penerapan program penguatan pendidikan karakter berbasis...

171
PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh: Yustina Dini Putranti NIM: 151134028 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 25-Jan-2020

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER

BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN

KABUPATEN SLEMAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

Yustina Dini Putranti

NIM: 151134028

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

i

PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER

BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN

KABUPATEN SLEMAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

Yustina Dini Putranti

NIM: 151134028

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

iv

PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan untuk:

Tuhan Yesus dan Bunda Maria yang selalu menuntun setiap langkahku dan

untuk semua yang telah Kau limpahkan kepadaku.

Kedua orang tuaku, Bapak Yusup Paiman dan Ibu Yohanna Susila Is Giarti

yang selalu memberiku semangat, dorongan, dukungan, dan tak pernah lupa

untuk mendoakanku.

Kakakku tercinta Silvanus Anggi Prasetyo dan Theresia Deni Septi

Mayasari yang selalu memberikan semangat.

Keponakanku Paula Ananda Putri Prasetyo.

Seluruh keluarga besar yang selalu mendukungku.

Para sahabat-sahabatku Niken, Titis, Sinta, Retha, Iren, Ayuni, Ifah, dan

Agnes.

Teman sepayungku Lukas Heruwindarto dan Agnes Endah Mulyaningsih

yang selalu berjuang dan bertukar pikiran bersama-sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

v

MOTTO

“Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan padaku.”

(Filipi 4:13).

“Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya pada

Tuhan”

(Yeremia 17:7)

“Jadilah seperti yang kamu inginkan karena kamu hanya memiliki satu kehidupan

dan satu kesempatan untuk melakukan hal-hal yang ingin kamu lakukan.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

viii

ABSTRAK

PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER

BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE- KECAMATAN SLEMAN

KABUPATEN SLEMAN

Oleh:

Yustina Dini Putranti (151134028)

Universitas Sanata Dharma

2019

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan penerapan

program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis kelas di sekolah dasar negeri se-

Kecamatan Sleman saat ini. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif

deskriptif dengan metode survei. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 192 guru

dengan jumlah sampel 128 guru berdasarkan perhitungan menggunakan tabel

ketentuan jumlah minimal sampel menurut Krejcie dan Morgan. Perhitungan

sampel menggunakan Simple Random Sampling. Instrumen yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu pertanyaan tertutup dan pertanyaan terbuka dengan masing-

masing berjumlah 11 soal.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru kelas sudah menerapkan

program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis kelas di SD negeri se-Kecamatan

Sleman dengan memperhatikan 3 aspek yaitu sosialisasi, pra observasi, dan

observasi kelas. Pada aspek sosialisasi sudah diterapkan sebesar 83,75%, aspek pra

observasi sebesar 97%, dan aspek observasi kelas sebesar 96,71%. Hal itu

ditunjukkan dengan guru yang sudah mendapatkan informasi PPK, melaksanakan

upacara bendera setiap hari Senin, membiasakan peserta didik untuk berjabat

tangan dengan guru maupun teman, melaksanakan kegiatan baris berbaris di depan

kelas, mengawali doa sebelum memulai pelajaran, menyanyikan lagu Indonesia

Raya pada awal pelajaran, menyanyikan lagu daerah atau lagu wajib nasional di

akhir pelajaran, menyisipkan nilai karakter pada RPP, menggunakan metode

pembelajaran yang tepat, dan memberikan umpan balik kepada peserta didik

tentang karakter yang dituangkan dalam RPP.

Kata Kunci: Penerapan, Pendidikan Karakter berbasis kelas, kuantitatif deskriptif

metode survei.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

ix

ABSTRACT

THE APPLICATION OF CLASS-BASED CHARACTER EDUCATION

STRENGTHENING PROGRAM IN ELEMENTARY SCHOOLS OF SLEMAN

DISTRICT, SLEMAN REGENCY

Yustina Dini Putranti (151134028)

Sanata Dharma University

2019

This study aims to identify and describe the application of class-based

Character Education Strengthening program in the public elementary schools of

Sleman district at this time. This study uses the descriptive quantitative type of

research with survey method. The population in this study are 192 teachers with a

sample of 128 teachers based on calculations using the minimum number of

samples of provisions table according to Krejcie and Morgan. Sample calculation

using Simple Random Sampling. The instrument used in this study are closed

questions and open questions with 11 questions each.

The study results showed that the classroom teachers are already

implementing the class-based Character Education Strengthening program in

public elementary schools in Sleman district by paying attention to 3 aspects

namely socialization, pre-observation, and classroom observation. In the

socialization aspect, it has been applied amounting to 83,75%, pre-observation

aspect amounting to 97%, and classroom observation aspect amounting to

96,71%. It was shown by teachers who have received the information of PPK, held

the flag ceremony every Monday, familiarized students to shake hands with the

teachers and friends, lined up in front of the class, started a prayer before starting

the lessons, sang the Indonesian national anthem at the beginning of the lesson,

sang folk songs or the national anthem at the end of the lesson, inserted character

value to the RPP, used appropriate learning methods, and provided feedback to

students regarding the characters as outlined in the RPP.

Keywords: Application, class-based Character Education, descriptive quantitative,

survey method.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas kasih-Nya yang besar,

sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan judul ”Penerapan Program

Penguatan Pendidikan Karakter Berbasis Kelas di Sekolah Dasar se- Kecamatan

Sleman Kabupaten Sleman”. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Peneliti menyadari bahwa proses penyusunan skripsi ini mendapatkan

berbagai masukan, kritik, dan saran dari berbagai pihak. Untuk itu, peneliti

mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:

1. Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Guru Sekolah Dasar.

3. Kintan Limiansih, S.Pd., M.Pd. selaku Wakil Ketua Program Studi Pendidikan

Guru Sekolah Dasar.

4. Maria Melani Ika Susanti, S.Pd., M.Pd. selaku Dosen Pembimbing I yang telah

banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, memberikan kritik,

dorongan, dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.

5. Theresia Yunia Setyawan, M.Hum. selaku Dosen Pembimbing II yang telah

memberikan saran dan mengarahkan peneliti dalam penyusunan skripsi ini.

6. Odo Hadinata, M.Pd. selaku Tim Pengembang Program Penguatan Pendidikan

Karakter Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang telah memberi

masukan kepada peneliti.

7. Staf pengajar Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang telah

memberikan tambahan pengetahuan dalam proses perkuliahan.

8. Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Sleman dan

Kepala UPT Kecamatan Sleman yang telah memberikan ijin kepada peneliti

untuk melaksanakan penelitian ini.

9. Semua Kepala Sekolah dan guru SD negeri Se-Kecamatan Sleman Yogyakarta

yang telah membantu melaksanakan penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

xi

10. Para validator yang telah memberi kritik dan saran.

11. Orang tuaku Yusup Paiman dan Yohanna Susilo Is Giarti yang selalu

memberikan dorongan, semangat, dukungan, dan selalu mendoakanku.

12. Kedua kakakku Silvanus Anggi Prasetyo dan Theresia Deni Septi Mayasari

yang selalu memberikan kasih sayang dan dukungan doa selama ini.

13. Keponakanku Paula Ananda Putri Prasetyo.

14. Sahabat-sahabatku Niken, Sinta, Titis, Retha, Iren, Ayuni, Ifah, dan Agnes.

15. Teman satu payung Lukas Heruwindarto dan Agnes Endah Mulyaningsih yang

telah berjuang bersama.

16. Teman-teman kelompok payung atas kerjasama dan kebersamaan dalam

menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

17. Teman-teman Program Studi PGSD angkatan 2015 kelas A yang selalu

mengiringi langkah peneliti selama menjalani perkuliahan.

18. Semua pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu yang telah

membantu demi kesempurnaan skripsi ini.

Peneliti sangat bersyukur karena bantuan dari berbagai pihak akhirnya

penulisan skripsi ini dapat terselesaikan. Peneliti menyadari penyusunan skripsi ini

masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, peneliti mengharapkan kritik dan saran

yang bermanfaat. Semoga skripsi ini dapat memberi manfaat bagi semua yang

membacanya.

Yogyakarta, 7 Mei 2019

Peneliti

Yustina Dini Putranti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL..................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING........................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN....................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN................................................................... iv

HALAMAN MOTTO................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA........................................................ vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS...................................... vii

ABSTRAK.................................................................................................... viii

ABSTRACT.................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR.................................................................................. x

DAFTAR ISI................................................................................................. xii

DAFTAR GAMBAR.................................................................................... xv

DAFTAR TABEL......................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN................................................................................. xvii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 1

A. Latar Belakang....................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah................................................................................. 5

C. Tujuan Penelitian................................................................................... 6

D. Manfaat Penelitian................................................................................. 6

E. Definisi Operasional.............................................................................. 7

BAB II LANDASAN TEORI...................................................................... 8

A. Kajian Pustaka....................................................................................... 8

1. Pendidikan Karakter............................................................................ 8

2. Penguatan Pendidikan Karakter.......................................................... 10

a. Definisi Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)................................ 10

b. Basis Pengembangan dan Penerapan Penguatan Pendidikan

Karakter (PPK) di Sekolah................................................................ 15

3. Penguatan Pendidikan Karakter Berbasis Kelas.................................. 20

B. Hasil Penelitian yang Relevan............................................................... 26

C. Kerangka Berpikir................................................................................. 30

D. Hipotesis Tindakan................................................................................ 32

BAB III METODE PENELITIAN............................................................. 34

A. Jenis Penelitian...................................................................................... 34

B. Setting Penelitian................................................................................... 35

1. Subjek Penelitian................................................................................. 35

2. Objek Penelitian.................................................................................. 35

3. Tempat Penelitian................................................................................ 35

4. Waktu Penelitian................................................................................. 36

C. Populasi dan Sampel.............................................................................. 36

1. Populasi............................................................................................... 36

2. Sampel................................................................................................ 37

D. Variabel Penelitian................................................................................ 41

E. Teknik Pengumpulan Data.................................................................... 42

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

xiii

1. Kuesioner............................................................................................ 42

2. Studi Dokumenter............................................................................... 42

F. Instrumen Penelitian.............................................................................. 43

G. Teknik Pengujian Instrumen.................................................................. 49

H. Teknik Analisis Data............................................................................. 56

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN............................ 60

A. Hasil Penelitian...................................................................................... 60

1. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian........................................................ 60

2. Deskripsi Responden Penelitian.......................................................... 62

3. Deskripsi Data Penerapan Program Penguatan Pendidikan Karakter

Berbasis Kelas di Sekolah Dasar se-Kecamatan Sleman..................... 63

B. Pembahasan........................................................................................... 76

BAB V PENUTUP....................................................................................... 86

A. Kesimpulan............................................................................................ 86

B. Keterbatasan Penelitian......................................................................... 87

C. Saran...................................................................................................... 87

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 88

LAMPIRAN................................................................................................ 92

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

xiv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Filosofi Pendidikan Karakter Menurut Ki Hajar

Dewantara............................................................................. 11

Gambar 2.2 Kristalisasi Nilai Karakter.................................................... 12

Gambar 2.3 Literatur Map Penelitian yang Relevan................................ 30

Gambar 4.1 Diagram Batang Persentase Penerapan Program Penguatan

Pendidikan Karakter Berbasis Kelas..................................... 64

Gambar 4.2 Persentase PPK Soal Check Point Aitem 1........................... 65

Gambar 4.3 Persentase PPK Soal Check Point Aitem 2........................... 67

Gambar 4.4 Persentase PPK Soal Check Point Aitem 3........................... 68

Gambar 4.5 Persentase PPK Soal Check Point Aitem 4........................... 68

Gambar 4.6 Persentase PPK Soal Check Point Aitem 5........................... 70

Gambar 4.7 Persentase PPK Soal Check Point Aitem 6........................... 71

Gambar 4.8 Persentase PPK Soal Check Point Aitem 7........................... 71

Gambar 4.9 Persentase PPK Soal Check Point Aitem 8........................... 72

Gambar 4.10 Persentase PPK Soal Check Point Aitem 9........................... 73

Gambar 4.11 Persentase PPK Soal Check Point Aitem 10......................... 73

Gambar 4.12 Persentase PPK Soal Check Point Aitem 11......................... 74

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

xv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Contoh Penerapan Nilai Karakter dalam Skenario

Pembelajaran............................................................................ 16

Tabel 3.1 Populasi Penelitian................................................................... 36

Tabel 3.2 Ketentuan Jumlah Minimal Sampel Menurut Krejcie dan

Morgan..................................................................................... 38

Tabel 3.3 Sampel Penelitian dan Populasi Tiap Sekolah.......................... 40

Tabel 3.4 Kisi-kisi Angket Tertutup......................................................... 43

Tabel 3.5 Instrumen Angket Tertutup...................................................... 44

Tabel 3.6 Skor Jawaban Instrumen Penelitian.......................................... 45

Tabel 3.7 Kisi-kisi Angket Terbuka......................................................... 46

Tabel 3.8 Instrumen Angket Terbuka....................................................... 46

Tabel 3.9 Daftar Cek Dokumentasi.......................................................... 48

Tabel 3.10 Skala Likert yang Digunakan................................................... 50

Tabel 3.11 Konversi Nilai Skala Lima....................................................... 51

Tabel 3.12 Modifikasi Nilai Skala Lima..................................................... 51

Tabel 3.13 Kriteria Skor Skala Lima.......................................................... 53

Tabel 3.14 Rekapitulasi Hasil Validitas Isi................................................. 54

Tabel 3.15 Rekapitulasi Hasil Validitas Muka........................................... 55

Tabel 4.1 Daftar SD yang Diteliti............................................................. 61

Tabel 4.2 Rekapitulasi Hasil Pernyataan Check Point.............................. 63

Tabel 4.3 Rerata Persentase Aspek Sosialisasi......................................... 67 Tabel 4.4 Rerata Persentase Aspek Pra Observasi.................................... 69

Tabel 4.5 Rerata Persentase Aspek Observasi kelas................................. 75

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Surat-surat......................................................................... 92

Lampiran 1.1 Surat Ijin Penelitian dari Universitas Sanata Dharma........ 93

Lampiran 1.2 Surat Rekomendasi Ijin Kesatuan Bangsa......................... 94

Lampiran 1.3 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian dari

UPTD Kecamatan Sleman................................................ 95

Lampiran 1.4 Surat Telah Menyerahkan Hasil Penelitian Kesatuan

Bangsa.............................................................................. 96

Lampiran 2 Data Penelitian.................................................................. 97

Lampiran 2.1 Rangkuman Data SD Negeri Kecamatan Sleman.............. 98

Lampiran 2.2 Koding Data Sekolah........................................................ 99

Lampiran 2.3 Rekap Data Check Point................................................... 102

Lampiran 2.4 Rekap data Esai................................................................. 106

Lampiran 3 Validasi............................................................................. 110

Lampiran 3.1 Surat Permohonan Ijin Validasi........................................ 111

Lampiran 3.2 Validasi SDN Bayangkara................................................ 112

Lampiran 3.3 Validasi SDN 1 Bantul...................................................... 115

Lampiran 3.4 Validasi SDN Ungaran..................................................... 118

Lampiran 3.5 Validasi SDN Keputran 1................................................. 121

Lampiran 3.6 Validasi SDN 4 Wates...................................................... 123

Lampiran 3.7 Validasi SD Muhammadiyah Jogodayoh......................... 127

Lampiran 3.8 Validasi SDN Joannes Bosco........................................... 130 Lampiran 3.9 Validasi SMPN 1 Bantul Validator 1............................... 133

Lampiran 3.10 Validasi SMPN 1 Bantul Validator 2............................... 136

Lampiran 3.11 Validasi SD Muhammadiyah Karangkajen...................... 139

Lampiran 3.12 Hasil Rekap Validasi Instrumen Tertutup dan

Terbuka............................................................................. 142

Lampiran 3.13 Hasil Validasi Instrumen Check List dan Uraian............... 143

Lampiran 4 Instrumen Penelitian......................................................... 144

Lampiran 4.1 Surat Pengantar Instrumen................................................ 145

Lampiran 4.2 Data Responden................................................................ 146

Lampiran 4.3 Instrumen Pertanyaan Tertutup......................................... 147

Lampiran 4,4 Instrumen Pertanyaan Terbuka......................................... 148

Lampiran 5 Dokumentasi Penelitian.................................................... 151

Lampiran 5.1 Daftar Cek Dokumentasi Data.......................................... 152

Biodata Peneliti............................................................................................. 154

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Karakter merupakan ciri atau karakteristik atau ciri khas dari diri

seseorang yang bersumber dari bentukan-bentukan yang diterima dari

lingkungan (Koesoema, 2010:80). Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)

adalah gerakan pendidikan di sekolah untuk memperkuat karakter peserta

didik. Adanya program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) diharapkan

membangun bangsa generasi emas Indonesia tahun 2045 dengan jiwa Pancasila

dan pendidikan karakter yang baik.

Karakter pada saat ini sangat penting untuk ditanamkan karena maraknya

tindakan intoleransi dan kekerasan yang mengatasnamakan agama, suku

bangsa yang mengancam kebhinekaan dan keutuhan NKRI, pemakaian

narkoba, perilaku kekerasan, serta pergaulan bebas. Jika masalah tersebut tidak

segera diselesaikan, maka akan mengakibatkan penurunan kualitas pendidikan

yang ada di Indonesia. Penanaman karakter dapat dilakukan di lingkungan

rumah dan lingkungan sekolah. Di lingkungan rumah, keluarga merupakan

peran penting dalam penanaman karakter peserta didik, jika peserta didik

berasal dari keluarga yang baik maka peserta didik akan terbentuk karakter

yang baik. Namun jika peserta didik berasal dari keluarga broken home maka

akan terbentuk karakter peserta didik yang kurang berkembang. Oleh karena

itu peran keluarga harus optimal dalam pembentukan karakter peserta didik.

Penanaman karakter di sekolah dapat dilakukan dengan pembiasaan-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

2

pembiasaan yang terdapat di sekolah seperti, sholat berjamaah, doa Malaikat

Tuhan setiap pukul 12.00 WIB, mengadakan upacara bendera setiap hari Senin

atau hari besar, dan pada hari raya Idul Adha mengadakan kurban.

Penguatan karakter bangsa menjadi salah satu butir Nawacita yang

dicanangkan Presiden Joko Widodo melalui Gerakan Nasional Revolusi

Mental (GNRM). Nawacita merupakan sembilan program yang dirancang oleh

Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Revolusi karakter

bangsa merupakan nawacita ke-delapan. Nawacita ini bertujuan untuk

membangun pendidikan kewarganegaraan (sejarah pembentukan bangsa, nilai-

nilai patriotisme dan cinta Tanah Air, semangat bela negara dan budi pekerti),

penataan kembali kurikulum pendidikan nasional, jaminan hidup yang

memadahi bagi para guru khususnya di daerah terpencil, dan memperbesar

akses warga miskin untuk mendapatkan pendidikan. Hal tersebut didukung

dengan adanya Peraturan Presiden No 87 tahun 2017 tentang penguatan

pendidikan karakter. Penerapan penguatan pendidikan karakter akan berjalan

dengan baik bila kepala sekolah sebagai pemimpin mampu menjadi pemimpin

yang dapat dipercaya.

Program penguatan pendidikan karakter terdiri dari tiga basis yaitu basis

kelas, basis budaya sekolah, dan basis masyarakat. PPK berbasis kelas

merupakan sebuah program dengan menyisipkan muatan karakter pada setiap

pembelajaran di kelas, setiap RPP terdapat muatan karakter, metode

pembelajaran, di dalam kurikulum, dan lain sebagainya. PPK berbasis budaya

sekolah merupakan sebuah program untuk menciptakan iklim sekolah dan

mengatur seluruh sistem serta pelaku pendidikan di lingkungan sekolah. PPK

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

3

berbasis masyarakat merupakan sebuah program untuk mengajak masyarakat

sekitar terlibat dalam dunia pendidikan.

Saat ini penanaman karakter masih kurang maksimal karena masih banyak

kasus kriminal yang melibatkan peserta didik. Pendidikan karakter di sekolah

sangat dibutuhkan. Banyak sekolah yang hanya mengedepankan pembelajaran

kognitif saja, sehingga karakter peserta didik kurang terbentuk. Saat ini banyak

pelecehan, tawuran, kekerasan pada guru maupun peserta didik, ketidakjujuran

dan masih banyak kasus lainnya. Faktanya pendidikan karakter di Indonesia

masih sangat rendah. Hal itu dapat dilihat dari kasus meninggalnya guru di

sekolah SMAN 1 Torjun, Sampang Madura karena dianiaya oleh siswanya

sendiri. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menilai penguatan

pendidikan karakter (PPK) yang dicanangkan pemerintah tidak pernah

menyentuh level aplikasi di ruangan kelas. Karena itu, praktik-praktik

kekerasan masih kerap terjadi di lingkungan sekolah (Republika News, Selasa

6 Februari 2018 pukul 16.47 WIB). Kasus lain adalah tawuran yang

mengakibatkan 1 pelajar tewas setelah diserang dengan celurit dan air keras.

Komisioner Bidang Pendidikan KPAI Retno Listyarti mengatakan, hal tersebut

bermula dari saling ejek di media sosial. Alumni salah satu sekolah juga punya

peran dalam pertikaian tersebut (Liputan 6, 12 September 2018). Kasus

berikutnya dialami oleh remaja perempuan 14 tahun saat berbelanja di H&M

Tunjungan Plaza, Surabaya, Jawa Timur mengalami pelecehan seksual (Tribun

News, 14 Desember 2018). Seorang siswa sekolah dasar kelas 6 di Kendari

tewas setelah mengonsumsi obat yang diduga narkoba. Hampir 50 orang

tersebut mengalami kejang-kejang dan halusinasi setelah mengonsumsi obat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

4

tersebut (Tempo.com, Kamis 14 September 2017). Adanya kasus demikian

membuat sadar bahwa pendidikan karakter sangat diperlukan sekali dan

diajarkan sejak usia dini.

Penerapan pendidikan karakter dapat dilakukan di kelas dengan

mengaitkan indikator pembelajaran dengan karakter yang akan dikembangkan.

Kelas merupakan tempat utama terjadinya proses pendidikan. Di dalam kelas,

guru, peserta didik, dan antar peserta didik berinteraksi dalam proses belajar

(Koesoema, 2018:17). Darling-Hammond dan Berry (1998) (dalam Koesoema,

2018:7) menegaskan bahwa guru memiliki peranan yang sangat berarti dalam

keberhasilan sebuah reformasi pendidikan. Penguatan Pendidikan Karakter

berbasis kelas menekankan pada pengintegrasian nilai-nilai karakter pada

setiap mata pelajaran. Pengintegrasian PPK di kelas diawali dengan analisis

Kompetensi Dasar (KD), selanjutnya dikembangkan melalui indikator

pencapaian kompetensi dan pengembangan tujuan pembelajaran.

Pengelolaan manajemen kelas dengan baik dapat meningkatkan kualitas

pembelajaran. Demikian juga dengan pemilihan Pemilihan metode

pembelajaran harus diperhatikan supaya menanamkan pembentukan karakter

peserta didik (Tim PPK Kemendikbud, 2017:28). Pengelolaan kelas harus juga

melihat dan memperhatikan hubungan timbal balik antara peserta didik dengan

guru, maupun antar peserta didik itu sendiri karena pada komunitas kecil

seperti kelas, para peserta didik memiliki dua macam hubungan yakni

hubungan mereka dengan guru dan dengan sesama peserta didik (Lickona,

2013:99). Pembentukan karakter di dalam kelas terjadi dalam konteks dialogis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

5

yang muncul selama proses pembelajaran, baik itu melalui bacaan, diskusi,

pertanyaan reflektif, maupun pengelolaan kelas (Koesoma, 2018:18).

Penerapan pendidikan karakter di seluruh jenjang pendidikan mulai

tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga di perguruan tinggi,

memang baru dimulai (Wibowo, 2013:2). Beberapa sekolah sudah menerapkan

pendidikan karakter pada setiap mata pelajaran sehingga mendapatkan karakter

peserta didik yang baik. Pendampingan dalam proses pembentukan karakter

dapat dilakukan oleh pihak sekolah maupun oleh orang tua. Tidak hanya di

sekolah saja karakter dibentuk, namun dapat dilakukan pula di rumah.

Lingkungan rumah berperan penting pula dalam pembentukan karakter anak

karena lingkungan rumah merupakan lingkungan yang paling dominan dalam

kehidupan anak dibandingkan dengan sekolah.

Memperhatikan pengembangan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)

yang berlangsung selama ini, peneliti memiliki ketertarikan tentang hal

tersebut. Oleh karena itu, peneliti melakukan penelitian dengan judul

“Penerapan Program Penguatan Pendidikan Karakter Berbasis Kelas di

Sekolah Dasar se-Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman”. Penelitian ini

dilakukan untuk mengetahui penerapan program penguatan pendidikan

karakter berbasis kelas.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam penelitian

ini dapat dijabarkan sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

6

1. Sejauh mana penerapan program Penguatan Pendidikan Karakter

berbasis kelas di sekolah dasar se-Kecamatan Sleman Kabupaten

Sleman?

2. Bagaimana penerapan program Penguatan Pendidikan Karakter

berbasis kelas di sekolah dasar se-Kecamatan Sleman Kabupaten

Sleman?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut.

1. Mengetahui sejauh mana penerapan program Penguatan Pendidikan

Karakter berbasis kelas di satuan pendidikan sekolah dasar Se-

Kacamatan Sleman Kabupaten Sleman.

2. Mendeskripsikan penerapan program Penguatan Pendidikan Karakter

berbasis kelas di satuan pendidikan sekolah dasar Se-Kacamatan

Sleman Kabupaten Sleman.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut.

1. Guru

Penelitian ini diharapkan menjadi sumber pengetahuan tentang

pendidikan karakter berbasis kelas dan dapat menerapkan pada saat

melakukan pembelajaran di kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

7

2. Sekolah

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan bagi kepala sekolah

untuk membuat rancangan program penerapan pendidikan karakter

pada setiap pembelajaran di kelas.

3. Peneliti

Penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan serta dapat

memahami Penerapan pendidikan karakter berbasis kelas pada peserta

didik SD.

E. Definisi Operasional

Beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini dapat dijelaskan

sebagai berikut.

1. Pendidikan karakter adalah usaha yang dilakukan sekolah untuk

membantu peserta didik menjadi manusia yang berkarakter dalam

kehidupan sehari-hari.

2. Program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) adalah gerakan

pendidikan di sekolah untuk memperkuat karakter peserta didik melalui

harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir, dan olah raga.

3. PPK berbasis kelas adalah program penguatan pendidikan karakter yang

mengintegrasikan karakter dalam mata pelajaran, mengoptimalisasi

muatan lokal, dan manajemen kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

8

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka

1. Pendidikan Karakter

a. Pengertian Karakter

Karakter dapat dikatakan sebagai nilai-nilai dan sikap hidup yang

positif, yang dimiliki seseorang sehingga mempengaruhi tingkah laku,

cara berpikir dan bertindak orang itu, dan akhirnya menjadi tabiat

hidupnya (Suparno, 2015:29). Kemudian menurut Lickona (dalam

Sriwilujeng, 2017:2) karakter adalah tindakan. Karakter berkembang

ketika nilai-nilai diadaptasi menjadi keyakinan, dan digunakan untuk

merespons suatu kejadian agar sesuai dengan nilai-nilai moral yang

baik. Sependapat dengan tokoh di atas, Wynne (dalam Mulyasa,

2013:3) mengemukakan bahwa karakter berasal dari bahasa Yunani

yang berarti “to mark” (menandai) dan memfokuskan pada bagaimana

menerapkan nilai-nilai kebaikan dalam tindakan nyata atau perilaku

sehari-hari. Novak (dalam Lickona, 2013:72) menyatakan bahwa

karakter adalah perpaduan harmonis seluruh budi pekerti yang terdapat

dalam ajaran-ajaran agama, kisah-kisah sastra, cerita-cerita orang bijak,

dan orang-orang berilmu sejak zaman dahulu hingga sekarang.

Karakter adalah unsur kepribadian yang ditinjau dari segi etis atau

moral. Karakter mengacu pada serangkaian sikap, perilaku, motivasi,

dan keterampilan sebagai manifestasi nilai dan kapasitas moral manusia

dalam menghadapi kesulitan (Sriwilujeng, 2017:2). Driyarkara (dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

9

Suparno, 2015:28) menyamakan karakter dengan budi pekerti. Menurut

Driyarkara, seseorang disebut mempunyai budi pekerti atau karakter

bila ia mempunyai kebiasaan mengalahkan dorongan yang tidak baik

dalam dirinya.

b. Pengertian Pendidikan Karakter

Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan

kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke

generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian

(Sriwilujeng, 2017:2). Menurut Suparno (2015:29), pendidikan

karakter berarti pendidikan yang bertujuan untuk membantu agar

peserta didik mengalami, memperoleh, dan memiliki karakter kuat yang

diinginkan. Misalnya, kalau ingin karakter jujur terbentuk, maka

pendidikan karakter berarti suatu usaha membantu peserta didik agar

nilai kejujuran itu menjadi miliknya dan menjadi bagian hidupnya yang

mempengaruhi seluruh cara berpikir dan bertindak dalam hidupnya.

Pendapat lain disampaikan oleh Winton (dalam Samani, 2010:43) yang

mengatakan bahwa pendidikan karakter adalah upaya sadar dan

sungguh-sungguh dari seorang guru untuk mengajarkan nilai karakter

kepada para peserta didiknya.

Dari pendapat beberapa ahli di atas, pendidikan karakter adalah

usaha yang dilakukan sekolah untuk membantu peserta didik menjadi

manusia yang berkarakter dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik

yang berkarakter merupakan mereka yang mempunyai cara berpikir dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

10

berperilaku yang khas. Sehingga peserta didik diharapkan mampu

membuat keputusan dan siap mempertanggungjawabkan setiap

keputusan yang ia buat.

2. Penguatan Pendidikan Karakter

a. Definisi Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)

Penguatan Pendidikan Karakter yaitu gerakan pendidikan di

bawah tanggung jawab satuan pendidikan untuk memperkuat

karakter peserta didik melalui harmonisasi olah hati, olah rasa, olah

pikir, dan olah raga dengan pelibatan dan kerja sama antar satuan

pendidikan, keluarga, dan masyarakat (Perpres No. 87 Tahun 2017).

Pengembangan nilai-nilai karakter meliputi olah hati (etika)

berkaitan dengan individu yang memiliki kerohanian mendalam,

olah rasa (estetis) berkaitan dengan individu yang memiliki

integritas moral dan memiliki rasa kesenian, olah pikir (literasi)

berkaitan dengan individu yang memiliki keunggulan akademis

sebagai hasil pembelajaran sepanjang hayat, dan olah raga

(kinestetik) berkaitan dengan individu yang sehat dan mampu

berpartisipasi sebagai warga negara. Berikut adalah ilustrasi filosofi

pendidikan karakter menurut Ki Hajar Dewantara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

11

Gambar 2.1. Filosofi Pendidikan Karakter Menurut Ki Hajar

Dewantara

Gambar 2.1 menunjukkan bahwa Penguatan Pendidikan Karakter

saling berkaitan dengan olah hati (etika), olah rasa/karsa (estetika), olah raga

(kinestetika), dan olah pikir (literasi) yang memiliki keterpaduan dalam diri

individu secara utuh dan menyeluruh (Samani, 2012:25).

Nilai-nilai pendidikan karakter meliputi nilai religius, jujur, toleran,

disiplin, bekerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat

kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai,

gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab. Nilai-

nilai yang dimaksud dalam Permendikbud No. 20 Tahun 2018 pasal 2 ayat 2

merupakan perwujudan dari 5 nilai utama yang saling berkaitan, yaitu

religiositas, nasionalisme, kemandirian, gotong-royong, dan integritas, yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

12

terintegrasi dalam kurikulum. Berikut adalah ilustrasi kristalisasi nilai

karakter.

Gambar 2.2. Kristalisasi Nilai Karakter (Sumber: https://cerdasberkarakter.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2018/07/5-nilai-

utama-768x432.jpg)

Nilai-nilai di atas dapat dijelaskan sebagai berikut.

1) Nilai Religiositas

Religiositas merupakan sikap patuh melaksanakan ajaran agama

yang dianut, toleran terhadap penganut agama lain, dan hidup rukun

dengan pemeluk agama lain. Karakter ini diharapkan menjadi patokan

perilaku ketentuan agama (Suparlan dalam Sriwilujeng, 2017:18). Nilai

religiositas mempunyai sub nilai, antara lain cinta damai, toleransi,

menghargai perbedaan agama dan kepercayaan, teguh pendirian,

percaya diri, kerjasama antar pemeluk agama dan kepercayaan, antibuli

dan kekerasan, persahabatan, ketulusan, tidak memaksakan kehendak,

mencintai lingkungan, dan melindungi yang kecil dan tersisih.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

13

2) Nilai Nasionalisme

Nilai karakter nasionalisme merupakan cara berpikir, bersikap,

dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan

yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi,

dan politik bangsa, serta menempatkan kepentingan bangsa dan negara

di atas kepentingan diri dan kelompoknya (Tim PPK Kemendikbud,

2017:8). Diharapkan dengan adanya nilai nasionalisme peserta didik

mempunyai rasa cinta tanah air. Selain itu, peserta didik diharapkan

dapat mengapresiasikan budaya bangsa. Nilai nasionalisme mempunyai

beberapa sub nilai, yaitu apresiasi budaya bangsa sendiri, menjaga

kekayaan budaya bangsa, rela berkorban, unggul, dan berprestasi, cinta

tanah air, menjaga lingkungan, taat hukum, disiplin, serta menghormati

keragaman budaya, suku, dan agama.

3) Nilai Kemandirian

Nilai karakter kemandirian merupakan sikap dan perilaku tidak

bergantung pada orang lain dan mempergunakan segala tenaga, pikiran,

waktu untuk merealisasikan harapan, mimpi, dan cita-cita (Tim PPK

Kemendikbud, 2017:9). Pendapat lain dikemukakan oleh Wibowo

(2013:14) yang menyatakan bahwa mandiri merupakan sikap atau

perilaku yang tidak mudah bergantung pada orang lain dalam

menyelesaikan tugas-tugas. Peserta didik diharapkan mempunyai sikap

tidak bergantung pada orang lain dengan adanya nilai karakter mandiri.

Sub nilai mandiri antara lain etos kerja (kerja keras), tangguh tahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

14

banting, daya juang, profesional, kreatif, keberanian, dan menjadi

pembelajar sepanjang hayat.

4) Nilai Gotong-royong

Nilai karakter gotong-royong mencerminkan tindakan

menghargai semangat kerja sama dan bahu membahu menyelesaikan

persoalan bersama, menjalin komunikasi dan persahabatan, memberi

bantuan/pertolongan pada orang yang membutuhkan (Tim PPK

Kemendikbud, 2017:9). Sub nilai gotong-royong antara lain

menghargai, kerja sama, inklusif, komitmen atas keputusan bersama,

musyawarah mufakat, tolong-menolong, solidaritas, empati, anti

diskriminasi, anti kekerasan, dan sikap kerelawanan.

5) Nilai Integritas

Nilai karakter integritas merupakan nilai yang mendasari perilaku

yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang

selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan,

memiliki komitmen dan kesetiaan pada nilai-nilai kemanusiaan (Tim

PPK Kemendikbud, 2017:9). Nilai integritas mengharapkan peserta

didik menjadi pribadi yang jujur, setia, adil, anti korupsi, dan lain

sebagainya. Nilai integritas mempunyai sub nilai, yaitu kejujuran, cinta

pada kebenaran, setia, komitmen moral, anti korupsi, keadilan,

tanggung jawab, keteladanan, dan menghargai martabat individu

(terutama penyandang disabilitas).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

15

b. Basis Pengembangan dan Penerapan Penguatan Pendidikan

Karakter (PPK) di Sekolah

1) Pendidikan Karakter Berbasis Kelas

Guru di sekolah mempunyai andil besar dalam pendidikan

karakter anak. Guru lewat pengajarannya dan juga lewat sikapnya,

dapat mengajarkan yang baik dan tidak baik (Suparno, 2015:66).

Pendekatan pendidikan karakter berbasis kelas berfokus pada

keseluruhan dinamika interaksi guru dan murid di dalam kelas

dalam struktur sebuah kurikulum. Tujuan utama PPK berasal dari

kelas karena kelas menjadi lingkungan belajar yang ramah dan

setiap proses kegiatan belajar mengajar berada di dalam kelas.

Pendekatan PPK berbasis kelas yaitu integrasi kurikulum, relasi

pedagogis, metode pembelajaran, manajemen kelas, dan muatan

lokal (Tim PPK Kemendikbud, 2017:27).

Penguatan Pendidikan Karakter berbasis kelas dapat

diintegrasikan dalam kurikulum. Nilai-nilai PPK diintegrasikan ke

dalam proses pembelajaran dalam setiap mata pelajaran bertujuan

untuk menumbuhkan dan menguatkan pengetahuan, menanamkan

kesadaran, dan mempraktikkan nilai-nilai utama PPK. Contoh

penerapan nilai karakter dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) kelas 1 semester 1 dapat dilihat pada Tabel 2.1 berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

16

Tabel 2.1. Contoh Penerapan Nilai Karakter dalam Skenario

Pembelajaran

Muatan

Pelajaran Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian

Karakter

yang

diharapkan

PPKn 4.1 Menceritakan

simbol-simbol

sila Pancasila

pada lambang

“Garuda

Pancasila”.

4.1.1 Menceritakan

gambar simbol

sila dalam

Pancasila

Cinta tanah air,

percaya diri,

religiositas,

gotong-

royong, dan

integritas.

Bahasa

Indonesia

4.1 Mempraktikkan

kegiatan

persiapan

membaca

permulaan

(duduk wajar

dan baik, jarak

antara mata dan

buku, cara

memegang buku,

cara membalik

halaman buku)

4.1.1 Mendemonstrasi-

kan cara

membaca yang

baik.

4.1.2 Membaca sebuah

teks dengan

mempergunakan

cara membaca

yang benar.

Tabel 2.1 menunjukkan bahwa terdapat karakter yang

diharapkan yaitu cinta tanah air, percaya diri, religiositas, gotong-

royong, dan integritas. Cinta tanah air dan percaya diri tampak

dalam Kompetensi Dasar (KD) PPKn 4.1 yaitu menceritakan

simbol-simbol sila Pancasila pada lambang “Garuda Pancasila”

dan tampak pada indikator pencapaian 4.1.1 pada muatan pelajaran

PPKn yaitu menceritakan gambar simbol sila dalam Pancasila.

Melalui KD dan indikator tersebut diharapkan anak mempunyai

nilai karakter cinta tanah air dan percaya diri. Percaya diri juga

tampak dalam muatan pelajaran Bahasa Indonesia pada KD 4.1

yaitu mempraktikkan kegiatan persiapan membaca permulaan

(duduk wajar dan baik, jarak antara mata dan buku, cara memegang

buku, cara membalik halaman buku) dan pada indikator

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

17

pencapaian 4.1.1 Mendemonstrasikan cara membaca yang baik dan

4.1.2 Membaca sebuah teks dengan mempergunakan cara

membaca yang benar. Melalui KD dan Indikator tersebut

diharapkan anak mempunyai nilai karakter percaya diri dalam

membaca dengan baik.

Nilai karakter religiositas, gotong-royong, dan integritas

nampak pada muatan pelajaran PPKn indikator 4.1.1 Menceritakan

gambar simbol pancasila dalam pancasila. Sila pertama dalam

Pancasila memuat nilai karakter religiositas. Sila kedua dan ketiga

dalam Pancasila memuat nilai karakter cinta tanah air. Sila keempat

dalam Pancasila memuat nilai karakter gotong royong dan sila

kelima Pancasila memuat nilai karakter integritas.

2) Pendidikan Karakter Berbasis Budaya Sekolah

Lingkungan sekolah dengan suasananya yang khas

mempunyai pengaruh pada pendidikan dan pengembangan

karakter anak. Suasana sekolah yang tidak sesuai dengan nilai

karakter yang mau dikembangkan pada peserta didik, jelas tidak

akan membantu perkembangan karakter peserta didik (Suparno,

2015:70). Pendidikan karakter berbasis budaya sekolah merupakan

sebuah kegiatan untuk menciptakan iklim dan lingkungan sekolah

yang mendukung praksis PPK mengatasi ruang-ruang kelas dan

melibatkan seluruh sistem, struktur, dan perilaku pendidikan

sekolah. Langkah-langkah pelaksanaan PPK berbasis budaya

sekolah dapat dilaksanakan dengan menentukan nilai utama PPK,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

18

menyusun jadwal harian/mingguan, mendesain Kurikulum yang

digunakan pada setiap tingkat satuan pendidikan, evaluasi

peraturan sekolah, pengembangan kegiatan kokurikuler, dan

ekstrakurikuler wajib maupun pilihan (Tim PPK Kemendikbud,

2017:35). Pendidikan karakter secara utuh dan menyeluruh

kuncinya ada di kultur sekolah. Kultur sekolah menjadi ekosistem

yang menggambarkan sejauh mana dinamika relasi antar individu

di dalam sebuah lembaga pendidikan merupakan sebuah ekosistem

pendidikan yang sehat (Koesoema, 2018:21). Salah satu contoh

dari penerapan pendidikan karakter berbasis budaya sekolah yaitu

adanya ekstrakurikuler pramuka di setiap sekolah dasar.

3) Pendidikan Karakter Berbasis Masyarakat

Pendidikan dan pembentukan karakter anak-anak juga

dipengaruhi oleh keadaan, situasi, karakter masyarakat dan

lingkungan sekitar anak-anak itu (Suparno, 2015:71). Tingkat

keberhasilan masyarakat dalam melibatkan diri di bidang

pendidikan dalam sistem sosialnya dapat diamati melalui tinggi

rendahnya sikap taat hukum anggota masyarakat (Sriwilujeng,

2017:84).

Satuan pendidikan tidak dapat menutup diri dari

kemungkinan berkolaborasi dengan lembaga, komunitas, dan

masyarakat lain di luar lingkungan sekolah. Pelibatan publik

dibutuhkan karena sekolah tidak dapat melaksanakan visi dan

misinya sendiri. Karena itu, berbagai macam bentuk kolaborasi dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

19

kerja sama antar komunitas dan satuan pendidikan di luar sekolah

sangat diperlukan dalam penguatan pendidikan karakter (Tim PPK

Kemendikbud, 2017:41).

Ada berbagai bentuk kolaborasi yang dapat dilakukan dalam

rangka pengembangan PPK dengan berbagai komunitas di luar

sekolah. Beberapa contoh bentuk kolaborasi dengan komunitas

yang dapat membantu penguatan pendidikan karakter di sekolah

yang berfokus pada penguatan kekayaan pengetahuan peserta didik

dalam rangka pembelajaran di antaranya pembelajaran berbasis

museum, cagar budaya, sanggar seni, mentoring dengan seniman

dan budayawan lokal, kelas inspirasi, program siaran radio on-air,

gerakan literasi, dan kolaborasi dengan media (televisi, koran,

majalah). Salah satu contoh dari penerapan pendidikan karakter

berbasis masyarakat yaitu pelibatan polisi dalam memimpin

upacara untuk menambah wawasan anak mengenai tata tertib lalu

lintas.

Dari penjelasan di atas, Penguatan Pendidikan Karakter

adalah gerakan pendidikan di sekolah untuk memperkuat karakter

peserta didik melalui harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir,

dan olah raga. Penguatan Pendidikan Karakter terbagi menjadi 3

basis yaitu basis kelas, basis budaya sekolah, dan basis masyarakat.

Peneliti menggunakan Penguatan Pendidikan Karakter berbasis

kelas dalam penelitian ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

20

3. Penguatan Pendidikan Karakter Berbasis Kelas

Tim PPK Kemendikbud (2017:27) membagi Penguatan

Pendidikan Karakter menjadi 6 kategori. Berikut adalah penjabaran

dari masing-masing kategori.

a. Pengintegrasian PPK dalam Kurikulum

Pengintegrasian PPK dalam kurikulum memiliki arti bahwa

di dalam proses pembelajaran, pendidik mampu mengintegrasikan

nilai-nilai utama PPK dalam setiap mata pelajaran. Hal ini

bertujuan untuk menumbuhkan dan menguatkan pengetahuan,

menanamkan kesadaran peserta didik dan mempraktikkan nilai-

nilai utama PPK khususnya dalam melaksanakan proses

pembelajaran. Dengan demikian, pendidik dapat memanfaatkan

materi yang tersedia di dalam kurikulum secara kontekstual dengan

disertai penguatan nilai-nilai utama PPK (Tim PPK Kemendikbud,

2017:27).

Menurut Tim PPK Kemendikbud (2017:27), langkah-

langkah menerapkan PPK melalui pembelajaran terintegrasi dalam

kurikulum dapat dilaksanakan dengan cara sebagai berikut.

1) Melakukan analisis KD melalui identifikasi nilai-nilai yang

terkandung dalam materi pembelajaran. Contohnya pada kelas

III tema 2 subtema 1 mata pelajaran Bahasa Indonesia KD 4.8

Memperagakan Pesan dalam Dongeng sebagai Bentuk

Ungkapan Diri Menggunakan Kosa Kata Baku dan Kalimat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

21

Efektif. Pada KD tersebut, salah satu nilai yang bisa

dikembangkan adalah percaya diri.

2) Mendesain RPP yang memuat fokus penguatan karakter dengan

memilih metode pembelajaran dan pengelolaan (manajemen)

kelas yang relevan.

3) Melaksanakan pembelajaran sesuai skenario RPP.

Pembelajaran di kelas dilakukan sesuai dengan RPP yang sudah

dibuat. Contohnya pada penilaian untuk muatan pelajaran

Bahasa Indonesia kelas III tema 2 subtema 1 KD 4.8 yang

bentuk penilaiannya adalah praktik dan teknik penilaiannya

adalah observasi.

4) Melaksanakan penelitian otentik atas pembelajaran yang

dilakukan, dan

5) Melakukan refleksi dan evaluasi terhadap keseluruhan

pembelajaran.

b. PPK Melalui Manajemen Kelas

Manajemen kelas adalah proses pendidikan yang

menempatkan para guru sebagai individu yang berwenang dan

memiliki otonomi dalam proses pembelajaran untuk mengarahkan,

membangun kultur pembelajaran, mengevaluasi dan mengajak

seluruh komunitas kelas membuat komitmen bersama agar proses

pembelajaran menjadi lebih efektif dan berhasil (Tim PPK

Kemendikbud, 2017:28).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

22

Dalam proses pengelolaan dan pengaturan kelas terdapat

penguatan nilai-nilai pendidikan karakter. Pengelolaan kelas yang

baik dapat dilakukan dengan menerapkan komitmen atau aturan

kelas kepada peserta didik seperti menjaga ketenangan selama

belajar, meminta ijin terlebih dahulu jika ingin keluar kelas, dan

mengangkat tangan jika ingin bertanya sebelum memulai pelajaran.

Aturan atau komitmen yang diterapkan oleh seorang pendidik dapat

menumbuhkan nilai-nilai kedisiplinan dan juga akan menciptakan

suasana kelas yang kondusif dan teratur. Penataan ruang kelas juga

sangat penting bagi kelancaran proses belajar mengajar. Contohnya

di dalam ruang kelas terdapat peraturan dan prosedur dan reward

dan punishment. Pada dasarnya, pengelolaan kelas bertujuan agar

proses pembelajaran berjalan dengan baik dan membantu setiap

individu berkembang maksimal dalam belajar.

c. PPK Melalui Pilihan dan Penggunaan Metode

Metode merupakan cara yang dipergunakan oleh guru dalam

mengadakan hubungan dengan peserta didik pada saat

berlangsungnya pengajaran (Hamdani, 2011:80). Menurut

Ngalimun (2014:14), metode merupakan suatu cara yang

dipergunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Penguatan pendidikan karakter terintegrasi dalam kurikulum

dilakukan melalui pembelajaran di kelas dengan menggunakan

metode pembelajaran yang tepat. Guru harus pandai dalam memilih

metode pembelajaran yang secara tidak langsung dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

23

menanamkan pembentukan karakter peserta didik. Metode

pembelajaran yang dipilih harus dapat membantu guru dalam

memberikan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan peserta

didik (Tim PPK Kemendikbud, 2017:29).

Melalui metode pembelajaran diharapkan peserta didik

memiliki keterampilan yang dibutuhkan abad 21, seperti berpikir

kritis, berpikir kreatif, kecakapan berkomunikasi, penguasaan

bahasa internasional, dan kerja sama dalam pembelajaran.

Penggunaan metode pembelajaran yang menarik, dapat membangun

motivasi peserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.

d. PPK Melalui Mata Pelajaran Khusus

Penguatan pendidikan karakter secara umum dilakukan

dengan cara mengintegrasikan PPK dalam mata pelajaran yang

sudah ada. Sekolah bisa mendesain mata pelajaran khusus dengan

alokasi waktu khusus yang disediakan sebagai bagian dalam

pembentukan karakter peserta didik. Tema-tema yang mengandung

nilai utama PPK diajarkan dalam bentuk pembelajaran di kelas

dengan metode pembelajaran yang selaras sehingga dapat semakin

memperkaya praktik PPK di sekolah. Tema yang diambil pun

menyesuaikan dengan visi dan misi dari sekolah tersebut (Tim PPK

Kemendikbud, 2017:32).

e. PPK Melalui Gerakan Literasi

Gerakan literasi merupakan kegiatan mengasah kemampuan,

mengakses, memahami, mengolah, dan memanfaatkan informasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

24

secara kritis dan cerdas berlandaskan kegiatan membaca, menyimak,

dan berbicara (Tim PPK Kemendikbud, 2017:32). Dalam konteks

PPK berbasis kelas, kegiatan-kegiatan literasi tersebut dapat

diintegrasikan ke dalam kegiatan pembelajaran dan mata pelajaran

yang ada dalam struktur kurikulum. Setiap guru mengajak peserta

didik membaca, menyimak, menulis, dan berkomunikasi secara

teliti, cermat, dan tepat tentang topik yang dipelajari. Bacaan literasi

dapat diambil dari berbagai sumber informasi baik media sosial,

buku maupun surat kabar.

f. PPK Melalui Layanan Bimbingan Konseling

Menurut Bernard dan Fullmer (dalam Prayitno, 2013:95),

bimbingan merupakan segala kegiatan yang bertujuan meningkatkan

realisasi pribadi setiap individu. Bimbingan konseling adalah

pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan

maupun kelompok, agar mampu mandiri dan berkembang secara

optimal, dalam bidang pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan

sosial, kemampuan belajar, dan perencanaan karir, melalui berbagai

jenis layanan dan kegiatan pendukung berdasarkan norma-norma

yang berlaku (Hikmawati, 2011:1).

Peranan guru BK tidak hanya terfokus untuk membantu

peserta didik yang bermasalah, melainkan membantu semua peserta

didik dalam mengembangkan potensi yang dimiliki. Bimbingan dan

konseling di sekolah dilaksanakan secara kolaboratif dengan peran

guru mata pelajaran, tenaga kependidikan, maupun pemangku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

25

kepentingan lainnya. Lima nilai utama PPK yaitu religiositas,

nasionalisme, gotong-royong, kemandirian, dan integritas dalam

bimbingan konseling mempunyai peran dan tanggung jawab sebagai

pengembangan perilaku jangka panjang sebagai kekuatan nilai pada

pribadi individu di dalam menembangkan potensi di bidang belajar

(Tim PPK Kemendikbud, 2017:33).

Penguatan pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan

dan konseling dapat diselenggarakan melalui layanan-layanan

berikut.

1) Layanan dasar

Layanan dasar adalah pendampingan yang diperuntukkan bagi

peserta didik melalui kegiatan pengamatan terstruktur secara

berkelompok yang bertujuan untuk mengembangkan perilaku

jangka panjang dalam pengembangan perilaku belajar, karir, pribadi,

dan sosial.

2) Layanan responsif

Layanan responsif adalah kegiatan yang diperuntukkan bagi peserta

didik tertentu, baik individual maupun kelompok, yang memerlukan

bantuan segera agar peserta didik tidak terhambat dalam pencapaian

tugas perkembangannya.

3) Layanan individual dan peminatan

Layanan ini dimaksudkan untuk membantu setiap peserta didik

dalam pengembangan minat dan bakatnya. Nilai-nilai utama dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

26

PPK dikomparasikan dalam proses pemahaman diri dan penguatan

pilihan serta pembelajaran dalam pengembangan minat dan bakat.

4) Dukungan sistem

Dukungan sistem ini terkait dengan aspek manajemen dan

kepemimpinan sekolah di dalam mendukung layanan bimbingan dan

konseling untuk memperkuat PPK.

Jadi dari paparan di atas, Penguatan Pendidikan Karakter berbasis

kelas adalah program Penguatan Pendidikan Karakter yang

mengintegrasikan karakter dalam mata pelajaran, mengoptimalisasi muatan

lokal, dan manajemen kelas. Pendidikan karakter berbasis kelas merupakan

interaksi dalam proses pembelajaran dan terdapat interaksi antara guru dan

peserta didik ataupun antar peserta didik. Pendidikan karakter berbasis kelas

menjadi utama karena proses pembentukan karakter terjadi di dalam kelas.

Setiap hari lebih dari 5 jam aktivitas yang dimiliki peserta didik di sekolah

dilakukan di kelas.

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini dapat

dijelaskan sebagai berikut.

Silanoi (2012) melakukan penelitian yang berjudul The Development

of Teaching Pattern for Promoting the Building up of Character Education

Based on Sufficiency Economy Philosophy in Thailand. Penelitian ini

bertujuan untuk mengembangkan pola pengajaran yang mendorong

terbentuknya karakter yang diinginkan berdasarkan Filosofi Ekonomi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

27

Kecukupan di Thailand. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan

yang menggunakan teknik Delphi dengan bantuan ahli yang secara sukarela

memverifikasi pola pengajaran yang telah dibangun dari awal sampai akhir.

Peneliti menggunakan kuesioner untuk mengumpulkan data. Hasil dari

penelitian ini yaitu pola pengajaran yang telah selesai untuk pengembangan

karakter yang diinginkan peserta didik di Northeastern sesuai dengan

prinsip Ekonomi Kecukupan Filosofi terdiri dari 3 langkah, yaitu

menggunakan kegiatan pengembangan siswa sebagai dasar untuk

menganalisa prinsip-prinsip utama Filsafat Ekonomi Suffisiensi, merancang

kegiatan belajar dan rencana pelajaran berdasarkan pembelajaran berbasis

proyek dan pemanfaatan sumber daya masyarakat, dan para guru mencoba

permainan pada siswa selama aktivitas perkembangannya.

Penelitian yang kedua dilakukan oleh Muderawan, dkk (2013) dengan

judul Model Pendidikan Karakter Terintegrasi Pembelajaran Sains. Jenis

penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and development).

Peneliti menggunakan kuesioner, observasi, dan teknik wawancara untuk

pengumpulan data. Penelitian tersebut menegaskan bahwa pendidikan

karakter dapat dikembangkan melalui pemilihan model pembelajaran sains,

pemilihan model asesmen, dan pemilihan materi ajar. Model pembelajaran

sains yang berkontribusi secara signifikan terhadap pengembangan karakter

peserta didik adalah model pembelajaran inkuiri, pembelajaran berbasis

masalah, pembelajaran kooperatif, sains-teknologi-masyarakat, pemecahan

masalah, dan model pembelajaran kontekstual. Respon para guru sains

terhadap pendidikan karakter pada umumnya sangat positif dan guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

28

berupaya untuk mengembangkan karakter yang baik melalui proses

pembelajaran; dan sebagian (55,3%) guru sains mencantumkan indikator

nilai-nilai karakter yang dijadikan target pembelajaran dalam silabus

maupun RPP, dan sebagian lagi (44,7%) tidak mencantumkan secara

eksplisit, namun secara implisit tersirat dalam silabus maupun RPP.

Penelitian ketiga dilakukan oleh Maunah (2015) dengan judul

Implementasi Pendidikan Karakter dalam Pembentukan Kepribadian

Holistik Siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang

bertujuan untuk memahami implementasi pendidikan karakter dalam

pembentukan kepribadian holistik siswa. Penelitian dilakukan di MTs N

Jabung dan SMPN 1 Talun Blitar. Data diperoleh dari hasil indept interview

dengan key informant yaitu kepala sekolah, para wakil kepala sekolah, wali

kelas, guru, dan siswa. Data dianalisis dengan menggunakan langkah-

langkah data reduction, data display, dan conclusion/verification. Hasil dari

penelitian tersebut menunjukkan bahwa pembentukan karakter anak dapat

dilakukan melalui dua strategi, yaitu internal sekolah dan eksternal sekolah.

Strategi internal sekolah dapat dilakukan melalui empat pilar, yakni

kegiatan proses belajar mengajar di kelas, kegiatan keseharian dalam bentuk

budaya sekolah (school culture), kegiatan pembiasaan (habituation),

kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler. Strategi eksternal dapat

dilakukan melalui keluarga dan masyarakat. Jika seluruh strategi tersebut

dapat dilaksanakan dengan baik, maka karakter anak akan menjadi

terbentuk dan kuat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

29

Penelitian keempat dilakukan oleh Andiarini, dkk (2018) dengan judul

Implementasi Program Penguatan Pendidikan Karakter Melalui Kegiatan

Pembiasaan dalam Peningkatan Mutu Sekolah. Penelitian ini merupakan

penelitian kualitatif dengan rancangan studi kasus yang bertujuan untuk

mendeskripsikan perencanaan, pelaksanaan, peran warga sekolah, faktor

pendukung, faktor penghambat dan solusi dalam program Penguatan

Pendidikan Karakter melalui kegiatan pembiasaan dalam peningkatan mutu

sekolah. Teknik pengumpulan datanya wawancara, observasi dan

dokumentasi. Teknik analisisnya reduksi, display dan penarikan

kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa program pembiasaan

yang telah dilakukan oleh SMPN 1 Wlingi ini sudah diterapkan sebelum

adanya PPK. Penggunaan kegiatan pembiasaan ini tentu memiliki alasan

yang kuat, karena memang penanaman karakter yang paling kuat adalah

melalui kegiatan pembiasaan. Pelaksanaan PPK di SMPN 1 Wlingi

diterapkan pada tiga basis dengan jenis kegiatan yang berbeda-beda.

Penelitian yang relevan yang dipakai dalam penelitian ini dapat dilihat

pada literatur map di bawah ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

30

Gambar 2.3. Literatur Map Penelitian yang Relevan

Dari bagan di atas dapat dilihat bahwa sudah ada penelitian-penelitian

yang terdahulu yang meneliti tentang karakter. Perbedaan penelitian-

penelitian di atas dengan penelitian ini adalah fokus penelitian yang

dilakukan peneliti yaitu mengenai penerapan pendidikan karakter berbasis

kelas di sekolah dasar, sedangkan pada penelitian di atas mengenai

pendidikan karakter yang dilakukan di satuan pendidikan selain sekolah

dasar.

C. Kerangka Berpikir

Pendidikan karakter merupakan usaha yang dilakukan sekolah untuk

membantu peserta didik menjadi manusia berkarakter dalam kehidupan

sehari-hari. Pendidikan karakter sangatlah penting karena dengan adanya

penanaman karakter sejak dini maka generasi selanjutnya mempunyai

Implementasi Program Penguatan

Pendidikan Karakter Melalui

Kegiatan Pembiasaan dalam

Peningkatan Mutu Sekolah

Andiarini, dkk (2018)

Implementasi Program Penguatan

Pendidikan Karakter Dalam

Pembentukan Kepribadian Holistik

Siswa

Maunah (2015)

Model Pendidikan Karakter

Terintegrasi Pendidikan Sains

Muderawan dkk (2013)

The Development of Teaching

Pattern For Promoting The

Building Up of Character Education

Based On Sufficiency Economy

Philosophy In Thailand

Silanoi (2012)

Penerapan Program

Penguatan

Pendidikan

Karakter Berbasis

Kelas Di Sekolah

Dasar Se-

Kecamatan Sleman

Kabupaten Sleman

Putranti (2019)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

31

karakter yang baik. Saat ini pendidikan karakter dilakukan guru dengan

membiasakan peserta didik untuk melakukan perilaku yang terpuji.

Pendidikan karakter di Indonesia dapat dicapai dengan Penguatan

Pendidikan Karakter seperti yang sudah dicanangkan oleh Presiden dan

Wakil Presiden Republik Indonesia. Tujuan dari pendidikan karakter adalah

membangun Generasi Emas Indonesia 2045 menghadapi dinamika

perubahan di masa depan dengan keterampilan abad 21. Penguatan

Pendidikan Karakter merupakan gerakan pendidikan yang memperkuat

karakter peserta didik melalui harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir,

dan olah raga. Penguatan Pendidikan Karakter dapat dilakukan dengan tiga

pendekatan yaitu berbasis kelas, budaya sekolah, dan masyarakat.

Pendekatan Penguatan Pendidikan Karakter yang peneliti lakukan

yaitu pendekatan berbasis kelas. Peneliti memilih pendekatan berbasis kelas

karena kelas merupakan komunitas paling kecil yang dialami oleh peserta

didik. Peserta didik juga menghabiskan sebagian besar waktunya di kelas,

sehingga pembentukan karakter di sini menjadi sangat penting. Penerapan

Penguatan Pendidikan Karakter berbasis kelas dapat dilakukan dengan

membiasakan peserta didik dalam bertingkah laku, berlaku jujur, dan

berlaku sopan, juga membiasakan peserta didik untuk cinta tanah air dan

mempunyai jiwa nasionalisme. Pelaksanaan Penguatan Pendidikan

Karakter di kelas pada sekolah dasar menjadi utama karena penanaman

karakter sebaiknya dilakukan sejak dini, sehingga karakter peserta didik

lebih baik untuk memajukan bangsa Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

32

Pada penelitian ini peneliti melihat apa saja kegiatan Penguatan

Pendidikan Karakter yang sudah dilaksanakan pada sekolah dasar negeri se-

Kecamatan Sleman. Peneliti melakukan mengumpulkan data dengan cara

survei karena memudahkan peneliti dalam mengumpulkan data.

Pengumpulan data dilakukan peneliti menggunakan kuesioner. Penggunaan

kuesioner dalam penelitian ini bersifat terbuka dan tertutup. Hal ini

dilakukan karena data menjadi lebih mudah diolah, pengisian dilakukan

dalam waktu singkat, dan dapat menjaring responden lebih banyak.

Dengan melakukan penelitian ini, peneliti dapat melihat penerapan

Penguatan Pendidikan Karakter di sekolah dasar saat ini. Hasil penelitian

tersebut dimanfaatkan oleh sekolah sebagai masukan kepala sekolah untuk

membuat rancangan program penerapan pendidikan karakter pada setiap

pembelajaran di kelas. Guru dapat memanfaatkan hasil penelitian ini

sebagai pengetahuan tentang pendidikan karakter berbasis kelas yang saat

ini sedang dilaksanakan. Dengan melihat hal tersebut, guru dapat lebih

memaksimalkan penerapan pendidikan karakter kepada peserta didik di

kelasnya.

D. Hipotesis Tindakan

Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Sekolah dasar di Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman sudah

menerapkan program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis kelas

sebesar 90%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

33

2. Penerapan Program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis kelas di

sekolah dasar di Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman dilakukan

melalui kegiatan menyanyikan lagu Indonesia Raya, membiasakan

bersalaman dengan guru maupun teman, berdoa, berbaris sebelum

masuk kelas, melakukan upacara, dan literasi pada awal pelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

34

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif yang

menggunakan metode survei. Penelitian kuantitatif deskriptif adalah penelitian

yang ditujukan untuk mendeskripsikan suatu keadaan atau fenomena-

fenomena apa adanya (Sudaryono, 2016:12). Sependapat dengan tokoh di atas,

Werang (2015:12) menyatakan bahwa penelitian kuantitatif deskriptif adalah

penelitian untuk mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya tentang suatu

fenomena yang terjadi. Sementara itu, Kurniawan (2018:37) menyatakan

bahwa penelitian kuantitatif deskriptif adalah penelitian yang dilaksanakan

dengan tujuan untuk mendeskripsikan tentang suatu kondisi secara objektif.

Berdasarkan pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa penelitian

kuantitatif deskriptif adalah penelitian untuk mendeskripsikan fenomena yang

terjadi dengan keadaan apa adanya. Pada penelitian ini, peneliti tidak

melakukan manipulasi atau memberikan perlakuan-perlakuan tertentu terhadap

objek penelitian (Sudaryono, 2016:12). Dalam penelitian ini, peneliti

mendeskripsikan mengenai penerapan program Pengauatn Pendidikan

Karakter berbasis kelas di sekolah dasar se-Kecamatan Sleman.

Dalam penelitian kuantitatif deskriptif ini, peneliti menggunakan metode

survei. Sukmadinata (2010:82) mengatakan bahwa metode survei adalah

metode penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data yang berkaitan

dengan populasi dalam jumlah yang besar, namun sampel yang digunakan

relatif kecil. Hal senada dikemukakan oleh Wereng (2015:5) yang menyatakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

35

bahwa metode survei adalah penelitian yang diadakan untuk memperoleh

fakta-fakta dari fenomena yang ada. Sementara itu, Effendi (2012:3)

menyatakan bahwa metode survei adalah penelitian yang mengambil sampel

dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data

yang pokok (Effendi, 2012:3).

Dari pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa metode survei adalah

metode untuk memperoleh data sesuai dengan fakta-fakta yang ada

menggunakan populasi dan sampel. Data tersebut didapatkan melalui

penyebaran kuesioner ataupun wawancara. Hasil yang diperoleh dari penelitian

dengan menggunakan metode survei bersifat apa adanya sesuai dengan

kenyataan.

B. Setting Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh guru SD negeri kelas I-

VI yang berada di Kecamatan Sleman.

2. Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah penerapan Penguatan Pendidikan

Karakter berbasis kelas untuk sekolah dasar negeri di Kecamatan Sleman.

3. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di 29 SD Negeri se-Kecamatan Sleman

Kabupaten Sleman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

36

4. Waktu Penelitian

Penelitian ini dimulai pada bulan Maret 2018 sampai dengan April

2019. Kegiatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penyusunan

proposal, mengurus perijinan, penyusunan instrumen, melakukan validasi,

merevisi instrumen, menyebar instrumen kepada guru, pengumpulan data,

pengolahan data, dan penyusunan laporan.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subjek/objek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono,

2010:117). Populasi dalam penelitian ini adalah 192 guru SD negeri kelas

I-VI yang berada di Kecamatan Sleman. Populasi penelitian untuk

selengkapnya dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut ini.

Tabel 3.1 Populasi Penelitian

No Nama SD Kelas

Populasi

(Jumlah

Guru)

1 SD Negeri Triharjo 1 6

2 SD Negeri Sleman 1 1 6

3 SD Negeri Sleman 3 2 12

4 SD Negeri Sleman 4 1 6

5 SD Negeri Sleman 5 1 6

6 SD Negeri Ngangkrik 1 6

7 SD Negeri Sidomulyo 1 6

8 SD Negeri Trimulyo 1 6

9 SD Negeri Kadisobo 2 1 6

10 SD Negeri Kadisobo 3 1 6

11 SD Negeri Caturharjo 1 6

12 SD Negeri Keceme 1 1 6

13 SD Negeri Keceme 2 1 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

37

No Nama SD Kelas

Populasi

(Jumlah

Guru)

14 SD Negeri Dukuh 1 1 6

15 SD Negeri Dukuh 2 1 6

16 SD Negeri Denggung 1 6

17 SD Negeri Nyaen 1 1 6

18 SD Negeri Nyaen 2 1 6

19 SD Negeri Pendowoharjo 1 6

20 SD Negeri Tlacap 2 12

21 SD Negeri Jetisharjo 2 12

22 SD Negeri Pangukan 1 6

23 SD Negeri Jetisjogopaten 1 6

24 SD Negeri Mangunan 1 6

25 SD Negeri Murten 1 6

26 SD Negeri Jaban 1 6

27 SD Negeri Tridadi 1 6

28 SD Negeri Dalangan 1 6

29 SD Negeri Panasan 1 6

JUMLAH 32 192

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa populasi terdiri dari 29

SD Negeri se-Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman, dengan 32 kelas

karena terdiri dari kelas single dan pararel. Kelas single ditunjukkan

dengan kode 1 sedangkan kelas pararel ditunjukkan dengan kode 2. Jumlah

populasi seluruhnya ada 192 guru.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi (Sugiyono, 2010:118). Senada dengan pendapat Sugiyono,

Sangadji, dkk (2010:177) mengatakan bahwa sampel adalah sebagian atau

wakil populasi yang diteliti. Sampel dapat digeneralisasikan sebagai hasil

penelitian dan mengangkat kesimpulan penelitian sebagai wakil suatu yang

berlaku bagi populasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

38

Perhitungan sampel pada penelitian ini menggunakan Simple Random

Sampling. Simple Random Sampling adalah cara pengambilan sampel di

mana setiap unsur yang membentuk populasi diberi kesempatan yang sama

untuk terpilih menjadi sampel, cara ini akan sangat mudah apabila telah

terdapat daftar lengkap unsur-unsur populasi (Suharsaputra, 2012:116).

Pendapat yang sama juga dikemukakan oleh Asra (2015:79), Simple

Random Sampling (SRS) dimaksudkan supaya memberikan peluang yang

sama terhadap sampel dari populasi yang akan terambil. Simple Random

Sampling (SRS) atau pengambilan sampel acak sederhana adalah metode

pengambilan sebuah sampel terdiri dari n unit mempunyai peluang yang

sama untuk terambil, serta setiap unit yang ada dalam populasi mempunyai

kemungkinan yang sama untuk terpilih sampel.

Pengambilan sampel dalam penelitan ini dihitung menggunakan tabel

ketentuan jumlah minimal sampel menurut Krejcie dan Morgan dengan

taraf kepercayaan 95% dan kesalahan 5%. Menurut Fenandez dalam

Sumanto (2014:210), untuk menentukan besar sampel menurut Krejcie dan

Morgan, aturan paktis dapat dilihat dalam tabel 3.2.

Tabel 3.2 Ketentuan Jumlah Minimal Sampel Menurut Krejcie dan

Morgan (2014)

N S N S N S

10 10 220 140 1200 291

15 14 230 144 1300 297

20 19 240 148 1400 302

25 24 250 152 1500 306

30 28 260 155 1600 310

35 32 270 159 1700 313

40 36 280 162 1800 317

45 40 290 165 1900 320

50 44 300 169 2000 322

55 48 320 175 2200 327

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

39

N S N S N S

60 52 340 181 2400 331

65 56 360 186 2600 335

70 59 380 191 2800 338

75 63 400 196 3000 341

80 66 420 201 3500 346

85 70 440 205 4000 351

90 73 460 210 4500 354

95 76 480 214 5000 357

100 80 500 217 6000 361

110 86 550 226 7000 364

120 92 600 234 8000 367

130 97 650 242 9000 368

140 103 700 248 10000 370

150 108 750 254 15000 377

160 113 800 260 20000 379

170 118 850 262 30000 380

180 123 900 269 40000 381

190 127 950 274 50000 382

200 132 1000 278 75000 382

210 136 1100 285 1000000 384

Keterangan: N = Populasi

S = Sampel

Tabel di atas menunjukkan keterangan praktis untuk menentukan

jumlah sampel minimal yang harus diambil melihat dari jumlah populasi

yang ada. Misalnya apabila jumlah populasinya sebanyak 600 guru maka

sampel yang harus diambil sebanyak 234 guru. Begitu juga dalam

penelitian ini seluruh populasi guru SD Negeri di Kecamatan Sleman

berjumlah 192 guru, maka akan diambil sampel minimal sebanyak 127

guru. Menurut Sugiyono (2011:82), pengambilan anggota sampel dari

populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam

populasi itu. Data sampel tersebut untuk setiap sekolah kemudian diambil

sesuai dengan perhitungan sampel menurut tabel ketentuan jumlah minimal

sampel menurut Krejcie dan Morgan. Agar persentase pembagian sampel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

40

setiap sekolah imbang, maka sampel ditentukan sebanding dengan

banyaknya subjek dalam tiap sekolah, yaitu dengan cara:

Berikut adalah sampel penelitian tiap sekolah.

Tabel 3.3 Sampel penelitian dan populasi tiap sekolah

No Nama SD Jumlah

guru

Krejcie sampel penelitian

Rincian Bulat

1 SD Negeri Triharjo 6 6

192 ×127=3,96 4

2 SD Negeri Sleman 1 6 6

192 ×127=3,96 4

3 SD Negeri Sleman 3 12 12

192 ×127=7,93 8

4 SD Negeri Sleman 4 6 6

192 ×127=3,96 4

5 SD Negeri Sleman 5 6 6

192 ×127=3,96 4

6 SD Negeri Ngangkrik 6 6

192 ×127=3,96 4

7 SD Negeri Sidomulyo 6 6

192 ×127=3,96 4

8 SD Negeri Trimulyo 6 6

192 ×127=3,96 4

9 SD Negeri Kadisobo 2 6 6

192 ×127=3,96 4

10 SD Negeri Kadisobo 3 6 6

192 ×127=3,96 4

11 SD Negeri Caturharjo 6 6

192 ×127=3,96 4

12 SD Negeri Keceme 1 6 6

192 ×127=3,96 4

13 SD Negeri Keceme 2 6 6

192 ×127=3,96 4

14 SD Negeri Dukuh 1 6 6

192 ×127=3,96 4

15 SD Negeri Dukuh 2 6 6

192 ×127=3,96 4

16 SD Negeri Denggung 6 6

192 ×127=3,96 4

17 SD Negeri Nyaen 1 6 6

192 ×127=3,96 4

18 SD Negeri Nyaen 2 6 6

192 ×127=3,96 4

19 SD Negeri Pendowoharjo 6 6

192 ×127=3,96 4

20 SD Negeri Tlacap 12 12

192 ×127=7,93 8

Sampel Sekolah = Jumlah guru tiap sekolah

Populasi x ketentuan jumlah minimal sampel menurut

Krejcie dan Morgan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

41

No Nama SD Jumlah

guru

Krejcie sampel penelitian

Rincian Bulat

21 SD Negeri Jetisharjo 12 12

192 ×127=7,93 8

22 SD Negeri Pangukan 6 6

192 ×127=3,96 4

23 SD Negeri Jetisjogopaten 6 6

192 ×127=3,96 4

24 SD Negeri Mangunan 6 6

192 ×127=3,96 4

25 SD Negeri Murten 6 6

192 ×127=3,96 4

26 SD Negeri Jaban 6 6

192 ×127=3,96 4

27 SD Negeri Tridadi 6 6

192 ×127=3,96 4

28 SD Negeri Dalangan 6 6

192 ×127=3,96 4

29 SD Negeri Panasan 6 6

192 ×127=3,96 4

Jumlah 192 126,75 128

Tabel di atas merupakan hasil dari perhitungan sampel yang akan

diambil untuk setiap SD.

D. Variabel Penelitian

Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk

apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh

informasi tentang hal tersebut kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

2010:60). Sudaryono (2013:20) mengatakan bahwa variabel penelitian pada

dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut,

kemudian ditarik kesimpulannya. Variabel dalam penelitian ini adalah

penerapan program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis kelas di sekolah

dasar Se-Kecamatan Sleman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

42

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Kuesioner

Kuesioner merupakan alat untuk memperoleh data yang relevan

dengan tujuan penelitian (Tukiran, 2012:182). Pendapat serupa

disampaikan oleh Sugiyono (2018:219) yang menyatakan bahwa kuesioner

merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi

seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk

dijawabnya.

Penelitian ini menggunakan kuesioner dengan pertanyaan terbuka

dan pertanyaan tertutup. Pertanyaan terbuka pada penelitian ini akan

digunakan untuk melengkapi data pada kuesioner tertutup.

2. Studi Dokumenter

Studi dokumenter adalah teknik pengumpulan data yang

menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis,

gambar, maupun elektronik (Sukmadinata, 2011:221). Pendapat serupa

disampaikan oleh Mahdi dan Mujahidin (2014:119) yang menjelaskan

bahwa studi dokumenter adalah teknik pengumpulan data yang

mengharuskan peneliti melakukan analisis terhadap dokumen-dokumen

yang diperlukan selama penelitian.

Studi dokumenter yang diperoleh selama penelitian ini yaitu

perolehan data sekolah dasar di Kecamatan Sleman dari kantor UPTD

Pendidikan Kecamatan Sleman. Data-data tersebut berupa nama SD, daftar

nama kepala sekolah, dan daftar alamat sekolah. Peneliti menggunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

43

teknik pengumpulan data jenis studi dokumenter bertujuan untuk

mempunyai data fisik yang dapat dijadikan bukti pelaksanaan penelitian.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan angket dan

daftar cek. Angket yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah angket

terbuka dan tertutup.

1. Angket

Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada

responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2011:199).

a) Pertanyaan tertutup

Pertanyaan tertutup (closed-ended question) adalah pertanyaan

di mana responden memilih suatu jawaban dari suatu daftar jawaban

yang disediakan peneliti. Penggunaan pertanyaan tertutup sering

digunakan dan cukup populer dalam suatu penelitian survei, karena

memberikan keseragaman jawaban sehingga data yang diperoleh

lebih mudah diolah daripada bentuk pertanyaan terbuka (Morissan,

2012:170). Berikut adalah kisi-kisi instrumen tertutup berbasis kelas.

Tabel 3.4 Kisi-kisi Angket Tertutup

Aitem No

Sosialisasi

Memperoleh sosialisasi Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)

1

Sosialisasi Penguatan Pendidikan Karakter melalui

Kelompok Kerja Guru (KKG)

2

Pra Observasi

Integrasi PPK dalam Silabus 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

44

Aitem No

Integrasi PPK di silabus dalam RPP 4

Observasi Kelas

Pembiasaan sikap/karakter sebelum memulai pembelajaran 5

Mengelola kelas dengan mengintegrasikan PPK 6

Menerapkan metode pembelajaran yang mendukung PPK 7

Mengaitkan isi materi pembelajaran dengan kegiatan sehari-

hari

8

Memfasilitasi tumbuh kembang karakter peserta didik 9

Mencatat perkembangan karakter peserta didik 10

Memberikan umpan balik kepada peserta didik tentang

karakter yang dituangkan di RPP

11

Tabel 3.4 menunjukkan bahwa pertanyaan tertutup terdiri dari 3

aspek yaitu sosialisasi, pra observasi, dan observasi kelas. Aspek

sosialisasi terdapat pada nomor 1 dan 2. Aspek pra observasi terdapat pada

nomor 3 dan 4. Aspek observasi kelas terdapat pada nomor 5, 6, 7, 8, 9,

10, dan 11. Berikut adalah instrumen tertutup berbasis kelas.

Tabel 3.5 Instrumen Angket tertutup

No Aspek yang Diamati Ya Tidak

SOSIALISASI

1 Apakah Bapak/Ibu memperoleh sosialisasi Penguatan

Pendidikan Karakter (PPK) dari kepala sekolah atau

guru yang mengikuti pelatihan PPK?

2 Apakah Bapak/Ibu sudah mendapatkan sosialisasi PPK

melalui Kelompok Kerja Guru (KKG)?

PRA OBSERVASI

3 Mengintegrasikan nilai-nilai utama PPK dalam desain

silabus.

4 Mengintegrasikan nilai-nilai utama PPK di silabus ke

dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

OBSERVASI KELAS

5 Melaksanakan pembiasaan sikap/karakter sebelum

memulai pembelajaran.

6 Mengelola kelas dengan mengintegrasikan nilai-nilai

karakter.

7 Menerapkan metode pembelajaran yang mendukung

nilai-nilai karakter.

8 Mengaitkan isi materi pembelajaran dengan persoalan

kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan Penguatan

Pendidikan Karakter (PPK).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

45

No Aspek yang Diamati Ya Tidak

9 Memfasilitasi setiap peserta didik untuk

menumbuhkembangkan karakter yang dirancang dalam

RPP.

10 Mencatat perkembangan karakter peserta didik.

11 Memberikan umpan balik kepada peserta didik tentang

karakter yang dituangkan dalam rancangan RPP.

Skala pengukuran yang digunakan pada penelitian ini adalah skala

Guttman. Skala Guttman mengukur suatu dimensi saja dari suatu variabel yang

multidimensi (Sudaryono: 2016:104). Dengan menggunakan skala pengukuran

Guttman, peneliti mendapat jawaban yang tegas, yaitu “ya-tidak”, “benar-

salah”, “pernah-tidak pernah”, “positif-negatif” dan lain-lain (Sugiyono,

2015:139).

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan jawaban “ Ya” dan “Tidak”.

Skor yang digunakan yaitu skor 1 jika jawabannya “Ya” dan skor 0 jika

jawabannya “Tidak”. Berikut adalah tabel skala pengukuran data yang

digunakan pada penelitian ini.

Tabel 3.6 Skor Jawaban Instrumen Penelitian

Jawaban Skor

Ya 1

Tidak 0

b) Pertanyaan Terbuka

Pertanyaan terbuka merupakan pertanyaan yang harus dijawab

sendiri oleh responden. Pertanyaan terbuka memberikan responden

kebebasan dalam memberikan jawaban, dan juga peluang untuk

memberikan jawaban yang mendalam (Morissan, 2012:178). Angket

bentuk terbuka digunakan untuk mengungkap jenis data yang responnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

46

bersifat tidak terbatas (eksploratif). Dalam penelitian ini, angket berbentuk

terbuka digunakan untuk menggali data yang menyangkut nilai karakter

yang dikembangkan dan nilai karakter yang sering diterapkan. Berikut

adalah kisi-kisi dari angket terbuka yang digunakan peneliti.

Tabel 3.7 Kisi-kisi instrumen terbuka berbasis kelas

Aitem No

Praktik baik yang dilakukan. 1

Informasi Penguatan Pendidikan Karakter selain dari Kelompok

Kerja Guru (KKG).

2

Cara mengintegrasikan nilai utama PPK dalam desain silabus. 3

Cara mengintegrasikan nilai utama PPK di silabus ke dalam

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

4

Cara pembiasaan sikap/karakter yang dilakukan sebelum

memulai pembelajaran.

5

Cara mengelola kelas dengan mengintegrasikan nilai karakter 6

Metode pembelajaran yang digunakan di sekolah untuk

mendukung penerapan nilai karakter.

7

Cara mengaitkan isi materi pembelajaran dengan Penguatan

Pendidikan Karakter (PPK).

8

Cara memfasilitasi setiap peserta didik untuk

menumbuhkembangkan karakter yang dirancang di RPP.

9

Cara mencatat perkembangan karakter peserta didik. 10

Kendala yang dihadapi. 11

Tabel 3.7 merupakan kisi-kisi dari instrumen terbuka dan terdiri dari

11 soal yang akan digunakan untuk membuat deskripsi penjabaran dari

setiap item soal pada instrumen tertutup. Berikut adalah instrumen terbuka

yang digunakan peneliti.

Tabel 3.8 Instrumen Angket Terbuka

No Aitem Jawaban

1 Praktik baik yang dilakukan

2 Selain dari Kelompok Kerja Guru (KKG) darimana

Bapak/Ibu mendapatkan informasi tentang PPK?

3 Bagaimana cara Bapak/Ibu mengintegrasikan nilai-

nilai utama PPK dalam desain silabus?

4

Bagaimana cara Bapak/Ibu mengintegrasikan nilai-

nilai Utama PPK di silabus ke dalam Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

47

No Aitem Jawaban

5

Cara pembiasaan sikap/karakter seperti apa yang

dilakukan Bapak/Ibu sebelum memulai

pembelajaran?

6 Bagaimana cara Bapak/Ibu mengelola kelas dengan

mengintegrasikan nilai-nilai karakter?

7

Metode pembelajaran yang seperti apa yang biasa

digunakan di sekolah untuk mendukung penerapan

nilai-nilai karakter?

8

Bagaimana cara Bapak/Ibu mengaitkan isi materi

pembelajaran dengan penguatan pendidikan

karakter?

9

Bagaimana cara Bapak/Ibu memfasilitasi setiap

peserta didik untuk menumbuhkembangkan karakter

yang dirancang dalam RPP?

10 Bagaimana cara Bapak/Ibu mencatat perkembangan

karakter peserta didik?

11 Apa kendala-kendala yang dihadapi dalam

Penerapan PPK?

Instrumen angket ini digunakan untuk mengetahui seberapa jauh

penerapan pendidikan karakter di sekolah dasar negeri se-Kecamatan Sleman.

Sampel penelitian hanya akan menjawab check point dan uraian yang akan

dilakukan pada saat pengambilan data antara bulan Juni awal sampai awal

Agustus tahun 2018.

2. Daftar Cek / Check List

Daftar cek adalah suatu daftar yang berisi subjek aspek-aspek yang

akan diamati (Sudaryono, 2016:80). Peneliti menggunakan daftar cek untuk

membantu mengorganisir data penelitian yang dibutuhkan atau dicari.

Berikut adalah Tabel 3.9 yang memuat daftar cek yang digunakan dalam

menguji dokumentasi penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

48

Tabel 3.9 Daftar Cek Dokumentasi

No Data Sekolah Alamat

Jumlah

Sampel

Penelitian

Keterangan

Sesuai Tidak

sesuai

1 SD Negeri Triharjo Murangan, Triharjo,

Sleman 4

2 SD Negeri Sleman 1 Jl. Kapten Haryadi no

5, Triharjo, Sleman 4

3 SD Negeri Sleman 3 Srimulyo, Trimulyo,

Sleman 8

4 SD Negeri Sleman 4 Srimulyo, Triharjo,

Sleman 4

5 SD Negeri Sleman 5 Krapyak, Triharjo,

Sleman 4

6 SD Negeri

Ngangkrik

Jl Letkol Subadri no

58, Triharjo, Sleman 4

7 SD Negeri

Sidomulyo

Sidomulyo, Tri Mulyo,

Sleman 4

8 SD Negeri Trimulyo Balong Trimulyo, Tri

Mulyo, Sleman 4

9 SD Negeri Kadisobo

2

Jogokerten, Trimulyo,

Sleman 4

10 SD Negeri Kadisobo

3

Kloker, Trimulyo,

Sleman 4

11 SD Negeri

Caturharjo

Sanggrahan, Catur

Harjo, Sleman 4

12 SD Negeri Keceme 1 Keceme, Catur Harjo,

Sleman 4

13 SD Negeri Keceme 2 Kemloko, Caturharjo,

Sleman 4

14 SD Negeri Dukuh 1

Jl Magelang km 11

Dukuh, Tridadi,

Sleman

4

15 SD Negeri Dukuh 2 Dukuh, Tridadi,

Sleman 4

16 SD Negeri

Denggung

Jl Candi Gebang,

Bangunrejo, Triadadi,

Sleman

4

17 SD Negeri Nyaen 1 Nyaen, Pandowoharjo,

Sleman 4

18 SD Negeri Nyaen 2 Plalangan,

Pandowoharjo, Sleman 4

19 SD Negeri

Pendowoharjo

Kleben, Pandowoharjo,

Sleman 4

20 SD Negeri Tlacap Tlacap, Pandowoharjo,

Sleman 8

21 SD Negeri Jetisharjo Jetis, Caturharjo,

Sleman 8

22 SD Negeri Pangukan Ngemplak, Tridadi,

Sleman 4

23 SD Negeri

Jetisjogopaten

Jetis Jogopaten,

Pandowo Harjo,

Sleman

4

24 SD Negeri

Mangunan

Mangunan, Catur

Harjo, Sleman 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

49

No Data Sekolah Alamat

Jumlah

Sampel

Penelitian

Keterangan

Sesuai Tidak

sesuai

25 SD Negeri Murten Murten, Tridadi,

Sleman 4

26 SD Negeri Jaban Jaban, Tridadi, Sleman 4

27 SD Negeri Tridadi Pangukan, Tridadi,

Sleman 4

28 SD Negeri Dalangan Dalangan, Catur Harjo,

Sleman 4

29 SD Negeri Panasan Panasan, Triharjo,

Sleman 4

JUMLAH 128

G. Teknik Pengujian Instrumen

Pengujian instrumen dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui

penerapan program Penguatan Pendidikan Karakter. Instrumen penelitian yang

akan digunakan harus melalui pengujian validitas. Uji validitas meliputi 2 jenis

yaitu validasi isi dan validasi muka.

1. Validitas

Instrumen dikatakan valid jika instrumen yang digunakan, dapat

mengukur apa yang hendak diukur (Siregar, 2010:162). Sejalan dengan

Siregar, Sugiyono (2010:363) mengatakan bahwa validitas adalah derajat

ketepatan antara data yang terjadi pada obyek penelitian dengan data yang

dilaporkan oleh peneliti.

a. Validitas isi

Validitas isi menunjukkan sejauh mana instrumen mencerminkan

isi yang dikehendaki. Validitas isi tidak dapat dinyatakan dalam bentuk

angka melainkan didasarkan pada masukan (Sangadji, dkk, 2010:160-

161). Menurut Siregar (2010:163), validitas isi berkaitan dengan

kemampuan suatu instrumen mengukur isi (konsep) yang harus diukur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

50

Validitas isi juga dapat mengukur sejauh mana tes dapat mencerminkan

ciri indikator yang diukur.

Validitas ini diberikan oleh para ahli yang bidang keahliannya

berhubungan dengan penelitian ini. Instrumen yang divalidasi yaitu

berupa 11 check point dan 11 uraian. Ahli yang dipilih untuk

melakukan validitas isi yaitu 10 guru dari berbagai sekolah yang berada

di luar daerah Kabupaten Sleman. Ahli memberikan nilai pada lembar

penilaian yang diberikan. Skala skor dalam lembar penilaian instrumen

menggunakan skala Likert. Skala skor yang biasa digunakan dalam

skala Likert meliputi Skor 1 : Tidak Baik, Skor 2 : Kurang Baik, Skor

3 : Ragu-ragu, Skor 4 : Baik, dan Skor 5 : Sangat Baik.

Dalam pengukuran menggunakan skala Likert, sering terjadi

kecenderungan ahli memilih kategori skor ragu-ragu. Untuk mengatasi

hal tersebut, maka dalam penelitian ini kategori skor ragu-ragu akan

dihapus, agar skor yang didapatkan lebih jelas. Skala Likert yang

digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

Tabel 3.10 Skala Likert yang digunakan

Skor 1 Tidak Baik

Skor 2 Kurang Baik

Skor 3 Baik

Skor 4 Sangat Baik

Skor yang sudah didapat kemudian dikoversikan menjadi data

kualitatif skala lima dengan acuan menurut Sukardjo (2006:52) sebagai

berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

51

Tabel 3.11 Konversi Nilai Skala Lima

Interval Skor Kategori

X ˃ Xi + 1,80 Sbi Sangat Baik

Xi + 0,60 SBi ˂ X ≤ Xi + 1, 80SBi Baik

Xi - 0,60 SBi ˂ X ≤ Xi + 0, 60SBi Cukup

Xi - 1,80 SBi ˂ X ≤ Xi + 0, 60SBi Kurang

X ≤ Xi – 1,80Sbi Sangat Kurang

Keterangan :

Rerata ideal (Xi) : 1

2 (skor maksimal ideal + skor minimal ideal)

Simpangan baku ideal (SBi): 1

6 (skor maksimal ideal – skor minimal ideal)

X : Skor aktual

Berdasarkan rumus tersebut, peneliti melakukan modifikasi dengan

menggunakan kategorisasi pada nilai skala lima sebagai berikut.

Tabel 3.12 Modifikasi Nilai Skala Lima

Interval Skor Kategori

X ˃ Xi + 1,80 Sbi Sangat layak untuk digunakan

Xi + 0,60 SBi ˂ X ≤ Xi + 1, 80Sbi Layak untuk digunakan dengan revisi sedikit

Xi - 0,60 SBi ˂ X ≤ Xi + 0, 60Sbi Kurang layak dengan revisi banyak

Xi - 1,80 SBi ˂ X ≤ Xi + 0, 60Sbi Tidak layak revisi total

X ≤ Xi – 1,80Sbi Sangat tidak layak revisi total

Keterangan :

Rerata ideal (Xi) : 1

2 (skor maksimal ideal + skor minimal ideal)

Simpangan baku ideal (SBi): 1

6 (skor maksimal ideal – skor minimal ideal)

X : Skor aktual

Berdasarkan rumus konversi di atas, perhitungan data-data

kuantitatif dilakukan untuk memperoleh data kualitatif dengan menerapkan

rumus konversi tersebut. Penentuan rumus kualitatif pengembangan ini

diterapkan dengan konversi sebagai berikut.

Diketahui

Skor maksimal ideal : 68

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

52

Skor minimal ideal : 17

Rerata ideal (Xi) : 1

2 (68 + 17) = 42,5

Simpangan baku ideal (SBi) : 1

6 (68 – 17) = 8,5

Ditanyakan :

Interval skor kategori sangat layak digunakan, layak digunakan dengan

revisi sedikit, kurang layak dengan revisi banyak, tidak layak revisi total,

dan sangat tidak layak revisi total.

Jawaban :

Sangat layak untuk digunakan = X × Xi + 1,80SBi

= X ˃ 42,5 + (1,80 . 8,5)

= X ˃ 42,5 + 15,3

= X ˃ 57,8

Layak untuk digunakan dengan sedikit revisi

= Xi + 0,60SBi ˂ X ≤ Xi + 0,60SBi

= 42,5 + (0,60 . 8,5) ˂ X ≤ 42,5 + (1,80 . 8,5)

= 42,5 + (5,1 ˂ X ≤ 42,5 + 15,3)

= 47,6 ˂ X ≤ 57,8

Kurang layak digunakan, perlu revisi

= Xi - 0,60SBi ˂ X ≤ Xi + 0,60SBi

= 42,5 – (0,60 . 8,5) ˂ X ≤ 42,5 + (0,60 . 8,5)

= 42,5 – 5,1 ˂ X ≤ 42,5 + 5,1

= 37,4 ˂ X ≤ 47,6

Tidak layak digunakan, perlu banyak revisi

= Xi – 1,80SBi ˂ X ≤ Xi – 0,60SBi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

53

= 42,5 – (1,80 . 8,5) ˂ X ≤ 42,5 (0,60 . 8.5)

= 42,5 – 15,3 ˂ X ≤ 42,5 . 5,1

= 27,2 ˂ X ≤ 37,4

Sangat tidak layak digunakan, perlu revisi total

=X ≤ Xi – 1,80Sbi

=X ≤ 42,5 – 1,80. 8.5

=X ≤ 27,2

Berdasarkan perhitungan tersebut, diperoleh konversi data kuantitatif

menjadi data kualitatif skala lima sebagai berikut.

Tabel 3.13 Kriteria Skor Skala Lima

Interval Kriteria

57,9 – 68 Sangat layak untuk digunakan

47,7 – 57,8 Layak untuk digunakan dengan revisi sedikit

37,5 – 47,6 Kurang layak dengan revisi

27,3 – 37,4 Tidak layak dengan revisi banyak

≤ 27,2 Sangat tidak layak dengan revisi total

Hasil dari perhitungan skor masing-masing validasi yang dilakukan

akan dicari rerata skor perolehannya, kemudian dapat dikonversikan dari

data kuantitatif ke data kualitatif dalam kategori tertentu seperti yang tertera

pada tabel kriteria skor skala lima.

Dalam penelitian ini terdapat 10 orang guru dari 9 sekolah yang

berasal dari luar Kabupaten Sleman, tetapi masih dalam wilayah

Yogyakarta. Sepuluh orang guru yang ditunjuk sebagai validator merupakan

guru yang mengajar di sekolah yang mendapat kepercayaan untuk

menerapkan Penguatan Pendidikan Karakter. Validator tersebut terdiri dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

54

8 orang guru SD dan 2 orang guru SMP. Hasil validitas dari para validator

dapat dilihat dari tabel di bawah ini.

Tabel 3.14 Rekapitulasi Hasil Validitas Isi

No Validator Instansi Skor Keterangan

1 D. P. SD N Bhayangkara

50 Layak untuk digunakan

dengan sedikit revisi

2 D. K. SD N Bantul 1

66 Sangat layak untuk

digunakan

3 L. SD N Ungaran

64 Sangat layak untuk

digunakan

4 N. W. M. SD N Keputran 1

64 Sangat layak untuk

digunakan

5 S. SD N 4 Wates

68 Sangat layak untuk

digunakan

6

A. A. SD

Muhammadiyah

Jogodayoh

64

Sangat layak untuk

digunakan

7 B. A. P. SD Joannes Bosco

55 Layak untuk digunakan

dengan sedikit revisi

8 H. SMP 1 Bantul

63 Sangat layak untuk

digunakan

9 T. K. R. SMP 1 Bantul

54 Layak untuk digunakan

dengan sedikit revisi

10

B. M. SD

Muhammadiyah

Karangkajen

67

Sangat layak untuk

digunakan

b. Validitas muka

Margono (2007:188) mengatakan bahwa validitas muka (face

validity) adalah validitas yang signifikansinya paling rendah karena hanya

didasarkan pada penelitian selintas mengenai isi alat ukur. Validitas muka

bertujuan untuk mengetahui apakah alat ukur yang digunakan sudah sesuai

dengan apa yang ingin diukur.

Validitas dilakukan pada instrumen angket. Instrumen angket berupa

11 check point dan 11 uraian, instrumen tersebut sebelumnya telah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

55

divalidasi oleh para ahli. Validitas muka pada instrumen ini dilakukan oleh

guru di luar Kabupaten Sleman. Guru tersebut dipilih karena setara dengan

sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu guru.

Validitas muka dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner

kepada 10 guru atau ahli tersebut. Setelah guru memberi penilaian pada

instrumen yang telah dibuat ada beberapa masukan yang diberikan.

Tabel 3.15 Rekapitulasi Hasil Validasi Muka

Validator Masukan Sebelum Revisi Sesudah Revisi

D.P

Item 7, kata

“sesuai dengan”

diubah dengan

kata mendukung.

Menerapkan metode

pembelajaran yang

sesuai dengan

penerapan nilai-nilai

karakter.

Menerapkan

metode

pembelajaran

yang mendukung

nilai-nilai

karakter.

Item 8, kata

“persoalan

kehidupan sehari-

hari” diubah

dengan kata

“Penguatan

Pendidikan

Karakter”

Mengaitkan isi meteri

pembelajaran dengan

persoalan kehidupan

sehari-hari.

Mengaitkan isi

meteri

pembelajaran

dengan persoalan

kehidupan sehari-

hari yang

berkaitan dengan

Penguatan

Pendidikan

Karakter (PPK)

Item 11, kata

“dirancang”

diubah dengan

kata “dituangkan”

Memberikan umpan

balik kepada siswa

tentang karakter yang

dirancang dalam

RPP.

Memberikan

umpan balik

kepada siswa

tentang karakter

yang dituangkan

dalam rancangan

RPP.

N.W.M

dan L

Petunjuk

pengisisan

sebaiknya

ditambah

Bapak/Ibu

Mohon memberi

tanda centang ()

pada kolom Ya atau

Tidak sesuai dengan

kondisi yang

sebenarnya.

Bapak/Ibu mohon

memberi tanda

centang () pada

kolom Ya atau

Tidak sesuai

dengan kondisi

yang sebenarnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

56

H. Teknik Analisis Data

Bogdan (dalam Sugiyono, 2010:334) menjelaskan bahwa analisis data

adalah proses mencari data dan menyusun secara sistematis yang diperoleh dari

hasil pengumpulan data yang berupa tes dengan cara mengorganisasikan data

ke dalam kategori dan menjabarkan ke dalam sintesis, memilih mana yang

penting yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan yang mudah dipahami

diri sendiri maupun orang lain. Teknik analisis data pada penelitian ini

menggunakan analisis data deskriptif. Statistik deskriptif adalah statistik yang

digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau

menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa

bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum (Sugiyono,

2018:226). Pendapat serupa dikemukakan oleh Hasan (2004:185) menjelaskan

bahwa analisis deskriptif merupakan bentuk analisis data penelitian untuk

menguji generalisasi hasil penelitian yang didasarkan atas satu sampel.

Data penelitian yang telah dikumpulkan oleh peneliti berupa jawaban

dari guru terhadap penerapan program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis

kelas yang tertera dalam kuesioner. Sesudah peneliti memperoleh jawaban

guru, selanjutnya peneliti mengolah jenis instrumen berupa check point dan

uraian. Data instrumen check point dikelompokkan berdasarkan jawaban “Ya”

dan “Tidak”. Lalu mempersentasikan hasil penelitian dalam bentuk Pie Chart.

Peneliti juga menganalisis data pada jenis instrumen uraian dengan

mendeskripsikan jawaban guru per item untuk mendukung hasil persentase

data check point.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

57

Analisis data dalam penelitian ini meliputi penerapan program Penguatan

Pendidikan Karakter berbasis kelas di satuan pendidikan Sekolah Dasar se-

Kecamatan Sleman. Pada bagian ini peneliti menjelaskan alur teknik analisis

data yang dipakai peneliti untuk mengolah data penelitian. Berikut langkah

analisis data instrumen yang berupa check point.

1. Data penelitian yang harus diolah untuk mengetahui sejauh mana

penerapan program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis kelas di

satuan pendidikan Sekolah Dasar se-Kecamatan Sleman dari hasil jawaban

pertanyaan tertutup berupa check point dan pertanyaan terbuka berupa

uraian.

2. Setelah seluruh data diperoleh, peneliti mengelompokkan data instrumen

berdasarkan nama satuan pendidikan dan responden dengan menggunakan

coding. Coding adalah pemberian/pembuatan kode-kode pada tiap-tiap

data yang termasuk dalam kategori yang sama. Pada bagian ini, peneliti

memberikan kode pada setiap kuesioner yang masuk berdasarkan nama

sekolah (Hasan, 2004:24). Coding digunakan untuk memberikan nama-

nama inisial setiap satuan pendidikan sekolah dasar dan responden. Dalam

penelitian ini, coding yang digunakan terdiri dari dua jenis yaitu coding

abjad dan coding angka. Coding abjad digunakan untuk memberikan

nama-nama inisial pada setiap sekolah dan coding angka digunakan untuk

memberikan nama inisial responden pada setiap sekolah. Misalnya kode

A untuk SDN Triharjo, kode B untuk SDN Sleman 1, kode C untuk SDN

Sleman 3 dan seterusnya. Untuk guru di SDN Triharjo diberi kode AI-A4,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

58

guru di SDN Sleman 1 diberi kode B1-B4, guru di SDN Sleman 3 diberi

kode C1-C11, dan seterusnya.

3. Setelah memberikan kode berdasarkan nama sekolah, maka peneliti

mengelompokkan data berdasarkan jawaban guru dengan menggunakan

tabulasi. Tabulasi adalah membuat tabel-tabel yang berisikan data yang

telah diberi kode sesuai dengan analisis yang dibutuhkan. Pada bagian ini

peneliti memasukkan kode ke dalam tabel (Hasan, 2004:24). Tabulasi

digunakan untuk mengelompokkan jawaban guru “Ya” dan “Tidak” pada

instrumen check point dan jawaban uraian.

4. Setelah data ditabulasi, peneliti merekapitulasi data berupa jawaban “Ya”

dan “Tidak”. Apabila jawaban “Ya” maka mendapatkan skor 1, namun

jika jawaban “Tidak” maka mendapatkan skor 0.

5. Langkah selanjutnya adalah mengolah data dengan menghitung persentase

dari hasil rekapitulasi jawaban “Ya” dan “Tidak” pada setiap item.

6. Langkah berikutnya adalah mempersentasikan hasil dari persentase setiap

jawaban ke dalam bentuk Pie Chart. Peneliti menyajikan data menjadi 2

cara namun menggunakan 1 jenis diagram. Cara pertama yaitu secara

umum, artinya data pada pertanyaan tertutup berupa check point disajikan

berdasarkan seluruh item menggunakan diagram batang. Cara kedua yaitu

secara khusus, artinya data pada pertanyaan tertutup disajikan khusus per

item berdasarkan nomor butir soal menggunakan diagram lingkaran (Pie

Chart).

7. Langkah terakhir yaitu mendeskripsikan tentang penerapan program

Penguatan Pendidikan Karakter berbasis kelas yang dilakukan oleh guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

59

dengan melihat hasil persentase pada setiap item untuk mendukung

perolehan data dari rekapitulasi jawaban uraian. Guru dikatakan telah

melakukan penerapan program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis

kelas jika jawaban yang diberikan adalah “Ya”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

60

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan

metode survei. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2018 sampai

Maret 2019 di 29 Sekolah Dasar Negeri yang ada di Kecamatan Sleman.

Subjek dalam penelitian ini adalah guru kelas 1 sampai dengan kelas VI.

Langkah pertama yang dilakukan oleh peneliti dalam melaksanakan

penelitian ini adalah meminta surat pengantar untuk melaksanakan

penelitian di SD se-Kecamatan Sleman. Surat ini dikeluarkan oleh program

studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Sanata Dharma.

Setelah itu, peneliti mengurus surat perizinan untuk melaksanakan

penelitian di Kantor Kesatuan Bangsa dan Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah (BAPPEDA). Surat pengantar yang sudah

didapatkan, kemudian diberikan ke Kantor Kecamatan Sleman dan Unit

Pelayanan Teknis (UPT) Pelayanan Pendidikan Kecamatan Sleman.

Langkah terakhir dalam mengurus perizinan adalah meminta izin kepada

seluruh kepala sekolah SD Negeri se-Kecamatan Sleman. Setelah

mendapatkan ijin peneliti memberikan kuesioner sesuai dengan jumlah

guru yang terdapat di sekolah tersebut. Sekolah-sekolah tersebut dipilih

berdasarkan kesediaan sekolah yang bersangkutan untuk dijadikan tempat

penelitian. Peneliti mengambil sampel penelitian sebanyak 128 guru sesuai

dengan tabel ketentuan jumlah minimal sampel menurut Krejcie dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

61

Morgan. Berikut adalah daftar seluruh SD negeri di Kecamatan Sleman

yang diteliti.

Tabel 4.1. Daftar SD yang Menjadi Tempat Penelitian

No Nama SD Jumlah Guru Sampel

Penelitian

1 SD Negeri Triharjo 6 4

2 SD Negeri Sleman 1 6 4

3 SD Negeri Sleman 3 12 8

4 SD Negeri Sleman 4 6 4

5 SD Negeri Sleman 5 6 4

6 SD Negeri Ngangkrik 6 4

7 SD Negeri Sidomulyo 6 4

8 SD Negeri Trimulyo 6 4

9 SD Negeri Kadisobo 2 6 4

10 SD Negeri Kadisobo 3 6 4

11 SD Negeri Caturharjo 6 4

12 SD Negeri Keceme 1 6 4

13 SD Negeri Keceme 2 6 4

14 SD Negeri Dukuh 1 6 4

15 SD Negeri Dukuh 2 6 4

16 SD Negeri Denggung 6 4

17 SD Negeri Nyaen 1 6 4

18 SD Negeri Nyaen 2 6 4

19 SD Negeri Pendowoharjo 6 4

20 SD Negeri Tlacap 12 8

21 SD Negeri Jetisharjo 12 8

22 SD Negeri Pangukan 6 4

23 SD Negeri Jetisjogopaten 6 4

24 SD Negeri Mangunan 6 4

25 SD Negeri Murten 6 4

26 SD Negeri Jaban 6 4

27 SD Negeri Tridadi 6 4

28 SD Negeri Dalangan 6 4

29 SD Negeri Panasan 6 4

Jumlah 192 128

Tabel di atas memperlihatkan jumlah SD Negeri dan jumlah guru

yang menjadi sampel penelitian. Jumlah guru kelas 1 sampai VI SD Negeri

di Kecamatan Sleman sebanyak 192, dan yang menjadi sampel penelitian

yaitu sebanyak 128 guru. Sampel penelitian setiap SD dihitung dari jumlah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

62

guru di SD tersebut dibagi dengan jumlah seluruh guru SD di Kecamatan

Sleman, kemudian dikalikan dengan angka Krejcie.

Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah instrumen non

tes berupa kuesioner yang terdiri dari pertanyaan terbuka dan pertanyaan

tertutup dengan jumlah 11 nomor. Dalam kuesioner tertutup, guru diminta

untuk memberikan tanda centang () pada kolom “ya” atau “tidak”. Dalam

untuk kuesioner terbuka, guru diminta untuk menjawab pertanyaan yang

sudah diberikan. Semua instrumen penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini telah diuji validitasnya. Uji validitas muka dan isi dilakukan

oleh 10 orang guru dari 9 sekolah yang berasal dari luar daerah Kabupaten

Sleman, tetapi masih dalam wilayah Yogyakarta. Sepuluh orang guru yang

diminta menjadi validator merupakan guru yang mengajar di sekolah yang

mendapat kepercayaan untuk menerapkan Penguatan Pendidikan Karakter.

2. Deskripsi Responden Penelitian

Responden dalam penelitian ini adalah guru kelas 1 sampai dengan

kelas VI SD Negeri se-Kecamatan Sleman yang berjumlah 128 guru. Nama

guru dalam penelitian ini disajikan dengan inisial untuk menjaga

kerahasiaan. Jawaban guru dikumpulkan kemudian direkapitulasi untuk

mengetahui penerapan program Penguatan Pendidikan Karakter yang

dilaksanakan di SD Negeri se-kecamatan Sleman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

63

3. Deskripsi Data Penerapan Program Penguatan Pendidikan Karakter

Berbasis Kelas di Satuan Pendidikan Sekolah Dasar se-Kecamatan

Sleman

a. Deskripsi Pernyataan Check Point

Pada instrumen tertutup, guru menjawab “ya” jika sudah

menerapkan dan menjawab “tidak” jika belum menerapkan. Berikut

adalah rekapitulasi hasil pernyataan check point.

Tabel 4.2 Rekapitulasi Hasil Pernyataan Check Point

Persentase Jumlah

Ya Tidak Ya Tidak

Aitem 1 87,5% 12,5% 112 16

Aitem 2 80% 20% 102 26

Aitem 3 97% 3% 124 4

Aitem 4 97% 3% 124 4

Aitem 5 99% 1% 127 1

Aitem 6 100% 0% 128 0

Aitem 7 100% 0% 128 0

Aitem 8 100% 0% 128 0

Aitem 9 92% 8% 118 10

Aitem 10 90% 10% 115 13

Aitem 11 96% 4% 123 5

Rerata 94,4% 5,6% 120,8 7,2

Dari tabel di atas, rerata persentase yang menjawab “ya” sebesar

94,4%. Hal ini lebih besar daripada yang menjawab “tidak” yaitu

sebesar 5,6%. Rerata jumlah yang menjawab “ya” sebesar 120,8. Hal

ini lebih besar daripada yang menjawab “tidak” yaitu sebesar 7,2.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

64

Diagram batang dari data di atas dapat dilihat sebagai berikut.

Gambar 4.1. Diagram Batang Persentase Penerapan Program

Penguatan Pendidikan Karakter berbasis kelas

Gambar 4.1 menunjukkan bahwa persentase guru yang sudah

memperoleh sosialisasi PPK dari kepala sekolah atau guru adalah

sebanyak 87,5%. Sebanyak 80% guru sudah memperoleh sosialisasi

PPK melalui KKG. Guru yang sudah mengintegrasikan nilai PPK

dalam desain silabus sebanyak 97%. Guru yang sudah

mengintegrasikan nilai PPK di silabus ke dalam RPP sebanyak 97%,

sementara 99% guru sudah melaksanakan pembiasaan sikap/karakter

sebelum memulai pembelajaran. Guru yang sudah mengelola kelas

dengan mengintegrasikan nilai karakter, menerapkan metode

pembelajaran yang mendukung nilai karakter, dan mengaitkan isi

materi pembelajaran dengan persoalan kehidupan sehari-hari yang

berkaitan dengan PPK sebanyak 100%, dan 92% guru sudah

87,5%80%

97% 97% 99% 100% 100% 100%92% 90%

96%

12,5%20%

3% 3% 1% 0% 0% 0%8% 10%

4%

0,0%

20,0%

40,0%

60,0%

80,0%

100,0%

120,0%

Aitem 1 Aitem 2 Aitem 3 Aitem 4 Aitem 5 Aitem 6 Aitem 7 Aitem 8 Aitem 9 Aitem10

Aitem11

Persentase Penerapan Program Penguatan

Pendidikan Karakter Berbasis Kelas pada

Check Point

Ya Tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

65

memfasilitasi setiap siswa untuk menumbuhkembangkan karakter yang

dirancang dalam RPP. Guru yang sudah mencatat perkembangan

karakter siswa sebanyak 90%. Sebanyak 96% guru sudah memberikan

umpan balik kepada siswa tentang karakter yang dituangkan dalam

RPP. Berikut adalah deskripsi data instrumen.

1) Aspek Sosialisasi

a) Sosialisasi program Penguatan Pendidikan Karakter

(PPK) dari kepala sekolah atau guru yang mengikuti

pelatihan PPK

Grafik persentase penerapan program Penguatan

Pendidikan Karakter (PPK) pada aitem 1 berdasarkan jawaban

para guru di SD Negeri se-Kecamatan Sleman.

Gambar 4.2. Persentase PPK Soal Check Point Aitem 1

Gambar di atas menunjukkan bahwa 87,5% atau 112

orang guru dari seluruh sampel penelitian sudah mendapatkan

sosialisasi Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) dari kepala

sekolah atau guru yang mengikuti pelatihan PPK, sedangkan

12,5% atau 16 orang guru belum mendapatkan sosialisasi

87,5%

12,5%

Aitem 1

Ya Tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

66

Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) dari kepala sekolah atau

guru yang mengikuti pelatihan PPK.

b) Sosialisasi PPK melalui Kelompok Kerja Guru (KKG)

Grafik persentase penerapan program Penguatan

Pendidikan Karakter (PPK) pada aitem 2 berdasarkan jawaban

para guru di SD Negeri se-Kecamatan Sleman.

Gambar 4.3. Persentase PPK Soal Check Point Aitem 2

Gambar di atas menunjukkan bahwa 80% atau 102 orang

guru dari seluruh sampel penelitian sudah mendapatkan

sosialisasi Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) melalui

Kelompok Kerja Guru (KKG), sedangkan 20% atau 26 orang

guru lainnya belum mendapatkan sosialisasi Penguatan

Pendidikan Karakter (PPK) melalui Kelompok Kerja Guru

(KKG).

c) Rerata Persentase Aspek Sosialisasi

Rerata pada aspek sosialisasi didapatkan 83,75% untuk

jawaban “ya” dan 16,25% untuk jawaban “tidak”. Hal ini

berarti, 83,75% guru sudah memperoleh sosialisasi Penguatan

Pendidikan Karakter (PPK) dari kepala sekolah atau guru yang

80%

20%

Aitem 2

Ya Tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

67

mengikuti pelatihan PPK dan sudah mendapatkan sosialisasi

PPK melalui Kelompok Kerja Guru (KKG). Guru yang belum

mendapatkan sosialisasi Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)

dari kepala sekolah atau guru yang mengikuti pelatihan PPK

dan belum mendapatkan sosialisasi PPK melalui Kelompok

Kerja Guru (KKG) adalah sebanyak 16,25%. Berikut adalah

rerata persentase untuk aspek sosialisasi.

Tabel 4.3. Rerata Persentase Aspek Sosialisasi

No Aspek Persentase

Ya Tidak

1 Apakah Bapak/Ibu memperoleh

sosialisasi Penguatan Pendidikan

Karakter (PPK) dari kepala sekolah

atau guru yang mengikuti pelatihan

PPK?

87,5% 12,5%

2 Apakah Bapak/Ibu sudah

mendapatkan sosialisasi PPK

melalui Kelompok Kerja Guru

(KKG)?

80% 20%

Rerata 83,75% 16,25%

2) Aspek Pra Observasi

a) Mengintegrasikan nilai-nilai utama PPK dalam desain

silabus

Grafik persentase penerapan Program Penguatan

Pendidikan Karakter (PPK) pada aitem 3 berdasarkan jawaban

para guru di SD Negeri se-Kecamatan Sleman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

68

Gambar 4.4. Persentase PPK Soal Check Point Aitem 3

Gambar di atas menunjukkan bahwa 97% atau 124 orang

guru dari seluruh sampel penelitian sudah mengintegrasikan

nilai-nilai utama PPK dalam desain silabus, sedangkan 3% atau

4 orang guru lainnya belum mengintegrasikan nilai-nilai utama

PPK dalam desain silabus.

b) Mengintegrasikan nilai-nilai utama PPK di silabus ke

dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Grafik persentase penerapan program Penguatan

Pendidikan Karakter (PPK) pada aitem 4 berdasarkan jawaban

para guru di SD Negeri se-Kecamatan Sleman.

Gambar 4.5. Persentase PPK Soal Check Point Aitem 4

97%

3%

Aitem 3

Ya Tidak

97%

3%

Aitem 4

Ya Tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

69

Gambar di atas menunjukkan bahwa 97% atau 124 orang

guru dari seluruh sampel penelitian sudah mengintegrasikan

nilai-nilai utama PPK di silabus ke dalam Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP), sedangkan 3% atau 4 orang guru belum

mengintegrasikan nilai-nilai utama PPK di silabus ke dalam

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

c) Rerata Persentase Aspek Pra Observasi

Tabel 4.4 menunjukkan rerata jawaban “ya” dan “tidak”

pada aspek pra observasi. Rerata pada aspek pra observasi

didapatkan 97% untuk jawaban “ya” dan 3% untuk jawaban

“tidak”. Berikut adalah rerata persentase aspek pra observasi.

Tabel 4.4. Rerata Persentase Aspek Pra Observasi

No Aspek Persentase

Ya Tidak

3 Mengintegrasikan nilai-nilai utama

PPK dalam desain silabus. 97% 3%

4 Mengintegrasikan nilai-nilai utama

PPK di silabus ke dalam Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

97% 3%

Rerata 97% 3%

Dari tabel di atas dapat terlihat bahwa 97% guru sudah

mengintegrasikan nilai-nilai utama PPK dalam desain silabus

dan mengintegrasikan nilai-nilai utama PPK di silabus ke

dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Guru yang

belum mengintegrasikan nilai-nilai utama PPK dalam desain

silabus dan mengintegrasikan nilai-nilai utama PPK di silabus

ke dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah

sebanyak 3%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

70

3) Aspek Observasi Kelas

a) Melaksanakan pembiasaan sikap/karakter sebelum

memulai pembelajaran

Grafik persentase penerapan program Penguatan

Pendidikan Karakter (PPK) pada aitem 5 berdasarkan jawaban

para guru di SD Negeri se-Kecamatan Sleman.

Gambar 4.6. Persentase PPK Soal Check Point Aitem 5

Gambar di atas menunjukkan bahwa 99% atau 127 orang

guru dari seluruh sampel penelitian sudah melaksanakan

pembiasaan sikap/karakter sebelum memulai pembelajaran,

sedangkan 1% atau 1 orang guru belum melaksanakan

pembiasaan sikap/karakter sebelum memulai pembelajaran.

b) Mengelola kelas dengan mengintegrasikan nilai-nilai

karakter

Grafik persentase penerapan program Penguatan

Pendidikan Karakter (PPK) pada aitem 6 berdasarkan jawaban

para guru di SD Negeri se-Kecamatan Sleman.

99%

1%

Aitem 5

Ya Tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

71

Gambar 4.7. Persentase PPK Soal Check Point Aitem 6

Gambar di atas menunjukkan bahwa 100% atau 128 orang

guru dari seluruh sampel penelitian sudah mengelola kelas

dengan mengintegrasikan nilai-nilai karakter.

c) Menerapkan metode pembelajaran yang mendukung nilai-

nilai karakter

Grafik persentase penerapan program Penguatan

Pendidikan Karakter (PPK) pada aitem 7 berdasarkan jawaban

para guru di SD Negeri se-Kecamatan Sleman.

Gambar 4.8. Persentase PPK Soal Check Point Aitem 7

Gambar di atas menunjukkan bahwa 100% atau 128 orang

guru dari seluruh sampel penelitian sudah menerapkan metode

pembelajaran yang mendukung nilai-nilai karakter.

100%

0%

Aitem 6

Ya Tidak

100%

0%

Aitem 7

Ya Tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

72

d) Mengaitkan isi materi pembelajaran dengan persoalan

kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan Program

Penguatan Pendidikan Karakter (PPK).

Grafik persentase penerapan program Penguatan

Pendidikan Karakter (PPK) pada aitem 8 berdasarkan jawaban

para guru di SD Negeri se-Kecamatan Sleman.

Gambar 4.9. Persentase PPK Soal Check Point Aitem 8

Gambar di atas menunjukkan bahwa 100% atau 128 orang

guru dari seluruh sampel penelitian sudah mengaitkan isi

materi pembelajaran dengan persoalan kehidupan sehari-hari

yang berkaitan dengan PPK.

e) Memfasilitasi setiap siswa untuk menumbuhkembangkan

karakter yang dirancang dalam RPP

Grafik persentase penerapan program Penguatan

Pendidikan Karakter (PPK) pada aitem 9 berdasarkan jawaban

para guru di SD Negeri se-Kecamatan Sleman.

100%

0%

Aitem 8

Ya Tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

73

Gambar 4.10. Persentase PPK Soal Check Point Aitem 9

Gambar di atas menunjukkan bahwa 92% atau 118 orang

guru dari seluruh sampel penelitian sudah memfasilitasi siswa

untuk menumbuhkembangkan karakter yang dirancang dalam

RPP, sedangkan 8% atau 10 orang guru belum memfasilitasi

siswa untuk menumbuhkembangkan karakter yang dirancang

dalam RPP.

f) Mencatat perkembangan karakter siswa

Grafik persentase penerapan program Penguatan

Pendidikan Karakter (PPK) pada aitem 10 berdasarkan

jawaban para guru di SD Negeri se-Kecamatan Sleman.

Gambar 4.11. Persentase PPK Soal Check Point Aitem 10

92%

8%

Aitem 9

Ya Tidak

90%

10%

Aitem 10

Ya Tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

74

Gambar di atas menunjukkan bahwa 90% atau 115 orang

guru dari seluruh sampel penelitian sudah mencatat

perkembangan siswa, sedangkan 10% atau 13 orang guru

belum mencatat perkembangan siswa.

g) Memberikan umpan balik kepada siswa tentang karakter

yang dituangkan dalam rancangan RPP

Grafik persentase penerapan program Penguatan

Pendidikan Karakter (PPK) pada aitem 11 berdasarkan

jawaban para guru di SD Negeri se-Kecamatan Sleman.

Gambar 4.12. Persentase PPK Soal Check Point Aitem 11

Gambar di atas menunjukkan bahwa 96% atau 123 orang

guru dari seluruh sampel penelitian sudah memberikan umpan

balik kepada siswa tentang karakter yang dituangkan dalam

rancangan RPP, sedangkan 4% atau 5 orang guru belum

memberikan umpan balik kepada siswa tentang karakter yang

dituangkan dalam rancangan RPP.

h) Rerata Persentase Observasi Kelas

Tabel 4.5 menunjukkan rerata jawaban “ya” dan “tidak”

pada aspek observasi kelas. Rerata pada aspek pra observasi

96%

4%

Aitem 11

Ya Tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

75

didapatkan 96,71% untuk jawaban “ya” dan 3,28% untuk

jawaban “tidak”. Berikut adalah rerata persentase observasi

kelas.

Tabel 4.5. Rerata Persentase Aspek Observasi kelas

No Aspek Persentase

Ya Tidak

5 Melaksanakan pembiasaan

sikap/karakter sebelum memulai

pembelajaran.

99% 1%

6 Mengelola kelas dengan

mengintegrasikan nilai-nilai karakter. 100% 0%

7 Menerapkan metode pembelajaran

yang mendukung nilai-nilai karakter. 100% 0%

8 Mengaitkan isi materi pembelajaran

dengan persoalan kehidupan sehari-hari

yang berkaitan dengan Penguatan

Pendidikan Karakter (PPK).

100% 0%

9 Memfasilitasi setiap siswa untuk

menumbuhkembangkan karakter yang

dirancang dalam RPP.

92% 8%

10 Mencatat perkembangan karakter

siswa. 90% 10%

11 Memberikan umpan balik kepada siswa

tentang karakter yang dituangkan

dalam rancangan RPP

96% 4%

Rerata 96,71% 3,28%

Tabel di atas menunjukkan bahwa 96,71% guru sudah

melaksanakan PPK dalam aspek observasi kelas. Dalam aspek

ini terdapat beberapa pernyataan tentang pembiasaan

sikap/karakter sebelum memulai pelajaran, mengelola kelas

dengan mengintegrasikan nilai-nilai karakter, menerapkan

metode pembelajaran yang mendukung nilai-nilai karakter,

mengaitkan isi materi pembelajaran dengan persoalan

kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan PPK,

memfasilitasi setiap siswa untuk menumbuhkembangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

76

karakter yang dirancang dalam RPP, mencatat perkembangan

karakter siswa, dan memberikan umpan balik kepada siswa

tentang karakter yang dituangkan dalam rancangan RPP. Guru

yang belum melaksanakan aspek observasi kelas adalah

sebanyak 3,28%.

B. Pembahasan

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif deskriptif

dengan metode survei. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana

dan bagaimana penerapan program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis

kelas yang dilakukan oleh satuan pendidikan sekolah dasar negeri se-

Kecamatan Sleman. Program Penguatan Pendidikan Karakter terdiri dari 3

basis pendekatan yaitu berbasis kelas, berbasis budaya sekolah, dan berbasis

masyarakat. Penguatan Pendidikan Karakter berbasis kelas terdapat berbagai

kegiatan, antara lain pengintegrasian PPK melalui kurikulum, manajemen

kelas, penggunaan metode pembelajaran, pengintegrasian melalui mata

pelajaran khusus, melalui gerakan literasi, dan layanan bimbingan konseling.

Melalui berbagai kegiatan tersebut, adanya keterpaduan antara olah hati, olah

rasa, olah pikir, dan olah raga dalam diri peserta didik secara utuh dan

menyeluruh. Program Penguatan Pendidikan Karakter merupakan gerakan

pendidikan di sekolah untuk memperkuat karakter melalui pembentukan

transformasi, transmisi, dan pengembangan potensi peserta didik dengan cara

harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir, dan olah raga (Tim PPK

Kemendikbud 2017:17).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

77

Data dalam penelitian diperoleh dari hasil pengisian instrumen tertutup

dan terbuka yang disebarkan kepada seluruh guru kelas I sampai dengan kelas

VI SD Negeri se-Kecamatan Sleman. Instrumen terdiri dari 11 pertanyaan

terbuka dan 11 pertanyaan tertutup. Dalam penelitian ini, peneliti

mendeskripsikan sesuai nomor item check point (instrumen tertutup) dengan

dilengkapi dengan instrumen terbuka. Instrumen yang digunakan dibagi

menjadi 3 aspek, yaitu aspek sosialisasi, aspek pra observasi, dan aspek

observasi kelas. Berikut adalah jabaran dari setiap aspek.

1. Aspek Sosialisasi

Aspek sosialisasi diwakili oleh nomor aitem 1 dan 2. Dari hasil

analisis data diketahui bahwa 87,5% guru sudah mendapatkan sosialisasi

Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) dari kepala sekolah atau guru yang

mengikuti pelatihan PPK, dan 80% guru sudah mendapatkan sosialisasi

PPK melalui Kelompok Kerja Guru (KKG). Sehingga pada aspek sosialisasi

sudah diterapkan sebesar 83,75%.

Hal tersebut dapat dilihat dari praktik baik yang sudah dilakukan oleh

guru, seperti membiasakan berjabat tangan dengan guru dan temannya,

disiplin melaksanakan piket kelas, menghargai pendapat orang lain,

menyanyikan lagu Indonesia Raya, berdoa sebelum dan sesudah pelajaran,

menyambut siswa dengan 5S (senyum, salam, sapa, sopan, santun), upacara

bendera setiap hari Senin atau hari besar nasional, sholat berjamaah,

berbaris sebelum masuk kelas, mengadakan apel pagi untuk menanamkan

kedisiplinan, gerakan literasi, dan berlaku sopan serta santun kepada guru,

teman, atau siapa saja yang dijumpai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

78

Selain mendapatkan informasi PPK dari KKG, guru SD Negeri se-

Kecamatan Sleman mendapatkan informasi mengenai PPK dari kepala

sekolah, internet, mengikuti diklat kurikulum 2013, dari teman sesama guru,

workshop, dan buku-buku penunjang lainnya.

2. Aspek Pra Observasi

Aspek pra observasi diwakili oleh nomor aitem 3 dan 4. Dari hasil

analisis data diketahui bahwa 97% guru sudah mengintegrasikan nilai-nilai

utama PPK dalam desain silabus, dan 97% guru sudah mengintegrasikan

nilai-nilai utama PPK di silabus ke dalam Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP). Sehingga pada aspek pra observasi sudah diterapkan

sebesar 97%.

Cara yang dilakukan oleh bapak/ ibu guru untuk mengintegrasikan

nilai-nilai utama PPK dalam desain silabus yaitu dengan menyesuaikan

Kompetensi Dasar (KD) yang harus diajarkan lalu menekankan PPK yang

akan dicapai, dipadukan dengan materi yang akan diajarkan pada anak,

menyesuaikan dengan lingkungan sekolah dengan menyesuaikan kurikulum

yang berlaku, menyisipkan dalam kegiatan belajar mengajar, menambahkan

nilai moral dan sosial seperti sikap jujur dan tanggung jawab dalam langkah

pembelajaran, nilai PPK dituangkan dalam silabus dengan kolom tersendiri.

Selain itu, pengintegrasian nilai-nilai utama PPK dalam desain silabus

dilakukan dengan menambahkan nilai karakter dengan materi pembelajaran

yang cocok, memberikan kegiatan yang mengandung nilai karakter seperti

debat dan presentasi, diintegrasikan dalam indikator dan tujuan

pembelajaran, dan disesuaikan antara SK dan KD dengan PPK yang dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

79

membuat siswa memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dapat

diterapkan dalam kehidupan.

Cara yang dilakukan bapak/ ibu guru dalam mengintegrasikan nilai-

nilai utama PPK di silabus ke dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) yaitu dengan mencari point-point PPK yang mendukung materi

pembelajaran, mencermati materi, disesuaikan dengan tema, disesuaikan

dengan keadaan lingkungan sekolah, disesuaikan dengan kebutuhan siswa,

disesuaikan dengan kehidupan nyata sehari-hari, nilai PPK dimasukkan

dalam dokumen RPP sebagai salah satu tujuan pembelajaran dengan

pemilihan metode pembelajaran yang sesuai, dan tujuan pembelajaran

dikembangkan tidak hanya mengembangkan kemampuan kognitif dan

psikomotorik tetapi juga afektif, penilaian siswa dipilih yang dapat

mengukur kompetensi dan karakter.

3. Aspek Observasi Kelas

Aspek observasi kelas diwakili oleh nomor aitem 5, 6, 7, 8, 9, 10 dan

11. Dari hasil analisis data diketahui bahwa 99% guru sudah melaksanakan

pembiasaan sikap/karakter sebelum memulai pembelajaran, 100% guru

sudah mengelola kelas dengan mengintegrasikan nilai-nilai karakter, dan

100% guru sudah menerapkan metode pembelajaran yang mendukung nilai-

nilai karakter. Diketahui 100% guru sudah mengaitkan materi pembelajaran

dengan persoalan kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan program

Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), 92% guru sudah memfasilitasi

setiap siswa untuk menumbuhkembangkan karakter yang dirancang dalam

RPP, 90% guru sudah mencatat perkembangan karakter siswa, dan 96%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

80

guru sudah memberikan umpan balik kepada siswa tentang karakter yang

dituangkan dalam rancangan RPP. Sehingga pada aspek observasi kelas

sudah diterapkan sebesar 96,71%.

Pembiasaan sikap/karakter sebelum memulai pembelajaran dilakukan

dengan berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran, menyanyikan lagu

Indonesia Raya dan lagu wajib nasional, gerakan literasi atau membaca

buku disudut baca, berbaris sebelu masuk kelas, salam kepada guru dan

teman, melatih anak bersikap jujur dan mandiri, dan melakukan 5S

(senyum, salam, sapa, sopan, santun). Pengintegrasian nilai-nilai karakter

dengan mengelola kelas dilakukan dengan cara peserta didik diberikan

tanggungjawab sebagai ketua, diberikan tugas piket kelas, adanya kantin

kejujuran, peserta didik diberikan tugas untuk menyelesaikan tugas yang

telah diberikan. Selain itu, pengintegrasian nilai-nilai karakter dengan

mengelola kelas dilakukan dengan membiasakan peserta didik memecahkan

masalah bersama dengan teman tanpa membedakan dalam diskusi,

menghormati perbedaan agama, menekankan sikap sopan dan santun dalam

berkomunikasi, membiasakan peserta didik untuk berdoa sebelum memulai

pelajaran, pengaturan tempat duduk, dan menggunakan berbagai macam

metode, pendekatan, dan media yang sesuai.

Metode pembelajaran yang mendukung nilai-nilai karakter yang

digunakan oleh guru yaitu metode diskusi, tanya jawab, demostrasi,

problem based learning, kooperatif, experimen, role play, inkuiri, saintifik,

dan problem solving. Cara mengaitkan isi materi pembelajaran dengan

penguatan pendidikan karakter yaitu dengan mengkaitkan materi dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

81

kehidupan kontekstual yang harus dijalani dengan karakter disiplin atau

jujur, disesuaikan dengan tema pembelajaran. Selain itu, mengaitkan isi

materi pembelajaran dengan penguatan pendidikan karakter dilakukan

dengan mengembangkan kemampuan siswa melalui kegiatan

ekstrakurikuler, menekankan nilai karakter yang akan dicapai, menanamkan

anak untuk disiplin atau taat, dan peserta didik diberi kesempatan untuk

tanya jawab.

Cara yang dilakukan guru dalam memfasilitasi setiap siswa untuk

menumbuhkembangkan karakter yang dirancang dalam RPP yaitu dengan

menggunakan metode belajar yang berbeda setiap harinya, menumbuhkan

nilai nasionalisme dengan pembiasaan menyanyikan lagu nasional sebelum

dan sesudah pelajaran, menyediakan pojok literasi, melalui pemberian

tugas. Selain itu, memfasilitasi setiap siswa untuk menumbuhkembangkan

karakter yang dirancang dalam RPP dilakukan dengan menumbuhkan

integritas dengan pembiasaan jujur saat ulangan atau ujian, menyediakan

buku-buku bergambar, pemberian tugas dengan menyesuaikan materi,

menggunakan alat peraga, dan memonitor tahap perkembangan peserta

didik dalam PBM. Guru mencatat perkembangan karakter siswa di dalam

buku perkembangan peserta didik, buku penghubung, buku catatan pribadi

peserta didik, catatan khusus harian peserta didik, dan di dalam jurnal

perkembangan peserta didik.

Dalam memberikan umpan balik, guru masih mengalami kendala-

kendala seperti penerapan di masing-masing anak didik sering tidak

ditanggapi, sebagian dari siswa sudah memiliki jenis karakter yang berbeda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

82

yang dibawa dari rumah, kebiasaan anak dilingkungan rumah yang tidak

mendukung karakter baik. Dalam pembentukan karakter, peserta didik

membutuhkan waktu yang lama. Kendala lainnya yaitu kurangnya buku

penunjang, pengalaman, dan peran orang tua di rumah.

Berdasarkan penelitian penerapan program Penguatan Pendidikan

Karakter berbasis kelas yang dilakukan oleh peneliti, diperoleh hasil bahwa

PPK berbasis kelas dapat dilakukan dengan pengintegrasian karakter

melalui proses pembelajaran. Maunah (2015) menjelaskan bahwa

pembentukan karakter anak dapat dilakukan melaliu dua strategi, yaitu

internal sekolah dan eksternal sekolah. Strategi internal dalam pembentukan

karakter peserta didik yaitu proses belajar di kelas dan kegiatan pembiasaan.

Hal ini senada dengan penelitian ini yang didukung dengan rata-rata

persentase aspek observasi kelas sebanyak 96,71%. Dari hasil tersebut

sebagian besar guru berpendapat bahwa mereka sudah melaksanakan tujuh

aspek dalam observasi kelas.

Silanoi (2012) dalam penelitiannya menjelaskan bahwa pola

pengajaran yang telah selesai untuk pengembangan karakter yang

diinginkan peserta didik di Northeastern sesuai dengan prinsip Ekonomi

Kecukupan Filosofi terdiri dari 3 langkah. 3 langkah prinsip Ekonomi

Filosofi yaitu menggunakan kegiatan pengembangan siswa sebagai dasar

untuk menganalisa prinsip-prinsip utama Filsafat Ekonomi Suffisiensi,

merancang kegiatan belajar dan rencana pelajaran berdasarkan

pembelajaran berbasis proyek dan pemanfaatan sumber daya masyarakat,

dan para guru mencoba permainan pada siswa selama aktivitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

83

perkembangannya. Hal ini senada dengan penelitian yang dilakukan oleh

peneliti bahwa pola pengajaran sangat dibutuhkan oleh guru pada saat di

kelas. Di kelas seluruh aktivitas dan interaksi terjadi secara menyeluruh.

muderawan (2013) mengatakan bahwa pendidikan karakter dapat

dikembangkan melalui pemilihan model atau metode pembelajaran,

pemilihan model asesmen, dan pemilihan materi ajar. Penelitian di atas

senada dengan penelitian yang dilakukan peneliti bahwa 100% guru di

sekolah dasar se-Kecamatan Sleman sudah menggunakan model dan

metode pembelajaran dalam kelas. Model dan metode yang dilakukan oleh

guru berbeda-beda sesuai dengan tema yang diajarkan. Model pembelajaran

inkuiri, berbasis masalah, kooperatif, pemecahan masalah, dan kontekstual

digunakan oleh guru di sekolah dasar se-Kecamatan Sleman.

Andiarini, dkk (2018) melakukan penelitian di SMPN 1 Wlingi

mengenai implementasi pendidikan karakter melalui kegiatan pembiasaan

dalam peningkatan mutu sekolah. Pelaksanaan PPK di SMPN 1 Wlingi

menggunakan 3 basis pendekatan yaitu kelas, budaya sekolah, dan

masyarakat. Penanaman karakter dilakukan dengan pembiasaan yang

dilakukan sebelum adanya PPK. Pendekatan berbasis kelas pada penelitian di

atas sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu PPK berbasis

kelas. Tim PPK Kemendikbud (2017:27) menyatakan bahwa,

pengintegrasian PPK dalam kurikulum memiliki arti, bahwa dalam proses

pembelajaran guru mampu mengintegrasikan nilai utama PPK dalam setiap

mata pelajaran. Hal ini dilakukan guru dengan mengintegrasikan kurikulum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

84

ke dalam suatu pembelajaran. Menurut peneliti, pengintegrasian kurikulum

dalam suatu pembelajaran dilakukan guru dengan cara sebagai berikut.

1. Melakukan analisis KD melalui indentifikasi nilai-nilai yang terkandung

dalam materi pembelajaran.

2. Mendesain RPP yang memuat fokus penguatan karakter dengan memilih

metode pembelajaran dan pengelolaan kelas yang relevan.

3. Melaksanakan pembelajaran sesuai skenario RPP. Dalam hal ini,

pembelajaran di kelas dilakukan sesuai dengan RPP yang telah dibuat.

4. Melaksanakan penilaian otentik atas pembelajaran yang dilakukan.

Misalnya dengan kuis yang bertujuan untuk mengetahui perkembangan

dan pencapaian pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik.

5. Melakukan refleksi dan evaluasi terhadap keseluruhan pembelajaran.

Permendikbud No. 20 Tahun 2018 pasal 2 ayat 2 menyebutkan bahwa

perwujudan dari 5 nilai utama dalam pendidikan karakter saat ini yang saling

berkaitan yaitu religiositas, nasionalisme, kemandirian, gotong-royong, dan

integritas. Dalam penelitian ini, nilai religiositas dan nasionalisme diterapkan

dengan persentase 99% dari jawaban “ya” guru dalam pernyataan pembiasaan

sikap/karakter sebelum memulai pembelajaran. Dalam nilai religiositas. guru

melakukannya dengan membiasakan peserta didik untuk berdoa sebelum dan

sesudah memulai pembelajaran dan sholat berjamaah. Dalam nilai

nasionalisme, guru melakukannya dengan membiasakan peserta didik

sebelum memulai pelajaran menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Menurut PPK Kemendikbud (2017:29), salah satu kategori dalam PPK

berbasis kelas yaitu penggunaan metode. Dalam penelitian ini, penggunaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

85

metode ditunjukkan dengan 100% guru sudah menerapkan metode

pembelajaran yang mendukung nilai-nilai karakter. Metode yang digunakan

oleh guru antara lain diskusi, tanya jawab, demonstrasi, problem based

learning, kooperatif, eksperimen, role play, inkuiri, saintifik, dan problem

solving.

Mulai tahun 2010 pemerintah mulai menerapkan Penguatan Pendidikan

Karakter (PPK). Pemerintah menghimbau setiap satuan pendidikan untuk

menerapkan PPK baik sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah

menengah atas, maupun sekolah menengah kejuruan. Hasil penelitian

diketahui bahwa 94,4% guru di SD se-Kecamatan Sleman sudah menerapkan

PPK. Hal itu dapat dilihat dari praktik baik yang sudah dilakukan antara lain

mendapatkan sosialisasi PPK dari kepala sekolah, guru, atau Kelompok Kerja

Guru (KKG). Guru juga mengintegrasikan nilai-nilai utama PPK dalam

desain silabus maupun RPP dan memfasilitasi siswa untuk

menumbuhkembangkan karakter dalam RPP. Di samping itu guru juga

melaksanakan pembiasaan sikap/karakter sebelum memulai pembelajaran,

menerapkan metode pembelajaran yang mendukung nilai-nilai karakter, dan

mengaitkan isi materi pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari. Guru juga

sudah mengelola kelas dengan mengintegrasikan nilai-nilai karakter, dan juga

mencatat perkembangan siswa serta memberikan umpan balik kepada siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

86

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti dapat ditarik

kesimpulan bahwa

1. Program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) berbasis kelas di sekolah

dasar se-Kecamatan Sleman sudah diterapkan oleh guru kelas dengan

memperhatikan 3 aspek yaitu sosialisasi, pra observasi, dan observasi

kelas. Pada aspek sosialisasi sudah diterapkan sebesar 83,75%, pada aspek

pra observasi sebesar 97%, dan pada observasi kelas sebesar 96,71%.

2. Penerapan Program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis kelas di

satuan pendidikan sekolah dasar di Kecamatan Sleman dilakukan oleh guru

kelas I sampai kelas VI yaitu dengan membiasakan peserta didik untuk

sopan terhadap teman, guru, maupun orang yang belum dikenalnya.

Pembiasaan karakter yang baik dilaksanakan pula pada saat sebelum

memulai pelajaran dengan berbaris di depan kelas, salam kepada teman dan

guru, serta berdoa. Menumbuhkan sikap nasionalisme dan cinta tanah air

dapat dilakukan dengan mengadakan upacara bendera setiap hari Senin,

menyanyikan lagu Indonesia Raya dan lagu-lagu daerah maupun lagu wajib

nasional sebelum dan sesudah memulai pelajaran. Metode pembelajaran

yang digunakan oleh setiap guru berbeda-beda sesuai dengan tema yang

diajarkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

87

B. Keterbatasan Penelitian

Beberapa keterbatasan dan kekurangan dialami oleh peneliti pada saat

melakukan penelitian, yaitu:

1. Kurangnya interaksi dengan guru kelas I sampai kelas VI, karena instrumen

dititipkan kepada kepala sekolah untuk dikerjakan oleh guru.

2. Instrumen yang memberatkan guru yang menjadi responden sehingga banyak

sekali masukan mengenai instrumen penelitian.

C. Saran

Berdasarkan keterbatasan dan kekurangan yang sudah didapatkan, peneliti

menyampaikan saran sebagai masukan dan perbaikan untuk penelitian-

penelitian selanjutnya sebagai berikut:

1. Peneliti selanjutnya diharapkan untuk mendesain waktu dalam melaksanakan

penelitiannya, sehingga mempunyai waktu untuk berinteraksi secara langsung

dengan guru.

2. Peneliti selanjutnya diharapkan untuk memperhatikan instrumen yang

digunakan supaya lebih mudah untuk dikerjakan oleh guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

88

DAFTAR PUSTAKA

Asra, Abuzar; Puguh Bodro Irawan; dan Agus Purwoto. (2015). Metode Penelitian

Survei. Bogor: In Media.

Effendi, S. 2012. Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES

Hasan, Iqbal. 2004. Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta: PT Buni

Aksara.

Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka Setia.

Hikmawati. 2011. Bimbingan Konseling. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Koesoema, Doni. 2018. Pendidikan Karakter Berbasis Kelas. Yogyakarta: PT.

Kanisius.

Koesoema, Doni. 2018. Pendidikan Karakter Berbasis Kultur Sekolah.

Yogyakarta: PT. Kanisius.

Kurniawan, Asep. 2018. Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Lickona, Thomas. 2013. Pendidikan Karakter Panduan Lengkap Mendidik Siswa

Menjadi Pintar dan Baik. Bandung: Nusa Media.

Mahdi, Adnan, dan Mujahidin. 2014. Panduan Penelitian Praktis untuk Menyusun

Skripsi, Tesis, & Disertasi. Bandung: Alfabeta.

Margono, S. 2007. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Morissan. 2012. Metode Penelitian Survei. Jakarta: kencana Prenadamedia Group.

Mulyasa. 2013. Manajemen Pendidikan Karakter. Bandung: Bumi Aksara.

Ngalimun. 2014. Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja

Pressindo.

Prayitno, Amti. 2013. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka

Cipta.

Samani, Muchlas dan Hariyanto. 2010. Konsep dan Model Pendidikan Karakter.

Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.

Sangadji, dkk. 2010. Metodologi Penelitian-Pendekatan Praktis dalam Penelitian.

C.V Andi Offset.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

89

Siregar, S. 2010. Statistika Deskriptif untuk Penelitian. Jakarta: Raja Grafindo.

Sriwilujeng, Dyah. 2017. Panduan Penerapan Penguatan Pendidikan Karakter.

Jakarta: Erlangga.

Sudaryono. 2016. Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Prenadamedia Group.

Sudaryono, Ganuk Margono, dan Wardani. 2013. Pengembangan Instrumen

Penelitian Pendidikan. Yogyakarta:Graha Ilmu.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan RnD. Bandung:

Alfabeta.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,

dan RnD. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.

Suharsaputra, Uhar. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Tindakan.

Bandung: PT Refika Aditama.

Sukardjo. 2006. Kumpulan Materi Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Prodi

Teknologi Pembelajaran, Pps UNY.

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : PT

Remaja Rosdakarya Offset.

Sukmadinata. 2011. Metode Penelitian. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Sumanto. 2014. Teori dan Aplikasi Metode Penelitian. Yogyakarta: CAPS (Cener

of Akademic Publishing Service).

Suparno, Paul. 2015. Pendidikan Karakter di Sekolah Sebuah Pengantar Umum.

Yogyakarta: PT Kanisius.

Tim PPK Kemendikbud. 2017. Konsep dan Pedoman Penguatan Karakter. Jakarta:

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Tukiran. 2012. Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES.

Werang, Basilius Redan. 2015. Pendekatan Kuantitatif dalam Penelitian Sosial.

Yogyakarta: Calpulis.

Wibowo, Agus. 2013. Manajemen Pendidikan Karakter di Sekolah. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

90

DAFTAR PUSTAKA ONLINE

Andiarini, dkk. 2018. Penerapan Program Penguatan Pendidikan Karakter Melalui

Kegiatan Pembiasaan dalam Peningkatan Mutu Sekolah. Jurnal Administrasi

dan Manajemen Pendidikan, Vol. 1, No. 2.

https://journal2.um.ac.id/index.php/jamp/article/download/3208/2224.

Diakses pada tanggal 5 Januari 2019.

Liputan 6. 2018. Empat Kasus Tawuran Pelajar Terjadi dalam dua Pekan

Terakhir. https://www.liputan6.com/health/read/3642258/empat-kasus-

tawuran-pelajar-terjadi-dalam-dua-pekan-terakhir Diakses hari Rabu 12

Desember 2018 pukul 19.30 WIB.

Maunah, Binti. 2015. Penerapan Pendidikan Karakter dalam Pembentukan

Kepribadian Holistik Siswa. Jurnal Pendidikan Karakter Tahun 5 No. 1.

https://media.neliti.com/media/publications/122042-ID-Penerapan-

pendidikan-karakter-dalam-p.pdf. Diakses pada 5 Januari 2019.

Muderawan, dkk. 2013. Model Pendidikan Karakter Terintegrasi Pembelajaran

Sains. Jurnal Pendidikan Indonesia Vol. 2 No. 2.

https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JPI/article/view/2165. Diakses

pada 14 Maret 2018.

Peraturan Presiden No 87 Tahun 2017 tentang penguatan Pendidikan Karakter.

http://setkab.go.id/wp-content/uploads/2017/09/Perpres_Nomor_87_Tahun_

2017.pdf. Diakses tanggal 22 Januari 2019.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20

Tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter pada Satuan Pendidikan

Formal. https://jdih.kemendikbud.go.id/arsip/Permendikbud_Tahun2018_

Nomor20.pdf. Diakses tanggal 22 Januari 2019.

Republika News. 2018. Insiden Guru Budi, KPAI: Pendidikan Karakter Kita

Menyedihkan. https://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/18/02/06/

p3q37k359-insiden-guru-budikpai-pendidikan-karakter-kita-menyedihkan

Diakses hari Rabu 12 Desember 2018 pukul 19.18 WIB.

Silanoi, Ladda. 2012. The Development of Teaching Pattern for Promoting the

Building up of Character Education Based on Sufficiency Economy

Philosophy in Thailand. Jurnal Social and Behavioral Sciences.

https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S187704281205598X.

Diakses pada 14 Maret 2018.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

91

Tempo.com. 14 September 2017. https://nasional.tempo.co/read/909007/kasus-

narkoba-di-kendari-seorang-pelajar-sd-tewas. Diakses tanggal 22 Januari

2019.

Tribun News. 14 Desember 2018.

http://bangka.tribunnews.com/2018/06/10/remaja-putri-jadi-korban-

pelecehan-2-pelayan-mall-saat-beli-pakaian-dalam. Diakses pada tanggal 23

Januari 2019.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

92

LAMPIRAN 1

Surat-surat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

93

Lampiran 1.1 Surat Ijin Penelitian dari Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

94

Lampiran 1.2 Surat Rekomendasi Ijin Kesatuan Bangsa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

95

Lampiran 1.3 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian dari UPTD

Kecamatan Sleman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

96

Lampiran 1.4 Surat Telah Mnyerahkan Hasil Penelitian Kesatuan Bangsa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

97

LAMPIRAN 2

Data Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

98

Lampiran 2.1 Rangkuman Data SD Negeri Kecamatan Sleman

Rangkuman Data SD Negeri Kecamatan Sleman Tahun Pelajaran

2018/2018

No Data Sekolah Alamat Jumlah

guru

Jumlah

Kelas

1 SD Negeri Triharjo Murangan, Triharjo, Sleman 4 1

2 SD Negeri Sleman 1 Jl. Kapten Haryadi no 5,

Triharjo, Sleman 4

1

3 SD Negeri Sleman 3 Srimulyo, Trimulyo, Sleman 8 2

4 SD Negeri Sleman 4 Srimulyo, Triharjo, Sleman 4 1

5 SD Negeri Sleman 5 Krapyak, Triharjo, Sleman 4 1

6 SD Negeri Ngangkrik Jl Letkol Subadri no 58,

Triharjo, Sleman 4

1

7 SD Negeri Sidomulyo Sidomulyo, Tri Mulyo, Sleman 4 1

8 SD Negeri Trimulyo Balong Trimulyo, Tri Mulyo,

Sleman 4

1

9 SD Negeri Kadisobo 2 Jogokerten, Trimulyo, Sleman 4 1

10 SD Negeri Kadisobo 3 Kloker, Trimulyo, Sleman 4 1

11 SD Negeri Caturharjo Sanggrahan, Catur Harjo,

Sleman 4

1

12 SD Negeri Keceme 1 Keceme, Catur Harjo, Sleman 4 1

13 SD Negeri Keceme 2 Kemloko, Caturharjo, Sleman 4 1

14 SD Negeri Dukuh 1 Jl Magelang km 11 Dukuh,

Tridadi, Sleman 4

1

15 SD Negeri Dukuh 2 Dukuh, Tridadi, Sleman 4 1

16 SD Negeri Denggung Jl Candi Gebang, Bangunrejo,

Triadadi, Sleman 4

1

17 SD Negeri Nyaen 1 Nyaen, Pandowoharjo, Sleman 4 1

18 SD Negeri Nyaen 2 Plalangan, Pandowoharjo,

Sleman 4

1

19 SD Negeri Pendowoharjo Kleben, Pandowoharjo, Sleman 4 1

20 SD Negeri Tlacap Tlacap, Pandowoharjo, Sleman 8 2

21 SD Negeri Jetisharjo Jetis, Caturharjo, Sleman 8 2

22 SD Negeri Pangukan Ngemplak, Tridadi, Sleman 4 1

23 SD Negeri Jetisjogopaten Jetis Jogopaten, Pandowo Harjo,

Sleman 4

1

24 SD Negeri Mangunan Mangunan, Catur Harjo, Sleman 4 1

25 SD Negeri Murten Murten, Tridadi, Sleman 4 1

26 SD Negeri Jaban Jaban, Tridadi, Sleman 4 1

27 SD Negeri Tridadi Pangukan, Tridadi, Sleman 4 1

28 SD Negeri Dalangan Dalangan, Catur Harjo, Sleman 4 1

29 SD Negeri Panasan Panasan, Triharjo, Sleman 4 1

JUMLAH 128 32

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

99

Lampiran 2.2 Koding Data Sekolah

No Data Sekolah inisial

1 SD Negeri Triharjo

A1

A3

A4

A6

2 SD Negeri Sleman 1

B2

B4

B5

B6

3 SD Negeri Sleman 3

C1

C2

C3

C6

C8

C10

C11

C12

4 SD Negeri Sleman 4

D1

D4

D5

D6

5 SD Negeri Sleman 5

E2

E4

E5

E6

6 SD Negeri Ngangkrik

F1

F2

F4

F6

7 SD Negeri Sidomulyo

G1

G2

G3

G5

8 SD Negeri Trimulyo

H2

H3

H4

H5

9 SD Negeri Kadisobo 2

I1

I2

I4

I5

10 SD Negeri Kadisobo 3

J1

J2

J3

J4

11 SD Negeri Caturharjo K2

K3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

100

No Data Sekolah inisial

K5

K6

12 SD Negeri Keceme 1

L1

L2

L3

L4

13 SD Negeri Keceme 2

M3

M4

M5

M6

14 SD Negeri Dukuh 1

N1

N2

N4

N5

15 SD Negeri Dukuh 2

O1

O3

O4

O5

16 SD Negeri Denggung

P1

P2

P3

P6

17 SD Negeri Nyaen 1

Q1

Q3

Q4

Q5

18 SD Negeri Nyaen 2

R1

R2

R3

R5

19 SD Negeri Pendowoharjo

S1

S2

S3

S4

20 SD Negeri Tlacap

T1

T2

T4

T5

T7

T9

T10

T12

21 SD Negeri Jetisharjo

U2

U3

U4

U6

U7

U8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

101

No Data Sekolah inisial

U11

U12

22 SD Negeri Pangukan

V1

V4

V5

V6

23 SD Negeri Jetisjogopaten

W1

W2

W3

W4

24 SD Negeri Mangunan

X1

X2

X5

X6

25 SD Negeri Murten

Y1

Y3

Y5

Y6

26 SD Negeri Jaban

Z1

Z2

Z3

Z4

27 SD Negeri Tridadi

AA3

AA4

AA5

AA6

28 SD Negeri Dalangan

AB1

AB3

AB4

AB6

29 SD Negeri Panasan

AC1

AC2

AC3

AC4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

102

Lampiran 2.3 Rekap Data Check Point

No Inisial Iitem

Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 A1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

2 A3 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

3 A4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

4 A6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

5 B2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

6 B4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

7 B5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

8 B6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

9 C1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

10 C2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

11 C3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

12 C6 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

13 C8 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

14 C10 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 8

15 C11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

16 C12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 10

17 D1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

18 D4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

19 D5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 10

20 D6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

21 E2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

22 E4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

23 E5 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 6

24 E6 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 6

25 F1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

26 F2 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

27 F4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

28 F6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 10

29 G1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

30 G2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

31 G3 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9

32 G5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

33 H2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

34 H3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

35 H4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

36 H5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

37 I1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 10

38 I2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

39 I4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

103

No Inisial Iitem

Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

40 I5 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 10

41 J1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9

42 J2 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9

43 J3 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9

44 J4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

45 K2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

46 K3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 10

47 K5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

48 K6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

49 L1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

50 L2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

51 L3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

52 L4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

53 M3 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

54 M4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

55 M5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

56 M6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

57 N1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 8

58 N2 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 10

59 N4 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 10

60 N5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

61 O1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

62 O3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

63 O4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

64 O5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

65 P1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

66 P2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

67 P3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

68 P6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

69 Q1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

70 Q3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

71 Q4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

72 Q5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

73 R1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9

74 R2 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9

75 R3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 10

76 R5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 10

77 S1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

78 S2 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

79 S3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

80 S4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

104

No Inisial Iitem

Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

81 T1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

82 T2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 10

83 T4 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 8

84 T5 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 8

85 T7 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 6

86 T9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

87 T10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

88 T12 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9

89 U2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

90 U3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

91 U4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

92 U6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

93 U7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

94 U8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

95 U11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

96 U12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

97 V1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

98 V4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

99 V5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

100 V6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

101 W1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

102 W2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

103 W3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

104 W4 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

105 X1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 9

106 X2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

107 X5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

108 X6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

109 Y1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9

110 Y3 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 10

111 Y5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

112 Y6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

113 Z1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 7

114 Z2 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 7

115 Z3 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9

116 Z4 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9

117 AA3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

118 AA4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

119 AA5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

120 AA6 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9

121 AB1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

105

No Inisial Iitem

Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

122 AB3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

123 AB4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

124 AB6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

125 AC1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

126 AC2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

127 AC3 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 10

128 AC4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11

Jumlah 112 102 124 124 127 128 128 128 118 115 123 1329

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

106

Lampiran 2.4 Rekap Data Esai

No Item Soal

Uraian

Jawaban responden

1 Item 1 Melakukan senyum, salam, sapa, sopan, dan santun setiap

hari

Berdoa sebelum memulai pelajaran

Berlaku sopan kepada siapa saja

Menyanyikan lagu wajib

Mengadakan upacara bendera setiap hari senin

Membiasakan peserta didik untuk bersikap disiplin dan mentaati peraturan sekolah

Memberi kesempatan siswa untuk berpendapat

Piket kelas

Sholat berjamaah

Praktik membaca 15 menit sebelum pelajaran

Berjabat tangan

Melaksanakan pendidikan karakter di kelas

Menyusun silabus dan RPP yang memuat nilai karakter

Berani memimpin doa di kelas

Mengajarkan membuang sampah pada tempatnya

Sebelum masuk kelas berbaris

2 Item 2 Kepala sekolah

Internet

Buku tentang PPK

Diklat kurikulum 2013

Diklat kompetensi guru

Pengawas

Workshop

Sharing bersama dengan teman guru

Majalah

Sesama guru (teman sejawat)

3 Item 3 Menambah nilai moral dan sosial seperti sikap teliti, jujur, dan tanggung jawab dalam langkah pembelajaran

Menyisipkan nilai PPK pada materi yang akan diajarkan

Disesuaikan antara SK dan KD dengan PPK yang dapat membuat siswa memiliki pengetahuan dengan keterampilan

yang dapat diterapkan dalam kehidupan

Terdapat kolom tersendiri untuk nilai-nilai pendidikan karakter

Diontegrasikan dalam KD dan indikator

Menyesuaikan dengan lingkungan skolah dengan menyesuaikan kurikulum yang berlaku

Menambahkan nilai karakter dengan materi yang cocok

4 Item 4 Mencari point-point PPK yang mendukung materi pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

107

No Item Soal

Uraian

Jawaban responden

Mencermati materi

Disesuaikan dengan tema, keadaan lingkungan sekolah, kebutuhan siswa, dan disesuaikan dengan kehidupan nyata

sehari-hari

Nilai PPK dimasukkan dalam dokumen RPP sebagai salah satu tujuan pembelajaran dengan pemilihan metode

pembelajaran yang sesuai

Tujuan pembelajaran dikembangkan tidak hanya mengembangkan kemampuan kognitif dan psikomotorik

tetapi juga afektif, penilaian siswa dipilih yang dapat

mengukur kompetensi dan karakter

Dimasukkan dalam langkah-langkah pembelajaran

Memberikan kegiatan yang mengandung nilai karakter dengan metode presentasi dan debat

Memasukkan karakter dalam setiap pembelajaran

Nilai-nilai PPK dicantumkan dengan sub judul integrasi

pendidikan karakter

5 Item 5 Berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran

Menyanyikan lagu Indonesia Raya dan lagu wajib nasional

Gerakan literasi atau membaca buku disudut baca

Berbaris sebelum masuk kelas

Salam kepada guru dan teman

Melatih anak bersikap jujur dan mandiri

Melakukan 5S (senyum, salam, sapa, sopan, santun)

6 Item 6 Memberikan peserta didik tanggung jawab sebagai ketua kelas

Memberikan tugas piket kelas

Terdapat kantin kejujuran

Memberikan peserta didik tugas untuk menyelesaikan tugas yang telah diberikan

Membiasakan peserta didik memecahkan masalah bersama dengan teman tanpa membedakan dalam diskusi

Menghormati perbedaan agama

Menekankan sikap sopan dan santun dalam berkomunikasi

Membiasakan peserta didik untuk berdoa sebelum memulai pelajaran

Pengaturan tempat duduk

Menggunakan berbagai macam metode, pendekatan, dan

media yang sesuai

Pengelolaan kelas yang dilakukan sebagai bentuk integrasi nilai-nilai pendidikan karakter adalah dengan menyesuaikan

setting pembelajaran dalam bentuk pembelajaran kelompok

7 Item 7 Diskusi

Tanya jawab

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

108

No Item Soal

Uraian

Jawaban responden

Demostrasi

Problem based learning, kooperatif

Experimen,

Role play

Inkuiri

Saintifik

Problem solving

Cooperative Learning

8 Item 8 Mengkaitkan materi dengan kehidupan kontekstual yang harus dijalani dengan karakter disiplin atau jujur

Menyesuaikan dengan tema pembelajaran

Mengembangkan kemampuan siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler

Menekankan nilai karakter yang akan dicapai

Menanamkan anak untuk disiplin atau taat

Peserta didik diberi kesempatan untuk tanya jawab

Materi pembelajaran yang memuat siswa harus bekerja secara invidu maka diintegrasikan nilai mandiri

Materi pembelajaran yang memungkinkan adanya

kerjasama maka diintegrasikan nilai gotong royong

9 Item 9 Menggunakan metode belajar yang berbeda setiap harinya

Menumbuhkan nilai nasionalis dengan pembiasaan

menyanyikan lagu nasional sebelum dan sesudah pelajaran

Menyediakan pojok literasi

Melalui pemberian tugas

Menumbuhkan integritas dengan pembiasaan jujur saat

ulangan atau ujian

Menyediakan buku-buku bergambar

Pemberian tugas dengan menyesuaikan materi

Menggunakan alat peraga

Memonitor tahap perkembangan peserta didik dalam PBM

Memberikan motivasi kepada siswa agar aktif di kelas

Memberi kesempatan pada siswa untuk berpendapat, berkarya, berinovasi, tanya jawab, dan kerjasama

Memfasilitasi siswa yang mengalami kesulitan dalam

belajar dengan cara mendamping mereka

Memberikan kesempatan yang sama dalam berkembang dan belajar di kelas dengan memperhatikan karakter dan

kebutuhan kemampuan masing-masing siswa

10 Item 10 Dicatat pada buku perkembangan peserta didik

Dicatat dalam buku penghubung

Buku catatan pribadi peserta didik

Catatan khusus harian peserta didik

Dalam jurnal perkembangan peserta didik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

109

No Item Soal

Uraian

Jawaban responden

Untuk siswa yang bermasalah dicacat dalam buku khusus

11 Item 11 Penerapan di masing-masing anak didik sering tidak ditanggapi

Sebagian dari siswa sudah memiliki jenis karakter yang

berbeda yang dibawa dari rumah

Kebiasaan anak dilingkungan rumah yang tidak mendukung karakter baik

Membutuhkan waktu yang lama dalam pembentukan karakter siswa

Kurangnya buku penunjang

Kurangnya pengalaman

Peran orang tua di rumah kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

110

LAMPIRAN 3

Validasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

111

Lampiran 3.1 Surat Permohonan Izin Validasi

Yogyakarta, 24 Mei 2018

Perihal : Surat Permohonan Validasi

Lampiran : 1 Bendel

Kepada Yth.

Kepala Sekolah SD Negeri Bayangkara

Di tempat

Dengan hormat,

Berkenaan dengan akan dilakukannya penelitian di Sekolah Dasar

Kebupaten Sleman, dengan ini kami mohon dengan hormat bantuan Bapak/Ibu

untuk memberikan saran dan masukan mengenai instrumen berupa instrumen

survei (instrumen mengenai Penguatan Pendidikan Karakter berbasis kelas, budaya,

dan masyarakat) yang akan digunakan dalam penelitian skripsi dengan judul

“Implementasi Program Penguatan Pendidikan Karakter di Satuan Pendidikan

Sekolah Dasar se-Kabupaten Sleman”.

Tanggapan Bapak/Ibu adalah anonim (tanpa nama) dan dijamin

kerahasiaannya. Kami akan menjadi satu-satunya pihak yang dapat mengakses data

Bapak/Ibu. Laporan penelitian ini, yang akan disajikan untuk masyarakat umum

tidak akan mencantumkan segala informasi personal yang dapat digunakan untuk

mengetahui identitas Bapak/Ibu.

Kami mohon Bapak/Ibu berkenan untuk melakukan validasi dengan

mengisi rubrik penilaian instrumen. Instrumen yang sudah divalidasi akan kami

ambil kembali dari Bapak/Ibu seminggu setelah penyebaran.

Jika Bapak/Ibu memiliki pertanyaan atau saran, dimohon untuk

menghubungi dosen pembimbing kami, Maria Melani Ika Susanti, S.Pd., M.Pd.

dengan alamat email: [email protected] atau dapat menghubungi di

nomor telepon 081809809444.

Bersama dengan ini kami lampirkan lembar validasi (instrumen mengenai

Penguatan Pendidikan Karakter). Demikian surat permohonan ini kami ajukan, atas

bantuan Bapak/Ibu kami ucapkan terimakasih.

Mengetahui

Dosen Pembimbing 1 Pemohon Koordinator Mahasiswa

Maria Melani Ika Susanti, S.Pd., M.Pd. Yustina Dini Putranti

NIM. 151134028

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

112

Lampiran 3.2 Validasi SDN Bayangkara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

113

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

114

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

115

Lampiran 3.3 Validasi SDN 1 Bantul

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

116

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

117

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

118

Lampiran 3.4 Validasi SDN Ungaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

119

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

120

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

121

Lampiran 3.5 Validasi SDN Keputran 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

122

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

123

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

124

Lampiran 3.6 Validasi SDN 4 Wates

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

125

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

126

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

127

Lampiran 3.7 Validasi SD Muhammadiyah Jogodayoh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

128

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

129

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

130

Lampiran 3.8 Validasi SD Joannes Bosco

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

131

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

132

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

133

Lampiran 3.9 Validasi SMPN 1 Bantul validator 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

134

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

135

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

136

Lampiran 3.10 Validasi SMPN 1 Bantul validator 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

137

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

138

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

139

Lampiran 3.11 Validasi SD Muhammadiyah Karangkajen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

140

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

141

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

142

Lampiran 3.12 Hasil Rekap Validasi Instrumen Tertutup dan Terbuka

Kompotensi

Penilaian

No

Soal

Validator

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Rerata

Kom

pon

en

Tam

pil

an

1 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3,82

2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3,82

3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3,36

4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3,73

5 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3,64

6 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3,82

Kom

pon

en

Pen

yaji

an

7 3 3 4 3 4 4 3 1 3 3 4 3,18

8 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3,55

9 2 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3,64

10 2 3 4 4 4 4 4 2 3 3 4 3,36

11 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3,73

12 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3,27

13 3 3 4 3 3 4 3 2 4 3 4 3,27

14 2 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3,55

15 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3,64

16 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3,64

17 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3,55

Validator Masukan

D.P

Aitem 7, kata “sesuai dengan” diubah dengan kata “mendukung”.

Aitem 8, kata “persoalan kehidupan sehari-hari” diubah dengan kata

“Penguatan Pendidikan Karakter”.

Aitem 11, kata ”dirancang” diubah dengan kata “dituangkan”.

N.W.M dan

L

Pada bagian awal petunjuk pengisian ditambahkan dengan kata

“Bapak/Ibu”.

T.K.R Perhatikan petunjuk pengisian dan diakhir kalimat selalu diakhiri dengan

tanda titik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

143

Lampiran 3.13 Hasil Validasi Instrumen Check list dan Uraian

No Validator Instansi Skor Keterangan

1 D.P SD N Bhayangkara 50 Layak untuk digunakan

dengan sedikit revisi

2 D.K SD N Bantul 1 66 Sangat layak untuk digunakan

3 L SD N Ungaran 64 Sangat layak untuk digunakan

4 N.W.M SD N Keputran 1 64 Sangat layak untuk digunakan

5 S SD N 4 Wates 68 Sangat layak untuk digunakan

6 A.A SD Muhammadiyah

Jogodayoh 64 Sangat layak untuk digunakan

7 B.A.P SD Joannes Bosco 55 Layak untuk digunakan

dengan sedikit revisi

8 H SMP 1 Bantul 63 Sangat layak untuk digunakan

9 T.K.R SMP 1 Bantul 54 Layak untuk digunakan

dengan sedikit revisi

10 B.M SD Muhammadiyah

Karangkajen 67 Sangat layak untuk digunakan

Jumlah 61,5 Sangat layak untuk digunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

144

LAMPIRAN 4

Instrumen

Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

145

Lampiran 4.1 Surat Pengantar Instrumen

Kepada

Yth. Bapak/Ibu Guru

Di Satuan Pendidikan Sekolah Dasar

UPT Kecamatan Sleman

Kabupaten Sleman

Dengan hormat,

Mulai tahun 2017, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

telah mencanangkan salah satu program yaitu Program Penguatan Pendidikan

Karakter (PPK) di satuan pendidikan baik SD/MI, SMP/MTS, maupun SMA/MAN

serta SMK. Program PPK dilaksanakan melalui tiga basis yakni PPK berbasis kelas,

PPK berbasis budaya sekolah, dan PPK berbasis masyarakat.

Berkaitan dengan hal tersebut, mohon kiranya Bapak/Ibu berkenan untuk mengisi

instrumen implementasi Program PPK berikut sesuai dengan petunjuk pengisian.

Atas kerja sama yang baik dari Bapak/Ibu, diucapkan terima kasih.

Yogyakarta, Juni 2018

Peneliti I Peneliti II

Yustina Dini Putranti Agnes Endah Mulyaningsih

NIM: 151134028 NIM: 151134071

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Universitas Sanata Dharma Universitas Sanata Dharma

Peneliti III

Lukas Heruwindarto

NIM: 151134153

Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

146

Lampiran 4.2 Data Responden

IDENTITAS RESPONDEN PENELITIAN

Bapak/Ibu Mohon berkenan mengisi data berikut dengan benar.

Identitas Responden

Nama : __________________________________

NIP : __________________________________

Tempat, tanggal lahir : __________________________________

Jenis kelamin : __________________________________

Lama Mengajar : __________________________________

Guru Wali kelas : __________________________________

Pendidikan Terakhir : __________________________________

Nama Satuan Pendidikan __________________________________

Status Akreditasi Satuan Pendidikan : __________________________________

Alamat Satuan Pendidikan : __________________________________

__________________________________

Tanda Tangan :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

147

Lampiran 4.3 Instrumen Pertanyaan Tertutup

IMPLEMENTASI PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER

BERBASIS KELAS DI SATUAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR SE-

KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

Petunjuk Pengisian:

Bapak/Ibu mohon memberi tanda centang (√) pada kolom Ya atau Tidak sesuai

dengan kondisi yang sebenarnya.

No Aspek yang Diamati Ya Tidak

SOSIALISASI

1 Apakah Bapak/Ibu memperoleh sosialisasi Penguatan

Pendidikan Karakter (PPK) dari kepala sekolah atau

guru yang mengikuti pelatihan PPK?

2 Apakah Bapak/Ibu sudah mendapatkan sosialisasi PPK

melalui Kelompok Kerja Guru (KKG)?

PRA OBSERVASI

3 Mengintegrasikan nilai-nilai utama PPK dalam desain

silabus.

4 Mengintegrasikan nilai-nilai utama PPK di silabus ke

dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

OBSERVASI KELAS

5 Melaksanakan pembiasaan sikap/karakter sebelum

memulai pembelajaran.

6 Mengelola kelas dengan mengintegrasikan nilai-nilai

karakter.

7 Menerapkan metode pembelajaran yang mendukung

nilai-nilai karakter.

8 Mengaitkan isi materi pembelajaran dengan persoalan

kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan Penguatan

Pendidikan Karakter (PPK).

9 Memfasilitasi setiap siswa untuk

menumbuhkembangkan karakter yang dirancang dalam

RPP.

10 Mencatat perkembangan karakter siswa.

11 Memberikan umpan balik kepada siswa tentang karakter

yang dituangkan dalam rancangan RPP.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

148

Lampiran 4.4 Instrumen Pertanyaan Terbuka

Praktik baik yang dilakukan :

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

Selain dari Kelompok Kerja Guru (KKG), darimana Bapak/Ibu mendapatkan

informasi tentang PPK?

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

Bagaimana cara Bapak/Ibu mengintegrasikan nilai-nilai utama PPK dalam

desain silabus?

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

Bagaimana cara Bapak/Ibu mengintegrasikan nilai-nilai Utama PPK di

silabus ke dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)?

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

Cara pembiasaan sikap/karakter seperti apa yang dilakukan Bapak/Ibu

sebelum memulai pembelajaran?

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

149

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

Bagaimana cara Bapak/Ibu mengelola kelas dengan mengintegrasikan nilai-

nilai karakter?

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

Metode pembelajaran yang seperti apa yang biasa digunakan di sekolah untuk

mendukung penerapan nilai-nilai karakter?

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

Bagaimana cara Bapak/Ibu mengaitkan isi materi pembelajaran dengan

penguatan pendidikan karakter?

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

Bagaimana cara Bapak/Ibu memfasilitasi setiap siswa untuk

menumbuhkembangkan karakter yang dirancang dalam RPP?

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

Bagaimana cara Bapak/Ibu mencatat perkembangan karakter siswa?

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

150

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

Apa kendala-kendala yang dihadapi dalam implementasi PPK?

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

__________________________________________________________________

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

151

LAMPIRAN 5

Dokumentasi

Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

152

Lampiran 5.1. Daftar Cek Dokumentasi Data

No Data Sekolah Alamat

Jumlah

Sampel

Penelitian

Keterangan

Sesuai Tidak

sesuai

1 SD Negeri Triharjo Murangan, Triharjo,

Sleman 4

2 SD Negeri Sleman 1 Jl. Kapten Haryadi no

5, Triharjo, Sleman 4

3 SD Negeri Sleman 3 Srimulyo, Trimulyo,

Sleman 8

4 SD Negeri Sleman 4 Srimulyo, Triharjo,

Sleman 4

5 SD Negeri Sleman 5 Krapyak, Triharjo,

Sleman 4

6 SD Negeri

Ngangkrik

Jl Letkol Subadri no

58, Triharjo, Sleman 4

7 SD Negeri

Sidomulyo

Sidomulyo, Tri Mulyo,

Sleman 4

8 SD Negeri Trimulyo Balong Trimulyo, Tri

Mulyo, Sleman 4

9 SD Negeri Kadisobo

2

Jogokerten, Trimulyo,

Sleman 4

10 SD Negeri Kadisobo

3

Kloker, Trimulyo,

Sleman 4

11 SD Negeri

Caturharjo

Sanggrahan, Catur

Harjo, Sleman 4

12 SD Negeri Keceme 1 Keceme, Catur Harjo,

Sleman 4

13 SD Negeri Keceme 2 Kemloko, Caturharjo,

Sleman 4

14 SD Negeri Dukuh 1

Jl Magelang km 11

Dukuh, Tridadi,

Sleman

4

15 SD Negeri Dukuh 2 Dukuh, Tridadi,

Sleman 4

16 SD Negeri

Denggung

Jl Candi Gebang,

Bangunrejo, Triadadi,

Sleman

4

17 SD Negeri Nyaen 1 Nyaen, Pandowoharjo,

Sleman 4

18 SD Negeri Nyaen 2 Plalangan,

Pandowoharjo, Sleman 4

19 SD Negeri

Pendowoharjo

Kleben, Pandowoharjo,

Sleman 4

20 SD Negeri Tlacap Tlacap, Pandowoharjo,

Sleman 8

21 SD Negeri Jetisharjo Jetis, Caturharjo,

Sleman 8

22 SD Negeri Pangukan Ngemplak, Tridadi,

Sleman 4

23 SD Negeri

Jetisjogopaten

Jetis Jogopaten,

Pandowo Harjo,

Sleman

4

24 SD Negeri

Mangunan

Mangunan, Catur

Harjo, Sleman 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

153

No Data Sekolah Alamat

Jumlah

Sampel

Penelitian

Keterangan

Sesuai Tidak

sesuai

25 SD Negeri Murten Murten, Tridadi,

Sleman 4

26 SD Negeri Jaban Jaban, Tridadi, Sleman 4

27 SD Negeri Tridadi Pangukan, Tridadi,

Sleman 4

28 SD Negeri Dalangan Dalangan, Catur Harjo,

Sleman 4

29 SD Negeri Panasan Panasan, Triharjo,

Sleman 4

JUMLAH 128

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PENERAPAN PROGRAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS …repository.usd.ac.id/34526/2/151134028_full.pdf · BERBASIS KELAS DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

154

Biodata Peneliti

Yustina Dini Putranti lahir di Sleman, 1 Juni 1997,

merupakan anak kedua dari pasangan Bapak Yusup

Paiman dan Ibu Yohanna Susilo Is Giarti. Pendidikan

yang pernah ditempuh oleh peneliti yaitu pendidikan

Sekolah Dasar di SD Karitas Nandan pada tahun 2003

– 2009. Pada tahun 2009 – 2012 peneliti menempuh

pendidikan menengah pertama di SMP Negeri 2 Mlati. Selanjutnya pada tahun

2012 – 2015 peneliti menempuh pendidikan menengah atas di SMA Stella Duce 2

Yogyakarta. Pada tahun 2015, peneliti melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas

Sanata Dharma dengan mengambil Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

Selama berproses di Universitas Sanata Dharma, peneliti memperoleh ilmu

dan pengalaman. Ilmu yang didapatkan berasal dari perkuliahan selama tujuh

semester dan keikutsertaan peneliti dalam program wajib seperti English Club,

Program Pengembangan Kepribadian Mahasiswa, dan seminar atau workshop.

Pengalaman peneliti selama kuliah yaitu mengikuti berbagai kegiatan kepanitiaan

yang ada di kampus seperti menjadi panitia dalam kegiatan Parade Gamelan Anak,

panitia forum diskusi nasional, dan panitia INFISA.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI