penerapan sistem keuangan desa (siskeudes) tentang … · 2021. 2. 16. · penerapan sistem...

93
PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG LAPORAN REALISASI ANGGARAN (STUDI KASUS PADA KANTOR DESA BORONGTALA KECAMATAN TAMALATEA) SKRIPSI Oleh RISNA SITI L NIM 105731111816 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR 2021

Upload: others

Post on 18-Mar-2021

16 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG … · 2021. 2. 16. · PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG LAPORAN REALISASIANGGARAN (STUDI KASUS PADA KANTOR DESA

PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES)

TENTANG LAPORAN REALISASI ANGGARAN (STUDI

KASUS PADA KANTOR DESA BORONGTALA KECAMATAN TAMALATEA)

SKRIPSI

Oleh

RISNA SITI L

NIM 105731111816

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR

2021

Page 2: PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG … · 2021. 2. 16. · PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG LAPORAN REALISASIANGGARAN (STUDI KASUS PADA KANTOR DESA

ii

PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG LAPORAN REALISASIANGGARAN (STUDI

KASUS PADA KANTOR DESA BORONGTALA KECAMATAN TAMALATEA)

SKRIPSI

Oleh:

RISNA SITI L

NIM 105731111816

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Guna

Memperoleh Gelar Sarjana Akuntansi (S.Ak) Pada Jurusan

Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Makassar

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR

2021

Page 3: PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG … · 2021. 2. 16. · PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG LAPORAN REALISASIANGGARAN (STUDI KASUS PADA KANTOR DESA

iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Yakin dan Percayalah Bahwa Kamu Pasti Bisa Karena Ada Allah SWT

Yang Akan Menolongmu Di Setiap Langkahmu”

”Kupersembahkan karya sederhana ini sebagai bukti cinta dan wujud

baktiku kepada kedua orang tuaku, malaikat tak bersayapku Bapak Lolo

dan Ibu Hania atas segala kasih sayang, pengorbanan, dan do’a

tulusnya serta seluruh keluarga yang memberiku semangat dan semua

sahabat-sahabatku yang telah banyak membantuku”

Page 4: PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG … · 2021. 2. 16. · PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG LAPORAN REALISASIANGGARAN (STUDI KASUS PADA KANTOR DESA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR Jl. Sultan Alauddin No. 295 gedung iqra Lt. 7 Tel. (0411) 866972 Makassar

Jalan. Sultan Alauddin No.259 Telp. 0411-866972 HP. 085230309264 Fax. 0411-865588 Makassar 90221 Gedung Iqra Lantai 7 Kampus Talasalapang Makassar - Sulawesi Selatan

iv

Page 5: PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG … · 2021. 2. 16. · PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG LAPORAN REALISASIANGGARAN (STUDI KASUS PADA KANTOR DESA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR Jl. Sultan Alauddin No. 295 gedung iqra Lt. 7 Tel. (0411) 866972 Makassar

Jalan. Sultan Alauddin No.259 Telp. 0411-866972 HP. 085230309264 Fax. 0411-865588 Makassar 90221 Gedung Iqra Lantai 7 Kampus Talasalapang Makassar - Sulawesi Selatan

v

Page 6: PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG … · 2021. 2. 16. · PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG LAPORAN REALISASIANGGARAN (STUDI KASUS PADA KANTOR DESA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR Jl. Sultan Alauddin No. 295 gedung iqra Lt. 7 Tel. (0411) 866972 Makassar

Jalan. Sultan Alauddin No.259 Telp. 0411-866972 HP. 085230309264 Fax. 0411-865588 Makassar 90221 Gedung Iqra Lantai 7 Kampus Talasalapang Makassar - Sulawesi Selatan

vi

Page 7: PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG … · 2021. 2. 16. · PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG LAPORAN REALISASIANGGARAN (STUDI KASUS PADA KANTOR DESA

vii

KATA PENGANTAR

Assalamu Alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah dengan segala kerendahan hati, puji tanda kesyukuran

penulis persembahkan kehadirat Allah Subhanahu Wa Taala, karena hanya

dengan rahmat dan karunia-NYa sehingga penulisan skripsi ini sebagai syarat

akademik untuk memperoleh gelar sarjana akuntansi akhirnya dapat

dirampungkan. Shalawat dan salam penulis kirimkan kepada junjungan kita Nabi

Muhammad Shallallahu „Alaihi Wassalam, para sahabatnya serta ummatnya

yang senantiasa iltizam di atas kebenaran hingga akhir zaman. Adapun judul

skripsi ini adalah “Penerapan Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) Tentang

Laporan Realisasi Anggaran (Studi Kasus pada Kantor Desa Borongtala

Kecamatan Tamalatea)”.

Skripsi ini terdiri dari Enam bab yang tersusun secara sistematis yaitu,

Bab I pendahuluan, Bab II Tinjauan Pustaka, Bab III Metode Penelitian, Bab IV

Gambaran Umum Objek Penelitian, Bab V Hasil dan Pembahasan, dan Bab VI

Penutup.

Teristimewa dan terutama penulis sampaikan ucapan terima kasih

kepada kedua orang tua penulis Bapak Lolo dan Ibu Hania yang senantiasa

memberi harapan, semangat, perhatian, kasih sayang, dan doa tulus tanpa

pamrih Serta saudara-saudariku tercinta Rusli, Isma, Rahma dan Risal yang

senantiasa mendukung dan memberikan semangat hingga akhir studi ini. Dan

seluruh keluarga besar atas segala pengorbanan, dukungan dan doa restu yang

telah diberikan demi keberhasilan penulis dalam menuntut ilmu. Semoga apa

Page 8: PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG … · 2021. 2. 16. · PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG LAPORAN REALISASIANGGARAN (STUDI KASUS PADA KANTOR DESA

viii

yang telah mereka berikan kepada penulis menjadi ibadah dan cahaya penerang

kehidupan di dunia dan di akhirat. Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi

ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak.

Begitu pula penghargaan yang setinggi-tingginya dan terima kasih banyak

disampaikan dengan hormat kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag. Rektor Universitas Muhammadiyah

Makassar.

2. Bapak Ismail Rasulong, SE.,MM, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Muhammadiyah Makassar.

3. Bapak Dr. Ismail Badollahi, SE.,M.Si.Ak.CA.CSP., selaku Ketua Program

Studi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Makassar.

4. Bapak Dr. Agus Salim, HR, SE.,MM, selaku Pembimbing I yang senantiasa

meluangkan waktunya membimbing dan mengarahkan penulis, sehingga

skripsi selesai dengan baik.

5. Ibu Muttiarni, SE., M,Si, selaku Pembimbing II yang telah berkenan

membantu selama dalam penyusunan skripsi hingga ujian skripsi.

6. Bapak/Ibu dan asisten Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Makassar.

7. Rekan-rekan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi

Akuntansi Angkatan 2016 terkhusus kelas AK16.C dan DAD angkatan 2016

yang selalu belajar bersama yang tidak sedikit bantuannya dan dorongan

dalam aktivitas studi penulis.

8. Bapak Ruhardi, SS, selaku kepala Desa Borongtala, Bapak Junaedi, S.Ag,

selaku sekeretaris Desa Borongtala, Serta Bapak/ Ibu Staf pemerintah Desa

Page 9: PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG … · 2021. 2. 16. · PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG LAPORAN REALISASIANGGARAN (STUDI KASUS PADA KANTOR DESA

ix

Borongtala yang telah memberi ruang dan mempermudah dalam penelitian

serta pengambilan data skripsi.

9. PIKOM IMM FEB Universitas Muhammadiyah Makassar, organisasi kampus

yang di mana di tempat inilah penulis di tempah dan di bentuk menjadi

pribadi yang lebih baik, agamis, mandiri, bertanggung jawab. Kakanda

immawati/immawan serta adinda-adinda Pikom Imm Feb yang telah

memberikan motivasi, kesabaran, semangat, Pengalaman, ilmu, kajian-

kajian yang memotivasi penulis untuk senantiasa belajar menjadi insan yang

taat dan bertaqwa pada sang Ilahi Rabbi.

10. Pondok Nur Ikhsan, Tempat tinggal penulis selama menempuh pendidikan

S1 di Makassar, serta teman-teman dan ibu kos yang senantiasa

memberikan motivasi, dan semangat

11. Terima kasih untuk semua kerabat yang telah memberikan semangat,

kesabaran, motivasi dan dukungannya sehingga penulis dapat

merampungkan penulisan skripsi ini.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa masih

terdapat banyak kekurangan sebagai manusia yang tidak luput dari kesalahan,

oleh karenanya, penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya masukan

dan dapat membangun demi kesempurnaan skripsi ini.

Akhirnya penulis berharap, apabila terdapat kesalahan dan kata- kata

yang kurang berkenan dalam penulisan skripsi ini mohon dimaafkan dan semoga

skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Billahi fii Sabilil Haq, Fastabiqul Khairat, Wassalamu‟alaikum Wr.Wb.

Makassar, 26 Oktober 2020

Penulis

Page 10: PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG … · 2021. 2. 16. · PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG LAPORAN REALISASIANGGARAN (STUDI KASUS PADA KANTOR DESA

x

ABSTRAK

Risna Siti L, 2020 Penerapan Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) Tentang Laporan Realisasi Anggaran (Studi Kasus pada Kantor Desa Borongtala Kecamatan Tamalatea), Skripsi Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar. Dibimbing oleh Pembimbing I Agus Salim,HR, dan Pembimbing II Muttiarni.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Penerapan Siskeudes Pada Laporan Realisasi Anggaran Pemerintah Desa Borongtala Kecamatan Tamalatea Kabupaten Jeneponto. Fokus dalam penelitian ini adalah Peran Siskeudes yang di gunakan dalam membuat laporan keuangan pemerintah Desa Borongtala. Jenis dan sumber data yang digunakan yaitu jenis dan sumber data primer. Teknik Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi, data yang dikumpulkan diolah dengan menggunakan analisis deskriftif kualitatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Siskeudes sangat berperan penting dalam membuat laporan keuangan pemerintah Desa Borongtala yang terdiri dari laporan Realisasi Anggaran dan laporan APBDesa . Siskeudes Sangat memudahkan Aparat Desa Terkhususnya Sekretaris dan Kaur Keuangan Desa Borongtala dalam menyusun dan menginput laporan keuangan. Masyarakat pun dilibatkan dalam penyusunan anggaran pada satu periode yang diwakili oleh BPD dan Tokoh masyarakat yang ikut dalam setiap musyawarah dalam penganggaran keuangan Desa Borongtala. Laporan keuangan yang ada pada Desa Borongtala sudah baik hal ini berdasarkan adanya laporan keuangan yang dibuat sebagai bukti pertanggungjawaban pemerintah desa kepada masyarakat setempat maupun kepada pemerintah Daerah.

Kata Kunci :Siskeudes, Laporan Keuangan

Page 11: PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG … · 2021. 2. 16. · PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG LAPORAN REALISASIANGGARAN (STUDI KASUS PADA KANTOR DESA

xi

ABSTRACT

Risna Siti L, 2020 The Implementation of Village Financial System (Siskeudes) On Budget Realization Report (Case Study at Borongtala Village Office of Tamalatea Sub-District), Thesis of Accounting Study Program of Faculty of Economics and Business Muhammadiyah Makassar University. Guided by Mentor I Agus Salim, HR, and Mentor II Muttiarni.

This research aims to find out the Application of Siskeudes in the Report on the Realization of The Budget of Borongtala Village District Tamalatea Jeneponto District. The focus in this research is the role of Siskeudes used in making the financial statements of the borongtala village government. The type and data source used is the primary source. The technique data collection using observation, interview and documentation techniques, the data collected is processed using qualitative descriptive analysis.

The results showed that Siskeudes was instrumental in making the borongtala village government financial report consisting of the Budget Realization report and the APBDesa report. Siskeudes Makes it very easy for the Most Rural Apparatus, especially the Secretary and The Finance Council of Borongtala Village in compiling and disputing financial statements. The community is also involved in the budget preparation in a period represented by BPD and community leaders who participate in every deliberation in budgeting money source of Borongtala Village. The results showed that Siskeudes was instrumental in making the borongtala village government financial report consisting of the Budget Realization report and the APBDesa report. Financial statements is good enough based on financial statements made as evidence of the village government's to the local community as well as to the Local government.

Keywords :Siskeudes, Financial Statements

Page 12: PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG … · 2021. 2. 16. · PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG LAPORAN REALISASIANGGARAN (STUDI KASUS PADA KANTOR DESA

xii

DAFTAR ISI

SAMPUL ............................................................................................................................ i

HALAMAN SAMPUL ....................................................................................................... ii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................................... iii

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI .............................. Error! Bookmark not defined.

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ................................ Error! Bookmark not defined.

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ............... Error! Bookmark not defined.

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... vii

ABSTRAK ......................................................................................................................... x

ABSTRACT ..................................................................................................................... xi

DAFTAR ISI ................................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ........................................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................. 1

A. Latar Belakang ............................................................................................................. 1

C. Tujuan Penelitian ..................................................................................................... 4

D. Manfaat Penelitian ................................................................................................... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................................... 6

A. Tinjauan Teori .............................................................................................................. 6

B. Tinjauan Empiris ........................................................................................................ 13

C. Kerangka Konsep .................................................................................................. 19

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................................. 20

A. Jenis Penelitian .......................................................................................................... 20

B. Fokus Penelitian ........................................................................................................ 20

C. Lokasi dan waktu penelitian ............................................................................... 20

D. Jenis dan Sumber Data......................................................................................... 20

E. Teknik Pengumpulan Data ....................................................................................... 21

F. Instrumen Penelitian ................................................................................................. 22

G. Metode Analisis..................................................................................................... 22

Page 13: PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG … · 2021. 2. 16. · PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG LAPORAN REALISASIANGGARAN (STUDI KASUS PADA KANTOR DESA

xiii

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN ................................................. 25

A. Letak Geografis ........................................................................................................ 25

C. Sarana dan Prasarana Desa .................................................................................. 32

E. Struktur Organisasi ................................................................................................ 35

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................................... 39

BAB VI PENUTUP ........................................................................................................ 63

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 65

Page 14: PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG … · 2021. 2. 16. · PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG LAPORAN REALISASIANGGARAN (STUDI KASUS PADA KANTOR DESA

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Tinjauan Penelitian Terdahulu ........................................................... 14

Tabel 4. 1 Jumlah Penduduk Desa Borongtala Jenis Mata Pencaharian ......... 28

Tabel 4. 2 Penduduk Untuk Setiap Dusun Berdasarkan Jenis Kelamin ............ 30

Tabel 4. 3 Jumlah Penduduk Desa Borongtala Berdasarkan Umur .................. 31

Page 15: PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG … · 2021. 2. 16. · PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG LAPORAN REALISASIANGGARAN (STUDI KASUS PADA KANTOR DESA

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Kerangka Konsep ......................................................................... 19

Gambar 4. 1 Peta Wilayah Desa Borongtala ..................................................... 25

Gambar 4. 2 Struktur Organisasi Pemerintah Desa Borongtala ........................ 35

Gambar 5.1 Flowchart Siskeudes Desa Borongtala…........................................41

Page 16: PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG … · 2021. 2. 16. · PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG LAPORAN REALISASIANGGARAN (STUDI KASUS PADA KANTOR DESA

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Desa merupakan suatu tempat atau wilayah yang memiliki suatu

sistem pemerintahan yang didalamnya memiliki banyak peranan penting

dalam membantu suatu daerah baik itu dalam penyelenggaraan

pemerintahannya maupun dalam pembangunan. Desa memiliki satu

kesatuan dari masyarakat hukum yang kemudian memiliki batas wilayah

serta memiliki kewenangan dalam mengatur serta mengurus

pemerintahannya demi kepentingan masyarakat berdasarkan gagasan

masyarakat, asal mula dan hak tradisional yang berlaku dan diakui dalam

sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Pelaksanaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa

(APBDes) memiliki peran penting dalam menyukseskan pembangunan

daerah. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) dapat menjadi

suatu bentuk dari kinerja dan kemampuan pemerintah desa dalam

membiayai dan mengelola penyelenggaraan pemerintah dan pelaksanaan

pembangunan di desa. Namun kenyataannya banyak ditemukan keluhan

masyarakat yang berkaitan dengan realisasi anggaran yang berakibat pada

pengalokasian anggaran yang tidak sesuai dengan skala prioritas, yang

berisiko dalam aspek ekonomi, efisiensi dan efektivitas.

Untuk itu perlu adanya sebuah sistem informasi akuntansi yang

sangat dibutuhkan untuk mengatasi hal tersebut, yaitu sebuah aplikasi yang

dikembangkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPKP) bersama dengan

Page 17: PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG … · 2021. 2. 16. · PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG LAPORAN REALISASIANGGARAN (STUDI KASUS PADA KANTOR DESA

2

Kementerian Dalam Negeri membangun Aplikasi Sistem

Keuangan Desa (Siskeudes) pada tahun 2015 dalam upaya mengawal

transparansi pengelolaan keuangan desa. Salah satu strategi dalam

pengelolaan keuangan desa, pemerintah pusat mengimplementasikan

aplikasi yang berbasis daring (online) untuk pemerintahan desa yaitu aplikasi

Sistem Keuangan Desa (Siskeudes). Sistem Keuangan Desa (Siskeudes)

adalah aplikasi yang dikembangkan bersama dengan Permendagri sebagai

regulator sehingga hasil dari penggunaan aplikasi tersebut akan sesuai

dengan peraturan yang berlaku. Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) adalah

alat atau sistem yang digunakan dalam mengelola keuangan desa, berupa

Realisasi Anggaran dan APBDes. Realisasi Anggaran desa merupakan

semua bentuk penganggaran dalam pemerintahan desa guna pembangunan

desa.

Kantor Desa Borongtala Kecamatan Tamalatea merupakan salah

satu desa yang ada di pemerintahan daerah kabupaten Jeneponto.

Pelaksanaan dari kegiatan pemerintahannya di anjurkan untuk menyusun

laporan keuangan pemerintahan sebagai suatu sarana dalam menyajikan

suatu informasi dalam bentuk pertanggungjawaban. Dalam menyusun

laporan keuangan pada Kantor Kepala Desa Borongtala menggunakan

suatu aplikasi yang disebut dengan Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES).

Siskeudes inilah yang digunakan untuk menyusun dan menyajikan Laporan

Realisasi Anggaran yang kemudian dituangkan dalam Anggaran

Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). Siskeudes mampu hadir sebagai

suatu aplikasi yang menjadi alat dalam rangka memudahkan dalam

penginputan laporan keuangan yakni APBDes dan Realisasi Anggaran.

Page 18: PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG … · 2021. 2. 16. · PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG LAPORAN REALISASIANGGARAN (STUDI KASUS PADA KANTOR DESA

3

Dengan adanya Siskeudes ini dapat mempermudah dalam

menyajikan laporan Anggaran Dana Desa kedepannya, serta dapat menjadi

sebuah solusi bagi pemerintah untuk lebih transparan dan akuntabel dalam

melaksanakan kegiatan pengelolaan keuangan desa sesuai dengan tujuan

dari penerapan aplikasi tersebut. Setelah saya turun langsung di lapangan

melakukan penelitian dengan narasumber sekretaris Desa dan kaur

keuangan menunjukkan bahwa pemerintah desa sudah mampu dan sangat

memahami dengan baik mengenai penggunaan aplikasi Siskeudes, karena

dengan adanya siskeudes sangat membantu dan memudahkan dalam

penginputan dan pembuatan laporan keuangan yang ada pada desa

Borongtala. Kesalahan dalam pembuatan laporan keuangan akan terjadi

apabila dalam membuat laporan keuangan di kerjakan dengan cara manual

karena manusia memiliki batas kemampuan sehingga dapat terjadi

kesalahan.

Melihat fenomena diatas menimbulkan dugaan adanya kesalahan

dalam penganggaran apabila di kerjakan dengan cara manual saja tanpa

menggunakan Aplikasi siskeudes yang berdampak pada penurunan pada

penganggaran pendapatan Desa yang berakibat pada berkurangnya

pembiayaan terhadap ke empat bidang dalam penganggaran APBDes yang

terdiri atas; 1) Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa, 2)

Pelaksanaan Pembangunan Desa, 3) Pembinaan Kemasyarakatan Desa,

dan 4) Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa yang ada pada Kantor

Desa Borongtala. Sehubungan dengan hal tersebut, penulis tertarik untuk

meneliti lebih lanjut mengenai bagaimana penerapan dan penyajian Laporan

Realisasi Anggaran Desa menggunakan Sistem Keuangan Desa

Page 19: PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG … · 2021. 2. 16. · PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG LAPORAN REALISASIANGGARAN (STUDI KASUS PADA KANTOR DESA

4

(Siskeudes) dengan mengangkat judul penelitian “Penerapan Sistem

Keuangan Desa (Siskeudes) Tentang Laporan Realisasi Anggaran

(Studi Kasus pada Kantor Desa Borongtala Kecamatan Tamalatea)”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan

diatas maka di rumuskan permasalahan sebagai berikut: Bagaimana

penerapan Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) Tentang Laporan Realisasi

Anggaran (Studi Kasus pada Kantor Kepala Desa Borongtala Kecamatan

Tamalatea) ?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah

diuraikan sebelumnya, maka yang menjadi tujuan utama dalam penelitian ini

adalah: Untuk mengetahui Penerapan Sistem Keuangan Desa (Siskeudes)

Tentang Realisasi Anggaran (Studi Kasus pada Kantor Desa Borongtala

Kecamatan Tamalatea).

D. Manfaat Penelitian

a. Bagi Peneliti

Sebagai bahan masukan dengan adanya penelitian ini, peneliti

dapat bertambah wawasannya untuk Mengetahui kesesuaian penerapan

Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) pada Kantor Desa Borongtala dan

sebagai salah satu proses bagi peneliti untuk meningkatkan keterampilan

dalam pembuatan karya tulis ilmiah.

Page 20: PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG … · 2021. 2. 16. · PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG LAPORAN REALISASIANGGARAN (STUDI KASUS PADA KANTOR DESA

5

b. Bagi Pemerintah Kantor Kepala Desa Borongtala

Sebagai bahan masukan agar membahas kembali mengenai

penerapan Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) tentang Laporan

Realisasi Anggaran.

c. Bagi Pembaca dan Pihak Lainnya

Diharapkan dapat menjadi referensi bagi pihak peneliti

selanjutnya di bidang Ilmu Akuntansi dalam melakukan penelitian tentang

Laporan Realisasi Anggaran dengan menggunakan aplikasi Siskeudes

Page 21: PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG … · 2021. 2. 16. · PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG LAPORAN REALISASIANGGARAN (STUDI KASUS PADA KANTOR DESA

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori

1. Pengertian Desa

Secara etimologi kata desa berasal dari bahasa sansekerta,

deca yang berarti tanah air, tanah asal atau tanah kelahiran.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) desa adalah sebuah

bagian dari wilayah yang memiliki penghuni dari sejumlah keluarga

yang memiliki sistem pemerintahan sendiri yang dikepalai oleh seorang

kepala desa.

Desa merupakan suatu bagian yang tidak terpisahkan serta

memiliki satu kesatuan masyarakat hukum yang kemudian memiliki

batas wilayah serta memiliki kewenangan dalam mengatur serta

mengurus pemerintahannya demi kepentingan masyarakat berdasarkan

gagasan masyarakat, asal mula dan hak tradisional yang berlaku dan

diakui dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia

(NKRI).

Pemerintahan Desa merupakan suatu pelaksana dalam

penyelenggaraan pemerintahan desa demi kepentingan masyarakat.

Desa merupakan suatu sistem pemerintahan, dikepalai oleh Kepala

Desa dalam hal ini dibantu oleh perangkat desa sebagai unsur

penyelenggaraan pemerintahan desa (Sujarweni,2019:1).

Pemerintahan Desa dianjurkan agar mampu mengelola

pemerintahannya sendiri dengan sejumlah sumber daya yang ada pada

Page 22: PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG … · 2021. 2. 16. · PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG LAPORAN REALISASIANGGARAN (STUDI KASUS PADA KANTOR DESA

7

desa diantaranya tata kelola keuangan dan kekayaan milik desa.

Besarnya amanah yang harus diemban oleh desa, sehingga

pemerintahan desa harus mampu mempertanggungjawabkannya

dengan menerapkan sistem kerja yang efektif, efesien serta mampu

memberikan hasil kinerja yang baik demi menopang roda pemerintahan

yang besar tanggungjawabnya yang telah ditentukan sesuai dengan

ketentuan yang berlaku bagi pemerintahan desa itu sendiri (Cahyono et

al.,2020:7).

Jika dilihat dari kacamata politik, desa adalah arena partisipasi

publik bagi warga untuk ikut serta terlibat dalam penyelenggaraan

pemerintahan, pembangunan, pemberdayaan dan kemasyarakatan.

Dari sisi kewenangan, desa memiliki berbagai tanggungjawab untuk

mengatur serta mengurus kepentingan masyarakat sesuai dengan

potensi dan karakteristik lokal. Sedangkan dari sisi posisi, desa kini

ditempatkan sebagai pelaku utama (subyek) dalam melaksanakan

pembangunan, pelayanan, dan pemberdayaan masyarakat. Dengan

demikian, desa sangat berpeluang besar dalam sistem pemerintahan,

mengembangkan kelembagaan, dan memaksimalkan pengelolaan

sumber daya secara mandiri (Purnomo,2016:1).

Penyelenggaraan pemerintahan yang baik harus sejalan

dengan asas pengaturan desa antara lain:

1. Kepastian Hukum merupakan suatu asas dalam penyelenggaraan

pemerintahan yang berdasarkan peraturan undang-undang yang

mengikat demi suatu kebijakan dalam menegakkan keadilan dalam

pemerintahan desa.

Page 23: PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG … · 2021. 2. 16. · PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG LAPORAN REALISASIANGGARAN (STUDI KASUS PADA KANTOR DESA

8

2. Tertib Penyelenggaraan merupakan suatu asas penyelenggaraan

pemerintahan berdasarkan tata tertib yang berkesinambungan

dalam menyeimbangkan pengendalian pemerintahan desa.

3. Tertib Kepentingan Umum merupakan suatu asas dalam

penyelenggaraan pemerintahan dengan mementingkan

kepentingan masyarakat, yakni mensejahterakan dan mampu

memberikan aspirasi yang membangun bagi pemerintahan desa.

4. Keterbukaan merupakan suatu asas dalam penyelenggaraan

pemerintahan dengan memberikan akses keterbukaan kepada

masyarakat baik itu dalam informasi yang benar tanpa

membandingkan strata sosial ataupun golongan tertentu.

5. Proporsionalitas merupakan suatu asas penyelenggaraan

pemerintahan desa dengan mendahulukan hak dan kewajiban

sesuai dengan porsinya.

6. Profesionalitas merupakan suatu asas dalam penyelenggaraan

pemerintahan desa dengan memperhatikan tingkah laku dalam

melakukan sesuatu yang berdasarkan kode etik dan undang-

undang yang berlaku.

7. Akuntabilitas merupakan suatu asas dalam penyelenggaraan

pemerintahan desa yang didalamnya pihak yang berwenang dalam

pemerintahan desa mampu mempertanggungjawabkan apa-apa

saja yang telah dikerjakan dari berbagai kegiatan yang

diselenggarakan demi kepentingan masyarakat desa.

8. Efektivitas merupakan suatu asas dalam penyelenggaraan

pemerintahan desa sebagai suatu hasil akhir yang menentukan

Page 24: PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG … · 2021. 2. 16. · PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG LAPORAN REALISASIANGGARAN (STUDI KASUS PADA KANTOR DESA

9

kesuksesan atau keberhasilan sebuah kegiatan yang telah menjadi

tujuan dari pemerintahan desa. Efisiensi merupakan suatu asas

dalam penyelenggaraan pemerintahan yang menjadi inti dari suatu

keberhasilan kegiatan dalam pemerintahan desa.

9. Kearifan Lokal merupakan suatu asas dalam pemerintahan desa

yang menitik beratkan kebijakan bagi masyarakat dengan

memperhatikan kebutuhan dan kepentingan masyarakat desa.

10. Keberagaman merupakan suatu asas dalam penyelenggaraan

pemerintahan desa dengan tidak membeda-bedakan ataupun

memberikan tindakan tidak terpuji kepada masyarakat desa.

11. Partisipatif merupakan penyelenggaraan pemerintahan desa yang

mengikut sertakan kelembagaan desa dan unsur masyarakat desa.

Dalam pelaksanaan pembangunan desa, diutamakan prinsip

tenggang rasa yakni rasa saling peduli satu sama lain dengan bergotong

royong demi kepentingan bersama serta mampu memberikan dampak

yang signifikan terhadap roda pemerintahan yang ada dalam desa.

(Purnomo,2016:11-12).

2. Laporan Realisasi Anggaran (LRA)

Laporan Realisasi Anggaran (LRA) merupakan salah satu

komponen laporan keuangan pemerintah yang menyajikan informasi

tentang realisasi dan anggaran entitas pelaporan secara tersanding untuk

suatu periode tertentu. pada Laporan Realisasi Anggaran yang ada pada

pemerintahan Desa disebut dengan Anggaran Pendapatan Belanja Desa

(APBDes) Kepala Desa menyusun laporan pelaksanaan APBDesa

Page 25: PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG … · 2021. 2. 16. · PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG LAPORAN REALISASIANGGARAN (STUDI KASUS PADA KANTOR DESA

10

semester pertama kepada Bupati/walikota melalui camat. (Ratmono,E.,

dan Sholihin,M.,2017)

Struktur APBDesa terbagi atas tiga komponen yaitu:

1) Pendapatan Desa

Pendapatan desa merupakan suatu pendapatan yang

diterima desa berasal dari pendapatan asli desa, pendapatan transfer

ataupun pendapatan lain-lain desa.

2) Belanja Desa

Belanja desa merupakan suatu pembayaran yang

dikeluarkan oleh desa baik melalui rekening kas desa atau langsung

dibayar ke supplier sebagai suatu bentuk pengeluaran yang wajib

dalam satu tahun anggaran demi untuk memenuhi kebutuhan desa

yang disepakati dalam musyawarah desa.

3) Pembiayaan Desa

Pembiayaan desa merupakan suatu pembiayaan atas

semua penerimaan yang perlu dibayar kembali dan atau pengeluaran

yang akan diterima kembali baik pada tahun anggaran yang

bersangkutan maupun pada tahun anggaran berikutnya.

Pembiayaan desa dibagi atas dua yaitu;

1. Penerimaan pembiayaan

Penerimaan pembiayaan terdiri dari;

a. SiLPA tahun sebelumnya,

b. Pencairan dana cadangan

c. Hasil penjualan kekayaan desa dipisahkan kecuali tanah dan

bangunan.

Page 26: PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG … · 2021. 2. 16. · PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG LAPORAN REALISASIANGGARAN (STUDI KASUS PADA KANTOR DESA

11

d. Pengeluaran pembiayaan

2. Pengeluaran pembiayaan terdiri atas;

a. Pembentukan dana cadangan, dan

b. Pernyataan modal BUMDes.

3. Penerapan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES)

Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) merupakan alat

bantu yang diperuntukkan untuk Pemerintah Desa dalam pengelolaan

keuangan Desa secara komputerisasi dalam rangka meningkatkan kualitas

pengelolaan keuangan desa, pemerintah telah meluncurkan aplikasi

siskeudes versi 2.0. Aplikasi ini sudah disesuaikan dengan pengelolaan

keuangan desa yang terbaru yaitu permendagri 20 tahun 2018 tentang

Pengelolaan Keuangan Desa. Peluncuran Siskeudes versi 2.0 bertujuan

untuk lebih memudahkan desa dalam pembuatan peraturan Anggaran

Pendapatan Belanja Desa (APBDes) dan suatu wujud pengelolaan

keuangan desa yang lebih transparan, akuntabel, tertib dan disiplin.

Keunggulan dan kelebihan dari Aplikasi Siskeudes versi

permendagri 20 Tahun 2018 diantaranya;

1. Sesuai dengan regulasi pengelolaan keuangan desa yang berlaku;

2. Aplikasi Siskeudes memudahkan tata kelola Keuangan Desa dan Dana

Desa;

3. User Friendly sehingga memudahkan dalam penggunaan aplikasi untuk

level pemerintah Desa;

4. Didukung dengan petunjuk pelaksanaan implementasi dan manual

aplikasi;

Page 27: PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG … · 2021. 2. 16. · PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG LAPORAN REALISASIANGGARAN (STUDI KASUS PADA KANTOR DESA

12

5. Dibangun dan dikembangkan dengan melibatkan seluruh pihak yang

terkait dengan pengelolaan keuangan desa (built-in internal control);

6. Kesinambungan maintenance karena merupakan aplikasi resmi

pemerintah;

7. Aplikasi dapat diintegrasikan dengan aplikasi terkait pengelolaan

keuangan desa lainnya, seperti aplikasi OM-SPAN milik kementerian

keuangan (kemenkeu) dan SIPEDE milik kementerian desa

pembangunan daerah tertinggal dan transmigrasi (kemendesa PDTT).

(Basori et al., 2016).

Penggunaan teknologi informasi dalam suatu organisasi desa

akan membantu desa dalam melaksanakan tata kelola keuangan desa

secara efektif dan efisien. Indikator suatu sistem informasi dikatakan efektif

yaitu ;

1. Keamanan data.

Data perlu mendapatkan keamanan dari bencana alam,

tindakan yang disengaja ataupun tindakan kekeliruan manusia dan dari

tingkat kemampuan teknologi canggih dalam mengantisipasi illegal

access serta kerusakan sistem,

2. Kecepatan dan ketepatan waktu.

Tingkat kemampuan sistem informasi berbasis teknologi

dalam memproses data menjadi laporan baik secara periodik maupun

non periodik dalam rentang waktu yang sudah ditentukan.

Page 28: PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG … · 2021. 2. 16. · PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG LAPORAN REALISASIANGGARAN (STUDI KASUS PADA KANTOR DESA

13

3. Ketelitian

Ketelitian berhubungan dengan kebebasan dalam kesalahan

keluaran informasi. Kesalahan bisa terjadi disebabkan oleh dua hal

yaitu: kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan.

4. Variasi laporan atau output.

Berbicara mengenai variasi laporan atau output maka tidak

saja mengenai tingkat volume dari suatu teknologi tetapi juga

mengenai tingkat informasinya. Untuk mengetahui kemampuan sistem

informasi berbasis teknologi maka perlu di lihat dari kemampuannya

dalam membuat suatu laporan dengan pengembangan dan

perhitungan sesuai dengan kebutuhan yang berguna bagi pengguna

informasi.

5. Relevansi

Suatu tingkat penilaian yang ditunjukkan dari manfaat suatu

sistem dihasilkan dari produk atau keluaran informasi baik dalam

analisis data, pelayanan, maupun penyajian data. Indikator ini

bertujuan menunjukkan kesesuaian dan manfaat laporan yang

dihasilkan.

B. Tinjauan Empiris

Berikut ini beberapa hasil penelitian terdahulu yang telah di lakukan

oleh penelitian sebelumnya yakni sebagai berikut:

Page 29: PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG … · 2021. 2. 16. · PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG LAPORAN REALISASIANGGARAN (STUDI KASUS PADA KANTOR DESA

14

Tabel 2. 1

Tinjauan Penelitian Terdahulu

NO Nama Peneliti/ Tahun

Judul Penelitian

Jenis Penelitian

Hasil Penelitian

1. Rita Martini, Resy Agustin , Amira Fairuzdita, Anggun Noval Murinda 2019

Pengelolaan Keuangan Berbasis Aplikasi Sistem Keuangan Desa

Deskriptif Kualitatif

Hasil Penelitian menunjukkan bahwa penerapan aplikasi Siskeudes mendukung penyediaan laporan keuangan berbasis komputer, namun dalam pelaksanaannya terkendala oleh kompetensi sumber daya manusia dan fasilitas desa yang kurang memadai.

2. Vina Al Vinatur, Rizqiyah Vina Alrizqiyah, Lilis Ardini. 2019

Analisis Pengelolaan dan Pertanggung jawaban Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (Studi Kasus Pada Masangan Kulon Sukodono Sidoarjo)

Kualitatif Hasil dan penelitian menunjukkan bahwa tata cara pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja desa yang ada pada desa Kulon cukup baik dan prosuder yang dilakukan sudah sesuai dengan Undang-undang No.6 Tahun 2004 dan Peraturan Menteri dalam Negeri (Permendegri) No.20 Tahun 2018.

3. Muhammad Sapril Sardi Juardi, Mustakim Muchlis, Reski Amalia Putri. 2018

Evaluasi Penggunaan Aplikasi Siskeudes dalam upaya peningkatan kualitas akuntabilitas

Kualitatif dengan pendekatan paradigma interpretative

Hasil penelitian menunjukkan bahwa di desa Jenetallassa dalam melakukan Penerapan Aplikasi Siskeudes telah menjalankan secara menyeluruh dan

Page 30: PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG … · 2021. 2. 16. · PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG LAPORAN REALISASIANGGARAN (STUDI KASUS PADA KANTOR DESA

15

Keuangan Desa (Studi pada Desa Jenetallasa Kec.Pallangga Kab. Gowa)

dalam proses penginputan dan pelaporannya di desa Jenetallasa sudah melakukan proses pertanggungjawaban yang sudah relevan dan menjalankan aplikasi tersebut sudah terstruktur dengan baik.

4. Fani Riani, Rita Kalalinggi, Rosa Anggraeny. 2019

Implementasi Aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) pada Pemerintahan Desa Karya Bhakti

Deskriptif Kualitatif

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi penerapan apabila system keuangan desa dari segi komunikasi, semberdaya, disposisi dan stuktur birorkrasi sudah berjalan dengan kurang baik. Pelaksanaan aplikasi system keuangan desa ini dalam pengaplikasiannya sulit diterapkan dikarenakan aplikasi yang ribet, tetapi cara untuk mengintegrasikan sumber daya manusia (SDM) yang rendah yaitu melalui pendampingan dan pelatihan. Serta penerapan sistem keuangan desa (Siskedes) memberikan dampak positif terhadap kinerja pegawai.

5. Jehan M. Malahika Herman Karamoy

Penerapan Sistem Keuangan Desa (Siskeudes)

Deskriptif Kualitatif

Dari hasil penelitian dapat di simpulkan bahwa Penerapan Sistem Keuangan

Page 31: PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG … · 2021. 2. 16. · PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG LAPORAN REALISASIANGGARAN (STUDI KASUS PADA KANTOR DESA

16

Rudy J. Pusung 2018

Pada Organisasi Pemerintahan Desa (Studi Kasus Di Desa Suwaan Kecamatan Kalawat Kabupaten Minahasa Utara)

Desa di Desa Suwaan sudah berjalan dengan baik meskipun terdapat beberapa kendala yang di hadapi. Kendala terhadap penerapan Aplikasi Sistem Keuangan Desa yaitu sering terjadi masalah error saat proses peng inputan.

6. Sulistyowati, Norita Citra Y, Elok Fitryah. 2019

Implemantasi Sistem Keuangan Desa (Siskedes) Studi Kasus pada Kecamatan Basuki Kabupaten Sistondo

Deskriptif Kualitatif

Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi system keuagan desa sudah cukup baik, hanya saja ada ketidaksesuaian dan sisi pertanggujawaban yakni belum bisa dipaparkan kepada masyarakat.

7. Sulistyowati, Norita Citra Y, Elok Fitryah. 2019

Implemantasi Sistem Keuangan Desa (Siskedes) Studi Kasus pada Kecamatan Basuki Kabupaten Sistondo

Deskriptif Kualitatif

Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa implementasi system keuangan desa sudah cukup baik, hanya saja ada ketidaksesuaian dan sisi pertanggujawaban yakni belum bisa didaparkan kepada masyarakat.

8. Intan Rakhmawat, Siti Atika, 2020

Kualitas Informasi Sistem Keuangan Desa Pasca Pengembangan Aplikasi

Kuantitatif Conten Analysis

Hasil penelitian menunjukan bahwa kualitas proses dan informasi Siskeudes versi 2.0 R. 0. 1. Lebih baik dan terintegrasi dengan dokumen pada tahap perencanaan dan penganggaran, dibanding dengan diserap oleh setiap kegiatan. Dalam

Page 32: PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG … · 2021. 2. 16. · PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG LAPORAN REALISASIANGGARAN (STUDI KASUS PADA KANTOR DESA

17

Siskeudes versi 2,0 pada tahap berkas laporan (Output), sudah terdapat pula penambahan laporan pada semua tahapan hingga laporan pajaknya, sesuai dengan arahan PMK 193/pmk.07/2018. Siskeudes Versi 2.0 R.0.1. juga sudah menggunakan OMSPAN untuk pelaporan kementerian.

9. Patricia Watulingas, Lintje Kalangi, Gede Suwetja. 2019

Peranan Sistem Keuangan Desa Terhadap kinerja Pemerintah Desa (Studi kasus di desa Kapataran Kecamatan Lembean Timur Kabupaten Minahasa.

Kualitatif Hasil penelitian menunjukkan Siskeudes memiliki peran penting dalam pemerintahan desa yang dirasakan langsung oleh aparat desa ini sesuai dengan tujuan penerapan siskeudes, yaitu untuk membantu pekerjaan pegawai desa.

10. Arna Suryani 2018

Akuntansi dan pengelolaan dana desa (Studi kasus desa Sungai Gelam Kecamatan Sungai Gelam Kabupaten Muaro Jambi)

Metode Kualitatif

Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa ada beberapa kendala yang dihadapi di dalam penerapan akuntansi dan pengelolaan keuangan alokasi dana desa di desa Sungai Gelam,mencakup kapasitas sumber daya manusia, ketanggapan social terhadap kegiatan pembangunan desa terutama dari ADD minim sosialisasi.

Page 33: PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG … · 2021. 2. 16. · PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG LAPORAN REALISASIANGGARAN (STUDI KASUS PADA KANTOR DESA

18

Berdasarkan penelitian terdahulu, penulis menjadikan jurnal dari

Arna Suryani (2018) sebagai bahan rujukan dalam membandingkan penelitian

terdahulu dengan penelitian yang sedang akan dilakukan oleh penulis. Dalam

Penelitian Arna Suryani (2018) menjelaskan mengenai Akuntansi dan

pengelolaan dana desa (Studi kasus desa Sungai Gelam Kecamatan Sungai

Gelam Kabupaten Muaro Jambi), Sedangkan pada penelitian ini penulis

berfokus untuk meneliti mengenai Penerapan Sistem Keuangan Desa

(Siskeudes) Tentang Laporan Realisasi Anggaran (Studi Kasus pada Kantor

Desa Borongtala Kecamatan Tamalatea) yang dimana pada penelitian ini ada

perbedaan signifikan diantaranya;

1. Pada penelitian Arna Suryani (2018) berfokus pada Akuntansi dan

pengelolaan dana desa sedangkan pada penelitian yang ingin diteliti oleh

penulis adalah terfokus pada penerapan Siskeudes dalam pembuatan

laporan Realisasi Anggaran yang dikenal di desa disebut Anggaran

Pendapatan dan Belanja (APBDes) sebagai suatu sistem aplikasi

akuntansi yang sangat efektif untuk diterapkan agar lebih memudahkan

dalam mengelola keuangan.

2. Pada penelitian Arna Suryani (2018) dalam kegiatan pencatatan atas

transaksi yang berasal dari alokasi dana desa di desa Sungai Gelam

Kecamatan Sungai Gelam Kabupaten Muaro Jambi telah di bantu oleh

teknologi yakni dengan menggunakan Pogram Microsoft excel berupa buku

kas umum dan buku kas pembantu penerimaan dan buku kas pembantu

pengeluaran. Berbeda halnya pada penelitian yang dilakukan oleh penulis

setiap pencatatan atas transaksi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja

Page 34: PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG … · 2021. 2. 16. · PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG LAPORAN REALISASIANGGARAN (STUDI KASUS PADA KANTOR DESA

19

Desa (APBDes) dilakukan dengan secara online, yakni menggunakan

sebuah Aplikasi yang di sebut dengan Sistem Keuangan Desa (Siskeudes).

C. Kerangka Konsep

Kerangka pemikiran Penerapan Sistem Keuangan Desa

(Siskeudes) Tentang Laporan Realisasi Anggaran (Studi Kasus pada Kantor

Desa Borongtala Kec. Tamalatea) dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 2. 1

Kerangka Konsep

Penerapan Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) Tentang Laporan Realisasi Anggaran (Studi Kasus Desa Borongtala Kecamatan Tamalatea)

Sistem Keuangan Desa (Siskeudes)

Penerapan Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) Tentang Laporan Realisasi Anggaran pada Kantor Desa Borongtala Kecamatan Tamalatea:

- Memudahkan dalam penginputan dan penyusunan Laporan keuangan - Cepat dan mudah - Tertib Administrasi

Page 35: PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG … · 2021. 2. 16. · PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG LAPORAN REALISASIANGGARAN (STUDI KASUS PADA KANTOR DESA

20

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan metode kualitatif (deskriptif

kualitatif), yaitu Penelitian ini menjelaskan tentang fenomena dan fakta yang

terjadi dilapangan, yang menghasilkan data deskriptif baik itu yang berkaitan

dengan perilaku, persepsi, motivasi, tindakan peneliti mencermati dalam

bentuk kata tertulis atau tulisan.

B. Fokus Penelitian

Fokus dari penelitian ini adalah peneliti ingin memaparkan

bahwa Apakah penerapan Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) yang

disusun Kantor Kepala Desa Borongtala sudah baik dan sesuai dengan

ketentuan yang berlaku pada pembuatan laporan keuangan.

C. Lokasi dan waktu penelitian

Lokasi penelitian ini dilaksanakan pada Kantor Kepala Desa

Borongtala yang beralamatkan di Dusun Baraya. Waktu penelitian penulis

dalam melakukan penelitian ini yaitu mulai dilaksanakan pada bulan April

yakni observasi terlebih dahulu dan wawancara bulan Agustus s/d

September tahun 2020.

D. Jenis dan Sumber Data

Jenis dan Sumber data dalam penelitian ini adalah hasil

wawancara yang dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui bagaimana

penerapan Sistem Keuangan Desa (Siskeudes)Terhadap Realisasi

Page 36: PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG … · 2021. 2. 16. · PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG LAPORAN REALISASIANGGARAN (STUDI KASUS PADA KANTOR DESA

21

Anggaran pada Kantor Kepala Desa Borongtala. Adapun data yang

diperlukan dalam penelitian ini adalah data primer.Data primer merupakan

sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli

(tidak melalui media perantara). Data primer dapat berupa opini subjek

(orang) secara individual atau kelompok, hasil observasi terhadap suatu

benda (fisik), kejadian atau kegiatan dan hasil pengujian. Data primer dalam

penelitian ini diperoleh melalui wawancara yang dilakukan secara langsung

dengan pihak-pihak yang berkompeten pada Kantor Kepala Desa

Borongtala. Wawancara ini dilakukan untuk mendapatkan data dan informasi

yang relevan dengan topik penelitian.

E. Teknik Pengumpulan Data

Untuk teknik pengumpulan data yang lebih relevan dengan

kebutuhan penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data

sebagai berikut:

a. Observasi (Pengamatan)

Observasi adalah melakukan pengamatan secara langsung

pada aparatur desa yang dalam hal ini peneliti menanyakan langsung

pada sekretaris desa terkait fenomena atau trend yang kemudian

dilakukan pencatatan sebagai benang merah dari fenomena atau trend

tersebut.

b. Wawancara (Interview)

Wawancara adalah suatu proses memperoleh keterangan atau

informasi yang bertujuan untuk memberikan bukti riil dari penelitian

dengan melakukan sesi tanya jawab sambil bertatap muka

oleh pewawancara dengan responden atau orang yang diwawancarai.

Page 37: PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG … · 2021. 2. 16. · PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG LAPORAN REALISASIANGGARAN (STUDI KASUS PADA KANTOR DESA

22

Untuk mengumpulkan data dan informasi yang valid dan akurat,

pengumpulan data yang utama peneliti melakukan wawancara langsung

secara mendalam kepada responden yang berkompeten di kantor kepala

desa Borongtala pada bidang keuangan. Dari hasil wawancara inilah

peneliti mengumpulkan informasi dari responden yang kemudian dijadikan

sebagai bahan penulisan bagi peneliti dalam rangka melakukan

penelitian.

c. Dokumentasi

Dokumentasi dalam penelitian ini dilakukan dengan cara

mengambil atau mengutip data yang ada dalam arsip data desa .

F. Instrumen Penelitian

Instrumen Penelitian yang digunakan oleh penulis merupakan

suatu alat yakni Pedoman wawancara dan media berupa alat perekam dan

kamera yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial

yang diamati, untuk memperoleh data dan informasi yang valid serta akurat,

dilakukan wawancara secara mendalam terhadap informan-informan yang

dijadikan sumber informasi yang terlibat langsung serta memahami dan

dapat memberikan informasi (gambaran) tentang Penerapan Sistem

Keuangan Desa (Siskeudes) Terhadap Realisasi Anggaran pada kantor

kepala Desa Borongtala.

G. Metode Analisis

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode analisis data

Deskriptif kualitatif yaitu dimana bentuk analisis pemahaman yang dilakukan

dengan menggambarkan fenomena atau keadaan secara sosial dalam

menganalisis data untuk dapat memberikan informasi serta pemahaman

Page 38: PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG … · 2021. 2. 16. · PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG LAPORAN REALISASIANGGARAN (STUDI KASUS PADA KANTOR DESA

23

terkait pokok permasalahan secara rinci dan sistematis. Kemudian data yang

diperoleh tersebut digambarakan dengan kata-kata atau kalimat sehingga

akan memperoleh suatu kesimpulan.

Adapun metode analisis data yang digunakan oleh peneliti yaitu:

1) Pengumpulan data

Pengumpulan data yang di maksud di sini yakni dengan

melakukan tiga hal yakni; dari hasil observasi, wawancara dan

dokumentasi yang di lakukan penulis untuk memperdalam pemahaman

mengenai penelitian yang sedang di lakukannya demi suatu tujuan yakni

dapat menyelesaikan masalah yang menjadi inti pokok dalam penelitian.

2) Reduksi data

Reduksi data yang di lakukan dari penulis yakni melakukan

peringkasan baik itu penambahan ataupun pengurangan kata dari

catatan-catatan atau temuan yang di dapatkan selama melakukan

penelitian.

3) Klasifikasi Data

Klasifikasi data yang dilakukan oleh penulis yakni sebuah

metode yang di gunakan untuk menyusun data secara sistematis

berdasarkan aturan atau kaidah yang telah ditetapkan atas catatan dari

kumpulan fakta atau temuan yang di peroleh penulis dalam melakukan

penelitian.

4) Penyajian data

Penyajian data yang di lampirkan penulis dalam penelitian ini

yakni; profil Desa Borongtala yang menjadi objek penelitian, serta

Page 39: PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG … · 2021. 2. 16. · PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG LAPORAN REALISASIANGGARAN (STUDI KASUS PADA KANTOR DESA

24

Laporan Realisasi Anggaran tahun 2019 yang merupakan inti pokok dari

penelitian.

5) Penarikan Kesimpulan

Penarikan kesimpulan yakni menjelaskan mengenai inti pokok

atau benang merah dari suatu penemuan atau fakta yang kemudian di

uraikan sesingkat-singkatnya dalam menguraikan masalah yang telah

terpecahkan sehingga penulis mampu mengambil kesimpulan.

Page 40: PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG … · 2021. 2. 16. · PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG LAPORAN REALISASIANGGARAN (STUDI KASUS PADA KANTOR DESA

BAB IV

GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

A. Letak Geografis

Desa Borongtala merupakan salah satu desa yang terletak di

wilayah Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto dengan luas wilayah

± 6,04 Km² dengan gambar 4. 1 dan batas-batas Wilayah desa sebagai

berikut:

Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Turatea Timur

Sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Flores

Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Biringkassi, Kec. Binamu

Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Bontosunggu dan Laut Flores

Gambar 4.1

Peta Wilayah Desa Borongtala Kabupaten Jeneponto

Sumber : Dokumen Profil Desa Borongtala

Desa Borongtala

25

Page 41: PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG … · 2021. 2. 16. · PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG LAPORAN REALISASIANGGARAN (STUDI KASUS PADA KANTOR DESA

26

Jika dilihat dari letak geografisnya, Desa Borongtala merupakan

bagian dari daerah pesisir laut flores sehingga desa ini sangat potensial

dijadikan lahan budidaya rumput laut. Disamping itu sebagian dari daerah ini

merupakan daerah dataran yang juga berpotensi untuk dijadikan lahan budi

daya tanaman pangan dan hortikultura. Adapun Dusun yang berdekatan

dengan laut flores adalah Dusun Tobereka, Karampang Pa‟ja Barat dan

Karampang Pa‟ja Timur sehingga mata pencaharian penduduknya banyak

yang bertani rumput laut. Sedangkan Dusun Mattiro Baji dan Baraya berada

di daerah dataran sehingga penduduknya lebih banyak yang bercocok

tanam dengan tanaman pangan holtikultura ketimbang rumput laut.

1. Administrasi

Secara administrasi Desa Borongtala terdiri dari sembilan

wilayah dusun yakni Dusun Mattiro Baji, Mattiro Baji Utara, Baraya Utara,

Baraya Selatan, Karampang Pa‟ja, Karampang Pa‟ja Timur, Karampang

Pa‟ja Barat, Tobereka, dan Tobereka Selatan dan dikepalai oleh seorang

Kepala Desa yang defenitif. Wilayah antar dusun umumnya berdekatan

satu sama lain.

2. Topografi

Desa Borongtala merupakan daerah dataran pesisir pantai,

rata-rata berada di ketinggian 14 M sampai 31 M dari Permukaan laut.

Luas daerah pertanian sekitar ± 300 Ha dan luas daerah persawahan ±

82 Ha.

3. Geologis Desa

Jenis tanah yaitu tanah liat, mengenai kesuburan tanah cukup

bagus, namun karena curah hujan yang kurang mendukung ditambah

Page 42: PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG … · 2021. 2. 16. · PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG LAPORAN REALISASIANGGARAN (STUDI KASUS PADA KANTOR DESA

27

dengan munculnya serangan hama sehingga mengakibatkan hasil panen

masyarakat berkurang. Jenis tanaman yang bisa ditanam oleh

masyarakat Desa Borongtala yaitu : Jagung, Kacang Hijau, Ubi Kayu,

Tomat, Lombok, Padi, Kapas, Mangga, Pisang, dan Jenis Komoditi

lainnya adalah rumput laut.

4. Iklim dan Curah Hujan

Iklim di Desa Borongtala sama dengan iklim desa lainnya di

wilayah Kabupaten Jeneponto yakni iklim tropis, sebab curah hujannya

sangat rendah. Memiliki dua tipe musim yakni musim kemarau dan musim

hujan. Musim kemarau umumnya berlangsung antara bulan Mei sampai

Oktober dan musim hujan terjadi antara bulan Nopember sampai Maret

setiap tahunnya.

5. Hidrologi dan Tata Air

Mata air yang ada di Desa Borongtala cukup banyak namun

biasanya terjadi kemarau panjang atau rendah nya curah hujan yang

mengakibatkan beberapa sumber mata air seperti sumur warga yang

kering, namun selalu ada solusi yang di berikan pemerintahan desa yakni

sumur bor yang kualitas airnya memenuhi syarat untuk konsumsi,

walaupun jumlah airnya terbatas namun mampu untuk memenuhi

kebutuhan air masyarakat desa Borongtala setiap harinya.

B. Masyarakat Desa

1. Pekerjaan Pokok dan Sampingan Masyarakat

Secara umum pekerjaan pokok masyarakat Desa Borongtala

sebelum mengenal rumput laut adalah petani tanaman pangan seperti

Page 43: PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG … · 2021. 2. 16. · PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG LAPORAN REALISASIANGGARAN (STUDI KASUS PADA KANTOR DESA

28

Padi, Jagung, Palawija, dan Ubi Kayu. Memasuki tahun 2001 sampai

sekarang sebagian masyarakat Borongtala mulai beralih profesi sebagai

petani rumput laut, menanam Lombok kecil dan beternak ayam, kuda dan

kambing yang mana berimplikasi pada pendapatan masyarakat yang mulai

merangkak naik, pengangguran mulai berkurang, Pendidikan pun mulai

maju. Selain itu masyarakat juga banyak yang bekerja sebagai pembuat

gula merah. Adapun jenis mata pencaharian utama masyarakat Desa

Borongtala berdasarkan hasil pendataan penduduk tahun 2019 yang

dilakukan oleh KPMD Desa Borongtala, dapat dilihat pada Tabel 4.1

berikut.

Tabel 4. 1

Jumlah Penduduk Desa Borongtala berdasarkan Jenis mata Pencaharian

No Jenis Pekerjaan Laki-Laki Perempuan Jiwa

1 Belum/Tidak Bekerja 310 360 670

2 Mengurus Rumah

Tangga 0 1018 1018

3 Pelajar/Mahasiswa 538 530 1068

4 Pensiunan 21 8 29

5 Pegawai Negeri Sipil

(PNS) 23 10 33

6 Tentara Nasional

Indonesia (TNI) 6 0 6

7 Kepolisian RI 3 1 4

8 Pedagang 18 6 24

9 Petani/Tukang Kebun 700 16 716

10 Peternak 50 10 60

11 Nelayan/Perikanan 21 0 21

Page 44: PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG … · 2021. 2. 16. · PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG LAPORAN REALISASIANGGARAN (STUDI KASUS PADA KANTOR DESA

29

12 Industri 1 0 1

13 Sopir 78 0 78

14 Karyawan Swasta 48 56 104

15 Buruh Harian Lepas 69 4 73

16 Buruh Tani/Perkebunan 16 15 31

17 Pembantu Rumah

Tangga 0 1 1

18 Tukang Becak 13 0 13

19 Tukang Batu 5 0 5

20 Tukang Kayu 2 0 2

21 Mekanik 1 0 1

22 Seniman 1 0 1

23 Wiraswasta 133 6 139

24 Tenaga Honorer 21 18 39

25 Tukang Ojek 2 0 2

26 Buruh Bangunan 2 0 2

27 Petani Rumpu Laut 68 0 68

28 Anggota DPR 0 0 0

Jumlah 2150 2053 4203

Sumber : Data sensus penduduk Desa Borongtala Tahun 2019

Berdasarkan Data diatas dapat di lihat bahwa masyarakat Desa

Borongtala sumber mata pencaharian terbesarnya adalah bertani baik itu

dalam berkebun, ataupun sebagai petani rumput laut. Meskipun Jika di lihat

pada tabel 4.1 di atas jumlah pelajar/ mahasiswanya tergolong banyak

namun sebagian besar sumber mata pencaharian dari orang tua mereka

adalah sebagai petani. Dengan bertani mereka mampu menyekolahkan

anak-anak mereka sampai ketaraf sarjana, ini membuktikan bahwa dengan

bertani tidak mengurangi peluang dan keinginan para orangtua untuk

menyekolahkan anak-anaknya sampai ke jenjang perguruan tinggi.

Page 45: PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG … · 2021. 2. 16. · PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG LAPORAN REALISASIANGGARAN (STUDI KASUS PADA KANTOR DESA

30

2. Kependudukan dan Sosial Budaya Masyarakat

1) Jumlah Penduduk dan Pertumbuhannya

Desa Borongtala merupakan desa yang berpenduduk cukup

padat. Hal ini dapat dilihat dari hasil sensus penduduk yang dilakukan

pada tahun 2019, tercatat jumlah penduduk Desa Borongtala sekitar

4203 jiwa dengan perbandingan laki-laki 2150 jiwa dan perempuan

sebanyak 2053 Jiwa.Berikut ini adalah tabel 4.2 yang menunjukkan

jumlah penduduk dan Kepala keluarga yang ada pada Desa

Borongtala.

Tabel 4. 2

Jumlah Penduduk dan Kepala Keluarga Desa Borongtala untuk setiap

Dusun berdasarkan jenis kelamin Tahun 2019

No Nama Dusun Jumlah

KK Laki-Laki Perempuan

Jumlah

Jiwa

1 Mattiro Baji Utara 123 267 228 495

2 Mattiro 93 179 176 355

3 Baraya Utara 100 233 204 437

4 Baraya Selatan 91 193 176 369

5 Karampang Pa‟ja

Barat 133 262 271 533

6 Karampang Pa‟ja

Timur 135 291 295 586

7 Karampang Pa‟ja 118 264 239 503

8 Tobereka 104 195 199 394

9 Tobereka Selatan 125 266 265 531

Jumlah 1022 2150 2053 4203

Sumber : Data sensus penduduk Desa Borongtala Tahun 2019.

Page 46: PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG … · 2021. 2. 16. · PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG LAPORAN REALISASIANGGARAN (STUDI KASUS PADA KANTOR DESA

31

Berdasarkan data diatas maka dapat diketahui bahwa

pertumbuhan penduduk yang ada di Desa Borongtala dari tahun ke

tahun cenderung meningkat, terlihat juga perbandingan antara jumlah

jiwa laki-laki dan perempuan, jumlah laki-laki lebih banyak dari pada

jumlah perempuan.

Selanjutnya jumlah penduduk Desa Borongtala berdasarkan

umur tahun 2019 dapat dilihat pada Tabel 4.3 berikut.

Tabel 4. 3

Jumlah penduduk Desa Borongtala Berdasarkan Umur Tahun 2019

Sumber: Data sensus penduduk Desa Borongtala Tahun 2019.

Berdasarkan Data di atas dapat di lihat bahwa umur 19-24 tahun

laki-laki dan perempuan 450 jiwa dan umur 25-60 tahun laki-laki dan

perempuan 1765 jiwa dari umur inilah dapat di simpulkan bahwa jumlah

jiwa dari umur tersebut adalah jumlah jiwa yang produktif dalam

mengembangkan perekonomian dan membangun desa borongtala.

No

JUMLAH PENDUDUK DESA BORONGTALA BERDASARKAN KELOMPOK UMUR Jiwa

Kelompok Umur Laki-Laki Perempuan

1 0 – 5 Tahun 283 230 513

2 6 – 12 Tahun 344 306 650

3 13 – 5 Tahun 183 120 303

4 16 – 18 Tahun 142 105 247

5 19 – 24 Tahun 246 204 450

6 25 – 60 Tahun 828 937 1765

7 > 60 Tahun 124 151 275

Jumlah 2150 2053 4203

Page 47: PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG … · 2021. 2. 16. · PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG LAPORAN REALISASIANGGARAN (STUDI KASUS PADA KANTOR DESA

32

2) Sosial Budaya

Penduduk Desa Borongtala terkenal ramah, tekun dan rajin

bekerja. Sayangnya partisipasi masyarakat masih kurang dalam

pembangunan. Meski demikian, sifat gotong royong diantara mereka

saat ini masih ada meskipun sudah mulai terkikis.

C. Sarana dan Prasarana Desa

1. Transportasi

Sebagian besar jalan di desa Borongtala telah diaspal (Hotmix).

Secara umum jalur transportasi lancar sehingga masyarakat yang ingin

bepergian tidak terlalu lama menunggu kendaraan, baik ojek maupun

mobil. Hampir semua masyarakatnya memiliki kendaraan pribadi baik itu

motor maupun mobil sehingga memudahkan dalam bepergian kemana-

mana.

2. Kesehatan

Di Desa Borongtala telah tersedia 1 Unit Puskesmas Pembantu

(Pustu) dan 2 buah Posyandu. Namun sarana ini dianggap belum bisa

melayani kebutuhan masyarakat secara maksimal. Sementara tenaga

medis yang terbatas kadang-kadang kewalahan melayani pasien jika

sewaktu-waktu banyak masyarakat yang menderita sakit dalam waktu yang

bersamaan. Olehnya itu kader-kader kesehatan lokal dapat diberdayakan

terlebih dahulu diberi pelatihan tentang pelayanan medis agar masyarakat

dapat terlayani dengan baik.

Page 48: PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG … · 2021. 2. 16. · PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG LAPORAN REALISASIANGGARAN (STUDI KASUS PADA KANTOR DESA

33

3. Pendidikan

1) Taman Kanak-Kanak (TK)

2) Sekolah Dasar (SD)

3) Sekolah Menengah Pertama (SMP)

4) Sekolah Menengah Atas (SMA)

5) Perguruan Tinggi

4. Lembaga Kemasyarakatan Desa Borongtala

1) Badan Permusyawaratan Desa (BPD)

2) Lembaga Perencanan Desa (LPD)

3) Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK)

4) Remaja Mesjid

5) Karang Taruna

6) Arisan PKK

7) Kelompok Tani

D. Visi dan Misi Desa Borongtala

1. Visi Desa Borongtala

Visi Desa Borongtala dibuat berdasarkan situasi dan kondisi,

terutama pada segi sosial maupun tingkat ekonomi masyarakat, dengan

memperhatikan potensi dan sumber daya yang ada dengan merujuk

kepada visi Kabupaten Jeneponto yang tertuang dalam RPJM Daerah

Kabupaten Jeneponto tahun 2014- 2018, sebagai bagian dari cita-cita

pembangunan Daerah, agar terjalin sinkronisasi serta terintegrasinya

perencanaan desa dengan perencanaan reguler. Oleh karena itu, visi

Page 49: PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG … · 2021. 2. 16. · PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG LAPORAN REALISASIANGGARAN (STUDI KASUS PADA KANTOR DESA

34

Desa Borongtala ini disusun berdasarkan maksud tersebut. Adapun Visi

Desa Borongtala adalah Sebagai berikut:

“Terwujudnya Masyarakat Desa Borongtala Yang Sejahtera Dengan

Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik, Adil dan Bertanggung jawab”

2. Misi Desa Borongtala

Berdasarkan Visi Pembangunan Desa Borongtala ditetapkan

misi-misi untuk mewujudkan visi berdasarkan bidang-bidang

Pembangunan Desa Borongtala Tahun 2016 – 2021 yaitu :

Meningkatkan Perekonomian masyarakat yang ditunjang dengan

kualitas sumber daya manusia yang lebih baik disertai dengan

Ketersediaan sarana dan prasarana penunjang kegiatan

produksi.

Meningkatkan mutu dan layanan Pendidikan

Meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan derajat kesehatan

masyarakat

Yang Meningkatkan kemampuan manajemen pemerintahan

Desa dan Kelembagaan lainnya dalam mewujudkan pelayanan

publik yang berkualitas

Meningkatkatkan ketersediaan sarana dan prasarana umum

serta kualitas pemukiman masyarakat

Meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana ibadah yang

menunjang prilaku religius masyarakat.

Page 50: PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG … · 2021. 2. 16. · PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG LAPORAN REALISASIANGGARAN (STUDI KASUS PADA KANTOR DESA

35

E. Struktur Organisasi

Dalam suatu organisasi atau pemerintahan perlu adanya struktural

Struktur organisasi menjadi sebuah pondasi penting dalam desa karena

orang-orang yang ada dalam struktural inilah yang merencanakan dan

menyusun kebijakan-kebijakan yang dalam desa.

Adapun struktur organisasi yang ada pada Desa Borongtala dapat

di lihat pada Gambar 4.2 berikut ;

Gambar 4. 2

Struktur Organisasi Pemerintah Desa Borongtala Kecamatan Tamalatea

Kabupaten Jeneponto

KEPALA DESA

RUHARDI, S.S

SEKRETARIS

JUNAEDI, S.Ag

KEPALA URUSAN

PEMERINTAHAN

UMAR

KEPALA SEKSI

PELAYANAN

RABIA.N

KEPALA SEKSI PERENCANAAN

ISHAK

KEPALA URUSAN

KEUANGAN

HAJAR ASWAD

KEPALA URUSAN

UMUM

SUBAEDAH

KEPALA SEKSI KESEJAHTERAAN

RUDI HARIANTO

KEPALA DUSUN

MATTIROBAJI UTARA

SARIPUDDIN

KEPALA DUSUN

MATTIROBAJI SELATAN

RAHMAN

KEPALA DUSUN BARAYA UTARA

LOLO

KEPALA DUSUN BARAYA SELATAN

AMIRUDDIN

KEPALA DUSUN MATTIROBAJI

INDUK

BAHTIAR

KEPALA DUSUN KARAMPANGPA'JA

MA'LA

KEPALA DUSUN KARAMPANGPA'JA

INDUK

SAMSUDDIN

KEPALA DUSUN KARAMPANGPA'JA

SELATAN

EDI

KEPALA DUSUN

TOBEREKA SELATAN

SABIRUDDIN

KEPALA DUSUN

TOBEREKA

AMIRUDDIN

KEPALA DUSUN KARAMPANGPA'JA

BARAT

SAHABUDDIN

KEPALA DUSUN KARAMPANGPA'JA

TIMUR

ABD. RAHMAN. S

Page 51: PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG … · 2021. 2. 16. · PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG LAPORAN REALISASIANGGARAN (STUDI KASUS PADA KANTOR DESA

36

F. Deskripsi Tugas dan Wewenang Aparatur Desa

1. Kepala Desa

Kepala Desa sebagai Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Keuangan

Desa dan mewakili Pemerintah Desa dalam kepemilikan kekayaan Desa

yang dipisahkan. Kepala Desa memiliki kewenangan untuk :

a. Menetapkan kebijakan tentang pelaksanaan APBDesa;

b. Menetapkan kebijakan tentang pengelolaan barang milik Desa;

c. Melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas beban

APBDesa;

d. Menetapkan PPKD;

e. Menyetujui DPA, DPPA, dan DPAL;

f. Menyetujui RAK Desa; dan

g. Menyetujui SPP.

2. Sekertaris Desa

Sekertaris Desa selaku koordinator Pelaksana Pengelolaan Keuangan

Desa memiliki tugas :

a. Mengoordinasikan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan

APBDesa;

b. Mengoordinasikan penyusunan rancangan APBDesa dan

rancangan perubahan APBDesa;

c. Mengoordinasikan penyusunan rancangan peraturan Desa

tentang APBDesa, perubahan APBDesa, dan

pertanggungjawaban pelaksanaan APBDesa;

Page 52: PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG … · 2021. 2. 16. · PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG LAPORAN REALISASIANGGARAN (STUDI KASUS PADA KANTOR DESA

37

d. Mengoordinasikan penyusunan rancangan peraturan Kepala

Desa tentang Penjabaran APBDesa dan Perubahan Penjabaran

APBDesa;

e. Mengoordinasikan tugas perangkat Desa lain yang menjalankan

tugas PPKD; dan

f. Mengoordinasikan penyusunan laporan keuangan Desa dalam

rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBDesa.

g. Melakukan verifikasi terhadap DPA, DPPA, dan DPAL;

h. Melakukan verifikasi terhadap RAK Desa; dan

i. Melakukan verifikasi terhadap bukti penerimaan dan pengeluaran

APBDesa.

3. Kaur dan Kasi

Kaur dan Kasi sebagai pelaksana kegiatan anggaran mempunyai tugas

yakni:

a. Melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas beban

anggaran belanja sesuai bidang tugasnya;

b. Melaksanakan anggaran kegiatan sesuai bidang tugasnya;

c. Mengendalikan kegiatan sesuai bidang tugasnya;

d. Menyusun DPA, DPPA, dan DPAL sesuai bidang tugasnya;

e. Menandatangani perjanjian kerja sama dengan penyedia atas

pengadaan barang/jasa untuk kegiatan yang berada dalam bidang

tugasnya; dan

f. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan sesuai bidang tugasnya

untuk pertanggungjawaban pelaksanaan APBDesa.

Page 53: PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG … · 2021. 2. 16. · PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG LAPORAN REALISASIANGGARAN (STUDI KASUS PADA KANTOR DESA

38

4. Kaur Keuangan

Kaur Keuangan sebagai pelaksana fungsi kebendaharaan yang

mempunyai tugas :

a. Menyusun RAK Desa; dan

b. Melakukan penatausahaan yang meliputi menerima, menyimpan,

menyetorkan/membayar,menatausahakan dan mempertanggung

jawabkan penerimaan pendapatan Desa dan pengeluaran dalam

rangka pelaksanaan APBDesa.

Page 54: PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG … · 2021. 2. 16. · PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG LAPORAN REALISASIANGGARAN (STUDI KASUS PADA KANTOR DESA

39

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Penerapan Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) Pada Desa Borongtala

Kecamatan Tamalatea

Siskeudes adalah aplikasi yang dikembangkan oleh badan

pemeriksaan keuangan (BPKP) bersama dengan kementrian dalam

Negeri pada Tahun 2015. Dalam upaya mengawal transparansi

pengelolaan keuangan desa. Penerapan Sistem Keuangan Desa

(Siskeudes) yang ada pada Desa Borongtala Kecamatan Tamalatea,

mulai dari tahun 2018 sudah menggunakan sebuah Aplikasi dalam

membuat laporan keuangan yakni dengan menggunakan Sistem

Keuangan Desa (Siskeudes), hal ini di sampaikan oleh sekretaris desa

dari Desa Borongtala yaitu Bapak Junaedi selaku Sekretaris Desa

Borongtala, informan dari penelitian.

“Siskeudes itu sendiri di terapkan pada Desa Borongtala itu pada Tahun 2018, sebelumnya dalam membuat laporan keuangan desa itu dengan menggunakan pencatatan manual saja tanpa sebuah aplikasi Siskeudes”.

Dari penjelasan yang di sampaikan oleh Bapak Junaedi

selaku Sekretaris Desa Borongtala, dapat disimpulkan bahwa

penerapan Siskeudes pada Desa Borongtala di mulai pada tahun 2018.

Sebelumnya dalam membuat laporan Keuangan, Desa Borongtala

masih menggunakan pencatatan secara manual, tetapi dengan adanya

siskeudes, maka dalam membuat laporan keuangan sudah

Page 55: PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG … · 2021. 2. 16. · PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG LAPORAN REALISASIANGGARAN (STUDI KASUS PADA KANTOR DESA

40

menggunakan sebuah aplikasi yakni siskeudes (Sistem Keuangan

Desa).

Pemerintah telah meluncurkan aplikasi siskeudes versi 2.0.

Aplikasi ini sudah disesuaikan dengan pengelolaan keuangan desa yang

terbaru yaitu permendagri 20 tahun 2018 tentang Pengelolaan

Keuangan Desa. Peluncuran Siskeudes versi 2.0 bertujuan untuk lebih

memudahkan desa dalam pembuatan peraturan Anggaran Pendapatan

Belanja Desa (APBDes) dan suatu wujud pengelolaan keuangan desa

yang lebih transparan, akuntabel, tertib dan disiplin. Berdasarkan

peluncuran aplikasi siskeudes versi 2.0, pada Desa Borongtala juga

menggunakan aplikasi siskeudes versi 2.0, hal ini di sampaikan oleh

Bapak Junaedi selaku Sekretaris Desa Borongtala, informan dari

penelitian.

“Aplikasi Siskeudes yang di gunakan oleh Desa Borongtala adalah Aplikasi Siskeudes versi 2.0 sesuai dengan himbauan pemerintah dan semenjak menggunakan aplikasi siskeudes, dalam membuat pelaporan keuangan sangat memudahkan saya selaku sekretaris desa dan kaur keuangan dalam penginputan, perhitungan dan pembuatan Surat pertanggungjawaban Desa serta pembukuan dalam pelaporan keuangan desa ”

Dari penjelasan di atas yang disampaikan oleh Bapak Junaedi

selaku Sekretaris Desa, maka dapat disimpulkan bahwa Aplikasi

Siskeudes yang digunakan oleh Desa Borongtala adalah Aplikasi

Siskeudes Versi 2.0, karena itu adalah himbauan pemerintah, terlebih

juga siskeudes versi 2.0 Lebih baik dan terintegrasi dengan dokumen

pada tahap perencanaan dan pengangaran, dibanding dengan diserap

oleh setiap kegiatan.

Page 56: PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG … · 2021. 2. 16. · PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG LAPORAN REALISASIANGGARAN (STUDI KASUS PADA KANTOR DESA

41

Gambar 5. 1

FLOWCHART SISKEUDES

PENGANGGARAN PEMBIAYAAN 1 PEMBIAYAAN 2

MULAI KODE

DATA ENTRY

PEMPROSESAN

SECARA

ONLINE

LAPORAN

REALISASI

ANGGARAN

LAPORAN

APBDes LAPORAN

KEUANGAN

APLIKASI

SISKEUDES

1

1

PEMROSESAN

LAPORAN

REALISASI

ANGGARAN

2 1

2

1

2

2

1

PEMROSESAN

APBDes 2 1

DATABASE DATABASE

DATABASE

SELESAI

N

ARSIP

Page 57: PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG … · 2021. 2. 16. · PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG LAPORAN REALISASIANGGARAN (STUDI KASUS PADA KANTOR DESA

42

Pada Gambar 5.1 di atas dapat di jelaskan bahwa dalam

penginputan penganggaran di mulai dengan proses pengisian Kode

terlebih dahulu yang kemudian di proses lalu mengisi data entry dengan

pemrosesan secara online. Dalam pemrosesan secara online yang

memproses dokumen dari laporan Realisasi Anggaran dan laporan

APBDes (Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa). Pemrosesan

secara online di proses sehingga input yang di hasilkan yakni Aplikasi

Siskeudes (Sistem Keuangan Desa) sedangkan outputnya yaitu

Laporan Keuangan. Kemudian proses selanjutnya adalah kehalaman

satu yakni pembiayaan 1 melalaui pemrosesan laporan Realisasi

Anggaran yang di proses menjadi 2 salinan dokumen. Kemudian keluar

halaman 1 ke halaman 2 yakni pembiayaan 2 melalui pemroresan

laporan APBDes yang di proses menjadi 2 salinan dokumen.

Pemrosesan APBDes kemudian di proses sampai menjadi bentuk

database yakni data yang di simpan secara online, proses dalam

aplikasi Siskeudes telah selesai. Langkah selanjutnya file dokumen dari

laporan Realisasi Anggaran dan APBDes telah di cetak sehingga

berbentuk kertas yang kemudian di arsipkan oleh Sekretaris Desa

Borongtala.

Penerapan Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) adalah alat

atau aplikasi yang berbasis online yang digunakan untuk mewujudkan

pengelolaan keuangan secara akuntabel, yang berisikan user id dan

password untuk login kedalam aplikasi siskeudes yang di

implementasikan dalam database Microsoft acces. Dimulai dari

pengisian data umum, yaitu proses utama yang harus dilakukan. Tanpa

Page 58: PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG … · 2021. 2. 16. · PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG LAPORAN REALISASIANGGARAN (STUDI KASUS PADA KANTOR DESA

43

pengisian data umum, maka akan ada proses yang tidak dapat

dilakukan, hal yang harus diperhatikan bahwa parameter data umum

dikelola oleh Administrator pada tingkat kabupaten. Pemerintah desa

tidak diperbolehkan untuk melakukan perubahan atau penambahan

tanpa izin dari kabupaten. Menu data umum itu digunakan untuk

melakukan penginputan data umum pemerintah daerah yang

menggunakan aplikasi Siskeudes, seperti alamat, pemda, ibukota dan

anggaran.

Pengisian data umum ini bertujuan agar tidak dapat

dipertukarkan antar pemda. Setelah kabupaten melakukan pengisian

data umum, maka kecamatan dan desa melakukan pengisian parameter

data kecamatan dan desa, berupa kode kecamatan dan kode desa

sesuai dengan wilayah administratif, selanjutnya adalah pilih menu data

entry, secara umum menu data entry terbagi atas 4 kelompok menu

yang disesuaikan dengan tahapan pengelolaan keuangan desa.

Pengelompokkan data entry yang dimaksud yaitu:

1. Modul Perencanaan, digunakan untuk mengentri data perencanaan

desa mulai dari Renstra Desa, RPJMDes, RKPDes. Modul diakses

mulai dari menu data entry =>perencanaan desa.

1) Renstra Desa

Renstra Desa digunakan desa Borongtala untuk

menginput data umum yang berkaitan dengan desa Borongtala

yang berisikan visi, misi, tujuan, dan sasaran pemerintah desa

yang telah di capai dalam bentuk dokumen RPJMDes. Untuk

memasukkan Renstra Desa dimulai dari menu data entry =>

Page 59: PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG … · 2021. 2. 16. · PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG LAPORAN REALISASIANGGARAN (STUDI KASUS PADA KANTOR DESA

44

perencanaan => klik renstra desa => klik tambah => lakukan

pengisian data visi, misi, tujuan dan sasaran pemerintah desa =>

akhiri dengan simpan.

2) RPJMDes dan RKP Desa

RPJMDes dan RKP Desa merupakan menu yang

berfungsi untuk menginput data RPJMDes dan RKPDes termasuk

pagu indikatif setiap kegiatan pada setiap kegiatan yang

dilaksanakan pada Desa Borongtala. Untuk dapat memasukkan

data RPJMDes dan RKPDes dimulai dari menu data entry =>

perencanaan => klik RPJMDes lakukan isi data bidang, kegiatan

dan dana indikatif untuk masing-masing kegiatan per tahun => klik

tombol tambah => pilih bidang kewenangan yang akan

dilaksanakan => lakukan penyimpanan => pindahkan tab data pada

tabel kegiatan => klik tambah untuk memulai pengisian data

kegiatan RPJMDes => lengkap data lokasi, keluaran, sasaran dan

manfaat, tahun pelaksanaan => akhiri dengan tombol simpan =>

pindahkan tab data pada posisi dana indikatif => klik tambah untuk

memulai pengisian data rencana kegiatan desa => lengkapi data

lokasi, volume, pelaksana, perkiraan biaya, sumber dana, waktu

pelaksanaan kemudian akhiri dengan tombol simpan.

2. Modul Penganggaran, yaitu kelompok menu yang digunakan untuk

melakukan proses penyusunan anggaran dengan output utama adalah

APBDes.

1) Data Umum Desa

Page 60: PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG … · 2021. 2. 16. · PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG LAPORAN REALISASIANGGARAN (STUDI KASUS PADA KANTOR DESA

45

Menu penganggaran digunakan untuk melakukan proses

entri data dalam rangka penyusunan APBDes. Berikut ini petunjuk

penginputan data anggaran sebagai berikut: Melakukan

penginputan data pemerintah desa seperti nama kepala desa, nama

sekretaris desa, tanggal perdes. Petunjuk pengoperasian diisi dari

menu data entry => penganggaran => isian data anggaran => pilih

desa => kecamatan => desa => data umum. Klik tombol tambah

lalu akhiri dengan tombol simpan.

2) Bidang Dan Kegiatan

Kemudian lakukan penginputan data bidang dan kegiatan

yang akan dilaksanakan oleh desa pada tahun anggaran berjalan

seperti kode kegiatan, lokasi, nama PTPKD, keluaran, dan pagu

anggaran kegiatan. Petunjuk pengoperasian diisi dari menu data

entry => penganggaran => isian data anggaran => kode desa =>

nama kecamatan => nama desa => pilih kegiatan sehingga

berpindah ke tab bidang kegiatan => klik tambah dan pilih kode

bidang kegiatan => lakukan double klik pada nama bidang maka

akan berpindah ke tab kegiatan => klik tambah untuk memulai

mengentri data kegiatan lalu akhiri dengan tombol simpan.

3) Pendapatan

Setelah melakukan penginputan data anggaran

pendapatan pemerintah desa, hasil pengelolaan tanah kas desa,

hasil pengelolaan pasar desa, hasil usaha lainnya, hasil swadaya,

dana desa, pendapatan hibah dari pemerintah pusat. Petunjuk

Page 61: PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG … · 2021. 2. 16. · PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG LAPORAN REALISASIANGGARAN (STUDI KASUS PADA KANTOR DESA

46

pengisian dimulai dari menu data entry => penganggaran => isian

data anggaran => pilih desa => nama kecamatan => pilih nama

desa => pilih pendapatan => klik tombol tambah dan pilih kode

rekening pendapatan => pilih nama kelompok pendapatan => nama

jenis pendapatan => nama objek pendapatan lalu simpan. Setelah

itu lakukan double klik pada nama pendapatan maka akan

berpindah kepada tab rincian RAB pendapatan lalu isi data RAB =>

akhiri dengan tombol simpan.

4) Belanja

Menu belanja digunakan untuk melakukan penginputan

data anggaran belanja pemerintah desa. Penginputan data belanja

dilakukan sesuai dengan bidang dan kegiatan yang akan

dilaksanakan. Kegiatan desa antara lain: kegiatan pembayaran

penghasilan tetap dan tunjangan, kegiatan operasional kantor desa,

kegiatan operasional BPD, RT.RW, dan kegiatan penyelenggaraan

musyawarah desa. Daftar nama bidang dan kegiatan tersebut harus

sudah diinput terlebih dahulu dalam formulir bidang dan kegiatan

pada tahap sebelumnya. Petunjuk pengoperasian dimulai dari menu

data entry => penganggaran => isian data anggaran => pilih desa

=> double klik kecamatan dan nama desa => pilih tombol belanja =>

lakukan double klik nama bidang lalu tab akan berpindah pada

menu kegiatan => lakukan double klik nama kegiatan sehingga tab

berpindah kepada RAB => klik tambah dan pilih kode rekening

belanja desa mulai dari level dan kelompok, jenis, dan objek belanja

=> klik tombol simpan => lakukan double pada rekening yang sudah

Page 62: PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG … · 2021. 2. 16. · PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG LAPORAN REALISASIANGGARAN (STUDI KASUS PADA KANTOR DESA

47

tersimpan sehingga tab akan berpindah pada rincian RAB => klik

tambah dan otomatis nomor urut terisi => lakukan pengisian uraian

belanja sesuai dengan peruntukannya, jumlah satuan, satuan

belanja, harga satuan dan sumber dana => akhiri dengan tombol

simpan secara otomatis jumlah akan terkalkulasi dan direkap pada

objek belanja yang bersangkutan.

5) Pembiayaan 1

Menu pembiayaan 1 digunakan untuk melakukan

penginputan data penerimaan pembiayaan desa berupa hasil

penjualan kekayaan desa yang dipisahkan dan pencairan dana

cadangan. Petunjuk pengoperasian yaitu menu data entry =>

penganggaran => isian data anggaran => pilih pembiayaan 1 => klik

tombol tambah lalu pilih kode rekening pembiayaan 1=> pilih kode

nama kelompok pembiayaan, nama jenis pembiayaan, dan nama

objek pembiayaan => klik tombol simpan => lakukan double klik

pada nama objek pembiayaan sehingga tab akan berpindah pada

rincian RAB penerimaan pembiayaan => lakukan pengisian data

RAB secara otomatis perkalian bulan dan satuan bulan akan

terkalkulasi dan langsung direkap pada objek pembiayaan yang

bersangkutan => akhiri dengan tombol simpan.

6) Pembiayaan 2

Menu pembiayaan 2 digunakan untuk melakukan

penginputan data pengeluaran pembiayaan berupa penyertaan

modal BUMDes. Petunjuk pengoperasian dimulai dengan menu

Page 63: PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG … · 2021. 2. 16. · PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG LAPORAN REALISASIANGGARAN (STUDI KASUS PADA KANTOR DESA

48

data entri => penganggaran => isian data anggaran => pilih desa =>

nama kecamatan kemudian pilih desa => pilih pembiayaan 2 => klik

pada tombol tambah lalu pilih kode rekening pengeluaran

pembiayaan => pilih kode nama kelompok pembiayaan, nama jenis

pembiayaan, nama objek pembiayaan => lalu simpan => lakukan

double klik pada nama objek pembiayaan sehingga tab berpindah

pada rincian data RAB pengeluaran pembiayaan => lakukan

pengisian data RAB maka otomatis perkalian bulan dan satuan

bulan akan terkalkulasi dan langsung direkap pada objek

pembiayaan yang bersangkutan => tentukan sumber dana atas

pengeluaran pembiayaan yang dimaksud => akhiri dengan simpan.

3. Modul Penatausahaan, yaitu modul yang digunakan dalam bentuk

proses penatausahaan dalam pelaksanaan anggaran APBDes.

Sebelum penginputan pada modul ini terlebih dahulu dipersiapkan

buku-buku penatausahaan keuangan desa untuk dapat di input dalam

aplikasi siskeudes. Adapun tahapnya yakni Parameter rekening bank

desa harus ditambahkan sebelum proses penatausahaan

dilaksanakan untuk menginput data parameter rekening bank desa

dimulai dari menu parameter rekening bank desa => pilih desa => klik

tombol rekening kas desa => klik tombol tambah => pilih kode akun

rekening kas desa => isi nomor rekening bank dan nama bank =>

akhiri dengan tombol simpan.

1) Penatausahaan Penerimaan

Page 64: PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG … · 2021. 2. 16. · PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG LAPORAN REALISASIANGGARAN (STUDI KASUS PADA KANTOR DESA

49

Penerimaan desa dikelompokkan dalam dua kategori yaitu

penerimaan yang diterima secara tunai dan penerimaan yang diterima

melalui bank. Untuk membuka penatausahaan peneriman mulai dari

menu data entri => penatausahaan => penerimaan desa secara

otomatis akan berpindah pada tab menu penerimaan tunai, penerimaan

bank dan penyetoran. pada penerimaan tunai, bendahara menerima

pendapatan desa secara tunai dan wajib menyetorkan penerimaan

tersebut ke rekening kas desa dan tidak boleh langsung digunakan.

Uang penerimaan desa yang sudah diterima harus disetorkan ke

rekening kas desa dengan mengambil input pada menu penyetoran.

Penerimaan pendapatan desa yang ditransfer langsung ke rekening kas

desa seperti dana desa dan alokasi dana desa diinput ke menu

penerimaan bank.

2) Penatausahaan Pengeluaran

Penatausahaan Pengeluaran digunakan untuk

menatausahakan pengeluaran belanja di desa. pengeluaran dimulai

dengan adanya usulan SPP dari pelaksana teknis pengelolaan

keuangan desa (PTPKD). Dalam aplikasi Siskeudes, SPP

dikelompokkan kedalam tiga kategori yaitu: SPP Panjar, SPP

Definitif, dan SPP Pembiayaan.

a. SPP Panjar

SPP Panjar merupakan pemberian uang di muka

kepada pelaksana kegiatan dalam melakukan kegiatan

pembangunan yang akan dilaksanakan serta jumlah yang

Page 65: PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG … · 2021. 2. 16. · PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG LAPORAN REALISASIANGGARAN (STUDI KASUS PADA KANTOR DESA

50

dianggarkan kedalam Rencana Anggaran Biaya (RAB) dari dana

sebelumnya berupa “rencana penggunaan dana” .Untuk

menginput SPP Panjar dimulai dari menu data entri =>

penatausahaan => SPP kegiatan => pilih unit organisasi terlebih

dahulu => klik menu pilih desa => klik menu panjar kegiatan =>

klik tambah lalu isi nomor SP, tanggal SPP, dan uraian

permintaan panjar => akhiri dengan tombol simpan => klik tab

rincian SPP untuk mengisi rencana penggunaan dana => pilih

kode rekening belanja yang direncanakan untuk digunakan => isi

jumlah rupiah => lalu akhiri dengan tombol simpan.

b. SPP Definitif

SPP Definitif digunakan untuk meminta pembayaran

atas pelaksanaan kegiatan atau pengadaan barang dan jasa

yang sudah diterima. Barang/ jasa yang sudah diterima dan

bukti-bukti pengeluaran sudah tersedia. Pengeluaran definitif nilai

yang diajukan sudah pasti dan didukung dengan bukti kwitansi

pembayaran. Lakukan klik tambah untuk memulai entri SPP =>

isi nomor, tanggal SPP dan uraian pembayaran => klik tombol

simpan => lakukan double klik pada nomor SPP => klik tambah

untuk memulai pengisian rincian belanja => pilih kode rekening

belanja lalu simpan => klik tambah untuk mengisi bukti

pengeluaran => lakukan pengisian nomor bukti, tanggal, uraian

pembayaran, nama penerima, alamat dan nilai pembayaran =>

lakukan penyimpanan lalu cetak bukti kwitansi pengeluaran

dengan menekan tombol cetak.

Page 66: PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG … · 2021. 2. 16. · PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG LAPORAN REALISASIANGGARAN (STUDI KASUS PADA KANTOR DESA

51

c. SPP Pembiayaan

SPP Pembiayaan digunakan untuk melakukan

pencairan pengeluaran pembiayaan antara lain; seperti

pencairan penyetoran modal BUMDes. Penginputan SPP

Pembiayaan sama dengan prosedur dan tata cara penginputan

SPP Defenitif. Setelah kegiatan penatausahaan selesai

dilaksanakan maka lakukan pencetakan laporan penatausahaan

keuangan desa yang terdiri dari buku kas umum desa, buku

bank, buku pembantu penerimaan, buku pembantu kegiatan,

buku pembantu pajak, ditambah dengan register kwitansi

pembayaran. Pencetakan laporan penatausahaan dimulai

dengan memilih menu laporan => penatausahaan => pilih kode

kecamatan dan desa serta periode tunggal pelaporan => pilih

jenis laporan yang akan dicetak => centang print to file agar

berpindah dalam bentuk word lalu tekan tom bol cetak untuk

memulai pencetakan.

4. Modul Pembukuan, yaitu laporan pembukuan yang berisikan laporan

keuangan desa berupa anggaran yang berasal dari APBDes. Modul

pembukuan ini bertujuan untuk mencetak laporan keuangan yang akan

di sajikan berupa laporan APBDes dan belanja setiap kegiatan. Untuk

mencetak laporan pembukuan, klik menu laporan pembukuan => pilih

jenis laporan yang akan dicetak => pilih kecamatan dan desa => klik

cetak untuk menayangkan laporan lalu print ke media printer (Basori et

al., 2016).

Page 67: PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG … · 2021. 2. 16. · PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG LAPORAN REALISASIANGGARAN (STUDI KASUS PADA KANTOR DESA

52

Prosedur pengisian Siskeudes terbilang masih banyak pos-pos

yang perlu di isi terlebih dahulu, mungkin kedepannya bisa di kembangkan

dengan prosedur yang memiliki pos-pos yang bisa di rampingkan atau di

persingkat saja agar penginputan bisa lebih cepat, seperti yang di

sampaikan oleh Kaur Keuangan Desa Borongtala yakni Bapak Hajar

Aswad, selaku Kaur Keuangan Desa Borongtala, informan dalam penlitian.

“Harapan saya dalam pengembangan siskeudes agar pos-pos yang ada bisa di rampingkan saja agar pengisian dan penginputan bisa dilakukan dengan cepat, karena ada beberapa pos-pos yang sebenarnya tidak terlalu penting karena dalam penginputan desa sendiri itu sudah ada prosedur yang di tetapkan saat kami melakukan pelatihan”

Dari Penjelasan yang di sampaikan oleh Bapak Hajar Aswad,

selaku Kaur Keuangan Desa Borongtala, dapat di simpulkan bahwa dalam

Aplikasi Siskeudes ada beberapa pos-pos yang perlu di rampingkan seperti

Pembiayaan 1 dan Pembiayaan 2 di gabungkan saja agar lebih

mempersingkat dan akan lebih cepat dalam menginput.

Siskeudes hadir sebagai suatu aplikasi yang dapat diandalkan

dalam pembuatan pelaporan keuangan, karena siskeudes adalah sebuah

aplikasi yang sangat memudahkan aparatur desa dalam penginputan,

pembuatan surat pertanggungjawaban, serta pembukuan dan pencatatan

pelaporan keuangan.

2. Tahapan Penyusunan Penganggaran Keuangan Desa di Desa Borongtala

Kecamatan Tamalatea

1. Perencanaan

Dalam penganggaran keuangan desa yang ada di Desa

Borongtala Kecamatan Tamalatea sebelum merumuskan tentang

Page 68: PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG … · 2021. 2. 16. · PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG LAPORAN REALISASIANGGARAN (STUDI KASUS PADA KANTOR DESA

53

Laporan Realisasi Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Desa (APBDesa) di mulai dari Musyawarah Desa yang dihadiri oleh

Penanggung Jawab (PJ) Kepala Desa Borongtala, Perangkat Desa, dan

Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) serta anggotanya demi

membahas usulan-usulan berupa masukan dari pihak lingkungan RT

atas program pembangunan desa yang kemudian menjadi laandasan

untuk penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dengan

mengantongi persetujuan Badan Permusyawaratan Desa (BPD).

Pendapat tersebut didukung, berdasarkan hasil wawancara dengan

Bapak Junaedi selaku Sekretaris Desa Borongtala mengenai

perencanaan penganggaran keuangan beliau menyatakan:

“Dalam perencanaan penganggaran APBDes terlebih dahulu diadakan musyawarah dalam pengusulan untuk pelaksanaan pembangunan yang ada dalam desa dengan mengundang beberapa tokoh dari aparatur desa bersama dengan tokoh masyarakat Untuk merancang apa-apa yang akan direncanakan untuk membiayai program desa, setelah adanya hasil dari musyawarah tersebut lalu akan di tetapkan pagu indikatif anggaran desa sebelum keluar pagu dari pusat/ kabupaten, pagu indikatif desa itu di buat untuk merencanakan anggaran yang mengacu pada APBDes tahun sebelumnya dan akan di anggarkan pagu naik 10% dari APBDes tahun sebelumnya, setelah pagu dari kabupaten keluar maka pagu itulah yang di pakai dan akan di lakukan perubahan anggaran APBDes sesuai dengan pagu yang di tetapkan oleh pemerintah”.

Berdasarkan dari penjelasan yang di uraikan oleh Bapak

Junaedi selaku Sekretaris Desa Borongtala, maka dapat di simpulkan

bahwa pengelolaan keuangan dalam pelaporan pada desa Borongtala

itu sudah baik karena dalam melakukan perencanaan penganggaran

APBDes akan di adakan musyawarah dengan beberapa tokoh dari

aparatur desa bersama dengan tokoh masyarakat yang bertujuan untuk

merumuskan ataupun mengusulkan dan merancang tentang program

Page 69: PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG … · 2021. 2. 16. · PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG LAPORAN REALISASIANGGARAN (STUDI KASUS PADA KANTOR DESA

54

yang di rencanakan dan akan di biayai oleh desa. Setelah ada hasil

dari musyawarah maka akan di buatkan sebuah pagu indikatif yakni

perkiraan anggaran desa sementara yang di naikkan sebesar 10% dari

perkiraan anggaran APBDes sebelumnya.

Adapun program yang akan di biayai dari penganggaran

APBDes tersebut terdiri atas 4 bidang yaitu:

1) Bidang penyelenggaraan Pemerintahan Desa.

- Pemeliharaan dan rehabilitasi batas wilayah.

- Peningkatan sarana dan prasarana Kantor Desa

- pengelolaan informasi Desa

- Meningkatkan sinergitas lembaga – lembaga yang ada di desa

dalam proses perencanaan pembangunan.

- Pelaksanaan monitoring dan evaluasi secara berkesinambungan

oleh lembaga terkait.

- Penetapan peraturan perundang – undangan Desa.

- Mengoptimalkan proses –proses pelayanan masyarakat Desa.

2) Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa.

I. Pembangunan, pemanfaatan dan pemeliharaan Infrastruktur dan

lingkungan kampung.

- Pemeliharaan dan pembangunan jalan pemukiman.

- Pemeliharaan jalan dan jembatan Desa

- Pembangunan Jalan tani.

- Pembangunan dan pengelolaan irigasi.

- Pembangunan sarana pendukung lainnya

Page 70: PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG … · 2021. 2. 16. · PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG LAPORAN REALISASIANGGARAN (STUDI KASUS PADA KANTOR DESA

55

II. Pembangunan, pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan

prasarana kesehatan.

- Peningkatan kesadaran masyarakat terkait kesehatan.

- Pemanfaatan dan pemeliharaan sumber air secara

berkelanjutan.

- Peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

- Pembangunan dan peningkatan sarana dan parasarana

kesehatan masyarakat.

III. Pembangunan, pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan

prasarana Pendidikan dan Kebudayaan.

- Pembangunan dan peningkatan sarana pendidikan dasar

- Pembinaan dan pengelolaan pendidikan anak usia dini.

- Pembangunan dan pemanfaatan saranan pendidikan

masyarakat.

- Pengelolaan pendidikan non formal.

IV. Pengembangan Usaha Ekonomi Produktif serta Pembangunan,

pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana Ekonomi.

- Pendirian Badan Usaha Milik Desa.

- Penguatan usaha ekonomi kecil

- Penguatan Modal Bagi BUMDes

- Peningkatan sarana dan prasarana pertanian

- Peningkatan sarana dan prasarana perkebunan.

3) Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa.

- Pembinaan lembaga kemasyarakatan

- Peneyelenggaraan ketentraman dan ketertiban .

Page 71: PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG … · 2021. 2. 16. · PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG LAPORAN REALISASIANGGARAN (STUDI KASUS PADA KANTOR DESA

56

- Pembinaan kerukunan umat beragama

- Pengadaan saraana dan prasarana Olahraga.

4) Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa.

- Peningkatan kapasitas para pelaku usaha ekonomi pertanian,

dan perdagangan.

- Peningkatan keterampilan teknologi tepat guna.

- Pendidikan, pelatihan dan penyuluhan bagi Kepala Desa, aparat

Desa, BPD dan lembaga yang ada di Desa.

- Peningkatan Kapasitas Masyarakat.

2. Pelaksanaan

Pelaksanaan pada Desa Borongtala di lakukan pengelolaan

keuangan setelah penetapan APBDes di tetapkan berdasarkan peraturan

desa yang telah berlaku. Proses pelaksanaan pengelolaan dimulai dari

proses awal yang dilakukan Desa Borongtala dalam pelaksanaan dana

desa yaitu dengan mengajukan besarnya dana yang dilakukan dalam

kegiatan pembangunan desa. Dalam pengajuan dana tersebut harus

disertakan dengan bukti dokumen yang kuat. Dokumen tersebut berisikan

Rencana Anggaran Biaya (RAB). Proses selanjutnya RAB di verifikasi oleh

sekretaris desa dan dikonfirmasikan oleh kepala desa Borongtala. Setelah

RAB dikonfirmasikan, maka kaur keuangan bertindak untuk melakukan

kegiatan yang dianggarkan dan melaporkan jumlah dana yang dianggarkan

serta melaporkan jumlah dana yang dianggarkan ke kabupaten untuk

persetujuan dan untuk pengeluaran besarnya dana yang di gunakan.

Namun mekanisme pembayaran yang di lakukan desa borongtala dengan

dua cara yang pertama, kaur keuangan melakukan prosedur pembayaran

Page 72: PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG … · 2021. 2. 16. · PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG LAPORAN REALISASIANGGARAN (STUDI KASUS PADA KANTOR DESA

57

dengan memberikan panjar apabila dana cair dari kabupaten, dan tidak

melakukan panjar apabila belum ada pencairan dan desa.

Hal ini diperlukan sebagai pengendalian agar jangan sampai

pelaksana kegiatan memegang uang dalam jumlah besar yang tentunya

memiliki resiko kehilangan, dan lain-lain, seperti yang di sampaikan oleh

Bapak Hajar Aswad, selaku Kaur Keuangan Desa Borongtala, informan

dalam penelitian.

“Semua penerimaan dan pengeluaran harus didukung dengan bukti yang lengkap dan sah. Bukti transaksi tersebut adalah dokumen pendukung yang berisi data transaksi yang dibuat setelah melakukan transaksi untuk kebutuhan pencatatan keuangan. Di dalam suatu bukti transaksi minimal memuat data pihak yang mengeluarkan atau yang membuat”.

Berdasarkan pemaparan yang di jelaskan oleh Bapak Hajar

Aswad, selaku Kaur Keuangan Desa Borongtala, dapat di simpulkan

bahwa dalam pencatatan pembukuan maka semua penerimaan dan

pengeluaran saat melakukan transaksi harus didukung dengan bukti yang

lengkap dan sah.

3. Pertanggungjawaban dan Pelaporan

Pertanggungjawaban dan pelaporan dana yang ada di Desa

Borongtala Kecamatan Tamalatea melakukan Pengelolaan Keuangan

Desa yang telah terintegrasi pada Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ)

yang di kenal dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa

(RPJMDes) APBDes yang berisi Buku Kas Umum (BKU), kuitansi, nota,

tanda terima kegiatan, dan lampiran-lampiran kegiatan lainnya serta

pelaporannya atas realisasi penggunaan pendapatan Desa melalui 2

tahap, yaitu semester 1 di laporkan pada bulan Juni 2019 sedangkan

semester 2 di laporkan pada bulan Desember 2019.

Page 73: PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG … · 2021. 2. 16. · PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG LAPORAN REALISASIANGGARAN (STUDI KASUS PADA KANTOR DESA

58

Selain pertanggungjawaban terhadap pihak pemerintah daerah,

pemerintah desa juga menyampaikan pertanggungjawaban kepada

masyarakat desa dengan melakukan pertemuan dengan beberapa tokoh

masyarakat untuk menyampaikan kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan

sesuai dengan APBDes dengan memperlihatkan bukti realisasi sebagai

perwakilan dari masyarakat. Pendapat tersebut didukung, berdasarkan

hasil wawancara dengan Bapak Junaedi selaku Sekretaris Desa

Borongtala mengenai pertanggungjawaban pengelolaan keuangan

APBDes beliau menyatakan:

“Dalam hal pertanggung jawaban keuangan desa, pemerintah Desa membuat Laporan Pertanggung Jawaban diantaranya Laporan APBDes dan Laporan Realisasi dalam bentuk LPJ dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) ”.

Berdasarkan pemaparan yang di jelaskan oleh Bapak Junaedi

selaku Sekretaris Desa Borongtala, maka dapat di simpulkan bahwa

pertanggungjawaban keuangan desa yang ada pada Desa borongtala,

maka akan di buatkan laporan pertanggungjawaban yang meliputi, laporan

APBDes dan Laporan Realisasi Anggaran dalam bentuk LPJ serta

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) sebagai

laporan yang di buat untuk meningkatkan kualitas penganggaran desa

setiap tahunnya,

Penyusunan laporan pertanggung jawaban keuangan desa

dilakukan berdasarkan prinsip transparansi, artinya laporan tersebut dibuat

berdasarkan jumlah pengeluaran dan penerimaan yang sebenarnya.

Disamping itu, juga ditandai dengan adanya pemasangan baliho, agar

masyarakat desa dapat melihat langsung mengenai pertanggungjawaban

keuangan desa. Selain menganut prinsip transparansi, pemerintah Desa

Page 74: PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG … · 2021. 2. 16. · PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG LAPORAN REALISASIANGGARAN (STUDI KASUS PADA KANTOR DESA

59

Borongtala juga menerapkan prinsip efektif dan efesiensi sehingga

masyarakat dapat melihat secara langsung melalui baliho yang di pasang.

B. Pembahasan

1. Penerapan Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) Pada Desa Borongtala

Kecamatan Tamalatea

Siskeudes merupakan sebuah Aplikasi yang di buat untuk

memudahkan dalam mengelola keuangan desa yang penerapannya pada

Desa Borongtala di mulai pada tahun 2018 sampai sekarang. Siskeudes

hadir sebagai suatu sumbangsi Negara demi terciptanya transparansi

dalam rangka meningkatkan akuntabilitas dalam penyajian laporan

keuangan. Aplikasi Siskeudes yang digunakan oleh Desa Borongtala

adalah Aplikasi Siskeudes Versi 2.0, karena itu adalah himbauan

pemerintah, terlebih juga siskeudes versi 2.0 Lebih baik dan terintegrasi

dengan dokumen pada tahap perencanaan dan pengangaran, dibanding

dengan diserap oleh setiap kegiatan.

Aplikasi siskeudes sendiri dalam bentuk versi 2.0. Aplikasi ini

sudah disesuaikan dengan pengelolaan keuangan desa yang terbaru yaitu

permendagri 20 tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa.

Siskeudes versi 2.0 bertujuan untuk lebih memudahkan desa dalam

pembuatan peraturan Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes) dan

suatu wujud pengelolaan keuangan desa yang lebih transparan, akuntabel,

tertib dan disiplin. Berdasarkan peluncuran aplikasi siskeudes versi 2.0,

pada Desa Borongtala juga menggunakan aplikasi siskeudes versi 2.0,

sesuai dengan himbauan pemerintah.

Page 75: PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG … · 2021. 2. 16. · PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG LAPORAN REALISASIANGGARAN (STUDI KASUS PADA KANTOR DESA

60

Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Intan Rakhmawati

dan Siti Atikah pada Tahun 2020 menyatakan bahwa kualitas proses dan

informasi Siskeudes Versi 2.0 R.0.1. lebih baik dan terintegrasi dengan

dokumen pada tahap perencanaan dan penganggaran, dibanding dengan

Siskeudes Versi 1.0.R1.06. Hal ini dikarenakan Siskeudes versi 2 sudah

menggunakan Paket Kegiatan dalam pos Belanja, sehingga desa harus

mampu memperkirakan belanja yang akan diserap oleh setiap kegiatan.

Dalam Siskeudes versi 2, pada tahap berkas laporan (output), sudah

terdapat pula penambahan laporan pada semua tahapan hingga laporan

pajaknya, sesuai dengan arahan PMK 193/PMK.07/2018. Siskeudes Versi

2.0 R.0.1. juga sudah menggunakan OMSPAN untuk pelaporan ke

kementerian.

Jika dibandingkan setelah dan sesudah menggunakan aplikasi

maka akan di temukan perbedaan yang sangat signifikan; yaitu:

1) Sebelum menggunakan Aplikasi Siskeudes masih sering terjadi

kesalahan dalam hal penyajian laporan keuangan karena masih

menggunakan sistem pencatatan secara manual. Namun setelah

menggunakan aplikasi siskeudes tidak di temukan lagi kesalahan

pencatatan karena apabila terjadi kesalahan saat pencatatan maka

program akan otomatis memperbaiki sesuai dengan yang di inginkan

dari pembuatan laporan keuangan tanpa harus kita bersusah payah

menyusunnya kembali.

2) Sebelum menggunakan Aplikasi siskeudes dalam hal penggunaan

waktu terbilang lama karena yang membuat laporan harus membuat

dengan penuh kehati-hatian karena kapan kita lalai dalam membuat

Page 76: PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG … · 2021. 2. 16. · PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG LAPORAN REALISASIANGGARAN (STUDI KASUS PADA KANTOR DESA

61

maka akan timbul kesalahan dalam pembuatan laporan keuangan.

Namun setelah adanya Aplikasi Siskeudes maka tidak membutuhkan

waktu yang lama dalam membuat laporan keuangan karena siskeudes

sudah berbasis online, menghemat waktu, sangat mudah, cepat dan

jauh dari kata kesalahan dalam pelaporan.

2. Tahapan Penyusunan Penganggaran Keuangan Desa di Desa Borongtala

Kecamatan Tamalatea

Dalam Penyusunan Penganggaran Keuangan Desa memiliki

tahapan yang terdiri atas;

1) Perencanaan

Pengelolaan keuangan dalam pelaporan pada desa

Borongtala itu sudah baik karena dalam melakukan perencanaan

penganggaran APBDes akan di adakan musyawarah dengan beberapa

tokoh dari aparatur desa bersama dengan tokoh masyarakat yang

bertujuan untuk merumuskan ataupun mengusulkan dan merancang

tentang program yang di rencanakan dan akan di biayai oleh desa.

Setelah ada hasil dari musyawarah maka akan di buatkan sebuah pagu

indikatif yakni perkiraan anggaran desa sementara yang di naikkan

sebesar 10% dari perkiraan anggaran APBDes sebelumnya.

2) Pelaksanaan

Pelaksanaan pada Desa Borongtala di lakukan pengelolaan

keuangan setelah penetapan APBDes di tetapkan berdasarkan

peraturan desa yang telah berlaku. Proses pelaksanaan pengelolaan

dimulai dari proses awal yang dilakukan Desa Borongtala dalam

pelaksanaan dana desa yaitu dengan mengajukan besarnya dana yang

Page 77: PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG … · 2021. 2. 16. · PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG LAPORAN REALISASIANGGARAN (STUDI KASUS PADA KANTOR DESA

62

dilakukan dalam kegiatan pembangunan desa. Dalam pengajuan dana

tersebut harus disertakan dengan bukti dokumen yang kuat. Dokumen

tersebut berisikan Rencana Anggaran Biaya (RAB). Proses selanjutnya

RAB di verifikasi oleh sekretaris desa dan dikonfirmasikan oleh kepala

desa Borongtala. Setelah RAB dikonfirmasikan, maka kaur keuangan

bertindak untuk melakukan kegiatan yang dianggarkan dan melaporkan

jumlah dana yang dianggarkan serta melaporkan jumlah dana yang

dianggarkan ke kabupaten untuk persetujuan dan untuk pengeluaran

besarnya dana yang di gunakan. Namun mekanisme pembayaran yang

di lakukan desa borongtala dengan dua cara yang pertama, kaur

keuangan melakukan prosedur pembayaran dengan memberikan panjar

apabila dana cair dari kabupaten, dan tidak melakukan panjar apabila

belum ada pencairan dan desa.

3) Pertanggungjawaban dan Pelaporan

Pertanggungjawaban dan pelaporan dana yang ada di Desa

Borongtala Kecamatan Tamalatea melakukan Pengelolaan Keuangan

Desa yang telah terintegrasi pada Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ)

yang di kenal dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa

(RPJMDes) APBDes yang berisi Buku Kas Umum (BKU), kuitansi, nota,

tanda terima kegiatan, dan lampiran-lampiran kegiatan lainnya serta

pelaporannya atas realisasi penggunaan pendapatan Desa melalui 2

tahap, yaitu semester 1 di laporkan pada bulan Juni 2019 sedangkan

semester 2 di laporkan pada bulan Desember 2019.

Page 78: PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG … · 2021. 2. 16. · PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG LAPORAN REALISASIANGGARAN (STUDI KASUS PADA KANTOR DESA

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka penulis

menyimpulkan bahwa:

1) Penerapan Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) yang ada pada Desa

Borongtala Kecamatan Tamalatea, mulai dari tahun 2018 sudah

menggunakan sebuah Aplikasi dalam membuat laporan keuangan yakni

dengan menggunakan Sistem Keuangan Desa (Siskeudes), penerapan

Siskeudes pada Desa Borongtala sudah berjalan dengan baik.

2) Dalam hal penjabaran laporan keuangan desa, desa Borongtala juga

memberikan informasi terkait laporan Realisasi Anggaran dan Laporan

APBDes sebagai bentuk pertanggung jawaban kepada masyarakat desa

Borongtala dalam hal pengelolaan keuangan desa.

3) Pemerintah telah meluncurkan aplikasi siskeudes versi 2.0. Aplikasi ini

sudah disesuaikan dengan pengelolaan keuangan desa yang terbaru yaitu

permendagri 20 tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa.

Peluncuran Siskeudes versi 2.0 bertujuan untuk lebih memudahkan desa

dalam pembuatan peraturan Anggaran Pendapatan Belanja Desa

(APBDes) dan suatu wujud pengelolaan keuangan desa yang lebih

transparan, akuntabel, tertib dan disiplin. Berdasarkan peluncuran aplikasi

siskeudes versi 2.0, pada Desa Borongtala juga menggunakan aplikasi

siskeudes versi 2.0, karena versi ini sudah menjadi himbauan dari

pemerintah pada semua desa yang ada di kabupaten Jeneponto.

63

Page 79: PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG … · 2021. 2. 16. · PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG LAPORAN REALISASIANGGARAN (STUDI KASUS PADA KANTOR DESA

64

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada Desa Borongtala

maka penulis menguraikan saran, yaitu:

1. Pembinaan kepada lembaga kemasyarakatan yang ada pada Desa

Borongtala agar lebih ditingkatkan lagi agar dapat menghasilkan lembaga

kemasyarakatan yang produktif serta lebih baik lagi.

2. Diharapkan Pemerintah Desa Borongtala dapat mempertahankan kinerja

yang baik dalam proses Pengelolaan Keuangan Desa berbasis Aplikasi

Sistem Keuangan Desa.

Page 80: PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG … · 2021. 2. 16. · PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG LAPORAN REALISASIANGGARAN (STUDI KASUS PADA KANTOR DESA

65

DAFTAR PUSTAKA

Basori at el.,2016.Buku Kerja Aplikasi Sistem Keuangan Desa.Pusdiklatwas

BPKP.Bogor.

Cahyono at el.,2020. Pengelolaan Dana Desa Studi dari Sisi Demokrasi dan Kapasitas Pemerintah Desa.LIPI.Jakarta.

ILHAM, A. R. (2018). Analisis Penerapan Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) Dalam Pengelolaan Keuangan Di Desa Simpang Petai Kecamatan Rumbio Jaya (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Sultan

Syarif Kasim Riau).

Juardi, M. S. S., Muchlis, M., & Putri, R. A. (2018). Evaluasi Penggunaan Aplikasi Siskeudes Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Akuntabilitas Keuangan Desa (Studi Pada Desa Jenetallasa Kec. Pallangga Kab. Gowa).

Malahika, J. M., Karamoy, H., & Pusung, R. J. (2018). Penerapan sistem keuangan desa (SISKEUDES) pada organisasi pemerintahan desa (Studi kasus di Desa Suwaan Kecamatan Kalawat Kabupaten Minahasa Utara). Going Concern: Jurnal Riset Akuntansi, 13(04).

Martini, R., Agustin, R., Fairuzdita, A., & Murinda, A. N. (2019). Pengelolaan Keuangan Berbasis Aplikasi Sistem Keuangan Desa. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 25(2), 69-74.

Purnomo.,2016.Seri Buku Saku UU Desa Penyelenggaraan Pemerintah

Desa.Infest. Yogyakarta.

Rakhmawati, I., & Atikah, S. (2020). Kualitas Informasi Sistem Keuangan Desa Pasca Pengembangan Aplikasi. Jurnal Aplikasi Akuntansi, 4(2), 197-

210.

Ratmono, D., dan Sholihin, M. 2017.Akuntansi Keuangan Daerah Berbasis Akrual. UPP STIM YKPN. Yogyakarta.

Riani, F., Kalalinggi, R., & Anggrainy, R. (2019). Implementasi Aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) Pada Pemerintahan Desa Karya Bhakti Kecamatan Muara Wahau Kabupaten Kutai Timur.

Rizqiyah, V. A. V., & Ardini, L. (2019). Analisis Pengelolaan Dan Pertanggungjawaban Anggaran Pendapatan Dan Belanja Desa (Studi Kasus Pada Desa Masangan Kulon Sukodono Sidoarjo). Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi (JIRA), 8(6).

Sujarweni,.2019.Akuntansi Desa Panduan Tata Kelola Keuangan Desa.Pustaka Baru Press.Yogyakarta.

Sulina, I. G. A. T., Wahyuni, M. A., Kurniawan, P. S., & ST, M. (2018). Peranan Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) terhadap Kinerja Pemerintah

Page 81: PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG … · 2021. 2. 16. · PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG LAPORAN REALISASIANGGARAN (STUDI KASUS PADA KANTOR DESA

66

Desa (Studi Kasus di Desa Kaba-kaba, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan). JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha, 8(2).

Sulistyowati, S., & Fitriyah, E. (2019). Implementasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) Studi Kasus pada Desa Besuki Kecamatan Besuki Kabupaten Situbondo. International Journal of Social Science and Business, 3(3), 299-305.

Suryani, A. (2018). Akuntansi Dan Pengelolaan Dana Desa (Studi Kasus Desa Sungai Gelam Kecamatan Sungai Gelam Kabupaten Muaro Jambi. J-MAS (Jurnal Manajemen dan Sains), 3(2), 160-169.

Watulingas, P., Kalangi, L., & Suwetja, I. G. (2019). Peranan Sistem Keuangan Desa terhadap Kinerja Pemerintah Desa (Studi kasus di Desa Kapataran Kecamatan Lembean Timur Kabupaten Minahasa). Indonesia Accounting Journal, 1(2), 105-111.

Page 82: PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG … · 2021. 2. 16. · PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG LAPORAN REALISASIANGGARAN (STUDI KASUS PADA KANTOR DESA

65

DAFTAR LAMPIRAN

Page 83: PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG … · 2021. 2. 16. · PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG LAPORAN REALISASIANGGARAN (STUDI KASUS PADA KANTOR DESA
Page 84: PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG … · 2021. 2. 16. · PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG LAPORAN REALISASIANGGARAN (STUDI KASUS PADA KANTOR DESA
Page 85: PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG … · 2021. 2. 16. · PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG LAPORAN REALISASIANGGARAN (STUDI KASUS PADA KANTOR DESA
Page 86: PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG … · 2021. 2. 16. · PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG LAPORAN REALISASIANGGARAN (STUDI KASUS PADA KANTOR DESA

HASIL WAWANCARA

Berikut adalah wawancara yang telah dilaksanakan oleh peneliti (Risna

Siti L) mengenai Penerapan Siskeudes mengenai Laporan Realisasi Anggaran

dan APBDes Pemerintahan Desa. Pada Desa Borongtala Kec. Tamalatea Kab.

Jeneponto yang bertempat di kantor Desa Borongtala pada tanggal 13 Agustus

2020 dengan Narasumber Bapak Junaedi, S.Ag dan Bapak Hajar Aswad.

Penanya : Siskeudes adalah aplikasi yang dikembangkan oleh

badan pemeriksaan keuangan (BPKP) bersama dengan

kementrian dalam Negeri pada Tahun 2015. Dalam upaya

mengawal transparansi pengelolaan keuangan desa.

Apakah di desa Borongtala telah dilaksanakan pada

Tahun 2015?

Narasumber : Siskeudes itu sendiri di terapkan pada Desa Borongtala

itu pada Tahun 2018, sebelumnya dalam membuat

laporan keuangan desa itu dengan menggunakan

pencatatan manual saja tanpa sebuah aplikasi Siskeudes.

Penanya : Pemerintah telah meluncurkan aplikasi siskeudes versi

2.0. Aplikasi ini sudah disesuaikan dengan pengelolaan

keuangan desa yang terbaru yaitu permendagri 20

tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa.

Peluncuran Siskeudes versi 2.0 bertujuan untuk lebih

memudahkan desa dalam pembuatan peraturan

Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes) dan suatu

wujud pengelolaan keuangan desa yang lebih transparan,

akuntabel, tertib dan disiplin. Jenis Aplikasi apakah yang

di pakai oleh bapak dalam mengoperasikan siskeudes ,

apakah versi 2.0 atau versi yang lain?

Narasumber : Aplikasi Siskeudes yang di gunakan oleh Desa

Borongtala adalah Aplikasi Siskeudes versi 2.0 sesuai

dengan himbauan pemerintah dan semenjak

menggunakan aplikasi siskeudes, dalam membuat

pelaporan keuangan sangat memudahkan saya selaku

Page 87: PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG … · 2021. 2. 16. · PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG LAPORAN REALISASIANGGARAN (STUDI KASUS PADA KANTOR DESA

sekretaris desa dan kaur keuangan dalam pengimputan,

perhitungan dan pembuatan Surat pertanggungjawaban

Desa serta pembukuan dalam pelaporan keuangan desa.

Penanya : Apa harapan bapak terhadap kemajuan teknologi dari

aplikasi siskeudes?

Narasumber : Harapan saya dalam pengembangan siskeudes agar

pos-pos yang ada bisa di rampingkan saja agar pengisian

dan penginputan bisa dilakukan dengan cepat, karena

ada beberapa pos-pos yang sebenarnya tidak terlalu

penting karena dalam penginputan desa sendiri itu sudah

ada prosedur yang di tetapkan saat kami melakukan

pelatihan

Penanya :Bagaimana Prosedur dalam melakukan Perencanaan

Penganggaran APBDes dan Realisasi Anggaran pada

Desa Borongtala?

Narasumber : Dalam perencanaan penganggaran APBDes dan

Realisasi Anggaran terlebih dahulu diadakan

musyawarah dalam pengusulan untuk pelaksanaan

pembangunan yang ada dalam desa dengan

mengundang beberapa tokoh dari aparatur desa

bersama dengan tokoh masyarakat Untuk merancang

apa-apa yang akan direncanakan untuk membiayai

program desa, setelah adanya hasil dari musyawarah

tersebut lalu akan di tetapkan pagu indikatif anggaran

desa sebelum keluar pagu dari pusat/ kabupaten, pagu

indikatif desa itu di buat untuk merencanakan anggaran

yang mengacu pada APBDes tahun sebelumnya dan

akan di anggarkan pagu naik 10% dari APBDes tahun

sebelumnya, setelah pagu dari kabupaten keluar maka

pagu itulah yang di pakai dan akan di lakukan perubahan

anggaran APBDes sesuai dengan pagu yang di tetapkan

oleh pemerintah.

Page 88: PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG … · 2021. 2. 16. · PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG LAPORAN REALISASIANGGARAN (STUDI KASUS PADA KANTOR DESA

Penanya :Apakah dalam melakukan pelaporan atas laporan

keuangan harus di perlihatkan sebuah tanda bukti dari

transaksi yang di lakukan?

Narasumber : Semua penerimaan dan pengeluaran harus didukung

dengan bukti yang lengkap dan sah. Bukti transaksi

tersebut adalah dokumen pendukung yang berisi data

transaksi yang dibuat setelah melakukan transaksi untuk

kebutuhan pencatatan keuangan. Di dalam suatu bukti

transaksi minimal memuat data pihak yang mengeluarkan

atau yang membuat.

Penanya :Laporan apa saja kah yang di buat dalam pertanggung

jawaban keuangan desa yang ada pada Desa

Borongtala?

Narasumber :Dalam hal pertanggung jawaban keuangan desa,

pemerintah Desa membuat Laporan Pertanggung

Jawaban diantaranya Laporan APBDes dan Laporan

Realisasi dalam bentuk LPJ dan Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Desa (RPJMDes).

Page 89: PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG … · 2021. 2. 16. · PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG LAPORAN REALISASIANGGARAN (STUDI KASUS PADA KANTOR DESA
Page 90: PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG … · 2021. 2. 16. · PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG LAPORAN REALISASIANGGARAN (STUDI KASUS PADA KANTOR DESA

DOKUMENTASI

Page 91: PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG … · 2021. 2. 16. · PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG LAPORAN REALISASIANGGARAN (STUDI KASUS PADA KANTOR DESA
Page 92: PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG … · 2021. 2. 16. · PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG LAPORAN REALISASIANGGARAN (STUDI KASUS PADA KANTOR DESA
Page 93: PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG … · 2021. 2. 16. · PENERAPAN SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) TENTANG LAPORAN REALISASIANGGARAN (STUDI KASUS PADA KANTOR DESA

RIWAYAT HIDUP

RISNA SITI L, lahir di Jeneponto yang beralamatkan di

Baraya pada tanggal 30 Oktober 1996 dari pasangan suami

istri Bapak Lolo dan Ibu Hania Dg. Tarring. Penulis

merupakan anak sulung dari tiga bersaudara yakni Rusli,

Risal dan Rahma. Selama di bangku perkuliahan penulis

tinggal di sebuah kos-kosan bernama Pondok Nur Ikhsan Jl. Sultan Alauddin 2

Lr. 2 D. Penulis lahir dan di besarkan di Baraya Desa Borongtala Kecamatan

Tamalatea Kabupaten Jeneponto. Pendidikan yang telah di tempuh oleh

penulis yaitu TK-TPA Babul Alam Baraya pada Tahun 2007, SD Inpres 146

Baraya Tahun 2008, SMP Negeri 2 Tamalatea Tahun 2011, SMA Negeri 1

Binamu Tahun 2014. Penulis mulai Tahun 2016 mengikuti Program Sarjana

(S1) Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah

Makassar sampai sekarang. Penulis pernah mengikuti jenjang kekaderan

Himpunan Mahasiswa Akuntansi (HIMANSI) Tahun 2016, Darul Arqam Dasar

(DAD) Angkatan LXIV Tahun 2017, Darul Arqam Madyah (DAM) Tahun 2018

dan Nasyiatul Aisyiah Tahun 2018. Penulis pernah aktif di Ikatan Mahasiswa

Muhammadiyah (IMM) sebagai departemen Tabligh di Bidang Tabligh Periode

2017-2018 dan Departemen Ekonomi dan Kewirausahaan (EMAS) di bidang

Ekonomi dan Kewirausahaan Periode 2018-2019, serta bertugas sebagai

Instruktur DAD sampai sekarang. Sampai dengan penulisan skripsi ini,

penulisan masih terdaftar sebagai mahasiswi Jurusan Akuntansi Universitas

Muhammadiyah Makassar.