materi etika dan moral

37
BAB 1 : PENDAHULUAN 6/8/22 Pendidikan Etika & Moral 1 A. FILSAFAT Kata “filsafat” berasal dari Yunani “Philein” yang artinya mencintai dan “Sophia” yang artinya kebijaksanaan. Kedua kata tersebut dapat diartikan “mencintai kebijaksanaa”. Bijaksana merupakan kemampuan menggunakan akal dan budi, berarti pula kebenaran didalam perbuatan. Dimana terdapat adanya kesadaran bahwa kebenaran mutlak hanya pada Allah Swt. Karena itu filsafat merupakan

Upload: graceindah

Post on 10-Aug-2015

279 views

Category:

Lifestyle


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: Materi etika dan moral

April 15, 2023 Pendidikan Etika & Moral 1

BAB 1 : PENDAHULUANA. FILSAFAT

Kata “filsafat” berasal dari Yunani “Philein” yang artinya mencintai dan “Sophia” yang artinya kebijaksanaan. Kedua kata tersebut dapat diartikan “mencintai kebijaksanaa”.Bijaksana merupakan kemampuan menggunakan akal dan budi, berarti pula kebenaran didalam perbuatan. Dimana terdapat adanya kesadaran bahwa kebenaran mutlak hanya pada Allah Swt.

Karena itu filsafat merupakan kegiatan akal budi dan perenungan.

Page 2: Materi etika dan moral

April 15, 2023 Pendidikan Etika & Moral 2

Lanjutan …..

Filsafat adalah pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi mengenai hakikat segala yang ada, sebab, asal dan hukumnya.Filsafat adalah pikiran yang sistematis dan refleksi tentang hidup.Filsafat adalah ilmu yang menelaah hal-hal yang menjadi obyeknya dari sudut intinya yang mutlak dan terdalam, yang tetap dan tidak berubah (inilah yang disebut hakikat). Oleh karena itu, filsafat juga disebut sebagai ilmu pengetahuan tentang hakikat.

Page 3: Materi etika dan moral

April 15, 2023 Pendidikan Etika & Moral 3

B. ETIKAEtika merupakan salah satu bidang filsafat yang berfokus pada kajian apa yang dianggap baik dan buruk. Sedangkan yang mengkaji apa yang disebut benar dan salah adalah logika, serta yang mengkaji apa yang termasuk indah, dan tidak indah atau jelek disebut estetikaSecara etimologis, kata etika berasal dari bahasa Yunani, yaitu “Ethos” yang berarti kebiasaan atau watak, dapat juga diartikan sebagai adat-istiadat dan kesusilaan (norma, kaidah, peraturan hidup dan perintah).

Page 4: Materi etika dan moral

April 15, 2023 Pendidikan Etika & Moral 4

Lanjutan …..

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Etika diartikan sebagai ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk serta tentang hak dan kewajiban moral/akhlak (2002 ; 309).Etika sebenarnya menyangkut bidang normatif, sebab etika hendak menjawab pertanyaan :- Bagaimana seharusnya perbuatan manusia ?- Bagaimana manusia harus bertindak ?- Prilaku mana yang baik dan buruk ?- Apakah tujuan manusia ?

Page 5: Materi etika dan moral

April 15, 2023 Pendidikan Etika & Moral 5

C. NORMADalam KBBI (2002 ; 787), Norma diartikan sebagai aturan atau ketentuan yang mengikat warga kelompok dalam masyarakat, dipakai sebagai panduan, tatanan, dan pengendali tingkah laku. Selain itu norma juga sebagai aturan , ukuran atau kaidah yang dipakai sebagai tolok ukur untuk menilai atau membandingkan sesuatu.

Page 6: Materi etika dan moral

April 15, 2023 Pendidikan Etika & Moral 6

D. MORALMoral, dalam pengertiannya yang umum menaruh penekanan pada karakter dan sifat-sifat individu yang khusus, diluar ketaatan pada peraturan. Oleh karena itu moral merujuk kepada tingkah laku yang bersifat spontan, seperti rasa kasih, kemurahan hati, kebesaran jiwa dan lain-lain, yang tidak terdapat pada peraturan-peraturan hukum.Moral mempunyai makna yang khusus sebagai bagian dari etika. Moral berfokus pada hukum-hukum dan prinsip-prinsip yang abstrak dan bebas.

Page 7: Materi etika dan moral

April 15, 2023 Pendidikan Etika & Moral 7

Lanjutan …..

Orang yang mengingkari janji yang telah diucap-kan dapat dianggap sebagai orang yang tidak bisa dipercaya atau tidak etis, tetapi bukan berarti tidak bermoral. Jadi tekanannya adalah pada unsur keseriusan pelanggaran.

Page 8: Materi etika dan moral

April 15, 2023 Pendidikan Etika & Moral 8

BAB 2 : KEHIDUPAN MANUSIA

A. Perkembangan Pikiran ManusiaPerkembangan pikiran manusia tentang etika, moral atau tingkah laku melalui 3 tahapan :

1. Tingkat InstingInsting diartikan sebagai pola tingkah laku yang bersifat turun temurun yang dibawa sejak lahir, insting juga merupakan daya dorong bagi manusia pada kelangsungan hidupnya . Karena insting, suatu tindakan tidak memerlukan suatu proses pengambilan keputusan, tetapi secara instingtif langsung dilaksanakan atau langsung bertindak.

Page 9: Materi etika dan moral

April 15, 2023 Pendidikan Etika & Moral 9

Lanjutan …..

Contoh : kalau kita terkena bara api, maka secara insting berteriak . Berteriak bukan

tindakan etis. Karena itu insting disebut pula sebagai tingkat pra-etika atau sebagai ilham bawaan.

2. Tingkat KebiasaanSeseorang berbuat atau bertindak sesuai dengan kebiasaan yang dianggap benar, dan baisanya dilakukan secara berulang untuk hal yang sama.Pada tingkat kebiasaan, yang dianggap benar adalah tindakan yang sesuai dengan kebiasaan umum, yaitu kebiasaan setempat, budaya dalam suatu masyarakat.

Page 10: Materi etika dan moral

April 15, 2023 Pendidikan Etika & Moral 10

Lanjutan …..

Contoh : Apa yang benar dan salah ditentukan oleh masyarakat setempat, dan bukan individu. Ini berarti pada tingkat kebiasan, pikiran manusia diarahkan dan ditentukan oleh pikiran dan kebiasaan bersama atau oleh masyarakat setempat.

3. Tingkat Kesadaran Pada tingkat ini peranan individu sangat penting

dalam menentukan keputusan atau pilihan tindakan tentang apa yang akan dilakukan. Karena itu seseorang mendapatkan kebebasan untuk menentukan keputusan moralnya sendiri dan ia pun harus mempertanggung jawabkan sendiri.

Page 11: Materi etika dan moral

April 15, 2023 Pendidikan Etika & Moral 11

B. Kebebasan ManusiaZubair (1987 : 41-43), ada tiga macam kebebasan, yaitu :

1. Kebebasan Jasmaniah ; jangkauan kebebasan jasmaniah ini ditentukan oleh kemampuan badan kita sendiri. Jadi jangkauan itu tentu saja tidak terbatas.

2. Kebebasan Kehendak ; jangkauan kebebasan kehendak adalah sejauh jangkauan kemungkinan untuk berpikir, karena manusia dapat memikirkan apa saja yang ia dapat, juga menghendaki apa saja.

Page 12: Materi etika dan moral

April 15, 2023 Pendidikan Etika & Moral 12

Lanjutan …..

Contoh : ancaman apapun yang diterima seseorang tidak dapat dipaksa mencintai orang yang dibenci, walaupun mungkin dapat kawin dengan orang tersebut.Namun demikian kebebasan berpikir dan berkehendak dapat saja dipengaruhi dari luar, misalnya dengan informasi-informasi, tekanan fisik atau psikis, hipnotis, dan obat-obatan.

3. Kebebasan Moral ; contoh konkrit pada kebebsasan moral ini adalah manusia dalam bertindak dipengaruhi oleh lingkungan luar , tetapi juga dapat mengambil sikap dan menentukan dirinya sendiri.

Page 13: Materi etika dan moral

April 15, 2023 Pendidikan Etika & Moral 13

C. Tingkah Laku ManusiaPerbuatan manusia disebut dengan tingkah laku. Tujuan hidup adalah bertingkah laku sedemikian rupa , sehingga manusia dapat mencapai kebahagiaan yang sempurna.Manusia adalah mahluk sosial, karena itu hidupnya tidak terlepas dari kehidupan bersama dengan sesamanya. Apa pun yang diperbuat manusia akan mempunyai dampak dan makna bagi masyarakat pada umumnya.Ada tiga unsur pokok dalam kehidupan bersama dalam tingkah laku manusia :

Page 14: Materi etika dan moral

April 15, 2023 Pendidikan Etika & Moral 14

1. Kehendak, adalah sesuatu yang mendorong apa yang ada di dalam jiwa manusia. Kehendak inilah yang memberi alasan dan dasar seseorang berbuat sesuatu ;

2. Manifestasi kehendak, adalah cara-cara dalam melaksanakan suatu perbuatan yang mana ditentukan oleh situasi, kondisi dan keadaan yang menyertai setiap perbuatan;

3. Perbuatan yang dikehendaki, setiap perbuatan manusia tidak terjadi dalam ruang hampa, melainkan suatu perbuatan yang sadar dan dikehendaki untuk mencapai tujuan. Tujuan inilah yang mendorong perbuatan manusia.

Page 15: Materi etika dan moral

April 15, 2023 Pendidikan Etika & Moral 15

D. Hak Asasi ManusiaManusia dianugerahi oleh Allah SWT akal, budi dan nurani yang memberikan kepadanya kemampuan untuk membedakan yang baik dan buruk, yang akan membimbing dan mengarahkan sikap dan perilaku dalam menjalani kehidupan.Dengan akal, budi dan nurani itu, maka manusia memiliki kebebasan untuk memutuskan sendiri perilaku atau perbuatannya. Karena itu untuk mengimbangi kebebasan tersebut, manusia memiliki juga kemampuan untuk bertanggung jawab atas semua perilaku dan perbuatannya.

Page 16: Materi etika dan moral

April 15, 2023 Pendidikan Etika & Moral 16

Lanjutan …..

Kebebasan dasar dan hak-hak dasar itulah yang disebut hak asasi manusia (HAM) yang melekat pada manusia secara kodrati sebagai anugerah dari Allah SWT, dan hak-hak tersebut tidak dapat diingkari. Pengingkaran terhadap hak tersebut, berarti mengingkari martabat kemanusiaan.Karena itu negara, atau organisasi apapun mengemban kewajiban untuk mengakui dan melindungi hak asasi manusia pada setiap manusia tanpa kecuali. Karena itu HAM harus selalu menjadi titik tolak dan tujuan dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat.

Page 17: Materi etika dan moral

April 15, 2023 Pendidikan Etika & Moral 17

Lanjutan …..

HAM dan kebebasan dasar manusiayang diatur dalam UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia (HAM) sebagai berikut :1). Hak untuk hidup, 2). Hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan, 3). Hak mengembangkan diri, 4). Hak memperoleh keadilan, 5). Hak atas kebebasan pribadi, 6). Hak atas rasa aman, 7). Hak atas kesejahteraan, 8). Hak turut serta dalam pemerintahan, 9). Hak wanita, dan 10). Hak anak.

Page 18: Materi etika dan moral

April 15, 2023 Pendidikan Etika & Moral 18

Lanjutan …..

HAM yang diatur dalam Deklarasi HAM Islam se-Dunia pada tahun 1981 di Kota Paris (Husain, 1996: 141-153) :1). Hak hidup, 2). Hak kemerdekaan, 3). Hak persamaan dan larangan diskriminasi, 4). Hak mendapat keadilan, 5). Hak atas proses hukum yang adil, 6). Hak mendapatkan perlindungan dari penguasa, 7). Hak mendapatkan perlindungan dari penyiksaan, 8). Hak mendapatkan kehormatan dan nama baik, 9). Hak memperoleh suaka, 10). Hak-hak minoritas, 11). Hak dan kewajiban untuk berpartisipasi dalam pelaksanaan urusan publik,

Page 19: Materi etika dan moral

April 15, 2023 Pendidikan Etika & Moral 19

Lanjutan …..

12). Hak kebebasan percaya, berpikir dan berbicara, 13). Hak kebebasan beragama, 14). Hak berserikat bebas, 15). Susunan ekonomi dan hak berkembang darinya, 16). Hak mendapatkan perlindungan atas harta benda dan masalah2nya, 17). Status dan martabat pekerja dan buruh, 18). Hak membentuk sebuah keluarga, 19). Hak-hak wanita yang sudah menikah, 20). Hak mendapatkan pendidikan, 21). Hak menikmati keleluasaan pribadi (privacy), 22). Hak mendapatkan kebebasan beribadah dan bertempat tinggal.

Page 20: Materi etika dan moral

April 15, 2023 Pendidikan Etika & Moral 20

BAB 3 ETIKA NORMATIF DAN SOSIAL

A. Etika NormastifUkuran untuk menerima atau menolak suatu teori normatif adalah apakah teori itu dapat menerangkan pendapat-pendapat moral yang paling dasar dan umum diterima dikalangan masyarakat.Ada dua teori yang digunakan dalam memahami etika normatif :1. Teori Deontologis, yang menyatakan bahwa salah tidaknya suatu tindakan tidak dapat ditentukan dari akibat tindakan itu, melainkan ada dua cara bertindak yaitu begitu saja terlarang atau begini saja wajib.

Page 21: Materi etika dan moral

April 15, 2023 Pendidikan Etika & Moral 21

Lanjutan …..

2. Teori Teleologis, menyatakan bahwa betul tidaknya tindakan justru tergantung pada akibatnya. Kalau akibatnya baik, saya boleh lakukan, kalau akibantnya buruk tidak boleh dilakukan. Jadi berbohong untuk melindungi seseorang dari pembunuhan misalnya, boleh saja dilakukan menurut teori ini.

Kedua teori ini sangat berbeda, teori deontologis membutuhakn suatu “teori nilai”yaitu suatu teori tentang apa yang baik dan apa yang buruk bagi manusia, sementara teori teleologis tidak membutuhkan teori nilai karena mengukur baik atau buruknya tindakan itu pada akibatnya.

Page 22: Materi etika dan moral

April 15, 2023 Pendidikan Etika & Moral 22

B. Manfaat EtikaPada dasarnya, etika membantu memahami situasi dan kegiatan manusia, yang berarti setiap kegiatan dan perbuatan yang dilakukan selayaknya diketahui mengapa kita lakukan, dimana kita perbuat, dalam posisi atau kondisi yang bagaimana perbuatan itu dilaksanakan.Manfaat lain etika adalah memberi bantuan kepada manusia untuk memilih, menentukan dirinya sendiri dan perbuatannya sendiri secara bebas dan bertanggung jawab.

Page 23: Materi etika dan moral

April 15, 2023 Pendidikan Etika & Moral 23

C. Obyek EtikaEtika adalah cabang dari ilmu filsafat yang mengkaji tetang tingkah laku manusia, ini berarti bahwa obyek studi etika adalah tingkah laku manusia itu sendiri, , baik secara individu maupun secara berkelompok.Sastrosupono (1983 : 31-32), pada pokoknya etika mempunyai cakupan atas dua bagian : 1). Etika umum, 2). Etika khusus.Etika umum ; etika yang pokok, sedangkan etika khusus merupakan etika praktis yang terjadi dalam realitas kehidupan manusia, yang membahas bentuk tingkah laku manusia baik individu maupun sosial.

Page 24: Materi etika dan moral

April 15, 2023 Pendidikan Etika & Moral 24

D. Etika SosialDilihat dari aspek sifatnya, manusia

dapat dibedakan sebagai berikut :1. Manusia sebagai mahluk individu

Manusia memiliki sifat individu, yakni karakter kepribadian serta memiliki pendirian. Didalam diri setiap manusia terdapat “ego” yang akan mewarnai karakter dan prilaku manusia sebagai mahluk individu. Karena itu yang dinilai baik adalah sesuatu yang memberi manfaat bagi kepentingan dirinya. Orang seperti ini disebut “egois”

Page 25: Materi etika dan moral

April 15, 2023 Pendidikan Etika & Moral 25

lanjutan2. Manusia sebagai mahluk sosial

Sifat sosial yaitu adanya keinginan manusia untuk hidup bersama dengan manusia lainnya, berkomunikasi dan berbagi rasa dengan orang lain. Aristoteles, mengatakan bahwa manusia adalah “zoon politicon”, mahluk yang senantiasa ingin hidup berkelompok.

Pendapat diatas menghasilkan dua kutub, yaitu paham individualisme dan paham kolektivisme

Page 26: Materi etika dan moral

April 15, 2023 Pendidikan Etika & Moral 26

Tujuan etika sosial adalah memberitahukan bagaimana kita dapat menolong manusia di dalam kebutuhan riil yang secara susila dapat dipertanggung jawabkan.Persoalan etika sosial menyeruak karena semakin kompleksnya kehidupan masyarakat modern yang berbarengan dengan blobalisasi masalah sosial, politik, ekonomi dan budaya. Jangkauan etika sosial pun semakin luas, bukan saja melibatkan hubungan antar kelompok masyarakat, namun juga antar etnik dan negara

Page 27: Materi etika dan moral

April 15, 2023 Pendidikan Etika & Moral 27

BAB IVALIRAN ETIKA

Kumorotomo (1992 : 28), menyatakan bahwa untuk memperoleh pemahaman tentang etika secara menyeluruh, kita harus mengkaji kembali perkembangan ilmu sejak awal.Paham kosmosentris yang menyatakan bahwa manusia adalah bagian dari alam, merupakan aliran atau paham yang pertama kali berkembang pada zaman Yunani kuno. Aliran ini secara praktis mengajarkan manusia untuk senantiasa berserah diri pada kehendak alam, sehingga pola pikir yang dianut kemudian lebih banyak bersifat fatalistik dan kurang memiliki daya hidup.

Page 28: Materi etika dan moral

April 15, 2023 Pendidikan Etika & Moral 28

Lanjutan …..

Dalam perkembangannya, aliran atau paham ini mengalami evolusi sehingga penyerahan diri pada alam berubah menjadi penyerahan diri kepada Sang Pencipta.Perubahan nyata terjadi pada zaman Renaissance (sekitar abad ke-15), ketika orang tidak hanya menggantungkan diri pada kehendak alam secara total, tetapi mulai tumbuh “rasa percaya diri” untuk bertindak.Berbagai paham atau aliran yang berkembang sebagai paham etika sebagai berikut :

Page 29: Materi etika dan moral

April 15, 2023 Pendidikan Etika & Moral 29

Lanjutan …..

A. NaturalismePaham atau aliran naturalisme berpendapat bahwa sistem etika dalam kesusilaan mempunyai dasar alami, yaitu pembenaran-pembenaran hanya dapat dilakukan melalui pengkajian atas fakta, bukan atas teori-teori yang sangat metafisisAliran naturalisme berpendapat bahwa manusia pada kodratnya adalah “baik”, sehingga manusia harus dihargai dan menjadi ukuran, sehingga paham ini bertolak dari sesuatu yang ditinjau secara psikologis berdasarkan pengalaman.

Page 30: Materi etika dan moral

April 15, 2023 Pendidikan Etika & Moral 30

Lanjutan …..

B. IndividualismeEsensi aliran individualisme adalah ajaran bahwa didalam hubungan sosial yang paling pokok adalah individunya. Semua interaksi dalam masyarakat harus dilakukan demi keuntungan individu.Dampak positif dari individualisme adalah terpacunya prestasi dan kreatifitas individu. Orang akan memiliki etos kerja yang kuat dan selalu ingin berbuat yang terbaik bagi dirinya. Namun juga mengandung dampak negatifm bahwa setiap orang akan mementingkan diri sendiri dan bersikap egosentris.

Page 31: Materi etika dan moral

April 15, 2023 Pendidikan Etika & Moral 31

Lanjutan …..

Pandangan yang mirip dengan individualisme adalah penganut paham liberalisme, yang berpendapat bahwa setiap individu berhak menentukan hidupnya sendiri. Setiap orang punya hak untuk bertindak sesuai dengan pilihan batinnya dan tidak boleh dihalangi oleh siapapun.Liberalisme berpendapat bahwa cara hidup seseorang bukan merupakan tanggung jawab dari orang lain. Kebebasan yang dimiliki manusia memunculkan masalah bahwa tindakan yang diambil seseorang seringkali mengganggu kebebasan orang lain. Karena itu kebebasan seseorang dibatasi oleh hak azasi orang lain.

Page 32: Materi etika dan moral

April 15, 2023 Pendidikan Etika & Moral 32

Lanjutan …..

c. HedonismeTitik tolak pemikiran hedonisme (hedone = kenikmtan, Yunani) adalah bahwa menurut kodrat manusia selalu berusaha mendapatkan kenikmatan hidup dan berusaha untuk memperoleh kenikmatan sepuas-puasnya.Sayangnya dalam kenyataan, kaum hedonis tidak pernah mencapai tujuannya.Upaya sesungguhnya yang dilakukan oleh manusia adalah “hal-hal yang menimbulkan kenikmatan”, bukan kenikmatan itu sendiri.

Page 33: Materi etika dan moral

April 15, 2023 Pendidikan Etika & Moral 33

Lanjutan …..

Pemikiran dari paham hedonisme terungkap dalam pola materialisme, dimana gagasan utamanya adalah alat pokok untuk memenuhi kepuasan manusia adalah materi..Orang yang menganut aliran ini menjadikan kesenangan sebagai tujuan hidupnya. Mereka biasanya hidup boros, memburu kesenangan tanpa memperhitungkan halal haramnya.

Page 34: Materi etika dan moral

April 15, 2023 Pendidikan Etika & Moral 34

Lanjutan …..

D. EudemonismeEudemonisme berarti roh pengawal yang baik, kemujuran atau keuntungan. Orang yang telah mencapai tingkatan “eudemonia” akan memiliki keinsafan tentang kepuasan yangt sempurna, tidak saja secara jasmani tetapi juga rohani. Cita-citanya adalah suasana bathiniah yang disebut “bahagia”.Bahagia berbeda dengan kesenangan, bahagia lebih banyak menitik beratkan pada rasa, sehingga boleh jadi untuk mendapatkan rasa bahagia itu harus menempuh jlan yang tidak menyenangkan, tetapi dapat menimbulkan rasa bahagia.

Page 35: Materi etika dan moral

April 15, 2023 Pendidikan Etika & Moral 35

Lanjutan …..

E. Utilitarianisme / PragmatismePragmatisme diartikan sebagai perbuatan atau tindakan. Aliran ini berpendapat bahwa yang benar itu dibuktikan dengan kegunaanya.Selain itu terdapat pula aliran positivisme yang menterjemahkan nilai-nilai manfaat secara kualitatif, yang kemudian berkembang menjadi neo-positivisme atau scientisme yang menghubungkan kebenaran dengan ilmu, bahwa diluar ilmu tidak ada kebenaran.

Page 36: Materi etika dan moral

April 15, 2023 Pendidikan Etika & Moral 36

Lanjutan …..

F. IdealismeIdealisme lahir dari kesadaran akan adanya lingkungan normativitas, kenyataan yang bersifat normatif yang mendorong manusia untuk berbuat.Berdasarkan aspek cipta, rasa dan karsa, yang terdapat dalam bathin manusia, maka idealisme dibagi menjadi 3 (tiga) komponen, yaitu :1. Idealisme rasionalistik ; aliran ini menyatakan bahwa dengan menggunakan pikiran dan akal manusia dapat mengenal norma-norma yang menuntun prilakunya.

Page 37: Materi etika dan moral

April 15, 2023 Pendidikan Etika & Moral 37

Lanjutan …

2. Idealisme Estetik ; aliran ini berpandangan bahwa dunia serta kehidupan manusia dapat dilihat dari perspektif ”karya seni”. Dengan demikian manusia merupakan mahluk yang serba selaras. 3. Idealisme Etik ; aliran ini pada intinya ingin menentukan ukuran-ukuran moral dan kesusilaan terhadap dunia dan kehidupan manusia.

“Orang yang terlalu idealis seringkali tidak melakukan tindakan apapun”