pengantar - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/profil_skw__2016.pdfpengantar -...

184
Profil Kesehatan Kota Singkawang Tahun 2016 i PENGANTAR Profil kesehatan merupakan publikasi yang menyajikan data dan informasi kesehatan secara komprehensif, yang publikasi ini terbit setiap tahun sejak berdirinya Kota Singkawang tahun 2001 memuat secara rinci data dan informasi mengenai derajat kesehatan, hasil upaya kesehatan, dari suatu situasi sumber daya kesehatan, selain itu juga dilengkapi dengan data umum, data lingkungan (geografis dan demografi ). Profil kesehatan sebagai salah satu sarana yang dapat digunakan untuk melaporkan hasil pemantauan terhadap hasil pembangunan kesehatan, maka kinerja penyelenggaraan pelayanan minimal bidang dapat dievaluasi dari publikasi ini kedudukannya pun sangat strategis dengan demikian menjadi dasar perencanaan kegiatan dan kinerja pelayanan kesehatan bagi masa mendatang. Sistem informasi kesehatan sangat diperlukan dalam upaya menentukan keberhasilan manajemen kesehatan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan keberhasilan pembangunan bidang kesehatan. Sistem informasi kesehatan dilakukan melalui koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi informasi kesehatan yang sinergi dan dinamis menyediakan data dan informasi terkini, akurat, valid, cepat, transparan, berhasil guna dan berdaya guna sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan dalam kebijakan daerah. Profil kesehatan ini, sebagai bagian dari sistem informasi kesehatan, mencoba menguraikan segenap upaya kesehatan yang telah dilaksanakan di Kota Singkawang selama tahun 2016. Kiranya dapat dijadikan bahan rujukan bagi penyelesaian masalah dan kendala pembangunan bidang kesehatan untuk perbaikan ke depan.

Upload: vanphuc

Post on 25-Mar-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

Profil Kesehatan Kota Singkawang Tahun 2016 i

PENGANTAR

Profil kesehatan merupakan publikasi yang menyajikan data dan

informasi kesehatan secara komprehensif, yang publikasi ini terbit

setiap tahun sejak berdirinya Kota Singkawang tahun 2001 memuat

secara rinci data dan informasi mengenai derajat kesehatan, hasil

upaya kesehatan, dari suatu situasi sumber daya kesehatan, selain itu

juga dilengkapi dengan data umum, data lingkungan (geografis dan

demografi ).

Profil kesehatan sebagai salah satu sarana yang dapat digunakan

untuk melaporkan hasil pemantauan terhadap hasil pembangunan

kesehatan, maka kinerja penyelenggaraan pelayanan minimal bidang

dapat dievaluasi dari publikasi ini kedudukannya pun sangat strategis

dengan demikian menjadi dasar perencanaan kegiatan dan kinerja

pelayanan kesehatan bagi masa mendatang.

Sistem informasi kesehatan sangat diperlukan dalam upaya

menentukan keberhasilan manajemen kesehatan, yang pada gilirannya

dapat meningkatkan keberhasilan pembangunan bidang kesehatan.

Sistem informasi kesehatan dilakukan melalui koordinasi, integrasi,

dan sinkronisasi informasi kesehatan yang sinergi dan dinamis

menyediakan data dan informasi terkini, akurat, valid, cepat,

transparan, berhasil guna dan berdaya guna sebagai bahan

pertimbangan pengambilan keputusan dalam kebijakan daerah.

Profil kesehatan ini, sebagai bagian dari sistem informasi

kesehatan, mencoba menguraikan segenap upaya kesehatan yang telah

dilaksanakan di Kota Singkawang selama tahun 2016. Kiranya dapat

dijadikan bahan rujukan bagi penyelesaian masalah dan kendala

pembangunan bidang kesehatan untuk perbaikan ke depan.

Page 2: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

Profil Kesehatan Kota Singkawang Tahun 2016 ii

Kepada tim yang bekerja keras dalam penyusunan profil

kesehatan ini, saya ucapkan terima kasih segenap pihak kiranya

publikasi ini bermanfaat bagi segenap pembaca atas dedikasinya. Tak

ada gading yang tak retak, tak ada karya yang sempurna. Kami

mengucapkan permohonan maaf terlebih masih terdapat kekurangan

dalam penyusunan publikasi ini.

Singkawang, Maret 2017

KEPALA DINAS KESEHATAN dan KB KOTA SINGKAWANG

Drs. AKHMAD KISMED, M.Kes. NIP. 19591207 198803 1 006

Page 3: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

Profil Kesehatan Kota Singkawang Tahun 2016 iii

DAFTAR ISI

Hal

Pengantar i

Daftar isi iii

Bab I Pendahuluan 1

Bab II Geografi dan demogafi 4

Bab III Status kesehatan masyarakat 9

Bab IV Penyelenggaraan upaya pelayanan kesehatan 35

Bab V Sumber daya kesehatan 81

Bab VI Penutup 92

Lampiran Tabel

Page 4: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

Profil Kesehatan Kota Singkawang Tahun 2016 1

BAB I

PENDAHULUAN

Di era desentralisasi saat ini, dalam penyelenggaraan

pemerintahan, pemerintah memberikan kesempatan yang luas kepada

pemerintah daerah untuk menyelenggarakan otonomi daerah, Namun

demikian prinsip pemberian otonomi daerah tetap memper-hatikan

aspek demokratisasi, keadilan, pemerataan serta potensi

keanekaragaman daerah yang pelaksanaannya didasarkan pada

otonomi luas, nyata dan bertanggung jawab. Oleh karena itu

kewenangan yang diberikan kepada daerah mencakup kewenangan

yang menyeluruh dalam penyelenggaraan pemerintahan bidang

kesehatan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan,

pengendalian dan evaluasi. Walaupun demikian hubungan yang serasi

antara pusat dan daerah maupun antar daerah tetap harus terjamin.

Dalam upaya melaksanakan dan terus meningkatkan pelayanan

kepada masyarakat, melalui kewenangan wajib yang diberikan kepada

daerah kabupatan/kota, maka ukuran yang digunakan adalah

tercapainya pelaksana urusan wajib bidang kesehatan sebagaimana

tercantum dalam Standar Pelayanan Minimal yang telah diterbitkan

oleh Kementerian Kesehatan melalui Keputusan Menteri Kesehatan

Nomor 004 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi Desentralisasi

Bidang Kesehatan, Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 741 Tahun

2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di

kabupaten/kota dan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 828 Tahun

2008 mengenai petunjuk teknis Standar Pelayanan Minimal bidang

kesehatan di kabupaten/kota.

Untuk mengetahui sejauh mana upaya yang telah dilakukan oleh

kabupaten/kota dalam pelaksanaan urusan wajib bidang kesehatan

ini, maka perlu ditunjang oleh sistem informasi kesehatan yang

handal,

Page 5: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

Profil Kesehatan Kota Singkawang Tahun 2016 2

Sebagaimana diisyaratkan dalam Sistem Kesehatan Nasional (SKN)

2009. Meskipun harus diakui bahwa sistem informasi kesehatan yang

dilaksanakan di Kota Singkawang ini belum memadai dan masih harus

terus dikembangkan, namun upaya untuk memenuhi ketersedian

informasi berbasis data terus dilakukan.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009

tentang Kesehatan, pasal 17 ayat 1 menyebutkan bahwa pemerintah

bertanggungjawab atas ketersediaan akses informasi, edukasi dan dan

fasilitas pelayanan kesehatan untuk meningkatkan dan memelihara

derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Selain itu pada pasal 168

disebutkan bahwa untuk menyelenggarakan upaya efektif dan efesien

diperlukan informasi kesehatan, yang dilakukan melalui sistem

informasi dan melalui kerjasama lintas sektor, ditegaskan pula bahwa

ketentuan lanjut akan diatur dengan Peraturan Pemerintah. Sedangkan

pada pasal 169 disebutkan bahwa pemerintah memberikan kemudahan

kepada masyarakat untuk memperoleh akses terhadap informasi

kesehatan dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Salah satu keluaran dari penyelenggaran sistem informasi

kesehatan di Kota Singkawang yaitu upaya penyampaian data dan

informasi hasil kegiatan dalam bentuk Profil Kesehatan Kota

Singkawang.

Penyusunan Profil Kesehatan Kota Singkawang tahun 2016

merupakan salah satu mata rantai pelaksanaan Sistem Informasi

Kesehatan di Kota Singkawang dalam rangka penyediaan data dan

informasi di bidang kesehatan. Diselingi data status kesehatan

masyarakat, pelayanan kesehatan yang telah dilaksanakan serta

sumber daya pendukung kegiatan pelayanan yang telah dilaksanakan

di Kota Singkawang. Adapun sistematika penulisannya adalah sebagai

berikut:

Page 6: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

Profil Kesehatan Kota Singkawang Tahun 2016 3

Bab I : Pendahuluan

Berisi penjelasan tentang maksud dan tujuan disusunnya

Profil Kesehatan Kota Singkawang serta sistematika

penulisannya.

Bab II : Geografi dan demografi

Menguraikan keadaan geografis dan demografis Kota

Singkawang, terutama hal-hal yang berpotensi menjadi

determinan mempengaruhi status kesehatan masyarakat.

Bab III: Status kesehatan masyarakat

Menguraikan status derajat kesehatan masyarakat yang

meliputi angka kematian, angka kesakitan dan status gizi

masyarakat.

Bab IV : Penyelenggaraan upaya pelayanan kesehatan

Menguraikan tentang situasi upaya kesehatan yang meliputi

palayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan

penunjang, pemberantasan penyakit menular, perbaikan gizi

masyarakat, pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan, serta

pelayanan kesehatan dalam situasi bencana.

Page 7: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

Profil Kesehatan Kota Singkawang Tahun 2016 4

BAB II

GEOGRAFI DAN DEMOGRAFI

A. GEOGRAFI

Kota Singkawang merupakan salah satu bentuk

pemerintahan kota di Kalimantan Barat setelah pemerintahan Kota

Pontianak terletak diantara Kabupaten Sambas dan Kabupaten

Bengkayang. Letak geografis Kota Singkawang pada 0° 44' 55,85” - 01°

01' 21,51” Lintang Utara dan 108° 51' 47,6” - 01° 01' 21,51”. Batas -

batas wilayah Kota Singkawang selengkapnya adalah :

Sebelah Utara : Kab. Sambas Sebelah Selatan : Kab. Bengkayang

Sebelah Timur : Kab. Bengkayang Sebelah Barat : Laut Natuna

Kota Singkawang mempunyai luas wilayah 50.400 ha dan terbagi

menjadi 5 kecamatan, yaitu Singkawang Selatan, Singkawang Utara,

Singkawang Tengah, Singkawang Timur dan Singkawang Barat.

Kelurahan yang ada berjumlah 26. Kecamatan dengan luas wilayah

terbesar adalah kecamatan Singkawang Selatan dengan luas 22.448 ha

(44,54%), dan yang terkecil adalah kecamatan Singkawang Barat yang

mempunyai luas 1.806 ha (3,58%).

Page 8: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

Profil Kesehatan Kota Singkawang Tahun 2016 5

Tabel 2.1 Luas Wilayah dan Jumlah Kelurahan menurut Kecamatan

di Kota Singkawang Tahun 2016

Kecamatan Luas (ha) Kelurahan

Singkawang Selatan 22.448 4

Singkawang Utara 6.665 7

Singkawang Tengah 2.855 5

Singkawang Barat 1.806 5

Singkawang Timur 16.626 5

Kota Singkawang 50.400 26

Sumber: Sensus Penduduk 2010, BPS Kota Singkawang

Kota Singkawang merupakan kota pantai sekaligus perbukitan

dengan kemiringan antara 0 – 8%, dan mempunyai banyak aliran

sungai. Curah hujan rata-rata 2.819 mm/tahun atau 235 mm/bulan.

Jumlah rata-rata hari hujan 157 hari/tahun atau rata-rata 13 hari

hujan/bulan. Keadaan iklim mikro Kota Singkawang dapat dikatakan

tidak menentu dengan suhu udara berkisar antara 21,80 hingga 320 C,

serta masih dipengaruhi oleh angin muson dan perubahan iklim laut.

Perubahan cuaca yang tidak menentu ini dapat berpengaruh terhadap

status kesehatan masyarakat, seperti ditunjukkan oleh penyakit infeksi

saluran pernafasan akut yang selalu menjadi penyakit terbanyak bagi

seluruh golongan umur.

Luas lahan yang memungkinkan menjadi breeding places, seperti

hutan belantara, hutan belukar, hutan bakau, danau, rawa dan semak-

semak mencapai 31% dari keseluruhan luas wilayah Kota Singkawang.

Bila keadaan alam ini tidak ditata dengan baik dan ditambah dengan

perilaku hidup sehat yang kurang menunjang, maka berpeluang besar

menimbulkan masalah kesehatan bagi masyarakat Kota Singkawang,

seperti penyakit malaria dan penyakit demam berdarah.

Page 9: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

Profil Kesehatan Kota Singkawang Tahun 2016 6

B. DEMOGRAFI

Penduduk Kota Singkawang tahun 2016 diperkirakan berjumlah

211.508 jiwa, dengan penduduk laki-laki berjumlah 107.975 jiwa

(51,05%) dan penduduk perempuan 103.533 jiwa (48,94%). Penduduk

berusia di bawah 5 tahun (balita) berjumlah 21.988 jiwa, dan 4.697

orang di antaranya adalah bayi. Penduduk berusia lanjut yang terdiri

dari pra-usila (45 – 64 tahun) berjumlah 38.471 jiwa dan usia lanjut

( 65 tahun ke atas) berjumlah 12.033 jiwa.

Penduduk usia produktif (15 s/d 64 tahun )berjumlah 137.269

jiwa. Angka beban tanggungan (dependency ratio) penduduk usia

produktif adalah 54, ini berarti tiap 100 orang yang produktif harus

menanggung 54 orang yang tidak produktif. Angka ini sama jika

dibandingkan dengan tahun 2015 yaitu 54 orang. Hal ini juga

menunjukkan bahwa komposisi penduduk berdasarkan kelompok

umur mengalami perubahan. Makin tinggi angka beban tanggungan ini,

maka makin besar beban ekonomi yang harus ditanggung oleh

penduduk usia produktif dan akan berpengaruh pada pembiayaan

kesehatan keluarga.

Piramida Penduduk Kota Singkawang Tahun 2016

Page 10: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

Profil Kesehatan Kota Singkawang Tahun 2016 7

Tabel 2.2

Distribusi Penduduk, Kepala Keluarga, Kepadatan Penduduk per Km2

dan Rata – Rata Jiwa Per KK Menurut Kecamatan Di Kota Singkawang Tahun 2016

Kecamatan Jumlah

Penduduk

Jumlah

KK

Kepadatan

pddk/km2

Rata – Rata

Jiwa/KK

Singkawang Selatan 49.068 10.034 205 4,89

Singkawang Utara 25.067 5.509 367 4,55

Singkawang Tengah 64.382 13.876 2219 4,64

Singkawang Timur 21.777 4.453 129 4,89

Singkawang Barat 51.214 10.874 2901 4,71

Kota Singkawang 211.508 44.746 412 4,73

Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Singkawang 2016

Kota Singkawang menghadapi masalah kesehatan yang cukup

kompleks, yaitu masalah kesehatan perkotaan dan masalah kesehatan

perdesaan. Data penduduk miskin pada tahun 2016 berjumlah 59,077

atau 27,93 % dari jumlah penduduk, data ini tidak lagi merujuk kepada

data penduduk miskin pada tahun 2013 yaitu berjumlah 49,676 jiwa

atau 24,97% dari jumlah penduduk sehubungan dengan adanya update

data terbaru yang dilaksanakan oleh kelembagaan yang berwenang,

jumlah tersebut juga merupakan kuota peserta Jaminan Kesehatan

Masyarakat (Jamkesmas) yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan.

Page 11: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

Profil Kesehatan Kota Singkawang Tahun 2016 8

Tabel 2.3 Jumlah Penduduk dan Penduduk Miskin Menurut Kecamatan

(sesuai dengan kuota peserta Jamkesmas) Di Kota Singkawang tahun 2016

Kecamatan Jumlah

Penduduk

Penduduk Miskin

Jumlah %

Singkawang Selatan 49.068

Singkawang Utara 25.067

Singkawang Tengah 64.382

Singkawang Timur 21.777

Singkawang Barat 51.214

Kota Singkawang 211.508 59.077 27,93

Sumber : Seksi Jamkesda Dinas Kesehatan Kota Singkawang

Data tingkat pendidikan penduduk tahun 2016 bersumber dari

Dinas Pendidikan penduduk yang berumur 10 tahun keatas yang melek

huruf 100 % dikarenakan rendahnya data estimasi penduduk 10 tahun.

Tingkat pendidikan akan sangat berpengaruh pada tingkat status

kesehatan, karena sesungguhnya keduanya saling melengkapi.

Pendidikan yang baik akan meningkatkan status kesehatan, dan status

kesehatan yang baik akan meningkatkan tingkat pendidikan.

Data kependudukan yang dibutuhkan oleh sektor kesehatan

selama ini masih belum memadai, oleh sebab itu dalam pelaksanaan

salah satu standar strategi pencapaian visi dan misi, maka pihak Dinas

Kesehatan perlu jalin kerangka kerja sama lintas sektor dalam rangka

penyediaan sistem informasi kesehatan diatas

Data kependudukan yang dibutuhkan oleh sektor kesehatan

selama ini masih belum memadai, oleh sebab itu dalam pelaksanaan

salah satu standar strategi pencapaian visi dan misi, maka pihak Dinas

Kesehatan perlu jalin kerangka kerja sama lintas sektor dalam rangka

penyediaan sistem informasi kesehatan diatas.

Page 12: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

Profil Kesehatan Kota Singkawang Tahun 2016 9

BAB III

STATUS KESEHATAN MASYARAKAT

Tabel 3.1 Gambaran status kesehatan masyarakat kota Singkawang

dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2016, seperti pada berikut ini :

Indikator Target

2016

201

2 2013 2014 2015 2016 Trend

Umur harapan hidup (tahun)

Rata-rata

70,82 70,83 70,84

Mortalitas

Angka kematian bayi (per 1.000) 40/1.000

Kasus kematian neonatus turun 15 20 23 39 18 ▼

Angka kematian balita (per 1.000) 58/1.000 t.a.d. t.a.d. t.a.d. t.a.d. t.a.d. t.a.d.

Angka kematian ibu (per 100.000) 150/100.000 t.a.d. t.a.d. t.a.d. t.a.d. t.a.d. t.a.d.

Kasus kematian ibu turun 7 4 3 4 1 ▼

Angka kematian kasar (per 1.000) 7/1.000 t.a.d. t.a.d. t.a.d. t.a.d. t.a.d. t.a.d.

Morbiditas dan mortalitas

Penyakit menular

1 DBD

Angka kesakitan (per 1.000 pddk) 0,02 0,47 0,20 1,66 0,32 0,35 ▲

CFR (%) < 1 0 2,56 1,78 2,99 2,63 ▼

Angka kesakitan balita(per 1.000 pddk balita) 0,02 1,7 0,91 0,62 1,54 1,04 ▼

CFR balita (%) < 1 0 2,6 1,19 0,09 0,09 ▼

2 TB Paru BTA +

Prevalensi (per 1.000 pddk) 1,3 0,99 1,03 0,82 0,88 0,69 ▼

CFR (%) 0 2,6 2,7 2 2,41 2,36 ▼

3 ISPA

Angka kesakitan non pneumonia (per 1.000 pddk)

1 147,2 159,6 141,02 81,94 58,91 ▼

Angka kesakitan pneumonia (per 1.000pddk) 1 0,68 0,73 0,62 0,47 0,03 ▼

Angka kesakitan pneumonia balita (per 1.000 pddk balita)

5,83 6,95 5,83 4,46 0,31 ▼

CFR pneumonia balita (%)

0 0 0 0 0

4 Diare

Angka kesakitan semua umur (per 1.000 pddk) 3 34,68 30,40 27,81 29,60 22,27 ▼

CFR semua umur (%) 1 0 0 0 0 0,21

Angka kesakitan balita (per 1.000 pddk balita)

129 113,9 279,5 96,7 ▼

CFR balita (%)

0 0 0 0,14

Page 13: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

Profil Kesehatan Kota Singkawang Tahun 2016 10

Indikator Target 2016

2012 2013 2014 2015 2016 Trend

5 Malaria

Angka kesakitan malaria (per 1.000 pddk) 15 0,63 16,18 0,46 0,11 0,02 ▼

6 Campak

Angka kesakitan balita (per 1.000 pddk balita)

1,36 1,38 0,73 0,36 5,27 ▲

7 Kusta

Prevalensi (per 1.000 pddk)

0 0 0,49 0,49 0,01 ▼

Penyakit non menular (per 1.000 pddk)

Gangguan sistem otot & jaringan

72,96 74,60 75,43 52,76 41,51 ▲

Gigi dan mulut

75,50 78,62 72,46 48,99 52,24 ▼

Tekanan darah tinggi

80,34 80,15 74,52 73,44 60,49 ▼

Kulit

75,27 76,87 70,98 63,29 47,67 ▼

Kecacingan

11,10 11,17 7,75 4,74 2,41 ▼

Gizi

Status gizi balita (%)

* Buruk < 1 3,47 3,16 2,37 7,63 2,1 ▼

* Kurang < 20 12,25 11,74 10,59 15,04 10,06 ▼

* Baik

81,14 82,52 85,24 75,85 79,32 ▲

* Lebih 1 3,14 2,58 1,79 1,48 1,91 ▲

KEP total (%) <15 15,72 14,90 12,96 22,67 12,77 ▼

KEP nyata (%) <1 3,47 3,16 2,37 7,63 2,71 ▼

BBLR (%)

3,3 3,9 4,7 5,5 5,9 ▲

A. KESAKITAN Sejak tahun 2010, sistem pencatatan dan pelaporan penyakit di puskesmas

mengalami perubahan dari format ICD 9 ke ICD 10.Laporan jenis penyakit

menjadilebih rinci dibandingkan sebelumnya. Dari data yang bersumber dari

Laporan Bulanan Kesakitan (LB1) puskesmas, penyakit terbanyak untuk

semua golongan umur pada tahun 2016 masih didominasi oleh penyakit pada

saluran pernafasan, influensa, batuk, demam tidak diketahui penyebabnya,

dan diare serta penyakit degeneratif seperti penyakit hypertensi primer

rematisme. Penyakit-penyakit ini lebih banyak diakibatkan oleh perilaku hidup

dan lingkungan hidup yang kurang sehat.

Page 14: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

Profil Kesehatan Kota Singkawang Tahun 2016 11

Tabel 3.2 Penyakit Terbanyak Pada Semua Kelompok Umur Di Kota Singkawang pada tahun 2012 dan 2014

Penyakit Proporsi (%)

2012 2013 2014

Infeksi saluran pernafasan atas akut tidak spesifik 13,26 (1) 13,18 (1) 11,38 (1)

Gejala dan tanda umum lainnya 7,69 (2) 7,88 (2) 7,08 (2)

Hipertensi Primer ( esensial ) 6,57 (3) 6,39 (3) 6,60 (3)

Influensa 5,24 (4) 5,15 (4) 5,72 (4)

Demam yg tidak diketahui sebabnya 5,08 (5) 5,03 (5) 5,62(5)

Batuk 4,23 (6) 4,21 (7) 4,46(6)

Sakit kepala 3,10 (9) 3,18 (9) 3,53 (7)

Dermatitis kontak alergik tidak spesifik 2,79 (10) 2,80 (10) 3,31 (8)

Tukak Lambung 4,23 (7) 4,30 (6) 3,22 (9)

Gastroduodenitis tidak Spesifik 1,99 (14) 2,00 (14) 3,15 (10)

Rematisme 2,77 (11) 2.75 (11) 2,93 (11)

Diare dan gastro enteritis tidak dpt dikelompok ke dlm A00-A08

3,25 (8) 3,20 (8) 2,67 (12)

.

Sumber : LB1 SP2TP, Angka dalam kurung = peringkat

Penyakit Proporsi (%)

2015 2016 2017

Infeksi saluran pernafasan atas akut tidak spesifik 13,34 (1) 9,17 (1)

Hipertensi Primer ( esensial ) 7,36 (2) 8,88 (2)

Gejala dan tanda umum lainnya 5,63 (3) 7,22 (3)

Influensa 5,02 (4) 3,02 (10)

Batuk 4,75 (5) 3,08 (8) Demam yg tidak diketahui sebabnya 4,35 (6) 3,34 (5)

Gastroduodenitis tidak Spesifik 3,90 (7) 4,35 (4)

Myalgia 2,99 (8) 2,64 (14)

Nasofaringitis Acuta ( Common Cold ) 2,98 (9) 2,04 (16)

Dermatitis kontak alergik tidak spesifik 2,96 (10) 2,79 (12)

Rematisme 2,91 (11) 2,80 (11)

Sakit Kepala 2,68 (12) 3,04 (9)

Tukak Lambung 2,67 (13) 3,21 (7)

Diare dan gastro enteritis tidak dpt dikelompok ke dlm A00 – A08

2,66 (14) 2,15 (15)

Diabetes Melitus (Kencing Manis) tidak spesifik 1,97 (16) 3,23 (6)

Penyakit Pulpa dan jaringan periapikal 1,51 (18) 2,75 (13)

Sumber : LB1 SP2TP, Angka dalam kurung = peringkat

Page 15: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

Profil Kesehatan Kota Singkawang Tahun 2016 12

6.7 6.89

6.57 6.39

6.6

2010 2011 2012 2013 2014

Penyakit tekanan darah tinggi kasusnya masih tetap di urutan ketiga

terbanyak bahkan setelah mengalami perubahan sistem pencatatan dan

pelaporan dari format ICD 9 menjadi ICD 10, penyakit darah tinggi secara

spesifik yaitu penyakit Hypertensi primer (essensial) pada tahun 2014 masih

berkisar urutan ketiga yaitu 6,60% meningkat sedikit dibandingkan pada

tahun 2013yaitu 6,39% sedangkan pada tahun 2012 yaitu 6,57%.

Secara umum ada beberapa hal yang menyebabkan masih tingginya

penyakit darah tinggi. Pertama, kesadaran dari penderita untuk segera

memeriksakan penyakit begitu terasa mulai mengganggu. Kedua, keinginan

masyarakat menggunakan puskesmas sebagai sarana pertama yang didatangi

untuk mengobati penyakitnya. Ketiga, kecenderungan bertambahnya penderita

penyakit ini.Untuk mengatasihal yang ketiga, yang diperlukan adalah pola

hidup sehat yang lebih baik, termasuk lebih sering melakukan olahraga dan

mengkonsumsi makanan dengan gizi berimbang.

Program Upaya Kesehatan Usia Lanjut Puskesmas (Upaya Kesehatan

Pengembangan) berupa posyandu untuk usia lanjut merupakan salah satu

wadah yang efektif untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran

masyarakat dalam upaya mencegah dan mengontrol penyakit ini.

Perkembangan jumlah kasus hipertensi yang diperiksa di puskesmas dari

tahun 2010 hingga 2014, tampak pada grafik di bawah ini.

Grafik 3.1 Jumlah Kasus Penyakit Hypertensi Primer (Essensial) di Puskesmas

di Kota Singkawang Tahun 2010 – 2014

Sumber: LB1 Tahun 2010, 2011,2012, 2013 dan 2014

Page 16: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

Profil Kesehatan Kota Singkawang Tahun 2016 13

< 5 th 5 - 14 th 15 - 44 th 45 - 54 th 55 - 64 th > 65 th

2011 19.93 24.52 29.95 11.67 8.01 5.92

2012 23.6 24 32.06 10.82 5.76 3.76

2013 23.6 24 32.06 10.82 5.76 3.76

2014 13.08 17.3 22.57 8.23 5.7 4.08

Penyakit kulit infeksi merupakan salah satu akibat dari perilaku hidup

yang kurang menunjang kesehatan. Penyakit ini juga selalu masuk nominasi

dalam urutan10 penyakit terbanyak.

Proporsi yang fluktuatif pada kelompok usia muda ini perlu mendapat

perhatian khusus, karena kondisi ini menggambarkan bahwa perilaku hidup

bersih dan sehat (PHBS) sejak usia muda belum tercapai, diperlukan sejumlah

upaya sehingga di kemudian hari mereka dapat menjadi manusia yang

mempunyai perilaku hidup sehat yang baik. Pendidikan kesehatan sejak usia

dini merupakan salah satutugas/kegiatan yangperlu dilakukan secara intensif

guna mengurangi permasalahan di kemudian hari, terutama dalam upaya

pembangunan manusia yang berkualitas.

Pada tahun 2010 sehingga sekarang tahun 2016 pencatatan pelaporan

format ICD 10 untuk penyakit kulit infeksi sudah terbagi lebih rinci sehingga

tidak bisa dikelompokkan dalam pelaporan seperti pelaporan tahun

sebelumnya

Grafik 3.2 Proporsi kasus penyakit kulit infeksi berdasarkan kelompok umur

di Kota Singkawang tahun 2011 – 2014

Sumber: LB1 Tahun 2011, 2012, 2013 dan 2014

Pada tahun 2014 penyakit diare mengalami penurunan yaitu 2,67%

dibandingkan dengan tahun 2013 penyakit diare yaitu 3,20% tahun 2012

penyakit diare yaitu 3,25% tahun 2011 yaitu 3.84%. Namun demikian penyakit

diare masih masuk katagori 12 besar penyakit terbanyak dengan posisi di

peringkat dua belas. Bila diperhatikan lebih lanjut, ternyata kelompok umur

yang menjadi penderita terbanyak adalah kelompok umur balita. Ini

Page 17: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

Profil Kesehatan Kota Singkawang Tahun 2016 14

14.9

30.9

54.3

11.6

32.9

55.5

10.8

33.1

56.1

10.8

33.1

56.1

11.7

33.5

54.8

< 1 tahun 1 - 4 tahun > 5 tahun

2012 2013 2014 2015 2016

menunjukkan pentingnya peran orang tua upaya menjaga dan memelihara

segala sesuatu yang berkaitan dengan kebersihan anaknya, perlu lebih

ditingkatkan.

Sarana yang cukup efektif untuk meningkatkan perhatian orang tua

tentang masalah ini adalah posyandu, yang salah satu kegiatannya adalah

penyuluhan tentang penyakit diare kepada orang tua.

Grafik 3.3 Proporsi Kasus Penyakit Diare Menurut Kelompok Umur

di Kota Singkawang Tahun 2012–2016

Sumber: LB1 tahun 2012, 2013, 2014, 2015 dan 2016

Adapun data yang terhimpun di tahun 2015 merupakan data per

Puskesmas dikarenakan adanya penambahan 4 Puskesmas induk yang terjadi

di pertengahan tahun sebelumnya, meskipun belum teregistrasi.

Sejak tahun 2012 hingga tahun 2016 tren penyakit malaria terus

mengalami penurunan sebagaimana tergambar pada indikator Annual

Paralysis Incidence (API). Gambaran API perwilayah kerja puskesmas seperti

pada tabel di bawah ini :

< 1 tahun 1 - 4 tahun > 5 tahun

Page 18: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

Profil Kesehatan Kota Singkawang Tahun 2016 15

Tabel 3.3 Annual Paralysis Incidence (API)

di Kota Singkawang tahun 2012 – 2016

No Kecamatan

2012 2013 2014 2015 2016

API API API API API

(‰) (‰) (‰) (‰) (‰)

1 Skw Selatan 1.15 1.32 1.50 0.23 0

2 Skw Utara 0.74 0.17 0.58 0.20 0.02

3 Skw Tengah 0.10 0.07 0.00 0.02 0

4 Skw Timur 0.90 0.63 0.38 0.19 0

5 Skw Barat 0.04 0.00 0.00 0.26 0

Kota Singkawang 0.07 0.63 0.48 0.11 0.02

Sumber : Laporan Malaria Puskesmas

Penurunan angka API pada tahun 2016 terjadi di seluruh kecamatan di

Kota Singkawang bahkan API hanya terjadi di Kecamatan Singkawang Utara

dari angka sebelumnya di tahun 2015 (0,20‰) menjadi (0,02‰), Kecamatan

Singkawang Timur (0,19‰)menjadi 0, Kecamatan Singkawang Tengah API

(0,02‰) menjadi 0, Kecamatan Singkawang Barat (0,26‰) menjadi 0,

Kecamatan Singkawang Selatan (0,23‰) menjadi 0, bahkan juga di

Kecamatan Singkawang Tengah (0,02‰) menjadi 0

Penurunan API di wilayah Kecamatan di Kota Singkawang diduga

merupakan dampak positif dari meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap

kebersihan lingkungandan kepedulian ini masih perlu dilakukan kajian yang

mendalam.

Penyakit menular lain yang menjadi masalah besar di Kota Singkawang

adalah penyakit demam berdarah dengue. Pada tahun 2014 terjadi KLB.

Gambaran Penderita DBD pada tahun 2012 sampai dengan 2016 per

kecamatan tergambar seperti pada tabel di bawah ini:

Page 19: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

Profil Kesehatan Kota Singkawang Tahun 2016 16

Tabel 3.4 Jumlah Penderita demam berdarah dengue (DBD)

di Kota Singkawang Tahun 2012 s/d 2016

Kecamatan Jumlah Penderita DBD

2012 2013 2014 2015 2016

Singkawang Selatan 25 11 58 8 23

Singkawang Utara 15 3 61 10 4

Singkawang Tengah 18 16 117 26 25

Singkawang Timur 3 1 11 0 2

Singkawang Barat 31 3 90 23 22

Kota Singkawang 92 39 337 67 76

Sumber : Bidang P2PL

Pada tahun 2015 terjadi 67 (enam puluh tujuh) kasus sedangkan pada

tahun 2016 terjadi peningkatan menjadi 76 (tujuh puluh enam) kasus, di

Kecamatan Singkawang Timur 2 (dua) kasus DBD, terbanyak pada Kecamatan

Singkawang Tengah 25 (dua puluh lima) kasus, Singkawang Barat 22 (dua

puluh dua) kasus, Singkawang Utara 4 (empat) kasus dan Selatan 23 (dua

puluh tiga) kasus.

Berdasarkan pengamatan pola penyebaran penyakit hampir merata

diseluruh kelurahan oleh sebab itu upaya yang paling tepat adalah promotip

dan prepentif dalam mencegah terjadinya KLB di seluruh Kecamatan. Program

minimal yang selanjutnya perlu dikembangkan adalah 3 M

Gerakan 3 M mengubur, menutup dan menguras khususnya pada

bulan-bulan yang berpotensi terjadinya peningkatan penderita DBD. Selain itu

pula yang menggunakan kelambu padawaktu tidur akan menekan lonjakan

pada waktu-waktu tertentu juga dapat membantu upaya pencegahan

terjadinya DBD. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada peta distribusi kasus

DBD berdasarkan kelurahan dibawah ini :

Page 20: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

Profil Kesehatan Kota Singkawang Tahun 2016 17

Grafik 3.4 Jumlah penderita Demam Berdarah Dengue

menurut kelompok umur di Kota Singkawang tahun 2012–2016

Sumber: Bidang P2PL

Jumlah penderita DBD terbanyak adalah pada kelompok usia sekolah (5

– 15 tahun) yaitu 37 penderita (48,68%) dan kemudian pada kelompok anak

balita sebanyak 23 penderita (30,26%). Mengingat penyebab terjadinya

penyakit juga ada dari lingkungan sekolah pada saatjam sekolah, maka

lingkungan sekolah jugaperlu mendapat perhatian dalam upaya PSN

(Pembersihan Sarang Nyamuk) selain rumah tangga dan tempat – tempat

umum guna mencegah terjadinya perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti.

Pada tahun 2016 terdapat 2 (dua) orang meninggal, sama dengan yang

terjadi Pada tahun 2015 terdapat 2 (dua) orang meninggal, tahun 2014

terdapat 6 (enam) orang meninggal, tahun 2013 terdapat 1 (satu) orang

meninggal, dan tahun 2012 tidak ada penderita DBD yang meninggal.

Angka kesakitan (IR) dan angka kematian (CFR) dari tahun 2012 sampai

dengan tahun 2016 tampak pada tabel di bawah ini:

11 24

48

9 4 14 17

4

20

127

180

10 4

30 31

2 7

23 37

9

0

20

40

60

80

100

120

140

160

180

200

0 - 1 th > 1 - 5 th > 5 - 15 th > 15 th

2012

2013

2014

2015

2016

Page 21: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

Profil Kesehatan Kota Singkawang Tahun 2016 18

Tabel 3.5 Jumlah penderita dan kematian penyakit DBD

di Kota Singkawang tahun 2012– 2016

Tahun Jumlah IR CFR

Penderita Mati (‰) (‰)

2012 92 0 47.3 0

2013 39 1 19.6 2.56

2014 337 6 165.5 1.78

2015 67 2 0.32 2.99

2016 76 2 35.9 2.63

Sumber: Laporan DBD Puskesmas dan RS

Penyakit TBC paru merupakan salah satu penyakit yang upaya

penanggulangannya dilakukan secara lebih intensif dan mendapatkan dana

khusus dari Global Fund for AIDS, Tuberculosis and Malaria (GF ATM). Untuk menanggulangi penyakit ini, diperlukan sejumlah upaya

pencarian penderita secara aktif selektif (selective active case finding). Dengan

metode ini, diharapkan makin banyak penderita yang ditemukan dan

kemudian diobati. Secara statistik, diperkirakan penderita TB paru di suatu

daerah ada 2,1 di antara 1.000 penduduk, sementara target penemuan

penderita baru seiap tahunnya adalah sebanyak 75% dari perkiraan tersebut.

Pada tahun 2016 di Kota Singkawang ditemukan 147 penderita baru

TB, pada tahun 2015 di Kota Singkawang ditemukan 184 penderita baru TB

Pada tahun 2014 di Kota Singkawang ditemukan 168 penderita baru TB Pada

tahun 2013 ditemukan 203 penderita baru TB sedangkan pada tahun 2012

ditemukan 190 penderita baru TB. Angka penemuan penderita baru

TBC Paru BTA Positif (Case Detection Rate) CDR pada tahun 2016 sebesar

33,11% mengalami penurunan dibanding pada pada tahun 2015 sebesar

42,20% tahun 2014 yaitu 39,25% pada tahun 2013 yaitu 48,56% dan pada

tahun 2012 yaitu 48,56% adapun CDR penyakit ini dari tahun 2012 sampai

dengan tahun 2016 adalah sebagai berikut:

Page 22: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

Profil Kesehatan Kota Singkawang Tahun 2016 19

91.58 89.46 90.64 91.67

71.74

2012 2013 2014 2015 2016

46.57 48.56

39.25 42.20

33.11

2012 2013 2014 2015 2016

Grafik 3.5 Penemuan Penderita Baru

TBC Paru BTA (+) = Case Detection Rate (CDR) di Kota Singkawang tahun 2012 – 2016

Sumber: Laporan TB Puskesmas (diolah)

Hasil pengobatan penderita baru TBC Paru BTA Postif (Cure Rate = CR)

tahun 2016 angka kesembuhannya adalah 71,74% terjadi penurunan

dibandingkan tahun 2015 angka kesembuhannya adalah 91,67% pada tahun

2014 angka kesembuhannya adalah 90,64% kemudian tahun 2013 yaitu

89,46% sedangkan pada tahun 2012 angka kesembuhannya adalah 91,58%

Angka ini masih dibawah target angka kesembuhan minimal adalah 85%.

Selengkapnya angka kesembuhan penyakit ini dari tahun 2012 sampai dengan

2016 adalah sebagai berikut :

Grafik 3.6

Proporsi Hasil Pengobatan Penderita Baru TBC Paru BTA (+) = Cure Rate (CR)

di Kota Singkawang tahun 2012 – 2016

Sumber: Laporan TB Puskesmas (diolah)

Page 23: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

Profil Kesehatan Kota Singkawang Tahun 2016 20

2012 2013 2014 2015 2016

85 86

57 52 44

Penderita HIV/AIDS di Kota Singkawang menunjukkan kecenderungan

masih tinggi. Seperti juga TB Paru, meningkatnya jumlah penderita ini

terutama diduga karena dilakukannya upaya pencarian secara intensiv.

Meskipun demikian jumlah penderita yang sebenarnya, mungkin jauh lebih

besar, sebagaimana dikenal dengan istilah fenomena gunung es, sebahagian

penderita HIV belum mengetahui bahwa dirinya mengidap penyakit tersebut.

Oleh sebab itu, upaya pencarian penderita melalui prosedur yang benar seperti

yang dilakukan oleh Klinik Mawar di RSUD Dr.Abdul Aziz Singkawang, perlu

mendapat dukungan segenap pihak baik moril maupun materil.

Pada tahun 2012 penderita HIV berjumlah 85 orang, pada tahun 2013

mengalami peningkatan yaitu berjumlah 86 orang, pada tahun 2014

mengalami penurunan yaitu berjumlah 57 orang kemudian pada tahun 2015

mengalami penurunan yaitu berjumlah 52 orang selanjutnya pada tahun 2016

mengalami penurunan yaitu berjumlah 44 orang. Jumlah penderita HIV dari

tahun 2012 sampai dengan 2016 adalah sebagai berikut :

Grafik 3.7

Penderita HIV di Kota Singkawang Tahun 2012– 2016

Sumber: Surveilens HIV/AIDS Bidang P2PL Dinkes Kota Singkawang

Page 24: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

Profil Kesehatan Kota Singkawang Tahun 2016 21

2

4

2

0

39

26

12

0 1 1

3

27

38

16

1 2

1 0

20

25

8

0 1

0

2

17

20

12

0 1 1

2

9

21

10

< 1 th 1 - 4 th 5 - 14 th 15 - 19 th 20 - 29 th 30 - 39 th > 40 th

2012

2013

2014

2015

2016

Penduduk usia antara 30 – 39 tahun dan 40 – 49 tahun adalah penderita

terbanyak. Jumlah penderita HIV menurut jenis kelamin dari tahun 2012

sampai dengan tahun 2016 adalah sebagai berikut :

Grafik 3.8

Penderita HIV/AIDS Menurut Jenis Kelamin

di Kota Singkawang tahun 2012– 2016

Sumber: Surveilens HIV/AIDS Bidang P2PL Dinkes Kota Singkawang

Grafik 3.9 Penderita HIV/AIDS Menurut Kelompok Umur

di Kota Singkawang Tahun 2012 – 2016

Sumber: Surveilens HIV/AIDS Bidang P2PL Dinkes Kota Singkawang

53 45

26 32

26 32

41

31

20 18

2012 2013 2014 2015 2016

laki-laki

perempuan

Page 25: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

Profil Kesehatan Kota Singkawang Tahun 2016 22

Homo 0%

Hetero 95%

IDU 0%

PMTCT 5%

Transf 0

0%

Penyebab terjadinya penyakit ini terutama karena hubungan hetero-

seksual yang tidak aman, Preventing Mother To Child Transmision (PMTCT)

penggunaan narkoba secara suntikan/ Injection Drug Users (IDU) dan homo.

Dengan adanya alat screning pendeteksi HIV/AIDS maka yang disebabkan

dari tranfusi tidak dijumpai.

Berdasarkan pengamatan langsung terhadap data dari tahun ketahun

yang cendrung masih amat diperlukan penanggulangan yang lebih holistik,

lintas sektoral. Proporsi penderita HIV/AIDS menurut faktor resiko sebagai

berikut :

Grafik 3.10 Proporsi Penderita HIV/AIDS Menurut Faktor Resiko

di Kota Singkawang Tahun 2016

Sumber: Surveilens HIV/AIDS Bidang P2PL Dinkes Kota Singkawang

Penyakit infeksi saluran pernafasan aku (ISPA) selalu menempati posisi

teratas dari urutan penyakit terbanyak stelama bertahun-tahun. Tahun 2012

mencapai 13,26% , tahun 2013 mencapai 13,18%, tahun 2014 mencapai

13,18%, tahun 2015 mencapai 13,34%, tahun 2016 mencapai 9,17%

Kasus ISPA nonpneumonia pada balita tahun 2015 paling banyak terjadi

di wilayah Kecamatan Singkawang Utara I (776 kasus)14,31% dan yang paling

sedikit di Kecamatan Singkawang Tengah II (309 kasus) 5,86%.

Page 26: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

Profil Kesehatan Kota Singkawang Tahun 2016 23

Penderita pneumonia di puskesmas dari tahun 2012 sampai dengan

tahun 2016, sebagian besar adalah penderita dari golongan umur di bawah 5

tahun (balita).

Angka kesakitan pneumonia pada balita tahun 2016 mencapai 0,31 per

1000 balita, tahun 2015 mencapai 4,46 per 1000 balita, tahun 2014 mencapai

5,83 per 1000 balita, tahun 2013 mencapai 6,95 per 1000 balita, tahun 2012

mencapai 5,83 per 1000 balita

Tabel 3.6

Penderita Penumonia Pada Balita Dan Semua Penderita Menurut Kecamatan di Kota Singkawang

Tahun 2012 – 2016

No Puskesmas

Jumlah Penderita Pneumonia

2012 2013 2014 2015 2016

< 5 th Semua < 5 th Semua < 5 th Semua < 5 th Semua < 5 th Semua

1 Skw Selatan I 52 65 58 58 55 55

15 15 0 0

2 Skw Selatan II 1 1 0 0

3 Skw Utara I 1 1 45 45 58 58

44 45 5 5

4 Skw Utara II 22 22 0 0

5 Skw Tengah I 49 49 30 30 13 13

2 2 1 1

6 Skw Tengah II 12 12 1 1

7 Skw Timur I 18 18 12 12 1 1

2 3 0 0

8 Skw Timur II 0 0 0 0

9 Skw Barat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Kota Singkawang 120 133 145 145 127 127 98 100 7 7

Sumber: Laporan penemuan dan pengobatan penderita ISPA Puskesmas

Upaya pencegahan penyakit campak melalui imunisasi pada bayi selalu

dilakukan setiap tahun, namun masih terjadi kasus penyakit ini, baik pada

balita maupun pada kelompok umur lain. Tahun 2016 terdapat 116 kasus

terjadi peningkatan jika dibanding dengan tahun 2015 terdapat 8 kasus, tahun

2014 terdapat 16 kasus, tahun 2013 tidak ada feed back hasil sampel yang di

kirim ke provinsi Pada tahun 2012, ada 28 kasus campak pada balita atau

0,01 % dari seluruh kasus yang terjadi pada semua kelompok umur.

Page 27: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

Profil Kesehatan Kota Singkawang Tahun 2016 24

Angka kesakitan campak pada balita tahun 2016 sebesar 5,28 per 1.000

balita terjadi peningkatan Angka kesakitan campak pada balita tahun 2015

sebesar 0,36 per 1.000 balita, tahun 2014 sebesar 0,73 per 1.000 balita, angka

kesakitan campak pada balita tahun 2013 tidak ada feed back, angka

kesakitan campak pada balita tahun 2012 sebesar 1,36 per 1.000 balita

Pada tahun 2016 terjadi KLB campak dengan 116 Kasus pada balita,

tertinggi di kecamatan Singkawang Barat 43 kasus, Kecamatan Singkawang

Tengah 26 kasus, Kecamatan Singkawang Selatan 24 kasus, Kecamatan

Singkawang Utara 17 kasus selanjutnya yang terendan Kecamatan

Singkawang Timur dengan 6 kasus, keadaan ini meningkat jika dibandingkan

dengan tahun 2015 yang hanya terjadi di Kecamatan Singkawang Barat 8

kasus, Secara kumulatif terjadi penurunan kasus campak pada balita tahun

2015

Kasus campak pada balita pada tahun 2014 yang tidak ada kasus di

Kecamatan Singkawang Utara, kasus tertinggi di Kecamatan Singkawang

Selatan 7 kasus, di Kecamatan Singkawang Timur 4 kasus, Tengah 3 kasus

dan Barat 2 kasus. Kasus campak pada balita pada tahun 2012 yang tidak ada

kasus di Kecamatan Singkawang Utara, kasus tertinggi di Kecamatan

Singkawang Tengah 13 kasus. Di Kecamatan Singkawang Selatan 10 kasus,

Barat 3 kasus dan Timur 1 kasus.

Tabel 3.7

Angka Kesakitan Campak Pada Balita Menurut Kecamatan di Kota Singkawang tahun 2012 – 2016

No Kecamatan Angka kesakitan per 1.000 pddk balita

2012 2013 2014 2015 2016

1 Skw Selatan 1,96 0,48 0,32 0,00 0,11

2 Skw Utara 1,67 0,00 0,00 0,00 0,08

3 Skw Tengah 1,79 0,63 0,01 0,00 0,12

4 Skw Timur 0,48 0,09 0,01 0,00 0,03

5 Skw Barat 1,4 0,14 0,00 1,5 0,20

Kota Singkawang 1,58 1,36 0,07 0,04 0,55

Sumber: LB1 Puskesmas

Page 28: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

Profil Kesehatan Kota Singkawang Tahun 2016 25

Penyakit kecacingan berkaitan dengan perilaku hidup bersih dan sehat

masyarakat. Bila penyakit ini terjadi pada masa pertumbuhan, maka akan

berakibat tumbuhnya manusia yang kurang berkualitas karena asupan gizi

yang diperlukan terganggu oleh adanya cacing.

Di Kota Singkawang penyakit ini memang tidak termasuk dalam 10

penyakit terbanyak, karena poroporsinya dibandingkan dengan semua

penyakit hanya mencapai 0,89% saja dan menduduki peringkat 29 dari 217

penyakit yang tercatat. Namun bila dilihat kejadiannya pada tahun 2013 maka

tampak bahwa penderita yang terbanyak adalah pada kelompok umur 5–14

tahun 38,84% , selanjutnya diikuti balita (di bawah 5 tahun) yakni sebesar

31,50%, kelompok usia produktif (15-44 tahun) 22,23% . Komposisi ini selalu

sama sejak tahun 2007 sehingga tampak bahwa penderita pada umumnya

berada pada masa awal pertumbuhan yang memerlukan asupan gizi yang baik.

Sedangkan untuk kelompok usia produktif (15-44 tahun) yang proporsinya

selalu padaurutan ketiga masih menimbulkan pertanyaan besar, yakniapakah

kebersihan diri sudah kurang mendapat perhatian? Sebab kasus penyakit ini

terjadi pada umumnya sebagai akibat dari kebersihan yang tidak terjaga.

A. KEMATIAN

Kejadian kematian umumnya diukur dengan angka kematian. Ada

beberapa ukuran angka kematian yang biasa dipergunakan, yaitu Angka

Kematian Bayi per 1.000 kelahiran hidup (AKB), Angka Kematian Ibu per

100.000 kelahiran hidup (AKI) dan Angka Kematian Balita per 1.000 kelahiran

hidup (AKABA). Dari sisi ilmu kesehatan, masih banyak lagi indikator kematian

yang dapat digunakan, namun ketiga indikator tersebut merupakan ukuran

yang paling umum digunakan sebagai indikator mortalitas dalam menilai

derajat kesehatan. Indikator-indikator ini merupakan indikator hasil akhir

(impact).

Page 29: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

Profil Kesehatan Kota Singkawang Tahun 2016 26

Perhitungan angka kematian bukan sekedar hitungan matematik biasa,

yakni ada pembilang, penyebut dan konstanta, kemudian dimasukkan

kedalam rumus, lalu diperolehlah angka kematian. Cara seperti itu tidak

menggambarkan keadaan sebenarnya karena antara lain data yang ada dari

kegiatan rutin (facility-based) tidak dapat mewakili gambaran keadaan di

masyarakat. Konstanta yang digunakan pun, bila dilihat dengan seksama,

berbeda dengan konstanta pada umumnya. Angka 1.000 atau 100.000 yang

digunakan mempunyai maksud tertentu, apalagi dibelakangnya masih terdapat

kata-kata kelahiran hidup. Oleh karena itu, maka angka kematian ibu, bayi

maupun balita sebaiknya diperoleh dari masyarakat langsung melalui survey

(community-based). Bila tidak ada data yang berasal dari survei, maka lebih

baik digambarkan keadaan absolut saja. Yang jauh lebih penting dari sekedar

mengetahui angka kematian, adalah mengetahui jawaban dari mengapa yang

bersangkutan meninggal dunia, sebab bila diketahui penyebab kematian

secara lebih pasti maka dapat dilakukan upaya pencegahan sejauh yang dapat

dilakukan oleh manusia sehingga kejadian kematian dapat dikurangi.

Kematian yang seperti itu disebut preventable death. Dari sudut pandang

program pembangunan kesehatan, hal ini akan sangat berarti dalam upaya

penurunan angka kematian.

Pada tahun 2016, belum ada data angka kematian berdasarkan hasil

survei seperti pada tahun-tahun sebelumnya. Jumlah ibu yang meninggal pada

tahun 2016 ada 1 orang, menurun jika dibandingkan dengan keadaan pada

tahun 2015 ada 4 orang, kemudian tahun 2014 ada 3 orang, tahun 2013

sebanyak 4 orang, Laporan Indikator Database 2004 (kerjasama BPS dengan

UNFPA, Jakarta, April 2005), menyebutkan bahwa AKI Kota Singkawang

untuktahun 2004 sudah menurun menjadi 306 per 100.000 kelahiran hidup

dari 332 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2003.

Page 30: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

Profil Kesehatan Kota Singkawang Tahun 2016 27

2012 2013 2014 2015 2016

eklamsia 0 1 0 1 1

pendarahan 0 2 1 0 0

lain - lain 7 1 2 3 0

Grafik 3.11 Jumlah dan penyebab kematian ibu melahirkan

di Kota Singkawang tahun 2012 – 2016

Sumber: Laporan AMP

Bayi baru lahir (neonatal) yang meninggal pada tahun 2016 berdasarkan

laporan kegiatan rutin adalah 18 kasus dan penyebab terbanyak adalah

karena Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) sebanyak 8 kasus, asfiksia 6 kasus

dan lain-lain 4 kasus, pada tahun 2015 terdapat 39 kasus dan penyebab

terbanyak adalah karena Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) sebanyak 17

kasus, asfiksia 10 kasus dan lain-lain 12 kasus, tahun 2014 adalah 23 kasus

dan penyebab terbanyak adalah karena Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)

sebanyak 6 kasus, asfiksia 8 kasus dan lain-lain 9 kasus. Tahun 2013 adalah

20 kasus dan penyebab terbanyak adalah karena Berat Badan Lahir Rendah

(BBLR) sebanyak 6 kasus, asfiksia 6 kasus dan lain-lain 8 kasus tahun 2012

adalah 15 kasus dan penyebab terbanyak adalah karena Berat Badan Lahir

Rendah (BBLR) sebanyak 2 kasus, asfiksia 9 kasus, sepsis 1 kasus,kelainan

congenital 1 kasus dan lain-lain 2 kasus Belum ada data mengenai angka

kematian bayi untuk tahun 2015.

Pada tahun 2004, angka kematian bayi adalah 42,58 untuk laki-laki dan

31,72 untuk perempuan per 1.000 kelahiran hidup (LaporanIndikator Database

2004, kerjasama BPS dengan UNFPA, Jakarta, April 2005). Untuk kematian

anak balita tahun 2016 ada 3 orang

Page 31: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

Profil Kesehatan Kota Singkawang Tahun 2016 28

2012 2013 2014 2015 2016

BBLR 2 6 6 17 8

Asfiksia 9 6 8 10 6

Sepsis 1 0 1 2 0

lain-lain 3 8 8 10 4

15

24 23

39

18

50.3 54.3

65.6

68.9

54.6

2012 2013 2014 2015 2016

Kematian Neonatal

Bumil Risti

Grafik 3.12 Jumlah dan penyebab kematian Neonatal di Kota Singkawang tahun 2012 - 2016

Sumber: Laporan AMP

Kematian neonatal secara umum berhubungan erat dengan cakupan deteksi

dini resiko tinggi ibu hamil, semakin rendah cakupan deteksi dini resiko tinggi

ibu hamil, maka diperkirakan kematian neonatal akan semakin meningkat,

demikian juga sebaliknya. Perbandingan kedua hal tersebut adalah sebagai

berikut untuk 2016 diambil dari data komplikasi maternal ditangani.

Grafik 3.13

Perbandingan antara cakupan bumil resti dan kematian neonatal Di Kota Singkawang Tahun 2012 - 2016

Sumber: Laporan AMP

Page 32: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

Profil Kesehatan Kota Singkawang Tahun 2016 29

C. Status Gizi

Pemantauan Status Gizi (PSG) balita yang dilakukan setiap tahun, dapat

menggambarkan status gizi balita karena data yang dikumpulkan bersifat

community-based. Pemantauan Status Gizi balita merupakan sebuah upaya

pemantauan yang dilakukan dengan cara survei dengan sampel yang

proporsional untuk tiap kelurahan.

Upaya ini harus dilakukan setiap tahun untuk memperoleh data status

gizi balita, sebagai bahan penilaian dari kegiatan yang telah dilaksanakan dan

untuk perencanaan kegiatan tahun berikutnya. Status gizi balita digambarkan

dalam indikator Kurang Energi Protein (KEP) Total, yaitu gabungan antara gizi

buruk dan gizi kurang. Gambaran ini dipergunakan untuk mengetahui

besarnya permasalahan gizi balita yang terjadi. Dari tahun 2011 sampai

dengan tahun 2016, KEP Total cenderung meningkat. Pada tahun 2011 KEP

total 12,59%, tahun 2012 meningkat menjadi 15,72%. tahun 2013 menurun

menjadi 14,90% kemudian tahun 2014 menurun kembali menjadi 14,90%.

Kemudian tahun 2015 meningkat kembali menjadi 22,67% dan selanjutnya

tahun 2016 menjadi 12,77 %

Tabel 3.8 Hasil Pemantauan Status Gizi Balita

di Kota Singkawang Tahun 2011

Kecamatan Status Gizi ( % )

KEP Total

( % ) buruk kurang baik lebih

Singkawang Selatan 0.2 10.62 77.56 8.3 14.03

Singkawang Utara 2.11 12.47 65.96 18.9 14.58

Singkawang Tengah 0.41 4.07 33.4 66.01 4.88

Singkawang Barat 0.33 14.33 73.29 9.03 14.58

Singkawang Timur 3.24 11.34 77.33 7.87 17.91

Kota Singkawang 1.09 10.11 63.41 25.12 12.59

Sumber : PSG 2011

Page 33: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

Profil Kesehatan Kota Singkawang Tahun 2016 30

Tabel 3.9

Hasil Pemantauan Status Gizi Balita

di Kota Singkawang Tahun 2012

Kecamatan Status Gizi ( % )

KEP Total

( % ) buruk kurang baik lebih

Singkawang Selatan 3.26 11.63 82.56 2.56 14.89

Singkawang Utara 3.66 11.88 83.23 1.94 14.84

Singkawang Tengah 2.12 8.70 83.44 5.73 10.82

Singkawang Barat 2.14 9.83 85.90 2.14 11.97

Singkawang Timur 5.27 17.89 74.01 2.82 23.16

Kota Singkawang 3.47 12.25 81.14 3.14 15.72

Sumber : PSG 2012

Tabel 3.10

Hasil Pemantauan Status Gizi Balita di Kota Singkawang Tahun 2013

Kecamatan Status Gizi ( % )

KEP Total

( % ) buruk kurang baik lebih

Singkawang Selatan 3.96 13.44 80.40 2.20 17.40

Singkawang Utara 2.78 14.68 82.03 0.51 17.46

Singkawang Tengah 1.44 8.05 89.08 1.44 9.49

Singkawang Barat 2.24 11.21 80.49 6.05 13.45

Singkawang Timur 6.25 10.16 81.64 1.95 16.41

Kota Singkawang 3.16 11.74 82.52 2.58 14.90

Sumber : PSG 2013

Tabel 3.11

Hasil Pemantauan Status Gizi Balita di Kota Singkawang Tahun 2014

Kecamatan Status Gizi ( % )

KEP Total

( % ) buruk kurang baik lebih

Singkawang Selatan 2.57 9.58 84.35 3.50 12.14

Singkawang Utara 3.74 11.21 83.18 1.87 14.95

Singkawang Tengah 1.03 7.10 91.23 0.65 8.12

Singkawang Barat 3.05 14.66 80.86 1.83 17.71

Singkawang Timur 2.16 12.18 83.30 4.52 14.34

Kota Singkawang 2.37 10.59 83.30 2.78 12.96

Sumber : PSG 2014

Page 34: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

Profil Kesehatan Kota Singkawang Tahun 2016 31

Tabel 3.12 Hasil Pemantauan Status Gizi Balita

di Kota Singkawang Tahun 2015

Kecamatan Status Gizi ( % )

KEP Total

( % ) buruk kurang baik lebih

Singkawang Selatan tad tad tad tad tad

Singkawang Utara tad tad tad tad tad

Singkawang Tengah tad tad tad tad tad

Singkawang Barat tad tad tad tad tad

Singkawang Timur tad tad tad tad tad

Kota Singkawang 7.63 15.04 75.85 1.48 22.67

Sumber : PSG 2015

Tabel 3.13 Hasil Pemantauan Status Gizi Balita

di Kota Singkawang Tahun 2016

Kecamatan Status Gizi ( % )

KEP Total

( % ) buruk kurang baik lebih

Singkawang Selatan 0,34 13,42 81,79 4,45 13,76

Singkawang Utara 8,63 10,95 56,06 24,36 19,59

Singkawang Tengah 1,26 8,60 87,15 2,98 9,86

Singkawang Barat 3,19 10,29 80,68 5,84 13,48

Singkawang Timur 1,88 13,44 81,36 3,32 15,32

Kota Singkawang 2.71 10.06 79.32 7.91 12.77

Sumber : PSG 2016

Tabel 3.14

KEP Total Balita Perkecamatan di Kota Singkawang Tahun 2012 s/d 2016

Kecamatan KEP Total ( % )

Trend

( % ) 2012 2013 2014 2015 2016

Singkawang Selatan 14.89 17.40 12.14 tad 13.76

Singkawang Utara 14.84 17.46 14.95 tad 19.59

Singkawang Tengah 10.82 9.49 8.12 tad 9.86

Singkawang Barat 11.97 13.45 17.71 tad 13.48

Singkawang Timur 23.16 16.41 14.34 tad 15.32

Kota Singkawang 15.72 14.90 12.96 22.67 12.77

Sumber : PSG 2012, 2013, 2014, 2015, 2016

Page 35: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

Profil Kesehatan Kota Singkawang Tahun 2016 32

Salah satu indikator Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan (SPM-BK)

yang digunakan untuk menilai status gizi pada balita adalah Kecamatan Bebas

Rawan Gizi, yaitu bila di kecamatan tersebut KEP total balita berada di bawah

15%.

Dari tabel di atas, tidak tampak tergambar bahwa Kota Singkawang pada

tahun 2015 kecamatan dengan masalah rawan gizi dikarenakan pelaksanaan

PSG dilakukan oleh Provinsi sehingga tidak ada data perkecamatan, tetapi

secara keseluruhan dapat dikatan bahwa Kota Singkawang termasuk yang

rawan Gizi yaitu dengan KEP Total (22,67%). Hal tersebut, kurang baik dari

pada tahun sebelumnya, namun selalu ada kemungkinan timbulnya rawan

gizi, bila tidak dilakukan intervensi program secara cermat. Dari tabel hasil

PSG 2012 sampai dengan 2016, di setiap kecamatan balita dengan gizi buruk

masih mempunyai kecenderungan menurun dan kembali naik. Belum jelas apa

yang menyebabkan turun dan demikian juga sebaliknya. Kabupaten/kota

dikatakan bebas dari masalah gizi bila KEP nyata ini berada di bawah 1%

(Buku Panduan Pengelolaan Program Perbaikan Gizi Kabupaten/Kota, DepKes

RI, 2000)

Bayi lahir dangan berat badan kurang dari 2500 gram atau bayi berat

lahir rendah (BBLR) pada tahun 2016 berjumlah 252 Bayi atau 5,95 % pada

tahun 2015 berjumlah 235 Bayi atau 5,47 % pada tahun 2014 berjumlah 184

Bayi atau 4,69 % pada pada tahun 2013 berjumlah 151 Bayi atau 3,90 % pada

pada tahun 2012 berjumlah 131 bayi atau 3.30 % dari seluruh bayi lahir

hidup. Kasus BBLR pada tahun 2016 terbanyak adalah di wilayah kerja

Puskesmas Singkawang Tengah II yaitu 55 bayi (7,81%) Singkawang Barat

yaitu 50 bayi (5,00%)dari seluruh BBLR yang ada di wilayah Puskesmas,

diikuti Singkawang Selatan I yaitu 36 bayi (5,83%) dan Singkawang Utara I

sebanyak 29 bayi ( 10,66%), Singkawang Tengah I yaitu 24 bayi (3,78%)

selanjutnya Jumlah BBLR di Kota Singkawang dapat dilihat pada tabel berikut:

Page 36: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

Profil Kesehatan Kota Singkawang Tahun 2016 33

Tabel 3.15 Persentase BBLR per puskesmas

di Kota Singkawang tahun 2012 – 2016

Puskesmas Persentase BBLR

2012 2013 2014 2015 2016 Trend

Skw Selatan I 2,38 1,26 0,00 1,40 5,83 ▲

Skw Selatan II 6,74 4,42 ▼

Skw Utara I 4,18 2,80 1,54 3,56 10,66 ▲

Skw Utara II 6,20 3,50 ▼

Skw Tengah I 3,50 5,93 7,89 9,64 3,78 ▼

Skw Tengah II 5,39 7,81 ▲

Skw Timur I 1,90 4,33 5,85 2,67 7,91 ▲

Skw Timur II 7,32 8,38 ▲

Skw Barat 4,11 3,91 4,04 5,96 5,00 ▼

Kota Singkawang 3,30 3,90 4,69 5,47 5,95 ▲

Sumber: Laporan AMP Puskesmas 2012, 2013, 2014, 2015, 2016 (diolah)

D.UMUR HARAPAN HIDUP

Untuk Kota Singkawang tahun 2011, angka harapan hidup mencapai

70,82. Singkawang tahun 2012, angka harapan hidup mencapai 70,82.

Singkawang tahun 2013, angka harapan hidup mencapai 70,83. Singkawang

tahun 2014, angka harapan hidup mencapai 70,84.

Page 37: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

Profil Kesehatan Kota Singkawang Tahun 2016 35

92.9

105.2

83.5

99.6 96.1

86.7

95.8

72.7

86.5 85

2012 2013 2014 2015 2016

K 1 K 4

BAB IV

PENYELENGGARAAN UPAYA PELAYANAN KESEHATAN

A. PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN DASAR

1. Pelayanan kesehatan ibu dan bayi

Pelayanan kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu jenis

pelayanan kesehatan yang harus dilakukan setiap fasilitas kesehatan,

karena merupakan bagian dari urusan wajib penyelenggaraan

pelayanan kesehatan dasar.

a) Pelayanan kesehatan ibu

Pelayanan kesehatan ibu merupakan upaya meningkatkan

kesehatan ibu dan menurunkan kematian. Cakupan K1 pada tahun

2016 mencapai 96,1% dan cakupan K4 mencapai 85,0%. Hasil

cakupan K1 dan K 4 pada tahun 2016 ini mengalami penurunan dari

Cakupan K1 pada tahun 2015 mencapai 99,6% dan cakupan K4

mencapai 86,5%. Hasil cakupan K1 tahun 2014 mencapai 83,5% dan

cakupan K4 mencapai 72,7%. Tahun 2013 yang K1 nya mencapai

105,2% dan K4 nya mencapai 95,8%. Pada tahun 2012 yaitu cakupan

K1 mencapai 92,9% dan cakupan K4 mencapai 86,7%.

Grafik 4.1 Cakupan persentase K1 dan K4

di Kota Singkawang tahun 2012 s/d 2016

Sumber: PWS KIA

Page 38: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

Profil Kesehatan Kota Singkawang Tahun 2016 36

100 97.8 95.3 95.2 103.1

92.1 85.9

106.1 93.7

84.9 87.7 91.5 85.2

99.9

62.5

78.7 93.3 90

Selatan I Selatan II Utara I Utara II Tengah I Tengah II Timur I Timur II Barat

K i K 4

Capaian K1 di Puskesmas Singkawang Selatan I yaitu (100%)

Puskesmas Singkawang Selatan II (97,8%) Puskesmas Singkawang

Utara I (95,3%), Puskesmas Singkawang Utara II (95,2%), Puskesmas

Singkawang Tengah I (103,1%) Puskesmas Singkawang Tengah II

(92,1%) Puskesmas Singkawang Timur I (85,9%) Puskesmas

Singkawang Timur II (106,1%) dan Puskesmas Singkawang Barat

(93,7%) Sedangkan cakupan K4 Puskesmas Singkawang Selatan I

yaitu (84,9%) Puskesmas Singkawang Selatan II (87,7%) Puskesmas

Singkawang Utara I (91,5%), Puskesmas Singkawang Utara II (85,2%),

Puskesmas Singkawang Tengah I (99,9%) Puskesmas Singkawang

Tengah II (62,5%) Puskesmas Singkawang Timur I (78,7%) Puskesmas

Singkawang Timur II (93,3%) dan Puskesmas Singkawang Barat

(90,0%).

Hasil cakupan per puskesmas pada tahun 2016, tampak seperti

pada grafik di bawah ini.

Grafik 4.2 Cakupan persentase K1 dan K4 ibu hamil per puskesmas

di Kota Singkawang tahun 2016

Sumber: PWS KIA

Tabel 4.1

Tabel Cakupan K1 dan K4 ibu hamil di puskesmas di Kota Singkawang tahun 2012–2016

No Puskesmas

Cakupan (%)

K1 K4

2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016

1 Skw Selatan I 87.1 93.9 83.5

102,9 100 73.8 85.8 70.3

88,8 84,9

2 Skw Selatan II 99,8 97,8 91,7 87,7

3 Skw Utara I 89.4 97.2 89.2

97,5 95,3 87.0 92.7 82.3

82.3 91,5

4 Skw Utara II 95,6 95,2 91,2 85,2

5 Skw Tengah I 101.0 125.1 77.5

99,1 103,1 95.1 115.5 64.6

94,5 99,9

6 Skw Tengah II 98,6 92,1 68,8 62,5

7 Skw Timur I 91,3 106 81.1

97,3 85,9 86.4 85.1 71

81,4 78,7

8 Skw Timur II 107,8 106,1 89,4 93,3

9 Skw Barat 90.5 94.5 89.5 99,2 93,7 88.6 86.6 81.3 88,9 90,0

Kota Singkawang 94.1 105.2 83.5 99,6 96,1 82.1 95.8 72.7 88,5 85,0

Sumber: Laporan PWSKIA Puskesmas tahun 2012, 2013, 2014, 2015, 2016

Page 39: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

Profil Kesehatan Kota Singkawang Tahun 2016 37

Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) KIA seharusnya dapat

digunakan untuk melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan

kegiatan ini. Namun karena suatu hal, inplementasi belum sesuai

dengan yang diharapkan sehingga permasalahan yang ada dan lokasi

terjadi permasalahan belum dapat ditanggulangi sebagaimana

mestinya. Ini juga menunjukkan bahwa manajemen pelayanan

kesehatan, terutama pelayanan kesehatan ibu dan anak masih harus

terus diperbaiki.

Salah satu indikator untuk melihat apakah pelayanan tersebut

sudah cukup berkualitas atau belum adalah dengan melihat

kesenjangan antara K1 dan K4. Kesenjangan antara K1 dan K4

berturut-turut pada tahun 2016 adalah sebesar 11,1%, 13,1%, 10,8%,

9,3% dan 6,2%. Batas toleransi kesenjangan K1 dan K4 adalah 10%. Pada tahun 2016 terjadi penurunan cakupan K1 serta K4 di jika

dibandingkan dengan tahun 2015, Pada tahun 2015 terjadi

peningkatan cakupan K1 serta K4 di jika dibandingkan dengan

tahun 2014, Pada tahun 2014 terjadi penurunan cakupan K1 serta

K4 di jika dibandingkan dengan tahun 2013, Pada tahun 2013 terjadi

kenaikan cakupan K1 serta K4 jika dibanding tahun 2012, upaya

untuk mempertahankan maupun meningkatkan cakupan ini terus

didorong guna mencapai tujuan pemeriksaan ibu hamil, yaitu

Persalinan yang Aman (MPS = Making Pregnancy Safer).

Tabel 4.2 Kesenjangan K1 dan K4 per puskesmas di Kota Singkawang tahun 2012 – 2016

No Puskesmas Kesenjangan K1 - K4 (%)

2012 2013 2014 2015 2016

1 Skw Selatan I 14,3 8.0 13,2

14,1 15,1

2 Skw Selatan II 8,1 10

3 Skw Utara I 2,4 4,5 6,9

6,3 3,8

4 Skw Utara II 1,1 10

5 Skw Tengah I 5,6 9,4 12,9

4,3 3,2

6 Skw Tengah II 29,8 29,6

7 Skw Timur I 4,9 20,9 10,1

15,9 7,2

8 Skw Timur II 18,4 12,8

9 Skw Barat 1, 9 7,8 7,8 10,3 3,7

Kota Singkawang 6,2 9,3 10,8 13,1 11,1

Sumber: Laporan PWSKIA Puskesmas , 2012, 2013, 2014, 2015, 2016 (diolah)

Page 40: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

Profil Kesehatan Kota Singkawang Tahun 2016 38

Untuk mencegah terjadinya kematian bayi karena tetanus pada

waktu melahirkan, ibu mendapatkan imunisasi Tetanus Toxoid (TT)

dalam masa kehamilan. Pemberian imunisasi TT pada ibu hamil ini

merupakan bagian dari program pemberian imunisasi TT pada Wanita

Usia Subur (WUS), yaitu wanita berumur 15 – 39 tahun termasuk ibu

hamil dan calon pengantin (catin).

Pemberian imunisasi TT pada WUS merupakan program jangka

panjang yaitu pemberian imunisasi TT sebanyak 5 dosis untuk

memberikan kekebalan seumur hidup kepada WUS terhadap penyakit

tetanus. Imunisasi TT akan memberikan perlindungan optimal bila

jarak pemberian dosis tidak terlalu dekat, dengan memperhatikan

jarak minimal yang dipantau melalui kartu TT seumur hidup (Long

Life Card / LLC).

Jarak pemberian imunisasi TT1 dengan TT2 adalah 1 bulan (4

minggu), dari TT2 ke TT3 adalah 6 bulan, dari TT3 ke TT4 adalah 1

tahun atau lebih dan dari TT4 ke TT5 adalah 1 tahun atau lebih.

Adapun cakupan pemberian imunisasi TT 5 dosis pada WUS ibu hamil

dan WUS tidak hamil tahun 2016 seperti pada tabel-tabel dibawah ini.

Tabel 4.3 Cakupan imunisasi TT1 – TT5 pada ibu hamil per puskesmas

di Kota Singkawang tahun 2016

No Puskesmas Ibu

Hamil

Cakupan imunisasi TT1 – TT5 ibu hamil (%)

TT1 TT2 TT3 TT4 TT5

Jlh % Jlh % Jlh % Jlh % Jlh %

1 Skw Selatan I 747 24 3,2 64 8,6 108 14,5 113 15,1 134 17,9

2 Skw Selatan II 408 4 1,0 0 0 4 1,0 1 0,2 1 0,2

3 Skw Utara I 319 0 0 15 4,7 44 13,8 42 13,2 34 10,7

4 Skw Utara II 271 0 0 3 1,1 21 7,7 18 6,6 35 12,9

5 Skw Tengah I 684 117 17,1 109 15,9 91 13,3 59 8,6 81 11,8

6 Skw Tengah II 831 8 1,0 8 1,0 12 1,4 9 1,1 19 2,3

7 Skw Timur I 333 11 3,3 62 18,6 70 21,0 54 16,2 85 25,5

8 Skw Timur II 180 8 4,4 8 4,4 16 8,9 32 17,8 18 10,0

9 Skw Barat 1.205 3 0,2 3 0,2 8 0,7 5 0,4 0 0

Kota Singkawang 4.978 175 3,5 272 5,5 374 7,5 333 6,7 407 8,2

Sumber : Laporan Immunisasi Puskesmas 2016

Pemberian imunisasi TT pada ibu hamil merupakan salah satu

bagian dari pelayanan 7T (ibu hamil di Timbang berat badannya,

diperiksa Tekanan darahnya, diperiksa Tinggi fundusnya, diberi Tablet

Page 41: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

Profil Kesehatan Kota Singkawang Tahun 2016 39

penambah darah, diberi imunisasi TT, diperiksa Tes terhadap penyakit

menular seksual, dan dilakukan Temuwicara dalam rangka persiapan

rujukan).

Mengingat pelayanan ante natal bertujuan agar ibu dapat

melahirkan dengan aman dan bayinya juga lahir dengan selamat,

maka manajemen ante natal care ini perlu mendapat perhatian

seksama dan dilakukan dengan sebaik-baiknya serta bukan hanya

sekedar pemeriksaan rutin semata

Tabel 4.4

Cakupan imunisasi TT1 – TT5 pada WUS Tidak Hamil

Menurut Puskesmas di Kota Singkawang Tahun 2016

No Puskesmas

Cakupan imunisasi TT1 – TT5 WUS tidak hamil (%)

WUS

(15-33th)

TT1 TT2 TT3 TT4 TT5

Jlh % Jlh % Jlh % Jlh % Jlh %

1 Skw Selatan I 6236 43 0,7 138 2,2 199 3,2 267 4,3 284 4,6

2 Skw Selatan II 3406 9 0,3 0 0 6 0,2 1 0,0 1 0,0

3 Skw Utara I 2666 0 0 41 1,5 54 2,0 49 1,8 41 1,5

4 Skw Utara II 2260 0 0 3 0,1 42 1,9 40 1,8 53 2,3

5 Skw Tengah I 5709 123 2,2 109 1,9 106 1,9 69 1,2 99 1,7

6 Skw Tengah II 6942 27 0,4 55 0,8 94 1,4 161 2,3 163 2,3

7 Skw Timur I 2778 11 0,4 62 2,2 70 2,5 54 1,9 85 3,1

8 Skw Timur II 1502 22 1,5 23 1,5 37 2,5 50 3,3 31 2,1

9 Skw Barat 10.063 5 0,0 10 0,1 24 0,2 26 0,3 1 0,0

Kota Singkawang 41.562 240 0,6 441 1,1 632 1,5 717 1,7 758 1,8

Sumber: Laporan imunisasi Puskesmas 2016

Ibu hamil harus mendapatkan imunisasi TT 5 dosis secara

lengkap sesuai dengan interval waktu yang telah ditentukan. Selain

itu sistem pencatatan yang baik melalui kartu TT seumur hidup (Long

Life Card / LLC) pada setiap WUS sangat diperlukan agar

pemberiannya tepat.

Tablet Fe (zat besi) diberikan kepada ibu hamil sebanyak 90

tablet selama masa kehamilannya. Upaya ini dimaksudkan untuk

menanggulangi masalah anemia pada ibu hamil. Cakupan pemberian

tablet Fe3 pada tahun 2016 mencapai 84,96% terjadi penurunan

realisasi pemberian tablet Fe3 dari tahun 2015 mencapai 86,52%

Page 42: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

Profil Kesehatan Kota Singkawang Tahun 2016 40

tahun 2014 mencapai 72,72%

Dengan kata lain, pada tahun 2016 ini capaian kinerja

pemberian tablet Fe di Kota Singkawang belum mencapai target

nasional 90% seperti juga halnya tahun lalu.

Tabel 4.5

Cakupan pemberian tablet Fe pada ibu hamil perpuskesmas

di Kota Singkawang tahun 2012– 2016

No Kecamatan CAKUPAN ( % )

Fe 1 Fe 3

2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016

1 Skw Selatan I 87,14 93,88 83,49

102,94 100 73,75 85,84 70,28

88,77 84,87

2 Skw Selatan II 99,76 97,79 91,69 87,85

3 Skw Utara I 89,38 97,20 89,23

97,49 95,30 86,99 92,90 82,31

91,22 91,54

4 Skw Utara II 95,57 95,20 94,46 84,87

5 Skw Tengah I 101 125 77,47

99,13 103,07 95,12 115,5 64,65

94,75 99,85

6 Skw Tengah II 98,56 90,97 68,79 62,45

7 Skw Timur I 91,32 106 81,06

97,30 85,89 86,39 85,13 70,97

81,38 78,68

8 Skw Timur II 107,78 106,11 89,44 93,33

9 Skw Barat 90,48 94,5 89,46 99,17 93,69 88,63 86,62 81,25 88,91 89,96

Kota Singkawang 92,86 105,1 83,53 99,56 95,92 86,72 95,85 72,72 86,52 84,97

Sumber: LB3 puskesmas

Keterengan: Fe1 = pemberian 30 tablet Fe; Fe3 = pemberian 90 tablet Fe

Tabel 4.6 Kesenjangan antara K4 dan Fe3 ibu hamil per puskesmas

di Kota Singkawang tahun 2012 – 2016

No Kecamatan Kesenjangan K4 dan Fe3

2012 2013 2014 2015 2016

1 Skw Selatan I 0,05 0,04 0,00

0,00 0,00

2 Skw Selatan II 0,00

3 Skw Utara I 0,01 0,20 0,00

0,00 0,00

4 Skw Utara II 0,00

5 Skw Tengah I 0,02 0,00 0,00

0,00 0,00

6 Skw Tengah II 0,00

7 Skw Timur I 0,01 0,03 0,00

0,00 0,00

8 Skw Timur II 0,00

9 Skw Barat 0,03 0,02 0,00 89,4 0,00

Kota Singkawang 0,02 0,05 0,00 85,8 0,00

Sumber: PWSKIA dan LB3 (diolah)

Dari tabel kesenjangan antara K4 dan F3 diatas, memperlihatkan

bahwa angka kesenjangan sudah tidak ada lagi, hal ini dapat dilihat

dari angka kesenjangan pada tahun tahun sebelumnya dengan batas

toleransi yaitu 10%. Dengan kata lain bahwa sudah mulai ada

Page 43: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

Profil Kesehatan Kota Singkawang Tahun 2016 41

keterkaitan antara kedua bentuk pelayanan yang ada.

Namun demikian pembinaan dari Dinas Kesehatan terhadap

Puskesmas yang selama ini dilakukan, harus lebih dipertajam dengan

menggunakan data yang ada (evidence-based).

b) Pelayanan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan

Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang

mempunyai kompetensi kebidanan merupakan salah satu indikator

yang digunakan dalam Standar Pelayanan Minimal untuk pelayanan

kesehatan ibu dan anak. Sebagai salah satu urusan wajib, maka

pelaksanaan pelayanan ini harus menjadi prioritas dan harus selalu

ditingkatkan, baik akses maupun mutunya.

Grafik 4.3 Cakupan persentase Persalinan ditolong oleh tenaga Kesehatan

di Kota Singkawang tahun 2012 s/d 2016

Sumber: PWSKIA Puskesmas

Tabel 4.7 Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan

di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Singkawang tahun 2012 – 2016

No Puskesmas Cakupan ( % )

2012 2013 2014 2015 2016

1 Skw Selatan I 81,7 84,6 97,2

87,3 80,1

2 Skw Selatan II 98,1 94,3

3 Skw Utara I 84,1 90,6 99,4

92,1 87,9

4 Skw Utara II 97,3 78,7

5 Skw Tengah I 84,1 90,6 99,4

90,8 98,0

6 Skw Tengah II 87,2 88,0

7 Skw Timur I 80,2 93,1 99,2

90,8 76,4

8 Skw Timur II 87,2 91,9

9 Skw Barat 75,2 88,9 97,7 83,9 88,9

Kota Singkawang 82,9 87,5 98,8 89,5 87,8

Sumber: PWSKIA puskesmas, 2012, 2013, 2014, 2015, 2016 (diolah)

c) Pelayanan kesehatan bayi baru lahir (0 – 28 hari)

82.9

87.5

98.8

89.5 87.8

2012 2013 2014 2015 2016

Page 44: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

Profil Kesehatan Kota Singkawang Tahun 2016 42

89.2 90.5

79.5

85.8

89.3

2012 2013 2014 2015 2016

Cakupan kunjungan neonatus adalah cakupan neonatus yang

memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan standar oleh Dokter,

Bidan, Perawat yang memiliki kompetensi klinis kesehatan neonatal,

paling sedikit 2 kali, yaitu 1 kali pada umur 0-7 hari dan 1 kali pada

umur 8-28 hari, di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.

Pelayanan tersebut meliputi pelayanan kesehatan neonatal dasar

(tindakan resusitasi, pencegahan hipotermia, pemberian ASI dini dan

ekslusif, pencegahan infeksi berupa perawatan mata, tali pusat, kulit,

dan pemberian imunisasi), pemberian vitamin K, manajemen terpadu

bayi muda (MTBM), dan penyuluhan perawatan neonatus di rumah

menggunakan Buku KIA.

Untuk mendapatkan data yang benar maka pencatatannya harus

dituangkan dalam bentuk kohort, agar hasil cakupan dapat dihitung

berdasarkan bayi baru lahir yang datang dan bukan berasal dari

banyaknya kunjungan (frekuensi kunjungan), hal ini ditekankan

karena pelayanan ini ditujukan untuk meningkatkan kesehatan bayi

baru lahir, bukan sekedar mendapatkan angka cakupan saja.

Grafik 4.4 Cakupan persentase Kunjungan Neonatus

di Kota Singkawang tahun 2012 s/d 2016

Sumber: Laporan PWSKIA

Pelayanan kesehatan bayi baru lahir (neonatus) pada tahun 2016

mencapai 89,3% terjadi peningkatan jika dibanding pada tahun 2015

mencapai 85,8% pada tahun 2014 mencapai 79,5%. tahun 2013

mencapai 90,5%. Dan tahun 2012 mencapai 89,2%

Kementerian Kesehatan telah menetapkan target sebesar 90%.

Dengan demikian realisasi capaian tahun 2016 belum mencapai target

yang ditentukan.

Yang perlu menjadi perhatian adalah apakah data yang

Page 45: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

Profil Kesehatan Kota Singkawang Tahun 2016 43

dilaporkan sudah sesuai dengan definisi operasional yang telah

ditentukan oleh Kementerian Kesehatan, seperti yang tercantum

dalam Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor

828/MENKES/SK/IX/2008 tentang Petunjuk Teknis Standar

Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota.

Tabel 4.8

Cakupan kunjungan neonatus per puskesmas di Kota Singkawang tahun 2012– 2016

No Puskesmas Cakupan (%)

2012 2013 2014 2015 2016

1 Skw Selatan I 82,9 81,8 74,0

70,0 78,4

2 Skw Selatan II 96,6 98,4

3 Skw Utara I 99,6 98,9 86,0

91,0 92,4

4 Skw Utara II 99,6 80,9

5 Skw Tengah I 85,1 87,1 76,4

85,3 94,5

6 Skw Tengah II 84,8 88,9

7 Skw Timur I 86 90,6 76,9

81,2 79,8

8 Skw Timur II 87,6 93,3

9 Skw Barat 95,9 100 86,6 89,4 93,4

Kota Singkawang 89,2 90,5 79,5 85,8 89,3

Sumber: Laporan PWSKIA Puskesmas,2012, 2013, 2014, 2015 dan 2016.

d) Pelayanan kesehatan bayi

Pelayanan kesehatan bayi diukur dengan cakupan kunjungan

bayi yang definisi operasionalnya adalah cakupan bayi yang

memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan standar oleh Dokter,

Bidan, Perawat yang memiliki kompetensi klinis kesehatan bayi,

paling sedikit 4 kali, yaitu 1 kali pada umur 1-3 bulan, 1 kali pada

umur 3-6 bulan, 1 kali pada umur 6-9 bulan dan 1 kali pada umur

9-12 bulan di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.

Page 46: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

Profil Kesehatan Kota Singkawang Tahun 2016 44

Grafik 4.5 Cakupan persentase Kunjungan Bayi

di Kota Singkawang tahun 2012 s/d 2016

Sumber : LB3 Puskesmas

Hasil cakupan kunjungan bayi di Kota Singkawang pada tahun

2016 mencapai 60,0% terjadi peningkatan dibanding tahun 2015

mencapai 56,1% pada tahun 2014 mencapai 79,5% pada tahun 2013

mencapai 59,2% dan pada tahun 2012 yang mencapai 80,7%.

Dengan demikian dalam tahun 2012-2016 realisasi belum memenuhi

target yang ditentukan yaitu sebanyak 90%. Tidak terpenuhinya target

ini kiranya memerlukan sebuah pendalaman dan kajian khusus guna

mengetahui penyebabnya.

Tabel 4.9

Cakupan kunjungan bayi per puskesmas di Kota Singkawang tahun 2012 – 2016

No Puskesmas Cakupan (%)

2012 2013 2014 2015 2016

1 Skw Selatan I 76 48 74,0

104,6 52,6

2 Skw Selatan II 64,9 50,6

3 Skw Utara I 96,4 72,2 86,0

84,7 82,4

4 Skw Utara II 58,8 80,0

5 Skw Tengah I 84,2 54,0 76,4

48,1 61,7

6 Skw Tengah II 42,2 67,1

7 Skw Timur I 102,8 117,3 76,9

61,5 67,2

8 Skw Timur II 82,4 100,6

9 Skw Barat 63,5 45,2 86,6 23,7 43,3

Kota Singkawang 80,7 59,2 79,5 56,1 60,0

Sumber : LB3 Puskesmas 2012, 2013, 2014, 2015 dan 2016

80.7

59.2

79.5

56.1 60

2012 2013 2014 2015 2016

Page 47: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

Profil Kesehatan Kota Singkawang Tahun 2016 45

2. Pelayanan Kesehatan Anak Pra Sekolah, Usia Sekolah Dan Remaja

Pelayanan kesehatan anak prasekolah, usia sekolah dan remaja

lebih banyak dilaksanakan melalui posyandu dan program Upaya

Kesehatan Sekolah (UKS). Pelayanan kesehatan minimal yang harus

dilakukan sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal Bidang

Kesehatan adalah deteksi dini tumbuh kembang anak balita dan

prasekolah. Penjaringan pelayanan kesehatan pada UKS adalah

pemeriksaan kesehatan umum, kesehatan gigi dan mulut siswa SD

dan setingkat melalui penjaringan kesehatan terhadap siswa kelas 1

Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah penjaringan ini dilaksanakan

oleh tenaga kesehatan bersama dengan guru UKS terlatih dan dokter

kecil secara berjenjang (penjaringan awal oleh guru dan dokter kecil,

penjaringan lanjutan oleh tenaga kesehatan). Cakupan pemeriksaan

kesehatan siswa SD dan setingkat adalah cakupan siswa kelas 1 SD

dan setingkat yang diperiksa kesehatan-nya oleh tenaga kesehatan

atau tenaga terlatih (guru UKS/dokter kecil) melalui penjaringan

kesehatan di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.

Pada tahun 2016, cakupan pemeriksaan kesehatan siswa

Sekolah Dasar dan yang sederajat sudah mencapai 93,9% terjadi

peningkatan dibandingkan tahun 2015, yang mencapai 90,7% pada

tahun 2014 yang mencapai 97,3% . Pada tahun 2013 yang mencapai

92,6% dan pada tahun 2012, mencapai 92,4%.

Bila dilihat dari Target yang ditetapkan Kementerian Kesehatan

melalui SPM yaitu sebesar 100%, adapun capaian di tahun 2016

Kecamatan Singkawang Selatan I (94,5%) Kecamatan Singkawang

Selatan II (94,4%) Kecamatan Singkawang Utara I (82,9%). Kecamatan

Singkawang Utara II (100%). Kecamatan Singkawang Tengah I

(88,3%).Kecamatan Singkawang Tengah II (96,8%). Kecamatan

Singkawang Timur I (97%). Kecamatan Singkawang Timur II (89,3%)

dan Kecamatan Singkawang Barat (97,1%).

Page 48: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

Profil Kesehatan Kota Singkawang Tahun 2016 46

92.4 92.6

97.3

90.7

93.9

2012 2013 2014 2015 2016

Grafik 4.6

Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Siswa SD di Kota Singkawang tahun 2012 s/d 2016

Sumber : LB3 Puskesmas 2012, 2013, 2014, 2015 dan 2016

Tabel 4.10 Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Siswa SD Per Puskesmas

di Kota Singkawang tahun 2012 s/d 2016

No Kecamatan Cakupan (%)

2012 2013 2014 2015 2016

1 Skw Selatan I 92 92 86,5

82,9 94,5

2 Skw Selatan II 69,2 94,4

3 Skw Utara I 76 100 100

92,5 82,9

4 Skw Utara II 94,8 100

5 Skw Tengah I 99 98 98,90

93,7 88,3

6 Skw Tengah II 99,1 96,8

7 Skw Timur I 91 87 100

90,3 97

8 Skw Timur II 95,2 89,3

9 Skw Barat 95 89 100 95,9 97,1

Kota Singkawang 92,4 92,6 97,3 90,7 93,9

Sumber : LB3 Puskesmas 2012, 2013, 2014, 2015 dan 2016

3. Pelayanan kesehatan usia subur dan keluarga berencana

Cakupan peserta aktif keluarga berencana merupakan salah satu

indikator dalam Standar Pelayanan Minimal. Pelayanan KB antara

lain bertujuan untuk mengurangi masalah 4T (terlalu muda, terlalu

tua, terlalu banyak dan terlalu sering) pada pasangan usia subur.

Terutama pada keluarga miskin, yang besar kemungkinannya me-

nyebabkan kematian pada ibu. Berdasarkan data dari Bidang

Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Singkawang, cakupan

peserta KB aktif pada tahun 2016 mencapai 46,0% dan peserta KB

baru mencapai 5,1%.pada tahun 2015 mencapai 45,1% dan peserta

KB baru mencapai 5,4%.cakupan peserta KB aktif pada tahun 2014

mencapai 58,9% dan peserta KB baru mencapai 11,3%.cakupan

peserta KB aktif pada tahun 2013 mencapai 52,3% dan peserta KB

Page 49: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

Profil Kesehatan Kota Singkawang Tahun 2016 47

IUD; 2.11% MOP/MOW; 1.03%

IMPLAN; 2.46%

Suntik; 51.45%

PIL; 41.75%

Kondom; 1.20%

Aktif IUD; 3.98%

MOP/MOW; 1.74%

IMPLAN; 4.97%

Suntik; 56.55%

PIL; 30.47%

Kondom; 2.28%

Baru

baru mencapai 9,8%.Pada tahun 2012 cakupan peserta KB aktif

mencapai 71,1% dan peserta KB baru mencapai 20,1%.

Tabel 4.11

Cakupan Peserta KB Aktif dan KB Baru Menurut

Kecamatan di Kota Singkawang tahun 2012 – 2016

No Puskesmas

CAKUPAN ( % )

2012 2013 2014 2015 2016

Baru Aktif Baru Aktif Baru Aktif Baru Aktif Baru Aktif

1 Skw Selatan I 18,7 71,1 7,9 49,9 8,7 87,1

6,0 35,1 4,2 38,4

2 Skw Selatan II 9,6 52,5 7,0 46,9

3 Skw Utara I 16,4 70,5 19,4 59,9 14,3 63,1

14,6 65,0 11,0 54,6

4 Skw Utara II 11,4 77,9 7,9 70,2

5 Skw Tengah I 22,0 71,4 7,7 3,1 19 41,3

3,7 34,4 3,5 36,4

6 Skw Tengah II 1,8 23,8 3,7 25,3

7 Skw Timur I 18,5 70,4 9,2 41,1 6,4 47,3

4,8 45,8 8,7 55,1

8 Skw Timur II 7,3 55,0 7,9 60,2

9 Skw Barat 21,4 71,3 9,7 92,3 4,5 56,8 3,3 55,3 3,4 57,8

Kota Singkawang 20,1 71,1 9,8 52,3 11,3 58,9 5,4 45,1 5,1 46,0

Sumber: BPMPKB Kota Singkawang, 2016 (KESPRO)

Jenis kontrasepsi yang digunakan oleh para peserta KB aktif maupun baru

Grafik 4.7

Proporsi Peserta KB Menurut Jenis Kontrasepsi Yang Digunakan

di Kota Singkawang tahun 2016 Sumber :Bidang Kesga. Dinas Kesehatan Kota Singkawang 2016 Seksi Kespro

4. Pelayanan imunisasi

Imunisasi merupakan salah satu upaya preventif untuk

mencegah penyakit melalui pemberian kekebalan tubuh dan harus

dilaksanakan secara terus menerus, menyeluruh, dan sesuai standar

sehingga mampu memberikan perlindungan kesehatan dan memutus

Page 50: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

Profil Kesehatan Kota Singkawang Tahun 2016 48

mata rantai penularan. Mulai tahun 1977, upaya imunisasi diperluas

menjadi Program Pengembangan Imunisasi dalam rangka pencegahan

penularan terhadap Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi

(PD3I) yaitu, tuberkulosis, difteri, pertusis, campak, polio, tetanus

serta hepatitis B. Cakupan imunisasi harus dipertahankan tinggi dan

merata. Kegagalan menjaga tingkat perlindungan yang tinggi dan

merata dapat menimbulkan letusan Kejadian Luar Biasa (KLB)

PD3I.Imunisasi yang harus diberikan pada bayi adalah imunisasi

dasar lengkap.

Imunisasi dasar lengkap pada bayi meliputi : 1 dosis BCG, 3

dosis DPT, 4 dosis Polio, 4 dosis Hepatitis B, 1 dosis Campak.

Cakupan imunisasi dasar lengkap pada bayi pada tahun 2016

mencapai 54,7%. Cakupan ini menurun dibandingkan dengan tahun

2015 mencapai 65,0%. Cakupan tahun 2014 mencapai 54,3%.

Cakupan tahun 2013 dan 2012 mencapai 75,8% dan 82,57%

Tabel 4.11

Cakupan imunisasi dasar pada bayi di Kota Singkawang tahun 2012 – 2016

Jenis

Imunisasi

Target

2016

(%)

Cakupan (%)

2012 2013 2014 2015 2016

BCG 95 97.1 89.1 71,9 72,9 69,8

DPT 1 – HB 1 95 85 78.7 65,3 70,6 69,0

DPT 2 – HB 2 90 81.6 72.6 59,1 59,1 65,6

DPT 3 – HB 3 90 80 71.4 57,4 66,9 62,9

Polio 1 90 116.1 98.1 96,1 96,1 85,2

Polio 2 90 89 78.6 63,4 63,4 69,2

Polio 3 90 83.5 74.9 58,3 58,3 67,1

Polio 4 90 80.2 70.4 58,3 67,9 63,6

Campak 90 83.5 75.8 61,3 70,3 65,5

HB 0 80 91 97,4 54,3 54,3 73,2

Sumber: Laporan Imunisasi Puskesmas 2012, 2013, 2014, 2015 dan 2016

Berdasarkan tabel di atas cakupan imunisasi dasar pada bayi

pada tahun 2016 secara keseluruhan trennya menurun. Namun

indikator imunisasi dasar lengkap pada bayi saja tidak cukup, Dari

sudut pandang kesehatan masyarakat, oleh sebab itu setiap desa

harus mencapai Universal Child Immunization (UCI) guna mencegah

terjadinya penularan penyakit. Target desa/kelurahan UCI yang

ditetapkan.

Page 51: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

Profil Kesehatan Kota Singkawang Tahun 2016 49

Kementerian Kesehatan tahun 2016 harus mencapai 100%..

Kelurahan yang telah mencapai UCI di Kota Singkawang pada tahun

2016 mencapai 8 kelurahan (30,8%) dari 26 kelurahan yang ada.

Capaian kelurahan UCI menurun dibanding dengan pada tahun 2015

mencapai 11 kelurahan (42,3%) Pada tahun 2014 mencapai 6

kelurahan (23,1%) tahun 2013 mencapai 15 kelurahan (57,7%).

Secara keseluruhan kelurahan yang mencapai UCI masih perlu

ditingkatkan.

Tabel 4.12 Kelurahan yang telah mencapai UCI

di Kota Singkawang tahun 2012– 2016

No Puskesmas Jlh Kelurahan UCI % kelurahan UCI

2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016

1 Skw Selatan I 2 2 0

0 0 50 50 0

0 0

2 Skw Selatan II 2 0 66,7 0

3 Skw Utara I 6 5 4

3 3 85 71 57

100 100

4 Skw Utara II 3 1 75,0 25,0

5 Skw Tengah I 5 3 0

0 0 83 50 0

0 0

6 Skw Tengah II 0 1 0 50,0

7 Skw Timur I 3 4 2

1 1 60 80 40

33,3 33,3

8 Skw Timur II 1 1 50,0 50,0

9 Skw Barat 2 1 0 1 1 50 25 0 25,0 25,0

Kota Singkawang 18 15 6 11 8 69,2 57,7 23,1 42,3 30,8

Sumber: Laporan imunisasi puskesmas tahun 2012, 2013, 2014, 2015 dan 2016

Di samping imunisasi rutin dan kegiatan-kegiatan di atas,

biasanya juga telah dilakukan imunisasi pada anak sekolah

khususnya anak sekolah tingkat dasar (SD/MI) setingkat baik

sekolah negeri maupun swasta kelas 1, kelas 2 dan kelas 3 yang

disebut Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS). Pada kegiatan ini

diberikan imunisasi DT dan campak pada seluruh siswa kelas 1 dan

imunisasi TT pada seluruh siswa kelas 2 dan kelas 3 dengan target

minimal 95%. Tujuan pelaksanaan BIAS DT, TT dan campak adalah

untuk memberikan perlindungan jangka panjang terhadap penyakit

Tetanus, termasuk Tetanus Neonatorum, Difteri dan Campak.

Page 52: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

Profil Kesehatan Kota Singkawang Tahun 2016 50

5. Pelayanan pengobatan/perawatan

a) Pelayanan pengobatan/perawatan umum

Pelayanan pengobatan rawat jalan merupakan salah satu

indikator dalam pelaksanaan kewenangan wajib bidang kesehatan.

Sesuai dengan petunjuk teknis Standar Pelayanan Minimal Bidang

Kesehatan di Kabupaten/Kota dari Kementerian Kesehatan RI, yang

dimaksud dalam indikator ini adalah kunjungan penderita rawat

jalan baru dibagi dengan jumlah penduduk pada kurun waktu yang

sama.

Target yang ingin dicapai pada tahun 2016 adalah 15%, artinya

tidak lebih dari 15% penduduk yang sakit yang harus mendapatkan

pelayanan rawat jalan. Tidak lebih dari 15% berarti jumlah penduduk

yang sakit diharapkan setiap tahun akan makin berkurang dan untuk

itu perlu digalakkan upaya promotif dan preventif, sehingga

masyarakat dapat melakukan pencegahan terjadinya penyakit dengan

mening-katnya perilaku dan lingkungan yang sehat.

Hasil yang lebih rendah dapat juga berarti bahwa penduduk tidak

mau memanfaatkan fasilitas kesehatan pemerintah (pusksesmas dan

rumah sakit) maupun swasta (rumah sakit) yang ada di Kota

Singkawang. Masyarakat lebih suka menggunakan pelayanan swasta

lain berupa praktek dokter, yang datanya sementara ini sebagian

besar belum dapat terjangkau oleh sistem informasi kesehatan yang

berlaku. Bila hal ini yang terjadi, maka patut kiranya menjadi bahan

renungan bahwa bolehjadi kualitas pelayanan fasilitas kesehatan

tersebut belum seperti yang diharapkan oleh masyarakat.

Belum ada survei yang secara khusus dilakukan untuk

menjawab pertanyaan tersebut, namun indikasi inipatut

menyadarkan para insan kesehatan untuk tetap konsisten

meningkatkan komitmen kerja.

Pelayanan kesehatan gratis sekalipun belum tentu dapat

menjawab persoalan apakah sebab kurang dimanfaatkannya fasilitas

kesehatan pemerintah oleh masyarakat terkait hal ini beberapa jenis

survei masih perlu dilakukan untuk mengetahui sejumlah

permasalahan kesehatan, yang datanya tidak dapat diperoleh dari

Page 53: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

Profil Kesehatan Kota Singkawang Tahun 2016 51

sistem informasi kesehatan yang berlaku sekarang. Pelayanan pengobatan rawat jalan pada tahun 2016 mencapai

146,1% dari penduduk kota Singkawang terjadi peningkatan

dibandingkan tahun 2015 mencapai 231,2%, tahun 2014 mencapai

212,5%. Tahun 2013 mencapai 201,5%. Sedangkan pada tahun 2012

mencapai 162,3% dari penduduk kota Singkawang.

Hal ini diduga disebabkan karena sejak akhir tahun 2006

pelayanan kesehatan di puskesmas tidak mengambil biaya dari

masyarakat tapi disubsidi oleh Pemerintah Kota Singkawang

sedangkan di rumah sakit mungkin disebabkan karena meningkatnya

penduduk miskin yang berakibat meningkatnya pasien Jamkesmas

serta adanya program Jamkesda yang mensubsidi penduduk miskin

yang diluar kuaota Jamkesmas tidak dipungut biaya bila berobat di

rumah sakit.

Tabel 4.13

Cakupan Rawat Jalan Menurut Fasilitas Pelayanan di Kota Singkawang tahun 2012 – 2016

Fasilitas kesehatan

Cakupan

(% terhadap penduduk Kota)

2012 2013 2014 2015 2016

Puskesmas

Skw Selatan I 35,29 36,67 35,95

27,99 11,42

Skw Selatan II 16,76 7,02

Skw utara I 4,43 21,91 22,45

13,59 8,06

Skw utara II 7,26 4,92

Skw Tengah I 34,51 36,46 19,52

25,98 20,12

Skw Tengah II 6,16 3,69

Skw Timur I 21,46 32,04 30,38

33,74 5,72

Skw Timur II 14,99 6,68

Skw Barat 8,58 16,71 33,23 15,89 10,19

Rumah Sakit

Dr.Abdul Aziz 22,57 23,66 23,62 27,11 25,45

Harapan Bersama 20,58 20,22 21,80 13,51 13,76

Vincentius 7,15 4,27 19,92 21,89 23,15

Kusta Alverno 0,49 0,49 0,23 0,34 0,19

Jiwa 3,09 4,27 3,48 3,48 3,25

Rumkit Tk.IV 3,58 4,88 1,96 2,55 2,50

Kota Singkawang 162,3 201,5 212,5 231,2 146,1

Sumber: Laporan RL1 – SPRS, 2012, 2013, 2014, 2015, 2016

Page 54: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

Profil Kesehatan Kota Singkawang Tahun 2016 52

Indikator lain yang diperlukan dalam penilaian pelaksanaan

urusan wajib bidang kesehatan, untuk menilai kinerja pelayanan

pengobatan adalah pelayanan pengobatan rawat inap. Pada tahun

2016, untuk rawat inap yang dilakukan di semua rumah sakit di Kota

Singkawang, mendapat kunjungan sebanyak 44.298 pasien atau

20,94% dari seluruh penduduk kota Singkawang. Cakupan ini

meningkat sedikit dibandingkan pada tahun 2015, untuk rawat inap

yang mendapat kunjungan sebanyak 31.216 pasien atau 15,03% dari

seluruh penduduk kota Singkawang, pada tahun 2014, mendapat

kunjungan sebanyak 36.370 pasien atau 17,86% Sedangkan pada

tahun 2013, sebanyak 28.934 pasien atau 14,55% dari seluruh

penduduk kota Singkawang, pada tahun 2012, sebanyak 26.164

pasien atau 13,45% dari seluruh penduduk kota Singkawang, Target

tahun 2016, diharapkan tidak lebih dari 15% penduduk saja yang

harus dirawat di rumah sakit. Pelayanan rumah sakit umum yang ada

di Kota Singkawang pada tahun 2016 dapat dilihat dari indikator-

indikator di bawah ini :

Tabel 4.14

Pelayanan Rawat Inap di Rumah Sakit

di Kota Singkawang Tahun 2016

Indikator

RSUD

Abdul

Aziz

RSU

Harapan

Bersama

RSU

Vincentius

RS

Tingkat

IV

Standard

Tempat tidur 227 137 110 79

Kunj. Pasien Rawat

Inap 12.055 4.089 8.540 17.572

BOR (%) 74,5 28,8 69,0 72,3 65-85’%

ALOS (hari) 4,6 3,3 3,1 4,3 6–9 hari

TOI (hari ) 1,8 8,7 1,5 1,8 1–3 hari

GDR (%) 72,1 35,0 37,9 11,6

NDR (%) 38,6 9,5 19,0

Sumber: Laporan RL2A dan RL2B Rumah Sakit

b) Pelayanan kesehatan gigi dan mulut

Pelayanan kesehatan gigi dan mulut di puskesmas terutama

adalah berupa pelayanan dasar kesehatan gigi, yang terdiri dari

pencabutan dan penambalan, serta upaya preventif dan promotif pada

murid sekolah dasar. Indikator yang digunakan untuk menilai

Page 55: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

Profil Kesehatan Kota Singkawang Tahun 2016 53

pelayanan ini adalah rasio penambalan dan pencabutan gigi (rasio

T/C), yang pada tahun 2016 ditargetkan mencapai 1, artinya 1 gigi

dicabut diimbangi oleh 1 gigi yang ditambal.

Tabel 4.15

Rasio penambalan dan pencabutan gigi per puskesmas di Kota Singkawang tahun 2012– 2016

No Puskesmas Rasio Tambal/Cabut (TC)

2012 2013 2014 2015 2016

1 Skw Selatan I 2,6 0,2 0,2

0,1 0,5

2 Skw Selatan II 0,0 0,0

3 Skw Utara I 0,1 0,0 0,1

0,2 0,3

4 Skw Utara II 0,0 0,0

5 Skw Tengah I 0,1 0,1 0,1

0,3 0,4

6 Skw Tengah II 0,0 0,0

7 Skw Timur I 0,7 0,5 0,7

0,5 0,2

8 Skw Timur II 0,0 0,1

9 Skw Barat 2,29 0,3 0,5 1,1 1,1

Kota Singkawang 0.9 0.1 0,2 0,4 0,4

Sumber: LB4 Puskesmas 2012, 2013, 2014, 2015 dan 2016

Dari tabel di atas tampak bahwa pelayanan kesehatan gigi yang

dilakukan di puskesmas masih lebih banyak berupa pencabutan gigi.

Sementara penyakit gigi yang diderita oleh masyarakat cukup banyak.

Bila pelayanan yang diberikan lebih banyak berupa pencabutan

gigi, maka penduduk kota Singkawang akan banyak yang mengalami

kesulitan pengunyahan. Meskipun pencabutan gigi untuk suatu saat

dapat menghilangkan gejala rasa sakit, namun akan menimbulkan

permasalahan kesehatan lain, karena fungsi pengunyahan sudah

sangat berkurang. Keadaan ini menunjukkan masih sangat

diperlukan pemberian informasi kepada pasien/masyarakat tentang

manfaat penambalan gigi dan kerugian hilangnya gigi terhadap

kesehatan pada umum-nya.

Di samping itu, peralatan dan bahan yang diperlukan untuk

menunjang terlaksananya pelayanan penambalan dan upaya

pencegahan di puskesmas serta biaya operasional untuk pelayanan di

tingkat sarana pelayanan harus selalu tersedia. Penghambat

pelayanan penambalan gigi di puskesmas selama ini adalah karena

kurangnya tenaga dokter gigi serta kelengkapan bahan dan peralatan

Page 56: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

Profil Kesehatan Kota Singkawang Tahun 2016 54

dasar yang sangat dibutuhkan untuk hal tersebut.

Penambalan gigi tidak akan mungkin dilaksanakan hanya

dengan menyediakan satu atau dua bahan saja, karena pelayanan ter-

sebut merupakan sebuah rangkaian pekerjaan berdasarkan standar

yang berlaku.

Upaya promotif dan preventif yang dilakukan oleh puskesmas

adalah pada murid sekolah dasar melalui kegiatan Usaha Kesehatan

Gigi Sekolah (UKGS). Hasil cakupan UKGS tahun 2012 - 2016 adalah

sebagai berikut :

Tabel 4.16 Cakupan UKGS (Promotif dan Preventif) pada murid SD Per Puskesmas

di Kota Singkawang tahun 2012 – 2016

No Puskesmas

Cakupan ( % )

2012 2013 2014 2015 2016

Dip

eri

ksa

Dir

aw

at

Dip

eri

ksa

Dir

aw

at

Dip

eri

ksa

Dir

aw

at

Dip

eri

ksa

Dir

aw

at

Dip

eri

ksa

Dir

aw

at

1 Skw Selatan I tad tad 35.5 0 100 100

82,9 63,2 94,5 100

2 Skw Selatan II 69,2 84,9 94,4 30

3 Skw Utara I 72.6 100 100 0 100 100

92,5 86,8 82,9 0

4 Skw Utara II 94,8 88,1 100 0

5 Skw Tengah I 20.7 100 98.0 0 100 0

93,7 50,9 88,3 59

6 Skw Tengah II 99,1 51,3 96,8 0

7 Skw Timur I tad tad 38.0 0 100 100

90,3 86,1 97 41

8 Skw Timur II 95,2 90,9 89,3 18

9 Skw Barat tad tad 90.7 0 100 0 95,9 73,7 97,1 0

Kota Singkawang 18.7 40 57.6 0 100 60 90,7 70,7 93,9 10

Sumber: LB4 Puskesmas 2012, 2013. 2014, 2015 dan 2016

Cakupan UKGS (promotif dan preventif) pada murid SD

dilakukan oleh semua Puskesmas di Kota Singkawang Kemampuan

puskesmas untuk memeriksa kesehatan gigi siswa sekolah dasar

cukup tinggi yaitu 93,9%, sedangkan siswa yang diperiksa dan

memerlukan perawatan kemudian dirawat 10 %. Hal ini antara lain

karena semua puskesmas telah mempunyai tenaga kesehatan gigi,

tetapi pengaturan jadwal kegiatan dan dana operasional untuk

UKGS dapat menjadi hambatan pemeriksaan siswa sekolah dasar.

Page 57: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

Profil Kesehatan Kota Singkawang Tahun 2016 55

2.77 2.45

1.98 2.43

3.8

2012 2013 2014 2015 2016

6. Pelayanan kesehatan jiwa

Pelayanan kesehatan jiwa terutama dilaksanakan di rumah

sakit jiwa Singkawang, tetapi untuk pelayanan kesehatan tingkat

dasar dimulai dari tingkat puskesmas. Dari 343.516 kunjungan ke

fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di Kota Singkawang, 3,82%

di antaranya mendapat pelayanan kesehatan jiwa. Pada tahun 2015,

pelayanan kesehatan jiwa mencapai 2,43%, Pada tahun 2014,

pelayanan kesehatan jiwa mencapai 1,98%, Pada tahun 2013,

pelayanan kesehatan jiwa mencapai 2,48%, sedangkan pada tahun

2012, mencapai 2,35% dari seluruh jumlah kunjungan ke fasilitas

kesehatan di kota Singkawang. Kunjungan pelayanan kesehatan jiwa

trendnya dari tahun ke-tahun semakin meningkat, hal ini

memerlukan kajian secara khusus untuk mengetahui penyebabnya.

Target yang ingin dicapai pada tahun 2016 adalah sebanyak 15%.

Grafik 4.8 Cakupan kunjungan pelayanan kesehatan jiwa

di Kota Singkawang tahun 2012 – 2016

Sumber: LB4 Puskesmas

B. PENYELENGGARAAN PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT

1. Pemantauan pertumbuhan balita

Pemantauan pertumbuhan balita terutama dilakukan dengan

penimbangan rutin minimal 4 kali dalam setahun di posyandu.

Indikator yang digunakan adalah D/S, yaitu jumlah balita yang

ditimbang dibagi dengan jumlah seluruh balita yang ada dalam suatu

kurun waktu tertentu. Cakupan balita yang ditimbang pada tahun

2016 mencapai 29,1%. Angka ini menurun dibandingkan dengan

tahun 2015 mencapai 31,0%. tahun 2014 mencapai 33,0%. tahun

2013 mencapai 31,5%. Sedangkan pada tahun2012 mencapai 26,7%.

Page 58: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

Profil Kesehatan Kota Singkawang Tahun 2016 56

Tabel 4.17

Cakupan Balita Ditimbang (D/S) Per Puskesmas

Di Kota Singkawang Tahun 2012 – 2016

No Puskesmas Cakupan Balita di timbang D/S ( % )

2012 2013 2014 2015 2016

1 Skw Selatan I 24,1 28,9 30,5

24,4 21,9

2 Skw Selatan II 35,0 31,5

3 Skw Utara I 55,7 54,5 49,7

44,2 42,7

4 Skw Utara II 37,3 37,9

5 Skw Tengah I 21,3 30,0 32,4

24,5 26,4

6 Skw Tengah II 36,0 30,4

7 Skw Timur I 28,4 40,1 40,8

37,7 35,5

8 Skw Timur II 42,0 51,5

9 Skw Barat 21,2 21,0 24,5 25,6 21,5

Kota Singkawang 26,7 31,5 33,0 31,0 29,1

Sumber: Laporan SKD puskesmas

Indikator lain yang digunakan adalah jumlah balita yang berat

badannya naik dibandingkan dengan jumlah balita yang ditimbang

(N/D). Persentase balita yang naik berat badannya pada tahun 2016

mencapai 52,26%. Angka menurun dibandingkan dengan cakupan pada

tahun 2015 mencapai 58,75%. cakupan pada tahun 2014 mencapai

93,37% Angka cakupan pada tahun 2013 mencapai 59,8%tahun 2012

mencapai 66,9. Gambaran cakupan balita yang naik berat badannya

per-puskesmas sebagai berikut :

Tabel 4.18 Cakupan balita yang naik berat badannya (N/D)

Menurut Kecamatan dan Puskesmas di Kota Singkawang tahun 2012 – 2016

No Puskesmas Cakupan Balita di timbang N/D ( %)

2012 2013 2014 2015 2016

1 Skw Selatan I 70,4 65,6 77,1 59,8

34,1

2 Skw Selatan II 65,2

3 Skw Utara I 73,6 74,4 83,0 46,6

55,2

4 Skw Utara II 47,3

5 Skw Tengah I 54,5 56,9 78,3 58,9

55,6

6 Skw Tengah II 52,9

7 Skw Timur I 55,3 47,4 92,0 57,0

50,7

8 Skw Timur II 38,5

9 Skw Barat 76,5 48,6 77.6 64,4 60,3

Kota Singkawang 66,9 59,8 79,6 58,8 52,3

Sumber: Laporan SKDN puskesmas

Page 59: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

Profil Kesehatan Kota Singkawang Tahun 2016 57

Data balita dengan BGM masih sangat tidak stabil karena terjadi

peningkatan dan penurunan yang kisarannya sangat besar. Oleh

karena itu masih sukar untuk ditarik kesimpulan mengenai permasa-

lahan yang berkaitan dengan keadaan gizi balita ini.

Dalam pelaporan puskesmas ke Dinas Kesehatan berkaitan

dengan kegiatan ini, mengakibatkan munculnya angka-angka yang

berkaitan dengan berapa seringnya (frekuensi) balita ditimbang dan

keadaan yang ditemukan pada saat ditimbang. Tetapi tidak dapat

menggambarkan berapa banyak balita (jumlah orangnya) yang

ditimbang dengan gambaran keadaannya (berat badan naik atau

turun, BGM atau tidak dll).

Laporan bulanan hanya dapat menggambarkan keadaan dan

jumlah balita pada bulan itu saja, tetapi bila direkapitulasikan

menjadi hasil tahunan, maka orang yang sama akan terhitung

berulang-ulang. Untuk mengatasi hal tersebut, maka puskesmas

harus memiliki database kondisi setiap balita yang ditimbang sehingga

yang dilaporkan adalah jumlah balita (orangnya) yang memenuhi

syarat variabel pembilang dari indikator yang digunakan dan bukan

hasil rekapitulasi kunjungan setiap bulan.

Selain itu, puskesmas harus memiliki data dasar kondisi orang

tua balita BGM, hal ini berguna untuk mengetahui penyebab

terjadinya BGM pada balita sebab pola asupan gizi pada balita

ditentukan oleh kondisi orang tua balita tersebut. Apakah orang tua

balita BGM tersebut tergolong keluarga miskin, atau mungkin orang

tua tidak miskin tetapi pola pemberian makanan yang tidak tepat, dan

lain sebagainya perlu untuk diketahui.

Bila data tersebut tidak didapat melalui pelaporan rutin data

tersebut bisa didapat dengan melakukan survei. Berikut ini gambaran

presentase balita dengan BGM per Puskesmas di Kota Singkawang

dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2016.

Page 60: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

Profil Kesehatan Kota Singkawang Tahun 2016 58

Tabel 4.19

Persentase balita dengan BGM per puskesmas di Kota Singkawang tahun 2012 – 2016

No Puskesmas Cakupan Balita dengan BGM ( % )

2012 2013 2014 2015 2016

1 Skw Selatan I 2,95 5,0 5,9

1,4 1,1

2 Skw Selatan II 2,1 1,0

3 Skw Utara I 11,98 13,4 10,6

9,6 4,1

4 Skw Utara II 3,0 1,6

5 Skw Tengah I 5,68 7,4 6,1

2,8 1,4

6 Skw Tengah II 2,3 0,2

7 Skw Timur I 2,33 8,4 4,9

0,2 0,6

8 Skw Timur II 0,3 2,2

9 Skw Barat 1,04 2,4 1,2 0,5 0,6

Kota Singkawang 5,41 7,4 5,8 2,3 1,2

Sumber: Laporan SKDN Puskesmas

Pada tahun 2016, ada 1,2% dari yang ditimbang mempunyai

berat badan di bawah garis merah (BGM), sedangkan Pada tahun

2015, ada 2,3% dari yang ditimbang mempunyai berat badan di

bawah garis merah (BGM), Pada tahun 2014, ada 5,8% Pada tahun

2013, ada 7,4% dan pada tahun 2012,ada 5,41%.

Balita dengan BGM terbanyak ada di wilayah kerja puskesmas

Singkawang Utara I yaitu sebanyak 298 balita atau 4,1% dari jumlah

balita yang ditimbang (D), Puskesmas Singkawang Tengah I dengan

154 balita atau 1,4%, Puskesmas Singkawang Timur II yaitu 109

balita atau 2,2%. Puskesmas Singkawang Selatan I dengan 91 balita

atau 1,1% Puskesmas Singkawang Utara II dengan 86 balita atau

1,6% Puskesmas Singkawang Barat dengan 79 balita atau 0,6%

Puskesmas Singkawang Selatan II dengan 70 balita atau 1,0%

Selanjutnya jumlah balita BGM Puskesmas Singkawang Timur I

dengan 36 balita atau 0,5% kemudian Puskesmas Singkawang Tengah

I dengan 26 balita atau 0,2% dari balita yang ditimbang.

2. Pelayanan Gizi

Pelayanan gizi yang wajib dilaksanakan sesuai dengan urusan

wajib dalam bidang kesehatan (SPM) adalah pemberian kapsul vitamin

A kepada balita sebanyak 2 kali dalam setahun, pemberian tablet zat

besi (Fe) pada ibu hamil sebanyak 90 tablet selama masa

kehamilannya, pemberian makanan pendamping ASI kepada bayi

Page 61: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

Profil Kesehatan Kota Singkawang Tahun 2016 59

77.06 75.66

80.52

70.65

84.68

2012 2013 2014 2015 2016

BGM terutama dari keluarga miskin, dan perawatan balita yang

menderita gizi buruk.

Cakupan balita mendapat kapsul vitamin A adalah cakupan bayi

6 – 11 bulan mendapat kapsul vitamin A 1 kali dan anak umur 12 –

59 bulan mendapat kapsul vitamin A dosis tinggi 2 kali per tahun di

satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Target yang ditetapkan

Kementrian Kesehatan untuk tahun 2016 harus mencapai 90%.

Cakupan pemberian vitamin A dosis tinggi pada balita pada

tahun 2016 di Kota Singkawang mencapai 84,68% terjadi peningkatan

dibandingkan dengan tahun tahun 2015 di Kota Singkawang

mencapai 70,65%, pada tahun 2014 mencapai 80,52%. tahun tahun

2013 mencapai 75,66%. Serta tahun 2012 mencapai 76,06%.

Dalam kurun waktu 2012 - 2016 cakupan pemberian vitamin A

masih belum sepenuhnya mencapai target yang ditentukan untuk

Kota Singkawang yaitu 85%. Adapun kecamatan pada tahun 2016

yang cakupan pemberian vitamin A yang sudah melebihi target 85%

Kecamatan Singkawang Timur II sebesar 113,9% dan Kecamatan

Singkawang Utara I sebesar 98,9%, Kecamatan Singkawang Tengah I

sebesar 93,8% dan Kecamatan Singkawang Selatan II sebesar 86,63%

Kecamatan Singkawang Selatan I sebesar 86,42% Singkawang

Tengah II dengan 85,57%, Selanjutnya masih terdapat tiga kecamatan

yang capaiannya masih dibawah 85 % yaitu Kecamatan Singkawang

Utara I sebesar 83,95%. Kecamatan Singkawang Barat 83,42% dan

Kecamatan Singkawang Timur I mencapai 41,29%.

Grafik 4.9

Cakupan pemberian vitamin A balita di Kota Singkawang tahun 2012 – 2016

Sumber: Laporan distribusi vitamin A Puskesmas

Page 62: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

Profil Kesehatan Kota Singkawang Tahun 2016 60

Pemberian makanan pendamping ASI (MP ASI) pada bayi yang

berada di Bawah Garis Merah (BGM) dari keluarga miskin, merupakan

urusan wajib yang harus dilakukan sebagai salah satu pelayanan

kesehatan terhadap keluarga miskin. Cakupan pemberian makanan

pendamping ASI pada bayi BGM dari keluarga miskin adalah

pemberian MP ASI dengan porsi 100 gram per hari selama 90 hari.

Di samping itu, urusan wajib lainnya adalah cakupan perawatan

terhadap balita dengan gizi buruk. Balita gizi buruk mendapat

perawatan adalah balita gizi buruk yang ditangani di sarana

kesehatan sesuai tatalaksana gizi buruk di satu wilayah kerja pada

kurun waktu tertentu. Pada tahun 2016 terdapat 26 balita dengan gizi

buruk, semua balita tersebut telah mendapatkan perawatan sesuai

standar

C. PENYELENGGARAAN KESEHATAN RUJUKAN DAN PENUNJANG

Penyelenggaraan kesehatan rujukan dan penunjang dalam

petunjuk teknis SPM dari Departemen Kesehatan, meliputi akses

terhadap ketersediaan darah dan komponen yang aman untuk

menangani rujukan bumil dan neonatus, bumil resiko

tinggi/komplikasi yang tertangani dan neonatus risti/komplikasi yang

tertangani.

Pada tahun 2016, ibu hamil dengan resiko tinggi yang ditemukan

sejumlah 547 orang (54,9%). Tahun 2015 sejumlah 687 orang (68,9%)

dari perkiraan/estimasi ibu hamil resiko tinggi. Perkiraan ini

berdasarkan perhitungan 20% dari jumlah 4.987 orang ibu hamil

yaitu 997 orang (Depkes), pada tahun 2014, ibu hamil dengan resiko

tinggi ini yang ditemukan sejumlah 720 orang (65,6%) dari

perkiraan/estimasi ibu hamil resiko tinggi. Perkiraan ini berdasarkan

perhitungan 20% dari jumlah 5.484 orang ibu hamil yaitu 1.097 orang

(Depkes), pada tahun 2013, ibu hamil dengan resiko tinggi ditemukan

sejumlah 490 orang (54,3%). tahun 2012 ditemukan 495 orang

(50,3%) Angka tahun 2016 menurun dibandingkan tahun 2015.

Target tahun 2016 adalah 80% ibu hamil resiko tinggi terdeteksi dan

ditangani agar upaya pencegahan resiko yang lebih besar dapat segera

diatasi.

Page 63: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

Profil Kesehatan Kota Singkawang Tahun 2016 61

Tabel 4.20

Cakupan deteksi dini ibu hamil resiko tinggi per puskesmas di Kota Singkawang tahun 2016

No Puskesmas Jumlah

Ibu

Hamil

Jumlah Bumil Risti (Perkiraan =

20% dari

Jumlah Ibu Hamil)

Bumil Risti / Komplikasi yang

ditemukan

Bumil Risti/Komplikasi

yang ditangani

1 Skw Selatan I 747 149 82 55,0 82 100

2 Skw Selatan II 408 82 49 59,8 49 100

3 Skw Utara I 319 64 61 95,73 61 100

4 Skw Utara II 271 54 33 61,1 33 100

5 Skw Tengah I 684 137 47 34,3 47 100

6 Skw Tengah II 831 166 73 44,0 73 100

7 Skw Timur I 333 67 52 77,6 52 100

8 Skw Timur II 180 36 65 180,6 65 100

9 Skw Barat 1.205 241 85 35,3 85 100

Kota Singkawang 4.978 996 547 54,9 547 100

Sumber : Laporan PWSKIA Puskesmas

Semua ibu hamil dengan resiko tinggi/komplikasi yang

ditemukan telah ditangani oleh tenaga kesehatan pada tahun 2016.

Target yang ingin dicapai adalah 80% ibu hamil resiko tinggi

terdeteksi dan ditangani agar upaya pencegahan resiko yang lebih

besar dapat segera diatasi. Jumlah bumil resiko tinggi yang

ditemukan pada tahun 2016 sebanyak 547 orang, pada tahun 2015

sebanyak 336 orang, tahun 2014 sebanyak 281orang, tahun 2013

sebanyak 187 orang, Sedangkan tahun 2012 sebanyak 149 orang. D. PENYELENGGARAAN PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR

1. Penyelidikan epidemiologi dan penanggulangan Kejadian Luar

Biasa (KLB) dan gizi buruk

Pada tahun 2016 terjadi 6 kali KLB ( hepatitis 3 kali, keracunan 1

kali, campak 3 kali dan diphteri 1 kali ) Pada tahun 2015 terjadi 5 kali

KLB ( diphteri 1 kali, AFP 2 kali dan campak 1 kali ) Pada tahun 2014

terjadi 5 kali KLB (campak 3 kali, Hepatitis A 1 kali dan Rubela 1 kali)

Pada tahun 2013 tidak terjadi KLB. Pada tahun 2009 terjadi KLB

penyakit Demam Berdarah Dengue. Peningkatan jumlah penderita

DBD sebanyak 6 kali lipat dibanding pada kasus tahun 2008.

Penanganan balita dengan gizi buruk tahun 2016 sebanyak 26 orang.

Page 64: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

Profil Kesehatan Kota Singkawang Tahun 2016 62

Di empat wilayah puskesmas masih ditemukan penderita gizi

buruk. Jumlah penderita gizi buruk tertinggi di Puskesmas

Singkawang Timur II terdapat 6 oang, Puskesmas Singkawang Utara II

terdapat 5 oang, Puskesmas Singkawang Selatan I terdapat 4 oang,

Puskesmas Singkawang Barat terdapat 4 oang, Puskesmas

Singkawang Tengah II terdapat 2 oang, Puskesmas Singkawang Utara

I sebanyak 2 orang, Puskesmas Singkawang Timur I terdapat 1 orang

Singkawang Tengah I terdapat 1 orang dan Singkawang Selatan II

terdapat 1 orang, disamping hal-hal di atas, survei-lans juga

dilakukan terus menerus secara aktif, baik di rumah sakit maupun di

puskesmas, yang hasil-nya dilaporkan melalui formulir W2.

2. Pencegahan dan pemberantasan penyakit polio

Pada tahun 2016 ditemukan 2 (dua) kasus Acute Flacid Paralysis

(AFP) di Singkawang Tengah II, 1 (satu) orang dan Singkawang

Barat, 1 (satu) orang Keadaan ini sama dengan kejadian pada tahun

2015 ditemukan 2 (dua) kasus Acute Flacid Paralysis (AFP) di

Singkawang Utara II, 1 (satu) orang dan Singkawang Tengah I, 1

(satu) orang. Tahun 2014 ditemukan 2 (dua) kasus Acute Flacid

Paralysis (AFP) di Singkawang Selatan 1 (satu) orang dan

SingkawangBarat 1 (satu)oran, tahun 2013 tidak ditemukan kasus,

dan pada tahun 2012 ditemukan 3 (tiga) kasus, Kejadian ini

merupakan hasil upaya pencarian penderita AFP secara rutin

yangdilaksanakan melalui surveilans aktif baik di wilayah kerja

puskesmas maupun di rumah sakit selama 52 minggu. Namun hasil

konfirmasi laboratorium menyatakan bahwa kasus tersebut bukan

disebabkan oleh virus polio.

3. Pencegahan dan pemberantasan penyakit TBC

Dalam upaya menurunkan prevalensi penyakit TBC, telah

dilaksanakan berbagai kegiatan untuk menjaring (menemukan dan

mengobati) penderita baru TB Paru BTA positif. Selain dilakukan

penyuluhan bagi masyarakat, juga dilakukan on the job training bagi

petugas puskesmas kelurahan sehingga lebih diharapkan akan

mampu melakukan penjaringan suspect dalam bentuk promosi dan

Page 65: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

Profil Kesehatan Kota Singkawang Tahun 2016 63

pemeriksaan sputum (fiksasi saja) dan lebih aktif mencari penderita.

Di samping itu dilakukan juga sosialisasi kepada pihak

pelayanan swasta yang selama ini belum tersentuh dengan program

penang-gulangan TBC dengan strategi DOTS. Hasil penemuan

penderitatahun 2016 sebanyak 147 penderita (33,7), tahun 2015

sebanyak 184 penderita (42,2%), tahun 2014 sebanyak 168

penderita (39,3%), th 2013 yaitu 203 penderita (48,6%). th 2012

yaitu 190 penderita (46,6%). Tahun 2016 angka CDR atau Case

Detection Rate yang ditargetkan adalah 75% dari perkiraan penderita

yang ada (2,1 per 1000 penduduk). Untuk selanjutnya dapat

tergambar pada tabel seperti berikut :

Tabel 4.21 Penderita TB Paru BTA + yang ditemukan dan diobati

di kota Singkawang tahun 2012 – 2016

No Kecamatan

Penderita TB Paru BTA + yang ditemukan dan diobati

2012 2013 2014 2015 2016

Jml CDR

% Jml

CDR %

Jml CDR

% Jml

CDR %

Jml CDR

%

1 Skw Selatan 12 12,6 13 13,4 8 8,1 12 11,8 35 33,9

2 Skw Utara 25 52,1 25 50.0 19 37,5 14 26,9 15 20,9

3 Skw Tengah 45 36,3 83 65,4 69 53,0 97 72,9 48 25,8

4 Skw Timur 21 50,0 14 32,6 23 52,3 19 42,2 14 30,6

5 Skw Barat 87 87,8 68 67,3 49 47,3 42 39,6 35 32,5

Kota Singkawang 190 46,6 203 48,6 168 39,3 184 42,2 147 33,1

Sumber : Laporan TB puskesmas

Tabel 4.22 Hasil pengobatan Penderita Baru TB Paru BTA +

di kota Singkawang tahun 2012 – 2016

No Sarana

Pelayanan

Penderita Baru TB Paru BTA Positif yang sembuh

2012 2013 2014 2015 2016

Jlh % Jlh % Jlh % Jlh % Jlh %

1 Pusk. Skw Selatan 14 77,78 7 87,50 8 66,67 3 37,50 7 58,33

2 Pusk. Skw Utara 24 96 12 100 22 88 18 94,74 10 71,43

3 Pusk. Skw Tengah 61 95,31 65 91,55 42 93,33 62 89,86 80 82,47

4 Pusk. Skw Timur 17 89,47 13 86,67 20 95,24 19 82,61 17 89,47

5 Pusk. Skw Barat 46 95,8 85 88,54 78 89,66 46 93,88 18 42,86

Kota Singkawang 162 93,10 182 90,10 182 89,47 148 88,10 132 71,74

Sumber: Laporan TB puskesmas

Page 66: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

Profil Kesehatan Kota Singkawang Tahun 2016 64

4. Pencegahan dan pemberantasan penyakit Diare

Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit diare dilakukan

pengobatan kepada seluruh penderita datang untuk mencari

pengobatan dan juga dengan melakukan pelacakan kasus

(surveillance), dengan tujuan untuk mengantisipasi kemungkinan

akan terjadinya KLB (outbreak) diare.

5. Pencegahan Dan Pemberantasan Penyakit Demam Berdarah

Dengue

Dalam upaya mencegah penyebaran penyakit demam berdarah

dengue (DBD), telah dilakukan kegiatan PE (penyelidikan

epidemiologis) dan fogging focus di lokasi kejadian. Di samping itu

juga dilakukan penyuluhan mengenai upaya-upaya pencegahan

penyakit ini pada seluruh kelurahan / desa yang ada serta abatisasi

selektif pada lokasi-lokasi yang terdapat jentik nyamuk Aedes Aegypti.

6. Pencegahan dan pemberantasan penyakit Kusta

Dalam upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit kusta,

upaya yang dilakukan yaitu melakukan kegiatan chase survey dan

school survey. Pada tahun 2016 kegiatan ini secara khusus tidak

dilakukan berhubung keterbatasan anggaran Dinas Kesehatan.

Page 67: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

Profil Kesehatan Kota Singkawang Tahun 2016 65

7. Pencegahan dan pemberantasan penyakit HIV/AIDS

Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka penanggulangan IMS

dan HIV/AIDS adalah: Sero survey dengan sasaran kelompok resiko

tinggi dan yang dijangkau adalah kelompok PSK dan pramuria

karaoke Pengobatan selektif diberikan kepada para penderita penyakit

kelamin (sifilis dan GO) dari hasil sero survey dan dilakukan

penyuluhan kepada semua PSK dan pramuria karaoke. Kegiatan lain

berupa penyuluhan dan promosi kondom kepada kelompok resiko

tinggi, serta sosialisasi kepada stakeholder (dinas/instansi terkait,

tokoh masyarakat dan tokoh agama).

8. Pencegahan dan pemberantasan penyakit Kecacingan

Kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kesehatan siswa

sehingga dapat mengikuti proses belajar dengan lebih baik. Upaya

seperti ini harus dilakukan setiap tahun agar siswa selalu berada

dalam tingkat kesehatan yang baik. Agar terbebas dari cacingan, perlu

pemeriksaan tinja berkala di laboratorium. Bila ada telur cacing, baru

minum obat cacing.

Kebersihan diri juga perlu ditingkatkan oleh masing-masing

siswa, orang masih bisa cacingan lagi bila tidak menjaga kebersihan

diri, makanan, maupun lingkungan-nya, atau tanpa sengaja makan

makanan atau minuman yang tercemar telur cacing. Meski cacingan

tidak mematikan, dalam jangka panjang dapat menurunkan derajat

kesehatan.

D. PENYELENGGARAAN KESEHATAN LINGKUNGAN DAN

SANITASI DASAR

1. Pelayanan kesehatan lingkungan

Pelayanan kesehatan lingkungan merupakan sebuah upaya

pencegahan terjadinya penyakit yang dapat ditularkan melalui air,

keadaan rawan air bersih, keadaan lingkungan hidup serta keadaan

sosial ekonomi. Pelayanan kesehatan lingkungan yang telah

dilaksanakan adalah pembinaan terhadap institusi sarana kesehatan,

sarana pendidikan, sarana ibadah, sarana perkantoran dan sarana

umum lainnya.

Page 68: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

Profil Kesehatan Kota Singkawang Tahun 2016 66

Di samping itu juga dilakukan pemeriksaan kualitas air bersih

dalam bentuk pemeriksaan bakteriologis dan kualitas kimia air bersih.

Untuk pembinaan kesehatan lingkungan institusi, telah dilakukan

terhadap sarana kesehatan, sarana pendidikan, sarana ibadah,

sedang untuk sarana perkantoran dan sarana umum lainnya belum

dapat dilakukan pembinaan karena tidak adanya dana operasional

Tabel 4.22

Tempat - Tempat Umum yang memenuhi syarat kesehatan

di kota Singkawang tahun 2015

No Kecamatan Tempat Tempat

Umum yang ada

Tempat Tempat Umum yang

memenuhi syarat

Jumlah %

1 Skw Selatan 47 40 83,0

2 Skw Utara 23 21 87,0

3 Skw Tengah 51 47 90,2

4 Skw Timur 26 16 57,7

5 Skw Barat 61 47 77,0

Kota Singkawang 212 171 80,7

Sumber : Seksi PL

Tempat - Tempat Umum : Sarana Kesehatan, Sarana Pendidikan, Hotel.

Tabel 4.23 Tempat - Tempat Umum yang ada dan memenuhi syarat di kesehatan

di kota Singkawang tahun 2016

No Kecamatan Tempat - Tempat

Umum yang ada

Tempat Tempat Umum yang

memenuhi syarat

Jumlah %

1 Skw Selatan 48 40 83,3

2 Skw Utara 24 20 83,3

3 Skw Tengah 50 46 92,0

4 Skw Timur 27 16 59,3

5 Skw Barat 61 47 77,0

Kota Singkawang 210 169 80,5

Sumber : Seksi PL Tempat Tempat Umum : Sarana Kesehatan, Sarana Pendidikan, Hotel.

Page 69: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

Profil Kesehatan Kota Singkawang Tahun 2016 67

Tabel 4.24 Persentase Tempat - Tempat Umum Yang memenuhi Syarat

kesehatan lingkungannya per wilayah Kecamatan

di kota Singkawang tahun 2012 – 2016

No Kecamatan Cakupan (%)

2012 2013 2014 2015 2016

1 Skw Selatan 62,43 33,56 23,4 83,0 83,3

2 Skw Utara 52,17 16,22 17,4 87,0 83,3

3 Skw Tengah 28,57 24,29 21,6 90,2 92,0

4 Skw Timur 37,37 29,47 16,0 57,7 59,3

5 Skw Barat 66,51 32,39 16,7 77,0 77,0

Kota Singkawang 52,71 28,76 19,4 80,7 80,5

Sumber: Seksi PL

Upaya pembinaan kesehatan lingkungan lain, adalah pembinaan

kesehatan lingkungan perumahan. Data yang dikumpulkan berkaitan

dengan hal ini adalah mengenai adanya jamban , pembuangan air

limbah dan tempat pembuangan sampah. Pada tahun 2016,

diharapkan 80% rumah sudah memenuhi syarat kesehatan

Tabel 4.25 Rumah yang ada, diperiksa dan Kategori Rumah Sehat

di kota Singkawang tahun 2016

No Kecamatan

Rumah

Jumlah Diperiksa %

diperiksa Sehat

%

Sehat

1 Skw Selatan 10.621 322 3,0 119 37,0

2 Skw Utara 6.059 280 4,6 120 42,9

3 Skw Tengah 15.382 1.831 11,9 359 19,6

4 Skw Timur 4.943 330 6,7 100 30,3

5 Skw Barat 12.488 210 1,7 67 31,9

Kota Singkawang 49.493 2.973 6,0 765 25,7

Sumber: Seksi PL

Page 70: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

Profil Kesehatan Kota Singkawang Tahun 2016 68

Tabel 4.26

Persentase Rumah Sehat Per Wilayah Kerja Puskesmas Di Kota Singkawang Tahun 2012 – 2016

No Kecamatan

Cakupan (%)

2012 2013 2014 2015 2016

Dip

eri

ksa

Sehat

Dip

eri

ksa

Sehat

Dip

eri

ksa

Sehat

Dip

eri

ksa

Sehat

Dip

eri

ksa

Sehat

1 Skw Selatan 2,53 61,74 3,38 46,53 4,3 30,6 3,9 37,6 3,0 37,0

2 Skw Utara 3,08 64,38 2,84 87,59 8,6 57,1 5,5 58,5 4,6 42,9

3 Skw Tengah 0,61 93,75 0,84 92,38 37,5 20,0 5,2 89,0 11,9 19,6

4 Skw Timur 6,14 58,85 5,93 61,82 14,6 28,3 12,2 31,5 6,7 30,3

5 Skw Barat 0,47 68,00 3,09 95,80 3,6 15,0 15,0 69,1 1,7 31,9

Kota Singkawang 1,84 65,00 2,80 71,80 16,0 23,5 7,7 63,0 6,0 25,7

Sumber: Laporan kesling puskesmas

Pada tahun 2016 persentase rumah sehat di Kota Singkawang

adalah 25,7% menurun bila dibandingkan dengan Pada Pada tahun

2015 persentase rumah sehat di Kota Singkawang adalah 63,0% dan

Pada tahun 2014 sebesar 23,5% tahun 2013 yaitu 71,80% dan tahun

2012 yaitu 65,00%. Pada th 2016 ditargetkan 80% rumah yang

diperiksa sudah memenuhi syarat kesehatan

2. Pelayanan Pengendalian Vektor

Pelayanan pengendalian vektor dilaksanakan dengan melakukan

pemantauan angka bebas jentik di rumah-rumah penduduk, sekolah

dan tempat-tempat umum. Kegiatan ini tidak dapat dilaksanakan

pada seluruh rumah penduduk, sekolah dan tempat-tempat umum

karena keterbatasan dana. Sesuai standar operasional prosedur (SOP),

pemeriksaan jentik nyamuk harus dilakukan sebanyak 4 cycle pada

tempat/rumah yang menjadi sampel. Jadi tidak hanya 1 kali saja,

karena tidak akan menghasilkan gambaran keadaan yang sebenarnya.

Target yang ditetapkan Kementrian Kesehatan untuk tahun 2016

adalah 95% rumah bebas jentik nyamuk. Dari data tahun-tahun

sebelumnya, tampak masih rendahnya angka bebas jentik di Kota

Singkawang, sehingga tidaklah mengherankan bila penyakit demam

berdarah dengue masih merupakan masalah kesehatan bagi

Page 71: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

Profil Kesehatan Kota Singkawang Tahun 2016 69

masyarakat. Oleh sebab itu, kiranya menjadi pertimbangan bahwa

kebijakan dana operasional untuk melakukan pembinaan dan

pemeriksaan selalu tersedia.

Tersedianya dana bukan berarti bahwa penyakit DBD akan

langsung hilang, karena menjagakebersihan rumah merupakan

tanggung jawab masyarakat sendiri, dan pihak kesehatan menolong

memperlihatkan keadaan yang mungkin menjadi masalah dengan

melakukan pemeriksaan jentik nyamuk, serta menyediakan abate

yang manfaat penggunaannya sangat tergantung dari disiplin dan

cara pemakaian yang tepat oleh masyarakat.

Pada tahun 2016, kegiatan pemantauan jentik dilakukan pada

sebagian rumah penduduk, Angka bebas jentik (ABJ) ) pada tahun

2016 untuk rumah adalah 44% Angka ini menurun bila dibandingkan

dengan tahun 2015 dimana ABJ rumah adalah 46%. Pada tahun 2014

dimana ABJ rumah adalah 59%. Pada tahun 2013 dimana ABJ rumah

adalah 53,8% sekolah dan tempat-tempat umum tidak ada data.

Akan tetapi bila kita bandingkan cakupan ABJ dengan kasus

DBD, maka sangat berpariasi dimana tahun 2016 cakupan (44%)

dengan 76 kasus, Tahun 2015 cakupan (46%) dengan 67. Tahun 2014

dengan (59%) dengan 337 kasus. Tahun 2013 cakupan (53%) dengan

93 kasus dan tahun 2012 cakupan (91%) dengan 92 kasus DBD .

Tabel 4.27 Hasil kegiatan pemantauan jentik nyamuk Aedes Aegypti

per wilayah kerja puskesmas di Kota Singkawang tahun 2016

No Kecamatan

Rumah Sekolah TTU

Jumlah Diperiksa % Bebas ABJ

ABJ (%) ABJ

Jentik (%) (%)

1 Skw Selatan 10.621 1.600 15,0 481 30 tad tad

2 Skw Utara 6.059 2.800 46,2 806 29 tad tad

3 Skw Tengah 15.382 2.400 15,6 1.089 80 tad tad

4 Skw Timur 4.943 2.000 40,4 1.560 78 tad tad

5 Skw Barat 12.488 1.600 12,8 653 41 tad tad

Kota Singkawang 49.493 10.400 21,0 4.589 44 tad tad

Sumber: Seksi PL

Page 72: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

Profil Kesehatan Kota Singkawang Tahun 2016 70

Tabel 4.28 Hasil kegiatan pemantauan jentik nyamuk Aedes Aegypti

di lingkungan rumah per wilayah kerja puskesmas di Kota Singkawang tahun 2012 – 2016

No Kecamatan

Cakupan ( % )

2012 2013 2014 2015 2016

Dip

eri

ksa

Bebas

Jen

tik

Dip

eri

ksa

Bebas

Jen

tik

Dip

eri

ksa

Bebas

Jen

tik

Dip

eri

ksa

Bebas

Jen

tik

Dip

eri

ksa

Bebas

Jen

tik

1 Singkawang Selatan 4.0 79.1 4.1 74.5 4.2 79 4.2 78 15.0 30

2 Singkawang Utara 5.6 76.1 13.7 30.3 13.0 23 12.8 18 46.2 29

3 Singkawang Tengah 17.7 69.5 4.8 100 4.3 79 4.3 49 15.6 80

4 Singkawang Timur 21.1 79.0 10.0 49.6 11.3 78 11.2 70 40.4 78

5 Singkawang Barat 4.5 91.8 4.3 10 3.6 47 3.5 25 12.8 41

Kota Singkawang 10.6 75.2 6.3 53.8 5.9 59 5.8 46 21.0 44

Sumber: Seksi PL

3. Pelayanan higiene sanitasi tempat-tempat umum

Tempat - tempat Umum (TTU) adalah suatu tempat yang

dimanfaatkan oleh masyarakat umum seperti hotel, terminal, pasar,

pertokoan, depot air isi ulang, bioskop, jasa boga, tempat wisata,

kolam renang, tempat ibadah, restoran dan lain lain.

Pelayanan higiene sanitasi dilakukan dalam bentuk pembinaan

dan pemeriksaan oleh petugas puskesmas untuk mengetahui dan

menginformasikan apakah higiene sanitasinya memenuhi syarat

kesehatan. Tempat umum yang memenuhi syarat adalah

terpenuhinya akses sanitasi dasar (air, jamban, limbah, sampah),

terlaksananya pengendalian vektor, higiene sanitasi makanan

minuman, pencahayaan dan ventilasi sesuai dengan kriteria,

persyaratan dan atau standar kesehatan. Kemampuan puskesmas

dalam melakukan pemeriksaan tempat-tempat umum (TTU) dan

tempat pengolahan makanan (TPM), serta kondisi kesehatan tempat-

tempat tersebut pada tahun 2013 sampai dengan 2016, tergambar

pada tabel berikut ini :

Page 73: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

Profil Kesehatan Kota Singkawang Tahun 2016 71

Tabel 4.29

Cakupan pemeriksaan Tempat Tempat Umum (TTU) dan Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) serta proporsi yang memenuhi syarat

kesehatan per wilayah kerja puskesmas di Kota Singkawang tahun 2013 – 2016

No Kecamatan

Cakupan ( % )

2013 2014 2015 2016

TTU TPM TTU TPM TTU TPM TTU TPM

1 Skw Selatan 47,3 81,0 23,4 100 83,0 5,8 83,3 57,6

2 Skw Utara 54,5 85,8 17,4 75 87,0 5,6 83,3 61,2

3 Skw Tengah 54,8 73,2 21,6 97,6 90,2 20,2 92,0 100

4 Skw Timur 22,0 50 16,0 93,3 56,0 4,6 59,3 86,7

5 Skw Barat 24,8 70,9 16,7 97,0 75,0 18,7 77,0 98,3

Kota Singkawang 76,9 43,5 19,4 96,3 80,0 13,0 80,5 82,5

Sumber : Laporan Kesling Puskesmas

F. PENYELENGGARAAN PROMOSI KESEHATAN

Upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, dapat

dilihat dari bermacam indikator. Salah satunya adalah indikator

perilaku dan peran serta masyarakat. Indikator Posyandu ini dapat

diukur melalui antara lain dari persentase posyandu purnama dan

mandiri. Posyandu purnama th 2016 ada 17,33 %, Posyandu

purnama th 2015 ada 11,81 %, Posyandu purnama th 2014 ada 8,51

%, Posyandu purnama th 2013 ada 8,70 %, tahun 2012 ada 11,59 %

Target yang ditetapkan Kementerian Kesehatan untuk tahun

2016 adalah 25% posyandu purnama dari seluruh posyandu yang

ada.

Pada tahun 2016 posyandu mandiri 1,33%, Pada tahun 2015

posyandu mandiri 0,69%, Pada tahun 2014 posyandu mandiri 0,71%,

Pada tahun 2013 posyandu mandiri 2,90%, serta pada tahun2012,

ada 0,72 %

Keadaan ini perlu mejadi perhatian khusus, karena kegiatan

Posyandu merupakan representasi dari peran serta masyarakat di

bidang kesehatan. Oleh karena itu, harus tetap dipacu dan dimotivasi

dengan melibatkan kerjasama lintas program dan lintas sektoral

untuk mengembalikan peran serta masyarakat tersebut melalui

kegiatan Posyandu. Hal ini selaras dengan program pemerintah pusat

Page 74: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

Profil Kesehatan Kota Singkawang Tahun 2016 72

melalui Kementerian Kesehatan yang sejak tahun 2009 telah

mencanangkan gerakan “Ayo Kembali ke Posyandu”. Pada kurun

waktu 2010-2013 telah dilakukan revitalisasi Posyandu namun

dampaknya kurang signifikan.

Pratama 7%

Madya 80%

Purnama 12%

Mandiri 1%

2012

Pratama 3%

Madya 85%

Purnama 9%

Mandiri 3%

2013

Page 75: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

Profil Kesehatan Kota Singkawang Tahun 2016 73

Grafik 4.10 Tingkat perkembangan posyandu

di Kota Singkawang tahun 2012 – 2016

Sumber : Laporan PSM Puskesmas

Pratama 4%

Madya 87%

Purnama 8%

Mandiri 1%

2014

Pratama 3%

Madya 85%

Purnama 11%

Mandiri 1%

2015

Pratama 14%

Madya 68%

Purnama 17%

Mandiri 1%

2016

Page 76: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

Profil Kesehatan Kota Singkawang Tahun 2016 74

Tabel 4.30

Persentase posyandu purnama dan mandiri per wilayah kerja puskesmas di Kota Singkawang tahun 2013 – 2016

No Puskesmas 2013 2014 2015 2016

Purnama Mandiri Purnama Mandiri Purnama Mandiri Purnama Mandiri

1 Skw Selatan I 13.3 3.33 9.38 3.13

10 5 10 5

2 Skw Selatan II 5 0 0 0

3 Skw Utara I 30.43 0 30.43 0

20 0 26.67 0

4 Skw Utara II 15 0 33.33 0

5 Skw Tengah I 0 0 0 0

0 0 0 0

6 Skw Tengah II 15 0 12.50 0

7 Skw Timur I 0 15.00 0 15.00

10 0 92.31 7.69

8 Skw Timur II 0 0 0 0

9 Skw Barat 4.55 0 9.09 0 5 0 7.14 0

Kota Singkawang 11.59 0.72 8.70 2.90 11.11 0.69 17.33 1.33

Sumber: Laporan PSM puskesmas

Indikator perilaku hidup sehat lain yang digunakan dalam

Standard Pelayanan Minimal adalah desa/kelurahan yang

mengkonsumsi garam beryodium. Pada tahun 2009, telah dilakukan

survey pada desa/keluarahan yang mengkonsumsi garam beryodium

di 25 desa/kelurahan, dengan hasil 10 desa/kelurahan telah

mengkonsumsi garam beryodium baik (40%) sejak tahun 2010 s/d

2016 tidak pernah dilakukan survey sehingga tidak ada data tentang

cakupan masyarakat yang mengkonsumsi garam beryodium. Tidak

dilakukan survey ini disebabkan keterbatasan anggaran yang ada.

Indikator perilaku sehat lain yang digunakan dalam Standar

Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan adalah indikator rumah tangga

berperilaku hidup bersih dan sehat. Untuk mendapatkan gambaran

mengenai rumah tangga sehat ini dilakukan survei Perilaku Hidup

Bersih dan Sehat (PHBS). Survei ini di Kota Singkawang dilaksanakan

pada tahun 2005, tahun 2006 survei tidak dilakukan, tahun 2007,

2008 dan 2009 selalu dilaksanakan. Tahun 2009 berdasarkan hasil

survei terhadap 1.050 rumah tangga, 103 rumah tangga (9,81%)

berada pada klasifikasi IV atau telah menunjukkan perilaku hidup

bersih dan sehat yang meliputi 10 indikator yaitu persalinan ditolong

oleh tenaga kesehatan, bayi diberi ASI eksklusif, ikut serta dalam

Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat atau asuransi

Page 77: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

Profil Kesehatan Kota Singkawang Tahun 2016 75

kesehatan, tidak ada anggota keluarga yang merokok, melakukan

aktifitas fisik setiap hari, makan sayur dan buah setiap

hari,menggunakan jamban yang memenuhi syarat kesehatan, mempu-

nyai sumber air bersih, ada kesesuaian luas lantai dengan jumlah

penghuni dan lantai rumah bukan dari tanah. Pada tahun 2011

berdasarkan hasil survei terhadap 1.050 rumah tangga, 255 rumah

tangga (24,3%) berada pada klasifikasi IV atau telah menunjukkan

perilaku hidup bersih dan sehat yang meliputi 10 indikator. Untuk

tahun 2010 tidak dilakukan survey. Target Departemen Kesehatan

tahun 2011 adalah 65%, jadi Kota Singkawang masih belum

mendekati target yang ditentukan.

Perilaku hidup sehat juga dapat dilihat dari pemberian ASI

eksklusif pada bayi. ASI eksklusif adalah air susu ibu yang diberikan

kepada bayi sampai bayi berusia 6 bulan tanpa diberikan makanan

dan minuman lain. Target pemberian ASI eksklusif dari Kementerian

Kesehatan untuk tahun 2016 adalah 80% artinya 80% dari bayi yang

berumur sampai dengan 6 bulan menerima ASI saja.

Dengan demikian bayi yang umurnya masih di bawah 6 bulan,

meskipun hanya memperoleh ASI saja, belum dapat dimasukkan

dalam perhitungan indikator ini. Pada tahun 2016 pemberian ASI

eksklusif mencapai 26,2%. Capaian ini menurun dibandingkan pada

tahun 2015 yang mencapai 58,9%. Pada tahun 2014 yang mencapai

56,8%. Capaian pada tahun 2013 sebesar 23,4%. tahun 2012 yaitu

6,4%, Capaian tahun 2016 masih jauh dari target yang ditetapkan.

Yaitu sebesar 80% dari bayi yang berumur sampai dengan 6 bulan

yang hanya menerima ASI saja.

Upaya pemberian ASI eksklusif ini masih harus terus digalakkan

agar bayi mempunyai kekebalan tubuh yang baik terhadap berbagai

penyakit dan dapat tumbuh kembang dengan baik.

Page 78: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

Profil Kesehatan Kota Singkawang Tahun 2016 76

G. PENYELENGGARAAN PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN

PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA DAN ZAT

ADIKTIF (P3NAPZA).

Indikator untuk penyelenggaraan pencegahan dan

penanggulangan NAPZA dalam Standar Pelayanan Minimal Bidang

Kesehatan adalah dengan melakukan penyuluhan pencegahan dan

penanggulangan.

NAPZA dan dilaksanakan oleh petugas kesehatan. Sejak tahun

2006 - 2016, tidak ada data tentang kegiatan penyuluhan pencegahan

dan penanggungan NAPZA.

H. PENYELENGGARAAN PELAYANAN KEFARMASIAN DAN ALAT

KESEHATAN

Ada 3 (tiga) indikator minimal yang digunakan untuk melihat

penyeleng-garaan pelayanan penyediaan obat yaitu ketersediaan obat

sesuai kebutuhan, ketersediaan obat esensial dan ketersediaan obat

generik Ketersediaan obat sesuai kebutuhan adalah ketersediaan obat

pelayanan kesehatan dasar di Unit Pengelola Obat dan Perbekalan

Kesehatan Kabupaten /Kota di satu wilayah pada kurun waktu

tertentu.

Ketersediaan obat pada tahun 2016 mencapai 96,86% terjadi

peningkatan dibandingkan dengan tahun 2015 mencapai 96,27%

terjadi peningkatan dibandingkan dengan tahun 2014 mencapai

93,40% sedangkan tahun 2013 mencapai 84,15% tahun 2012

mencapai 88,31% dari kebutuhan.

Pengadaan obat esensial adalah pengadaan obat yang paling

banyak diperlukan oleh suatu populasi, untuk pelayanan kesehatan

dasar di Unit Pengelola Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan.

Pengadaan obat generik adalah pengadaan item obat dengan nama

resmi yang ditetapkan dalam Farmakope Indonesia untuk zat

berkhasiat yang dikandungnya, untuk pelayanan kesehatan dasar

di Unit Pengelola Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan

Page 79: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

Profil Kesehatan Kota Singkawang Tahun 2016 77

Kabupaten/Kota.

Ketersediaan obat generik pada tahun 2016 mencapai 93,37%,

terjadi penurunan dibandingkan dengan tahun 2015 mencapai

94,44%, tahun 2014 mencapai 90,55%, tahun 2013 mencapai 89%,

dan ketersedian tahun 2012 mencapai 91,25%. Penurunan capaian

tersebut juga berkaitan dengan masalah anggaran.

Tabel 4.31 Ketersediaan obat pelayanan kesehatan dasar

di Kota Singkawang tahun 2012– 2016

Indikator 2012 2013 2014 2015 2016

Ketersediaan obat sesuai kebutuhan 88.31 84.15 93.40 96.27 96.86

Pengadaan obat esensial 90.72 91 90.85 96.40 99.24

Pengadaan obat generik 91.25 89 90.55 94.44 93.37

Sumber: LPLPO puskesmas (diolah)

I. PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN DALAM SITUASI

BENCANA

Tahun 2016, tidak ada bencana yang melanda Kota Singkawang

baik dalam bentuk tanah longsor, gempa bumi maupun bencana alam

lainnya, hanya berupa kebakaran lahan yang berdampak kabut asap

dan banjir tahunan yang tidak begitu berdampak.

J. PELAYANAN BAGI MASYARAKAT MISKIN

Pelayanan yang diberikan kepada masyarakat miskin meliputi

pelayanan kesehatan dasar seperti pelayanan kesehatan ibu dan

anak, pelayanan pengobatan yang dilakukan di rumah sakit,

puskesmas, maupun di posyandu, dan pelayanan kesehatan tingkat

lanjut di rumah sakit. Pada tahun 2016 terdapat 59.077 jiwa orang

yang mendapat kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat (JAMKESMAS),

dan telah memanfaatkan pelayanan kesehatan rawat jalan di

Puskesmas dan rawat inap di Puskesmas Perawatan serta Rumah

Sakit.

Page 80: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

Profil Kesehatan Kota Singkawang Tahun 2016 78

Sedangkan bayi BGM dari keluarga miskin yang telah

mendapatkan MP-ASI ada 186 orang. Data terperinci mengenai jenis

pelayanan yang diberikan, seperti jenis penyakit yang diderita oleh

keluarga miskin, keadaan kesehatan lingkungan dimana mereka

tinggal dan sebagainya, belum tersedia. Oleh sebab itu perlu dibuat

register khusus di puskesmas yang mencatat semua keadaan

morbiditas dan mortalitas keluarga miskin, sehingga dapat dilakukan

intervensi yang tepat.

K. PELAYANAN KESEHATAN KERJA

Pelayanan kesehatan kerja adalah suatu upaya pelayanan

kesehatan yang diberikan kepada masyarakat pekerja, baik berupa

kegiatan peningkatan / promotif kesehatan kerja, pencegahan

/ preventif dan penyembuhan / kuratif penyakit akibat kerja (PAK)

dan atau penyakit akibat hubungan kerja (PAHK), serta pemulihan /

rehabilitatif penyakit PAK dan PAHK yang dilakukan oleh institusi

pelayan kesehatan di satu wilayah kerja tertentu. Pekerja formal

adalah tenaga kerja yang melakukan pekerjaannya pada suatu

instansi / unit usaha yang mempunyai izin dan terstruktur seperti

karyawan, pemerintah / BUMN / TNI / Kepolisian, karyawan

perusahaan baik berskala besar, menengah, dan kecil yang

mempunyai izin usaha.

Cakupan pelayanan kesehatan kerja adalah pekerja formal yang

memperoleh pelayanan kesehatan kerja baik kegiatan promotif,

preventif, kuratif, dan rehabilitatif sesuai standar di satu wilayah kerja

pada kurun waktu tertentu.

Pada tahun 2016 tidak ada data pelayanan kesehatan pada

pekerja formal. Tidak adanya data pencapaian ini perlu dilakukan

kajian yang lebih dalam karena format SP2TP sudah mengakomodir

pencatatan hasil kegiatan pelayanan kesehatan pada pekaerja,

walaupun masih terbatas pada pelayanan yang bersifat umum. Pada

tahun 2009 untuk program kesehatan kerja dikembangkan pelayanan

kesehatan pada pekerja informal.

Page 81: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

Profil Kesehatan Kota Singkawang Tahun 2016 79

Pekerja informal adalah mereka yang bekerja di sektor informal,

yang menurut penafsiran terhadap UU nomor 13 tahun 2003 tentang

Ketenagakerjaan atau mereka yang bekerja di luar hubungan kerja,

yang berarti tidak ada perjanjian kerja yang mengatur unsur

pekerjaan, upah, dan perintah. Pekerja sektor ini seperti, buruh,

pekerja di industri rumah tangga, pedagang kecil, dll. Pengembangan

kesehatan kerja pada pekerja informal bertujuan untuk memberikan

pelayanan kesehatan pada pekerja yang biasanya tidak mendapat

jaminan pelayanan kesehatan apabila menderita sakit.

Pada tahun 2016, sudah dibentuk 19 Pos Usaha Kesehatan

Kerja (Pos UKK) di lokasi industri kecil di Kota Singkawang. Berlokasi

di Puskesmas Singkawang Tengah sebanyak 6 Pos UKK,

Puskesmas Singkawang Barat 3 pos UKK, Puskesmas Singkawang

Selatan 3 Pos UKK, Puskesmas Singkawang Timur 2 Pos UKK dan

Puskesmas Singkawang Utara 5 Pos UKK. Kesemua Pos UKK ini

langsung dibina oleh petugas Puskesmas masing-masing yang telah

dilatih program Upaya Kesehatan Kerja (UKK).

Agar pelayanan kesehatan kerja dapat dilakukan sesuai standar

dan meliputi semua baik pekerja formal maupun informal, maka

harus dilakukan pengembangan Upaya Kesehatan Kerja (UKK)

terhadap puskesmas, lintas sektor terkait (Perindustrian, Tenaga

Kerja, Pertanian, Kelautan dll) dan terhadap pengusaha/pemilik usaha

dan wakil pekerja formal dan informal.

L. PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT

Pengertian lanjut usia sendiri merupakan seseorang yang

mencapai usia 60 (enam puluh) tahun ke atas menurut UU 13 tahun.

Sedangkan pengertian Posyandu Lansia merupakan pusat kegiatan

masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan dan keluarga

berencana.

Posyandu adalah pusat pelayanan keluarga berencana dan

kesehatann yang dikelola dan diselenggarakan untuk dan oleh

masyarakat dengan dukungan teknis dari petugas kesehatan dalam

Page 82: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

Profil Kesehatan Kota Singkawang Tahun 2016 80

rangka pencapaian Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera (NKKBS)

Dalam melaksanakan pelayanan kesehatan penduduk usia lanjut

(usila), telah dilakukan melalui 52 buah posyandu lansia.

Kegiatan tersebut selain dilaksanakan oleh puskesmas, juga

dibantu oleh Mahasiswa Akademi Perawat yang magang di

Puskesmas. Untuk 2016 data yang tersedia adalah data kunjungan

usila yang mencapai 100%. Pelayanan kesehatan pra usia lanjut dan

usia lanjut adalah pra usia lanjut dan usia lanjut yang memperoleh

pelayanan kesehatan sesuai standar yang ada pada pedoman, di

suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.

Page 83: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

Profil Kesehatan Kota Singkawang Tahun 2016 81

BAB V

SUMBER DAYA KESEHATAN

Pemanfaatan sumber daya kesehatan secara efektif dan efisien

merupakan keharusan dalam upaya mencapai derajat kesehatan yang

optimal. Adanya keterbatasan sumber daya, sedang tuntutan untuk

peningkatan derajat kesehatan masyarakat - secara kuantitatif maupun

kualitatif membuat perencanaan sumber daya menjadi sangat penting.

Oleh sebab itu, sangat diperlukan informasi yang akurat untuk dapat

melakukan perencanaan yang berkaitan dengan pemanfaatan dan

pengembangan sumber daya secara optimal.

Sumber daya merupakan input bagi terselenggaranya proses

pelayanan kesehatan menuju tercapainya output dan outcome yang

diharapkan. Gambaran sumber daya kesehatan yang ada di Kota

Singkawang pada tahun 2016 adalah sebagai berikut :

A. TENAGA KESEHATAN

Keberhasilan pembangunan di daerah khususnya di

Kabupaten dan Kota sangat ditentukan oleh kualitas sumber

daya manusia dan peran aktif masyarakat sebagai pelaku

pembangunan tersebut. Pengelolaan SDM Kesehatan khususnya

perencanaan kebutuhan SDM Kesehatan harus sesuai

kebutuhan organisasi dan kebutuhan nyata di lapangan, serta

berorientasi pada jangka panjang.

Yang dimaksud dengan SDM Kesehatan (Sumber Daya

Manusia Kesehatan) adalah seseorang yang bekerja secara aktif

di bidang kesehatan baik yang memiliki pendidikan formal

kesehatan maupun tidak yang untuk jenis tertentu memerlukan

kewenangan dalam melakukan upaya kesehatan. Sedangkan

Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri

dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau

keterampilan melalui pendidikan formal di bidang kesehatan

yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan dalam

melakukan upaya kesehatan.

Page 84: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

Profil Kesehatan Kota Singkawang Tahun 2016 82

Pengembangan tenaga kesehatan bertujuan untuk

meningkatkan pemberdayaan atau daya guna tenaga dan

penyediaan jumlah serta mutu tenaga kesehatan dari masyarakat

dan pemerintah yang mampu melaksanakan pembangunan

kesehatan.

Pemantauan mengenai tenaga kesehatan yang ada

merupakan hal yang mutlak untukdilaksanakan, sehingga dapat

diketahui jenis tenaga yang jumlahnya cukup tapi

penyebarannya tidak merata, atau jenis tenaga yang jumlahnya

tidak mencukupi. Kegiatan seperti ini sesuai dengan jiwa

desentralisasi, dimana daerah diharapkan mampu untuk

melakukan analisis masalah tenaga kesehatan dan mengambil

tindakan sesegera mungkin untuk mengatasinya. Salah satu

yang menentukan kualitas rencana kebutuhan SDM adalah

dukungan informasi tenaga yang akurat. Indikator di bawah ini dapat memberikan gambaran makro

untuk mengetahui cukup atau tidaknya tenaga kesehatan yang

tersedia dalam menunjang pelaksanaan pelayanan kesehatan.

Metoda yang digunakan adalah “ratio method”, yaitu dengan

membandingkan jenis tenaga tertentu terhadap penduduk.

1. Tenaga medis

Tenaga medis meliputi dokter ahli, dokter umum dan

dokter gigi. Rasio seluruh tenaga medis per 100.000

penduduk pada tahun 2016 adalah 56,27. Keadaan ini

meningkat dibandingkan pada tahun 2015 adalah 44,79.

tahun 2014 adalah 37,82. Keadaan tahun 2013 adalah 45,7.

Dan tahun 2012 adalah 46,30.

Untuk dokter ahli (39 orang) rasio per 100.000 penduduk

adalah 18,44 keadaan ini meningkat dibanding dengan tahun

2015 (29 orang) sebesar 13,97. Tahun 2014 (18 orang )

sebesar 7,86 Untuk keadaan tahun 2013 mencapai 11,6.

Tahun 2012 yaitu 11,3. Target tahun 2016 adalah 9 per

100,000 penduduk berarti rasio dokter ahli di Kota

Page 85: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

Profil Kesehatan Kota Singkawang Tahun 2016 83

Singkawang sudah mencukupi dari target, Namun yang perlu

diperhatikan adalah ketersediaan jenis spesilalisasi yang ada

karena RSUD dr. Abdul Aziz Singkawang merupakan rumah

sakit tipe B yang melayani rujukan dari Kabupaten Sambas

dan Bengkayang. Untuk dokter umum rasionya mencapai

33,57 sedangkan 2015 mencapai 27,46. Tahun 2014

mencapai 27,01. Tahun 2013 mencapai 34,2. Kemudian

Tahun 2012 mencapai 35,0. Target tahun 2016 adalah 30

per 100,000 penduduk, berarti rasio dokter umum di Kota

Singkawang sudah mencapai target. Rasio dokter gigi

terhadap 100.000 penduduk tahun 2016 adalah 4,2 terjadi

peningkatan dibandingkan pada tahun 2015 mencapai 3,4.

pada tahun 2014 mencapai 2,9. Pada tahun 2015 ada

penambahan ketersediaan dokter gigi, sementara prevalensi

penyakit gigi dan mulut menunjukkan adanya peningkatan

(lihat bab II mengenai penyakit gigi dan mulut). Target tahun

2016 adalah 11 per 100,000 penduduk, berarti rasio dokter

gigi di Kota Singkawang masih jauh dari target. Oleh karena

itu pemikiran yang serius untuk benar-benar menambah

dokter gigi dari jalur penerimaan CPNS maupun penerimaan

tenaga PTT ataupun sejenisnya seperti tenaga dokter gigi

kontrak dengan honor yang tinggi harus menjadi

pertimbangan guna memenuhi tenaga di fasilitas pelayanan

kesehatan seperti di puskesmas untuk melengkapi syarat

regestrasi serta mengantisipasi masalah kesehatan gigi dan

mulut yang terjadi.

2. Tenaga farmasi

Tenaga farmasi yang ada di Kota Singkawang terdiri dari

apoteker dan sarjana farmasi (19 orang), dan tenaga

berpendidikan D III farmasi dan asisten apoteker (74) orang.

Rasio keseluruhan tenaga farmasi terhadap 100.000

penduduk adalah 34,99 terjadi peningkatan bila

Page 86: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

Profil Kesehatan Kota Singkawang Tahun 2016 84

dibandingkan dengan tahun 2015 yang mencapai 31,31

tahun 2014 yang mencapai 35,37, tahun 2013 yang mencapai

34,18. Namun target tahun 2016 adalah 9 per 100,000

penduduk hal ini berarti target sudah terpenuhi.

3. Tenaga perawat

Pada tabel 73 bagian lampiran dinyatakan bahwa tenaga

perawat tidak lagi diklasifikasikan menjadi dua kategori yaitu

sarjana keperawatan, dan perawat yang meliputi (DI & DIII

keperawatan anestesi dan spesialis, lulusan SPK ), serta

perawat gigi tidak diklasifikasikan pada kategori perawat baik

dengan jenjang setingkat DIII maupun setingkat SPK/SMA.

Perawat yang ada di Kota Singkawang tahun 2016

berjumlah 545 orang, tahun 2015 berjumlah 640 orang,

tahun 2014 berjumlah 636 orang, tahun 2013 berjumlah 575

orang dan tahun 2012 berjumlah 595 orang, Rasio perawat

per 100.000 penduduk adalah 257 terjadi penurunan

dibanding dengan tahun 2015 sebesar 306. Tahun 2014

sebesar 310. tahun 2013 sebesar 305. Namun target tahun

2016 adalah 158 per 100,000 penduduk, berarti rasio tenaga

perawat di Kota Singkawang sudah melewati target.

Dengan jumlah perawat yang ada, maka setiap perawat

harus melayani sekitar 257 orang, terjadi penurunan beban

kerja dibandingkan tahun 2015 Dengan jumlah perawat yang

harus melayani sekitar 306 orang, tahun 2014 yang harus

melayani 310 orang, tahun 2013 yang harus melayani 305

orang. Hal ini seiring dengan peningkatan jumlah penduduk

Kota Singkawang.

4. Tenaga bidan

Tenaga bidan yang ada pada tahun 2016 berjumlah 209

orang dengan rasio terhadap 100.000 penduduk adalah

98,81 terjadi peningkatan jika dibandingkan dengan tahun

Page 87: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

Profil Kesehatan Kota Singkawang Tahun 2016 85

2015 berjumlah 161 orang dengan rasio 77,55 tahun 2014

berjumlah 172 orang dengan rasio 84,49 tahun 2013

berjumlah 162 orang dengan rasio 81, tahun 2012 berjumlah

165 orang dengan rasio 84, Rasio bidan terhadap penduduk

tahun 2016 ditargetkan adalah 75, berarti sudah melampaui

target yang ditetapkan.

Rasio bidan terhadap jumlah ibu hamil yang harus

dilayani pada tahun 2016 adalah 4,20 per 100 ibu hamil,

pada tahun 2015 adalah 3,22 per 100 ibu hamil, pada tahun

2014 adalah 3,13 per 100 ibu hamil, tahun 2013 adalah 3,59

per 100 ibu hamil dan tahun 2012 yaitu 3,31 per 100 ibu

hamil, Beban ini menurun namun beban kerja tersebut masih

ditambah dengan pekerjaan rutin lain seperti pemeriksaan

bayi sehat maupun sakit.

5. Tenaga gizi

Tenaga gizi yang bekerja di Kota Singkawang pada tahun

2016 berjumlah 51 orang, pada tahun 2015 berjumlah 47

orang, tahun 2014 berjumlah 46 orang, pada tahun 2013

berjumlah 45 orang, pada dan tahun 2012 berjumlah 43

orang. Di tahun 2016 tenaga gizi yang bekerja di puskesmas

berjumlah 20 orang yang menyebar di semua puskesmas

dengan minimal 2 orang tenaga gizi, bahkan puskesmas

Singkawang Utara I dan puskesmas Singkawang Tengah I

masing masing berjumlah 3 orang tenaga gizi. Rasio tenaga

gizi terhadap 100.000 penduduk adalah 24,11 dan keadaan

ini lebih tinggi sedikit bila dibandingkan dengan tahun 2015

yang mencapai 22,60. Tahun 2014 mencapai 22,60, pada

tahun 2013 mencapai 22,62 dan keadaan tahun 2012 Rasio

tenaga gizi terhadap 100.000 penduduk adalah 22 . Target

tahun 2016 adalah 10 per 100,000 penduduk, berarti rasio

tenaga gizi di Kota Singkawang sudah memenuhi target yang

diharapkan.

Page 88: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

Profil Kesehatan Kota Singkawang Tahun 2016 86

6. Tenaga sanitasi

Tenaga sanitasi yang bertugas di Kota Singkawang pada

tahun 2016 berjumlah 29 orang, terjadi penurunan jika

dibanding dengan tahun tahun 2015 berjumlah 31 orang

tahun 2014 berjumlah 36 orang, tahun 2013 berjumlah 8

orang dan pada tahun 2012 berjumlah 10 orang. Jumlah

tenaga ini merupakan penggabungan tenaga D III kesling ke

dalam tenaga sanitasi. Rasio tenaga sanitasi per 100.000

penduduk menjadi 13,71. Sedangkan tahun 2015 sebesar

14,93. tahun selanjutnya tahun 2014 sebesar 17,68. tahun

2013 5,1 Sedangkan target tahun 2016 adalah 18, berarti

belum mencapai target yang diharapkan.

Tenaga sanitasi yang bekerja di puskesmas 21 orang,

rasio terhadap jumlah rumah yang harus dilayani adalah 3,96

per 10.000 rumah . Tahun 2015 tenaga sanitasi yang bekerja

di puskesmas 23 orang, rasio terhadap jumlah rumah yang

harus dilayani adalah 5,34 per 10.000 rumah, Tahun 2014 di

puskesmas terdapat 21 orang, rasio terhadap jumlah rumah

yang harus dilayani adalah 4,77 per 10.000 rumah, tahun

2013 di Puskesmas 5 orang dengan rasio sebesar 1,16 per

10.000 rumah. Tahun 2012 di puskesmas 7 orang rasio

sebesar 1,65 per 10.000 rumah, faktor kurangnya biaya

operasional untuk kesehatan lingkungan atau pemanfaatan

tenaga sanitasi yang tidak sesuai dengan keahliannya sedikit

banyak berpengaruh pada keadaan kesehatan lingkungan di

Kota Singkawang yang belum memadai.

7. Tenaga kesehatan masyarakat

Tenaga kesehatan masyarakat 26 orang, rasio per 100.000

penduduk adalah 12,29 jika dibanding dengan tahun 2015

memiliki 35 orang tenaga kesehatan masyarakat dengan rasio

16,86 per 100.000 penduduk Tenaga kesehatan masyarakat

tahun 2014 memiliki 27 orang tenaga kesehatan masyarakat

Page 89: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

Profil Kesehatan Kota Singkawang Tahun 2016 87

dengan rasio 13,26 per 100.000 penduduk, tahun 2013

memiliki 50 orang tenaga kesehatan masyarakat dengan rasio

19,1 per 100.000 penduduk, tahun 2012 memiliki 46 orang

tenaga kesehatan masyarakat dengan Rasio 19,0 per 100.000

penduduk. Target tahun 2016 adalah 8 per 100,000

penduduk, berarti rasio tenaga kesehatan masyarakat di Kota

Singkawang sudah melebihi dari target yang diharapkan.

8. Tenaga teknisi medis

Tenaga teknisi medis berjumlah 78 orang yang terdiri dari

analis laboratorium (44 orang), Tehnik Elektro Medis dan

radiografer (20 orang), Rekam medis dan teknisi tranfusi

darah (12 orang) teknisi gigi dan optision (2 orang). Rasio

tenaga teknisi medis per 100.000 penduduk adalah 36,88.

Secara keseluruhan, dibandingkan dengan tahun 2015

tenaga teknisi medis meningkat yaitu 57 orang dengan rasio

27,46 sedangkan Pada tahun 2014, tenaga teknisi. medis

berjumlah berjumlah 47 orang dengan rasio 23,09 per

100.000 penduduk.

Tenaga tersebut bekerja pada institusi kesehatan

pemerintah dan di rumah sakit swasta. Semua puskesmas

telah mempunyai analis laboratorium, namun kinerjanya

masih harus terus ditingkatkan dengan dengan didukung

oleh sarana dan manajemen yang memadai.

9. Proporsi tenaga menurut kategori

Proporsi tiap jenis tenaga dibandingkan dengan seluruh

tenaga yang bekerja di Puskesmas dan rasionya terhadap

100.000 penduduk diKota Singkawang pada tahun 2012 sampai

dengan 2016 adalah sebagai berikut :

Page 90: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

Profil Kesehatan Kota Singkawang Tahun 2016 88

Tabel 5.1 Proporsi dan rasio terhadap 100.000 penduduk

di Kota Singkawang tahun 2013 – 2016

Jenis tenaga Proporsi Rasio per 100.000 pddk

2013 2014 2015 2016 2013 2014 2015 2016

Dokter umum 6.50 5.21 5.93 5.26 45.74 34.87 10.60 9.93

Dokkter gigi 0.48 0.57 0.81 0.75 2.5 2.9 1.45 1.42

Perawat 54.97 60.23 29.92 27.32 312 310 53.47 51.53

Bidan 15.49 16.29 23.45 25.06 81 84 41.91 47.28

Sanitasi 0.76 3.41 6.20 5.26 4.0 17.6 11.08 9.93

Gizi 4.30 4.36 5.39 5.01 22 22.6 9.63 9.46

Kefarmasian 6.50 6.82 7.01 6.02 33 35.3 12.52 11.35

Teknisi Medis 6.21 0.57 4.04 7.02 32.7 23.1 7.23 13.24

Kesehatan masyarakat

4.78 2.56 2.16 2.51 19.1 13.2 3.85 4.73

Sumber: Bagian Umum Dinas Kesehatan Kota Singkawang (diolah)

B. SARANA KESEHATAN

Ketersediaan sarana pelayanan kesehatan merupakan salah satu

syarat untuk dapat melaksanakan pelayanan kesehatan kepada

masyarakat Sarana yang telah ada harus tetap dipelihara sehingga

dapat beroperasi dengan baik, agar program pembangunan

kesehatan masyarakat dapat terus dilaksanakan. Apabila aset ini

hilang, maka mungkin sulit untuk membangunnya kembali dalam

waktu singkat, dan sebagai akibatnya pelayanan kesehatan pada

masyarakat dapat terganggu. Dalam rangka pelaksanaan

desentralisasi, maka Daerah harus benar-benar dapat mengatasi

permasalahan yang berkaitan dengan sarana pelayanan kesehatan

ini dan untuk ini diperlukan adanya informasi yang rinci dan akurat

untuk setiap sarana kesehatan yang ada.

1. Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan Puskesmas keliling

Puskesmas yang ada di Kota Singkawang berjumlah 9 buah,

puskesmas kelurahan berjumlah 18 buah, puskesmas keliling

roda empat berjumlah 16 buah. Untuk menilai kuantitas dan

Page 91: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

Profil Kesehatan Kota Singkawang Tahun 2016 89

pemerataan fasilitas-fasilitas tersebut di atas bagi kepentingan

masyarakat secara keseluruhan dapat dilihat dari indikator di

bawah ini:

Tabel 5.2 Proporsi Puskesmas, Puskesmas Pembantu &

Puskesmas keliling terhadap penduduk di Kota Singkawang tahun 2012 s/d 2016

Indikator Rasio

2012

Rasio

2013

Rasio

2014

Rasio

2015

Rasio

2016

Puskesmas/Kecamatan 1 1 1 1,8 1,8

Puskesmas Pembantu/Puskesmas 4.20 4,20 4,40 2 2

Puskesmas keliling/Puskesmas 1.4 1.4 1.4 0,7 1,7

Puskesmas/100.000 penduduk 2.57 2.51 2.46 4,34 4,25

Puskesmas Pembantu/100.000 penduduk 10.80 10.55 8.86 8.67 8.51

Sumber: Sub bagian umum Dinkes Singkawang (diolah)

Dari tabel di atas, tampak bahwa pada tahun 2016 rata-rata

kecamatan telah mempunyai 1 buah puskesmas bahkan lebih

dan setiap puskesmas dibantu oleh 2 puskesmas pembantu.

Setiap puskesmas harus memberikan pelayanan pada rata-

rata 23.500 penduduk, sedang 1 puskesmas Pembantu harus

melayani rata-rata 11.750 penduduk.

2. Rumah Sakit

Kuantitas dan pemerataan fasilitas rumah sakit umum dan

rumah sakit khusus yang ada di Kota Singkawang pada tahun

2016 adalah sebagai berikut:

Tabel 5.3

Kuantitas dan pemerataan fasilitas Rumah Sakit Umum dan Rumah Sakit Khusus

di Kota Singkawang tahun 2012 s/d 2016

Indikator Nilai

2012 2013 2014 2015 2016

Jumlah rumah sakit umum 4 4 4 4 4

Jumlah tempat tidur RSU 401 486 580 551 553

Rasio tempat tidur RSU/100.000 penduduk 206 244 285 265 261

Jumlah rumah sakit khusus (RSK) 2 2 2 2 2

Jumlah tempat tidur RSK 505 700 505 680 485

Rasio tempat tidur RSK/100.000 penduduk 259 352 248 328 229

Sumber: Sub bagian umum Dinas Kesehatan Kota Singkawang (diolah)

Page 92: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

Profil Kesehatan Kota Singkawang Tahun 2016 90

Dari tabel di atas, Pada tahun 2016, terdapat 4 buah rumah

sakit umum dengan jumlah tempat tidur 553. Jumlah rumah

sakit khusus terdapat 2 buah dengan jumlah tempat tidur 485.

C. PEMBIAYAAN KESEHATAN

Pembiayaan pembangunan kesehatan Kota Singkawang tahun

2016 berasal dari dana pemerintah dan bantuan luar negeri.

Anggaran yang bersumber dari pemerintah berasal dari APBD Kota

Singkawang, sedang, bantuan luar negeri diperoleh melalui dana

GFATM (Global Fund for AIDS) Jumlah keseluruhan anggaran ini

adalah Rp 158.533.889.763,- Terjadi peningkatan anggaran bila

dibangdingkan dengan tahun 2015 sejumlah Rp 152.976.072.132,-

adapun anggaran tahun 2014 sejumlah Rp 129.612.085.704,-

sedangkan dibandingkan dengan total APBD Kota Singkawang,

dengan APBD kesehatan mempunyai proporsi sebesar 18,94%.

Terjadi peningkatan bila dibandingkan dengan tahun 2015

mempunyai proporsi sebesar 17,52 %. Sedangkan proporsi pada

tahun 2014 sebesar 16,36 %.

APBD Prov; 0

PHLN; 0,1

APBN; 0

APBD Kota;

99,9

Grafik 5.1 Proporsi anggaran kesehatan Kota Singkawang tahun 2016

berdasarkan sumber anggaran

Sumber: Sub bagian keuangan DinKes Kota Singkawang (diolah)

Page 93: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

Profil Kesehatan Kota Singkawang Tahun 2016 91

Tabel 5.4 Sumber anggaran kesehatan

di Kota Singkawang tahun 2016

NO Sumber Jumlah (Rp) Proporsi

(%)

1 APBD Kota 158.380.236.813 99,90

a. Belanja Langsung 101.392.189.938

b. Belanja Tidak Langsung 24.830.954.353

- Dana Alokasi Umum (DAU) 9.973.309.547

- Dana Alokasi Khusus (DAK) 13.883.036.000

- Dana JKN 6.932.996.975

- Dana Tugas Perbantuan Kota / BOK 1.100.000.000

- Dana Jampersal 267.750.000

2 APBD Provinsi 0 0,00

3 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI PHLN

153.652.950 0,10

HIV-AIDS 153.652.950

TOTAL ANGGARAN KESEHATAN 158.533.889.763 100

TOTAL APBD KOTA SINGKAWANG 836.404.411.492

% APBD Kes thd total APBD 18,94

Sumber: Subbagian keuangan DinKes Kota Singkawang (diolah)

Page 94: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

Profil Kesehatan Kota Singkawang Tahun 2016 92

BAB VI

PENUTUP

Kesehatan bukan segalanya, tetapi tanpa kesehatan segala hal

menjadi tidak ada artinya. Pada saat kita sakit, rasanya kita tidak

menginginkan apa pun, kecuali kesembuhan atau kesehatan.

Pengalaman menderita sakit adalah pengalaman yang tidak

menyenangkan karena itu untuk menjadi sehat diperlukan banyak

upaya, bukan hanya sekedar sembuh dari sakit.

Paradigma lama dalam pembangunan kesehatan yang

berorientasi kepada sakit dan upaya-upaya untuk menyembuhkan

orang sakit tidak dapat lagi dipertahankan karena mahal. Paradigma

pembangunan kesehatan harus diubah menjadi Paradigma Sehat, yaitu

paradigma yang berorientasi kepada sehat dan upaya-upaya untuk

menjaga agar orang tetap sehat.

Pada bab-bab terdahulu, telah diuraikan keadaan kesehatan

masyarakat Kota Singkawang dan berbagai upaya yang telah dilakukan

untuk memperbaiki dan meningkatkannya. Banyak keadaan telah

berubah menjadi lebih baik dan banyak hasil yang telah dicapai, tetapi

juga masih banyak terdapat kekurangan. Kekurangan yang ada dan

upaya meningkatkannya merupakan tanggungjawab bersama, karena

pada hakikatnya kesehatan itu urusan bersama pemerintah dan

masyarakat.

Kendala yang ada tidak perlu membuat ragu atau bahkan takut

untuk melangkah maju. Mengenali kendala yang menghadang berarti

sudah menyelesaikan separuh perjalanan dan berupaya untuk

memperbaiki keadaan yang belum memadai akan membuat kita

bergerak terus menuju tujuan yang ingin dicapai.

Page 95: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

Profil Kesehatan Kota Singkawang Tahun 2016 93

Semoga gambaran situasi kesehatan masyarakat di Kota

Singkawang pada tahun 2016 yang telah disajikan dapat menjadi

inspirasi dalam upaya meningkatkan status kesehatan masyarakat

secara lebih lebih terarah dan berkesinambungan, sehingga pada

gilirannya dapat lebih meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota

Singkawang.

Page 96: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

KOTA SINGKAWANGTAHUN 2016

L P L + P Satuan

A. GAMBARAN UMUM

1 Luas Wilayah 504 Km2

Tabel 1

2 Jumlah Desa/Kelurahan 26 Desa/Kel Tabel 1

3 Jumlah Penduduk 107,975 103,533 211,508 Jiwa Tabel 2

4 Rata-rata jiwa/rumah tangga 4.7 Jiwa Tabel 1

5 Kepadatan Penduduk /Km2

412.0 Jiwa/Km2

Tabel 1

6 Rasio Beban Tanggungan 54.1 per 100 penduduk produktif Tabel 2

7 Rasio Jenis Kelamin 104.3 Tabel 2

8 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf 0.00 0.00 100 % Tabel 3

9 Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi

a. SMP/ MTs 0 0 3,712 % Tabel 3

b. SMA/ SMK/ MA 0 0 3,193 % Tabel 3

c. Sekolah menengah kejuruan 0 0 0 % Tabel 3

d. Diploma I/Diploma II 0.00 0.00 tad % Tabel 3

e. Akademi/Diploma III 0.00 0.00 tad % Tabel 3

f. Universitas/Diploma IV 0.00 0.00 tad % Tabel 3

g. S2/S3 (Master/Doktor) 0.00 0.00 tad % Tabel 3

B. DERAJAT KESEHATAN

B.1 Angka Kematian

10 Jumlah Lahir Hidup tad tad 4,200 Tabel 4

11 Angka Lahir Mati (dilaporkan) tad tad 8 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 4

12 Jumlah Kematian Neonatal tad tad 18 neonatal Tabel 5

13 Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) tad tad 4 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5

14 Jumlah Bayi Mati tad tad 22 bayi Tabel 5

15 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) tad tad 5 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5

16 Jumlah Balita Mati tad tad 25 Balita Tabel 5

17 Angka Kematian Balita (dilaporkan) tad tad 6 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5

18 Kematian Ibu

Jumlah Kematian Ibu 1 Ibu Tabel 6

Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 22 per 100.000 Kelahiran Hidup Tabel 6

RESUME PROFIL KESEHATAN

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

Page 97: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

KOTA SINGKAWANGTAHUN 2016

L P L + P Satuan

RESUME PROFIL KESEHATAN

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

B.2 Angka Kesakitan

19 Tuberkulosis

Jumlah kasus baru TB BTA+ 102 45 147 Kasus Tabel 7

Proporsi kasus baru TB BTA+ 69.39 30.61 % Tabel 7

CNR kasus baru BTA+ 94.47 43.46 69.50 per 100.000 penduduk Tabel 7

Jumlah seluruh kasus TB 207 136 343 Kasus Tabel 7

CNR seluruh kasus TB 191.71 131.36 162.17 per 100.000 penduduk Tabel 7

Kasus TB anak 0-14 tahun 22.45 % Tabel 7

Persentase BTA+ terhadap suspek #DIV/0! #DIV/0! 13.15 % Tabel 8

Angka kesembuhan BTA+ 0 66 71.74 % Tabel 9

Angka pengobatan lengkap BTA+ 9 7 8.70 % Tabel 9

Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) BTA+ 9 73 80.43 % Tabel 9

Angka kematian selama pengobatan 3.70 0.97 2.36 per 100.000 penduduk Tabel 9

20 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani 0.44 0.19 0.32 % Tabel 10

21 Jumlah Kasus HIV tad tad 44 Kasus Tabel 11

22 Jumlah Kasus AIDS 32 22 54 Kasus Tabel 11

23 Jumlah Kematian karena AIDS tad tad tad Jiwa Tabel 11

24 Jumlah Kasus Syphilis 12 13 25 Kasus Tabel 11

25 Donor darah diskrining positif HIV 0.11 0.54 0.18 % Tabel 12

26 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 105 104 104 % Tabel 13

27 Kusta

Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) 2 2 4 Kasus Tabel 14

Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 1.85 1.93 1.89 per 100.000 penduduk Tabel 14

Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun 0 % Tabel 15

Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0 % Tabel 15

Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0 per 100.000 penduduk Tabel 15

Angka Prevalensi Kusta 0.19 0.19 0.19 per 10.000 Penduduk Tabel 16

Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) 0 0 0 % Tabel 17

Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 0 0 0 % Tabel 17

Page 98: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

KOTA SINGKAWANGTAHUN 2016

L P L + P Satuan

RESUME PROFIL KESEHATAN

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

28 Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi

AFP Rate (non polio) < 15 th 3.22 per 100.000 penduduk <15 tahun Tabel 18

Jumlah Kasus Difteri 1 0 1 Kasus Tabel 19

Case Fatality Rate Difteri 0 % Tabel 19

Jumlah Kasus Pertusis 0 0 0 Kasus Tabel 19

Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) 0 0 0 Kasus Tabel 19

Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) 0 % Tabel 19

Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 0 0 0 Kasus Tabel 19

Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum 0 % Tabel 19

Jumlah Kasus Campak 71 45 116 Kasus Tabel 20

Case Fatality Rate Campak 0 % Tabel 20

Jumlah Kasus Polio 0 0 0 Kasus Tabel 20

Jumlah Kasus Hepatitis B 0 0 0 Kasus Tabel 20

29 Incidence Rate DBD 37.05 34.77 35.93 per 100.000 penduduk Tabel 21

30 Case Fatality Rate DBD 2.50 0.00 2.63 % Tabel 21

31 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) 0.02 0.03 0.02 per 1.000 penduduk berisiko Tabel 22

32 Case Fatality Rate Malaria 0 0 0 % Tabel 22

33 Angka Kesakitan Filariasis 0 0 0 per 100.000 penduduk Tabel 23

34 Persentase Hipertensi/tekanan darah tinggi 0 0 0 % Tabel 24

35 Persentase obesitas 0 0 0 % Tabel 25

36 Persentase IVA positif pada perempuan usia 30-50 tahun 17.69 % Tabel 26

37 % tumor/benjolan payudara pada perempuan 30-50 tahun 0.95 % Tabel 26

38 Desa/Kelurahan terkena KLB ditangani < 24 jam 100 % Tabel 28

Page 99: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

KOTA SINGKAWANGTAHUN 2016

L P L + P Satuan

RESUME PROFIL KESEHATAN

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

C. UPAYA KESEHATAN

C.1 Pelayanan Kesehatan

39 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 96 % Tabel 29

40 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 84.99 % Tabel 29

41 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 87.77 % Tabel 29

42 Pelayanan Ibu Nifas 83.86 % Tabel 29

43 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 88.95 % Tabel 29

44 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 27.84 % Tabel 30

45 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 84.97 % Tabel 32

46 Penanganan komplikasi kebidanan 54.94 % Tabel 33

47 Penanganan komplikasi Neonatal tad tad 40.96 % Tabel 33

48 Peserta KB Baru 5.14 % Tabel 36

49 Peserta KB Aktif 46.00 % Tabel 36

50 Bayi baru lahir ditimbang 0 0 94 % Tabel 37

51 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) - - 5.95 % Tabel 37

52 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) - - 93.13 % Tabel 38

53 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) - - 89.30 % Tabel 38

54 Bayi yang diberi ASI Eksklusif - - 26.21 % Tabel 39

55 Pelayanan kesehatan bayi - - 59.97 % Tabel 40

56 Desa/Kelurahan UCI 30.77 % Tabel 41

57 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 65.32 65.44 65.38 % Tabel 43

58 Imunisasi dasar lengkap pada bayi 54.61 54.61 54.61 % Tabel 43

59 Bayi Mendapat Vitamin A - - 85.82 % Tabel 44

60 Anak Balita Mendapat Vitamin A - - 85.51 % Tabel 44

61 Baduta ditimbang - - 36.58 % Tabel 45

62 Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) - - 8.00 % Tabel 45

63 Pelayanan kesehatan anak balita - - 38.37 % Tabel 46

64 Balita ditimbang (D/S) - - 29.08 % Tabel 47

65 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) #DIV/0! #DIV/0! 14.84 % Tabel 47

66 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 58 42 100 % Tabel 48

67 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat 94.21 93.50 93.87 % Tabel 49

Page 100: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

KOTA SINGKAWANGTAHUN 2016

L P L + P Satuan

RESUME PROFIL KESEHATAN

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

68 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 0.40 Tabel 50

69 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal 75.23 sekolah Tabel 51

70 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi 96.33 sekolah Tabel 51

71 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 94.21 93.50 93.87 % Tabel 51

72 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) 8.07 11.14 10 % Tabel 51

73 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan 8.07 11.14 10 % Tabel 51

74 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 78 100 100 % Tabel 52

C.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan Persentase

75 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan 52.26 52.76 53 % Tabel 53

76 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 53.98 102.72 146.15 % Tabel 54

77 Cakupan Kunjungan Rawat Inap 0.14 0.28 20.94 % Tabel 54

78 Angka kematian kasar/Gross Death Rate (GDR) di RS 62.58 36.87 46.30 per 100.000 pasien keluar Tabel 55

79 Angka kematian murni/Nett Death Rate (NDR) di RS 32.50 18.68 23.25 per 100.000 pasien keluar Tabel 55

80 Bed Occupation Rate (BOR) di RS 99.49 % Tabel 56

81 Bed Turn Over (BTO) di RS 28.96 Kali Tabel 56

82 Turn of Interval (TOI) di RS 0.06 Hari Tabel 56

83 Average Length of Stay (ALOS) di RS 16.30 Hari Tabel 56

C.3 Perilaku Hidup Masyarakat

87 Rumah Tangga ber-PHBS 25.73 % Tabel 57

C.4 Keadaan Lingkungan

88 Persentase rumah sehat 6.43 % Tabel 58

89 Penduduk yang memiliki akses air minum yang layak 5.54 % Tabel 59

90 Penyelenggara air minum memenuhi syarat kesehatan 100 % Tabel 60

91 Penduduk yg memiliki akses sanitasi layak (jamban sehat) 4.66 % Tabel 61

92 Desa STBM 23.08 % Tabel 62

Page 101: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

KOTA SINGKAWANGTAHUN 2016

L P L + P Satuan

RESUME PROFIL KESEHATAN

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

93 Tempat-tempat umum memenuhi syarat 80.00 % Tabel 63

TPM memenuhi syarat higiene sanitasi 82.55 % Tabel 64

TPM tidak memenuhi syarat dibina 100 % Tabel 65

TPM memenuhi syarat diuji petik 14.93 % Tabel 65

D. SUMBERDAYA KESEHATAN

D.1 Sarana Kesehatan

94 Jumlah Rumah Sakit Umum 4 RS Tabel 67

95 Jumlah Rumah Sakit Khusus 2 RS Tabel 67

96 Jumlah Puskesmas Rawat Inap 3 Tabel 67

97 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap 6 Tabel 67

Jumlah Puskesmas Keliling 7 Tabel 67

Jumlah Puskesmas pembantu 18 Tabel 67

98 Jumlah Apotek 27 Tabel 67

99 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 100 % Tabel 68

100 Jumlah Posyandu 150 Posyandu Tabel 69

101 Posyandu Aktif 18.67 % Tabel 69

102 Rasio posyandu per 100 balita 0.68 per 100 balita Tabel 69

103 UKBM

Pustu 18 Pustu Tabel 70

Polindes 16 Polindes Tabel 70

Posbindu 53 Posbindu Tabel 70

104 Jumlah Desa Siaga 21 Desa Tabel 71

105 Persentase Desa Siaga 80.77 % Tabel 71

Page 102: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

KOTA SINGKAWANGTAHUN 2016

L P L + P Satuan

RESUME PROFIL KESEHATAN

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

D.2 Tenaga Kesehatan

106 Jumlah Dokter Spesialis #REF! #REF! 39 Orang Tabel 72

107 Jumlah Dokter Umum #REF! #REF! 71 Orang Tabel 72

108 Rasio Dokter (spesialis+umum) 52.01 per 100.000 penduduk Tabel 72

109 Jumlah Dokter Gigi + Dokter Gigi Spesialis #REF! #REF! 9 Orang Tabel 72

110 Rasio Dokter Gigi (termasuk Dokter Gigi Spesialis) 4.26 per 100.000 penduduk Tabel 72

111 Jumlah Bidan 209 Orang Tabel 73

112 Rasio Bidan per 100.000 penduduk 98.81 per 100.000 penduduk Tabel 73

113 Jumlah Perawat #REF! #REF! 545 Orang Tabel 73

114 Rasio Perawat per 100.000 penduduk 257.67 per 100.000 penduduk Tabel 73

115 Jumlah Perawat Gigi #REF! #REF! 23 Orang Tabel 73

116 Jumlah Tenaga Kefarmasian #REF! #REF! 74 Orang Tabel 74

117 Jumlah Tenaga Kesehatan Masyarakat #REF! #REF! 26 Orang Tabel 75

118 Jumlah Tenaga Sanitasi #REF! #REF! 29 Orang Tabel 75

119 Jumlah Tenaga Gizi #REF! #REF! 51 Orang Tabel 76

D.3 Pembiayaan Kesehatan

120 Total Anggaran Kesehatan 158,533,889,763 Rp Tabel 81

121 APBD Kesehatan terhadap APBD Kab/Kota 18.94 % Tabel 81

122 Anggaran Kesehatan Perkapita 749,541 Rp Tabel 81

Page 103: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

TABEL 1

LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN

KOTA SINGKAWANGTAHUN 2016

LUAS JUMLAH RATA-RATA KEPADATANWILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK

(km2) TANGGA TANGGA per km

2

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 SINGKAWANG SELATAN 86.1 0 1 1 31,735

2 SINGKAWANG SELATAN 138.4 0 3 3 17,334

3 SINGKAWANG UTARA 40.2 0 3 3 13,565

4 SINGKAWANG UTARA 26.5 0 4 4 11,501

5 SINGKAWANG TENGAH 8.0 0 4 4 29,054

6 SINGKAWANG TENGAH 23.6 0 2 2 35,328

7 SINGKAWANG TIMUR 64.5 0 3 3 14,135

8 SINGKAWANG TIMUR 101.7 0 2 2 7,642

9 SINGKAWANG BARAT 15.0 0 4 4 51,214 12,488 4.54 2,901

JUMLAH (KAB/KOTA) 504 0 26 26 211,508 49,493 4.73 412

Sumber: - BPS ( Diolah Pusdatin Kemenkes RI ) - Estimasi Dinas Kesehatan

15,382 4.55

JUMLAH

PENDUDUK

JUMLAH

NO KECAMATANDESA KELURAHAN

DESA +

KELURAHAN

2219

4,943 4.79 129

10,621 5.02 205

6,059 4.49 367

Page 104: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

TABEL 2

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMURKOTA SINGKAWANG

TAHUN 2016

JUMLAH PENDUDUK

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN

1 2 3 4 5 6

1 0 - 4 11,245 10,743 21,988 104.67

2 5 - 9 10,289 9,818 20,107 104.80

3 10 - 14 10,349 9,762 20,111 106.01

4 15 - 19 10,718 10,275 20,993 104.31

5 20 - 24 8,982 8,749 17,731 102.66

6 25 - 29 8,556 8,051 16,607 106.27

7 30 - 34 7,967 7,498 15,465 106.26

8 35 - 39 7,667 6,989 14,656 109.70

9 40 - 44 6,981 6,365 13,346 109.68

10 45 - 49 6,256 5,875 12,131 106.49

11 50 - 54 5,666 5,245 10,911 108.03

12 55 - 59 4,475 4,481 8,956 99.87

13 60 - 64 3,252 3,221 6,473 100.96

14 65 - 69 2,354 2,515 4,869 93.60

15 70 - 74 1,660 1,835 3,495 90.46

16 75+ 1,558 2,111 3,669 73.80

JUMLAH 107,975 103,533 211,508 104.29

ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 54

Sumber: - BPS ( Diolah Pusdatin Kemenkes RI )

NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)

Page 105: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN

KOTA SINGKAWANGTAHUN 2016

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+

PEREMPUANLAKI-LAKI PEREMPUAN

LAKI-LAKI+

PEREMPUAN

1 2 3 4 5 6 7 8

1 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS 149,302

2PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG

MELEK HURUF165,143 100

3PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG

DITAMATKAN:

a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD

b. SD/MI 3,9792.67

c. SMP/ MTs 3,7122.49

d. SMA/ MA

e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

f. DIPLOMA I/DIPLOMA II tad#DIV/0! #DIV/0! #VALUE!

g. AKADEMI/DIPLOMA III tad#DIV/0! #DIV/0! #VALUE!

h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV tad#DIV/0! #DIV/0! #VALUE!

i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) tad #DIV/0! #DIV/0! #VALUE!

VARIABEL

3,193 3,196

Sumber : Dinas Pendidikan

TABEL 3

JUMLAH PERSENTASE

PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF

NO

Page 106: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

TABEL 4

KOTA SINGKAWANG

TAHUN 2016

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN I tad tad tad tad tad tad 601 14 615

2 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN II tad tad tad tad tad tad 375 2 377

3 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA I tad tad tad tad tad tad 271 2 273

4 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA II tad tad tad tad tad tad 200 3 203

5 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH I tad tad tad tad tad tad 635 6 641

6 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH II tad tad tad tad tad tad 707 1 708

7 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR I tad tad tad tad tad tad 220 1 221

8 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR II tad tad tad tad tad tad 167 1 168

9 SINGKAWANG BARAT SINGKAWANG BARAT tad tad tad tad tad tad 1,024 4 1,028

JUMLAH (KAB/KOTA) tad tad tad tad tad tad 4,200 34 4,234

tad tad 8.0

Sumber : KESGA

Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi

ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN)

JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS

MATI HIDUP + MATI

LAKI-LAKI LAKI-LAKI + PEREMPUAN

HIDUP MATI HIDUP + MATI

JUMLAH KELAHIRAN

NO KECAMATAN NAMA PUSKESMAS

HIDUP

PEREMPUAN

HIDUP MATI HIDUP + MATI

Page 107: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

TABEL 5

JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KOTA SINGKAWANGTAHUN 2016

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN I tad tad tad tad tad tad tad tad 3 4 2 6

2 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN II tad tad tad tad tad tad tad tad 2 3 0 3

3 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA I tad tad tad tad tad tad tad tad 2 2 1 3

4 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA II tad tad tad tad tad tad tad tad 0 0 0 0

5 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH I tad tad tad tad tad tad tad tad 1 1 0 1

6 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH II tad tad tad tad tad tad tad tad 2 2 0 2

7 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR I tad tad tad tad tad tad tad tad 1 2 0 2

8 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR II tad tad tad tad tad tad tad tad 6 7 0 7

9 SINGKAWANG BARAT SINGKAWANG BARAT tad tad tad tad tad tad tad tad 1 1 0 1

JUMLAH (KAB/KOTA) tad tad tad tad tad tad tad tad 18 22 3 25

tad tad tad tad tad tad tad tad 4.29 5.24 0.71 5.95

Sumber : KESGA

Keterangan : - Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi - kematian bayi termasuk kematian pada neonatal

NEONATAL

NO KECAMATAN PUSKESMAS

BALITA ANAK

BALITABAYI

a ANAK

BALITANEONATAL NEONATAL

LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUAN

JUMLAH KEMATIAN

ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)

BAYIa BALITA BAYI

a ANAK

BALITABALITA

Page 108: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

TABEL 6JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KOTA SINGKAWANGTAHUN 2016

< 20

tahun

20-34

tahun≥35 tahun JUMLAH

< 20

tahun

20-34

tahun≥35 tahun JUMLAH

< 20

tahun

20-34

tahun≥35 tahun JUMLAH

< 20

tahun

20-34

tahun≥35 tahun JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN I 679 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN II 371 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA I 290 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA II 246 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH I 622 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH II 756 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1

7 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR I 302 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR II 163 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 SINGKAWANG BARAT SINGKAWANG BARAT 1,096 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4,525 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1

ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 22.1

Sumber : KESGAKeterangan:

- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi

KEMATIAN IBU

JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU

JUMLAH (KAB/KOTA)

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH LAHIR

HIDUPJUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL

Page 109: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

TABEL 7

KOTA SINGKAWANGTAHUN 2016

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN I 16,201 15,534 31,735

2 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN II 8,849 8,485 17,334

3 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA I 6,925 6,640 13,565 6 55 5 45.45 11 19 56 15 44.12 34 9 26.47

4 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA II 5,872 5,629 11,501 4 100 0 0.00 4 7 70 3 30.00 10 2 20.00

5 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH I 14,831 14,223 29,054 25 71 10 28.57 35 66 63 38 36.54 104 30 28.85

6 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH II 18,035 17,293 35,328 9 69 4 30.77 13 20 67 10 33.33 30 3 10.00

7 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR I 7,216 6,920 14,136

8 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR II 3,901 3,740 7,641

9 SINGKAWANG BARAT SINGKAWANG BARAT 26,145 25,069 51,214 23 66 12 34.29 35 44 66 23 34.33 67 10 14.93

JUMLAH (KAB/KOTA) 107,975 103,533 211,508 102 69 45 31 147 207 60.3 136 39.7 343 77 22.4

CNR KASUS BARU TB BTA+ PER 100.000 PENDUDUK 94.47 43.46 69.50

CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK 191.71 131.36 162.17

Sumber : P 2

Keterangan:

Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll

Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar: 211508

KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KASUS TB ANAK

0-14 TAHUNNO KECAMATAN PUSKESMAS

35

JUMLAH SELURUH

KASUS TB

L PL+P

66 17

JUMLAH PENDUDUKJUMLAH KASUS BARU TB BTA+

L PL+P

24 69 11 31.43

75 8 25.00

27 41 39 59.09

32 6 18.75

25.76

11 79 3 21.43 14 24

Page 110: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

TABEL 8

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA SINGKAWANG

TAHUN 2016

TB PARU

L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN I

2 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN II

3 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA I

4 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA II

5 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH I 395 25 10 35 #DIV/0! #DIV/0! 8.86

6 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH II 132 9 4 13 #DIV/0! #DIV/0! 9.85

7 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR I

8 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR II

9 SINGKAWANG BARAT SINGKAWANG BARAT 193 23 12 35 #DIV/0! #DIV/0! 18.13

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 1,118 102 45 147 #DIV/0! #DIV/0! 13.15

Sumber : P 2

Keterangan:

Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll

#DIV/0! #DIV/0! 22.44156 24 11 35

% BTA (+)

TERHADAP SUSPEKBTA (+)NO KECAMATAN PUSKESMAS

SUSPEK

#DIV/0! #DIV/0! 11.67120 11 3 14

#DIV/0! #DIV/0! 12.30122 10 5 15

Page 111: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

TABEL 9

KOTA SINGKAWANG

TAHUN 2016

L P L + P JUMLA

H% JUMLA

H% JUMLA

H% JUMLA

H% JUMLA

H% JUMLA

H% L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN I

2 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN II

3 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA I

4 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA II

5 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH I 56 19 75 53 95 18 95 71 94.67 1 2 0 0 1 1.33 96.43 94.74 96.00 0 0 0

6 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH II 13 9 22 6 46 3 33 9 40.91 4 31 1 11 5 22.73 77 44 64 0 0 0

7 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR I

8 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR II

9 SINGKAWANG BARAT SINGKAWANG BARAT 31 11 42 14 45 4 36 18 42.86 5 16 0 0 5 11.90 61.29 36.36 54.76 1 0 1

JUMLAH (KAB/KOTA) 128 56 184 95 37 66 132 71.74 12 9 4 7 16 8.70 9.38 73.21 80.43 4 1 5

ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK 3.70 0.97 2.36

Sumber : P 2

Keterangan:

Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,

rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll

10.00 90.91 87.50 89.47 0 189.47 0 0 0 0 0

0 3

11 8 19 10 91 7 88 17

0 0.00 66.67 80.00 71.43 310 71.43 0 0 0 0

0 0 0

9 5 14 6 67 4 80

75 5 41.67 100 100 10025 7 58.33 2 25 38 4 12 6 75 1

P L + P

ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE)

NO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH KEMATIAN

SELAMA PENGOBATAN

ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

L L + P

ANGKA PENGOBATAN LENGKAP

(COMPLETE RATE)

L P

BTA (+) DIOBATI

ANGKA KEBERHASILAN

PENGOBATAN

(SUCCESS RATE/SR)

Page 112: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

TABEL 10

PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA SINGKAWANG

TAHUN 2016

L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN I 1,687 1,612 3,299 169 161 330 0 0 0 0 0 0

2 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN II 922 880 1,802 92 88 180 0 0 0 0 0 0

3 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA I 721 689 1,410 72 69 141 3 4.16 2 2.90 5 3.55

4 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA II 612 584 1,196 61 58 120 0 0 0 0 0 0

5 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH I 1,545 1,476 3,021 155 148 302 1 0.65 0 0 1 0.33

6 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH II 1,878 1,794 3,672 188 179 367 1 0.53 0 0 1 0.27

7 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR I 751 718 1,469 75 72 147 0 0 0 0 0 0

8 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR II 406 388 794 41 39 79 0 0 0 0 0 0

9 SINGKAWANG BARAT SINGKAWANG BARAT 2,723 2,602 5,325 272 260 533 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 11,245 10,743 21,988 1,125 1,074 2,199 5 0.44 2 0.19 7 0.32

Keterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

JUMLAH BALITA JUMLAH PERKIRAAN

PENDERITANO KECAMATAN PUSKESMAS

PNEUMONIA PADA BALITA

PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI

L P L + P

Page 113: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

TABEL 11

KOTA SINGKAWANG

TAHUN 2016

L P L+PPROPORSI

KELOMPOK

UMUR

L P L+PPROPORSI

KELOMPOK

UMUR

L P L+P L P L+PPROPORSI

KELOMPOK

UMUR

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 ≤ 4 TAHUN 0 1 1 2.3 tad tad tad tad tad tad tad 0 0 0 0.0

2 5 - 14 TAHUN 0 1 1 2.3 tad tad tad tad tad tad tad 0 0 0 0.0

3 15 - 19 TAHUN 0 2 2 4.5 tad tad tad tad tad tad tad 0 1 1 4.0

4 20 - 24 TAHUN 1 0 1 2.3 tad tad tad tad tad tad tad 2 7 9 36.0

5 25 - 49 TAHUN 25 14 39 88.6 tad tad tad tad tad tad tad 8 5 13 52.0

6 ≥ 50 TAHUN 0 0 0 0.0 tad tad tad tad tad tad tad 2 0 2 8.0

JUMLAH (KAB/KOTA) tad tad 44 32 22 54 tad tad tad 12 13 25

PROPORSI JENIS KELAMIN tad tad 59.26 40.74 tad tad 48.0 52.0

Sumber : P 2

Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN

NO KELOMPOK UMUR

H I V AIDS SYPHILISJUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS

Page 114: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

TABEL 12

KOTA SINGKAWANG

TAHUN 2016

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 PMI KOTA SINGKAWANG 5,561 1,112 6,673 5,561 100 1,112 100 6,673 100 6 0.11 6 0.54 12 0.18

JUMLAH 5,561 1,112 6,673 5,561 100 1,112 100 6,673 100 6 0.11 6 0.54 12 0.18

Sumber : Unit Donor Darah PMI

POSITIF HIV

L + P L P L + P

JUMLAH PENDONOR

PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN

NO UNIT TRANSFUSI DARAH

DONOR DARAH

SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING

TERHADAP HIV

L P

Page 115: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

TABEL 13

KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA SINGKAWANG

TAHUN 2016

L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN I 16,201 15,534 31,735 347 332 679 314 91 288 87 602 89

2 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN II 8,849 8,485 17,334 189 182 371 337 178 289 159 626 169

3 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA I 6,925 6,640 13,565 148 142 290 306 206 294 207 600 207

4 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA II 5,872 5,629 11,501 126 120 246 278 221 262 217 540 219

5 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH I 14,831 14,223 29,054 317 304 622 123 39 138 45 261 42

6 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH II 18,035 17,293 35,328 386 370 756 149 39 151 41 300 40

7 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR I 7,216 6,920 14,136 154 148 303 400 259 399 269 799 264

8 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR II 3,901 3,740 7,641 83 80 164 313 375 286 357 599 366

9 SINGKAWANG BARAT SINGKAWANG BARAT 26,145 25,069 51,214 560 536 1,096 197 35 187 35 384 35

JUMLAH (KAB/KOTA) 107,975 103,533 211,508 2,311 2,216 4,526 2,417 105 2,294 104 4,711 104

ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 214

Sumber : P 2Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK

DIAREJUMLAH TARGET

PENEMUAN

DIARE DITANGANI

Page 116: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

TABEL 14

KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA SINGKAWANG

TAHUN 2016

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN I 0 0 0 2 0 2 2 0 2

2 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN II 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA I 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA II 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH I 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH II 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR I 0 0 0 0 1 1 0 1 1

8 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR II 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 SINGKAWANG BARAT SINGKAWANG BARAT 0 0 0 0 1 1 0 1 1

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 2 2 4 2 2 4

PROPORSI JENIS KELAMIN #DIV/0! #DIV/0! 50 50 50 50

ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 1.85 1.93 1.89

Sumber : P 2

PB + MBPausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta BasahNO KECAMATAN PUSKESMAS

KASUS BARU

Page 117: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

TABEL 15

KOTA SINGKAWANGTAHUN 2016

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8

1 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN I 2 0 0 0 0

2 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN II 0 0 0 0 0

3 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA I 0 0 0 0 0

4 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA II 0 0 0 0 0

5 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH I 0 0 0 0 0

6 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH II 0 0 0 0 0

7 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR I 1 0 0 0 0

8 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR II 0 0 0 0 0

9 SINGKAWANG BARAT SINGKAWANG BARAT 1 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 4 0 0 0 0

ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK 0

Sumber : P 2

KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

PENDERITA KUSTA

0-14 TAHUN

KASUS BARU

CACAT TINGKAT 2NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDERITA

KUSTA

Page 118: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

TABEL 16

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA SINGKAWANG

TAHUN 2016

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN I 0 0 0 2 0 2 2 0 2

2 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN II 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA I 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA II 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH I 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH II 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR I 0 0 0 0 1 1 0 1 1

8 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR II 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 SINGKAWANG BARAT SINGKAWANG BARAT 0 0 0 0 1 1 0 1 1

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 2 2 4 2 2 4

ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 0.19 0.19 0.19

Sumber : P 2

NO KECAMATAN PUSKESMAS

KASUS TERCATAT

Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH

Page 119: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

TABEL 17

PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA SINGKAWANG

TAHUN 2016

KUSTA (PB) KUSTA (MB)

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2 0 0 0 0 0 0

2 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0

8 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 SINGKAWANG BARAT SINGKAWANG BARAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 4 0 0 0 0 0 0

Sumber : P 2 Keterangan : a = Penderita kusta PB/MB merupakan penderita pada kohort yang sama

PENDERITA MBa

L + P

RFT MB

L PL PNO KECAMATAN PUSKESMAS

RFT PB

L + PPENDERITA PB

a

Page 120: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

TABEL 18

KOTA SINGKAWANGTAHUN 2016

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK

<15 TAHUN

JUMLAH KASUS AFP

(NON POLIO)

1 2 3 4 5

1 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN I 9,333 0

2 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN II 5,098 0

3 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA I 3,990 0

4 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA II 3,383 0

5 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH I 8,545 0

6 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH II 10,390 1

7 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR I 4,158 0

8 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR II 2,247 0

9 SINGKAWANG BARAT SINGKAWANG BARAT 15,062 1

JUMLAH (KAB/KOTA) 62,206 2

AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN 3.22

Sumber : P 2

Keterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu sebesar:62,206

JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Page 121: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

TABEL 19

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KOTA SINGKAWANGTAHUN 2016

JUMLAH KASUS PD3I

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN I 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

7 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 SINGKAWANG BARAT SINGKAWANG BARAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

CASE FATALITY RATE (%) 0 0 0

Sumber : P 2

JUMLAH KASUSMENINGGAL

TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUM

JUMLAH KASUSMENINGGAL

PERTUSISNO KECAMATAN PUSKESMASDIFTERI

JUMLAH KASUSMENINGGAL

Page 122: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

TABEL 20

KOTA SINGKAWANG

TAHUN 2016

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN I 13 6 19 0 0 0 0 0 0 0

2 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN II 4 1 5 0 0 0 0 0 0 0

3 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA I 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0

4 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA II 5 10 15 0 0 0 0 0 0 0

5 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH I 5 2 7 0 0 0 0 0 0 0

6 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH II 13 6 19 0 0 0 0 0 0 0

7 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR I 3 2 5 0 0 0 0 0 0 0

8 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR II 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0

9 SINGKAWANG BARAT SINGKAWANG BARAT 28 15 43 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 71 45 116 0 0 0 0 0 0 0

CASE FATALITY RATE (%) 0

Sumber : P 2

JUMLAH KASUS PD3I

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

CAMPAK

JUMLAH KASUSMENINGGAL

POLIO HEPATITIS BNO KECAMATAN PUSKESMAS

Page 123: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

TABEL 21

JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA SINGKAWANG

TAHUN 2016

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN I 10 7 17 0 0 0 0 0 0.0

2 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN II 2 4 6 0 0 0 0 0 0

3 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA I 1 0 1 0 0 0 0 0 0

4 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA II 1 2 3 0 0 0 0 0 0

5 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH I 11 7 18 0 0 0 0 0 0

6 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH II 4 3 7 0 1 1 0.0 33.3 14.3

7 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR I 0 2 2 0 0 0 0 0 0

8 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR II 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 SINGKAWANG BARAT SINGKAWANG BARAT 11 11 22 1 0 1 9.1 0 5

JUMLAH (KAB/KOTA) 40 36 76 1 0 2 2.5 0.0 2.63

INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 37.0 34.8 35.9

Sumber : P 2Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

NO KECAMATAN MENINGGAL CFR (%)JUMLAH KASUSPUSKESMAS

DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

Page 124: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

TABEL 22 KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KOTA SINGKAWANG TAHUN 2016

L P L+P L % P % L+P % L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN I tad tad 58 tad tad 58 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN II tad tad 706 tad tad 706 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA I tad tad 264 tad tad 264 1 1 2 0.8 0 0 0 0 0 0

4 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA II tad tad 15 tad tad 15 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH I tad tad 278 tad tad 278 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH II tad tad tad tad 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0

7 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR I tad tad 552 tad tad 552 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR II tad tad tad tad 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0

9 SINGKAWANG BARAT SINGKAWANG BARAT tad tad 154 tad tad 154 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) tad tad 2,027 tad tad 2,027 1 1 2 0.1 0 0 0 0 0 0

JUMLAH PENDUDUK BERISIKO 62,021 39,338 101,359

ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO 0.02 0.03 0.02

Sumber : P 2Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

CFRMENINGGAL SUSPEK

MALARIA

NO KECAMATAN PUSKESMAS POSITIFL P L+P

SEDIAAN DARAH DIPERIKSA

Page 125: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

TABEL 23

PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KOTA SINGKAWANG

TAHUN 2016

L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN I 0 0 0 0 0 0

2 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN II 0 0 0 0 0 0

3 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA I 0 0 0 0 0 0

4 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA II 0 0 0 0 0 0

5 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH I 0 0 0 0 0 0

6 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH II 0 0 0 0 0 0

7 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR I 0 0 0 0 0 0

8 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR II 0 0 0 0 0 0

9 SINGKAWANG BARAT SINGKAWANG BARAT 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0

ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 0 0 0

Sumber : P 2

Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

JUMLAH SELURUH KASUSKASUS BARU DITEMUKANNO KECAMATAN PUSKESMAS

PENDERITA FILARIASIS

Page 126: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

TABEL 24

PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KOTA SINGKAWANG

TAHUN 2016

LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +

PEREMPUANJUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN I 10,440 10,048 20,488 tad tad tad tad tad tad

2 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN II 5,702 5,488 11,190 tad tad tad tad tad tad

3 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA I 4,462 4,295 8,757 tad tad tad tad tad tad

4 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA II 3,784 3,641 7,425 tad tad tad tad tad tad

5 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH I 9,557 9,200 18,757 tad tad tad tad tad tad

6 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH II 11,622 11,186 22,808 tad tad tad tad tad tad

7 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR I 4,650 4,476 9,126 tad tad tad tad tad tad

8 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR II 2,514 2,419 4,933 tad tad tad tad tad tad

9 SINGKAWANG BARAT SINGKAWANG BARAT 16,848 16,216 33,064 tad tad tad tad tad tad

JUMLAH (KAB/KOTA) 69,579 66,969 136,548 tad tad tad tad tad tad

Sumber : P 2

LAKI-LAKI +

PEREMPUAN

HIPERTENSI / TEKANAN DARAH TINGGIDILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH

LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +

PEREMPUANNO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUNLAKI-LAKI PEREMPUAN

Page 127: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

TABEL 25

PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KOTA SINGKAWANGTAHUN 2016

LAKI-LAKIPEREMPUA

N

LAKI-LAKI +

PEREMPUA

N

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN I 0 tad tad tad tad tad tad

2 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN II 0 tad tad tad tad tad tad

3 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA I 0 tad tad tad tad tad tad

4 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA II 0 tad tad tad tad tad tad

5 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH I 0 tad tad tad tad tad tad

6 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH II 0 tad tad tad tad tad tad

7 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR I 0 tad tad tad tad tad tad

8 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR II 0 tad tad tad tad tad tad

9 SINGKAWANG BARAT SINGKAWANG BARAT 0 tad tad tad tad tad tad

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 tad tad tad tad tad tad

Sumber : LB 1

NO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH PENGUNJUNG

PUSKESMAS DAN JARINGANNYA

BERUSIA ≥ 15 TAHUN

DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN

OBESITAS

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN

Page 128: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

TABEL 26

CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

KOTA SINGKAWANGTAHUN 2016

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN I 4,010 62 1.55 7 11.29 0 0

2 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN II 2,190 0 0 0 0 0 0

3 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA I 1,714 81 4.73 0 0 0 0

4 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA II 1,453 54 3.72 0 0 0 0

5 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH I 3,671 120 3.27 21 17.50 0 0

6 SINGKAWANG TENGAH II SINGKAWANG TENGAH II 4,465 91 2.04 24 26.37 3 3.30

7 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR I 1,786 106 5.94 26 24.53 4 3.77

8 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR II 966 12 1.24 0 0 0 0

9 SINGKAWANG BARAT SINGKAWANG BARAT 6,472 209 3.23 52 24.88 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 26,727 735 2.75 130 17.69 7 0.95

Sumbe : P 2Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat

CBE: Clinical Breast Examination

PEMERIKSAAN LEHER RAHIM

DAN PAYUDARATUMOR / BENJOLAN

NO KECAMATAN PUSKESMASPEREMPUAN

USIA 30-50 TAHUN

IVA POSITIF

Page 129: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

TABEL 27

JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)KOTA SINGKAWANG

TAHUN 2016

DIKETAHUIDITANGGU-

LANGIAKHIR L P L+P

0-7

HARI

8-28

HARI

1-11

BLN

1-4

THN

5-9

THN

10-14

THN

15-19

THN

20-44

THN

45-54

THN

55-59

THN

60-69

THN

70+

THNL P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

1 Hepatitis A 1 1 12/1 12/1 12/1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2,348 2,251 4,599 0.04 - 0.02 - - -

2 Keracunan 1 1 11/4 11/4 11/4 6 0 6 0 0 0 0 6 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 15,521 14,883 30,404 0.04 - 0.02 - - -

3 Campak 1 1 2/6 2/6 30/6 4 2 6 0 0 3 2 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 16,200 15,534 31,734 0.02 0.01 0.02 - - -

4 Campak 1 4 22/10 22/10 26/10 5 5 10 0 0 0 4 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 26,145 25,069 51,214 0.02 0.02 0.02 - - -

5 Campak 1 1 9/11 9/11 23/11 2 6 8 0 0 1 0 4 2 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1,197 1,148 2,345 0.17 0.52 0.34 - - -

6 DIPHTERI 1 1 30/11 30/11 30/11 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 16,200 15,534 31,734 0.01 - 0.00 - - -

Sumber : P 2

JUMLAH

KEC

YANG TERSERANG

WAKTU KEJADIAN (TANGGAL) KELOMPOK UMUR PENDERITA

JUMLAH

DESA/KEL

CFR (%)

NOJENIS KEJADIAN

LUAR BIASA

ATTACK RATE (%)JUMLAH PENDERITA JUMLAH KEMATIANJUMLAH PENDUDUK

TERANCAM

Page 130: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

TABEL 28

KOTA SINGKAWANGTAHUN 2016

JUMLAH DITANGANI <24 JAM %1 2 3 4 5 6

1 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN I 2 2 0

2 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN II 0 0 0

3 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA I 0 0 0

4 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA II 1 1 100

5 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH I 1 1 100

6 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH II 1 1 0

7 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR I 0 0 0

8 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR II 0 0 0

9 SINGKAWANG BARAT SINGKAWANG BARAT 1 1 100

JUMLAH (KAB/KOTA) 6 6 100

Sumber : P 2

KLB DI DESA/KELURAHANNO PUSKESMASKECAMATAN

KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM

Page 131: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

TABEL 29

MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKOTA SINGKAWANG

TAHUN 2016

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN I 747 747 100 634 84.87 713 571 80.08 543 76.16 609 85.41

2 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN II 408 399 97.79 358 87.75 389 367 94.34 365 93.83 373 95.89

3 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA I 319 304 95.30 292 91.54 305 268 87.87 268 87.87 270 88.52

4 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA II 271 258 95.20 231 85.24 258 203 78.68 200 77.52 203 78.68

5 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH I 684 705 103.07 683 99.85 653 640 98.01 599 91.73 640 98.01

6 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH II 831 765 92.06 519 62.45 794 699 88.04 668 84.13 699 88.04

7 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR I 333 286 85.89 262 78.68 318 243 76.42 232 72.96 244 76.73

8 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR II 180 191 106.11 168 93.33 172 158 91.86 149 86.63 167 97.09

9 SINGKAWANG BARAT SINGKAWANG BARAT 1,205 1,129 93.69 1,084 89.96 1,149 1,021 88.86 960 83.55 1,021 88.86

JUMLAH (KAB/KOTA) 4,978 4,784 96.10 4,231 84.99 4,751 4,170 87.77 3,984 83.86 4,226 88.95

Sumber : KIA

CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS

IBU BERSALIN/NIFASIBU HAMIL

PERSALINAN

DITOLONG NAKES

MENDAPAT

YANKES NIFAS

IBU NIFAS

MENDAPAT VIT A JUMLAHK1 K4NO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH

Page 132: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

TABEL 30

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKOTA SINGKAWANG

TAHUN 2016

TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN I 747 24 3.21 64 8.57 108 14.5 113 15.1 134 17.9 419 56.1

2 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN II 408 4 0.98 0 0.00 4 1.0 1 0.2 1 0.2 6 1.5

3 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA I 319 0 0.00 15 4.70 44 13.8 42 13.2 34 10.7 135 42.3

4 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA II 271 0 0.00 3 1.11 21 7.7 18 6.6 35 12.9 77 28.4

5 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH I 684 117 17.11 109 15.94 91 13.3 59 8.6 81 11.8 340 49.7

6 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH II 831 8 0.96 8 0.96 12 1.4 9 1.1 19 2.3 48 5.8

7 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR I 333 11 3.30 62 18.62 70 21.0 54 16.2 85 25.5 271 81.4

8 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR II 180 8 4.4 8 4.4 16 8.9 32 17.8 18 10.0 74 41.1

9 SINGKAWANG BARAT SINGKAWANG BARAT 1,205 3 0.2 3 0.2 8 0.7 5 0.4 0 0 16 1.3

JUMLAH (KAB/KOTA) 4,978 175 3.5 272 5.5 374 7.5 333 6.7 407 8.2 1,386 27.8

Sumber : KESGA

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMILJUMLAH IBU

HAMILNO KECAMATAN PUSKESMAS

Page 133: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

TABEL 31

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKOTA SINGKAWANG

TAHUN 2016

TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN I 6,236 43 0.7 138 2.2 199 3.2 267 4.3 284 4.6

2 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN II 3,406 9 0.3 0 - 6 0.2 1 0.0 1 0.0

3 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA I 2,666 0 - 41 1.5 54 2.0 49 1.8 41 1.5

4 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA II 2,260 0 - 3 0.1 42 1.9 40 1.8 53 2.3

5 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH I 5,709 123 2.2 109 1.9 106 1.9 69 1.2 99 1.7

6 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH II 6,942 27 0.4 55 0.8 94 1.4 161 2.3 163 2.3

7 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR I 2,778 11 0.4 62 2.2 70 2.5 54 1.9 85 3.1

8 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR II 1,502 22 1.5 23 1.5 37 2.5 50 3.3 31 2.1

9 SINGKAWANG BARAT SINGKAWANG BARAT 10,063 5 0.0 10 0.1 24 0.2 26 0.3 1 0.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 41,562 240 0.6 441 1.1 632 1.5 717 1.7 758 1.8

Sumber : P 2

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH WUS

(15-39 TAHUN)

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS

Page 134: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

TABEL 32

JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKOTA SINGKAWANG

TAHUN 2016

FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8

1 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN I 747 747 100 634 84.87

2 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN II 408 399 97.79 358 87.75

3 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA I 319 304 95.30 292 91.54

4 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA II 271 258 95.20 230 84.87

5 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH I 684 705 103 683 99.85

6 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH II 831 756 90.97 519 62.45

7 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR I 333 286 85.89 262 78.68

8 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR II 180 191 106 168 93.33

9 SINGKAWANG BARAT SINGKAWANG BARAT 1205 1,129 93.69 1,084 89.96

JUMLAH (KAB/KOTA) 4978 4,775 95.92 4,230 84.97

Sumber : KESGA

KECAMATANJUMLAH

IBU HAMILNO PUSKESMAS

Page 135: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

TABEL 33

KOTA SINGKAWANG

TAHUN 2016

S % L P L + P L P L + P S % S % S %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN I 747 149 82 54.9 348 331 679 52 50 102 tad tad tad tad 43 42.2

2 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN II 408 82 49 60.0 190 181 371 29 27 56 tad tad tad tad 24 43.1

3 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA I 319 64 61 95.6 149 141 290 22 21 44 tad tad tad tad 26 59.8

4 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA II 271 54 33 60.9 126 120 246 19 18 37 tad tad tad tad 7 19.0

5 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH I 684 137 47 34.4 319 303 622 48 45 93 tad tad tad tad 27 28.9

6 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH II 831 166 73 43.9 388 368 756 58 55 113 tad tad tad tad 60 52.9

7 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR I 333 67 52 78.1 155 147 302 23 22 45 tad tad tad tad 20 44.2

8 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR II 180 36 65 180.6 83 80 163 12 12 24 tad tad tad tad 12 49.1

9 SINGKAWANG BARAT SINGKAWANG BARAT 1,205 241 85 35.3 562 534 1,096 84 80 164 tad tad tad tad 59 35.9

JUMLAH (KAB/KOTA) 4,978 996 547 54.9 2,320 2,205 4,525 348 331 679 tad tad tad tad 278 41.0

Sumber : KESGA

JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL

MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO PUSKESMASKECAMATANJUMLAH

IBU HAMIL

JUMLAH LAHIR HIDUP

PERKIRAAN

BUMIL

DENGAN

KOMPLIKASI

KEBIDANAN

PERKIRAAN NEONATAL

KOMPLIKASI

PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL

L + PL P

PENANGANAN

KOMPLIKASI

KEBIDANAN

Page 136: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

TABEL 34

KOTA SINGKAWANGTAHUN 2016

PESERTA KB AKTIF

MKJP

IUD % MOP % MOW %IM

PLAN% JUMLAH %

KON

DOM % SUNTIK % PIL %

OBAT

VAGINA%

LAIN

NYA% JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN I 21 0.8 0 0.0 2 0.1 41 1.6 64 2.6 26 1.0 1,723 68.8 693 27.7 0 0.0 0 0.0 2,442 97.4 2,506 100

2 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN II 8 0.5 3 0.2 24 1.4 55 3.3 90 5.4 9 0.5 956 57.2 616 36.9 0 0.0 0 0.0 1,581 94.6 1,671 100

3 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA I 25 1.6 2 0.1 16 1.1 10 0.7 53 3.5 16 1.1 522 34.3 931 61.2 0 0.0 0 0.0 1,469 96.5 1,522 100

4 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA II 22 1.3 2 0.1 22 1.3 28 1.7 74 4.5 29 1.7 750 45.2 807 48.6 0 0.0 0 0.0 1,586 95.5 1,660 100

5 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH I 75 3.5 1 0.0 29 1.3 35 1.6 140 6.4 50 2.3 1,294 59.5 689 31.7 0 0.0 0 0.0 2,033 93.6 2,173 100

6 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH II 36 2.0 0 0.0 30 1.6 123 6.7 189 10.3 0 0.0 1,013 55.0 637 34.6 1 0.1 1 0.1 1,652 89.7 1,841 100

7 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR I 10 0.6 0 0.0 34 2.1 53 3.3 97 6.1 10 0.6 546 34.1 950 59.3 0 0.0 0 0.0 1,506 93.9 1,603 100

8 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR II 2 0.2 0 0.0 10 1.1 43 4.5 55 5.8 17 1.8 576 60.9 296 31.3 1 0.1 1 0.1 891 94.2 946 100

9 SINGKAWANG BARAT SINGKAWANG BARAT 224 3.7 6 0.1 26 0.4 104 1.7 360 5.9 83 1.4 2,898 47.6 2,746 45.1 0 0.0 0 0.0 5,727 94.1 6,087 100

JUMLAH (KAB/KOTA) 423 2.1 14 0.1 193 1.0 492 2.5 1,122 5.6 240 1.2 10,278 51.4 8,365 41.8 2 0.0 2 0.0 18,887 94.4 20,009 100

Sumber : KESPROKeterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

MKJP +

NON

MKJP

% MKJP +

NON

MKJP

NO KECAMATAN PUSKESMASNON MKJP

Page 137: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

TABEL 35

KOTA SINGKAWANG

TAHUN 2016

PESERTA KB BARU

MKJP

IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KONDOM % SUNTIK % PIL %OBAT

VAGINA%

LAIN

NYA% JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN I 12 4.4 0 0.0 0 0.0 27 9.8 39 14.2 5 1.8 169 61.5 62 22.5 0.0 0.0 236 85.8 275 100

2 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN II 4 1.6 0 0.0 9 3.6 17 6.8 30 12.0 3 1.2 132 53.0 84 33.7 0.0 0.0 219 88.0 249 100

3 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA I 8 2.6 0 0.0 0 0.0 3 1.0 11 3.6 1 0.3 188 61.4 106 34.6 0.0 0.0 295 96.4 306 100

4 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA II 4 2.1 0 0.0 0 0.0 11 5.9 15 8.0 19 10.2 97 51.9 56 29.9 0.0 0.0 172 92.0 187 100

5 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH I 9 4.2 0 0.0 4 1.9 6 2.8 19 9.0 7 3.3 126 59.4 60 28.3 0.0 0.0 193 91.0 212 100

6 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH II 12 4.5 0 0.0 2 0.8 12 4.5 26 9.8 0 0.0 182 68.4 58 21.8 0.0 0.0 240 90.2 266 100

7 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR I 0 0.0 0 0.0 14 5.5 8 3.2 22 8.7 9 3.6 114 45.1 108 42.7 0.0 0.0 231 91.3 253 100

8 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR II 0 0.0 0 0.0 8 6.5 11 8.9 19 15.3 1 0.8 74 59.7 30 24.2 0.0 0.0 105 84.7 124 100

9 SINGKAWANG BARAT SINGKAWANG BARAT 40 11.0 0 0.0 2 0.6 16 4.4 58 16.0 6 1.7 182 50.1 117 32.2 0.0 0.0 305 84.0 363 100

JUMLAH (KAB/KOTA) 89 4.0 0 0.0 39 1.7 111 5.0 239 10.7 51 2.3 1,264 56.6 681 30.5 0 0.0 0 0.0 1,996 89.3 2,235 100

Sumber : KESPRO

Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NON MKJP MKJP +

NON

MKJP

% MKJP

+ NON

MKJP

NO KECAMATAN PUSKESMAS

Page 138: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

TABEL 36

JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKOTA SINGKAWANG

TAHUN 2016

PESERTA KB BARU

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8

1 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN I 6,526 275 4.2 2,506 38.4

2 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN II 3,565 249 7.0 1,671 46.9

3 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA I 2,790 306 11.0 1,522 54.6

4 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA II 2,365 187 7.9 1,660 70.2

5 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH I 5,975 212 3.5 2,173 36.4

6 SINGKAWANG TENGAH II SINGKAWANG TENGAH II 7,266 266 3.7 1,841 25.3

7 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR I 2,907 253 8.7 1,603 55.1

8 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR II 1,572 124 7.9 946 60.2

9 SINGKAWANG BARAT SINGKAWANG BARAT 10,532 363 3.4 6,087 57.8

JUMLAH (KAB/KOTA) 43,498 2,235 5.1 20,009 46.0

Sumber : KESPRO

PESERTA KB AKTIFJUMLAH PUSNO KECAMATAN PUSKESMAS

Page 139: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

TABEL 37

KOTA SINGKAWANGTAHUN 2016

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN I 348 331 679 tad tad 617 91 tad tad 36 5.83

2 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN II 190 181 371 tad tad 385 104 tad tad 17 4.42

3 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA I 149 141 290 tad tad 272 94 tad tad 29 10.66

4 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA II 126 120 246 tad tad 200 81 tad tad 7 3.50

5 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH I 319 303 622 tad tad 635 102 tad tad 24 3.78

6 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH II 388 368 756 tad tad 704 93 tad tad 55 7.81

7 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR I 155 147 302 tad tad 253 84 tad tad 20 7.91

8 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR II 83 80 163 tad tad 167 102 tad tad 14 8.38

9 SINGKAWANG BARAT SINGKAWANG BARAT 562 534 1,096 tad tad 1,001 91 tad tad 50 5.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 2,320 2,205 4,525 tad tad 4,234 94 tad tad 252 5.95

Sumber : KIA

NO KECAMATAN PUSKESMAS

BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

P LL + P L + P

BBLRJUMLAH LAHIR HIDUP

L

BAYI BARU LAHIR DITIMBANG

P

Page 140: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

TABEL 38

CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA SINGKAWANG

TAHUN 2016

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN I 348 331 679 tad tad 599 88 tad tad 532 78.4

2 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN II 190 181 371 tad tad 375 101.1 tad tad 365 98.4

3 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA I 149 141 290 tad tad 271 93 tad tad 268 92.4

4 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA II 126 120 246 tad tad 200 81.3 tad tad 199 80.9

5 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH I 319 303 622 tad tad 635 102.1 tad tad 588 94.5

6 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH II 388 368 756 tad tad 699 92 tad tad 672 88.9

7 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR I 155 147 302 tad tad 245 81 tad tad 241 79.8

8 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR II 83 80 163 tad tad 166 102 tad tad 152 93.3

9 SINGKAWANG BARAT SINGKAWANG BARAT 562 534 1,096 tad tad 1,024 93.4 tad tad 1,024 93.4

JUMLAH (KAB/KOTA) 2,320 2,205 4,525 tad tad 4,214 93.1 tad tad 4,041 89.3

Sumber : KIA

JUMLAH LAHIR HIDUPNO KECAMATAN PUSKESMAS P L + P

KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP)

P L + PL

KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1)

L

Page 141: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

TABEL 39

KOTA SINGKAWANGTAHUN 2016

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN I 352 tad tad 19 5.4

2 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN II 193 tad tad 36 18.7

3 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA I 151 tad tad 37 24.5

4 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA II 128 tad tad 66 51.6

5 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH I 323 tad tad 74 22.9

6 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH II 392 tad tad 205 52.3

7 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR I 157 tad tad 73 46.5

8 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR II 85 tad tad 23 27.1

9 SINGKAWANG BARAT SINGKAWANG BARAT 569 tad tad 83 14.6

JUMLAH (KAB/KOTA) - - 2,350 tad tad 616 26.2

Sumber : KESGA

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIFUSIA 0-6 BULAN

L + P

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATANJUMLAH BAYI 0 - 6 BULAN

PUSKESMASL P

Page 142: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

TABEL 40

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA SINGKAWANG

TAHUN 2016

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN I 361 344 705 tad tad 371 52.6

2 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN II 197 188 385 tad tad 195 50.6

3 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA I 154 147 301 tad tad 248 82.4

4 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA II 131 124 255 tad tad 204 80.0

5 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH I 331 314 645 tad tad 398 61.7

6 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH II 403 382 785 tad tad 527 67.1

7 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR I 161 153 314 tad tad 211 67.2

8 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR II 87 83 170 tad tad 171 100.6

9 SINGKAWANG BARAT SINGKAWANG BARAT 583 554 1,137 tad tad 492 43.3

JUMLAH (KAB/KOTA) 2,408 2,289 4,697 tad tad 2,817 60.0

Sumber : KESGA

P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH BAYI

PELAYANAN KESEHATAN BAYI

Page 143: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

TABEL 41

KOTA SINGKAWANG

TAHUN 2016

1 2 3 4 5 6

1 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN I 1 0 0

2 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN II 3 0 0

3 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA I 3 3 100

4 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA II 4 1 25

5 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH I 4 0 0

6 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH II 2 1 50

7 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR I 3 1 33

8 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR II 2 1 50

9 SINGKAWANG BARAT SINGKAWANG BARAT 4 1 25

JUMLAH (KAB/KOTA) 26 8 30.8

Sumber : P 2

CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

% DESA/KELURAHAN

UCINO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH

DESA/KELURAHAN

DESA/KELURAHAN

UCI

Page 144: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

TABEL 42

CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA SINGKAWANG

TAHUN 2016

BAYI DIIMUNISASI

Hb < 7 hari BCG

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN I 348 331 679 296 85.06 239 72.21 535 78.79 236 67.82 214 64.65 450 66.27

2 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN II 190 181 371 138 72.63 118 65.19 256 69.00 120 63.16 130 71.82 250 67.39

3 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA I 149 141 290 134 89.93 126 89.36 260 89.66 140 93.96 123 87.23 263 90.69

4 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA II 126 120 246 126 100 75 62.50 201 81.71 102 80.95 80 66.67 182 73.98

5 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH I 319 303 622 235 73.67 199 65.68 434 69.77 228 71.47 206 67.99 434 69.77

6 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH II 388 368 756 319 82.22 292 79.35 611 80.82 297 76.55 260 70.65 557 73.68

7 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR I 155 147 302 136 87.74 122 82.99 258 85.43 109 70.32 77 52.38 186 61.59

8 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR II 83 80 163 76 91.57 69 86.25 145 88.96 88 106 77 96.25 165 101

9 SINGKAWANG BARAT SINGKAWANG BARAT 562 534 1096 418 74.38 318 59.55 736 67.15 391 69.57 395 73.97 786 71.72

JUMLAH (KAB/KOTA) 2,320 2,205 4,525 1,878 80.95 1,558 70.66 3,436 75.93 1,711 73.75 1,562 70.84 3,273 72.33

Sumber : P 2

L + P L P L + PNO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH LAHIR HIDUP

L P

Page 145: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

TABEL 43

CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA SINGKAWANG

TAHUN 2016

BAYI DIIMUNISASI

DPT-HB3/DPT-HB-Hib3 POLIO 4a CAMPAK IMUNISASI DASAR LENGKAP

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN I 361 344 705 166 46.0 181 52.6 347 49.2 168 46.5 185 53.8 353 50.1 210 58.2 178 51.7 388 55.0 189 52.4 165 48.0 354 50.2

2 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN II 197 188 385 122 61.9 110 58.5 232 60.3 128 65.0 103 54.8 231 60.0 113 57.4 95 50.5 208 54.0 97 49.2 81 43.1 178 46.2

3 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA I 154 147 301 136 88.3 120 81.6 256 85.0 136 88.3 124 84.4 260 86.4 121 78.6 146 99.3 267 88.7 117 76.0 146 99.3 263 87.4

4 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA II 131 124 255 100 76.3 95 76.6 195 76.5 90 68.7 92 74.2 182 71.4 89 67.9 94 75.8 183 71.8 83 63.4 83 66.9 166 65.1

5 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH I 331 314 645 237 71.6 196 62.4 433 67.1 242 73.1 207 65.9 449 69.6 214 64.7 218 69.4 432 67.0 176 53.2 172 54.8 348 54.0

6 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH II 403 382 785 307 76.2 262 68.6 569 72.5 305 75.7 268 70.2 573 73.0 334 82.9 283 74.1 617 78.6 234 58.1 176 46.1 410 52.2

7 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR I 161 153 314 81 50.3 76 49.7 157 50.0 68 42.2 90 58.8 158 50.3 72 44.7 59 38.6 131 41.7 59 36.6 55 35.9 114 36.3

8 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR II 87 83 170 88 101 91 110 179 105 101 116 95 114 196 115 90 103 94 113 184 108 86 98.9 93 112 179 105

9 SINGKAWANG BARAT SINGKAWANG BARAT 583 554 1,137 296 50.8 287 51.8 583 51.3 291 49.9 290 52.3 581 51.1 330 56.6 331 59.7 661 58.1 274 47.0 279 50.4 553 48.6

JUMLAH (KAB/KOTA) 2,408 2,289 4,697 1,533 63.7 1,418 61.9 2,951 62.8 1,529 63.5 1,454 63.5 2,983 63.5 1,573 65.3 1,498 65.4 3,071 65.4 1,315 54.6 1,250 54.6 2,565 54.6

Sumber : P 2Keterangan: a = khusus provinsi yang menerapkan 3 dosis polio maka diisi dengan polio 3

NO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH BAYI

(SURVIVING INFANT)L P L + PL P L + PL + P L P L + P L P

Page 146: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

TABEL 44

CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA SINGKAWANG

TAHUN 2016

BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)

L P L+P SƷ % S % S % L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN I 361 344 705 0.0 0.0 619 56.8 1,325 1,268 2,593 0.0 0.0 2,248 56.1 1,686 1,612 3,298 - 0.0 - 0.0 2,867 56.2

2 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN II 197 188 385 0.0 0.0 290 42.3 724 692 1,416 0.0 0.0 1,272 50.4 921 880 1,801 - 0.0 - 0.0 1,562 48.6

3 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA I 154 147 301 0.0 0.0 266 47.8 567 542 1,109 0.0 0.0 1,167 57.0 721 689 1,410 - 0.0 - 0.0 1,433 55.0

4 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA II 131 124 255 0.0 0.0 219 24.3 481 459 940 0.0 0.0 868 26.2 612 583 1,195 - 0.0 - 0.0 1,087 25.8

5 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH I 331 314 645 0.0 0.0 601 42.0 1,214 1,160 2,374 0.0 0.0 2,260 43.0 1,545 1,474 3,019 - 0.0 - 0.0 2,861 42.8

6 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH II 403 382 785 0.0 0.0 710 64.6 1,476 1,411 2,887 0.0 0.0 2,432 60.2 1,879 1,793 3,672 - 0.0 - 0.0 3,142 61.1

7 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR I 161 153 314 0.0 0.0 149 30.8 590 565 1,155 0.0 0.0 458 25.7 751 718 1,469 - 0.0 - 0.0 607 26.8

8 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR II 87 83 170 0.0 0.0 171 13.1 319 305 624 0.0 0.0 735 15.3 406 388 794 - 0.0 - 0.0 906 14.8

9 SINGKAWANG BARAT SINGKAWANG BARAT 583 554 1,137 0.0 0.0 1,006 88.5 2,140 2,046 4,186 0.0 0.0 3,339 79.8 2,723 2,600 5,323 - 0.0 - 0.0 4,345 81.6

JUMLAH (KAB/KOTA) 2,408 2,289 4,697 - 0.0 - 0.0 4,031 85.8 8,836 8,448 17,284 - 0.0 - 0.0 14,779 85.5 11,244 10,737 21,981 - 0.0 - 0.0 18,810 85.6

Sumber : KESGAKeterangan: Pelaporan pemberian vitamin A dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A dalam setahun

dihitung dengan mengakumulasi bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A di bulan Februari dan yang mendapat vitamin A di bulan Agustus

NO KECAMATAN PUSKESMASL + P

JUMLAH BAYILP

MENDAPAT VIT A

LJUMLAH

PL + P L L + P

MENDAPAT VIT A

P

MENDAPAT VIT AJUMLAH

Page 147: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

TABEL 45

JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA SINGKAWANG

TAHUN 2016

L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN I 706 672 1,378 372 27.0 91 6.6

2 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN II 386 367 753 329 43.7 54 7.2

3 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA I 302 287 589 337 57.2 225 38.2

4 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA II 256 243 499 253 50.7 59 11.8

5 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH I 646 615 1,261 447 35.4 114 9.0

6 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH II 786 748 1,534 554 36.1 24 1.6

7 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR I 314 299 613 271 44.1 35 5.7

8 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR II 170 162 332 206 61.9 73 22.0

9 SINGKAWANG BARAT SINGKAWANG BARAT 1,139 1,084 2,223 590 26.6 60 2.7

JUMLAH (KAB/KOTA) 4,705 4,477 9,182 3,359 36.6 735 8.0

Sumber : KESGA

BGM

JUMLAH (D) % (D/S) L P L+PNO KECAMATAN PUSKESMAS

ANAK 0-23 BULAN (BADUTA)

JUMLAH BADUTA

DILAPORKAN (S)

DITIMBANG

Page 148: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

TABEL 46

KOTA SINGKAWANGTAHUN 2016

ANAK BALITA (12-59 BULAN)

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN I 1,326 1,268 2,594 0.0 0.0 939 36.2

2 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN II 724 693 1,417 0.0 0.0 277 19.5

3 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA I 567 542 1,109 0.0 0.0 322 29.0

4 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA II 480 461 941 0.0 0.0 395 42.0

5 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH I 1,214 1,161 2,375 0.0 0.0 791 33.3

6 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH II 1,476 1,412 2,888 0.0 0.0 1,026 35.5

7 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR I 591 565 1,156 0.0 0.0 344 29.8

8 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR II 319 305 624 0.0 0.0 287 46.0

9 SINGKAWANG BARAT SINGKAWANG BARAT 2,140 2,047 4,187 0.0 0.0 2,253 53.8

JUMLAH (KAB/KOTA) 8,837 8,454 17,291 0 0.0 0 0.0 6,634 38.4

Sumber : KESGA

CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

P L + P

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)

LNO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH

Page 149: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

TABEL 47

JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KOTA SINGKAWANG

TAHUN 2016

L P L+P L P L+P L P L+P JUMLA

H% JUMLA

H% JUMLA

H%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN I 1,687 1,612 3,299 722 0.0 0.0 21.9 #DIV/0! #DIV/0! 91 12.6

2 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN II 922 880 1,802 568 0.0 0 31.5 #DIV/0! #DIV/0! 70 12.3

3 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA I 721 689 1,410 602 0.0 0 42.7 #DIV/0! #DIV/0! 298 49.5

4 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA II 612 584 1,196 453 0.0 0 37.9 #DIV/0! #DIV/0! 86 19.0

5 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH I 1,545 1,476 3,021 799 0.0 0 26.4 #DIV/0! #DIV/0! 154 19.3

6 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH II 1,878 1,794 3,672 1,115 0.0 0 30.4 #DIV/0! #DIV/0! 26 2.3

7 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR I 751 718 1,469 522 0.0 0 35.5 #DIV/0! #DIV/0! 36 6.9

8 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR II 406 388 794 409 0.0 0 51.5 #DIV/0! #DIV/0! 109 26.7

9 SINGKAWANG BARAT SINGKAWANG BARAT 2,723 2,602 5,325 1,145 0.0 0 21.5 #DIV/0! #DIV/0! 79 6.9

JUMLAH (KAB/KOTA) 11,245 10,743 21,988 0 0 6,395 0.0 0 29.1 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 949 14.8

Sumber : KESGA

BGM

L P

DITIMBANG

JUMLAH (D) % (D/S)NO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH BALITA

DILAPORKAN (S)

BALITA

L+P

Page 150: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

TABEL 48

CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKOTA SINGKAWANG

TAHUN 2016

KASUS BALITA GIZI BURUK

L P L+P S % S % S %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN I 3 1 4 3 75 1 25 4 100

2 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN II 1 0 1 1 100 0 0 1 100

3 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA I 2 0 2 2 100 0 0 2 100

4 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA II 2 3 5 2 40 3 60 5 100

5 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH I 1 0 1 1 100 0 0 1 100

6 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH II 1 1 2 1 50 1 50 2 100

7 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR I 1 0 1 1 100 0 0 1 100

8 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR II 3 3 6 3 50 3 50 6 100

9 SINGKAWANG BARAT SINGKAWANG BARAT 1 3 4 1 25 3 75 4 100

JUMLAH (KAB/KOTA) 15 11 26 15 58 11 42 26 100

Sumber : KESGA

P L + P

MENDAPAT PERAWATANNO KECAMATAN PUSKESMAS

LJUMLAH DITEMUKAN

Page 151: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

TABEL 49

KOTA SINGKAWANGTAHUN 2016

MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN I 317 299 616 299 94.3 283 94.6 582 94.5 14 14 100

2 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN II 259 239 498 253 97.7 217 90.8 470 94.4 13 13 100

3 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA I 194 151 345 151 77.8 135 89.4 286 82.9 8 8 100

4 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA II 93 93 186 93 100 93 100 186 100 7 7 100

5 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH I 294 262 556 256 87.1 235 89.7 491 88.3 13 11 84.6

6 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH II 298 295 593 288 96.6 286 96.9 574 96.8 12 11 91.7

7 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR I 204 133 337 200 98.0 127 95.5 327 97.0 9 9 100

8 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR II 121 104 225 111 91.7 90 86.5 201 89.3 6 6 100

9 SINGKAWANG BARAT SINGKAWANG BARAT 516 515 1,031 512 99.2 489 95.0 1,001 97.1 27 26 96.3

JUMLAH (KAB/KOTA) 2,296 2,091 4,387 2,163 94.2 1,955 93.5 4,118 93.9 109 105 96.3

CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 94.2 93.5 93.9 96.3

Sumber : PROMKES

P L + P

SD DAN SETINGKAT

JUMLAH

MENDAPAT

PELAYANAN

KESEHATAN

(PENJARINGAN)

%

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)

L

Page 152: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

TABEL 50

KOTA SINGKAWANGTAHUN 2016

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

TUMPATAN GIGI TETAPPENCABUTAN GIGI

TETAP

RASIO TUMPATAN/

PENCABUTAN1 2 3 4 5 6

1 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN I 230 499 0.5

2 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN II 0 0 0

3 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA I 93 324 0.3

4 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA II 0 828 0.0

5 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH I 159 450 0.4

6 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH II 0 43 0.0

7 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR I 48 216 0.2

8 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR II 6 75 0.1

9 SINGKAWANG BARAT SINGKAWANG BARAT 685 599 1.1

JUMLAH (KAB/ KOTA) 1,221 3,034 0.4

Sumber : YANKES

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

NO PUSKESMASKECAMATAN

Page 153: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

TABEL 51

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KOTA SINGKAWANG

TAHUN 2016

L P L + P L % P % L + P % L P L + P L % P % L + P %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN I 14 14 100 14 100 317 299 616 299 94.32 283 94.65 582 94.48 6 8 14 6 100 8 100 14 100

2 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN II 13 13 100 13 100 259 239 498 253 97.68 217 90.79 470 94.38 223 183 406 59 26.46 63 34.43 122 30.05

3 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA I 8 8 100 8 100 194 151 345 151 77.84 135 89.4 286 82.9 130 133 263 0 0 0 0 0 0

4 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA II 7 0 0 7 100 93 93 186 93 100 93 100 186 100 90 88 178 0 0 0 0 0 0

5 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH I 13 13 100 11 84.62 294 262 556 256 87.07 235 89.69 491 88.31 17 22 39 12 70.59 11 50 23 58.97

6 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH II 12 0 0 12 100 298 295 593 288 96.64 286 96.95 574 96.8 119 163 282 0 0 0 0 0 0

7 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR I 9 9 100 9 100 204 133 337 200 98.04 127 95.49 327 97.03 49 26 75 10 20.41 21 80.77 31 41.33

8 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR II 6 0 0 6 100 121 104 225 111 91.74 90 86.54 201 89.33 92 73 165 9 9.78 20 27.4 29 17.58

9 SINGKAWANG BARAT SINGKAWANG BARAT 27 25 92.59 25 92.59 516 515 1031 512 99.22 489 94.95 1,001 97.09 463 408 871 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/ KOTA) 109 82 75.23 105 96.33 2,296 2,091 4,387 2,163 94.21 1,955 93.50 4,118 93.87 1,189 1,104 2,293 96 8.074 123 11.14 219 9.551

Sumber : PROMKES

MENDAPAT PERAWATANNO PUSKESMASKECAMATAN

JUMLAH MURID SD/MI

UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH

JUMLAH

SD/MI

JUMLAH

SD/MI DGN

SIKAT GIGI

MASSAL

JUMLAH

SD/MI

MENDAPAT

YAN. GIGI

% %

MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN

Page 154: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

TABEL 52

KOTA SINGKAWANGTAHUN 2016

L P L+P L % P % L+P %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN I 1,324 1,453 2,777 1,567 100 1,987 100 3,554 100

2 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN II 722 794 1,516 161 22.30 288 36.27 449 29.62

3 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA I 566 621 1,187 804 100 1,105 100 1,909 100

4 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA II 480 526 1,006 443 92.29 823 100 1,266 100

5 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH I 1,212 1,330 2,542 681 56.19 1,560 100 2,241 88.16

6 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH II 1,474 1,617 3,091 369 25.03 1,319 81.57 1,688 54.61

7 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR I 590 647 1,237 679 100 1,325 100 2,004 100

8 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR II 319 350 669 816 100 1,312 100 2,128 100

9 SINGKAWANG BARAT SINGKAWANG BARAT 2,137 2,344 4,481 1,341 62.75 2,329 99.36 3,670 81.90

JUMLAH (KAB/KOTA) 8,824 9,682 18,506 6,861 77.75 12,048 100 18,909 100

Sumber : KESPRO

JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN

USILA (60TAHUN+)

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMAS

Page 155: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

TABEL 53

KOTA SINGKAWANGTAHUN 2016

%

L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8

1 Jaminan Kesehatan Nasional 56,427 54,623 111,050 52.26 52.76 52.50

1.1 Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN 26,881 25,756 52,637 24.90 24.88 24.89

1.2 PBI APBD 3,345 3,095 6,440 3.10 2.99 3.04

1.3 Pekerja penerima upah (PPU) 18,380 17,786 36,166 17.02 17.18 17.10

1.4 Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri 7,821 7,986 15,807 7.24 7.71 7.47

1.5 Bukan pekerja (BP) 0 0.00 0.00 0.00

2 Jamkesda 0 0.00 0.00 0.00

3 Asuransi Swasta 0 0.00 0.00 0.00

4 Asuransi Perusahaan 0 0.00 0.00 0.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 56,427 54,623 111,050 52.26 52.76 52.50

Sumber: PROMKES

CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN

NO JENIS JAMINAN KESEHATAN

PESERTA JAMINAN KESEHATAN

JUMLAH

Page 156: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

TABEL 54

KOTA SINGKAWANGTAHUN 2016

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 SINGKAWANG SELATAN I 8,227 15,937 24,164 129 253 382 14 31 452 SINGKAWANG SELATAN II 6,387 8,466 14,853 0 0 0 21 0 213 SINGKAWANG UTARA I 6,091 10,952 17,043 15 33 48 9 6 154 SINGKAWANG UTARA II 3,266 7,146 10,412 0 0 0 2 14 165 SINGKAWANG TENGAH I 14,217 28,344 42,561 0 0 0 181 127 3086 SINGKAWANG TENGAH II 2,441 5,360 7,801 0 0 0 0 0 07 SINGKAWANG TIMUR I 4,907 7,193 12,100 11 9 20 75 40 1158 SINGKAWANG TIMUR II 4,815 9,312 14,127 0 0 0 31 10 419 SINGKAWANG BARAT 7,929 13,634 21,563 0 0 0 121 43 164

0 0 0SUB JUMLAH I 58,280 106,344 164,624 155 295 450 454 271 725

1 RSUD Abdul Azis 25,901 27,938 53,839 5,548 6,507 12,055 0 0 02 Rumah Sakit DKT 2,646 2,648 5,294 8,785 8,787 17,572 0 0 03 RS kusta Alverno 409 386 0 0 04 RS Harapan Bersama 29,109 4,089 0 0 05 RS Jiwa Prov Kalimantan Barat 4,224 2,646 6,870 909 297 1,206 4,737 2,439 7,1766 RS Santo Vincentius 23,295 25,678 48,973 3,615 4,925 8,540 3,246 2,367 5,613

SUB JUMLAH II 144,494 43,848 12,7891 Sarana Yankes lainnya 0 0 0

SUB JUMLAH III 0 0 0 0 0 0 0 0 0JUMLAH (KAB/KOTA) 58,280 106,344 309,118 155 295 44,298 454 271 13,514JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 107,975 103,533 211,508 107,975 103,533 211,508

CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 54.0 102.7 146.1 0.1 0.3 20.9

Sumber : Puskesmas, Rumah SakitCatatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan

JUMLAH KUNJUNGAN

JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN

NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH

KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA

Page 157: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

TABEL 55

KOTA SINGKAWANGTAHUN 2016

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 RSUD Abdul Azis 227 5,548 6,507 12,055 503 366 869 278 187 465 90.7 56.2 72.1 50.1 28.7 38.6

2 Rumah Sakit DKT 79 1,627 2,700 4,327 27 23 50 18 16.6 8.5 11.6 4.2

3 RS kusta Alverno 100 145 2 1 3 2 1 3 #DIV/0! #DIV/0! 20.7 #DIV/0! #DIV/0! 20.7

4 RS Harapan Bersama 137 4,089 143 39 #DIV/0! #DIV/0! 35.0 #DIV/0! #DIV/0! 9.5

5 RS Jiwa Prov Kalimantan Barat 385 987 351 1,338 20 0 20 20 0 20 20.3 0 14.9 20.3 0 14.9

6 RS Santo Vincentius 110 3,375 4,734 8,109 170 137 307 75 79 154 50.4 28.9 37.9 22.2 16.7 19.0

- - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

1,038 11,537 14,292 30,063 722 527 1,392 375 267 699 62.6 36.9 46.3 32.5 18.7 23.3

Sumber : Rumah Sakit

Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta

JUMLAH

TEMPAT TIDUR

ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT

KABUPATEN/KOTA

GDR NDRPASIEN KELUAR MATI PASIEN KELUAR

(HIDUP + MATI)

PASIEN KELUAR MATI

≥ 48 JAM DIRAWATNO NAMA RUMAH SAKITa

Page 158: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

TABEL 56

INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKITKOTA SINGKAWANG

TAHUN 2016

NO NAMA RUMAH SAKITa JUMLAH

TEMPAT TIDUR

PASIEN KELUAR

(HIDUP + MATI)

JUMLAH HARI

PERAWATAN

JUMLAH LAMA

DIRAWATBOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 RSUD Abdul Azis 227 12,055 61,699 55,166 74.5 53.1 1.8 4.6

2 Rumah Sakit DKT 79 4,327 20,834 18,820 72.3 54.8 1.8 4.3

3 RS kusta Alverno 100 145 13,076 12,403 35.8 1.5 161.5 85.5

4 RS Harapan Bersama 137 4,089 14,387 13,496 28.8 29.8 8.7 3.3

5 RS Jiwa Prov Kalimantan Barat 385 1,338 239,262 364,858 170.3 3.5 -73.8 272.7

6 RS Santo Vincentius 110 8,109 27,695 25,403 69.0 73.7 1.5 3.1

1,038 30,063 376,953 490,146 99.5 29.0 0.1 16.3

Sumber : Rumah Sakit

Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta

KABUPATEN/KOTA

Page 159: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

KOTA SINGKAWANG

TAHUN 2016

JUMLAHJUMLAH

DIPANTAU% DIPANTAU

JUMLAH

BER- PHBS % BER- PHBS

1 2 3 4 5 6 7 8

1 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN I

2 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN II

3 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA I

4 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA II

5 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH I

6 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH II

7 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR I

8 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR II

9 SINGKAWANG BARAT SINGKAWANG BARAT 12,488 210 1.7 67 31.9

JUMLAH (KAB/KOTA) 49,493 2,973 6.0 765 25.7

11.9 359 19.6

330 6.7 100 30.3 4,943

322

1,831

3.0 119 37.0

280 4.6 120 42.9

Sumber : PROMKES

RUMAH TANGGA

TABEL 57

NO KECAMATAN PUSKESMAS

PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

10,621

6,059

15,382

Page 160: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

KOTA SINGKAWANG

TAHUN 2016

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN I7,167 197 2.7 6,970 845 12.1 259 30.7 456 6.4

2 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN II3,574 3,574 150 4.2 75 50.0 75 2.1

3 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA I

4 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA II

5 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH I7,632 689 9.0 6,943 360 5.2 169 46.9 858 11.2

6 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH II14,830 14,830 713 4.8 65 9.1 65 0.4

7 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR I2,987 169 5.7 2,818 134 4.8 69 51.5 238 8.0

8 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR II1,652 1,652 183 11.1 116 63.4 116 7.0

9 SINGKAWANG BARAT SINGKAWANG BARAT 9,571 921 9.6 8,650 410 4.7 135 33 1,056 11.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 53,081 2,229 4.2 50,852 3,130 6.2 1186 37.9 3,415 6.4

9.74.5 5,415 335 6.2 298 89.0 551

NO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH

SELURUH

RUMAH

5,668 253

Sumber : P 2

TABEL 58

RUMAH MEMENUHI SYARAT

(RUMAH SEHAT)

PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

RUMAH MEMENUHI SYARAT

(RUMAH SEHAT)

2015

JUMLAH

RUMAH YANG

BELUM

MEMENUHI

SYARAT

RUMAH DIBINARUMAH DIBINA MEMENUHI

SYARAT

2016

Page 161: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

TABEL 59

KOTA SINGKAWANG

TAHUN 2016

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

1 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN I 31,735 1,682 6,728 577 2308 40 160 42 168 65 8 40 165 660 165 660 1,590 6,360 0 3176 10.0

2 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN II 17,334 848 3,392 9 36 40 160 24 96 160 640 135 540 1,350 5,400 0 672 3.9

3 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA I 13,565 272 1,228 19 76 240 960 5 20 0 2,847 11,388 115 460 133 532 2 8 564 4.2

4 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA II 11,501 435 1,740 30 120 136 544 2 8 230 920 45 180 430 1,720 1 4 312 2.7

5 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH I 29,054 1,409 5,636 165 660 384 1,536 71 284 0 303 1,212 46 184 2,350 9,400 20 80 1208 4.2

6 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH II 35,328 1,701 6,804 165 660 438 3,904 51 204 1,943 7,772 87 348 2,350 9,400 3 12 1224 3.5

7 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR I 14,136 925 3,700 9 36 61 244 24 96 0 210 31 148 57 228 57 228 1,879 7,516 0 508 3.6

8 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR II 7,641 981 3,924 128 512 56 204 56 224 42 168 195 780 423 1,692 165 660 2,176 28.5

9 SINGKAWANG BARAT SINGKAWANG BARAT 51,214 3,090 12,360 165 660 1075 4,300 3 12 709 2,836 152 608 4,745 18,980 152 608 1,888 3.7

JUMLAH (KAB/KOTA) 211,508 11,343 45,512 1267 5068 2,470 12,012 278 1,112 275 39 188 6,456 25,824 997 3,988 15,250 61,000 343 1,372 11,728 5.5

Sumber : P 2

PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

MEMENUHI

SYARAT

PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM)

JU

ML

AH

SA

RA

NA

MEMENUHI

SYARAT

PENAMPUNGAN AIR HUJAN

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

MEMENUHI

SYARAT

MATA AIR TERLINDUNG

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

SUMUR GALI TERLINDUNG SUMUR GALI DENGAN POMPA SUMUR BOR DENGAN POMPA TERMINAL AIR

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

NOMEMENUHI

SYARAT

MEMENUHI

SYARAT

KECAMATAN PUSKESMAS PENDUDUK

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

PENDUDUK

DENGAN

AKSES

BERKELANJUT

AN TERHADAP

AIR MINUM

LAYAK

JU

ML

AH

%

BUKAN JARINGAN PERPIPAAN

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

MEMENUHI

SYARAT

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

MEMENUHI

SYARAT

Page 162: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

TABEL 60

KOTA SINGKAWANG

TAHUN 2016

JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7

1 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN I 2 2 2 100

2 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN II 2 0 0

3 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA I 2 1 1 100

4 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA II 2 0 0 #DIV/0!

5 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH I 6 1 1 100

6 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH II 3 0 0

7 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR I 1 0 0 #DIV/0!

8 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR II

9 SINGKAWANG BARAT SINGKAWANG BARAT 8 1 1 100

JUMLAH (KAB/KOTA) 26 5 5 100

Sumber : P 2

PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN

NO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH

PENYELENGGARA

AIR MINUM

JUMLAH SAMPEL

DIPERIKSA

MEMENUHI SYARAT

(FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA)

Page 163: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

TABEL 61

KOTA SINGKAWANGTAHUN 2016

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

% P

EN

DU

DU

K

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

% P

EN

DU

DU

K

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

% P

EN

DU

DU

K

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

% P

EN

DU

DU

K

PE

NG

GU

NA

JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN I 31,735 ##### 5,271 26,355 656 2,624 10.0 164 656 16 64 9.8 24 96 0 2688 8.5

2 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN II 17,334 1,757 8,785 84 336 3.8 136 544 32 128 23.5 0 - 464

3 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA I 13,565 ##### 2,876 14,380 117 468 3.3 53 212 3 12 5.7 0 - ##### 480 3.5

4 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA II 11,501 2,282 11,410 30 120 1.1 0 - 2 8 ##### 2 8 128

5 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH I 29,054 ##### 7,345 36,725 320 1,280 3.5 0 - - ##### 0 - ##### 1280 4.4

6 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH II 35,328 10,402 52,010 552 2,208 4.2 - - - ##### 0 - 2208

7 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR I 14,136 ##### 1,750 8,750 84 336 3.8 291 1,164 - 0.0 29 116 336 2.4

8 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR II 7,641 893 4,465 152 608 13.6 112 448 21 84 18.8 16 64 692

9 SINGKAWANG BARAT SINGKAWANG BARAT 51,214 ##### 8,900 44,500 397 1,588 3.6 0 - - ##### 0 - ##### 1588 3.1

JUMLAH (KAB/KOTA) 211,508 - - - - ##### 41,476 207,380 2,392 9,568 4.6 756 3,024 74 296 9.8 71 284 - - 0 9,864 4.7

Sumber : P 2

KECAMATAN PUSKESMAS

JENIS SARANA JAMBAN

JU

ML

AH

SA

RA

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA

PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

ML

AH

SA

RA

NA MEMENUHI SYARAT

PENDUDUK

DENGAN AKSES

SANITASI LAYAK

(JAMBAN SEHAT)

NO

LEHER ANGSA PLENGSENGAN CEMPLUNG

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK MEMENUHI SYARAT

JU

ML

AH

SA

RA

NA

KOMUNAL

MEMENUHI SYARAT

JU

ML

AH

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

MEMENUHI SYARAT

Page 164: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

TABEL 62

KOTA SINGKAWANGTAHUN 2016

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN I 1 1 100 1 1 100

2 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN II 3 0 0 0

3 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA I 3 1 33 1 1 33

4 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA II 4 0 0 0

5 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH I 4 1 25 1 1 25

6 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH II 2 0 0 0

7 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR I 3 1 33.3 1 1 33.3

8 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR II 2 0.0 0

9 SINGKAWANG BARAT SINGKAWANG BARAT 4 2 50 2 2 50

JUMLAH (KAB/KOTA) 26 6 23.1 0 6 23.1

Sumber : P 2

DESA MELAKSANAKAN

STBM

DESA STOP BABS

(SBS) DESA STBM

DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH DESA/

KELURAHAN

SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)

Page 165: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

TABEL 63

KOTA SINGKAWANG

TAHUN 2016

SD

SLT

P

SLT

A

PU

SK

ES

MA

S

RU

MA

H S

AK

IT

UM

UM

BIN

TA

NG

NO

N B

INT

AN

G

JU

MLA

H

%

JU

MLA

H

%

JU

MLA

H

%

JU

MLA

H

%

JU

MLA

H

%

JU

MLA

H

%

JU

MLA

H

%

JU

MLA

H

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN I 0 2 48 24 88.89 9 90 5 71.43 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 40 83.33

2 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN II 0

3 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA I 0 1 24 13 86.67 3 75 2 100 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 20 83.33

4 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA II 0

5 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH I 1 5 50 21 100 13 100 8 100 1 100 0 #DIV/0! 0 45 90

6 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH II 0

7 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR I 1 1 27 7 46.67 4 80 2 66.67 1 100 0 #DIV/0! 0 16 59.26

8 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR II 0

9 SINGKAWANG BARAT SINGKAWANG BARAT 26 7 8 1 4 1 14 61 26 100 7 100 8 100 1 100 4 100 1 100 0 47 77.05

JUMLAH (KAB/KOTA) 104 39 28 9 6 1 23 210 91 87.5 36 92.31 25 89.29 9 100 6 100 1 100 0 0 168 80.00

Sumber : P 2

100

100

100

100

2

2

2

2

2

2

21 13 8

15 5 3

BINTANG NON BINTANG

27 10 7

15 4 2

2

2

SLTP SLTA

MEMENUHI SYARAT KESEHATAN

SARANA PENDIDIKAN

JU

MLA

H T

TU

SARANA PENDIDIKANSARANA

KESEHATANHOTEL

TEMPAT-TEMPAT

UMUMSD

SARANA KESEHATAN HOTEL

PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMAS

TEMPAT-TEMPAT UMUM

YANG ADA

PUSKESMASRUMAH SAKIT

UMUM

Page 166: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

TABEL 64

KOTA SINGKAWANG

TAHUN 2016

JASA BOGA

RUMAH

MAKAN/

RESTORAN

DEPOT AIR

MINUM

(DAM)

MAKANAN

JAJANANTOTAL % JASA BOGA

RUMAH

MAKAN/

RESTORAN

DEPOT AIR

MINUM

(DAM)

MAKANAN

JAJANANTOTAL %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN I 312 0 31 2 147 180 57.69 0 6 0 132 138 44.23

2 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN II

3 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA I 183 0 9 4 99 112 61.20 0 3 0 71 74 40.44

4 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA II

5 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH I 256 0 14 9 233 256 100 0 0 0 15 15 5.86

6 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH II

7 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR I 106 0 15 1 76 92 86.79 0 0 0 14 14 13.21

8 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR II

9 SINGKAWANG BARAT SINGKAWANG BARAT 427 0 50 8 362 420 98.36 1 2 0 7 10 2.34

JUMLAH (KAB/KOTA) 1,284 0 119 24 917 1,060 82.55 1 11 0 239 251 19.55

Sumber : P 2

KECAMATAN

TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI

TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI

NO PUSKESMASJUMLAH

TPM

Page 167: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

TABEL 65

KOTA SINGKAWANG

TAHUN 2016

JA

SA

BO

GA

RU

MA

H M

AK

AN

/

RE

ST

OR

AN

DE

PO

T A

IR

MIN

UM

(D

AM

)

MA

KA

NA

N

JA

JA

NA

N

TO

TA

L

JA

SA

BO

GA

RU

MA

H M

AK

AN

/

RE

ST

OR

AN

DE

PO

T A

IR

MIN

UM

(D

AM

)

MA

KA

NA

N

JA

JA

NA

N

TO

TA

L

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN I 138 0 6 0 120 126 91 26 0 0 2 0 2 7.69

2 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN II 0 0 0 0 12 12 #DIV/0! 5 0 0 0 0 0 0

3 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA I 74 0 3 0 71 74 100 30 0 0 1 0 1 3.33

4 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA II 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 #DIV/0!

5 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH I 15 0 0 0 15 15 100 15 0 4 3 0 7 46.67

6 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!

7 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR I

8 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR II

9 SINGKAWANG BARAT SINGKAWANG BARAT 10 1 2 0 7 10 100 50 0 6 3 0 9 18.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 251 1 11 0 239 251 100 134 0 10 10 0 20 14.93

Sumber : P 2

TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK

JU

MLA

H T

PM

ME

ME

NU

HI S

YA

RA

T

HIG

IEN

E S

AN

ITA

SI

NO KECAMATAN

JUMLAH TPM DIBINA JUMLAH TPM DIUJI PETIK

JU

MLA

H T

PM

TID

AK

ME

ME

NU

HI S

YA

RA

T

PUSKESMAS

PE

RS

EN

TA

SE

TP

M

DIU

JI

PE

TIK

PE

RS

EN

TA

SE

TP

M

DIB

INA

14 0 14 14 1000 0 12.508 0 0 1 0 1

Page 168: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

TABEL 66

KOTA SINGKAWANG

TAHUN 2016

NO NAMA OBATSATUAN

TERKECILKEBUTUHAN

TOTAL

PENGGUNAANSISA STOK

JUMLAH

OBAT/VAKSIN

PERSENTASE

KETERSEDIAAN

OBAT/VAKSIN1 2 3 4 5 6 7 8

1 Alopurinol tablet 100 mg tablet 64262 75900 53,600 129500 201.52

2 Aminofilin tablet 200 mg tablet 15456 11800 12,400 24200 156.57

3 Aminofilina injeksi 24 mg/ml - 10 ml ampul 69 150 360 510 739.13

4 Amitriptilin tablet salut 25 mg ( HCl ) tablet 69 700 5,100 5800 8405.80

5 Amoksisilin kapsul 250 mg kapsul 99728 68640 91,400 160040 160.48

6 Amoksisilin kaplet 500 mg kaplet 575092 278600 367,000 645600 112.26

7 Amoksisilin sirup kering 125 mg/5ml botol 17135 7525 12,455 19980 116.60

8 Metampiron tablet 500 mg tablet 80776 39400 49,200 88600 109.69

9 Metampiron Injeksi 250 mg - 2 ml ampul

10 Antasida DOEN I tablet kunyah , kombinasi : tablet 458850 232600 379200 611800 133.33

11 Anti Bakteri DOEN salep kombinasi: tube 3657 2800 825 3625 99.12

12 Anti Hemoroid DOEN Kombinasi supp 1886 1872 2,878 4750 251.86

13 Antifungi DOEN Kombinasi : Whitefield pot 2001 816 2,019 2835 141.68

14 Antimigren: Ergotamin Tartrat 1 mg + Kofein 50 mg tablet 8671 4000 9,200 13200 152.23

15 Antiparkinson DOEN tablet kombinasi: tablet

16 Aqua pro Injeksi steril, bebas pirogen vial 690 630 622 1252 181.45

17 Asam Askorbat (Vit C) tablet 50 mg tablet 582268 284600 526,300 810900 139.27

18 Asam Asetilsalisilat tablet 100 mg ( Asetosal ) tablet 8280 3000 1,300 4300 51.93

19 Asam Asetilsalisilat tablet 500 mg ( Asetosal ) tablet

20 Atropin Sulfat tablet 0,5 mg tablet

21 Atropin Sulfat tetes mata 0,5% botol

22 Atropin Injeksi i.m/i.v/s.k 0,25 mg/ml ( Sulfat ) ampul 50 50

23 Betametason krim 0.1% tube 5428 3945 3,715 7660 141.12

24 Deksametason injeksi i.v 5 mg/ml - 1 ml ampul 3841 2690 1,190 3880 101.02

25 Deksametason tablet 0,5 mg tablet 539557 277400 438,000 715400 132.59

26 Dekstran 70 - larutan infus 6% steril botol

27 Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml ( HBr ) botol

28 Dekstrometorfan tablet 15 mg ( HBr ) tablet

29 Diazepam injeksi 5 mg/ml - 2 ml ampul 621 60 240 300 48.31

30 Diazepam tablet 2 mg tablet 16100 5900 25,600 31500 195.65

31 Diazepam tablet 5 mg tablet

32 Difenhidramin HCl inj i.m 10 mg/ml-1 ml ( HCl ) ampul 2967 1380 2,487 3867 130.33

33 Digoksin tablet 0,25 mg tablet 7567 3200 11,700 14900 196.91

34 Efedrin tablet 25 mg ( HCl ) tablet

35 Ekstrak Belladon tablet 10 mg tablet 18860

36 Epinefrina ( Adrenalin ) Injeksi 0,1 % ( sebagai HCl ) ampul 460 1080 770 1850 402.17

37 Etakridin ( Rivanol ) larutan 0,1% botol 575 333 584 917 159.48

38 Fenitoin Natrium injeksi 50 mg/ml ampul

39 Fenobarbital injeksi i.m 50 mg/ml - 2 ml ampul 69 90 260 350 507.25

40 Fenobarbital tablet 30 mg tablet 7636 6500 34,400 40900 535.62

41 Fenoksimetil Penisilina tablet 250 mg tablet

42 Fenoksimetil Penisilina tablet 500 mg tablet

43 Fenol Gliserol tetes telinga 10% botol 690 341 1,915 2256 326.96

44 Fitomenadion (Vit.K1) injeksi 10 mg/ml - 1 ml ampul 1541 6480 1,020 7500 486.70

45 Fitomenadion (Vit.K1) tablet salut gula 10 mg tablet 14950 12000 12,900 24900 166.56

46 Furosemid tablet 40 mg tablet 11201 37200 32,300 69500 620.48

47 Gameksan lotion 1 % botol

48 Garam Oralit I serbuk kombinasi : untuk 200 ml air sach 38456 17800 138,300 156100 405.92

49 Gentian Violet larutan 1 % botol 1886 1368 480 1848 97.99

50 Glibenklamid tablet 5 mg tablet 80960 48900 96,700 145600 179.84

51 Gliseril Guayakolat tablet 100 mg tablet 260774 135000 371,000 506000 194.04

52 Gliserin botol

53 Glukosa larutan infus 5 % steril (Produk lokal) botol 345 290 180 470 136.23

54 Glukosa larutan infus 10 % steril (Produk lokal) botol

55 Glukosa larutan infus 40 % steril (Produk lokal) botol

56 Griseofulvin tablet 125 mg, micronized tablet 17227 9300 14,000 23300 135.25

57 Haloperidol tablet 0,5 mg tablet

58 Haloperidol tablet 1,5 mg tablet 4393 1800 18,600 20400 464.38

59 Haloperidol tablet 5 mg tablet

60 Hidroklorotiazid (HCT) tablet 25 mg tablet 5773 33900 24,000 57900 1002.94

61 Hidrokortison krim 2,5 % tube 28175 3576 4,248 7824 27.77

62 Ibuprofen tablet 200 mg tablet 81903 28300 162,300 190600 232.71

63 Ibuprofen tablet 400 mg tablet 188876 149200 150,000 299200 158.41

64 Isosorbid Dinitrat tablet sublingual 5 mg tablet 8602 7100 30,000 37100 431.30

65 Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg tablet 271492 167000 230,000 397000 146.23

66 Kaptopril 12,5 mg tablet tablet

67 Kaptopril 25 mg tablet tablet 214912 105500 184,500 290000 134.94

68 Karbamazepin tablet 200 mg tablet 7521 10200 17,800 28000 372.29

69 Ketamin injeksi 10 mg/ml ampul

70 Klofazimin kapsul 100 mg micronize kapsul

71 Kloramfenikol kapsul 250 mg kapsul 68172 42440 67,600 110040 161.42

72 Kloramfenikol tetes telinga 3 % botol 7797 1928 1,488 3416 43.81

73 Klorfeniramin Maleat (CTM) tablet 4 mg tablet 732964 358384 605,100 963484 131.45

74 Klorpromazin HCl injeksi 5 mg/ml - 2 ml ampul

75 Klorpromazin HCl injeksi 25 mg/ml - 1 ml ampul

76 Klorpromazin HCl tablet salut 25 mg tablet

77 Klorpromazin HCl tablet salut 100 mg tablet

78 Kombinasi Pirimetamin 25 mg + Sulfadoxin 500 mg tablet

79 Kotrimoksazol Suspensi komb: botol 12742 5255 11,450 16705 131.10

80 Kotrimoksazol tablet kombinasi: tablet 70334 34700 62,300 97000 137.91

81 Kotrimoksazol tablet pediatrik, kombinasi: tablet

82 kuinin ( Kina ) tab 200 mg tablet 3036 600 5,880 6480 213.44

83 Kuinin Dihidroklorida injeksi 25% - 2 ml ampul 100 400 500 #DIV/0!

84 Lidokain komp. injeksi, Kombinasi: ampul 10005 7912 9,330 17242 172.33

85 Magnesium Sulfat inj (IV) 20% - 25 ml botol 55 70 125 #DIV/0!

86 Magnesium Sulfat inj (IV) 40% - 25 ml botol 46 45 45 97.83

87 Magnesium Sulfat serbuk 30 gram

88 Mebendazol sirup 100 mg / 5 ml botol

89 Mebendazol tablet 100 mg

90 Metilergometrin Maleat (Metilergometrin) tablet 8303 9900 17,400 27300 328.80

91 Metilergometrin Maleat inj 0,200 mg-1 ml ampul 483 590 700 1290 267.08

92 Metronidazol tablet 250 mg tablet 14283 20100 33,100 53200 372.47

93 Natrium Bikarbonat tablet 500 mg tablet 21114 13000 19,000 32000 151.56

94 Natrium Fluoresein tetes mata 2% botol

95 Natrium Klorida larutan infus 0,9 % steril (Produk lokal) botol 598 784 784 131.10

96 Natrium Tiosulfat injeksi 25% - 10 ml ampul

PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN

Page 169: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

KOTA SINGKAWANG

TAHUN 2016

NO NAMA OBATSATUAN

TERKECILKEBUTUHAN

TOTAL

PENGGUNAANSISA STOK

JUMLAH

OBAT/VAKSIN

PERSENTASE

KETERSEDIAAN

OBAT/VAKSIN1 2 3 4 5 6 7 8

PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN

97 Nistatin tablet salut 500.000 IU tablet 6417 4900 9,700 14600 227.52

98 Nistatin tablet vaginal 100.000 IU/g tablet 5819 2800 7,900 10700 183.88

99 Obat Batuk Hitam ( O.B.H. ) cairan botol 13363 6702 12,775 19477 145.75

100 Oksitetrasiklin HCl salep mata 1 % tube 2139 1125 1,500 2625 122.72

101 Oksitetrasiklin HCl injeksi i.m. 50 mg/ml-10 ml vial 322 240 240 74.53

102 Oksitosin injeksi 10 IU/ml - 1 ml ampul 1863 7550 11,470 19020 1020.93

103 Parasetamol sirup 120 mg/5 ml botol 28566 14532 22,475 37007 129.55

104 Parasetamol tablet 100 mg tablet 54556 27400 37,000 64400 118.04

105 Parasetamol tablet 500 mg tablet 865720 476500 820,600 1297100 149.83

106 Pilokarpin HCl / Nitrat tetes mata 2% botol

107 Pirantel tablet 125 mg tablet 11086 15130 18,700 33830 305.16

108 Piridoksin HCl (Vit.B6) tablet 10 mg tablet 207000 93000 149,000 242000 116.91

109 Povidon Iodida 10 % 30 ml botol 1081 629 875 1504 139.13

110 Povidon Iodida 10 % 300ml botol 230 209 143 352 153.04

111 Prednison tablet 5 mg tablet 121486 76800 90,100 166900 137.38

112 Primakuin tablet 15 mg tablet 7728 6300 4,800 11100 143.63

113 Propiltiourasil tablet 100 mg tablet 12765 9900 26,000 35900 281.24

114 Propranolol HCl tablet 40 mg tablet 9062 6200 9,400 15600 172.15

115 Reserpin tablet 0,10 mg tablet

116 Reserpin tablet 0,25 mg tablet 6164 1000 1000 16.22

117 Ringer Laktat larutan infus steril (Produk lokal) botol 3220 2579 2,561 5140 159.63

118 Salep 2-4 , Kombinasi: pot 2990 1032 2,616 3648 122.01

119 Salisil Bedak 2 % kotak 3289 2285 2,352 4637 140.99

120 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 5 ml (ABU I) ampul 23 28 14 42 182.61

121 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 50 ml (ABU II) ampul

122 Serum Anti Difteri Injeksi 20.000 IU/vial (A.D.S.) vial 4 6 16 22 550.00

123 Serum Anti Tetanus Injeksi 1.500 IU/ampul (A.T.S.) vial 69 66 49 115 166.67

124 Serum Anti Tetanus Injeksi 20.000 IU/vial (A.T.S.) vial

125 Sianokobalamin (Vit.B12) injeksi 500 mcg-ml ampul 6877 3500 6,180 9680 140.76

126 Sulfasetamida Natrium tetes mata 15 % botol 759 700 1,556 2256 297.23

127 Tetrakain HCl tetes mata 0,5% botol 46 30 267 297 645.65

128 Tetrasiklin HCl kapsul 250 mg kapsul 13800 32600 9,500 42100 305.07

129 Tetrasiklin HCl kapsul 500 mg kapsul 19918 16800 36,000 52800 265.09

130 Tiamin HCl (Vit.B1) injeksi 100 mg/ml-1 ml ampul 3450 900 900 26.09

131 Tiamin HCl / Mononitrat (Vit.B1) tablet 50 mg tablet 185173 84000 215,800 299800 161.90

132 Tiopental Natrium serbuk injeksi 1000 mg/amp ampul

133 Triheksifenidil Hidroklorida tablet 2 mg tablet 6348 8000 16,000 24000 378.07

134 Vaksin Rabies Vero vial

135 Vitamin B Kompleks tablet tablet 529000 289700 439,100 728800 137.77

VAKSIN

136 BCG ampul 1560 1687 111 1798 115.26

137 TT vial 587 802 2 804 136.97

138 DT vial

139 Campak 10 Dosis vial 782 1004 70 1074 137.34

140 Polio 10 Dosis vial 2684 3425 3 3428 127.72

141 Pt (DPT-HB-HIB) vial 3522 4721 153 4874 138.39

142 Hepatitis B 0,5 ml ADS buah 4600 5120 - 5120 111.30

143 Polio 20 Dosis vial144 Campak 20 Dosis vial

Sumber : IPK

Page 170: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

TABEL 67

JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN

KOTA SINGKAWANG

TAHUN 2016

PEMILIKAN/PENGELOLA

KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 RUMAH SAKIT UMUM 1 1 2 4

2 RUMAH SAKIT KHUSUS 1 1 2

1 PUSKESMAS RAWAT INAP 3 3

- JUMLAH TEMPAT TIDUR 19 19

2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 6 6

3 PUSKESMAS KELILING 7 7

4 PUSKESMAS PEMBANTU 18 18

1 RUMAH BERSALIN 3 3

2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 11 11

3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA 8 8

4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 90 90

5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL 7 7

6 BANK DARAH RUMAH SAKIT 1 1

7 UNIT TRANSFUSI DARAH 1 1

1 INDUSTRI FARMASI 0 0

2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 0 0

3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL 2 2

4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN 0 0

5 PEDAGANG BESAR FARMASI 0 0

6 APOTEK 27 27

7 TOKO OBAT 24 24

8 PENYALUR ALAT KESEHATAN 0 0

Sumber : YANKES

SARANA PELAYANAN LAIN

SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN

NO FASILITAS KESEHATAN

RUMAH SAKIT

PUSKESMAS DAN JARINGANNYA

Page 171: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

TABEL 68

KOTA SINGKAWANG

TAHUN 2016

MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I

JUMLAH %

1 2 3 4 5

1 RUMAH SAKIT UMUM 4 4 100

2 RUMAH SAKIT KHUSUS 2 2 100

JUMLAH (KAB/KOTA) 6 6 100

Sumber : YANKES

PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I

NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA

Page 172: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

TABEL 69

KOTA SINGKAWANGTAHUN 2016

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN I 4 20 13 65 2 10 1 5 20 3 15

2 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN II 11 91.67 1 8.33 0 0 0 0 12 0 0

3 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA I 1 7 10 66.67 4 26.67 0 0 15 4 26.67

4 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA II 4 44.44 2 22.22 3 33.33 0 0 9 3 33.33

5 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH I 0 0 21 100 0 0 0 0 21 0 0

6 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH II 0 0 21 87.50 3 12.50 0 0 24 3 12.50

7 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR I 0 0 0 0 12 92.31 1 7.69 13 13 100

8 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR II 1 12.50 7 87.50 0 0 0 0 8 0 0

9 SINGKAWANG BARAT SINGKAWANG BARAT 0 0 26 92.86 2 7.14 0 0 28 2 7.14

21 14.00 101 67.33 26 17.33 2 1.33 150 28 18.67

0.68

Sumber : Seksi Promkes dan PSM

RASIO POSYANDU PER 100 BALITA

JUMLAH

JUMLAH (KAB/KOTA)

STRATA POSYANDU

PRATAMA

JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

MADYA PURNAMA MANDIRIPOSYANDU AKTIF

NO KECAMATAN PUSKESMAS

Page 173: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

TABEL 70

KOTA SINGKAWANG

TAHUN 2016

PUSTU POLINDES POSBINDU

1 2 3 4 5 6 7

1 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN I 1 2 4 4

2 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN II 3 2 3 3

3 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA I 3 2 2 5

4 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA II 4 2 1 4

5 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH I 4 3 0 4

6 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH II 2 1 0 4

7 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR I 3 2 2 16

8 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR II 2 2 3 5

9 SINGKAWANG BARAT SINGKAWANG BARAT 4 2 1 8

JUMLAH (KAB/KOTA) 26 18 16 53

Sumber : P 2, Bagian Umum

JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN

NO KECAMATAN PUSKESMASDESA/ KELURAHAN

UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)

Page 174: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

TABEL 71

KOTA SINGKAWANGTAHUN 2016

PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN I 1 1 0 0 0 1 100

2 SINGKAWANG SELATAN SINGKAWANG SELATAN II 3 1 0 0 0 1 33

3 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA I 3 3 0 0 0 3 100

4 SINGKAWANG UTARA SINGKAWANG UTARA II 4 1 0 0 0 1 25

5 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH I 4 4 0 0 0 4 100

6 SINGKAWANG TENGAH SINGKAWANG TENGAH II 2 2 0 0 0 2 100

7 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR I 3 3 0 0 0 3 100

8 SINGKAWANG TIMUR SINGKAWANG TIMUR II 2 2 0 0 0 2 100

9 SINGKAWANG BARAT SINGKAWANG BARAT 4 0 4 0 0 4 100

JUMLAH (KAB/KOTA) 26 17 4 0 0 21 80.8

Sumber : PROMKES

DESA/KELURAHAN SIAGA

JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN

NO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH

DESA/

KELURAHAN

Page 175: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

TABEL 72

KOTA SINGKAWANGTAHUN 2016

DR SPESIALIS a DOKTER UMUM

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 SINGKAWANG SELATAN I 0 0 0 0 3 3 0 3 3 0 0 0 0 0 0 0 0 02 SINGKAWANG SELATAN II 0 0 0 1 1 2 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 03 SINGKAWANG UTARA I 0 0 0 2 1 3 2 1 3 0 1 1 0 0 0 0 1 14 SINGKAWANG UTARA II 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 05 SINGKAWANG TENGAH I 0 0 0 1 1 2 1 1 2 0 1 1 0 0 0 0 1 16 SINGKAWANG TENGAH II 0 0 0 0 2 2 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 07 SINGKAWANG TIMUR I 0 0 0 0 2 2 0 2 2 0 1 1 0 0 0 0 1 18 SINGKAWANG TIMUR II 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 09 SINGKAWANG BARAT 0 0 0 1 4 5 1 4 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 0 0 0 5 16 21 5 16 21 0 3 3 0 0 0 0 3 31 RSUD Abdul Azis 19 5 24 11 13 24 30 18 48 1 1 2 0 0 0 1 1 22 Rumah Sakit DKT 2 2 1 1 3 0 3 1 1 0 1 13 RS kusta Alverno 1 1 2 0 1 1 1 2 3 0 0 0 0 0 0 0 0 04 RS Harapan Bersama 0 5 5 4 6 10 4 11 15 0 1 1 0 1 15 RS Jiwa Prov Kalimantan Barat 3 0 3 2 3 5 5 3 8 0 2 2 0 0 0 0 2 26 RS Santo Vincentius 2 1 3 4 5 9 6 6 12 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 27 12 39 22 28 50 49 40 89 1 5 6 0 0 0 1 5 6

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAINKLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0JUMLAH (KAB/KOTA) 27 12 39 27 44 71 54 56 110 1 8 9 0 0 0 1 8 9

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 18.439 33.57 52.007 4.26 0 4.26

Keterangan : a termasuk S3

Sumber : Bagian Umum, Rumah Sakit

DOKTER GIGI DOKTER

GIGI SPESIALIS TOTAL

JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

TOTAL

Page 176: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

TABEL 73

KOTA SINGKAWANGTAHUN 2016

L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 SINGKAWANG SELATAN I 14 4 12 16 1 2 32 SINGKAWANG SELATAN II 13 6 5 11 1 0 13 SINGKAWANG UTARA I 12 5 9 14 0 2 24 SINGKAWANG UTARA II 11 2 9 11 1 0 15 SINGKAWANG TENGAH I 11 1 12 13 0 2 26 SINGKAWANG TENGAH II 7 3 4 7 0 2 27 SINGKAWANG TIMUR I 13 2 14 16 2 0 28 SINGKAWANG TIMUR II 9 4 6 10 0 2 29 SINGKAWANG BARAT 10 1 10 11 0 2 2

SUB JUMLAH I 100 28 81 109 5 12 171 RSUD Abdul Azis 55 180 42 Rumah Sakit DKT 20 19 24 43 0 1 13 RS kusta Alverno 0 3 5 8 0 0 04 RS Harapan Bersama 13 18 33 51 0 0 05 RS Jiwa Prov Kalimantan Barat 0 11 7 18 0 0 06 RS Santo Vincentius 21 56 80 136 0 1 1

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 109 436 6SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0KLINIK DI DINAS KESEHATAN KOTA 0 0JUMLAH (KAB/KOTA) 209 545 23

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 98.81 257.67 10.87

Sumber : Bagian Umum, Rumah Sakit

Keterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis

JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN

BIDANPERAWAT

a PERAWAT GIGINO UNIT KERJA

Page 177: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

TABEL 74

KOTA SINGKAWANGTAHUN 2016

TENAGA TEKNIS

KEFARMASIANa APOTEKER

L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 SINGKAWANG SELATAN I 1 2 3 0 1 1 1 3 42 SINGKAWANG SELATAN II 1 1 2 0 0 0 1 1 23 SINGKAWANG UTARA I 0 2 2 0 1 1 0 3 34 SINGKAWANG UTARA II 0 2 2 0 0 0 0 2 25 SINGKAWANG TENGAH I 1 2 3 0 0 0 1 2 36 SINGKAWANG TENGAH II 0 2 2 0 0 0 0 2 27 SINGKAWANG TIMUR I 1 1 2 0 1 1 1 2 38 SINGKAWANG TIMUR II 0 2 2 0 0 0 0 2 29 SINGKAWANG BARAT 1 2 3 0 0 0 1 2 3

SUB JUMLAH I 5 16 21 0 3 3 5 19 241 RSUD Abdul Azis 16 6 222 Rumah Sakit DKT 1 1 2 0 3 3 1 4 53 RS kusta Alverno 0 0 0 0 0 0 0 0 04 RS Harapan Bersama 5 5 2 2 7 75 RS Jiwa Prov Kalimantan Barat 1 6 7 0 2 2 1 8 9

6 RS Santo Vincentius 2 2 4 1 2 3 3 4 7

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 34 16 50SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0JUMLAH (KAB/KOTA) 55 19 74

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 26.00 8.98 34.99

Sumber : Bagian Umum, Rumah Sakit

Keterangan : a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi

NO UNIT KERJA

TENAGA KEFARMASIAN

TOTAL

JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN

Page 178: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

TABEL 75

KOTA SINGKAWANGTAHUN 2016

KESEHATAN MASYARAKATa

KESEHATAN LINGKUNGANb

L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8

1 SINGKAWANG SELATAN I 1 0 1 1 2 3

2 SINGKAWANG SELATAN II 1 1 2 0 1 13 SINGKAWANG UTARA I 0 2 2 1 1 24 SINGKAWANG UTARA II 1 0 1 0 2 25 SINGKAWANG TENGAH I 1 0 1 2 1 36 SINGKAWANG TENGAH II 0 1 1 0 3 37 SINGKAWANG TIMUR I 0 1 1 0 2 28 SINGKAWANG TIMUR II 0 0 0 1 0 19 SINGKAWANG BARAT 1 0 1 1 3 4

SUB JUMLAH I 5 5 10 6 15 211 RSUD Abdul Azis 11 62 Rumah Sakit DKT 0 0 0 1 0 13 RS kusta Alverno 0 0 0 0 0 04 RS Harapan Bersama 0 0 0 0 0 05 RS Jiwa Prov Kalimantan Barat 2 3 5 0 0 06 RS Santo Vincentius 0 0 0 1 0 1

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 16 8 SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0JUMLAH (KAB/KOTA) 26 29

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 12.29 13.71

Sumber : Bagian Umum, Rumah Sakit

Keterangan : a

termasuk tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga biostatistik dan kependudukan, tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, epidemiolog kesehatanb termasuk tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan

NO UNIT KERJA

JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN

Page 179: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

TABEL 76

KOTA SINGKAWANGTAHUN 2016

NUTRISIONIS DIETISIEN

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 SINGKAWANG SELATAN I 0 2 2 0 0 0 0 2 22 SINGKAWANG SELATAN II 0 2 2 0 0 0 0 2 23 SINGKAWANG UTARA I 0 3 3 0 0 0 0 3 34 SINGKAWANG UTARA II 0 2 2 0 0 0 0 2 25 SINGKAWANG TENGAH I 0 3 3 0 0 0 0 3 36 SINGKAWANG TENGAH II 0 2 2 0 0 0 0 2 27 SINGKAWANG TIMUR I 0 2 2 0 0 0 0 2 28 SINGKAWANG TIMUR II 1 1 2 0 0 0 1 1 29 SINGKAWANG BARAT 0 2 2 0 0 0 0 2 2

SUB JUMLAH I 1 19 20 0 0 0 1 19 201 RSUD Abdul Azis 6 7 0 0 182 Rumah Sakit DKT 0 0 0 0 03 RS kusta Alverno 0 0 0 0 04 RS Harapan Bersama 0 0 0 0 05 RS Jiwa Prov Kalimantan Barat 1 7 8 2 8 10 3 15 186 RS Santo Vincentius 0 0 0 0 0

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1 7 14 2 8 17 3 15 36 SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0JUMLAH (KAB/KOTA) 2 26 34 2 8 17 4 34 51

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 24.11

Sumber :Bagian Umum, Rumah Sakit

NO UNIT KERJATOTAL

JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN

Page 180: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

TABEL 77

KOTA SINGKAWANG

TAHUN 2016

FISIOTERAPIS OKUPASI TERAPIS TERAPIS WICARA AKUPUNKTUR

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 SINGKAWANG SELATAN I 0 0 0 0 0 0 02 SINGKAWANG SELATAN II 0 0 0 0 0 0 0

3 SINGKAWANG UTARA I 0 0 0 0 0 0 0

4 SINGKAWANG UTARA II 0 0 0 0 0 0 0

5 SINGKAWANG TENGAH I 0 0 0 0 0 0 0

6 SINGKAWANG TENGAH II 0 0 0 0 0 0 0

7 SINGKAWANG TIMUR I 0 0 0 0 0 0 0

8 SINGKAWANG TIMUR II 0 0 0 0 0 0 0

9 SINGKAWANG BARAT 0 0 0 0 0 0 0

SUB JUMLAH I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

1 RSUD Abdul Azis 3 0 0 0 3

2 Rumah Sakit DKT 0 0 0 0 0 0 0

3 RS kusta Alverno 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 RS Harapan Bersama 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2

5 RS Jiwa Prov Kalimantan Barat 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1

6 RS Santo Vincentius 1 1 0 0 0 0 1 1

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1 3 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3 7

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0 0 0

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 1 3 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3 7

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 3.31

Sumber : Bagian Umum, Rumah Sakit

JUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI FASILITAS KESEHATAN

TENAGA KETERAPIAN FISIKTOTAL

NO UNIT KERJA

Page 181: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

TABEL 78

KOTA SINGKAWANG

TAHUN 2016

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35

1 SINGKAWANG SELATAN I 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 #VALUE! 2

2 SINGKAWANG SELATAN II 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

3 SINGKAWANG UTARA I 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2

4 SINGKAWANG UTARA II 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

5 SINGKAWANG TENGAH I 0 0 0 0 0 0 0 2 2 1 0 1 0 0 0 0 1 2 3

6 SINGKAWANG TENGAH II 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2

7 SINGKAWANG TIMUR I 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2

8 SINGKAWANG TIMUR II 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

9 SINGKAWANG BARAT 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2

0 0 0

SUB JUMLAH I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 15 15 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 15 16

1 RSUD Abdul Azis 12 0 1 0 9 0 0 5 1 0 0 0 28

2 Rumah Sakit DKT 0 2 2 0 0 0 1 1 2 0 0 0 1 1 0 0 1 4 5

3 RS kusta Alverno 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 RS Harapan Bersama 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 4 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 5 6

5 RS Jiwa Prov Kalimantan Barat 0 0 1 1 0 0 4 4 0 0 0 1 1 0 0 1 5 6

6 RS Santo Vincentius 2 1 3 0 0 0 0 0 0 1 1 3 6 9 0 0 0 0 0 0 1 3 4 0 0 0 0 0 0 6 11 17

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 2 4 18 0 0 0 1 0 2 0 1 1 5 15 29 0 0 0 0 0 0 1 5 11 0 0 1 0 0 0 9 25 62

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 2 4 18 0 0 1 0 2 0 1 1 5 30 44 1 0 1 0 0 0 1 5 11 0 0 1 0 0 0 10 40 78

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 36.88

Sumber : Bagian Umum, Rumah Sakit

RADIOGRAFER RADIOTERAPIS TEKNISI ELEKTROMEDIS TEKNISI

KARDIOVASKULERJUMLAH

JUMLAH TENAGA KETEKNISIAN MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN

TEKNISI GIGI ANALISIS KESEHATANREFRAKSIONIS

OPTISIENORTETIK PROSTETIK

REKAM MEDIS DAN

INFORMASI KESEHATAN

TEKNISI TRANSFUSI

DARAH

NO UNIT KERJA

TENAGA KETEKNISIAN MEDIS

Page 182: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

TABEL 79

KOTA SINGKAWANGTAHUN 2016

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 SINGKAWANG SELATAN I 0 0 02 SINGKAWANG SELATAN II 0 0 03 SINGKAWANG UTARA I 0 0 04 SINGKAWANG UTARA II 0 0 05 SINGKAWANG TENGAH I 0 0 06 SINGKAWANG TENGAH II 0 0 07 SINGKAWANG TIMUR I 0 0 08 SINGKAWANG TIMUR II 0 0 09 SINGKAWANG BARAT 0 0 0

SUB JUMLAH I 0 0 0 0 0 0 0 0 01 RSUD Abdul Azis2 Rumah Sakit DKT 0 0 2 2 0 2 23 RS kusta Alverno 0 0 0 0 0 0 0 0 04 RS Harapan Bersama 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 RS Jiwa Prov Kalimantan Barat 0 0 0 0 06 RS Santo Vincentius 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 0 0 0 0 2 2 0 2 2SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 2 2 0 2 2

Sumber : Bagian Umum, Rumah Sakit

PENGELOLA PROGRAM

KESEHATAN

TENAGA KESEHATAN

LAINNYA

JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

TENAGA KESEHATAN LAIN

TOTAL

Page 183: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

TABEL 80

KOTA SINGKAWANG

TAHUN 2016

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29

1 SINGKAWANG SELATAN I 2 0 2 2 2 4 0 0 0 0 2 0 2 6 2 8

2 SINGKAWANG SELATAN II 2 0 2 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 3 1 4

3 SINGKAWANG UTARA I 1 1 2 2 2 4 0 0 0 0 1 0 1 4 3 7

4 SINGKAWANG UTARA II 1 1 2 1 1 2 0 0 0 0 1 0 1 3 2 5

5 SINGKAWANG TENGAH I 1 1 2 3 4 7 0 0 0 0 0 0 0 4 5 9

6 SINGKAWANG TENGAH II 1 1 2 1 2 3 0 0 0 0 1 0 1 3 3 6

7 SINGKAWANG TIMUR I 1 1 2 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 2 2 4

8 SINGKAWANG TIMUR II 2 0 2 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 3 0 3

9 SINGKAWANG BARAT 1 1 2 2 3 5 0 0 0 0 0 0 0 3 4 7

0 0 0

SUB JUMLAH I 12 6 18 14 16 30 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 0 5 0 0 0 31 22 53

1 RSUD Abdul Azis 7 100 6 2 0 0 29 0 0 0 144

2 Rumah Sakit DKT 0 0 19 19 1 4 5 2 2 0 0 0 2 2 0 1 27 28

3 RS kusta Alverno 0 0 0 1 3 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 3 0 0 0 2 5 7

4 RS Harapan Bersama 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 RS Jiwa Prov Kalimantan Barat 6 2 8 16 18 34 6 0 6 2 0 2 5 3 8 0 0 0 35 23 58

6 RS Santo Vincentius 0 0 0 0 0 0

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 6 2 15 17 40 157 7 4 17 2 2 6 0 0 0 0 0 0 6 7 42 0 0 0 38 55 237

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 12 9 21 12 13 25 2 2 2 2 0 0 0 0 26 24 50

JUMLAH (KAB/KOTA) 30 17 54 43 69 212 9 4 19 2 4 8 0 0 0 0 0 0 11 7 47 0 0 0 95 101 340

Sumber : Bagian Umum, Rumah Sakit

JUMLAH TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN

PEJABAT STRUKTURALSTAF PENUNJANG

ADMINISTRASI

STAF PENUNJANG

PERENCANAANTENAGA PENDIDIK TENAGA KEPENDIDIKAN JURUNO UNIT KERJA STAF PENUNJANG

TEKNOLOGI

TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN

TOTALTENAGA PENUNJANG

KESEHATAN LAINNYA

Page 184: PENGANTAR - dinkessingkawang.comdinkessingkawang.com/uploads/PROFIL_SKW__2016.pdfPENGANTAR - dinkessingkawang.com

TABEL 81

KOTA SINGKAWANGTAHUN 2016

ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN

Rupiah %

1 2 3 4

ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:

1 APBD KAB/KOTA 158,380,236,813 99.90

a. Belanja Langsung 101,392,189,938 63.96

b. Belanja Tidak Langsung 24,830,954,353 15.66

- Dana Alokasi Umum (DAU) 9,973,309,547 6.29

- Dana Alokasi Khusus (DAK) 13,883,036,000 8.76

- Dana JKN 6,932,996,975 4.37

- Dana Tugas Pembantuan Kota / BOK 1,100,000,000 0.69

- Dana Jampersal 267,750,000 0.17

2 APBD PROVINSI 0 0.00

- Dana Tugas Pembantuan (TP) Provinsi

3 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 153,652,950 0.10

- AIDS 153,652,950

4 SUMBER PEMERINTAH LAIN 0.00

158,533,889,763

836,404,411,492

18.94

749,540.87

Sumber : Keuangan, Evaluasi Program, Jamkesda, P 2.

ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA

TOTAL APBD KAB/KOTA

% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA

ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA

NO SUMBER BIAYA

TOTAL ANGGARAN KESEHATAN