penerapan model pembelajaran inquiri untuk meningkatkan karya tulis ilmiah dan hasil belajar biologi...

74
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN KARYA TULIS ILMIAH DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA KELAS VII MTs NW BAGIK PAYUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SKRIPSI Oleh : ISTIHARAH NPM.: 06221020 SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP HAMZANWADI SELONG) 1

Upload: jalaluddin

Post on 03-Aug-2015

284 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

kumpulan sekripsi geratis,pnpm-mp,pnpm-gsc,ktsp,ptk,silabus,rpp,prota,promes,bisnis online,adsense,seo,penghasil uang,tutorial blogspot

TRANSCRIPT

Page 1: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN KARYA TULIS ILMIAH DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA KELAS VII MTs NW BAGIK PAYUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN KARYA TULIS ILMIAH DAN HASIL

BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA KELAS VII MTs NW BAGIK PAYUNG

TAHUN PELAJARAN 2010/2011

SKRIPSIOleh :

ISTIHARAHNPM.: 06221020

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP HAMZANWADI SELONG)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

2010

1

Page 2: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN KARYA TULIS ILMIAH DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA KELAS VII MTs NW BAGIK PAYUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

2

Page 3: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN KARYA TULIS ILMIAH DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA KELAS VII MTs NW BAGIK PAYUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

HALAMAN PENGESAHAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASE LEARNING (PBL) DALAM UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR

BIOLOGI PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 SIKUR TAHUN PELAJARAN 2010/2011

RAHMATULLAHNPM : 06221036

Menyetujui,

Pembimbing I

MUHAMMAD KHAIRUL WAZNI, M. Pd NIS : 3303021104

Pembimbing II

Drs. ARTAJAB, M.PdNIS.

Mengetahui,Ketua Program Studi Pendidikan Biologi

MUHAMMAD KHAIRUL WAZNI, M. Pd NIS : 3303021104

3

Page 4: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN KARYA TULIS ILMIAH DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA KELAS VII MTs NW BAGIK PAYUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat,

taufik, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun Proposal dengan judul

“Penerapan Model Pembelajaran Problem Base Learning (PBL) Dalam Upaya

Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Biologi Pada Siswa Kelas VIII SMP

Negeri 5 Sikur Tahun Pelajaran 2010/2011” dapat diselesaikan dengan baik.

Sholawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan Alam Nabi Besar

Muhammad SAW, yang telah memberikan pencerahan dan membahas kita

kepada jalan yang diridhoi Allah SWT.

Penulis menyadari bahwa Proposal ini masih jauh dari kesempurnaan.

Oleh sebab itu, penulis sangat mengharapkan saran dan bimbingan baik secara

langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan penyempurnaan Proposal

ini dan menjadi bahan evaluasi penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Drs. Muh. Suruji selaku Ketua STKIP Hamzanwadi Selong atas

kesemaptan yang diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

studi di STKIP Hamzanwadi Selong.

2. Bapak Muhammad Khairul Wazni, M. Pd, selaku Kaprodi sekaligus

Pembimbing I

3. Bapak Drs. Artajab, M.Pd, selaku Pembimbing II, yang telah meluangkan

waktunya untuk membimbing dan mengarahkan serta memberi saran dalam

penyusunan Proposal ini.

4

Page 5: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN KARYA TULIS ILMIAH DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA KELAS VII MTs NW BAGIK PAYUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

4. Bapak dan Ibu Dosen yang telah berjasa mendidik penulis selama belajar di

STKIP Hamzanwadi Selong.

5. Rekan-rekan seperjuangan serta semua pihak yang ikut serta dalam

menyelesaikan Proposal ini.

Penulis menyadari bahwa pembuatan Proposal ini masih jauh dari

kesempurnaan, maka kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak

sangat penulis harapkan demi kesempurnaan Proposal ini.

Wallohul Muwaffiqu Wal Hadi Ila Syabilirrosyad

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Pancor, . . . Agustus 2010

Penulis

5

Page 6: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN KARYA TULIS ILMIAH DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA KELAS VII MTs NW BAGIK PAYUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

ABSTRAK

ISTIHARAH 2011 : Penerapan model pembelajaran untuk meningkatkan karya

tulis ilmiah dan hasil belajar biologi kelas VII MTs. NW

Bagik Payung tahun pelajaran 2010/2011

Pembimbing I : M. KHAIRUL WAZNI, M.Pd.

Pembimbing II : PURTASIH, M.Pd.

Salah satu cara untuk meningkatkan karya tulis ilmiah dan hasil belajar

pada siswa adalah dengan cara memperbaiki proses pembelajaran diantaranya

denganmenrapkan metode pembelajaran yang dapat menekankan pada

keterampilan dan aktivitas siswa untuk menemukan sendiri konsep pengetahuan

dalam kegiatan pembelajaran. Metode yang dimaksud adalah metode inkuiri,

sehingga penelitian ini bertuiuan untuk mengetahui akibat dari penerapan metode

inkuiri dalam meningkatkan karya tulis ilmiah dan hasil belajara biologi pada

siswa kelas VII MTs. NW Bagik Payung tahun pelajaran20l020ll.

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiridari

dua siklus, yang setiap siklusnya terdiri dari empat tahapan yaitu perencarraan,

tindakan, observasi, dan refleksi.

Adapun instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data dalam

penelitian ini adalah menggunakan dengan menggunakan LKS untuk mengukur

kemampuan mebuat karya tulis siswa dan tes untuk mengukur hasil belajar siswa.

Hasil penelitian menunjukkan, pada siklus I nilai rala-rata siswa dalam

menulis karya ilmiah 19,8 dan itu tergolong cukup, sedangkan rata-rata hasil

belajar siswa 64,0 dengan ketuntasan belajar secara klasikal 5A % pada siklus II

nilai rata-rata siswa dalam menulis karya dalam ilmiah 20,8 dan itu tergolong

cukup sedangkan rata-rata hasil belajar siswa 74.4 dengan ketuntasan belajar

secara kasikal meningkatkan menjadi 88 %. Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa penerapan model inkuiri dalam pembelajaran biologi dapat meningkatkan

karya tulis ilmiah dan hasil belajar siswa kelas VII MTs. NW Bagik Payung tahun

pelajaran 201012011.

6

Page 7: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN KARYA TULIS ILMIAH DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA KELAS VII MTs NW BAGIK PAYUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

MOTTO

Segala sesuatu pasti akan

berlalu. . . . . .. . . . : . semuanya hanya

Persoala waktu...............

Lakuakan segala hal sendiri dan jangan

berfikir untuk

Meminta bantuan orang lain selama kamu

mampu...........

Tidak ada hal yang sulit selama kita mau dan

berusaha

mrnjalaninya

7

Page 8: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN KARYA TULIS ILMIAH DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA KELAS VII MTs NW BAGIK PAYUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

Persembahan

skripsi ini kupersembahkan kepada:

bunda dan bapak tercinta, suami dan

anakku Guntur Reno Richardi tersayang,

saudara-saudaraku, semua keluarga dan

sahabat-sahabat serta Almamaterku

tercinta

8

Page 9: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN KARYA TULIS ILMIAH DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA KELAS VII MTs NW BAGIK PAYUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat,

taufik, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun Proposal dengan judul

“Penerapan Model Pembelajaran Problem Base Learning (PBL) Dalam Upaya

Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Biologi Pada Siswa Kelas VIII SMP

Negeri 5 Sikur Tahun Pelajaran 2010/2011” dapat diselesaikan dengan baik.

Sholawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan Alam Nabi Besar

Muhammad SAW, yang telah memberikan pencerahan dan membahas kita

kepada jalan yang diridhoi Allah SWT.

Penulis menyadari bahwa Proposal ini masih jauh dari kesempurnaan.

Oleh sebab itu, penulis sangat mengharapkan saran dan bimbingan baik secara

langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan penyempurnaan Proposal

ini dan menjadi bahan evaluasi penulis mengucapkan terima kasih kepada :

6. Bapak Drs. Muh. Suruji selaku Ketua STKIP Hamzanwadi Selong atas

kesemaptan yang diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

studi di STKIP Hamzanwadi Selong.

7. Bapak Muhammad Khairul Wazni, M. Pd, selaku Kaprodi sekaligus

Pembimbing I

8. Bapak Drs. Artajab, M.Pd, selaku Pembimbing II, yang telah meluangkan

waktunya untuk membimbing dan mengarahkan serta memberi saran dalam

penyusunan Proposal ini.

9

Page 10: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN KARYA TULIS ILMIAH DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA KELAS VII MTs NW BAGIK PAYUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

9. Bapak dan Ibu Dosen yang telah berjasa mendidik penulis selama belajar di

STKIP Hamzanwadi Selong.

10. Rekan-rekan seperjuangan serta semua pihak yang ikut serta dalam

menyelesaikan Proposal ini.

Penulis menyadari bahwa pembuatan Proposal ini masih jauh dari

kesempurnaan, maka kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak

sangat penulis harapkan demi kesempurnaan Proposal ini.

Wallohul Muwaffiqu Wal Hadi Ila Syabilirrosyad

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

10

Page 11: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN KARYA TULIS ILMIAH DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA KELAS VII MTs NW BAGIK PAYUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN....................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii

ABSTRAK....................................................................................................... iv

HALAMAN MOTTO..................................................................................... v

HALAMAN PERSEMBAHAN..................................................................... vi

KATA PENGANTAR .................................................................................... vii

DAFTAR ISI ................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL........................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... ix

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ......................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................. 4

C. Batasan Masalah....................................................................... 5

D. Rumusan Masalah..................................................................... 5

E. Tujuan Penelitian...................................................................... 5

F. Manfaat Penelitian ................................................................... 6

G. Definisi Operasional................................................................. 6

BAB II : KAJIAN PUSTAKA

A. Model Pembelajaran Inquiri..................................................... 8

1. Pengertian Model Pembelajaran Inquiri............................... 8

2. Keunggulan Model Pembelajaran Inquiri............................. 9

3. Sintaks Model Pembelajaran Inquiri..................................... 10

B. Karya Tulis Ilmiah.................................................................... 12

C. Hasil Belajar.............................................................................. 13

1. Pengertian Hasil Belajar....................................................... 13

2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar............... 15

11

Page 12: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN KARYA TULIS ILMIAH DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA KELAS VII MTs NW BAGIK PAYUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

D. Kerangka Berfikir..................................................................... 18

E. Hipotesis................................................................................... 19

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian.......................................................................... 20

B. Setting Penelitian...................................................................... 20

1. Subyek Penelitian.................................................................. 20

2. Obyek Penelitian................................................................... 20

C. Setting Penelitian ..................................................................... 20

D. Rancangan Penelitian................................................................ 21

E. Instrumen Penelitian................................................................. 22

F. Uji Coba Instrumen................................................................... 23

H. Tehnik Pengumpulan Data........................................................ 26

I. Tehnik Analisa Data................................................................. 27

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian.......................................................................... 29

B. Pembahasan................................................................................ 34

BAB V KESIMPULAN

A. Kesimpulan................................................................................ 37

B. Saran........................................................................................... 37

DAFTAR PUSTAKA

12

Page 13: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN KARYA TULIS ILMIAH DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA KELAS VII MTs NW BAGIK PAYUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Kriteria Indeks Kesukaran Soal..................................................... 18Tabel 2. Kriteria Nilai Daya Beda................................................................. 19

13

Page 14: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN KARYA TULIS ILMIAH DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA KELAS VII MTs NW BAGIK PAYUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perubahan sosial

pada abad ini demikian pesat, sehingga menuntut adanya peningkatan mutu

pendidikan yang ditandai dengan diterapkannya berbagai strategi, pendekatan

dan metode pembelajaran. Seorang guru yang baik adalah guru yang

mempunyai kemampuan menguasai metode mengajar, sehingga guru tidak

mungkin lagi memberi ilmu atau sumber ilmu mengajar yang tunggal, akan

tetapi murid harus dimotivasi dan diberi kesempatan untuk mencari,

menentukan, mempelajari dengan bimbingan guru. Bentuk bimbingan tersebut

dapat dilakukan dengan menggunakan metode yang tepat agar siswa dapat

mengerti dan mengetahui serta berbuat secara kreatif melalui bertanya,

mengobservasi, mencari, informasi, eksperimen, menyimpulkan dan

mengkoordinasikannya (Hamalik, 2003).

Upaya peningkatan mutu pendidikan telah dilakukan pemerintah

maupun swasta mulai dari jenjang pendidikan dasar sampai jenjang

pendidikan tinggi. Usaha- usaha tersebut antara lain pengadaan perpustakaan,

laboratorium, penyempurnaan kurikulum serta peningkatan kemampuan guru

melalui penataran. Hasil yang dicapai dari usaha- usaha tersebut belum

optimal, hal ini ditandai dengan adanya keresahan yang timbul pada

masyarakat bahwa mutu lulusan dari berbagai jenjang pendidikan relatif

rendah. Sehubungan dengan hal itu, timbul berbagai tanggapan tentang sebab-

sebabnya dan jika disimak lebih teliti akan tampak bahwa faktor yang

mempengaruhi kurangnya proses dan hasil belajar yang dicapai siswa adalah

fasilitas belajar seperti laboratorium dan kualitas guru yang kurang

memuaskan. Adapun salah satu faktor tersebut adalah cara atau metode

pembelajaran. Untuk mengatasi masalah tersebut, penelitian mencoba

menggunakan salah satu metode pembelajaran yaitu metode inquiri.

14

Page 15: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN KARYA TULIS ILMIAH DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA KELAS VII MTs NW BAGIK PAYUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

Metode inquiri adalah suatu cara penyampaian pelajaran menekankan

suatu yang bersifat mencari kreatif, analisis, argumentasi (ilmiah) dengan

menggunakan langkah- langkah tertentu menuju suatu kesimpulan. Pengajaran

berdasarkan inquiri adalah suatu strategi yang berpusat pada siswa dimana

kelompok siswa inkuiri dibawa kedalam suatu isu atau mencari jawaban-

jawaban terhadap isi pertanyaan melalui suatu prosedur yang digariskan secara

jelas dan struktural. Kelompok model pengajaran ilmiah berangkat pada

persengketaan inquiri problem centeres inquiri (Hamalik, 2003).

Kelebihan metode inquiri yaitu perkembangan cara berfikir ilmiah,

seperi menggali pertanyaan, mencari jawaban dan menyimpulkan atau

memproses keterangan yang seluas- luasnya, dapat melatih anak untuk belajar

sendiri dengan positif sehingga dapat mengembangkan pendidikan demokrasi.

Hasil tentang metode inquiri membuktikan bahwa berhasil meningkatkan

kualitas siswa dalam proses pembelajaran terutama pada mata pelajaran

biologi (Subki, 2008).

Berdasarkan pengalaman dan pengamatan proses pembelajaran biologi

di Mts. NW Pringgasela umumnya masih menggunakan pola pendekatan yang

bersifat klasikal, guru lebih mendominasi proses pembelajaran dengan metode

ceramah dan latihan menjawab soal- soal. Sedangkan siswa hanya duduk

mendengar, mencatat, menghafal, dan mengerjakan soal secara individu

ditempat duduknya masing- masing. Penyajian materi pelajaran biologi seperti

pola diatas dapat menimbulkan gejala kejenuhan dan kebosanan bagi siswa.

Hasil dari keadaan tersebut mengakibatkan hasil belajar yang dicapai

siswapun merosot khususnya pada mata pelajaran biologi.

Karya tulis ilmiah adalah suatu tulisan yang membahas suatu masalah

(Djuroto dan Suprijadi, 2003:12). Pembahasan yang dilakukan berdasarkan

penyelidikan, pengamatan, pengumpulan data yang didapat dari suatu

penelitian. Penelitian ini dari penelitian lapangan, tes laboratorium ataupun

kajian pustaka. Menurut Sudjana (2004) karya ilmiah adalah hasil atau produk

manusia (biasanya dalam bentuk tulisan sekalipun tidak hanya itu) atas dasar

pengetahuan, sikap dan cara berpikir ilmiah. Lebih jauh ditegaskan bahwa

15

Page 16: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN KARYA TULIS ILMIAH DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA KELAS VII MTs NW BAGIK PAYUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

kebenaran ilmiah akan diperoleh dengan cara berpikir ilmiah melalui metode

ilmiah dengan langkah : merumuskan masalah, mengajukan hipotesis,

verifikasi data dan menarik kesimpulan. Semua langkah tersebut identik

dengan prosedur siklus pembelajaran yang berbasis pada inkuiri. Jadi karya

tulis ilmiah adalah tulisan yang membahas suatu masalah secara sistematis

dengan aturan tertentu berdasarkan atas proses serta hasil berpikir ilmiah

melalui penelitian.

Hasil belajar adalah sesuatu yang diraih siswa dalam pendidikan

setelah mengikuti kegiatan belajar selama jangka waktu tertentu. Adapun

keberhasilan dari belajar dapat diketahui setelah adanya penilaian yang

dikembangkan dengan angka, huruf ataupun simbol. Lebih lanjut dijelaskan

bahwa prestasi adalah pendidikan tentang kemajuan siswa dalam segala hal

yang dipelajari disekolah yang menyangkut pengetahuan, kecakupan dan

keterampilan yang dinyatakan sesudah adanya penilaian (Djamarah, 2002).

Pemberian nilai terhadap suatu hasil sangat penting dilakukan karena

dari pemberian suatu nilai kita dapat mengetahui sejauh mana tingkat

keberhasilan siswa dan bagaimana kedudukan siswa tersebut. Hal ini

ditegaskan lebih lanjut bahwa dengan hasil belajar kita dapat mengetahui

bagaimana kedudukan siswa dalam kelas, apakah dia pandai, sedang atau

kurang. Dan hasil itu dikembangkan dengan angka (Djamarah, 2002). Dan ada

juga yang mengatakan bahwa hasil belajar berupa pernyataan dalam bentuk

angka dan tingkah laku lebih lanjut dijelaskan bahwa sasaran pertama dari

hasil prestasi belajar adalah berupa perubahan tingkah laku yang diharapkan

terjadi pada siswa, setelah proses belajar mengajar berlangsung. Tanda yang

diberikan pada prestasi tersebut berupa angka atau nilai. Sasaran kedua adalah

prestasi guru dalam mengajar dalam bentuk men mengajar berlangsung. Tanda

yang diberikan pada prestasi tersebut berupa angka atau nilai. Sasaran kedua

adalah prestasi guru dalam mengajar dalam bentuk menyampaikan bahan ajar

dengan baik (eljaya dan tabrani, 1994). Jadi, dapat disimpulkan bahwa

keberhasilan belajar selain dapat digunakan untuk mengetahui tingkat

16

Page 17: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN KARYA TULIS ILMIAH DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA KELAS VII MTs NW BAGIK PAYUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

kemampuan guru dalam mendidik dan mengajar. Jelasnya kemampuan guru,

dalam mengajar akan berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar siswa.

Untuk mengatasi permasalahan diatas, peneliti mencoba merancang

penelitian tindakan kelas (PTK) dengan judul “Penerapan Model

Pembelajaran Inquiri Untuk Meningkatkan Karya Tulis Ilmiah Dan Hasil

Belajar Biologi Pada Siswa Kelas VII di Mts. NW Bagik Payung Tahun

Pelajaran 2011/2012”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dan untuk keperluan

peneliti sangat perlu mengidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut :

1. Motivasi belajar biologi siswa relatif rendah. Mereka merasa bosan dan

tidak tertarik membaca buku teks yang dimiliki. Hal ini merupakan

dampak dari pembelajaran konvensional yang lebih menekankan pada

penghafalan- penghafan materi dan sebagian dari guru menganggap bahwa

dirinya merupakan satu- satunya sumber belajar bagi siswa, sehingga

siswa tidak berminat untuk mengkaji lebih lanjut materi- materi yang

diberikan guru dan tidak berminat untuk membaca.

2. Siswa sering mengalami kesulitan dalam memahami materi biologi yang

diberikan guru. Dari analisis ulangan harian oleh guru pengajar biologi

kelas tersebut, didapatkan bahwa rendahnya hasil belajar siswa disebabkan

karena siswa tidak mampu menjawab soal- soal ulangan. Dengan demikian

dapat diduga bahwa rendahnya hasil belajar biologi siswa salah satunya

disebabkan oleh kurang efektifnya proses pembelajaran yang diterapkan

oleh para guru. Penyajian materi biologi yang didominasi metode ceramah

semata- mata berorientasi kepada materi yang tercantum dalam kurikulum

atau buku teks, sehingga bagi siswa belajar biologi tampaknya hanya

untuk menghadapi ulangan atau ujian saja dan terlepas dari konsep-

konsep yang terkandung di dalamnya yang banyak berhubungan dengan

lingkungan sekitar.

17

Page 18: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN KARYA TULIS ILMIAH DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA KELAS VII MTs NW BAGIK PAYUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

C. Batasan Masalah

Supaya tidak terjadi perluasan masalah dalam penelitian ini, maka

perlu adanya pembatasan masalah yaitu :

1. Pembahasan objek penelitian

Gejala yang diteliti dalam penelitian ini adalah adanya peningkatan

Kemampuan membuat karya ilmiah dan hasil belajar biologi dengan

menggunakan model inkuiri.

2. Pembatasan Subjek

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII MTs. NW Bagik

Payung Tahun Pelajaran 2011/2012.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas maka rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah Penerapan Model Pembelajaran Inquiri dapat Meningkatkan Hasil

Belajar Biologi Siswa Pada Kelas VII di MTs. NW Bagik Payung Tahun

Pelajaran 2011/2012?

2. Apakah Penerapan Model Pembelajaran Inquiri dapat Meningkatkan

Kemampuan Membuat Karya Tulis Ilmiah Biologi pada Siswa Kelas VII

di MTs. NW Bagik Payung Tahun Pelajaran 2011/2012?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini

adalah:

1. Untuk mengetahui apakah penerapan model pembelajaran inquiri dapat

meningkatkan hasil belajar siswa pada kelas VII di MTs. NW Bagik

Payung Tahun Pelajaran 2010/2011.

2. Untuk mengetahui apakah Penerapan Model Pembelajaran Inquiri dapat

Meningkatkan Kemampuan Membuat Karya Tulis Ilmiah Biologi pada

Siswa Kelas VII di MTs. NW Bagik Payung Tahun Pelajarn 2011/2012.

18

Page 19: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN KARYA TULIS ILMIAH DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA KELAS VII MTs NW BAGIK PAYUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis penelitian ini dapat bermanfaat sebagai berikut :

a. sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan keaktifan siswa

dalam pembelajaran biologi melalui penerapan model inkuiri

b. Bagi siswa agar dapat meningkatkan karya tulis ilmiah dan hasil

belajar pada pelajaran biologi.

2. Manfaat Praktis

Secara praktis penelitian ini dapat bermanfaat sebagai berikut :

a. Bagi penulis dapat memperoleh pengalaman langsung dalam

menerapkan pembelajaran biologi terutama dengan menggunakan

model inkuiri

b. Bagi siswa terutama sebagai subjek penelitian, diharapkan dapat

memperoleh pengalaman langsung mengenai adanya kebebasan dalam

belajar biologi secara aktif, kreatif dan menyenangkan melalui

kegiatan penyelidikan sesuai perkembangan berpikirnya.

G. Definisi Operasional

Agar tidak terjadi kesalahpahamaan dalam memahami dan

menafsirkan judul penelitian ini maka, penulis perlu membuat definisi

operasional :

1. Penerapan maksudnya adalah penggunaan metode pembelajaran yang akan

dilakukan dalam penelitian atau tindakan untuk memulai suatu kejadian.

(Hamalik, 2003).

2. Inquiri, menurut suchman (Azhar, 1991), inkuiri artinya penyelidikan dan

discovery artinya penemuan dengan melalui “penyelidikan” siswa

akhirnya memperoleh suatu “penemuan”. Karena itu ada metode ini

dilaksanakan secara seiring sejalan, maka dalam inkuiri siswa diharapkan

19

Page 20: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN KARYA TULIS ILMIAH DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA KELAS VII MTs NW BAGIK PAYUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

pada suatu masalah kemudian diminta untuk mencari jawabannya serta

kesimpulannya.

Rumusan masalah lainnya menyatakan, “pengajaran berdasarkan inkuiri

adalah suatu strategi yang berpusat pada siswa atau sekelompok siswa

inkuiri kedalam suatu isu atau mencari jawaban-jawaban terhadap isi

pertanyaan melalui suatu prosedur yang digariskan secara jelas dan

struktural kelompok “(Kourilsky, 1987:68). Pengajaran ini berpangkal

pada pendekatan inkuiri ialah problem-contered inquiry. Strategi

pelaksanaannya dalam kelas adalah discovery-orientered inquiry dan

policy-based inquiry.

3. Hasil Belajar, merupakan laporan sebagai bukti terakhir bahwa anak telah

memenuhi dan memahami masalah yang dipelajari (Nasution, 1975). Hasil

belajar merupakan proses hasil belajar. Pelaku aktif dalam belajar adalah

siwa, pelaku aktif pembelajaran adalah guru. Dengan demikian, hasil

belajar merupakan hal yang dapat dipandang dari dua sisi, yaitu dari sisi

siswa, hasil belajar merupakan tingkat perkembangan mental yang lebih

baik bila dibandingkan pada saat pra-belajar sedangkan dari sisi guru, hasil

belajar merupakan saat terselesaikannya bahan pelajaran (Dimyati dan

Mudjiono, 2006).

4. Karya Tulis Ilmiah adalah tulisan yang membahas suatu masalah secara

sistematis dengan aturan tertentu berdasarkan atas proses serta hasil

berpikir ilmiah melalui penelitian. (Djuroto dan Suprijadi, 2003:12).

20

Page 21: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN KARYA TULIS ILMIAH DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA KELAS VII MTs NW BAGIK PAYUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Model Pembelajaran Inquiri

1. Pengertian Model Pembelajaran Inquiri

Inquiri berasal dari bahasa inggris “Inquiry” yang secara harfiah

berarti penyelidikan (Mulyasa, 2006). Menurut Carin dan Sund (1975) yang

disitasi oleh Mulyasa mengemukakan bahwa inquiry adalah the process of

investigating a problem. Sedangkan menurut (Sagala, 2004) yang disitasi

oleh iskak metode inquiri merupakan metode pembelajaran yang berupaya

menanamkan dasar- dasar berfikir ilmiah pada diri siswa, sehingga dalam

proses pembelajaran ini siswa lebih banyak belajar sendiri, mengembangkan

kreativitas dalam memecahkan masalah. Siswa benar- benar ditempatkan

sebagai subyek yang belajar.

Metode inquiri menurut Roestiyah (2001) merupakan suatu teknik atau

cara yang dipergunakan guru untuk mengajar di depan kelas, dimana guru

membagi tugas meneliti suatu masalah ke kelas. Siswa dibagi menjadi

beberapa kelompok, dan masing- masing kelompok mendapat tugas tertentu

yang harus dikerjakan, kemudian mereka mempelajari, meneliti, atau

membahas tugasnya di dalam kelompok. Setelah hasil kerja mereka di dalam

kelompok didiskusikan, kemudian dibuat laporan yang tersusun dengan

baik. Akhirnya hasil laporan dilaporkan ke sidang pleno, dan terjadilah

diskusi secara luas. Dari sidang pleno kesimpulan akan dirumuskan sebagai

kelanjutan hasil kerja kelompok.

Inquiri yaitu salah satu metode pengajaran dengan cara guru

menyuguhkan suatu peristwa kepada siswa yang menimbulkan teka- teki,

dan memotivasi siswa untuk mencari pemecahan masalah.

http://alhafizh84.wordpress.com/2010/01/30/metode-inquiry/

Perilaku mengajar dengan strategi inquiri juga disebut sebagai model

inquiri. Model inquiri merupakan pengajaran yang mengharuskan siswa

21

Page 22: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN KARYA TULIS ILMIAH DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA KELAS VII MTs NW BAGIK PAYUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

mengolah pesan, sehingga mereka dapat memperoleh pengetahuan,

keterampilan, dan nilai- nilai. Dalam inquiri siswa dirancang untuk terlibat

dalam melakukan inquiri. Menurut Dimyati dan Mudjiono (2006), model

pengajaran inquiri merupakan pengajaran yang terpusat pada siswa. Tujuan

utama model inquiri adalah mengembangkan keterampilan intelektual,

berfikir kritis dan mampu memecahkan masalah secara ilmiah.

Metode inquiri merupakan metode penyelidikan yang melibatkan

proses mental dengan kegiatan- kegiatan sebagai berikut, yakni :

1. Mengajukan pertanyaan- pertanyaan tentang fenomena alam

2. Merumuskan masalah yang ditemukan

3. Merumuskan hipotesis

4. Merancang dan melakukan eksperimen

5. Mengumpulkan dan menganalisis data

6. Menarik kesimpulan mengembangkarn sikap ilmiah, yakni obyektif,

jujur, hasrat ingin tahu, terbuka, berkemauan, dan bertanggungjawab.

(Mulyasa, 2006)

2. Keunggulan Model Pembelajaran Inquiri

Metode inquiri adalah metode yang mampu menggiring peserta didik

untuk menyadari apa yang telah didapatkan selama belajar. Inquiri

menempatkan peserta didik sebagai subyek belajar yang aktif. Model inquiri

ini memiliki keunggulan, yakni :

1. Dapat membentuk dan mengembangkan konsep dasar kepada siswa,

sehingga siswa dapat mengerti tentang konsep dasar ide- ide dengan

lebih baik.

2. Membantu dalam menggunakan ingatan dan transfer pada situasi

proses belajar yang baru

3. Mendorong siswa untuk berfikir dan bekerja atas inisiatif sendiri,

bersifat jujur, obyektif, dan terbuka

4. Mendorong siswa untuk berfikir intuitif dan merumuskan hipotesanya

sendiri

22

Page 23: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN KARYA TULIS ILMIAH DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA KELAS VII MTs NW BAGIK PAYUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

5. Memberi kepuasan yang bersifat intrinsik

6. Situasi pembelajaran lebih menggairahkan

7. Dapat mengembangkan bakat atau kecakapan individu

8. Memberi kebebasan siswa untuk belajar sendiri

9. Menghindarkan diri dari cara belajar tradisional

10. Dapat memberikan waktu kepada siswa secukupnya sehingga mereka

dapat mengasimilasi dan mengakomodasi informasi. Roestiyah

(2001:75)

Keunggulan model pembelajaran inquiri :

1. Mendorong siswa berpikir secara ilmiah dalam menyelesaikan

pemecahan masalah yang dihadapi.

2. Membantu dalam menggunakan ingatan, dan transfer pengetahuan

pada situasi proses pengajaran

3. Mendorong siswa untuk berfikir kreatif dan intuitif, dan bekerja atas

dasar inisiatif sendiri

4. Menumbuhkan sikap obyektif, jujur, dan terbuka

5. Situasi proses belajar mengajar menjadi lebih hidup dan dinamis

http://alhafizh84.wordpress.com/2010/01/30/metode-inquiry/

3. Sintaks Model Pembelajan Inquiri

No. Tahap Kegiatan Guru Kegiatan Siswa1. Membimbing

kegiatanGuru menyediakan petunjuk yang cukup

Siswa melakukan kegiatan- kegiatan percobaan atau menyelidiki untuk menemukan konsep- konsep atau prinsip- prinsip yang telah ditetapkan oleh guru

2. Menghadapkan masalah

Menjelaskan prosedur dan kerangka penelitian dalam rangka siswa melakukan penelitian dan menulis karya

Menulis prosedur yang diberikan guru

23

Page 24: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN KARYA TULIS ILMIAH DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA KELAS VII MTs NW BAGIK PAYUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

ilmiah3. Mencari dan

mengkaji data1. Meminta siswa berusaha

untuk mengumpulkan informasi sebanyak- banyaknya tentang masalah yang mereka hadapi

2. Menyiapkan informasi yang dibutuhkan siswa

3. Memeriksa tampilnya masalah

4. Menjawab pertanyaan siswa

5. Menetapkan hipotesis dari jawaban siswa untuk dikaji lebih lanjut

1.Bertanya kepada guru untuk menggali informasi

2. Mencari informasi dan data- data yang dibutuhkan melalui observasi dan mengumpulkan buku- buku yang relevan

3. Melakukan diskusi untuk merumuskan hipotesis, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan cara kerja

4. Menyampaikan hipotesis, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan cara kerja

4. Mengorganisir, merumuskan dan menjelaskan

1. Melakukan diskusi kelas, guru meminta untuk mengemukakan kesimpulan yang didapat setelah melakukan penelitian

2. Meminta siswa membandingkan hasil yang mereka peroleh dan memberikan tanggapan terhadap kesimpulan siswa yang lain

3. Mengarahkan diskusi

1. Memberikan tanggapan terhadap kesimpulan yang lain

2. Menjawab pertanyaan guru sesuai dengan hasil penelitian

3.Menanyakan hal- hal yang dianggap belum jelas

24

Page 25: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN KARYA TULIS ILMIAH DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA KELAS VII MTs NW BAGIK PAYUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

dengan cara mengklasifikasikan kesimpulan yang salah, merumuskan kesimpulan, menjelaskan serta memberikan pertanyaan- pertanyaan untuk membimbing siswa pada pemecahan masalah yang terarah

5. Menganalisis proses penelitian

Meminta siswa untuk menganalisis pola- pola penemuan mereka melalui proses penulisan karya ilmiah

Secara kelompok siswa menulis karya ilmiah

B. Karya Tulis Ilmiah

Karya tulis ilmiah adalah suatu tulisan yang membahas suatu masalah

(Djuroto dan Suprijati, 2003: 12). Pembahasan yang dilakukan berdasarkan

penyelidikan, pengamatan, pengumpulan data yang didapat dari suatu

penelitian. Penelitian ini dari penelitian lapangan, tes laboratorium ataupun

kajian pustaka. Menurut Sudjana (2004) karya ilmiah adalah hasil atau

produk manusia (biasanya dalam bentuk tulisan sekalipun tidak hanya itu)

atas dasar pengetahuan, sikap, dan cara berpikir ilimiah. Lebih jauh

ditegaskan bahwa kebenaran ilmiah akan diperoleh dengan cara berpikir

ilmiah melalui metode ilmiah dengan langkah: merumuskan masalah,

mengajukan hipotesis, verifikasi data dan menarik kesimpulan. Semua

langkah tersebut identik dengan prosedur siklus pembelajaran yang berbasis

pada inquiri. Jadi karya ilmiah adalah tulisan yang membahas suatu masalah

secara sistematis dengan aturan tertentu berdasarkan atas proses serta hasil

berpikir ilmiah melalui penelitian.

Hasil atau produk manusia dalam bentuk tulisan di dalam memaparkan

dan menganalisis data harus berdasarkan pemikiran ilmiah. Menurut Djuroto

dan Suprijadi (2003) pemikiran ilmiah adalah pemikiran yang logis dan

empiris. Logis artinya masuk akal, sedangkan empiris adalah dibahas secara

25

Page 26: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN KARYA TULIS ILMIAH DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA KELAS VII MTs NW BAGIK PAYUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

mendalam, berdasarkan fakta yang dapat dipertanggung jawabkan artinya

dapat dibuktikan kebenarannya. Sama seperti dikatakan Sudjana (2004)

bahwa menggabungkan berpikir rasional dan berpikir empiris adalah

berpikir ilmiah.

Dari pemikiran ilmiah tersebut, maka setiap karya ilmiah dalam bentuk

apapun, yang ditulis oleh siapa pun, serta untuk tujuan mana pun, harus

didasarkan atas proses serta hasil berpikir ilmiah melalui penelitian. Dalam

proses berpikir ilmiah disangga atas dasar tiga unsur pokok yang meliputi

pengajuan masalah, perumusan hipotesis, dan verifikasi data. Sedangkan

hasilnya disajikan dan ditulis secara sistematis menurut aturan model ilmiah.

Suatu karya tulis, apakah itu berbentuk laporan, makalah, buku

maupun terjemahan, baru dapat disebut karya tulis ilmiah apabila sedikitnya

memiliki tiga syarat, yaitu:

1. Isi kajiannya pada lingkup pengetahuan ilmiah

2. Langkah pengertiannya dijiwai atau menggunakan metose ilmiah

(metode berpikir ilmiah)

3. Sosok tampilannya sesuai dan telah memenuhi persyaratan sebagai

suatu sosok tulisan keilmuan (Aqib, 2003: 14)

C. Hasil Belajar

1. Pengertian Hasil Belajar

Dalam proses belajar mengajar, hasil merupakan hal yang sangat

penting, karena dapat menjadi petunjuk sejauh mana keberhasilan seorang

siswa dalam kegiatan belajarnya. Hasil belajar merupakan perpaduan kata

dari ’’hasil dan belajar’’, dimana antara keduanya punya makna yang

berbeda. Oleh karena itu dijelaskan pengertian prestasi belajar, terlebih

dahulu akan dijelaskan tentang makna masing- masing kata yang dimaksud

yakni hasil belajar.

Prestasi adalah hasil yang telah dicapai, dilakukan atau dikerjakan dan

sebagainya (poerwadarmita, 2001). Dari pernyataan ini dapat dijelaskan

bahwa prestasi belajar adalah hasil dari sesuatu aktivitas, pekerjaan,

26

Page 27: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN KARYA TULIS ILMIAH DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA KELAS VII MTs NW BAGIK PAYUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

diciptakan baik secara individual maupun secara kelompok (Djamarah,

2002).a adalah merupakan suatu proses atau kegiatan para siswa baik

dengan bimbingan guru atau usahanya sendiri guna mendapat sejumlah ilmu

pengetahuan dan keterampilan untuk dapat mengubah sikap dan perilaku

untuk dapat memudahkannya beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya.

Bertolak dari pengertian prestasi belajar dapat dijelaskan bahwa hasil

belajar adalah sesuatu yang diraih siswa dalam pendidikan setelah mengikuti

kegiatan belajar selama jangka waktu tertentu. Adapun keberhasilan dari

belajar dapat diketahui setelah adanya penilaian yang dilambangkan dengan

angka, huruf, ataupun simbol. Lebih lanjut dijelaskan bahwa prestasi adalah

pendidikan tentang kemajuan siswa dalam segala hal yang dipelajari di

sekolah yang menyangkut pengetahuan, kecakapan, dan keterampilan yang

dinyatakan sesudah adanya penilaian (Djamarah, 2002).

Pemberian nilai terhadap suatu hasil sangat penting dilakukan karena

dari pemberian suatu nilai kita dapat mengetahui sejauh mana tingkat

keberhasilan siswa dan bagaimana kedudukan siswa tersebut. Hal ini

ditegaskan lebih lanjut bahwa dengan hasil belajar kita dapat mengetahui

bagaimana kedudukan siswa dalam kelas, apakah dia pandai, sedang atau

kurang. Dan hasil itu dikembangkan dengan angka (Djamarah, 2002). Dan

ada juga mengatakan bahwa hasil belajar berupa pernyataan dalam bentuk

angka dan tingkah laku, lebih lanjut dijelaskan bahwa sasaran pertama dari

hasil prestasi belajar adalah berupa perubahan tingkah laku yang diharapkan

terjadi pada siswa, setelah proses belajar mengajar berlangsung. Tanda yang

diberikan pada prestasi tersebut berupa angka atau nilai. Sasaran kedua

adalah prestasi guru dalam mengajar dalam bentuk menyampaikan bahan

ajar dengan baik (Wijaya dan Tabrani, 1994). Jadi, dapat disimpulkan bahwa

keberhasilan belajar selain dapat digunakan untuk mengetahui tingkat

kemampuan guru dalam mendidik dan mengajar. Jelasnya kemampuan guru,

guru dalam mengajar akan berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar

siswa.

27

Page 28: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN KARYA TULIS ILMIAH DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA KELAS VII MTs NW BAGIK PAYUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

2. Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar.

Faktor- faktor yang mempengaruhi hasil belajar anak dapat dibedakan

atas dua bagian, yaitu :

1. Faktor internal, yakni faktor yang timbul dari dalam anak itu sendiri

seperti:

a. Pengaruh cara belajar

Dalam belajar memerlukan cara tersendiri bagi setiap orang sebagai

suatu kebiasaan misalnya, belajar dengan metode keseluruhan

(whole/ Gestait Method) atau metode pembagian (Parthe method).

Adapun cara belajar dengan suara atau sambil mendengarkan musik

atau cara- cara lainnya. Semua ini sangat tergantung secara pribadi,

artinya cara relajar yang baik tidak dapat dipaksakan sesuai

kehendak orang lain, Namur harus sesuai dengan keadaan siswa

(Gunarsah, 2003).

b. Pengaruh kesehatan jasmani

Menurut penyelidikan yang telah dilakukan oleh seorang mahasiswa

FIP UGM Yogyakarta ternyata kondisi fisik mempengaruhi prestasi

belajar anak. Adanya anak yang sering sakit , prestasinya menurun.

Anak yang cacat misalnya, kurang pendengaran, kurang penglihatan,

prestasinya juga menurun apabila dibandingkan dengan anak normal

(Mustakim dan Wahid, 1998)

c. Sering tidak masuk dan bolos

Siswa yang sering tidak masuk karena malas atau bolos pada jam-

jam tertentu menandakan bahwa kurangnya minat atau belajar.

Kurangnya minat menyebabkan kurangnya perhatian dan usaha

belajar sehingga menghambat studinya (Hamalik, 2003)

d. Pengaruh cinta kasih

Pada prinsipnya tidak menjadi penghalang bagi siswa untuk

mengadakan ... jenis kelamin yang berlainan asalkan pada batas

pergaulan yang normal. Akan tetapi dilain pihak banyak juga akibat

28

Page 29: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN KARYA TULIS ILMIAH DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA KELAS VII MTs NW BAGIK PAYUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

dari pergaulan ini, menimbulkan akses yang lebih jauh sehingga

mengganggu studinya.(Arikunto, 2002)

2. Faktor eksternal, yakni faktor yang datang dari luar anak itu sendiri,

meliputi:

1. Pengaruh lingkungan keluarga

Lingkungan keluarga sangat berpengaruh terhadap belajar siswa,

misalnya:

a) Suasana tempat belajar di rumah, suasana rumah yang dimaksud

sebagai situasi atau kejadian- kejadian yang sering terjadi dalam

keluarga dimana anak berada dan belajar. Keadaan rumah yang

semeraut, gaduh, dan ramai tidak akan memberi ketenangan pada

anak yang belajar akibatnya anak menjadi bosan di rumah, suka

keluar rumah akibatnya belajar anak menjadi kacau (Dimiayati

dan Mudjiono, 2002).

b) Cara mendidik anak, yaitu kepemimpinann yang dianut oleh suatu

keluarga, misalnya orang tua yang kejam terhadap anak

(otoriter), atau orang tua yang memanjakan anak sehingga anak

bebas berbuat apa saja (Laisespaire). Tentu yang diharapkan

dalam suatu rumah tangga (Amalik, 2003).

2. Pengaruh lingkungan sekolah

Faktor- faktor yang datang dari lingkungan sekolah yang biasa

menghambat belajar anak, antara lain:

a) Cara guru mengajar, erat kaitannya dengan metode mengajar

yang dipakai guru atau penguasaan guru kurang terhadap materi

yang diajarkan.

b) Bahan pelajaran, meliputi alat- alat yang diperlukan dalam proses

belajar mengajar seperti alat peraga, buku- buku sumber yang

menunjang materi yang diajarkan. (Slameto, 2002)

3. Pengaruh lingkungan masyarakat

Faktor- faktor yang datang dari lingkungan masyarakat berpengaruh

terhadap belajar siswa, antara lain :

29

Page 30: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN KARYA TULIS ILMIAH DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA KELAS VII MTs NW BAGIK PAYUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

a) Teman bergaul di masyarakaat, yaitu teman bermain anak setelah

pulang sekolah. Jika anak banyak bergaul dengan temannya yang

tidak sekolah apalagi nakal maka anak cepat terpengaruh dan

menjadi ikut- ikutan nakal (Slameto, 2002).

b) Cara hidup di lingkungan yaitu kebiasaan hidup di sekitar anak,

misalnya jika anak hidup pada lingkungan masyarakat judi maka

secara tidak langsung anak menjadi calon penjudi yang kurang

menguntungkan bagi pertumbuhan kejiwaan anak, sehingga

dalam belajar cenderung berspekulasi seperti halnya dalam

perjudian. (Arikunto, 2002)

30

Page 31: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN KARYA TULIS ILMIAH DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA KELAS VII MTs NW BAGIK PAYUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

D. Kerangka Berpikir

31

Pembelajaran Model Inquiri

Suatu strategi yang berpusat pada siswa, dimana kelompok siswa

inquiri di bawa ke dalam isu mencari suatu jawaban terhadap

suatu atau mencari jawaban terhadap suatu isu pertanyaan melalui

prosedur yang digariskan secara jelas dan struktural

Tujuan Pembelajaran Model Inquiri

- Dapat membentuk dan mengembangkan konsep dasar

kepeda siswa

- Membantu dalam menggunakan ingatan dan transfer pada

situasi proses belajar yang baru

- Mendorong siswa untuk berpikir intuitif dan merumuskan

Langkah- langkah Pembelajaran Inquiri

- Membimbing kegiatan siswa

- Modifikasi inquiri

- Kebebasan inquiri

- Inquiri pendekatan peranan

- Teka- teki bergambar

Proses Belajar

Merupakan proses pembelajaran,

mendorong siswa untuk berfikir intuitif

dan merumuskan hipotesanya sendiri

Hasil Belajar

Merupakan suatu hasil yang dicapai

setelah siswa mengalami proses

pembelajaran

Penerapan Model Pembelajaran

Inquiri

Hasil belajar dan kemampuan siswa dalam menulis karya ilmiah meningkat

Page 32: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN KARYA TULIS ILMIAH DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA KELAS VII MTs NW BAGIK PAYUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

Peningkatan mutu pendidikan setelah dilakukan pemerintah maupun

swasta dari jenjang pendidikan dasar sampai jenjang perguruan tinggi,

namun hasil belum optimal. Sehubungan dengan hal itu, timbul beberapa

cara atau metode sebagai bahan penerapan dalam peningkatan prestasi

belajar.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa hasil belajar adalah pendidikan tentang

kemajuan siswa dalam segala hal yang dipelajari di sekolah yang

menyangkut pengetahuan, kecakapan dan keterampilan yang dinyatakan

sesudah ada penilaian dan hasil dari suatu aktivitas kegiatan, pekerjaan yang

telah dikerjakan, diciptakan baik secara individual maupun secara kelompok

(Djamarah, 2002).

Dalam mengevaluasi peningkatan hasil belajar tersebut telah

diterapkan beberapa metode yang dapat meningkatkan hasil belajar,

diantaranya yaitu metode inkuiri. Dari metode inkuiri ini diusahakan dapat

meningkatkan prestasi belajar sebab peranan dari metode inkuiri adalah

suatu teknik bagaimana cara menggunakan proses mentalnya dalam usaha

menemukan konsep- konsep atau prinsip- prinsip untuk mengamati,

menggolongkan, mengukur, menduga dan mengambil kesimpulan.

E. Hipotesis

Berdasarkan kerangka teoritis dan kerangka berpikir di atas, maka

hipotesis tindakan penelitian ini adalah :

1. Penerapan model pembelajaran inquiri dapat meningkatkan hasil belajar

biologi siswa kelas VII di MTs. NW Bagik Payung.

2. Penerapan model pembelajaran inquiri dapat meningkatkan kemampuan

membuat karya ilmiah Biologi pada siswa kelas VII di MTs. NW Bagik

Payung Tahun Pelajaran 2011/ 2012.

32

Page 33: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN KARYA TULIS ILMIAH DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA KELAS VII MTs NW BAGIK PAYUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian PTK adalah suatu penelitian

yang mengangkat masalah- masalah actual yang dihadapi guru maupun

siswa. Adapun masalah actual tersebut adalah berupa penerapan

pembelajaran dengan model inkuiri.

B. Pendekatan Penelitian

Pendekatan adalah suatu cara yang digunakan oleh peneliti dalam

suatu penelitian tentang urutan- urutan bagaiman penelitian dilakukan

(Nazir, 1999). Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah

pendekatan eksperimen.

C. Setting Penelitian

1. Subyek Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah siswa

kelas VII MTs. NW Bagik Payung Tahun Pelajaran 2011/2012.

2. Obyek Penelitian

Adapun yang menjadi obyek penelitian ini adalah Penerapan Model

Pembelajaran Inquiri untuk Meningkatkan Karya Ilmiah dan Hasil Belajar

Biologi Tahun Pelajaran 2011/2012

D. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di MTs. NW Bagik Payung

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Januari tahun pelajaran

2011/2012

33

Page 34: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN KARYA TULIS ILMIAH DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA KELAS VII MTs NW BAGIK PAYUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

E. Rancangan Penelitian

Dalam penerapan pembelajaran dengan model inkuiri untuk

meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran biologi di MTs. NW Bagik

Payung, penelitian ini dirancang dan dilaksanakan dalam dua siklus apabila

siklus I tidak tuntas. Setiap siklus terdiri dari empat tahapan, yaitu :

perencanaan, pelaksanaan, observasi, evaluasi, dan refleksi. Secara rinci

prosedur tindakan ini dijabarkan sebagai berikut :

Siklus I

1. Perencanaan

Dalam tahap ini, hal- hal yang dilakukan oleh peneliti adalah :

a. Peneliti mensosialisasikan pembelajaran dengan model pembelajaran

inkuiri terhadap guru mata pelajaran biologi

b. Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) atau scenario

pembelajaran.

c. Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati, mencatat langkah-

langkah dalam pembelajaran dengan model inkuiri yang diajukan

kepada siswa dan guru selama proses pembelajaran berlangsung

dengan observernya guru mata pelajaran biologi.

d. Mendesain alat evalusi tiap akhir siklus

e. Merencanakan analisis hasil tes

2. Pelaksanaan Tindakan

Pada tahap ini merupakan pelaksanaan dari semua hal yang telah

direncanakan pada tahap perencanaan dan direalisasikan dalam kegiatan

pembelajaran di kelas.

3. Observasi/ Pengamatan

Pada tahap ini observer melakukan observasi pelaksanaan tindakan

pembelajaran di kelas dengan lembar observasi untuk melihat kesesuaian

pelaksanaan dalam scenario pembelajaran

4. Refleksi

Adapun beberapa tahap yang dilakukan pada tahap ini, yaitu :

1. Melihat hasil tes

34

Page 35: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN KARYA TULIS ILMIAH DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA KELAS VII MTs NW BAGIK PAYUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

2. Melihat kekurangan dalam proses kegiatan belajar mengajar dalam

menggunakan lembar observasi

3. Mengadakan perbaikan untuk melaksanakan siklus berikutnya.

Siklus II

Tahapan- tahapan yang dilakukan pada siklus II sama dengan tahapan

yang dilakukan pada siklus I, akan tetapi di siklus II merupakan

penyempurnaan dari pelaksanaan siklus I

F. Instrumen Penelitian

Adapun instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Lembar Hasil Pengamatan

Menurut Ridwan (2005) dalam bukunya metode dan Teknik Menyusun

Tesis mengemukakan bahwa lembar hasil pengamatan (catatan anetdot)

adalah catatan penelitian mengenai segala sesuatu yang terjadi pada saat

pengamatan berlangsung. Lembar hasil pengamatan dalam penelitian ini

berupa lembar hasil pengamatan langkah- langkah penerapan model

pembelajaran inkuiri di dalam kelas yang diberikan oleh guru dengan

membubuhkan tanda check lis pada lembar pengamatan yang terdiri dari

pilihan jawaban yaitu, jawaban “ya” dan “tidak”. Jawaban “ya” diberikan

apabila aspek yang dinilai nampak dan jawaban “tidak” diberikan apabila

aspek yang dinilai tidak nampak. Hasil pengamatan digunakan sebagai

refleksi bagi guru mata pelajaran untuk memperbaiki proses pembelajaran

selanjutnnya

2. Tes

Tes sebagai instrument pengumpulan data adalah serangkaian

pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur keterampilan

pengetahuan, intelegensi, kemampuan, atau bakat yang dimiliki oleh

individu atau kelompok. Tes yang digunakan dalam penelitian untuk

mengukur data mengenai hasil belajar siswa menggunakan pembelajaran

35

Page 36: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN KARYA TULIS ILMIAH DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA KELAS VII MTs NW BAGIK PAYUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

model inkuiri. Adapun bentuk tes yang dimaksud yaitu berupa tes obyektif

dengan alternative jawaban a,b,c, dan d dan system penskoran jawaban,

benar bernilai 1(satu) dan salah bernilai 0 (nol).

G. Uji Coba Instrumen

Uji coba instrument dilaksanakan pada siswa MTs. NW Bagik Payung,

adapun kelas yang digunakan untuk pelaksanaan uji coba instrument

penelitian adalah kelas yang setara dengan kelas tempat dilaksanakan

penelitian yaitu kelas VII. Selain itu sebab dilakukan ujicoba instrument di

sekolah untuk menjamin kerahasiaan validitas dan reabilitas soal tes.

Menurut Arikunto (1999) dalam bukunya Dasar- dasar Evaluasi

Pendidikan menyatakan bahwa baik buruknya suatu tes kita tinjau dari

beberapa criteria, yaitu validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya

beda.

1. Validitas butir soal

Untuk mencari validitas butir soal dapat dicari dengan menggunakan

rumus korelasi product moment, sebagai berikut (Arikunto, 1999) :

……………………….… (1)

Dengan XY menyatakan koefisien korelasi, menyatakan jumlah

skor dalam sebaran X, menyatakan jumlah skor dalam sebaran Y,

menyatakan jumlah hasil kali skor dalam sebaran X dan sebaran Y,

menyatakan jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran X,

menyatakan jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran Y dan N

menyatakan jumlah subyek.

Nilai akan dikonsultasikan dengan Tabel r product moment. Jadi

kemungkinan yang terjadi adalah item tersebut dikatakan valid jika lebih

besar dari r tabel dan item tersebut dikatakan tidak valid lebih kecil dari r

tabel.

36

Page 37: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN KARYA TULIS ILMIAH DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA KELAS VII MTs NW BAGIK PAYUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

2. Reliabilitas butir soal

Untuk mencari reliabilitas instrument dapat digunakan rumus

Spearman Brown, yaitu (Arikunto, 1999) :

……………………………………………………………..(2)

Dengan menyatakan koefisien korelasi seluruh tes,

menyatakan reliabilitas separuh tes.

Nilai akan dikonsultasikan dengan Tabel r product moment. Jadi

ada dua kemungkinan yang terjadi, yaitu :

1. Jika > , maka butir soal tersebut dikatakan reliabel

2. Jika < , maka butir soal tersebut dikatakan tidak reliabel

3. Derajat kesukaran soal

Untuk menganalisis tingkat kesukaran soal adalah dengan

menggunakan rumus sebagai berikut (Arikunto, 1999) :

P = ……………………………………………………………………..(3)

Dengan P menyatakan indeks kesukaran soal, B menyatakan

banyaknya siswa yang menjawab benar tiap butir soal, dan Js menyatakan

banyaknya siswa yang memberikan jawaban pada soal yang dimaksud.

Kriteria yang digunakan adalah makin kecil indeks yang diperoleh

maka makin sulit soal tersebut. Sebaliknya makin besar indeks yang

diperoleh maka makin mudah soal tersebut. Kriteria indeks tersebut dapat

diperoleh pada Tabel 1 berikut :

Tabel 1: Kriteria indeks kesukaran soal

No. Nilai Kualifikasi

1. 0,0 – 0,30 Sukar

2. 0,31 – 0,70 Sedang

3. 0,71 – 1,00 Mudah

(Arikunto, 1999)

37

Page 38: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN KARYA TULIS ILMIAH DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA KELAS VII MTs NW BAGIK PAYUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

4. Derajat pembeda soal

Item soal yang baik adalah item yang mampu membedakan antara

kemampuan antara siswa yang pandai dengan siswa yang rendah. Adapun

rumus untuk mengetahui daya beda yaitu (Arikunto, 1999) :

D = ……………………………………………………………(4)

Dengan D menyatakan daya pembeda, Ba menyatakan banyaknya

siswa kelompok atas yang menjawab benar, Bb menyatakan banyaknya

siswa kelompok bawah yang menjawab benar, Ja menyatakan jumlah siswa

kelompok atas, dan Jb menyatakan jumlah siswa kelompok bawah. Kriteria

daya beda dapat dilihat pada Tabel 2 berikut :

Tabel 2 : Kriteria nilai daya beda

No. Nilai Kualifikasi

1. 0,0 – 0,20 Jelek

2. 0,21 – 0,40 Cukup

3. 0,41 – 0,70 Baik

4. 0,71 – 1,00 Baik Sekali

(Arikunto, 1999)

H. Teknik Pengumpulan Data

1. Sumber data

Sumber data penelitian ini berasal dari siswa kelas VII MTs. NW Bagik

Payung

2. Cara Pengambilan Data

Cara pengambilan data dalam penelitian ini adalah :

a. Data hasil belajar diperoleh dari tes berupa data kuantitatif

b. Data aktivitas guru pada saat pelaksanaan tindakan kelas berupa data

kualitatif

c. Kemampuan menulis karya ilmiah yang dikumpulkan dengan model

tes.

Konversi data kemampuan menulis karya ilmiah

38

Page 39: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN KARYA TULIS ILMIAH DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA KELAS VII MTs NW BAGIK PAYUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

No Kriteria Interval Kualifikasi

1

2

3

4

5

> (Mi + 1,5 SDi)

(Mi + 0,5 SDi) s/d (Mi + 1,5

SDi)

(Mi - 0,5 SDi) s/d (Mi + 0,5 SDi)

(Mi - 1,5 SDi) s/d (Mi - 0,5 SDi)

< (Mi - 1,5 SDi)

> 26

22-26

18-22

14-18

< 14

Sangat baik

Baik

Cukup

Kurang

Sangat kurang baik

Keterangan :

Mi = Rata-rata ideal

= ½ (skor maksimum ideal + skor minimum ideal)

SDi = Simpangan baku ideal

= 1/6 (skor maksimum ideal-skor minimum ideal)

I. Teknik Analisis Data

1. Analisis hasil observasi

Dilakukan melalui observasi langsung oleh observer (pengamat).

Data aktivitas guru diambil dengan menggunakan lembar observasi.

2. Hasil belajar siswa

Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada pembelajaran biologi

yang diperoleh dari tindakan kelas dapat dilihat dari hasil ketuntasan

belajar siswa, yaitu :

a. Ketuntasan Individual

Setiap siswa dalam proses belajar mengajar dikatakan tuntas apabila

memperoleh nilai > 6,5. Nilai ketuntasan minimum > dipilih karena

sesuai dengan kemampuan individu (Ridwan, 2005)

b. Ketuntasan Klasikal

Data tes hasil belajar proses pembelajaran dianalisis dengan

menggunakan analisis ketuntasan hasil belajar secara klasikal minimal

85 % dari jumlah siswa yang memperoleh nilai > 6,5 (Ridwan, 2005).

Dengan rumus ketuntasan belajar klasikal adalah :

39

Page 40: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN KARYA TULIS ILMIAH DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA KELAS VII MTs NW BAGIK PAYUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

Kk = ……………………………………………………..(5)

Dimana :

Kk : Ketuntasan klasikal

X : Jumlah siswa yang memperoleh nilai > 6,5

Z : Jumlah seluruh siswa

Ketuntasan hasil belajar siswa dicapai jika > 85 % siswa memperoleh

skor minimal > 6,6 yang akan terlihat pada hasil evaluasi tiap- tiap

siklus.

3. Kemampuan Karya Tulis Ilmiah

Kemampuan siswa membuat karya tulis ilmiah adalah kemampuan

menulis siswa terhadap suatu masalah secara sistematis dengan aturan

tertentu berdasarkan atas proses serta hasil berfikir ilmiah melalui

penelitian. Skor memiliki rentangan 1-4 pemberian skor didasarkan atas

kriteria dari masing-masing aspek pada rubrik penilaian. Misalnya pada

aspek pemilihan topik; skor 4 apabila kriteria pada topik orisinal,

kontekstual, dan sesuai dengan materi yang ada.

Pedoman konvensi data kemampuan menulis karya ilmiah

No Kriteria Kualifikasi

1

2

3

4

5

> (Mi + 1,5 SDi)

(Mi + 0,5 SDi) s/d (Mi + 1,5 SDi)

(Mi - 0,5 SDi) s/d (Mi + 0,5 SDi)

(Mi - 1,5 SDi) s/d (Mi - 0,5 SDi)

< (Mi - 1,5 SDi)

Sangat tinggi

Tinggi

Sedang

Rendah

Sangat rendah

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

J. HASIL PENELITIAN

40

Page 41: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN KARYA TULIS ILMIAH DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA KELAS VII MTs NW BAGIK PAYUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilakukan untuk mengoptimalkan

atau meningkatkan hasil belajar khususnya dalam menulis karya ilmiah pada

siswa kelas VII MTs. NW Bagik Payung tahun pelajaran 2011/2012 dengan

menggunakan pembelajaran model inkuiri.

a. Hasil Penelitian Siklus I

i. Perencanaan

Pada tahap ini dibuat skenario pembelajaran yang merupakan awal dari

proses untuk melaksanakan suatu tindakan penelitian dan selanjutnya

menyiapkan bahan-bahan pertanyaan pada tengah-tengah pembelajaran

berlangsung untuk menambah motivasi siswa belajar biologi

khususnya dalam membuat karya ilmiah

ii. Pelaksanaan Tindakan

Pembelajaran pada siklus I dilaksanakan 4 kali pertemuan. Pertemuan

ke-1 dilaksanakan tanggal 10 Januari 2011. Pertemuan ke-2

dilaksanakan tanggal 24 Januari 2011. untuk menulis karya ilmiah.

Sedangkan pertemuan ke-4 dilaksanakan tanggal 31 Januari 2011

untuk evaluasi hasil belajar.

iii. Observasi

Hasil observasi diperoleh dari pengamatan yang dilakukan oleh guru

mata pelajaran dengan mengisi blanko kosong berupa lembar observasi

untuk merekam jalannya proses belajar mengajar.

Adapun hasil yang diperoleh dari lembar observasi tersebut adalah

sebagai berikut.

Tabel 4.1. Data Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa

Siklus Jumlah siswa Jumlah skor Skor rata-rata Kategori

1 25 747 29.88 Cukup aktif

Berdasarkan indikator-indikator yang tercantum dalam lembar

observasi, perilaku aktivitas siswa sudah memenuhi kriteria yang

sudah ditetapkan yaitu minimal cukup aktif. Dengan demikian berarti

41

Page 42: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN KARYA TULIS ILMIAH DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA KELAS VII MTs NW BAGIK PAYUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

kategori aktivitas siswa sudah dinyatakan tuntas. Meskipun ada

indikator yang perlu mendapat perbaikan pada siklus 1 ini, yaitu :

a) kurangnya interaksi siswa dengan siswa

b) kurangnya kerjasama kelompok

c) kurangnya kebersamaan siswa dalam bertanya

Sedangkan hasil penampilan yang selama berlangsungnya proses

belajar mengajar berdasarkan hasil observasi adalah masih belum

maksimalnya upaya guru dalam memberikan motivasi serta

membangkitkan siswa dalam membuat kesimpulan hasil belajar.

Tabel 4.2. Data Hasil Perhitungan Skor Kemampuan Menulis Karya

Ilmiah

Statistik Model Pembelajaran Inkuiri

N 25

19,8

Hasil pengukuran kemampuan menulis karya ilmiah siswa pada

pelajaran biologi dengan model pembelajaran inkuiri mempunyai rata-

rata 19,8. Hal ini berarti rata-rata kemampuan menulis karya ilmiah

siswa tergolong cukup.

iv. Evaluasi

Siswa dengan skenario pembelajaran yang telah direncanakan pada

siklus 1, setelah selesai proses pembelajaran dilakukan evaluasi dalam

bentuk tes tulis. Hasil yang diperoleh melalui analisis hasil evaluasi

tersebut adalah sebagai berikut :

Tabel 4.3. Data Hasil Evaluasi Belajar Siswa Siklus 1

Siklus Banyak siswa

Nilai rata-

Banyak siswa yang

Banyak siswa yang

Prosentase ketuntasan

42

Page 43: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN KARYA TULIS ILMIAH DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA KELAS VII MTs NW BAGIK PAYUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

rata tuntas tidak tuntas

1 25 64,0 15 10 60%

Mengacu pada data di atas, maka hasil evaluasi belajar pada siklus

pertama masih dikatakan belum tuntas, karena belum mencapai kriteria

yang telah ditetapkan sebelumnya.

v. Refleksi

Berdasarkan hasil observasi dan hasil analisis evaluasi yang diperoleh

para siklus pertama, maka dapat dikatakan bahwa ketuntasan belajar

secara klasikal masih belum tercapai yaitu 85%, ketidaktercapaian itu

disebabkan oleh beberapa hal diantaranya adalah :

1. Masih kurangnya aktivitas guru untuk memotivasi siswa agar

melakukan intraksi dengan siswa lain.

2. Guru kurang memberikan arahan kepada siswa untuk tetap

berdiskusi dan selalu bekerjasama dalam kelompok dan

mendorong serta membimbing siswa.

3. Kemampuan untuk mengemukakan pertanyaan masih belum

nampak dalam kegiatan pembelajaran.

b. Hasil Penelitian siklus II

i. Perencanaan

Pada tahap ini dibuat skenario pembelajaran terampil yang

merupakan penyebaran dari skenario pembelajaran siklus I dengan

memperhatikan kekurangan-kekurangannya, selanjutnya melakukan

perbaikan untuk mengatasi persoalan pada siklus I dan akan ditindak

lanjuti pada siklus II dengan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Mengulang kembali pelajaran yang dahulu yang berkaitan dengan

materi siklus I

b. Membangkitkan minat belajar siswa agar lebih aktif dalam

menerima materi

43

Page 44: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN KARYA TULIS ILMIAH DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA KELAS VII MTs NW BAGIK PAYUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

c. Menyampaikan tujuan pembelajaran.

d. Mengutarakan permasalahan yang berhubungan degnan materi

pembelajaran

e. Pada saat pembelajaran berlangsung, guru agar mengupayakan

memberi bimbingan yang maksimal kepada para siswa, terutama

yang lemah dan lamban dalam menerima pelajaran atau yang

nilainya dibawah standar

f. Membuat siswa bisa mengerjakan materi pembelajaran dengan

dunia nyata.

g. Membuat siswa bisa mengerjakan materi pembelajaran dengan

dunia nyata.

ii. Pelaksanaan tindakan

Setelah mengadakan evaluasi dan observasi pada siklus I,

ternyata masih banyak yang belum mengalami ketuntasan belajar

sehingga perlu diadakan perbaikan-perbaikan tersebut dilihat pada

skenario pembelajaran pada siklus II. Setelah itu berubah diadakan

pelaksanaan siklus II dimana pelaksanaan siklus II ini dimulai dari

tanggal 7 Februari untuk pertemuan pertama, pertemuan ke-2 tanggal

14 Februari 2011 dan pertemuan ke-3 tanggal 21 Februari 2011.

sedangkan pertemuan ke-4 dilaksanakan tanggal 28 Februari 2011

untuk evaluasi.

iii. Observasi

Dari hasil observasi yang dilakukan guru dengan menggunakan

lembar observasi diperoleh hasil sebagai berikut.

Tabel 4.4. Data Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II

Siklus Jumlah siswa Jumlah skor Skor rata-rata Kategori

II 25 984 39.36 Aktif

Berdasarkan indikator yang tercantum dalam lembar observasi,

prilaku aktivitas siswa sudah memenuhi kriteria yang sudah ditetapkan

44

Page 45: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN KARYA TULIS ILMIAH DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA KELAS VII MTs NW BAGIK PAYUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

yaitu aktif. Dengan demikian berarti kategori aktivitas siswa sudah

dinyatakan tuntas.

Tabel 4.5.Data Hasil Perhitungan Skor Kemampuan Menulis Karya

Ilmiah

Statistik Model Pembelajaran Inkuiri

N 25

20,81

Hasil pengukuran kemampuan menulis karya ilmiah siswa pada

pelajaran biologi dengan model pembelajaran inkuiri mempunyai rata-

rata 20,81. Hal ini berarti rata-rata kemampuan menulis karya ilmiah

pada pelajaran biologi dengan model pembelajaran inkuiri tergolong

cukup.

iv. Evaluasi

Sesuai dengan skenario pembelajaran yang telah direncanakan

pada siklus II maka setelah selesai proses pembelajaran dilakukan

evaluasi dalam bentuk tes tertulis. Hasil yang diperoleh melalui

analisis evaluasi tersebut adalah sebagai berikut :

Tabel 4.6. Data Hasil Evaluasi Belajar Siswa Siklus II

SiklusBanyak siswa

Nilai rata-rata

Banyak siswa yang

tuntas

Banyak siswa yang tidak tuntas

Prosentase ketuntasan

II 25 74,4 21 4 85%

Berdasarkan rata-rata hasil evaluasi belajar sebesar 74,4.

Dengan ketuntasan belajar secara klasikal sebesar 85%. Dengan

demikian telah terjadi peningkatan hasil belajar dari siklus II baik dari

segi aktivitas belajar siswa maupun dari segi hasil belajar siswa.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa penerapan pembelajaran

model inkuiri cocok diterapkan pada siswa kelas VII MTs. NW Bagik

Payung khususnya pada penulisan karya ilmiah.

45

Page 46: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN KARYA TULIS ILMIAH DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA KELAS VII MTs NW BAGIK PAYUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

v. Refleksi

Melihat hasil analisis evaluasi belajar siklus II, ketuntasan

secara klasikal sudah tercapai. Dari hasil penelitian yang dilakukan

dalam dua siklus itu dapat diketahui bahwa hasil evaluasi belajar dan

penulisan karya ilmiah siswa mengalami peningkatan.

K. PEMBAHASAN

a. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan

hasil belajar dan kemampuan menulis karya ilmiah siswa kelas VII MTs.

Bagik Payung dengan menerapkan model pembelajaran inkuiri. Penelitian

ini dilakukan dalam 2 siklus.

b. Berdasarkan hasil analisis pada setiap siklus. Terlihat bahwa dari siklus I

ke siklus II sudah mengalami peningkatan.

c. Pada siklus pertama menunjukkan nilai skor rata-rata evaluasi hasil belajar

adalah 64,0 yang artinya rata-rata evaluasi hasil belajar masih kurang

karena kurang dari 65. Hal ini disebabkan oleh kurangnya keantusiasan

dalam mengikuti proses belajar karena sebagian besar siswa tidak bisa

menganalisa permasalahan, merencanakan penyelesaian, serta memeriksa

ulang apa yang telah dilakukan, sehingga siswa mendapat kesulitan dalam

mengerjakan tugas maupun dalam mengerjakan tes evaluasi. Untuk

mengatasi hal-hal tersebut guru melakukan perbaikan-perbaikan dalam

pembelajaran dan meningkatkan hal-hal yang masih dianggap kurang.

Dengan perbaikan dan peningkatan yang dilakukan diharapkan

ketuntasan / hasil belajar dapat tercapai.

d. Pada siklus I, indicator keberhasilan yang ditetapkan belum tercapai. Oleh

karena itu, untuk pencapaian yang ada yang lebih oftimal dan lebih baik

maka guru melakukan perbaikan-perbaikan pada siklus II. Perbaikan-

perbaikan yang dilakukan adalah guru menjelaskan materi lebih rinci bagi,

memberikan bimbingan yang lebih merata terutama pada siswa yang

kurang memperhatikan.

46

Page 47: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN KARYA TULIS ILMIAH DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA KELAS VII MTs NW BAGIK PAYUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

e. Dari hasil penelitian pada siklus II menunjukkan bahwa rata-rata hasil

belajar siswa yaitu 74,4. Ini berarti hasil evaluasi siswa pada siklus II

mengalami peningkatan dari 64.0 menjadi 74,4. artinya, indicator

keberhasilan yang ditetapkan pada penelitian ini sudah tercapai.

f. Sedangkan untuk penulisan karya ilmiah siswa dari siklus I dan II

mengalami peningkatan dari 19,8 menjadi 20,81 dan itu sudah tergolong

cukup.

g. Dari pembahasan di atas dapat dilihat bahwa hasil evaluasi dan

kemampuan menulis karya ilmiah siswa mengalami peningkatan pad tiap

siklus. Dengan demikian ternyata model pembelajaran inkuiri merupakan

model pembelajaran yang tepat diterapkan guru dalam proses

pembelajaran karena model pembelajaran inkuiri berhasil meningkatkan

ketuntasan belajar dan penulisan karya ilmiah siswa kelas VII MTs. NW

Bagik Payung.

Pengalaman belajar y ang didapatkan siswa dalam pembelajaran

inkuiri akibat diberikan siswa kesempatan untuk mengemukakan gagasan,

diberikan kesempatan, untuk mencari dan menemukan jawaban sendiri

terhadap permasalahan yang diberikan, memberikan pendapat terhadap

kemampuan siswa untuk dapat berpikir dengan pola penerapan kemungkinan

untuk dapat menemukan kenyataan keuntungan atau keunggulan.

Model inkuiri salah satunya adalah meningkatkan intelektual siswa.

Kebaikan pengetahuan yang diperoleh dengan belajar penemuan adalah dapat

meningkatkan penalaran siswa dan kemampuan untuk berfikir bebas.

Pada kegiatan pembelajaran inkuiri, peran guru adalah sebagai

pemimpin, pembimbing dan fasilitator. Dalam pembelajaran biologi dengan

model inkuiri yang paling utama adalah memberikan kondisi yang seluas-

luasnya kepada siswa untuk memperoleh pengalaman bagaimana

mengkntruksi pengetahuan itu sendiri.

Oleh karena itu siswa ditempatkan sebagai pusat dalam proses kegiatan

belajar mengajar, baik yang dilakukan secara individu atau kelompok melalui

implementasi model inkuiri dapat memberikan kepada siswa kesempatan

47

Page 48: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN KARYA TULIS ILMIAH DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA KELAS VII MTs NW BAGIK PAYUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

untuk bekerja sebagai ilmuan yaitu menemukan masalah, selanjutnya

merumuskan hipotesis dan menginformasikan hasil penyelidikan dan

penelitiannya.

48

Page 49: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN KARYA TULIS ILMIAH DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA KELAS VII MTs NW BAGIK PAYUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan

bahwa : penerapan model pembelajaran inkuiri pada pokok bahasan ciri-ciri

makhluk hidup dapat meningkatkan hasil evaluasi belajar dan kemampuan

menulis karya ilmiah siswa dikelas VII MTs. NW Bagik Payung tahun ajaran

2011/2012. hal ini terlihat dari peningkatan rata-rata evaluasi hasil belajar dan

rata-rata kemampuan siswa dalam menulis karya ilmiah.

a. Pada siklus I, rata-rata perolehan hasil evaluasi belajar siswa adalah 64,0

dan ketuntasan klasikalnya 60%

b. Sedangkan pada siklus II, rata-rata peroleh hasil evaluasi belajar siswa

adalah 74,4 dan ketuntasan klasikalnya 85% hal ini berarti mengalami

peningkatan dari siklus I dan presentase ketuntasan meningkat 25%. Dan

rata-rata dalam menulis karya ilmiah pada siklus I adalah 19,8 dan pada

siklus II adalah 20,81 dan itu tergolong cukup.

B. SARAN

Dalam penelitian yang dilakukan dengan menggunakan model inkuiri

peneliti memberikan saran sebagai berikut :

1. Bagi siswa di dalam belajar tetap melakukan interaksi atau kerjasama di

dalam mengerjakan atau menyelesaikan suatu permasalahan dalam belajar

2. Bagi guru, apabila menerapkan penulisan karya ilmiah dalam pengalaman

belajar langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut :

- Memberikan siswa wawasan terlebih dahulu tentang karya tulis ilmiah

- Memberikan tugas kepada siswa berkelompok mencari topik dalam

kehidupan sehari-hari yang dianggap menarik untuk diteliti

- Melakukan seminar terhadap laporan penelitian siswa dikelas.

49

Page 50: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI UNTUK MENINGKATKAN KARYA TULIS ILMIAH DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA KELAS VII MTs NW BAGIK PAYUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

3. Guru hendaknya selalu memperhatikan permasalahan yang dihadapi siswa

dalam pembelajaran sehingga guru dapat mengetahui siswa yang

mengalami kesulitan dalam belajar.

50