penerapan metode swot sistem informasi …
TRANSCRIPT
JUTIM (Jurnal Teknik Informatika Musirawas)
Vol 4 , No. 1 , Juni 2019 Sri Tita Faulina
Universitas Bina Insan Lubuklinggau 28
PENERAPAN METODE SWOT PADA
SISTEM INFORMASI PENJADWALAN MATA PELAJARAN
(Studi Kasus:SMA TRISAKTI BATURAJA)
Sri Tita Faulina
Program Studi Manajemen Informatika, AMIK AKMI Baturaja
Email: [email protected]
Abstrak
Dalam Perkembangan teknologi saat ini kehadiran komputer sebagai pengolah data dalam masa
sekarang ini banyak membawa perubahan, baik dalam dunia pendidikan, usaha, instansi-instansi
pemerintah, maupun swasta. SMA Trisakti Baturaja belum menggunakan aplikasi khusus dalam
pengolahan data jadwal pelajaran. Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari, menganalisis dan
merancang masalah yang berkaitan dengan pemilihan strategi yang tepat untuk membangun
sistem informasi pengolah jadwal pelajaran. Yang akan diterapkan di SMA Trisakti Baturaja.
Pemilihan strategi ini menggunakan analisis SWOT. Analisis SWOT adalah identifikasi
berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi yang ada pada SMA Trisakti
Baturaja. Berdasarkan hasil matriks Internal- Eksternal pada analisis SWOT, Dengan
perancangan sistem informasi Penjadwalan Mata Pelajaran ini diharapkan agar dapat
mempermudah dalam mengelola data guru, data kelas, data pengampu, data waktu, data
pelajaran, dan mencetak semua laporan, sehingga SMA Trisakti Baturaja menghasilkan sistem
kinerja lebih cepat, tepat dan akurat. Adapun hasil penelitian ini dapat digunakan Harapannya
dengan adanya sistem informasi ini dapat membantu bagian tata usaha SMA Trisakti Baturaja
dalam pengolah jadwal pelajaran.
Kata kunci: Informasi, Pengolahan Data, Sistem Informasi SWOT, Sistem
Abstract
In the current technological developments the presence of computers as data processors in the
present has brought many changes, both in the world of education, business, government
agencies, and the private sector. SMA Trisakti Baturaja has not yet used a special application in
processing lesson schedule data. This research was conducted to study, analyze and design
problems related to the selection of the right strategy to build an information system processing
schedule lesson. Which will be applied at SMA Trisakti Baturaja. The selection of this strategy
uses a SWOT analysis. SWOT analysis is a systematic identification of various factors to
formulate existing strategies at SMA Trisakti Baturaja. Based on the results of the Internal-
External matrix in the SWOT analysis, the design of this information system is expected to
facilitate teacher data management, class data, supporting data, time data, lesson data, and print
all reports, so that SMA Trisakti Baturaja produces a system faster, more precise and accurate
performance. The results of this study can be used. Hopefully the existence of this information
system can help the administration of SMA Trisakti Baturaja in processing the schedule of
lessons.
Keywords—Information, Data Processing, SWOT Information Systems, Systems
JUTIM (Jurnal Teknik Informatika Musirawas)
Vol 4 , No. 1 , Juni 2019 Sri Tita Faulina
Universitas Bina Insan Lubuklinggau 29
I. PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi informasi
yang semakin pesat dan ini merupakan
tantangan berat bagi pengguna teknologi
informasi itu sendiri dan mendorong setiap
sektor organisasi baik formal maupun
informal atau lembaga-lembaga lainnya
dalam hal pemanfaatan tekhnologi yang
membantu kegiatan penunjang kerja yang
menghasilkan informasi yang cepat, tepat
dan akurat. Maka dibutuhkan sumber daya
pendukung lainnya seperti perangkat lunak
yang dapat diandalkan kemampuannya serta
sumber daya manusia yang harus
menguasai kemampuan teknologi informasi
itu sendiri dan menyusun strategi-strategi.
Banyaknya produk-
produkpengolahan data yang diinginkan
untuk informasi yang dibutuhkan dalam
dunia perkantoran ataupun pendidikan.
Sistem informasi memiliki peranan penting
dalam kegiatan perusahaan atau pendidikan.
SMA Trisakti Baturaja adalah salah satu
lembaga pendidikan menengah atas. Jadwal
mata pelajaran di sekolah merupakan hal
yang sangat penting dalam berlangsungnya
kegiatan belajar mengajar di SMA Trisakti
Baturaja. Secara umum jadwal mata
pelajaran berfungsi untuk mendukung,
memperlancar aktivitas akademik dalam
menjaga kualitas mengajar dan kedisiplinan
baik guru maupun siswa.
Kegiatan yang rutin dilakukan oleh
bidang kurikulum yaitu menyusun jadwal
mata pelajaran. Menyusun jadwal mata
pelajaran dilakukan dengan teliti agar tidak
terjadinya kerangkapan data. Penyusunan
jadwal mata pelajaran saat ini masih
dilakukan dengan pembukuan
menggunakan form atau buku penjadwalan
pelajaran kemudian dipindahkan ke dalam
microsoft excel. Selama ini masih sering
terjadinya kerangkapan data guru, data mata
pelajaran, dan pengubahan jadwal secara
berulang-ulang. Dalam proses penyusunan
jadwal mata pelajaran yang dilakukan
secara pembukuan tersebut membutuhkan
banyak waktu sehingga informasi yang
dihasilkan belum tentu akurat.
Penulis berinisiatif akan merancang
sebuah sistem menggunakan aplikasi
khusus sehingga dapat menjawab
permasalahan selama ini. Dari
permasalahan tersebut peneliti akan
membuat sistem informasi penjadwalan
mata pelajaran dan . Dengan adanya sistem
informasi ini diharapkan permasalahan
dalam penginputan data guru, data kelas,
data mata pelajaran, data pengampu dan
data jadwal pelajaran dapat dilakukan
secara cepat dan akurat yang menghasilkan
laporan penjadwalan mata pelajaran.
Sehingga dapat meringankan bidang
kurikulum dalam pembuatan jadwal
pelajaran dan Penetapan strategi
menggunakan analisis SWOT. Analisis
SWOT adalah identifikasi berbagai faktor
secara sistematis untuk merumuskan
strategi yang ada pada SMA Trisakti
Baturaja. Berdasarkan hasil matriks
Internal- Eksternal pada analisis SWOT,
Dengan perancangan sistem informasi
Penjadwalan Mata Pelajaran ini diharapkan
agar dapat mempermudah dalam mengelola
data guru, data kelas, data pengampu, data
waktu, data pelajaran, dan mencetak semua
laporan. Dengan adanya aplikasi sistem
jadwal mata pelajaran, kegiatan belajar
mengajar akan berjalan dengan lancar dan
efisien. Sehingga kegiatan belajar mengajar
di sekolah bisa dilaksanakan secara
maksimal.
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Sistem
Terdapat dua kelompok pendekatan
didalam mendefinisikan sistem, yaitu yang
menekankan pada prosedurnya dan yang
menekankan pada komponen atau
elemennya. Pendekatan sistem yang
menekankan pada prosedur mendefinisikan
sistem merupakan suatu jaringan kerja dari
JUTIM (Jurnal Teknik Informatika Musirawas)
Vol 4 , No. 1 , Juni 2019 Sri Tita Faulina
Universitas Bina Insan Lubuklinggau 30
prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama
untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk
menyelesaikan suatu sasaran yang
tertentu[1]. Sedangkan Pendekatan sistem
merupakan jaringan kerja dari prosedur
lebih menekankan urutan-urutan operasi
didalam sistem.
Pendekatan sistem yang lebih
menekankan pada elemen atau
komponennya mendefinisikan sistem
adalah Kumpulan dari elemen-elemen yang
berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan
tertentu yang mana komponen-komponen
atau subsistem-subsistem saling
berinteraksi dan saling berhubungan
membentuk satu kesatuan sehingga tujuan
atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai.
Untuk menganalisis sistem dan
merencanakan suatu sistem, analisis dan
perancangan sistem harus mengetahui
terlebih dahulu mengenai komponen-
komponen dari sistem tersebut.
Berdasarkan hal diatas, definisi
secara umum mengartikan sistem sebagai
kumpulan elemen-elemen yang saling
berinteraksi dan bertanggung jawab
memproses masukan (input) sehingga
menghasilkan keluaran (output).
2.2 Pengertian Sistem Informasi
Dalam mempelajari sistem kita harus
mempelajari informasi, pasalnya suatu
sistem yang kurang mendapatkan suatu
informasi akan menjadi ketinggalan
zaman/tidak bertahan lama. Informasi dapat
berupa data mentah, data tersusun dan
sebagainya, dimana data adalah suatu
kenyataan yang bermanfaat
menggambarkan suatu kejadian-kejadian
dan kesatuan yang nyata. Gagasan penting
yang mendasari pemakaian istilah informasi
dalam sistem informasi adalah memperkaya
penyajian, mempunyai nilai kejutan atau
mengungkapkan sesuatu. Informasi dapat
merubah kemungkinan-kemungkinan hasil
yang diharapkan dalam sebuah situasi
keputusan.
Karena itu Informasi mempunyai
nilai dalam proses keputusan. Iinformasi
adalah :Data yang diolah menjadi bentuk
yang lebih berguna dan berarti bagi
penerimanya [1]. Informasi secara umum
dalam pemakaian sistem informasi adalah
Data yang telah diolah menjadi sebuah
bentuk yang berarti dan berguna bagi
penerimanya untuk mengambil keputusan
masa kini maupun yang akan datang[2].
Sedangkan Informasi adalah data
yang telah diolah menjadi bentuk yang
lebih berarti bagi penerimanya[2]. Jadi
dapat disimpulkan bahwa Informasi adalah
data yang dirubah/diproses menjadi bentuk
yang lebih berguna dan berarti dalam
pengambilan keputusan.
Sistem yaitu sekelompok yang
menekankan pada prosedur dan kelompok
yang menekankan pada elemen atau
komponenya pendekatan yang menekankan
pada prosedur mendefinisikan sistem
sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur
prosedur yang saling berhubungan,
berkumpul bersama-sama untuk melakukan
suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu
sasaran tertentu[3].
Model umum sebuah sistem terdiri
dari input, proses dan output, hal ini
merupakan konsep sebuah sistem yang
sangat sederhana mengingat sebuah sistem
dapat mempunyai beberapa pemasukkan
dan pengeluaran sekaligus[3]. Selain itu
sebuah sistem juga memiliki karakteristik
atau sifat-sifat tertentu, yang mencirikan
bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai
suatu sistem.
Adapun karakteristik yang dimaksud
adalah sebagai berikut:
1. Komponen sistem (components)
Suatu sistem yang terdiri dari sejumlah
komponen yang saling berinteraksi,
yang berkerjasama membentuk satu
kesatuan.
JUTIM (Jurnal Teknik Informatika Musirawas)
Vol 4 , No. 1 , Juni 2019 Sri Tita Faulina
Universitas Bina Insan Lubuklinggau 31
2. Batasan sistem sistem (Boundary)
Ruang lingkup sistem merupakan daerah
yang membatasi antara sistem dengan
sistem lainya atau sstem dengan
lingkungan luarnya.
3. Lingkungan Luar sistem (Environtment)
Bentuk apapun yang ada di luar lingkup
atau batasan sistem yang mempergaruhi
operasi sistem tersebut disebut dengan
lingkungan luar dari sistem
4. Penghubung sistem (Interface)
Sebagai media yang menghubungkan
sistem dengan sub sistem yang lainnya.
5. Masukkan sistem (input)
Energi yang dimasukkan kedalam sistem
disebut masukkan sistem, yang berupa
pemeliharaan (maintenance input) dan
sinyal (signal input).
6. Keluaran sistem (output)
Hasil dari energy yang diolah dan di
klarifikasikan menjadi keluaran yang
berguna.
7. Pengolahan sistem (proses)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu
proses yang akan mengubah masukkan
menjadi pengeluaran.
8. Sasaran sistem (objective)
Suatu sistem memiliki tujuan dan
sasaran yang pasti dan sifat
deterministik.
Sistem Informasi adalah data yang
telah diolah untuk digunakan untuk
mengambil keputusan[3]. Sistem
pengolahan informasi akan mengelolah data
menjadi informasi atau pengolah data dari
bentuk tak berguna menjadi berguna bagi
penerimanya. nilai informasi berhubungan
dengan keputusan. bila tidak ada pilihan
atau keputusan maka informasi tidak
diperlukan keputusan dapat berkisar dari
keputusan maka informasi tidak diperlukan.
Teori informasi lebih tepat disebut
sebagai teori matematika komunikasi yang
memberikan pandangan yang berguna bagi
sistem informasi, yang mana konsep
informasi menunjukkan hubungan interval
informasi, sumber dari informasi adalah
data.
2.3 Kualitas Informasi
Informasi yang memiliki kualitas
baik akan menentukan efektifitas dalam
pengambilan keputusan pada suatu
organisasi. John Burch dan Gary
Grudnitski menyebutkan adanya tiga pilar
utama yang menentukan kualitas dari suatu
informasi yaitu : Akurat, Tepat pada
waktunya dan Relevan. Informasi yang
menjelaskan dengan rinci dan lengkap
tentang syarat-syarat Informasi yang
dikatakan berkualitas yaitu apabila
mempunyai karakteristik-
karakteristik[3]sebagai berikut:
1. Akurat
2. Relevan
3. Tepat Waktu
4. Ekonomis
5. Efisien
6. Dapat Dipercaya
2.4 Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah Suatu metode
perencanaan strategis untuk mengevaluasi
factor-faktor yang berpengaruh dalam usaha
mencapai tujuan, yaitu kekuatan (strengths),
kelemahan (weaknesses), peluang
(opportunities), dan ancaman (threats), baik itu
tujuan jangka pendek maupun jangka panjang.
2.5 Analisis Keunggulan SWOT
Bertujuan untuk membuat evaluasi
kekuatan, kelemahan, peluang dan
ancaman dalam bisnis. Umumnya SWOT
digambarkan dengan tabel pada ukuran
kertas besar untuk memudahkan analisis
hubungan antar aspeknya, dengan
melibatkan tujuan bisnis yang spesifik
dan identifikasi faktor internal dan
eksternal unutk mencapai tujuan tersebut.
Adapun keunggulan suatu Penjadwalan
dengan menggunakan analisis SWOT
adalah sebagai berikut :
JUTIM (Jurnal Teknik Informatika Musirawas)
Vol 4 , No. 1 , Juni 2019 Sri Tita Faulina
Universitas Bina Insan Lubuklinggau 32
a. Bagian kurikulum menjadi lebih
memahami kekuatannya dan
memberikan rekomendasi untuk
meningkatkannya.
b. Bagian kurikulum dapat melihat
situasi suatu peluang dan dapat
mempertahankan peluang.
c. Bagian kurikulum mengetahui
kelemahan serta mencari solusi
untuk mengurangi kelemahan
tersebut.
d. Bagian kurikulum mengetahui
potensi ancaman serta untuk
menghindari ancaman tersebut
2.6 Analisis Kebutuhan Sistem dan
SWOT
Bertujuan untuk mempermudah
analisis sistem dalam mementukan
keseluruhan kebutuhan secara lengkap.
Maka kebutuhan tersebut terbagi bagi
menjadi dua jenis, yaitu:
1) Kebutuhan Fungsional
2) Kebutuhan Nonfungsional
Sedangkan Analisis SWOT berperan
dalam bisnis karena tujuannya membuat
kerangka situasi dan kondisi dalam suatu
perusahaan dari sudut pandang SWOT
(Strength, Weaknesses, Opportunities,
threats)
2.7 Komponen Sistem Informasi
Sistem informasi berbasis komputer
(CBIS) dalam suatu organisasi terdiri dari
komponen-komponen[4] berikut :
1. Perangkat Keras (Hardware)
Mencakup berbagai peranti fisik seperti
komputer dan printer.
2. Perangkat Lunak (Software)
Program atau instruksi yang
memungkinkan perangkat keras
memproses data.
3. Basis Data (Database)
Kumpulan data dan informasi yang
diorganisasikan sedemikian rupa
sehingga cepat dan mudah diakses oleh
pengguna sistem informasi.
4. Prosedur (Procedure)
Sekumpulan aturan yang meliputi
strategi, kebijakan, metode dan
peraturan-peraturan dalam
menggunakan sistem informasi berbasis
komputer.
5. Telekomunikasi
Komunikasi yang menghubungkan
antara pengguna sistem dengan sistem
komputer secara bersama-sama kedalam
suatu jaringan kerja yang efektif.
6. Orang (Manusia)
Semua pihak yang bertanggung jawab
dalam pengembangan sistem informasi,
pemrosesan dan penggunaan keluaran
sistem informasi.
III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metodologi Pengembagan System
Dalam melakukan pengembangan
sistem sangat diperlukan suatu metodologi
dalam mendefinisikan pendekatan-
pendekatan pengembangan. Tercapainya
sasaran dari pengembangan sistem
dipengaruhi oleh pendekatan dan
metodologi yang digunakan dalam
perencanaan dan perancangan sistem.
Metodologi merupakan pedoman
bagaimana dan apa yang harus dikerjakan
dalam mengembangkan sistem. Metodologi
yang digunakan dalam pengembangan
sistem Data Penjadwalan Mata Pelajaran
adalah metodologi waterfall.
Waterfall adalah suatu teknik
pengembangan sistem untuk merencanakan,
memutuskan dan mengontrol proses
pengembangan sistem informasi. Tahapan-
tahapan dalam melakukan pengembangan
sistem yang menggunakan model waterfall
adalah sebagai berikut :
a. Perencanaan (Planing)
b. Analisis (Analysist)
c. Perancangan (Design)
d. Penerapan (Implementation)
e. Pemeliharaan (Maintenance)
JUTIM (Jurnal Teknik Informatika Musirawas)
Vol 4 , No. 1 , Juni 2019 Sri Tita Faulina
Universitas Bina Insan Lubuklinggau 33
3.2 Analisis Sistem
Analisis sistem dapat diartikan
sebagai Penguraian dari sistem informasi
yang utuh kedalam bagian komponen
dengan maksud untuk mengidentifikasi dan
mengevaluasi permasalahan, kesempatan,
hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang
diharapkan sehingga dapat diusulkan
perbaikan-perbaikan.
Tahap analisis data sistem dilakukan
setelah tahap perencanaan sistem dan
sebelum tahap desain sistem.
Tahap analisa merupakan tahap yang
sangat penting karena kesalahan dalam
tahap ini menyebabkan kesalahan pada
tahap selanjutnya. Selanjutnya langkah-
langkah dasar yang harus ditempuh dalam
tahap analisis adalah :
1. Identify, yaitu mengidentifikasi
masalah.
2. Understand, yaitu memahami kerja
dari sistem yang ada.
3. Analyze, yaitu menganalisa sistem.
4. Report, yaitu membuat laporan.
3.3 Identifikasi Masalah Dan
Penyebab Masalah
Mengidentifikasi Masalah
merupakan langkah pertama yang dilakukan
dalam analisis sistem. Masalah dapat
didefinisikan sebagai suatu hal yang ingin
dipecahkan.Masalah inilah yang
menyebabkan sasaran sistem tidak dapat
dicapai.Oleh karena itu tahap pertama yang
harus dilakukan pada tahap analisis sistem
adalah mengidentifikasi trelebih dahulu
masalah masalah yang terjadi.
Untuk mengidentifikasi masalah
tersebut dapat dilakukan dengan mengkaji
terlebih dahulu subyek-subyek yang telah
diuraikan oleh manajemen atau yang telah
ditemukan oleh analis sistem di tahap
perencanaan sistem. Untuk kasus ini
masalah- masalah yang terjadi adalah
sebagai berikut :
1. Pengendalian terhadap data jadwal
pelajaran yang kurang terkontrol
dengan baik karena mengelola data
guru, data kelas, data pengampu, data
waktu, data pelajaran, yang kadang ada
jadwal pelajaran yang sering double
dan tidak terinputkan.
2. Data mata pelajaran dalam bentuk
arsip dari tahun ketahun banyak yang
hilang sehingga mencari data jadwal
pengampu yang dibutuhkanpun
mengalami kesulitan.
3. Pencatatan data mengelola data guru,
data kelas, data pengampu, data waktu,
data pelajaran dilakukan melalui
Microsoft Excel sehingga menyita
waktu ketika akan dilakukan
pengecekan data kembali maupun
pencarian data.
4. Proses pembuatan laporan
penjadwalan membutuhkan waktu
yang lama.
Dari permasalahan permasalahan
tersebut diatas dapat diidentifikasi bahwa
penyebab utama masalah yang terjadi
adalah karena pengolahan datanya masih
dilakukan secara manual yaitu dengan
mengandalkan kertas untuk pengarsipan
data. Selain itu juga belum tersedianya
program aplikasi yang dapat membantu
untuk mengolah dan menganalisis laporan.
3.4 Analisis Kelayakan Sistem
Dalam pengerjaan Sistem baru yang
ditawarkan harus diuji kelayakannya
terlebih dahulu, apakah sistem tersebut
lebih baik dari yang sudah ada atau malah
sebaliknya. Dalam mengerjakan pengujian
kelayakan-kelayakan ini harga atau biaya
yang harus dikeluarkan dan manfaat yang
dapat diperoleh akan dipertimbangkan
secara matang baik oleh SMA Trisakti
Baturaja secara umum maupun oleh bagian
kepegawaian yang membutuhkan informasi
yang disediakan oleh sistem. Untuk
menguji apakah suatu sistem dapat
JUTIM (Jurnal Teknik Informatika Musirawas)
Vol 4 , No. 1 , Juni 2019 Sri Tita Faulina
Universitas Bina Insan Lubuklinggau 34
dikatakan layak atau tidak maka dapat
dilakukan beberapa analisis diantaranya
adalah analisis kelayakan teknik, analisis
kelayakan sosial, analisis kelayakan
hukum, analisis kelayakan operasi dan
analisis kelayakan ekonomi.
3.5 Perancangan Model
Model dari sistem informasi yang
diusulkan akan disajikan dalam dua bentuk,
yang pertama yaitu phisical model, bentuk
ini digambarkan dengan bagan alir sistem
(Program flowchart) yang akan
menunjukkan kepada user bagaimana
nantinya sistem yang diusulkan bekerja
secara fisik. Dan bentuk kedua adalah
logical model, model ini akan
menggambarkan dengan diagram arus data
(data flow diagram) yang akan
menjelaskan kepada user bagaimana
nantinya fungsi-fungsi di sistem informasi
yang diusulkan secara logika akan bekerja.
3.6 Perancangan Basis Data
Perancangan basis data dimaksudkan
untuk mendefinisikan isi atau struktur dari
tiap-tiap file yang telah diidentifikasikan
pada desain secara umum. Teknik
normalisasi akan digunakan dalam
perancangan database secara rinci ini agar
diperoleh basis data yang efisien dalam
penggunaan ruang penyimpanan, cepat
dalam pengaksesan dan mudah dalam
pemanipulasian data.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Hasil antarmuka (interface) sistem
yang terdiri dari berbagai menu dan sub
menu dalam pengoperasian sistem yang
terdiri dari 6 menu yaitu input, pengolah,
cari, laporan, bantuan dan keluar.
1. Form Login
Fungsi login ini adalah agar admin
dapat masuk dan mengakses programnya
setelah dilakukan validasi yang biasanya
berupa user name dan password.
Sedangkan fungsi password adalah untuk
mengecek kecocokan data dengan user
name yang diinputkan ketika akan
melakukan login.
Gambar 1. Tampilan form login
2. Menu Utama
Menu utama digunakan untuk memilih
form yang ingin dibuka. Menu utama akan
muncul setelah admin memasukkan user
name dan password terlebih dahulu.
Adapun tampilan menu utama Sistem
Informasi Penjadwalan Mata Pelajaran
SMA Trisakti Baturaja.
Gambar 2. Tampilan menu utama
3. Menu Input
Menu input terdiri dari input data guru,
input data mata pelajaran, input data kelas,
dan input data waktu .
Gambar 3. Tampilan menu input
JUTIM (Jurnal Teknik Informatika Musirawas)
Vol 4 , No. 1 , Juni 2019 Sri Tita Faulina
Universitas Bina Insan Lubuklinggau 35
4. Input Data Guru
Form Data Guru adalah form yang
digunakan untuk mengelola data guru yang
ada di SMA Trisakti Baturaja.
Gambar 4. Tampilan input data guru
5. Input data mata pelajaran
Form Data mata pelajaran adalah form
yang digunakan untuk mengelola data mata
pelajaran yang ada di SMA Trisakti
Baturaja.
Gambar 5. Tampilan input mata pelajaran
6. Input data kelas
Form Data kelas adalah form yang
digunakan untuk mengelola data kelas yang
ada di SMA Trisakti Baturaja.
Gambar 6. Tampilan input data kelas
7. Input data waktu
Form Data waktu adalah form yang
digunakan untuk mengelola data waktu
yang ada di SMA Trisakti Baturaja.
Gambar 7. Tampilan input data waktu
8. Menu pengolah
Menu pengolah terdiri dari data
pengampu dan jadwal mata pelajaran.
Gambar 8. Tampilan menu pengolah
9. Input data pengampu
Form Data Pengampu adalah form
yang digunakan untuk mengelola data
pengampu yang ada di SMA Trisakti
Baturaja.
Gambar 9. Tampilan input data pengampu
JUTIM (Jurnal Teknik Informatika Musirawas)
Vol 4 , No. 1 , Juni 2019 Sri Tita Faulina
Universitas Bina Insan Lubuklinggau 36
10. Input jadwal mata pelajaran
Form Data jadwal mata pelajaran
adalah form yang digunakan untuk
mengelola data jadwal mata pelajaran yang
ada di SMA Trisakti Baturaja.
Gambar 10. Tampilan input jadwal
pelajaran
11. Menu Pencarian Data
Menu Pencarian terdiri dari data guru,
data mata pelajaran, data kelas dan
pengampu, data jadwal mata pelajaran.
Gambar 11. Tampilan menu pencarian data
12. Pencarian data guru
Form data guru adalah form yang
digunakan untuk melakukan pencarian data
guru, cara pencarian pilih no urut guru atau
nama guru.
Gambar 12. Tampilan pencarian data guru
13. Pencarian data mata pelajaran
Form data mata pelajaran adalah form
yang digunakan untuk melakukan pencarian
data mata pelajaran, cara pencarian pilih
kode mata pelajaran atau nama mata
pelajaran.
Gambar 13. Tampilan pencarian data
mata pelajaran
14. Pencarian data pengampu
Form data pengampu adalah form ang
digunakan untuk melakukan pencarian data
pengampu, cara pencarian pilih kode
pengampu atau nama kelas.
Gambar 14. Tampilan pencarian data
kelas dan pengampu
15. Pencarian data kelas dan jadwal
pelajaran
Form data kelas dan jadwal pelajaran
adalah form yang digunakan untuk
melakukan pencarian data kelas dan jadwal
pelajaran, cara pencarian pilih kode kelas
atau nama wali kelas.
Gambar 15. Tampilan pencarian jadwal
pelajaran
JUTIM (Jurnal Teknik Informatika Musirawas)
Vol 4 , No. 1 , Juni 2019 Sri Tita Faulina
Universitas Bina Insan Lubuklinggau 37
16. Menu laporan
Menu laporan terdiri dari laporan data
guru, laporan data mata pelajaran, laporan
data kelas, laporan data pengampu, laporan
data jadwal pelajaran.
Gambar 16. Tampilan menu laporan
17. Laporan data guru
Gambar 17. Tampilan laporan guru
18. Laporan data kelas
Gambar 18. Tampilan laporan kelas
19. Laporan data mata pelajaran
Gambar 19. TTampilan laporan mata
pelajaran
20. Laporan data jadwal pelajaran
Gambar 20. Tampilan laporan jadwal
Pelajaran
21. Laporan data pengampu
Gambar 21. Tampilan laporan pengampu
22. Menu pengaturan
Menu pengaturan hanya menyediakan
form ubah sandi.
Gambar 22. Tampilan menu pengaturan
4.2 Implementasi Sistem
Implementasi sistem (system
implementation) adalah tahap untuk
meletakkan suatu sistem supaya siap untuk
dioperasikan. Aplikasi Sistem Informasi
Pejadwalan Mata Pelajaran ini
diimplementasikan dengan menggunakan
program Embarcadero Delphi Xe2 sebagai
interface, sedangkan untuk penyimpanan
database menggunakan Microsoft Access
2007.
Tahap implementasi sistem meliputi
rencana implementasi yang merupakan
JUTIM (Jurnal Teknik Informatika Musirawas)
Vol 4 , No. 1 , Juni 2019 Sri Tita Faulina
Universitas Bina Insan Lubuklinggau 38
awal ditahap implementasi yang bertujuan
untuk mengatur biaya dan waktu yang
dibutuhkan selama tahap implementasi
sistem. Selanjutnya pada tahapan ini adalah
melakukan kegiatan yang mendukung
dalam pembuatan sistem yang telah
dirancang sebelumnya. Adapun rencana
kegiatan yang dilakukan dalam tahap
implementasi sistem adalah sebagai berikut
:
a) Pengujian Program
b) Pengujian Sistem
c) Manual Program
d) Manual Instalasi
e) Pemilihan Dan Pelatihan Personil
f) Konversi Sistem
g) Pemeliharaan Sistem
h) Tindak Lanjut Implementasi
V. KESIMPULAN
Setelah menyelesaikan Implementasi
Metode SWOT pada analisis dan
perancangan Sistem Informasi Penjadwalan
Mata Pelajaran SMA Trisakti Baturaja,
maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
a. Dalam menggunakan Microsoft access
sebagai Database Management System
(DBMS) yang didukung oleh
Embarcadero Delphi XE2 sistem usulan
ini dapat melakukan utilisasi dan
memaintenance data dalam jumlah yang
besar.
b. Sistem usulan ini mampu menghasilkan
laporan data guru, data kelas, data
pengampu, data waktu, data pelajaran
dan laporan.
c. Proses pengecekan data maupun
pencarian data bisa dilakukan dengan
cepat dan mudah.
VI. SARAN
Adapun beberapa saran yang ingin
penulis sampaikan adalah sebagai berikut:
1. Hal penting yang perlu diperhatikan
dengan adanya sistem yang baru adalah
melakukan perawatan terhadap hardware
dan software dengan baik.
2. Dengan adanya sistem usulan ini, SMA
Trisakti Baturaja disarankan untuk
memperhatikan kekurangan dan
kelemahan sistem agar dapat segera
dicari pemecahan masalahnya dan dapat
segera diperbaiki.
3. Sistem yang dirancang ini hanya dapat
digunakan untuk pengolahan data guru,
data kelas, data pengampu, data waktu,
data pelajaran, dan laporan sehingga
sistem ini diharapkan nantinya dapat
dikembangkan lagi sehingga
menghasilkan informasi yang lengkap.
VII. DAFTAR PUSTAKA
[1] Jogiyanto, Sistem Teknologi
Informasi. Yogyakarta: CV ANDI
OFFSET, 2009.
[2] A.-B. Bin Ladjamudin, Analisis dan
Desain Sistem Informasi.
Yogyakarta: Graha Ilmu, 2005.
[3] T. Sutabri, Analisis Sistem
Informasi. Yogyakarta: Andi, 2012.
[4] R. . Stair, Quantitave Analysis For
Management. New York, 1992.