pengadilan tinggi sumatera utara - pt-medan.go.id · disediakan marga-marga keturunan raja borbor...

21
PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor 2/PDT/2017/PT MDN halaman 1 dari 21 Halaman P U T U S A N NOMOR: 2/PDT/2017/PT MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara- perkara perdata pada tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara: 1. UBA SIAGIAN, laki-laki, umur ± 50 tahun, agama Kristen, pekerjaan bertani, beralamat di Dusun Sigaol, Desa Sipagabu, Kecamatan Nassau, Kabupaten Toba Samosir, selanjutnya disebut sebagai Pembanding I semula Tergugat I ; 2. TUMPAK SIAGIAN, laki-laki, umur ± 42 tahun, pekerjaan bertani, agama Kristen, beralamat di Dusun Sigaol, Desa Sipagabu, Kecamatan Nassau, Kabupaten Toba Samosir, selanjutnya disebut sebagai Pembanding II semula Tergugat II; Lawan OSMAN PASARIBU, tempat / tgl. Lahir Parsoburan, 04 Oktober 1953, pekerjaan pensiunan PNS, alamat Desa Sei Buah Keras Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batu Bara, Nomor Hp. 081397721847, selanjutnya disebut sebagai Terbanding semula Penggugat; Pengadilan Tinggi Tersebut ; Setelah membaca berkas perkara tanggal 5 Oktober 2016 Nomor: 36/Pdt.G/2016/PN-Blg dan surat-surat yang bersangkutan dengan perkara tersebut; TENTANG DUDUK PERKARA Menimbang, bahwa Penggugat melalui surat gugatannya tertanggal 01 Juni 2016 yang telah didaftarkan pada Kepaniteraan Pengadilan Negeri Balige

Upload: hoangkhuong

Post on 27-Mar-2019

250 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA - pt-medan.go.id · disediakan marga-marga keturunan Raja Borbor yaitu marga Pasaribu, Tarihoran, Lubis dan marga Gurning. Dimana luas tanah pekuburan

PENG

ADIL

AN T

INGGI S

UMAT

ERA

UTAR

A

Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor 2/PDT/2017/PT MDN halaman 1 dari 21 Halaman

P U T U S A N

NOMOR: 2/PDT/2017/PT MDN

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-

perkara perdata pada tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai

berikut dalam perkara antara:

1. UBA SIAGIAN, laki-laki, umur ± 50 tahun, agama Kristen,

pekerjaan bertani, beralamat di Dusun Sigaol,

Desa Sipagabu, Kecamatan Nassau,

Kabupaten Toba Samosir, selanjutnya disebut sebagai Pembanding I semula Tergugat I ;

2. TUMPAK SIAGIAN, laki-laki, umur ± 42 tahun, pekerjaan bertani,

agama Kristen, beralamat di Dusun Sigaol,

Desa Sipagabu, Kecamatan Nassau,

Kabupaten Toba Samosir, selanjutnya disebut sebagai Pembanding II semula Tergugat II;

Lawan

OSMAN PASARIBU, tempat / tgl. Lahir Parsoburan, 04 Oktober 1953,

pekerjaan pensiunan PNS, alamat Desa Sei

Buah Keras Kecamatan Medang Deras

Kabupaten Batu Bara, Nomor Hp.

081397721847, selanjutnya disebut sebagai Terbanding semula Penggugat;

Pengadilan Tinggi Tersebut ;

Setelah membaca berkas perkara tanggal 5 Oktober 2016 Nomor:

36/Pdt.G/2016/PN-Blg dan surat-surat yang bersangkutan dengan perkara

tersebut;

TENTANG DUDUK PERKARA

Menimbang, bahwa Penggugat melalui surat gugatannya tertanggal 01

Juni 2016 yang telah didaftarkan pada Kepaniteraan Pengadilan Negeri Balige

Page 2: PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA - pt-medan.go.id · disediakan marga-marga keturunan Raja Borbor yaitu marga Pasaribu, Tarihoran, Lubis dan marga Gurning. Dimana luas tanah pekuburan

PENG

ADIL

AN T

INGGI S

UMAT

ERA

UTAR

A

Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor 2/PDT/2017/PT MDN halaman 2 dari 21 Halaman

pada tanggal 02 Juni 2016 di bawah register perkara Nomor 36/Pdt.G/2016/PN

Blg. telah mendalilkan hal-hal berikut :

1. Bahwa tanah pekuburan yang terletak di Saba Pittu/Sisakkalan Dusun

Sigaol, Desa Sipagabu Kecamatan Nassau TOBASA, asal usul adalah

disediakan marga-marga keturunan Raja Borbor yaitu marga Pasaribu,

Tarihoran, Lubis dan marga Gurning. Dimana luas tanah pekuburan

tersebut ±4 Ha. Dengan batas-batas sebagai berikut :

- Sebelah Timur adalah Benteng yang terbuat dari tanah setinggi ± 1,5

M. Panjang ± 200 M.

- Sebelah Selatan adalah tanah terjal / jurang.

- Sebelah Barat adalah Benteng yang terbuat dari tanah setinggi ± 1,5

M. Panjang ± 200 M.

- Sebelah Utara adalah tanah terjal dan aliran sungai Aek Hirta.

- Selanjutnya disebut : TANAH PERKARA.

2. Bahwa tanah perkara / tanah pekuburan yang dimaksud sudah

dimanfaatkan masyarakat Dusun Sigaol sejak 200 an tahun yang silam

hingga sekarang.

3. Bahwa PARA TERGUGAT, baik Tergugat I maupun tergugat II telah

mengalih fungsikan tanah pekuburan/tanah perkara tersebut menjadi kebun

karet untuk milik pribadi mereka (Tergugat I dan II). Karena itu saya sebagai

Penggugat sangat keberatan kalau tanah pekuburan itu dijadikan kebun

karet, apalagi untuk milik pribadi. Sebab nenek moyang kami menyediakan

lahan pekuburan itu adalah untuk kepentingan masyarakat bukan untuk

kepentingan pribadi.

4. Banyak kuburan manusia, termasuk kuburan para kakek/nenek Penggugat

persis persis ditanami pohon karet oleh PARA PENGGUGAT. Hal ini

merupakan penghinaan besar bagi kami para ahli waris.

5. Bahwa Para Tergugat pernah melarang kemenakan Penggugat, yaitu: Olo

Pasaribu, anak dari Ammat Pasaribu yang meninggal dunia pada akhir

bulan Februari yang lalu untuk dikubur di tanah perkara tersebut, hal ini

secara moral sangat merugikan kami. Tetapi melalui perdebatan yang

sengit, Olo Pasaribu dapat di kebumikan di tanah perkara tersebut.

6. Bahwa Para Tergugat adalah perampas hak azasi manusia karena :

- Tergugat I dan II melarang orang yang meninggal untuk di kubur di

pemakaman umum.

- Bahwa Para Tergugat yaitu Uba Siagian dan Tumpak Siagian

melarang kami, marga keturunan Raja Borbor, Boru, Bere dan

Page 3: PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA - pt-medan.go.id · disediakan marga-marga keturunan Raja Borbor yaitu marga Pasaribu, Tarihoran, Lubis dan marga Gurning. Dimana luas tanah pekuburan

PENG

ADIL

AN T

INGGI S

UMAT

ERA

UTAR

A

Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor 2/PDT/2017/PT MDN halaman 3 dari 21 Halaman

Ibebere yang bermukim di Dusun Sigaol/Pamaratan untuk

membentuk SERIKAT PARADATON. Padahal sepengetahuan saya

bahwa negara menjamin kemerdekaan setiap warga negara

Indonesia untuk berserikat dan berkumpul.

7. Bahwa Tergugat II Tumpak Siagian sudah pernah menandatangani Surat

Perdamaian di kantor Polres Toba samosir di Porsea pada bulan Oktober

2012, supaya Tumpak Siagian jangan membuat keributan lagi di

masyarakat, dimana Tumpak Siagian memobilisasi masyarakat untuk

menghalangi Paian Panjaitan/br. Tarihoran mengadakan pesta pernikahan

putranya. Walau Tumpak Siagian sudah pernah menanda tangani Surat

Perdamaian tidak membuat keributan di masyarakat, malah makin menjadi-

jadi, antara lain menanami pohon karet di atas kuburan orang yang

meninggal, termasuk di atas kuburan keluarga si Penggugat dan juga

melarang orang yang meninggal dunia di kubur di pemakaman umum

tersebut. Oleh karena itu kepada Bapak Hakim yang

memeriksa/memutuskan perkara ini kami mohon supaya Tumpak Siagian

(Tergugat II) diberi hukuman setimpal dengan perbuatannya. Foto copy

Surat Perdamaian terlampir.

8. Bahwa perbuatan Para Tergugat yang telah mengalih fungsikan tanah

pekuburan umum menjadi kebun karet milik pribadi tanpa permisi dari Para

Ahli waris yang dikubur di tanah pekuburan tersebut hal ini dapat di kwalifisir

perbuatan melawan hukum (Onrecht matigeedaad).

9. Bahwa oleh karena perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Para

Tergugat telah mengakibatkan kerugian bagi Penggugat.

Kerugian tersebut dapat dihitung sebagai berikut :

KERUGIAN IN MATERIL

Bahwa akibat perbuatan Para Tergugat yaitu menanam pohon karet di atas

kuburan keluarga Penggugat, maka saya sebagai ahli waris merasa terhina

oleh Para Tergugat. Karena itu Penggugat merasa dirugikan yang tidak

ternilai dengan uang akan tetapi cukup kami nilai sebesar Rp.300.000.000,-

(Tiga ratus juta rupiah).

10. Bahwa oleh dalil-dalil Penggugat tidak dapat dibantah Para Tergugat, saya

mohon agar putusan dalam perkara ini dapat dijalankan terlebih dahulu,

meskipun ada banding, Kasasi (Verzet).

11. Bahwa oleh karena Para Tergugat adalah pihak yang dikalahkan dalam

perkara ini, maka wajar dan pantas bila Majelis Hakim yang memeriksa dan

Page 4: PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA - pt-medan.go.id · disediakan marga-marga keturunan Raja Borbor yaitu marga Pasaribu, Tarihoran, Lubis dan marga Gurning. Dimana luas tanah pekuburan

PENG

ADIL

AN T

INGGI S

UMAT

ERA

UTAR

A

Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor 2/PDT/2017/PT MDN halaman 4 dari 21 Halaman

memutus perkara ini menghukum Para Tergugat agar membayar seluruh

biaya yang timbul dalam perkara ini.

Berdasarkan apa yang telah saya uraikan di atas, saya memohon kepada

Bapak Ketua Pengadilan Negeri Balige berkenan memanggil kedua belah

pihak agar hadir pada suatu hari di persidangan yang ditentukan untuk itu,

seraya memberi keputusan yang amarnya berbunyi :

MENGADILI

1. Mengabulkan gugatan penggugat untuk seluruhnya.

2. Menyatakan dalam hukum bahwa tanah perkara/tanah pekuburan yang

terletak di Saba Pittu/Sisakkalan Dusun Sigaol, Desa Sipagabu, Kecamatan

Nassau TOBASA adalah milik masyarakat di Dusun Sigaol dan bukan milik

UBA SIAGIAN (Tergugat I) dan TUMPAK SIAGIAN (Tergugat II). Oleh

karena itu barang siapa anggota masyarakat yang meniggal dunia dari

Dusun Sigaol maka dapat dikebumikan di tanah pekuburan tersebut.

3. Menghukum Para Tergugat yaitu menghentikan usaha kebun karet di lahan

pekuburan Saba Pittu / Sisakkalan seluas ± 4 Ha.

4. Menghukum para tergugat agar menebang sendiri pohon karet yang

ditanami di atas tanah perkara yang dimaksud.

5. Menghukum Para Tergugat agar jangan mengganggu Serikat Paradaton

keturunan Borbor Marsada, Boru, Bere dohot Ibebere di Dusun Sigaol, Desa

Sipagabu.

6. Menghukum para tergugat dengan membayar ganti rugi harga diri kepada si

Penggugat sebesar Rp. 300.000.000,- (Tiga ratus juta rupiah).

7. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu, meskipun ada

banding Kasasi atau Verzet (Uit Baar Bijvoorraad).

8. Menghukum Para Tergugat untuk membayar seluruh biaya yang timbul

dalam perkara ini.

ATAU :

Apabila Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus perkara ini berpendapat

lain, mohon putusan yang seadil-adil (ex aquo et bono).

Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, para Tergugat

telah mengajukan jawaban tertanggal 12 Juli 2016 yang berbunyi sebagai berikut :

Hormat Kami Yang Mulia Hakim

1. Tidak Benar

Page 5: PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA - pt-medan.go.id · disediakan marga-marga keturunan Raja Borbor yaitu marga Pasaribu, Tarihoran, Lubis dan marga Gurning. Dimana luas tanah pekuburan

PENG

ADIL

AN T

INGGI S

UMAT

ERA

UTAR

A

Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor 2/PDT/2017/PT MDN halaman 5 dari 21 Halaman

Karena Dusun Sigaol adalah Dusun marga Siagian Desa Sipagabu

Kecamatan Nassau Kabupaten Toba Samosir adalah TANAH ADAT. Sejak ada

dusun sigaol, Desa Sipagabu kecamatan Nassau adalah dusun marga Siagian

sekaligus Raja Huta (SIPUKKA HUTA) yang mempunyai TANAH ADAT dan

PEKUBURAN SISAKKALAN. Yang diakui sah Raja- raja Siagian, Raja-raja

Marga, Pengetua-pengetua Adat, Raja-raja Lunggu, di Bius Lumban Pinasa,

dan Juga Raja-raja Hombar Balok (Batas Adat ) dan yang diakui Pemerintah

setempat Kepala Desa dan BPD.

Sisakkalan yang terletak di Saba Pintu adalah TANAH ADAT marga

Siagian di Dusun Sigaol Desa Sipagabu Kecamatan Nassau yang dijadikan

menjadi tanah pekuburan. Dan juga ladang tanaman masyarakat Dusun Sigaol.

Tanah pekuburan yang terletak di Saba Pintu adalah salah satu

pekuburan yang dijadikan oleh marga Siagian sekaligus. Raja huta (Sipukka

huta) menjadi pekuburan Dusun Sigaol untuk warga yang meninggal dunia, dan

di pekuburan Sisakkalan yang terletak di Saba Pintu itu, dikebumikan RAJA

PUASA SIAGIAN bersama istrinya br Pane, Raja yang ketiga di Dusun Sigaol

yang diberi Jabatan Kepala Rodi di jaman Belanda (menurut cerita ayah kami

waktu hidup) dan di pekuburan itu juga dikebumikan Kakek Nenek/ Ayah ibu

kami.

Kami tidak mentiadakan bahwa marga Tarihoran, Pasaribu dan marga

yang lain dikebumikan di Pekuburan Sisakkalan yang terletak di Saba Pintu itu.

Marga Gurning dengan sepengetahuan kami tidak ada di kebumikan di

pekuburan Sisakkalan itu.

Hormat kami yang Mulia Hakim

2. Tidak benar dan tidak setuju

Karena kami tidak ada tujuan merugikan orang. Sisakkalan yang terletak

di Saba Pintu adalah TANAH ADAT marga Siagian di Dusun Sigaol Desa

sipagabu Kecamatan Nassau, ditanah Sisakkalan itu disediakan oleh marga

Siagian. Tanah Pekuburan dan tanah perladangan masyarakat Dusun Sigaol

karena ada tanah adat marga Siagian diluar tanah pekuburan. Maka kami tidak

menanami pekuburan dan kami tidak merusak pekuburan.

Hormat kami yang Mulia Hakim

3. Tidak benar dan tidak setuju dusun adat dan perkuburan mempunyai aturan

adat.

Karena ada aturan dusun dan aturan adat yang disepakati marga Siagian

sekaligus Raja Huta dan pengetua-pengetua adat sesudah dijadikan Dusun

Sigaol dusun marga Siagian (Siagian Sipukka Huta). Diwaktu dulu di Desa

Page 6: PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA - pt-medan.go.id · disediakan marga-marga keturunan Raja Borbor yaitu marga Pasaribu, Tarihoran, Lubis dan marga Gurning. Dimana luas tanah pekuburan

PENG

ADIL

AN T

INGGI S

UMAT

ERA

UTAR

A

Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor 2/PDT/2017/PT MDN halaman 6 dari 21 Halaman

Sipagabu Kecamatan Nassau maka warga Dusun Sigaol yang meninggal dunia

yang boleh dikebumikan adalah warga yang menghargai aturan dusun dan

aturan adat. Sebab tanah tempat pendirian rumah dan tanah untuk pertanian,

perkebunan yang dimiliki warga Dusun Sigaol adalah TANAH ADAT marga

Siagian, tanpa dibeli dari marga Siagian di waktu dulu. Hanya yang diminta

marga Siagian : SATU DI DALAM DUSUN, SATU DI DALAM ADAT (Sada di

parhutaon sada di paradation).

Hormat Kami yang mulia Hakim

4. Tidak Benar, tidak setuju

Karena ada memutar balikkan fakta sejarah, sejak ada Dusun Sigaol Dusun

Marga Siagian di Desa Sipagabu Kecamatan Nassau marga Siagian lah Raja

Huta di Dusun Sigaol (SIPUKKA HUTA DUSUN SIGAOL) dari dulu sampai

sekarang ini.

Walaupun ada marga Tarihoran dan Pasaribu di Dusun Sigaol itu adalah teman

sedusun marga Siagian (Dongan Sahuta).Tidak pernah menjadi Raja Huta

(Sipukka Huta) di Dusun Sigaol, tetapi dari marga Tarihoran tetap kami hormati

menjadi pengetua sekaligus Tokoh Adat didusun Sigaol. Oleh karena itu, kalau

ada orang pendatang yang meninggal dunia maupun dikebumikan di pekuburan

SISAKKALAN diberitahukanlah kepada marga Siagian sekaligus Raja Huta dan

Pengetua-pengetua sekaligus Raja Adat yang ada di Dusun Sigaol Dusun

Marga Siagian.

Hormat Kami yang mulia Hakim

5. Tidak Jelas, Tidak Benar, Tidak Setuju

Karena dusun tidak jelas dan Adat Dusun ditiadakan, Ada nasehat baik dari

pendahulu :

Kalau seorang Raja berkunjung ke suatu dusun Rajalah yang dikunjunginya,

seperti nasehat itulah dusun. Kalau sudah terbentuk dusun terbentuklah tanah

adat, terbentuklah tanah perkuburan, dan terbentuk juga kesatuan adat

kampung dusun satu didalam Dusun satu didalam adat. Dusun Sigaol sudah

terbentuk dusun marga Siagian sekaligus Siagian raja huta Sigaol (SIPUKKA

HUTA SIGAOL) di Desa Sipagabu Kecamatan Nassau yang menyediakan

tanah untuk tempat tinggal warga di Dusun Sigaol, dan menyediakan tanah adat

untuk pertanian, perkebunan warga Dusun Sigaol, dan menjadikan Sisakkalan

yang terletak di saba pintu menjadi tanah pekuburan Dusun Sigaol, dan

membentuk satu adat dusun yang dibentuk oleh marga Siagian sekaligus raja

huta dan Pengetua Raja marga, sekaligus tokoh adat di Dusun Sigaol. Oleh

karena itu, kalau warga Dusun Sigaol melakukan Upacara Adat harus diketahui

Page 7: PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA - pt-medan.go.id · disediakan marga-marga keturunan Raja Borbor yaitu marga Pasaribu, Tarihoran, Lubis dan marga Gurning. Dimana luas tanah pekuburan

PENG

ADIL

AN T

INGGI S

UMAT

ERA

UTAR

A

Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor 2/PDT/2017/PT MDN halaman 7 dari 21 Halaman

oleh marga Siagian sekaligus Raja Adat di Dusun Sigaol dari sejak dulu sampai

sekarang. (MARTONGGO RAJA, MARARIA RAJA).

Maka tentang keluarga yang mau menggali (Mangongkal Holi) tulang belulang

orang yang sudah meninggal di pekuburan Sisakkalan itu : bertanyalah siapa

pemilik Dusun Sigaol, kami jawab dengan pasti : Dusun Sigaol adalah Dusun

marga Siagian, Desa Sipagabu, Kecamatan Nassau.

Hormat Kami yang mulia Hakim

6. Tidak jelas dan tidak setuju

Karena mengalihfungsikan serikat adat menjadi adat dusun .

Ada kata pepatah : Lain Lubuk Lain Ikannya.

Serikat Adat ada dua bagian tempat :

1. Serikat Adat dikota, diperantauan

2. Serikat adat di Dusun

1. Sepengetahuan kami Serikat Adat diperkotaan, perantauan adalah

berkumpulnya beberapa marga untuk membentuk sebuah serikat adat ,

dengan tujuan untuk membudayakan adat, tetapi serikat adat itu, tidak

disebut ada Raja Huta (Sipukka Huta) tetapi yang disebut adalah : Raja

Adat atau Pengetua adat.

2. Sepengetahuan kami serikat adat di dusun adalah : berkumpulnya

beberapa marga yang disebut : Dongan tubu, hahanggi, boru, bere, boru

bere untuk membentuk suatu kerukunan, yang saling tolong menolong

dalam melaksanakan adat. Tetapi serikat adat itu tidak terlepas dari adat

dusun yang ditempatinya. Kalau serikat adat tersebut melakukan pesta

adat, harus diberitahukan kepada dusun yang ditempatinya.

Oleh karena itu, tanah pekuburan yang ada diperkotaan / perantauan

disebut pekuburan umum, tetapi tanah pekuburan yang di Dusun tanah

pekuburan marga yang membentuk dusun (sipukka Huta). Serikat adat

yang dibentuk Bor-bor Marsada, boru, bere,dan ibebere di Dusun Sigaol,

Desa Sipagabu, Kecamatan Nassau, tidak jelas, karena menimbulkan

keresahan dan perpecahan ditengah-tengah masyarakat Dusun Sigaol,

secara umum di masyarakat Dusun Sipagabu, dan Serikat adat itu tidak

menjaga keutuhan dusun dan keutuhan adat, dan juga serikat adat itu

tidak menghargai aturan dusun dan aturan adat di Dusun Sigaol, dusun

marga Siagian, di Desa Sipagabu Kecamatan Nassau. Karena serikat

adat yang dibentuk oleh Borbor Marsada, boru, bere, dan ibebere di

Dusun Sigaol, dusun marga Siagian Adalah : Membentuk adat didalam

adat membentuk dusun di dalam dusun.

Page 8: PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA - pt-medan.go.id · disediakan marga-marga keturunan Raja Borbor yaitu marga Pasaribu, Tarihoran, Lubis dan marga Gurning. Dimana luas tanah pekuburan

PENG

ADIL

AN T

INGGI S

UMAT

ERA

UTAR

A

Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor 2/PDT/2017/PT MDN halaman 8 dari 21 Halaman

“Mambahen Adat dibagasan adat, mambahen huta dibagasan Huta”

itulah yang terjadi sekarang ini di Dusun Sigaol dusun marga Siagian

sejak dulu sampai sekarang, di Desa Sipagabu Kecamatan Nassau.

Padahal Adat itu harta yang tak ternilai, yang membawa kita hidup dalam

kerukunan dan hidup dalam kedamaian .

Hormat kami yang Mulia Hakim

7. Kami adalah masyarakat lemah, miskin, hidup di dalam kesusahan dan

penderitaan yang hidup dalam bertani, tidak mengetahui hukum .

Menimbang, bahwa atas Jawaban Para Tergugat, Penggugat telah

mengajukan Replik tertanggal 19 Juli 2016 sedangkan Para Tergugat

mengajukan Duplik secara lisan yang pada pokoknya tetap dengan Jawabannya

semula ;

Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut Pengadilan

Negeri Balige telah menjatuhkan putusan tanggal 5 Oktober 2016 Nomor:

36/Pdt.G/2016/PN-Blg, yang amarnya sebagai berikut:

1. Mengabulkan gugatan penggugat untuk sebagian ;

2. Menyatakan dalam hukum bahwa tanah perkara / tanah pekuburan yang

terletak di Saba Pittu / Sisakkalan Dusun Sigaol, Desa Sipagabu,

Kecamatan Nassau TOBASA dengan batas batas sebagai berikut : Sebelah

Timur adalah Parik (benteng tanah) yang terbuat dari tanah setinggi ± 1,5

M. Panjang ± 200 M, Sebelah Selatan adalah tanah terjal / jurang, Sebelah

Barat adalah Benteng yang terbuat dari tanah setinggi ± 1,5 M. Panjang ±

200 M dan Sebelah Utara adalah tanah terjal dan aliran sungai Aek Hirta

adalah milik masyarakat di Dusun Sigaol dan bukan milik UBA SIAGIAN

(Tergugat I) dan TUMPAK SIAGIAN (Tergugat II) oleh karenanya siapa saja

masyarakat yang meninggal dunia dari Dusun Sigaol dapat dikebumikan di

tanah pekuburan tersebut ;

3. Menghukum Para Tergugat untuk menghentikan usaha kebun karet di lahan

pekuburan Saba Pittu / Sisakkalan seluas ± 4 Ha ;

4. Menghukum Para Tergugat agar menebang sendiri pohon karet yang

ditanami di atas tanah perkara yang dimaksud ;

5. Mememerintahkan Para Tergugat agar tidak mengganggu Serikat

Paradaton keturunan Borbor Marsada, Boru, Bere dohot Ibebere di Dusun

Sigaol, Desa Sipagabu ;

Page 9: PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA - pt-medan.go.id · disediakan marga-marga keturunan Raja Borbor yaitu marga Pasaribu, Tarihoran, Lubis dan marga Gurning. Dimana luas tanah pekuburan

PENG

ADIL

AN T

INGGI S

UMAT

ERA

UTAR

A

Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor 2/PDT/2017/PT MDN halaman 9 dari 21 Halaman

6. Menghukum Para Tergugat untuk membayar seluruh biaya yang timbul

dalam perkara ini sejumlah Rp. 2.311.000,- (dua juta tiga ratus sebelas ribu

rupiah) ;

7. Menolak gugatan Penggugat selain dan selebihnya;

Menimbang, bahwa berdasarkan Akta Permohonan Banding Nomor

36/Pdt.G/2016/2016/PN-Blg, tanggal 18 Oktober 2016 yang dibuat oleh ROBIN

NAINGGOLAN, SH, MH Panitera Pengadilan Negeri Balige yang menerangkan

bahwa Tergugat I, II telah menyatakan banding terhadap putusan Pengadilan

Negeri Balige Nomor 36/Pdt.G/2016/PN-Blg, tanggal 5 Oktober 2016 dan telah

diberitahukan kepada Terbanding semula Penggugat pada tanggal 21

Nopember 2016;

Menimbang, bahwa Pembanding semula Tergugat I, II telah

mengajukan memori banding tanggal 9 Nopember 2016 yang diterima di

Kepaniteraan Pengadilan Negeri Balige tanggal 9 Nopember 2016 dan Memori

Banding tersebut telah diserahkan kepada Terbanding semula Penggugat pada

tanggal 21 Nopember 2016;

Menimbang, bahwa Terbanding semula Penggugat telah mengajukan

Kontra Memori Banding tanggal 1 Desember 2016 yang diterima di

Kepaniteraan Pengadilan Negeri Balige pada tanggal 2 Desember 2016 dan

Kontra Memori Banding tersebut telah diserahkan masing-masing kepada

Pembanding semula Tergugat I, II pada tanggal 6 Desember 2016;

Menimbang, bahwa Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Balige pada

tanggal 22 Maret 2016 telah memberitahukan kepada Para Pembanding semula

Tergugat I dan II dan pada tanggal 21 Nopember 2016 telah memberitahukan

kepada Terbanding semula Penggugat untuk memberikan kesempatan kepada

pihak-pihak tersebut diatas guna mempelajari berkas perkara (inzage) dalam

tenggang waktu 14 (empat belas) hari terhitung sejak setelah diterimanya

pemberitahuan ini masing-masing, sebelum berkas perkara dikirim ke

Pengadilan Tinggi Medan ;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

Menimbang bahwa permohonan banding dari Pembanding semula

Tergugat I, II telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta

Page 10: PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA - pt-medan.go.id · disediakan marga-marga keturunan Raja Borbor yaitu marga Pasaribu, Tarihoran, Lubis dan marga Gurning. Dimana luas tanah pekuburan

PENG

ADIL

AN T

INGGI S

UMAT

ERA

UTAR

A

Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor 2/PDT/2017/PT MDN halaman 10 dari 21 Halaman

persyaratan yang ditentukan oleh Undang-undang dalam pasal 7 UU No. 20

Tahun 1947 dan pasal 199 RBG, oleh karena itu permohonan banding tersebut

secara formal dapat diterima ;

Menimbang bahwa Majelis Hakim Tingkat Banding telah memeriksa dan

meneliti serta mencermati dengan seksama berkas perkara beserta turunan

resmi putusan Pengadilan Negeri Balige Nomor 36/Pdt.G/2016/PN-Blg tanggal

5 Oktober 2016 ;

Menimbang bahwa para Pembanding semula Tergugat I dan II menolak

putusan Pengadilan Negeri Balige Nomor 36/Pdt.G/2016/PN-Blg tanggal 5

Oktober 2016 tersebut dengan alasan yang selengkapnya seperti tersebut

dalam memori bandingnya 9 Nopember 2016 yang pada pokoknya sebagai

berikut:

I. Tentang Posita Gugatan Penggugat dan fakta-fakta Persidangan:

- Bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi yang diajukan oleh para

Tergugat menerangkan bahwa tanah pekuburan Saba Pittu/Sisakkalan

Dusun Sigaol, Desa Sipagabu, Kecamatan Nassau, Kabupaten Toba

Samosir asal-usulnya disediakan oleh marga Siagian selaku sipungka

huta (pendiri kampung) karena marga Siagian lah yang paling berhak

atas tanah perkampungan di Dusun Sigaol termasuk memberikan tanah

pekuburan umum untuk penduduk Dusun Sigaol yang notabene sekarang

menjadi objek terperkara;

- Bahwa batas-batas tanah perkara sebagaimana dalam gugatan

Penggugat adalah keliru karena batas-batas dari tanah perkeburan Saba

Pittu/Sisakkalan Dusun Sigaol, Desa Sipagabu belum pernah ditentutan

dari dahulu, sehingga dengan demikian gugatan Penggugat mengandung

cacat formil

- Bahwa lokasi pekuburan yang para Pembanding tanami dengan karet

budang persid berada diatas kuburan tetapi diluar kuburan dan para

Pembanding tidak pernah mengklaim bahwa tanah pekuburan umum

tersebut milik pribadi para pembanding melainkan sudah menjadi milik

bersama penduduk Dusun Sigaol

- Bahwa para pembanding tidak pernah melarang penduduk Dusun Sigaol

untuk dikuburkan di tanah pekuburan umum tersebut dan apabila ada

penduduk dusun Sigaol meninggal yang ingin dikuburkan disana para

pembanding tidak pernah merasa keberatan dan bersedia menebang

Page 11: PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA - pt-medan.go.id · disediakan marga-marga keturunan Raja Borbor yaitu marga Pasaribu, Tarihoran, Lubis dan marga Gurning. Dimana luas tanah pekuburan

PENG

ADIL

AN T

INGGI S

UMAT

ERA

UTAR

A

Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor 2/PDT/2017/PT MDN halaman 11 dari 21 Halaman

tanaman karet milik para Pembanding apabila memang diperlukan untuk

itu;

- Bahwa para Pembanding pernah melarang Terbanding/semula

Penggugat untuk membentuk serikat Peradatan marga Pasaribu yakni

Borbor Marsada yang jelas-jelas sangat berbeda visi dan misinya dengan

Peradatan marga Siagian selaku sipungka huta, tunggane huta, raja huta

dan sisuan bulu di Dusun Sigaol Desa Sipagabu

- Bahwa para Pembanding mengetahui dan tidak mengingkari bahwa salah

satu hak asasi manusia adalah hak untuk berserikat dan berkumpul

karena konstitusi Negara Republik Indonesia yakni UUD 1945 juga

mengakui dan menjamin keberadaan hukum adat yang hidup dan masih

berlaku disetiap daerah

- bahwa sudah seharusnya keturunan Borbor Marsada menghormati

hukum adat yang berlaku di Bius Lumban Pinasa termasuk hukum adat

yang berlaku di Dusun Sigaol Desa Sipagabu namun pada kenyataannya

mereka tidak lagi menghargai adat huta/lunggu maupun bius yang ada.

Mereka seolah-olah mempunyai huta/lunggu maupun bius yang baru,

terpisah dari huta lunggu ataupun bius Lumban Pinasa

- Bahwa hal tersebut diatas sudah pernah dibicarakan pada musyawarah

desa di Sipagabu yang dihadiri oleh Uspika Kecamatan Nassau dan Raja

Bius Lumban Pinasa

- bahwa kesimpulan musyawarah pada waktu itu menyatakan bahwa

Serikat Borbor Marsada tidak dapat diterima di Bius Lumban Pinasa

sebab visi dan misinya bertentangan dengan adat yang ada di Bius

Lumban Pinasa, sebab huta tidak boleh dibentuk dalam huta ataupun

lunggu didalam lunggu, apalagi bius didalam bius. Hal ini dapat

diibaratkan Negara berdiri di dalam Negara. Maka dengan demikian kami

tidak menyetujui Serikat Peradatan borbor marsada di Dusun Sigaol

dengan kata lain tidak kami akui

- Bahwa benar para Pembanding menanam karet di luar kuburan bukan

dijadikan untuk milik pribadi melainkan hanya menikmati hasil atas tanah

tersebut dan sebelum menanam para Pembanding ada meminta ijin dari

keturunan marga Siagian yang nota bene selaku sipungka huta

(pembuka kampung) Dusun Sigaol sehingga dengan demikian perbuatan

Tergugat yang menanam karet diatas tanah perkara (diluar kuburan)

bukanlkah merupakan perbuatan melawan hukum;

Page 12: PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA - pt-medan.go.id · disediakan marga-marga keturunan Raja Borbor yaitu marga Pasaribu, Tarihoran, Lubis dan marga Gurning. Dimana luas tanah pekuburan

PENG

ADIL

AN T

INGGI S

UMAT

ERA

UTAR

A

Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor 2/PDT/2017/PT MDN halaman 12 dari 21 Halaman

- Bahwa dalil gugatan Penggugat mengenai kerugian yang dialami oleh

Terbanding akibat perbuatan Terbanding yang mengusahai tanah

perkara adalah mengada-ngada dan tidak dapat dibuktikan

kebenarannya sepanjang mengenai kerugian tersebut; 1. Gugatan Penggugat mengandung Cacat Formil. - Bahwa gugatan Penggugat mengandung cacat formil karena kurang

pihak seharusnya semua ahli waris/keturunan dari Borbor Marsada harus

diikutkan sebagai Penggugat dalam perkara ini

- Bahwa sepanjang pengetahuan Para pembanding, batas dan luas dari

tanah pekuburan umum yang nota bene menjadi tanah perkara, sejak

dahulu hingga sekarang belum ditentukan, sehingga dengan demikian

dalil gugatan Penggugat yang menyebutkan luas dan batas-batas dari

tanah perkara adalah salah dan keliru

Berdasarkan uraian-uraian sebagaimana telah para pembanding uraikan

diatas maka kami memohon kepada Yang mulia Bapak Ketua Pengadilan Tinggi

Medan cq Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan

mengadili perkara ini agar berkenan menjatuhkan putusan yang amarnya

berbunyi sebagai berikut:

1. Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Balige tanggal 5 Oktober

2016 Nomor 36/Pdt.G/2016/PN.Blg

2. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau dinyatakan tidak

dapat diterima (Niet Onvantkelijk Verklaard)

3. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara dalam

perkara ini;

Menimbang bahwa atas Memori Banding dari Para Pembanding semula

Tergugat I dan II, Terbanding semula Penggugat mengajukan Kontra Memori Banding yang pada pokoknya sebagai berikut :

Bahwa Majelis Hakim dan Panitera pengganti dari Pengadilan Negeri

Balige telah turun ke lapangan (tanah perkara yang dimaksud) dan beliau

telah menyaksikan (melihat) kebenaran barang bukti di lapangan, yaitu

adanya kuburan keluarga dari Penggugat serta ratusan kuburan manusia

dari Dusun Sigaol terdapat di pekuburan tersebut.

Bahwa Majelis Hakim dari Pengadilan Negeri Balige telah melihat adanya

pohon karet di atas lahan pekuburan yang dimaksud. Dan pohon karet

Page 13: PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA - pt-medan.go.id · disediakan marga-marga keturunan Raja Borbor yaitu marga Pasaribu, Tarihoran, Lubis dan marga Gurning. Dimana luas tanah pekuburan

PENG

ADIL

AN T

INGGI S

UMAT

ERA

UTAR

A

Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor 2/PDT/2017/PT MDN halaman 13 dari 21 Halaman

yang ditanami para pembanding sudah hampir menutupi lahan

pekuburan yang dimaksud yang luasnya ± 4 Ha.

Bahwa para pembanding/tergugat juga telah mengakui kepada Ketua

Majelis Hakim sewaktu sidang ke lapangan, merekalah yang menanami

pohon karet di areal pekuburan yang dimaksud.

Bahwa lahan pekuburan Saba Pittu/Sisakkalan yang dimaksud adalah

milik masyarakat Dusun Sigaol, Desa Sipagabu yang dulunya disediakan

marga-marga keturunan Raja Borbor yaitu Pasarlbu, Tarihoran dan ada

juga marga Gurning.

Bahwa para pembanding/tergugat selalu mengatakan. marga Siagian

pendiri Dusun Sigaol, sama sekali tidak benar, karena jauh sebelum

marga Siagian yaitu sekitar abad XVII keturunan Raja Borbor yaitu

Pasaribu, Tarihoran, dan juga marga Gurning sudah bermukim terlebih

dahulu di Dusun Sigaol. Kalau UBA SIAGIAN selalu bersikeras

mengatakan bahwa marga Siagian pendiri Dusun Sigaol, lalu timbul

beberapa pertanyaan, antara lain :

1. Siapa nama marga Siagian itu si pendiri Huta Sigaol ?

2. Kapan marga Siagian mendirikan Dusun Sigaol ?

3. Marga Siagian yang dimaksud si Pembanding pertama datang ke

Dusun Sigaol, sudah adakah manusia yang bermukim di Dusun Sigaol di

jumpainya ?

Kalau UBA SIAGIAN mengatakan bahwa keluarga Raja Lela Siagian

yaitu boru Sihombing Nababan dan 2 orang putranya yaitu Guru

Pinondang dan Raja Panaji si pendiri Dusun Sigaol, itu tidak benar

karena tidak ada bukti. Misalnya dibuktikan dari persawahan atau

perladangan/kebun kopi ini sama sekali tidak ada sebagai bukti. Karena

tidak ada di persawahan atau perladangan keturunan Raja Lela Siagian

kecuali yang dibeli dari kami keturunan Raja Borbor yaitu Pasaribu dan

Tarihoran. Keluarga Raja Lela Siagian datang ke Dusun Sigaol dan

bermukim disebelah Selatan Dusun Sigaol yaitu Banjar Sibide, itu juga

mereka tidak lama tinggal atau menetap disana, karena keluarga Raja

Lela Siagian membuka perkampungan ke arah Barat Dusun Sigaol, yaitu

Dusun Sipagabu yang sekarang, karena di Dusun Sigaol tidak ada lagi

lahan untuk diusahai karena sudah habis di usahai marga Pasaribu dan

Tarihoran.

Page 14: PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA - pt-medan.go.id · disediakan marga-marga keturunan Raja Borbor yaitu marga Pasaribu, Tarihoran, Lubis dan marga Gurning. Dimana luas tanah pekuburan

PENG

ADIL

AN T

INGGI S

UMAT

ERA

UTAR

A

Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor 2/PDT/2017/PT MDN halaman 14 dari 21 Halaman

Kalau UBA SIAGIAN menyatakan bahwa Raja Puasa Siagian yang

mendirikan Dusun Sigaol itu juga tidak benar, karena Raja Puasa adalah

yang dijemput kakek kami Raja BUTTU PASARIBU dart Desa Sipange

karena mereka (Raja Puasa) adalah adik ipar kakek kami Raja Buttu.

(Isteri Raja Puasa dengan Raja Buttu adalah sepengambilan

/marpariban). Jadi Raja Puasa Siagian tidak benar pendiri

perkampungan Sigaol.

Menurut pesan sejarah yang kami terima secara turun temurun, mulai

nenek moyang kami sampai kepada orang tua kami, bahwa yang

mendirikan perkampungan Sigaol adalah marga-marga dari keturunan

Raja Borbor, yaitu marga Pasaribu dan marga Tarihoran serta turut juga

marga Gurning dari Lobu Gurning Porsea.

Mereka yang pertama sekali manusia menginjakkan kaki di Dusun Sigaol

ialah Raja AMBIT TUA PASARIBU datang dari Haunatas Laguboti, Raja

TARHUTIK TARIHORAN dari Lumban Tarihoran Porsea, dan juga

marga Gurning dari Lobu Gurning Porsea. Mereka merantau ke arah

Timur Habinsaran yaitu ke Dusun Sigaol yang sekarang. Mereka

bermukim dl satu tempat dan mendirikan pondok sebagai tempat

tinggal/tempat berteduh lalu membuka persawahan/perladangan

kemudian memberi nama tempat tinggal tersebut Lobu Sigaol, diambil

dari salah satu nama perkampungan di Patane Porsea. Tetapi tidak lama

kemudian Raja Tarhutik Tarihoran membentuk Lobu di sebelah

Tenggara Lobu Sigaol, demikian juga marga Gurning membentuk Lobu

disebelah Timur Lobu Sigaol yang diberi nama Lobu Lobu Gurning.

Kegiatan pembentukan perkampungan Sigaol ini diperkirakan pada akhir

abad ke XVII masehi. Setelah berdiri 3 (tiga) tempat perkampungan,

maka mereka bermusyawarah untuk penyediaan lahan pekuburan. Dan

mereka sepakat bahwa pekuburan dibuat di pertengahan ketiga

pemukiman tersebut, itulah pekuburan umum yang sekarang yang

terletak di Saba Pittu/Sisakkalan.

Dibawah ini kami buat sketsa ketiga pemukiman itu dan pekuburan

umum Saba Pittu/Sisakkalan.

Page 15: PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA - pt-medan.go.id · disediakan marga-marga keturunan Raja Borbor yaitu marga Pasaribu, Tarihoran, Lubis dan marga Gurning. Dimana luas tanah pekuburan

PENG

ADIL

AN T

INGGI S

UMAT

ERA

UTAR

A

Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor 2/PDT/2017/PT MDN halaman 15 dari 21 Halaman

Mengenai tapal batas tanah pekuburan tersebut, jelas telah ditentukan sejak

semula, yaitu :

- Sebelah Timur di buat benteng dari tanah setinggi ± 1.5 Meter sepanjang ±

200 Meter.

- Sebelah Barat juga ada benteng yang terbuat dari tanah setinggi ± 1.5 Meter

dan panjangnya ± 200 Meter.

- Sebelah Selatan berbatasan dengan batas alam atau tanah terjal atau jurang.

- Sebelah Utara berbatasan juga dengan batas alam atau tanah terjal dan

aliran sungai Aek Hirta.

Pembanding mengatakan "Tidak pernah ditentukan yang mana batas tanah

pekuburan umum Saba Pittu/Sisakkalan". Pernyataan ini salah besar karena

para penyedia pekuburan tersebut telah menentukan batas-batas tanah pekul

uran tersebut sejak semula dengan maksud menjaga kelestarian lahan

pekuburan tersebut. Karena sekiranya tidak dibuat batas-batas pekuburan itu

tadi, maka segeralah terjadi seperti yang dibuat Uba Siagian dan adiknya

Tumpak Siagian yaitu mereka sitergugat/sipembanding menanami pohon/kebun

karet di atas lahan pemakaman Saba Pittu/Sisakkalan yang diperkarakan ini.

Mengapa hanya si Osman Pasaribu bertindak sebagai si Penggugat ?, maka

jawabannya adalah :

1. Bahwa hal ini kami lakukan adalah melalui musyawarah dari orang-orang

yang tergabung dalam serikat adat "Borbor Marsada, boru, bere dohot

ibebere" di Dusun Sigaol dan sekitarnya, dan juga didukung beberapa orang

anak perantau dari Dusun Sigaol dan sekitarnya (surat keterangan dukungan

masyarakat terlampir).

2. Bahwa saya yang bertindak sebagai si Penggugat yaitu OSMAN PASARIBU

adalah salah seorang ahli waris dari marga Pasaribu si pendiri/penyedta

Page 16: PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA - pt-medan.go.id · disediakan marga-marga keturunan Raja Borbor yaitu marga Pasaribu, Tarihoran, Lubis dan marga Gurning. Dimana luas tanah pekuburan

PENG

ADIL

AN T

INGGI S

UMAT

ERA

UTAR

A

Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor 2/PDT/2017/PT MDN halaman 16 dari 21 Halaman

lahan pekuburan Saba Pittu/Sisakkalan tersebut dan hal ini telah di

musyawarahkan dengan teman-teman yang lain,

Mengapa dibentuk/didirikan serikat paradaton "Borbor Marsada, Boru, Bere,

dohot Ibebere" di Dusun Sigaol ?, maka jawabannya ialah : "Karena UBA

SIAGIAN yaitu sang Raja Huta sudah bertindak semena-mena terhadap orang

lain". Dimana sang si Raja Huta yang dihormati sebagai si Raja Adat atau

Parsinabung (tokoh adat dari marga Siagian) telah bekerja sama dengan adik

kandungnya Tumpak Siagian (tergugat II) mengalih fungsikan tanah pekuburan

Saba Pittu/Sisakkalan menjadi kebun karet miliknya pribadi. Maka kami para

ahli waris dari orang yang dikubuf di pekuburan tersebut merasa sakit hati

kepada si Raja Adat tersebut, karena itu kami tidak mau lagi duduk bersama

dalam setiap kegiatan adat dengan kelompok sang Raja Huta Uba Siagian dan

adiknya Tumpak Siagian (tergugat II)

Raja Huta Uba Siagian dan kelompoknya sangat marah dengan terbentuknya

serikat paradaton Borbor Marsada, boru, bere, dohot ibebere di Dusun Sigaol.

Kelompok Uba Siagian sering mengganggu kalau ada pesta kelompok Borbor

Marsada. Dan tidak hanya sampai disitu Uba Siagian sang Raja Huta/Pengetua

adat marga Siagian melarang orang yang meninggal dunia untuk dimakamkan

di pekuburan Saba Pittu/Sisakkalan seperti OLO PASARIBU yang meninggal

dunia awal tahun atau Januari lalu, dilarang oleh Uba Siagian dikuburkan dl

pemakaman tersebut (surat keterangan terlampir).

Akan tetapi saya sipenggugat yaitu Osman Pasaribu sangat merasa kesal atas

perbuatan sang Raja Huta tersebut, beliau tidak menyadari karena

perbuatannyalah maka sebagian masyarakat tidak mau lagi sejalan dengan

beliau dalam kegiatan adat di Dusun Sigaol. Padahal sebelum Uba Siagian

menjadi Raja Huta kehidupan masyarakat sangat kondusif

* UBA SIAGIAN selalu berusaha untuk membubarkan serikat adat "Borbor

Marsada, Boru, Bere, dohot Ibebere" yang terbentuk di Dusun Sigaol, tetapi hal

itu tidak mungkin dapat dibubarkan karena berserikat dan berkumpul adalah hak

setiap orang yang dilindungi oleh undang-undang, asal serikat dan organisasi

tersebut lidak bertentangan dengan Pancasila dan undang-undang yang berlaku

di Negara yang tercinta ini. Oleh karena itu saya selaku si

Penggugat/Terbanding atas nama serikat adat Borbor Marsada, boru, bere

dohot ibebere yang ada di Dusun Sigaol, Desa Sipagabu, Kecamatan Nassau,

Kabupaten Toba Samosir memohon kepada Majelis Hakim yang

memeriksa/memutuskan perkara ini supaya mengukuhkan serikat paradaton

Page 17: PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA - pt-medan.go.id · disediakan marga-marga keturunan Raja Borbor yaitu marga Pasaribu, Tarihoran, Lubis dan marga Gurning. Dimana luas tanah pekuburan

PENG

ADIL

AN T

INGGI S

UMAT

ERA

UTAR

A

Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor 2/PDT/2017/PT MDN halaman 17 dari 21 Halaman

"Borbor Marsada, Boru, Bere, dohot Ibebere" yang terbentuk di Dusun Sigaol,

Desa Sipagabu, Kecamatan Nassau, Kabupaten Toba Samosir.

* Diakui atau tidak diakui oleh Raja-raja adat marga Siagian yang ada di Dusun

Sigaol dan dimana sajapun berada, namun serikat adat kami "Borbor Marsada,

Boru, Bere, dohot Ibebere" harus tetap kami jalankan di Dusun Sigaol, Desa

Sipagabu, Kecamatan Nassau Toba Samosir. Kelompok Uba Siagian sama

sekali tidak boleh lagi menghalangi kami kelompok "Borbor Marsada, Boru,

Bere, dohot Ibebere", apalagi sudah ada perjanjian antara pihak kelompok Uba

Siagian dengan pihak Borbor Marsada, Boru, Bere, dan Ibebere yang dibuat

dan ditanda tangani di Kantor Polres Toba Samosir di Porsea pada bulan

Oktober 2012 yang lalu (fotocopy surat perjanjian damai terlampir). Kami

kelompok Borbor Marsada tidak pernah melanggar perjanjian damai yang telah

disepakati di Kantor Polres Toba Samosir di Porsea pada akhir tahun 2012 yang

ialu tetapi pihak dari Uba Siagian lah yang melanggar perjanjian tersebut, antara

lain :

Melarang jasad OLO PASAKIBU dikebumikan di pemakaman umum Saba

Pittu/Sisakkalan.

UBA SIAGIAN malah meningkatkan usaha penanaman kebun karet di

pekuburan Saba Pittu/Sisakkalan, dimana sebelumnya surat perjanjian damai

dibuat lahan pekuburan masih sebagian yang ditanami, akan tetapi sejak

perjanjian damai dibuat dan ditanda tangani kedua belah pihak, penanaman

pohon karet terus berlanjut oleh TUMPAK SIAGIAN, orang yang menanda

tangani surat perjanjian damai tersebut.

Perlu juga kami jelaskan disini bahwa Tumpak Siagian inilah yar.g memobilisasi

seluruh marga Siagian di Desa Sipagabu untuk menghalangi pesta pernikahan

BINDUR PANJAITAN dengan Boru HUTAPEA, yaitu putra Bapak Paian

Panjaitan/boru Tarihoran pada bulan September 2012. Karena itu maka Paian

Panjaitan mengadukan Tumpak Siagian/dkk ke Polres Toba Samosir di Porsea,

tetapi pihak Polres menganjurkan supaya berdamai dan akhirnya kedua belah

pihak berdamai dan dibuatlah surat perjanjian damai(fotocopy terlampir).

* Visi dan misi serikat paradaton "Borbor Marsada, Boru, Bere, dohot Ibebere"

sama sekali tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang

berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia yang tercinta ini. Akan tetapi

Visi dan Misi serikat adat kami "Borbor Marsada, Boru, Bere, dohot Ibebere"

tentu berbeda dengan paradaton marga Siagian yang dipimpin sang Raja

Penguasa diktator Uba Siagian. Kami katakan demikian karena karakter si

Pengetua Adat ini mirip paham komunis di jaman orde lama, antara lain :

Page 18: PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA - pt-medan.go.id · disediakan marga-marga keturunan Raja Borbor yaitu marga Pasaribu, Tarihoran, Lubis dan marga Gurning. Dimana luas tanah pekuburan

PENG

ADIL

AN T

INGGI S

UMAT

ERA

UTAR

A

Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor 2/PDT/2017/PT MDN halaman 18 dari 21 Halaman

- Menghalalkan segala cara demi mencapai tujuan (orang yang meninggal

duniapun dilarang dikuburkan di pekuburan umum), supaya lahan

pemakaman ini dapat ditanami pohon karet.

- Memaksakan kehendak kepada orang lain (Raja Huta Uba Siagian memusuhi

orang yang melarangnya menanami pohon karet di pekuburan umum, barang

siapa yang melarangnya akan dikeluarkan dari lunggu paradcton yang

dipimpinnya).

- Memaksakan kehendak kepada orang lain (Raja Huta Uba Siagian memusuhi

orang yang melarangnya menanami pohon karet di pekuburan umum, barang

siapa yang melarangnya akan dikeluarkan dari lunggu paradaton yang

dipimpinnya).

Kami sipenggugat ketakutan sama karakter yang dimiliki si Raja Huta ini.

Mengingat Uba Siagian dan Tumpak Siagian asal-usulnya adalah dari keluarga

yang tidak bersih lingkungan, dimana orang tuanya 4 orang bersaudara ini

adalah tokoh PKI yang berpengaruh di jaman Orde lama. Yang kita takutkan

bahwa virus-virus ajaran komunis masih belum semua hilang dari otaknya,

maka kedua orang ini selalu membuat hal-hal yang tidak diinginkan masyarakat.

Sebagai kesimpulan disini terbanding (sipenggugat) membuat pernyataan,

antara lain :

1. Bahwa penggugat sama sekali tidak mau lahan pekuburan Saba

Pittu/Sisakkalan dijadikan kebun oelh pembanding (tergugat) dengan dalih

apapun.

2. Kami (penggugat/terbanding) sama sekali tidak mau bahwa jasad

keluarga/orang yang dikebumikan dipekuburan tersebut dijadikan

pembanding sebagai pupuk kompos untuk tanaman pohon karet si

pembanding.

3. Kami serikat paradaton "Borbor Marsada, Boru, Bere, dohot Ibebere" akan

tetap beraktifitas di Dusun Sigaol. Karena visi dan misi serikat adat kami

sama sekali tidak bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945.

Oleh karena itu melalui Kontra Memori Banding ini kami memohon dengan

hormat kepada majelis hakim tinggi yang memeriksa perkara perdata ini dapat

memperkuat/mengukuhkan keputusan Pengadilan Negeri Balige

No.36/Pdt.6/2016/PNBLG tertanggal 05 Oktober 2016. Dan sebelumnya

kami/penggugat/terbanding mengucapkan ribuan terima kasih kepada yang

terhormat Majelis Hakim Tinggi yang memeriksa/memutuskan perkara ini.

Page 19: PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA - pt-medan.go.id · disediakan marga-marga keturunan Raja Borbor yaitu marga Pasaribu, Tarihoran, Lubis dan marga Gurning. Dimana luas tanah pekuburan

PENG

ADIL

AN T

INGGI S

UMAT

ERA

UTAR

A

Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor 2/PDT/2017/PT MDN halaman 19 dari 21 Halaman

Menimbang, bahwa setelah membaca dan mempelajari dengan

seksama berkas perkara tersebut beserta surat-surat yang terlampir, salinan

resmi putusan Pengadilan Negeri Balige Nomor 36/Pdt.G/2016/PN.Blg.,

tangggal 5 Oktober 2016, Memori Banding dari Pembanding semula Tergugat I

dan II dan Kontra Memori Banding dari Terbanding semula Penggugat

Pengadilan Tinggi dapat menyetujui pertimbangan dan putusan Majelis Hakim

Tingkat Pertama dalam perkara tersebut sudah tepat dan benar dan diambil alih

sebagai pertimbangan Pengadilan Tinggi sendiri dalam memeriksa dan

memutus perkara ini;

Menimbang, bahwa oleh karena didalam keberatan Pembanding

semula Tergugat I dan II didalam memori bandingnya, serta Kontra Memori

Banding dari Terbanding semula Penggugat, tidak ada hal yang dapat

melemahkan atau membatalkan putusan Pengadilan Tingkat Pertama tersebut,

karena semuanya telah dipertimbangkan dengan tepat dan benar oleh Majelis

Hakim Tingkat Pertama, oleh karenanya Memori Banding dan Kontra Memori

Banding tersebut tidak dipertimbangkan lagi oleh Pengadilan Tinggi;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka

putusan Pengadilan Negeri Balige Nomor 36/Pdt.G/2016/PN.Blg, tanggal 5

Oktober 2016 beralasan hukum untuk dikuatkan;

Menimbang, bahwa oleh karena para Pembanding semula Tergugat I

dan II tetap berada dipihak yang kalah, maka harus dihukum membayar biaya

perkara dalam kedua tingkat peradilan untuk tingkat banding ditetapkan

sebesar tersebut dalam diktum putusan ini ;

Mengingat Ketentuan pasal 283 Rbg dan Undang-Undang No.48 Tahun

2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2009

tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1986 tentang

Peradilan Umum, dan Peraturan Perundang-undangan yang bersangkutan

lainnya;

MENGADILI:

1. Menerima permohonan banding dari Pembanding I, II semula Tergugat I, II

tersebut ;

Page 20: PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA - pt-medan.go.id · disediakan marga-marga keturunan Raja Borbor yaitu marga Pasaribu, Tarihoran, Lubis dan marga Gurning. Dimana luas tanah pekuburan

PENG

ADIL

AN T

INGGI S

UMAT

ERA

UTAR

A

Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor 2/PDT/2017/PT MDN halaman 20 dari 21 Halaman

2. Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Balige Nomor 36/Pdt.G/2016/PN.Blg.,

tanggal 5 Oktober 2016 yang dimohonkan banding tersebut ;

3. Menghukum Pembanding semula Tergugat I, II untuk membayar biaya

perkara dalam kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding

ditetapkan sejumlah Rp.150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah) ;

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari: SENIN, tanggal: 20 MARET 2017 oleh

kami: SABAR TARIGAN SIBERO, S.H, M.H sebagai Hakim Ketua Majelis,

ADI SUTRISNO, S.H, M.H dan DALIUN SAILAN, S.H, M.H masing-masing

sebagai Hakim Anggota yang ditunjuk berdasarkan Penetapan Ketua

Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 02/PDT/2017/PT Medan, tanggal: 10 Januari 2017, putusan tersebut diucapkan pada hari: JUMAT, tanggal: 31 MARET

2017 dalam persidangan terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis

tersebut dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh HERMAN SEBAYANG, S.H. sebagai Panitera Pengganti, tanpa dihadiri oleh para

pihak yang berperkara maupun oleh para kuasa hukumnya masing-masing ;

HAKIM ANGGOTA MAJELIS HAKIM KETUA MAJELIS

dto dto

1. ADI SUTRISNO, S.H, M.H SABAR TARIGAN SIBERO, S.H, M.H

dto

2. DALIUN SAILAN, S.H, M.H

PANITERA PENGGANTI

dto

HERMAN SEBAYANG, S.H. Perincian biaya perkara:

Meterai ---------------- : Rp 6.000,-

Page 21: PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA - pt-medan.go.id · disediakan marga-marga keturunan Raja Borbor yaitu marga Pasaribu, Tarihoran, Lubis dan marga Gurning. Dimana luas tanah pekuburan

PENG

ADIL

AN T

INGGI S

UMAT

ERA

UTAR

A

Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor 2/PDT/2017/PT MDN halaman 21 dari 21 Halaman

Redaksi ---------------- : Rp 5.000,-

Pemberkasan ---------: Rp 139.000.-

Jumlah----------------- : Rp.150.000,- (Seratus lima puluh ribu rupiah).