pengadilan tinggi medan · kasus dugaan penipuan dan penggelapan sesuai pasal 378 jo 372 kuhpidana...

35
PENGADILAN TINGGI MEDAN Halaman 1 dari 35 halaman Perkara Nomor 414/Pdt/2017/PT MDN P U T U S A N Nomor 414/Pdt/2017/PT MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara- perkara perdata dalam peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara : LAMSIHAR SIMAMORA, Perempuan, umur 29 Tahun, Agama Kristen, Pekerjaan Mengurus rumah tangga, beralamat di Jl.Petai No 59 Lk IV Desa Jati Utomo Kecamatan Binjai Utara, Kota Binjai; ESMIN GULTOM Alias MAMAK DOHOT GULTOM, Perempuan, umur 56 Tahun, Agama Kristen, Pekerjaan Mengurus Rumah Tangga, beralamat di Dusun VI Kelurahan Desa Marindal II Kec. Patumbak Kab. Deli Serdang; TIOPAN SIMAMORA, Laki-laki, Umur 56 Tahun, Agama Kristen, Pekerjaan Kuli Bangunan, beralamat di Dusun VI Kelurahan Desa Marindal II Kec. Patumbak Kab. Deli Serdang, dalam hal ini memberi kuasa kepada Mardi Sijabat, S.H., Advokad/Penasehat hukum berkantor di Jl.Tomuan Tomuan No 75 Kec. Lubuk Pakam Kab. Deli Serdang, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 02 April 2017, yang didaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor 166/HKM 01.10/IV/2017 tanggal 27 April 2017, selanjutnya disebut sebagai Para Pembanding semula Para Penggugat; Lawan: RAMLIYAH SIHOTANG, Perempuan, umur 59 Tahun, Agama Kristen, Pekerjaan Mengurus rumah tangga, beralamat di Dusun VI Desa marindal II Kec. Patumbak Kab. Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara, selanjutnya disebut sebagai Terbanding I semula Tergugat I; CAMAT PATUMBAK, beralamat di Jl.Pertahanan Ujung Patumbak, Kec. Patumbak Kab. Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara, selanjutnya disebut sebagai Terbanding II semula Tergugat II; KEPALA DESA MARINDAL II, beralamat di Kec. Patumbak Kab.Deli Serdang, selanjutnya disebut sebagai Terbanding III semula Tergugat III;

Upload: dodiep

Post on 10-Jul-2019

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 1 dari 35 halaman Perkara Nomor 414/Pdt/2017/PT MDN

P U T U S A N

Nomor 414/Pdt/2017/PT MDN

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara-

perkara perdata dalam peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan

sebagai berikut dalam perkara antara :

LAMSIHAR SIMAMORA, Perempuan, umur 29 Tahun, Agama Kristen,

Pekerjaan Mengurus rumah tangga, beralamat di Jl.Petai No 59 Lk

IV Desa Jati Utomo Kecamatan Binjai Utara, Kota Binjai;

ESMIN GULTOM Alias MAMAK DOHOT GULTOM, Perempuan, umur 56

Tahun, Agama Kristen, Pekerjaan Mengurus Rumah Tangga,

beralamat di Dusun VI Kelurahan Desa Marindal II Kec.

Patumbak Kab. Deli Serdang;

TIOPAN SIMAMORA, Laki-laki, Umur 56 Tahun, Agama Kristen, Pekerjaan Kuli

Bangunan, beralamat di Dusun VI Kelurahan Desa Marindal II Kec.

Patumbak Kab. Deli Serdang, dalam hal ini memberi kuasa kepada

Mardi Sijabat, S.H., Advokad/Penasehat hukum berkantor di

Jl.Tomuan Tomuan No 75 Kec. Lubuk Pakam Kab. Deli Serdang,

berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 02 April 2017, yang

didaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor

166/HKM 01.10/IV/2017 tanggal 27 April 2017, selanjutnya disebut

sebagai Para Pembanding semula Para Penggugat;

Lawan:

RAMLIYAH SIHOTANG, Perempuan, umur 59 Tahun, Agama Kristen,

Pekerjaan Mengurus rumah tangga, beralamat di Dusun VI Desa

marindal II Kec. Patumbak Kab. Deli Serdang, Propinsi Sumatera

Utara, selanjutnya disebut sebagai Terbanding I semula Tergugat I;

CAMAT PATUMBAK, beralamat di Jl.Pertahanan Ujung Patumbak, Kec.

Patumbak Kab. Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara,

selanjutnya disebut sebagai Terbanding II semula Tergugat II; KEPALA DESA MARINDAL II, beralamat di Kec. Patumbak Kab.Deli Serdang,

selanjutnya disebut sebagai Terbanding III semula Tergugat III;

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 2 dari 35 halaman Perkara Nomor 414/Pdt/2017/PT MDN

Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan

dengan perkara tersebut;

TENTANG DUDUK PERKARA;

Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal 10 April

2017 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Lubuk

Pakam pada tanggal 27 April 2017 dalam Register Nomor

79/Pdt.G/2017/PN.Lbp telah mengajukan gugatan sebagai berikut:

1. Bahwa Penggugat ada memiliki Sebidang tanah lebih kurang seluas 185

M2 dan diatasnya berdiri sebuah bangunan lebih kurang 9 m x 16m yang

terletak di dusun IV Desa Marindal –II Kecamatan Patumbak Kabupaten

Deli Serdang Propinsi Sumatera Utara, Pengugat peroleh dari Tergugat I dengan cara jual beli sesuai Akta Pelepasan Hak Penguasaan dengan

Ganti Rugi nomor 592.2/330/PTB/IV/2015 tanggal 16 April 2015 yang

dikeluarkan oleh Camat Patumbak Kabupaten Deli Serdang.

Dengan batas tanah sebagai berikut: - Utara dengan : M.Sirait 18,50 M

- Selatan dengan : WJ.Sinaga/J.Siahan 18,50 M

- Timur dengan : M.Br hutasoit 10 M

- Barat dengan : WJ.Sinaga 10 M

Saksi–saksi batas tersebut diatas ikut menandatangani pada berita acara

pengukuran;

2. Bahwa Penggugat telah pernah menggugat Tergugat I di Pengadilan

Negeri Lubuk Pakam dengan Putusan aquo Nomor 199/Pdt.G/2016/PN.Lbp

tanggal 20 Maret 2017 dengan bunyi Putusan :

MENGADILI:

- Menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet

Ontvankelijke verklaard);

- Membebankan ongkos perkara yang timbul dalam perkara ini sebesar

Rp 2.291.000,- (dua Juta Dua Ratus Sembilan puluh satu ribu Rupiah)

kepada Pihak Penggugat;

3. Bahwa Gugatan Tidak Dapat Diterima alasan pertimbangan hukum

Majelis Hakim karena pada pemeriksaan setempat batas sebelah barat Jalan Desa, dan menurut versi Tergugat Isebelah barat berbatasan Situmeang, sedangkan menurut Penggugat sebelah barat WJ.Sinaga,

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 3 dari 35 halaman Perkara Nomor 414/Pdt/2017/PT MDN

sehingga Majelis Hakim memutuskan Gugatan tidak dapat diterima dan

belum membahas Pokok perkara, oleh karena hal tersebut kami membuat

gugatan baru dengan menggugat Camat Patumbak sebagai Tergugat II, dan juga Kepala Desa Marindal II sebagai Tergugat III sebab mereka

tersebutlah yang bertanggung jawab mengeluarkan Akta pelepasan Hak

penguasaan dengan ganti rugi nomor 592.2/330/PTB/IV/2015 tanggal 16

April 2015 dan bertanggung jawab menentukan batas-batas pada waktu

pengukuran pada surat berita acara pengukuran tanah.

4. Bahwa berdasarkan penjelasan J.Sinambela selaku Kepala Dusun VI

(enam) yang ikut sebagai saksi dalam pengukuran yang tertera pada surat

berita acara selasa tanggal 07 April 2015 sebelah barat adalah WJ.Sinaga

karena jalan tersebut adalah tanah milik WJ.Sinaga, jadi sangat jelas Objek

Perkara a quo.

5. Bahwa menurut Penggugat ukuran –ukuran objek sengketa atau pun luas

dari setiap batas sebelah Barat, Timur, Selatan, Utara semuanya

bersesuaian pada pemeriksaan setempat juga termasuk ukuran-ukuran

dan luas pada fakta persidangan yaitu pada eksepsi Tergugat pada

putusan terdahulu yaitu Putusan a quo Nomor 199/Pdt.G/2016/PN.Lbp

tanggal 20 Maret 2017 semuanya bersesuaian;

6. Bahwa sejak transaksi pelepasan hak tersebut Tergugat I berjanji akan

mengosongkan lokasi lahan rumah di akhir bulan September 2015 dengan

alasan mencari rumah sewa, namun sampai Desember 2016 atau sampai

sekarang tidak mau mengosongkan lahan objek sengketa itu, atau sampai

sekarang Tergugat I masih menguasai tanah dan bangunan tersebut,

padahal pembayaran ganti rugi tersebut sudah di lunasi semuanya oleh

Penggugat;

7. Bahwa Tergugat I telah mengaku menanda tangani dan dengan sebenarnya

telah melepaskan Hak Penguasaan atas tanah/menyerahkan dengan cara

ganti rugi kepada pihak Penggugat diatas materai 6000 yang diketahui

Camat Patumbak dan Kepala Desa Marindal II sesuai Akta Pelepasan Hak

Penguasaan dengan Ganti Rugi nomor 592.2/330/PTB/IV/2015 tanggal 16

April 2015 yang dikeluarkan oleh Camat Patumbak Kabupaten Deli

Serdang;

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 4 dari 35 halaman Perkara Nomor 414/Pdt/2017/PT MDN

8. Bahwa pada mulanya Tergugat I membujuk rayu untuk penambahan

modal dan penebusan agunan Surat tanah dari Bank Danamon itulah

awalnya Pengugat rela memberikan uangnya kepada Tergugat I ada lebih

kurang 8 (kali) transaksi dengan rentang waktu yang berbeda hari, tanggal,

bulan, Tahun yang tidak begitu jelas diingat Penggugat lagi, namun dari 8

(delapan) kali transaksi peminjaman tanpa tanda terima, sehingga dibuat

kesepakatan antara Penggugat dengan Tergugat I tanda terima agar jangan

lupa, adapun kwitansi tanda terima diatas materai 6000 itu 6 (enam) kali

dibuat tanda terima dan dilengkapi tanggal, bulan, tahun dan jumlah uang

tertulis pada kwitasi tanda terima tersebut diantaranya, satu lembar kwitansi

pada tanggal 01 Agustus 2013 Tergugat I menerima Rp25.000.000,

kwitansi lembar kedua tanggal 05 Oktober 2013 Tergugat I menerima

Rp15.000.000 dengan janji akan membayar semua pada bulan Februari

2014, kemudian di kwitansi lembar ketiga tanggal 15 Nopember 2013

Tergugat I menerima Rp 40.000.000 waktu itu dengan alasan menebus

surat tanah yang diagunkan kepada orang lain untuk meyakinkannya surat

yang ditebusnya akan diserahkan kepada Penggugat serta akan membayar

semua utang pada bulan Februari 2014, kemudian kwitansi lembaran

keempat hari dan tanggal tidak ingat pada Desember 2014 Tergugat I menerima Rp 55.000.000 untuk menebus jaminan surat tanah di Bank Danamon dengan meyakinkan Penggugat, Tergugat I mengatakan semua

uang yang telah dipinjam Tergugat dimasukkan kepada surat

Perjanjian/pernyataan agar seluruh uang yang pernah dipinjam oleh

Tergugat I di totalkan seluruhnya kedalam satu perjanjian dikwitansi tanda

terima, yang kelima sebesar Rp.135.000.000 dan jika tanggal 10 maret

2015 tidak mengembalikan pinjaman tersebut maka hak kepemilikan tanah

yang diagunkan ke Bank tersebut akan dialihkan kepada Penggugat. Akhirnya Tergugat I tidak dapat menepati janjinya sehingga terjadilah

pelepasan hak penguasaan sesuai Akta nomor 592.2/330/PTB/IV/2015

tanggal 16 April 2015 yang dikeluarkan oleh Camat Patumbak Kabupaten

Deli Serdang, namun Tergugat I kemudian pada kwitansi tanda terima yang

keenam kembali membujuk tanggal 18 April 2015 agar menambahi harga

pelepasan hak tersebut sebesar Rp 10.000.000;

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 5 dari 35 halaman Perkara Nomor 414/Pdt/2017/PT MDN

9. Bahwa Jumlah uang yang diterima Tergugat I total Rp. 145.000.000

dengan bukti 6 kwitansi tanda terima, semua itu diberikan Penggugat

dengan iming-iming lisan janji akan diberi jasa bunga 5 % oleh Tergugat

namun sampai sekarangpun tidak pernah diberikan oleh Tergugat jasa

bunga kepada Penggugat;

10. Bahwa Camat Patumbak sebagai Tergugat II harus bertanggung jawab

tentang keabsahan kebenaran atas dikeluarkannya Akta nomor

592.2/330/PTB/IV/2015 tanggal 16 April 2015 yang dikeluarkan oleh Camat

Patumbak Kabupaten Deli Serdang, dan juga menjelaskan tentang ukuran-

ukuran dan batas-batas objek sengketa tanah yang terletak di dusun VI

Desa marindal –II hususnya batas sebelah barat yang menjadi objek

masalah akibat gugatan tidak dapat diterima (NO) pada putusan perdata

No.199/Pdt.G/2016/PN.Lbp tanggal 20 maret 2017 diPengadilan Negeri

Lubuk Pakam;

11. Bahwa Kepala Desa Marindal II sebagai Tergugat III harus bertanggung

jawab atas keabsahan dan kebenaran Akta nomor 592.2/330/PTB/IV/2015

tanggal 16 April 2015 yang dikeluarkan oleh Camat Patumbak dan juga

menjelaskan tentang ukuran-ukuran dan batas-batas objek sengketa tanah

yang terletak di dusun VI Desa marindal–II hususnya batas sebelah barat adalah WJ.Sinaga;

12. Bahwa para Penggugat telah mengalami kerugian materi akibat tidak dapat

menguasai dan mengusahai lahan objek sengketa tersebut besar kerugian

materi itu dihitung mulai Oktober 2015 sampai April 2017 dengan sewa

perbulan sebesar Rp 500.000 X 18 bulan = Rp 9.000.000;

13. Bahwa akibat perbuatan Tergugat I tidak mau mengosongkan lahan

tersebut maka Penggugat telah melaporkan perkara tersebut ke

POLRESTA Medan dengan Laporan Polisi nomor : LP/2876/K/X/2015/SPKT

resta Mdn, tanggal 16 Oktober 2015 tentang tindak pidana Larangan

pemakaian tanah tanpa ijin yang berhak atau kuasanya sebagaimana

dimaksud dalam pasal 6 ayat (1) UU RI No. 51 Prp tahun 1960, yang saat ini

sudah berkekuatan hukum tetap dengan inti putusan:” TERDAKWA

RAMLIYAH Br SIHOTANG TELAH TERBUKTI SECARA SAH DAN

MEYAKINKAN MELAKUKAN PERBUATAN YANG DIDAKWAKAN

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 6 dari 35 halaman Perkara Nomor 414/Pdt/2017/PT MDN

KEPADANYA AKAN TETAPI PERBUATAN TERSEBUT BUKAN

MERUPAKAN SUATU TINDAK PIDANA”;

14. Bahwa Penggugat juga telah melaporkan Tergugat I ke POLDA SUMUT

Kasus dugaan Penipuan dan Penggelapan sesuai pasal 378 Jo 372

KUHPidana sesuai dengan Laporan Polisi Nomor: LP/456/IV/2017 SPKT “ II”

tanggal 13 April 2017;

15. Bahwa Tergugat I menjamin dengan sebenarnya bahwa mengenai

pelepasan / penyerahan tidak mengadakan dakwa dakwi atau berupa

tuntutan apapun juga kepada Penggugat sesuai dengan syarat ketentuan

yang sudah disepakati di pasal 3 pada Surat Pelepasan Hak Penguasaan

dengan Ganti Rugi nomor 592.2/330/PTB/IV/2015 tanggal 16 April 2015 ;

16. Bahwa perbuatan Tergugat I adalah perbuatan melawan Hukum yang

menguasai lahan dan bangunan dengan cara tinggal dirumah Penggugat

walaupun sudah dilunasi Penggugat sebesar Rp 145.000.000 dan sudah

kesepakatan kedua belah pihak dan ini jelas jelas merugikan pihak Penggugat sesuai dengan pasal 1365 KUHPerdata dengan bunyi: “ Tiap perbuatan yang melanggar dan membawa kerugian kepada orang

lain mewajibkan orang yang menimbulkan kerugian itu karena kesalahannya

untuk menggantikan kerugian tersebut “ ;

17. Bahwa Tergugat I harus bersedia melaksanakan Putusan Pengadilan yang

telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap maka Tergugat I dihukum

membayar uang paksa sebesar 200.000 perhari setiap keterlambatan

melaksanakan Putusan Pengadilan;

18. Bahwa para Penggugat merasa kwatir Tergugat I akan mengalihkan atau

memindah tangankan kepada pihak ke tiga dengan maksud untuk

mempersulit jalannya pemeriksaan perkara ini oleh karena itu mohon

kepada Majelis Hakim agar DILETAKKAN SITA JAMINAN TERHADAP

HARTA PERKARA tersebut guna sebagai jaminan gugatan Penggugat; Berdasarkan hal-hal yang diuraikan diatas oleh Penggugat mohon kepada

Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam dapat kiranya memanggil para

Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III yang berperkara dan memohon lagi

supaya memberikan putusan yang amarnya sebagai berikut;

PRIMER : 1. Mengabulkan Gugatan para Penggugat untuk seluruhnya;

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 7 dari 35 halaman Perkara Nomor 414/Pdt/2017/PT MDN

2. Menyatakan/Menetapkan Sah dan berharga Sita Jaminan (concervatoir

beslaag) yang telah diletakkan terhadap tanah/bangunan rumah terperkara

berharga menurut hukum;

3. Menyatakan Syah secara Hukum Akta pelepasan Hak penguasaan dengan

ganti rugi nomor 592.2/330/PTB/IV/2015 tanggal 16 April 2015 yang

dikeluarkan oleh Camat Patumbak Kabupaten Deli Serdang ;

4. Menyatakan demi hukum bahwa tanah dan bangunan rumah tersebut

adalah hak milik Penggugat yang diperoleh dengan cara pelepasan hak

Penguasaan dengan ganti rugi nomor 592.2/330/PTB/IV/2015 tanggal 16

April 2015;

5. Menyatakan objek Perkara batas sebelah Barat adalah WJ.Sinaga;

6. Menghukum Tergugat untuk mengosongkan dan menyerahkan tanah dan

bangunan kepada para Penggugat dalam keadaan baik dan utuh dengan

batas-batas :

- Utara dengan : M.Sirait 18,50 M

- Selatan dengan : WJ.Sinaga/J.Siahan 18,50 M

- Timur dengan : M.Br hutasoit 10 M

- Barat dengan : WJ.Sinaga 10 M

7. Menyatakan secara hukum perbuatan Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III adalah perbuatan melawan hukum;

8. Membayar kerugian materi akibat tidak dapat menguasai dan mengusahai

lahan objek sengketa tersebut dengan kerugian materi dihitung mulai

Oktober 2015 sampai Desember 2016 dengan sewa perbulan sebesar Rp

500.000 X 14 bulan = Rp 7.000.000;

9. Menghukum Tergugat I dengan membayar uang paksa sebesar sebesar

200.000 perhari setiap keterlambatan melaksanakan Putusan Pengadilan;

10. Menyatakan Putusan dapat dijalankan terlebih dahulu meskipun ada Verzet,

Banding dan Kasasi maupun Peninjauan Kembali;

SUBSIDAIR : Apabila Majelis Hakim Yang Mulia berpendapat lain, mohon putusan

yang seadil-adilnya (ex aequo et bono);

Menimbang bahwa atas Gugatan Para Penggugat tersebut, Kuasa

Tergugat I telah mengajukan Jawaban pada persidangan tanggal 07 Agustus

2017, yang pada pokoknya sebagai berikut :

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 8 dari 35 halaman Perkara Nomor 414/Pdt/2017/PT MDN

I. DALAM KONVENSI A. TENTANG EKSEPSI 1. Penggugat Tidak Mempunyai Legal Standing;

1. Bahwa Tergugat I menolak dengan tegas dalil-dalil para Penggugat

kecuali secara tegas diakui oleh Tergugat I;

2. Bahwa para penggugat dalam gugatannya tertanggal 27 April 2017 yang

pada pokoknya menyatakan sangat keberatan atas perbuatan Tergugat I,

maka para Penggugat meminta supaya rumah dikosongkan sebagai

objek perkara yang mana rumah tersebut ditempati oleh Tergugat I

selama ± 30 Tahun, adapun surat pernyataan Tergugat I akan

mengosongkan rumah dan akan mencari rumah sewa, dengan tegas itu tidak benar adanya, bahwa adanya isi surat tersebut Tergugat I tidak

dimengerti disebabkan factor keterbatasan pendidikan, sehingga proses

pembuatan surat pernyataan itu adalah tipu daya muslihat Pengugat II

untuk menguasai objek perkara a quo, serta ini dibuktikan dengan

Tergugat I tidak pernah melakukan pembayaran Administrasi atas

terbitnya Akta Pelepasan Hak dan Penguasaan dengan Ganti Rugi No.

592.2/330/PTB/IV/2015 yang terletak di Dusun IV, Desa Marindal II, Kec.

Patumbak Kab. Deli Serdang Propinsi, Sumatera Utara, yang di

keluarkan oleh Camat Patumbak;

3. Bahwa dengan demikian Gugatan sebelumnya, yang telah memperoleh hukum tetap (incracht) sesuai Putusan Nomor:

199/PDT.G/2016/PN- LBP, Tanggal 20 Maret 2017, dengan amar bunyi Putusan sebagai berikut: 1) Menyatakan Gugatan Penggugat Tidak Dapat Diterima (Niet

Ontvankelijke verklaard);

2) Membebankan ongkos perkara yang timbul dalam perkara ini sebesar

Rp. 2.291.000,- (dua juta dua ratus Sembilan puluh ribu rupiah)

kepada pihak penggugat;

Dengan berpedoman pada Yurisprudensi Tetap Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor: 1154.K/Sip/1971, Tanggal 2 Februari 1972, yang

menyatakan “Apabila hasil tim dalam Pemeriksaan Setempat suatu sengketa tidak disangkal oleh salah satu atau kedua belah pihak, berarti

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 9 dari 35 halaman Perkara Nomor 414/Pdt/2017/PT MDN

harus dianggap kedua belah pihak menerima hasil pemeriksaan tim tersebut”, sehingga landasan hukum para penggugat tidak berdasar;

2. Gugatan Prematur

1. Bahwa Para Penggugat dalam gugatannya tertanggal 27 April 2017

mendalilkan bahwa Akta Pelepasan Hak Penguasaan dengan Ganti Rugi

Nomor : 592.2 /57 tertanggal 20 Januari 2012, yang terletak di Dusun IV,

Desa Marindal II, Kec. Patumbak Kab. Deli Serdang, Provinsi Sumatera

Utara, yang di keluarkan oleh Camat Patumbak yang dijadikan sebagai

dasar untuk permohonan penerbitan Akta Pelepasan Hak dan penguasaan

dengan Ganti Rugi No. 592.2/330/PTB/IV/2015 yang terletak di Dusun IV,

Desa Marindal II, Kec. Patumbak Kab. Deli Serdang, Provinsi Sumatera

Utara, yang di keluarkan oleh Camat Patumbak, yang dahulu atas nama

Tergugat I dan sekarang menjadi atas nama Penggugat I adalah akta yang diduga di manipulasi oleh Para Penggugat;

2. Bahwa dalil-dalil Para Penggugat terhadap Tergugat I sangat tidak

berdasar dan mengada-ngada, karena sebelumnya Penggugat I dan

Penggugat II sudah pernah membuat laporan polisi tentang Penguasaan

Lahan tanpa hak atau kuasanya, sebagaimana telah diputus dan telah

mempunyai kekuatan hukum tetap berdasarkan Putusan Kelas I-B Lubuk

Pakam Nomor : 39/Pid.C/2016;

(1) Menyatakan Terdakwa RAMLIYAH Br.SIHOTANG telah terbukti

secara sah dan menyakinkan melakukan perbuatan yang didakwakan

kepadanya akan tetapi perbuatan tersebut bukan merupakan suatu

tindak pidana;

(2) Melepaskan Terdakwa oleh karena itu dari segala tuntutan pidana

(ontslag van recht vervolging);

(3) Memulihkan hak Terdakwa dalam kemampuan, kedudukan dan

harkat serta martabatnya;

3. Bahwa pada tanggal 27 Desember 2016 Penggugat I dan Penggugat II

telah melayangkan gugatan terhadap Tergugat I dan Tergugat II sebagai

turut Tergugat di Pengadilan Negeri Lubuk Pakam, dengan amar bunyi

Putusan sebagai berikut:

(1) Menyatakan Gugatan Penggugat Tidak Dapat Diterima (Niet

Ontvankelijke verklaard);

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 10 dari 35 halaman Perkara Nomor 414/Pdt/2017/PT MDN

(2) Membebankan ongkos perkara yang timbul dalam perkara ini sebesar

Rp. 2.291.000,- (dua juta dua ratus Sembilan puluh ribu rupiah)

kepada pihak penggugat

4. Bahwa penjelasan dari kepala dusun VI (enam) J.Sinambela, para

penggugat diduga melakukan rekayasa dan tidak sesuai fakta serta tidak

objektif, dibuktikan tidak adanya konfirmasi terhadap batas - batas perkara

a quo sehingga proses administrasi tersebut tidak sesuai Prosedur Administrasi berdasarkan Peraturan Tata Tertib Penerbitan suatu Bukti Alas Hak di Pemerintahan Desa, dengan keadilan sejati (nor

geode justitierechtdoon) dalam perkara ini, adalah ketika majelis hakim

dalam perkara ini menyatakan menolak gugatan penggugat atau setidak-

tidaknya menyatakan gugatan-gugatan penguggat tidak dapat diterima;

5. Bahwa dalam Gugatan pada Halaman 3 (tiga), point 7 (tujuh),

Menyatakan “Bahwa Tergugat I telah mengaku menandatangani dan dengan sebenarnya telah melepaskan Hak Penguasaan atas tanah/menyerahkan dengan cara ganti rugi kepada pihak Penggugat diatas materai 600 yang diketahui Camat Patumbak dan Kepala Desa Marindal II sesuai Akta Pelepasan Hak dengan Ganti Rugi Nomor 592.2/330/PTB/IV/2015 tanggal 16 April 2015 yang dikeluarkan oleh Camat Patumbak, Kabupaten Deli Serdang”, dengan demikian gugatan

para Penggugat dinilai sangat tidak berdasar dan cenderung mengada-

ngada, ini dibuktikan bahwa Tergugat I tidak pernah mendengar, menyetujui, dan sepakat akan pengalihan Hak dengan Ganti rugi atas objek perkara a quo, sedangkan setiap adanya penandatangan surat

pernyataan itu dimaksudkan Penggugat II terhadap Tergugat I untuk tujuan

bukti perpanjangan tempo waktu pembayaran utang. Sehingga dengan

dasar ini Tergugat I tetap menguasai tanah (Objek Sengketa) dengan cara yang sah dan tidak melanggar hukum;

3. Objek Gugatan Kabur (Obscuur Libel); 1. Bahwa apa yang diuraikan dalam dalil gugatan penggugat, Tergugat I tidak

pernah melakukan Jual beli sebidang tanah seluas + 185 M2 dan

bangunan yang berdiri diatasnya seluas + 9Mx 16 M kepada para

Penggugat sesuai Akta Pelepasan Hak dan Penguasaan dengan Ganti

Rugi No. 592.2/330/PTB/IV/2015 yang terletak di Dusun IV, Desa Marindal

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 11 dari 35 halaman Perkara Nomor 414/Pdt/2017/PT MDN

II, Kec. Patumbak Kab. Deli Serdang Provinsi, Sumatera Utara, yang di

keluarkan oleh Camat Patumbak;

Dengan batas-batas sebagai berikut:

Utara berbatas dengan : M. Sirait…………………….. 18.50 M

Selatan berbatas dengan : W.J. Sinaga / J. Siahaan……. 18.50 M

Timur berbatas dengan : M. Br Hutasoit……………… 10 M

Barat berbatas dengan : W.J. Sinaga…………………. 10 M

Sedangkan fakta dilapangan ada perbedaan yang principal, mengenai

batas tanah objek perkara a quo sebelah Barat sebelum dilakukannya

penerbitan Akta Pelepasan tersebut.

Dengan batas-batas sebagai berikut:

Utara berbatas dengan : M. Sirait…………………….. 18.50 M

Selatan berbatas dengan : W.J. Sinaga / J. Siahaan……. 18.50 M

Timur berbatas dengan : M. Br Hutasoit……………… 10 M

Barat berbatas dengan : Situmeang…………………. 10 M

2. Bahwa berdasarkan pernyataan diatas merupakan perbedaan yang

principal, dalam hal ini semakin tidak jelas, sehingga gugatan para

Penggugat sudah seharusnya dinyatakan gugatan kabur ( obscure libel);

Bahwa berdasarkan uraian eksepsi diatas, sudah sepatutnya Gugatan para

Penggugat tersebut seharusnya DITOLAK atau sekurang - kurangnya HARUS DINYATAKAN TIDAK DAPAT DITERIMA (Niet Onvankelijke verklaard). B. DALAM POKOK PERKARA

1. Bahwa gugatan para Pengugat yang dimajukan dalam perkara a quo

adalah tentang perbuatan melawan hukum dan Tergugat I tidak ada melakukan perbuatan melawan hukum sebagaiman Gugatan para Pengugat, sehingga ini mengalami kekaburan (Obscuur Libel), hal mana

terlihat dari:

1.1 Bahwa obyek sengketa Akta Pelepasan Hak Penguasaan dengan

Ganti Rugi Nomor : 592.2 /57 tertanggal 20 Januari 2012 dimana

awalnya sebidang tanah tersebut dikuasi dan dimiliki oleh Eduard

Nababan. Selajutnya Akta Pelepasan Hak Penguasaan dengan Ganti

Rugi tersebut telah dilepaskan Hak Penguasaan Atas

Tanah/penyerahan dengan cara ganti rugi kepada Tergugat I;

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 12 dari 35 halaman Perkara Nomor 414/Pdt/2017/PT MDN

1.2 Bahwa dalam gugatannya surat Akta Pelepasan Hak Penguasaan

dengan Ganti Rugi Nomor : 592.2 /330/PTB/IV/2015 tertanggal 16

April 2015 saat ini dialihkan dengan atas nama Lamsihar Simamora

tanpa ijin yang berhak Tergugat I;

2. Bahwa kedudukan hukum para penggugat dalam mengajukan Gugatan

terhadap Tergugat I tidak sah, dan tidak mempunyai dasar hukum yang

kuat, disebabkan pada awal sebenarnya adalah dalam hubungan Pinjam Meminjam Uang bukan Jual Beli Rumah (objek perkara aquo), oleh Tergugat I kepada penggugat II secara Bertahap, dengan total +

Rp.111.510.000,- (seratus sebelas juta lima ratus sepuluh rupiah), dimana

Penggugat I dan Tergugat I tidak pernah bertemu urusan pinjam

meminjam atas sejumlah uang tersebut, dengan rincian sebagai berikut:

2.1 TAHAP I total pinjaman Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah),

dengan bunga sebesar 10 % untuk setiap bulannya, dimana dimulai

pinjaman pertama tersebut oleh Tergugat I meminjam uang kepada

Penggugat II sebesar Rp. 25.000.000, (duapuluh lima juta rupiah),

Pinjaman kedua sebesar Rp. 5.000.000, (lima juta rupiah), Pinjaman ketiga sebesar Rp. 5.000.000, (lima juta rupiah), Pinjaman ke empat

oleh Tergugat I meminjam uang kepada Penggugat II sebesar Rp.

5.000.000, (lima juta rupiah), Pinjaman ke lima sebesar Rp.

20.000.000, (duapuluh juta rupiah);

2.2 TAHAP II, dengan bunga sebesar 5 % untuk setiap bulannya, untuk

Pinjaman ke enam oleh Tergugat I meminjam uang kepada

Penggugat II sebesar Rp. 51.510.000, (lima puluh satu juta lima ratus

ribu sepuluh ribu rupiah) yang diterima pada tanggal 29 Desember

2014, untuk penebusan utang di Bank Danamon Cabang Pusat Pasar

dengan surat jaminannya Surat Akta Pelepasan Hak Penguasaan

dengan Ganti Rugi Nomor: 592.2/57, tertanggal 20 Januari 2012, yang

telah diagunkan sebelumnya oleh Tergugat I;

3. Bahwa, pemberian pinjaman uang yang diberikan Pengugat II kepada

Tergugat I dengan total Rp. 111.510.000,- (seratus sebelas juta lima ratus

sepuluh ribu rupiah), akan tetapi pembayaran pinjaman tersebut, ternyata

telah dibayarkan oleh Tergugat I kepada Penggugat II untuk pembayaran

tahap I bunga 10 % sebesar Rp. 17.500.000,- (tujuh belas juta rupiah);

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 13 dari 35 halaman Perkara Nomor 414/Pdt/2017/PT MDN

4. Bahwa kerugian materi yang dialami oleh para Penggugat akibat tidak

dapat menguasai lahan objek sengketa tersebut terhitung mulai Oktober

2015 hingga April 2017 sebesar Rp.9.000.000,- (Sembilan juta rupiah)

tidak berdasar. Oleh karena itu Tergugat I merasa telah dirugikan oleh

para Penggugat berdasarkan dari pembayaran bunga hingga pengalihan

hak surat Akta Pelepasan Hak Penguasaan dengan Ganti Rugi Nomor :

592.2 /57 tertanggal 20 Januari 2012 tersebut

5. Bahwa pihak Penggugat terlalu berlebihan dalam meminta sita jaminan

berupa objek perkara a quo, berupa tanah dan rumah yang ditempati

Tergugat I dan anak-anaknya. Mengingat Tergugat I sedang dalam kondisi

kurang sehat sebagai status Janda dengan usia mendekati 60 Tahun,

sehingga tentunya hal ini sangat memberatkan bagi Tergugat I.

II. DALAM REKONPENSI Penggugat dalam Rekonpensi/Tergugat I dalam konvensi, mohon apa yang telah disampaikan dalam bagian eksepsi tersebut diatas dianggap merupakan satu kesatuan dengan bagian dalam Rekonpensi dan penggugat dalam Rekonpensi /Tergugat I dalam Konvensi menolak dengan tegas dalil-dalil Para Penggugat dalam Konvensi/para Penggugat dalam Rekonpensi, kecuali yang diakui secara tegas oleh Tergugat I dalam Konvensi/para Penggugat dalam Rekonpensi. 1. Bahwa yang menjadi objek sengketa dalam perkara a quo adalah Akta

Pelepasan Hak Penguasaan dengan Ganti Rugi Nomor : 592.2 /57 tertanggal

20 Januari 2012, yang terletak di Dusun IV, Desa Marindal II, Kec. Patumbak

Kab. Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara, yang di keluarkan oleh Camat

Patumbak

Dengan batas-batas sebagai berikut :

Utara berbatas dengan : M. Sirait…………………….. 18.50 M

Selatan berbatas dengan : W.J. Sinaga / J. Siahaan……. 18.50 M

Timur berbatas dengan : M. Br Hutasoit……………… 10 M

Barat berbatas dengan : W.J. Sinaga…………………. 10 M

2. Bahwa dalam hal penerbitan surat pengalihan hak atau Akta pelepasan

dengan ganti rugi dengan Nomor : 592.2 /330/PTB/IV/2015 tertanggal 16

April 2015 telah dialihkan dengan atas nama Lamsihar Simamora, yang

dikeluarkan oleh Camat Patumbak sebagai Tergugat II serta Kepala Desa

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 14 dari 35 halaman Perkara Nomor 414/Pdt/2017/PT MDN

Marindal II sebagai tergugat III dalam perkara a quo diharuskan

bertanggungjawab sesuai ketentuan Hukum serta aturan hukum yang berlaku

atas penerbitan surat Akta Pelepasan Hak Penguasaan dengan Ganti Rugi

tersebut;

3. Bahwa berdasarkan hal tersebut diatas, menandakan bahwa para

Penggugat/Tergugat dalam Rekonpensi mempunyai itikad buruk, hal ini

diperkuat dengan adanya Laporan pidana sesuai Putusan Kelas I-B Lubuk

Pakam Nomor : 39/Pid.C/2016 “Menyatakan Terdakwa RAMLIYAH Br.SIHOTANG telah terbukti secara sah dan menvakinkan melakukan perbuatan yang didakwakan kepadanya akan tetapi perbuatan tersebut bukan merupakan suatu tindak pidana, melepaskan Terdakwa oleh karena itu dari segala tuntutan pidana (ontslag van recht vervolging), memulihkan hak terdakwa dalam kemampuan, kedudukan dan harkat serta matabatnya”;

4. Bahwa para Penggugat/Tergugat dalam Rekonpensi selain melaporkan

pidana, sebelumnya telah melakukan gugatan terhadap objek perkara a quo

di Pengadilan Negeri Lubuk Pakam, dengan amar bunyi Putusan

“Menyatakan Gugatan Penggugat Tidak Dapat Diterima (NietOntvankeliike verklaard), membebankan ongkos perkara yang timbul dalam perkara ini sebesar Rp. 2.291.000,- (dua juta dua ratus Sembilanpuluh ribu rupiah) kepada pihak penggugat”:

Bahwa berdasarkan dasar dan alasan tersebut diatas, Tergugat I dalam Konvensi/Para Penggugat dalam Rekonpensi mohon kepada Majelis Hakim yang memriksa dan mengadili serta memutus perkara a quo untuk menjatuhkan putusan sebagai berikut: I. DALAM KONVENSI

A. DALAM EKSEPSI 1. Menerima dan mengabulkan Eksepsi dari Tergugat I dalam

Konvensi; 2. Menyatakan gugatan para Penggugat tidak dapat diterima (Niet

Ontvankelijke Verklaar; 3. Menghukum para Penggugat dalam Konvensi untuk membayar

seluruhnya biaya yang timbul dalam perkara ini

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 15 dari 35 halaman Perkara Nomor 414/Pdt/2017/PT MDN

B. DALAM POKOK PERKARA 1. Menolak gugatan para Penggugat dalam Konvensi untuk seluruhnya; 2. Menyatakan Perikatan antara Penggugat dengan Tergugat I adalah

perikatan pinjam meminjam uang; 3. Menyatakan secara hukum perbuatan Tergugat I dalam menguasai

tanah (Objek Sengketa) dengan cara yang sah dan BUKAN PERBUATAN MELAWAN HUKUM ;

4. Menyatakan objek perkara batas sebelah Barat adalah Situmeang; 5. Menyatakan kerugian materi yang dialami oleh para Penggugat

Konvensi sebesar Rp. 7.000.000,-(tujuh juta rupiah) tidak dapat

diterima;

6. Menolak Permohonan Sita Jaminan (conservatoir beslag) yang

diletakkan dalam perkara ini;

7. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu, meskipun

ada Banding atau Kasasi maupun Peninjauan Kembali:

8. Menghukum para penggugat dalam Konvensi untuk membayar

seluruhnya biaya yang timbul dalam perkara ini;

II. DALAM REKONVENSI 1. Menerima dan mengabulkan gugatan dari Penggugat

Rekonpensi/Tergugat I dalam Konvensi; 2. Menyatakan tidak syah dan batal demi Hukum, yang

dikeluarkan oleh Camat Patumbak;

Dengan batas-batas sebagai berikut:

Utara berbatas dengan : M. Sirait…………………….. 18.50 M

Selatan berbatas dengan : W.J. Sinaga / J. Siahaan……. 18.50 M

Timur berbatas dengan : M. Br Hutasoit……………… 10 M

Barat berbatas dengan : W.J. Sinaga…………………. 10 M

3. Menghukum Tergugat II dan Tergugat III untuk membatalkan surat

pengalihan hak atau Akta pelepasan dengan ganti rugi dengan

Nomor : 592.2 /330/PTB/IV/2015 tertanggal 16 April 2015 atas nama Lamsihar Simamora

4. Menghukum para Penggugat Konvensi untuk membatalkan serta

menyerahkan surat pengalihan hak atau Akta pelepasan dengan

ganti rugi dengan Nomor : 592.2 /330/PTB/IV/2015 tertanggal 16

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 16 dari 35 halaman Perkara Nomor 414/Pdt/2017/PT MDN

April 2015 atas nama Lamsihar Simamora, yang dikeluarkan oleh

Camat Patumbak kepada Penggugat Rekonpensi; 5. Menyatakan para Penggugat dalam konvensi telah melakukan

Perbuatan Melawan Hukum

6. Menghukum para Penggugat dalam Konvensi untuk membayar

seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini;

Apabila Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Cq Majelis Hakim dalam Perkara Perdata No. 79/Pdt.G/2017/PN-Lbp berpendapat lain, TERGUGAT I mohon kiranya putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono)

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat, Pengadilan Negeri

Lubuk Pakam telah menjatuhkan putusan Nomor: 79/Pdt.G/2017/PN Lbp,

tanggal 25 Agustus 2017, sebagai berikut :

DALAM KONVENSI DALAM EKSEPSI - Mengabulkan Eksepsi Tergugat I untuk sebahagian ;

DALAM POKOK PERKARA

- Menyatakan gugatan Para Penggugat tidak dapat di terima (niet ontvakelijke verklaard);

DALAM REKONVENSI - Menyatakan gugatan Rekonpensi tidak dapat diterima (niet ontvakelijke

verklaard);

DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI

- Menghukum Para Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi untuk

membayar biaya perkara yang timbul sebesar Rp. 3.091.000,00 (tiga juta

sembilan puluh satu ribu rupiah) ;

Menimbang, bahwa berdasarkan Risalah Pemberitahuan Putusan

Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor: 79/Pdt.G/2017/PN Lbp, tanggal 25

Agustus 2017, yang dibuat oleh Jurusita Pengadilan Negeri Lubuk Pakam telah

memberitahukan masing-masing kepada Terbanding II semula Tergugat II pada

tanggal 2 Oktober 2017 dan kepada Terbanding III semula Tergugat III pada

tanggal 2 Oktober 2017;

Menimbang bahwa berdasarkan Akte Banding tanggal 2 Oktober 2017

yang dibuat oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Lubuk Pakam, ternyata

Kuasa Hukum Para Pembanding semula Para Penggugat telah mengajukan

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 17 dari 35 halaman Perkara Nomor 414/Pdt/2017/PT MDN

banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor:

79/Pdt.G/2017/PN Lbp, tanggal 25 Agustus 2017; dan permohonan banding

tersebut telah diberitahukan masing-masing kepada Terbanding I semula

Tergugat I pada tanggal 6 Oktober 2017, kepada Terbanding II semula Tergugat

II pada tanggal 9 Oktober 2017 dan kepada Terbanding III semula Tergugat III

pada tanggal 9 Oktober 2017;

Menimbang, bahwa Kuasa Hukum Para Pembanding semula Para

Penggugat telah menyerahkan memori bandingnya pada tanggal 8 Oktober

2017 dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam pada

tanggl 10 Oktober 2017 serta memori banding tersebut telah diberitahukan dan

diserahkan masing-masing kepada Terbanding I semula Tergugat I pada

tanggal 16 Oktober 2017, kepada Terbanding II semula Tergugat II pada

tanggal 16 Oktober 2017 dan kepada Terbanding III semula Tegugat III pada

tanggal 16 Oktober 2017;

Menimbang, bahwa terhadap memori banding tersebut Kuasa Hukum

Terbanding I semula Tergugat I telah menyerahkan kontra memori banding

pada tanggal 10 Nopember 2017 dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan

Negeri Lubuk Pakam pada tanggal 10 Nopember 2017, selanjutnya kontra

memori banding tersebut telah diberitahukan masing-masing kepada Kuasa

Hukum Para Pembanding semula Para Penggugat pada tanggal 16 Nopember

2017, kepada Terbanding II semula Tergugat II pada tanggal 16 Nopember

2017 dan kepada Terbanding III semula Tergugat III pada tanggal 16 Oktober

2017;

Menimbang bahwa Jurusita Pengadilan Negeri Lubu Pakam telah

menyerahkan Relas Pemberitahuan untuk mempelajari Berkas Perkara dan

putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor: 79/Pdt.G/2017/PN Lbp,

tanggal 25 Agustus 2017 yang disampaikan kepada Kuasa Hukum Para

Pembanding semula Para Penggugat pada tanggal 16 Oktober 2017 dan

kepada Para Terbanding semula Para Tergugat pada tanggal 16 Oktober 2017

yang isinya menerangkan bahwa dalam tenggang waktu 14 (empat belas) hari

setelah tanggal pemberitahuan tersebut kepada kedua belah pihak berperkara

telah diberi kesempatan untuk memeriksa dan mempelajari berkas perkara

tersebut sebelum dikirim ke Pengadilan Tinggi;

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 18 dari 35 halaman Perkara Nomor 414/Pdt/2017/PT MDN

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA;

Menimbang, bahwa permohonan banding dari Kuasa Hukum Para

Pembanding semula Para Penggugat telah diajukan dalam tenggang waktu dan

menurut tata cara serta memenuhi persyaratan yang ditentukan Undang-

Undang, oleh karena itu permohonan banding tersebut secara formal dapat

diterima;

Menimbang, bahwa Kuasa Hukum Para Pembanding semula Para

Penggugat telah mengajukan memori banding tertanggal 8 Oktober 2017, yang

pada pokoknya sebagai berikut :

1. Bahwa Pembanding/ Penggugat sudah pernah menggugat

Terbanding/Tergugat I dengan objek sengketa yang sama di Pengadilan

Negeri Lubuk Pakam dengan Nomor 199/Pdt.G/2016/PN.Lbp, dengan bunyi

Putusan ;

MENGADILI: - Menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima ( Niet

Ontvankelijke verklaard); - Membebankan ongkos perkara yang timbul dalam perkara ini

sebesar Rp 2.291.000,-(dua Juta Dua Ratus Sembilan puluh satu ribu Rupiah) kepada Pihak Penggugat;

2. Bahwa adapun alasan pertimbangan hukum Majelis Hakim atas putusan Pengadilan Negeri poin nomor 6 diatas karena batas sebelah barat Jalan(versi Majelis Hakim), dan menurut versi Tergugat sebelah barat berbatasan Situmeang, sedangkan menurut Penggugat WJ.Sinaga,

sehingga Majelis Hakim memutuskan GUGATAN TIDAK DAPAT DITERIMA, oleh karena hal tersebut kami membuat gugatan baru dengan

objek sengketa yang sama dengan Gugatan nomor 79/Pdt.G/2017/PN.Lbp namun hasil putusan juga sama GUGATAN TIDAK DAPAT DITERIMA

dalam pertimbangan hukumnya Majelis Hakim menyatakan pada hal 34

paragraf 1, 2 dan 3 dengan bunyi;

Paragraf 1:

“ Menimbang, bahwa dalam (YURISPRUDENSI TETAP MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 81 .K/Sip/171, Tanggal 9 Juli 1973.) Dinyatakan bahwa “Karena setelah diadakan Pemeriksaan Setempat oleh Pengadilan Negeri Atas perintah Mahkamah Agung,

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 19 dari 35 halaman Perkara Nomor 414/Pdt/2017/PT MDN

Tanah yang dikuasai oleh Tergugat ternyata Tidak Sama batas batas dan luasnya dengan yang tercantum dalam Gugatan, Gugatan harus dinyatakan TIDAK DAPAT DITERIMA” ;

Paragraf 2:

“Menimbang, bahwa dengan demikian Majelis Hakim berpendapat eksepsi Tergugat Iyang menyatakan bahwa Objek Gugatan Kabur ( Obscuur Libels), beralasan hukum untuk dikabulkan” ;

Paragraf 3:

“Menimbang, bahwa oleh karena Eksepsi Tergugat dikabulkan sebahagian, maka gugatan harus dinyatakan tidak dapat diterima (Niet On vankelijk verklaard) dan Majelis Hakim memandang tidak perlu lagi mempertimbangkan petitum gugatan Para Penggugat selain dan selebihnya”;

3. Bahwa sesungguhnya masalah batas peringgan bukanlah yang menjadi

masalah utama bagi kedua yang bersengketa karena Tergugat I telah iklas

mengganti rugikan objek sengketa kepada Pembanding/ Penggugat karena

sudah tidak mampu untuk membayar utang piutang kepada Pembanding/

Penggugat, sehingga Terbanding/ Tergugat I memohonkan agar surat

dialihkan menjadi atas nama Lamsihar Simamora (Pembanding), namun

dalam perintah pengosongan rumah, Tergugat I berubah pikiran dan berbuat

bermacam cara untuk menggagalkan objek sengketa menjadi milik

Pembanding/ Penggugat oleh karena itu Pembanding/ Penggugat menolak

atau tidak sependapat terhadap Putusan Judex facti/ Pengadilan tingkat

pertama yang tidak memberikan pertimbangan hukum yang tepat dalam

formilnya dan juga tanpa pertimbangan hukum dalam pokok perkara

sebagai dasar dan alasan, mengingat asas hukum proses peradilan cepat,

murah dan sederhana, agar dalam pemeriksaan perkara ini berguna /

bermamfaat dan dapat diselesaikan secara tuntas, cepat, murah dan

sederhana serta berkekuatan hukum dan berkepastian hukum sesuai

dengan Undang-undang RI no 48 tahun 2009 tentang Kekuasaan

Kehakiman pasal 4 ayat (2) yang menyatakan ;

“ Pengadilan membantu pencari keadilan dan berusaha mengatasi segala hambatan dan rintangan untuk dapat tercapainya peradilan yang sederhana, cepat, dan biaya ringan”

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 20 dari 35 halaman Perkara Nomor 414/Pdt/2017/PT MDN

4. Bahwa merujuk pada yurisprudensi putusan mahkamah Agung tanggal 09

Oktober 1975 no 951K/SIP/1973 yang menyatakan:

“ Pemeriksaan tingkat banding yang seolah-olah seperti di tingkat kasasi yang hanya memperhatikan apa yang diajukan oleh pembanding, adalah salah; seharusnya pemeriksaan banding mengulangi pemeriksaan keseluruhannya, baik mengenai fakta maupun penerapan hukum”.

Oleh karenanya peradilan tingkat banding, khususnya Pengadilan

Tinggi Medan mempunyai kewenangan untuk memeriksa kembali fakta-

fakta dan penerapan hukumnya;

5. BAHWA PADA PEMERIKSAAN SETEMPAT DALAM GUGATAN BARU PERKARA PERDATA NO.79/PDT-G/2017/PN-LBP:

Keterangan Penggugat:

Batas Utara dengan : M.Sirait ukuran panjang 18,50 M

Batas Selatan dengan :WJ.Sinaga/J.Siahan ukuran Panjang

18,50 M

Batas Timur dengan :M.br Hutasoit ukuran lebar 10 M

Barat dengan : WJ.SINAGA ukuran lebar 10 M LUAS =185 M2

Gambar dilapangan

Keterangan Tergugat I : Batas Utara dengan : M.Sirait ukuran panjang 18,50 M

Batas Selatan dengan :WJ.Sinaga/J.Siahan ukuran Panjang

18,50 M

Batas Timur dengan :M.br Hutasoit ukuran lebar 10 M

Barat dengan : O.Nababan 10 M ( sebelumnya Tumeang, sebelum situmeang WJ. Sinaga)

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 21 dari 35 halaman Perkara Nomor 414/Pdt/2017/PT MDN

LUAS =185 M2

- KETERANGAN TERGUGAT 1 TENTANG BATAS PERINGGAN

SEBELAH BARAT SELALU BERUBAH - UBAH BUKTI P-7 = T-1

SURAT PENGUASAAN DENGAN GANTI RUGI NOMOR: 592.2/57

TERTANGGAL 20 JANUARI 2012 BATAS SEBELAH BARAT WJ.SINAGA

- BUKTI TAMBAHAN T-9 TERGUGAT I BATAS SEBELAH BARAT

O.NABABAN

6. Bahwa Majelis Hakim tingkat pertama tidak mempertimbangkan Gugatan

Penggugat, Replik, fakta-fakta dipersidangan, bukti-bukti surat-surat,

keterangan saksi-saksi Penggugat, dan keterangan Penggugat pada

pemeriksaan setempat;

7. Bahwa Majelis Hakim tingkat pertama keliru dalam penerapan hukumnya

yang dalam pertimbangan hukum pada halaman 33 paragraf 1 putusan

perdata nomor 79/Pdt.G/2017/PN.Lbp yang dengan bunyi:

“Menimbang bahwa perihal tanah yang panjangnya kurang lebih 2 (dua) meter diantara tanah sengketa dengan jalan, diperoleh saat majelis Hakim melakukan pengukuran pada saat melaksanakan pemeriksaan setempat atas tanah sengketa, bukan merupakan dalil-dalil yang terdapat dalam Posita gugatan Penggugatan, yang mana saksi J. Sinambela hadir pada Pemeriksaan Setempat tersebut, sementara keterangannya belum di dengarkan di persidangan, sehingga saksi J. Sinambela mengetahui dengan pasti adanya tanah yang panjangnya kurang lebih 2 (dua) meter di antara tanah sengketa dengan jalan, dan Majelis Hakim berpendapat, jikalau saksi J. Sinambela tidak hadir pada saat Pemeriksaan Setempat, maka ianya tidak mengetahui perihal tanah sepanjang 2 (dua) meter tersebut”;

8. Bahwa Saksi J.Sinambela (James Sinambela) adalah mantan Kepala Dusun

VI yang tempat objek sengketa merupakan tempat wilayah kerjanya, bahkan

yang menanda tangani dan mengukur objek sengketa Surat Pelepasan Hak

Penguasaan dengan Ganti Rugi Nomor: 592.2/330/PTB/IV/2015 tanggal 16

April 2015 atas nama Lamsihar Simamora adalah J.Sinambela ( bukti P-2, P-

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 22 dari 35 halaman Perkara Nomor 414/Pdt/2017/PT MDN

4, P6 ) jadi tentulah saksi J.Sinambela memahami lokasi objek sengketa,

terlebih lagi Rumah saksi hanya 300 meter dari Objek, terkait tanah

WJ.Sinaga ada kurang lebih 2 meter itu tidak dijelaskan secara detail pada

posita gugatan Penggugat namun ada dijelaskan pada halaman 2 angka 1

dan 4 surat gugatan Penggugat bahwa batas sebelah barat WJ. Sinaga 10

m, dan setiap batas pringgan objek tidak pernah dijelaskan ukuran luas

batas pringgan tersebut pada surat kepemilikan seseorang namun hanya

ukuran tanah pemilik suratlah yang tertulis ukurannya ;

9. Bahkan yang menanda tangani dan mengukur surat dasar poin 13 diatas

yaitu Surat Ganti Rugi Nomor: 592.2/330/PTB/IV/2015 adalah saksi

J.Sinambela yaitu Ganti Rugi Nomor: 592.2/57/PTB/I/2012 atas nama

Ramliyah sihotang ( bukti P-7 satu bundel ) diantaranya yang ditanda

tangani saksi J.Sinambela (James sinambela) pada bukti P-7:

- Surat Pelepasan hak Penguasaan dengan ganti rugi

- Surat Pernyataan yang menguasai lahan

- Berita acara pengukuran tanah

- Sket denah lokasi tanah

- Surat kuasa ahli waris

- Surat pernyataan ahli waris

10. Bahwa Majelis Hakim tingkat pertama juga keliru dalam penerapan

hukumnya yang dalam pertimbangan hukum pada halaman 33 paragraf 2

putusan perdata nomor 79/Pdt.G/2017/PN.Lbp yang dengan bunyi:

“ Menimbang, bahwa oleh karena keterangan saksi tersebut berbeda kenyataannya dengan bukti surat P-6 yang telah dibuat dan ditandatangani oleh saksi J. Sinambela sendiri, oleh karena pada azasnya dalam perkara Perdata yang digali adalah kebenaran atas bukti formil yang diajukan oleh para pihak,maka Majelis Hakim mengesampingkan keterangan saksiJ. Sinambela tersebut ;

11. Bahwa Majelis hakim tingkat pertama tidak proporsional dengan

mengabaikan bukti formil lainya yang begitu banyak dan juga mengabaikan

keterangan saksi mantan kepala desa Dedi Rinaldy Marpaung dan

keterangan saksi J.Sinambela yang ikut menanda tangani surat Ganti Rugi

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 23 dari 35 halaman Perkara Nomor 414/Pdt/2017/PT MDN

tersebut yang menyatakan batas sebelah Barat adalah WJ.Sinaga, bukan

jalan desa, bukan situmeang, bukan pula O.nababan sesuai bukti surat :

1) Bukti surat Yang menyatakan begitu banyak Batas-batas dan Luas

objek sengketa sama bersesuaian bahwa batas sebelah barat adalah

WJ. Sinaga 10 m yaitu:

- Bukti P-7 = T-1 ( Tergugat 1);

- Bukti P-2, P-3, P-4, P-5, P-6 (berita acara pengukuran bukan P-6 sket

denah gambar), P-7 (satu bundle);

Untuk penjabaran Bukti P-7 bahwa sebelah Barat berbatasan WJ. Sinaga 10 m - Surat Pelepasan hak dengan Ganti Rugi tanggal 20- Januari -2012;

- Surat permohonan kepada Camat tanggal 27 Januari 2012;

- Surat keterangan dari Desa tanggal 16 Januari 2012;

- Surat Pernyataan pemilik lahan tanggal 13 Januari 2012;

- Berita Acara pengukuran tanah tanggal 13 Januari 2012;

- Sket denah lokasi tanggal 13 Januari 2013;

- Surat perjanjian ganti rugi tanah tanggal 04 Februari 1991 dan sket

gambar

2) Bukti formil pada Eksepsi Penggugat Rekonvensi / Tergugat I dalam

Gugatan Balik Rekonvensi menyatakan dan mengakui bahwa batas

sebelah barat WJ. Sinaga yaitu pada halaman 7 poin 1 tertanggal 07

Agustus 2017 dengan bunyi:

“Bahwa yang MENJADI OBJEK SENGKETA DALAM PERKARA A QUO ADALAH AKTA PELEPASAN HAK PENGUASAAN DENGAN GANTI RUGI NOMOR :592.2/57 TERTANGGAL 20 JANUARI 2012 yang terletak di dusun IV, Desa marindal II Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara yang dikeluarkan Camat Patumbak, dengan batas-batas sebagai berikut: Utara dengan : M.Sirait 18,50 M; Selatan dengan :WJ.Sinaga/J.Siahan 18,50 M; Timur dengan :M.br Hutasoit 10 M; Barat dengan : WJ.SINAGA 10 M; “

LUAS =185 M2

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 24 dari 35 halaman Perkara Nomor 414/Pdt/2017/PT MDN

“BAHWA AKTA PELEPASAN HAK PENGUASAAN DENGAN GANTI

RUGI NOMOR :592.2/57 TERTANGGAL 20 JANUARI 2012 adalah dasar Surat milik Pembanding / Penggugat yaitu SURAT GANTI RUGI

NOMOR: 592.2/330/PTB/IV/2015 tanggal 16 April 2015 atas nama

Lamsihar Simamora”

3) Bahwa Tergugat I PADA POKOK PERKARA HALAMAN 6 .1.1 DAN

1.2 dalam eksepsinya TELAH mengakui dan MENJELASKAN

HISTORY KEABSAHAN alas hak/dasar Surat Tergugat I sampai

kepada Surat milik Penggugat yang dikeluarkan Camat tersebut

termasuk batas-batas dan luas objek sengketa Batas sebelah barat

adalah W.J Sinaga semua batas-batas ukuran dan luasnya sama dan

bersesuaian pada kepemilikan surat Edward Nababan dan surat

kepemilikan Tergugat I (Ramliyah Sihotang), JADI JELAS OBJEK

GUGATAN TIDAK KABUR (OBSCUUR LIBEL) justru PENJELASAN

eksepsi Tergugat I tertanggal 07 Agustus 2017 melawan hukum yang

bunyi pengakuan eksepsinya:

“1.1 Bahwa objek sengketa Akta Pelepasan Hak Penguasaan dengan ganti rugi Nomor :592.2/57 tertanggal 20 Januari 2012 dimana awalnya sebidang tanah tersebut dikuasai dan dimiliki oleh Edward Nababan. Selanjutnya Akta pelepasan Hak penguasaan dengan ganti rugi tersebut telah dilepaskan hak penguasaan atas tanah /penyerahan dengan cara ganti rugi kepada Tergugat I (Ramliyah Sihotang); 1.2 Bahwa dalam gugatannya surat Akta Pelepasan Hak penguasaan dengan ganti rugi nomor 592.2/330/PTB/IV/2015 tanggal 16 April 2015 saat ini dialihkan dengan nama Lamsihar Simamora tanpa ijin yang berhak Tergugat I(Ramliyah Sihotang)” ;

12. Bahwa Majelis Hakim keliru dalam penerapannya keterangan saksi mantan

kepala desa Rinaldy Marpaung dan mantan Kepala Dusun VI menjelaskan

(bahwa bukti P-6 ada dua lembar P-6 Sket Gambar dan P-6 berita acara pengukuran tanah), bahwa bukti P-6 tentang sket gambar itu adalah

kesalahan gambar bukti menguatkan pada bukti P-6 berita acara

pengukuran batas barat tetap WJ.Sinaga, demikian juga tentang bukti formil

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 25 dari 35 halaman Perkara Nomor 414/Pdt/2017/PT MDN

lanya yang dijelaskan pada poin 10 diatas bahwa batas sebelah barat tetap

WJ.Sinaga;

13. Bahwa sesuai dengan dasar dan alasan sebagaimana telah diuraikan diatas,

nyata-nyata Terbanding/ Tergugat 1/Penggugat d.R tidak dapat

membuktikan dalil-dalilnya sebagaimana yang dituangkan dalam eksepsi,

duplik, maupun bukti surat, dan pada fakta peridangan seharusnya Judex

facti Pengadilan tingkat pertama menolak Eksepsi Terbanding/ Tergugat dan

dalam Pokok Perkara mengabulkan gugatan Pembanding /Penggugat;

14. Berdasarkan seluruh uraian tersebut diatas, maka Pembanding mohon

kepada Ketua Pengadilan Tinggi Medan melalui Majelis Hakim Tinggi yang

memeriksa dan mengadili Perkara ini untuk memutuskan:

1. Menerima permohonan Banding Pembanding/ Penggugat d.K / Tergugat

d.R;

2. Memperbaiki Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam nomor

79/Pdt.G/2017/PN-LBP tanggal 25 Agustus 2017 menjadi sebagai

berikut:

DALAM EKSEPSI

- Menyatakan Eksepsi Tergugat I tidak dapat diterima;

DALAM POKOK PERKARA

11. Mengabulkan Gugatan para Penggugat untuk seluruhnya;

12. Menyatakan Akta pelepasan Hak penguasaan dengan ganti rugi nomor

592.2/330/PTB/IV/2015 tanggal 16 April 2015 yang dikeluarkan oleh

Camat Patumbak Kabupaten Deli Serdang adalah syah dan berkekuatan

hukum;

13. Menyatakan dengan hukum bahwa tanah dan bangunan rumah tersebut

adalah hak milik Penggugat yang diperoleh dengan cara pelepasan

hak Penguasaan dengan ganti rugi nomor 592.2/330/PTB/IV/2015

tanggal 16 April 2015. Menghukum tergugat untuk mengosongkan dan

menyerahkan tanah dan bangunan kepada para Penggugat dalam

keadaan baik dan utuh dengan batas-batas :

- Utara dengan : M.Sirait 18,50 M

- Selatan dengan : WJ.Sinaga/J.Siahan 18,50 M

- Timur dengan : M.Br hutasoit 10 M

- Barat dengan : WJ.Sinaga 10 M

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 26 dari 35 halaman Perkara Nomor 414/Pdt/2017/PT MDN

14. Menyatakan secara hukum perbuatan Tergugat adalah perbuatan

melawan hukum;

15. Membayar kerugian materi akibat tidak dapat menguasai dan

mengusahai lahan objek sengketa tersebut dengan kerugian materi

dihitung mulai Oktober 2015 sampai Desember 2016 dengan sewa

perbulan sebesar Rp 500.000 X 14 bulan = Rp 7.000.000;

16. Menyatakan sita jaminan yang telah diletakkan terhadap

tanah/bangunan rumah terperkara berharga menurut hukum;

17. Menghukum Tergugat dengan membayar uang paksa sebesar sebesar

200.000 perhari setiap keterlambatan melaksanakan Putusan

Pengadilan;

18. Menghukum Turut Tergugat untuk mematuhi isi putusan;

19. Menyatakan Putusan dapat dijalankan terlebih dahulu meskipun ada

Kasasi maupun Peninjauan Kembali;

Menimbang, bahwa terhadap memori banding tersebut Kuasa Hukum

Terbanding I semula Tergugat I telah mengajukan kontra memori banding

tertanggal 10 Nopember 2017, yang pada pokoknya sebagai berikut :

I. Tentang Tanggapan atas Memory Banding Pembanding. Majelis yang Terhormat,

1. Sebelumnya TERBANDING menyampaikan, bahwa TERBANDING

menerima “ Relas Pemberitahuan Pernyataan Banding” dan Relas

Pemberitahuan dan Penyerahan Memory Banding” pada tanggal 06

Oktober 2017;

2. Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Negeri Lubuk Pakam telah memberikan

putusannya dalam perkara perdata Reg. No. 79/PDT.G/2017/PN-Lbp

tertanggal 25 September 2017, yang pada intinya

“Menolak Gugatan Para Penggugat Untuk seluruhnya”; 3. Bahwa atas putusan itu Majelis Hakim Pengadilan Negeri Lubuk Pakam

sudah tepat dan benar dalam menerapkan Hukum dengan menyatakan

bahwa oleh karena gugatan tidak jelas, maka terhadap pokok perkara

Majelis Hakim tidak akan mempertimbangkan lagi baik terhadap bukti-

bukti surat maupun keterangan saksi-saksi yang diajukan kedua belah

pihak. Putusan tersebut didasari atas pertimbangan tentang hukumnya

(Rechts Gronden) yang tepat, sesuai dengan aturan dan kaidah hukum

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 27 dari 35 halaman Perkara Nomor 414/Pdt/2017/PT MDN

yang berlaku dari sisi Hukum Acaranya, sehingga apa yang dikatakan

oleh Para Penggugat/Pembanding dalam Memori Bandingnya adalah

tidak tepat dan tidak benar sama sekali;

4. Bahwa Pembanding/Para Penggugat menyatakan dalam Memori

Bandingnya di poin 12 (dua belas) menyebutkan bahwa Majelis Hakim

Tingkat Pertama sangat keliru dalam pertimbangan Hukum pada

Halaman 33 (tiga puluh tiga) Pragraf 1 (satu) Putusan Perdata Nomor:

79/Pdt.G/2017/PN-Lbp yang dengan bunyi:

“ Menimbang, bahwa perihal tanah yang panjangnya kurang lebih 2 (dua) meter diantara tanah sengketa dengan jalan, diperoleh pada saat Majelis Hakim melakukan pengukuran pada saat melaksanakan Pemeriksaan Setempat atas tanah sengketa, bukan merupakan dalil-dali yang terdapat dalam Posita gugatan Penggugat, yangmana saksi J. Sinambela hadir pada Pemeriksaan Setempat tersebut, sementara keterangannya belum didengarkan di persidangan, sehingga saksi J. Sinambela mengetahui dengan pasti adanya tanah yang panjangnya kurang lebih 2 (dua) meter diantara tanah sengketa dengan jalan, dan Majelis Hakim berpendapat, jikalau saksi J. Sinambela tidak hadir pada saat Pemeriksaan Setempat, maka ianya tidak mengetahui perihal tanah sepanjang 2 (dua) meter tersebut”

Bahwa perlu Terbanding I sampaikan, Pembanding sangat emosional

dan hanya menyampaikan uneg-uneg kekesalannya saja tanpa berfikir

logis menurut hukum (logika hukumnya telah dikaburkan dengan

emosinya) karena tidak menguraikan dimana letak tidak konsistennya

dan tidak mempunyai pendirian dalam mengambil sikap dalam putusan

judex facti, apabila dibaca dengan perlahan dan seksama, Putusan

pengadilan tingkat pertama sungguh sangat sitematis, runut dari awal

hingga akhir, berkaitan satu sama lain, dan tidak ada yang bertentangan.

Ini dapat diartikan bahwa putusan judex facti telah konsisten dan sangat

tepat, sungguh sangat disayangkan apabila kuasa Pembanding/Para

penggugat yang sudah terbiasa dalam dunia peradilan masih kurang

memahami atau belum bisa membaca dengan baik Putusan Pengadilan

II. Tentang tidak Terbuktinya dalil – dalil PEMBANDING Majelis yang Terhormat,

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 28 dari 35 halaman Perkara Nomor 414/Pdt/2017/PT MDN

1) Bahwa semua dalil – dalil yang dikemukakan oleh Pembanding atau

Penggugat dalam Gugatannya telah dibantah dan ditolak oleh

Terbanding/Tergugat I;

2) Bahwa saksi-saksi yang diajukan oleh Terbanding yang notabene setiap

harinya hidup bersama dengan Pembanding/Penggugat II &

III dan Terbanding/Tergugat I (karena saksi-saksi tersebut satu

lingkungan tempat tinggal) sama sekali tidak pernah melihat ataupun

mendengar adanya pengukuran objek perkara untuk tujuan penerbitan

Akta Pelepasan Hak dengan Ganti Rugi Nomor 592.2/330/PTB/IV/2015

tanggal 16 April 2015. (vide Saksi Situmeang, Eduard Nababan, dan

Saksi Andri Putra Nainggolan);

3) Bahwa secara formal alat bukti saksi-saksi Terbanding/Tergugat I yang

keterangannya membantah dalil Pembanding mengenai tidak adanya

pengukuran objek perkara dari pihak terkait dalam ini pihak tukang ukur

dari staff kantor Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi

Sumatera Utaraadalah telah memenuhi maksimal pembuktiannya;

4) Bahwa Pembanding/Para Penggugat dalam memori bandingnya di poin

8 (delapan) pada baris 8 (delapan), mengatakan Oleh karena itu,

Pembanding/Penggugat Menolak atau tidak sependapat terhadap

putusan judex facti/Pengadilan Tingkat Pertama yang tidak memberikan

Pertimbangan Hukum yang tidak tepat dalam Formilnya dan juga tanpa

pertimbangan hukum dalam pokok Perkara sebagai dasar dan alasan,

mengingat asas hukum murah dan sederhana, agar dalam pemeriksaan

perkara ini berguna/bermanfaat dan dapat diselesaikan secara tuntas,

cepat, murah dan sederhana serta berkekuatan hukum dan kepastian

hukum sesuai dengan Undang –undang RI No.48 Tahun 2009, tentang

Kekuasaan Kehakiman Pasal 4 (empat) ayat 2 (dua), yang menyatakan:

“ Pengadilan membantu pencari keadilan dan berusaha mengatasi segala hambatan dan rintangan untuk dapat tercapainya peradilan yang sederhana, cepat dan biaya ringan “

Bahwa, untuk menanggapi di poin 8 (delapan) Memori Banding

Pembanding, Terbanding I merasa seharusnya Pembanding lebih banyak

belajar dan membaca bukunya M. Yahya Harahap (hal. 811), bahwa ada

berbagai cacat formil yang mungkin melekat pada gugatan, antara lain:

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 29 dari 35 halaman Perkara Nomor 414/Pdt/2017/PT MDN

1) gugatan tidak memiliki dasar hukum;

2) gugatan error in persona dalam bentuk diskualifikasi atau plurium litis

consortium;

3) gugatan mengandung cacat atau obscuur libel; atau

4) gugatan melanggar yurisdiksi (kompetensi) absolute atau relatif dan

sebagainya.

Menghadapi gugatan yang mengandung cacat formil (mengadung cacat

atau obscuur libel), putusan yang dijatuhkan harus dengan jelas dan tegas

mencantumkan dalam amar putusan: menyatakan gugatan tidak dapat

diterima (niet ontvankelijke verklaard/NO).

Sebagai bahan pertimbangan Majelis Hakim Tinggi perlu juga Terbanding

I sampaikan beberapa Putusan Mahkamah Agung terdahulu antara

lain, Putusan Mahkamah Agung No. 492 K/Sip/1970, yang

menyatakan “Gugatan yang tidak sempurna, karena tidak menyebutkan

dengan jelas apa yang dituntut, harus dinyatakan tidak dapat diterima,

seperti halnya dalam perkara ini.”

Putusan Mahkamah Agung No. 582 K/Sip/1973, dalam putusannya

Mahkamah Agung menyatakan “Karena Petitum gugatan adalah tidak

jelas gugatan harus dinyatakan tidak dapat diterima”

Bahwa terhadap apa yang telah Terbanding sampaikan diatas maka

sungguh sangat jelas dan tepat dalam putusan Perkara Perdata Nomor:

79/PDT.G/2017/PN-Lbp tanggal 25 September 2017, karena Majelis

Hakim telah memberikan pertimbangan terlebih dahulu dengan cara

menganalisa secara yuridis normatif yang cukup matang berdasar

menurut hukum.

III. Tentang Tepatnya Pertimbangan Hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama Majelis yang Terhormat,

1. Bahwa selanjutnya keberatan para Pembanding yang menyampaiakan

sebagaimana pada Halaman 4 (empat) point 12 (dua belas) Bahwa

Hakim Tingkat Pertama keliru dalam penerapan hukumnya yang dalam

pertimbangan hukum pada halaman 33 (tiga puluh tiga) Paragraf 1

Putusan Perdata No: 79/Pdt.G/2017/PN.Lbp tidak memiliki dasar Hukum

yang kuat, dengan demikian jelas dan sangat terang Bahwa Hakim

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 30 dari 35 halaman Perkara Nomor 414/Pdt/2017/PT MDN

Tingkat Pertama telah tepat pertimbangan Hukumnya, karena telah melalui proses penemuan hukum ( rechtsvinding) yang benar dan tepat;

2. Bahwa hal demikian dapat terlihat dari proses penemuan hukumnya

yakni :

2.1. Bahwa diawali dengan mengidentifikasi fakta-fakta hukum Yakni

adanya dalil yang diajukan oleh Penggugat (Pembanding) tentang

adanya penerbitan Akta Pelepasan Hak dengan Ganti Rugi Nomor 592.2/330/PTB/IV/2015 tanggal 16 April 2015;

2.2. Selanjutnya Majelis Hakim tingkat pertama telah tepat

mengkualifikasikan fakta hukum tersebut sebagai fakta hukum

yang termasuk dalam perkara utang piutang bukan Perbuatan

Melawan Hukum;

2.3. Bahwa oleh karena Tergugat (Terbanding) telah membantah

seluruh dalil Penggugat (pembanding) maka berdasarkan

ketentuan termuat dalam pasal 163 HIR/Pasal 283RBg/Pasal 1865

BW yang menentukan :“Barang siapa yang mengatakan ia

mempunyai hak, atau ia menyebutkan suatu peristiwa untuk

menegaskan haknya, atau untuk membantah hak orang lain, maka

harus membuktikan adanya hak itu atau adanya peristiwa itu.”Atas

dasar tersebut beban pembuktian dijatuhkan

kepadapembanding(Penggugat);

3. Bahwa keberatan Pembanding pada point11 (sebelas) diajukan dengan

tidak berdasarkan hukum, yang menyatakan “Bahwa Majelis Hakim

Tingkat Pertama tidak mempertimbangkan Gugatan Penggugat, Replik,

fakta-fakta persidangan, bukti-bukti surat-surat, keterangan saksi-saksi

Penggugat, dan keterangan saksi-saksi Penggugat, dan keterangan

Penggugat pada Pemeriksaan setempat”,oleh karenanya patut dikesampingkan;

4. bahwa metode penemuan hukum (rechtsvinding) dan penentuan hukum

(rechtsconstituir) yang dilakukan oleh Majelis Hakim telah tepat, hal mana

telah sesuai dengan peraturan perundang-perundangan dan doktrin-

doktrin para pakar (vide Rechtsvinding karya J.A. Pontier terjemahan

B.Arief Sidharta).

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 31 dari 35 halaman Perkara Nomor 414/Pdt/2017/PT MDN

Berdasarkan alasan-alasan hukum Kontra Memori Banding sebagaimana

tersebut diatas, maka dengan ini Terbanding dahulu Tergugat I mohon

Kehadapan Bapak Ketua Pengadilan Tinggi Sumatera Utara di Medan

berkenan mengambil Putusan hukum dalam perkara ini dengan dictumnya

sebagai berikut :

1. Menolak permohonan banding dari Pembanding/para Penggugat untuk

seluruhnya;

2. Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam tanggal 25

September Nomor: 79/Pdt.G/2017/PN.Lbp;

3. Membebankan biaya perkara ini kepada Pembanding;

Apabila Yang Mulia Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil

– adilnya (ex aequo et bono);

Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi setelah membaca, menelitih

dan mempelajari dengan seksama berkas perkara dan surat- surat yang

berhubungan dengan perkara ini, turunan resmi putusan Pengadilan Negeri

Nomor 79/Pdt.G/2017/PN-Lbp tanggal 25 September 2017, dan khususnya lagi

memori banding yang diajukan oleh Pembanding semula Penggugat

tertanggal 10 Oktober 2017 serta Kontra Memori Banding yang diajukan oleh

Terbanding semula Tergugat pada tanggal 10 Nopember 2017, Majelis Hakim

Tingkat Banding berpendapat sebegai berikut di bawah ini;

Menimbang, bahwa perkara ini telah pernah diajukan sebelumnya dalam

perkara Nomor: 199/Pdt.G/216/pn-Lbp tanggal 20 Maret 2017 dengan amar

Putusan gugatan tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijke verlaard).berdasarkan

alasan pada pokonya karena pada waktu dilakukan pemeriksaan setempat

batas objek sengketa tidak jelas;

Menimbang, bahwa hasil sketsa hasil pemeliksaan setempat adalah sebagai

berikut; - Sebelah Timur berbatas menurut Penggugat : M.Br Hutasaoit.

menurut Tergugat ; M.Br Hutasaoit

- Sebelah Selatan berbatas menurut Penggugat : WJ.Sinaga / Siahaan

menurut Tergugat : K.Sinaga

- Sebelah Barat berbatas menurut Penggugat ; WJ.Sinaga Menurut Tergugat situmeang

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 32 dari 35 halaman Perkara Nomor 414/Pdt/2017/PT MDN

- Sebelah Utara berbatas menurut Penggugat M.Sirait

menurut Penggugat M.Sirait

Menimbang, bahwa jarak dari batas tanah Objek Perkara ke jalan;

Menurut Penggugat :2.5 meter

Menurut Tergugat : 2,20 meter

Menurut Penggugat : 2,1 meter tetap tanah Penggugat

Menurut Tergugat : 2,1 meter telah dialihkan kepada k Sinaga.

Menimbang, bahwa berdasarkan berita acara pemeriksaan setempat

tersebut majelis hakim tingkat pertama mempertimbangkan bahwa terdapat

selisih tanah antara objek sengketa dengan jalan desa yang tidak disebutkan

dalam posita gugatan penggugat, sehingga gugatan dinyatakan tidak dapat

diterima;

Menimbang, bahwa oleh karena jawaban Tergugat yang menyatakan

bahwa tanah selebar 2,1 meter x10 meter telah dialihkan kepada K Sinaga tidak

didukung oleh alat bukti lain, maka jawaban tersebut tidak dapat dijadikan dasar

pertimbangan dalam perkara ini;

Menimbang, bahwa untuk menentukan luas, letak dan batas-batas objek

sengketa dalam perkara ini Majelis Hakim Tingkat Banding berpedoman pada

Bukti P6 yang bersesuain denga bukti T-1 yaitu berupa berita acara Pengukuran

Tanah tertanggal 7 April 2015, yang dilakukan oleh J.Sinambela selaku Kepala

Dusun VI dan JUFRI ANTO selaku juru ukur dengan disaksikan tetangga yang

berdasarkan serta Tergugat sendiri;

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P-2 yang bersesuain dengan bukti

T-1 berupa Akta Pelepasan Hak yang tidak dibantah oleh Tergugat setelah

Majelis Hakim tingkat banding mencermati ternyata tidak terdapat cacat Formil

matetiril;

Menimbang, bahwa bukti-bukti penerimaan uang (Bukti P-10 s/d P-16)

juga sudah jelas dan tidak dapat dibantah oleh Tergugat 1;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut menurut Majelis

Hakim Tingkat Banding Penggugat sekarang Pembanding telah mampu

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 33 dari 35 halaman Perkara Nomor 414/Pdt/2017/PT MDN

membuktikan dalil-dalil gugatan dalam Kompensinya, sehingga gugatan harus

dikabulkan untuk sebagian;

Menimbang, bahwa oleh karena Gugatan Rekonpensi didasarkan atas

kepemilikan terhadap objek sengketa yang sama, maka dengan dikabulkannya

gugatan dalam Kompensi, maka gugatan Rekonpensi menjadi tidak relevan lagi

untuk dipertimbangkan;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut maka permohonan

banding yang diajukan oleh para Pembanding semula Penggugat dapat

dibenarkan, dan Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor

79/Pdt.G/2017/PN.Lbp tanggal 25 September 2017 harus dibatalkan serta

Pengadilan Tinggi akan mengadili sendiri dengan amar seperti yang akan

disebutkan dibawah ini;

Menimbang, bahwa oleh karena Terbanding semula Tergugat berada dipihak

yang kalah maka harus dihukum untuk membayar biaya perkara dalam dua

tingkat banding;

Memperhatikan Pasal-pasal dalam Reglemen Hukum Acara Perdata untuk

Daerah Luar jawa dan Madura Reglement Tot Regeling Van Het Rechtswezen

in De Gewesten Buiten Java En Madura (RBg), (S. 1927-227) Undang-Undang

Nomor 48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman Jo. Undang-Undang

Nomor 49 Tahun 2009 Tentang Peradilan Umum serta peraturan perundang-

undangan lain yang berdasarkan dan perundang-undangan lain yang berkaitan

dengan perkara ini;

M E N G A D I L I

1. Menerima pemohonan banding yang diajukan oleh Pembanding semula

Penggugat;

2. Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor

79/Pdt.G/2017/PN-Lbp tanggal 25 September 2017 yang dimohonkan

banding;

MENGADILI SENDIRI:

DALAM KONPENSI

1. Mengabulkan Gugatan para Penggugat untuk sebagian;

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 34 dari 35 halaman Perkara Nomor 414/Pdt/2017/PT MDN

2. Menyatan Syah secara Hukum Akta pelepasan Hak Penguasaan

dengan ganti rugi Nomor 592.2/330/PTB/1V/2015 tanggal 16 April 2015

yang dikeluarkan oleh Camat Patumbak Kabupaten Deli Serdang;

3 Menyatakan demi hukum bahwa tanah dan bangunan rumah tersebut

adalah hak milik Penggugat yang diperoleh dengan cara pelepasan hak

Penguasaan dengan ganti rugi nomor 592.2/330/PTB/IV/2015 tanggal

16 April 2015;

4 Menghukum Tergugat untuk mengosongkan dan menyerahkan tanah

dan bangunan kepada para Penggugat dalam keadaan baik dan utuh

dengan batas-batas;

- Utara dengan : M.Sirait 18.50 M

- Selatan dengan : WJ.Sinaga/J.Siahan 18, 50 M

- Timur dengan : M.Br Hutasoit 10 M

- Barat dengan : WJ.Sinaga/jalan 10 M

5. Menyatakan secara hukum perbuatan Tergugat I Tegugat II dan

Tergugat III adalah perbuatan melawan hukum;

6. Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya;

DALAM REKONPENSI :

- Menolak Gugatan Penggugat Rekonpensi untuk seluruhnya

DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI

- Menghukum Terbanding dahulu Tergugat untuk membayar biaya

perkara dalam dua tingkat peradilan yang dalam tingkat banding ini

ditetapkan sejumlah RP. 150.000.- (seratus lima puluh ribu rupiah);

Demikian diputus dalam sidang musyawarah Majelis Hakim Pengadilan

Tinggi Medan pada hari Senin tanggal 22 Jauari 2018 oleh kami : LINTON

SIRAIT, SH.MH. Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan sebagai Hakim

Ketua Majelis, PERDANA GINTING, SH dan SUWIDYA, SH.LLM masing-

masing sebagai Hakim-Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa dan

mengadili perkara tersebut dalam peradilan tingkat banding, berdasarkan

Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan Nomor : 414/PDT/2017/PT MDN

tanggal 7 Desember 2017, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka

untuk umum pada hari Selasa tanggal 30 Januari 2018 oleh Hakim Ketua

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 35 dari 35 halaman Perkara Nomor 414/Pdt/2017/PT MDN

Majelis dengan didampingi Hakim-Hakim Anggota serta JAINAB, SH. sebagai

Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh kedua

belah pihak berperkara maupun kuasa hukumnya;

Hakim - Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis,

ttd ttd ttd ttd PERDANA GINTING, SH LINTON SIRAIT, SH.MH.

ttd ttd SUWIDYA, SH.LLM

Panitera Pengganti,

ttd ttd JAINAB, SH.

Perincian Biaya : 1. Meterai Rp. 6.000,- 2. Redaksi Rp. 5.000,- 3. Pemberkasan Rp 139.000,-

Jumlah Rp. 150.000,-