pengadaan - angkasapurakargo.co.id · dokumen pengadaan pt. angkasa pura kargo pedoman pengadaan...

84
DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo Pedoman Pengadaan Nomor : 001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018 1 Nomor : 013/APK/PROC/I–2018.03 02 Januari 2018 PT. ANGKASA PURA KARGO Teminal Kargo, Komplek Gedung 528, Bandara Soekarno Hatta Tangerang, Banten - 19120 Pengadaan Pembangunan ULD Storage Area Ternimal Kargo Bandara Soekarno Hatta

Upload: dinhhanh

Post on 13-May-2018

225 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengadaan - angkasapurakargo.co.id · DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo Pedoman Pengadaan Nomor : 001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018 1 Nomor : 013/APK/PROC/I–2018.03 02 Januari 2018

DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo

Pedoman Pengadaan

Nomor :

001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018

1

Nomor : 013/APK/PROC/I–2018.03

02 Januari 2018

PT. ANGKASA PURA KARGO

Teminal Kargo, Komplek Gedung 528, Bandara Soekarno Hatta

Tangerang, Banten - 19120

Pengadaan

Pembangunan ULD Storage

Area Ternimal Kargo Bandara Soekarno Hatta

Page 2: Pengadaan - angkasapurakargo.co.id · DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo Pedoman Pengadaan Nomor : 001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018 1 Nomor : 013/APK/PROC/I–2018.03 02 Januari 2018

DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo

Pedoman Pengadaan

Nomor :

001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018

2

Dengan hormat,

Terima Kasih kami sampaikan kepada para peserta yang mengikuti proses Pengadaan Jasa PT

Angkasa Pura Kargo. Program ini merupakan bagian dari program implementasi Strategic

Procurement PT Angkasa Pura Kargo.

Para calon peserta diharapkan mempelajari dan melengkapi Dokumen Pengadaan dengan

cermat dengan ketentuan sebagai berikut :

• Calon peserta harus melaksanakan semua ketentuan dengan lengkap dan benar.

• Dokumen penawaran yang sudah diserahkan kepada Unit Pengadaan menjadi hak PT

Angkasa Pura Kargo dan tidak akan dikembalikan.

• Instruksi Umum kepada peserta merupakan bagian dari standar dokumen pengadaan

yang berisi informasi yang diperlukan oleh peserta untuk menyiapkan dokumen

penawarannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku di lingkungan PT Angkasa Pura

Kargo. Informasi tersebut berkaitan dengan penyusunan, penyampaian, pembukaan,

evaluasi penawaran dan penunjukan penyedia jasa, namun tidak menjadi bagian dari

Perjanjian.

• Hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan Perjanjian oleh Penyedia Jasa, termasuk hak,

kewajiban, dan risiko dimuat di dalam Rancangan Perjanjian, Syarat-Syarat Umum

Perjanjian, Syarat-Syarat Khusus Perjanjian dan Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Teknis

yang merupakan satu kesatuan dan tidak terpisahkan dengan Perjanjian Pengadaan Jasa.

Apabila terjadi perbedaan penafsiran/pengaturan pada dokumen pengadaan ini, Penyedia

Jasa harus mempelajari dengan saksama untuk menghindari pertentangan pengertian.

• Proses pengadaan dilakukan sesuai dengan Prinsip, Kebijakan Umum, Etika dan Tujuan

Pengadaan Jasa.

Kepada Calon Peserta Lelang/ Penyedia

Dari Unit Pengadaan (Procurement)

Hal Undangan Pengadaan : Pembangunan ULD Storage Area Terminal Kargo

Tangal 02 Januari 2018

Page 3: Pengadaan - angkasapurakargo.co.id · DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo Pedoman Pengadaan Nomor : 001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018 1 Nomor : 013/APK/PROC/I–2018.03 02 Januari 2018

DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo

Pedoman Pengadaan

Nomor :

001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018

3

Demikian disampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

UNIT PENGADAAN

PT Angkasa Pura Kargo.

Page 4: Pengadaan - angkasapurakargo.co.id · DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo Pedoman Pengadaan Nomor : 001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018 1 Nomor : 013/APK/PROC/I–2018.03 02 Januari 2018

DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo

Pedoman Pengadaan

Nomor :

001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018

4

DAFTAR ISI

BAB I RINGKASAN UMUM ............................................................................. 5

A. LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP) .................................................................. 5

B. JADWAL PELAKSANAAN PENGADAAN (JPP) ............................................................ 8

BAB II INSTRUKSI KEPADA PESERTA ........................................................ 10

A. UMUM ..................................................................................................... 10

B. DOKUMEN PENGADAAN............................................................................. 13

C. PENYIAPAN PENAWARAN ........................................................................... 14

D. PEMASUKAN DOKUMEN PENAWARAN .......................................................... 18

E. PEMBUKAAN DAN EVALUASI PENAWARAN ................................................... 18

F. PENETAPAN PEMENANG ............................................................................ 28

G. PELELANGAN BATAL ................................................................................. 31

H. PENANDATANGANAN PERJANJIAN .............................................................. 32

I. SANKSI .................................................................................................. 32

BAB III FORMAT DOKUMEN PENAWARAN .................................................. 34

A. FORMAT FILE PENAWARAN ADMINISTRASI DAN TEKNIS ................................ 35

B. FORMAT SURAT PERNYATAAN PENYEDIA ..................................................... 36

C. FORMAT SURAT PERNYATAAN DAN DATA ADMINISTRASI TERKINI ................................ 37

D. CONTOH SURAT JAMINAN PENAWARAN ....................................................... 39

E. SURAT PENAWARAN HARGA ............................................................................ 41

BAB IV RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT TEKNIS (RKST) ................. 44

BAB V DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA .................................................... 45

BAB VI ........................................................................................................ 46

RANCANGAN ............................................................................................... 46

PERJANJIAN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI ............................................ 46

BAB VIII SYARAT-SYARAT KHUSUS PERJANJIAN (SSKP) ........................... 82

BAB IX DOKUMEN LAINNYA ....................................................................... 83

A. FORMAT SURAT PERINTAH MULAI KERJA ............................................................. 83

Page 5: Pengadaan - angkasapurakargo.co.id · DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo Pedoman Pengadaan Nomor : 001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018 1 Nomor : 013/APK/PROC/I–2018.03 02 Januari 2018

DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo

Pedoman Pengadaan

Nomor :

001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018

5

BAB I RINGKASAN UMUM

A. Lembar Data Pemilihan (LDP)

1 Lokasi Pengadaan Kantor Pusat [CGK]

Kantor Cabang [____]

2 Nama Paket Pengadaaan Pembangunan ULD Storage Area Terminal

Kargo – Bandara Soekarno Hatta

3 Nomor Pengadaan 013/APK/PROC/I-2018.03

4 Unit Teknis Divisi Operasi & Fasilitas

5 Pejabat Yang Berwenang VP of Operation & Facility

6 Jangka Waktu Kontrak 8 Bulan

7 HPS Cabang Kantor Pusat Rp. 25.711.679.967,00,-

8 Jenis Pengadaan Pembangunan ULD Storage Area Terminal

Kargo – Bandara Soekarno Hatta

9 Pengadaan untuk Kegiatan Pembangunan ULD Storage

10 Kelompok/Bidang Usaha Penyedia Kontraktor Konstruksi

11 Peserta Kontraktor Konstruksi

12 Golongan Peserta Kecil

Non Kecil

Kecil & Non Kecil

(Pilih salah satu)

13 Pemberian penjelasan (Aanwijzing) Ada

Tidak Ada

(Pilih salah satu)

14 Kunjungan ke Lapangan Ada

15 Metode Pengadaan Lelang Umum

Page 6: Pengadaan - angkasapurakargo.co.id · DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo Pedoman Pengadaan Nomor : 001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018 1 Nomor : 013/APK/PROC/I–2018.03 02 Januari 2018

DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo

Pedoman Pengadaan

Nomor :

001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018

6

16 Sistem Pemasukan Dokumen Penawaran 1 (satu) tahap

Tahap : Penawaran Admin, Teknis & Harga

17 Sistem Pembukaan Dokumen Penawaran 1 (satu) tahap

2 (dua) tahap

(Pilih salah satu)

18 Rapat penjelasan (Aanwijzing), sebelum

pemasukan penawaran

Melalui aplikasi e-Procurement

PT Angkasa Pura Kargo secara online.

Tatap muka

(Pilih salah satu)

19 Mata uang dalam penawaran Rupiah - (Rp.)

20 Biaya Pendaftaran Rp. 2.500.000,00 (dua juta lima ratus

rupiah)

21 Pembayaran Manual (sesuai ketentuan yang berlaku di

Bagian Keuangan).

e-Payment

(Pilih salah satu)

22 Masa Berlaku Penawaran 30 (tiga puluh) hari kalender sejak batas akhir

pemasukan Dokumen Penawaran

23 Jaminan Penawaran Ada (2,5 % dari HPS masing-masing

cabang)

Tidak Ada

(Pilih salah satu)

24 Jaminan Sanggah Ada (2 % dari HPS masing-masing cabang)

Tidak Ada

(Pilih salah satu)

25 Jaminan Pelaksanaan 5% dari nilai kontrak atau 5% dari nilai

HPS apabila nilai kontrak kurang dari 80%

dari nilai (HPS masing-masing cabang)

Tidak ada

Page 7: Pengadaan - angkasapurakargo.co.id · DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo Pedoman Pengadaan Nomor : 001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018 1 Nomor : 013/APK/PROC/I–2018.03 02 Januari 2018

DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo

Pedoman Pengadaan

Nomor :

001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018

7

(Pilih salah satu)

26 Metoda Evaluasi Sistem Harga Penawaran Terendah

Sistem Nilai (Merit Point System)

Bobot Teknis & Harga

[Total Teknis 40% & Harga 60% = 100%]

Sistem Penilaian Biaya Selama Umur

Ekonomis

(Pilih salah satu)

27 Nilai Ambang Batas Teknis Minimal

(Apabila Ada)

---

28 Jenis Kontrak Lumpsum

Harga satuan

Lumpsum & Harga satuan

Gabungan lumpsum dan harga satuan

Turn key

Persentase

(Pilih salah satu)

29 Jadwal Waktu Penyelesaian Pekerjaan 8 (delapan) bulan terhitung sejak tanggal

yang ditetapkan dalam kontrak.

Page 8: Pengadaan - angkasapurakargo.co.id · DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo Pedoman Pengadaan Nomor : 001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018 1 Nomor : 013/APK/PROC/I–2018.03 02 Januari 2018

DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo

Pedoman Pengadaan

Nomor :

001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018

8

B. Jadwal Pelaksanaan Pengadaan (JPP)

No TAHAP Mulai Selesai Catatan

1 Pengumuman melalui website

PT Angkasa Pura Kargo

2 Undangan melalui VMS

3 Pendaftaran peserta

mengikuti Pelelangan

4 Download Dokumen

Pengadaan

5 Pemberian penjelasan/Rapat

Penjelasan (Aanwijzing)

6 Upload dokumen penawaran

1. Administrasi (File-1)

2. Teknis (File-2)

3. Harga (File-3)

7 Pembukaan Dokumen Penawaran (pilih salah satu)

(a) Satu Tahap

Pembukaan Penawaran

Administrasi, Teknis dan

Harga pada saat bersamaan.

Evaluasi Administrasi, Teknis

dan Harga

(b) Dua Tahap:

Tahap I:

• Pembukaan Penawaran

Administrasi dan Teknis

• Evaluasi penawaran

Administrasi dan Teknis

• Pengumuman hasil

evaluasi Administrasi dan

Teknis

Tahap II:

• Pembukaan penawaran

harga

Page 9: Pengadaan - angkasapurakargo.co.id · DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo Pedoman Pengadaan Nomor : 001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018 1 Nomor : 013/APK/PROC/I–2018.03 02 Januari 2018

DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo

Pedoman Pengadaan

Nomor :

001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018

9

• Evaluasi Harga

8 Penetapan urutan dan

Pengumuman Pemenang

9 Masa Sanggah

10 Surat Pemberitahuan Jika tidak ada

sanggahan

11 Penandatangan Perjanjian

Page 10: Pengadaan - angkasapurakargo.co.id · DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo Pedoman Pengadaan Nomor : 001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018 1 Nomor : 013/APK/PROC/I–2018.03 02 Januari 2018

DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo

Pedoman Pengadaan

Nomor :

001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018

10

BAB II INSTRUKSI KEPADA PESERTA

A. UMUM

1. Pedoman Pengadaan

Seluruh proses pelaksanaan Pengadaan mengacu kepada Peraturan Direksi PT

Angkasa Pura Kargo tentang Pedoman Pengadaan Barang/Jasa di Lingkungan PT

Angkasa Pura Kargo.

2. Pengertian dan Istilah

a. e-Tendering adalah metode Pengadaan Barang/Jasa secara elektronik yang

menggunakan proses bisnis lelang umum. Penyedia memasukkan Dokumen

Penawaran Administrasi tambahan (jika diperlukan), Teknis, dan Harga yang

dibuka pada waktu yang telah ditentukan. Pada e-Tendering, Penyedia tidak

memiliki kesempatan melihat posisi peserta lain dan tidak dapat mengubah

penawaran setelah batas akhir pemasukan (upload) Dokumen Penawaran.

b. APK adalah PT Angkasa Pura Kargo sebagai Pemberi Tugas.

c. Pejabat Yang Berwenang adalah Pejabat APK yang memiliki kewenangan untuk

menggunakan anggaran, menetapkan pemenang pengadaan, menetapkan

pelaksanaan pekerjaan, dan menandatangani Ikatan Kerja sesuai dengan batas

kewenangan dalam Peraturan Perusahaan APK.

d. Kepala Unit Pengadaan adalah Pimpinan Unit Pengadaan yang berada di Kantor

Pusat atau Kantor Cabang APK sesuai dengan lokasi pengadaan dilakukan;

e. Unit Pengadaan adalah unit dalam organisasi perusahaan APK yang berada di

Kantor Pusat atau Kantor Cabang, yang berfungsi melaksanakan pemilihan

Penyedia Barang/Jasa dan mengelola administrasi Pengadaan Barang/Jasa.

f. Penyedia Barang/Jasa selanjutnya disebut Penyedia adalah badan usaha atau

orang perorangan termasuk lembaga perguruan tinggi yang kegiatan usahanya

menyediakan Barang/Jasa.

g. Vendor Management Sytem (VMS) adalah sistem yang digunakan untuk mengelola

data Penyedia yang meliputi proses Prakualifikasi, menjaga kekinian (update) data

Penyedia, dan penilaian kinerja Penyedia.

h. Verified adalah status Penyedia dalam VMS yang telah melengkapi semua

dokumen administrasi sesuai yang dipersyaratkan dan dipastikan keberadaannya

di dalam kelompok/bidang yang dipilih tidak memiliki keterkaitan dengan Penyedia

lain.

i. Dokumen Pengadaan adalah dokumen yang ditetapkan oleh Unit Pengadaan yang

memuat informasi dan ketentuan yang harus ditaati dalam proses Pengadaan

Barang/Jasa.

j. Dokumen Penawaran adalah dokumen yang disampaikan oleh Peserta, yang terdiri

dari data administrasi, data teknis, dan data harga.

Page 11: Pengadaan - angkasapurakargo.co.id · DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo Pedoman Pengadaan Nomor : 001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018 1 Nomor : 013/APK/PROC/I–2018.03 02 Januari 2018

DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo

Pedoman Pengadaan

Nomor :

001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018

11

k. Harga Perkiraan Sendiri (HPS) atau Owner’s Estimate (OE) adalah harga yang

dikalkulasikan secara keahlian dan berdasarkan data yang dapat

dipertanggungjawabkan.

3. Lingkup Pekerjaan

a. Nama paket dan lingkup pekerjaan sebagaimana tercantum dalam LDP (Lembar

Data Pengadaan).

b. Penyedia yang ditunjuk berkewajiban menyediakan Barang berdasarkan Syarat-

Syarat Umum Perjanjian dan Syarat-Syarat Khusus Perjanjian dengan mutu

sesuai spesifikasi teknis dan harga.

4. Peserta

Peserta yang diundang mengikuti proses Pengadaan adalah semua Penyedia dalam

VMS APK dengan status Verified dan memiliki kompetensi dan kualifikasi pada bidang

usaha yang sesuai dengan paket pengadaan.

5. Penyedia Yang Tidak Diperkenankan Ikut Sebagai Peserta

a. Penyedia yang dinyatakan pailit dan/atau masuk dalam daftar hitam pemberi tugas

atau instansi lain.

b. Penyedia yang terbukti terafiliasi satu sama lainnya, baik ditemukan melalui VMS

atau bukti lain yang tidak ditemukan melalui VMS.

c. Penyedia yang keikutsertaannya menimbulkan pertentangan kepentingan/conflict

of interest dengan pemberi tugas.

6. Larangan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) serta Penipuan

a. Peserta dan pihak yang terkait dengan Pengadaan ini berkewajiban untuk

mematuhi etika Pengadaan dengan tidak melakukan tindakan sebagai berikut:

1) melakukan persekongkolan dengan peserta lain untuk mengatur hasil

pemilihan sehingga mengurangi/menghambat/memperkecil/meniadakan

persaingan yang sehat dan/atau merugikan pihak lain;

2) membuat dan/atau menyampaikan dokumen dan/atau keterangan lain yang

tidak benar untuk memenuhi persyaratan dalam Dokumen Pengadaan.

b. Peserta yang terbukti melakukan tindakan sebagaimana dimaksud dalam butir 6a

di atas akan dikenakan sanksi sebagai berikut:

1) sanksi administratif, digugurkan dari proses pemilihan atau pembatalan

penetapan pemenang;

2) sanksi pencantuman dalam daftar hitam;

3) gugatan secara perdata dan atau pidana.

Page 12: Pengadaan - angkasapurakargo.co.id · DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo Pedoman Pengadaan Nomor : 001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018 1 Nomor : 013/APK/PROC/I–2018.03 02 Januari 2018

DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo

Pedoman Pengadaan

Nomor :

001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018

12

7. Larangan Pertentangan Kepentingan

a. Para pihak dalam melaksanakan tugas, fungsi, dan perannya, menghindari dan

mencegah pertentangan kepentingan para pihak yang terkait baik secara langsung

maupun tidak langsung;

b. Pertentangan kepentingan sebagaimana dimaksud pada huruf a di atas antara lain

meliputi:

1) Dalam satu badan usaha, anggota Direksi atau Dewan Komisaris sebagai

anggota Direksi atau Dewan Komisaris pada badan usaha lainnya yang

menjadi peserta pada proses pengadaan yang sama;

2) hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan, baik langsung

maupun tidak langsung oleh pihak yang sama dan/atau salah satu

pengurusnya sama;

3) Peserta memberikan jasa konsultansi kepada peserta lainnya;

4) Peserta terlibat dalam konsorsium salah satu peserta lainnya.

8. Pendayagunaan Produksi dan Komponen Dalam Negeri.

a. Peserta berkewajiban untuk menyampaikan penawaran yang mengutamakan

barang produksi dalam negeri.

b. Pengadaan barang impor dimungkinkan dalam hal:

1) Barang tersebut belum dapat diproduksi di dalam negeri;

2) Barang yang diproduksi di dalam negeri belum memenuhi persyaratan;

dan/atau

3) volume produksi dalam negeri tidak mampu memenuhi kebutuhan.

9. Satu Penawaran Tiap Peserta

a. Setiap peserta, baik atas nama sendiri maupun sebagai anggota kemitraan hanya

boleh memasukkan satu penawaran untuk satu paket pekerjaan.

b. Setiap peserta yang termasuk dalam kemitraan dilarang menjadi peserta baik

secara sendiri maupun sebagai anggota kemitraan yang lain pada paket pekerjaan

yang sama.

c. Penyedia yang telah mendukung penyedia lain, tidak diperkenankan memasukan

penawaran untuk dan/atau atas nama perusahaannya dalam paket pekerjaan yang

sama.

10. Biaya Pengadaan

a. Peserta sepenuhnya menanggung biaya untuk mengikuti proses pengadaan ini;

b. Unit Pengadaan tidak bertanggung jawab atas kerugian apapun yang ditanggung

oleh Peserta.

Page 13: Pengadaan - angkasapurakargo.co.id · DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo Pedoman Pengadaan Nomor : 001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018 1 Nomor : 013/APK/PROC/I–2018.03 02 Januari 2018

DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo

Pedoman Pengadaan

Nomor :

001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018

13

B. DOKUMEN PENGADAAN

11. Isi Dokumen Pengadaan

a. Peserta berkewajiban memeriksa keseluruhan isi Dokumen Pengadaan ini.

Kelalaian menyampaikan Dokumen Penawaran yang tidak memenuhi persyaratan

yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan ini sepenuhnya merupakan risiko

peserta.

b. Dokumen Pengadaan, kecuali pengumuman terbuka, khususnya semua gambar

(jika ada), spesifikasi dan informasi teknis yang diberikan kepada para peserta

harus diberlakukan sebagai informasi rahasia. Peserta dilarang mengungkapkan

dokumen pengadaan kepada siapapun pihak ketiga, selain kepada mereka yang

memerlukannya untuk menyiapkan Dokumen Penawaran.

c. Dokumen Pengadaan terdiri dari:

BAB Dokumen Pengadaan Keterangan

- DAFTAR ISI Hal...

BAB-1 RINGKASAN UMUM Hal...

BAB-II INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP) Hal...

BAB-III FORMAT DOKUMEN PENAWARAN Hal...

BAB-IV RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT TEKNIS (RKST) Hal...

BAB-V DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA Hal...

BAB-VI SURAT KONTRAK/KONTRAK Hal...

BAB-VII SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK (SSUK) Hal...

BAB-VIII SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK) Hal...

12. Bahasa Dokumen Pengadaan

Dokumen Pengadaan beserta seluruh korespondensi tertulis dalam proses pengadaan

menggunakan Bahasa Indonesia.

13. Pemberian Penjelasan Pekerjaan

a. Pemberian penjelasan dapat dilakukan secara online atau melalui pertemuan tatap

muka (offline), jika diperlukan pertemuan dapat dilanjutkan dengan peninjauan

lapangan yang telah disepakati dalam pemberian penjelasan, dimana biaya

peninjauan lapangan ditanggung oleh masing-masing peserta.

b. Dalam pemberian penjelasan, Unit Pengadaan memberikan kesempatan kepada

peserta untuk menyampaikan pertanyaan.

c. Seluruh pertanyaan dari peserta dan jawaban Unit Pengadaan serta kunjungan

lapangan dibuatkan berita acara yang dimuat ke dalam aplikasi e-Procurement.

d. Apabila terdapat hal-hal/ketentuan baru atau perubahan penting yang perlu

ditampung, maka Unit Pengadaan menuangkan ke dalam addendum Dokumen

Pengadaan yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari Dokumen Pengadaan.

Page 14: Pengadaan - angkasapurakargo.co.id · DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo Pedoman Pengadaan Nomor : 001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018 1 Nomor : 013/APK/PROC/I–2018.03 02 Januari 2018

DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo

Pedoman Pengadaan

Nomor :

001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018

14

14. Perubahan Dokumen Pengadaan

a. Setelah pemberian penjelasan dan sebelum batas akhir waktu pemasukan

penawaran, Unit Pengadaan dapat menetapkan addendum atau memberikan

Dokumen Pengadaan yang telah dilakukan perubahan atau penyempurnaan

berdasarkan informasi baru.

b. Setiap addendum yang ditetapkan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

Dokumen Pengadaan.

c. Peserta diberitahu secara elektronik oleh Unit Pengadaan untuk mengunduh

salinan addendum Dokumen Pengadaan.

15. Perubahan Waktu

Jika diperlukan untuk perbaikan dan kelengkapan proses, Unit Pengadaan dengan

persetujuan Kepala Unit Pengadaan dapat melakukan perubahan waktu pada setiap

tahapan pengadaan.

C. PENYIAPAN PENAWARAN

16. Dokumen Penawaran

a. Dokumen Penawaran yang disampaikan oleh peserta terdiri dari:

1) Dokumen Penawaran Administrasi (File-1);

2) Dokumen Penawaran Teknis (File-2); dan

3) Dokumen Penawaran Harga (File-3).

b. Dokumen Penawaran meliputi:

No Dokumen Penawaran Keterangan Contoh

1. Dokumen Administrasi

A1 File penawaran Administrasi dan Teknis ber Kop

Perusahaan dan ditandatangani oleh pimpinan

Perusahaan bermeterai Rp 6000,00 (terlampir)

Wajib Ada

A2 Surat Pernyataan (Kebenaran dan keabsahan Dokumen,

tidak masuk black list, dan tunduk pada Dokumen

Pengadaan) ditandatangani oleh pimpinan Perusahaan

bermeterai Rp. 6000,00 (terlampir)

Wajib

Ada

A3 Surat Pernyataan dan Data Administrasi Teknis Terkini Wajib Ada

A4 [untuk pengadaan dengan nilai diatas Rp

2.500.000.000,00] Tanda terima jaminan penawaran

dari APK

Wajib Ada

A5 SSP tiga bulan terakhir beserta tanda terima, atau surat

keterangan fiskal Wajib

Tidak

Ada

2.Dokumen Penawaran Teknis

T1 Proposal metodologi pelaksanaan kerja dan Tahapannya Wajib

Tidak

ada

Page 15: Pengadaan - angkasapurakargo.co.id · DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo Pedoman Pengadaan Nomor : 001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018 1 Nomor : 013/APK/PROC/I–2018.03 02 Januari 2018

DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo

Pedoman Pengadaan

Nomor :

001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018

15

T2 Jadwal Pelaksananaan dalam bentuk Barchart dan

penjelasannya, gambar-gambar, laporan dan dokumen

kemajuan pelaksanaan pekerjaan dll

Wajib Tidak

Ada

T3 Struktur Organisasi proyek serta uraian tugas dan

tanggungjawab Wajib

Tidak

Ada

T4 Daftar tenaga ahli yang ditugaskan dalam proyek yang

disahkan oleh pimpinan perusahaan. Personil inti harus

memiliki kualifikasi sebagai berikut : Pengl. Jmlh

(Thn) (Org)

1Manajer

Proyek

S1/S2 T.

Sipil/T.

Mekanik

8/6

SKA

Madya

(kode

602)

1

2

Ahli Teknik

Bangunan

Gedung

S1/S2 T.

Sipil6/4

SKA

Madya

(kode

201)

1

3Ahli Teknik

Mekanikal

S1/S2 T.

Mekanik6/4

SKA

Madya

(kode

301)

1

4

Ahli Teknik

Tenaga

Listrik

S1/S2 T.

Elektronika6/4

SKA

Madya

(kode

401)

1

Jabatan PendidikanProfesi/

KeahlianNo

Wajib Tidak

Ada

T5 Surat pernyataan sebagai tenaga ahli atau inti bermeterai

Rp 6.000,- Wajib

Tidak

Ada

T6 Daftar riwayat hidup tenaga ahli atau inti sesuai contoh

lampiran serta dilampiri foto copy data atau lulusan

Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi swasta

atau Perguruan Tinggi Luar Negeri yang ijazahya telah

disahkan atau diakui oleh Instansi Pemerintah yang

berwenang di Bidang pendidikan tinggi, foto copi

sertifikasi keahlian, foto copy sertifikat kursus-kursus

yang pernah diikuti.

Wajib Tidak

Ada

T7 Daftar pengalaman pekerjaan dalam empat tahun

terakhir yang disahkan oleh pimpinan perusahaan

dengan bukti melampirkan foto copy kontrak

Wajib Tidak

Ada

T8 Daftar peralatan yang digunakan dalam proyek yang

dilampiri dengan bukti kepemilikan atau sewa Wajib Ada

T9 Dokumen lain yang diperlukan [apabila dipersyaratkan] Wajib

Tidak

Ada

3.Dokumen Penawaran Harga

H1 Surat Penawaran Harga yang didalamnya

mencantumkan: Wajib Ada

Page 16: Pengadaan - angkasapurakargo.co.id · DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo Pedoman Pengadaan Nomor : 001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018 1 Nomor : 013/APK/PROC/I–2018.03 02 Januari 2018

DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo

Pedoman Pengadaan

Nomor :

001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018

16

17. Bahasa Penawaran

a. Semua Dokumen Penawaran harus menggunakan Bahasa Indonesia;

b. Dokumen penunjang yang terkait dengan Dokumen Penawaran dapat

menggunakan Bahasa Indonesia atau bahasa asing;

c. Dokumen penunjang yang berbahasa asing perlu disertai penjelasan dalam Bahasa

Indonesia. Dalam hal terjadi perbedaan penafsiran, maka yang berlaku adalah

penjelasan dalam Bahasa Indonesia.

18. Harga Penawaran

a. Harga penawaran ditulis dengan jelas dalam angka dan huruf.

b. Untuk kontrak harga satuan serta kontrak gabungan lumpsum dan harga satuan,

peserta mencantumkan harga satuan dan harga total untuk tiap mata

pembayaran/pekerjaan dalam Daftar Kuantitas dan Harga. Jika harga satuan

ditulis nol atau tidak dicantumkan maka pekerjaan dalam mata pembayaran

tersebut dianggap telah termasuk dalam harga satuan pekerjaan yang lain dan

pekerjaan tersebut tetap harus dilaksanakan.

c. Untuk kontrak lump sum, apabila dipersyaratkan, peserta mencantumkan harga

satuan untuk tiap mata pembayaran/pekerjaan dalam Daftar Kuantitas dan Harga.

d. Biaya overhead dan keuntungan serta semua pajak, bea, retribusi, dan pungutan

lain yang sah serta biaya asuransi yang harus dibayar oleh penyedia untuk

pelaksanaan pengadaan barang ini diperhitungkan dalam total harga penawaran.

19. Mata Uang Penawaran dan Cara Pembayaran

a. Harga dalam penawaran harus dalam bentuk mata uang yang tercantum dalam

LDP.

b. Pembayaran atas pelaksanaan pengadaan ini dilakukan sesuai dengan cara yang

ditetapkan dalam LDP dan diuraikan dalam Syarat-Syarat Umum

Perjanjian/Syarat-Syarat Khusus Perjanjian.

20. Masa Berlaku Penawaran

1) tanggal;

2) total harga penawaran;

3) masa berlaku penawaran;

4) cara pembayaran.

H2 Rencana Anggaran Biaya (RAB) [apabila dipersyaratkan] Wajib Tidak

Ada

H3 Daftar analisa harga satuan pekerjaan [apabila

dipersyaratkan] Wajib

Tidak

Ada

H4 Daftar harga satuan upah dan bahan [apabila

dipersyaratkan] Wajib

Tidak

Ada

Page 17: Pengadaan - angkasapurakargo.co.id · DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo Pedoman Pengadaan Nomor : 001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018 1 Nomor : 013/APK/PROC/I–2018.03 02 Januari 2018

DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo

Pedoman Pengadaan

Nomor :

001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018

17

a. Masa berlaku penawaran sesuai dengan ketentuan dalam LDP.

b. Apabila evaluasi belum selesai dilaksanakan, sebelum akhir masa berlakunya

penawaran, Unit Pengadaan dapat meminta kepada peserta untuk

memperpanjang masa berlakunya penawaran tersebut dalam jangka waktu

tertentu.

21. Jaminan Penawaran (apabila dipersyaratkan)

a. Peserta menyerahkan jaminan penawaran berupa uang tunai atau Surat Jaminan

Penawaran dalam mata uang penawaran dengan nilai nominal tidak kurang

sebagaimana tercantum dalam LDP.

b. Apabila berupa Surat Jaminan Penawaran, harus memenuhi ketentuan sebagai

berikut:

1) Diterbitkan oleh bank umum (tidak termasuk bank perkreditan rakyat);

2) Jaminan Penawaran dimulai sejak tanggal terakhir pemasukan penawaran,

dan masa berlakunya tidak kurang dari waktu sebagaimana tercantum dalam

LDP;

3) nama peserta sama dengan nama yang tercantum dalam surat Jaminan

Penawaran

4) besaran nilai Jaminan Penawaran tidak kurang dari nilai jaminan sebagaimana

tercantum dalam LDP;

5) besaran nilai Jaminan Penawaran dicantumkan dalam angka dan huruf;

6) paket pekerjaan yang dijamin sama dengan paket pekerjaan yang

dilelangkan;

7) Jaminan Penawaran harus dapat dicairkan tanpa syarat (unconditional)

sebesar nilai Jaminan dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja,

setelah surat pernyataan wanprestasi dari Unit Pengadaan diterima oleh

Penerbit Jaminan;

c. Jaminan Penawaran atas nama perusahaan Kemitraan/KSO harus ditulis atas

nama perusahaan Kemitraan/KSO atau atas nama Leader Kemitraan/KSO;

d. Bagi peserta yang tidak ditetapkan sebagai pemenang, jaminan penawaran dapat

diambil segera setelah pengumuman penetapan pemenang. Bagi peserta yang

ditetapkan sebagai pemenang, jaminan penawaran dapat diambil setelah

menyampaikan jaminan pelaksanaan.

e. Jaminan Penawaran dicairkan dan menjadi milik APK apabila:

1) Peserta mengundurkan diri setelah memasukkan Dokumen Penawaran

sedangkan masa penawaran belum berakhir; atau

2) calon pemenang mengundurkan diri dengan alasan yang tidak dapat diterima,

atau gagal tanda tangan kontrak.

Page 18: Pengadaan - angkasapurakargo.co.id · DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo Pedoman Pengadaan Nomor : 001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018 1 Nomor : 013/APK/PROC/I–2018.03 02 Januari 2018

DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo

Pedoman Pengadaan

Nomor :

001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018

18

f. Apabila jaminan penawaran tidak benar atau jaminan penawaran tidak dapat

dicairkan maka akun VMS penyedia barang/jasa tersebut dinonaktifkan dan

dimasukkan dalam daftar hitam.

D. PEMASUKAN DOKUMEN PENAWARAN

22. Pemasukan/Penyampaian Dokumen Penawaran

a. Dokumen Penawaran disampaikan oleh Penyedia dengan mengisi form nilai total,

dan mengunggah (upload) lampiran yang dipersyaratkan dalam PDF file pada

sistem e-Procurement APK.

b. Metode pemasukan/penyampaian Dokumen Penawaran:

File-1: Terdiri dari Dokumen Adminsitrasi;

File-2: Terdiri dari Dokumen Teknis; dan

File-3: Terdiri dari Dokumen Penawaran Harga

Ketiga file tersebut dimasukan (upload) pada saat yang bersamaan sebelum

waktu pemasukan dokumen ditutup.

23. Batas Akhir Waktu Pemasukan/Penyampaian Penawaran

a. Penawaran harus disampaikan secara elektronik melalui aplikasi e-Procurement

sesuai Jadwal Pelaksanaan Pengadaan (JPP).

b. Dokumen Penawaran dapat diubah atau ditambah sebelum batas waktu

penyampaian dokumen penawaran berakhir (ditutup).

c. Setelah batas waktu penyampaian dokumen penawaran berakhir (ditutup),

aplikasi e-Procurement akan menolak setiap file penawaran yang dikirim.

E. PEMBUKAAN DAN EVALUASI PENAWARAN

24. Pembukaan Penawaran

a. Pembukaan Dokumen Penawaran dilakukan setelah waktu pemasukan dokumen

penawaran ditutup.

b. Setelah pembukaan penawaran, Unit Pengadaan mengunduh (download) file

Dokumen Penawaran untuk dilakukan evaluasi.

c. Pembukaan penawaran dilakukan dengan cara:

1) Satu Tahap: Pembukaan File-1 (dokumen administrasi), File-2 (dokumen

teknis) dan File-3 (Dokumen Penawaran Harga) dilakukan pada saat yang

sama.

2) Dua Tahap: Pembukaan File-1 dan File-2 (dokumen administrasi dan teknis)

dan File-3 (Dokumen Penawaran Harga) dilakukan pada saat yang berbeda:

a) Tahap I: Pembukaan File-1 dan File-2;

b) Tahap II: Pembukaan File-3.

Page 19: Pengadaan - angkasapurakargo.co.id · DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo Pedoman Pengadaan Nomor : 001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018 1 Nomor : 013/APK/PROC/I–2018.03 02 Januari 2018

DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo

Pedoman Pengadaan

Nomor :

001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018

19

d. Terhadap file penawaran yang tidak dapat dibuka, Unit Pengadaan menyampaikan

file penawaran tersebut kepada Unit Information Technology Kantor Pusat APK

untuk mendapat keterangan bahwa file yang bersangkutan tidak dapat dibuka.

e. Berdasarkan keterangan dari Unit Information Technology, apabila file penawaran

tidak dapat dibuka maka Unit Pengadaan dapat menetapkan bahwa file penawaran

tersebut tidak memenuhi syarat sebagai penawaran dan peserta yang

mengirimkan file penawaran tersebut dianggap tidak memasukkan penawaran.

Apabila dapat dibuka, maka Unit Pengadaan akan melanjutkan proses atas

penawaran yang bersangkutan.

25. Evaluasi Penawaran

a. Unit Pengadaan melakukan evaluasi penawaran yang meliputi:

1) evaluasi administrasi;

2) evaluasi teknis; dan

3) evaluasi harga.

b. Ketentuan umum dalam melakukan evaluasi sebagai berikut:

1) Unit Pengadaan dilarang menambah, mengurangi, mengganti, dan/atau

mengubah isi Dokumen Pengadaan dan Dokumen Penawaran;

2) Peserta dilarang menambah, mengurangi, mengganti, dan/atau mengubah isi

Dokumen Penawaran setelah waktu pemasukan penawaran ditutup;

3) Penawaran yang memenuhi syarat adalah penawaran yang sesuai dengan

ketentuan, syarat-syarat, dan spesifikasi teknis yang ditetapkan dalam

Dokumen Pengadaan ini, tanpa ada penyimpangan yang bersifat

penting/pokok atau penawaran bersyarat;

4) Penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran bersyarat adalah:

a) penyimpangan dari Dokumen Pengadaan ini yang mempengaruhi lingkup,

kualitas dan hasil/kinerja pekerjaan; dan/atau

b) penawaran dari peserta dengan persyaratan tambahan yang akan

menimbulkan persaingan usaha tidak sehat dan/atau tidak adil diantara

peserta yang memenuhi syarat.

5) Para pihak dilarang mempengaruhi atau melakukan intervensi kepada Unit

Pengadaan selama proses evaluasi;

6) Unit Pengadaan dilarang menggugurkan penawaran dengan alasan:

a) ketidakhadiran dalam pemberian penjelasan/pemberian penjelasan

lapangan; dan/atau

b) kesalahan yang tidak substansial, yaitu file penawaran tidak berstempel

Perusahaan, meterai tidak diberi tanggal.

7) Apabila dalam evaluasi ditemukan bukti adanya persaingan usaha yang tidak

sehat dan/atau terjadi pengaturan bersama (kolusi/persekongkolan) antara

Page 20: Pengadaan - angkasapurakargo.co.id · DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo Pedoman Pengadaan Nomor : 001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018 1 Nomor : 013/APK/PROC/I–2018.03 02 Januari 2018

DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo

Pedoman Pengadaan

Nomor :

001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018

20

peserta dan Unit Pengadaan dengan tujuan untuk memenangkan salah satu

peserta, maka:

a) peserta yang ditunjuk sebagai calon pemenang dan peserta lain yang

terlibat dimasukkan ke dalam Daftar Hitam;

b) proses evaluasi tetap dilanjutkan dengan menetapkan peserta lainnya

yang tidak terlibat [apabila ada]; dan

c) apabila tidak ada peserta lain sebagaimana dimaksud pada huruf b, maka

pelelangan pelelangan batal.

c. Evaluasi Administrasi

1) Penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi, apabila:

a) syarat-syarat substansial (mandatory) yang diminta berdasarkan

Dokumen Pengadaan ini dipenuhi/dilengkapi.

b) file penawaran memenuhi ketentuan sebagai berikut:

(1) jangka waktu berlaku file penawaran tidak kurang dari waktu yang

ditetapkan dalam LDP;

(2) jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan tidak melebihi

jangka waktu yang ditetapkan dalam LDP; dan

(3) bertanggal.

c) Dokumen administrasi lainnya sesuai ketentuan yang dipersyaratkan

dalam Dokumen Pengadaan ini.

2) Unit Pengadaan dapat melakukan klarifikasi terhadap hal-hal yang kurang

jelas dan meragukan terhadap dokumen administrasi yang disampaikan;

3) Peserta yang memenuhi persyaratan administrasi dilanjutkan dengan evaluasi

teknis;

4) Apabila tidak ada peserta yang memenuhi persyaratan administrasi, maka

pelelangan dinyatakan batal.

d. Evaluasi Teknis

1) Unsur-unsur yang dievaluasi teknis sesuai dengan yang ditetapkan

sebagaimana tercantum dalam BAB IV SPESIFIKASI TEKNIS;

2) Evaluasi teknis dilakukan dengan ketentuan:

a) Unit Pengadaan menilai persyaratan teknis minimal yang harus dipenuhi

dengan membandingkan pemenuhan persyaratan teknis sebagaimana

tercantum dalam BAB IV SPESIFIKASI TEKNIS;

b) Penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan teknis apabila:

(1) memenuhi spesifikasi teknis Barang yang ditawarkan berdasarkan

contoh, brosur atau gambar-gambar sebagaimana tercantum dalam

Bab IV SPESIFIKASI TEKNIS;

Page 21: Pengadaan - angkasapurakargo.co.id · DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo Pedoman Pengadaan Nomor : 001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018 1 Nomor : 013/APK/PROC/I–2018.03 02 Januari 2018

DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo

Pedoman Pengadaan

Nomor :

001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018

21

(2) jadwal dan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan sampai dengan

serah terima pekerjaan tidak melebihi jangka waktu sebagaimana

tercantum dalam LDP;

(3) identitas (jenis, tipe dan merek) yang ditawarkan tercantum dengan

lengkap dan jelas;

(4) jumlah Barang yang ditawarkan tidak kurang dari yang ditetapkan

dalam Dokumen Pengadaan;

(5) layanan purnajual [apabila dipersyaratkan] sesuai dengan yang

ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan;

(6) tenaga teknis [apabila dipersyaratkan] sesuai dengan yang

ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan;

(7) bagian pekerjaan yang akan disubkontrakan [apabila ada] sesuai

dengan yang tercantum dalam Syarat-syarat Umum Perjanjian dan

Syarat-syarat Khusus Perjanjian;

(8) untuk sistem Perjanjian Harga Satuan, Bill of Quantity tanpa data

harga sesuai dengan Bill of Quantity dalam Dokumen Pengadaan.

Untuk sistem Perjanjian Lump Sum, Bill of Quantity tanpa data harga

paling sedikit mencantumkan lingkup pekerjaan yang

dipersyaratkan dalam Dokumen Pengadaan.

c) Unit Pengadaan [apabila diperlukan] dapat meminta uji

mutu/teknis/fungsi untuk bahan/alat tertentu sebagaimana tercantum

dalam Syarat-syarat Umum Perjanjian dan Syarat-syarat Khusus

Perjanjian;

d) Apabila dalam evaluasi teknis terdapat hal-hal yang kurang jelas atau

meragukan, Unit Pengadaan melakukan klarifikasi dengan peserta. Dalam

klarifikasi peserta tidak diperkenankan mengubah substansi penawaran.

Hasil klarifikasi dapat menggugurkan penawaran;

e) Peserta yang dinyatakan lulus evaluasi teknis dilanjutkan ke tahap

evaluasi harga; dan

f) Apabila tidak ada peserta yang lulus evaluasi Teknis maka pelelangan

dinyatakan batal.

e. Evaluasi Harga

1) Sebelum evaluasi harga dilakukan koreksi aritmatik dalam sistem e-

Tendering.

2) Dalam evaluasi harga, unsur-unsur yang perlu dievaluasi adalah hal-hal yang

pokok atau penting, dengan ketentuan:

a) Total harga penawaran dibandingkan terhadap nilai total HPS.

b) Untuk Perjanjian Harga Satuan atau Perjanjian Gabungan Lump Sum dan

Harga Satuan:

Page 22: Pengadaan - angkasapurakargo.co.id · DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo Pedoman Pengadaan Nomor : 001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018 1 Nomor : 013/APK/PROC/I–2018.03 02 Januari 2018

DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo

Pedoman Pengadaan

Nomor :

001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018

22

(1) Harga satuan penawaran yang nilainya lebih besar dari 110% (seratus

sepuluh perseratus) dari harga satuan yang tercantum dalam HPS,

dilakukan klarifikasi. Apabila setelah dilakukan klarifikasi, ternyata

harga satuan tersebut dinyatakan timpang maka harga satuan

timpang hanya berlaku untuk volume sesuai dengan Daftar Kuantitas

dan Harga. Jika terjadi penambahan volume, harga satuan yang

berlaku sesuai dengan harga dalam HPS;

(2) Mata pembayaran yang harga satuannya nol atau tidak ditulis

dilakukan klarifikasi dan kegiatan tersebut harus tetap dilaksanakan.

Harganya dianggap termasuk dalam harga satuan pekerjaan lainnya;

c) Untuk Perjanjian Lump Sum:

(1) Apabila ada perbedaan antara penulisan nilai harga penawaran antara

angka dan huruf maka nilai yang diakui adalah nilai dalam tulisan

huruf;

(2) Apabila penawaran dalam angka tertulis dengan jelas sedangkan

dalam huruf tidak jelas, maka nilai yang diakui adalah nilai dalam

tulisan angka; atau

(3) Apabila penawaran dalam angka dan huruf tidak jelas, maka

penawaran dinyatakan gugur

3) Dilakukan evaluasi kewajaran harga dengan ketentuan sebagai berikut:

a) klarifikasi terhadap hasil koreksi aritmatik, apabila ada

koreksi/perubahan;

b) klarifikasi dalam hal penawaran komponen dalam negeri berbeda

dibandingkan dengan perkiraan Unit Pengadaan dan/atau Daftar

Inventarisasi Barang/Jasa Produksi Dalam Negeri;

c) klarifikasi kewajaran harga apabila harga penawaran dibawah 80%

(delapan puluh perseratus) HPS dengan ketentuan:

(1) apabila peserta tersebut ditunjuk sebagai pemenang lelang, harus

bersedia untuk menaikkan Jaminan Pelaksanaan menjadi 5% (lima

perseratus) dari nilai total HPS; dan

(2) apabila peserta yang bersangkutan tidak bersedia menaikkan nilai

Jaminan Pelaksanaan, maka penawarannya digugurkan dan

dimasukkan dalam Daftar Hitam;

(3) Hasil klarifikasi dituangkan dalam Berita Acara yang ditandatangani

oleh Unit Pengadaan dengan Peserta tersebut.

4) Apabila dalam evaluasi ditemukan indikasi persaingan usaha tidak sehat

dan/atau indikasi adanya pengaturan bersama (kolusi/persekongkolan) antar

peserta, maka peserta yang terindikasi bersekongkol digugurkan dalam proses

pelelangan.

5) Apabila dalam evaluasi ditemukan bukti harga tidak wajar akibat terjadinya

persaingan usaha tidak sehat dan/atau terjadi pengaturan bersama

Page 23: Pengadaan - angkasapurakargo.co.id · DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo Pedoman Pengadaan Nomor : 001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018 1 Nomor : 013/APK/PROC/I–2018.03 02 Januari 2018

DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo

Pedoman Pengadaan

Nomor :

001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018

23

(kolusi/persekongkolan), maka pelelangan pelelangan batal dan peserta yang

terlibat dimasukkan dalam Daftar Hitam.

f. Metode Evaluasi

1) Metode evaluasi penawaran terdiri dari:

a) Sistem harga penawaran terendah;

b) Sistem nilai (merit point system); dan

c) Sistem penilaian biaya selama umur ekonomis.

2) Sistem harga penawaran terendah adalah evaluasi penilaian penawaran

dengan cara memeriksa dan membandingkan dokumen penawaran terhadap

pemenuhan persyaratan administrasi dan teknis untuk mendapatkan

penawaran dengan harga terendah yang memenuhi HPS.

a) Evaluasi administrasi

(1) Evaluasi administrasi dilakukan terhadap penawaran yang

memenuhi syarat pada pembukaan penawaran (kelengkapan dan

keabsahan);

(2) Penjelasan tentang evaluasi administrasi mengacu kepada tahapan

proses penilaian.

b) Evaluasi teknis

(1) Evaluasi teknis dilakukan terhadap penawaran yang dinyatakan

lulus/memenuhi persyaratan administrasi;

(2) Penjelasan tentang evaluasi teknis mengacu kepada tahapan proses

penilaian.

c) Evaluasi harga

(1) Evaluasi harga dilakukan terhadap penawaran yang dinyatakan

lulus/memenuhi persyaratan teknis;

(2) Penjelasan tentang evaluasi harga mengacu kepada tahapan proses

penilaian;

(3) Berdasarkan hasil evaluasi harga, Unit Pengadaan membuat daftar

urutan penawaran yang dimulai dari urutan Harga Penawaran

terendah dan mengusulkan penawar terendah sebagai calon

pemenang.

3) Sistem nilai (merit point system) adalah evaluasi penilaian penawaran dengan

cara membandingkan dokumen penawaran terhadap pemenuhan persyaratan

administrasi, memberikan nilai terhadap penawaran teknis untuk

mendapatkan penawaran yang memenuhi ambang batas tertentu dilanjutkan

dengan memberikan bobot nilai terhadap unsur teknis dan harga untuk

mendapatkan penawaran yang memiliki kombinasi nilai teknis dan harga

terbaik yang memenuhi HPS.

a) Evaluasi administrasi

Page 24: Pengadaan - angkasapurakargo.co.id · DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo Pedoman Pengadaan Nomor : 001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018 1 Nomor : 013/APK/PROC/I–2018.03 02 Januari 2018

DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo

Pedoman Pengadaan

Nomor :

001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018

24

(1) Evaluasi administrasi dilakukan terhadap penawaran yang memenuhi

syarat pada pembukaan penawaran(kelengkapan dan keabsahan);

(2) Penjelasan tentang evaluasi administrasi mengacu kepada tahapan

proses penilaian.

b) Evaluasi teknis dan harga

(1) Evaluasi teknis dan harga dilakukan terhadap penawaran-penawaran

yang dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi, dengan

memberikan penilaian (skor) terhadap unsur-unsur teknis dan/atau

Harga Penawaran;

(2) Sistem nilai menggunakan pendekatan/metode kuantitatif, yaitu

dengan memberikan nilai angka terhadap unsur-unsur teknis dan

harga yang dinilai sesuai dengan kriteria yang ditetapkan dalam

dokumen Pengadaan;

(3) Unit Pengadaan menentukan bobot masing-masing unsur dengan

ketentuan sebagai berikut:

(a) Bobot Teknis keseluruhan sebesar 40

(b) Bobot harga keseluruhan 60

(4) Untuk evaluasi Sistem Nilai (Merit Point System), dihitung nilai

kombinasi antara nilai penawaran teknis dengan nilai harga

penawaran terkoreksi, dilakukan dengan cara:

(a) Skor Harga (SH) dinilai proporsional terhadap seluruh

penawaran, dengan rumus:

SH = 100 – (Harga Penawaran yang bersangkutan – Harga Penawaran terendah) x 100

Harga Penawaran tertinggi

(b) Calon pemenang ditentukan berdasarkan urutan penyedia

Barang/Jasa dengan skor tertinggi yang dihitung berdasarkan

Skor Harga (SH) dan Skor Teknis (ST), dengan bobot harga dan

bobot teknis sebagaimana yang tercantum dalam LDP. Skor

akhir masing-masing peserta (SP) dihitung dengan rumus:

SP = (Bobot Harga x SH) + (Bobot Teknis x ST)

Contoh: Sistem Nilai (Merit Point System)

Page 25: Pengadaan - angkasapurakargo.co.id · DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo Pedoman Pengadaan Nomor : 001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018 1 Nomor : 013/APK/PROC/I–2018.03 02 Januari 2018

DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo

Pedoman Pengadaan

Nomor :

001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018

25

Pengadaan Barang: 1 (satu) Unit Turbin Air

No Unsur Penilaian Nilai

Bobot

Penawar

“A”

Penawar

“B”

Penawar

“C”

1. Harga alat (setelah

dievaluasi)

50 50 45 44

2. Harga suku cadang 10 7 4 5

3. Disain teknis dan

kinerja

15 11 14 15

4. Waktu penyerahan 5 3 3 5

5. Pelayanan pasca jual 10 6 7 8

6. Standarisasi 10 6 8 8

Total 100 83 81 85

Peringkat II III I

(c) Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, panitia/pejabat

Pengadaan menyusun urutan 3 (tiga) penawaran dengan

kombinasi nilai tertinggi sebagai calon pemenang dan calon

pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada), dengan

ketentuan untuk sistem nilai dimulai dari yang mempunyai

nilai kombinasi terbaik.

4) Sistem penilaian biaya selama umur ekonomis (Economic Life Cycle Cost)

adalah metode evaluasi dengan memperhitungkan umur ekonomis, biaya

operasi dan pemeliharaan dalam jangka waktu tertentu. Metode evaluasi Biaya

Selama Umur Ekonomis digunakan untuk pengadaan barang yang kompleks

dengan memperhitungkan perkiraan biaya operasi serta nilai sisa selama umur

ekonomis barang tersebut. Dalam metode ini bisa jadi barang dengan harga

lebih tinggi ditetapkan sebagai pemenang jika biaya operasional, dan biaya

pemeliharaan lebih rendah dan/atau nilai sisa barang lebih tinggi dari barang

lainnya.

a) Evaluasi administrasi

(1) Evaluasi administrasi dilakukan terhadap penawaran yang memenuhi

syarat pada pembukaan penawaran (kelengkapan dan keabsahan);

Page 26: Pengadaan - angkasapurakargo.co.id · DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo Pedoman Pengadaan Nomor : 001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018 1 Nomor : 013/APK/PROC/I–2018.03 02 Januari 2018

DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo

Pedoman Pengadaan

Nomor :

001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018

26

(2) Penjelasan tentang evaluasi administrasi mengacu kepada tahapan

proses penilaian.

b) Evaluasi Teknis dan Harga dilakukan dengan cara:

(1) Evaluasi teknis dan harga dilakukan terhadap penawaran-penawaran

yang dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi;

(2) menghitung biaya operasional, pemeliharaan, nilai sisa selama umur

ekonomis sebagaimana ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan;

(3) menjumlahkan harga penawaran dengan biaya operasional dan biaya

pemeliharaan;

(4) hasil penjumlahan pada angka (3) dikurangi dengan nilai sisa pada

akhir umur ekonomis; dan

(5) berdasarkan total harga terendah pada hasil angka (4) tersebut, Unit

Pengadaan menyusun urutan 3 (tiga) penawaran sebagai calon

pemenang dan calon pemenang cadangan 1 dan 2 (apabila ada),

dengan ketentuan untuk sistem penilaian biaya selama umur

ekonomis dimulai dari total harga yang terendah;

(6) Biaya-biaya yang dihitung dalam evaluasi, kecuali Harga Penawaran

yang terkoreksi (total bid evaluated price), tidak dimasukkan dalam

Biaya Pelaksanaan (hanya berfungsi sebagai alat pembanding saja).

Contoh:

Sistem Penilaian Biaya Selama Umur Ekonomis (Economic Life

Cycle Cost System) Pengadaan Barang: 1 (satu) Unit Buldozer (x

1 Juta) tahun.

Page 27: Pengadaan - angkasapurakargo.co.id · DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo Pedoman Pengadaan Nomor : 001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018 1 Nomor : 013/APK/PROC/I–2018.03 02 Januari 2018

DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo

Pedoman Pengadaan

Nomor :

001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018

27

Catatan: Umur Ekonomis alat 8 tahun

26. Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP), Berita Acara Lainnya, dan Kerahasiaan

Proses

a. Unit Pengadaan membuat dan menandatangani Berita Acara Hasil Pelelangan

(BAHP) yang paling sedikit memuat:

1) Nama seluruh peserta;

2) Harga penawaran atau harga penawaran terkoreksi, atau nilai kombinasi

teknis dan harga dari masing-masing peserta;

3) Metode evaluasi yang digunakan;

4) Unsur-unsur yang dievaluasi;

No Umur Penilaian Penawar

“A”

Penawar

“B”

1. Harga Penawaran (setelah

koreksi aritmatik)

300 250

2. Biaya Operasional (8 Tahun) 250 200

3. Biaya Pemeliharaan (8 tahun) 240 300

4. Nilai Sisa ( - ) 30 25

5. Biaya Selama Umur Ekonomis 760 725

6. Peringkat Tanpa Preferensi

Harga

II I

7. Preferensi Komponen Dalam

Negeri.

37.5 --

Total Harga Evaluasi 722,5 725

Peringkat Dengan Preferensi

Harga

I II

Page 28: Pengadaan - angkasapurakargo.co.id · DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo Pedoman Pengadaan Nomor : 001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018 1 Nomor : 013/APK/PROC/I–2018.03 02 Januari 2018

DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo

Pedoman Pengadaan

Nomor :

001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018

28

5) Rumus yang dipergunakan;

6) Keterangan-keterangan lain yang dianggap perlu hal ikhwal pelaksanaan

pelelangan;

7) Jumlah peserta yang lulus dan tidak lulus pada setiap tahapan evaluasi;

8) Tanggal dibuatnya Berita Acara; dan

9) Pernyataan bahwa pelelangan batal apabila tidak ada penawaran yang

memenuhi syarat.

b. Unit Pengadaan menuangkan ke dalam Berita Acara tambahan lainnya segala hal

terkait proses pemilihan penyedia secara elektronik yang tidak dapat diakomodir

atau difasilitasi aplikasi e-Procurement.

c. Berita Acara Tambahan lainnya sebagaimana dimaksud pada huruf b) diunggah

(upload) oleh Unit Pengadaan menggunakan menu upload informasi lainnya pada

aplikasi e-Procurement.

d. Evaluasi penawaran yang disimpulkan dalam Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP)

oleh Unit Pengadaan bersifat rahasia sampai dengan saat pengumuman

pemenang.

F. PENETAPAN PEMENANG

27. Penetapan Urutan Pemenang

a. Unit Pengadaan mengusulkan penetapan calon pemenang Pelelangan kepada

Pejabat Yang Berwenang dengan penjelasan tambahan serta keterangan lain

yang dianggap perlu sebagai bahan pertimbangan untuk mengambil keputusan.

b. Unit Pengadaan melakukan negosiasi harga dengan calon pemenang sebelum

mengusulkan penetapan pemenang kepada Pejabat Yang Berwenang, apabila:

1) Calon pemenang hanya 1 (satu) peserta; atau

2) penawaran yang masuk hanya 2 (dua) penawaran, dengan ketentuan:

a) Negosiasi hanya dilakukan kepada calon pemenang urutan

1 (satu);

b) Apabila negosiasi pada calon pemenang nomor 1 (satu) tidak mencapai

kesepakatan maka negosiasi dilakukan pada calon pemenang nomor 2

(dua).

3) Negosiasi dilakukan dengan cara sebagai berikut:

a) Untuk pekerjaan yang menggunakan Perjanjian Harga Satuan atau

Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan pada bagian harga satuan:

(1) Apabila dalam penawaran terdapat harga satuan yang melebihi HPS,

maka negosiasi dilakukan terhadap harga satuan yang lebih tinggi

dari harga satuan HPS;

(2) Apabila dalam penawaran seluruh harga satuan dibawah HPS, maka

negosiasi dilakukan terhadap harga satuan yang paling mendekati

HPS.

Page 29: Pengadaan - angkasapurakargo.co.id · DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo Pedoman Pengadaan Nomor : 001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018 1 Nomor : 013/APK/PROC/I–2018.03 02 Januari 2018

DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo

Pedoman Pengadaan

Nomor :

001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018

29

b) Untuk pekerjaan yang menggunakan Perjanjian Lump Sum atau

Gabungan Lump Sum dan Harga Satuan pada bagian Lump Sum,

negosiasi dilakukan terhadap total harga penawaran.

c. Penetapan urutan pemenang dilakukan oleh Pejabat Yang Berwenang atas usulan

Unit Pengadaan.

28. Pengumuman Pemenang

a. Unit Pengadaan mengumumkan pemenang dan pemenang cadangan 1 dan 2

(apabila ada) yang telah ditetapkan oleh Pejabat Yang Berwenang melalui aplikasi

e-Procurement.

b. Pengumuman Urutan Pemenang memuat sekurang-kurangnya:

1) nama paket pekerjaan;

2) nama dan alamat Penyedia;

3) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Penyedia.

c. Penyedia yang ditetapkan sebagai Pemenang wajib menerima keputusan tersebut,

dengan ketentuan:

1) apabila yang bersangkutan mengundurkan diri dan masa penawarannya masih

berlaku, maka Jaminan Penawaran yang bersangkutan dicairkan dan

disetorkan sebagaimana ditetapkan dalam LDP serta dimasukkan dalam Daftar

Hitam; atau

2) apabila yang bersangkutan tidak bersedia ditetapkan sebagai Pemenang

karena masa penawarannya sudah tidak berlaku, maka jaminan penawaran

yang bersangkutan tidak boleh dicairkan.

d. Apabila pemenang yang ditetapkan sebagai Pemenang mengundurkan diri, maka

penetapan pemenang dapat dilakukan kepada pemenang cadangan sesuai dengan

urutan peringkat, selama masa file penawaran dan Jaminan Penawaran pemenang

cadangan masih berlaku atau sudah diperpanjang masa berlakunya.

e. Apabila semua pemenang yang ditetapkan mengundurkan diri, maka pelelangan

pelelangan batal oleh Pejabat Yang Berwenang setelah mendapat laporan dari Unit

Pengadaan.

29. Sanggahan

a. Peserta yang merasa dirugikan, baik secara sendiri maupun bersama-sama dengan

peserta lainnya, dapat mengajukan surat sanggahan kepada Unit Pengadaan

apabila terdapat bukti:

1) penyimpangan terhadap ketentuan dan prosedur yang telah ditetapkan dalam

dokumen pengadaan dan Berita Acara Penjelasan; atau

2) rekayasa tertentu sehingga menghalangi terjadinya persaingan yang sehat;

atau

3) penyalahgunaan wewenang oleh Pejabat dan atau staf Unit

Pengadaan/Pejabat Yang Berwenang; atau

Page 30: Pengadaan - angkasapurakargo.co.id · DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo Pedoman Pengadaan Nomor : 001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018 1 Nomor : 013/APK/PROC/I–2018.03 02 Januari 2018

DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo

Pedoman Pengadaan

Nomor :

001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018

30

4) ada unsur Kolusi, Korupsi dan Nepotisme (KKN) di antara peserta lainnya;

atau

5) ada unsur Kolusi, Korupsi dan Nepotisme (KKN) antara peserta dengan pejabat

dan atau Unit Pengadaan atau dengan Pejabat Yang Berwenang.

b. Peserta Pelelangan yang mengajukan sanggahan wajib menyerahkan uang

Jaminan Sanggah sebesar 2% (dua persen) dari HPS.

c. Surat sanggahan sebagaimana dimaksud butir a di atas, harus dilengkapi dengan

data yang dapat dipertanggungjawabkan dan bukti penyetoran jaminan sanggah.

d. Surat sanggahan disampaikan kepada Unit Pengadaan selambat-lambatnya 4

(empat) hari kerja sejak pemenang pelelangan diumumkan. Apabila surat

sanggahan yang disampaikan oleh peserta pelelangan melewati masa sanggah

yang telah ditetapkan atau tidak dilampiri bukti penyetoran jaminan Sanggah,

maka surat sanggah tersebut ditolak/tidak diterima.

e. Unit Pengadaan membuat tanggapan atas sanggahan tersebut paling lambat

4 (empat) hari kerja setelah surat sanggahan diterima.

f. Unit Pengadaan menyampaikan sanggahan peserta pelelangan dan tanggapan

atas sanggahan tersebut kepada Pejabat Yang Berwenang.

g. Pejabat Yang Berwenang memutuskan sanggahan diterima atau ditolak dalam

waktu 14 (empat belas) hari kalender setelah menerima penyampaian surat

sanggahan dan tanggapan sanggahan tersebut dari Unit Pengadaan.

h. Pejabat Yang Berwenang dalam menangani dan memeriksa sanggahan dapat

melibatkan pihak yang tidak terkait langsung dengan proses Pengadaan

Barang/Jasa yang bersangkutan.

i. Apabila sanggahan ternyata benar, maka Unit Pengadaan menyatakan pelelangan

batal, selanjutnya Unit Pengadaan memutuskan pelelangan ulang atau evaluasi

ulang.

j. Apabila sanggahannya terbukti tidak benar maka Jaminan Sanggah dicairkan dan

menjadi milik APK.

k. Keputusan Pejabat Yang Berwenang atas sanggahan dan tanggapannya bersifat

final.

30. Jaminan Sanggah

a. Jaminan Sanggah adalah Jaminan berupa uang tunai sebesar 2% (dua persen)

dari HPS yang disetorkan oleh peserta Pelelangan kepada APK melalui bank umum.

b. Bukti jaminan sanggah diserahkan kepada Unit Pengadaan paling lambat 1 (satu)

hari sebelum masa sanggah berakhir;

c. Jaminan sanggah dikembalikan kepada peserta apabila sanggahan dinyatakan

benar;

d. Jaminan sanggah dinyatakan sebagai milik APK apabila sanggahan dinyatakan

tidak benar.

31. Surat Pemberitahuan Hasil Pelelangan

Page 31: Pengadaan - angkasapurakargo.co.id · DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo Pedoman Pengadaan Nomor : 001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018 1 Nomor : 013/APK/PROC/I–2018.03 02 Januari 2018

DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo

Pedoman Pengadaan

Nomor :

001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018

31

a. Unit Pengadaan menyampaikan surat pemberitahuan hasil pelelangan kepada

Pemenang (Penyedia Barang/Jasa), dalam hal:

1) Tidak terdapat sanggahan dalam masa sanggah;

2) Sanggahan dinyatakan tidak benar.

b. Surat Pemberitahuan melampirkan draft Perjanjian untuk ditandatangani oleh

Pemenang.

c. Berdasarkan surat pemberitahuan hasil pelelangan, Pemenang (Penyedia

Barang/Jasa) menandatangani Perjanjian dan menyiapkan/menyampaikan

Jaminan Pelaksanaan dalam waktu paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja sejak

tanggal surat pemberitahuan hasil pelelangan [apabila dipersyaratkan jaminan

pelaksanaan];

d. Ketentuan mengenai Jaminan Pelaksanaan diatur dalam Syarat-Syarat Umum

Perjanjian.

e. Dalam hal Pemenang (Penyedia Barang/Jasa) tidak menyerahkan jaminan

pelaksanaan dalam waktu yang telah ditentukan tersebut maka dapat

dinyatakan mengundurkan diri dan selanjutnya:

1) Jaminan penawaran menjadi milik APK;

2) Unit Pengadaan membuat surat pemberitahun hasil Pelelangan kepada

pemenang urutan berikutnya (jika ada).

G. PELELANGAN BATAL

32. Pelelangan batal

Pelelangan pelelangan batal Apabila:

a. tidak ada penawaran yang masuk; atau

b. tidak ada penawaran yang lulus evaluasi administrasi dan teknis; atau

c. harga penawaran terendah peserta pelelangan yang lulus administrasi dan teknis

melebihi HPS; atau

d. berdasarkan analisa Unit Pengadaan, tidak ada penawaran yang memenuhi

kewajaran harga; atau

e. proses Pelelangan tidak dapat dilanjutkan karena masa berlaku penawaran peserta

yang disampaikan sudah tidak berlaku lagi (kadaluwarsa); atau

f. sanggahan peserta pelelangan dinyatakan benar; atau

g. semua peserta yang ditetapkan sebagai pemenang mengundurkan diri atau tidak

bersedia menandatangani Perjanjian; atau

h. terbukti ada KKN dalam proses Pelelangan yang diketahui sebelum penetapan

pemenang; atau

i. dalam evaluasi penawaran ditemukan bukti/indikasi terjadi persaingan tidak sehat;

atau

Page 32: Pengadaan - angkasapurakargo.co.id · DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo Pedoman Pengadaan Nomor : 001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018 1 Nomor : 013/APK/PROC/I–2018.03 02 Januari 2018

DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo

Pedoman Pengadaan

Nomor :

001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018

32

j. pelaksanaan pelelangan tidak sesuai atau menyimpang dari Dokumen Pengadaan

dan berita acara penjelasan yang telah ditetapkan.

H. PENANDATANGANAN PERJANJIAN

33. Penandatanganan Perjanjian

a. Penandatanganan Perjanjian dilakukan paling lambat 14 (empat belas) hari kerja

setelah penyedia menyerahkan Jaminan Pelaksanaan [apabila dipersyaratkan].

b. Penandatanganan Perjanjian yang tidak mensyaratkan jaminan pelaksanaan

dilakukan paling lambat 14 (empat belas) hari kerja terhitung sejak tanggal surat

pemberitahuan hasil pelelangan.

c. APK dan PENYEDIA tidak diperkenankan mengubah substansi Dokumen Pengadaan

sampai dengan penandatanganan Perjanjian.

d. Pejabat Yang Berwenang dan penyedia wajib memeriksa konsep Perjanjian

meliputi substansi, bahasa, redaksional, angka dan huruf serta membubuhkan

paraf pada setiap lembar Dokumen Perjanjian.

e. Banyaknya rangkap Perjanjian dibuat sesuai kebutuhan, yaitu:

1) sekurang-kurangnya 2 (dua) Perjanjian asli, terdiri dari:

a) Perjanjian asli pertama untuk APK dibubuhi meterai pada bagian yang

ditandatangani oleh penyedia barang; dan

b) Perjanjian asli kedua untuk PENYEDIA dibubuhi meterai pada bagian yang

ditandatangani oleh Pejabat Yang Berwenang;

2) rangkap Perjanjian lainnya tanpa dibubuhi meterai, apabila diperlukan.

f. Pihak yang berwenang menandatangani Perjanjian atas nama Penyedia adalah

Direksi yang disebutkan namanya dalam Akta Pendirian/Anggaran Dasar. Pihak

lain yang bukan Direksi atau yang namanya tidak disebutkan dalam Akta

Pendirian/Anggaran Dasar tidak dapat menandatangani Perjanjian, kecuali

mendapat kuasa/pendelegasian wewenang yang sah dari Direksi atau pihak yang

sah berdasarkan Akta Pendirian/Anggaran Dasar untuk menandatangani

Perjanjian.

I. SANKSI

34. Sanksi Bagi Peserta

a. Apabila terdapat bukti yang kuat bahwa sebagian besar atau seluruh peserta

Pelelangan berada dalam satu kekuatan pengaruh pemilik modal dan/atau

kepengurusan (kecuali BUMN/BUMD), dan/atau kerjasama bentuk lainnya,

sehingga patut diduga terjadi pengaturan/kerjasama diantara peserta Pelelangan

dan/atau persaingan yang tidak wajar, maka peserta Pelelangan yang

bersangkutan harus digugurkan keikutsertaannya dalam Pelelangan bersangkutan

serta tidak diperkenankan mengikuti Pengadaan Barang/Jasa di lingkungan APK

selama 2 (dua) tahun (termasuk pengurus/penerima kuasanya).

b. Dalam hal Penyedia terbukti melakukan kecurangan dalam proses Pelelangan atau

membuat dan/atau menyampaikan dokumen dan/atau keterangan lain yang tidak

Page 33: Pengadaan - angkasapurakargo.co.id · DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo Pedoman Pengadaan Nomor : 001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018 1 Nomor : 013/APK/PROC/I–2018.03 02 Januari 2018

DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo

Pedoman Pengadaan

Nomor :

001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018

33

benar untuk memenuhi persyaratan Pengadaan Barang/Jasa yang ditentukan

dalam Dokumen Pengadaan maupun pelaksanaan Perjanjian, dikenakan sanksi

keikutsertaannya dalam proses Pelelangan digugurkan atau pembatalan

Perjanjian, dan Penyedia yang bersangkutan dimasukkan dalam daftar hitam

(termasuk pengurus/penerima kuasanya).

c. Terhadap peserta Pelelangan yang mengundurkan diri sebelum berakhirnya masa

penawaran tanpa alasan yang dapat dibenarkan, dikenakan sanksi berupa Jaminan

Penawaran menjadi milik APK.

d. Terhadap Penyedia (termasuk pengurusnya) yang ditunjuk sebagai pemenang

lelang atau pelaksana pekerjaan tetapi mengundurkan diri dengan alasan yang

tidak dapat dipertanggungjawabkan/diterima dan/atau tidak menandatangani

Surat Perintah Kerja (SPK)/Perjanjian tanpa pemberitahuan, terhitung 6 (enam)

hari kerja sejak diterimanya surat pemberitahuan untuk menandatangani

SPK/Perjanjian, dan atau tidak menyerahkan Jaminan Pelaksanaan setelah

melebihi waktu yang telah ditentukan dan telah diberi peringatan, dikenakan

sanksi berupa tidak diperkenankan mengikuti Pengadaan Barang/Jasa di

lingkungan APK selama 2 (dua) tahun dan Jaminan Penawaran menjadi milik APK.

Dalam hal Jaminan Penawaran sudah melampaui batas waktu pencairan, maka

sanksi berupa tidak diperkenankan mengikuti Pengadaan Barang/Jasa di

lingkungan APK menjadi paling singkat 3 (tiga) tahun.

e. Dalam hal calon Penyedia mengajukan sanggahan atas penetapan pemenang

Pelelangan/Pelelangan terbatas dan setelah dilakukan evaluasi/pemeriksaan,

ternyata sanggahan tersebut tidak terbukti, calon Penyedia tersebut dikenakan

sanksi pencairan Jaminan Sanggah menjadi milik APK.

Page 34: Pengadaan - angkasapurakargo.co.id · DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo Pedoman Pengadaan Nomor : 001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018 1 Nomor : 013/APK/PROC/I–2018.03 02 Januari 2018

DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo

Pedoman Pengadaan

Nomor :

001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018

34

BAB III FORMAT DOKUMEN PENAWARAN

Dibawah ini adalah format Dokumen Penawaran berdasarkan daftar yang terdapat pada butir

14 Dokumen Pengadaan ini.

Page 35: Pengadaan - angkasapurakargo.co.id · DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo Pedoman Pengadaan Nomor : 001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018 1 Nomor : 013/APK/PROC/I–2018.03 02 Januari 2018

DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo

Pedoman Pengadaan

Nomor :

001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018

35

A. FORMAT FILE PENAWARAN ADMINISTRASI DAN TEKNIS

A1 FILE PENAWARAN ADMINISTRASI DAN TEKNIS Pdf

[KOP SURAT BADAN USAHA]

Nomor : _______, _____________ 20___

Lampiran :

Kepada Yth.:

Unit Pengadaan

PT Angkasa Pura Kargo [Kantor Pusat/Kantor Cabang _____________ ]

di

______________________________

Perihal : File penawaran Administrasi dan Teknis

Setelah kami pelajari dengan saksama Dokumen Pengadaan

nomor____________tanggal______________dan Berita Acara Pemberian Penjelasan [serta

adendum Dokumen Pengadaan], dengan ini kami mengajukan penawaran Administrasi dan

Teknis untuk pekerjaan _____________________ [nama pekerjaan].

Penawaran administrasi dan teknis ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang

tercantum dalam Dokumen Pengadaan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut di atas.

Penawaran ini berlaku selama jangka waktu 60 (enam puluh) hari sejak tanggal batas akhir

pemasukan penawaran yang ditetapkan.

Bersama File penawaran ini, kami lampirkan dokumen penawaran sesuai dengan persyaratan

yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan.

Dengan disampaikannya File penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan akan

tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan.

Hormat kami,

PT ............................,

Meterai

Rp 6.000,-

Jabatan

Catatan:

Ditandatangani Pimpinan Perusahaan (pejabat yang

berwenang) di atas meterai Rp 6000,00, diberi tanggal,

bulan dan tahun serta nama jelas dan distempel perusahaan.

Page 36: Pengadaan - angkasapurakargo.co.id · DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo Pedoman Pengadaan Nomor : 001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018 1 Nomor : 013/APK/PROC/I–2018.03 02 Januari 2018

DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo

Pedoman Pengadaan

Nomor :

001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018

36

B. FORMAT SURAT PERNYATAAN PENYEDIA

A2 SURAT PERNYATAAN PENYEDIA Pdf

[KOP BADAN USAHA/KEMITRAAN]

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : ………………..

Jabatan : Direktur/Pimpinan

Untuk dan atas

Nama Perusahaan

: PT ...................................

Akte Pendirian : .................................

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa:

1. Seluruh dokumen yang kami sampaikan untuk proses pengadaan ini adalah Benar;

2. Perusahaan/Lembaga kami dan pengurusnya tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak

pailit, kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan, dan/atau direksi yang bertindak untuk

dan atas nama perusahaan tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana;

3. Perusahaan/Lembaga kami tidak masuk dalam daftar hitam di lingkungan PT Angkasa

Pura Kargo atau di perusahaan/instansi lain, baik instansi pemerintah, badan usaha milik

negara ataupun swasta.

4. Kami tunduk terhadap semua ketentuan yang dipersyaratkan bagi Penyedia sebagaimana

tercantum dalam dokumen pengadaan;

5. Apabila dikemudian hari ditemukan bahwa dokumen-dokumen yang telah kami berikan

tidak benar, maka kami bersedia dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku;

6. Kami menjamin semua Barang akan disampaikan sesuai dengan spesifikasi teknis dan

dapat berfungsi dengan baik, seperti yang tertuang dalam Dokumen Pengadaan. Apabila

dikemudian hari ditemukan cacat dan/atau tidak berfungsi dengan baik [bukan karena

pemakaian] maka kami bersedia mengganti Barang tersebut dan menanggung semua

biaya yang timbul.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan benar dan penuh rasa tanggung jawab.

……….. , ……

Meterai 6000

.........................

Direktur/Pimpinan

Page 37: Pengadaan - angkasapurakargo.co.id · DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo Pedoman Pengadaan Nomor : 001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018 1 Nomor : 013/APK/PROC/I–2018.03 02 Januari 2018

DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo

Pedoman Pengadaan

Nomor :

001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018

37

C. Format Surat Pernyataan dan Data Administrasi Terkini

A3 Surat Pernyataan dan Data Administrasi Terkini Pdf

[KOP BADAN USAHA/KEMITRAAN]

SURAT PERNYATAAN DAN DATA ADMINISTRASI TERKINI

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : ………………..

Jabatan : Direktur Utama

Untuk dan atas

Nama Perusahaan

: ...................................

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa informasi dibawah ini adalah informasi Adminstrasi

tertang Perusahaan terkini:

No.

Jenis

Fasilitas/

Peralatan/

Perlengkapan

Jml Kapa

sitas

Merk

dan

tipe

Tahun

pembuat

an

Kondisi

(%)

Lokasi

Sekarang

Bukti Status

Kepemilikan

1 2 3 4 5 6 7 8 9

A. Data Personalia (Tenaga ahli tetap badan usaha)

No Nam

a

Tgl/bln/

thn lahir

Tingkat

Pendidikan

Keahlian/

Spesialisa

si

Pengalama

n Kerja

(tahun)

Kemampua

n

Manajerial

Tahun

Sertifik

at/

Ijazah

1 2 3 4 5 6 7 8

Page 38: Pengadaan - angkasapurakargo.co.id · DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo Pedoman Pengadaan Nomor : 001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018 1 Nomor : 013/APK/PROC/I–2018.03 02 Januari 2018

DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo

Pedoman Pengadaan

Nomor :

001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018

38

B. Data Pengalaman Perusahaan yang Sama/Sejenis Terakhir

No

Nama

Paket

Peker

jaan

Bidang

/ Sub

Bidang

Pekerja

an

Ringk

asan

Lingku

p

Pekerj

aan

Lok

a

si

Pemberi

Tugas/Pejaba

t Yang

Berwenang

Perjanjian

Tanggal Selesai

Pekerjaan

Berdasarkan

Nama

Alama

t/Tele

pon

No/T

angg

al

Nilai

Perj

anjia

n

BA Serah

Terima

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

C. Data Pekerjaan yang sedang dilaksankan

No.

Nama

Peker

jaan

Bidang/

Sub

Bidang

Peker

jaan

Loka

si

Pemberi Tugas/

Pejabat Yang

Berwenang

Perjanjian Progres Terakhir

Nama Alamat/

Telepon

No/

Tang

gal

Nilai Perjanji

an

(Rencan

a)

(%)

Prest

asi

Kerja

(%)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Demikian pernyataan ini dibuat dengan penuh rasa tanggung jawab. Apabila pernyataan diatas

tidak benar, maka kami bersedia dikenakan sanksi dikeluarkan dan/atau dimasukkan dalam

Daftar Hitam atau sanksi administratif lain sesuai ketentuan Pengadaan Pengadaan Konstruksi

PT Angkasa Pura Kargo.

………….., ……

Meterai 6000

.........................

Direktur Utama

Page 39: Pengadaan - angkasapurakargo.co.id · DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo Pedoman Pengadaan Nomor : 001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018 1 Nomor : 013/APK/PROC/I–2018.03 02 Januari 2018

DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo

Pedoman Pengadaan

Nomor :

001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018

39

D. CONTOH SURAT JAMINAN PENAWARAN

A2 SURAT JAMINAN PENAWARAN Pdf

[Kop Bank Penerbit Jaminan]

GARANSI BANK

SEBAGAI

JAMINAN PENAWARAN

No. ____________________

Yang bertanda tangan dibawah ini:____________________ dalam jabatan selaku

________________________________ dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama

_____________________________[nama bank] berkedudukan di ____________________

[alamat] untuk selanjutnya disebut: PENJAMIN dengan ini menyatakan akan membayar

kepada:

Nama : PT Angkasa Pura Kargo

Alamat :

selanjutnya disebut: PENERIMA JAMINAN sejumlah uang Rp ______________________

(terbilang ________________________) dalam bentuk Garansi Bank sebagai Jaminan

Penawaran atas pekerjaan _________________ berdasarkan Dokumen Pengadaan No.

___________ tanggal _________________, apabila:

Nama : _____________________________ [peserta pelelangan]

Alamat : ______________________________________________

selanjutnya disebut: YANG DIJAMIN ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun

tidak melebihi tanggal batas waktu berlakunya Garansi Bank sebagai Jaminan Penawaran ini,

lalai/tidak memenuhi kewajibannya kepada Penerima Jaminan yaitu:

a. Yang Dijamin menarik kembali penawarannya selama dilaksanakannya pelelangan atau

sesudah dinyatakan sebagai pemenang;

b. Yang dijamin tidak menyerahkan jaminan Pelaksanaan setelah ditunjuk sebagai

pemenang;

c. Yang Dijamin terlibat Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN); atau

d. Yang Dijamin melakukan penipuan/pemalsuan atas informasi yang disampaikan dalam

Dokumen Penawaran.

sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Pengadaan yang diikuti oleh Yang Dijamin. Garansi

Bank ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut:

Berlaku dari tanggal ________________ s.d. __________________[diisi sesuai yang

tercantum dalam LDP].

a. Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis dengan melampirkan Surat

Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan, paling lambat 14 (empat belas) hari

kalender setelah tanggal jatuh tempo Garansi Bank sebagaimana tercantum dalam butir

1.

Page 40: Pengadaan - angkasapurakargo.co.id · DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo Pedoman Pengadaan Nomor : 001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018 1 Nomor : 013/APK/PROC/I–2018.03 02 Januari 2018

DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo

Pedoman Pengadaan

Nomor :

001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018

40

b. Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilai jaminan tersebut di

atas dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat

(Unconditional)setelah menerima tuntutan penagihan dari Penerima Jaminan berdasar

Keputusan Penerima Jaminan mengenai pengenaan sanksi akibat Yang Dijamin cidera

janji/lalai/tidak memenuhi kewajibannya.

c. Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya benda-benda yang

diikat sebagai jaminan lebih dahulu disita dan dijual untuk melunasi hutang Yang

Dijamin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum

Perdata.

d. Tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan kepada pihak lain.

e. Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank ini, masing-masing

pihak memilih domisili hukum yang umum dan tetap di Kantor Pengadilan Negeri

............................

Dikeluarkan di: ____________

Pada tanggal : ____________

[Bank]

Meterai Rp.6000,00

_________________

[Nama dan Jabatan]

Page 41: Pengadaan - angkasapurakargo.co.id · DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo Pedoman Pengadaan Nomor : 001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018 1 Nomor : 013/APK/PROC/I–2018.03 02 Januari 2018

DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo

Pedoman Pengadaan

Nomor :

001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018

41

E. Surat Penawaran Harga

H1 Format Surat Penawaran Harga MSWord

[KOP BADAN USAHA/KEMITRAAN]

Tanggal : …………………………

Nomor :

Perihal : Surat Penawaran Harga

Lelang No : …………………………

Judul Paket : Pengadaan Konstruksi

Kepada Unit Pengadaan Kantor Pusat PT. Angkasa Pura Kargo

Dengan Hormat,

Sehubungan dengan undangan pengambilan Dokumen Pengadaan nomor:

_________________ tanggal ______________ dan setelah kami pelajari dengan saksama

Dokumen Pengadaan, Berita Acara Pemberian Penjelasan [dan adendum Dokumen

Pengadaan], dengan ini kami mengajukan penawaran harga untuk pekerjaan

_____________________ sebesar Rp__________________

(__________________________). Penawaran kami ini berlaku selama.... hari kalender.

Penawaran harga ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam

Dokumen Pengadaan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut di atas.

Sesuai dengan persyaratan Dokumen Pengadaan, bersama surat penawaran ini kami

lampirkan:

1. Daftar Kuantitas dan Harga, apabila dipersyaratkan

2. Dokumen lain yang dipersyaratkan.

Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan akan

tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan.

PT/CV/Firma/Kemitraan (KSO) ____________

[pilih yang sesuai dan cantumkan nama]

..........................

Jabatan

Page 42: Pengadaan - angkasapurakargo.co.id · DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo Pedoman Pengadaan Nomor : 001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018 1 Nomor : 013/APK/PROC/I–2018.03 02 Januari 2018

DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo

Pedoman Pengadaan

Nomor :

001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018

42

Rincian Penawaran Harga

Daftar 1: Mata Pembayaran Umum1

No. Uraian Pekerjaan Satuan

Ukuran

Kuantitas Harga

Satuan

Total Harga2

Total Daftar 1

(pindahkan nilai total ke Daftar Rekapitulasi)

Daftar 2: Mata Pembayaran Pekerjaan Utama: __________3

No. Uraian Pekerjaan Satuan

Ukuran

Kuantitas Harga Satuan Total Harga4

Total Daftar 2

(pindahkan nilai total ke Daftar Rekapitulasi)

1 Mata Pembayaran Umum memuat rincian komponen pekerjaan yang bersifat umum.

2 Semua jenis harga yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga adalah harga sebelum PPN (Pajak Pertambahan

Nilai).

3 Cantumkan Mata Pembayaran Pekerjaan Utama yang menjadi pokok dari paket Pekerjaan Pengadaan Konstruksi ini

di antara bagian-bagian pekerjaan lain.

4 Semua jenis harga yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga adalah harga sebelum PPN (Pajak Pertambahan

Nilai).

Page 43: Pengadaan - angkasapurakargo.co.id · DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo Pedoman Pengadaan Nomor : 001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018 1 Nomor : 013/APK/PROC/I–2018.03 02 Januari 2018

DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo

Pedoman Pengadaan

Nomor :

001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018

43

Daftar 3: Mata Pembayaran ______________________5

No. Uraian Pekerjaan Satuan

Ukuran

Kuantitas Harga

Satuan

Total Harga6

Total Daftar 3

(pindahkan nilai total ke Daftar Rekapitulasi)

Daftar Rekapitulasi

Mata Pembayaran Harga

Daftar No. 1: Mata Pembayaran Umum

Daftar No. 2: Mata Pembayaran Pekerjaan Utama

Daftar No. 3: Mata Pembayaran __________

—dll.—

Jumlah (Daftar 1+2+3+___)

PPN 10%

TOTAL NILAI

5 Cantumkan Mata Pembayaran Jenis Pekerjaan selain yang sudah diuraikan dalam Mata Pembayaran Pekerjaan Utama

jika terdapat lebih dari satu jenis pekerjaan.

6 Semua jenis harga yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga adalah harga sebelum PPN (Pajak Pertambahan

Nilai).

Page 44: Pengadaan - angkasapurakargo.co.id · DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo Pedoman Pengadaan Nomor : 001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018 1 Nomor : 013/APK/PROC/I–2018.03 02 Januari 2018

DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo

Pedoman Pengadaan

Nomor :

001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018

44

BAB IV RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT TEKNIS (RKST)

(Uraian RKST dipersiapkan oleh Unit Teknis)

Page 45: Pengadaan - angkasapurakargo.co.id · DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo Pedoman Pengadaan Nomor : 001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018 1 Nomor : 013/APK/PROC/I–2018.03 02 Januari 2018

DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo

Pedoman Pengadaan

Nomor :

001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018

45

BAB V DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA

A. Keterangan Untuk Perjanjian Harga Satuan atau Perjanjian Gabungan (Harga

Satuan dan Lump Sum)

1. Daftar Kuantitas dan Harga harus dibaca sesuai dengan Instruksi Kepada Peserta

(IKP), Syarat-Syarat Umum Perjanjian (SSUK) dan Syarat-Syarat Khusus Perjanjian

(SSKK), Spesifikasi Teknis dan Gambar.

2. Pembayaran terhadap prestasi pekerjaan dilakukan berdasarkan pada hasil

pengukuran bersama atas volume pekerjaan yang benar-benar telah dilaksanakan

oleh Penyedia dan diverifikasi oleh Pejabat Yang Berwenang, serta dinilai sesuai

dengan harga yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga

3. Harga dalam Daftar Kuantitas dan Harga telah mencakup semua biaya pekerjaan,

personil, pengawasan, bahan-bahan, perawatan, asuransi, laba, pajak, bea, overhead

dan semua risiko, tanggung jawab, dan kewajiban yang diatur dalam Perjanjian.

B. Keterangan Untuk Perjanjian Lump Sum

1. Daftar Kuantitas dan Harga harus dibaca sesuai dengan Instruksi Kepada Peserta

(IKP), Syarat-Syarat Umum Perjanjian (SSUK) dan Syarat-Syarat Khusus Perjanjian

(SSKK), Spesifikasi Teknis dan Gambar.

2. Pembayaran prestasi pekerjaan dilakukan berdasarkan pada tahapan produk/keluaran

yang dihasilkan sesuai dengan ketentuan dalam SSUK dan SSKK.

3. Harga dalam Daftar Kuantitas dan Harga telah mencakup semua biaya pekerjaan,

personil, pengawasan, bahan-bahan, perawatan, asuransi, laba, pajak, bea,

keuntungan, overhead dan semua risiko, tanggung jawab, dan kewajiban yang diatur

dalam Perjanjian.

Page 46: Pengadaan - angkasapurakargo.co.id · DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo Pedoman Pengadaan Nomor : 001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018 1 Nomor : 013/APK/PROC/I–2018.03 02 Januari 2018

DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo

Pedoman Pengadaan

Nomor :

001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018

46

BAB VI

RANCANGAN

PERJANJIAN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

Nomor :

Tanggal :

TENTANG

_________________________________

________________________________

Perjanjian Pengadaan Jasa Konstruksi ini (untuk selanjutnya disebut “Perjanjian”) ini dibuat

dan ditandatangani di ………………………….., oleh dan antara:

I. PT Angkasa Pura Kargo,

Berkedudukan di :

Alamat :

Diwakili secara sah

oleh

:

Selaku :

Dengan demikian sah bertindak untuk dan atas nama PT Angkasa Pura Kargo,

selanjutnya dalam Perjanjian ini disebut APK.

II. PT/CV ________________________,

Berkedudukan di :

Alamat :

Diwakili secara sah

oleh

:

Selaku :

yang Anggaran Dasar dimuat dalam Akta Nomor _________________ dibuat

dihadapan ____________________, Notaris di ________________, dan telah

disahkan oleh Kementerian Hukum & Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor

__________________ Tahun ___________, tanggal _________________

Dengan demikian sah bertindak untuk dan atas nama PT/CV ________________,

selanjutnya dalam Perjanjian ini disebut KONTRAKTOR.

APK dan KONTRAKTOR (selanjutnya secara bersama-sama disebut “PARA PIHAK”),

menerangkan terlebih dahulu hal-hal sebagai berikut

a. APK telah menetapkan KONTRAKTOR untuk melaksanakan Pekerjaan sebagaimana

tersebut dalam Perjanjian ini dan lampiran-lampirannya;

b. KONTRAKTOR sebagaimana dinyatakan kepada APK, memiliki keahlian profesional,

personil, dan sumber daya teknis, serta telah menyetujui untuk menyediakan Pekerjaan

sesuai dengan persyaratan dan ketentuan dalam Perjanjian ini dan lampiran-lampirannya;

c. APK dan KONTRAKTOR mengakui dan menyatakan bahwa sehubungan dengan

penandatanganan Perjanjian ini masing-masing pihak:

Page 47: Pengadaan - angkasapurakargo.co.id · DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo Pedoman Pengadaan Nomor : 001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018 1 Nomor : 013/APK/PROC/I–2018.03 02 Januari 2018

DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo

Pedoman Pengadaan

Nomor :

001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018

47

1) telah dan senantiasa diberikan kesempatan untuk didampingi oleh advokat;

2) penandatangan Perjanjian adalah pejabat yang memiliki kewenangan untuk

menandatangani Perjanjian ini dan mengikat pihak yang diwakili;

3) menandatangani Perjanjian ini setelah meneliti secara patut;

4) telah membaca dan memahami secara penuh ketentuan Perjanjian ini;

5) telah mendapatkan kesempatan yang memadai untuk memeriksa dan

mengkonfirmasikan semua ketentuan dalam Perjanjian ini beserta semua fakta dan

kondisi yang terkait.

MAKA OLEH KARENA ITU, PARA PIHAK dengan ini menyepakati dan menyetujui untuk

mengadakan Perjanjian dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut:

PASAL 1

DASAR/REFERENSI PERJANJIAN

(1) PARA PIHAK sepakat pelaksanaan pekerjaan tunduk pada pasal-pasal dalam Perjanjian ini

dan lampiran-lampiran Perjanjian yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan

dengan Perjanjian ini serta mempunyai kekuatan hukum yang mengikat.

(2) Dalam hal terdapat perbedaan antara Perjanjian ini dengan lampiran Perjanjian, maka

urutan hierarki yang dijadikan dasar/referensi pelaksanaan pekerjaan adalah sebagai

berikut:

a. Addendum Perjanjian (bila ada);

b. Perjanjian Pengadaan Jasa Konstruksi;

c. Revisi surat penawaran berikut daftar kuantitas dan harga hasil negosiasi (bila ada);

d. Berita Acara Negosiasi (bila ada);

e. Surat Penawaran berikut Daftar Kuantitas Dan Harga;

f. Addendum Dokumen Pengadaan (bila ada);

g. Berita Acara Aanwijzing;

h. Syarat-syarat Khusus Perjanjian;

i. Syarat-syarat Umum Perjanjian;

j. Rencana Kerja dan Syarat-syarat Teknis (RKST), yang berisi spesifikasi-spesifikasi

Umum dan Khusus;

k. Gambar-gambar (drawings); dan

l. Dokumen lain yang tercantum dalam lampiran Perjanjian, antara lain: jaminan-

jaminan, berita-berita acara.

Page 48: Pengadaan - angkasapurakargo.co.id · DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo Pedoman Pengadaan Nomor : 001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018 1 Nomor : 013/APK/PROC/I–2018.03 02 Januari 2018

DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo

Pedoman Pengadaan

Nomor :

001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018

48

PASAL 2

BIAYA PELAKSANAAN

[untuk kontrak harga satuan atau kontrak gabungan (harga satuan dan lump sum) ditulis

sebagai berikut:

”Biaya Pelaksanaan termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang diperoleh berdasarkan

kuantitas dan harga satuan pekerjaan adalah sebesar Rp________________

(___________________ rupiah);”]

[untuk kontrak lump sum ditulis sebagai berikut:

”Biaya Pelaksanaan termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah sebesar Rp

________________ (___________rupiah);”]

PASAL 3

JANGKA WAKTU PENYELESAIAN PEKERJAAN

Jangka waktu penyelesaian pekerjaan sebagaimana tersebut pada Pasal 2 Perjanjian ini adalah

______ (__________________________) hari kalender terhitung sejak tanggal

__________________, dan dengan demikian KONTRAKTOR harus telah menyelesaikan seluruh

pekerjaan selambat-lambatnya tanggal _____________________ (atau sejak tanggal SPMK

diterbitkan oleh APK dalam hal setelah Perjanjian ini ditandatangani KONTRAKTOR tidak

melaksanakan pekerjaan karena lahan belum siap).

PASAL 4

CARA PEMBAYARAN

Pembayaran dilaksanakan oleh APK kepada KONTRAKTOR dengan ketentuan sebagaimana

tersebut dalam Syarat-Syarat Khusus Perjanjian.

Page 49: Pengadaan - angkasapurakargo.co.id · DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo Pedoman Pengadaan Nomor : 001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018 1 Nomor : 013/APK/PROC/I–2018.03 02 Januari 2018

DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo

Pedoman Pengadaan

Nomor :

001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018

49

PASAL 5

PENUTUP

DENGAN DEMIKIAN, APK dan KONTRAKTOR telah bersepakat untuk menandatangani Perjanjian

ini pada tanggal tersebut di atas dan melaksanakan Perjanjian sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan di Republik Indonesia.

Untuk dan atas nama

PT Angkasa Pura Kargo

Pejabat Yang Berwenang

[tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini

untuk KONTRAKTOR maka rekatkan

meterai Rp 6.000,- )]

[nama lengkap]

[jabatan]

Untuk dan atas nama

KONTRAKTOR/Kemitraan(KSO)

__________

[tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini

untuk satuan kerja Pejabat Yang Berwenang

maka rekatkan meterai Rp 6.000,- )]

[nama lengkap]

[jabatan]

Page 50: Pengadaan - angkasapurakargo.co.id · DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo Pedoman Pengadaan Nomor : 001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018 1 Nomor : 013/APK/PROC/I–2018.03 02 Januari 2018

DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo

Pedoman Pengadaan

Nomor :

001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018

50

BAB VII SYARAT-SYARAT UMUM PERJANJIAN

A. KETENTUAN UMUM

1. Definisi

Istilah-istilah yang digunakan dalam Syarat-Syarat Umum Perjanjian ini harus

mempunyai arti atau tafsiran seperti yang dimaksudkan sebagai berikut:

a. APK adalah PT Angkasa Pura Kargo sebagai Pemberi Tugas.

b. KONTRAKTOR adalah Penyedia Jasa (badan usaha yang berbadan hukum/tidak

berbadan hukum) atau orang perseorangan yang kegiatan usahanya menyediakan

layanan Pekerjaan Konstruksi yang telah ditetapkan sebagai pelaksana pekerjaan

ini oleh APK.

c. Pekerjaan adalah layanan pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang perencanaan

teknis dan spesifikasinya ditetapkan APK dan disepakati KONTRAKTOR

sebagaimana tertuang dalam Syarat-Syarat Khusus Perjanjian, Rencana Kerja dan

Syarat-Syarat Teknis dan perubahan-perubahannya dalam Berita Acara Penjelasan

Pekerjaan dan proses serta pelaksanaan pekerjaan diawasi oleh Karyawan APK

atau Konsultan Pengawas yang ditugasi.

d. Perjanjian Pengadaan Jasa Konstruksi adalah bentuk ikatan kerjasama yang

disetujui, disepakati dan ditandatangani APK dengan KONTRAKTOR. Dokumen

yang menjadi lampiran dari Perjanjian yang mencakup Syarat-Syarat Umum

Perjanjian (SSUP) ini dan Syarat-Syarat Khusus Perjanjian (SSKP) serta dokumen

lain merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan Perjanjian

Pengadaan Jasa Konstruksi serta mempunyai kekuatan hukum yang mengikat

sesuai dengan hierarki yang ditetapkan dalam Perjanjian.

e. Syarat-syarat Khusus Perjanjian (SSKP) adalah ketentuan-ketentuan yang

bersifat khusus dan/atau lebih rinci dan/atau spesifik yang apabila terjadi

perbedaan dengan Syarat-Syarat Umum Perjanjian, maka Syarat-Syarat Khusus

Perjanjian lebih mengikat dari Syarat-Syarat Umum Perjanjian.

f. Syarat-syarat Umum Perjanjian (SSUP) adalah Syarat-Syarat Umum

Perjanjian, berisikan ketentuan-ketentuan umum Perjanjian.

g. Pengawas Pekerjaan adalah Unit Teknis APK atau konsultan yang ditunjuk oleh

APK untuk mengawasi Pelaksanaan Pekerjaan.

h. Sub Kontraktor adalah penyedia jasa yang mengadakan ikatan kerjasama

dengan KONTRAKTOR, untuk melaksanakan sebagian pekerjaan setelah disetujui

oleh APK.

i. Jenis Kontrak adalah Jenis Kontrak yang ditentukan oleh APK dalam Syarat-

Syarat Khusus Perjanjian dan disepakati oleh KONTRAKTOR.

j. Biaya Pelaksanaan adalah seluruh biaya yang disepakati oleh APK dan

KONTRAKTOR yang tercantum dalam Perjanjian.

Page 51: Pengadaan - angkasapurakargo.co.id · DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo Pedoman Pengadaan Nomor : 001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018 1 Nomor : 013/APK/PROC/I–2018.03 02 Januari 2018

DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo

Pedoman Pengadaan

Nomor :

001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018

51

k. Dokumen Pengadaan adalah dokumen yang disiapkan oleh APK yang berisi

Instruksi Kepada Peserta, Syarat-Syarat Umum Perjanjian dan Rencana Kerja dan

Syarat-Syarat Teknis sebagai pedoman dalam proses pembuatan dan

penyampaian penawaran oleh calon peserta serta sebagai pedoman evaluasi

penawaran oleh APK.

l. Daftar Kuantitas dan Harga adalah daftar kuantitas yang telah diisi harga

satuan dan jumlah biaya keseluruhannya yang merupakan bagian dari penawaran.

m. Pekerjaan Utama adalah jenis pekerjaan yang secara langsung menunjang

terwujudnya dan berfungsinya suatu konstruksi sesuai peruntukannya yang

ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan.

n. Harga Satuan Dasar (HSD) adalah harga satuan komponen dari harga satuan

pekerjaan (HSP) per satu satuan tertentu, misalnya antara lain:

- Upah tenaga kerja (per jam, perhari)

- Bahan (per m, per m2, per m3, per kg, per ton)

- Peralatan (per jam, per hari)

o. Harga Satuan Pekerjaan (HSP) adalah harga satu jenis pekerjaan tertentu per

satu satuan tertentu.

p. Metode Pelaksanaan Pekerjaan adalah cara kerja yang layak, realistik dan

dapat dilaksanakan untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan sesuai spesifikasi

teknik yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan, dengan tahap pelaksanaan

yang sistematis berdasarkan sumber daya yang dimiliki penawaran.

q. Metode Pekerjaan adalah cara kerja untuk menghasilkan sesuatu jenis

pekerjaan/ bagian pekerjaan tertentu sesuai dengan spesifikasi teknik yang

ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan.

r. Jadwal Waktu Pekerjaan adalah jadwal yang menunjukkan rencana waktu

pelaksanaan yang terkait dengan lamanya waktu pelaksanaan sesuai dengan

tahapan pelaksanaan yang diperlukan untuk menyelesaikan Pekerjaan, terdiri atas

tahap pelaksanaan yang disusun secara logis, realistik dan dapat dilaksanakan.

s. Jangka Waktu Pelaksanaan Pekerjaan adalah jangka waktu pelaksanaan

pekerjaan yang diberikan oleh APK kepada KONTRAKTOR untuk menyelesaikan

Pekerjaan.

t. Jaminan Pelaksanaan adalah jaminan yang bersifat mudah dicairkan dan tidak

bersyarat (unconditional), yang diserahkan oleh KONTRAKTOR kepada APK untuk

menjamin terpenuhinya kewajiban KONTRAKTOR.

u. Personil Inti adalah tenaga inti (tidak termasuk pekerja dan mandor) yang

diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan di lapangan.

v. Bagian Pekerjaan Yang Disubkontrakkan adalah bagian pekerjaan bukan

pekerjaan utama, yang pelaksanaanya diserahkan kepada Sub Kontraktor.

w. Analisa Harga Satuan Pekerjaan adalah uraian perhitungan kebutuhan biaya

tenaga kerja, bahan dan peralatan untuk mendapatkan harga satu satuan jenis

pekerjaan tertentu.

Page 52: Pengadaan - angkasapurakargo.co.id · DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo Pedoman Pengadaan Nomor : 001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018 1 Nomor : 013/APK/PROC/I–2018.03 02 Januari 2018

DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo

Pedoman Pengadaan

Nomor :

001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018

52

x. Pekerjaan Harian adalah uraian perhitungan kebutuhan biaya tenaga kerja,

bahan dan peralatan.

y. Pekerjaan Sementara adalah pekerjaan penunjang yang diperlukan untuk

pelaksanaan pekerjaan permanen.

z. Perintah Perubahan adalah perintah tertulis yang diberikan oleh APK kepada

KONTRAKTOR untuk melakukan perubahan pekerjaan.

aa. Tanggal Mulai Kerja adalah tanggal mulai kerja KONTRAKTOR yang dinyatakan

pada Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK), yang ditandatangani oleh APK dan

KONTRAKTOR.

bb. Lokasi adalah lahan yang disediakan oleh APK dimana Pekerjaan harus

dilaksanakan dan lokasi-lokasi lain yang secara khusus ditunjukkan dalam

Perjanjian sebagai bagian dari Lokasi, dimana penyerahannya dilakukan dengan

Berita Acara Serah Terima Lokasi.

cc. Berita Acara Serah Terima Lokasi adalah berita acara untuk melakukan serah

terima Lokasi tempat pelaksanaan Pekerjaan dari APK kepada KONTRAKTOR.

dd. Tanggal Penyelesaian Pekerjaan adalah tanggal penyerahan pekerjaan selesai

100% (seratus persen) Bagian atau keseluruhan Pekerjaan dinyatakan oleh

Pengawas Pekerjaan atau Pengawas Pekerjaan setelah melalui pengujian yang

ditindaklanjuti dengan Berita Acara Serah Terima Pertama yang ditandatangani

oleh APK dan KONTRAKTOR.

ee. Pengujian saat Penyelesaian adalah pengujian-pengujian yang disyaratkan

dalam Perjanjian dan lampiran-lampirannya yang hasilnya disetujui oleh Pengawas

Pekerjaan, APK dan KONTRAKTOR sebelum Pekerjaan atau Bagian Pekerjaan atau

sebagian Pekerjaan diserahterimakan kepada APK.

ff. Berita Acara Serah Terima adalah suatu berita acara yang dibuat dalam rangka

penyerahan Pekerjaan dan/atau Bagian Pekerjaan dari KONTRAKTOR kepada APK.

gg. Berita Acara Serah Terima Bagian adalah berita acara dalam rangka serah

terima Bagian Pekerjaan dari KONTRAKTOR kepada APK yang ditentukan dalam

Perjanjian dan lampiran-lampirannya.

hh. Berita Acara Serah Terima Pertama adalah berita acara dalam rangka serah

terima Pekerjaan 100% (seratus persen) dari KONTRAKTOR kepada APK.

ii. Kegagalan Konstruksi adalah keadaan hasil Pekerjaan yang tidak sesuai dengan

Spesifikasi Pekerjaan sebagaimana disepakati dalam Perjanjian baik sebagian

maupun keseluruhan sebagai akibat kesalahan KONTRAKTOR.

Page 53: Pengadaan - angkasapurakargo.co.id · DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo Pedoman Pengadaan Nomor : 001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018 1 Nomor : 013/APK/PROC/I–2018.03 02 Januari 2018

DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo

Pedoman Pengadaan

Nomor :

001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018

53

jj. Pekerjaan Tambah/Kurang adalah suatu pekerjaan yang terjadi karena kondisi

Lokasi dan pelaksanaan Pekerjaan yang tidak diperhitungkan (tak terduga) akan

terjadi dan tidak dapat dielakkan dalam rangka penyelesaian pekerjaan semula,

sehingga mengakibatkan bertambah/berkurangnya volume dan jenis pekerjaan

yang tercantum dalam Perjanjian dan lampiran-lampirannya.

kk. Masa Pemeliharaan adalah suatu masa (jangka waktu) tertentu setelah

bagian/seluruh Pekerjaan selesai dilaksanakan dan diserah-terimakan oleh

KONTRAKTOR kepada APK, dihitung sejak tanggal penyerahan pertama pekerjaan.

ll. Berita Acara Serah Terima Kedua adalah berita acara dalam rangka serah

terima Pekerjaan setelah Masa Pemeliharaan dari KONTRAKTOR kepada APK.

2. Penerapan

Ketentuan-ketentuan pada Syarat-Syarat Umum Perjanjian harus diterapkan secara

luas tanpa melanggar ketentuan yang ada dalam dokumen Perjanjian keseluruhan dan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3. Penggunaan Dokumen Perjanjian Dan Informasi

KONTRAKTOR tidak diperkenankan menggunakan dokumen Perjanjian dan informasi

yang ada kaitannya dengan Perjanjian di luar keperluan dari pekerjaan yang tersebut

dalam Perjanjian, kecuali lebih dahulu mendapat ijin tertulis dari APK.

4. Tanggung Jawab Umum KONTRAKTOR

a. KONTRAKTOR merencanakan (sejauh disyaratkan dalam Perjanjian) dengan hati-

hati dan teliti, melakukan dan menyelesaikan Pekerjaan dan memperhatikan

kerusakan-kerusakan yang terjadi sesuai ketentuan Perjanjian ini dan lampiran-

lampirannya. KONTRAKTOR menyediakan semua pelaksana, pekerja, Barang,

material, peralatan dan sebagainya, baik bersifat sementara atau tetap, yang

diminta untuk perencanaan, pelaksanaan, penyelesaian dan perbaikan kerusakan

sepanjang diperlukan dalam Spesifikasi atau sepanjang yang diartikan dalam

Perjanjian.

b. KONTRAKTOR harus segera memberitahukan APK, jika ditemukan kesalahan,

kekurangan, kekeliruan atau cacat lainnya pada perencanaan atau Spesifikasi

Pekerjaan ketika memeriksa Perjanjian atau melaksanakan Pekerjaan.

c. KONTRAKTOR harus melaksanakan pekerjaan sesuai dengan Kerangka Acuan

Kerja (KAK) dan Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Teknis (RKST) yang terdiri dari

Pedoman Pelaksanaan dan Spesifikasi Material Umum, serta ketentuan lain yang

ditetapkan dalam Perjanjian.

d. KONTRAKTOR tetap bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan keseluruhan

Pekerjaan.

e. KONTRAKTOR tidak dapat menyerahkan, membebankan, dan/atau mengikat

Perjanjian ini sebagai jaminan pinjaman kepada pihak ketiga. Semua transaksi

yang mengakibatkan penyerahan, pembebanan, pengikatan atas Perjanjian ini

dinyatakan batal dengan Perjanjian ini.

Page 54: Pengadaan - angkasapurakargo.co.id · DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo Pedoman Pengadaan Nomor : 001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018 1 Nomor : 013/APK/PROC/I–2018.03 02 Januari 2018

DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo

Pedoman Pengadaan

Nomor :

001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018

54

5. Kegiatan Lokasi Dan Metode Konstruksi

a. KONTRAKTOR bertanggung jawab penuh atas kemampuan, kemantapan dan

keselamatan semua kegiatan Lokasi dan metode pelaksanaan.

b. KONTRAKTOR tidak bertanggung jawab (kecuali bila dinyatakan di bawah ini atau

bila disepakati) atas perencanaan atau Spesifikasi Pekerjaan Tetap atau Pekerjaan

Sementara yang bukan dibuat oleh KONTRAKTOR, namun KONTRAKTOR tetap

bertanggung jawab penuh atas bagian Pekerjaan tersebut, meskipun sudah ada

persetujuan APK.

6. Tanggung Jawab Gabungan Dan Terpisah

a. Dalam hal KONTRAKTOR merupakan joint venture, joint operation, konsorsium,

asosiasi atau kerjasama yang terdiri dari dua atau lebih perusahaan, maka semua

perusahaan itu secara gabungan dan terpisah, terikat kepada APK untuk

memenuhi persyaratan Perjanjian dan mereka harus menunjuk salah satu

perusahaan yang akan bertindak sebagai pimpinan dengan wewenang yang

mengikat joint venture dan seterusnya tersebut.

b. Susunan atau bentuk joint venture, joint operation, konsorsium, asosiasi atau

kerjasama yang terdiri dari dua atau lebih perusahaan tidak boleh dirubah tanpa

persetujuan tertulis dari APK terlebih dahulu.

c. Dalam hal susunan atau bentuk joint venture, joint operation, konsorsium, asosiasi

atau kerjasama yang terdiri dari dua atau lebih perusahaan mengalami perubahan

akibat salah satu/beberapa/mayoritas anggota susunan atau joint venture, joint

operation, konsorsium, asosiasi atau kerjasama yang terdiri dari dua atau lebih

perusahaan mundur dari susunan anggota atau dinyatakan pailit dengan putusan

pengadilan atau berubahnya susunan kepemilikan anggota joint venture, joint

operation, konsorsium, asosiasi atau kerjasama, KONTRAKTOR tetap wajib

melaksanakan Pekerjaan sebagaimana dimaksud Perjanjian ini.

d. Ketentuan pada huruf c diatas wajib dimasukkan ke dalam internal operation

agreement yang menjadi acuan internal KONTRAKTOR.

7. Jenis Perjanjian

Jenis Perjanjian adalah sebagaimana tersebut dalam SSKP.

8. Hak Atas Kekayaan Intelektual

a. KONTRAKTOR wajib menjamin dan melindungi serta menjaga APK dari segala

ancaman atau tuntutan tanggung jawab atas pelanggaran hak paten, hak cipta,

merek dagang atau hak rancangan industri yang timbul karena penggunaan

barang atau pelanggaran dalam bentuk apapun atas barang-barang oleh

KONTRAKTOR ataupun untuk setiap penemuan yang telah terdaftar maupun belum

terdaftar yang diserahkan oleh KONTRAKTOR kepada APK.

Page 55: Pengadaan - angkasapurakargo.co.id · DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo Pedoman Pengadaan Nomor : 001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018 1 Nomor : 013/APK/PROC/I–2018.03 02 Januari 2018

DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo

Pedoman Pengadaan

Nomor :

001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018

55

b. Dalam hal terdapat tuntutan hukum atau klaim pelanggaran Hak atas Kekayaan

Intelektual dari pihak lain kepada APK sehubungan dengan penggunaan dan

pengoperasian barang, KONTRAKTOR harus menggunakan usaha-usaha

terbaiknya untuk:

1) memperoleh lisensi dari pihak ketiga tersebut apabila KONTRAKTOR mengakui

bahwa telah terdapat pelanggaran Hak atas Kekayaan Intelektual;

2) memberikan pembelaan atas tuntutan atau klaim tersebut sampai dengan

keluarnya putusan yang berkekuatan hukum tetap.

3) Pilihan-pilihan diatas harus dikomunikasikan secara terbuka dengan PT

ANGKASA KARGO dan harus memperoleh persetujuan terlebih dahulu dari APk

sebelum pelaksanaannya.

c. KONTRAKTOR wajib memberikan kompensasi sebesar total kerugian yang diderita

oleh APk, baik yang langsung maupun tidak langsung diderita akibat pelanggaran

Hak atas Kekayaan Intelektual, dan KONTRAKTOR dengan ini membebaskan APk

dari segala tuntutan hukum, baik di pengadilan atau forum lainnya, dan

KONTRAKTOR harus menyelesaikan tuntutan hukum atas biayanya sendiri.

9. Jaminan Pelaksanaan

a. KONTRAKTOR wajib menyerahkan jaminan pelaksanaan kepada APK selambat-

lambatnya 10 (sepuluh) hari kerja setelah diterbitkannya Surat Pemberitahuan

dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Jaminan Pelaksanaan berupa uang tunai atau Surat Jaminan yang diterbitkan

oleh Bank Umum (tidak termasuk Bank Perkreditan Rakyat);

2) Besarnya jaminan pelaksanaan adalah sebesar 5% (lima persen) dari Biaya

Pelaksanaan, atau 5% (lima persen) dari nilai HPS apabila Biaya Pelaksanaan

kurang dari 80% (delapan puluh persen) dari nilai HPS atau ditentukan lain

dalam SSKP;

3) Jangka waktu berlakunya Jaminan Pelaksanaan adalah sekurang-kurangnya

sama dengan jangka waktu pelaksanaan Pekerjaan dan dapat diperpanjang

atas permintaan APK;

4) Dalam hal terjadi perpanjangan waktu pelaksanaan Pekerjaan, maka

PEMBORONG wajib untuk memperpanjang masa berlaku Jaminan Pelaksanaan

sebelum masa berlaku Jaminan Pelaksanaan berakhir;

5) Dalam hal terdapat penambahan Biaya Pelaksanaan yang disebabkan oleh

adanya pekerjaan tambah, maka PEMBORONG wajib menyerahkan Jaminan

Pelaksanaan sebesar 5% (lima persen) dari nilai Pekerjaan Tambah;

b. Apabila KONTRAKTOR tidak menyerahkan jaminan pelaksanaan sebagaimana

diatur pada huruf a di atas maka penetapan pemenang dapat dibatalkan dan

pemenang kedua akan diusulkan kepada Pejabat Yang Berwenang untuk

ditetapkan sebagai pemenang.

Page 56: Pengadaan - angkasapurakargo.co.id · DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo Pedoman Pengadaan Nomor : 001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018 1 Nomor : 013/APK/PROC/I–2018.03 02 Januari 2018

DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo

Pedoman Pengadaan

Nomor :

001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018

56

c. Jaminan Pelaksanaan tersebut diserahkan kepada APk (unit yang membidangi

administrasi keuangan untuk kantor Pusat atau Manager yang membidangi

administrasi keuangan untuk kantor cabang).

d. Jangka waktu jaminan pelaksanaan tersebut sesuai jangka waktu pelaksanaan

pekerjaan pengadaan Barang/Jasa ditambah minimal 30 (tiga puluh) hari

kalender.

e. Apabila terjadi pekerjaan tambah dan/atau perpanjangan waktu pekerjaan yang

menyebabkan terjadinya perubahan nilai/jangka waktu pelaksanaan pekerjaan

sebagaimana yang tercantum dalam Perjanjian/Surat Perintah Kerja (SPK), maka

kepada KONTRAKTOR wajib untuk menambah nilai/jangka waktu jaminan

pelaksanaan.

f. Untuk menjamin terpenuhinya masa berlaku jaminan pelaksanaan sesuai butir f,

30 (tiga puluh) hari kalender sebelum jangka waktu pelaksanaan pekerjaan

berakhir, Vice President yang membidangi keuangan di Kantor Pusat dan Manager

yang membidangi keuangan di Kantor Cabang wajib memberitahukan kepada

KONTRAKTOR untuk melakukan perpanjangan jaminan pelaksanaan.

g. Apabila setelah adanya pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada huruf g dan

KONTRAKTOR tidak memperpanjang jaminan pelaksanaan maka jaminan

pelaksanaan dapat dicairkan dan menjadi milik APK, serta Unit Teknis dapat

menghentikan pekerjaaan.

h. Jaminan pelaksanaan menjadi milik APK, apabila KONTRAKTOR tidak

menyelesaikan pekerjaan dengan baik.

i. Jaminan pelaksanaan dikembalikan kepada KONTRAKTOR bersamaan dengan

penyerahan prestasi fisik 100% (seratus persen) sesuai yang tertuang dalam

Perjanjian ini.

10. Asuransi

KONTRAKTOR harus menyediakan Asuransi atas nama APK dan KONTRAKTOR,

asuransi yang mencakup dari saat mulai pelaksanaan pekerjaan, sampai dengan akhir

masa pemeliharaan, yaitu:

a. Semua barang dan peralatan-peralatan yang mempunyai resiko tinggi terjadi

kecelakaan, pelaksanaan pekerjaan, serta personil untuk pelaksanaan pekerjaan

atas segala resiko yaitu kecelakaan, kerusakan-kerusakan, kehilangan, serta

resiko lain yang tidak dapat diduga;

b. Pihak ketiga sebagai akibat kecelakaan di tempat kerja;

c. Perlindungan terhadap kegagalan bangunan.

11. Keselamatan Kerja

KONTRAKTOR bertanggung jawab atas keselamatan kerja di lapangan sesuai dengan

ketentuan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.

12. Pembayaran

a. Cara pembayaran prestasi pekerjaan

Page 57: Pengadaan - angkasapurakargo.co.id · DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo Pedoman Pengadaan Nomor : 001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018 1 Nomor : 013/APK/PROC/I–2018.03 02 Januari 2018

DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo

Pedoman Pengadaan

Nomor :

001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018

57

1) Pembayaran prestasi hasil pekerjaan yang disepakati dilakukan oleh APK,

apabila KONTRAKTOR telah mengajukan tagihan disertai laporan kemajuan

hasil pekerjaan.

2) Pembayaran prestasi hasil pekerjaan hanya dapat dilakukan senilai pekerjaan

yang telah terpasang, tidak termasuk bahan-bahan, alat-alat yang ada di

lapangan;

3) APK dalam kurun waktu 7 (tujuh) hari sudah mengajukan surat permintaan

pembayaran;

4) Sistem pembayaran prestasi pekerjaan sesuai dengan ketentuan dalam SSKP;

5) Bila terdapat ketidaksesuaian dalam perhitungan pembayaran, tidak akan

menjadi alasan untuk menunda pembayaran. APK dapat meminta

KONTRAKTOR untuk menyampaikan perhitungan prestasi sementara dengan

mengesampingkan hal-hal yang sedang menjadi perselisihan dan besarnya

tagihan yang dapat disetujui untuk dibayar setinggi-tingginya sebesar sesuai

ketentuan dalam SSKP;

6) Setiap pembayaran harus memperhitungkan denda (bila ada), dan pajak.

b. Pembayaran dilaksanakan oleh APK kepada KONTRAKTOR selambat-lambatnya

dalam kurun waktu 14 (empat belas) hari sejak KONTRAKTOR telah mengajukan

tagihan yang telah disetujui oleh Pengawas Pekerjaan dan APK dengan melampiri

dan melengkapi dokumen-dokumen sebagai berikut:

1) Kwitansi bermeterai cukup;

2) Perjanjian ini (Asli);

3) Berita Acara berikut dokumen pendukung lainnya yang terkait;

4) Perhitungan jumlah denda meliputi denda kelalaian dan/atau keterlambatan

pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh KONTRAKTOR, apabila

pelaksanaan pekerjaan mengalami keterlambatan.

13. Penyerahan Lokasi/Lahan

a. APK wajib menyerahkan seluruh/sebagian lokasi pekerjaan kepada KONTRAKTOR.

b. Sebelum penyerahan lokasi, APK bersama-sama KONTRAKTOR melakukan

pemeriksaan lapangan berikut bangunan, bangunan pelengkap dan seluruh aset

milik APK yang akan menjadi tanggung jawab KONTRAKTOR, untuk dimanfaatkan,

dijaga dan dipelihara.

c. Hasil pemeriksaan lapangan dituangkan dalam berita acara serah terima

lokasi/lahan yang ditandatangani kedua pihak.

14. Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)

a. SPMK diterbitkan oleh APK setelah dilakukan penyerahan lokasi/lahan oleh APK

kepada KONTRAKTOR.

b. Dalam SPMK dicantumkan saat paling lambat dimulainya pelaksanaan pekerjaan

yang akan dinyatakan KONTRAKTOR dalam pernyataan dimulainya pekerjaan.

Page 58: Pengadaan - angkasapurakargo.co.id · DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo Pedoman Pengadaan Nomor : 001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018 1 Nomor : 013/APK/PROC/I–2018.03 02 Januari 2018

DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo

Pedoman Pengadaan

Nomor :

001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018

58

15. Persiapan Pelaksanaan Pekerjaan

a. Sebelum pelaksanaan pekerjaan, APK bersama-sama dengan KONTRAKTOR, unsur

perencanaan, dan unsur pengawasan, menyusun rencana pelaksanaan pekerjaan.

b. APK harus menyelenggarakan rapat persiapan pelaksanaan pekerjaan selambat-

lambatnya 7 (tujuh) hari sejak tanggal diterbitkannya SPMK.

c. Beberapa hal yang dibahas dan disepakati dalam rapat adalah:

1) Organisasi kerja;

2) Tata cara pengaturan pekerjaan;

3) Jadwal pelaksanaan pekerjaan;

4) Jadwal pengadaan bahan, mobilisasi peralatan dan personil;

5) Penyusunan rencana pemeriksaan lapangan;

6) Penyusunan program mutu.

16. Program Mutu

a. Untuk pengadaan Barang yang memerlukan instalasi, testing dan kalibrasi

KONTRAKTOR berkewajiban untuk menyerahkan program mutu pada rapat

persiapan pelaksanaan Perjanjian untuk disetujui oleh Pejabat Yang Berwenang.

b. Program mutu disusun oleh KONTRAKTOR paling sedikit berisi:

1) informasi lengkap tentang Barang;

2) organisasi kerja KONTRAKTOR;

3) jadwal pelaksanaan pekerjaan; dan

4) prosedur pelaksanaan pekerjaan.

c. Program mutu dapat direvisi sesuai dengan kondisi lapangan.

d. KONTRAKTOR berkewajiban untuk memutakhirkan program mutu jika terjadi

adendum kontrak.

e. Pemutakhiran program mutu harus menunjukan perkembangan kemajuan setiap

pekerjaan dan dampaknya terhadap penjadwalan sisa pekerjaan. Pemutakhiran

program mutu harus mendapat persetujuan dari Pejabat Yang Berwenang.

f. Persetujuan Pejabat Yang Berwenang terhadap program mutu tidak mengubah

kewajiban kontraktual KONTRAKTOR.

17. Perkiraan Arus Uang

a. KONTRAKTOR jasa wajib menyerahkan perkiraan arus uang (cash flow forecast)

sesuai dengan program kerja kepada APK.

b. Apabila suatu program kerja telah dimutakhirkan, maka KONTRAKTOR wajib

memperbaiki perkiraan arus uang dan diserahkan kepada APK.

Page 59: Pengadaan - angkasapurakargo.co.id · DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo Pedoman Pengadaan Nomor : 001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018 1 Nomor : 013/APK/PROC/I–2018.03 02 Januari 2018

DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo

Pedoman Pengadaan

Nomor :

001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018

59

18. Instruksi

a. KONTRAKTOR wajib melaksanakan semua instruksi APK yang berkaitan dengan

pelaksanaan pekerjaan.

b. Semua instruksi harus dilakukan secara tertulis.

19. Penundaan Atas Perintah APK

APK dapat memerintahkan KONTRAKTOR untuk menunda dimulainya pelaksanaan

pekerjaan atau memperlambat kemajuan suatu kegiatan pekerjaan.

20. Penyedia Jasa Lainnya

Dalam hal pelaksanaan pekerjaan terkait dengan penyedia jasa lainnya atau instansi

pemerintah lainnya maka KONTRAKTOR wajib bekerja sama dan berkoordinasi serta

menggunakan lapangan secara bersama-sama dengan penyedia jasa lainnya, petugas-

petugas pemerintah, petugas-petugas utilitas, dan APK.

21. Pengawasan

Untuk melakukan pengawasan dan pemeriksaan atas semua pelaksanaan pekerjaan di

lapangan yang sedang atau telah dilaksanakan oleh KONTRAKTOR, dilakukan oleh

Pengawas Pekerjaan.

22. Kepala Proyek

a. Untuk melaksanakan pekerjaan dengan baik, KONTRAKTOR wajib menunjuk dan

menempatkan Kepala Proyek yang mempunyai wewenang/diberi kekuasaan penuh

untuk bertindak mewakili KONTRAKTOR dalam pelaksanaan pekerjaan dan wajib

menerima dan/atau menyelesaikan perintah atau petunjuk dari APK.

b. Penunjukan Kepala Proyek harus mendapatkan persetujuan tertulis dari APK.

c. Kepala Proyek harus menguasai bidangnya dan telah berpengalaman sebagaimana

telah ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan.

d. Apabila APK menilai bahwa Kepala Proyek yang ditunjuk tidak memadai atau tidak

sesuai dengan Dokumen Penawaran, maka APK secara tertulis dapat meminta

KONTRAKTOR untuk mengganti dengan personil lain yang kualifikasi, kemampuan

dan pengalamannya melebihi wakil KONTRAKTOR yang diganti selambat-

lambatnya 14 (empat belas) hari dan wakil KONTRAKTOR yang akan diganti harus

meninggalkan lapangan selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari.

23. Personil

a. Dalam pelaksanaan pekerjaan, KONTRAKTOR harus mengikuti struktur organisasi

dan menggunakan tenaga kerja/personil dengan kualifikasi yang telah disetujui

oleh APK sebagaimana tersebut pada dokumen penawaran yang diajukan oleh

KONTRAKTOR.

b. Apabila Personil Inti/Ahli dinilai oleh Pengawas Pekerjaan telah melakukan

kesalahan serius dan/atau mengabaikan pekerjaan yang menjadi tugasnya atau

terlibat dalam tindak pidana/kejahatan maka KONTRAKTOR wajib menyediakan

pengganti dalam waktu 7 (tujuh) hari kalender sejak diterimanya permintaan dari

Kepala Pelaksana.

Page 60: Pengadaan - angkasapurakargo.co.id · DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo Pedoman Pengadaan Nomor : 001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018 1 Nomor : 013/APK/PROC/I–2018.03 02 Januari 2018

DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo

Pedoman Pengadaan

Nomor :

001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018

60

c. Apabila terdapat lowongan atau kekosongan tenaga kerja karena meninggal dunia,

sakit, cacat, diberhentikan atau mengundurkan diri, maka KONTRAKTOR wajib

segera mengusahakan penggantinya yang apabila hal tersebut berkenaan dengan

tenaga kerja inti disyaratkan kualifikasinya minimal setara dengan tenaga personil

yang diganti.

d. Apabila karena sesuatu hal diperlukan penggantian terhadap personil pada

struktur organisasi, maka dalam penggantian personil tersebut, KONTRAKTOR

wajib mendapatkan persetujuan secara tertulis dari APK.

e. KONTRAKTOR tidak berhak atas klaim apapun untuk biaya tambahan yang timbul,

terkait dengan perubahan dan/atau penggantian personil Inti/Ahli. Perubahan

personil Inti/Ahli atau peralatan yang dilakukan harus dituangkan dalam Berita

Acara yang ditandatangani oleh APK dan KONTRAKTOR.

24. Tata - Tertib

a. Selama melaksanakan pekerjaan yang diperjanjikan ini, KONTRAKTOR wajib

mentaati setiap ketentuan yang berlaku di Bandar Udara atau di lingkungan kerja

APK.

b. KONTRAKTOR dalam melaksanakan pekerjaan wajib memelihara keamanan,

ketertiban dan ketenangan di wilayah pekerjaan.

c. KONTRAKTOR bertanggung jawab sepenuhnya terhadap pengamanan para

pegawainya dalam melaksanakan pekerjaan yang diperjanjikan ini dari

kemungkinan kejahatan, tindakan kriminal yang akan merugikan APK dan atau

pihak lain.

d. KONTRAKTOR bertanggung jawab sepenuhnya dan wajib memperbaiki dan atau

mengganti setiap kerusakan/kerugian yang diderita APK yang ditimbulkan oleh

KONTRAKTOR dan/atau pegawainya, baik karena kesengajaan ataupun karena

kelalaian.

25. Keselamatan, Keamanan Dan Perlindungan Lingkungan

a. Selama pelaksanaan, penyelesaian dan perbaikan kerusakan dalam Pekerjaan,

KONTRAKTOR harus:

1) Memperhatikan keselamatan dan menjaga semua personil, tenaga kerja,

Lingkungan di Lokasi (sejauh yang ada dalam pengendaliannya) dan Pekerjaan

(sejauh yang belum selesai atau belum dipakai oleh APK) dalam keadaan

teratur demi menghindari bahaya terhadap personil, tenaga kerja, Lingkungan

dan Pekerjaan tersebut di atas;

2) menyediakan dan memelihara atas biayanya sendiri semua fasilitas

penerangan, penjaga, pagar, rambu dan sebagainya, bila diminta oleh APK

atau instansi yang berwenang, untuk perlindungan Pekerjaan dan untuk

keselamatan dan kemudahan masyarakat dan untuk menjamin keamanan

sepenuhnya di Lokasi dan Lingkungan sekitarnya;

3) mengambil tindakan yang perlu untuk melindungi lingkungan di Lokasi dan

sekitarnya, mencegah kerusakan dan gangguan terhadap orang atau milik

masyarakat, yang disebabkan oleh polusi, kebisingan dan lain-lain yang

Page 61: Pengadaan - angkasapurakargo.co.id · DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo Pedoman Pengadaan Nomor : 001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018 1 Nomor : 013/APK/PROC/I–2018.03 02 Januari 2018

DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo

Pedoman Pengadaan

Nomor :

001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018

61

muncul akibat pelaksanaan pekerjaan yang digunakan. Segala akibat dari

pelaksanaan pekerjaan sebagaimana Perjanjian ini, tanggung jawab

lingkungan yang timbul menjadi tanggungan KONTRAKTOR sepenuhnya;

4) menyediakan, memelihara, dan memindahkan (bila perlu) lampu-lampu

sementara dan rambu-rambu untuk pengaturan pergerakan orang dan

kendaraan seperti yang diminta oleh APK atau instansi yang berwenang di

bandar udara;

5) penyelenggaraan pekerja sistem identifikasi dan keamanan sesuai dengan

persyaratan-persyaratan dari APK dan Instansi yang berwenang di Bandar

Udara.

b. Pelaksanaan Keselamatan, Keamanan dan Perlindungan Lingkungan (K3L)

dilaksanakan sebagaimana diatur pedoman K3L yang diajukan oleh KONTRAKTOR

dan disetujui oleh APK sebelum pelaksanaan Pekerjaan.

26. Gangguan Terhadap Lalu Lintas Dan Lingkungan

a. Semua kegiatan yang diperlukan untuk pelaksanaan, penyelesaian dan perbaikan

kerusakan Pekerjaan, sejauh yang sesuai dengan persyaratan Perjanjian, wajib

dilaksanakan dengan tidak mengganggu dan/atau merusak:

1) Kenyamanan masyarakat;

2) Jalan masuk, penggunaan dan pemanfaatan jalan umum atau pribadi atau hak

milik APK dan orang lain; atau

3) Kegiatan operasi Bandar Udara termasuk landasan pacu, taxiway dan apron

selama Perjanjian dalam hal kegiatan Pekerjaan di Bandar Udara.

b. KONTRAKTOR bertanggung jawab dan memberi ganti rugi kepada APK terhadap

semua tuntutan, pengaduan, biaya, denda dan pengeluaran apapun yang timbul

akibat dari, atau sehubungan dengan gangguan yang diakibatkan Pekerjaan.

27. Menghindari Kerusakan Jalan

KONTRAKTOR bertanggung jawab menjaga keutuhan jalan dan jembatan menuju ke

Lokasi dan memperbaiki kerusakan karena kendaraan KONTRAKTOR atau Sub-

Perjanjiantor, serta memilih dan membatasi lalu lintas dan rute jalan masuk ke Lokasi

yang dipakai oleh angkutan Barang, material, peralatan KONTRAKTOR, dan sebagainya

sehingga kerusakan jalan dan jembatan atau Pekerjaan Sementara dari dan ke Lokasi

dapat dicegah semaksimal mungkin, sehingga tidak terjadi kecelakaan atau cacat yang

tidak perlu yang dapat terjadi di jalan dan jembatan tersebut.

28. Pengangkutan Alat Berat KONTRAKTOR Atau Pekerjaan Sementara

Kecuali ditentukan lain dalam Perjanjian, KONTRAKTOR bertanggung jawab untuk

membayar biaya-biaya perkuatan jembatan atau pengalihan dan perbaikan perkerasan

jalan ke Lokasi, untuk memperlancar angkutan angkutan Barang, material, peralatan

KONTRAKTOR dan Pekerjaan Sementara, dan KONTRAKTOR wajib memberi ganti rugi

kepada APK terhadap semua tuntutan ganti rugi bagi kerusakan jalan dan jembatan

tersebut, yang disebabkan oleh kegiatan di atas termasuk tuntutan langsung kepada

APK, dan merundingkan dan membayar semua tuntutan tersebut.

Page 62: Pengadaan - angkasapurakargo.co.id · DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo Pedoman Pengadaan Nomor : 001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018 1 Nomor : 013/APK/PROC/I–2018.03 02 Januari 2018

DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo

Pedoman Pengadaan

Nomor :

001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018

62

29. Pengangkutan Barang Atau Material

a. Meskipun diatur dalam ketentuan pada angka 28 datas, jika terjadi kerusakan jalan

atau jembatan ke Lokasi akibat pengangkutan Barang, material, peralatan

KONTRAKTOR, KONTRAKTOR segera memberi tahu Pengawas Pekerjaan dengan

tembusan kepada APK, segera setelah kerusakan tersebut diketahui atau segera

setelah pihak yang berwenang mengajukan tuntutan.

b. Bila sesuai Undang-Undang atau peraturan yang ada pengangkutan Barang,

material, peralatan KONTRAKTOR tersebut mengakibatkan ganti rugi jika terjadi

kerusakan jalan/jembatan kepada Dinas Pekerjaan Umum setempat, maka APK

tidak bertanggung jawab atas semua biaya, denda atau pengeluarannya-

pengeluarannya yang terjadi untuk itu.

c. Kecuali bila tuntutan tersebut, dalam pendapat Pengawas Pekerjaan, karena

kegagalan KONTRAKTOR untuk melaksanakan kewajibannya sesuai ketentuan

30.1, maka jumlah uang tuntutan tersebut wajib dibayarkan oleh KONTRAKTOR

dengan cara pengurangan dari jumlah pembayaran yang menjadi hak

KONTRAKTOR oleh APk, dan Pengawas Pekerjaan memberitahukan KONTRAKTOR

dalam hal ini, dengan tembusan kepada APk.

30. Jaminan Sosial Tenaga Kerja

KONTRAKTOR wajib mengikutsertakan semua tenaga kerja yang dipekerjakan dalam

program jaminan sosial tenaga kerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku paling

lambat 2 (dua) bulan sejak ditandatanganinya Perjanjian.

31. Izin Masuk Bandara

Untuk pelaksanaan Pekerjaan pada lokasi Non Public Area dan Restricted Area,

KONTRAKTOR wajib mengajukan permohonan ke otoritas Bandara untuk mendapat

izin masuk bandara sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

32. Hak Dan Kewajiban Para Pihak

a. Hak dan kewajiban APK:

1) Mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan oleh KONTRAKTOR.

2) Meminta laporan-laporan secara periodik mengenai pelaksanaan pekerjaan

yang dilakukan oleh KONTRAKTOR.

3) Melakukan perubahan Perjanjian.

4) Menangguhkan pembayaran.

5) Mengenakan denda keterlambatan.

6) Melakukan pembayaran atas pekerjaan yang telah dilaksanakan sesuai

ketentuan.

7) Menyerahkan seluruh atau sebagian lapangan pekerjaan untuk pelaksanaan

pekerjaan.

8) Memberikan instruksi sesuai jadwal.

b. Hak dan kewajiban KONTRAKTOR

Page 63: Pengadaan - angkasapurakargo.co.id · DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo Pedoman Pengadaan Nomor : 001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018 1 Nomor : 013/APK/PROC/I–2018.03 02 Januari 2018

DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo

Pedoman Pengadaan

Nomor :

001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018

63

1) Menerima pembayaran sesuai ketentuan dalam Perjanjian atas pekerjaan

yang telah dilaksanakan.

2) Melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal pekerjaan

yang telah ditetapkan dalam Perjanjian.

3) Melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik kepada APK.

4) Memberikan peringatan dini dan keterangan-keterangan yang dapat

dilakukann oleh APK.

5) Menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal penyerahan pekerjaan

yang telah ditetapkan dalam Perjanjian.

6) Mengambil langkah-langkah yang memadai untuk melindungi lingkungan baik

di dalam maupun di luar tempat kerja dan membatasi perusakan dan

pengaruh/gangguan kepada masyarakat maupun miliknya, sebagai akibat

polusi, kebisingan dan kerusakan lainn yang disebabkan kegiatan

KONTRAKTOR.

33. Risiko KONTRAKTOR

KONTRAKTOR bertanggung jawab atas risiko sebagai berikut:

a. Risiko kecelakaan, kematian, kerusakan atau kehilangan harta benda (di luar

pekerjaan, peralatan, instalasi dan bahan untuk pelaksanaan pekerjaan) yang

disebabkan oleh:

1) Penggunaan atau penguasaan lapangan dalam rangka pelaksanaan pekerjaan

yang tidak dapat dihindari sebagai akibat pekerjaan tersebut; atau

2) Keteledoran, pengabaian kewajiban dan tanggungjawab, gangguan terhadap

hak yang legal oleh KONTRAKTOR.

b. Risiko kerusakan terhadap pekerjaan, peralatan, instalasi, dan bahan yang

disebabkan oleh kesalahan KONTRAKTOR, pencemaran/ terkontaminasi limbah

radio aktif/nuklir.

c. Risiko terkait dengan kerugian atau kerusakan dari pekerjaan, peralatan, instalasi

dan bahan sejak saat pekerjaan selesai sampai berakhirnya masa pemeliharaan,

kecuali apabila:

1) Kerusakan yang terjadi pada masa pemeliharaan; atau

2) Kejadian sebelum tanggal penyerahan pertama pekerjaan yang bukan

tanggung jawab APK.

34. Laporan Hasil Pekerjaan

a. Buku harian diisi oleh KONTRAKTOR dan diketahui oleh APK, mencatat seluruh

rencana dan realisasi aktivitas pekerjaan sebagai bahan laporan harian.

b. Laporan harian dibuat oleh KONTRAKTOR, diperiksa dan disetujui oleh APK.

c. Laporan harian berisi:

1) Tugas, penempatan dan jumlah tenaga kerja di lapangan;

2) Jenis dan kuantitas bahan di lapangan;

3) Jenis, jumlah dan kondisi peralatan di lapangan;

Page 64: Pengadaan - angkasapurakargo.co.id · DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo Pedoman Pengadaan Nomor : 001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018 1 Nomor : 013/APK/PROC/I–2018.03 02 Januari 2018

DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo

Pedoman Pengadaan

Nomor :

001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018

64

4) Jenis dan kuantitas pekerjaan yang dilaksanakan;

5) Cuaca dan peristiwa alam lainnya yang mempengaruhi pelaksanaan

pekerjaan;

6) Cacatan lain yang diangap perlu.

d. Laporan mingguan dibuat oleh KONTRAKTOR, terdiri dari rangkuman laporan

harian dan berisi hasil kemajuan fisik pekerjaan mingguan serta catatan yang

dianggap perlu.

e. Laporan bulanan dibuat oleh KONTRAKTOR, terdiri dari rangkuman laporan

mingguan dan berisi hasil kemajuan fisik pekerjaan bulanan serta catatan yang

dianggap perlu.

f. Untuk kelengkapan laporan, KONTRAKTOR wajib membuat foto-foto dokumentasi

pelaksanaan pekerjaan.

35. Cacat Mutu

a. APK berhak memeriksa pekerjaan KONTRAKTOR dan memberitahu KONTRAKTOR

apabila terdapat cacat mutu dalam pekerjaan. APK dapat memerintahkan

KONTRAKTOR untuk menguji hasil pekerjaan yang dianggap terdapat cacat mutu.

b. Apabila APK memerintahkan KONTRAKTOR untuk melaksanakan pengujian dan

ternyata pengujian memperlihatkan adanya cacat mutu, maka biaya pengujian dan

perbaikan menjadi tanggungjawab KONTRAKTOR. Apabila tidak ditemukan cacat

mutu, maka biaya pengujian dan perbaikan menjadi tanggungjawab APK.

c. Setiap kali pemberitahuan cacat mutu, KONTRAKTOR harus segera memperbaiki

dalam waktu sesuai yang tercantum dalam surat pemberitahuan APK.

d. APK dapat meminta pihak ketiga untuk memperbaiki cacat mutu apabila

KONTRAKTOR tidak melaksanakannya dalam waktu masa perbaikan cacat mutu

sesuai yang tercantum dalam surat pemberitahuan APK dengan biaya dibebankan

kepada KONTRAKTOR.

e. Cacat mutu harus diperbaiki sebelum penyerahan pertama pekerjaan dan selama

masa pemeliharaan. Penyerahan pertama pekerjaan dan masa pemeliharaan

dapat diperpanjang sampai cacat mutu selesai diperbaiki.

36. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan

a. Waktu pelaksanaan Perjanjian adalah jangka waktu yang ditentukan dalam Syarat-

Syarat Khusus Perjanjian dihitung sejak tanggal mulai kerja yang tercantum dalam

SPMK.

b. Mobilisasi harus mulai dilaksanakan selambat-lambatnya dalam waktu 30 (tiga

puluh) hari sejak diterbitkan SPMK, yaitu antara lain mendatangkan peralatan

berat, kendaraan, alat laboratorium, menyiapkan fasilitas kantor, rumah gedung

laboratorium, bengkel, gudang, dan mendatangkan personil. Mobilisasi peralatan

dan personil dapat dilakukan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan.

c. Pekerjaan dinyatakan selesai apabila KONTRAKTOR telah melaksanakan pekerjaan

selesai 100% (seratus persen) sesuai ketentuan Perjanjian dan telah dinyatakan

dalam berita acara serah terima pertama pekerjaan yang ditandatangani oleh

PARA PIHAK.

Page 65: Pengadaan - angkasapurakargo.co.id · DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo Pedoman Pengadaan Nomor : 001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018 1 Nomor : 013/APK/PROC/I–2018.03 02 Januari 2018

DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo

Pedoman Pengadaan

Nomor :

001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018

65

d. Apabila KONTRAKTOR berpendapat tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai

jadwal karena keadaan diluar pengendaliannya maka KONTRAKTOR wajib

melaporkan kejadian tersebut kepada APK.

37. Penemuan-Penemuan

a. Semua benda yang memiliki nilai sejarah atau kekayaan yang secara tidak sengaja

ditemukan di lapangan adalah menjadi hak milik APK.

b. KONTRAKTOR bertanggung jawab mencegah pekerja-pekerjanya atau orang-

orang lain dari mengambil atau merusak benda-benda tersebut di atas, serta

segera memberitahukan APK tentang penemuan itu dan mematuhi APK dalam hal

tersebut. Apabila disebabkan petunjuk dan perintah itu KONTRAKTOR mengalami

keterlambatan, maka KONTRAKTOR dapat mengajukan penambahan jangka waktu

pelaksanaan pekerjaan.

38. Kerjasama Antara KONTRAKTOR Dan Sub Kontraktor

a. KONTRAKTOR wajib bekerjasama dengan penyedia jasa golongan usaha kecil

termasuk koperasi kecil, yaitu dengan mensubkontrakkan sebagian pekerjaan

yang bukan pekerjaan utama.

b. Bagian pekerjaan yang disubkontrakan harus disetujui oleh APK dan tetap menjadi

tanggung jawab KONTRAKTOR.

c. APK mempunyai hak intervensi atas pelaksanaan sub kontrak meliputi

pelaksanaan pekerjaan dan pembayaran.

39. Penggunaan Penyedia Jasa Usaha Kecil Termasuk Koperasi Kecil

a. Apabila KONTRAKTOR adalah penyedia jasa usaha kecil/koperasi kecil, maka

pekerjaan tersebut harus dilaksanakan sendiri oleh penyedia jasa yang ditunjuk

dan dilarang diserahkan atau disubkontrakkan kepada pihak lain.

b. Apabila KONTRAKTOR adalah penyedia jasa bukan usaha kecil/koperasi kecil,

maka:

1) KONTRAKTOR wajib bekerjasama dengan penyedia jasa usaha kecil/koperasi

kecil, dengan mensubkontrakan sebagian pekerjaan;

2) Bentuk kerjasama tersebut hanya untuk sebagian pekerjaan, dilarang

mensubkontrakan seluruh pekerjaan;

3) KONTRAKTOR tetap bertanggungjawab penuh atas pelaksanaan keseluruhan

pekerjaan;

4) Apabila ketentuan tersebut diatas dilanggar, maka Perjanjian akan batal dan

KONTRAKTOR dimasukan dalam daftar hitam selama 2 (dua) tahun.

c. KONTRAKTOR yang terbukti menyalahgunakan fasilitas dan kesempatan yang

diperuntukan bagi usaha kecil termasuk kopersi kecil dikenakan sanksi sesuai

ketentuan dalam SSKP.

Page 66: Pengadaan - angkasapurakargo.co.id · DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo Pedoman Pengadaan Nomor : 001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018 1 Nomor : 013/APK/PROC/I–2018.03 02 Januari 2018

DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo

Pedoman Pengadaan

Nomor :

001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018

66

40. Pengalihan Perjanjian

Tanpa persetujuan tertulis sebelumnya dari APK, KONTRAKTOR tidak dibenarkan

mengalihkan Perjanjian ini atau bagian Perjanjian ini, atau keuntungan atau

kepentingan dalam Perjanjian ini.

41. Subkontrak

a. KONTRAKTOR dilarang mengalihkan (mensubkontrakkan) seluruh pekerjaan atau

pekerjaan utamanya kepada PIHAK KETIGA.

b. Kecuali diatur lain dalam Perjanjian ini, KONTRAKTOR tidak boleh

mensubkontrakan sebagian Pekerjaan tanpa persetujuan tertulis sebelumnya dari

APK. Persetujuan tertulis tersebut tidak membebaskan KONTRAKTOR dari

tanggung jawab atau kewajibannya sesuai Perjanjian.

c. KONTRAKTOR bertanggung jawab atas tindakan, kesalahan dan kelalaian Sub

Kontraktor, agen, personil atau pekerjanya secara penuh seperti halnya jika

tindakan, kesalahan atau kelalaian itu dilakukan oleh agen, personil atau pekerja

KONTRAKTOR.

d. KONTRAKTOR wajib mengajukan daftar Sub-Penyedia kepada APK, sepanjang

tidak termasuk daftar hitam (black list) APK. Khusus untuk Sub-Penyedia

Pekerjaan Tetap dan pekerjaan yang bersifat sistem, termasuk perubahan Sub

Kontraktor (bila ada), KONTRAKTOR wajib mendapatkan persetujuan tertulis dari

APK.

e. Setiap perubahan daftar Sub-Penyedia, KONTRAKTOR wajib melaporkan secara

tertulis kepada APK selambat-lambatnya 3 (tiga) hari sejak penyerahan daftar Sub

Kontraktor, dan APK wajib memberikan persetujuan atau penolakan atas usulan

tersebut.

f. Sub Kontraktor harus sanggup melaksanakan jenis pekerjaan yang di Sub

Kontraktor.

g. Dalam hal diminta oleh APK, KONTRAKTOR berkewajiban untuk memperlihatkan

kepada APK mengenai rincian semua Sub Kontraktor yang dipakai atau yang akan

dipakai oleh KONTRAKTOR.

42. Pengalihan Kewajiban Sub-Penyedia

Dalam hal Sub-Penyedia telah melaksanakan pekerjaan yang telah diselesaikan untuk

KONTRAKTOR, atau penyerahan barang-barang, material atau pelayanan yang

disediakan Sub-Penyedia, maka kewajiban KONTRAKTOR selanjutnya yang melewati

jangka waktu yang tercantum dalam Masa Pemeliharaan sesuai Perjanjian, akan

diserahkan KONTRAKTOR kepada APK, setelah berakhirnya Masa Pemeliharaan

tersebut.

43. Tanggung Jawab KONTRAKTOR Kepada Sub-Penyedia

KONTRAKTOR bertanggung jawab penuh atas prestasi Sub-Penyedia dan wajib

menjamin serta membebaskan APK dari segala gugatan, tuntutan, klaim atau ganti

kerugian dari Sub-Penyedia yang dapat timbul selama atau setelah jangka waktu

Perjanjian terkait dengan pelaksanaan Pekerjaan.

Page 67: Pengadaan - angkasapurakargo.co.id · DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo Pedoman Pengadaan Nomor : 001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018 1 Nomor : 013/APK/PROC/I–2018.03 02 Januari 2018

DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo

Pedoman Pengadaan

Nomor :

001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018

67

44. Rapat Pelaksanaan

APK dan KONTRAKTOR dapat meminta dilakukan rapat pelaksanaan yang dihadiri

semua pihak, untuk membahas pelaksanaan pekerjaan dan memecahkan masalah

yang timbul sehubungan dengan peringatan dini.

45. Pemanfaatan Milik KONTRAKTOR

Semua bahan, peralatan, instalasi, pekerjaan sementara, dan fasilitas milik

KONTRAKTOR, dapat dimanfaatkan oleh APK apabila terjadi pemutusan Perjanjian oleh

APK.

46. Pemeriksaan Bersama

a. Pada tahap awal pelaksanaan pekerjaan, setelah penerbitan SPMK, APK bersama-

sama dengan KONTRAKTOR dan Pengawas Pekerjaan melaksanakan pemeriksaan

lapangan bersama dengan melakukan pengukuran dan pemeriksaan detail kondisi

lapangan untuk setiap rencana mata pembayaran guna menetapkan kuantitas

awal.

b. Hasil pemeriksaan lapangan bersama dituangkan dalam berita acara.

c. Selanjutnya pemeriksaan lapangan bersama terhadap setiap mata pembayaran

harus dilajukan oleh APK dan KONTRAKTOR selama periode pelaksanaan

Perjanjian untuk menetapkan kuantitas pekerjaan yang telah dilaksanakan guna

pembayaran hasil pekerjaan.

47. Pemeriksaan Dan Pengujian

a. Pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian Barang atau material yang ditentukan

dalam Perjanjian, dilakukan oleh pihak yang diusulkan KONTRAKTOR dan disetujui

APK melalui Pengawas Pekerjaan atau pihak yang ditunjuk langsung oleh APK.

b. Pengawas Pekerjaan berhak untuk melakukan Pemeriksaan dan/atau menyaksikan

Pengujian oleh pihak yang diusulkan KONTRAKTOR dan disetujui APK melalui

Pengawas Pekerjaan di tempat Pemeriksaan dan Pengujian tersebut.

c. Pemeriksaan dan pengujian tidak membebaskan KONTRAKTOR dari kewajiban-

kewajibannya dalam Perjanjian.

d. Dalam hal Pengawas Pekerjaan dengan persetujuan APK memerintahkan

KONTRAKTOR untuk melaksanakan pengujian yang tidak dipersyaratkan dalam

spesifikasi untuk menguji apakah suatu pekerjaan merupakan Pekerjaan Cacat

atau tidak, dan ternyata pengujian membuktikan adanya Pekerjaan Cacat, maka

KONTRAKTOR harus menanggung seluruh biaya yang berkaitan dengan pengujian

tersebut. Jika hasil pengujian membuktikan sebaliknya, maka biaya pengujian

tersebut menjadi tanggung jawab APK.

e. Dalam hal KONTRAKTOR melakukan pengujian sebagaimana dimaksud pada huruf

d diatas atas permintaan Pengawas Pekerjaan tanpa persetujuan APK maka biaya

pengujian menjadi tanggung jawab KONTRAKTOR sepenuhnya.

48. Waktu Untuk Pemeriksaan Dan Pengujian

a. KONTRAKTOR harus berkoordinasi dengan Pengawas Pekerjaan tentang waktu dan

tempat untuk pemeriksaan dan pengujian Barang atau material yang diatur dalam

Page 68: Pengadaan - angkasapurakargo.co.id · DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo Pedoman Pengadaan Nomor : 001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018 1 Nomor : 013/APK/PROC/I–2018.03 02 Januari 2018

DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo

Pedoman Pengadaan

Nomor :

001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018

68

Perjanjian. KONTRAKTOR harus memberitahukan rencana pemeriksaan dan

pengujian itu kepada Pengawas Pekerjaan paling lambat 2 (dua) hari sebelumnya.

b. Jika Pengawas Pekerjaan atau wakilnya tidak hadir pada waktu yang disepakati,

KONTRAKTOR dapat melaksanakan pengujian yang dianggap dihadiri Pengawas

Pekerjaan dan Pengawas Pekerjaan harus mengakui keabsahan hasil pengujian

itu.

c. KONTRAKTOR harus menyerahkan tembusan hasil pengujian yang dikeluarkan

oleh Penguji kepada Pengawas Pekerjaan.

49. Pengujian Kembali Dan Penolakan

a. Terhadap hasil pengujian yang tidak sesuai dengan spesifikasi dalam Perjanjian,

Pengawas Pekerjaan segera memberitahukan KONTRAKTOR untuk diadakan

pengujian kembali atau menolak Barang atau material tersebut.

b. Pemberitahuan Pengawas Pekerjaan sebagaimana dimaksud Ketentuan 49.a.

tersebut harus menunjukkan alasan-alasan dan tindak lanjut atas hasil pengujian.

KONTRAKTOR harus segera menindaklanjuti pemberitahuan Pengawas Pekerjaan.

c. Biaya pengulangan pemeriksaan dan pengujian, dibebankan kepada

KONTRAKTOR.

50. Pekerjaan Perbaikan

a. Kerugian atau kerusakan atas Pekerjaan atau Barang/Material yang akan

digunakan dalam Pekerjaan, yang terjadi sejak ditandatanganinya Surat Perintah

Mulai Kerja hingga akhir Masa Pemeliharaan, harus diperbaiki oleh KONTRAKTOR

atas biayanya sendiri apabila kerugian atau kerusakan tersebut timbul akibat

tindakan atau kelalaian KONTRAKTOR.

b. Jika KONTRAKTOR menolak untuk melaksanakan pekerjaan perbaikan maka APK

dapat menunjuk Pihak Ketiga untuk melakukan pekerjaan perbaikan. Biaya

perbaikan yang dikeluarkan oleh APK akan ditagihkan kepada KONTRAKTOR atau

diperhitungkan dari uang retensi KONTRAKTOR.

51. Penilaian Pekerjaan

a. Pengawas Pekerjaan yang ditunjuk oleh APK harus melakukan penilaian atas hasil

pekerjaan dalam masa pelaksanaan pekerjaan.

b. Penilaian atas hasil pekerjaan dilakukan terhadap mutu dan kemajuan fisik

pekerjaan.

52. Percepatan

a. Apabila APK menginginkan agar KONTRAKTOR menyelesaikan pekerjaan sebelum

rencana tanggal penyelesaian pekerjaan, maka APK akan meminta usulan biaya

yang diperlukan oleh KONTRAKTOR untuk mempercepat penyelesaian pekerjaan.

Dalam hal APK dapat menerima usulan biaya tersebut, maka rencana tanggal

penyelesaian pekerjaan dipercepat dan disahkan bersama oleh APK dan

KONTRAKTOR.

b. Apabila APK menerima usulan biaya untuk percepatan pelaksanaan pekerjaan,

maka usulan biaya tersebut ditambahkan dalam Biaya Pelaksanaan dan

Page 69: Pengadaan - angkasapurakargo.co.id · DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo Pedoman Pengadaan Nomor : 001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018 1 Nomor : 013/APK/PROC/I–2018.03 02 Januari 2018

DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo

Pedoman Pengadaan

Nomor :

001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018

69

diperlakukan sebagai perintah perubahan untuk diproses menjadi Addendum

Perjanjian.

53. Serah Terima Pekerjaan

a. Setelah pekerjaan selesai 100% (seratus persen), KONTRAKTOR mengajukan

permintaan secara tertulis kepada APK untuk penyerahan pertama pekerjaan.

b. Dalam hal terdapat kekurangan dan/atau cacat hasil pekerjaan, KONTRAKTOR

wajib menyelesaikan/memperbaiki, kemudian APK akan melakukan pemeriksaan

kembali dan apabila sudah sesuai dengan ketentuan dalam Perjanjian dan

lampiran-lampirannya, maka dibuat berita acara serah terima pertama pekerjaan.

54. Gambar Pelaksanaan

a. KONTRAKTOR harus menyerahkan kepada APK, gambar pelaksanaan (as built

drawing) paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum penyerahan akhir

pekerjaan.

b. Apabila KONTRAKTOR terlambat menyerahkan gambar pelaksanaan, maka APK

dapat menahan sejumlah uang sesuai ketentuan dalam SSKP.

c. Apabila KONTRAKTOR tidak dapat menyerahkan gambar pelaksanaan, maka APK

dapat memperhitungkan pembayaran kepada KONTRAKTOR sesuai dengan

ketentuan dalam SSKP.

55. Perhitungan Akhir

KONTRAKTOR wajib mengajukan kepada APK mengenai perhitungan terinci mengenai

jumlah yang harus dibayarkan kepadanya sesuai ketentuan Perjanjian dan lampiran-

lampirannya sebelum penyerahan pertama pekerjaan.

56. Masa Pemeliharaan

a. Dalam jangka waktu sebagaimana ditentukan dalam Syarat-Syarat Khusus

Perjanjian setelah dilaksanakannya Serah Terima Pertama, pemeliharaan hasil

pekerjaan tetap menjadi tanggung jawab KONTRAKTOR.

b. Selama masa pemeliharaan, KONTRAKTOR wajib melakukan pemeliharaan dan

memperbaiki barang/peralatan/hasil pekerjaan yang diserahkan agar tetap

berfungsi sebagaimana mestinya, kecuali kerusakan tersebut akibat

kelalaian/kesalahan APK dan/atau pihak ketiga.

c. Selama masa pemeliharaan, KONTRAKTOR atas perintah APK wajib melakukan

perbaikan atas segala kerusakan, kekurangan dan/atau cacat, termasuk

perbaikan/penggantian suku cadang tanpa tambahan biaya, sehingga barang/hasil

pekerjaan tersebut memenuhi persyaratan dan ketentuan sebagaimana tersebut

dalam Perjanjian dan lampiran-lampirannya.

d. Apabila KONTRAKTOR tidak melaksanakan perintah sebagaimana dimaksud pada

huruf b, maka APK berhak memerintahkan PIHAK KETIGA untuk melaksanakan

pekerjaan tersebut dan biayanya dibebankan kepada KONTRAKTOR sepenuhnya.

e. Apabila setelah masa pemeliharaan terdapat pekerjaan perbaikan yang belum

terselesaikan dimana perbaikan tersebut dimulai sebelum berakhirnya masa

Page 70: Pengadaan - angkasapurakargo.co.id · DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo Pedoman Pengadaan Nomor : 001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018 1 Nomor : 013/APK/PROC/I–2018.03 02 Januari 2018

DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo

Pedoman Pengadaan

Nomor :

001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018

70

pemeliharaan, pekerjaan tersebut harus tetap dilaksanakan sampai selesai oleh

KONTRAKTOR.

f. Setelah semua perbaikan diselesaikan serta pekerjaan dapat diterima dengan baik

oleh APK dengan memenuhi persyaratan dan ketentuan sebagaimana tersebut

pada Perjanjian dan lampiran-lampirannya dan masa pemeliharaan telah berakhir,

maka KONTRAKTOR setelah mendapat persetujuan Pengawas Pekerjaan, dapat

menyerahkan hasil pekerjaan kepada APK yang dilaksanakan dengan Berita Acara

Serah Terima Kedua.

g. Pembayaran ini menjadi milik APK apabila KONTRAKTOR tidak melaksanakan

tugas-tugasnya dalam masa pemeliharaan.

57. Pedoman Pengoperasian Dan Pemeliharaan

a. KONTRAKTOR wajib memberikan pedoman kepada APK tentang pengoperasian

dan pemeliharaan.

b. Apabila KONTRAKTOR tidak menyerahkan pedoman pengoperasian dan

pemeliharaan, maka APK dapat memperhitungkan pembayaran kepada

KONTRAKTOR.

58. Pengambilalihan

APK akan mengambil alih lokasi dan hasil pekerjaan dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari

setelah diterbitkan Berita Acara Serah Terima Akhir Pekerjaan.

59. Hambatan Atau Keadaan Tidak Terduga

a. Dalam hal selama pelaksanaan Pekerjaan oleh KONTRAKTOR dijumpai hambatan

atau keterbatasan, selain dari Keadaan Memaksa di Lokasi, kecuali hambatan

cuaca di Lokasi, yang menurut pendapat KONTRAKTOR yang berpengalaman

ternyata hambatan atau keterbatasan itu bersifat tidak terduga, maka

KONTRAKTOR wajib segera memberitahukan APK.

b. KONTRAKTOR wajib menyampaikan peringatan dini kepada APK selambat-

lambatnya 14 (empat belas) hari sejak terjadinya peristiwa-peristiwa tertentu atau

keadaan-keadaan yang dapat berakibat buruk terhadap pekerjaan atau

keterlambatan tanggal penyelesaian pekerjaan. APK dapat meminta KONTRAKTOR

untuk membuat perkiraan akibat yang akan timbul terhadap pekerjaan terhadap

penyelesaian pekerjaan. Perkiraan tersebut wajib diserahkan KONTRAKTOR

sesegera mungkin.

c. KONTRAKTOR wajib bekerja sama dengan APK dalam menyusun dan membahas

upaya-upaya untuk menghindari atau mengurangi akibat dari kejadian atau

keadaan tersebut.

d. KONTRAKTOR tidak berhak menerima pembayaran tambahan untuk biaya-biaya

yang sesungguhnya dapat dihindari melalui peringatan dini.

60. Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan

a. Apabila KONTRAKTOR terlambat melaksanakan pekerjaan sesuai jadwal maka APK

dapat membuat peringatan secara tertulis atau dikenakan klausul Perjanjian kritis.

Page 71: Pengadaan - angkasapurakargo.co.id · DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo Pedoman Pengadaan Nomor : 001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018 1 Nomor : 013/APK/PROC/I–2018.03 02 Januari 2018

DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo

Pedoman Pengadaan

Nomor :

001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018

71

b. Apabila keterlambatan pelaksanaan pekerjaan disebabkan oleh APK, maka

KONTRAKTOR berhak atas perpanjangan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan.

c. Apabila keterlambatan pelaksanaan pekerjaan terjadi karena keadaan kahar, maka

KONTRAKTOR tidak dikenakan peringatan.

61. Perjanjian Kritis

a. Perjanjian dinyatakan kritis apabila:

1) Dalam periode I (rencana fisik pelaksanaan 0% - 70% dari Perjanjian),

realisasi fisik pelaksanaan terlambat lebih besar 10% dari rencana.

2) Dalam periode II (rencana fisik pelaksanaan 70% - 100% dari Perjanjian),

realisasi fisik pelaksanaan terlambat lebih besar 5% dari rencana.

3) Rencana fisik pelaksanaan 70% - 100% dari Perjanjian, realisasi fisik

pelaksanaan terlambat lebih besar 5% dari rencana.

b. Penanganan Perjanjian kritis dilaksanakan sebagai berikut:

Dalam hal terjadi keterlambatan sebagaimana tersebut pada ketentuan 62.a.1)

dan 62.a.2), penanganan Perjanjian kritis dilaksanakan dengan ketentuan sebagai

berikut:

1) Rapat pembuktian (Show Cause Meeting/SCM)

a) Pada saat Perjanjian dinyatakan kritis, APK menerbitkan surat peringatan

kepada KONTRAKTOR dan selanjutnya menyelenggarakan SCM.

b) Dalam SCM, APK dan KONTRAKTOR membahas dan menyepakati besaran

kemajuan fisik yang harus dicapai oleh KONTRAKTOR dalam periode

waktu tertentu (uji coba pertama) yang dituangkan dalam berita acara

SCM tahap I.

c) Apabila KONTRAKTOR gagal pada uji coba pertama, maka harus

diselenggarakan SCM Tahap II yang membahas dan menyepakati besaran

kemajuan fisik yang harus dicapai oleh KONTRAKTOR dalam periode

waktu tertentu (uji coba kedua) yang dituangkan dalam berita acara SCM

Tahap II.

d) Apabila KONTRAKTOR gagal pada uji coba kedua, maka harus

diselenggarakan SCM Tahap III yang membahas dan menyepakati

besaran kemajuan fisik yang harus dicapai oleh KONTRAKTOR dalam

periode waktu tertentu (uji coba ketiga) yang dituangkan dalam berita

acara SCM Tahap III.

e) Pada setiap uji coba yang gagal, APK harus menerbitkan surat peringatan

kepada KONTRAKTOR atas keterlambatan realisasi fisik pelaksanaan

pekerjaan.

f) Apabila pada uji coba ketiga masih gagal, maka APK dapat menyelesaikan

pekerjaan melalui kesepakatan tiga pihak atau memutuskan Perjanjian

secara sepihak dengan mengesampingkan Pasal 1266 Kitab Undang-

Undang Hukum Perdata.

Page 72: Pengadaan - angkasapurakargo.co.id · DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo Pedoman Pengadaan Nomor : 001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018 1 Nomor : 013/APK/PROC/I–2018.03 02 Januari 2018

DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo

Pedoman Pengadaan

Nomor :

001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018

72

2) Kesepakatan tiga pihak

a) KONTRAKTOR masih bertanggung jawab atas seluruh pekerjaan sesuai

ketentuan kontrak.

b) APK menetapkan pihak ketiga sebagai penyedia jasa yang akan

menyelesaikan sisa pekerjaan atau atas usulan KONTRAKTOR.

c) Pihak ketiga melaksanakan pekerjaan dengan menggunakan harga satuan

sebagaimana tersebut dalam lampiran Perjanjian. Dalam hal pihak ketiga

mengusulkan harga satuan yang lebih tinggi dari harga satuan yang

tersebut dalam lampiran Perjanjian, maka selisih harga menjadi

tanggungjawab KONTRAKTOR.

d) Pembayaran kepada pihak ketiga dapat dilakukan secara langsung.

e) Kesepakatan tiga pihak dituangkan dalam berita acara dan menjadi dasar

pembuatan Addendum Perjanjian.

62. Perpanjangan Waktu Pelaksanaan

a. Perpanjangan waktu pelaksanaan dapat diberikan oleh APK atas pertimbangan

yang layak dan wajar, yaitu:

1) Pekerjaan tambahan;

2) Keterlambatan yang disebabkan bukan kesalahan KONTRAKTOR;

3) Keadaan kahar.

b. KONTRAKTOR mengusulkan secara tertulis perpanjangan waktu pelaksanaan

dilengkapi alasan dan data kepada APK. APK menugaskan Pengawas Pekerjaan

untuk meneliti dan mengevaluasi usulan tersebut. Hasil penelitian dan evaluasi

dituangkan dalam berita acara dilengkapi dengan rekomendasi dapat atau

tidaknya diberi perpanjangan waktu.

c. Berdasarkan berita acara hasil penelitian dan evaluasi perpanjangan waktu

pelaksanaan dan rekomendasi, maka APK dapat menyetujui/tidak menyetujui

perpanjangan waktu pelaksanaan.

d. Apabila perpanjangan waktu pelaksanaan disetujui, maka harus di tuangkan dalam

Addendum Perjanjian.

63. Perubahan Kegiatan Pekerjaan

a. Dalam hal kondisi lapangan pada saat pelaksanaan pekerjaan tidak dapat

dilaksanakan sesuai dengan spesifikasi teknis dan gambar yang ditentukan dalam

dokumen Perjanjian maka APK bersama KONTRAKTOR dapat melakukan

perubahan Perjanjian yang meliputi antara lain:

1) Menambah atau mengurangi kuantitas pekerjaan yang tercantum dalam

Perjanjian dan lampiran-lampirannya;

2) Menambah atau mengurangi jenis pekerjaan/mata pembayaran;

3) Mengubah spesifikasi teknis dan gambar pekerjaan sesuai dengan kebutuhan

lapangan.

Page 73: Pengadaan - angkasapurakargo.co.id · DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo Pedoman Pengadaan Nomor : 001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018 1 Nomor : 013/APK/PROC/I–2018.03 02 Januari 2018

DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo

Pedoman Pengadaan

Nomor :

001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018

73

b. Perintah perubahan pekerjaan dibuat oleh APK secara tertulis kepada

KONTRAKTOR, ditindaklanjuti dengan negosiasi teknis dan harga dengan tetap

mengacu pada ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian dan lampiran-

lampirannya.

c. Hasil negosiasi dituangkan dalam berita acara sebagai dasar penyusunan

Addendum Perjanjian.

64. Perubahan Daftar Kuantitas Dan Harga

a. Harga Satuan dalam Daftar Kuantitas Dan Harga digunakan untuk membayar

prestasi pekerjaan.

b. Apabila diperlukan mata pembayaran baru, maka KONTRAKTOR harus

menyerahkan analisa harga satuannya kepada APK. Penentuan harga satuan mata

pembayaran baru dilakukan dengan negosiasi.

65. Addendum Perjanjian

a. Setiap perubahan hanya dapat dilaksanakan atas dasar kesepakatan PARA PIHAK

yang dituangkan secara tertulis. Perubahan Perjanjian dapat terjadi apabila:

1) Perubahan pekerjaan disebabkan oleh sesuatu hal yang dilakukan oleh PARA

PIHAK dalam Perjanjian sehingga mengubah lingkup pekerjaan dalam

Perjanjian;

2) Perubahan jadwal pelaksanaan pekerjaan akibat adanya perubahan

pekerjaan;

3) Perubahan Biaya Pelaksanaan akibat adanya perubahan pekerjaan dan

perubahan pelaksanaan pekerjaan.

b. Dalam hal terjadi pekerjaan tambah dan/atau pekerjaan kurang, maka yang

dijadikan dasar perhitungan biaya pekerjaan tambah dan/atau pekerjaan kurang

adalah harga satuan yang tercantum dalam lampiran-lampiran Perjanjian ini, atau

dasar kesepakatan PARA PIHAK apabila tidak tercantum dalam harga satuan

pekerjaan dalam lampiran Perjanjian ini.

c. Prosedur Addendum Perjanjian dilakukan sebagai berikut:

1) APK memberikan perintah tertulis kepada KONTRAKTOR untuk melaksanakan

perubahan Perjanjian atau KONTRAKTOR mengusulkan perubahan Perjanjian;

2) PENYEDIA harus memberikan tanggapan atas perintah perubahan dari APK

dan mengusulkan perubahan harga dan/atau waktu pelaksanaan (bila ada)

selambat-lambatnya dalam waktu 7 (tujuh) hari;

3) Apabila terdapat item pekerjaan baru dan harga satuan pekerjaan tidak

tercantum dalam lampiran Perjanjian, maka dilakukan negosiasi dan dibuat

Berita Acara Addendum;

4) Berdasarkan Berita Acara Addendum dibuat Addendum Perjanjian.

66. Keadaan Kahar

a. Yang dimaksud Keadaan Kahar dalam Perjanjian ini adalah suatu keadaan yang

terjadi diluar kehendak para pihak dan tidak dapat diperkirakan sebelumnya, tetapi

Page 74: Pengadaan - angkasapurakargo.co.id · DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo Pedoman Pengadaan Nomor : 001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018 1 Nomor : 013/APK/PROC/I–2018.03 02 Januari 2018

DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo

Pedoman Pengadaan

Nomor :

001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018

74

hanya dalam batas dimana keadaan tersebut secara langsung dan substansial

mempengaruhi kemampuan pihak yang terkena untuk melaksanakan

kewajibannya sesuai dengan Perjanjian ini, sehingga kewajiban yang ditentukan

dalam Perjanjian menjadi tidak dapat dipenuhi oleh salah satu pihak.

b. Yang digolongkan keadaan kahar termasuk namun tidak terbatas pada:

1) Peperangan;

2) Kerusuhan;

3) Revolusi;

4) Bencana alam: banjir, gempa bumi, badai, gunung meletus, tanah longsor,

wabah penyakit, dan angin topan;

5) Pemogokan;

6) Kebakaran;

c. Keadaan kahar ini tidak termasuk hal-hal yang merugikan yang disebabkan oleh

perbuatan atau kelalaian PARA PIHAK.

d. Keterlambatan pelaksanaan pekerjaan yang diakibatkan oleh karena terjadinya

keadaan kahar tidak dapat dikenai sanksi.

e. Tindakan yang diambil untuk mengatasi terjadinya keadaan kahar dan yang

menanggung kerugian akibat terjadinya keadaan kahar, ditentukan berdasarkan

kesepakatan dari PARA PIHAK.

f. Bila terjadi keadaan kahar, maka KONTRAKTOR memberitahukan kepada APK

selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari setelah terjadinya keadaan kahar.

g. Bila keadaan sudah pulih normal, maka secepat mungkin KONTRAKTOR

memberitahukan kepada APK bahwa keadaan telah kembali normal dan kegiatan

dapat dilanjutkan.

67. Kegagalan Bangunan

a. KONTRAKTOR bertanggung jawab atas kegagalan bangunan jika kegagalan

bangunan tersebut secara nyata dan terbukti secara hukum disebabkan karena

kesalahan pelaksanaan konstruksi dari KONTRAKTOR sesuai dengan penilaian dari

pihak ketiga sebagai penilai ahli sebagaimana diatur dalam perundang-undangan

yang berlaku.

b. Kegagalan bangunan yang menjadi tanggung jawab KONTRAKTOR jasa ditentukan

terhitung sejak penyerahan akhir pekerjaan sesuai dengan umur konstruksi yang

direncakan dan secara tegas dinyatakan dalam dokumen perencanaan paling lama

10 (sepuluh) tahun.

c. Hal-hal yang menjadi tanggung jawab para Pihak dalam Kegagalan Bangunan

antara lain:

1) KONTRAKTOR harus bertanggung jawab untuk Kegagalan Bangunan selama

jangka waktu 10 tahun dari tanggal penyerahan akhir Pekerjaan, apabila

terjadi kegagalan dan penyebab kegagalan adalah akibat kelalaian

KONTRAKTOR yang dinilai oleh Penilai Ahli.

Page 75: Pengadaan - angkasapurakargo.co.id · DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo Pedoman Pengadaan Nomor : 001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018 1 Nomor : 013/APK/PROC/I–2018.03 02 Januari 2018

DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo

Pedoman Pengadaan

Nomor :

001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018

75

2) Untuk pengajuan ini, KONTRAKTOR menjaga dan memelihara dokumen-

dokumen pelaksanaan konstruksi yang akan dipergunakan sebagai bukti

dalam peristiwa Kegagalan Bangunan untuk 10 tahun dari tanggal penyerahan

akhir Pekerjaan.

3) KONTRAKTOR wajib mengganti kerugian kepada APK terhadap kehilangan dan

kerusakan pekerjaan, kematian atau luka-luka pada seseorang, dan

kehilangan atau kerusakan harta milik akibat Kegagalan Bangunan melalui

perusahaan asuransi. Premi asuransi menjadi tanggung jawab KONTRAKTOR,

dan bagian dari biaya Pekerjaan.

4) Kegagalan bangunan akan dipakai untuk struktur bangunan termasuk dinding

dan atap bagian luar, tetapi tidak dapat dipakai untuk pekerjaan non-struktur

dan perlengkapannya.

68. Penangguhan Pembayaran

a. Apabila KONTRAKTOR tidak melakukan kewajiban sesuai ketentuan dalam

Perjanjian dan lampiran-lampirannya, maka dikenakan sanksi penangguhan

pembayaran setelah APK memberitahukan penangguhan pembayaran terebut

secara tertulis.

b. Pemberitahuan penangguhan pembayaran memuat rincian keterlambatan disertai

alasan-alasan yang jelas dan keharusan KONTRAKTOR untuk memperbaiki dan

menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu sesuai yang tercantum dalam surat

pemberitahuan penangguhan pembayaran.

69. Sanksi Dan Denda

a. Denda adalah sanksi finansial yang dikenakan kepada KONTRAKTOR, karena

terjadinya cidera janji terhadap ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian dan

lampiran-lampirannya.

b. Dalam hal KONTRAKTOR melakukan kelalaian terhadap ketentuan atau

persyaratan dalam Perjanjian ini dan lampiran-lampirannya, atau kelalaian

terhadap perintah/petunjuk tertulis dari Pengawas Pekerjaan, maka KONTRAKTOR

diberikan surat teguran dan dikenakan denda sebesar Rp 1.000.000,00

(satu juta rupiah) atau besaran nilai yang ditetapkan dalam Syarat-Syarat Khusus

Perjanjian, dan KONTRAKTOR tetap berkewajiban untuk melaksanakan atau

memperbaiki pekerjaan tersebut.

c. Dalam hal KONTRAKTOR tidak dapat menyelesaikan seluruh pekerjaan sesuai

dengan jangka waktu yang telah ditetapkan, maka untuk setiap hari

keterlambatannya KONTRAKTOR dikenakan denda sebesar 1‰ (satu perseribu)

dari total Biaya Pelaksanaan dengan ketentuan denda maksimum sebesar 5%

(lima perseratus) dari total Biaya Pelaksanaan yang akan diperhitungkan langsung

pada waktu pembayaran.

d. Untuk setiap kelalaian terhadap ketentuan atau persyaratan dalam Perjanjian ini

dan lampiran-lampirannya, atau kelalaian terhadap perintah/petunjuk tertulis dan

Pengawas Pekerjaan, yang dinyatakan dengan surat teguran, maka KONTRAKTOR

dikenakan denda sebagaimana tersebut dalam SSKP, dan dengan ketentuan

bahwa KONTRAKTOR tetap harus melaksanakan pekerjaan tersebut.

Page 76: Pengadaan - angkasapurakargo.co.id · DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo Pedoman Pengadaan Nomor : 001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018 1 Nomor : 013/APK/PROC/I–2018.03 02 Januari 2018

DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo

Pedoman Pengadaan

Nomor :

001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018

76

e. Dalam hal terjadi peristiwa sebagaimana tersebut pada Ketentuan 70.b. dan 70.c.,

dan denda maksimum sudah tercapai maka APK dapat membatalkan/memutuskan

secara sepihak Perjanjian ini, atau mengalihkan penyelesaian pekerjaan kepada

PIHAK KETIGA.

70. Penundaan/Pengakhiran/Pembatalan/Pemutusan Perjanjian

a. APK berhak menunda dan/atau membatalkan proses dan/atau pelaksanaan

Perjanjian ini secara sepihak, baik sebagian maupun seluruhnya, apabila terdapat

indikasi adanya penyimpangan dan/atau kecurangan dalam proses dan/atau

pelaksanaan Perjanjian ini yang menyebabkan kerugian bagi APK.

b. Penyimpangan dan/atau kecurangan sebagaimana dimaksud pada huruf a diatas

adalah sebagai berikut:

1) adanya indikasi manipulasi harga baik penggelembungan (mark up) maupun

mengurangi (mark down); atau

2) adanya indikasi proyek fiktif; atau

3) adanya indikasi pemalsuan identitas KONTRAKTOR; atau

4) adanya indikasi barang dan/atau jasa di bawah spesifikasi dan/atau kualitas

yang disepakati.

c. APK dapat meminta auditor eksternal untuk melakukan pemeriksaan atau audit

untuk menemukan adanya indikasi penyimpangan dan/atau kecurangan

sebagaimana dimaksud Ketentuan 70.b. Dalam hal ditemukan indikasi

penyimpangan dan/atau kecurangan maka biaya pemeriksaan/audit adalah

tanggung jawab KONTRAKTOR.

d. Tindakan penundaan dan/atau pembatalan proses dan/atau pelaksanaan

Perjanjian ini karena adanya penyimpangan dan/atau kecurangan sebagaimana

dimaksud pada Ketentuan 70.a. ini tidak dapat dilakukan apabila:

1) kerugian APK yang ditimbulkan akibat indikasi penyimpangan dan/atau

kecurangan dapat diatasi; atau

2) penundaan transaksi bisnis menyebabkan kerugian yang lebih besar

bagi APK; atau

3) penundaan transaksi bisnis menghambat/mengganggu program pemerintah.

e. Dalam hal KONTRAKTOR terbukti melakukan penyimpangan dan/atau kecurangan

sebagaimana dimaksud Ketentuan 70.b. maka APK dapat melakukan penundaan

pembayaran, pemutusan Perjanjian atau kebijakan strategis dari APK untuk

menanggulangi tindakan penyimpangan dan/atau kecurangan tersebut.

f. KONTRAKTOR sepakat untuk melepaskan tanggung jawab APK apabila APK

menunda dan/atau membatalkan proses dan/atau pelaksanaan Perjanjian secara

sepihak baik sebagian maupun seluruhnya apabila terdapat indikasi adanya

penyimpangan dan/atau kecurangan dalam proses dan/atau pelaksanaan

Perjanjian.

g. Pengakhiran Perjanjian dapat dilakukan karena pekerjaan sudah selesai.

Page 77: Pengadaan - angkasapurakargo.co.id · DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo Pedoman Pengadaan Nomor : 001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018 1 Nomor : 013/APK/PROC/I–2018.03 02 Januari 2018

DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo

Pedoman Pengadaan

Nomor :

001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018

77

h. APK dapat membatalkan atau memutuskan secara sepihak Perjanjian jika

KONTRAKTOR melakukan pelanggaran atas Perjanjian dengan tidak

mengesampingkan ketentuan denda. Pelanggaran atas Perjanjian adalah sebagai

berikut:

1) KONTRAKTOR terbukti melakukan kecurangan dalam proses pelelangan atau

membuat dan/atau menyampaikan dokumen dan/atau keterangan lain yang

tidak benar untuk memenuhi persyaratan pengadaan barang dan/atau jasa

yang ditentukan dalam dokumen pengadaan maupun pelaksanaan

Perjanjian; atau

2) KONTRAKTOR terlibat dalam praktek korupsi, penipuan atau penggelapan

dalam persaingan untuk mendapatkan Perjanjian atau dalam pelaksanaan

Perjanjian. Maksud dari ketentuan ini yaitu sebagai berikut:

a) “Praktek Korupsi”, berarti tindakan menawarkan, memberikan,

menerima atau mengupayakan segala sesuatu yang terencana

sedemikian rupa sehingga dapat mempengaruhi tindakan Pejabat APK

dalam proses pelelangan atau dalam pelaksanaan Perjanjian; atau

b) “Praktek Penipuan”, berarti suatu upaya memalsukan fakta untuk

mempengaruhi suatu proses pengadaan atau proses pelaksanaan

Perjanjian yang dapat merugikan APK, termasuk pula upaya praktek

kolusi di antara para Peserta (yang dilakukan sebelum atau setelah

pemasukan penawaran) dengan tujuan yang telah direncanakan untuk

menciptakan harga penawaran pelelangan yang tidak lagi mengandung

unsur persaingan murni dan melenyapkan makna dari suatu pelelangan

yang terbuka bebas dan sehat sehingga dapat merugikan APK; atau

c) “Praktek Kolusi”, berarti kerja sama di antara dua peserta atau lebih,

dengan atau tanpa sepengetahuan APK, yang dimaksudkan untuk

suatu pengaturan nilai-nilai penawaran sedemikian rupa sehingga

pelelangan menjadi tidak murni dan tidak mengandung unsur

persaingan atau kompetisi; atau

d) “Praktek Pemaksaan”, berarti upaya untuk mencederai atau

mengancam untuk mencederai, langsung maupun tidak langsung,

orang-orang atau milik-miliknya untuk maksud mempengaruhi

keikutsertaan mereka dalam proses pengadaan atau mempengaruhi

pelaksanaan suatu Perjanjian; atau

3) KONTRAKTOR tidak mulai melaksanakan pekerjaan selambat-lambatnya 14

(empat belas) hari setelah Surat Perintah Mulai Kerja ditandatangani oleh

PARA PIHAK;

4) KONTRAKTOR menghentikan Pekerjaan lebih dari 28 (dua puluh delapan)

hari kalender, sedangkan penghentian tersebut tidak ditunjukkan dalam

Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan yang telah disepakati PARA PIHAK dan

penghentian sedemikian tidak diperintahkan oleh APK; atau

5) KONTRAKTOR telah menyerahkan/memborongkan pekerjaan yang

diperjanjikan ini, baik sebagian dan/atau seluruhnya kepada Pihak Ketiga

tanpa persetujuan tertulis dari APK; atau

Page 78: Pengadaan - angkasapurakargo.co.id · DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo Pedoman Pengadaan Nomor : 001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018 1 Nomor : 013/APK/PROC/I–2018.03 02 Januari 2018

DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo

Pedoman Pengadaan

Nomor :

001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018

78

6) KONTRAKTOR terbukti secara langsung atau tidak langsung dengan sengaja

memperlambat penyelesaian pekerjaan; atau

7) KONTRAKTOR cidera janji (wanprestasi) atau tidak memenuhi kewajiban dan

tanggung jawabnya baik sebagian maupun seluruhnya sebagaimana tersebut

dalam Perjanjian dan lampiran-lampirannya;

8) KONTRAKTOR terlambat menyelesaikan Pekerjaan dan melampaui jumlah

denda keterlambatan maksimum sebesar 5% dari total Biaya Pelaksanaan;

atau

9) KONTRAKTOR gagal pada uji coba dalam melaksanakan SCM;

10) KONTRAKTOR tidak berhasil memperbaiki suatu kegagalan pelaksanaan,

sebagaimana dirinci dalam surat pemberitahuan penangguhan pembayaran;

11) KONTRAKTOR dinyatakan pailit atau dilikuidasi yang bukan merupakan

perombakan atau penggabungan perusahaannya; atau

12) KONTRAKTOR gagal mematuhi keputusan akhir penyelesaian perselisihan;

13) Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sudah melampaui besarnya

jaminan pelaksanaan;

14) Terjadi keadaan kahar dan KONTRAKTOR tidak dapat melaksanakan

pekerjaan.

Atas pemutusan Perjanjian yang timbul karena salah satu kejadian yang diuraikan

dalam ketentuan 71.h. angka 1 sampai 14. KONTRAKTOR dikenakan sanksi

sebagai berikut:

1) Jaminan pelaksanaan dicairkan oleh APK dan menjadi milik APK;

2) Sanksi administratif berupa Pengenaan daftar hitam untuk jangka waktu 2

(dua) tahun.

i. Pemutusan Perjanjian oleh AP II dilakukan sekurang-kurangnya 30 (tiga puluh)

hari setelah APK menyampaikan pemberitahuan rencana pemutusan Perjanjian

secara tertulis kepada KONTRAKTOR.

Setelah APK menyampaikan pemberitahuan pemutusan Perjanjian kepada

KONTRAKTOR, sebelum tanggal berlakunya pemutusan tersebut KONTRAKTOR

harus:

1) Mengakhiri pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan yang ditetapkan dalam

pemberitahuan pemutusan Perjanjian, mengamankan dan menjamin Lokasi

aman serta meninggalkan Lokasi sesegera mungkin;

2) Mengalihkan hak dan menyerahkan semua hasil pelaksanaan pekerjaan.

Pengalihan hak dan penyerahan tersebut harus dilakukan dengan cara dan

pada waktu yang ditentukan oleh APK;

3) Menyerahkan semua fasilitas yang dibiayai oleh APK.

j. Dalam hal terjadi pemutusan Perjanjian oleh APK maka:

Page 79: Pengadaan - angkasapurakargo.co.id · DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo Pedoman Pengadaan Nomor : 001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018 1 Nomor : 013/APK/PROC/I–2018.03 02 Januari 2018

DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo

Pedoman Pengadaan

Nomor :

001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018

79

1) APK berhak menunjuk Pihak Ketiga/Pihak Lain untuk menyelesaikan pekerjaan

tersebut, atas biaya KONTRAKTOR dan untuk itu KONTRAKTOR wajib

menyerahkan seluruh Dokumen Perjanjian, perhitungan-perhitungan dan

keterangan-keterangan yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan.

2) PARA PIHAK menunjuk Konsultan Penilai (Appraisal) independen untuk menilai

progress atau kemajuan pekerjaan yang telah dilaksanakan oleh

KONTRAKTOR serta sisa pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh PIHAK

KETIGA, dengan biaya jasa Appraisal menjadi beban KONTRAKTOR

sepenuhnya.

3) APK akan menunjuk PIHAK KETIGA untuk melaksanakan pekerjaan dengan

menggunakan harga satuan sebagaimana tersebut dalam Perjanjian dan/atau

lampiran Perjanjian. Dalam hal PIHAK KETIGA mengusulkan harga satuan

yang lebih tinggi dari harga satuan yang tersebut dalam lampiran Perjanjian

maka selisih biaya menjadi tanggung jawab KONTRAKTOR yang akan

diperhitungkan dalam sisa pembayaran yang belum dibayarkan oleh APK

kepada KONTRAKTOR. Dalam hal masih terdapat kekurangan biaya atas harga

satuan pekerjaan yang diusulkan oleh PIHAK KETIGA maka menjadi tanggung

jawab KONTRAKTOR.

4) KONTRAKTOR harus sudah mengeluarkan atau mengangkut seluruh peralatan

kerjanya dari lokasi proyek dengan biaya sendiri selambat-lambatnya 1 (satu)

bulan setelah tanggal surat pemutusan Perjanjian. Dalam hal jangka waktu

pengeluaran terlampaui dan KONTRAKTOR belum atau masih ada peralatan

yang belum dikeluarkan dari lokasi proyek maka APK dapat menunjuk PIHAK

KETIGA untuk membongkar atau mengeluarkan dari lokasi proyek dengan

biaya dibebankan kepada KONTRAKTOR dan APK tidak bertanggung jawab

terhadap kerusakan barang dan/atau peralatan selama pembongkaran dan di

lokasi penyimpanan.

5) KONTRAKTOR bertanggung jawab mengeluarkan seluruh pegawai atau

pekerjanya keluar lokasi proyek selambat-lambatnya dalam waktu 1 (satu)

minggu, dan semua biaya dan kewajiban yang timbul sepenuhnya menjadi

tanggung jawab KONTRAKTOR.

6) APK tidak bertanggungjawab terhadap semua hutang-piutang KONTRAKTOR

kepada PIHAK KETIGA termasuk pegawai atau pekerjanya ataupun tanggung

jawab untuk penyediaan lapangan kerja.

7) APK diberi kuasa yang tidak dapat dicabut kembali oleh ketentuan Undang-

undang maupun sebab apapun yang dapat menghentikan kuasa, untuk

mencairkan Jaminan Pelaksanaan yang diberikan oleh KONTRAKTOR untuk

disetorkan ke Kas APK dan hasil pencairan semua Jaminan Pelaksanaan

sepenuhnya menjadi hak APK.

k. Dalam hal terjadi pembatalan atau pemutusan Perjanjian ini, PARA PIHAK sepakat

dan setuju untuk mengesampingkan ketentuan sebagaimana tersebut pada Pasal

1266 dan Pasal 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.

Page 80: Pengadaan - angkasapurakargo.co.id · DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo Pedoman Pengadaan Nomor : 001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018 1 Nomor : 013/APK/PROC/I–2018.03 02 Januari 2018

DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo

Pedoman Pengadaan

Nomor :

001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018

80

71. Penyelesaian Perselisihan

a. Perjanjian dibuat dalam Bahasa Indonesia serta tunduk kepada peraturan

perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

b. Apabila terjadi perselisihan dalam pelaksanaan Perjanjian ini maka PARA PIHAK

akan menyelesaikannya melalui musyawarah untuk mencapai mufakat.

c. Apabila setelah 14 (empat belas) hari kalender sejak timbulnya perselisihan

ternyata tidak dapat diselesaikan secara musyawarah, maka PARA PIHAK setuju

untuk menyerahkan penyelesaian perselisihan tersebut kepada Pengadilan Negeri

Tangerang.

d. Semua akibat yang timbul dalam pelaksanaan Perjanjian ini, PARA PIHAK memilih

tempat kedudukan hukum (domisili) yang tetap dan umum di Pengadilan Negeri

Tangerang.

e. KONTRAKTOR dilarang menangguhkan Pekerjaan sesuai dengan jadwal waktu

yang disepakati ketika menunggu keputusan penyelesaian perselisihan tentang

suatu masalah dalam Perjanjian.

f. Apabila KONTRAKTOR melakukan gugatan melalui pengadilan atau arbitrase,

maka selama proses penyelesaian perselisihan tersebut berjalan sampai dengan

adanya putusan yang berkekuatan hukum tetap, KONTRAKTOR bersangkutan

tidak dapat diikutsertakan dalam pengadaan Barang/Jasa di lingkungan APK.

g. Apabila ternyata putusan pengadilan atau arbitrase memenangkan APK maka

KONTRAKTOR tidak dapat diikutsertakan dalam pengadaan Barang/Jasa di

lingkungan APK sekurang-kurangnya selama 1 (satu) tahun dan maksimal 2 (dua)

tahun terhitung setelah tanggal putusan yang berkekuatan hukum tetap.

h. Apabila ternyata putusan pengadilan atau arbitrase memenangkan KONTRAKTOR,

maka KONTRAKTOR tersebut diikutsertakan kembali dalam kegiatan pengadaan

yang dilaksanakan oleh APK.

72. Perpajakan

a. KONTRAKTOR harus mengetahui, memahami dan patuh terhadap semua

peraturan perundang-undangan tentang pajak yang berlaku di Indonesia dan

sudah diperhitungkan dalam penawaran.

b. Sepanjang tidak ditentukan lain dalam Perjanjian ini dan lampiran-lampirannya,

semua pajak yang ada/timbul setelah Perjanjian ini ditandatangani oleh PARA

PIHAK, menjadi beban dan tanggung jawab KONTRAKTOR.

73. Korespondensi

a. Komunikasi antara PARA PIHAK hanya berlaku bila dibuat secara tertulis.

b. Korespondensi dapat dikirim langsung, atau melalui pos, telex, kawat, Faksimili.

c. Alamat para pihak ditetapkan sebelum tanda tangan kontrak.

d. Korespondensi harus menggunakan Bahasa Indonesia.

Page 81: Pengadaan - angkasapurakargo.co.id · DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo Pedoman Pengadaan Nomor : 001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018 1 Nomor : 013/APK/PROC/I–2018.03 02 Januari 2018

DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo

Pedoman Pengadaan

Nomor :

001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018

81

74. Itikad Baik

a. Para pihak bertindak berdasarkan asas saling percaya yang disesuaikan dengan

hak-hak yang terdapat dalam kontrak.

b. Para pihak setuju untuk melaksanakan Perjanjian dengan jujur tanpa menonjolkan

kepentingan masing-masing pihak.

c. Apabila selama kontrak, salah satu pihak merasa dirugikan, maka diupayakan

tindakan yang terbaik untuk mengatasi keadaan tersebut.

Page 82: Pengadaan - angkasapurakargo.co.id · DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo Pedoman Pengadaan Nomor : 001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018 1 Nomor : 013/APK/PROC/I–2018.03 02 Januari 2018

DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo

Pedoman Pengadaan

Nomor :

001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018

82

BAB VIII SYARAT-SYARAT KHUSUS PERJANJIAN (SSKP)

1. Waktu Penyelesaian Pekerjaan

Jangka waktu penyelesaian pekerjaan ini adalah selama: ____ (________________)

hari kalender.

2. Jenis Kontrak

Jenis Perjanjian yang digunakan untuk pekerjaan ini adalah _________________.

3. Masa Pemeliharaan

Masa Pemeliharaan berlaku selama _______________________

4. Pembayaran Prestasi Pekerjaan

Pembayaran Prestasi pekerjaan dilakukan dengan cara (Termin/Bulanan/Sekaligus)

Pembayaran cara tersebut diatas dilakukan dengan ketentuan sebagai

berikut:__________

Dokumen penunjang yang disyaratkan untuk mengajukan tagihan pembayaran prestasi

pekerjaan: __________

Page 83: Pengadaan - angkasapurakargo.co.id · DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo Pedoman Pengadaan Nomor : 001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018 1 Nomor : 013/APK/PROC/I–2018.03 02 Januari 2018

DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo

Pedoman Pengadaan

Nomor :

001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018

83

BAB IX DOKUMEN LAINNYA

A. Format Surat Perintah Mulai Kerja

[KOP SURAT PERUSAHAAN]

SURAT PERINTAH MULAI KERJA

Nomor: __________

Paket Pekerjaan: __________

Yang bertanda tangan di bawah ini:

__________[nama Pejabat Yang Berwenang]

__________[jabatan Pejabat Yang Berwenang]

__________[alamat proyek/satuan kerja Pejabat Yang Berwenang]

selanjutnya disebut sebagai Pejabat Yang Berwenang;

berdasarkan Surat Perjanjian __________ nomor __________ tanggal __________, bersama

ini memerintahkan:

__________[nama penyedia]

__________[alamat penyedia]

yang dalam hal ini diwakili oleh: __________

selanjutnya disebut sebagai Penyedia Jasa Konsultansi;

untuk segera memulai pelaksanaan pekerjaan dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan

sebagai berikut:

1. Macam pekerjaan: __________;

2. Tanggal mulai kerja: __________;

3. Syarat-syarat pekerjaan: sesuai dengan persyaratan dan ketentuan Perjanjian;

4. Waktu penyelesaian: selama ___ (__________) hari kalender/bulan/tahun [pilih salah

satu] dan pekerjaan harus sudah selesai pada tanggal __________

5. Hasil Pekerjaan: __________

6. Sanksi: Terhadap keterlambatan penyerahan hasil kerja dan laporan akhir, Perjanjian

Pengadaan Jasa Konsultansi dan pembayaran kepada penyedia dapat dihentikan sesuai

dengan ketentuan dalam Syarat-Syarat Umum Perjanjian.

Page 84: Pengadaan - angkasapurakargo.co.id · DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo Pedoman Pengadaan Nomor : 001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018 1 Nomor : 013/APK/PROC/I–2018.03 02 Januari 2018

DOKUMEN PENGADAAN PT. Angkasa Pura Kargo

Pedoman Pengadaan

Nomor :

001/APK-Proc/SK-Dir/I-2018

84

__________, __ __________ 20__

Untuk dan atas nama __________

Pejabat Yang Berwenang

[tanda tangan]

[nama lengkap]

[jabatan]

Menerima dan menyetujui:

Untuk dan atas nama __________[nama penyedia]

[tanda tangan]

[nama lengkap wakil sah Penyedia]

[jabatan]