pengaruh akuntabilitas, pengalaman kerja, …eprints.ums.ac.id/69274/11/naskah publikasi.pdf ·...

17
PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI AUDITOR DAN ETIKA AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik Sejawa Tengah) Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Progam Studi Strata 1 pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Oleh : FATIKA B200110265 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2018

Upload: others

Post on 07-Sep-2019

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGALAMAN KERJA, …eprints.ums.ac.id/69274/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · laporan keuangan (Mulyadi dan Puradireja, 1998).Semakin meluasnya kebutuhan jasa profesional

55

PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGALAMAN KERJA,

INDEPENDENSI AUDITOR DAN ETIKA AUDITOR

TERHADAP KUALITAS AUDIT

(Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik Sejawa Tengah)

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Progam Studi Strata 1 pada

Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Oleh :

FATIKA

B200110265

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2018

Page 2: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGALAMAN KERJA, …eprints.ums.ac.id/69274/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · laporan keuangan (Mulyadi dan Puradireja, 1998).Semakin meluasnya kebutuhan jasa profesional

iii

Page 3: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGALAMAN KERJA, …eprints.ums.ac.id/69274/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · laporan keuangan (Mulyadi dan Puradireja, 1998).Semakin meluasnya kebutuhan jasa profesional

iii

Page 4: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGALAMAN KERJA, …eprints.ums.ac.id/69274/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · laporan keuangan (Mulyadi dan Puradireja, 1998).Semakin meluasnya kebutuhan jasa profesional

iii

Page 5: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGALAMAN KERJA, …eprints.ums.ac.id/69274/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · laporan keuangan (Mulyadi dan Puradireja, 1998).Semakin meluasnya kebutuhan jasa profesional

1

PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGALAMAN KERJA,

INDEPENDENSI AUDITOR DAN ETIKA AUDITOR TERHADAP

KUALITAS AUDIT

(Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik Sejawa Tengah)

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah menguji pengaruh variable Akuntabilitas,

Pengalaman Kerja, Independensi dan Etika Auditor mempunyai pengaruh

terhadap kualitas audit. Populasi dalam penelitian ini adalah auditor KAP Sejawa

Tengah dan sampel penelitian sebanyak 45 responden. Teknik pengambilan

sampel dalam penelitian menggunakan Convenience Sampling yaitu pemilihan

berdasarkan kemudahan sehingga penelitian mempunyai kebebasan untuk

memilih sampel yang paling cepat dan mudah. Alat analisis yang digunakan

regresi linier berganda uji t, uji F dan R2. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

variable Akuntabilitas, Pengalaman Kerja, Independensi dan Etika Auditor

mempunyai pengaruh terhadap kualitas audit.

Kata Kunci : Akuntabilitas, Pengalaman Kerja, Independensi, Etika Auditor,

Kualitas Audit.

Abstract

The purpose of this study is to examine the effect of variables Accountability,

Work Experience, Independence and ethical auditors have an influence on audit

quality. The population in this study was the Central Java KAP auditor and the

study sample was 45 respondents. The sampling technique in research using

Convenience Sampling is the selection based on convenience so that research has

the freedom to choose the fastest and easiest sample. The analytical tool used is

multiple linear regression, t test, F test and R2. The result of this study indicate

that the variable Accountability, Work Experience, Independence and ethics of

auditors have an influence on audit quality.

Keywords : Accontability, Work Experience, Independence, Auditors Ethics,

Audit Quality

1. PENDAHULUAN

Profesi akuntan publik memiliki peranan penting dalam melakukan audit laporan

keuangan suatu organisasi dan merupakan profesi kepercayaan masyarakat. Dari

profesi akuntan publik, masyarakat mengharapkan penilaian yang bebas dan tidak

memihak terhadap informasi yang disajikan oleh manajemen perusahaan dalam

laporan keuangan (Mulyadi dan Puradireja, 1998).Semakin meluasnya kebutuhan

jasa profesional akuntan publik, menuntut profesi akuntan publik untuk

meningkatkan kinerjanya agar dapat menghasilkan audit yang dapat diandalkan

(Kurnia dan Sofie, 2014).Profesi akuntan publik bertanggung jawab terhadap

kehandalan laporan keuangan perusahaan dalam melakukan audit, sehingga

Page 6: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGALAMAN KERJA, …eprints.ums.ac.id/69274/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · laporan keuangan (Mulyadi dan Puradireja, 1998).Semakin meluasnya kebutuhan jasa profesional

2

laporan keungan yang telah diaudit kewajarannya lebih dapat dipercaya dan

hasilnya lebih berkualitas dibandingkan dengan laporan keuangan yang belum

diaudit.

Audit bukan hanya semata untuk kepentingan klien, namun juga untuk

pihak lain yang berkepentingan terhadap laporan keuangan auditan, seperti calon

investor, kreditor, badan pemerintah, masyarakat, dan pihak lain yang terkait

untuk menilai dan mengambil keputusan-keputusan strategik yang berhubungan

dengan perusahaan. Dalam hal ini, akuntan publik bertanggung jawab untuk

memberi keyakinan memadai dan opini tentang kewajaran laporan keuangan

(Nirmala dan Cahyonowati, 2013). Kepercayaan yang besar dari pemakai laporan

keuangan auditan dan jasa lainnya yang diberikan oleh akuntan publik inilah yang

akhirnya mengharuskan akuntan publik memperhatikan kualitas audit yang

dihasilkannya (Saripudin, dkk 2012).

Kasus KAP Andersen dan Enron terungkap saat Enron mendaftarkan

kebangkrutannya ke pengadilan pada tanggal 2 Desember 2001. Saat itu

terungkap, terdapat hutang perusahaan yang tidak dilaporkan, yang menyebabkan

nilai investasi dan laba yang ditahan berkurang dalam jumlah yang sama. Sebelum

kebangkrutan Enron terungkap, KAP Andersen mempertahankan Enron sebagai

klien perusahaan, dengan memanipulasi laporan keuangan dan penghancuran

dokumen atas kebangkrutan Enron, dimana sebelumnya Enron menyatakan bahwa

pada periode pelaporan keuangan yang bersangkutan tersebut, perusahaan

mendapatkan laba bersih sebesar $ 393, padahal pada periode tersebut perusahaan

mengalami kerugian sebesar $ 644 juta yang disebabkan oleh transaksi yang

dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang didirikan oleh Enron

(http://ryzmelinda-ryzmelinda.blogspot diakses pada tanggal 22 September 2015).

Dalam hal ini Arthur Andersen sebagai auditor independen yang memberikan

jasa audit atas laporan keuangan perusahaan Enron, telah melakukan pelanggaran

atas kode etik profesional akuntan dengan merekayasa laporan keuangan Enron

untuk menunjukkan seolah-olah kinerja perusahaan baik dan lebih parahnya lagi

Arthur Endersen menghancurkan dokumen-dokumen penting terkait dengan bukti

audit Enron.

Page 7: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGALAMAN KERJA, …eprints.ums.ac.id/69274/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · laporan keuangan (Mulyadi dan Puradireja, 1998).Semakin meluasnya kebutuhan jasa profesional

3

Dengan demikian, kualitas audit di Indonesia maupun di wilayah yang

akan dilakukan penelitian yaitu wilayah kantor KAP sejawa tengah perlu untuk

dipertanyakan, apakah memang para auditor telah memberikan audit yang

berkualitas atau belum dalam mengaudit laporan keuangan. Kualitas audit ini

penting karena dengan kualitas audit yang tinggi maka akan dihasilkan laporan

keuangan yang dapat dipercaya dalam pengambilan keputusan. Selain itu adanya

kekhawatiran akan merebaknya sekandal keuangan, dapat mengikis kepercayaan

masyarakat terhadap laporan keuangan auditan dan profesi akuntan publik.

Hasil penelitian sebelumnya membuktikan bahwa faktor-faktor yang

mempengaruhi kualitas audit diantaranya adalah independensi, akuntabilitas,

pengalaman kerja dan due professional care (Badjuri, 2011). Penelitian yang

dilakukan Nirmala dan Cahyonowati (2013) menunjukkan bahwa independensi,

pengalaman kerja dan akuntabilitas berpengaruh signifikan positif terhadap

kualitas audit. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Samsi, dkk (2013)

yang menunjukkan bahwa pengalaman kerja berpengaruh negatif terhadap

kualitas hasil pemeriksaan. Sejalan dengan penelitian yang dilakukan Badjuri

(2011) pengalaman tidak berpengaruh terhadap kualitas audit. Hal ini

menunjukkan bahwa semakin auditor berpengalaman dalam melakukan audit

ternyata belum tentu dapat meningkatkan kualitas hasil audit.Sedangkan

penelitian yang dilakukan oleh Hanjani dan Rahardja (2014) menunjukkan bahwa

pengalaman auditor memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap kualitas

audit. Semakin berpengalaman seorang auditor maka akan semakin baik kualitas

audit yang dilakukannya. Sejalan dengan penelitian yang dilakukan Wiratama dan

Budiartha (2015) bahwa pengalaman kerja berpengaruh signifikan positif terhadap

kualitas audit.Ini berarti semakin tinggi tingkat pengalaman kerja auditor akan

meningkatkan kualitas audit yang dihasilkan auditor.

Tjun-Tjun.dkk (2012) dalam penelitiannya yang menunjukkan hasil bahwa

independensi auditor tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas

audit.Hal ini disebabkan ketika mengukur independensi auditor tidak diturunkan

dari sikap mental auditor.Bertolak belakang dengan peneltian yang dilakukan Sari

(2012) bahwa independensi mempunyai pengaruh signifikan terhadap kualitas

Page 8: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGALAMAN KERJA, …eprints.ums.ac.id/69274/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · laporan keuangan (Mulyadi dan Puradireja, 1998).Semakin meluasnya kebutuhan jasa profesional

4

audit. Hal ini menunjukkan bahwa akuntan yang memiliki independensi dalam

melaksanakan tugasnya dalam melakukan audit, maka auditor akan sangat kecil

terpengaruh oleh klien sehingga proses audit akan dilakukan dengan transparan.

Sejalan dengan penelitian Saputra (2012) bahwa independensi juga berpengaruh

signifikan terhadap kualitas audit, dengan independensi yang tinggi maka akan

meningkatkan kualitas audit.

Sedangkan Wiratama dan Budiartha (2015) menunjukkan bahwa

akuntabilitas berpengaruh positif signifikan pada kualitas audit. Ini berarti bahwa

terdapat hubungan searah akuntabilitas auditor dengan pelaksanaan kualitas audit

tersebut.Profesi sebagai akuntan publik mengemban tanggung jawab besar dengan

melakukan pekerjaannya dengan sebaik mungkin demi masyarakat dan profesinya

tersebut.Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Badjuri (2011) bahwa

akuntabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas audit.Artinya

semakin tinggi akuntabilitas atau tanggungjawab professional auditor maka akan

meningkatkan kualitas audit yang dihasilkan.

Nirmala dan Cahyonowati (2013) mengatakan bahwa auditor yang

memiliki akuntabilitas tinggi akan bertanggung jawab penuh terhadap

pekerjaannya, sehingga kualitas audit yang dihasilkan pun akan semakin baik.

Sesuai dengan standar umum yang pertama dalam SPAP bahwa auditor

disyaratkan memiliki pengalaman kerja yang cukup dalam profesi yang

ditekuninya, serta dituntut untuk memenuhi keahlian dan pelatihan teknis yang

cukup sebagai auditor.

Pengalaman kerja telah dipandang sebagai suatu faktor penting dalam

memprediksi kinerja akuntan publik, dalam hal ini adalah kualitas

auditnya.Seorang auditor harus secara terus menerus mengikuti perkembangan

yang terjadi dalam bisnis dan profesinya.Dengan bertambahnya pengalaman

seorang auditor maka keahlian yang dimiliki auditor juga semakin berkembang.

Hal tersebut mengindikasikan bahwa semakin lama masa kerja dan bertambahnya

pengalaman yang dimiliki auditor maka semakin baik pula kualitas audit yang

dihasilkan (Badjuri, 2011).

Page 9: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGALAMAN KERJA, …eprints.ums.ac.id/69274/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · laporan keuangan (Mulyadi dan Puradireja, 1998).Semakin meluasnya kebutuhan jasa profesional

5

Seorang auditor juga harus memperhatikan standar umum yang kedua

yaitu mengharuskan auditor tidak boleh berpihak dengan siapapun dan dapat

menghadapi tekanan apa pun dari klien sehingga auditor harus memiliki sikap

independen dalam menjalankan tugasnya dalam melakukan audit. Nirmala dan

Cahyonowati (2013) berpendapat bahwa auditor yang independen adalah yang

tidak mudah dipengaruhi, tidak memihak siapapun, dan berkewajiban untuk jujur

tidak hanya kepada manajemen dan pemilik perusahaan, tetapi juga kepada pihak

lain pemakai laporan keuangan yang mempercayai hasil pekerjaannya.

2. METODE

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang

dikumpulkan melalui pengiriman kuisioner kepada responden. Sumber data dalam

penelitian ini diperoleh dari pendapat dan persepsi seluruh staf auditor yang

meliputi partner, junior dan senior auditor pada Kantor Akuntan Publik (KAP)

Surakarta dan Semarang.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil

Uji instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji validitas dan

reliabilitas didistribusikan kepada 45 auditor, untuk dianalisis validitas dan

reliabilitasnya dan hasil dari analisis tersebut dipergunakan sebagai bahan acuan

dalam memperoleh data guna analisis lebih lanjut. Adapun faktor yang akan

diukur adalah atribut yaitu Akuntabilitas, Pengalaman Kerja, Independensi, Etika

Auditor dan Kualitas audit. Hasil validitas dan reliabilitas sebagai berikut:

Uji validitas digunakan menilai sah atau tidaknya suatu kuestioner

disebarkan. Suatu kuestioner dikatakan valid jika hasil dari pertanyaan kuestioner

tersebut mampu mengungkaHSn suatu yang signifikan diukur oleh kuesioner

tersebut. Uji validitas penelitian ini menggunakan korelasi Product Moment

Pearson Jika nilai r hitung lebih besar dari nilai r tabel maka alat tes yang

digunakan valid, sebaliknya jika nilai r hitung lebih kecil dari nilai r tabel maka

alat tes yang digunakan tidak valid. Tingkat signifikasinya yang digunakan dalam

penelitian ini adalah sebesar 5%.

Page 10: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGALAMAN KERJA, …eprints.ums.ac.id/69274/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · laporan keuangan (Mulyadi dan Puradireja, 1998).Semakin meluasnya kebutuhan jasa profesional

6

Tabel 1 Uji Validitas Instrumen Akuntabilitas

No Item rhitung rtabel Keterangan

A 1 0,717 0,294 Valid

A 2 0,783 0,294 Valid

A 3 0,833 0,294 Valid

A 4 0,774 0,294 Valid

A 5 0,833 0,294 Valid

A 6 0,752 0,294 Valid

A 7 0,743 0,294 Valid

A 8 0,679 0,294 Valid

A 9 0,675 0,294 Valid

A 10 0,692 0,294 Valid

A 11 0,455 0,294 Valid

A 12 0,579 0,294 Valid

A 13 0,502 0,294 Valid

A 14 0,632 0,294 Valid

Sumber: Data primer diolah penulis, 2018

Dari tabel 1 di atas maka dapat dikatakan bahwa butir pertanyaan

Akuntabilitas adalah valid, karena rhitung > r tabel.

Tabel 2 Uji Validitas Instrumen Pengalaman Kerja

No Item rhitung rtabel Keterangan

P 1 0,635 0,294 Valid

P 2 0,677 0,294 Valid

P 3 0,824 0,294 Valid

P 4 0,822 0,294 Valid

P 5 0,712 0,294 Valid

P 6 0,827 0,294 Valid

P 7 0,757 0,294 Valid

P 8 0,618 0,294 Valid

Sumber: Data primer diolah penulis, 2018

Page 11: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGALAMAN KERJA, …eprints.ums.ac.id/69274/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · laporan keuangan (Mulyadi dan Puradireja, 1998).Semakin meluasnya kebutuhan jasa profesional

7

Tabel 2 pertanyaan tentang variabel Pengalaman Kerja menunjukkan bahwa

butir pertanyaan adalah valid, karena rhitung > r tabel.

Tabel 3 Uji Validitas Instrumen Independensi

No Item rhitung rtabel Keterangan

P 1 0,828 0,294 Valid

P 2 0,830 0,294 Valid

P 3 0,744 0,294 Valid

P 4 0,876 0,294 Valid

P 5 0,871 0,294 Valid

P 6 0,813 0,294 Valid

P 7 0,839 0,294 Valid

P 8 0,857 0,294 Valid

P 9 0,590 0,294 Valid

P 10 0,530 0,294 Valid

Sumber: Data primer diolah penulis, 2018

Pada tabel 3 pertanyaan tentang variabel Independensi menunjukkan bahwa

butir adalah valid, karena rhitung > r tabel.

Tabel 4 Uji Validitas Instrumen Etika Auditor

No Item rhitung rtabel Keterangan

EA 1 0,904 0,294 Valid

EA 2 0,771 0,294 Valid

EA 3 0,876 0,294 Valid

EA 4 0,907 0,294 Valid

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Tabel 4 pertanyaan variabel Etika Auditor menunjukkan bahwa butir

pertanyaan adalah valid, karena rhitung > r tabel.

Setelah dilakukan pengujian pada validitas atas variabel-variabel tersebut

(Akuntabilitas, Pengalaman Kerja, Independensi, Etika Auditor dan kualitas

audit), maka dapat dilakukan pengujian reliabilitas. Hasil analisis reliabilitias

dapat dilihat pada program SPSS versi 21.00 dan ditunjukkan oleh besamya nilai

alpha ( ). Pengambilan keputuan reliabilitas suatu variabel ditentukan dengan

Page 12: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGALAMAN KERJA, …eprints.ums.ac.id/69274/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · laporan keuangan (Mulyadi dan Puradireja, 1998).Semakin meluasnya kebutuhan jasa profesional

8

asumsi apabila nilai alfa cronbach > 0,6 maka butir atau variabel yang diteliti

adalah reliabel.

Tabel 5 Hasil Pengujian Normalitas

Variabel Kolmogorov-

Smirnov

Sig

(2-tailed) p-value Keterangan

Undstadardized

residual

0,459 0,984 P > 0,05 Normal

Sumber: Data primer yang diolah, 2018

Berdasarkan hasil pengujian normalitas dengan melihat nilai Kolmogorov-

Smirnov terhadap data unstandardized residual adalah sebesar 0,984, dapat

diketahui bahwa semua p-value untuk data ternyata lebih besar dari =5%

(p>0,05), sehingga dapat dinyatakan bahwa keseluruhan data yang diperoleh

memiliki sebaran yang normal.

3.2 Pembahasan

Berdasarkan hipotesis pertama menunjukkan bahwa Akuntabilitas berpengaruh

signifikan terhadap Kualitas audit, yang ditunjukkan dengan hasil uji t variabel

Akuntabilitas sebesar 2,569 lebih kecil dari t tabel sebesar 2,021, dan nilai sig.

sebesar 0,014 lebih kecil dari 5%, sehingga H1 diterima artinya Akuntabilitas

berpengaruh signifikan terhadap Kualitas audit secara statistik.

Berdasarkan hasil ini menunjukkan adanya kesamaan penelitian yang

dilakukan oleh Nirmala dan Cahyonowati (2013) yang menyatakan bahwa

akuntabilitas berpengaruh signifikan positif terhadap kualitas audit. Hal ini berarti

bahwa auditor yang memiliki akuntabilitas tinggi akan bertanggung jawab penuh

terhadap pekerjaannya, sehingga kualitas audit yang dihasilkan pun akan semakin

baik.Hasil penelitian tersebut mendukung penelitian dari Wiratama dan Budiartha

(2015) yang menyatakan bahwa akuntabilitas sebagai profesi akuntan publik

mengemban tanggung jawab besar dengan melakukan pekerjaannya dengan sebaik

mungkin demi masyarakat dan profesinya tersebut.Hasil penelitian tersebut juga

mendukung penelitian dari Saripudin, dkk.(2012) dan Badjuri (2011).

Page 13: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGALAMAN KERJA, …eprints.ums.ac.id/69274/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · laporan keuangan (Mulyadi dan Puradireja, 1998).Semakin meluasnya kebutuhan jasa profesional

9

Akuntabilitas adalah suatu bentuk dorongan psikologi yang membuat

seseorang berusaha mempertanggungjawabkan semua tindakan dan keputusan

yang diambil kepada lingkungannya. Indikator yang digunakan untuk mengukur

akuntabilitas adalah motivasi, pengabdian profesi dan kewajiban sosial. Seseorang

yang memliki akuntabilitas tinggi tentu akan memiliki keyakinan yang lebih baik

tentang pekerjaan mereka. Tingginya tingkat akuntabilitas seorang auditor dapat

menunjukkan seberapa besar tanggungjawab kepada pekerjaannya. Nilai

akuntabilitas yang dimiliki auditor semakin tinggi , maka akan semakin baik pula

kualitas audit yang dihasilkan.

Berdasarkan hipotesis kedua menunjukkan bahwa Pengalaman Kerja

berpengaruh terhadap Kualitas audit, yang ditunjukkan dengan hasil uji t variabel

Pengalaman Kerja sebesar 3,282 lebih besar dari t tabel sebesar 2,021, dan nilai sig.

sebesar 0,002 lebih kecil dari 5%, sehingga H2 diterima, artinya Pengalaman Kerja

berpengaruh signifikan terhadap Kualitas audit secara statistik.

Berdasarkan hasil ini menunjukkan adanya kesamaan penelitian yang

dilakukan oleh Penelitian yang dilakukan oleh Hanjani dan Rahardja (2014)

menyatakan bahwa pengalaman auditor memiliki pengaruh positif yang signifikan

terhadap kualitas audit. Semakin berpengalaman seorang auditor maka akan

semakin baik kualitas audit yang dilakukannya. Pernyataan tersebut didukung

oleh hasil penelitian Wiratama dan Budiartha (2015) bahwa pengalaman kerja

berpengaruh signifikan positif terhadap kualitas audit. Ini berarti semakin tinggi

tingkat pengalaman kerja auditor akan meningkatkan kualitas audit yang

dihasilkan auditor. Hasil penelitian tersebut juga mendukung penelitian yang

dilakukan oleh Saripudin, dkk. (2013).

Pengalaman kerja adalah proses pembentukan pengetahuan atau

keterampilan tentang metode suatu pekerjaan karena keterlibatan keryawan

tersebut dalam pelaksanaan tugasnya. Pengalaman kerja bagi auditor dapat berupa

pengalaman dalam melakukan audit laporan keuangan baik dari segi lamanya

waktu maupun banyaknya penugasan yang pernah ditangani. Pengalaman dalam

pemeriksaan laporan keuangan menjadi salah satu faktor yang sangat

mempengaruhi kualitas audit. Pengalaman bagi auditor dalam bidang audit

Page 14: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGALAMAN KERJA, …eprints.ums.ac.id/69274/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · laporan keuangan (Mulyadi dan Puradireja, 1998).Semakin meluasnya kebutuhan jasa profesional

10

berperan penting dalam meningkatkan pengetahuan dan keahlian yang diperoleh

auditor dari pendidikan formalnya sehingga kualitas audit akan semakin baik

seiring bertambahnya pengalaman yang dimilikinya. Semakin banyak pengalaman

kerja yang dimiliki oleh seorang auditor, maka semakin meningkat pula kualitas

audit yang dihasilkan.

Berdasarkan hipotesis ketiga menunjukkan bahwa Independensi

berpengaruh signifikan terhadap Kualitas audit, yang ditunjukkan dengan hasil uji

t variabel Independensi sebesar 2,922 lebih besardari t tabel sebesar 2,021, dan nilai

sig. sebesar 0,000 lebih besar dari 5%, sehingga H3 diterima artinya Independensi

berpengaruh terhadap Kualitas audit secara statistik.

Hasil penelitian ini konsisten dengan peneliti Saputra (2012) yang

menyatakan bahwa independensi berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit.

Dengan independensi yang dimiliki auditor maka auditor akan sangat kecil

terpengaruh oleh klien sehingga proses audit akan dilakukan dengan transparan

sehingga mampu meningkatkan kualitas audit. Hasil penelitian tersebut juga

mendukung penelitian yang dilakukan oleh Sari (2012), Saripudin, dkk.(2012),

Agusti dan Pertiwi (2013), Kharismatuti dan Hadiprajitno (2012).

Independensi adalah proses pembentukan pengetahuan atau keterampilan

tentang metode suatu pekerjaan karena keterlibatan keryawan tersebut dalam

pelaksanaan tugasnya. Independensi bagi auditor dapat berupa pengalaman dalam

melakukan audit laporan keuangan baik dari segi lamanya waktu maupun

banyaknya penugasan yang pernah ditangani. Pengalaman dalam pemeriksaan

laporan keuangan menjadi salah satu faktor yang sangat mempengaruhi kualitas

audit. Pengalaman bagi auditor dalam bidang audit berperan penting dalam

meningkatkan pengetahuan dan keahlian yang diperoleh auditor dari pendidikan

formalnya sehingga kualitas audit akan semakin baik seiring bertambahnya

pengalaman yang dimilikinya. Semakin banyak Independensi yang dimiliki oleh

seorang auditor, maka semakin meningkat pula kualitas audit yang dihasilkan.

Berdasarkan hipotesis kelima menunjukkan bahwa Etika auditor

berpengaruh signifikan terhadap Kualitas audit, yang ditunjukkan dengan hasil uji

t variabel Etika Auditor sebesar 2,132 lebih besar dari t tabel sebesar 2,021, dan nilai

Page 15: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGALAMAN KERJA, …eprints.ums.ac.id/69274/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · laporan keuangan (Mulyadi dan Puradireja, 1998).Semakin meluasnya kebutuhan jasa profesional

11

sig. sebesar 0,039 lebih kecil dari 5%, sehingga H4 diterima artinya Etika auditor

berpengaruh signifikan terhadap Kualitas audit secara statistik.

Berdasarkan hasil ini menunjukkan adanya kesamaan penelitian yang

dilakukan oleh Kurnia, dkk. (2014) menunjukkan bahwa etika auditor

berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Hal ini berarti bahwa semakin

tingginya etika yang dimiliki oleh auditor, semakin berkualitas audit yang

dihasilkan. Etika merupakan faktor yang sangat diperlukan oleh auditor untuk

dapat menjalankan prinsip audit dengan baik. Hasil penelitian tersebut

mendukung penelitian yang dilakukan oleh Hanjani dan Rahardja (2014) yang

menyatakan bahwa etika auditor memiliki pengaruh positif yang signifikan

terhadap kualitas audit. Auditor dengan etika yang lebih baik maka akan semakin

baik kualitas audit yang dilakukannya..

Etika merupakan nilai tingkah laku auditor untuk menumbuhkan

kepercayaan publik terhadap organisasi dengan selalu berperilaku etis dan

memegang prinsip etika yang baik. Indikator yang digunakan untuk mengukur

etika auditor adalah kepribadian auditor dan pelaksanaan kode etik. Audit seorang

auditor harus mengacu kepada Standar Audit, dan auditor pula wajib mematuhi

kode etik yang sesuai dengan standar audit. Kode etik ini dibuat dengan tujuan

mengatur hubungan antara : Auditor dengan rekan sekerjanya, Auditor dengan

atasannya, Auditor dengan objek pemeriksanya, dan Auditor dengan masyarakat.

Etika yang dimiliki oleh seorang auditor semakin baik maka akan semakin baik

pula kualitas audit yang dihasilkan.

4. PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Akuntabilitas sebesar 0,214, Uji t yang menyatakan koefisien regresi untuk

variabel Akuntabilitas sebesar 0,214, diperoleh thitung sebesar 2,569 dengan ttabel

sebesar 2,021 sehingga thitung > ttabel berarti H1 diterima, variabel Akuntabilitas

berpengaruh signifikan terhadap Kualitas audit

Pengalaman Kerja sebesar 0,482, Pengalaman Kerja dengan koefisien

regresi sebesar 0,482, diperoleh thitung sebesar 3,282 dengan ttabel sebesar 2,021.

Page 16: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGALAMAN KERJA, …eprints.ums.ac.id/69274/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · laporan keuangan (Mulyadi dan Puradireja, 1998).Semakin meluasnya kebutuhan jasa profesional

12

sehingga thitung > ttabel berarti H2 diterima, variabel Pengalaman Kerja berpengaruh

terhadap Kualitas audit.

Independensi sebesar 0,296, Independensi dengan koefisien regresi sebesar

0,296 diperoleh thitung sebesar 2,922 dengan ttabel sebesar 2,021. sehingga thitung >

ttabel berarti H3 diterima, variabel Independensi berpengaruh signifikan terhadap

Kualitas audit.

Etika Auditor dengan koefisien regresi sebesar 0,504 diperoleh thitung

sebesar 2,132 dengan ttabel sebesar 2,021. sehingga thitung > ttabel berarti H4 diterima,

variabel Etika auditor berpengaruh signifikan terhadap Kualitas audit.

4.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, penulis akan memberikan saran yang bermanfaat

sebagai berikut:

Peneliti diharapkan mengawasi pengisian kuesioner dalam pengambilan

jawaban dari responden, sehingga hasil yang diperoleh sesuai dengan kondisi

yang sebenar-benarnya. Bagi peneliti berikutnya diharapkan menambah variabel

independen dan menambah sampel penelitian untuk membuktikan kembali

variabel dalam penelitian ini. Lingkup penelitian terbatas auditor pada Kantor

Akuntan Publik di Surakarta dan Semarang dan waktu yang digunakan dalam

penelitian terbatas, menambah lagi auditor di kantor yang lain dan menambah

waktu penelitian.

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Halim, 2008. Auditing (Dasar-dasar Audit Laporan Keuangan).

Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan STIM dan YKPN.

Agusti, Restu dan Nastia Putri Pertiwi. 2013. Pengaruh Kompetensi,

Independensi, dan Profesionalisme Terhadap Kualitas Audit (Studi

Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Se-Surakarta). Volume 21. Nomor

3.

Badjuri, Achmat, 2011. Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Kualitas

Audit Auditor Independen pada Knator Akuntan Publik (KAP) di Jawa

Tengah. Dinamika Keuangan dan Perbankan. Volume 3. Nomor. 2 Hal:

183 – 197.

Hartono, Jogiyanto, 2014. Metodologi Penelitian Bisnis (Salah Kaprah dan

Pengalaman-pengalaman). Edisi 6. Yogyakarta: BPFE.

Page 17: PENGARUH AKUNTABILITAS, PENGALAMAN KERJA, …eprints.ums.ac.id/69274/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · laporan keuangan (Mulyadi dan Puradireja, 1998).Semakin meluasnya kebutuhan jasa profesional

13

Harjani dan Rahardja, 2014. Pengaruh Etika Auditor, Pengalaman Auditor, Fee

Audit, Dan Motivasi Auditor Terhadap Kualitas audit. Volume 3, Nomor

2, Hal. 1-9.

Ilmiyati dan Yohanes Suhardjo, 2012. Pengaruh Akuntabilitas dan Kompetensi

Terhadap Kualiutas Audit (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di

Semarang). Juraksi. Volume 1 Nomor 1.

Kharismatuti dan Hadiprajitno, 2012. Pengaruh kompetensi dan Independensi

Terhadap Kualitas Audit dengan Etika Auditor Sebagai Variabel

Moderasi. Volume 1, Nomor 1, Hal. 1-10.

Kurnia, Winda dan Khosiyah Sofie, 2014. Pengaruh Kompetensi, Independensi,

Tekanan Waktu dan Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris

pada Kantor Akuntan Publik di Jakarta).e-Journal Akuntansi. Volume. 1

Nomor. 2 Hal. 49-67.

Samsi, Akhmad Riduwan dan Bambang Suryono, 2013. Pengaruh Pengalaman

Kerja, Independensi dan Kompetensi Terhadap Kualitas Audit : Etika

Auditor sebagai Variabe Pemoderasi. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi.

Volume 1. Nomor 2

Saputra, 2012. Pengaruh Kompetensi dan Independensi Terhadap Kualitas Audit

dengan Etika Auditor Sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris pada

Auditor di Kantor Akuntan Publik se-jawa Tengah dan D.I Yogyakarta).

Juraksi. Volume 1. Nomor 2

Singgih dan Bawono, 2010. Pengaruh Independensi, Pengalaman, Due

Professional Care, dan Akuntabilitas Terhadap Kualitas Audit. Hal. 1-24.