Kata Pengantar

Puji dan syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat

dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah ini. Dalam

pembuatan makalah ini, banyak kesulitan yang kami alami terutama disebabkan oleh

kurangnya pengetahuan. Namun berkat bimbingan dan bantuan dari semua pihak akhirnya

makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.

Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dalam penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita

semua.

Tak ada gading yang tak retak. Begitu pula dengan makalah yang kami buat ini yang

masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran agar

makalah ini menjadi lebih baik serta berdaya guna dimasa yang akan datang.

BAB

PENDAHULUAN

Latar belakang

Public relation adalah proses interaksi dimana Public Relation menciptakan opini public sebagai input yang menguntungkan kedua belah pihak, dan menanamkan pengertian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi public, bertujuan menanamkan keinginan baik, kepercayaan saling adanya pengertian, dan citra yang baikdari publiknya. Memiliki sasaran untuk menciptakan opini public yang bias diterima dan menguntungkan semua pihak. Public relation lebih berorientasi kepada pihak perusahaan, dan hasil yang lebih baik dari sebelumnya karena mendapatkan opini dan kritik dari konsumen.

Tetapi jika public relation yang dilaksanakan dengan baik benar-benar merupakan alat yang ampuh untuk memperbaiki, mengembangkan peraturan, budaya organisasi, atau perusahaan, dan suasana kerja yang kondusif, serta peka terhadap karyawan, maka diperlukan pendekatan khusus dan motivasi dalam meningkatkan kinerjanya. Dengan singkat dapat dikatakan bahwa public relation adalah memelihara, mengembang tumbuhkan, mempertahankan adanya komunikasi timbale balik yang diperlukan dalam menangani, mengatasi masalh yang muncul,atau meminimilkan masalah munculnya masalah. Dalam menciptakan opini-opini public itu tiap individu mempunyai hak untuk bersuara, dan dituliskan dalam bentuk tulisan yang biasa disebut penulisan-penulisan PR

BAB II

PEMBAHASAN

Kedudukan Public Relation

A. Kedudukan Public Relation ideal(Ivy Ledbetter Lee)

Ivy Lee dianggap sebagai The Father of Public Relation. Al ini dikarenakan jasanya dengan cara memikirkan, mempraktekkan, dan membuat konsep yang jelas mengenai public relation, dia juga berhasil mengembangkan public relation yang kemudian oleh kaum profesionalmasa kini dijadikan sebagai landasan untuk dimekarkan sebagai obyek studi ilmiah.

Gagasan yang ditawarkan lee kepada pimpinan perusahaan pada saat itu dengan berbagai persyaratan. Diantaranya sebagai berikut:

1) Ia diberikan kedudukan dalam manajemen pumcak2) Ia diberi wewenang penuh untuk menyebarkan semua informasi factual yang patut

diketahui oleh banyak orang.

Pada mulanya kegiatan PR yang dilakukan oleh Lee tidak bernama Public Relation melainkan bernama declaration of principles, yang pada hakikatnya keberadaan public tidak dianggap enteng oleh manajemen industri dan tidak dianggap tidak bias apa-apa oleh pers. Dengan sikap manis dan jujur, Lee mengungkapkan pemikiran yang brilian dengan cara membuka tabir perusahaan dalam hubungannya dengan masyarakat yang selama ini cenderung ditutup-tutupi. Selain itu, Lee juga mengungkapkan gagasan fenomenal dengan cara membangun hubungan baik antara perusahaan dengan pers.

B. Kedudukan Public Relation di Indonesia

Bidang Pemerintahan

1) Menjelaskan tujuan-tujuan organisasi kepada pihak publiknya. Tugas tersebut akan terpenuhi dengan baik , apabila Public Relation/Humas bersangkutan lebih memahami atau meyakini pesan/informasi yang disampaikan itu.

2) Bertindak sebagai radar, tetapi juga harus mampu memperlancar pelaksaan tujuan-tujuannya. Jangan sampai pesan atau informasi tersebut membingungkan atau menghasilkan sesuatu yang kadang-kaadang yang tidak jelas arahnya, sehingga peasn peasan akan menjadi sulit diterima oleh public.

3) Pihak Humas/public Relation harus memiliki kemampuan untuk melihat kedepan atau memprediksi sesuatu secara tepat didasarkan kepada pengetahuan akan data atau sumber informasi actual dan factual, yang menyangkut kepentingan oraganisasinya maupun publiknya.

Public relation harus bias berkomunikasi dalam bentuk lisan maupun tulisan, yakni ia harus mampu berbicara dengan baik didepan umum, mampu melaksanakan presentasi dengan baik, mampu mewawancarai dalam upaya pengumpulan data dan fakta, mampu menjawab dengan baik ketika diwawancarai pers, dan lain sebagainya. Selain itu, mereka harus mampu membuat press release untuk dikirim ke Media Massa, membuat berita, artikel dan sebagainya.

Bidang Perusahaan Swasta

Kedudukan public relation dalam suatu perusahaan sesuai fungsinya adalah sebagai penyambung lidah perusahaan atau organisasi. Khususnya dalamhal mengadakan hubungan timbale balik dengan public public yang berada di dalam, dan umumnya dengan public public di luar perusahaan atau organisasi. Selain itu, public relation officer tidak hanya bertugas sebagai penyampai informasi managemen dari perusahaan atau organisasi l

Kepada publiknya, melainkan juga merupakan salurtan informasi dari public dari perusahaan atau organisasi.

Selain dengan public eksternal PR juga harus menjadi jembatan antara public internal dengan perusahaan. Perusahaan harus menjaga hunungan timbale balik dengan public internal yaitu, manager, karyawan, pemegang saham. Hubungan baik dengan pihak internal penting untuk dijaga guna kenyamanan bekerja dan kestablian perusahaan. Banyak cara untuk menjaga hubungan public internal salah satunya;

1) Upah yang cukup2) Perlakuan adil3) Penghargaan atas hasil kerja 4) Perasan diakui

Dalam bidang Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

kemampuan manajerial atau kepemimpinan seorang Public Relation dapat diartikan sebagai kemampuan untuk mengantisipasi masalah dalam dan luar organisasi, termasuk kemampuan untuk menyusun rencana kegiatan dan melaksanakannya. Seorang Public Relation diharapkan mampu mengorganisasikan berbagai kegiatan. Misalnya seperti, berpikir, merencana, membuat anggaran , negosiasi, membuat laporan dan lain sebagainya.

Kemampuan bergaul atau membaca relasi artinya harus mampu berhubungandan bekerjasama dengan berbagai macam orang, dan mampu menjaga komunikasi yang baik dengan orang yang berbeda termasuk dengan orang yang mempunyai tingkatan, harus mampu memperluas jaringan kerjanya sehingga dapat mempercepat tugasnya sebagai ahli Public Relation.harus mempunyai pergaulan yang luas, banyak dikenal orang, dan supel. Apablia seorang Public relation tidak luas pergaulannya maka itu akan menjadi kartu mati baginya sebagai ahli public relation dalam sebuah perusahaan.