penelitian gelas pemandu sinar ultra...

13
Prosiding Pertemuan Ilmiah SainsMateri 1996 PENELITIAN GELAS PEMANDU SINAR ULTRA VIOLETt Meda Sagala2, Widad Baraba2, danMursidharto2 ABSTRAK PENELITIAN GELAS PEMANDU SINAR ULTRA VIOLET. Gelas Lithia-borat (Li20 -B203) adalah gelas yang mampu menghasilkan group boroxol ring, yaitu senyawa yang dapat dilalui sinar ultra violet. Gelas jenis ini umurnnya digunakan sebagai media pada peralatan yang memerlukan media untuk dilalui sinar ultra violet. Gelas ini dapat dilebur pada suhu :t 950 °C, walaupun pada komposisi tertentu pendekatannya harus dilakukan dengan pencetakan cepat (rapid cooling) dengan menggunakan cetakan karbon. Untuk meningkatkan intensitas transmisi cahaya pada daerah panjang gelombang sinar ultra violet telah dilakukan pengkondisian ruangan peleburan gelas dengan beberapa gas antara lain udara kering, argon, nitrogen dan oksigen. Dan dari pengkondislan diatas, maka gas Nitrogen memberikan peningkatan transmisi cahaya gelas Li2O-B2O, lebih baik dibandingkan dengan gas lain yang digunakan, hal tersebut ditunjukkan dengan lebih rendahnya koefisien absorpsinya. Disamping itu juga dilihat pengaruhnya terhadap hasil uji indeks bias dan refleksinya. ABSTRACT RESEARCH ON ULTRA VIOLET LIGHT GUIDE GLASS. Lithia-borate glass is a kind of glass that produces boroxol ring groups, i.e.., a compound which can pass through the UV-light. This glass is usually used as a light guide in an optical equipment that needs an UV passingmedia. Lithia-borate glass was done melt at the temperature of950 °c. At a certain composition, it has to be moluded and cooled rapidly in carbon mould. In order to improve its light intensity at UV wave length, it has been done melting processin gas-conditioned kiln with nitrogen, oxygen, dry air, and argon gas, nitrogen gas gave the best result. as shown by its low light absorption coefficient. Also, it was studied the effect of gas conditioned kiln to index of refraction and reflectancy. juga akan digunakan untuk melihat pendekatan bahan-bahan yang akan digunakan, kondisiruang bakardaDlebih jauh lagi untuk memperkirakan bilangan crook padapraktekpeleburan di pabrik nanti. Munculnya kesulitan di dalam pencetakan karena fer bentuknya kristal gelas padagelasyang mempunyai kandungan LiOz 30 -40 % mol, akan diatasi dengan melakukan pencetakan secara cepat dengan mengg unakancetakan karbon. Di dalam penelitian ini juga diamati pengaruh pengkondisian gas terhadapbasil pengukuran indeks bias, keofisien absorbsi daD refleksinya sehingga untuk itu juga diperlukan penyiapanconfab gelas dengan bentuktertentu daD belling PENDAHULUAN Saat ini banyak peralatan optik yang memanfaat kan gelas sebagai media/pemandu sinarultra violet. Disamping itu jenis gelasUV ini dapat juga diguna- kan sebagai alat therapi untuk pasienberpenyakit "Psoriasis(penyakit kulit karena terlalu cepatnya pergantian jaringan kulit )" yaitu denganmembuat kamar mandi sinar matahari dengan menggunakan bahan kacaUV. Selain gelas lithia-borat gelas optik untuk daerah UV juga dapatdigunakan gelas silikat, gelasphosphat dan gelas Ge02. Terpilihnya gelas lithia -borat ini selain dapat mentransmisikan sinar di daerah UV juga karena gelas ini dapat dilebur pada suhuyang relatif rendah(:t 950 °C).[l]. Gelas lithia-borat telah banyak di- teliti oleh peneliti terdahulu daD terbentuknya grup boroxol merupakan indikasi bahwa gelas ter- sebut dapat berfungsi sebagai gelasUV (J Wong daD CA Angell, Kreidl) [2]. Dan Bray daD0 Keefe [2] mendeteksi adanya signal B04 pada kandungan Li2O sebanyak 33,3 % melalui resonansi magnetiknuklir. Sedang Jellison daD Bray memperjelas bahwa di dalam gelasR2O- borat selain boroxol juga terdapattetra borat daD diborat serta menunjukkanbahwa untuk kandungan R2O semakin kecil maka akan semakin besar terjadinya grup boroxolring. Didalam penelitian ini dicoba untuk mening katkan intensitas transmisi cahaya gelas lithia-borat di daerah UV, yaitu dengan memberikan kondisi berbagai gas (udara kering, argon, oksigendaD nitrogen) di dalam ruangan peleburan gelas. Dukungan R E Loehman [3] dengan Gelas oxynitride sangat membantu pemilihan penggunaan beberapa gas secara sendiri-sendiri. Hal ini CARA KERJA 1] Peleburan Gelas Masing-masing komposisi gelas lithia-borat di timbang clan dimasukkan kedalam krusibel platina. Kemudian disiapkan pengkondisiangas secara bet turut-turut yaitu dengan udara kering, argon, nitrogen clan oksigen, dengan memasangkan selanggas ke pipa saluran gas yang menuju ruang peleburan. Masukkan batch gelas kedalamtungku clan pasangkan penutupnya rapat-rapat, kemudian alirkan gas dengan tekanan 2 liter/menit clan selanjutnya nyalakan tungku listrik. Trayek peleburan diatur sebagai berikut : -Tungku dipanaskan sampai suhu240 () C selama10 menit -Naikkan lagi suhu tungku sampai 600 selama 20 menit Dipresentasikan pada Seminar Ilmiah PPSM1996 Balai Besar lndustri Keramik 555 1. 2.

Upload: doque

Post on 10-Mar-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Prosiding Pertemuan Ilmiah Sains Materi 1996

PENELITIAN GELAS PEMANDU SINAR ULTRA VIOLETt

Meda Sagala2, Widad Baraba2, dan Mursidharto2

ABSTRAKPENELITIAN GELAS PEMANDU SINAR ULTRA VIOLET. Gelas Lithia-borat (Li20 -B203) adalah gelas yang

mampu menghasilkan group boroxol ring, yaitu senyawa yang dapat dilalui sinar ultra violet. Gelas jenis ini umurnnya digunakansebagai media pada peralatan yang memerlukan media untuk dilalui sinar ultra violet. Gelas ini dapat dilebur pada suhu :t 950 °C,walaupun pada komposisi tertentu pendekatannya harus dilakukan dengan pencetakan cepat (rapid cooling) dengan menggunakancetakan karbon. Untuk meningkatkan intensitas transmisi cahaya pada daerah panjang gelombang sinar ultra violet telah dilakukanpengkondisian ruangan peleburan gelas dengan beberapa gas antara lain udara kering, argon, nitrogen dan oksigen. Dan daripengkondislan diatas, maka gas Nitrogen memberikan peningkatan transmisi cahaya gelas Li2O-B2O, lebih baik dibandingkan dengangas lain yang digunakan, hal tersebut ditunjukkan dengan lebih rendahnya koefisien absorpsinya. Disamping itu juga dilihatpengaruhnya terhadap hasil uji indeks bias dan refleksinya.

ABSTRACTRESEARCH ON ULTRA VIOLET LIGHT GUIDE GLASS. Lithia-borate glass is a kind of glass that produces

boroxol ring groups, i.e.., a compound which can pass through the UV-light. This glass is usually used as a light guide in an opticalequipment that needs an UV passing media. Lithia-borate glass was done melt at the temperature of950 °c. At a certain composition, ithas to be moluded and cooled rapidly in carbon mould. In order to improve its light intensity at UV wave length, it has been donemelting process in gas-conditioned kiln with nitrogen, oxygen, dry air, and argon gas, nitrogen gas gave the best result. as shown by itslow light absorption coefficient. Also, it was studied the effect of gas conditioned kiln to index of refraction and reflectancy.

juga akan digunakan untuk melihatpendekatan bahan-bahan yang akandigunakan, kondisi ruang bakar daD lebih jauhlagi untuk memperkirakan bilangan crookpada praktek peleburan di pabrik nanti.

Munculnya kesulitan di dalampencetakan karena fer bentuknya kristal gelaspada gelas yang mempunyai kandungan LiOz30 -40 % mol, akan diatasi denganmelakukan pencetakan secara cepat denganmengg unakan cetakan karbon.

Di dalam penelitian ini juga diamatipengaruh pengkondisian gas terhadap basilpengukuran indeks bias, keofisien absorbsidaD refleksinya sehingga untuk itu jugadiperlukan penyiapan confab gelas denganbentuk tertentu daD belling

PENDAHULUANSaat ini banyak peralatan optik yang

memanfaat kan gelas sebagai media/pemandusinar ultra violet. Disamping itu jenis gelas UVini dapat juga diguna- kan sebagai alat therapiuntuk pasien berpenyakit "Psoriasis (penyakitkulit karena terlalu cepatnya pergantianjaringan kulit )" yaitu dengan membuat kamarmandi sinar matahari dengan menggunakanbahan kaca UV.

Selain gelas lithia-borat gelas optikuntuk daerah UV juga dapat digunakan gelassilikat, gelas phosphat dan gelas Ge02 .

Terpilihnya gelas lithia -borat iniselain dapat mentransmisikan sinar di daerahUV juga karena gelas ini dapat dilebur padasuhu yang relatif rendah (:t 950 °C).[l]. Gelaslithia-borat telah banyak di- teliti oleh penelititerdahulu daD terbentuknya grup boroxolmerupakan indikasi bahwa gelas ter- sebutdapat berfungsi sebagai gelas UV (J Wong daDCA Angell, Kreidl) [2]. Dan Bray daD 0 Keefe[2] mendeteksi adanya signal B04 padakandungan Li2O sebanyak 33,3 % melaluiresonansi magnetik nuklir. Sedang Jellison daDBray memperjelas bahwa di dalam gelas R2O-borat selain boroxol juga terdapat tetra boratdaD diborat serta menunjukkan bahwa untukkandungan R2O semakin kecil maka akansemakin besar terjadinya grup boroxol ring.

Didalam penelitian ini dicoba untukmening katkan intensitas transmisi cahayagelas lithia-borat di daerah UV, yaitu denganmemberikan kondisi berbagai gas (udarakering, argon, oksigen daD nitrogen) di dalamruangan peleburan gelas. Dukungan R ELoehman [3] dengan Gelas oxynitridesangat membantu pemilihan penggunaanbeberapa gas secara sendiri-sendiri. Hal ini

CARA KERJA1] Peleburan Gelas

Masing-masing komposisi gelaslithia-borat di timbang clan dimasukkankedalam krusibel platina. Kemudiandisiapkan pengkondisian gas secara betturut-turut yaitu dengan udara kering,argon, nitrogen clan oksigen, denganmemasangkan selang gas ke pipa salurangas yang menuju ruang peleburan.Masukkan batch gelas kedalam tungku clanpasangkan penutupnya rapat-rapat,kemudian alirkan gas dengan tekanan 2liter/menit clan selanjutnya nyalakantungku listrik. Trayek peleburan diatursebagai berikut :

-Tungku dipanaskan sampai suhu 240() C selama 10 menit

-Naikkan lagi suhu tungku sampai600 selama 20 menit

Dipresentasikan pada Seminar Ilmiah PPSM 1996Balai Besar lndustri Keramik

5551.2.

-Naikkan lagi suhu tungku 900 atau1000 OC selama 1,5 jam

-Pengadukan dilakukan setelah setiaptahapan kenaikan suhu dicapai, yaitudengan cara mengeluarkan krusibeldan segera diaduk secara cepat daDsegera masukkan kedalam tungkU lagi.

[2J. Pencetakan Gelas-Leburan gelas yang sudah homogen

keluarkan dengan menggunakan tangpenjepit daD segera tuangkan kedalamcetakan besi yang telah di- panaskanterlebih dahulu, kemudian diamkansebentar (:t 30 detik) daD selanjutnyamasukkan kedalam tungku aniling yangtelah diset pada suhu 400 DC. Dalam halterjadinya kristal di gelas, maka dilakukanpenuangan di dalam cetakan karbonkemudian secara cepat dipres dengan platkarbon dan secara cepat pula dimasukkanke- dalam tungku aniling.

[3J. Pembentukan Contoh UjiHasil leburan gelas berbentuk batangdengan panjang 6 cm, lebar 1,5 cm daDtebal 0,6 cm dipotong dengan pemotongkaca menjadi 3 bagi- an yang berukuranpanjang 2 cm.Kemudian dilakukan pembentukan gelasdengan ukuran 2 x 1,0 x 0,4 cm dengancara menggosok kan gelas ke pasta SiCyang berada di plat kayu/ kaca.Penggosokkan dihentikan bila telah di-peroleh 2 sisi permukaan terluas menjaditrans- paran. Untuk pengujian trnasmisicahaya daD reflektan ,bentuk contoh cukupseperti yang telahdilakukan di atas, sedang untuk pengujianindeks bias pemolesan CukUP dilakukanpada salah satu sisi terluas daD salah satusisi tebalnya dengan sudut antara kedua sisiini diusahakan mendekati tegak lurus.

[4J. Pengujian GelasPengujian gelas yang dilakukan meliputitransmisi cahaya daD refleksi cahayadengan alat Spektrophotometer daD indeksbias mengguna -kan Refraktometer Pulfrich

a. Pengujian Transmisi Cahaya-Hidupkan spektrophotometer daD ditunggu

sela- ma:t 20 menit.-Tepatkan pen pada 100 % daD absorpsi 0 %-Atur panjang gelombang 800 om, scan

speed 60 cm/menit daD slit di posisinormal (Nomor2).

-Cek 100 % transmisi cahaya daTi 800 omsampai 200 nm pada keadaan blanko.

-Pasang gelas yang akan diuji pada tempatpengukuran daD bila contohnya kecil dapatdi -gunakan masker.

-Ukur transmisi cahaya dari 800 sampai200 nIn.

-Hitung juga koefisien absorpsi cahayadengan menggunakan rumus : a = In

[11/12]/ t, dimana:[11/12 ] Adalah % transmisi cahayacontoh

t .Tebal kacab. Pengujian Refleksi Cahaya

-Pasang adaptor, cermin standar danrnaskernya

-Hidupkan spektrophotometer daDditunggu sela ma:t 20 menit.-Tepatkan pen pada reflektan 100 % daDcek apakah gelombangnya sudah diangka 5040 cm-1-Cek 100 % reflektan daTi 5040 sampai330cm-1 pada keadaan blanko.

-Pasang gelas yang akan diuji padatempat pengukuran daD hila contohnyakecil maka dapat di gunakan masker.-Ukur reflekleksi cahaya pada panjanggelom bang 1400 cm-l, 1250 cm-1 dan950 cm-l.

c. Pengujian Indeks Bias.-Pasang prisma If pada posisinya.-Olesi prisma If dengan cairan emersi a

bromo- naphthalene.-Pasang contoh gelas yang akan diuji

meng hadap arab datangnya sinallampu.

-Nyalakan lampu discharge dan tunggusampai warDa lampu penuh, kemudianamr sinarnya supaya tepat mengenaicontoh gelas yang akan di uji.

-Tentukan titik Do yaitu denganmenyamakan posisi angka Dol di.piringan dengan angka Dol pada ringstabil.

-Tepatkan simpangan rambut antara sinardaD bayangan gelas dengan memutarring halos. Pada penempatan posisisimpangan rambut posisi angka Dol padapiringan agak bergeser. Sudut pergeseran ini adalah titik nolo

-Tentukan sudut refraksi gelas yang diujidengan memutar piringan sampaidiketemukan warDa kuning untuk lampunatrium, hijau untuk warna merkuri daDbim untuk warna cadmium.

-Tepatkan simpangan rambut pada warDayang terjadi.

-Pergeseran posisi sudut titik Dol sampaidikete mukan warDa adalah sudolrefraksi gelas (alfa)nD = "" n'D -sin2 , nE ="" n'E -sin2 , nF'= "" n 'F -sin2. Prisma If terdiri daTi 3

macam, masing-masing mempunyai

556

indeks bias terhadap lampu lampu yangdigunakan seperti n'D (terhadap lampunatrium dengan panjang gelombang479,99 cm-1 ) = 1,62003. n'F (terhadap

lampu merkuri dengan panjanggelombang 546,07 cm-l ) = 1,62423. n'E(terhadaP lampu cadmium denganpanjang gelombang 589,29 cm-1 ) =

1,63325.-

nr

1.6000 ~~ ! 0 V'or'.. :..,':0)

I 0."'.'.0. LI"C)! 6."".'-, L',CO,

0 °'10'0, ",OO)0 " L",",0 "d""'. .."",."

""O,

.\600

1."00

'9

~,t.,'.. ,

",' :.".. I

1.,.00

'.".0

",00"

s" \°"o~"

0 !

,.40. i.50 ,. 7. .0 ,. lC.

L1,C .., ~ -'.JGarnbar 3. Hubungan nE dengan mol %

0,

BASIL DAN PEMBAHASANa. Hasil Penelitian

Komposisi gelas lithia-borat yangdilebur seperti di dalam Tabel la danlb, selanjutnya dilebur dan di tuangpacta suhu tertentu seperti pacta Tabel 2dan Tabe13.Batangan gelas kemudian dipotong dandibentuk menjadi contoh uji sesuaidengan persyaratan cara ujinya.Pengujian yang dilakukan meliputi :1). lndeks Bias

Uji indeks bias dilakukan denganmenggunakan 3 jenis lampu, yaitudengan lampu natrium (nD), lampumer kuri (nE) dan lampu cadmium(nF).Hasil uji nD pacta Tabel 4, nE pactaTabel 5 dan nF pacta Tabel 6.Kemudian basil uji indeks biasdihubungkan dengan % mol.Hubungan nD, nE dan nF denganmol % terdapat pacta Gambar 1,Gambar 2 dan Gambar 3.

a.,.. Litb!. 10...1."'""

2). Transmisi CahayaPada pengamatan basil uji transmisi difokuskan pada daerah UV, dan dipilih2 daerah yaitu pacta 200 om daD 250om. Hasil uji transmisi disertai basilperhitung an koefisien absorpsi cahayatertuang pacta Tabel 7; Tabel 8; Tabel9; Tabella; Tabelll; dan tabe112. Se-dang untuk pengamatan hubungannyadengan mol % disajikan pada Gambar4 dan Gambar 5.

0 UOara, :"."',0 ""r , "',eo)~ ',..n, ".co)

Co CO"", Co,;O)

c """. L1:'O,0 U""., bor.",."

L"'O)

l.SOOO j

°""61.5600

"0'""c &\°"0",

5"'" e,

~1."00 ,.

l.~oo

l1."00

I

\a9

'q \9~ "\

I~",~1.'600 L "",g-

"': 00 TO 80 go 100L',O ,..1 ~ ,,O)

Gambar 1. Hubungan nD dengan mol %

'8."

.t'r'r~."i.,

.i 250 ...

Gambar 4. Hubungan Koefisien Absorbsi dengan mol %

557

.',0 04...a, L'200,

D .i'nc... "i.ro,6 A..C.., "'.COJ0 Oka1~.n. L12CO,

0 U4ara.1.100,

0 U4ora, ".rt.n..pL1J10,

20

'.,.'roln"'i"iOi 20:0 ..

..-I~

.,.e

~!~ '.': .~

<>

0'-- ~o 60 To 80 90 100

L',O -w: : ',°5-

Garnbar 5. Hubungan Koefisien Absorbsi dengan mol %

3). Refleksi CahayaPada pengamatan uji refleksi diambil3 pik untuk boroxol ring ( 1250 cm-l) grup tetraborat ( 1400 cm-1 ) daDgrup diborat ( 950 cm-l ). Hasil ujirefleksi tertuang dalam Gambar 6;Gambar 7; Gambar 8; Gambar 9;Gambar 10; daD Gambar 11. Sedanghubungan antara basil refleksi daD %mol ditunjukkan pada Gambar 12;Gambar 13; Gambar 14; Gambar 15daD Gambar 16.

558

, '1,0." .,0,

.",."",0,

.\"",'."',',

"" '0 L',O.'O ',0,

r'\ 3 ",-,,0." .,0,

..,.,o.ao .,0,",-"e." "'.',. L',C." ',0,

" ",c..., 'j'l

"",'-"',')

"",""',',

"",'-"',',

"",'-'.',',

"",""',',

"",.-".,',17' -" ..,0." ',oJ

..."aa

,.~ i:.. -:;;;-&';;- ~ --.:;-'II.,. "..., ,CO-II

Gambar 11. Refleksi cahaya dalam kondisi udara, bertahap

,'.. "" "" .,'v,.. ._,., ".'1

Gambar 9. Refleksi cahaya dalam kondisi Oksigen

559

boroxol ring yang fer bentuk semakinberkurang.Untuk grup tetraborat dengan signal1400 cm-l pada jumlah LizO dari 5 sid25 % mol, grup tetraborat akanbertambah, tetapi dari 25 sId 40 %grup ini akan berkurang.Untuk grup diborat dengan signal 950cm-l pada jumlah 35 sId 40 % akanberkurang.Untuk grup yang menggunakan bahanLiNO3 pada posisi LizO 40 % boroxolring sudah terbentuk,hal inidimungkinkan adanya LizO yangterlepas bersama-sama dengan menguapnya gas nitrat.

Dari basil pengujian di alas dapatdirangkum sebagai berikut :a. Semakin tinggi kandungan LizO

semakin tinggi indeks biasnya dangas nitrogen memberikan basil yangpaling baik.

b. Semakin tinggi kandungan LizOsemakin tinggi keofisien absorpsinyadaD gas nitrogen memberikan keofisienabsorpsi yang paling rendah.

c. Semakin tinggi kandungan LizO makaboroxol ring yang terbentuk semakinberkurang daD gas nitrogenmemberikan basil yang lebih baik.

KESIMPULANGelas Lithia-borat akan mampu

mentransmisi kan sinar ultra violet bilaterbentuknya grup boroxol ring cukupbanyak dan mempunyai koefisien absorpsirendah. Namun dilain pihak terbentuknyagrup boroxol ring diperlukan B2O3 yangcukup banyak daD kondisi ini akanmemperlemah ketahanan kimia gelas lithia-borat. Di sisi lain Li2O mempunyai indek biasyang lebih tinggi dari pacta B2O3 sehinggapacta aplikasinya perlu dibantu dengan gelasformer lainnya yang selain dapat tertransmisidi daerah UV juga mempunyai kekuatan fisikyang lebih baik.

Gas nitrogen merupakan gas yangpaling baik digunakan di dalam penelitian ini.Glass oxy- nitride (3) membuktikan dapatterjadinya reaksi dengan nitrogen atau

senyawa nitrogen lainnyaDiharapakn penelitian ini masih

berlanjut untuk memperoleh gelas pemandusinar ultra violet yang memenuhi syaratphisik, kimia daD sifat optiknya

b. Pembahasan1).Pembentukan contoh uji dengan penggurindaan dan pemolesan.

Proses grinding dan polishing sangatmenentukan hasil transrnisi, refleksidan indeks bias.Kecermatan dan ketelitian sangat diperlukan dalam polishing ini karenagelas LiO2-B2O3 sangat lemah terhadappengaruh kelembaban udara. Pada -

komposisi 5 sampai 10 % mol LiO2

proses pemolesannya menggunakanbantuan rninyak atau kadang hanyadengan Cerium oksida kering saja.Teknik yang baik adalah menutupbagian yang tidaklsudah dipoles denganperekat kering. Kemurnian bubuk

pemoles perlu dijaga terhadapkontarninasi bahan peng gurindaan(SiC) atau bahan dari luar. Untukmengurangi pengaruh kelembaban udaramaka contoh uji perlu disimpan di botolyang telah diberi silica gel.

2). lndek BiasHasil nD,Ne dan nF sesuai dengan

panjang geleombang yang dipilihsehingga dapat dipasti kan bahwa hasilnD> nE > nF. Pada grup 1, 2, 3, dan4 hasil indek biasnya pada satukomposisi cenderung sarna. Namun grup5 dan 6 cenderung di bawah grup 1, 2,3, dan 4. Hal ini dimungkinkan karenasebagian LiO2 terlepas sewaktu LiNO3terurai. (Gambar 1,2 dan 3).Pada kandungan LiO2 semakin tinggimaka semakin tinggi pula indek biasnya( Gambar 1, 2 dan 3 ). Pengkondisiandengan gas nitrogen menunjukkan hasilindeks biasnya lebih baik di bandingkandengan yang lain.

3). Transmisi dan Keofesian AbsorpsiCahaya Semakin tinggi kandungan LiO2maka semakin tinggi koefisienabsorpsinya. Pada grafik yangditunjukkan oleh Gambar 4 dan 5,pengaruh gas nitrogen memberikan nilaikoefisien absorpsi cahaya paling rendahdibandingkan gas lain hal inidisebabkan karena sudah terbentuknyasenyawa lithia-borat-nitrat. Padaalternatif menggunakan LiNO3 lebihburuk hila dibandingkan dengan yanglain.

4). Refleksi CahayaUntuk boroxol ring dengan signal

1250 cm-1 pada jumlah Li2O dari 5 sid40 % mol atau semakin naik, maka grup

560

TabellaKomposisi Gelas Li20-B203

14.30215.13215.92216.67817.39818.09918.75419.360

33h4

4h55h66h

403530252015105

6065

70

7580

85

90

95

5.6984.8684.0783.2222.6021.9011.2460.610

Untuk group 1; 2; 3; daB 4

TabellbKomoosisi Gelas Li20-B203

60

65

70

75

80

85

90

95

1.350

1.133

0.972

0.790

0.617

0.452

0.294

0.144

3.6503.8674.0284.2104.3834.5484.7064.856

33h44h55h66h

403530252015105

DAFTARPUSTAKA1. ERNEST M. LEVIN, CARL R, ROBBINS

and HOWARD P. MCMURDIE, PhaseDiagram for Ceramics, The AmericanCeramic Society, 1956.

2. L.D PYE and VD FRECHETTE, N.Y.KREWL, Material Science Research,Volume 2 , Borate Glasses, Structure,Properties Application.

3. R.E. LOECHMAN, Basic Research onOxynitride Glass, SRI International MenloPark, California Juli 1982.

4. D.R. UIll.MANN, NJ KREWL, GlassScience and Technology, Glass FormingSystem Volume 1, New York, AcademicPress 1983.

5. CR BAMFORD, Glass Science andTechnology, Colour Generation and Controlin Glass, New York, 1982.

6. ROBERT C WEAST, PH.D, MELVIN JASTLE PH.D, CRC Handbook of Chemistryand Physiscs. 1982-1983

7. J. WONG, C.A ANGELL, Glass Structureby Spectroscopy.

8. IVAN F ADDERLIK, Glass Science andTechnology, Volume 5, Optical Propertiesof Glass, Amsterdam, Oxford, New Y rok,Tokyo 1983.

9. MINORU TOMOZAWA, Robert HDoremus, Treatise on Material Science andTechnology, Volume 17 Glass II, New YorkAcademic Press, 1977.

lO.FV.TOOLEY, Handbook of Glass manufac, ture Book For Industry Inc.New York 1974.

Untuk Group 5 daB 6

Tabel 2Subu Peleburan daD Penuangan Gelas

Li?O-B?O,

720

710835

860

860

910830740

770730850860880920860740

750

730

780

855

780

955

860

740

740720790860900960850740

950

1000

1000

1000

1000

1000

10001000

10001000100010001000100010001000

Li2CO3Li2CO3Li2CO3Li2CO3Li2CO3Li2CO3Li2CO3Li?CO1

1.51.51.51.51.51.51.51.5

1000

1000

1000

1000

1000

1000

1000

1000

950

1000

1000

1000

1000

1000

1000

1000

33h4

4h5

5h66h

561

H3BO3H3BO3H3BO3H3BO3H3BO3H3BO3H3BO3H3BO3

Tabel 3Suhu Peleburan daD Penuangan Gelas

Li2O-B2O3

Kij~

41 :, ~b ill ~bPeleburan Pada Suhu

1950 atau 10000 C

::J;j~';1:1::

1.5lOOO

840

1.51000

740

1.5950

750

1.51000

1.51000

850

1.51000

830

1.51000

1.51000

900 900810

Waktu Peleburan ( laD})Suhu Peleburan (0 C )

Suhu Penuangan (0 C )

21000900

21000910

21000840

21000710

Peleburan BertahapPada Suhu 240 DC,600 °c daD 950 0 C

atau 10000 C

2950740

21000820

21000850

21000880

Waktu Peleburan ( Jam)Suhu Peleburan (0 C )Suhu Penuangan (0 C )

Tabel 4Hasil Pengujian lndeks Bias nD

Gelas Lathia -Borat

B~qq~it\:lm9#

~r[C-~~~ilt':IIQ~:'1

yijB I~I !fQ#

P.ij

33h44h55h66h

1.56741.56191.55321.53961.52511.50851.49661.4749

1.56811.56191.55391.53961.52901.51431.49261.4749

1.56611.56151.55271.54041.52511.50951.49671.4788

1.56641.56251.55301.53911.52551.51191.49601.4780

1.53821.52911.51961.51221.49781.48561.47821.4742

1.54001.52561.52301.50901.49591.48481.47781.4688

562

Tabel 5Hasil Pengujian lndeks Bias nE

Gelas Lathia -Borat

33h4

4h55h6

6h

1.57031.56371.55431.54261.52841.51141.50121.4770

1.57111.56371.55701.54261.52981.51741.49581.4770

1.56741.56251,55381.54351.52801.51231.49711.4793

1.56791.56371.55421.54031.52851.51271.49681.4785

1.53911.52991.51991.51331.50071.48861.47921.4776

1.54281.52901.52321.51221.49671.48581.47881.4719

Tabel 6Hasil Pengujian lndeks Bias oF

Gelas Lathia -Borat

1.54861.53711.52801.51731.50491.49381.48721.4769

1.54701.53791.52741.52161.50631.49421.48711.4830

33h4

4h55h6

6h

1.57651.57181.56161.54831.53411.51731.50631.4820

1.57721.57181.56311.54831.53791.52331.50131.4820

1.57541.56771.56191.55261.53391.51821.50421.4876

1.57601.57131.56191.54811.53451.52061.50421.4869

563

Tabel 8Hasil Pengujian Transmisi Cahaya dan

Perhitungan Koefisien Absorpsi Cahaya

Tabel 7Hasil Pengujian Transmisi Cahaya dan

Perhitungan Koefisien Absorpsi Cahaya

Li.,CO3 Udara

1jfibit::;

GiJiJ(8):::

.

';";~;;~:;~~~;~;~~~~;~;'~~~;'~;;"';;;::;:::;:;:;:;;;;;;;;;;

~!::COdi

II I II:iml N::.\

3.283.742.784.302.943.183.533.30

0.0880.2700.3690.3300.5740.5420.5630.450

0.0170.1040.2730.2230.4520.4090.4190.345

7.40983.50093.58622.57831.88821.92611.62742.4197

12.42246.05184.67013.48972.70092.81142.46423.2249

33h44h55h6

61:1

Tabel 9Hasil Pengujian Transmisi Cahaya danPerhitungan Koefisien Absorpsi Cahaya

Li2CO3 Argon

~11111~

~E ~ijQ;;1~jM:::::::i::~

33h44h55h6

6b

1.781.741.583.843.693.752.802.82

0.3760.2850.5360.4000.3900.4300.54G0.542

0.1970.1110.3910.2540.2670.3000.4340.402

5.49537.21423.94702.63302.55182.25062.200721.7\9

9.126712.63355.94333.93803.57863.21062.98113.2316

564

TabellOHasil Pengujian Transmisi Cahaya daD

Perhitungan Koefisien Absorpsi Cahaya

Li2CO3; Oksigen

1.683.303.883.483.293.223.023.15

6.31745.36964.34903.15122.91712.98053.83562.0577

22.453918.832110.65764.91174.52043.95335.32932.8073

33h44h55h6

6h

0.346

0.170

0.185

0.334

0.383

0.383

0.314

0.523

0.0230.0020.0160.1810.2260.2800.2000.413

Tabel IIHasil Pengujian Transmisi Cahaya daDPerhitungan Koefisien Absorpsi Cahaya

LiNO3; Udara

9.32618.02646.49846.80605.46443.64094.51324.5882

0.0550.1100.1210.1180.1560.3530.2370.219

4.95754.46394.22884.26564.16092.82323.26423.4049

3.112.753.253.143.402.863.193.14

0.2140.2950.2530.2620.2430.4460.3530.324

33h44h55h6

6h

565

Tabel 12Hasil Pengujian Transrnisi Cahaya daDPerhitungan Koefisien Absorpsi Cahaya

Udara, BertahapLiNO3

~

[""""

:11..,

33h4

4h55h6

6h

0.2880.2130.1960.1430.2900.4040.3160.400

0.1250.2130.1170.0700.1710.2720.1830.267

6.41658.054510.651210.45655.11524.01044.25103.8179

10.718811.591814.023414.29717.29705.76096.26675.5021

1.941.921.531.862.422.262.712.40

Tingkat kelarutan dalam air dingin 89,9g/100 mlTingkat kelarutan dalam air panas 2,34g/100 mlTingkat kelarutan dalam Pyridine 37,15g/100 mI.

(2). Gas-Gas Oksigen-Gas Nitrogen-Gas Argon-Udara kering

(3). Bahan Pembentuk Contoh-SiC grade 100, 400, 800 dan 1200-Bubuk CeO2

2. PeralatanPeralatan yang digunakan meliputi :

(1). Peralatan Peleburan-Tungku listrik muflle vertikal

Pemanas kawat kanthal 0: 0,1 mm titikleleh kanthall250 0 C.

Ruang Muflle : Tinggi 15 cm, 0 10 cmdilengkapi dengan landsan, pipa salurangas dan tutup bagian alas diisolasi denganisolasi butir dan isolasi lembaran.Kapasitas pemanasan : :t 1100 0 C di

lengkapi dengan kontrol suhu yang akurat.-Peralatan lain:

A. Larnpiran 1 ( Bahan daD Peralatan )1. Bahan

Bahan yang digunakan meliputi(1). Bahan Gelas

-H3BO3Tidak berwarna, berat molekul 61,83 ;berat jenis 1,435 g/cm3, titik aniling 3000 c.

Tingkat kelarutan dalam air dingin 6,35gr/lOO mlTingkat kelarutan dalam air panas 27,6gr/lOO mlRefraktif indek ND = 1,337; NE =1,461; NF = 1,462

-Li2CO3Berat molekul 73,89, berwarna putihmonoclinic, berat jenis 2,11 g/cm3, titiklebur 723 0 C dan ter urai pada suhu

13100 C.Tingkat kelarutan dalam air dingin 1,54g/100 mlTingkat Kelarutan dalam air panas 0,72g/100 mlRefraktif indek ND = 1,428 ; NE =1,567; NF = 1,572

-LiNO3Berwama putih, berat molekul 68,94,Trigonal, Berat jenis 2,38 g/cm3, titiklebur 264 0 C daD terurai pada suhu 6000 C.

566

Tungku aniling, Krusibel platina,Cetakan gelas, Tabung gas, RegulatordaD Selang gas.

(2). Peralatan Pembentuk Contoh-Pemotong gelas-Gurinda-Alat pemoles daD kain pernel

(3). Peralatan Pengujian-Refraktometer Pulfrich ( alat uji indek

bias ). Refraktometer Pulfrich terdiridaTi prisma pengkur yang dapat ditukar(It), Teleskop, Mikrometer, 2 buah

kondensor listrik dan 3 buah lampu (Lampu natrium 479, 99 nm; lampumerkuri 546,07 nm daD lampucadmium 549,29 nm).

-SpectrophotometerSpektrophotometer untuk daerah UV,Visible, Near infrared ( untuk mengujitransmisi cahaya di daerah UV ).Spektrophotometer infrared untuk mengukur reflektan di daerah infrared.

-Mikrometer ( untuk mengukur tebalgelas ).

567