manager Starbucks Coffe

Sedang melakukan wawancara dan perkenalan bersama manager Starbucks

Coffe pada tanggal 04 Januari 2020.

Page 120: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

105

2. Memberikan Kuesioner

Sedang melakukan wawancara dan mengisi koesioner kepada pengunjung

Starbucks Coffe cabang Kota Jambi pada tanggal 04 Januri 2020.

Page 121: PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, GAYA HIDUP, DAN LOKASI ...repository.uinjambi.ac.id/3760/1/SKRIPSI SUSANTI S.E.pdf · BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Pada era modern ini kopi

106

CURRICULUM VITAE

A. Identitas diri

Nama : Susanti

NIM : EES 150641

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat/ Tgl Lahir : Jambi, 14 Desember 1997

Agama : Islam

Email : [email protected]

Alamat Asal : Dusun Sido Mulyo, RT 012

Kecamatan Pelawan

Provinsi Jambi

Alamat Sekarang : Mendalo Darat, Puri Masurai 2 Kec.Jaluko

No Hp : 0822-8181-5177

Nama Ayah : NURHADI

Nama Ibu : YUMAROH

B. Riwayat Pendidikan

1. SD NEGERI 92 PEMATANG KOLIM 2003-20092. SMP NEGERI 4 SAROLANGUN 2009-20123. SMK NEGERI 1SAROLANGUN 2012-2015

Motto Hidup : Man Jadda Wajada “Siapa yang bersungguh-sungguh maka akanmendapatkan hasil”