penerapan syarat-kesehatan-kerja

40
Bidang Hubungan Industrial dan Pengawasan Ketenagakerjaan Pengawasan Norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja DISNAKERTRANS PROVINSI KALIMANTAN SELATAN IR. S. MULIAWAN. R PENERAPAN PERSYARATAN KESEHATAN KERJA PADA PEKERJAAN DI PERUSAHAAN

Upload: zulfahmi-jantan

Post on 08-Jul-2015

927 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Penerapan syarat-kesehatan-kerja

Bidang Hubungan Industrial dan Pengawasan Ketenagakerjaan Pengawasan Norma Keselamatan dan Kesehatan KerjaDISNAKERTRANS PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

IR. S. MULIAWAN. R

PENERAPAN PERSYARATAN KESEHATAN KERJA PADA PEKERJAAN

DI PERUSAHAAN

Page 2: Penerapan syarat-kesehatan-kerja

PENDAHULUANPENDAHULUAN

Adanya sumber bahaya di tempat kerja (UU 1/ 1970) :Adanya sumber bahaya di tempat kerja (UU 1/ 1970) : KKeadaaneadaan Mesin/Pesawat/Alat Kerja/Bahan Mesin/Pesawat/Alat Kerja/Bahan Lingkungan KerjaLingkungan Kerja Sifat PekerjaanSifat Pekerjaan Cara KerjaCara Kerja Proses ProduksiProses Produksi

Perlindungan atas keselamatan dan kesehatan kerjaPerlindungan atas keselamatan dan kesehatan kerja Kewajiban melaksanakan syarat-syarat keselamatan kerjaKewajiban melaksanakan syarat-syarat keselamatan kerja

Page 3: Penerapan syarat-kesehatan-kerja

Tujuan K3Tujuan K3

Mencegah Kecelakaan Kerja : Mencegah Kecelakaan Kerja : PeledakanPeledakan KebakaranKebakaran Pencemaran lingkunganPencemaran lingkungan

Penyakit Akibat KerjaPenyakit Akibat Kerja Meningkatkan produktivitas kerjaMeningkatkan produktivitas kerja

Page 4: Penerapan syarat-kesehatan-kerja

Promosi dan pemeliharaanPromosi dan pemeliharaan derajat yang setinggi- derajat yang setinggi-tingginya dari kesehatan fisik, mental dan sosial dari tingginya dari kesehatan fisik, mental dan sosial dari pekerja pada semua pekerjaan; pekerja pada semua pekerjaan; pencegahan pencegahan gangguan kesehatangangguan kesehatan pada pekerja yang disebabkan pada pekerja yang disebabkan oleh kondisi kerja mereka; oleh kondisi kerja mereka; perlindungan pekerjaperlindungan pekerja dalam dalam pekerjaan mereka dari resiko akibat faktor-faktor yang pekerjaan mereka dari resiko akibat faktor-faktor yang mengganggu kesehatan; mengganggu kesehatan; penempatan dan penempatan dan pemeliharaan pekerjapemeliharaan pekerja dalam suatu lingkungan kerja dalam suatu lingkungan kerja yang sesuai dengan kemampuan fisik dan yang sesuai dengan kemampuan fisik dan psikologisnya; dan sebagai kesimpulan, penyesuaian psikologisnya; dan sebagai kesimpulan, penyesuaian pekerjaan, terhadap manusia dan setiap manusia pekerjaan, terhadap manusia dan setiap manusia terhadap pekerjaannya.terhadap pekerjaannya.

Pengertian Kesehatan Kerja menurut Joint ILO/WHO Committee tahun 1995 :

Page 5: Penerapan syarat-kesehatan-kerja

1.1. UU D Tahun 1945 UU D Tahun 1945 2.2. UU No. 1 Tahun 1970 UU No. 1 Tahun 1970 tentangtentang K Keselamatan Kerjaeselamatan Kerja3.3. UU No. 3 Tahun 1992UU No. 3 Tahun 1992 tentang tentang Jaminan Sosial Tenaga Jaminan Sosial Tenaga

KerjaKerja4.4. UU No. 13 tahun 2003 UU No. 13 tahun 2003 tentangtentang KetenagakerjaanKetenagakerjaan5.5. PP No. No. 7 tahun 1973 PP No. No. 7 tahun 1973 tentangtentang Pengawasan Atas Pengawasan Atas

Peredaran, Penyimpanan dan Penggunaan Pestisida.Peredaran, Penyimpanan dan Penggunaan Pestisida.6.6. PP No. 14 tahun 1993 PP No. 14 tahun 1993 tentangtentang Penyelenggaraan Program Penyelenggaraan Program

Jaminan Sosial Tenaga KerjaJaminan Sosial Tenaga Kerja7.7. Kepres R.I No. 22 tahun 1993Kepres R.I No. 22 tahun 1993 tentangtentang P Penyakit Yang enyakit Yang

Timbul Karena Hubungan KerjaTimbul Karena Hubungan Kerja

Peraturan Perundangan Yang Berkaitan Dengan Peraturan Perundangan Yang Berkaitan Dengan Kesehatan Kerja Pada Pekerjaan KonstruksiKesehatan Kerja Pada Pekerjaan Konstruksi

8. PMP No. 7 Tahun 1964 8. PMP No. 7 Tahun 1964 tentangtentang S Syarat Kesehatan, yarat Kesehatan, Kebersihan, Serta Penerangan Dalam Tempat KerjaKebersihan, Serta Penerangan Dalam Tempat Kerja

Page 6: Penerapan syarat-kesehatan-kerja

9. Permenakertrans No. Per. 01/Men/19769. Permenakertrans No. Per. 01/Men/1976 tentangtentang KKewajiban Latihan Hiperkes Bagi Dokter Perusahaanewajiban Latihan Hiperkes Bagi Dokter Perusahaan

10. Permenakertrans No. Per. 01/Men/197910. Permenakertrans No. Per. 01/Men/1979 tentangtentang KKewajiban Latihan Hiperkes Bagi Paramedis ewajiban Latihan Hiperkes Bagi Paramedis Perusahaan.Perusahaan.

11. Permenakertrans No. Per. 02/Men/198011. Permenakertrans No. Per. 02/Men/1980 tentangtentang PPemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja Dalam emeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja Dalam Penyelenggaraan Keselamatan KerjaPenyelenggaraan Keselamatan Kerja

12. Permenakertrans No. Per. 01/Men/198112. Permenakertrans No. Per. 01/Men/1981 tentangtentang KKewajiban Melapor Penyakit Akibat Kerjaewajiban Melapor Penyakit Akibat Kerja

13. Permenakertrans No. Per. 03/Men/1982 13. Permenakertrans No. Per. 03/Men/1982 tentangtentang PPelayanan Kesehatan Kerja.elayanan Kesehatan Kerja.

Peraturan Perundangan Yang Berkaitan Dengan Peraturan Perundangan Yang Berkaitan Dengan Kesehatan Dan Lingkungan KerjaKesehatan Dan Lingkungan Kerja

Page 7: Penerapan syarat-kesehatan-kerja

15. Permennaker No. Per. 03/Men/1985 15. Permennaker No. Per. 03/Men/1985 tentang tentang Keselamatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pemakaian Asbesdan Kesehatan Kerja Pemakaian Asbes

16. Kepmenakertrans No. Kep. 79/Men/200316. Kepmenakertrans No. Kep. 79/Men/2003 tentangtentang Pedoman Pedoman Diagnosis Dan Penilaian Cacat Karena Kecelakaan Dan Diagnosis Dan Penilaian Cacat Karena Kecelakaan Dan Penyakit Akibat KerjaPenyakit Akibat Kerja

17. Kepmenakertrans No. Kep. 17. Kepmenakertrans No. Kep. 6868/Men//Men/IV/IV/20020044 tentangtentang Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS di Tempat Kerja.Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS di Tempat Kerja.

18. SE. Menakertrans No. SE. 01/Men/197918. SE. Menakertrans No. SE. 01/Men/1979 tentangtentang Pengadaan Pengadaan Kantin dan Ruang MakanKantin dan Ruang Makan

19. SE. Dirjen Binawas No. SE. 86/BW/1989 19. SE. Dirjen Binawas No. SE. 86/BW/1989 tentangtentang Perusahaan Perusahaan Catering Yang Mengelola Makanan Bagi Tenaga KerjaCatering Yang Mengelola Makanan Bagi Tenaga Kerja

20. Kepdirjen Binwasnaker No. Kep. 22/DJPPK/V/2008 tentang 20. Kepdirjen Binwasnaker No. Kep. 22/DJPPK/V/2008 tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan kerjakerja

Peraturan Perundangan Yang Berkaitan Dengan Peraturan Perundangan Yang Berkaitan Dengan Kesehatan Dan Lingkungan KerjaKesehatan Dan Lingkungan Kerja

14. Permenaker No. Per. 03/Men/1986 14. Permenaker No. Per. 03/Men/1986 tentangtentang K Keselamatan Dan eselamatan Dan Kesehatan Kerja Di Tempat Kerja Yang Mengelola PestisidaKesehatan Kerja Di Tempat Kerja Yang Mengelola Pestisida

Page 8: Penerapan syarat-kesehatan-kerja

• Pasal 27 ayat (2) UUD 1945 :Pasal 27 ayat (2) UUD 1945 :

Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaanbagi kemanusiaan

• UU No.14 Tahun 1969 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Mengenai UU No.14 Tahun 1969 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Mengenai ketenagakerjaanketenagakerjaan

Pasal 3Pasal 3

Tiap tenaga kerja berhak atas pekerjaan dan penghasilan yang layak bagi Tiap tenaga kerja berhak atas pekerjaan dan penghasilan yang layak bagi kemanusiaankemanusiaan

Pasal 9Pasal 9Tiap tenaga kerja berhak mendapat perlindungan atas keselamatan, Tiap tenaga kerja berhak mendapat perlindungan atas keselamatan, kesehatan, kesusilaan, pemeliharaan moril kerja serta perlakuan yang sesuai kesehatan, kesusilaan, pemeliharaan moril kerja serta perlakuan yang sesuai dengan martabat manusia dan moral agamadengan martabat manusia dan moral agama

Pasal 10Pasal 10Pemerintah membina norma perlindunggan tenaga kerja yang meliputi norma Pemerintah membina norma perlindunggan tenaga kerja yang meliputi norma keselamatan kerja, norma kesehatan kerja, norma kerja, pemberian ganti keselamatan kerja, norma kesehatan kerja, norma kerja, pemberian ganti kerugian, perawatan dan rehabilitasi dalam hal kecelakaan kerja kerugian, perawatan dan rehabilitasi dalam hal kecelakaan kerja

DASAR HUKUM UUD 1945

Page 9: Penerapan syarat-kesehatan-kerja

Memberikan upaya perlindungan yang ditujukan agar tenaga Memberikan upaya perlindungan yang ditujukan agar tenaga kerja dan orang lain di tempat kerja selalu dalam keadaan kerja dan orang lain di tempat kerja selalu dalam keadaan selamat dan sehat dan agar setiap sumber produksi perlu selamat dan sehat dan agar setiap sumber produksi perlu dipakai dan digunakan secara aman dan efisien dipakai dan digunakan secara aman dan efisien

PENGERTIAN UU NO. 1 TAHUN 1970Secara Etimologis :Secara Etimologis :

Suatu konsep berfikir dan upaya nyata untuk menjamin kelestarian tenaga kerja dan setiap insan pada umumnya beserta hasil karya dan budaya dalam upaya mencapai adil, makmur dan sejahtera

Secara Filosofi :Secara Filosofi :

Suatu cabang ilmu pengetahuan dan penerapan yang mempelajari tentang cara penanggulangan kecelakaan di tempat kerja

Secara Keilmuan :Secara Keilmuan :

Page 10: Penerapan syarat-kesehatan-kerja

Pasal 86Pasal 86

(1)(1) Setiap pekerja /buruh mempunya i hak untuk memperoleh Se tiap pekerja /buruh mempunya i hak untuk memperoleh perlindungan a tas :pe rlindungan a tas :

a . kese lamatan dan keseha tan kerja ;a . kese lamatan dan keseha tan kerja ;

b. mora l dan kesus ilaan; danb. mora l dan kesus ilaan; dan

c. pe rlakuan yang sesua i dengan harka t dan martaba t c. pe rlakuan yang sesua i dengan harka t dan martaba t manus ia se rta nila i-nila i agama;manus ia se rta nila i-nila i agama;

(2) Untuk melindungi kese lamatan pekerja /buruh guna (2) Untuk melindungi kese lamatan pekerja /buruh guna mewujudkan produktivitas ke rja yang optimal mewujudkan produktivitas ke rja yang optimal dise lenggarakan upaya kese lamatan dan keseha tan kerjadise lenggarakan upaya kese lamatan dan keseha tan kerja

(3) Perlindungan sebaga imana dimaksud pada aya t (1) dan aya t (3) Perlindungan sebaga imana dimaksud pada aya t (1) dan aya t (2) dilaksanakan(2) dilaksanakan

Paragraf 5Keselamatan dan Kesehatan Kerja

UU No. 13 Tahun 2003

Page 11: Penerapan syarat-kesehatan-kerja

Pasal 86Pasal 86(1)(1) Cukup je lasCukup je las

(2) Upaya kese lamatan dan keseha tan kerja dimaksudkan (2) Upaya kese lamatan dan keseha tan kerja dimaksudkan untuk memberikan jaminan kese lamatan dan untuk memberikan jaminan kese lamatan dan meningkatkan dera ja t keseha tan para pekerja /buruh meningkatkan dera ja t keseha tan para pekerja /buruh dengan cara pencegahan kece lakaan dan penyakit dengan cara pencegahan kece lakaan dan penyakit akiba t kerja , pengendalian bahaya di tempat kerja , akiba t kerja , pengendalian bahaya di tempat kerja , promosi keseha tan, pengobatan dan rehabilitas i.promosi keseha tan, pengobatan dan rehabilitas i.

(3) Cukup je las(3) Cukup je las

Penjelasan

Page 12: Penerapan syarat-kesehatan-kerja

Pasal 87Pasal 87

(1)(1) Setiap perusahaan wajib menerapkan s is tem Setiap perusahaan wajib menerapkan s is tem manajemen kese lamatan dan keseha tan kerja yang manajemen kese lamatan dan keseha tan kerja yang te rintegras i dengan s is tem mana jemen perusahaanterintegras i dengan s is tem mana jemen perusahaan

(2)(2) Ketentuan mengenai penerapan s is tem manajemen Ketentuan mengenai penerapan s is tem manajemen kese lamatan dan keseha tan kerja sebagaimana kese lamatan dan keseha tan kerja sebagaimana dimaksud pada aya t (1) dia tur dengan Pera turan dimaksud pada aya t (1) dia tur dengan Pera turan PemerintahPemerintah

Page 13: Penerapan syarat-kesehatan-kerja

Pasal 87Pasal 87

(1)(1) Yang dimaksud dengan s is tem manajemen kese lamatan Yang dimaksud dengan s is tem manajemen kese lamatan dan keseha tan kerja ada lah bagian dari s is tem dan keseha tan kerja ada lah bagian dari s is tem manajemen perusahaan secara kese luruhan yang manajemen perusahaan secara kese luruhan yang meliputi s truktur organisas i, perencanaan, pe laksanaan, meliputi s truktur organisas i, perencanaan, pe laksanaan, tanggung jawab, prosedur, proses dan sumber daya tanggung jawab, prosedur, proses dan sumber daya yang dibutuhkan bagi pengembangan penerapan, yang dibutuhkan bagi pengembangan penerapan, pencapaian, pengkajian, dan pemeliharaan kebijakan pencapaian, pengkajian, dan pemeliharaan kebijakan kese lamatan dan keseha tan kerja da lam rangka kese lamatan dan keseha tan kerja da lam rangka pengendalian ris iko yang berka ia tan dengan kegia tan pengendalian ris iko yang berka ia tan dengan kegia tan kerja guna te rciptanya tempat ke rja yang aman, e fis ien, ke rja guna te rciptanya tempat ke rja yang aman, e fis ien, dan produktif.dan produktif.

(2)(2) Cukup Je lasCukup Je las

Penjelasan

Page 14: Penerapan syarat-kesehatan-kerja

Pasal 190Pasal 190(1)(1) Menteri a tau pe jaba t yang ditunjuk mengenai sanks i Menteri a tau pe jaba t yang ditunjuk mengenai sanks i

adminis tra tif a tas pe langgaran ke tentuan-ke tentuan adminis tra tif a tas pe langgaran ke tentuan-ke tentuan sebagaimana dia tur da lam Pasa l 5, Pasa l 6, Pasa l 15, sebagaimana dia tur da lam Pasa l 5, Pasa l 6, Pasa l 15, Pasa l 25, Pasa l 38 aya t (2), Pasa l 45 aya t (1), pasa l 47 Pasa l 25, Pasa l 38 aya t (2), Pasa l 45 aya t (1), pasa l 47 aya t (1), Pasa l 48, Pasa l 87, Pasa l 106, Pasa l 126 aya t (1), Pasa l 48, Pasa l 87, Pasa l 106, Pasa l 126 aya t (3), dan Pasa l 160 aya t (1) dan aya t (2) Undang-aya t (3), dan Pasa l 160 aya t (1) dan aya t (2) Undang-undang ini se rta pera turan pe laksanaannya .undang ini se rta pera turan pe laksanaannya .

BAB XVIBagiaan KeduaSanksi Administratif

Page 15: Penerapan syarat-kesehatan-kerja

Pasal 190Pasal 190

(2) Sanks i adminis tra tif sebaga imana dimaksud pada aya t (1) (2) Sanks i adminis tra tif sebaga imana dimaksud pada aya t (1) berupa :berupa :

a . teguran;a . teguran;

b. pe ringa tan te rtulis ;b. pe ringa tan te rtulis ;

c. pembatasan kegia tan usaha ;c. pembatasan kegia tan usaha ;

d. pembekuan kegia tan usaha ;d. pembekuan kegia tan usaha ;

e . pembata lan perse tujuan;e . pembata lan perse tujuan;

f. pembata lan pendafta ran;f. pembata lan pendafta ran;

g. penghentian sementara ssebagian a tau se luruh a la t g. penghentian sementara ssebagian a tau se luruh a la t produks i;produks i;

h. pencabutan ijin.h. pencabutan ijin.

(3) Ke tentuan mengenai sanks i adminis tra tif sebagaimana (3) Ke tentuan mengenai sanks i adminis tra tif sebagaimana dimaksud aya t (1) dan aya t (2) dia tur lebih lanjut oleh dimaksud aya t (1) dan aya t (2) dia tur lebih lanjut oleh MenteriMenteri

Page 16: Penerapan syarat-kesehatan-kerja

• Tenaga kerja berhak mendapatkan perlindungan Tenaga kerja berhak mendapatkan perlindungan atas keselamatan dalam pekerjaannyaatas keselamatan dalam pekerjaannya

• Orang lain yang berada di tempat kerja perlu Orang lain yang berada di tempat kerja perlu menjamin keselamatannyamenjamin keselamatannya

• Sumber-sumber produksi dapat dipakai secara Sumber-sumber produksi dapat dipakai secara aman dan efisienaman dan efisien

TUJUAN

1.1. KampanyeKampanye

2.2. PemasyarakatanPemasyarakatan

3.3. PembudayaanPembudayaan

4.4. Kesadaran dan kedisiplinanKesadaran dan kedisiplinan

Untuk melaksanakan tujuan dengan melalui :

Page 17: Penerapan syarat-kesehatan-kerja

KEWAJIBAN PENGURUS PERUSAHAANKEWAJIBAN PENGURUS PERUSAHAANDALAM BIDANG KESEHATAN KERJADALAM BIDANG KESEHATAN KERJA

1.1. MEMERIKSAKAN KESEHATAN BADAN, KONDISI MEMERIKSAKAN KESEHATAN BADAN, KONDISI MENTAL DAN KEMAMPUAN FISIK TENAGA KERJA MENTAL DAN KEMAMPUAN FISIK TENAGA KERJA (ps.8)(ps.8)

2.2. MENUNJUKKAN DAN MENJELASKAN KEPADA MENUNJUKKAN DAN MENJELASKAN KEPADA SETIAP TENAGA KERJA BARU TENTANG (ps.9) :SETIAP TENAGA KERJA BARU TENTANG (ps.9) :

Kondisi dan bahaya di tempat kerjaKondisi dan bahaya di tempat kerjaAlat pengaman/pelindung yang diharuskan di tempat Alat pengaman/pelindung yang diharuskan di tempat kerjakerjaAlat Pelindung DiriAlat Pelindung DiriCara dan sikap kerja yang amanCara dan sikap kerja yang aman

Page 18: Penerapan syarat-kesehatan-kerja

3.3. MENYELENGGARAKAN PEMBINAAN K3 MENYELENGGARAKAN PEMBINAAN K3

4.4. MENTAATI SEMUA SYARAT-SYARAT DAN MENTAATI SEMUA SYARAT-SYARAT DAN KETENTUAN K3 YANG BERLAKU BIDANG KETENTUAN K3 YANG BERLAKU BIDANG KESEHATAN KERJAKESEHATAN KERJA

5.5. MELAPORKAN SETIAP KEJADIAN PENYAKIT AKIBAT MELAPORKAN SETIAP KEJADIAN PENYAKIT AKIBAT KERJAKERJA

6.6. MENYELENGGARAKAN PELAYANAN KESEHATAN MENYELENGGARAKAN PELAYANAN KESEHATAN KERJAKERJA

KEWAJIBAN PENGURUS PERUSAHAANKEWAJIBAN PENGURUS PERUSAHAANDALAM BIDANG KESEHATAN KERJADALAM BIDANG KESEHATAN KERJA

Page 19: Penerapan syarat-kesehatan-kerja

KEWAJIBAN DAN HAK TENAGA KERJA KEWAJIBAN DAN HAK TENAGA KERJA BIDANG KESEHATAN KERJABIDANG KESEHATAN KERJA

1.1. MEMBERIKAN KETERANGAN YANG BENAR BILA MEMBERIKAN KETERANGAN YANG BENAR BILA DIMINTA OLEH PEGAWAI PENGAWAS DAN AHLI K3DIMINTA OLEH PEGAWAI PENGAWAS DAN AHLI K3

2.2. MEMENUHI DAN MENTAATI SEMUA SYARAT K3 MEMENUHI DAN MENTAATI SEMUA SYARAT K3 YANG DIWAJIBKAN (BIDANG KESEHATAN KERJA)YANG DIWAJIBKAN (BIDANG KESEHATAN KERJA)

3.3. MENDAPATKAN PELAYANAN KESEHATAN KERJAMENDAPATKAN PELAYANAN KESEHATAN KERJA

4.4. MENDAPATKAN PEMBINAAN KESEHATAN KERJAMENDAPATKAN PEMBINAAN KESEHATAN KERJA

5.5. MENDAPATKAN KOMPENSASI KECELAKAAN DAN MENDAPATKAN KOMPENSASI KECELAKAAN DAN PENYAKIT AKIBAT KERJA.PENYAKIT AKIBAT KERJA.

Page 20: Penerapan syarat-kesehatan-kerja

Pene rapan Pro gram Kerja Di Tempat KerjaPene rapan Pro gram Kerja Di Tempat Kerja

Menyelenggarakan pelayanan kesehatan Menyelenggarakan pelayanan kesehatan kerjakerja

Personil bidang kesehatan kerja dengan Personil bidang kesehatan kerja dengan kualifikasi dan kompetensikualifikasi dan kompetensi

Program / Kegiatan kesehatan kerja harus Program / Kegiatan kesehatan kerja harus komprehensifkomprehensif

Page 21: Penerapan syarat-kesehatan-kerja

PELAYANAN KESEHATAN KERJAPELAYANAN KESEHATAN KERJA (Occupational Health Services) (Occupational Health Services)

Salah satu lembaga K3 di perusahaanSalah satu lembaga K3 di perusahaan Sarana penyelenggaraan upaya kesehatan Sarana penyelenggaraan upaya kesehatan

kerja yang bersifat komprehensif (promotif, kerja yang bersifat komprehensif (promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif)preventif, kuratif dan rehabilitatif)

Diatur dalam Permennakertrans No. Per. Diatur dalam Permennakertrans No. Per. 03/Men/198203/Men/1982

Page 22: Penerapan syarat-kesehatan-kerja

PROGRAM KESEHATAN KERJAPROGRAM KESEHATAN KERJA

Program / Kegiatan harus bersifat Program / Kegiatan harus bersifat komprehensif, meliputi :komprehensif, meliputi :

Pencegahan (Preventif)Pencegahan (Preventif) Pembinaan (Promotif)Pembinaan (Promotif) Pengobatan (Kuratif)Pengobatan (Kuratif) Pemulihan (Rehabilitatif)Pemulihan (Rehabilitatif)

Page 23: Penerapan syarat-kesehatan-kerja

TUGAS SEBAGAI PEGAWAI PENGAWASTUGAS SEBAGAI PEGAWAI PENGAWAS

3. Mencegah atau menghindari terjadinya 3. Mencegah atau menghindari terjadinya pelanggaran terhadap aturan perundang-pelanggaran terhadap aturan perundang-undangan ketenagakerjaan.undangan ketenagakerjaan.

( Preventif )( Preventif )

4. Mendorong peningkatan peranserta masyarakat 4. Mendorong peningkatan peranserta masyarakat hubungan industrial dan lembaga lainnya dalam hubungan industrial dan lembaga lainnya dalam menciptakan budaya keselamatan dan kesehatan menciptakan budaya keselamatan dan kesehatan kerja.kerja.

( Promotif )( Promotif )

Page 24: Penerapan syarat-kesehatan-kerja

Lanjutan….Lanjutan….

5.Melakukan penindakan terhadap pelaku 5.Melakukan penindakan terhadap pelaku pelanggaran peraturan perundang-undangan pelanggaran peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan, agar terwujud kepastian hukumketenagakerjaan, agar terwujud kepastian hukum

( Represive )( Represive )

Page 25: Penerapan syarat-kesehatan-kerja

PELAKSANAAN PELAYANAN KESEHATAN KERJAPELAKSANAAN PELAYANAN KESEHATAN KERJA

Pelayanan Kesehatan KerjaPermennaker No. 03/1982

Pelayanan Kesehatan Kerja

PJK3 bidang Kesehatan Kerja Permenaker No.04/Men/1995

Jasa pemeriksaan kesehatan TK, pengujian Jasa pemeriksaan kesehatan TK, pengujian lingkugan Kerja dan atau Pelayanan Kesehatan lingkugan Kerja dan atau Pelayanan Kesehatan Kerja Kerja

Dilaksanakan melalui Lembaga Kesehatan Dilaksanakan melalui Lembaga Kesehatan Kerja :Kerja :

Page 26: Penerapan syarat-kesehatan-kerja

TATA CARA PENYELENGGARAANTATA CARA PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN KERJA PELAYANAN KESEHATAN KERJA

Permennakertrans No. Per. 03/Men/1982Permennakertrans No. Per. 03/Men/1982

Diselenggarakan sendiri oleh pengurusDiselenggarakan sendiri oleh pengurus Diselenggarakan oleh pengurus dengan Diselenggarakan oleh pengurus dengan

mengadakan ikatan/kerja sama dengan mengadakan ikatan/kerja sama dengan dokter atau pelayanan kesehatan.dokter atau pelayanan kesehatan.

Diselenggarakan secara bersama antar Diselenggarakan secara bersama antar beberapa perusahaanbeberapa perusahaan

Page 27: Penerapan syarat-kesehatan-kerja

Tata cara penyelenggaraan pelayanan kesehatan kerja Tata cara penyelenggaraan pelayanan kesehatan kerja yang dilaksanakan sendiri oleh perusahaanyang dilaksanakan sendiri oleh perusahaan

NoNo Jenis PelayananJenis Pelayanan Bentuk KegiatanBentuk Kegiatan

1.1. Pelayanan kesehatan Pelayanan kesehatan preventif dan preventif dan promotifpromotif

• Pembinaan kesehatan kerja kepada tenaga kerja Pembinaan kesehatan kerja kepada tenaga kerja minimal 1 bulan sekali minimal 1 bulan sekali

• Pengawasan dan pembinaan lingkungan kerja Pengawasan dan pembinaan lingkungan kerja minimal 2 bulan sekaliminimal 2 bulan sekali

2.2. Pelayanan kesehatan Pelayanan kesehatan kuratif dan kuratif dan rehabilitatifrehabilitatif

• Memberikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif Memberikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif selama hari kerja dan selama ada shift kerja selama hari kerja dan selama ada shift kerja dengan 500 orang tenaga kerja atau lebihdengan 500 orang tenaga kerja atau lebih

• Pelayanan oleh dokter perusahaan setiap hari kerjaPelayanan oleh dokter perusahaan setiap hari kerja• Pelayanan oleh paramedis/perawat dapat Pelayanan oleh paramedis/perawat dapat

dilakukan untuk shift kerja ke 2 dan seterusnya.dilakukan untuk shift kerja ke 2 dan seterusnya.

3.3. Pelayanan kesehatan Pelayanan kesehatan rujukanrujukan

• Dilakukan rujukan ke fasilitas kesehatan yang Dilakukan rujukan ke fasilitas kesehatan yang lebih lengkap apabila ada kasus kesehatan yang lebih lengkap apabila ada kasus kesehatan yang tidak dapat ditangani di dalam perusahaantidak dapat ditangani di dalam perusahaan

Page 28: Penerapan syarat-kesehatan-kerja

Tata cara penyelenggaraan pelayanan kesehatan kerja melalui Tata cara penyelenggaraan pelayanan kesehatan kerja melalui kerja sama dengan pihak di luar perusahaan (1)kerja sama dengan pihak di luar perusahaan (1)

No.No. Kriteria Kriteria perusahaanperusahaan Cara Pelayanan Cara Pelayanan

AAPerusahaan Perusahaan

dengan tingkat dengan tingkat risiko tinggi risiko tinggi

Preventif dan PromotifPreventif dan Promotif Kuratif, Rehabilitatif Kuratif, Rehabilitatif & Rujukan& Rujukan

1.1. Jumlah tenaga Jumlah tenaga kerja 200 s.d kerja 200 s.d

500 orang500 orang

• pembinaan dan pembinaan dan pengawasan pengawasan kesehatan kerja dan kesehatan kerja dan lingkungan kerja lingkungan kerja minimal setiap 2 minimal setiap 2 bulan sekali bulan sekali

• diberikan selama diberikan selama jam kerja jam kerja

2.2. Jumlah tenaga Jumlah tenaga kerja kerja

< 200 orang< 200 orang

• pembinaan dan pembinaan dan pengawasan pengawasan kesehatan kerja dan kesehatan kerja dan lingkungan kerja lingkungan kerja minimal setiap 3 bulan minimal setiap 3 bulan sekali sekali

• diberikan selama diberikan selama jam kerja jam kerja

Page 29: Penerapan syarat-kesehatan-kerja

Tata cara penyelenggaraan pelayanan kesehatan kerja melalui Tata cara penyelenggaraan pelayanan kesehatan kerja melalui kerja sama dengan pihak di luar perusahaan (2)kerja sama dengan pihak di luar perusahaan (2)

BB Perusahaan dengan Perusahaan dengan tingkat risiko rendahtingkat risiko rendah Preventif dan PromotifPreventif dan Promotif Kuratif, Rehabilitatif & Kuratif, Rehabilitatif &

RujukanRujukan

1.1. Jumlah tenaga kerja Jumlah tenaga kerja > 500 s.d 1.000 orang> 500 s.d 1.000 orang

• pembinaan dan pengawasan pembinaan dan pengawasan kesehatan kerja dan kesehatan kerja dan lingkungan kerja minimal lingkungan kerja minimal setiap 2 bulan sekali setiap 2 bulan sekali

• diberikan selama jam diberikan selama jam kerja dan selama ada kerja dan selama ada shift kerja dengan 500 shift kerja dengan 500 orang tenaga kerja orang tenaga kerja atau lebihatau lebih

2.2. Jumlah tenaga kerja 200 Jumlah tenaga kerja 200 s/d 500 orangs/d 500 orang

• pembinaan dan pengawasan pembinaan dan pengawasan kesehatan kerja dan kesehatan kerja dan lingkungan kerja minimal lingkungan kerja minimal setiap 3 bulan sekalisetiap 3 bulan sekali

• diberikan minimal diberikan minimal setiap 2 hari sekalisetiap 2 hari sekali

33 Jumlah tenaga kerja s.d Jumlah tenaga kerja s.d 200 orang200 orang

• pembinaan dan pengawasan pembinaan dan pengawasan kesehatan kerja dan kesehatan kerja dan lingkungan kerja minimal lingkungan kerja minimal setiap 6 bulan sekali setiap 6 bulan sekali

• diberikan minimal diberikan minimal setiap 3 hari sekalisetiap 3 hari sekali

Page 30: Penerapan syarat-kesehatan-kerja

1)1) Disyahkan oleh instansi ketenagakerjaan sesuai wilayah Disyahkan oleh instansi ketenagakerjaan sesuai wilayah kewenangannyakewenangannya

2)2) Dipimpin dan dijalankan (dibawah tanggung jawab) dokter yang Dipimpin dan dijalankan (dibawah tanggung jawab) dokter yang disetujui oleh Direktur (Dirjen Binwasnaker)disetujui oleh Direktur (Dirjen Binwasnaker) dan dan Dinas Tenga Dinas Tenga Kerja setempat….. (Kerja setempat….. (memiliki SKP) memiliki SKP)

3)3) Dokter yang ditunjuk dan menjalankan Pelayanan Kesehatan Kerja Dokter yang ditunjuk dan menjalankan Pelayanan Kesehatan Kerja harus memenuhi persyaratan :harus memenuhi persyaratan :

Memahami peraturan perundang-undangan keselamatan dan Memahami peraturan perundang-undangan keselamatan dan kesehatan kerja khususnya dibidang kesehatan kerja,kesehatan kerja khususnya dibidang kesehatan kerja,

Memenuhi persyaratan profesional yang disyahkan oleh Memenuhi persyaratan profesional yang disyahkan oleh instansi yang berwenang. instansi yang berwenang. (Ijazah dokter, Surat Ijin Dokter/SID atau (Ijazah dokter, Surat Ijin Dokter/SID atau STR dan Surat Ijin Praktek/SIP).STR dan Surat Ijin Praktek/SIP).

Dokter dan paramedis di pelayanan kesehatan Dokter dan paramedis di pelayanan kesehatan kerja wajib memiliki sertifikat pelatihan hiperkes kerja wajib memiliki sertifikat pelatihan hiperkes (Permennaker(Permennaker No. 01/1976, Permennaker No. 01/1979)No. 01/1976, Permennaker No. 01/1979)

SYARAT-SYARAT PENYELENGGARAAN SYARAT-SYARAT PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN KERJAPELAYANAN KESEHATAN KERJA

Page 31: Penerapan syarat-kesehatan-kerja

Program / Kegiatan : Program / Kegiatan :

1.1. Syarat-syarat K3 (U.U. No. 1 tahun 1970 pasal Syarat-syarat K3 (U.U. No. 1 tahun 1970 pasal 3)3)

2.2. Tugas Pokok PKK (Permennakertrans No. Tugas Pokok PKK (Permennakertrans No. Per. 03/Men/1982)Per. 03/Men/1982)

3.3. UU No. 13 tahun 2003UU No. 13 tahun 2003

Page 32: Penerapan syarat-kesehatan-kerja

Promotif:Promotif:- Rikes TK- Rikes TK- Pembinaan- Pembinaan- Gerakan O.R- Gerakan O.R- Tdk merokok- Tdk merokok- Gizi seimbang- Gizi seimbang- Ergonomi - Ergonomi - Pengendalian - Pengendalian lingk.kerjalingk.kerja- Higiene sanitasi- Higiene sanitasi

Preventif:Preventif:- Rikes TK- Rikes TK- Imunisasi- Imunisasi- APD- APD- Rotasi- Rotasi- Pengurangan - Pengurangan waktu kerjawaktu kerja

Kuratif :Kuratif :Pengobatan Pengobatan - P3K- P3K- Rawat jalan- Rawat jalan- Rawat inap- Rawat inap

Rehabilitatif:Rehabilitatif:- Alat bantuAlat bantu- ProteseProtese- MutasiMutasi- KompensasiKompensasi

Pelayanan Kesehatan Kerja Secara Komprehensif

NAB

m

c

s

Page 33: Penerapan syarat-kesehatan-kerja

TUGAS POKOK PELAYANAN KESEHATAN KERJATUGAS POKOK PELAYANAN KESEHATAN KERJAPERMENAKERTRANS NO. Per. 0 3 /Men/1 9 8 2PERMENAKERTRANS NO. Per. 0 3 /Men/1 9 8 2

1.1. Pemeriksaan kesehatan tenaga kerjaPemeriksaan kesehatan tenaga kerja2.2. Pembinaan & pengawasan Penyesuaian pekerjaan thd Pembinaan & pengawasan Penyesuaian pekerjaan thd

tenaga kerjatenaga kerja3.3. Pembinaan & pengawasan Lingkungan KerjaPembinaan & pengawasan Lingkungan Kerja4.4. Pembinaan & pengawasan sanitairPembinaan & pengawasan sanitair5.5. Pembinaan & pengawasan perlengkapan utk kes. tenaga Pembinaan & pengawasan perlengkapan utk kes. tenaga

kerjakerja6.6. Pencegahan dan pengobatan thd penyakit umum & PAKPencegahan dan pengobatan thd penyakit umum & PAK7.7. P3KP3K8.8. Latihan Petugas P3KLatihan Petugas P3K9.9. Perencanaan tmp kerja, APD, gizi, & penyelenggaraan Perencanaan tmp kerja, APD, gizi, & penyelenggaraan

makanan di tmp kerjamakanan di tmp kerja10.10. Rehabilitasi akibat Kec atau PAKRehabilitasi akibat Kec atau PAK11.11. Pembinaan thd tenaga kerja yg punya kelainan.Pembinaan thd tenaga kerja yg punya kelainan.12.12. Laporan berkala.Laporan berkala.

Page 34: Penerapan syarat-kesehatan-kerja

KEWAJIBAN-KEWAJIBANKEWAJIBAN-KEWAJIBANDALAM PELAYANAN KESEHATAN KERJADALAM PELAYANAN KESEHATAN KERJA

Pengurus Perusahaan :Pengurus Perusahaan :1.1. Memberikan PKK sesuai kemajuan ilmu & teknologiMemberikan PKK sesuai kemajuan ilmu & teknologi2.2. Memberikan kebebasan profesional kepada dokter yang Memberikan kebebasan profesional kepada dokter yang

menjalankan Pelayanan Kesehatan Kerja.menjalankan Pelayanan Kesehatan Kerja. Dokter dan tenaga kesehatan dalam melaksanakan Pelayanan Dokter dan tenaga kesehatan dalam melaksanakan Pelayanan

Kesehatan Kerja bebas memasuki tempat-tempat kerja untuk Kesehatan Kerja bebas memasuki tempat-tempat kerja untuk melakukan pemeriksaan-pemeriksan dan mendapatkan keterangan-melakukan pemeriksaan-pemeriksan dan mendapatkan keterangan-keterangan yang diperlukan.keterangan yang diperlukan.

3.3. Menyampaikan laporan pelaksanaan PKK 1 (satu ) bulan sekali Menyampaikan laporan pelaksanaan PKK 1 (satu ) bulan sekali disampaikan kepada Dinas Tenaga Kerja setempat dengan disampaikan kepada Dinas Tenaga Kerja setempat dengan tembusan Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi up. tembusan Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi up. Direktur Pengawasan Norma K3.Direktur Pengawasan Norma K3.

Dokter dan Tenaga Kesehatan :Dokter dan Tenaga Kesehatan : Memberikan keterangan2 tentang PKK kepada Pegawai Memberikan keterangan2 tentang PKK kepada Pegawai

Pengawas Keselamatan dan Kesehatan Kerja jika diperlukan Pengawas Keselamatan dan Kesehatan Kerja jika diperlukan

Page 35: Penerapan syarat-kesehatan-kerja

Pelaporan Pelaporan Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan KerjaPenyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kerja

Jenis Pelaporan meliputi :Jenis Pelaporan meliputi :1)1) Jumlah kunjungan pasien yang berobat, terdiri dari :Jumlah kunjungan pasien yang berobat, terdiri dari :

KunjunganKunjungan baru baru Kunjungan ulanganKunjungan ulangan Diagnosa penyakitDiagnosa penyakit Penyakit akibat kerja atau penyakit yang diduga disebabkan oleh Penyakit akibat kerja atau penyakit yang diduga disebabkan oleh

pekerjaanpekerjaan Kecelakaan kerjaKecelakaan kerja

1)1) LaporanLaporan hasil pemeriksaan kesehatan tenaga kerja hasil pemeriksaan kesehatan tenaga kerja Pemeriksaan kesehatan awalPemeriksaan kesehatan awal Pemeriksaan kesehatan berkalaPemeriksaan kesehatan berkala Pemeriksaan kesehatan khususPemeriksaan kesehatan khusus

3)3) LaporanLaporan hasil pemantauan lingkungan kerja hasil pemantauan lingkungan kerja4)4) Statistik Statistik kesehatankesehatan5)5) Kegiatan kesehatan kerja lainnyaKegiatan kesehatan kerja lainnya

Page 36: Penerapan syarat-kesehatan-kerja

Analisa dan evaluasi data kesehatan kerjaAnalisa dan evaluasi data kesehatan kerja

NoNo Jenis Jenis penyakit/penyakit/gangguan gangguan kesehatan kesehatan

yang yang dideritadiderita

Jml Jml Jenis Jenis pekerjpekerjaan/aan/

Tempat Tempat kerjakerja

Kemungkinan Kemungkinan penyebabpenyebab

Saran Saran tindak tindak lanjutlanjut

Faktor bahaya/risiko Faktor bahaya/risiko di tempat kerjadi tempat kerja

Faktor Faktor penyebab penyebab

lainlain

11

22

33

Page 37: Penerapan syarat-kesehatan-kerja

Kaitan PKK Dengan JPK-D Kaitan PKK Dengan JPK-D JamsostekJamsostek

Perusahaan diperbolehkan untuk tidak mengikuti program Perusahaan diperbolehkan untuk tidak mengikuti program JPK Jamsostek, apabila perusahaan sudah memberikan JPK Jamsostek, apabila perusahaan sudah memberikan Pelayanan Kesehatan Kerja yang lebih baik dari program Pelayanan Kesehatan Kerja yang lebih baik dari program JPK Dasar JamsostekJPK Dasar Jamsostek

Pelayanan Kesehatan Kerja juga dapat menjadi tempat Pelayanan Kesehatan Kerja juga dapat menjadi tempat penyelenggaraan JPK Dasar Jamsostek (Kepmenaker No penyelenggaraan JPK Dasar Jamsostek (Kepmenaker No 147 Th 1989). 147 Th 1989).

Apabila mengikuti JPK Dasar Jamsostek tidak boleh Apabila mengikuti JPK Dasar Jamsostek tidak boleh meninggalkan kewajiban untuk menyelenggarakan meninggalkan kewajiban untuk menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan Kerja, karena JPK Dasar Pelayanan Kesehatan Kerja, karena JPK Dasar Jamsostek hanya memberikan Jamsostek hanya memberikan pengobatan (kuratifpengobatan (kuratif) )

Page 38: Penerapan syarat-kesehatan-kerja

NOTA PEMERIKSAANNOTA PEMERIKSAAN

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATANPEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASIDINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASIJl. Jend. A. yani Km. 6 No. 23 Telp. (0511) 253680, 260231, 260232 Fac. 263092 Tlx. 39148 Kode Pos 70249Jl. Jend. A. yani Km. 6 No. 23 Telp. (0511) 253680, 260231, 260232 Fac. 263092 Tlx. 39148 Kode Pos 70249

BANJARMASINBANJARMASIN

   Banjarmasin, April Banjarmasin, April 20102010

Nomor : 560. 566/Print. /Disnakertrans Nomor : 560. 566/Print. /Disnakertrans

Lampiran : -Lampiran : -

Perihal : Nota Pemeriksaan Kepada Yth.Perihal : Nota Pemeriksaan Kepada Yth.

Sdr. Pimpinan PT. Tiga Sdr. Pimpinan PT. Tiga Laut SaktiLaut Sakti

di – di –

BentokBentok

Berdasarkan Pemeriksaan Pegawai Pengawas Ketenagakerjaan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Propinsi Kalimantan Selatan, dengan surat perintah tugas No.566.4/ 09 ./Disnakertrans di Perusahaan PT. Tiga laut Sakti dilaksanakan pada tanggal 27 Januari 2009 dari hasil pemeriksaan tersebut ditemukan hal –hal sebagai berikut :

1. APD 1. APD

Berdasarkan UU. No. 01 tahun 1970 pasal 14 ( c ) jo SKB Kep.174/MEN/1986 dan No.104/KPTS/1986 Ps.1 Berdasarkan UU. No. 01 tahun 1970 pasal 14 ( c ) jo SKB Kep.174/MEN/1986 dan No.104/KPTS/1986 Ps.1 Bab. X (10.1.2) Penggalian dan belum ada kesadaran pekerja untuk memakai APD selama waktu Bab. X (10.1.2) Penggalian dan belum ada kesadaran pekerja untuk memakai APD selama waktu bekerja bekerja

2. Kebersihan

Berdasarkan UU. No. 1 tahun 1970 Ps. 1 (hrf. c, n) Ps. 3 (hrf. a, i) jo SKB. Per.174/MEN/1986, 104/KPTS/1986 Bab. II (ayat 2.4.1, 2.4.4) bahan-bahan yang tidak dipakai dan tidak diperlukan harus dipindahkan ketempat yang aman dan tidak boleh dibiarkan berrtumpuk ditempat kerja

Page 39: Penerapan syarat-kesehatan-kerja

NOTA PEMERIKSAANNOTA PEMERIKSAAN

3. Memeriksa Kesehatan3. Memeriksa Kesehatan

Berdasarkan UU. No. 1 tahun 1970 Ps. 8 (ayat. 1 dan 2) jo Permenakertrans No. Per. Berdasarkan UU. No. 1 tahun 1970 Ps. 8 (ayat. 1 dan 2) jo Permenakertrans No. Per. 02/Men/1980 Ps.2 (ayat 3), Ps. 6 Pengurus diwajibkan memeriksa semua tenaga kerja 02/Men/1980 Ps.2 (ayat 3), Ps. 6 Pengurus diwajibkan memeriksa semua tenaga kerja yang berada di bawah pimpinannya, secara berkala pada dokter yang ditunjuk oleh yang berada di bawah pimpinannya, secara berkala pada dokter yang ditunjuk oleh Pengusaha dan dibenarkan oleh Direktur.Pengusaha dan dibenarkan oleh Direktur.

4. Kesehatan Lingkungan4. Kesehatan Lingkungan

Berdasarkan UU No. 1 tahun 1970 Ps. 2 (hrf. n), Ps. 3 (hrf. h, l), jo. UU.RI No. 23 tahun 1992 Ps. Berdasarkan UU No. 1 tahun 1970 Ps. 2 (hrf. n), Ps. 3 (hrf. h, l), jo. UU.RI No. 23 tahun 1992 Ps. 22 (ayat 1, 2, 3 dan 4), Ps. 23 (ayat 1 dan 2) setiap tempat atau pelayanan umum wajib 22 (ayat 1, 2, 3 dan 4), Ps. 23 (ayat 1 dan 2) setiap tempat atau pelayanan umum wajib memelihara dan meningkatkan lingkungan yang sehat sesuai dengan standard dan persyaratanmemelihara dan meningkatkan lingkungan yang sehat sesuai dengan standard dan persyaratan

Demikian Nota Pemeriksaan ini dibuat, terhadap pelaksanaan kewajiban yang harus Demikian Nota Pemeriksaan ini dibuat, terhadap pelaksanaan kewajiban yang harus Saudara penuhi sebagaimana diatur dalam ketentuan tersebut di atas diberikan tenggang Saudara penuhi sebagaimana diatur dalam ketentuan tersebut di atas diberikan tenggang waktu 29 hari, dan disampaikan untuk dilaksanakan dan kepada Saudara diminta untuk waktu 29 hari, dan disampaikan untuk dilaksanakan dan kepada Saudara diminta untuk melaporkan pelaksanaannya secara tertulis ke Dinas Sosial, Kependudukan dan Tenaga melaporkan pelaksanaannya secara tertulis ke Dinas Sosial, Kependudukan dan Tenaga Kerja Kota. Banjarmasin dan tembusannya kepada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kerja Kota. Banjarmasin dan tembusannya kepada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Selatan paling lambat 1 (satu) minggu setelah terima surat ini.Provinsi Kalimantan Selatan paling lambat 1 (satu) minggu setelah terima surat ini.

Page 40: Penerapan syarat-kesehatan-kerja