penerapan metode swot sistem informasi …

11
JUTIM (Jurnal Teknik Informatika Musirawas) Vol 4 , No. 1 , Juni 2019 Sri Tita Faulina Universitas Bina Insan Lubuklinggau 28 PENERAPAN METODE SWOT PADA SISTEM INFORMASI PENJADWALAN MATA PELAJARAN (Studi Kasus:SMA TRISAKTI BATURAJA) Sri Tita Faulina Program Studi Manajemen Informatika, AMIK AKMI Baturaja Email: [email protected] Abstrak Dalam Perkembangan teknologi saat ini kehadiran komputer sebagai pengolah data dalam masa sekarang ini banyak membawa perubahan, baik dalam dunia pendidikan, usaha, instansi-instansi pemerintah, maupun swasta. SMA Trisakti Baturaja belum menggunakan aplikasi khusus dalam pengolahan data jadwal pelajaran. Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari, menganalisis dan merancang masalah yang berkaitan dengan pemilihan strategi yang tepat untuk membangun sistem informasi pengolah jadwal pelajaran. Yang akan diterapkan di SMA Trisakti Baturaja. Pemilihan strategi ini menggunakan analisis SWOT. Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi yang ada pada SMA Trisakti Baturaja. Berdasarkan hasil matriks Internal- Eksternal pada analisis SWOT, Dengan perancangan sistem informasi Penjadwalan Mata Pelajaran ini diharapkan agar dapat mempermudah dalam mengelola data guru, data kelas, data pengampu, data waktu, data pelajaran, dan mencetak semua laporan, sehingga SMA Trisakti Baturaja menghasilkan sistem kinerja lebih cepat, tepat dan akurat. Adapun hasil penelitian ini dapat digunakan Harapannya dengan adanya sistem informasi ini dapat membantu bagian tata usaha SMA Trisakti Baturaja dalam pengolah jadwal pelajaran. Kata kunci: Informasi, Pengolahan Data, Sistem Informasi SWOT, Sistem Abstract In the current technological developments the presence of computers as data processors in the present has brought many changes, both in the world of education, business, government agencies, and the private sector. SMA Trisakti Baturaja has not yet used a special application in processing lesson schedule data. This research was conducted to study, analyze and design problems related to the selection of the right strategy to build an information system processing schedule lesson. Which will be applied at SMA Trisakti Baturaja. The selection of this strategy uses a SWOT analysis. SWOT analysis is a systematic identification of various factors to formulate existing strategies at SMA Trisakti Baturaja. Based on the results of the Internal- External matrix in the SWOT analysis, the design of this information system is expected to facilitate teacher data management, class data, supporting data, time data, lesson data, and print all reports, so that SMA Trisakti Baturaja produces a system faster, more precise and accurate performance. The results of this study can be used. Hopefully the existence of this information system can help the administration of SMA Trisakti Baturaja in processing the schedule of lessons. KeywordsInformation, Data Processing, SWOT Information Systems, Systems

Upload: others

Post on 18-Oct-2021

17 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENERAPAN METODE SWOT SISTEM INFORMASI …

JUTIM (Jurnal Teknik Informatika Musirawas)

Vol 4 , No. 1 , Juni 2019 Sri Tita Faulina

Universitas Bina Insan Lubuklinggau 28

PENERAPAN METODE SWOT PADA

SISTEM INFORMASI PENJADWALAN MATA PELAJARAN

(Studi Kasus:SMA TRISAKTI BATURAJA)

Sri Tita Faulina

Program Studi Manajemen Informatika, AMIK AKMI Baturaja

Email: [email protected]

Abstrak

Dalam Perkembangan teknologi saat ini kehadiran komputer sebagai pengolah data dalam masa

sekarang ini banyak membawa perubahan, baik dalam dunia pendidikan, usaha, instansi-instansi

pemerintah, maupun swasta. SMA Trisakti Baturaja belum menggunakan aplikasi khusus dalam

pengolahan data jadwal pelajaran. Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari, menganalisis dan

merancang masalah yang berkaitan dengan pemilihan strategi yang tepat untuk membangun

sistem informasi pengolah jadwal pelajaran. Yang akan diterapkan di SMA Trisakti Baturaja.

Pemilihan strategi ini menggunakan analisis SWOT. Analisis SWOT adalah identifikasi

berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi yang ada pada SMA Trisakti

Baturaja. Berdasarkan hasil matriks Internal- Eksternal pada analisis SWOT, Dengan

perancangan sistem informasi Penjadwalan Mata Pelajaran ini diharapkan agar dapat

mempermudah dalam mengelola data guru, data kelas, data pengampu, data waktu, data

pelajaran, dan mencetak semua laporan, sehingga SMA Trisakti Baturaja menghasilkan sistem

kinerja lebih cepat, tepat dan akurat. Adapun hasil penelitian ini dapat digunakan Harapannya

dengan adanya sistem informasi ini dapat membantu bagian tata usaha SMA Trisakti Baturaja

dalam pengolah jadwal pelajaran.

Kata kunci: Informasi, Pengolahan Data, Sistem Informasi SWOT, Sistem

Abstract

In the current technological developments the presence of computers as data processors in the

present has brought many changes, both in the world of education, business, government

agencies, and the private sector. SMA Trisakti Baturaja has not yet used a special application in

processing lesson schedule data. This research was conducted to study, analyze and design

problems related to the selection of the right strategy to build an information system processing

schedule lesson. Which will be applied at SMA Trisakti Baturaja. The selection of this strategy

uses a SWOT analysis. SWOT analysis is a systematic identification of various factors to

formulate existing strategies at SMA Trisakti Baturaja. Based on the results of the Internal-

External matrix in the SWOT analysis, the design of this information system is expected to

facilitate teacher data management, class data, supporting data, time data, lesson data, and print

all reports, so that SMA Trisakti Baturaja produces a system faster, more precise and accurate

performance. The results of this study can be used. Hopefully the existence of this information

system can help the administration of SMA Trisakti Baturaja in processing the schedule of

lessons.

Keywords—Information, Data Processing, SWOT Information Systems, Systems

Page 2: PENERAPAN METODE SWOT SISTEM INFORMASI …

JUTIM (Jurnal Teknik Informatika Musirawas)

Vol 4 , No. 1 , Juni 2019 Sri Tita Faulina

Universitas Bina Insan Lubuklinggau 29

I. PENDAHULUAN

Perkembangan teknologi informasi

yang semakin pesat dan ini merupakan

tantangan berat bagi pengguna teknologi

informasi itu sendiri dan mendorong setiap

sektor organisasi baik formal maupun

informal atau lembaga-lembaga lainnya

dalam hal pemanfaatan tekhnologi yang

membantu kegiatan penunjang kerja yang

menghasilkan informasi yang cepat, tepat

dan akurat. Maka dibutuhkan sumber daya

pendukung lainnya seperti perangkat lunak

yang dapat diandalkan kemampuannya serta

sumber daya manusia yang harus

menguasai kemampuan teknologi informasi

itu sendiri dan menyusun strategi-strategi.

Banyaknya produk-

produkpengolahan data yang diinginkan

untuk informasi yang dibutuhkan dalam

dunia perkantoran ataupun pendidikan.

Sistem informasi memiliki peranan penting

dalam kegiatan perusahaan atau pendidikan.

SMA Trisakti Baturaja adalah salah satu

lembaga pendidikan menengah atas. Jadwal

mata pelajaran di sekolah merupakan hal

yang sangat penting dalam berlangsungnya

kegiatan belajar mengajar di SMA Trisakti

Baturaja. Secara umum jadwal mata

pelajaran berfungsi untuk mendukung,

memperlancar aktivitas akademik dalam

menjaga kualitas mengajar dan kedisiplinan

baik guru maupun siswa.

Kegiatan yang rutin dilakukan oleh

bidang kurikulum yaitu menyusun jadwal

mata pelajaran. Menyusun jadwal mata

pelajaran dilakukan dengan teliti agar tidak

terjadinya kerangkapan data. Penyusunan

jadwal mata pelajaran saat ini masih

dilakukan dengan pembukuan

menggunakan form atau buku penjadwalan

pelajaran kemudian dipindahkan ke dalam

microsoft excel. Selama ini masih sering

terjadinya kerangkapan data guru, data mata

pelajaran, dan pengubahan jadwal secara

berulang-ulang. Dalam proses penyusunan

jadwal mata pelajaran yang dilakukan

secara pembukuan tersebut membutuhkan

banyak waktu sehingga informasi yang

dihasilkan belum tentu akurat.

Penulis berinisiatif akan merancang

sebuah sistem menggunakan aplikasi

khusus sehingga dapat menjawab

permasalahan selama ini. Dari

permasalahan tersebut peneliti akan

membuat sistem informasi penjadwalan

mata pelajaran dan . Dengan adanya sistem

informasi ini diharapkan permasalahan

dalam penginputan data guru, data kelas,

data mata pelajaran, data pengampu dan

data jadwal pelajaran dapat dilakukan

secara cepat dan akurat yang menghasilkan

laporan penjadwalan mata pelajaran.

Sehingga dapat meringankan bidang

kurikulum dalam pembuatan jadwal

pelajaran dan Penetapan strategi

menggunakan analisis SWOT. Analisis

SWOT adalah identifikasi berbagai faktor

secara sistematis untuk merumuskan

strategi yang ada pada SMA Trisakti

Baturaja. Berdasarkan hasil matriks

Internal- Eksternal pada analisis SWOT,

Dengan perancangan sistem informasi

Penjadwalan Mata Pelajaran ini diharapkan

agar dapat mempermudah dalam mengelola

data guru, data kelas, data pengampu, data

waktu, data pelajaran, dan mencetak semua

laporan. Dengan adanya aplikasi sistem

jadwal mata pelajaran, kegiatan belajar

mengajar akan berjalan dengan lancar dan

efisien. Sehingga kegiatan belajar mengajar

di sekolah bisa dilaksanakan secara

maksimal.

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan

didalam mendefinisikan sistem, yaitu yang

menekankan pada prosedurnya dan yang

menekankan pada komponen atau

elemennya. Pendekatan sistem yang

menekankan pada prosedur mendefinisikan

sistem merupakan suatu jaringan kerja dari

Page 3: PENERAPAN METODE SWOT SISTEM INFORMASI …

JUTIM (Jurnal Teknik Informatika Musirawas)

Vol 4 , No. 1 , Juni 2019 Sri Tita Faulina

Universitas Bina Insan Lubuklinggau 30

prosedur-prosedur yang saling

berhubungan, berkumpul bersama-sama

untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk

menyelesaikan suatu sasaran yang

tertentu[1]. Sedangkan Pendekatan sistem

merupakan jaringan kerja dari prosedur

lebih menekankan urutan-urutan operasi

didalam sistem.

Pendekatan sistem yang lebih

menekankan pada elemen atau

komponennya mendefinisikan sistem

adalah Kumpulan dari elemen-elemen yang

berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan

tertentu yang mana komponen-komponen

atau subsistem-subsistem saling

berinteraksi dan saling berhubungan

membentuk satu kesatuan sehingga tujuan

atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai.

Untuk menganalisis sistem dan

merencanakan suatu sistem, analisis dan

perancangan sistem harus mengetahui

terlebih dahulu mengenai komponen-

komponen dari sistem tersebut.

Berdasarkan hal diatas, definisi

secara umum mengartikan sistem sebagai

kumpulan elemen-elemen yang saling

berinteraksi dan bertanggung jawab

memproses masukan (input) sehingga

menghasilkan keluaran (output).

2.2 Pengertian Sistem Informasi

Dalam mempelajari sistem kita harus

mempelajari informasi, pasalnya suatu

sistem yang kurang mendapatkan suatu

informasi akan menjadi ketinggalan

zaman/tidak bertahan lama. Informasi dapat

berupa data mentah, data tersusun dan

sebagainya, dimana data adalah suatu

kenyataan yang bermanfaat

menggambarkan suatu kejadian-kejadian

dan kesatuan yang nyata. Gagasan penting

yang mendasari pemakaian istilah informasi

dalam sistem informasi adalah memperkaya

penyajian, mempunyai nilai kejutan atau

mengungkapkan sesuatu. Informasi dapat

merubah kemungkinan-kemungkinan hasil

yang diharapkan dalam sebuah situasi

keputusan.

Karena itu Informasi mempunyai

nilai dalam proses keputusan. Iinformasi

adalah :Data yang diolah menjadi bentuk

yang lebih berguna dan berarti bagi

penerimanya [1]. Informasi secara umum

dalam pemakaian sistem informasi adalah

Data yang telah diolah menjadi sebuah

bentuk yang berarti dan berguna bagi

penerimanya untuk mengambil keputusan

masa kini maupun yang akan datang[2].

Sedangkan Informasi adalah data

yang telah diolah menjadi bentuk yang

lebih berarti bagi penerimanya[2]. Jadi

dapat disimpulkan bahwa Informasi adalah

data yang dirubah/diproses menjadi bentuk

yang lebih berguna dan berarti dalam

pengambilan keputusan.

Sistem yaitu sekelompok yang

menekankan pada prosedur dan kelompok

yang menekankan pada elemen atau

komponenya pendekatan yang menekankan

pada prosedur mendefinisikan sistem

sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur

prosedur yang saling berhubungan,

berkumpul bersama-sama untuk melakukan

suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu

sasaran tertentu[3].

Model umum sebuah sistem terdiri

dari input, proses dan output, hal ini

merupakan konsep sebuah sistem yang

sangat sederhana mengingat sebuah sistem

dapat mempunyai beberapa pemasukkan

dan pengeluaran sekaligus[3]. Selain itu

sebuah sistem juga memiliki karakteristik

atau sifat-sifat tertentu, yang mencirikan

bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai

suatu sistem.

Adapun karakteristik yang dimaksud

adalah sebagai berikut:

1. Komponen sistem (components)

Suatu sistem yang terdiri dari sejumlah

komponen yang saling berinteraksi,

yang berkerjasama membentuk satu

kesatuan.

Page 4: PENERAPAN METODE SWOT SISTEM INFORMASI …

JUTIM (Jurnal Teknik Informatika Musirawas)

Vol 4 , No. 1 , Juni 2019 Sri Tita Faulina

Universitas Bina Insan Lubuklinggau 31

2. Batasan sistem sistem (Boundary)

Ruang lingkup sistem merupakan daerah

yang membatasi antara sistem dengan

sistem lainya atau sstem dengan

lingkungan luarnya.

3. Lingkungan Luar sistem (Environtment)

Bentuk apapun yang ada di luar lingkup

atau batasan sistem yang mempergaruhi

operasi sistem tersebut disebut dengan

lingkungan luar dari sistem

4. Penghubung sistem (Interface)

Sebagai media yang menghubungkan

sistem dengan sub sistem yang lainnya.

5. Masukkan sistem (input)

Energi yang dimasukkan kedalam sistem

disebut masukkan sistem, yang berupa

pemeliharaan (maintenance input) dan

sinyal (signal input).

6. Keluaran sistem (output)

Hasil dari energy yang diolah dan di

klarifikasikan menjadi keluaran yang

berguna.

7. Pengolahan sistem (proses)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu

proses yang akan mengubah masukkan

menjadi pengeluaran.

8. Sasaran sistem (objective)

Suatu sistem memiliki tujuan dan

sasaran yang pasti dan sifat

deterministik.

Sistem Informasi adalah data yang

telah diolah untuk digunakan untuk

mengambil keputusan[3]. Sistem

pengolahan informasi akan mengelolah data

menjadi informasi atau pengolah data dari

bentuk tak berguna menjadi berguna bagi

penerimanya. nilai informasi berhubungan

dengan keputusan. bila tidak ada pilihan

atau keputusan maka informasi tidak

diperlukan keputusan dapat berkisar dari

keputusan maka informasi tidak diperlukan.

Teori informasi lebih tepat disebut

sebagai teori matematika komunikasi yang

memberikan pandangan yang berguna bagi

sistem informasi, yang mana konsep

informasi menunjukkan hubungan interval

informasi, sumber dari informasi adalah

data.

2.3 Kualitas Informasi

Informasi yang memiliki kualitas

baik akan menentukan efektifitas dalam

pengambilan keputusan pada suatu

organisasi. John Burch dan Gary

Grudnitski menyebutkan adanya tiga pilar

utama yang menentukan kualitas dari suatu

informasi yaitu : Akurat, Tepat pada

waktunya dan Relevan. Informasi yang

menjelaskan dengan rinci dan lengkap

tentang syarat-syarat Informasi yang

dikatakan berkualitas yaitu apabila

mempunyai karakteristik-

karakteristik[3]sebagai berikut:

1. Akurat

2. Relevan

3. Tepat Waktu

4. Ekonomis

5. Efisien

6. Dapat Dipercaya

2.4 Analisis SWOT

Analisis SWOT adalah Suatu metode

perencanaan strategis untuk mengevaluasi

factor-faktor yang berpengaruh dalam usaha

mencapai tujuan, yaitu kekuatan (strengths),

kelemahan (weaknesses), peluang

(opportunities), dan ancaman (threats), baik itu

tujuan jangka pendek maupun jangka panjang.

2.5 Analisis Keunggulan SWOT

Bertujuan untuk membuat evaluasi

kekuatan, kelemahan, peluang dan

ancaman dalam bisnis. Umumnya SWOT

digambarkan dengan tabel pada ukuran

kertas besar untuk memudahkan analisis

hubungan antar aspeknya, dengan

melibatkan tujuan bisnis yang spesifik

dan identifikasi faktor internal dan

eksternal unutk mencapai tujuan tersebut.

Adapun keunggulan suatu Penjadwalan

dengan menggunakan analisis SWOT

adalah sebagai berikut :

Page 5: PENERAPAN METODE SWOT SISTEM INFORMASI …

JUTIM (Jurnal Teknik Informatika Musirawas)

Vol 4 , No. 1 , Juni 2019 Sri Tita Faulina

Universitas Bina Insan Lubuklinggau 32

a. Bagian kurikulum menjadi lebih

memahami kekuatannya dan

memberikan rekomendasi untuk

meningkatkannya.

b. Bagian kurikulum dapat melihat

situasi suatu peluang dan dapat

mempertahankan peluang.

c. Bagian kurikulum mengetahui

kelemahan serta mencari solusi

untuk mengurangi kelemahan

tersebut.

d. Bagian kurikulum mengetahui

potensi ancaman serta untuk

menghindari ancaman tersebut

2.6 Analisis Kebutuhan Sistem dan

SWOT

Bertujuan untuk mempermudah

analisis sistem dalam mementukan

keseluruhan kebutuhan secara lengkap.

Maka kebutuhan tersebut terbagi bagi

menjadi dua jenis, yaitu:

1) Kebutuhan Fungsional

2) Kebutuhan Nonfungsional

Sedangkan Analisis SWOT berperan

dalam bisnis karena tujuannya membuat

kerangka situasi dan kondisi dalam suatu

perusahaan dari sudut pandang SWOT

(Strength, Weaknesses, Opportunities,

threats)

2.7 Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi berbasis komputer

(CBIS) dalam suatu organisasi terdiri dari

komponen-komponen[4] berikut :

1. Perangkat Keras (Hardware)

Mencakup berbagai peranti fisik seperti

komputer dan printer.

2. Perangkat Lunak (Software)

Program atau instruksi yang

memungkinkan perangkat keras

memproses data.

3. Basis Data (Database)

Kumpulan data dan informasi yang

diorganisasikan sedemikian rupa

sehingga cepat dan mudah diakses oleh

pengguna sistem informasi.

4. Prosedur (Procedure)

Sekumpulan aturan yang meliputi

strategi, kebijakan, metode dan

peraturan-peraturan dalam

menggunakan sistem informasi berbasis

komputer.

5. Telekomunikasi

Komunikasi yang menghubungkan

antara pengguna sistem dengan sistem

komputer secara bersama-sama kedalam

suatu jaringan kerja yang efektif.

6. Orang (Manusia)

Semua pihak yang bertanggung jawab

dalam pengembangan sistem informasi,

pemrosesan dan penggunaan keluaran

sistem informasi.

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metodologi Pengembagan System

Dalam melakukan pengembangan

sistem sangat diperlukan suatu metodologi

dalam mendefinisikan pendekatan-

pendekatan pengembangan. Tercapainya

sasaran dari pengembangan sistem

dipengaruhi oleh pendekatan dan

metodologi yang digunakan dalam

perencanaan dan perancangan sistem.

Metodologi merupakan pedoman

bagaimana dan apa yang harus dikerjakan

dalam mengembangkan sistem. Metodologi

yang digunakan dalam pengembangan

sistem Data Penjadwalan Mata Pelajaran

adalah metodologi waterfall.

Waterfall adalah suatu teknik

pengembangan sistem untuk merencanakan,

memutuskan dan mengontrol proses

pengembangan sistem informasi. Tahapan-

tahapan dalam melakukan pengembangan

sistem yang menggunakan model waterfall

adalah sebagai berikut :

a. Perencanaan (Planing)

b. Analisis (Analysist)

c. Perancangan (Design)

d. Penerapan (Implementation)

e. Pemeliharaan (Maintenance)

Page 6: PENERAPAN METODE SWOT SISTEM INFORMASI …

JUTIM (Jurnal Teknik Informatika Musirawas)

Vol 4 , No. 1 , Juni 2019 Sri Tita Faulina

Universitas Bina Insan Lubuklinggau 33

3.2 Analisis Sistem

Analisis sistem dapat diartikan

sebagai Penguraian dari sistem informasi

yang utuh kedalam bagian komponen

dengan maksud untuk mengidentifikasi dan

mengevaluasi permasalahan, kesempatan,

hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang

diharapkan sehingga dapat diusulkan

perbaikan-perbaikan.

Tahap analisis data sistem dilakukan

setelah tahap perencanaan sistem dan

sebelum tahap desain sistem.

Tahap analisa merupakan tahap yang

sangat penting karena kesalahan dalam

tahap ini menyebabkan kesalahan pada

tahap selanjutnya. Selanjutnya langkah-

langkah dasar yang harus ditempuh dalam

tahap analisis adalah :

1. Identify, yaitu mengidentifikasi

masalah.

2. Understand, yaitu memahami kerja

dari sistem yang ada.

3. Analyze, yaitu menganalisa sistem.

4. Report, yaitu membuat laporan.

3.3 Identifikasi Masalah Dan

Penyebab Masalah

Mengidentifikasi Masalah

merupakan langkah pertama yang dilakukan

dalam analisis sistem. Masalah dapat

didefinisikan sebagai suatu hal yang ingin

dipecahkan.Masalah inilah yang

menyebabkan sasaran sistem tidak dapat

dicapai.Oleh karena itu tahap pertama yang

harus dilakukan pada tahap analisis sistem

adalah mengidentifikasi trelebih dahulu

masalah masalah yang terjadi.

Untuk mengidentifikasi masalah

tersebut dapat dilakukan dengan mengkaji

terlebih dahulu subyek-subyek yang telah

diuraikan oleh manajemen atau yang telah

ditemukan oleh analis sistem di tahap

perencanaan sistem. Untuk kasus ini

masalah- masalah yang terjadi adalah

sebagai berikut :

1. Pengendalian terhadap data jadwal

pelajaran yang kurang terkontrol

dengan baik karena mengelola data

guru, data kelas, data pengampu, data

waktu, data pelajaran, yang kadang ada

jadwal pelajaran yang sering double

dan tidak terinputkan.

2. Data mata pelajaran dalam bentuk

arsip dari tahun ketahun banyak yang

hilang sehingga mencari data jadwal

pengampu yang dibutuhkanpun

mengalami kesulitan.

3. Pencatatan data mengelola data guru,

data kelas, data pengampu, data waktu,

data pelajaran dilakukan melalui

Microsoft Excel sehingga menyita

waktu ketika akan dilakukan

pengecekan data kembali maupun

pencarian data.

4. Proses pembuatan laporan

penjadwalan membutuhkan waktu

yang lama.

Dari permasalahan permasalahan

tersebut diatas dapat diidentifikasi bahwa

penyebab utama masalah yang terjadi

adalah karena pengolahan datanya masih

dilakukan secara manual yaitu dengan

mengandalkan kertas untuk pengarsipan

data. Selain itu juga belum tersedianya

program aplikasi yang dapat membantu

untuk mengolah dan menganalisis laporan.

3.4 Analisis Kelayakan Sistem

Dalam pengerjaan Sistem baru yang

ditawarkan harus diuji kelayakannya

terlebih dahulu, apakah sistem tersebut

lebih baik dari yang sudah ada atau malah

sebaliknya. Dalam mengerjakan pengujian

kelayakan-kelayakan ini harga atau biaya

yang harus dikeluarkan dan manfaat yang

dapat diperoleh akan dipertimbangkan

secara matang baik oleh SMA Trisakti

Baturaja secara umum maupun oleh bagian

kepegawaian yang membutuhkan informasi

yang disediakan oleh sistem. Untuk

menguji apakah suatu sistem dapat

Page 7: PENERAPAN METODE SWOT SISTEM INFORMASI …

JUTIM (Jurnal Teknik Informatika Musirawas)

Vol 4 , No. 1 , Juni 2019 Sri Tita Faulina

Universitas Bina Insan Lubuklinggau 34

dikatakan layak atau tidak maka dapat

dilakukan beberapa analisis diantaranya

adalah analisis kelayakan teknik, analisis

kelayakan sosial, analisis kelayakan

hukum, analisis kelayakan operasi dan

analisis kelayakan ekonomi.

3.5 Perancangan Model

Model dari sistem informasi yang

diusulkan akan disajikan dalam dua bentuk,

yang pertama yaitu phisical model, bentuk

ini digambarkan dengan bagan alir sistem

(Program flowchart) yang akan

menunjukkan kepada user bagaimana

nantinya sistem yang diusulkan bekerja

secara fisik. Dan bentuk kedua adalah

logical model, model ini akan

menggambarkan dengan diagram arus data

(data flow diagram) yang akan

menjelaskan kepada user bagaimana

nantinya fungsi-fungsi di sistem informasi

yang diusulkan secara logika akan bekerja.

3.6 Perancangan Basis Data

Perancangan basis data dimaksudkan

untuk mendefinisikan isi atau struktur dari

tiap-tiap file yang telah diidentifikasikan

pada desain secara umum. Teknik

normalisasi akan digunakan dalam

perancangan database secara rinci ini agar

diperoleh basis data yang efisien dalam

penggunaan ruang penyimpanan, cepat

dalam pengaksesan dan mudah dalam

pemanipulasian data.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Hasil antarmuka (interface) sistem

yang terdiri dari berbagai menu dan sub

menu dalam pengoperasian sistem yang

terdiri dari 6 menu yaitu input, pengolah,

cari, laporan, bantuan dan keluar.

1. Form Login

Fungsi login ini adalah agar admin

dapat masuk dan mengakses programnya

setelah dilakukan validasi yang biasanya

berupa user name dan password.

Sedangkan fungsi password adalah untuk

mengecek kecocokan data dengan user

name yang diinputkan ketika akan

melakukan login.

Gambar 1. Tampilan form login

2. Menu Utama

Menu utama digunakan untuk memilih

form yang ingin dibuka. Menu utama akan

muncul setelah admin memasukkan user

name dan password terlebih dahulu.

Adapun tampilan menu utama Sistem

Informasi Penjadwalan Mata Pelajaran

SMA Trisakti Baturaja.

Gambar 2. Tampilan menu utama

3. Menu Input

Menu input terdiri dari input data guru,

input data mata pelajaran, input data kelas,

dan input data waktu .

Gambar 3. Tampilan menu input

Page 8: PENERAPAN METODE SWOT SISTEM INFORMASI …

JUTIM (Jurnal Teknik Informatika Musirawas)

Vol 4 , No. 1 , Juni 2019 Sri Tita Faulina

Universitas Bina Insan Lubuklinggau 35

4. Input Data Guru

Form Data Guru adalah form yang

digunakan untuk mengelola data guru yang

ada di SMA Trisakti Baturaja.

Gambar 4. Tampilan input data guru

5. Input data mata pelajaran

Form Data mata pelajaran adalah form

yang digunakan untuk mengelola data mata

pelajaran yang ada di SMA Trisakti

Baturaja.

Gambar 5. Tampilan input mata pelajaran

6. Input data kelas

Form Data kelas adalah form yang

digunakan untuk mengelola data kelas yang

ada di SMA Trisakti Baturaja.

Gambar 6. Tampilan input data kelas

7. Input data waktu

Form Data waktu adalah form yang

digunakan untuk mengelola data waktu

yang ada di SMA Trisakti Baturaja.

Gambar 7. Tampilan input data waktu

8. Menu pengolah

Menu pengolah terdiri dari data

pengampu dan jadwal mata pelajaran.

Gambar 8. Tampilan menu pengolah

9. Input data pengampu

Form Data Pengampu adalah form

yang digunakan untuk mengelola data

pengampu yang ada di SMA Trisakti

Baturaja.

Gambar 9. Tampilan input data pengampu

Page 9: PENERAPAN METODE SWOT SISTEM INFORMASI …

JUTIM (Jurnal Teknik Informatika Musirawas)

Vol 4 , No. 1 , Juni 2019 Sri Tita Faulina

Universitas Bina Insan Lubuklinggau 36

10. Input jadwal mata pelajaran

Form Data jadwal mata pelajaran

adalah form yang digunakan untuk

mengelola data jadwal mata pelajaran yang

ada di SMA Trisakti Baturaja.

Gambar 10. Tampilan input jadwal

pelajaran

11. Menu Pencarian Data

Menu Pencarian terdiri dari data guru,

data mata pelajaran, data kelas dan

pengampu, data jadwal mata pelajaran.

Gambar 11. Tampilan menu pencarian data

12. Pencarian data guru

Form data guru adalah form yang

digunakan untuk melakukan pencarian data

guru, cara pencarian pilih no urut guru atau

nama guru.

Gambar 12. Tampilan pencarian data guru

13. Pencarian data mata pelajaran

Form data mata pelajaran adalah form

yang digunakan untuk melakukan pencarian

data mata pelajaran, cara pencarian pilih

kode mata pelajaran atau nama mata

pelajaran.

Gambar 13. Tampilan pencarian data

mata pelajaran

14. Pencarian data pengampu

Form data pengampu adalah form ang

digunakan untuk melakukan pencarian data

pengampu, cara pencarian pilih kode

pengampu atau nama kelas.

Gambar 14. Tampilan pencarian data

kelas dan pengampu

15. Pencarian data kelas dan jadwal

pelajaran

Form data kelas dan jadwal pelajaran

adalah form yang digunakan untuk

melakukan pencarian data kelas dan jadwal

pelajaran, cara pencarian pilih kode kelas

atau nama wali kelas.

Gambar 15. Tampilan pencarian jadwal

pelajaran

Page 10: PENERAPAN METODE SWOT SISTEM INFORMASI …

JUTIM (Jurnal Teknik Informatika Musirawas)

Vol 4 , No. 1 , Juni 2019 Sri Tita Faulina

Universitas Bina Insan Lubuklinggau 37

16. Menu laporan

Menu laporan terdiri dari laporan data

guru, laporan data mata pelajaran, laporan

data kelas, laporan data pengampu, laporan

data jadwal pelajaran.

Gambar 16. Tampilan menu laporan

17. Laporan data guru

Gambar 17. Tampilan laporan guru

18. Laporan data kelas

Gambar 18. Tampilan laporan kelas

19. Laporan data mata pelajaran

Gambar 19. TTampilan laporan mata

pelajaran

20. Laporan data jadwal pelajaran

Gambar 20. Tampilan laporan jadwal

Pelajaran

21. Laporan data pengampu

Gambar 21. Tampilan laporan pengampu

22. Menu pengaturan

Menu pengaturan hanya menyediakan

form ubah sandi.

Gambar 22. Tampilan menu pengaturan

4.2 Implementasi Sistem

Implementasi sistem (system

implementation) adalah tahap untuk

meletakkan suatu sistem supaya siap untuk

dioperasikan. Aplikasi Sistem Informasi

Pejadwalan Mata Pelajaran ini

diimplementasikan dengan menggunakan

program Embarcadero Delphi Xe2 sebagai

interface, sedangkan untuk penyimpanan

database menggunakan Microsoft Access

2007.

Tahap implementasi sistem meliputi

rencana implementasi yang merupakan

Page 11: PENERAPAN METODE SWOT SISTEM INFORMASI …

JUTIM (Jurnal Teknik Informatika Musirawas)

Vol 4 , No. 1 , Juni 2019 Sri Tita Faulina

Universitas Bina Insan Lubuklinggau 38

awal ditahap implementasi yang bertujuan

untuk mengatur biaya dan waktu yang

dibutuhkan selama tahap implementasi

sistem. Selanjutnya pada tahapan ini adalah

melakukan kegiatan yang mendukung

dalam pembuatan sistem yang telah

dirancang sebelumnya. Adapun rencana

kegiatan yang dilakukan dalam tahap

implementasi sistem adalah sebagai berikut

:

a) Pengujian Program

b) Pengujian Sistem

c) Manual Program

d) Manual Instalasi

e) Pemilihan Dan Pelatihan Personil

f) Konversi Sistem

g) Pemeliharaan Sistem

h) Tindak Lanjut Implementasi

V. KESIMPULAN

Setelah menyelesaikan Implementasi

Metode SWOT pada analisis dan

perancangan Sistem Informasi Penjadwalan

Mata Pelajaran SMA Trisakti Baturaja,

maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

a. Dalam menggunakan Microsoft access

sebagai Database Management System

(DBMS) yang didukung oleh

Embarcadero Delphi XE2 sistem usulan

ini dapat melakukan utilisasi dan

memaintenance data dalam jumlah yang

besar.

b. Sistem usulan ini mampu menghasilkan

laporan data guru, data kelas, data

pengampu, data waktu, data pelajaran

dan laporan.

c. Proses pengecekan data maupun

pencarian data bisa dilakukan dengan

cepat dan mudah.

VI. SARAN

Adapun beberapa saran yang ingin

penulis sampaikan adalah sebagai berikut:

1. Hal penting yang perlu diperhatikan

dengan adanya sistem yang baru adalah

melakukan perawatan terhadap hardware

dan software dengan baik.

2. Dengan adanya sistem usulan ini, SMA

Trisakti Baturaja disarankan untuk

memperhatikan kekurangan dan

kelemahan sistem agar dapat segera

dicari pemecahan masalahnya dan dapat

segera diperbaiki.

3. Sistem yang dirancang ini hanya dapat

digunakan untuk pengolahan data guru,

data kelas, data pengampu, data waktu,

data pelajaran, dan laporan sehingga

sistem ini diharapkan nantinya dapat

dikembangkan lagi sehingga

menghasilkan informasi yang lengkap.

VII. DAFTAR PUSTAKA

[1] Jogiyanto, Sistem Teknologi

Informasi. Yogyakarta: CV ANDI

OFFSET, 2009.

[2] A.-B. Bin Ladjamudin, Analisis dan

Desain Sistem Informasi.

Yogyakarta: Graha Ilmu, 2005.

[3] T. Sutabri, Analisis Sistem

Informasi. Yogyakarta: Andi, 2012.

[4] R. . Stair, Quantitave Analysis For

Management. New York, 1992.