pengaruh beban kerja terhadap tingkat stress karyawan

24
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Semakin ketatnya persaingan didalam dunia usaha sekarang ini khususnya yang bergerak dalam bidang jasa konsultan pemetaan, banyak membuat para pelaku usaha baik itu perseorangan ataupun persekutuan harus mempunyai faktor yang dapat dijadikan perusahaan sebagai senjata dalam usahanya untuk memenangkan persaingan dengan para pesaing lainnya. Dan tentu saja perusahaan juga harus dapat memanfaatkan suatu sumber daya tertentu misalnya, lingkungan, cara, mesin, uang, dan beberapa sumber daya lain, termasuk jumlah karyawan sebagai sumber daya manusia. Untuk dapat memajukan sebuah perusahaan, para karyawan tidak hanya di tuntut untuk mampu, cakap dan terampil, mereka juga dituntut untuk dapat bekerja dengan

Upload: rais-is

Post on 12-Jul-2016

23 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

SKRIPSI MANAJEMEN

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH BEBAN KERJA TERHADAP TINGKAT STRESS KARYAWAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Semakin ketatnya persaingan didalam dunia usaha sekarang ini

khususnya yang bergerak dalam bidang jasa konsultan pemetaan, banyak

membuat para pelaku usaha baik itu perseorangan ataupun persekutuan

harus mempunyai faktor yang dapat dijadikan perusahaan sebagai senjata

dalam usahanya untuk memenangkan persaingan dengan para pesaing

lainnya. Dan tentu saja perusahaan juga harus dapat memanfaatkan suatu

sumber daya tertentu misalnya, lingkungan, cara, mesin, uang, dan

beberapa sumber daya lain, termasuk jumlah karyawan sebagai sumber

daya manusia. Untuk dapat memajukan sebuah perusahaan, para karyawan

tidak hanya di tuntut untuk mampu, cakap dan terampil, mereka juga

dituntut untuk dapat bekerja dengan giat dan berkeinginan untuk dapat

mencapai hasil kerja yang maksimal.

Sebuah perusahaan jasa juga harus dapat memanfaatkan jumlah

para karyawannya agar dapat mendapatkan hasil akhir yang baik dan

maksimal. Hal ini dimaksudkan agar perusahaan itu sendiri dapat terus

bersaing dengan para pesaingnya di luar sana. Tetapi terkadang banyak

perusahaan yang kurang memperhatikan beban kerja karyawan yang

Page 2: PENGARUH BEBAN KERJA TERHADAP TINGKAT STRESS KARYAWAN

1

2

dimilikinya sehingga tidak sedikit karyawan yang merasa sangat

terbebani atau bahkan merasa tertekan dengan pekerjaan tersebut.

Hal ini dapat mengakibatkan kecenderungan tingkat stres pada

karyawan meningkat. Sebagai manusia biasa, karyawan tentunya di

hadapkan dengan kondisi dilematis. Di satu sisi mereka harus bekerja

untuk fokus memberikan hasil akhir yang baik dan maksimal sesuai

dengan ketentuan yang telah di tentukan sementara disisi lain mereka

memiliki kebutuhan dan keinginan yang perlu mendapat perhatian dari

perusahaan. Kondisi ini tentunya akan menimbulkan stres kerja.

PT. Ajisaka Destar Utama merupakan salah satu bentuk dari

sebuah Perusahaan Jasa Konsultansi Swasta Nasional yang awalnya

mengkhususkan diri pada kegiatan Survey Pemetaan di Jakarta. Seiring

dengan perkembangannya selama hampir 20 tahun, perusahaan ini

semakin membuka peluangnya dalam berbagai pelayanan diantaranya, jasa

pemborongan, konsultansi, rekayasa serta berbagai perencanaan lainnya.

Dan selama hampir 20 tahun perusahaan ini telah melaksanakan ratusan

proyek baik dari Pemerintah maupun Swasta yang berlokasi menyebar di

seluruh wilayah Indonesia. Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di

bidang Jasa Konsultan tentunya perusahaan ini banyak mempunyai

rekanan dan hubungan kerjasama dengan banyak Perusahaan sejenis

lainnya di seluruh Indonesia yang saat ini sudah mulai banyak

bermunculan. Di Perusahaan Jasa Konsultan seperti ini mereka selalu di

tuntut untuk mempunyai tenaga-tenaga ahli dari berbagai disiplin ilmu

Page 3: PENGARUH BEBAN KERJA TERHADAP TINGKAT STRESS KARYAWAN

3

serta berpengalaman luas dan juga di tuntut untuk memberikan hasil akhir

yang baik, hasil akhir yang memuaskan dan hasil akhir yang di inginkan

oleh instansi pemberi kerja. Bukan tidak mungkin bahwa setiap

perusahaan seperti ini selalu berlomba untuk mendapatkan karyawan-

karyawan baru sesuai dengan kualifikasi yang telah di tentukan, hal ini

membuat persaingan antar perusahaan semakin ketat dan akan

menimbulkan masalah-masalah baru salah satunya adalah kurang atau

terbatasnya jumlah sumber daya manusia di perusahaan tersebut sehingga

membuat beban pekerjaan dan tingkat stres para karyawan menjadi lebih

cepat meningkat.

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk mengkaji lebih

lanjut permasalahan tersebut, untuk itu penulis mengadakan penelitian

yang hasilnya dituangkan ke dalam bentuk laporan yang berjudul

“Pengaruh Beban Kerja Terhadap Tingkat Stres Karyawan (Studi

Kasus Karyawan PT. Ajisaka Destar Utama)”

1.2. Identifikasi dan Batasan Masalah

1.2.1 Identifikasi Masalah

Dari latar belakang penelitian, dapat diidentifikasikan masalah

sebagai berikut :

1. Pengadaan evaluasi untuk mengetahui beban kerja yang di

berikan kepada setiap karyawan

Page 4: PENGARUH BEBAN KERJA TERHADAP TINGKAT STRESS KARYAWAN

4

2. Pemanfaatan Sumber Daya Manusia oleh perusahaan yang

masih kurang

3. Banyak faktor yang membuat karyawan merasa terbebani

di perusahaan.

1.2.2 Batasan Masalah

Agar pembahasan masalah yang akan diteliti tidak meluas, maka

peneliti membatasi permasalahan yang akan diteliti hanya sampai

pada kegiatan pengambilan keputusan untuk menentukan

bagaiamana caranya agar para karyawan tidak merasa terlalu di

bebani dan tidak mengakibatkan kecenderungan tingkat stres

semakin meningkat.

1.3. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka

permasalahan utamanya adalah :

a. Bagaimana sistem bekerja para karyawan di perusahaan PT. Ajisaka

Destar Utama disaat perusahaan mendapatkan proyek yang berlebih dan

menuntut para karyawan untuk lebih fokus dalam pekerjaannya ?

b. Bagaimana jika kondisi perusahaan sedang dalam masa istirahat ?

c. Bagimana hasil akhir dari produk yang mereka buat dengan keterbatasan

sumber daya manusia yang perusahaan miliki ?

Page 5: PENGARUH BEBAN KERJA TERHADAP TINGKAT STRESS KARYAWAN

5

1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.4.1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang ingin di capai melalui penelitian ini

adalah:

a. Untuk menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan

yang di peroleh, khususnya mengetahui bagaimana strategi

penerapan sumber daya manusia yang terbatas di PT. Ajisaka

Destar Utama Jakarta

b. Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman secara

langsung mengenai aktivitas dan kegiatan yang dilakukan

dalam perusahaan terutama penerapan sumber daya

manusianya.

1.4.2. Manfaat Penelitian

a. Bagi Peneliti

Dapat menambah pengetahuan dan wawasan serta bisa

mengaplikasikan dan mensosialisasikan teori yang telah

diperoleh selama perkuliahan.

b. Bagi Perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan-masukan

yang bermanfaat bagi perusahaan sebagai bahan evaluasi guna

mengambil kebijakan yang beraitan dengan pemanfaatan

sumber daya manusia.

Page 6: PENGARUH BEBAN KERJA TERHADAP TINGKAT STRESS KARYAWAN

6

c. Bagi Perguruan Tinggi

Dapat mengetahui sejauh mana pemahaman

mahasiswa/mahasiswinya dalam memahami materi yang

diberikan. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan

pustaka atau refrensi untuk penelitian selanjutnya. Dan

bermannfaat bagi mahasiswa yang akan membuat tugas skripsi.

1.5. Hipotesis

Hipotesis penelitian merupakan jawaban yang sifatnya sementara

terhadap permasalahan yang diajukan dalam penelitian. Hipotesis belum

tentu benar. Benar tidaknya suatu hipotesis tergantung hasil pengujian dari

data empiris. Untuk menguji kebenaran penelitian ini, maka peneliti akan

mengajukan hipotesis sebagai berikut :

H0 : Terdapat pengaruh positif antara beban kerja terhadap tingkat stres

karyawan PT. Ajisaka Destar Utama

H1 : Tidak terdapat pengaruh antara beban kerja terhadap tingkat stres

karyawan PT. Ajisaka Destar Utama

1.6. Metodologi Penelitian

1.6.1 Sumber Data dan Jenis Data

Page 7: PENGARUH BEBAN KERJA TERHADAP TINGKAT STRESS KARYAWAN

7

1. Sumber Data

1) Data Primer

Data primer merupakan sumber data yang diperoleh

langsung dari sumber aslinya (tidak melalui media

perantara). Adapun cara pengumpulan data ini

menggunakan kuesioner atau angket.

2) Data Sekunder

Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang

diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media

perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data

sekunder umumnya berupa data dokumentasi atau data

laporan yang sudah tersedia, antara lain buku-buku,

laporan-laporan yang berkenaan denga PT. Ajisaka Destar

Utama.

2. Jenis Penelitian

Penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menggunakan data

kuantitatif (data yang berbentuk angka atau data yang

diangkakan) dengan menggunakan metode survei dengan

teknik kuesioner.

1.6.2 Populasi dan Sampel

Dalam penelitian kuantitatif, apalagi jika dirancang sebagai

sebuah penelitian survei (survey research), keberadaan populasi

Page 8: PENGARUH BEBAN KERJA TERHADAP TINGKAT STRESS KARYAWAN

8

dan sampel penelitian hampir tak dapat dihindarkan. Populasi dan

sampel merupakan sumber utama untuk memperoleh data yang

dibutuhkan dalam mengungkapkan fenomena atau realitas yang

dijadikan fokus penelitian. Demi mencapai keakuratan dan

validitas data yang dihasilkan, populasi dan sampel yang dijadikan

objek penelitian harus memiliki kejelasan baik dari segi scope,

ukuran, maupun karakteristiknya. Dengan kata lain, kejelasan

populasi dan ketepatan pengambilan sampel dalam penelitian akan

menentukan validitas proses dan hasil penelitian.

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan elemen yang hendak

dijelaskan oleh mahasiswa yang melaksanakan penelitian.

Sedangkan yang dimaksud elemen disini dapat berupa

manusia, sistem, perusahaan dan sebagainya.

Populasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah seluruh

karyawan PT. Ajisaka Destar Utama yang berjumlah 50 orang.

2. Sampel

Dalam Kamus Bahasa Indonesia, sampel adalah sesuatu

yang dipergunakan untuk menunjukkan sifat suatu kelompok

yang lebih besar atau bagian kecil yang mewakili kelompok

atau keseluruhan yang lebih besar. Sampel yang diambil

sebanyak 50 orang dengan menggunakan teknik sampel jenuh.

Page 9: PENGARUH BEBAN KERJA TERHADAP TINGKAT STRESS KARYAWAN

9

1.6.3 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan

adalah :

1. Observasi

Observasi adalah metode pengumpulan data melalui

pengamatan langsung atau peninjauan secara cermat dan

langsung di lapangan atau lokasi penelitian. Adapun tujuan

melakukan observasi adalah untuk memperoleh berbagai data

konkret secara langsung di lokasi penelitian. Jenis observasi

yang digunakan adalah observasi partisipasi yaitu observasi

yang melibatkan peneliti yang bertindak sebagai observer

secara langsung dalam kegiatan pengamatan di lapangan atau

lokasi penelitian.

2. Angket atau Kuesioner

Angket atau kuesioner adalah alat untuk mengumpulkan

data yang berupa daftar pertanyaan yang disampaikan kepada

responden untuk dijawab secara tertulis. Angket yang

digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup yakni

angket yang menghendaki jawaban pendek, atau jawabannya

diberikan dengan membubuhkan tanda tertentu. Daftar

pertanyaan disusun dengan disertai alternatif jawabannya,

responden diminta untuk memilih salah satu jawaban atau

lebih dari alternatif yang sudah disediakan. Oleh karena itu

Page 10: PENGARUH BEBAN KERJA TERHADAP TINGKAT STRESS KARYAWAN

10

data angket yang berupa data kualitatif maka perlu diubah

menjadi data kuantitatif dengan menggunakan simbol berupa

angka. Untuk setiap item pertanyaan diberi skor satu sampai

dengan lima. Dalam teknik kuesioner ini menggunakan skala

Likert dengan format sebagai berikut :

1.6.4 Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data

1. Uji Validitas

Istilah valid atau validitas berasal dari kata validity yang

mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan alat ukur

dalam melakukan fungsi ukurnya. Uji validitas digunakan untuk

mengetahui tingkat kevalitan dari instrument kuesioner yang

digunakan dalam pengumpulan data. Uji validitas dilakukan untuk

mengetahui apakah item-item yang tersaji dalam kuesioner benar-

benar mampu mengungkapkan dengan pasti apa yang diteliti.

Alternatif Jawaban Skor

A = Sangat Setuju (SS) 5

B = Setuju (S) 4

C = Ragu-Ragu (R) 3

D = Tidak Setuju (TS) 2

E = Sangat Tidak Setuju (STS) 1

Page 11: PENGARUH BEBAN KERJA TERHADAP TINGKAT STRESS KARYAWAN

11

Menurut (Prof Dali S. Naga (2008:65) untuk menyatakan

butir valid atau tidak valid digunakan patokan 0,2. dengan ketentuan

sebagai berikut :

Jika CITC > 0,2 maka valid

Jika CITC < 0,2 maka tidak valid

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas berasal dari kata reliability yang berasal dari kata

rely dan ability. Reliabilitas dapat diartikan sebagai

keterpercayaan, keterandalan atau konsistensi. Hasil suatu

pengukuran dapat dipercaya apabila dalam beberapa kali

pelaksanaan pengukuran terhadap subjek yang sama diperolah

hasil yang relatif sama, artinya mempunyai konsistensi pengukuran

yang baik. Sebaliknya, apabila diperoleh suatu hasil yang berbeda-

beda dengan subjek yang sama, maka dikatakan inkonsistensi.

Suatu alat ukur yang reliabel adalah alat ukur yang mempunyai

tingkat reliabilitas yang tinggi, secara empiric, tinggi rendahnya

reliabilitas ditunjukkan oleh suatu angka yang disebut koefisien

reliabilitas (cronbach’s alpha). Hasilnya dapat dilihat dari tabel

Cronbach’s Alpha yang diperoleh dari SPSS 16.0 berkisar antara0-

1, semakin tinggi koefisien reliabilitas (mendekati angka 1), maka

semakin reliabel alat ukur tersebut.

Page 12: PENGARUH BEBAN KERJA TERHADAP TINGKAT STRESS KARYAWAN

12

Apabila nilai reliabilitas kuesioner < 0,70 maka kuesioner

tersebut tidak reliabel sedangkan jika nilai kuesioner ≥ 0,70 maka

kuesioner tersebut reliabel (Nunnaly dalam Hermawan, 2003:42).

3. Analisa Data

1) Regresi linier sederhana

Regresi linier sederhana didasarkan pada hubungan

fungsional atau kausal satu variabel bebas dengan satu variabel

terikat. Persamaan umum regresi linier sederhana adalah :

Y = a + bX

Keterangan :

a = Konstanta

b = Koefisien regresi variabel X

2) Perhitungan nilai koefisien determinasi

Untuk mengukur seberapa besar pengaruh variabel bebas

terhadap variabel terikat, digunakan koefisien determinasi (R2).

Koefisien ini menunjukkan proporsi variabilitas total pada

variabel terikat yang dijelaskan oleh model regresi. Nilai R2

berada pada interval 0 ≤ R2 ≤ 1. Secara logika,makin baik

estimasi model dalam menggambarkan data, maka makin

dekat nilai R2 ke nilai 1 (satu). Nilai R2dapat dilihat di kolom R

Square pada tabel model summary hasil SPSS 16.0 dengan

catatan semakin kecil angka R Square menunjukkan semakin

Page 13: PENGARUH BEBAN KERJA TERHADAP TINGKAT STRESS KARYAWAN

13

lemahnya pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel

terikat.

3) Uji hipotesis dengan t-test

Uji hipotesis dengan t-test digunakan untuk mengetahui

apakah variabel bebas memiliki hubungan yang signifikan

atau tidak dengan variabel terikat secara individual untuk setiap

variabel. t dapat dilihat dari tabel coefficients pada pengujian

hipotesis hasil SPSS 16.0

Setelah didapatkan nilai t, maka untuk

menginterpretasikan hasilnya berlaku ketentuan sebagai berikut

:

• Jika Sig (p) < 0,05 : Ho ditolak (Terdapat pengaruh)

• Jika Sig (p) >0,05 : H1 diterima (Tidak Terdapat

pengaruh)

Untuk mengetahui t tabel digunakan ketentuan n-2 pada

level of significance (a) sebesar 5% (tingkat kesalahan 5% atau

0,05) atau taraf keyakinan 95% atau 0,95. Jadi apabila

tingkat kesalahan suatu variabel lebih dari 5% berarti

variabel tersebut tidak signifikan.

1.7. Penelitian Terdahulu

1.7.1. Murni Kurnia Kasmarani (2012)

Page 14: PENGARUH BEBAN KERJA TERHADAP TINGKAT STRESS KARYAWAN

14

Murni Kurnia Kasmarani melakukan penelitian mengenai stres

kerja dengan judul “Pengaruh Beban Kerja Fisik dan Mental

terhadap Stres Kerja Pada Perawat di Instalasi Gawat Darurat

(IGD) RSUD Cianjur. Pengujian hipotesa menggunakan studi cross

sectional. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan

menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara beban kerja

mental terhadap stres pada perawat di RSUD Cianjur.

1.7.2. Iip Prima Abdillah (2011)

Iip Prima Abdillah melakukan penelitian mengenai beban kerja dan

stres kerja dengan judul “Hubungan Beban Kerja dengan Stres

Kerja Para Perawat di Ruang Rawat Inap RSD Dr. Soebandi

Jember”. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional.

Berdasarkan hasil uji korelasi yang dilakukan dalam penelitian

menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara beban kerja

terhadap stres kerja pada perawat ruang inap di RSD Dr. Soebandi

Jember.

1.7.3. Tommy Meilitza (2009)

Tommy Meilitza melakukan penelitian mengenai stres kerja

dengan judul “Pengaruh Stres Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap

Kinerja Karyawan”. Penelitian ini dilakukan dengan sampel

ditentukan dengan cara acak sebanyak 60 orang yang merupakan

karyawan ATC Makassar Air Traffic Service Center PT. Angkasa

Pura I, pada tahun 2009. Hasil penelitian yang diperoleh

Page 15: PENGARUH BEBAN KERJA TERHADAP TINGKAT STRESS KARYAWAN

15

menunjukkan bahwa faktor stres kerja dan motivasi kerja

berpengaruh terhadap kinerja karyawan ATC MATSC. Secara

Parsial faktor yang berpengaruh paling dominan terhadap kinerja

karyawan ATC MATSC adalah faktor stres yang disebabkan oleh

faktor individual.