pengaruh breastfeeding peer support terhadap … · program asi eksklusif yang dicanangkan...
TRANSCRIPT
i
PENGARUH BREASTFEEDING PEER SUPPORT TERHADAP
PERILAKU IBU DALAM MENYUSUI DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN
Untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan
OLEH :
NI PUTU INTAN MERTANINGSIH
NIM.1202105080
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
JUNI, 2016
ii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Ni Putu Intan Mertaningsih
NIM : 1202105080
Fakultas : Kedokteran
Program Studi : Ilmu Keperawatan
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benar-benar
hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambil alihan tulisan atau pikiran
orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri. Apabila
dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil jiplakan, maka
saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
Denpasar, 2 Juni 2016
Yang membuat pernyataan,
(Ni Putu Intan Mertaningsih)
iii
LEMBAR PERSETUJUAN
SKRIPSI
PENGARUH BREASTFEEDING PEER SUPPORT TERHADAP
PERILAKU IBU DALAM MENYUSUI DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN
Untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan
OLEH :
NI PUTU INTAN MERTANINGSIH
NIM.1202105080
TELAH MENDAPATKAN PERSETUJUAN UNTUK DIUJI
Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping
Ns. Ni Ketut Guru Prapti, MNS Ns. Meril Valentine Manangkot, M.Kep
NIP. 197804172008122001 NIP.-
iv
HALAMAN PENGESAHAN
SKRIPSI
PENGARUH BREASTFEEDING PEER SUPPORT TERHADAP
PERILAKU IBU DALAM MENYUSUI DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN
OLEH:
NI PUTU INTAN MERTANINGSIH
NIM. 1202105080
TELAH DIUJIKAN DI HADAPAN TIM PENGUJI
PADA HARI: SELASA
TANGGAL: 7 JUNI 2016
TIM PENGUJI :
1. Ns. Ni Ketut Guru Prapti, MNS (Ketua) .............
2. Ns. Meril Valentine Manangkot, M.Kep (Anggota) ..............
3. Ns. Francisca Shanti Kusumaningsih, M. Kep, Sp. Kep. An (Anggota) ..............
MENGETAHUI:
DEKAN KETUA
FK UNIVERSITAS UDAYANA PSIK FK UNIVERSITAS UDAYANA
Prof. Dr. Putu Astawa, Sp.OT(K), M.Kes Prof. dr. Ketut Tirtayasa, M.S., AIF
NIP. 19530131 198003 1 004 NIP. 19501231 198003 1 015
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang
Maha Esa atas berkat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
berjudul “Pengaruh Breastfeeding Peer Support Terhadap Perilaku Ibu Dalam
Menyusui Di Wilayah Kerja Puskesmas IV Denpasar Selatan” tepat pada
waktunya.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
menyelesaikan skripsi ini. Ucapan terima kasih penulis berikan kepada:
1. Prof. Dr. dr. Putu Astawa, Sp. OT, M. Kes., sebagai Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk
menuntut ilmu di PSIK Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Denpasar.
2. Prof. dr. Ketut Tirtayasa, MS, AIF., sebagai ketua Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Denpasar yang
memberikan pengarahan dalam proses pendidikan.
3. Ns. Ni Ketut Guru Prapti, S. Kep, MNS., sebagai pembimbing utama yang telah
membantu sehingga skripsi ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
4. Ns. Meril Valentine Manangkot, S.Kep, M.Kep., sebagai pembimbing
pendamping yang telah membantu sehingga skripsi ini dapat diselesaikan tepat
pada waktunya.
5. Bapak Ketut Kertayasa, S.Sos selaku Kepala Puskesmas IV Denpasar Selatan
yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di
Puskesmas IV Denpasar Selatan beserta wilayah kerjanya.
6. Orang tua dan sahabat yang selalu memberikan dukungan dan motivasi dalam
penyusunan skripsi ini.
7. Rekan-rekan seperjuangan di Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas
Kedokteran Universitas Udayana, atas dukungan dan semangat yang diberikan
dalam penyusunan skripsi ini.
8. Seluruh pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.
vi
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Penulis sangat
membuka diri untuk menerima saran dan kritik membangun yang berguna untuk
penyempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat
bagi pihak-pihak yang membutuhkan.
Denpasar, Juni 2016
Penulis
vii
ABSTRAK
Program ASI eksklusif yang dicanangkan pemerintah hingga saat ini belum mencapai
target yang telah ditetapkan. Salah satu penyebab masalah tersebut karena
pengetahuan dan tindakan menyusui ibu yang keliru dalam memberikan ASI
eksklusif. Hal ini terjadi pula pada Puskesmas IV Denpasar Selatan yang memiliki
nilai cakupan ASI di bawah 80% meskipun telah memiliki program ASI eksklusif.
Mengatasi hal tersebut WHO merekomendasikan untuk membentuk kesehatan
berbasis masyarakat salah satunya dengan Breastfeeding Peer Support (BPS) untuk
mendukung dan memotivasi ibu dalam menyusui. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh BPS terhadap perilaku ibu dalam menyusui di wilayah kerja
Puskesmas IV Denpasar Selatan. Jenis penelitian adalah eksperimen semu dengan
rancangan studi pre test and post test group design. Analisa data dalam penelitian ini
menggunakan uji beda statistik non-parametrik Wilcoxon dan Mann-Whitney.
Sampel penelitian adalah ibu menyusui yang memiliki anak usia 0-2 tahun. Jumlah
sampel sebanyak 24 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara non-
probability sampling yaitu dengan purposive sampling. Penelitian ini dilakukan
selama satu bulan dari 1 Maret hingga 31 Maret 2016. Hasil penelitian menunjukkan
nilai p value pada domain pengetahuan sikap, dan tindakan kurang dari 0.05 yang
berarti ada pengaruh BPS terhadap perilaku ibu dalam menyusui. Adanya perubahan
perilaku ibu menyusui disebabkan oleh dukungan dan motivasi yang diberikan BPS,
dimana hal ini juga dipengaruhi oleh dukungan budaya sekitar ibu dan pengalaman
ibu dalam menyusui.
Kata Kunci : ASI, Breastfeeding Peer Support (BPS), Menyusui
Referensi : (61:2007-2015)
viii
ABSTRACT
Exclusive breastfeeding program launched by the government to date has not reached
the set target. One cause of these problems because the knowledge and breast-feeding
mothers who err in exclusive breastfeeding. It occurs also in South Denpasar IV
health centers that have a value of exclusive breastfeeding coverage below 80%
although it has had exclusive breastfeeding program. Overcoming the WHO
recommended to establish a community-based health one of them with a
Breastfeeding Peer Support (BPS) to support and motivate mothers to breastfeed.
This study aims to determine the effects of BPS on the behavior of mothers to
breastfeed in Puskesmas IV South Denpasar. This type of research is a quasi
experimental study design with pre-test and post-test group design. Analysis of the
data in this study using a different test statistic of non-parametric Wilcoxon and
Mann-Whitney. Samples are nursing mothers who have children aged 0-2 years. The
total sample of 24 people. Sampling was done by means of non-probability sampling
is by purposive sampling. This research was conducted during the month of March 1
to March 31, 2016. The results showed the p value domain knowledge attitudes and
actions of less than 0.05 which means there is a BPS influence the behavior of the
mother in breastfeeding. Their behavior changes caused by the nursing mothers the
support and motivation given BPS, where it is also influenced by the surrounding
culture support mothers and mothers with breastfeeding experience.
Keywords :Breastfeeding, Breastfeeding Peer Support (BPS), Exclusive
Breastfeeding (EBF)
Reference : (61:2007-2015)
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ..................................................................................................... i
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ................................................................... ii
PERNYATAAN LEMBAR PERSETUJUAN ........................................................... iii
PERNYATAAN LEMBAR PENGESAHAN ............................................................ iv
KATA PENGANTAR ................................................................................................. v
ABSTRAK ................................................................................................................ vii
ABSTRACT ............................................................................................................. viii
DAFTAR ISI ............................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL .................................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xiv
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................. xv
DAFTAR SINGKATAN .......................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ....................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................. 5
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................................... 5
1.3.1 Tujuan Umum .................................................................................................... 5
1.3.2 Tujuan Khusus ................................................................................................... 5
1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................................. 6
1.4.1 Manfaat Praktis ................................................................................................... 6
1.4.2 Manfaat Teoritis ................................................................................................. 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Dasar Perilaku ........................................................................................... 8
2.1.1 Definisi Perilaku ................................................................................................. 8
2.1.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Manusia ....................................... 8
2.1.3 Bentuk Perilaku ................................................................................................. 10
x
2.1.4 Proses Pembentukan Perilaku ........................................................................... 10
2.1.5 Pengukuran Domain Perilaku ........................................................................... 11
2.1.6 Cara Mengukur Perilaku Kesehatan.................................................................. 14
2.2 Konsep Dasar Menyusui ...................................................................................... 15
2.2.1 Definisi Menyusui ............................................................................................. 15
2.2.2 Manfaat Menyusui ............................................................................................ 16
2.2.3 Posisi Menyusui yang Benar ............................................................................. 17
2.2.4 Cara Menyusui yang Benar ............................................................................... 18
2.2.5 Langkah-Langkah Menyusui yang Benar ......................................................... 19
2.3 Cara Penilaian Perilaku Ibu dalam Menyusui ..................................................... 20
2.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Ibu dalam Menyusui ..................... 20
2.4.1 Faktor Kesehatan Bayi ...................................................................................... 21
2.4.2 Faktor Kesehatan Ibu ........................................................................................ 21
2.4.3 Faktor Pengetahuan Ibu..................................................................................... 22
2.4.4 Faktor Pekerjaan Ibu ......................................................................................... 22
2.4.5 Faktor Estetika Payudara................................................................................... 22
2.4.6 Faktor Petugas Kesehatan ................................................................................. 23
2.4.7 Faktor Iklan Menyusui ...................................................................................... 23
2.4.8 Faktor Dukungan Budaya Sekitar .................................................................... 23
2.5 Konsep Dasar Breastfeeding Peer Support (BPS) .............................................. 24
2.5.1 Definisi BPS ..................................................................................................... 24
2.5.2 Tujuan BPS ...................................................................................................... 25
2.5.3 Manfaat BPS .................................................................................................... 25
2.5.4 Kegiatan BPS ................................................................................................... 27
2.6 Pengaruh Breastfeeding Peer Support (BPS) Terhadap Perilaku Ibu dalam
Menyusui .................................................................................................................... 28
BAB III KERANGKA KONSEP
3.1 Kerangka Konsep ................................................................................................ 31
3.1.1 Penjelasan Kerangka Konsep ............................................................................ 31
xi
3.2 Variabel Penelitian ............................................................................................... 32
3.2.1 Variabel Bebas (Independen) ............................................................................ 32
3.2.2 Variabel Terikat (Dependen)............................................................................. 32
3.3 Definisi Operasional............................................................................................. 32
3.4 Hipotesis ............................................................................................................... 36
BAB IV METODE PENELITIAN
4.1 Jenis Penelitian ..................................................................................................... 37
4.2 Kerangka Kerja .................................................................................................... 38
4.3 Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................................. 39
4.3.1 Tempat Penelitian.............................................................................................. 39
4.3.2 Waktu Penelitian ............................................................................................... 39
4.4 Populasi, Teknik Sampling Penelitian, dan Sampel............................................. 39
4.4.1 Populasi Penelitian ............................................................................................ 39
4.4.2 Teknik Sampling Penelitian .............................................................................. 39
4.4.3 Sampel Penelitian .............................................................................................. 40
4.5 Jenis dan Cara Pengumpulan Data ....................................................................... 40
4.5.1 Jenis Data yang Dikumpulkan .......................................................................... 40
4.5.2 Cara Pengumpulan Data .................................................................................... 41
4.5.3 Instrumen Pengumpulan Data ........................................................................... 42
4.5.4 Etika Penelitian ................................................................................................. 44
4.6 Pengolahan dan Analisa Data............................................................................... 45
4.6.1 Teknik Pengolahan Data ................................................................................ 45
4.6.2 Teknik Analisa Data .......................................................................................... 46
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil Penelitian ................................................................................................... 48
5.1.1 Kondisi Lokasi Penelitian ................................................................................. 48
xii
5.1.2 Karakteristik Ibu dalam Menyusui di Wilayah Kerja Puskesmas IV Denpasar
Selatan .............................................................................................................. 48
5.1.3 Identifikasi Gambaran Perilaku Ibu dalam Menyusui Sebelum Adanya BPS
pada Kelompok Perlakuan dan Kontrol ........................................................... 52
5.1.4 Identifikasi Gambaran Perilaku Ibu dalam Menyusui Setelah Adanya BPS pada
Kelompok Perlakuan dan Kontrol .................................................................... 53
5.1.5 Analisis Pengaruh BPS Terhadap Perilaku Ibu dalam Menyusui pada Kelompok
Perlakuan dan Kontrol di Wilayah Kerja Puskesmas IV Denpasar Selatan ..... 54
5.1.6 Analisis Pengaruh BPS Terhadap Perilaku Ibu dalam Menyusui antara
Kelompok Perlakuan dan Kontrol di Wilayah Kerja Puskesmas IV Denpasar
Selatan ............................................................................................................... 55
5.2 Pembahasan ...................................................................................................... 56
5.2.1 Karakteristik Ibu dalam Menyusui di Wilayah Kerja Puskesmas IV Denpasar
Selatan .............................................................................................................. 57
5.2.2 Identifikasi Gambaran Perilaku Ibu dalam Menyusui Sebelum Adanya BPS
pada Kelompok Perlakuan dan Kontrol ............................................................ 60
5.2.3 Identifikasi Gambaran Perilaku Ibu dalam Menyusui Setelah Adanya BPS pada
Kelompok Perlakuan dan Kontrol .................................................................... 61
5.2.4 Analisis Pengaruh BPS Terhadap Perilaku Ibu dalam Menyusui pada Kelompok
Perlakuan dan Kontrol di Wilayah Kerja Puskesmas IV Denpasar Selatan ..... 62
5.2.5 Analisis Pengaruh BPS Terhadap Perilaku Ibu dalam Menyusui antara
Kelompok Perlakuan dan Kontrol di Wilayah Kerja Puskesmas IV Denpasar
Selatan............................................................................................................... 63
5.3 Keterbatasan Penelitian ........................................................................................ 66
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Simpulan ............................................................................................................. 67
6.2 Saran .................................................................................................................. 68
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran
xiii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Definisi Operasional Penelitian .............................................................. 27
Tabel 5.1 Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ......................... 49
Tabel 5.2 Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan .............. 49
Tabel 5.3 Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ................. 50
Tabel 5.4 Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Anak ........... 50
Tabel 5.5 Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Dukungan Tenaga
Kesehatan .............................................................................................. 50
Tabel 5.6 Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Sumber Informasi
Mengenai ASI ...................................................................................... 51
Tabel 5.7 Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Dukungan Budaya
Menyusui ................................................................................................. 51
Tabel 5.8 Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Persepsi Estetika
Payudara .................................................................................................. 52
Tabel 5.9 Perilaku Ibu Menyusui Sebelum Intervensi BPS pada Kelompok
Perlakuan dan Kontrol ............................................................................. 52
Tabel 5.10 Perilaku Ibu Menyusui Setelah Intervensi BPS pada Kelompok Perlakuan
dan Kontrol .............................................................................................. 53
Tabel 5.11 Hasil Uji Statistik Pengaruh BPS terhadap Perilaku Ibu dalam Menyusui
pada Kelompok Perlakuan ...................................................................... 54
Tabel 5.12 Hasil Uji Statistik Pengaruh BPS terhadap Perilaku Ibu dalam Menyusui
pada Kelompok Kontrol .......................................................................... 55
Tabel 5.13 Hasil Uji Statistik Mann Whitney-Test pada Kelompok Kontrol ............ 56
xiv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian ................................................................. 31
Gambar 4.1 Rancangan Penelitian ............................................................................ 37
Gambar 4.2 Kerangka Kerja ..................................................................................... 38
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Jadwal Penelitian
Lampiran 2 : Penjelasan Penelitian
Lampiran 3 : Surat Persetujuan Menjadi Responden
Lampiran 4 : Prosedur Pendidikan Kesehatan
Lampiran 5 : Realisasi Penggunaan Dana Penelitian
Lampiran 6 : Lembar Konsultasi
Lampiran 7 : SAP Penyuluhan BPS
Lampiran 9 : Kuesioner Penelitian
Lampiran 10 : Lembar Bimbingan
Lampiran 11 : Master Tabel Responden Penelitian
Lampiran 12 : Hasil Distribusi Karakteristik Responden
Lampiran 13 : Hasil Uji Analisis Bivariat
Lampiran 14 : Dokumentasi Penelitian
Lampiran 15 : Surat Permohonan Ijin Pengambilan Data Awal
Lampiran 16 : Surat Permohonan Ijin Penelitian dan Pengambilan Data
Lampiran 17 : Surat Keterangan Lolos Uji Etik (Ethical Clearance)
Lampiran 18 : Biodata Penulis
xvi
DAFTAR SINGKATAN
ASI : Air Susu Ibu
BPS : Breastfeeding Peer Support
EBF : Exclusive Breastfeeding
IMD : Inisiasi Menyusui Dini
KP-Ibu : Kelompok Pendukung Ibu
LMKM : Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui
WHO : World Health Organization
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Angka kematian bayi di dunia sekitar empat juta per seribu kelahiran hidup tiap
tahunnya. Hal ini disebabkan karena penyakit infeksi yang menyerang sistem imun
bayi yang belum matur. Penyakit tersebut antara lain: diare, demam, dan ISPA
(Infeksi Saluran Pernafasan Akut) yang berkaitan dengan perilaku ibu dalam
memberikan kolostrum dan air susu ibu (ASI) secara eksklusif (Morhason-Bello,
Adedokun & Ojengbede, 2009). Penelitian World Health Organization (WHO) di
enam negara berkembang menunjukkan bahwa resiko kematian bayi meningkat 48%
pada bayi di bawah usia dua bulan yang tidak mendapat ASI pada 24 jam kelahiran
(Roesli, 2008). Mengatasi hal tersebut, WHO merekomendasikan program ASI
seperti pemberian kolostrum melalui inisiasi menyusui dini (IMD), pemberian ASI
saja sampai bayi berusia 6 bulan (ASI eksklusif), dan melanjutkan pemberian ASI
hingga dua tahun dengan makanan pendamping (MP-ASI). Program ini bertujuan
untuk menurunkan angka kematian neonatal yang cendrung meningkat tiap tahunnya
(Morhason-Bello et al., 2009).
Program ASI eksklusif gencar dilakukan karena manfaat ASI yang begitu besar.
Kandungan ASI lengkap dan tepat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi, zat gizi
tersebut antara lain: karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral. Selain itu,
terdapat kolostrum yang mengandung antibodi foremilk dengan kandungan lebih
banyak protein dan hindmilk yang lebih banyak lemak. Zat pelindung dalam ASI,
antara lain imonoglobulin dan sel-sel darah putih hidup yang berguna untuk
membantu kekebalan tubuh bayi. Zat-zat hidup dan sel-sel yang serupa darah putih
juga berubah sesuai keadaan. Jika pada saat itu di lingkungan sekitar bayi ada kuman
yang masuk ke tubuh ibu, tubuh ibu akan membuat zat anti gennya. Pada saat itu,
bayi juga akan mendapatkan kiriman zat antigen tersebut lewat ASI (Yum, 2007;
xviii
National Health and Medical Research Council, 2012). Pemberian ASI juga
membantu meningkatkan perkembangan kecerdasan anak. Menurut penelitian, anak-
anak yang tidak diberi ASI mempunyai IQ (Intellectual Quotient) lebih rendah 7-8
poin dibandingkan dengan anak-anak yang diberi ASI secara eksklusif. Hal ini
disebabkan karena ASI mengandung nutrien yang diperlukan untuk pertumbuhan
otak anak seperti: taurin, laktosa, DHA, AA, omega-3, dan omega-6 (Nurheti, 2010).
Manfaat lainnya dari pemberian ASI yaitu mengurangi resiko ibu terkena kanker
serviks, kanker payudara, sebagai alat kontrasepsi alami, menghemat pengeluaran
keluarga, dan tentunya mengurangi pencemaran lingkungan dari limbah kemasan
makanan (Ernawati, 2013; Maternity, 2012).
Meskipun ASI sangat bermanfaat, namun kegiatan menyusui belum dapat terlaksana
sepenuhnya, diperkirakan 85% ibu-ibu di dunia tidak memberikan ASI secara optimal
(Ernawati, 2013). Data mengenai pemberian ASI pada bayi di beberapa negara pada
tahun 2010 dengan nilai cakupan ASI eksklusif diantaranya: India 46%, Philippines
34%, Vietnam 27% dan Myanmar 24% (Yuliarti 2010). Indonesia sendiri memiliki
nilai cakupan ASI eksklusif sebesar 54,3% jauh dari target yang direncanakan sebesar
80% (Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI, 2014). Data dari Riskesdas
(2010) menyebutkan bahwa terjadi peningkatan pemberian makanan prelaktal berupa
susu formula tiap tahunnya sebesar 71,3%. Data hasil Survei Demografi dan
Kesehatan Indonesia (SDKI) pada tahun 2002-2003 mencatat bahwa jumlah bayi di
bawah 6 bulan yang diberi susu formula dari 16,7% meningkat menjadi 27,9% di
tahun 2007 (Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI, 2014). Hasil studi
pendahuluan yang penulis lakukan di puskesmas IV Denpasar Selatan menunjukkan
nilai cakupan ASI eksklusif sebesar 78,05% pada Februari 2014 dan mengalami
penurunan pada Februari 2015 menjadi 78%. Hasil wawancara yang penulis lakukan
pada lima orang ibu menyusui di wilayah tersebut didapatkan empat orang memiliki
pengetahuan dan sikap yang kurang mengenai ASI eksklusif. Hal ini menunjukkan
terdapat kendala dalam menyusui yang kerap kali dialami ibu dan bayi.
xix
Menyusui merupakan proses pemberian nutrisi secara alamiah yang dapat dilakukan
oleh ibu melahirkan tanpa pernah membaca buku terkait ASI sebelumnya (Roesli
(2007). Tindakan tersebut terlepas dari benar atau salah dalam praktik menyusui.
Melihat dari nilai cakupan ASI diatas, dapat disimpulkan bahwa tindakan menyusui
mulai mengalami penurunan. Hal ini disebabkan karena adanya faktor hambatan
dalam pemberian ASI. Faktor-faktor tersebut antara lain: kesehatan bayi, kesehatan
ibu, pengetahuan ibu, pekerjaan ibu, estetika, petugas kesehatan, iklan susu formula,
dan budaya. Faktor kesehatan bayi ditandai dengan adanya kelainan bawaan pada
bayi yang menyebabkan bayi tidak dapat diberikan ASI, seperti galaktosemia, bibir
sumbing, dan celah palatum (National Health and Medical Research Council, 2012).
Faktor dari ibu meliputi kesehatan, pengetahuan, pekerjaan, dan estetika yang
memiliki pengaruh cukup besar dalam keberhasilan menyusui. Pengetahuan
mengenai manajemen laktasi serta niat dalam memberikan ASI menjadi landasan
kesuksesan pemberian ASI. Budaya yang ada di lingkungan sekitar ibu, baik dalam
lingkup keluarga ataupun masyarakat juga menjadi faktor penentu ibu dalam
pemberian ASI. Dukungan dari tenaga kesehatan juga penting dalam meningkatkan
pengetahuan ibu mengenai ASI, serta motivasi menyusui sehingga ibu tidak mudah
terpengaruh iklan susu formula (Syafiq & Fikawati, 2010).
Mengatasi hambatan-hambatan dalam menyusui, WHO merekomendasikan
pengembangan jaringan kesehatan berbasis masyarakat untuk meningkatkan
pelaksanaan IMD dan ASI eksklusif. Salah satunya dengan pembentukan
breastfeeding peer support (BPS) yang berperan mendukung pelaksanaan ASI
eksklusif melalui kegiatan konseling pada ibu hamil dan menyusui (WHO, 2014).
Breastfeeding Peer Support (BPS) adalah kumpulan ibu dari segala usia yang sedang
atau telah selesai menyusui bayinya dan memiliki keinginan untuk memberikan
dukungan kepada ibu menyusui lainnya. Anggota dari kelompok ini terbentuk dari
masyarakat awam yang bersedia membantu petugas kesehatan dalam mensukseskan
program ASI eksklusif. Tujuan dari kelompok ini yaitu untuk mendukung dan
mempromosikan ASI eksklusif pada ibu hamil dan menyusui di daerahnya.
xx
Dukungan yang diberikan melalui sharing secara individu ataupun kelompok serta
melakukan kunjungan rumah atau via telepon ketika ibu memerlukan bantuan.
Pemberian materi mengenai ASI dilakukan melalui seminar ataupun diskusi
kelompok (La Leche League Canada, 2010; Grant & Ogden, 2012).
Pentingnya BPS dalam meningkatkan cakupan ASI di suatu negara didukung oleh
beberapa penelitian. Penelitian pertama yaitu studi kualitatif Thomson, Balaam, dan
Hymers (2015) di North-West England yang menyebutkan bahwa BPS membantu
mempromosikan pengetahuan menyusui yang benar serta sikap positif dalam
menyusui. Adanya BPS dapat menjangkau seluruh masyarakat untuk meningkatkan
pemberian ASI secara eksklusif dan melaksanakan IMD. Hal ini sejalan dengan
penelitian Thomson dan Trickey (2013) yang menyebutkan BPS membantu
meningkatkan durasi menyusui di suatu negara melalui dukungan kelompok dengan
program-program yang dilakukan. Penelitian lainnya yaitu penelitian BPS dalam
menurunkan pemberian makanan prelaktal bayi pada tiga kota di Afrika
(Engebretsen, Nankabirwa, Doherty, Diallo, Nankunda, Fadnes, & Tumwine, 2014).
Kegiatan BPS melalui promosi Exclusive Breastfeeding (EBF) memberikan dampak
positif untuk mengubah budaya dan perilaku ibu di daerah tersebut. Hal ini
ditunjukkan dengan menurunkan pemberian makanan prelaktal pada bayi di wilayah
Bukina Faso dan Uganda sebesar 36% dan 44%. Pemberian kolostrum di awal
kelahiran juga meningkat sebesar 16% di Uganda. Namun, belum ada perubahan
perilaku di daerah Afrika Selatan mengenai hal tersebut.
Puskesmas IV Denpasar Selatan merupakan salah satu puskesmas di wilayah
Pedungan yang ramai dikunjungi ibu hamil dan menyusui. Rata-rata kunjungan ibu
hamil dan menyusui pada bulan Juni sampai Agustus sebanyak 271 orang
(Puskesmas IV Denpasar Selatan, 2015). Untuk meningkatkan pelaksanaan ASI
eksklusif di wilayah tersebut pihak puskesmas memasang poster 10 Langkah Menuju
Keberhasilan Menyusui (LMKM) dan menyediakan seorang konselor ASI yang
bersedia membantu ibu apabila mengalami kendala dalam menyusui. Program yang
dilaksanakan oleh konselor tersebut yaitu memberikan informasi mengenai
xxi
pentingnya ASI eksklusif pada ibu yang baru melahirkan serta membantu mengatasi
masalah pengeluaran ASI yang tidak lancar saat ibu masih berada di ruang perawatan.
Program ini mendapat respon yang positif dari masyarakat, namun saat melakukan
kunjungan pasca kelahiran kebanyakan ibu tersebut tidak melanjutkan pemberian ASI
karena masalah ASI yang tidak keluar dan bayi yang tidak mau menyusui. Informasi
yang diberikan pasca persalinan tidak dapat diterapkan karena kurangnya dukungan
dan motivasi dari lingkungan sekitar. Pentingnya membentuk BPS membantu
puskesmas dalam mensukseskan program LMKM melalui dukungan dan motivasi
yang diberikan kepada ibu menyusui agar dapat menerapkan informasi yang
diberikan saat persalinan. Melalui kegiatan BPS diharapkan perilaku ibu lebih positif
dalam menyusui sehingga nilai cakupan ASI di wilayah tersebut dapat meningkat.
Oleh karena itu penulis bermaksud melakukan penelitian mengenai pengaruh BPS
terhadap perilaku ibu dalam menyusui di wilayah kerja Puskesmas IV Denpasar
Selatan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan masalah penelitian “Apakah
ada pengaruh Breastfeeding Peer Support (BPS) terhadap perilaku ibu dalam
menyusui di Wilayah Kerja Puskesmas IV Denpasar Selatan?”
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui pengaruh BPS terhadap
perilaku ibu dalam menyusui di wilayah kerja Puskesmas IV Denpasar Selatan.
1.3.2 Tujuan Khusus
Secara khusus penelitian ini bertujuan:
a. Mengidentifikasi karakteristik ibu dalam menyusui di wilayah kerja Puskesmas
IV Denpasar Selatan.
xxii
b. Mengidentifikasi gambaran perilaku ibu dalam menyusui sebelum adanya BPS
pada kelompok perlakuan dan kontrol di wilayah kerja Puskesmas IV Denpasar
Selatan.
c. Mengidentifikasi gambaran perilaku ibu dalam menyusui sesudah adanya BPS
pada kelompok perlakuan dan kontrol di wilayah kerja Puskesmas IV Denpasar
Selatan
d. Menganalisis pengaruh BPS terhadap perilaku ibu dalam menyusui pada
kelompok perlakuan dan kontrol di wilayah kerja Puskesmas IV Denpasar
Selatan
e. Mengetahui perbedaan pengaruh BPS terhadap perilaku ibu dalam menyusui
antara kelompok perlakuan dan kontrol di wilayah kerja Puskesmas IV Denpasar
Selatan.
1.4 Manfaat
1.4.1 Manfaat Praktis
a. Bagi Masyarakat Wilayah Kerja Puskesmas IV Denpasar Selatan
1. Meningkatkan wawasan pada ibu, keluarga, masyarakat mengenai pentingnya
pemberian ASI eksklusif.
2. Memberikan informasi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi dalam
pemberian ASI eksklusif.
3. Menambah pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya BPS atau dukungan
kelompok sebaya terhadap perilaku ibu dalam menyusui.
4. Mendorong masyarakat agar turut berpartisipasi dalam pemberian dukungan
terhadap pemberian ASI eksklusif.
xxiii
b. Bagi Puskesmas IV Denpasar Selatan
1. Membantu petugas kesehatan Puskesmas IV Denpasar Selatan dalam
mempromosikan program ASI eksklusif kepada masyarakat yang terdapat di
wilayah kerja tersebut.
2. Membantu meningkatkan nilai cakupan ASI di wilayah kerja Denpasar Selatan.
1.4.2 Manfaat Teoritis
a. Bagi Pendidikan Keperawatan
1. Sebagai bahan masukan mengembangkan ilmu pengetahuan di bidang
maternitas, anak, dan komunitas khususnya mengenai manajemen ASI.
2. Sebagai sumber informasi mengenai menyusui sehingga nantinya dapat
disampaikan kepada ibu yang memerlukan bimbingan laktasi.
b. Bagi Peneliti Selanjutnya
1. Sebagai bahan acuan dalam mengembangkan penelitian selanjutnya mengenai
analisis faktor yang mempengaruhi efektivitas pelaksanaan BPS terhadap
perilaku ibu dalam menyusui di wilayah tersebut.