pengadilan tinggi medan · bahwa sesuai dengan pernyataan dan pengakuan dari keturunan st....
TRANSCRIPT
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 1 dari 44 Halaman Putusan Perdata Nomor : 412/PDT/2017PT MDN
P U T U S A N Nomor 412/PDT/2017/PT MDN
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadiliperkara-perkara
perdata pada Pengadilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai
berikut dalam perkara antara:
HARDI SIMANJUNTAK, bertempat tinggaldi Jalan Bahlias Ujung
Kelurahan Sigulang-gulang, Kecamatan Siantar Utara Kota
Pematangsiantar, dalam hal ini memberikan kuasa kepada
Tumpal Sinaga, S.H. Advokat-Penasehat Hukum,
beralamat di Jalan Lingga No. 25 Kota Pematangsiantar,
berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 28 April 2016,
selanjutnya disebut sebagaiPembanding semula
TergugatII;
L A W A N :
BINTANG SIAHAAN, bertempat tinggal di Jalan Ahmad Yani No. 160
Kota Pematangsiantar, dalam hal ini memberikan kuasa
kepada 1. Dame Pandiangan SH.MH, 2. Mengembang
Pandinagan, SH.MH, 3. Rosmawari Purba, SH. 4. Tanjaya
Sidauruk,SH., Advokat-Penasehat Hukum, beralamat di
Jalan Nias Ujung Nomor 65 Pematangsiantar, berdasarkan
Surat Kuasa Khusus tanggal 20 Januari 2016, selanjutnya
disebut sebagai Terbanding semula Penggugat;
D A N
JARAMAN SINAGA,beralamat terakhir di Pematang Raya dan atau
masih di wilayah negara Republik Indonesia selanjutnya
disebut sebagaiTurut Terbanding semula Tergugat I;
Pengadilan Tinggi tersebut;
Telah membaca penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan pada tanggal
30 Nopember 2017 Nomor: 412/PDT/2017/PT.MDN, Tentang penunjukan
Majelis Hakim ;
Telah membaca berkas Perkara Pengadilan Pematang Siantar Nomor:
23/Pdt.G/2016/PN Pms tanggal 17 Mei 2017dan surat-surat yang bersangkutan
dengan perkara tersebut;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 2 dari 44 Halaman Putusan Perdata Nomor : 412/PDT/2017PT MDN
TENTANG DUDUKNYA PERKARA
Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal 03 Maret
2016 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Pematangsiantarpada tanggal 03 Maret 2016dalamRegister Nomor
23/Pdt.G/2016/PN-PMS , telah mengajukan gugatan sebagai berikut:
Bahwa Penggugat mengajukan Gugatan terhadap Para Tergugat dengan
alasan-alasan sebagai berikut :
1. Bahwa Penggugat adalah anak laki-laki kandung dari Alm Maruli Gunung
Siahaan dengan Isterinya Tiamsa br. Siagian.
2. Bahwa dari perkawinan Alm Maruli Gunung Siahaan dengan Isterinya
Tiamsah br. Siagian telah lahir 5 ( lima ) orang anak sebagai ahli waris
yaitu :
a. DIANA br. SIAHAAN ( perempuan )
b. ZEPLIN SIAHAAN ( laki-laki )
c. BINTANG SIAHAAN ( laki-laki )
d. RITA JUNITA SIAHAAN ( perempuan )
e. YANTI MAYA BERTA SIAHAAN ( Perempuan )
3. Bahwa Alm. Maruli Gunung Siahaan telah meninggal dunia pada tanggal 21
Januari 1990 dan Almh. Tiamsah br. Siagian meninggal dunia pada tanggal
26 Oktober 2013 dan masing-masing dikebumikan di Pematangsiantar
Provinsi Sumatera Utara.
4. Bahwa semasa hidupnya Alm. Maruli Gunung Siahaan bersama Isterinya
Tiamsa br. Siagian ada memiliki sebidang tanah yang terletak dahulu dijalan
Lorong Tujuh kiri Ujung/dijalan Bahbirong Desa Sigulang-gulang
Pematangsiantar dan sekarang di Jalan Bahlias Kelurahan Sigulang-gulang
Kecamatan Siantar Utara Kota Pematangsiantar dengan luas kira-kira
1800.M2 (seribu delapan ratus meter bujur sangkar)berdasarkan Surat
Penyerahan dari St. C.SIAGIAN dan MARINGAN SIAGIAN pada tanggal 21
Mei 1963 dan sesuai dengan Gambar situasi tanah yang dibuat oleh Kantor
Sub Drektorat Agraria 15 Januari 1976.
5. Bahwa terhadap tanah yang diterima oleh Alm. Maruli Gunung Siahaan
berdasarkan penyerahan antara St. C.Siagian dan Maringan Siagian
tanggal 21 Mei 1963,maka Alm Maruli Gunung Siahaan menjadikan tanah
tersebut menjadi tapak perumahan dan diperjual belikan kepada
masyarakat umum.
6. Bahwa sesuai dengan Pernyataan dan Pengakuan dari Keturunan St.
C.Siagian dan Maringan Siagian benar dari tanah seluas kira-kira 1800 M2
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 3 dari 44 Halaman Putusan Perdata Nomor : 412/PDT/2017PT MDN
(seribu delapan ratus meter bujur sangkar) yang diserahkan kepada Maruli
Gunung Siahaan adalah benar milik dari St.C.Siagian dan Maringan siagian
dan sebahagian tanah seluas kira-kira 800 M2 (seribu delapan ratus meter
bujur sangkar) Strukturnya ada yang berbukit -bukit.
7. Bahwa adapun luas tanah yang strukturnya dahulu berbukit dan tidak laku
dijual tersebut adalah luas kira-kira 24 x 20 M sebahgian dari tanah seluas
1800 M2 (seribu delapan ratus meter bujur sangkar yang terletak dahulu
Letaknya Dijalan Lorong Tujuh kiri ujung / dijalan Bahbirong Desa Sigulang-
gulang Pematangsiantar dan sekarang dijalan Bahlias Kelurahan sigulang
Gulang Kecamatan Siantar utara Kota Pematangsiantar,dengan batas batas
sebagai berikut :
Sebelah Timur : dahulu Tanah Manurung/Ginting dan sekarang
Marga Marbun.
Sebelah Barat : dahulu Tanah milik marga Sinaga dan sekarang
Marga Purba
Sebelah Utara : dahulu Tanah milik Mangunsong dan sekarang
Marga Nainggolan .
Sebelah selatan : dahulu rencana Gang dan sekarang Jalan Bah
Lias .
dan selanjutnya Tanah disebut sebagai : OBJEK TERPERKARA.
8. Bahwa sebahagian tanah yang dimiliki Alm. Maruli Gunung Siahaan
berdasarkan Jual beli atau Penyerahan dari St. C. Siagian dan Maringan
Siagian pada tanggal 21 Mei 1963 telah dibeli beberapa orang yang
diantaranya adalah HARDI SIAMANJUNTAK/TERGUGAT II, MARIDEN
SINAGA sebahagian dari Persil 172 tanggal 7 Mei 1979 yang terletak
dahulu dijalan Bahbirong Desa Sigulang-gulang Pematangsiantar dan
sekarang di Jalan Bahlias Kelurahan Sigulang-gulang Kecamatan Siantar
Utara Kota Pematangsiantar.
9. Bahwa seluruh Ahli waris dari alm.Maruli Gunung Siahaan dengan isterinya
Tiamsah br. Siagian baik Ahli waris Alm.Maruli Gunung Siahaan belum
pernah melakukan penjualan atas tanah terperkara kepada JARAMAN
SINAGA/Tergugat I , dan tanah terperkara merupakan Objek harta warisan
dari Alm. Maruli Gunung Siahaan dengan isterinya almh.Tiamsah br.
Siagian, dan setelah Alm. Maruli gunung Siahaan meninggal dunia dan
isterinya Almh. Tiamsah br. Siagian sebelum meninggal dunia ada
meninggalkan pesan tentang tanah terperkara, sehingga tanah yang
menjadi Objek Terperkara yang terletak dahulu dijalan Lorong Tujuh Kiri
Ujung/ dijalan Bahbirong Desa Sigulang-gulang Pematangsiantar dan
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 4 dari 44 Halaman Putusan Perdata Nomor : 412/PDT/2017PT MDN
sekarang di Jalan Bahlias Kelurahan Sigulang-gulang Kecamatan Siantar
Utara Kota Pematangsiantar tersebut masih berupa boedel atau harta
warisan yang belum pernah dibagi-bagi di antara sesama Ahli Waris dari
Alm. Maruli gunung Siahaan dengan isterinya almh. Tiamsah br. Siagian.
10. Bahwa semasa hidupnya Tiamsah br.Siagian pernah menyuruh Penggugat
dan Ahli waris yang lain untuk memeriksa Objek Terperkara dan Penggugat
dan Ahli waris yang lain bertemu dengan Tergugat II pada sekitar tahun
2003 dilahan objek terperkara dan selanjutnya Penggugat dan Ahli waris
yang lain mempertanyakan tentang tanah terperkara, dan Tergugat II
menjelaskan bahwa tanah yang dimaksud Penggugat dan Ahli waris Maruli
Gunung Siahaan tidak ada disekitar tanah yang ditunjuk oleh Tiamsah br.
Siagian, ternyata Penggugat menemui orang yang mengusahai tanah
terperkara yaitu isteri Mariden Sinaga br. Panjaitan, dan Br. Panjaitan
menjelaskan bahwa tanah yang dimaksud Penggugat dan Ahli waris Maruli
Gunung Siahaan benar tanah tersebut yang tepat didepan rumah milik Hardi
Simanjuntak /Tergugat II adalah tanah milik Alm. Maruli Gunung Siahaan.
11. Bahwa selanjutnya Penggugat bersama dengan Ahli waris yang lain tidak
percaya atas keterangan Tergugat II, dan selanjutnya Penggugat dan Ahli
waris yang lain mempertanyakan tanah terperkara kepada Tulang
Penggugat Marga Siagian yang ada disekitar Objek Terpekara bersama
dengan Isteri dari Mariden Sinaga yaitu Br. Panjaitan, dan selanjutnya
Tulang marga siagian bersama br. Panjaitan membenarkan bahwa tanah
terperkara benar milik dari Alm. Maruli Gunung Siahaan adalah Objek
Terperkara, dan seingat Pihak Tulang Marga Siagian Alm. Maruli Gunung
Siahaan pernah menyuruh alm. Mariden Sinaga bersama isterinya br.
Panjaitan untuk mengusahai dengan menanami Pohon coklat dan
tanaman-tanaman muda.
12. Bahwa selanjutnya pada sekitar tahun 2013, setelah Tiamsah br Siagian
meninggal dunia, Penggugat dan Ahli waris yang lain menerima laporan dari
Isteri Mariden Sinaga br. Panjaitan tentang adanya permasalahan atas
tanah terperkara, dan Penggugat memeriksa tanah terperkara dan pada
saat itu Penggugat bertemu dengan Tergugat II diatas tanah terperkara, dan
Tergugat II menyatakan kepada Penggugat bahwa tanah pertapakannya
seluas 24 x 20 M2 yang dahulu dijalan Lorong Tujuh Kiri ujung/ dijalan
Bahbirong Desa Sigulang-gulang Pematangsiantar dan sekarang di Jalan
Bahlias Kelurahan Sigulang-gulang Kecamatan Siantar Utara Kota
Pematangsiantar yang merupakan harta warisan atau peninggalan Alm.
Maruli Gunung Siahaan tersebut, telah di beli dari oleh Tergugat II dari
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 5 dari 44 Halaman Putusan Perdata Nomor : 412/PDT/2017PT MDN
Tergugat I sesuai dengan Surat Pernyataan Melepaskan Hak atas tanah
tanggal kosong dan bulan kosong serta tahun kosong dibuat
dipematangsiantar yang didaftar diKantor Lurah Sigulang-Gulang No.
143/453/KSG-VI/2009 tanggal 9 Juni 2009.
13. Bahwa Surat Pernyataan Melepaskan Hak atas tanah tanggal kosong dan
bulan kosong serta tahun kosong dibuat dipematangsiantar antara Tergugat
I dengan Tergugat II telah terdaftar di Kantor Kecamatan Lurah Sugulang
Gulang pada hari tanggal Selasa 09 juni 2009 dengan Nomor agenda :
145/453/Ksg-VI/2009 yang ditandatangani Lurah sigulang-gulang
14. Bahwa Penggugat dan Para Ahli Waris lainnya dari Alm. Maruli Gunung
Siahaan tidak mengetahui adanya pengalihan hak atas tanah pertapakan
tersebut dengan luas 24x20 M2, yang merupakan harta peninggalan dari
Alm. Maruli Gunung siahaan tersebut, sehingga Penggugat dan atau para
ahli waris lainnya tidak dapat mencegah pengalihan hak atas tanah
pertapakannya peninggalan seluas kira-kira 24x20 M2 milik dari Alm.Maruli
gunung siahaan tersebut.
15. Bahwa Penggugat merasa keberatan dan tidak menyetujuipengalihan hak
atau pejualan atas tanah pertapakan seluas 24x20 M2 atas harta
peninggalan dari Alm. Maruli Gunung Siahaan tersebut karena pengalihan
hak atau penjualan atas tanah tersebut dibuat tanpa sepengetahuan dan
tanpa persetujuan dari Penggugat dan Para Ahli waris yang lain dari
Alm.Maruli Gunung Siahaan.
16. Bahwa dalam Surat Pernyataan Melepaskan Hak atas tanah pada tanggal
kosong dan bulan kosong serta tahun kosong dibuat dipematangsiantar.
yang dibuat antara Tergugat I dan Tergugat II juga tercantum nama saksi
Kamsia br. Sirait, dan Penggugat bersama dengan Isterinya Mariden
Sinaga yaitu Br.Panjaitan menemui saksi KAMSIA br.SIRAIT untuk
mempertanyakan tentang pembubuhan tanda tangannya, dan Kamsia br.
Sirait menjawab “bahwa saya tidak pernah bertemu dengan JARAMAN
SINAGA dan TIDAK MENGETAHUI DIMANA JUAL BELI ATAS TANAH
TERPERKARA DI LAKUKAN OLEH ANTARA JARAMAN SINAGA
DENGAN HARDI SIMANJUNTAK” DAN SAKSI MENYATAKAN BAHWA
IANYA TIDAK TAHU BACA TULIS”, sehingga Penggugat juga sangat
keberatan atas perbuatan Tergugat I dan Tergugat II atas pencantuman
nama dan tanda tangan Kamsia br. Sirait, karena Kamsia br. Sirait tidak
mengetahui tentang tanah terperkara dan Kamsia br. Sirait dijadikan
sebagai Saksi dalam Surat Pernyataan Melepaskan Hak atas tanah pada
tanggal Kosong dan Bulan Kosong serta tahun kosong.
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 6 dari 44 Halaman Putusan Perdata Nomor : 412/PDT/2017PT MDN
17. Bahwa Penggugat dan para ahli waris lainnya dari Alm. Maruli Gunung
Siahaan turut berhak atas tanah pertapakannya peninggalan dari Alm.
Maruli Gunung siahaan tersebut sesuai dengan ketentuan pasal 833 ayat
(1) dan pasal 832 AYAT 2 KUHPerdata.
Bahwa pasal 832 ayat (2) berbunyi sebagai berikut : “BAHWA YANG
BERHAK MENJADI AHLI WARIS IALAH KELUARGA SEDARAH, BAIK
YANG SAH MENURUT UU MAUPUN YANG DILUAR PERKAWINAN
DAN SUAMI ATAU ISTERI YANG HIDUP TERLAMA MENURUT
PERATURAN –PERATURAN.”
Bahwa pasal 833 ayat ( 1) berbunyi sebagai berikut : “PARA AHLI
WARIS DENGAN SENDIRINYA MENDAPAT HAK MILIK ATAS SEMUA
BARANG DAN ATAS SEMUA HARTA DAN SEMUA PIUTANG ORANG
YANG MENINGGAL.”
18. Bahwapengalihan hak atas harta warisan atau harta peninggalan yang
belum terbagiharus disetujui oleh semua ahli warissesuai ketentuan
Yurisprudensi Mahkamah Agung R.I. No.201 K/Sip/1955 tanggal 10 Januari
1956(Vide : Putusan Mahkamah Agung No.201 K/Sip/ 1955 tanggal 10
Januari 1956 - dikutip dari Buku WANTJIK SALEH, SH Intisari Yurisprudensi
Pidana dan Perdata, penerbit PT. ICHTIAR BARU-van Hoeve Jakarta,
cetakan Kedua Tahun 1975 halaman 91),
19. Bahwa tanah pertapakannyapeninggalan dari Alm.Maruli Gunung Siahaan
seluas 24x20 M2 yang dialihkan atau dijual oleh Tergugat I kepada
Tergugat II masih merupakan harta warisan (boedel) yang belum terbagi
oleh para Wahli waris Alm. Maruli Gunung Siahaan, maka pengalihan hak
atas tanah pertapakan harta peninggalan dari Alm. Maruli Gunung Siahaan
tersebut harus atas persetujuan dari Penggugat dan para ahli waris lainnya
selaku ahli waris dari Alm. Maruli Gunung Siahaan dengan isterinya
Almh.Tiamsah br. Siagian.
20. Bahwa Pengalihan hak atas tanah pertapakannya seluas 24x20 M2 sebagai
harta peninggalan dari Alm. Maruli gunung Siahaan yang dibuat antara
Tergugat I dengan Tergugat II adalah tidak sah dan batal demi hukum
sesuai dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung R.I. No.201 K/Sip/1955
tanggal 10 Januari 1956yang menyatakan sebagai berikut : “bahwa
pengalihan hak atas tanah warisan adalah sah apabila diketahui dan
disetujui oleh seluruh Ahli wari dan apabila pengalihan hak atas tanah
warisan tanpa sepengetahuan dan persetujuan para Ahli waris adalah
BATAL DEMI HUKUM”.
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 7 dari 44 Halaman Putusan Perdata Nomor : 412/PDT/2017PT MDN
21. Bahwa setelah Penggugat mengetahui secara jelas tentang adanya Surat
Pernyataan Melepaskan Hak atas tanah dengan cara Ganti rugi atas tanah
pertapakannya yang merupakan harta peninggalan dari Alm, Maruli Gunung
Siahaan yang dibuat oleh Tergugat I kepada Tergugat II tertanggal kosong ,
bulan kosong serta tahun kosong tersebut, maka Penggugat telah pernah
membuat sanggahan dan bantahan kepada Kantor Kelurahan Sigulang
gulang dan Camat Siantar Utara serta ke Kantor Badan Pertanahan
Nasional Kota Pematangsiantar untuk melakukan penyelesaian
persengketaan atas tanah pertapakannya peninggalan Alm. Maruli gunung
siahaan tersebut secara kekeluargaan, tetapi Tergugat II tidak bersedia
menerima usulan perdamaian yang diajukan oleh Penggugat, sehingga
Persengketaan atas hak kepemilikan atas tanah pertapakannya
peninggalan dari Alm. Maruli Gunung Siahaan tersebut harus diselesaikan
melalui pengadilan.
22. Bahwa Tergugat I telah membuat Surat Pelepasan Hak atas tanah tanggal
kosong dan Bulan Kosong serta tahun kosong kepada Tergugat II, maka
Penggugat mencari informasi tentang keberadaan domisili Tergugat I
kekantor Camat Raya, dan Staf Kantor Kecamatan Raya tidak ada
mengenal penduduknya bernama JARAMAN SINAGA.
23. Bahwa Tergugat I telah melakukan pengalihan hak secara Ganti rugi
kepada Tergugat II atas tanah pertapakannya seluas 24x20 M2 sebagai
harta peninggalan Alm. Maruli Gunung Siahaan tanpa ada persetujuan dari
Penggugat dan para ahli waris lainnya, maka perbuatan Tergugat I
melakukan Pelepasan Hak kepada Tergugat II atas tanah pertapakannya
peninggalan Alm. Maruli Gunung Siahaan tersebut sesuai dengan Surat
Pelepasan Hak atas tanah tanggal kosong, bulan Kosong serta tahun
kosongadalah suatu perbuatan melawan hukum (onrechtmatige daad),
sehingga perbuatan tersebut dapat dituntut pembatalannya melalui
pengadilan.
24. Bahwa Tergugat I telah melakukan pengalihan hak atau jual beli atas tanah
pertapakannya peninggalan Alm. Maruli Gunung Siahaan kepada Tergugat
II dengan Surat Pernyataan Melepaskan Hak Atas Tanah pada tanggal
Kosong dan bulan kosong serta tahun kosong tanpa ada persetujuan dari
Penggugat dan para ahli waris lainnya, maka Surat Pernyataan Melepaskan
Hak Atas Tanah tanggal kosong dan Bulan kosong serta tahun kosong
adalah TIDAK SAH DAN BATAL DEMI HUKUM sesuai dengan ketentuan
pasal 1471 KUH. Perdata yang berbunyi sebagai berikut :“penjualan tanah
warisan harus disetujui oleh seluruh Ahli waris dan apabila penjualan harta
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 8 dari 44 Halaman Putusan Perdata Nomor : 412/PDT/2017PT MDN
warisan tidak disetujui maka penjualan tanah warisan tersebut batal demi
hukum.”
25. Bahwa Penggugat berhak mengajukan gugatan untuk pembatalan atas
pengalihan hak atau jual beli atas tanah pertapakannya peninggalan Alm.
Maruli gunung Siahaan yang dibuat oleh Tergugat I kepada Tergugat II
sesuai dengan Surat Pernyataan Melepaskan Hak Atas Tanah pada tanggal
kosong bulan kosong serta tahun kosong tersebut
berdasarkanketentuanpasal 834 KUH. Perdatayang bunyinya sebagai
berikut :“bahwa Hak Ahli waris diberikan hak untuk memajukan Gugatan
guna memperjuangkan hak warisnya terhadap orang-orang yang
menguasai seluruh atau sebagian harta peninggalan baik orang tersebut
menguasai atas dasar hak yang sama atau tanpa dasar sesuatu hak
apapun atas harta peninggalnya tersebut( HEREDITAS PETITIO).”
26. Bahwa pada saat Gugatan diajukan ke Pengadilan Negeri Pematangsiantar,
maka Penggugat menguasailangsung sebahgian dari tanah terperkara
peninggalan Alm. Maruli gunung Siahaan, dimana Penggugat mempunyai
persangkaan bahwa Tergugat II akan mengalihkan atau mengagunkan
tanah pertapakannya peninggalan Alm. Maruli Gunung Siahaan tersebut
kepada pihak lain pada saat Gugatan ini menjalani proses peradilan, maka
Penggugat memohon agar Pengadilan Negeri Pematangsiantar meletakkan
sita penjagaan (conservatoir beslag)atas tanah pertapakannya peninggalan
alm. Maruli Gunung Siahaan yang menjadi objek perkara dalam perkara ini.
27. Bahwa akibat Tergugat II tidak berkenaan menyelesaikan dengan jalan
perdamaian atas sengketa pengalihan tanpa hak atas tanah pertapakannya
peninggalan Alm. Maruli gunung Siahaan tersebut, maka Penggugat telah
mengeluarkan biaya sebanyak Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah)
untuk mengurus pemulihan hak Penggugat dan para ahli waris lain dari Alm.
Maruli Gunung Siahaan atas dan tanah pertapakannya peninggalan Alm.
Maruli gunung Siahaan tersebut.
28. Bahwa Penggugat terpaksamengeluarkan biaya sebanyak Rp.200.000.000,-
(dua ratus juta rupiah) untuk mengurus pemulihan hak Penggugat dan para
ahli waris lain dari Alm. Maruli Gunung Siahaan atas atas tanah
pertapakannya peninggalan Alm. Maruli gunung siahaan tersebut akibat
perbuatan Tergugat I dan Tergugat II, maka Tergugat I dan Tergugat II patut
dihukum untuk membayar secara tangung-menanggung (tanggung renteng)
biaya ganti rugi kepada Penggugat sebanyak Rp. 200.000.000,- (dua ratus
juta rupiah).
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 9 dari 44 Halaman Putusan Perdata Nomor : 412/PDT/2017PT MDN
29. Bahwa agar tuntutan ganti rugi yang diajukan Penggugat terhadap Tergugat
I dan Tergugat tidak menjadi hampa dikemudian hari apabila Gugatan
Penggugat dikabulkan Pengadilan, maka Penggugat memohon supaya
Pengadilan meletakkan sita jaminan (conservatoir beslag) atasHarta
Kekayaan Tergugat I dan Tergugat II baik yang bergerak maupun yang tidak
bergerak yang akan ditunjuk Penggugat kemudian.
30. Bahwa Gugatan ini didasarkan atas Alat Bukti yang Sah dan tidak mungkin
dapat dibantah oleh Para Tergugat, maka Putusan Pengadilan yang
mengabulkan gugatan Penggugat dalam perkara ini patut dapat
dilaksanakan serta merta (uitvoerbaar bij voorraad) walaupun ada
Perlawanan atau Banding maupun Kasasi.
31. Bahwa Penggugat mempunyai persangkaan yang kuat bahwa Tergugat I
dan Tergugat II tidak akan bersedia melaksanakan secara sukarela putusan
pengadilan yang mengabulkan gugatan Penggugat dalam perkara ini,
sehingga Tergugat I dan Tergugat II patut dihukum membayar kepada
Penggugat secara tanggung-menanggung atau tanggung renteng dengan
kontan dan sekaligus uang paksa (dwang soom) sebanyak Rp. 500.000,-
(lima ratus ribu rupiah) setiap hari apabila Tergugat I dan Tergugat II lalai
memenuhi putusan dalam perkara ini secara sukarela terhitung sejak
putusan yang berkekuatan hukum (in kracht van gewijsde) dalam perkara ini
diberitahukan secara resmi kepada Tergugat I dan Tergugat II ;
32. Bahwa Gugatan ini timbul sebagai akibat perbuatan Para Tergugatyang
melawan hukum terhadap Penggugat, maka Para Tergugatpatut dihukum
untuk membayar semua ongkos perkara yang timbul dalam perkara ini
secara tanggung-menanggung atau tanggung renteng.
Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, maka Penggugat
memohonagar sudilah kiranya Bapak Ketua Pengadilan Negeri
Pematangsiantar menetapkan satu hari persidangan untuk memeriksa dan
mengadili Perkara Gugatan ini, serta memanggil Penggugat dan Para
Tergugatuntuk hadir dalam persidangan yang ditetapkan untuk perkara gugatan
ini guna didengar keterangannya, dan selanjutnya memutus Perkara ini dengan
Amar Putusan sebagai berikut
1. Menyatakan menerima dan mengabulkan Gugatan Penggugat untuk
Seluruhnya;
2. Menyatakan1.DIANA SIAHAAN.2.ZEPLIN SIAHAAN. 3.BINTANG
SIAHAAN, 4.RITA JUNITA SIAHAAN, 5.YANTI MAYA BERTA SIAHAAN
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 10 dari 44 Halaman Putusan Perdata Nomor : 412/PDT/2017PT MDN
adalah Ahli waris anak dari Alm. MARULI GUNUNG SIAHAAN dengan
isterinya Almh. TIAMSAH br. SIAGIAN ;
3. Menyatakan Tanah pertapakan peninggalan Alm. MARULI GUNUNG SIAHAAN dengan seluas kurang lebih 24x20 M2 yang dialihkan Tergugat I
kepada Tergugat II yang terletak dahulu dijalan Bahbirong Desa Sigulang-gulang Pematangsiantar dan sekarang di Jalan Bahlias Kelurahan Sigulang-gulang Kecamatan Siantar Utara Kota Pematangsiantar dengan batas-batas
sebagai berikut : Sebelah Timur : dahulu Tanah Manurung/Ginting dan sekarang
Marga Marbun.
Sebelah Barat : dahulu Tanah milik marga Sinaga dan sekarang Marga Purba
Sebelah Utara : dahulu Tanah milik Mangunsong dan sekarang
Marga Nainggolan . Sebelah selatan : dahulu rencana Gang dan sekarang Jalan Bah Lias adalah sah milik atau harta peninggalan dari ALM. MARULI GUNUNG
SIAHAAN DENGAN ISTERINYA ALMH. TIAMSAH br. SIAGIAN ; 4. Menyatakan perbuatan Tergugat I membuat Surat Pernyataan Pengakuan
Penyerahan Tanah tanggal Kosong dan Bulan Kosong serta tahun kosong
antara JARAMAN SINAGA /TERGUGAT I dengan HARDI SIMANJUNTAK /TERGUGAT II yang dicatatkan di Kelurahan Sigulang Gulang Kecamatan Siantar Utara Kota Pematangsiantar tanggal 9 Juni 2009 atas tanah seluas
kurang lebih 24x20 M2 yang terletak dahulu dijalan Lorong Tujuh kiri Ujung/ dijalan Bahbirong Desa Sigulang-gulang Pematangsiantar dan sekarang di Jalan Bahlias Kelurahan Sigulang-gulang Kecamatan Siantar Utara Kota
Pematangsiantar Provinsi Sumatera Utara adalah Perbuatan melawan hukum (onrechtmatige daad) ;
5. Menyatakantidak sah menurut hukum dan batal demi hukum Surat
Pernyataan Pengakuan Penyerahan Tanah tanggal Kosong dan Bulan Kosong serta tahun kosong antara JARAMAN SINAGA/TERGUGAT I kepada HARDI SIMANJUNTAK/TERGUGAT II yang dicatatkan di Kelurahan
Sigulang Gulang Kecamatan Siantar Utara Kota Pematangsiantar tanggal 9 Juni 2009 atas tanah seluas kurang lebih 24x20 M2 yang terletak dahulu dijalan Lorong tujuh kiri Ujung/ dijalan Bahbirong Desa Sigulang-gulang
Pematangsiantar dan sekarang di Jalan Bahlias Kelurahan Sigulang-gulang Kecamatan Siantar Utara Kota Pematangsiantar Provinsi Sumatera
6. Menyatakan tidak sah dan batal demi hukum semua surat-surat hak
kepemilikan yang timbul diatas tanah terperkara untuk dan atas nama Para Tergugat atau pihak lain yang mendapat hak dari Tergugat I dan Tergugat II
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 11 dari 44 Halaman Putusan Perdata Nomor : 412/PDT/2017PT MDN
tanpa persetujuan dari seluruh Para Ahli waris dari Alm. MARULI GUNUNG
SIAHAAN ; 7. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk mengosongkantanah
terperkara peninggalan Alm.Maruli Gunung Siahaan dengan seluas kurang
lebih 24x20 M2 yang terletak tanggal Kosong dan Bulan Kosong serta tahun kosong yang dicatatkan di Kelurahan Sigulang Gulang Kecamatan Siantar Utara Kota Pematangsiantar tanggal 9 Juni 2009 atas nama
JARAMAN SINAGA (Tergugat I) atas tanah seluas kurang lebih 24x20 M2 yang terletak dahulu dijalan Lorong Tujuh Kiri Ujung/ dijalan Bahbirong Desa Sigulang-gulang Pematangsiantar dan sekarang di Jalan Bahlias
Kelurahan Sigulang-gulang Kecamatan Siantar Utara Kota Pematangsiantar Provinsi Sumatera dan menyerahkannya kepada Penggugatsebagai keturunan/Ahli waris dari Alm. MARULI GUNUNG SIAHAAN dalam keadaan
baik dan tanpa beban ; 8. Menghukum Tergugat I dan TergugatII membayar kepada Penggugat
secara tanggung-menanggung atau tanggung renteng dengan kontan dan
sekaligus biaya untuk mengurus pemulihan hak Penggugat dan para ahli
waris lain dari Alm. Maruli Gunung Siahaan atas tanah pertapakannya
peninggalan Alm. Maruli Gunung Siahaan tersebut sebanyak
Rp.200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) ;
9. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II membayar kepada Penggugat
secara tanggung-menanggung atau tanggung renteng dengan kontan dan
sekaligus uang paksa (dwang soom) sebanyak Rp. 500.000,- (lima ratus
ribu rupiah) setiap hari apabila Tergugat I dan Tergugat II lalai memenuhi
putusan pengadilan dalam perkara ini secara sukarela terhitung sejak
putusan yang berkekuatan hukum ( in kracht van gewijsde ) dalam perkara
ini diberitahukan secara resmi kepada Tergugat I dan Tergugat II ;
10. Menyatakan Sita Jaminan (conservatoir beslag) yang diletakkan di atas
tanah terperkara adalah sah dan berharga ;
11. Menyatakan Sita Jaminan (conservatoir beslag) yang diletakkan di
atasharta kekayaan Tergugat I dan Tergugat II baik yang bergerak dan atau
tidak bergerak adalah sah dan berharga;
12. Menyatakan Putusan dalam perkara ini dapat dijalankan serta merta
(uitvoerbaar bij voorraad) walaupun ada Perlawanan atau Banding maupun
Kasasi ;
13. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk membayar semua ongkos
perkara yang timbul dalam Perkara ini secara tanggung-menanggung atau
tanggung renteng ;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 12 dari 44 Halaman Putusan Perdata Nomor : 412/PDT/2017PT MDN
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut para
Tergugat memberikan jawaban pada pokoknya sebagai berikut:
Dalam Eksepsi : 1. Gugatan Kurang Pihak.
Bahwa Penggugat dalam uraian gugatannya menyebut bahwa tanah
perkara berasal dari penyerahan pihak lai yang tidak sebagai pihak saat ini
dalam gugatannya, disebut berasal dari penyerahan St. C. Siagian dan
Maringan Siagian kepada orang tua Penggugat Alm. Maruli Gunung
Siahaan.
Bahwa Penggugat juga dalam dalilnya menyebutkan bahwa objek perkara
dibeli Tergugat II dari Tergugat I dengan Surat Pernyataan Melepaskan Hak
atas Tanah didaftar di Kantor Lurah Sigulang-gulang No.143/453/KSG-
VI/2009, tanggal 9 Juni 2009.
Bahwa mencermati dalil uraian Penggugat dalam gugatannya terindikasi
ada 2 (dua) pihak asal yang berbeda berhak atas tanah perkara sebelum
dikuasai dan dimiliki Tergugat II, dan ternyata Penggugat hanya menjadikan
Tergugat I menjadi Tergugat Sementara. St. C. Siagian dan Maringan
Siagian yang disebutkan Penggugat pernah menyerahkan tanah kepada
orang tuanya tidak dijadikan sebagai pihak.
Bahwa untuk kelengkapan pihak dan perlunya kebenaran fakta dan
kebenaran bukti apalagi disebut Penggugat hanya alasan penyerahan
secara dibawah tangan maka sangatlah patut dan beralasan pihak St. C.
Siagian dan Maringan Siagian dan atau ahli warisnya diikutkan sebagai
pihak berperkara kebenaran.
2. Gugatan Kabur Dengan Alasan Dalil Gugatan Yang Tidak Jelas.
1. Bahwa Penggugat dalam dalilnya semula / sebagian menguraikan
Penggugat selaku anak dari Alm. Maruli Gunung Siahaan dengan
istrinya Almh. Tiamsah br. Siagian mendapatkan tanah seluas 1800M
karena penyerahan St. C. Siagian dan Maringan Siagian dan tanah
seluas 24 x 20 M terjadi pengalihan hak oleh Tergugat I kepada
Tergugat II dengan menyebut objek terpeekara adalah sebidang tanah
sebagaimana diuraikan dalam dalil gugatan No.7, namun dalam dalil lain
berikutnya gugatan nomor :
(27) mendalilkan : bahwa akibat Tergugat II tidak berkenan
menyelesaikan dengan cara perdamaian atas sengekta pengalihan
tanpa hak atas tanah pertapakannya peninggalan Alm. Maruli Gunung
Siahaan tersebut, maka Penggugat telah mengeluarkan biaya sebanyak
Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah)...dst., dan pada dalil gugatan
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 13 dari 44 Halaman Putusan Perdata Nomor : 412/PDT/2017PT MDN
nomor (28) mendalilkan : bahwa Penggugat terpaksa mengeluarkan
biaya sebanyak Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) untuk
mengurus pemulihan hak Penggugat dan para ahli waris lain dari Alm.
Maruli Gunung Siahaan atas tanah pertapakannya peninggalan Alm.
Maruli Gunung Siahaan tersebut akibat perbuatan Tergugat I dan
Tergugat II, maka Tergugat I dan Tergugat II patut dihukum untuk
membayar secara tanggung menanggung (tanggung renteng) biaya
ganti rugi kepada Penggugat sebanyak Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta
rupiah), dan pada dalil gugatan nomor (29) menyebut : bahwa agar
gugatan ganti rugi yang diajukan Penggugat terhadap Tergugat I dan
Tergugat II tidak menjadi hampa dikemudian hari ... dst.
Bahwa uraian Penggugat dan gugatan patut dinyatakan kabur dengan
alasan dalil gugatan tidak jelas karena mencampur adukkan dalil uraian
tentang ahli waris / selaku ahli waris Alm. Maruli Gunung Siahaan
dengan objek terperkara sebidang tanah pada dalil (7) yang telah dibeli
dari oleh Tergugat II dari Tergugat I (diuraiakan pada dalil 12) dengan
menyebut dalam dalil nomor (20) bahwa pengalihan hak atas tanah
pertapakannya seluas 24 x 20 M... dst. dibuat antara Tergugat I dengan
Tergugat II adalah tidak sah dan batal demi hukum... dst..., namun
dalam dalil lainnya menguraikan tentang ganti rugi agar Tergugat I dan
Tergugat II dihukum membayar secra tanggung menanggung biaya ganti
rugi kepada Penggugat sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta
rupiah).
Bahwa dari uraian Penggugat tentang gugatannya telah nyata
mencampuradukkan tentang gugatan objek tanah dan pembatalan
pengalihan hak atas tanah yang diperbuat oleh Tergugat I dan Tergugat
II, namun pada uraian lainnya menyebutkan nilai angka ganti rugi yang
harus dibayar oleh Tergugat I , II kepada Penggugat.
(sebagai perbandingan Putusan MARI No. 28 K/Sip /1973, tanggal
5.11.1975).
Bahwa penyusunan gugatan yang demikian patut dinyatakan gugatan
yang kabur dan tidak jelas sehingga harus dinyatak tidak dapat diterima.
2. Bahwa Penggugat dalam gugatan menyebutkan tanah seluas 1800 M2.
Berasal dari penyerahan St. C. Siagian dan Maringan Siagian kepada
Alm. Maruli Gunung Siahaan tanpa menyebutkan ukuran tanah dengan
batas-batas tanah secara jelas dan lengkap, bahkan tidak diuraikan
secara jelas dan lengkap keberadaan tanah ukuran 24 x 20 M2
merupakan bagian satu kesatuan dengan menguraikan secara jelas
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 14 dari 44 Halaman Putusan Perdata Nomor : 412/PDT/2017PT MDN
pada posisi batas sebelah mana dengan berbatas siapa, atau letak
tanah yang terpisah dari tanah yang disebut Penggugat sudah laku
dijual.
Bahwa dari fakta tersebut Tergugat II berpendapat bahwa dalil gugatan
dan penyebutan keberadaan letak tanah dan batas tanah adalah kabur
dan tidak jelas.
3. Hak Penggugat Atas Tanah Perkara Tidak Jelas.
1. Bahwa dalil Penggugat dengan mendalilkan tanah perkara merupakan
boedel atau harta warisan yang belum pernah dibagi sesama ahli waris
Alm.Maruli Gunung Siahaan – Almh. Tiamsah br. Siagian merupakan
dalil yang tidak berdasar dan tidak beralasan karena tidak menguraikan
secara jelas hak Penggugat atas tanah yang menjadi objek perkara baik
secara administratif dan atau secara phisik.
Bahwa apabila dalil gugatan dicermati Penggugat sendiri pada dasarnya
tidak mengetahui atau bahkan meragukan letak objek tanah yang akan
dijadikan objek perkara dalam gugatan.
Bahwa Penggugat ternyata dalam menyusun gugatan berpedoman pada
keterangan orang lain yang dimintakan untuk memberikan keterangan
atau laporan dari istri Mariden Sinaga br. Panjaitan bahwa tanah yang
dijadikan objek perkara sebagai tanah milik Alm. Maruli Gunung Siahaan,
sementara antara Tergugat II dengan istri Mariden Sinaga br. Panjaitan
telah lama berselisih paham.
2. Bahwa dalam gugatan Penggugat hanya menyebut tanah seluas 1800
M2 berasalal dari penyerahan St. C. Siagian dan Maringan Siagian
namun tidak disebutkan bentuk penyerahan yang bagaimana dan apa
alasan dan alas hak apa karena penggugat sendiri ternata tidak
menguraikan adanya registrasi untuk adanya pengakuan hak atas tanah
pada aparat pemerintah setempat saat atau setelah adanya penyerahan
tanah, kecuali hanya menyebutkan surat penyerahan.
Bahwa Tergugat II setelah mendapatkan hak atas dasar penyerahan hak
atas tanah dari Tergugat I tanah seluas 24 x 24 M, dengan ganti rugi oleh
Tergugat II telah mendaftarkan alas hak tanahnya pada Kantor Lurah
Sigulang-gulang untuk menguatkan sebagai bukti hak atas tanah.
3. Bahwa dalam gugatan tidak secara jelas dan tegas menguraikan
hubungan hukum objek tenah yang menjadi objek perkara dengan tanah
atas dasar surat penyerahan oleh St. C Siagian dan Maringan Siagian
kepada Alm. Maruli Gunung Siahaan.
4. Dalil Gugatan Disusun Bukan Atas Dasar Bukti.
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 15 dari 44 Halaman Putusan Perdata Nomor : 412/PDT/2017PT MDN
Bahwa tentang objek tanah yang disebutkan Penggugat dengan ukuran 24
x 20 M2 tidak disebutkan adanya alas hak atau bukti hak Penggugat dan
bahkan tidak pernah menguasai atau mengusahai objek tanah sebagai
alasan dalam gugatan, sehingga gugatan Penggugat patut dinyatakan tidak
beralasan dan kabur, maka harus dinyatakan tidak dapat diterima.
Bahwa adalah merupakan salah satu syarat dalam gugatan harus
disebutkan secara jelas, terang dan tertentu dasar atau dan kapan
memperoleh hak atas tanah sengketa.
Bahwa Penggugat dalam gugatan tidak secara jelas menyebutkan
hubungan Penggugat dnengan objek yang disengketakan, dan tidak
menguaraikan mengapa objek yang disengketakan Penggugat bisa dikuasai
dan diusahai Tergugat.
Bahwa Penggugat dalam gugatannya tidak secara jelas dan terang
menyebutkan bahwa objek sengketa merupakan hak Penggugat sehingga
merasa dirugikan, dan bahkan seluruh dalil gugatan tidak menguraikan
secara tegas bahwa objek sengketa sebagai hak Penggugat.
Bahwa gugatan Patut dinyatakan kabur dan tidak jelas karena tidak
dijelaskan sejak kapan dan atas dasar apa objek sengketa disebut hak
Penggugat. (bandingkan Putusan MA. No.250 K/Pdt/1984).
5. Gugatan Kabur dan Tanpa Dasar Hukum.
Bahwa gugatan tanpa menyebutkan dengan jelas siapa yang berhak atas
tanah warisan dikategorikan sebagai gugatan kabur, karena dianggap tidak
memenuhi dasar memajukan gugatan. (Putusan MA No.1145 K/PDT/1984).
6. Petitum Gugatan Tidak Jelas.
Bahwa segala apa yang diuraikan Penggugat pada gugatannya telah nyata
belum memenuhi syarat formal gugatan.
Bahwa posita gugatan dapat disimpulkan tidak jelas, kabur dan tidak
tertentu dasarnya bahkan saling bertentangan, dan demikian tentang
petitum gugatan juga tidak jelas.
Bahwa tuntutan Penggugat memintakan nama-nama anak Alm. Maruli
Gunung Siahaan dinyatakan ahli waris anak dari Alm. Maruli Gunung
Siahaan dengan isterinya Almh. Tiamsah br. Siagian patut dinyatakan
bertentangan dengan formal gugatan karena tidak secara keseluruhan anak
almarhum disebutkan sebagai pihak dalam gugatan.
Orang-orang yang tidak merupakan pihak dalam perkara, tidak dapat
dinyatakan sebagai ahli waris. (Putusan MARI Nomor 177 K/Sip/1976
tanggal 26 Oktober 1976).
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 16 dari 44 Halaman Putusan Perdata Nomor : 412/PDT/2017PT MDN
Bahwa petitum yang tidak jelas dan tidak tegas menyebutkan apa yang
dituntut, dan menyebut adanya perbuatan melawan hukum tanpa menyebut
perbuatan yang melanggar hukum secara tegas maka petitum demikian
dinyatakan tidak dapat diterima. (bandingkan dengan Putusan MA. No. 492
K/Sip/1970, tanggal 21.11.1970).
Berdasarkan alasan-alasan Tergugat II dalam eksepsi ini cukup beralasan
hukum dan berdasarkan fakta, maka cukup beralasan mengabulkan eksepsi
Tergugat II dan menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima.
Dalam Pokok Perkara :
1. Bahwa Tergugat II dengan tegas membantah dan menolak seluruh dalil
gugatan Penggugat, kecuali atas apa yang diakui dan dinyatakan secara
tegas dibawah ini:
2. Bahwa segala apa yang diuraikan Tergugat II dalam eksepsi diatas untuk
tidak mengulangi kembali penulisannya dalam pokok perkara ini dianggap
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam uraian pokok perkara ini.
3. Bahwa Tergugat ii dengan tegas membantah dan menolak dalil Penggugat
dnegan menyebutkan bahwa tanah yang menjadi objek perkara ukuran
kurang lebih 24 x 20 M sebagai tanah peninggalan atau warisan Alm. Maruli
Gunung Siahaan – Almh. Tiamsah br. Siagian merupakan bagian tanah
berasalah dari penyerahan St. C. Siagian dan Maringan Siagian kepada
Alm. Maruli Gunung Siahaan.
Bahwa Tergugat II adalah berhak atas tanah darat dengan ukuran kurang
lebih 24 x 20 M atas dasar penyerahan hak atas tanah dengan ganti rugi
yang dilakukan oleh Jaraman Sinaga sebagai pihak yang menyerahkan dan
Hardi Simanjuntak sebagai yang menerima hak, dengan objek tanah yang
terletak di Jl. Bah Lias Ujung Kampung Sigulang-gulang, batas-batas :
Timurberbatas Ginting sekarang marga Marbun, Barat : berbatas tanah
Sinaga, Utara berbatas marga Ginting sekarang berbatas marga Siahaan,
marga Nainggolan, Selatan berbatas Jl. Bah Lias., dengan bukti surat
pernyataan yang menerangkan penyerahan tanah seluas 24 x 20 M.
Ditandatangani Jaraman Sinaga sebagai pihak pertama dan Hardi
Simanjuntak sebagai pihak kedua di Pematangsiantar tanggal 09 Juni 2009
didaftarkan di Kantor Lurah Sigulang-gulang pada tanggal 09 Juni 2009,
No.145/453/KSG-VI/2009. Ditanda tangani Lurah Sigulang-gulang.
4. Bahwa benar pada bulan Juli tahun 1979 Tergugat II membeli tanah
pertapakan rumah dari Maruli Gunung Siahaan dengan ukuran kurang lebih
6,5 M x 20 M terletak dahulu disebut jalan Bah Tongguran Kiri (lorong VIII)
Kampung Sigulang-gulang Kotamadya Pematangsiantar sekarang Jalan
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 17 dari 44 Halaman Putusan Perdata Nomor : 412/PDT/2017PT MDN
Bah Lias Ujung Kelurahan Sigulang-gulang, Kecamatan Siantar Utara, Kota
Pematangsiantar, selanjutnya Tergugat II membangun rumah untuk
ditempati Tergugat II hingga saat ini.
5. Bahwa setelah Tergugat II membeli dan membangun rumah diatas tanah
pertapakan yang dibeli dari Maruli Gunung Siahaan yang ditempati Tergugat
II hingga saat ini, sejak saat itulah Tergugat II melihat Tergugat I ada
menguasai dan mengusahai tanah yang dijadikan objek perkara dengan
ukuran kurang lebih 24 M x 20 M yang terletak dijalan Bah lias Ujung
sekarang Kelurahan Sigulang-gulang, Kecamatan Siantar Utara, Kota
Pematangsiantar.
6. Bahwa perkenalan Tergugat II dengan Tergugat I telah tejadi sejak tahun
yaitu setelah Tergugat II menempati dan tinggal ditanah yang dibeli Tegugat
II dari Maruli Gunung Siahaan.
Tergugat II melihat Tergugat I bercocok tanam diatas tanah, untuk
seterusnya Tergugat I sering datang kerumah Tergugat II saat istrahat
berladang atau sebelum pulang, bahwa Tergugat I bercerita bahwa telah
lebih sepuluh tahun menggarap tanah dan mengusahainya dan selalu
menitipkan pesan untuk melihat-lihat tanamannya apabila Tergugat I tidak
datang berladang, sementara disekitar rumah tinggal Tergugat II belum ada
rumah orang lain kecuali disekitar jalan besar.
Bahwa sekitar tahun 1980-1981 Tergugat II pernah meminta kepada
Tergugat I agar diberikan ijin untuk mengusahai sebagian tanah garap yang
diusahai Tergugat I dan disetujui Tergugat I dan sejak saat itu Tergugat II
mengusahai tanah garap dengan menanam tanaman sayuran bersama
dengan Tergugat I.
Bahwa setelah Tergugat II lebih sering mengusahai tanah darat yang
menjadi objek perkara sekitar tahun 1982 pegawai pemerintah biasa datang
menemui Tergugat II menanyakan yang mengusahai tanah perkara agar
membayar pajak tanah, selanjutnya agar memberitahu Tergugat I maka
sejak tahun 1983 Tergugat II yang membayar pajak tanah.
Bahwa sekitar tahun 1984-1985 ada meminjam uang Tergugat II sampai
beberapakali dan tidak bisa dikembalikan oleh Tergugat I sehingga sekitar
bulan Juni 2009 Tergugat II dengan I sepakat untuk mengganti rugi tanah
ukurang (-/+) 24 M x 20 M yang menjadi objek perkara, bahwa Tergugat II
membayar sisa kesapakatan harga kepada Tergugat I, selanjutnya
dibuatkan surat pernyataan penyerahan hak atas tanah dengan ganti rugi
ditandatangani Tergugat I dan II beserta saksi-saksi, didaftarkan di Kantor
Lurah Sigulang-gulang dan ditandatangani Lurah dengan Nomor : 145/453/
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 18 dari 44 Halaman Putusan Perdata Nomor : 412/PDT/2017PT MDN
KSP-VI/2009, tanggal 09 Juni 2009, maka objek tanah yang menjadi objek
perkara sah menjadi hak milik Tergugat II hingga saat ini.
7. Bahwa objek perkara yang diganti rugi Tergugat II dari Tergugat I bukan
tanah boedel peninggalan Alm. Maruli Gunung Siahaan tetapi adalah tanah
Tergugat I terbukti setelah dibuatkan Surat Penyerahan Tanah dengan
Ganti Rugi oleh Tergugat I kepada Tergugat II pihak Pmerintah Kelurahan
Sigulang-gulan meregister dan ditandatangani Lurah setempat, berdasarkan
fakta dan bukti tersebut maka patut dan beralasan gugatan Penggugat
harus ditolak seluruhnya.
8. Bahwa dalil gugatan Penggugat yang menguraikan bahwa objek tanah
perkara merupakan sebahagian dari tanah seluas 1800 M2. Yang
diserahkan St. C. Siagian dan Maringan Siagian kepada Alm. Maruli
Gunung Siahaan dengan surat penyerahan tanggal 21 Mei 1963 sepanjang
berhubungan dengan tanah perkara dengan ukuran kurang lebih 24 M x 20
M merupakan bahagian dari tanah yang disebut Penggugat seluas 1800
M2. dengan tegas dibantah oleh Tergugat II.
9. Bahwa sejak tergugat II membeli tanah pertapakan dari Maruli Gunung
Siahaan dan telah ditempati Tergugat II hingga saat ini objek tanah perkara
tidak pernah diketahui Tergugat II kalau Alm. Maruli Gunung Siahaan –
Tiamsah br. Siagian atau anak-anaknya pernah menguasai atau
mengusahai objek tanah perkara atau bahkanAlm. Maruli Gunung Siahaan
– Tiamsah br. Siagian merupakan tanah hak Alm. Maruli Gunung Siahaan
ic. Penggugat, karena memang secara phisik yang dilihat / diketahui
Tergugat II apalagi obhjek tanah perkara diseberang rumah Tergugat II
bahwa sejak tahun 1979 dan atau sekitaran 1980an, objek perkara ada
dalam penguasaan, pengusahaan Tergugat I dan Tergugat II tidak pernah
ada yang melarang hingga saat ini atau hingga adanya gugatan Penggugat.
10. Bahwa Penggugat hanya menyebut ada penyerahan tanah seluas kira-kira
1800 M2 namun tidak menyebutkan bentuk dan ukuran tanah karena
berdasarkan fakta phisik tanah pertapakan yang dibeli oleh Tergugat Iidan
atau tanah yang dibeli Mariden Sinaga / br. Panjaitan adalah sejajar dan
dipisah oleh jalan ketanah objek perkara, sehingga dari fakta tanah berbeda
letak lokasi dengan tanah perkara.
Bahwa fakta phisik lainnya adalah patut dan beralasan dikemukakan
Tergugat II bahwa ternyata objek tanah perkara ukuran -/+ 24 M x 20 M
tidak ada yang berbatasan dengan tanah milik Penggugat sejak dahulu
maupun hingga saat ini, sehingga dalil gugatan Penggugat yang menyebut
tanah objek perkara merupakan bagian dari boedel tanah milik Alm. Maruli
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 19 dari 44 Halaman Putusan Perdata Nomor : 412/PDT/2017PT MDN
Gunung Siahaan / br. Siagian ic. Penggugat patut dinyatakan tidak
beralasan sehingga harus ditolak dan dikesampingkan.
11. Bahwa Penggugat sendiri dalam dalil gugatan secara nyata menguraikan
dalilnya dan atas dasar pengetahuan sebenarnya dan bukti yang dimilikinya
sepanjang tanah objek perkara tetapi hanya berdasarkan laporan istri
Mariden Sinaga br. Panjaitan karena kedengkian dan kebenciannya kepada
Tergugat II karena memang antara istri Mariden Sinaga yaitu br. Panjaitan
dengan keluarga Tergugat II tidak harmonis.
12. Bahwa secara phisik antara Tergugat II dengan Mariden Sinaga / br.
Panjaitan yang lebih dahulu datang bertempat tinggal dijalan Bah Lias Ujung
Sigulang-gulang kota Pematangsiantar adalah Tergugat II sejak tahun 1979,
sementara sepengetahuan Tergugat II bahwa Mariden Sinaga / br.
Panjaitan baru sekitar tahun 1982 secara phisik menetap dijalan Bah Lias
Ujung Sigulang-gulang kota Pematangsiantar dan apabila Mariden Sinaga /
br. Panjaitan disebut pernah menguasai sebagian atas tanah adalah atas
ijin dari Tergugat I dan II namun sekitaran tahun 1986 Tergugat II
bertengkar dengan istri Mariden Sinaga yaitu br. Panjaitan maka Tergugat –
tergugat melarang br. Panjaitan mengusahai sebagian tanah yang sempat
diusahainya, jadi br. Panjaitan mengusahai sebagian tanah bukan atas
suruhan Alm Maruli Gunung Siahaan sehingga dalil gugatan yang berasal
dari laporan br. Panjaitan adalah mengada-ada tidak sesuai dengan fakta
yang sebenarnya, demikian seluruh dalil gugatan yang diuraikan atas dasar
laporan atau adanya keterangan dengan menggunakan kata seingat pihak
tulang marga Siagian atau siapapun harus ditolak dan dikesampingkan.
13. Bahwa penyerahan hak atas tanah dengan cara ganti rugi yang dilakukan
oleh Tergugat I dengan Tergugat II dilaksanakan sesuai dengan
kesepakatan ditandatangani pihak-pihak dan saksi-saksi serta Kepala
Kelurahan dan telah diregister di Kelurahan Sigulang-gulang dan tidak
mengandung cacat hukum, sementara Penggugat tidak mempunyai
hubungan hukum dan kepentingan dengan tanah objek perkara, sehingga
dalil Penggugat dengan menyebut adanya perbuatan melawan hukum dari
Tergugat-tergugat patut dinyatakan tidak beralasan hukum dan Penggugat
tidak ada dirugikan Tergugat-tergugat maka dalil gugatan dan petitum yang
menyatakan adanya perbuatan melawan hukum maupun uraian tuntutan
ganti rugi materil dari Penggugat harus dinyatkan tidak beralasan hukum
sehingga harus ditolak dan dikesampingkan.
14. Bahwa oleh karena perbuatan hukum penyerahan tanah seluas kurang lebih
24 M x 20 M (objek tanah sekarang) dengan ganti rugi oleh Tergugat
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 20 dari 44 Halaman Putusan Perdata Nomor : 412/PDT/2017PT MDN
dengan Tergugat II dilakukan secara benar dan sah maka tidak ada
keharusan harus sepengetahuan atau persetujuan Penggugat atau ahli
waris Alm. Maruli Gunung Siahaan.
Bahwa dalil Penggugat yang begitu antusiasnya yang menyebut tanpa
tanggal, bulan atau tahun, atau mungkin tanpa menyebut hari karena
kemungkinan Penggugat melihat atau mendapatkan copy surat pernyataan
penyerahan hak atas tanah oleh Tergugat I dengan Tergugat II tanpa
tanggal, bulan atau tahun bukan mengakibatkan tidak sahnya atau
mengakibatkan batalnya surat penyerahan surat yang disepakati Tergugat I
dengan Tergugat II, apalagi Penggugat hanya pihak III yang tidak
mempunyai kepentingan hukum dengan surat pernyataan yang berisi
tentang penyerahan hak atas tanah dengan ukuran - /+ 24 M x 20 M
sehingga cukup beralasan hukum dalil gugatan Penggugat harus ditolak
dan dikesampingkan.
15. Bahwa demikian dalil gugatan yang menguraikan begitu semangatnya
Penggugat bersama istri Mariden Sinaga br. Panjaitan menemui dan
menginvestigasi saksi Tergugat-tergugat untuk mempertanyakan tanda
tangan saksi dan saksi yang tidak bisa baca tulis dengan menyebut dalam
dalil gugatan kalau Penggugat sangat keberatan.
Bahwa kalaupun saksi disebut Penggugat tidak bisa baca tulis bukan berarti
tidak dibenarkan menjadi saksi sebab dengan cap jempol juga dapat
dibenarkan sebagai pengganti tanda tangan, dan hal yang lebih penting lagi
atas kepentingan Penggugat menyebuktkan keberatan atas saksi dan tidak
ada dasarnya Penggugat keberatan, yang patut dan beralasan untuk
mengatakan keberatan itu bukan Penggugat tetapi orang yang
bersangkutan.
16. Bahwa dalil Penggugat dan petitum yang menguraikan peralihan hak atas
tanah pertapakan seluas 24 M x 20 M (objek perkara) antara Tergugat I
dengan Tergugat II maupun surat-surat lainnya menurut Penggugat
dinyatakan tidak sah menurut hukum dan batal demi hukum dengan tegas
dibantah dan ditolak Tergugat II karena perbuatan hukum Tergugat I
dengan Tergugat II yang melakukan ganti rugi tanah yang menjadi objek
perkara dilakukan secara benar atas dasar kesepakatan dan sah secara
hukum dan telah diregister di Pemerintahan ic. Kelurahan Sigulang-gulang,
Kecamatan Siantar Utara, Kota Pematangsiantar sehingga uraian dalil
petitum gugatan Penggugat harus ditolak dan dikesampingkan.
17. Bahwa dalil Penggugat yang menguraikan Tergugat II tidak bersedia
menerima usulan perdamaian Penggugat merupakan respon yang positif
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 21 dari 44 Halaman Putusan Perdata Nomor : 412/PDT/2017PT MDN
dan beralasan karena tidak ada alasan untuk berdamai dengan Penggugat ,
apalagi Penggugat tidak ada hubungan hukum dengan Tergugat-tergugat
meupun dengan tanah objek perkara.
18. Bahwa dalil gugatan Penggugat menguraikan kerugian Penggugat atau
pengeluran biaya sebagaimana disebutkan dalam dalil posita maypun
petitum tidak beralasan dimajukan dan dikemukakan dalam perkara ini
terhadap tergugat-tergugat karena kerugian Penggugat tidak ada hubungan
secara hukum dengan Tergugat-tergugat bahkan tidak jelas bukti, tidak jelas
rincian krugian Penggugat, karena perbuatan tergugat I, II sehingga tunutan
ganti kerugian agar Tergugat I, II dihukum membayar ganti rugi secara
tanggung menanggung tidak beralasan maka harus ditolak dan
dikesampingkan seluruhnya.
19. Bahwa petitum gugatan Penggugat meminta agar Tergugat-tergugat
membayar uang paksa (dwangsoom) tentang perkara ini adalah tidak
beralasan hukum dan kepatutan, sehingga harus ditolak dan
dikesampingkan.
20. Bahwa dalil gugatan dan tuntutan memintakkan meletakkan sita jaminan
patut dinyatakan tidak beralasan hukum dan kepatutan, sehingga dalil
gugatan dan tuntuan meletakkan sita jaminan patut ditolak dan
dikesampingkan.
21. Bahwa tuntutan uit voorbaar bij voorraad harus ditolak dan dikesampingkan
karena tuntutan tersebut tidak beralasan dan bertentangan secara hukum
acara perdata yang berlaku.
Bahwa sesuai Surat Edaran MARI No.3 Tahun 2000 Tentang Putusan Serta
Merta menyatakan syarat-syarat menjatuhkan putusan serta merta sedang
dalam gugatan ini tidak menguraikan apa pentingnya, bukti dan alasan
memintakan putusan serta merta tanpa memenuhi syarat-syarat
sebagaimana yang diwajibkan oleh SEMA tersebut.
22. Bahwa apa yang telah diuraikan oleh Tergugat II dalam pokok perkara ini
merupakan jawaban membantah dan menolak seluruh dalil gugatan dan
tuntutan petitum Penggugat, dan terhadap dalil gugatan selainnya yang
sudah diuraikan satu persatu sebagai bantahan Tergugat II dalam uraian
jawaban ini secara tegas Tergugat II menyatakan membantah dan
menolaknya, kecuali atas apa yang diakui dan dinyatakan dalam uraian
jawaban diatas.
Berdasarkan alasan-alasan yang dikemukan Tergugat II cukup beralasan
hukum dan berdasarkan bukti dan fakta sebenarnya, maka Tergugat II mohon
kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri Pematangsiantar yang memeriksa
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 22 dari 44 Halaman Putusan Perdata Nomor : 412/PDT/2017PT MDN
dan mengadili perkara ini menerima dan mengabulkan seluruh dalil eksepsi dan
atau jawaban Tergugat II seluruhnya, dan mohon putusan :
Dalam Eksepsi :
1. Mengabulkan eksepsi Tergugat II seluruhnya;
2. Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima;
Dalam Pokok Perkara :
1. Menolak gugatan Penggugat seluruhnya; atau,
2. Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima;
Membebankan biaya perkara kepada Penggugat;
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat, Pengadilan Negeri
Pematang Siantar telah menjatuhkan Putusan Nomor: 23/Pdt.G/2016/PN.Pms
tanggal 17 Mei 2017, sebagai berikut :
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian;
2. Menyatakan 1. Diana Siahaan, 2. Zeplin Siahaan, 3. Bintang Siahaan, 4.Rita
Junita Siahaan, 5. Yanti Maya Bertha Siahaan adalah ahli waris, anak dari
Alm. Maruli Gunung Siahaan dengan isterinya Almh. Tiamsah br. Siagian;
3. Menyatakan tanah pertapakan yang terletak dahulu dijalan Bah Birong, Desa
Sigulang-gulang Pematangsiantar sekarang bernama jalan Bah Lias,
Kelurahan Sigulang-gulang, Kecamatan Siantar Utara, Kota Pematangsiantar
dengan batas-batas sebagai berikut :
Timur : dahulu tanah milik Manurung/Ginting dan sekarang
marga Marbun;
Barat : dahulu tanah milik marga Sinaga dan sekarang marga
Purba;
Utara : dahulu tanah milik Mangunsong dan sekarang marga
Nainggolan;
Selatan : dahulu rencana gang dan sekarang Jalan Bah Lias;
adalah sah milik atau harta peningglan dari Alm. Maruli Gunung Siahaan
dengan isterinya Almh. Tiamsah br. Siagian
4. Menyatakan perbuatan Tergugat I membuat Surat Pernyataan Pengakuan
Penyerahan Tanah kepada Tergugat II atas tanah perkara ini adalah
merupakan Perbuatan Melawan hukum;
5. Menyatakan tidak sah Surat Pernyataan Pengakuan Penyerahan Tanah atas
tanah perkara ini dari Tergugat I kepada Tergugat II;
6. Menyatakan tidak sah semua surat-surat kepemilikan atas tanah perkara atas
nama Tergugat atau pihak lain yang mendapat hak dari Tergugat I dan
Tergugat II tanpa persetujuan dari seluruh ahli waris Alm. Maruli Gunung
Siahaan;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 23 dari 44 Halaman Putusan Perdata Nomor : 412/PDT/2017PT MDN
7. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk mengosongkan tanah perkara
peninggalan Alm. Maruli Gunung Siahaan dan menyerahkannya kepada
Penggugat sebagai keturunan / ahli waris dari Alm. Maruli Gunung Siahaan
dalam keadaan baik dan tanpa beban;
8. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II secara tanggung renteng untuk
membayar segala ongkos-ongkos yang timbul dalam perkara ini, yang hingga
kini ditaksir sebesar Rp.1.846.000,00 (satu juta delapan ratus empat puluh
enam ribu rupiah);
9. Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya;
Membaca surat-surat: 1. Akta Permohonan Banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan
NegeriPematang Siantar pada tanggal 19 Juni 2017, yang menerangkan
bahwa Kuasa Hukum Pembanding semula Tergugat II telah mengajukan
banding terhadap Putusan Pengadilan Negeri Pematang SiantarNomor:
23/Pdt.G/2016/PN.Pms tanggal 17 Mei 2017 ;
2. Relaas Pemberitahuan Pernyataan Banding yang dibuat oleh Jurusita
Pengganti Pengadilan Negeri Pematang Siantar, yang menerangkan bahwa
permohonan banding tersebut telah diberitahukan masing-masing kepada
Terbanding semula Penggugat pada tanggal 19 Juni 2017dan kepada Turut
Terbanding semula Tergugat I melalui Lurah Pematang Raya pada tanggal
24 Juli 2017;
3. Memori Banding dari Kuasa Hukum Pembanding semula Tergugat II yang
diajukan tertanggal 24 Juli 2017 dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan
Negeri Pematang Siantar pada tanggal 24 Juli 2017 serta diberitahukan
masing-masing kepada Kuasa Hukum Terbanding semula Penggugat 21
Agustus 2017 dan kepada Turut Terbanding semula Tergugat I melalui Lurah
Pematang Raya pada tanggal 4 Agustus 2017;
4. Kontra Memori Banding dari Kuasa Hukum Terbanding semula Penggugat
yang diajukan tertanggal 31 Agustus 2017 dan didaftarkan di Kepaniteraan
Pengadilan Negeri Pematang Siantar pada tanggal 31 Agustus 2017 serta
diberitahukan kepada Kuasa Hukum Pembanding semula Tergugat II pada
tanggal 5 Oktober 2017;
5. Relaas pemberitahuan memeriksa berkas perkara yang dibuat oleh Jurusita
Pengganti Pengadilan Negeri Pematang Siantar, telah diberitahukan masing-
masing kepada Kuasa Hukum Pembanding semula Tergugat II pada tanggal
5 Oktober 2017, kepada Kuasa Hukum Terbanding semula Penggugat pada
tanggal 31 Agustus 2017 dan Turut Teranding semula Tergugat Imelalui
Bupati Simalungun pada tanggal 15 Agustus 2017, di Kepaniteraan
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 24 dari 44 Halaman Putusan Perdata Nomor : 412/PDT/2017PT MDN
Pengadilan Negeri Pematang Siantar dalam tenggang waktu 14 (empat
belas) hari kerja terhitung sejak tanggal pemberitahuan ini diIaksanakan
sebelum berkas perkara dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan;
TENTANGPERTIMBANGAN HUKUMNYA
Menimbang, bahwa Permohonan Banding dari Kuasa Hukum Pembanding
semula Tergugat II telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara
serta memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh Undang-Undang oleh
karena itu Permohonan Banding tersebut secara formal dapat diterima ;
Menimbang, bahwa Kuasa Hukum Pembanding semula Tergugat II telah
mengajukan Memori Banding tertanggal 24 Juli 2017, yang pada pokoknya
sebagai berikut :
A. Bahwa Tergugat II melalui kuasanya menerima pemberitahuan Putusan
Pengadilan Negeri Pematangsiantar tanggal 17 Mei 2017, No.
23/Pdt.G/2016/PN.Pms. pada hari Selasa tanggal 06 Juni 2017.
B. Bahwa Tergugat II Keberatan dan Menolak Pertimbangan dan Amar
Putusan Pengadilan Negeri Pematangsiantar tanggal 17 Mei 2017 No.
23/Pdt.G/2016/PN.Pms., selanjutnya Mengajukan Permohonan Banding
dengan menandatangani Akta Pernyataan Permohonan Banding melalui
Pengadilan Negeri Pematangsiantar pada hari Senin tanggal 19 Juni 2017
dengan Akta Banding No. 17/PDT.BD/2017/PN.Pms.
Bahwa Permohonan Pernyataan Banding yang diajukan Tergugat II
sekarang Pembanding melalui kuasanya masih dalam tenggang waktu dan
dimajukan dengan cara-cara yang ditentukan Undang-undang, sehingga
pernyataan banding dari pemohon banding patut dinyatakan dapat diterima.
C. Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Negeri Pematangsiantar perkara perdata
dalam Putusan tanggal 17 Mei 2017 No. 23/Pdt.G/2016/PN.Pms. telah
dengan sengaja menghilangkan fakta-fakta persidangan berupa saksi
Tergugat II dengan menyebut bahwa saksi Tergugat II sebanyak 3 (tiga)
orang : 1. Sariaman Purba. 2. Rusmin Siregar. 3. Kamsia Sirait.
Bahwa fakta sebenarnya, Tergugat II dalam persidangan menghadirkan
saksi sebanyak 4 (empat) orang saksi :1. SARIAMAN PURBA. 2. RUSMIN SIREGAR. 3. KAMSIA SIRAIT. DAN 4. MONTESQUE MANURUNG, telah diuraikan Tergugat II dalam Konklusi.
Bahwa fakta ini merupakan sebagai kesalahan fatal dan merupakan
perbuatan sengaja menghilangkan dan/atau merekayasa fakta-fakta
pembuktian Tergugat II untuk melemahkan pembuktian tergugat II, sehingga
dimohonkan kepada Majelis Hakim Pengadilan Tingkat Banding untuk
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 25 dari 44 Halaman Putusan Perdata Nomor : 412/PDT/2017PT MDN
memeriksa, mempelajari Berita Acara Persidangan secara keseluruhan,
sehingga Majelis Hakim Pengadilan Negeri Pematangsiantar telah
melakukan kesalahan dan pelanggaran hukum acara, maka
konsekwensinya Putusan Pengadilan Negeri Pematangsiantar tanggal 17
Mei 2017 No. 23/Pdt.G/20016/PN.Pms. harus dibatalkan.
D. Bahwa Putusan Perkara Perdata Pengadilan Negeri Pematangsiantar
tanggal 17 Mei 2017 No. 23/Pdt.G/20016/PN.Pms. memuat adanya
pertimbangan dissenting opinium dari Hakim Anggota 1 (satu), sehingga
pendapat Hakim Majelis Anggota 1 (satu) patut diapresiasi Tergugat II
sebagai sikap positif dan objektif.
E. Bahwa Tergugat II sekarang Pemohon Banding (pembanding) memajukan
Memori Banding yang memuat sebagai keberatan atau sebagai alasan
menolak dan membantah pertimbangan hukum dan Amar Putusan
Pengadilan Negeri Pematangsiantar tanggal 17 Mei 2017 No.
23/Pdt.G/20016/PN.Pms. yang diuraikan dalam memori banding ini sebagai
berikut :
Pertimbangan Pengadilan Negeri Tentang Eksepsi.
Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Negeri dalam menanggapi Eksepsi
Tergugat II tidak secara keseluruhan membuat pertimbangan khususnya
bagian eksepsi secara formal :
Bahwa Pengadilan Negeri Pematangsiantar membuat pertimbangan
yang tidak tepat dan bahkan saling bertentangan dengan pertimbangan
pokok perkara.
Bahwa Pengadilan Negeri dalam pertimbangan tentang Eksepsi Kurang
Pihak menyebut Bahwa keberadaan Maringan Siagian dan Chirus
Siagian tidak ada kaitannya dengan perkara ini oleh karena penguasaan
atas tanah perkara perkara adalah berkaitan langsunf dengan peran
tergugat I dan tergugat I.
Bahwa Majelis pada Pengadilan Negeri dalam pertimbangan Pokok
Perkara halaman (41) telah nyata mempertimbangkan bukti-bukti
penggugat yang berhubungan dengan Maringan Siagian dan Chirus
Siagian, sehingga Majelis Hakim tidak konsisten dengan pendapatnya.
Bahwa tentang eksepsi tergugat II nomor 2.1. Gugatan Kabur telah
dipertimbangkan Majelis Hakim Pengadilan dengan berpendapat :
tentang Perbuatan Melawan Hukum yang dituduhkan penggugat kepada
tergugat adalah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dalil
penggugat dalam posita yang menerangkan bahwa penggugat
merupakan ahli waris dari Alm.Maruli Gunung Siahaan.
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 26 dari 44 Halaman Putusan Perdata Nomor : 412/PDT/2017PT MDN
Bahwa dalil eksepsi tergugat II bukan menguraikan adanya perbuatan
melawan hukum atau tidak, tetapi Majelis Hakim telah membuat
pertimbangan memasuki pokok perkara, dan pertimbangan tidak
menyentuh materi eksepsi.
Bahwa Pengadilan Tingkat Pertama tidak mempertimbangkan eksepsi
tergugat tentang formal gugatan, penggugat memintakan anak-anak
Alm.Maruli Gunung Sihaan agar dinyatakan sebagai ahli waris sementara
tidak sebagai pihak dalam gugatan.
Bahwa Pengadilan dalam pertimbangan tentang eksepsi tidak
menguraikan secara jelas dan lengkap satu persatu bagian eksepsi
sehingga dikwalifiser sebagai pertimbangan yang tidak lengkap atau tidak
cukup alasan pertimbangannya.
Pertimbangan Majelis Hakim Hakim Pengadilan Negeri Tentang Pokok Perkara.
1. Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Negeri Pematangsiantar telah melakukan
kesalahan dan pelanggaran hukum acara menghilangkan fakta persidangan
: Menghilangkan saksi ke 4 (empat) tergugat II bernama Montesque
Manurung dan keterangannya tidak dimuat dan tidak dipertimbangkan,
sehingga putusan Pengadilan Negeri Pematangsiantar tanggal 17 Mei 2017,
No. 23/Pdt.G/2016/PN.Pms. patut dinyatakan cacat hukum dan harus
dinyatakan batalkan demi hukum.
2. Bahwa Pengadilan Negeri telah menghilangkan beberapa fakta keterangan
saksi tergugat Kamsia Sirait dan membuat pertimbangan hukum tidak tepat
dan tidak benar.
Bahwa Majelis Hakim hanya mengutip keterangan pada status pendidikan
saksi Kamsia Sirait yang tidak bisa membaca dengan menghilangkan
keterangan lain bahwa saksi Kamsia Sirait diminta sebagai sebagai saksi
karena orang yang tertua yang tinggal didekat dan mengetahui tanah
perkara, membenarkan mengenal dan melihat tergugat I Jaraman Sinaga
pernah menguasai dan mengusahai tanah perkara sebelum tanah perkara
diganti rugi, membenarkan sebelum membubuhkan tanda tangan pada surat
bukti T.1 terlebih dahulu isi surat dijelaskan tergugat I dan II bahwa tanah
perkara akan diganti rugi tergugat II kepada tergugat I.
Bahwa fakta persidangan keterangan saksi Kamsia Sirait yang berhubungan
dengan peran saksi Kamsia Sirait merupakan keterangan yang bersambung
yang dipertanyakan dalam persidangan namun telah dihilangkan Majelis
Hakim Pengadilan Negeri dalam putusan halaman 35-37.
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 27 dari 44 Halaman Putusan Perdata Nomor : 412/PDT/2017PT MDN
Bahwa pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Pematangsiantar
telah nyata memaksakan pendapat dengan pertimbangan pada halaman
(43) alinea (3) :
bahwa saksi Kamsia Sirait sewaktu ditanya oleh Majelis di persidangan
menyatakan bahwa ia menandatangani bukti surat T.1 namun tidak tahu
isinya karena saksi tidak bisa baca tulis hanya bisa tanda tangan saja.
Bahwa sepatutnya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Pematangsiantar
menyebutkan dasar hukum penolakan keterangan saksi atau keterangan
saksi tidak berkekuatan apabila seorang saksi tidak bisa membaca tetapi
membenarkan tandatangannya didalam persidangan.
Bahwa sebagai referensi untuk membantah pendapat Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Pematangsiantar dalam pertimbangannya tergugat II
mengutip putusan MARI No. 1043 K/Sip/1971, pengakuan tanda tangan
dianggap secara inklusif mengakui isi yang tercantum dalam akta bawah
tangan, dan pasal 1875 KUHPerdata.
3. Bahwa penggugat mendalilkan gugatannya nomor (16) dalam putusan
halaman (5) :
Bahwa …., dan penggugat bersama dengan istrinya Mariden Sinaga yaitu
Br.Panjaitan menemui saksi Kamsia br.Sirait untuk mempertanyakan tentang
pembubuhan tanda tangannya, dan Kamsia br.Sirait menjawab bahwa saya
tidak pernah bertemu dengan JARAMAN SINAGA DAN TIDAK
MENGETAHUI DIMANA JUAL BELI ATAS TANAH TERPERKARA
DILAKUKAN OLEH ANTARA JARAMAN SINAGA DENGAN HARDI
SIMANJUNTAK DAN SAKSI MENYATAKAN BAHWA IANYA TIDAK TAHU
BACA TULIS ….. Dst.
Bahwa dalil Penggugat telah dijawab saksi Kamsia Sirait untuk membantah
dalil gugatan dengan menerangkan membenarkan mengenal Jaraman
Sinaga, pernah melihat Jaraman Sinaga ditanah perkara dan membenarkan
tandatangannya dalam surat bukti T.1 yang diperlihatkan aslinya.
4. Bahwa telah nyata Majelis Hakim Pengadilan Negeri masih kurang
memahami kekuatan pembuktian surat asli bukti T.1 dengan bukti P.5
berupa foto copy.
Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Negeri sengaja hanya berpedoman pada
surat bukti P.5. hanya foto copy menyebut tidak bertanggal sementara bukti
T.1 Asli Surat dibubuhi tanggal (Pematangsiantar 09 Juni 2009), dan
bahkan/setidaknya Majelis Hakim dapat melihat bahwa surat asli bukti T.1
telah didaftarkan pada hari/tanggal bulan dan tahun yang sama (Selasa, 09
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 28 dari 44 Halaman Putusan Perdata Nomor : 412/PDT/2017PT MDN
Juni 2009, Nomor Agenda : 145/453/KSG-VI/2009) serta ditanda tangani
Lurah Sigulanggulang Kota Pematangsiantar.
5. Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Negeri dalam pertimbangan mengabaikan
fakta yang telah dibuktikan tergugat II melalui keterangan saksi Kamsia Sirait
dan Asli Surat bukti T.1 dan terteranya pendaftaran/ registrasi dikelurahan
Sigulanggulang adanya ganti rugi dan penyerahan hak tanah perkara
dengan Surat Pernyataan oleh tergugat I dengan tergugat II ditandatangani
saksi dan Lurah Sigulanggulang Pematangsiantar.
6. Bahwa pendapat Majelis Hakim Pengadilan Negeri dalam menilai,
mempertimbangkan surat bukti T.1 atau P.5, tentang keterangan saksi-saksi
atau fakta hukum lainnya dalam persidangan terlihat sebagai pendapat yang
tidak tegas dan tidak konsisten.
Bahwa Majelis Hakim mempertimbangkan surat-surat bukti penggugat
berupa bukti surat penyerahan antara St.Chirus Siagian kepada Maruli
Gunung Siahaan namun tidak jelas luasnya berapa dan tidak jelas pula letak
tanah perkara yang diajukan penggugat (pertimbangan halaman 40 alinea).
Bahwa Majelis Hakim pada pertimbangan berikutnya berpendapat bahwa
berdasarkan bukti surat yang diajukan oleh penggugat maka tidak ada
satupun bukti surat yang diajukan oleh Penggugat yang dengan jelas dapat
menyebutkan batas-batas tanah penggugat yang dibelinya dari St.Chirus
Siagian (pertimbangan halaman 41 alinea 3) demikian alinea 4).
Bahwa Majelis Hakim telah membuat pertimbangan dengan pendapat bahwa
surat bukti tidak menjelaskan secara jelas dan tegas hubungan surat bukti
penggugat dengan tanah perkara, tidak jelas batas-batas, tidak jelas luasnya
dan tidak jelas letaknya.
Bahwa tentang saksi Porime Panjaitan dan saksi Nursati Simbolon
sepatutnya Majelis Hakim bisa lebih objektif menilai keterangannya karena
kedua saksi adalah orang yang berselisih atau tidak harmonis dengan
tergugat II.
Bahwa saksi Porime Panjaitan, saksi Rosmauli Pardede menerangkan
dalam persidangan pernah membeli tanah pertapakan dari Maruli Gunung
Siahaan, termasuk tanah pertapakan rumah tergugat II dibenarkan tergugat
yang dibeli dari Maruli Gunung Siahaan, dengan letak tanah berbatasan
memanjang kesamping dimulai dari tanah pertapakan tergugat II, tanah yang
dibeli Rosmauli Pardede, tanah pertapakan rumah yang ditempati saksi
tergugat Rusmin Siregar, dan tanah pertapakan saksi Porime Panjaitan.
Bahwa letak tanah perkara pada faktanya tepat terletak didepan rumah
tergugat II berbatas jalan Bahlias Kota pematangsiantar bukan satu
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 29 dari 44 Halaman Putusan Perdata Nomor : 412/PDT/2017PT MDN
kesatuan dengan tanah pertapakan yang sudah dijual Maruli Gunung
Siahaan kepada saksi-saksi dan tergugat.
Bahwa saksi Porime Panjaitan, saksi Rosmauli Pardede, saksi Nursati
Simbolon tidak ditemukan bukti keterlibatan penyerahan tanah oleh
St.Chirus Siagian kepada Maruli Gunung Siahaan bukti P.3, 4.
Bahwa semua saksi penggugat maupun saksi tergugat memberikan
keterangan bahwa Maruli Gunung Siahaan tidak pernah dilihat menguasai,
mengusahai tanah perkara dan tidak pernah bertempat tinggal di sekitar
tanah perkara, dan bahkan ada saksi tidak mengenal Maruli Gunung
Siahaan.
7. Bahwa surat bukti BP.8 dipertimbangkan Majelis Hakim (halaman 41 alinea
4) dengan berpendapat sekalipun diperlihatkan aslinya dipersidangan namun
tidak ada tanda tangan yang tersebut dalam bukti BP.8 tersebut sehingga
akta tanpa tandatangan adalah sangat meragukan kebenarannya, karena
tanda tangan berfungsi sebagai penjamin bahwa isi yang tercantum dalam
akta adalah benar.
Bahwa bukti BP.8 disebut penggugat sebagai gambar tanah kavlingan milik
Maruli Gunung Siahaan dengan menggunakan copy kop surat dengan
gambar kavelingan yang tidak diketahui siapa yang membuat/menggambar
dan tidak bertandatangan.
Bagaimana mungkin gambar kavelingan tanah pribadi menggunakan kertas
berkop pemerintah.
Bagaimana mungkin Majelis Hakim mempertimbangkan kembali surat bukti
BP.8 yang sudah diragukan dan tidak ada kekuatan kebenaran masih
dipertimbangkan kembali hanya dengan keterangan saksi yang tidak pernah
melihat, mengalami, mendengar sendiri dari pihak dalam BP.8.
8. Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Negeri telah nyata tidak mempunyai sikap
dan pendapat yang tetap dan tegas, ambivalen, tidak konsisten. Bahwa
pertimbangan Hakim dalam putusan adalah profesionalitas Hakim dengan
mengucapkan Demi Keadilan Berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
9. Bahwa pertimbangan hukum dan amar putusan Pengadilan Negeri disusun
tidak cermat dengan alasan :
Bahwa Majelis Hakim membuat kesimpulan dalam pertimbangan tanpa
argumentasi hukum yang didasari bukti, Majelis Hakim dalam pertimbangan
halaman (39-40) berpendapat : bahwa berdasarkan alat-alat bukti yang
diajukan oleh kedua belah pihak sebagaimana tersebut diatas dalam
kaitannya satu sama lain yang ternyata bersesuaian Majelis Hakim
berpendapat bahwa berdasarkan alat-alat bukti yang diajukan baik oleh
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 30 dari 44 Halaman Putusan Perdata Nomor : 412/PDT/2017PT MDN
penggugat ataupun tergugat tidak ada satu pihak pun baik Penggugat
maupun Tergugat yang mampu menunjukkan hak kepemilikannya atas
tanah perkara ;
Bahwa pertimbangan Majelis Hakim pada halaman 39-40 telah mengabaikan
asli surat bukti T.1 dan keterangan saksi Tergugat SARIAMAN PURBA,
saksi RUSMIN SIREGAR, saksi KAMSIA SIRAIT dan saksi MONTESGUE
MANURUNG (yang dihilangkan dalam putusan) yang telah nyata-nyata
membuktikan bahwa tergugat adalah pemilik yang berhak atas tanah
perkara.
Bahwa pendapat Majelis Hakim telah lebih dahulu membuat pertimbangan
dengan menyebutkan tergugat tidak mampu membuktikan hak
kepemilikannya tanpa membuat pertimbangan lebih dahulu sebagaimana
sistematika pertimbangan dan urutan petitum.
10. Bahwa pertimbangan Putusan Pengadilan Negeri melakukan kesalahan
penilaian hukum secara juridis atas bukti-bukti surat tergugat
mengakibatkan terjadinya pelanggaran hukum karena hanya menilai
keterangan saksi penggugat dengan keterangan saksi yang tidak pernah
terlibat langsung untuk membenarkan/membuktikan tanah perkara berasal
dari St.Chirus Siagian dan pembuktian surat hanya berupa foto copy.
11. Bahwa mencermati pertimbangan Pengadilan Negeri tidak ditemukan
adanya pendapat hukum yang dapat dijadikan sebagai putusan hukum yang
adil karena Pengadilan Negeri telah nyata-nyata melakukan pelanggaran
hak-hak bukti tergugat II dan bertentangan dengan prinsip hukum dan
keadilan.
Bahwa tergugat II melakukan ganti rugi tanah perkara dari tergugat I
bertanggal Pematangsiantar 09 Juni 2009 (bukti T.I).
Bahwa pendapat Majelis Hakim dalam pertimbangan halaman 43 dengan
berpendapat :…. Dengan pihak siapa Jaraman Sinaga mendapatkan hak
alas hak atas tanah sengketa sebelumnya tidak pernah diajukan di
persidangan.
Siahaan melalui bukti tidak satupun menerangkan asal-usul tanah atau tidak
ditemukan pembuktian otentik, demikian saksi SARIAMAN PURBA sejak
tahun 1988 membeli tanah di Jalan Bahlias dekat/sekitar tanah perkara
membuatnya menjadi tanah kaplingan yang dibeli secara bertahap-tahap
dari Marsudin marga Sinaga (toke kerbau), membeli tanah marga Damanik,
dan membeli tanah dari marga Saragih.
Bahwa saksi Sariaman Purba membeli tanah untuk dikapling-kapling dan
dijual kepada orang lain, misalnya tanah yang berbatasan sebelah Barat
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 31 dari 44 Halaman Putusan Perdata Nomor : 412/PDT/2017PT MDN
tanah perkara dibeli saksi dari marga Sinaga, dan saksi jual kepada marga
Purba yang menempati sekarang.
Bahwa sebelah Utara tanah perkara adalah tanah kaplingan saksi Sariaman
Purba dijual kepada orang lain sekarang ditempati marga Simangunsong
dan marga Nainggolan, berasal dari marga Saragih, marga Ginting dan
keseluruhan tanah-tanah yang dikapling Sariaman Purba tidak mempunyai
bukti kepemilikan kecuali dengan membuat surat penyerahan atau surat
dibawah tangan.
Bahwa dari fakta persidangan keterangan saksi-saksi kedua belah pihak
bahwa ganti rugi dan penyerahan tanah dari setiap pemilik kaveling pada
umunya dibuatkan dengan surat dibawah tangan demikian tanah perkara
didapat tergugat II dari tergugat I secara dibawah tangan tetapi telah
didaftarkan di kelurahan Sigulanggulang.
12. Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Negeri telah membuat pertimbangan yang
sesat dan keliru mempertimbangkan T.1 berupa surat asli dengan P.5
berupa photo copy dengan menyebut tanpa tanggal, selanjutnya
mengabaikan asli surat T.1.
Bahwa Majelis Hakim juga membuat pertimbangan yang tidak rasional
terhadap bukti T.7 dengan alasan tidak ada tandatangan dari yang berbatas
langsung.
Bahwa pendapat Majelis Hakim patut dinyatakan sebagai pendapat yang
tidak objektif melihat bukti T.7 berupa pernyataan tergugat yang telah
ditanda tangani minimal 2 (dua) saksi berbatas sebelah Barat, dan saksi
berbatas Timur tanah perkara tidak membubuhkan tandatangan dengan
alasan bahwa hubungan tergugat II dengan Nursati Simbolon/J.Marbun tidak
harmonis, ditandatangani saksi Ketua RT Kelurahan Sisulanggulang,
ditandatangani LURAH SIGULANGGULANG dan CAMAT Pada Kecamatan
Siantar Utara Kota Pematangsiantar, membuktikan fakta hukum, fakta
administratif.
13. Bahwa Majelis Hakim telah membuat pertimbangan yang salah tanpa
pembuktian yang penuh dan melebihi batas kewenangan.
Bahwa Majelis Hakim hanya dengan perdoman BP.1 berupa photo copy
dan menyebut keterangan saksi Porime Br.Panjaitan sementara saksi tidak
pernah mengenal anak-anak Maruli Gunung Siahaan secara keseluruhan
dan surat keterangan hanya ditandatangani 5 (lima) orang anak dengan
alasan bahwa 2 (dua) orang anak menjadi warga negara Amerika tetapi tidak
pernah ada bukti hukum/otentik bahwa kedua orang anak tersebut warga
negara asing.
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 32 dari 44 Halaman Putusan Perdata Nomor : 412/PDT/2017PT MDN
14. Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Negeri telah salah dalam pertimbangan
mengabulkan nama-nama orang dinyatakan sebagai ahli waris sementara
tidak diikutkan sebagai pihak dalam perkara.
15. Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Negeri telah melakukan kesalahan dalam
pertimbangan menyatakan tergugat melakukan perbuatan melawan hukum
tanpa didukung bukti-bukti pelanggaran yang dilakukan tergugat dan
perbuatan apa yang dilanggar tergugat II.
16. Bahwa mencermati pertimbangan Pengadilan Tingkat Pertama tidak
ditemukan adanya pendapat hukum yang dapat dijadikan sebagai putusan
hukum yang adil karena Pengadilan Negeri telah nyata-nyata melakukan
pelanggaran dan kesalahan menilai, kesalahan mencermati fakta-fakta
persidangan dengan membuat alasan-alasan menimbang yang tidak objektif,
pertimbangan yang tidak konsisten, ambivalen, dan adanya kurang
pertimbangan yang mengakibatkan putusan hukum bertentangan dengan
prinsip hukum dan keadilan.
Berdasarkan alasan-alasan yang dikemukakan tergugat/pembanding dalam
memori banding ini cukup beralasan hukum, maka mohon Kepada Ketua
Pengadilan Tinggi Medan atau Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan yang
ditetapkan untuk memeriksa dan mengadili perkara ini, Memutuskan :
Mengadili :
- Menerima dan mengabulkan permohonan banding dari
Pembanding/Tergugat II ;
- Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Pematangsiantar tanggal 17 Mei
2017, No. 23/Pdt.G/2016/PN.Pms. yang dimohonkan banding ;
Mengadili sendiri :
Dalam Eksepsi :
1. Mengabulkan eksepsi tergugat II seluruhnya ;
2. Menyatakan gugatan penggugat tidak dapat diterima ;
Dalam Pokok Perkara :
1. Menolak gugatan penggugat seluruhnya ; atau,
2. Menyatakan gugatan penggugat tidak dapat diterima ;
3. Membebankan biaya perkara kepada penggugat ;
Menimbang, bahwa terhadap Memori Banding yang diajukan Kuasa
Hukum Pembanding semula Tergugat II, Kuasa Hukum Terbanding semula
Penggugat pada tanggal 31 Agustus 2017, telah mengajukan Kontra Memori
banding pada pokoknya sebagai berikut :
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 33 dari 44 Halaman Putusan Perdata Nomor : 412/PDT/2017PT MDN
1. Bahwa Putusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Pematangsiantar
dalam perkara aquo telah tepat menurut Hukum dan atau Pengadilan
Negeri Pematangsiantar telah menerapkan Hukum sebagaimana
mestinya karena Majelis Hakim Pengadilan Negeri Pematangsiantar telah
mengadili dan memutus Perkara ini sesuai dengan Alat Bukti yang diajukan
di Persidangan oleh Terbanding dan Pembanding.
2. Bahwa Keberatan dan atau alasan Banding Point Sub.C dari Pembanding
pada halaman 2 tidak dapat diterima dan patut dikesampingkan , karena
Terbanding telah mampu membuktikan Gugatannya dihadapan
persidangan sesuai dengan hukum Acara berdasarkan bukti-bukti yang
diajukan oleh Terbanding dengan alasan sebagai berikut :
- Bahwa Putusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Pematangsiantar
dalam perkara Perdata No. 23/Pdt-G/2017/PN-Pms tanggal 17 Mei
2017 telah tepat menurut hukum dan sesuai dengan fakta fakta
persidangan dan Majelis Hakim Persidangan Pengadilan Negeri
Pematangsiantar tidak ada melakukan kesalahan dalam memutus
dalam perkara Aquo dan tidak menghilangkan fakta pembuktian dari
Pembanding/Tergugat II.
- Bahwa Surat Bukti yang diajukan oleh Pembanding telah jelas
direkayasa oleh Pembanding dimana Surat Penyerahan antara Jaraman
sinaga dengan Hardi Simanjuntak semula tidak bertanggal sebagimana
dalam Bukti dari Terbanding dan bukti surat dari Pembanding tentang
Surat penyerahan atas tanah terperkara telah tercantum tanggal
Penyerahan antara Jaraman sinaga dengan Hardi Simanjuntak,
sehingga telah jelas Pembanding telah melakukan rekayasa Bukti suat
untuk merebut hak-hak keperdataan orang lain.
3. Bahwa Keberatan dan atau alasan Banding Point Sub.d dari Pembanding
pada halaman 2 tidak dapat diterima dan patut dikesampingkan ,
karena...............................
4. Bahwa Keberatan dan atau alasan Banding dari Pembanding pada
pertimbangan Pengadilan Negeri tentang eksepsi harus lah ditolah
seluruhnya karena .................
5. Bahwa Keberatan dan atau alasan Banding dari Pembanding pada
pertimbangan Pengadilan Negeri tentang Pokok Perkara harus lah ditolah
seluruhnya karena .................
6. Bahwa keberatan dan atau alasan Banding dari Pembanding pada pokok
Perkara Point ke 1dan 2 haruslah ditolak karena Majelis Hakm Persidangan
Pengadilan negeri pematangsiantar telah mengabulkan Gugatan
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 34 dari 44 Halaman Putusan Perdata Nomor : 412/PDT/2017PT MDN
Penggugat dengan fakta persidangan yang dibuktikan dengan keterangan
saksi-saksi dan Bukti surat yang diajukan dipersidangan sehingga alasan
banding dari Pembanding harus lah ditolak dan tidak berdasarkan hukum.
Bahwa sesuai dengan bukti P. 2,3,4,P.6,P.8 dan keterangan saksi-saksi
Penggugat serta fakta Sidang Lapangan telah terbukti bahwa benar Alm.
Maruli Gunung Siahaan bersama Isterinya Tiamsa br. Siagian ada memiliki
sebidang tanah yang terletak dahulu dijalan Lorong Tujuh kiri Ujung /
dijalan Bahbirong Desa Sigulang-gulang Pematangsiantar dan sekarang di
Jalan Bahlias Kelurahan Sigulang-gulang Kecamatan Siantar Utara Kota
Pematangsiantar dengan luas kira-kira 1800 M2 ( seribu delapan ratus
meter bujur sangkar) berdasarkan Surat Penyerahan dari St. C.SIAGIAN
dan MARINGAN SIAGIAN pada tanggal 21 Mei 1963 dan sesuai dengan
Gambar situasi tanah yang dibuat oleh Kantor Sub Drektorat Agraria 15
Januari 1976..
Bahwa terhadap tanah yang diterima oleh Alm. Maruli Gunung Siahaan
berdasarkan penyerahan antara St. C. Siagian dan Maringan Siagian
tanggal 21 Mei 1963 ,maka Alm Maruli Gunung Siahaan menjadikan tanah
tersebut menjadi tapak perumahan dan diperjual belikan kepada
masyarakat umum.
Bahwa sesuai dengan Pernyataan dan Pengakuan dari Keturunan St. C.
Siagian dan Maringan Siagian benar dari tanah seluas kira-kira 1800 M2
(seribu delapan ratus meter bujur sangkar ) yang diserahkan kepada Maruli
Gunung Siahaan adalah benar milik dari St.C.Siagian dan Maringan siagian
dan sebahagian tanah seluas kira-kira 1800 M2 (seribu delapan ratus
meter bujur sangkar) Strukturnya ada yang berbukit -bukit.
Bahwa adapun luas tanah yang strukturnya dahulu berbukit dan tidak laku
dijual tersebut adalah luas kira-kira 24 x 20 M sebahgian dari tanah seluas
1800 M2 (seribu delapan ratus meter bujur sangkar yang terletak dahulu
Letaknya Dijalan Lorong Tujuh kiri ujung / dijalan Bahbirong Desa
Sigulang-gulang Pematangsiantar dan sekarang dijalan Bahlias Kelurahan
sigulang Gulang Kecamatan Siantar utara Kota Pematangsiantar ,dengan
batas batas sebagai berikut :
Sebelah Timur : dahulu Tanah Manurung/Ginting dan sekarang
Marga Marbun.
Sebelah Barat : dahulu Tanah milik marga Sinaga dan sekarang
Marga Purba
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 35 dari 44 Halaman Putusan Perdata Nomor : 412/PDT/2017PT MDN
Sebelah Utara : dahulu Tanah milik Mangunsong dan sekarang
Marga Nainggolan .
Sebelah selatan : dahulu rencana Gang dan sekarang Jalan Bah
Lias .
dan selanjutnya Tanah disebut sebagai : OBJEK TERPERKARA.
Bahwa sesuai dengan keterangan saksi Porime Br. Panjaitan, Sovia
Rosmauli Purba, Meliana br. Siahaan serta Bukti P.8 telah terbukti
dipersidangan sebahagian tanah yang dimiliki Alm. Maruli Gunung
Siahaan berdasarkan Jual beli atau Penyerahan dari St. C. Siagian dan
Maringan Siagian pada tahun 21 Mei 1963 telah dibeli beberapa orang
yang diantaranya adalah HARDI SIAMANJUNTAK/TERGUGAT II,
MARIDEN SINAGA sebahagian dari Persil 172 tanggal 7 Mei 1979 yang
terletak dahulu dijalan Bahbirong Desa Sigulang-gulang Pematangsiantar
dan sekarang di Jalan Bahlias Kelurahan Sigulang-gulang Kecamatan
Siantar Utara Kota Pematangsiantar.
7. Bahwa alasan banding Point ke 3 hal. 4 dari pembanding haruslah ditolak
dan dikesampingkan, karena sesuai dengan Fakta persidangan dan
keterangan saksi-saksi dan sesuai dengan Bukti P. 5 telah terbukti bahwa
Surat Jual beli antara Jaraman Sinaga dengan Hardi Simanjuntak atas
Objek Terperkara adalah merupakan Surat Rekayasa dimana surat Bukti
tersebut Surat Ganti rugi tersebut tidak bertanggal dan sesuai dengan
Keterangan saksi Tergugat yang bernama Kamsia br, Sirait tidak tahu
tentang tanah yang diperjualbelikan.
Bahwa Surat Pernyataan Melepaskan Hak atas tanah tanggal kosong dan
bulan kosong serta tahun kosong dibuat dipematangsiantar antara Tergugat
I dengan Tergugat II telah terdaftar di Kantor Kecamatan Lurah Sugulang
Gulang pada hari tanggal Selasa 09 juni 2009 dengan Nomor agenda :
145/453/Ksg-VI/2009 yang ditandatangani Lurah sigulang-gulang adalah
suatu perbuatan melawan hukum dimana menimbulkan Surat yang tidak
jelas sumbernya.
Bahwa sesuai dengan Keterangan saksi Penggugat dan Keterangan Saksi
Tergugat dan Bukti P. 6 dipersidangan diperoleh fakta persidangan dan
telah terbukti bahwa disekitar tanah terperkara tidak ada tanah garapan dan
warga yang memiliki rumah tempat tinggal disekitar tanah terperkara ada
dasar kepemilikan berupa surat Penyerahan dari pemilik semula, dan
Jaraman Sinaga /Tergugat I menjual kepada Tergugat II /Hardi simanjuntak
tidak ada dasar kepemilikan yang diterima Hardi simanjuntak.
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 36 dari 44 Halaman Putusan Perdata Nomor : 412/PDT/2017PT MDN
Bahwa sesuai dengan Keterangan saksi Porime br. Panjaitan, Nursati br.
Simbolon, menyatakan bahwa Tergugat II /Hardi Simanjuntak pernah
menyatakan bahwa tanah terperkara pada tahun 1995 telah menerima
kuasa untuk mengusahai, sehingga Tergugat II telah terbukti merekayasa
Surat Penyerahan antara Tergugat I dan Tergugat II yang tercantum tanggal
9 Juni 2009 dan oleh karena itu Surat penyerahan antara Tergugat I
dan Tergugat II adalah Surat yang cacat demi hukum.
Bahwa sesuai dengan pengakuan Saksi KAMSIA br. SIRAIT dipersidangan
menyatakan tidak pernah bertemu dengan JARAMAN SINAGA dan TIDAK
MENGETAHUI DIMANA JUAL BELI ATAS TANAH TERPERKARA DI
LAKUKAN OLEH ANTARA JARAMAN SINAGA DENGAN HARDI
SIMANJUNTAK” DAN SAKSI MENYATAKAN BAHWA IANYA TIDAK
TAHU BACA TULIS
8. Bahwa alasan banding Pembanding pada point ke 4 dan 5 harus
dikesampingkan karena Majelis Hakim persidangan telah memutuskan
dengan petimbangan yang tepat menurut hukum dan sesuai bukti T-1
adalah akta dibawah tangan yang dapat bernilai sebagai Akta Otentik
apabila tidak dibantah isinya oleh pihak lawan ;
Bahwa terhadap alat bukti yang diajukan oleh Tergugat yakni T-1 dibantah
isinya oleh Penggugat dan saksi Kamsia Sirait sewaktu ditanya oleh Majelis
di persidangan menyatakan bahwa ia menandatangani bukti surat T-1
namun tidak tahu isinya karena saksi tidak bisa baca tulis hanya bisa
tandatangan saja;
Bahwa karena bukti T-1 dibantah oleh Penggugat dan dari bukti T-1 juga
Majelis Hakim menilai bahwa tidak ada tandatangan dari pihak yang
berbatas langsung dengan tanah terperkara khususnya saksi J Marbun
(vide bukti surat T-7) dan berdasarkan hal diatas maka ada hal-hal yang
seolah-olah ditutupi oleh Pembanding/Tergugat II tentang alas haknya
mengenai tanah sengketa, sedangkan alas hak sebelumnya antara
Jaraman Sinaga dengan pihak siapa Jaraman Sinaga mendapatkan alas
hak atas tanah sengketa sebelumnya tidak pernah diajukan di persidangan ;
Bahwa berdasarkan pokok sengketa dalam perkara ini maka dari
pertimbangan-pertimbangan pada bukti-bukti surat maupun saksi-saksi
maka yang berhak atas tanah perkara adalah Penggugat/Terbanding,
sehingga dengan demikian Pembanding/Tergugat telah melakukan
Perbuatan Melawan Hukum diatas tanah perkara tersebut;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 37 dari 44 Halaman Putusan Perdata Nomor : 412/PDT/2017PT MDN
Bahwa sesuai dengan Bukti T.1 yang diajukan oleh Pembanding
dipersidangan telah membuktikan adanya rekayasa surat penyerahan atas
tanah terperkara karena sesuai dengan Bukti P. 5 yang diajukan
Terbanding/Penggugat Bukti Surat P.5 tersebut tidak tercantum tanggal
berapa Terjadinya Penyerahan atas tanah terperkara tersebut sehingga
Bukti Surat P.5 dan bukti Surat T. 1 telah bertentangan dan isinya tidak
benar sehingga alasan banding Pembanding pada point ke 4 adalah tidak
beralasan Hukum dan haruslah ditolak.
9. Bahwa alasan banding dari pembanding dalam point ke 6 harus
dikesampingkan karena Bukti Terbanding berupa bukti P-1 sampai dengan
P-8 dan Saksi-Saksi yaitu 1. Saksi Porime Panjaitan, 2 Saksi Rosmauli Br
Pardede, 3. Saksi Nursati Simbolon, 4. Saksi Meliana Siahaan
bahwa dari alat-alat bukti yang diajukan oleh Penggugat yaitu alat bukti
surat P-1 tentang Surat Pernyataan Ahli Waris dari Alm. Maruli Gunung
Siahaan (MG Siahaan) dan P-2 tentang Pernyataan dan pengakuan atas
nama Rencus Siagian tentang perladangan milik Alm. St. C. Siagian, P-3
adalah fotokopi Surat Keterangan dari Kepala Desa tentang penguasaan
tanah yang terletak di Jalan Bahbirong yang telah beralih kepada Maruli
Gunung Siahaan, P-4 aadalah fotokopi surat tanggal 21 Mei 1963 antara
Chirus Siagian kepada MG Siahaan, P-5 adalah fotokopi Surat Pernyataan
atas nama Jaraman Sinaga kepada Hardi Simanjuntak, tertanggal kosong,
P-6 adalah fotokopi surat keterangan tanah tanggal 7 Mei 1979 antara MG
Siahaan dengan Mariden Sinaga atas sebidang tanah pertapakan ukuran 9
x 20 Meter yang terletak di Gang Jalan Bahbirong yang telah diberi materai
secukupnya, P-7 adalah fotokopi surat penyerahan tertanggal 7 Nopember
1990 antara Sofian Silalahi kepada Nelson Siahaan, P-8 adalah fotokopi
surat kavlingan tanah atas nama M.G Siahaan;
Bahwa bukti surat bertanda P-1 tidak dibantah oleh Tergugat II, Bukti Surat
P-2 , P-3 P-4 apakah ada relevansinya dengan bukti kepemilikan akan
dihubungkan pula dengan bukti P-8 dan keterangan Saksi-saksi yang
diajukan oleh Penggugat tersebut diatas;
Bahwa dari keterangan saksi Porime Panjaitan di persidangan
menerangkan bahwa tanah perkara dahulu adalah tanah yang merupakan
bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan tanah yang dibeli oleh MG
Siahaan dari St. Chirus Siagian ;
bahwa dari keterangan saksi 2. Saksi Sovia Rosmauli Br Pardede yang
menerangkan bahwa saksi pernah membeli tanah dari MG Siahaan dan
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 38 dari 44 Halaman Putusan Perdata Nomor : 412/PDT/2017PT MDN
tanah tersebut adalah tanah kavlingan dengan ukuran 5 M x 20 M, namun
saksi tidak menerangkan tanah kavlingan tersebut berbatas dengan sebelah
mana dari tanah perkara dan dari keterangan saksi 3. Saksi Nursati
Simbolon yang memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai
berikut bahwa saksi membeli dua pertapakan tanah yang berbatasan
langsung dengan tanah perkara ;
bahwa saksi membeli tanah tersebut pada tahun 1990 dari marga Ginting
dan satu lagi dari Marga Manurung;
bahwa apakah keterangan saksi ini ada relevansinya dengan hak
kepemilikan tanah akan dipertimbangkan keterangan saksi Penggugat
yang menyatakan bahwa ia membeli tanah dari marga Ginting dan marga
Manurung maka akan dihubungkan dengan batas-batas tanah terperkara ;
bahwa batas tanah sebagaimana yang diuraikan oleh Penggugat dalam
gugatannya di sebelah Timur berbatas dengan marga Manurung/Ginting ;
bahwa terhadap keterangan saksi 4, pada pokoknya menerangkan bahwa
tanah perkara adalah tanah milik M.G Siahaan;
10. Bahwa alasan Banding dari Pembanding pada point ke 7 harus
dikesampingkan karena Bukti BP. 8 telah sesuai dengan keterangan saksi
Porime Br. Panjaitan, Sovia Rosmauli Purba, Meliana br. Siahaan serta
Bukti P.8 telah terbukti dipersidangan sebahagian tanah yang dimiliki Alm.
Maruli Gunung Siahaan berdasarkan Jual beli atau Penyerahan dari St. C.
Siagian dan Maringan Siagian pada tahun 21 Mei 1963 telah dibeli
beberapa orang yang diantaranya adalah HARDI
SIAMANJUNTAK/TERGUGAT II, MARIDEN SINAGA sebahagian dari Persil
172 tanggal 7 Mei 1979 yang terletak dahulu dijalan Bahbirong Desa
Sigulang-gulang Pematangsiantar dan sekarang di Jalan Bahlias Kelurahan
Sigulang-gulang Kecamatan Siantar Utara Kota Pematangsiantar.
11. Bahwa alasan banding dari Pembanding pada point ke 8,9,10,11,12 harus
disekampingkan Karena Majelis hakim Persidangan telah memutus perkara
Aquo sesuai dengan fakta persidangan dan Fakta fakta pembuktian yang
diajukan oleh Terbanding di Persidangan yang mana bukti-bukti surat
Terbanding telah bersesuaian dengan Gugatan Terbanding.
Bahwa sesuai dengan bukti P. 2,3,4,P.6,P.8 dan keterangan saksi-saksi
Penggugat serta fakta Sidang Lapangan telah terbukti bahwa benar Alm.
Maruli Gunung Siahaan bersama Isterinya Tiamsa br. Siagian ada memiliki
sebidang tanah yang terletak dahulu dijalan Lorong Tujuh kiri Ujung /
dijalan Bahbirong Desa Sigulang-gulang Pematangsiantar dan sekarang di
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 39 dari 44 Halaman Putusan Perdata Nomor : 412/PDT/2017PT MDN
Jalan Bahlias Kelurahan Sigulang-gulang Kecamatan Siantar Utara Kota
Pematangsiantar dengan luas kira-kira 1800 M2 ( seribu delapan ratus
meter bujur sangkar) berdasarkan Surat Penyerahan dari St. C.SIAGIAN
dan MARINGAN SIAGIAN pada tanggal 21 Mei 1963 dan sesuai dengan
Gambar situasi tanah yang dibuat oleh Kantor Sub Drektorat Agraria 15
Januari 1976..
Bahwa terhadap tanah yang diterima oleh Alm. Maruli Gunung Siahaan
berdasarkan penyerahan antara St. C. Siagian dan Maringan Siagian
tanggal 21 Mei 1963 ,maka Alm Maruli Gunung Siahaan menjadikan tanah
tersebut menjadi tapak perumahan dan diperjual belikan kepada
masyarakat umum.
Bahwa sesuai dengan Pernyataan dan Pengakuan dari Keturunan St. C.
Siagian dan Maringan Siagian benar dari tanah seluas kira-kira 1800 M2
(seribu delapan ratus meter bujur sangkar ) yang diserahkan kepada Maruli
Gunung Siahaan adalah benar milik dari St.C.Siagian dan Maringan siagian
dan sebahagian tanah seluas kira-kira 1800 M2 (seribu delapan ratus
meter bujur sangkar) Strukturnya ada yang berbukit -bukit.
Bahwa adapun luas tanah yang strukturnya dahulu berbukit dan tidak laku
dijual tersebut adalah luas kira-kira 24 x 20 M sebahgian dari tanah seluas
1800 M2 (seribu delapan ratus meter bujur sangkar yang terletak dahulu
Letaknya Dijalan Lorong Tujuh kiri ujung / dijalan Bahbirong Desa
Sigulang-gulang Pematangsiantar dan sekarang dijalan Bahlias Kelurahan
sigulang Gulang Kecamatan Siantar utara Kota Pematangsiantar ,dengan
batas batas sebagai berikut :
Sebelah Timur : dahulu Tanah Manurung/Ginting dan sekarang
Marga Marbun.
Sebelah Barat : dahulu Tanah milik marga Sinaga dan sekarang
Marga Purba
Sebelah Utara : dahulu Tanah milik Mangunsong dan sekarang
Marga Nainggolan .
Sebelah selatan : dahulu rencana Gang dan sekarang Jalan Bah
Lias .
dan selanjutnya Tanah disebut sebagai : OBJEK TERPERKARA.
Bahwa sesuai dengan keterangan saksi Porime Br. Panjaitan, Sovia
Rosmauli Purba, Meliana br. Siahaan serta Bukti P.8 telah terbukti
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 40 dari 44 Halaman Putusan Perdata Nomor : 412/PDT/2017PT MDN
dipersidangan sebahagian tanah yang dimiliki Alm. Maruli Gunung
Siahaan berdasarkan Jual beli atau Penyerahan dari St. C. Siagian dan
Maringan Siagian pada tahun 21 Mei 1963 telah dibeli beberapa orang
yang diantaranya adalah HARDI SIAMANJUNTAK/TERGUGAT II,
MARIDEN SINAGA sebahagian dari Persil 172 tanggal 7 Mei 1979 yang
terletak dahulu dijalan Bahbirong Desa Sigulang-gulang Pematangsiantar
dan sekarang di Jalan Bahlias Kelurahan Sigulang-gulang Kecamatan
Siantar Utara Kota Pematangsiantar.
Bahwa sesuai dengan keterangan saksi-saksi dari Penggugat
dipersidangan telah terbukti bahwa seluruh Ahli waris dari alm. Maruli
Gunung Siahaan dengan isterinya Tiamsah br. Siagian baik Ahli waris
Alm.Maruli Gunung Siahaan belum pernah melakukan penjualan atas
tanah terperkara kepada JARAMAN SINAGA/Tergugat I , dan tanah
terperkara merupakan Objek harta warisan dari Alm. Maruli Gunung
Siahaan dengan isterinya almh.Tiamsah br. Siagian, dan setelah Alm.
Maruli gunung Siahaan meninggal dunia dan isterinya Almh. Tiamsah br.
Siagian sebelum meninggal dunia ada meninggalkan pesan tentang tanah
terperkara , sehingga tanah yang menjadi Objek Terperkara yang terletak
dahulu dijalan Lorong Tujuh Kiri Ujung/ dijalan Bahbirong Desa Sigulang-
gulang Pematangsiantar dan sekarang di Jalan Bahlias Kelurahan
Sigulang-gulang Kecamatan Siantar Utara Kota Pematangsiantar tersebut
masih berupa boedel atau harta warisan yang belum pernah dibagi-bagi di
antara sesama Ahli Waris dari Alm. Maruli gunung Siahaan dengan isterinya
almh. Tiamsah br. Siagian.
Bahwa sesuai dengan keterangan saksi Meliana Br. Siahaan dan Nursati br.
Simbolon telah terbukti dipersidangan Alm. Maruli Gunung Siahaan
pernah menyuruh alm. Mariden Sinaga bersama isterinya br. Panjaitan
untuk mengusahai dengan menanami Pohon coklat dan tanaman-tanaman
muda.
Bahwa selanjutnya pada sekitar tahun 2013, Isteri Mariden Sinaga br.
Panjaitan memberitahukan kepada ahliwaris maruli Gunung Siahaan
tentang adanya permasalahan atas tanah terperkara bahwa tanah
pertapakannya seluas 24 x 20 M2 yang dahulu dijalan Lorong Tujuh Kiri
ujung/ dijalan Bahbirong Desa Sigulang-gulang Pematangsiantar dan
sekarang di Jalan Bahlias Kelurahan Sigulang-gulang Kecamatan Siantar
Utara Kota Pematangsiantar, telah di beli oleh Tergugat II/Hardi
Simanjuntak dari Tergugat I/Jaraman Sinaga sesuai dengan Surat
Pernyataan Melepaskan Hak atas tanah tanggal kosong dan bulan kosong
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 41 dari 44 Halaman Putusan Perdata Nomor : 412/PDT/2017PT MDN
serta tahun kosong dibuat dipematangsiantar yang didaftar diKantor Lurah
Sigulang-Gulang No. 143/453/KSG-VI/2009 tanggal 9 Juni 2009.
Bahwa sesuai dengan Fakta persidangan dan keterangan saksi-saksi dan
sesuai dengan Bukti P. 5 telah terbukti bahwa Surat Jual beli antara
Jaraman Sinaga dengan Hardi Simanjuntak atas Objek Terperkara adalah
merupakan Surat Rekayasa dimana surat Bukti tersebut Surat Ganti rugi
tersebut tidak bertanggal dan sesuai dengan Keterangan saksi Tergugat
yang bernama Kamsia br, Sirait tidak tahu tentang tanah yang
diperjualbelikan.
Bahwa Surat Pernyataan Melepaskan Hak atas tanah tanggal kosong dan
bulan kosong serta tahun kosong dibuat dipematangsiantar antara Tergugat
I dengan Tergugat II telah terdaftar di Kantor Kecamatan Lurah Sugulang
Gulang pada hari tanggal Selasa 09 juni 2009 dengan Nomor agenda :
145/453/Ksg-VI/2009 yang ditandatangani Lurah sigulang-gulang adalah
suatu perbuatan melawan hukum dimana menimbulkan Surat yang tidak
jelas sumbernya.
Bahwa sesuai dengan Keterangan saksi Penggugat dan Keterangan Saksi
Tergugat dan Bukti P. 6 dipersidangan diperoleh fakta persidangan dan
telah terbukti bahwa disekitar tanah terperkara tidak ada tanah garapan dan
warga yang memiliki rumah tempat tinggal disekitar tanah terperkara ada
dasar kepemilikan berupa surat Penyerahan dari pemilik semula, dan
Jaraman Sinaga /Tergugat I menjual kepada Tergugat II /Hardi simanjuntak
tidak ada dasar kepemilikan yang diterima Hardi simanjuntak.
Bahwa sesuai dengan Keterangan saksi Porime br. Panjaitan, Nursati br.
Simbolon, menyatakan bahwa Tergugat II /Hardi Simanjuntak pernah
menyatakan bahwa tanah terperkara pada tahun 1995 telah menerima
kuasa untuk mengusahai, sehingga Tergugat II telah terbukti merekayasa
Surat Penyerahan antara Tergugat I dan Tergugat II yang tercantum tanggal
9 Juni 2009 dan oleh karena itu Surat penyerahan antara Tergugat I
dan Tergugat II adalah Surat yang cacat demi hukum.
Bahwa sesuai dengan pengakuan Saksi KAMSIA br. SIRAIT dipersidangan
menyatakan tidak pernah bertemu dengan JARAMAN SINAGA dan TIDAK
MENGETAHUI DIMANA JUAL BELI ATAS TANAH TERPERKARA DI
LAKUKAN OLEH ANTARA JARAMAN SINAGA DENGAN HARDI
SIMANJUNTAK” DAN SAKSI MENYATAKAN BAHWA IANYA TIDAK
TAHU BACA TULIS
12. Bahwa alasan banding dari pembanding pada point ke 13, 15,16 harus
dikesampingkan karena pertimbangan hukum Majelis Hakim Persidangan
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 42 dari 44 Halaman Putusan Perdata Nomor : 412/PDT/2017PT MDN
dalam pembuktian B.P. 1 telah tepat menurut Hukum karena bukti surat BP
1 s/d BP 10, dan 4 (empat) orang saksi yang diajukan oleh Penggugat maka
Penggugat /Terbanding adalah salah satu ahli waris dari Alm. MG Siahaan.
bahwa walaupun bukti P.1 berupa fotokopi dari fotokopi surat tentang
Pernyataan Ahli Waris yang ditandatangani oleh kelima orang anak atau ahli
waris Alm. Maruli Gunung Siahaan dengan isterinya Almh. Tiamsah br.
Siagian dan bukti Surat tersebut tidak dibantah oleh Pembanding/Tergugat
II dan bukti surat tersebut didukung oleh keterangan saksi-saksi yaitu
Porime br. Panjaitan dan Meliana Siahaan yang menerangkan bahwa benar
anak dari Alm. Maruli Gunung Siahaan dengan isterinya Almh. Tiamsah br.
Siagian ada 7 (tujuh) orang namun 2 (dua) orang telah menjadi Warga
Negara Amerika dan tidak pernah kembali lagi sehingga yang menjadi ahli
waris Alm. Maruli Gunung Siahaan dengan isterinya Almh. Tiamsah br.
Siagian adalah 1. Diana Siahaan, 2. Zeplin Siahaan, 3. Bintang Siahaan, 4.
Rita Junita Siahaan, 5. Yanti Maya Bertha Siahaan, sehingga dengan
demikian petitum nomor 2 telah beralasan dan berdasarkan hukum.
13. Bahwa alasan banding dari Pembanding pada point ke 14 harus
dikesampingkan dan ditolak seluruhnya karena sesuai dengan
yurisprudensi tetap Mahkamah Agung menyatakan bahwa salah satu ahli
waris saja dapat mengajukan gugatan tentang harta bersama para ahli
waris.
Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas maka alasan-alasan
Memori Banding dari Pembanding tidak tepat menurut hukum dan harus
ditolak seluruhnya.
Bahwa berdasarkan alasan Kontra memori Banding dari Terbanding
tersebut di atas maka Terbanding memohon memohon kepada Bapak
Ketua Pengadilan Tinggi Medan / Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan
. yang memeriksa dan mengadili Permohonan Banding di Pengadilan
Tinggi Medan , menerima semua alasan-alasan Kontra Memori Banding
dari Terbanding dan menolak semua alasan-alasan Permohonan Banding
dari Pembanding dan selanjutnya memutus perkara ini dengan amar
putusan sebagai berikut :
1. Menolak Memori Banding dari Pembanding untuk seluruhnya;
2. Menguatkan PutusanPengadilan Negeri Pematangsiantar No. 23 /Pdt-
G/2016/PN-Pms tanggal 17 Mei 2017 .;
3. Menghukum Pembanding untuk membayar semua ongkos Perkara yang
timbul dalam perkara Permohonan Banding ini ;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 43 dari 44 Halaman Putusan Perdata Nomor : 412/PDT/2017PT MDN
Menimbang, tentang keberatan yang termuat dalam memori banding
yang diajukan oleh Kuasa Pembanding semula Tergugat II setelah diteliti dan
dicermati oleh Majelis Hakim tingkat banding ternyata merupakan alasan yang
telah cukup jelas dipertimbangkan dalam uraian petimbangan hukum Majelis
Hakim tingkat pertama dengan tepat dan benar dan tidak ada hal-hal baru yang
harus dipertimbangkan secara khusus dalam pertimbangan putusan ditingkat
banding oleh karena itu memori banding tersebut harus dikesampingkan;
Menimbang, tentang kontra memori banding yang diajukan oleh Kuasa
Terbanding semula Penggugat Majelis Hakim tingkat banding menilai cukup
beralasan oleh karenanya dapat dikabulkan;
Menimbang, bahwa MajeIis Hakim Tingkat Banding setelah membaca,
meneliti, dan mempelajari dengan seksama berkas perkara dan surat-surat
yang berhubungan dengan perkara ini, turunan resmi Putusan Pengadilan
Negeri Pematang SiantarNomor: 23/Pdt.G/2016/PN.Pms tanggal 17Mei 2017,
dan memori banding serta kontra memori banding, MajeIis Hakim Tingkat
Banding berpendapat alasan dan pertimbangan hukum yang telah diambil oleh
Majelis Hakim TingkatPertama dalam putusannya berkenaan dengan hal-hal
yang disengketakan oleh para pihak, telah tepat dan benar menurut hukum,
maka MajeIis Hakim Tingkat Bandingdapat mengambil alih alasan dan
pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama tersebut dan menjadikan
sebagai dasar pertimbangannya sendiri dalam mengadili perkara ini ditingkat
banding ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut
diatas maka Putusan Pengadilan Negeri Pematang Siantar Nomor:
23/Pdt.G/2016/PN.Pms tanggal 17 Mei 2017, yang dimintakan banding tersebut
haruslah dikuatkan ;
Menimbang, bahwa oleh karena Pembanding semula Tergugat IIberada
di pihak yang kalah maka kepadanya dihukum untuk membayar biaya perkara
dalam kedua tingkat peradilan ;
Mengingat dan memperhatikan Undang undang Nomor 20 Tahun 1947
tentang peradilan ulangan dan Undang-undang Nomor 49 tahun 2009 tentang
Kekuasaan Kehakiman serta peraturan Perundang-undangan yang
bersangkutan dengan perkara ini:
M E N G A D I L I
- MenerimaPermohonan Banding dari Kuasa Hukum Pembanding semula
Tergugat II tersebut;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 44 dari 44 Halaman Putusan Perdata Nomor : 412/PDT/2017PT MDN
- Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Pematang Siantar Nomor:
23/Pdt.G/2016/PN.Pms tanggal 17 Mei 2017, yang dimohonkan banding
tersebut;
- MenghukumPembanding semulaTergugat IIuntuk membayarbiaya perkara
dalam kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding ditetapkan
sebesar Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah);
Demikian diputus dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi
Medan pada hari Senin tanggal 29 Januari 2018, oleh Kami: SABAR TARIGAN SIBERO, SH., MH Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Medan sebagai
Hakim Ketua, AGUSTINUS SILALAHI, SH., MH dan H.AGUSIN, SH., MH masing-masing sebagai Hakim-Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa
dan mengadili perkara tersebut dalam peradilan tingkat banding, berdasarkan
Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan, putusan tersebut diucapkan dalam
sidang terbuka untuk umum pada hari Senintanggal 5 Februari 2018, oleh
Hakim Ketua tersebut dengan didampingi Hakim-Hakim Anggota serta
BHINNEKA PUTRA GINTING, SH., MH sebagai Panitera Pengganti pada
Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh kedua belah pihak berperkara;
Hakim Anggota, Hakim Ketua,
AGUSTINUS SILALAHI, SH., MH SABAR TARIGAN SIBERO, SH, MH H.AGUSIN, SH., MH Panitera Pengganti.
BHINNEKA PUTRA GINTING, SH., MH Perincian Biaya :
1. Meterai Rp. 6.000,- 2. Redaksi Rp. 5.000,- 3. Pemberkasan Rp 139.000,-
Jumlah Rp. 150.000,-