pengadilan tinggi medan · bahwa sesuai dengan pernyataan dan pengakuan dari keturunan st....

44
PENGADILAN TINGGI MEDAN Halaman 1 dari 44 Halaman Putusan Perdata Nomor : 412/PDT/2017PT MDN P U T U S A N Nomor 412/PDT/2017/PT MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadiliperkara-perkara perdata pada Pengadilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara: HARDI SIMANJUNTAK, bertempat tinggaldi Jalan Bahlias Ujung Kelurahan Sigulang-gulang, Kecamatan Siantar Utara Kota Pematangsiantar, dalam hal ini memberikan kuasa kepada Tumpal Sinaga, S.H. Advokat-Penasehat Hukum, beralamat di Jalan Lingga No. 25 Kota Pematangsiantar, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 28 April 2016, selanjutnya disebut sebagai Pembanding semula TergugatII; L A W A N : BINTANG SIAHAAN, bertempat tinggal di Jalan Ahmad Yani No. 160 Kota Pematangsiantar, dalam hal ini memberikan kuasa kepada 1. Dame Pandiangan SH.MH, 2. Mengembang Pandinagan, SH.MH, 3. Rosmawari Purba, SH. 4. Tanjaya Sidauruk,SH., Advokat-Penasehat Hukum, beralamat di Jalan Nias Ujung Nomor 65 Pematangsiantar, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 20 Januari 2016, selanjutnya disebut sebagai Terbanding semula Penggugat; D A N JARAMAN SINAGA,beralamat terakhir di Pematang Raya dan atau masih di wilayah negara Republik Indonesia selanjutnya disebut sebagaiTurut Terbanding semula Tergugat I; Pengadilan Tinggi tersebut; Telah membaca penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan pada tanggal 30 Nopember 2017 Nomor: 412/PDT/2017/PT.MDN, Tentang penunjukan Majelis Hakim ; Telah membaca berkas Perkara Pengadilan Pematang Siantar Nomor: 23/Pdt.G/2016/PN Pms tanggal 17 Mei 2017dan surat-surat yang bersangkutan dengan perkara tersebut;

Upload: duongphuc

Post on 22-Aug-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 1 dari 44 Halaman Putusan Perdata Nomor : 412/PDT/2017PT MDN

P U T U S A N Nomor 412/PDT/2017/PT MDN

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadiliperkara-perkara

perdata pada Pengadilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai

berikut dalam perkara antara:

HARDI SIMANJUNTAK, bertempat tinggaldi Jalan Bahlias Ujung

Kelurahan Sigulang-gulang, Kecamatan Siantar Utara Kota

Pematangsiantar, dalam hal ini memberikan kuasa kepada

Tumpal Sinaga, S.H. Advokat-Penasehat Hukum,

beralamat di Jalan Lingga No. 25 Kota Pematangsiantar,

berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 28 April 2016,

selanjutnya disebut sebagaiPembanding semula

TergugatII;

L A W A N :

BINTANG SIAHAAN, bertempat tinggal di Jalan Ahmad Yani No. 160

Kota Pematangsiantar, dalam hal ini memberikan kuasa

kepada 1. Dame Pandiangan SH.MH, 2. Mengembang

Pandinagan, SH.MH, 3. Rosmawari Purba, SH. 4. Tanjaya

Sidauruk,SH., Advokat-Penasehat Hukum, beralamat di

Jalan Nias Ujung Nomor 65 Pematangsiantar, berdasarkan

Surat Kuasa Khusus tanggal 20 Januari 2016, selanjutnya

disebut sebagai Terbanding semula Penggugat;

D A N

JARAMAN SINAGA,beralamat terakhir di Pematang Raya dan atau

masih di wilayah negara Republik Indonesia selanjutnya

disebut sebagaiTurut Terbanding semula Tergugat I;

Pengadilan Tinggi tersebut;

Telah membaca penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan pada tanggal

30 Nopember 2017 Nomor: 412/PDT/2017/PT.MDN, Tentang penunjukan

Majelis Hakim ;

Telah membaca berkas Perkara Pengadilan Pematang Siantar Nomor:

23/Pdt.G/2016/PN Pms tanggal 17 Mei 2017dan surat-surat yang bersangkutan

dengan perkara tersebut;

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 2 dari 44 Halaman Putusan Perdata Nomor : 412/PDT/2017PT MDN

TENTANG DUDUKNYA PERKARA

Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal 03 Maret

2016 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Pematangsiantarpada tanggal 03 Maret 2016dalamRegister Nomor

23/Pdt.G/2016/PN-PMS , telah mengajukan gugatan sebagai berikut:

Bahwa Penggugat mengajukan Gugatan terhadap Para Tergugat dengan

alasan-alasan sebagai berikut :

1. Bahwa Penggugat adalah anak laki-laki kandung dari Alm Maruli Gunung

Siahaan dengan Isterinya Tiamsa br. Siagian.

2. Bahwa dari perkawinan Alm Maruli Gunung Siahaan dengan Isterinya

Tiamsah br. Siagian telah lahir 5 ( lima ) orang anak sebagai ahli waris

yaitu :

a. DIANA br. SIAHAAN ( perempuan )

b. ZEPLIN SIAHAAN ( laki-laki )

c. BINTANG SIAHAAN ( laki-laki )

d. RITA JUNITA SIAHAAN ( perempuan )

e. YANTI MAYA BERTA SIAHAAN ( Perempuan )

3. Bahwa Alm. Maruli Gunung Siahaan telah meninggal dunia pada tanggal 21

Januari 1990 dan Almh. Tiamsah br. Siagian meninggal dunia pada tanggal

26 Oktober 2013 dan masing-masing dikebumikan di Pematangsiantar

Provinsi Sumatera Utara.

4. Bahwa semasa hidupnya Alm. Maruli Gunung Siahaan bersama Isterinya

Tiamsa br. Siagian ada memiliki sebidang tanah yang terletak dahulu dijalan

Lorong Tujuh kiri Ujung/dijalan Bahbirong Desa Sigulang-gulang

Pematangsiantar dan sekarang di Jalan Bahlias Kelurahan Sigulang-gulang

Kecamatan Siantar Utara Kota Pematangsiantar dengan luas kira-kira

1800.M2 (seribu delapan ratus meter bujur sangkar)berdasarkan Surat

Penyerahan dari St. C.SIAGIAN dan MARINGAN SIAGIAN pada tanggal 21

Mei 1963 dan sesuai dengan Gambar situasi tanah yang dibuat oleh Kantor

Sub Drektorat Agraria 15 Januari 1976.

5. Bahwa terhadap tanah yang diterima oleh Alm. Maruli Gunung Siahaan

berdasarkan penyerahan antara St. C.Siagian dan Maringan Siagian

tanggal 21 Mei 1963,maka Alm Maruli Gunung Siahaan menjadikan tanah

tersebut menjadi tapak perumahan dan diperjual belikan kepada

masyarakat umum.

6. Bahwa sesuai dengan Pernyataan dan Pengakuan dari Keturunan St.

C.Siagian dan Maringan Siagian benar dari tanah seluas kira-kira 1800 M2

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 3 dari 44 Halaman Putusan Perdata Nomor : 412/PDT/2017PT MDN

(seribu delapan ratus meter bujur sangkar) yang diserahkan kepada Maruli

Gunung Siahaan adalah benar milik dari St.C.Siagian dan Maringan siagian

dan sebahagian tanah seluas kira-kira 800 M2 (seribu delapan ratus meter

bujur sangkar) Strukturnya ada yang berbukit -bukit.

7. Bahwa adapun luas tanah yang strukturnya dahulu berbukit dan tidak laku

dijual tersebut adalah luas kira-kira 24 x 20 M sebahgian dari tanah seluas

1800 M2 (seribu delapan ratus meter bujur sangkar yang terletak dahulu

Letaknya Dijalan Lorong Tujuh kiri ujung / dijalan Bahbirong Desa Sigulang-

gulang Pematangsiantar dan sekarang dijalan Bahlias Kelurahan sigulang

Gulang Kecamatan Siantar utara Kota Pematangsiantar,dengan batas batas

sebagai berikut :

Sebelah Timur : dahulu Tanah Manurung/Ginting dan sekarang

Marga Marbun.

Sebelah Barat : dahulu Tanah milik marga Sinaga dan sekarang

Marga Purba

Sebelah Utara : dahulu Tanah milik Mangunsong dan sekarang

Marga Nainggolan .

Sebelah selatan : dahulu rencana Gang dan sekarang Jalan Bah

Lias .

dan selanjutnya Tanah disebut sebagai : OBJEK TERPERKARA.

8. Bahwa sebahagian tanah yang dimiliki Alm. Maruli Gunung Siahaan

berdasarkan Jual beli atau Penyerahan dari St. C. Siagian dan Maringan

Siagian pada tanggal 21 Mei 1963 telah dibeli beberapa orang yang

diantaranya adalah HARDI SIAMANJUNTAK/TERGUGAT II, MARIDEN

SINAGA sebahagian dari Persil 172 tanggal 7 Mei 1979 yang terletak

dahulu dijalan Bahbirong Desa Sigulang-gulang Pematangsiantar dan

sekarang di Jalan Bahlias Kelurahan Sigulang-gulang Kecamatan Siantar

Utara Kota Pematangsiantar.

9. Bahwa seluruh Ahli waris dari alm.Maruli Gunung Siahaan dengan isterinya

Tiamsah br. Siagian baik Ahli waris Alm.Maruli Gunung Siahaan belum

pernah melakukan penjualan atas tanah terperkara kepada JARAMAN

SINAGA/Tergugat I , dan tanah terperkara merupakan Objek harta warisan

dari Alm. Maruli Gunung Siahaan dengan isterinya almh.Tiamsah br.

Siagian, dan setelah Alm. Maruli gunung Siahaan meninggal dunia dan

isterinya Almh. Tiamsah br. Siagian sebelum meninggal dunia ada

meninggalkan pesan tentang tanah terperkara, sehingga tanah yang

menjadi Objek Terperkara yang terletak dahulu dijalan Lorong Tujuh Kiri

Ujung/ dijalan Bahbirong Desa Sigulang-gulang Pematangsiantar dan

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 4 dari 44 Halaman Putusan Perdata Nomor : 412/PDT/2017PT MDN

sekarang di Jalan Bahlias Kelurahan Sigulang-gulang Kecamatan Siantar

Utara Kota Pematangsiantar tersebut masih berupa boedel atau harta

warisan yang belum pernah dibagi-bagi di antara sesama Ahli Waris dari

Alm. Maruli gunung Siahaan dengan isterinya almh. Tiamsah br. Siagian.

10. Bahwa semasa hidupnya Tiamsah br.Siagian pernah menyuruh Penggugat

dan Ahli waris yang lain untuk memeriksa Objek Terperkara dan Penggugat

dan Ahli waris yang lain bertemu dengan Tergugat II pada sekitar tahun

2003 dilahan objek terperkara dan selanjutnya Penggugat dan Ahli waris

yang lain mempertanyakan tentang tanah terperkara, dan Tergugat II

menjelaskan bahwa tanah yang dimaksud Penggugat dan Ahli waris Maruli

Gunung Siahaan tidak ada disekitar tanah yang ditunjuk oleh Tiamsah br.

Siagian, ternyata Penggugat menemui orang yang mengusahai tanah

terperkara yaitu isteri Mariden Sinaga br. Panjaitan, dan Br. Panjaitan

menjelaskan bahwa tanah yang dimaksud Penggugat dan Ahli waris Maruli

Gunung Siahaan benar tanah tersebut yang tepat didepan rumah milik Hardi

Simanjuntak /Tergugat II adalah tanah milik Alm. Maruli Gunung Siahaan.

11. Bahwa selanjutnya Penggugat bersama dengan Ahli waris yang lain tidak

percaya atas keterangan Tergugat II, dan selanjutnya Penggugat dan Ahli

waris yang lain mempertanyakan tanah terperkara kepada Tulang

Penggugat Marga Siagian yang ada disekitar Objek Terpekara bersama

dengan Isteri dari Mariden Sinaga yaitu Br. Panjaitan, dan selanjutnya

Tulang marga siagian bersama br. Panjaitan membenarkan bahwa tanah

terperkara benar milik dari Alm. Maruli Gunung Siahaan adalah Objek

Terperkara, dan seingat Pihak Tulang Marga Siagian Alm. Maruli Gunung

Siahaan pernah menyuruh alm. Mariden Sinaga bersama isterinya br.

Panjaitan untuk mengusahai dengan menanami Pohon coklat dan

tanaman-tanaman muda.

12. Bahwa selanjutnya pada sekitar tahun 2013, setelah Tiamsah br Siagian

meninggal dunia, Penggugat dan Ahli waris yang lain menerima laporan dari

Isteri Mariden Sinaga br. Panjaitan tentang adanya permasalahan atas

tanah terperkara, dan Penggugat memeriksa tanah terperkara dan pada

saat itu Penggugat bertemu dengan Tergugat II diatas tanah terperkara, dan

Tergugat II menyatakan kepada Penggugat bahwa tanah pertapakannya

seluas 24 x 20 M2 yang dahulu dijalan Lorong Tujuh Kiri ujung/ dijalan

Bahbirong Desa Sigulang-gulang Pematangsiantar dan sekarang di Jalan

Bahlias Kelurahan Sigulang-gulang Kecamatan Siantar Utara Kota

Pematangsiantar yang merupakan harta warisan atau peninggalan Alm.

Maruli Gunung Siahaan tersebut, telah di beli dari oleh Tergugat II dari

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 5 dari 44 Halaman Putusan Perdata Nomor : 412/PDT/2017PT MDN

Tergugat I sesuai dengan Surat Pernyataan Melepaskan Hak atas tanah

tanggal kosong dan bulan kosong serta tahun kosong dibuat

dipematangsiantar yang didaftar diKantor Lurah Sigulang-Gulang No.

143/453/KSG-VI/2009 tanggal 9 Juni 2009.

13. Bahwa Surat Pernyataan Melepaskan Hak atas tanah tanggal kosong dan

bulan kosong serta tahun kosong dibuat dipematangsiantar antara Tergugat

I dengan Tergugat II telah terdaftar di Kantor Kecamatan Lurah Sugulang

Gulang pada hari tanggal Selasa 09 juni 2009 dengan Nomor agenda :

145/453/Ksg-VI/2009 yang ditandatangani Lurah sigulang-gulang

14. Bahwa Penggugat dan Para Ahli Waris lainnya dari Alm. Maruli Gunung

Siahaan tidak mengetahui adanya pengalihan hak atas tanah pertapakan

tersebut dengan luas 24x20 M2, yang merupakan harta peninggalan dari

Alm. Maruli Gunung siahaan tersebut, sehingga Penggugat dan atau para

ahli waris lainnya tidak dapat mencegah pengalihan hak atas tanah

pertapakannya peninggalan seluas kira-kira 24x20 M2 milik dari Alm.Maruli

gunung siahaan tersebut.

15. Bahwa Penggugat merasa keberatan dan tidak menyetujuipengalihan hak

atau pejualan atas tanah pertapakan seluas 24x20 M2 atas harta

peninggalan dari Alm. Maruli Gunung Siahaan tersebut karena pengalihan

hak atau penjualan atas tanah tersebut dibuat tanpa sepengetahuan dan

tanpa persetujuan dari Penggugat dan Para Ahli waris yang lain dari

Alm.Maruli Gunung Siahaan.

16. Bahwa dalam Surat Pernyataan Melepaskan Hak atas tanah pada tanggal

kosong dan bulan kosong serta tahun kosong dibuat dipematangsiantar.

yang dibuat antara Tergugat I dan Tergugat II juga tercantum nama saksi

Kamsia br. Sirait, dan Penggugat bersama dengan Isterinya Mariden

Sinaga yaitu Br.Panjaitan menemui saksi KAMSIA br.SIRAIT untuk

mempertanyakan tentang pembubuhan tanda tangannya, dan Kamsia br.

Sirait menjawab “bahwa saya tidak pernah bertemu dengan JARAMAN

SINAGA dan TIDAK MENGETAHUI DIMANA JUAL BELI ATAS TANAH

TERPERKARA DI LAKUKAN OLEH ANTARA JARAMAN SINAGA

DENGAN HARDI SIMANJUNTAK” DAN SAKSI MENYATAKAN BAHWA

IANYA TIDAK TAHU BACA TULIS”, sehingga Penggugat juga sangat

keberatan atas perbuatan Tergugat I dan Tergugat II atas pencantuman

nama dan tanda tangan Kamsia br. Sirait, karena Kamsia br. Sirait tidak

mengetahui tentang tanah terperkara dan Kamsia br. Sirait dijadikan

sebagai Saksi dalam Surat Pernyataan Melepaskan Hak atas tanah pada

tanggal Kosong dan Bulan Kosong serta tahun kosong.

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 6 dari 44 Halaman Putusan Perdata Nomor : 412/PDT/2017PT MDN

17. Bahwa Penggugat dan para ahli waris lainnya dari Alm. Maruli Gunung

Siahaan turut berhak atas tanah pertapakannya peninggalan dari Alm.

Maruli Gunung siahaan tersebut sesuai dengan ketentuan pasal 833 ayat

(1) dan pasal 832 AYAT 2 KUHPerdata.

Bahwa pasal 832 ayat (2) berbunyi sebagai berikut : “BAHWA YANG

BERHAK MENJADI AHLI WARIS IALAH KELUARGA SEDARAH, BAIK

YANG SAH MENURUT UU MAUPUN YANG DILUAR PERKAWINAN

DAN SUAMI ATAU ISTERI YANG HIDUP TERLAMA MENURUT

PERATURAN –PERATURAN.”

Bahwa pasal 833 ayat ( 1) berbunyi sebagai berikut : “PARA AHLI

WARIS DENGAN SENDIRINYA MENDAPAT HAK MILIK ATAS SEMUA

BARANG DAN ATAS SEMUA HARTA DAN SEMUA PIUTANG ORANG

YANG MENINGGAL.”

18. Bahwapengalihan hak atas harta warisan atau harta peninggalan yang

belum terbagiharus disetujui oleh semua ahli warissesuai ketentuan

Yurisprudensi Mahkamah Agung R.I. No.201 K/Sip/1955 tanggal 10 Januari

1956(Vide : Putusan Mahkamah Agung No.201 K/Sip/ 1955 tanggal 10

Januari 1956 - dikutip dari Buku WANTJIK SALEH, SH Intisari Yurisprudensi

Pidana dan Perdata, penerbit PT. ICHTIAR BARU-van Hoeve Jakarta,

cetakan Kedua Tahun 1975 halaman 91),

19. Bahwa tanah pertapakannyapeninggalan dari Alm.Maruli Gunung Siahaan

seluas 24x20 M2 yang dialihkan atau dijual oleh Tergugat I kepada

Tergugat II masih merupakan harta warisan (boedel) yang belum terbagi

oleh para Wahli waris Alm. Maruli Gunung Siahaan, maka pengalihan hak

atas tanah pertapakan harta peninggalan dari Alm. Maruli Gunung Siahaan

tersebut harus atas persetujuan dari Penggugat dan para ahli waris lainnya

selaku ahli waris dari Alm. Maruli Gunung Siahaan dengan isterinya

Almh.Tiamsah br. Siagian.

20. Bahwa Pengalihan hak atas tanah pertapakannya seluas 24x20 M2 sebagai

harta peninggalan dari Alm. Maruli gunung Siahaan yang dibuat antara

Tergugat I dengan Tergugat II adalah tidak sah dan batal demi hukum

sesuai dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung R.I. No.201 K/Sip/1955

tanggal 10 Januari 1956yang menyatakan sebagai berikut : “bahwa

pengalihan hak atas tanah warisan adalah sah apabila diketahui dan

disetujui oleh seluruh Ahli wari dan apabila pengalihan hak atas tanah

warisan tanpa sepengetahuan dan persetujuan para Ahli waris adalah

BATAL DEMI HUKUM”.

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 7 dari 44 Halaman Putusan Perdata Nomor : 412/PDT/2017PT MDN

21. Bahwa setelah Penggugat mengetahui secara jelas tentang adanya Surat

Pernyataan Melepaskan Hak atas tanah dengan cara Ganti rugi atas tanah

pertapakannya yang merupakan harta peninggalan dari Alm, Maruli Gunung

Siahaan yang dibuat oleh Tergugat I kepada Tergugat II tertanggal kosong ,

bulan kosong serta tahun kosong tersebut, maka Penggugat telah pernah

membuat sanggahan dan bantahan kepada Kantor Kelurahan Sigulang

gulang dan Camat Siantar Utara serta ke Kantor Badan Pertanahan

Nasional Kota Pematangsiantar untuk melakukan penyelesaian

persengketaan atas tanah pertapakannya peninggalan Alm. Maruli gunung

siahaan tersebut secara kekeluargaan, tetapi Tergugat II tidak bersedia

menerima usulan perdamaian yang diajukan oleh Penggugat, sehingga

Persengketaan atas hak kepemilikan atas tanah pertapakannya

peninggalan dari Alm. Maruli Gunung Siahaan tersebut harus diselesaikan

melalui pengadilan.

22. Bahwa Tergugat I telah membuat Surat Pelepasan Hak atas tanah tanggal

kosong dan Bulan Kosong serta tahun kosong kepada Tergugat II, maka

Penggugat mencari informasi tentang keberadaan domisili Tergugat I

kekantor Camat Raya, dan Staf Kantor Kecamatan Raya tidak ada

mengenal penduduknya bernama JARAMAN SINAGA.

23. Bahwa Tergugat I telah melakukan pengalihan hak secara Ganti rugi

kepada Tergugat II atas tanah pertapakannya seluas 24x20 M2 sebagai

harta peninggalan Alm. Maruli Gunung Siahaan tanpa ada persetujuan dari

Penggugat dan para ahli waris lainnya, maka perbuatan Tergugat I

melakukan Pelepasan Hak kepada Tergugat II atas tanah pertapakannya

peninggalan Alm. Maruli Gunung Siahaan tersebut sesuai dengan Surat

Pelepasan Hak atas tanah tanggal kosong, bulan Kosong serta tahun

kosongadalah suatu perbuatan melawan hukum (onrechtmatige daad),

sehingga perbuatan tersebut dapat dituntut pembatalannya melalui

pengadilan.

24. Bahwa Tergugat I telah melakukan pengalihan hak atau jual beli atas tanah

pertapakannya peninggalan Alm. Maruli Gunung Siahaan kepada Tergugat

II dengan Surat Pernyataan Melepaskan Hak Atas Tanah pada tanggal

Kosong dan bulan kosong serta tahun kosong tanpa ada persetujuan dari

Penggugat dan para ahli waris lainnya, maka Surat Pernyataan Melepaskan

Hak Atas Tanah tanggal kosong dan Bulan kosong serta tahun kosong

adalah TIDAK SAH DAN BATAL DEMI HUKUM sesuai dengan ketentuan

pasal 1471 KUH. Perdata yang berbunyi sebagai berikut :“penjualan tanah

warisan harus disetujui oleh seluruh Ahli waris dan apabila penjualan harta

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 8 dari 44 Halaman Putusan Perdata Nomor : 412/PDT/2017PT MDN

warisan tidak disetujui maka penjualan tanah warisan tersebut batal demi

hukum.”

25. Bahwa Penggugat berhak mengajukan gugatan untuk pembatalan atas

pengalihan hak atau jual beli atas tanah pertapakannya peninggalan Alm.

Maruli gunung Siahaan yang dibuat oleh Tergugat I kepada Tergugat II

sesuai dengan Surat Pernyataan Melepaskan Hak Atas Tanah pada tanggal

kosong bulan kosong serta tahun kosong tersebut

berdasarkanketentuanpasal 834 KUH. Perdatayang bunyinya sebagai

berikut :“bahwa Hak Ahli waris diberikan hak untuk memajukan Gugatan

guna memperjuangkan hak warisnya terhadap orang-orang yang

menguasai seluruh atau sebagian harta peninggalan baik orang tersebut

menguasai atas dasar hak yang sama atau tanpa dasar sesuatu hak

apapun atas harta peninggalnya tersebut( HEREDITAS PETITIO).”

26. Bahwa pada saat Gugatan diajukan ke Pengadilan Negeri Pematangsiantar,

maka Penggugat menguasailangsung sebahgian dari tanah terperkara

peninggalan Alm. Maruli gunung Siahaan, dimana Penggugat mempunyai

persangkaan bahwa Tergugat II akan mengalihkan atau mengagunkan

tanah pertapakannya peninggalan Alm. Maruli Gunung Siahaan tersebut

kepada pihak lain pada saat Gugatan ini menjalani proses peradilan, maka

Penggugat memohon agar Pengadilan Negeri Pematangsiantar meletakkan

sita penjagaan (conservatoir beslag)atas tanah pertapakannya peninggalan

alm. Maruli Gunung Siahaan yang menjadi objek perkara dalam perkara ini.

27. Bahwa akibat Tergugat II tidak berkenaan menyelesaikan dengan jalan

perdamaian atas sengketa pengalihan tanpa hak atas tanah pertapakannya

peninggalan Alm. Maruli gunung Siahaan tersebut, maka Penggugat telah

mengeluarkan biaya sebanyak Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah)

untuk mengurus pemulihan hak Penggugat dan para ahli waris lain dari Alm.

Maruli Gunung Siahaan atas dan tanah pertapakannya peninggalan Alm.

Maruli gunung Siahaan tersebut.

28. Bahwa Penggugat terpaksamengeluarkan biaya sebanyak Rp.200.000.000,-

(dua ratus juta rupiah) untuk mengurus pemulihan hak Penggugat dan para

ahli waris lain dari Alm. Maruli Gunung Siahaan atas atas tanah

pertapakannya peninggalan Alm. Maruli gunung siahaan tersebut akibat

perbuatan Tergugat I dan Tergugat II, maka Tergugat I dan Tergugat II patut

dihukum untuk membayar secara tangung-menanggung (tanggung renteng)

biaya ganti rugi kepada Penggugat sebanyak Rp. 200.000.000,- (dua ratus

juta rupiah).

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 9 dari 44 Halaman Putusan Perdata Nomor : 412/PDT/2017PT MDN

29. Bahwa agar tuntutan ganti rugi yang diajukan Penggugat terhadap Tergugat

I dan Tergugat tidak menjadi hampa dikemudian hari apabila Gugatan

Penggugat dikabulkan Pengadilan, maka Penggugat memohon supaya

Pengadilan meletakkan sita jaminan (conservatoir beslag) atasHarta

Kekayaan Tergugat I dan Tergugat II baik yang bergerak maupun yang tidak

bergerak yang akan ditunjuk Penggugat kemudian.

30. Bahwa Gugatan ini didasarkan atas Alat Bukti yang Sah dan tidak mungkin

dapat dibantah oleh Para Tergugat, maka Putusan Pengadilan yang

mengabulkan gugatan Penggugat dalam perkara ini patut dapat

dilaksanakan serta merta (uitvoerbaar bij voorraad) walaupun ada

Perlawanan atau Banding maupun Kasasi.

31. Bahwa Penggugat mempunyai persangkaan yang kuat bahwa Tergugat I

dan Tergugat II tidak akan bersedia melaksanakan secara sukarela putusan

pengadilan yang mengabulkan gugatan Penggugat dalam perkara ini,

sehingga Tergugat I dan Tergugat II patut dihukum membayar kepada

Penggugat secara tanggung-menanggung atau tanggung renteng dengan

kontan dan sekaligus uang paksa (dwang soom) sebanyak Rp. 500.000,-

(lima ratus ribu rupiah) setiap hari apabila Tergugat I dan Tergugat II lalai

memenuhi putusan dalam perkara ini secara sukarela terhitung sejak

putusan yang berkekuatan hukum (in kracht van gewijsde) dalam perkara ini

diberitahukan secara resmi kepada Tergugat I dan Tergugat II ;

32. Bahwa Gugatan ini timbul sebagai akibat perbuatan Para Tergugatyang

melawan hukum terhadap Penggugat, maka Para Tergugatpatut dihukum

untuk membayar semua ongkos perkara yang timbul dalam perkara ini

secara tanggung-menanggung atau tanggung renteng.

Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, maka Penggugat

memohonagar sudilah kiranya Bapak Ketua Pengadilan Negeri

Pematangsiantar menetapkan satu hari persidangan untuk memeriksa dan

mengadili Perkara Gugatan ini, serta memanggil Penggugat dan Para

Tergugatuntuk hadir dalam persidangan yang ditetapkan untuk perkara gugatan

ini guna didengar keterangannya, dan selanjutnya memutus Perkara ini dengan

Amar Putusan sebagai berikut

1. Menyatakan menerima dan mengabulkan Gugatan Penggugat untuk

Seluruhnya;

2. Menyatakan1.DIANA SIAHAAN.2.ZEPLIN SIAHAAN. 3.BINTANG

SIAHAAN, 4.RITA JUNITA SIAHAAN, 5.YANTI MAYA BERTA SIAHAAN

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 10 dari 44 Halaman Putusan Perdata Nomor : 412/PDT/2017PT MDN

adalah Ahli waris anak dari Alm. MARULI GUNUNG SIAHAAN dengan

isterinya Almh. TIAMSAH br. SIAGIAN ;

3. Menyatakan Tanah pertapakan peninggalan Alm. MARULI GUNUNG SIAHAAN dengan seluas kurang lebih 24x20 M2 yang dialihkan Tergugat I

kepada Tergugat II yang terletak dahulu dijalan Bahbirong Desa Sigulang-gulang Pematangsiantar dan sekarang di Jalan Bahlias Kelurahan Sigulang-gulang Kecamatan Siantar Utara Kota Pematangsiantar dengan batas-batas

sebagai berikut : Sebelah Timur : dahulu Tanah Manurung/Ginting dan sekarang

Marga Marbun.

Sebelah Barat : dahulu Tanah milik marga Sinaga dan sekarang Marga Purba

Sebelah Utara : dahulu Tanah milik Mangunsong dan sekarang

Marga Nainggolan . Sebelah selatan : dahulu rencana Gang dan sekarang Jalan Bah Lias adalah sah milik atau harta peninggalan dari ALM. MARULI GUNUNG

SIAHAAN DENGAN ISTERINYA ALMH. TIAMSAH br. SIAGIAN ; 4. Menyatakan perbuatan Tergugat I membuat Surat Pernyataan Pengakuan

Penyerahan Tanah tanggal Kosong dan Bulan Kosong serta tahun kosong

antara JARAMAN SINAGA /TERGUGAT I dengan HARDI SIMANJUNTAK /TERGUGAT II yang dicatatkan di Kelurahan Sigulang Gulang Kecamatan Siantar Utara Kota Pematangsiantar tanggal 9 Juni 2009 atas tanah seluas

kurang lebih 24x20 M2 yang terletak dahulu dijalan Lorong Tujuh kiri Ujung/ dijalan Bahbirong Desa Sigulang-gulang Pematangsiantar dan sekarang di Jalan Bahlias Kelurahan Sigulang-gulang Kecamatan Siantar Utara Kota

Pematangsiantar Provinsi Sumatera Utara adalah Perbuatan melawan hukum (onrechtmatige daad) ;

5. Menyatakantidak sah menurut hukum dan batal demi hukum Surat

Pernyataan Pengakuan Penyerahan Tanah tanggal Kosong dan Bulan Kosong serta tahun kosong antara JARAMAN SINAGA/TERGUGAT I kepada HARDI SIMANJUNTAK/TERGUGAT II yang dicatatkan di Kelurahan

Sigulang Gulang Kecamatan Siantar Utara Kota Pematangsiantar tanggal 9 Juni 2009 atas tanah seluas kurang lebih 24x20 M2 yang terletak dahulu dijalan Lorong tujuh kiri Ujung/ dijalan Bahbirong Desa Sigulang-gulang

Pematangsiantar dan sekarang di Jalan Bahlias Kelurahan Sigulang-gulang Kecamatan Siantar Utara Kota Pematangsiantar Provinsi Sumatera

6. Menyatakan tidak sah dan batal demi hukum semua surat-surat hak

kepemilikan yang timbul diatas tanah terperkara untuk dan atas nama Para Tergugat atau pihak lain yang mendapat hak dari Tergugat I dan Tergugat II

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 11 dari 44 Halaman Putusan Perdata Nomor : 412/PDT/2017PT MDN

tanpa persetujuan dari seluruh Para Ahli waris dari Alm. MARULI GUNUNG

SIAHAAN ; 7. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk mengosongkantanah

terperkara peninggalan Alm.Maruli Gunung Siahaan dengan seluas kurang

lebih 24x20 M2 yang terletak tanggal Kosong dan Bulan Kosong serta tahun kosong yang dicatatkan di Kelurahan Sigulang Gulang Kecamatan Siantar Utara Kota Pematangsiantar tanggal 9 Juni 2009 atas nama

JARAMAN SINAGA (Tergugat I) atas tanah seluas kurang lebih 24x20 M2 yang terletak dahulu dijalan Lorong Tujuh Kiri Ujung/ dijalan Bahbirong Desa Sigulang-gulang Pematangsiantar dan sekarang di Jalan Bahlias

Kelurahan Sigulang-gulang Kecamatan Siantar Utara Kota Pematangsiantar Provinsi Sumatera dan menyerahkannya kepada Penggugatsebagai keturunan/Ahli waris dari Alm. MARULI GUNUNG SIAHAAN dalam keadaan

baik dan tanpa beban ; 8. Menghukum Tergugat I dan TergugatII membayar kepada Penggugat

secara tanggung-menanggung atau tanggung renteng dengan kontan dan

sekaligus biaya untuk mengurus pemulihan hak Penggugat dan para ahli

waris lain dari Alm. Maruli Gunung Siahaan atas tanah pertapakannya

peninggalan Alm. Maruli Gunung Siahaan tersebut sebanyak

Rp.200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) ;

9. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II membayar kepada Penggugat

secara tanggung-menanggung atau tanggung renteng dengan kontan dan

sekaligus uang paksa (dwang soom) sebanyak Rp. 500.000,- (lima ratus

ribu rupiah) setiap hari apabila Tergugat I dan Tergugat II lalai memenuhi

putusan pengadilan dalam perkara ini secara sukarela terhitung sejak

putusan yang berkekuatan hukum ( in kracht van gewijsde ) dalam perkara

ini diberitahukan secara resmi kepada Tergugat I dan Tergugat II ;

10. Menyatakan Sita Jaminan (conservatoir beslag) yang diletakkan di atas

tanah terperkara adalah sah dan berharga ;

11. Menyatakan Sita Jaminan (conservatoir beslag) yang diletakkan di

atasharta kekayaan Tergugat I dan Tergugat II baik yang bergerak dan atau

tidak bergerak adalah sah dan berharga;

12. Menyatakan Putusan dalam perkara ini dapat dijalankan serta merta

(uitvoerbaar bij voorraad) walaupun ada Perlawanan atau Banding maupun

Kasasi ;

13. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk membayar semua ongkos

perkara yang timbul dalam Perkara ini secara tanggung-menanggung atau

tanggung renteng ;

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 12 dari 44 Halaman Putusan Perdata Nomor : 412/PDT/2017PT MDN

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut para

Tergugat memberikan jawaban pada pokoknya sebagai berikut:

Dalam Eksepsi : 1. Gugatan Kurang Pihak.

Bahwa Penggugat dalam uraian gugatannya menyebut bahwa tanah

perkara berasal dari penyerahan pihak lai yang tidak sebagai pihak saat ini

dalam gugatannya, disebut berasal dari penyerahan St. C. Siagian dan

Maringan Siagian kepada orang tua Penggugat Alm. Maruli Gunung

Siahaan.

Bahwa Penggugat juga dalam dalilnya menyebutkan bahwa objek perkara

dibeli Tergugat II dari Tergugat I dengan Surat Pernyataan Melepaskan Hak

atas Tanah didaftar di Kantor Lurah Sigulang-gulang No.143/453/KSG-

VI/2009, tanggal 9 Juni 2009.

Bahwa mencermati dalil uraian Penggugat dalam gugatannya terindikasi

ada 2 (dua) pihak asal yang berbeda berhak atas tanah perkara sebelum

dikuasai dan dimiliki Tergugat II, dan ternyata Penggugat hanya menjadikan

Tergugat I menjadi Tergugat Sementara. St. C. Siagian dan Maringan

Siagian yang disebutkan Penggugat pernah menyerahkan tanah kepada

orang tuanya tidak dijadikan sebagai pihak.

Bahwa untuk kelengkapan pihak dan perlunya kebenaran fakta dan

kebenaran bukti apalagi disebut Penggugat hanya alasan penyerahan

secara dibawah tangan maka sangatlah patut dan beralasan pihak St. C.

Siagian dan Maringan Siagian dan atau ahli warisnya diikutkan sebagai

pihak berperkara kebenaran.

2. Gugatan Kabur Dengan Alasan Dalil Gugatan Yang Tidak Jelas.

1. Bahwa Penggugat dalam dalilnya semula / sebagian menguraikan

Penggugat selaku anak dari Alm. Maruli Gunung Siahaan dengan

istrinya Almh. Tiamsah br. Siagian mendapatkan tanah seluas 1800M

karena penyerahan St. C. Siagian dan Maringan Siagian dan tanah

seluas 24 x 20 M terjadi pengalihan hak oleh Tergugat I kepada

Tergugat II dengan menyebut objek terpeekara adalah sebidang tanah

sebagaimana diuraikan dalam dalil gugatan No.7, namun dalam dalil lain

berikutnya gugatan nomor :

(27) mendalilkan : bahwa akibat Tergugat II tidak berkenan

menyelesaikan dengan cara perdamaian atas sengekta pengalihan

tanpa hak atas tanah pertapakannya peninggalan Alm. Maruli Gunung

Siahaan tersebut, maka Penggugat telah mengeluarkan biaya sebanyak

Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah)...dst., dan pada dalil gugatan

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 13 dari 44 Halaman Putusan Perdata Nomor : 412/PDT/2017PT MDN

nomor (28) mendalilkan : bahwa Penggugat terpaksa mengeluarkan

biaya sebanyak Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) untuk

mengurus pemulihan hak Penggugat dan para ahli waris lain dari Alm.

Maruli Gunung Siahaan atas tanah pertapakannya peninggalan Alm.

Maruli Gunung Siahaan tersebut akibat perbuatan Tergugat I dan

Tergugat II, maka Tergugat I dan Tergugat II patut dihukum untuk

membayar secara tanggung menanggung (tanggung renteng) biaya

ganti rugi kepada Penggugat sebanyak Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta

rupiah), dan pada dalil gugatan nomor (29) menyebut : bahwa agar

gugatan ganti rugi yang diajukan Penggugat terhadap Tergugat I dan

Tergugat II tidak menjadi hampa dikemudian hari ... dst.

Bahwa uraian Penggugat dan gugatan patut dinyatakan kabur dengan

alasan dalil gugatan tidak jelas karena mencampur adukkan dalil uraian

tentang ahli waris / selaku ahli waris Alm. Maruli Gunung Siahaan

dengan objek terperkara sebidang tanah pada dalil (7) yang telah dibeli

dari oleh Tergugat II dari Tergugat I (diuraiakan pada dalil 12) dengan

menyebut dalam dalil nomor (20) bahwa pengalihan hak atas tanah

pertapakannya seluas 24 x 20 M... dst. dibuat antara Tergugat I dengan

Tergugat II adalah tidak sah dan batal demi hukum... dst..., namun

dalam dalil lainnya menguraikan tentang ganti rugi agar Tergugat I dan

Tergugat II dihukum membayar secra tanggung menanggung biaya ganti

rugi kepada Penggugat sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta

rupiah).

Bahwa dari uraian Penggugat tentang gugatannya telah nyata

mencampuradukkan tentang gugatan objek tanah dan pembatalan

pengalihan hak atas tanah yang diperbuat oleh Tergugat I dan Tergugat

II, namun pada uraian lainnya menyebutkan nilai angka ganti rugi yang

harus dibayar oleh Tergugat I , II kepada Penggugat.

(sebagai perbandingan Putusan MARI No. 28 K/Sip /1973, tanggal

5.11.1975).

Bahwa penyusunan gugatan yang demikian patut dinyatakan gugatan

yang kabur dan tidak jelas sehingga harus dinyatak tidak dapat diterima.

2. Bahwa Penggugat dalam gugatan menyebutkan tanah seluas 1800 M2.

Berasal dari penyerahan St. C. Siagian dan Maringan Siagian kepada

Alm. Maruli Gunung Siahaan tanpa menyebutkan ukuran tanah dengan

batas-batas tanah secara jelas dan lengkap, bahkan tidak diuraikan

secara jelas dan lengkap keberadaan tanah ukuran 24 x 20 M2

merupakan bagian satu kesatuan dengan menguraikan secara jelas

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 14 dari 44 Halaman Putusan Perdata Nomor : 412/PDT/2017PT MDN

pada posisi batas sebelah mana dengan berbatas siapa, atau letak

tanah yang terpisah dari tanah yang disebut Penggugat sudah laku

dijual.

Bahwa dari fakta tersebut Tergugat II berpendapat bahwa dalil gugatan

dan penyebutan keberadaan letak tanah dan batas tanah adalah kabur

dan tidak jelas.

3. Hak Penggugat Atas Tanah Perkara Tidak Jelas.

1. Bahwa dalil Penggugat dengan mendalilkan tanah perkara merupakan

boedel atau harta warisan yang belum pernah dibagi sesama ahli waris

Alm.Maruli Gunung Siahaan – Almh. Tiamsah br. Siagian merupakan

dalil yang tidak berdasar dan tidak beralasan karena tidak menguraikan

secara jelas hak Penggugat atas tanah yang menjadi objek perkara baik

secara administratif dan atau secara phisik.

Bahwa apabila dalil gugatan dicermati Penggugat sendiri pada dasarnya

tidak mengetahui atau bahkan meragukan letak objek tanah yang akan

dijadikan objek perkara dalam gugatan.

Bahwa Penggugat ternyata dalam menyusun gugatan berpedoman pada

keterangan orang lain yang dimintakan untuk memberikan keterangan

atau laporan dari istri Mariden Sinaga br. Panjaitan bahwa tanah yang

dijadikan objek perkara sebagai tanah milik Alm. Maruli Gunung Siahaan,

sementara antara Tergugat II dengan istri Mariden Sinaga br. Panjaitan

telah lama berselisih paham.

2. Bahwa dalam gugatan Penggugat hanya menyebut tanah seluas 1800

M2 berasalal dari penyerahan St. C. Siagian dan Maringan Siagian

namun tidak disebutkan bentuk penyerahan yang bagaimana dan apa

alasan dan alas hak apa karena penggugat sendiri ternata tidak

menguraikan adanya registrasi untuk adanya pengakuan hak atas tanah

pada aparat pemerintah setempat saat atau setelah adanya penyerahan

tanah, kecuali hanya menyebutkan surat penyerahan.

Bahwa Tergugat II setelah mendapatkan hak atas dasar penyerahan hak

atas tanah dari Tergugat I tanah seluas 24 x 24 M, dengan ganti rugi oleh

Tergugat II telah mendaftarkan alas hak tanahnya pada Kantor Lurah

Sigulang-gulang untuk menguatkan sebagai bukti hak atas tanah.

3. Bahwa dalam gugatan tidak secara jelas dan tegas menguraikan

hubungan hukum objek tenah yang menjadi objek perkara dengan tanah

atas dasar surat penyerahan oleh St. C Siagian dan Maringan Siagian

kepada Alm. Maruli Gunung Siahaan.

4. Dalil Gugatan Disusun Bukan Atas Dasar Bukti.

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 15 dari 44 Halaman Putusan Perdata Nomor : 412/PDT/2017PT MDN

Bahwa tentang objek tanah yang disebutkan Penggugat dengan ukuran 24

x 20 M2 tidak disebutkan adanya alas hak atau bukti hak Penggugat dan

bahkan tidak pernah menguasai atau mengusahai objek tanah sebagai

alasan dalam gugatan, sehingga gugatan Penggugat patut dinyatakan tidak

beralasan dan kabur, maka harus dinyatakan tidak dapat diterima.

Bahwa adalah merupakan salah satu syarat dalam gugatan harus

disebutkan secara jelas, terang dan tertentu dasar atau dan kapan

memperoleh hak atas tanah sengketa.

Bahwa Penggugat dalam gugatan tidak secara jelas menyebutkan

hubungan Penggugat dnengan objek yang disengketakan, dan tidak

menguaraikan mengapa objek yang disengketakan Penggugat bisa dikuasai

dan diusahai Tergugat.

Bahwa Penggugat dalam gugatannya tidak secara jelas dan terang

menyebutkan bahwa objek sengketa merupakan hak Penggugat sehingga

merasa dirugikan, dan bahkan seluruh dalil gugatan tidak menguraikan

secara tegas bahwa objek sengketa sebagai hak Penggugat.

Bahwa gugatan Patut dinyatakan kabur dan tidak jelas karena tidak

dijelaskan sejak kapan dan atas dasar apa objek sengketa disebut hak

Penggugat. (bandingkan Putusan MA. No.250 K/Pdt/1984).

5. Gugatan Kabur dan Tanpa Dasar Hukum.

Bahwa gugatan tanpa menyebutkan dengan jelas siapa yang berhak atas

tanah warisan dikategorikan sebagai gugatan kabur, karena dianggap tidak

memenuhi dasar memajukan gugatan. (Putusan MA No.1145 K/PDT/1984).

6. Petitum Gugatan Tidak Jelas.

Bahwa segala apa yang diuraikan Penggugat pada gugatannya telah nyata

belum memenuhi syarat formal gugatan.

Bahwa posita gugatan dapat disimpulkan tidak jelas, kabur dan tidak

tertentu dasarnya bahkan saling bertentangan, dan demikian tentang

petitum gugatan juga tidak jelas.

Bahwa tuntutan Penggugat memintakan nama-nama anak Alm. Maruli

Gunung Siahaan dinyatakan ahli waris anak dari Alm. Maruli Gunung

Siahaan dengan isterinya Almh. Tiamsah br. Siagian patut dinyatakan

bertentangan dengan formal gugatan karena tidak secara keseluruhan anak

almarhum disebutkan sebagai pihak dalam gugatan.

Orang-orang yang tidak merupakan pihak dalam perkara, tidak dapat

dinyatakan sebagai ahli waris. (Putusan MARI Nomor 177 K/Sip/1976

tanggal 26 Oktober 1976).

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 16 dari 44 Halaman Putusan Perdata Nomor : 412/PDT/2017PT MDN

Bahwa petitum yang tidak jelas dan tidak tegas menyebutkan apa yang

dituntut, dan menyebut adanya perbuatan melawan hukum tanpa menyebut

perbuatan yang melanggar hukum secara tegas maka petitum demikian

dinyatakan tidak dapat diterima. (bandingkan dengan Putusan MA. No. 492

K/Sip/1970, tanggal 21.11.1970).

Berdasarkan alasan-alasan Tergugat II dalam eksepsi ini cukup beralasan

hukum dan berdasarkan fakta, maka cukup beralasan mengabulkan eksepsi

Tergugat II dan menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima.

Dalam Pokok Perkara :

1. Bahwa Tergugat II dengan tegas membantah dan menolak seluruh dalil

gugatan Penggugat, kecuali atas apa yang diakui dan dinyatakan secara

tegas dibawah ini:

2. Bahwa segala apa yang diuraikan Tergugat II dalam eksepsi diatas untuk

tidak mengulangi kembali penulisannya dalam pokok perkara ini dianggap

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam uraian pokok perkara ini.

3. Bahwa Tergugat ii dengan tegas membantah dan menolak dalil Penggugat

dnegan menyebutkan bahwa tanah yang menjadi objek perkara ukuran

kurang lebih 24 x 20 M sebagai tanah peninggalan atau warisan Alm. Maruli

Gunung Siahaan – Almh. Tiamsah br. Siagian merupakan bagian tanah

berasalah dari penyerahan St. C. Siagian dan Maringan Siagian kepada

Alm. Maruli Gunung Siahaan.

Bahwa Tergugat II adalah berhak atas tanah darat dengan ukuran kurang

lebih 24 x 20 M atas dasar penyerahan hak atas tanah dengan ganti rugi

yang dilakukan oleh Jaraman Sinaga sebagai pihak yang menyerahkan dan

Hardi Simanjuntak sebagai yang menerima hak, dengan objek tanah yang

terletak di Jl. Bah Lias Ujung Kampung Sigulang-gulang, batas-batas :

Timurberbatas Ginting sekarang marga Marbun, Barat : berbatas tanah

Sinaga, Utara berbatas marga Ginting sekarang berbatas marga Siahaan,

marga Nainggolan, Selatan berbatas Jl. Bah Lias., dengan bukti surat

pernyataan yang menerangkan penyerahan tanah seluas 24 x 20 M.

Ditandatangani Jaraman Sinaga sebagai pihak pertama dan Hardi

Simanjuntak sebagai pihak kedua di Pematangsiantar tanggal 09 Juni 2009

didaftarkan di Kantor Lurah Sigulang-gulang pada tanggal 09 Juni 2009,

No.145/453/KSG-VI/2009. Ditanda tangani Lurah Sigulang-gulang.

4. Bahwa benar pada bulan Juli tahun 1979 Tergugat II membeli tanah

pertapakan rumah dari Maruli Gunung Siahaan dengan ukuran kurang lebih

6,5 M x 20 M terletak dahulu disebut jalan Bah Tongguran Kiri (lorong VIII)

Kampung Sigulang-gulang Kotamadya Pematangsiantar sekarang Jalan

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 17 dari 44 Halaman Putusan Perdata Nomor : 412/PDT/2017PT MDN

Bah Lias Ujung Kelurahan Sigulang-gulang, Kecamatan Siantar Utara, Kota

Pematangsiantar, selanjutnya Tergugat II membangun rumah untuk

ditempati Tergugat II hingga saat ini.

5. Bahwa setelah Tergugat II membeli dan membangun rumah diatas tanah

pertapakan yang dibeli dari Maruli Gunung Siahaan yang ditempati Tergugat

II hingga saat ini, sejak saat itulah Tergugat II melihat Tergugat I ada

menguasai dan mengusahai tanah yang dijadikan objek perkara dengan

ukuran kurang lebih 24 M x 20 M yang terletak dijalan Bah lias Ujung

sekarang Kelurahan Sigulang-gulang, Kecamatan Siantar Utara, Kota

Pematangsiantar.

6. Bahwa perkenalan Tergugat II dengan Tergugat I telah tejadi sejak tahun

yaitu setelah Tergugat II menempati dan tinggal ditanah yang dibeli Tegugat

II dari Maruli Gunung Siahaan.

Tergugat II melihat Tergugat I bercocok tanam diatas tanah, untuk

seterusnya Tergugat I sering datang kerumah Tergugat II saat istrahat

berladang atau sebelum pulang, bahwa Tergugat I bercerita bahwa telah

lebih sepuluh tahun menggarap tanah dan mengusahainya dan selalu

menitipkan pesan untuk melihat-lihat tanamannya apabila Tergugat I tidak

datang berladang, sementara disekitar rumah tinggal Tergugat II belum ada

rumah orang lain kecuali disekitar jalan besar.

Bahwa sekitar tahun 1980-1981 Tergugat II pernah meminta kepada

Tergugat I agar diberikan ijin untuk mengusahai sebagian tanah garap yang

diusahai Tergugat I dan disetujui Tergugat I dan sejak saat itu Tergugat II

mengusahai tanah garap dengan menanam tanaman sayuran bersama

dengan Tergugat I.

Bahwa setelah Tergugat II lebih sering mengusahai tanah darat yang

menjadi objek perkara sekitar tahun 1982 pegawai pemerintah biasa datang

menemui Tergugat II menanyakan yang mengusahai tanah perkara agar

membayar pajak tanah, selanjutnya agar memberitahu Tergugat I maka

sejak tahun 1983 Tergugat II yang membayar pajak tanah.

Bahwa sekitar tahun 1984-1985 ada meminjam uang Tergugat II sampai

beberapakali dan tidak bisa dikembalikan oleh Tergugat I sehingga sekitar

bulan Juni 2009 Tergugat II dengan I sepakat untuk mengganti rugi tanah

ukurang (-/+) 24 M x 20 M yang menjadi objek perkara, bahwa Tergugat II

membayar sisa kesapakatan harga kepada Tergugat I, selanjutnya

dibuatkan surat pernyataan penyerahan hak atas tanah dengan ganti rugi

ditandatangani Tergugat I dan II beserta saksi-saksi, didaftarkan di Kantor

Lurah Sigulang-gulang dan ditandatangani Lurah dengan Nomor : 145/453/

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 18 dari 44 Halaman Putusan Perdata Nomor : 412/PDT/2017PT MDN

KSP-VI/2009, tanggal 09 Juni 2009, maka objek tanah yang menjadi objek

perkara sah menjadi hak milik Tergugat II hingga saat ini.

7. Bahwa objek perkara yang diganti rugi Tergugat II dari Tergugat I bukan

tanah boedel peninggalan Alm. Maruli Gunung Siahaan tetapi adalah tanah

Tergugat I terbukti setelah dibuatkan Surat Penyerahan Tanah dengan

Ganti Rugi oleh Tergugat I kepada Tergugat II pihak Pmerintah Kelurahan

Sigulang-gulan meregister dan ditandatangani Lurah setempat, berdasarkan

fakta dan bukti tersebut maka patut dan beralasan gugatan Penggugat

harus ditolak seluruhnya.

8. Bahwa dalil gugatan Penggugat yang menguraikan bahwa objek tanah

perkara merupakan sebahagian dari tanah seluas 1800 M2. Yang

diserahkan St. C. Siagian dan Maringan Siagian kepada Alm. Maruli

Gunung Siahaan dengan surat penyerahan tanggal 21 Mei 1963 sepanjang

berhubungan dengan tanah perkara dengan ukuran kurang lebih 24 M x 20

M merupakan bahagian dari tanah yang disebut Penggugat seluas 1800

M2. dengan tegas dibantah oleh Tergugat II.

9. Bahwa sejak tergugat II membeli tanah pertapakan dari Maruli Gunung

Siahaan dan telah ditempati Tergugat II hingga saat ini objek tanah perkara

tidak pernah diketahui Tergugat II kalau Alm. Maruli Gunung Siahaan –

Tiamsah br. Siagian atau anak-anaknya pernah menguasai atau

mengusahai objek tanah perkara atau bahkanAlm. Maruli Gunung Siahaan

– Tiamsah br. Siagian merupakan tanah hak Alm. Maruli Gunung Siahaan

ic. Penggugat, karena memang secara phisik yang dilihat / diketahui

Tergugat II apalagi obhjek tanah perkara diseberang rumah Tergugat II

bahwa sejak tahun 1979 dan atau sekitaran 1980an, objek perkara ada

dalam penguasaan, pengusahaan Tergugat I dan Tergugat II tidak pernah

ada yang melarang hingga saat ini atau hingga adanya gugatan Penggugat.

10. Bahwa Penggugat hanya menyebut ada penyerahan tanah seluas kira-kira

1800 M2 namun tidak menyebutkan bentuk dan ukuran tanah karena

berdasarkan fakta phisik tanah pertapakan yang dibeli oleh Tergugat Iidan

atau tanah yang dibeli Mariden Sinaga / br. Panjaitan adalah sejajar dan

dipisah oleh jalan ketanah objek perkara, sehingga dari fakta tanah berbeda

letak lokasi dengan tanah perkara.

Bahwa fakta phisik lainnya adalah patut dan beralasan dikemukakan

Tergugat II bahwa ternyata objek tanah perkara ukuran -/+ 24 M x 20 M

tidak ada yang berbatasan dengan tanah milik Penggugat sejak dahulu

maupun hingga saat ini, sehingga dalil gugatan Penggugat yang menyebut

tanah objek perkara merupakan bagian dari boedel tanah milik Alm. Maruli

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 19 dari 44 Halaman Putusan Perdata Nomor : 412/PDT/2017PT MDN

Gunung Siahaan / br. Siagian ic. Penggugat patut dinyatakan tidak

beralasan sehingga harus ditolak dan dikesampingkan.

11. Bahwa Penggugat sendiri dalam dalil gugatan secara nyata menguraikan

dalilnya dan atas dasar pengetahuan sebenarnya dan bukti yang dimilikinya

sepanjang tanah objek perkara tetapi hanya berdasarkan laporan istri

Mariden Sinaga br. Panjaitan karena kedengkian dan kebenciannya kepada

Tergugat II karena memang antara istri Mariden Sinaga yaitu br. Panjaitan

dengan keluarga Tergugat II tidak harmonis.

12. Bahwa secara phisik antara Tergugat II dengan Mariden Sinaga / br.

Panjaitan yang lebih dahulu datang bertempat tinggal dijalan Bah Lias Ujung

Sigulang-gulang kota Pematangsiantar adalah Tergugat II sejak tahun 1979,

sementara sepengetahuan Tergugat II bahwa Mariden Sinaga / br.

Panjaitan baru sekitar tahun 1982 secara phisik menetap dijalan Bah Lias

Ujung Sigulang-gulang kota Pematangsiantar dan apabila Mariden Sinaga /

br. Panjaitan disebut pernah menguasai sebagian atas tanah adalah atas

ijin dari Tergugat I dan II namun sekitaran tahun 1986 Tergugat II

bertengkar dengan istri Mariden Sinaga yaitu br. Panjaitan maka Tergugat –

tergugat melarang br. Panjaitan mengusahai sebagian tanah yang sempat

diusahainya, jadi br. Panjaitan mengusahai sebagian tanah bukan atas

suruhan Alm Maruli Gunung Siahaan sehingga dalil gugatan yang berasal

dari laporan br. Panjaitan adalah mengada-ada tidak sesuai dengan fakta

yang sebenarnya, demikian seluruh dalil gugatan yang diuraikan atas dasar

laporan atau adanya keterangan dengan menggunakan kata seingat pihak

tulang marga Siagian atau siapapun harus ditolak dan dikesampingkan.

13. Bahwa penyerahan hak atas tanah dengan cara ganti rugi yang dilakukan

oleh Tergugat I dengan Tergugat II dilaksanakan sesuai dengan

kesepakatan ditandatangani pihak-pihak dan saksi-saksi serta Kepala

Kelurahan dan telah diregister di Kelurahan Sigulang-gulang dan tidak

mengandung cacat hukum, sementara Penggugat tidak mempunyai

hubungan hukum dan kepentingan dengan tanah objek perkara, sehingga

dalil Penggugat dengan menyebut adanya perbuatan melawan hukum dari

Tergugat-tergugat patut dinyatakan tidak beralasan hukum dan Penggugat

tidak ada dirugikan Tergugat-tergugat maka dalil gugatan dan petitum yang

menyatakan adanya perbuatan melawan hukum maupun uraian tuntutan

ganti rugi materil dari Penggugat harus dinyatkan tidak beralasan hukum

sehingga harus ditolak dan dikesampingkan.

14. Bahwa oleh karena perbuatan hukum penyerahan tanah seluas kurang lebih

24 M x 20 M (objek tanah sekarang) dengan ganti rugi oleh Tergugat

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 20 dari 44 Halaman Putusan Perdata Nomor : 412/PDT/2017PT MDN

dengan Tergugat II dilakukan secara benar dan sah maka tidak ada

keharusan harus sepengetahuan atau persetujuan Penggugat atau ahli

waris Alm. Maruli Gunung Siahaan.

Bahwa dalil Penggugat yang begitu antusiasnya yang menyebut tanpa

tanggal, bulan atau tahun, atau mungkin tanpa menyebut hari karena

kemungkinan Penggugat melihat atau mendapatkan copy surat pernyataan

penyerahan hak atas tanah oleh Tergugat I dengan Tergugat II tanpa

tanggal, bulan atau tahun bukan mengakibatkan tidak sahnya atau

mengakibatkan batalnya surat penyerahan surat yang disepakati Tergugat I

dengan Tergugat II, apalagi Penggugat hanya pihak III yang tidak

mempunyai kepentingan hukum dengan surat pernyataan yang berisi

tentang penyerahan hak atas tanah dengan ukuran - /+ 24 M x 20 M

sehingga cukup beralasan hukum dalil gugatan Penggugat harus ditolak

dan dikesampingkan.

15. Bahwa demikian dalil gugatan yang menguraikan begitu semangatnya

Penggugat bersama istri Mariden Sinaga br. Panjaitan menemui dan

menginvestigasi saksi Tergugat-tergugat untuk mempertanyakan tanda

tangan saksi dan saksi yang tidak bisa baca tulis dengan menyebut dalam

dalil gugatan kalau Penggugat sangat keberatan.

Bahwa kalaupun saksi disebut Penggugat tidak bisa baca tulis bukan berarti

tidak dibenarkan menjadi saksi sebab dengan cap jempol juga dapat

dibenarkan sebagai pengganti tanda tangan, dan hal yang lebih penting lagi

atas kepentingan Penggugat menyebuktkan keberatan atas saksi dan tidak

ada dasarnya Penggugat keberatan, yang patut dan beralasan untuk

mengatakan keberatan itu bukan Penggugat tetapi orang yang

bersangkutan.

16. Bahwa dalil Penggugat dan petitum yang menguraikan peralihan hak atas

tanah pertapakan seluas 24 M x 20 M (objek perkara) antara Tergugat I

dengan Tergugat II maupun surat-surat lainnya menurut Penggugat

dinyatakan tidak sah menurut hukum dan batal demi hukum dengan tegas

dibantah dan ditolak Tergugat II karena perbuatan hukum Tergugat I

dengan Tergugat II yang melakukan ganti rugi tanah yang menjadi objek

perkara dilakukan secara benar atas dasar kesepakatan dan sah secara

hukum dan telah diregister di Pemerintahan ic. Kelurahan Sigulang-gulang,

Kecamatan Siantar Utara, Kota Pematangsiantar sehingga uraian dalil

petitum gugatan Penggugat harus ditolak dan dikesampingkan.

17. Bahwa dalil Penggugat yang menguraikan Tergugat II tidak bersedia

menerima usulan perdamaian Penggugat merupakan respon yang positif

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 21 dari 44 Halaman Putusan Perdata Nomor : 412/PDT/2017PT MDN

dan beralasan karena tidak ada alasan untuk berdamai dengan Penggugat ,

apalagi Penggugat tidak ada hubungan hukum dengan Tergugat-tergugat

meupun dengan tanah objek perkara.

18. Bahwa dalil gugatan Penggugat menguraikan kerugian Penggugat atau

pengeluran biaya sebagaimana disebutkan dalam dalil posita maypun

petitum tidak beralasan dimajukan dan dikemukakan dalam perkara ini

terhadap tergugat-tergugat karena kerugian Penggugat tidak ada hubungan

secara hukum dengan Tergugat-tergugat bahkan tidak jelas bukti, tidak jelas

rincian krugian Penggugat, karena perbuatan tergugat I, II sehingga tunutan

ganti kerugian agar Tergugat I, II dihukum membayar ganti rugi secara

tanggung menanggung tidak beralasan maka harus ditolak dan

dikesampingkan seluruhnya.

19. Bahwa petitum gugatan Penggugat meminta agar Tergugat-tergugat

membayar uang paksa (dwangsoom) tentang perkara ini adalah tidak

beralasan hukum dan kepatutan, sehingga harus ditolak dan

dikesampingkan.

20. Bahwa dalil gugatan dan tuntutan memintakkan meletakkan sita jaminan

patut dinyatakan tidak beralasan hukum dan kepatutan, sehingga dalil

gugatan dan tuntuan meletakkan sita jaminan patut ditolak dan

dikesampingkan.

21. Bahwa tuntutan uit voorbaar bij voorraad harus ditolak dan dikesampingkan

karena tuntutan tersebut tidak beralasan dan bertentangan secara hukum

acara perdata yang berlaku.

Bahwa sesuai Surat Edaran MARI No.3 Tahun 2000 Tentang Putusan Serta

Merta menyatakan syarat-syarat menjatuhkan putusan serta merta sedang

dalam gugatan ini tidak menguraikan apa pentingnya, bukti dan alasan

memintakan putusan serta merta tanpa memenuhi syarat-syarat

sebagaimana yang diwajibkan oleh SEMA tersebut.

22. Bahwa apa yang telah diuraikan oleh Tergugat II dalam pokok perkara ini

merupakan jawaban membantah dan menolak seluruh dalil gugatan dan

tuntutan petitum Penggugat, dan terhadap dalil gugatan selainnya yang

sudah diuraikan satu persatu sebagai bantahan Tergugat II dalam uraian

jawaban ini secara tegas Tergugat II menyatakan membantah dan

menolaknya, kecuali atas apa yang diakui dan dinyatakan dalam uraian

jawaban diatas.

Berdasarkan alasan-alasan yang dikemukan Tergugat II cukup beralasan

hukum dan berdasarkan bukti dan fakta sebenarnya, maka Tergugat II mohon

kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri Pematangsiantar yang memeriksa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 22 dari 44 Halaman Putusan Perdata Nomor : 412/PDT/2017PT MDN

dan mengadili perkara ini menerima dan mengabulkan seluruh dalil eksepsi dan

atau jawaban Tergugat II seluruhnya, dan mohon putusan :

Dalam Eksepsi :

1. Mengabulkan eksepsi Tergugat II seluruhnya;

2. Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima;

Dalam Pokok Perkara :

1. Menolak gugatan Penggugat seluruhnya; atau,

2. Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima;

Membebankan biaya perkara kepada Penggugat;

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat, Pengadilan Negeri

Pematang Siantar telah menjatuhkan Putusan Nomor: 23/Pdt.G/2016/PN.Pms

tanggal 17 Mei 2017, sebagai berikut :

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian;

2. Menyatakan 1. Diana Siahaan, 2. Zeplin Siahaan, 3. Bintang Siahaan, 4.Rita

Junita Siahaan, 5. Yanti Maya Bertha Siahaan adalah ahli waris, anak dari

Alm. Maruli Gunung Siahaan dengan isterinya Almh. Tiamsah br. Siagian;

3. Menyatakan tanah pertapakan yang terletak dahulu dijalan Bah Birong, Desa

Sigulang-gulang Pematangsiantar sekarang bernama jalan Bah Lias,

Kelurahan Sigulang-gulang, Kecamatan Siantar Utara, Kota Pematangsiantar

dengan batas-batas sebagai berikut :

Timur : dahulu tanah milik Manurung/Ginting dan sekarang

marga Marbun;

Barat : dahulu tanah milik marga Sinaga dan sekarang marga

Purba;

Utara : dahulu tanah milik Mangunsong dan sekarang marga

Nainggolan;

Selatan : dahulu rencana gang dan sekarang Jalan Bah Lias;

adalah sah milik atau harta peningglan dari Alm. Maruli Gunung Siahaan

dengan isterinya Almh. Tiamsah br. Siagian

4. Menyatakan perbuatan Tergugat I membuat Surat Pernyataan Pengakuan

Penyerahan Tanah kepada Tergugat II atas tanah perkara ini adalah

merupakan Perbuatan Melawan hukum;

5. Menyatakan tidak sah Surat Pernyataan Pengakuan Penyerahan Tanah atas

tanah perkara ini dari Tergugat I kepada Tergugat II;

6. Menyatakan tidak sah semua surat-surat kepemilikan atas tanah perkara atas

nama Tergugat atau pihak lain yang mendapat hak dari Tergugat I dan

Tergugat II tanpa persetujuan dari seluruh ahli waris Alm. Maruli Gunung

Siahaan;

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 23 dari 44 Halaman Putusan Perdata Nomor : 412/PDT/2017PT MDN

7. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk mengosongkan tanah perkara

peninggalan Alm. Maruli Gunung Siahaan dan menyerahkannya kepada

Penggugat sebagai keturunan / ahli waris dari Alm. Maruli Gunung Siahaan

dalam keadaan baik dan tanpa beban;

8. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II secara tanggung renteng untuk

membayar segala ongkos-ongkos yang timbul dalam perkara ini, yang hingga

kini ditaksir sebesar Rp.1.846.000,00 (satu juta delapan ratus empat puluh

enam ribu rupiah);

9. Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya;

Membaca surat-surat: 1. Akta Permohonan Banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan

NegeriPematang Siantar pada tanggal 19 Juni 2017, yang menerangkan

bahwa Kuasa Hukum Pembanding semula Tergugat II telah mengajukan

banding terhadap Putusan Pengadilan Negeri Pematang SiantarNomor:

23/Pdt.G/2016/PN.Pms tanggal 17 Mei 2017 ;

2. Relaas Pemberitahuan Pernyataan Banding yang dibuat oleh Jurusita

Pengganti Pengadilan Negeri Pematang Siantar, yang menerangkan bahwa

permohonan banding tersebut telah diberitahukan masing-masing kepada

Terbanding semula Penggugat pada tanggal 19 Juni 2017dan kepada Turut

Terbanding semula Tergugat I melalui Lurah Pematang Raya pada tanggal

24 Juli 2017;

3. Memori Banding dari Kuasa Hukum Pembanding semula Tergugat II yang

diajukan tertanggal 24 Juli 2017 dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan

Negeri Pematang Siantar pada tanggal 24 Juli 2017 serta diberitahukan

masing-masing kepada Kuasa Hukum Terbanding semula Penggugat 21

Agustus 2017 dan kepada Turut Terbanding semula Tergugat I melalui Lurah

Pematang Raya pada tanggal 4 Agustus 2017;

4. Kontra Memori Banding dari Kuasa Hukum Terbanding semula Penggugat

yang diajukan tertanggal 31 Agustus 2017 dan didaftarkan di Kepaniteraan

Pengadilan Negeri Pematang Siantar pada tanggal 31 Agustus 2017 serta

diberitahukan kepada Kuasa Hukum Pembanding semula Tergugat II pada

tanggal 5 Oktober 2017;

5. Relaas pemberitahuan memeriksa berkas perkara yang dibuat oleh Jurusita

Pengganti Pengadilan Negeri Pematang Siantar, telah diberitahukan masing-

masing kepada Kuasa Hukum Pembanding semula Tergugat II pada tanggal

5 Oktober 2017, kepada Kuasa Hukum Terbanding semula Penggugat pada

tanggal 31 Agustus 2017 dan Turut Teranding semula Tergugat Imelalui

Bupati Simalungun pada tanggal 15 Agustus 2017, di Kepaniteraan

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 24 dari 44 Halaman Putusan Perdata Nomor : 412/PDT/2017PT MDN

Pengadilan Negeri Pematang Siantar dalam tenggang waktu 14 (empat

belas) hari kerja terhitung sejak tanggal pemberitahuan ini diIaksanakan

sebelum berkas perkara dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan;

TENTANGPERTIMBANGAN HUKUMNYA

Menimbang, bahwa Permohonan Banding dari Kuasa Hukum Pembanding

semula Tergugat II telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara

serta memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh Undang-Undang oleh

karena itu Permohonan Banding tersebut secara formal dapat diterima ;

Menimbang, bahwa Kuasa Hukum Pembanding semula Tergugat II telah

mengajukan Memori Banding tertanggal 24 Juli 2017, yang pada pokoknya

sebagai berikut :

A. Bahwa Tergugat II melalui kuasanya menerima pemberitahuan Putusan

Pengadilan Negeri Pematangsiantar tanggal 17 Mei 2017, No.

23/Pdt.G/2016/PN.Pms. pada hari Selasa tanggal 06 Juni 2017.

B. Bahwa Tergugat II Keberatan dan Menolak Pertimbangan dan Amar

Putusan Pengadilan Negeri Pematangsiantar tanggal 17 Mei 2017 No.

23/Pdt.G/2016/PN.Pms., selanjutnya Mengajukan Permohonan Banding

dengan menandatangani Akta Pernyataan Permohonan Banding melalui

Pengadilan Negeri Pematangsiantar pada hari Senin tanggal 19 Juni 2017

dengan Akta Banding No. 17/PDT.BD/2017/PN.Pms.

Bahwa Permohonan Pernyataan Banding yang diajukan Tergugat II

sekarang Pembanding melalui kuasanya masih dalam tenggang waktu dan

dimajukan dengan cara-cara yang ditentukan Undang-undang, sehingga

pernyataan banding dari pemohon banding patut dinyatakan dapat diterima.

C. Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Negeri Pematangsiantar perkara perdata

dalam Putusan tanggal 17 Mei 2017 No. 23/Pdt.G/2016/PN.Pms. telah

dengan sengaja menghilangkan fakta-fakta persidangan berupa saksi

Tergugat II dengan menyebut bahwa saksi Tergugat II sebanyak 3 (tiga)

orang : 1. Sariaman Purba. 2. Rusmin Siregar. 3. Kamsia Sirait.

Bahwa fakta sebenarnya, Tergugat II dalam persidangan menghadirkan

saksi sebanyak 4 (empat) orang saksi :1. SARIAMAN PURBA. 2. RUSMIN SIREGAR. 3. KAMSIA SIRAIT. DAN 4. MONTESQUE MANURUNG, telah diuraikan Tergugat II dalam Konklusi.

Bahwa fakta ini merupakan sebagai kesalahan fatal dan merupakan

perbuatan sengaja menghilangkan dan/atau merekayasa fakta-fakta

pembuktian Tergugat II untuk melemahkan pembuktian tergugat II, sehingga

dimohonkan kepada Majelis Hakim Pengadilan Tingkat Banding untuk

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 25 dari 44 Halaman Putusan Perdata Nomor : 412/PDT/2017PT MDN

memeriksa, mempelajari Berita Acara Persidangan secara keseluruhan,

sehingga Majelis Hakim Pengadilan Negeri Pematangsiantar telah

melakukan kesalahan dan pelanggaran hukum acara, maka

konsekwensinya Putusan Pengadilan Negeri Pematangsiantar tanggal 17

Mei 2017 No. 23/Pdt.G/20016/PN.Pms. harus dibatalkan.

D. Bahwa Putusan Perkara Perdata Pengadilan Negeri Pematangsiantar

tanggal 17 Mei 2017 No. 23/Pdt.G/20016/PN.Pms. memuat adanya

pertimbangan dissenting opinium dari Hakim Anggota 1 (satu), sehingga

pendapat Hakim Majelis Anggota 1 (satu) patut diapresiasi Tergugat II

sebagai sikap positif dan objektif.

E. Bahwa Tergugat II sekarang Pemohon Banding (pembanding) memajukan

Memori Banding yang memuat sebagai keberatan atau sebagai alasan

menolak dan membantah pertimbangan hukum dan Amar Putusan

Pengadilan Negeri Pematangsiantar tanggal 17 Mei 2017 No.

23/Pdt.G/20016/PN.Pms. yang diuraikan dalam memori banding ini sebagai

berikut :

Pertimbangan Pengadilan Negeri Tentang Eksepsi.

Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Negeri dalam menanggapi Eksepsi

Tergugat II tidak secara keseluruhan membuat pertimbangan khususnya

bagian eksepsi secara formal :

Bahwa Pengadilan Negeri Pematangsiantar membuat pertimbangan

yang tidak tepat dan bahkan saling bertentangan dengan pertimbangan

pokok perkara.

Bahwa Pengadilan Negeri dalam pertimbangan tentang Eksepsi Kurang

Pihak menyebut Bahwa keberadaan Maringan Siagian dan Chirus

Siagian tidak ada kaitannya dengan perkara ini oleh karena penguasaan

atas tanah perkara perkara adalah berkaitan langsunf dengan peran

tergugat I dan tergugat I.

Bahwa Majelis pada Pengadilan Negeri dalam pertimbangan Pokok

Perkara halaman (41) telah nyata mempertimbangkan bukti-bukti

penggugat yang berhubungan dengan Maringan Siagian dan Chirus

Siagian, sehingga Majelis Hakim tidak konsisten dengan pendapatnya.

Bahwa tentang eksepsi tergugat II nomor 2.1. Gugatan Kabur telah

dipertimbangkan Majelis Hakim Pengadilan dengan berpendapat :

tentang Perbuatan Melawan Hukum yang dituduhkan penggugat kepada

tergugat adalah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dalil

penggugat dalam posita yang menerangkan bahwa penggugat

merupakan ahli waris dari Alm.Maruli Gunung Siahaan.

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 26 dari 44 Halaman Putusan Perdata Nomor : 412/PDT/2017PT MDN

Bahwa dalil eksepsi tergugat II bukan menguraikan adanya perbuatan

melawan hukum atau tidak, tetapi Majelis Hakim telah membuat

pertimbangan memasuki pokok perkara, dan pertimbangan tidak

menyentuh materi eksepsi.

Bahwa Pengadilan Tingkat Pertama tidak mempertimbangkan eksepsi

tergugat tentang formal gugatan, penggugat memintakan anak-anak

Alm.Maruli Gunung Sihaan agar dinyatakan sebagai ahli waris sementara

tidak sebagai pihak dalam gugatan.

Bahwa Pengadilan dalam pertimbangan tentang eksepsi tidak

menguraikan secara jelas dan lengkap satu persatu bagian eksepsi

sehingga dikwalifiser sebagai pertimbangan yang tidak lengkap atau tidak

cukup alasan pertimbangannya.

Pertimbangan Majelis Hakim Hakim Pengadilan Negeri Tentang Pokok Perkara.

1. Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Negeri Pematangsiantar telah melakukan

kesalahan dan pelanggaran hukum acara menghilangkan fakta persidangan

: Menghilangkan saksi ke 4 (empat) tergugat II bernama Montesque

Manurung dan keterangannya tidak dimuat dan tidak dipertimbangkan,

sehingga putusan Pengadilan Negeri Pematangsiantar tanggal 17 Mei 2017,

No. 23/Pdt.G/2016/PN.Pms. patut dinyatakan cacat hukum dan harus

dinyatakan batalkan demi hukum.

2. Bahwa Pengadilan Negeri telah menghilangkan beberapa fakta keterangan

saksi tergugat Kamsia Sirait dan membuat pertimbangan hukum tidak tepat

dan tidak benar.

Bahwa Majelis Hakim hanya mengutip keterangan pada status pendidikan

saksi Kamsia Sirait yang tidak bisa membaca dengan menghilangkan

keterangan lain bahwa saksi Kamsia Sirait diminta sebagai sebagai saksi

karena orang yang tertua yang tinggal didekat dan mengetahui tanah

perkara, membenarkan mengenal dan melihat tergugat I Jaraman Sinaga

pernah menguasai dan mengusahai tanah perkara sebelum tanah perkara

diganti rugi, membenarkan sebelum membubuhkan tanda tangan pada surat

bukti T.1 terlebih dahulu isi surat dijelaskan tergugat I dan II bahwa tanah

perkara akan diganti rugi tergugat II kepada tergugat I.

Bahwa fakta persidangan keterangan saksi Kamsia Sirait yang berhubungan

dengan peran saksi Kamsia Sirait merupakan keterangan yang bersambung

yang dipertanyakan dalam persidangan namun telah dihilangkan Majelis

Hakim Pengadilan Negeri dalam putusan halaman 35-37.

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 27 dari 44 Halaman Putusan Perdata Nomor : 412/PDT/2017PT MDN

Bahwa pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Pematangsiantar

telah nyata memaksakan pendapat dengan pertimbangan pada halaman

(43) alinea (3) :

bahwa saksi Kamsia Sirait sewaktu ditanya oleh Majelis di persidangan

menyatakan bahwa ia menandatangani bukti surat T.1 namun tidak tahu

isinya karena saksi tidak bisa baca tulis hanya bisa tanda tangan saja.

Bahwa sepatutnya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Pematangsiantar

menyebutkan dasar hukum penolakan keterangan saksi atau keterangan

saksi tidak berkekuatan apabila seorang saksi tidak bisa membaca tetapi

membenarkan tandatangannya didalam persidangan.

Bahwa sebagai referensi untuk membantah pendapat Majelis Hakim

Pengadilan Negeri Pematangsiantar dalam pertimbangannya tergugat II

mengutip putusan MARI No. 1043 K/Sip/1971, pengakuan tanda tangan

dianggap secara inklusif mengakui isi yang tercantum dalam akta bawah

tangan, dan pasal 1875 KUHPerdata.

3. Bahwa penggugat mendalilkan gugatannya nomor (16) dalam putusan

halaman (5) :

Bahwa …., dan penggugat bersama dengan istrinya Mariden Sinaga yaitu

Br.Panjaitan menemui saksi Kamsia br.Sirait untuk mempertanyakan tentang

pembubuhan tanda tangannya, dan Kamsia br.Sirait menjawab bahwa saya

tidak pernah bertemu dengan JARAMAN SINAGA DAN TIDAK

MENGETAHUI DIMANA JUAL BELI ATAS TANAH TERPERKARA

DILAKUKAN OLEH ANTARA JARAMAN SINAGA DENGAN HARDI

SIMANJUNTAK DAN SAKSI MENYATAKAN BAHWA IANYA TIDAK TAHU

BACA TULIS ….. Dst.

Bahwa dalil Penggugat telah dijawab saksi Kamsia Sirait untuk membantah

dalil gugatan dengan menerangkan membenarkan mengenal Jaraman

Sinaga, pernah melihat Jaraman Sinaga ditanah perkara dan membenarkan

tandatangannya dalam surat bukti T.1 yang diperlihatkan aslinya.

4. Bahwa telah nyata Majelis Hakim Pengadilan Negeri masih kurang

memahami kekuatan pembuktian surat asli bukti T.1 dengan bukti P.5

berupa foto copy.

Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Negeri sengaja hanya berpedoman pada

surat bukti P.5. hanya foto copy menyebut tidak bertanggal sementara bukti

T.1 Asli Surat dibubuhi tanggal (Pematangsiantar 09 Juni 2009), dan

bahkan/setidaknya Majelis Hakim dapat melihat bahwa surat asli bukti T.1

telah didaftarkan pada hari/tanggal bulan dan tahun yang sama (Selasa, 09

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 28 dari 44 Halaman Putusan Perdata Nomor : 412/PDT/2017PT MDN

Juni 2009, Nomor Agenda : 145/453/KSG-VI/2009) serta ditanda tangani

Lurah Sigulanggulang Kota Pematangsiantar.

5. Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Negeri dalam pertimbangan mengabaikan

fakta yang telah dibuktikan tergugat II melalui keterangan saksi Kamsia Sirait

dan Asli Surat bukti T.1 dan terteranya pendaftaran/ registrasi dikelurahan

Sigulanggulang adanya ganti rugi dan penyerahan hak tanah perkara

dengan Surat Pernyataan oleh tergugat I dengan tergugat II ditandatangani

saksi dan Lurah Sigulanggulang Pematangsiantar.

6. Bahwa pendapat Majelis Hakim Pengadilan Negeri dalam menilai,

mempertimbangkan surat bukti T.1 atau P.5, tentang keterangan saksi-saksi

atau fakta hukum lainnya dalam persidangan terlihat sebagai pendapat yang

tidak tegas dan tidak konsisten.

Bahwa Majelis Hakim mempertimbangkan surat-surat bukti penggugat

berupa bukti surat penyerahan antara St.Chirus Siagian kepada Maruli

Gunung Siahaan namun tidak jelas luasnya berapa dan tidak jelas pula letak

tanah perkara yang diajukan penggugat (pertimbangan halaman 40 alinea).

Bahwa Majelis Hakim pada pertimbangan berikutnya berpendapat bahwa

berdasarkan bukti surat yang diajukan oleh penggugat maka tidak ada

satupun bukti surat yang diajukan oleh Penggugat yang dengan jelas dapat

menyebutkan batas-batas tanah penggugat yang dibelinya dari St.Chirus

Siagian (pertimbangan halaman 41 alinea 3) demikian alinea 4).

Bahwa Majelis Hakim telah membuat pertimbangan dengan pendapat bahwa

surat bukti tidak menjelaskan secara jelas dan tegas hubungan surat bukti

penggugat dengan tanah perkara, tidak jelas batas-batas, tidak jelas luasnya

dan tidak jelas letaknya.

Bahwa tentang saksi Porime Panjaitan dan saksi Nursati Simbolon

sepatutnya Majelis Hakim bisa lebih objektif menilai keterangannya karena

kedua saksi adalah orang yang berselisih atau tidak harmonis dengan

tergugat II.

Bahwa saksi Porime Panjaitan, saksi Rosmauli Pardede menerangkan

dalam persidangan pernah membeli tanah pertapakan dari Maruli Gunung

Siahaan, termasuk tanah pertapakan rumah tergugat II dibenarkan tergugat

yang dibeli dari Maruli Gunung Siahaan, dengan letak tanah berbatasan

memanjang kesamping dimulai dari tanah pertapakan tergugat II, tanah yang

dibeli Rosmauli Pardede, tanah pertapakan rumah yang ditempati saksi

tergugat Rusmin Siregar, dan tanah pertapakan saksi Porime Panjaitan.

Bahwa letak tanah perkara pada faktanya tepat terletak didepan rumah

tergugat II berbatas jalan Bahlias Kota pematangsiantar bukan satu

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 29 dari 44 Halaman Putusan Perdata Nomor : 412/PDT/2017PT MDN

kesatuan dengan tanah pertapakan yang sudah dijual Maruli Gunung

Siahaan kepada saksi-saksi dan tergugat.

Bahwa saksi Porime Panjaitan, saksi Rosmauli Pardede, saksi Nursati

Simbolon tidak ditemukan bukti keterlibatan penyerahan tanah oleh

St.Chirus Siagian kepada Maruli Gunung Siahaan bukti P.3, 4.

Bahwa semua saksi penggugat maupun saksi tergugat memberikan

keterangan bahwa Maruli Gunung Siahaan tidak pernah dilihat menguasai,

mengusahai tanah perkara dan tidak pernah bertempat tinggal di sekitar

tanah perkara, dan bahkan ada saksi tidak mengenal Maruli Gunung

Siahaan.

7. Bahwa surat bukti BP.8 dipertimbangkan Majelis Hakim (halaman 41 alinea

4) dengan berpendapat sekalipun diperlihatkan aslinya dipersidangan namun

tidak ada tanda tangan yang tersebut dalam bukti BP.8 tersebut sehingga

akta tanpa tandatangan adalah sangat meragukan kebenarannya, karena

tanda tangan berfungsi sebagai penjamin bahwa isi yang tercantum dalam

akta adalah benar.

Bahwa bukti BP.8 disebut penggugat sebagai gambar tanah kavlingan milik

Maruli Gunung Siahaan dengan menggunakan copy kop surat dengan

gambar kavelingan yang tidak diketahui siapa yang membuat/menggambar

dan tidak bertandatangan.

Bagaimana mungkin gambar kavelingan tanah pribadi menggunakan kertas

berkop pemerintah.

Bagaimana mungkin Majelis Hakim mempertimbangkan kembali surat bukti

BP.8 yang sudah diragukan dan tidak ada kekuatan kebenaran masih

dipertimbangkan kembali hanya dengan keterangan saksi yang tidak pernah

melihat, mengalami, mendengar sendiri dari pihak dalam BP.8.

8. Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Negeri telah nyata tidak mempunyai sikap

dan pendapat yang tetap dan tegas, ambivalen, tidak konsisten. Bahwa

pertimbangan Hakim dalam putusan adalah profesionalitas Hakim dengan

mengucapkan Demi Keadilan Berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.

9. Bahwa pertimbangan hukum dan amar putusan Pengadilan Negeri disusun

tidak cermat dengan alasan :

Bahwa Majelis Hakim membuat kesimpulan dalam pertimbangan tanpa

argumentasi hukum yang didasari bukti, Majelis Hakim dalam pertimbangan

halaman (39-40) berpendapat : bahwa berdasarkan alat-alat bukti yang

diajukan oleh kedua belah pihak sebagaimana tersebut diatas dalam

kaitannya satu sama lain yang ternyata bersesuaian Majelis Hakim

berpendapat bahwa berdasarkan alat-alat bukti yang diajukan baik oleh

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 30 dari 44 Halaman Putusan Perdata Nomor : 412/PDT/2017PT MDN

penggugat ataupun tergugat tidak ada satu pihak pun baik Penggugat

maupun Tergugat yang mampu menunjukkan hak kepemilikannya atas

tanah perkara ;

Bahwa pertimbangan Majelis Hakim pada halaman 39-40 telah mengabaikan

asli surat bukti T.1 dan keterangan saksi Tergugat SARIAMAN PURBA,

saksi RUSMIN SIREGAR, saksi KAMSIA SIRAIT dan saksi MONTESGUE

MANURUNG (yang dihilangkan dalam putusan) yang telah nyata-nyata

membuktikan bahwa tergugat adalah pemilik yang berhak atas tanah

perkara.

Bahwa pendapat Majelis Hakim telah lebih dahulu membuat pertimbangan

dengan menyebutkan tergugat tidak mampu membuktikan hak

kepemilikannya tanpa membuat pertimbangan lebih dahulu sebagaimana

sistematika pertimbangan dan urutan petitum.

10. Bahwa pertimbangan Putusan Pengadilan Negeri melakukan kesalahan

penilaian hukum secara juridis atas bukti-bukti surat tergugat

mengakibatkan terjadinya pelanggaran hukum karena hanya menilai

keterangan saksi penggugat dengan keterangan saksi yang tidak pernah

terlibat langsung untuk membenarkan/membuktikan tanah perkara berasal

dari St.Chirus Siagian dan pembuktian surat hanya berupa foto copy.

11. Bahwa mencermati pertimbangan Pengadilan Negeri tidak ditemukan

adanya pendapat hukum yang dapat dijadikan sebagai putusan hukum yang

adil karena Pengadilan Negeri telah nyata-nyata melakukan pelanggaran

hak-hak bukti tergugat II dan bertentangan dengan prinsip hukum dan

keadilan.

Bahwa tergugat II melakukan ganti rugi tanah perkara dari tergugat I

bertanggal Pematangsiantar 09 Juni 2009 (bukti T.I).

Bahwa pendapat Majelis Hakim dalam pertimbangan halaman 43 dengan

berpendapat :…. Dengan pihak siapa Jaraman Sinaga mendapatkan hak

alas hak atas tanah sengketa sebelumnya tidak pernah diajukan di

persidangan.

Siahaan melalui bukti tidak satupun menerangkan asal-usul tanah atau tidak

ditemukan pembuktian otentik, demikian saksi SARIAMAN PURBA sejak

tahun 1988 membeli tanah di Jalan Bahlias dekat/sekitar tanah perkara

membuatnya menjadi tanah kaplingan yang dibeli secara bertahap-tahap

dari Marsudin marga Sinaga (toke kerbau), membeli tanah marga Damanik,

dan membeli tanah dari marga Saragih.

Bahwa saksi Sariaman Purba membeli tanah untuk dikapling-kapling dan

dijual kepada orang lain, misalnya tanah yang berbatasan sebelah Barat

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 31 dari 44 Halaman Putusan Perdata Nomor : 412/PDT/2017PT MDN

tanah perkara dibeli saksi dari marga Sinaga, dan saksi jual kepada marga

Purba yang menempati sekarang.

Bahwa sebelah Utara tanah perkara adalah tanah kaplingan saksi Sariaman

Purba dijual kepada orang lain sekarang ditempati marga Simangunsong

dan marga Nainggolan, berasal dari marga Saragih, marga Ginting dan

keseluruhan tanah-tanah yang dikapling Sariaman Purba tidak mempunyai

bukti kepemilikan kecuali dengan membuat surat penyerahan atau surat

dibawah tangan.

Bahwa dari fakta persidangan keterangan saksi-saksi kedua belah pihak

bahwa ganti rugi dan penyerahan tanah dari setiap pemilik kaveling pada

umunya dibuatkan dengan surat dibawah tangan demikian tanah perkara

didapat tergugat II dari tergugat I secara dibawah tangan tetapi telah

didaftarkan di kelurahan Sigulanggulang.

12. Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Negeri telah membuat pertimbangan yang

sesat dan keliru mempertimbangkan T.1 berupa surat asli dengan P.5

berupa photo copy dengan menyebut tanpa tanggal, selanjutnya

mengabaikan asli surat T.1.

Bahwa Majelis Hakim juga membuat pertimbangan yang tidak rasional

terhadap bukti T.7 dengan alasan tidak ada tandatangan dari yang berbatas

langsung.

Bahwa pendapat Majelis Hakim patut dinyatakan sebagai pendapat yang

tidak objektif melihat bukti T.7 berupa pernyataan tergugat yang telah

ditanda tangani minimal 2 (dua) saksi berbatas sebelah Barat, dan saksi

berbatas Timur tanah perkara tidak membubuhkan tandatangan dengan

alasan bahwa hubungan tergugat II dengan Nursati Simbolon/J.Marbun tidak

harmonis, ditandatangani saksi Ketua RT Kelurahan Sisulanggulang,

ditandatangani LURAH SIGULANGGULANG dan CAMAT Pada Kecamatan

Siantar Utara Kota Pematangsiantar, membuktikan fakta hukum, fakta

administratif.

13. Bahwa Majelis Hakim telah membuat pertimbangan yang salah tanpa

pembuktian yang penuh dan melebihi batas kewenangan.

Bahwa Majelis Hakim hanya dengan perdoman BP.1 berupa photo copy

dan menyebut keterangan saksi Porime Br.Panjaitan sementara saksi tidak

pernah mengenal anak-anak Maruli Gunung Siahaan secara keseluruhan

dan surat keterangan hanya ditandatangani 5 (lima) orang anak dengan

alasan bahwa 2 (dua) orang anak menjadi warga negara Amerika tetapi tidak

pernah ada bukti hukum/otentik bahwa kedua orang anak tersebut warga

negara asing.

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 32 dari 44 Halaman Putusan Perdata Nomor : 412/PDT/2017PT MDN

14. Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Negeri telah salah dalam pertimbangan

mengabulkan nama-nama orang dinyatakan sebagai ahli waris sementara

tidak diikutkan sebagai pihak dalam perkara.

15. Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Negeri telah melakukan kesalahan dalam

pertimbangan menyatakan tergugat melakukan perbuatan melawan hukum

tanpa didukung bukti-bukti pelanggaran yang dilakukan tergugat dan

perbuatan apa yang dilanggar tergugat II.

16. Bahwa mencermati pertimbangan Pengadilan Tingkat Pertama tidak

ditemukan adanya pendapat hukum yang dapat dijadikan sebagai putusan

hukum yang adil karena Pengadilan Negeri telah nyata-nyata melakukan

pelanggaran dan kesalahan menilai, kesalahan mencermati fakta-fakta

persidangan dengan membuat alasan-alasan menimbang yang tidak objektif,

pertimbangan yang tidak konsisten, ambivalen, dan adanya kurang

pertimbangan yang mengakibatkan putusan hukum bertentangan dengan

prinsip hukum dan keadilan.

Berdasarkan alasan-alasan yang dikemukakan tergugat/pembanding dalam

memori banding ini cukup beralasan hukum, maka mohon Kepada Ketua

Pengadilan Tinggi Medan atau Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan yang

ditetapkan untuk memeriksa dan mengadili perkara ini, Memutuskan :

Mengadili :

- Menerima dan mengabulkan permohonan banding dari

Pembanding/Tergugat II ;

- Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Pematangsiantar tanggal 17 Mei

2017, No. 23/Pdt.G/2016/PN.Pms. yang dimohonkan banding ;

Mengadili sendiri :

Dalam Eksepsi :

1. Mengabulkan eksepsi tergugat II seluruhnya ;

2. Menyatakan gugatan penggugat tidak dapat diterima ;

Dalam Pokok Perkara :

1. Menolak gugatan penggugat seluruhnya ; atau,

2. Menyatakan gugatan penggugat tidak dapat diterima ;

3. Membebankan biaya perkara kepada penggugat ;

Menimbang, bahwa terhadap Memori Banding yang diajukan Kuasa

Hukum Pembanding semula Tergugat II, Kuasa Hukum Terbanding semula

Penggugat pada tanggal 31 Agustus 2017, telah mengajukan Kontra Memori

banding pada pokoknya sebagai berikut :

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 33 dari 44 Halaman Putusan Perdata Nomor : 412/PDT/2017PT MDN

1. Bahwa Putusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Pematangsiantar

dalam perkara aquo telah tepat menurut Hukum dan atau Pengadilan

Negeri Pematangsiantar telah menerapkan Hukum sebagaimana

mestinya karena Majelis Hakim Pengadilan Negeri Pematangsiantar telah

mengadili dan memutus Perkara ini sesuai dengan Alat Bukti yang diajukan

di Persidangan oleh Terbanding dan Pembanding.

2. Bahwa Keberatan dan atau alasan Banding Point Sub.C dari Pembanding

pada halaman 2 tidak dapat diterima dan patut dikesampingkan , karena

Terbanding telah mampu membuktikan Gugatannya dihadapan

persidangan sesuai dengan hukum Acara berdasarkan bukti-bukti yang

diajukan oleh Terbanding dengan alasan sebagai berikut :

- Bahwa Putusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Pematangsiantar

dalam perkara Perdata No. 23/Pdt-G/2017/PN-Pms tanggal 17 Mei

2017 telah tepat menurut hukum dan sesuai dengan fakta fakta

persidangan dan Majelis Hakim Persidangan Pengadilan Negeri

Pematangsiantar tidak ada melakukan kesalahan dalam memutus

dalam perkara Aquo dan tidak menghilangkan fakta pembuktian dari

Pembanding/Tergugat II.

- Bahwa Surat Bukti yang diajukan oleh Pembanding telah jelas

direkayasa oleh Pembanding dimana Surat Penyerahan antara Jaraman

sinaga dengan Hardi Simanjuntak semula tidak bertanggal sebagimana

dalam Bukti dari Terbanding dan bukti surat dari Pembanding tentang

Surat penyerahan atas tanah terperkara telah tercantum tanggal

Penyerahan antara Jaraman sinaga dengan Hardi Simanjuntak,

sehingga telah jelas Pembanding telah melakukan rekayasa Bukti suat

untuk merebut hak-hak keperdataan orang lain.

3. Bahwa Keberatan dan atau alasan Banding Point Sub.d dari Pembanding

pada halaman 2 tidak dapat diterima dan patut dikesampingkan ,

karena...............................

4. Bahwa Keberatan dan atau alasan Banding dari Pembanding pada

pertimbangan Pengadilan Negeri tentang eksepsi harus lah ditolah

seluruhnya karena .................

5. Bahwa Keberatan dan atau alasan Banding dari Pembanding pada

pertimbangan Pengadilan Negeri tentang Pokok Perkara harus lah ditolah

seluruhnya karena .................

6. Bahwa keberatan dan atau alasan Banding dari Pembanding pada pokok

Perkara Point ke 1dan 2 haruslah ditolak karena Majelis Hakm Persidangan

Pengadilan negeri pematangsiantar telah mengabulkan Gugatan

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 34 dari 44 Halaman Putusan Perdata Nomor : 412/PDT/2017PT MDN

Penggugat dengan fakta persidangan yang dibuktikan dengan keterangan

saksi-saksi dan Bukti surat yang diajukan dipersidangan sehingga alasan

banding dari Pembanding harus lah ditolak dan tidak berdasarkan hukum.

Bahwa sesuai dengan bukti P. 2,3,4,P.6,P.8 dan keterangan saksi-saksi

Penggugat serta fakta Sidang Lapangan telah terbukti bahwa benar Alm.

Maruli Gunung Siahaan bersama Isterinya Tiamsa br. Siagian ada memiliki

sebidang tanah yang terletak dahulu dijalan Lorong Tujuh kiri Ujung /

dijalan Bahbirong Desa Sigulang-gulang Pematangsiantar dan sekarang di

Jalan Bahlias Kelurahan Sigulang-gulang Kecamatan Siantar Utara Kota

Pematangsiantar dengan luas kira-kira 1800 M2 ( seribu delapan ratus

meter bujur sangkar) berdasarkan Surat Penyerahan dari St. C.SIAGIAN

dan MARINGAN SIAGIAN pada tanggal 21 Mei 1963 dan sesuai dengan

Gambar situasi tanah yang dibuat oleh Kantor Sub Drektorat Agraria 15

Januari 1976..

Bahwa terhadap tanah yang diterima oleh Alm. Maruli Gunung Siahaan

berdasarkan penyerahan antara St. C. Siagian dan Maringan Siagian

tanggal 21 Mei 1963 ,maka Alm Maruli Gunung Siahaan menjadikan tanah

tersebut menjadi tapak perumahan dan diperjual belikan kepada

masyarakat umum.

Bahwa sesuai dengan Pernyataan dan Pengakuan dari Keturunan St. C.

Siagian dan Maringan Siagian benar dari tanah seluas kira-kira 1800 M2

(seribu delapan ratus meter bujur sangkar ) yang diserahkan kepada Maruli

Gunung Siahaan adalah benar milik dari St.C.Siagian dan Maringan siagian

dan sebahagian tanah seluas kira-kira 1800 M2 (seribu delapan ratus

meter bujur sangkar) Strukturnya ada yang berbukit -bukit.

Bahwa adapun luas tanah yang strukturnya dahulu berbukit dan tidak laku

dijual tersebut adalah luas kira-kira 24 x 20 M sebahgian dari tanah seluas

1800 M2 (seribu delapan ratus meter bujur sangkar yang terletak dahulu

Letaknya Dijalan Lorong Tujuh kiri ujung / dijalan Bahbirong Desa

Sigulang-gulang Pematangsiantar dan sekarang dijalan Bahlias Kelurahan

sigulang Gulang Kecamatan Siantar utara Kota Pematangsiantar ,dengan

batas batas sebagai berikut :

Sebelah Timur : dahulu Tanah Manurung/Ginting dan sekarang

Marga Marbun.

Sebelah Barat : dahulu Tanah milik marga Sinaga dan sekarang

Marga Purba

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 35 dari 44 Halaman Putusan Perdata Nomor : 412/PDT/2017PT MDN

Sebelah Utara : dahulu Tanah milik Mangunsong dan sekarang

Marga Nainggolan .

Sebelah selatan : dahulu rencana Gang dan sekarang Jalan Bah

Lias .

dan selanjutnya Tanah disebut sebagai : OBJEK TERPERKARA.

Bahwa sesuai dengan keterangan saksi Porime Br. Panjaitan, Sovia

Rosmauli Purba, Meliana br. Siahaan serta Bukti P.8 telah terbukti

dipersidangan sebahagian tanah yang dimiliki Alm. Maruli Gunung

Siahaan berdasarkan Jual beli atau Penyerahan dari St. C. Siagian dan

Maringan Siagian pada tahun 21 Mei 1963 telah dibeli beberapa orang

yang diantaranya adalah HARDI SIAMANJUNTAK/TERGUGAT II,

MARIDEN SINAGA sebahagian dari Persil 172 tanggal 7 Mei 1979 yang

terletak dahulu dijalan Bahbirong Desa Sigulang-gulang Pematangsiantar

dan sekarang di Jalan Bahlias Kelurahan Sigulang-gulang Kecamatan

Siantar Utara Kota Pematangsiantar.

7. Bahwa alasan banding Point ke 3 hal. 4 dari pembanding haruslah ditolak

dan dikesampingkan, karena sesuai dengan Fakta persidangan dan

keterangan saksi-saksi dan sesuai dengan Bukti P. 5 telah terbukti bahwa

Surat Jual beli antara Jaraman Sinaga dengan Hardi Simanjuntak atas

Objek Terperkara adalah merupakan Surat Rekayasa dimana surat Bukti

tersebut Surat Ganti rugi tersebut tidak bertanggal dan sesuai dengan

Keterangan saksi Tergugat yang bernama Kamsia br, Sirait tidak tahu

tentang tanah yang diperjualbelikan.

Bahwa Surat Pernyataan Melepaskan Hak atas tanah tanggal kosong dan

bulan kosong serta tahun kosong dibuat dipematangsiantar antara Tergugat

I dengan Tergugat II telah terdaftar di Kantor Kecamatan Lurah Sugulang

Gulang pada hari tanggal Selasa 09 juni 2009 dengan Nomor agenda :

145/453/Ksg-VI/2009 yang ditandatangani Lurah sigulang-gulang adalah

suatu perbuatan melawan hukum dimana menimbulkan Surat yang tidak

jelas sumbernya.

Bahwa sesuai dengan Keterangan saksi Penggugat dan Keterangan Saksi

Tergugat dan Bukti P. 6 dipersidangan diperoleh fakta persidangan dan

telah terbukti bahwa disekitar tanah terperkara tidak ada tanah garapan dan

warga yang memiliki rumah tempat tinggal disekitar tanah terperkara ada

dasar kepemilikan berupa surat Penyerahan dari pemilik semula, dan

Jaraman Sinaga /Tergugat I menjual kepada Tergugat II /Hardi simanjuntak

tidak ada dasar kepemilikan yang diterima Hardi simanjuntak.

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 36 dari 44 Halaman Putusan Perdata Nomor : 412/PDT/2017PT MDN

Bahwa sesuai dengan Keterangan saksi Porime br. Panjaitan, Nursati br.

Simbolon, menyatakan bahwa Tergugat II /Hardi Simanjuntak pernah

menyatakan bahwa tanah terperkara pada tahun 1995 telah menerima

kuasa untuk mengusahai, sehingga Tergugat II telah terbukti merekayasa

Surat Penyerahan antara Tergugat I dan Tergugat II yang tercantum tanggal

9 Juni 2009 dan oleh karena itu Surat penyerahan antara Tergugat I

dan Tergugat II adalah Surat yang cacat demi hukum.

Bahwa sesuai dengan pengakuan Saksi KAMSIA br. SIRAIT dipersidangan

menyatakan tidak pernah bertemu dengan JARAMAN SINAGA dan TIDAK

MENGETAHUI DIMANA JUAL BELI ATAS TANAH TERPERKARA DI

LAKUKAN OLEH ANTARA JARAMAN SINAGA DENGAN HARDI

SIMANJUNTAK” DAN SAKSI MENYATAKAN BAHWA IANYA TIDAK

TAHU BACA TULIS

8. Bahwa alasan banding Pembanding pada point ke 4 dan 5 harus

dikesampingkan karena Majelis Hakim persidangan telah memutuskan

dengan petimbangan yang tepat menurut hukum dan sesuai bukti T-1

adalah akta dibawah tangan yang dapat bernilai sebagai Akta Otentik

apabila tidak dibantah isinya oleh pihak lawan ;

Bahwa terhadap alat bukti yang diajukan oleh Tergugat yakni T-1 dibantah

isinya oleh Penggugat dan saksi Kamsia Sirait sewaktu ditanya oleh Majelis

di persidangan menyatakan bahwa ia menandatangani bukti surat T-1

namun tidak tahu isinya karena saksi tidak bisa baca tulis hanya bisa

tandatangan saja;

Bahwa karena bukti T-1 dibantah oleh Penggugat dan dari bukti T-1 juga

Majelis Hakim menilai bahwa tidak ada tandatangan dari pihak yang

berbatas langsung dengan tanah terperkara khususnya saksi J Marbun

(vide bukti surat T-7) dan berdasarkan hal diatas maka ada hal-hal yang

seolah-olah ditutupi oleh Pembanding/Tergugat II tentang alas haknya

mengenai tanah sengketa, sedangkan alas hak sebelumnya antara

Jaraman Sinaga dengan pihak siapa Jaraman Sinaga mendapatkan alas

hak atas tanah sengketa sebelumnya tidak pernah diajukan di persidangan ;

Bahwa berdasarkan pokok sengketa dalam perkara ini maka dari

pertimbangan-pertimbangan pada bukti-bukti surat maupun saksi-saksi

maka yang berhak atas tanah perkara adalah Penggugat/Terbanding,

sehingga dengan demikian Pembanding/Tergugat telah melakukan

Perbuatan Melawan Hukum diatas tanah perkara tersebut;

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 37 dari 44 Halaman Putusan Perdata Nomor : 412/PDT/2017PT MDN

Bahwa sesuai dengan Bukti T.1 yang diajukan oleh Pembanding

dipersidangan telah membuktikan adanya rekayasa surat penyerahan atas

tanah terperkara karena sesuai dengan Bukti P. 5 yang diajukan

Terbanding/Penggugat Bukti Surat P.5 tersebut tidak tercantum tanggal

berapa Terjadinya Penyerahan atas tanah terperkara tersebut sehingga

Bukti Surat P.5 dan bukti Surat T. 1 telah bertentangan dan isinya tidak

benar sehingga alasan banding Pembanding pada point ke 4 adalah tidak

beralasan Hukum dan haruslah ditolak.

9. Bahwa alasan banding dari pembanding dalam point ke 6 harus

dikesampingkan karena Bukti Terbanding berupa bukti P-1 sampai dengan

P-8 dan Saksi-Saksi yaitu 1. Saksi Porime Panjaitan, 2 Saksi Rosmauli Br

Pardede, 3. Saksi Nursati Simbolon, 4. Saksi Meliana Siahaan

bahwa dari alat-alat bukti yang diajukan oleh Penggugat yaitu alat bukti

surat P-1 tentang Surat Pernyataan Ahli Waris dari Alm. Maruli Gunung

Siahaan (MG Siahaan) dan P-2 tentang Pernyataan dan pengakuan atas

nama Rencus Siagian tentang perladangan milik Alm. St. C. Siagian, P-3

adalah fotokopi Surat Keterangan dari Kepala Desa tentang penguasaan

tanah yang terletak di Jalan Bahbirong yang telah beralih kepada Maruli

Gunung Siahaan, P-4 aadalah fotokopi surat tanggal 21 Mei 1963 antara

Chirus Siagian kepada MG Siahaan, P-5 adalah fotokopi Surat Pernyataan

atas nama Jaraman Sinaga kepada Hardi Simanjuntak, tertanggal kosong,

P-6 adalah fotokopi surat keterangan tanah tanggal 7 Mei 1979 antara MG

Siahaan dengan Mariden Sinaga atas sebidang tanah pertapakan ukuran 9

x 20 Meter yang terletak di Gang Jalan Bahbirong yang telah diberi materai

secukupnya, P-7 adalah fotokopi surat penyerahan tertanggal 7 Nopember

1990 antara Sofian Silalahi kepada Nelson Siahaan, P-8 adalah fotokopi

surat kavlingan tanah atas nama M.G Siahaan;

Bahwa bukti surat bertanda P-1 tidak dibantah oleh Tergugat II, Bukti Surat

P-2 , P-3 P-4 apakah ada relevansinya dengan bukti kepemilikan akan

dihubungkan pula dengan bukti P-8 dan keterangan Saksi-saksi yang

diajukan oleh Penggugat tersebut diatas;

Bahwa dari keterangan saksi Porime Panjaitan di persidangan

menerangkan bahwa tanah perkara dahulu adalah tanah yang merupakan

bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan tanah yang dibeli oleh MG

Siahaan dari St. Chirus Siagian ;

bahwa dari keterangan saksi 2. Saksi Sovia Rosmauli Br Pardede yang

menerangkan bahwa saksi pernah membeli tanah dari MG Siahaan dan

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 38 dari 44 Halaman Putusan Perdata Nomor : 412/PDT/2017PT MDN

tanah tersebut adalah tanah kavlingan dengan ukuran 5 M x 20 M, namun

saksi tidak menerangkan tanah kavlingan tersebut berbatas dengan sebelah

mana dari tanah perkara dan dari keterangan saksi 3. Saksi Nursati

Simbolon yang memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai

berikut bahwa saksi membeli dua pertapakan tanah yang berbatasan

langsung dengan tanah perkara ;

bahwa saksi membeli tanah tersebut pada tahun 1990 dari marga Ginting

dan satu lagi dari Marga Manurung;

bahwa apakah keterangan saksi ini ada relevansinya dengan hak

kepemilikan tanah akan dipertimbangkan keterangan saksi Penggugat

yang menyatakan bahwa ia membeli tanah dari marga Ginting dan marga

Manurung maka akan dihubungkan dengan batas-batas tanah terperkara ;

bahwa batas tanah sebagaimana yang diuraikan oleh Penggugat dalam

gugatannya di sebelah Timur berbatas dengan marga Manurung/Ginting ;

bahwa terhadap keterangan saksi 4, pada pokoknya menerangkan bahwa

tanah perkara adalah tanah milik M.G Siahaan;

10. Bahwa alasan Banding dari Pembanding pada point ke 7 harus

dikesampingkan karena Bukti BP. 8 telah sesuai dengan keterangan saksi

Porime Br. Panjaitan, Sovia Rosmauli Purba, Meliana br. Siahaan serta

Bukti P.8 telah terbukti dipersidangan sebahagian tanah yang dimiliki Alm.

Maruli Gunung Siahaan berdasarkan Jual beli atau Penyerahan dari St. C.

Siagian dan Maringan Siagian pada tahun 21 Mei 1963 telah dibeli

beberapa orang yang diantaranya adalah HARDI

SIAMANJUNTAK/TERGUGAT II, MARIDEN SINAGA sebahagian dari Persil

172 tanggal 7 Mei 1979 yang terletak dahulu dijalan Bahbirong Desa

Sigulang-gulang Pematangsiantar dan sekarang di Jalan Bahlias Kelurahan

Sigulang-gulang Kecamatan Siantar Utara Kota Pematangsiantar.

11. Bahwa alasan banding dari Pembanding pada point ke 8,9,10,11,12 harus

disekampingkan Karena Majelis hakim Persidangan telah memutus perkara

Aquo sesuai dengan fakta persidangan dan Fakta fakta pembuktian yang

diajukan oleh Terbanding di Persidangan yang mana bukti-bukti surat

Terbanding telah bersesuaian dengan Gugatan Terbanding.

Bahwa sesuai dengan bukti P. 2,3,4,P.6,P.8 dan keterangan saksi-saksi

Penggugat serta fakta Sidang Lapangan telah terbukti bahwa benar Alm.

Maruli Gunung Siahaan bersama Isterinya Tiamsa br. Siagian ada memiliki

sebidang tanah yang terletak dahulu dijalan Lorong Tujuh kiri Ujung /

dijalan Bahbirong Desa Sigulang-gulang Pematangsiantar dan sekarang di

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 39 dari 44 Halaman Putusan Perdata Nomor : 412/PDT/2017PT MDN

Jalan Bahlias Kelurahan Sigulang-gulang Kecamatan Siantar Utara Kota

Pematangsiantar dengan luas kira-kira 1800 M2 ( seribu delapan ratus

meter bujur sangkar) berdasarkan Surat Penyerahan dari St. C.SIAGIAN

dan MARINGAN SIAGIAN pada tanggal 21 Mei 1963 dan sesuai dengan

Gambar situasi tanah yang dibuat oleh Kantor Sub Drektorat Agraria 15

Januari 1976..

Bahwa terhadap tanah yang diterima oleh Alm. Maruli Gunung Siahaan

berdasarkan penyerahan antara St. C. Siagian dan Maringan Siagian

tanggal 21 Mei 1963 ,maka Alm Maruli Gunung Siahaan menjadikan tanah

tersebut menjadi tapak perumahan dan diperjual belikan kepada

masyarakat umum.

Bahwa sesuai dengan Pernyataan dan Pengakuan dari Keturunan St. C.

Siagian dan Maringan Siagian benar dari tanah seluas kira-kira 1800 M2

(seribu delapan ratus meter bujur sangkar ) yang diserahkan kepada Maruli

Gunung Siahaan adalah benar milik dari St.C.Siagian dan Maringan siagian

dan sebahagian tanah seluas kira-kira 1800 M2 (seribu delapan ratus

meter bujur sangkar) Strukturnya ada yang berbukit -bukit.

Bahwa adapun luas tanah yang strukturnya dahulu berbukit dan tidak laku

dijual tersebut adalah luas kira-kira 24 x 20 M sebahgian dari tanah seluas

1800 M2 (seribu delapan ratus meter bujur sangkar yang terletak dahulu

Letaknya Dijalan Lorong Tujuh kiri ujung / dijalan Bahbirong Desa

Sigulang-gulang Pematangsiantar dan sekarang dijalan Bahlias Kelurahan

sigulang Gulang Kecamatan Siantar utara Kota Pematangsiantar ,dengan

batas batas sebagai berikut :

Sebelah Timur : dahulu Tanah Manurung/Ginting dan sekarang

Marga Marbun.

Sebelah Barat : dahulu Tanah milik marga Sinaga dan sekarang

Marga Purba

Sebelah Utara : dahulu Tanah milik Mangunsong dan sekarang

Marga Nainggolan .

Sebelah selatan : dahulu rencana Gang dan sekarang Jalan Bah

Lias .

dan selanjutnya Tanah disebut sebagai : OBJEK TERPERKARA.

Bahwa sesuai dengan keterangan saksi Porime Br. Panjaitan, Sovia

Rosmauli Purba, Meliana br. Siahaan serta Bukti P.8 telah terbukti

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 40 dari 44 Halaman Putusan Perdata Nomor : 412/PDT/2017PT MDN

dipersidangan sebahagian tanah yang dimiliki Alm. Maruli Gunung

Siahaan berdasarkan Jual beli atau Penyerahan dari St. C. Siagian dan

Maringan Siagian pada tahun 21 Mei 1963 telah dibeli beberapa orang

yang diantaranya adalah HARDI SIAMANJUNTAK/TERGUGAT II,

MARIDEN SINAGA sebahagian dari Persil 172 tanggal 7 Mei 1979 yang

terletak dahulu dijalan Bahbirong Desa Sigulang-gulang Pematangsiantar

dan sekarang di Jalan Bahlias Kelurahan Sigulang-gulang Kecamatan

Siantar Utara Kota Pematangsiantar.

Bahwa sesuai dengan keterangan saksi-saksi dari Penggugat

dipersidangan telah terbukti bahwa seluruh Ahli waris dari alm. Maruli

Gunung Siahaan dengan isterinya Tiamsah br. Siagian baik Ahli waris

Alm.Maruli Gunung Siahaan belum pernah melakukan penjualan atas

tanah terperkara kepada JARAMAN SINAGA/Tergugat I , dan tanah

terperkara merupakan Objek harta warisan dari Alm. Maruli Gunung

Siahaan dengan isterinya almh.Tiamsah br. Siagian, dan setelah Alm.

Maruli gunung Siahaan meninggal dunia dan isterinya Almh. Tiamsah br.

Siagian sebelum meninggal dunia ada meninggalkan pesan tentang tanah

terperkara , sehingga tanah yang menjadi Objek Terperkara yang terletak

dahulu dijalan Lorong Tujuh Kiri Ujung/ dijalan Bahbirong Desa Sigulang-

gulang Pematangsiantar dan sekarang di Jalan Bahlias Kelurahan

Sigulang-gulang Kecamatan Siantar Utara Kota Pematangsiantar tersebut

masih berupa boedel atau harta warisan yang belum pernah dibagi-bagi di

antara sesama Ahli Waris dari Alm. Maruli gunung Siahaan dengan isterinya

almh. Tiamsah br. Siagian.

Bahwa sesuai dengan keterangan saksi Meliana Br. Siahaan dan Nursati br.

Simbolon telah terbukti dipersidangan Alm. Maruli Gunung Siahaan

pernah menyuruh alm. Mariden Sinaga bersama isterinya br. Panjaitan

untuk mengusahai dengan menanami Pohon coklat dan tanaman-tanaman

muda.

Bahwa selanjutnya pada sekitar tahun 2013, Isteri Mariden Sinaga br.

Panjaitan memberitahukan kepada ahliwaris maruli Gunung Siahaan

tentang adanya permasalahan atas tanah terperkara bahwa tanah

pertapakannya seluas 24 x 20 M2 yang dahulu dijalan Lorong Tujuh Kiri

ujung/ dijalan Bahbirong Desa Sigulang-gulang Pematangsiantar dan

sekarang di Jalan Bahlias Kelurahan Sigulang-gulang Kecamatan Siantar

Utara Kota Pematangsiantar, telah di beli oleh Tergugat II/Hardi

Simanjuntak dari Tergugat I/Jaraman Sinaga sesuai dengan Surat

Pernyataan Melepaskan Hak atas tanah tanggal kosong dan bulan kosong

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 41 dari 44 Halaman Putusan Perdata Nomor : 412/PDT/2017PT MDN

serta tahun kosong dibuat dipematangsiantar yang didaftar diKantor Lurah

Sigulang-Gulang No. 143/453/KSG-VI/2009 tanggal 9 Juni 2009.

Bahwa sesuai dengan Fakta persidangan dan keterangan saksi-saksi dan

sesuai dengan Bukti P. 5 telah terbukti bahwa Surat Jual beli antara

Jaraman Sinaga dengan Hardi Simanjuntak atas Objek Terperkara adalah

merupakan Surat Rekayasa dimana surat Bukti tersebut Surat Ganti rugi

tersebut tidak bertanggal dan sesuai dengan Keterangan saksi Tergugat

yang bernama Kamsia br, Sirait tidak tahu tentang tanah yang

diperjualbelikan.

Bahwa Surat Pernyataan Melepaskan Hak atas tanah tanggal kosong dan

bulan kosong serta tahun kosong dibuat dipematangsiantar antara Tergugat

I dengan Tergugat II telah terdaftar di Kantor Kecamatan Lurah Sugulang

Gulang pada hari tanggal Selasa 09 juni 2009 dengan Nomor agenda :

145/453/Ksg-VI/2009 yang ditandatangani Lurah sigulang-gulang adalah

suatu perbuatan melawan hukum dimana menimbulkan Surat yang tidak

jelas sumbernya.

Bahwa sesuai dengan Keterangan saksi Penggugat dan Keterangan Saksi

Tergugat dan Bukti P. 6 dipersidangan diperoleh fakta persidangan dan

telah terbukti bahwa disekitar tanah terperkara tidak ada tanah garapan dan

warga yang memiliki rumah tempat tinggal disekitar tanah terperkara ada

dasar kepemilikan berupa surat Penyerahan dari pemilik semula, dan

Jaraman Sinaga /Tergugat I menjual kepada Tergugat II /Hardi simanjuntak

tidak ada dasar kepemilikan yang diterima Hardi simanjuntak.

Bahwa sesuai dengan Keterangan saksi Porime br. Panjaitan, Nursati br.

Simbolon, menyatakan bahwa Tergugat II /Hardi Simanjuntak pernah

menyatakan bahwa tanah terperkara pada tahun 1995 telah menerima

kuasa untuk mengusahai, sehingga Tergugat II telah terbukti merekayasa

Surat Penyerahan antara Tergugat I dan Tergugat II yang tercantum tanggal

9 Juni 2009 dan oleh karena itu Surat penyerahan antara Tergugat I

dan Tergugat II adalah Surat yang cacat demi hukum.

Bahwa sesuai dengan pengakuan Saksi KAMSIA br. SIRAIT dipersidangan

menyatakan tidak pernah bertemu dengan JARAMAN SINAGA dan TIDAK

MENGETAHUI DIMANA JUAL BELI ATAS TANAH TERPERKARA DI

LAKUKAN OLEH ANTARA JARAMAN SINAGA DENGAN HARDI

SIMANJUNTAK” DAN SAKSI MENYATAKAN BAHWA IANYA TIDAK

TAHU BACA TULIS

12. Bahwa alasan banding dari pembanding pada point ke 13, 15,16 harus

dikesampingkan karena pertimbangan hukum Majelis Hakim Persidangan

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 42 dari 44 Halaman Putusan Perdata Nomor : 412/PDT/2017PT MDN

dalam pembuktian B.P. 1 telah tepat menurut Hukum karena bukti surat BP

1 s/d BP 10, dan 4 (empat) orang saksi yang diajukan oleh Penggugat maka

Penggugat /Terbanding adalah salah satu ahli waris dari Alm. MG Siahaan.

bahwa walaupun bukti P.1 berupa fotokopi dari fotokopi surat tentang

Pernyataan Ahli Waris yang ditandatangani oleh kelima orang anak atau ahli

waris Alm. Maruli Gunung Siahaan dengan isterinya Almh. Tiamsah br.

Siagian dan bukti Surat tersebut tidak dibantah oleh Pembanding/Tergugat

II dan bukti surat tersebut didukung oleh keterangan saksi-saksi yaitu

Porime br. Panjaitan dan Meliana Siahaan yang menerangkan bahwa benar

anak dari Alm. Maruli Gunung Siahaan dengan isterinya Almh. Tiamsah br.

Siagian ada 7 (tujuh) orang namun 2 (dua) orang telah menjadi Warga

Negara Amerika dan tidak pernah kembali lagi sehingga yang menjadi ahli

waris Alm. Maruli Gunung Siahaan dengan isterinya Almh. Tiamsah br.

Siagian adalah 1. Diana Siahaan, 2. Zeplin Siahaan, 3. Bintang Siahaan, 4.

Rita Junita Siahaan, 5. Yanti Maya Bertha Siahaan, sehingga dengan

demikian petitum nomor 2 telah beralasan dan berdasarkan hukum.

13. Bahwa alasan banding dari Pembanding pada point ke 14 harus

dikesampingkan dan ditolak seluruhnya karena sesuai dengan

yurisprudensi tetap Mahkamah Agung menyatakan bahwa salah satu ahli

waris saja dapat mengajukan gugatan tentang harta bersama para ahli

waris.

Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas maka alasan-alasan

Memori Banding dari Pembanding tidak tepat menurut hukum dan harus

ditolak seluruhnya.

Bahwa berdasarkan alasan Kontra memori Banding dari Terbanding

tersebut di atas maka Terbanding memohon memohon kepada Bapak

Ketua Pengadilan Tinggi Medan / Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan

. yang memeriksa dan mengadili Permohonan Banding di Pengadilan

Tinggi Medan , menerima semua alasan-alasan Kontra Memori Banding

dari Terbanding dan menolak semua alasan-alasan Permohonan Banding

dari Pembanding dan selanjutnya memutus perkara ini dengan amar

putusan sebagai berikut :

1. Menolak Memori Banding dari Pembanding untuk seluruhnya;

2. Menguatkan PutusanPengadilan Negeri Pematangsiantar No. 23 /Pdt-

G/2016/PN-Pms tanggal 17 Mei 2017 .;

3. Menghukum Pembanding untuk membayar semua ongkos Perkara yang

timbul dalam perkara Permohonan Banding ini ;

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 43 dari 44 Halaman Putusan Perdata Nomor : 412/PDT/2017PT MDN

Menimbang, tentang keberatan yang termuat dalam memori banding

yang diajukan oleh Kuasa Pembanding semula Tergugat II setelah diteliti dan

dicermati oleh Majelis Hakim tingkat banding ternyata merupakan alasan yang

telah cukup jelas dipertimbangkan dalam uraian petimbangan hukum Majelis

Hakim tingkat pertama dengan tepat dan benar dan tidak ada hal-hal baru yang

harus dipertimbangkan secara khusus dalam pertimbangan putusan ditingkat

banding oleh karena itu memori banding tersebut harus dikesampingkan;

Menimbang, tentang kontra memori banding yang diajukan oleh Kuasa

Terbanding semula Penggugat Majelis Hakim tingkat banding menilai cukup

beralasan oleh karenanya dapat dikabulkan;

Menimbang, bahwa MajeIis Hakim Tingkat Banding setelah membaca,

meneliti, dan mempelajari dengan seksama berkas perkara dan surat-surat

yang berhubungan dengan perkara ini, turunan resmi Putusan Pengadilan

Negeri Pematang SiantarNomor: 23/Pdt.G/2016/PN.Pms tanggal 17Mei 2017,

dan memori banding serta kontra memori banding, MajeIis Hakim Tingkat

Banding berpendapat alasan dan pertimbangan hukum yang telah diambil oleh

Majelis Hakim TingkatPertama dalam putusannya berkenaan dengan hal-hal

yang disengketakan oleh para pihak, telah tepat dan benar menurut hukum,

maka MajeIis Hakim Tingkat Bandingdapat mengambil alih alasan dan

pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama tersebut dan menjadikan

sebagai dasar pertimbangannya sendiri dalam mengadili perkara ini ditingkat

banding ;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut

diatas maka Putusan Pengadilan Negeri Pematang Siantar Nomor:

23/Pdt.G/2016/PN.Pms tanggal 17 Mei 2017, yang dimintakan banding tersebut

haruslah dikuatkan ;

Menimbang, bahwa oleh karena Pembanding semula Tergugat IIberada

di pihak yang kalah maka kepadanya dihukum untuk membayar biaya perkara

dalam kedua tingkat peradilan ;

Mengingat dan memperhatikan Undang undang Nomor 20 Tahun 1947

tentang peradilan ulangan dan Undang-undang Nomor 49 tahun 2009 tentang

Kekuasaan Kehakiman serta peraturan Perundang-undangan yang

bersangkutan dengan perkara ini:

M E N G A D I L I

- MenerimaPermohonan Banding dari Kuasa Hukum Pembanding semula

Tergugat II tersebut;

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 44 dari 44 Halaman Putusan Perdata Nomor : 412/PDT/2017PT MDN

- Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Pematang Siantar Nomor:

23/Pdt.G/2016/PN.Pms tanggal 17 Mei 2017, yang dimohonkan banding

tersebut;

- MenghukumPembanding semulaTergugat IIuntuk membayarbiaya perkara

dalam kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding ditetapkan

sebesar Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah);

Demikian diputus dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi

Medan pada hari Senin tanggal 29 Januari 2018, oleh Kami: SABAR TARIGAN SIBERO, SH., MH Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Medan sebagai

Hakim Ketua, AGUSTINUS SILALAHI, SH., MH dan H.AGUSIN, SH., MH masing-masing sebagai Hakim-Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa

dan mengadili perkara tersebut dalam peradilan tingkat banding, berdasarkan

Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan, putusan tersebut diucapkan dalam

sidang terbuka untuk umum pada hari Senintanggal 5 Februari 2018, oleh

Hakim Ketua tersebut dengan didampingi Hakim-Hakim Anggota serta

BHINNEKA PUTRA GINTING, SH., MH sebagai Panitera Pengganti pada

Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh kedua belah pihak berperkara;

Hakim Anggota, Hakim Ketua,

AGUSTINUS SILALAHI, SH., MH SABAR TARIGAN SIBERO, SH, MH H.AGUSIN, SH., MH Panitera Pengganti.

BHINNEKA PUTRA GINTING, SH., MH Perincian Biaya :

1. Meterai Rp. 6.000,- 2. Redaksi Rp. 5.000,- 3. Pemberkasan Rp 139.000,-

Jumlah Rp. 150.000,-