pendidikan etika, moral dan akhlak dalam kehidupan …
TRANSCRIPT
ISSN : 2620-6692 Volume 02 No. 02 Juli-Desember 2019
Murabbi : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi
1
PENDIDIKAN ETIKA, MORAL DAN AKHLAK DALAM KEHIDUPAN
REMAJA ISLAM DI KECAMATAN MULYOREJO KOTA SURABAYA
Imam Ghozali
UPN “Veteran” Jatim. Jl Raya Rungkut Madya Gunung Anyar Surabaya
Email: [email protected]
ABSTRAK. Dari beberapa pengertian akhlak adalah kehendak atau tingkah laku manusia yang berulang-ulang
atau yang di biasakan, yang bersumber dari jiwa yang mantap tanpa memerlukan pemikiran dan penelitian lebih
dahulu. Sedangkan pengertian islam adalah gema tauhid, dari ajaran tauhid itulah terpancar sinar manusia untuk
bertindak, karena itu pengertian tauhid sebagai produk dari pada penggunaan kemampuan berfikir secara
maximal dia menjadi orang yang rendah hati, pasrah, suka mengakui kelemahan dirinya tidak sombong dan
mengakui keterbatasan yang ada pada dirinya. Etika Al-Quran seseorang manusia baru dapat dinamai
mempunyai moral atau pekerti yang baik, kalau ia dapat menguasai pekerjaan dan tingkah lakunya dengan
pikiran jadi menurut Al-Quran seseorang tidak mau mengerjakan kejahatan, karena pikirannya mengatakan
bahwa pekerjaan tersebut jahat. Ibnu Maskawe berkata “ Islam itu pada hakikatnya adalah suatu aliran etika
ilmu memperbaiki budi pekerti, karena islam dengan ajarannya dan ibadat-ibadatnya, membentuk budi pekerti
manusia demikian rupa, sehingga manusia itu sanggup menjadi anggota masyarakat mental dan jiwa manusia,
sebab dalam bidang inilah terletak hakikat manusia.
Kata kunci : akhlak, etika dan moral.
PENDAHULUAN
Masalah remaja dan tingkah lakunya,
adalah masalah yang sangat menarik dan
selalu mendapat perhatian, baik dalam
masyarakat yang telah maju naupun yang
masih terbelakang, tingkah lakunya yang
unik sering sekali membuat orang tua
terkejut dan bertanya- tanya bahkan kadang
marah, jika tidak sesuai dengan kemaunya,
kehidupan remaja yang penuh problem, jika
tak terkendalikan tidak jarang mereka lari
untuk mengatasi kesulitannya dengan cara
menyalahi kesulitannya dengan cara
menyalahi norma kehidupan dan
agamanya. Di desa Sutorejo Kecamatan
Mulyorejo Kota Surabaya, ada tiga
kelompok organisasi remaja yang aktif dan
tampak menonjol dalam menggeluti dan
membina para remaja dengan berbagai
kegiatan untuk itu peneliti ingin
mendapatkan beberapa data, khususnya
mengenai tingkah lakunya serta adakah
pengaruhnya akhlak yang mereka geluti
selama ini lewat kegiatan ceramah dan
kegiatan yang lain.
Banyak kejadian menimpa remaja,
khususnya mengenai akhlak dan tingkah
lakunya yang cenderung melanggar
undang-undang, berani sama kedua orang
tuanya, judi, zina, minum-minuman keras,
hidup serumah tanpa nikah termasuk
perbuatan amoral, banyaknya pengaruh-
pengaruh kurang baik yang membuat
remaja melupakan ajaran islam kemudian
tergiur ingin mengikuti pengaruh tersebut,
peneliti sendiri berdomisili di kelurahan
dukuh sutorejo kecamatan Mulyorejo Kota
Surabaya, banyak melihat perbuatan –
ISSN : 2620-6692 Volume 02 No. 02 Juli-Desember 2019
Murabbi : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi
2
perbuatan remaja di masyarakat maka
dengan penulis ini peneliti berusaha
menganalisa, sejauh mana akhlak dan
aktualisasinya dalam kehidupan remaja
baik secara individu maupun masyarakat.
Akhlak menurut arti lughowi adalah jama’
dari kata khulug yang artinya, budi pekerti,
perangai atau btabiat , moral atau akhlak. (
ja’far Amir , 1981 : 4 ) islam adalah agama
yang di bawah oleh Nabi Muhammad Saw
adalah apa yang diturunkan oleh Allah swt
di dalam Al-quran dan yang tersebut dalam
sunnah yang shohih, berupa perintah –
perintah dan larangan-larangan serta
petunjuk untuk kebaikan manusia di dunia
dan di akhirat. ( Himpunan Tarjih, III : 275
).
Agar dapat diketahui adakah pengaruh serta
sejauh mana akhlak dalam islam pegang
peranan dalam kehidupan remaja baik
secara individu maupun dalam masyarakat.
Agar dapat di ketahui akhlak islam ( ajaran
islam ) sanggup membawa kehidupan
manusia ke puncak peradapan yang
seimbang sekaligus membuktikan
ketinggian akhlak islam bila di banding
madhab atau faham yang lain, sebagai
bahan informasi dan sumbangan dalam
penyuluhan masyarakat serta upaya
partisipasi dalam membina generasi muda
berakhlak mulia, yang bersumber akhlak
islam.
Secara substansi etika,moral dan akhlak
adalah sama yakni ajaran tentang kebaikan
dan keburukan manyangkut perilaku
manusia dalam hubungannya dengan Allah,
sesama manusia dan alam. Yang
membedakan satu dengan yang lainya
adalah dasar/ukuran kebaikan dan
keburukan itu sendiri. Etika adalah ajaran
yang berbicara tentang baik dan buruk, dan
yang menjadi ukurannya adalah akal,
karena etika merupakan bagian dari filsafat.
Dan moral adalah segala tingkah laku
manusia yang mencakup sifat baik dan
buruk dari tingkah laku manusia itu
sendiri,dan yang menjadi ukurannya adalah
tradisi yang berlaku di suatu masyarakat
tertentu,sedangkan akhlak adalah ajaran
yang berbicara tentang baik dan buruk yang
ukuranya adalah wahyu Allah yang
Universal, menurut ibnu Miskawaih akhlak
adalah keadaan jiwa seseorang yang
mendorongnya untuk melakukan
perbuatan-perbuatan tanpa melalui
pertimbangan fikiran terlebih dahulu dan
Al-Ghozali berpendapat bahwa akhlak
adalah suatu sifat yang tertanam dalam jiwa
yang dari padanya timbul perbuatan-
perbuatan dengan mudah tanpa
memerlukan pertimbangan fikiran.
Karakteristik akhlak merupakan ilmu yang
menentukan batas antar baik dan
buruk,terpuji atau tercela menyangkut
perilaku manusia yang meliputi
ISSN : 2620-6692 Volume 02 No. 02 Juli-Desember 2019
Murabbi : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi
3
perkataan,fikiran dan perbuatan manusia
lahir dan batin,akhlak secara substansial
adalah sifat hati,bisa baik bisa buruk, yang
tercermin dalam perilaku,jika sifat hatinya
baik maka yang muncul adalah baik ( al-
mahmudah ) dan jika sifat hatinya buruk
maka yang muncul adalah perilaku buruk
(al-akhlak al-madzmumah )
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan di kelurahan
dukuh sutorejo kecamatan Mulyorejo Kota
Surabaya, dengan obyek penelitian adalah
reset lapangan ( kancah ) yang dalam hal
ini peneliti mengadakan penelitian sebagai
sumber primer dengan teknik pengumpulan
data, atau angket yang berupa pertanyaan
yang diberikan kepada responden dengan
bentuk abyektif atau pengamatan langsung
terhadap kehidupan remaja baik secara
individu maupun secara kelompok
ditambah dengan cheking yang bersifat
menyakinkan kebenaran data dengan
interview, mengajukan pertanyaan atau
tanya jawab dengan bertatap muka,
Menganalisa data-data yang telah peneliti
peroleh kemudian mengumpulkan secara
induktif dan diduktif.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Remaja suatu stasiun yang mesti dilewati
anak cucu adam ( manusia ) sebelum
sampai ke stasiun selanjutnya, yaitu dewasa
dunia remaja yang sering kali di gambarkan
sepi dari duka, sering membuat orang tua
terkejut karena prestasinya sikapnya,
semangatnya, maka tidak jarang mereka
yang dengan bekal pengalaman yang
masih dicari-cari, nampak sulit sekali untuk
berdiri tegak dan mengayunkan kaki, putus
asa adalah satu hal yang tak disukai ,
namun jika berbentur dengan problema
yang besar-besar dan bertubi-tubi hal itu
sulit dihendari, keberaniannya dalam
bertindak dan melangkah rasanya
kehidupannya memang sepi dari duka,
benarkah demikian tentunya tidak akan
tahu jika tak melihatnya.
Pengertian Remaja.
Untuk menentukan seorang sudah remaja
atau belum memang sulit sekali, Zakiyah
Derajat, mengatakan remaja adalah suatu
tingkat umur di mana anak-anak tidak lagi
anak-anak akan tetapi belum dapat
dipandang dewasa atau umur yang
mejembatani antara umur anak-anak dan
umur dewasa, (Zakiyah Derajat, 1981 : 34
), Remaja adalah masa dari umur manusia
yang banyak mengalami perubahan ,
sehingga membawanya pindah dari masa
anak-anak ke masa dewasa, Remaja yang
sering disebut dengan generasi muda
memang masih serba muda, baik
pengalaman , tenaga maupun fikirannya,
dalam pendapat umum generasi mudah
adalah, Golongan manusia muda atau
ISSN : 2620-6692 Volume 02 No. 02 Juli-Desember 2019
Murabbi : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi
4
semua tenaga muda yang kira-kira sama
waktunya hidup sejak mereka ada sebagai
manusia dan sampai menjadi tenaga kerja
yang efektif dan produktif. ( Bappenkar,
1975 : 3 ) Namun remaja, pemuda atau
pemudi dalam artian sehari – hari ialah :
pemuda atau pemudi yang gagah perkasa,
kuat energik masih dapat dan penuh idealis,
tetapi bagaimanapun cara kita memandang
dari segi apapun kita menelai, satu hal
dapat kita simpulkan bahwa remaja adalah
masa peralihan dari anak menjelang
dewasa, ( Zakiyah Derajat, 1981 : 11 ),
dengan mengambil beberapa pengertian
diatas, maka yang dimaksud remaja adalah
masa anak-anak menjelang dewasa baik
yang masih sekolah, maupun yang kuliah
,yang sudah bekerja maupun yang belum.
Perkembangan Remaja.
Perkembangan yang terjadi ketika anak
memasuki masa remaja terdapat pada dua
hal : yaitu pada perkembangan jasmani dan
perkembangan rohani.
1. Perkembangan jasmani, pada usia
remaja, perkembangan jasmani anak
tumbuh dengan cepat sehingga
kelihatanb seperti orang dewasa dari
segi sexual mereka mulai
merasakan dorongan –dorongan sex
yang belum pernah mereka kenal
sebelumnya, mereka mulai butuh
untuk bergaul dengan lawan
jenisnya hal ini mempengaruhi
terhadap tingkah lakunya, seperti
suka bersolek, mudah tersinggung
yang kadang-kadang tingkah
lakunya sering menimbulkan rasa
kesal bagi anggota keluarganya
maupun orang tuanya.
2. Perkembangan Rohani ,
perkembangan jasmani anak,
berpengaruh terhadap
perkembangan rohaninya anak
mulai sadar bahwa dia adalah anak
seorang manusia yang hidup di
tengah masyarakat yang masing-
masing mempunyai kepentingan ,
kewajiban dan tanggung jawab,
kesadaran ini adalah kesadaran
yang sangat penting dalam
perkembangan kepribadian dari
masa kanak-kanak yang tak pernah
berfikir masa depan , kesulitan
hidup dan kebutuhan yang lain
mulai disadarinya. Disini pikiran
dan perasaan seseorang mulai
berkembang menelai terhadap hidup
sendiri, hidup orang tuanya,
lingkungannya, masyarakatnya,
bahkan bangsa dan negaranya, juga
pada usia remaja ini terjadi proses
mencari dan menambahkan nilai –
nilai yang baru untuk identitas diri
dan kemantangan pribadi,
karenanya mereka yang menelai
ISSN : 2620-6692 Volume 02 No. 02 Juli-Desember 2019
Murabbi : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi
5
baru baik yang positif maupun yang
negatif.
Faktor Yang Mempengaruhi
Perkembangan Remaja.
Faktor interen yang dimaksud adalah
faktor yang terdapat pada diri anak itu
sendiri, seperti kesempurnaan jasmani,
sifat, watak, bakat yang dimiliki dan
lain – lain, ketidak sempurnaan
pertumbuhan jasmani pada
remaja.dapat menimbulkan hambatan
pada pergaulannya, seperti rasa rendah
diri, iri hati dan kompensasi, ketiganya
memerlukan perhatian dan bimbangan
sehingga kekurangan yang ada pada diri
anak akan bisa diimbangi dengan
prestasi di bidang lain, dengan
demikian hambatan dalam pergaulan
dapat diatasi atau anak tidak lagi rendah
diri atau mengisolir dirinya dari
pergaulan, hubungan antara dirinya
dengan masyarakat lingkungannya
berjalan baik, seperti apa yang telah
difirmankan Allah dalam surat al-
hujarat ayat : 13 ( yang artinya ) “Hai
manusia sesungguhnya kami
menciptakan kamu dari seorang laki-
laki seorang perempuan dan
menjadikan kamu berbangsa-bangsa
dan bersuku-suku supaya saling kenal-
mengenal “.
Faktor Exteren , adalah faktor yang
dari luar dari anak, misalnya
lingkungan dimana anak tumbuh dan
dibesarkan termasuk faktor extern ini
adalah keluarga, sekolah, kawan
bergaul, norma masyarakat dan lain-
lain.
Organisasi dan Sarana Kegiatan.
1. Keadaan organisasi remaja islam di
kelurahan dukuh sutorejo
kecamatan Mulyorejo kota
Surabaya. Dari keterangan
responden serta pengamatan
peneliti, organisasi remaja di dukuh
sutorejo kecamatan Mulyorejo
surabaya ada pada setiap kampung (
lingkungan RT/RW ), sebagian
besar organisasi remaja, khususnya
remaja islam memusatkan
kegiatannya di masjid-masjid, dari
28 masjid yang ada 23 masjid yang
memiliki remaja masjid ( remas )
dan ada kegiatan rutin, namun
demikian di sutorejo kecamatan
Mulyorejo surabaya ini terdapat dua
organisasi remaja/pemuda yang
tergolong besar, yaitu pemuda
Muhammadiyah ( yang
memusatkan kegiatannya di masjid
Baitur Rahim di sutorejo ), pemuda
Ansor ( yang memusatkan
kegiatannya di masjid Baitui
Makmur di sutorejo ).
2. Aktivitas bamar ma’ruf nahi
munkar, seperti yang tersebut dalam
ISSN : 2620-6692 Volume 02 No. 02 Juli-Desember 2019
Murabbi : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi
6
alinea diatas, bahwa organisasi
remaja banyak memusatkan
dimasjid-masjid atau mushalah,
namun tidak jarang kegiatan itupun
misalnya di rumah anggotanya,
walaupun sebulan sekali dengan
berupa ceramah agama atau
pengajian yang sering kali diadakan
minggu sore kegiatan amar ma’ruf
nahi munkar seperti yang
diterangkan bahwa di sutorejo
kecamatan mulyortejo ada dua
organisasi remaja yang punya
potensi disamping organisasi
tersebut sangat getol dan nampak
aktif sekali dalam berusaha
memikat remaja di masyarakat
dengan berbagai kegiatan,
khususnya organisasi pemuda
Muhammadiyah dan pemuda
Ansor,. Kelompok ini sengaja
mengarahkan serta berusaha
bagaimana agar remaja-remaja itu
tertarik dan simpatik pada
kegiatannya, agar mereka
cenderung dengan nilai-nilai yang
sehat serta normal yang baik dan
benar terutama nilai moral islam
melalui dinamika kegemarannya
baik yang berupa, pengajian remaja
atau diskusi atau studi al-quran,
kursus ketrampilan, menjahid,
keputrian, dekorasi, kesenian yang
meliputi, seni teater, puisi, studi
tour, jambore, kursus bahasa arab,
bahasa inggris, baca al-quran.
3. Komunikasi kehidupan remaja, dari
keterangan yang didapat peneliti
bahwa komunikasi antar organisasi
remaja ini khususnya pemuda
Muhammadiyah dan pemuda Ansor
boleh di kata setahun sekali tidak
mesti ada. Inilah satu kelelhan dari
organisasi remaja islam sehingga
tidak pernah saling memberikan
informasi bagaimana pengalaman
masing-masing dalam memajukan
organisasi dalam rangkah fastabiqul
khairat, agar anggotanya tetap cinta
dan aktif, namun sejak adanya
remas ( remaja masjid ) nampak
organisasi remas inilah yang banyak
mengadakan komunikasi antar
organisasi sebab ada badan
komunikasinya yang terpusat di
masjid al-falah di wonokromo dan
masjid rahmad kembang kuning
surabaya.
Pengertian akhlak islam, dalam
bukunya etika ( ilmu akhlak ) achmad
Amin mengatakan akhlak adalah
kebiasaan kehendak, yang berarti
bahwa kehendak itu bila membiasakan
sesuatu maka kebiasaan itu disebut
akhlak ( etika akhlak, achmad amin,
1978 : 74 ), imam ghozali dalam
ISSN : 2620-6692 Volume 02 No. 02 Juli-Desember 2019
Murabbi : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi
7
bukunya ihya ulumuddin mengatakan
bahwa akhlak adalah keadaan dalam
jiwa yang mantap didalamnya, dan dari
padanya terbit semua perbuatan dengan
gampangan tanpa memerlukan kepada
pemikiran dan penelitian ada juga yang
menyatakan bahwa perkataan akhlak
berasal dari bahasa arab sama dengan
perkataan Ethics atau moral dalam
bahasa arab sama dengan perkataan
ethika atau moral dalam bahasa inggris
atau budi pekerti dalam bahasa
indonesia ( problema etika dalam
kehidupan masyarakat, Rahmad
jatmika, hal. 1 ) maka zakiyah derajat
mengatakan akhlak/moral adalah
kelakuan yang sesuai dengan ukuran-
ukuran nilai-nilai masyarakat yang
timbul dari hati bukan dari perkataan
dari luar, yang disertai pula rasa
tanggung jawab atas kelakuan/tindakan
tersebut. Tindakan itu haruslah
mendahulukan kepentingan umum (
perkembangan agama dalam kesehatan
mental, zakiyah derajat, 1978 : 16 )
yang dimaksud akhlak islam dimasa
Nabi Muhammad saw adalah
bagaimana nabi muhammad
mengajarkan sekaligus mempratekkan
atau menekankan ajaran islam pada
kaumnya atau umat manusia dimasa
pertama kali islam itu sendiri
digerakkan atau dibangun. Pentingnya
akhlak islam dalam kehidupan remaja,
bahwa di sutorejo kecamatan mulyorejo
banyak sekali organisasi remaja islam,
baik yang remas yang lain, yang punya
kegiatan dan orentasi yang sama, yaitu
pembinaan mental, pengajian agama
dan bentuk-bentuk kegiatan yang lain
yang semua mengarah kepada satu
tujuan agar para generasi muda yang
kelak kemudian hari akan tampil
sebagai penerima estafet dari orang tua,
telah siap segalanya khususnya dalam
hal agamanya, yang banyak tertuang
dalam ajaran peribadatan,
KESIMPULAN DAN SARAN.
Akhlak islam sangat menunjang tingkah
laku remaja untuk berbuat yang positif,
dengan cara membina remaja baik
lewat kelompok remaja maupun
organisasi untuk sering mengkaji/
mengikuti cermah sebagaimana yang
terjadi di sutorejo kecamatan
mulyorejo, ketika anak memasuki usia
remaja, pikiran dan perasaan mereka
berkembang ia mulai ingin bebas untuk
menilai dirinya sendiri, kedua orang
tuanya, lingkungannya, masyarakatnya
bahkan bangsa dan negaranya,
sekaligus para pemimpinnya, sehinggga
seringkali mereka berusaha menentukan
langkahnya sendiri sebagai anak,
manusia yang punya hak untuk
ISSN : 2620-6692 Volume 02 No. 02 Juli-Desember 2019
Murabbi : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi
8
menentukan, jika apa yang dilihat dan
diperhatikannya dianggapnya salah dan
memang salah. Dalam menentukan nilai
anak cenderung pada hal yang baru jika
tidak sejak kecil ditanamkan ajaran
islam / akhlak islam maka akan
menemukan kesulitan untuk
menyadarkan mereka dan berbuat nilai
yang salah sebab mereka tak pernah
mengenal dan tak punya standar untuk
menentukan dengan nilai agama. Hanya
akh;lak islam yang pernah berhasil
membuat manusia bahagia hidupnya,
sebagaimana yang pernah terjadi pada
Nabi Muhammad saw dan para sahabat
sedangkan konsep yang bersumber dari
selain islam malah membuat hidup tak
tenang hanya dalam islam akan
ditemukan keseimbangan. Hendaknya
orang tua, masyarakat, tokoh kampung
ikut memahami gejolak jiwa remaja
yang sedang mengalami goncangan ini,
sikap mereka yang sekali waktu
nampak melawan dan tidak
menyenangkan jangan membuat para
orang tua, dan lainnya mengangggap
mereka sebagai musuh, sebab perbuatan
mereka itu seringkali menunjukkan apa
adanya, maka hendaknya ikut
memahami dan membina dalam arti
membuat mereka senang kepada
perbuatan yang bernilai positif, sebab
walau sudah pernah ternyata masih ada
yang cenderung amoral.maka dalam
aktualisasi akhlak adalah bagaimana
seseorang dapat mengimplementasikan
iman yang dimilikiny dan
mengaplikasikan seluruh ajaran islam
dalam setiap tingkah laku sehari=hari
dan cakupan akhlak meliputi antara
lain, akhlak terhadap Allah. Akhlak
terhadap Rasulullah. Akhlak terhadap
diri sendiri. Akhlak terhadap sesama
makhluk.
DAFTAR PUSTAKA
Aceh, Abu Bakar. 1984. Filsafat Akhlak
Dalam Islam. Semarang: Ramadhani.
Amin, Achmad. 1997. Etika Ilmu Akhlak.
Cetakan ke II. Jakarta : Bulan
Bintang.
Amsari, Fuad. 1984. Prinsip Dasar Konsep
Sosial. Surabaya : Bina Ilmu.
Ansori, Endang Saifuddin. 1982. Ilmu
Filsafat dan Agama. Cetakan III.
Surabaya: Bina Ilmu.
Asy- Syuyuthi, Jalaluddin, Abdurahman.
1928. Al-Jamius Shogir. Kairo :
Darul Kutubi.
Bappenkar. 1975. Pola Pembinaan
Generasi Muda, Badan Pelaksana
Penanggulangan Narkotika Dan
Kenakalan Anak Remaja. Jatim.
Departemen Agama RI, 1977 – 1978, Al-
Quran dan Terjemahannya. Jakarta:
PT. Bumi Restu.
ISSN : 2620-6692 Volume 02 No. 02 Juli-Desember 2019
Murabbi : Jurnal Ilmiah dalam Bidang Pendidikan STIT Al-Hikmah Tebing Tinggi
9
Ghozali, Imam. 1992. Ikhya Ulumuddin.
jilid IV. Terjemahan. T.K.N.
Nasrudin, Razak. 1978. Dienul Islam.
Bandung: PT. Al-Ma’arif.
Pujiwiyatna. 1977. Etika Filsafat Tingkah
Laku. Jakarta : Obor.
Purwadarminta W.J.S, 1976, kamus bahasa
indonesia, balai pustaka jakarta, cet.
IV.
Tim Penulis Departemen Agama RI. 1977.
Remaja dan Agama, PT Proyek
penerangan bimbingan dan Da’wah.
Zakiyah, Derajat. 1982. Islam Dan
Kesehatan Mental. cet.II. Jakarta: PT.
Gunung Agung.