pendidikan pebagai sistem

37
Disusun Oleh: 1. Amboko Anggi D. 2. Khoirul Aziz 3. Nur Azis Kurnianto 4. Rachmad Arifudin 5. Roy Suryo Sutono Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Upload: berbagi-semangat

Post on 04-Jul-2015

81 views

Category:

Education


0 download

DESCRIPTION

Tugas kuliah Ilmu Koperhensif

TRANSCRIPT

Page 1: Pendidikan Pebagai Sistem

Disusun Oleh:

1. Amboko Anggi D.

2. Khoirul Aziz

3. Nur Azis Kurnianto

4. Rachmad Arifudin

5. Roy Suryo Sutono

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Page 2: Pendidikan Pebagai Sistem

Makna pendidikan seperti tersurat dalam UUnomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional :

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritualkeagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Page 3: Pendidikan Pebagai Sistem

1. Istilah sistem berasal dari bahasa Yunani,

SYSTEMA, yang artinya himpunan dari

bagian-bagian atau komponen-komponen

yang saling berhubungan secara teratur dan

merupakan suatu kesatuan.

2. Pendekatan sistem adalah cara berpikir dan

bekerja dengan menggunakan konsep-konsep

teori sistem.

Page 4: Pendidikan Pebagai Sistem

a. Keseluruhan bersifat primer, bagian-bagian

bersifat sekunder;

b. Integrasi adalah kondisi saling hubungan

antara bagian-bagian;

c. Bagian-bagian membentuk sebuah

keseluruhan;

d. Bagian-bagian memainkan peranan mereka

dalam kesatuannya untuk mencapai tujuan

dari keseluruhan

Page 5: Pendidikan Pebagai Sistem

a. memiliki tujuan;b. memiliki batas yang memisahkannya dari

lingkungannya;c. memiliki sifat wholism (memiliki unsur/

bagian/komponen yang saling berhu-bungan/ketergantungan sebagai suatukeseluruhan);

d. ada proses transformasi, yaitu mengubahmasukan menjadi keluaran;

e. Memiliki sub sistem-sub sistem danberhubungan dengan supra sistem.

Page 6: Pendidikan Pebagai Sistem

a. Ditinjau berdasarkan asalnya :

Sistem alami

Sistem buatan manusia

b. Ditinjau berdasarkan hubungannya dengan

lingkungan :

Sistem terbuka

Sistem tertutup

Page 7: Pendidikan Pebagai Sistem

Usaha pendidikan merupakan proses yang kompleks, meliputi berbagai komponenyang saling berhubungan;

Bila usaha pendidikan hendak dilaksana-kansecara baik, maka berbagai kompo-nen dansaling hubungannya perlu dike-nali, dikaji dandikembangkan sehingga mekanisme kerjaantara komponen itu secara menyeluruh, yaitukegiatan pendi-dikan, akan dapatmembuahkan hasil yg optimal.

Page 8: Pendidikan Pebagai Sistem

8

INSTRUMENTAL INPUT

OUTPUTRAW INPUT

ENVIRONMENTAL INPUT

PROCESS

Page 9: Pendidikan Pebagai Sistem

Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila

dan Undang – Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945

Pendidikan Nasional berfungsi

mengembangkan kemampuan dan membentuk

watak serta peradaban bangsa yang

bermartabat dalam rangka mencerdaskan

kehidupan bangsa

Page 10: Pendidikan Pebagai Sistem

Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi

manusia yang:

beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,

mandiri, dan

menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggung jawab.

Page 11: Pendidikan Pebagai Sistem

Demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatifdengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilaikeagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan bangsa.

Sebagai satu kesatuan yang sistemik dengan sistemterbuka dan multimakna.

Sebagai suatu proses pembudayaan dan pemberdayaansepanjang hayat.

Memberi keteladanan, membangun kemauan, danmengembangkan kreativitas.

Mengembangkan budaya membaca, menulis, danberhitung

Memberdayakan semua komponen masyarakat

Page 12: Pendidikan Pebagai Sistem

Memperoleh pendidikan yang bermutu.

Warga yang memiliki kelainan khusus berhak

memperoleh pendidikan khusus.

Meningkatkan pendidikan sepanjang hayat.

HAK

Wajib mengikuti pendidikan dasar (7-15 tahun)

Bertanggung jawab terhadap keberlangsungan

penyelenggaraan pendidikan.

KEWAJIBAN

Page 13: Pendidikan Pebagai Sistem

mendapatkan pendidikan agama sesuai dengan agama yang dianutnya dan diajarkan oleh pendidik yang seagama;

mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya;

mendapatkan beasiswa bagi yang berprestasi yang orang tuanya tidak mampu membiayai pendidikannya;

mendapatkan biaya pendidikan bagi mereka yang orang tuanya tidak mampu membiayai pendidikannya;

pindah ke program pendidikan pada jalur dan satuan pendidikan lain yang setara;

menyelesaikan program pendidikan sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing dan tidak menyimpang dari ketentuan batas waktu yang ditetapkan.

Page 14: Pendidikan Pebagai Sistem

menjaga norma-norma pendidikan untuk

menjamin keberlangsungan proses dan

keberhasilan pendidikan;

ikut menanggung biaya penyelenggaraan

pendidikan, kecuali bagi peserta didik yang

dibebaskan dari kewajiban tersebut sesuai

dengan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

Page 15: Pendidikan Pebagai Sistem

JALUR

PENDIDIKAN

JENJANG

PENDIDIKAN FORMAL

JENIS

PENDIDIKAN

PEND. FORMAL

NONFORMAL

INFORMAL

PEND. DASAR

PEND. MENENGAH

PEND. TINGGI

UMUM

KEJURUAN

AKADEMIK

PROFESI

VOKASI

KEAGAMAAN

KHUSUS

Page 16: Pendidikan Pebagai Sistem

Bahasa Indonesia

Bahasa Daerah (pada tahap awal)

Bahasa Asing pada satuan pendidikan

tertentu

Page 17: Pendidikan Pebagai Sistem

Setiap warga negara yang berusia 6 tahun

dapat mengikuti program wajib belajar

Pemerintah dan pemerintah daerah menjamin

terselenggaranya wajib belajar minimal pada

jenjang pendidikan dasar tanpa memungut

biaya.

Wajib belajar merupakan tanggung jawab

negara

Page 18: Pendidikan Pebagai Sistem

Terdiri atas standar isi, proses, kompetensilulusan, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian pendidikan

Sebagai acuan pengembangan kurikulum, tenagapendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian.

Pengembangan pemantauan dan pelaporanpencapaiannya oleh suatu badan standardisasi, penjaminan, dan pengendalian mutu pendidikan.

Page 19: Pendidikan Pebagai Sistem

Seperangkat rencana dan pengaturan mengenaitujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraankegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuanpendidikan tertentu.

Pengembangan mengacu pada standar nasionalpendidikan.

Dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuaidengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik.

Page 20: Pendidikan Pebagai Sistem

Pengembangan kurikulum memperhatikan:

a. peningkatan iman dan takwa;

b. peningkatan akhlak mulia;

c. peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat peserta didik;

d. keragaman potensi daerah dan lingkungan;

e. tuntutan pembangunan daerah dan nasional;

f. tuntutan dunia kerja;

g. perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni;

h. agama;

i. dinamika perkembangan global; dan

j. persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan

Page 21: Pendidikan Pebagai Sistem

pendidikan agama; pendidikan kewarganegaraan; bahasa; matematika; ilmu pengetahuan alam; ilmu pengetahuan sosial; seni dan budaya; pendidikan jasmani dan olahraga; keterampilan/kejuruan; dan muatan lokal.

Page 22: Pendidikan Pebagai Sistem

Kerangka dasar dan struktur kurikulumpendidikan dasar dan menengah ditetapkan olehPemerintah.

Kurikulum pendidikan dasar dan menengahdikembangkan oleh setiap kelompok atau satuanpendidikan dan komite sekolah/madrasah dibawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikanatau kantor departemen agama kabupaten/kotauntuk pendidikan dasar dan provinsi untukpendidikan menengah

Page 23: Pendidikan Pebagai Sistem

Pendidik merupakan tenaga profesional yang

bertugas merencanakan dan melaksanakan

proses pembelajaran, menilai hasil

pembelajaran, melakukan pembimbingan dan

pelatihan.

Tenaga kependidikan melaksanakan

administrasi, pengelolaan, pengembangan,

pengawasan,dan pelayanan teknis.

Page 24: Pendidikan Pebagai Sistem

HAK

Penghasilan dan jaminankesejahteraan sosial yang pantas dan memadai

Penghargaan sesuai prestasikerja

Pembinaan karir

Perlindungan hukum

Menggunakan saranaprasarana untuk menunjangkelancaran pelaksanaan tugas

KEWAJIBAN

Menciptakan suasanapendidikan yang bermakna, kreatif, dinamis dan dialogis

Mempunyai komitmen secaraprofessional

Memberi teladan dan menjaganama baik lembaga, profesi, dan kedudukan

Page 25: Pendidikan Pebagai Sistem

memenuhi keperluan pendidikan sesuai

dengan pertumbuhan dan perkembangan

potensi fisik, kecerdasan intelektual,

sosial, emosional, dan kejiwaan peserta

didik.

Page 26: Pendidikan Pebagai Sistem

Pendanaan pendidikan menjadi tanggungjawabPemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat

Sumber dana ditentukan berdasarkan prinsipkeadilan, kecukupan, dan keberlanjutan

Pengelolaan dana berdasarkan prinsip keadilan, efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas publik

Biaya pendidikan kedinasan, dialokasikan danaminimal 20% dari APBN dan minimal 20% dariAPBD

Gaji guru dan dosen Pemerintah dialokasikandalam APBN

Pendanaan pendidikan dari Pemerintahdiberikan dalam bentuk hibah.

Page 27: Pendidikan Pebagai Sistem

Pengelolaan sistem pendidikan nasional menjadi tanggung jawab menteri.

Pemerintah dan/atau pemerintah daerahmenyelenggarakan sekurang-kurangnya satu satuanpendidikan bertaraf internasional pada semua jenjangpendidikan.

Pemerintah daerah provinsi melakukan koordinasi ataspenyelenggaraan pendidikan, pengembangan tenagapendidik, tenaga kependidikan, dan penyediaan fasilitaspenyelenggaraan pendidikan untuk tingkat pendidikandasar dan menengah.

Pemerintah kabupaten/kota mengelola pendidikan dasardan pendidikan menengah, serta satuan pendidikan yang berbasis keunggulan lokal.

Page 28: Pendidikan Pebagai Sistem

Penyelenggara dan/atau satuan pendidikan

formal berbentuk badan hukum pendidikan.

berfungsi memberikan pelayanan pendidikan

kepada peserta didik.

berprinsip nirlaba dan dapat mengelola dana

secara mandiri untuk memajukan satuan

pendidikan.

Page 29: Pendidikan Pebagai Sistem

Peran serta dalam penyelenggaraan dan

pengendalian mutu pelayanan pendidikan.

sebagai sumber, pelaksana, dan pengguna

hasil pendidikan

Page 30: Pendidikan Pebagai Sistem

Sesuai dengan kekhasan agama, lingkungan sosial, danbudaya, untuk kepentingan masyarakat

Mengembangkan dan melaksanakan kurikulum danevaluasi pendidikan, serta manajemen danpendanaannya sesuai dengan standar nasionalpendidikan

Dana dapat bersumber dari penyelenggara, masyarakat, Pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau sumber lain

Lembaga dapat memperoleh bantuan teknis, subsididana, dan sumber lain secara adil dan merata dariPemerintah dan/atau pemerintah daerah.

Page 31: Pendidikan Pebagai Sistem

lembaga mandiri yang beranggotakan orang tua/walipeserta didik, komunitas sekolah, serta tokoh masyarakat

Berperan dalam peningkatan mutu pelayanan pendidikanyang meliputi perencanaan, pengawasan, dan evaluasiprogram

Dewan pendidikan memberikan pertimbangan, arahan dandukungan tenaga, sarana dan prasarana, serta pengawasanpendidikan pada tingkat nasional, provinsi, dankabupaten/kota.

Komite sekolah/madrasah memberikan pertimbangan, arahan dan dukungan tenaga, sarana dan prasarana, sertapengawasan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan.

Page 32: Pendidikan Pebagai Sistem

Dilakukan dalam rangka pengendalian mutu pendidikan Dilakukan terhadap peserta didik, lembaga, dan program

pendidikan pada jalur formal dan nonformal untuk semua jenjang, satuan, dan jenis pendidikan.

Evaluasi hasil belajar peserta didik dilakukan oleh pendidik untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil belajar secara berkesinambungan.

Evaluasi terhadap peserta didik, satuan pendidikan, dan program pendidikan dilakukan oleh lembaga mandiri.

Pemerintah dan pemerintah daerah melakukan evaluasi terhadap pengelola, satuan, jalur, jenjang, dan jenis pendidikan

Masyarakat dan/atau organisasi profesi dapat membentuk lembaga mandiri untuk melakukan evaluasi

Page 33: Pendidikan Pebagai Sistem

Untuk menentukan kelayakan program dan

satuan pendidikan.

Dilakukan oleh pemerintah dan/atau lembaga

mandiri.

Bersifat terbuka.

Page 34: Pendidikan Pebagai Sistem

Sertifikat berbentuk ijazah dan sertifikat kompetensi. Ijazah diberikan kepada peserta didik sebagai

pengakuan terhadap prestasi belajar dan/atau penyelesaian suatu jenjang pendidikan setelah lulus ujian yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan yang terakreditasi.

Sertifikat kompetensi diberikan oleh penyelenggara pendidikan dan lembaga pelatihan kepada peserta didik dan warga masyarakat sebagai pengakuan terhadap kompetensi untuk melakukan pekerjaan tertentu setelah lulus uji kompetensi yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan yang terakreditasi atau lembaga sertifikasi.

Page 35: Pendidikan Pebagai Sistem

Setiap satuan pendidikan formal dan nonformal yang didirikan wajib memperoleh izin Pemerintah atau pemerintah daerah.

Syarat-syarat untuk memperoleh izin meliputi isi pendidikan, jumlah dan kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana pendidikan, pembiayaan pendidikan, sistem evaluasi dan sertifikasi, serta manajemen dan proses pendidikan.

Pemerintah atau pemerintah daerah memberi atau mencabut izin pendirian satuan pendidikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Page 36: Pendidikan Pebagai Sistem

Pemerintah, pemerintah daerah, dewan

pendidikan, dan komite sekolah/madrasah

melakukan pengawasan atas penyelenggaraan

pendidikan pada semua jenjang dan jenis

pendidikan sesuai dengan kewenangan

masing-masing.

Pengawasan dilakukan dengan prinsip

transparansi dan akuntabilitas

Page 37: Pendidikan Pebagai Sistem

“JAZAKUMULLAHU KHAIRAN KATHIRA”