pengaruh budaya, pribadi dan psikologi terhadap...
TRANSCRIPT
1439 H / 2018 M
PENGARUH BUDAYA, PRIBADI DAN PSIKOLOGI TERHADAP
KEPUTUSAN NASABAH MEMILIH BANK SYARIAH
(Studi Kasus BNI Syariah Cabang Depok)
Oleh
PUTRI MAYANG SARI
NIM: 11140810000111
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1439 H / 2018 M
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING
PENGARUH BUDAYA, PRIBADI DAN PSIKOLOGI TERHADAP
KEPUTUSAN NASABAH MEMILIH BANK SYARIAH
(Studi Kasus BNI Syariah Cabang Depok)
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Untuk Memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh
PUTRI MAYANG SARI
NIM: 11140810000111
Dibawah Bimbingan
Dr. Desmadi Saharuddin, Lc.,MA Supriyono, SE., M.M
NIP. 19720711 200501 1 007 NIP. 19720111 201411 1 001
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
iii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF
Hari ini Rabu 08 November 2017 telah dilakukan Ujian Komprehensif atas
mahasiswi:
1. Nama : Putri Mayang Sari
2. NIM : 11140810000111
3. Jurusan : Manajemen
4. Judul Skripsi : Pengaruh Budaya, Pribadi dan Psikologi Terhadap
Keputusan Nasabah dalam Memilih Bank Syariah
(Studi Kasus BNI Syariah Cabang Depok)
Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang
bersangkutan selama proses ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa
mahasiswi tersebut di atas dinyatakan lulus dan diberi kesempatan untuk
melanjutkan ke tahap Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 8 November 2017
iv
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI
Hari ini Rabu 23 Mei 2018 telah dilakukan Ujian Skripsi atas mahasiswi:
1. Nama : Putri Mayang Sari
2. NIM : 11140810000111
3. Jurusan : Manajemen
4. Judul Skripsi : Pengaruh Budaya, Pribadi dan Psikologi Terhadap
Keputusan Nasabah dalam Memilih Bank Syariah
(Studi Kasus BNI Syariah Cabang Depok)
Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang
bersangkutan selama proses ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswi
tersebut di atas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 23 Mei 2018
1. Ela Patriana, Ir., MM ( )
NIP. 19690528 200801 2 010 Ketua
2. Dr. Desmadi Saharuddin, Lc., MA ( )
NIP. 19720711 200501 1 007 Sekretaris
3. Dr. Desmadi Saharuddin, Lc., MA ( )
NIP. 19720711 200501 1 007 Pembimbing I
4. Supriyono, SE., M.M ( )
NIP. 19720111 201411 1 001 Pembimbing II
v
5. Leis Suzanawaty, SE., M.Si ( )
NIP. 19720809 200501 2 004 Penguji Ahli
vi
LEMBAR PERNYATAAN
KEASLIAN KARYA ILMIAH
Yang bertanda tangan di bawah ini
Nama : Putri Mayang Sari
NIM : 11140810000111
Jurusan : Manajemen
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya:
1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan dan
mempertanggungjawabkan.
2. Tidak melakukan plagiasi terhadap naskah karya orang lain.
3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli
atau tanpa izin pemilik karya.
4. Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data.
5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas karya
ini.
Jikalau di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah
melalui pembuktian yang dapat dipertanggung jawabkan, ternyata memang
ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan ini, maka saya siap
dikenai sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.
Jakarta, 17 April 2018
(Putri Mayang Sari)
vii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. IDENTITAS PRIBADI
1. Nama lengkap : Putri Mayang Sari
2. Jenis Kelamin : Perempuan
3. Tempat, tanggal lahir : Jakarta, 9 Januari 1994
4. Agama : Islam
5. Status : Belum Menikah
6. Kewarganegaraan : Indonesia
7. Alamat : JL. Kenanga 2 No.136 RT02/RW05, Kel:
Depok Jaya, Kec: Pancoran Mas. Depok
8. Telepon : 081296488797
9. Email : [email protected]
10. Media Sosial (Instagram) : puttmay
II. PENDIDIKAN FORMAL
1. 2000 – 2006 : SD Negeri Depok Jaya 1
2. 2006 – 2009 : SMP Negeri 5, Depok
3. 2009 – 2012 : SMK Putra Bangsa, Depok
4. 2013 – 2015 : CCIT FT-UI Depok
5. 2014 – 2018 : S1 Manajemen UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta
III. PENDIDIKAN NON FORMAL
2016 : Pelatihan Export-Import di UIN Jakarta
2016 : Pelatihan keahlian sertifikasi asuransi di AJB Bumiputera
2016 : Pelatihan Pelayanan Prima dan Tabble Manner di Sahira Butik
Hotel Bogor
viii
IV. PENGALAMAN ORGANISASI
1. Sekertaris OSIS SMPN 5 Depok
2. Member Taekwondo SMK Putra Bangsa
3. Bendahara KKN (Kuliah Kerja Nyata) 105
4. Sekertaris Acara Camping MTMA Depok
5. Volunteer GI 2030 Tim Ambassador
6. Panitia IIEF (Indonesia Internasional Education Fair)
7. Bendahara IYOIN Depok
8. Panitia KMNR (Kompetisi Matematika Nalaria Realistik) se-Indonesia
V. PENGALAMAN BEKERJA :
2011 : PKL di BJB Syariah Bogor
2011 : Magang di Walikota Depok
2012 : Admin di Kantor Akuntan Publik Jakarta Pusat
2012 : Kasir Di Alfamart Cilodong
2017 : Guru Les Privat Bahasa Inggris dan Matematika
2017 : Karyawan Parttime di MAI (Mandiri Amal Insani Foundation)
2018 : Guru Bimbel Bahasa Inggris di KPM Cabang Depok
ix
VI. LATAR BELAKANG KELUARGA
1. Ayah : Afriman
Tempat Tanggal Lahir : Padang, 28 Juli 1961
Pekerjaan : POLRI
2. Ibu : Yusnimar
Tempat Tanggal Lahir : Padang, 12 Januari 1965
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
3. Kakak Laki-Laki : Ichsan Putra Hanurawan
Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 31 Mei 1992
Pekerjaan : Karyawan Swasta
4. Adik Laki-Laki : Lukman Fachrezzy
Tempat Tanggal Lahir : Depok, 18 Oktober 2002
Pekerjaan : Pelajar
ix
ABSTRACT
This study aims to analyze the influence of culture, personal and psychology
on the decision of customers to choose Islamic bank case study BNI Syariah Depok.
This type of research is quantitative. The data source of this study is the primary
data derived from the sample of the customers BNI Syariah Depok. Data collection
was done by using purposive sampling with spread to 100 respondents. This
research uses multiple linear regression analysis method.
The result of this research shows that 1) Culture has significant influence
to customer's decision, 2) Person has significant influence to customer's decision
3) Psychology has significant effect to customer's decision and 4) Culture, Personal
and Psychology have significant effect to customer's decision. From the result of
multiple linear regression analysis, the coefficient of each culture variable (0,113),
personal (0,106) and psychology (0,149), all have positive influence to customer
decision.
Keywords: culture, personal, psychology, customer decisions
x
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh budaya, pribadi dan
psikologi terhadap keputusan nasabah memilih bank syariah studi kasus BNI
Syariah Depok. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Sumber data penelitian ini
merupakan data primer yang berasal dari sampel yaitu para nasabah BNI Syariah
Depok. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan purposive sampling
dengan menyebar kepada 100 responden. Penelitian ini menggunakan metode
analisis Regresi Linier Berganda.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa 1) Budaya berpengaruh secara
signifikan terhadap keputusan nasabah, 2) Pribadi berpengaruh secara signifikan
terhadap keputusan nasabah 3) Psikologi berpengaruh secara signifikan terhadap
keputusan nasabah dan 4) Budaya, Pribadi dan Psikologi berpengaruh secara
signifikan terhadap keputusan nasabah. Dari hasil analisis regresi linier berganda
diperoleh koefisien masing-masing dari variabel budaya (0,113) , pribadi (0,106)
dan psikologi (0,149), semua berpengaruh positif terhadap keputusan nasabah.
Kata Kunci : budaya, pribadi, psikologi, keputusan nasabah
xi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat Rahmat dan
Karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat beserta salam
semoga senantiasa terlimpah curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, kepada
keluarganya, para sahabatnya, hingga kepada umatnya hingga akhir zaman, aamin.
Penulisan skripsi ini ditujukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh
gelar Sarjana pada Program Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Judul yang penulis ajukan adalah
“Pengaruh Budaya, Pribadi dan Psikologi Terhadap Keputusan Nasabah Memilih
Bank Syariah (Studi Kasus BNI Syariah Cabang Depok)”. Dalam penyusunan
skripsi ini tentu tak lepas dari bantuan berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis
ingin mengucapkan terima kasih yang mendalam kepada :
1. Allah SWT yang Maha Kuasa, Maha Pengasih dan Maha Penyayang setiap
hamba-Nya. Yang telah melimpahkan segala Karunia-Nya, Rahmat-Nya serta
Hidayah-Nya dan telah memberikan kemudahan kepada seluruh makhluk-Nya
terutama kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini.
2. Kepada kedua orang tua, Bapak Afriman dan Ibu Yusnimar, penulis ucapkan
terima kasih banyak atas dukungannya baik moril maupun materil dengan
penuh rasa ikhlas dan sabar. Sebagai kekuatan terbesar bagi saya juga
memotivasi saya untuk sukses dan menjadi kebanggaan orang tua. Terimakasih
sudah menjadi orangtua yang begitu luar biasa hebat dan selalu ada ketika saya
membutuhkan.
3. Kepada saudara laki-laki, Ichsan Putra Hanurawan dan Lukman Fachrezzy.
4. Kepada Prof. Dr. Dede Rosyada, MA selaku rektor UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
5. Dr. Arif Mufraini, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
6. Titi Dewi Warninda, SE, M.Si selaku Ketua Jurusan Manajemen dan Ella
Patriana, Ir., MM, selaku Wakil Ketua Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi
xii
dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah mengesahkan secara
resmi judul penelitian sebagai bahan skripsi.
7. Seluruh Bapak/Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan ilmu wawasan pengetahuan,
arahan dan nasihat yang sangat bermanfaat bagi peneliti.
8. Seluruh Staf Akademik, Karyawan FEB dan Pusat UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta yang telah memberikan info perkuliahan serta bantuan dalam
pemenuhan akademis.
9. Dr.Desmadi Saharuddin, Lc.,MA selaku dosen pembimbing I dan Supriyono
SE., M.M, selaku dosen pembimbing II yang selalu bijaksana memberikan
arahan dan masukan selama bimbingan, serta meluangkan waktunya ditengah
kesibukan selama penelitian dan penulisan skripsi ini.
10. Ade Ananto Terminanto, M.M dan Bahrul yaman, S.Sos.,M.Si, selaku dosen
penguji komprehensif.
11. Ella Patriana, Ir., MM dan Leis Suzanawaty SE, MM, selaku dosen penguji
skripsi.
12. Teman diskusi yang memberi arahan dan masukan selama penulisan skripsi,
Pam.
13. Teman seperjuangan skripsi, Zulfa.
14. Kawan akrab yang begitu pengertian, Anita Fitriyani dan Kadinda Risti.
15. Teman-teman CCIT FT-UI 2013 dan seperjuangan MIPS angkatan 2014.
16. Teman-teman KKN GAJAH 105 yang telah bersama – sama mengabdikan diri
kepada masyarakat di Kp. Sawah, Rumpin, Bogor.
17. Kepala bagian Customer Service BNI Syariah Depok dan seluruh karyawan
yang meluangkan waktunya selama proses wawancara.
18. Seluruh responden yang sudah mengisi kuesioner peneliti.
19. Perpustakan FEB dan Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
dan tempat-tempat yang telah banyak memberikan inspirasi dalam penyusunan
skripsi ini.
20. KPM Cabang Depok yang baik hati.
xiii
Dengan penuh kesadaran diri dan dengan segala kerendahan hati, penulis
menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Bahwa hanya Allah Sang
Maha sempurna yang memiliki segala kesempurnaan, sehingga tentu masih banyak
lagi rahasia-Nya yang belum terjadi dan belum kita ketahui. Seperti kata pepatah,
tak ada gading yang tak retak.
Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan untuk
perbaikan di masa yang akan datang. Semoga skripsi ini mampu memberikan
manfaat bagi masyarakat dan dapat dijadikan sebagai bahan referensi terutama bagi
penelitian yang sejenis.
Jakarta, 17 April 2018
Putri Mayang Sari
NIM.11140810000111
xiv
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ....................................... iii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ....................................................... iv
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ............................... vi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP .............................................................................. vii
ABSTRACT ............................................................................................................. ix
ABSTRAK .............................................................................................................. x
KATA PENGANTAR ........................................................................................... xi
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xiv
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xvii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xx
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................xxv
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Perumusan Masalah ......................................................................... 17
C. Tujuan Penelitian ............................................................................. 18
D. Manfaat Penelitian ........................................................................... 18 BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 21
A. Landasan Teori ................................................................................ 21
1. Pengertian Manajemen Pemasaran ........................................... 21
2. Perilaku Konsumen ................................................................... 22
3. Faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen ....................... 25
4. Hubungan Antar Variabel ......................................................... 32
5. Keputusan ................................................................................. 35
6. Bank Syariah ............................................................................. 38
B. Penelitian Terdahulu ........................................................................ 42
C. Kerangka Pemikiran ........................................................................ 44
D. Hipotesis Penelitian ......................................................................... 46
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................................. 48
A. Ruang Lingkup Penelitian ............................................................... 48
B. Metode Penentuan Sampel ............................................................... 48
C. Metode Pengumpulan Sampel ....................................................... 512
D. Metode Analisis Data ....................................................................... 52
1. Uji Kualitas Data ...................................................................... 52
a. Uji Validitas .......................................................................... 53
b. Uji Reliabilitas ...................................................................... 53
2. Uji Asumsi Klasik..................................................................... 54
a. Uji Normalitas ....................................................................... 54
b. Uji Multikolinieritas ............................................................. 55
c. Uji Heteroskedastisitas .......................................................... 57
3. Uji Hipotesis ............................................................................. 58
a. Uji t Hitung dengan Uji Parsial ............................................. 58
b. Uji Fhitung (Uji Simultan) ....................................................... 59 4. Analisis Regresi Linier Berganda ............................................. 60
5. Koefisien Determinasi (R2) ....................................................... 61
xv
E. Operasional Variabel Penelitian ...................................................... 62
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ....................................................... 64
A. Gambaran Umum Objek Penelitian ................................................. 64
1. Sejarah Singkat BNI Syariah .................................................... 64
2. Produk dan Jasa BNI Syariah ................................................... 65
3. Visi dan Misi Perusahaan ......................................................... 75
B. Pembahasan Hasil Kuesioner ........................................................... 76
1. Karakteristik Responden ........................................................... 76
a. Karakteristik responden menurut jenis kelamin .................... 77
b. Karakteristik responden menurut usia .................................. 77
c. Karakteristik responden menurut pendidikan ....................... 77
d. Karakteristik responden menurut pekerjaan ......................... 78
2. Hasil Uji Validitas dan Uji Reliabilitas .................................... 79
a. Hasil Uji Validitas ................................................................. 79
b. Hasil Uji Reliabilitas ............................................................. 82
3. Statistik Deskriptif Responden ................................................. 84
a. Budaya (X1) .......................................................................... 85
b. Pribadi (X2) ........................................................................... 88
c. Psikologi (X3) ........................................................................ 92
d. Keputusan Nasabah (Y) ........................................................ 97
C. Hasil Uji Asumsi Klasik .................................................................. 98
1. Hasil Uji Normalitas Data......................................................... 98
2. Hasil Uji Multikolinieritas ...................................................... 100
3. Hasil Uji Heteroskedasitas ...................................................... 101
a. Uji Heteroskedasitas Secara Grafik (Scatterplot) ............... 102
b. Uji Heteroskedasitas Secara Statistik ................................. 103
D. Hasil Uji Hipotesis ......................................................................... 104
1. Hasil Uji Signifikan Parsial (Uji t) ......................................... 104
a. Pengaruh Variabel Budaya (X1) terhadap Keputusan Nasabah (Y) .................................................................... 105
b. Pengaruh Variabel Pribadi (X2) terhadap Keputusan Nasabah (Y) ................................................................ 10505
c. Pengaruh Psikologi (X3) terhadap Keputusan Nasabah (Y)
..................................................................................... 10506 2. Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji F) .............................. 10606
E. Hasil Analisis Regresi Linear Berganda .................................... 10707
F. Hasil Koefisien Determinasi (R2) .............................................. 10809 G. Pembahasan Hasil Statistik ........................................................ 11010
1. Pengaruh Budaya Terhadap Keputusan Nasabah memilih Bank
Syariah di BNI Syariah Cabang Depok .................................. 110
2. Pengaruh Pribadi Terhadap Keputusan Nasabah memilih Bank
Syariah di BNI Syariah Cabang Depok .............................. 11111
3. Pengaruh Psikologi Terhadap Keputusan Nasabah memilih Bank
Syariah di BNI Syariah Cabang Depok .............................. 11212
xvi
4. Pengaruh Budaya, Pribadi dan Psikologi Terhadap Keputusan
Nasabah memilih Bank Syariah di BNI Syariah Cabang Depok
................................................................................................ 113
BAB V PENUTUP.......................................................................................... 11515
A. Kesimpulan ................................................................................ 11515
B. Saran ..................................................................................... 11515
1. Bagi BNI Syariah cabang Depok........................................ 11515
2. Untuk Penelitian Selanjutnya ................................................. 116
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 11919
LAMPIRAN ................................................................................................... 12323
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Statistika Perbankan Syariah ............................................... 4
Tabel 1.2 Jumlah Kantor Bank Yang Bergerak di Bidang Syariah. ..... 5
Tabel 1.3 Daftar Penghargaan BNI Syariah Tahun 2015 ................... 11
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ........................................................... 42
Tabel 3.1 Operasional Variabel. .......................................................... 62
Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden. ................................................. 76
Tabel 4.2 Usia Responden. ................................................................. 77
Tabel 4.3 Pendidikan Responden ........................................................ 78
Tabel 4.4 Pekerjaan Responden. .........................................................78
Tabel 4.5 Uji Validitas Variabel Budaya ............................................. 80
Tabel 4.6 Uji Validitas Variabel Pribadi.............................................. 81
Tabel 4.7 Uji Validitas Variabel Psikologi. ........................................81
Tabel 4.8 Uji Validitas Variabel Keputusan Nasabah. ...................... 82
Tabel 4.9 Uji Reliabilitas Variabel Budaya ........................................ 83
Tabel 4.10 Uji Reliabilitas Variabel Pribadi ........................................ 83
Tabel 4.11 Uji Reliabilitas Variabel Psikologi. ................................... 84
Tabel 4.12 Uji Reliabilitas Variabel Keputusan Nasabah. .................. 84
Tabel 4.13 Saya memilih BNI Syariah karena sesuai dengan
kebangsaan saya ............................................................... 85
Tabel 4.14 Saya memilih BNI Syariah karena sesuai dengan ajaran
agama yang saya anut (Islam). ........................................... 86
Tabel 4.15 Saya memilih BNI Syariah karena wilayah geografisnya
yang strategis dan dapat dijangkau. ................................. 86
Tabel 4.16 Saya memilih BNI Syariah karena pekerjaan. ................. 87
Tabel 4.17 Saya memilih BNI Syariah karena kekayaan yang saya
miliki. ............................................................................. 88
Tabel 4.18 Selera saya terhadap bank syariah memutuskan saya untuk
memilih BNI Syariah ...................................................... 88
Tabel 4.19 Saya memilih BNI Syariah karena sesuai dengan
penghasilan yang dapat dibelanjakan ............................. 89
Tabel 4.20 Dengan memilih BNI Syariah membuat kepercayaan diri
saya bertambah ............................................................... 90
Tabel 4.21 Rasa hormat yang lebih mulia bila saya menjadi nasabah
BNI Syariah .................................................................... 90
Tabel 4.22 Kegiatan sehari-hari membuat saya memutuskan untuk
memilih BNI Syariah. ..................................................... 91
xviii
Tabel 4.23 Minat saya terhadap bank syariah membuat saya memilih
BNI Syariah. ........................................................................... 92
Tabel 4.24 Minat nasabah terhadap bank syariah dapat menentukan
keputusan memilih BNI Syariah Cabang Depok. .................. 92
Tabel 4.25 Saya merasa memiliki harga diri yang lebih baik dengan
memilih BNI Syariah. ............................................................. 93
Tabel 4.26 Saya mengorganisasikan informasi yang diperoleh
mengenai bank syariah yang tepat dan ini membuat saya
memutuskan memilih BNI Syariah. ....................................... 94
Tabel 4.27 Saya menginterpretasi bahwa bunga bank di konvensional
itu haram dan termasuk riba dan ini membuat saya
memutuskan untuk memilih BNI Syariah. ............................. 95
Tabel 4.28 Pengalaman yang pernah saya alami terhadap bank syariah
sebelumnya mempengaruhi saya memilih BNI Syariah. ......... 96
Tabel 4.29 Perasaan saya senang dan puas ketika memutuskan memilih
BNI Syariah. ........................................................................... 96
Tabel 4.30 Saya membutuhkan berbagai informasi untuk menetapkan
serangkaian kriteria dalam mempertimbangkan BNI
Syariah sebagai pilihan pertama dalam melakukan
transaksi perbankan syariah. ................................................... 97
Tabel 4.31 Uji Normalitas Dengan Cara Statistik ................................. 100
Tabel 4.32 Hasil Uji Multikolinieritas. ................................................... 100
Tabel 4.33 Hasil Uji Heteroskedasitas Secara Statistik (Uji
Glesjer) ................................................................................. 103
Tabel 4.34 Hasil Uji Signifikan Parsial (Uji t) ....................................... 104
Tabel 4.35 Hasil Uji Signifikan Simultan (Uji F).................................... 106
Tabel 4.36 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda................................ 108
Tabel 4.37 Hasil Koefisien Determinasi (R2) .............................................................. 109
xix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Jaringan Layanan BNI Syariah Tahun 2015. .................... 9
Gambar 1.2 Jumlah Nasabah BNI Syariah tahun 2012-2015. ............. 10
Gambar 2.1 Model Perilaku Konsumen .............................................. 24
Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran......................................................... 55
Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas Secara Grafik. ................................ 99
Gambar 4.1 Hasil Uji Heteroskedasitas Secara Grafik. ..................... 102
xx
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian .............................................................. 123
Lampiran 2 : Tabel Jawaban Responden ..................................................... 130
Lampiran 3 : Hasil Uji SPSS – Kualitas Data ............................................. 140
Lampiran 4 : Hasil Uji SPSS – Uji Asumsi Klasik ..................................... 141
Lampiran 5 : Hasil Uji SPSS – Uji Hipotesis .............................................. 149
Lampiran 6 : Hasil SPSS – Analisis Regresi Linier Berganda ................... 150
Lampiran 7 : Hasil SPSS – Koefisien Determinasi R Square ..................... 150
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perekonomian dunia sekarang ini mengalami kemajuan yang luar biasa.
Kemajuan perekonomian mencakup semua sektor, baik sektor industri
(manufaktur), jasa, dan perbankan. Termasuk di Indonesia, perkembangan
perekonomian ini menuntut masyarakat untuk memilih perbankan yang cocok
untuk melaksanakan sirkulasi dana yang ada, baik pada perorangan atau
organisasi. Konsumen mempunyai beberapa pertimbangan dan alasan untuk
menentukan keputusan mereka dalam memilih bank sebagai organisasi yang
digunakan untuk sirkulasi dana mereka.
Bank secara sederhana dapat diartikan sebagai lembaga keuangan yang
kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan
menyalurkannya kembali dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa
bank lainnya. Pengertian bank menurut Undang-Undang RI No. 10 tahun 1998
tanggal 10 November 1998 tentang perbankan adalah badan usaha yang
menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
menyalurkannya kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup
rakyat banyak (Kasmir, 2015 : 12-13).
Bank Syariah pertama di Indonesia adalah BMI (Bank Muamalat
Indonesia) pada 1 November 1991 atau 24 Rabi’us Tsani 1412 H. Pendirian
Bank Muamalat Indonesia digagas oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI),
1
2
Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) dan pengusaha muslim yang
kemudian mendapat dukungan dari Pemerintah Republik Indonesia. Sejak
resmi beroperasi pada 1 Mei 1992 atau 27 Syawal 1412 H, Bank Muamalat
Indonesia terus berinovasi dan mengeluarkan produk-produk keuangan syariah
dan ini menjadi pertanda awal lahirnya bank yang mengusung konsep ajaran
Islam di Indonesia (www.bankmuamalat.co.id).
Secara umum bank syariah dapat didefinisikan sebagai bank dengan
pola bagi hasil yang merupakan landasan utama dalam segala operasinya, baik
dalam produk pendanaan, pembiayaan, maupun dalan produk lainnya. Produk-
produk bank syariah mempunyai kemiripan tetapi tidak sama dengan produk
bank konvensional karena adanya pelarangan riba, gharar, dan maysir. Oleh
karena itu, produk-produk pendanaan dan pembiayaan pada bank syariah harus
menghindari unsur-unsur yang dilarang tersebut (Ascarya, 2007 : 2).
Menurut Chapra, riba secara harfiah berarti adanya peningkatan,
pertambahan, perluasan atau pertumbuhan. Tetapi tidak berarti peningkatan
atau pertumbuhan dilarang dalam Islam. Keuntungan juga merupakan
peningkatan atas jumlah pokok, tetapi hal ini tidaklah dilarang. Jadi apa yang
sebenarnya diharamkan ? Pribadi yang paling tepat untuk menjawab pertanyaan
ini adalah Rasullullah saw. Sebagaimana tersirat dalam hadist, “Jika seseorang
memberikan pinjaman kepada seseorang lainnya, dia tidak boleh menerima
hadiah” (HR Bukhari dalam kitab Tarikh, dan Ibnu Taimiyah dalam al-
Muntaqa) dikutip dalam buku (Perwaatmadja, 2012 : 10).
3
Mengenai hal ini Allah SWT mengingatkan dalam firman-Nya,
Pelarangan riba berdasarkan Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 278-279 :
“Wahai orang-orang yang beriman ! Bertakwalah kepada Allah dan
tinggalkan sisa riba jika kamu orang-orang yang beriman. Jika kamu tidak
melaksanakan maka umumkanlah perang dari Allah dan Rasul-Nya. Tetapi jika
kamu bertobat, maka bagi kamu berhak atas pokok hartamu. Kamu tidak
berbuat zalim (merugikan) dan tidak dizalimi (dirugikan)”.
Di Indonesia, bank syariah diberlakukan atau diterapkan di Indonesia
pada tahun 1992, yang dasar hukumnya sebagaimana diatur dalam Undang-
Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang perbankan sebagaimana telah direvisi
dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998, tetapi dengan perkembangan
zaman, maka Perbankan Syariah memiliki undang-undang Khusus yang
mengatur Bank Syariah, yaitu Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang
Perbankan Syariah (Sadi, 2015 : 7).
4
Perbankan syariah di Indonesia telah berkembang dengan pesat, dengan
bertambahnya Bank Umum Syariah (BUS), Unit Usaha Syariah dan BPRS
semakin banyak dari segi kuantitas. Data perkembangan bank syariah di
Indonesia dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 1. 1
Statistika Perbankan Syariah
Kelompok Bank 2011 2012 2013 2014 2015
Bank Umum Syariah
(BUS)
11
11
11
12
12
Unit Usaha Syariah
(UUS)
24
24
23
22
22
BPRS 155 158 163 163 163
Jumlah Total 190 193 197 197 197
Sumber : www.ojk.go.id, 2016
Sampai dengan Desember 2015 sebanyak 197 bank terdiri dari 12
Bank Umum Syariah (BUS), 22 Unit Usaha Syariah (UUS) dan 163
Badan Pembiayaan Rakyat (BPRS). Jika dibandingkan dengan posisi
5
tahun 2014 dan 2013 jumlah bank yang bergerak di bidang syariah pada
2015 tersebut jumlahnya masih relatif sama diangka 197. Ditahun 2012
terjadi penurunan jumlah Bank dari 197 menjadi 193 dan ditahun 2011
dari 193 menjadi 190 (www.ojk.go.id, 2016).
Tabel 1.2
Jumlah Kantor Bank Yang Bergerak Di Bidang Syariah
Keterangan 2011 2012 2013 2014 2015
Bank Umum Syariah (BUS) 1.401 1.745 1.998 2.151 1.990
Unit Usaha Syariah (UUS) 336 517 590 320 311
BPRS 364 401 402 439 446
Jumlah Total 2.101 2.663 2.990 2.910 2.747
Sumber : www.ojk.go.id, 2016
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa pada tahun 2014 jumlah
jaringan kantor perbankan berjumlah 2.910 kantor dan sampai dengan
tahun 2015 berjumlah 2.747 jaringan kantor perbankan syariah. Jika dilihat
jumlah sampai akhir 2014 yang sebanyak 2.910 kantor menunjukkan
adanya peningkatan dari tahun ke tahun ( www.ojk.go.id, 2016 ).
6
Hal tersebut menjadi bukti otentik bahwa saat ini perbankan syariah
sedang naik daun. Fenomena ini menunjukkan adanya kesesuaian dengan
teori permintaan dalam ekonomi, bahwa penawaran berbanding lurus
dengan permintaan, dimana jumlah bank syariah bertambah dikarenakan
bertambahnya atau semakin besarnya jumlah permintaan dari masyarakat
yang ingin menggunakan jasa bank syariah.
Konsumen dalam menentukan keputusan dipengaruhi oleh
perilaku. Perilaku erat hubungannya dengan objek yang studinya
diarahkan pada permasalahan manusia. Di bidang studi pemasaran, konsep
perilaku konsumen secara terus menerus dikembangkan dengan berbagai
pendekatan (Setiadi, 2010 : 2).
Perilaku konsumen adalah studi tentang bagaimana individu,
kelompok, dan organisasi memilih, membeli, menggunakan, dan
bagaimana barang, jasa, ide, atau pengalaman untuk memuaskan
kebutuhan dan keinginan mereka. Pemasar dapat memahami secara penuh
teori dan realitas perilaku konsumen. Perilaku konsumen dipengaruhi oleh
faktor budaya, sosial, dan pribadi (Kotler dan Keller, 2009 : 166).
Faktor budaya memiliki pengaruh yang luas dan mendalam
terhadap perilaku konsumen di dalam pembelian. Peran budaya,
subbudaya , dan kelas sosial konsumen sangatlah penting (Setiadi, 2010 :
368).
7
Faktor pribadi, keputusan pembelian juga dipengaruhi oleh
karakteristik pribadi. Faktor pribadi meliputi usia dan tahap dalam siklus
hidup pembeli, pekerjaan dan keadaan ekonomi, kepribadian dan konsep
diri, serta gaya hidup dan nilai. Karena banyak dari karakteristik ini yang
mempunyai dampak yang sangat langsung terhadap perilaku konsumen,
penting bagi pemasar untuk mengikuti mereka secara seksama (Kotler dan
Keller, 2009 : 172).
Menurut Setiadi (2010) pilihan pembelian seseorang dipengaruhi
oleh empat faktor psikologi utama, yaitu motivasi, persepsi, pembelajaran,
keyakinan dan sikap.
Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Muniaty Aisyah yang
berjudul analisis perilaku masyarakat umkm pasaman barat terhadap
pemanfaatan kredit program (2015), mengatakan bahwa variabel yang
berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat adalah sikap dan kontrol
perilaku yang dipersepsikan.
Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Muhamad Syaifudin yang
berjudul faktor-faktor yang memengaruhi keputusan nasabah dalam
memilih pegadaian syariah kabupaten grobogan (2016), mengatakan
bahwa faktor budaya, faktor sosial, faktor kepribadian memiliki pengaruh
terhadap keputusan pengunaan jasa pegadaian syariah kabupaten
grobogan, faktor yang paling mendominasi adalah faktor kepribadian.
8
Penelitian lain yang dilakukan oleh Octa Fatihatul yang berjudul
pengaruh kepribadian dan kelas sosial serta budaya pengusaha terhadap
keputusan menjadi nasabah debitur di BNI syariah KCP Kencong (2016),
mengatakan bahwa terdapat pengaruh positif antara faktor pribadi, kelas
sosial serta budaya terhadap keputusan menjadi nasabah debitur di BNI
Syariah KCP Kencong.
Penelitian lain yang dilakukan oleh Meimurti yang berjudul
pengaruh faktor psikologis terhadap keputusan konsumen menggunakan
jasa medical check up (2015), menunjukkan pengaruh motivasi, persepsi,
pembelajaran, keyakinan dan sikap secara bersama-sama terhadap
keputusan konsumen. Variabel pembelajaran merupakan variabel yang
mempunyai pengaruh dominan terhadap keputusan konsumen
menggunakan jasa medical check up.
Penelitian terhadap keputusan nasabah dalam memilih bank syariah
sudah banyak dilakukan, maka perbedaan penelitian ini dengan penelitian
terdahulu adalah variabel independen yang digunakan yaitu dari faktor
eksternal adalah budaya dan faktor internalnya adalah pribadi dan psikologi.
Kelebihan penelitian ini adalah peneliti memberikan penjelasan yang lebih
mudah dipahami kepada pembaca. Berdasarkan penelitian yang sudah ada
yang didukung dengan kajian teori serta hasil penelitian yang telah
dilakukan sebelumnya, maka perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk
mengukur pengaruh faktor budaya, pribadi dan psikologi terhadap
9
keputusan nasabah memilih bank syariah (Studi kasus BNI Syariah cabang
Depok).
Objek Penelitian ini dilakukan di Bank BNI Syariah yang mulai
beroperasi pada tanggal 19 Juni 2010. Dengan berlandaskan pada Undang-
undang No.10 Tahun 1998, pada tanggal 29 April 2000 didirikan Unit
Usaha Syariah (UUS) BNI dengan 5 kantor cabang di Yogyakarta, Malang,
Pekalongan, Jepara dan Banjarmasin. Selanjutnya UUS BNI terus
berkembang menjadi 28 Kantor Cabang dan 31 Kantor Cabang Pembantu.
Disamping itu, komitmen Pemerintah terhadap pengembangan perbankan
syariah semakin kuat dan kesadaran terhadap keunggulan produk perbankan
syariah juga semakin meningkat (www.bnisyariah.co.id).
Gambar 1.1
Jaringan Layanan Bank BNI Syariah Tahun 2015
Sumber: Annual Report BNI Syariah, 2015
10
Pada tahun 2015 Bank BNI Syariah memiliki 4.255 pegawai, 68
kantor cabang, 168 kantor cabang pembantu, 17 kantor kas, 17 kantor
fungsional, 23 mobil layanan gerak, 24 payment point, 16.000 mesin ATM
BNI dan 1490 sharia channeling outlet (www.bnisyariah.co.id).
Gambar 1.2
Jumlah Nasabah BNI Syariah tahun 2012-2015
Sumber: Annual Report BNI Syariah, 2015
Pertumbuhan nasabah pembiayaan BNI Syariah tumbuh seiring
dengan ekspansi penambahan jumlah jaringan kantor layanan dan untuk
pertumbuhan di tahun 2015 berada di level sebesar 1,69% dibanding tahun
sebelumnya (www.bnisyariah.co.id).
11
Tabel 1.3
Daftar Penghargaan Bank BNI Syariah Tahun 2015
12
13
14
Selain itu Bank BNI Syariah telah mendapatkan beberapa
penghargaan selama tahun 2015. Hal tersebut menunjukkan bahwa BNI
Syariah dapat menarik minat masyarakat untuk memutuskan menjadi
nasabah BNI Syariah dan terus berusaha untuk meningkatkan kinerjanya
sehingga menjadi Bank Syariah terbaik dalam memenuhi kebutuhan dan
keinginan nasabahnya (www.bnisyariah.co.id).
BNI Syariah Cabang Depok sebagai responden penelitian ini. Kota
Depok adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Barat, Indonesia dengan jumlah
penduduk sebesar 2.345.851 jiwa. Menurut Badan Pusat Statistik Tahun
2010 mencacat jumlah penduduk muslim yang ada di Indonesia sebesar 205
Juta atau 88,1 persen dari jumlah penduduk Indonesia. Jumlah penduduk
muslim tersebut merupakan pangsa pasar yang besar di Indonesia dan
seharusnya bank syariah dapat memanfaatkan sebaik mungkin.
Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan Kepala Bagian
cabang Depok, dari tahun 2011 sampai sekarang jumlah rekening di cabang
tersebut yang terdaftar menjadi nasabah sekitar 42.000 orang, 90%
beragama muslim dan sisanya 10% adalah non-muslim. Jumlah penduduk
di Indonesia mayoritas beragama Islam. Akan tetapi jumlah nasabah BNI
Syariah cabang Depok yang merupakan salah satu kelompok perbankan
syariah dirasakan belum maksimal. Masih banyak ketidaktahuan
masyarakat pada bank syariah itu sendiri dan kenyataan bahwa masyarakat
masih lebih menyukai bunga seperti pada bank konvensional. Pertambahan
15
saldo tabungan setiap bulan sudah bisa dipastikan dan dihitung terlebih
dahulu sebab sudah ada ketentuan yang pasti. Perhitungan bagi hasil di BNI
Syariah Kota Depok tergantung perhitungan rata-rata pihak bank. Jadi
berbeda dengan perhitungan di bank konvensional.
Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan beberapa nasabah dan
bukan nasabah, ternyata terdapat suatu fenomena bahwa beberapa orang
kurang mendapati kelebihan dari BNI Syariah, tingkat pengetahuan dan
pemahaman masyarakat yang masih rendah, tingkat kepatuhan seorang
muslim satu dengan lainnya yang berbeda-beda. Sebagian dari mereka yang
tahu bahwa bunga di bank konvensional adalah sesuatu yang diharamkan
karena termasuk riba, pada kenyataannya masih tetap saja menyimpan
uangnya di bank konvensional dengan argumentasinya masing-masing, dan
ketertarikan masyarakat untuk menabung atau mengambil pembiayaan di
bank syariah ternyata sangat lemah hendaklah ditindaklanjuti oleh BNI
Syariah.
Pada sisi yang lain, menurut Siti Fajriyah, salah seorang Deputi
Gubernur Bank Indonesia juga menjelaskan bahwa : “Jumlah nasabah bank
syariah saat ini, baru sekitar 3 juta orang. Jumlah umat Islam potensial untuk
menjadi customer bank syariah lebih dari 100 juta orang. Mayoritas umat
Islam belum berhubungan dengan bank syariah. Sumbangan Bank
Indonesia terbatas. Jika BI mau mengalokasikan dana untuk pengembangan
16
bank syariah, niscaya market share bank syariah tidak seperti sekarang,
belum 2%”.
Apabila dilihat dari faktor-faktor perilaku konsumen terdapat
beberapa fenomena saat ini yang ada pada BNI Syariah cabang Depok.
Berkaitan dengan faktor budaya adalah budaya masyarakat depok yang
menabung bukan karena kebutuhan tetapi menabung karena kredit dan
kemauan berinvestasi masyarakat masih rendah.
Berkaitan dengan faktor pribadi dapat ditinjau dari pekerjaan
nasabah. Dalam melakukan simpanan dan pembiayaan, nasabah disini tidak
dipertimbangkan dengan apapun pekerjaan nasabah dan berapa besar
penghasilan nasabah, asalkan nasabah dapat memenuhi syarat yang
ditetapkan oleh bank, nasabah pasti bisa menggunakan jasa BNI Syariah
cabang Depok.
Berkaitan dengan faktor psikologis, yaitu persepsi yang berkembang
dalam pikiran masyarakat muslim yang menjadi nasabah pada bank syariah
adalah bahwa bank syariah menerapkan kehalalan dan membawa kebaikan
baik di dunia maupun di akhirat. Walaupun terlihat jelas bahwa bank syariah
membawa banyak nilai tambah bagi nasabahnya bila dibandingkan dengan
bank konvensional, namun bank syariah masih memiliki kendala yang
menjadi faktor penghambat nasabah memilih bank syariah, salah satunya
masih adanya persepsi pada sebagian masyarakat yang beragama islam
yang masih merasa bahwa pada dasarnya bank syariah dan bank
17
konvensional sama saja hanya berbeda pada sistem dan produk yang
digunakan. Persepsi yang muncul pada sebagian masyarakat tersebut bisa
dikarenakan kurangnya pemahaman masyarakat terhadap kegiatan jasa
keuangan perbankan syariah dan persepsi nasabah yang hanya mempunyai
satu rekening di BNI Syariah terhadap kehalalan bagi hasil yang diterima di
BNI Syariah, seharusnya mereka sudah harus yakin tentang kehalalan bagi
hasil tersebut, karena BNI Syariah adalah satu-satunya yang dipilih oleh
mereka. Tetapi pada kenyataannya tidak semuanya sangat setuju dengan
kehalalan bagi hasil, sebagian masih ragu-ragu akan kehalalan bagi hasil.
Dengan banyaknya permasalahan yang terungkap dan berdasarkan
fenomena yang terjadi, peneliti tertarik untuk meneliti “Pengaruh Budaya,
Pribadi dan Psikologi terhadap Keputusan Nasabah memilih Bank
Syariah (Studi Kasus pada BNI Syariah Cabang Depok)”.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, permasalahan yang
dirumuskan dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana pengaruh budaya terhadap keputusan nasabah memilih bank
syariah secara parsial di BNI Syariah Cabang Depok ?
2. Bagaimana pengaruh pribadi terhadap keputusan nasabah memilih bank
syariah secara parsial di BNI Syariah Cabang Depok ?
18
3. Bagaimana pengaruh psikologi terhadap keputusan nasabah memilih
bank syariah secara parsial di BNI Syariah Cabang Depok ?
4. Bagaimana pengaruh budaya, pribadi dan psikologi secara simultan
terhadap keputusan nasabah memilih bank syariah di BNI Syariah
Cabang Depok ?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan pada perumusan masalah tersebut, maka tujuan dari
penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengaruh budaya secara parsial terhadap keputusan
nasabah memilih bank syariah di BNI Syariah Cabang Depok.
2. Untuk mengetahui pengaruh pribadi secara parsial terhadap keputusan
nasabah memilih bank syariah di BNI Syariah Cabang Depok.
3. Untuk mengetahui pengaruh psikologi secara parsial terhadap keputusan
nasabah memilih bank syariah di BNI Syariah Cabang Depok.
4. Untuk mengetahui pengaruh budaya, pribadi dan psikologi secara
simultan terhadap keputusan nasabah memilih bank syariah di BNI
Syariah Cabang Depok ?
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Penulis
Sebagai bahan perbandingan antara ilmu yang penulis peroleh
selama dibangku kuliah pada program S1 Jurusan Manajemen, maupun
19
dari hasil membaca literatur-literatur dengan kenyataan praktis yang ada
pada industri perbankan. Penelitian ini juga menambahkan pengetahuan
dan pemahaman serta pengalaman penelitian mengenai manajemen
pemasaran pada topik mengenai perilaku konsumen yaitu pribadi,
budaya dan sosial.
2. Bagi Akademisi
Penelitian ini akan menambah kepustakaan dan referensi kepada
mahasiswa dan civitas akademika lainya, serta dapat menjadi bahan
pembelajaran dan pengaplikasian ilmu pengetahuan serta sebagai
bahan bacaan yang berisikan studi perbandingan yang bersifat karya
ilmiah untuk menambah wawasan dan pengetahuan khususnya
Manajemen Pemasaran di Perbankan Syariah.
Penelitian ini diharapkan pula dapat menjadi salah satu bahan
referensi bagi peneliti sendiri maupun bagi peneliti selanjutnya yang
tertarik untuk meneliti tentang manajemen pemasaran di Perbankan
Syariah agar dapat menghasilkan penelitian yang lebih baik dan lebih
bermanfaat.
3. Bagi Pihak Lain
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan
referensi atau acuan bagi mahasiswa yang akan mengadakan penelitian
lanjutan.
20
Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat meningkatkan tingkat
pemahaman masyarakat dan sebagai informasi tambahan dan referensi
nasabah dalam pengambilan keputusan memilih bank syariah pada BNI
Syariah terutama BNI Syariah cabang Depok.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Pengertian Manajemen Pemasaran
Inti dari pemasaran (marketing) adalah mengidentifikasi dan
memenuhi kebutuhan manusia dan sosial. Salah satu definisi yang baik dan
singkat dari pemasaran adalah “memenuhi kebutuhan dengan cara yang
menguntungkan”.
American Marketing Association (AMA) menawarkan definisi formal
berikut : Pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan serangkaian
proses untuk menciptakan, mengomunikasikan, dan memberikan nilai
kepada pelanggan dan untuk mengelola hubungan pelanggan dengan cara
yang menguntungkan organisasi dan pemangku kepentingannya (Kotler
dan Keller, 2009 : 5).
Dari sudut pandang manajerial, pemasaran adalah fungsi organisasi
dan serangkaian proses untuk menciptakan, mengomunikasikan, dan
menghantarkan nilai kepada pelanggan dengan cara yang menguntungkan
organisasi dan pemegang kepentingannya. Manajemen pemasaran adalah
seni dan ilmu memilih pasar sasaran serta meraih, mempertahankan, dan
menumbuhkan pelanggan melalui penciptaan, penghantaran, dan
pengomunikasian nilai pelanggan yang unggul (Kotler dan Keller, 2009 :
32).
21
22
2. Perilaku Konsumen
a. Definisi Perilaku Konsumen
Istilah perilaku erat hubungannya dengan objek yang studinya
diarahkan pada permasalahan MANUSIA. Di bidang studi pemasaran,
konsep perilaku konsumen secara terus-menerus dikembangkan dengan
berbagai pendekatan. Perilaku konsumen adalah tindakan yang
langsung terlibat dalam mendapatkan, mengonsumsi, dan
menghabiskan produk atau jasa, termasuk keputusan yang mendahului
dan menyusul tindakan ini (Setiadi, 2010 : 2).
Perilaku konsumen telah menjadi bagian terpadu dari perencanaan
pasar strategis. Kepercayaan bahwa etika dan tanggung jawab sosial
harus pula menjadi bagian terpadu dari setiap keputusan pemasaran
diwujudkan dalam konsep pemasaran yang diperbaiki, yaitu konsep
pemasaran yang memperhatikan kepentingan masyarakat yang
mengajak para pemasar memenuhi kebutuhan pasar yang menjadi target
atau sasarannya melalui cara-cara yang dapat memperbaiki masyarakat
secara keseluruhan (Schiffman dan Kanuk, 2008 : 14).
Perilaku konsumen (consumer behavior) dapat didefinisikan sebagai
kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam
mendapatkan dan mempergunakan barang-barang atau jasa termasuk di
dalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan
kegiatan-kegiatan tersebut (Sunyoto, 2014 : 255).
23
Perilaku konsumen adalah perilaku yang ditunjukkan oleh
konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan
menghentikan konsumsi produk dan jasa yang mereka harapkan dapat
memuaskan kebutuhan mereka (Tjiptono, 2015 : 50).
Banyak definisi tentang perilaku, akan tetapi pada dasarnya sama,
hanya berbeda cara perumusannya. American Marketing Association
mendefiniskan perilaku sebagai berikut : Perilaku konsumen merupakan
interaksi dinamis antara kognisi, afeksi, perilaku dan lingkungannya di
mana manusia melakukan kegiatan pertukaran dalam hidup mereka.
Definisi tersebut memuat 3 hal penting, yaitu :
1. Perilaku konsumen bersifat dinamis, sehingga susah ditebak atau
diramalkan.
2. Melibatkan interaksi : kognisi, afeksi, perilaku dan kejadian
disekitar/lingkungan konsumen
3. Melibatkan pertukaran, seperti menukar barang milik penjual
dengan uang milik pembeli (Supranto dan Limakrisna, 2011 : 3).
b. Proses Keputusan Konsumen
Proses keputusan konsumen bisa diklasifikasikan secara garis besar
ke dalam tiga tahap utama, yaitu pra-pembelian, konsumsi, dan evaluasi
purnabeli. Tahap pra-pembelian mencakup semua aktivitas konsumen
yang terjadi sebelum terjadinya transaksi pembelian dan pemakaian
jasa. Tahap ini meliputi tiga proses, yakni identifikasi kebutuhan,
24
Evaluasi
Alternatif
Pembelian
& Konsumsi
Evaluasi
Purnabeli
pencarian informasi dan evaluasi alternatif. Tahap konsumsi merupakan
tahap proses keputusan konsumen, dimana konsumen membeli dan
menggunakan produk atau jasa. Sedangkan tahap evaluasi purnabeli
merupakan tahap proses pembuatan keputusan konsumen sewaktu
konsumen menentukan apakah ia telah membuat keputusan pembelian
yang tepat (Tjiptono, 2015 : 53-54).
Gambar 2.1
Model Perilaku Konsumen
Tahap Pra-Pembelian Tahap Konsumsi Tahap
Evaluasi
Purnabeli
Sumber : Tjiptono (2015)
Pencarian
Informasi
Identifikasi
Kebutuhan
25
3. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen adalah studi tentang bagaimana individu,
kelompok, dan organisasi memilih, membeli, menggunakan, dan bagaimana
barang, jasa, ide, atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan
keinginan mereka.
Perilaku pembelian konsumen dipengaruhi oleh faktor budaya,
sosial, pribadi dan psikologi. Faktor budaya memberikan pengaruh yang
paling luas dan dalam (Kotler dan Keller, 2009 : 166).
1. Budaya
a. Pengertian Budaya
Budaya didefinisikan sebagai keseluruhan kepercayaan,
nilai-nilai, dan kebiasaan yang dipelajari dan membantu mengatur
perilaku konsumen para anggota suatu masyarakat tertentu.
Kepercayaan dan nilai-nilai merupakan pedoman bagi perilaku
konsumen; kebiasaan merupakan cara yang lazim dan diterima
dalam berperilaku (Schiffman dan Kanuk, 2008:379).
Budaya (culture) adalah determinan dasar keinginan dan
perilaku seseorang. Melalui keluarga dan institusi utama lainnya.
Seorang anak yang tumbuh di negara lain mungkin mempunyai
pandangan yang berbeda tentang diri sendiri, hubungan dengan
orang lain, dan ritual. Pemasar harus memasarkan produk lama
mereka dan mencari peluang untuk produk baru (Kotler dan Keller,
26
2009 : 166).
b. Dimensi Budaya
Setiap budaya terdiri dari subbudaya dan kelas sosial (Kotler
dan Keller, 2009 : 166).
1. Subbudaya
Subbudaya meliputi kebangsaan, agama, kelompok ras, dan
wilayah geografis.
2. Kelas sosial
Kelas sosial mempunyai karakteristik :
1. Orang-orang yang berada dalam masing-masing kelas
cenderung mempunyai kemiripan dalam cara berpakaian,
pola bicara, dan preferensi rekreasional dibandingkan orang
dari kelas sosial yang berbeda.
2. Orang dianggap menduduki posisi lebih rendah atau lebih
tinggi menurut kelas sosial.
3. Pekerjaan, penghasilan, kekayaan, pendidikan, dan orientasi
nilai mengindikasikan kelas sosial.
4. Kelas sosial seseorang dalam tangga kelas sosial dapat
bergerak naik atau turun sepanjang hidup mereka.
27
2. Faktor-faktor Sosial
Sebagai tambahan atas faktor budaya, perilaku konsumen
dipengaruhi oleh faktor sosial seperti kelompok acuan, keluarga, dan
peran dan status (Setiadi, 2010 : 369-370).
1. Kelompok Acuan
Kelompok Acuan seseorang terdiri dari semua kelompok yang
memiliki pengaruh langsung (tatap muka) atau tidak langsung
terhadap sikap atau perilaku seseorang. Kelompok yang memiliki
pengaruh langsung terhadap seseorang dinamakan “kelompok
keanggotaan”.
Beberapa kelompok keanggotaan yaitu :
Kelompok primer, seperti keluarga, teman, tetangga dan
rekan-rekan yang berinteraksi dengan seseorang secara terus
menerus dan informal.
Kelompok sekunder, seperti kelompok keagamaan,
profesional dan asosiasi perdagangan, yang cenderung lebih
formal dan membutuhkan interaksi yang tidak begitu rutin.
Orang sangat dipengaruhi oleh kelompok acuan mereka,
sekurang-kurangnya dalam tiga hal. Kelompok acuan
menghadapkan seseorang pada perilaku dan gaya hidup baru.
2. Keluarga
Adalah organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam
28
masyarakat, dan ia telah menjadi objek penelitian yang ekstensif.
Anggota Keluarga adalah kelompok acuan primer yang paling
berpengaruh. Pemasar tertarik pada peran dan pengaruh relatif
suami, istri, dan anak-anak dalam membeli beragam produk dan
jasa.
3. Peran dan Status
Seseorang berpartisipasi dalam banyak kelompok sepanjang
hidupnya. Posisi seseorang dalam tiap kelompok dapat
didefinisikan dalam peran dan status. Peran meliputi kegiatan yang
diharapkan akan dilakukan oleh seseorang dari setiap peran
memiliki status.
3. Pribadi
Menurut Kotler dan Keller (2009 : 172-176) keputusan pembeli
juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi. Pribadi meliputi usia
dan tahap siklus hidup pembeli, pekerjaan dan keadaan ekonomi,
kepribadian dan konsep diri serta gaya hidup dan nilai.
1. Usia dan tahap siklus hidup
Yaitu selera kita dalam makanan, pakaian, perabot, dan rekreasi
sering berhubungan dengan usia kita. Konsumsi juga dibentuk
oleh siklus hidup keluarga dan jumlah, usia, serta jenis kelamin
orang dalam rumah tangga pada satu waktu tertentu.
29
2. Pekerjaan dan Keadaan Ekonomi
Pekerjaan juga memengaruhi pola konsumsi. Pekerja kerah biru
akan membeli baju kerja, sepatu kerja, dan kotak makan. Presiden
perusahaan akan membeli jas, perjalanan udara, dan keanggotaan
country club. Pemasar berusaha mengidentifikasi kelompok
pekerjaan yang mempunyai minat di atas rata-rata terhadap
produk dan jasa mereka dan bahkan menghantarkan produk
khusus untuk kelompok pekerjaan tertentu.
Pilihan produk sangat dipengaruhi oleh keadaan ekonomi :
penghasilan yang dapat dibelanjakan (tingkat, stabilitas, dan pola
waktu), tabungan dan aset (termasuk persentase aset likuid),
utang, kekuatan pinjaman, dan sikap terhadap pengeluaran dan
tabungan.
3. Kepribadian dan Konsep Diri
Kepribadian (personality), kita sering menggambarkannya
sebagai sifat seperti kepercayaan diri, dominasi, otonomi, rasa
hormat, kemampuan bersosialisasi, pertahanan, dan kemampuan
beradaptasi.
Konsumen sering memilih dan menggunakan merek yang
mempunyai kepribadian merek yang konsisten dengan konsep
diri mereka sendiri (cara kita memandang diri sendiri), meskipun
penyesuaian itu mungkin berdasarkan konsep diri ideal
30
konsumen (cara kita memandang diri sendiri) atau bahkan
berdasarkan konsep diri orang lain (cara pandangan orang lain
terhadap kita).
4. Gaya Hidup dan Nilai
Gaya hidup adalah (lifestyle) adalah pola hidup seseorang di
dunia yang tercermin dalam kegiatan, minat, dan pendapat. Gaya
hidup memotret interaksi “seseorang secara utuh” dengan
lingkungannya.
Keputusan konsumen juga dipengaruhi oleh nilai inti (core
values), sistem kepercayaan yang mendasari sikap dan perilaku.
Nilai inti lebih dalam daripada perilaku atau sikap dan
menentukan pilihan dan keinginan seseorang pada tingkat dasar
dalam jangka panjang. Pemasar yang membidik konsumen
berdasarkan nilai-nilai percaya bahwa bila produk seseuai
dengan kepribadian dalam diri konsumen, produk ini dapat
mempengaruhi kepribadian luar perilaku pembelian konsumen.
4. Faktor-faktor Psikologis
Menurut Setiadi (2010) pilihan pembelian seseorang
dipengaruhi oleh empat faktor psikologi utama, yaitu :
a. Motivasi
Motivasi dapat didefinisikan sebagai kesediaan untuk
31
mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi ke arah tujuan-tujuan
yang hendak dicapainya, yang dikondisikan oleh kemampuan
upaya untuk memenuhi suatu kebutuhan individual. Teori
kebutuhan menurut Maslow, mengemukakan lima kebutuhan
manusia sebagai berikut :
1) Kebutuhan fisiologis : kebutuhan akan makan, minum,
tempat tinggal, dan bebas dari rasa sakit.
2) Keamanan : kebutuhan akan kebebasan dari ancaman, yakni
aman dari ancaman kejadian atau lingkungan.
3) Sosial : kebutuhan akan teman, interaksi dan cinta.
4) Harga diri : kebutuhan akan penghargaan diri dan
penghargaan dari orang lain.
5) Perwujudan diri : kebutuhan untuk memenuhi diri sendiri
dengan memaksimumkan penggunaan kemampuan,
keahlian, dan potensi.
b. Persepsi
Persepsi adalah proses bagaimana seorang individu memilih,
mengorganisasikan, dan menginterpretasi masukan-masukan
informasi untuk menciptakan gambaran dunia yang memiliki
arti.
c. Pembelajaran
Pembelajaran meliputi perubahan perilaku seseorang yang
32
timbul dari pengalaman. Sebagian besar perilaku manusia
adalah hasil belajar.
d. Keyakinan dan Sikap
Keyakinan adalah pemikiran deskriptif yang dianut seseorang
tentang suatu hal. Keyakinan ini membentuk citra produk dan
merek, dan orang akan bertindak berdasarkan citra tersebut.
Sikap adalah evaluasi, perasaan emosional dan kecenderungan
tindakan yang menguntungkan atau tidak menguntungkan dan
bertahan lama dari seseorang terhadap beberapa objek atau
gagasan.
4. Hubungan Antar Variabel
a. Variabel Budaya Terhadap Keputusan Nasabah
Faktor budaya memberikan pengaruh yang paling luas dan dalam.
Budaya (culture) adalah determinan dasar keinginan dan perilaku
seseorang. Melalui keluarga dan institusi utama lainnya. Seorang anak yang
tumbuh di negara lain mungkin mempunyai pandangan yang berbeda
tentang diri sendiri, hubungan dengan orang lain, dan ritual. Pemasar harus
memasarkan produk lama mereka dan mencari peluang untuk produk baru
(Kotler dan Keller, 2009 : 166).
Menurut Kussudyarsana (2008) dalam penelitiannya, kehidupan
manusia tidak terlepas dari kegiatan budaya. Kegiatan pemasaran tidak
33
terlepas dari bagian budaya manusia. Pemasar menggunakan budaya
sebagai dasar analisis konsumen, dan keputusan strategi perusahaan, karena
budaya menjadi landasan manusia, dalam bertindak, bersikap dan
bertingkah laku dalam masyarakat. Budaya agar dipertimbangkan oleh
masyarakatnya mempunyai karakteristik budaya, keyakinan (belief), nilai-
nilai budaya (value), atau prakteknya harus bisa disampaikan dan diterima
oleh sejumlah kelompok yang signifikan. Sehingga budaya dipandang
menjadi kebiasaan kelompok yang terkait langsung dengan anggota
masyarakat yang lain. Dampak budaya sangatlah natural dan otomatis
pengaruhnya terhadap perilaku manusia seakan seperti terjadi dengan
sendirinya.
Hasil penelitian yang dilakukan Agung Suprayitno (2015)
menunjukkan budaya berpengaruh secara nyata atau signifikan terhadap
keputusan pembelian konsumen di Restoran Gado-Gado Boplo Panglima
Polim Jakarta Selatan dengan tingkat signifikansi 0,05.
b. Variabel Pribadi Terhadap Keputusan Nasabah
Menurut Kotler dan Keller (2009) keputusan pembeli juga
dipengaruhi oleh karakteristik pribadi. Pribadi meliputi usia dan tahap siklus
hidup pembeli, pekerjaan dan keadaan ekonomi, kepribadian dan konsep
diri serta gaya hidup dan nilai.
Hasil penelitian yang dilakukan Muhamad Syaifudin (2016)
menunjukkan bahwa faktor yang paling mendominasi dan berpengaruh
34
terhadap keputusan penggunaaan jasa pegadaian syariah kabupaten
grobogan adalah faktor pribadi.
c. Variabel Psikologi Terhadap Keputusan Nasabah
Menurut Setiadi (2010) pilihan pembelian seseorang dipengaruhi
oleh empat faktor psikologi utama, yaitu motivasi, persepsi, pembelajaran,
keyakinan dan sikap.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Meimurti (2015)
menunjukkan pengaruh motivasi, persepsi, pembelajaran, keyakinan dan
sikap secara bersama-sama terhadap keputusan konsumen menggunakan
jasa medical check up adalah signifikan. Hasil pengujian secara parsial
pada tingkat nyata 5% menunjukkan bahwa variabel yang digunakan
dalam model penelitian tersebut masing-masing mempunyai pengaruh
yang nyata terhadap keputusan konsumen.
d. Faktor Budaya, Pribadi dan Psikologi Terhadap Keputusan Nasabah
Perilaku pembelian konsumen dipengaruhi oleh faktor budaya, sosial,
pribadi dan psikologi. Faktor budaya memberikan pengaruh yang paling
luas dan dalam (Kotler dan Keller, 2009 : 166).
Hasil penelitian yang dilakukan Agung Suprayitno (2015)
menunjukkan budaya berpengaruh secara nyata atau signifikan terhadap
keputusan pembelian konsumen di Restoran Gado-Gado Boplo Panglima
Polim Jakarta Selatan dengan tingkat signifikansi 0,05.
35
Hasil penelitian yang dilakukan Muhamad Syaifudin (2016)
menunjukkan bahwa faktor yang paling mendominasi dan berpengaruh
terhadap keputusan penggunaaan jasa pegadaian syariah kabupaten
grobogan adalah faktor pribadi.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Meimurti (2015)
menunjukkan pengaruh motivasi, persepsi, pembelajaran, keyakinan dan
sikap secara bersama-sama terhadap keputusan konsumen menggunakan
jasa medical check up adalah signifikan. Hasil pengujian secara parsial
pada tingkat nyata 5% menunjukkan bahwa variabel yang digunakan
dalam model penelitian tersebut masing-masing mempunyai pengaruh
yang nyata terhadap keputusan konsumen.
5. Keputusan Konsumen
a. Keputusan
Menurut Schiffman dan Kanuk (2008) keputusan adalah seleksi
terhadap dua pilihan alternatif atau lebih. Dengan perkataan lain, pilihan
alternatif harus tersedia bagi seseorang ketika mengambil keputusan.
Keputusan konsumen untuk membeli atau tidak membeli suatu
produk atau jasa merupakan saat yang penting bagi kebanyakan
pemasar. Keputusan ini dapat menandai apakah suatu strategi
pemasaran telah cukup bijaksana, berwawasan luas, dan efektif, atau
apakah kurang baik direncanakan atau keliru menetapkan sasaran. Jadi,
36
para pemasar sangat tertarik dengan proses pengambilan keputusan
konsumen. Untuk mengambil keputusan, harus tersedia lebih dari satu
alternatif bagi konsumen.
b. Tingkat Pengambilan Keputusan Konsumen
Tidak semua situasi pengambilan keputusan konsumen menerima
(atau membutuhkan) tingkat pencarian informasi yang sama. Jika semua
keputusan pembelian membutuhkan usaha yang besar, maka
pengambilan keputusan konsumen akan memberikan proses melelahkan
yang menyita waktu. Sebaliknya, jika semua pembelian sudah
merupakan hal rutin, maka akan cenderung membosankan dan hanya
sedikit memberikan kesenangan atau sesuatu yang baru. Dalam
rangkaian usaha berkaisar yang paling tinggi sampai paling rendah dapat
dibedakan tiga tingkatan pengambilan keputusan konsumen spesifik
(Schiffman dan Kanuk, 2008:487) :
a. Pemecahan masalah yang luas
Jika konsumen tidak mempunyai kriteria yang mapan untuk menilai
kategori produk atau merk tertentu dalam kategori tersebut atau
tidak membatasi jumlah merk yang akan mereka pertimbangkan
menjadi rangkaian kecil yang dapat dikuasai, usaha pengambilan
keputusan mereka dapat diklasifikasikan sebagai pemecahan
masalah yang luas. Pada tingkat ini, konsumen membutuhkan
berbagai informasi untuk menetapkan serangkaian kriteria guna
37
menilai merk-merk tertentu dan banyak informasi yang sesuai
mengenai setiap merk yang dipertimbangkan.
b. Pemecahan masalah yang terbatas
Pada tingkat pemecahan masalah masalah ini, konsumen telah
menetapkan kriteria dasar untuk menilai kategori produk dan
berbagai merk dalam kategori tersebut. Tetapi mereka belum
sepenuhnya menetapkan pilihan terhadap kelompok merk tertentu.
Pencarian informasi tambahan yang mereka lakukan lebih
merupakan “penyesuaian sedikit-sedikit”, mereka harus
mengumpulkan informasi merk tambahan untuk melihat perbedaan
diantara berbagai merk.
c. Perilaku sebagai respon yang rutin.
Pada tingkat ini, konsumen sudah mempunyai beberapa
pengalaman mengenai kategori produk dan serangkaian kriteria
yang ditetapkan dengan baik untuk menilai berbagai merk yang
sedang mereka pertimbangkan. Dalam beberapa situasi, mereka
mungkin mencari informasi tambahan, dalam situasi lain mereka
hanya meninjau kembali apa yang sudah mereka ketahui.
Seberapa mendalam tugas pemahaman masalah konsumen
bergantung pada seberapa baik kriteria pemilihan yang telah
ditetapkan, seberapa banyak informasi yang telah dipunyai
mengenai setiap merk yang sedang dipertimbangkan, dan seberapa
38
terbatas rangkaian merk yang akan dipilih. Jelas bahwa untuk
pemecahan masalah yang luas, konsumen harus mencari informasi
yang lebih banyak untuk melakukan pilihan, sedangkan untuk
perilaku respon yang rutin hanya sedikit informasi tambahan yang
dibutuhkan.
Semua keputusan dalam hidup kita bisa tidak rumit sehingga
tidak memerlukan penelitian dan pertimbangan yang luas,
masalahnya mungkin kita tidak mampu melakukan usaha hingga
tingkat yang diperlukan. Beberapa keputusan merupakan
“keputusan mudah”.
6. Bank Syariah
a. Pengertian Bank Syariah
Bank Islam adalah suatu lembaga yang fungsi utamanya
menghimpun dana untuk disalurkan kepada orang atau lembaga yang
membutuhkannya dengan sistem tanpa bunga. Sedangkan tujuan
didirikannya Bank Islam adalah untuk menghindari bunga uang yang
diberlakukan oleh Bank Konvensional (Muhammad, 2015 : 37).
Bank Syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya
berdasarkan prinsip syariah dan menurut jenisnya terdiri dari Bank
Umum Syariah dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah. Berdasarkan
rumusan tersebut, Bank Syariah berarti bank yang tata cara bermuamalat
39
secara Islam, yaitu mengacu pada ketentuan-ketentuan yang mengatur
hubungan manusia dengan manusia lainnya, baik hubungan pribadi
maupun antara perorangan dengan masyarakat (Muhammad, 2015 : 38-
39).
b. Landasan Hukum Perbankan Syariah
1. Landasan Hukum Islam
Artinya: “Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri
melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena
gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual-beli
sama dengan riba. Padahal Allah telah telah Menghalalkan jual-
beli dan Mengharamkan riba. Barang siapa mendapat peringatan dari
Tuhan-nya, diperolehnya dahulu miliknya dan urusannya (terserah
40
kepada Allah, Barang siapa mengulangi, maka mereka itu penghuni
neraka, mereka kekal di dalamnya” (QS.Al-Baqarah : 275).
Anas berkata, Rasullullah saw. Pernah bersabda :
“Jika salah seorang diantara kalian meminjamkan suatu pinjaman
(utang) lalu peminjam memberinya hadiah atau membawanya di
atas hewan tunggangan makan jangan ia menaikinya dan jangan
menerima hadiah itu, kecuali yang demikian itu biasa terjadi di
antara keduanya sebelum pinjam-meminjam itu” (HR.Ibn Majah).
2. Dasar Hukum Bank Syariah menurut Undang-Undang
Definisi bank dan perbankan disebutkan Pasal 1 Undang-Undang
Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan. Asas-asas hukum
Perbankan Syariah diatur dalam Pasal 2 Undang-Undang Nomor 21
Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah. Prinsip-prinsip kehati-
hatian diatur dalam Pasal 35-37 Undang-Undang Nomor 21 Tahun
2008. (Muhammad, 2015 : 39-41).
2. Tujuan Perbankan Syariah
Tujuan Bank Syariah dijelaskan di dalam pasal 3 Undang-Undang
Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah, yaitu : “Bank
Syariah bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional
41
dalam rangka meningkatkan keadilan, kebersamaan, dan pemerataan
kesejahteraan rakyat”. Oleh karena itu berbagai pertimbangan konsep
dual banking system yang dipakai (Muhammad, 2015 : 43).
3. Produk Perbankan Syariah
Pada dasarnya produk yang ditawarkan oleh perbankan syariah
dapat dibagi menjadi tiga bagian besar, yaitu : (Karim, 2004 : 97-112).
1) Produk Penyaluran Dana (financing)
a) Prinsip Jual Beli (Ba’i), dilaksanakan sehubungan dengan adanya
perpindahan kepemilikan barang atau benda (transfer of
property). Tingkat keuntungan bank ditentukan di depan dan
menjadi bagian harga atas barang yang dijual. Prinsip jual beli ada
Murabahah, Salam, Istishna.
b) Prinsip Sewa (Ijarah), Transaksi ijarah dilandasi adanya
perpindahan manfaat. Jadi pada dasarnya prinsip ijarah sama saja
dengan prinsip jual beli, tapi perbedaannya terletak pada objek
transaksinya.
c) Prinsip Bagi Hasil (Syirkah), Produk pembiayaan yang
didasarkan atas prinsip bagi hasil adalah Musyarakah dan
Mudharabah.
d) Akad pelengkap yaitu Hiwalah (Alih Utang Piutang), Rahn
(Gadai), Qardh, Wakalah, Kafalah (Garansi Bank).
42
2) Produk Penghimpun Dana
Penghimpunan dana di Bank Syariah dapat berbentuk giro, tabungan
dan deposito. Prinsip operasional syariah yang diterapkan dalam
penghimpunan dana masyarakat adalah prinsip Wadi’ah dan
Mudharabah.
3) Produk Jasa Perbankan
Selain menjalankan fungsinya sebagai intermediaries (penghubung)
antara pihak yang membutuhkan dana (deficit unit) dengan pihak
yang kelebihan dana (surplus unit). Ada Sharf (Jual Beli Valuta
Asing) dan Ijarah (Sewa).
B. Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
Peneliti
(Tahun)
Judul
Penelitian
Variabel
yang diteliti
Metode
Penelitian
Hasil Penelitian
Meimurti
(2015)
PENGARUH
FAKTOR
PSIKOLOGI
TERHADAP
KEPUTUSAN
KONSUMEN
MENGGUNAKAN
JASA MEDICAL
CHECK UP
Variabel bebas:
Motivasi (X1),
Persepsi (X2),
Pembelajaran
(X3),
Keyakinan dan
Sikap (X4)
Variabel
terikat:
Keputusan
Konsumen (Y)
Regresi
Linear
Berganda
Motivasi, persepsi,
pembelajaran,
keyakinan dan
sikap mempunyai
pengaruh
signifikan dan
positif terhadap
keputusan
konsumen
menggunakan jasa
medical check up
43
Peneliti
(Tahun)
Judul
Penelitian
Variabel
yang diteliti
Metode
Penelitian
Hasil Penelitian
Muniaty
(2015)
ANALISIS
PERILAKU
MASYARAKAT
UMKM
PASAMAN
BARAT
TERHADAP
PEMANFAATAN
KREDIT
PROGRAM
Variabel bebas:
Sikap (X1),
Norma
Subjektif
(X2), Kontrol
Perilaku di
persepsikan
(X3)
Variabel
terikat:
Niat dan Perilaku (Y)
Analisis
Regresi
Linear
Berganda
Variabel yang
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
niat adalah sikap
dan kontrol
perilaku yang
dipersepsikan
Muhamad
Syaifudin
(2016)
FAKTOR-
FAKTOR YANG
MEMENGARUHI
KEPUTUSAN
NASABAH
DALAM
MEMILIH
PEGADAIAN
SYARIAH GROBOGAN
Variabel Bebas:
Budaya (X1),
Sosial (X2),
Kepribadian
(X3)
Variabel
Terikat:
Keputusan
Nasabah (Y)
Analisis
Regresi
Berganda
Faktor yang paling
mendominasi dan
berpengaruh
adalah faktor
pribadi.
Agung
Suprayitno
(2015)
PENGARUH
FAKTOR
BUDAYA,
SOSIAL,
PRIBADI, DAN
PSIKOLOGI
KONSUMEN
TERHADAP
KEPUTUSAN
PEMBELIAN
PADA
RESTORAN
GADO-GADO
BOPLO (Studi
Kasus: Restoran
Gado-Gado Boplo
Panglima Polim
Variabel Bebas:
Budaya (X1),
Sosial (X2),
Pribadi (X3),
Psikologi (X4)
Variabel
Terikat:
Keputusan
Pembelian (Y)
Analisis
Regresi
Berganda
Terdapat pengaruh
positif dan
signifikan antara
faktor budaya,
pribadi, sosial dan
psikologi,
terhadap
keputusan
pembelian pada
restoran gado-
gado boplo
panglima polim
jakarta selatan.
44
C. Kerangka Pemikiran
Uma Sekaran mengemukakan bahwa , kerangka berfikir merupakan model
konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang
telah diidentifikasikan sebagai masalah yang penting. Kerangka berfikir yang
baik akan menjelaskan secara teoritis pertautan antar variabel yang akan diteliti.
Jadi secara teoritis perlu dijelaskan hubungan antar variabel independen dan
dependen (Sugiyono, 2009 : 60).
Kerangka pemikiran teoritis dalam penelitian ini adalah tentang
“Pengaruh Budaya, Pribadi dan Psikologi terhadap Keputusan Nasabah
Memilih Bank Syariah”.
Gambar 2.2 menyajikan kerangka pemikiran pada penelitian ini dalam
variabel dependen yaitu keputusan nasabah. Sedangkan variabel independennya
adalah budaya, pribadi dan psikologi.
45
Gambar 2.2
Kerangka Pemikiran
Psikologi (X3)
Keputusan Nasabah (Y)
Uji Validitas
Uji Reliabilitas
Uji Asumsi Klasik
Uji Normalitas
Uji Multikolinieritas
Uji Heterokedastisitas
Uji Hipotesis
Uji t (Parsial)
Uji F (Simultan)
Analisis Regresi Linier Berganda
Koefisien Determinasi
Kesimpulan dan Saran
Pribadi (X2) Budaya (X1)
46
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk
kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru
didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris
yang diperoleh melalui pengumpulan data (Sugiyono, 2009 : 64).
Hipotesis dalam penelitian ini yang berkaitan dengan ada dan tidaknya
pengaruh independen terhadap dependen. Ho merupakan hipotesis yang
menunjukan tidak adanya pengaruh signifikan, sedangkan Ha adalah hipotesis
penelitian yang menunjukan adanya pengaruh signifikan. Adapun perumusan
hipotesis atas pengujian yang dilakukan disini adalah:
1. Hipotesis secara parsial dari masing-masing variabel yang diteliti terhadap
keputusan nasabah sebagai berikut:
a. Ho : 1 = 0 tidak ada pengaruh yang signifikan antara budaya terhadap
keputusan nasabah.
Ha : 1 0 ada pengaruh yang signifikan antara budaya terhadap
keputusan nasabah.
b. Ho : 2 = 0 tidak ada pengaruh yang signifikan antara pribadi terhadap
keputusan nasabah.
Ha : 2 0 ada pengaruh yang signifikan antara pribadi terhadap
keputusan nasabah.
47
c. Ho : 3 = 0 tidak ada pengaruh yang signifikan antara psikologi
terhadap keputusan nasabah.
Ha : 3 0 ada pengaruh yang signifikan antara psikologi terhadap
keputusan nasabah.
2. Hipotesis pengaruh secara simultan (bersama-sama):
a. Ho : 1, 2, 3 = 0 tidak ada pengaruh yang signifikan antara budaya,
pribadi dan psikologi terhadap keputusan nasabah.
b. Ha : 1, 2, 3 0 ada pengaruh yang signifikan antara budaya, pribadi
dan psikologi terhadap keputusan nasabah.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Pada penulisan skripsi ini yang dijadikan responden dalam
penelitian adalah para nasabah BNI Syariah Cabang Depok. Penelitian
dilaksanakan di BNI Syariah Cabang Depok dengan memberikan kuesioner
kepada para nasabah, adapun yang ditanyakan mengenai seberapa besar
pengaruh budaya, pribadi dan psikologi terhadap keputusan nasabah. Waktu
penelitian dalam jangka 6 bulan, dimulai 17 Oktober 2017 hingga 17 April
2018 dengan memberikan kuesioner kepada para nasabah BNI Syariah
Cabang Depok.
Pada penelitian ini, pengujian hipotesis yang diajukan terkait dengan
pengaruh antara variabel independen yaitu budaya (X1), pribadi (X2) dan
psikologi (X3) terhadap variabel dependen yaitu keputusan nasabah (Y).
B. Metode Penentuan Sampel
1. Populasi
Menurut Sugiyono (2009:80) Populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri dari obyek/subyek yang mempunyai kualitas
dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan kemudian ditarik kesimpulannya.
48
49
Dalam penelitian ini populasi yang digunakan peneliti adalah
nasabah BNI Syariah Cabang Depok.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut. Bila jumlah populasi besar, dan peneliti tidak
mungkin mempelajari semua yang ada di populasi, misalnya karena
keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan
sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel
itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu
sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif atau
mewakili (Sugiyono, 2009 : 81).
Teknik pengambilan sampel yang digunakan oleh peneliti adalah
nonprobability sampling. Nonprobability sampling adalah teknik
pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama
bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel
(Sugiyono, 2009 : 84).
Metode pengambilan sampel yang digunakan oleh peneliti adalah
dengan metode purposive sampling. Purposive sampling merupakan
metode pengambilan sampel dimana tidak semua elemen populasi dapat
digunakan sebagai sampel, karena sampel yang dipilih harus memenuhi
kriteria-kriteria tertentu (Soentoro, 2015 : 70).
Peneliti memilih teknik pengambilan sampel dengan metode
purposive sampling karena responden yang menjadi sasaran penelitian
50
harus memiliki kriteria-kriteria tertentu, yaitu nasabah BNI Syariah
Cabang Depok. Sehingga nasabah dapat memberikan alasan apa yang
menyebabkan nasabah tersebut memutuskan untuk memilih menjadi
nasabah BNI Syariah KCP Depok.
Dalam penelitian ini pengukuran sampel menggunakan
pengukuran yang dapat diukur dengan cara berikut (Umar, 2014:81).
n =
n = (1,96)2
4(10%)2
n = 96,04
Pembulatan = 100
Keterangan :
n = Jumlah sampel
Z = Ukuran tingkat kepercayaan dengan = 0,05 (tingkat
kepercayaan 95% berarti Z . 95% = Z . 0,475 dalam tabel
ditemukan 1,96)
= Standar deviasi dapat didekati dengan range (R), yaitu
selisih data terbesar (p) dan terkecil (q). Jika p dan q tidak
diketahui, maka dapat diganti dengan 0,25 sebagai
perkalian antara 0,5 x 0,5
51
e = Standar error atau kesalahan maksimum yang bisa di
toleransi, disini ditetapkan sebesar 5% atau 0,05
Jumlah sampel yang didapat berdasarkan perhitungan diatas yaitu
berjumlah 96 responden. Untuk itu, demi memudahkan perhitungan
maka jumlah sampel yang ditetapkan pada penelitian ini dibulatkan
menjadi 100 responden.
C. Metode Pengumpulan Sampel
Jenis data yang digunakan penulis dalam penelitian ini merupakan data
primer dan sekunder, sebagai berikut:
1. Data Primer
Data primer adalah data yang dikumpulkan oleh peneliti untuk
menjawab penelitian yang telah dirumuskannya memberikan data
kepada pengumpul data (Sumarwan, 2011 : 21).
Data primer yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh,
melalui penyebaran kuesioner kepada responden yang ada yaitu
nasabah BNI Syariah.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang dikumpulkan oleh orang lain
untuk tujuan yang berbeda dengan tujuan penelitian yang
dirumuskan. Peneliti dianjurkan untuk melihat data sekunder untuk
diolah lebih lanjut sehingga dapat menjawab masalah dan tujuan
penelitian yang dirumuskannya (Sumarwan, 2011 : 21).
52
Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini berupa
studi kepustakaan, majalah-majalah perekonomian, dan informasi
dokumentasi lain yang dapat diambil melalui sistem online yang
layak dijadikan sumber.
D. Metode Analisis Data
Dalam penelitian ini, pengukuran variabel menggunakan skala
Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan
persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial
(Sugiyono, 2009 : 93).
Skala yang sering dipakai dalam penyusunan kuesioner adalah skala
ordinal atau sering disebut skala LIKERT, yaitu berisi lima tingkat
preferensi jawaban dengan pilihan sebagai berikut: (Ghozali, 2016 : 47).
1 = Sangat Tidak Setuju
2 = Tidak Setuju
3 = Ragu-ragu atau Netral
4 = Setuju
5 = Sangat Setuju
1. Uji Kualitas Data
Uji kualitas data adalah uji yang disyaratkan dalam penelitian
dengan instrumen kuesioner, tujuannya agar data yang diperoleh dapat
53
dipertanggung jawabkan kebenarannya. Uji ini terdiri atas uji validitas
dan uji reliabilitas.
a. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid
tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika
pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan
sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji validitas ini
dapat dilakukan dengan menggunakan korelasi antar skor tiap
butir pertanyaan dengan total skor konstruk atau variabel. Setelah
itu menentukan hipotesis, Ho: skor butir pertanyaan berkorelasi
positif dengan total konstruk dan Ha: skor butir pertanyaan tidak
berkorelasi positif dengan skor total konstruk. Setelah
mengajukan hipotesis kemudian uji dengan membandingkan r
hitung (tabel corrected item total correlation) dengan r tabel
(tabel product moment dengan signifikan 0,05) untuk degree of
fredom (df) = n – k. Suatu koesioner dikatakan valid apabila r
hitung dan r tabel bernilai positif (Ghozali, 2016 : 52).
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah alat ukur untuk mengukur suatu
kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk.
Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban
seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari
waktu ke waktu (Ghozali, 2016:47).
54
Pengukuran uji reliabilitas dalam penelitian ini
menggunakan one shot atau pengukuran sekali saja. Dalam
pengukuran one shot, pengukuran hanya sekali dan kemudian
hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur
korelasi antar jawaban pertanyaan. Dalam SPSS untuk mengukur
reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha (α). Suatu
konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai
Cronbach Alpha > 0,70 (Ghozali, 2016:48).
2. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas Data
Menurut Ghozali (2016:154) uji normalitas bertujuan untuk
menguji apakah dalam model regresi, variabel penganggu atau
residual memiliki distribusi normal. Salah satu cara termudah
untuk melihat normalitas residual adalah dengan analisis grafik
untuk membandingkan antara data observasi dengan distribusi
yang mendekati distribusi normal. Metode yang lebih handal ini
adalah dengan melihat normal probability plot yang
membandingkan distribusi kumulatif dan distribusi normal.
Distribusi normal akan membentuk satu garis diagonal, dan ploting
data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika
distribusi data residual normal, maka garis yang menggambarkan
data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya.
55
Pada prinsipnya normalitas dapat dideteksi dengan melihat
penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik. Dasar
pengambilan keputusan :
1. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan megikuti arah
garis diagonal menunjukkan pola distribusi normal, maka model
regresi memenuhi asumsi normalitas.
2. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan atau tidak mengikuti
garis diagonal tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka
model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
b. Uji Multikolinieritas
Menurut Ghozali (2016:103) uji multikolonieritas bertujuan
untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar
variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya
tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Jika variabel
independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak
ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai
korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol. Untuk
mendeteksi ada atau tidaknya multikolonieritas di dalam model
regresi adalah sebagai berikut:
1) Nilai R2 yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris
sangat tinggi, tetapi secara individual variabel-variabel
independen banyak yang tidak signifikan mempengaruhi variabel
dependen.
56
2) Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel independen. Jika
antar variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi antar
variabel independen (umumnya di atas 0,90), maka hal ini
merupakan indikasi adanya multikolonieritas. Tidak adanya
korelasi yang tinggi antar variabel independen tidak berarti bebas
dari multikolonieritas. Multikolonieritas dapat disebabkan adanya
efek kombinasi dua atau lebih variabel independen.
3) Multikolonieritas dapat juga dilihat dari (a) nilai tolerance dan
lawannya (b) Variance Inflation Factor (VIF). Kedua ukuran ini
menunjukkan setiap variabel independen manakah yang
dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Dalam pengertian
sederhana setiap variabel independen menjadi variabel dependen
dan diregresi terhadap variabel independen lainnya. Tolerance
mengukur variablitas terhadap variabel independen yang terpilih
yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi nilai
tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi (karena VIF
= 1/tolerance). Nilai cutoff yang umum dipakai untuk
menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai tolerance ≤
0,10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10. Setiap peneliti harus
menentukan tingkat kolonieritas yang masih dapat ditolerir.
Sebagai misal nilai tolerance = 0,10 sama dengan tingkat
kolonieritas 0,95. Walaupun multikolonieritas dapat dideteksi
dengan nilai tolerance dan VIF, tetapi masih tetap tidak
57
mengetahui variabel-variabel independen mana sajakah yang
saling berkorelasi.
c. Uji Heterokedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam
model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan lain. Jika varience dari residual satu
pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut
homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas.
Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak
terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2016:134).
Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya
heteroskedastisitas:
a) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk
pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar, kemudian
menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi
heteroskedastisitas.
b) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas
dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi
heteroskedastisitas.
58
3. Uji Hipotesis
Uji hipotesis adalah metode pengambilan keputusan yang
didasarkan dari analisis data, baik dari percobaan yang terkontrol,
maupun dari observasi (tidak terkontrol).
a. Uji t Hitung dengan Uji Parsial
Menurut Ghozali (2016:97) uji statistik t pada
dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel
penjelas/independen secara individual dalam menerangkan
variasi variabel dependen.
Hipotesis nol (Ho) yang hendak diuji adalah apakah
suatu parameter (bi) sama dengan nol, atau:
Ho : bi = 0
Artinya apakah suatu variabel independen bukan
merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel
dependen. Hipotesis alternatifnya (Ha) parameter suatu
variabel tidak sama dengan nol, atau:
Ha : bi ≠ 0
Artinya, variabel tersebut merupakan penjelas yang
signifikan terhadap variabel dependen.
Cara melakukan uji t adalah sebagai berikut :
1) Quick look: bila jumlah degree of freedom (df) adalah 20
atau lebih, dan derajat kepercayaan sebesar 5%, maka H0
59
yang menyatakan bi = 0 dapat ditolak bila nilai t lebih besar
lebih besar dari 2 (dalam nilai absolut). Dengan kata lain
kita menerima hipotesis alternatif, yang menyatakan
bahwa suatu variabel independen secara individual
mempengaruhi variabel dependen.
2) Membandingkan nilai statistik t dengan titik kritis menurut
tabel. Apabila nilai statistik t hasil perhitugan lebih tinggi
dibandingkan nilai t tabel, kita menerima hipotesis
alternatif yang menyatakan bahwa suatu variabel
independensecara individual mempengaruhi variabel
dependen.
b. Uji Fhitung (Uji Simultan)
Uji F menguji joint hipotesis bahwa b1, b2, dan b3
secara simultan sama dengan nol, atau:
Ho : b1=b2=……….=bk=0
Ha : b1≠b2≠……….≠bk≠0
Uji hipotesis seperti ini dinamakan uji signifikansi
secara keseluruhan terhadap garis regresi yang diobservasi
maupun estimasi, apakah Y berhubungan linier terhadap X1,
X2, dan X3. Apakah joint hipotesis dapat diuji dengan
signifikan b1, b2, dan b3 secara individu. Jawabannya tidak.
Alasannya dalam uji signifikansi individu terhadap parsial
60
koefisien regresi diasumsikan bahwa setiap uji signifikansi
berdasarkan sampel (independen) yang berbeda. Jadi
menguji signifikansi b2 dengan hipotesis b2=0 diasumsikan
pengujian ini berdasarkan sampel yang berbeda ketika kita
akan menguji b3 dengan hipotesis b3=-0 (Ghozali, 2016:96).
4. Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi pada dasarnya adalah studi mengenai
ketergantungan variabel dependen (terikat) dengan satu atau lebih
variabel independen (variabel penjelas/bebas), dengan tujuan untuk
mengestimasi dan/atau memprediksi rata-rata populasi atau nilai rata-
rata variabel dependen berdasarkan nilai variabel independen yang
diketahui. Hasil analisis regresi adalah berupa koefisien untuk
masing-masing variabel independen. Koefisien ini diperoleh dengan
cara memprediksi nilai variabel dependen dengan suatu persamaan.
Koefisien regresi dihitung dengan dua tujuan sekaligus: pertama,
meminimumkan penyimpangan antara nilai aktual dan nilai estimasi
variabel dependen berdasarkan data yang ada (Ghozali, 2016:93).
Penelitian ini menggunakan teknik Analisis Regresi Linier
Berganda dengan menggunakan program Statistical Package Social
Sciences (SPSS) yaitu software yang berfungsi untuk menganalisis
data (Ghozali, 2016 : 23). Analisis ini bertujuan untuk mengetahui
seberapa jauh pengaruh variabel bebas yaitu budaya (X1), pribadi
61
(X2) dan psikologi (X3) terhadap variabel terikat yaitu keputusan
nasabah (Y).
Adapun bentuk persamaan regresi linier berganda adalah
sebagai berikut:
Keterangan :
� = � + 1�1 + 2�2 + 3�3 + �
Y = Keputusan Nasabah
a = Konstanta
1, 2, 3= Koefisien regresi linier masing-masing variabel
X1 = Budaya
X2 = Pribadi
X3 = Psikologi
e = Standar kesalahan
5. Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R²) pada intinya mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai
koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R² yang kecil berarti
kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi
variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti
variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang
dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali,
2016:95).
62
Dalam kenyataan nilai adjusted R2 dapat bernilai negatif, walaupun
yang dikehendaki harus bernilai positif. Menurut gujarati (2003) jika dalam
uji empiris didapat nilai adjusted R2 negatif, maka nilai adjusted R2
dianggap bernilai nol. Secara matematis jika nilai R2 = 1, maka adjusted R2
= R2 = 1 sedangkan jika nilai R2 = 0, maka adjusted R2 = (1 – k)/(n-k), jika
k > 1, maka adjusted R2 akan bernilai negatif (Ghozali, 2016:96).
E. Operasional Variabel Penelitian
Variabel-variabel dalam penelitian ini yang terdiri dari tiga variabel
independen (X) yaitu budaya (X1), pribadi (X2), psikologi (X3).
Sedangkan variabel dependen (Y) hanya satu yaitu keputusan nasabah.
Variabel-variabel serta indikator penelitian dapat dilihat dalam tabel berikut
Tabel 3. 1
Operasional Variabel Penelitian
Variabel Dimensi Indikator Skala
Budaya
(X1)
Subbudaya 1. Kebangsaan
2. Agama
3. Wilayah geografis
Likert
Kotler dan
Keller
(2009)
Kelas Sosial 4. Pekerjaan
5. Kekayaan
6. Pendidikan
Likert
63
Variabel Dimensi Indikator Skala
Pribadi
(X2)
Kotler dan
Keller
(2009)
Usia dan tahap
siklus hidup
1. Selera
Pekerjaan dan
Keadaan
Ekonomi
2. Penghasilan yang
dapat dibelanjakan
Likert
Kepribadian dan
Konsep diri
3. Kepercayaan diri
4. Rasa hormat
Likert
Psikologi
(X3)
Motivasi 1. Keamanan
2. Harga diri
Likert
Persepsi 3. Mengorganisasikan
4. Menginterpretasi
Likert
Pembelajaran 5. Perubahan perilaku
yang timbul dari
pengalaman
Likert
Keyakinan dan
Sikap
6. Perasaan Likert
Keputusan (Y)
Schiffman dan
Kanuk (2008)
Membutuhkan
berbagai informasi
untuk menetapkan
serangkaian kriteria
Likert
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Sejarah Singkat Bank BNI Syariah
Perjalanan BNI Syariah bermula dari dibentuknya Unit Usaha
Syariah (UUS) oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (selanjutnya
juga disebut BNI Induk) pada 29 April 2000 dengan berlandaskan pada
Undang-Undang No. 10 Tahun 1998. Berawal dari lima kantor cabang di
Yogyakarta, Malang, Pekalongan, Jepara dan Banjarmasin, selanjutnya
UUS BNI berkembang menjadi 28 Kantor Cabang dan 31 Kantor Cabang
Pembantu.
Corporate Plan UUS BNI tahun 2000 menetapkan bahwa status
UUS hanya bersifat temporer dan oleh karena itu akan dilakukan spin off
pada 2009. Rencana spin off terlaksana pada 19 Juni 2010 dengan
didirikannya PT Bank BNI Syariah (“BNI Syariah atau Bank”) sebagai
Bank Umum Syariah (BUS) berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Bank
Indonesia No. 12/41/KEP.GBI/2010 tanggal 21 Mei 2010.
Hingga kini, jaringan usaha BNI Syariah tersebar mencapai 68
Kantor Cabang, 168 Kantor Cabang Pembantu, 17 Kantor Kas, 17 Kantor
Fungsional, 23 Mobil Layanan Gerak, dan 24 Payment Point. Selain itu,
nasabah BNI Syariah juga dapat memanfaatkan jaringan Kantor Cabang
BNI Konvensional (Sharia Channelling Office atau SCO) yang tersebar di
64
65
1.490 outlet di seluruh wilayah Indonesia dan akan terus berkembang
seiring dengan pertumbuhan asset (sumber : Arsip BNI Syariah).
2. Produk dan Jasa BNI Syariah
a. Produk Simpanan
1. Tabungan BNI iB Hasanah
Tabungan dengan akad mudharabah atau wadiah yang memberikan
berbagai fasilitas serta kemudahan bagi nasabah perorangan
maupun non perorangan dalam mata uang rupiah.
2. Tabungan BNI iB Hasanah Mahasiswa
Tabungan dengan akad mudharabah atau wadiah dari para
mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri/ Perguruan Tinggi Swasta
(PTN/PTS) yang bekerja sama dengan BNI Syariah yang berfungsi
untuk menampung keperluan pembayaran SPP dan/ atau keperluan
lainnya.
3. Tabungan BNI iB Hasanah (Pegawai/ Anggota)
Tabungan dengan akad mudharabah atau akad wadiah dari para
pegawai/anggota Perusahaan/ Lembaga/ Assosiasi/ Organisasi
Profesi yang bekerja sama dengan BNI Syariah.
4. Tabungan BNI iB Hasanah (Classic)
Tabungan dengan akad mudharabah untuk menampung setoran
cash collateral atau goodwill nasabah pada setiap penerbitan
Hasanah Card Classic.
66
5. Tabungan BNI Bisnis iB Hasanah
Tabungan dengan akad mudharabah atau wadiah yang dilengkapi
dengan detil mutasi debet dan kredit pada buku tabungan dan bagi
hasil yang lebih kompetitif bagi nasabah perorangan maupun non
perorangan.
6. Tabungan BNI Prima iB Hasanah
Tabungan dengan akad mudharabah dan Wadiah yang memberikan
berbagai fasilitas serta kemudahan bagi nasabah segmen high
networth individuals secara perorangan dan bagi hasil yang lebih
kompetitif dengan berbagai fasilitas dan keuntungan yang lainnya.
7. BNI Tabunganku iB Hasanah
Tabungan nasional dengan akad wadiah dan setoran awal ringan
untuk menabung, sehingga menabung menjadi sesuatu kebiasaan
di masyarakat.
8. Tabungan BNI Tapenas iB Hasanah
Tabungan berjangka dengan akad mudharabah untuk perencanaan
masa depan yang dikelola berdasarkan prinsip syariah dengan
sistem setoran bulanan. Bermanfaat untuk membantu menyiapkan
rencana masa depan seperti rencana liburan, ibadah umrah,
pendidikan ataupun rencana masa depan lainnya.
9. Tabungan BNI Baitullah iB Hasanah
Tabungan perencanaan haji maupun umrah yang dikelola
berdasarkan prinsip syariah dengan akad mudharabah maupun
67
wadiah dengan sistem setoran bebas atau bulanan. Bermanfaat
sebagai sarana pembayaran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji
(BPIH) reguler maupun khusus dengan besar biaya ditentukan oleh
Kementerian Agama. Produk ini dilengkapi dengan kartu Haji dan
Umrah Indonesia yang berfungsi sebagai kartu transaksi belanja
maupun penarikan tunai di tanah suci, sehingga mengurangi
kebutuhan uang tunai yang harus dibawa. Produk ini memiliki
produk turunan berupa Tabungan iB Baitullah Anak Hasanah yang
memberikan manfaat tabungan perencanaan Haji maupun Umrah
untuk anak berusia di bawah 17 tahun, Kartu HUI juga dapat terus
digunakan ditanah air sebagai kartu debit dan kartu belanja pada
merchant-merchant Master Card.
10. Tabungan BNI Tunas iB Hasanah
Tabungan dengan akad wadiah yang diperuntukkan bagi anak-anak
dan pelajar yang berusia di bawah 17 tahun.
11. Tabungan BNI Simple iB Hasanah
Tabungan dengan akad wadiah untuk siswa berusia di bawah 17
tahun dengan persyaratan mudah dan sederhana serta fitur yang
menarik untuk mendorong budaya menabung sejak dini.
12. Tabungan BNI iB Dollar Hasanah
Tabungan yang dikelola dengan akad mudharabah yang
memberikan berbagai fasilitas serta kemudahan bagi nasabah
perorangan dan non perorangan dalam mata uang USD.
68
13. BNI Giro iB Hasanah
Titipan dana dari pihak ketiga yang dikelola dengan akad
mudharabah maupun akad wadiah yang penarikannya dapat
dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana
perintah pembayaran lainnya atau dengan pemindah bukuan untuk
menunjang bisnis usaha perorangan maupun non perorangan.
14. BNI Deposito iB Hasanah
Investasi berjangka yang dikelola dengan akad mudharabah yang
ditujukan bagi nasabah perorangan dan perusahaan. Produk
Pembiayaan Konsumer Pembiayaan BNI Griya iB Hasanah
Dengan prinsip murabahah (jual beli) merupakan fasilitas
pembiayaan yang diberikan kepada individu untuk membeli,
membangun, merenovasi rumah (termasuk ruko, rusun, rukan,
apartemen dan sejenisnya) dan membeli tanah kavling serta rumah
indent, dengan sistem angsuran tetap hingga akhir masa
pembiayaan sehingga memudahkan nasabah mengelola
keuangannya.
15. Pembiayaan BNI Griya Musyarakah Mutanaqisah (Griya-
MMQ) iB Hasanah
Pembiayaan konsumtif yang diberikan kepada anggota masyarakat
untuk membeli properti atau rumah tinggal dengan menggunakan
konsep kongsi kepemilikan rumah antara Nasabah dan Bank yang
secara bersama-sama menyerahkan modalnya untuk membeli
69
properti tersebut dengan menggunakan akad musyarakah
mutanaqisah yang selanjutnya nasabah sepakat untuk menyewa
manfaat atas properti tersebut dengan menggunakan Akad Ijarah.
16. Pembiayaan BNI Oto iB Hasanah
Dengan prinsip murabahah merupakan fasilitas pembiayaan yang
diberikan kepada individu untuk pembelian kendaraan bermotor.
17. Pembiayaan BNI Rahn Emas iB Hasanah
Merupakan solusi bagi nasabah yang membutuhkan dana cepat
dengan sistem penjaminan berupa emas, baik batangan maupun
perhiasan didukung administrasi dan proses persetujuan yang cepat
dan mudah. Pembiayaan BNI Emas iB Hasanah Fasilitas
pembiayaan untuk kepemilikan emas logam mulia secara angsuran
tetap setiap bulannya dengan menggunakan akad murabahah.
18. Pembiayaan BNI Multiguna iB Hasanah
Fasilitas pembiayaan konsumtif yang diberikan kepada masyarakat
untuk membeli kebutuhan konsumtif barang atau pemanfaatan jasa
dengan agunan berupa fix asset sesuai dengan prinsip syariah.
19. Pembiayaan BNI Fleksi iB Hasanah
Pembiayaan konsumtif bagi pegawai atau karyawan suatu
Perusahaa/instansi yang sudah bekerja sama dengan BNI Syariah
untuk pembelian barang atau pemanfaatan jasa sesuai dengan
prinsip syariah.
70
20. Pembiayaan BNI Cash Collateral Financing iB Hasanah
Pembiayaan dengan jaminan dana nasabah yang disimpan dalam
bentuk deposito, tabungan dan giro yang diterbitkan oleh BNI
Syariah.
21. BNI Mikro 2 iB Hasanah
Pembiayaan yang ditujukan untuk pengusaha mikro dengan limit
mulai dari Rp5 juta hingga Rp50 juta untuk tujuan pembiayaan
pembelian barang modal kerja, investasi produktif, serta pembelian
barang atau keperluan lainnya yang bersifat konsumtif.
22. BNI Rahn Mikro
Pembiayaan Rahn yang ditujukan untuk modal usaha/produktif,
biaya pendidikan, kesehatan, serta keperluan konsumtif lainnya.
23. BNI Mikro 3 iB Hasanah
Pembiayaan yang ditujukan untuk pengusaha mikro dengan limit
mulai dari Rp50 juta hingga Rp500 juta untuk tujuan pembiayaan
pembelian barang modal kerja, investasi produktif, serta pembelian
barang atau keperlua lainnya yang bersifat konsumtif.
24. BNI Griya Swakarya iB Hasanah
Adalah proses pembelian aset/objek terlebih dahulu secara riil oleh
Bank, kemudian aset tersebut akan diberikan tambahan nilai
(renovasi/ pembangunan) sebelum dijual atau disewakan kepada
pembeli/penyewa (end-user).
71
25. iB Hasanah Card
Merupakan kartu Pembiayaan yang berfungsi sebagai kartu kredit
berdasarkan prinsip syariah, yaitu dengan sistem perhitungan biaya
tetap ,adil, transparan, dan kompetitif tanpa perhitungan bunga.
b. Produk Pembiayaan Komersial
1. Pembiayaan BNI Wirausaha iB Hasanah
Fasilitas pembiayaan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan
pembiayaan usaha produktif (modal kerja dan investasi) sesuai
prinsip syariah. Pembiayaan BNI Tunas Usaha iB Hasanah
Pembiayaan modal kerja dan atau investasi yang diberikan untuk
usaha produktif yang feasible namun belum bankable dengan prinsip
syariah.
2. Pembiayaan BNI Linkage Program iB Hasanah
Fasilitas pembiayaan di mana BNI Syariah sebagai pemilik dana
menyalurkan pembiayaan dengan pola executing kepada Lembaga
keuangan Syariah (LKS) seperti BMT, BPRS, KJKS, dan lainnya
kemudian disalurkan kepada end user (pengusaha mikro, kecil dan
menengah syariah). Kerja sama dengan LKS dapat dilakukan secara
langsung ataupun melalui lembaga pendamping.
3. Pembiayaan Koperasi Karyawan / Koperasi Pegawai iB
Hasanah
Fasilitas pembiayaan mudharabah di mana BNI Syariah sebagai
pemilik dana menyalurkan pembiayaan dengan pola executing
72
kepada Koperasi Karyawan (Kopkar) / Koperasi Pegawai (Kopeg)
kemudian disalurkan secara prinsip syariah kepada end user /
karyawan.
4. Pembiayaan Usaha Kecil iB Hasanah
Pembiayaan syariah yang digunakan untuk tujuan produktif (modal
kerja maupun investasi) kepada pengusaha kecil berdasarkan
prinsip-prinsip pembiayaan syariah.
5. Pembiayaan Usaha Besar iB Hasanah
Pembiayaan syariah yang digunakan untuk tujuan produktif (modal
kerja maupun investasi) kepada pengusaha berbadan hukum skala
menengah dan besar dalam mata uang Rupiah maupun valas.
6. Pembiayaan BNI Sindikasi iB Hasanah
Pembiayaan yang diberikan oleh BNI Syariah bersama dengan
perbankan lainnya untuk membiayai suatu proyek/usaha yang
berskala sangat besar dengan syarat-syarat dan ketentuan serta
dokumen yang berlaku sama kepada seluruh peserta sindikasi dan di
administrasikan oleh agen yang sama pula.
7. Pembiayaan Multifinance BNI iB Hasanah
Penyaluran pembiayaan langsung dengan pola executing, kepada
multifinance untuk usahanya di bidang perusahaan pembiayaan
sesuai dengan prinsip syariah. Pembiayaan BNI Griya Konstruksi iB
Hasanah Pembiayaan produktif yang diberikan kepada developer
untuk membangun perumahan dan / atau fasilitas umum / sosial serta
73
dilarang digunakan untuk pengadaan dan/atau pengolahan tanah
secara langsung atau tidak langsung sesuai dengan prinsip syariah.
8. Anjak Piutang iB Hasanah
Jasa pengalihan penyelesaian piutang baik L/C maupun non L/C dari
korporat/Seller kepada BNI Syariah yang kemudian menagih
piutang tersebut kepada issuing bank atau pihak yang berutang
(mitra korporat/buyer). Dapat disertai dengan fasilitas pembiayaan
jangka pendek kepada korporat (nasabah) yang diperuntukkan
sebagai talangan atas kebutuhan likuiditas korporat senilai tagihan
piutang dengan berlandaskan prinsip syariah.
9. Penjaminan iB Hasanah
Pembiayaan talangan yang diberikan kepada mitra korporat
sehubungan dengan penjaminan yang diberikan oleh bank kepada
mitra korporat tersebut untuk memenuhi kewajibannya kepada
korporat. Pada saat mitra korporat tidak dapat memenuhi
kewajibannya kepada korporat, maka bank memberikan
pembiayaan talangan kepada mitra korporat yang dibayarkan
langsung kepada korporat sesuai dengan prinsip syariah.
10. Pembiayaan Kepada Penyelenggara Haji Khusus iB Hasanah
Pembiayaan modal kerja yang ditujukan kepada Penyelenggara
Ibadah Haji Khusus (PIHK) atau Travel Agen untuk modal kerja.
74
c. Jasa
1. Jasa Bisnis
Garansi Bank
Kliring
Surat Keterangan Bank Dukungan Keuangan (SKB-DK)
Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN)
Surat Keterangan Bank (SKB) Jasa Keuangan
Penerimaan Setoran
Transaksi Online
Transfer dan Lalu Lintas Giro (LLG)
Payment Center
MPN G2 melalui ATM & Teller
2. Jasa Kelembagaan
Pembayaran Biaya Pendidikan (SPP) Online
Cash Management BNI Syariah
Payroll Gaji Jasa e-Banking
ATM BNI/BNI Syariah
Mobile Banking
Phone Banking
Internet Banking
SMS Banking
75
3. Jasa Bisnis Internasional
Letter of Credit (L/C) Impor Suatu fasilitas yang diberikan
kepada nasabah untuk keperluan pembukaan L/C Impor.
Letter of Credit (L/C) Ekspor Surat pernyataan akan
membayar kepada eksportir yang diterbitkan oleh bank untuk
memfasilitasi perdagangan ekspor dengan pemenuhan
persyaratan tertentu sesuai dengan prinsip syariah.
2. Visi dan Misi BNI Syariah
Visi BNI Syariah adalah menjadi bank syariah pilihan masyarakat
yang unggul dalam layanan dan kinerja. Misi BNI Syariah adalah
memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan peduli pada
kelestarian lingkungan, memberikan solusi bagi masyarakat untuk
kebutuhan jasa perbankan syariah, memberikan nilai investasi yang
optimal bagi investor, menciptakan wahana terbaik sebagai tempat
kebanggaan untuk berkarya dan berprestasi bagi pegawai sebagai
perwujudan ibadah dan menjadi acuan tata kelola perusahaan yang
amanah.
76
B. Pembahasan Hasil Kuesioner
Sebelum melakukan analisa dalam penelitian ini lebih dahulu
dikemukakan gambaran karakteristik responden yang digunakan untuk
melengkapi penelitian, meliputi
Responden dalam penelitian ini adalah nasabah BNI Syariah Cabang
Depok. Adapun uraian gambaran umum responden pada penelitian ini adalah
sebagai berikut.
1. Karakteristik Responden
a. Karakteristik Responden Menurut Jenis Kelamin
Berdasarkan hasil penelitian mengenai karakteristik responden
berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.1
Jenis Kelamin Responden
Keterangan Jumlah Persentase
Pria 50 50
Wanita 50 50
Total 100 100
Sumber : data primer yang diolah, 2018
Berdasarkan Tabel 4.1 di atas terlihat bahwa responden dengan
jenis kelamin pria berjumlah 50 responden atau sebanyak 50%
sedangkan jumlah responden dengan jenis kelamin wanita berjumlah 50
responden atau sebanyak 50%.
77
b. Karakteristik Responden Menurut Usia
Berdasarkan hasil penelitian mengenai karakteristik
responden berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.2
Usia Responden
Keterangan Jumlah Persentase
< 17 tahun 10 10
17 – 25 tahun 59 59
26-50 tahun 22 22
>50 tahun 9 9
Total 100 100
Sumber : data primer yang diolah, 2018
Berdasarkan Tabel 4.2 di atas terlihat bahwa responden yang
memiliki usia dibawah 17 tahun berjumlah 10 responden atau
sebanyak 10 %, responden yang memiliki usia 17 hingga 25 tahun
berjumlah 59 responden atau sebanyak 59 %, responden dengan usia
26 hingga 50 tahun berjumlah 22 responden atau 22 %, responden
yang memiliki usia > 50 tahun berjumlah 9 responden atau 9 %.
c. Karakteristik Responden Menurut Pendidikan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai karakteristik responden
berdasarkan pendidikan dapat dilihat pada tabel berikut ini
Tabel 4.3
Pendidikan Responden
Keterangan Jumlah Persentase
SD/MI 0 0
SMP/MTs 5 5
SMA/SMK/MA 32 32
Diploma 1/2/3 17 17
S1/S2/S3 46 46
Total 100% 100
Sumber : data primer yang diolah, 2018
78
Berdasarkan Tabel 4.3 di atas terlihat bahwa responden yang
pendidikannya SD/MI berjumlah 0 responden atau sebanyak 0%,
responden yang pendidikannya SMP/MTs berjumlah 5 responden atau
sebanyak 5 %, responden yang pendidikannya SMA/SMK/MA
berjumlah 32 responden atau sebanyak 32 %, responden yang
pendidikannya Diploma 1/2/3 berjumlah 17 responden atau sebanyak
17%, responden yang pendidikannya S1/S2/S3 berjumlah 46
responden atau sebanyak 46%.
d. Karakteristik Responden Menurut Pekerjaan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai karakteristik responden
berdasarkan pekerjaan dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.4
Pekerjaan Responden
Keterangan Jumlah Persentase
Pelajar/Mahasiswa 32 32 %
Pegawai Negeri/TNI/POLRI 13 13 %
Pegawai Swasta 35 35 %
Ibu Rumah Tangga 10 10 %
Wiraswasta 10 10 %
Total 100% 100%
Sumber : data primer yang diolah, 2018
Berdasarkan Tabel 4.4 di atas terlihat bahwa responden yang
bekerja sebagai Pelajar/Mahasiswa berjumlah 32 responden atau
sebanyak 32 %, jumlah responden yang bekerja sebagai Pegawai
Negeri/TNI/POLRI berjumlah 13 responden atau sebanyak 13 %,
jumlah responden yang bekerja sebagai Pegawai Swasta berjumlah 35
responden atau sebanyak 35 %, jumlah responden yang bekerja
79
sebagai Ibu Rumah Tangga berjumlah 10 responden atau 10 % dan
jumlah responden yang bekerja sebagai Wiraswasta berjumlah 10
responden atau sebanyak 10 %.
2. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
Kualitas instrumen yang baik haruslah memenuhi standar
validitas dan reliabilitas. Dengan menggunakan intrumen yang valid dan
reliabel dalam pengumpulan data, maka diharapkan hasil penelitian
akan menjadi valid dan reliabel. Jadi instrumen yang valid dan reliabel
merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid
dan reliabel (Sugiyono, 2009 : 121).
a. Hasil Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid
tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika
pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu
yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji validitas ini dapat
dilakukan dengan menggunakan korelasi antar skor tiap butir
pertanyaan dengan total skor konstruk atau variabel. Setelah itu
menentukan hipotesis, Ho: skor butir pertanyaan berkorelasi positif
dengan total konstruk dan Ha: skor butir pertanyaan tidak
berkorelasi positif dengan skor total konstruk. Setelah mengajukan
hipotesis kemudian uji dengan membandingkan r hitung (tabel
corrected item total correlation) dengan r tabel (tabel product
80
moment dengan signifikan 0,05) untuk degree of fredom (df) = n –
k. Suatu koesioner dikatakan valid apabila r hitung dan r tabel
bernilai positif (Ghozali, 2016 : 52).
Sebelum memberikan kuesioner kepada seluruh objek
sampel, peneliti melakukan try out terlebih dahulu terhadap 30
responden untuk menguji validitas kuesioner yang telah peneliti
buat. Hasil uji validitas kuesioner terhadap 30 responden dapat di
lihat dalam tabel di bawah berikut ini :
1) Variabel Budaya
Tabel 4.5
Uji Validitas Variabel Budaya
Pernyataan r hitung r tabel Keterangan
X1.1 0,676 0,361 Valid
X1.2 0,740 0,361 Valid
X1.3 0,631 0,361 Valid
X1.4 0,791 0,361 Valid
X1.5 0,530 0,361 Valid
X1.6 0,838 0,361 Valid
Sumber : data diolah dengan SPSS 23.0, 2018
Tabel 4.5 menunjukan bahwa r tabel budaya memiliki
kriteria valid untuk semua pernyataan berdasarkan kriteria r
hitung lebih besar dari r tabel (0,361).
81
2) Variabel Pribadi
Tabel 4.6
Uji Validitas Variabel Pribadi
Pernyataan r hitung r tabel Keterangan
X2.1 0,666 0,361 Valid
X2.2 0,822 0,361 Valid
X2.3 0,813 0,361 Valid
X2.4 0,696 0,361 Valid
X2.5 0,786 0,361 Valid
X2.6 0,725 0,361 Valid
Sumber : data diolah dengan SPSS 23.0, 2018
Tabel 4.6 menunjukan bahwa variabel pribadi memiliki
kriteria valid untuk semua pernyataan berdasarkan kriteria r
hitung lebih besar dari r tabel (0,361).
3) Variabel Psikologi
Tabel 4.7
Uji Validitas Variabel Psikologi
Pernyataan r hitung r tabel Keterangan
X3.1 0,613 0,361 Valid
X3.2 0,654 0,361 Valid
X3.3 0,877 0,361 Valid
X3.4 0,782 0,361 Valid
X3.5 0,492 0,361 Valid
X3.6 0,615 0,361 Valid
Sumber : data diolah dengan SPSS 23.0, 2018
Tabel 4.7 menunjukan bahwa variabel psikologi
memiliki kriteria valid untuk semua pernyataan berdasarkan
kriteria r hitung lebih besar dari r tabel (0,361).
82
4) Variabel Keputusan Nasabah
Tabel 4.8
Uji Validitas Variabel Keputusan Nasabah
Pernyataan r hitung r tabel Keterangan
Y.1 0.836 0,361 valid
Sumber : data diolah dengan SPSS 23.0, 2018
Tabel 4.8 menunjukan bahwa variabel keputusan
nasabah memiliki kriteria valid untuk semua pernyataan
berdasarkan kriteria r hitung lebih besar dari r tabel (0,361).
b. Hasil Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah alat ukur untuk mengukur suatu
kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk.
Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban
seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari
waktu ke waktu (Ghozali, 2016:47).
Pengukuran uji reliabilitas dalam penelitian ini
menggunakan one shot atau pengukuran sekali saja. Dalam
pengukuran one shot, pengukuran hanya sekali dan kemudian
hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur
korelasi antar jawaban pertanyaan. Dalam SPSS untuk mengukur
reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha (α). Suatu konstruk
atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach
Alpha > 0,70 (Ghozali, 2016:48).
83
Berikut adalah hasil uji reliabilitas dari variabel budaya, pribadi
dan psikologi terhadap keputusan nasabah memilih bank BNI Syariah
cabang Depok.
1) Variabel Budaya
Tabel 4.9
Uji Reliabilitas Variabel Budaya
Variabel Cronbach’s
Alpha N of Items Keterangan
Budaya 0,796 6 reliabel
Sumber : data diolah dengan SPSS 23.0, 2018
Tabel 4.9 menunjukan nilai Cronbach’s Alpha atas variabel budaya
sebesar 0,796. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa
pertanyaan dalam kuesioner ini, reliabel karena mempunyai nilai
Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,70.
2) Variabel Pribadi
Tabel 4.10
Uji Reliabilitas Variabel Pribadi
Variabel Cronbach’s
Alpha N of Items Keterangan
Pribadi 0,776 6 reliabel
Sumber : data diolah dengan SPSS 23,0, 2018
Tabel 4.10 menunjukan nilai Cronbach’s Alpha atas variabel
pribadi sebesar 0,776. Dengan demikian, dapat disimpulkan
bahwa pertanyaan dalam kuesioner ini, reliabel karena
mempunyai nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,70.
84
3) Variabel Psikologi
Tabel 4.11
Uji Reliabilitas Variabel Psikologi
Variabel Cronbach’s
Alpha N of Items Keterangan
Psikologi 0,766 6 Reliabel
Sumber: data diolah dengan SPSS 23.0, 2018
Tabel 4.11 menunjukan nilai Cronbach’s Alpha atas variabel
psikologi sebesar 0,766. Dengan demikian, dapat disimpulkan
bahwa pertanyaan dalam kuesioner ini, reliabel karena
mempunyai nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,70.
4) Variabel Keputusan Nasabah
Tabel 4.12
Uji Reliabilitas Variabel Keputusan Nasabah
Variabel Cronbach’s
Alpha N of
Items Keterangan
Keputusan Nasabah 1,000 1 Reliabel
Sumber: data diolah dengan SPSS 23,0, 2018
Tabel 4.12 menunjukan nilai Cronbach’s Alpha atas variabel
keputusan nasabah sebesar 1,000. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa pertanyaan dalam kuesioner ini, reliabel
karena mempunyai nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,70.
85
3. Statistik Deskriptif Responden
Statistik deskriptif dimaksudkan untuk menganalisis data
berdasarkan atas hasil yang diperoleh dari jawaban terhadap masing-
masing indikator pengukur variabel. Statistik deskriptif pada penelitian
ini adalah sebagai berikut:
a. Budaya (X1)
Dalam penelitian budaya (X1) ini digunakan 6 (enam) butir
pertanyaan untuk mengukur budaya, yaitu :
Tabel 4.13
Saya memilih BNI Syariah Cabang Depok karena sesuai dengan
kebangsaan saya
Jumlah Persentase
Sangat Setuju 15 15
Setuju 50 50
Ragu-ragu 25 25
Tidak Setuju 5 5
Sangat Tidak Setuju 5 5
Total 100 100
Sumber: olahan data kuesioner, 2018
Dari Tabel 4.13 yang menjawab sangat setuju sebanyak
15%, setuju sebanyak 50%, ragu-ragu 25%, tidak setuju 5%, dan
sangat tidak setuju 5% mengenai saya memilih BNI Syariah Cabang
Depok karena sesuai dengan kebangsaan saya.
86
Tabel 4.14
Saya memilih BNI Syariah Cabang Depok karena sesuai dengan
ajaran agama yang saya anut (Islam)
Jumlah Persentase
Sangat Setuju 20 7
Setuju 50 44
Ragu-ragu 20 31
Tidak Setuju 5 15
Sangat Tidak Setuju 5 3
Total 100 100
Sumber: olahan data kuesioner, 2018
Dari Tabel 4.14 yang menjawab sangat setuju sebanyak 20%, setuju
sebanyak 50%, ragu-ragu 20%, tidak setuju 5%, dan sangat tidak
setuju 5% mengenai saya memilih BNI Syariah Cabang Depok karena
sesuai dengan ajaran agama yang saya anut (Islam).
Tabel 4.15
Saya memilih BNI Syariah Cabang Depok karena wilayah
geografisnya yang strategis dan dapat dijangkau
Jumlah Persentase
Sangat Setuju 16 16
Setuju 44 44
Ragu-ragu 23 23
Tidak Setuju 10 10
Sangat Tidak Setuju 7 7
Total 100 100
Sumber: olahan data kuesioner, 2018
87
Dari Tabel 4.15 yang menjawab sangat setuju sebanyak
16%, setuju sebanyak 44%, ragu-ragu 23%, tidak setuju 10%, dan
sangat tidak setuju 7% mengenai saya memilih BNI Syariah Cabang
Depok karena wilayah geografisnya yang strategis dan dapat
dijangkau.
Tabel 4.16
Saya memilih BNI Syariah Cabang Depok karena pekerjaan
Jumlah Persentase
Sangat Setuju 5 6
Setuju 50 44
Ragu-ragu 30 32
Tidak Setuju 10 15
Sangat Tidak Setuju 5 3
Total 100 100
Sumber: olahan data kuesioner, 2018
Dari Tabel 4.16 yang menjawab sangat setuju sebanyak 5%, setuju
sebanyak 50%, ragu-ragu 30%, tidak setuju 10%, dan sangat tidak
setuju 5% mengenai saya memilih BNI Syariah Cabang Depok karena
pekerjaan.
88
Tabel 4.17
Saya memilih BNI Syariah karena kekayaan yang saya miliki
Jumlah Persentase
Sangat Setuju 15 13
Setuju 50 39
Ragu-ragu 15 18
Tidak Setuju 15 18
Sangat Tidak Setuju 5 12
Total 100 100
Sumber: olahan data kuesioner, 2018
Dari Tabel 4.17 yang menjawab sangat setuju sebanyak 15%,
setuju sebanyak 50%, ragu-ragu 15%, tidak setuju 15%, dan sangat
tidak setuju 5% mengenai saya memilih BNI Syariah karena kekayaan
yang saya miliki.
b. Pribadi (X2)
Dalam penelitian pribadi (X2) ini digunakan 6 (enam) butir
pertanyaan untuk mengukur pribadi, yaitu:
Tabel 4.18
Selera saya terhadap bank syariah memutuskan saya untuk
memilih BNI Syariah Cabang Depok
Jumlah Persentase
Sangat Setuju 10 10
Setuju 32 32
Ragu-ragu 37 37
Tidak Setuju 14 14
Sangat Tidak Setuju 13 13
Total 100 100
Sumber: olahan data kuesioner, 2018
89
Dari Tabel 4.18 yang menjawab sangat setuju sebanyak 10%, setuju
sebanyak 32%, ragu-ragu 37%, tidak setuju 14%, dan sangat tidak
setuju 13% mengenai selera saya terhadap bank syariah memutuskan
saya untuk memilih BNI Syariah Cabang Depok.
Tabel 4.19
Saya memilih BNI Syariah Cabang Depok karena sesuai dengan
penghasilan yang dapat dibelanjakan
Jumlah Persentase
Sangat Setuju 12 12
Setuju 40 40
Ragu-ragu 32 32
Tidak Setuju 9 9
Sangat Tidak Setuju 7 7
Total 100 100
Sumber: olahan data kuesioner, 2018
Dari Tabel 4.19 yang menjawab sangat setuju sebanyak 12%, setuju
sebanyak 40%, ragu-ragu 32%, tidak setuju 9%, dan sangat tidak
setuju 7% mengenai saya memilih BNI Syariah Cabang Depok karena
sesuai dengan penghasilan yang dapat dibelanjakan.
90
Tabel 4.20
Dengan memilih BNI Syariah Cabang Depok membuat
kepercayaan diri saya bertambah
Jumlah Persentase
Sangat Setuju 4 4
Setuju 40 40
Ragu-ragu 35 35
Tidak Setuju 15 15
Sangat Tidak Setuju 6 6
Total 100 100
Sumber: olahan data kuesioner, 2018
Dari Tabel 4.20 yang menjawab sangat setuju sebanyak 4%, setuju
sebanyak 40%, ragu-ragu 35%, tidak setuju 15%, dan sangat tidak
setuju 6% mengenai dengan memilih BNI Syariah Cabang Depok
membuat kepercayaan diri saya bertambah.
Tabel 4.21
Rasa hormat yang lebih mulia bila saya menjadi nasabah BNI
Syariah Cabang Depok
Jumlah Persentase
Sangat Setuju 3 3
Setuju 42 42
Ragu-ragu 36 36
Tidak Setuju 13 13
Sangat Tidak Setuju 6 6
Total 100 100
Sumber: olahan data kuesioner, 2018
91
Dari Tabel 4.21 yang menjawab sangat setuju sebanyak 3%, setuju
sebanyak 42%, ragu-ragu 36%, tidak setuju 13%, dan sangat tidak
setuju 6% mengenai rasa hormat yang lebih mulia bila saya menjadi
nasabah BNI Syariah Cabang Depok.
Tabel 4.22
Kegiatan sehari-hari membuat saya memutuskan untuk memilih
BNI Syariah Cabang Depok
Jumlah Persentase
Sangat Setuju 3 3
Setuju 49 49
Ragu-ragu 29 29
Tidak Setuju 13 13
Sangat Tidak Setuju 6 6
Total 100 100
Sumber: olahan data kuesioner, 2018
Dari Tabel 4.22 yang menjawab sangat setuju sebanyak 3%, setuju
sebanyak 49%, ragu-ragu 29%, tidak setuju 13%, dan sangat tidak
setuju 6% mengenai kegiatan sehari-hari membuat saya memutuskan
untuk memilih BNI Syariah Cabang Depok.
92
Tabel 4.23
Minat saya terhadap bank syariah membuat saya memilih BNI
Syariah Cabang Depok
Jumlah Persentase
Sangat Setuju 4 4
Setuju 32 32
Ragu-ragu 37 37
Tidak Setuju 14 14
Sangat Tidak Setuju 13 13
Total 100 100
Sumber: olahan data kuesioner, 2018
Dari Tabel 4.23 yang menjawab sangat setuju sebanyak 4%, setuju
sebanyak 32%, ragu-ragu 37%, tidak setuju 14%, dan sangat tidak
setuju 13% mengenai minat saya terhadap bank syariah membuat saya
memilih BNI Syariah Cabang Depok.
3. Psikologi (X3)
Dalam penelitian psikologi (X3) ini digunakan 6 (enam) butir
pertanyaan untuk mengukur psikologi, yaitu :
Tabel 4.24
Kebutuhan akan keamanan mendorong saya untuk memilih BNI
Syariah Cabang Depok
Jumlah Persentase
Sangat Setuju 17 17
Setuju 51 51
Ragu-ragu 21 21
Tidak Setuju 5 5
Sangat Tidak Setuju 6 6
Total 100 100
Sumber: olahan data kuesioner, 2018
93
Dari Tabel 4.24 yang menjawab sangat setuju sebanyak 17%, setuju
sebanyak 51%, ragu-ragu 21%, tidak setuju 5%, dan sangat tidak
setuju 6% mengenai kebutuhan akan keamanan mendorong saya
untuk memilih BNI Syariah Cabang Depok.
Tabel 4.25
Saya merasa memiliki harga diri yang lebih baik dengan
memilih BNI Syariah Cabang Depok
Jumlah Persentase
Sangat Setuju 6 6
Setuju 52 52
Ragu-ragu 24 24
Tidak Setuju 14 14
Sangat Tidak Setuju 4 4
Total 100 100
Sumber: olahan data kuesioner, 2018
Dari Tabel 4.25 yang menjawab sangat setuju sebanyak 6%, setuju
sebanyak 52%, ragu-ragu 24%, tidak setuju 14%, dan sangat tidak
setuju 4% mengenai saya merasa memiliki harga diri yang lebih baik
dengan memilih BNI Syariah Cabang Depok.
94
Tabel 4.26
Saya mengorganisasikan informasi yang diperoleh mengenai
bank syariah yang tepat dan ini membuat saya memutuskan
memilih BNI Syariah Cabang Depok
Jumlah Persentase
Sangat Setuju 17 17
Setuju 40 40
Ragu-ragu 29 29
Tidak Setuju 12 12
Sangat Tidak Setuju 2 2
Total 100 100
Sumber: olahan data kuesioner, 2018
Dari Tabel 4.26 yang menjawab sangat setuju sebanyak 17%, setuju
sebanyak 40%, ragu-ragu 29%, tidak setuju 12%, dan sangat tidak
setuju 2% mengenai saya mengorganisasikan informasi yang
diperoleh mengenai bank syariah yang tepat dan ini membuat saya
memutuskan memilih BNI Syariah Cabang Depok.
95
Tabel 4.27
Saya menginterpretasi bahwa bunga bank di konvensional itu
haram dan termasuk riba dan ini membuat saya memutuskan
untuk memilih BNI Syariah Cabang Depok
Jumlah Persentase
Sangat Setuju 22 22
Setuju 38 38
Ragu-ragu 28 28
Tidak Setuju 5 5
Sangat Tidak Setuju 7 7
Total 100 100
Sumber: olahan data kuesioner, 2018
Dari Tabel 4.27 yang menjawab sangat setuju sebanyak 22%,
setuju sebanyak 38%, ragu-ragu 28%, tidak setuju 5%, dan sangat
tidak setuju 7% mengenai saya menginterpretasi bahwa bunga bank
di konvensional itu haram dan termasuk riba dan ini membuat saya
memutuskan untuk memilih BNI Syariah Cabang Depok.
96
Tabel 4.28
Pengalaman yang pernah saya alami terhadap bank syariah
sebelumnya mempengaruhi saya memilih BNI Syariah Cabang
Depok
Jumlah Persentase
Sangat Setuju 14 14
Setuju 42 42
Ragu-ragu 24 24
Tidak Setuju 13 13
Sangat Tidak Setuju 7 7
Total 100 100
Sumber: olahan data kuesioner, 2018
Dari Tabel 4.28 yang menjawab sangat setuju sebanyak 14%,
setuju sebanyak 42%, ragu-ragu 24%, tidak setuju 13%, dan sangat
tidak setuju 7% mengenai pengalaman yang pernah saya alami
terhadap bank syariah sebelumnya mempengaruhi saya memilih BNI
Syariah Cabang Depok.
Tabel 4.29
Perasaan saya senang dan puas ketika memutuskan memilih
BNI Syariah Cabang Depok
Jumlah Persentase
Sangat Setuju 15 15
Setuju 30 30
Ragu-ragu 34 34
Tidak Setuju 15 15
Sangat Tidak Setuju 6 6
Total 100 100
Sumber: olahan data kuesioner, 2018
97
Dari Tabel 4.29 yang menjawab sangat setuju sebanyak 14%, setuju
sebanyak 42%, ragu-ragu 24%, tidak setuju 13%, dan sangat tidak
setuju 7% mengenai perasaan saya senang dan puas ketika
memutuskan memilih BNI Syariah Cabang Depok.
4. Keputusan Nasabah (Y)
Dalam penelitian keputusan nasabah (Y) ini digunakan 1 butir
pertanyaan untuk mengukur keputusan nasabah, yaitu :
Tabel 4.30
Saya membutuhkan berbagai informasi untuk menetapkan
serangkaian kriteria dalam mempertimbangkan BNI Syariah
Cabang Depok sebagai pilihan pertama dalam melakukan
transaksi perbankan syariah
Jumlah Persentase
Sangat Setuju 16 15
Setuju 54 53
Ragu-ragu 20 26
Tidak Setuju 7 6
Sangat Tidak Setuju 3 0
Total 100 100
Sumber: olahan data kuesioner, 2018
Dari Tabel 4.30 yang menjawab sangat setuju sebanyak 16%,
setuju sebanyak 55%, ragu-ragu 20%, tidak setuju 7%, dan sangat
tidak setuju 3% mengenai nasabah membutuhkan berbagai informasi
untuk menetapkan serangkaian kriteria dalam mempertimbangkan
BNI Syariah Cabang Depok sebagai pilihan pertama dalam
melakukan transaksi perbankan.
98
C. Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas Data
Menurut Ghozali (2016:154) uji normalitas bertujuan untuk
menguji apakah dalam model regresi, variabel penganggu atau
residual memiliki distribusi normal. Salah satu cara termudah
untuk melihat normalitas residual adalah dengan analisis grafik
untuk membandingkan antara data observasi dengan distribusi
yang mendekati distribusi normal. Metode yang lebih handal ini
adalah dengan melihat normal probability plot yang
membandingkan distribusi kumulatif dan distribusi normal.
Distribusi normal akan membentuk satu garis diagonal, dan ploting
data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika
distribusi data residual normal, maka garis yang menggambarkan
data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya.
Pada prinsipnya normalitas dapat dideteksi dengan melihat
penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik. Dasar
pengambilan keputusan :
1. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan megikuti arah
garis diagonal menunjukkan pola distribusi normal, maka
model regresi memenuhi asumsi normalitas.
2. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan atau tidak mengikuti
garis diagonal tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka
model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas
99
Gambar 4.1
Hasil Uji Normalitas Secara Grafik
Sumber : data diolah dari SPSS 23.0, 2018
Berdasarkan gambar di atas, dapat dilihat bahwa titik-titik
yang menyebar di sekitar garis diagonal dan penyebaran titik-titik
data searah dengan garis diagonal menandakan bahwa model asumsi
regresi memenuhi asumsi normalitas dan model regresi layak untuk
menganalisis pengaruh variabel-variabel bebas (budaya, pribadi dan
psikologi) terhadap variabel terikat (keputusan nasabah).
100
Tabel 4.31
Uji Normalitas Dengan Cara Statistik
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 100
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std.
Deviation
1,09758105
Most Extreme Differences Absolute ,089
Positive ,089
Negative -,036
Test Statistic ,089
Asymp. Sig. (2-tailed) ,050c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
Sumber: data diolah dari SPSS 23.0 2018
Berdasarkan uji Kolmogorov-Smirnov dapat diketahui bahwa
nilai unstandarized residual memiliki nilai asymp. Sig. (2-tailed)
0,100 yang berarti > 0,05, ini membuktikan bahwa data terdistribusi
dengan normal.
2. Hasil Uji Multikolinieritas
Tabel 4.32
Hasil Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T
Sig.
Collinearity
Statistics
B
Std.
Error
Beta
Tolerance
VIF
1 (Constant) 4,134 1,151
3,592 ,001
Budaya ,113 ,050 ,224 2,274 ,025 ,684 1,462
Pribadi ,106 ,050 ,206 2,102 ,038 ,695 1,439
Psikologi ,149 ,045 ,317 3,301 ,001 ,723 1,384
a. Dependent Variable: Keputusan Nasabah
101
Sumber : data diolah dari SPSS 23.0 2018
102
Untuk uji multikolinieritas untuk memperoleh korelasi yang
sebenarnya yang murni tidak dipengaruhi variabel-variabel lain
yang mungkin saja berpengaruh.
Berdasarkan Tabel 4.32 di atas, dari hasil uji Variance
Inflation Factor (VIF) pada hasil output SPSS 23.0 tabel coefficient
masing-masing variabel independen memiliki VIF dengan nilai < 10
yaitu variabel budaya sebesar 1,462 variabel pribadi sebesar 1,439
dan untuk variabel psikologi sebesar 1,384 sehingga dapat
disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas. Sedangkan nilai
Tolerance > 0,10 yaitu untuk variabel budaya sebesar 0,684,
variabel pribadi sebesar 0,695 dan untuk variabel psikologi sebesar
0,723. Maka dapat dinyatakan model regresi linier berganda tidak
terdapat multikolinieritas antara variabel dependen dengan variabel
independen yang lain sehingga dapat digunakan dalam penelitian
ini.
3. Hasil Uji Heteroskedasitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan lain. Jika varience dari residual satu
pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut
homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas.
Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak
terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2016:134).
Sumber : data diolah dari SPSS 23.0, 2018
102
Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya
heteroskedastisitas:
1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk
pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar, kemudian
menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi
heteroskedastisitas.
2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas
dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi
heteroskedastisitas.
a. Uji Heteroskedasitas Secara Grafik (Scatterplot)
Berdasarkan hasil pengolahan data, maka hasil scatterplot
dapat dilihat pada gambar berikut :
Gambar 4.2
Hasil Uji Heteroskedasitas Secara Grafik
Sumber : data diolah dari SPSS 23.0, 2018
103
Dari grafik scatterplot yang ada pada gambar di atas dapat
dilihat bahwa titik-titik menyebar secara acak, serta tersebar di atas
maupun dibawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini dapat
disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedasitas pada model
regresi.
b. Uji Heteroskedasitas Secara Statistik
Uji Heteroskedasitas juga dapat dilakukan dengan
menggunakan uji Glesjer yaitu dengan tujuan menguji apakah dalam
model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Apabila koefisien korelasi
dari masing-masing variabel bebas ada yang signifikan pada tingkat
kekeliruan dibawah 5% mengindikasikan adanya gejala
heteroskedasitas dan jika nilai signifikan pada tingkat kekeliruan di
atas 5% mengindentifikasikan tidak adanya adanya gejala
heteroskedasitas. Berdasarkan hasil pengolahan data, maka hasil uji
Glesjer dapat dilihat sebagai berikut
Tabel 4.33
Hasil Uji Heteroskedasitas Secara Statistik (Uji Glesjer)
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t
Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1,004 ,712 1,409 ,162
Budaya -,035 ,031 -,137 -1,119 ,266
Pribadi ,019 ,031 ,073 ,601 ,549
Psikologi ,009 ,028 ,038 ,320 ,749
a. Dependent Variable: RES2
104
Dari hasil output pada Tabel 4.33 dapat diketahui bahwa nilai
signifikansi untuk variabel budaya (X1) sebesar 0,266 lalu variabel
pribadi (X2) sebesar 0,549, variabel psikologi (X3) sebesar 0,749.
Karena tingkat signifikasi > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa
pada model regresi tidak terjadi heteroskedasitas atau disebut
homoskedasitas.
D. Hasil Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya
pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen, adapun
hasil pengujian adalah sebagai berikut:
1. Hasil Uji Signifikan Parsial (Uji t)
Tabel 4.34
Hasil Uji Signifikan Parsial (Uji t)
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t
Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 4,134 1,151 3,592 ,001
Budaya ,113 ,050 ,224 2,274 ,025
Pribadi ,106 ,050 ,206 2,102 ,038
Psikologi ,149 ,045 ,317 3,301 ,001
a. Dependent Variable: Keputusan Nasabah
Sumber : data diolah dari SPSS 23.0 2018
Pengujian hipotesis secara parsial dimaksudkan untuk
mengetahui ada atau tidaknya pengaruh variabel bebas secara parsial
105
terhadap variabel terikat. Hasil hipotesis dalam pengujian dapat
dilihat pada Tabel 4.34.
Berdasarkan pada Tabel 4.34 hasil uji t di atas untuk
mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel independen
secara parsial (individual) terhadap variabel dependen adalah
sebagai berikut:
a. Pengaruh Variabel Budaya (X1) terhadap Keputusan Nasabah (Y)
Pada Tabel 4.34 nilai t hitung untuk budaya sebesar 2,274
sedangkan nilai t tabel sebesar 1,984. Maka diketahui t hitung 2,274 > t
tabel 1,984 dan nilai signifikan 0,025 < 0,05. Sehingga hipotesis yang
berbunyi terdapat pengaruh yang signifikan antara budaya terhadap
keputusan nasabah diterima (Ha diterima dan Ho ditolak), artinya secara
parsial terdapat pengaruh yang signifikan antara budaya terhadap
keputusan nasabah.
b. Pengaruh Variabel Pribadi (X2) terhadap Keputusan Nasabah (Y)
Pada Tabel 4.34 nilai t hitung untuk pribadi sebesar 2,102 sedangkan
nilai t tabel sebesar 1,984. Maka dapat diketahui t hitung 2,102 > t tabel
1,984 dan nilai signifikan 0,038 < dari 0,05. Sehingga hipotesis yang
berbunyi terdapat pengaruh yang signifikan antara pribadi terhadap
keputusan nasabah diterima (Ha diterima Ho ditolak), artinya secara parsial
terdapat pengaruh yang signifikan antara pribadi terhadap keputusan
nasabah.
106
c. Pengaruh Variabel Psikologi (X3) terhadap Keputusan Nasabah (Y)
Pada Tabel 4.34 nilai t hitung untuk psikologi sebesar 3,301
sedangkan nilai t tabel sebesar 1,984. Maka dapat diketahui t hitung 3,301
> t tabel 1,984 dan nilai signifikan sebesar 0,001 < dari 0,05. Sehingga
hipotesis yang berbunyi terdapat pengaruh yang signifikan antara psikologi
terhadap keputusan nasabah diterima (Ha diterima dan Ho ditolak), artinya
secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan antara psikologi terhadap
keputusan nasabah.
2. Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji F)
Tabel 4.35
Hasil Uji Signifikan Simultan (Uji F)
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 67,646 3 22,549 18,150 ,000b
Residual 119,264 96 1,242
Total 186,910 99
a. Dependent Variable: Keputusan Nasabah
b. Predictors: (Constant), Psikologi, Budaya, Pribadi
Sumber : data diolah dari SPSS 23.0 2018
Uji Statistik F menunjukan apakah semua variabel independen
atau bebas yang dimasukan dalam model mempunyai pengaruh secara
bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat. Uji statistik F
digunakan untuk memenuhi semua pengaruh variabel independen
yang diuji pada tingkat signifikan 5%. Hasil uji koefisien signifikan
simultan dapat dilihat pada Tabel 4.35.
Dari uji ANOVA atau uji statistik F, Nilai F hitung yang
diperoleh 18,150 sedangkan nilai F tabel sebesar 2,70 maka dapat
107
diketahui nilai F hitung 18,150 > F tabel 2,70 dengan tingkat
signifikan 0,000 karena tingkat signifikan < dari 0,05, maka model
regresi ini dapat dipakai untuk keputusan nasabah di BNI Syariah
Cabang Depok. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa variabel
budaya, pribadi dan psikologi secara bersama-sama (simultan)
berpengaruh secara signifikan terhadap variabel keputusan nasabah.
E. Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi pada dasarnya adalah studi mengenai
ketergantungan variabel dependen (terikat) dengan satu atau lebih variabel
independen (variabel penjelas/bebas), dengan tujuan untuk mengestimasi
dan/atau memprediksi rata-rata populasi atau nilai rata-rata variabel
dependen berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui.
Hasil analisis regresi adalah berupa koefisien untuk masing-masing
variabel independen. Koefisien ini diperoleh dengan cara memprediksi nilai
variabel dependen dengan suatu persamaan. Koefisien regresi dihitung
dengan dua tujuan sekaligus: pertama, meminimumkan penyimpangan
antara nilai aktual dan nilai estimasi variabel dependen berdasarkan data
yang ada (Ghozali, 2016:93).
Penelitian ini menggunakan teknik Analisis Regresi Linear
Berganda dengan menggunakan program Statistical Package Social
Sciences (SPSS) yaitu software yang berfungsi untuk menganalisis data
(Ghozali, 2016 : 23).
108
Analisis ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh
variabel bebas yaitu budaya (X1), pribadi (X2) dan psikologi (X3) terhadap
variabel terikat yaitu keputusan nasabah (Y).
Tabel 4.36
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t
Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 4,134 1,151
3,592 ,001
Budaya ,113 ,050 ,224 2,274 ,025
Pribadi ,106 ,050 ,206 2,102 ,038
Psikologi ,149 ,045 ,317 3,301 ,001
a. Dependent Variable: Keputusan Nasabah
Sumber : data diolah dari SPSS 23.0 2018
Berdasarkan hasil yang telah diperoleh dari koefisien regresi di
atas, maka dapat dibuat suatu persamaan regresi sebagai berikut:
Y=α+β1X1+β2X2+β3X3+e
Y = 4,134 + 0,113 X1 + 0,106 X2 + 0,149 X3 + e
Keterangan:
Y : Keputusan Nasabah
α : Konstanta
X1 : Budaya
X2 : Pribadi
X3 : Psikologi
109
β1,β2,β3,β4 : Koefisien regresi (menunjukkan angka peningkatan
atau penurunan variabel dependen yang didasarkan
pada hubungan nilai variabel independen)
e : Standart error
F. Hasil Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R²) pada intinya mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai
koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R² yang kecil
berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan
variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti
variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang
dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali,
2016:95).
Pada penelitian ini peneliti menggunakan nilai Adjusted R² untuk
mengetahui seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi
variabel dependen dalam penelitian. Untuk mengetahui determinasi
variabel yang diteliti dapat dilihat dari tabel berikut ini:
Tabel 4.37
Hasil Koefisien Determinasi (R2)
Model Summary
Model
R
R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,602a ,362 ,342 1,11460
a. Predictors: (Constant), Psikologi, Budaya, Pribadi
Sumber : data diolah dari SPSS 23.0 2018
110
Dari hasil koefisien determinasi (R2) sebesar ,362 yang dipersenkan
menjadi 36,2%. Perhitungan tersebut menunjukkan bahwa ketiga variabel
(budaya, pribadi dan psikologi) menyumbangkan pengaruh sebesar 36,2%
sedangkan 63,8% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak disertakan dalam
model ini.
G. Pembahasan Hasil Statistik
Berdasarkan hasil uji regresi linear berganda, maka menghasilkan
penelitian sebagai berikut:
1. Pengaruh Budaya Terhadap Keputusan Nasabah memilih Bank
Syariah di BNI Syariah Cabang Depok
Pada Tabel 4.34 nilai t hitung untuk budaya sebesar 2,274
sedangkan nilai t tabel sebesar 1,984. Maka diketahui t hitung 2,274 > t
tabel 1,984 dan nilai signifikan 0,025 < 0,05. Sehingga hipotesis yang
berbunyi terdapat pengaruh yang signifikan antara budaya terhadap
keputusan nasabah diterima (Ha diterima dan Ho ditolak), artinya secara
parsial terdapat pengaruh yang signifikan antara budaya terhadap
keputusan nasabah.
Sesuai dengan pendapat yang dijaleaskan pada bab sebelumnya,
Menurut Kussudyarsana (2008) dalam penelitiannya, kehidupan
manusia tidak terlepas dari kegiatan budaya. Kegiatan pemasaran tidak
terlepas dari bagian budaya manusia. Pemasar menggunakan budaya
sebagai dasar analisis konsumen, dan keputusan strategi perusahaan,
111
karena budaya menjadi landasan manusia, dalam bertindak, bersikap
dan bertingkah laku dalam masyarakat. Budaya agar dipertimbangkan
oleh masyarakatnya mempunyai karakteristik budaya, keyakinan
(belief), nilai-nilai budaya (value), atau prakteknya harus bisa
disampaikan dan diterima oleh sejumlah kelompok yang signifikan.
Sehingga budaya dipandang menjadi kebiasaan kelompok yang terkait
langsung dengan anggota masyarakat yang lain. Dampak budaya
sangatlah natural dan otomatis pengaruhnya terhadap perilaku manusia
seakan seperti terjadi dengan sendirinya.
Hasil penelitian yang dilakukan Agung Suprayitno (2015)
menunjukkan budaya berpengaruh secara nyata atau signifikan terhadap
keputusan pembelian konsumen di Restoran Gado-Gado Boplo
Panglima Polim Jakarta Selatan dengan tingkat signifikansi 0,05.
2. Pengaruh Pribadi Terhadap Keputusan Nasabah memilih Bank
Syariah di BNI Syariah Cabang Depok
Pada Tabel 4.34 nilai t hitung untuk pribadi sebesar 2,102 sedangkan
nilai t tabel sebesar 1,984. Maka dapat diketahui t hitung 2,102 > t tabel
1,984 dan nilai signifikan 0,038 < dari 0,05. Sehingga hipotesis yang
berbunyi terdapat pengaruh yang signifikan antara pribadi terhadap
keputusan nasabah diterima (Ha diterima Ho ditolak), artinya secara
parsial terdapat pengaruh yang signifikan antara pribadi terhadap
keputusan nasabah.
112
Menurut Kotler dan Keller (2009) keputusan pembeli juga
dipengaruhi oleh pribadi. Pribadi meliputi usia dan tahap siklus hidup
pembeli, pekerjaan dan keadaan ekonomi, kepribadian dan konsep diri
serta gaya hidup dan nilai.
Hasil penelitian yang dilakukan Muhamad Syaifudin (2016)
menunjukkan bahwa faktor yang paling mendominasi dan berpengaruh
terhadap keputusan penggunaaan jasa pegadaian syariah kabupaten
grobogan adalah faktor pribadi.
3. Pengaruh Psikologi Terhadap Keputusan Nasabah memilih Bank
Syariah di BNI Syariah Cabang Depok
Pada Tabel 4.34 nilai t hitung untuk psikologi sebesar 3,301
sedangkan nilai t tabel sebesar 1,984. Maka dapat diketahui t hitung
3,301 > t tabel 1,984 dan nilai signifikan sebesar 0,001 < dari 0,05.
Sehingga hipotesis yang berbunyi terdapat pengaruh yang signifikan
antara psikologi terhadap keputusan nasabah diterima (Ha diterima dan
Ho ditolak), artinya secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan
antara psikologi terhadap keputusan nasabah.
Menurut Setiadi (2010) pilihan pembelian seseorang dipengaruhi
oleh empat faktor psikologi utama, yaitu motivasi, persepsi,
pembelajaran, keyakinan dan sikap.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Meimurti (2015)
menunjukkan pengaruh motivasi, persepsi, pembelajaran, keyakinan
dan sikap secara bersama-sama terhadap keputusan konsumen
113
menggunakan jasa medical check up adalah signifikan. Hasil pengujian
secara parsial pada tingkat nyata 5% menunjukkan bahwa variabel
yang digunakan dalam model penelitian tersebut masing-masing
mempunyai pengaruh yang nyata terhadap keputusan konsumen.
4. Pengaruh Budaya, Pribadi dan Psikologi Terhadap Keputusan
Nasabah memilih Bank Syariah di BNI Syariah Cabang Depok
Beradasarkan hasil uji ANOVA atau uji statistik F, Nilai F hitung
yang diperoleh 218,150 sedangkan nilai F tabel sebesar 2,70 maka dapat
diketahui nilai F hitung 18,150 > F tabel 2,70 dengan tingkat signifikan
0,000 karena tingkat signifikan < dari 0,05, maka model regresi ini
dapat dipakai untuk keputusan nasabah di BNI Syariah Cabang Depok.
Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa variabel budaya, pribadi dan
psikologi secara bersama-sama (simultan) berpengaruh secara
signifikan terhadap variabel keputusan nasabah.
Perilaku pembelian konsumen dipengaruhi oleh faktor budaya,
sosial, pribadi dan psikologi. Faktor budaya memberikan pengaruh yang
paling luas dan dalam (Kotler dan Keller, 2009 : 166).
Hasil penelitian yang dilakukan Agung Suprayitno (2015)
menunjukkan budaya berpengaruh secara nyata atau signifikan terhadap
keputusan pembelian konsumen di Restoran Gado-Gado Boplo
Panglima Polim Jakarta Selatan dengan tingkat signifikansi 0,05.
Hasil penelitian yang dilakukan Muhamad Syaifudin (2016)
menunjukkan bahwa faktor yang paling mendominasi dan berpengaruh
114
terhadap keputusan penggunaaan jasa pegadaian syariah kabupaten
grobogan adalah faktor pribadi.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Meimurti (2015)
menunjukkan pengaruh motivasi, persepsi, pembelajaran, keyakinan
dan sikap secara bersama-sama terhadap keputusan konsumen
menggunakan jasa medical check up adalah signifikan. Hasil pengujian
secara parsial pada tingkat nyata 5% menunjukkan bahwa variabel
yang digunakan dalam model penelitian tersebut masing-masing
mempunyai pengaruh yang nyata terhadap keputusan konsumen.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan data yang didapatkan dan pengujian yang telah dilakukan
terhadap permasalahan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Budaya berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan nasabah
memilih BNI Syariah Cabang Depok.
2. Pribadi berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan nasabah
memilih BNI Syariah Cabang Depok.
3. Psikologi berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan nasabah
memilih BNI Syariah Cabang Depok.
4. Budaya, Pribadi dan Psikologi berpengaruh secara signifikan terhadap
keputusan nasabah memilih BNI Syariah Cabang Depok.
B. Saran
Berikut adalah berbagai saran yang diajukan oleh peneliti
berdasarkan hasil penelitian :
1. Bagi BNI Syariah Cabang Depok
a. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwasannya budaya
mempunyai pengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah dalam
memilih bank syariah di BNI Syariah Cabang Depok, hal ini
mampu dijelaskan dalam penelitian yang menyebarkan kuesioner
115
116
langsung kepada nasabah BNI Syariah Cabang Depok. Oleh karena
itu bank harus mengembangkan dari faktor budaya yang dimana
dimensinya adalah subbudaya dan kelas sosial. Cara yang harus
dilakukan bank adalah perlu adanya kerjasama dan pembinaan
kepada nasabah sehingga dapat membantu nasabah meningkatkan
kelas sosialnya karena kelas sosial dapat bergerak naik atau turun
sepanjang hidup mereka, ini dapat mempengaruhi keputusan
memilih BNI Syariah Cabang Depok.
b. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwasannya pribadi
mempunyai pengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah dalam
memilih bank syariah di BNI Syariah Cabang Depok, hal ini
mampu dijelaskan dalam penelitian yang menyebarkan kuesioner
langsung kepada nasabah BNI Syariah Cabang Depok. Oleh karena
itu bank harus memperhatikan dimensi dari faktor pribadi seperti
usia dan tahap siklus hidup, pekerjaan dan keadaan ekonomi,
kepribadian dan konsep diri, gaya hidup dan nilai. Dengan cara
bank harus mampu memahami dimensi pribadi tersebut secara
mendalam, karena dengan memahami pribadi nasabah, bank dapat
mengategorikan sasaran pemasarannya ke dalam dimensi-dimensi
pribadi tersebut dengan demikian bank dapat menciptakan produk-
produk yang sesuai dengan keinginan nasabah. Pemasar percaya
bahwa bila produk seseuai dengan kepribadian dalam diri
117
konsumen, produk itu dapat mempengaruhi kepribadian luar
perilaku pembelian konsumen.
c. Berdasarkan hasil penelitian diketahui psikologi berpengaruh
terhadap keputusan nasabah memilih bank syariah. Hal ini juga
dijelaskan dalam penelitian yang menyebarkan kuesioner langsung
kepada para nasabah BNI Syariah Cabang Depok. Oleh karena itu
bank harus perlu memperhatikan faktor psikologi. Yang mungkin
dilakukan bank adalah dengan meningkatkan kondisi psikologi
nasabah, pilihan pembelian seseorang dipengaruhi oleh empat
faktor psikologi utama yaitu motivasi, persepsi, pembelajaran,
keyakinan dan sikap. Dengan cara perlu adanya sosialisasi yang
menarik dan lebih mudah dipahami oleh nasabah agar dapat
mengubah persepsi nasabah terhadap perbankan syariah serta
memberikan informasi dan pembelajaran yang positif mengenai
sistem perbankan syariah agar menambah pengetahuan nasabah
tentang bank syariah itu sendiri sehingga mempengaruhi psikologi
nasabah terhadap keputusan memilih BNI Syariah Cabang Depok.
2. Untuk Peneliti Selanjutnya
a. Bagi pihak yang ingin meneliti lebih lanjut, dapat menggunakan
atau menambahkan variabel-variabel lain selain budaya, pribadi dan
psikologi, bahwa masih banyaknya kekurangan dalam penelitian ini
karena keterbatasan sumber yang membahas tentang variabel lain.
118
b. Selain itu dapat juga memperluas jangkauan penelitian seperti
mengambil objek-objek lain di BNI Syariah sehingga penelitian
dapat digeneralisir dan juga mampu mengidentifikasi faktor-faktor
lain yang mempengaruhi keputusan nasabah.
119
DAFTAR PUSTAKA
Aisyah, Muniaty.“Analisis Perilaku Masyarakat Umkm Pasaman Barat Terhadap
Pemanfaatan Kredit Program”, Vol 3, No 2, Mei 2015.
Agus Suprayitno. “ Pengaruh Faktor Budaya, Sosial, Pribadi, Dan Psikologi
Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Pada Restoran Gado-Gado
Boplo (Studi Kasus: Restoran Gado-Gado Boplo Panglima Polim Jakarta
Selatan)”, Jurnal Agribisnis, ISSN : 1979-0058 177 Vol. 9, No. 2,
Desember 2015.
Ascarya. “Akad dan Produk Bank Syariah”, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta,
2007.
Kussudyarsana. “Budaya Dan Pemasaran Tinjauan Pengaruh Budaya terhadap
Perilaku Konsumen”, Jurnal Manajemen dan Bisnis, Volume 12, Nomor
2, Desember 2008.
Laporan Tahunan (Annual Report) BNI Syariah 2015,
https://www.bnisyariah.co.id/
Badan Pusat Statistik, “Kota Depok Dalam Angka”, BPS Depok, 2010.
Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariete dengan Program IBM SPSS 23”,
Cetakan VIII, Badan Penerbit Universitas Dipenegoro, 2016.
https://www.bnisyariah.co.id/ di akses pada Jumat, 6 Oktober 2017, 21:00.
https://www.bankmuamalat.co.id/ di akses pada Jumat, 6 Oktober 2017, 22.00
https://www.ojk.go.id/ di akses pada Jumat, 6 Oktober 2017, 23:00.
Setiadi, Nugroho J. “Perilaku Konsumen Perspektif Kontemporer pada Motif
Tujuan dan Keinginan Konsumen”, Prenada Media Group, Jakarta, 2010.
120
Karim, Adiwarman A. “Bank Islam : Analisa Fiqih dan Keuangan”, PT Raja
Grafindo Persada, Jakarta, 2007.
Karim, Adiwarman A dan Sahroni, Oni. “Riba , Gharar dan Kaidah - Kaidah
Ekonomi Syariah Analisis Fikih dan Ekonomi”, PT Raja Grafindo Persada,
Jakarta, 2015.
Kasali, Rhenald. “ Membidik Pasar Indonesia Segmentasi , Targeting , dan
Positioning”, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1999.
Kasmir. “ Manajemen Perbankan ”, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2015.
Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane. “Manajemen Pemasaran Edisi 13 Jilid 1” ,
Alih bahasa: Bob Sabran. Editor: Adi Maulana dan Wibi Hardani, Penerbit
Erlangga, Jakarta, 2009.
Meimurti.“Pengaruh Faktor Psikologis Terhadap Keputusan Konsumen Menggu-
nakan Jasa Medical Check Up”, Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen, Vol 4,
No 3, Maret 2015.
Muhamad Syaifudin. “Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Keputusan Nasabah
Dalam Memilih Pegadaian Syariah Kabupaten Grobogan”, Jurnal
Ekonomi Syariah Volume 4, Nomor 2, 2016.
journal.stainkudus.ac.id/index.php/equilibrium.
OJK. “Statistik Perbankan Syariah 2016 ”, Otoritas Jasa Keuangan (OJK),
http://www.ojk.go.id, 2016.
Perwataatmadja, Karnaen A dan Tanjung, Hendri. “Bank Syariah Teori, Praktek,
dan Peranannya”, Celestial Publishing, 2012.
Sadi, Muhammad.“Konsep Hukum Perbankan Syariah Pola Relasi Sebagai
Institusi Intermediasi dan Agen Investasi”, Setara Press, Malang, 2015.
121
Saharuddin, Desmadi. “ Asas Idemnitas dan Kafalah Dalam Asuransi Syariah”,
Vol V, No 1, Januari 2013.
Saharuddin, Desmadi. “Asuransi Syariah Dalam Praktik (Studi Analisis Terhadap
Shariah Compliance”, Jurnal Bisnis dan Manajemen, Vol 4, No 3,
Desember 2014.
Saharuddin, Desmadi dan Rama, Ali “Currency System And It’s Impact On
Economic Stability”, Al-Iqtishad: Jurnal Ilmu Ekonomi Syariah (Journal of
Islamic Economic), Volume 9, No.2, 2017.
Saharuddin, Desmadi. “Hukum Monopoli dan Penimbunan Komoditi dalam
Transaksi Perdagangan : Perbandingan Pendapat Ulama Fikih dan
Hadist”, Vol. XV, No. 2, Juli 2015.
Saharuddin, Desmadi. “Pembayaran Ganti Rugi pada Asuransi Syariah”, Prenada
Media Group, 2015.
Saharuddin, Desmadi dan Rama, Ali “The Concept of Investment On Islam”, Al-
Zahra: Journal for And Arabic Studies, Volume 7, No.1, 2008.
Schiffman, Leon dan Kanuk, Leslie Lazar. “Perilaku Konsumen”, PT Indeks,
Jakarta, 2008.
Sugiyono. “Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D”, Penerbit
Alfabeta, Bandung, 2009.
Sumarwan. “Riset Pemasaran dan Konsumen : Panduan Riset dan Kajian :
Kepuasan, Perilaku, Pembelian, Gaya Hidup, Loyalitas dan Persepsi
Risiko”, PT Penerbit IPB Press, Bogor, 2011.
Sunyoto, Danang. “Konsep Dasar Riset Pemasaran Dan Perilaku Konsumen”,
CAPS, Yogyakarta, 2012.
122
Supranto dan Limakrisna. “Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran Untuk
Memenangkan Persaingan Bisnis”, Penerbit Mitra Wacana Media,
Jakarta, 2011.
Tjiptono, Fandy. “Pemasaran Jasa”, Andi, Yogyakarta, 2005.
Tjiptono, Fandy. “ Pemasaran Jasa : Prinsip, Penerapan, Penelitian
Penerbit ANDI, Yogyakarta, 2014.
Umar, Husein. “Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis”, PT Raja
Grafindo Persada, Jakarta, 2014.
Warninda, Titi Dewi. “Komposisi Pembiayaan dan Risiko Kredit Pada Bank
Syariah”, Jurnal Bisnis dan Manajemen, Vol 4, No 1, Agustus 2013.
123
LAMPIRAN
Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
JAKARTA
Kepada Yth
Saya Putri Mayang Sari, mahasiswi semester VIII Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Saat ini saya sedang melakukan
penelitian untuk skripsi saya mengenai pengaruh budaya, pribadi dan psikologi
terhadap keputusan nasabah memilih bank syariah, studi kasus di BNI Syariah
Cabang Depok. Agar penelitian ini dapat berlangsung dengan baik, saya
mengharapkan kesediaan dan bantuan dari responden untuk dapat mengisi
kuesioner ini dengan tepat dan benar. Untuk saran dan kritik yang berkaitan dengan
penelitian ini, silakan menghubungi saya melalui email di
Atas perhatian dan waktunya, saya ucapkan banyak terima kasih.
Putri Mayang Sari
No :
124
Berilah tanda silang [] pada pilihan yang tersedia.
I. SCREENING
1. Apakah Anda Nasabah BNI Syariah ?
Ya, Saya nasabah BNI Syariah Cabang Depok
Lanjut Pengisian !
Tidak, Saya bukan nasabah BNI Syariah Cabang Depok
Cukup sampai disini.
II. PROFIL RESPONDEN
1. Nama : .......................................................................
2. Nomor HP : ........................................................................
3. Jenis Kelamin : Pria Wanita
4. Usia : < 17 Tahun 26 - 50 Tahun
17 - 25 Tahun > 50 tahun
5. Pendidikan terakhir/ : SD/MI SMP/MTs
Sedang ditempuh SMA/SMK/MA Diploma 1/2/3
S1/S2/S3
6. Pekerjaan : Pelajar/Mahasiswa
Pegawai Negeri/PNS/TNI/POLRI
Pegawai Swasta
Ibu Rumah Tangga
Wiraswasta
125
Untuk menjawab pertanyaan berikut, silakan disesuaikan dengan
pengalaman anda selama menjadi nasabah BNI Syariah Cabang Depok
terutama yang menyangkut budaya, pribadi, psikologi dan keputusan anda
selama menjadi nasabah. Skala penilaian adalah sebagai berikut berikut :
Singkatan Keterangan Penilaian
STS Sangat Tidak Setuju 1
TS Tidak Setuju 2
N Netral 3
S Setuju 4
SS Sangat Setuju 3
III. BUDAYA (X1)
No Pernyataan STS TS N S SS
Subbudaya
1. Saya memilih BNI Syariah Cabang
Depok karena sesuai dengan
kebangsaan saya
2. Saya memilih BNI Syariah Cabang
Depok karena sesuai dengan ajaran
agama yang saya anut (Islam)
3. Saya memilih BNI Syariah Cabang
Depok karena wilayah geografisnya
yang strategis dan dapat dijangkau
Kelas Sosial
4. Saya memilih BNI Syariah Cabang
Depok karena pekerjaan
126
No Pernyataan STS TS N S SS
5. Saya memilih BNI Syariah Cabang
Depok karena kekayaan yang saya
miliki
6. Saya memilih BNI Syariah Cabang
Depok karena sesuai dengan
pendidikan yang saya punya
IV. PRIBADI (X2)
No Pernyataan STS TS N S SS
Usia dan Tahap Siklus Hidup
7. Selera saya terhadap bank syariah
memutuskan saya untuk memilih BNI
Syariah Cabang Depok
Pekerjaan dan Keadaan Ekonomi
8. Saya memilih BNI Syariah Cabang
Depok karena sesuai dengan
penghasilan yang dapat dibelanjakan
Kepribadian dan Konsep Diri
9. Dengan memilih BNI Syariah Cabang
Depok membuat kepercayaan diri
saya bertambah
10. Rasa hormat yang lebih mulia bila
saya menjadi nasabah BNI Syariah
Cabang Depok
127
No Pernyataan STS TS N S SS
Gaya Hidup dan Nilai
11. Kegiatan sehari-hari membuat
saya memutuskan untuk memilih
BNI Syariah Cabang Depok
12. Minat saya terhadap bank syariah
membuat saya memilih BNI
Syariah Cabang Depok
V. PSIKOLOGI (X3)
No Pernyataan STS TS N S SS
Motivasi
13. Kebutuhan akan keamanan
mendorong saya untuk memilih BNI
Syariah Cabang Depok
14 Saya merasa memiliki harga diri yang
lebih baik dengan memilih BNI
Syariah Cabang Depok
Persepsi
15. Saya mengorganisasikan informasi
yang diperoleh mengenai bank
syariah yang tepat dan ini membuat
saya memutuskan memilih BNI
Syariah Cabang Depok
128
No Pernyataan STS TS N S SS
16. Saya menginterpretasi bahwa bunga
bank di konvensional itu haram dan
termasuk riba dan ini membuat saya
memutuskan untuk memilih BNI
Syariah Cabang Depok
Pembelajaran
17. Pengalaman yang pernah saya alami
terhadap bank syariah sebelumnya
mempengaruhi saya memilih BNI
Syariah Cabang Depok
18. Perasaan saya senang dan puas ketika
memutuskan memilih BNI Syariah
Cabang Depok
VI. KEPUTUSAN (Y)
No Pernyataan STS TS N S SS
19. Saya membutuhkan berbagai
informasi untuk menetapkan
serangkaian kriteria dalam
mempertimbangkan BNI Syariah
Cabang Depok sebagai pilihan
pertama dalam melakukan transaksi
perbankan syariah.
129
Lampiran 2 : Tabel Jawaban Responden
A. Variabel Budaya
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 Total
4 4 5 4 4 4 25
4 3 2 2 4 2 17
3 3 3 3 4 3 19
4 5 5 3 3 3 23
4 4 3 3 3 3 20
4 4 4 2 4 2 20
4 4 5 4 4 4 25
4 5 3 4 5 5 26
4 4 4 4 4 4 24
4 4 3 4 3 3 21
4 4 4 4 4 4 24
5 5 4 4 4 4 26
4 4 5 2 3 4 22
4 4 3 4 5 3 23
3 4 3 4 3 2 19
3 4 4 3 3 2 19
3 3 3 3 3 3 18
4 4 4 4 4 4 24
4 2 4 2 3 3 18
4 3 4 4 4 4 23
4 4 4 4 4 4 24
5 4 4 4 4 4 25
4 5 4 4 4 4 25
4 4 4 4 4 4 24
5 5 5 5 5 5 30
4 4 4 4 4 4 24
3 4 4 4 4 4 23
5 5 5 5 4 4 28
4 3 3 3 5 2 20
4 4 4 4 4 3 23
3 4 5 4 4 3 23
3 4 5 4 4 3 23
5 5 5 4 4 5 28
3 4 4 3 4 3 21
4 3 3 5 3 4 22
4 4 4 4 4 3 23
130
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 Total
3 4 3 5 4 3 22
4 4 4 5 4 5 26
4 4 4 5 4 4 25
5 4 4 4 4 4 25
3 3 3 4 4 4 21
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 3 3 4 22
5 5 4 4 4 5 27
4 4 4 3 4 5 24
4 4 4 4 4 4 24
3 3 5 5 3 3 22
3 3 3 4 3 4 20
4 3 4 3 3 3 20
5 5 4 5 5 4 28
4 4 2 3 3 4 20
3 3 5 4 3 5 23
5 5 5 3 3 3 24
4 4 4 4 5 3 24
3 3 4 3 3 3 19
5 4 3 5 4 3 24
4 3 4 4 3 4 22
4 3 4 4 3 3 21
3 3 4 4 3 3 20
3 3 4 4 3 3 20
4 3 4 5 5 3 24
3 4 5 4 4 3 23
4 5 4 4 4 4 25
4 4 4 5 4 5 26
5 5 3 3 3 3 22
3 4 5 4 4 3 23
5 4 4 2 2 3 20
5 4 3 2 1 3 18
2 2 5 2 2 5 18
2 3 3 4 4 4 20
5 4 3 2 5 4 23
4 4 4 5 4 5 26
2 2 3 4 4 5 20
4 4 4 5 4 5 26
3 4 4 5 5 1 22
3 4 5 4 4 3 23
131
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 Total
4 4 4 5 4 5 26
3 4 5 4 4 3 23
4 4 4 5 4 5 26
4 4 4 5 4 5 26
5 5 5 5 3 3 26
5 4 3 3 3 3 21
5 1 3 5 4 3 21
5 4 4 2 3 4 22
5 2 2 3 2 2 16
2 3 4 2 5 4 20
5 5 2 2 2 3 19
5 5 4 1 3 3 21
5 5 4 2 3 3 22
4 4 4 3 2 3 20
4 5 2 4 2 3 20
4 5 3 3 2 3 20
5 5 4 4 3 2 23
5 4 3 2 1 5 20
5 5 1 2 3 4 20
2 4 4 2 3 5 20
4 5 3 2 3 5 22
3 2 5 4 3 4 21
5 5 4 4 4 4 26
5 4 3 4 4 4 24
B. Variabel Pribadi
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 Total
4 5 5 5 5 4 28
3 4 3 4 3 3 20
3 4 3 4 3 3 20
3 4 3 4 4 4 22
4 4 4 4 4 4 24
3 4 3 4 3 3 20
5 5 5 5 5 5 30
5 5 5 5 5 5 30
5 5 5 5 5 5 30
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
132
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 Total
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
4 5 5 5 5 4 28
4 4 4 4 4 4 24
4 5 5 5 5 4 28
4 4 5 5 4 4 26
3 4 2 4 4 4 21
4 5 5 5 5 4 28
4 4 4 4 4 4 24
4 4 5 5 4 3 25
4 4 4 4 4 4 24
5 4 3 5 4 3 24
4 3 3 3 3 4 20
3 3 4 3 4 4 21
3 3 4 3 4 4 21
5 4 4 4 4 4 25
5 4 3 3 3 3 21
4 5 3 3 3 4 22
5 5 4 4 3 3 24
5 4 5 4 5 4 27
4 4 4 4 4 4 24
2 2 2 4 4 4 18
3 5 4 3 4 4 23
4 4 4 4 4 4 24
3 4 4 4 4 4 23
4 5 5 4 3 4 25
4 4 5 5 4 3 25
4 5 5 5 5 4 28
4 4 4 4 4 4 24
5 3 4 2 3 3 20
5 3 3 3 3 3 20
3 3 4 4 3 3 20
4 5 3 5 4 3 24
4 4 4 4 4 2 22
5 4 3 3 3 2 20
133
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 Total
3 3 4 4 3 3 20
5 5 4 4 3 3 24
3 3 3 3 4 3 19
3 3 3 3 4 3 19
3 3 4 4 3 3 20
3 4 4 4 4 3 22
3 4 4 4 4 3 22
3 4 4 4 3 3 21
3 4 5 5 2 3 22
3 3 4 3 4 4 21
4 4 5 5 4 4 26
4 4 4 4 4 4 24
5 5 4 4 3 3 24
3 3 4 3 4 4 21
5 5 4 3 2 2 21
5 2 4 4 4 2 21
5 2 3 3 5 2 20
5 5 4 3 3 2 22
1 2 3 4 5 5 20
4 4 4 4 4 4 24
5 5 5 2 2 2 21
4 4 4 4 4 4 24
1 4 3 3 5 5 21
3 3 4 3 4 4 21
4 4 4 4 4 4 24
3 3 4 3 4 4 21
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
5 5 4 4 3 3 24
5 3 4 3 3 2 20
3 3 5 5 2 2 20
5 5 4 4 3 3 24
5 3 4 3 4 1 20
3 5 5 4 3 3 23
5 4 3 2 3 4 21
2 2 3 3 5 5 20
2 3 3 3 4 5 20
5 4 3 2 1 5 20
1 2 3 5 5 5 21
5 5 4 3 2 1 20
134
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 Total
3 2 4 4 4 3 20
4 3 5 5 4 3 24
3 4 5 5 3 2 22
2 3 2 5 3 5 20
2 3 5 5 3 5 23
2 2 3 4 4 5 20
4 4 4 4 5 5 26
5 5 5 5 4 4 28
C. Variabel Psikologi
X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3.6 Total
4 5 5 4 5 4 27
5 5 5 3 2 5 25
3 3 3 3 4 3 19
5 5 4 3 5 4 26
5 4 5 4 5 4 27
3 4 4 4 4 4 23
4 4 2 2 3 3 18
5 5 5 5 5 5 30
4 4 4 4 4 4 24
3 4 4 4 4 3 22
4 5 5 5 4 4 27
5 4 4 4 4 4 25
4 4 4 4 4 4 24
4 5 4 3 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
3 4 4 4 3 4 22
3 3 3 3 3 5 20
4 4 4 4 4 4 24
4 4 3 3 3 4 21
4 3 3 2 4 4 20
4 3 3 3 4 5 22
4 4 4 3 4 4 23
4 3 3 3 4 4 21
4 4 4 3 4 4 23
4 5 5 5 3 4 26
4 5 5 5 3 4 26
3 4 4 4 4 4 23
135
X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3.6 Total
3 4 4 4 4 3 22
3 3 3 4 4 4 21
4 3 3 3 3 4 20
4 5 4 3 3 4 23
4 5 4 3 3 4 23
5 4 4 5 4 4 26
2 2 3 3 5 5 20
3 4 3 5 3 4 22
3 5 5 5 4 4 26
4 3 4 3 3 3 20
5 4 4 4 5 5 27
3 5 4 4 3 3 22
4 4 4 4 4 3 23
4 4 4 4 4 4 24
4 3 3 3 4 3 20
4 5 5 5 3 3 25
4 4 5 5 3 3 24
4 4 4 4 4 4 24
5 5 5 5 3 3 26
3 3 2 3 3 3 17
5 3 3 3 5 5 24
3 4 4 2 3 3 19
4 4 5 5 5 4 27
4 5 3 3 3 3 21
3 5 4 4 4 4 24
3 3 3 4 3 4 20
3 3 3 3 3 3 18
3 3 3 3 3 4 19
3 3 3 3 3 3 18
3 3 3 3 3 3 18
3 4 4 3 3 3 20
4 4 4 4 3 3 22
3 4 4 4 3 3 21
2 3 4 5 5 2 21
4 5 4 3 3 4 23
4 3 3 3 4 4 21
5 4 4 4 5 5 27
4 3 3 3 4 4 21
4 5 4 3 3 4 23
5 4 4 2 1 4 20
136
X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3.6 Total
2 5 5 3 3 2 20
5 5 3 4 2 2 21
2 5 5 5 2 2 21
2 5 5 4 3 1 20
5 4 4 4 5 5 27
5 2 2 2 4 4 19
5 4 4 4 5 5 27
2 2 2 4 5 5 20
4 5 4 3 3 4 23
5 4 4 4 5 5 27
4 5 4 3 3 4 23
5 4 4 4 5 5 27
5 4 4 4 5 5 27
2 3 4 5 3 3 20
2 2 3 3 5 5 20
2 3 3 2 5 5 20
2 3 5 5 3 4 22
3 2 2 4 5 5 21
5 5 4 2 3 1 20
5 1 5 3 2 4 20
4 3 5 2 3 3 20
4 5 3 3 3 2 20
4 3 5 2 3 3 20
5 4 4 4 5 5 27
4 3 2 5 4 3 21
4 3 2 5 4 3 21
3 4 3 4 2 4 20
4 4 4 3 5 5 25
4 3 2 5 4 3 21
4 3 3 4 4 3 21
4 3 5 2 3 3 20
3 5 5 5 5 5 28
5 5 5 5 5 5 30
137
D. Variabel Keputusan Nasabah
Y1 Total
5 15
4 12
4 13
5 15
5 13
5 12
5 13
5 15
4 13
4 11
4 12
4 13
4 12
4 14
4 13
4 10
5 11
4 12
3 11
4 14
4 12
4 12
5 14
5 15
5 15
4 13
4 13
4 13
138
Y1 Total
5 13
3 10
4 12
4 12
5 15
4 12
4 11
4 12
3 11
4 14
3 11
5 14
4 12
4 11
4 14
4 12
5 15
4 11
5 12
5 15
3 12
5 13
4 11
4 12
3 12
3 12
3 12
4 11
4 12
4 12
139
Y1 Total
4 12
4 11
3 12
4 12
5 14
4 14
5 15
4 12
5 12
4 11
5 15
4 11
5 11
4 14
5 11
4 14
4 12
4 12
4 14
4 12
4 14
4 14
5 14
4 12
4 12
5 12
5 10
3 10
5 12
4 12
140
Y1 Total
4 12
4 10
5 12
3 11
3 11
3 12
4 14
5 11
3 12
4 13
5 12
5 15
141
Lampiran 3 : Hasil Uji SPSS - Kualitas Data
A. Uji Validitas Data
1. Variabel Budaya
Correlations
x11 x12 x13 x14 x15 x16 Total
x11 Pearson
Correlation
1
,429*
,389*
,351
,381*
,466**
,676**
Sig. (2-tailed) ,018 ,034 ,058 ,038 ,009 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30
x12 Pearson
Correlation
,429*
1
,425*
,566**
,219
,472**
,740**
Sig. (2-tailed) ,018 ,019 ,001 ,245 ,008 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30
x13 Pearson
Correlation
,389*
,425*
1
,295
-,038
,510**
,631**
Sig. (2-tailed) ,034 ,019 ,114 ,843 ,004 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30
x14 Pearson
Correlation
,351
,566**
,295
1
,431*
,621**
,791**
Sig. (2-tailed) ,058 ,001 ,114 ,017 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30
x15 Pearson
Correlation
,381*
,219
-,038
,431*
1
,374*
,530**
Sig. (2-tailed) ,038 ,245 ,843 ,017 ,042 ,003
N 30 30 30 30 30 30 30
x16 Pearson
Correlation
,466**
,472**
,510**
,621**
,374*
1
,838**
Sig. (2-tailed) ,009 ,008 ,004 ,000 ,042 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30
Total Pearson
Correlation
,676**
,740**
,631**
,791**
,530**
,838**
1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,003 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
142
2. Variabel Pribadi
Correlations
x21 x22 x23 x24 x25 x26 Total
x21 Pearson
Correlation
1
,362
,390*
,082
,531
,512
,666**
Sig. (2-tailed)
,058 ,040 ,679 ,004 ,005 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30
x22 Pearson
Correlation
,362
1
,608**
,598**
,573**
,555**
,822**
Sig. (2-tailed) ,058
,000 ,000 ,001 ,001 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30
x23 Pearson
Correlation
,390*
,608**
1
,422*
,469**
,415*
,813**
Sig. (2-tailed) ,040 ,000
,020 ,009 ,023 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30
x24 Pearson
Correlation
,082
,598**
,422*
1
,573**
,299
,696**
Sig. (2-tailed) ,679 ,000 ,020
,001 ,109 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30
x25 Pearson
Correlation
,531
,573**
,469**
,573**
1
,552**
,786**
Sig. (2-tailed) ,004 ,001 ,009 ,001
,002 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30
x26 Pearson
Correlation
,512
,555**
,415*
,299
,552**
1
,725**
Sig. (2-tailed) ,005 ,001 ,023 ,109 ,002
,000
N 30 30 30 30 30 30 30
Total Pearson
Correlation
,666**
,822**
,813**
,696**
,786**
,725**
1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
143
3. Variabel Psikologi
Correlations
x31 x32 x33 x34 x35 x36 Total
x31 Pearson
Correlation
1
,348
,307
,247
,268
,395*
,613**
Sig. (2-
tailed)
,059
,099
,189
,153
,031
,000
N 30 30 30 30 30 30 30
x32 Pearson
Correlation
,348
1
,658**
,477**
,010
,147
,654**
Sig. (2-
tailed)
,059
,000
,008
,960
,440
,000
N 30 30 30 30 30 30 30
x33 Pearson
Correlation
,307
,658**
1
,829**
,295
,368*
,877**
Sig. (2-
tailed)
,099
,000
,000
,113
,045
,000
N 30 30 30 30 30 30 30
x34 Pearson
Correlation
,247
,477**
,829**
1
,156
,317
,782**
Sig. (2-
tailed)
,189
,008
,000
,411
,088
,000
N 30 30 30 30 30 30 30
x35 Pearson
Correlation
,268
,010
,295
,156
1
,336
,492**
Sig. (2-
tailed)
,153
,960
,113
,411
,070
,006
N 30 30 30 30 30 30 30
x36 Pearson
Correlation
,395*
,147
,368*
,317
,336
1
,615**
Sig. (2-
tailed)
,031
,440
,045
,088
,070
,000
N 30 30 30 30 30 30 30
Psikologi Pearson
Correlation
,613**
,654**
,877**
,782**
,492**
,615**
1
Sig. (2-
tailed)
,000
,000
,000
,000
,006
,000
N 30 30 30 30 30 30 30
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
144
4. Keputusan Nasabah
Correlations
y1 Total
y1 Pearson Correlation 1 ,836**
Sig. (2-tailed) ,000
N 30 30
Total Pearson Correlation ,836** 1
Sig. (2-tailed) ,000
N 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
145
B. Uji Reliabilitas
1. Variabel Budaya
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 30 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,796 6
2. Variabel Pribadi
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 30 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,776 6
146
3. Psikologi
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 30 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,766 6
4. Keputusan Nasabah
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 30 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
1,000 1
147
Lampiran 4 : Hasil Uji Asumsi Klasik
A. Hasil Uji Normalitas (Analisis Grafik)
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 100
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std. Deviation 1,09758105
Most Extreme Differences Absolute ,089
Positive ,089
Negative -,036
Test Statistic ,089
Asymp. Sig. (2-tailed) ,050c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
148
B. Uji Multikolonieritas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t
Sig.
Collinearity
Statistics
B
Std.
Error
Beta
Tolerance
VIF
1 (Constant) 4,134 1,151 3,592 ,001
Budaya ,113 ,050 ,224 2,274 ,025 ,684 1,462
Pribadi ,106 ,050 ,206 2,102 ,038 ,695 1,439
Psikologi ,149 ,045 ,317 3,301 ,001 ,723 1,384
a. Dependent Variable: Keputusan
C. Uji Heteroskedastisitas Metode Grafik
149
D. Uji Heteroskedastisitas Metode Statistik
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t
Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1,004 ,712 1,409 ,162
Budaya -,035 ,031 -,137 -1,119 ,266
Pribadi ,019 ,031 ,073 ,601 ,549
Psikologi ,009 ,028 ,038 ,320 ,749
a. Dependent Variable: RES2
Lampiran 5 : Hasil Uji SPSS - Uji Hipotesis
A. Hasil Uji Signifikansi Parsial (Uji t)
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t
Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 4,134 1,151
3,592 ,001
Budaya ,113 ,050 ,224 2,274 ,025
Pribadi ,106 ,050 ,206 2,102 ,038
Psikologi ,149 ,045 ,317 3,301 ,001
a. Dependent Variable: Keputusan
B. Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji F)
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 67,646 3 22,549 18,150 ,000b
Residual 119,264 96 1,242
Total 186,910 99
a. Dependent Variable: Keputusan
b. Predictors: (Constant), Psikologi, Pribadi, Budaya
150
Lampiran 6 : Analisis Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t
Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 4,134 1,151
3,592 ,001
Budaya ,113 ,050 ,224 2,274 ,025
Pribadi ,106 ,050 ,206 2,102 ,038
Psikologi ,149 ,045 ,317 3,301 ,001
a. Dependent Variable: Keputusan
Lampiran 7 : Koefisien Determinasi R Square
Model Summary
Model
R
R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,602a ,362 ,342 1,11460
a. Predictors: (Constant), Psikologi, Pribadi, Budaya