penentuan distribusi permittivitas struktur dua dimensi...

16
21 Penentuan Distribusi Permittivitas Struktur Dua Dimensi dengan Gelombang Elektromagnetika Mudrik Alaydrus Teknik Elektro, Universitas Mercu Buana, Jakarta [email protected] Abstrak Penentuan karakteristik dielektrik obyek memainkan peran penting dalam banyak aplikasi praktis. Bahan yang berbeda atau ketidak homogenan membangkitkan medan hamburan tertentu, yang dapat digunakan untuk menentukan balik materi dari benda tersebut. Masalah inversi hamburan yang seperti itu diklasifikasikan untuk masalah ill- posed, yang solusinya alam kondisi terkontaminasi noise harus ditentukan dengan hati-hati. Prosedur inversi konvensional akan memberikan hasil yang sama sekali tak bermakna. Di penelitian ini diamati problem invers penentuan karakteristik dielektrika dua dimensi berbasiskan data yang terkontaminasi noise. Regularisasi Tikhonov digunakan untuk menstabilkan solusi. Dari pengamatan benda penghambur berukuran 0.12 × 0.12 dengan kontrast 1.0 dan noise dari data sebesar 5% didapatkan nilai maksimal dan minimal komponen riil dari kontrast sebesar 1.0126 dan 0.8759, sedangkan nilai maksimal dan minimal komponen imajiner dari kontrast adalah 0.1280 dan - 0.1436. Keywords: elektromagnetika, problem invers, regularisasi Tikhonov, SVD 1. PENDAHULUAN Dalam banyak sekali aplikasi digunakan gelombang elektromagnetika untuk menentukan suatu besaran tertentu dari objek yang diamati (object of interest/OI). Pengukuran seperti ini masuk dalam kategori tes tanpa merusak (non-destructive testing), yang contohnya diberikan pada aplikasi penentuan data di industri [1], di dunia kedokteran [2], ataupun aplikasi menembus tembok [3]. Pengukuran ini didasari oleh interaksi antara gelombang elektromagnetika yang dipancarkan oleh suatu sistim antena, yang mengenai objek yang diamati tersebut, yang disebut juga benda penghambur (scattering object). Benda penghambur, yang biasanya konduktor atau dielektrika, yang ditandai dengan besaran-besaran seperti permitivitas relatif ε r , permeabilitas relatif μ r dan konduktivitas atau daya hantar σ, akan menghamburkan gelombang yang datang membentuk suatu pola distribusi medan hambur (scattering fields) tertentu yang tergantung dari bentuk geometri

Upload: vuongbao

Post on 04-Mar-2019

244 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Penentuan Distribusi Permittivitas Struktur Dua Dimensi ...mte.pasca.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2013/02/02.mudrik... · konduktor atau dielektrika, yang ditandai dengan besaran-besaran

21

Penentuan Distribusi Permittivitas Struktur Dua Dimensi dengan Gelombang Elektromagnetika

Mudrik Alaydrus

Teknik Elektro, Universitas Mercu Buana, Jakarta [email protected]

Abstrak Penentuan karakteristik dielektrik obyek memainkan peran penting dalam banyak aplikasi praktis. Bahan yang berbeda atau ketidak homogenan membangkitkan medan hamburan tertentu, yang dapat digunakan untuk menentukan balik materi dari benda tersebut. Masalah inversi hamburan yang seperti itu diklasifikasikan untuk masalah ill-posed, yang solusinya alam kondisi terkontaminasi noise harus ditentukan dengan hati-hati. Prosedur inversi konvensional akan memberikan hasil yang sama sekali tak bermakna. Di penelitian ini diamati problem invers penentuan karakteristik dielektrika dua dimensi berbasiskan data yang terkontaminasi noise. Regularisasi Tikhonov digunakan untuk menstabilkan solusi. Dari pengamatan benda penghambur berukuran 0.12 × 0.12 dengan kontrast 1.0 dan noise dari data sebesar 5% didapatkan nilai maksimal dan minimal komponen riil dari kontrast sebesar 1.0126 dan 0.8759, sedangkan nilai maksimal dan minimal komponen imajiner dari kontrast adalah 0.1280 dan -0.1436. Keywords: elektromagnetika, problem invers, regularisasi Tikhonov, SVD

1. PENDAHULUAN

Dalam banyak sekali aplikasi digunakan gelombang elektromagnetika untuk

menentukan suatu besaran tertentu dari objek yang diamati (object of interest/OI). Pengukuran seperti ini masuk dalam kategori tes tanpa merusak (non-destructive testing), yang contohnya diberikan pada aplikasi penentuan data di industri [1], di dunia kedokteran [2], ataupun aplikasi menembus tembok [3]. Pengukuran ini didasari oleh interaksi antara gelombang elektromagnetika yang dipancarkan oleh suatu sistim antena, yang mengenai objek yang diamati tersebut, yang disebut juga benda penghambur (scattering object). Benda penghambur, yang biasanya konduktor atau dielektrika, yang ditandai dengan besaran-besaran seperti permitivitas relatif εr, permeabilitas relatif μr dan konduktivitas atau daya hantar σ, akan menghamburkan gelombang yang datang membentuk suatu pola distribusi medan hambur (scattering fields) tertentu yang tergantung dari bentuk geometri

Page 2: Penentuan Distribusi Permittivitas Struktur Dua Dimensi ...mte.pasca.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2013/02/02.mudrik... · konduktor atau dielektrika, yang ditandai dengan besaran-besaran

22 IncomTech, Jurnal Telekomunikasi dan Komputer, vol.4, no.1, 2013

dan nilai material dari benda penghambur ini. Pada problem analisa, diberikan struktur geometri dan nilai konstanta material yang digunakan, sedangkan efek kondisi ini terhadap gelombang elektromagnetika harus ditentukan. Pada jenis problem kedua, yaitu problem sintesa atau sering disebut problem invers, diberikan efek dari suatu kondisi terhadap gelombang elektromagnetika, dicari bentuk dan nilai dari konstanta material tersebut.

Penelitian yang membahas penentuan nilai konstanta diberikan di [4], [5], dan [6] yang membahas struktur material yang konstant (homogen).

Untuk struktur yang tidak homogen, yaitu yang memiliki nilai konstanta yang berubah digunakan pendekatan lain, yaitu dengan dilibatkannya metoda optimasi seperti algoritma genetik, metoda gradient descent atau pendekatan jaringan syaraf [7], [8]. Pendekatan lainnya untuk problem rekonstruksi ini adalah menggunakan persamaan integral dengan kombinasi dekomposisi nilai singular (singular value decomposition/SVD) dan teknik inverse sumber [9], [10].

Di penelitian ini, diamati struktur yang homogen, yang pada sistim matriksnya akan dilakukan dekomposisi nilai singuler. Pada kasus data yang terkontaminasi noise, solusi akan diberikan dengan bantuan regularisasi Tikhonov.

2. PEMODELAN PERMASALAHAN

2.1 Teori Hamburan Gelombang Elektromagnetika Dengan mengamati persamaan Helmholtz, yang bercerita mengenai hubungan

sumber dengan medan dalam suatu persamaan differensial

, , , , (1) dengan sumber , , .

Pada problema maju (forward), dengan diketahui distribusi sumber q dan parameter material k, ditentukan medan u. Metoda maju ini bersifat unique dan stabil. Sedangkan problema inversi biasanya bersifat tidak unik dan tidak stabil. Problema inversi bisa dibagi menjadi: problema sumber inversi (inverse source problem) dan problema hamburan inversi (inverse scattering problem).

Pada problema sumber inversi, targetnya adalah menentukan sumber q, material k dan medan u diberikan, sedangkan pada problema hamburan inversi, sumber q dan medan u diketahui atau paling tidak bisa dikontrol untuk diketahui, sedangkan material k harus ditentukan.

Solusi dari persamaan Helmholtz di atas adalah

, (2)

G adalah fungsi Green. Problema hamburan inversi lebih kompleks, karena melibatkan dua besaran yang tidak diketahui, yaitu medan di dalam benda penghambur dan material dari benda penghambur tersebut. Skenario problema hamburan inversi ditunjukkan pada gambar 1.

Page 3: Penentuan Distribusi Permittivitas Struktur Dua Dimensi ...mte.pasca.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2013/02/02.mudrik... · konduktor atau dielektrika, yang ditandai dengan besaran-besaran

M

m

be

Se

de

da

de

Mudrik Alayd

Gambar ele

Persoalan medan datang

ui adalah

enda pengha

,

edangkan un

,

engan Sehingga

an [12], ,

,

engan fungs, , ,

adala

Untuk me

drus, Penentu

1. Struktur deektromagnetik

menjadi dig ui dan me

medan satuambur, atau

,

ntuk gelom

,

1, ya

untuk kasus

,

,

si Green (un

ah fungsi H

lakukan per

uan Permitti

engan distribuk Ei

z oleh pemoleh NR

ipermudah jdan hambur

u-satunya jiu formulasi p

mbang hambu

ang dinama

s skenario p

,

ntuk wilayah′

Hankel jenis

rhitungan in

ivitas Struktu

usi dielektrik y

mancar Tx danR buah peneri

jika membran (scatter

ika di dalampersamaan

,

uran berlak

,

akan kontras

pada gamba

, , ,

ah dua dimen′

kedua, den

ntegrasi di a

ur 2D dengan

yang diiluminn gelombang toima Rx.

agi medan ed field) us,

m ruang peHelmholtz

ku

st.

ar 1, dan pol

,

nsi)

ngan argume

atas, diperlu

n Elektromag

asi dengan geotal Et

z didetek

total menja,

engamatan tmenjadi,

larisasi TM

, ′

en x.

ukan nilai m

gnetika

elombang eksi

adi dua, yai

(3)

tidak terdap

(4)

(5)

M, berlaku [1

(6)

′ (7

(8)

medan total d

23

itu

pat

11]

7)

di

Page 4: Penentuan Distribusi Permittivitas Struktur Dua Dimensi ...mte.pasca.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2013/02/02.mudrik... · konduktor atau dielektrika, yang ditandai dengan besaran-besaran

24

keindikite 2.

besa(g(7

paw

seke

eseluruhan ni kontrast (ihitung di mita bisa meempat pener

.2 Diskretis

Untuk meenda penghana berlakugambar 2), m7) yang telah

,

Gambar 2. S Untuk me

arameter-pawilayah luar

etiap wilayaeduanya [K]

, ,

Maka dida

Incom

wilayah be(δε). Hasil dmana-mana enghitung mrima diletak

sasi Wilaya

emungkinkahambur, meu medan Ez

maka medah didiskretis

Setiap elemen

endapatkan arameter yaini, sehingg

ah diskreti], yang mem

, ∬

apatkan per

mTech, Jurna

nda penghadari integra(baik di damedan tota

kkan).

ah Pengama

an solusi inenjadi N buz,n dan kontan hambur dsasi

, ∬

n luasan di wil

cukup infoang tak dikga didapatka⋯sasi

miliki eleme

, ,

samaan mat

al Telekomun

ambur (), asi tersebut alam benda al, ataupun

atan

ntegrasi di auah wilayahtras an, yandi setiap tit

, , ,

layah dielektri

ormasi dalamkenal ini, dan sebuah v

, vekto ⋯

en

triks

nikasi dan Ko

dan paramadalah medpenghambupada titik

atas, dilakuh yang sangng bernilai tik bisa dih

ika memberik

m rangka mdilakukan M

vektor yang or yang tak ⋯ da

omputer, vol

meter materidan hamburur, yang denk-titik obser

ukan diskretgat kecil. D

konstan diitung denga

an konstribusi

mendapatkanM buah pedikenal niladikenal, yaan matriks

.4, no.1, 201

ial, dalam hran yang bingan hasil irvasi terten

tisasi wilayDiandaikan di wilayah an persama

(9)

i medan hamb

an solusi paengukuran ainya, yaitu

aitu kontras penghubu

(10)

(11)

3

hal isa ini ntu

yah di n

aan

bur

ada di

u di ng

Page 5: Penentuan Distribusi Permittivitas Struktur Dua Dimensi ...mte.pasca.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2013/02/02.mudrik... · konduktor atau dielektrika, yang ditandai dengan besaran-besaran

M

ludipetidin

diteyase

de

diseyam

Mudrik Alayd

Dalam prauar wilayah ielektrika inenerima diledaklah sam

ntegrasi men

,

Gambar

Karena da

iskretisasi, entang medang artinyaeperti ditam

Jika argum

1

engan γ = 1Kasus ini

iskretisasi egiempat deaitu ∆ ∆

menjadi

, ,

drus, Penentu

akteknya, mdielektrika

ni ditunjukketakkan. Se

ma dengan (njadi

, ,

3. Perhitunga

alam perhituyang bisa an hambur

a titik pengmpilkan di gamen fungsi H

2ln

2

,781072418terjadi jika∆ ∆ ∆

engan lingk∆ /√ ).

4

uan Permitti

medan hamba. Di gambakan pada garehingga untu(x’,y’). Mak

an integrasi un

ungan matridihitung daan juga ha

gamatan haambar 3. Hankel keci

8. a titik peng∆ . Perhitkaran yang Integral di

1

ivitas Struktu

buran bisa dar 2, wilayaris putus-puuk perhitunka untuk ti

, 4

,

ntuk argumen

iks ini medaari persama

arus didapatarus diletak

il, maka bis

gamatan betungan dismemiliki l

ilakukan di

2ln

2

ur 2D dengan

diukur pada ah pengamautus, tempatngan integraitik pengam

fungsi Green

an total dipeaan (7), mtkan di dal

kkan di dal

sa diaproksi

rada di tensederhanakaluas yang si wilayah

n Elektromag

titik-titik patan yang bt detektor, b

asi di persammatan

yang bernilai

erlukan di saka secara lam benda am benda

masikan me

ngah-tengah an dengansama (dengalingkaran i

gnetika

pengamatan berada di luberupa antemaan (9) (x,

(12)

sangat kecil.

setiap wilayteoretis dapenghambupenghambu

enjadi

h bidang ken menggan

gan radius ini, sehing

25

di uar ena ,y)

,

yah ata ur, ur,

cil nti ∆,

gga

Page 6: Penentuan Distribusi Permittivitas Struktur Dua Dimensi ...mte.pasca.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2013/02/02.mudrik... · konduktor atau dielektrika, yang ditandai dengan besaran-besaran

26 IncomTech, Jurnal Telekomunikasi dan Komputer, vol.4, no.1, 2013

∆ 4 ln

∆ ∆

ln∆

√ (13)

Algoritma yang digunakan untuk penentuan beberapa besaran dilakukan secara

iteratif dengan langkah-langkah berikut ini: 1. Pada langkah pertama ini, anggap tidak ada benda penghambur, sehingga

medan total di dalam lokasi tempat benda penghambur berada, bisa di-set menjadi sama dengan medan datang Ez = Ei

z di dalam . 2. Mensolusikan persamaan matriks (11) dengan menghitung koefiesien

matriks di persamaan (10) menggunakan nilai medan total seperti pada step (1). Vektor [b] didapatkan dari data pengukuran untuk setiap titik observasi

, sehingga vektor [a] bisa didapatkan. 3. Menggunakan persamaan (7) untuk menghitung medan total di dalam

benda penghambur, sehingga bisa didapatkan medan total Ez yang merupakan versi perbaikan yang sebelumnya.

4. Dilakukan kembali step (2) dengan nilai medan total yang baru ini, dan selanjutnya sampai nilai medan total dan material [a] sudah tidak mengalami perubahan yang signifikan.

Hal penting yang perlu diperhatikan pada persamaan linier ini adalah, karena

sistim matriks ini [K] bersifat ill-posed, maka solusi persamaan (11) tidak bisa didapatkan dengan inversi biasa (naive inversion). Jika dilakukan akan didapatkan hasil yang secara fisikalis tidak mungkin. Yang dilakukan adalah dengan menggunakan regularisasi, misalnya regularisasi Tikhonov, akan didapatkan persamaan pengganti, yaitu

∙ ∙ (14)

Pembahasan mengenai regularisasi akan dibahas pada bagian berikut ini.

3. REGULARISASI 3.1 Dekomposisi Nilai Singuler

Sistim matriks [K] yang terdapat di persamaan linier (11), bisa didekomposisi

menjadi

Matriks [U] dan [V] bersifat ortonormal dan kuadratis sedangkan matrix [S] adalah matriks diagonal dengan elemennya merupakan nilai singular yang bernilai positif i.

Solusi persamaan (11) bisa diberikan dengan invers generalisasi dari matriks [K] di atas, yang bisa diformulasikan sebagai berikut ini.

∑ ., ., (15)

Page 7: Penentuan Distribusi Permittivitas Struktur Dua Dimensi ...mte.pasca.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2013/02/02.mudrik... · konduktor atau dielektrika, yang ditandai dengan besaran-besaran

M

Nkedi

niak

3.

yaprya

peDpenihasin

be

sepa

Mudrik Alayd

Gambar 4

Nilai singuleemungkinanidefinisikan

Gambar

Di persamilai singulerkan didapatk

.2 Regulari Regularisa

ang wajar. Lroblem, yanang masuk a

Jenis regemotongan ecompositioersamaan (1ilai singularasil model ngular dengRegularisa

erikut ini

α adalah p

eberapa banarameter reg

log

drus, Penentu

menunjukker ini menun noise yan di sini bern

r 4. Contoh 20

maan (15) ter. Jadi jika kan nilai [a

isasi Tikhon

asi adalah Langkah inng pada akhakal dan progularisasi y

dekompoon/TSVD). 15). Bahwa r. Kondisi P[a] yang wgan noise yaasi Tikhono

parameter rnyak nilai gularisasi b

i

uan Permitti

kan sebuah urun secaraang muncunilai < 10-6

0 buah nilai si

rlihat [a] benilai singul] yang besa

nov

suatu langki dijalankan

hirnya akan oblem yangyang pertaosisi nila

Filosofi hasil [a] m

Picard [14]ajar atau tidang ada. ov [15] mem

., .,

regularisasi singuler ak

biasanya tida

ivitas Struktu

contoh nilaa monotonul dari da(yang relati

inguler dari se

erbanding lulernya sangar.

kah yang dn dengan mdidapatkan

g benar-benaama adala

ai singuladari regula

menjadi tida didefinisikdak, yaitu d

modifikasi p

yang memkan dimasuak terlalu b

i

ur 2D dengan

ai-nilai singu. Di gambata pengamif kecil).

ebuah matriks

urus denganat kecil, jau

dilakukan umengubah prn suatu kondar telah diub

ah regulariar (Truncaarisasi TSVak wajar, jikkan untuk mdengan mem

persamaan

mpunyai maukan dalam besar (besar

n Elektromag

uler dari sebar ini juga

matan [b].

(solid) dan no

n hasil bagi uh lebih kec

ntuk mendroblem ataudisi trade-ofbah. sasi berbaated SingVD ini beka noise lebmenjamin dmbandingka

(15) menja

aksud untukperhitunga

an 10-7 .. 10

gnetika

buah matrika ditampilk

Noise ya

oise (x) [13]

noise dengcil dari nois

dapatkan hau struktur dff antara ha

asiskan pagular Valerangkat dbih besar ddidapatkannan besar ni

adi persama

(16)

k menentukan. Nilai da0-5), sehing

27

ks. kan ng

gan se,

asil ari

asil

ada lue ari ari

nya lai

aan

kan ari

gga

Page 8: Penentuan Distribusi Permittivitas Struktur Dua Dimensi ...mte.pasca.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2013/02/02.mudrik... · konduktor atau dielektrika, yang ditandai dengan besaran-besaran

28

tesintede

4.

pebedi

di0.yapetesu

gepe

yaK12(9(7

erm tambahnguler besa

etapi jika niengan /

. PERHITU

Di peneliteforma algoenda penghiberikan dal

Untuk meielektrika s12 × 0.12

ang memilenghambur erdapat 121 umber dileta

Dengan melombang 3enghambun

Tahap perang nantiny

Karena ada 121 data med9). Tapi kare7). Persama

Incom

han yang adar dibandinlai singuler

sehingga

UNGAN DA

tian awal inoritma yangambung, yalam bentuk enghitung msebagai ben yang terkliki kontras

ini didiskrnilai kontr

akkan di pomenggunak30 mm), mg memiliki

Gamb

rtama adalaya akan digu121 kontras dan hamburena medan

aan ini dipa

mTech, Jurna

da di persangkan α, mar lebih kecilnilai yang k

AN HASIL

ni belum dig dikembanang seharushasil kompu

medan hambnda penghakonsentrasi dst 1.0. Unretisasi merast yasisi 2

kan frekuenmaka sumbukuran 3,6

bar 5 Medan m

ah menentuunakan seba

yang harusr. Perhitungtotal tidak d

akai secara

al Telekomun

amaan (16) aka persaml dari α, makecil tidak b

L

ilakukan pengkan. Datasnya didapautasi, yang buran yang ambur. Strudi secara simntuk keperenjadi 11 ×ang harus d

dan nsi sinyal ber berada

mm x 3,6 m

magnet total di

ukan medanagai data uns dihitung, dgan dilakukadiketahui niteratif unt

nikasi dan Ko

berfungsi maan (16) maka persamberada di pe

embuatan tea medan haatkan dari ha

dibuat se-ekdihasilkan

uktur dielekmetris di titluan perhi

× 11 bagianditentukan. 0 . sebesar 1pada posis

mm.

i setelah ite

n hambur dntuk perhitundi penelitianan dengan milainya, matuk mendap

omputer, vol

sebagai filtmenjadi peraan (15) haenyebut.

est bed untuamburan di asil pengukksak mungkdiamati se

ktrika ini mtik 0. Diamatungan, win yang kecSebagai eks

0 GHz (asi x = 60

erasi ke-10

di atas titik ngan problen ini juga akmenggunakaka digunaka

patkan meda

.4, no.1, 201

ter. Jika nirsamaan (15arus dikalik

tuk menguksisi luar d

kuran, ‘hanykin. ebuah struktmemiliki luati dielektriilayah bencil-kecil, ja

ksitasi, sebu

atau panjamm. Ben

pengamataem inversi ikan diberikan persama

kan persamadan total ya

3

lai 5),

kan

kur ari ya’

tur uas ika nda adi uah

ang nda

an, ni.

kan aan aan ng

Page 9: Penentuan Distribusi Permittivitas Struktur Dua Dimensi ...mte.pasca.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2013/02/02.mudrik... · konduktor atau dielektrika, yang ditandai dengan besaran-besaran

M

teyavelapete

mdeda

yaSemtestr0o

sepe

di0.pe

yase

Mudrik Alayd

epat. Step pang terdapaersi perbaikagi. Gambaenghambur,erhadap sum

Gambar 6memberikan

engan baik,ari satu lang

G

Langkah s

ang diamatiehingga bis

model dari persebut. Terruktur bend

o menuju titecara eksak,engukuran.

Dengan aistribusi kon0 (tanpa

ersamaan (1Sebagai ni

ang dijalankeperti di gam

drus, Penentu

pertama denat di sisi kakan dari medar 5 men, terlihat d

mbu x, sumb6 adalah koinformasi, b karena did

gkah iterasi

Gambar 6 Konv

selanjutnya i di atas sesa disimulaproblem ya

rlihat simetrda penghamtik pusat. U, dengan me

algoritma yntras (vektoregularisasi

11). ilai awal unkan sebanymbar 8.

uan Permitti

ngan pengguanan. Dengdan total, p

nunjukkan dari gambarber berada ponvergensi bahwa perh

dapatkan koke langkah

vergensi prose

adalah menebuah lingkasikan kondang diamitiri dari med

mbung yang Untuk pengam

enganggap t

yang diperkor [a]), yaiti), yang a

ntuk Ez kemyak 10 kali,

ivitas Struktu

unakan medgan nilai Iniproses ini be

distribusi r ini meda

pada posisi xdari perhit

hitungan meonvergensi dh berikutnya

es iterasi untu

nghitung mekaran dengadisi yang di. Gambar

dan hambursimetris, da

amatan awaltidak adany

kenalkan ditu dengan partinya sam

mbali diguna, yaitu den

ur 2D dengan

dan datang i, persamaaerlanjut sam

medan toan total yanx=60 berupatungan mededan total sedengan perua yang menu

uk penentuan m

edan hambuan radius rditunjukkan7 menunju

r terhadap φan gelombal, data medaya kesalahan

i bagian 3persamaan m

ma dengan

akan medan gan konver

n Elektromag

sebagaian (7) akanmpai tidak aotal di wing terdistria gelombangdan total inecara iteratifubahan nilauju nol.

medan magne

ur dengan p= 2 dari

n di gambaukkan hasilφ = 0o dan ang datang dan hambur in dalam per

dilakukanmatriks (14

persamaan

datang Eiz,

rgensi nilai

gnetika

ai medan ton memberikada perubahilayah benibusi simet

ng datar. ni. Kurva if berlangsu

ai medan to

et total

persamaan (9i titik tengaar 1, sebagl perhitung180o, kare

dari arah φ’ini digunakrhitungan at

n perhitung4) dengan αn matriks

proses iterakontrast

29

tal kan han nda ris

ini ng tal

9), ah. gai gan ena ’ =

kan tau

gan α =

di

asi

Page 10: Penentuan Distribusi Permittivitas Struktur Dua Dimensi ...mte.pasca.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2013/02/02.mudrik... · konduktor atau dielektrika, yang ditandai dengan besaran-besaran

30

seMhaga

Gambar 7 M

Di sini juetelah bebe

Merujuk padasil akhir. ambar 9.

Incom

Medan hambur

Gamb

uga terlihat erapa kali ida gambar Kontrast y

mTech, Jurna

ran dengan pe

bar 8 Konverg

iterasi periterasi dida8, bisa dik

yang dihasil

al Telekomun

ersamaan (9) y(r=60 mm).

gensi dari pros

rhitungan kapatkan perkatakan setelkan dalam

nikasi dan Ko

yang dihitung

ses iterasi pen

kontrast berrubahan yaelah iterasi

m proses ite

omputer, vol

di atas lingka

entuan δε.

rsifat konveang sudah

ke-6, sudaerasi ini di

.4, no.1, 201

aran pengamat

ergen, karesangat kec

ah didapatkitampilkan

3

tan

ena cil. kan

di

Page 11: Penentuan Distribusi Permittivitas Struktur Dua Dimensi ...mte.pasca.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2013/02/02.mudrik... · konduktor atau dielektrika, yang ditandai dengan besaran-besaran

M

m(ndi

mdedanodi

tid

Mudrik Alayd

Gambar 9

Komponenminimum 0.97nilai eksak 0idapat adalah

Berikutnymuncul dari

engan noisean dibuat seoise, terlihianggap kec

Dengan m

dak mengal

drus, Penentu

9 (a). rekonstr

n riil dari k729 (nilai ek0.0). Adapunh 0.1569. ya diamati p

perhitungae dengan amecara randoat fluktuas

cil.

Gambar 10

menggunakalami konver

uan Permitti

uksi kompone

kontras yangksak 1.0) dann norm/error

pengaruh daan atau penmplitudo sebom. Gambasi data ters

0 Medan hamb

an proses yargensi, hal i

ivitas Struktu

en real dari ko

g didapatkann untuk komr antara nila

ari noise, yangukuran. Dbesar 5% da

ar 10 adalahsebut, yang

buran dengan

ang sama dini bisa dili

ur 2D dengan

ontrast (b) dan

n maksimal mponen imajinai kontrast y

ang bisa diaData medanari amplitudh medan hag secara k

terkontaminas

didapatkan shat dari gam

n Elektromag

n imaginer dar

adalah 1.0nernya 0.010

yang sebenar

akibatkan dan hambur ddo nilai yanambur dengkeseluruhan

si noise 5%.

suatu nilai kmbar 11, pe

gnetika

ri kontrast.

0256 dan ni09 dan -0.01rnya dan ya

ari error yadikontaminang sebenarngan dan tann masih bi

kontrast yaerubahan ni

31

ilai 12

ang

ng asi

nya npa isa

ang lai

Page 12: Penentuan Distribusi Permittivitas Struktur Dua Dimensi ...mte.pasca.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2013/02/02.mudrik... · konduktor atau dielektrika, yang ditandai dengan besaran-besaran

32

kofluDdi

DD(dsasindesin

ontrast yanguktuasi danari gambar ikembangka

Gambar 1

ata ini menidapatkan h

dengan normalah ini mennguler, hal engan cepatngular valu

Gam

Incom

g didapat pn masih sang

11 ini bisaan.

Gambar

12 menunjunjustifikasi hasil yang m yang menunjukkan sini ditunjukt. Nilai sin

ue decompos

mbar 12 (a). R(b) Rekonstr

mTech, Jurna

pada iterasi gat besar. Ka diduga ad

r 11 Konverge

ukkan nilai fenomena

sangat terpemiliki nilasistim matrikkan oleh nnguler dari sition.

Rekonstruksi kruksi kompon

al Telekomun

aktual denKondisi yanda suatu pro

ensi dari prose

kontrast untidak konv

pisah jauh dai 8.0231 ・riks yang dinilai singuler

matriks [K

komponen realen imag dari k

nikasi dan Ko

ngan iterasi ng sangat beoblem terten

es iterasi penen

ntuk data tvergennya dari data ko・ 103). Haigunakan, yr dari matri

K] bisa dida

l dari kontrastkontrast tanpa

omputer, vol

sebelumnyerbeda dengntu pada al

ntuan δε.

erkontaminerror pada ontrast yan

asil yang seyaitu matrikks [K] ini y

apatkan dari

tanpa regulara regularisasi.

.4, no.1, 201

ya mengalamgan gambar lgoritma ya

nasi noise igambar xx

ng sebenarnecara fisikaks [K] bersifyang menurri perhitung

risasi

3

mi 8.

ng

ni. x6. nya alis fat un

gan

Page 13: Penentuan Distribusi Permittivitas Struktur Dua Dimensi ...mte.pasca.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2013/02/02.mudrik... · konduktor atau dielektrika, yang ditandai dengan besaran-besaran

M

mdi[Kju

re2.14

Mudrik Alayd

Gambar 1matriks [K],

iabaikan, mK] adalah 12uga member

Dari teor

egularisasi. 5 · 10−5, did

4).

Gamb

drus, Penentu

13 adalah tyang secara

maka mulai 21), tidak drikan angka

Gam

ri yang dDi penelitidapatkan ko

bar 14 Konver

uan Permitti

tampilan sea monoton mdari nilai k

diikutkan da20 (dengan

mbar 13 Nilai s

ikembangkaan ini diguonvergensi p

rgensi dari pro

ivitas Struktu

ebagian darmengecil. Jke-21 sampalam perhitun perintah ra

singuler dari m

an di bagunakan regupenentuan k

oses iterasi pe

ur 2D dengan

ri nilai singJika nilai yapai ke-121 ungan yangank(K)).

matriks sistim

gian 3, koularisasi Tikkontrast den

nentuan δε de

n Elektromag

guler yang ang lebih ke(karena dim presisi. Pro

m [K].

ondisi ini khonov denngan baik se

engan α = 2.5

gnetika

dimiliki olecil dari 10−

mensi matriogram matl

memerlukngan nilai αekali (gamb

· 10−5.

33

leh −20 iks lab

kan α = bar

Page 14: Penentuan Distribusi Permittivitas Struktur Dua Dimensi ...mte.pasca.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2013/02/02.mudrik... · konduktor atau dielektrika, yang ditandai dengan besaran-besaran

34

itebadikom1.

lemse

elillnimpeseseim

RE[1

[2

Error yangerasi ke-10 aik. Gambaibandingkanomponen ri

minimal kom0629. Error/norm

ebih besar membuktikanehingga bisa

Gamb(

5. KESIM Penentuan

lektromagnel-posed. Nililai lebih k

menstabilkanenghambur ebesar 5% debesar 1.012majiner dari

EFERENCE] Weedon,

microwavpp.121-14

] AbubakarmultiplicaTech., vol

Incom

g didapatkasudah cuku

ar 15 menamn dengan koil kontrast a

mponen ima

m yang didadibandingk

n tetap bisa didapatkan

bar 15 (a). Rek(b) Rekonstruk

MPULAN

n distribusetika adalahlai singuler kecil dibandn kondisi i

berukuran didapatkan 26 dan 0.8kontrast ad

ES W.H., Chew,

ve nondestruc46, 2000.

r, A., van den ative regularizl. 50, no. 7, pp

mTech, Jurna

an setiap iteup kecil (< 1mpilkan hasondisi tanpaadalah 1.01ajiner dari k

apatkan padkan pada ka memberin informasi

konstruksi komksi komponen

si dielektrh problema mengecil sedingkan noini. Pada k0.12 × 0nilai maksi

8759, sedandalah 0.1280

W.C., and Mctive evaluati

Berg, P.M., azed contrast sop.1761-1777, J

al Telekomun

erasinya mo10-12). Algosil rekonstra regularisas126 dan 0.8kontrast ad

da kasus dakondisi penikan hasil y yang lebih

mponen real dn imag dari ko

rika pada invers, yan

ecara monooise. Regulkasus hamb.12 dengaimal dan m

ngkan nilai 0 dan -0.143

Mayes, P.E., Aion. Progress

and Mallorquource inversioJuly 2002.

nikasi dan Ko

noton menuritma bisa d

ruksi kontrasi. Nilai ma759, sedangalah 0.1280

ata terkontangukuran idyang secaramendekati

dari kontrast dontrast dengan

problem ng memilik

oton, yang parisasi Tikhburan dua an kontrast

minimal kommaksimal

36.

A Step-frequens in Electrom

ui, J.J., Imaginon method. IEE

omputer, vol

urun, dan sadikatakan beast, yang jauaksimal dan gkan nilai m0 dan -0.14

aminasi noisdeal. Tetapa fisikalis kebenaran.

dengan α = 2.5n α = 2.5 · 10−

hamburan ki sistim mapada kondisihonov digudimensi d1.0 dan no

mponen riil dan minim

ncy radar imamagnetic Res

ng of biomediEE Trans. Mi

.4, no.1, 201

ampai dengekerja deng

auh lebih ban minimal dmaksimal d436 dan nor

se ini bernipi regularisa

masih waj

5 · 10−5 −5.

n gelombaatriks bersii riil memiliunakan untdengan benoise dari da

dari kontramal kompon

aging system search, vol. 2

ical data usingicrowave Theo

3

gan gan aik ari

dan rm

lai asi ar,

ng fat iki uk

nda ata ast

nen

for 28,

g a ory

Page 15: Penentuan Distribusi Permittivitas Struktur Dua Dimensi ...mte.pasca.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2013/02/02.mudrik... · konduktor atau dielektrika, yang ditandai dengan besaran-besaran

Mudrik Alaydrus, Penentuan Permittivitas Struktur 2D dengan Elektromagnetika 35

[3] Song, L.P., Yu, C., and Liu, Q.H., Through-wall imaging (TWI) by radar: 2-D tomographic results and analyses. IEEE Trans.Geosci. Remote Sensing, vol. 43, no. 12, pp. 2793-2798, Dec. 2005.

[4] Boughriet, A., Legrand, C., and Chapoton, A. A noniterative stable transmission/reflection method for low-loss material complex permittivity determination. IEEE Trans. Microw. Theory Tech., 45(1):52–57, 1997.

[5] Gorriti, A. and Slob, E. A new tool for accurate s-parameters measurements and permittivity reconstruction. IEEE Trans. Geosci.Remote Sens., 43(8):1727–1735, 2005.

[6] Hasar, U. and Westgate, C. A broadband and stable method for unique complex permittivity determination of low-loss materials. IEEE Trans. Microw. Theory Tech., 57(2):471–477, 2009.

[7] Brovko, A.,Murphy, E., and Yakovlev, V. Waveguide microwave imaging: Neural network reconstruction of functional 2-d permittivity profiles. IEEE Trans. Microw. Theory Tech., 57(2):406–414, 2009.

[8] Requena-Perez, M., Albero-Ortiz, A., Monzo-Cabrera, J., and Diaz-Morcillo, A. Combined use of genetic algorithms and gradient descent optmization methods for accurate inverse permittivity. IEEE Trans. Microw. Theory Tech., 54(2):615–624, 2006.

[9] Akleman, F. and Yapar, A. Reconstruction of longitudinally inhomogeneous dielectric in waveguides via integral equation technique. 11th Int. Direct and Inverse Problems of Electromagn. Acoust. Wave Theory Seminar/Workshop, Tbilisi, Georgia, pages 53–58, 2006.

[10] Akleman, F. Reconstruction of complex permittivity of a longitudinally inhomogeneous material loaded in a rectangular waveguide. IEEE Microw. Wireless Compon. Lett, 18(3):158–160, 2008.

[11] Wang, Y. and Chew, W. (1989). An iterative solution of the two-dimensional electromagnetic inverse scattering problem. Int. Journal of Imaging Systems and Technology, 1:100–108.

[12] Chew, W. and Wang, Y. (1990). Reconstruction of two-dimensional permittivity distribution using the distorded born iterative method. IEEE Trans. on Medical Imaging, 9(2):218–225.

[13] Alaydrus, M., Analisa Problem Difraksi Pada Celah dengan Regularisasi TSVD dan Tikhonov, SNPPTI, Seminar Nasional, 2012.

[14] Hansen, P.C., Rank-Deficient and Discrete Ill-Posed Problems: Numerical Aspects of Linear Inversion, SIAM, Philadelphia, 1998.

[15] Aster, R.C., Borchers, B., Thurber, C.H., Parameter Estimation and Inverse Problems, 2nd ed., Academic Press, Elsevier, Amsterdam, 2012.

Page 16: Penentuan Distribusi Permittivitas Struktur Dua Dimensi ...mte.pasca.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2013/02/02.mudrik... · konduktor atau dielektrika, yang ditandai dengan besaran-besaran

36 IncomTech, Jurnal Telekomunikasi dan Komputer, vol.4, no.1, 2013