pengangguran-pengantar mikroekonomi

16
BAB 28 PENGANGGURAN Puspitasari Wijayaningrum 1-AN/26

Upload: puspita

Post on 16-Jan-2016

27 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

pengantar ekonomi bab 28

TRANSCRIPT

Page 1: pengangguran-pengantar mikroekonomi

BAB 28PENGANGGURAN

Puspitasari Wijayaningrum 1-AN/26

Page 2: pengangguran-pengantar mikroekonomi

Pengangguran dan Tingkat Alamiahnya• pengangguran alamiah suatu perekonomian adalah jumlah pengangguran yang

lazim terjadi dalam perekonomian tersebut

• Pengangguran siklis adalah fluktuasi pengangguran dari tahun ke tahun

• Ada empat alasan yang menjelaskan tingkat pengangguran alamiah dalam perekonomian:

1. proses pencarian kerja;

2. peraturan upah minimum;

3. serikat pekerja;

4. dan upah efisiensi.

Page 3: pengangguran-pengantar mikroekonomi

Mengidentifikasikan pengangguran◦Mahasiswa penuh waktu, ibu rumah tangga atau pensiunan tidak termasuk ke

dalam angkatan kerja

◦Angkatan kerja (Iabor force) adalah jumlah pekerja, termasuk mereka yang memiliki pekerjaan ataupun tidak memiliki pekerjaan

◦ Angkatan kerja = jumlah orang yang bekerja=jumlah yang tidak bekerja

◦ Tingkat pengangguran (unemployment rate) presentase angkatan kerja yang tidak memiliki pekerjaan

◦ Tingkat pengangguran = Jumlah orang tidak bekerja

Angkatan kerjaX 100

Page 4: pengangguran-pengantar mikroekonomi

◦ Tingkat partisipasi angkatan kerja adalah (labor force paticipation rate) presentase populasi dewasa yang termasuk ke dalam angkatan kerja

◦ Tingkat partisipasi angkatan kerja =

◦ Contoh soal :Pada tahun 2005, 3.4 juta orang memiliki pekerjaan dan 0.2 juta orang tidak bekerja. Angkatan kerja adalah

angkatan kerja = 3.4 + 0.2 = 3.6 juta

Angkatan kerja

Populasi penduduk dewasaX 100

Page 5: pengangguran-pengantar mikroekonomi

◦ Tingkat pengangguran adalah

tingkat pengagguran = (0.2 / 3.6) x 100 = 5.6 persen

◦ Tingkat partisipasi angkatan kerja adalah

tingkat partisipasi angkatan kerja = (3.6 / 5.9) x 100 = 61 persen

◦ Tingkat pengangguran alamiah (ural rate of unemployment) yaitu tingkat pengangguran normal dari fluktuasi tingkat pengangguran

◦Pengangguran siklis (cyclical unemployment) yaitu penyimpangan pengangguran dari tingkat alamiahnya

Page 6: pengangguran-pengantar mikroekonomi

Apakah tingkat pengangguran mengukur apa yang kita inginkan?◦Pengangguran putus asa (discourage workers) adalah individu yang ingin

bekerja, namun menyerah karena tidak kunjung berhasil memperoleh pekerjaan

◦ Tingkat resmi pengangguran paling tepat dipandang sebagai ukuran kondisi tanpa pekerjaan yang bermanfaat, namun tidak sempurna

◦ Tingkat pengangguran bukan merupakan suatu ukuran yang sempurna untuk kondisi tidak bekerja. Sebagian orang yang menyebut diri mereka pengangguran sebenarnya tidak ingin bekerja, dan sebagian orang yang ingin bekerja meninggaalkan angkatan kerja setelah gagal memperoleh pekerjaan

Page 7: pengangguran-pengantar mikroekonomi

Mengapa selalu ada orang yang menganggur?◦ Satu alasan pengangguran adalah waktu yang diperlukan oleh pekerja untuk

mencari pekerjaan yang paling cocok dengan minat dan keterampilan mereka. Tunjangan pengangguran, meskipun menjamin pendapatan pekerja, meningkatkan jumlah pegangguran fraksional

◦ Alasan kedua pengangguran selalu muncul adalah peraturan upah minimum. Dengan menaikkan upah diatas titik keseimbangan bagi pekerja yang tidak terampil dan tidak berpengalaman, peraturan upah minimum menaikkan jumlah penawaran tenaga kerja dan menrunkan jumah permintaan tenaga kerja. Surplus tenaga kerja yang ditimbulkan adalah terjadinya pengangguran

◦ Alasan ketiga pengangguran adalah kekuasaan pasar yang dimiliki serikat pekerja. Apabila serikat pekerja mendorong upah yang di industri berserikat pekerja di atas titik keseimbangan, serikat pekerja menciptakan surplus tenaga kerja

Page 8: pengangguran-pengantar mikroekonomi

◦ Alasan keempat terjadinya pengangguran dikemukakan oleh teori upah efisiensi. Menurut teori ini, perusahaan menganggap bahwa membayar upah diatas titik keseimbangan menguntungkan. Upah tinggi dapat meningkatkan kesehatan pekerja, menurunkan pertukaran pekerja, meningkatkan usaha pekerja, dan meningkatkan kualitas pekerja

◦Pengangguran friksional (frictional unemployment) pengangguran yang terjadi arena pekerja memerlukan waktu yang lama untuk memperoleh pekerjaan yang paling cocok dengan minat dan keterampilan mereka

◦Pegangguran struktural (structural unemployment) pengangguran yang terjadi karena jumlah pekerjaan yang tersedia di sebagian pasar tenaga kerja tidak memadai untuk menyediakan pekerjaan bagi semua orang yang menginginkannya

Page 9: pengangguran-pengantar mikroekonomi

Proses Pencarian Kerja◦Pencarian kerja adalah proses yang dilakukan pekerja untuk mencari pekerjaan

sesuai dengan minat dan keterampilan mereka

◦ Pencarian kerja Menghasilkan penganguran friksional

Mengapa sejumlah pengangguran friksional tidak dapat dihindari

◦ Pengangguran friksional sering terjadi akibat adanya perubahan permintaan tenaga kerja di antara perusahaan-perusahaan yang berbeda

◦Hasil transisi ini adalah periode menganggur

◦ Perubahan komposisi permintaan di kalangan industri atau wilayah disebut dengan peralihan sektoral. Karena para pekerja memerlukan waktu yang tidak sebentar untuk mencari pekerjaan di sektor-sektor baru, peralihan sektoral menimbulkan pengangguran sesaat

Page 10: pengangguran-pengantar mikroekonomi

Tunjangan pengangguran◦Meskipun mengurangi derita akibat pengangguran, tunjangan pengangguran juga

meningkatkan jumlah pengangguran. Penyebabnya dapat dijelaskan oleh satu dari sepuluh prinsip ekonomi pada bab 1 : orang memberikan reaksi terhadap insentif. Karena tunjangan pengangguran tidak lagi diberikan jika pekerja memperoleh pekerjaan baru, pengangguran dapat saja tidak bekerja begitu keras untuk mencari pekerjaan dan besar kemungkinan menolak tawaran kerja yang menarik.

◦ Tunjangan pengangguran yaitu program pemerintah yang secara parsial menjamin pendapatan pekerja pada saat mereka menganggur

Page 11: pengangguran-pengantar mikroekonomi

Peraturan Upah MinimumPeraturan upah minimum adalah suatu kebijakan pemerintah yang ditetapkan untuk mengatur upah yang berlaku.

Salah satu pengaruh upah minimum Timbulnya Pengangguran Struktural

◦ Terjadinya surplus tenaga kerja karena jumlah pekerja yang ingin bekerja lebih banyak daripada jumlah pekerjaan, sebagian pekerja pun tidak memiliki pekerjaan.

◦Mengapa peraturan upah minimum bukan merupakan alasan utama munculnya pengangguran : mayoritas pekerja dalam perekonomian memiliki upah jauh diatas upah minimum berdasarkan peraturan

Page 12: pengangguran-pengantar mikroekonomi

◦ Pengangguran struktural yang terjadi akibat upah yang berada diatas upah keseimbangan, dalam pengertian penting, berbeda dengan pengangguran friksional yang terjadi akibat proses pencarian kerja.

◦ Perlunya mencari kerja tidak diakibatkan oleh kegagalan upah dalam penyeimbangan penawaran dan permintaan tenaga kerja. Apabila pencarian kerja menjadi alasan terjadinya pengangguran, para pekerja mencari pekerjaan yang paling sesuai dengan jumlah penawaran tenaga kerja melebihi jumlah permintaan, dan para pekerja menjadi pengangguran karena mereka menunggu adanya lowongan pekerjaan

Page 13: pengangguran-pengantar mikroekonomi

◦Pengangguran yang disebabkan oleh upah di atas tingkat keseimbangan. Surplus tenaga

kerja = Pengangguran

Upah

Upah minimum

WE

Penawaran tenaga kerja

Jumlah Tenaga KerjaLd Le Ls

Page 14: pengangguran-pengantar mikroekonomi

Serikat pekerja dan tawar menawar kolektif◦ Serikat pekerja (union) asosiasi pekerja yang beruding dengan perusahaan tentang

upah dan kondisi kerja

◦ Tawar menawar kolektif (collective bargaining) proses disepakatinya syarat-syarat kerja antara serikat kerja dan perusahaan

◦ Pemogokan (strike) penarikan pekerja dari perusahaan yang diadakan oleh serikat pekerja

◦ Serikat pekerja sering dianggap sebagai penyebab berbagai konflik diantara berbagai kelompok pekerja, antara pihak dalam yang diuntungkan dengan upah tinggi dan pihak luar yang tidak memperoleh pekerjaan dari serikat pekerja

◦ Peran serikat pekerja dalam perekonomian sebagian bergantung pada undang-undang yang mengatur organisasi serikat pekerja dan tawar menawar kolektif. Lazimnya, perjanjian eksplisit diantara para kartel adalah ilegal dan pemerintah dapat menindaklanjuti perusahan-perusahaan ini. Sebaliknya, serikat pekerja dikecualikan dari undang-undang ini

Page 15: pengangguran-pengantar mikroekonomi

Teori upah efisiensi◦Upah efisiensi (eficiency wages) upah diatas titik keseimbangan yang

dibayarkan oleh perusahaan untuk meningkatkan produktiitas pekerja

◦ Perusahaan-perusahaan beroperasi secar alebih efisien jika upah berada di atas titik keseimbangan. Oleh karena itu, perusahaan-perusahaan lebih diuntungkan jika mempertahankan upah tinggi meskipun terdapat surplus pekerja

◦Mengapa perusahaan menginginkan utnuk memberi upah yang tinggi? Membayar upah lebih tinggi dapat meguntungkan karena dapat meningkatkan efisiensi pekerja perusahaan

◦ Ada beberapa jenis teori upah efisiensi yaitu :

Page 16: pengangguran-pengantar mikroekonomi

• Kesehatan pekerja

Jika gaji yang diberikan kepada pekerja tinggi, maka pekerja akan makan-makanan yang bergizi dan bisa menjaga kesehatannya sehingga lebih produktif• Perputaran pekerja

Perusahaan lebih memilih membayar tinggi karyawannya daripada harus menerma pekerja baru lagi karena mengajari ketrampilan perusahaan membutuhkan waktu dan biaya serta hasilnya belum tentu sama seperti pekerja yang lama• Usaha pekerja

Upah yang tinggi membuat pekerja lebih sigapdalam mempertahankan pekerjaan mereka sehingga memberikan mereka insentif untuk memberikan usaha terbaik mereka• Kualitas pekerja

Apabila sebuah perusahaan mempekerjakan pekerja baru, perusahaan itu tidak dapat mengukur kualitas pelamar secara sempurna. Dengan membayar upah lebih tinggi, perusahaan itu menarik kelompok pekerja yang lebih baik untuk melamar posisi yang ditawarkan