penelitian tindakan kelas (ptk)
DESCRIPTION
PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK). Oleh: TATA HADI MULYA WIDYAISWARA MADYA. PENELITIAN TINDAKAN KELAS. ACTION RESEACH. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas?. p. - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
PENELITIAN TINDAKAN KELAS(PTK)
Oleh:
TATA HADI MULYA
WIDYAISWARA MADYA
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
p
Pengertian Penelitian Tindakan Kelas?
Mc Ciff (1992) dalam bukunya yang berjudul Action Reseach : Principles and Practice memandang PTK sebagai bentuk penelitian reflektif yang dilakukan guru hasilnya dapat dimanfaatkan sebagai alat untuk pengembangan kurikulum, pengembangan sekolah, pengembangan keahlian mengajarkan, dan sebagainya.
ACTION RESEACH
Kajian tentang situasi sosial dengan maksud untuk meningkatkan kualitas tindakan di dalamnya. Seluruh prosesnya --- telaah, diagnosis, perencanaan pelaksanaan, yang, pemantauan, dan pengaruh ---menciptakan hubungan yang diperlukan antara evaluasi diri dan perkembangan proffesional (Elliot, 1982: 1 )
refleksif penelitian Penelitian tindakan adalah refleksif penelitian Penelitian tindakan adalah intervensi skla kecil terhadap tindakan di dunia intervensi skla kecil terhadap tindakan di dunia nyata dan pemeriksaan cermat terhadap pengaruh nyata dan pemeriksaan cermat terhadap pengaruh intervensi tersebut (Cohen dan Manion, 1980: 174 )intervensi tersebut (Cohen dan Manion, 1980: 174 )
Penelitian tindakan adalah suatu bentuk diri Penelitian tindakan adalah suatu bentuk diri kolektif yang dilakukan oleh peserta – kolektif yang dilakukan oleh peserta – pesertanya dalam situasi sosial untuk pesertanya dalam situasi sosial untuk meningkatkan penalaran dan keadilan praktek meningkatkan penalaran dan keadilan praktek pendidikan dan praktek sosial mereka, sera pendidikan dan praktek sosial mereka, sera pemahaman merteka terhadap praktek praktek pemahaman merteka terhadap praktek praktek itu dan terhadap situasi tempat dilakukan itu dan terhadap situasi tempat dilakukan praktek – praktek itu dan terhadap situasi praktek – praktek itu dan terhadap situasi tempat dilakukan praktek – praktek tersebut tempat dilakukan praktek – praktek tersebut ( Kemmis dan Tagart, 1988: 5 – 6 )( Kemmis dan Tagart, 1988: 5 – 6 )
Berdasarkan uraian di atas, kita dapat Berdasarkan uraian di atas, kita dapat menafsirkan pengertian PTK secara lebih menafsirkan pengertian PTK secara lebih lugas, secara singkat PTK dapat didefinisikan lugas, secara singkat PTK dapat didefinisikan sebagai suatu bentuk penelitian yang bersifat sebagai suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan tertentu reflektif dengan melakukan tindakan tertentu agar dapat memperbaiki atau meningkatkan agar dapat memperbaiki atau meningkatkan praktek – praktek pembelajaran di kelas, praktek – praktek pembelajaran di kelas, sehingga kondisi ini, sangat menghambat sehingga kondisi ini, sangat menghambat pencapaian tujuan pembelajaran. Karena itu, pencapaian tujuan pembelajaran. Karena itu, guru dapat melakukan penelitian tindakan guru dapat melakukan penelitian tindakan kelas agar minat siswa terhadap pembelajaran kelas agar minat siswa terhadap pembelajaran dapat ditingkatkan.dapat ditingkatkan.
KARAKTERISTIK PTKKARAKTERISTIK PTK► Penelitian tindakan memiliki Penelitian tindakan memiliki
karakteristik sebagai berikut (Cohen karakteristik sebagai berikut (Cohen dan Manion, 1980):dan Manion, 1980):
1.1. Situsional, praktik, dan secara Situsional, praktik, dan secara langsung gayut ( relevan ) dengan langsung gayut ( relevan ) dengan situasi nyata dalam dunia kerja.Ia situasi nyata dalam dunia kerja.Ia berkenan dengan diagnosis suatu berkenan dengan diagnosis suatu masalah dalam kontek tertentu dan masalah dalam kontek tertentu dan usaha untuk memecahkan masalah usaha untuk memecahkan masalah tsb. Dalam konteks itu. Subjeknya tsb. Dalam konteks itu. Subjeknya siswa di kelas, anggota staf, dan siswa di kelas, anggota staf, dan yang lain yang penelitiannya terlibat yang lain yang penelitiannya terlibat dengan mereka.dengan mereka.
2.2. Memberikan kerangka kerja yang Memberikan kerangka kerja yang teratur kepada pemecahan teratur kepada pemecahan masalah. Penelitian tindakan juga masalah. Penelitian tindakan juga bersifat empiris dalam hal bahwa ia bersifat empiris dalam hal bahwa ia mengandalkan observasi nyata dan mengandalkan observasi nyata dan data perilaku, dan tidak lagi data perilaku, dan tidak lagi termasuk kajian panitia yang termasuk kajian panitia yang subjektif atau pendapat orang subjektif atau pendapat orang berdasarkan pengalaman masa berdasarkan pengalaman masa lalunya.lalunya.
3.3. Fleksibel dan adaptif, memungkinkan Fleksibel dan adaptif, memungkinkan adanya perubahan selama masa adanya perubahan selama masa percobaan dn mengabaikan percobaan dn mengabaikan pengontrolan kaena lebih pengontrolan kaena lebih menekankan sifat tanggap dan menekankan sifat tanggap dan pengujicobaan dan pembahruan di pengujicobaan dan pembahruan di tempat kejadian.tempat kejadian.
4.4. Partisipatori kaena peneliti atau angota Partisipatori kaena peneliti atau angota tim peneliti sendiri ambil bagian secara tim peneliti sendiri ambil bagian secara langsung atau tidak langsung dalam langsung atau tidak langsung dalam melaksanakan penelitiannya.melaksanakan penelitiannya.
5.5. Self – evaluatif, yaitu modifikasi secara Self – evaluatif, yaitu modifikasi secara kontinyu dievaluasi dalam situasi yang kontinyu dievaluasi dalam situasi yang ada, yang tujuan akhirnya adalah ada, yang tujuan akhirnya adalah untuk meningkatkan praktik dalam untuk meningkatkan praktik dalam cara tertentu.cara tertentu.
6.6. Meskipun berusaha secara Meskipun berusaha secara sistematis, penelitian tindakan secara sistematis, penelitian tindakan secara ilmiah kurang ketat karena ilmiah kurang ketat karena kesahihhan dan luarnya lemah. kesahihhan dan luarnya lemah.
TUJUAN PTK
Semua kegiatan penelitian tindakan memiliki dua tujuan utama yakni untuk meningkatkan dan melibatkan. Penelitian tindakan bertujuan untuk meningkatkan tiga hal, yaitu:
1. Peningkatan praktek;2. Peningkatan( atau pengembangan
profesionalisme ) pemahaman praktek oleh praktisinya; dan
3. Peningkatan situasi tempat pelaksanaan praktek (Grundy dan Kemmmis, 1982: 84 ).
SIFAT PTK• PARTISIPATIF• KOLABORATIF• TIDAK MENGUJI TEORI• TIDAK MENGENERALSASIKAN
CIRI – CIRI PTKCIRI – CIRI PTK
• PERENCANAAN
• TINDAKAN S
• PENGAMATAN I
• REFLEKSI K
• PERENCANAAN ULANG L
• TINDAKAN ULANG U
S
Langkah 1 SiklusLangkah 1 Siklus
(2) Tindakan
(3) Pengamatan Analisis Hasil
(1) Rencana
(2) Refleksi Evaluasi
Fokus PTKFokus PTK
Berfokus pada PBM Kelasnya
(Hal-hal yang terkait dengan PBM di kelasnya dalam upaya peningkatan proses dan hasil belajar)
PTKPTK
Tindakan Kelas
Dilakukan Guru
Peningkatan Praktek
Pembelajarannya
Beberapa Siklus ?Beberapa Siklus ?
• Tergantung kepuasan pene;iti
• Disarankan tidak kurang dari dua siklus
• PTK umumnya 3-5 siklus
Masalah PTK yang menarikMasalah PTK yang menarik
• Metode Mengajar
• Strategi Pembelajaran
• Evaluasi hasil atau proses
• Pemahaman sikap
• Perancangan Pembelajaran
• Pengolahan, Motivasi, dll
• Administrasi Persekolahan, dll
PRINSIP – PRINSIP PTKPRINSIP – PRINSIP PTK
►Tidak mengganggu komitmen mengajarTidak mengganggu komitmen mengajar►Tidak menuntut waktu tertentu untuk Tidak menuntut waktu tertentu untuk
pengmatan secara khususpengmatan secara khusus►Metode pemecahan masalah reliabelMetode pemecahan masalah reliabel►Permasalahan berorientasi pada Permasalahan berorientasi pada
pemecahan masalah guru dalam pemecahan masalah guru dalam kesehariannyakesehariannya
►Pengumpulan data tidak menuntut waktu Pengumpulan data tidak menuntut waktu berlebihan sehingga mengganggu PBMberlebihan sehingga mengganggu PBM
Lanjutan ….Lanjutan ….
►Metodelogi yang digunakan taat azas Metodelogi yang digunakan taat azas PTKPTK
►Masalahnya muncul dari pengajar Masalahnya muncul dari pengajar yang paling merisaukanyang paling merisaukan
►Konsisten dan peduli terhadap Konsisten dan peduli terhadap prosedur dengan tuntasprosedur dengan tuntas
►Tidak mengenal kelompok eksperimen Tidak mengenal kelompok eksperimen dan kontroldan kontrol
BUTIR KUNCI PTK
Memperbaiki
Partisipatori ( kinerja sendiri )
Berkembang melalui proses refleksi yang bersifat spiral
Kolaboratif
Proses pembelajran sistematis
Membangun teori secara induktif menentukan praktek/kegiatan belajar
Memerlukan evidensi yang dapat memeriksa gagasan dalam praktek
Mendeskripsikan apa yang terjadi, melakukan analisis, kolaborsi, refleksi, dan penilaian
Ada kemungkinan resistensi/penolakan baik dari diri sendiri maupun orang lain yang terkena dampak
Lanjutan ….
MANFAAT PTKMANFAAT PTK
Informasi Pembelajaran;Informasi Pembelajaran; Pengembangan kurikulum di tingkat sekolah Pengembangan kurikulum di tingkat sekolah
dan di tingkat kelas; dan dan di tingkat kelas; dan Peningkatan Profesionalisme Guru.Peningkatan Profesionalisme Guru.
FUNGSI PTKFUNGSI PTK
• Fungsi penelitian tindakan kelas Fungsi penelitian tindakan kelas sebagai alat untuk meningkatkan sebagai alat untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan kerja. Di sekolah kualitas pelaksanaan kerja. Di sekolah dan ruangan kelas, misalnya, dan ruangan kelas, misalnya, penelitian tindakan dapat memiliki penelitian tindakan dapat memiliki lima kategori fungsi sebagai ( Cohen lima kategori fungsi sebagai ( Cohen dan Manion, 1980 ):dan Manion, 1980 ):
1.1. Alat untuk memecahkan masalah yang Alat untuk memecahkan masalah yang didiagnosis dalam situasi tertentu;didiagnosis dalam situasi tertentu;
2.2. Alat pelatihan dalam jabatan, Alat pelatihan dalam jabatan, dengan demikian membekali guru dengan demikian membekali guru ybs. Dengan keterampilan dan ybs. Dengan keterampilan dan metode baru, mempertajam metode baru, mempertajam kemampuan analisisnya, dan kemampuan analisisnya, dan mempertinggi kesadaran dirinya;mempertinggi kesadaran dirinya;
3.3. Alat untuk mengenalkan pendekatan Alat untuk mengenalkan pendekatan tambahan atau inovatori pada tambahan atau inovatori pada pengajaran dan pembelajaran ke pengajaran dan pembelajaran ke dalam sistem yang ada biasanya dalam sistem yang ada biasanya menghambat inovasi dan perubahan;menghambat inovasi dan perubahan;
4.4. Alat untuk meningkatkan komunikasi Alat untuk meningkatkan komunikasi yang biasanya kurang lancar antara yang biasanya kurang lancar antara guru lapangan dengan penelitian guru lapangan dengan penelitian akademis, dan memperbaiki akademis, dan memperbaiki kegagalan penelitian tradisional kegagalan penelitian tradisional dalam memberikan preskripsi yang dalam memberikan preskripsi yang jelas; dan jelas; dan
5.5. Alat untuk menyediakan alternatif Alat untuk menyediakan alternatif uang lebih baik daripada pendekatan uang lebih baik daripada pendekatan yang lebih subjektif dan yang lebih subjektif dan impresionistik pada pemecahan impresionistik pada pemecahan masalah di dalam kelas meskipun masalah di dalam kelas meskipun kurang memenuhi keketatan ilmiah.kurang memenuhi keketatan ilmiah.
KELEBIHAN KEKURANGAN PTK
A. Penelitian tindakan, seperti halnya jenis penelitian lain, memiliki kelebihan dan kekurangan. Dengan memahami kelebihan dan kekurangannya, peneliti dapat mengurangi kekurangannya dan memaksimalkan kelebihannya.
Shumsky ( 1982 ) telah mencatat kelebihan penelitian tindakan sebagai berikut :
1. Kerja sama dalam penelitian tindakan menimbulkan rasa memiliki.
2. Kerja sama dalam penelitian tindakan mendorong kreativitas dan pemikiran kritis.
3. Kerja sama meningkatkan kemungkinan untuk berubah.
4. Kerja sama dalam penelitian meningkatkan kesepakatan .
B. Meskipun memiliki kelebihan – kelebihan seperti disebutkan di atas, penelitian tindakan memiliki beberapa kelemahan. Kelemahan – kelemahan tersebut diuraikan secara garis besar, sebagai berikut :
1. Berkaitan dengan kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam teknik dasar penelitian tindakan pada pihak peneliti.
2. Berkenaan dengan waktu. Karena itu, penelitian tindakan memerlukan komitmen peneliti untuk terlibat dalam prosesnya, faktor waktu ini dapat menjadi kendala yang besar. Praktisi yang ingin melakukan tugas rutinnya dan untuk melakukan penelitian.
KESALAHAN UMUM USULAN PTK• Penyebab terjadinya masalah tidak jelas• Permasalahan tidak diangkat dari
lapangan• Relevansi masalah dan dasar teori tidak
memadai• Kajian pustaka sangat dangkal• Ciri – ciri langkah PTK tidak lengkap• Indikator keberhasilan tidak ada
KELEMAHAN UMUMLanjutan ….
• Judul tidak menggambarkan PTK• Cara Pemecahan Masalah Tidak
Jelas• Eksperimen/Uji coba dilakuakan• Kegiatan tiap siklus tidak tepat• Waktu penelitian tidak sesuai
Lanjutan ....
• Tidak ada pengesahan sekolah dan perpustakaan
• Instrumen tidak konsisten• Anggota peneliti tidak ada• Materi ajar atau kelas terlalu luas• Pemecahan masalah tidak
menggambarkan tindakan
INDIKATOR YANG DIPERLUKAN INDIKATOR YANG DIPERLUKAN DALAM LAPPORAN PTKDALAM LAPPORAN PTK
Abstrak ( Maks. 200 Kata )Abstrak ( Maks. 200 Kata ) PendahuluanPendahuluan
Latar belakang : Masalah nyataLatar belakang : Masalah nyata
Rumusan Masalah : Spesifik, Ada Rumusan Masalah : Spesifik, Ada Tujuan dan ManfaatTujuan dan Manfaat
Lanjutan ....Lanjutan ....
Kajian Pustaka :Kajian Pustaka : Memuat Kajian TeoriMemuat Kajian Teori Memuat Temuan Hasil PenelitianMemuat Temuan Hasil Penelitian Kerangka Berpikir ___ ArgumentasiKerangka Berpikir ___ Argumentasi
MetodelogiMetodelogi Kejelasan metode yang digunakan, Teknik Kejelasan metode yang digunakan, Teknik
pengambilan data, serta Instrumen relevan dengan pengambilan data, serta Instrumen relevan dengan Masalah Prosedur kemudian Penelitian SistematisMasalah Prosedur kemudian Penelitian Sistematis
Lanjutan....Lanjutan....
Hasil dan pembahasan temuan dario siklus Hasil dan pembahasan temuan dario siklus ke siklus dengan gambaran adanya ke siklus dengan gambaran adanya perubahan dan pembahasanperubahan dan pembahasan
Simpulan dan saran, uraikan temuan pokok Simpulan dan saran, uraikan temuan pokok hasil saran yang sesuai dengan temuan hasil saran yang sesuai dengan temuan
Daftar pustaka, penulisan sesuaikan Daftar pustaka, penulisan sesuaikan dengan aturandengan aturan
Lampiran, dokumen yang digunakan dan Lampiran, dokumen yang digunakan dan diangap pentingdiangap penting
MERUMUSKAN MASALAHMERUMUSKAN MASALAH
Masalah adalah kesenjangan antara Masalah adalah kesenjangan antara yang seharusnya dengan kenyataan yang seharusnya dengan kenyataan yang terjadiyang terjadi
Masalah dapat berasal dari pengamatan Masalah dapat berasal dari pengamatan terhadap kenyataan yang terjadi di terhadap kenyataan yang terjadi di dalam proses belajar mengajar dalam proses belajar mengajar
Gagasan bahwa sesuatu mungkin dapat Gagasan bahwa sesuatu mungkin dapat diperbaikidiperbaiki
Masalah dapat dirumuskan Masalah dapat dirumuskan seyogyanya merupakan masalah seyogyanya merupakan masalah yagn penting menurut orang lain dan yagn penting menurut orang lain dan dapat memperbaiki aspek dapat memperbaiki aspek pengajaranpengajaran
Masalah yang diteliti dapat dijangkauMasalah yang diteliti dapat dijangkau Masalah yang diteliti mudah Masalah yang diteliti mudah
dilaksanakandilaksanakan
Lanjutan ….
MERENCANAKAN TINDAKANMERENCANAKAN TINDAKAN
Rencana tindakan diperoleh dari hasil Rencana tindakan diperoleh dari hasil pemikiran reflektif terhadap sesuatu pemikiran reflektif terhadap sesuatu masalah. Pemikiran tersebut berasal masalah. Pemikiran tersebut berasal dari pengalaman bertahun – tahun dari pengalaman bertahun – tahun dari seorang yang memiliki dari seorang yang memiliki kepedulian terhadap praktek kepedulian terhadap praktek pegajarannya.pegajarannya.
PELAKSANAAN TINDAKAN DAN PELAKSANAAN TINDAKAN DAN OBSERVASIOBSERVASI
Observasi adalah upaya mengamati Observasi adalah upaya mengamati dan mendokumentsikan hal – hal dan mendokumentsikan hal – hal yagn terjadi selama tindkan yagn terjadi selama tindkan berlangsung. Kemudian obsevasi hal berlangsung. Kemudian obsevasi hal – hal yagn harus diperhatikan adalah – hal yagn harus diperhatikan adalah perencanaan bersama, fokus, perencanaan bersama, fokus, penentuan kriteria, keterampilan penentuan kriteria, keterampilan observasi, dan umpan balik. observasi, dan umpan balik.
Sedangkan dalam melakukan observasi Sedangkan dalam melakukan observasi ada tiga fase, yaitu perencanaan, ada tiga fase, yaitu perencanaan, observasi kelas, dan observasi kelas, dan
pembahasan umpan balik.pembahasan umpan balik. Pertemuan perencanaan menentukan Pertemuan perencanaan menentukan
observer ( pengamat ) dan observer ( yang observer ( pengamat ) dan observer ( yang diamati ). Keduanya guru, harus diamati ). Keduanya guru, harus menyamakan persepsi apa yang akan menyamakan persepsi apa yang akan diamati, kriteria yang perlu diperhatikan diamati, kriteria yang perlu diperhatikan adalah rentang katagori terhadap adalah rentang katagori terhadap munculnya indikator yang diamati. munculnya indikator yang diamati. Misalnya waktu dan respon siswa dalam Misalnya waktu dan respon siswa dalam
pertanyaan guru. Secara rinci ssaran pertanyaan guru. Secara rinci ssaran observasi adalah :observasi adalah :
- apakah tindakan sudah sesuai dengan - apakah tindakan sudah sesuai dengan rencana ?rencana ? - adakah tanda – tanda akan tercapai - adakah tanda – tanda akan tercapai tindakantindakan - Jika sudah ada maka pelaksanaan - Jika sudah ada maka pelaksanaan tindakan dapat diteruskan sesuai tindakan dapat diteruskan sesuai
dengan rencanadengan rencana
PEMECAHAN MASALAHPEMECAHAN MASALAH
Misalnya model pembelajaran X melalui Misalnya model pembelajaran X melalui Tindakan YTindakan Y
TEKNIK PENGOLAHAN DATA TEKNIK PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS DATADAN ANALISIS DATA
Teknik pengolahan dan analisis data akan Teknik pengolahan dan analisis data akan dilakukan secara kualitatif, dilakukan secara kualitatif, mengkatagorikan dan mengklarifikasikan mengkatagorikan dan mengklarifikasikan berdasarkan analisis kaitan logisnya berdasarkan analisis kaitan logisnya kemudian ditafsirkan dalam konteks kemudian ditafsirkan dalam konteks keseluruhan permasalahan penelitian. keseluruhan permasalahan penelitian.
Peneliti didalam kegiatan ini berusaha Peneliti didalam kegiatan ini berusaha untuk memunculkan makna dari setiap untuk memunculkan makna dari setiap data yang diperoleh, sehingga data tidak data yang diperoleh, sehingga data tidak bersifat deskriptif akan tetapi dapat bersifat deskriptif akan tetapi dapat menyentuh dimensi transenden untuk menyentuh dimensi transenden untuk mencapai derajat tertentu, berpikir mencapai derajat tertentu, berpikir divergen yang kreatif walaupun divergen yang kreatif walaupun mengandung spekulasi dan resiko mengandung spekulasi dan resiko tertentu.tertentu.
Lanjutan ….
LANGKAH – LANGKAH LANGKAH – LANGKAH PENGOLAHAN DATAPENGOLAHAN DATA
Katagorisasi dan Kodifikasi. Pada tahap ini Katagorisasi dan Kodifikasi. Pada tahap ini data yang telah terkumpul ditulis dalam data yang telah terkumpul ditulis dalam kartu data, kumudian diseleksi – dihimpun, kartu data, kumudian diseleksi – dihimpun, dipilah – pilah sesuai dengan dipilah – pilah sesuai dengan karakteristiknya;karakteristiknya;
Reduksi data, dalam tahap inidata yang Reduksi data, dalam tahap inidata yang terkumpul dari lapangan, setelah terkumpul dari lapangan, setelah dikatagorisasikan kemudian dikodifikasi dikatagorisasikan kemudian dikodifikasi lanjut dan dituangkan dalam laporan;lanjut dan dituangkan dalam laporan;
Display dan klasifikasi data, bahwa untuk Display dan klasifikasi data, bahwa untuk melihat gambaran data keseluruhan atau bagian melihat gambaran data keseluruhan atau bagian – bagian tertentu, maka dilakukan klasifikasi; – bagian tertentu, maka dilakukan klasifikasi; dandan
Membuat kesimpulan dan verifikasi. Sebenarnya Membuat kesimpulan dan verifikasi. Sebenarnya pada penelitian ini pengambilan kesimpulan pada penelitian ini pengambilan kesimpulan sudah dilakukan sejak awal tetapi terus – sudah dilakukan sejak awal tetapi terus – menerus dikembangkan dan diverifikasikan menerus dikembangkan dan diverifikasikan selama penelitian berlangsung.selama penelitian berlangsung.
TAHAP VALIDASITAHAP VALIDASI
Saturasi : mengacu pada pemeriksaan Saturasi : mengacu pada pemeriksaan frekuensi dan distribusi fenomena ( 1958 frekuensi dan distribusi fenomena ( 1958 : 663 ) serta Glasser dan Straus : 663 ) serta Glasser dan Straus mengacu pada saturasi, yaknisituasi mengacu pada saturasi, yaknisituasi tidak ada data tambahan yangdijumpai ( tidak ada data tambahan yangdijumpai ( untuk ) membuat ranahdan katagori untuk ) membuat ranahdan katagori ( 1967 : 67 ). Ketika teknik saturasi ( 1967 : 67 ). Ketika teknik saturasi digunakan dalam situasi penelitian kelas digunakan dalam situasi penelitian kelas menunjukkan, bahwa katagorisasi yang menunjukkan, bahwa katagorisasi yang dihasilka dari observasi diuji secara dihasilka dari observasi diuji secara berulang - ulangberulang - ulang
sehingga diperoleh tingkat kebenaran atau sehingga diperoleh tingkat kebenaran atau keyakinan yang tinggi terhadap hasil suatu keyakinan yang tinggi terhadap hasil suatu tindakan;tindakan;
Member Check ( Nasution, 1988 ), yakni Member Check ( Nasution, 1988 ), yakni mencek kebenaran dan kesahihhan mencek kebenaran dan kesahihhan sumber data;sumber data;
Audit Trail ( Nasution, 1988 ), yaitu Audit Trail ( Nasution, 1988 ), yaitu mencek kebenaran hasil penelitian beserta mencek kebenaran hasil penelitian beserta prosedur dan metode pengumpulan data prosedur dan metode pengumpulan data dengan cara mendiskusikan hasil – hasil dengan cara mendiskusikan hasil – hasil yang didapat bersama kelompok;yang didapat bersama kelompok;
Expert opinion ( Naution, 1988 ), Expert opinion ( Naution, 1988 ), yaitu pengecekan terhadap yang yaitu pengecekan terhadap yang didapatkan penelitian kepada pakar didapatkan penelitian kepada pakar yang profesional di bidang ini.yang profesional di bidang ini.
TAHAPAN PELAKSANAAN TAHAPAN PELAKSANAAN PTKPTK
Perencanaan ( Perencanaan ( planingplaning ); ); Tindakan (Tindakan ( action action ) diikuti ) diikuti
pengamatan (pengamatan (observationobservation ); dan ); dan Refleksi ( Refleksi ( reflectionreflection ). ).
LANGKAH PRAKTIS LANGKAH PRAKTIS PELAKSANAAN PTKPELAKSANAAN PTK
Identifikasi MasalahIdentifikasi Masalah Analisis Masalah Perumusan Masalah Analisis Masalah Perumusan Masalah
Penelitian Penelitian Tindakan sebagai Alternatif ( Pemecahan Tindakan sebagai Alternatif ( Pemecahan
Masalah )Masalah ) Perencanaan ObservasiPerencanaan Observasi Pelaksanaan Tindakan Analisis RefleksiPelaksanaan Tindakan Analisis Refleksi Perencanaan Tindakan UlangPerencanaan Tindakan Ulang Pelaksanaan Tindakan BerikutnyaPelaksanaan Tindakan Berikutnya
FORMAT PROPOSAL PTKFORMAT PROPOSAL PTK
Bagian PembukaBagian Pembuka Halaman JudulHalaman Judul Lembar PengesahanLembar Pengesahan Kata PengantarKata Pengantar Daftar IsiDaftar Isi Daftar Lampiran ( bila ada )Daftar Lampiran ( bila ada )
Bagian IsiBagian IsiA.A. JudulJudulB.B. Latar Belakang dan Rumusan MasalahLatar Belakang dan Rumusan Masalah 1. Latar Belakang Masalah1. Latar Belakang Masalah 2. Rumusan Masalah2. Rumusan MasalahC.C. Cara Pemecahan MasalahCara Pemecahan MasalahD.D. Hipotesis Tindakan ( Bila diperlukan )Hipotesis Tindakan ( Bila diperlukan )E.E. Tujuan dan Manfaat PenelitianTujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian1. Tujuan Penelitian 2. Manfaat Penelitian2. Manfaat Penelitian
F.F. Kerangka TeoriKerangka TeoriG.G. Rencana teoriRencana teori 1. Setting dan Karakteristik Subjek 1. Setting dan Karakteristik Subjek
Penelitian Penelitian 2. Faktor – faktor yang Diteliti2. Faktor – faktor yang Diteliti 3. Rencana Tindakan 3. Rencana Tindakan a. Tahap Perencanaan Tindakana. Tahap Perencanaan Tindakan b. Tahapan Pelaksanaan Tindakanb. Tahapan Pelaksanaan Tindakan c. Tahapan Observasi dan Evaluasic. Tahapan Observasi dan Evaluasi d. Tahapan Analisis dan Refleksid. Tahapan Analisis dan Refleksi
4. Daftar dan Cara Pengumpulan 4. Daftar dan Cara Pengumpulan DataData
5. Indikator Kinerja5. Indikator Kinerja 6. Tim Peneliti6. Tim PenelitiH. Langkah Kegiatan Penelitian H. Langkah Kegiatan Penelitian
(Prosedur Penelitian)(Prosedur Penelitian) I. Jadwal PenelitianI. Jadwal PenelitianJ.J. Rencana Anggaran (Bila Perlu)Rencana Anggaran (Bila Perlu)
BAGIAN PENUTUPBAGIAN PENUTUP
- Daftar Pustaka- Daftar Pustaka- Lampiran – lampiran- Lampiran – lampiran- Biodata Peneliti- Biodata Peneliti
PEDOMAN PENYUSUNAN PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PTKLAPORAN PTK
BAGIAN PEMBUKABAGIAN PEMBUKA
Halaman JudulHalaman Judul
Lembar PengesahanLembar Pengesahan
AbstraksAbstraks
Kata PengantarKata Pengantar
Daftar IsiDaftar Isi
Daftar tabel, grafik, gambar, Daftar tabel, grafik, gambar, lampiranlampiran
BAB IBAB IPENDAHULUANPENDAHULUAN
BAGIAN ISIBAGIAN ISI
A. A. Latar Belakang MasalahLatar Belakang Masalah Isi dengan hal – hal yang melandasi Isi dengan hal – hal yang melandasi
permasalahan permasalahan
B. B. Rumusan MasalahRumusan Masalah
Dapat dalam bentuk pertanyaan - Dapat dalam bentuk pertanyaan -
pertanyaan pertanyaan
C. C. Tindakan yang Dilakukan Tindakan yang Dilakukan
Bentuk tindakan yang akukan akan Bentuk tindakan yang akukan akan
dilakukan dalam setiap siklus dilakukan dalam setiap siklus
D. Hipotesis Tindakan ( bila diperlukan )D. Hipotesis Tindakan ( bila diperlukan )
E. Tujuan dan Manfaat PenelitianE. Tujuan dan Manfaat Penelitian
F. Lingkup Penelitian ( Penjelasan Istilah )F. Lingkup Penelitian ( Penjelasan Istilah )
Deskripsikan lingkup atau batas – Deskripsikan lingkup atau batas – batas penelitianbatas penelitian
BAB IIBAB IIKERANGKA TEORIKERANGKA TEORI
Uraikan Landasan Teori atau Uraikan Landasan Teori atau metodelogi yang digunakan dalam metodelogi yang digunakan dalam menentukan tindakan dalam menentukan tindakan dalam pembelajaranpembelajaran
Kajian pengalaman sendiri;Kajian pengalaman sendiri;Guru lain; atau Penelitian terdahulu. Guru lain; atau Penelitian terdahulu.
BAB IIIBAB IIIMETODELOGI PENELITIANMETODELOGI PENELITIAN
A.A. Setting Karakteristik Subjek Setting Karakteristik Subjek PenelitianPenelitian
Di mana, kapan, berkolaborasi Di mana, kapan, berkolaborasi dengan siapa?dengan siapa?
Jelaskan karakteristik siswa kelas Jelaskan karakteristik siswa kelas tersebut!tersebut!
B. Prosedur PenelitianB. Prosedur Penelitian
1. 1. Gambaran Umum PenelitianGambaran Umum Penelitian
Kapan, berapa lama, jumlah Kapan, berapa lama, jumlah siklus, siklus, dan Teknik Praktek dan Teknik Praktek PembelajaranPembelajaran
2. 2. Rincian Prosedur PenelitianRincian Prosedur Penelitian
a.a. Tahapan persiapan tindakanTahapan persiapan tindakan
b. Tahapan pelaksanaan tindakanb. Tahapan pelaksanaan tindakan
c. Tahapan observasi dan evaluasic. Tahapan observasi dan evaluasi
d. Tahapan analisis dan refleksid. Tahapan analisis dan refleksi
Lebih baik bila prosedur dibuat Lebih baik bila prosedur dibuat dalam dalam bagan penelitian. Jelaskan bagan penelitian. Jelaskan secara rinci secara rinci setiap tahapan dalam setiap tahapan dalam bagan. bagan.
BAB IVBAB IVDATA HASIL PENELITIAN DATA HASIL PENELITIAN
DAN PEMBAHASANDAN PEMBAHASANA.A. Data Hasil PenelitianData Hasil Penelitian
Tampilkan semua data yang diperoleh Tampilkan semua data yang diperoleh dari setiap siklus ( kualitatif atau dari setiap siklus ( kualitatif atau kuantitatif ). Boleh dibuat tabel, grafik, kuantitatif ). Boleh dibuat tabel, grafik, atau sosiogram.atau sosiogram.
B. Pembahasan Hasil PenelitianB. Pembahasan Hasil Penelitian
Jelaskan tentang keberhasilan atau Jelaskan tentang keberhasilan atau kegagalan suatu tindakan, setiap kegagalan suatu tindakan, setiap siklus.siklus.
BAB VBAB VKESIMPULAN DAN SARANKESIMPULAN DAN SARAN
A.A. KesimpulanKesimpulan
Berdasarkan pada hasil analisis Berdasarkan pada hasil analisis dan pembahasan ( Rumusan dalam dan pembahasan ( Rumusan dalam kalimat padat dan jelas )kalimat padat dan jelas )
B. SaranB. Saran
Berpedoman pada hasil penelitian Berpedoman pada hasil penelitian lebih baik bila kepada tiap – tiap lebih baik bila kepada tiap – tiap sasaran.sasaran.
BAGIAN PENUTUPBAGIAN PENUTUP
Daftar PustakaDaftar Pustaka
Lampiran – LampiranLampiran – Lampiran
a.a. Rencana Pembelajaran ( setiap siklus )Rencana Pembelajaran ( setiap siklus )
b.b. Alat tes/ Pengukur data ( setiap Alat tes/ Pengukur data ( setiap siklus )siklus )
c.c. Instrumen pendukungInstrumen pendukung
d.d. Foto bila diperlukanFoto bila diperlukan
e.e. Bio data tim peneliti :Bio data tim peneliti :
1.1. Nama lengkap, gelar, NIP, Nama lengkap, gelar, NIP, Pangkat/Gol.Pangkat/Gol.
2.2. Riwayat pendidikanRiwayat pendidikan
3.3. Riwayat PekerjaanRiwayat Pekerjaan
4.4. Pengalaman bekerja.Pengalaman bekerja.
JUDUL JUDUL Penelitian dan Pengamatan 1 Penelitian dan Pengamatan 1
dan 2dan 2Format ArtikelFormat Artikel►Alamat DinasAlamat Dinas►AbtraksAbtraksIsinya berupa rangkuman isi artikelIsinya berupa rangkuman isi artikelLatar belakang masalah, masalahLatar belakang masalah, masalahMetodelogi/Langkah penelitianMetodelogi/Langkah penelitianHasil penelitianHasil penelitianKesimpulanKesimpulan
1.1. PendahuluanPendahuluan
Mulai refleksi awalMulai refleksi awal
Identifikasi MasalahIdentifikasi Masalah
Rumusan MasalahRumusan Masalah
Jenis – jenis tindakanJenis – jenis tindakan
Tempat/waktu dst.Tempat/waktu dst.
2. 2. Metodelogi/Langkah – Langkah Metodelogi/Langkah – Langkah PenelitianPenelitian
a. Perencanaana. Perencanaan b. Pelaksanaan tindakan b. Pelaksanaan tindakan Dalam setiap Dalam setiap
siklussiklus
c. Observasi/evaluasic. Observasi/evaluasi
d. Analisis/refleksid. Analisis/refleksi
3. 3. Hasil Penelitian dan Hasil Penelitian dan PembahasanPembahasan
a. Hasil setiap siklus a. Hasil setiap siklus
– – perubahan membaik?perubahan membaik?
_ perubahan memburuk?_ perubahan memburuk?
b. Uraikan hasil analisis data ke b. Uraikan hasil analisis data ke dalam dalam tabel, grafik, gambar, dan tabel, grafik, gambar, dan sebagainya.sebagainya.
4. 4. Kesimpulan dan SaranKesimpulan dan Saran
a. Simpulkan hasil penelitian setiap a. Simpulkan hasil penelitian setiap siklussiklus
b. b. Diskusi Diskusi
- Ceritakan penyebab keberhasilan- Ceritakan penyebab keberhasilan
- Ceritakan penyebab kegagalan- Ceritakan penyebab kegagalan
- Kembangkan pikiran inovasi kita - Kembangkan pikiran inovasi kita dalam memecahkan masalahdalam memecahkan masalah
5. Mengucapkan terima kasih kepada 5. Mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas bantuannya apa?semua pihak atas bantuannya apa?
6. Daftar Rujukan6. Daftar Rujukan
Beri nomor sesuai footnote. Beri nomor sesuai footnote.
TEKNIK MENYUSUN TEKNIK MENYUSUN LAPORANLAPORAN
o Mengapa harus PTK ?Mengapa harus PTK ?o Tindakan orang lain Tindakan orang lain dilihat dilihat ditiru ditiruo Tindakan orang lain Tindakan orang lain direnungkan direnungkan ditiru ditiruo Tindakan orang lain Tindakan orang lain direnungkan direnungkan mengambil mengambil prinsip-prinsip prinsip-prinsip Tindakan Tindakan selanjutnyaselanjutnya
Bukan PTKBukan PTK
Penelitian Tindakan Penelitian Tindakan KelasKelas
Tindakan Tindakan SendiriSendiri
Direnungkan
(direfleksi
Mendapatkan teori
Mengambil prinsip-prinsip
Implementasi Tindakan
selanjutnya
BABBAB I I PENDAHULUANPENDAHULUAN
A.A. Latar Belakang MasalahLatar Belakang Masalah
B.B. Perumusan MasalahPerumusan Masalah
C.C. Tujuan PenelitianTujuan Penelitian
D.D. Manfaat PenelitianManfaat Penelitian
A. Latar Belakang MasalahA. Latar Belakang Masalah Ciri masalah mengandung variabelCiri masalah mengandung variabel Variabel: sesuatu yang dapat berubah-ubahVariabel: sesuatu yang dapat berubah-ubah Variabel pada masalah pokok yang diteliti Variabel pada masalah pokok yang diteliti
dikenal dengan variabel terikat (Y)dikenal dengan variabel terikat (Y)
Masalah tidak berdiri sendiri selalu Masalah tidak berdiri sendiri selalu berkonstelasi dengan masalah lainberkonstelasi dengan masalah lain
Masalah lain tersebut umumnya Masalah lain tersebut umumnya mengandung variabel bebas (X)mengandung variabel bebas (X)
CONTOH MASALAHCONTOH MASALAHMasalah Pokok :Masalah Pokok :
1.1. Rendahnya hasil belajar matematika.Rendahnya hasil belajar matematika.
Variabel Y : Hasil belajar matematikaVariabel Y : Hasil belajar matematika
2.2. Kedisiplinan kehadiran siswa :Kedisiplinan kehadiran siswa :
Variabel Y : Kedisiplinan kehadiranVariabel Y : Kedisiplinan kehadiran
Masalah Lain :
1. Penggunaan Pembelajaran dengan pendekatan konstektual
Variabel X : Pendekatan konstektual
2. Pemberian Hukuman Berjenjang
Variabel X : Hukuman berjenjang
ISI LATAR BELAKANG PADA ISI LATAR BELAKANG PADA PTK :PTK :
1.1. Menulis kenyataan yang ada (kondisi Menulis kenyataan yang ada (kondisi awal)awal)
2.2. Menulis harapan yang akan dituju (kondisi Menulis harapan yang akan dituju (kondisi akhir)akhir)
3.3. Adanya masalah : kesenjangan antara Adanya masalah : kesenjangan antara kenyataan dan harapankenyataan dan harapan
4.4. Adanya solusi/pemecahan masalah:Adanya solusi/pemecahan masalah:
a.a. Identifikasi masalahIdentifikasi masalah
b.b. Pembatasan masalahPembatasan masalah
c.c. Adanya SolusiAdanya Solusi
B. PERUMUSAN B. PERUMUSAN MASALAHMASALAH
Dikembangkan dari identifikasi dan Dikembangkan dari identifikasi dan pembatasan masalahpembatasan masalah Umumnya berbentuk kalimat tanyaUmumnya berbentuk kalimat tanya Kalimat tanya yang diajukan mengacu ke Kalimat tanya yang diajukan mengacu ke
masalah pokokmasalah pokok Kalimat tanya pada perumusan masalah Kalimat tanya pada perumusan masalah
harus harus dijawabdijawab Kualitas penelitian sangat dipengaruhi Kualitas penelitian sangat dipengaruhi
oleh kualitas jawaban bukan hanya oleh kualitas jawaban bukan hanya banyaknya banyaknya rumusan masalahrumusan masalah
PERUMUSAN PERUMUSAN MASALAH :MASALAH :
Sebagai dasar untuk penentuan teori yang Sebagai dasar untuk penentuan teori yang akan digunakan.akan digunakan.
Sebagai arah dalam menentukan judul Sebagai arah dalam menentukan judul penelitianpenelitian Sebagai arah dalam menentukan metode Sebagai arah dalam menentukan metode penelitianpenelitian Sebagai arah dalam menentukan jenis Sebagai arah dalam menentukan jenis penelitianpenelitian
CONTOH PERUMUSAN CONTOH PERUMUSAN MASALAHMASALAH
Misalnya :Misalnya : Y : Hasil belajar Y : Hasil belajar matematika….matematika….
X : Pendekatan konstektual X : Pendekatan konstektual ….….
1.1. Apakah terdapat hubungan antara X dengan Apakah terdapat hubungan antara X dengan Y?Y?
Bukan Perumusan masalah pada PTKBukan Perumusan masalah pada PTK Termasuk penelitian kuantitatif korelasionalTermasuk penelitian kuantitatif korelasional Judul yang sesuai: Judul yang sesuai:
-- Hubungan antara X dengan YHubungan antara X dengan Y
-- Studi korelasional antara X dengan YStudi korelasional antara X dengan Y
2.2. Apakah terdapat pengaruh X terhadap Y?Apakah terdapat pengaruh X terhadap Y?
Bukan Perumusan masalah pada PTKBukan Perumusan masalah pada PTK Termasuk penelitian kuantitatif Termasuk penelitian kuantitatif
eksperimeneksperimen Judul yang sesuai: Judul yang sesuai:
-- Pengaruh X terhadap YPengaruh X terhadap Y
-- Studi komparatif tentang X terhadap Studi komparatif tentang X terhadap YY
3.3. Apakah melalui X dapat meningkatkan Y?Apakah melalui X dapat meningkatkan Y?
Perumusan masalah pada PTKPerumusan masalah pada PTK Termasuk penelitian tindakan kelasTermasuk penelitian tindakan kelas Judul yang sesuai: Judul yang sesuai:
-- Upaya peningkatan Y melalui XUpaya peningkatan Y melalui X
-- Optimalisasi Y melalui XOptimalisasi Y melalui X
-- Penggunaan X untuk meningkatkan YPenggunaan X untuk meningkatkan Y
-- Meningkatkan Y melalui XMeningkatkan Y melalui X
C. TUJUAN C. TUJUAN PENELITIANPENELITIAN
1.1. Tujuan Umum :Tujuan Umum :
Untuk meningkatkan YUntuk meningkatkan Y
2.2. Tujuan Khusus :Tujuan Khusus :
Untuk meningkatkan Y melalui XUntuk meningkatkan Y melalui X
D. MANFAAT PENELITIAND. MANFAAT PENELITIAN1.1. Manfaat Teoritis :Manfaat Teoritis :
• Mendapatkan teori baru tentang Y Mendapatkan teori baru tentang Y melalui Xmelalui X
• Sebagai dasar untuk penelitian Sebagai dasar untuk penelitian selanjutnyaselanjutnya
2.2. Manfaat Ptraktis :Manfaat Ptraktis :
• Manfaat bagi siswaManfaat bagi siswa
• Manfat bagi guruManfat bagi guru
• Manfaat bagi sekolahManfaat bagi sekolah
BAB IIBAB IILANDASAN TEORI DANLANDASAN TEORI DANPENGAJUAN HIPOTESISPENGAJUAN HIPOTESIS
A.A. Landasan TeoriLandasan Teori
B.B. Penelitian yang relevan (bila ada)Penelitian yang relevan (bila ada)
C.C. Kerangka berfikirKerangka berfikir
D.D. Hipotesis TindakanHipotesis Tindakan
A. LANDASAN A. LANDASAN TEORITEORI
Sebagai dasar untuk mencari Sebagai dasar untuk mencari kebenaran kebenaran berdasarkan kajian teoriberdasarkan kajian teori
Teori-teori yang diambil harus relevanTeori-teori yang diambil harus relevan Relevan dengan permasalahan dan Relevan dengan permasalahan dan
variabel variabel yang diambilyang diambil Diambil dari teori-teori yang terbaruDiambil dari teori-teori yang terbaru Diambil dari berbagai aliranDiambil dari berbagai aliran
CONTOH SUB JUDUL CONTOH SUB JUDUL PADA LANDASAN PADA LANDASAN
TEORITEORIJudul Penelitian :Judul Penelitian :
““UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL BAGI PENDEKATAN KONTEKSTUAL BAGI SISWA KELAS IV SD .… SEMESTER …. SISWA KELAS IV SD .… SEMESTER …. TAHUN PELAJARAN ….”TAHUN PELAJARAN ….”
Sub Judul pada landasan teori :Sub Judul pada landasan teori :
1.1. Hasil belajar matematikaHasil belajar matematika
a.a. Hakekat MatematikaHakekat Matematika
b.b. Hakekat BelajarHakekat Belajar
c.c. Hasil BelajarHasil Belajar
d.d. Hasil Belajar MatematikaHasil Belajar Matematika
2.2. Pembelajaran dengan pendekatan Pembelajaran dengan pendekatan KontekstualKontekstual
a.a. PembelajaranPembelajaran
b.b. Hakekat PendekatanHakekat Pendekatan
c.c. Pendekatan KontekstualPendekatan Kontekstual
B. PENELITIAN YANG B. PENELITIAN YANG RELEVANRELEVAN
Relevan dengan permasalahan dan Relevan dengan permasalahan dan variabel variabel yang ditelitiyang diteliti Untuk menghindari duplikasiUntuk menghindari duplikasi Penelitian relevan baik dilakukan oleh Penelitian relevan baik dilakukan oleh peneliti peneliti sendiri maupun oleh orang sendiri maupun oleh orang lainlain
C. KERANGKA BERFIKIRC. KERANGKA BERFIKIR Didasarkan pada landasan teoriDidasarkan pada landasan teori
Disesuaikan dengan permasalahan yang Disesuaikan dengan permasalahan yang diambildiambil
Sebagai dasar untuk menentukan Sebagai dasar untuk menentukan pengajuan pengajuan hipotesishipotesis
Klimaks dari kerangka berfikir umumnya Klimaks dari kerangka berfikir umumnya terdapat kata : …… berdasarkan kajian terdapat kata : …… berdasarkan kajian teori teori dan kerangka berfikir diatas, diduga dan kerangka berfikir diatas, diduga …. …. (misalnya diduga melalui X dapat (misalnya diduga melalui X dapat meningkatkan Y)meningkatkan Y)
KONDIKONDISISI
AWALAWAL
KONDISI KONDISI AKHIRAKHIR
TINDAKAN
Guru :
Belum menggunakan pendekatan kontekstual
Siswa :
Hasil belajar matematika rendah
MENGGUNAKAN PENDEKATAN
KONTEKSTUAL
SIKLUS I
Kontekstual yang abstrak
SIKLUS II
Kontekstual abstrak dan kongkrit
HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENINGKAT
D. HIPOTESIS TINDAKAND. HIPOTESIS TINDAKAN
Merupakan jawaban sementara Merupakan jawaban sementara berdasarkan berdasarkan pada kajian teori dan pada kajian teori dan kerangka berpikirkerangka berpikir
Menjawab perumusan masalah yang Menjawab perumusan masalah yang diajukandiajukan
Merupakan hipotesis tindakan bukan Merupakan hipotesis tindakan bukan hipotesis hipotesis penelitianpenelitian
Contoh Hipotesis :Contoh Hipotesis :1.1. PM : Apakah terdapat hubungan antara X PM : Apakah terdapat hubungan antara X
dengan Y?dengan Y?
Judul Judul : Hubungan antara X dengan Y: Hubungan antara X dengan Y
Hipotesis Hipotesis : Pilih salah satu dari :: Pilih salah satu dari :
a.a. Terdapat hubugan antara X dengan YTerdapat hubugan antara X dengan Y
b.b. Terdapat hubungan positif antara X dgn Terdapat hubungan positif antara X dgn YY
c.c. Terdapat hubungan negatif antara X dgn Terdapat hubungan negatif antara X dgn YY
(Bukan PTK)(Bukan PTK)
2.2. PM : Apakah terdapat pengaruh X PM : Apakah terdapat pengaruh X terhadap Y?terhadap Y?
Judul Judul : Pengaruh X terhadap Y: Pengaruh X terhadap Y
Hipotesis Hipotesis : Pilih salah satu dari :: Pilih salah satu dari :
a.a. Terdapat pengaruh X terhadap YTerdapat pengaruh X terhadap Y
b.b. Y dengan menggunakan X1 > Y dengan menggunakan X1 > daripada daripada yang yang menggunakan X2menggunakan X2
c.c. Y dengan menggunakan X1 < Y dengan menggunakan X1 < daripada daripada yang yang menggunakan X2menggunakan X2
(Bukan PTK)(Bukan PTK)
3.3. PM : Apakah melalui X dapat meningkatkan PM : Apakah melalui X dapat meningkatkan Y?Y?Judul Judul : Upaya peningkatan Y : Upaya peningkatan Y
melalui X melalui XHipotesis Hipotesis : Melalui X dapat : Melalui X dapat
meningkatkan Y meningkatkan Y
(PTK)(PTK)
BAB IIIBAB IIIMETODOLOGI METODOLOGI PENELITIANPENELITIANA.A. Setting PenelitianSetting Penelitian
B.B. Subjek PenelitianSubjek Penelitian
C.C. Sumber DataSumber Data
D.D. Teknik dan Alat Pengumpulan DataTeknik dan Alat Pengumpulan Data
E.E. Validasi DataValidasi Data
F.F. Analisis DataAnalisis Data
G.G. Indikator KinerjaIndikator Kinerja
H.H. Prosedur PenelitianProsedur Penelitian
A. SETTING PENELITIANA. SETTING PENELITIAN1.1. Waktu PenelitianWaktu Penelitian
a.a. Kapan penelitian itu dilakukanKapan penelitian itu dilakukan
b.b. Beri alasan mengapa penelitian Beri alasan mengapa penelitian dilakukan pada waktu itu dilakukan pada waktu itu
(khususnya (khususnya pada tindakan)pada tindakan)
2.2. Tempat PenelitianTempat Penelitian
a.a. Dimana penelitian itu dilakukanDimana penelitian itu dilakukan
b. Beri alasan mengapa penelitian b. Beri alasan mengapa penelitian dilakukan pada tempat itudilakukan pada tempat itu
B. SUBJEK PENELITIANB. SUBJEK PENELITIAN
Pada PTK tidak menggunakan populasi, Pada PTK tidak menggunakan populasi, sample, dan teknik samplingsample, dan teknik sampling Populasi = sample, merupakan subjekPopulasi = sample, merupakan subjek Subjeknya siswa (dapat guru dan Subjeknya siswa (dapat guru dan sebagainya)sebagainya)
C. SUMBER DATAC. SUMBER DATA
Sumber data dari siswa sebagai Sumber data dari siswa sebagai subjek subjek penelitianpenelitian
Sumber data lain dari guru atau teman Sumber data lain dari guru atau teman sejawatsejawat
D. TEKNIK DAN ALAT D. TEKNIK DAN ALAT PENGUMPULAN DATAPENGUMPULAN DATA
1.1. Teknik pengumpulan data:Teknik pengumpulan data:
a.a. TesTes
b.b. ObservasiObservasi
c.c. wawancara, dllwawancara, dll
2.2. Alat pengumpulan dataAlat pengumpulan data
a.a. Butir soal tesButir soal tes
b.b. Lembar observasiLembar observasi
c.c. Pedoman wawancara, dllPedoman wawancara, dll
E. VALIDASI DATAE. VALIDASI DATA1.1. Hasil belajar (nilai tes) yang divalidasi Hasil belajar (nilai tes) yang divalidasi
instrumen tes. Menentukan validitas instrumen tes. Menentukan validitas teoritik maupun validitas empirik (analisis teoritik maupun validitas empirik (analisis kualitatif dan kuantitatif)kualitatif dan kuantitatif)
2.2. Proses Pembelajaran (observasi, Proses Pembelajaran (observasi, wawancara) yang divalidasi datanya wawancara) yang divalidasi datanya melalui triangulasi:melalui triangulasi:
a.a. Triangulasi sumberTriangulasi sumber
b.b. Triangulasi metodeTriangulasi metode
F. ANALISIS DATAF. ANALISIS DATA Tidak menggunakan uji statistikTidak menggunakan uji statistik Menggunakan analisis diskriptif : Menggunakan analisis diskriptif :
a.a. Hasil belajar dianalisis dengan analisis Hasil belajar dianalisis dengan analisis diskriptif komparatif yaitu diskriptif komparatif yaitu membandingkan nilai tes antar siklus membandingkan nilai tes antar siklus maupun dengan maupun dengan indikator kinerjaindikator kinerja
b.b. Observasi maupun wawancara dengan Observasi maupun wawancara dengan analisis diskriptif berdasarkan hasil analisis diskriptif berdasarkan hasil observasi dan refleksiobservasi dan refleksi
G. INDIKATOR KINERJAG. INDIKATOR KINERJA Merupakan kondisi akhir yang diharapkanMerupakan kondisi akhir yang diharapkan
Didasarkan pada pengalaman yang laluDidasarkan pada pengalaman yang lalu
Perlu pertimbangan untuk menetapkan Perlu pertimbangan untuk menetapkan indikator kinerja (jangan terlalu tinggi)indikator kinerja (jangan terlalu tinggi)
Misalnya biasanya nilai rata-rata ulangan Misalnya biasanya nilai rata-rata ulangan harian 5,2, indikator kinerjanya menjadi 5,5 harian 5,2, indikator kinerjanya menjadi 5,5 (jangan menjadi 9,0)(jangan menjadi 9,0)
H. PROSEDUR H. PROSEDUR PENELITIANPENELITIAN
Penelitian ini dilakukan dengan Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Penelitian menggunakan metode Penelitian Tindakan Tindakan kelas terdiri dari kelas terdiri dari …. Siklus…. Siklus
Langkah-langkah dalam siklus terdiri dari:Langkah-langkah dalam siklus terdiri dari:
-- PlanningPlanning
-- ActingActing
-- ObservingObserving
-- ReflectingReflecting
Dijelaskan rencana tindakan tiga siklusDijelaskan rencana tindakan tiga siklus
BAB IVBAB IVHASIL PENELITIAN DAN HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASANPEMBAHASANA.A. Deskripsi Kondisi AwalDeskripsi Kondisi AwalB.B. Deskripsi Hasil Siklus IDeskripsi Hasil Siklus I
1.1. Perencanaan TindakanPerencanaan Tindakan2.2. Pelaksanaan TindakanPelaksanaan Tindakan3.3. Hasil PengamatanHasil Pengamatan4.4. RefleksiRefleksi
C.C. Deskripsi Hasil Siklus IIDeskripsi Hasil Siklus IID.D. Pembahasan Tiap Siklus & Antar SiklusPembahasan Tiap Siklus & Antar SiklusE.E. Kesimpulan dari Hasil PenelitianKesimpulan dari Hasil Penelitian
BAB VBAB VPENUTUPPENUTUP
A.A. KesimpulanKesimpulan
B.B. Saran - saranSaran - saran
PENULISAN LAPORAN PENULISAN LAPORAN HASIL PENELITIAN HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELASTINDAKAN KELASAA Bagian PembukaBagian Pembuka
1.1. Halaman JudulHalaman Judul
2.2. Lembar PengesahanLembar Pengesahan
3.3. Kata PengantarKata Pengantar
4.4. Daftar IsiDaftar Isi
5.5. Daftar Tabel (bila ada)Daftar Tabel (bila ada)
6.6. Daftar Gambar (bila ada)Daftar Gambar (bila ada)
7.7. Daftar LampiranDaftar Lampiran
8.8. Abstrak (bila diperlukan)Abstrak (bila diperlukan)
B.B. Bagian IsiBagian Isi
BAB I BAB I PENDAHULUANPENDAHULUAN
AA Latar Belakang MasalahLatar Belakang Masalah
BB Perumusan MasalahPerumusan Masalah
CC Tujuan PenelitianTujuan Penelitian
DD Manfaat PenelitianManfaat Penelitian
BAB IIBAB II LANDASAN TEORI DAN LANDASAN TEORI DAN HIPOTESISHIPOTESIS
AA Landasan TeoriLandasan Teori
BB Penelitian yang RelevanPenelitian yang Relevan
C.C. Kerangka BerfikirKerangka Berfikir
DD Hipotesis TindakanHipotesis Tindakan
A.A. Setting Penelitian Setting Penelitian
B.B. Subjek PenelitianSubjek Penelitian
C.C. Sumber DataSumber Data
D.D. Teknik dan Alat Pengumpulan DataTeknik dan Alat Pengumpulan Data
E.E. Validasi DataValidasi Data
F.F. Analisis DataAnalisis Data
G.G. Indikator KinerjaIndikator Kinerja
H.H. Prosedur PenelitianProsedur Penelitian
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
BAB IVBAB IV HASIL PENELITIAN DANHASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASANPEMBAHASAN
AA Deskrisi Kondisi AwalDeskrisi Kondisi Awal
BB Deskripsi Siklus IDeskripsi Siklus I
CC Deskripsi Siklus II, dstDeskripsi Siklus II, dst
DD Pembahasan Tiap Siklus dan Antar Pembahasan Tiap Siklus dan Antar SiklusSiklus
EE Hasil PenelitianHasil Penelitian
BAB VBAB V PENUTUPPENUTUP
AA SimpulanSimpulan
BB SaranSaran
C. Bagian PenunjangC. Bagian Penunjang
1.1. Daftar PustakaDaftar Pustaka
2.2. Lampiran-lampiranLampiran-lampiran
BAHAN KAJIAN BAHAN KAJIAN CONTOH JUDUL PTKCONTOH JUDUL PTK
1.1. Manfaat buku biologi bagi peningkatan prestasi Manfaat buku biologi bagi peningkatan prestasi belajar siswa kelas II SMP N 3 Bandungbelajar siswa kelas II SMP N 3 Bandung
2.2. Penggunaan model pembelajaran kooperatif Penggunaan model pembelajaran kooperatif untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa pada untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran biologi kelas III SMP N 2 Depokmata pelajaran biologi kelas III SMP N 2 Depok
3.3. Manfaat buku tugas bagi siswa kelas I SMP 5 Manfaat buku tugas bagi siswa kelas I SMP 5 CianjurCianjur
4.4. Meminimalkan kesalahan siswa kelas 3 SMP Meminimalkan kesalahan siswa kelas 3 SMP Cirebon dalam menggunakan rumus fisika Cirebon dalam menggunakan rumus fisika melalui tutor sebayamelalui tutor sebaya
5.5. Peningkatan respon siswa dalam pembelajaan Peningkatan respon siswa dalam pembelajaan fisika melalui metode variasi pembelajaran fisika melalui metode variasi pembelajaran berjenjangberjenjang
6.6. Upaya meningkatkan kualitas dan pemahaman Upaya meningkatkan kualitas dan pemahaman reading siswa kelas II SMP Karawang reading siswa kelas II SMP Karawang
7.7. Pendekatan Matematika realistik dalam Pendekatan Matematika realistik dalam meningkatkan kemampuan berpikir logis, meningkatkan kemampuan berpikir logis, kreatif, dan Kritis siswa kelas III SD Sukabumikreatif, dan Kritis siswa kelas III SD Sukabumi
8.8. Penggunaan Modul dan Media Ineraktif pada Penggunaan Modul dan Media Ineraktif pada pelaksanaan belajar tuntas mata Diklat Menggambar pelaksanaan belajar tuntas mata Diklat Menggambar Busana di SMK Kelompok PariwisataBusana di SMK Kelompok Pariwisata
9.9. Peningkatan Kemampuan Menulis Resmi Melalaui Peningkatan Kemampuan Menulis Resmi Melalaui Strategi Kooperatif Kolaboratif siswa kelas 1 SMA N 2 Strategi Kooperatif Kolaboratif siswa kelas 1 SMA N 2 TasikmalayaTasikmalaya
10.10. Usaha Meningkatkan Mutu Pembelajaran Matematika Usaha Meningkatkan Mutu Pembelajaran Matematika Kealas I di SMA 1 Indramayu Melalui Pembelajaran Kealas I di SMA 1 Indramayu Melalui Pembelajaran Kooperatif Model JigsawKooperatif Model Jigsaw
11.11. Meningkatkan motivasi Sholat melalui Pemaknaan Meningkatkan motivasi Sholat melalui Pemaknaan Bacaan Sholat pada siswa kelas 1 SMP 2 MajalengkaBacaan Sholat pada siswa kelas 1 SMP 2 Majalengka
12.12. Korelasi antara sikap terhadap metode dengan Korelasi antara sikap terhadap metode dengan prestasi belajar siswa kelas II SMP 3 Bandungprestasi belajar siswa kelas II SMP 3 Bandung
13.13. Manfaat Perpustakaan dalam menunjangkegemaran Manfaat Perpustakaan dalam menunjangkegemaran membaca pada siswa SDmembaca pada siswa SD
14.14. Meningkatkan kreativitas siswa dalam pelajaran Meningkatkan kreativitas siswa dalam pelajaran bahasa Inggrisbahasa Inggris
15.15. Hubungan antara kualitas guru mengajarkan dengan Hubungan antara kualitas guru mengajarkan dengan prestasi belajar pada siswa SMA di Kabupaten prestasi belajar pada siswa SMA di Kabupaten BandungBandung
16.16. Pengembangan model pembelajarn berbasis kerja Pengembangan model pembelajarn berbasis kerja ilmiah menggunakan local material untuk ilmiah menggunakan local material untuk meningkatkan kualitas pembelajaran biologidi SMAmeningkatkan kualitas pembelajaran biologidi SMA
17.17. Model Pemecahan Masalah Melalui Pendekatan Model Pemecahan Masalah Melalui Pendekatan Realistik pada Pembelajaran Matematika Sekolah Realistik pada Pembelajaran Matematika Sekolah DasarDasar
18.18. Meningkatkan Pemahaman Konsep Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematika Melalui Model Konstruktivitas Matematika Melalui Model Konstruktivitas pada Siswa kelas V SD II Bandungpada Siswa kelas V SD II Bandung
19.19. Meningkatkan Kreatif Siswa dalam Meningkatkan Kreatif Siswa dalam Pembelajaran Permainan di SMP N 7 Pembelajaran Permainan di SMP N 7 Bandung.Bandung.