pengaruh budaya tri hita karana review artikel

8/19/2019 Pengaruh Budaya Tri Hita Karana Review Artikel

1/11

PENGARUH BUDAYA TRI HITA KARANA

TERHADAP PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

DIMEDIASI PERSEPSI KEGUNAAN DAN PERSEPSI

KEMUDAHAN PENGGUNAAN

I Made Sadha Suardikha

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana [email protected]

Pendahuluan

SIA selalu berkaitan dengan peran manusia dalam organisasi (Burch et al. 1991) dan

!aktor manusia sangat menentukan kesuksesan penerapan SIA ("alim 199# $%9). &leh

karena itu !aktor budaya perlu dipertimbangkan karena budaya mempunyai dampak besar

terhadap perilaku dan praktik manusia dalam melaksanakan kegiatannya ('coy et al.$*). +ragatha (199%) menjelaskan bah,a budaya yang dimiliki oleh seseorang ataupun

organisasi perusahaan akan memengaruhi perilaku bisnis yang dikelola. Berkaitan dengan hal

tersebut "artono ($* 1*) menjelaskan bah,a perilaku pengguna dalam -A' (Technology

Acceptance Model ) merupakan tindakan yang dilakukan oleh seseorang (pengguna) dalam

konteks sistem -I adalah penggunaan sesungguhnya (actualuse).

Budaya Tri Hita Karana (-") yang merupakan keari!an lokal Bali digunakan

sebagai landasan bagi indi/idu maupun organisasi dalam setiap akti/itasnya khususnya

masyarakat desa Pekraman (desa adat) yang merupakan pemilik 0+ yang dijadikan objek

penelitian.esa Pekraman merupakan ,adah masyarakat adat di Bali yang secara rutin

melaksanakan akti/itasnya dilandasi nilai2nilai budaya yang di,ariskan leluhurnya yaitu

-".+enelitian ini memasukkan budaya -" sebagai /ariabel utama yang memiliki

pengaruh langsung terhadap penggunaan SIA selain persepsi kegunaan dan persepsi

kemudahan penggunaan. +enelitian sebelumnya seperti penelitian Suardikha ($11)

memasukkan budaya -" sebagai /ariabel ekternal -A' dan Srite et al. ($3)

memasukkan masculinity/emininity sebagai /ariabel eksternal -A'!+enelitian sebelumnya yang menggunakan model e0one dan 'c0ean dan model

-A' menunjukkan hasil yang tidak konsisten satu sama lain yang berkaitan dengan

pengukuran kesuksesan Sistem In!ormasi4-eknologi In!ormasi (SI4-I). Sudah banyak

penelitian yang dilakukan di Indonesia yang mengukur kesuksesan SI dengan menggunakan

/ariabel partisipasi pengguna dan kepuasan pengguna.+enelitian tersebut dilakukan oleh

handrarin dan Indriantoro (199*) Budiartha ($5) 6estuningdiah ($5) 6adityo dan

7ulaikha ($*) dan "andayani ($*).

'asalah penelitian ini adalah8

mailto:[email protected]:[email protected]


2/11

a. Apakah budaya -" berpengaruh terhadap persepsi kegunaan persepsi kemudahan

penggunaan dan penggunaan SIA

b. Apakah budaya -" berpengaruh terhadap penggunaan SIA dimediasi persepsi

kegunaan dan persepsi kemudahan penggunaan

c. Apakah persepsi kegunaan dan persepsi kemudahan penggunaan berpengaruh terhadap

penggunaan SIA!

Telaah Literatur dan Pengembangan Hipotesis

+enelitian ini menggunakan teori -A' dengan menambah teori budaya khususnya

budaya -" sebagai rerangka konseptualnya.-A' dikembangkan dari teori tindakan

beralasan (-6A).-A' adalah model -I4 SI yang dikembangkan untuk memprediksi

pengadopsian dan penggunaan -I4SI. -A' menambahkan dua konstruk utama ke dalam

model -6A yaitu persepsi kegunaan dan persepsi kemudahan penggunaan. 'odel -A'

menggambarkan bah,a penggunaan SI akan meningkatkan kinerja indi/idu atau perusahaan

(kegunaan). 'odel ini juga menggambarkan bah,a penggunaan SI mudah tidak memerlukan

usaha keras dari penggunanya (kemudahan penggunaan).

oentjaraningrat ($%) menjelaskan bah,a sebagai suatu sistem kebudayaan

budaya memiliki tiga elemen yaitu subsistem nilai subsistem social dan subsistem arti!ak.

Sementara itu Schein ($#) menyebutkan ada tingkatan elemen budaya organisasi yaitu

artiacts" espoused #elies and values dan underlying assumptions! Sedangkan "o!stede

(1991) menyebutkan bah,a agama merupakan salah satu cara manusia untuk bertindak di

dalam melakukan pilihan untuk menghindari ketidakpastian (uncertainty avoidance).

engan demikian budaya -" telah dapat dipergunakan sebagai suatu tata nilai atau

kebiasaan yang menjadi pegangan anggota organisasi dalam melaksanakan ke,ajiban dan

berperilaku di dalam organisasi.

Penelitian Terdahulu

e0one dan 'c0ean (199$) mengembangkan suatu model untuk melihat kesuksesan

suatu SI yang dikembangkan dalam perusahaan. "asil penelitiannya menunjukkan bah,a

kesuksesan SI dipengaruhi oleh perceived inormation$uality1 dan perceived system $uality

yang merupakan prediktor bagi kepuasan pengguna$. epuasan pengguna juga merupakan

predictor bagi intended use dan perceived individual impact . -emuan e0one dan 'c0ean


3/11

(199$) ini sama dengan temuan 'c:ill et al ! ($) tetapi bertentangan dengan temuan

Ii/ary ($%) serta 6adityo dan 7ulaikha ($*).

6adityo dan 7ulaikha ($*) menunjukkan bah,a intensitas penggunaan SI

berpengaruh positi! terhadap individualimpact ; individual impact berpengaruh positi!

terhadap organi%ational impact ; /ariable inormation $uality dan system $uality tidak

berpengaruh terhadap intensitas penggunaan SI dan kepuasan pengguna; dan kepuasan

pengguna tidak berpengaruh terhadap intensitas penggunaan SI.

Igbaria et al! (199*) melakukan penelitian tentang penerimaan personal computer

yang temuannya menunjukkan bah,a persepsi kegunaan dan persepsi kemudahan

penggunaan berpengaruh langsung terhadap penggunaan sistem dan persepsi kegunaan

berpengaruh langsung terhadap persepsi kemudahan penggunaan!

+enelitian 6ahayu ($1$) menemukan bah,a budaya organisasi berpengaruh

terhadap implementasi SIA dan hasil penelitian -unnell I< ($1) menunjukkan bah,a

budaya nasional berpengaruh terhadap pelaksanaan sistem in!ormasi. Beberapa penelitian

menunjukkan bah,a persepsi kegunaan dan persepsi kemudahan penggunaan memengaruhi

penggunaan sesungguhnya (a/is 1939; a/is et al. 1939; Adam et al. 199$; Starub et al!

199%; Igbariaet al! 199%; S=ajna 1995; Igbaria et al. 1995; Igbaria et al! 199*; >dubisi et al!

$%; dan Suardikha $11).

Penge!angan Hi"#te$i$

+enelitian ini menggunakan kon!igurasi -A' yang lebih sederhana."al ini dilakukan

dengan menghilangkan pengaruh persepsi kemudahan penggunaan terhadap persepsi

kegunaan karena keterbatasan ,aktu yang tersedia untuk penelitian dan menyederhanakan

analisis. engan begitu !okus utama penelitian yaitu menguji dan menganalisis pengaruh

langsung budaya.

-" terhadap penggunaan SIA dan pengaruh tak langsungnya menjadi lebih

sederhana.Berdasarkan latar belakang tujuan penelitian masalah penelitian kajian teori dan penjelasan tersebut rerangka konseptual penelitian yang dibangun adalah seperti pada

:ambar 1.

Persepsi

Budaya THK

Persepsi

Kemudahan

Penggunaan


4/11

Pengaruh Budaya THK terhadap Persepsi Kegunaan, Persepsi

Kemudahan Penggunaan, dan Penggunaan SIA6umusan "ipotesis

"1a8 Budaya -" berpengaruh terhadap persepsi kegunaan.

"1b8 Budaya -" berpengaruh terhadap persepsi kemudahan penggunaan.

"1c8 Budaya -" berpengaruh terhadap penggunaan SIA

Pengaruh Budaya THK terhadap Penggunaan SIA dimediasi

Variabel Utama TAMH2: Budaya THK berpengaruh terhadap penggunaan SIA dimediasi

persepsi kegunaan dan persepsi kemudahan penggunaan.

Pengaruh Per$e"$i Kegunaan dan Per$e"$i Keudahan Penggunaan terhada"

Penggunaan SIA

"a 8 +ersepsi kegunaan berpengaruh terhadap penggunaan SIA.

"b 8 +ersepsi kemudahan penggunaan berpengaruh terhadap penggunaan SIA.

Met#de Penelitian

&bjek penelitian adalah 0embaga +erkreditan esa (0+) di Bali karena peranannya

cukup signi!ikan dalam membantu masyarakat desa khususnya masyarakat desa pekraman di

Bali.+opulasi penelitian ini adalah semua 0+ yang beroperasi di Bali dengan jumlah 1.5*

0+.Sampel dipilih secara acak sebanyak 9$ 0+ menggunakan rumus Slo/in.Subjek

penelitian ini adalah pro!esional di lingkungan 0+ di Bali yang terkait penggunaan SIA

yaitu kepala bagian keuangan4akuntansi4operasional.

+enelitian ini menggunakan jenis data subjek dan sumber data primer karena data

dikumpulkan menggunakan da!tar pertanyaan yang diajukan kepada subjek penelitian dengan

metode sur/ei. 0ima poin angka penilaian yaitu8 (%) sangat setuju (#) setuju () netral ($)

tidak setuju dan (1) sangat tidak setuju.

ata yang telah diperoleh ditabulasi dengan menggunakan program E&cell or'indo( )P

dan dilakukan perhitungan statistic deskripti! dengan program *P** . Selanjutnya data diolah

dan dianalisis dengan program +0S *mart $. ' untuk menghasilkan suatu model yang

layak ( it ) dalam rangka menguji hipotesis penelitian ini.

+0S digunakan karena ada /ariabel penelitian yang terbentuk dari indikator !ormati!

yaitu budaya -" dan selebihnya terbentuk dari indikator re!leksi!. Beberapa langkah untuk

menghasilkan model yang lengkap adalah8 a) +engembangan model berbasis konsep dan teoriatau innermodel dalam rangka menganalisis hubungan antara /ariabel eksogen dan endogen


5/11

yang telah dijabarkan dalan rerangka konseptual penelitian ini; b) +engembangan diagram

jalur ( Path +iagram) atau outer model dengan cara menggambar sebuah diagram jalur

berdasarkan model teoretis yang telah dibangun dalam rerangka konseptual yang ber!ungsi

untuk menunjukkan hubungan antara /ariabel eksogen dan endogen yang akan diuji; c)

?/aluasi ,oodness o Fit Model!

Hasil dan PembahasanAnalisis es!ripti"

eskripsi /ariabel penelitian ini disajikan dengan tujuan untuk memberikan gambaran

tentang persepsi responden terhadap pertanyaan atau pernyataan yang diberikan atas /ariabel2

/ariabel penelitian yang digunakan.eskripsi /ariabel2/ariabel penelitian ini diinterpretasikan

dalam persepsi responden.+ersepsi responden dihitung berdasarkan persentase ja,aban

responden terhadap pertanyaan atau pernyataan penelitian dengan menggunakan tendensi

sentral yaitu rerata dari setiap indikator.

+ersepsi responden dan rerata indekspersepsinya untuk budaya -" dan

indikatornya persepsi kegunaan dan indikatornya persepsi kemudahan penggunaan dan

indikatornya serta penggunaan SIA dan indikatornya adalah8

a) Budaya -"8 persepsi responden terhadap indikator parahyangan" pa(ongan" dan

palemahan sudah tinggi. "al ini ditunjukkan oleh ja,aban responden yang

menyatakan Setuju danSangat Setuju adalah masing2masing 95 933 dan

9% (0ampiran2Statistik es2kripti!). Sedangkan rerata indeks persepsi responden

untuk indicator parahy angan" pa(ongan" dan palemahan dikatagorikan baik. "al ini

ditunjukkan oleh rerata indek persepsi responden adalah masing # #5 dan #.

Secara keseluruhan rerata indeks persepsi responden adalah ## (baik) yang

bermakna bah,a pemahaman responden terhadap budaya -" dan implementasinya

sudah baik.

b) +ersepsi kegunaan8 persepsi res2ponden terhadap indikator kinerja produkti/itas dan

e!ekti/itas sudah tinggi. "al ini ditunjukkan oleh ja,aban responden yang

menyatakan Setuju dan Sangat Setuju adalah masing2masing 9% 95 dan

933 (0ampiran2 Statistik eskripti!). Sedangkan rerata indeks persepsi responden

untuk indicator kinerja produkti/itas dan e!ekti/itas dikatagorikan baik. "al ini

ditunjukkan oleh rerata indek persepsi responden adalah masing # ## dan ##3

(0ampiran2 Statistik eskripti!). Secara keseluruhan rerata indeks persepsi responden

##1 (baik) yang bermakna bah,a responden yakin dan merasakan man!aat dari SIA

dapat meningkatkan kinerja produkti/itas dan e!ektitasnya dalam melaksanakan

tugas2tugasnya.


6/11

c) +ersepsi kemudahan penggunaan8 persepsi responden tehadap indicator pembelajaran

interaksi dan pengalaman sudah tinggi. "al ini ditunjukkan oleh ja,aban responden

yang menyatakan Setuju dan Sangat Setuju adalah masing2masing 9% 33

dan 9%1 (0ampiran2Statistik eskripti!). Sedangkan rerata indeks persepsi

responden untuk indicator parahyangan" pa(ongan" dan palemahan dikatagorikan

baik. "al ini ditunjukkan oleh rerata indek persepsi responden adalah masing #$5

# dan #1 (0ampiran Statistik eskripti!). Secara keseluruhan rerata indeks

persepsi responden #19 (baik) yang bermakna bah,a responden perlu

mempertimbangkan proses peningkatan kemampuan !rekuensi pemakaian SIA dan

pengetahuan yang diperoleh le,at keterlibatannya dalam melaksanakan akti/itasnya.

d) +enggunaan SIA8 persepsi responden terhadap indikator siklus pemrosesan transaksi

pembuatan anggaran dan proses pengendalian intern sudah tinggi. "al ini

ditunjukkan oleh ja2,aban responden yang menyatakan Setuju dan Sangat Setuju

adalah masing2masing 9*% 933 dan 9*% (lampiran). Sedangkan rerata indeks

persepsi responden untuk indicator siklus pemrosesan transaksi pembuatan anggaran

dan proses pengendalian intern dikatagorikan baik. "al ini ditunjukkan oleh rerata

indek persepsi responden adalah masing #$% ## dan #$ (lampiran). Secara

keseluruhan rerata indeks persepsi responden #$9 (baik) yang bermakna bah,a

responden merasakan bah,a pemrosesan transaksi pembuatan anggaran dan

pengendalian intern merupakan tindakan (perilaku) yang dianggap penting dalam

melaksanakan akti/itasnya.

Pengu%ian Hi"#te$i$

+engujian /aliditas menunjukkan bah,a semua instrumen yang digunakan /alid

karena r C . emikian halnya instrument (keseluruhan indikator) dianggap sudah cukup

reliabel karena pengujian reliabilitas data menunjukkan angka di atas 5 (D C

.5).Selanjutnya dilakukan e/aluasi outer model dan inner model berdasarkan S?' dengan

pendekatan Partial -east *$uare (+0S) *mart $. '.

Pe!aha$an Ha$il Penelitian


7/11

-abel 1 menunjukkan nilai koe!isien jalur pengaruh budaya -" terhadap persepsi

kegunaan adalah signi!ikan.Ini berarti budaya -" memengaruhi persepsi kegunaan. "asil

ini mengindikasikan bah,a budaya -" berperan sebagai kunci yang dapat menumbuhkan

keyakinan bah,a penghayatan dan pengamalan nilai2nilai budaya -" akan semakin

meningkatkan keyakinan para pengelola 0+ di Bali bah,a SIA berguna dalam operasional

0+.

-abel 1 juga menunjukkan bah,a nilai koe!isien jalur pengaruh budaya -" terhadap

persepsi kemudahan penggunaan adalah signi!ikan.Ini berarti budaya -" memengaruhi persepsi kemudahan penggunaan. "al ini mengindikasikan bah,a budaya -" berperan

sebagai kunci yang dapat membangkitkan persepsi kemudahan penggunaan karena dengan

menghayati dan mengamalkan nilai2nilai budaya -" akan semakin meningkatkan

keyakinan para pengelola 0+ di Bali bah,a SIA mudah untuk digunakan dalam

operasionalnya.

"asil pengujian hipotesis dalam -abel1 menunjukkan bah,a nilai koe!isien jalur

pengaruh budaya -" terhadap penggunaan SIA adalah signi!ikan.Ini berarti budaya -"

memengaruhi penggunaan SIA.

-abel 1 menunjukkan bah,a budaya -" memengaruhi penggunaan SIA dimediasi

oleh persepsi kegunaan dan persepsi kemudahan penggunaan. oe!isien jalur pengaruh total

budaya -" terhadap penggunan SIA melalui persepsi kegunaan dan persepsi kemudahan

penggunaan mengindikasikan bah,a pengaruh tak langsungnya (%11$3) memperkuat

pengaruh lansungnya ($%*1%). "al ini bermakna bah,a persepsi kegunaan dan persepsi

kemudahan penggunaan merupakan /ariabel antara yang menguatkan pengaruh budaya -"

terhadap penggunaan SIA."asil ini mengindikasikan bah,a budaya -" memengaruhi


8/11

penggunaan SIA diperkuat oleh pengaruh tidak langsungnya dimediasi oleh persepsi

kegunaan dan persepsi kemudahan penggunaan.

-abel 1 menunjukkan bah,a nilai koe!isien jalur pengaruh persepsi kegunaan

terhadap penggunaan SIA adalah signi!ikan.Ini berarti bah,a persepsi kegunaan SIA

memengaruhi penggunaan SIA. "asil ini mengindikasikan bah,a persepsi kegunaan SIA

berperan sebagai kunci yang dapat meningkatkan keyakinan seseorang bah,a SIA berguna

dalam akti/itas bisnisnya sehingga mereka akan menggunakan SIA tersebut.

"asil pengujian hipotesis dalam -abel 1menunjukkan bah,a koe!isien jalur pengaruh

persepsi kemudahan penggunaan terhadap penggunaan SIA signi!ikan. Ini menunjukkan

bah,a persepsi kemudahan penggunaan memengaruhi penggunaan SIA. "asil ini

mengindikasikan bah,a persepsi kemudahan penggunaan berperan sebagai kunci yang dapat

meningkatkan keyakinan seseorang bah,a SIA mudah untuk digunakan sehingga mereka

akan menggunakan SIA tersebut.

I"lika$i Penelitian

+elaksanaan penelitian ini menekankan betapa pentingnya nilai2nilai budaya -"

dalam akti/itas penggunaan SIA."al ini dibuktikan oleh hasil penelitian yang menyimpulkan

bah,a budaya -" memengaruhi penggunaan SIA sebagai ekspresi kesuksesan SIA."asil

ini didukung oleh "o!stede (1991) yang menyatakan bah,a budaya merupakan program

mental yang diba,a dari pengalaman seseorang yang diperoleh dari lingkungan di mana

mereka berada. Sehubungan dengan hal tersebut para pengelola 0+ di Bali dalam

melaksanakan akti/itas penggunaan SIA tentu tidak bisa terlepas dari lingkungannya yaitu

tradisi masyarakat "indu di Bali dalam kehidupan sehari2hari yang mengedepankan prinsip2

prinsip kebersamaan keselarasan dan keseimbangan antara tujuan ekonomi pelestarian

lingkungan dan budaya estetika dan spiritual yang tercermin di dalam budaya -" (Eindia

$*).

"asil penelitian ini menunjukkan bah,a implementasi budaya -" saja tidak cukup

untuk menciptakan kesuksesan penggunaan SIA pada 0+ di Bali.Selain implementasi

budaya -" " diharapkan para pengelola 0+ memerhatikan dan mengupayakan peningkatan

kepercayaan yang tercermin dalam persepsi kegunaan dan persepsi kemudahan penggunaan

yang memediasi (menginter/ensi) pengaruh budaya -" terhadap penggunaan SIA sebagai

ekspresi kesuksesan SIA menjadi lebih kuat. "al ini menggambarkan bah,a teori -A' yang

menjelaskan seseorang menggunakan SIA jika mereka merasakan SIA itu berman!aat dan

mudah untuk digunakan dalam penyelesaian pekerjaannya akan menjadi lebih kuat dengan

dimasukkannya budaya -" ke dalam teori -A' tersebut. engan demikian teori -A'


9/11

akan dapat memberikan konstribusi yang lebih luas dalam menjelaskan !enomena penerimaan

dan penggunaan SIA oleh penggunanya.

+ersepsi kegunaan merupakan kepercayaanbah,a SIA berman!aat dalam

melaksanakan akti/itas bisnis.Fpaya untuk mempertinggi persepsi kegunaan pada 0+ di

Bali perlu mendapat perhatian agar para pengelola 0+ di Bali dapat merasakan man!aat SIA

dalam melaksanakan pekerjaannya.+ersepsi kegunaan dapat ditingkatkan jika dengan

menggunakan SIA mereka merasakan bah,a kinerja produkti/itas dan e!ekti/itas kerjanya

meningkat.Selain persepsi kegunaan persepsi kemudahan penggunaan perlu juga mendapat

perhatian dalam pengembangan SIA. Fpaya yang perlu diperhatikan dalam meningkatkan

persepsi kemudahan penggunaan adalah tingkat proses pembelajaran !rekuensi interaksi

dengan SIA dan tingkat pengalaman para pengelola 0+ di Bali.

Simpulanesimpulan dari penelitian ini adalah

1. Budaya -" memengaruhi persepsi kegunaan. Bukti empiris ini mendukung hasil

penelitian +arboteeah et al. ($%).

$. Budaya -" memengaruhi persepsi kemudahan penggunaan. Bukti empiris ini

mendukung hasil penelitian ",ang ($%).

. Budaya -" memengaruhi penggunaan SIA dimediasi oleh persepsi kegunaan SIA

dan persepsi kemudahan penggunaan SIA. Bukti empiris ini konsisten dengan hasil

penelitian Sadha Suardikha ($11).

#. Budaya -" memengaruhi penggunaan SIA.

%. +ersepsi kegunaan SIA memengaruhi penggunaan SIA. Bukti empiris ini mendukung

penemuan a/is (1939) a/is et al. (1939) Adam et al. (199$) >dubisi et al. ($%)

dan Suardikha ($11).

5. +ersepsi kemudahan penggunaan SIA memengaruhi penggunaan SIA. Bukti empiris

ini konsisten dengan penemuan a/is (1939) a/is et al. (1939) Adam et al (199$)

>dubisi et al. ($%) Eang et al. ($3) Srite et al. ($3) dan Suardikha ($11).Adapun keterbatasan penelitian ini adalah8

a) -ingkat kesungguhan responden untuk mengisi da!tar pertanyaan4pernyataan yang

dikirimkan rendah karena responden takut melanggar peraturan dan

perundangundangan yang berlaku. &leh karena itu diperlukan ,aktu yang cukup

lama untuk memperoleh data karena responden beranggapan bah,a memberikan

in!ormasi tentang 0+nya berarti membocorkan rahasia 0+. "al ini dapat

menyebabkan makna dan hasil analisis empiris menjadi kurang sempurna.


10/11

b) -ingkat pengembalian da!tar pertanyaan penelitian ini masih rendah diukur dari

sampel yang telah ditetapkan yaitu menggunakan 9$ tetapi yang mengembalikan

da!tar pertanyaan adalah 3. 6endahnya tingkat pengembalian da!tar pertanyaan

dalam penelitian ini dikarenakan manajemen 0+ sangat intens menerapkan prinsip

kehati2hatian (prudential) dalam memberikan in!ormasi kepada pihak luar. "al ini

kemungkinan dapat menyebabkan makna dan hasil analisis empiris menjadi kurang

sempurna.

c) +enelitian ini telah menghasilkan model empiris tentang peran budaya -" bersama2

sama dengan kepercayaan dalam penggunaan SIA (persepsi kegunaan dan persepsi

kemudahan penggunaan) sebagai sumber yang dapat menciptakan kesuksesan

penggunaan SIA pada 0+ di Bali. >amun penelitian tentang konstrukkonstruk yang

digunakan dalam penelitian ini belum tentu dapat digeneralisasikan jika diaplikasikan

pada budaya lokal di daerah lain dan jenis perusahaan yang berbeda. "al ini

disebabkan oleh budaya -" merupakan budaya lokal yang si!atnya unik dan

merupakan !iloso!i bagi masyarakat Bali berdasarkan ajaran agama "indu.

Saran yang dapat dijadikan sebagai rekomendasi untuk mengembangkan SIA bagi 0+ di

Bali maupun bagi peneliti dalam bidang SIA yaitu8

(1) penelitian ini meneliti 0+ di Bali dan budaya -" yang bersi!at unik serta

uni/ersal karena sesungguhnya !iloso!i -" ada pada semua ajaran agama di dunia

yang pada dasarnya adalah milik seluruh umat manusia dengan berbagai etnis dan

agama yang dianutnya. Berdasarkan hal ini maka penelitian yang akan datang dapat

melakukan hal yang serupa dengan mengambil objek yang berbeda dengan ruang

lingkup lebih luas baik nasional maupun internasional

($) penelitian ini tidak melakukan pemisahan kelompok 0+ berdasarkan luas usahanya

(ukuran perusahaan) yaitu berdasarkan asset atau modal yang dimiliki. Berdasarkan

hal tersebut penelitian yang akan datang dapat memisahkan 0+ sesuai dengan luas

usahanya (ukuran perusahaan) sehingga memperoleh hasil yang lebih spesi!ik untuk

masing2masing kelompok 0+

() -emuan dalam penelitian ini menunjukkan bah,a budaya -" mempunyai peranan

penting di dalam akti/itas penggunaan SIA menumbuhkan kepercayaan bah,a SIA

berman!aat dan mudah untuk digunakan dalam melaksanakan pekerjaan di 0+.

Berdasarkan temuan ini manajemen 0+ semestinya mengembangkan suatu pola

penghayatan dan pengamalan nilai2nilai budaya -" yang dapat meningkatkan

kepercayaan atas kegunaan dan kemudahan penggunaan dalam penggunaan SIA


11/11

(#) +ersepsi kegunaan dan persepsi kemudahan penggunaan berperan penting dalam

meningkatkan moti/asi pengguna untuk menggunakan SIA dan memediasi pengaruh

budaya -" terhadap penggunaan SIA sebagai kesuksesan SIA. "al ini ditunjukkan

oleh penelitian ini. &leh karena itu manajemen 0+ di Bali perlu berusaha untuk

melakukantindakan2tindakan yang dapat menumbuhkan kepercayaan agar persepsi

kegunaan dan persepsi kemudahan penggunaan dapat ditingkatkan sehingga

pengguna SIA merasa yakin bah,a SIA berman!aat dan mudah untuk digunakan

dalam pengambilan keputusan dan dalam penyelesaian tugas2tugas untuk mencapai

tujuan yang diharapan.

Re&ie' Artikel

1. +ada bagian pendahuluan peneliti sudah menjelaskan mengenai latar belakang

dilakukannya penelitian dan penjelasan mengenai penelitian2penelitian terdahulu yang

digunakan sebagai dasar dalam penelitian. -etapi belum terdapat isu2isu penting saat ini

yang dapat menjadi dasar dilakukannya penelitian pengaruh budaya -ri "ita arana

terhadap pengaruh penggunaan Sistem In!ormasi Akuntansi.

$. alam penjelasan /ariable penelitian mungkin dapat ditambahkan indikator2indiktor

setiap /ariable agar pembaca lebih jelas apa saja yang termasuk dalam pengaruh

budaya -" penggunaan SIA persepsi kegunaan dan persepsi kemudahaan pengguna.

pengaruh budaya tri hita karana review artikel

Documents