pengantar pendd slide

83
Drs. Syafril , M.Pd. (PD I FIP UNP)

Upload: muhammad-ikbal

Post on 17-Nov-2015

228 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

ajaajahjaa

TRANSCRIPT

  • Drs. Syafril , M.Pd.(PD I FIP UNP)

  • HAKIKAT MANUSIA

  • HAKIKAT MANUSIAPerbedaan Manusia dan Hewan

    HewanManusiaMemiliki kemampuan siap pakai ketika lahirMakhluk biologisPunya instikBertindak menurut instinkTidak mengenal etika, estetika dan agamaKetika dilahirkan tidak berdaya sama sekaliMakhluk biologis, individu dan sosialPotensi yang berkembangBertanggung jawabPunya etika, estetika, dan agama

  • Sifat Hakikat Manusia Ciri-ciri yang menjadi karakteristik, yang secara prinsipil membedakan hewan dari manusia

  • Wujud Sifat Hakekat ManusiaKemampuan Menyadari diriKemampuan bereksistensiMemiliki kata hatiMemiliki moralKemampuan bertanggung jawabMemiliki rasa kekebasanMelaksanakan kewajiban dan menyadari hakKemampuan menghayati kebahagiaan

  • Pandangan tentang Hakekat ManusiaPandangan PsikoanalitikPandangan HumanistikPandangan Behavioristik

  • Pandangan PsikoanalitikPandangan Psikoanalitik TradisionalDipelopori oleh Hansen, Stevic, Warner dan Sigmund FreudTingkah laku manusia digerakkan oleh dorongan yang bersifat instinktif dan diarahkan untuk memuaskan kebutuhan dan instink biologis manusia

  • Struktur Kepribadian Manusia terdiri dari 3 komponen (Freud)Id yang berfungsi untuk menggerakkan seseorang untuk memuaskan kebutuhannyaEgo berfungsi untuk menjembatani antara keinginan id dg lingkungan yang realistisSuper ego berfungsi untuk mengawasi dan mengontrol tingkah laku seseorang agar sesuai dengan aturan dan nilai-nilai moral

  • Pandangan NeoanalitikPandangan ini tetap mengakui adanya id, ego, dan superego, namun lebih menekankan pada fungsi ego sebagai pusat kepribadian seseorang. Ego berfungsi sebagai pengarah terujudnya id, dan bersifat rasional serta bertanggung jawab atas tingkah laku intelektual dan sosial seseorang. Dalam perujudan diri manusia untuk memenuhi kebutuhannya, manusia tidak hanya digerakkan oleh instink, tetapi juga atas rangsangan yang datang dari lingkungannya

  • Pandangan Humanistik

    Dipelopori oleh : Rogers, Adler, Martin BuberMenurut Adler :Manusia mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yg positif, mampu mengatur dan mengontrol dirinya dalam berbagai hal, mampu menentukan nasibnya sendiri, sehingga manusia terbebas dari kecemasan dan kegelisahan. Pada hakekatnya gambaran pribadi manusia adalah selalu dalam proses menjadi, yang merupakan satu kesatuan potensi yang terus menerus berubah dan berkembang, tidak pernah selesai dan tidak pernah sempurna

  • Pandangan Humanistik Menurut Adler : Manusia digerakkan sebagian oleh kebutuhan untuk mencapai sesuatu, dan sebagian lagi oleh tanggung jawab sosial dalam membantu orang lain dan dalam membuat dunia menjadi lebih baik

  • Pandangan Humanistik Menurut Martin Buber : Manusia merupakan suatu (eksistensi) yang berpotensi, tetapi potensi itu terbatas, sehingga sulit untuk memperkirakan bagaimana masa depan mansia tersebut. Manusia tidak dapat dikatakan baik atau jahat tetapi mengandung kedua kemungkinan itu

  • 3. Pandangan BehavioristikPandangan dipelopori oleh : Skinner, Kohler, ThorndikeMenurut pandangan behavioristik :Tingkah laku manusia ditentukan oleh lingkungan di mana individu itu beradaTingkah laku manusia dapat dikendalikan dengan mengatur lingkungan tempat individu itu berada

  • Hakikat Manusia dan dimensi-dimensinyaSetiap individu manusia yang dilahirkan telah dikarunia potensi yang berbeda dengan yang lainnya. Tiap individu memiliki kehendak, cita-cita, kecendrungan, semangat, dan daya tahan yang berbeda

    1. Dimensi Keindividualan

  • 1. Dimensi keindividualanMenurut Langeveld: Tiap individu memiliki dorongan untuk mandiri yang sangat kuat, meskipun pada anak terdapat rasa tidak berdaya, sehingga memerlukan pihak lain (pendidik) yang dapat dijadikan tempat bergantung yang memberikan perlindungan dan bimbinganPendidikan berfungsi mengembangkan kepribadian atau menemukan kediriannya sendiri. Pendidikan harus bersifat demokratis

  • 2. Dimensi KesosialanManusia membutuhkan manusia lainnya untuk bisa hidup dengan baik. Tiap individu mempunyai dorongan untuk bergaul dengan sesama manusia. Dalam pergaulan terdapat kesediaan untuk memberi dan menerimaImmanuel Kant:Manusia hanya menjadi manusia jika berada di antara manusia. Individu dapat mengembangkan dirinya hanya dalam pergaulan sesama manusia

  • 3. Dimensi kesusilaanManusia memiliki nilai-nilai, menghayati dan melaksanakan nilai-nilai dalam kehidupannya. Nilai merupakan sesuatu yang dijunjung tinggi karena mengandung makna kebaikan, keluhuran, kemuliaan, dan sebagainya yang dijadikan pedoman dalam hidup.Ada 2 hal terkait dengan kesusilaan :Etiket : kepantasan dan kesopananEtika : kebaikan

  • 4. Dimensi KeberagamaanManusia adalah makhluk religius karena manusia sejak dulu percaya bahwa di luar alam yang dapat dijangkau dengan alat indra, diyakini adanya kekuatan supranatural yang menguasai hidup di alam semestaBeragama merupakan kebutuhan manusia, karena manusia adalah makhluk yang lemah sehingga memerlukan tempat untuk bertopang dan untuk keselamatan hidupnya

  • KAKIKAT PENDIDIKAN

    A. Pengertian Pendidikan itu ?Driyarkara (1980): Pendidikan adalah usaha sadar untuk memanusiakan manusia mudaCrow dan Crow: Proses yang berisi berbagai macam kegiatan yang sesuai dengan kegiatan seseorang untuk kehidupan sosialnya dan meneruskan kebudayaan

  • Pengertian Pendidikan3. Langeveld: Pendidikan adalah bimbingan atau pertolongan yang diberikan oleh orang dewasa kepada perkembangan anak untuk mencapai kedewasaannya dengan tujuan agar anak cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri tidak dengan bantuan orang lain Diperlukan kewibawaan orang dewasa sebagai pendidik, sehingga anak dengan sukarela melakukan segala sesuatu yang dituntut oleh pendidik

  • Pengertian Pendidikan4. John Dewey (Ahli Filsafat Pendidikan Pragmatisme) : Pendidikan adalah proses pembentukan kecakapan fundamental secara intelektual dan emosional ke arah alam dan sesama manusia

  • Pengertian Pendidikan5. KiHajar Dewantara (Tokoh Pendidikan Nasional Indonesia) : Pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intelek) dan pisik anak.

  • HAKIKAT PENDIDIKAN6. Dictonary of Education: - Proses mengembangkan kemampuan, sikap dan tingkah laku dalam masyarakat - Proses sosial, yaitu pengaruh lingkungan terhadap invidu

  • HAKIKAT PENDIDIKAN7. UU RI No. 2 tahun 1989 (Bab I, ps 1, ayat 1) Pendidikan ialah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan/atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang

  • HAKIKAT PENDIDIKAN8. UU RI No. 20 tahun 2003 (Bab I, ps 1, ayat 1) Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara

  • Ciri-ciri umum PendidikanMengandung tujuan yang ingin dicapai yaitu perkembangan kemampuan individuUsaha yang disangaja dan terencana untuk mencapai tujuanDapat dilakukan di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat

  • MendidikLangeveld: Membimbing anak supaya jadi dewasa dengan usaha yang disengajaHoogveld: Membantu anak supaya ia cakapmenyelenggarakan tugas hidupnya atas tanggung jawab sendiriKi Hajar Dewantara: Menuntun segala kekuatan kodrat anak sebagai manusia sebagai anggota masyarakat agar mancapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya

  • Perbedaan Pendidikan dan PengajaranPengajaran lebih mengutamakan pada penguasaan pengetahuan dan ketrampilanMemakan waktu reltif pendekMetodenya lebih teknis, rasional dan praktis

    Pendidikan lebih mengutamakan pembentukan manusianya (nilai dan sikapWaktunya relatif panjangMetodenya bersifat psikologis dan pendekatan manusiawi

  • Pendidikan Sebagai Suatu SistemPendidikan sebagai suatu sistem merupakan kesatuan dari bermacam-macam komponen yang saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya dalam mempengaruhi perkembangan peserta didik menuju kedewasaannya

  • Unsur-unsur PendidikanPeserta DidikPendidikTujuan PendidikanMateri (isi) pendidikanMetode/alat pendidikanLingkungan Pendidikan

  • 1. Peserta DidikCiri-cirinya:Individu yang memiliki potensi pisik dan psikis yang khas (uni)Individu yang sedang dalam perkembanganIndividu yang membutuhkan bimbingan dan perlakuan yang manusiawiIndividu yang memiliki kemampuan untuk mandiri

  • UU RI No. 20 tahun 2003 (Bab I, pasal 1 ayat 4)

    Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang dan jenis pendidikan tertentu

  • UU RI No. 20/2003 (Bab V, pasal 12, ayat 1): Setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak: a. Mendapatkan pendidikan agama sesuai dengan agama yang danutnya dan diajarkan oleh pendidik yang seagamab. Mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannyac. Mendapatkan beasiswa bagi yang berprestasi yang orang tuanya tidak mampu membiayai pendidikannyad. Mendapatkan biaya pendidikan bagi mereka yang orang tuanya tidak mampu membiayai pendidikannyae. Pindah ke program pendidikan pada jalur dan satuan pendidikan lain yang setaraf. Menyelesaikan program pendidikan sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing dan tidak menyimpang dari ketentuan batas waktu yang ditetapkan

  • 2. PendidikPendidik adalah orang yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pendidikan dengan sasaran peserta didik agar dia menjadi dewasaPendidik ada 2 macam:Pendidik karena kodrat : orang tuaPendidik karena jabatan (profesi) : orang diberi tugas untuk mendidik di lembaga pendidikan

  • PendidikPendidik harus memiliki kewibawaan, yaitu kekuatan bathin pendidik, sehingga menimbulkan sikap menurut, mengakui dan menerima dari pihak lain (siswa). Pendidik dapat berwibawa karena peserta didik membutuhkan suatu perlindungan, bantuan dan bimbingan, di pihak lain pendidik rela dan bersedia memenuhinya

  • UU RI No. 20 tahun 2003:Bab XI, pasal 39 ayat 1:Pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi

  • Bab XI pasal 40 ayat 1: Pendidik dan tenaga kependidikan berhak memperoleh :Penghasilan dan jaminan kesejahteraan sosial yang pantas dan memadaiPenghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerjaPembinaan karier sesuai dengan tuntutan pengembangan kualitasPerlindungan hukum dalam melaksanakan tugas dan hak atas hasil kekayaan intelekrualKesempatan untuk menggunakan sarana, prasarana, dan fasilitas pendidikan untuk menunjang kelancaran pelaksanan tugas

  • Bab XI pasal 40 ayat 2 :Pendidik dan tenaga kependidikan berkewajiban:Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis dan dialogisMempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu pendidikanMemberikan teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya

  • Pasal 42 ayat 1:Pendidik harus memiliki kualifikasi minimum dan sertifikasi sesuai dengan jenjang kewenangan mengajar, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasionalPasal 42 ayat 2:Pendidik untuk pendidikan formal pada jenjang pendidikan usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi dihasilkan oleh perguruan tinggi yang terakreditasi

  • Pasal 43 ayat 1 :Promosi dan penghargaan bagi pendidik dan tenaga kependidikan dilakukan berdasarkan latar belakang pendidikan, pengalaman, kemampuan, dan prestasi kerjaPasal 43 ayat 2 :Sertifikasi pendidik diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang memiliki program pengadaan tenaga kependidikan yang terakreditasi

  • 3. Tujuan PendidikanFungsi tujuan :Memberikan arah kegiatan pendidikanMerupakan sesuatu yang ingin dicapai oleh kegiatan pendidikan

    Hirarkhi Tujuan PendidikanTujuan Pendidikan nasionalTujuan InstitusionalTujuan KurikulerTujuan Pembelajaran (Umum dan Khusus)

  • UU RI No 20/2003 (Bab II pasal 3)Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab

  • 4. Materi (Isi) PendidikanMateri pendidikan sesuai dengan kurikulum yang berlaku, baik untuk kurikulum nasional maupun kurikulum muatan lokal

  • 5. Metode dan Alat PendidikanMetode hendaknya dipilih sesuai dengan kondisi peserta didik, materi, dan kemampuan pendidikAlat Pendidik dapat berupa benda (media) dan alat pendidikan berupa siasat (psikologis)Alat pendidikan psikologis 2 macam: Preventif mencegah terjadinya yang negatif dan

    mendorong yang positif2. Kuratif bermaksud untuk memperbaiki yang negatif dan menguatkan yang positif

  • 6. LingkunganLingkungan merupakan faktor yang mempengaruhi proses pendidikan yang dilakukanLingkungan pendidikan terdiri dari :Lingkungan KeluargaLingkungan sekolahLingkungan masyarakat

  • ALIRAN-ALIRAN POKOK PENDIDIKANA. ALIRAN KONVENSIONALAliran konvensional merupakan pandangan atau pendapat yang membahas tentang faktor-faktor yang menentukan perkembangan manusia dan kepribadiannya

  • Macam Aliran Konvensional1. EmpirismeAliran ini berpandangan bahwa manusia dilahirkan dalam keadaan bersih tanpa mempunyai pembawaan sama sekali dari lahirnya, tetapi perkembangan anak ditentukan oleh lingkungan yang akan menentukan arah hidupnya. Aliran ini disebut juga dengan Tabularasa yang berarti anak lahir seperti kertas putih yang masih kosong dan dapat ditulis sesuai dengan keinginan orang yang akan menulisnya. Aliran ini dipelopori oleh John Locke. Aliran ini bersifat optimis terhadap pendidikan

  • 2. Aliran NativismeMenurut pandangan aliran ini manusia dilahirkan telah mempunyai pembawaan (baik atau buruk). Pembawaan ini tidak dapat diubah ke arah lain oleh lingkungan atau pendidikan. Aliran ini dipelopori oleh Schopenhauer. Pandangan aliran ini bersifat pessimis terhadap pendidikan untuk bisa mengubah anak ke arah lain selain dari pembawaan yang dibawa sejak lahir. Jika pembawaan baik, maka anak akan berkembang ke arah yang baik, tetapi jika pembawaan itu jelek, anak akan berkembang ke arah yang jelek tanpa dapat diubah

  • 3. Aliran NaturalismePandangan ini berpendapat bahwa semua anak yang baru lahir mempunyai pembawaan baik, namun pembawaan itu manjadi rusak karena pengaruh lingkungan, bahkan pendidikan yang diberikan orang dewasa kepada anak dapat merusak pembawaan baik itu. Aliran ini dipelopori oleh John Jacke Rousseau. Aliran ini disebut juga dengan Negativisme yang beranggapan bahwa pendidikan itu tidak perlu tetapi anak diserahkan saja kepada alam agar pembawaan yang baik tidak menjadi rusak.

  • 4. Aliran KonvergensiAliran ini berpendapat bahwa perkembangan anak dipengaruhi oleh pembawaan dan pendidikan. Bakat yang dibawa sejak lahir tidak akan berkembang dengan baik tanpa dukungan yang sesuai untuk perkembangan bakat itu. Sebaliknya lingkungan yang baik tidak akan menghasilkan pendidikan yang optimal kalau tidak ada bakat yang kuat. Aliran ini dipelopori oleh William Stern yang mempunyai pandangan positif terhadap pendidikan.

  • B. Gerakan (Aliran) BaruGerakan baru dalam pendidikan merupakan upaya yang dilakukan untuk mencari perbaikan dan peningkatan mutu pendidikan khususnya perbaikan dalam proses pembelajaran. Ada beberapa model (bentuk) perbaikan yang dajukan oleh gerakan baru pendidikan ini.

  • 1. Pengajaran Alam SekitarPengajaran alam sekitar lebih menekankan kepada kegiatan pengajaran yang dilakukan di sekolah harus terkait dengan kehidupan nyata yang dialami oleh anak, sehingga lebih kongkrit dan terkait secara emosional dengan kebutuhan dan kehidupan anak. Pelopornya F.A.Finger dan J.LigthartPrinsip Pengajaran alam sekitar:PeragaanAktivitas anakPengajaran totalitasMenyatu dengan pengalaman anakMemberikan apersepsi emosional anak

  • 2. Pengajaran Pusat PerhatianDirintis oleh Ovideminat Decroly dari Belgia dengan semboyan Sekolah untuk hidup dan oleh hidup Anak harus mempunyai pengetahuan terhadap dirinya sendiri dan tentang dunianya yaitu lingkungan tempat hidup di hari depannya.Metode yang dikemukakan oleh Decroly:Metode global (gestalt) yaitu pendidikan hendaknya dimulai dari suatu keseluruhan yang punya pengertianPusat minat yaitu dalam pembelajaran harus disesuaikan dengan minat spontan yang dimiliki anak

  • 3. Sekolah KerjaSekolah kerja dipelopori oleh G. Kerschenteiner dengan nama Arbeitsschule di jerman. Sekolah kerja bertolak dari pandangan bahwa pendidikan tidak hanya demi kepentingan individu tetapi juga demi kepentingan masyarakatBentuk Sekolah kerja :Sekolah Kerja Sosiologis (kebutuhan masyarakat)Sekolah Kerja Psikologis (pengembangan bakat anak)Sekolah Kerja Sosiologis-Psikologis (gabungan)Sekolah Kerja Kepribadian (Pembentukan pribadi)

  • 4. Pengajaran ProyekKonsep pengajaran proyek diletakkan oleh John Dewey dan dilaksanakan oleh W.H.Kilpatrick. Dalam pengajaran proyek anak bebas menentukan pilihannya (jenis pekerjaan), merancang dan memimpin kegiatan proyek. Proyek yang ditentukan sendiri oleh anak akan mendorong mereka untuk mencari cara pemecahan masalah yang ditemui secara aktif (sesuai keinginannya). Mata pelajaran tidak terpisah antara satu dengan lainnya, tetapi didasarkan atas keperluan pemecahan masalah

  • Lembaga Pendidikan yang Berjiwa NasionalPerguruan Kebangsaan Taman SiswaINS Kayu TanamPerguruan MuhammadiyahDiniyah Putri Padang Panjang

  • Perguruan Kebangsaan Taman SiswaTaman Siswa didirikan oleh Ki Hajar Dewantara tanggal 3 Juli 1922 di YogyakartaKi Hajar Dewantara lahir di Yogyakarta tanggal 2 Mei 1889dengan nama Suwardi Suryaningrat

  • Asas Taman SiswaSetiap orang berhak mengatur dirinya sendiri mengingat tertibnya persatuan dan perdamaian (sistem among)Pendidikan yang diberikan hendaknya dapat menjadikan manusia yang merdekaPendidikan didasarkan atas keadaan dan budaya bangsa IndonesiaPendidikan harus diberikan kepada seluruh rakyat, tanpa kecualiBekerja sesuai dengan kemampuan dan kekuatan sendiriMemikul beban belanja sendiri (hemat)Pendidik harus mendidik dengan sepenuh hati, tulus dan ikhlas

  • Dasar Taman Siswa (1947)(Panca Darma)Kebudayaan KemerdekaanKodrat alamKemanusiaanKebangsaan

  • Jenis Pendidikan Taman SiswaTaman Indriya (Taman Kanak-kanak)Taman Anak (Kelas I III SD)Taman Muda (Kelas IV VI SD)Taman Dewasa (SLTP)Taman Madya (SLTA)Taman Guru

  • Ruang Pendidik INS Kayu TanamINS (Indonesicche Nederlandsche School) didirikan oleh Mohammad Syafei pada tanggal 31 Oktober 1926 di Kayu Tanam

    Moh. Syafei lahir di Natan Kalimantan Barat 1895 dan dianugerahi gelar Doctor Honoris Causa dari IKIP Padang tahun 1968

  • Asas INS Kayu TanamBerfikir logis dan rasionalKeaktifan dan kegiatanPendidikan masyarakatMemperhatikan pembawaan anakMenentang intelektualisme

  • Tujuan INSMendidik rakyat ke arah kemerdekaanBeriman kepada Tuhan Yang Maha EsaManusia yang harmonis dalam perkembangannya (jasmani dan rohani)Memberikan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakatMenanamkan kepercayaan pada diri sendiriHarus dapat membiayai diri sendiri

  • Jenjang PendidikanRuang Rendah (7 tahun setara SD)Ruang Antara (1 tahun)Ruang Dewasa (4 tahun)Ruang Masyarakat (1 tahun)Ruang Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan di Padang PanjangProgram Khusus untuk menjadi guru (1 tahun) setelah ruang dewasa (1953)

  • Perguruan MuhammadiyahDidirikan oleh Kiyai Haji Ahmad Dahlan di Yogyakarta pada 18 November 1912 Kiyai Haji Ahmad Dahlan lahir di Yogyakarta dengan nama Muhammad Darwis pada tahun 1869.

  • Latar Belakang didirikanAdanya kerusakan aqidah umat IslamKebekuan dalam bidang hukum FiqhKemunduruan dalam pendidikan IslamKemajuan zending Kristen dan misi Katolik

  • Dasar PendidikanTajdid, mengubah cara berfikir dan berbuatKemasyarakatanAktivitasKreativitasOptimismePensyukuran nikmatSumbangan terhadap masyarakat & bangsa

  • Diniyah Putri Padang PanjangDidirikan oleh Rahmah El Yunusiyah pada tanggal 1 November 1923 di Padang PanjangRahmah El Yunusiah lahir 29 Desember 1900 M, atau 1 Rajab 1318 H dan meninggal 26 Februari 1969 atau 9 Zulhijjah 1388

  • Program PendidikanProgram Pendidikan Umum untuk mengembangkan kemampuan dan sikap ilmiahProgram pendidikan di bidang keahlian agama IslamProgram pendidikan untuk menjadi ibu pendidik yang baikProgram pendidikan ketrampilanProgram pendidikan di asrama

  • Jenis PendidikanSekolah menyesalSekolah Taman kanak-kanak IslamSekolah Diniyah Putri Rendah (SD)Diniyah Putri B (SLTP)Diniyah Putri C (SLA)Sekolah Kulliyatul Muallimat (Sekolah Guru)Perguruan Tinggi Diniyah Putri

  • Lingkungan PendidikanLingkungan pendidikan adalah semua kondisi yang dengan cara itu mempengaruhi tingkah laku, pertumbuhan dan perkembangan manusiaLingkungan pendidikan pada dasarnya adalah latar tempat berlangsungnya pendidikan.Lingkungan meliputi segala material dan stimuli di dalam dan di luar diri individu, bersifat fisiologis, psikologis, atau ssosiokultural

  • Jenis Lingkungan PendidikanLingkungan keluarga pendidikan informal, berlangsung secara alamiahLingkungan sekolah pendidikan formal, sengaja dirancang dan dilaksanakan dengan aturan yang ketatLingkungan masyarakat pendidikan non formal, aturan lebih longgar dan tidak selalu dipersyaratkan berjenjang

  • Lingkungan KeluargaKeluarga merupakan lingkungan pendidikan yang pertama dan utama dalam membentuk kepribadian anak didikPendidikan dalam keluarga dilakukan melalui teladan dalam pergaulan keluargaPola tindakan dalam keluarga akan mempengaruhi perkembangan anak

  • Pola Tindakan dalam Keluarga1. Pola Tindakan yang bersifat otoriter, sehingga dapat menimbulkan reaksi dalam bentuk :Menurut secara pasifPerlawanan secara pasifPerlawanan secara aktif2. Pola tindakan yang demokratis3. Pola tindakan yang memberikan kebebasan

  • Cara yang dilakukan orang tuaPemodelan prilakuMemberikan ganjaran dan hukumanPerintah langsungMenyatakan peraturan-peraturanPenggunaan nalarMenyediakan fasilitas dan suasana yang menunjang

  • Lingkungan SekolahSekolah bukan mengambil alih fungsi orang tua dalam mendidik anak, tetapi sekolah bersama orang tua membantu mendidik anakSekolah berfungsi untuk menghasilkan tenaga yang memiliki pengetahuan, ketrampilan dan sikap sesuai dengan kebutuhan masyarakatMembina masyarakat sesuai yang diinginkan

  • Fungsi SekolahMenumbuh-kembangkan anak sebagai makhluk individu dengan berbagai pengetahuanMengembangkan sikap sosial, toleran dan gotong royongPembinaan watak anakPengembangan sikap religiusMenghasilkan tenaga kerja yang berkualitasPewarisan dan pengembangan kebudayaan

  • Lingkungan MasyarakatMasyarakat merupakan penyelenggara pendidikan, baik yang dilembagakan atau tidakLembaga yang ada di masyarakat mempunyai peran dalam pendidikanDi masyarakat tersedia berbagai sumber belajar baik yang dirancang atau yang dimanfaatkan

  • Fungsi Pendidikan di masyarakatPelengkap, melengkapi perkembangan kepribadian anak melalui berbagai kegiatan pendidikan untuk melengkapi kemampuan, ketrampilan, pengetahuan dan performancePengganti, menyediakan pendidikan yang berfungsi sama dengan sekolahPenambah, menyediakan tambahan untuk mendalami pengetahuan dan ketrampilan yang sudah dipelajari di sekolah

  • 1.RahmadinaYusriBagaimana pengaruh lingkungan pasar thd peserta didik2. Mila SariLingkungan yang bagainana yang baik contoh nya

    3.Afrina YUnita

    Bagaimana peran masyarakat menyiapkan anak dalam menghidupi global

  • Diskusi1.RahmadinaYusriBagaimana pengaruh lingkungan pasar thd peserta didik2. Mila SariLingkungan yang bagaimanakah yang baik contoh nya

    3.Afrina YunitaBagaimana peran masyarakat menyiapkan anak dalam menghidupi globalisasi

  • Tahap ke 2Dasril: Mana yang lebih pengaruh dari ketiga lingkungan Bagaimana kalau salah satu lingkungan tidak dialami oleh anakNurhayati: Bagaimana upaya guru (sekolah) menyeimbangkan ketiga lingkungan

  • Tahap 3Wira Rahma Yona : Tiap tahun ada anak yang MBA (kelas I) walaupun sekolah telah berusaha, Bagaimana pendapat Anda menyelesaikan sebagai calon guru ?Sri Mela : Kekerasan dalam keluarga , Bagaimana mengatasinya ?Sri Maryeni: (1) Sejauh mana keluarga mempengaruhi perkembagnan anak (2) Tinggal di asrama masih ada atau tidak lingkungan masy. (3) Asrama menutup pengaruh lingkungan masyarakat