pengantar sasaran keselamatan pasien

11
SASARAN KESELAMATAN PASIEN

Upload: hendi-toha

Post on 29-Sep-2015

58 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

IPSG

TRANSCRIPT

SASARAN KESELAMATAN PASIEN

SASARAN KESELAMATAN PASIENIdentifikasi Pasien dengan Tepat

1Target 1Identifikasi Pasien dengan TepatSyarat Target 1Organisasi mengembangkan suatu pendekatan untuk meningkatkan akurasi identifikasi pasienTujuan Target 1Kesalahan pasien tidak tepat dapat ditemukan pada seluruh aspek diagnosis dan terapi. Pasien dapat tertidur, disorientasi atau tidak sadar penuh; dapat berpindah tempat tidur, ruangan atau lokasi dalam rumah sakit; dapat mengalami kecacatan; atau menghadapi situasi yang dapat menimbulkan kesalahan dalam upaya identifikasi yang tepat. Tujuan target ini berganda: yang pertama, untuk mengidentifikasi dengan tepat individu yang merupakan tujuan layanan atau terapi; yang kedua ialah untuk mencocokkan layanan atau terapi terapi dengan individu tertentu.

2Tingkatkan Komunikasi Efektif2

Target 2Tingkatkan Komunikasi EfektifSyarat Taget 2Organisasi mengembangkan suatu pendekatan untuk meningkatkan efektivitas komunikasi antar penyedia layanan.Tujuan Target 2Komunikasi efektif, yang tepat waktu, akurat, lengkap, tidak ambigu dan dipahami oleh penerima pesan, mereduksi kesalhan, dan menghasilkan perbaikan keselamatan pasien. Komunikasi dapat dengan cara elektronik, verbal maupun tertulis. Bentuk komunikasi yang paling rentan terhadap kesalahan adalah instruksi pelayanan pasien yang diberikan secara verbal dan diberikan melalui telepon, jika dimungkinkan oleh hukum atau peraturan setempat. Komunikasi lain yang rentan kesalahan adalah pelaporan kembali hasil uji klinis penting, seperti jika petugas laboratorium menelpon ruang rawat inap untuk melaporkan hasil pemeriksaan cito.3Tingkatkan Keamanan Obat Berbahaya3Target 3Tingkatkan Keamanan Obat BerbahayaSyarat Target 3Organisasi mengembangkan suatu pendekatan untuk meningkatkan keamanan penggunaan obat berbahaya.Tujuan Target 3Karena obat merupakan bagian dari rencana terapi pasien, manajemen yang tepat berperan penting untuk memastikan keselamatan pasien. Masalah keamanan pemberian obat yang sering dikutip adalah pemberian secara tidak sengaja larutan elektrolit pekat (misalnya kalium klorida [2mEq/ml atau lebih pekat], kalium fosfat, natrium klorida [0.9% atau lebih pekat] dan magnesium sulfat [50% atau lebih pekat]). Kesalahan ini dapat terjadi saat ada seorang staf yang tidak terorientasi dengan baik di unit perawatan pasien, saat digunakan tenaga perawat kontrak (lihat juga pelayanan kontrak di Ringkasan) dan tidak terorientasi dengan baik, atau saat keadaan darurat. Cara paling efektif untuk mereduksi atau mengeliminasi kejadian ini adalah dengan menyingkirkan larutan elektrolit pekat dari unit perawatan pasien ke bagian farmasi.4Tingkatkan Keamanan Obat Berbahaya4Target 4Pastikan Pembedahan Tepat Sisi, Tepat Prosedur dan Tepat PasienSyarat Target 4Organisasi mengembangkan suatu pendekatan untuk memastikan pembedahan tepat sisi, tepat prosedur dan tepat pasien.Tujuan Target 4Pembedahan yang salah sisi, salah prosedur dan salah pasien ternyata sering terjadi di organisasi pelayanan kesehatan. Kesalahan ini merupakan akibat dari komunikasi yang tidak efektif dan tidak adekuat antara angota tim pembedahan, kurangnya keterlibatan pasien dan tidak adanya prosedur verifikasi tindakan operatif. Selain itu, penilaian pasien yang tidak adekuat, ulasan rekam medis yang tidak adekuat (lihat juga Ringkasan), budaya yang tidak menunjang komunikasi terbuka antar berbagai anggota tim bedah, masalah terkait tulisan tangan yang tidak jelas terbaca dan penggunaan singkatan merupakan faktor yang seringkali berperan.5Tingkatkan Keamanan Obat Berbahaya5Target 5Reduksi Risiko Infeksi NosokomialSyarat Target 5Organisasi mengembangkan suatu pendekatan untuk mereduksi risiko infeksi nosokomial.Tujuan Target 5Pencegahan dan pengendalian infeksi merupakan tantangan di sebagian besar institusi pelayanan kesehatan, dan peningkatan frekuensi infeksi nosokomial (lihat juga Ringkasan) merupakan masalah besar bagi pasien dan profesional pelayanan kesehatan (lihat juga Ringkasan). Infeksi yang sering ditemui di sarana pelayanan kesehatan meliputi infeksi saluran kemih terkait penggunaan kateter, infeksi aliran daran dan pneumonia (seringkali terkait ventilasi mekanis).6Reduksi Risiko Pasien Cedera Akibat Jatuh6Target 6Reduksi Risiko Pasien Cedera Akibat JatuhSyarat Target 6Organisasi mengembangkan suatu pendekatan untuk mereduksi risiko pasien mengalami cedera akibat jatuh.Tujuan Target 6Terjatuh menempati porsi yang signifikan dari seluruh cedera yang terjadi pada pasien yang dirawat di rumah sakit. Dalam konteksi populasi yang dilayani, pelayanan yang diberikan dan fasilitas yang tersedia, organisasi harus mengevaluasi risiko pasien mereka terjatuh dan bertindak untuk mereduksi risiko terjatuh maupun risiko cedera jika pasien terjatuh. Evaluasi meliputi riwayat terjatuh, konsumsi alkohol dan pengobatan, pemeriksaan gait dan keseimbangan serta alat bantu berjalan yang digunakan pasien. Organisasi menetapkan program reduksi risiko terjatuh berdasarkan kebijakan/ dan atau prosedur yang tepat. Program tersebut terlaksana dalam organisasi.7DOKUMENKebijakan Pelayanan RSPedoman/Panduan Pelayanan RSStandar Prosedur Operasional (SPO)Bukti pelaksanaan : Formulir, cek list

8DOKUMENBukti tertulis kegiatan/rekam kegiatan Dokumen pendukung lainnya : misalnya Ijazah, sertifikat pelatihan, serifikat perijinan, kaliberasi, dll.9KEBIJAKANPembukaanDiktumBatang TubuhKakiPenandatangananLampiran peraturan/keputusan :