pengadaan air

2
24. Pengadaan Air A. Organisasi dan Manajemen Mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 492/Menkes/PER/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum, air minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum. Air minum aman bagi kesehatan apabila memenuhi persyaratan fisika, mikrobiologis, kimiawi dan radioaktif yang dimuat dalam parameter wajib dan parameter tambahan terlampir pada Permenkes tersebut Air bersih adalah air yang dapat digunakan untuk keperluan sehari- hari dan kualitasnya memenuhi persyaratan kesehatan air bersih, dan dapat diminum apabila dimasak B. Pelayanan Medik Sumber penyediaan air minum dan air bersih untuk keperluan rumah sakit berasal dari penyediaan air sistem perpipaan, seperti dari Perusahaan Air Minum (PAM), sumber air tanah atau lainnya yang telah diolah (treatment) sehingga memenuhi persyaratan kualitas air minum. Pemeriksaan kimia air minum dan air bersih rumah sakit dilaksanakan sekurang-kurangnya 2 (dua) kali setahun, sekali pada musim kemarau dan sekali pada musim hujan dan titik pengambilan sampel masing-masing pada tempat penampungan (reservoir) dan keran terjauh dari penampungan. Titik pengambilan sampel air untuk pemeriksaan mikrobiologi terutama pada air yang keluar dari keran di ruang dapur, ruang bedah, kamar bersalin, kamar bayi dan ruang makan, tempat penampungan (reservoir), secara acak pada keran-keran sepanjang sistem distribusi, pada sumber air dan titik-titik yang rawan pencemaran. Distribusi air bersih minimal menggunakan sistem perpipaan yang mengalir dengan tekanan positif. Tersedia air bersih > 500 lt/TT/hari dan tersedia air minum sesuai dengan kebutuhan Mengingat fungsi rumah sakit sebagai tempat pengobatan dan perawatan orang sakit dengan berbagai aktivitasnya maka pengambilan sample untuk pemeriksaan baktriologik air dapat dilakukan setiap bulan sekali sedangkan untuk unit-unit lain yang dianggap cukup rawan seperti kamar operasi, IGD, ICU serta dapur, pengambilan sample dapat dilakukan setiap minggu sekali. Untuk pengambilan sampel pemeriksaan kimiawi, frekuensi pengambilan dilakukan setiap 6 bulan. C. Sumber Daya Manusia Inspeksi sanitasi air minum dan air bersih rumah sakit dilaksanakan minimal 1 tahun sekali. Petunjuk teknis pemeriksaan sanitasi sarana penyediaan air sebagaimana telah dikeluarkan oleh Direktorat Jendral PPM & PPL melalui Program Penyehatan Air. Pengambilan contoh (sampel) air untuk pemeriksaan mikrobiologik pada sarana penyediaan air minum dan atau air bersih rumah sakit adalah sebagai berikut: Jumlah Tempat Sampel Air Minimum per Bulan untuk Pemeriksaan Mikrobiologi

Upload: eka-septi

Post on 11-Feb-2016

4 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Pengadaan Air

TRANSCRIPT

Page 1: Pengadaan Air

24. Pengadaan Air

A. Organisasi dan ManajemenMengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 492/Menkes/PER/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum, air minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum. Air minum aman bagi kesehatan apabila memenuhi persyaratan fisika, mikrobiologis, kimiawi dan radioaktif yang dimuat dalam parameter wajib dan parameter tambahan terlampir pada Permenkes tersebutAir bersih adalah air yang dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari dan kualitasnya memenuhi persyaratan kesehatan air bersih, dan dapat diminum apabila dimasak

B. Pelayanan MedikSumber penyediaan air minum dan air bersih untuk keperluan rumah sakit berasal dari penyediaan air sistem perpipaan, seperti dari Perusahaan Air Minum (PAM), sumber air tanah atau lainnya yang telah diolah (treatment) sehingga memenuhi persyaratan kualitas air minum.Pemeriksaan kimia air minum dan air bersih rumah sakit dilaksanakan sekurang-kurangnya 2 (dua) kali setahun, sekali pada musim kemarau dan sekali pada musim hujan dan titik pengambilan sampel masing-masing pada tempat penampungan (reservoir) dan keran terjauh dari penampungan.Titik pengambilan sampel air untuk pemeriksaan mikrobiologi terutama pada air yang keluar dari keran di ruang dapur, ruang bedah, kamar bersalin, kamar bayi dan ruang makan, tempat penampungan (reservoir), secara acak pada keran-keran sepanjang sistem distribusi, pada sumber air dan titik-titik yang rawan pencemaran.Distribusi air bersih minimal menggunakan sistem perpipaan yang mengalir dengan tekanan positif. Tersedia air bersih > 500 lt/TT/hari dan tersedia air minum sesuai dengan kebutuhanMengingat fungsi rumah sakit sebagai tempat pengobatan dan perawatan orang sakit dengan berbagai aktivitasnya maka pengambilan sample untuk pemeriksaan baktriologik air dapat dilakukan setiap bulan sekali sedangkan untuk unit-unit lain yang dianggap cukup rawan seperti kamar operasi, IGD, ICU serta dapur, pengambilan sample dapat dilakukan setiap minggu sekali. Untuk pengambilan sampel pemeriksaan kimiawi, frekuensi pengambilan dilakukan setiap 6 bulan.

C. Sumber Daya ManusiaInspeksi sanitasi air minum dan air bersih rumah sakit dilaksanakan minimal 1 tahun sekali. Petunjuk teknis pemeriksaan sanitasi sarana penyediaan air sebagaimana telah dikeluarkan oleh Direktorat Jendral PPM & PPL melalui Program Penyehatan Air.Pengambilan contoh (sampel) air untuk pemeriksaan mikrobiologik pada sarana penyediaan air minum dan atau air bersih rumah sakit adalah sebagai berikut:

Jumlah Tempat TidurSampel Air Minimum per Bulan untuk Pemeriksaan MikrobiologiAir Minum Air Bersih

25 – 100101 – 400401 – 1000> 1000

46810

46810

Pengambilan dan pengiriman sampel air dapat dilaksanakan sendiri oleh pihak rumah sakit atau pihak ketiga yang direkomendasikan oleh Dinas Kesehatan. Sewaktu-waktu dinas kesehatan provinsi, kabupaten/kota dalam rangka pengawasan (uji petik) penyelenggaraan penyehatan lingkungan rumah sakit, dapat mengambil langsung sampel air pada sarana penyediaan air minum dan/atau air bersih rumah sakit untuk diperiksakan pada laboratorium. Petugas sanitasi atau penanggungjawab pengelolaan kesehatan lingkungan melakukan analisis hasil inspeksi sanitasi dan pemeriksaan laboratorium

D. Sarana, Prasarana, dan PeralatanPenyediaan fasilitas air panas dan uap terdiri atas Unit Boiler, Sistem perpipaan dan kelengkapannya untuk distribusi ke daerah pelayanan. Persyaratan suhu untuk kebutuhan normal 40º C merupakan suhu maksimal untuk bathubs dan shower. Bila suhu air yang disediakan lebih dari 40º C harus dipasang kran pengendali dan kran pencampur air panas dan dingin. Disarankan suhu air panas tidak melebihi 60º C, bila diperlukan air lebih

Page 2: Pengadaan Air

panas perlu dipasang sistem air lain atau ditambah booster pemanas.Kebutuhan sarana, prasarana dan peralatan menurut tipe rumah sakit sesuai lampiran