penerapan lokerdifa untuk para …lppm.bsi.ac.id/repository/wp-content/uploads/2018/10/...penerapan...
TRANSCRIPT
PENERAPAN LOKERDIFA UNTUK PARA PENCARI LOWONGAN KERJA UNTUK DIFABLEBERBASIS MEDIA WEB DENGAN METODE WATERFALL
Suhar JantiManajemen Informatika, AMIK BSI Jakarta
Muhamad FadillahManajemen Informatika, AMIK BSI Jakarta
Abstrak
Perlindungan kesempatan bekerja bagi penyandang disabilitas (difable) diakui dalam UU No. 13Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, yaitu dalam pasal 5 dan secara tegas dalam pasal 28 UUketenagakerjaan yang menyatakan “Pengusaha harus mempekerjakan sekurang – kurangnya 1 (satu)orang penyandang cacat yang memenuhi persyaratan dan kualifikasi pekerjaan pada perusahaan untuksetiap 100 (seratus) orang pekerja pada perusahaannya ”. Hal ini menjadi landasan untuk mebuatsebuah aplikasi program berbasis web yang dapat menjadi wadah para pencari kerja penyandangdisabilitas, selain itu juga dapat menjadi jembatan komunikasi antara penyedia kerja dan para pencarikerja dalam hal ini para kaum difable. Pembuatan aplikasi LOKERDIFA (Lowongan Kerja Difable)ini menggunakan metode waterfall dan alat perancangan bisnisnya menggunakan UML (UnifedModelling language) yang diantaranya meliputi usecase diagram, activity diagram, user interface, ERD(Entity Relational Diagram), LRS (Logical Relational Diagram) dan alat perancangan web denganPHP, desain tampilan dengan CSS, untuk basis data menggunakan MSql (My Structure QueryLanguage).
Kata kunci: LOKERDIFA, Web, Waterfall, UML
Abstract
Protection of employment opportunities for persons with disabilities (difable) is recognizedin Law no.13 Th.2003 Article 5 of the Manpower Act stipulates that "Employers shall employat least 1 (one) person with a disability who meets the requirements and qualifications ofemployment of the enterprise for every 100 (one hundred) workers on his company ". This isthe basis for creating a web-based application program that can be a forum for job seekerswith disabilities, but it can also be a bridge of communication between employers and jobseekers in this case the difable society. The application of LOKERDIFA (Job VacancyDifable) uses waterfall method and business design tool using UML (Unifed Modelinglanguage) which include usecase diagram, activity diagram, user interface, ERD (EntityRelational Diagram), LRS (Logical Relational Diagram) and tools web design with PHP,design view with CSS, for database using MSql (My Structure Query Language).
Keywords: LOKERDIFA, Web, Waterfall, UML.
PENDAHULUAN
Di dunia ini tidak ada seorangpun yang menginginkan terlahir sebagai seorang penyandangdisabilitas (difable), entah itu dikarenakan kecelakaan, penyakit, atau takdir dari Allah SWT yangmengharuskan seseorang menjalani hidup dengan ketidaksempurnaan. Sayangnya sebagian masyarakat masihmemandang sebelah mata terhadap penyandang disabilitas (difable) yang dinilai tidak mampu bekerja,
Copyright © 2018| Seminar Nasional Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan | UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Seminar Nasional Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, 9 Mei 2018“Literasi Digital dalam Agama dan Sains untuk Mewujudkan Kecakapan Hidup Abad 21”
Copyright © 2018| Seminar Nasional Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan | UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
686
sehingga tidak mengherankan tidak sedikit penduduk Indonesia penyandang disabilitas (difable) yangkesulitan mendapatkan pekerjaan di perusahaan–perusahaan. Mereka memiliki kesempatan yang sangatterbatas untuk dipekerjakan dibandingkan dengan warga Negara Indonesia non disabilitas.
Namun pada kenyataannya sudah banyak komunitas disabilitas yang mengadakan berbagaipelatihan untuk meningkatkan keahlian kerja di segala bidang untuk mendapatkan hak pekerjaan yang samadengan pekerjan non–disabilitas. Pada dasarnya perlindungan kesempatan kerja bagi tenaga kerja penyandangdisabilitas (difable) diakui dalam UU No. 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, yaitu dalam pasal 5 dansecara tegas dalam pasal 28 UU ketenagakerjaan yang menyatakan “Pengusaha harus mempekerjakansekurang–kurangnya 1 (satu) orang penyandang cacat yang memenuhi persyaratan dan kualifikasi pekerjaanpada perusahaan untuk setiap 100 (seratus) orang pekerja pada perusahaannya ”.
Atas dasar identifikasi masalah yang telah dipaparkan diatas, maka penulis mencobamengimplementasikan solusi dari masalah yang dijabarkan dalam bentuk website yang bertujuan untukmemfasilitasi mereka(difable) dalam mencari pekerjaan yang sesuai dengan kondisi mereka(difable). Tentunyafasilitas pencarian kerja juga melibatkan perusahaan-perusahaan yang merupakan penyedia lapangan pekerjaanyang dapat mendaftarkan dan menginformasikan lapangan pekerjaan yang disediakan.
Dengan adanya wadah yang menjembatani antara pencari kerja disabilitas dengan perusahaan yangmendaftarkan dirinya kemudian akan terjadi pertukaran informasi pada website yang akan penulis buatdiharapkan dapat membantu memperbesar peluang mereka(difable) memperoleh pekerjaan dan pada sisiperusahaan dapat mendapatkan calon pekerja yang sesuai spesifikasi.
Untuk mewujudkan rencana pengimplementasian lowongan kerja untuk kaum disabilitas(LOKERDIFA) maka penelitian ini menggunakan sebuah metode waterfall yang secara umum digunakanuntuk merancang sebuah sistem yang khususnya meliputi analisa, desain dan pengujian. Sedang alat prosesbisnis yang digunakan adalah Unified Modeling Language (UML) diantaranya memakai usecase diagram,activity diagram, user interface, ERD (Entity Relational Diagram), LRS (Logical Relational Diagram).
Dengan adanya penelitian mengenai pembangunan sistem LOKERDIFA ini diharapkan bisadijadikan wawasan baru dengan semangat baru untuk dapat merealisasikan sistem ini dan dapat digunakanuntuk memudahkan para disabilitas untuk mencari lowongan pekerjaan yang sesuai dengan keahlian yangdimiliki. Dan juga bagi para penyedia pekerjaan dapat dengan mudah mendapat para calon penerima kerjakhususnya para disabilitas yang akan membantu perusahaan tersebut untuk merealisasikan kewajiban paraperusahaan yang harus memperkerjakan para disabilitas di perusahaan mereka.
METODEA. Waterfall model
“Model waterfall menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atauterurut mulai dari analisis kebutuhan, perancangan sistem dan perangkat lunak, serta implementasi danpengujian unit.”( Sommerville, 2011)
Metode yang digunakan pada pengembangan perangkat lunak ini menggunakan model waterfall, yaitu(Winahyu dkk,2017):1. Analisis Kebutuhan dan Definisi (Requirement Analysis and Definition), mengumpulkan apa yang
dibutuhkan secara lengkap untuk kemudian dianalisis guna mendifinisikan kebutuhan pengguna yang harusdipenuhi oleh program yang akan dibangun. Tahapan ini harus dikerjakan dengan lengkap untukmenghasilkan desain yang lengkap.
2. Sistem dan Desain Perangkat Lunak (System and Software Design), apa yang dibutuhkan telah selesaidikumpulkan dan sudah lengkap maka desain kemudian dikerjakan.
Seminar Nasional Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, 9 Mei 2018“Literasi Digital dalam Agama dan Sains untuk Mewujudkan Kecakapan Hidup Abad 21”
687
3. Implementasi dan Pengujian Unit (Implementation and Unit Testing), desain program diterjemahkandalam kode-kode dengan menggunakan bahasa pemrograman yang sudah ditentukan. Program yangdibangun langsung diuji secara unit, apakah sudah bekerja dengan baik.
4. Integrasi dan Pemgujian System (Integration and System Unit), penyatuan unit-unit program untukkemudian diuji secara keseluruhan.
5. Operasi dan Pemeliharaan (Operating and Maintenance), program dilingkungannya dan melakukanpemerliharaan, seperti penyesuaian atau perubahan untuk adaptasi dengan situasi yang sebenarnya.
Untuk pembahasan yang diambil dalam prosedur yang ada pada waterfall yakni analisa kebutuhan, dan desainsistem serta purwarupa(prototype) dari rancangan antar muka (user interface).
B. UML (Unified Modeling Language)Dalam perancangan bisnis teknik UML ini sudah dikenal sebagai himpunan struktuk dan teknik untuk
pemodelan desain program untuk mendukung pengembangan sistem(Kroenke,2005)Use case adalah cara formal yang menggambarkan bagaimana sebuah sistem bisnis berinteraksi dengan
lingkungannya (Dennis, 2005).Activity Diagram adalah Alur bisnis yang dirancang dalam bentuk diagram, dapat dilihat dari segi
prosedur bisnis yang harus dilakukan dan dapat dilihat dari masing-masing pengguna program aplikasi (Janti,2017).
Entity Relationship Diagram (ERD) atau Diagram E-R digunakan untuk menggambarkan secarasistematis hubungan antar entity-entity yang ada dalam suatu system database menggunakan symbol –simbolsehingga lebih mudah dipahami (Yuhefizar, 2008).
LRS (Logical Record Structure) adalah representasi dari struktur record-record pada tabel-tabel yangterbentuk dari hasil antar himpunan entitas (Dhanta, 2009) .Dibentuk dengan nomor dari tipe record.Beberapa tipe record digambarkan oleh kotak empat persegi panjang dan dengan nama yang unik. PerbedaanLRS dan ERD adalah nama dan tipe record berada diluar field tipe record di tempatkan. LRS terdiri darilink-link diantara tipe record. Link ini menunjukkan arah dari satu tipe record lainnya. Banyak link dari LRSyang diberi tanda field-field yang kelihatan pada kedua link tipe record. Penggambaran LRS mulai denganmenggunakan model yang dimengerti. Dua metode yang digunakan, dimulai dengan hubungan kedua model
Sumber: Sommerville (2011)Gambar 1. Model Water Fall
Seminar Nasional Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, 9 Mei 2018“Literasi Digital dalam Agama dan Sains untuk Mewujudkan Kecakapan Hidup Abad 21”
Copyright © 2018| Seminar Nasional Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan | UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
688
yang dapat dikonversikan ke LRS. Metode lain yang di mulai dengan ERD dan langsung dikonversikan keLRS.
Testing adalah sebuah proses yang diejawantahkan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dariproses rekayasaperangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkatlunak sertamemenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal. Pada penelitian ini jenis pengujian web yangdilakukan dengan menggunakan Black Box Testing.
Black Box Testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahuikinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam”yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar (Rizky, 2011).“Jenis testing ini hanya memandang perangkat lunak dari sisi spesifikasi dan kebutuhan yang telah didefinisikanpada saatawal perancangan. Sebagai contoh, jika terdapat sebuah perangkat lunak yang merupakan sebuahsistem informasi inventory di sebuah perusahaan. Maka pada jenis White Box Testing, perangkat lunak tersebutakan berusaha dibongkar listing programnya untuk kemudian dites menggunakan teknik-teknik yang telahdijelaskan sebelumnya. Sedangkan pada jenis Black Box Testing, perangkat lunak tersebut akan dieksekusikemudian berusaha dites apakah telah memenuhi kebutuhan pengguna yang didefinisikan pada saat awal tanpaharus membongkar listing programnya” (Winahyu dkk, 2017).
HASIL DAN PEMBAHASANPada bagian pembahasan ini akan di bahas rancang bangun dari proses program bisnis dari penerapan
LOKERDIFA yakni:A. Analisa Kebutuhan
Dalam pembuatan website dibutuhkan suatu perancangan untuk mempermudah urutan dalampembuatan website. Berikut penjelasan analisa kebutuhan dalam pembuatan website ini.1. Kebutuhan PengunjungDalam website ini terdapat 3 pengguna yang saling berinteraksi dalam lingkungan sistem, yaitu: user, member,dan admin. Ketiga pengguna tersebut memiliki karakteristik interaksi dengan sistem yang berbeda – beda danmemiliki kebutuhan informasi yang juga berbeda – beda seperti berikut:a. Skenario Kebutuhan User (Perusahaan)1) Diarahkan menuju halaman beranda user.2) Dapat melihat halaman daftar lowongan yang aktif.3) Dapat mendaftar jika ingin menjadi member.4) Dapat melihat halaman penyedia kerja, yang ditujukan untuk user sebagai pihak perusahaan yang mencari
informasi untuk dapat memposting lowongannya.5) Dapat melihat halaman tentang kami yang berisikan maksud dan tujuan website ini dibuat.
b. Skenario Kebutuhan Member1) Setelah berhasil login member diarahkan menuju halaman beranda member.2) Member dapat melihat lowongan aktif, melihat detail lowongan, dan melamar lowongan jika sudah
melengkapi profil member.3) Dapat mengakses halaman profil untuk melengkapi data diri member dan meng-upload foto dan cv yang
bersifat wajib.4) Dapat merasakan fasilitas halaman rekomendasi loker dimana sistem akan memilih lowongan yang aktif
berdasarkan lokasi member dan menyajikannya untuk member pilih.5) Dapat melihat halaman tentang kami yang berisikan maksud dan tujuan website ini dibuat.
Seminar Nasional Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, 9 Mei 2018“Literasi Digital dalam Agama dan Sains untuk Mewujudkan Kecakapan Hidup Abad 21”
689
c. Skenario Kebutuhan Admin1) Setelah admin berhasil login admin akan diarahkan ke beranda admin.2) Terdapat dua tipe admin yaitu; super admin dan admin, dimana perbedaannya tampak setelah berhasil
login hanya admin yang bertipe super admin yang dapat mengakses halaman manajemen admin.3) Admin dapat menambah, mengedit, mengupdate, menghapus, mengaktifkan, dan nonaktifkan data admin
pada halaman manajemen admin.4) Admin dapat mengedit, mengupdate, menghapus, mengaktifkan, dan nonaktifkan datamember pada
halaman manajemen member.5) Admin dapat menambah, mengedit, mengupdate, dan menghapus data perusahaan pada halaman
manajemen perusahaan.6) Admin dapat menambah, mengedit, mengupdate, dan menghapus data lowongan pada halaman
manajemen lowongan.7) Admin dapat menambah, mengedit, mengupdate, dan menghapus data kategori pada halaman manajemen
kategori.8) Admin dapat mencetak laporan data admin, data member, data perusahaan, data lowongan aktif, data
kategori, dan data lamaran yang masuk berdasarkan periode.9) Admin dapat mendownload cv pelamar dan dapat mengirimkan kumpulan lamaran yang masuk ke
perusahaan terkait berdasarkan kategori lowongan.
2. Kebutuhan Sistema. User yang ingin menjadi member diharuskan melakukan pendaftatran pada halaman daftar.b. Sebelum member melamar lowongan yang aktif diwajibkan untuk melengkapi data diri pada halaman
profil.c. Sistem akan menghapus lowongan aktif yg masa tayangnya telah habis.d. Member diharuskan logout setelah menggunakan website ini
B. Usecase DiagramBerikut usecase diagram dari masing-masing pengguna:1. Usecase diagram untuk member
Gambar 2. Usecase Diagram Member
Seminar Nasional Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, 9 Mei 2018“Literasi Digital dalam Agama dan Sains untuk Mewujudkan Kecakapan Hidup Abad 21”
Copyright © 2018| Seminar Nasional Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan | UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
690
2. Usecase diagram untuk admin
2. Usecase diagram untuk penyedia loker
Gambar 4. Usecase Diagram Penyedia Loker
Gambar 3. Usecase diagram Admin
Seminar Nasional Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, 9 Mei 2018“Literasi Digital dalam Agama dan Sains untuk Mewujudkan Kecakapan Hidup Abad 21”
691
C. Activity DiagramAlur bisnis dapat dilihat dari rancangan activity diagram berikut:1. Activity diagram pengelolaan member
2. Activity Diagram Pengelolaan Laman Admin
Gambar 5. Activity Diagram Pengelolaan Member
LOGIN
Input admin baru
Isi biodata admin
Belumterdaftar
Sudahterdaftar
Simpan data
manaj data member
Edit data
manaj perusahaan
Tambah data
manaj lowongan
manaj kategori
manaj laporan
edit data
tambah data
edit data
tambah data
edit data
tambah data
Cetak
Pilih laporan
Laporan admin
Laporan perusahaan
Laporan lowongan
Laporan member
Laporan kategori
Gambar 6. Activity Diagram Pengelolaan Laman Admin
Seminar Nasional Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, 9 Mei 2018“Literasi Digital dalam Agama dan Sains untuk Mewujudkan Kecakapan Hidup Abad 21”
Copyright © 2018| Seminar Nasional Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan | UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
692
3. Activity diagram pengelolaan perusahaan
Login
Pendaftaran perusahaan
Isi profil perusahaan
Belum daftar
Sudah daftar
Tarik data pelamar
simpan data
Isi Info lowongan
Gambar 7. Activity Diagram Pengelolaan Perusahaan
Seminar Nasional Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, 9 Mei 2018“Literasi Digital dalam Agama dan Sains untuk Mewujudkan Kecakapan Hidup Abad 21”
693
D. Desain Data Base
Dalam perancangan database yang digunakan terdiri dari Entity Relationship Diagram (ERD) data model danLogical Record Structure (LRS), seperti yang tercantum pada gambar berikut:1. ERD Lokerdifa
2. LRS lokerdifa
Gambar 8. ERD lokerdifa
Gambar 9. LRS Lokerdifa
Seminar Nasional Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, 9 Mei 2018“Literasi Digital dalam Agama dan Sains untuk Mewujudkan Kecakapan Hidup Abad 21”
Copyright © 2018| Seminar Nasional Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan | UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
694
E. User Interface
Implementasi user interface pada sistem inventory meliputi:1. Laman Beranda
2. Laman Member
Gambar 10. Laman Beranda
Gamba 11. Laman Member
Seminar Nasional Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, 9 Mei 2018“Literasi Digital dalam Agama dan Sains untuk Mewujudkan Kecakapan Hidup Abad 21”
695
3. Laman Admin
4. Laman Manajemen Admin
5. Laman Manajemen Perusahaan
6. Laman Manajemen Lowongan
Gambar 12. Laman Admin
Gambar 13. Laman manajemen Admin
Gambar 14. Laman Manajemen Perusahaan
Gambar 15. Laman Manajemen Lowongan
Seminar Nasional Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, 9 Mei 2018“Literasi Digital dalam Agama dan Sains untuk Mewujudkan Kecakapan Hidup Abad 21”
Copyright © 2018| Seminar Nasional Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan | UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
696
7. Laman Manajemen Kategori
8. Laman Manajemen Laporan
PENUTUPSimpulan
Sistem informasi lowongan kerja berbasis web bagi kaum disalibilitas (LOKERDIFA) ini merupakan salahsatu wujud solusi untuk memudahkan para pencari pekerjaan tersebut. Dengan adanya fasilitas inimemungkinkan banyaknya informasi yang didapat untuk menentukan pekerjaan yang sesuai dengan keahlianpara kaum disabilitas dalam bersaing dalam dunia pekerjaan dalam suatu perusahaan. Dan juga memudahkanbagi perusahaan untuk memenuhi kewajiban mereka terhadap kaum disabilitas untuk dapat bekerja diperusahaan mereka kepada Negara sesuai dengan undang-undang ketenagakerjaan yang berlaku. Metodewaterfall sangat berguna dan sesuai dengan perancangan sistem bisnis baik program desktop maupun berbasisweb, sehingga jelas apa yang menjadi kebutuhan para pengguna aplikasi web ini dan memenuhi semua informasiyang dibutuhkan baik para pencari maupun penyedia pekerjaan.
Saran
Untuk aplikasi Lokerdifa ini membutuhkan realisasi yang nyata untuk berjalannya sistem yang telah di rancang,hal ini membutuhkan kerjasama antara banyak pihak, mulai dari kaum disabilitas yang bergabung dengan suatukomunitas, pihak perusahaan yang terbuka dengan daya saing para calon pelamar pekerjaan yang ada sertapemerintah yang harus menanggapi secara serius masa depan dari kaum disabilitas tersebut. Pembahasanpenelitian yang telah dilakukan untuk kedepannya dibutuhkan penelitian yang dapat mendeteksi keberhasilandari rancang bangun aplikasi web lokerdifa ini.
Gambar 16. Laman Manajemen Kategori
Gambar 17. Laman manajemen Laporan
Seminar Nasional Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, 9 Mei 2018“Literasi Digital dalam Agama dan Sains untuk Mewujudkan Kecakapan Hidup Abad 21”
697
DAFTAR PUSTAKA
David M.Kroenke. 2005. Database Processing Jilid 1 edisi 9. Erlangga.
Dennis, A., Wixom, B. H., & Tegarden, D., (2005). System Analysis and Design with UML Version 2.0 AnObject-Oriented Approach (2nd ed). USA: John Wiley & Sons, Inc.
Dhanta, Rizky. 2009. Pengantar Ilmu Komputer. Surabaya: INDAH.
Janti, Suhar dan Susanti, Melan. 2017. Penerapan Sistem Inventory Sebagai Pemenuhan Kebutuhan InformasiAntar Bagian Berbasis Web Dengan Incremental Model. Jurnal Bianglala Informatika:50-56
Rizky, Soetam.2011. Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Sommerville, Ian. 2011. Software Engineering (Rekayasa Perangkat Lunak). Jakarta: Erlangga.
UU No. 4 Tahun 1997 tentang Penyandang Cacat
UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.: 01.KP.01.15.2002 tentang Penempatan TenagaKerja Penyandang Cacat di Perusahaan
Yuhefizar. 2008. 10 Jam Menguasai Internet: Teknologi dan Aplikasinya. Jakarta: PT Elex
Media Komputindo.