pendidikan lingkungan sosial dan budaya - masyarakat dan komunitas

37
MASYARAKAT DAN KOMUNITAS Makalah Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Lingkungan Sosial dan Budaya Diampu oleh: Dr. Elly Malihah, M.Si Disusun oleh: Kelompok 3 Maryam Susana O.S. 1204438 Novita Anggraeni 1205622 Putri Susanti 1205235 Hendrizon Pratama 1202827 Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Upload: maryam-susana-oktoviawati-sundari

Post on 28-May-2015

4.591 views

Category:

Education


5 download

DESCRIPTION

Pendidikan Lingkungan Sosial Budaya dan Tekhnologi

TRANSCRIPT

Page 1: Pendidikan Lingkungan Sosial dan budaya - Masyarakat dan Komunitas

MASYARAKAT DAN KOMUNITAS

Makalah

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Lingkungan Sosial dan Budaya

Diampu oleh:

Dr. Elly Malihah, M.Si

Disusun oleh: Kelompok 3

Maryam Susana O.S. 1204438

Novita Anggraeni 1205622

Putri Susanti 1205235

Hendrizon Pratama 1202827

Jurusan Pendidikan Geografi

Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Universitas Pendidikan Indonesia

Bandung

2014

Page 2: Pendidikan Lingkungan Sosial dan budaya - Masyarakat dan Komunitas

LATAR BELAKANG

Puji syukur marilah kita panjatkan kepada Tuhan Yang

Maha Esa, karena atas rahmat dan karunia-Nya lah kami dapat

menyelesaikan tugas pembuatan makalah ini dengan membahas

mengenai Masyarakat dan Komunitas. Semoga makalah ini dapat

memberikan pemahaman dan dapat dijadikan sebagai suatu

acuan, petunjuk, maupun pedoman bagi pembaca umumnya dan

penulis khususnya.

Terimakasih kepada pembimbing yang sudah dengan

sabar memberi bimbingan hingga makalah ini selesai dibuat.

Makalah ini kami akui masih banyak memiliki kekurangan baik

dalam cara penyampaian maupun isi pembahasan. Oleh karena

itu bagi para pembaca untuk memberikan saran dan kritik yang

bersifat membangun guna meningkatkan kesempurnaan dari

makalah ini.

Bandung, Maret 2014

Penulis

Page 3: Pendidikan Lingkungan Sosial dan budaya - Masyarakat dan Komunitas

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................... ii

Bab 1 Pendahuluan ........................................................... 1

1.1. Latar Belakang ............................................. 1

1.2. Identifikasi Masalah .....................................2

1.3. Rumusan Masalah........................................ 3

1.4. Pendekatan PLSBT...................................... 3

1.5. Sistematika Penulisan .................................. 4

Bab 2 Kajian Teori .................................................... 5

1.1. Pengertian Masyarakat (Society) ................. 5

1.1.1. Pengertian masyarakat menurut Ahli.. 5

1.2. Macam – Macam Masyarakat ................... 6

1.2.1. Komunitas Setempat (Community).... 6

1.2.2. Masyarakat desa dan masyarakat kota. 7

1.2.3. Masyarakat Multikultural .................. 8

1.3. Pengaruh multikultural terhadap kehidupan

beragama, bermasyarakat, bernegara dan kehidupan

global .......................................................... 8

Bab 3 Pembahasan ..................................................... 10

1.1. Permasalahan ................................................

10

1.2. Tinjauan terhadap masalah ...........................

11

Page 4: Pendidikan Lingkungan Sosial dan budaya - Masyarakat dan Komunitas

1.3. Solusi ...........................................................

16

Bab 4 Penutup ........................................................... 18

1.1. Simpulan ..................................................... 18

1.2. Saran........................................................... 18

DAFTAR PUSTAKA................................................... iv

Page 5: Pendidikan Lingkungan Sosial dan budaya - Masyarakat dan Komunitas

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Indonesia merupkan negara yang memiliki jumlah

penduduk terbesar ke-4 di dunia. Besarnya jumlah penduduk

ini merupakan suatu aset yang cukup besar untuk bisa

menjadikan Indonesia ini maju dan berkembaang. Penduduk

ini terdiri dari beberapa ras dan suku bangsa yang berbeda –

beda. Sesuai dengan posisi indonesia yang merupakan negara

yang berada diantara dua benua dan dua samudera. Keadaan

ini menyebabkan banyaknya pengaruh terhadap kehidupan di

indonesia, baik itu dalam segi penyebaran budaya, ras, suku,

bangsa, bahasa, etnik dan lain lain. Keberagaman ini

merupakan suatu multikulturalisme yang indonesia miliki,

dan ini menjadi suatu hal yang mendasar untuk terbentuknya

suatu masyarakat.

Masyarakat merupakan suatu kesatuan organisasi manusia

yang saling berhubungan. Masyarakat ini muncul karena

adanya kebutuhan – kebutuhan yang tidak bisa di lakukan

atau dipenuhi sendiri. Masyarakat ini terbentuk karena adanya

kesamaan norma, adat istiadat, ras, budaya, etnik dan lain

lain.

Kesamaan – kesamaan itu lah yang menyebabkan adanya

suatu keinginan untuk membentuk suatu kelompok

Page 6: Pendidikan Lingkungan Sosial dan budaya - Masyarakat dan Komunitas

masyarakat yang biasa dinamakan komunitas. Ada berbagai

macam komunitas masyarakat yang dikenal dari mulai

komunitas yang ada karena kesamaan kebutuhan, ada yang

terbentuk dengan adanya kesamaan kepentingan, dan adapula

komunitas yang terbentuk karena adanya kesamaan tempat

keberadaan.

Komunitas yang ada dimasyarakat tidaklah selalu

beriringan antara satu sama lain, melainkan adanya saling

perselisihan diantaranya, apalagi dengan sisi

multikulturalisme yang indonesia miliki. Berdasrkan hal ini

lah penyaji ingin membahas mengenai bagaimana masyarakat

itu ada dan dapat terbentuknya suatu komunitas di masyarakat

multikultural, apa saja komunitas yang ada di masyarakat

serta bagaimana perkembangannya di kehidupan yang

sebenarnya.

1.2. Identifikasi Masalah Sesuai dengan judul dari makalah ini yaitu “masyarakat

dan komunitas”, terkait dengan bagaimana suatu masyarakat

bisa berkembang menjadi komunitas dan bagaimana peran

komunitas tersebut didalam kehidupan sebenarnya. Maka

masalah yang dapat di identifikasi adalah sebagai berikut:

1) Bagaimana suatu masyararakat bisa membentuk suatu

komunitas.

2) Bagaimana peran dari komunitas terhadap masyarakat

multikultural

Page 7: Pendidikan Lingkungan Sosial dan budaya - Masyarakat dan Komunitas

1.3. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang serta identifikasi masalah

tersebut, masalah-masalah yang dibahas dapat dirumuskan

adalah sebagai berikut:

1) Apa faktor pendorong masyarakat membentuk suatu

komunitas?

2) Bagaimana peran dari komunitas dalam masyarakat

yang multikultural?

1.4. Pendekatan PLSBT (Pendidikan Lingkungan Sosial

Budaya dan Tekhnologi)

Makalah dengan judul masyarakat dan komunitas ini

mengambil contoh kasus mengenai “Konflik antar Ormas di

Bandung kian memanas” dan dalam tinjauan terhadap

masalahnya adalah dengan menggunakan pendekatan PLSBT

adalah pendekatan multidisipliner.

Pendekatan multidisipliner adalah pendekatan dalam

pemecahan suatu masalah dengan menggunakan tinjauan

berbagai sudut pandang banyak ilmu yang relevan. Ilmu yang

digunakan bisa dalam rumpun Ilmu Ilmu kealaman, Ilmu

Ilmu Sosial, dan Ilmu Ilmu Budaya.

Page 8: Pendidikan Lingkungan Sosial dan budaya - Masyarakat dan Komunitas

1.5. Sistematika Penulisan Adapun sistematika penulisan dalam makalah ini yaitu:

Bab 1 Pendahuluan

1.1. Latar Belakang

1.2. Identifikasi Masalah

1.3. Rumusan Masalah

1.4. Pendekatan PLSBT

1.5. Sistematika Penulisan

Bab 2 Kajian Teori

1.6. Pengertian Masyarakat (Society)

1.6.1. Pengertian masyarakat menurut Ahli

1.7. Macam – Macam Masyarakat

1.7.1. Komunitas Setempat (Community)

1.7.2. Masyarakat desa dan masyarakat kota

1.7.3. Masyarakat Multikultural

1.8. Pengaruh multikultural terhadap kehidupan

beragama, bermasyarakat, bernegara dan kehidupan

global

Bab 3 Pembahasan

3.1. Permasalahan

3.2. Tinjauan terhadap masalah

3.3. Solusi

Bab 4 Penutup

Page 9: Pendidikan Lingkungan Sosial dan budaya - Masyarakat dan Komunitas

1.4. Simpulan

1.5. Saran

Page 10: Pendidikan Lingkungan Sosial dan budaya - Masyarakat dan Komunitas

BAB 2

KAJIAN TEORI

1.1. Pengertian Masyarakat (Society)

Istilahmasyarakatberasaldarimusyarak yang

berasaldaribahasaarab yang

memilikiartiikutsertaatauberpartisipasi,

sedangkandalambahasainggrisdisebut society.

Sehinggabisadikatakanbahwamasyarakatadalhsekumpulan

manusia yang berintaksidalamsuatuhubungansosial.

Merekamempunyaikesamaanbudaya, wilayahdanidentitas.

1.1.1. Pengertian masyarakat menurut Ahli

1) Peter L.Berger

masyarakatadalahsuatukeseluruhankomple

khubunganmanusia yang luassifatnya.

Keseluruhan yang

komplekssendiriberartibahwakeseluruhanituterdiri

atasbagian-bagian yang membentuksuatukesatuan

2) Marx

Masyarakatadalahkeseluruhanhubungan-

hubunganekonomis,

baikproduksimaupunkonsumsi, yang

berasaldarikekuatan-

kekuatanproduksiekonomisyakniteknikdankarya

Page 11: Pendidikan Lingkungan Sosial dan budaya - Masyarakat dan Komunitas

3) GilindanGilin

Masyarakatadalahkelompokmanusia yang

mempunyaikebiasaan,

tradisi,sikap,danperasaanpersatuan yang

diikatolehkesamaan

4) SeloSoemardjan

Masyarakatadalah orang-orang yang

hidupbersamadanmenghasilkankebudayaan

1.2. Macam – Macam Masyarakat

1.2.1. Komunitas Setempat (Community)

Komunitasmerupakanbagiankelompokdari

masyarakat (society) dalamlingkup yang

lebihkecil,

sertaikatamkebersamannyakurangkuat.merekalebi

hterikatolehtempat (teritorial).

Communit

yadalahsuatuwilayahkehidupansosial yang

ditandaiolehsuatuderajathubungansosial

yangtertentu.Dasardarimasyarakatsetempatadalahl

okalitasdanperasaanmasyarakatsetempat.

Unsur-unsurKomunitas

Seperasaan

Sepenanggungan

Page 12: Pendidikan Lingkungan Sosial dan budaya - Masyarakat dan Komunitas

Salingmemerlukan

Unsurseperasaanlebihmengganggapdirinya

sebagai “kami” dibandingkandengan“saya”

contohnyakelompokkami,perasaankami,tujuan

kami.

Unsursepenanggungansetiapkelompokdana

nggotamenjalankanperansesuaidenganposisiskedu

dudkannyamasing-

masingUnsursalingmemerlukanmunculkarenasetia

panggotadarikomunitastidakbisamemenuhikebutu

hannyabaiksecarafisikmaupunpsikologisnya.

Pengertianmasyarakat (society)

sifatnyalebihumumdanlebihluassedangkanpengerti

anmasyarakatsetempatlebihterbatasdandibatasiole

h area kawasannya

1.2.2. Masyarakat desa dan masyarakat kota

Orang desamemlikihubunganerat yang

mendalamantarwarganya,sistemkehidupanbiasany

aberkelompokatasdasarkekeluargaan.

Usiadanketokohansangatberperandalamkehidupan

orang desa. Golongan orang-orang

tuapadamasyarakatpedesaan,

padaumumnyamemegangperananpentingsedangka

Page 13: Pendidikan Lingkungan Sosial dan budaya - Masyarakat dan Komunitas

nkotasering kali ditandaidengankehidupan yang

ramai,

danmatapencaharianpenduduknyabermacam-

macam.

1.2.3. Masyarakat Multikultural

Kesedianmenerimakelompok lain

secarasamasebagaikesatuantanpamemperdulikanpe

rbedaanbudaya,etnik, gender, bahasaataupun

agama.

Diindonesiasendirimasyarakatmultikulturalsudahti

dakasinglagikarenaindonesiasendirimempunyaise

mboyanbhinekatunggalika.Samuel P.Hungtinon

Perbedaanantaraperadabantidakhanya real

melaikanjugamendasar.

Duniasekarangsemakinmenyempit,

interaksiantara orang-orang

berbedaperadabansemakinmeningkat.

Proses

modernisasiekonomiekonomidansosialduni

amembuat orang

ataumasyarakattercerabutdariidentifikasdiri

likalmereka yang

sudahberakardalam,disampingmemperlema

Page 14: Pendidikan Lingkungan Sosial dan budaya - Masyarakat dan Komunitas

hnegarabangsasebagaisumberidentitasbang

sa.

1.3. Pengaruh multikultural terhadap kehidupan

beragama, bermasyarakat, bernegara dan kehidupan

global

Dalam Masyarakat multikulral sikap kedewasaan dan

keternukaan haruslah menjadi suatu hal yang wajib ada,

karena ketika sifat itu dikesampingkan maka besar

kemungkinan untuk terciptanya masalah – masalah yang

dapat menggoyahkan persatuan dan kesatuan bangsa,

seperti:

1) Diharmonisasi, yaitu tidak adanya penyesuaian atas

keragaman antara manusia dengan dunia

lingkungannya.

2) Perilaku diskriminatif terhadap etnis atau kelompok

masyarakat tertentu akan memunculkan masalah yang

lain, yaitu kesenjangan dalam berbagai bidang.

3) Ekslusivisme, rasialis, bersumber dari superioritas

diri, alasannya dapat bermacam-macam, antara lain:

keyakinannya bahwa secara kodrati ras/ sukunya/

kelompoknya lebih tinggi dari ras/suku/kelompok lain.

4) Disintegrasi bangsa

Page 15: Pendidikan Lingkungan Sosial dan budaya - Masyarakat dan Komunitas

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk

memperkecil masalah yang diakibatkan dari pengaruh

diatas, yaitu:

- Semangat religius

- Semangat nasionalisme

- Semangat pluralisme

- Semangat humanisme

- Dialog antar umat beragama

- Membangun suatu pola komunikasi untuk interaksi

ataupun konfigurasi hubungan antara agama, media

massa, dan harmonisasi dunia.

Page 16: Pendidikan Lingkungan Sosial dan budaya - Masyarakat dan Komunitas

BAB 3PEMBAHASAN

1.1. Permasalahan Tema : Masyarakat dan Komunitas Judul : Konflik Antar – Ormas di Bandung kian

Memanas Konflik dua organisasi kemasyarakatan antara

Pemuda Pancasila (PP) dan Buah Batu Corps (BBC)

kian memanas akhir – akhir ini. Pembacokan,

perusakan aset, hingga pemukulan wartawan peliput

terjadi di Bandung dan Sumedang.

Konflik ini berawal dari penganiayaan anggota

BBC oleh beberapa anggota PP. Kasus tersebut

sedang dalam proses persidangan di pengadilan Bale

Bandung, Baleendah-Kab.Bandung. Namun karena

ketidak sabaran dari oknum BBC maka mereka

menyerang rumah salah seorang dari kelompok pp.

Rumahnya dirusak dan pemiliknya di bacok.

Saat ini pantauan yang selalu dilakukan yaitu di

sekitar jalan raya Soreang-Banjaran Kabupaten

Bandung pada pukul 17.00 WIB. Ini dikarenakan

disekitar lokasi tersebut sering terjadi bentrokan antar

dua ormas ini. Seringkali dari masing – masing ormas

mengincar satu sama lain. Cara mengincarnya pun

hanya dengan melihat stiker yang ada pada motor.

Tidak heran selalu ada korban menjadi bulan-bulanan

Page 17: Pendidikan Lingkungan Sosial dan budaya - Masyarakat dan Komunitas

dari ulah kedua ormas ini dan wargapun merasa resah

dengan adanya kejadian tersebut.

1.2. Tinjauan terhadap masalah Permasalahan diatas merupakan salah satu study kasus

yang berada pada daerah sekitar penyaji yang bila

pemyaji tinjau permasalahan tersebut merupakan

suatu permasalahan yang muncul dari komunitas yang

ada pada masyarakat dan juga berdampak terhadap

masyarakat. Berikut merupakan tinjauan berdasarkan

rumpun ilmu yang relevan terhadap permasalahan

tersebut:

1) Sosial

Tergabungnya beberapa individu atau bahkan

masyarakat kedalam suatu ormas membuat

pengaruh besar tehadap perkembangan dari suatu

ormas itu sendiri. Karena dalam sebuah ormas

terdapat keyakinan bahwa semakin banyak

anggota, maka semakin besar pula kekuatan dari

ormas tersebut. Doktrinasi seperti kata “kami”

yang dapat membuat suatu pertengkaran terjadi.

Ketika satu orang dari ormas tersebut terkena

masalah, maka dapat dipastikan semua anggota

akan ikut turun dan terlibat, ini membuktikan

bahwa dalam ormas atau komunitas masyarakat

biasanya berasaskan solidaritas yang tinggi akan

Page 18: Pendidikan Lingkungan Sosial dan budaya - Masyarakat dan Komunitas

anggota satu komunitasnya. Seharusnya jika

dilihat dari sisi sosial perkumpulan atau

penggabungan individu-individu menjadi suatu

perkumpulan haruslah memiliki landasan atau

patokan yang mendasar atas apa kelompoknya

terbentuk. Jangan hanya mengandalkan

perkumpulan semata. Karena landasan yang tidak

jelas atau tidak memiliki patokan ketika kelompok

tersebut mulai besar (memiliki banyak anggota)

akan memberikan kejelasan yang tidak pasti akan

seperti apa kelompok tersebut, sampai pada

akhirnya masuklah berbagai kepentingan –

kepentingan pada kelompok tersebut.

2) Budaya

Budaya merupakan hal atau keadaan yang sudah

menjadi suatu kebiasan dari suatu daerah bisa itu

adat istiadat atupun yang lainnya. Indonesia

merupakan negara multikultural, yang didalmnya

terdapat beberapa jenis kebudayaan atau budaya.

Budaya yang berbeda di setiap daerah sering kali

menimbulkan pandangan yang berbeda pada suatu

hal. Pandangan yang berbeda ini juga terjadi pada

kasus di atas, antara organisasi masyarakat

sumedang, dan organisasi masyarakat bebandung.

Page 19: Pendidikan Lingkungan Sosial dan budaya - Masyarakat dan Komunitas

Perbedaan budaya menimbulkan konflik yang

pada akhirnya memacu keributan atau

perselisihan. Dalam perbedaan ini harusnya ada

titik tengah yang dapat menengahi mereka, titik

tengah itu adalah rasa kebersamaan memiliki

indonesia yang mana seperti kata “bhineka tunggal

ika” yang memiliki arti berbeda – beda tetapi tetap

satu tujuan. Harusnya di dalam kedua ormas itu

ada yang mampu untuk menengahi baik dari pihak

kepolisian maupun peradilan yang memberikan

penjelasan akan hal itu.

3) Agama

Dalam agama silaturahmi itu sangatlah perlu

karena untuk memanjangkan tali persaudaraan.

Terbentuknya suatu kelompok - kelompok juga

membantu dalam proses silaturahmi, namun

kejelasan dalam kelompok itu juga harus pasti.

Apakah kelompok masyarakat tersebut hanya

sekedar kelompok biasa atau memnag ada

kepentingan didalmanya seperti politik, ataupun

jenis hobi dan lain – lain. Terkadang ketika

kepentingan yang ada pada kelompok itu lebih

besar dari rasa ingin bersilaturahminya sehingga

sering terjadi konflik dalam kelompok tersebut.

Page 20: Pendidikan Lingkungan Sosial dan budaya - Masyarakat dan Komunitas

Konflik yang tidak berlandaskan kepada agama

akan berakhir dengan kekerasan dari skla ringan

sampai skala berat. Bila suatu permasalahan itu

ada ketika komunikasi tidak di adakan dengan

lancar, dan kontinyu. Dua kelompok ormas ini

merupakan salah satu contoh yang tidak

menerapkan bagaimana cara silaturahim atau

komunikasi dilaksanakan dengan baik dan benar.

Serta kurangnya nilai – nilai agama yang

diterapkan sehingga emosi tidak dapat

dikendalikan dan di redam sampai akhirnya

menyebabkan hal hal seperti pembacokan terjadi.

Seharusnya di dalam setiap kelompok masyaraat

baik itu ormas ataupun kelompok lainnya harus

berdasarkan kepada pancasila dan nilai religius.

Seperti di dalam pancasila pada point pertama

yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Adi apabila ada

permasalahan diselesaikan dengan kekeluargaan

serta nilai religius.

4) Pendidikan

pendidikan yang kurang, menyebabkan ketika

terjadinya suatu permasalahn tidak meggunakan

akal dan cara yang baik-baik seperti

konsolidasi/mediasi, dan tidak harus selalu

Page 21: Pendidikan Lingkungan Sosial dan budaya - Masyarakat dan Komunitas

menggunakan kekerasan. Dalam kelompok

masyarakat harusnya tidak hanya mengagungkan

kepentingan dari kelompok sosialnya, melainkan

dari tingkat atau taraf pendidikan anggotanya.

Karena setiap tingkah laku dari anggota kelompok

masyarakat mencerminkan taraf pendidikannya

semkain tinggi pendidikan dari anggota kelompok

maka semakin terpandang kelompok masyarakat

tersebut, maka dari itu konflik dan permasalahan

lainnya yang ada pada suatu kelompok jika

anggotanya cerdas dan memiliki pendidikan yang

tinggi maka ketika ada masalah mereka bisa

menyelesaikannya dengan kepada dingin.

5) Hukum

Munurut UU No. 8 tahun 1985 pasal 5 ayat 4

ormas memiliki fungsi sebagai wadah dalam

menyalurkan aspirasi anggota masyarakat dan

sebagai sarana untuk timbal balik antar anggota

dan/atau antar ormas yang ada. Namun sekarang

fungsunya sudah tidak relevan dengan tujuan awal

dibuatnya UU tersebut. Jika dipandang dari segi

hukum kedua ormas tersebut sudah melanngar UU

No. 8 tahun 1985 pasal 13 ayat 1 yang

menyebutkan bahwa kegiatan tersebut merupakan

Page 22: Pendidikan Lingkungan Sosial dan budaya - Masyarakat dan Komunitas

kegiatan yang mengganggu keamanaan serta

ketertiban hukum. Jika dalam kenyataannya ormas

ini masih saja mengganggu keamanan dan

ketertiban umum maka ormas terkait akan

dibubarkan oleh pemerintah.

1.3. Solusi Dari tinjauan diatas kami memberikan solusi sebagai

berikut :

1) Organisasi masyarakat haruslah dikembaliakn

pada ranahnya kembali yaitu sebagai wadah

aspirasi dari masyrakat bukan sebagai penggangu

keamanan dan ketertiban umum

2) Hendaknya setiap ormas memiliki tujuan yang

jelas akan visi dari komunitasnya tersebut.

3) Ketika terjadi suatu permasalahan hendaknya

dipirkan dengan kepala dingin agar dapat

menemukan suatu titik pemecahan masalah yang

sesuai dengan keadaan yang dibutuhkan dikedua

belah pihak.

4) Pihak terkait seperti keamaanan dan penegak

hukum hendaknya bekerja sama agar tidak terjadi

lagi hal yang serupa.

5) Taraf pendidikan dari masing – masing organisasi

masyarkat haruslah diperhatikan pula. Karena

Page 23: Pendidikan Lingkungan Sosial dan budaya - Masyarakat dan Komunitas

seringkali taraf pendidikan yang rendah sering kali

membuat masyarakat dengan mudah tersulut jika

terjadi perselisihan. serta lebih mengutamakan otot

dibanding otak.

Page 24: Pendidikan Lingkungan Sosial dan budaya - Masyarakat dan Komunitas

BAB 4

PENUTUP

1.1. Simpulan Faktor pendorong dari terbentuknya suatu komunitas di

masyarakat adalah adanya kesamaan perasaan, kesamaan

kebutuhan, kesamaan hal hal yang diinginkan, serta adanya

adanya suatu kepentingan. Selain itu juga adanya faktor

teritorial yang mempengaruhi suatu komunitas itu terbentuk.

Seperti contohnya Buah Batu Corps yang berdiri karena

adanya faktor wilayah yang sama, serta adanya suatu

kesamaan kepentingan.

Keadaan komunitas di suatu masyarakat multikultural,

tidak lah selalu harmonis. Terkadang dari suatu komunitas itu

ada perbedaan tujuan, serta perbedaan kepentingan yang

menimbulkan perselisahan serta menyebabkan keresahan di

masyarakat.

1.2. Saran Terbentuknya komunitas di masyarakat haruslah

disesuaikan dengan bagaimana tujuan, serta memperhatikan

asas atau dasar terbentuknya komunitas tersebut. Jangan

sampai adanya komunitas saat ini tidak sesuai dengan tujuan

awalnya yang mana komunitas itu sebagai suatu wadah

aspirasi masyarakat malah menjadi peresah masyarakat itu

sendiri.

Page 25: Pendidikan Lingkungan Sosial dan budaya - Masyarakat dan Komunitas

Kepada pihak seperti keamaanan serta pemerintah

seharusnya dalam memberikan izin terbentuknya suatu

komunitas agar tidak sembarangan.

Page 26: Pendidikan Lingkungan Sosial dan budaya - Masyarakat dan Komunitas

DAFTAR PUSTAKA

Tim Ahli Dosen MKDU FPIPS UPI. 2014. Pendidikan

Lingkungan Sosial Budaya dan Teknologi (PLSBT). Bandung:

CV. Maulana Media Grafika

Marskrip. 2009. Pembentukan Kelompok. Tersedia di:

http://marskrip.blogspot.com/2009/12/pembentukan-

kelompok.html diakses pada [senin, 16 maret 2014]

Wikipedia. 2014. Komunitas. Tersedia di :

http://id.wikipedia.org/wiki/Komunitas diakses pada

[senin, 16 maret 2014]

Wikipedia. 2014. Masyarakat. Tersedia di

http://id.wikipedia.org/wiki/ masyarakat diakeses pada

[senin, 16 maret 2014]