penerapan metode field trip terhadap hasil belajar
TRANSCRIPT
PENERAPAN METODE FIELD TRIP TERHADAP HASIL BELAJAR
KETERAMPILAN MENULIS KERANGKA DESKRIPSI SISWA KELAS
IV SD NEGERI NO 148 INPRES JULUMATA KECAMATAN GALUT
KABUPATEN TAKALAR
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah makassar
Oleh :
MUH. AKSAL
10540 94535 14
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
2020
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil ‘alamin puji dan syukur ke hadirat Allah Swt atas
segala limpahan rahmat dan segala nikmat yang selalu tercurahkan kepada
penulis, salam dan salawat kepada junjungan Nabi Muhammmad saw, keluarga,
sahabat dan seluruh ummat muslim yang tetap istiqamah pada ajarannya. Pada
kesempatan ini penulis mendapat nikmat yang luar biasa karena dapat
menyelesaikan Proposal ini untuk memenuhi salah satu syarat guna mengikuti
seminar Propsal pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.
Dalam penyusunan proposal ini, tidak sedikit mengalami hambatan, akan
tetapi atas berkat pertolongan sang Khalik Allah Swt penulis dapat mengatasinya
dengan baik. Penulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan. Oleh karena
itu, dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan kritikan dan saran yang
sifatnya membangun demi kesempurnaan skripsi ini.
Ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
bantuannya baik berupa moril maupun materil dalam penyelesaian skripsi ini
mulai dari awal sampai selesai. Ucapan terima kasih yang tak terhingga dan
teristimewa untuk yang penulis cintai dan mencintai penulis dengan sepenuh hati
kepada kedua orang tua, Abdul Karim dan Ibunda Salawati atas pengorbanannya
yang tak akan pernah bisa penulis balas walaupun sampai titik peluh yang
terakhir.
Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan
penghargaan terkhusus kepada Dr. Bahrun Amin, M.Hum Pembimbing I dan
iii
Kaharuddin, S.Pd., M.Pd., Ph.D Pembimbing II, yang ditengah kesibukannya
masih dapat meluangkan waktunya membantu dan membimbing penulis.
Demikian juga penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag Rektor Universitas Muhammadiyah
Makassar. Erwin Akib, S.Pd., M.Pd., Ph.D, Dekan FKIP
Universitas Muhammadiyah Makassar. Aliem Bahri, S.Pd., M.Pd. dan
Ernawati, S.Pd., M.Pd. Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan Pendidikan Guru
Sekolah Dasar FKIP Universitas Muhammadiyah Makassar. Bapak dan Ibu Dosen
pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Muhammadiyah
Makassar yang telah memberikan bekal dan ilmu pengetahuan selama mengikuti
pendidikan. Pihak-pihak lain yang telah banyak membantu penulis sehingga tugas
akhir ini dapat terselesaikan dengan baik.
Tiada imbalan yang dapat diberikan, hanya kepada Allah Swt penulis
menyerahkan segalanya dan semoga bantuan yang diberikan selama ini bernilai
ibadah di sisi-Nya Aamiin.
Makassar, Agustus 2020
Penulis,
Muh. Aksal
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i
KATA PENGANTAR .......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... v
BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian ................................................................................ 4
D. Manfaat Penelitian .............................................................................. 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS ............. 5
A. Kajian Pustaka ..................................................................................... 5
1. Hasil Penelitian Yang Relevan ..................................................... 5
2. Hasil Belajar .................................................................................. 7
3. Karangan Deskripsi ....................................................................... 14
4. Metode Field Trip ......................................................................... 20
5. Pembelajaran Menulis Kerangka Deskrips Menggunakan Metode
Field Trip ...................................................................................... 22
6. Karakteristik Siswa Kelas IV Sekolah Dasar ................................ 23
B. Kerangka Pikir .................................................................................... 24
C. Hipotesis .............................................................................................. 26
BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 27
A. Jenis Penelitian .................................................................................... 27
B. Lokasi Penelitian ................................................................................. 27
C. Subjek Penelitian ................................................................................. 27
v
D. Variabel Penelitian .............................................................................. 27
E. Prosedur Penelitian.............................................................................. 28
F. Instrumen Penelitian............................................................................ 33
G. Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 34
H. Analisis Data ....................................................................................... 35
I. Indikator Keberhasilan ........................................................................ 36
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 37
A. Hasil Penelitian ................................................................................... 37
1. Hasil Penelitian Siklus I ...................................................................... 37
2. Siklus II ............................................................................................... 40
3. Perkembangan Kemajuan Keterampilan Menulis Kerangka Deskripsi
Setiap Siklus ........................................................................................ 42
BAB IV KESIMPILAN DAN SARAN ................................................................ 45
A. Kesimpulan ................................................................................... 45
B. Saran .............................................................................................. 45
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 46
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan di bangku sekolah dasar adalah awal dalam mencari ilmu
untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya. Ilmu yang nantinya akan menjadi bekal
di kemudian hari. Melalui pendidikan, kepribadian seseorang akan terbentuk. Di
bangku sekolah dasar ini, siswa akan memperoleh banyak ilmu dan berbagai
keterampilan. Mata pelajaran bahasa Indonesia merupakan salah satu mata
pelajaran wajib dalam jenjang pendidikan sekolah dasar. Pembelajaran bahasa
Indonesia diberikan dengan tujuan untuk mengembangkan sikap positif dalam
berbahasa. Selain itu, supaya siswa mampu berkomunikasi dengan benar, baik
secara lisan ataupun tertulis dan siswa mampu menyampaikan gagasan-gagasan
yang ada di pikirannya melalui interaksi yang baik dengan masyarakat.
Tarigan (1986: 1) mengemukakan bahwa keterampilan berbahasa
mempunyai empat komponen aspek, yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan
menulis. Keterampilan menyimak dan berbicara adalah keterampilan secara
langsung, dengan bahasa lisan ini supaya siswa mampu menyampaikan pendapat
serta perasaannya secara lisan. Sedangkan bahasa tulis, diberikan kepada siswa
supaya mereka mampu mengembangkan afektifnya yaitu mengembangkan
perasaan dan sikap untuk bertanggung jawab terhadap tugas yang telah diberikan
padanya.
Setiap keterampilan tersebut saling berhubungan dengan tiga keterampilan
lainnya dengan cara yang beraneka ragam dan keempat keterampilan tersebut
disajikan secara terpadu.
2
Keterampilan menulis biasanya dikaitkan dengan mengarang. Keterampilan
yang dilakukan pada siswa kelas IV sekolah dasar adalah menulis karangan
deskripsi. Karangan deskripsi adalah karangan yang menggambarkan dengan
kata-kata wujud atau sifat lahiriah suatu objek (Akhadiah, 1992: 131). Siswa
dituntut untuk dapat menuliskan apa yang dilihatnya, didengarnya, dan
dirasakannya. Supaya pembelajaran menulis karangan deskripsi menjadi lebih
berkesan, guru harus memilih metode yang tepat sesuai dengan pembelajaran
tersebut.
Pembelajaran menulis karangan deskripsi seharusnya disampaikan secara
runtut, guru menjelaskan terlebih dahulu mengenai karangan deskripsi itu apa,
kemudian memberikan contoh mengenai karangan deskripsi, setelah itu siswa
mencoba untuk membuat karangan deskripsi sendiri. Tetapi kenyataan di
lapangan, siswa belum bisa menulis karangan deskripsi dengan baik, pelaksanaan
pembelajaran menulis karangan deskripsi di sekolah dasar masih kurang optimal.
Gurunya masih menggunakan metode ceramah dalam pembelajaran. Berdasarkan
penelitian selama ini tentang pelaksanaan pembelajaran menulis karangan
deskripsi di sekolah-sekolah yang salah satunya di SD, diperoleh hasil bahwa
siswa kurang begitu antusias dalam menulis karangan deskripsi, siswa kurang
aktif, perhatian siswa yang tidak terpusat dan keterampilan menulis siswa masih
rendah.
Hal serupa juga ditemukan pada pembelajaran menulis karangan deskripsi
di Kelas IV SDN No. 148 Inpres Julumata. Data yang diperoleh dari hasil
wawancara menyatakan bahwa pembelajaran bahasa Indonesia khususnya dalam
materi keterampilan menulis karangan deskripsi, siswa masih mengalami kendala.
3
Beberapa hal yang menyebabkan keterampilan menulis masih rendah yaitu faktor
dari siswa adalah 1) motivasi belajar siswa rendah khususnya dalam pembelajaran
menulis karangan deskripsi, 2) siswa masih kesulitan dalam menuangkan ide-
idenya ke dalam bentuk tulisan, 3) siswa kurang terlatih dalam pembelajaran
menulis, 4) pembelajaran di kelas membuat siswa bosan. Sedangkan factor dari
guru adalah dalam mengajar guru masih menggunakan metode ceramah yang
hasilnya membuat siswa jenuh atau monoton, dan media yang digunakan juga
hanya dari buku paket saja tidak ada media lain, dengan 5 keadaan seperti itu
pembelajaran mengarang menjadi kurang antusias.
Permasalahan menulis karangan deskripsi yang dialami oleh siswa kelas IV
tersebut perlu mendapat solusi, sehingga diperlukan suatu inovasi pembelajaran
yang baru. Menurut Roestiyah (1991: 85) metode field trip atau karya wisata
adalah cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak siswa ke suatu tempat
atau obyek tertentu di luar sekolah untuk mempelajari atau menyelidiki sesuatu
seperti meninjau pabrik sepatu, suatu bengkel mobil, toko serba ada, suatu
peternakan atau perkebunan, museum dan sebagainya.
Keunggulan metode field trip dengan metode lain adalah siswa dapat
mengamati secara langsung kenyataan yang bermacam-macam dari tempat
bekunjung siswa, siswa dapat menghayati pengalaman-pengalaman baru dan
siswa dapat memperoleh informasi langsung yang berasal dari pengamatan siswa
itu sendiri.
Metode field trip bukan sekedar rekreasi, tetapi untuk belajar atau
memperdalam pelajarannya dengan melihat kenyataannya Roestiyah (1991: 85).
Dengan metode ini siswa diharapkan mendapat gambaran secara konkret
4
mengenai hal-hal yang akan ditulis. Sehingga metode field trip sangat penting
dalam mendorong siswa untuk membuat suatu karangan yang sumbernya dari
sesuatu objek yang konkret.
Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian
tentang “Penerapan Metode Field Trip dalam Meningkatkan Hasil Belajar
Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Siswa Kelas IV SDN No. 148 Inpres
Julumata”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, adapun rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah: Apakah Penerapan Metode Field Trip dapat meningkatkan hasil belajar
keterampilan menulis karangan deskripsi siswa Kelas IV SDN No. 148 Inpres
Julumata?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan di atas, maka tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan metode Field Trip dalam
meningkatkan hasil belajar keterampilan menulis karangan deskripsi siswa Kelas
IV SDN No. 148 Inpres Julumata?
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoretis
a. Penerapan Metode Field Trip dalam meningkatkan keterampilan menyimak
karangan deskripsi sebagai salah satu peningkatan hasil belajar
b. Sebagai dasar atau acuan untuk penelitian selanjutnya khususnya dalam
penilitian PTK.
5
2. Manfaat Praktis
a. Sebagai masukan dalam melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap
pelaksanaan yang dapat meningkatkan mutu pembelajaran
b. Mempermudah siswa untuk menulis karangan deskripsi dalam penggunaan
Metode Field Trip
c. Sebagai masukan pentingnya aktif dan berpikir dalam proses pembelajaran
melalui Metode Field Trip
6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS
A. Kajian Pustaka
1. Hasil Penelitian yang Relevan
Beberapa penelitian yang relevan dengan judul penelitian yang telah
dilakukan untuk mengetahui penerapan pembelajaran dengan menggunakan
metode field trip dalam pembelajaran adalah sebagai berikut :
a. Penelitian pada siswa kelas IV SD Dukutalit Juwana Pati pada tahun 2014
yang dilakukan oleh Devitasari dengan mengangkat judul “Peningkatan
Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Menggunakan Metode Field Trip
pada Siswa Kelas IV SDN 2 Dukutalit Juwana Pati”. Berdasarkan penelitian
tersebut pembelajaran menulis karangan deskripsi dengan menggunakan
metode field trip dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan
deskripsi pada siswa kelas IV SD Negeri 2 Dukutalit. Peningkatan proses
dapat dilihat dari minat belajar siswa yang meningkat, siswa menjadi aktif
dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi dan hasil menulis karangan
deskripsi siswa menjadi lebih baik.
b. Penelitian pada siswa kelas IV SDN Gegulu Kulon Progo pada tahun 2013
yang dilakukan oleh Sri Hartana dengan judul “Peningkatan Keterampilan
Menulis Karangan Deskripsi Menggunakan Metode Field Trip pada Siswa
Kelas IV SDN Gegulu Kulon Progo”. Hasil penelitian menunjukkan, metode
field trip dilaksanakan dengan mengunjungi mushola dan perpustakaan
sekolah kemudian siswa menulis karangan deskripsi berdasarkan objek yang
diamati. Peningkatan proses terlihat dari kondisi siswa lebih aktif dan antusias
5
7
dalam pembelajaran. Peningkatan produk terlihat dari nilai rata-rata dan
ketuntasan belajar siswa.
Berdasarkan beberapa penelitian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa
secara teoritis, penggunaan metode field trip dalam meningkatkan hasil belajar
dapat meningkatkan aktivitas, prestasi, maupun hasil belajar.
2. Hasil Belajar
a. Pengertian Belajar
Menurut Burton, dalam sebuah buku “The Guidance of Learning Activities”
dalam Aunurrahman (2009 : 35-38) merumuskan pengertian belajar sebagai
perubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanya interaksi antara individu
dengan individu dan individu dengan lingkungannya. Adapun Spears (2015)
mengemukakan bahwa belajar adalah mengamati, membaca, meniru, mencoba
sesuatu, mendengar dan mengikuti aarah tertentu. Dalam kesimpulan yang
dikemukakan Abdillah (2002), belajar adalah suatu usaha sadar yang dilakukan
oleh individu dalam perubahan tingkah laku baik melalui latihan dan pengalaman
yang menyangkut aspek-aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik untuk
memperoleh tujuan tertentu.
b. Ciri-ciri dan Tujuan Belajar
Siswa yang belajar berarti menggunakan kemampuan kognitif, afektif, dan
psikomotorik. Ada beberapa ahli yang mempelajari ranah-ranah tersebut dengan
hasil penggolongan kemampuan-kemampuan pada ranah kognitif, afektif, dan
psikomotorik secara hirarki. Diantara para ahli yang mendalami ranah-ranah
kejiwaan tersebut adalah Bloom, Krathwohl, dan Simpson. Mereka menyusun
penggolongan perilaku berkenaan dengan kemampuan internal dalam
8
hubungannya dengan tujuan pembelajaran. Hasil penelitian mereka dikenal
dengan “Taksonomi Instruksional Bloom dan kawan-kawan.”. Bloom dan kawan-
kawan tergolong pelopor yang mengkategorikan jenis perilaku hasil belajar.
Meskipun tidak luput dari kritik, taksonomi tersebut masih dapat digunakan untuk
mempelajari perilaku dan kemampuan internal sebagai akibat belajar.
Penggolongan atau tingkatan jenis perilaku belajar terdiri dari tiga ranah
atau kawasan, yaitu : (a) ranah kognitif (Bloom, dkk), yang mencakup enam jenis
atau tingkatan perilaku, (b) ranah afektif (Krathwohl, Bloom dkk), yang
mencakup lima jenis perilaku, (c) ranah psikomotorik (Simpson) yang terdiri dari
tujuh perilaku atau kemampuan psikomotorik.
c. Pengertian Hasil Belajar
Menurut Suprijono (2009: 5) “hasil belajar adalah pola-pola perbuatan,
nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan terampilan-
keterampilan”. Sedangkan menurut Gagne (dalam Suprijono, 2015: 5) hasil
belajar berupa: (1) Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan
pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis. (2) Keterampilan
intelektual (3) Strategi kognitif dalam memecahkan masalah. (4) Ketarampilan
motorik (5) Sikap.
Selanjutnya menurut Bloom (dalam Suprijono, 2009:6) hasil belajar
mencakup: kemampuan kognitif, efektif, dan psikomotorik.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulakan bahwa, hasil belajar adalah
perubahan prilaku secara keseluruhan bukan hanya satu aspek potensi
kemanusiaan saja.
9
d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar
Menurut Syah (2004:144), faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa
dapat dibedakan menjadi tiga macam, yakni:
1) Faktor internal (faktor dari dalam siswa), yakni kondisi jasmani dan rohani
siswa.
2) Faktor eksternal (faktor dari luar siswa), yakni kondisi lingkungan di sekitar
siswa.
3) Faktor pendekatan belajar (approach to learning), yakni jenis upaya belajar
siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk
melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran.
Dalyono (2007:55-60) mengemukakan faktor-faktor yang mempengaruhi
hasil belajar sebagai berikut:
1) Faktor internal (yang berasal dari dalam diri) seperti kesehatan, intelegensi
dan bakat, minat dan motivasi,dan cara belajar
2) Faktor eksternal (yang berasal dari luar diri) yaitu keluarga, sekolah,
masyarakat dan lingkungan sekitar.
Sedangkan menurut Ngalim Purwanto (2004:102) dalam bukunya
Psikologi Pendidikan mengatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi
belajar, dibedakan menjadi dua golongan:
1) Faktor yang ada pada diri organisme itu sendiri atau yang kita sebut dengan
faktor individual. Yang termasuk factor individual antara lain faktor
kematangan/pertumbuhan, kecerdasan, latihan, motivasi dan faktor pribadi.
2) Faktor yang ada diluar individu atau yang kita sebut factor sosial. Yang
termasuk faktor sosial antara lain: factor keluarga (rumah tangga), guru dan
10
cara mengajarnya, alat-alat yang dipergunakan dalam belajar mengajar,
lingkungan dan kesempatan yang tersedia dan motivasi sosial.
Jadi dapat dipahami bahwa ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi
belajar yaitu faktor yang berasal dari luar diri siswa dan faktor dari dalam diri
siswa itu sendiri.
e. Hakikat Menulis
Kegiatan menulis adalah salah satu kegiatan yang tidak bisa dipisahkan dari
proses belajar yang dialami oleh siswa. Dimana kegiatan menulis ini menuntut
banyak keterampilan. Zainuddin (1991: 97) mengungkapkan bahwa menulis
dalam arti sederhana adalah merangkai-rangkai huruf menjadi kata atau kalimat.
Sependapat dengan Zainudin, Ambo (1988: 6) mengungkapkan menulis adalah
suatu alat yang sangat ampuh dalam belajar yang sendirinya memainkan peran
yang sangat penting dalam dunia pendidikan. Sejalan dengan pendapat Zainudin
dan Ambo, menurut Murray (Abbas, 2006: 127) menulis adalah proses berpikir
yang berkesinambungan, mulai dari mencoba, dan sampai dengan mengulas
kembali.
Dari berbagai pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa menulis
adalah suatu kegiatan proses berpikir untuk menuangkan gagasan pikiran ke
dalam lambang-lambang bahasa tulis supaya dapat dibaca, dipahami dan
dikomunikasikan dengan baik kepada orang lain.
f. Tujuan Menulis
Menurut Peck & Schulz (Tarigan, 1988: 9), tujuan menulis adalah:
1) Mendorong para siswa mengekspresikan diri mereka secara bebas dalam
tulisan.
11
2) Mengajar para siswa menggunakan bentuk yang tepat dan serasi dalam ekpresi
tulis.
3) Mengembangkan pertumbuhan bertahap dalam menulis dengan cara
membantu para siswa menulis sejumlah maksud dengan sejumlah cara dengan
penuh keyakinan pada diri sendiri secara bebas.
Dari beberapa pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan
menulis adalah memberi informasi kepada pembaca, mengekspresikan diri,
menghibur pembaca dan mendorong seseorang untuk mengekspresikan dirinya ke
dalam tulisan.
g. Manfaat Menulis
Ambo (1988: 6), mengemukakan manfaat menulis sebagai berikut.
1) Menulis menolong kita menemukan kembali apa yang pernah kita ketahui.
2) Menulis menghasilkan ide-ide baru. Tindakan menulis merangsang pikiran kita
untuk mengadakan hubungan, mencari pertalian dan menarik persamaan
(analogi) yang tidak akan pernah terjadi seandainya kita tidak mulai menulis.
3) Menulis menjadikan pikiran seseorang siap untuk dilihat dan dievaluasi;.
4) Menulis membantu kita menyerap dan menguasai informasi baru; kita akan
memahami banyak materi lebih baik dan menyimpannya lebih lama jika kita
menulis tentang hal itu.
5) Menulis membantu kita memecahkan masalah dengan jalan memperjelas
unsur-unsurnya dan menempatkannya dalam suatu konteks visual, sehingga ia
dapat diuji.
12
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan mengenai manfaat menulis adalah
sarana untuk mengungkapkan diri, ide serta gagasan, memunculkan ide baru,
menyerap dan memproses informasi.
h. Karakteristik Tulisan Yang Baik
Seorang penulis pasti menginginkan tulisannya dapat dibaca dengan baik
oleh orang lain. Adelstein & Prival (Tarigan, 1986: 6) mengungkapkan beberapa
ciri tulisan yang baik sebagai berikut.
1) Tulisan yang baik mencerminkan kemampuan sang penulis mempergunakan
nada yang serasi.
2) Tulisan yang baik mencerminkan kemampuan sang penulis menyusun bahan-
bahan yang tersedia menjadi suatu keseluruhan yang utuh.
3) Tulisan yang baik mencerminkan kemampuan sang penulis untuk menulis
dengan jelas dan tidak samar-samar.
4) Tulisan yang baik mencerminkan kemampuan sang penulis untuk menulis
secara meyakinkan: menarik minat para pembaca terhadap pokok pembicaraan
serta mendemonstrasikan suatu pengertian yang masuk akal dan cermat teliti
mengenai hal itu.
5) Tulisan yang baik mencerminkan kemampuan sang penulis untuk mengkritik
naskah tulisannya yang pertama serta memperbaikinya.
Berdasarkan berbagai macam pendapat di atas dapat disimpulkan
karakteristik tulisan yang baik yaitu, menggunakan kalimat yang efektif sehingga
mudah untuk dipahami, tidak memalsukan atau meniru karya orang lain, tidak
membingungkan pembaca, sebaiknya menggunakan kalimat-kalimat yang dapat
13
meyakinkan atau menarik pembaca dan dapat menggugah perasaan gembira para
pembaca.
i. Tahap Menulis
Kegiatan menulis merupakan suatu kegiatan yang bisa dilakukan oleh
semua orang dimana dalam menulis itu ada sebuah proses. Sabarti Akhadiah, dkk.
(1988: 2) mengemukakan tahapan menulis sebagai berikut.
1) Tahap Prapenulisan
Tahap ini merupakan tahap perencanaan atau persiapan menulis dan
mencakup beberapa langkah kegiatan. Kegiatan awal yang dilakukan ketika mau
menulis karangan adalah menentukan topik. Ini berarti, bahwa menentukan apa
yang akan dibahas nantinya dalam tulisan. Setelah menentukan topik, maka
langkah selanjutnya adalah membatasi topik. Hal ini dilakukan supaya topik
yang sudah ditemukan belum cukup terbatas. Membatasi topik berarti
mempersempit dan memperkhusus lingkup pembicaraan. Langkah berikutnya
adalah menentukan bahan atau materi penulisan. Kemudian, langkah yang paling
penting yaitu menyusun kerangka karangan. Penyusunan kerangka karangan
merupakan kegiatan akhir pada tahap persiapan atau pra penulisan.
2) Tahap Penulisan
Pada tahap ini membahas setiap topik yang akan dibahas atau disusun.
Pemilihan kata yang tepat harus diperhatikan, kata-kata itu nanti akan dirangkai
menjadi sebuah kalimat yang efektif. Selanjutnya kalimat-kalimat itu nanti
disusun menjadi sebuah paragraf.
3) Tahap Revisi
14
Jika suatu tulisan sudah selesai dikerjaan, maka tulisan tersebut dibaca
kembali untuk mengetahui apakah perlu untuk dilakukan revisi mengenai tulisan
tersebut. paragraf, pengetikan catatan kaki, daftar pustaka dan sebagainya. Jika
sudah tidak ada lagi yang direvisi, maka selesai sudah tulisan tersebut.
3. Karangan Deskripsi
a. Hakikat Mengarang
Karangan adalah sekelompok kalimat yang saling berhubungan dan
bersama-sama menjelaskan satu unit buah pikiran untuk mendukung buah pikiran
yang lebih besar, yaitu buah pikiran yang diungkapkan dalam seluruh tulisan
(Wiyanto, 2004: 15). Sependapat dengan Wiyanto, karangan mungkin menyajikan
fakta (berupa benda, kejadian, gejala, sifat atau ciri sesuatu dan sebagainya),
pendapat atau sikap dan tanggapan, imajinasi, ramalan dan sebagainya (Akhadiah
, 1988: 46).
Sejalan dengan pendapat Wiyanto dan Akhadiah, Nursisto (1999: 5)
berpendapat mengarang merupakan kemampuan berkomunikasi melalui bahasa
yang tingkatannya paling tinggi.
Dari berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa mengarang
adalah pengungkapan fakta melalui tulisan untuk dikomunikasikan dengan orang
lain.
b. Tujuan Mengarang
Hairston (Nursisto, 1999: 8) mengemukakan beberapa tujuan mengarang
sebagai berikut.
1) Sarana untuk menemukan sesuatu
2) Memunculkan ide baru
15
3) Melatih kemampuan mengorganisasi dan menjernihkan berbagai konsep atau
ide
4) Melatih sikap objektif yang ada pada diri seseorang
5) Membantu untuk menyerap dan memproses informasi Sebelum melakukan
kegiatan, harus belajar menguasai topik-topik dengan baik. Apabila hal itu
dilakukan terus akan dapat mempertajam dalam menyerap dan memperoleh
informasi.
6) Melatih untuk berpikir aktif
Dari pendapat di atas, dapat disimpulkan tujuan mengarang adalah
memunculkan ide baru, melatih untuk berfikir aktif, merangsang proses berfikir
pembaca, dan menyampaikan pikiran perasaan dalam bentuk tertulis.
c. Langkah-Langkah Mengarang
Menurut Nursisto (1999: 51) langkah-langkah menulis karangan sebagai
berikut.
1) Menentukan topik.
2) Menentukan tujuan.
3) Mengumpulkan bahan.
4) Menyusun kerangka.
Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan mengenai langkah-
langkah mengarang adalah menentukan topik, mengumpulkan bahan, menyusun
kerangka, merumuskan tujuan deskripsi dan mengembangkan karangan.
d. Karangan Deskripsi
Deskripsi berasal dari kata latin describere yang berarti menulis tentang atau
membeberkan sesuatu hal Keraf (1980: 93). Karangan deskripsi adalah karangan
16
yang melukiskan sesuatu sesuai dengan keadaan sebenarnya sehingga pembaca
dapat mencitrai (melihat, mendengar, dan mencium) apa yang dilukiskan sesuai
dengan citra penulisnya (Nursisto, 1999: 40).
Tujuan dari deskripsi adalah menggambarkan sesuatu sesuai dengan apa
yang dilihat sendiri oleh pengarang. Objek yang dideskripsikan adalah suatu hal
yang kita serap dengan pancaindra.
Dari berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa karangan deskripsi
adalah karangan yang melukiskan atau menggambarkan keadaan sesuai
sebenarnya sehingga pembaca mampu merasakan apa yang disampaikan penulis
e. Karakteristik Karangan Deskripsi
Nursisto (1999: 41) menyebutkan karangan deskripsi memiliki
karakteristik sebagai berikut.
1.) Menggambarkan objek dengan apa adanya
2.) Melukiskan objek dengan sehidup-hidupnya
3.) Tidak ada pertimbangan atau pendapat.
dapat disimpulkan, karakteristik karangan deskripsi yaitu menggambarkan
objek yang dapat dibuktikan indera manusia sehingga mampu membuat pembaca
seolah-olah turut mendengar, menyaksikan, mengalami, dan merasakan seperti
apa yang dirasakan oleh pengarangnya. Karakteristik karangan deskripsi dalam
penelitian ini yaitu isinya menggambarkan keadaan objek yang sudah diamati
bersama.
f. Jenis Karangan Deskripsi
Suparno & Yunus (2010: 4.14) mengungkapkan ada dua jenis karangan
deskripsi sebagai berikut.
17
1) Deskripsi orang
Deskripsi orang adalah karangan yang menggambarkan tentang orang atau
mendeskripsikan orang. Ada empat aspek yang digunakan sebagai pegangan
dalam mendeskripsikan orang, empat aspek tersebut sebagai berikut.
a) Deskripsi keadaan fisik.
Bertujuan untuk memberi gambaran yang sejelas-jelasnya tentang keadaan
tubuh seorang tokoh.
b) Deskripsi keadaan sekitar.
Yaitu penggambaran keadaan yang mengelilingi sang tokoh.
c) Deskripsi watak.
Pengarang harus mampu mendeskripsikan watak seorang tokoh, dengan
cermat dan teliti harus mampu mengidentifikasi unsur-unsur kepribadian seorang
tokoh. Kemudian, menuliskan dengan jelas unsur-unsur dan kepribadian seorang
tokoh. Lalu, menampilkan dengan jelas unsur-unsur yang dapat memperlihatkan
karakter yang digambarkan.
d) Deskripsi gagasan-gagasan tokoh.
Hal ini menggambarkan tentang perasaan dan unsur fisik mempunyai
hubungan yang erat. Pancaran wajah, pandangan mata, gerak bibir, dan gerak
tubuh merupakan petunjuk tentang keadaan perasaan seseorang pada waktu itu.
2) Deskripsi tempat
Tempat memegang peranan yang sangat penting dalam setiap peristiwa.
Tidak ada peristiwa yang terlepas dari lingkungan dan tempat.
18
Dalam penelitian ini, peneliti akan membahas mengenai karangan deskripsi
tempat. Dimana siswa akan menulis karangan deskripsi mengenai tempat yang
akan dikunjungi.
g. Pembelajaran Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi menurut
Kurikulum di SD
Morsey (Santosa, 2009: 21) menyatakan bahwa menulis/mengarang
merupakan keterampilan berbahasa yang kompleks, untuk itu perlu dilatihkan
secara teratur dan cermat sejak kelas awal di SD. Menulis merupakan
keterampilan berbahasa yang produktif dan ekspresif karena penulis harus
terampil menggunakan struktur bahasa dan memiliki pengetahuan bahasa yang
memadai (Santosa, 2009: 21)
Dilihat dari prosesnya, pembelajaran menulis menuntut kerja keras guru
untuk membuat pembelajaran di kelas menjadi kegiatan yang menyenangkan
sehingga siswa tidak merasa “dipaksa” untuk dapat membuat sebuah karangan,
tetapi sebaliknya, siswa merasa senang karena diajak guru untuk mengarang atau
menulis (Santosa, 2009:6.15).
Berdasarkan yang termuat dari silabus dan RPP, standar kompetensinya
yaitu 4 mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi, dan pengalaman secara
tertulis dalam bentuk karangan, surat undangan, dan dialog tertulis dan
kompetensi dasarnya 4.1 menuliskan karangan berdasarkan pengalaman dengan
memperhatikan kata dan penggunaan ejaan.
h. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keterampilan Menulis Karangan
Deskripsi
19
Aditya Perdana mengungkapkan ada dua faktor yang mempengaruhi
keterampilan menulis karangan deskripsi yaitu faktor eksternal dan internal.
Kedua faktor tersebut, secara rinci dapat dijelaskan sebagai berikut.
1) Faktor eksternal atau faktor dari luar
Sarana dan alat yang tersedia dan lingkungan sosial penulis, seperti
keteladanan guru, orang tua dan teman sebaya.
2) Faktor internal atau faktor dari dalam
a) Minat, dalam menulis karangan seorang penulis harus mempunyai minat yang
kuat supaya menghasilkan tulisan yang baik.
b) Motivasi, sebagai usaha yang dapat menimbulkan dorongan kepada individu
untuk melakukan suatu kegiatan untuk mencapai tujuan.
c) Intelegensi, kompetensi atau yang lebih erat kaitannya dengan skema. Kedua
faktor tersebut sangat berpengaruh terhadap keberhasilan mengarang. Latar
belakang kedua faktor inilah yang dapat menyebabkan setiap orang memiliki
kemampuan menulis yang berbeda.
Dari faktor-faktor tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa dalam
keterampilan menulis karangan deskripsi, seorang penulis harus memperhatikan
maksud dan tujuan penulisan, kondisi pembaca, serta waktu dan kesempatan.
i. Penilaian Menulis Karangan Deskripsi
Penilaian menulis karangan dapat dilakukan secara per aspek atau secara
holistik. Penilaian holistik yang dimaksud adalah penilaian karangan yang
dilakukan secara utuh, tanpa melihat bagian-bagiannya. Menurut Nursisto (1999:
44) Penilaian per aspek dilakukan dengan cara menilai bagian-bagian karangan,
misalnya: struktur tata bahasa, pemilihan diksi, penggunaan tanda baca dan ejaan,
20
organisasi ide, serta kekuatan argumentasi yang disajikan. Hasil akhir penilaian
merupakan gabungan dari hasil penilaian per aspek yang berdasarkan dari hasil
karangan deskripsi siswa kelas IV.
Berdasarkan penilaian menurut Nursisto dapat disimpulkan bahwa dalam
penilaian karangan deskripsi untuk siswa kelas IV SD yaitu memiliki kalimat
yang jelas, pemilihan kata yang baku, penggunaan tanda baca dan ejaan yang
baik, Ide penulisan yang baik dan memiliki kalimat yang menggambarkan suatu
objek secara jelas.
4. Metode Field Trip
1). Pengertian Metode
Sudjana (1987: 76) mengungkapkan bahwa metode pembelajaran adalah
cara yang digunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat
berlangsungnya pengajaran. Sejalan dengan pendapat Sudjana, Djamarah (1987:
84) mengungkapkan metode adalah strategi pengajaran sebagai alat untuk
mencapai tujuan yang diharapkan.
Dari kedua pendapat di atas, dapat disimpulkan mengenai metode
pembelajaran adalah cara yang digunakan untuk menunjang kegiatan belajar
mengajar, sehingga dapat dijadikan sebagai alat yang efektif untuk mencapai
tujuan pengajaran.
2). Pengertian Metode Field Trip
Salah satu metode yang tepat yang digunakan dalam pembelajaran menulis
karangan deskripsi adalah metode field trip. Field trip dapat diartikan sebagai
suatu kunjungan atau karya wisata. Karya wisata yang mempunyai makna
tersendiri dalam metode pembelajaran ini.
21
Roestiyah (1991: 85) menyatakan bahwa field trip bukan sekedar rekreasi,
tetapi untuk belajar atau memperdalam pelajarannya dengan melihat
kenyataannya. Karena itu dikatakan teknik karya wisata atau field trip ialah cara
mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak siswa ke suatu tempat atau objek
tertentu di luar sekolah untuk mempelajari atau menyelidiki sesuatu seperti
meninjau suatu peternakan atau perkebunan, museum dan sebagainya.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa metode field trip
adalah metode pembelajaran yang dilakukan di luar kelas untuk mempelajari
objek tertentu dalam rangka belajar.
3). Kelebihan Metode Field Trip
Menurut Djamarah (1995: 106) kelebihan metode field trip,sebagai
berikut.
(a) Karya wisata memilik prinsip pengajaran modern yang memanfaatkan
lingkungan nyata dalam pengajaran,
(b) Membuat apa yang dipelajari di sekolah lebih relevan dengan kenyataan dan
kebutuhan di masyarakat,
(c) Pengajaran serupa ini dapat lebih merangsang kreativitas siswa,
(d) Informasi sebagai bahan pelajaran lebih luas dan aktual.
Dari pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa metode field trip
mempunyai beberapa kelebihan sebagai berikut
(a) Siswa dapat mengamati kenyataan yang bermacam-macam dari tempat
bekunjung siswa.
(b) Siswa dapat menghayati pengalaman-pengalaman baru.
22
(c) Siswa dapat memperoleh informasi langsung yang berasal dari pengamatan
siswa itu sendiri.
(d) Siswa dapat mempelajari suatu materi secara integral dan terpadu.
4). Kelemahan Metode Field Trip
Menurut Syaiful Bahri Djamarah (1995: 106) kelemahan metode field
trip,sebagai berikut.
(a) Fasilitas yang diperlukan dan biaya yang dipergunakan sulit untuk disediakan
oleh siswa atau sekolah.
(b) Sangat memerlukan persiapan atau perencanaan yang matang.
(c) Memerlukan koordinasi dengan guru serta bidang studi lain agar tidak terjadi
tumpang tindih waktu dan kegiatan selama karyawisata.
(d) Dalam karyawisata sering unsur rekreasi menjadi lebih prioritas daripada
tujuan utama, sedang unsur studinya menjadi terabaikan.
Berdasarkan pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa metode field
trip mempunyai beberapa kelemahan sebagai berikut.
(a) Membutuhkan biaya yang tinggi,
(b) Menggunakan waktu yang panjang,
(c) Mengatur dan mengarahkan siswa selama mengunjungi tempat tersebut.
5). Pembelajaran Menulis Karangan Deskripsi Menggunakan Metode Field
Trip
Sudjana (2011: 87) menyampaikan langkah-langkah penerapan metode
field trip dalam pembelajaran keterampilan menulis karangan deskripsi sebagai
berikut.
23
(a) Guru membuka interaksi dengan siswa untuk memperkenalkan rencan kegiatan
dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi.
(b) Guru menjelaskan tentang langkah-langkah menulis karangan deskripsi.
(c) Guru merumuskan tujuan field trip.
(d) Guru menetapkan objek field trip sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.
(e) Guru menyusun rencana belajar bagi siswa selama field trip.
(f) Guru merencanakan perlengkapan belajar yang harus disediakan atau dibawa.
(g) Guru dan siswa bersama mengunjungi objek field trip.
(h) Guru membimbing siswa selama mengamati objek, yaitu dengan tujuan untuk
menulis karangan deskripsi.
(i) Guru dan siswa kembali ke kelas setelah melakukan pengamatan.
(j) Guru meminta siswa untuk menulis karangan deskripsi sesuai hasil
pengamatan.
(k) Guru meminta siswa untuk mengumpulkan hasil karangan deskripsi.
6). Karakteristik Siswa Kelas IV Sekolah Dasar
Tahap perkembangan kognitif versi Piaget berdasarkan sumber dari
Daehler dan Bukatko (Syah, 2010: 67).
(a) Tahap sensori motor
Selama perkembangan dalam periode sensori motor yang berlangsung sejak
anak lahir sampai usia 2 tahun, intelegensi yang dimiliki anak tersebut masih
berbentuk primitif dalam arti masih berdasar pada perilaku terbuka.
(b) Tahap pra operasional (2-7 tahun)
Periode perkembangan kognitif pra operasional anak ketika berumur 2
sampai 7 tahun. Artinya, anak sudah memiliki kesadaran akan tetap eksisnya suatu
24
benda yang harus ada atau bisa ada, walaupun benda tersebut sudah ia tinggalkan,
atau sudah tidak dilihat dan didengar lagi. Kemampuan skema kognitif anak
dalam usia 2-7 tahun masih sangat terbatas.
(c) Tahap konkret operasional (7-11 tahun)
Pada tahap ini, anak sudah mulai memiliki kemampuan mengkoordinasikan
pandangan-pandangan orang lain dengan pandangannya sendiri, dan memiliki
persepsi positif bahwa pandangannya hanyalah salah satu dari sekian banyak
pandangan orang..
(d) Tahap formal operasional (11-15 tahun)
Dalam tahap perkembangan formal operasional, anak yang sudah menjelang
usia 11-15 tahun akan dapat mengatasi masalah keterbatasan pemikiran konkret
operasional. Sebab, dalam usia ini anak dianggap sudah cukup representatif bagi
usia-usia selanjutnya. Dari pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa
karakteristik siswa kelas V sekolah dasar dengan usia kurang lebih 11 tahun dapat
dikatakan sudah matang secara intelektual.
B. Kerangka Pikir
Pembelajaran menulis menjadi dasar utama dalam melatih keterampilan
menulis siswa. Semakin banyak berlatih menulis, maka akan semakin menguasai
keterampilan menulis. Tanpa berlatih, proses atau keterampilan menulis itu tidak
akan bisa dilakukan. Mengarang adalah bentuk keterampilan yang bermanfaat
untuk mengekspresikan diri siswa. Upaya untuk meningkatkan keterampilan
menulis deskripsi khususnya mengarang deskripsi, guru harus bisa mempunyai
teknik atau metode untuk pembelajaran tersebut.
25
Dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi, siswa masih banyak
mengalami kesulitan dalam menuangkan ide gagasannya ke dalam tulisan, nilai
mengarang deskripsi siswa masih rendah dan belum mencapai KKM. Untuk itu
perlu suatu metode yang dapat membuat siswa aktif selama proses pembelajaran
menulis karangan deskripsi..
Metode field trip sebagai salah satu metode yang dapat meningkatkan
kreativitas menulis karangan deskripsi siswa. Adapun landasan berpikir yang
dijadikan pegangan penelitian ini adalah sebagai berikut:
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir
KONDISI AWAL TUJUAN/HASIL TINDAKAN
• Guru masih
menggunakan metode
ceramah • Siswa masih
kesulitan dalam
menuangkan ide-
idenya ke dalam
bentuk tulisan • Siswa kurang terlatih
dalam pembelajaran
menulis • pembelajaran di kelas
membuat siswa
bosan.
• Penerapan
Metode Field
Trip
• Pengamatan
Proses
Pembelajaran
Menggunakan
Metode Field
Trip Dalam
Menulis
Karangan
Deskripsi
Meningkatkan
Keterampilan
Menulis Karangan
Deskripsi
menggunakan
metode Field Trip
Pemecahan
masalah
Penerapan metode
Field Trip
EVALUASI AWAL
EVALUASI AKHIR
26
C. Hipotesis
Berdasarkan dari uraian kajian teoritis dan kerangka pikir di atas, maka
hipotesis dalam penelitian ini adalah “Jika penerapan Metode Field Trip
dilaksanakan dengan baik maka dapat meningkatkan hasil belajar keterampilan
menulis karangan deskripsi siswa Kelas IV SDN No. 148 Inpres Julumata”
27
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kualitatif. Pendekatan ini dipilih untuk mendeskripsikan aktivitas siswa dan guru
dalam pelaksanaan tindakan pembelajaran. Jenis penelitian yang digunakan adalah
penelitian tindakan kelas yang bersifat deskriptif.
Model PTK yang dipilih untuk mengungkapkan hasil penelitian sesuai
dengan data dan fakta yang diperoleh di kelas adalah Model PTK yang
dikembangkan oleh Kurt Lewin. Bentuk PTK yang dipilih adalah bentuk
kolaborasi antara guru dan peneliti. Pelaksanaan penelitian ini melalui proses
pengkajian berdaur yang terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan,
observasi, dan refleksi.
B. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Kelas IV SDN NO 148 Inpres Julumata,
Desa Pakkabba, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar.
C. Subjek Penelitian
Dalam penelitian ini, yang menjadi subyek dalam penelitian ini
adalah siswa kelas IV semester ganjil tahun pelajaran 2019/2020 pada mata
pelajaran Bahasa Indonesia dalam keterampilan menulis karangan deskripsi
dengan jumlah siswa 26 orang yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 14
siswa perempuan.
28
D. Variabel Penelitian
Penelitian ini memiliki dua Variabel, yaitu variabel bebas dan variable
terikat.
1. Variabel bebas
Variable bebas dalam penelitian ini adalah Metode Field Trip yang
digunakan dalam meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi.
2. Variabel terikat
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah meningkatkan keterampilan
menulis karangan deskripsi.
E. Prosedur Penelitian
Pendekatan ini menggunakan rancangan Penelitian Tindakan Kelas
(Action Researcah), yaitu rancangan penelitian berdaur ulang (siklus) hal ini
mengacu pada pendapat Kemmis dan MC Taggart (1998: 123) dalam Wardani
(2007: 5) bahwa penelitian tindakan kelas mengikuti proses siklus atau daur
ulang mulai dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi (perenungan,
pemilihan, dan evaluasi).
Prosedur Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga (3) siklus yakni siklus
pertama, siklus ke dua dan ketiga. Setiap siklus terdiri dari 4 kali pertemuan.
Sesuai dengan hakekat penelitian tindakan kelas, Siklus II merupakan
perbaikan Siklus I dan siklus III merupakan perbaikan dari apa yang telah
dilakukan di siklus II selanjutnya secara terperinci penelitian tindakan kelas ini
dapat dijabarkan sebagai berikut:
29
STRUKTUR BAGAN SIKLUS PRA TINDAKAN
Bagan disesuaikan dengan model kemmis dan teggart dalam wardani (2007)
Gambar: Bagan alur PTK pada setiap siklus kegiatan penelitian
a. Siklus I
Siklus I berlangsung selama 2 minggu atau 4 kali tatap muka dalam 4
tahap sesuai dengan kriteria Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action
Research) yaitu tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.
1. Tahap Perencanaan
Pada tahap perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan adalah:
a. Telaah kurikulum
b. Membuat skenario pengajaran untuk setiap pertemuan
Keadaan awal
Rencana I
SIKLUS II Tindakan
Observasi
Refleksi II
Belum
Perencanaan II
SIKLUS I Tindakan
Observasi
Refleksi I
Belum
Perencanaan III
SIKLUS III Tindakan
Observasi
Refleksi III Berhasil
Simpulan
Berhasil
Simpulan
30
c. Membuat lembar observasi mengamati dan mengidentifikasi segala apa yang
terjadi selama proses belajar mengajar, antara lain : daftar absensi dan
keaktifan / kesungguhan siswa didalam proses belajar mengajar.
d. Guru mempersiapkan soal-soal berupa soal essai yang dijadikan sebagai soal
tugas untuk diselesaikan secara kelompok dan perindividu setelah kelompok.
e. Membuat alat evaluasi untuk melihat kemampuan siswa dalam menyelesaikan
soal-soal berdasarkan materi yang diberikan.
2. Tahap Tindakan
Dalam tahap tindakan ini adalah tindakan yang dilaksanakan setiap tatap
muka. Adapun langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut :
(a) Pada awal tatap muka, guru membuka interaksi dengan siswa untuk
memperkenalkan rencana kegiatan dalam pembelajaran menulis karangan
deskripsi.
(b) Guru menjelaskan tentang langkah-langkah menulis karangan deskripsi.
(c) Guru merumuskan tujuan field trip.
(d) Guru menetapkan objek field trip sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.
(e) Guru menyusun rencana belajar bagi siswa selama field trip.
(f) Guru merencanakan perlengkapan belajar yang harus disediakan atau dibawa.
(g) Guru dan siswa bersama mengunjungi objek field trip.
(h) Guru membimbing siswa selama mengamati objek, yaitu dengan tujuan untuk
menulis karangan deskripsi.
(i) Guru dan siswa kembali ke kelas setelah melakukan pengamatan.
(j) Guru meminta siswa untuk menulis karangan deskripsi sesuai hasil
pengamatan.
31
(k) Guru meminta siswa untuk mengumpulkan hasil karangan deskripsi.
3. Tahap Observasi
Observasi ini dilakukan pada saat proses belajar mengajar berlangsung.
Mencatat setiap hal yang dialami oleh siswa, situasi dan kondisi belajar siswa
berdasarkan lembar observasi yang sudah dibuat dalam hal ini mengenai
kehadiran siswa, perhatian, kerja sama, keberanian, rasa percaya diri dan
kesungguhan siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar.
4. Tahap Refleksi
Adapun langkah-langkah yang dilakukan pada tahap refleksi ini adalah :
a. Merefleksi setiap hal yang diperoleh melalui lembar observasi.
b. Menilai dan mempelajari hasil pekerjaan siswa dalam menulis karangan
deskripsi
c. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk membuat refleksi atau
tanggapan tertulis atas metode belajar yang mereka terima dan kegiatan
belajar mengajar yang mereka alami.
Untuk selanjutnya dibuat rencana perbaikan dan penyempurnaan Siklus I
pada siklus berikutnya.
b. Siklus II
Pada dasarnya, hal-hal yang dilakukan atas Siklus II ini adalah mengulang
kembali kegiatan yang telah dilakukan pada Siklus I, disamping itu, dilakukan
juga rencana baru untuk memperbaiki atau merancang tindakan baru sesuai
dengan pengalaman dan hasil refleksi yang diperoleh pada Siklus I.
Siklus II ini direncanakan juga selama juga selama 2 minggu atau 4 kali
tatap muka, yang mana pelaksanaannya meliputi :
32
1. Tahap Perencanaan
Pada tahap perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan adalah:
a. Telaah kurikulum
b. Membuat skenario pengajaran untuk setiap pertemuan
c. Membuat lembar observasi mengamati dan mengidentifikasi segala apa yang
terjadi selama proses belajar mengajar, antara lain : daftar absensi dan
keaktifan / kesungguhan siswa didalam proses belajar mengajar.
d. Guru mempersiapkan soal-soal berupa soal essai yang dijadikan sebagai soal
tugas untuk diselesaikan secara kelompok dan perindividu setelah kelompok.
e. Membuat alat evaluasi untuk melihat kemampuan siswa dalam menyelesaikan
soal-soal berdasarkan materi yang diberikan.
2. Tahap Tindakan
Dalam tahap tindakan ini adalah tindakan yang dilaksanakan setiap tatap
muka. Adapun langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut :
(a) Pada awal tatap muka, guru membuka interaksi dengan siswa untuk
memperkenalkan rencana kegiatan dalam pembelajaran menulis karangan
deskripsi.
(b) Guru menjelaskan tentang langkah-langkah menulis karangan deskripsi.
(c) Guru merumuskan tujuan field trip.
(d) Guru menetapkan objek field trip sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.
(e) Guru menyusun rencana belajar bagi siswa selama field trip.
(f) Guru merencanakan perlengkapan belajar yang harus disediakan atau dibawa.
(g) Guru dan siswa bersama mengunjungi objek field trip.
33
(h) Guru membimbing siswa selama mengamati objek, yaitu dengan tujuan untuk
menulis karangan deskripsi.
(i) Guru dan siswa kembali ke kelas setelah melakukan pengamatan.
(j) Guru meminta siswa untuk menulis karangan deskripsi sesuai hasil
pengamatan.
(k) Guru meminta siswa untuk mengumpulkan hasil karangan deskripsi.
3. Tahap Observasi
Observasi ini dilakukan pada saat proses belajar mengajar berlangsung.
Mencatat setiap hal yang dialami oleh siswa, situasi dan kondisi belajar siswa
berdasarkan lembar observasi yang sudah dibuat dalam hal ini mengenai
kehadiran siswa, perhatian, kerja sama, keberanian, rasa percaya diri dan
kesungguhan siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar.
4. Tahap Refleksi
Adapun langkah-langkah yang dilakukan pada tahap refleksi ini adalah :
a. Merefleksi setiap hal yang diperoleh melalui lembar observasi.
b. Menilai dan mempelajari hasil pekerjaan siswa dalam menulis karangan
deskripsi
c. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk membuat refleksi atau
tanggapan tertulis atas metode belajar yang mereka terima dan kegiatan
belajar mengajar yang mereka alami.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan unsur yang penting dalam penelitian dan
berfungsi sebagai alat pengumpulan data. Dengan demikian, instrumen haruslah
34
relevan dengan masalah dan aspek yang akan diteliti agar dapat diperoleh data
yang tepat dan akurat.
1. Lembar observasi
Observasi dilakukan untuk mengetahui bagaimana seorang guru dalam
menjelaskan materi sesuai dengan RPP dan aktvitas siswa selama mengikuti
kegiatan pembelajaran dengan Metode Field Trip.
2. Tes akhir
Tes akhir dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hasil peningkatan
keterampilan menulis karangan deskpritif siswa setelah penerapan metode field
trip. Sebelum tes ini digunakan terlebih dahulu juga harus dilakukan validasi yang
dilakukan oleh validator. Dalam tes ini, siswa diajak mengunjungi beberapa
lingkungan disekitar sekolah dan membuat karangan deskripsi berdasarkan apa
yang diamati oleh siswa. Penilaian pada karangan deskripsi dilihat beberapa aspek
yaitu struktur tata bahasa, pemilihan diksi, penggunaan tanda baca dan ejaan,
organisasi ide, gaya penulisan, serta kekuatan argumentasi yang disajikan dengan
bobot nilai dari semua aspek antara 1 hingga 4.
G. Teknik Pengumpulan Data
Untuk pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan tes,
wawancara, pengamatan, dan catatan lapangan. Empat teknik tersebut diuraikan
sebagai berikut:
1. Tes
Tes dilakukan bertujuan untuk mengumpulkan informasi tentang hasil
belajar siswa terhadap konsep gaya. Tes dilaksanakan pada awal penelitian,
bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal yang dimiliki siswa dalam
35
meningkatkan hasil belajar tentang gaya. Pada akhir setiap tindakan, dan pada
akhir tiap selesai melakukan serangkaian tindakan (tes akhir) bertujuan untuk
melihat peningkatan siswa mengikuti pembelajaran hasil belajar Pook Bahasan
Pertumbuhan dan Perkembangan melalui model pembelajaran berbasis masalah.
2. Observasi
Observasi bertujuan untuk mengetahui kesesuaian antara perencanaan dan
tindakan yang telah disusun serta untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan
tindakan dapat menghasilkan perubahan yang susuai dengan yang dikehendaki.
H. Analisis Data
Analisis data dilakukan dengan cara mengelompokan data siswa,
menyajikan data, menafsirkan data, dan menyimpulkan. Data hasil keterampilan
menulis karangan deskripsi murid dianalisis berdasarkan mengerjakan tes yang
diberikan tiap-tiap siklus dengan mencari rata-rata, yang berdasarkan indikator-
indikator dalam penilaian menulis karangan deskripsi. Indikator-indikator tersebut
yaitu memiliki kalimat yang jelas, pemilihan kata yang baku, penggunaan tanda
baca dan ejaan yang baik, Ide penulisan yang baik dan memiliki kalimat yang
menggambarkan suatu objek secara jelas. Masing-masing indikator memiliki nilai
maksimal 20 sehingga setiap siswa memiliki peluang mendapatkan nilai maksimal
100. Untuk menentukan nilai hasil menulis karangan deskripsi setiap siswa maka
digunakan rumus sebagai berikut:
Nilai = Indikator 1+ Indikator 2 + Indikator 3 + Indikator 4 + Indikator 5
Sedangkan dalam mencari nilai rata-rata siswa disetiap siklus, dapat
menggunakan rumus sebagai berikut:
36
M = N
FX
Ket : M = Rata-rata
∑FX = Jumlah seluruh nilai siswa
N = Jumlah murid
Dari rata-rata skor tersebut dapat dilihat indikator keberhasilan dengan
berpatokan berdasarkan tehnik kategorisasi standar Dekdikbud (2003) yaitu:
Tabel 3.1 Teknik Kategori Standar yang ditetapkan oleh Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan.
S k o r Kategori
0 – 34 Sangat Rendah
35 – 54 Rendah
55 – 74 Sedang
75 – 84 Tinggi
85 – 100 Sangat Tinggi
I. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah indikator pencapaian
hasil belajar bahasa indonesia aspek menulis karangan deskripsi siswa. Indikator
tersebut yaitu peningkatan kerjasama dan perhatian siswa terhadap pelajaran
bahasa indonesia dan pencapaian hasil belajar melalui metode field trip dikatakan
berhasil apabila minimal 85 % siswa memperoleh nilai minimal 75.
37
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Data hasil penelitian yang dikumpulkan adalah data yang berhubungan
langsung dengan masalah-masalah yang diteliti, dengan cara pengamatan
langsung terhadap objek penelitian yang meliputi hasil tes, baik pada siklus I,
maupun siklus II. Hasil penelitian yang berupa tes kemampuan membaca
pemahaman dalam pelajaran Bahasa Indonesia yang menyangkut keterampilan
menulis karangan deskripsi yang disajikan dalam bentuk deskriptif. Sistem
penyajian data hasil tes keterampilan menulis karangan deskripsi yang berupa
angka ini disajikan dalam bentuk table.
Hasil-hasil penelitian pada tiap siklus dapat diiterprestasikan sebagai
berikut.
1. Hasil Penelitian Siklus I
Siklus pertama terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan,
observasi, dan refleksi serta replaning, seperti berikut ini :
a. Perencanaan ( Planning )
1) Membuat skenario pembelajaran dan menentukan materi.
2) Menyusun dan mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) .
3) Menyiapkan pembelajaran untuk menerapkan metode Field Trip.
4) Membuat instrumen tes sebagai alat pengumpul data untuk mengetahui
peningkatan keterampilan menulis karangan deskripsi pada siswa
38
b. Pelaksanaan ( Action )
Pada saat awal siklus pertama pelaksanaan belum sesuai dengan
perencanaan. Hal ini disebabkan :
1) Sebagian murid belum terbiasa belajar dengan menggunakan metode Field
Trip. Untuk mengatasi masalah diatas dilakukan upaya yaitu memberikan
penjelasan tentang penerapan metode Field Trip dan menjelaskan langkah-
langkah dalam menulis suatu karangan deskripsi dari pengalaman yang
mereka dapatkan selama proses pembelajaran berlangsung
Pada akhir siklus pertama peneliti membuat suatu kesimpulan dari hasil
pengamatan dalam proses pembelajaran selama penerapan metode Field Trip
yaitu:
a) Sebaiang murid mulai terbiasa dengan pembelajaran metode Field Trip dan
semangat dalam pembelajaran karena mendapatkan pengalaman belajar yang
baru.
b) Sebagian murid mampu menyimpulkan bahwa pembelajaran metode Field
Trip ini dapat membuat mereka semangat dalam pembelajaran sehingga
menimbulkan minat dalam belajar
c. Observasi dan Evaluasi ( Observastion and Evaluation )
Hasil tes pada siklus I merupakan data hasil keterampilan menulis
karangan deskripsi menggunakan metode Field Trip. Kriteria penilaian pada
siklus I ini meliputi beberapa aspek yaitu: struktur tata bahasa, pemilihan diksi,
penggunaan tanda baca dan ejaan, organisasi ide, serta kekuatan argumentasi yang
disajikan.
39
Secara umum hasil tes keterampilan menulis karangan deskripsi pada
keterampilan menulis karangan deskripsi di siklus I dapat dilihat pada table
berikut
Tabel 4.1 Hasil tes keterampilan menulis karangan deskripsi
Data tabel 4.1 menunjukan bahwa belum ada siswa yang memperoleh nilai
dengan kategori sangat baik dengan rentang nilai 85-100 dicapai oleh 7 siswa atau
sebesar 26,9%. Kategori baik dengan rentang nilai 75-84 dicapai oleh 7 siswa atau
sebesar 26,9%. Kategori cukup baik dengan rentang nilai 55-74 dicapai oleh 7
siswa atau sebesar 26,9%. Kategori kurang dengan rentang nilai 35-54 dicapai
oleh 4 siswa atau sebesar 15,4 %. Kategori sangat kurang kompeten dengan
rentang nilai 0-34 dicapai oleh 1 siswa atau sebesar 3,9%.
d. Refleksi dan Perencanaan Ulang ( Reflecting and Replaning )
Adapun keberhasilan dan kegagalan yang terjadi pada siklus pertama
adalah sebagai berikut.
a. Guru belum terbiasa menciptakan suasana pembelajaran yang mengarah
kepada metode Field Trip. Hal ini diperoleh dari hasil tes keterampilan
No. Rentang
Nilai
Kategori Frekuensi Persentase
1 85-100 Sangat Baik 7 26,9%
2 75-84 Baik 7 26,9%
3 55-74 Cukup Baik 7 26,9%
4 35 – 54 Kurang 4 15,4%
5 0 – 34 Sangat Kurang 1 3,9 %
Jumlah 26 100 %
40
menulis karangan deskripsi siswa yang mencapai nilai diatas 74 dalam PBM
hanya mencapai nilai 53,8 %.
b. Masih ada murid yang bermain pada saat guru menjelaskan sehingga hasil
belajar kurang maksimal.
Untuk memperbaiki kelemahan dan mempertahankan keberhasilan yang
telah di capai pada siklus pertama, maka pada pelaksanaan siklus kedua dapat
dibuat perencanaan sebagai berikut
1. Memberikan lagi penjelasan terkait materi dalam menuliskan karangan
deskripsi dan langkah-langkah dalam metode Field Trip
2. Lebih intensif membimbing murid yang mengalami kesulitan dalam
memahami pelajaran dan mengerjakan soal latihan yang diberikan.
2. Siklus II
Seperti pada siklus pertama, siklus kedua ini terdiri dari perencanaan,
Pelaksanaan, observasi, dan refleksi serta relpaning
a. Perencanaan ( planning)
Planing pada siklus kedua berdasarkan replaning siklus pertama yaitu:
a. Memberikan lagi penjelasan terkait materi dalam menuliskan karangan
deskripsi dan langkah-langkah dalam metode Field Trip
b. Lebih intensif membimbing murid yang mengalami kesulitan dalam
memahami pelajaran dan mengerjakan soal latihan yang diberikan.
b. Pelaksanaan ( Action )
Suasana pembelajaran sudah mengarah kepada pembelajaran metode Field
Trip. Tugas yang diberikan guru mampu dikerjakan dengan baik. Semua murid
menunjukkan adanya keaktifan dalam tanya jawab yang berlangsung selama
41
proses pembelajaran berlangsung. Suasana pembelajaran yang efektif dan
menyenangkan sudah mulai tercipta.
c. Observasi dan Evaluasi ( Observation and Evaluation )
Hasil tes pada siklus II merupakan data hasil keterampilan menulis
karangan deskripsi menggunakan metode Field Trip. Kriteria penilaian pada
siklus II seperti halnya pada siklus I yaitu: Kriteria penilaian pada siklus I ini
meliputi beberapa aspek yaitu: struktur tata bahasa, pemilihan diksi, penggunaan
tanda baca dan ejaan, organisasi ide, serta kekuatan argumentasi yang disajikan.
Secara umum hasil tes kemampuan menulis karangan deskripsi pada
keterampilan menulis karangan deskripsi di siklus II dapat dilihat pada table
berikut
Tabel 4.2 Hasil tes kemampuan menulis karangan deskripsi
Data tabel 4.2 menunjukan bahwa belum ada siswa yang memperoleh nilai
dengan kategori sangat baik dengan rentang nilai 85-100 dicapai oleh 14 siswa
atau sebesar 53,85%. Kategori baik dengan rentang nilai 75-84 dicapai oleh 9
siswa atau sebesar 34,62%. Kategori cukup baik dengan rentang nilai 55-74
dicapai oleh 3 siswa atau sebesar 11,53%. Kategori kurang dengan rentang nilai
No. Rentang
Nilai
Kategori Frekuensi Persentase
1 85-100 Sangat Baik 14 53,85%
2 75-84 Baik 9 34,62%
3 55-74 Cukup Baik 3 11,53%
4 35 – 54 Kurang 0 0 %
5 0 – 34 Sangat Kurang 0 0 %
Jumlah 26 100
42
35-54 dicapai oleh 0 siswa atau sebesar 0%. Kategori sangat kurang kompeten
dengan rentang nilai 0-34 dicapai oleh 0 siswa atau sebesar 0%.
d. Refleksi dan Perencanaan Ulang ( Reflecting and replaning )
Adapun keberhasilan yang diperoleh selama siklus kedua ini yaitu
Sebagian besar murid dalam PBM sudah terbiasa dengan metode Field Trip dan
sudah terbiasa menulis karangan deskripsi sesuai pengalaman yang mereka dapat
dalam proses pembelajaran. Sehingga hasil yang diperoleh dari tes keterampilan
menulis karangan deskripsi siswa dalam PBM meningkat dari siklus pertama
dengan nilai di atas 84 mencapai 88,46%.
D. Pembahasan
Setelah hasil dianalisis dan membandingkan hasil penelitian pada setiap
siklus, maka akan diketahui seberapa besar perkembangan kemajuan atau
peningkatan hasil pembelajaran dengan menggunakan metode Field Trip.
Kemajuan yang akan dibahas adalah catatan kemajuan dalam keterampilan
menulis karangan deskripsi. Kemajuan keterampilan menulis karangan deskripsi.
dapat ditunjukkan oleh nilai rata-rata hasil tes keterampilan menulis karangan
deskripsi dan tingkat persentase ketuntasan dari siklus I dan siklus II, seperti yang
disajikan dalam tabel 4.3.
Tabel 4.3 Kemajuan Nilai Rata-rata Keterampilan menulis
karangan deskripsi
Aspek Siklus Kemajuan I ke II
I II S2-S1
Nilai Rata-rata 72,76 84,26 11,5
Persentasi Ketuntasan Siswa 53,8% 88,46% 34,66%
43
Berdasakan tabel 4.3 rekapitulasi hasil penelitian di atas, nilai rata-rata
keterampilan menulis karangan deskripsi dari siklus I ke siklus II mengalami
kemajuan sebesar 11,5 Demikian juga dengan tingkat ketuntasan belajar siswa
dari siklus I ke siklus II mengalami kenaikan sebesar 34,66 %.
Demikian juga dari hasil wawancara diketahui bahwa pada siklus I dan II
sebagian besar siswa mengemukakan bahwa penggunaan metode Field Trip dapat
membantu mereka dalam menemukan ide, dan lebih mudah dalam membuat atau
menulis karangan karena sesuai pengalaman secara langsung dalam proses
pembelajaran.
Pola pembelajaran pada siklus II juga merupakan pertimbangan pendapat
dari siswa yang tercantum pada hasil wawancara. Secara umum, siswa
menginginkan bentuk pembelajaran yang dapat menstimulus mereka untuk dapat
menulis dan menemukan ide. Penggunaan metode Field Trip dalam membuat
mereka merasa senang dengan adanya kebebasan yang diberikan guru untuk
berkreasi sendiri. Dengan pola pembelajaran seperti ini diharapakan dapat
meningkatkan daya kretifitas siswa dan perkembangan kognitifnya, khususnya
keterampilan menulis karangan deskripsi .
Hasil observasi dan wawancara di atas dapat memberi petunjuk bahwa
hasil belajar dalam pembelajaran menunjukkan adanya perkembangan dan
perubahan dari pra siklus ke siklus. Perkembangan dan perubahan ini mengarah
pada hasil belajar yang lebih baik, dimana siswa semakin giat dan sungguh-
sungguh dalam belajar tanpa terbebani dan tidak ada tekanan, dan suasana belajar
pun menjadi aktif dan lebih hidup. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa
belajar membaca pemahaman dengan menggunakan metode Field Trip sangat
44
menarik, karena dapat membantu siswa untuk berkreasi dan berekspresi dalam
memahami bacaan. Siswa lebih termotivasi, aktif, kreatif, efektif, dan
menyenangkan dalam memahami bacaan.
Berkembangnya kemajuan keterampilan menulis karangan deskripsi, ini
menunjukkan bahwa pembelajaran menulis karangan deskripsi berdasarkan
gagasan pokok, dengan menggunakan metode Field Trip layak digunakan, karena
melalui pembelajaran tersebut siswa lebih semangat, senang, dan bebas
berekspresi serta berkreativitas dalam pembelajaran. Meskipun hasil akhir siklus
II menunjukkan bahwa masih terdapat 3 siswa yang masih kurang kompeten
dalam memahami bacaan, namun berdasarkan hasil pengamatan, ketiga siswa
tersebut termasuk siswa kelompok bawah, karena kemampuan dasar menulis dan
membaca mereka memang masih rendah atau di bawah rata-rata. Hal ini
memerlukan perhatian khusus bagi ketiga anak tersebut.
Berdasarkan deskripsi pada hasil pembahasan di atas maka dapat
dikatakan bahwa pembelajaran memahami bacaan berdasarkan gagasan pokok
dengan menggunakan metode Field Trip dapat meningkatkan keterampilan
menulis karangan deskripsi Kelas IV SDN No. 148 Inpres Julumata.
45
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan
untuk jawaban pertanyaan bahwa metode Field Trip dapat meningkatkan
keterampilan menulis karangan deskripsi murid Kelas IV SDN No. 148 Inpres
Julumata. Hal ini berdasarkan:
1. Hasil tes keterampilan menulis karangan deskripsi siswa pada siklus I yang
mencapai nilai diatas 74 dalam PBM hanya mencapai nilai 53,8 %.
2. hasil yang diperoleh dari tes keterampilan menulis karangan deskripsi siswa
dalam PBM meningkat dari siklus pertama dengan nilai sama dengan atau di
di atas 85 mencapai 88,46%.
3. Nilai rata-rata keterampilan menulis karangan deskripsi dari siklus I ke siklus
II mengalami kemajuan sebesar 11,5 Demikian juga dengan tingkat ketuntasan
belajar siswa dari siklus I ke siklus II mengalami kenaikan sebesar 34,66 %.
4. Demikian juga dari hasil wawancara diketahui bahwa pada siklus I dan II
sebagian besar siswa mengemukakan bahwa penggunaan metode Field Trip
dapat membantu mereka dalam menemukan ide, dan lebih mudah dalam
membuat atau menulis karangan karena sesuai pengalaman secara langsung
dalam proses pembelajaran.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini, maka peneliti
mengajukan beberapa saran sebagai berikut:
46
1. Kepada pihak sekolah diharapkan dapat menerapkan metode Field Trip dalam
proses pembelajaran khususnya untuk mata pelajaran bahasa indonesia
sebagai salah satu upaya meningkatkan keterampilan menulis karangan
deskripsi.
2. Siswa hendaknya meningkatkan kesadaran akan pentingnya belajar,
menghargai ilmu pengetahuan, dan berperilaku yang baik dalam mengikuti
pembelajaran sehingga apa yang dicita-citakan akan tercapai sesuai dengan
harapan sekolah, orang tua, dan masyarakat. Dalam belajar tidak hanya
mengutamakan penguasaan teori tapi lebih pada penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari.
47
DAFTAR PUSTAKA
Aditya Perdana. (2009). Fungsi yang Mempengaruhi Keterampilan Menulis.
(Online) Diakses dari http://diary-mr417.blogspot.com/2012/06/fungsi-
dan-faktor-faktor-yang.html. pada 12 maret 2016, jam 16.36 WIB.
Aliffia, R, D. (2014). Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi
Menggunakan Metode Field Trip, Yogyakarta: Universitas Negeri
Yogyakarta.
Ahmad Rofi’udin&Darmiyati Zuhdi. (1998). Pendidikan Bahasa dan Sastra di
Kelas Tinggi. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Asul Wiyanto. (2004). Menulis Paragraf. Jakarta: Gramedia Widiasarana
Indonesia.
Aunurrahman. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta
Abdillah, Husni. (2002). Pengertian Belajar dari Berbagai Sumber. (online),
iibtersedia: http:husniabdillah.multiply.com/journal/item/9
Agus Suprijono. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta
Anas Sudijono. (2005). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Arikunto S, 2006. Prosedur Suatu Pendekatan Praktik, Ed Revisi VI, Penerbit PT
Rineka Cipta, Jakarta
Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni. (2010). Teori Belajar & Pembelajaran.
Yogyakarta: Ar-Ruz Media.
Beil Gedler, Margaret. (1994) Belajar dan Membelajarkan. Jakarta: PT Raja
hhGrafindo Persada
Dalyono. 2007. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1991. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta: Balai Pustaka.
Djamarah, Syaiful Bahri (2002). Psikologi Belajar Jakarta: Rineka Cipta.
Enre Fachruddin Ambo. (1988). Dasar-Dasar Keterampilan Menulis. Jakarta:
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
Gorys Keraf. (1981). Eksposisi dan Deskripsi.Flores:Arnodus Ende.
Muhibbin Syah. (2010). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
M. Atar Semi. (2007). Dasar-Dasar Keterampilan Menulis. rev.ed. Bandung:
Penerbit Angkasa.
Nana Sudjana. (1987). Dasar-Dasar Proses BelajarMengajar. Bandung: Sinar
Baru Algesindo.
48
Nursisto. (1999). Penuntun Mengarang. Yogyakarta: Adi Cipta.
Puji Santosa, dkk. (2009). Materi dan Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD.
Jakarta: Universitas Terbuka.
Purwanto, Ngalim. 2004. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Rini Kristiantari. (2004). Menulis Deskripsi dan Narasi. Jakarta: Media Ilmu.
Roestiyah. N.K (1991). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Sabarti Akhadiah dkk. (1992). Bahasa Indonesia 1. Jakarta: Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi.
Sri Hartana. (2013). Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi
Menggunakan Metode Field Trip, Yogyakarta : Universitas Negeri
Yogyakarta.
Salleh Abbas. (2006). Pembelajaran Bahasa Indonesia yang Afektif di Sekolah
Dasar. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
Suparno & Moh. Yunus. (2010). Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta:
Universitas Terbuka.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Syah, Muhibbin. 2004. Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Tarigan H.G (1986). Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung:
Angkasa.
Tarigan (1988). Teknik Pengajaran Keterampilan Berbahasa. Bandung: Penerbit
Angkasa
Zainuddin, dkk. (1991). Seluk Beluk Pendidikan dari Al-Ghazali. Jakarta: Bumi
Aksara.
LAMPIRAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SDN 148 Inpres Julumata
Kelas/Semester : IV / I.
Tema : Indahnya Kebersamaan.
Subtema : 1.Keberagaman Budaya Bangsaku.
Pembelajaran : 1
Pertemuan : 1
Alokasi Waktu : 4 x 35 menit (4 JP).
A. KOMPETENSI INTI.
KI. 1 : Menerima,menjalankadan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
Ki. 2 : Memiliki perilaku jujur,disiplin,tanggung jawab,santun,peduli dan percayadiri
Dalam Berinteraksi dengan keluarga,teman, guru dan tetangga.
Ki.3 : Memahami pengetahuan factual dengan cara mengamati,dan menanya berdasarkan
Rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaaan Tuhan dan kegiatanntya,dan
Benda-benda yang dijumpainya dirumah,disekolah,dan ditempat bermain.
Ki.4 : Menyajikan pengetahuan factual dalam bahasa yang jelas,sistimatis dan logis dalam
Karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat ,dan dalamtidakan
Yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR.
BAHASA INDONESIA.
3.1 : Menunjukkan gagasan pokok dan gagasan pendukung yang diperoleh dari teks
lisan,tulis Atau visual.
4.1 : Menata informasi yang didapat dari teks berdasarkan keterhubungan antar gagasan ke-
Dalam kerangka tertulis.
INDIKATOR
3.1.1 :Memahami dan membuat langkah-langkah menulis karangan deskripsi dengan
mengamati lingkungan.
4.1.1 :Menyajikan gagasan utama dan gagasan pendukung setiap paragraph dari teks tulis
Dalam bentuk peta pikiran.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah mengamati lingkungan siswa dapat memahami dan membuat karangan deskripsi
sesuai dengan yang diamati.
D. MATERI PEMBELAJARAN.
1. Menulis Karangan Deskripsi
E. PENDEKATAN, MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN.
1. Pendekatan Pembelajaran : Pendekatan Saintifik.
2. Model Pembelajaran : Field Trip
3. Metode Pembelajaran : Tanya jawab,diskusi dan Percobaan.
F. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN.
KEGIATAN PENDAHULUAN
1. Siswa menjawab salam guru.
2. Siswa berdoa dipimpin oleh ketua kelas.
3. Guru mengecek kehadiran siswa.
4. Guru menjelaskan tentang tema,tujuan dan kegiatan yang akan dilakukan.
KEGIATAN INTI
1. Guru menjelaskan cara membuat karangan deskripsi
2. Guru mengajak siswa ke lingkungan sekitar atau di luar sekolah
3. Siswa mengamati objek-objek yang ada di lingkungan sekitar
4. Guru memberikan tugas mengamati lingkungan sekitar dan membuat karangan deskripsi
sesuai dengan apa yang diamati
5. Siswa membuat karangan deskripsi berdasarkan objek yang diamati sesuai dengan
kreatifitas siswa
6. Guru menyuruh beberapa siswa untuk membaca karangan deskripsi yang mereka buat
KEGIATAN PENUTUP
1. Siswa dan guru merangkum materi pembelajaran.
2. Siswa da Guru merekfleksikan kegitan pembelajaran.
3. Guru memberikan gambaran mengenai kegiatan pembelajaran berkutnya.
4. Ketua kelas memimoin doa akhir pembelajaran.
G. PENILAIAN
1. Jenis Penilaian :
- Penilaian Pengetahuan : Test Tertulis.
- Penilaian Ketrampilan : Perbuatan.
H. MEDIA,ALAT DAN SUMBER AJAR
a.Lingkungan sekolah.
b. Buku kelas IV tema 1.
c. Buku guru kelas IV tema 1.
Takalar, Nopember 2019.
Menyetujui
Guru Kelas IV Mahasiswa
Hj. Syamsinah, S.Pd Muh. Aksal
NIP.19630523 198804 1001 NIM. 10540943514
.
Mengetahui
Kepala Sekolah
MAMAN, S.Pd
NIP. 196212311984111076
.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SDN 148 Inpres Julumata
Kelas/Semester : IV / I.
Tema : Indahnya Kebersamaan.
Subtema : 1.Keberagaman Budaya Bangsaku.
Pembelajaran : 1
Pertemuan : 2
Alokasi Waktu : 4 x 35 menit (4 JP).
A. KOMPETENSI INTI.
KI. 1 : Menerima,menjalankadan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
Ki. 2 : Memiliki perilaku jujur,disiplin,tanggung jawab,santun,peduli dan percayadiri
Dalam Berinteraksi dengan keluarga,teman, guru dan tetangga.
Ki.3 : Memahami pengetahuan factual dengan cara mengamati,dan menanya berdasarkan
Rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaaan Tuhan dan kegiatanntya,dan
Benda-benda yang dijumpainya dirumah,disekolah,dan ditempat bermain.
Ki.4 : Menyajikan pengetahuan factual dalam bahasa yang jelas,sistimatis dan logis dalam
Karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat ,dan dalamtidakan
Yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR.
BAHASA INDONESIA.
3.1 : Menunjukkan gagasan pokok dan gagasan pendukung yang diperoleh dari teks
lisan,tulis Atau visual.
4.1 : Menata informasi yang didapat dari teks berdasarkan keterhubungan antar gagasan ke-
Dalam kerangka tertulis.
INDIKATOR
3.1.1: Memahami dan membuat langkah-langkah menulis karangan deskripsi dengan
mengamati lingkungan.
4.1.1: Menyajikan gagasan utama dan gagasan pendukung setiap paragraph dari teks tulis
Dalam bentuk peta pikiran.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah mengamati lingkungan siswa dapat memahami dan membuat karangan deskripsi
sesuai dengan yang diamati.
D. MATERI PEMBELAJARAN.
1. Menulis Karangan Deskripsi
E. PENDEKATAN, MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN.
1. Pendekatan Pembelajaran : Pendekatan Saintifik.
2. Model Pembelajaran : Field Trip
3. Metode Pembelajaran : Tanya jawab,diskusi dan Percobaan.
F. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN.
KEGIATAN PENDAHULUAN
1. Siswa menjawab salam guru.
2. Siswa berdoa dipimpin oleh ketua kelas.
3. Guru mengecek kehadiran siswa.
4. Guru menjelaskan tentang tema,tujuan dan kegiatan yang akan dilakukan.
KEGIATAN INTI
1. Guru menjelaskan cara membuat karangan deskripsi
2. Guru mengajak siswa ke lingkungan sekitar atau di luar sekolah
3. Siswa mengamati objek-objek yang ada di lingkungan sekitar
4. Guru memberikan tugas mengamati lingkungan sekitar dan membuat karangan deskripsi
sesuai dengan apa yang diamati
5. Siswa membuat karangan deskripsi berdasarkan objek yang diamati sesuai dengan
kreatifitas siswa
6. Guru menyuruh beberapa siswa untuk membaca karangan deskripsi yang mereka buat
KEGIATAN PENUTUP
1. Siswa dan guru merangkum materi pembelajaran.
2. Siswa da Guru merekfleksikan kegitan pembelajaran.
3. Guru memberikan gambaran mengenai kegiatan pembelajaran berkutnya.
4. Ketua kelas memimoin doa akhir pembelajaran.
G. PENILAIAN
1. Jenis Penilaian :
- Penilaian Pengetahuan : Test Tertulis.
- Penilaian Ketrampilan : Perbuatan.
H. MEDIA,ALAT DAN SUMBER AJAR
a.Lingkungan sekolah.
b. Buku kelas IV tema 1.
c. Buku guru kelas IV tema 1.
Takalar, Nopember 2019.
Menyetujui
Guru Kelas IV Mahasiswa
Hj. Syamsinah, S.Pd Muh. Aksal
NIP.19630523 198804 1001 NIM. 10540943514
.
Mengetahui
Kepala Sekolah
MAMAN, S.Pd
NIP. 196212311984111076
.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SDN 148 Inpres Julumata
Kelas/Semester : IV / I.
Tema : Indahnya Kebersamaan.
Subtema : 1.Keberagaman Budaya Bangsaku.
Pembelajaran : 1
Pertemuan : 3
Alokasi Waktu : 4 x 35 menit (4 JP).
A. KOMPETENSI INTI.
KI. 1 : Menerima,menjalankadan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
Ki. 2 : Memiliki perilaku jujur,disiplin,tanggung jawab,santun,peduli dan percayadiri
Dalam Berinteraksi dengan keluarga,teman, guru dan tetangga.
Ki.3 : Memahami pengetahuan factual dengan cara mengamati,dan menanya berdasarkan
Rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaaan Tuhan dan kegiatanntya,dan
Benda-benda yang dijumpainya dirumah,disekolah,dan ditempat bermain.
Ki.4 : Menyajikan pengetahuan factual dalam bahasa yang jelas,sistimatis dan logis dalam
Karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat ,dan dalamtidakan
Yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR.
BAHASA INDONESIA.
3.1 : Menunjukkan gagasan pokok dan gagasan pendukung yang diperoleh dari teks
lisan,tulis Atau visual.
4.1 : Menata informasi yang didapat dari teks berdasarkan keterhubungan antar gagasan ke-
Dalam kerangka tertulis.
INDIKATOR
3.1.1:Memahami dan membuat langkah-langkah menulis karangan deskripsi dengan
mengamati lingkungan.
4.1.1:Menyajikan gagasan utama dan gagasan pendukung setiap paragraph dari teks tulis
Dalam bentuk peta pikiran.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah mengamati lingkungan siswa dapat memahami dan membuat karangan deskripsi
sesuai dengan yang diamati.
D. MATERI PEMBELAJARAN.
1. Menulis Karangan Deskripsi
E. PENDEKATAN, MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN.
1. Pendekatan Pembelajaran : Pendekatan Saintifik.
2. Model Pembelajaran : Field Trip
3. Metode Pembelajaran : Tanya jawab,diskusi dan Percobaan.
F. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN.
KEGIATAN PENDAHULUAN
1. Siswa menjawab salam guru.
2. Siswa berdoa dipimpin oleh ketua kelas.
3. Guru mengecek kehadiran siswa.
4. Guru menjelaskan tentang tema,tujuan dan kegiatan yang akan dilakukan.
KEGIATAN INTI
1. Guru menjelaskan cara membuat karangan deskripsi
2. Guru mengajak siswa ke lingkungan sekitar atau di luar sekolah
3. Siswa mengamati objek-objek yang ada di lingkungan sekitar
4. Guru memberikan tugas mengamati lingkungan sekitar dan membuat karangan deskripsi
sesuai dengan apa yang diamati
5. Siswa membuat karangan deskripsi berdasarkan objek yang diamati sesuai dengan
kreatifitas siswa
6. Guru menyuruh beberapa siswa untuk membaca karangan deskripsi yang mereka buat
KEGIATAN PENUTUP
1. Siswa dan guru merangkum materi pembelajaran.
2. Siswa da Guru merekfleksikan kegitan pembelajaran.
3. Guru memberikan gambaran mengenai kegiatan pembelajaran berkutnya.
4. Ketua kelas memimoin doa akhir pembelajaran.
G. PENILAIAN
1. Jenis Penilaian :
- Penilaian Pengetahuan : Test Tertulis.
- Penilaian Ketrampilan : Perbuatan.
H. MEDIA,ALAT DAN SUMBER AJAR
a.Lingkungan sekolah.
b. Buku kelas IV tema 1.
c. Buku guru kelas IV tema 1.
Takalar, Nopember 2019.
Menyetujui
Guru Kelas IV Mahasiswa
Hj. Syamsinah, S.Pd Muh. Aksal
NIP.19630523 198804 1001 NIM. 10540943514
.
Mengetahui
Kepala Sekolah
MAMAN, S.Pd
NIP. 196212311984111076
.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SDN 148 Inpres Julumata
Kelas/Semester : IV / I.
Tema : Indahnya Kebersamaan.
Subtema : 1.Keberagaman Budaya Bangsaku.
Pembelajaran : 1
Pertemuan : 4
Alokasi Waktu : 4 x 35 menit (4 JP).
A. KOMPETENSI INTI.
KI. 1 : Menerima,menjalankadan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
Ki. 2 : Memiliki perilaku jujur,disiplin,tanggung jawab,santun,peduli dan percayadiri
Dalam Berinteraksi dengan keluarga,teman, guru dan tetangga.
Ki.3 : Memahami pengetahuan factual dengan cara mengamati,dan menanya berdasarkan
Rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaaan Tuhan dan kegiatanntya,dan
Benda-benda yang dijumpainya dirumah,disekolah,dan ditempat bermain.
Ki.4 : Menyajikan pengetahuan factual dalam bahasa yang jelas,sistimatis dan logis dalam
Karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat ,dan dalamtidakan
Yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR.
BAHASA INDONESIA.
3.1: Menunjukkan gagasan pokok dan gagasan pendukung yang diperoleh dari teks lisan,tulis
Atau visual.
4.1 : Menata informasi yang didapat dari teks berdasarkan keterhubungan antar gagasan ke-
Dalam kerangka tertulis.
INDIKATOR
3.1.1:Memahami dan membuat langkah-langkah menulis karangan deskripsi dengan
mengamati lingkungan.
4.1.1:Menyajikan gagasan utama dan gagasan pendukung setiap paragraph dari teks tulis
Dalam bentuk peta pikiran.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah mengamati lingkungan siswa dapat memahami dan membuat karangan deskripsi
sesuai dengan yang diamati.
D. MATERI PEMBELAJARAN.
1. Menulis Karangan Deskripsi
E. PENDEKATAN, MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN.
1. Pendekatan Pembelajaran : Pendekatan Saintifik.
2. Model Pembelajaran : Field Trip
3. Metode Pembelajaran : Tanya jawab,diskusi dan Percobaan.
F. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN.
KEGIATAN PENDAHULUAN
1. Siswa menjawab salam guru.
2. Siswa berdoa dipimpin oleh ketua kelas.
3. Guru mengecek kehadiran siswa.
4. Guru menjelaskan tentang tema,tujuan dan kegiatan yang akan dilakukan.
KEGIATAN INTI
1. Guru menjelaskan cara membuat karangan deskripsi
2. Guru mengajak siswa ke lingkungan sekitar atau di luar sekolah
3. Siswa mengamati objek-objek yang ada di lingkungan sekitar
4. Guru memberikan tugas mengamati lingkungan sekitar dan membuat karangan deskripsi
sesuai dengan apa yang diamati
5. Siswa membuat karangan deskripsi berdasarkan objek yang diamati sesuai dengan
kreatifitas siswa
6. Guru menyuruh beberapa siswa untuk membaca karangan deskripsi yang mereka buat
KEGIATAN PENUTUP
1. Siswa dan guru merangkum materi pembelajaran.
2. Siswa da Guru merekfleksikan kegitan pembelajaran.
3. Guru memberikan gambaran mengenai kegiatan pembelajaran berkutnya.
4. Ketua kelas memimoin doa akhir pembelajaran.
G. PENILAIAN
1. Jenis Penilaian :
- Penilaian Pengetahuan : Test Tertulis.
- Penilaian Ketrampilan : Perbuatan.
H. MEDIA,ALAT DAN SUMBER AJAR
a.Lingkungan sekolah.
b. Buku kelas IV tema 1.
c. Buku guru kelas IV tema 1.
Takalar, Nopember 2019.
Menyetujui
Guru Kelas IV Mahasiswa
Hj. Syamsinah, S.Pd Muh. Aksal
NIP.19630523 198804 1001 NIM. 10540943514
.
Mengetahui
Kepala Sekolah
MAMAN, S.Pd
NIP. 196212311984111076
.
.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SDN 148 Inpres Julumata
Kelas/Semester : IV / I.
Tema : Indahnya Kebersamaan.
Subtema : 1.Keberagaman Budaya Bangsaku.
Pembelajaran : 1
Pertemuan : 1
Alokasi Waktu : 4 x 35 menit (4 JP).
A. KOMPETENSI INTI.
KI. 1 : Menerima,menjalankadan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
Ki. 2 : Memiliki perilaku jujur,disiplin,tanggung jawab,santun,peduli dan percayadiri
Dalam Berinteraksi dengan keluarga,teman, guru dan tetangga.
Ki.3 : Memahami pengetahuan factual dengan cara mengamati,dan menanya berdasarkan
Rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaaan Tuhan dan kegiatanntya,dan
Benda-benda yang dijumpainya dirumah,disekolah,dan ditempat bermain.
Ki.4 : Menyajikan pengetahuan factual dalam bahasa yang jelas,sistimatis dan logis dalam
Karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat ,dan dalamtidakan
Yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR.
BAHASA INDONESIA.
3.1 : Menunjukkan gagasan pokok dan gagasan pendukung yang diperoleh dari teks
lisan,tulis Atau visual.
4.1 : Menata informasi yang didapat dari teks berdasarkan keterhubungan antar gagasan ke-
Dalam kerangka tertulis.
INDIKATOR
3.1.1 Memahami dan membuat langkah-langkah menulis karangan deskripsi dengan
mengamati lingkungan.
4.1.1 Menyajikan gagasan utama dan gagasan pendukung setiap paragraph dari teks tulis
Dalam bentuk peta pikiran.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
2. Setelah mengamati lingkungan siswa dapat memahami dan membuat karangan deskripsi
sesuai dengan yang diamati.
D. MATERI PEMBELAJARAN.
2. Menulis Karangan Deskripsi
E. PENDEKATAN, MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN.
1. Pendekatan Pembelajaran : Pendekatan Saintifik.
2. Model Pembelajaran : Field Trip
3. Metode Pembelajaran : Tanya jawab,diskusi dan Percobaan.
F. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN.
KEGIATAN PENDAHULUAN
1. Siswa menjawab salam guru.
2. Siswa berdoa dipimpin oleh ketua kelas.
3. Guru mengecek kehadiran siswa.
4. Guru menjelaskan tentang tema,tujuan dan kegiatan yang akan dilakukan.
KEGIATAN INTI
1. Guru menjelaskan cara membuat karangan deskripsi
2. Guru mengajak siswa ke lingkungan sekitar atau di luar sekolah
3. Siswa mengamati objek-objek yang ada di lingkungan sekitar
4. Guru memberikan tugas mengamati lingkungan sekitar dan membuat karangan deskripsi
sesuai dengan apa yang diamati
5. Siswa membuat karangan deskripsi berdasarkan objek yang diamati sesuai dengan
kreatifitas siswa
6. Guru menyuruh beberapa siswa untuk membaca karangan deskripsi yang mereka buat
KEGIATAN PENUTUP
5. Siswa dan guru merangkum materi pembelajaran.
6. Siswa da Guru merekfleksikan kegitan pembelajaran.
7. Guru memberikan gambaran mengenai kegiatan pembelajaran berkutnya.
8. Ketua kelas memimoin doa akhir pembelajaran.
G. PENILAIAN
1. Jenis Penilaian :
- Penilaian Pengetahuan : Test Tertulis.
- Penilaian Ketrampilan : Perbuatan.
H. MEDIA,ALAT DAN SUMBER AJAR
a.Lingkungan sekolah.
b. Buku kelas IV tema 1.
c. Buku guru kelas IV tema 1.
Takalar, Nopember 2019.
Menyetujui
Guru Kelas IV Mahasiswa
Hj. Syamsinah, S.Pd Muh. Aksal
NIP.19630523 198804 1001 NIM. 10540943514
.
Mengetahui
Kepala Sekolah
MAMAN, S.Pd
NIP. 196212311984111076
.
.
DAFTAR ILAIAN PENULISAN KARANGAN DESKRIPSI SIKLUS I
SDN NO 148 INPRES JULUMATA KECAMATAN GALUT KABUPATEN TAKALAR
NO NAMA L/
P
ASPEK
Total
Nilai
Memiliki
kalimat
yang jelas
pemilihan
kata yang
baku
penggunaan
tanda baca
dan ejaan
yang baik
Ide
penulisan
yang baik
memiliki
kalimat yang
menggamba
rkan suatu
objek secara
jelas
20 20 20 20 20
1 Aan arianto L 15 15 17 15 13 75
2 Al gifari L 17 18 18 17 16 86
3 Farhan L 11 11 10 10 10 52
4 Febrianti P 18 18 18 18 16 88
5 Feni P 18 17 18 17 16 86
6 Hafisah P 14 15 15 13 13 70
7 Hidayatullah L 15 15 17 15 13 75
8 Ilham L 7 7 7 7 6 34
9 Ilham saputra L 10 11 11 10 10 52
10 Kayla P 17 17 18 17 17 86
11 Muh. Fadil L 14 15 17 15 13 74
12 Muh. Farid L 15 17 17 15 16 80
13 Muh. Idam L 16 17 17 15 16 81
14 Muh. Raihan L 15 17 16 15 16 79
15 Nabila Suci P 14 14 14 13 13 68
16 Nurannisa P 12 14 13 12 11 62
17 Nurindah P 15 17 16 15 16 79
18 Nurul Sakinah P 10 11 10 10 10 51
19 Patir riyadli L 14 15 15 15 13 72
20 Rido nirsa L 14 15 15 13 13 70
21 Riska Amelia P 18 18 18 17 17 88
22 Rismayanti P 10 10 10 10 10 50
23 Sahra P 17 17 17 17 16 84
24 Sahwah P 18 18 18 17 16 87
25 Salfa Sahira P 17 18 18 17 17 87
26 Wiwi P 14 15 16 14 14 73
RATA-RATA 72,65
DAFTAR ILAIAN PENULISAN KARANGAN DESKRIPSI SIKLUS II
SDN NO 148 INPRES JULUMATA KECAMATAN GALUT KABUPATEN TAKALAR
NO NAMA L/
P
ASPEK
Total
Nilai
Memiliki
kalimat
yang jelas
pemilihan
kata yang
baku
penggunaan
tanda baca
dan ejaan
yang baik
Ide
penulisan
yang baik
memiliki
kalimat yang
menggambar
kan suatu
objek secara
jelas
20 20 20 20 20
1 Aan arianto L 16 17 17 16 16 82
2 Al gifari L 18 19 19 18 17 91
3 Farhan L 14 14 15 13 13 69
4 Febrianti P 18 19 20 18 18 93
5 Feni P 18 19 19 18 18 92
6 Hafisah P 17 18 18 18 17 88
7 Hidayatullah L 18 18 18 18 17 89
8 Ilham L 13 13 13 13 13 65
9 Ilham saputra L 14 15 15 13 13 70
10 Kayla P 17 18 18 17 16 86
11 Muh. Fadil L 16 17 17 16 16 82
12 Muh. Farid L 17 17 17 16 16 83
13 Muh. Idam L 18 18 18 18 17 89
14 Muh. Raihan L 16 17 16 15 16 80
15 Nabila Suci P 17 17 17 17 16 84
16 Nurannisa P 16 17 16 16 15 80
17 Nurindah P 18 18 18 18 18 90
18 Nurul Sakinah P 15 16 16 15 14 76
19 Patir riyadli L 17 17 17 17 17 85
20 Rido nirsa L 17 17 17 17 16 84
21 Riska Amelia P 19 19 19 18 18 93
22 Rismayanti P 16 16 16 16 15 79
23 Sahra P 18 19 19 18 17 91
24 Sahwah P 19 19 19 18 17 92
25 Salfa Sahira P 18 19 19 19 17 92
26 Wiwi P 16 18 18 17 16 85
RATA-RATA 84,23
ABSEN KELAS IV SDN NO 148 INPRES JULUMATA KECAMATAN GALUT
KABUPATEN TAKALAR
N
O NAMA
L/
P
PERTEMUAN
SIKLUS I SIKLUS II
I II III IV I II III IV
1 Aan arianto L √ √ √ √ √ √ √ √
2 Al gifari L √ √ √ √ √ √ √ √
3 Farhan L √ √ √ √ √ √ √ √
4 Febrianti P √ √ √ √ √ √ √ √
5 Feni P √ √ √ √ √ √ √ √
6 Hafisah P √ a √ √ √ √ √ √
7 Hidayatullah L √ √ √ √ √ √ √ √
8 Ilham L √ √ √ √ √ √ √ √
9 Ilham saputra L √ √ √ √ √ √ √ √
10 Kayla P √ √ √ √ √ √ √ √
11 Muh. Fadil L √ √ √ √ √ √ √ √
12 Muh. Farid L √ √ √ √ √ √ √ √
13 Muh. Idam L √ √ √ √ √ √ √ √
14 Muh. Raihan L √ √ √ √ √ √ √ √
15 Nabila Suci P √ √ √ √ √ √ √ √
16 Nurannisa P √ √ √ √ √ √ √ √
17 Nurindah P √ √ √ √ √ √ √ √
18 Nurul Sakinah P √ √ √ √ √ √ √ √
19 Patir riyadli L √ √ √ √ √ √ √ √
20 Rido nirsa L √ √ √ √ √ S √ √
21 Riska Amelia P √ √ √ √ √ √ √ √
22 Rismayanti P √ √ √ √ √ √ √ √
23 Sahra P √ √ √ √ √ √ √ √
24 Sahwah P √ √ √ √ √ √ √ √
25 Salfa Sahira P √ √ √ √ √ √ √ √
26 Wiwi P √ √ √ √ √ √ √ √
Takalar, Nopember 2019
Guru Kelas IV
Hj. Syamsinah, S.Pd
NIP.19630523 198804 1001
DOKUMENTASI PENELITIAN