penerapan model pembelajaran inquiry terbimbing untuk meningkatkan hasil belajar ... · 2020. 6....

165
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA PESERTA DIDIK PADA KELAS XI MAN 2 FLORES TIMUR SKRIPSI SYAMSUDIN AMIR 10539 1286 14 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA 2020

Upload: others

Post on 10-Sep-2021

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA PESERTA

DIDIK PADA KELAS XI MAN 2 FLORES TIMUR

SKRIPSI

SYAMSUDIN AMIR

10539 1286 14

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

2020

Page 2: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

i

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA PESERTA

DIDIK PADA KELAS XI MAN 2 FLORES TIMUR

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Ujian Skripsi guna Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan Fisika

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar

SYAMSUDIN AMIR

10539 128614

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

2020

Page 3: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

ii

Page 4: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

iii

Page 5: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

iv

Page 6: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

v

Page 7: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

vi

MOTTO

Bersyukur kepada Alloh Yang Maha Esa dan kedua orang tua Jadikan masa depan

lebih baik dari pada masa sekarang Bismillah, dengan doa, usaha, dan tawakkal

hadapi semua masalah pasti ada solusinya.

Persembahan Untuk

“Ayah dan bunda, kakak adik-adik dan sepupuh (Nurhasanah) dalam ketulusan

hati dan keluhuran budi. Para guru, dosen dan sahabat-sahabat terbaikku semua

serta orang-orang yang pernah ada dalam

Risalah hidupku”

Page 8: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

vii

ABSTRAK

Syamsudin Amir. 2020. Penerapan Model Pembelajaran Inquiry Terbimbing

Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

Timur. Skripsi. Program Studi pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu

pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing I Muh. Tawil dan

Pembimbing II Dewi Hikmah Marisda.

Masalah utama dalam penelitian ini adalah apakah hasil belajar fisika

peserta didik yang di ajar dengan model pembelajaran inquiry terbimbing lebih

besar jika dibandingkan sebelum menerapkan model pembelajaran inquiry

terbimbing. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui hasil belajar fisika

siswa kelas XI MIA 1 MAN 2 Flores Timur sebelum diterapkan model

pembelajaran inquiry terbimbing. (2) mengetahui hasil belajar fisika siswa kelas

Xi MIA 1 MAN 2 Flores Timur setelah diterapkan model pembelajaran inquiry

terbimbing (3) mengetahui seberapa besar peningkatan hasil belajar fisika siswa

kelas XI MIA 1 MAN 2 Flores Timur setelah diterapkan model pembelajaran

inquiry terimbing. . Penelitian ini merupakan penelitian pra eksperimen dengan

desain one-group pretest-posttest design yang dilaksanakan di MAN 2 Flores

Timur Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik berjumlah 13

peserta didik dengan sampel sebanyak 13 peserta didik. Teknik pengumpulan data

yang digunakan adalah tes hasil belajar yang terdiri dari 30 soal dalam bentuk

pilihan ganda yang telah divalidasi oleh dua orang validator. Analisis deskriptif

menunjukkan nilai rata-rata hasil belajar fisika sebelum diajar menggunakan

model pembelajaran inquiry terbimbing sebesar 23,34 dan setelah diajar dengan

menggunakan model pembelajaran inquir terbimbing sebesar 33,5. Analisis N-

Gain yang diperolah sebesar 0,46 yang berada pada kategori sedang. Dari hasil

analisis dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran inquiry terimbing dapat

meningkatkan hasil belajar fisika peserta didik. Hasil penelitian ini diharapkan

dapat menjadi salah satu solusi dalam pembelajaran fisika, dimana peserta didik

lebih aktif atau dominan dalam pembelajaran dikelas.

Kata kunci: Hasil Belajar, Inquiry Terbimbing

Page 9: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii

SURAT PERNYATAAN ............................................................................. iv

SURAT PERJANJIAN ................................................................................. v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................... vi

ABSTRAK .................................................................................................. vii

KATA PENGANTAR ............................................................................... viii

DAFTAR ISI .................................................................................................. x

DAFTAR TABEL ....................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xiii

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .............................................................................. 5

C. Tujuan Penelitian ............................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian ............................................................................. 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Teori Pendukung ................................................................................ 7

1. Pembelajaran ................................................................................ 7

2. Hasil Belajar ................................................................................. 8

3. Inquiry Terbimbing .................................................................... 12

Page 10: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

ix

B. KerangkaPikir .................................................................................. 21

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenisdan Lokasi Penelitian ............................................................... 23

B. Variabeldan Desain Penelitian ......................................................... 23

C. Populasi dan Sampel Penelitian ....................................................... 24

D. Definisi Operasional Variabel .......................................................... 24

E. InstrumenPenelitian.......................................................................... 25

F. Prosedur Pelaksanaan Penelitian ...................................................... 25

G. Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 26

H. Teknik Analisis Data ....................................................................... 26

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ................................................................................ 30

1. Analisis Deskriptif ..................................................................... 30

2. Analisis (Uji N-Gain) ................................................................ 35

B. Pembahasan ...................................................................................... 35

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ...................................................................................... 38

B. Saran ................................................................................................ 38

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 39

Page 11: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

x

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Deskripsi Model Pembelajaran Inquiry Terbimbing................................ 20

3.1 One Group Pretest-Posttest Design .......................................................... 23

3.2 Pola Penskoran Tes Hasil Belajar Fisika Peserta Didik ........................... 25

3.3 Kategori Skor Hasil Belajar ..................................................................... 29

3.4 Interpretasi Gain Ternormalisasi ................................................................ 29

4.1 Analisis Deskriptif Skor Peserta Didik Kelas XI MIA 1 MAN 2

Flores Timur pada saat pretest dan posttest............................................... 30

4.2 Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor Peserta Didik Kelas XI

MIA 1 MAN 2 Flores Timur Pada Pretest ................................................ 32

4.3 Distribusi Interval Skor Hasil Belajar Fisika Peserta Didik Pada

Posttest ..................................................................................................... 33

4.4 Distribusi Frekuensi dan Kategorisasi Skor Pretest dan Posttest

Hasil Belajar Fisika Peserta didik Kelas XI MIA 1 MAN 2 Flores

Timur ......................................................................................................... 34

4.5 Distribusi dan Persentase Perolehan N-Gain Ternormalisasi Peserta

Didik Kelas MIA 1 MAN 2 Flores Timur ............................................... 35

Page 12: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Bagan Kerangka Pikir .............................................................................. 22

4.1 Grafik Distribusi Frekuansi Pretest Peserta Didik Kelas XI MIA 1

MAN 2 Flores Timur Tahun Ajar 2019/2020 .......................................... 32

4.2 Grafik Diagram Distribusi Frekuensi Kumulatif dan Persentasi Skor

Peserta Didik Kelas XI MIA 1 MAN 2 Flores Timur pada Posttest .......... 33

4.3 Diagram kategorisasi an frekuensi skort Pretest dan Posttest Hasil

Belajar Fisika peserta Didik Kelas XI MIA 1 MAN 2 Flores Timu ......... 34

Page 13: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Lampiran A

A.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ..................................... 43

A.2 Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) ............................................... 81

A.3 Bahan Ajar ........................................................................................ 92

Lampiran B

B.1 Soal Pretest ..................................................................................... 108

B.2 Soal Posttest .................................................................................... 117

B.3 Kisi-Kisi Soal.................................................................................. 124

Lampiran C

C.1 Skor dan Nilai Pretest dan Posttest ................................................ 126

Lampiran D

D.1 Analisis Uji Gregory....................................................................... 131

D.2Analisis Statistik Deskrptif .............................................................. 137

D.3 Analisis Inferensial (Uji N-Gain) ................................................... 141

Lampiran E

E.1 Nama Kelompok ............................................................................. 143

E.2 Daftar Hadir Peserta Didik .............................................................. 144

Lampiran F

Dokumentasi .............................................................................................. 145

Lampiran G

( Pesruratan)

Page 14: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Fisika merupakan salah satu bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam yang

mempelajari tentang fenomena alam atau tingkah laku alam dan berbagai bentuk

gejalanya (Nurhudayah, 2016). Meskipun demikian, dalam belajar fisika tidak

cukup dengan belajar dari buku atau mendengar penjelasan dari orang lain,

melainkan haruslah dengan proses inquiry ilmiah. Namun, kenyataannya

dilapangan masih jarang guru-guru fisika yang memperhatikan keterampilan

proses sains.

Guru lebih sering menerapkan model pembelajaran yang berpusat pada

guru, dimana peserta didik hanya menerima informasi/pengetahuan dari guru

tanpa mengetahui bagaimana informasi dapat terbentuk, kemudian juga peserta

didik hanya dipelajari rumus-rumus jadi, tanpa mengetahui makna atau arti fisis

dari rumus tersebut. Hal inilah yang menyebabkan peserta didik beranggapan

bahwa fisika merupakan pelajaran yang sangat sulit dan hanya berisi rumus-rumus

matematis yang membingungkan.

Pernyataan di atas diperkuat melalui hasil wawancara dengan guru bidang studi

fisika serta observasi yang dilakukan di sekolah pada bulan Oktober 2019 dalam

pembelajaran fisika di MAN 2 Flores Timur menyatakan bahwa model pembelajaran

yang sering digunakan adalah model pembelajaran direct intruction, dengan metode

pembelajarannya yaitu metode ceramah, diskusi, dan tanya jawab. Selain ketiga metode

tersebut guru juga menggunakan metode praktikum dan demonstrasi namun itu jarang

dilakukan. Dalam pembelajaran masih didominasi oleh guru dimana guru menjelaskan

Page 15: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

2

materi/konsep fisika melalui metode ceramah kemudian peserta didik diberi soal-soal

latihan yang sesuai dengan materi yang diajarkan dengan tujuan agar peserta didik

menguasai materi tersebut. Akibat dari pembelajaran tersebut, peserta didik masih

kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal fisika yang berdasarkan permasalahan dalam

kehidupan sehari–hari yang menuntut peserta didik untuk menalar atau menganalisis soal

tersebut sebelum ia menjawab.

Rendahnya hasil belajar peserta didik kelas XI MIPA pada mata pelajaran fisika

dapat dilihat dari hasil ulangan peserta didik tahun 2019/2020 dari 34 pesserta didik

penilaian akhir tahun hanya mencapai nilai rata-rata 58. Nilai Ketuntasan Belajar

Minimal (KBM) adalah 75 yang tuntas hanya 8 orang. Presentase ketuntasan kelas 22,2%

yaitu 8 peserta didik dari 34 termasuk dalam kategori tuntas,dan 77,8% yaitu 26 peserta

didik dari 34 termasuk kategori tidak tuntas. Hal ini disebabkan karena peserta didik tidak

dibiasakan untuk mencari dan menemukan konsep sendiri melalui inquiry ilmiah. Hal ini

didapat melalui wanwancara kepada bebera peserta didik, dari beberapa peserat didik

tersebut ada yang mengakui kesulitan memahami beberapa materi yang diajar hanya

sekedar memahami konsep tanpa membuktikan dari mana konsep tersebut terbentuk. Hal

ini dikarenakan pada sekolah tersebut masih mengalami keterbatasan peralatan lab.

Sehingga guru hanya sekedar memberikan materi dan latihan soal tanpa praktikum atau

eksperimen.

Dengan demikian, diperlukan suatu model pembelajaran yang sesuai dengan

hakikat fisika, dan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan

penyelidikan/eksperimen dalam membentuk pengetahuan/ konsep–konsep fisika. Salah

satu model pembelajaran yang menekankan pada keterampilan proses sains, kemampuan

berpikir, dan menekankan pada penyelidikan secara ilmiah adalah model pembelajaran

inquiry terbimbing.

Page 16: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

3

Keunggulan model pembelajaran inquiry terbimbing adalah efektif untuk

meningkatkan motivasi peserta didik. Hal ini karena peserta didik mempunyai tingkat

keterlibatan yang tinggi dalam proses pembelajaran, proses ini melibatkan peserta didik

untuk berusaha menemukan konsep atau pemahaman pada topik yang diberikan guru.

Selain itu, rasa ingin tahu peserta didik yang tinggi dari proses pembelajaran tersebut,

sehingga desain model pembelajaran inquiry dapat memenuhi dan menjawab hasrat ingin

tahu seorang peserta didik.

Beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan sejumlah pengaruh penggunaan

model pembelajaran inquiry terbimbing dalam pembelajaran di kelas. Yulian, dkk (dalam

Wahyuni, 2016:2) menemukan bahwa model pembelajaran inquiry terbimbing dengan

metode eksperimen mengalami peningkatan hasil pada aktivitas peserta didik dan hasil

belajarnya. hasil belajar aspek kognitif peserta didik yang diperoleh peserta didik yaitu

68,97 dan rata-rata nilai aktivitas belajar yang diperoleh peserta didik sebesar 73, 90 pada

kelas kontrol, sedangkan pada kelas eksperimen diperoleh hasil belajar aspek kognitif

sebesar 77,32 dan rata-rata nilai aktivitas belajar yang diperoleh peserta didik sebesar

83,51 (dalam Wahyuni, 2016:2).

Wijayanti, (dalam Wahyuni, 2016:2), menemukan bahwa hasil belajar kognitif

peserta didik mengalami peningkatan nilai rata-rata serta terpenuhinya ketuntasan belajar

peserta didik setelah diterapkannya model pembelajaran inquiry terbimbing pada pokok

bahasan cahaya dikelas eksperimen. Hasil yang diperoleh yaitu pada kelas ekpserimen

nilai rata-rata sebelumnya 51,84 menjadi 75,85 dean ketuntasan belajar peserta didik juga

meningkat dari 28,57% meningkat menjadi 85,71% . Begitu pula Isa, dkk (dalam

Wahyuni, 2016:2), dengan hasil bahwa model inquiry terbimbing dapat meningkatkan

minat dan hasil belajar peserta didik di SMAN 14 Semarang yakni peserta didik yang

mencapai ketuntasan meningkat dari 13 peserta didik menjadi 38 peserta didik dan

Page 17: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

4

tanggapan peserta didik sebelum tindakan sebesar 72, 90% dan setelah tindakan

meningkat menjadi 76, 81%

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Inquiry Terbimbing

Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Peserta didik pada Kelas XI MAN 2 Folres

Timur”. Dengan harapan mampu menerapkan model pembelajaran inquiry terbimbing

pada MAN 2 Folres Timur Kelas XI dalam relevansinya dengan peningkatan hasil belajar

fisika peserta didik.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukan sebelumnya di atas, maka

yang menjadi pokok permasalahan adalah bagaimana penerapan model pembelajaran

inquiri terbimbing terhadap hasil belajar fisika peserta didik. Guna melakukan kajian

penelitian lebih lanjut, maka pokok permasalahan tersebut disesifikasi menjadi beberaa

sub masalah, sebagai berikut:

1. Seberapa besar hasil belajar fisika peserta didik Kelas XI MAN 2 Folres Timur

sebelum diterapkan model pembelajaran inquiry terbimbing?

2. Seberapa besar hasil belajar fisika peserta didik Kelas XI MAN 2 Folres Timur

setelah diterapkan model pembelajaran inquiry terbimbing ?

3. Seberapa besar peningkatan hasil belajar fisika Kelas XI MAN 2 Folres Timur setelah

diterapkan model pembelajaran inquiri terbimbing ?

Page 18: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

5

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah

untuk mendeskripsikan hasil belajar fisika peserta didik dengan menerapkan model

pembelajaran inquiry terbimbing pada peserta didik Kelas MAN 2 Folres Timur.

1. Untuk mengetahui hasil belajar fisika peserta didik Kelas XI MAN 2 Folres Timur

sebelum menerapkan model pembelajaran inquiry terbimbing.

2. Untuk mengetahui hasil belajar fisika peserta didik Kelas XI MAN 2 Folres Timur

setelah mernerapkan model pembelajaan inquiry terbimbing terbimbing.

3. Untuk mengetahui seberapa besar perbedaan hasil belajar fisika peserta didik Kelas

XI MAN 2 Folres Timur setelah menerapkan model pembelajaran inquiry

terbimbing.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi peserta didik

Dapat meningkatkan pemahaman konsep, mendoromg peserta didik untuk menyenangi

fisika, dan dapat berperan aktif dalam mengkontruksi sendiri pengetahuan dalam

menyelesaikan soal-soal fisika.

2. Bagi guru

Memberi masukan kepada guru khususnya guru fisika bahwa pembelajaran dengan

menggunakan model pembelajaran inquiry terbimbing dapat membuat kegiatan belajar

mengajar lebih menarik dan kreatif.

3. Bagi Peneliti

Digunakan sebagai pengalaman menulis karya ilmiah dan melaksanakan penelitian dalam

pendidikan fisika sehingga dapat menambah pengetahu khusunya untuk mengetahui

Page 19: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

6

sejauh mana peningkatan pemahaman konsep peserta didik setelah diterapkan model

pembelajaran inquiry terbimbing dalam proses pembelajaran.

Page 20: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

7

BAB II

KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PIKIR

A. Kajian Teori

1. Pengertian Pembelajaran

Dalam Permendikbud No.103 tahun 2014 dinyatakan bahwa pembelajaran adalah

proses interaksi antara peserta didik dengan tenaga pendidik dengan sumber belajar pada

suatu lingkungan belajar. Istilah pembelajaran lebih dipengaruhi oleh perkembangan

teknologi untuk kebutuhan belajar, dimana peserta didik diposisikan sebagai subjek

belajar yang memegang peranan yang utama. Peserta didik difasilitasi untuk dapat

beraktivitas secara individual maupun kelompok dalam proses belajar. Oleh karena itu,

istilah Teaching ( Pengajaran) menempatkan guru sebagai pemeran utama untuk

memberikan informasi, maka dalam pembejaran guru lebih berperan sebagai fasilitator

dari pengelola sumber dan fasilitas belajar untuk peserta didik.

Melalui proses pembelajaran, guru di tuntut untuk mampu membimbing dan

memfasilitasi peserta didik agar meraka dapat memahami kekuatan serta kemampuan

yang mereka miliki, untuk selanjutnya memberikan motivasi agar peserta didik terdorong

untuk bekerja atau belajar sebaik mungkin untuk mewujudkan keberhasilan berdasarkan

kemampuan yang mereka miliki.

Menurut Syaiful Saga (dalam Ramayulis, 2015), Pembelajaran ialah

membelajarkan peserta didik menggunakan azas pendidikan maupun teori belajar yang

merupakan penentu utama keberhasilan pendidikan.

Menurut Warista ( dalam Rusman, 2015) “Pembelajaran adalah suatu usaha

untuk membuat peserta didik belajar atau suatu kegiatan membelajarkan peserta didik”.

Dengan kata lain, pembelajaan merupakan upaya mecipakan kondisi agar terjadi kegiatan

belajar.

Page 21: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

8

Haussatatter dan Nordkvelle (dalam Huda, 2015) mengatakan bahwa

pembelajaran merefleksikan pengetahuan konseptual yang digunakan secara luas dan

memiliki banyak makna yang berbeda-beda. Proses pembelajaran merupakan suatu

system yaitu satu kesatuan komponen yang satu sama lain yang saling berkaitan dan

saling berinteraksi untuk mencapai suatu hasil yang diharapkan secara optimal sesuai

dengan tujuan yang telah ditetapkan.

2. Pengertian Hasil Belajar Fisika

Belajar merupakan suatu proses yang kompleks yang terjadi pada setiap orang

sepanjang hidupnya, sejak dilahirkan hingga manusia meninggal. Proses belajar terjadi

saat adanya interaksi oleh seseorang dengan lingkungan sekitarnya. Seseorang yang

sudah belajar ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku yang disebabkan adanya

perubahan pada tingkat, pengetahuan, keterampilan, atau sikapnya. Berdasarkan teori

taksonomi Bloom hasil belajar dalam pembelajaran dicapai melalui tiga kategori ranah

meliputi: ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotor.

Menurut Sadiman (dalam Jaya, 2017) Belajar adalah suatu proses

kompleks yang terjadi pada semua orang dan berlangsung seumur hidup, sejak dia bayi

hingga ke liang lahat nanti. Belajar adalah aktivitas mental atau psikis yang berlangsung

dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan- perubahan dalam

pengetahuan, keterampilan, dan sikap Winkel (dalam Purwanto, 2016).

Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah ia menerima

pengelaman belajarnya. Hasil belajar mempunyai peranan penting dalam proses

pembelajaran. Proses penilaian terhadap hasil belajar dapat memberikan informasi kepada

guru tentang kemajuan peserta didik dalam upaya mencapai tujuan belajarnya melalui

kegiatan belajar. Selanjutnya dari informasi tersebut guru dapat menyusun dan membina

kegiatan-kegiatan peserta didik lebih lanjut, baik untuk keseluruhan kelas maupun

individu (dalam Sudjana, 2004)

Page 22: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

9

Sudjana (dalam Jaya, 2017) berpendapat bahwa hasil belajar adalah kemampuan-

kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah menerima pengalaman belajarnya.

Ukuran keberhasilan peserta didik dalam belajar fisika tidak hanya ditentukan oleh

penguasaan fisika secara kognitif, afektif, dan psikomotor, tetapi juga perlu penguasaan

pengetahuan tentang proses ilmiah, keterampilan individu, dan pengetahuan fisika secara

konseptual.

Menurut Bloom (dalam Irsan, 2018) hasil belajar mencakup kemampuan kognitif,

afektif, dan psikomotorik dan selanjutnya masing-masing ranah dijelaskan sebagai

berikut:

a. Ranah kognitif terdiri dari 6 jenis prilaku knowledge (pengetahuan),

comprehension (pemahaman), application (penerapan), analysis (analisis), syntesis (

sintesis), dan evaluation (evaluasi).

b. Ranah afektif berkaitan dengan sikap, nilai-nilai, minat apresiasi dan penyusuaian

perasaan sosial. Ranah afektif ini terdiri dari 5 jenis perilaku yang diklasifikasikan dari

yang sederhana hingga kompleks, yaitu: receiving (penerimaan), responding (pemberian

respon), dan Valuing (penilaian/penentuan sikap), organization (organisasi) dan

karakterisasi.

c. Ranah Psikomotorik, mencakup tujuan berkaitan dengan skill (keterampilan)

yang bersifat manual dan motorik. Dapat diklasifikasikan atas: Perception (persepsi),

kesiapan, mechanism (gerakan terbimbing), gerakan terbiasa, compleks over response

(gerakan kompleks), adaptation (Penyesuaian pola gerakan) dan kreativity (kreativitas)

Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki baik bersifat pengetahuan

(kognitif), sikap (afektif), maupun keterampilan (psikomotorik) yang semuanya ini

diperoleh melalui proses belajar mengajar. Hasil belajar peserta didik dipengaruhi oleh

faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal mencakup: motivasi belajar, minat,

perhatian terhadap pelajaran, sikap, kebiasaan peserta didik dalam belajar, ketekunan

Page 23: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

10

belajar, keadaan sosial ekonomi orang tua dan faktor fisik serta faktor psikis peserta

didik. Faktor eksternal mencakup faktor kualitas pengajaran yang meliputi faktor

kemampuan guru, karakteristik kelas serta karakteristik sekolah/ perguruan tinggi Yoga

(dalam Marisda, 2018:7). Menurut Anni (dalam Marisda, 2018:7), hasil belajar

merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pelajar setelah mengalami aktivitas

belajar. Jadi, hasil belajar merupakan alat seorang guru atau dosen untuk dijadikan

ukuran atau kriteria dalam mencapai tujuan pembelajaran.

Berbeda dengan Anni, Anderson mengatakan hasil belajar terbagi dalam 3

(tiga) ranah, yaitu ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik. Menurut

perkembangan Taxonomi Bloom hasil revisi, ranah kognitif terbagi atas 2 (dua) dimensi,

yaitu dimensi pengetahuan dan dimensi

proses kognitif. Pada dimensi pengetahuan terbagi atas 4 (empat) jenis yaitu

factual, konseptual, procedural, dan metakognitif. Sedangkan dimensi proses kognitif

terdiri atas 6 (enam) kategori yang menunjukkan tingkatan (level) proses kognitif

yang mengalami revisi yaitu dimulai dari level C1

(mengingat), C2

(memahami), C3

(evaluasi), C4

(menganalisis), C5

(evaluasi) dan C6

(mencipta). Pada ranah afektif,

berkaitan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek, yaitu penerimaan, jawaban atau

reaksi, penilaian, organisasi, dan internalisasi. Sementara itu, pada ranah

psikomotorik berkaitan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak,

yaitu gerakan reflex, keterampilan gerak dasar, kemampuan perceptual, keharmonisan

atau ketepatan, gerakan keterampilan kompleks, serta gerakan ekspresif dan

interpretative (Marisda, 2018:7).

Berdasarkan urain di atas, maka yang dimaksud dengan hasil belajar fisika adalah

skor yang diperoleh peserta didik dalam mengerjakan tes hasil belajar fisika yang mana

hasil belajar tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu intelegensi dan penguasaan

Page 24: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

11

anak tentang materi yang akan dipelajari, motivasi, serta usaha yang dilakukan oleh anak

berupa nilai atau angka yang diperoleh seseorang setelah mengikuti proses pembelajaran

fisika yang diberikan oleh guru.

3. Model Pembelajaran Inquiry

a. Pengertian

Inquiry berasal dari bahasa inggris inquiry yang dapat diartikan sebagai proses

bertanya dan mencari jawaban terhadap pertanyaan ilmiah. Pertanyaan ilmiah adalah

pertanyaan yang dapat mengarahkan pada kegiatan penyelidikan terhadap objek

pertanyaan. Dengan kata lain, inquiry adalah suatu proses untuk memperoleh dan

mendapatkan iformasi dengan melakukan oservasi dan atau eksperimen utuk mencari

jawaban atau memecahkan masalah terhadap pertanyaan atau rumusan masalah dengan

menggunakan kemampuan berpikir kritis dan logis. Schmidt (dalam Rusman, 2015).

Inquiry sebagai model pembelajaran dimana guru dan peserta didik mempelajari

gejala ilmiah dengan pendekatan ilmiah. Pengajaran berdasarkan inquiry adalah suatu

model yang berpusat kepada peserta didik dimana kelompok-kelompok peserta didik

dihadapkan kepada suatu persoalan tertentu berupa pertanyaan-pertanyaan yang mampu

membuat peserta didik termotivasi untuk belajar. Dalam pembelajaran ini, Guru hanya

sebagai fasilitator. persoalan - persoalan yang dikemukakan dalam inquiry adalah

persoalan – persoalan nyata yang terjadi di lingkungan sekitar atau disebut sebagai

persoalan yang kontekstual.

b. Pembelajaran inquiry Terbimbing

Inquiry terbimbing Merupakan salah satu model pembelajaran inquiry yang

dirancang untuk mengajarkan konsep-konsep atau hubungan antara konsep. Ketika

menggunakan model pembelajaran ini, guru menyajikan contoh-contoh pada peserta

didik telah mampuh mendeskripsikan gagasan yang di ajarkan oleh guru. inquiry

terbimbing yaitu Pendekatan inquiry dimana guru membimbing peserta didik melakukan

Page 25: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

12

kegiatan dengan memberikan pertanyaan awal dan mengarahkan pada suatu diskusi.

Mohammad jauhar (Nuraisyah, 2015)

Model pembelajaran inquiry terbimbing adalah satu pendekatan mengajar

dimana guru memberi peserta didik contoh-contoh topik spesifik dan memandu peserta

didik untuk memahami topik tersebut (Iswatun, 2017). Pembelajaraan inquiry dirancang

untuk mengajak peserta didik secara langsung ke dalam proses ilmiah ke dalam waktu

yang relatif singkat. Implementasi model pembelajaran inquiry terbimbing menekankan

pada aktivitas peserta didik secara maksimal untuk melatih keterampilan berpikir kritis.

Model pembelajaran inquiry terbimbing merupakan pembelajaran yang terpusat pada

peserta didik.

Dalam model pembelajaran inquiry terbimbing ini peserta didik lebih banyak

aktif dalam proses pembelajarannya yang telah dikondisikan untuk dapat menerapkan

berpikir dalam upaya menggali sendiri segala konsep untuk mengambil inisiatif dalam

usaha memecahkan masalah, mengambil keputusan, dan melatih berpikir kritis peserta

didik dalam permasalahan fisika. Model pembelajaran inquiry terbimbing merupakan

salah satu cara untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis dalam pembelajaran

fisika. Dalam pembelajaran ini guru bertindak selaku organisator dan fasilitator, guru

tidak memberitahukan konsep-konsep tetapi membimbing peserta didik menemukan

konsep-konsep tersebut dengan melalui kegiatan belajar. Sehingga konsep yang didapat

berdasarkan kegiatan dan pengalaman belajar tersebut akan selalu di ingat peserta didik

dalam waktu yang lama. Pada tahap ini dalam proses pembelajaran peserta didik

mendapat-kan bimbingan dari guru untuk mendapatkan jawaban suatu permasalahan.

Selain itu, model pembelajaran inquiry dapat mengakomodasi peserta didik

dalam melatihkan keterampilan proses sains melalui tahap pembelajaran yang dimiliki.

Tahap pembelajaran model inquiry terdiri dari observasi, mengajukan pertanyaan

(merumuskan permasalahan), merumuskan hipotesis, merancang percobaan,

Page 26: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

13

melaksanakan percobaan, mengumpulkan data, analisis data, argumentasi. Scott,

Tomasek, & Matthews (dalam Iswatun, 2017:2). Dengan menerapkan model Inquiry

Terbimbing diharap dapat membuat peserta didik lebih aktif dan mudah memahami

materi yang diajarkan karena dengan model ini peserta didiklah yang aktif untuk

memecahkan masalah. Sedangkan guru hanya bertindak sebagai fasilitator bagi peserta

didik

Sanjaya (Hosnah, 2017), model inquiry terbimbing adalah suatu model

pembelajaran inquiry yang dalam pelaksanaannya guru menyediakan bimbingan/petunjuk

yang cukup luas untuk peserta didik. Model ini biasanya digunakan bagi peserta didik

yang belum berpengalaman belajar dengan model inquiry.

Menurut (Fathurrohman, 2015) menyatakan pembelajaran inquiry terbimibng

merupakan suatu model pembelajaran inquiry yang dalam pelaksanaannya guru

menyediakan bimbingan atau petunjuk cukup luas kepada peserta didik. Dalam

pembelajaran inquiry terbimbing, guru tidak melepas begitu saja kegitan-kegiatan yang

dilakukan oleh peserta didik.

Dengan model pembelajaran inquiry terbimbing dengan memberikan kesempatan

kepada peserta didik untuk dapat saling berinteraksi dalam kelompok serta memberikan

kesempatan untuk melaksanakan eksperimen atau penemuan sendiri memberikan dampak

positif pada kemampuan keterampilan proses sainsnya yang secara tidak langsung

mempengaruhi hasil belajar peserta didik secara positif.

Dalam interaksi tersebut selain peserta didik saling berbagi pengetahuan sehingga

setiap peserta didik memperoleh pengetahuan, keterampilan yang merata, juga

menemukan rasa percaya diri peserta didik untuk mampu menyelesaikan masalah sendiri

tanpa tekanan dari pihak lain (guru) Inquiry terbimbing merupakan model pembelajaran

yang dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik dengan merancang dan menemukan

Page 27: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

14

sendiri konsep-konsep fisika akan membuat materi tersebut lebih lama tersimpan dalam

ingatan peserta didik.

Pada inquiry terbimbing peran peserta didik lebih dominan dan peserta didik

lebih aktif sedangkan guru mengarahkan dan membimbing peserta didik kearah yang

tepat/benar Sukma, dkk (dalam Erna, 2017) . Model pembelajaran inquiry terbimbing

adalah suatu model pengajaran yang menekankan pada proses penemuan konsep dan

hubungan antar konsep dimana peserta didik merancang sendiri prosedur percobaan

sehingga peran peserta didik lebih dominan, sedangkan guru membimbing peserta didik

kearah yang tepat/benar Sukma, dkk (dalam Erna, 2017) .

Pendekatan inquiry terbimbing yaitu pendekatan dimana guru membimbing

peserta didik melakukan kegiatan dengan memberi pertanyaan awal dan mengarahkan

pada suatu diskusi dan guru juga dapatt memberikan penjelasan-penjelasan seperlunya

pada saat peserta didik melakukan percobaan. Guru mempunyai peran aktif dalam

menentukan permasalahan dan tahap-tahap pemecahannya. Dalam pelaksanaannya

sebagian besar perencanaan dibuat guru dan peserta didik tidak merumuskan

pemasalahan (Erikanto, 2016:39).

Model pembelajaran inkuri terbimbing yang didalamnya terdapat kelompok

belajar akan mendorong berlangsungnya scaffolding. Piaget dan Vigotsky (dalam

Wulanningsih,dkk,: 2012 : 34) menekankan hakikat sosial dari belajar, yaitu

menggunakan kelompok belajar dengan anggota yang berbeda-beda kemampuannya.

Peserta didik belajar melalui interaksi dengan teman sebaya yang lebih mampu dalam

kelompok belajar. Peserta didik secara bertahap memperoleh keahlian dalam interaksinya

dengan ahli, yaitu guru atau teman sebaya yang paling tahu, sehingga melalui proses

scaffolding diharapkan dapat memperkecil kesenjangan prestasi belajar antara peserta

didik berkemampuan akademik tinggi dengan peserta didik berkemampuan akademik

rendah.

Page 28: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

15

c. Karakteristik Model Inquiry Terbimbinag

Menurut Carol C. Kuhlthaun dan Ross J. Todd (dalam Jaya, 2017) ada tiga

karakteristik inquiry terbimbing, yaitu:

1) Peserta didik belajar aktif dan terefleksikan pada pengalaman John Dewey

menggambarkan pembelajaran sebagai proses aktif individu, bukan sesuatu dilakukan

untuk sesorang tetapi lebih kepada sesuatu itu dilakukan oleh seseorang. Pembelajaran

merupakan sebuah kombinasi dari tindakan dan refleksi pada pengalaman. Dewey sangat

menekankan pembelajaran Hands On (berdasarkan pengalaman) sebagai penentang

metode otoriter dan menganggap bahwa pengalaman dan Inquiry (penemuan) sangat

penting dalam pembelajaran bermakna.

2) Peserta didik belajar berdasarkan apa yang mereka tahu berdasarkan Pengalaman

masa lalu dan pengetahuan sebelumnya merupakan bentuk dasar untuk membangun

pengetahuan baru. Menurut Ausubel faktor terpenting yang memperbaiki pembelajaran

adalah melalui apa yang mereka tahu.

3) Peserta didik mengembangkan rangkaian berpikir dalam proses pembelajaran

melalui bimbingan. Rankaian berpikir kearah yang lebih tinggi memerlukan proses

mendalam yang membawa kepada sebuah pemahaman. Proses yang mendalam

memerlukan waktu dan motivasi yang dikembangkan oleh pertanyaan-pertanyaan yang

autentik mengenai objek yang telah digambarkan dari social dan pembelajaran sosial

berperan penting untuk perkembangan kognitif.

d. Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Inquiry

Menurut pendapat Kurniasi (dalam Niningsih,2017) menyatakan bahwa

kelebihan dan kelemahan dalam penggunaan inquiry yaitu:

1. Kelebihan Model pembelajaran Inquiry

Model pembelajaran inquiry merupakan strategi pembelajaran yang menekankan

pada pengembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik secara seimbang, sehingga

pembelajaran melalui model ini di anggap lebih bermakna.

Page 29: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

16

a) Model pembelajaran inquiry dapat memberikan ruang kepada peserta didik untuk

belajar sesuai dengan gaya belajar mereka.

b) Model pembelajaran inquiry merupakan strategi yang di anggap sesuai dengan

perkembangan psikologi modern yang menganggap belajar adalah proses

perubahan.

c) Model pembelajaran inquiry dapat melayani kebutuhan peserta didik yang

mengalami kemampuan di atas rata-rata.

Berdasarkan empat kelebihan model inquiry di atas dapat disimpulkan

bahwa inquiry mampuh memberikan perubahan terhadap peserta didik baik dari

segi sikap, keterampilan, maupun pengetahuannya.

2. Kelemahan Model Pembelajaran Inquiry.

a) Model ini sulit dalam merencanakan pembelajaran oleh karena terbentur dengan

kebiasaan peserta didik dalam belajar.

b) Kadang –kadang dalam mengimplementasikannya, memerlukan waktu yang

panjang sehingga guru sulit menyusuaikan dengan waktu yang telah ditentukan.

c) Selama kriteria keberhasilan ditentukan oleh kemampuan peserta didik

menguasai materi pelajaran, maka strategi ini akan sulit diimplementasikan oleh

guru.

3. Langkah-langkah Model Pembelajaran Inquiry Terbimbing

Untuk mengoptimalkan pencapaian tujuan pembelajaran melalui model

pembeajaran inqiry terbimbing, maka diperlukan langkah-langkah pembelajaran yang

runtut secara sistematis(dalam Irsan,2018), meliputi:

1) Merumuskan masalah

Pada langkah ini peserta didik dihadapkan pada suatu permasalahan yang akan

diselidiki. Guru menyajikan suatu masalah yang menantang peserta didik untuk berfikir

dan mencari pemecahannya secara tepat. Proses mencari jawaban atau pemecahan

masalah inilah yang merupakan bagian penting dalam proses inquiry. Dalam tahap ini

Page 30: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

17

peserta didik mengawali dengan identifikasi masalah, dan kemudian merumuskan

masalah dari permasalahan atau topik yang diberikan guru.

2) Mengajukan Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara dari rumusan masalah yang akan dicari

jawabannya. Sebagai jawaban sementara, hipotesis diuji kebenarannya melalui kegiatan

eksperimen. Pada tahap ini, guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk

merumuskan gagasannya atau idenya yang berkaitan dengan permasalahan atau

pertanyaan-pertanyaan yang disajikan guru. Untuk dapat mengajukan atau merumuskan

hipotesis, peserta didik harus mengembangkan dan menggunakan keterampilan proses

mereka dalam menjawab permasalahan atau pertanyaan guru, seperti mengidentifikasi

variable, membangun hubungan antara variabel, merangkum dan membuat dugaan.

3) Merancang dan melakukan eksperimen

Hipotesis yang telah dirumurskan akan diuji kebenarannya melalui eksperimen,

yang telah sudah tentu diawali dengan kegiatan merancang percobaan terlebih dahulu.

Rancangan percobaan memuat tentang alat dan bahan, rangkaian peralatan, prosedur

percobaan, dan mekanisme pengukuran. Kegiatan perancangan percobaan akan melatih

dan melibatkan keterampilan berfikir peserta didik seperti berpikir proporsional, berpikir

efektif, berpikir, kritis, dan berpikir kreatif.

4) Mengumpulkan data dan mengolah data.

Pada tahap ini, peserta didik mengumpulkan data yang di butuhkan dalam

pengujian hipotesis. Dalam proses inquiry, tahap pengumpulan data merupakan proses

mental yang pentig dalam pengembangan intelektual. Peran guru lebih focus pada

pengajuan pertanyaan- pertanyaan yang dapat mendorong dan mengarahkan peserta didik

untuk berfikir mencari informasi yang dibutuhkan untuk menguji hipotesis.

5) Interpretasi hasil analisis data pembahasan

Berdasarkan hasil pengolahan data, maka dilakukan interprestasi terhadap hasil

analisis data. Pada tahap ini peserta didik memberikan interprestasi terhadap hasil analisis

Page 31: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

18

data , dan jika peserta didik mengalami kesulitan dalam member interprestasi maka guru

perlu memberikan bimbingan. Hasil interprestasi dan pemaknaan terhadap temuan hasil

percobaan akan merupakan pengetahuan baru bagi peserta didik.

6) Menarik kesimpulan.

Menarik kesimpulan adalah proses mendeskripsikan temuan yang diperoleh

melalui kegiatan kesperimen dalam mengajukan hipotesis. Merumuskan kesimpulan

merupakan kegpiatan utama dalam pembelajaran inquiry, karena kesimpulan tersebut

merupakan konsep atau prinsip ilmiah yang menjadi tujuan pembelajaran. Kegiatan

investigasi yang dilakukan peserta didik merupakan bagian utama dari pembelajaran

inquiry terbimbing. Oleh Karen itu, investigasi harus difokuskan untuk memahami

konsep- konsep sains dan meningkatkan keterampilan proses sains.

Dalam model pembelajaran inquiry terbimbing mempunyai deskripsi model

pembelajaran yaitu sebagai berkut(dalam Irsan, 2018):

Tabel 2.1 Deskripsi model pembelajaran inquiry terbimbing

Tahap Perilaku Guru

Tahap 1

Observasi untuk

menemukan masalah

Menajikan hal-hal baru seperti kejadian atau

fenomena-fenomena baru pada alam sekitar

yang dapat memancing peserta didik untuk

menemukan masalah.

Tahap 2

Merumuskan masalah

Membantu peserta didik untuk menemukan

masalah berdasarkan kejadian atau fenomena

yang disajikan.

Tahap 3

Mengajukan Hipotesis

Membantu peserta didik untuk merumuskan

dugaan sementara terhadap masalah yang telah

ditentukan.

Tahap 4

Merencanakan dan

melakukan pemecahan

masalah

Membantu peserta didik untuk memecahkan

masalah baik melalui percobaan maupun tidak.

Membantu peserta didik untuk menyiapkan

alat dan bahan serta dalam melakukan

eksperimen sesuai dengan LKPD yang telah

dibuat.

Tahap 5

Mengamati dan

mengumpulkan data

Membimbing peserta didik untuk melakukan

pengamatan tentang hal-hal yang penting dan

mengumpulkan data.

Tahap 6

Analisis Data

Mengarahkan peserta didik dalam

menganalisis data dalam menemukan suau

konsep.

Page 32: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

19

Tahap 7

Penarikan kesimpulan dan

Penemuan

Membimbing peserta didik untuk mengambil

kesimpulan bedasarkan data dan menemukan

sendiri konsep yang ingin ditemukan.

B. Kerangka Pikir

Mengajar merupakan proses pemberian fakta kedalam pikiran, sedangkan belajar

merupakan proses menyerapkan fakta. Kemudian fakta inilah yang membangun pola

piker (konsep) yang akan menjadi pengetahuan baru bagi peserta didik. Peserta didik

dikatakan berhasil dalam proses belajar ketika mereka mampu membangun fakta atau

informasi dalam pikiran sehingga menghasilkan suatu pengetahuan. Pendidik

memberikan suatu pendekatan pada proses belajar mengajar dalam upaya

mengembangkan keaktifan belajar peserta didik.

Model pembelajaran inquiry dipandang efektif karena akan memberikan peluang

kepada peserta didik untuk lebih aktif dalam pembearannya terutama dalam pemecahan

masalah. Penggunaan model pembelajaran inquiry peserta didik dihadapkan pada suatu

problem atau permasalahan kemudian peserta didik mengumpulkan informasi

menyangkut permasalahan tersebut.

Page 33: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

20

Gambar 2.1 Bagang kerangka pikir

Proses pembelajaran Fisika

Model Pembelajaran Inquiry Terbimbing memiliki tahap sebagai berikut

1. Observasi untuk menemukan masalah 2. Merumuskan masalah 3. Mengajukan hipotesis 4. Merancang dan melakukan eksperimen 5. Mengumpulkan data dan mengolah data 6. Interprestasi hasil analisis data dan

pembahasan 7. Menarik kesimpulan

Guru 1. Meminta peserta didik untuk

memberikan penjelasan terhadap apa yang ditanyakan

2. Membimbing peserta didik untuk merumuskan masalah

3. Membimbing peserta didik untuk mengajukan hipotesis

4. Membimbing peserta didik melakukan percobaan

5. Membimbing peserta didik dalam mengumpulkan data hasil percobaan

6. Menunjuk salah satu perwakilan kelompok untuk melaporkan hasil percobaan

7. Membimbing peserta didik untuk membuat kesimpulan

Peserta didik 1. Memberikan penjelasan

pertanyaan yang diajukan oleh guru

2. Merumuskan masalah berdasarkan fenomena yang diberikan oleh guru

3. Merumuskan hipotesis sesuai dengan permasalahan

4. Melakukan percobaan sesuai dengan prosedur kerja

5. Mengumpulkan data dan mengolah data yang diperoleh dari percobaan

6. Mempersentasekan hasil percobaan

7. Membuat kesimpulan dari hasil percobaan

Hasil Belajar Fisika

Page 34: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

21

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah pra-eksperimen yang melibatkan satu kelas yang akan

diberikan perlakuan. Perlakuan yang diberikan yaitu model pembelajaran inkuiry

terbimbing pada peserta didik kelas XI MAN 2 Flores Timur.

B. Variabel dan Desain Penelitian

1. Variabel Penelitian

Yang akan diteliti dalam penelitian ini yaitu variabel bebas dan variabel terikat.

Variabel bebas adalah model pembelajaran inquiry, sedangkan variabel terikat adalah

hasil belajar fisika.

2. Desain Penelitian

Desain penelitian ini adalah One Group Pretest-Posttest Design. Dalam

rancangan ini digunakan satu kelompok subjek. Pertama-tama dilakukan pengukuran lalu

dikenakan perlakuan untuk jangka waktu tertentu, kemudian di lakukan pengukuran

untuk kedua kalinya. Rancangan ini dapat di gambar sebagai berikut:

Table 3.1 One Group Pretest-Posttest Design,

Pretest Treatment Posttest

T1 X T2

(Suryabrata, 2015)

Keterangan:

X = perlakuan (Treatment)

T1 = Hasil belajar peserta didik sebelum diberi perlakuan (Pretest)

T2 = Hasil belajar peserta didik sesudah diberi perlakuan (Posttest)

Page 35: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

22

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Penelitian

Populasi dari penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI MIA 1

MAN 2 Flores Timur tahun ajaran 2019/2020 berjumlah 13 peserta didik terdiri

dari satu kelas.

2. Sampel Penelitian

Pengambilan sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan cara simple random

sampling, maka terpilihlah kelas XI MIA 1 yang berjumlah 13 orang, karena kelas

populasi adalah homogen.

D. Definisi Operasional Variabel

Variabel yang dilibatkan dapat penelitian ini secara operasional didefinisikan

sebagai beri kut:

1. Model inquiry terbimbing

Yang dimaksud Model inquiry terbimbing merupakan suatu model pembelajaran dimana

peserta didik dibagi atas beberapa kelompok kecil, kemudian dalam proses pembelajaran

peserta didik dibenturkan dengan suatu problem atau masalah dan mencari jawaban atas

problem atau masalah tersebut melalui kegiatan praktikum atau eksperimen melalui

bimbingan guru.

2. Hasil belajar fisika

Adalah skor total kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan soal-soal yang

dilihat dari skor perolehan. Kemampuan tersebut meliputi rana kognitif yang mencaku

mencakup ingatan (C1), pemahaman (C2), penerapan (C3) dan analisis (C4), dan sintesis

(C5). Dengan bentuk soal pilihan ganda yang berjumlah 30 nomor.

Page 36: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

23

E. Instrument Penelitian

Instrument penelitian digunakan untuk memperoleh informasi tentang hasil

belajar fisika. Tes yang digunakan sebagai pengumpul data variabel hasil belajar fisika

dengan ranah kognitif yang mencakup ingatan (C1), pemahaman (C2), penerapan (C3) dan

analisis (C4), dan sintesis (C5). Bentuk instrumen dalam penelitian ini adalah Pilihan

Ganda (multiple choice test), terdiri atas lima item alternatif pilihan dengan satu jawaban

yang tepat.

Tabel 3.2. Pola Penskoran Tes Hasil Belajar Fisika Peserta Didik

Jawaban

Benar Salah

1 0

F. Prosedur Penelitian.

Penelitian ini dilakukan dengan tiga tahap yaitu sebagai berikut (Irsan, 2018):

1. Tahap awal

a. Konsultasi dengan kepala sekolah dan guru mata pelajaran fisika untuk meminta

izin melaksanakan penelitian.

b. Mengonfirmasikan materi yang akan dijadikan materi penelitian.

c. Menyusun perangkat pembelajaran

2. Tahap pelaksanaan.

Tahap ini merupakan kegiatan inti yang dilakukan selama penelitian dengan menerapkan

model pembelajaran inquiry setelah memberi pre test kepada peserta didik. Tujuan

memberikan pre test adalah untuk mengetahui sejauh mana kemampuan peserta didik

sebelum menerapkan model pembelajaran inquiry.

Page 37: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

24

3. Tahap Akhir

Setelah selesai seluruh kegiatan belajar mengajar disekolah tahap selanjut adalah

mengolah data hasil penelitian untuk menyusun skripsi lengkap.

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data meupakan langkah yang paling strategis dalam

penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data (Sugiono, 2011).

Data-data dalam penentuan ini di kumpulkan dengan pemberian tes menggunakan lembar

tes.

H. Teknik Analisis Data

1. Analisis Instrumen Penelitian

Hal yang dilakukan setelah pembuatan perangkat pembelajaran sebagai

pendukung dari pengembangan pembelajaran fisika dan instrumen adalah melakukan

pengujian instrumen oleh pakar/ahli atau disebut dengan uji Gregory. Koefisien validitas

isi dapat dilakukan secara kulitatif dan kuantitatif oleh beberapa orang pakar/ahli

(Gregory, 2000). Untuk menentukan koefisien validitas isi, hasil penilaian dari kedua

pakar dimasukkan kedalam tabulasi silang 2 x 2 yang terdiri dari kolom A, B, C dan D.

Kolom A adalah sel yang menunjukkan ketidaksetujuan kedua penilai. Kolom B dan C

adalah sel yang menunjukkan perbedaan pandangan antara penilai pertama dan kedua

(penilai pertama setuju dan penilai kedua tidak setuju atau sebaliknya).Kolom D adalah

sel yang menunjukkan persetujuan antara kedua penilai.Untuk lebih mudahnya,

penentuan validitas konstruk/isi dengan teknik Gregory seperti pada Gambar 3.1.

Page 38: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

25

Penilai Pakar #1

Relevansi Lemah

(butir bernilai 1

atau 2)

Relevansi Kuat

(butir bernilai 3

atau 4)

Penilai Pakar #2

Relevansi Lemah (butir

bernilai 1 atau 2) A B

Relevansi Kuat (butir

bernilai 3 atau 4) C D

Gambar 3.1 Model Kesepakatan antar Penilai untuk Validitas Isi

Keterangan:

A = banyaknya butir dalam sel A (relevansi lemah-lemah)

B = banyaknya butir dalam sel B (relevansi kuat-lemah)

C = banyaknya butir dalam sel C (relevansi lemah-kuat)

D = banyaknya butir dalam sel D (relevansi kuat-kuat)

Adapun rumus untuk memperoleh reliabilitas yang digunakan adalah seperti

berikut

Koefisien konsistensi internal:

𝑉𝐶 = 𝐷

𝐴 + 𝐵 + 𝐶 + 𝐷

Data yang diperoleh dalam penelitian ini semuanya diolah dan dianalisis dengan

menggunakan teknik statistik yaitu statistik deskriktif dan statistik inferensial.

2. Analisis Deskriptif

Statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan data hasil penelitian,yakni

untuk mengetahui skor rata-rata peserta didik, skor terendah, skor tertinggi, standar

deviasi, distribusi dan frekuensi.

Page 39: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

26

a. Rumus untuk rata-rata (x) adalah:

𝑋 = ∑𝑓𝑖𝑥𝑖

∑𝑓𝑖

dengan:

𝑋 = Skor rata-rata sampel

fi = Frekuensi yang sesuai dengan tanda kelas

xi = Tanda kelas

Purwanto (2016: 201)

b. Rumus standar deviasi:

s = ∑𝑓𝑖𝑥𝑖

2− ∑𝑓𝑖𝑥𝑖

2

𝑛

𝑛−1

dengan:

s = Standar deviasi

xi = Titik tengah kelas

𝑓𝑖 = frekuensi

n = Jumlah sampel penelitian

Sugiyono (2014: 58)

Untuk mengkategorikan tingkat hasil belajar peserta didik digunakan interval

skor atau nilai dan kategori sebagai berikut:

Page 40: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

27

Tabel 3.3 Kategori Skor Hasil Belajar

Interval

Presentase Kategori

81 – 100 Sangat Tinggi

61 –80 Tinggi

41 –60 Sedang

21 –40 Rendah

0 –20 Sangat Rendah

(Riduwan, 2012)

3. Analisis N-Gain Ternormalisasi

Setelah semua data terkumpul, untuk mengetahui signifikasi peningkatan

keterampilan berpikir kreatif peserta didik (pretest dan posttest) menggunakan rumus

Gain Ternormalisasi (N-Gain) dengan :

Dengan Kriteria interpertasi indeks gain yang dikemukakan oleh Haake, yaitu:

Tabel 3.4 Interpretasi Gain Ternormalisasi ⟨𝒈⟩

Nilai gain

ternormalisasi ⟨𝒈⟩ Kriteria

⟨𝒈⟩ < 0,3 Rendah

0,3 <⟨𝒈⟩≤ 0,7 Sedang

⟨𝒈⟩>0,7 Tinggi

Meltzer(2003:153)

Page 41: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

28

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Pada bab ini menyajikan proses pengolahan data yang menggunakan hasil

analisis statistik deskriptif dan hasil analisis N-Gain Ternormalisasi. Pengolahan statistik

deskriptif digunakan untuk menyatakan karakteristik distribusi nilai responden dan

analisis statistik N-Gain Ternormalisasi digunakan untuk mengetahui peningkatan setelah

diajar menggunakan model pembelajaran inqury terbimbing.

1. Hasil Analisis Deskriptif

Data dalam penelitian ini di peroleh melalui pretest dan posttest. Pretest dan

posttest dilaksanakan dengan menggunakan tes pilihan ganda sebanyak 30 soal, yang

merupakan hasil dari validasi dan uji coba. Pretest diberikan sebelum memberikan

perlakuan, kemudian beberapa kali pertemuan dengan menerapkan model pembelajaran

inquiry terbimbing selanjutnya diberikan posttest untuk mengukur peningkatan hasil

belajar peserta didik.

Tabel 4.1 Analisis Deskriptif Skor Peserta Didik Kelas XI MIA 1 MAN 2

Flores Timur pada saat pretest dan posttest.

Statistik Skor Statistik

Pretest Posttest

Ukuran Sampel 13 13

Skor Tertinggi 20 26

Skor Terendah 12 18

Skor Ideal 30 30

Rentang Skor 8 8

Skor Rata-rata ,3 33,5

Standar Deviasi 3,57 3,46 Sumber : Data primer terolah, 2019

Tabel 4.1 menunjukan skor pretest, skor rata-rata peserta didik kelas XI MIA 1

MAN 2 Flores Timur 2019/2020 terhadap materi Fluida Statis adalah sebesar 23.34 dari

skor ideal skor tertinggi yang diperoleh peserta didik adalah 20 dan skor ideal yaitu 30

Page 42: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

29

dan skor terendah adalah 12 dari skor nol yang mungkin dicapai. Standar deviasi yang di

peroleh adalah 3,57. Sedangkan skor posttest menunjukkan bahwa skor rata-rata peserta

didik kelas XI MIA 1 MAN 2 Flores Timur Tahun Ajaran 2019/2020 terhadap materi

Fluida Statis adalah sebesar 33,5 dari skor ideal. Skor tertinggi yang diperoleh peserta

didik adalah 26 dari skor ideal 30 dan skor terendah adalah 18 dari skor 0 yang mungkin

dicapai. Standar deviasi yang diperoleh adalah 3,46.

a. Hasil Penelitian Data Pre-test

Dari Tabel 4.2 peserta didik yang menjadi sampel penelitian (Kelas XI MIA 1

MAN 2 Flores Timur) memiliki jumlah peserta didik sebanyak 13 orang. Dilihat dari

skor tertinggi dari hasil belajar Fisika peserta didik pada Pretest dicapai sebesar 20 dan

skor terendah yang dicapai peserta didik sebesar 12 dari skor ideal 30, dan skor rata-rata

peserta didik sebesar 23,34 dengan standar deviasi 2,57. Jika skor hasil belajar peserta

didik kelas XI MIA 1 MAN 2 Flores Timur dianalisis menggunakan persentase pada

distribusi frekuensi, maka dapat dilihat pada Tabel berikut:

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor Peserta Didik Kelas

XI MIA 1 MAN 2 Flores Timur Pada Pretest

Interval Frekuensi Persentase

25-30 0 0.0

19-24 2 15.4

13-18 10 76.9

7-12 1 7.7

0-6 0 0.0

∑ 13 100

Data distribusi Frekuensi pretest pada Tabel 4.3 dapat disajikan dalam diagram

batang sebagai berikut:

Page 43: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

30

Gambar 4.1 Diagram Distribusi Frekuensi Kumulatif dan Persentasi Skor Peserta

Didik Kelas XI MIA 1 MAN 2 Flores Timur pada Pre-test

b. Hasil Penelitian Data Post-test

Adapun data yang diperoleh dari hasil belajar fisika peserta didik kelas XI MIA 1

MAN 2 Flores Timur setelah diajar dengan model pembelajaran inquiry terbimbing

selama 10 kali pertemuan dengan materi Fluida Statis, maka dapat dilihat pada Tabel 4.1

skor tertinggi dari hasil belajar Fisika peserta didik yaitu 26 dan skor terendah yang

dicapai yaitu 18 dari skor ideal 30. Adapun Jumlah sampel pada Posttest sebanyak 13

orang dan standar deviasi yang diperoleh sebesar 3,46 skor rata-rata 33,5.

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil belajar peserta didik setelah diajar

dengan model pembelajaran inquiry terbimbing dengan menggunakan analisis distribusi

frekuensi dan persentase skor hasil belajar fisika, maka dapat dilihat dari Tabel berikut:

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi dan Presentase Skor Peserta Didik Kelas XI

MIA 1 MAN 2 Flor es Timur pada saat posttest

Interval Frekuensi Persentase

25-30 1 7.7

19-24 11 84.6

13-18 1 7.7

7-12 0 0.0

0

1

2

3

4

5

12­13 14­15 16­17 18­19 20­21

Fre

ku

ensi

Page 44: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

31

0-6 0 0.0

Ʃ 13 100

Data distribusi Frekuensi Posttest pada Tabel 4.3 dapat disajikan

dalam diagram batang sebagai berikut

Gambar 4.2 Diagram Distribusi Frekuensi Kumulatif dan Persentasi Skor Peserta

Didik Kelas XI MIA 1 MAN 2 Flores Timur pada Posttest.

Dari tabel 4.3 dapat dilihat bahwa hasil belajar fisika peserta didik setelah diajar

dengan menerapkan model pembelajaran inquiry terbimbing tidak terdapat peserta didik

dalam kategori sangat rendah dan rendah, 7,7% berada pada kategori cukup dengan

jumlah peserta didik adalah 1 orang, 84,6% berada pada kategori tinggi dengan jumlah

peserta didik adalah 11 orang, 7,7% berada pada kategori sangat tinggi dengan jumlah

peserta didik 1 orang. Jadi frekuensi yang paling banyak pada pretest berada pada interval

13-18 dengan kategori cukup sedangkan pada posttest frekuensi yang lebih banyak berada

pada interval 19-24 gengan kategori tinggi.

Data perbandingan perbandingan tabel distribusi frekuensi pada saat pretest dan

posttets pada tabel 4.4 dan gambar 4.3

Tabel 4.4 distribusi frekuensi dan kategorisasi skor pretest dan posttest hasil

belajar fisika peserta didik kelas XI MIA 1 MAN 2 Flores Timur

Interval Pretest Posttest

Kategori Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase

25-30 0 0.0 1 7.7 Sangat Tinggi

19-24 2 15.4 11 84.6 Tinggi

13-18 10 76.9 1 7.7 Cukup

7-12 1 7.7 0 0.0 Rendah

0

1

2

3

4

5

6

18­19 20­21 22­23 24­25 26­27

Frek

uen

si

Page 45: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

32

0-6 0 0.0 0 0.0 Sangat Rendah

13 100 13 100

Adapun diagram kategorisasi skor dan frekuensi Pretest dan Posttest Hasil

Belajar peserta didik sebagai berikut.

Gambar 4.3. Diagram kategorisasi an frekuensi skort Pretest dan Posttest

Hasil Belajar Fisika peserta Didik Kelas XI MIA 1 MAN 2 Flores Timur

Berdasarkan tabel 4.4 dan gambar 4.3 dapat dikemukakan bahwa hasil belajar

fisika peserta didik kelas XI MIA 1 MAN 2 Flores Timur berada pada kategori sedang

sebelum diberi perlakuan (Pretest) dan berada pada kategori tinggi setelah diberi

perlakuan (posttest)

2. Hasil Analisis N-Gain

Untuk melihat kategori hasil belajar peserta didik pada presentase rata-rata (N-

Gain) yang disajikan berdasarkan Kriteria indeks gain.

Tabel 4.5 Distribusi dan Persentase Perolehan N-Gain Ternormalisasi

Peserta Didik Kelas MIA 1 MAN 2 Flores Timur

Rentang Kategori Rata-rata N-Gain

g ≥ 0,7 Tinggi

0.46 0,3 ≤ g ≤ 0,7 Sedang

g < 0,3 Rendah

Jumlah

0

5

10

15

Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah

Frekuensi Pretest Frekuensi Posttest

Page 46: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

33

Pada Tabel 4.5 menunjukan bahwa peserta didik kelas XI MIA 1 MAN 2 Flores

Timur tahun ajaran 2019/2020 sesudah menerapkan model pembelajaran inquiry

terbimbing memiliki skor rata-rata N-Gain ternormalisasi sebesar 0,46 yang merupakan

kategori sedang. (Analisis selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran D).

B. Pembahasan

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pra-eksperimen yang

terdiri beberapa tahap, yaitu uji coba tes hasil belajar, pemberian pretest, penerapan

model pembelajaran inquiry terbimbing, dan yang terakhir dengan memberikan posttest

kepada peserta didik kelas XI MIA 1 MAN 2 Flores Timur

Dalam model pembelajaran inquiry terbimbing , peserta didik belajar secara

berkelompok dengan masing-masing kelompok terdiri dari 3-4 peserta. Kemudian peserta

didik diberikan suatu masalah atau problem oleh pendidik kemudian dari suatu masalah

atau problem tersebut peserta didik dapat menemukan sendiri masalah dan memecahkan

sendiri masalah tersebut.

Adapun hasil analisis deskriptif pada penelitian ini yang didapat pada posttest

lebih besar dari pada pretest, hal ini dapat terlihat pada skor rata-rata yang diperoleh

peserta didik pada pretest 23,34 dengan standar deviasi 3,57 sedangkan posttest rata-rata

skor yang diperoleh peserta didik 33,5 dengan standar deviasi 3,14. Hal ini menunjukkan

adanya perbedaan yang berarti sebelum dan setelah diterapkannya model pembelajaran

inquiry terbimbing.

Sedangkan pada hasil analisis N-gain, diperoleh peningkatan hasil belajar fisika

peserta didik, dari 13 peserta didik terdapat 1 peserta didik atau (7,69%) yang

memperoleh kategori tinggi, 11 peserta didik atau (84,62%) yang memperoleh kategori

sedang dan 1 peserta didik atau (7,69%) yang memperoleh kategori rendah. Adapun skor

hasil analisis N-gain adalah 0,46 yang memperoleh kategori sedang. Hasil analisis ini

Page 47: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

34

menggambarkan bahwa setelah menerapkan model pembelajaran inquiry terbimbing

terjadi peningkatan terhadap hasil belajar peserta didik.

Karena ada kesesuaian antara karakteristik pembelajaran inquiry terbimbing yang

mendukung peran aktif peserta didik, maka wajar jika peserta didik yang diajar dengan

pembelajaran inquiry terbimbing memilki hasil belajar yang tinggi.

Meskipun model pembelajaran inquiry memiliki kelebihan, namun pada

penelitian pada penerapan model pembelajaran ini, peneliti sedikit mengalami kendala,

adapun kendala yang ditemui peneliti antara lain, peserta didik masih cenderung

tergantung dengan guru, guru harus menjelaskan tahapan-tahapan kegiatan pembeljaran

secara berulang-ulang sehingga kegiatan tersebut dapat berjalan dengan baik. Kendala

yang lain adalah waktu yang tersedia kurang mencukupi karena peserta didik belum

terbiasa dengan kegiatan pada fase-fase pada pembelajaran inquiry, sehingga

pembelajaran berlangsung lebih lambat. Untuk mengefisienkan waktu akhirnya peneliti

memberikan batasan waktu untuk setiap kegiatan.

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dikemukakan bahwa penggunaan model

pembelajaran inquiry terbimbing memiliki fungsi positif dalam meningkatkan hasil

belajar fisika peserta didik, khususnya peserta didik kelas XI MIA 1 MAN 2 Flores Timur

tahun ajaran 2019/2020.

Hasil yang diperoleh pada penelitian ini, sesuai dengan beberapa penelitian yang

telah dilakukan yang telah dilakukan sebelumnya, salah satunya penelitian yang

dilakukan oleh (Chairinda, 2017) bahwa model pembelajaran inquiry terbimbing

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar fisika dilihat dari hasil analisis

statistik deskriptif menunjukan bahwa hasil belajar fisika peserta didik pada kelas XI

MIA 1 lebih baik setelah diterapkan model pembelajaran inquiry terbimbing dari pada

sebelum diterapkan model pembelajaran tersebut.

Page 48: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

35

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Skor rata-rata hasil belajar fisika sebelum diterapkan model pembelajaran inquiry

terbimbing pada peserta didik Kelas XI MIA 1 MAN 2 Flores Timur sebesar

23,34

2. Skor rata-rata hasil belajar fisika setelah diterapkan model pembelajaran inquiry

terbimbing pada peserta didik Kelas XI MIA 1 MAN 2 Flores Timur sebesar

33,5.

3. Terdapat peningkatan hasil belajar fisika peserta didik Kelas XI MIA 1 MAN 2

Flores Timur sesudah diterapkan model pembelajaran inquiry terbimbing dalam

kategori sedang (0,46).

B. Saran

1. Bagi pendidik, diharapkan model pembelajaran inqury terbimbing dapat

menjadi salah satu alternatif yang diterapkan pada mata pelajaran fisika dalam

meningkatkan hasil belajar fisika peserta didik.

2. Bagi peneliti selanjutnya, apabila ingin melakukan penelitian dengan judul yang

sama agar penelitian yang dilakukan dapat disempurnakan lagi.

Page 49: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

36

DAFTAR PUSTAKA

Amrina, Sitti.2018. Penerapan Model Pembelajaran Based Intruction Terhadap

Peningkatan Hasil Belajar Fisika Peserta Didik. Skripsi.

Chairinda, CI. 2017. Penerapan Model Pembelajaran Inquiry Terbimbing Untuk

Meningkatkan hasil belajar Fidiksa Peserta didik Kelas XI MIA 1 Pada Materi

Getaran Harmonis Di SMA 12 Banda Aceh. Jurnal (online).

https://www.neliti.com/id/publications. Diakses 09 Januarin 2020

Erikunto, s. 2016. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rinekat cipta.

Erna, 2017. Penerapan Model Pembelajaran Inquiry Terbimbing terhadap Hasil Belajar

Fisika Peserta Didik Kelas X IPA SMA Negeri 3 Gowa. Jurnal (online).

https://www.google.com/search. diakses 09 Januari 2020.

Fathurrohman, M. 2015. Model- Model pembelajaran inovatif. Yogyakarta:

Ar- Ruzz Media

Huda, Miftahul. 2015. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Malang: Pustaka

Pelajar.

Iswatun. 2017. Penerapan model pembelajaran inquiry terbimbing untuk meningkatkan

KPS dan hasil belajar peserta didik kelas VIII SMP Negeri 1 bojong kabupaten

Pekalongan. Jurnal (Online), http://www.researchgate.net/publication. diakses 01

februari 2020.

Irsan, Muh .2018. Penerapan Model Pembelajaran Inquiry Terbimbing Terhadap

Hasil Belajar Fisika Peserta didik SMA Negeri 13 Gowa. Skripsi.

Marisda, DW. 2018.The Effect of Task-Based Collaborative Learning on Students’

Mathematical Physics Learning Outcomes at Universitas Muhammadiyah

Makassar. Jurnal. (Online). https://www.researchgate.net/publicationr. Diakses

09 januari 2020.

Meltzer, E. 2003. The relationship beetween Mathematics Preparation AndConseptual

Learning Gains: A Possible “Hidden Variable” In DiagnosticPretest Scores.

Jurnal Department of Physics And Astronomy, Lowa State University, Ames,

Lowa 50011.

Niningsih. 2017. Implementasi Model Pembelajaran Inquiry Terbimbing

Terhadap Hasil Belajar Fisika Peserta didik SMN 3 Sungguhminasa.

Skripsi.

Nuraisyah. 2015. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Melalui Model

Pembelajaran Inquir y Terbimbing Pada Peserta Didik Kelas Viii Smp

Muhammadiyah Limbung. Jurnal. (Online).

Page 50: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

37

https://media.neliti.com/media/publications/120153. Vol 4 No 2. Diakses

19 Januari 2019

Nurhydayah. 2016. Penerapan Model Inquiry Terbimbing (Guided Inquiry) Dalam

Pembelajaran Fisika Sma Di Jember (Studi Pada Keterampilan Proses Sains Dan

Keterampilan Berpikir Kritis). Junarnal, (Online).

https://media.neliti.com/media/publications/116196-ID-penerapan-model-

inquiry-terbimbing-guide.pdfVol 5 No 1.Diakses 19 Januari 2019

Purwanto. 2016. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ramayulis. 2015. Dasar-Dasar Kependidikan.Jakarta:kalam Mulia.

Jaya, Risma. 2017. Penerapan Model Pembelajaran Inquiry Terbimbing terhadap

Hasil Belajar Fisika Peserta didik kelas XI IPA SMA negeri 1 Tubadak

Kab Mamujuh Tengah. Skripsi.

Sudjana, Nana. 2004. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung :Sinar

Baru Algensido Offset.

Riduwan. 2012. Dasar-dasar statistika. Bandung: Alfabeta.

Rusman.2015.Pembelajaran Tematik Terpadu Teori Praktik dan Penilaian.

Jakarta: Rajawali Pers.

Salehuddin. 2015. Penerapan Media Tutorial Berbasis Web Terhadap Hasil

Belajar Fisika Kelas X Di SMA 1 Sungguminasa. Skripsi.

Sarifuddin. 2015. Penerapan Model Berbasis Simulasi Komputer pada

pembelajaran IPA Fisika Materi Energi Untuk Peserta didik Kelas VII

SMP Aisyiyah Sungguminasa. Skripsi.

Sudarti. 2017. Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry Terbimbing Terhadap

Hasil Belajar Fisika Di Sma. Jurnal, (Online).

https://media.neliti.com/media/publications/116795-ID-none.pdfVol 6

No 2. Diakses 19 Januari 2019.

Sudjana, Nana. 2016. Penilaian Hasil Belajar Proses Belajar Mengajar.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. 2014. Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, R&D.

Bandung: Alfabeta

Suryabrata,Sumady.2015. Metodelogi Penelitian. Jakarta: Rajawali Pers.

Page 51: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

38

Suprijono, Agus. 2015. Kooperatif Learning. Yokyakarta: Pustaka Pelajar.

Wahyuni, Rony. 2017. Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry Terbimbing dengan

Model Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Peserta

Didik Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Mataram. Jurnal, (Online).

http:/reserchgate.net/publication. Diakses 23 Januari 2020.

Page 52: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

39

LAMPIRAN A

A.1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

A.2 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

A.3 BAHAN AJAR

Page 53: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

40

Lampiran A.1 RENCANA PELAKSAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : MAN 2 Flores Timur

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas : XI/ Ganjil (1)

Materi : Fluida Statis

Sub Materi Pokok : Tekanan

Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit

A. Kompetensi Inti (KI)

KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI-2 : Menghayati dan mengamalkan prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (

gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, res ponsif, dan proaktif

dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan

dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta

dalam menempatkan diri sebagai cerminana bangsa dalam pergaulan dunia.

KI-3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural, dan metakoognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan

kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural oada bidang kajian yang

spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI-4:Mengola, menalar, dan menyaji dalam rana konkrit dan ranah abstrak terkait

dengan

Pengembangan dari yang di pelajarinya di sekolah secara mandiri bertindak

secara efektif dan kreatif, serta mampuh menggunakan metode sesuai dengan

metode keilmuwan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar 3.3

Menerapkan hukum-hukum fluida dalam kehidupan sehari-hari.

Indikator 3.3

1. Menjelaskan konsep tekanan dengan benar

2. Menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan.

3. Menyebutkan penerapan tekanan dalam kehidupan sehari-hari .

Kompetensi Dasar 4.3

Merancang dan melakukan percobaan yang memanfaatkan sifat-sifat fluida statis,

berikut persentase hasil percobaan yang dilakukan.

Indikator 4.3

Page 54: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

41

1. Merancang alat dan bahan dalam kegiatan atau percobaan tentang tekanan.

2. Melakukan percobaan /praktikum tentang tekanan berdasarkan petunjuk

lembar kerja peserta didik.

3. Mempresentasekan hasil percobaan tentang tekanan.

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah proses pembelajaran peserta didik diharapkan dapat:

1. Menjelaskan konsep tekanan dengan benar.

2. Menyebutkan penerapan tekanan dalam kehidupan sehari-hari.

3. Peserta didik dapat menghitung besarnya tekanan hidrostatis dengan benar.

4. Merancang alat dan bahan dalam kegiatan percobaan praktikum dengan benar.

5. Melakukan percobaan/praktikum berdasarkan petunjuk Lembar Kerja Perserta

Didik Dengan benar.

D. Materi Pembelajaran.

Pokok materi pembelajaran

Tekanan Hidrostatis

1. Pengertian dan konsep dari tekanan.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan .

3. Penerapan tekanan dalam kehidupan sehari-hari.

E. Model dan metode pembelajaran.

Model Pembelajaran : Inquiry Terbimbing ( Guided Inquiry)

Metode pembelajaran : Demonstrasi, eksperimen, tanya jawab, diskusi.

F. Alat dan Bahan

Alat : LCD, Laptop, spidol, papan tulis, alat dan bahan praktikum.

Sumber Belajar : Bahan Ajar, buku yang relevan, LKPD.

G. Kegiatan pembelajaran

Kegiatan Pebdahuluan (10 Menit)

Sintaks Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik

Membuka pembelajaran

dengan salam dan berdoa

bersama.

Memeriksa kehadiran

peserta didik.

Menanyakan kesiapan

peserta didik untuk

melakukan pembelajaran.

Menyampaikan tujuan

pembelajaran.

Bertanya tentang “ Apakah

kalian pernah melihat

pancuran dengan tiga

lubang ? Apa yang terjadi

pada jarang pancaran dari

ketiga lubang pancuran

tersebut?

Menjawab salam dan

berdoa

Memberitahukan kepada

Guru apa bila ada peserta

didik yang tidak hadir.

Mempersiapkan diri

untuk mengikuti

pembelajaran.

Mendengarkan

penjelasan guru.

Mencoba menjawab

pertanyaan guru.

Page 55: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

42

Kegiatan Inti (70 Menit )

Sintaks Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik

Observas Untuk

menemukan

masalah

( Tahap 1)

Menanyakan gambar

sebuah botol dengan tiga

lubang yang berisi air.

Meminta beberapa peserta

didik untuk memberikan

penjelasan tentang gambar

yang ditunjukan.

Mengidentifikasi

fenomena dari gambar

yang di tampilkan guru

Beberapa peserta didik

memberikan penjelasan

gambar yang ditunjukan

oleh guru.

Merumuskan

Pertanyaan

(Tahap 2 )

Membimbing peserta didik

untuk merumuskan

permasalahan sesuai dengan

fenomena yang diberikan.

Merumuskan masalah

berdasarkan fenomena

yang diberikan dengan

bimbingan guru.

Merumuskan

Hipotesis

( Tahap 3 )

Membimbing peserta didik

unutk merumuskan

hipotesis berdasarkan

fenomena.

Merumuskan hipotesis

sesuai dengan

permasalahan yang telah

dirumuskan sebelumnya.

Merencanakan

dan Melakukan

Percobaan

(Tahap 4)

Mengarahkan peserta didik

untuk bergabung dengan

anggota kelompok yang

telah ditentukan pada

pertemuan sebelumnya

untuk melakukan percobaan

tekanan hidrostatis

Membagikan LKPD 1

kepada setiap kelompok

Membimbing peserta didik

melakukan percobaan

sesuai dengan LKPD 1

Bergabung dengan

anggota kelompok yang

telah ditentukan untuk

melakukan percobaan

hidrostatis

Menerima LKPD 1 dan

mempelajarinya secara

berkelompok

Melakukan percobaan

sesuai dengan prosedur

kerja yang dibuat pada

LKPD 1 dengan

bimbingan guru

Mengamati dan

mengumpulkan

data

(Tahap 5)

Membimbing peserta didik

dalam mengumpulkan data

hasil percobaan tentang

tekanan hidrostatis

Mengumpulkan data yang

diperlukan untuk

menyelesaikan masalah

serta menuliskan jawaban

pada LKPD 1

Analisis Data

(Tahap 6)

Membimbing peserta didik

untuk mengolah dan

menganalisis data yang

diperleh

Menunjuk salah satu

perwakilan kelompok untuk

melaporkan hasil percobaan

mengenai tekanan

hidrostatis dan meminta

peserta didik lain untuk

Mengolah dan

menganalisis data serta

menuliskan jawaban pada

LKPD 1 dengan

bimbingan guru

Perwakilan kelompok

melaporkan hasil temuan

dan diskusi dari

kelompoknya dan peserta

Page 56: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

43

menanggapi

Memberikan klarifikasi

apabila ada kelompok lain

yang salah konsep

didik lain menanggapi

Memperhatikan

penjelasan yang diberikan

oleh guru

Kegiatan penutup (10 Menit)

Sintaks Kegiatan Guru Kegiatan Oleh Peserta didik

Menarik

Kesimpulan

(Tahap 7)

Membimbing peserta didik

untuk membuat kesimpulan

dari hasil pertemuan

Mempertegas konsep yang

telah ditemukan oleh

peserta didik tentang

tekanan hidrostatis

Meminta peserta didik

untuk mencari tahu tentang

materi pembelajaran

pertemuan berikutnya yaitu

hukum psacal

Berdoa dan menutup

pembelajaran dengan salam

Membuat kesimpulan

hasil penemuan dengan

bimbingan guru

Mendengarkan penjelasan

guru tentang tekanan

hidrostatis

Mencatat tugas dari guru

Berdoa dan membalas

salam peserta didik

H. Penilaian Haisl Belajar

1. Teknik penilaian : Tes Tertulis

2. Bentuk Instrumen : Pilihan Ganda

No Soal Jawaban

1 Apa bila sebuah kapal selam menyelam

sedalam 100 m, Berapakah besar tekanan yang

dialami kapal selam tersebut jika massa jenis

air laut = 1,03 g/cm3

Dik:

h= 100m

ρ= 1,03 g/cm3 = 1030 kg

g= 10m/s2

Dit: Ph….?

Penyelesaian

Ph= ρ .g.h

Ph= 1030 kgx10 m/s2 x 100 m

1030000=1,03x106N/m

2

2 Seekor ikan berada pada kedalaman 4 m dari

permukaan air sebuah kolam, Jika massa jenis

air 1.000 Kg/m3 dan percepatan gravitasi 10

m/s2,

Tentukan:

a. Tekanan hidrostatis yang dialami ikan

b. Tekanan total yang dialami ikan

Dik:

ρ air = 1.000 Kg/m3

P0 = 1 atm = 1x105 N/m

2

Dit: Ph = …?

PT = ….?

Jawab:

a. Ph = ρ.g.h = 1000 x 10 x 4

= 4x104 N/m

Page 57: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

44

b. Pt = P0 + ρ.g.h = (1x105)+ (4x10

4)= 1,4

x 105 N/m

3 Tuliskan bunyi hukum utama hidrostatis Semua titik yang terletak pada bidang

datar yang sama didalam zat cair yang

sejenis memiliki tekanan (mutlak) yang

sama

Skor:

1. Jika hanya diketahui : 1

Jika hanya diketahui dan ditanyakan : 2

Jika diketahui, ditanyakan, dan penyelesaian : 3

2. Jika hanya diketahui : 1

Jika hanya diketahui dan ditanyakan : 2

Jika hanya diketahui, ditanyakan, penyelesaian, dan a : 3

Jika diketahui, ditanyakan, a dan b : 4

3. Jika menjawab sesuai dengan point : 1

Guru Fisika

Ade Irma Suryani, S.Si

Lamakera, November

2019

Mahasiswa

Syamsudin Amir

NIM .1053912 86 14

Mengetahui,

Kepala Madrasah,

Misbah Suban Wotan, S.Ag

NIP. 197212152003121001

Page 58: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

45

RENCANA PELAKSAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : MAN 2 Flores Timur

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas : XI/ Ganjil (1)

Materi : Fluida Statis

Sub Materi Pokok : Tekanan Hidrostatis

Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit

A. Kompetensi Inti (KI) KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI-2 : Menghayati dan mengamalkan prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (

gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, res ponsif, dan proaktif dan

menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam

berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam

menempatkan diri sebagai cerminana bangsa dalam pergaulan dunia.

KI-3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural, dan metakoognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,

serta menerapkan pengetahuan prosedural oada bidang kajian yang spesifik sesuai

dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI-4:Mengola, menalar, dan menyaji dalam rana konkrit dan ranah abstrak terkait

dengan

Pengembangan dari yang di pelajarinya di sekolah secara mandiri bertindak secara

efektif dan kreatif, serta mampuh menggunakan metode sesuai dengan metode

keilmuwan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar 3.3

Menerapkan hukum-hukum fluida dalam kehidupan sehari-hari.

Indikator 3.3

1. Menjelaskan pengertian Viskositas dan Hukum Stokes.

2. Mengemukakan faktor-faktor yang mempengaruhi kekentalan zat cair.

3. Menuliskan persamaan matematis Hukum Stokes .

Kompetensi Dasar 4.3

Merancang dan melakukan percobaan yang memanfaatkan sifat-sifat fluida statis, berikut

persentase hasil percobaan yang dilakukan.

Indikator 4.3

1. Merancang alat dan bahan dalam kegiatan atau percobaan tentang tekanan

hidrostatis.

2. Melakukan percobaan /praktikum tentang tekanan hidrostatis berdasarkan

petunjuk lembar kerja peserta didik.

3. Mempresentasekan hasil percobaan tentang Tekanan hidrostatis.

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah proses pembelajaran Peserta didik dapat :

1. Memahami Konsep Tekanan Hidrostatis

2. Menyebutkan Faktor-faktor yang menentukan besarnya tekanan hidrostatis.

3. Menghitung besarnya tekanan hidrostatis.

Page 59: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

46

4. Merancang alat dan bahan dalam kegiatan percobaan/praktikum dengan benar.

5. Melakukan percobaan/praktikum berdasarkan petunjuk lembar kerja peserta didik

(LKPD) dengan benar.

D. Materi Pokok

Pokok materi pembelajaran

Tekanan hidrostatis

1. Pengertian dan konsep tekanan hidrostatis

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya tekanan hidrostatis.

3. Penerapan tekanan hidrostatis dalam kehidupan sehari-hari.

4. Faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan zat cair.

5. Penerapan tekanan dalam kehidupan sehari-hari.

E. Model dan metode pembelajaran.

Model Pembelajaran : Inquiry Terbimbing ( Guided Inquiry)

Metode pembelajaran: Demonstrasi, eksperimen, tanya jawab, diskusi.

F. Alat dan Bahan

Alat : LCD, Laptop, spidol, papan tulis, alat dan bahan praktikum.

Sumber Belajar : Bahan Ajar, buku yang relevan, LKPD.

G. Kegiatan pembelajaran

Kegiatan Pebdahuluan (10 Menit)

Sintaks Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik

Membuka pembelajaran

dengan salam dan berdoa

bersama.

Memeriksa kehadiran peserta

didik.

Menanyakan kesiapan

peserta didik untuk

melakukan pembelajaran.

Menyampaikan tujuan

pembelajaran.

Bertanya tentang “ Apakah

kalian pernah melihat

pancuran air dengan tiga

lubang? Apa yang terjadi

pada jarak pancaran dari

ketiga lubang tersebut?

Menjawab salam dan

berdoa

Memberitahukan

kepada Guru apa bila

ada peserta didik

yang tidak hadir.

Mempersiapkan diri

untuk mengikuti

pembelajaran.

Mendengarkan

penjelasan guru.

Mencoba menjawab

pertanyaan guru.

Kegiatan Inti (70 Menit )

Sintaks Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik

Observas Untuk

menemukan masalah

( Tahap 1)

Menayangkan gambar sebuah

botol dengan 2 lubang yang

berisi air.

Meminta beberapa peserta

didik untuk memberikan

penjelasan tentang gambar

yang ditunjukan.

Mengidentifikasi

fenomena dari

gambar yang di

tampilkan guru

Beberapa peserta

didik memberikan

penjelasan gambar

Page 60: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

47

yang ditunjukan oleh

guru.

Merumuskan

Pertanyaan

(Tahap 2 )

Membimbing peserta didik

untuk merumuskan

permasalahan sesuai dengan

fenomena yang diberikan.

Merumuskan masalah

berdasarkan

fenomena yang

diberikan dengan

bimbingan guru.

Merumuskan

Hipotesis

( Tahap 3 )

Membimbing peserta

didik unutk merumuskan

hipotesis berdasarkan

fenomena.

Merumuskan

hipotesis sesuai

dengan permasalahan

yang telah

dirumuskan

sebelumnya.

Merencanakan dan

Melakukan

Percobaan (Tahap 4)

Mengarahkan peserta didik

untuk bergabung dengan

anggota kelompok yang telah

ditentukan pada pertemuan

sebelumnya untuk

melakukan percobaan

tekanan hidrostatis

Membagikan LKPD 2

kepada setiap kelompok

Membimbing peserta didik

melakukan percobaan sesuai

dengan LKPD 2.

Bergabung dengan

anggota kelompok

yang telah ditentukan

untuk melakukan

percobaan hidrostatis

Menerima LKPD 2

dan mempelajarinya

secara berkelompok

Melakukan percobaan

sesuai dengan

prosedur kerja yang

dibuat pada LKPD 2

dengan bimbingan

guru

Mengamati dan

mengumpulkan data

(Tahap 5)

Membimbing peserta didik

dalam mengumpulkan data

hasil percobaan tentang

tekanan hidrostatis

Mengumpulkan data

yang diperlukan

untuk menyelesaikan

masalah serta

menuliskan jawaban

pada LKPD 2.

Analisis Data

(Tahap 6)

Membimbing peserta didik

untuk mengolah dan

menganalisis data yang

diperoleh

Menunjuk salah satu perwakilan

kelompok untuk melaporkan

hasil percobaan mengenai

tekanan hidrostatis dan meminta

peserta didik lain untuk

menanggapi

Memberikan klarifikasi apabila

ada kelompok lain yang salah

konsep

Mengolah dan

menganalisis data serta

menuliskan jawaban

pada LKPD 2 dengan

bimbingan guru

Perwakilan kelompok

melaporkan hasil

temuan dan diskusi dari

kelompoknya dan

peserta didik lain

menanggapi

Memperhatikan

penjelasan yang

diberikan oleh guru

Kegiatan penutup (10 Menit)

Sintaks Kegiatan Guru Kegiatan Oleh Peserta

didik

Page 61: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

48

Menarik

Kesimpulan(Tahap 7)

Membimbing peserta

didik untuk membuat

kesimpulan dari hasil

pertemuan

Mempertegas konsep

yang telah ditemukan

oleh peserta didik

tentang tekanan

hidrostatis

Meminta peserta didik

untuk mencari tahu

tentang materi

pembelajaran pertemuan

berikutnya yaitu

Tekanan Hidrostatis.

Berdoa dan menutup

pembelajaran dengan

salam

Membuat kesimpulan

hasil penemuan

dengan bimbingan

guru

Mendengarkan

penjelasan guru

tentang Hukum

Utama Hidrostatis.

Mencatat tugas dari

guru

Berdoa dan membalas

salam peserta didik

H. Penilaian Haisl Belajar

3. Teknik penilaian : Tes Tertulis

4. Bentuk Instrumen : Pilihan Ganda

No Soal Jawaban

1 Tuliskan Bunyi Hukum Utama Hidrostatis? Bunyi Hukum Utama Hidrostatis

Menyatakan “ Tekanan yang dilakukan zat

cair yan sejenis pada keadaan yang sama

adalah sama besar”

2 Sebuah pipa U berisi zat cair dengan kerapatan

berbeda pada keadaan setimbang, dipipa

sebelah kiri berisi minyak yang tidak diketahui

kerapatannya, disebelah kanan berisi air yang

diketahui kerapatannya 1000 Kg/m3. Bila

selisis ketimggian dipermukaan air adalah h=

13 mm dan selisi ketinggian antara minyak dan

air adalah 15 mm. Berapakah massa jenis

minyak.

Dik:

ρ 2 = 1.000 Kg/m3

h1 = 15 mm

h2 = 13 mm

Dit: ρ1 = …?

Penyelesaian:

ρ1.g.h = ρ2.g.h

ρ1.h1. = ρ2.h2

ρ1 = ρ2h2

h1

= 1000 x 13

15

= 866,7 Kg/m3

Skor:

Skor:

1. Jika menjawab sesuai dengan point : 1

2. Jika hanya diketahui : 1

Jika hanya diketahui dan ditanyakan : 2

Jika diketahui, ditanyakan, dan penyelesaian : 3

Page 62: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

49

Guru Fisika

Ade Irma Suryani, S.Si

Lamakera, November

2019

Mahasiswa

Syamsudin Amir

NIM .1053912 86 14

Mengetahui,

Kepala Madrasah,

Misbah Suban Wotan, S.Ag

NIP. 197212152003121001

Page 63: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

50

RENCANA PELAKSAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : MAN 2 Flores Timur

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas : XI/ Ganjil (1)

Materi : Fluida Statis

Sub Materi Pokok : HukumUtama Hidrostatis

Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit

A. Kompetensi Inti (KI)

KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI-2 : Menghayati dan mengamalkan prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (

gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, res ponsif, dan proaktif

dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan

dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta

dalam menempatkan diri sebagai cerminana bangsa dalam pergaulan dunia.

KI-3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural, dan metakoognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan

kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural oada bidang kajian yang

spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI-4:Mengola, menalar, dan menyaji dalam rana konkrit dan ranah abstrak terkait

dengan

Pengembangan dari yang di pelajarinya di sekolah secara mandiri bertindak

secara efektif dan kreatif, serta mampuh menggunakan metode sesuai dengan

metode keilmuwan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar 3.3

Menerapkan hukum-hukum fluida dalam kehidupan sehari-hari.

Indikator 3.3

1. Menjelaskan HukumUtama hidrostatis.

2. Menghitung massa jenis suatu Zat cair.

Kompetensi Dasar 4.3

Merancang dan melakukan percobaan yang memanfaatkan sifat-sifat fluida

statis, berikut persentase hasil percobaan yang dilakukan.

Indikator 4.3

1. Merancang alat dan bahan dalam kegiatan atau percobaan tentang hukum utama

hidrostatis.

2. Melakukan percobaan /praktikum tentang hukum utama hidrostatis berdasarkan

petunjuk lembar kerja peserta didik (LKPD).

3. Mempresentasekan hasil percobaan tentang hukum utama hidrostatis.

Page 64: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

51

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah proses pembelajaran peserta didik diharapkan dapat:

1. Menjelaskan hukum utama hidrostatis dengan benar.

2. Menghitung massa jenis suatu zat cair dengan benar.

3. Merancang alat dan bahan dalam kegiatan percobaan/praktikum dengan benar.

4. Melakukan percobaan/praktikum berdasarkan petunjuk lembar kerja peserta

didik (LKPD) dengan benar.

D. Materi Pembelajaran.

Pokok materi pembelajaran

HukumUutama Hidrostatis

1. Bunyi hukum utama hidrostatis.

2. Persamaan Hukum Utama Hidrostatis.

E. Model dan metode pembelajaran.

Model Pembelajaran : Inquiry Terbimbing ( Guided Inquiry)

Metode pembelajaran : Demonstrasi, eksperimen, tanya jawab, diskusi.

F. Alat dan Bahan

Alat : LCD, Laptop, spidol, papan tulis, alat dan bahan praktikum.

Sumber Belajar : Bahan Ajar, buku yang relevan, LKPD.

G. Kegiatan pembelajaran

Kegiatan Pebdahuluan (10 Menit)

Sintaks Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik

Membuka pembelajaran

dengan salam dan berdoa

bersama.

Memeriksa kehadiran

peserta didik.

Menanyakan kesiapan

peserta didik untuk

melakukan pembelajaran.

Menyampaikan tujuan

pembelajaran.

Bertanya tentang “

Apakah kalian bahwa

tekanan pada fluida di

berbagai wadah itu sama?

Mengapa demikian?

Menjawab salam dan

berdoa

Memberitahukan kepada

Guru apa bila ada peserta

didik yang tidak hadir.

Mempersiapkan diri

untuk mengikuti

pembelajaran.

Mendengarkan

penjelasan guru.

Mencoba menjawab

pertanyaan guru.

Kegiatan Inti (70 Menit )

Sintaks Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik

Observas Untuk

menemukan

masalah

( Tahap 1)

Menayangkan sebuah

gambar fluida didalam

bejana dengan bentuk

berbeda.

Meminta beberapa

peserta didik untuk

memberikan penjelasan

Mengidentifikasi

fenomena dari gambar

yang di tampilkan guru

Beberapa peserta didik

memberikan penjelasan

gambar yang ditunjukan

oleh guru.

Page 65: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

52

tentang gambar yang

ditunjukan.

Merumuskan

Pertanyaan

(Tahap 2 )

Membimbing peserta didik

untuk merumuskan

permasalahan sesuai

dengan fenomena yang

diberikan.

Merumuskan masalah

berdasarkan fenomena

yang diberikan dengan

bimbingan guru.

Merumuskan

Hipotesis

( Tahap 3 )

Membimbing peserta didik

unutk merumuskan

hipotesis berdasarkan

fenomena.

Merumuskan hipotesis

sesuai dengan

permasalahan yang telah

dirumuskan sebelumnya.

Merencanakan dan

Melakukan

Percobaan (Tahap

4)

Mengarahkan peserta didik

untuk bergabung dengan

anggota kelompok yang

telah ditentukan pada

pertemuan sebelumnya

untuk melakukan

percobaan tekanan

hidrostatis

Membagikan LKPD 3

kepada setiap kelompok

Membimbing peserta didik

melakukan percobaan

sesuai dengan LKPD 3.

Bergabung dengan

anggota kelompok yang

telah ditentukan untuk

melakukan percobaan

hidrostatis

Menerima LKPD 3 dan

mempelajarinya secara

berkelompok

Melakukan percobaan

sesuai dengan prosedur

kerja yang dibuat pada

LKPD 3 dengan

bimbingan guru

Mengamati dan

mengumpulkan

data

(Tahap 5)

Membimbing peserta didik

dalam mengumpulkan data

hasil percobaan tentang

tekanan hidrostatis

Mengumpulkan data

yang diperlukan untuk

menyelesaikan masalah

serta menuliskan

jawaban pada LKPD 3.

Analisis Data

(Tahap 6)

Membimbing peserta didik

untuk mengolah dan

menganalisis data yang

diperoleh

Menunjuk salah satu

perwakilan kelompok

untuk melaporkan hasil

percobaan mengenai

tekanan hidrostatis dan

meminta peserta didik lain

untuk menanggapi

Memberikan klarifikasi

apabila ada kelompok lain

yang salah konsep

Mengolah dan

menganalisis data serta

menuliskan jawaban

pada LKPD 3 dengan

bimbingan guru

Perwakilan kelompok

melaporkan hasil temuan

dan diskusi dari

kelompoknya dan peserta

didik lain menanggapi

Memperhatikan

penjelasan yang

diberikan oleh guru

Page 66: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

53

Kegiatan penutup (10 Menit)

Sintaks Kegiatan Guru Kegiatan Oleh Peserta didik

Menarik

Kesimpulan(Tahap

7)

Membimbing peserta didik

untuk membuat kesimpulan

dari hasil pertemuan

Mempertegas konsep yang

telah ditemukan oleh

peserta didik tentang

tekanan hidrostatis

Meminta peserta didik

untuk mencari tahu tentang

materi pembelajaran

pertemuan berikutnya yaitu

Tekanan Hidrostatis.

Berdoa dan menutup

pembelajaran dengan salam

Membuat kesimpulan

hasil penemuan dengan

bimbingan guru

Mendengarkan

penjelasan guru tentang

Hukum Utama

Hidrostatis.

Mencatat tugas dari guru

Berdoa dan membalas

salam peserta didik

H. Penilaian Haisl Belajar

Teknik penilaian : Tes Tertulis

Bentuk Instrumen : Pilihan Ganda

No Soal Jawaban

1 Tuliskan Bunyi Hukum Utama Hidrostatis? Bunyi Hukum Utama Hidrostatis

Menyatakan “ Tekanan yang dilakukan zat

cair yan sejenis pada keadaan yang sama

adalah sama besar”

2 Sebuah pipa U berisi zat cair dengan kerapatan

berbeda pada keadaan setimbang, dipipa

sebelah kiri berisi minyak yang tidak diketahui

kerapatannya, disebelah kanan berisi air yang

diketahui kerapatannya 1000 Kg/m3. Bila

selisis ketimggian dipermukaan air adalah h=

13 mm dan selisi ketinggian antara minyak dan

air adalah 15 mm. Berapakah massa jenis

minyak.

Dik:

ρ 2 = 1.000 Kg/m3

h1 = 15 mm

h2 = 13 mm

Dit: ρ1 = …?

Penyelesaian:

ρ1.g.h = ρ2.g.h

ρ1.h1. = ρ2.h2

ρ1 = ρ2h2

h1

= 1000 x 13

15

= 866,7 Kg/m3

Skor:

1. Jika menjawab sesuai item : 1

2. Jika hanya diketahui : 1

Page 67: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

54

Jika hanya diketahui dan ditanyakan : 2

Jika diketahui, ditanyakan, dan penyelesaian : 3

Guru Fisika

Ade Irma Suryani

Lamakera, Oktober

2019

Mahasiswa

Syamsudin Amir

NIM .10539 12 86 14

Mengetahui,

Kepala Sekolah

Misbah Suban Wotan S.Ag

NIP. 197212152003121001

Page 68: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

55

RENCANA PELAKSAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : MAN 2 Flores Timur

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas : XI/Ganjil (1)

Materi : Fluida Statis

Sub Materi Pokok : Hukum Pascal

Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit

A. Kompetensi Inti (KI)

KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI-2 : Menghayati dan mengamalkan prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli ( gotong

royong, kerja sama, toleran, damai), santun, res ponsif, dan proaktif dan menunjukan

sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara

efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai

cerminana bangsa dalam pergaulan dunia.

KI-3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan

metakoognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, seni, budaya, dan

humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait

penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural oada bidang

kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI-4:Mengola, menalar, dan menyaji dalam rana konkrit dan ranah abstrak terkait dengan

Pengembangan dari yang di pelajarinya di sekolah secara mandiri bertindak secara

efektif dan kreatif, serta mampuh menggunakan metode sesuai dengan metode

keilmuwan.

B. Kompetensi Dasar (KD) dan Idikator

Kompetensi Dasar 3.3

Menerapkan hukum-hukum fluida statik dalam kehidupan sehari – hari.

Indikator 3.3

1. Memahami konsep dan hukum pascal

2. Mnejelaskan bunyi hukum pascal

3. Merumuskan persamaan matematis hukum pascal

4. Menyebutkan penerapan hukum pascal dalam kehidupan seahri-hari

Kompetensi Dasar 4.3

Merancang dan melakukan percobaan yang memanfaatkan sifat-sifat fluida statis, berikut

presentasi hasil percobaan dan pemanfaatannya.

Indikator 4.3

1. Merancang alat dan bahan dalam kegiatan percobaan/praktikum tentang hukum Pascal.

2. Melakukan Percobaan/praktikum tentang Hukum Pascal berdasarkan petunjuk lembar kerja

pesrta didik (KLPD)

3. Mempresentaekan haisl percobaan/praktikum tentang tekanan.

Page 69: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

56

C. Tujuan Pembelajaran.

Setelah proses pemelajaran peserta didk diharapkan dapat:

1. Memahami konsep dari Hukum Pascal dengan benar.

2. Menjelaskan bunyi Hukum Pascal dengan benar.

3. Merumuskan persamaan matematis Hukum Pascal dengan benar.

4. Menyebutkan penerapan Hukum Pascal dalam kehidupan sehari-hari dengan benar.

5. Merancang alat dan bahan dalam kegiatan percobaan/praktikum dengan benar.

6. Melakukan percobaan/praktikum berdasarkan petunjuk lembar kerja peserta didik (LKPD)

denganbenar.

D. Materi Pembelajaran

Pokok materi pembelajaran:

Hukum Pascal

1. Bunyi Huum Pascal

2. Ersamaan Hukum Pascal.

3. Contoh penerapan Hukum pascal dalam kehidupan sehari-hari.

E. Model dan Metode Pembeajaran.

Model Pembelajaran : Inquiry Terbimbing ( Guided Inquiry)

Metode pembelajaran : Demonstrasi, eksperimen, tanya jawab, dan dsikusi.

F. Alat dan Sumber Belajar.

Alat : LCD. Laptop, Spidol, papan tulis, alat dan bahan praktikum.

Sumber Belajar : Bahan Ajar, Buku ynag relevan dan LKPD

G. Kegiatan pembelajaran

Keiatan Pendahuluan (10 menit)

Sintaks Kegitan Guru Kegiatan Peserta Didik

Membuka pembelajaran dengan

salam dan doa bersama

Memeriksa kehadiran peserta

didik

Menanyakan kesiapan kesiapan

peserta didik melakukan

pembelajaran

Menyampaikan materi pokok

pembelajaran

Bertanya tentang “ Apakah

kalian pernah melihat seseorang

mengganti ban mobil yang

bocor menggunakan dongkrak?

Bagai bisa dongkrak yang kecil

meno Bagai bisa dongkrak yang

kecil menopang mobil yang

berat?

Menjawab salam an

berdoa

Memberi tahukan kepada

guru apa bila ada peserta

didik yang tidak hadir

Mempersiapkan diri untuk

mengikuti pembelajaran

Mendengarkan penjelasan

guru

Mencoba menjawab

pertanyaan guru

Kegiatan Inti ( 70 Menit )

Page 70: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

57

Sintaks Kegiatan Guru Kegiatan Peserta didik

Observasi Untuk

Menemukan Masalah

(Tahap 1)

Menanyakan gambar sistem

kerja dongkrak mobil

Meminta bebrapa peserta didk

untuk mengembangkan

pendapat dari gambar dari

gambar sistem hidrolik Hukum

Pascal yang ditampilkan.

Mendefenisikan fenomena

dari gambar yang

ditampilkan oleh guru

Beberapa peserta didik

memberikan penjelasan

tentang gambar sistem

hidrolik hukum pascal yang

ditampilkan oleh guru

sebelumnya.

Merumuskan

Pertanyaan

(Tahap 2)

Membimbing peserta didik

untuk merumuskan

permasalahan sesuai dengan

fenomena yang diberikan.

Merumuskan maslah sesuai

dengan fenomena yang

diberikan dengan bimbingan

guru.

Merumuskan Hipotesis

(Tahap 3 )

Membimbing peserta didik

untuk merumuskan hipotesisi

berdasarkan fenomena

Mengarahkan peserta didik

untuk bergabung dengan

anggota kelompok yang telah

ditentukan pada pertemuan

sebelumnya umtuk

memecahkan suatu

permasalahan.

Merumuskan hipotesis

sesuai dengan permasalahan

yang telah dirumuskan

sebelumnya.

Bergabung dengan anggota

kelompok yabg telah

ditentukan untuk melakukan

pemecahan masalah dengan

bimbngan guru.

Merancang dan

Melakukan Percobaan

(Tahap 4)

Membagikan LKPD 4 kepada

setpiap kelompok

Membimbing peserta didik

untuk memecahkan

permasalahan yang terdapat

pada LKPD 4

Menerima LKPD 4 dan

mempelajarinya secara

berkelompok

Berdiskusi dengan

kelompok untuk

memecahkan permasalahan

yang terdapat pada LKPD 4

dengan bimbingan guru.

Mengamati dan

Mengumpulkan data

(Tahap 5)

Membimbing peserta didik

dalam mengumpulkan data

yang diminta pada LKPD 4.

Mengumpulkan data yang

diperlukan untuk

menyelesaikan masalah

serta menuliskan jawaban

pada LKPD 4.

Page 71: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

58

Analisis Data

(Tahap 6)

Membimbing peserta didik

untuk mengolah dan

menganalisis data yang

diperoleh.

Menunjuk Salah satu

perwakilan kelompok untuk

melaporkan hasil diskusi

kelompok dan meminta peserta

didik lain untuk menanggapi.

Memberikan klarifikasi apabila

terdapat kelompok lain yang

salah konsep.

Mengolah dan menganalisis

data serta menuliskan

jawaban pada LKPD 4

dengan bimbingan guru.

Perwakilan kelompok

melaporkan hasil temuan

dan diskusi dari

kelompoknya kemudian

peserta didik lain

menanggapi.

Memperhatikan

penjelasan yang diberikan

oleh guru.

Kegiatan Penutup (10 Menit)

Sintaks Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik

Menarik Kesimpulan

(Tahap 7 )

Membimbing peserta didk

untuk membuat kesimpulan

hasil peemuan

Mempertegas konsep yang

telah ditemukan peserta didik

tentang Hukum Pascal.

Meminta peserta didik untuk

mencari tahu tentang materi

pembelajaran pertemuan

berikutnya yaitu Hukum

Archimedes.

Berdoa dan menutup

pembelajaran dengan salam.

Membuat kesimpulsn hasil

pertemuan dengan

bimbingan guru.

Mendengarkan penjelasan

guru tentang Hukum pascal.

Berdoa dan membalas salam

dari guru.

H.Penilaian Hasil Belajar.

1. Teknik penilaian : Tes Tertulis.

2. Bentuk Instrumen : Pilihan Ganda

No Soal Jawab

1 Sebuah mobil diangkat dengan

menggunakan dongkrak hidrolik. Bila

pipa besar memiliki jari-jari 25 cm

dan –i-a kecil memiliki jari jari 2 cm.

Berapa gaya yang harus diberikan

pada pipa kecil bila berat mobil

adalah 15.000 N?

Dik:

R1 = 2 cm R2 = 25 cm

F2 = 15.000 N

Dit: F1 =……?

Penyelesaian:

F1 / A1 = F2/A2

F1 = F2A1

A2

= (15.000)(π. 22) F1 = 9,6 N

Π.252

2. Gaya sebesar 5 N pada pengisap yang

kecil dari suatu pompa hidrolik dapat

Dik:

F1= 5 N F2= 300 N A1= 200 Cm

2

Page 72: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

59

mengangkat beban yang beratnya 300

N pada pengisap yang besar. Jika

pengisap yang kecil berpenampang

200 cm2, berarapakah luaa

penampang pengisap yang besar?

Dit: A2 =….?

Penyelesaian:

F1 = F2

A1 A2

A2 = F2 A1

F1

A2 = 300 N X 200

5 N

A2 = 12.000 Cm2

3. Tuliskan Bunyi Hukum Pascal Tekanan yang diberikan kepada zat cair didalam

ruang tertutup diteruskan sama besar kesegalah

arah.

Skor:

1. Jika hanya diketahui : 1

Jika hanya diketahui dan ditanyakan : 2

Jika diketahui, ditanya, dan penyelesaian : 3

2. Jika hanya diketahui : 1

Jika hanya diketahui, dan ditanyakan : 2

Jika diketahui, ditanyakan, dan penyelesaian : 3

3. Jika menjawab sesuai point : 1

Page 73: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

60

RENCANA PELAKSAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : MAN 2 Flores Timur

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas/Semester : XI/ Ganjil (1)

Materi : Fluida Statis

Sub Materi Pokok : Hukum Archimedes

Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit

A. Kompetensi Inti (KI)

KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI-2 : Menghayati dan mengamalkan prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (

gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, res ponsif, dan proaktif

dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan

dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta

dalam menempatkan diri sebagai cerminana bangsa dalam pergaulan dunia.

KI-3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural, dan metakoognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan

kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural oada bidang kajian yang

spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI-4:Mengola, menalar, dan menyaji dalam rana konkrit dan ranah abstrak terkait

dengan

Pengembangan dari yang di pelajarinya di sekolah secara mandiri bertindak

secara efektif dan kreatif, serta mampuh menggunakan metode sesuai dengan

metode keilmuwan.

B. Kompetensi Dasar (KD) dan Idikator

Kompetensi Dasar 3.3

Menerapkan hukum-hukum fluida statik dalam kehidupan sehari – hari.

Indikator 3.3

1. Menjelaskan bunyi Hukum Archimedes

2. Merumuskan persamaan benda terapung/ melayang, dan tenggelam.

3. Menyebutkan penerapan Hukum Archimedes dalam kehidupan sehari-hari.

Kompetensi Dasar 4.3

Merancang dan melakukan percobaan yang memanfaatkan sifat-sifat fluida

statis,berikut presentasi hasil percobaan dan pemanfaatannya.

Indikator 4.3

1. Merancang alat dan bahan dalam kegiatan percobaan/praktikum tentang Hukum

Archimedes.

2. Melakukan percobaan/praktikum tentang Hukum Archimedes berdasarkan

petunjuk lembar kerja peserta didik ( LKPD)

3. Mempresentasekan hasil percobaan/praktikum tentang Hukum archimedes.

Page 74: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

61

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:

1. Menjelaskan bunyi Hukum Archimedes dengan benar.

2. Merumuskan persamaan bneda terapung,melayang, dan tenggelam dengan benar.

3. Menyebutkan penerapan Hukum Archimedes dalam kehidupan sehari-hari.

4. Merancang alat dan bahan dalam kegiatan percobaan/praktikum dengan benar.

5. Melakukan percobaan/praktikum sesuai dengan petunjuk Lembar Kerja Peserta

Didik (LKPD) dengan benar.

D. Materi pembelajaran

Pokok Materi Pembelajaran :

Hukum Archimedes

1. Bunyi Hukum Archimedes.

2. Keadaan benda terapung, melayang, dan tenggelam.

3. Penerapan Hukum Archimedes dalam kehidupan sehari-hari.

E. Model dan Metode pembelajaran

Model Pembelajaran : Inquiry Terbimbing ( Guided Inquiry )

Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, diskusi, eksperimen.

F. Alat dan Sumber Belajar

Alat : LCD, Laptop, Spidol, Papan Tulis, Alat dan Bahan Praktikum.

Sumber Belajar : Bahan ajar, Buku yang Relevan, LKPD

G. Kegiatan Pembelajaran.

Kegiatan Pendahuluan ( 10 menit )

Sintaks Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik

Membuka pembelajaran

dengan salam dan doa

Memeriksa kehadiran

peserta didik

Menanyakan kesiapan

peserta didik untuk

mengikuti kegiatan

pembelajaran.

Menyampaikan materi

pokok pembelajaran.

Bertanya tentang” Apakah

kalian pernah melihat kapal

laut? Mengapa kapal laut

dapat terapung dipermukaan

laut?

Menjawab salam dan

berdoa

Memberitpahukan kepada

guru apabila ada peserta

didik yang tidak hadir.

Mempersiapkan diri untuk

mengikuti pembelajaran.

Mendengarkan penjelasan

guru.

Mencoba menjawab

pertanyaan guru.

Kegpiatan Inti ( 70 Menit )

Sintaks Kegiatan Gru Kegiatan Peserta Didik

Observasi Untuk

Menemukan

Menanyakan gambar benda

melayang, tenggelam, dan

Mengidentifikasi fenomena

dari gambar yang

Page 75: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

62

Masalah

( Tahap 1 )

terapung.

Meminta beberapa peserta

didik untuk mengemukakan

pendapat dari gambar

tenggelam, melayang, dan

terapung.

ditampilkan.

Beberapa peserta didik

memberikan penjelasan

tentang gambar benda

tenggelam, melayang, dan

terapung, yang ditampilkan

oleh guru sebelumnya.

Merumuskan

Masalah

(Tahap 2 )

Membimbing peserta didik

untuk untuk merumuskan

permasalahan sesuai dengan

fenomena yang diberikan.

Merumuskan masalah

sesuai dengan fenomena

yang diberikan dengan

bimbingan guru.

Mengajukan

Hpotpesis

( tahap 3 )

Membimbing peserta didik

untuk merumuskan

hipotesis berdasarkan

fenomena.

Memberikan dugaan-

dugaan sementara sesuai

dengan permaslahan yang

telah dirumuskan

sebelumnya.

Merencanakan

dan Melakukan

Pemecahan

Masalah

( Tahap 4 )

Mengarahkan peserta didik

untuk bergabung dengan

anggota kelompok yang

telah ditemukan pada

pertemuan sebelumnya

untuk memecahkan

masalah.

Membagikan LKPD 5

kepada setiap kelompok.

Membimbing peserta didik

untuk memecahkan masalah

yang terdapat pada LKPD 5

Bergabung dengan anggota

kelompok yang telah

ditentukan untuk

melakukan pemecahan

masalah dengan bimbingan

guru.

Menerima LKPD 5 dengan

mempelajarinya secara

berkelompok.

Berdiskusi dengan teman

kelompok untuk

memecahkan masalah yang

ada pada LKPD 5 dengan

bimbingan guru.

Mengamati dan

Mengumpulkan

data

( Tahap 5 )

Membimbing peserta didik

dalam mengumlkan data

yang diminta pada LKPD 5.

Mengumpulkan data yang

diperlukan untuk

menyelesaikan jawaban

pada LKPD 5.

Analisis Data

( Tahap 6 )

Membimbing peserta didik

untuk mengolah dan

menganalisis data yang

diperoleh.

Menunjuk salah satu

perwakilan kelompok

untuk melaporkan hasil

diskusi kelompok dan

meminta peserta didik

lain untuk menanggapi.

Memberikan klarifikasi

apabila terdapat

kelompok yang salah

konsep.

Mengolah dan

menganalisis data serta

menulis jawaban pada

lembar LKPD 5 dengan

bimbingan guru.

Perwakilan kelompok

melaporkan hasil temuan

dan diskusi dari

kelompoknya kemudian

peserta didik yang lain

menaggapi.

Memperhatikan penjelasan

yang diberikan oleh guru.

Page 76: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

63

Kegiatan Penutup ( 10 Menit )

Sintaks Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik

Membimbing peserta didik

untuk membuat

kesimpulan hasil

penemuan.

Mempertegas konsep yang

ditemukan peserta didik

tentang materi yang

dipelajari.

Memnita peserta didik

untuk mencari tahu tentang

materi yang akan dipelajari

pada pertemuan

selanjutnya yaitu tentang

benda tenggelam,

melayang, dan terapung.

Berdoa dan menutp

pembelajaran dengan

salam.

Membuat kesimpulan dari

hasil penemuan dengan

bimbingan guru.

Mendengarkan penjelasan

guru tentang materi yang

dipelajari.

Mencatat tugas dari guru.

Berdoa dan membalas salam

peserta didik.

H. Penilaian Hasil Belajar

1. Teknik Penulisan : Tes Tertulis

2. Bentuk Instrumen : Uraian

No Soal Jawaban

1. Suatu benda terapung di atas

permukaan air yang berlapisan minyak

dengan 50% benda di bawah air, 30%

di dalam minyak dan sisanya di atas

permukaan minyak. Jika massa jenus

minyak 0,8 g/m3, Maka massa jenis

benda tersebut adalaha……

Dik:

Vm = 50 %

Va = 30 %

Vb = 100 %

Ρm = 0,8 g/cm3

Ditanya: ρb = ……..?

Penyelesaian:

Vb.ρb.g = Vm. ρm.g + Va. ρa.g

100 % ρb = 30 % ρm + 50 %. ρa

Page 77: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

64

100 ρb = 24 + 50

Ρb= 74/100 = 0,74 g/cm3

2. Sebuah benda ditimbang diudara

beratnya 20 N dan ketika ditimbang di

dala air berat benda menjadi 15 N. jik

Massa jenis air 1.000 kg/m3 dan g = 10

m/s2, Tentukan

a. Gaya keatas benda oleh air.

b. Massa jenis Benda.

Dik:

Wud = 20 N, ρair = 1.000 Kg/m3

Wair = 15 N, g = 10 m/s2

Dit: FA = …….?

FB = …….?

Penyelesaian:

a. Wair = Wud - FA

FA = (20 – 15 ) N = 5 N

b. m = Wud /g = 20/10 = 2 Kg

ρb = m/V = Wud . ρud/F

= 20 x 10/5

3. Tulislah bunyi Hukum Archimedes Jika sebuah benda dimasukan kedalam

fluida seluruhnya atau sebagian, maka

benda tersebut akan mendapat gaya

angkat keatas sebesar berat fluida

yang di pindahkan.

Skor:

1. Jika hanya diketahui : 1

Jika diketahui dan ditanyakan : 2

Jika diketahui,ditanyakan, dan penyelesaian : 3

2. Jika menjawab sesuai point : 1

Guru Fisika

Ade Irma Suryani, S. Si

Lamakera, November 2019

Mahasiswa

Syamsudin Amir

NIM .10539 12 86 14

Mengetahui,

Kepala Madrasah

Misbah Suban Wotan, S.Ag

NIP. 197212152003121001

Page 78: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

65

RENCANA PELAKSAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : MAN 2 Flores Timur

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas : XI/ Ganjil (1)

Materi : Fluida Statis

Sub Materi Pokok : Meniskus dan Tegangan Permukaan

Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit

A. Kompetensi Inti (KI)

KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI-2 : Menghayati dan mengamalkan prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (

gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, res ponsif, dan proaktif

dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan

dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta

dalam menempatkan diri sebagai cerminana bangsa dalam pergaulan dunia.

KI-3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural, dan metakoognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan

kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural oada bidang kajian yang

spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI-4:Mengola, menalar, dan menyaji dalam rana konkrit dan ranah abstrak terkait

dengan

Pengembangan dari yang di pelajarinya di sekolah secara mandiri bertindak

secara efektif dan kreatif, serta mampuh menggunakan metode sesuai dengan

metode keilmuwan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar 3.3

Menerapkan hukum-hukum fluida dalam kehidupan sehari-hari.

Indikator 3.3

1. Menjelaskan pengertian meniskus.

2. Menjelakan pengertian kohesi dan adhesi.

3. Menghitung besarnya tegangan permukaan.

Kompetensi Dasar 4.3

Merancang dan melakukan percobaan yang memanfaatkan sifat-sifat fluida statis,

berikut persentase hasil percobaan yang dilakukan.

Indikator 4.3

1. Merancang alat dan bahan dalam kegiatan atau percobaan/ praktikum

tentang gejala kapilaritas.

2. Melakukan percobaan /praktikum tentang gejala kapilaritas berdasarkan

petunjuk lembar kerja peserta didik (LKPD).

3. Mempresentasekan hasil percobaan tentang gejala kapilaritas.

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah proses pembelajaran peserta didik diharapkan dapat:

1. Menjelaskan pengertian pengertian Meniscus.

2. Menyebutkan faktor-faktor yang menyebabkan gejala kapilaritas dengan

benar.

3. Menjelaskan konsep dari tegangan permukaan.

4. Menghitung besarnya tegangan permukaan.

Page 79: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

66

5. Menyebutkan contoh tegangan permukaan dalam kehidupan sehari-hari

6. Melakukan percobaan/praktikum sesuai dengan petunjuk Lembar Kerja

Peserta didik.

D. Materi Pembelajaran.

Pokok materi pembelajaran

Meniskus dan teganga permukaan.

1. Meniskus cembung dan cekung

2. Tegangan permukaan.

3. Penerapan meniskus dan tegangan permukaan dalam kehidupan sehari-hari.

E. Model dan metode pembelajaran.

Model Pembelajaran : Inquiry Terbimbing ( Guided Inquiry)

Metode pembelajaran : Demonstrasi, eksperimen, tanya jawab, diskusi.

F. Alat dan Bahan

Alat : Laptop, LKPD, Spidol, Papan Tulis, Alat dan Bahan Praktikum.

Sumber Belajar : Bahan Ajar, Buku Guru Fisika Untuk SMA/MA Kelas XI/

disusn oleh Bambang Haryadi,2007.Ha 153-154.

G. Kegiatan pembelajaran

Kegiatan Pebdahuluan (10 Menit)

Sintaks Kegiatan Guru Kegiatan Peserta

Didik

Membuka

pembelajaran dengan

salam dan berdoa

bersama.

Memeriksa

kehadiran peserta

didik.

Menanyakan

kesiapan peserta

didik untuk

melakukan

pembelajaran.

Menyampaikan

tujuan pembelajaran.

Bertanya tentang “

Apakah kalian

pernah melihat air

yang jatuh pada daun

talas ? kenapa air

tersebut membentuk

bola air?

Menjawab salam dan

berdoa

Memberitahukan

kepada Guru apa bila

ada peserta didik yang

tidak hadir.

Mempersiapkan diri

untuk mengikuti

pembelajaran.

Mendengarkan

penjelasan guru.

Mencoba menjawab

pertanyaan guru.

Kegiatan Inti (70 Menit )

Sintaks Kegiatan Guru Kegiatan Peserta

Didik

Observas Menayangkan Mengidentifikasi

Page 80: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

67

Untuk

menemukan

masalah

( Tahap 1)

gambar air dan

minyak pada tabung

reaksi.

Meminta beberapa

peserta didik untuk

mengemukakan

pendapat dari gambar

yang ditampilkan.

fenomena dari

gambar yang di

tampilkan guru

Beberapa peserta

didik memberikan

penjelasan atas

gambar yang

ditunjukan oleh guru.

Merumuskan

Pertanyaan

(Tahap 2 )

Membimbing peserta

didik untuk

merumuskan

permasalahan sesuai

dengan fenomena

yang diberikan.

Merumuskan masalah

berdasarkan

fenomena yang

diberikan dengan

bimbingan guru.

Merumuskan

Hipotesis

( Tahap 3 )

Membimbing peserta

didik unutk

merumuskan

hipotesis berdasarkan

fenomena.

Merumuskan

hipotesis sesuai

dengan permasalahan

yang telah

dirumuskan

sebelumnya.

Merencanakan

dan

Melakukan

Percobaan

(Tahap 4)

Mengarahkan peserta

didik untuk

bergabung dengan

anggota kelompok

yang telah ditentukan

pada pertemuan

sebelumnya untuk

melakukan

percobaan atau

eksperimen.

Membagikan LKPD

6 kepada setiap

kelompok

Membimbing peserta

didik melakukan

percobaan sesuai

dengan LKPD 6.

Bergabung dengan

anggota kelompok

yang telah ditentukan

untuk melakukan

percobaan/eksperime

n.

Menerima LKPD 6

dan mempelajarinya

secara berkelompok

Melakukan percobaan

sesuai dengan

prosedur kerja yang

dibuat pada LKPD 6

dengan bimbingan

guru

Mengamati

dan

mengumpulkan

data

(Tahap 5)

Membimbing peserta

didik dalam

mengumpulkan data

hasil percobaan yang

terdapat pada LKPD

6.

Mengumpulkan data

yang diperlukan untuk

menyelesaikan

masalah serta

menuliskan jawaban

pada LKPD 6

Page 81: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

68

Analisis Data

(Tahap 6)

Membimbing peserta

didik untuk

mengolah dan

menganalisis data

yang diperleh

Menunjuk salah satu

perwakilan kelompok

untuk melaporkan

hasil percobaan

mengenai tekanan

hidrostatis dan

meminta peserta

didik lain untuk

menanggapi

Memberikan

klarifikasi apabila

ada kelompok lain

yang salah konsep

Mengolah dan

menganalisis data

serta menuliskan

jawaban pada LKPD

6 dengan bimbingan

guru

Perwakilan kelompok

melaporkan hasil

temuan dan diskusi

dari kelompoknya dan

peserta didik lain

menanggapi

Memperhatikan

penjelasan yang

diberikan oleh guru

Kegiatan penutup (10 Menit)

Sintaks Kegiatan Guru Kegiatan Oleh

Peserta didik

Menarik

Kesimpulan

(Tahap 7)

Membimbing peserta

didik untuk membuat

kesimpulan dari hasil

pertemuan

Mempertegas konsep

yang telah ditemukan

oleh peserta didik

tentang tekanan

hidrostatis

Meminta peserta

didik untuk mencari

tahu tentang materi

pembelajaran

pertemuan berikutnya

yaitu hukum psacal

Berdoa dan menutup

pembelajaran dengan

salam

Membuat kesimpulan

hasil penemuan

dengan bimbingan

guru

Mendengarkan

penjelasan guru

tentang tekanan

hidrostatis

Mencatat tugas dari

guru

Berdoa dan membalas

salam peserta didik

Page 82: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

69

H. Penilaian Haisl Belajar

1. Teknik penilaian : Tes Tertulis

2. Bentuk Instrumen : Uraian

N

o

Soal Jawaban

1 Batang jarum yang panjangnya 5

cm di letakkan perlahan-lahan di

atas permukaan air. Apa bila

tegangan permukaan air 7 x 10-2

m,

berapakah besarnya gaya pada

permukaan tersebut?

Dik: Dit:

F….?

l = 5cm x 10-2

m

Penyelesaian

ϒ= 7 x 10-2

N/m ϒ =

𝐹

𝑙

F = ϒ

x l

= 7 x 10-2

x 5 x 10-2

35 x

10-4

N

2 Sebuah kawat yang panjangnya 12 cm

berada di permukaan air dengan

panjangnya sejajar dengan permukaan air.

Koefisien tegangan permukaan air adalah

0,073 N/m. gaya tambahan diluar berat

kawat yang di perlukan untuk menarik

kawat ?

Dik: Dit: F

…?

l = 12 cm Jawab:

ϒ = 0,073 N/m F = 2 l ϒ = 2 x 0,12 x 0,037

= 0,0175 N

Skor:

3. Jika hanya diketahui : 1

Jika hanya diketahui dan ditanyakan : 2

Jika diketahui, ditanyakan, dan penyelesaian : 3

4. Jika hanya diketahui : 1

Jika hanya diketahui dan ditanyakan : 2

Jika hanya diketahui, ditanyakan, penyelesaian : 3

Guru Fisika

Ade Irma Suryani

Lamakera, Oktober 2019

Mahasiswa

Syamsudin Amir

NIM .1053912 86 14

Mengetahui,

Kepala Sekolah

Misbah Suban Wotan NIP: 197212152003121001

Page 83: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

70

RENCANA PELAKSAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : MAN 2 Flores Timur

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas : XI/ Ganjil (1)

Materi : Fluida Statis

Sub Materi Pokok : Viscositas Dan Hukum Stokes

Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit

A. Kompetensi Inti (KI)

KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI-2 : Menghayati dan mengamalkan prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (

gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, res ponsif, dan proaktif

dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan

dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta

dalam menempatkan diri sebagai cerminana bangsa dalam pergaulan dunia.

KI-3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural, dan metakoognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan

kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural oada bidang kajian yang

spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI-4:Mengola, menalar, dan menyaji dalam rana konkrit dan ranah abstrak terkait

dengan

Pengembangan dari yang di pelajarinya di sekolah secara mandiri bertindak

secara efektif dan kreatif, serta mampuh menggunakan metode sesuai dengan

metode keilmuwan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar 3.3

Menerapkan hukum-hukum fluida dalam kehidupan sehari-hari.

Indikator 3.3

1. Menjelaskan pengertian Viskositas dan Hukum Stokes.

2. Mengemukakan faktor-faktor yang mempengaruhi kekentalan zat cair.

3. Menuliskan persamaan matematis Hukum Stokes .

Kompetensi Dasar 4.3

Merancang dan melakukan percobaan yang memanfaatkan sifat-sifat fluida statis,

berikut persentase hasil percobaan yang dilakukan.

Indikator 4.3

1. Merancang alat dan bahan dalam kegiatan atau percobaan tentang Viskositas.

2. Melakukan percobaan /praktikum tentang berdasarkan petunjuk lembar kerja

peserta didik.

3. Mempresentasekan hasil percobaan tentang Viskositas.

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah proses pembelajaran Peserta didik dapat:

Page 84: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

71

1. Menjelaskan pengertian Viscositas dan Hukum Stokes dengan benar.

2. Menjelaskan faktor yang berpengaruh pada tekanan hidrostatis dengan benar.

3. Menghitung besarnya tekanan hidrostatis dengan benar.

4. Merancang alat dan bahan dalam kegiatan percobaan/praktikum dengan benar.

5. Mneyebutkan contoh penerapan meniskus, gejala kapilaritas, viskositas, dan

hukum stokes dalam kehidupan sehari-hari.

6. Merancang alat dan bahan dalam kegiatan percobaan/praktikum dengan benar.

7. Melakukan percobaan/praktikum berdasarkan petunjuk lembar kerja peserta didik

denga benar (LKPD) dengan benar.

D. Materi Pembelajaran.

Pokok materi pembelajaran

1. Viskositas dan Hukum Stokes.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan zat cair.

3. Penerapan tekanan dalam kehidupan sehari-hari.

E. Model dan metode pembelajaran.

Model Pembelajaran : Inquiry Terbimbing ( Guided Inquiry)

Metode pembelajaran : Demonstrasi, eksperimen, tanya jawab, diskusi.

F. Alat dan Bahan

Alat : LCD, Laptop, spidol, papan tulis, alat dan bahan praktikum.

Sumber Belajar : Bahan Ajar, buku yang relevan, LKPD.

G. Kegiatan pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan (10 menit)

Sintaks Kegiatan Guru Kegiatan

Peserta didik

Membuka

pembelajaran dengan

salam dan doa

Memeriksa kehadiran

peserta didik.

Menanyakan kesiapan

peserta didik untuk

melakukan

pembelajaran.

Menyampaikan materi

pokok pembejaran.

Menyampaikan tujuan

pembelajaran.

Bertanya tentang

“Apakah kalian pernah

melempar kayu dan

batu kedalam air? Apa

yang terjadi pada batu

dan kayu tersebut?

Menjawab salam dan

berdoa

Memberi tahu kepada

guru apabila ada

peserta didik tidak

hadir beserta

keterangan.

Mempersiapkan untuk

mengikuti

pembelajaran.

Mendengar penjelasan

guru.

Mencoba menjawab

pertanyaan dari guru.

Kegiatan Inti (70 Menit )

Sintaks Kegiatan Guru Kegiatan Peserta

Didik

Page 85: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

72

Observasi Untuk

Menemukan

Masalah

( Tahap 1)

Menayangkan gambar

benda tenggelam,

melayang, dan

terapung.

Meminta beberapa

peserta didik untuk

mengemukan

pendapat dari

gambar benda

melayang,

tenggelam, dan

terapung yang

telah ditampilkan.

Mengidentifikasi

fenomena dari gambar

ang ditampilkan.

Beberapa peserta

didik memberikan

penjelasan

tentang gambar

benda tenggelam,

melayang, dan

terapung yang

ditampilkan oleh

guru sebelumnya.

Merumuskan

Masalah

( Tahap 2)

Membimbing

peserta didik untuk

merumuskan

masalah sesuai

dengan fenomena

yang diberikan.

Merumuskan

masalah

berdasarkan

fenomena yang

diberikan dengan

bimbingan guru.

Mengajukan

Hipotesis

( Tahap 3 )

Membimbing

pserta didik untuk

merumuskan

hipotesis atau

dugaan sementara

sesuai dengan

fenomena.

Memberikan

dugaan-dugaan

sementara sesuai

dengan

permaslahan yang

telah dirumuskan

sebelumnya.

Merancang dan

Melakukan

Pemecahan

Masalah

( Tahap 4 )

Mengarahkan peserta

didik untuk bergabung

dengan anggota

kelompok yang telah

ditentukan sebelumnya

untuk memecahkan

masalah.

Membagikan LKPD 7

kepada setiap

kelompok.

Membimbing peserta

didik untuk

memecahkan

permasalahan yang

terdapat pada LKPD 7.

Bergabung dengan

anggota kelompok

yang telah ditentukan

untuk melakukan

pemecahan masalah

dengan bimbingan

guru.

Menerima LKPD 7

dan mempelajarinya

secara berkelompok.

Berdiskusi dengan

anggota kelompok

untuk memecahkan

masalah pada LKPD

dengan bimbingan

guru.

Mengamati dan

Mengumpulkan

Data

( Tahap 5 )

Membimbing peserta

didik dalam

mengumpulkan data

yang diminta pada

Mengumpulkan data

yang diperlukan untuk

menyelesaikan

masalah serta

menuliskan jawaban

pada LKPD 7.

Page 86: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

73

LKPD 7.

Analisi Data

( Tahap 6 )

Membimbing peserta

didik untuk mengolah

dan menganalisis data

yang diperoleh.

Menunjuk salah satu

peserta didik untuk

melaporkan hasil

diskusi kelompok dan

meminta peserta didik

lain untuk menanggapi.

Memberikan klarifikasi

apabila terdapat

kelompok yang salah

konsep.

Mengolah dan

menganalisis data

serta menuliskan

jawaban pada lembar

LKPD 7 dengan

bimbingan guru.

Perwakilan kelompok

melaporkan hasil

temuan dan diskusi

dari kelompoknya

kemudian peserta dari

kelompok lain

menanggapi.

Memperhatikan

penjelasan yang

diberikan oleh guru.

Kegiatan Penutup(10 Menit)

Sintaks Kegiatan Guru Kegiatan Peserta

Didik

Menarik

Kesimpulan

( Tahap 7 )

Membimbing peserta

didik untuk membuat

kesimpulan hasil

pengamatan.

Mempertegaskan

konsep yang telah

ditemukan peserta

didik dengan materi

yang dipelajari.

Meminta peserta didik

untuk mencari tahu

tentang materi yang

akan dipelajri pada

pertemuan berikutnya

yaitu Maniskus dan

Tegangan Permukaan.

Berdoa dan menutup

pembelajaran dengan

salam.

Membuat kesimpulan

hasil penemuan

dengan bimbingan

guru.

Mendengarkan

penjelasan guru

tentang materi yang

dipelajari.

Mencatat tugas dari

guru.

Berdoa dan menutup

salam peserta didik.

H. Penilaian Hasil Belajar

1. Teknik Penilaian : Tes Tertulis

2. Bentuk Instrumen : Pilihan Ganda

No Soal Jawaban

1 1. Sebuah kelereng dengan jari-jari 0,5

cm jatuh kedalam bak yang berisi oli

yang memiliki viskositas 110 x 10-3

N/m2 dan beregrak dengan kelajuan 5

m/s, maka besar gesekan yang dialami

Page 87: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

74

kelereng adalah.... .

?

2 Sebuah bola dengan jari-jari 1 mm dan

massa jenisnya 2.500 Kg/m3. Jatuh

kedalam air, jika koefisien visositas air

10-3

N/m2, kecepatan terminal bola

adalah…

Skor:

4. Jika Hanya diketahui ; 1

Jika hanya diketahui, ditanya : 2

Jika diketahui, ditanya, penyelesaian : 3

5. Jika hanya diketahui : 1

Jika hanya diketahui dan ditanyakan : 2

Jika diketahui, ditanya, dan penyelesaian : 3

6. Jika menjawab sesuai point : 1

Guru Fisika

Ade Irma Suryani

Lamakera, November

2019

Mahasiswa

Syamsudin Amir

NIM .1053912 86 14

Mengetahui,

Kepala Sekolah

Misbah Suban Wotan NIP: 197212152003121001

Page 88: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

75

RENCANA PELAKSAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : MAN 2 Flores Timur

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas : XI/ Ganjil (1)

Materi : Fluida Statis

Sub Materi Pokok : Gejala Kapilaritas

Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit

A. Kompetensi Inti (KI)

KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI-2 : Menghayati dan mengamalkan prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (

gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, res ponsif, dan proaktif

dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan

dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta

dalam menempatkan diri sebagai cerminana bangsa dalam pergaulan dunia.

KI-3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural, dan metakoognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan

kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural oada bidang kajian yang

spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI-4:Mengola, menalar, dan menyaji dalam rana konkrit dan ranah abstrak terkait

dengan

Pengembangan dari yang di pelajarinya di sekolah secara mandiri bertindak

secara efektif dan kreatif, serta mampuh menggunakan metode sesuai dengan

metode keilmuwan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar 3.3

Menerapkan hukum-hukum fluida dalam kehidupan sehari-hari.

Indikator 3.3

1. Menjelaskan pengertian kapilaritas.

2. Menyebutkan faktor-faktor yang menyebabkan gejala kapilaritas.

3. Menghitung tekanan air dalam pipa kapiler.

Kompetensi Dasar 4.3

Merancang dan melakukan percobaan yang memanfaatkan sifat-sifat fluida statis,

berikut persentase hasil percobaan yang dilakukan.

Indikator 4.3

1. Merancang alat dan bahan dalam kegiatan atau percobaan/ praktikum tentang

gejala kapilaritas.

2. Melakukan percobaan /praktikum tentang gejala kapilaritas berdasarkan

petunjuk lembar kerja peserta didik (LKPD).

3. Mempresentasekan hasil percobaan tentang gejala kapilaritas.

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah proses pembelajaran peserta didik diharapkan dapat:

1. Menjelaskan pengertian gejala kapilaritas dengan benar.

2. Menyebutkan faktor-faktor yang menyebabkan gejala kapilaritas dengan benar.

3. Menghitung kenaikan air dalam pipa kapiler dengan benar.

Page 89: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

76

4. Merancang alat dan bahan dalam kegiatan percobaan/praktikum dengan benar.

5. Melakukan percobaan/praktikum berdasarkan petunjuk lembar kerja peserta didik

(LKPD) dengan benar.

D. Materi Pembelajaran.

Pokok materi pembelajaran

Gejala Kapilaritas. 1. Gejala kapilaritas.

2. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya gejala kapilaritas.

3. Contoh gejala kapiaritas dalam kehidupan sehari-hari.

E. Model dan metode pembelajaran.

Model Pembelajaran : Inquiry Terbimbing ( Guided Inquiry)

Metode pembelajaran : Demonstrasi, eksperimen, tanya jawab, diskusi.

F. Alat dan Bahan

Alat : Laptop, LKPD, Spidol, Papan Tulis, Alat dan Bahan Praktikum.

Sumber Belajar : Bahan Ajar, Buku Guru Fisika Untuk SMA/MA Kelas XI/

disusn oleh Bambang Haryadi,2007.Ha 155-157.

G. Kegiatan pembelajaran

Kegiatan Pebdahuluan (10 Menit)

Sintaks Kegiatan Guru Kegiatan Peserta

Didik

Membuka

pembelajaran dengan

salam dan berdoa

bersama.

Memeriksa

kehadiran peserta

didik.

Menanyakan

kesiapan peserta

didik untuk

melakukan

pembelajaran.

Menyampaikan

tujuan pembelajaran.

Bertanya tentang “

Apakah yang kalian

rasakan keika

menyentuh dinding

rumah pada musim

dingin ?Mengapa

demikian ?

Menjawab salam dan

berdoa

Memberitahukan

kepada Guru apa bila

ada peserta didik yang

tidak hadir.

Mempersiapkan diri

untuk mengikuti

pembelajaran.

Mendengarkan

penjelasan guru.

Mencoba menjawab

pertanyaan guru.

Kegiatan Inti (70 Menit )

Sintaks Kegiatan Guru Kegiatan Peserta

Didik

Observas

Untuk

menemukan

Menanyakan gambar

sebuah tissu yang di

celupkan kedalam

Mengidentifikasi

fenomena dari gambar

yang di tampilkan

Page 90: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

77

masalah

( Tahap 1)

gelas yang berisi air

berwarna.

Meminta beberapa

peserta didik untuk

mengemukakan

pendapat dari gambar

yang ditampilkan.

guru

Beberapa peserta

didik memberikan

penjelasan atas

gambar yang

ditunjukan oleh guru.

Merumuskan

Pertanyaan

(Tahap 2 )

Membimbing peserta

didik untuk

merumuskan

permasalahan sesuai

dengan fenomena

yang diberikan.

Merumuskan masalah

berdasarkan fenomena

yang diberikan dengan

bimbingan guru.

Merumuskan

Hipotesis

( Tahap 3 )

Membimbing peserta

didik unutk

merumuskan

hipotesis

berdasarkan

fenomena.

Merumuskan hipotesis

sesuai dengan

permasalahan yang

telah dirumuskan

sebelumnya.

Merencanakan

dan

Melakukan

Percobaan

(Tahap 4)

Mengarahkan

peserta didik untuk

bergabung dengan

anggota kelompok

yang telah

ditentukan pada

pertemuan

sebelumnya untuk

melakukan

percobaan atau

eksperimen.

Membagikan LKPD

8 kepada setiap

kelompok

Membimbing peserta

didik melakukan

percobaan sesuai

dengan LKPD 8

Bergabung dengan

anggota kelompok

yang telah ditentukan

untuk melakukan

percobaan/eksperimen

.

Menerima LKPD 8

dan mempelajarinya

secara berkelompok

Melakukan percobaan

sesuai dengan

prosedur kerja yang

dibuat pada LKPD 8

dengan bimbingan

guru

Mengamati

dan

mengumpulkan

data

(Tahap 5)

Membimbing peserta

didik dalam

mengumpulkan data

hasil percobaan yang

terdapat pada LKPD

8.

Mengumpulkan data

yang diperlukan untuk

menyelesaikan

masalah serta

menuliskan jawaban

pada LKPD 8

Page 91: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

78

Analisis Data

(Tahap 6)

Membimbing peserta

didik untuk

mengolah dan

menganalisis data

yang diperleh

Menunjuk salah satu

perwakilan

kelompok untuk

melaporkan hasil

percobaan mengenai

tekanan hidrostatis

dan meminta peserta

didik lain untuk

menanggapi

Memberikan

klarifikasi apabila

ada kelompok lain

yang salah konsep

Mengolah dan

menganalisis data

serta menuliskan

jawaban pada LKPD 8

dengan bimbingan

guru

Perwakilan kelompok

melaporkan hasil

temuan dan diskusi

dari kelompoknya dan

peserta didik lain

menanggapi

Memperhatikan

penjelasan yang

diberikan oleh guru

Kegiatan penutup (10 Menit)

Sintaks Kegiatan Guru Kegiatan Oleh Peserta

didik

Menarik

Kesimpulan

(Tahap 7)

Membimbing peserta

didik untuk membuat

kesimpulan dari hasil

pertemuan

Mempertegas konsep

yang telah ditemukan

oleh peserta didik

tentang tekanan

hidrostatis

Meminta peserta

didik untuk mencari

tahu tentang materi

pembelajaran

pertemuan

berikutnya yaitu

hukum psacal

Berdoa dan menutup

pembelajaran dengan

salam

Membuat kesimpulan

hasil penemuan

dengan bimbingan

guru

Mendengarkan

penjelasan guru

tentang tekanan

hidrostatis

Mencatat tugas dari

guru

Berdoa dan membalas

salam peserta didik

Page 92: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

79

H. Penilaian Haisl Belajar

3. Teknik penilaian : Tes Tertulis

4. Bentuk Instrumen : Uraian

N

o

Soal Jawaban

1 Sebuah pipa kapiler dengan jari-jari

penampang 1 mm dimasukan

vertikal kedalam air (ρ = 1000

kg/m3). Jika tegangan permukaan

air 1 N/m, sudut kontak 600 dan

percepatan gravitasi 10 m/s2 maka

tentukan besar kenaikan

permukaan air pada dinding pipa

kapiler ?

Dik: Dit: h….?

r= 1mm = 103 m

Penyelesaian

ρ= 1000 kg/m3

h= 2y.cos α

ρ.g.r

θ = 600 h=

2.1.cos 60

100.10.1.0,001

g= 10m/s2 h =

2.1/2

10

h = 0,1

m

2 Pipa kapiler dengan diameter 0,6

mm, dimasukkan mendatar di air.

Apabila permukaan air dalam pipa

naik 5 cm dan besar sudut kontak

500, berapakah besrar tegangan

permukaan air dalam pipa ?

Dik:

Dit: ϒ = …?

d = 0,6 mm Jawab:

r = 0,3 mm = 0,3 x 103 m ϒ =

ρ.g.h.r

2.𝑐𝑜𝑠𝜃

h = 5 cm = 0,05 m = 1,5

2 𝑥 0.6

θ = 500

g = 10 m/s2 =

1,5

1,2

ρ air = 1.000 Kg/m3

= 1,25 N/m2

Jadi, Besar tegangan permukaan = 1, 25

N/m2

Page 93: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

80

Skor:

1. Jika hanya diketahui : 1

Jika hanya diketahui dan ditanyakan : 2

Jika diketahui, ditanyakan, dan penyelesaian : 3

2. Jika hanya diketahui : 1

Jika hanya diketahui dan ditanyakan : 2

Jika hanya diketahui, ditanyakan, penyelesaian : 3

Guru Fisika

Ade Irma Suryani, S.Si

Lamakera, November 2019

Mahasiswa

Syamsudin Amir

NIM .10539 12 86 14

Mengetahui,

Kepala Madrasah

Misbah Suban Wotan, S.Ag NIP: 197212152003121001

Page 94: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

81

Lampiran A.2

Nama Kelompok :

Nama Anggota Kelompok :

1.

2.

3.

4.

Kelas :

A. Tujuanan percobaan

Menyelidiki tekanan pada benda padat.

B. Rumusan Masalah

Bagaimana hubungan antara tekanan dan luas penampang dengan gaya.

C. Alat dan Bahan

1. Plastisin : 2 Buah

2. Uang Logam : 2 Bauh.

D. Langkah Kerja

1. Letakkan uang logam pertama pada plastisin dengan posisi horizontal dan uang

logam kedua dengan posisi vertikal seperti gambar yang ditampilkan oleh guru.

2. Berilah dorongan pad akedua uang logam tersebut dengan satu kekuatan yang

sama ( kalian dapat mengubah suatu benda sebagai beban, sehingga apa yang

diberikan dapat sama besar).

3. Ambil kedua uang logam tersebut dari plastisin, kemudian amati kedalaman dari

kedua uang logam tersebut.

4. Siapkan kembali uang logam dan plastisan.

5. Letakkan uang logam pada masing- masing plastisin dengan posisi vertikal.

6. Berilah dorongan pada uang logam pertama dengan dorongan yang kuat (gaya

besar) dan pada uang logam kedua dengan dorongan yang lemah (gaya kecil)

7. Ambil kedua uang logam ersebut dari plastisin, kemudian amati kedalaman bekas

uang logam tersebut.

E. Analisis Data

1. Posisi uang logam yang manakah yang memiliki luas permukaan pijakan(tempat

gaya bekerja) yang lebih kecil?

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………………

2. Ketika kalian mendorong kedua uang logam dengan posisi horizontal dan posisi

vertikaldengan besar dorongan(gaya) yang sama, uang logam dan posisi manakah

yang memiliki bekas lebih dalam?

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK Tekanan

Page 95: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

82

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

………………

3. Ketika kalian mendorong kedua uang logam yang posisinya vertikal, tetapi

debgan besar dorongan (gaya) yang berbeda, uang logam manakah yang memiliki

bekas llebih dalam?

Mengapa demikian?

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

………………

……………………………………………………………………………………

………

4. Belas pada plastisin yang dalam berarti plastisin tersebut mendapat tekanan lebih

besar. Dari kedua perlakuan tersebut, manakah yang mampu menghasilkan

tekanan lebih besar?

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

………………………

5. Berdasarkan aktivitas yang kamu lakukan dapatkah kalian menyebutkan faktor-

faktor apa sajakah yang mempengaruhi besarnya tekanan?

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

………………………

Nama kelompok :

Nama Anggota kelompok :

1.

2.

3.

4.

Kelas : XI 1 MIA

A. Tujuan Percobaan : Menentukan massa jenis zat cair

B. Topik Percobaan : Hukum Archimedes

C. Teori Percobaan:

Berat suatu benda di udara lebih besar di bandingkan dengan berat benda tersebut di

dalam zat cair. Hal ini disebabkan dengan adanya gaya keatas yang bekerja pada benda

tersebut yang berada didalam zat cair. Berdasarkan hukum Archimedes benda yang

berada didalam fluida akan mengalami gaya tekan keatas sebesar berat fluida yang

dipindahkan. Apa bila benda berada didalam zat cair, maka besar gaya keatas:

Fa= Vbf x ρf x g

LEMBAR KERJA PESERTA

DIDIK (LKPD)

Hukum archimedes

Page 96: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

83

Keterangan:

Fa = Gaya keatas (N)

Vbf = Volume benda dan fluida (m3)

ρ = Massa Jenis fluida (kg/m3)

g = Gaya gravitasi (m/s2)

Berat semu adalah berat suatu benda yang berada di dalam fluida.

Ws = Berat semu benda (N)

Wud = Bera benda di udara (N)

D. Alat dan bahan

1. Neraca Pegas (1)

2. Gelas Ukur (1)

3. Benda (1)

4. Aquades secukupnya.

E. Rancangan eksperimen

1. Gantungkan neraca pegas pada statip dan penjepit.

2. Gantungkan benda paada neraca pegas dan catat (Wud)

3. Masukan Aquades kedalam dan catat ( V )

4. Masukkan benda yang diukur tadih ke dalam gelas ukur dan catat skala

gelas.(V1)

5. Hitung masa jenis aqua.

F. Hasil Pengamatan

Tabel Hasil Percobaan Aquades

V0 (m3) V1 (m

3) Wud (N) Ws ( N )

G. Analisis Data

Tabel Analisis Aquades

(V1 – V0).g Wud - Ws ρa

Ws= Fa-Wu

Ws = Wud – ρzc.(V1-V0).g

ρzc = Wud- Ws

(V1-Vo).g

Page 97: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

84

H. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, apa kesimpulan yang dapat kalian

peroleh.

Page 98: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

85

Nama Kelompok :

Nama Anggota Kelompok :

1.

2.

3.

4.

Kelas :

Topik: Peristiwa Tenggelam, Melayang, dan Terapung.

A. Tujuan Percobaan : Memahami peristiwa terapung, Melayang, dan Tenggelam.

B. Topik Percobaan : Hukum Archimedes

C. Alat dan Bahan

1. Telur ( 1 )

2. Botol Aqua

3. Larutan Garam secukupnya

4. Sendok (1)

5. Aquades

D. Rancangan Eksperimen Kegiatan.

1. Siapkan alat dan bahan.

2. Isikan gelas ukur dengan air ½ gelas ukur.

3. Masukan telur kedalam gelas yang berisi air.

4. Amati dan catat apa yang terjadi pada telur.

5. Tambahkan larutan dapur secukupnya, amati perubahan yang terjadi.

6. Terus tambahkan larutan garam hingga telur berubah posisi.

E. Hasil Pengamatan.

Kegiatan Keadaan Telur Ket

I

II

III

F. Analisis Data

1. Setelah Kalian amati, berada dalam berapa keadaankah telur tersebut?

2. Mengapa hal itu bisa terjadi? Jelaskan untuk setiap keadaan.

............................................................................................................................. ......

............................................................................................................................. ......

..............

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Peristiwa Terapung, Melayang dan

Tenggelam,

Page 99: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

86

G. Kesimpulan

Berdasarkan analisis yang telah di lakukan, apa kesimppulan yang dapat kalian

peroleh ?

............................................................................................................................. ......

............................................................................................................................. ......

.....................................................................

H. Evaluasi

1. Sebuah benda terapung di atas permukaan air, yang berlapiskan minyak yang

dengan 50 % benda berada di dalam air, 30 % di dalam minyak, dan sisahnya di

atas permukaan minyak, jika massa jenis minyak 0,8 g/cm3,

maka berapakah

masssa jenis benda tersebut ?

2. Sebuah benda di timbang di udara beratnya 20 N dan ketika di timbang di dalam

air berat benda menjadi 15 N. Jika massa jenis air 1.000 kg/m3 dan g = 10 m/s

2,

tentukan

a. Gaya keatas benda oleh air.

b. Massa jenis benda.

Nama Kelompok :

Nama anggota Kelompok :

1.

2.

3.

4.

Kelas :

A. Tujuan percobaan

Memahami peristiwa meniskus dan tegangan permukaan.

B. Alat dan Bahan

1. Tabung rekasi : 2 buah

2. Minyak goreng : secukupnya

3. Air : secukupnya

4. Silet : 1 buah

5. Deterjen : secukupnya

6. Gelas ukur : 1 buah

C. Langkah kerja

Kegiatan I

1. Siapkan air, 2 gelas ukur dan detergen.

2. Tuangkan air kedalam gelas ukur pertama

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

(LKPD)

MENISKUS DAN TEGANGAN

PERMUKAAN

Page 100: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

87

3. Letakkan silet diatas permukaan air dengan pelan-pelan ! Ulangi jika silet

tenggelam ! Masukkan hasil pengamatan kedalam tabel 2 !

4. Tuangkan air kedalam gelas ukur kedua ! Kemudian masukan detergen

secukupnya kedalam air tersebut.

5. Letakkan silet diatas permukaan silet yang dicampur detergen dengan pelan-pelan

! Ulangi jika silet tengelam ! masukkan hasil pengamatan kedalam tabel 2 !

Tabel 2. Tabel hasil pengamatan kegiatan II

Wadah Keadaan silet (tenggelam/terapung)

Air

Air detergen

D. Analisis

1. Bagaimana keadaan silet ketika diletakkan diatas permukaan air ? Mengapa dapat

terjadi demikian?

............................................................................................................................. ...................

...................................................................................................................................

............................................................................................................................. ......

2. Bagaimana keadaan silet ketika diletakkan di atas permukaan air yang tercampur

dengan detergen? Mengapa dapat terjadi demikian/

............................................................................................................................. ......

...................................................................................................................................

............................................................................................................................. ......

....................

E. Kesimpulan

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, apa kesimpulan yang dapat kamu peroleh?

............................................................................................................................. ......

...................................................................................................................................

............................................................................................................................. ......

....................\

F. Evaluasi.

1. Batang jarum yang panjangnya 5 cm di letakkan perlahan-lahan diatas permukaan

air.Apa bila tegangan permukaan air 7 x 102 m, berapakah besarnya pada

permukaan tersebut?

2. Sebuah kawat yang panjangnya 12 cm berada dipermukaan air dengan

panjangnya sejajar dengan permukaan. Koefisien tegangan permukaan air adalah

0,073 N/m.gaya tambahahan diluar berat kawat yang diperlukan untk menarik

kawat?

Page 101: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

88

Nama kelompok :

Nama anggota kelompok :

1

2

3

4

kelas :

A. Tujuan

Menyelidiki peristiwa gejala kapilaritas

B. Alat dan Bahan

1. Gelas ukur : 2 buah

2. Tissu : 1 lembar

3. Air : secukupnya

4. Pewarna makanan ; 1 buah

C. Langkah Kerja

1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan.

2. Masukkan air kedalam salah satu gelas ukur, kemudian tambahkan pewarna

makanan.

3. Celupkan salah satu ujung tissu kedalam gelas ukur yang berisi air dan ujung

yang satunya pada gelas ukur kosong.

4. Amati apa yang terjadi, dan catatlah pada tabel hasil pengamatan.

Tabel hasil pengamatan.

Hasil Pengamatan Proses

D. Analisis data

1. Apakah air akan menetes dari gelas ukur yang satu ke gelas yang lain melalui

tissue?

Mengapa?

............................................................................................................................. ......

...................................................................................................................................

............................................................................................................................. ......

...................

2. Faktor apa saja kah yang mempengaruhi peristiwa tersebut?

3. Jenis tissue diganti dengan kertas, apakah apa yang terjadi hal yang sama?

E. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, apa kesimpulan yang ddapat kamu

peroleh?

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

(LKPD)

GEJALA KAPILARITAS

Page 102: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

89

Nama Kelompok :

Nama Anggota Kelompok :

1

2

3

4

Kelas :

Materi singkat

Di dalam fluida yang mengalir terdapat gesekan internal yang dinamakan viskositas

atau kekentalan yang diberi simbol . Gesekan itu sebanding dengan kecepatan relatif

benda terhadap fluida. Khusus benda yang berbentuk bola, besar gaya gesek tersebut

dapat dihitung dengan Hukum Stokes F = 6 r v.

Dimana

r = jari-jari benda

= koefisisen Viskositas

V = kecepatan benda dalam fluida

A. Tujuan

Menyelidiki hubungan antara koefisien viskositas dan kecepatan benda dalam fluida.

B. Bahan dan Alat

1. Micrometer Scrup

2. Stopwatch

3. Penggaris

4. Tabung tempat percobaan

5. Fluida yang akan digunakan

6. Kelereng

C. Langkah kerja

1. Siapkan bahan dan alat yang akan digunakan.

2. Ukurlah diameter dan massa kelereng yang akan digunakan.

3. Hitung volume kelereng yang akan digunakan.

4. Masukkan fluida yang akan digunakan kedalam tabung yang telah disiapkan.

5. Masukkan kelereng yang sudah dibersihkan dan telah diukur diameter serta

massanya kedalam tabung yang berisi fluida!

6. Memperhatikan dengan seksama gerakan dan kecepatan kelereng didalam fluida.

7. Ukrlah jarak dan waktu tempuh kelereng hingga dasar tabung, ketika kelereng

bergerak dengan kecepatan konstan.

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

(LKPD)

Hubungan Gaya Gesek, Kecepatan, dan

Koefisien Viskositas

Page 103: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

90

8. Ulangi langkah 6 dengan menggunakan fluida yang berbeda.

9. Menghitung masing-masing koefisien viskositas fluida tersebut.

Tabel 2 hasil pengamatan.

Gaya gesek (F) Koefisien Viskositas () Kecepatan (v)

D. Analisis Data

1. Apa hubungan antara gaya gesek dengan koefisisen viskositas?

............................................................................................................................. ......

............................................................................................................................. ......

.............

2. Apa hubungan antara gaya gesek dengan kecepatan aliran suatu fluida ?

............................................................................................................................. ......

...................................................................................................................................

..............

3. Tuliskan secara matematis hubungan antara gaya gesek, koefisisen viskositas dan

kecepatan aliran suatu fluida dan dikenal dengan?

...................................................................................................................................

............................................................................................................................. ......

.............. Bagaimana gerak kelereng ketika dimasukkan kedalam fluida?

............................................................................................................................. ......

........Gaya-gaya apa saja yang bekerja ketika kelereng bergerak dengan kecepatan

konstan dan tentukan arahnya?

FLUIDA STATIS

Page 104: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

91

1. Pengertian Fluida Statis

Fluida Statis adalah suatu keadaan dimana suatu fluida yang ada dalam keadaan

diam(tidak bergerak) pada keadaan setimbang.

a. Massa Jenis.

Salah satu sifat penting dari suatu zat adalah kerapatan atau massa jenisnya. Istilah

lainnya adalah densitas. Kerapatan atau massa jenis merupakan perbandingan massa

terhadap volume zat. Secara matematis ditulis:

(1)

Massa Jenis atau kerapatan dari suatu fluida homogen dapat bergantungan pada

faktor lingkungan, seperti temperatur (suhu) dan tekanan. Satuan sistem internasional

untuk masa jenis adalah kilogram er meter kubk (Kg/m3).

b. Berat Jenis.

Berat jenis merupakan perbandingan kerapatan suatu zat terhadap kerapatan air.

Berat jenis suatu zat dapat diperoleh dengan membagi kerapatannya dengan 103 kg/m

3

(kecepatan air). Berat jenis tidak memiliki dimensi. Apa bila kerapatan suatu benda lebih

kecil dari kerapatan air, maka benda akan terapung. Berat jenis benda yang mengapung

lebih kecil dari 1. Sebaliknya, jika kerapatan suatu benda lebih besar dari kerapatan air,

maka berat jenis nya lebih besar dari 1. Untuk kasus ini benda tersebut akan tenggealam.

2. Tekanan dalam Fluida. Tekanan didefinisikan sebagai perbandingan antara gaya tekan (yang arahnya tegak lurus

dan bekerja pada suatu biang) dengan luas bidang tekannya.

Pada fluida statis, arah gaya selalu tegak lurus permukaan. Hukum III menyatakan bahwa

jika ada gaya aksi maka ada gaya reaksi yang besarnya sama tetapi berlawan arah. Ketika

fluida memberikan gaya aksi terhadap permukaan, di mana arah gaya tidak tegak lurus,

maka permukaan akan memberikan gaya reaksi yang arahnya juga tidak tegak lurus. Hal

ini akan menyebabkan fluida tetap diam. Jadi kesimpulannya pada fluida diam, arah gaya

selalu tegak lurus permukaan wadah yang ditempatinya. Sifat penting lain dari fluida

diam adalah fluida selalu memberikan tekanan kesegala arah.

Rumus tekanan

(2)

Dimana:

P = Tekana pada suatu permukaan (N/m2 atau Pa)

F = Gaya Tekanan (Nenton,N)

A = Luas bidang tekan (m2)

a. Tekanan Hidrostatis Gaya gravitasi menyebabkan zat cair dalam suatu wadah selalu tertarik ke

bawah. Makin tinggi zat cair dalam wadah, maka makin berat zat cair itu,

sehingga makin besar juga tekanan zat cair pada dasar wadahnya. Tekanan zat

cair yang hanya disebabkan oleh beratnya sendiri disebut tekanan

hidrostatis.

Tekanan pada fluida juga akan bergantung pada kerapatan atau massa jenis

fluida atau zat cair itu sendiri. Jadi, ketika pada zat cair yang kerapatannya lebih

besar maka akan semakin besar tekanan hidrostatis yang akan anda rasakan.

P = 𝐹

𝐴

ρ = 𝑚𝑣

Gambar 1 Zat cair dapat dianggap terdiri dari lapisan-

lapisan

Page 105: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

92

Misalnya, kita anggap zat cair terdiri dari beberapa lapis. Lapian bawah di tekan oleh

lapisan-lapisan di atasnya sehhingga mengalami tekanan yang lebig besar. Lapisan paling

atas hanya ditekan oleh udara sehingga tekanan pada permukaan zat cair sama dengan

tekanan atmosfer.

Penurunan rumus tekanan hidrostatis.

Bayangkan luas penampang persegi panjang (luas yang diarsir), p x l yang

terletak pada kedalaman h di bawah permukaan zat cair (massa jenis = ρ),

seperti tampak pada gambar. Volume zat cair di dalam balok = p x l x h ,

sehingga massa jenis zat cair dalam balok adalah

m = ρ x V

= ρ x p x l x h

Berat zat cair di dalam balok,

F= m x g

= ρ x p x l x h x g

Tekanan zat cair di sembarang titik pada luas bidang yang diberi arsir

adalah

Ph = 𝐹

𝐴 =

𝜌 𝑥 𝑝 𝑥 𝑙 𝑥 𝑕 𝑥 𝑔

𝑝 𝑥 𝑙= ρ x g x h

Jadi, tekanan hidrostatis zat cair (Ph) dengan massa jenis ρ pada kedalaman h dirumuskan

dengan :

(3)

Dimana,

Ph= Tekanan hidrostatis zat cair (N/m2 atau Pa)

h = Ketinggian (m)

ρ = massa jenis zat cair (kg/m3)

g = Percepatan Gravitasi (m/s2)

Persamaan di atas berlaku jika tidak menghitungkan adanya tekanan udara luar atau

tekanan atmosfer yang pada keadaan tertentu dapat di abaikan.

Fluida (zat cair atau gas)selalu mengerjakan tekanan kesegala arah. Karena itu besaran

tekanan tidak memiliki arah tertentu, sehingga tekanan termasuk besaran skalar. Berbeda

dengan itu, gaya selalu memiliki arah tertentu, sehingga gaya termasuk besaran vektor

b. Tekanan Gauge

Tekanan gauge merupakan kelebihan tekanan di atas tekanan atmosfer. Secara matematis

diartikan sebagai selisi antara tekanan tidak diketahui dengan tekanan atmosfer (tekanan

udara luar). Nilai tekanan yang diukur oleh alat pengukur tekanan adalah tekanan gauge.

Adapun tekanan sesungguhnya disebut sebagai tekanan mutlak.

Rumus Tekanan Gauge

(4)

P = Tekanan Mutlak (N/m2 atau Pa)

Pgauge = Tekanan gauge (N/m2 atau Pa)

Patm = Tekanan atmosfer (N/m2 atau Pa)

Sebagai contoh, sebuah ban yang mengandung udara dengan tekanan gauge 2 atm (diukur

oleh alat ukur) memiliki tekanan mutlak kira-kira 3 atm ini karena tekanan atmosfer pada

permukaan laut kira-kira 1 atm.

Ph = ρ x g x h

P = Pgauge + patm

Gambar 2 Balok

Page 106: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

93

c. Tekanan Mutlak pada suatu kedalaman zat cair.

Telah disebutkan sebelumnya bahwa, pada lapisan atas

zat cair bekerja tekanan atmosfer. Pada tiap lapisan atmosfer

bekerja gaya tarik gravitasi. Makin ke bawah, makin berat

lapisan udara yang ada di atasnya. Oleh karena itu, makin

rendah suatu temapat, makin tinggi tekanan atmosfernya.

Dipermukaan laut tekanan atmosfer bernilai kira-kira 1 atm

atau 1,01 x 103 Pa.Tekanan pada permukaan zat cair adalah

tekanan atmosfer P0. Tekanan hidrostatis zat cair pada

kedalaman h adalah ρ x g x h. Sehingga besar tekanan mutlak

pada kedalaman h dengan memperhitungkan tekanan

atmosfer secara matematis dapat dirumuskan

(5)

Dimana:

Pt = Tekanan Mutlak (Pa atau N/m2)

P0 = Tekanan atmosfer atau tekanan udara luar (N/m2 atau Pa)

h = Ketinggian (m)

ρ = massa jenis zat cair (kg/m3)

g = Percepatan Gravitasi (m/s2)

3. Hukum Hidrostatis

Hukum Hidrostatis menyatakan bahwa, “Semua titik yang terletak pada kedalaman yang

sama dan dalam fluida yang sama, besar tekanan hidrostatisnya sama besar.

a. Aplikasi alat ukur dalam mengukur tekanan gas.

1) Barometer Raksa

Barometer Raksa digunakan untuk mengukur tekanan atmosfer. Barometer tersebut

berupa tabungan kaca yang panjang dimana di dalam tabung tersebut diisi air raksa.

Tabung kaca yang berisi air raksa tersebut kemudian dibalik dan dimasukan kedalam

sebuah wadah yang juga telah di isi air raksa.

Ketika tabung kaca yang berisi air raksa dibalikan maka pada bagian ujung bawah tabung

(pada gambar bagian terletak di bagian atas) tidak terisi air raksa. Isinya hanya uap air

raksa yang tekanannya sangat kecil sehingga di abaikan P = 0. Pada permukaan air raksa

yang beradah di dalam wadah terdapat tekanan atmosfer yang arahnya kebawah (atmosfer

menekan air raksa yang berada di dalam wadah). Tekanan atmosfer tersebut menyanggah

kolam air raksa yang berada di dalam pipa kaca. Pada gambar tekanan air raksa di

lambangkan dengan P0.

Dengan menerapkan hukum utama hidrostatis untuk alat pengukur tekanan berupa

barometer, maka

PA= Pt

Pgas = P0 + ρgh

Dengan ρ adalah massa jenis air raksa h adalah tinggi kolom air raksa.

2) Manometer tabung terbuka

Pada manometer tabung terbuka, dimana tabung berbentuk U, Sebagian tabung diisi

dengan zat cair ( air raksa atau air). Tekanan yang terukru dihubungkan dengan

perbedaan dua ketinggian zat cair yang di masukkan ke dalam tabung.

Dengan menerapkan Hukum Hidrostatis untuk alat ukur tekanan berupa manometer,

maka

Pt = P0 + ρgh

Gambar 3 pada

permukaan zat cair bekerja

tekanan atmosfer Po, sehingga

tekanan mutlak pada kedalaman

h adalah P = Po + ρgh

Page 107: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

94

PA = PB

(6)

Dengan ρ adalah massa jenis raksa dan h tinggi kolom raksa

4. Hukum Pascal

Tekanan zat cair pada dasar wadah tentu saja lebih besar dari pada tekanan zat cair pada

bagian atasnya. Semakin ke bawah, semakn besar tekanan zat cair tersebut, sebaliknya

semakin mendekati permukaan atas wadah, semakin kecil tekanan zat cair. Besranya

tekanan sebanding dengan ρ g h. Pada setiap titik pada kedalaman, besarnya tekanan

sama, karena besarnya tekanan selalu sama. Hal ini berlaku untuk semua zat cair dalam

wadah apapun dan tidak tergantung pada bentuk wadah tersebut. Apabila kita tambahkan

tekanan luar, setiap bagian zat cair mendapat tekanan yang sama besar, karena besarnya

tekanan selalu sama di setiap pada kedalaman yang sama.

Hukum Pascal menyatakan bahwa”Tekanan yang diberikan pada ruang tertutup

diteruskan sama besar kesegala arah”

Sebuah terapan sederhana dari prinsip pascal adalah dongkrak hidrolik, seperti di

tunjukkan pada gambar. Dongkrak hidrolik terdiri dari bejana dengan dua kaki (kaki 1

dan kaki 2) yang masing-masing diberi pengisap. Pengisap 1 memiliki laus penampang

A1(lebih kecil) dan pengisap 2 memiliki luas penampang A2 (lebih besar). Bejana diisi

dengan cairan.

Jika pengisap 1 di tekan dengan gaya F1, zat cair

akan menekan pengisap 1 ke atas dengan pA1

sehingga terjadi keseimbangan pada pengisap 1 dan

berlakut

(7)

Sesuai Hukum Pascal bahwa tekanan pada zat cair dalam ruang tertutup di teruskan

kesegala arah dengan sama besar, maka pada pengisap 2 bekerja gaya keatas pA2, gaya

yang seimbang dengan ini adalah gaya F2 yang bekerja pada pengisap 2 dengan arah ke

bawah.

Contoh soal Soal

Seekor ikan berada pada kedalaman 5 m dari permukaan air sebuah danau. Jika massa jenis 1.000 kg/m3 dan percepatan gravitasi 10 m/s2. Tentukan,

a. Tekanan hidrostatis yang di alami ikan b. Tekanan total yang di alami ikan

Penyelesaian Dik ρair = 1000 Kg/m3 Jawab a. P = ρ g h

h = 5 m = 1000 x 10 x 5 g = 10 m/s2 = 1,5x104 N/m2

p0= 1 atm = 1x105 N/m2 b. Pt= p0 + ρ g h

Dit a. P……? = 1x105 + 1,5x104

b. Pt……? = 1,5 x 105 N/m2

PA1 = F1 P =𝐹1

𝐴1

Gambar 4 prinsip kerja sebuah dongkrak hidrolik

Pgas = ρgh

Page 108: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

95

(8)

Dengagan menyamakan ruas kanan (7) dan (8), diperoleh

(9)

Persamaan (1) menyatakan bahwa perbandingan gaya sama dengan perbandingan luas

pengisap.

Penanampang pengisap dongkrak hidrolik berbentuk silinder dengan diameter ( garis

tengah) yang diketahui misalnya, pengisap 1 berdimater D1 dan pengisap 2 berdiameter

D2, maka

(10)

(11)

Jika nilai perbandinga ini di masukan ke persamaan (1), akan di dapatkan

(12)

Persamaan 2 menyatakan bahwa perbandingan gaya sama dengan perbandingan kuadrat

diameter.

a. Penerapan Hukum Pascal dalam kehidupan Sehari-hari

Dari

Hukum Pascal didapatkan bahwa, dengan memberikan gaya yang kecil pada pengisap

atau (piston) berdiameter (atau luas penampang) kecil, dapat diperoleh gaya yang besar

pada pengisap berdiameter besar. Prinsip inlah yang di manfaatkan pada peralatan teknik

yang banyak membantu pekerjaan dalam kehidupan sehari-hari.

Penggunaan pengangkat hidrolik bertujuan untuk memperoleh gaya yang besar dengan

memberikan sedikit gaya dan umumnya digunakan untuk mengangkat benda-benda yang

pA2 = F2 P = 𝐹2

𝐴2

𝐹2

𝐴2=𝐹1

𝐴1

F2 =𝐴2

𝐴1 F1

𝐴1 =𝜋𝐷12

4

𝐴2 =𝜋𝐷22

4

𝐴1

𝐴2 =

𝜋𝐷22

4

𝜋𝐷12

4

=(𝐷2

𝐷1)2

F2=𝐴2

𝐴1 𝑥 𝐹1 F2=

𝐷2

𝐷1 2 𝑥 𝐹1

Gambar 4 Beberapa Aplikasi Hukum Pascal dalam kehidupan sehari-hari

Page 109: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

96

berat. Prinsip kerja dari alat tersebut adalah dongkrak hidrolik yang terdiri dari sebuah

bejana yang memiliki dua permukaan. Pada kedua permukaan bejana terdapat sebuah

pengisap (piston), di mana luas permukaan piston pada salah satunya lebih kecil dari luas

permukaan yang lainnya. Luas permukaan piston disesuaikan dengan luas permukaan

bejana. Bejana diisi cairan seperti pelumas. Apabila piston yang luas permukaan yang

kecil ditekan ke bawah, maka setiap bagian cairan juga ikutn tertekan. Besarnya tekanan

yang di berikana oleh piston yang permukaan kecil diteruskan keseluruh bagian cairan.

Akibatnya, cairan menekan piston yang luas permukaannya lebih besar hingga piston

terdorong ke atas. Luas permukaan piston yang di tekan kecil, sehingga gaya yang

diperlukan untuk menekan cairan juga kecil. Namun karena tekanan diteruskan ke seluruh

bagian cairan, maka gaya yang kecil tersebut berubah menjadi sangat besar ketika cairan

menekan piston disebelah kanan yang luas permukaannya besar. Jarang sekali orang

memberikan gaya masuk pada piston yang luas permukaannya besar, karena tidak

menguntungkan. Pada bagian atas yang luas permukaannya besar biasanya diletakkan

benda atau bagian benda yang ingin di angkat.

5. Hukum Archimedes

Jika Suatau benda yang di celupkan ke dalam zat cair mendapat gaya ke atas sehingga

benda kehilangan sebagian beratnya (beratnya menjadi berat semu), maka gaya ke atas ini

di sebut sebagai gaya apung , yaitu suatu gaya keatas yang dikerjakan oleh zat cair pada

benda. Gaya apung terjadi karena adanya perbedaan tekanan fluida pada kedalaman yang

berbeda. Munculnya gaya apung adlah konsekuensi dari tekanan zat cair yang meningkat

dengan kedalaman. Dengan demikian berlaku

Untuk memahami arti dari Volume air yang di pindahkan kita dapat mencelupkan sebuah

batu ke dalam sebuah bejana yang berisi air, maka permukaan air akan naik. Ini karena

batu menggantpikan volume air. Jika batu di celupkan pada bejana yang penuh berisi air,

sebagian air akan tumpah dari bejana. Volume air tumpah yang di tampung sama dengan

volume batu yang di menggantikan air. Jadi, Suatu benda yang di celupkan seluruhnya

kedalam zat cair selalu menggantikan volume zat cair yang sama dengan volume benda

itu sendiri.

Archimedes mengaitkan gaya apng dengan volume zat cair di pindahkan benda. Dari sini,

Archimedes berhasil menemukan hukumnya, Hukum Archimedes yang berbunyi, “ Apa

bila suatu benda di celupkan sebagian atau seluruhnya ke dalam fluida, maka benda

tersebut mendapatkan gaya ke atas yang besarnya sama dengan berat fluida yang di

pindahkan oleh benda tersebut’’

a. Penurunan matematis Hukum Archimedes

Apakah penyebab munculnya gaya apung yang di kerjakan oleh suatu fluida kepada

benda yang tercelup dalam fluida? Ternyata gaya apung ini muncul karena selisi antara

gaya hidrostatis yang di kerjakan oleh fluida terdapat permukaan bawah dengan

permukaan atas benda.

Seperti yang telah di jelaskan sebelumnya,bahwa gaya apung terjadi akibat konsekuensi

dari tekanan hidrostatis, yang makin meningkat dengan kedalaman. Dengan kata lain,

gaya apung terjadi karena makin dalam zat cair, makin besar tekanan hidrostatisnya. Ini

menyebabkan tekanan pada bagian bawah benda lebih besar dari pada tekanan bagian

atasnya.

Perhatikan sebuah silinder dengan tinggi h dengan luas A, yang tercelup seluruhnya

kedalam zat cair dengan massa jenis ρf. Fluida melakukan tekanan hidrostatis Pf = ρf g h1

pada bagian atas silinder. Gaya yang berhubungan dengan tekanan ini adalah F1 = P1 A =

ρf g h1A berarah ke bawah. Dengan cara yang sama, fluida melakukan tekanan hidrostatis

Gaya apung = berat benda di udara – berat benda di dalam zat cair

Page 110: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

97

F2 = P2 A = ρf g h2A dengan arah ke atas. Resultan ke dua gaya adalah gaya apung Fa.

Jadi,

(13)

Perhatikan ρf Vbf = Mf adalah massa fluida yang di pindahkan oleh benda; ρf g Vbf = mf g

adalah berat fluida yang di pindahkan oleh benda. Jadi, gaya apung Fa yang di kerjakan

fluida pada benda (silinder) sama dengan berat fluida yang di pindahkan oleh benda

(silinder). Pernytaan ini berlaku untuk sembarang bentuk benda, dan telah dinyatakan

sebelumnya sebagai Bunyi Hukum Archimedes. Jadi, gaya apung secara matematis dapat

di rumuskan sebagai

Fa = Mf g

(14)

Dengan:

ρf = massa jenis fluida (kg/m3 atau g,cm

3)

Vbf = Volume benda yang tercelup dalam fluida (m3 atau cm

3 )

b. Mengapung, Tenggelam, dan Melayang

Ilustrasi gambar di atas menunjukan bahwa apakah suatu benda mengapung, tenggelam,

atau melayang. Jika hanya di tentukan oleh massa jenis rata-rata benda dan massa jenis

zat cair. Jika massa jenis rata-rata benda lebih kecil dari pada masssa jenis zat cair, benda

akan mengapung di permukaan zat cair, jika massa jenis rata-rata benda sama dengan

massa jenis zat cair maka benda akan melayang dalam zat cair di antara permukaan dan

dasar wadah fluida, jika massa jenis rata-rata benda lebih besar dari pada massa jenis zat

cair, maka benda akan tenggelam. Jadi,

Syarat Mengapung ρb, rata-rata ˂ ρf

Syarat Tenggelam ρb, rata-rata> ρf

Syarat Melayang ρb, rata-rata = ρf

Peritiwa, mengapung, tenggelam, dan melayang juga di jelaskan berdasarkan konsep gaya

apung dan berat benda. Pada suatu benda yang tercelup sebagian atau seluruhnya dalam

Fa = F2 – F1 ( Karena F2>F1 )

= ρf g h2 A - ρf g h1 A

= ρf g A (h2 – h1)

= ρf g A h ( sebab h2 – h1 = h)

= ρf g Vbf ( sebab A h = Vbf adalah volume silinder yang tercelup

dalam fluida)

Fa= ρf g Vbf

Gambar 5 Berbagai benda dengan massa jenis relatif berbeda mengalami peristiwa yang berbeda ketika di masukan ke dalam bejana yang berisi air

Gambar Peristiwa Benda

terapung, melayang, dan

tenggelam

Page 111: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

98

zat cair, bekerja gaya apung (Fa). Dengan demikian, pada benda yang tercelup dalam zat

cair bekerja dua buah gaya yaitu gaya berat w dan gaya apung Fa. Pada bend ayang

mengapung dan melayang terjadi keseimbangan antara berat benda w dan gaya apung Fa

sehingga berlaku

∑F = 0

+Fa-w = 0 atau w = Fa

Pada benda yang tenggelam, berat w lebih besar dari pada gaya apung Fa. Jadi, Syarat

Mengapung atau Melayang w = Fa

Syarat Tenggelam w > Fa

Syarat mengapung sama dengan syarat melayang, yaitu berat benda sama dengan

gaya apung (w = Fa). Perbedaan keduanya terletak pada volume benda yang tercelup

dalam zat cair (Vbf ). Pada peristiwa mengapung, hanya sebagian benda yang tercelup

dalam zat cair, sehingga Vbf ˂Vb. Sedangkan pada peristiwa melayang, seluruh benda

tercelup dalam zat cair, sehingg Vbf =Vb..

Masalah kuantitatif peristiwa mengapung

Berdasarkan konsep gaya apung, syarat benda mengapung adalah dimana volume

benda yang tercelup dalam zat cair lebih kecil dari pada volume benda seluruhnya (Vbf

˂Vb), Secara matematis massa jenis benda yang mengapung dapat dirumuskan:

W = Fa

(ρb Vb) g = ρf Vb g

(15)

Persamaan tersebut berlaku untuk benda yang mengapung dalam satu jenis

fluida, untuk benda yang mengapung dalam dua jenis fluida atau lebih, massa jenis benda

yang mengapung dapat di rumuskan:

ρb= ∑ ρfi Vbfi

=𝜌𝑓1𝑉𝑏𝑓1 + 𝜌𝑓2𝑉𝑏𝑓2 + 𝜌𝑓3𝑉𝑏𝑓3+⋯..

𝑉𝑏

c. Penerapan Hukum Archimedes Dalam Kehidupan Sehari-hari

1) Hidrometer

Hidrometer merupakan alat yang digunakan untuk mengukur

massa jenis berbagai jenis zat cair. Nilai massa jenis zat cair dapat

di ketahui dengan membaca skala yang terdapat pada tabung

Hidrometer. Ketika di gunakan untuk mengukur massa jenis zat

cair, hidrometer di celupkan kedalam zat cair dan nilai massa

jenis zat cair tersebut dapat di entukan berdasarkan nilai skala

yang berhimpit dengan permukaan zat cair. Misalnya, dengan

mengetahui massa jenis susu, dapat di tentukan kadar lemak yang

terkandung dalam susu. Dengan mengetahui massa jenis cairan

anggur, dapat di tentukan kadar alkohol dalam cairan anggur.

Hidrometer juga umum digunakan untuk memeriksa muatan aki

mobil.

Hidrometer terbuat dari tabung kaca. Agar tabung kaca terapung tegak di dalam zat cair,

maka bagian bawah tabung di bebani dengan butiran timbal. Diameter bagian bawah

tabung kaca di buat lebih besar agar volume zat cair yang di pindahkan Hidrometer lebih

ρb = 𝜌𝑓 𝑉𝑏𝑓

𝑉𝑏

Gambar 6 Hidrometer

Page 112: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

99

besar. Dengan demikian, akan di hasil gaya apung yang lebih besar hingga hidrometer

dapat mengapung di dalam zat cair.

Tangkai tabung kaca di desain agar perubahan kecil dalam berat benda yang di

pindahkan(berkaitan dengan perubahan kecil dalam massa jenis cairan) menghasilkan

perubahan besar pada kedalaman tangkai yang tercelup di dalam cairan. Ini berarti

perbedaan bacaan pada skala untuk berbagai jenis cairan menjadi lebih jelas.

Dasar matematis prinsip kerja hidrometer adalah sebagai berikut:

Hidrometer terapung di dalam cairan sehingga berlaku gaya keatas = berat hidrometer

Vbf ρf g = w (dengan berat hidrometer w tetap)

(Ahbf) ρf g = m g (sebab Vbf = Ahbf)

Jadi, persamaan hidrometer adalah

(16)

Massa hidrometer m dan luas A adalah tetap, sehingga tinggi tangkai yang tercelup di

dalam cairan hbf berbanding terbalik dengan massa jenis cairan ρf. Jika massa jenis cairan

kecil (ρf kecil), tinggi hidrometer yang tercelup di dalam cairan besar (ρf besar). Akan

didapat bacaan skala yang menunjukan angka yang lebih kecil.

Jika massa jenis cairan besar (ρf besar), hingga Hidrometer yang tercelup di dalam cairan

kecil (ρf kecil). Akan didapatkan bacaan skala yang menunjukkan angka yang lebih besar.

2) Kapal Laut

Massa jenis air lebih besar dari pada massa jenis air laut, tetapi kapal laut yang terbuat

dari besi dapat mengapung di atas air?

Badan kapal yang terbuat dari besi dibuat berongga. Ini

menyebabkan volume air laut yang dipindahkan oleh

badan kapal menjadi sangat besar. Gaya apung

sebanding dengan volume air yang dipindahkan,

sehingga gaya apung menjadi sangat besar. Gaya apung

ini mampu mengatasi berat total kapal sehingga kapal

laut mengapung dipermukaan laut. Jika di jelaskan

berdasarkan konsep massa jenis, massa jenis rata-rata

besi berongga dan udara yang menempati rongga masih lebih kecil dari pada dari pada

massa jenis air laut. Itulah sebabnya kapal mengapung.

3) Kapal Selam

Sebuah kapal selam memiliki tangki pemberat yang

terletak di antara lambung sebelah dalam dan lambung

sebelah kiri. Tangki dapat diisi udara atau air. Tentu

saja udara lebih ringan dari pada air. Mengatur isi

tangki pemberat berarti mengatur berat total kapal.

Ketika tangki ini diisi penuh dengan air, maka berat

keseluruhan kapail ini tidak dapat diimbangi oleh gaya

ke atas yang di alami oleh kapal selam, sehingga kapal

selam tenggelam. Tetapi ketika sebagian air dalam

tangki di keluarkan, maka kapal selam akan

mengalami gaya ke atas yang lebih besar, sehingga kapal selam dapat melayang dalam air

𝑕𝑏𝑓 =𝑚

𝐴𝜌𝑓

Gambar 7 Kapal selam mempunyai

tangki untuk mengisi atau membuang air

untuk merubah kerapatan kapal

Gambar Kapal Laut

Page 113: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

100

dan ketika tangki dikosongkan, maka gaya ke atas yang di alami kapal selam semakin

besar, sehingga kapal selam dapat mengapung. Sesuai dengan konsep gaya apung, berat

total kapal selam akan menentukan apakah kapal akan mengapung atau melayang.

4) Balon Udara

Seperti hal zat cair, udara (termasuk fluida) juga

melakukan gaya apung pada benda. Gaya apung yang

dilakukan udara pada benda sama dengan berat udara

yang di pindahkan oleh benda. Rumus gaya apung yang

di lakukan oleh udara tetap sama dengan rumus gaya

apung yang dilakukan oleh fluida zat cair, hanya disini

ρf adalah massa jenis udara. Prinsip gaya apung yang

dikerjakan udara inilah yang di manfaatkan pada balon

udara.

Pada gambar ditunjukan sebuah balon udara yang diisi dengan gas panas. Prinsip

terjadinya adalah sebagai berikut. Mula-mula balon diisi dengan gas panas sehingga

balon menggelembung dan volumenya bertambah. Bertambahnya volume balon berarti

bertambah pula volume uadara yang di pindahkan oleh balon. Ini berarti, gaya

apung(berat balon dan muatan) sehingga balon mulai bergerak naik.

Awak balon udara terus menambah gas panas sampai balon itu mencapai ketinggian

tertentu. Setelah ketinggian yang diinginkan tercapai, awak balon mengurangi gas panas

sampai tercapai gaya apung sama dengan berat balon. Pada sata ini balon melayang di

udara. Sewaktu awak balon ingin mengurangi ketinggian, sebagian isi gas panas

dikeluarkan dari balon, dan balon bergerak turun.

5) Galangan Kapal

Galangan kapal merupakan alat yang di desain iuntuk

mengankat kapal-kapal laut ke daratan. Galangan kapal akan

tenggelam di laut karena air laut memasuki galangan kapal.

Ketika kapal akan di angkat dengan galangan tersebut, maka

kapal laut ditemapatkan pada penopang dalam galangan kapal

dan air laut dikeluarkan secara perlahan, sehingga galangan

kapal akan terangkat ke atas dan kapal pada penopang galangan

tersebut segera terangkat ke atas.

6. Tegangan Permukaan Zat Cair

Tegangan permukaan pada zat cair merupakan gejala dimana zat cair memiliki

kecenderungan untuk menegang, sehingga seolah-olah zat cair tersebut seperti

diselubungi membran elastik ketat yang diregangkan pada permukaan cairan. Peristiwa

tegangan permukaan dapat kita temukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti pada gejala

tetesan air yang berbentuk bola, sehingga pada peristiwa ketika serangga hinggap di atas

permukaan zat cair.

Gambar 8 Balon Udara

Gambar Galangan Kapal

Page 114: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

101

a. Definisi Analitik Tegangan Permukaan

Partikel-partikel sejenis dalam fluida akan saling mengerjakan gaya

tarik menarik yang disebut dengan gaya kohesi. Gambar tersebut

mempresentasikan mengapa tegangan permukaan bisa terjadi.

Partikel A mewakili partikel yang lain yang terdapat pada zat cair,

sedangkan B mewakili di permukaan zat cair. Partikel A ditarik oleh

partikel sejenis dengan gaya sama besar kesegala arah sehingga

resultannya sama dengan nol. Oleh karena itu, di dalam zat cair

tidak terjadi tegangan permukaan.

Sedangkan partikel-pertikel B (yang terletak dipermukaan zat cair)

oleh partikel – partikel yang ada di samping dan di bawahnya

dengan gaya yang sama, sehingga terdapat resultan gaya yang

bekerja dan berarah ke bawah di karenakan tidak ada partikel di

atas partikel B. Resultan ini menyebabkan seolah-olah terdapat

sejumlah cairan akan cenderung mengambil bentuk sesempit mungkin. Peristiwa ini lah

yang dinamakan tegangan permukaan.

b. Formulasi Tegangan Permukaan

Misalkan, sebuah kawat memiliki panjang sebesar d terapung di atas permukaan zat cair.

Kemudian pada permukaan zat cair bekerja gaya sebesar F yang tegak lurus dengan

kawat, sehingga tegangan permukaan dapat di formukasikan sebagai berikut:

(17)

Dimana:

𝛾 = Tegangan Permukaan (N/m)

F = Gaya Tegangan Permukaan (N)

d = Panjang Permukaan dimana Gaya itu

Bekerja (m)

Oleh karena itu, secara formulasi, tegangan permukaan biasa di definisikan sebagai

persatuan panjang yang bekerja pada permukaan yang tegak lurus dengan

kawat.

Pada gambar, sebuah kawat di bengkokan sehingga membentuk huruf U, dan

seutas kawat dimodifikasi agar dapat bergerak pada kaki-kaki kawat U, dan

dicelupkan pada permukaan air sabun. Kita misalkan kawat kedua memiliki

panjang sebesar l.

Larutan sabun yang menyentuh kawat kedua memiliki dua permukaan bekerja

sepanjang 2l. maka, secara matematis, tegangan permukaan dapat

diformulasikan sebgai berikut

𝛾 = 𝐹

𝑑

Gambar 6 molekul di permukaan (B) hanya

mendapat tarikan dari

molekul di bawahnya dan

kiri kanan molekul.

Molekul di dalam cairan

(A) di atasnya, di bawahnya

dan di kiri kanannya.

Gambar 8 Sebuah kawat

berbentuk U, di kaki-kakinya

terdapat kawat kedua yang

bebas bergerak yang

panjangnya l. setelah di

masukkan sabun, kawat kedua

akan bergerak ke atas kita

harus mengarahkan gaya

sedemikian sehingga gaya kita

ditambah tambah gaya gravitasi

sama dengan gaya karena

tegangan permukaan.

Page 115: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

102

(18)

Dimana:l = 1

2 d

Tegangan permukaanlah gaya, melainkan gaya persatuan panjang, sehingga satuan

tegangan permukaan ialah N/m

Zat Cair Suhu ( C ) Tegangan Permukaan (N/m)

Raksa 20 0,440

Darah seluruhnya 37 0,058

Darah Plasma 37 0,073

Alkohol 20 0,023

Air 0 0,076

Air 20 0,072

Air 100 0,059

Benzema 20 0,029

Larutan Sabun 20 0,025

Oksigen -193 0,016

c. Penerapan Tegangan Permukaan Dalam Kehidupan Sehari-hariTegangan

permukaan air berhubungan dengan kemampuan air membasahi benda. Makin

kecil tegangan permukaan air, makin baik kemampuan air untuk membasahi

benda, dan ini berarti kotoran-kotoran pada benda lebih mudah larut dalam air.

Prinsip inilah yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Tegangan permukaan air dipengaruhi oleh suhu, makin tinggi suhu air, makin kecil

tegangan permukaan air, dan ini berarti makin baik kemampuan air untuk membasahi

benda. Karena itu, mencuci dengan air panas menyebabkan kotoran pada pakaian lebih

mudah larut dan cucian menjadi lebih bersih.

Detergen sintesis modern juga di desain untuk meningkatkan kemampuan air membasahi

kotoran yang melekat pada pakaian.

Contoh pada keseharian dapat di lihat pada itik yang berenang di air. Itik dapat berenang

di air karena bulu-bulunya tidak basah olrh air. Jika air diberi detergen, tegangan

permukaan air berkurang dan itik yang berusaha berenang,bulu-bulunya akan basah oleh

air. Akibatnya, itik akan tenggelam.

Antiseptik yang di pakai untuk mengobati luka, selain memilki daya bunuh kuman yang

baik, juga memiliki tegangan permukaan yang rendah, sehingga anti septik dapat

membasahi seluruh luka. Jadi, alkohol dan hampir semua anti septik memiliki tegangan

permukaan yang rendah.

𝛾 = 𝐹

2𝑙

Page 116: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

103

7. Gejala Meniskus

Pada umunya, permukaan suatu zat cair harus tegak

lurus dengan resultan gaya yang bekerja. Namun, jika

zat cair bersentuhan dengan zat padat, permukaan pada

persentuhan zat cair dengan benda biasanya berbentuk

lengkungan. Gejala tersebut disebut dengan gejala

meniskus.

Pada gambar (a), zat cair B memiliki gaya tertarik

menarik sebesar BC yang di sebabkan oleh gaya

tarik molekul antara zar cair disekitarnya atau disebut gaya kohesi, ada gaya lain yang

bekerja pada sistem yaitu gaya adhesi. Gaya adhesi adalah gaya tarik menarik antara

molekul yang berbeda, dalam kasus ini adalah zat cair dengan dinding gaya adhesi

dipresentasikan dengan gaya BA (adhesi) lebih besar di bandingkan dengan gaya BC

(kohesi), oleh karena itu, resultan kedua gaya tersebut mengarah ke kiri sebesar BR.

Akibatnya, permukaan di B tegak lurus terhadap gaya BR, sehingga terjadi gaya

meniskus cembung.

Pada gambar (b), gaya kohesi (BC) yang terjadi lebih besar di bandingkan dengan gaya

adhesi (BA), sehingga resultan (BR) mengarah ke kanan, sehingga permukaan zat cair B

akan tertarik ke arah tegak lurus terhadap arah gaya BR sehingga terjadi gejala meniskus

cembung.

Untuk menentukan kecembungan dan kecekungan pada gejala meniskus, didefinisikanlah

sudut kontak 𝜃, yaitu sudut permukaan zat cair padat dengan gradien bidang permukaan

zat cair. Besarnya sudut kontak 𝜃 tergantung besarnya gaya adhesi pada molekul dinding

dengan zat cair.

8. Gejala Kapilaritas

Zat cair yang membasahi dinidng (misalnya air) akan naik dalam pipa kapiler (tabung

dengan diameter relatif kecil). Gejala ini disebut dengan gejala kapilaritas, yang

disebabkan oleh gaya kohesi dari tegangan permukaan dengan gaya adhesi antara zat cair

dengan tabung kaca. Gejala kapilaritas dapat berupa gejala kapilaritas naik dan gejala

kapilaritas turun. Gejala kapilaritas naik terjadi apabila sudut kontak permukaan zat cair

dengan dinding wadah kurang dari 900, dan sebaliknya jika sudut kontak lebih dari 90

0

akan menyebabkan gejala kapilaritas turun. Dengan demikian dapat di simpulkan bahwa

gejala kapilaritas naik terjadi ketika meniskus cekung, dan gejala kapilaritas turun terjadi

karena meniskuc cembung.

a. Perumusan Gejala Kapilaritas.

Sesuai dengan hukum III Newton, pipa akanmengerjakan gaya yang sama besar terhadap

zat cair, namun berlawanan arah, sehingga menyebabkan zat cair naik. Zat cair akan

berhenti ketika berat kolom zat cair yang naik sama dengan gaya ke atas yang terjadi pipa

pada zat cair.

Jika diketahui:

Gambar 9 (b) meniscus cembung (a) Meniscus cekung

Page 117: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

104

Massa Jenis Zat Cair = 𝜌

Tegangan Permukaan = 𝛾

Sudut Kontak =𝜃

Kenaikan Zat Cair = h

Maka,

Berat zat cair yang naik = mg = 𝜌𝑉𝑔 = 𝜌𝜋 r2hg (1)

Komponen gaya vertikan yang menarik zat cair naik adalah,

F = (𝛾𝑐𝑜𝑠𝜃)(2𝜋r) (2)

Dengan mensubtitusikan persamaan (1) dan (2) maka diperoleh:

(19)

Dimana:

𝛾 = Tegangan permukaan (N/m atau J/m2)

h = Besar penurunan atau kenaikan zat cair dalam pipa kapiler (m)

r = Jari-jari Pipa Kapiler (m)

𝜌 = Massa jenis Zat Cair (fluida) (Kg/m2)

g = Percepatan Gravitasi (m/s2)

𝜃 = Sudut Kontak

b. Peristiwa Kapilaritas Dalam Kehidupan Sehari-hari.

Gejala kapilaritas dapat mudah dijumpahkan dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya

adalah peristiwa naiknya air dan garam garam mineral dari akar dan keseluruh bagian

tumbuhan. Gejala kapilaritas teraplikasi pada naiknya minyak tanah dari wadah ke

sumbuh kompor. Obat nyamuk elektrik juga merupakan salah satu contoh pemanfaatan

gejala kapilaritas. Selain menguntungkan, gejala kapilaritas, juga merugikan, contohnya,

pada peristiwa merembesnya air kedinding rumah pada saat hujan.

9. Viskositas Fluida

Viskositas merupakan ukuran kekentalan pada fluida. Pada fluida ideal, (fluida tidak

kental) viskositasnya dianggap bernilai nol atau tidak viskositas. Semakin besar nilai

viskositas suatu fluida, semakin susah pula fluida itu mengalir. Sebaliknya semakin kecil

nilai viskositas suatu fluida, semakin gampang fluida itu mengalir.

𝑕 =2𝛾𝑐𝑜𝑠𝜃

𝑟𝜌𝑔

Page 118: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

105

Viskositas pada zat cair terjadi karena gaya kohesi yang terjadi pada molekul-molekul zat

cair. Sedangkan pada gas, viskositas terjadi karena tumbukan antar molekul gas.

a. Hukum Stokes untuk Fluida Kental.

Viskositas dalam fluida kental sama dengan gesekan pada benda padat. Untuk fluida ideal

ƞ = 0, sehingga setiap benda yang bergerak pada fluida ideal dengan tidak mengalami

gesekan yang disebabkan oleh fluida. Akan tetapi, bila benda tersebut bergerak dalam

fluida kental dengan kelanjuan tertentu, gerak tersebut akan di hambat oleh gaya gesekan

fluida pada benda tersebut. Besar gaya gesekan fluida di formulasikan oleh:

(20)

Dimana:

Ff = Gaya Gesek (N)

Ƞ = Koefisien Gesekan (Ns/m2)

v = Kecepatan Bola (m/s)

Koefisien k bergantung pada bentuk geometris benda. Untuk benda yang memiliki bentuk

geometris berupa bola dengan jari-jari r, maka

(21)

Dengan mensubtitusikan persamaan (20) ke persamaan (21), maka diperoleh

Hukum Stokes

(22)

Dengan:

Ƞ = Koefisien Viskositas (Pa)

r = Jari-jari Bola (m)

v = Kelajuan Benda (m/s)

b. Kecepatan Terminal

Benda yang dijatuhkan bebas pada fluida kental, contohnya kelerang yang di jatuhkan ke

dalam oli, akan mengalami Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) di percepat dengan

kecepatan sama dengan percepatan gravitasi g. Oleh karena itu, jarak antara dua posisi

kelereng dalam waktu yang sama akan semakin besar, namun pada saat tertentu jarak

antara dan posisi kelereng dalam selang waktu yang sama adalah sama besar. Oleh karena

itu, dapat disimpulkan bahwa suatu benda yang dijatuhkan dalam fluida kental, kecepatan

akan membesar sampai saat dimana kecepatan benda tersebut tetap. Kecepatan terbesar

dan konstan inilah yang dimaksud dengan kecepatan terminal.

Ff = kƞ𝑣

Ff = 6𝜋ƞ𝑟𝑣

K = 6𝜋𝑟

Page 119: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

106

Selama benda jatuh kedalam fluida kental, pada benda tersebut bekerja 3 gaya, yaitu gaya

berat, w = mg, gaya ke atas oleh fluida, Fa, dan gaya gesekan yang di kerjakan oleh fluida

Ff, seperti pada gambar di bawah ini

Pada saat kecepatan terminal Vt tercapai, gaya-gaya yang bekerja pada benda adalah

seimbang:

∑F = 0

+mg – Fa – Ff = 0

(23)

Diketahui :

massa jenis benda = ρb

Massa jenis fluida = ρf

Volume benda = Vb

Maka,

Gaya keatas : Fa = Vbρ g

Berat benda : mg = (ρb Vb)g

Gaya gesekan : Ff = 6𝜋ƞ𝑟𝑣t

Dengan mensubtitusikan ketiga persamaan gaya di atas pada (*) maka

diperoleh

6𝜋ƞ𝑟𝑣t = ρb Vbg - ρf Vbg

6𝜋ƞ𝑟𝑣t = gVb (ρb - ρf)

(24)

Untuk benda berbentuk bola dengan jari-jari r, maka volume benda Vb = 4

3𝜋r2, sehingga

VT =g 4

3𝜋𝑟

VT = = g(4

3πr2) (𝜌𝑏 − 𝜌𝑓)

6𝜋ƞ𝑟

(25)

VT = 𝑔Vb(𝜌𝑏 – 𝜌𝑓)

6𝜋ƞ𝑟

VT =2

9 𝑟2𝑔ƞ

(𝜌𝑏 − 𝜌𝑓)

Ff =mg - Fa

Page 120: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

107

LAMPIRAN B

B.1 SOAL PRETTEST B.2 SOAL POSTTEST B.3 KISI-KISI SOAL

Page 121: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

108

B.1 SOAL PRETTEST

PILIHAN GANDA

PETUNJUK :

Berilah tanda silang (X) huruf jawaban yang dianggap paling benar

Apabila ada jawaban yang anda anggap salah dan anda ingin menggantinya, coretlah

dengan dua garis lurus mendatar pada jawaban yang salah, kemudian berilah tanda

silang (X) pada jawaban yang anda anggap benar.

Contoh :

Pilihan semula : A B C D E

Di betulkan menjadi : A B C D E

1. Apa yang dimaksud dengan Fluida Statis dan berikan contohnya!

a. Fluida statis adalah fluida yang bergerak. Contohnya air di gelas, air di kolam

renang, dan air danau (salah satu).

b. Fluida statis adalah fluida yang bergerak. Contohnya angin dan udara.

c. Fluida statis adalah fluida yang tidak bergerak. Contohnya air di gelas, air di

kolam renang, dan air danau (salah satu).

d. Fluida statis adalah fluida yang tidak bergerak. Contohnya angin dan udara.

e. Seorang anak hendak menaikkan batu bermassa 1 ton dengan alat seperti gambar

berikut!

2. Tekanan Hidrostatis yang dialami oleh seekor ikan yang sedang berenang pada

kedalaman 20 cm dari permukaan sebuah kolam….

a. 8 x 104 N/m

2 d. 3 x 10

4 N/m

2

b. 6 x 104 N/m

2 e. 2 x 10

4 N/m

2

c. 4 x 104 N/m

2

3. Perhatian pernyataan di bawah ini !

I) Percepatan Gravitasi

II) Massa Jenis Fluida

III) Massa Jenis Benda

IV) Kedalaman Titik

V) Ukuran Benda

Faktor diatas yang tidak mempengaruhi nilai dari tekanan hidrostatis suatu benda

adalah… .

a. I dan II d. III dan V

b. II dan V e. III dan IV

c. I dan IV

Page 122: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

109

4. Seekor ikan berada pada kedalaman 15 meter di bawah permukaan

air. Jika massa jenis air 1000 kg/m3 , percepatan gravitasi bumi 10

m/s2 dan tekanan udara luar 10

5 N/m, tentukan tekanan hidrostatis yang

dialami ikan dan tekanan total yang dialami ikan

a. 1,0 x 105 N/m

2 dan 10,0 x 10

5 N/m

2

b. 1,5 x 105 N/m

2 dan 11,5 x 10

5 N/m

2

c. 2,0 x 105 N/m

2 dan 12,5 x 10

5 N/m

2

d. 2,5 x 105 N/m

2 dan 11,0 x 10

5 N/m

2

e. 3,0 x 105 N/m

2 dan 13,0 x 10

5 N/m

2

5. Dalam sebuah bejana diisi air (ρ = 100 kg m2). Ketinggian airnya adalah 85 cm.

Jika g = 10 m/s2dan tekanan udara 1 atm, maka tentukan Tekanan hidrostatik di dasar

bejana dan Tekanan mutlak di dasar bejana?

a. 8,0 x102 Pa dan 1,080 x10

3 Pa

b. 8,0 x103 Pa dan 1,080 x10

5 Pa

c. 8,5.102 Pa dan 1,085.10

5 Pa

d. 8,5.103 Pa dan 1,085.10

5 Pa

e. 8,7.103 Pa dan 1,087.10

5 Pa

6. Gambar berikut ini adalah bejana berhubungan yang berisi air.

Tekanan hidrostatis yang paling besar berada pada titik

a. P d. S

b. Q e. T

c. R

7. Perhatikan gambar berikut!

Berdasarkan hukum pascal, pernyataan berikut ini yang tidak sesui

adalah

a. F2 < F1 d. F1 𝐴1 = F2 𝐴2

b. F1 < F2 e. p1 =p2

c. F1

𝐴1 =

F2

𝐴2

8. Jika luas penampang pipa besar adalah 250 kali luas penampang

pipa kecil dan tekanan cairan pengisi pipa diabaikan, tentukan gaya

minimal yang harus diberikan anak agar batu bisa terangkat!

a. 20N d. 50N

b. 30N e. 60N

c. 40N

9. Perhatikan pernyataan dibawah ini;

1) Terjadi dalam ruang tertutup.

Page 123: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

110

2) Terjadi dalam ruang terbuka.

3) Tekanan diteruskan sama besar ke segalah arah.

4) Tekanan diteruskan tidak sama besar kesegala arah.

Pernyataan di atas sesuai dengan rumusan hukum pascal adalah... .

a. 1 dan 2 d. 1 dan 3

b. 2 dan 3 e. 1 dan 4

c. 2 dan 4

10. Dibawah ini yang bukan merupakan contoh dari hukum pascal adalah... .

a. Pompa Hidrolik dan speda.

b. Mesin pengankat mobil

c. Rem hidrolik pada mobil atau motor.

d. Alat pengepres hidrolik pada pabrik yang berhubungan dengan

pengepakan barang.

e. Jembatan ponton.

11. Pipa U diisi dengan air raksa dan cairan minyak seperti terlihat pada

gambar!

Jika ketinggian minyak h2 adalah 27,2 cm, massa jenis minyak 0,8

gr/cm3 dan massa jenis Hg adalah 13,6 gr/cm

3 tentukan ketinggian air raksa

(h1)!

a. 1,6 cm d. 2,2 cm

b. 1,8 cm e. 2,4 cm

c. 2,0 cm

12. Bunyi Hukum Archimedes adalah jika sebuah benda tercelup seluruh atau sebagian di

dalam zar cair ( fluida ) akan mengalami… .

a. Gaya keatas yang besarnya akan sama dengan berat zat cair yang dipidahkan.

b. Gaya keatas yang besarnya tidak sama dengan berat zat cair yang dipindahkan.

c. Gaya kebawah yang besarnya sama dengan berat zat cair yang dipindahkan.

d. Gaya kebawah besarnya tidak sama dengan berat zat cair yang dipindahkan.

e. Gaya kesegalah arah yang besarnya sama dengan berat zat cair yang dipindahkan.

13. Gaya Archimedes yang bekerja pada benda saat dimasukkan kedalam fluida

ditentukan oleh …

a. Massa benda dan kedalaman benda di cairan.

b. Volume benda dan kedalaman benda dicairan.

c. Volume benda dan massa jenis cairan.

d. Massa benda dan massa jenis benda.

e. Massa cairan dan kedalaman benda dicairan.

14. Sepotong besi bermassa 4 Kg dan massa jenis air 8 gr/cm3. Didalam air berat besi

tersebut seolah-olah akan hilang sebesar …

Page 124: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

111

a. 10 N d. 35 N

b. 15 N e. 40 N

c. 20 N

15. Silet dalam posisi terlentang dapat terapung dalam air karena…..

a. Adanya gaya apung Archimedes

b. Tegangan permukaan air

c. Massa jenis silet sama dengan massa jenis air

d. Berat jenis air lebih besar dari berat jenis silet

e. Tekanan air lebih besar dari berat silet

16. Sepotong kaca diudara memiliki berat 25 N. jika dimasukan kedalam air beratnya

menjadi 15 N. bila massa jenis air adalah 103 Kg/m

3 dan percepatan gravitasi 10 m/s

2.

Maka massa jenis kaca adalah …

a. 1,5 x 103 Kg/m

3

b. 2,5 x 103 Kg/m

3

c. 3,5 x 103 Kg/m

3

d. 4,5 x 103 Kg/m

3

e. 5,5 x 103 Kg/m

3

17. Berikut yang bukan merupakan penerapan darp Hukum Archimedes adalah …

a. Kapal laut d. Kapal selam

b. Galangan kapal e. Semprot obat nyamuk

c. Balon udara

18. Perhatikan gambar di bawah ini.

Sebuah pipa U mula-mula berisi air (Massa jenis 1000 Kg/m3), kemudian pada

salah satu kakinya diisi minyak setinggi 10 cm hingga selisi permukaan air pada

kedua kaki 8 cm. Massa jenis minyak adalah... .

a. 5.000 kg/m3

b. 6.000 kg/m3

c. 7.000 kg/m3

d. 8.000 kg/m3

e. 9.000 kg/m3

19. Seorang anak memasukkan benda M bermassa 500 gram ke dalam sebuah

gelas berpancuran berisi air, air yang tumpah ditampung dengan sebuah

gelas ukur seperti terlihat pada gambar berikut:Jika percepatan gravitasi

bumi adalah 10 m/s2 tentukan berat semu benda di dalam air!

a. 1 N d. 4 N

b. 2 N e. 5 N

c. 3 N

Page 125: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

112

20. Sebuah ban dalam mobil diisi udara volumenya 0,1 m3 masanya 5 kg. Apabila ban itu

digunakan sebagai pengapung di dalam air (massa jenis 103 kg/m

3 dan percepatan

gravitasi 10 m/s2). Besar beban maksimum yang dapat diapungkan adalah......

a. 100 kg d. 97 kg

b. 99 kg e. 95 kg

c. 98 kg

21. Contoh kapilaritas dalam kehidupan sehari-hari, Kecuali......

a. naiknya minyak pada sumbu kompor dan obor minyak tanah

b. naiknya air tanah menuju daun pada tumbuhan

c. meresapnya air pada kain yang direndam

d. naiknya air pada dinding rumah sehingga dinding rumah basah

e. naiknya air pada pipet saat disedot

22. Ukuran kekentalan fluida yang menyatakan besar kecilnya gesekan di dalam fluida.

Semakin besar viskositas fluida, maka semakin sulit suatu fuida untuk mengalir dan

juga menunjukkan semakin sulit suatu benda untuk bergerak dalam fluida tersebut.

Peristiwa ini disebut

a. Kapilaritas d. Viskositas

b. Adhesi e. Tegangan Permukaan

c. Kohesi

23. Gaya gesek yang dialami oleh bola yang jatuh ke dalam fluida dipengaruhi oleh :

1. koefisien viskositas

2. kelajuan bola

3. jari-jari bola

4. suhu

Pernyataan yang benar adalah......

a. 1, 2, dan 3 d. 4

b. 1 dan 3 e. 1, 2, 3, dan 4

c. 2 dan 4

24. Sebuah kelereng dengan jari-jari 0,5 cm jatuh kedalam bak yang berisi oli yang

memiliki viskositas 110 x 10-3

N/m2 dan beregrak dengan kelajuan 5 m/s, maka

besar gesekan yang dialami kelereng adalah.... .

a. 1,35x 10-2

N d. 1,82x 10-2

N

b. 1,65x 10-2

N e. 1,87x 10-2

N

c. 1,73x 10-2

N

25. Perhatikan gambar berikut, air berada dalam sebuah pipa kapiler dengan sudut

kontak sebesar θ.

Jika jari-jari pipa kapiler adalah 0,8 mm, tegangan permukaan air 0,072 N/m dan

cos θ = 0,55 tentukan tentukan ketinggian air dalam pipa kapiler! (g = 10 m/s2,

ρair = 1000 kg/m3)

a. 10,9 mm d. 7,5 mm

Page 126: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

113

b. 9,9 mm e. 6,4 mm

c. 8,6 mm

26. Tinggi air yang naik dalam pipa yang memiliki jari-jari 0,15 mm. Diketahui sudut

kontaknya adalah nol (diketahui 𝛾air = 0,073).....

a. 10,3 cm d. 9,70 cm

b. 9,93 cm e. 9,56 cm

c. 9,73 cm

27. Seorang anak kecil secara tidak sengaja melubangi kantong plastik yang berisi sirup

lalu menekan dibagian atas plastik itu dengan kuat hipotesisi yang paling tepat sesuai

dengan kondisi tersebut adalah....

a. Air pada kantong plastik akan memancar keluar.

b. Air pada kantok plastik akan memancar keluar pada segala arah.

c. Air pada kantong plastik akan memancar ke segala arah dimana pancaran sama

untuk setiap lubang.

d. Air pada kantong plastik akan memancar kesegala arah dimana pancarannya

tergantung dari besarnya lubang.

e. Air pada kantong plastik akan memancar ke segala arah di mana pancaran nya

bergantung pada besarnya tekanan yang diberikan.

28. Suatu bola yang dijatuhkn ke dalam suatu fluida akan mengalami suatu kecepatan

terminal, kecepatan ini sebanding dengan....

a. Jari-jari bola dan percepatan gravitasi.

b. Kekentalan fluida dan jari-jari bola.

c. Kekentalan fluida dan kecepatan gravitasi.

d. Luas penampang dan kekentalan fluida.

e. Luas bola dan massa jenis fluida.

29. Pada sebuah percobaan diperoleh sebuah data dengan panjang gelas ukur 30 cm, pada

saat menggunakan zat cair sunglight waktu yang dibutuhkan bola untuk sampai di

dasar geklas ukur 8 s, sedangkan pada saat menggunakan air waktu yang digunakan

bola untuk samapi di dasar gelas ukur 2 s, maka tingkat viskositas zat cair yang

terjadi pada sunglight adalah......

a. Viskositas sunglight > viskositas air.

b. Viskositas sunglight <viskositas air.

c. Viskositas sunglight = viskositas air

d. Viskositas tidak mempengaruhi gerak benda

e. Viskositas air > viskositas sunglight.

30. Sebuah kelereng yang berjari-jari 5 cm bergerak dengan kecepatan 10 m/s didalam

fluida dengan koefisien kekentalan 1,3 x 10−3. Besar gaya gesek yang dialami

kelereng tersebut adalah...

a. 12 N d. 0,012 N

b. 1,2N e. 0,0012N

c. 0,12N

Page 127: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

114

Kunci jawaban Preetest

1 C 11 A 21 E

2 E 12 A 22 D

3 E 13 C 23 E

4 B 14 D 24 B

5 D 15 A 25 B

6 E 16 B 26 C

7 A 17 B 27 E

8 C 18 D 28 A

9 C 19 C 29 A

10 E 20 E 30 D

KISI-KISI INSTRUMEN TES HASIL BELAJAR PRE TEST

Sekolah : MAN 2 Flores Timur

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas / Semester : XI/ I

Pokok Pembahasan : Fluida Statis

Standar Kompetensi : 1. Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan

mekanika benda titik.

Kompetensi Dasar : 1.3 Menerapkan hukum-hukum pada fluida statik dalam

kehidupan sehari-hari.

Indikator No.

soal

Ranah Kognitif Jumlah

soal C

1

C

2

C

3

C

4

C

5

Menjelaskan

karakteristik fluida

statis dan tekanan.

1

4 2

3

4

Menjelaskan hukum

utama hidrostatik

5

7

6

7

8

9

10

11

Menjelaskan 12 5

13

Page 128: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

115

karakteristik Hukum

Pascal.

14

15

16

Menjelaskan

karakteristik

Hukum Archimedes.

17

6

18

19

20

21

22 Menjelaskan

tegangan permukaan

dan Menentukan

gejala kapilaritas.

23 3

24

25

Menjelaskan

karakteristik

viskositas dan

Menentukan Hukum

Stokes.

26

5 27

28

29

30

Page 129: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

116

B.2 SOAL POSTEST

PILIHAN GANDA

PETUNJUK :

Berilah tanda silang (X) huruf jawaban yang dianggap paling benar

Apabila ada jawaban yang anda anggap salah dan anda ingin menggantinya, coretlah

dengan dua garis lurus mendatar pada jawaban yang salah, kemudian berilah tanda silang

(X) pada jawaban yang anda anggap benar.

Contoh :

Pilihan semula : A B C D E

Di betulkan menjadi : A B C D E

1. Sebuah kelereng yang berjari-jari 5 cm bergerak dengan kecepatan 10 m/s didalam

fluida dengan koefisien kekentalan 1,3 x 10−3. Besar gaya gesek yang dialami

kelereng tersebut adalah...

a. 12 N d. 0,012 N

b. 1,2N e. 0,0012N

c. 0,12N

2. Perhatian pernyataan di bawah ini !

I) Percepatan Gravitasi

II) Massa Jenis Fluida

III) Massa Jenis Benda

IV) Kedalaman Titik

V) Ukuran Benda

Faktor diatas yang tidak mempengaruhi nilai dari tekanan hidrostatis suatu benda

adalah… .

a. I dan II d. III dan V

b. II dan V e. III dan IV

c. I dan IV

3. Seekor ikan berada pada kedalaman 15 meter di bawah permukaan air. Jika

massa jenis air 1000 kg/m3 , percepatan gravitasi bumi 10 m/s

2 dan tekanan

udara luar 105 N/m, tentukan tekanan hidrostatis yang dialami ikan dan

tekanan total yang dialami ikan

a. 1,0 x 105 N/m

2 dan 10,0 x 10

5 N/m

2

b. 1,5 x 105 N/m

2 dan 11,5 x 10

5 N/m

2

c. 2,0 x 105 N/m

2 dan 12,5 x 10

5 N/m

2

d. 2,5 x 105 N/m

2 dan 11,0 x 10

5 N/m

2

e. 3,0 x 105 N/m

2 dan 13,0 x 10

5 N/m

2

Page 130: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

117

4. Seorang anak memasukkan benda M bermassa 500 gram ke dalam sebuah

gelas berpancuran berisi air, air yang tumpah ditampung dengan sebuah

gelas ukur seperti terlihat pada gambar berikut:Jika percepatan gravitasi

bumi adalah 10 m/s2 tentukan berat semu benda di dalam air!

a. 1 N d. 4 N

b. 2 N e. 5 N

c. 3 N

5. Dalam sebuah bejana diisi air (ρ = 100 kg m2). Ketinggian airnya adalah 85 cm.

Jika g = 10 m/s2dan tekanan udara 1 atm, maka tentukan Tekanan hidrostatik di dasar

bejana dan Tekanan mutlak di dasar bejana?

a. 8,0 x102 Pa dan 1,080 x10

3 Pa

b. 8,0 x103 Pa dan 1,080 x10

5 Pa

c. 8,5.102 Pa dan 1,085.10

5 Pa

d. 8,5.103 Pa dan 1,085.10

5 Pa

e. 8,7.103 Pa dan 1,087.10

5 Pa

6. Jika luas penampang pipa besar adalah 250 kali luas penampang

pipa kecil dan tekanan cairan pengisi pipa diabaikan, tentukan gaya

minimal yang harus diberikan anak agar batu bisa terangkat!

a. 20N d. 50N

b. 30N e. 60N

c. 40N

7. Perhatikan pernyataan dibawah ini;

1. Terjadi dalam ruang tertutup.

2. Terjadi dalam ruang terbuka.

3. Tekanan diteruskan sama besar ke segalah arah.

4. Tekanan diteruskan tidak sama besar kesegala arah.

Pernyataan di atas sesuai dengan rumusan hukum pascal adalah... .

a. 1 dan 2 d. 1 dan 3

b. 2 dan 3 e. 1 dan 4

c. 2 dan 4

8. Dibawah ini yang bukan merupakan contoh dari hukum pascal adalah... .

a. Pompa Hidrolik dan speda.

b. Mesin pengankat mobil

c. Rem hidrolik pada mobil atau motor.

d. Alat pengepres hidrolik pada pabrik yang berhubungan dengan pengepakan

barang.

e. Jembatan ponton.

9. Pipa U diisi dengan air raksa dan cairan minyak seperti terlihat pada

gambar!

Page 131: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

118

Jika ketinggian minyak h2 adalah 27,2 cm, massa jenis minyak 0,8 gr/cm3 dan massa

jenis Hg adalah 13,6 gr/cm3 tentukan ketinggian air raksa (h1)!

a. 1,6 cm d. 2,2 cm

b. 1,8 cm e. 2,4 cm

c. 2,0 cm

10. Bunyi Hukum Archimedes adalah jika sebuah benda tercelup seluruh atau sebagian di

dalam zar cair ( fluida ) akan mengalami… .

a. Gaya keatas yang besarnya akan sama dengan berat zat cair yang dipidahkan.

b. Gaya keatas yang besarnya tidak sama dengan berat zat cair yang dipindahkan.

c. Gaya kebawah yang besarnya sama dengan berat zat cair yang dipindahkan.

d. Gaya kebawah besarnya tidak sama dengan berat zat cair yang dipindahkan.

e. Gaya kesegalah arah yang besarnya sama dengan berat zat cair yang dipindahkan.

11. Gaya Archimedes yang bekerja pada benda saat dimasukkan kedalam fluida

ditentukan oleh …

a. Massa benda dan kedalaman benda di cairan.

b. Volume benda dan kedalaman benda dicairan.

c. Volume benda dan massa jenis cairan.

d. Massa benda dan massa jenis benda.

e. Massa cairan dan kedalaman benda dicairan.

12. Perhatikan gambar berikut!

Berdasarkan hukum pascal, pernyataan berikut ini yang tidak

sesui adalah

a. F2 < F1 d. F1 𝐴1 = F2 𝐴2

b. F1 < F2 e. P1 =P2

c. F1

𝐴1 =

F2

𝐴2

13. Sepotong besi bermassa 4 Kg dan massa jenis air 8 gr/cm3. Didalam air berat besi

tersebut seolah-olah akan hilang sebesar …

a. 10 N d. 35 N

b. 15 N e. 40 N

c. 20 N

14. Perhatikan gambar berikut, air berada dalam sebuah pipa kapiler dengan sudut

kontak sebesar θ.

Jika jari-jari pipa kapiler adalah 0,8 mm, tegangan permukaan air 0,072 N/m dan

cos θ = 0,55 tentukan tentukan ketinggian air dalam pipa kapiler! (g = 10 m/s2,

ρair = 1000 kg/m3)

a. 10,9 mm d. 7,5 mm

Page 132: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

119

b. 9,9 mm e. 6,4 mm

c. 8,6 mm

15. Silet dalam posisi terlentang dapat terapung dalam air karena…..

a. Adanya gaya apung Archimedes

b. Tegangan permukaan air

c. Massa jenis silet sama dengan massa jenis air

d. Berat jenis air lebih besar dari berat jenis silet

e. Tekanan air lebih besar dari berat silet

16. Sepotong kaca diudara memiliki berat 25 N. jika dimasukan kedalam air beratnya

menjadi 15 N. bila massa jenis air adalah 103 Kg/m

3 dan percepatan gravitasi 10 m/s

2.

Maka massa jenis kaca adalah …

a. 1,5 x 103 Kg/m

3

b. 2,5 x 103 Kg/m

3

c. 3,5 x 103 Kg/m

3

d. 4,5 x 103 Kg/m

3

e. 5,5 x 103 Kg/m

3

17. Berikut yang bukan merupakan penerapan darp Hukum Archimedes adalah …

a. Kapal laut d. Kapal selam

b. Galangan kapal e. Semprot obat nyamuk

c. Balon udara

18. Perhatikan gambar di bawah ini.

Sebuah pipa U mula-mula berisi air (Massa jenis 1000 Kg/m3), kemudian pada

salah satu kakinya diisi minyak setinggi 10 cm hingga selisi permukaan air pada

kedua kaki 8 cm. Massa jenis minyak adalah... .

a. 5.000 kg/m3

b. 6.000 kg/m3

c. 7.000 kg/m3

d. 8.000 kg/m3

e. 9.000 kg/m3

19. Sebuah ban dalam mobil diisi udara volumenya 0,1 m3 masanya 5 kg. Apabila ban itu

digunakan sebagai pengapung di dalam air (massa jenis 103 kg/m

3 dan percepatan

gravitasi 10 m/s2). Besar beban maksimum yang dapat diapungkan adalah......

a. 100 kg d. 97 kg

b. 99 kg e. 95 kg

c. 98 kg

20. Contoh kapilaritas dalam kehidupan sehari-hari, Kecuali......

a. naiknya minyak pada sumbu kompor dan obor minyak tanah

b. naiknya air tanah menuju daun pada tumbuhan

c. meresapnya air pada kain yang direndam

d. naiknya air pada dinding rumah sehingga dinding rumah basah

Page 133: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

120

e. naiknya air pada pipet saat disedot

21. Ukuran kekentalan fluida yang menyatakan besar kecilnya gesekan di dalam fluida.

Semakin besar viskositas fluida, maka semakin sulit suatu fuida untuk mengalir dan

juga menunjukkan semakin sulit suatu benda untuk bergerak dalam fluida tersebut.

Peristiwa ini disebut

a. Kapilaritas d. Viskositas

b. Adhesi e. Tegangan Permukaan

c. Kohesi

22. Gaya gesek yang dialami oleh bola yang jatuh ke dalam fluida dipengaruhi oleh :

5. koefisien viskositas

6. kelajuan bola

7. jari-jari bola

8. suhu

Pernyataan yang benar adalah......

a. 1, 2, dan 3 d. 4

b. 1 dan 3 e. 1, 2, 3, dan 4

c. 2 dan 4

23. Sebuah kelereng dengan jari-jari 0,5 cm jatuh kedalam bak yang berisi oli yang

memiliki viskositas 110 x 10-3

N/m2 dan beregrak dengan kelajuan 5 m/s, maka

besar gesekan yang dialami kelereng adalah.... .

a. 1,35x 10-2

N d. 1,82x 10-2

N

b. 1,65x 10-2

N e. 1,87x 10-2

N

c. 1,73x 10-2

N

24. Tinggi air yang naik dalam pipa yang memiliki jari-jari 0,15 mm. Diketahui sudut

kontaknya adalah nol (diketahui 𝛾air = 0,073).....

a. 10,3 cm d. 9,70 cm

b. 9,93 cm e. 9,56 cm

c. 9,73 cm

25. Seorang anak kecil secara tidak sengaja melubangi kantong plastik yang berisi sirup

lalu menekan dibagian atas plastik itu dengan kuat hipotesisi yang paling tepat sesuai

dengan kondisi tersebut adalah....

a. Air pada kantong plastik akan memancar keluar.

b. Air pada kantok plastik akan memancar keluar pada segala arah.

c. Air pada kantong plastik akan memancar ke segala arah dimana pancaran sama

untuk setiap lubang.

d. Air pada kantong plastik akan memancar kesegala arah dimana pancarannya

tergantung dari besarnya lubang.

e. Air pada kantong plastik akan memancar ke segala arah di mana pancaran nya

bergantung pada besarnya tekanan yang diberikan.

Page 134: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

121

26. Suatu bola yang dijatuhkn ke dalam suatu fluida akan mengalami suatu kecepatan

terminal, kecepatan ini sebanding dengan....

a. Jari-jari bola dan percepatan gravitasi.

b. Kekentalan fluida dan jari-jari bola.

c. Kekentalan fluida dan kecepatan gravitasi.

d. Luas penampang dan kekentalan fluida.

e. Luas bola dan massa jenis fluida.

27. Gambar berikut ini adalah bejana berhubungan yang berisi air.

Tekanan hidrostatis yang paling besar berada pada titik

a. P d. S

b. Q e. T

c. R

28. Pada sebuah percobaan diperoleh sebuah data dengan panjang gelas ukur 30 cm, pada

saat menggunakan zat cair sunglight waktu yang dibutuhkan bola untuk sampai di

dasar geklas ukur 8 s, sedangkan pada saat menggunakan air waktu yang digunakan

bola untuk samapi di dasar gelas ukur 2 s, maka tingkat viskositas zat cair yang

terjadi pada sunglight adalah......

a. Viskositas sunglight > viskositas air.

b. Viskositas sunglight <viskositas air.

c. Viskositas sunglight = viskositas air

d. Viskositas tidak mempengaruhi gerak benda

e. Viskositas air > viskositas sunglight.

29. Apa yang dimaksud dengan Fluida Statis dan berikan contohnya!

a. Fluida statis adalah fluida yang bergerak. Contohnya air di gelas, air di kolam

renang, dan air danau (salah satu).

b. Fluida statis adalah fluida yang bergerak. Contohnya angin dan udara.

c. Fluida statis adalah fluida yang tidak bergerak. Contohnya air di gelas, air di kolam

renang, dan air danau (salah satu).

d. Fluida statis adalah fluida yang tidak bergerak. Contohnya angin dan udara.

e. Fluida Statis adalah zat yang dapat berubah bentuk dan dapat mengalir.

30. Tekanan Hidrostatis yang dialami oleh seekor ikan yang sedang berenang pada

kedalaman 20 cm dari permukaan sebuah kolam….

a. 8 x 104 N/m

2 d. 3 x 10

4 N/m

2

b. 6 x 104 N/m

2 e. 2 x 10

4 N/m

2

Page 135: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

122

c. 4 x 104 N/m

2

Kunci Jawaban Posttest 1 D 11 B 21 D

2 D 12 A 22 E

3 D 13 D 23 B

4 C 14 B 24 C

5 D 15 B 25 E

6 C 16 A 26 A

7 D 17 E 27 E

8 E 18 D 28 A

9 A 19 A 29 C

10 A 20 E 30 E

Page 136: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

123

KISI-KISI INSTRUMEN TES HASIL BELAJAR PRE TEST

Sekolah : SMA 1 UNISMUH Makassar

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas / Semester : XI/ I

Pokok Pembahasan : Fluida Statis

Standar Kompetensi : 1. Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan

mekanika benda titik.

Kompetensi Dasar : 1.3 Menerapkan hukum-hukum pada fluida statik dalam

kehidupan sehari-hari.

Indikator

No.

s

o

a

l

Ranah Kognitif Jumlah

soal C

1

C

2

C

3

C

4

C

5

Menjelaskan karakteristik

fluida statis dan

tekanan.

1

4 2

3

4

Menjelaskan

hukum utama

hidrostatik

5

7

6

7

8

9

10

11

Menjelaskan

karakteristik

Hukum

Pascal.

12

5

13

14

15

16

Menjelaskan

karakteristik

Hukum

Archimedes.

17

6

18

19

20

21

22

Menjelaskan

tegangan

permukaan

23 3

24

25

Page 137: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

124

dan

Menentukan

gejala

kapilaritas. Menjelaskan karakteristik

viskositas dan

Menentukan Hukum

Stokes.

26

5 27

28

29

30

Page 138: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

125

LAMPIRAN C

C. 1 SKOR PRETEST HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK C. 2 SKOR POSTTEST HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK

Page 139: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

126

C. 1 SKOR PRETEST HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK

NO

SKOR Nomor Soal

Skor Maksmum 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Nama Siswa

Nomor Soal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Skor Yang Di Capai Siswa

1 Afifa Afrah A 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0

2 Ardini Imara Khamsat 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0

3 Gulam Syuhada 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1

4 Indah Purnama Sari 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0

5 Irwanto Ridwan 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0

6 Izrul Rahman 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0

7 Marifa Jamal 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0

8 M. Tahta Firmansyah 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1

9 Nona Efa Putri Ayu M 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1

10 Nona Kairu Nisa 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0

11 Risman Saleh Usman 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1

12 Sri Ayu Farid 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1

13 Yusmi Masjudin 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1

NO

SKOR Nomor Soal

Skor Maksmum 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Nama Siswa

Nomor Soal

11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Skor Yang Di Capai Siswa

1 Afifa Afrah A 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1

2 Ardini Imara Khamsat 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1

3 Gulam Syuhada 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0

4 Indah Purnama Sari 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1

5 Irwanto Ridwan 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0

6 Izrul Rahman 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0

7 Marifa Jamal 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0

8 M. Tahta Firmansyah 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1

9 Nona Efa Putri Ayu 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1

Page 140: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

127

M

10 Nona Kairu Nisa 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1

11 Risman Saleh Usman 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1

12 Sri Ayu Farid 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0

13 Yusmi Masjudin 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0

NO

Skor Nomor Soal

Skor Maksmum 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 2 1 1 1 1 1 1 1 1

Nama Siswa

Nomor Soal

21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

Skor Yang Di Capai Siswa

1 Afifa Afrah A 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0

2 Ardini Imara Khamsat 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0

3 Gulam Syuhada 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1

4 Indah Purnama Sari 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0

5 Irwanto Ridwan 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1

6 Izrul Rahman 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1

7 Marifa Jamal 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0

8 M. Tahta Firmansyah 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1

9 Nona Efa Putri Ayu

M 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1

10 Nona Kairu Nisa 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1

11 Risman Saleh Usman 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1

12 Sri Ayu Farid 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0

13 Yusmi Masjudin 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1

Page 141: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

128

C. 2 SKOR POSTTEST HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK

NO

SKOR Nomor Soal

Skor Maksmum 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Nama Siswa

Nomor Soal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Skor Yang Di Capai Siswa

1 Afifa Afrah A 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1

2 Ardini Imara Khamsat 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1

3 Gulam Syuhada 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1

4 Indah Purnama Sari 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0

5 Irwanto Ridwan 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

6 Izrul Rahman 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1

7 Marifa Jamal 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0

8 M. Tahta Firmansyah 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0

9 Nona Efa Putri Ayu M 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1

10 Nona Kairu Nisa 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1

11 Risman Saleh Usman 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1

12 Sri Ayu Farid 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0

13 Yusmi Masjudin 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1

Page 142: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

129

NO

SKOR Nomor Soal

Skor Maksmum 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Nama Siswa

Nomor Soal

11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Skor Yang Di Capai Siswa

1 Afifa Afrah A 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1

2 Ardini Imara Khamsat 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

3 Gulam Syuhada 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0

4 Indah Purnama Sari 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1

5 Irwanto Ridwan 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0

6 Izrul Rahman 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0

7 Marifa Jamal 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0

8 M. Tahta Firmansyah 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1

9 Nona Efa Putri Ayu

M 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1

10 Nona Kairu Nisa 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0

11 Risman Saleh Usman 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1

12 Sri Ayu Farid 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1

13 Yusmi Masjudin 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1

NO

Skor Nomor Soal

Skor Maksmum 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 2 1 1 1 1 1 1 1 1

Nama Siswa

Nomor Soal

21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

Skor Yang Di Capai Siswa

1 Afifa Afrah A 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1

2 Ardini Imara Khamsat 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0

3 Gulam Syuhada 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1

4 Indah Purnama Sari 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1

5 Irwanto Ridwan 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1

6 Izrul Rahman 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0

7 Marifa Jamal 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1

8 M. Tahta Firmansyah 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1

9 Nona Efa Putri Ayu

M 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1

10 Nona Kairu Nisa 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0

11 Risman Saleh Usman 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1

12 Sri Ayu Farid 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1

13 Yusmi Masjudin 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1

Page 143: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

130

LAMPIRAN D

D. 1 ANALISIS UJI GREGORY

D. 2 ANALISIS STATISTIK DESKRIPTIF

D. 3 ANALISIS N-GAIN

Page 144: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

131

R ≥ 0.75 → Layak Digunakan

Validator 2

Kuat (3-4)

Lemah (1-2)

D. 1 ANALISIS UJI GREGORY

Validator 1

Lemah Kuat

(1-2) (3-4)

Tabel Hasil Analisis Validasi RPP

No. Aspek Aspek yang dinilai Validator

Ket.

I II

1. Format

1. Kejelasan pembagian materi

pembelajaran, langkah-langkah

pembelajaran dan alokasi waktu

4 3 D

2. Pengaturan ruang/tata letak 4 3 D

3. Jenis dan ukuran huruf yang sesuai 4 3 D

2. Bahasa

1. Kebenaran tata bahasa 4 3 D

2. Kesederhanaan struktur kalimat 4 3 D

3. Kejelasan petunjuk atau arahan 4 3 D

4. Bersifat komunikatif 4 3 D

3. Isi

1. Kejelasan Kompetensi yang harus

dicapai 4 3 D

2. Tujuan pembelajaran dirumuskan

dengan jelas dan operasional 4 3 D

3. Kejelasan materi yang akan

disampaikan 4 3 D

4. Kejelasan scenario pembelajaran 4 3 D

5. Kesesuaian instrument penilaian yang

digunakan dengan kompetensi yang

ingin diukur

4 3 D

6. Kesesuaian alokasi waktu yang

digunakan 4 3 D

R = D

A + B + C + D

R =13

0 + 0 + 0 + 13

R = 13

13= 1 Layak Digunakan

A B

C D

Page 145: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

132

Tabel Hasil Analisis Validasi Bahan Ajar

No. Aspek Aspek yang dinilai Validator

Ket.

I II

1. Format Buku

Peserta didik

1. Sistim penomoran jelas 4 4 D

2. Pembagian materi jelas 4 4 D

3. Pengaturan ruang (tata letak) 4 4 D

4. Teks dan Illustrasi seimbang 4 4 D

5. Jenis dan ukuran huruf sesuai 4 4 D

6. Memiliki daya tarik 4 4 D

2. Isi Buku

Peserta didik

1. Kebenaran konsep / materi 4 3 D

2. sesuai dengan KTSP. 4 3 D

3. Dukungan ilustrasi untuk

memperjelas konsep 4 4 D

4. Memberi rangsangan secara visual 4 4 D

5. Mudah dipahami 4 3 D

6. Kontekstual, artinya ilustrasi/gambar

yang dimuat berdasarkan konteks

daerah/tempat /lingkungan peserta

didik dan sering dijumpai dalam

kehidupan sehari hari mereka

4 2 D

3. Bahasa dan

Tulisan

1. Menggunakan bahasa Indonesia yang

baik dan benar 4 3 D

2. Menggunakan tulisan dan tanda baca

sesuai dengan EYD 4 3 D

3. Menggunakan istilah – istilah secara

tepat dan mudah dipahami. 4 3 D

4. Menggunakan bahasa yang

komunikatif dan struktur kalimat

yang sederhana, sesuai dengan taraf

berpikir dan kemampuan membaca

dan usia peserta didik.

4 3 D

5. Menggunakan arahan dan petunjuk

yang jelas, sehingga tidak

menimbulkan penafsiran ganda.

4 3 D

4. Manfaat/

Kegunaan

1. Dapat mengubah kebiasaan

pembelajaran yang tidak terarah

menjadi terarah dengan jelas

4 3 D

2. Dapat digunakan sebagai pegangan

bagi guru dan peserta didik dalam

pembelajaran

4 3 D

R = D

A + B + C + D

Page 146: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

133

R ≥ 0.75 → Layak Digunakan

R ≥ 0.75 → Layak Digunakan

R =19

0 + 0 + 0 + 19

R = 19

19= 1 Layak Digunakan

Tabel Hasil Analisis Validasi Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

No. Aspek Aspek yang dinilai Validator

Ket.

I II

1. Format

1. Kejelasan pembagian materi 4 4 D

2. Sistem penomoran jelas 4 4 D

3. Jenis dan ukuran huruf sesua 4 4 D

4. Kesesuaian tata letak gambar, grafik

maupun tabel 4 3 D

5. Teks dan ilustrasi seimbang 4 3 D

2. Isi

1. Kesesuain dengan RPP dan buku ajar. 4 3 D

2. Isi LKPD mudah dipahami dan

konstektual 4 2 D

3. Aktivitas siswa dirumuskan dengan

jelas dan operasional 4 3 D

4. Kesesuaian isi materi dan tugas-tugas

dengan alokasi waktu yang ada 4 3 D

3. Bahasa

1. Bahasa dan istilah yang digunakan

dalam LKPD mudah dipahami 4 3 D

2. Bahasa yang digunakan benar sesuai

EYD dan mengunakan arahan/petunjuk

yang jelas sehingga tidak menimbulkan

penafsiran ganda.

4 3 D

4. Manfaat/

kegunaan

LKPD

1. Penggunaan LKPD Sebagai bahan ajar

bagi guru 4 3 D

2. Penggunaan LKPD sebagai pedoman

belajar bagi peserta didik 4 3 D

R = D

A + B + C + D

R =13

0 + 0 + 0 + 13

R = 13

13= 1 Layak Digunakan

Page 147: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

134

R ≥ 0.75 → Layak Digunakan

Table Hasil Analisis Validasi Tes Hasil Belajar

No. Aspek Aspek yang dinilai Validator

Ket.

I II

1. Soal

1. Soal-soal sesuai dengan indikator 4 3 D

2. Soal-soal sesuai dengan aspek yang

diukur 4 3 D

3. Batasan pertanyaan dirumuskan dengan

jelas 4 3 D

4. Mencakup materi pelajaran secara

reprensentatif 4 3 D

2. Konstruksi

1. Petunjuk mengerjakan soal dinyatakan

dengan jelas 4 3 D

2. Kalimat soal tidak menimbulkan

penafsiran ganda 4 3 D

3. Rumusan pertanyaan soal menggunakan

kalimat tanya atau perintah yang jelas 4 3 D

4. Panjang rumusan pilihan jawaban relatif

sama 4 3 D

3. Bahasa

1. Menggunakan bahasa yang sesuai

dengan kaidah bahasa Indonesia yang

benar

4 3 D

2. Menggunakan bahasa yang sederhana

dan mudah dimengerti 4 3 D

3. Menggunakan istilah (kata-kata) yang

dikenal peserta didik 4 3 D

4. Waktu Waktu yang digunakan sesuai 4 3 D

R = D

A + B + C + D

R =12

0 + 0 + 0 + 12

R = 12

12= 1 Layak Digunakan

Table Hasil Analisis Validasi Materi Media Simulasi

No. Aspek Aspek yang dinilai Validator

Ket. I II

1. Materi

1. Kebenaran konten (fakta,konsep,

prinsip, hukum, teori, dan proses

ilmiah

4 4 D

2. Kemutakhiran konten 4 4 D

Page 148: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

135

R ≥ 0.75 → Layak Digunakan

3. Memperhatikan keterkaitan sains,

teknologi, dan masyarakat 4 4 D

4. Kesesuaian materi dalam media

pembelajaran dengan Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

3 3 D

5. Sistematis, sesuai struktur keilmuan

2 Kebahasaan

1. Keterbacaan bahasa atau bahasa yang

digunakan sesuai dengan usia peserta

didik

4 3 D

2. Menggunakan bahasa yang

komunikatif 4 3 D

3. Istilah yang digunakan tepat dan dapat

dipahami 4 3 D

4. Menggunakan istilah dan simbol

secara ajeg 4 4 D

3 Penyajian

1. Membangkitkan motivasi/minat/rasa

ingin tahu peserta didik 4 3 D

2. Sesuai dengan taraf berfikir dan

kemampuan membaca peserta didik 4 2 D

3. Mendorong peserta didik terlibat aktif 4 4 D

4. Memperhatikan kemampuan/gaya

belajar peserta didik yang berbeda 4 2 D

5. Menarik/menyenangkan 4 3 D

6. Memberikan pengalaman lebih nyata

(abstrak menjadi konkrit) 4 4 D

R = D

A + B + C + D

R =14

0 + 0 + 0 + 14

R = 14

14= 1 Layak Digunakan

Page 149: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

136

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Analisis Validator

Perangkat pembelajaran media pembelajaran simulasi telah divalidasi oleh dua

pakar ( ahli ) berdasarkan hasil validasi tersebut ditujukkan pada tabel berikut.

Tabel A.1.6 hasil validasi Perangkat pembelajaran

No Perangkat Uji Gregory ( r

) Ket

1 RPP 1,00 Layak

digunakan

2 LKPD 1,00 Layak

digunakan

3 Buku Peserta Didik 1,00 Layak

digunakan

4 Instrumen Tes Hasil

Belajar 1,00

Layak

digunakan

5 Materi Media

Simulasi 1,00

Layak

digunakan

Dari tabel di atas berdasarkan uji Gregory dengan syarat r ≥ 0,75, maka semua

perangkat layak di gunakan dalam penelitian.

LAMPIRAN D.2

SKOR DAN KETUNTASAN PRETEST HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK

KELAS XI MIA 1 MAN 2 FLORES TIMUR

Tabel D.1.1 skor dan ketuntasan pretest hasil belajar peserta didik.

No Nama Skor

1 ARDINI IMARA KHAMSAT 13

2 AFIFAH AFRA A 12

3 GULAM SYUHADA 15

4 IZRUL RAHMAN 16

5 INDAH PURNAMA SARI 15

6 IRWANTO RIDWAN 15

7 M TAHTA FIRMANSYAH 14

8 MARIFAH JAMAL 18

9 NONA KHAIRUN NISA 17

10 NONA EFA PUTRI AYU M 14

11 RISMAN SALE USMAN 20

12 SRI AYU FARID 19

13 YUSMI MASJUDIN 17

Page 150: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

137

PENYAJIAN DATA HASIL TES HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS XI

MIA 1 MAN 2 FLORES TIMUR

Analisis Statistik Deskriftif

a. Skor Tertinggi = 20

b. Skor Terendah = 12

c. Rentang Skor (R) = Skor Tertinggi – SkorTerendah

= 20 - 12

= 8

d. Banyaknya Data (n) = 13

e. BanyaknyaKelas (K) = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 13

= 4,7≈ 5 (dibulatkan)

f. Panjangkelas interval (i) = 𝑅

𝐾

= 8/5 = 1,6≈2 (dibulatkan)

Tabel D.1.2 Presentase Distribusi Frekuensi Skor Peserta Didik Kelas XI MIA 1

MAN 2 FLORES TIMUR pada saat PreTest

Tabel Distribusi Frekuensi Pretest

Skor fi Xi Xi2 fi Xi fi Xi

2

12-13 2 18.5 342.25 37 684.5

14-15 5 21.5 462.25 107.5 2311.25

16-17 3 24.5 600.25 73.5 1800.75

18-19 2 27.5 756.25 55 1512.5

20-21 1 30.5 930.25 30.5 930.25

jumlah 13 122.5 3091.25 303.5 7239.25

a. Skor Rata-rata (𝑋 ) = ∑𝑓𝑖𝑥𝑖

∑𝑓 =

303.5

13 = 23,34

b. StandarDeviasi (s) = ∑𝑓𝑖𝑥𝑖

2− ∑𝑓𝑖𝑥𝑖

2

𝑛

𝑛−1

Page 151: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

138

= 7239.25−

303 ,5 2

13

13−1

= 7239.25 – 7085,55

12

= 153,7

12

= 12,80

= 3,57

SKOR DAN KETUNTASAN PRETEST HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK

KELAS XI MIA 1 MAN 2 FLORES TIMUR

Tabel D.1.3 skor dan ketuntasan posttest hasil belajar peserta didik.

No Nama Skor

1 ARDINI IMARA

KHAMSAT

19

2 AFIFAH AFRA A 26

3 GULAM SYUHADA 21

4 IZRUL RAHMAN 22

5 INDAH PURNAMA

SARI

23

6 IRWANTO RIDWAN 18

7 M TAHTA

FIRMANSYAH

24

8 MARIFAH JAMAL 23

9 NONA KHAIRUN

NISA

22

10 NONA EFA PUTRI

AYU M

22

11 RISMAN SALE

USMAN

24

12 SRI AYU FARID 24

13 YUSMI MASJUDIN

23

PENYAJIAN DATA

TES HASIL BELAJARB PESERTA DIDIK KELAS XI MIA 1 MAN 2 FLORES

TIMUR

Analisis Statistik Deskriftif

a. Skor Tertinggi = 27

b. Skor Terendah = 18

Page 152: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

139

c. Rentang Skor (R) = SkorTertinggi – SkorTerendah

= 26 - 18

= 8

d. Banyaknya Data (n) = 13

e. BanyaknyaKelas (K) = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 13

= 5,41≈ 5 (dibulatkan)

f. Panjangkelas interval (i) = 𝑅

𝐾

= 8

5 = 1,6 ≈ 2 (dibulatkan)

Tabel D.2.1 Presentase Distribusi Frekuensi Skor Peserta Didik Kelas XI MIA 1

MAN 2 FLORES TIMUR pada saat Posttest

Tabel Distribusi Frekuensi Posttest

Skor fi Xi Xi2 fi Xi fi Xi

2

18-19 2 27.5 756.25 55 1512.5

20-21 1 30.5 930.25 30.5 930.25

22-23 6 33.5 1122.25 201 6733.5

24-25 3 36.5 1332.25 109.5 3996.75

26-27 1 39.5 1560.25 39.5 1560.25

13 167.5 5701.25 435.5 14733.25

a. Skor Rata-rata (𝑋 ) = ∑𝑓𝑖𝑥𝑖

∑𝑓 =

435.5

13 = 33,5

b. StandarDeviasi (s) = ∑𝑓𝑖𝑥𝑖

2− ∑𝑓𝑖𝑥𝑖

2

𝑛

𝑛−1

= 14733 .2−

435.5 2

13

13−1

= 14733.2 – 14589,25

12

Page 153: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

140

= 153,7

12

= 11,99

= 3,46

LAMPIRAN D.3

PEROLEHAN SKOR PESERTA DIDIK KELAS XI MIA 1 MAN 2 FLORES

TIMUR

Tabel D.3.1 Perolehan Skor Peserta Didik Kelas XI MIA 1 MAN 2 FLORES

TIMUR

No. Nama Peserta Didik Pretest Posttest Gain N-Gain Kategori

1 A1 13 19 6 0.35 Sedang

2 A2 12 26 14 0.78 Tinggi

3 A3 15 21 6 0.40 Sedang

4 A4 16 22 6 0.43 Sedang

5 A5 15 23 8 0.53 Sedang

6 A6 15 18 3 0.20 Rendah

7 A7 14 24 10 0.63 Sedang

8 A8 18 23 5 0.42 Sedang

9 A9 17 22 5 0.38 Sedang

10 A10 14 22 8 0.50 Sedang

11 A11 20 24 4 0.40 Sedang

12 A12 19 24 5 0.45 Sedang

13 A13 17 23 6 0.46 Sedang

Jumlah 205 291 5.93

Skor Tertinggi 20 26

Skor Terendah 12 18

Rentang Skor 8 8

Skor Rata-Rata 15.77 22.38 0.46 Sedang

Standar Deviasi 2.35 2.14

Variansi 5.53 4.59

Skor Ideal 30 30

Analisis Perhitungan (N- Gain)

𝑔𝑟𝑎𝑡𝑎 −𝑟𝑎𝑡𝑎 =𝑝𝑜𝑠𝑡𝑡𝑒𝑠𝑡𝑟𝑎𝑡𝑎 −𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡𝑟𝑎𝑡𝑎 −𝑟𝑎𝑡𝑎

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 − 𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡𝑟𝑎𝑡𝑎 −𝑟𝑎𝑡𝑎

= 22,38 − 15,77

30,00 − 15,77

Page 154: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

141

=6,61

14,23

= 0,46

Tabel D.3.2 Kriteria Indeks Gain

Rentang Kategori Frekuensi Presentase Rata-rata N-Gain

g ≥ 0,7 Tinggi 1 7.69

0.46 0,3 < g ≤ 0,7 Sedang 11 84.62

g < 0,3 Rendah 1 7.69

Jumlah 13 100

Dengan kriteria N-Gain yaitu sebesar 0,46 maka peningkatan hasil belajar peserta didik

yang terjadi sesudah diterapkannya model pembelajaran inquiry terbimbing pada kelas XI

MIA 1 MAN 2 Flores Timur termasuk kategori sedang.

Page 155: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

142

LAMPIRAN E

E.1 NAMA KELOMPOK E.2 DAFTAR HADIR

Page 156: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

143

LAMPIRAN E. 1

Nama Kelompok Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA 1 MAN 2

Flores Timur

Nama Kelompok 1

1. Gulam Syuhada

2. Izrul Rahman

3. Afifah Afrah A

Nama Kelompok 2

1. Ardini Imara Khamsad

2. Yusmi Masjudin

3. Indah Purnamasari

4. Irwanto Ridwan

Nama Kelompok 3

1. Nona Efa putri Ayu M

2. Marifah Jamal

3. Risaman Saleh Usman

Nama Kelompok 4

1. M Tahta Firmansyah

2. Nona Khairunisa

3. Sri Ayu Farid

Page 157: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

144

E.2 DAFTAR HADIR

DAFTAR HADIR SISWA KELAS XI MAN 2 FLORES TIMUR

NO NAMA SISWA L/P

KEHADIRAN SISWA OKTOBER - NOVEMBER KET

Jlh 14-

Oct

16-

Oct

19-

Oct

21-

Oct

23-

Oct

28-

Oct 30-Oct 4-Nov 6-Nov 11-Nov A I S

1 Afifa Afrah A P s s 9

2 Ardini Imara Khamsat P i

9

3 Gulam Syuhada L a a 9

4 Indah Purnama Sari P i i 9

5 Irwanto Ridwan L s 10

6 Izrul Rahman L 10

7 Marifa Jamal P 10

8 M. Tahta Firmansyah L 10

9 Nona Efa Putri Ayu

M P

10

10 Nona Kairu Nisa P 10

11 Risman Saleh Usman L i i 9

12 Sri Ayu Farid P 10

13 Yusmi Masjudin P a a 9

14

4

Page 158: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

145

LAMPIRAN F

DOKUMENTASI

Page 159: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

146

Page 160: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

147

Page 161: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

148

LAMPIRAN G

Persuratan

Page 162: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

149

Page 163: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

150

Page 164: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

151

Page 165: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ... · 2020. 6. 22. · Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA1 MAN 2 Flores

152

RIWAYAT HIDUP

Syamsudin Amir, lahir pada tanggal 17 Januari 1993 di

Wewit kecamatan Adonara Tengah Kabupaten Flores Timur

yang merupakan buah kasih sayang dari pasangan Amir Pati

dan Sumiyati Ahmad. Penulis adalah anak kedua dari 7

bersaudara.

Penulis memulai jenjang pendidikan formal di MIS Lamakera pada tahun

2001 dan lulus pada tahun 2006. Kemudian penulis melanjutkan ke MTs Negeri 2

Lamakera pada tahun 2007 dan lulus pada tahun 2010. Untuk pendidikan tingkat

menengah atas, penulis melanjutkan ke SMK Negeri 1 Watowiti pada tahun 2010

dan lulus pada tahun 2013. Pada tahun 2014 penulis melanjutkan pendidikan ke

tingkat perguruan tinggi dan secara resmi terdaftar sebagai mahasiswa Program

Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR.