pengamatan ukm

Upload: didikeko

Post on 06-Jan-2016

219 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

KDHDNDH

TRANSCRIPT

NAMA : Auliya Putri Nichasella

NIM

: 125030118113003

JURNAL KEWIRAUSAHAAN

Perkembangan UKM di BlitarAbstrak

Perkembangan UKM di masing-masing daerah kini mulai berkembang dengan baik, dengan mengembangkan potensi yangada di daerah masing-masing. Kini produksi rumahan tersebut sudah berkembang pesat dan baik. Salah satu contoh perkembangan UKM (Usaha Kecil Menengah) yang berada di kota blitar, kini berkembang dengan pesat bahkan ekspor keluar negeri.BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Kewirausahaan (Entrepreneurship) berasal dari bahasa Perancis, adalah proses penciptaan sesuatu yang berbeda nilainya dengan menggunakan usaha dan waktu yang diperlukan, memikul resiko finansial, psikologi dan sosial yang menyertainya, serta menerima balas jasa moneter dan kepuasan pribadi. Wirausahawan adalah orang yang memiliki kemampuan untuk mengelola dan mengembangkan suatu produk atau bisnis baru perusahaan milik sendiri, dengan menggunakan sumber daya (keuangan, bahan baku, tenaga kerja) dengan sebaik-baiknya, tujuannya untuk mendapatkan laba sebanyak-banyaknya.

Sumber-sumber gagasan dalam identifikasi peluang usaha baru, antara lain:

a. Konsumen, yaitu wirausahawan harus selalu memperhatikan apa yang menjadi keinginan konsumen atau memberi kesempatan kepada konsumen untuk mengungkapkan keinginan mereka.

b. Perusahaan yang sudah ada, yaitu wirausahawan harus selalumemperhatikan dan mengevaluasi produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan yang sudah ada dan kemudian mencari cara untuk memperbaiki penawaran yang sudah ada sehingga dapat membentuk peluang baru.

c. Saluran distribusi, merupakan sumber gagasan baru yang sangat baik karena kedekatan mereka dengan kebutuhan pasar.

d. Pemerintah, merupakan sumber pengembangan gagasan baru dengan dua cara yaitu melalui dokumen hak-hak paten yang memungkinkan pengembangan suatu produk yang baru, dan melalu peraturan pemerintah terhadap dunia usaha yang memungkinkan muncuknya suatu gagasan tentang usaha baru.

e. Penelitian dan pengembangan. merupakan suatu kegiatan yang sering menemukan atau menghasilkan suatu gagasan produk baru atau perbaikan terhadap produk yang sudah ada.

2. Rumusan masalah

a. Pengertian UKM ?

b. Bagaimana situasi dan kondisi UKM di daerah blitar?

c. Bagaimana peran pemerintah dalam mendukung perkembangan UKM di blitar?

3. Tujuan

a. Untuk mengetahui pengertian UKM

b. Untuk mengetahui situasi dan kondisi UKM di daerah blitar

c. Untuk mengetahui peran pemerintah dalam mendukung perkembangan UKM di blitarBAB IIPEMBAHASAN

a. Pengertian UKM

Pengertian Usaha Kecil Menengah atau yang sering disingkat UKM merupakan salah satu bagian penting dari perekonomian suatu negara maupun daerah, begitu juga dengan negara Indonesia. UKM ini sangat memiliki peranan penting dalam lajunya perekonomian masyarakat. UKM ini juga sangat membantu negara atau pemerintah dalam hal penciptaan lapangan kerja baru dan lewat UKM juga banyak tercipta unit unit kerja baru yang menggunakan tenaga-tenaga baru yang dapat mendukung pendapatan rumah tangga. Selain dari itu UKM juga memiliki fleksibilitas yang tinggi jika dibandingkan dengan usaha yang berkapasitas lebih besar. UKM ini perlu perhatian yang khusus dan di dukung oleh informasi yang akurat, agar terjadi link bisnis yang terarah antara pelaku usaha kecil dan menengah dengan elemen daya saing usaha, yaitu jaringan pasar. Usaha Kecil dan Menengah disingkat UKM adalah sebuah istilah yang mengacu ke jenis usaha kecil yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000 tidak termasuktanahdan bangunan tempat usaha. Dan usaha yang berdiri sendiri. Kegiatan UKM meliputi berbagai kegiatan ekonomi, namun sebagian besar berbentuk usaha kecil yang bergerak disektor pertanian. UKM juga mempunyai peran yang strategis dalam pembangunan ekonomi nasional, oleh karna itu selain berperan dalam pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja juga juga berperan dalam pendistribusian hasil hasil pembangunan. Dalam perekonomian Indonesia Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (UMKM) merupakan kelompok usaha yang memiliki jumlah paling besar.Selain itu Kelompok ini terbukti tahan terhadap berbagai macam goncangan krisi ekonomi.Maka sudah menjadi keharusan penguatan kelompok usaha mikro, kecil dan menengah yang melibatkan banyak kelompok. Kriteria usaha yang termasuk dalamUsaha Mikro Kecil dan Menengah telah diatur dalam payung hukum berdasarkan undang-undang. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) ada beberapa kriteria yang dipergunakan untuk mendefinisikan Pengertian dan kriteria Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. Pengertian-pengertian UMKM tersebut adalah : 1. Usaha Mikro Kriteria kelompok Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini. 2. Usaha Kecil Kriteria Usaha Kecil Adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini. 3. Usaha Menengah Kriteria Usaha Menengah Adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasaiKebijakan yang tepat untuk mendukung UKM seperti:

Perizinan

Tekhnologi

Struktur

Manajeman

Pelatihan

Pembiayaan

Peran Usaha Kecil dan Menengah

Peranan UKM dalam perekonomian tradisional di akui sangat besar. Hal ini dapat dilihat dari kontribusi UKM terhadap lapangan kerja, pemerataan pendapatan, pembangunan ekonomi pedesaan dan sebagai penggerak peningkatan ekspor manufaktur atau nonmigas. Terdapat beberapa alasan pentingnya pengembangan UKM:

Fleksibilitas dan adaptabilitas UKM dalam memperoleh bahan mentah dan

peralatan. Relevansi UKM dengan proses-proses desentralisasi kegiatan ekonomi

guna menunjangnya integritas kegiatan pada sektor ekonomi yang lain. Potensi

UKM dalam menciptakan dan memperluas lapangan kerja: Peranan UKM dalmfi jangka panjang sebagai basis untuk mencapai kemandirian

pembangunan ekonomi karna UKM umumnya diusahakan pengusaha dalam negeri

dengan menggunakan kandungan impor yang rendah.

b. perkembangan UKM di blitar

Dinas koperasi dan UMKM kabupaten blitar memiliki visi yaitu Terwujudnya Koperasi dan Wirausahawan baru yang berkualitas serta menciptakan iklim usaha yang kondusif pada berbagai tingkatan pemerintahan agar Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (KUMKM) berdaya saing. Dalam hal ini pemerintah kabupaten blitar berusaha untuk terus mengembangkan potensi ukm yang ada di daerah tersebut guna untuk memperluas bidang industry serta memperluas lapangan pekerjaan. Banyak berbagai bidang ukm yang telah berjalan di kabupaten blitar ini, dengan mengembangkan tempat wisata, seakan masyarakat turut dapat mengembangkan pula potensi ukm disini. Keberadaan tempat wisata yang kian selalu dikunjungi oleh pengunjung, menjadi tempat pemasaran dan kegiatan UKM di kabupaten ini. Seperti misalnya keberadaan makam ploklamator bung karno yang selalu diminati oleh pengunjung bahkan ketika menjalang atau pada saat hari liburan tiba, banyak para pengunjung yang mengunjungi makam proklamator ini untuk berwisata.

Keberadaan tempat wisata inilah yang dipergunakan masyarakat khususnya UKM untuk memasarkan hasil dari produksinya. Di sepanjang jalan menuju makam bungkarno, banyak toko-toko yang menjual berbagai jenis barang mulai dari pakaian, mainan anak-anak, makanan, hingga souvenir. Keberadaan tempat wisata inilah membawa peluang yang begitu luar biasa untuk mengembangkan UKM di daerah ini. Bagaimana tidak, disepanjang jalan mulai dari parkiran hingga menuju ke lokasi yang berkisar berjarak kurang lebih 1km terdapat banyak toko serta berbagai penjual makanan.

Salah satu contoh UKM yang ada di Blitar yang hingga kini produksinya berhasil hingga diekspor ke luar negeri yakni produksi tas batok dimana kegiatan UKM ini berpusat di daerah sentul. Pemerintah disini ikut membantu dalam mengembangkan hasil produksi UKM yang ada di daerah blitar ini dengan cara ikut memasarkan produksi ini, memberikan ijin dalam mengembangkan usaha produksi tas batok ini untuk di pasarkan ke luar negeri, dan selain itu juga memberikan hak cipta atas pembuatan tas batok ini. Bukan hanya itu, makanan khas yakni sambel pecel menjadi salah satu icon untuk makanan khas Blitar. Sambel pecel khas blitar disini lebih dikenal dengan rasanya yang manis dan pedas sesuai dengan selera warga masyarakat blitar, namun mampu memberikan rasa yang luar biasa bagi penikmat atau pengunjung lainnya. Keberadaan sambel pecel disini terus dikembangkan karena banyaknya permintaan baik dari warga masyarakat bitar itu sendiri maupun bagi masyarakat pengunjng lainnya hingga sambel pecel ini sering dijadikan sebagai oleh-oleh atau makanan khas blitar.

Contoh UKM lain yang sekarang ini lagi banyak di dengar oleh berbagai daerah, hingga bisa dijadikan sebagai tempat edukatif yakni kampong coklat. Dimana kampong coklat ini sebuah UKM yang terdapat pohon-pohon coklatdan dibudidayakan hingga dapat menghasilkan produk dan dijual ke berbagai wilayah. Pada awalnya kampong coklat ini bermula ketika seseorang warga blitar bersama dengan paguyubanya menanam bibit coklat hingga berbuah menjadi pohon, dan suatu hari ketika ia mendapatkan informasi bahwa haga coklat dipasaran kian naik. Dan akhirnya seseorag yang menanam coklat tersebut mencari tau mengenai bagaimana pengembangan coklat ini mulai dari buah coklat yang mentah menjadi coklat yang siap dikonsumsi. Beliau mencari informasi dan terus melakukan produksi ini, dan setelah itu bisnis ini berjalan lancer. Dan seketika lancer, beliau mengembangkan kampong coklat ini sebagai wisata sekaligus tempat edukasi. Disini pengunjung selain bisa menikmati beragam makanan yang terbuat dari coklat, baik mie instan, minuman, snack, pengunjung juga bisa melihat langsung bagaimana pembuatan coklat disini serta penanaman bibit coklat. Ada pula swalayan mini yang disediakan khusus untuk menjual berbagai produk olahan coklat yang terlah diproduksi oleh kampong coklat ini.

c. upaya pemerintah

Peran Pemerintah Daerah sebagai pelaksana kewenangan penyelenggaraan pemerintahan Daerah Otonom akan sangat menentukan bagi pembinaan UKMK. Dalam rangka pelaksanaan Otonomi Daerah maka pembinaan terhadap usaha kecil, m eneng ah dan koperasi perlu dirumuskan dalam suatu pola pembinaan yang dapat memberdayakan dan mendorong peningkatan kapasitas usaha kecil, m eneng ah dan koperasi tersebut. Pola pembinaan tersebut harus memperhatikan kondisi perkembangan lingkungan strategis yang meliputi perkembangan global, regional dan nasional. Disamping itu juga pola pembinaan tersebut hendaknya belajar kepada pengalaman pembinaan terhadap usaha kecil, m eneng ah dan koperasi yang telah dilaksanakan selama ini. Pola pembinaan terhadap usaha kecil, menengah dan koperasi yang ditawarkan untuk meningkatkan kapasitas dan daya saingnya dalam rangka Otonomi Daerah antara lain adalah :

a. Pelaksana program-program pokok pengembangan UKMK yang telah diatur di dalam Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) 2000-2004 yang meliputi ; Program Penciptaan Iklim Usaha yang Kondusif, Program Peningkatan Akses kepada Sumber Daya Produktif, dan Program Pengembangan Kewirausahaan dan PKMK Berkeunggulan Kompetitif secara terpadu dan berkelanjutan.

b. Pelaksanaan program-program pengembangan UKMK yang disusun dengan memperhatikan dan disesuaikan kondisi masing-masing Daerah, tuntutan, aspirasi dan kepentingan masyarakat, serta kemampuan Daerah.

c. Keterpaduan antara Pemerintah Pusat dan Daerah, masyarakat, lembaga keuangan, lembaga akademik dan sebagainya dalam melakukan pembinaan dan pengembangan usaha kecil, m eneng ah dan koperasi.

d. Pemberdayaan SDM aparatur Pemerintah Daerah agar mampu melaksanakan proses pembinaan dan pengembangan terhadap usaha kecil, m eneng ah dan koperasi.

e. Pengembangan pewilayahan produk unggulan sesuai potensi dan kemampuan yang dimiliki dalam suatu wilayah bagi usaha kecil, menengah dan koperasi dalama rangka meningkatkan daya saing.

f. Mensinergikan semua potensi yang ada di Daerah untuk meningkatkan pengembangan usaha kecil, m eneng ah dan koperasi sehingga mampu memberikan kontribusi bagi pengembangan implentasi kebijakan Otonomi Daerah.Peran Usaha Kecil dan Menengah

Peranan UKM dalam perekonomian tradisional di akui sangat besar. Hal ini dapat dilihat dari kontribusi UKM terhadap lapangan kerja, pemerataan pendapatan, pembangunan ekonomi pedesaan dan sebagai penggerak peningkatan ekspor manufaktur atau nonmigas. Terdapat beberapa alasan pentingnya pengembangan UKM:

Fleksibilitas dan adaptabilitas UKM dalam memperoleh bahan mentah dan peralatan. Relevansi UKM dengan proses-proses desentralisasi kegiatan ekonomi guna menunjangnya integritas kegiatan pada sektor ekonomi yang lain. Potensi dengan menggunakan kandungan impor yang rendah.

BAB IIIPENUTUP

Kesimpulan

UKM merupakan salah satu bagian penting dari perekonomian suatu negara maupun daerah, begitu juga dengan negara Indonesia. UKM ini sangat memiliki peranan penting dalam lajunya perekonomian masyarakat.perkembangan UKM di daerah blitar yakni masyarakat memanfaatkan potensi yangada misalnya, seperti di daerah dekat tempat wisata dan edukasi makam bungkarno di kota blitar,banyak toko-toko yang menjual berbagai hasil UKM mereka bahkan disepanjang jalan dari parkiran kendaraan hingga menuju lokasi, banyak toko2 yang menjual beraneka ragam produk yang dihasilkan oleh UKM itu sendiri yang berada di daerah tersebut. Contoh lain yaitu UKM yang juga menjadi tempat edukasi dan rekreasi yaitu wisata kampong coklat dimana pengunjung dapat mempelajari coklat mulai dari menanam,pembibitan hingga produkasi pengolahan ciklat hingga menjadi siap dikonsumsi. Pihak pemerintah sendiri juga telah membantu bahkan mendukung kegiatan produksi dari KM itu sendiri yakni dengan memberikan ijin perindustrian kepada UKM sehingga mereka dapat memasarkan produk mereka hingga ke luar negeri. Selain tiu pemeirntah juga memberikan hak cipta secara gratis kepada UKM yang dinilai mampu bersaing dalam kancah internansional seperti misalnya tas dari batok yang hingga kini sudah mulai dikenal oleh mancanegara.