penentuan rating komponen converter station v00- ronald sinaga
DESCRIPTION
Menjelaskan tentang penentuan reating trafo stasiun converter station HVDCTRANSCRIPT
26 Juni 2012
Knowledge Sharing– Ronald Nehemia M. Sinaga 86112183Z 2
PT. PLN (Persero)UIP TransmisiInterkoneksi Sumatera Jawa Kerangka
Latar Belakang
Penentuan Rating Komponen Stasiun
Konverter• Converter transformer
• Smoothing Reactor
Kesimpulan & Saran
Diskusi
Knowledge Sharing– Ronald Nehemia M. Sinaga 86112183Z 3
PT. PLN (Persero)UIP TransmisiInterkoneksi Sumatera Jawa Latar Belakang
KETAPANG
Transmisi HVDC110 km
Kabel LautHVDC 40 km
SALIRA
Stasiun KonverterAC/DC
TransmisiHVDC±335 km
Stasiun KonverterDC/AC
PLTU MULUT TAMBANG
Transmisi AC
X Bogor
Knowledge Sharing– Ronald Nehemia M. Sinaga 86112183Z 4
PT. PLN (Persero)UIP TransmisiInterkoneksi Sumatera Jawa Latar Belakang (2)
Sumatera
Transmisi DC±335 kmr
Transmisi AC±250 kmr
ConverterStation
Cable Terminal
Submarine Cable±40 kmr
Cable Terminal
Transmisi DC±110 kmr
ConverterStation
Transmisi AC±2 kmr
Jawa
Electrode station
Electrode station
Knowledge Sharing– Ronald Nehemia M. Sinaga 86112183Z 5
PT. PLN (Persero)UIP TransmisiInterkoneksi Sumatera Jawa Latar Belakang (3)
5
Mengapa HVDC?
[1] Kundhur, P. “Power System Stability and Control”, McGraw-Hill, New York, 1994[2] Arrillaga, J., Y. H. Liu, et N. R. Watson. “Flexible Power Transmission: The HVDC Options”, John Wiley & Sons Ltd, West Sussex, 2007
Peningkatan pasokan listrik Diversifikasi energi primer Keandalan pasokan listrik
Tujuan Interkoneksi Sumatera- Jawa (ISJ)
Kabel laut HVAC lebih dari 30 km membutuhkan stasiun kompensator.[1]
Losses transmisi HVAC lebih besar dari HVDC untuk transmisi jarak jauh.[2]
Transmisi HVDC lebih ekonomis.
PENENTUAN RATING
KOMPONEN STASIUN
KONVERTER
Knowledge Sharing– Ronald Nehemia M. Sinaga 86112183Z 7
PT. PLN (Persero)UIP TransmisiInterkoneksi Sumatera Jawa
Rating Stasiun Konverter
Digunakan sebagai rujukan PLN ISJ dalam fase engineering.
Wujud kontribusi dalam Knowledge Management PLN.
7
Tujuan
Knowledge Sharing– Ronald Nehemia M. Sinaga 86112183Z 8
PT. PLN (Persero)UIP TransmisiInterkoneksi Sumatera Jawa
Sistem bipole (2 pole) 3000 A 500 kV DC
Daya maksimal 1500 MW/pole
Daya dapat dikirimkan dalam 2 arah
Konversi AC/DC menggunakan thyristor dengan teknologi CSC-LCC.
8
Konfigurasi Sistem HVDC ISJ
Rating Stasiun Konverter
Knowledge Sharing– Ronald Nehemia M. Sinaga 86112183Z 9
PT. PLN (Persero)UIP TransmisiInterkoneksi Sumatera Jawa Rating Stasiun Konverter
Converter Transformer
Thyristor valve
Smoothing Reactor
AC Filter
5
DC Filter
Knowledge Sharing– Ronald Nehemia M. Sinaga 86112183Z 10
PT. PLN (Persero)UIP TransmisiInterkoneksi Sumatera Jawa Rating Stasiun Konverter
Converter Transformer
Fungsi:
Konversi amplituda tegangan jala-jala
Pergeseran fasa (Implementasi konversi 12-pulse)
Transformator 3 fasa
Thyristor Valve
Fungsi : melakukan proses konversi AC/DC
Valve terdiri atas modul-modul thyristor
Komponen Sistem
Knowledge Sharing– Ronald Nehemia M. Sinaga 86112183Z 11
PT. PLN (Persero)UIP TransmisiInterkoneksi Sumatera Jawa Rating Stasiun Konverter
Smoothing Reactor
Fungsi : memperkecil ripple (riak) arus DC
Prinsip: rangkaian induktif yang mengurangi lajuperubahan arus di bus DC (Id)
AC Filter
Fungsi :
Filter harmonisa di bus AC
Sumber daya reaktif
Kebutuhan Daya reaktif yang merupakan dampak dari kerja converter thyristor.
Komponen Sistem (2)
Knowledge Sharing– Ronald Nehemia M. Sinaga 86112183Z 12
PT. PLN (Persero)UIP TransmisiInterkoneksi Sumatera Jawa Rating Stasiun Konverter
Converter Transformer Kapasitas transformator :
Di mana[1]:
Skema converter di tiap group
A 492449I3
2I ds , Cosα23
πI
π
LωVV d
cds
ss IV 3 MVA
[1] N. Mohan, T. M. Undeland, et W. P. Robbins, “Power Electronics: Converters, Applications, and Design”, John Wiley & Sons Ltd, New York, 2003..
Knowledge Sharing– Ronald Nehemia M. Sinaga 86112183Z 13
PT. PLN (Persero)UIP TransmisiInterkoneksi Sumatera Jawa Rating Stasiun Konverter
Converter Transformer (2)Dan persamaan tegangan pada sisi keluaran thyristor
valve adalah[1]:
Sehingga:
Selanjutnya ditentukan nilai Vs yang dapat dilakukan dengan minimal dua (2) alternatif.
dc I
L
3CosV
23V sd
Cosα23
πI
π
LωVV d
cds
[1] N. Mohan, T. M. Undeland, et W. P. Robbins, “Power Electronics: Converters, Applications, and Design”, John Wiley & Sons Ltd, New York, 2003..
Knowledge Sharing– Ronald Nehemia M. Sinaga 86112183Z 14
PT. PLN (Persero)UIP TransmisiInterkoneksi Sumatera Jawa Rating Stasiun Konverter
Converter Transformer (3)Alternatif 1:
Asumsi bahwa nilai Vs untuk setiap ½ group thyristor valve adalah : 500 kV/ 4 = 125 kV
Sehingga, untuk setiap ½ group :
Alternatif 2:
Untuk menentukan Lc maka di gunakan asumsi: Besar Lc di setiap fasa sama besar.
Lc hanya dipengaruhi oleh converter transformer.
Nilai resistansi dan kapasitansi trafo diabaikan. (Ztrafo≈ XLtrafo)
Sudut penyalaan (α) yang digunakan adalah αmin sebesar 15°.
MVA33.530kA 4495.2kV 12533 MVA ss IV
Knowledge Sharing– Ronald Nehemia M. Sinaga 86112183Z 15
PT. PLN (Persero)UIP TransmisiInterkoneksi Sumatera Jawa Rating Stasiun Konverter
Converter Transformer (4) Untuk menentukan Lc maka digunakan reaktansi tipikal
transformator yang terdapat pada referensi yang terdapat padatabel di bawah ini (sebagai contoh):
Dengan mengabaikan efek komutasi (overlaping tegangan) diperoleh:
Oleh karenanya maka nilai yang digunakan dari tabel di atas untuk ISJ adalah nilai tegangan nominal sistem pada 115 kV dengan trafo forced-oil-cooled: Zactual = 20 p.u.
Tegangan nominal sistem (kV) Forced-air-cooled (%) Forced-oil-cooled (%)
115 6-11 10-20
138 6-13 10-22
345 8-17 13-28
500 10-20 16-34
kV 95,820,96623
π125
Cosα23
πVV ds
Knowledge Sharing– Ronald Nehemia M. Sinaga 86112183Z 16
PT. PLN (Persero)UIP TransmisiInterkoneksi Sumatera Jawa Rating Stasiun Konverter
Adapun nilai Zbase dan nilai Zactual trafo didapatkan:
0347A 2445
kV 151Zbase ,
base
base
I
V
9,40620034720ZZX basetrafo ,,%L(trafo) Sehingga,
Dan Vs dapat ditentukan: kV 47116966023
π0003
π
40693251Vs ,
,
,
Sehingga kapasitas trafo untuk setiap valve di tiap group adalah:
Maka untuk setiap pole di tiap stasiun konverter dibutuhkan 12 unit transformator satu fasa dua belitan (6 wye-wye & 6 wye-delta) dengan kapasitas masing-masing 164,713 MVA
MVA 1449444952471163 MVA ve)(trafo/val ,,,
Converter Transformer (5)
Knowledge Sharing– Ronald Nehemia M. Sinaga 86112183Z 17
PT. PLN (Persero)UIP TransmisiInterkoneksi Sumatera Jawa Rating Stasiun Konverter
• Secara prinsip smoothing reactor adalah suatu rangkaian induktif yang dapat mengurangi nilai laju perubahan (“kecuraman”) perubahan arus dibus DC (Id) yang menimbulkan ripple (riak).
• Tegangan hasil penyearahan thyristor terdiri atas suatu bagian offset yang merupakan nilai rata-rata, dan satu bagian yang berupa bagian yang berubah terhadap waktu dengan periode 30° (ripple). Ripple inilah yang diminimalisir dengan memanfaatkan sifat induktif DC reactor.
• Adapun asumsi yang digunakan dalam studi terhadap DC reactor yang digunakan dalam TS ini adalah:
Operasi 12-pulse dari converter
Besar tegangan offset (Vd) yang konstan.
Tidak ada overlap tegangan oleh karena induktansi
dalam proses komutasi
Ripple tegangan berbentuk sinusoidal
DC reactor induktif murni
Smoothing Reactor
Knowledge Sharing– Ronald Nehemia M. Sinaga 86112183Z 18
PT. PLN (Persero)UIP TransmisiInterkoneksi Sumatera Jawa Rating Stasiun Konverter
Smoothing Reactor (2)• Sebuah reactor DC dapat digambarkan sesuai gambar di
bawah ini:
dt
diLv dd dV
• Sehingga:
dtvL
i d
d
d dV1
• Adapun besar tegangan keluaran dari valve yang dialami di sisimasukan DC reactor (Vd0) untuk α = 0 adalah:
)(0
33 LLacd VV
Knowledge Sharing– Ronald Nehemia M. Sinaga 86112183Z 19
PT. PLN (Persero)UIP TransmisiInterkoneksi Sumatera Jawa Rating Stasiun Konverter
• Bentuk gelombang dari teganganripple dan arus ripple untuk α sebesar30° pada penyearahan 6-pulse dapatdilihat pada gambar berikut[1]:
Smoothing Reactor (3)
• Dan besar tegangan sesaat dari tegangan masukkan DC reactor (vd) di mana titik O menjadi referensi putaran sudut adalah:
30cos.3 )( tVV LLacd α < ωt < (α+60°).
• Dengan mengabaikan overlap tegangan, maka besar tegangan rata-rata di sisikeluaran DC reactor adalah: CosαVV dd 0
[1] Kimbark, E. W. “Dirrect Curren Transmission” Vol. 1, John Wiley & Sons, New York, 1971.
Knowledge Sharing– Ronald Nehemia M. Sinaga 86112183Z 20
PT. PLN (Persero)UIP TransmisiInterkoneksi Sumatera Jawa Rating Stasiun Konverter
Smoothing Reactor (4)• Sehingga tegangan antara sisi masukan dan
keluaran DC reactor dapat dirumuskan sebagai:
CostCosVv dd 30
3V 0d
• Dengan mensubtitusikan persamaan di atas dengan persamaan tegangan pada DC reactor maka didapatkan persamaan arus ripple[1]:
CostSintSin
L
Vi
d
dd 3030
3
0
• Dan nilai rata-rata arus ripple adalah:
cos
630
3
0 SinSinL
VI
d
dd
• Dengan penjumlahan vector maka didapatkan untuk sistem 6-pulse:
sin0931,00)(
d
drippled
L
VI
• Dan untuk sistem 12 pulse:
sin023,00)(
d
drippled
L
VI
[1] Kimbark, E. W. “Dirrect Curren Transmission” Vol. 1, John Wiley & Sons, New York, 1971.
Knowledge Sharing– Ronald Nehemia M. Sinaga 86112183Z 21
PT. PLN (Persero)UIP TransmisiInterkoneksi Sumatera Jawa Rating Stasiun Konverter
Smoothing Reactor (5)• Besar induktansi DC reactor dengan asumsi bahwa induktansi DC reactor jauh lebih
dominan dari induktansi saluran adalah:
sin0931,0)(
0
rippled
dd
I
VL
• Untuk sistem HVDC ISJ, dengan tegangan rating HVDC sebesar 500 kV dan besar Id(ripple)
5% arus rating (150 A), maka diketahui untuk setiap pole saat α 90°:
H 9878,090sin9878,090sin023,0150502
500
dL
KESIMPULAN
& SARAN
Knowledge Sharing– Ronald Nehemia M. Sinaga 86112183Z 23
PT. PLN (Persero)UIP TransmisiInterkoneksi Sumatera Jawa
27/06/2012 23Telaahan Staf – Ronald Nehemia M. Sinaga
(BDG/EP/100 – Tahun 2008)
Kesimpulan
Hasil dari penentuan rating untuk setiap stasiun konverter adalah:
Komponen Rating
Converter transformer 6 trafo Y-Y 164,713 MVA
6 trafo Y-∆ 164,713 MVA
Smoothing reactor (ripple
max. 5%)
0,9878 H
Knowledge Sharing– Ronald Nehemia M. Sinaga 86112183Z 24
PT. PLN (Persero)UIP TransmisiInterkoneksi Sumatera Jawa
27/06/2012 24Telaahan Staf – Ronald Nehemia M. Sinaga
(BDG/EP/100 – Tahun 2008)
SaranUntuk mewujudkan rujukan perancangan yang lebih akurat, maka diusulkan untuk:
Melakukan studi dinamis terhadap sistem DC maupun sistem AC
Mengidentifikasi rating komponen HVDC yang terdapat di pasaran
25