tridadi kecamatan sleman kabupaten sleman daerah …repo.apmd.ac.id/924/1/surono.pdf · 2020. 1....

79

Upload: others

Post on 19-Jan-2021

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TRIDADI KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN DAERAH …repo.apmd.ac.id/924/1/SURONO.pdf · 2020. 1. 22. · Tridadi Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman DIY. B. Rumusan Masalah Dari uraian
Page 2: TRIDADI KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN DAERAH …repo.apmd.ac.id/924/1/SURONO.pdf · 2020. 1. 22. · Tridadi Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman DIY. B. Rumusan Masalah Dari uraian

ii

PERAN KEPALA DESA DALAM MENGEMBANGKAN

PETANI AGROWISATA “ TARUNA TANI KAMPUNG FLORY ” DI DESA

TRIDADI KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

SKRIPSI

Di Susun Sebagai Tugas Akhir Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana ( S1 ) Program Studi Ilmu Pemerintahan pada Sekolah Tinggi

Pembangunan Masyarakat Desa “APMD” Yogyakarta

OLEH :

SURONO

NBM. 13520049

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN

SEKOLAH TINGGI PEMBANGUNAN MASYARAKAT DESA “APMD”

YOGYAKARTA

2019

Page 3: TRIDADI KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN DAERAH …repo.apmd.ac.id/924/1/SURONO.pdf · 2020. 1. 22. · Tridadi Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman DIY. B. Rumusan Masalah Dari uraian
Page 4: TRIDADI KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN DAERAH …repo.apmd.ac.id/924/1/SURONO.pdf · 2020. 1. 22. · Tridadi Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman DIY. B. Rumusan Masalah Dari uraian
Page 5: TRIDADI KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN DAERAH …repo.apmd.ac.id/924/1/SURONO.pdf · 2020. 1. 22. · Tridadi Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman DIY. B. Rumusan Masalah Dari uraian

v

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kita ucapkan terhadap Allah SWT yang telah membuka jalan

semenjak awal proses belajar pada jurusan Ilmu Pemerintahan. Penulisan skripsi ini

merupakan salah satu persyaratan untuk menyelesaikan pendidikan ditingkat sarjana

dan hanya dapat terwujud berkat dukungan banyak pihak. Oleh karena itu, dengan

kerendahan hati penulis mengucapkan terimakasih kepada yang terhormat :

1. Bapak Dr. Sutoro Eko selaku Ketua Sekolah Tinggi Pemerintahan Masyarakat

Desa “APMD” Yogyakarta

2. Bapak Drs. Triyanto Purnomo Raharjo,BE,M.Si selaku Ketua Jurusan Ilmu

Pemerintahan STPMD”APMD” Yogyakarta

3. Ibu Dra. Herawati, MPA selaku pembimbing dalam penulisan skripsi ini. Ibu

telah meluangkan begitu banyak waktu serta tenaga untuk membimbing,

mengoreksi, memberikan masukan selama penyusunan dan penulisan skripsi ini.

Sekali lagi terimakasih atas kesediaan Ibu untuk membagi ilmu yang sangat

membuka wawasan penulis untuk proses belajar yang tiada hentinya

4. Sulasmiyati, S.Sos.I Istriku, Rizqyah Zahroh Ramadani, dan Muhammad Nizar

Abdillah anakku tersayang, keluarga besar penulis yang telah banyak

memberikan dukungan dan doa maupun dukungan sarana lainya yang tak terkira

nilainya bagi penyelesaian penulisan skripsi ini.

5. Bapak Kabul Mudji Basuki selaku Kepala Desa Tridadi, yang telah memberikan

ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian di Desa Tridadi

Page 6: TRIDADI KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN DAERAH …repo.apmd.ac.id/924/1/SURONO.pdf · 2020. 1. 22. · Tridadi Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman DIY. B. Rumusan Masalah Dari uraian
Page 7: TRIDADI KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN DAERAH …repo.apmd.ac.id/924/1/SURONO.pdf · 2020. 1. 22. · Tridadi Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman DIY. B. Rumusan Masalah Dari uraian

vii

MOTTO

Setinggi – Tinggi Ilmu, Semurni- Murni Tauhid, Sepintar- Pintar Siasat

(HOS.Cokroaminoto)

Cara Mendapatkan Hasil Itulah Yang Lebih Penting Dari Pada Hasil Itu

Sendiri

(Tan Malaka)

Sabar Menghadapi Cobaan, Penuh Syukur Atas Segala Nikmat Karunia-

Nya

Berikan Yang Terbaik Dari Yang Paling Baik Kepada Semua

Page 8: TRIDADI KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN DAERAH …repo.apmd.ac.id/924/1/SURONO.pdf · 2020. 1. 22. · Tridadi Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman DIY. B. Rumusan Masalah Dari uraian

viii

PERAN KEPALA DESA DALAM MENGEMBANGKAN

PETANI AGROWISATA “TARUNA TANI KAMPUNG FLORY” DI DESA

TRIDADI KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

INTISARI

Dalam mengembangkan dan meningkatan kapasitas petani Kepala Desame

mberikan dukungan serta memberikan bantuan yang dibutuhkan oleh kelompok

tani. Oleh karena itu dalam meningkatkan kapasitas petani peran Kepala Desa

sangat dibutuhkan. Permasalahan yang terjadi bagaimana bentuk peran Kepala

Desas ebagai motivator, fasilitator, dan mobilisator, dalam meningkatkan kapasitas

petani. Maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana Peran

Kepala Desa dalam Mengembangkan Petani Agro Wisata“TarunaTani Flory” di

Desa Tridadi Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Peran Kepala Desa Dalam

Mengembangkan Petani Agro Wisata “ Taruna Tani Kampung Flory” Di Desa

Tridadi Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman DIY. Penelitian ini merupakan

penelitian deskriptif kualitatif, yang bertujuan memberikan gambaran secara jelas

suatu fenomena atau kenyataan sosial yang berkenaan tentang peran Kepala Desa

dalam mengembangkan kapasitas petani di Desa Tridadi. Peneliti ingin

menjabarkan secara rinci dan berkualitas, dimana peneliti akan memberikan

gambaran mengenai objek diamati atau fokus penelitian. Teknik pengumpulan data

melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Unit analisanya adalah Kepala

Desa Tridadi, Pemerintah Desa dan Kelompok Tani. Teknik analisa data dengan

mereduksi data, menyajikan data dan menarik kesimpulan.

Hasil penelitian diperoleh, (1). Peran Kepala Desa sebagai Motivator dalam

mengembangkan kapasitas petani secara langsung hadir dalam pertemuan kelompok

untuk memotivasi menerima keluhan permasalahan yang dihadapi petani mendorong

kerja sama dengan kelompok tani lain, mendorong kesadaran partisipasi petani dalam

pembangunan bidang pertanian. (2). Peran Kepala Desa sebagai Fasilitator dengan

memberikan dana stimulan bagi kelompok tani, kelompok ternak, kelompok kolam

ikan, pembangunan jalan usaha tani, sumur bor, embung desa. (3). Peran Kepala

Desa sebagai Mobilisator, dengan cara mengerakkan gotong-royong pembersihan

dan pembangunan saluran irigasi, mengerakkan modal swadaya petani, pelopor

pembangunan pertanian dan peningkatan sumberdaya petani. Untuk itu dibutuhkan

motivasi, fasilitasi, dan mobilisasi Kepala Desa yang inovatif dan dapat

menyelesaikan permasalahan yang ada.

Kata Kunci : Peran Kepala Desa, Motivator Peningkatan Kapasitas, Fasilitator

Peningkatan Kapasitas, Mobilisator Peningkatan Kapasitas.

Page 9: TRIDADI KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN DAERAH …repo.apmd.ac.id/924/1/SURONO.pdf · 2020. 1. 22. · Tridadi Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman DIY. B. Rumusan Masalah Dari uraian

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia dikenal sebagai Negara Agraris, berarti negara yang

berbasis pada pertanian serta memiliki potensi kekayaan alam hayati yang

beragam. Pertanian merupakan sektor penting dan menjadi salah satu

komoditas utama di negara ini. Sektor pertanian diharapkan memberi

kontribusi besar terhadap penyediaan lapangan pekerjaan, penyediaan

pangan, dan penyumbang devisa bagi negara melalui ekspor hasil komoditi

dari sektor pertanian. Tidak jarang pertanian disebut sebagai sektor yang

tangguh karena kemampuan potensi yang dimilikinya.

Selama setahun terakhir (Feb 2016 – Feb 2017), jumlah angkatan

kerja D.I. Yogyakarta bertambah sekitar 22 ribu orang atau 1,05 % (persen).

Adapun jumlah angkatan kerja di D.I Yogyakarta Februari 2017 sebesar

2,116 juta orang dan Februari 2016 sebanyak 2,094 juta orang. Sektor-

sektor yang mengalami peningkatan persentase penduduk yang bekerja

selama Februari 2016-Februari 2017 adalah Sektor Pengangkutan (0,38

persen), Sektor Keuangan (1,50 persen), Sektor Jasa-jasa (2,92 persen) dan

Sektor Lainnya (1,03 persen). Sedangkan sektor-sektor yang mengalami

penurunan adalah Sektor Pertanian (0,31 persen), Sektor Industri (1,79

persen), Sektor Konstruksi (1,81 persen), dan Sektor Perdagangan (1,05

1

Page 10: TRIDADI KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN DAERAH …repo.apmd.ac.id/924/1/SURONO.pdf · 2020. 1. 22. · Tridadi Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman DIY. B. Rumusan Masalah Dari uraian

persen) sumber: (Berita Resmi statistik Keadaan Ketenagakerjaan DIY

Agustus 2017).

Data diatas menunjukkan pengangguran meningkat dan ketertarikan

generasi muda semakin berkurang untuk melakukan aktivitas usaha di bidang

pertanian dan lebih memilih ke sektor non pertanian sebab pendapatan yang

diperoleh lebih banyak serta menguntungkan dari pada bekerja di sektor

pertanian.

Kebijakan pembangunan di Indonesia terutama pembangunan Desa

selalu bersifat top down dan sektoral dalam perencanaan serta

implementasinya tidak terintegrasi, hal ini dapat dilihat dari program

pemerintah pusat yaitu melalui setiap kementerian yang sifatnya sektoral.

Perencanaan pembangunan tanpa melibatkan sektor pertanian dan

pemerintah desa akan menjadi permasalahan. Tidak dicermatinya

permasalahan ini akan memunculkan persoalan mendasar yang terjadi di

desa, sehingga formulasi strategi dan program menjadi tidak tepat.

Undang – Undang No.6 Tahun 2014 Tentang Desa, Bab IX Bagian

kesatu mengatur tentang pembangunan desa dalam pasal 81 ayat (2)

pembangunan desa sebagaimana dimaksud ayat (1) dilakasanakan oleh

pemerintah desa melibatkan seluruh masyarakat desa dengan semangat gotong

royong. Ayat (3) Pelaksanaan pembangunan desa sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) dilaksanakan dengan memanfaatkan kearifan lokal dan sumber daya

alam desa.

2

Page 11: TRIDADI KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN DAERAH …repo.apmd.ac.id/924/1/SURONO.pdf · 2020. 1. 22. · Tridadi Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman DIY. B. Rumusan Masalah Dari uraian

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 Tentang

Pedoman Pembangunan Desa, sangat jelas disebutkan dalam pasal 1 ayat 9

bahwa: Pembangunan Desa adalah upaya peningkatan kualitas hidup dan

kehidupan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat Desa. Selajutnya

dalam asas pengeleloaan keuangan desa pasal 2 ayat 1 dan 2 disebutkan bahwa:

pemerintah desa menyusun perencanaan Pembangunan Desa sesuai dengan

kewenangannya dengan mengacu pada perencanaan pembangunan

Kabupaten/Kota, pembangunan desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dilaksanakan oleh Pemerintah Desa dengan melibatkan seluruh masyarakat

desa dengan semangat gotong royong.

Keberhasilan pembangunan pertanian suatu desa tidak terlepas dari

peran Kepala Desa sebagai pemimpin yang ada di desa, hal ini juga merupakan

fungsi dari pemerintah desa itu sendiri yaitu fungsi pembangunan.Peran serta

Kepala Desa dalam penyelenggaraan pelayanan publik didefinisikan sebagai

suatu partisipasi seluruh anggota masyarakat, baik individu, keluarga ataupun

kelompok, untuk bersama-sama mengambil tanggung jawab, mengembangkan

kemandirian, menggerakkan, dan melaksanakan upaya penyelenggaraan

pelayanan publik. Banyak hasil dari program-program penyelenggaraan

pelayanan publik yang berlandaskan peran-serta masyarakat termasuk program

pemerintah desa kurang berkembang bahkan ada yang sudah tidak berlanjut.

Hal ini disebabkan karena Kepala Desa sebagai motivator dari program/proyek

tersebut di atas kurang/tidak memberikan dorongan/motivasi kepada

masyarakat khususnya .

3

Page 12: TRIDADI KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN DAERAH …repo.apmd.ac.id/924/1/SURONO.pdf · 2020. 1. 22. · Tridadi Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman DIY. B. Rumusan Masalah Dari uraian

Kepala Desa sebagai pemimpin yang ada di desa merupakan fungsi

dari pemerintah desa itu sendiri yaitu fungsi pembangunan. Peran Kepala Desa

akan sangat penting apabila mereka aktif untuk mendatangi masyarakat, sering

menghadiri pertemuan-pertemuan, dan dalam setiap kesempatan selalu

menjelaskan manfaat program pemerintah desa. Para pimpinan masyarakat ini

aktif pula dalam mengajak warga masyarakat untuk mengelola kegiatan

pemerintah desa. Apabila masyarakat melihat bahwa tokoh mereka yang

disegani ikut serta dalam kegiatan tersebut, maka masyarakat pun akan tertarik

untuk ikut serta.

Kehadiran sosok Kepala Desa sangat diperlukan untuk menunjang

keberhasilan pembangunan di desa. Kehadirannya sangat diperlukan dalam

menggerakkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan di wilayahnya

masing-masing, khususnya untuk pemerataan hasil-hasil pembangunan dengan

menumbuhkan prakarsa serta menggerakkan swadaya gotong royong

masyarakat dalam pembangunan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23

Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah

Sebagai seorang pemimpin, kepala desa diberikan tugas untuk

mensejahterakan masyarakat yang ada di desanya, proses pemberdayaan dapat

dilakukan banyak hal dan sumber pendanaannya telah diatur dalam perundang-

undangan. Undang- undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, bagian kedua

pasal 26 (1) Kepala desa bertugas menyelenggarakan pemerintahan desa,

melaksanakan pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan desa, dan

pemberdayaan masyarakat desa.

4

Page 13: TRIDADI KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN DAERAH …repo.apmd.ac.id/924/1/SURONO.pdf · 2020. 1. 22. · Tridadi Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman DIY. B. Rumusan Masalah Dari uraian

Pulau Jawa memiliki banyak potensi alam berupa pertanian, salah

satunya Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta terdapat kawasan

yang memadukan wisata dan edukasi berbasis pertanian dengan nama

Kampung Flory. Kelompok Tani Taruna Tani Kampung Flory merupakan

kelompok petani dari kalangan generasi muda desa dan masih tergolong baru

yang dirintis sejak tahun 2014.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Kepala Desa Dalam

MengembangkanPetani Agro Wisata “Taruna Tani Kampung Flory” Di Desa

Tridadi Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman DIY.

B. Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang di atas, dapat dirumuskan permasalahannya

adalah :

Bagaimana Peran Kepala Desa dalam Mengembangkan Petani Agro Wisata“

Taruna Tani Kampung Flory” Di Desa Tridadi Kecamatan Sleman

Kabupaten Sleman DIY.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan :

Untuk menggambarkan peran Kepala Desa Tridadidalam mengembangkan

Petani Agro Wisata “ TarunaTaniKampun Flory “

5

Page 14: TRIDADI KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN DAERAH …repo.apmd.ac.id/924/1/SURONO.pdf · 2020. 1. 22. · Tridadi Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman DIY. B. Rumusan Masalah Dari uraian

Manfaat :

1. Bagi Kelmpok Tani Taruna Tani Flory, sebagai masukan dan acuan untuk

memperbaiki serta meningkatkan kualitas sumber daya petani agro wisata

2. Bagi Kepala Desa, memberikan manfaat sesuaikewenangan pemerintahan

desa dalam program kerja bidang pembangunan, bidang pembinaan,

bidangpemberdayaanmasyarakatsertameningkatkan mutukualitas

pembangunan desa.

3. Bagi akademisi, untuk menambah bekal wawasan dan pengalaman

penelitian di bidang pengembangkan kapasitas petani serta untuk mengkaji

relasi atau kerjasama antara pemerintah desa dengan kelompok tani.

D. Kerangka Konseptual

1. Peran Kepala Desa

a. Peran

Mengenai pengertian peranan maka akan ditemukan bermacam-

macam pendapat yang memberikan rumusan-rumusan dan berbagai sudut

pandang yang sangat bervariasi. Pariata Westra dalam Tuti (2003:9)

mengatakan bahwa peranan adalah dapat diartikan sebagai terlaksananya

suatu fungsi atau tugas tentang sesuatu hal tertentu untuk mencapai tujuan

yang telah ditentukan. Mayor Palak (Tuti, 2003:9) berpendapat bahwa:

“Peranan atau role adalah suatu kelakuan yang diharapkan dari oknum

6

Page 15: TRIDADI KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN DAERAH …repo.apmd.ac.id/924/1/SURONO.pdf · 2020. 1. 22. · Tridadi Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman DIY. B. Rumusan Masalah Dari uraian

dalam antar hubungan sosial tertentu yang berhubungan dengan status

sosial tertentu”.

Peran adalah sesuatu yang menjadi bagian atau memegang pimpinan

yang terutama dalam terjadinya sesuatu hal atau peristiwa (Ali, 1997” Kamus

Lengkap Bahasa Indonesia Modern” Jakarta: Pustaka Amani). Peran

didefinisikan sebagai seperangkat tingkat yang diharapkan dimiliki oleh

orang yang berkedudukan dalam masyarakat. Peran berarti sesuatu yang

menjadi bagian atau memegang pimpinan utama. Melihat pengertian ini

jika dikaitkan dengan pengertian peran Kepala Desa dalam peningkatan

kapasitas petani adalah suatu harapan petani agar kepala desa dapat

melaksanakan tugas dan kewajiban sesuai tujuan yang ingin dicapai

dalam hal pembangunan pertanian

Hal yang sama juga dikemukakan oleh Soekanto (1984:237)

mengatakan bahwa peranan lebih banyak menunjuk pada fungsi,

penyesuaian diri dan sebagai suatu proses Atau dengan kata lain peran

merupakan wujud dari penyesuaian diri terhadap kedudukan atau posisi

yang dimiliki dalam suatu sistem sosial tertentu. Sehingga proses

pelaksanaan peran tersebut menjadikan pelaku tersebut menjalankan

suatu fungsi tertentu. Indikator yang dapat digunakan untuk mengetahui

tingkat kejelasan peran, yaitu :

1) Adanya kepastian akan kewenangan yang dimiliki

2) Tingkat kepastian akan sasaran dan tujuan dari pekerjaan

3) Adanya rasa tanggung jawab atas suatu pekerjaan

7

Page 16: TRIDADI KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN DAERAH …repo.apmd.ac.id/924/1/SURONO.pdf · 2020. 1. 22. · Tridadi Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman DIY. B. Rumusan Masalah Dari uraian

4) Tingkat kepastian pembagian waktu kerja

5) Tingkat ketepatan pembagian waktu kerja

6) Adil tidaknya beban kerja dan volume kerja yang harus dikerjakan

7) Tingkat kejelasan mengenai pelaksanaan tugas

Konsepsi peranan merupakan kunci integritas orang dengan

organisasi. Orang dan organisasi bertemu melalui peranan, organisasi

mempunyai struktur dan sasarannya sendiri. Demikian pula, orang

mempunyai kepribadian dan kebutuhannya (motivasi). Ini semua

berinteraksi, dan diharapkan akan sedikit banyak berintegrasi di dalam

peran.

Peran juga merupakan suatu konsepsi sentral dalam motivasi

kerja.Hanya melalui peranan, orang dan organisasi saling berinteraksi.

Desa akan kesulitan dalam mengembangkan diri dan melangsungkan

hidupnya tanpa sumber daya manusia yang berkualitas walaupun ia

memiliki sumberdaya alam, sarana dan prasarana yang baik. Faktor

sumber daya manusia yang secara potensial berpengaruh terhadap

pelaksanaan Otonomi Desa adalah aparatur pemerintahan desa, khususnya

Kepala Desa.

Dari berbagai definisi ahli diatas dapat disimpulkan bahwa peran

merupakanproses pelaksanaan pelaku yang berperan menjalankan suatu

fungsi jabatan tertentu dan diharapkan oleh orang lain.Peran pemerintah

desa adalah segala sesuatu yang dilakukan dalam bentuk cara tindakan

baik dalam rangka melaksanakan otonomi desa untuk mengatur dan

8

Page 17: TRIDADI KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN DAERAH …repo.apmd.ac.id/924/1/SURONO.pdf · 2020. 1. 22. · Tridadi Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman DIY. B. Rumusan Masalah Dari uraian

mengurus sendiri urusan pemerintahan desa dan kepentingan masyarakat

setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Oleh karena itu,

dalam penelitian ini maka peran dimaksudkan sebagai ketertlibatan atau

keikutsertaan secara aktif dalam suatu pencapaian yang dilakukan oleh

individu atau kelompok terhadap peningkatan kapasitas petani serta

pembangunan pertanian di Desa Tridadi dalam rangka terwujudnya

peningkatan generasi muda agartertarik dalam usaha

bidangagribisnisdanpertanian.

b. Kepala Desa

Kepala Desa merupakan aktor utama dari kepemimpinan lokal

dalam pemerintahan desa berdasarkan peraturan perundang-undangan

yang berlaku adalah seorang tokoh di desa yang memenuhi berbagai

persyaratan, berhasil memenangkan pemilihan (dipilih oleh rakyat desa)

dan diangkat oleh Pemerintah Republik Indonesia, sehingga menjadi

pemimpin pemerintahan tertinggi di desanya. Sejak dahulupun figur

Kepala Desa sebagai pemimpin dalam masyarakat desa itu sudah

demikian adanya dalam kehidupan masyarakat pedesaan (Sunardjo. 1984 :

148).

Pemerintah Desa sebagaimana dimaksud dalam pasal 23 UU No.6

th 2014 Tentang Desa, adalah Kepala Desa atau yang disebut dengan nama

lain dan yang dibantu oleh perangkat desa atau yang disebut dengan nama

lain. Kepala Desa bertugas menyelenggarakan Pemerintahan Desa,

9

Page 18: TRIDADI KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN DAERAH …repo.apmd.ac.id/924/1/SURONO.pdf · 2020. 1. 22. · Tridadi Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman DIY. B. Rumusan Masalah Dari uraian

melaksanakan Pembangunan Desa, Pembinaan Kemasyarakatan Desa, dan

Pemberdayaan Masyarakat Desa. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa

atau yang disebutdengannama lain di bantu perangkat desa sebagai unsure

penyelenggara Pemerintah Desa (ayat 3 pasal 1 Bab I UU N0.6 Tahun

2014 TentangDesa ).

Perangkat Desa terdiri dari Sekretaris, pelaksana kewilayaan, dan

pelaksana teknis. Pemerintahan desa sebagai penyelengara urusan

pemerintahan dan kepentingan masyarakat akan berjalan baik jika

didukung oleh masyarakat, tokoh masyarakat, dan juga lembaga

kemasyarakatan yang ada di desa.

Kepala Desa adalah wakil desa yang ditunjuk secara formal dan

dipercaya oleh pemerintah serta masyarakat desa untuk menjalankan tugas

maupun fungsinya sebagai pucuk pimpinan organisasi pemerintahan desa,

memegang tugas dan kewajiban untuk kelangsungan dan keberhasilan

pemerintahan desa. Kepala Desa bertugas menyelenggarakan

Pemerintahan Desa, melaksanakan Pembangunan Desa, Pembinaan

Kemasyarakatan Desa, dan Pemberdayaan Masyarakat Desa.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Kepala Desa

berwenang :

a) Memimpin penyelenggaraan Pemerintahan Desa

b) Membina kehidupan masyarakat Desa

10

Page 19: TRIDADI KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN DAERAH …repo.apmd.ac.id/924/1/SURONO.pdf · 2020. 1. 22. · Tridadi Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman DIY. B. Rumusan Masalah Dari uraian

c) Membina dan meningkatkan perekonomian Desa serta

mengintegrasikannya agar mencapai perekonomian skala produktif

untuk sebesar-besarnya kemakmuran masyarakat Desa

d) Mengkoordinasikan pembangunan desa secara partisipatif ( ayat 2

Pasal 26 UU No.6 Tahun 2014 Tentang Desa )

Dalam melaksanakan tugas Kepala Desa berkewajiban;

a) Meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa

b) Menjalin kerjasama dan koordinasi dengan selurug pemangku

kepentingan di Desa

c) Mengembangkan perekonomian masyarakat Desa

d) Memberdayakan masyarakat dan lembaga kemasyarakatan di Desa

e) Mengembangkan potensi sumber daya alam dan melestarikan

lingkungan hidup; dan

f) Memberikan informasi kepada masyarakat Desa ( ayat 4 Pasal 26

UU No.6 Tahun 2014 Tentang Desa)

Menurut Ndraha (1991 : 152), Kepala Desa sebagai wakil

pemerintah di desa yang bersangkutan adalah penguasa tunggal dalam arti:

1) Memimpin pemerintahan desa

2) Mengkoordinasikan pembangunan desa

3) Membina kehidupan masyarakat di segala bidang

Kepala Desa sebagai bagian integral pembangunan desa,

memegang tugas yang lebih besar termasuk tanggung jawab kepada

masyarakat desa dibanding pemerintah atasan yang memberi tugas dan

11

Page 20: TRIDADI KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN DAERAH …repo.apmd.ac.id/924/1/SURONO.pdf · 2020. 1. 22. · Tridadi Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman DIY. B. Rumusan Masalah Dari uraian

wewenang. Sebagai bagian integral dari pembangunan desa, Kepala Desa

tak terlepas dari pemerintahan desa sebagai organisasi tempat ia bekerja

dan menjalankan perannya. Dalam 2 (dua) konsepsi peran yang telah

dikemukakan diatas, Kepala Desa juga berinteraksi dengan organisasinya

yaitu pemerintahan desa.

Kepala Desa harus dapat mengintegrasikan antara kepribadian dan

kebutuhannya dengan struktur dan sasaran pemerintahan desa. Hal ini

penting dilakukan untuk menjamin peran yang dilakukan oleh Kepala

Desa tersebut terlaksana dengan baik dan sesuai dengan keinginan serta

kebutuhan masyarakat desa. Dengan peran yang dijalankannya, Kepala

Desa dapat berinteraksi dengan pemerintahan desa.

.

c. Peran Kepala Desa

Peran Kepala Desa sangatlah penting dalam pembangunan desa,

yaitu Kepala Desa sebagai pemimpin tertinggi didesa dalam mengatur dan

mengurus urusan-urusan rumah tangga dan sumber-sumber keuangan desa

dalam perencanaan pembangunan didesanya. Adapun peran Kepala Desa

menurut Bintoro Tjokroamidjojo (2000.42) yaitu sebagai berikut:

1) Motivator

2) Fasilitator

3) Mobilisator

Menurut Mulyasa (2003: 112) Motivasi adalah tenaga pendorong

atau penarik yang menyebabkan adanya tingkah laku kearah suatu tujuan

12

Page 21: TRIDADI KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN DAERAH …repo.apmd.ac.id/924/1/SURONO.pdf · 2020. 1. 22. · Tridadi Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman DIY. B. Rumusan Masalah Dari uraian

tertentu. Motivator adalah fungsi pemerintah desa sebagai pendorongdan

pemberi semangat kepada masyarakat setempat agar ikut melakukan

tindakan-tindakan yang positif sehingga apa yang diharapkan dapat lebih

berkembang dan suatu saat dapat menjadi penompang perekonomian yang

ada. Motivasi atau dukungan melalui himbauan kepada warga desa untuk

ikut serta dalam kegiatan pembangunan desa. Sehingga pelaksanaan

program-program pembangunan dapat terlaksana dengan baik.(2003:112)

Peran Kepala Desa sebagai pendorongdalammemberikan motivasi

untuk mencapai suatu tujuan agar pelaksanaan pembangunan berjalan

sesuai dengan yang diharapkan. Kepala Desa selalu memberikan motivasi

serta masukan-masukan dan dukungan semangat kepada aparatur

pemerintah di Kantor Desa. Kepala Desa adalah seorang pemimpin yang

mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi kepada masyarakatnya.

Dalam pelaksanaan pembangunan yang sedang berjalan Kepala

Desa harus bisa memberikan kepuasan serta pelayanan yang baik bagi

masyarakat desa, dengan adanya kewenangan yang dimiliki sebagai

pimpinan pemerintahan di desa. Kepala desa tidak sekedar memfasilitasi

masyarakat dengan pembangunan fisik tetapi juga melalui pembinaan

mental dan spiritual.

Fasilitasi berasal dari kata facilis (perancis), yang

berarti”memudahkan”sehingga fasilitator adalah aktor yang punya peran

untuk memudahkan (Rizal Panggabean,1999).

13

Page 22: TRIDADI KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN DAERAH …repo.apmd.ac.id/924/1/SURONO.pdf · 2020. 1. 22. · Tridadi Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman DIY. B. Rumusan Masalah Dari uraian

Pemimpin menjalankan fungsi memerintah dan membobilisasi

maka dikatakan pemimpin baru memainkan peran sebagai fasilitator.

Peran Kepala Desa sebagai fasilitator, bahwa Kepala Desa menjalankan

perannya sebagai fasilitator dalam hal memfasilitasi atau melengkapi

kebutuhan yang diperlukan dalam proses pembangunan. Kepala Desa

Sebagai fasilitator harus mampumenjadi narasumberyang baik untuk

berbagai permasalahan serta menfasilitasi kegiatan-kegiatan

pembangunan, dan memberikan dorongan dalam kelancaran pelaksanaan

pembangunan desa.

Mobilisator; Arti: Mobilisator berarti orang atau pihak yang

mengerahkan atau menggerakkan ,Penjelasan Arti, Makna, Pengertian dan

Definisi dari kata "mobilisator" menurut kamus besar bahasa Indonesia

(KBBI V) dan menurut para ahli bahasa serta dari sumber informasi arti

kata lainnya.Mobilisator adalah orang yang mengarahkan atau

mengerakkan untuk melakukan sesuatu yang berkaitan dengan sebuah

pembangunan guna kepentingan bersama.

Kepala Desa sebagai mobilisator yaitu tanggung jawab Kepala

Desa untuk mengerakkan atau mengajak petani untuk bersama-sama

melakukan tindakan yang nyata untuk membangun pertanian desa,

misalnya melakukan gotong royong pembersihan saluran irigasi,

memperbaiki bendungan, serta memperbaiki sarana prasarana pertanian.

Kepala desa sebagai mobilisator berperan sebagai perencana, pengerak,

14

Page 23: TRIDADI KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN DAERAH …repo.apmd.ac.id/924/1/SURONO.pdf · 2020. 1. 22. · Tridadi Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman DIY. B. Rumusan Masalah Dari uraian

pengawas, dan pelopor pembangunan pertanian sesuai yang telah

direncanakan dalam anggaran pendapatan dan belanja desa (APBDes).

Peran Kepala Desa menjadi penting manakala ia dapat bertindak

sebagai fasilitator, motifator maupun mobilisator untuk mengarahkan

warganya dalam rangka pembangunan desa. Di samping itu juga dapat

bertindak sebagai pemimpin diantara semua Perangkat Desa untuk secara

bersama melaksanakan pemerintahan desa. Kepemimpinan merupakan

aspek penting bagi seorang pemimpin, sebab seorang pemimpin harus

berperan sebagai organisator kelompoknya untuk mencapai tujuan yang

telah digariskan.

Kepala Desa menempati posisi strategis yang bukan saja mewarnai

melainkan juga menentukan ke arah mana suatu desa tersebut akan

dibawa. Kepala Desa menjadi penting peranannya karena dialah yang

bertugas untuk memimpin dan menggerakkan partisipasi masyarakat

dalam mempercepat pembangunan desa.

Dalam hal ini, Kepala Desa berperan sebagai organisator

pemerintahan di desanya untuk mencapai tujuan pembangunan desanya

dalam Otonomi Desa. Dalam Otonomi Desa, Kepala Desa mempunyai

peran untuk mengurus kepentingan masyarakat desanya sesuai dengan

kondisi sosial budaya setempat..

Kepala Desa umumnya mempunyai peran yang cukup besar dalam

pemerintahan desa, terutama untuk desa yang didasarkan pada ikatan

daerah bukan desa yang berdasarkan atas ikatan Genealogis (hubungan

15

Page 24: TRIDADI KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN DAERAH …repo.apmd.ac.id/924/1/SURONO.pdf · 2020. 1. 22. · Tridadi Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman DIY. B. Rumusan Masalah Dari uraian

darah). Untuk desa berdasar hubungan darah, Kepala Desa hanyalah

bagian atau instrument dari sistem kekerabatan atau adat istiadat yang ada.

Kepala Desa sebagai aktor utama dari kepemimpinan lokal dalam

pemerintahan desa berdasarkan peraturan perundang-undangan yang

berlaku adalah seorang tokoh di desa yang memenuhi berbagai

persyaratan, berhasil memenangkan pemilihan (dipilih oleh rakyat desa)

dan diangkat oleh Pemerintah Republik Indonesia, sehingga menjadi

pemimpin pemerintahan tertinggi di desanya. Sejak dahulupun figur

Kepala Desa sebagai pemimpin dalam masyarakat desa itu sudah

demikian adanya dalam kehidupan masyarakat pedesaan (Sunardjo. 1984 :

148).

Peran Kepala Desa yang dimaksud dalam tulisan ini adalah

tindakan seorang pemimpin sebagai fasilitator, motivator, dan mobilisator

untuk mengerakkan petani agar bergerak kesatu arah supaya memiliki

tanggung jawab dan kepedulian yang tinggi terhadap pembangunan desa

dalam mencapai tujuan sesuai dengan kondisi sosial budaya setempat.

2. Peningkatan Kapasitas Petani

a. Kapasitas dapat mengacu kepada beberapa hal berikut:

1) Daya tampung, daya serap

2) Ruang atau fasilitas yang tersedia

3) Kemampuan (maksimal)

16

Page 25: TRIDADI KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN DAERAH …repo.apmd.ac.id/924/1/SURONO.pdf · 2020. 1. 22. · Tridadi Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman DIY. B. Rumusan Masalah Dari uraian

Kapasitas/ka·pa·si·tas/ n1 ruang yang tersedia; daya tampung; 2

daya serap (panas, listrik, dan sebagainya); 3 keluaran maksimum;

kemampuan berproduksi; 4El kemampuan kapasitor untuk menghimpun

muatan listrik (diukur dalam satuan farad); berkapasitas/ber·ka·pa·si·tas/ v

memiliki kapasitas kapasitas (ka.pa.si.tas)

Dalam penulisan ini yang dimaksud kapasitas adalah kemampuan

berupa unsur: pengetahuan, keterampilan, dan sumberdaya yang ada

termasuk didalamnya proses, manajemen, kemandirian kelompok,

norma, nilai yang dianut kelompok tani agar kegiatannya menjadi lebih

efektif dan efesien.

Upaya yang dapat dilakukan terkait dengan peningkatan kapasitas

adalah:

1) Pelatihan sekolah tani

2) Peningkatan keterampilan

3) Penyelenggaraan studi banding ke wilayah lain

4) Pelaksanaan manajemen kelompok Tani yang baik

b. Petani

Dalam kamus Sosiologi karangan Soerjono Soekanto (1995 : 50)

dikatakan bahwa yang dimaksud dengan petani (peasant) adalah seseorang

yang pekerjaan utamanya bertani untuk konsumsi diri sendiri atau

keluarganya. Pengertian petani dapat di definisikan sebagai pekerjan

pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia untuk

17

Page 26: TRIDADI KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN DAERAH …repo.apmd.ac.id/924/1/SURONO.pdf · 2020. 1. 22. · Tridadi Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman DIY. B. Rumusan Masalah Dari uraian

menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber energi,

serta untuk mengelola lingkungan hidupnya guna memenuhi kebutuhan

hidup dengan mengunakan peralatan yang bersifat tradisional dan modern.

Petani adalah seseorang yang bergerak di bidang pertanian,

utamanya dengan cara melakukan pengelolaan tanah dengan tujuan untuk

menumbuhkan dan memelihara tanaman (seperti padi, bunga, buah, dan

lain-lain), dengan harapan untuk memperoleh hasil dari tanaman tersebut

untuk digunakan sendiri ataupun menjualnya kepada orang lain. Mereka

juga dapat menyediakan bahan mentah bagi industri, seperti serelia untuk

minuman beralkohol, buah untuk jus, dan wol atau kapas untuk penenunan

dan pembuatanpakaian.

Koentrjaraningrat memberikan pendapat bahwa : Petani atau

peasant itu, rakyat pedesaan, yang hidup dari pertanian dengan teknologi

lama, tetapi merasakan diri bagian bawah dari suatu kebudayaan yang

lebih besar, dengan suatu bagian atas yang dianggap lebih halus dan

beradab dalam masyarakat kota.

Sistem ekonomi dalam masyarakat petani itu berdasarkan pertanian

(bercocok tanam, peternakan, perikanan) yang menghasilkan pangan

dengan teknologi yang sederhana dan dengan ketentuan-ketentuan

produksi yang tidak berspesialisasi. Dari penjelasan di atas, beliau lebih

menekankan pada ciri-ciri petani, mentalitas budayanya dan sistem

perekonomian yang menggunakan teknologi sederhana. petani mempunyai

18

Page 27: TRIDADI KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN DAERAH …repo.apmd.ac.id/924/1/SURONO.pdf · 2020. 1. 22. · Tridadi Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman DIY. B. Rumusan Masalah Dari uraian

banyak sebutan, anggota fungsi, kedudukan dan peranannya yaitu antara

lain sebagai berikut :

1) Petani sebagai pribadi

2) Petani sebagai kepala keluarga / anggota keluarga

3) Petani sebagai guru

4) Petani sebagai pengelola usaha tani

5) Petani sebagai warga sosial kelompok

6) Petani sebagai warga Negara

7) Dan lain-lain

Secara umum pengertian dari pertanian adalah suatu kegiatan

manusia yang termasuk di dalamnya yaitu bercocok tanam, peternakan,

perikanan dan juga kehutanan. Petani dalam pengertian yang luas

mencakup semua usaha kegiatan yang melibatkan pemanfaatan makhluk

hidup (termasuk tanaman, hewan, dan mikroba) untuk kepentingan

manusia. Dalam arti sempit, petani juga diartikan sebagai kegiatan

pemanfaatan sebidang lahan untuk membudidayakan jenis tanaman

tertentu, terutama yang bersifat semusim.

Setiap orang bisa menjadi petani (asalkan punya sebidang tanah

atau lebih), walau ia sudah punya pekerjaan bukan sebagai petani. Maksud

dari kalimat tersebut bukan berarti pemilik tanah harus mencangkul atau

mengolah sendiri tanah miliknya, tetapi bisa bekerjasama dengan petani

tulen untuk bercocok tanam di tanah pertanian miliknya.

19

Page 28: TRIDADI KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN DAERAH …repo.apmd.ac.id/924/1/SURONO.pdf · 2020. 1. 22. · Tridadi Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman DIY. B. Rumusan Masalah Dari uraian

Apabila ini diterapkan, berarti pemilik tanah itu telah memberi

pekerjaan kepada orang lain walau hasilnya tidak banyak. Apabila

bermaksud mengolah sendiri, tentu harus benar-benar bisa membagi

waktu, tetapi kemungkinan akan kesulitan kalau tanahnya lebih dari satu

petak. “Tak mungkinlah mendefinisikan perkataan petani dengan

ketetapan mutlak karena batasannya memang kabur pada ujung kenyataan

sosial itu sendiri.

Jenis petani yang ada di Indonesia:

1) Petani Gurem, adalah petani kecil yang memiliki luas lahan 0,25

ha merupakan kelompok petani miskin yang memiliki sumber

daya terbatas.

2) Petani Modern, merupakan kelompok petani yang menggunakan

teknologi dan memiliki orientasi keuntungan melalui

pemanfaatan teknologi tersebut. Apabila petani memiliki lahan

0,25 ha tapi pemanfaatan teknologinya baik dapat juga

dikatakan petani modern

3) Petani Primitif, adalah petani-petani dahulu yang bergantung

pada sumber daya dan kehidupan mereka berpindah-pindah.

Menurut Wahyudin (2005:39)

Golongan petani di bagi menjadi tiga yaitu :

1) Petani Kaya : memiliki luas lahan pertanian 2,5 ha lebih.

2) Petani Sedang : memiliki luas lahan pertanian 1 s/d 2,5 ha.

3) Petani Miskin : memiliki luas lahan pertanian kurang dari 1 ha.

20

Page 29: TRIDADI KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN DAERAH …repo.apmd.ac.id/924/1/SURONO.pdf · 2020. 1. 22. · Tridadi Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman DIY. B. Rumusan Masalah Dari uraian

Bentuk- bentuk pertanian diantaranya:

1. Sawah, adalah suatu bentuk pertanian yang dilakukan di lahan

basah dan memerlukan banyak air baik sawah irigasi, sawah lebak,

sawah tadah hujan maupun sawah pasang surut.

2. Tegalan, adalah suatu daerah dengan lahan kering yang bergantung

pada pengairan air hujan, ditanami tanaman musiman atau tahunan

dan terpisah dari lingkungan dalam sekitar rumah. Lahan tegalan

tanahnya sulit untuk dibuat pengairan irigasi karena permukaan

yang tidak rata. Pada saat musim kemarau lahan tegalan akan

kering dan sulit untuk ditumbuhi tanaman pertanian.

3. Pekarangan, adalah suatu lahan yang berada di lingkungan dalam

rumah yang dimanfaatkan untuk ditanami tanaman pertanian

seperti sayuran dan kacang-kacangan.

4. Ladang Berpindah, adalah suatu kegiatan pertanian yang dilakukan

di banyak lahan hasil pembukaan hutan atau semak di mana setelah

beberapa kali panen / ditanami, maka tanah sudah tidak subur

sehingga perlu pindah ke lahan lain yang subur atau lahan yang

sudah lama tidak digarap.

5. Tanaman Keras, adalah suatu jenis varietas pertanian yang jenis

pertanianya adalah tanaman-tanaman keras seperti karet, kelapa

sawit dan coklat.

Dalam menjalankan usaha taninya, setiap petani memegang dua

peranan yakni petani sebagai juru tani (cultivator) dan sekaligus sebagai

21

Page 30: TRIDADI KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN DAERAH …repo.apmd.ac.id/924/1/SURONO.pdf · 2020. 1. 22. · Tridadi Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman DIY. B. Rumusan Masalah Dari uraian

seorang pengelola (manajer).Peranan petani sebagai juru tani yaitu

memelihara tanaman dan hewan guna mendapatkan hasil-hasilnya yang

bermanfaat.Sedangkan peranan petani sebagai pengelola (manajer) yaitu

apabila keterampilan bercocok tanam sebagai juru tanam pada umumnya

yakni keterampilan tangan, otot, dan mata, maka keterampilan sebagai

pengelola mencakup kegiatan pikiran didorong oleh kemauan.Tercakup

didalamnya terutama pengambilan keputusan atau penetapan pilihan dari

alternatif-alternatif yang ada.

Fungsi, kedudukan dan peranan di atas harus selalu diemban oleh

petani dalam kehidupannya sebagai petani yang baik. Untuk dapat

mendorong kinerja sektor pertanian, pemerintah daerah diharapkan mampu

meningkatkan kemampuan atau kapasitas berbagai sumber daya yang

dimiliki.

Sejalan dengan reformasi maka perhatian pemerintah, pada sektor

pertanian, khususnya pada pertanian mendapat prioritas utama dalam

pembangunan sekarang ini disebabkan karena semakin tingginya harga

hasil pertanian di seluruh Indonesia yang tidak dibarengi dengan

pengetahuan para petani mulai dari pruduksi sampai pada pasca produksi ,

di samping itu mahalnya harga hasil pertanian tersebut di pasaran ,

kurangnya modal yang di miliki diyakini akibat lemahnya perlindungan

pemerintah terhadap petani. Hal ini disebabkan, lambatnya pemerintah dan

DPR dalam menyelesaikan RUU Perlindungan dan Pemberdayaan Petani.

22

Page 31: TRIDADI KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN DAERAH …repo.apmd.ac.id/924/1/SURONO.pdf · 2020. 1. 22. · Tridadi Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman DIY. B. Rumusan Masalah Dari uraian

Kelembagaan pertanian adalah norma atau kebiasaan yang

terstruktur dan terpola serta dipraktekkan terus menerus untuk

memenuhi kebutuhan anggota masyarakat yang terkait erat dengan

penghidupan dari bidang pertanian di pedesaan. Dalam kehidupan

komunitas petani, posisi dan fungsi kelembagaan petani merupakan

bagian pranata sosial yang memfasilitasi interaksi sosial atau social

interplay dalam suatu komunitas. Kelembagaan petani juga memiliki

titik strategis (entry point) dalam menggerakkan sistem agribisnis di

pedesaan Dimyati (2007).

Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia No.67/

PERMENTAN/SM.050/12/2016 Tentang Pembinaan Kelembagaan

Petani, dicantumkan bahwa kelembagaan petani ditumbuhkembangkan

dari oleh dan untuk petani guna memperkuat dan memperjuangkan

kepentingan petani. Kelembagaan petani sebagaimana dimaksud

adalah:

1. Kelompok Tani

2. Gabungan Kelompok Tani

3. Asosiasi Komoditas Pertanian

4. Dewan Komoditas Pertanian Nasional

Upaya pengembangan, pemberdayaan, dan penguatan

kelembagaan petani diharapkan dapat melindungi bargaining position

petani. Dengan demikian, penguatan dan pemberdayaan kelembagaan

tersebut juga untuk menghasilkan pencapaian kesinambungan dan

23

Page 32: TRIDADI KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN DAERAH …repo.apmd.ac.id/924/1/SURONO.pdf · 2020. 1. 22. · Tridadi Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman DIY. B. Rumusan Masalah Dari uraian

keberlanjutan daya dukung sumber daya alam dan berbagai usaha

untuk menopang dan menunjang aktivitas kehidupan pembangunan

pertanian di pedesaan.

Petani jika berusahatani secara individu terus berada di pihak

yang lemah karena petani secara individu akan mengelola usaha tani

dengan luas garapan kecil dan terpencar serta kepemilikan modal yang

rendah. Sehingga, pemerintah perlu memperhatikan penguatan

kelembagaan lewat kelompoktani karena dengan berkelompok maka

petani tersebut akan lebih kuat, baik dari segi kelembagaannya

maupun permodalannya. Kelembagaan petani di desa umumnya tidak

berjalan dengan baik ini disebabkan (Zuraida dan Rizal, 1993;

Agustian, dkk, 2003; Syahyuti, 2003; Purwanto, dkk, 2007):

1. Kelompoktani pada umumnya dibentuk berdasarkan kepentingan

teknis untuk memudahkan pengkoordinasian apabila ada kegiatan

atau program pemerintah, sehingga lebih bersifat orientasi

program, dan kurang menjamin kemandirian kelompok dan

keberlanjutan kelompok.

2. Partisipasi dan kekompakan anggota kelompok dalam kegiatan

kelompok masih relatif rendah, ini tercermin dari tingkat kehadiran

anggota dalam pertemuan kelompok rendah . Pengelolaan kegiatan

produktif anggota kelompok bersifat individu. Kelompok sebagai

forum kegiatan bersama belum mampu menjadi wadah pemersatu

kegiatan anggota dan pengikat kebutuhan anggota secara bersama,

24

Page 33: TRIDADI KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN DAERAH …repo.apmd.ac.id/924/1/SURONO.pdf · 2020. 1. 22. · Tridadi Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman DIY. B. Rumusan Masalah Dari uraian

sehingga kegiatan produktif individu lebih menonjol. Kegiatan atau

usaha produktif anggota kelompok dihadapkan pada masalah

kesulitan permodalan, ketidakstabilan harga dan jalur pemasaran

yang terbatas.

3. Pembentukan dan pengembangan kelembagaan tidak menggunakan

basis social capital setempat dengan prinsip kemandirian lokal,

yang dicapai melalui prinsip keotonomian dan pemberdayaan.

4. Pembentukan dan pengembangan kelembagaan berdasarkan konsep

cetak biru (blue print approach) yang seragam.

5. Kesadaran yang perlu dibangun pada petani adalah kesadaran

berkomunitas/ kelompok yang tumbuh atas dasar kebutuhan, bukan

paksaan dan dorongan proyek proyek tertentu.

6. Ada empat kriteria agar asosiasi petani itu kuat dan mampu

berperan aktif dalam memperjuangkan hak-haknya, yaitu: asosiasi

harus tumbuh dari petani sendiri,pengurusnya berasal dari para

petani dan dipilih secara berkala,memiliki kekuatan kelembagaan

formal dan, bersifat partisipatif.

Dari definisi dan kelembagaan petani diatas Kelompok Tani

Taruna Tani Flory merupakan petani modern dapat dilihat dari unsur

teknologi yang digunakan seperti pemakaian greenhouse (rumah kaca)

sebagai tempat produksi, digolongkan sebagai petani sedang dengan

luas lahan garapan 2 (dua) hektar walau sifatnya sewa Tanah Kas

Desa. Bentuk kelembagaanya merupakan Kelompok Tani Kelas

25

Page 34: TRIDADI KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN DAERAH …repo.apmd.ac.id/924/1/SURONO.pdf · 2020. 1. 22. · Tridadi Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman DIY. B. Rumusan Masalah Dari uraian

Pemula. Dengan terbangunnya kelompok tarunatani maka diharapkan

petanimudayangkuat, mandiri, dan sejahtera. Sehingga dapat

meningkatkan hasilproduksipertanian, memiliki akses pasar sebagai

penjualan, akses perbankan untuk permodalan .

E. Ruang Lingkup

Ruang Lingkup dalam penelitian ini adalah peran Kepala Desa

Dalam Mengembangkan Petani Agro Wisata“Taruna Tani Kampung

Flory” sebagai:

1. Motivator Kepala Desa dalam mengembangakan Petani Agro

Wisata melalui dukungan, kerjasama, dan partisipasi.

2. Fasilitator Kepala Desa dalamm engembangkan Petani Agro

Wisata melalui pemberian kelancaran, kemudahan, fasilitas

yang dibutuhkan petani.

3. Mobilisator Kepala Desa dalam mengembangkan Petani Agro

Wisata melalui gerakan gotong-royong, pengerahan

pemberdayaan, dan mengarahkan modal swadaya.

26

Page 35: TRIDADI KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN DAERAH …repo.apmd.ac.id/924/1/SURONO.pdf · 2020. 1. 22. · Tridadi Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman DIY. B. Rumusan Masalah Dari uraian

F. Metode Penelitian

Suatu penelitian diperlukan adanya metode tertentu, baik dalam

pengumpulan data maupun dalam pengolahanya. Metode adalah cara

bertindak dalam upaya agar kegiatan penelitian dapat terlaksana secara

rasional dan terarah mencapai hasil yang optimal.Penelitian ini

mengunakan metode kualitatif yakni menjabarkan secara rinci dan

berkualitas, dimana peneliti akan memberikan gambaran mengenai objek

diamati atau fokus penelitian.

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif, yang

bertujuan memberikan gambaran secara jelas suatu fenomena atau

kenyataan sosial yang berkenaan dengan masalah yang diteliti

(Prastowo, 2010:31) khususnya tentang peran kepala desa dalam

meningkatkan kapasitas petani di Desa Tridadi.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif karena

berpandangan bahwa realitas dipandang sesuatu holistik, kompleks,

dinamis, penuh makna, dan pola fikir induktif, sehingga permasalahan

belum jelas, dan masih bersifat sementara akan berkembang setelah

peneliti memasuki obyek penelitian/ situasi sosial.

2. Unit analis

a. Obyek penelitian

Obyek penelitian ini adalah peran Kepala Desa dalam

mengembangkan Petani Agro Wisata Taruna Tani Flory di

27

Page 36: TRIDADI KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN DAERAH …repo.apmd.ac.id/924/1/SURONO.pdf · 2020. 1. 22. · Tridadi Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman DIY. B. Rumusan Masalah Dari uraian

DusunJugang Pagukan Desa Tridadi Kecamatan Sleman

Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta.

b. Subyek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah meliputi jumlah narasumber dan

komponen narasumber. Metode penentuan narasumber/ informan

adalah dilakukan dengan teknik ( purposive ), Informan yang

dilibatkan merupakan orang yang dapat memberikan informasi

tentang situasi dan kondisi latar belakang penelitian

(Koentjaraningrat, 1991:69). Adapun rincian informan yang

digunakan dalam penelititan ini adalah sebagai berikut:

1) Kepala Desa 1 orang

2) Sekretaris Desa 1 orang dan Perangkat Desa 3 orang

3) Dinas Pertanian, Perikanan, dan Perkebunan 3 orang

4) Penyuluh Pertanian Lapangan 2 orang

5) Kepala Dukuh 1 orang

6) Anggota Kelompok Tani 8 orang

7) Gabungan Pengurus Pengelola Penguna Air (GP3A) 1 orang

c. Lokasi Penelitian

Penelitian ini menetapkan lokasi penelitian yang utama di

Kelompok Taruna Tani Flory Jugang Pangukan Tridadi Sleman

Sleman Yogyakarta, sedangkan lokasi penunjang adalah Desa

Tridadi Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman

28

Page 37: TRIDADI KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN DAERAH …repo.apmd.ac.id/924/1/SURONO.pdf · 2020. 1. 22. · Tridadi Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman DIY. B. Rumusan Masalah Dari uraian

3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang ditempuh oleh Peneliti untuk

mendapatkan data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini.

a) Observasi

Observasi, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan

secara sistematis dan sengaja, yang dilakukan melalui

pengamatan dan pencatatan gejala-gejala yang diselidiki

(Sugiono, 2007). Proses mengamati secara langsung terhadap

obyek yang diteliti yaitu tentang peran Kepala Desa dalam

mengembangkan kapasitas petani.

Situasi yang dimaksud berupa situasi sebenarnya, dan juga

situasi yang sengaja diciptakan atau eksperimen bisa

dipergunakan dalam melakukan observasi ialah dengan

menggunakan catatan blangko observasi. Blangko observasi

dapat digunakanoleh peneliti sebagai alat bantu dalam mencatat

dan mendiskripsikan tingkah laku masyarakat kelompok tani.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam observasi oleh

peneliti yaitu mencatat hanya apa yang nyata-nyata terjadi tidak

mencapuradukkan dengan berbagai komentar atau

interprestasinya terhadap tingkah laku masyarakat yang diamati.

b) Wawancara

Wawancara dengan informan yaitu tanya jawab secara lisan

yang bertujuan untuk mendapatkan informasi yang berhubungan

29

Page 38: TRIDADI KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN DAERAH …repo.apmd.ac.id/924/1/SURONO.pdf · 2020. 1. 22. · Tridadi Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman DIY. B. Rumusan Masalah Dari uraian

dengan sebelum, saat, dan sesudah merupakan pengumpulan

data primer (Sugiono,2007).

c) Dokumentasi

Dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel

yang berupa catatan-catatan (Sugiono,2007)

4. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah langkah selanjutnya untuk mengolah

data dimana data yang diperoleh, dikerjakan dan diamati sedemikian

rupa dan menyimpulkan persoalan yang diajukan dalam menyusun

hasil penelitian. Analisis data pada dasarnya adalah proses

menyederhanakan data yang diperoleh ke dalam bentuk yang lebih

mudah dibaca dan dimengerti.

Tujuan analisis untuk mendapatkan informasi yang lebih

sederhana dapat digunakan untuk mencari makna dan implikasi

lebih luas dari hasil-hasil penelitian (sugiono, 2007). Analisis yang

dilakukan mengunakan penelitian kualitatif melalui proses data

reduksi, data display, dan verifikasi dengan langkah-langkah:

1) Reduksi data, data yang dikumpulkan dirinci secara sistematis

lalu untuk dapat dianalisis maka sebelumnya direduksi, yakni

dengan memilih hal-hal pokok yang sesuai dengan fokus

penelitian. Data yang telah direduksi memberikan gambaran

yang lebih jelas tentang hasil pengamatan.

30

Page 39: TRIDADI KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN DAERAH …repo.apmd.ac.id/924/1/SURONO.pdf · 2020. 1. 22. · Tridadi Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman DIY. B. Rumusan Masalah Dari uraian

2) Display data, yaitu menyajikan data dalam bentuk matriks,

network, chart, atau grafik.

3) Penarikan kesimpulan dan verifikasi, verifikasi dapat

dilakuakan dengan syarat yaitu dengan cara mengumpulkan data

baru. Laporan penelitian kualitatif harus memiliki persyaratan

validitas, rehabilitas, realibilitas, dan obyektifitas.

4) Pengujian keabsahan data, dalam pengujian keabsahan data

mengunakan uji kredibilitas data dengan pengamatan dan

diskusi (Sugiono, 2007)

31

Page 40: TRIDADI KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN DAERAH …repo.apmd.ac.id/924/1/SURONO.pdf · 2020. 1. 22. · Tridadi Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman DIY. B. Rumusan Masalah Dari uraian

BAB II

PROFIL DESA TRIDADI dan KAMPUNG FLORY

A. Sejarah Desa Tridadi

Berdasarkan maklumat Nomor 16 tahun 1946 Daerah Istimewa

Negara Republik Indonesia Yogyakarta (Kasultanan dan Paku Alaman)

tertanggal 11/04/1946, maka wilayah Kapanewon Sleman (18

Kalurahan) juga melaksanakan penggabungan Kalurahan 2 lama

diantaranya :

1. Kalurahan lama Ngemplak Caban :

Mewilayahi : Kring Wadas, Paten, Ngemplak Caban dan Pangukan

2. Kalurahan lama Beran Lor :

Mewilayahi : Kring Beteng, Pisangan, Dukuh, Beran Lor dan Josari.

3. Kalurahan lama Beran Kidul :

Yang mewilayahi : Kring Drono, Beran kidul, Kebonagung, Jaban,

Denggung, Bangunrejo.

Untuk selanjutnya ketiga Kalurahan lama meleburkan diri dan

bergabung menjadi satu wilayah Pemerintahan baru dengan nama

Tridadi. Sedangkan pengisian Lurah Desa serta Pamong Desa diatur

sesuai dengan maklumat Nomor 15 tahun 1946 tanggal 11/04/1946.

untuk yang menjabat Lurah Desa Pemerintahan Baru Kalurahan Tridadi

adalah Bapak Surodiharjo, alamat Beran Lor Kalurahan Tridadi, serta

semua pamong Desa Tridadi diangkat /dilantik pada tanggal 12/11/1946

32

Page 41: TRIDADI KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN DAERAH …repo.apmd.ac.id/924/1/SURONO.pdf · 2020. 1. 22. · Tridadi Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman DIY. B. Rumusan Masalah Dari uraian

sedangkan wilayah Kalurahan Tridadi Kapanewon Sleman terdiri dari

wilayah/Kring :

1. Kring Wadas

2. Kring Paten

3. Kring Ngemplak Caban

4. Kring Pangukan

5. Kring Beteng

6. Kring Pisangan

7. Kring Dukuh

8. Kring Beran Lor

9. Kring Josari

10. Kring Drono

11. Kring Beran kidul

12. Kring Kebonagung

13. Kring Jaban

14. Kring Denggung

15. Kring Bangunrejo

Adapun estafet tampuk kepemimpinan di Kalurahan Tridadi sampai saat

ini adalah :

• Bapak Surodiharjo : menjabat dari tanggal 12/11/1946 sampai

dengan tanggal 20 Juni 1968

33

Page 42: TRIDADI KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN DAERAH …repo.apmd.ac.id/924/1/SURONO.pdf · 2020. 1. 22. · Tridadi Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman DIY. B. Rumusan Masalah Dari uraian

• Bapak HM. Siswoharjono : menjabat dari tanggal 13 Oktober 1970

sampai dengan tanggal 03 Oktober 1995

• Bapak H. Kabul Mudji Basuki : menjabat selama 3 periode

o Periode I : tanggal 10 Juni 1996 s/d 02 Maret 2004

o Periode II : tanggal 18 Mei 2004 s/d 18 April 2009

o Periode III : tanggal 18 2009 s/d 18 Mei 2015

o Periode IV : tanggal 18 2015 s/d 18 Mei 2021

Oleh karena Lurah Desa beserta pamong Desa Tridadi Kabupaten

Sleman diangkat setelah penggabungan dan barusan Kalurahan Tridadi

angkat pada tanggal 12/11/1946, maka perkenankanlah pada tanggal

tersebut dijadikan HARI JADI DESA TRIDADI.

B. Visi Misi Desa Tridadi

Desa Tridadi mempunyai Visi dan Misi Penyelenggaraan Pemerintahan

Desa

Visi : “ Dengan semangat persatuan dan sinergi antara aparat dan

masyarakat kita wujudkan masyarakat sejahtera lahir dan batin”

Misi :

• Meningkatkan profesionalisme aparat desa

• Meningkatkan peran serta partisipasi masyarakat dan lembaga

• Menjaga ketersediaan pangan dengan pemberdayaan kelompok

pertanian

34

Page 43: TRIDADI KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN DAERAH …repo.apmd.ac.id/924/1/SURONO.pdf · 2020. 1. 22. · Tridadi Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman DIY. B. Rumusan Masalah Dari uraian

• Menumbuhkan jiwa kerwirausahaan kepada masyarakat

Dalam menjabarkan visi dan misi penyelengaraan pemerintahan Desa Tridadi

di buat suatu:

a. Strategi dan Kebijakan

Strategi Desa Tridadi dalam pelaksanaan peyelenggaraan

pemerintahan Desa yang dapat dinilai dalam rangka peyelenggaraan

pengelolaan keuangan desa merupakan keseluruhan kegiatan meliputi

Perencanaan, Penganggaran, Penatausahaan, Pelaporan,

Pertangungjawaban dan Pengawasan keuangan Desa. Arah kebijakan Desa

Tridadi yaitu mengacu pada peraturan perundang-undangan antara lain

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 tahun 2014 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Desa dan Peraturan Bupati nomor 9 Tahun 2015

tantang Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, yang mencerminkan

keberpihakan terhadap kebutuhan riil masyarakat, yang setiap tahunya

Pemerintah Desa bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD)

menetapkan Peraturan desa tentang anggaran Pendapatan Belanja Desa

(APBDes) secara partisipasif dan transparan yang prosesnya melalui

berbagai tahapan diantaranya musyawarah desa.

APBDesa memuat Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan yang

pengelolaannya dimulai 1 Januari sampai 31 Desember. Kebijakan

pengelolaan keuangan desa pada tahun 2017 merupakan sistem

pengelolaan keuangan yang baru bagi desa, sehingga masih harus banyak

35

Page 44: TRIDADI KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN DAERAH …repo.apmd.ac.id/924/1/SURONO.pdf · 2020. 1. 22. · Tridadi Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman DIY. B. Rumusan Masalah Dari uraian

dilakukan penyesuaian-penyesuaian secara keseluruhan sampai pada teknis

implementasinya.

Desa Tridadi memiliki skala prioritas dalam pembangunan adalah :

1) Pembangunan sarana dan prasarana jalan, baik jalan lingkungan

maupun perbaikan jalan poros desa guna untuk memudahkan

transportasi bagi masyarakat.

2) Pembangunan drainase dan TPT (tembok penahan tanah) di

lingkungan masyarakat

3) Membentuk perekonomian masyarakat berbasis Badan Usaha

Milik Desa (BUMDes) yang dirasakan cukup bermanfaat dan

mudah

4) Pembangunan sarana dan prasarana pertanian (Daerah irigasi)

mengendalikan cakupan air untuk pengairan sawah

5) Memberikan bantuan stimulan kelompok-kelompok masyarakat

yang digunakan untuk pemberdayaan

b. Musyawarah Rencana Pembangunan Desa

Musrenbang Desa dibagi 2 (dua) kegiatan yaitu:

1) Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Rencana Pembangunan Jangka Menengah desa merupakan

perencanaan penting untuk kegiatan strategis desa dalam melaksanakan

kegiatan pembangunan selama 5 (lima) tahun kedepan yang mengacu

pada APBN, APBD Propinsi, APBD Kabupaten, APBDesa. Pada tahun

36

Page 45: TRIDADI KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN DAERAH …repo.apmd.ac.id/924/1/SURONO.pdf · 2020. 1. 22. · Tridadi Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman DIY. B. Rumusan Masalah Dari uraian

2015 Desa Tridadi telah menyelesaikan RPJMDes yang ditetapkan

dengan Peraturan Desa (Perdes) Nomor 3 Tahun 2015.

Prioritas pembangunan di tahun 2017 diarahkan ke arah

infrastruktur jalan serta jaringan drainase baik berupa perbaikan

maupun pembangunan baru aliran irigasinya yang saat ini banyak

mengalami kerusakan bahkan tidak dapat difungsikan akibat rusak

berat, karena sampai saat ini infrastruktur tersebut sangat berpengaruh

dengan pendapatan petani desa tridadi.

2) Rencana Kerja Tahunan Desa.

Rencana kerja tahunan desa merupakan rencana kerja

pembangunan desa yang dilaksanakan dalam jangka pendek atau

tahunan yang kegiatanya dilaksanakan berdasarkan APBDesa yang

telah disetujui oleh BPD untuk dikerjakan pada tahun anggaran tersebut

yang didanai oleh Dana Desa, dan alokasi Dana Desa dan dana lain

yang sah tidak mengikat, kegiatan ini merupakan bagian dari rencana

pembangunan Jangka Menengah yang kegiatannya pertahun.

C. Kondisi Geografis

1. Letak Batas Wilayah

Letak Desa Tridadi secara administratif pemerintahannya berada

dalam lingkup Kecamatan Sleman, Kabupaten Sleman, Propinsi Daerah

Istimewa Yogyakarta. Letak Desa Tridadi menurut data dari Google Maps

37

Page 46: TRIDADI KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN DAERAH …repo.apmd.ac.id/924/1/SURONO.pdf · 2020. 1. 22. · Tridadi Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman DIY. B. Rumusan Masalah Dari uraian

mengunakan Fitur GPS berada pada Longitude 110.35665 (Lintang

Selatan), Latittude-7.713056 (Bujur Timur)

Ketinggian dari permukaan laut : 300,00 Mdl

Curah hujan rata-rata : 3.000,00 mm/tahun

Jumlah bulan hujan : 6,00 Bulan

Iklim : Tropis Basah

Kelembapan : 25,00 %

Suhu Udara rata-rata : 27,00 o C

Batas wilayah Desa Tridadi sebagai berikut:

a. Sebelah Utara : Desa Trimulyo dan Desa Pandowoharjo

b. Sebelah Selatan : Desa Sendangadi dan Desa Tlogoadi

c. Sebelah Barat : Desa Sumberadi dan Desa Triharjo

d. Sebelah Timur : Desa Pandowoharjo dan Sendangadi

Desa Tridadi luas 501,82 Ha di bagi dalam 15 Dusun 98 RT 40

RW dapat dilihat dalam tabel berikut:

38

Page 47: TRIDADI KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN DAERAH …repo.apmd.ac.id/924/1/SURONO.pdf · 2020. 1. 22. · Tridadi Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman DIY. B. Rumusan Masalah Dari uraian

Pembagian Wilayah Berdasarkan Dusun, RW, dan RT

Tabel 1. Pembagian Wilayah

No Nama Dusun Jumlah RW Jumlah RT 1 Wadas 3 8 2 Paten 3 8 3 Ngemplak Caban 2 6 4 Pangukan 5 12 5 Beteng 2 6 6 Pisangan 3 7 7 Dukuh 3 6 8 Beran lor 3 7 9 Josari 2 5 10 Drono 2 5 11 Beran Kidul 3 8 12 Kebonagung 2 4 13 Jaban 3 6 14 Denggung 2 4 15 Bangunrejo 2 6 Jumlah 40 98

Sumber: Profil Desa Tridadi Tahun 2016

Dari data diatas dusun yang memiliki jumlah RT terbanyak adalah Dusun

Pangukan karena terdapat komplek perumahan yaitu Perumahan Sleman

Peramai I dan Perumahan Sleman Permai II.

2. Orbitasi

Jarak tempuh ke Ibukota Kecamatan sejauh 3,30 kilometer dengan

lama tempuh ke ibu kota kecamatan dengan kendaraan bermotor sekitar

0,20 jam. Jarak ke ibu kota kabupaten 0,50 Km dengan lama tempuh

megendarai kendaraan bermotor 0,05 jam . Jarak tempuh ke ibu kota

provinsi 11 Km dengan lama tempuh kendaraan bermotor 0,75 jam Jalan

provinsi dan kabupaten sebagian bagus sedangkan jalan lingkungan desa

39

Page 48: TRIDADI KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN DAERAH …repo.apmd.ac.id/924/1/SURONO.pdf · 2020. 1. 22. · Tridadi Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman DIY. B. Rumusan Masalah Dari uraian

kebanyakan masih rusak dan perlu perbaikan. Jarak tempuh ke ibukota

kabupaten sleman sejauh 550 meter dengan lama tempuh sekitar 2 menit.

3. Luas Wilayah dan Peggunaan

Luas wilayah Desa Tridadi 501.82 Ha, Ibu Kota Kabupaten

Sleman berlokasi di Desa Tridadi sehingga lahan yang ada sebagian

diperuntukan untuk perkantoran Pemerintah Daerah Sleman. Fasiltas

umum guna mendukung jalanya pemerintahan juga di bangun di Desa

Tridadi seperti: Stadion Sepak Bola Tridadi bertaraf nasional, Gedung

Olah Raga Pangukan, Lapangan Tenis, Alun- alun Kabupaten, Pasar

Tradisional, dan Pasar Modern Sleman City Hall. Luas lahan yang ada

terbagi dalam beberapa peruntukan sebagai berikut:

Tabel 2. Luas dan Penggunaan

No Jenis Penggunaan Luas/Ha Keterangan

1 Pemukiman 132,00 Ha

2 Persawahan 138,85 Ha

3 Perkebunan 79,41 Ha

4. Kuburan 2,08 Ha

5. Pekarangan 27,77 Ha

6. Taman 1,65 Ha

7. Perkantoran 20,00 Ha

8. Prasarana umum 100,82 Ha

Sumber: Profil Desa Tridadi 2017

40

Page 49: TRIDADI KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN DAERAH …repo.apmd.ac.id/924/1/SURONO.pdf · 2020. 1. 22. · Tridadi Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman DIY. B. Rumusan Masalah Dari uraian

4. Luas Lahan Garapan Petani

Pada tahun 1980 semua dusun memiliki lahan sawah untuk

budidaya pertanian, perkembangan pembangunan Pemda Sleman

menyebabkan lahan persawahan difungsikan untuk perluasan kantor

pemerintahan.

Tabel 3. Jumlah Petani dan Luas Lahan Garapan

No. Nama Kelompok Luas Garapan

(Ha )

Jumlah Petani

( Ha )

1. Rukun Maju 9 29

2. Beteng 9 37

3. Tani Rukun 13 45

4. Tani Ngremboko 13 40

5. Ngudi Rejeki 9 78

6. Subur 17 40

7. Lestari 9 27

8. Tani Makmur 8 28

9. Ngudi Makmur 7 15

10. Ngudi Luhur 22 89

11. Ngudi Rukun 10 45

12. Ngudi Makmur 7 35

13. Ngudi Waluya 7 21

Jumlah 140 529

Sumber: Profil Desa Tridadi 2016

41

Page 50: TRIDADI KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN DAERAH …repo.apmd.ac.id/924/1/SURONO.pdf · 2020. 1. 22. · Tridadi Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman DIY. B. Rumusan Masalah Dari uraian

Keberadaan kelompok tani di Desa Tridadi ada dua padukuhan

yang tidak memiliki kelompok tani karena persawahan diwilayah itu

memang tidak ada karena berupa kawasan perkantoran dan industri.

Jenis tanaman yang dikembangkan di Desa Tridadi adalah tanaman

pangan dan hortikultura. Untuk meningkatkan kopetensi sumber daya

petani di bimbing oleh Penyuluh Pendamping Pertanian Lapangan dari

UPT BP4 Wilayah IV Kab.Sleman yaitu Nandar M.N, SP. Klasifikasi

kelas kemampuan kelompok tani di Desa Tridadi semuanya kelas pemula

D. Keadaan Demografi

1. Jumlah Penduduk

Jumlah penduduk Desa Tridadi dari data kependudukan tahun 2017

tercatat sebanyak 17.454 jiwa dengan rincian 5.161 Kepala keluarga terdiri

8.774 orang laki- laki 8.680 orang perempuan dengan kepadatan

penduduk 3.422,00 per Km. Persebaran penduduk tidak merata

dikarenakan luas wilayah masing- masing padukuhan berbeda dan juga

dikarenakan banyaknya perkantoran yang menyebabkan penduduk suka

dengan tempat kerjanya.

Pemerintah Desa Tridadi mencatat persebaran penduduk yang

menempati 15 wilayah padukuhan berdasarkan jumlah penduduk dan

jumlah Kepala Keluarga. Data ini memudahkan untuk membuat kebijakan

pembangunan desa yang tertulis dalam Rencana Pembangunan Jangka

42

Page 51: TRIDADI KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN DAERAH …repo.apmd.ac.id/924/1/SURONO.pdf · 2020. 1. 22. · Tridadi Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman DIY. B. Rumusan Masalah Dari uraian

Menengah Desa (RPJMDes)Hitungan lebih lanjut dapat di lihat pada tabel

berikut:

Tabel 4. Penduduk Berdasarkan Padukuhan

No Padukuhan Jumlah Penduduk Jumlah KK

1 Wadas 1350 365

2 Paten 1176 269

3 Ngemplak Caban 773 196

4 Pangukan 2116 650

5 Beteng 761 275

6 Pisangan 985 401

7 Dukuh 1228 308

8 Beran lor 1137 288

9 Josari 594 160

10 Drono 680 213

11 Beran Kidul 919 174

12 Kebonagung 684 164

13 Jaban 877 281

14 Denggung 846 247

15 Bangunrejo 644 176

Jumlah 14.770 4.166

Sumber: Profil Desa Tridadi Tahun 2016

Dari tabel 4. Dusun Pangukan mempunyai jumlah penduduk paling

banyak ini di karenakan dusun ini mempunyai 12 RT dan 5 RW. Dua

komplek perumahan besar ada diwilayah ini yaitu Perumahan Sleman

Permai I dan Perumahan Sleman Permai II

43

Page 52: TRIDADI KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN DAERAH …repo.apmd.ac.id/924/1/SURONO.pdf · 2020. 1. 22. · Tridadi Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman DIY. B. Rumusan Masalah Dari uraian

2. Penduduk Berdasarkan Pendidikan

Desa Tridadi memiliki sumber daya manusia berjumlah 17.454

jiwa dengan berbagai tingkat umur, jenis kelamin serta pendidikan yang di

selesaikan.

Tabel 5. Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No. Tingkat Pendidikan Laki-laki Perempuan 1. Usia 3 – 6 tahun belum TK 400 orang 399 orang 2. Usia 3 – 6 tahun TK 185 orang 167 orang 3. Usia 7 – 18 Tahun tidak sekolah 42 orang 89 orang 4. Usia 7 – 18 sedang sekolah 644 orang 594 orang 5. Usia 18 -56 tahun tidak sekolah 36 orang 73 orang 6. Usia 18 – 56 tidak tamat SD 72 orang 107 orang 7. Tamat SD/ sederajat 948 orang 1224 orang 8. Usia 12 – 56 tidak tamat SLTP 85 orang 126 orang 9. Usia 18 – 56 tidak tamat SLTA 97 orang 147 orang 10. Tamat SMP/ sederajat 1027 orang 982 orang 11. Tamat SMA/ sederajat 2816 orang 2329 orang 12. Tamat D-1/ sederajat 88 orang 80 orang 13. Tamat D-2/ sederajat 64 orang 89 orang 14. Tamat D-3/ sederajat 263 orang 294 orang 15. Tamat S-1/ sederajat 777 orang 649 orang 16. Tamat S-2/ sederajat 92 orang 32 orang 17. Tamat S-3/ sederajat 12orang 3 orang 18. Tamat SLB A 0 orang 2 orang 19. Tamat SLB B 4 orang 5 orang Jumlah total 15.043 orang Sumber: Profil Desa Tridadi 2016

Data diatas menunjukkan taraf pendidikan sudah maju karena rata-

rata penduduk berpendidikan atau lulus SLTA/ sederajat laki berjumlah

2816 orang dan perempuan 2329 orang dalam satu desa.

44

Page 53: TRIDADI KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN DAERAH …repo.apmd.ac.id/924/1/SURONO.pdf · 2020. 1. 22. · Tridadi Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman DIY. B. Rumusan Masalah Dari uraian

E. Keadaan Ekonomi

Wilayah Desa Tridadi memiliki berbagai potensi yang baik. Potensi

tersebut dapat meningkatkan taraf hidup perekonomian dan pendapatan

masyarakat. disamping itu, lokasi yang relatif dekat dengan ibukota

kabupaten dan pusat kegiatan perekonomian, memberikan peluang kehidupan

yang lebih maju dalam sektor formal maupun non formal. Tabel berikut

menyajikan data keadaan ekonomi penduduk Desa Tridadi.

Tabel 6. Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian

No. Jenis Pekerjaan Laki- laki Perempuan

1. Petani 284 orang 65 orang

2. Buruh Tani 145 orang 76 orang

3. Buruh Migran 154 orang 169 orang

4. PNS 238 orang 188 orang

5. Pedagang Barang Kelontong 461 orang 311 orang

6. Pengusaha UMKM 101 orang 59 orang

7. Peternak 88 orang 5 orang

8. Karyawan Swasta 577 orang 382 orang

9. Purnawirawan/ Pensiunan 167 orang 88 orang

10. Karyawan Honorer 1.414 orang 841 orang

11. Satpam/ Security 117 orang 44 orang

Sumber: Profil Desa Tridadi 2016

Data di atas menunjukkan Letak ibu kota kabupaten Sleman yang

berada di Beran Desa Tridadi menjadikan banyak warga yang mata

pencahariannya menjadi karyawan honorer di kantor Pemda Sleman

45

Page 54: TRIDADI KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN DAERAH …repo.apmd.ac.id/924/1/SURONO.pdf · 2020. 1. 22. · Tridadi Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman DIY. B. Rumusan Masalah Dari uraian

Selain sektor formal tidak sedikit warga yang berprofesi disektor

non formal dengan acara bermata pencahariaan sebagai petani.

Tabel : 7. Data Kelompok Tani Desa Tridadi

No. Nama Kelompok Nama Ketua Alamat

1. Rukun Maju Surono Pangukan, Tridadi, Sleman

2. Beteng Bagyo Beteng, Tridadi, Sleman

3. Tani Rukun Daryono Hadi Beran Kidul, Tridadi, S leman

4. Tani Ngremboko H.Yatiman,SE Drono, Tridadi, Sleman

5. Ngudi Rejeki Sugiyono Dukuh, Tridadi, Sleman

6. Subur Ajar Pranyoto Caban, Tridadi, Sleman

7. Lestari Katamjono Denggung, Tridadi, Sleman

8. Tani Makmur Ponijo Josari, Tridadi, Sleman

9. Ngudi Makmur Slamet Beran Lor, Tridadi, Sleman

10. Ngudi Luhur Muchlas A. Pisangan, Tridadi, Sleman

11. Ngudi Rukun H.Maryono Kebonagung, Tridadi, Sleman

12. Ngudi Makmur Marzuki Paten, Tridadi, Sleman

13. Ngudi Waluya Abdul Karim Wadas, Tridadi, Sleman

Sumber : Profil Desa Tridadi Tahun 2016

Dua padukuhan tidak memiliki kelompok tani yaitu padukuhan

Jaban dan Padukuhan Bangunrejo dikarenakan memang lahan pertanianya

terbatas dikarenakan alih fungsi lahan yang dulunya berupa sawah menjadi

46

Page 55: TRIDADI KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN DAERAH …repo.apmd.ac.id/924/1/SURONO.pdf · 2020. 1. 22. · Tridadi Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman DIY. B. Rumusan Masalah Dari uraian

bangunan seperti komplek pemda sleman, lapangan denggung, gedung

serbaguna, Sleman City Hall

1. Kesejahteraan Keluarga

Kesejahteraan keluarga di Desa Tridadi sangat berfareasi sesuai profesi

pencahariaan sehari hari dapat dilihat tabel dibawah ini:

Tabel 8. Data Kesejahteraan Keluarga

No Uraian Kesejahteraan Jumlah

1 Keluarga Prasejahtera 1272 keluarga

2 Keluarga Sejahtera 1 2368 keluarga

3. Keluarga Sejahtera 2 1613 keluarga

4. Keluarga Sejahtera 3 760 keluarga

5. Keluaarga sejahtera 3 Plus 320 keluarga

6. Jumlah total kepala keluarga 6.333 keluarga

Sumber : Profil Desa tridadi tahun 2016

Data ini menunjukkan rata- rata keluarga di Desa Tridadi berada

dalam taraf keluarga sejahtera 1 ini dipengaruhi oleh sumber pendapatan

dari pencaharian penduduk.

2. Koperasi Unit Desa (KUD)

Koperasi unit desa tridadi beranggotakan 7 orang pengurus berdiri

pada tahun 1996, memiliki unit usaha pembayaran rekening listrik,

rekening PDAM, penjualan pupuk dan bibit pertanian

47

Page 56: TRIDADI KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN DAERAH …repo.apmd.ac.id/924/1/SURONO.pdf · 2020. 1. 22. · Tridadi Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman DIY. B. Rumusan Masalah Dari uraian

3. Badan Kredit Desa (BKD)

Program berjalan sejak tahun 1993 dengan modal awal

Rp.3.000.000,- yang merupakan pinjaman BRI dan saat ini sudah lunas.

Pada tahun 2006 mendapat tambahan dana dari sisa dana UED SP yang

sudah tidak berjalan sebesar Rp.2.534.000,- Pada tahun 2016 BKD telah

mampu memberikan kontribusi ke Desa Tridadi sebesar Rp.3.000.000,-

(selama satu tahun). Selain itu pemerintah Desa Tridadi selalu melakukan

pembinaan dan pemantauan pusat-pusat perdagangan yang ada di wilayah

desa tridadi, diantaranya perkembangan kios ngemplak , kios wadas, pasar

Sleman, pertokoan dan lain-lain.

4. Badan Usaha Milik Desa (Bumdes)

BUMDes ini diberi nama Tridadi Makmur memiliki dua

a. Bidang usaha pembibitan dan rental tanaman hias khususnya

aglonema berdiri tahun 2017

b. Bidang usaha wahana wisata Puri Mataram berdiri tahun 2018

BUMDes Tridadi Makmur telah memberikan laba keuntungan kepada

Pemerintah Desa Tridadi sebesar Rp.140 juta dan bisa memberikan kepada

warga yang menanan saham atau tabungan warga sebesar Rp. 320 ribu

bagi yang menanam saham sebesar Rp. 4 juta.

BUMDes Puri Mataram merupakan bantuan program dari

Kementerian Desa RI sebagai salah satu percontohan obyek wisata yang

48

Page 57: TRIDADI KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN DAERAH …repo.apmd.ac.id/924/1/SURONO.pdf · 2020. 1. 22. · Tridadi Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman DIY. B. Rumusan Masalah Dari uraian

dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Desa Wisata Puri

Mataram dengan luas kurang lebih 4,5 hektar tersebut merupakan jenis

wisata keluarga yang memberikan hiburan pemandangan persawahan

hijau, bangunan joglo dan jembatan gantung dari bambu dengan taman

bunga Celosia yang mengitari replika tugu jogja.

5, Koperasi Jasa wisata Kampung Flory.

Koperasi Jasa Wisata Kampung Flory adalah usaha ekonomi

kerakyataan yan dilakukan kelompok pemuda tani atau Taruna Tani Flory

dengan luas lahan 1,5 hektar melakukan usaha jualan dan budidaya

tanaman hias, outbond pertanian, pendidikan pemberdayaan pelatihan

pertanian swadaya, serta kuliner.

F. Sosial dan Budaya

1. Agama

Hubungan sosial kemasyarakatan dan budaya warga Desa Tridadi

sangat dinamis terjaga kerukunanya walau agama yang dianut berbeda-

beda satu dengan lainya tetap menjaga toleransi dalam beribadah.

Permasalahan agama akan diselesaikan dalam Forum Kerukunan Umat

Beragama ( FKUB) Jenis agama dan keyakinan yang dianut seperti terlihat

dalam tabel berikut ini:

49

Page 58: TRIDADI KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN DAERAH …repo.apmd.ac.id/924/1/SURONO.pdf · 2020. 1. 22. · Tridadi Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman DIY. B. Rumusan Masalah Dari uraian

Tabel 9. Agama Yang Dianut Penduduk :

No. Agama Laki- laki Perempuan

1. Islam 7818 orang 7955 orang

2. Kristen 273 orang 305 orang

3. Katholik 669 orang 646 orang

4. Hindu 2 orang 1 orang

5. Budha 7 orang 5 orang

6. Konghucu 5 orang 2 orang

Sumber : Profil Desa Tridadi Tahun 2016

Mayoritas penduduk Desa Tridadi beragama Islam dan untuk

mejalankan ibadah bagi para penganut berbagai macam agama diperlukan

tempat peribadatan menurut agama dan kepercayaannya masing- masing

secra aman dan nyaman. Tempat ibadah Masjid 27 buah , Mushola 7 buah

, dan Gereja 3 buah.

2. Perangkat Desa Tridadi

Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Tridadi didukung dengang

aparatur desa terdiri dari Kepala Desa, Perangkat Desa, Dukuh, Staf

Pembantu Perangkat Desa. Aparatur Desa dengan sumber daya manusia

dengan pendidikan yang sesuai dengan bidang jabatannya seperti dalam :

50

Page 59: TRIDADI KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN DAERAH …repo.apmd.ac.id/924/1/SURONO.pdf · 2020. 1. 22. · Tridadi Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman DIY. B. Rumusan Masalah Dari uraian

Tabel : 10. Daftar Perangkat Desa Tridadi

No Nama Jabatan Pendidikan 1 H.Kabul Mudji Basuki Kepala Desa SLTA 2 Johan Enri Kuniawan,SE Sekretaris Desa S.1 3 H.Maryono Kaur Keuangan SLTA 4 Sri Hartati,S.Pi Kaur TU dan Umum S.1 5 Nurul Dwi Utami Kaur Perencanaan SLTA 6 Lidwina Andria P.,S.Pt Kasi Pemerintahan S.1 7 Ardhi Prasetyo Wibowo Kasi Kesejahteraan S.1 8 Nurul amin Iskandar, SHI Kasi Pelayanan S.1 9 Nur Winarto Dukuh Wadas SLTA 10 Nur Saleh Dukuh Paten SLTA 11 Pasti Nurani Dukuh Ngemplak

Caban SLTA

12 Atfiyah Dukuh Pangukan SLTA 13 H.Joko Triyono Dukuh Beteng SLTA 14 Jumari Dukuh Pisangan SLTA 15 Subariman Dukuh Dukuh SLTA 16 Parjianta Dukuh Beran Lor SLTA 17 Nuryanto Dukuh Josari SLTA 18 Waluya Jati Kusuma Dukuh Drono S.1 19 Marjoko Dukuh Beran Kidul SLTA 20 Sunaryono Dukuh Kebonagung SLTA 21 Iriyanto Dukuh Jaban SLTA 22 L.Susilo Suharyati Dukuh Denggung SLTA 23 Sugiyanto Dukuh Bangunrejo SLTA 24 Sarinten Staf SLTA 25 Sri supardiyah Staf/ Penjaga Malam SLTA 26 Ahmad Daim Assidqi Staf SLTA 27 R.Maharani,A.Md.Kom Staf D.3 28 Septiani Pramuninggar,SE Staf S.1

Sumber : Profil Desa Tridadi Tahun 2016

Tabel 10 tersebut menunjukkan taraf pendidikan bagi kepala dukuh

sebagian besar berpendidikan SLTA/ sederajat, namun untuk perangkat

desa mayoritas berpendidikan Sarjana Strata Satu

51

Page 60: TRIDADI KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN DAERAH …repo.apmd.ac.id/924/1/SURONO.pdf · 2020. 1. 22. · Tridadi Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman DIY. B. Rumusan Masalah Dari uraian

3. Lembaga Kemasyarakatan Desa

Penyelenggaraan pembangunan desa tidak terlepas dari dukungan

masyarakat dan lembga kemasyarakatan desa seperti tabel dibawah ini:

Tabel 11. Lembaga Kemasyarakatan Desa Tridadi

No Jenis Lembaga Jumlah

Pengurus

Ruang Lingkup

1. LPMD 40 orang Kemasyarakatan, pembangunan

desa

2. PKK 45 orang Peranan wanita , kesejahteraan

keluarga

3. Rukun Warga 40 orang Kemasyarakatan

4. Rukun Tetangga 97 orang Kemasyarakatan

5. Karang Taruna 25 orang Kepemudaan

6. Kelompok Tani 25 orang Pertanian

7. Wredatama 3 orang Yandu lansia

8. Panti 30 orang Keagamaan, sosial

Sumber : Profil Desa Tridadi Tahun 2016

Tabel 11 menunjukkan kalau Desa Tridadi dapat dikatakan maju

sebab bayaknya jenis lembaga desa serta kegiatan nyata yang dilakukan di

tiap- tiap padukuhan.

4. Badan Permusyawaratan Desa (BPD)

Badan Permusyarawatan desa beranggotakan 9 orang yang dipilih

oleh perwakilan masyarakat desa secara musyawarah dan mufakat.

Pimpinan BPD dipilih dari dan oleh anggota BPD secara langsung. BPD

52

Page 61: TRIDADI KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN DAERAH …repo.apmd.ac.id/924/1/SURONO.pdf · 2020. 1. 22. · Tridadi Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman DIY. B. Rumusan Masalah Dari uraian

mempunyai tugas membuat rancangan peraturan desa,peraturan desa,

menyalurkan aspirasi masyarakat, menyatakan pendapat kepada kepala

desa, mengevaluasi efektivitas pelaksanaan APBDesa.

Tabel : 12. Daftar Pengurus BPD Tridadi

No. Nama Jabatan Pendidikan

1 R.Suryono,S.Pd. Ketua S.1

2 Drs.Eka Gumantri TR Wakil Ketua S.1

3 Dr.Ariyanto N.,SKM,M.Sc. Sekretaris S.3

4 Drs.Arum Triharjono Pokja Pembangunan S.1

5 Drs. Edy Kadarisman Pokja Kesmas S.1

6 H.Daryono Hadi Pokja Pemerintahan SLTA

7 Sudiarto,A.Ma.P Anggota D.3

8 Sarbani,M.Pd Anggota S.2

9 Ir.Pudjo Martatmo,MP Anggota S.1

Sumber : Profil Desa Tridadi Tahun 2016

Anggota BPD mayoritas berpendidikan Sarjana strata Satu ini

sangat mendukung sekali dalam perencanaan pembangunan desa dan

penetapan peraturan desa guna kesejahteraan dan kemakmuran warga

masyarakat.

53

Page 62: TRIDADI KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN DAERAH …repo.apmd.ac.id/924/1/SURONO.pdf · 2020. 1. 22. · Tridadi Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman DIY. B. Rumusan Masalah Dari uraian

G. Sarana Prasarana

1. Sarana dan Prasarana Pertanian

Masyarakat umumnya mengolah lahan pertanian, hasil pertanian

unggulan berupa padi dan cabai. Kendala yang dihadapi petani adalah

pengairan, alat pertanian, sumber daya manusia yang masih mengunakan

cara konvevsional serta mahalnya pupuk dan pestisida. Selain itu

masyarakat juga umumnya sudah aktif dalam mengolah usaha mikro,

kecil, dan menengah. Dalam rangka menunjang kelancaran pertanian Desa

Tridadi yang ternaungi dalam Gapoktan Triwidodo Mulyo memiliki sarana

dan prasarana sebagaimana tabel dibawah ini:

Tabel 13. Daftar Sarana Irigasi

No. Nama Barang Jumlah Keterangan

1. Sungai 4 buah Mengalir

2. Bendungan 4 buah Baik

3. Saluran Irigasi primer 45.000,00 m Baik

4. Saluran Irigasi Sekunder 30.000,00 m Baik

5. Saluran Tersier 20.000,00 m Baik

6. Pintu Sadap 12 unit Rusak

Sumber : Profil Desa Tridadi Tahun 2016

Tabel diatas menunjukkan sebagian besar kondisi sarana pertanian baik

walau sudah berumur tua seperti bendungan dan saluran irigasi.

Sarana untuk meningkatkan produktivitas pertanian di Desa

Tridadi supaya menghemat waktu dalam hal pengolahan dan

54

Page 63: TRIDADI KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN DAERAH …repo.apmd.ac.id/924/1/SURONO.pdf · 2020. 1. 22. · Tridadi Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman DIY. B. Rumusan Masalah Dari uraian

pemeliharaan tanah persawahan dilakukan inovasi di bidang pertanian

sebagai upaya mewujudkan target swasembada pangan dengan pengunaan

alat sistem pertanian modern.

Tabel 14. Daftar Inventaris Gapoktan Tridadi Mulyo

No. Nama alat Tahun pengadaan Jumlah 1. Traktor 2017 dan 2018 3 unit 2. Mesin penggilingan padi 2004 1 unit 3. Diesel Pompa air 2015 4 unit 4. Power Treser 2014 1 unit 5. Hand Tractor 2015 1 unit 6. Sumur Bor 2018 2 unit

Sumber: Profil Desa Tridadi tahun 2016

2. Sarana Air Bersih

Untuk mencukupi kebutuhan air bersih bagi masyarakat Desa

Tridadi di buat sumur gali, sumber mata air alami, saluran PDAM dari

pemerintah khusus yang di komplek perumahan seperti tabel berikut :

Tabel 15. Prasarana Air Bersih dan Sanitasi

No. Prasarana air bersih Jumlah

1. Sumur pompa 24 unit

2. Sumur gali 3824 unit

3. Hidran umum 0

4. Mata air 7 unit

Sumber : Profil Desa Tridadi Tahun 2016

Sebagian warga masyarakat mengunakan sumur gali dikarenakan biaya

operasionalnya lebih murah dibandingkan mengunakan saluran air dari

55

Page 64: TRIDADI KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN DAERAH …repo.apmd.ac.id/924/1/SURONO.pdf · 2020. 1. 22. · Tridadi Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman DIY. B. Rumusan Masalah Dari uraian

PDAM Sleman yang tiap bulanya diwajibkan bayar sesuai pengunaanya

yang tercatat dalam rekening pelanggan.

3. Sarana dan Prasarana Olah Raga

Kesehatan merupakan kebutuhan setiap penduduk untuk itu

diperlukan suatu sarana dan prasarana olah raga untuk memelihara

kesehatan yaitu dengan berolah raga setiap waktu. Pemerintah desa

memfasilitasi dengan berbagai tempat sesuai jenis cabang olah raga.

Sarana olah raga yang dibangun ada yang bertaraf nasional

dikarenakan fungsinya untuk pertandingan atau kopetisi kegiatan olah raga

nasional seperti Stadion Sepak Bola Tridadi. Stadion ini selain untuk

kompetisi sepak bola juga sering digunakan untuk latihan atlit- atlit atletik

seperti lari jarak jauh dan jarak pendek, lempar lembing, tolak peluru, lari

galah dan jalan cepat.

Tabel 16. Prasarana Olah Raga

No. Nama Jumlah

1. Lapangan sepak bola 3 buah

2. Lapangan bulu tangkis 24 buah

3. Meja pingpong 12 buah

4. Lapangan tenis 2 buah

5. Lapangan voli 19 buah

6. Lapangan basket 2 buah

7. Pusat kebugaran 4 buah

8. Gelanggang remaja 1 buah

Sumber : Profil Desa Tridadi Tahun 2016

56

Page 65: TRIDADI KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN DAERAH …repo.apmd.ac.id/924/1/SURONO.pdf · 2020. 1. 22. · Tridadi Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman DIY. B. Rumusan Masalah Dari uraian

Tabel di atas menunjukkan keberadaan Desa Tridadi ditengah ibu

kota kabupaten menjadikan fasilitas olah raga yang dibangun kebanyakan

bertaraf standar nasional seperti Stadion Sepak Bola Tridadi, GOR

Pangukan, dan Lapangan Tenis

4. Sarana Kesehatan

Kesehatan memang merupakan kebutuhan setiap penduduk namun

adakalanya orang itu sakit maka diperlukan suatu tempat untuk berobat

ataupun memeriksakan kesehatannya. Fasilitas kesehatan yang dimiliki

Desa Tridadi ada yang milik pemerintah juga ada yang dikelola pihak

swasta antara lain:

Tabel 17. Prasarana Kesehatan

No. Nama Jumlah

1. Puskesmas pembantu 1 unit

2. Poliklinik 1 unit

3. Apotik 5 unit

4. Posyandu 17 unit

5. Balai pengobatan swasta/yayasan 1 unit

6. Rumah/ kantor praktek dokter 3 unit

7. Rumah bersalin 1 unit

Sumber : Profil Desa Tridadi Tahun 2016

5. Sarana Prasarana Pendidikan

Untuk menyiapkan sumber daya manusia dan generasi yang unggul

serta cerdas dibutuhkan lembaga pendidikan sebagai tempat pembelajaran

57

Page 66: TRIDADI KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN DAERAH …repo.apmd.ac.id/924/1/SURONO.pdf · 2020. 1. 22. · Tridadi Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman DIY. B. Rumusan Masalah Dari uraian

berupa gedung sekolah, taman bermain, taman baca, dan lembaga

pendidikan agama dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 18. Prasarana pendidikan

No. Nama Jumlah 1. SMA/ sederajat 2 buah 2. SMP/ sederajat 2 buah 3. SD/ sederajat 14 buah 4. TK 3 buah 5. Taman Bermain anak 2 buah 6. Lembaga Pendidikan agama 22 buah 7. Perpustakaan 2 buah

Sumber : Profil Desa Tridadi Tahun 2016

Tabel 18 menunjukkan hampir setiap padukuhan memiliki gedung sekolah

SD/ sederajat dan lembaga pedidikan agama seperti TPA

1. Sarana Hiburan dan Wisata

Desa Tridadi memadukan antara bidang pertanian dengan wisata,

dalam berolah tani selain hasil yang dijual proses dan panorama pertanian

dikemas sedemikian menarik untuk dijual sebagai daya tarik wisata.

Tempat hiburan dan wisata di desa Tridadi sebagai berikut:

Tabel 19. Prasarana Hiburan dan Wisata

No. Nama Jumlah

1. Tempat wisata 2 buah

2. Restoran 13 buah

3. Taman ramah anak 1 buah

Sumber : Profil Desa Tridadi Tahun 2016

58

Page 67: TRIDADI KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN DAERAH …repo.apmd.ac.id/924/1/SURONO.pdf · 2020. 1. 22. · Tridadi Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman DIY. B. Rumusan Masalah Dari uraian

Tabel diatas menyebutkan restoran paling banyak dikarenakan di desa

Tridadi banyak gedung perkantoran untuk pelayanan umum masyarakat

sehingga dibutuhkan tempat- tempat makan

2. Sarana Kebersihan

Banyaknya kunjungan manusia dalam suatu tempat potensi sampah

yang keluarkan cukup banyak, untuk itu dibutuhkan sarana penampungan

sampah. Tempat penampungan sampah sementara (TPS) berlokasi di

Dusun Denggung Tridadi Sleman. seperti tabel berikut:

Tabel : 20. Prasarana Kebersihan

No. Nama Jumlah

1. Tempat pembuangan sampah sementara 1 lokasi

2. Gerobak sampah 1 unit

3. Tong sampah 48 unit

4. Truk pengangkut sampah 1 unit

5. Satgas kebersihan 1 kelompok

6. Anggota satgas kebersihan 24 orang

7. Pemulung 4 orang

8. Pengelolaan sampah swadaya

Sumber : Profil Desa Tridadi Tahun 2016

59

Page 68: TRIDADI KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN DAERAH …repo.apmd.ac.id/924/1/SURONO.pdf · 2020. 1. 22. · Tridadi Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman DIY. B. Rumusan Masalah Dari uraian

3. Pengunaan Tanah Kas Desa

Tabel 21. Prasarana Tanah Desa

No. Lokasi Luas (m2) penggunaan

1. Dusun Dukuh 771,782 IPAL

118,301 Kolam

838,149 Kandang Sapi

1541,271 Pertanian

2. Dusun Pangukan 602,94 Pertanian

316,836 Kandang Sapi

1448,513 Kandang

Kelompok Sapi

114,282 Lahan Kosong

2317,964 SD Tridadi

7817,992 Kampung Flory

1367,007 Makam

515,071 Lahan Kosong

Total 18.375,74

Sumber : Inventarisir Tanah Desa 2017

Dari tabel diatas menunjukkan pengunaan tanah kas desa digunakan

untuk kepentingan umum masyarakat seperti kandang kelompok, kolam ikan,

pedidikan, wisata dan pertanian.

60

Page 69: TRIDADI KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN DAERAH …repo.apmd.ac.id/924/1/SURONO.pdf · 2020. 1. 22. · Tridadi Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman DIY. B. Rumusan Masalah Dari uraian

H. Profil Kampung Flory

Kampung Flory merupakan agrowisata atau wisata pertanian baru yang

terletak di Dusun Jugang Pangukan, Desa Tridadi, Kecamatan Sleman,

Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Kampung Flory didirikan pada tahun 2014

oleh para pemuda dari kelompok Taruna Tani Flory. Kampung Flory ini

merupakan showroom atau tempat untuk memasarkan tanaman buah unggul

dan tanaman hias yang diproduksi oleh kelompok Taruna Tani Flory.

Kelompok tani ini dibentuk dengan tujuan sebagai wadah bagi para

petani muda dalam membudidayakan tanaman hias dan tanaman buah di dusun

Jugang Pangukan. Anggota dari kelompok ini sebagian besar berasal dari

generasi muda yang tertarik melakukan wirausaha di bidang pertanian

khususnya tanaman hias dan tanaman buah unggul ( bukan tanaman pangan).

Kelompok ini bertekad untuk membuat kampung flory sebagai sebuah

kampung yang berkegiatan utama warganya bergerak di bidang pembibitan

tanaman hias dan tanaman buah unggul.

Konsep yang dibangun pada agrowisata ini yaitu menjadi tempat wisata

edukatif pertanian, berbagai sarana pendukung telah disediakan, salah satunya

taman edukatif, yang terdiri dari tanaman buah atau bunga dalam pot

(tabulapot), taman sayur dan tanaman obat keluarga (toga). Tujuan berdirinya

agrowisata ini untuk menyuplai berbagai kebutuhan bibit buah unggul dan bibit

tanaman hias di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya serta menjadi sentra

pembibitan tanaman hias (pucuk merah , brokoli, anggrek, dan lain sebagainya.

61

Page 70: TRIDADI KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN DAERAH …repo.apmd.ac.id/924/1/SURONO.pdf · 2020. 1. 22. · Tridadi Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman DIY. B. Rumusan Masalah Dari uraian

Produk dan jasa yang ditawarkan oleh Kampung Flory meliputi penjualan

bibit tanaman hias dan buah, pelatihan usaha tani budidaya tanaman semusim

dan tahunan (seperti pembibitan, transplanting, okulasi dan sebagainya),

outbound, jasa pembuatan (desain) dan perawatan taman, pengetahuan tentang

berbagai macam tanaman semusim maupun tahunan dengan cara memberikan

label nama pada setiap tanaman yang ada diarea agrowisata tersebut.

Luas lahan yang digunakan untuk membangun agrowisata ini sebesar 5

hektar yang terdiri dari lahan Tanah Kas Desa yang disewa oleh pengelola

dengan biaya Rp.4.000,- per meter persegi dalam satu tahun. Lahan tersebut

digunakan oleh pengelola Kampung Flory sebagai pusat pembibitan dan

display tanaman hias , serta tanaman buah unggulan, tanaman edukatif

tabulapot (tanaman buah dalam pot), taman edukatif obat atau herbal dan

outbound pertanian dilengkapi dengan fasilitas aula Taruna Tani, kolam terapy,

Gazebo, Mushola dan toilet.

Profil Kampung Flory secara lebih lengkap meliputi sejarah, tujuan,

struktur kepengurusan serta sumberdaya manusia yang dimiliki oleh Kelompok

Tani Taruna tani Flory tersebut adalah sebagai berikut:

1. Sejarah Kampung Flory

Latar belakang terbentuknya Kampung Flory karena adanya beberapa

fenomena dan peluang yang muncul seperti :

a. Fenomena di sektor pertanian

62

Page 71: TRIDADI KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN DAERAH …repo.apmd.ac.id/924/1/SURONO.pdf · 2020. 1. 22. · Tridadi Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman DIY. B. Rumusan Masalah Dari uraian

Saat ini minimnya ketertarikan generasi muda untuk

beraktivitas dibidang pertanian dan lebih memilih di sektor non

pertanian.

b. Kebutuhan tanaman hias, taman, bibit tanaman buah

Perkembangan Daerah Istimewa Yogyakarta meningkat

ditandai dengan maraknya pembangunan hotel, apartemen,

perumahan, perkantoran, wahana rekreasi, dan taman kota yang

ternyata kebutuhan untuk taman 80 % ( persen) masih di suplay

dari luar DIY

c. Peluang pengembangan sektor pertanian berbasis wisata

DIY cukup propektif dengan integrasi antara sektor

pariwisata dengan pertanian berpotensi untuk berkembang dengan

cepat. Agrowisata pertanian merupakan salah satu bentuk kegiatan

agrowisata yang dilakukan dikawasan pertanian yang menyajikan

pemandangan alam kawasan pertanian dan aktivitas di dalamnya

seperti persiapan lahan, penanaman, pemeliharaan, pemanenan,

pengolahan hasil panen, sampai dipasarkan.

Bahkan wisatawan dapat membeli produk pertanian sebagai

oleh- oleh atau souvenir.

Agrowisata pertanian di Yogyakarta masih jarang ditemukan.

Selain itu latar belakang didirikannya agrowisata ini karena

sulitnya mahasiswa atau siswa pertanian mencari tempat untuk

63

Page 72: TRIDADI KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN DAERAH …repo.apmd.ac.id/924/1/SURONO.pdf · 2020. 1. 22. · Tridadi Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman DIY. B. Rumusan Masalah Dari uraian

melaksanakan magang dan mencari rekreasi yang mengandung

unsur edukasi pertanian.

Berdirinya Kampung Flory menjadi salah satu upaya untuk

memikat generasi muda agar tertarik kembali dalam dunia

pertanian yang mampu memberikan kesejahteraan, sebagai pusat

pembibitan atau seed center dan budidaya tanaman buah unggul

serta tanaman hias sehingga mampu mensuplay kebutuhan

tanaman di DIY dan sebagai tempat agrowisata edukasi dan

pelatihan tentang tanaman buah, hias, dan penghijauan.

2. Lokasi Kampung Flory

Kampung Flory terletak di Dusun Jugang Pangukan Rt.05 Rw.11,

Desa Tridadi, Kecamatan sleman, Kabupaten sleman, Yogyakarta. Lokasi

agrowisata ini dianggap kurang strategis untuk mendukung usahanya

tersebut karena lokasi usahanya dikatakan terpencil karena jauh dari pusat

Kota Yogyakarta.

Sisi lain lokasi ini berdekatan dengan komplek PEMDA

(Pemerintah Daerah) Kabupaten sleman, seperti Kantor Bupati,

BAPPEDA , Dinas Pertanian, Dinas Pariwisata, dan lain-lain sehingga

memudahkan pengelola dalam berhubunga denga pemerintah daerah

setempat.

Selain itu masyarakat dilokasi ini juga sangat mendukung

berdirinya agrowisata ini karena selain menambah pendapatan atau

64

Page 73: TRIDADI KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN DAERAH …repo.apmd.ac.id/924/1/SURONO.pdf · 2020. 1. 22. · Tridadi Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman DIY. B. Rumusan Masalah Dari uraian

perekonomian, seperti banyak masyarakat yang membuka warung makan

dan ada masyarakat yang membuat homestay disekitar agrowisata, juga

membuka lapangan pekerjaan dibagian kuliner dan bagian parkir.

Sehingga lingkungan disekitar agrowisata menjadi nyaman dan aman

untuk dikunjungi.

3. Tujuan Kampung Flory

Tujuan merupakan hal yang ingin dicapai oleh Kampung Flory,

tujuan dari didirikanya Kampung flory menjadi wisata pertanian

(agrowisata) adalah sebagai berikut :

a. Mampu memikat generasi muda untuk menjadi wirausaha handal

dalam bidang agribisnis pertanian

b. Mampu mensuplay kebutuhan tanaman hias, taman (lanscape) dan

tanaman buah unggul yang dibutuhkan dalam pembangunan di DIY

c. Mampu menjadi agrowisata unggulan mengenai wisata edukatif

pertanian

d. Mampu mewujudkan kesejahtertaan petani muda yang tergabung

dalam Kelompok Taruna Tani Flory

4. Struktur Kepengurusan Kelompok “Taruna Tani Flory”

Struktur organisasi atau struktur kepengurusan adalah suatu

susunan dan hubungan antara setiap bagian serta posisi yang ada pada

suatu organisasi dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai

65

Page 74: TRIDADI KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN DAERAH …repo.apmd.ac.id/924/1/SURONO.pdf · 2020. 1. 22. · Tridadi Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman DIY. B. Rumusan Masalah Dari uraian

tujuan yang diharapkan dan diinginkan. Struktur organisasi

menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang

satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi

dibatasi.

Struktur kepengurusan Kelompok Taruna Tani Flory terdiri dari:

1) Pelindung

Mempunyai tugas sebagai penanggung jawab dalam memberikan ijin

usaha maupun ijin kegiatan yang dilakukan oleh Kampung Flory.

Dimana pemegang dari pelindung ini ditangani langsung oleh Kepala

Desa Tridadi.

2) Penasehat

Penasehat bertugas memberikan atau masukan saran dan kritik kepada

pengelola Kampung flory untuk meningkatkan kualitas dari kinerja,

serta memberikan ijin kepada segala kegiatan yang dilaksanakan oleh

Kampung Flory. Pemegang . pemeganusun Jugang Pangukan.

3) Pembina

Pembina bertugas untuk memberikan saran, kritik dan nasehat, serta

memberikan pengarahan dan binaan kepada pengelola kampung Flory

dalam menjalankan usahanya dengan meningkatkan kualitas yang

dimiliki sehingga tetap bisa bertahan dari para pesaingnya. Selain itu

tugas pembina menjadi jembatan atau penghubung antara pengelola

Kampung Flory dengan pemerintah. Pembina inilah yang pertama kali

memberikan ide untuk mendirikan Kampung flory kepada pemuda di

66

Page 75: TRIDADI KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN DAERAH …repo.apmd.ac.id/924/1/SURONO.pdf · 2020. 1. 22. · Tridadi Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman DIY. B. Rumusan Masalah Dari uraian

Dusun Jugang Pangukann . Pembina dari kelompok tani ini adalah

Sudihartono

4) Ketua

Ketua mempunyai tugas untuk memimpin rapat anggota, menghadiri

undangan serta menandatangai surat-surat yang berkaitan dengan

organisasi . selain itu tugas ketua juga melaksanakan ketentuan-

ktentuan yang telah dirancang dalam anggaran dasar, anggaran rumah

tangga, keputusan dan kebijakan yang telah ditetapkan dalam rapat

anggota serta mempunyai tanggung jawab terhadap

kelangsunganhidup organisasi. Ketua dari bKelompok Tani ini adalah

Redy Nurhadi

5) Sekretaris

Sekretaris mempunyai tugas membuat dan bertanggung jawab

terhadap surat menyurat, kearsipan dan ekspedisi atau buku

pengiriman, melakukan pendataan terhadap anggota, kepemilikan

sawah dan luas sawah, melakukan inventaris barang-barang dan

melakukan penyusunan laporan. Sekretaris kelompok Tani ini adalah

Surono

6) Bendahara

Bendahara bertugas membuat rencana anggaran pendapatan dan

belanja organisasi, menghimpun dan menyiapkan uang, mengeluarkan

uang sesuai ketentuan yang berlaku, melaksanakan pengurusan

67

Page 76: TRIDADI KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN DAERAH …repo.apmd.ac.id/924/1/SURONO.pdf · 2020. 1. 22. · Tridadi Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman DIY. B. Rumusan Masalah Dari uraian

administrasi keuangan dan membuat pertanggungjawaban keuangan.

Bendahara dari kelompok tani ini adalah Sutrisno Widiyanto

7) Seksi Usaha Tanaman

Seksi usaha tanaman mempunyai tugas untuk mengatur segala

jenis kegiatan yang berkaitan tentang budidaya dan perbanyakan

tanaman, seperti membeli tanaman, melakukan perencanaan pola

usaha tani, memantau perkembangan budidaya tanaman, penjualan

tanaman hias dan buah unggul, membuat rencana kebutuhan sarana

prasarana usaha tani . selain itu tugas dari seksi usaha tanaman adalah

menyusun SOP (standarisasi Operasional Prosedur) tentang budidaya

tanaman dan mensosialisasikan SOP tersebut kepada anggota. Seksi

usaha tanaman terdiri dari Sutrisno Widiyanto, Triyulianto, Purwanto,

dan Dwiyanto.

8) Seksi Usaha Wisata Edukatif Pertanian

Seksi usaha wisata edukatif bertugas dibidang pemasaran

dalam organisasi yang meliputi menjalin kemitraan dengan pelaku

pasar (lokal, suplayer, dan pedagang pengepul), melaksanakan

koordinasi dengan unit produksi, melakukan pelayanan kepada

pengujung atau konsumen, melaksanakan kegiatan promosi untuk

menarik calon pengunjung, membuat dan merancang outbound

pertanian. Seksi usaha wisata adalah Redy Nurhadi, Triyanto, dan

Wahyu Dwi Susanto

68

Page 77: TRIDADI KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN DAERAH …repo.apmd.ac.id/924/1/SURONO.pdf · 2020. 1. 22. · Tridadi Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman DIY. B. Rumusan Masalah Dari uraian

9) Seksi Usaha Kuliner

Seksi usaha kuliner bertugas untuk menjalin hubungan kerjasama

dengan pihak diluar organisasi khususnya kerjasama dengan bidang

kuliner. Usaha kuliner telah melakukan kerjasama dengan Gubuk

Makan Iwak Kalen, yang merupakan salah satu warung makan di

Kabupaten sleman dengan menyajikan berbagai olahan ikan tawar.

Seksi usaha kuliner ini adalah Surono.

10) Seksi Litbang

Seksi litbang mempunyai tugas melakukan perencanaan lokasi

penelitian dan pengembangan, merancang laboratorium, membuat

SOP budidaya dan melaksanakan analisis hasil laboratorium lapangan

dan hasil penelitian lapangan. Seksi Litbang adalah

Prof.Dr.Susetiawan, Suradji, Sukardi, dan Urbanus

11) Peksi Perkap

Seksi perkap bertugas untuk merencanakan kebutuhan sarana dan

prasarana yang dibutuhkan oleh unit tanaman (produksi) dan unit

wisata edukatif (pemasaran) dan mengelola sarana dan prasarana yang

sudah dimiliki. Seksi perkab adalah Mugino, Yulianto, Sarbini, dan

Restuana.

5. Sumber Daya Manusia

Kuantitas sumber daya manusia yang mengelola Kampung Flory

sebanyak 35 orang. Sumber daya manusia tersebut terdiri dari 27 orang

bertugas bagian kuliner, yang dibagi dalam 2 shift yaitu shift pagi (07.00-

69

Page 78: TRIDADI KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN DAERAH …repo.apmd.ac.id/924/1/SURONO.pdf · 2020. 1. 22. · Tridadi Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman DIY. B. Rumusan Masalah Dari uraian

15.00 wib) dan shift siang (15.00- 21.00 wib) dimana setiap shif terdiri

dari 12 orang dan 1 shift leader, 1 manejer. Bagian tanaman 9 0rang,

bagian parkir 3 orang , penjaga malam 2orang. Sebagian besar tenaga kerja

berpendidikan lulus SMU/SMK.

70

Page 79: TRIDADI KECAMATAN SLEMAN KABUPATEN SLEMAN DAERAH …repo.apmd.ac.id/924/1/SURONO.pdf · 2020. 1. 22. · Tridadi Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman DIY. B. Rumusan Masalah Dari uraian

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Muhammad. 1997. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Modern. Pustaka Amani.Jakarta.

Burhan Bugin, 2003, Analisa Data Penelitian Kualitatif, PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Kementrian Pendidikan Nasional, 2016 ,Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Luar Jaringan (offline), Pusat Bahasa . Jakarta

Ndraha, Taliziduhu. 1991. Dimensi-Dimensi Pemerintahan Desa. Bumi Aksara Jakarta.

Pertanian. 2007. Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 273/Kpts/OT.160/4/2007 tentang Pedoman Pembinaan Kelembagaan Petani Pengembangan Sumberdaya Pertanian. Jakarta.

Sugiono,2007, Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif, R&D, Alfabeta : Bandung.

Safie, Kencana Inu, 2007, Ilmu Pemerintahan, Mandar Maju. Bandung. Suharsini Arikunto, 1996, Prosedur Penelitian, PT. Rineke Cipta, Yogyakarta.

Tjokroadmidjojo, Bintoro, 2000.Pengantar Administrasi Pembangunan. Bumi Aksara. Jakarta

113