pengaruh budaya organisasi dan motivasi …digilib.unila.ac.id/21939/3/skripsi tanpa bab...

79
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA SALES MARKETING PT INTI BHARU MAS LAMPUNG (Skripsi) Oleh PUTRI AYU EKA RAMADHANI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2016

Upload: truongdieu

Post on 27-Jul-2018

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI …digilib.unila.ac.id/21939/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan rumus regresi linear sederhana sedangkan pengujian hipotesis

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJATERHADAP KINERJA SALES MARKETING PT INTI BHARU MAS

LAMPUNG

(Skripsi)

Oleh

PUTRI AYU EKA RAMADHANI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2016

Page 2: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI …digilib.unila.ac.id/21939/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan rumus regresi linear sederhana sedangkan pengujian hipotesis

ABSTRAK

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJATERHADAP KINERJA SALES MARKETING PT INTI BHARU MAS

LAMPUNG

Oleh

PUTRI AYU EKA RAMADHANI

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kinerja sales marketing yang rendah. Tujuandari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi danmotivasi kerja terhadap kinerja sales marketing PT Inti Bharu Mas Lampung.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif verifikatif denganpendekatan ex post facto dan survei. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 58sales. Sampel yang diperoleh adalah 50 sales dengan menggunakan rumus Slovindan teknik sampel yaitu simple random sampling. Data yang terkumpul melaluiangket wawancara, dan dokumentasi. Pengujian hipotesis pertama, dan keduamenggunakan rumus regresi linear sederhana sedangkan pengujian hipotesisketiga menggunakan rumus regresi linear multipel.

Berdasarkan analisis data diperoleh hasil sebagai berikut: (1) Terdapat pengaruhpositif dan signifikan antara budaya organisasi terhadap kinerja sales marketingPT Inti Bharu Mas Lampung, (2) Terdapat pengaruh positif dan signifikanmotivasi keja terhadap kinerja sales marketing PT Inti Bharu Mas Lampung, (3)Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara budaya organisasi dan motivasikerja terhadap kinerja sales marketing PT Inti Bharu Mas Lampung.

Kata kunci: budaya organisasi, motivasi kerja dan kinerja.

Page 3: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI …digilib.unila.ac.id/21939/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan rumus regresi linear sederhana sedangkan pengujian hipotesis

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJATERHADAP KINERJA SALES MARKETING PT INTI BHARU MAS

LAMPUNG

Oleh

PUTRI AYU EKA RAMADHANI

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai GelarSARJANA PENDIDIKAN

Pada

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan SosialProgram Studi Pendidikan Ekonomi

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2016

Page 4: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI …digilib.unila.ac.id/21939/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan rumus regresi linear sederhana sedangkan pengujian hipotesis
Page 5: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI …digilib.unila.ac.id/21939/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan rumus regresi linear sederhana sedangkan pengujian hipotesis
Page 6: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI …digilib.unila.ac.id/21939/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan rumus regresi linear sederhana sedangkan pengujian hipotesis
Page 7: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI …digilib.unila.ac.id/21939/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan rumus regresi linear sederhana sedangkan pengujian hipotesis

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bandar Lampung pada tanggal

01 Februari 1995, dengan nama Putri Ayu Eka Ramadhani,

sebagai anak kesatu dari tiga bersaudara, putri dari pasangan

Bapak Drs. Musripin dan Ibu Netty.

Pendidikan yang diselesaikan penulis yaitu:

1. TK Tri Dharma diselesaikan pada tahun 2000

2. SD Negeri 5 Sukaraja diselesaikan pada tahun 2006

3. SMP Negeri 3 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2009

4. SMA Negeri 4 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2012

Pada tahun 2012, penulis diterima sebagai mahasiswa Program Studi Pendidikan

Ekonomi Jurusan Pendidikan IPS Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)

Universitas Lampung. Pada bulan Januari 2015 penulis melaksanakan Kuliah

Kerja Lapangan (KKL) ke Bali, Jember, Solo, Yogyakarta dan Jakarta. Pada bulan

Juli hingga September 2015 penulis juga melaksanakan Kuliah Kerja Nyata

Kependidikan Terintegrasi (KKN-KT) di Pekon Kuripan dan SMP Negeri 1

Pesisir Utara Kabupaten Pesisir Barat.

Page 8: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI …digilib.unila.ac.id/21939/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan rumus regresi linear sederhana sedangkan pengujian hipotesis

PERSEMBAHAN

Segala Puji Bagi Allah SWT Dzat Yang Maha SempurnaKupersembahkan karya kecil ini sebagai tanda cinta dan kasih sayangku kepada:

Ayahanda tersayang Drs. Musripin yang senantiasa mendukung, menyayangi, menemanikudan membantuku serta mendo’akan keberhasilanku

Ibu tercinta Netty yang telah tiada, yang setiap do’aku ku haturkan terimakasih, karena selamaKau hidup Kau selalu menyemangati, menyayangiku, dan mengasihiku serta mendo’akan akan

keberhasilankuDan Bunda Zahria Hadiyati, S.Pd yang selalu menyemangati, menyayangi dengan kasih

sayang yang tak ternilai dan selalu mendoakan akan keberhasilanku

Adik-adikku Dwita Rama Ayuningrum dan Jihan Rif’at Salsabila yang selalu memberisemangat dan sayang kepadaku

Kakek dan NenekTerimakasih atas kasih sayang yang kalian berikan padaku bahkan ketika umurku sudah

sebesar ini, terimakasih atas kasih sayang yang kian hari kian bertambah

Seluruh guru dan dosenyang telah mendidik dan memberikan ilmunya dengan tulus ikhlas.

Teman-temanku yang selalu memotivasi dan membantu

Almamater Tercinta, Universitas Lampung

Page 9: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI …digilib.unila.ac.id/21939/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan rumus regresi linear sederhana sedangkan pengujian hipotesis

Motto

“Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkautelah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan

yang lain). Dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap”(QS. Al-Insyirah: 6-8)

“Berusahalah untuk tidak menjadi miskin, agar kamu lekas menunaikanibadah Haji

(Dr. Edy Purnomo, M.Pd)

“Dari setiap harapan atas apa yang kamu impikan maka sisahkanlah sedikittempat untuk mempersiapkan rasa kecewamu sendiri. Tak Mengapa jikapun

kamu telah berusaha dan hasilnya tetap tak sesuai yang kau harapkan,yakinlah bahwa meskipun pahit keputusan itulah yang terbaik bagimu dari

Allah”(Drs. Nurdin, M.Si)

“Sesuatu mungkin mendatangi mereka yang mau menunggu, namun hanyadidapatkan oleh mereka yang bersemangat mengejarnya”

(Abraham Lincoln)

“Mulailah sesuatu dengan penuh keyakinanJalankan dengan keikhlasan

Selesaikan dengan kebahagiaan”(Putri Ayu Eka Ramadhani)

Page 10: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI …digilib.unila.ac.id/21939/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan rumus regresi linear sederhana sedangkan pengujian hipotesis

SANWACANA

Alhamdulillah, puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi untuk

memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar sarjana pendidikan pada

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung. Skripsi ini

berjudul “Pengaruh Budaya Organisasi dan Motivasi Kerja Terhadap

Kinerja Sales Markting PT Inti Bharu Mas Lampung”

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan skripsi ini tidak lepas dari

bantuan doa, bimbingan, motivasi, kritik dan saran yang telah diberikan oleh

berbagai pihak. Untuk itu, dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima

kasih secara tulus kepada.

1. Bapak Dr. Muhammad Fuad, M.Hum., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Lampung;

2. Bapak Dr. Abdurrahman, M.Si., selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan

Kerja Sama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung;

3. Bapak Drs. Buchori Asyik, M.Si., selaku Wakil Dekan Bidang Umum dan

Keuangan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung;

Page 11: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI …digilib.unila.ac.id/21939/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan rumus regresi linear sederhana sedangkan pengujian hipotesis

4. Bapak Drs. Supriyadi, M.Pd., selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan

dan Alumni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung;

5. Bapak Drs. Zulkarnain, M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Lampung;

6. Bapak Drs. Tedi Rusman, M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Ekonomi yang sekaligus sebagai Pembimbing Akademik penulis, terima

kasih atas ilmu yang telah diberikan serta kesediaan meluangkan waktu dalam

membimbing penulis untuk penyelesaian skripsi ini;

7. Bapak Dr. Hi. Edy Purnomo, M.Pd., selaku Pembimbing I yang telah

mengajarkan dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini,

terima kasih untuk semua ilmu, kebaikan dan nasehat yang telah diberikan;

8. Bapak Drs. Hi. Nurdin, M.Si., selaku Pembahas Skripsi sekaligus sosok yang

selalu menginspirasi terima kasih atas arahan, bimbingan, nasehat dan ilmu

yang telah bapak berikan;

9. Bapak dan Ibu Dosen di Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan

Pendidikan IPS FKIP Universitas Lampung yang telah memberikan ilmunya

kepada penulis;

10. Kak Wardani dan Om Herdi, untuk bantuan, informasi, semangat dan

candaan sehingga penulis dapat menyelesaikan tahap ini;

11. Direktur dan penanggung jawab PT Inti Bharu Mas Lampung, yang telah

mengizinkan penulis melakukan penelitian di PT Inti Bharu Mas Lampung;

12. Karyawan PT Inti Bharu Mas Lampung yang telah memberikan banyak

bantuan dan informasi kepada penulis;

Page 12: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI …digilib.unila.ac.id/21939/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan rumus regresi linear sederhana sedangkan pengujian hipotesis

13. Pakde Romadhon, yang telah membantu dalam melakukan penelitian;

14. Seluruh dewan guru yang telah mendidikku dari ketika aku menempuh

jenjang pendidikan di TK hingga saat ini, terimakasih atas segala ilmu yang

telah Kalian berikan dan semoga dapat menjadi bekalku kini dan kemudian

hari untuk menjadi sosok yang lebih baik;

15. Orangtua ku tercinta terimakasih atas segala hal yang kalian berikan yang

bahkan tak mampu kusebutkan satu persatu, sehingga hanya mampu ku

ucapkan rasa syukur kepada Allah yang tak terhingga telah memberikanku

kesempatan untuk terlahir sebagai anak yang beruntung sebagai anak kalian;

16. Adik-adikku terkasih Jihan Rif’at Salsabila dan Dwita Rama Ayuningrum

atas keceriaan yang selalu kalian bagi, semoga kelak kalian dapat menjadi

sosok yang selalu membanggakan keluarga;

17. Nenek dan Kakek tercinta (Anang, Inoh, Mbah Putri dan Uti) yang kasih

sayangnya semakin bertambah semakin hari;

18. Saudaraku Aulia, Asa, Mela, Lutfi, Mbak Nira, Mbak Nida, Mas Fajar, Mas

Ikhwan, terima kasih atas semangat dan doa yang kalian berikan;

19. Guru dan staff SMP N 1 Pesisir Utara yang telah banyak memberikan

bantuan, arahan, serta bimbingannya selama penulis melaksanakan kegiatan

PPL;

20. Ibu Rini Astuti, S.Pd, selaku guru pamong selama penulis menjalani praktik

di SMP Negeri 1 Pesisir Utara;

21. Bapak Haswir, Ibu Sukma dan Udo Markhos, sebagai keluarga maupun orang

tua kedua bagi penulis di Pekon Kuripan Kec. Pesisir Utara Kab. Pesisir

Barat, yang telah bersedia membimbing dengan tulus dan memberikan

Page 13: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI …digilib.unila.ac.id/21939/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan rumus regresi linear sederhana sedangkan pengujian hipotesis

pelajaran hidup selama pelaksanaan kegiatan KKN-KT untuk kemajuan dan

keberhasilan penulis dan teman-teman penulis.;

22. Buat keluarga kecil KKN-KT 2015 di Pekon Kuripan Kec. Pesisir Utara Kab.

Pesisir Barat, sebagai teman, sahabat, dan keluarga satu perjuangan Abang

Emil, Suradi, Nurma Tia, Kak Malau, Tika, Rita, Acik, dan Velina terima

kasih teman-teman atas persahabatan yang indah ini dan selalu ada untuk

memotivasi dan mendoakan perjuanganku. Semoga tali silaturahmi akan

selalu terjaga;

23. Sahabat seperjuanganku Widya, Nurul, Lilah, Ria, Deris, Angga, Aryan,

Indra, Toni. Terimakasih atas kebersamaan dan cerita yang telah terukir,

semoga ikatan ini selalu terjaga, sukses untuk kita sahabat;

24. Sobat seperjuangan memakai toga Edylicious( mungkin memang jalan yang

kita lalui sedikit lebih tidak mudah tetapi percayalah Allah pasti selalu

bersama orang-orang yang berusaha dan bersabar, semoga segera menyusul

sobat;

25. Sahabat sejak SD, Riansyah dan Ardi Nanda Putra yang sampai sekarang

masih selalu ada dan selalu menyemangati setiap langkahku, terima kasih atas

persahabatan yang masih terjaga hingga saat ini;

26. Sahabat SMP ku Khadijah Aziz, atas Doa dan dukungan yang kalian berikan

meskipun dari jauh, tetap semangat semoga segera mencapai target dan

kesuksesan yang dicapai;

27. Sahabat SMA ku Wiranti, Lisa, Dimas dan lainnya atas semangat dan

berjuang selalu untuk menggapai segala cita-cita kita bersama;

Page 14: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI …digilib.unila.ac.id/21939/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan rumus regresi linear sederhana sedangkan pengujian hipotesis

28. Sahabatku Umi Gizcha Luciana Putri dan Prasetya Nugraha atas canda, tawa,

keceriaan, dan berbagai cerita yang selalu kita bagi bersama semoga cepat

bisa menyelesaikan studinya dan semoga umi bisa cepat menemukan calon

pendamping untuk wisuda;

29. Melati Enggar yang merupakan teman dari SMA, tetangga, juga teman kuliah

yang selalu menemani kemanapun, terima kasih atas kebersamaan dan selalu

menyemangatiku, semoga ikatan ini selalu terjaga hingga tua nanti;

30. Menik yang cerewet atas canda, tawa, keceriaan, dan berbagai cerita yang

selalu kita bagi bersama selama dikampus;

31. Teman-teman Pendidikan Ekonomi angkatan 2012, Astari, Adhe, Zulistya,

Resta, Pajrin, Yunita, Vany, Ica, Dela, Chika, Emi, Fitri, Kasma, dan seluruh

angkatan 2012 yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu,

terimakasih atas doa dan dukungannya;

32. Kakak dan adik tingkat di Pendidikan Ekonomi angkatan 2008–2015 terima

kasih untuk bantuan dan kebersamaannya selama ini;

33. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak

dapat disebutkan satu persatu oleh penulis.

Penulis berharap semoga Allah SWT senantiasa membalas semua kebaikan yang

telah diberikan dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang

membutuhkan. Aamiin.

Bandar Lampung, 19 April 2016Penulis,

Putri Ayu Eka Ramadhani

Page 15: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI …digilib.unila.ac.id/21939/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan rumus regresi linear sederhana sedangkan pengujian hipotesis

DAFTAR ISI

HalamanHALAMAN JUDULABSTRAKHALAMAN PERSETUJUANHALAMAN PENGESAHANRIWAYAT HIDUPPERSEMBAHANMOTTOSANWACANADAFTAR ISIDAFTAR TABELDAFTAR GAMBARDAFTAR LAMPIRAN

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1B. Identifikasi Masalah...................................................................... 8C. Pembatasan Masalah ..................................................................... 8D. Rumusan Masalah......................................................................... 8 .......................E. Tujuan Penelitian .......................................................................... 9F. Kegunaan Penelitian ..................................................................... 9

1. Kegunaan Teoritis ................................................................... 92. Kegunaan Praktis .................................................................... 10

G. Ruang Lingkup Penelitian............................................................. 101. Ruang Lingkup Objek............................................................. 102. Ruang Lingkup Subjek ........................................................... 103. Ruang Lingkup Wilayah ......................................................... 104. Ruang Lingkup Waktu............................................................ 105. Ruang Lingkup Ilmu ............................................................... 10

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS

A. Tinjauan Pustaka........................................................................... 121. Tinjauan Pustaka Mengenai Kinerja ....................................... 122. Tinjauan Pustaka Mengenai Budaya Organisasi..................... 163. Tinjauan Pustaka Mengenai Motivasi Kerja........................... 19

Page 16: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI …digilib.unila.ac.id/21939/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan rumus regresi linear sederhana sedangkan pengujian hipotesis

B. Hasil Penelitian yang Relevan ...................................................... 22C. Kerangka Pikir .............................................................................. 24D. Paradigma Penelitian .................................................................... 27E. Hipotesis Penelitian ...................................................................... 28

III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian............................................................................ 29B. Populasi dan Sampel ....................................................................... 30C. Variabel Penelitian .......................................................................... 32D. Definisi Konseptual dan Operasional Variabel............................... 32

1. Definisi Konseptual Variabel .................................................... 322. Definisi Operasional Variabel................................................... 33

E. Teknik Pengumpulan Data.............................................................. 36F. Uji Persyaratan Instrumen............................................................... 38

1. Uji Validitas Instrumen ............................................................. 382. Uji Reliabilitas Instrumen ......................................................... 40

G. Uji Persyaratan Statistik Parametrik .............................................. 42 .......................1. Uji Normalitas........................................................................... 422. Uji Homogenitas ....................................................................... 42

H. Uji Persyaratan Regresi Linear Ganda (Uji Asumsi Klasik) ......... 431. Uji Linearitas Garis Regresi...................................................... 432. Uji Multikolinearitas ................................................................ 453. Uji Autokorelasi ........................................................................ 474. Uji Heteroskedastisitas.............................................................. 48

I. Uji Hipotesis ................................................................................... 491. Regresi Linear Sederhana ......................................................... 502. Regresi Linear Multipel ............................................................ 52

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................... 54

A. Objek Penelitian .............................................................................. 541. Sejarah PT Inti Bharu Mas........................................................ 542. Lokasi PT Inti Bharu Mas ......................................................... 553. Struktur Organisasi PT Inti Bharu Mas..................................... 55

B. Gambaran Umum Responden ......................................................... 56C. Deskripsi Data................................................................................. 56

1. Data Budaya Organisasi ............................................................ 572. Data Motivasi Kerja .................................................................. 59

D. Persyaratan Statistik Parametrik ..................................................... 621. Uji Normalitas Data .................................................................. 622. Uji Homogenitas Sampel .......................................................... 64

Page 17: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI …digilib.unila.ac.id/21939/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan rumus regresi linear sederhana sedangkan pengujian hipotesis

E. Uji Asumsi Klasik ........................................................................... 651. Uji Linearitas Garis Regresi...................................................... 652. Uji Multikolinearitas ................................................................. 683. Uji Autokorelasi ........................................................................ 694. Uji Heterokedastisitas ............................................................... 70

F. Pengujian Hipotesis......................................................................... 72G. bahasan............................................................................................ 81

V. KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 87

A. Kesimpulan....................................................................................... 87B. Saran................................................................................................. 88

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 18: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI …digilib.unila.ac.id/21939/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan rumus regresi linear sederhana sedangkan pengujian hipotesis

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Jumlah Karyawan PT Inti Bharu Mas Lampung ..................................... 32. Data Daily Salesman Performance Indicator Bulan Oktober .................. 43. Hasil Peneltian yang Relevan ................................................................... 234. Definisi Perasional Variabel Penelitian .................................................... 345. Hasil Analisis Uji Reabilitas Angket Pada Variabel X1 .......................... 416. Hasil Analisis Uji Reabilitas Angket Pada Variabel X2 ........................... 417. Tabel Analisis Varians Anova .................................................................. 448. Distribusi Frekuensi Budaya Organisasi................................................... 579. Distribusi Frekuensi Motivasi Kerja ........................................................ 6010. Hasil Perhitungan Uji Normalitas ............................................................. 6311. Rekapitulasi Uji Normalitas...................................................................... 6312. Hasil Perhitungan Uji Homogenitas ......................................................... 6413. Rekapitulasi Uji Homogenitas .................................................................. 6514. Uji Kelinieran Regresi Untuk Variabel Budaya Organisasi ..................... 6515. Uji Kelinieran Regresi Untuk Variabel Motivasi Kerja ........................... 6616. Hasil Uji Multikolinearitas........................................................................ 6817. Hasil Uji Autokorelasi .............................................................................. 7018. Hasil Uji Heteroskedastisitas Budaya Organisasi Dengan AX1 ............... 7119. Hasil Uji Heteroskedastisitas Motivasi Kerja Dengan AX2...................... 7120. Kesimpulan Hasil Uji Heteroskedastisitas ................................................ 7221. Uji Hipotesis Pertama ............................................................................... 7322. Koefisien Regresi Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Sales Marketing

................................................................................................................... 7323. Uji Hipotesis Kedua .................................................................................. 7524. Koefisien Regresi Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Sales Marketing

................................................................................................................... 7625. Koefisie Regresi Budaya Organisasi dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja

Sales Marketing.......................................................................................... 7826. Anova Untuk Uji Hipotesis Pengaruh Budaya Organisasi dan Motivasi Kerja

Terhadap Kinerja Sales Marketing ............................................................ 7927. Korelasi Regresi Pengaruh Budaya Organisasi dan Motivasi Kerja Terhadap

Kinerja sales Marketing ............................................................................. 80

Page 19: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI …digilib.unila.ac.id/21939/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan rumus regresi linear sederhana sedangkan pengujian hipotesis

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Paradigma Penelitian .............................................................................. 272. Struktur Organisasi PT Inti Bharu Mas Lampung.................................. 553. Diagram Batang Distribusi Frekuensi Budaya Organisasi ..................... 584. Diagram Batang Distribusi Frekuensi Motivasi Kerja ........................... 61

Page 20: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI …digilib.unila.ac.id/21939/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan rumus regresi linear sederhana sedangkan pengujian hipotesis

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Kisi-Kisi Angket Uji Coba2. Angket3. Uji Validitas Organisasi dan Motivasi Kerja4. Reabilitas Budaya Organisasi dan Motivasi Kerja5. Uji Normalitas Manual6. Uji Homogenitas Manual7. Uji Linieritas8. Uji Autokorelasi9. Uji Heteroskedastisitas10. Uji Hipotesis 111. Uji Hipotesis 212. Uji Hipotesis 313. Tabel Distribusi F14. Tabel Distribusi t15. Uji Multikolininearitas16. Surat Keterangan Penelitian Pendahuluan17. Surat Keterangan Izin Penelitian18. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian dari PT Inti Bharu Mas

Lampung

Page 21: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI …digilib.unila.ac.id/21939/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan rumus regresi linear sederhana sedangkan pengujian hipotesis

I. PENDAHULUAN

Secara umum pada bagian ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan

latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan

masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan ruang lingkup dari penelitian.

Pembahasan beberapa hal tersebut secara rinci dikemukakan sebagai berikut.

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan saat ini, menunjukkan bahwa organisasi semakin tanggap

terhadap perubahan keadaan dalam memasuki era globalisasi. Arus perubahan

yang sangat cepat dan persaingan yang semakin ketat, memungkinkan setiap

organisasi yang ingin tetap eksis harus mempu membangun serta

mempertahankan kepercayaan yang tinggi dari masyarakat.Guna mencapai

keseimbangan dalam membangun dan mempertahankan bisnis tersebut,

perusahaan harus mampu mengelola sumber daya manusia yang dimilikinya

secara optimal sehingga berdampak positif bagi perusahaan. Oleh sebab itu,

perusahaan harus mempunyai cara dalam mengelola sumber daya manusia

yang dimilikinya. Pengelolaan sumber daya manusia dalam suatu perusahaan

antara lain dapat dilakukan dengan memberikan motivasi kepada karyawan

yang nantinya akan berpengaruh terhadap peningkatan hasil kerja karyawan

sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai, baik berupa tujuan jangka pendek,

menengah dan panjang.

Page 22: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI …digilib.unila.ac.id/21939/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan rumus regresi linear sederhana sedangkan pengujian hipotesis

2

Seperti dinyatakan Hersey dan Blanchard dalam Munandar (2001: 22),

“Aktivitas yang diarahkan pada tujuan adalah perilaku termotivasi yang

diarahkan untuk mencapai suatu tujuan”. Untuk itu perusahaan harus

memperhatikan hasil kerja karyawan, karena naik turunnya hasil kerja

karyawan akan berpengaruh terhadap pencapaian tujuan-tujuan yang telah

ditetapkan perusahaan. Setiap perusahaan pasti dihadapkan pada masalah

ketenagakerjaan, salah satunya yaitu bagaimana membuat karyawan

perusahaan mampu bekerja dengan hasil kerja yang baik. Walaupun sumber

daya alam tetap memainkan peran yang penting dalam perusahaan, tetapi

tanpa adanya dukungan oleh sumber daya manusia yang berkualitas, maka

semuanya tidak akan terwujud. Sumber daya manusia juga dibutuhkan untuk

dapat mengelola manajemen dengan baik.

PT Inti Bharu Mas Lampung adalah perusahaan berbentuk Perseroan Terbatas

yang dimiliki swasta dan didirikan tahun 1989. PT Inti Bharu Mas Lampung

menjalin mitra dengan beberapa produsen dalam kurun waktu yang relatif

panjang dan memiliki jangkauan pemasaran hampir di seluruh Provinsi

Lampung. Sebagai perusahaan distribusi barang. PT Inti Bharu Mas Lampung

memiliki beberapa divisi antara lain: Divisi Khongguan Biscuit Indonesia,

Divisi Nestle, Divisi Shell, Divisi Perfetti Van Malle dan Divisi Unillever.

Melalui divisi dan mitra usaha yang telah di bangun telah menempatkan PT

Inti Bharu Mas Lampung sebagai salah satu perusahaan yang sangat dikenal

dengan baik oleh seluruh pelaku bisnis ekonomi di Provinsi Lampung.

Page 23: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI …digilib.unila.ac.id/21939/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan rumus regresi linear sederhana sedangkan pengujian hipotesis

3

Russel dalam Keban (2004: 192), menyatakan kinerja merupakan hasil akhir

yang diperoleh setelah suatu pekerjaan atau aktivitas dijalankan selama kurun

waktu tertentu.

Berdasarkan pendapat tersebut bahwa kinerja adalah proses tingkat mengukur

dan mencerminkan tingkat keberhasilan seseorang dalam melakukan

pekerjaannya terdahulu yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman, dan

kesungguhan. Apabila kinerja karyawan kurang mendapat perhatian, akan

dapat berakibat pada hal-hal yang tidak diinginkan, seperti hasil kerja yang

tidak maksimal. Untuk itu pimpinan perusahaan harus memperhatikan faktor-

faktor yang dapat mempengaruhi kinerja karyawannya.

Berdasarkan penelitian pendahuluan di PT Inti Bharu Mas Lampung,

diperoleh data mengenai jumlah karyawan.

Tabel 1. Jumlah Karyawan PT Inti Bharu Mas Lampung

No. Posisi/ Jabatan Jumlah (Orang)1 Divisi HRD dan GA Lampung 32 Divisi Accounting, Pajak dan Audit 13 Divisi Kasir 34 Divisi Nestle dan Biscuit 45 Divisi Delivery 46 Divisi Gudang 27 Divisi Supervisor Sales TO 78 Divisi Sales Canvasing 579 Divisi Sales TO 5

Total Jumlah 86Sumber: PT Inti Bharu Mas Lampung, 2015

Pada Tabel 1 tersebut menunjukkan jumlah karyawan PT Inti Bharu Mas

Lampung pada tahun 2015. Terdapat jumlah karyawan sebanyak 84 orang

beserta rincian posisi/jabatan masing-masing karyawan, dimana bagian yang

Page 24: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI …digilib.unila.ac.id/21939/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan rumus regresi linear sederhana sedangkan pengujian hipotesis

4

lain saling terkait dan saling bekerja sama untuk mengoptimalkan kinerja

guna mencapai tujuan dalam memajukan perusahaan.

Berdasarkan hasil pra survei yang dilakukan di PT Inti Bharu Mas Lampung

diperoleh data daily salesman performance indicator pada Bulan Oktober

2015.

Tabel 2. Data Daily Salesman Performance Indicator Bulan Oktober 2015(Dalam Jutaan Rupiah)

No Sales Oktober 2015Target Actual

1 Anggi 142 1232 Titin 174 1893 Melly 235 874 Sulaiman 220 1535 Lina 286 3206 Fityan 385 2947 Agung 210 1818 Zulfikar 225 1499 Wawan 220 16910 A. Gofar 215 12311 Guntur 210 20412 Bagus Riyadi 23 2413 Agus Setiawan 651 71614 Dwi 155 15415 Sigit 406 48816 Wawan 50 5017 Ari C 66 6418 Subagio 24 2219 Deni Iskandar 24 2320 Rommy 15 1421 Andre 286 26622 Aan 24 2323 Ari T 155 15124 Zainal 51 4624 Ricat 5 4

Sumber:Dokumentasi Data Dialy Salesman Performance PT Inti Bharu MasLampung 2015

Page 25: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI …digilib.unila.ac.id/21939/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan rumus regresi linear sederhana sedangkan pengujian hipotesis

5

Berdasarkan Tabel 2 dapat dilihat bahwa banyak hasil kerja penjualan sales

PT Inti Bharu Mas Lampung yang belum mencapai target penjualan mereka.

Sales Titin,Lina, Bagus, Agus dan Sigit bisa mencapai target penjualan tetapi

20 orang sales lainnya masih belum bisa mencapai target penjualan mereka.

Hal ini dapat terjadi karena kinerja karyawan masih rendah sehingga hasil

kerja yang dihasilkan tidak maksimal .

Menurut A. Dale Timpe (1992:31) dalam buku Evaluasi Kinerja

Sumber Daya Manusia (Mangkunegara, 2010: 15) mengemukakan faktor-

faktor kinerja dapat dilihat dari faktor internal dan faktor eksternal, yang

dijelaskan sebagai berikut:

a) Faktor internal (disposisional), faktor yang dihubungkan dengan sifat-sifat seseorang. Misalnya, kinerja seseorang baik disebabkan karenamempunyai kemampuan tinggi dan seseorang itu tipe pekerja keras,sedangkan seseorang yang mempunyai kinerja jelek disebabkan orangtersebut tidak memiliki upaya-upaya untuk memperbaiki kemampuannya.

b) Faktor eksternal yaitu faktor-faktor yang mempengaruhikinerja seseorang yang berasal dari lingkungan. Seperti perilaku, sikap,dan tindakan-tindakan rekan kerja, bawahan atau pimpinan, fasilitaskerja dan iklim organisasi.

Berdasarkan pendapat tersebut, peneliti memilih motivasi kerja yang berasal

dari sifat seseorang atau merupakan faktor internal dan budaya organisasi

yang berasal dari lingkungan kerja atau yang merupakan faktor eksternal.

Menurut Robbins (1996: 235), mendefinisikan budaya organisasi sebagai

berikut: organizational culture is a system of shared meaning held by

members that distinguishes the organization from other organizations.

Maksudnya adalah budaya organisasi merupakan suatu sistem makna

bersama yang dipegang oleh anggota di mana sistem tersebut membedakan

Page 26: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI …digilib.unila.ac.id/21939/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan rumus regresi linear sederhana sedangkan pengujian hipotesis

6

antara satu organisasi dengan organisasi yang lain. Sistem tersebut

merupakan seperangkat karakteristik utama yang dihargai di dalam

organisasi.

Berdasarkan observasi dan wawancara yang dilakukan terhadap sales

marketing PT Inti Bharu Mas Lampung, diperoleh informasi bahwa dalam

budaya organisasi yang ditetapkan perusahaan tidak begitu diperhatikan dan

tergolong masih rendah. Seperti masih belum tumbuh dan membudayanya

pemberian kesempatan kepada sales dalam mengambil inisiatif untuk

pelaksanaan tugas-tugas sehari-hari sehingga beberapa sales dalam

melaksanakan tugas di lapangan masih menunggu arahan perintah dukungan

pimpinan/supervisor pada levelnya masing-masing, budaya memberi

penghargaan bagi sales yang berprestasi kurang membudaya, budaya

mentaati kesepakatan-kesepakatan yang telah dibuat bersama kurang di taati

anggota perusahaan, dan budaya saling menghargai perbedaan pendapat

kurang membudaya..

Jika budaya organisasi yang tercipta disebuah organisasi dapat dipertahankan

dan dipelihara dengan sebaik-baiknya, maka hal ini akan berpengaruh

terhadap kinerja sales marketing.Budaya organisasi yang baik akan

meingkatkan kinerja seseorang, sebaliknya jika budaya organisasinya buruk

maka kinerja yang dihasilkan oleh seseorang akan menjadi kurang maksimal.

Selain budaya organisasi. Faktor internal organisasi yang mempengaruhi

kinerja sales marketing PT Inti Bharu Mas Lampung adalah motivasi kerja.

Motivasi adalah keinginan dalam diri seseorang yang menyebabkan orang

tersebut bertindak. Orang bertindak karena satu alasan yaitu untuk mencapai

Page 27: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI …digilib.unila.ac.id/21939/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan rumus regresi linear sederhana sedangkan pengujian hipotesis

7

tujuan. Jadi, motivasi adalah sebuah dorongan yang diatur oleh tujuan dan

jarang muncul dalam kekosongan (Robert L.Mathis dan John H.Jackson,

2006:114).

Sedangkan Supardi dan Anwar (2004: 47), mengatakan motivasi adalah

keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk

melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai tujuan.

pemberian motivasi sangat penting dalam setiap perusahaan. Karyawan

yang memiliki motivasi kerja yang tinggi akan dapat mendorong karyawan

untuk memberikan kontribusi positif terhadap pekerjaan yang telah menjadi

tanggungjawabnya. Tanpa adanya motivasi, seorang karyawan tidak dapat

memenuhi pekerjaannya sesuai standar atau melampui standar yang

ditetapkan perusahaan.

Jika karyawan memiliki kemampuan bekerja tinggi tetapi tidak memiliki

motivasi untuk menyelesaikan tugasnya maka hasil pekerjaannya tidak

memuaskan. Berdasarkan hasil wawancara dengan sejumlah sales diperoleh

informasi bahwa motivasi kerja di PT Inti Bharu Mas Lampung masih

rendah, terlihat dari masih rendahnya keinginan sales untuk lebih unggul dari

yang lain, semangat sales dalam mencapai target penjualan tergolong rendah,

sales kurang menyukai tantangan dalam melaksanakan tugas. Hal ini diduga

akan mempengaruhi kinerja sales marketing di PT Inti Bharu Mas Lampung.

Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “Pengaruh Budaya Organisasi dan Motivasi

Kerja Terhadap Kinerja Sales Marketing PT Inti Bharu Mas Lampung”.

Page 28: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI …digilib.unila.ac.id/21939/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan rumus regresi linear sederhana sedangkan pengujian hipotesis

8

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, berbagai masalah yang dapat

diidentifikasi adalah sebagai berikut.

1. Kurang maksimalnya hasil kerja sales marketing dalam mencapai target

penjualan perusahaan.

2. Masih rendahnya budaya organisasi yang ada di perusahaan.

3. Masih rendahnya motivasi sales dalam bekerja untuk mencapai target

penjualan perusahaan.

4. Kurang terjalinnya hubungan antara sesama rekan kerja, yang disebabkan

adanya faktor persaingan antar sesama sales

C. Pembatasan Masalah

Sesuai dengan judul penelitian ini dan berdasarkan identifikasi masalah di

atas, terdapat banyak masalah yang terjadi pada lokasi penelitian. Untuk

memfokuskan pembahasan dan pemecahan masalah tersebut, maka

diperlukan adanya pembatasan masalah. Masalah yang akan dikaji pada

penelitian ini dibatasi pada aspek Pengaruh Budaya Organisasi (X1), Motivasi

Kerja (X2) dan Kinerja (Y).

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi, dan pembatasan masalah di atas,

maka rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut.

1. Apakah ada pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja sales marketing

PT Inti Bharu Mas Lampung?

Page 29: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI …digilib.unila.ac.id/21939/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan rumus regresi linear sederhana sedangkan pengujian hipotesis

9

2. Apakah ada pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja sales marketing PT

Inti Bharu Mas Lampung?

3. Apakah ada pengaruh budaya organisasi dan motivasi kerja terhadap

kinerja sales marketing PT Inti Bharu Mas Lampung?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah

untuk.

1. Mengetahui pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja sales marketing

PT Inti Bharu Mas Lampung.

2. Mengetahui pengaruh motivasi kerja terhadap terhadap kinerja sales

marketing PT Inti Bharu Mas Lampung.

3. Mengetahui pengaruh budaya organisasi dan motivasi kerja terhadap

kinerja sales marketing PT Inti Bharu Mas Lampung.

F. Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan penelitian ini sebagai berikut.

1. Kegunaan Teoritis

a. Menerima atau menolak grand theory yang dikemukakan oleh para

ahli dan memperkaya manajemen sumber daya manusia bagi

mahasiswa dan masyarakat pada umumnya.

b. Untuk menambah khasanah ilmu pengetahuan khususnya yang terkait

dengan budaya organisasi, motivasi kerja, dan kinerja.

Page 30: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI …digilib.unila.ac.id/21939/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan rumus regresi linear sederhana sedangkan pengujian hipotesis

10

c. Dapat menjadi dasar bahan kajian untuk penelitian lebih lanjut dan

lebih mendalam tentang permasalahan yang terkait.

2. Kegunaan Praktis

a. Memberikan sumbangan pemikiran bagi perusahaan untuk

meningkatkan hasil kerja sales.

b. Sebagai sumbangan dan bahan pertimbangan kepada pihak internal

maupun eksternal perusahaan untuk mengetahui hal-hal yang

berpengaruh terhadap kinerja sales.

c. Memberikan informasi dan masukan bagi para peneliti berikutnya

yang ingin melakukan penelitian di bidang ini.

G. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini terdiri dari:

1. Objek Penelitian

Objek Penelitian ini adalah Budaya Organisasi (X1), Motivasi Kerja (X2),

dan Kinerja (Y).

2. Subyek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah seluruh sales marketing.

3. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di PT Inti Bharu Mas Lampung.

4. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada Tahun 2015-2016.

5. Ruang Lingkup Ilmu

Page 31: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI …digilib.unila.ac.id/21939/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan rumus regresi linear sederhana sedangkan pengujian hipotesis

11

Penelitian ini termasuk dalam ruang lingkup ilmu manajemen sumber daya

manusia.

Page 32: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI …digilib.unila.ac.id/21939/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan rumus regresi linear sederhana sedangkan pengujian hipotesis

12

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS

Bagian kedua ini akan membahas mengenai tinjauan pustaka, hasil penelitian

yang relevan, kerangka pikir, dan hipotesis. Tinjauan pustaka akan diambil dari

teori-teori yang akan dikemukakan oleh para ahli yang dapat memperkuat dengan

variabel yang ada. Perpaduan sintesa antara variabel satu dengan variabel yang

lain akan menghasilkan kerangka pikir yang selanjutnya dapat digunakan untuk

merumuskan hipotesis.

A. Tinjauan Pustaka

1. Kinerja

a. Pengertian Kinerja

Setiap perusahaan menginginkan dan menuntut agar seluruh karyawan

dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan sebaik mungkin. Kinerja

menurut Mangkunegara (2006: 67), adalah: “Kinerja merupakan hasil

kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai

dalam melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya”. Selanjutnya

Russel dalam Keban (2004: 192), menyatakan kinerja merupakan hasil

akhir yang diperoleh setelah suatu pekerjaan atau aktivitas dijalankan

selama kurun waktu tertentu.

Page 33: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI …digilib.unila.ac.id/21939/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan rumus regresi linear sederhana sedangkan pengujian hipotesis

13

Menurut Ivancevich (2008: 109) menyatakan bahwa “ Job

performance may be viewed as a function of capacity to perform, the

opportunity to perform, and the willingness to perform. Diartikan

bahwa kinerja atau prestasi kerja. Sedangkan menurut Nitisemito

(2002: 160) mendefinisikan kinerja adalah melakukan pekerjaan secara

lebih giat sehingga dengan demikian akan diharapkan cepat dan lebih

baik.

Dilihat dari definisi tersebut mengenai kinerja, dapat diketahui bahwa

kinerja adalah hasil kerja baik kualitas maupun kuantitas yang telah

dicapai oleh pegawai sesuai dengan standar kinerja pegawai yang

berlaku dalam perusahaan.

b. Indikator-Indikator Kinerja

Gomes (2003: 134) menyatakan bahwa kriteria pengukuran kinerja

berdasarkan perilaku yang spesifik adalah sebagai berikut:

a. Quantity of work, yaitu jumlah tenaga kerja yang dilakukan dalamsuatu periode waktu tertentu.

b. Quality of work, yaitu kualitas kerja yang dicapai berdasarkansyarat-syarat kesiapannya.

c. Job knowledge, yaitu luasnya pengetahuan mengenai pekerjaan danketrampilannya.

d. Creativeness, yaitu keaslian gagasan yang dimunculkan dantindakan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang timbul.

e. Cooperation, yaitu kesediaan untuk bekerjasama dengan orang lain(sesama anggota organisasi).

f. Dependability, yaitu kesadaran berdisiplin dan dapat dipercayadalam kehadiran dan penyelesaiaan pekerjaan.

g. Initiative, yaitu semangat untuk melaksanakan tugas-tugas baru dandalam memperbesar tanggungjawabnya.

h. Personal qualities, yaitu menyangkut kepribadian, kepemimpinan,keramahtamahan dan integritas pribadi.

Page 34: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI …digilib.unila.ac.id/21939/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan rumus regresi linear sederhana sedangkan pengujian hipotesis

14

c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja

Menurut Kuswadi (2004: 27) ada beberapa faktor yang mempengaruhi

kinerja karyawan, antara lain sebagai berikut:

1. Kepuasan karyawan. Kepuasan karyawan merupakan salah satufaktor yang sangat penting untuk mendapatkan hasil kerja yangoptimal.

2. Kemampuan karyawan. Kinerja individual karyawan jugadipengaruhi oleh kemampuan yang dimiliki oleh karyawan itusendiri.

3. Kepemimpinan. Dalam kehidupan organisasi atau perusahaan,kepemimpinan memegang peranan penting dalam usaha mencapaitujuan yang telah ditetapkan. Baik tidaknya suatu kepemimpinanakan menentukan kinerja karyawan.

4. Motivasi. Keberhasilan pengelolaan perusahaan sangat ditentukanoleh efektivitas kegiatan pendayagunaan sumber daya manusia.

5. Lingkungan kerja. Terciptanya lingkungan kerja baik fisik maupunnonfisik yang kondusif merupakan faktor yang memilikikonstribusi besar dalam meningkatkan kepuasan kerja pegawai.

Sedangkan menurut Wirawan (2009: 5), kinerja pegawai merupakan

hasil sinergi dari sejumlah faktor. Faktor – faktor tersebut yaitu:

2. Faktor internal pegawai, yaitu faktor – faktor dari dalam diripegawai yang merupakan bawaan dari lahir dan faktor yangdiperoleh ketika berkembang. Faktor – faktor bawaan, misalnyabakat, sifat pribadi, serta keadaan fisik. Faktor – faktor yangdiperoleh, misalnya pengetahuan, keterampilan, pengalaman kerjadan motivasi kerja.

3. Faktor – faktor lingkungan internal organisasi, yaitu pegawaimemerlukan dukungan organisasi tempat bekerja. Misalnya,dukungan sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakanpekerjaan, sistem manajemen dan kompensasi.

4. Faktor lingkungan eksternal organisasi, yaitu keadaan, kejadian,atau situasi yang terjadi di lingkungan ekternal organisasi yangmempengaruhi kinerja karyawan.

Menurut A. Dale Timpe (1992:31), dalam buku Evaluasi Kinerja

Sumber Daya Manusia (Mangkunegara, 2010: 15) mengemukakan

faktor-faktor kinerja dapat dilihat dari faktor internal dan faktor

eksternal, yang dijelaskan sebagai berikut:

Page 35: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI …digilib.unila.ac.id/21939/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan rumus regresi linear sederhana sedangkan pengujian hipotesis

15

1. Faktor internal,yaitu faktor yang dihubungkan dengan sifat-sifatseseorang. Misalnya, kinerja seseorang baik disebabkan karenamempunyai kemampuan tinggi dan seseorang itu tipe pekerjakeras, sedangkan seseorang yang mempunyai kinerja jelekdisebabkan orang tersebut tidak memiliki upaya-upayauntuk memperbaiki kemampuannya.

2. Faktor eksternal,yaitu faktor-faktor yang mempengaruhikinerja seeorang yang berasal dari lingkungan. Seperti perilaku,sikap, dan tindakan-tindakan rekan kerja, bawahan atau pimpinan,fasilitas kerja dan iklim organisasi.

Berdasarkan pendapat tersebut bahwa faktor-faktor yang

mempengaruhi kinerja ada dua yaitu faktor internal dan faktor

eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang dihubungkan dengan

sifat seseorang, sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang berasal

dari lingkungan kerja.

d. Teknik Penilaian Kinerja

Penilaian kinerja adalah proses evaluasi seberapa baik karyawan

mengerjakan pekerjaan mereka ketika dibandingkan dengan satu set

standar, dan kemudian mengkomunikasikannya dengan para karyawan

(Mathis dan Jackson 2002:78).

Rosidah dan Sulistiyani (2003: 223), penilaian dengan berdasarkan

judgement based performance appraisal.

Dalam penilaian ini ada beberapa dimensi:

1. Kuantitas kerja2. Kualitas kerja3. Pengetahuan4. Kreativitas5. Cooperation6. Dependability7. Inisiatif8. Kualitas personal

Page 36: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI …digilib.unila.ac.id/21939/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan rumus regresi linear sederhana sedangkan pengujian hipotesis

16

Berdasarkan penjelasan tersebut bahwa penilaian kinerja diikuti

beberapa dimensi seperti: kuantitas kerja, kualitas kerja, pengetahuan,

kreativitas, inisiatif dan kualitas personal.

2. Budaya Organisasi

a. Pengertian Budaya Organisasi

Menurut Tosi, Rizzo, Carroll seperti yang dikutip oleh Munandar

(2001: 263), budaya organisasi adalah cara-cara berpikir, berperasaan

dan bereaksi berdasarkan pola-pola tertentu yang ada dalam organisasi

atau yang ada pada bagian-bagian organisasi. Sedangkan menurut

Sedarmayanti (2001: 75), mengemukakan pendapat mengenai budaya

organisasi adalah sebuah kenyataan, sikap dan nilai yang umumnya

dimiliki, yang timbul dalam organisasi, dikemukakan dengan lebih

sederhana, budaya adalah cara kita melakukan sesuatu. Pola nilai,

norma, keyakinan sikap dan asumsi ini mungkin tidak diungkapkan,

tetapi akan membentuk cara orang berprilaku dan melakukan sesuatu.

Budaya organisasi oleh Moeljono (2006: 15), didefinisikan sebagai

sistem nilai yang diyakini semua anggota dan yang dipelajari,

diterapkan serta dikembangkan secara berkesinambungan, berfungsi

sebagai sistem perekat dan dapat dijadikan acuan berperilaku dalam

organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang diterapkan.

Sedangkan menurut Robbins (1996: 235), mendefinisikan budaya

organisasi sebagai berikut: organizational culture is a system of shared

Page 37: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI …digilib.unila.ac.id/21939/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan rumus regresi linear sederhana sedangkan pengujian hipotesis

17

meaning held by members that distinguishes the organization from

other organizations. Maksudnya adalah budaya organisasi merupakan

suatu sistem makna bersama yang dipegang oleh anggota di mana

sistem tersebut membedakan antara satu organisasi dengan organisasi

yang lain. Sistem tersebut merupakan seperangkat karakteristik utama

yang dihargai di dalam organisasi.

Berdasarkan beberapa pengertian tersebut budaya organsasi adalah

seperangkat karakteristik utama yang merupakan persepsi bersama

dalam berprilaku baik dan benar di perusahaan untuk mencapai tujuan

organisasi yang diterapkan

b. Karakteristik Budaya Organisasi

Karakteristik-karakteristik budaya organisasi menurut Stephen

P.Robbin dalam Tika (2006: 10) adalah:

1.Inisiatif Individual, yaitu tingkat tanggung jawab, kebebasan atauindepensi yangdipunyai setiap anggota organisasi dalammengemukakan pendapat.

2.Toleransi terhadap tindakan beresiko, yaitu suatu budaya organisasidikatakan baik apabila dapat memberikan toleransi kepada anggotaagar dapat bertindak agresif dan inovatif untuk memanjukanorganisasi serta berani mengambil resiko.

3.Pengarahan, yaitu sejauh mana organisasi dapat menciptakan denganjelas sasaran dan harapan yang diinginkan.

4.Integrasi, yaitu sejauh mana organisasi dapat mendorong unit-unitorganisasi untuk bekerja dengan cara terkoordinasi.

5.Dukungan manajemen, yaitu sejauh mana manajer dapatmemberikan komunikasi/arahan serta dukungan yang jelas kepadabawahan.

6.Kontrol, yaitu peraturan atau norma yang berlaku di dalam suatuperusahaan.

7.Identitas, yaitu sejauh mana anggota perusahaan dapatmengidentifikasikan dirinya sebagai suatu kesatuan dalamperusahaan.

Page 38: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI …digilib.unila.ac.id/21939/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan rumus regresi linear sederhana sedangkan pengujian hipotesis

18

8.Sistem imbalan, yaitu sejauh mana alokasi imbalan didasarkan atasprestasi kerja pegawai.

9.Toleransi terhadap konflik, yaitu pegawai didorong mengemukakankonflik dan kritik secara terbuka.

10. Pola komunikasi, yaitu sejauh mana komunikasi dibatasi olehhierarki kewenangan yang formal.

Berdasarkan teori tersebut indikator budaya organsasi adalah inisiatif

individual, integrasi, dukungan manajemen, pengawasan atau control

dan pola komunikasi.

3. Unsur-Unsur Budaya Organisasi

Tika (2006: 16), mengemukakan unsur-unsur yang terkandung dalam

budaya organisasi yaitu sebagai berikut.

a) Asumsi DasarBudaya organisasi terdapat asumsi dasar yang dapat berfungsisebagai pedoman bagi anggota maupun kelompok dalam organisasiuntuk berperilaku.

b) KeyakinanKeyakinan yang dianut dan dilaksanakan oleh para anggotaorganisasi mengandung nilai-nilai yang dapat berbentuk sloganatau moto, asumsi dasar,tujuan umum organisasi, filosofi usaha,dan prinsip-prinsip usaha.

c) PemimpinBudaya organisasi perlu diciptakan dan dikembangkan olehpemimpin organisasi.

d) Pedoman mengatasi masalahDua masalah pokok yang sering muncul, yakni masalah adaptasieksternal dan masalah integrasi internal.

e) Berbagi nilai (sharing value)Organisasi perlu berbagi nilai terhadap apa yang paling diinginkanatau apa yang lebih baik atau berharga bagi seseorang.

f)Pewarisan (learning process)Asumsi dasar dan keyakinan yang dianut oleh anggota organisasiperlu diwariskan kepada anggota-anggota baru dalam organisasisebagai pedoman untuk bertindak dan berperilaku dalam organisasitersebut.

g) Penyesuaian (adaptation)Perlu penyesuaian anggota kelompok terhadap peraturan ataunorma yang berlaku pada kelompok tersebut, dan adaptasiorganisasi terhadap perubahan lingkungan.

Page 39: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI …digilib.unila.ac.id/21939/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan rumus regresi linear sederhana sedangkan pengujian hipotesis

19

4. Budaya Kuat dan Budaya Lemah

Menurut Vijay Sathe dalam Tika (2006: 108), budaya organisasi yangkuat adalah budaya organisasi yang ideal dimana kekuatan budayamempengaruhi intesitas pelaku. Disamping faktor kepemimpinan, adadua faktor yang juga menentukan budaya organisai yaitu kebersamaandan intensitas. Kebersamaan dapat ditunjukkan dengan besarnyaderajat kesamaan yang dimiliki oleh para anggota organisasi tentangnilai-nilai inti. Sedangkan intensitas adalah derajat komitmen paraanggota organisasi terhadap nilai inti budaya organisasi. Padaorganisasi yang memiliki budaya organisasi yang kuat anggota-anggota organisasi loyal kepada organisasi, tahu dengan jelas apatujuan organisasi serta mengerti perilaku yang baik dan tidak baik.Budaya organisasi yang lemah adalah budaya organisasi yang kurangdidukung secara luas oleh para anggotanya dan sangat dipaksakan,serta memberi pengaruh negatif pada organisasi karena akan memberiarah yang salah kepada pegawai.

3. Motivasi Kerja

a. Pengertian Motivasi Kerja

Menurut Hamzah (2011: 1), motivasi adalah dorongan dasar yang

menggerakkan seseorang bertingkah laku. Dorongan ini berada pada

diri seseorang yang menggerakkan untuk melakukan sesuatu yang

sesuai dengan dorongan dalam dirinya.Sedangkan menurut Supardi dan

Anwar (2004: 47), mengatakan motivasi adalah keadaan dalam pribadi

seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan

kegiatan – kegiatan tertentu guna mencapai tujuan.

Menurut Gitosudarmo dalam Sutrisno ( 2009: 109), motivasi adalah

suatu faktor yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu

aktivitas tertentu, oleh karena itu motivasi sering kali diartikan pula

sebagai faktor pendorong perilaku seseorang. Sedangkan menurut

Hasibuan dalam Notoadmojo (2009: 115), motivasi adalah suatu

Page 40: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI …digilib.unila.ac.id/21939/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan rumus regresi linear sederhana sedangkan pengujian hipotesis

20

perangsang keinginan (want) dan daya penggerak kemaun bekerja

seseorang. Sedangkan menurut menurut Hamzah (2011: 71), motivasi

kerja adalah salah satu faktor yang menentukan kinerja seseorang.

Besar atau kecilnya pengaruh motivasi pada kinerja seseorang

tergantung pada seberapa banyak intensitas motivasi yang diberikan.

Motivasi kerja yang merupakan dorongan dari dalam diri dan luar diri

seseorang untuk melakukan sesuatu yang terlihat dari dimensi internal

dan eksternal.

Berdasarkan pengertian tersebut, motivasi kerja merupakan faktor

penggerak atau pendorong pribadi yang menentukankinerja seseorang.

b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi

Motivasi seseorang dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor individu

dan organisasi. Menurut Gomes (2003: 134), yang termasuk dalam

faktor individu dan organisasi yaitu sebagai berikut.

1. Faktor individu yang mempengaruhinya adalah kebutuhan-kebutuhan (Needs), tujuan-tujuan (Goals), sikap-sikap (Attitudes),dan kemampuan-kemampuan (Abilities).

2. Faktor organisasi yang mempengaruhinya adalah pembayaran ataugaji (Pay), keamanan pekerjaan (Job Security), sesama pekerja(Co- Workers), pengawasan (Supervision), pujian (Praise), danpekerjaan itu sendiri (Job Itself).

Menurut Herzberg dalam Siagian (2002), bahwa karyawan

termotivasi untuk bekerja disebabkan oleh dua faktor, yaitu.

1. Faktor instrinsik yaitu faktor daya dorong yang timbul dari dalamdiri masing – masing karyawan, berupa pekerjaan itu sendiri,kemajuan, tanggung jawab, pengakuan, dan pencapaian.

Page 41: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI …digilib.unila.ac.id/21939/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan rumus regresi linear sederhana sedangkan pengujian hipotesis

21

2. Faktor ekstrinsik yaitu faktor pendorong yang datang dari luar diriseseorang terutama dari organisasi tempatnya bekerja, berupaadministrasi dan kebijakan perusahaan, penyeliaan, gaji, hubunganantar pribadi dan kondisi kerja.

Berdasarkan pengertian tersebut, terdapat dua faktor yang

mempengaruhi motivasi yaitu faktor individu dan organisasi. Faktor

organisasi yaitu sistem imbalan yang berlaku dan kondisi kerja,

sedangkan faktor individu yaitu sikap dan kemampuan karyawan

tersebut.

c. Jenis-Jenis Motivasi

Malone dalam Hamzah (2011: 66), membedakan dua bentuk motivasiyaitu:

1) Motivasi interinsik, yaitu timbul tidak memerlukan ransangan dari

luar karena memang telah ada dalam diri individu sendiri, yaitu

sesuai atau sejalan dengan kebutuhan.

2) Motivasi eksterinsik, yaitu timbul karena ada rangsangan dari luar

individu.

Seseorang dalam melakukan pekerjaan, biasanya tidak selamanya

hanya dipengaruhi oleh motivasi eksterinsik seperti pemenuhan

keuangan, tetapi motivasi interinsik antara lain kebanggan akan dirinya

dapat melakukan suatu pekerjaan yang orang lain belum tentu mampu

melakukannya.

Page 42: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI …digilib.unila.ac.id/21939/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan rumus regresi linear sederhana sedangkan pengujian hipotesis

22

d. Teori Kebutuhan

Pemberian motivasi tidak dapat dipisahkan dengan konsep kebutuhan.

Salah satu teori yang sangat popular berkaitan dengan kebutuhan yaitu

teori jenjang kebutuhan Maslow. Maslow dalam Hamzah (2011: 68),

mengatakan lima jenjang kebutuhan, yaitu (1) kebutuhan fisiologis,

(2) kebutuhan rasa aman, (3) kebutuhan rasa memiliki dan rasa cinta,

(4) kebutuhan harga diri dan (5) kebutuhan perwujudan diri.

Kennet dalam Hamzah (2011: 68) mengemukakan berbagai kebutuhanyang mempengaruhi perilaku individu dalam organisasi sebagaiberikut:1. Kebutuhan hidup, yaitu kebutuhan yang berkaitan dengan masalah

fisik, seperti makan dan minum yang dapat dipuaskan melaluipendapatan berupa gaji dari tempat bekerja.

2. Kebutuhan keamanan, yaitu kebutuhan yang melibatkanperlindungan dari ancaman fisik atau kehilangan. Kebutuhan inidapat diwujudkan melalui pemberian asuransi, dana pension, dansebagainya.

3. Kebutuhan berafiliasi, yaitu kebutuhan yang melibatkan keinginanuntuk mencari teman. Kebutuhan ini memungkinkan karyawanberhubungan dengan mitra kerja serta orang disekitarnya.

4. Kebutuhan peghargaan, yaitu kebutuhan yang didasarkan bahwamanusia membutuhkan apresiasi, penghormatan dan status.Penghargaan berupa pujian dan pengakuan atas status yangdimiliki.

5. Kebutuhan untuk tidak bergantung kepada orang lain, yaitu agareksistensinya diakui, manusia berusaha untuk berdikari sendiridengan segala kemampuannya.

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Banyak penelitian relevan yang sebelumnya telah dilakukan oleh para

peneliti terdahulu. Berbagai penelitian yang relevan ini penulis gunakan

sebagai acuan dan bahan pertimbangan untuk mengkaji permasalahan dalam

peneltian ini. Beberapa hasil penelitian relevan tersebut diantaranya adalah:

Page 43: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI …digilib.unila.ac.id/21939/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan rumus regresi linear sederhana sedangkan pengujian hipotesis

23

Tabel 3. Hasil Penelitian yang Relevan

NoNamaPeneliti

Judul Penelitian Hasil Penelitian

1. MirwanKarim2015

Pengaruh MotivasiKerja Dan GayaKepemimpinanTerhadap KinerjaPegawai Pada DinasPerhubungan KotaBandar Lampung.

Hasil penelitian menunjukkanada pengaruh motivasi kerjaterhadap kinerja pegawaisebesar 78,1%, ada pengaruhgaya kepemimpinan terhadapkinerja pegawai dari tarafsignifikan sebesar 75,6, danmotivasi kerja dan gayakepemimpinan secara bersama-sama berpengaruh terhadapkinerja pegawai daritingkat signifikan sebesar79,3%.

2. EdiMarsono2015

Pengaruh BudayaOrganisasi DanKepemimpinanTerhadap KinerjaPegawai (StudiTentang KinerjaPegawai AdministrasiPada FakultasKeguruan Dan IlmuPendidikan).

Hasil penelitian menunjukkanbahwa budaya organisasimempunyai pengaruh signifikanterhadap kinerja pegawai,kepemimpinan mempunyaipengaruh signifikan terhadapkinerja pegawai ,budayaorganisasi dan kepemimpinansecara bersama-samamempunyai pengaruh signifikanterhadap kinerja pegawai.

3. IisSugiarti2015

Pengaruh BudayaKerja Dan MotivasiKerja TerhadapKinerja AparaturDesa BerdasarkanUndang-UndangNomor 32 Tahun2004 Di DesaTatakarya Kecamatan

Abung SurakartaKabupaten LampungUtara

Hasil penelitian menunjukkanbahwa terdapat pengaruh antarabudaya kerja dan motivasi kerjaterhadap kinerja aparatur desaberdasarkan Undang-UndangNomor 32 Tahun 2004 di DesaTatakarya Kecamatan AbungSurakarta Kabupaten LampungUtara.

4. AriefBrilliawan2015

Pengaruh GayaKepemiminan DanBudaya OrganisasiTerhadap KinerjaPegawai Pada BagianProtokol Provinsi

Hasil penelitian menunjukkanbahwa besarnya nilai koefisiendeterminasi yang diperolehadalah R Square (r2) = 0,283.Dengan demikian bahwabesarnya pengaruh gaya

Page 44: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI …digilib.unila.ac.id/21939/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan rumus regresi linear sederhana sedangkan pengujian hipotesis

24

Lampung kepemimpinan dan budayaorganisasi terhadap kinerjapegawai pada Bagian ProtokolProvinsi Lampung sebesar28,3%.

5. LintongBastian2014

Pengaruh BudayaKerja TerhadapKinerja Karyawan PTUnited Tractors TbkBandar Lampung.

Hasil penghitungan mendapatthitung sebesar 5,668 dan ttabelsebesar 2,060. Karena t-hitung> t-tabel, maka terdapatpengaruh yang signifikan antaravariabel budaya kerja (X)terhadap variabel kinerjakaryawan (Y).

C. Kerangka Pikir

1. Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja

Budaya organisasi merupakan pola keyakinan dan nilai-nilai yang

dituangkan dalam bentuk norma atau pedoman bagi anggota organisasi

dalam perilaku dan memecahkan masalah–masalah organisasi.Menurut

Robbins (2009: 608), bahwa budaya organisasi mempengaruhi kinerja,

makin baik budaya organisasinya makin baik juga kinerjanya, sebaliknya

makin buruk budaya organisasinya maka, kinerja karyawan juga rendah.

Sebagaimana telah ditunjukkan dalam penelitian terdahulu, Menurut

Brilliawan (2015) bahwa sumber daya manusia perlu dikelola secara

professional agar terwujud tujuan suatu organisasi oleh karena itu

dibutuhkan sosok pimpinan yang memiliki gaya kepemimpinan yang

mampu menggerakkan, dan bekerjasama dengan bawahan sehingga

tujuan organisasi tercapai. Selain gaya kepemimpinan, faktor yang tidak

bisa diabaikan adalah budaya organisasi. Semakin baik budaya

organisasi yang diterapkan dalam suatu instansi diharapkan semakin

Tabel 3. (Lanjutan)

Page 45: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI …digilib.unila.ac.id/21939/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan rumus regresi linear sederhana sedangkan pengujian hipotesis

25

meningkatnya kinerja pegawai, karena pada dasarnya budaya organisasi

merupakan suatu aturan yang mengikat pegawai agar bersikap dan

bertindak sesuai aturan yang telah ditetapkan dan disepakati bersama.

Berdasarkan uraian di atas diduga terdapat pengaruh budaya organisasi

terhadap kinerja karyawan.

2. Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja

Menurut Robbins (2002: 55), motivasi merupakan keinginan untuk

melakukan sesuatu dan menentukan kemampuan bertindak untuk

memuaskan kebutuhan individu. Dengan segala kebutuhan tersebut,

seseorang dituntut untuk bekerja lebih giat dan aktif dalam bekerja,

karena dengan seseorang memiliki motivasi yang tinggi dalam

melakukan pekerjaannya maka kinerja seseorang didalam perusahaan

akan meningkat dan target perusahaan dapat tercapai. Menurut Griffin

(2007: 119), motivation explain some of the factors involved in

increasing the potential for motivated behavior directed at enhanced

performance. Artinya bahwa motivasi merupakan sebagian dari faktor

yang dilibatkan didalam meningkatkan potensi untuk perilaku

termotivasi yang diarahkan pada peningkatan kinerja.

Sebagaimana telah ditunjukkan dalam penelitian terdahulu, Menurut

Karim (2015) bahwa faktor-faktor yang dapat meningkatkan kinerjanya,

salah satunya adalah dengan meningkatkan motivasi kerja seorang

pegawai yang memiliki motivasi kerja tinggi maka akan menghasilkan

Page 46: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI …digilib.unila.ac.id/21939/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan rumus regresi linear sederhana sedangkan pengujian hipotesis

26

kinerja yang tinggi pula, selain itu dengan adanya dorongan atau

pemberian motivasi dari organisasi terhadap pegawai diharapkan

pegawai dapat lebih bersemangat dalam bekerja yang pada akhirnya

diharapkan mampu meningkatkan kinerja pegawai.

Berdasarkan uraian tersebut diduga terdapat pengaruh motivasi kerja

terhadap kinerja. Jika motivasi kerja tinggi, maka kinerja karyawan

tinggi.

3. Pengaruh Budaya Organisasi dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja

Menurut Salusu (2000: 429), bahwa seseorang bersedia melakukan suatupekerjaan karena dirangsang oleh motivasi. Salah satu sebab timbulnyamotivasi yaitu budaya organisasi. Motivasi kerja karyawan dipengaruhioleh karyawan yang memegang teguh makna, nilai-nilai, dankepercayaan yang dianut dalam organisasinya. Budaya organisasimampu menjadi faktor kunci keberhasilan organisasi tetapi dapat pulamenjadi faktor utama kegagalan organisasi.

Sedangkan Menurut Andre (2008: 451) “Culture motivates individuals

and it effets organization and performance overall”. Budaya organisasi

dan karakteristik pekerjaan mendorong motivasi karyawan untuk

berprilaku dalam melaksanakan tugas untuk tercapainya kinerja.

Sebagaimana telah ditunjukkan dalam penelitian terdahulu,menurut

Sugiarti (2015) bahwa terdapat pengaruh antara budaya kerja dan

motivasi kerja terhadap kinerja aparatur desa berdasarkan Undang-

Undang Nomor 32 Tahun 2004 di Desa Tatakarya Kecamatan Abung

Surakarta Kabupaten Lampung Utara. Oleh karena itu diharapkan

aparatur desa dapat menciptakan budaya kerja yang baik dan

Page 47: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI …digilib.unila.ac.id/21939/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan rumus regresi linear sederhana sedangkan pengujian hipotesis

27

meningkatkan motivasi kerja agar dapat melaksanakan kinerja dengan

baik.

Berdasarkan pernyataan tersebut diduga terdapat pengaruh budaya

organisasi dan motivasi kerja terhadap kinerja, terlihat bahwa jika

budaya organisasi bagus, maka motivasi kerja karyawan tinggi yang

akan berpengaruh terhadap kinerja yang baik.

D. Paradigma Peneletian

Kinerja merupakan salah satu faktor untuk menentukan keberhasilan

perusahaan. Berdasarkan uraian tersebut, diduga bahwa variabel terikat hasil

kerja (Y) dipengaruhi oleh berbagai variabel bebas, diantaranya Budaya

Organisasi (X1), dan Motivasi Kerja (X2). Berdasarkan kerangka pikir, maka

hubungan antar variabel dalam penelitian ini dapat dilihat pada paradigma

penelitian seperti pada gambar berikut.

Gambar 1. Paradigma Ganda dengan Dua Variabel Independen X1 danX2, dan satu variable dependen Y. (Sugiyono, 2013: 68).

Kinerja(Y)

Motivasi Kerja (X2)

Budaya Organisasi

(X1)

Page 48: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI …digilib.unila.ac.id/21939/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan rumus regresi linear sederhana sedangkan pengujian hipotesis

28

E. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir, dapat dirumuskan hipotesis

sebagai jawaban sementara terhadap permasalahan yang dihadapi yaitu.

1. Ada pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja sales marketing PT Inti

Bharu Mas Lampung.

2. Ada pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja sales marketing PT Inti

Bharu Mas Lampung.

3. Ada pengaruh budaya organisasi dan motivasi kerja terhadap kinerja sales

marketing PT Inti Bharu Mas Lampung.

Page 49: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI …digilib.unila.ac.id/21939/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan rumus regresi linear sederhana sedangkan pengujian hipotesis

III. METODOLOGI PENELITIAN

Bagian ketiga ini akan membahas mengenai desain penelitian, populasi dan

sampel dalam penelitian, variabel penelitian, dan definisi operasional. Selain itu

juga akan dijelaskan secara rinci mengenai teknik pengumpulan data, uji

persyaratan instrumen, uji persyaratan analisis data, uji asumsi klasik, dan

pengujian hipotesis. Pembahasan pada bagian ini akan diawali dengan pendekatan

penelitian.

A. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan desain penelitian

deskriptif verifikatif dengan pendekatan expost facto dan survey.

Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengeksplorasi,

mengklarifikasi, menggambarkan keadaan objek atau subjek penelitian secara

sistematis, faktual dan akurat mengenai suatu fenomena atau kenyataan sosial,

fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antarfenomena yang diselidiki dengan

cara mendeskripsikan jumlah variabel yang berkenaan dengan masalah dan

unit yang diteliti. Sedangkan verifikatif menunjukkan penelitian mencari

pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat. (Basrowi, 2006: 96).

Page 50: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI …digilib.unila.ac.id/21939/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan rumus regresi linear sederhana sedangkan pengujian hipotesis

30

Pendekatan ex post facto merupakan penelitian yang meneliti peristiwa yang

telah terjadi dengan melihat kebelakang untuk mengetahui faktor-faktor yang

dapat menimbulkan kejadian tersebut, Sugiyono, (2012: 7). Sedangkan

pendekatan survei yaitu penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh fakta-

fakta dan gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara

faktual, baik institusi sosial, ekonomi atau politik dari suatu kelompok atau

daerah, Nazir, (2003: 56).

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

2013: 117).

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh sales PT Inti Bharu Mas yang

berjumlah 57 orang.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus

betul-betul representatif (mewakili) (Sugiyono,2013: 118). Untuk

menentukan besarnya sampel pada populasi penelitian ini, dihitung

berdasarkan rumus Slovin. Rumusnya adalah sebagai berikut:

Page 51: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI …digilib.unila.ac.id/21939/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan rumus regresi linear sederhana sedangkan pengujian hipotesis

31

= 1 +Di mana:

n = ukuran sampel

N = ukuran populasi

e2 = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalah pengambilan

sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan misalnya 2%.

Populasi pada penelitian ini adalah 57 orang dan presisi yang ditetapkan

atau tingkat signifikansi yang diinginkan adalah 5%, maka besarnya

sampel pada penelitian ini adalah:

= 571 + (57)(0,05) = 49, 89 50(Sudjarwo dan Basrowi, 2009: 269)

3. Teknik Sampling

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

menggunakan teknik probability sampling dengan simple random

sampling. Di mana probability sampling adalah teknik pengambilan

sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota)

populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel, sedangkan simple random

sampling karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan

secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Cara

demikian dilakukan bila anggota populasi dianggap homogen (Sugiyono,

2013: 120).

Page 52: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI …digilib.unila.ac.id/21939/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan rumus regresi linear sederhana sedangkan pengujian hipotesis

32

C. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentu apa saja yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang

hal tersebut. (Sugiyono, 2009: 61).

Variabel dalam penelitian ini ada dua yaitu.

1. Variabel Bebas (Independent Variable)

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi, yang menyebabkan

timbulnya atau berubahnya variabel lain . Dalam penelitian ini variabel

bebasnya adalah budaya organisasi (X1) dan motivasi kerja (X2).

2. Variabel Terikat (Dependent Variable)

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi karena adanya variabel

bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini dalah kinerja sales marketing

(Y).

D. Definisi Konseptual dan Operasional Variabel

1. Definisi Konseptual Variabel

Definisi konseptual variabel adalah penarikan batas yang menjelaskan

suatu konsep secara singkat, jelas dan tegas. (Basrowi dan Kasinu, 2007:

197).

Definisi konseptual variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

a. Budaya Organisasi

Robbins (1996: 235), mendefinisikan budaya organisasi sebagai

berikut: organizational culture is a system of shared meaning held by

Page 53: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI …digilib.unila.ac.id/21939/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan rumus regresi linear sederhana sedangkan pengujian hipotesis

33

members that distinguishes the organization from other

organizations. Maksudnya adalah budaya organisasi merupakan suatu

sistem makna bersama yang dipegang oleh anggota di mana sistem

tersebut membedakan antara satu organisasi dengan organisasi yang

lain.

b. Motivasi

Menurut Hamzah (2011: 1), motivasi adalah dorongan dasar yang

menggerakkan seseorang bertingkah laku. Dorongan ini berada pada

diri seseorang yang menggerakkan untuk melakukan sesuatu yang

sesuai dengan dorongan dalam dirinya. Sedangkan motivasi kerja

menurut Hamzah (2011: 71) adalah salah satu faktor yang

menentukan kinerja seseorang. Besar atau kecilnya pengaruh motivasi

pada kinerja seseorang tergantung pada seberapa banyak intensitas

motivasi yang diberikan.

c. Kinerja

Mangkunegara (2006: 67), menyatakan kinerja adalah hasil kerja

secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai

dalam melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya.

2. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel adalah definisi yang diberikan kepada

suatu variabel dan konstrak dengan cara melihat pada dimensi tingkah

laku atau properti yang ditunjukkan oleh konsep dan mengkatagorikan

hal tersebut menjadi elemen yang dapat diamati dan diukur (Basrowi

Page 54: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI …digilib.unila.ac.id/21939/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan rumus regresi linear sederhana sedangkan pengujian hipotesis

34

dan Kasinu, 2007: 197).

a. Budaya Organisasi (X1)

Budaya organisasi adalah suatu nilai-nilai yang telah ditetapkan

bersama di dalam sebuah organisasi. Sistem nilai ini diterapkan

sebagai acuan berprilaku dalam organisasi untuk mencapai tujuan

organisasi yang telah diterapkan.

b. Motivasi Kerja (X2)

Motivasi kerja adalah suatu bentuk dorongan kepada seseorang untuk

melakukan kegiatan tertentu guna mencapai tujuan suatu organisasi.

c. Kinerja (Y)

Kinerja adalah hasil kerja yang dicapai seseorang dalam

melaksanakan tugasnya baik dari segi kualitas maupun kuantitas.

Tabel 4. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Variabel Indikator Sub Indikator SkalaBudayaOranisasi(X1)

1. InsiatifIndividual

2. ToleransiTerhadapTindakanBeresiko

3. Pengarahan

a. Tingkat tanggungjawab

b. Kebebasan dalammengemukakanpendapat

a. Memberikan toleransikepada sales dalambertindak agresif daninovatif untukmemajukan perusahaan

a. Berani mengambilresiko Perusahaanmenciptakan denganjelas sasaran danharapan yangdiinginkan

SkalaIntervaldenganpendekatanSematicdiferensial

Page 55: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI …digilib.unila.ac.id/21939/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan rumus regresi linear sederhana sedangkan pengujian hipotesis

35

Tabel 4. (Lanjutan)4. Integrasi

5. DukunganManajemen

6. Kontrol

7. Identitas

8. SistemImbalan

9. ToleransiTerhadapKonflik

10. PolaKomunikasi

a. Perusahaan mendorongunit-unit organisasiuntuk bekerja denganterkoordinasi

b. Manajer memberikanarahan dan komunikasi

c. Bantuan dan dukunganterhadap bawahan

a. Peraturan atau normayang berlaku diperusahaan

a. Anggota perusahaandapatmengidentifikasikandirinya sebagai suatukesatuan dalamperusahaan

a. Pemberian imbalandidasarkan atas prestasikerja

a. Sales didorong untukmengemukakan kritikdan konflik secaraterbuka

a.a. Pola komunikasi antara

atasan dan bawahantanpa dibatasi konteksformal

MotivasiKerja(X2)

1. Kebutuhanhidup

2. Kebutuhankeamanan

Kebutuhan yang berkaitandengan masalah fisik,seperti makan, minum,.

Kebutuhan yangmelibatkan perlindungandari ancaman fisik

SkalaIntervaldenganpendekatanSematicdiferensial

Page 56: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI …digilib.unila.ac.id/21939/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan rumus regresi linear sederhana sedangkan pengujian hipotesis

36

Tabel 4. (Lanjutan)3. Kebutuhan

berafiliasi

4. Kebutuhanakanpenghargaan

5. Kebutuhantidakbergantungdenganorang lain

6. Kebutuhanakanpresatsi dankompetensi

Kebutuhan untuk mencariteman dan hubunganantarpersonal

Kebutuhan manusiamembutuhkan apresiasi,penghormatan

Agar eksistensinya diakui,seseorang berusaha dengankemampuannya sendiri

Kuat lemahnya motivasitergantung pengalamanyang dimiliki untukmendapatkan prestasi yangdiinginkan

E. Teknik Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data untuk penelitian ini, penulis menggunakan teknik

sebagai berikut:

A. Observasi

Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang

tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Teknik ini

digunakan apabila penelitiaan berkenaan dengan perilaku manusia, proses

kerja, gejala-gejala, dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar.

(Sugiyono,2009: 145). Teknik ini digunakan untuk mengetahui budaya

organisasi, kepemimpinan dan motivasi sales marketing PT Inti Bharu Mas

Lampung.

Page 57: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI …digilib.unila.ac.id/21939/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan rumus regresi linear sederhana sedangkan pengujian hipotesis

37

B. Interview (Wawancara)

Interview digunakan sebagai teknik pengambilan data dalam metode

survey yang menggunakan pertanyaan lisan kepada subyek penelitian.

Teknik ini digunakan untuk mendapatkan secara langsung gambaran yang

sebenarnya sehingga diperoleh keterangan yang berhubungan dengan

kegiatan penelitian.

C. Dokumentasi

Menurut Arikunto (2006: 154) Dokumentasi adalah mencari danmengumpulkan data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan,transkip, buku, majalah, agenda, notulen rapat dan sebagainya. Dalampenelitian sosial, fungsi data yang berasal dari dokumentasi lebih banyakdigunakan sebagai data pendukung dan pelengkap bagi data primer yangdiperoleh melalui observasi dan wawancara.

D. Angket

Menurut Sekaran (2006), kuesioner (questionnaires) adalah daftar

pertanyaan tertulis yang dirumuskan sebelumnya yang akan dijawab oleh

responden. Menggunakan alternatif jawaban yang sama untuk berbagai

macam pertanyaan membuat responden dapat memberikan jawaban

terhadap berbagai macam pertanyaan dalam waktu yang relatif singkat.

Penyebaran kuesioner ini merupakan mekanisme pengumpulan data yang

efisien, karena kuesioner dapat dibagikan langsung, disuratkan, ataupun

disebarkan melalui email kepada responden.

Page 58: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI …digilib.unila.ac.id/21939/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan rumus regresi linear sederhana sedangkan pengujian hipotesis

38

F. Uji Persyaratan Instrumen

Untuk mendapatkan data yang lengkap, maka alat instrumen harus

memenuhi persyaratan yang baik. Instrumen yang baik dalam suatu

penelitian harus memenuhi dua syarat, yaitu valid dan reliabel.

1. Uji Validitas

Agar dapat diperoleh data yang valid, instrumen atau alat untuk

mengevaluasinya harus valid. Dengan kata lain, Instrumen dikatakan

valid apabila instrumen tersebut mengukur apa yang hendak diukur.

Valid dalam istilah Indonesia dapat dikatakan sahih. Seperti pada

pendapat Arikunto (2009: 58), yang menyatakan bahwa validitas adalah

suatu ukuran yang menunjang tingkat validitas atau kesahihan suatu

instrument, sebuah instrument dikatakan valid apabila dapat

mengungkapkan data dari variabel untuk mengukur tingkat validitas

angket yang diteliti secara tepat. Teknik yang digunakan untuk

mengetahui kesejajaran adalah teknik Korelasi Product Moment yang

menyatakan hubungan skor masing-masing item pertanyaan dengan skor

total dan beberapa sumbangan skor masing-masing item pertanyaan

dengan skor total.

Adapun rumus Korelasi Product Moment adalah :

Keterangan:

rxy = koefisien korelasi antara dan y

N = jumlah responden/sampel variabel x

Page 59: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI …digilib.unila.ac.id/21939/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan rumus regresi linear sederhana sedangkan pengujian hipotesis

39

∑XY = skor rata-rata dari X dan Y

∑X = jumlah skor item X

∑Y = jumlah skor total (item) Y

Kriteria pengujian jika harga rhitung > rtabel dengan taraf signifikansi

0,05 maka alat tersebut valid, begitu pula sebaliknya jika harga rhitung <

rtabel maka alat ukur tersebut tidak valid (Arikunto, 2006 : 170).

Berdasarkan hasil analisis diperoleh hasil:

1) Budaya Organisasi

Kriteria yang digunakan adalah jika rhitung > rtabel maka alat

pengukuran atau angket tersebut adalah valid dan sebaliknya jika

rhitung < rtabel maka alat pengukuran atau angket tersebut tidak valid.

Berdasarkan hasil pengolahan data, dari 27 soal terdapat 25 soal yang

valid, sehingga angket yang digunakan untuk variabel X1 berjumlah

25 butir pertanyaan (lampiran 3).

2) Motivasi Kerja

Kriteria yang digunakan adalah jika rhitung > rtabel maka alat

pengukuran atau angket tersebut adalah valid dan sebaliknya jika

rhitung < rtabel maka alat pengukuran atau angket tersebut tidak valid.

Berdasarkan hasil pengolahan data, dari 19 soal terdapat 15 soal yang

valid, sehingga angket yang digunakan untuk variabel X2 berjumlah

15 butir pertanyaan (lampiran 3).

Page 60: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI …digilib.unila.ac.id/21939/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan rumus regresi linear sederhana sedangkan pengujian hipotesis

40

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas instrumen merupakan syarat untuk pengujian validitas

instrumen, oleh karena itu walaupun instrumen yang valid umumnya

pasti reliabel, tetapi pengujian reliabilitas instrumen perlu dilakukan.

(Rusman, 2013: 61). Realibilitas digunakan untuk menunjukkan sejauh

mana alat ukur dapat dipercaya atau diandalkan dalam penelitian. Dalam

penelitian ini uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha yaitu:

Keterangan:

r11 =reliabilitas instrumen

∑σi2 =skor tiap-tiap item

N =banyaknya butir soal

σt2 =varians total

Dengan kriteria pengujian rhitung>rtabel, dengan taraf signifikansi 0,05

maka alat ukur tersebut valid. Begitu pula sebaliknya, jika rhitung<rtabel,

maka alat ukur tersebut tidak reliabel. Kemudian untuk

menginterprestasikan besarnya nilai korelasi sebagai berikut.

a. Antara 0,800-1,000 : Sangat tinggib. Antara 0,600-0,800 : Tinggic. Antara 0,400-0,600 : Sedangd. Antara 0,200-0,400 : Rendahe. Antara 0,000-0,200 : Sangat rendah (Suharsimi Arikunto, 2008 : 75).

Page 61: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI …digilib.unila.ac.id/21939/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan rumus regresi linear sederhana sedangkan pengujian hipotesis

41

Berdasarkan hasil analisis diperoleh hasil:

1) Budaya Organisasi

Jika budaya organisasi rhitung > rtabel dengan taraf signifikansi 0.05,

maka alat ukur tersebut dinyatakan reabel, dan sebaliknya apabila

rhitung < rtabel, maka alat ukur tersebut dinyatakan tidak reabel. Maka,

pada variabel budaya organisasi terdapat realiabel sebesar 0,943.

(Lampiran 4).

Tabel 5. Hasil Analisis Uji Reliabilitas Angket Pada Variabel X1

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.943 25

2) Motivasi Kerja

Jika motivasi kerja rhitung > rtabel dengan taraf signifikansi 0.05, maka

alat ukur tersebut dinyatakan reabel, dan sebaliknya apabila rhitung <

rtabel, maka alat ukur tersebut dinyatakan tidak reabel. Maka, pada

variabel motivasi kerja terdapat realiabel sebesar 0,919. (Lampiran 4).

Tabel 6. Hasil Analisis Uji Reliabilitas Angket Pada Variabel X2

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.919 15

Page 62: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI …digilib.unila.ac.id/21939/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan rumus regresi linear sederhana sedangkan pengujian hipotesis

42

G. Uji Persyaratan Statistik Parametrik

1. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah instrumen yang

digunakan sebagai alat pengumpul data berdistribusi normal atau tidak.

Pengujian normalitas distribusi data populasi dilakukan dengan

menggunakan ststistik Kolmogorov-Smirnov.

Rumusan Hipotesis:

Ho : Data berasal dari populasi berdistribusi normal

Ha : Data berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal

Kriteria pengujian:

1. Tolak Ho apabila nilai Asymp. Sig.(2-tailed) < 0.05 berarti distribusi

sampel tidak normal.

2. Terima Ho apabila nilai Asymp. Sig.(2-tailed) > 0.05 berarti distribusi

sampel adalah normal.

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah data berasal dari

populasi yang homogen atau tidak. Untuk menguji homogenitas data

digunakan Uji Levene Statistic.

Rumusan Hipotesis:

Ho : Varians populasi adalah homogen

Ha : Varians populasi adalah tidak homogen

Page 63: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI …digilib.unila.ac.id/21939/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan rumus regresi linear sederhana sedangkan pengujian hipotesis

43

Kriteria pengujian:

1.Jika probabilitas (Sig.) > 0.05 maka Ho diterima

2.Jika probabilitas (Sig.) < 0.05 maka Ho ditolak

H. Uji Persyaratan Regresi Linear Ganda (Uji Asumsi Klasik)

Menurut Gunawan Sudarmanto (2005: 124), untuk menggunakan regresi

linear ganda sebagai alat analisis perlu dilakukan uji persyaratan terlebih

dahulu, apabila persyaratan tersebut terpenuhi maka regresi linear ganda dapat

digunakan. Beberapa persyaratan yang perlu diuji sebelumnya diantaranya

berupa uji linearitas garis regresi, uji multikoliniearitas, uji autokorelasi, dan

uji heteroskedastisitas.

1. Uji Linearitas Garis Regresi

Uji kelinearan regresi dilakukan untuk mengetahui apakah pola regresi

bentuknya linier atau tidak. Menurut Sudarmanto (2005: 135) menyatakan

bahwa kriteria pengujian yang diterapkan untuk menyatakan kelinearan

garis regresi dengan menggunakan harga koefisien signifikansi dan

dibandingkan dengan nilai alpha yang dipilih oleh peneliti. Uji keberartian

dan kelinearan dilakukan untuk mengetahui apakah pola regresi benar-

benar linear dan berarti, maka perlu adanya suatu pengujian kelinearan dan

keberartian dengan menggunakan analisis varians.

Uji kelinearan multiple menggunakan statistik F dengan rumus :

F =

Page 64: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI …digilib.unila.ac.id/21939/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan rumus regresi linear sederhana sedangkan pengujian hipotesis

44

Keterangan :

S2TC = varian tuna cocok

S2G = varian galat

Dengan dk (k-2) dengan dk penyebut (n-k) dengan α = 0,05. Kriteria uji,

apabila Fhitung>Ftabel maka Ho ditolak yang menyatakan linear dan

sebaliknya jika Fhitung<Ftabel maka Ho diterima yang menyatakan tidak

linear.

Untuk mencari Fhitung digunakan tabel ANAVA sebagai berikut.

Tabel 7. Tabel Analisis Varians Anova

Sumber Dk JK KT F KeteranganTotal N

Koefisien (a)

Regresi (b/a)

Residu

1

1

n-2

JK (a)

JKReg (b/a)

JK (s)

JK (a)

S2reg = JK

(b/a)S2

sis =( )

Untukmengujikeberartianhipotesis

Tuna cocok

Galat/Eror

k-2

n-k

JK (TC)

JK (G)

S2 TC =( )S2G=( )

Untukmengujikelinieranregresi

Keterangan.JK = Jumlah kuadratKT = Kuadrat tengahn = Banyaknya respondenni = Banyaknya anggota

JK (a) =(∑ )

JK (b/a) = ∑ − (∑ )(∑ )JK (G) = ∑ ∑ − (∑ )JK (T) = ∑JK (S) = JK (T) – JK (a) – JK (b/a)JK (TC) = JK (S) – JK (G)S2

reg = Varians regresiS2

sis = Varians sisa (Sudjana, 2005: 330-332).Kriteria Pengujian:

Page 65: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI …digilib.unila.ac.id/21939/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan rumus regresi linear sederhana sedangkan pengujian hipotesis

45

a. Kriteria Uji Keberartian

Jika Fhitung > Ftabel dengan dk pembilang 1 dan dk penyebut n-2 dengan

alpha tertentu maka regresi berarti dan sebaliknya tidak berarti.

b. Kriteria Uji Kelinearan

Jika Fhitung < Ftabel dengan dk pembilang k-2 dan dk penyebut n-k maka

regresi linear dan sebaliknya tidak linear.

2. Uji Multikolinearitas

Menurut Sudarmanto (2005:136- 137) uji asumsi tentang multikolinearitas

ini dimaksudkan untuk membuktikan atau menguji ada tidaknya hubungan

yang linear antara variabel bebas (independen) satu dengan variabel bebas

(independen) lainnya. Pengujian dengan menggunakan analisis regresi

linear ganda, maka akan terdapat dua atau lebih variabel bebas atau

variabel independen yang diduga akan mempengaruhi variabel terikatnya

(dependen). Pendugaan tersebut akan dapat dipertanggungjawabkan

apabila tidak terjadi adanya hubungan yang linear (multikolinearitas) di

antara variabel-variabel independen.

Adanya hubungan yang linear antarvariabel independen akan

menimbulkan kesulitan dalam memisahkan pengaruh masing-masing

variabel independen terhadap variabel dependennya. Oleh karena itu, harus

benar- benar dapat menyatakan bahwa tidak terjadi adanya hubungan

linear di antara variabel -variabel independen tersebut. Model regresi yang

baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Jika

terjadi hubungan yang linier (multikolinieritas) maka akan mengakibatkan.

Page 66: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI …digilib.unila.ac.id/21939/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan rumus regresi linear sederhana sedangkan pengujian hipotesis

46

a. Tingkat ketelitian koefisien regresi sebagai penduga sangat rendah,dengan demikian menjadi kurang akurat.

b. Koefisien regresi serta ragamnya akan bersifat tidak stabil, sehinggaadanya sedikit perubahan pada data akan mengakibatkan ragamnyaberubah sangat berarti.

c. Tidak dapat memisahkan pengaruh tiap-tiap variabel independen secaraindividu terhadap variabel dependen.

(Sudarmanto, 2005:138).

Metode uji multikolinearitas yang digunakan dalam penelitian ini ada duayaitu:

a. Menggunakan koefisien signifikansi dan kemudian dibandingkan

dengan tingkat alpha.

b. Menggunakan harga koefisien Pearson Correlation. Penentuan harga

koefisien ditentukan dengan rumus:

= .∑ − ( )(∑ ){ ∑ − ( }{ ∑ (∑ ) }(Arikunto, 2007: 72).

Keterangan := Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y

X = Skor butir soalY = Skor totalN = Jumlah sampel

Rumusan hipotesis yaitu:

H0 : tidak terdapat hubungan antarvariabel independen.

Ha : terdapat hubungan antar variabel independen.

Kriteria pengujian sebagai berikut.

a. Apabila koefisien signifikansi < α = 0,05 maka terjadi

multikolinearitas di antara variabel independennya.

b. Apabila rhitung< rtabel dengan df = n-1-1 dan α = 0,05 maka H0

diterima sehingga tidak terjadi multikorelasi sebaliknya jika

Page 67: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI …digilib.unila.ac.id/21939/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan rumus regresi linear sederhana sedangkan pengujian hipotesis

47

rhitung> rtabel maka H0 ditolak dan Ha diterima maka terjadi

multikorelasi.

3. Uji Autokorelasi

Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah terjadi korelasi di

antara data pengamatan atau tidak. Adanya autokorelasi dapat

mengakibatkan penaksir mempunyai varians minimum (Gujarati dalam

Sudarmanto, 2005: 142-143). Metode uji autokorelasi yang digunakan

dalam penelitian ini adalah statistik d Durbin- Waston.Tahap-tahap

pengujian dengan uji Durbin- Waston adalah sebagai berikut:

a. Carilah nilai-nilai residu dengan OLS (Ordinary Least Square) dari

persamaan yang akan diuji dan hitung statistik d dengan menggunakan

persamaan = ∑ ( − ) ∑ .

b. Menentukan ukuran sampel dan jumlah variabel independen kemudian

lihat Tabel Statistik Durbin-Waston untuk mendapatkan nilai-nilai

kritis d yaitu nilai Durbin-Waston Upper, du dan nilai Durbin-Waston

Lower, dl.

c. Dengan menggunakan terlebih dahulu Hipotesis Nol bahwa tidak ada

otokorelasi positif dan Hipotesis Alternatif:

Ho : ρ< 0 (tidak ada autokorelasi positif)

Ha : ρ< 0 (ada autokorelasi positif).

Berdasarkan keadaan tertentu, terutama untuk menguji persamaan beda

pertama, uji d dua sisi akan lebih tepat. Langkah-langkah 1 dan 2 persis

sama di atas sedangkan langkah 3 adalah menyusun hipotesis nol bahwa

Page 68: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI …digilib.unila.ac.id/21939/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan rumus regresi linear sederhana sedangkan pengujian hipotesis

48

tidak ada Autokorelasi.

Rumus hipotesis yaitu.

Ho: tidak terjadi adanya autokorelasi diantara data pengamatan.

Ha : terjadi adanya autokorelasi diantara data pengamatan.

Kriteria pengujian.

Apabila nilai statistik Durbin-Waston berada di antara angka 2 atau

mendekati angka 2 maka dapat dinyatakan data pengamatan tersebut tidak

memiliki autokorelasi, dalam hal sebaliknya, maka dinyatakan terdapat

autokorelasi (Rietveld dan Sunarianto dalam Sudarmanto, 2005: 141).

4. Uji Heteroskedastisitas

Uji asumsi heteroskedastisitas ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah

variasi residual absolut sama atau tidak sama untuk semua pengamatan.

Apabila asumsi tidak terjadinya heteroskedastisitas ini tidak terpenuhi,

maka penaksir menjadi tidak lagi efisien baik dalam sampel kecil maupun

besar dan estimasi koefisien dapat dikatakan menjadi kurang akurat.

(Rietveld dan Sunaryanto, dalam Sudarmanto, 2005: 148).

Pengujian rank korelasi spearman (spearmans rank correlation). Koefisien

korelasi rank dari spearman didefinisikan sebagai berikut:

= 1 − 6 ∑( − 1)(Sudarmanto, 2005: 148).

Keterangan:

Page 69: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI …digilib.unila.ac.id/21939/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan rumus regresi linear sederhana sedangkan pengujian hipotesis

49

= Koefisien korelasi spearman= Perbedaan dalam rank yang diberikan kepada dua karakteristik

yang berbeda dari individu atau fenomena ke i= Banyaknya individu atau fenomena yang diberi rank

Di mana nilai rs adalah -1 ≤ r ≤ 1.

Rumusan hipotesis sebagai berikut.

H0 = Tidak ada hubungan yang sistematik antara variabel yang

menjelaskan dan nilai mutlak dari residual.

Ha = Ada hubungan yang sistematik antara variabel yang menjelaskan

dan nilai mutlak dari residual.

Kriteria pengujian sebagai berikut.

Apabila koefisien signifikansi (Sig.) lebih besar dari yang dipilih

(misalnya 0,05), maka dapat dinyatakan tidak terjadi heteroskedastisitas di

antara data pengamatan tersebut,yang berarti menerima Ho, dan sebaliknya

apabila koefisien signifikansi (Sig.) lebih kecil dari yang dipilih

(misalnya 0,05), maka dapat dinyatakan terjadi heteroskedastisitas di

antara data pengamatan tersebut,yang berarti menolak Ho.

I. Uji Hipotesis

Mengukur besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dan juga

untuk mengukur keeratan hubungan antara X dan Y, maka digunakan analisis

regresi. Uji hipotesis dalam penelitian ini akan dilakukan dengan dua cara,

yaitu.

Page 70: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI …digilib.unila.ac.id/21939/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan rumus regresi linear sederhana sedangkan pengujian hipotesis

50

1. Regresi Linier Sederhana

Untuk menguji kebenaran hipotesis secara simultan (bersama-sama)

menggunakan Uji F, dengan terlebih dahulu menentukan nilai Fhitung,

menggunakan rumus sebagai berikut, :

^

Y= a + bX

Untuk nilai a dan b dicari dengan rumus:

= (∑ )(∑ ) − (∑ )(∑ )∑ − (∑ )= ∑ − (∑ )∑ − (∑ )

Keterangan:^Y = Subyek dalam variabel yang diprediksikan

a = Nilai Intercept (konstanta) harga Y jika X = 0b = Koefisien arah regresi penentu ramalan (prediksi) yang

menunjukkan nilai peningkatan atau penurunan variabel YX = Subyek pada variabel bebas yang mempunyai nilai tertentuY = Variabel terikat(Sudjana, 2005: 325).

Kemudian dilanjutkan dengan uji t. Uji t ini digunakan untuk mengetahui

taraf signifikan masing-masing hipotesis, Adapun rumus uji t sebagai

berikut:

to=

Keterangan:to = Nilai teoritis observasib = Koefisien arah regresiSb = Standar deviasi(Sudjana, 2005: 326).

Langkah-langkah pengujian koefisien regresi variabel budaya organisasi

Page 71: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI …digilib.unila.ac.id/21939/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan rumus regresi linear sederhana sedangkan pengujian hipotesis

51

(X1) dan motivasi kerja (X2).

a. Menentukan Hipotesis

Ho = Secara parsial Tidak ada pengaruh variabel bebas terhadap

variabel terikat pada sales marketing PT Inti Bharu Mas

Lampung

Ha = Secara parsial ada pengaruh signifikan variabel bebas terhadap

variabel terikat pada pada sales marketing PT Inti Bharu Mas

Lampung

b. Menentukan tingkat signifikansi

Tingkat signifikansi menggunakan a = 5%(signifikansi 5% atau 0,05

adalah ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian).

c. Menentukan t hitung dengan menggunakan rumus t hitung di atas.

d. Menentukan t tabel

Tabel distribusi t diperoleh dari daftar distribusi t dengan peluang (1-

a) dan dk = n-2.

e. Kriteria Pengujian

Ho diterima jika t tabel < t hitung

Ha ditolak jika t hitung > t tabel.

2. Regresi Linier Multipel

Untuk hipotesis ketiga menggunakan statistik F dengan model regresi

liniear multiple, yaitu:

^

Page 72: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI …digilib.unila.ac.id/21939/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan rumus regresi linear sederhana sedangkan pengujian hipotesis

52

Y= + +Keterangan:^Y = Nilai ramalan untuk variabel

= Nilai intercept (konstanta)= Koefisien arah regresi= Variabel bebas

Y = Variabel terikat

Kemudian dilanjutkan dengan uji F. Uji ini digunakan untuk mengetahui

apakah variabel independen (X1,X2….Xn) secara bersama-sama

berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen (Y). Atau untuk

mengetahui apakah model regresi dapat digunakan untuk memprediksi

variabel dependen atau tidak. Signifikan berarti hubungan yang terjadi

dapat berlaku untuk populasi (dapat digeneralisasikan). Untuk melihat ada

tidaknya pengaruh ganda antara X1, X2 terhadap Y maka dapat

menggunakan rumus:

= //( − − 1)Keterangan:n = Banyaknya respondenK = Banyaknya kelompok

= ∑ + ∑= ∑ −

(Sudjana, 2005: 354).

Tahap-tahap untuk melakukan uji F adalah sebagai berikut:

a. Merumuskan Hipotesis

Ho = Tidak Ada pengaruh budaya organisasi dan motivasi kerja

terhadap kinerja sales marketing PT Inti Bharu Mas Lampung.

Page 73: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI …digilib.unila.ac.id/21939/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan rumus regresi linear sederhana sedangkan pengujian hipotesis

53

Ha = Ada pengaruh budaya organisasi dan motivasi kerja

terhadap kinerja sales marketing PT Inti Bharu Mas Lampung.

b. Menentukan tingkat signifikansi

Tingkat signifikansi menggunakan a = 5% (signifikansi 5% atau 0,05

adalah ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian)

c. Menentukan F tabel

Dengan menggunakan tingkat keyakinan 95%, a = 5%. Dengan Ftabel

untuk dk pembilang = k dan dk penyebut (n-k-1).

d. Kriteria pengujian

- Ho diterima bila F hitung < F tabel

- Ho ditolak bila F hitung > F tabel.

e. Membandingkan t hitung dengan t tabel

Jika Nilai t hitung > t tabel, maka Ho ditolak.

Page 74: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI …digilib.unila.ac.id/21939/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan rumus regresi linear sederhana sedangkan pengujian hipotesis

87

V. KESIMPULAN DAN SARAN

Bagian ini akan membahas beberapa hal yang berkaitan dengan kesimpulan dan

saran. Pembahasan secara rinci beberapa sub bab tersebut dikemukakan sebagai

berikut ini.

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan mengenai

pengaruh budaya organisasi dan motivasi terhadap kinerja sales marketing PT

Inti Bharu Mas Lampung, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut.

1. Ada pengaruh budaya organisasi yang diberikan terhadap kinerja sales

marketing PT Inti Bharu Mas Lampung. Budaya organisasi merupakan

nilai-nilai dan hal yang dianut oleh organisasi. Jika budaya organisasi baik

maka kinerja sales marketing semakin baik.

2. Ada pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja sales marketing PT Inti

Bharu Mas Lampung. Keberhasilan karyawan dalam meningkatkan

kinerjanya tidak lepas dari motivasi kerja yang ada di dalam diri sales

maketing yang bersangkutan. Agar sales marketing lebih termotivasi

maka perusahaan harus memberikan rangsangan yang membuat sales

marketing itu terdorong untuk meningkatkan kinerja.

Page 75: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI …digilib.unila.ac.id/21939/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan rumus regresi linear sederhana sedangkan pengujian hipotesis

88

3. Ada pengaruh budaya organisasi dan motivasi kerja terhadap kinerja sales

marketing PT Inti Bharu Mas Lampung.. Dengan kata lain, jika budaya

organisasi dalam perusahaan sudah cukup baik dan juga pemberian

motivasi dari perusahaan tinggi maka kinerja sales marketing akan

meningkat.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian pengaruh budaya organisasi dan motivasi kerja

terhadap kinerja sales marketing PT Inti Bharu Mas Lampung, maka penulis

menyarankan hal-hal sebagai berikut.

1. Hendaknya Manajmen harus mencantumkan nilai-nilai budaya organisasi

secara tertulis kedalam peraturan kerja sales marketing. Dengan

mencantumkan nilai-nilai budaya organisasi akan memudahkan sales

marketing memahami budaya yang ada di perusahaan. Setiap peraturan

juga harus diikuti oleh petunjuk pelaksanaannya agar menghindari

kesalahan yang akan terjadi.

2. Hendaknya Manajemen perlu terus memberikan motivasi kepada sales

marketing dan memberikan kesempatan kepada sales marketing untuk

mengikuti pendidikan dan pelatihan agar mampu membekali dirinya

untuk melaksanakan tugas- tugas yang dibebnkan serta berani mengambil

resiko.

3. Manajemen mampu mensosialisasikan nilai-nilai budaya organisasi

tersebut. Dalam hal ini pimpinan harus menjadi contoh dalam

menerapkan nilai-nilai budaya organisasi sehingga tertanam dalam diri

Page 76: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI …digilib.unila.ac.id/21939/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan rumus regresi linear sederhana sedangkan pengujian hipotesis

89

seluruh sales marketing. Dengan adanya sosialisasi ini akan mampu

memotivasi karyawan.

Page 77: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI …digilib.unila.ac.id/21939/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan rumus regresi linear sederhana sedangkan pengujian hipotesis

DAFTAR PUSTAKA

Alex, S. Nistisemito. 2002. Manajemen Personalia. Edisi Revisi. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Andre, Rae, Organizational Bahaviour. Singapore: Pearson International, 2008.

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi VI. Jakarta:PT Rineka Cipta.

Arikunto, 2007. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Aksara.

Arikunto, S. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Arikunto, S. 2009. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi VI. Jakarta:PT Rineka Cipta.

Basrowi dan Akhmad Kasinu. 2007. Metodologi Sosial Konsep, Prosedur dan Aplikasi.Kediri: Cv. Jenggala Pustaka.

Bastian, Lintong. 2014. Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT UnitedTractors Tbk Bandar Lampung. Bandar Lampung: Universitas Lampung.

Brilliawan, Arief. 2015. Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Budaya Organisasi TerhadapKinerja Pegawai Pada Bagian Protokol Provinsi Lampung. Bandar Lampung:Universitas Lampung.

George dan Jones. Understanding and Managing Organizational behaviour 4th edition.Pearson. Prentice Hall, 2005

Gomes, F. C. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Andi.

Griffin, Ricki dan Ronald. J. Elbert. 2007. Bisnis. Edisi 8. Jakarta: Erlangga.

Hamzah. 2011. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara

Ivancevich, John. M. Organization Behaviour and Management. Singapore ; McGraw-HillInternational.,2008.

Kadir. 2010. Statistik Untuk Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta: Rosemata Sampurna.

Karim, Mirwan. 2015. Pengaruh Motivasi Kerja dan Gaya Kepemimpinan Terhadap KinerjaPegawai Pada Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung. Bandar Lampung:Universitas Lampung.

Page 78: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI …digilib.unila.ac.id/21939/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan rumus regresi linear sederhana sedangkan pengujian hipotesis

Keban, Yeremias. T. 2004. Enam Dimensi Strategis Administrasi Publik, Konsep, Teori, danIsu. Yogyakarta: Gava Media.

Kuswadi. 2004. Cara Mengukur Kepuasan Karyawan. Jakarta: PT Elex Media Kompitudo.

Mangkunegara, A.A. 2006. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia. Jakarta: RefikaAditama.

Mangkunegara, A.A. 2010. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia. Bandung: RefikaAditama.

Marsono, Edi. 2015. Pengaruh Budaya Organisasi Dan Kepemimpinan Terhadap KinerjaPegawai. Lampung: Universitas Lampung.

Mathis dan Jackson. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi pertama. Yogyakarta:Salemba Empat.

Moeljono, Djokosantoso. 2006. Budaya Korporat dan Keunggulan Korporasi. Edisi Revisi.Jakarta: Elex Media Komputindo.

Munandar, M. 2001. Budgeting, Perencanaan Kerja, Pengkoordinasian Kerja, PengawasanKerja. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE.

Nazir, Moh. 2003. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Notoadmojo, S. 2009. Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Rineka Cipta.

PT Inti Bharu Mas. Fromhttp://intibharu.com/. Diakses tanggal 13 April 2016

Riduwan, 2005. Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Cetakan Ketiga. Bandung: Alfabeta.

Robbins, P.S. 1996. Perilaku Organisasi. Jakarta : Prenhallindo.

Robbins, P.S. 2002. Prinsip-prinsip Perlaku Organisasi. Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga.

Robbins, Stephen dan Judge, Timothy. 2009. Perilaku Organisasi (OrganizasionalBehavior). Jakarta: Salemba Empat.

Rusman, Tedi. 2013. Modul Statistika Ekonomi. Bandar Lampung: Universitas Lampung.

Salusu, J. 2000. Pengambilan Keputusan Strategik; Untuk Organisasi Publik dan OrganisasiNon Profit. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Sedarmayanti. 2001. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung: MandarMaju.

Sekaran, Uma. 2006. Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.

Page 79: PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI …digilib.unila.ac.id/21939/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menggunakan rumus regresi linear sederhana sedangkan pengujian hipotesis

Siagian, S. P. 2002. Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudarmanto, R. Gunawan. 2005. Analisis Regresi Linear Ganda dengan SPSS. BandarLampung: Graha Ilmu.

Sudjana. 2005. Metode Statistik . Edisi ke-6. Bandung: Tarsito.

Sudjarwo dan Basrowi. 2003. Manajemen Penelitian Sosial. CV. Mandar Maju. Bandung.Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan

R&D). Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, danR&D). Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, danR&D). Bandung: Alfabeta.

Sugiarti, Iis. 2015. Pengaruh Budaya Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja AparaturDesa Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 di Desa TatakaryaKecamatan Abung Surakarta Kabupaten Lampung Utara. Bandar Lampung: UniversitasLampung.

Sulistiyani dan Rosidah. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Supardi dan Anwar, S. 2004. Dasar-Dasar Perilaku Organisasi. Yogyakarta: UII Press.

Sutrisno. 2009. Manajemen Keuangan Teori, Konsep dan Aplikasi.Yogyakarta: Ekonisia.

Tika, P. 2006. Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja Perusahaan. Jakarta: PT BumiAksara.

Universitas Lampung. 2014. Format Penulisan Karya Ilmiah Universitas Lampung. BandarLampung: Universitas Lampung.

Wirawan. 2009. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia. Jakarta : Salemba Empat.