penerapan marketing mix dan keputusan...

9
Jurnal Manajemen ISSN 2302-0199 Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 9 Pages pp. 242- 250 Volume 4, No. 4, November 2015 - 242 PENERAPAN MARKETING MIX DAN KEPUTUSAN MENABUNG SERTA DAMPAKNYA TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH DI KOTA BANDA ACEH DAN ACEH BESAR Suryadi 1 , A. Rahman Lubis 2 , Syafrudin Chan 3 1) Magister Manajemen Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh 2,3) Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala Abstract: The research aims to determine the implication of marketing mix on saving decision and it’s impact on customer loyalty of syariah finance bank in Banda Aceh city and Aceh Besar. The sample of the research are 175 costomer form three syariah finance bank consist of Hikmah Wakilah Syariah Finance Bank, Hareukat Syariah Finance Bank and Baiturrahman Syariah Finance Bank. Data was collected by using questionnaire and then data was analyzed by structural equition model (SEM). The research found that the implementation of marketing mix has significant and positive effect on the customer loyalty of Syariah Finance Bank in Banda Aceh City and Aceh Besar. The customer loyalty has significant and positive effect on customer saving decision. And then, implementation of marketing mix has positive effect on the customer loyalty of syariah finance bank through saving decion as intervening variable. The Director of syariah finance bank in Banda Aceh city and Aceh Besar should increase the intencity of the marketing mix implementation to increase customer intention of saving decision, and increasing customer loyalty. Keywords : Customer Loyalty, Saving Decision and Marketing Mix. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan marketing mix terhadap keputusan menabung dan dampaknya terhadap loyalitas nasabah Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar. Sampel penelitian sebanyak 175 orang nasabah yang diambil dari tiga BPRS meliputi BPRS Hikmah Wakilah, PT BPRS Hareukat dan PT BPRS Baiturrahman. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan selanjutnya data dianalisis dengan menggunakan structural equition model (SEM). Penelitian menemukan bahwa penerapan marketing mix berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan menabung dan loyalitas nasabah Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar. Keputusan menabung berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas nasabah Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar. Selanjutnya penerapan marketing mix berpengaruh terhadap loyalitas nasabah Bank Pembiayaan Rakyat Syariah melalui keputusan menabung sebagai variabel perantara. Karena itu, sebaiknya pimpinan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Banda Aceh dan Aceh Besar sebaiknya dapat meningkatkan intensitas penerapan marketing mix bank yang dipimpinnya guna meningkatkan kecenderungan nasabah untuk menabung serta meningkatkan loyalitas nasabah terhadap bank tersebut. Kata kunci : Loyalitas Nasabah, Keputusan Menabung dan Marketing Mix. PENDAHULUAN Keberadaan BPRS memiliki peranan yang sangat strategis dalam meningkatkan kegiatan perekonomian. Sesuai dengan fungsi lembaga keuangan bank, BPRS juga berperan sebagai lembaga perantara antara masyarakat yang memiliki kelebihan dana di satu sisi, dengan masyarakat yang mengalami kekurangan dana di sisi lain. Sehingga kegiatan utama BPRS juga mengumpulkan dan menyalurkan dana dari dan kepada masyarakat. Pengumpulan dana dari masyarakat yang kemudian dikenal dengan dana pihak ketiga (DPK), dilakukan dengan cara menawarkan produk-produk tabungan kepada calon nasabah tabungan. Sedangkan upaya

Upload: lymien

Post on 06-Feb-2018

216 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENERAPAN MARKETING MIX DAN KEPUTUSAN …prodipps.unsyiah.ac.id/Jurnalmm/images/Jurnal/vol.4/vol.4.no.4/25... · Rakyat Syariah melalui keputusan menabung sebagai ... pemuasan pelanggan

Jurnal Manajemen ISSN 2302-0199Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 9 Pages pp. 242- 250

Volume 4, No. 4, November 2015 - 242

PENERAPAN MARKETING MIX DAN KEPUTUSANMENABUNG SERTA DAMPAKNYA TERHADAP LOYALITAS

NASABAH BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAHDI KOTA BANDA ACEH DAN ACEH BESAR

Suryadi1, A. Rahman Lubis2, Syafrudin Chan3

1) Magister Manajemen Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh2,3) Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala

Abstract: The research aims to determine the implication of marketing mix on saving decisionand it’s impact on customer loyalty of syariah finance bank in Banda Aceh city and AcehBesar. The sample of the research are 175 costomer form three syariah finance bank consist ofHikmah Wakilah Syariah Finance Bank, Hareukat Syariah Finance Bank and BaiturrahmanSyariah Finance Bank. Data was collected by using questionnaire and then data was analyzedby structural equition model (SEM). The research found that the implementation of marketingmix has significant and positive effect on the customer loyalty of Syariah Finance Bank inBanda Aceh City and Aceh Besar. The customer loyalty has significant and positive effect oncustomer saving decision. And then, implementation of marketing mix has positive effect on thecustomer loyalty of syariah finance bank through saving decion as intervening variable. TheDirector of syariah finance bank in Banda Aceh city and Aceh Besar should increase theintencity of the marketing mix implementation to increase customer intention of savingdecision, and increasing customer loyalty.

Keywords : Customer Loyalty, Saving Decision and Marketing Mix.

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan marketing mix terhadap keputusanmenabung dan dampaknya terhadap loyalitas nasabah Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di KotaBanda Aceh dan Aceh Besar. Sampel penelitian sebanyak 175 orang nasabah yang diambil dari tigaBPRS meliputi BPRS Hikmah Wakilah, PT BPRS Hareukat dan PT BPRS Baiturrahman.Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan selanjutnya data dianalisis dengan menggunakanstructural equition model (SEM). Penelitian menemukan bahwa penerapan marketing mix berpengaruhpositif dan signifikan terhadap keputusan menabung dan loyalitas nasabah Bank Pembiayaan RakyatSyariah di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar. Keputusan menabung berpengaruh positif dan signifikanterhadap loyalitas nasabah Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar.Selanjutnya penerapan marketing mix berpengaruh terhadap loyalitas nasabah Bank PembiayaanRakyat Syariah melalui keputusan menabung sebagai variabel perantara. Karena itu, sebaiknyapimpinan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Banda Aceh dan Aceh Besar sebaiknya dapatmeningkatkan intensitas penerapan marketing mix bank yang dipimpinnya guna meningkatkankecenderungan nasabah untuk menabung serta meningkatkan loyalitas nasabah terhadap bank tersebut.

Kata kunci : Loyalitas Nasabah, Keputusan Menabung dan Marketing Mix.

PENDAHULUAN

Keberadaan BPRS memiliki peranan

yang sangat strategis dalam meningkatkan

kegiatan perekonomian. Sesuai dengan fungsi

lembaga keuangan bank, BPRS juga berperan

sebagai lembaga perantara antara masyarakat

yang memiliki kelebihan dana di satu sisi,

dengan masyarakat yang mengalami

kekurangan dana di sisi lain. Sehingga kegiatan

utama BPRS juga mengumpulkan dan

menyalurkan dana dari dan kepada masyarakat.

Pengumpulan dana dari masyarakat

yang kemudian dikenal dengan dana pihak

ketiga (DPK), dilakukan dengan cara

menawarkan produk-produk tabungan kepada

calon nasabah tabungan. Sedangkan upaya

Page 2: PENERAPAN MARKETING MIX DAN KEPUTUSAN …prodipps.unsyiah.ac.id/Jurnalmm/images/Jurnal/vol.4/vol.4.no.4/25... · Rakyat Syariah melalui keputusan menabung sebagai ... pemuasan pelanggan

Jurnal ManajemenPascasarjana Universitas Syiah Kuala

243 - Volume 4, No. 4, November 2015

penyaluran dana kepada masyarakat dilakukan

dengan menyediakan produk pembiayaan yang

dapat dimanfaatkan oleh calon nasabah

pembiayaan sebagai alternatif pilihan ketika

mereka membutuhkan pembiayaan, baik untuk

memenuhi kebutuhan investasi, modal kerja

maupun untuk kebutuhan konsumsi.

Ketersediaan dana pihak ketiga (DPK)

pada lembaga keuangan bank seperti halnya

BPRS menjadi penting. Selain dapat

mencerminkan kemampuan bank dalam

memasarkan produk tabungan ditawarkan

kepada nasabah, ketersediaan dana tersebut juga

akan sangat menentukan kemampuan bank

dalam menyediakan dana untuk memenuhi

kebutuhan nasabah pembiayaan.

Mengingat pentingnya dana tabungan,

maka dalam praktek pemasarannya setiap

BPRS seperti halnya PT BPRS Hareukat dan

PT BPRS Baiturrahman di Kota Banda Aceh

dan PT BPRS Hikmah Wakilah di Aceh Besar,

berupaya menerapkan bauran pemasaran

(marketing mix) perusahaan jasa keuangan

tersebut. Bauran pemasaran (marketing mix)

pada dasarnya adalah seperangkat jasa yang

dapat digunakan pemasar untuk membentuk

karakteristik jasa yang ditwarkan kepada

pelanggan. Alat-alat tersebut dapat digunakan

untuk menyusun strategi jangka panjang dan

merancang program taktik jangka pendek

(Harrison, 2007). Berbeda halnya dengan

bauran pemasaran produk yang terdiri dari

product, price, place dan promotion, bauran

pemasaran jasa menambahkan tiga elemen

bauran pemasan selain keempat bauran tersebut,

yakni people, physical evidence dan process.

Keputusan nasabah untuk menjadi nasabah

tabungan pada masing-masing BPRS tentunya

dapat dikaitkan dengan penerapan bauran

pemasaran (marketing mix) yang dilakukan oleh

manajemen BPRS. Karena pada dasarnya bauran

pemasaran dirancang untuk meningkatkan minat

nasabah menggunakan produk yang ditawarkan.

Penerapan bauran pemasaran (marketing mix) oleh

jajaran manajemen BPRS tidak hanya diharapkan

mampu membantu nasabah untuk mengambil

keputusan menggunakan jasa perbankan yang

ditawarkan, tetapi juga dapat meningkatkan

loyalitas nasabah terhadap bank tersebut. Penelitian

ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh

penerapan marketing mix terhadap keputusan

menabung serta dampaknya pada loyalitas nasabah

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Kota Banda

Aceh dan Aceh Besar.

KAJIAN KEPUSTAKAAN

Loyalitas Pelanggan

Loyalitas dinilai sebagai tulang

punggung perusahaan dalam berhubungan

dengan konsumen. Perusahaan yang

mempunyai pelanggan yang loyal berarti sudah

mencapai satu langkah lebih maju dalam hal

pemuasan pelanggan. Konsumen yang loyal

juga merupakan keuntungan tersendiri dan bila

ditambah dengan pembinaan hubungan terus

menerus, biaya melayani konsumen akan

berkurang. Mempertahankan pelanggan lama

akan lebih mudah daripada mencari pelanggan

baru. Bahkan seiring dengan perjalanan waktu

konsumen yang loyal menjadi pembangunan

Page 3: PENERAPAN MARKETING MIX DAN KEPUTUSAN …prodipps.unsyiah.ac.id/Jurnalmm/images/Jurnal/vol.4/vol.4.no.4/25... · Rakyat Syariah melalui keputusan menabung sebagai ... pemuasan pelanggan

Jurnal ManajemenPascasarjana Universitas Syiah Kuala

Volume 4, No. 4, November 2015 - 244

bisnis, membeli lebih banyak, membayar lebih

tinggi dan membawa konsumen baru (Evans

dan Berman, 2002: 215).

Loyalitas adalah keputusan pelanggan

untuk secara suka rela terus berlangganan

dengan perusahaan tertentu dalam jangka waktu

yang lama. Loyalitas hanya akan berlanjut

sepanjang pelanggan merasakan bahwa ia

menerima nilai yang lebih baik (termasuk

kualitas yang lebih tinggi dalam kaitannya

dengan harga) dibandingkan dengan yang dapat

diperoleh dengan beralih ke penyedia jasa lain

(Lovelock dan Wright, 2007). Hal ini berarti

bila suatu perusahaan melakukan sesuatu yang

mengecewakan pelanggan atau jika pesaing

mulai menawarkan nilai yang jauh lebih baik,

risikonya ialah bahwa pelanggan tersebut akan

menyeberang, yakni keputusan pelanggan untuk

mengalihkan loyalitas merek dari penyedia

produk sekarang ke pesaing.

Loyalitas dapat membuat konsumen

melakukan pembelian secara konsisten terhadap

pemilihan suatu merek. Konsumen akan

berusaha untuk meminimumkan resiko, waktu

dan proses pengambilan keputusan.

Pengalaman juga penting karena berhubungan

dengan kebiasaan dalam pengambilan

keputusan. Pilihan baik dan pembelian yang

tetap terhadap suatu merek pada suatu waktu

akan berulang kembali karena adanya

pengalaman yang baik pada tindakan

sebelumnya (Evans dan Berman, 2002: 216).

Sedangkan Griffin (2005) menyatakan

bahwa loyalitas konsumen adalah suatu

komitmen yang kuat dari konsumen sehingga

bersedia melakukan pembelian ulang terhadap

produk atau jasa yang disukai secara konsisten

dan dalam jangka panjang, tanpa terpengaruh

oleh situasi dan usahausaha marketing dari

produk lain yang berusaha membuat mereka

beralih untuk membeli produk lain tersebut.

Jadi loyalitas konsumen adalah suatu sikap

yang berkomitmen untuk tetap menggunakan

produk atau pelayanan dari penyedia tertentu.

Untuk menjadi konsumen yang loyal, seseorang

harus melalui beberapa tahapan. Proses ini

berlangsung lama, dengan penekanan dan

perhatian yang berbeda untuk masing-masing

tahap. Dengan memenuhi kebutuhan dari setiap

tahap tersebut, maka perusahaan mempunyai

peluang yang lebih besar untuk membentuk

calon pembelinya menjadi konsumen yang

loyal dan klien perusahaan (Griffin, 2005)

Berkaitan dengan loyalitas konsumen

terhadap suatu perusahaan seperti halnya

perusahaan jasa perbankan, loyalitas adalah

pilihan yang dilakukan konsumen untuk

memanfaatkan perusahaan tersebut bila

dibandingkan perusahaan lain dalam satu

kategori perusahaan yang sama yakni

perusahaan jasa keuangan bank. Schiffman dan

Kanuk (2006: 156) mendefinisikan loyalitas

konsumen sebagai preferensi konsumen secara

konsisten untuk melakukan pembelian pada

produk/jasa yang sama pada produk/jasa yang

spesifik atau kategori pelayanan tertentu.

Walaupun demikian, loyalitas konsumen

berbeda dengan perilaku pembelian berulang

(repeat purchasing behavior). Perilaku

pembelian berulang adalah tindakan pembelian

Page 4: PENERAPAN MARKETING MIX DAN KEPUTUSAN …prodipps.unsyiah.ac.id/Jurnalmm/images/Jurnal/vol.4/vol.4.no.4/25... · Rakyat Syariah melalui keputusan menabung sebagai ... pemuasan pelanggan

Jurnal ManajemenPascasarjana Universitas Syiah Kuala

245 - Volume 4, No. 4, November 2015

berulang pada suatu produk atau merek yang

lebih dipengaruhi oleh faktor kebiasaan. Dalam

loyalitas konsumen, tindakan berulang terhadap

merek tersebut dipengaruhi oleh kesetiaan

terhadap merek.

Keputusan dan Perilaku Konsumen

Menurut pemahaman yang paling

umum, sebuah keputusan adalah seleksi

terhadap dua pilihan alternatif atau lebih.

Dengan perkataan lain, pilihan alternatif harus

tersedia bagi seseorang ketika mengambil

keputusan (Schiffman dan Kanuk, 2007:485).

Hal ini berarti jika seseorang mempunyai

pilihan antara melakukan pembelian dan tidak

melakukan pembelian, pilihan antara merk X

dan merk Y, atau pilihan untuk menggunakan

waktu mengerjakan “A” atau “B” orang

tersebut berada dalam posisi untuk mengambil

keputusan.

Keputusan konsumen dapat diartikan

sebagai kecenderungan untuk menentukan

pilihan di antara dua alternatif pilihan atau lebih.

Dikaitkan dengan keputusan nasabah untuk

menabung pada BPRS, maka keputusan

dimaksud tidak lain dapat bermakna sebagai

kecenderungan nasabah untuk memilih BPRS

guna memanfaatkan layanan jasa tabungan,

sehingga indikator yang digunakan untuk

mengukur keputusan nasabah terdiri dari: (1)

adanya kemauan nasabah untuk memilih BPRS

dibandingkan bank lain, (2) kemauan

menjadikan BPRS sebagai prioritas utama

untuk memanfaatkan layanan jasa tabungan, (3)

pandangan nasabah bahwa produk tabungan

BPRS lebih baik bila dibandingkan dengan

produk tabungan bank lain, (4), pandangan

bahwa BPRS lebih baik bila dibandingkan

dengan bank konvensional, dan (5) pandangan

nasabah bahwa menjadi nasabah tabungan

BPRS lebih baik bila dibandingkan dengan

menjadi nasabah tabungan bank lain.

Bauran Pemasaran

Mattila (2001: 15) mengatakan bauran

pemasaran adalah semua variabel yang dapat

dikendalikan oleh perusahaan dalam

mengkomunikasikannya dan akan digunakan

untuk memuaskan konsumen sasaran. Berkaitan

dengan pemasaran jasa seperti halnya layanan

jasa perbankan yang ditawarkan oleh lembaga

keuangan bank, bauran pemasaran jasa

merupakan seperangkat jasa yang dapat

digunakan pemasar untuk membentuk

karakteristik jasa yang ditwarkan kepada

pelanggan. Alat-alat tersebut dapat digunakan

untuk menyusun strategi jangka panjang dan

merancang program taktik jangka pendek

(Harrison, 2007).

Berbeda halnya dengan konsep bauran

pemasaran tradisional yang terdiri dari 4 P,

yaitu produk (product), harga (price),

tempat/lokasi (place) dan promosi (promotion),

dalam bauran pemasaran jasa perlu bauran

pemasaran yang diperluas (expanded marketing

mix for service) dengan penambahan unsue

non-traditional marketing mix, yaitu orang

(people), tampilan fisik (physical evidence) dan

proses (process), sehingga menjadi tujuh unsur

(7 P) (Zeithaml dan Bitner, 2000: 18).

Page 5: PENERAPAN MARKETING MIX DAN KEPUTUSAN …prodipps.unsyiah.ac.id/Jurnalmm/images/Jurnal/vol.4/vol.4.no.4/25... · Rakyat Syariah melalui keputusan menabung sebagai ... pemuasan pelanggan

Jurnal ManajemenPascasarjana Universitas Syiah Kuala

Volume 4, No. 4, November 2015 - 246

Pengaruh Penerapan Marketing MixTerhadap Keputusan Konsumen danLoyalitas Pelanggan

Kegiatan pemasaran berhubungan

langsung dengan konsumen atau pelanggan, hal

ini akan memberikan informasi kepada bagian

pemasaran untuk mengetahui cara atau metode

penawaran jasa, yang sesuai dengan kebutuhan

atau keinginan konsumen. Dalam perusahaan

jasa seperti halnya lembaga keuangan bank

bauran pemasaran yang dapat dikendalikan oleh

bagian jajaran manajemen bank terdiri dari

tujuh bauran pemasaran jasa, terdiri dari produk

(product) harga (price), promosi (promotion),

lokasi/tempat (place), orang (people), tampilan

fisik (physical evidence) dan proses (process).

Keseluruhan bauran pemasaran tersebut

diharapkan dapat mempengaruhi perilaku

konsumen untuk memanfaatkan layanan yang

ditawarkan. Perilaku yang dimaksudkan

tentunya berkaitan dengan kecenderungan

untuk mengambil keputusan pemanfaatan

layanan.

Keterkaitan antara bauran pemasaran

dengan perilaku konsumen seperti

dikemukakan oleh Siringoringo (2004) yang

menyatakan bahwa perilaku pembelian

konsumen dapat dipengaruhi menggunakan

penerapan strategi bauran pemasaran. Dalam

perusahaan jasa seperti halnya perusahaan jasa

perbankan, bauran pemasaran yang

dimaksudkan tentunya mengacu pada baruan

pemasaran jasa seperti diuraikan di atas.

Produk yang ditawarkan oleh

perusahaan akan sangat menjadi pertimbangan

oleh konsumen dalam mengambil keputusan

pembelian. Konsumen akan menentukan

perhatian mereka terhadap atribut produk.

Apabila atribut produk yang ditawarkan

dianggap sesuai dengan kebutuhan mereka,

maka konsumen akan cenderung memanfaatkan

produk tersebut bila dibandingkan dengan

produk sejenis lainnya. Seperti dikemukakan

oleh Mowen & Minor (2002:214), terdapat

empat unsur yang menentukan perhatian

konsumen yang diarahkan pada sebuah atribut

produk, yaitu: (1) karakteristik penerima pesan,

(2) karakteristik pesan, (3) faktor-faktor yang

mempengaruhi peluang tanggapan penerima,

dan (4) karakteristik produk.

Dari pihak konsumen, harga adalah

sejumlah biaya yang harus dikeluarkan untuk

memperoleh produk tertentu. Karena itu faktor

harga menjadi pertimbangan penting bagi

konsummen dalam mengambil keputusan

pembelian. Pada umumnya konsumen

menginginkan agar manfaat yang mereka

peroleh dari suatu produk sesuai dengan besar

kecilnya biaya yang harus mereka tanggung.

Pertimbangan ekonomi menjadi sangat penting

bagi konsumen sebagai pembentuk perilaku

mereka. Hurley dan Estelami (2002)

menyatakan bahwa keputusan seseorang untuk

melaksanakan pembelian merupakan hasil

perhitungan ekonomi rasional yang secara sadar,

sehingga mereka akan memilih produk yang

dapat memberikan kegunaan yang paling besar,

sesuai dengan selera dan biaya relatif. Apabila

konsumen mempersepsikan bahwa harga yang

harus mereka bayarkan kurang rasional

Page 6: PENERAPAN MARKETING MIX DAN KEPUTUSAN …prodipps.unsyiah.ac.id/Jurnalmm/images/Jurnal/vol.4/vol.4.no.4/25... · Rakyat Syariah melalui keputusan menabung sebagai ... pemuasan pelanggan

Jurnal ManajemenPascasarjana Universitas Syiah Kuala

247 - Volume 4, No. 4, November 2015

dianggap tidak terjangkau, maka mereka akan

berupaya untuk mencari produk lain yang

dianggap memiliki harga yang lebih terjangkau.

Promosi dalam pengertian sehari-hari

adalah memperkenalkan produk dan barang

kepada konsumen dan masyarakat agar mau

membeli barang, sehingga dengan adanya

perkenalan ini dapat diketahui citra suatu

produk. Hal ini sesuai dengan pendapat Rewold

(2003:2) yang menyatakan bahwa program

promosi merupakan saluran komunikasi yang

utama terhadap calon pembeli. Baik buruknya

promosi yang dilakukan oleh perusahaan jasa

dapat dilihat dari persepsi konsumen terhadap

informasi yang mereka terima tentang

perusahaan tersebut.

Faktor lokasi juga dapat mempengaruhi

keputusan konsumen dalam memanfaatkan

suatu produk. Apalagi kalau produk yang

ditawarkan berupa jasa seperti halnya layanan

jada perbankan. Pada lokasi yang tepat,

perusahaan akan lebih sukses dibandingkan

perusahaan lain yang lokasinya kurang strategis,

meskipun keduanya menjual produk yang sama.

Lovelock (2007:166) menyatakan, ada lima

faktor mendasar yang menjadi dasar dalam

memilih lokasi yaitu: dekat dengan pasar, dekat

dengan bahan baku, tersedia fasilitas

pengangkutan, terjaminnya pelayanan umum,

dan kondisi iklim dan lingkungan yang

menyenangkan.

Bauran pemasaran jasa (sevice

marketing mix) selanjutnya adalah orang

(people), yang berarti orang yang melayani atau

yang merencanakan pelayanan terhadap para

konsumen. Karena sebahagian besar jasa

dilayani oleh orang, maka orang tersebut perlu

diseleksi, dilatih, dimotivasi, sehingga

memberikan kepuasan terhadap pelanggan.

Setiap karyawan harus berlomba-lomba berbuat

kebaikan terhadap konsumen dengan sikap

perhatian, responsif, inisiatif, kreatif, pandai

memecahkan masalah, sabar dan ikhlas.

Penilaian konsumen terhadap orang yang

memberikan pelayanan akan dapat menjadi

dasar pertimbangan bagi mereka untuk

mengambil keputusan pembelian.

Terakhir proses berkaitan dengan prosedur

pemberian layanan kepada konsumen. Untuk

memberikan pelayanan yang baik dibutuhkan

kesungguhan yang mengandung unsur

kecepatan, keramahan, kenyamanan yang

terintegrasi sehingga manfaat yang besar akan

diperoleh, terutama kepuasan dan loyalitas

pelanggan yang besar. Keberhasilan pemasaran

jasa sangat ditentukan oleh pelayanan yang

diberikan perusahaan dalam memasarkan jasa

yang ditawarkannya (Shen et al., 2000).

METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan pada Bank

Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Kota

Banda Aceh dan Aceh Besar, terdiri dari tiga

bank meliputi PT BPRS Hareukat dan PT BPRS

Baiturrahman di Aceh Besar, dan PT BPRS

Hikmah Wakilah di Kota Banda Aceh. Objek

penelitian berhubungan dengan keterkaitan

antara penerapan marketing mix dengan

loyalitas nasabah, dengan memasukan variabel

keputusan menabung sebagai variabel perantara.

Page 7: PENERAPAN MARKETING MIX DAN KEPUTUSAN …prodipps.unsyiah.ac.id/Jurnalmm/images/Jurnal/vol.4/vol.4.no.4/25... · Rakyat Syariah melalui keputusan menabung sebagai ... pemuasan pelanggan

Jurnal ManajemenPascasarjana Universitas Syiah Kuala

Volume 4, No. 4, November 2015 - 248

Populasi dalam penelitian ini adalah

seluruh nasabah tabungan pada PT BPRS

Hikmah Wakilah, PT BPRS Hareukat dan PT

BPRS Baiturrahman pada tahun 2013 yang

berjumlah 11.750 orang. Sampel penelitian

sebanyak 175 orang pegawai yang diambil

secara proporsional sampling pada tiga bank

tersebut. Pengumpulan data menggunakan

kuesioner. Peralatan analisis data yang

digunakan adalah structural equition model

(SEM) yang dioperasionalkan dengan software

AMOS (Analysis Moment Structure) versi 21.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penerapan marketing mix memiliki

pengaruh terhadap keputusan menabung dan

loyalitas nasabah. Selain itu, keputusan

menabung juga berpengaruh secara langsung

terhadap loyalitas nasabah. Sehingga

keberadaan keputusan menabung dapat dilihat

sebagai variabel perantara (intervening

variable) antara marketing mix di satu sisi

dengan loyalitas nasabah di sisi lain. Dengan

kata lain, marketing mix tidak hanya

berpengaruh secara langsung terhadap loyalitas

nasabah, tetapi juga dapat melalui keputusan

menabung sebagai variabel perantara.

Nilai koefisien jalur konstruk eksogen

(marketing mix) terhadap keputusan menabung

sebesar 0,201, dan terhadap loyalitas nasabah

sebesar 0,239. Hal ini bermakna bahwa

pengaruh langsung (direct effect) marketing mix

terhadap keputusan menabung sebesar 4,04

persen (0,201)2, dan pengaruh langsung (direct

effect) marketing mix terhadap loyalitas nasabah

sebesar 5,71 persen. Selanjutnya nilai koefisien

jalur keputusan menabung terhadap loyalitas

nasabah sebesar 0,469 dapat diartikan pengaruh

langsung (direct effect) keputusan menabung

terhadap loyalitas nasabah sebesar 22,00 persen.

Koefisien jalur marketing mix terhadap

keputusan menabung sebesar 0,201, dan

koefisien jalur keputusan menabung terhadap

loyalitas nasabah sebesar 0,469. Dengan

demikian pengaruh tidak langsung (indirect

effect) marketing mix terhadap loyalitas nasabah

melalui keputusan menabung sebesar 11,209

persen, lebih besar bila dibandingkan dengan

pengaruh langsung (direct effect) variabel

tersebut sebesar 4,04 persen. Dengan demikian

dapat diartikan bahwa keberadaan keputusan

menabung dapat memperkuat pengaruh

marketing mix terhadap loyalitas nasabah.

Adanya pengaruh positif penerapan

marketing mix terhadap keputusan menabung

disebabkan seluruh bauran pemasaran

(marketing mix) lembaga keuangan seperti

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah dimaksudkan

untuk membantu nasabah dalam mengambil

keputusan menggunakan layanan yang

ditawarkan. Penerapan marketing mix dalam

bentuk promosi misalnya, berupaya

memberikan informasi persuasif kepada

masyarakat tentang keunggulan layanan jasa

perbankan yang ditawarkan. Demikian pula

halnya dengan penerapan marketing mix dalam

bentuk product, people, place, physical

evidence dan lain sebagainya juga dimaksudkan

untuk menimbulkan minat masyarakat untuk

menjadi nasabah bank tersebut. Hal inilah yang

Page 8: PENERAPAN MARKETING MIX DAN KEPUTUSAN …prodipps.unsyiah.ac.id/Jurnalmm/images/Jurnal/vol.4/vol.4.no.4/25... · Rakyat Syariah melalui keputusan menabung sebagai ... pemuasan pelanggan

Jurnal ManajemenPascasarjana Universitas Syiah Kuala

249 - Volume 4, No. 4, November 2015

menyebabkan penerapan marketing mix

berpengaruh positif dan signifikan terhadap

keputusan menabung dikalangan nasabah Bank

Pembiayaan Rakyat Syariah di Kota Banda

Aceh dan Aceh Besar.

Adanya pengaruh marketing mix

terhadap loyalitas nasabah disebabkan,

marketing mix pada dasarnya merupakan

strategi bank untuk menarik perhatian nasabah.

Marketing mix juga merupakan bagian dari

pelayanan bank untuk meningkatkan kepuasan

nasabahnya. Seperti halnya marketing mix

dalam bentuk product, price, people dan bauran

pemasaran lainnya. Adanya keunggulan produk

perbankan, tingkat bunga/atau bagi hasil yang

tidak jauh ketinggalan dengan tingkat

bunga/bagi hasil yang ditawarkan oleh bank

umum nasional serta adanya karyawan yang

mampu memberikan layanan secara baik,

merupakan wujud penerapan marketing mix

pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah.

Semakin baik penilaian nasabah terhadap

seluruh bauran pemasaran jasa bank tersebut,

semakin tinggi pula kecenderungan nasabah

untuk menggunakan layanan bank tersebut. Hal

inilah yang menyebabkan marketing mix

berpengaruh positif dan signifikan terhadap

loyalitas nasabah Bank Pembiayaan Rakyat

Syariah di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar.

Adanya pengaruh keputusan menabung

terhadap loyalitas nasabah disebabkan

keputusan menabung merupakan salah satu

wujud interaksi nasabah dengan pelayanan

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah. Seseorang

akan merasakan pelayanan bank tersebut sejak

membuka rekening tabungan hingga periode

waktu berikutnya. Dengan menjadi nasabah

tabungan, seseorang akan mengetahui

pelayanan bank tersebut. Pada gilirannya

pelayanan yang dirasakan nasabah berdampak

pada loyalitas nasabah. Adanya pengaruh

positif keputusan menabung terhadap loyalitas

nasabah mengindikasikan bahwa nasabah sudah

merasa dilayani secara baik oleh karyawan bank

tersebut. Hal inilah yang menyebabkan

keputusan menabung berpengaruh positif

terhadap loyalitas nasabah.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Penerapan marketing mix berpengaruh

positif dan signifikan terhadap keputusan

nasabah untuk menabung pada Bank

Perkreditan Rakyat Syariah di Kabupaten Aceh

Besar dan Banda Aceh. Semakin baik

penerapan marketing mix yang dilakukan oleh

BPRS akan semakin tinggi pula kecenderungan

nasabah untuk menabung pada bank tersebut.

Penerapan marketing mix berpengaruh positif

dan signifikan terhadap loyalitas nasabah Bank

Pembiayaan Rakyat Syariah di Kota Banda

Aceh dan Aceh Besar. Semakin baik penerapan

marketing mix yang dilakukan oleh BPRS akan

semakin tinggi loyalitas nasabah dalam

memanfaatkan layanan bank tersebut.

Keputusan menabung berpengaruh

positif dan signifikan terhadap loyalitas nasabah

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Kota

Banda Aceh dan Aceh Besar. Semakin tinggi

kecenderungan nasabah untuk menabung pada

Page 9: PENERAPAN MARKETING MIX DAN KEPUTUSAN …prodipps.unsyiah.ac.id/Jurnalmm/images/Jurnal/vol.4/vol.4.no.4/25... · Rakyat Syariah melalui keputusan menabung sebagai ... pemuasan pelanggan

Jurnal ManajemenPascasarjana Universitas Syiah Kuala

Volume 4, No. 4, November 2015 - 250

BPRS akan semakin tinggi loyalitas mereka

terhadap bank tersebut. Penerapan marketing

mix berpengaruh terhadap loyalitas nasabah

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah melalui

keputusan menabung sebagai variabel perantara.

Efek intervening yang ditimbulkan oleh

keputusan menabung sebagai variabel

intervening antara marketing mix di satu sisi

dengan loyalitas nasabah di sisi lain adalah

partial intervening.

Saran-saran

Berdasarkan kesimpulan yang

dijelaskan di atas, maka yang menjadi saran dan

rekomendasi bagi jajaran manajemen Bank

Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) di Aceh

Besar dan Kota Banda Aceh sebagai berikut.

1. Tingkatkan penerapan bauran pemasaran

jasa bank sesuai dengan perkembangan

teknologi informasi yang digunakan oleh

lembaga keuangan bank secara umum.

Upaya penerapan bauran pemasaran baik

dalam bentuk product, price, promotion,

place, people, physical evidence maupun

process dapat dilakukan dengan mengacu

pada penerapan bauran pemasaran pada

bank umum nasional yang sudah maju

seperti PT Bank BRI Syariah, PT Bank BNI

Syariah dan bank umum syariah lainnya.

2. Lakukan intervensi kebijakan yang

berorientasi pada peningkatan intensitas

keputusan nasabah untuk menabung pada

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah.

Pemberian hadiah bagi nasabah tabungan

seperti yang selama dilakukan oleh bank-

bank umum nasional dinilai penting untuk

dipertimbangkan. Apalagi ditengah

tingginya intensitas tingkat persaingan antar

bank, maka keberhasilan lembaga keuangan

bank tidak terlepas dari keberadaan dana

pihak ketiga yang bersumber dari nasabah

tabungan.

DAFTAR PUSTAKA

Evans, I.R., dan B. Berman. 2002. Essential ofMarketing. Mc Milan Publishing Co, NewYork.

Griffin. 2005. Customer Loyalty : How to Earn It,How to Keep It. Mac Graw Hill, New York.

Harrison, T. 2007. "Why trust is important incustomer relationships and how to achieve it.Journal of Financial Services Marketing, Vol.7No. 3, pp. 206-9.

Hurley, R. F. & Estelami, H. 2002. Alternativeindexes for monitoring customer perceptionsof service quality: a comparative evaluationin a retail context. Journal of the Academy ofMarketing Science, 26 (3), 209 – 221.

Lovelock, C.H., dan Wright, K. L. 2007. ManajemenPemasaran Jasa, PT. Indeks, Jakarta.

Mattila, A.S. 2001. “The effectiveness of servicerecovery in a multi-industry setting”. Journalof Services Marketing, Vol. 15 No. 7, pp. 583-96.

Mowen, J. C., dan M. Michael. 2002. ConsumerBehaviour. 4th ed, Englewood Cliffs, N.J.Prentice Hall, Inc.

Schiffman, L. G., dan Kanuk, L.L. 2007. PerilakuKonsumen, Edisi Ketujuh, Edisi BahasaIndonesia, PT. Indeks, Jakarta.

Shen, X. X., Tan, K.C., Xie, M. 2000. Benchmarkingin QFD for Quality Improvement. Marketing.Journal Vol. 7 No.I, pp.202-291. MCRUniversity Press. National University ofSingapore, Singapore.

Siringoringo, H. 2004. Peran Bauran PemasaranTerhadap Perilaku Pembelian Konsumen,Jurnal Ekonomi & Bisnis, No. 3, Jilid 9,Tahun 2004.

Zeithaml, V. A., and M. J. Bitner. 2000. ServiceMarketing, Mc Graw Hill, New Jersey.