kognisi dalam psikologi lintas budaya

Upload: trihilyatuzzahrajasmine

Post on 26-Feb-2018

303 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Kognisi Dalam Psikologi Lintas Budaya

    1/14

    Kognisi : Sensasi Persepsi da

    Kesadaran

    Tri Supriha

    Psikologi Lintas Buda

    15 Mei 20

  • 7/25/2019 Kognisi Dalam Psikologi Lintas Budaya

    2/14

    To Know...

    Kognisi adalah seluruh prosesmental yang mengubah masukan-

    masukan dari indra menjadipengetahuan (Matsumoto, 2012)

  • 7/25/2019 Kognisi Dalam Psikologi Lintas Budaya

    3/14

    Prinsip Dasar(Shiraev & Levy, 2012)

    Kognisi

    Kesadar

    an

    Sensasi

    Persepsi

    Sensasisuatu proses di mana sel peneri

    madibangkitkan dan mentransmisikan informasi kepusat otak

    Persepsiprosmengorganisaberbagai sensapola yang berm

    Kesadarankesadaransubjektif atas sensasinya,persepsinya, dan berbagaiaktivitas mentalnya

  • 7/25/2019 Kognisi Dalam Psikologi Lintas Budaya

    4/14

    (Matsumoto, 2004)

    Pembentukan

    Konsep &

    Kategorisasi

    Ingatan

    Pemecahan

    Masalah

    Kategorisasimengelompokkan hal-hal

    yang kelihatannya punya kemiripan

    Ingatan Bagaimana kita mengingatberbagai hal : ingatan sensori, ingatanjangka pendek, ingatan jangka panjang

    Pemecahan Masalahproses dimanakita berusaha menemukan cara-carauntuk mencapai tujuan yangtampaknya tidak langsung didapat

    B K L B T

  • 7/25/2019 Kognisi Dalam Psikologi Lintas Budaya

    5/14

    Bagaimana Kajian Lintas Budaya TentangKategorisasi, Ingatan, & Pemecahan Masalah

    Kategorisasi Ingatan Pemecahan Masa

    Aspek Universal: beberapa kategori yangdigunakan untuk berpikir dan menyampaikaninformasi yang kurang relatif tidak tergantungatau dipengaruhi budaya. Contoh (1) ekspresi

    wajah emosi dasar yang relatif sama sepertisenang, sedih, marah, takut, terkejut, dan jijik. (2)Kesepakatan warna-warna primer di berbagainegara.

    Aspek Khas-Budaya: tugas penyortiran. Biladihadapkan gambar-gambar, anak-anak dalambudaya barat akanmengelompokkan gambartersebut berdasarkan warna, seiring bertambahusia mereka kemudian mengelompokkanberdasarkan bentuk dan kemudian fungsinya.Orang dewasa Afrika ternyata cenderungmengelompokkan benda berdasarkan warna(Suchman, 1966; Greenfield, Reich, & Oliver, 1966dalam Matsumoto, 2004)

    Ross & Millson (1970 dalam Matsumoto,2004) berasumsi bahwa orang yangmengandalkan pada tradisi oral akan lebihbaik ingatannya tetapi terbatas padamateri yang bermakna.

    Wagner (dalam Matsumoto, 2004)mengusulkan 2 bagian proses mengingat :(1) perangkat keras, batasan dasar dari

    ingatan dan tidak berubah dari satubudaya ke budaya lain (2) perangkatlunak, bagaimana orang mengingatsebagai hasil belajar.

    Masalah yang terkait perilak(1971 dalam Matsumoto, 2004)eksperimen dan menemukan bdewasa Amerika dapat mtugasnya dalam eksperimensubjek Liberia dengan segala umbelakang pendidikan mengalamKeseharian orang Amerika ateknologi, sedang orang Libdengan melacak binatang melabau-bauan.

    Soal kata (penalaran logis):meneliti masyarakat suku dan

    Asia Tengah dan Timur menemada perbedaan yang tajam dalamendekati soal-soal verbal Kemampuan menjawab soal bdengan tingkat sekolah.

  • 7/25/2019 Kognisi Dalam Psikologi Lintas Budaya

    6/14

    Bagaimana Kultur Memengaruhi Persepsi Kita

    Persepsi &Pengalaman

    Persepsi&

    Realitas

    ( Matsumoto, 2004)

    Persepsi & Realitaspersepsikita atas dunia belum tentumewakili secara persis realitasfisik dunia atau indra kita

    Persepsi & PengalamanBagaimana kita akanmemersepsikan sesuatu sesuaidengan pengalaman kita

  • 7/25/2019 Kognisi Dalam Psikologi Lintas Budaya

    7/14

    Kajian Lintas Budaya Tentang Persepsi

    Persepsi Kedalaman (depth perception) merujuk

    pada penataan senssi dalam bentuk tiga dimensi,meskipun citra di mata dua dimensi

    Banyak orang yang tidak bersekolah formalatau belum pernah melihat gambar tigadimensi tidak menganggap gambar itumembingungkan (Deregowski, 1974; Hudson,1960 dalam Shiraev & Levy, 2012).

    Ilusi Muller-Lyer dan ilusi horizontal-vertikal lebih mudamengenai sampel dari Barat yang tinggal di kota industri(Segal et al., 1966 dalam Shiraev & Levy, 2012).

    Carpentered world orang yang dibesarkan di lingkudbentuk oleh kayu serba persegi menginterpretasikan bentuk non-persegi sebagai gambar

    Garpu tala

  • 7/25/2019 Kognisi Dalam Psikologi Lintas Budaya

    8/14

    Persepsi WarnBahasa Persepsi Warna menekankanperan bahasa dalam mengidentifikasi dan

    melabelli warna di setiap bahasa

    adakata-kata yang berkaitan dengan berbagaispektrum warna (Berry et al., 1992).

  • 7/25/2019 Kognisi Dalam Psikologi Lintas Budaya

    9/14

    KesadaranKesadaran normal mungkin terdiri dari periodeperhatian dan konsentrasi penuh atau pengabaian

    terhadap kejadian di luar.

    Hallowell (1955) orang hidup di dalam suatu lingkungan behavioral, semacam representasi mdari waktu, ruang, dan dunia interpersonal. Keyakinan dan praktik kultural tertentu memblingkungan behavioral individu.

    Suku Ojibwa Indian yang dipelajari oleh Hallowell, lingkungan behavioral mereka mencakuporang lain, dewa, saudara, dan arwah leluhur.

    Ketika akan melakukan tindakan yang menimbulkan konsekuensi moral, suku Ojibwa mempertimbangkan dampak tindakan itu bagi arwah dan saudara-saudara mereka.

    Kesadaran mengatur perilaku manusia seacra adaptif di dalam lingkungan fisik dan sosial terteOrang cenderung fokus pada hal-hal penting bagi survival atau untuk mencapai tujuan.

  • 7/25/2019 Kognisi Dalam Psikologi Lintas Budaya

    10/14

    Cross-cultural differences in

    cognitive development: Attention to

    relations and objects

    They report new evidence on cross-cudifferences in preschool childrens performances intasks: attention to relations in a relational matching tasattention to individual objects in a search task.

    In a task asking children to match facial expresto emotions, 4-years old Japanese preschoolers influenced by the context (happy or scary event), whU.S. Preschoolers interpreted emotional state as a trait-like property of the individual.

    Megumi Kuwabara Linda B. Smith

  • 7/25/2019 Kognisi Dalam Psikologi Lintas Budaya

    11/14

    Relational - Matchin

  • 7/25/2019 Kognisi Dalam Psikologi Lintas Budaya

    12/14

    Visual-Search

  • 7/25/2019 Kognisi Dalam Psikologi Lintas Budaya

    13/14

    General Discussion

    The results suggest that in a context where an interpretation in termdecontextualized object or in terms of a relation is possible, U.S. children will favor th

    interpretation and Japanese children will favor the relation interpretation.Might be expected to lead to pervasive cultural differences across a num

    domains, including social judgments and verb learning, social interactions and languagexperiences.

    In particular, parents may encourage Japanese children to attend to the coappropriateness of emotional displays, with Eastern parents focusing on behavior in theof its effect on others and Western parents focusing on individual responsibility.

    A secondpossible transmission vector is language because there are sydifferences in the frequency of object names versus relational terms in these two langua

    other aspects of culture, such as moral judgments, parenting, and concepts of self and rwith others may be relevant as well.

    Determining these transmission lines will be crucial to understanding howinfluences the developmental process more generally as well as in the domains of rereasoning and attention to objects.

  • 7/25/2019 Kognisi Dalam Psikologi Lintas Budaya

    14/14

    Referensi

    Matsumoto, David. 2004. Pengantar Psikologi Lintas Budaya. Yogyak

    Pustaka Pelajar.

    Shiraev, Eric B., & Levy, David A. Psikologi Lintas Kultural. Jakarta: Kencan

    Kuwabara, M., & Smith, Linda.B. 2012. Cross-cultural differences in cogn

    development: Attention to relations and objects. Journal of Experime

    Child Psychology, 113, 20-35.