penempatan pecandu dan vonis rehabilitasi-diskusi pbhi

20
PENEMPATAN PECANDU DAN VONIS REHABILITASI SERTA IMPLEMENTASINYA DI INDONESIA (PELUANG DAN KENDALA) HERRU PRIBADI Koordinator Forum Korban Napza (FORKON) Disampaikan pada: Diskusi “Mencari Alternatif Sistem Pemidanaan Bagi Korban Peredaran Gelap Narkotika” Jakarta, Selasa 31 Januari 2012 Hotel Sofyan Betawi

Upload: richard-siahaan

Post on 20-Oct-2015

28 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Penempatan Pecandu Dan Vonis Rehabilitasi-diskusi Pbhi

PENEMPATAN PECANDU DAN VONIS REHABILITASI

SERTA IMPLEMENTASINYA DI INDONESIA(PELUANG DAN KENDALA)

HERRU PRIBADIKoordinator Forum Korban Napza (FORKON)

Disampaikan pada: Diskusi “Mencari Alternatif Sistem Pemidanaan Bagi Korban Peredaran Gelap

Narkotika”Jakarta, Selasa 31 Januari 2012

Hotel Sofyan Betawi

Page 2: Penempatan Pecandu Dan Vonis Rehabilitasi-diskusi Pbhi

AWALNYA DE-KRIMINALISASI PENYALAHGUNA

• Semangat menempatkan Pengguna Narkotika sebagai pihak yang harus dipulihkan dari akibat penggunaan narkotika mencuat setelah di keluarkanya kebijakan SEMA 7/2009(pd bln Maret) 6 bulan sebelum UU Narkotika 35/2009 di sahkan, pada Oktober 2009,

• Jauh sebelum itu BNN pada tahun 2007 wacana De-kriminalisasi penyalahgguna Narkotika , di digulirkan, Prof. DR. Tb Ronny Rahman Nitibaskara-narasumber dalam sarasehan yang digegas BNN tersebut menuliskan “SEMPITNYA PELUANG DEKRIMINALISASI PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI INDONESIA”

Page 3: Penempatan Pecandu Dan Vonis Rehabilitasi-diskusi Pbhi

ISI LAPAS/RUTAN PER MARET 2007 = 118.453Kapasitas = 76.550Over Kapasitas = 64,62%(di kota-kota besar)

KASUS NARKOTIKA :• NARAPIDANA PRIA : 22.182 orang• NARAPIDANA WANITA : 1.808 orang• TAHANAN PRIA : 10.223 orang• TAHANAN WANITA : 786 orang • TOTAL : 34.999 orang (29%)

• PEMAKAI = 25.899 orang ( 74 % )• PENGEDAR = 8.400 orang ( 24 % )• PRODUSEN = 700 orang ( 2 % )

TOTAL = 34.999 orang

KONDISI OBYEKTIF (Up date)

PAPARAN DIRJENPAS JUNI 2007

Page 4: Penempatan Pecandu Dan Vonis Rehabilitasi-diskusi Pbhi

OVER KAPASITAS PICU PENEMPATAN dan VONIS REHAB

• Bersamaan dengan itu masalah over kapasitas lapas/rutan di jadikan alasan kuat mengapa upaya pengobatan dan pemulihan pecandu di luar penjara bukan penahanan dan pemenjaraan, bersamaan dengan itu komunitas korban NAPZA menolak keras penahanan dan pemenjaraan pengguna dan pecandu.

• Dua periode keanggotaan DPR-RI merespon usulan Amandemen UU Narkotika, dan sebelum masa berakhir keaggotaan DPR-RI periode 2004-2009, UU Narkotika dengan desakan BNN harus segera di sahkan sebelum periode berikutnya menjabat, menjadikan UU narkotika yang sangat minim partisipasi masyarakat korban napza dalam perjalanannya.

Page 5: Penempatan Pecandu Dan Vonis Rehabilitasi-diskusi Pbhi

SEMAGAT DAN PARADIGMA UU NARKOTIKA 35/2009

KEPADA :• PECANDU;• PENYALAHGUNA;• KORBAN PENYALAHGUNA;

“uu narkotika mengakui adanya korban secara jelas, hanya untuk korban penyalahguna, lain dari pada itu pasal pemidanaan dapat di terapkan”

Page 6: Penempatan Pecandu Dan Vonis Rehabilitasi-diskusi Pbhi

PECANDU

• DEFINISI; Pecandu Narkotika adalah orang yang menggunakan atau menyalahgunakan Narkotika dan dalam keadaan ketergantungan pada Narkotika, baik secara fisik maupun psikis.

• NEGARA; menjamin pengaturan upaya rehabilitasi medis dan sosial bagi penyalah guna dan pecandu Narkotika.

• NEGARA; mewajibkan pecandu dan korban penyalahguna menjalani rehabilitasi.

Page 7: Penempatan Pecandu Dan Vonis Rehabilitasi-diskusi Pbhi

PECANDU

• Orang tua atau wali dari pecandu Narkotika yang belum cukup umur “wajib” melaporkan dan Pecandu Narkotika yang sudah cukup umur “wajib” melaporkan diri atau di laporkan oleh keluarga.

“dalam upaya penyelenggaraan wajib lapor, Presiden menginstruksikan dengan(Inpres 3/2010), kemenkes sebagai koordinator bersama kemensos, kemenhukham, BNN segera menyusun Peraturan Pemerintah(PP 25/2011 )”

Page 8: Penempatan Pecandu Dan Vonis Rehabilitasi-diskusi Pbhi

PENYALAHGUNA

• Dalam tujuan UU narkotika disebutkan; mencegah, melindungi, dan menyelamatkan bangsa Indonesia dari penyalahgunaan Narkotika; dan menjamin pengaturan upaya rehabilitasi medis dan sosial bagi Penyalah Guna dan pecandu Narkotika.

Page 9: Penempatan Pecandu Dan Vonis Rehabilitasi-diskusi Pbhi

• Dalam memutus perkara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal 127, hakim wajib memperhatikan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 54, Pasal 55, dan Pasal 103.

PENYALAHGUNA

Page 10: Penempatan Pecandu Dan Vonis Rehabilitasi-diskusi Pbhi

DASAR KEBIJAKAN

PELUANG ;• KUHAP Penjelasan Pasal 21 Ayat (4) hurub

(b) mengatur bahwa sejauh mungkin penahanan pecandu Narkotika di tempat tertentu yang sekaligus tempat perawatan.

• UU Narkotika 35/2009 pasal 54, 55, 103• SEMA 4 tahun 2012 Penempatan Pecandu,

penyalahguna dan Korban penyalahguna ke dalam Lembaga Rehabilitasi Medis dan Rehabilitasi Sosial.

Page 11: Penempatan Pecandu Dan Vonis Rehabilitasi-diskusi Pbhi

DASAR KEBIJAKAN

• Peraturan Kepala BNN 2/2011 tentang Tata cara penanganan tersangka atau terdakwa penyalahgunaan, korban penyalahgunaan dan pecandu narkotika.

• Surat edaran kepala kejaksaan(rahasia).• Kepmenkes 1305/2011 tentang institusi

penerima wajib lapor.• Kepmenkes 2171/2011 tentang tata cara

pelaksanaan wajib lapor pecandu narkotika tahun 2011.(masih berlaku)

Page 12: Penempatan Pecandu Dan Vonis Rehabilitasi-diskusi Pbhi

• PP 25/2011 tentang Pelaksanaan Wajib Lapor Pecandu Narkotika. Pasal 13 terkait Penempatan, putusan dan penetapan Pecandu di tempat rehabilitasi-(rekomendasi TIM DOKTER).

• SEMA 3/2011 tentang Penempatan Korban Penyalahgunaan Narkotika di Dalam Lembaga Rehabilitasi Medis dan Sosial.

• Aturan Internal RSKO Jakarta Terkait Asesmen Pasien terkait dengan hukum (protap).

DASAR KEBIJAKAN

Page 13: Penempatan Pecandu Dan Vonis Rehabilitasi-diskusi Pbhi

Laporan Pemantauan dan Pendokumentasian Kekerasan Polisi terhadap Pengguna NAPZA di 4 Provinsi se-Jawa untuk Periode 2007 – 2011

oleh: Jaringan Pemantau Pelanggaran HAM

terhadap Pengguna NAPZA di 4 Provinsi se– Jawa

(FORKON – PANAZABA – PERFORMA – EJA).

Page 14: Penempatan Pecandu Dan Vonis Rehabilitasi-diskusi Pbhi

Proses

• Akan di publikasi Februari 2012.• Hasil Pemantauaan Di informasikan

kepada Pihak Terkait(Audiensi). Ombudman RI, Komnas Perempuan, UNODC, Kompolnas, Kepolisian, BNN, Dll

• Tim pemantau berencana minta tanggapan dan solusi korngrit terkait hasil temuan ini kepada stakeholder terkait.

Page 15: Penempatan Pecandu Dan Vonis Rehabilitasi-diskusi Pbhi

Temuan-Temuan

• Berdasarkan hasil pemantauan ini, Secara ringkas, total kasus yang dipantau dan didokumentasikan di 4 Provinsi di Jawa sejak 1997 – 2011 adalah sebanyak: 139 kasus Pelanggaran HAM dan dapat diperinci sebagai berikut: – 27 kasus dari Provinsi DKI Jakarta– 28 kasus dari Provinsi Jawa Barat– 56 kasus from dari Provinsi Jawa Tengah– 26 kasus from Provinsi Jawa Timur– 1 kasus dari Provinsi Yogyakarta– 1 kasus dari Provinsi Lampung

Page 16: Penempatan Pecandu Dan Vonis Rehabilitasi-diskusi Pbhi

Temuan - temuan

• Perlu dicatat bahwa terdapat jumlah yang signifikan untuk kasus-kasus yang berkaitan dengan kekerasan fisik / penganiayaan (106 kasus), penyiksaan (71 kasus), penggeledahan tidak sah (illegal search) (70 kasus), pemerasan (extortion) (46 kasus), ancaman / intimidasi (34 kasus), perampasan / penyitaan (seizures) (15 kasus).

Page 17: Penempatan Pecandu Dan Vonis Rehabilitasi-diskusi Pbhi

Metode atau cara kekerasan yang paling banyak digunakan, seperti

Metode pemenjaraan, pembatasan gerakan Dikurung di tempat penahanan biasa Dikurung di tempat pribadi

Metode kekerasan terhadap sesorang Pemukulan, termasuk ditampar, ditendang, dan diinjak Pemukulan dengan benda tumpul (keras), misalnya batang kayu Pembakaran / penyundutan; misalnya dengan rokok Kekerasan atau pelecehan seksual

Ancaman seksual Komentar atau pelecehan seksual Rabaan sebagai bentuk pelecehan seksual dan pencabulan Pemukulan di daerah kemaluan , DLL

Page 18: Penempatan Pecandu Dan Vonis Rehabilitasi-diskusi Pbhi

Jenis Pelaku dan Institusi

• 31 kasus yang dilaporkan melibatkan Polisi (secara umum / tidak diketahui institusinya)

• 21 kasus yang dilaporkan melibatkan Polisi di tingkat Provinsi (Polda)

• 50 kasus yang dilaporkan melibatkan Polisi di tingkat Resor / Kabupaten / Kotamadya (Polres, termasuk Poltabes)

• 38 kasus yang dilaporkan melibatkan Polisi di tingkat Sektor (Polsek, termasuk Polwil and Polwiltabes)

• Kelompok pelaku lainnya adalah: • 5 kasus yang dilaporkan melibatkan Pengadilan • 2 kasus yang dilaporkan melibatkan Kejaksaan • 1 kasus yang melibatkan Lembaga Pemasyarakatan

Page 19: Penempatan Pecandu Dan Vonis Rehabilitasi-diskusi Pbhi

Manfred Nowak, Pelapor Khusus PBB Anti Penyiksaan, pada kalimatnya didebutkan;

“Kita perlu pergeseran paradigma. Kita harus menghentikan pendekatan penghukuman dan menggantikannya dengan pendekatan berbasis Hak Asasi Manusia”. “..perang terhadap NAPZA telah gagal. Hingga kini, jumlah pengguna dan pengedar NAPZA tidak berkurang sejak tahun 80-an saat perang terhadap NAPZA dimulai”

Page 20: Penempatan Pecandu Dan Vonis Rehabilitasi-diskusi Pbhi

Terima Kasih

Herru pribadiForum Korban Napza [email protected]